ANALISIS PERSEPSI, PREFERENSI, SIKAP DAN...
Transcript of ANALISIS PERSEPSI, PREFERENSI, SIKAP DAN...
-
ANALISIS PERSEPSI, PREFERENSI, SIKAP DAN PERILAKU
DOSEN TERHADAP PERBANKAN SYARIAH
(Study Kasus pada Dosen Fakultas Syariah IAIN Walisongo
Semarang)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 (S1)
Dalam Ilmu Ekonomi Islam
Disusun Oleh:
DANI PANCA SETIASIH
0 6 2 4 1 1 0 6 6
FAKULTAS SYARIAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2011
-
ii
Pengesahan
-
iii
-
iv
M O T T O
Dari Abu Hurairah ra berkata: Rasulullah SAW telah bersabda: Sesungguhnya
Allah tidak memandang kepada fisik dan harta kamu sekalian, akan tetapi dia
memandang kepada hati dan amal perbuatanmu (HR. Muslim) 1
1 Imam Muslim, Shahih Muslim, Juz VIII, (Beirut: Dar al-Katabah al-Ilmiyah, t.th.), hlm.
515
-
v
PERSEMBAHAN
Dengan segala kerendahan hati, kupersembahakan
karya kecilku ini untuk :
Persembahan yang tertinggi hanyalah kepada Allah
SWT,yang telah memberikan kenikmatan, anugrah serta
hidayah demi kelancaran pembuatan skripsi ini
Ayahku Chudlori(Alm) dan Ibuku Fatiyah(Almh)
Tidak pernah bosan untuk terus mendoakan kalian
semoga doaku menghantarkan kalian ke surga.
Amin...
Kakak-kakakku (mas din, mbk tul dan mas sulaiman,
mbak nah dan mas bandi serta mas nas dan mbak iroh)
yang menjadi contoh dan pendorong semangat
dalam menghadapi cobaan hidup serta membimbing
dan mengasuhku
Semoga allah selalu memberi yang terbaik untuk kalian
..Amiin
Ponakanku (Tyas, Aji, Aida, Ivan dan Dyas) semoga
kalian menjadi anak yang soleh dan solekhah
..Amiin.
Untuk seseorang didalam waktuku (Solikhin) yang
selalu mendampingiku dalam suka dan duka
terima kasih juga atas kesetiaan da kesabarannya
-
vi
DEKLARASI
Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, penulis
menyatakan bahwa skripsi ini tidak berisi materi yang
pernah ditulis oleh orang lain atau diterbitkan. Demikian
juga skripsi ini tidak berisi satupun pikiran-pikiran orang
lain, kecuali informasi yang terdapat dalam referensi yang
dijadikan sebagai rujukan.
Semarang, Juni 2011
Deklarator
Dani Panca Setiasih
062411066
-
vii
ABSTRAK
Perbankan Syariah mempunyai peranan yang sangat penting di Indonesia
yang mayoritasnya beragama Islam dengan berdirinya perbankan syariah ini
berdampak pada masyarakat muslim yang sebagian besar bermuamalah di
perbankan konvensional, hal ini juga terjadi didalam suatu lembaga perguruan
tinggi islam seperti IAIN Walisongo Semarang khususnya Fakultas Syariah
bagaimana para dosen melihat fenomena ini terjadi apakah sudah sesuai dengan
prinsip syariah atau sebatas argumen saja.
Dengan demikian seberapa besar analisis tentang persepsi, preferensi,
sikap dan perilaku dosen terhadap perbankan syariah study pada dosen Fakultas
Syariah IAIN Walisongo Semarang dan yang menjadi permasalahan dalam
penelitian ini adalah 1) adanya pengaruh antara persepsi terhadap sikap pada
perbankan syariah, 2) adanya pengaruh preferensi terhadap sikap pada perbankan
syariah, 3) adanya pengaruh sikap terhadap perilaku pada perbankan syariah.
Penelitian ini bersifat kuantitatif dan metode pengumpulan data dalam
penelitian ini menggunakan teknik penyebaran angket. Subyek penelitian
menggunakan sampel sebanyak 35 responden, jumlah tersebut diambil dari 30%
jumlah populasi yaitu 114 responden. Data yang terkumpul dianalisis dengan
menggunakan analisis regresi, yang terdiri dari tiga variabel dependen dan satu
variabel independen. Alat analisis yang digunakan adalah analisis regresi dengan
variabel moderating yaitu sikap, dengan menggunakan metode asumsi klasik,
koefisien determinasi dan uji parameter individual atau uji t parsial,
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel persepsi tidak
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap sikap, diketahui bahwa nilai thitung
adalah 1,534 sedangkan nilai ttabel adalah 1,692 yang lebih besar dibandingkan
dengan thitung. Sedangkan variabel preferensi mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap sikap hal ini diketahui bahwa nilai thitung adalah 3,307
sedangkan nilai ttabel adalah 1,692 yang lebih kecil dibandingkan dengan thitung
dan variabel sikap mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap perilaku
diketahui bahwa nilai thitung adalah 7,173 sedangkan nilai ttabel adalah 1,692 yang
lebih kecil dibandingkan dengan thitung. meskipun persepsi tidak memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap sikap dosen pada perbankan syariah tetapi
secara sistem perbankan syariah lebih bagus atau amanah dibandingkan dengan
perbankan konvensional, dapat dijadikan alternatif untuk bertransaksi sehingga
tidak bergantung dengan sistem perbankan yang murni konvensional berbasis
bunga.
-
viii
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah Wasyukurillah, senantiasa kami panjatkan ke hadirat Allah
SWT yang telah melimpahkan rahmat dan nikmat kepada semua hamba-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul : ANALISIS
PERSEPSI, PREFERENSI, SIKAP DAN PERILAKU TERHADAP
PERBANKAN SYARIAH (Study Kasus pada Dosen Fakultas Syariah IAIN
Walisongo Semarang) dengan baik tanpa kendala yang berarti. Shalawat serta
salam semoga selalu tercurah pada beliau nabi Muhammad SAW beserta keluarga
dan sahabatnya yang senantiasa kita nanti-nanti syafaatnya di yaumul akhir.
Pada penyusunan skripsi ini penulis tentulah tidak terlepas dari bantuan
berbagai pihak, baik dalam ide, kritik, saran maupun dalam bentuk lainnya. Oleh
karena itu penulis ingin ucapkan terima kasih sebagai penghargaan atau peran
sertanya dalam penyusunan skripsi ini kepada:
1. Bapak Prof. Dr. H. Muhibbin, M.Ag selaku Rektor IAIN Walisongo
Semarang,
2. Bapak Dr. Imam Yahya, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Syariah IAIN
Walisongo Semarang,
3. Pembantu Dekan I, II, dan III Fakultas Syariah IAIN Walisongo Semarang,
4. Bapak Dr. Ali Murtadho, M.Ag selaku ketua Jurusan Ekonomi Islam dan
bapak Nur Fatoni, M.Ag selaku sekretaris jurusan atas kebijakan yang
dikeluarkan khususnya yang berkaitan dengan kelancaran penulisan skripsi
ini,
5. Bapak Muhammad Saifullah, M.Ag selaku dosen pembimbing I dan ibu Ari
Kristin P, SE, M.Si selaku dosen pembimbing II yang telah banyak
meluangkan waktu dan tenaganya demi mengarahkan dan membimbing
penulis selama penyusunan skripsi ini,
6. Segenap Dosen Fakultas Syariah yang telah banyak memberikan ilmunya
kepada penulis dan senantiasa mengarahkan serta memberi motivasi selama
-
ix
penulis melaksanakan kuliah sehingga penulis mampu menyelesaikan
penulisan skripsi ini,
7. Kasubag akademik beserta seluruh karyawan IAIN Walisongo Semarang yang
telah memberi izin penulis untuk melakukan penelitian skripsi ini,
8. Kakak-kakakku dan segenap keluarga tercinta yang telah mengasuh dan
membimbing serta memberikan dorongan kepada penulis, baik moral maupun
spiritual. Kalian semua adalah semangat hidup bagi penulis, terima kasih atas
semua kasihsayangnya,
9. Seluruh keluarga besar bapak Prof. Mujiono Abdillah yang telah memberi
pengarahan, doa dan semangat kepada penulis,
10. Saudara-saudara penulis di kos Amalia (dik Ima, Erna, Saadah, Anik, Ifa,
Novi, Nila, Nita, Atik, Tanti, Susi, Mimi, Cahya dan Safa) canda tawa
bersama kalian tidak akan pernah terlupakan,
11. Segenap teman-teman MAN Kendal (Memy, Lida dan Shasa) khususnya EIB
06, Eko, Nana, Chum, Erma, Oris, Anik, Anis, Fida, Farid, Mukti, Nafis dan
teman-teman yang lain yang tidak bisa penulis sebutkan semuanya. Terima
kasih, penulis ucapkan untuk kalian yang telah setia berjuang bersama - sama
mencari ilmu di Fakultas tercinta kita.
12. Teman-teman KKN posko 17 Dombo Sayung Demak, Faisol (pak kordes),
Rudi, Zizah, Susi beserta pak lurah sekeluarga. Kebersamaan bersama kalian
selalu diwarnai dengan senyuman. Terimakasih atas semuanya.
Semoga Allah membalas semua amal kebaikan mereka dengan balasan
yang lebih dari yang mereka berikan. Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa
skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari segi bahasa, isi maupun
analisisnya, sehingga kritik dan saran sangat penulis harapkan demi
kesempurnaan skripsi in
Wassalamualaikum Wr. Wb. Semarang, Juni 2011
Dani Panca Setiasih
062411066
-
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................... iii
HALAMAN MOTTO ............................................................................... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................... v
HALAMAN DEKLARASI.................................................................... ... vi
HALAMAN ABSTRAK ........................................................................... vii
HALAMAN KATA PENGANTAR ......................................................... viii
HALAMAN DAFTAR ISI ........................................................................ x
HALAMAN DAFTAR TABEL.............................................................. . xiii
HALAMAN DAFTAR GAMBAR......................................................... . xiv
HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN...................................................... xv
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah .................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................ 5
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian .......................................... 6
1.3.1 Tujuan Penelitian...................................................... 6
1.3.2 Manfaat Penelitian ................................................... 6
1.4 Sistematika Penulisan ....................................................... 7
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kerangka Teori.................................................................. 9
2.1.1 Bank Syariah ............................................................. 9
2.1.2 Persepsi ...................................................................... 13
2.1.3 Preferensi ................................................................... 17
2.1.4 Sikap....................................................................... 18
2.1.5 Perilaku...................................................................... 21
-
xi
2.2 Penelitian Terdahulu . 23
2.3 Kerangka Pemikiran Teoritik 26
2.4 Hipotesis ............................................................................ 26
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian dan Sumber Data... 27
3.1.1 Jenis Penelitian....................................................... 27
3.1.2 Sunber Data............................................................ 27
3.2 Populasi dan Sampel... 28
3.2.1 Populasi.................................................................. 28
3.2.2 Sampel.................................................................... 28
3.3 Metode Pengumpulan Data ................................................ 29
3.4 Variabel Penelitian dan Pengukuran................ 30
3.4.1 Variabel Penelitian................................................. 30
3.4.2 Definisi Operasional Variabel................................. 31
3.5 Uji Validitas Dan Realibilitas.............................................. 32
3.5.1 Uji Validitas............................................................ 32
3.5.2 Uji Realibilitas........................................................ 33
3.6 Teknik Analisis Data.. 34
3.6.1 Uji Asumsi Klasik...... 34
3.6.2 Uji Regresi... 35
BAB IV : ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian................................... 37
4.2 Analisis Deskriptif........... 39
4.2.1 Deskriptif Data Responden.................................. 39
4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen.................. 51
4.4 Hasil Analisis Data.............................................................. 53
4.4.1 Uji Asumsi Klasik............. 53
4.4.2 Uji Regresi.... 66
4.5 Pembahasan...................................................................... 65
-
xii
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan 71
5.2 Saran. 73
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
LAMPIRAN-LAMPIRAN
-
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 : Variabel, Devinisi, Indikator dan Skala Pengukuran.................. 32
Tabel 4.1 : Jenis Kelamin Responden......................................................... 40
Tabel 4.2 : Usia Responden....................................................................... 41
Tabel 4.3 : Pendidikan Responden.............................................................. 43
Tabel 4.4 : Pendapatan Perbulan Responden................................................ 44
Tabel 4.5 : Apakah Responden Nasabah Bank Syariah.............................. 45
Tabel 4.6 : Hasil Skor Kuesioner Regresi.................................................... 47
Tabel 4.7 : Hasil Uji Validitas Intrumen...................................................... 51
Tabel 4.8 : Hasil Uji Reliabilitas Instrumen.................................................. 52
Tabel 4.9 : Hasil Uji Multikoloniaritas ....................................................... 53
Tabel 4.10 : Hasil Uji Multikoloniaritas....................................................... 53
Tabel 4.11 : Hasil Uji Autokorelasi........................................................... 56
Tabel 4.12 : Uji Statistik Kolmogorov Smirnov.................................... 58
Tabel 4.13 : Uji Statistik Kolmogorov Smirnov . 60
Tabel 4.14 : Koefisien Determinasi dan Korelasi. 61
Tabel 4.15 : Koefisien Determinasi dan Korelasi. 62
Tabel 4.16 : Uji Signifikan Parameter Individual (Uji Statistik t). 63
Tabel 4.17 : Uji Signifikan Parameter Individual (Uji Statistik t).. 64
-
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 : Proses Persepsi .......................................................................... 15
Gambar 2.2 : Karangka Teori ........................................................................ 26
Gambar 4.1 : Jenis Kelamin Responden ......................................................... 41
Gambar 4.2 : Usia Responden ........................................................................ 42
Gambar 4.3 : Pendidikan Responden ............................................................. 43
Gambar 4.4 : Pendapatan Perbulan Responden ............................................. 45
Gambar 4.5 : Nasabah Perbankan Responden ............................................... 46
Gambar 4.6 : Uji Heteroskiditas ................................................................... 54
Gambar 4.7 : Uji Heteroskiditas .................................................................... 55
Gambar 4.8 : Grafik Histogram ..................................................................... 57
Gambar 4.9 : Normal Propability Plot ......................................................... 57
Gambar 4.10 : Grafik Histogram .................................................................. 59
Gambar 4.11 : Normal Propability Plot ........................................................ 59
-
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Lampiran Angket
Lampiran 2 : Daftar Seluruh Jawaban Atas Angket
Lampiran 3 : Tanggapan Responden Terhadap masing-masing item pertanyaan
Lampiran 4 : Uji Validitas dan Reabilitas Angket
Lampiran 5 : Stratistik deskriptif untuk 35 responden pada dosen Fakultas
Syariah IAIN Walisongo
-
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dosen Fakultas Syari'ah adalah tenaga pengajar yang mempunyai
peranan sangat penting dalam sebuah perguruan tinggi Islam yaitu IAIN
Walisongo Semarang. IAIN Walisongo Semarang terdiri dari 4 Fakultas
yaitu Fakultas Syariah, Tarbiyah, Dakwah dan Ushulluddin. Fakultas
Syariah membuka sebuah program studi baru di dunia perguruan tinggi
Islam saat ini, yaitu prodi ekonomi Islam dan D3 Perbankan Syariah
sebagai penyedia sumber daya manusia pelaku perbankan dengan alasan
kebaruannya tersebut perbankan syari'ah mulai dikembangkan oleh
perguruan tinggi yang membutuhkan pembelajaran ekonomi Islam
tersebut.1
Dosen Fakultas Syariah IAIN Walisongo Semarang terdiri dari 114
orang,2 dengan latar belakang pendidikan yang berbeda, baik pendidikan
umum maupun pendidikan Islam, masing-masing dosen mempunyai
persepsi berbeda dalam memandang perbankan. Dari keseluruhan jumlah
dosen Fakultas Syari'ah yang kurang lebih berjumlah 114 orang
mempunyai kecenderungan yang berbeda pula dalam memilih dan
1 http://www.walisongo.ac.id.pengembangan-prodi-dkonomi-Islam-ftnz di akses tanggal
10 Januari 2011. 2 Daftar Dosen Tetap / Tidak Tetap Fakultas Syariah IAIN Walisongo tahun Akademik
2010/2011 SK Dekan Fakultas Syariah Nomor : In.06.2/D/PP.00.9/159A/2010 tertanggal 2
Pebruari 2011
1
http://www.walisongo.ac.id.pengembangan-prodi-dkonomi-islam-ftnz/
-
2
menggunakan jasa perbankan syari'ah, dengan berbagai alasan masing-
masing.
Perbankan syari'ah berdampak pada sebuah perguruan tinggi Islam
yaitu IAIN Walisongo Semarang, khususnya Fakultas Syari'ah dengan
demikian terjadi pemahaman yang berbeda masing-masing dosen di
Fakultas Syari'ah. Para dosen sudah banyak mengetahui tentang adanya
bank syari'ah maka sudah selayaknya jika para dosen cenderung memilih
menggunakan jasa perbankan syari'ah yang sering mengkaji tentang
produk-produk perbankan syariah, jadi dengan adanya pengetahuan
tentang perbankan syariah tersebut sangat mempengaruhi sikap dosen
terhadap produk-produk perbankan syariah sehingga akan menjadi sangat
wajar apabila sebagian dosen mampu mensikapi produk-produk perbankan
syariah. Perilaku dosen terhadap perbankan syariah ini dapat dilihat dari
dua aspek yaitu aspek tabungan dan aspek pembiayaan, apakah bersedia
untuk menabung di bank syariah tanpa ragu sedikitpun atau tidak
berhubungan dengan perbankan syariah sama sekali. Pada sisi tabungan
dan pembiayaan nantinya akan terlihat pemahaman tentang sistem
perbankan syariah yang mempunyai sifat komprehensif.
Dalam kehidupan sehari-hari perilaku konsumen berbeda-beda
dalam Islam perilaku konsumen harus mencerminkan hubungan dirinya
dengan ALLAH SWT. Islam telah mengatur segenap perilaku manusia
dalam memenuhi kebutuhan hidupnya yaitu tidak menyimpang dari ajaran
-
3
agama Islam.3 Reaksi yang berbeda akan menggambarkan perilaku yang
berbeda yaitu konsumen yang berbeda maka akan memberikan reaksi
yang berbeda pula dalam hal perasaan terhadap informasi yang sama,
sikap biasanya memainkan peranan utama dalam membentuk perilaku
dalam memutuskan merek apa yang akan dibeli dan toko mana yang akan
dijadikan langganan, konsumen secara khas memilih merek atau toko
yang dievaluasi secara paling menguntungkan.4
Berkaitan dengan preferensi, konsumen akan memberikan
harapannya sebagai standar atau acuan. Harapan dosen dalam memilih
suatu produk pun memprioritaskan pada kepuasannya. Jadi dalam kontek
preferensi konsumen umumnya harapan merupakan perkiraan atau
keyakinan pelanggan tentang apa yang akan diterimanya karena preferensi
merupakan hasil dari evaluasi. Persepsi konsumen berkaitan erat dengan
kesadarannya sehingga apa yang dilakukan oleh konsumen merupakan
kenyataan yang obyektif yang akan mempengaruhi tindakannya seperti
keputusan membeli, sehingga persepsi dan perilaku itu sangat berkaitan
dengan keputusan memilih atau menggunakan suatu barang atau jasa, jadi
apabila persepsi dan perilaku terhadap perbankan syariah baik maka
preferensinya cenderung terhadap perbankan syariah.5
3 Heri Sudarsono,Konsep Ekonomi Islam Suatu Pengantar, Yogyakarta, EKONISIA,
2007, hlm. 167 4 James, F Angel, Perilaku Konsumen (Jilid 1), Jakarta : Binarupa Aksara, 1994, hlm. 33
5 Kasmir, Bank Islam (Analisis Fiqih dan Keuangan), Jakarta : Pustaka SM, 2004, hlm.
17
-
4
Perkembangan bank syariah akan sangat pesat apabila mengacu
pada demand masyarakat akan produk dan perbankan syariah, sejak tahun
1992 mulai beroperasi yang dikenal dengan duel banking system di
Indonesia. Perbankan konvensional yang menerapkan bunga berjalan
berdampingan dengan perbankan syariah yang menerapkan sistem bagi
hasil. Tetapi dalam hal ini masih banyak tantangan dan permasalahan yang
dihadapi dalam perkembangan bank syariah. Permasalahan yang muncul
antara lain rendahnya pengetahuan tentang perbankan syariah terutama
yang disebabkan dominasi perbankan konvensional sehingga perbankan
syariah masih dianggap sebelah mata. Karena dalam pelaksanaannya
sistem perbankan syariah sering mengalami beberapa kendala diantaranya
belum optimalnya SDM yang di miliki oleh perbankan syariah tersebut,
kesalahankesalahan persepsi tentang perbankan syariah dan masih
ditemukannya praktik-praktik perbankan syariah yang menyimpang dari
prinsip-prinsip syariah .
Sikap responden terhadap bunga dan bagi hasil sangat beragam,
sebagian masyarakat tetap menerima bunga, sebagian menerima sistem
bagi hasil dengan tetap menerima bunga, dan sebagian lagi menolak bunga
sehingga dari berbagai sikap ini memberikan nuansa yang cukup menarik
sebagai gambaran tentang pengetahuan, persepsi, sikap serta perilaku
masyarakat dalam menyikapi perbankan syariah. Di IAIN Walisongo
Semarang ini bagaimana para dosen melihat fenomena ini terjadi apakah
sudah sesuai dengan prinsip syariah atau sebatas argumen saja karena
-
5
tentunya para dosen sudah tidak asing lagi dengan keberadaan bank
syariah tetapi melalui observasi yang peneliti lakukan secara tidak
langsung dengan salah satu dosen, dosen tersebut kebetulan sama sekali
tidak menggunakan produk perbankan syariah dengan alasan beranggapan
sama saja antara perbankan syariah dengan konvensional.
Dengan demikian penulis jadi merasa tertarik untuk membahas
permasalahan tersebut dari uraian diatas untuk pembahasan yang lebih
jelas akan dibahas dalam uraian berikutnya dan hasil dari penelitian ini
akan penulis susun dalam bentuk skripsi yang berjudul ANALISIS
PERSEPSI, PREFERENSI, SIKAP DAN PERILAKU DOSEN
TERHADAP PERBANKAN SYARI'AH (Study Kasus pada Dosen
Fakultas Syari'ah IAIN Walisongo Semarang).
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah diatas dapat dirumuskan pokok
permasalahan yang terjadi dan menjadi fokus penelitian yaitu :
1. Apakah persepsi berpengaruh pada sikap dosen Fakultas Syari'ah
IAIN Walisongo Semarang terhadap perbankan syari'ah ?
2. Apakah preferensi berpengaruh pada sikap dosen Fakultas Syariah
IAIN Walisongo Semarang dalam menggunakan jasa perbankan ?
3. Apakah sikap berpengaruh pada perilaku dosen Fakultas Syariah
IAIN Walisongo Semarang terhadap perbankan syariah ?
-
6
1.3 Tujuan Dan Manfaat Penelitian
1.3.1 Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang dirumuskan diatas, maka tujuan
yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui apakah persepsi berpengaruh pada sikap dosen
Fakultas Syari'ah IAIN Walisongo Semarang terhadap perbankan
syari'ah.
2. Untuk mengetahui apakah preferensi berpengaruh pada sikap dosen
Fakultas Syariah IAIN Walisongo Semarang dalam menggunakan jasa
perbankan.
3. Untuk mengetahui apakah sikap bepengaruh pada perilaku dosen
Fakultas Syariah IAIN Walisongo Semarang terhadap perbankan
syariah.
1.3.2 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat baik secara
ilmiah maupun secara praktis, Adapun manfaat dari penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Untuk Penulis
a. Meningkatkan ilmu pengetahuan di bidang lembaga keuangan
terutama pada perbankan syari'ah.
-
7
b. Menambah pengetahuan tentang adanya persepsi, preferensi, sikap
dan perilaku dosen Fakultas Syari'ah di IAIN Walisongo Semarang
tentang perbankan syari'ah.
c. Meningkatkan pola berpikir ilmiah pada penulis.
2. Untuk pembaca dan penulis lain
a. Menambah informasi yang bermanfaat mengenai persepsi,
preferensi, sikap dan perilaku dikalangan dosen terhadap perbankan
syariah.
b. Dapat dijadikan sebagai bahan penelitian lebih lanjut dengan
menambah permasalahan lain atau sebagai referensi penelitian.
3. Untuk Akademik
a. Hasil penelitian diharapkan dapat menyumbang kajian ilmu dan
pengetahuan.
b. Dapat digunakan sebagai masukan untuk penelitian berikutnya.
1.4 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan skripsi ini dibagi menjadi lima bab,
yaitu :
BAB I. PENDAHULUAN
Pendahuluan berisi uraian mengenai latar belakang
masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian,
dan sistematika penulisan.
-
8
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan pustaka menerangkan mengenai pengertian bank
syariah persepsi, preferensi, sikap dan perilaku, pengkajian
penelitian sebelumnya, kerangka teori dan hipotesis yang
memuat jawaban sementara atas masalah.
BAB III. METODE PENELITIAN
Metodologi penelitian, berisi tentang jenis dan sumber
data, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data,
variabel penelitian dan pengukuran, teknik analisis data.
BAB IV. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Analisis data berisi hasil penelitian berupa gambaran
umum obyek penelitian, deskripsi data penelitian dan
responden, uji validitas dan reliabilitas, analisis data
penelitian dan pembahasan.
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan menjelaskan tentang hasil penelitian dan
pembahasan disesuaikan dengan rumusan masalah dan
tujuan penelitian yang disajikan secara singkat dan jelas.
Sedangkan saran merupakan himbauan kepada pembaca
atau instansi terkait agar saran yang dipaparkan dapat
memberi pengetahuan dan manfaat serta dapat
dikembangkan menjadi bahan kajian penelitian berikutnya.
-
9
-
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kerangka Teori
2.1.1 Bank Syariah
Perkembangan bank syariah masih mempunyai banyak problem.
Problem hukum merupakan salah satu dari beberapa problem yang
dihadapi oleh bank syariah, disamping problemproblem lain seperti
persepsi dan perilaku masyarakat yang masih cenderung menyamakan
bank syariah dengan bank konvensional. Pengetahuan syariah
masyarakat yang masih terbatas baik sumber daya manusia dan
teknologi yang masih mengacu pada sistem konvensional dan
sebagainya. Berdasarkan UU No.21 tahun 2008 yang mendukung
operasional bank syariah, bank syariah dipahami sebagai bank bagi
hasil namun dengan berjalannya perkembangan jaman, sebagian
problem hukum bank syariah dapat diatasi. Namun, dalam
pelaksanaannya nanti masih perlu menelaah beberapa hal yang
mengandung potensi adanya problem hukum lain yang perlu mendapat
pemecahan.1
Terdapat pro dan kontra terhadap penerapan metode bunga.
Terdapat alasan yang menjadi pendukung maupun menolak penerapn
1 Zaenul Arifin, Memahami Bank Syariah (Lingkup, Peluang, Tantangan Dan Prospek),
Jakarta Selatan : Alvabet, 2000, hlm. 212
9
-
10
metode bunga. Adapun alasan yang menjadi pendukung maupun
menolak metode bunga yaitu sebagia berikut :
1. Alasan yang mendukung penerapan metode bunga
Masyarakat yang mendukung penerapan metode bunga
umumnya berpendapat bahwa bunga atas pinjaman adalah hal yang
wajar, bahkan sudah seharusnya ada. Pendukung bunga lainnya
berargumentasi bahwa metode bunga dapat dibenarkan karena dalam
perekonomian sering terjadi inflasi yang menyebabkan penurunan
nilai uang. Argumen lainnya adalah time preference of money theory,
bahwa jumlah uang pada masa kini mempunyai nilai yang lebih
tinggi dari jumlah yang sama pada suatu masa nanti, karena itu
bunga diperlukan untuk mengimbangi penurunan nilai uang.
2. Alasan yang menolak penerapan metode bunga
Selain para pendukung metode bunga, sikap kontra terhadap
bunga karena berbagai alasan yaitu :
a. Menolak pinjam-meminjam uang dengan bunga karena
membuat orang tergoda untuk mengejar keuntungan dan
menumpuk kekayaan sehingga uang menjadi tidak produktif
dan hanya menimbulkan kesenjangan antara yang kaya dan
yang miskin juga fungsi uang adalah sebagai alat tukar, bukan
untuk menghasilkan tambahan melalui bunga.
b. Karena bunga menyebabkan perpecahan dan perasaan tidak
puas dalam masyarakat.
-
11
c. Dilihat dari aspek sosialnya, penerapan metode bunga terbukti
menimbulkan akibat yang kurang baik, karena bunga
meningkatkan kecenderungan dikuasainya kekayaan
segolongan orang kecil saja.2
Pendapat ulama yang dominan di Indonesia memutuskan riba
hukumnya haram karena telah ditetapkan dalam Alquran surat Al-
Baqarah ayat 275
Artinya : Orang-orang yang makan (mengambil riba) tidak dapat
berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan
syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka
yang demikian itu adalah disebabkan mereka berkata
(berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan
riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan
mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai
kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti
(dari mengambil riba) maka baginya apa yang telah
diambilnya dahulu (sebelum datang larangan) dan
urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang
mengulangi (mengambil riba) , maka orang itu adalah
penghuni-penghuni neraka, mereka kekal didalamnya(QS.
Al-Baqarah : 275).3
untuk penerapan bunga tersebut dengan tetap membolehkannya
sepanjang untuk kebutuhan umum dan kepentingan pribadi. Dan
2 Edy Wibowo dan Untung Hendy Widodo, Mengapa Memilih Bank Syariah ?, Bogor :
Galia Indonesia, 2005 hlm. 2-4
3 Tim Penyusun Departemen Agama RI, Al-Quran dan Terjemahannya, Jakarta : Pelita
IV, 1985 hlm. 69
-
12
adanya kesukarelaan antara kedua belah pihak dalam akad.4 Dengan
demikian bank syariah adalah bank yang beroperasi sesuai dengan
prinsip-prinsip syariah Islam khususnya yang menyangkut tata cara
bermuamalah secara Islam dalam tata cara bermuamalah itu dijauhi
praktek-praktek yang dikhawatirkan mengandung unsur-unsur riba
untuk diisi dengan kegiatan-kegiatan investasi atas dasar bagi hasil
dan pembiayaan perdagangan.5
Menurut Undang-undang RI nomor 21 tahun 2008 tentang
perbankan, perbankan adalah badan usaha yang menghimpun dana
dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada
masyarakat dalam bentuk kredit dan bentuk-bentuk lainnya dalam
rangka meningkatkan taraf hidup rakyat. Bank maupun perbankan
ada yang berbasis syariah ataupun konvensional.6
Menurut Undang-Undang Repuplik Indonesia No. 21 tahun
2008 tentang perbankan. Bank adalah Badan usaha yang menghimpun
dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya
kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya
dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Menurut
jenisnya bank terdiri dari bank umum dan bank perkreditan rakyat.
Bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usahanya
secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam
4Edy Wibowo Op.Cit hlm 7
5Karnaen Perwata Atmadja dkk, Apa dan Bagaimana Bank Islam, Yogyakarta : Dana
Bakti Wakaf, 1992, hlm. 2 6Muhammad Ridwan, Kontruksi Bank Syariah Indonesia, Jakarta: UII Press, 2004, hlm.
17
-
13
kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Bank
Perkreditan Rakyat adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha
secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam
kegiatanya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Begitu juga dengan Malayu Hasibuan dalam Dasar-dasar
Perbankan juga menyatakan, Bank adalah usaha yang memberikan
kredit tetapi tidak memberikan kredit, ini menyatakan bahwa bank
dalam operasionalnya hanya bersifat pasif saja yaitu hanya menerima
titipan uang saja. Menurut Prof GM Verryan Stuart juga sebagaimana
di kutip oleh Malayu S.P Hasibuan, Bank adalah badan usaha yang
wujudnya memuaskan keperluan orang lain, dengan memberikan
kredit berupa uang yang diterimanya dari orang lain yaitu
mengumpulkan dana dari masyarakat yang kelebihan dana dan
menyalurkan kredit kepada masyarakat yang kelebihan dana.7 Baik
bank umum maupun bank perkreditan rakyat dapat melakukan
kegiatan usaha secara konvensional dan melakukan kegiatan usaha
berdasarkan prinsip syariah.
2.1.2 Persepsi
Menurut Webster sebagaimana dikutip oleh Sutisna yang
menyatakan persepsi adalah proses bagaimana stimulus-stimulus
(yang mempengaruhi tanggapan-tanggapan itu diseleksi dan
diinterpretasikan, persepsi setiap orang terhadap suatu objek itu
7 Malayu S.P. Hasibuan, Dasar-dasar Perbankan , Jakarta : PT Bumi Aksara, 2006, hlm.
2
-
14
berbeda-beda oleh karena itu persepsi mempunyai sifat subyektif.
Stimulus adalah setiap bentuk fisik atau komunikasi verbal yang dapat
mempengaruhi tanggapan individu. Salah satu stimulus yang penting
yang dapat mempengaruhi perilaku konsumen adalah lingkungan
(sosial dan budaya) karena persepsi setiap orang terhadap suatu objek
akan berbeda-bada oleh karena itu persepsi mempunyai sifat subjektif.
Persepsi seorang konsumen akan berbagai stimulus yang diterimanya
di pengaruhi oleh karakteristik yang dimilikinya.8
Persepsi adalah proses interpretasi seseorang atas
lingkungannya .9 Seseorang mengelompokkan informasi dari berbagai
sumber kedalam pengertian yang menyeluruh untuk memahami lebih
baik dan bertindak atas pemahaman itu. Prinsip dasar dari organisasi
persepsi adalah penyatuan (integration) yang berarti bahwa berbagai
stimulus akan dirasakan sebagai suatu yang dikelompokkan secara
menyeluruh. Informasi pengorganisasian seperti itu memudahkan
untuk memproses dan memberikan pengertian yang terintegrasi
terhadap stimulus. Persepsi dapat juga dikatakan sebagai pengalaman
tentang objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh
dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan.
1. Faktor-faktor fungsional yang menentukan persepsi
8
Sutisna, Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran, Bandung : PT Remaja
Rosdakarya, 2001 hlm. 63 9 Robert Kreitner dan Angelo Kinicki, Perilaku Organisasi (Organizational Behavior),
Jakarta : Salemba Empat, 2005 hlm. 208
-
15
Faktor fungsional berasal dari kebutuhan, pengalaman masa
lalu dan hal-hal lain yang termasuk dalam faktor-faktor personal,
yang menentukan persepsi bukan jenis atau bentuk stimuli, tetapi
karakteristik orang yang memberikan respons pada stimuli itu.
2. Faktor-faktor struktural yang menentukan persepsi
Faktor- faktor struktural berasal semata-mata dari sifat
stimuli fisik dan efek-efek saraf yang ditimbulkanya pada sistem
syaraf individu. Maksudnya di sini yaitu dalam memahami suatu
peristiwa seseorang tidak dapat meneliti fakta-fakta yang terpisah
tetapi harus mamandangnya dalam hubungan keseluruhan,
melihatnya dalam konteksnya, dalam lingkungannya dan masalah
yang dihadapinya.10
Gambar. 2.1 : Proses Persepsi
Stimuli Penerimaan indra Perhatian Interpretasi
Tanggapan
Persepsi
Sumber : Diadaptasi dari Michael R. Solomon (1996) Consumer
Behavior Prentice- Hall International.
10
Jalaludin Rahmat, Psikologi Komunikasi, Bandung : PT Remaja Rosda Karya, 1996,
hlm.58
-
16
Beberapa karakteristik konsumen yang mempengaruhi persepsi
adalah sebagai berikut :
1. Membedakan stimulus yaitu bagaimana konsumen bisa
membedakan antara dua stimuli atau lebih, apakah konsumen
merasakan perbedaan antara kedua produk tersebut.
2. Persepsi bawah sadar yaitu kemampuan konsumen memberikan
tanggapan terhadap stimulus yang berada dibawah kesadaran atau
berada dibawah ambang batas kesadarannya.
3. Tingkat adaptasi adalah ketika konsumen sudah merasa terbiasa
dan kemudian tidak lagi mampu memperhatikan stimulus yang
berulang-ulang.
4. Seleksi perseptual seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa
persepsi merupakan bagian dari evaluasi proses seleksi dan
interpretasi terhadap stimulus. Proses persepsi yang pertama adalah
seleksi perseptual. Seleksi perseptual terjadi ketika konsumen
menangkap dan memilih stimulus berdasarkan pada psikologikal
set yang dimiliki. Psikologikal set yaitu berbagai informasi yang
ada dalam memory konsumen. Sebelum seleksi persepsi terjadi,
terlebih dulu stimulus harus mendapatkan perhatian dari
konsumen.11
Persepsi adalah proses yang dilakukan individu untuk
11
Sutisna, Op.Cit, hlm. 73
-
17
memilih, mengatur, dan menafsirkan kedalam gambar yang berarti
dan masuk akal menurut dunia. 12
5. Perhatian yang dilakukan oleh konsumen dapat terjadi secara
sengaja atau tidak sengaja.
Hal-hal yang telah diterangkan di atas pengaruh persepsi di antara
bermacam-macam orang menurut karakteristik masing-masing, maka
ada pula hal-hal lain yang menyebabkan satu obyek yang sama
dipersepsikan berbeda oleh masing-masing individu. Perbedaan
persepsi dapat disebabkan oleh hal-hal dibawah ini :
1. Set yaitu harapan seseorang akan rangsang yang akan timbul
2. Kebutuhan yaitu kebutuhan-kebutuhan sesaat maupun yang
menetap pada diri seseorang, akan mempengaruhi persepsi orang
tersebut. Dengan demikian, kebutuhan-kebutuhan yang berbeda,
akan menyebabkan pula perbedaan persepsi
3. Sistem nilai yaitu sistem nilai yang berlaku dalam suatu masyarakat
berpengaruh pula terhadap persepsi.
4. Ciri kepribadian yaitu ciri kepribadian akan mempengaruhi pula
persepsi.13
2.1.3 Preferensi
Adapun definisi dari preferensi itu sendiri mempunyai beberapa
defenisi di antaranya :
12
Muhammad Muflih, Perilaku Konsumen dalam Perspektif Ilmu Ekonomi Islam, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2006 hlm. 91
13 Sarlito Wirawan Sarwono, Pengantar Umum Psikologi, Jakarta : N.V. Bulan Bintang,
1982, hlm. 49
-
18
1. Preferensi adalah hak (untuk) didahulukan dan diutamakan,
diprioritaskan, pilihan kecenderungan atau kesukaan dalam
menggunakan atau memanfaatkan suatu barang atau jasa.14
Dalam
penelitian ini lebih menekankan pada pembahasan preferensi
konsumen.
2. Preferensi Konsumen adalah nilainilai pelanggan yang diperoleh
dalam menentukan sebuah pilihan. Preferensi konsumen adalah
Penilaian keinginan terbaik dari konsumen, preferensi konsumen
menentukan pilihan konsumen jika konsumen dihadapkan pada
banyak ragam pilihan produk yang sejenis.15
2.1.4 Sikap
Setelah konsumen melakukan pencarian dan pemprosesan
informasi, langkah selanjutnya adalah menyikapi adanya informasi
yang diterimanya. Apakah konsumen akan meyakini informasi yang
akan diterimanya atau memilih produk tertentu yang akan digunakan,
hal ini akan berkaitan erat dengan sikap yang dikembangkan.
Keyakinan-keyakinan dan pilihan konsumen (preference) atas suatu
produk adalah merupakan sikap konsumen. Dalam banyak hal, sikap
terhadap produk tertentu sering mempengaruhi apakah konsumen akan
menggunakanya atau tidak. Sikap ini dapat bersifat positif, dan dapat
pila bersifat negatif. Dalam sikap positif, kecenderungan tindakan
adalah mendekati, menyenangi dan mengharapkan objek tertentu,
14
Meidar FM, Kamus Lengkap Exclusive Inggris-Indonesia, Jakarta : Eska Media, 1997,
hlm. 133 15
Http://www.ac.id-PreferensiKonsumen, di akses tanggal 20 Januari 2011
http://www.ac.id-preferensikonsumen/
-
19
sedangkan dalam sikap negatif terdapat kecenderungan untuk menjauhi,
menghindari dan tidak menyukai objek tertentu. Sikap positif terhadap
produk tersebut akan memungkinkan konsumen menggunakan produk
tersebut, sebaliknya sikap negatif akan menghalangi konsumen untuk
menggunakan produk tersebut.
Definisi dari sikap (intitude) sebagai suatu evaluasi menyeluruh
yang memungkinkan orang berespon dengan cara menguntungkan atau
tidak menguntungkan secara konsisten berkenaan dengan objek yang
diberikan, sikap adalah variabel terpenting yang dimanfaatkan didalam
studi perilaku manusia. Sifat yang penting dari sikap adalah
kepercayaan dalam memegang sikap tersebut.16
Beberapa sikap
mungkin dipegang dengan keyakinan kuat, sementara yang lain
mungkin ada dengan tingkat kepercayaan yang minimum. Mengerti
tingkat kepercayaan yang dihubungkan dengan sikap adalah penting
karena dapat mempengaruhi kekuatan hubungan diantara sikap dan
perilaku. Sikap yang dipegang dengan penuh kepercayaan biasanya
akan jauh lebih diandalkan untuk membimbing perilaku. Bila
kepercayaan rendah, konsumen mungkin tidak merasa nyaman dengan
bertindak berdasarkan sikap yang sudah ada.
Kepercayaan dapat mempengaruhi kerentanan sikap terhadap
perubahan. Sikap lebih resisten terhadap perubahan bila dipegang
dengan kepercayaan yang lebih besar. Definisi sikap yang paling klasik
16
James, F. Angel, Op.Cit, hlm. 93
-
20
dikemukakan oleh Gordon Allport mendefinisikan sikap dalah
mempelajari kecenderungan memberikan tanggapan pada suatu obyek
atau sekelompok objek baik disenangi atau tidak disenagi secara
konsisten. Pengaruh sikap terhadap perilaku secara umum bergantung
pada keterlibatan konsumen dengan pembeliannya, ketika konsumen
mempunyai keterlibatan yang tinggi, sikap merupakan bagian dari
pengaruh yang menyebabkan keputusan untuk membeli (pertama kali
konsumen mempuyai kepercayaan terhadap suatu produk, kemudian
mengembangkan sikap terhadap produk dan kemudian memutuskan
menggunakan atau tidak produk tersebut).17
Faktor-faktor intern dan ekstern yang mempengaruhi
terbentuknya sikap
1) Faktor intern yaitu faktor-faktor yang terdapat dalam diri orang
yang bersangkutan sendiri, seperti selektivitas.
2) Faktor ekstern yaitu selain faktor-faktor yang terdapat dalam diri
seseorang seperti, sifat obyek yang dapat dijadikan sasaran sikap
dan pengalaman-pengalaman yang berhubungan dengan suatu hal
tertentu.
Proses pembentukan dan perubahn sikap. Sikap dapat terbentuk
atau berubah melalui 4 macam cara :
17
James, F. Angel, Loc.Cit
-
21
1. Adopsi adalah kejadian-kejadian dan peristiwa-peristiwa yang terjadi
berulang-ulang dan terus-menerus, lama kelamaan secara bertahap
diserap kedalam diri individu dan mempengaruhi terbentuknya suatu.
2. Diferensiasi yaitu dengan bertambahnya inteligensi, bertambahnya
pengalaman sejalan dengan bertambahnya usia, maka ada hal-hal
yang tadinya dianggap sejenis, sekarang dipandang tersendirilepas
dari jenisnya.
3. Integrasi adalah pembentukan disini terjadi secara bertahap, dimulai
dengan berbagai pengalaman yang berhubungan dengan satu hal
tertentu, sehingga akhirnya terbentuk sikap mengenai hal tersebut.
4. Trauma adalah pengalaman yang tiba-tiba mengejutkan yang
meninggalkan kesan mendalam pada jiwa orang yang
bersangkutan.18
2.1.5 Perilaku
Dalam model perilaku konsumen dari Howard dan Sheth terdiri
dari proses pengamatan dan proses belajar . Variabel proses
pengamatan terdiri dari :
1. Perhatian merupakan reseptor-reseptor indera untuk mengendalikan
penerimaan informasi.
2. Stimulus ambiguity yaitu ketidakpastian tentang yang diamati dan
tidak adanya makna dari informasi yang diterima.
18
Sarlito Wirawan Sarwono, Op cit hlm. 103
-
22
3. Perseptual bias ( penyimpangan pengamatan) yaitu suatu distorsi
dari informasi yang diterima.
4. Overt search (penelusuran nyata) yaitu penelusuran informasi
secara aktif.
Variabel proses belajar terdiri dari :
1. Motif yaitu suatu dorongan dari dalam diri untuk mencapai tujuan
membeli.
2. Kriteria memilih yaitu seperangkat motif yang berhubungan
dengan tingkat produk yang menjadi pertimbangan.
3. Pemahaman produk
4. Sikap yaitu kesukaan pada produk yang didasarkan atas kriteria
memilih
5. Kepercayaan yaitu keyakinan terhadap suatu produk tertentu.
6. Kepuasan yaitu tingkat penyesuaian antara kebutuhan dengan
pembelian barang yang diharapkan oleh konsumen.19
Dalam hal ini lebih pada pembahasan tentang perilaku
konsumen. Perilaku Konsumen didefenisikan sebagai berikut :
1. Perilaku Konsumen adalah tindakan konsumen dalam pembuatan
keputusan untuk pembelian yang lebih baik.
2. Menurut James F Angel sebagaimana dikutip oleh Drs.A A Anwar
Mangkunegara, Perilaku konsumen adalah sebagai tindakan
19
Anwar Prabu Mangkunegara, Perilaku Konsumen, Bandung : PT Eresco, 1988, hlm. 29
-
23
tindakan individu yang secara langsung terlibat dalam usaha
memperoleh dan menggunakan barang- barang jasa.
3. Menurut David L Laudon sebagaimana dikutip oleh Prabu Anwar
Mangkunegara, Perilaku konsumen adalah proses pengambilan
keputusan dan aktifitas individu secara fisik yang dilibatkan dalam
mengevaluasi, memperolah atau menggunakan barang-barang
jasa.20
4. Perilaku konsumen adalah tindakan-tindakan proses dan hubungan
sosial yang dilakukan oleh individu atau kelompok dalm
mendapatkan atau menggunakan suatu produk, pelayanan dan
sumber-sumber lainnya.
5. Perilaku Konsumen adalah Studi tentang unit pembelian dan proses
pertukaran yang melibatkan perolehan, konsumsi dan pembuatan
barang, jasa, pengalaman serta ide-ide.21
2.2 Penelitian Terdahulu
Hasil dari penelitian BI (2000) yaitu penelitian potensi, preferensi dan
perilaku masyarakat Jawa tengah dan DIY terhadap bank syariah dapat
disimpulkan bahwa hasil dari penelitian terlihat sebagian responden
menyatakan tidak tahu (84,40 persen). Ketidaktahuan masyarakat terhadap
20
Ibid, hlm. 3 21
John C. Mowen, Perilaku Konsumen ( Edisi Kelima ), Jakarta : Erlangga, 2002 hlm 6
-
24
produk perbankan syariah ini sebetulnya lebih banyak masih terbatasnya
jumlah perbankan syariah yang ada di Jawa Tengah dan DIY.22
Sementara dalam kajian penelitian Hamidi (2000) tentang persepsi dan
sikap masyarakat santri Jawa Timur terhadap bank syariah, dapat disimpulkan
bahwa persepsi masyarakat santri Jawa Timur baik yang merupakan nasabah
maupun bukan nasabah bank syariah, ditinjau dari pendekatan budaya, sosial,
psikologis dan pribadi adalah positif terhadap bank syariah. Perbedaan yang
terdapat pada masyarakat santri nasabah dan non nasabah adalah pada sikap
atau pilihan mereka memilih atau tidak memilih bank syariah.23
Penelitian oleh Khoirruddin (2005) tentang preferensi nasabah
terhadap produk pembiayaan mudharabah, musyarakah dan murabahah bank
syariah menunjukkan hasil bahwa nasabah berdasarkan karakteristiknya
seperti jenis kelamin, umur, pekerjaan, pendidikan terakhir dan pendapatan
per bulan, tidak mempunyai perbedaan sikap terhadap semua atribut produk
pembiayaan bank syariah. Kemudian nasabah dengan berbagai kategori
bentuk pembiayaan yang digunakan, mempunyai perbedaan sikap terhadap
kesesuaian dengan keyakinan nasabah dan konsep bagi hasil yang ditawarkan
oleh produk pembiayaan bank syariah tersebut.24
Penelitian yang di lakukan yang dilakukan oleh Beatty dan Kahle
(1998) sebagaimana dikutip oleh Sutisna, menemukan fakta yang mendukung
22
Penelitian BI, Potensi, Preferensi dan Perilaku Masyarakat DIY Dan Jawa Tengah
Terhadap Perbankan Syariah, Semarang, 2000 23
Penelitian Hamidi, Persepsi dan Sikap Santri Jawa Timur Terhadap Bank Syariah,
Jawa Timur, 2000 di akses tanggal 28 Desember 2010
24
Penelitian Khoiruddin, Preferensi Nasabah Terhadap Produk Pembiayaan
Mudharabah, Musyarakah dan Murabahah Bank Syariah, 2005, di akses tanggal 28 Desember
2010
-
25
bahwa peran sikap mempengaruhi perilaku untuk individu yang lebih terlibat,
tetapi sikap tidak memainkan peran yang signifikan dalam mempengaruhi
perilaku bagi konsumen yang kurang terlibat. Untuk memahami peran sikap
dalam perilaku konsumen harus memahami bagaimana sikap dikembangkan.
Sikap dikembangkan sepanjang waktu melalui proses pembelajaran yang
dipengaruhi oleh pengaruh keluarga, pengaruh kelompok kawan sebaya,
informasi, pengalaman dan kepribadian.25
Penelitian oleh Danu Herbiyan Mahasiswa program study ekonomi dan
perbankan Islam Fakultas agama Islam Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta (2010) tentang pengaruh pengetahuan mahasiswa tentang
perbankan syariah terhadap minat menabung di perbankan syariah di
yogyakarta. Penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengetahuan
mahasiswa berpengaruh terhadap keputusan untuk menabung di bank syariah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan pengaruh
pengetahuan mahasiswa berpengaruh positif terhadap keputusan minat
menabung karena mahasiswa karena mahasiswa mempunyai pola pikir yang
lebih maju dibandingkan masyarakat awam, melalui pelajaran maupun study
yang ada dikampus, sehingga pengetahuan memacu dan merangsang minat
untuk menabung di bank syariah.26
25
Sutisna, Loc.cit 26
Skripsi disusun oleh Danu Herbiyan, Pengaruh Pengertian Mahasiswa Tentang
Perbankan Syariah di Yogyakarta, Fakultas Agama Islam, UMY 2010, hlm. 33
-
26
2.3 Kerangka Pemikiran Teoritik
Kerangka pemikiran teoritik dituangkan dalam gambar sebagai berikut :
Model kerangka pikir persepsi, preferensi dan perilaku terhadap perbankan
syari'ah :
Gambar.2.2
Kerangka Pemikiran Teoritik
Sumber : Dikembangkan dari penelitian BI (2000), Khoirudin (2005) dan
Hamidi (2000)
2.4 Hipotesis
Hipotesis berasal dari kata Hypo yang berarti di bawah dan thesa
yang artinya kebenaran. Hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang
bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui
data yang terkumpul. Defenisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa
hipotesis adalah jawaban sementara yang harus dilakukan kebenarannya.
Berdasarkan tinjauan pustaka dan kerangka teori maka hipotesis penelitian
dirumuskan sebagai berikut :
H1 : Persepsi berpengaruh positif terhadap sikap.
H2 : Preferensi berpengaruh positif terhadap sikap.
H3 : Sikap berpengaruh positif tarhadap perilaku.
Persepsi
Preferensi
Sikap Terhadap
Perbankan Syariah
Perilaku Terhadap
Perbankan Syariah
-
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian dan Sumber Data
3.1.1 Jenis penelitian
Metode Penelitian adalah cara yang digunakan peneliti untuk
mengumpulkan data penelitiannya. Dalam penelitian ini bersifat deskriptif
kuantitatif sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan
menggambarkan atau melukiskan keadaan, subyek atau objek penelitian yang
diteliti yaitu penelitian yang mendasarkan pada perhitungan angka-angka atau
statistik dari suatu variabel untuk dikaji secara terpisah-pisah kemudian
dihubungkan dengan menggunakan rumus regresi. Penelitian ini bertempat di
Fakultas Syariah IAIN Walisongo Semarang.
3.1.2 Sumber Data
Data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah data primer yaitu data
yang diperoleh dari penyebaran daftar pertanyaan atau koesioner secara
langsung. Dalam penelitian ini data primer diperoleh dari memberikan daftar
pertanyaan atau kuesioner kepada dosen Fakultas Syariah IAIN Walisongo
Semarang sebagai objek penelitian yang terpilih.
27
-
28
3.2 Populasi dan Sampel
3.2.1 Populasi
Populasi adalah keseluruhan jumlah subjek penelitian. Adapun
dilihat dari jumlahnya, populasi ada yang jumlahnya terhingga (terdiri
dari elemen dengan jumlah tertentu) dan jumlah tak terhingga (terdiri
dari elemen yang sukar sekali dicari batasannya).
Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan subjek
penelitian yaitu dosen Fakultas Syariah IAIN Walisongo Semarang
yang berjumlah 114 orang periode 2010-2011. Mengingat jumlah
populasi cukup banyak, maka dalam rangka efisiensi dan keefektifan
penelitian, dilakukan sampling (pengambilan sampel).1
3.2.2. Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti cara
pengambilan sampel berpedoman pada pendapat Dr. Suharsimi
Arikunto yang mengatakan bahwa apabila subjeknya kurang dari 100,
maka lebih baik diambil semua, dan jika jumlah subjeknya lebih besar
dapat diambil antara 10% - 15% atau 20% - 25% atau lebih.2
Dalam penelitian ini, penulis mengambil 30 % dari jumlah
populasi yaitu sebanyak 35 responden, sedangkan dalam teknik
pengambilan sampel peneliti menggunakan Accidental sampling yaitu
memilih sampel dari orang atau unit yang paling mudah dijumpai atau
1 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu pendekatan praktik, Jakarta : Rineka
Cipta 2006, hlm..130 2 Ibid hlm. 134
-
29
diakses sehingga pengumpulan datanya mudah dan terpenuhinya
jumlah (quotum) yang telah ditetapkan.3
3.3 Metode Pengumpulan Data
Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah
metode field research yaitu, metode yang dilakukan dengan cara
terjun langsung ke tempat diadakannya penelitian untuk mendapatkan
data yang konkrit. Adapun metode yang digunakan dalam
mengumpulkan data ini adalah sebagai berikut :
1. Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah metode untuk mencari data mengenai
hal-hal atau variabel yang berupa catatan-catatan, transkip, buku,
agenda dan sebagainya. Metode ini digunakan sebagai pelengkap guna
memperoleh data sebagai bahan informasi yang berupa latar belakang
IAIN Walisongo Semarang, daftar dosen Fakultas Syariah IAIN
Walisongo Semarang, serta data lain yang mendukung.
2. Metode Angket (Kuesioner)
Metode Kuesioner adalah suatu cara pengumpulan data dengan
memberikan daftar pertanyaan tertulis kepada responden dengan
harapan mereka akan memberikan respon atas daftar pertanyaan
tersebut.4
3 Muhammad, Metodologi Penelitian Ekonomi Islam (pendekatan Kuantitatif), Jakarta :
Raja Grafindo Persada, 2008, hlm. 174 4 Husein Umar, Research Methods In Finance and Banking, Jakarta : Gramedia Pustaka
Utama, 2002, hlm. 114
-
30
Kuesioner disini adalah model tertutup karena jawaban telah
disediakan dan pengukurannya menggunakan skala likert. Skala likert
digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau
kelompok orang tentang fenomena sosial.5
Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala Likert
mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif, dengan 5
alternatif jawaban sebagai berikut :
SS : Sangat Setuju TS : Tidak Setuju
S : Setuju STS : Sangat Tidak Setuju
N : Netral/Ragu-ragu
Hal ini digunakan sebagai patokan untuk menyusun instrument
yang berupa pertanyaan yang nantinya dijawab oleh responden. Teknik
ini sangat efektif digunakan dan lebih baik jika pertanyaanpertanyaan
terarah dengan baik dan efektif. Teknik ini berbentuk pengisian
kuesioner. Teknik ini merupakan bentuk alat pengumpulan data dalam
bentuk pertanyaan-pertanyaan. Diharapkan dengan menyebarkan daftar
pertanyaan kepada setiap responden, peneliti dapat menghimpun data
yang relevan sesuai dengan tujuan penelitian
3.4 Variabel Penelitian Dan Pengukuran
3.4.1 Variabel Penelitian
Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang
berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
5 Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D, Bandung : Alfabeta, 2008,
hlm. 93
-
31
sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik
kesimpulannya.
Macam-macam variabel dalam penelitian ini dapat dibedakan
menjadi :
1. Variabel Independen : variabel ini sering disebut sebagai variabel
bebas. Variabel bebas adalah merupakan variabel yang
mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau
timbulnya variabel dependen.6 Dalam penelitian ini yang menjadi
variabel independen adalah persepsi ( X1 ) dan preferensi ( X2 )
2. Variabel Dependen : sering disebut sebagai variabel terikat. Variabel
terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi
akibat, karena adanya variabel bebas.7 Variabel dependen dalam
penelitian ini adalah perilaku ( Y ).
Dalam penelitian ini terdapat variabel moderating yaitu variabel
yang mempengaruhi (memperkuat atau memperlemah ) hubungan
antara variabel independen dengan dependen. Variabel ini juga disebut
juga variabel kedua yaitu sikap ( X3 ) karena pembentukan sikap dapat
memperkuat ataupun memperlemah suatu perilaku.
3.4.2. Definisi Operasional Variabel
Pada dasarnya penentuan variabel penelitian merupakan
operasional konstrak supaya dapat diukur. Dalam penelitian ini
operasional variabel penelitian dan pengukuran variabel dapat dilihat
pada tabel.
6 Sugiyono, Op.cit, hlm. 38
7 Ibid, hlm. 39
-
32
Tabel 3.1 :
Variabel, Definisi, Indikator dan Skala pengukuran variabel penelitian.
Variabel
Penelitian
Definisi Indikator Skala Pengukuran
Persepsi Proses interpretasi
seseorang terhadap
lingkungannya
(Proses bagaimana
stimuli-stimuli itu
diseleksi dan di
interpretasikan
Informasi
Pemahaman
produk
Interpretasi
Diukur melalui
angket dengan
menggunakan skala
likert
Preferensi Memprioritaskan
pilihan,
Kecenderungan atau
kesukaan dalam
menggunakan atau
memanfaatkan suatu
barang atau jasa
Seleksi
Kriteria
Memilih
Diukur melalui
angket dengan
menggunakan skala
likert
Sikap Mempelajari
kecenderungan
memberikan
tanggapan pada
suatu objek atau
kelompok objek
atau kecenderungan
konsumen untuk
mengevaluasi
produk baik
disenangi atau tidak
disenangi secara
konsisten
Keyakinan
Kepercayaan
Diukur melalui
angket dengan
menggunakan skala
likert
Perilaku Tindakan-tindakan
individu yang secara
langsung terlibat
dalam usaha
memperoleh dan
memperoleh barang-
barang jasa
Motivasi
Tindakan
Diukur melalui
angket dengan
menggunakan skala
likert
Sumber data : dikembangkan untuk penelitian 2010
3.5. Uji Validitas Dan Realibilitas
3.5.1. Uji Validitas
-
33
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkatan-
tingkatan kevalitan dan kevasihan suatu instrumen. Instrumen dikatakan
valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan mengungkap
data variabel yang diteliti secara tepat. Dengan kata lain sebuah
instrumen dikatakan memiliki misi instrumen secara keseluruhan yaitu
mengungkap data dari variabel yang dimaksud dengan rumus :
Rxy = N xy - (x)(y)
{x2 (x
2)}{(Ny)
2}
Keterangan :
Rxy = Koefisien subyek atau responden
N = Jumlah subyek atau responden
x = Skor butir
y = Skor total.8
3.5.2 Uji Realibilitas
Reabilitas adalah suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk
digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen sudah cukup
baik. Instumen yang sudah dapat dipercaya (reliable) akan
menghasilkan data yang dapat dipercaya pula. Untuk menguji
realibilitas instrumen dapat digunakan uji realibilitas internal yang
diperoleh dengan cara menganalisis data dari suatu hasil pengetesan
dengan rumus sebagai berikut :
Rn = k 2
0
(k - 1) 2
1
Keterangan :
8 Rianto Adi, Metode Penelitian Sosial dan Hukum, Jakarta : Granit, 2004, hlm. 75
-
34
Rn = Realibilitas instrumen
k = Banyaknya pertanyaan
2
0= jumlah varian butir
2
1 = Varian total Untuk mencari varian butir dengan rumus :
2
= (x)2
- x2
N
N
Keterangan :
= varian tiap butir
x = jumlah skor butir
N = jumlah responden
3.6 Teknik Analisis Data
Jenis data yang digunakan adalah data primer. Pengumpulan data primer
dilakukan melalui kuesioner pada responden yaitu dosen Fakultas Syariah
IAIN Walisongo Semarang digunakan analisis regresi dengan alasan untuk
mempengaruhi pengaruh antara ke empat variabel tersebut, yaitu mengadakan
prediksi atau ramalan dalam hal ini ramalan tentang bagaimana
persepsi,preferensi sehingga membentuk adanya sikap kemudian berpengaruh
terhadap perilaku terhadap perbankan tersebut.9Analisis tersebut meliputi :
3.6.1. Uji Asumsi Klasik
1. Uji Multikolonieritas.
Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah ada modael
regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas (independen)
2. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi
linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan
9 Abdul Haman, Metode Statistic, Yogyakarta : Graha Ilmu, 2005, hlm. 79
-
35
kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi,
maka dinamakan ada problem autokorelasi.
3. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda
disebut Heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi
Heteroskedastisitas.
4. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,
variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal, seperti
diketahui bahwa uji t mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti
distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi
tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Ada dua cara yang tepat untuk
mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan
analisis grafik dan uji statistik
3.6.2 Uji Regresi
Mengacu pada tujuan dan hipotesis penelitian, maka model
analisis yang digunakan adalah regresi menggunakan analisis kuantitatif
yang digunakan untuk menganalisis data yang diperoleh dari angka-
angka karena pengolahan data menggunakan statistik. Analisis data
terhadap data yang diperoleh dari pengamatan yang berbentuk angka
yang dapat diukur dan diperoleh dari daftar pertanyaan. Teknik statistik
yang digunakan adalah path analysis ( analisis jalur ). Analisis dilakukan
-
36
dengan menggunakan korelasi dan regresi sehingga dapat diketahui
untuk sampai pada variabel dependen terakhir. Dinamakan paradigma
jalur karena terdapat variabel yang berfungsi sebagai antara ( X3 ).
Dengan adanya variabel antara ini, akan dapat digunakan untuk
mengetahui seberapa kuat atau lemah untuk mencapai kesasaran akhir.10
Sebelum menganalisis pengaruh antara variabel bebas ( X ) dengan
variabel terikat ( Y ) terlebih dahulu menganalisis variabel yang
mempengaruhi antara variabel bebas ( X ) dengan variabel terikat ( Y )
dengan rumus berikut :
X3 = a + 1X1 + 2X2 + e
Keterangan :
X3 = variabel moderating yaitu sikap
a = Konstanta
1 = Koefisien regresi persepsi
2 = Koefisien regresi preferensi
X1 = Persepsi
X2 = Preferensi
e = faktor pengganggu
Setelah di temukanya koefisien variabel yang menghubungkan
antara variabel bebas dengan variabel terikat maka akan dicari persamaan
regresi atau pengaruh antara Persepsi ( X1 ) dan Preferensi ( X2 )
terhadap Perilaku ( Y ). Adapun rumus yang dipakai yaitu :
Y = a + 3.X3
Keterangan :
Y = Variabe terikat yaitu perlaku
a = konstanta
3 = koefisien regresi sikap
X3 = sikap.11
10
Sugiono, Loc.Cit, hlm. 46 11
Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Progam SPSS, Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2006, hlm. 161
-
37
BAB IV
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian
1. Gambaran Umum Fakultas Syariah IAIN Walisongo Semarang
Pada umumnya dalam lingkungan IAIN terdapat lima jenis
fakultas namun khusus di IAIN Walisongo sudah tercukupkan dengan
empat jenis fakultas. Empat fakultas yang dimaksud adalah:
1. Fakultas Dakwah
2. Fakultas Syariah
3. Fakultas Tarbiyah
4. Fakultas Ushuluddin
Pendirian IAIN Walisongo Jawa Tengah di Semarang, dimulai
dari pertemuan beberapa tokoh muslim Jawa Tengah. Pada pertemuan
tersebut, forum musyawarah menghasilkan beberapa keputusan antara
lain : menyepakati pembentukan Fakultas Syariah di Semarang.
Proses pendirian Fakultas Syariah ini ternyata tidak bisa terlaksana
secara cepat karena terdapat perbedaan pandangan yang prinsip
mengenai status lembaga yang akan didirikan. Namun akhirnya usaha
pendirian Fakultas Syariah IAIN Walisongo Jawa Tengah di
Semarang akhirnya terwujud.1
1 Tim penyusunan Buku panduan(S.1) dan Diploma3(D3) IAIN Walisongo thn Akademik
2010/2011 SK Rektor Nomor : In.06.0/B/PP.00.9/1950/2010 tanggal 24 juni 2010
37
-
38
Jurusan daan program studi Fakultas Syariah IAIN Walisongo
Semarang yaitu :
a) Ahwal Al-Syakhsiyah (Hukum Perdata Islam)
b) Konsentrasi Ilmu Falak
c) Muamalah (Hukum Ekonomi Islam)
d) Ekonomi Islam
e) Jinayah Siyasah (Hukum Politik dan PidanaIslam)
f) D3 Perbankan Syariah
Visi dan Misi Fakultas Syariah IAIN Walisongo Semarang
Visi
Terciptanya sarjana (hukum) Islam yang bertakwa kepada
Allah yang memiliki intelektualisme, dedikasi dan prestasi
yang tinggi serta siap dan mampu mengarungi dunia modern
yang kompetitif.
Misi
Menyediakan pelayanan punuh tanggung jawab dalam
rangka menjalankan TRI DARMA perguruan tinggi, khusus
mengantarkan mahasiswa menjadi ahli (hukum) Islam untuk
memantapkan Aqidah, kedalam spiritual, kemuliaan etika,
keluasan/ kedalaman intelektual, kematangan profesional,
ketulusan dedikasi serta kemajuan inovasi dan prestasi.
-
39
Mewujudkan keteladanan kehidupan masyarakat madani
yang berlandaskan nilai nilai Islam dan tetap menjunjung
tinggi budaya luhur bangsa Indonesia
4.2 Analisis Deskriptif
Data penelitian dikumpulkan dengan cara membagikan kuesioner
secara langsung kepada responden yang berhasil ditemui. Kuesioner
diperoleh dengan cara peneliti menemui langsung responden dan
memberikan kuesioner untuk diisi oleh para responden yang merupakan
dosen Fakultas Syariah IAIN Walisongo Semarang. Pengumpulan data
secara langsung dengan menemui responden, hal ini diharapkan agar
lebih efektif untuk meningkatkan respon rate responden dalam
penelitian ini. Survey dengan kuesioner dilakukan mulai tanggal 19
April 4 Mei 2011 bertempat di kantor Fakultas Syariah IAIN
Walisongo semarang.
Adapun teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah
dengan menggunakan teknik Accidental Sampling yaitu pengambilan
sampel dari orang atau unit yang paling mudah dijumpai yaitu 30% dari
jumlah keseluruhan dosen fakultas syariah. Pengambilan sampel ini
didasarkan pada subjek yang mudah ditemui(asal masih dalam
populasi) sehingga pengumpulan datanya mudah dan terpenuhinya
jumlah (quotum) yang telah ditetapkan maka jumlah sampel yang di
dapat sebanyak 35 sampel. Dengan demikian syarat pengolahan data
dengan alat analisis SPSS sampel dapat terpenuhi.
-
40
4.2.1 Deskripstif data responden
Data deskriptif yang menggambarkan keadaan atau kondisi
responden merupakan informasi tambahan untuk memahami hasil-
hasil penelitian. Responden dalam penelitian ini memiliki
karakteristik. Karakteristik-karakteristik penelitian terdiri dari:
1) Jenis kelamin responden
Adapun data mengenai jenis kelamin responden dosen
Fakultas Syariah IAIN Walisongo Semarang adalah sebagai
berikut:
Tabel 4.1
Jenis Kelamin Responden
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Laki-laki 22 62.9 62.9 62.9
Perempuan 13 37.1 37.1 37.1
Total 35 100 100 100.0
Sumber: Data Primer yang diolah, 2011
Berdasarkan keterangan pada tabel 4.1 diatas, dapat
diketahui tentang jenis kelamin responden dosen Fakultas Syariah
IAIN Walisongo Semarang yang diambil sebagai responden, yang
menunjukkan bahwa mayoritas responden adalah laki-laki, yaitu
sebanyak 22 orang, sedangkan sisanya adalah responden
perempuan sebanyak 13 orang. Hal ini menunjukkan bahwa
sebagian besar dari dosen Fakultas Syariah IAIN Walisongo
-
41
Semarang yang diambil sebagai responden adalah laki-laki.
Untuk lebih jelasnya berikut gambar jenis kelamin
responden yang dapat peneliti peroleh:
Gambar 4.1
Jenis Kelamin Responden
Sumber: Data Primer yang diolah, 2011
2) Usia Responden
Adapun data mengenai usia responden dosen Fakultas
Syariah IAIN Walisongo Semarang adalah sebagai berikut:
Tabel 4.2
Usia Responden
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid 30-39 tahun 17 48.6 48.6 48.6
40-49 tahun 13 37.1 37.1 85.7
50 tahun keatas 5 14.3 14.3 14.3
Total 35 100.0 100.0 100.00
Sumber: Data primer yang diolah, 2011
Berdasarkan keterangan pada tabel 4.2 ini memperlihatkan
bahwa dosen Fakultas Syariah IAIN Walisongo Semarang yang
-
42
diambil sebagai responden sebagian besar berusia 30 39 tahun.
Berdasarkan tabel tersebut, memberikan informasi bahwa
mayoritas responden berusia 30 39 tahun sebanyak 17 orang,
yang berusia 40 - 49 tahun sebanyak 13 orang, sedangkan yang
berusia 50 tahun keatas sebanyak 5 orang.
Untuk lebih jelasnya, berikut gambar usia responden yang
dapat peneliti peroleh:
Gambar 4.2
Usia Responden
Sumber: Data Primer yang diolah, 2011
3) Latar Belakang Pendidikan Responden
Adapun data mengenai latar belakang pendidikan
responden dosen Fakultas Syariah IAIN Walisongo Semarang
adalah sebagai berikut:
-
43
Tabel 4.3
Latar Belakang Pendidikan Responden
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid S2 32 91.4 91.4 91.4
S3 3 8.6 8.6 8.6
Total 35 100.0 100.0 100.0
Sumber: Data primer yang diolah, 2011
Berdasarkan keterangan pada tabel 4.3 memperlihatkan
bahwa dosen Fakultas Syariah IAIN Walisongo Semarang yang
diambil sebagai responden sebagian besar mempunyai latar
belakang pendidikan S2. Berdasarkan tabel tersebut, memberikan
informasi bahwa mayoritas responden mempunyai latar belakang
pendidikan S2 sebanyak 32 orang, sedangkan yang mempunyai
latar belakang pendidikan S3 sebanyak 3 orang.
Untuk lebih jelasnya, berikut gambar latar belakang
pendidikan responden yang dapat peneliti peroleh:
Gambar 4.3
Sumber: Data Primer yang diolah 2011
-
44
4) Pendapatan Perbulan Responden
Adapun data mengenai pendapatan perbulan responden
dosen Fakultas Syariah IAIN Walisongo Semarang adalah
sebagai berikut:
Tabel 4.4
Pendapatan Perbulan Responden
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Kurang dari Rp
2.000.000,-
2 5.7 5.7 5.7
Rp 2.000.000 s/d
Rp 3.000.000,-
7 20.0 20.0 20.0
Rp 3.000.000 s/d
Rp 4.000.000,-
5 14.3 14.3 14.3
Rp 4.000.000 s/d
Rp 5.000.000,-
9 25.7 25.7 25.7
Rp 5.000.000 s/d
Rp 6.000.000,-
8 22.9 22.9 22.9
Rp 6.000.000 s/d
Rp 7.000.000,-
2 5.7 5.7 5.7
Lebih dari Rp
8.000.000,-
2 5.7 5.7 5.7
Total 35 100.0 100.0 100.0
Sumber: Data primer yang diolah, 2011
Berdasarkan keterangan pada tabel 4.4 memperlihatkan
bahwa dosen Fakultas Syariah IAIN Walisongo Semarang yang
diambil sebagai responden mempunyai pendapatan perbulan
bervariasi. Berdasarkan tabel tersebut, memberikan informasi
bahwa responden pendapatan perbulan Rp 4.000.000 sampai
dengan Rp 5.000.000 sebanyak 9 orang, responden pendapatan
-
45
perbulan Rp 5.000.000 sampai dengan Rp 6.000.000 sebanyak 8
orang, responden pendapatan perbulan Rp 2.000.000 sampai
dengan Rp 3.000.000 sebanyak 7 orang, responden pendapatan
perbulan Rp 3.000.000 sampai dengan Rp 4.000.000 sebanyak 5
orang sedangkan responden pendapatan perbulan kurang dari Rp
2.000.000 ; Rp 6.000.000 sampai dengan Rp 7.000.000 ; dan
lebih dari Rp 8.000.000 masing masing sebanyak 2 orang.
Untuk lebih jelasnya, berikut gambar pendapatan perbulan
responden yang dapat peneliti peroleh:
Gambar 4.4
Pendapatan Perbulan Responden
Sumber: Data primer yang diolah, 2011
5) Apakah Responden Nasabah Perbankan Syariah
Adapun data mengenai apakah responden dosen Fakultas
Syariah IAIN Walisongo Semarang merupakan nasabah
perbankan syariah adalah sebagai berikut:
-
46
Tabel 4.5
Apakah Responden Nasabah Perbankan Syariah
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Ya 34 97.1 97.1 97.1
Tidak 1 2.9 2.9 2.9
Total 35 100.0 100.0 100.0
Sumber: Data Primer yang diolah, 2011
Berdasarkan keterangan pada tabel 4.5 dapat dijelaskan bahwa
sebagian besar dari dosen Fakultas Syariah IAIN Walisongo
Semarang merupakan nasabah perbankan syariah yaitu sebanyak 34
orang sedangkan hanya 1 orang yang bukan nasabah perbankan
syariah
Untuk lebih jelasnya, berikut gambar apakah responden dosen
Fakultas Syariah IAIN Walisongo Semarang merupakan nasabah
perbankan syariah yang dapat peneliti peroleh:
Gambar 4.5
nasabah perbankan syariah
Sumber: Data Primer yang diolah 2011
-
47
Variabel dalam penelitian ini terdiri dari persepsi, preferensi,
sikap, dan perilaku dosen Fakultas Syariah IAIN Walisongo
Semarang. Data variabel-variabel tersebut di peroleh dari hasil angket
yang telah disebar, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.6
berikut ini:
Tabel 4.6
Hasil Skor Kuesioner Regresi
Variabel Item pertanyaan Total
SS %
Total
S %
Total
N %
Total
TS %
Total
STS %
Persepsi
Persepsi 1 3 8,6 21 60 6 17,1 4 11,4 1 2,9
Persepsi 2 0 0 19 54.3 7 20 8 22,9 1 2,9
Persepsi 3 7 20 19 54,3 8 22,9 1 2,9 0 0
Persepsi 4 2 5,7 7 20 4 11,4 16 45,7 6 17,1
Preferensi
Preferensi 1 6 17,1 15 42,9 11 31,4 2 5,7 1 2,9
Preferensi 2 2 5,7 19 54,3 10 28,6 3 8,6 1 2,9
Preferensi 3 5 14,3 11 31,4 16 45,7 3 8,6 0 0
Preferensi 4 2 5,7 10 28,6 16 45,7 6 17,1 1 2,9
Sikap
Sikap 1 7 20 19 54,3 7 20 2 5,7 0 0
Sikap 2 4 11,4 17 48,6 12 34,3 2 5,7 0 0
Sikap 3 3 8,6 16 45,7 11 31,4 5 14,3 0 0
Sikap 4 4 11,4 15 42,9 11 31,4 5 14,3 0 0
Perilaku
Perilaku 1 9 25,7 21 60 2 5,7 3 8,6 0 0
Perilaku 2 5 14,3 17 48,6 10 28,6 3 8,6 0 0
Perilaku 3 4 11,4 18 51,4 8 22,9 5 14,3 0 0
Perilaku 4 9 25,7 21 60 2 5,7 3 8,6 0 0
Sumber: Data Primer yang diolah 2011
1) Persepsi
Data pada tabel di atas menunjukkan untuk variabel
persepsi, item pertanyaan persepsi 1, 60% responden
menyatakan setuju bahwa sistem dan produk-produk perbankan
syariah sudah sesuai dengan prinsip-prnsip syariah, sedangkan
sebanyak 17,1% menyatakan netral dan 11,4% menyatakan
-
48
tidak setuju. Pada item pertanyaan persepsi 2,54,3% responden
menyatakan setuju bahwa aktifitas kegiatan dan operasional yag
dijalankan Bank Syariah sudah sesuai dengan prinsip-prinsip
syariah, sedangkan sebanyak 22,9% menyatakan tidak setuju
dan 20% menyatakan netral. Pada item pertanyaan persepsi 3,
54,3% responden menyatakan setuju bahwa informasi yang
saudara terima dari promosi berbagai Bank Syariah maupun
Bank Konvensional menarik saudara untuk menjadi nasabah
Bank Syariah, sedangkan sebanyak 22,9% menyatakan netral
dan 20% menyatakan sangat setuju. Pada item pertanyaan
persepsi 4, 45,7% responden menyatakan tidak setuju bahwa
informasi yang menyatakan bahwa produk-produk perbankan
syariah sama dengan perbankan konvensional, sedangkan
sebanyak 20% menyatakan setuju dan 17,1% menyatakan sangat
tidak setuju.
2) Preferensi
Untuk variabel preferensi, item pertanyaan preferensi 1,
42,9% responden menyatakan setuju bahwa responden lebih
menyukai produk-produk perbankan Syariah dibanding dengan
perbankan konvensional, sedangkan sebanyak 31,4%
menyatakan netral dan 17,1% menyatakan sangat setuju. Pada
item pertanyaan preferensi 2, 54,3% responden menyatakan
setuju bahwa responden lebih cocok terhadap sistem perbankan
-
49
Syariah dibandingkan perbankan konvensional, sedangkan
sebanyak 28,6% menyatakan netral dan 8,6% menyatakan tidak
setuju. Pada item pertanyaan preferensi 3, 45,7% responden
menyatakan netral bahwa responden lebih senang berhubungan
dengan perbankan syariah dibanding perbankan konvensional,
sedangkan sebanyak 31,4% menyatakan setuju dan 14,3%
menyatakan sangat setuju. Pada item pertanyaan preferensi 4,
45,7% responden menyatakan netral bahwa produk-produk
perbankan Syariah lebih bagus dan menguntungkan dibanding
Bank Konvensional, sedangkan sebanyak 28,6% menyatakan
setuju dan 17,1% menyatakan tidak setuju.
3) Sikap
Untuk variabel sikap, item pertanyaan sikap 1, 54,3%
responden menyatakan setuju bahwa responden lebih suka
menabung di Bank Syariah, sedangkan sebanyak 20%
menyatakan netral dan sangat setuju. Pada item pertanyaan sikap
2, 48,6% responden menyatakan responden lebih senang
melakukan pembiayaan dengan Bank Syariah, sedangkan
sebanyak 34,3% menyatakan netral dan 11,4% menyatakan
sangat setuju. Pada item pertanyaan sikap 3, 45,7% responden
menyatakan setuju bahwa responden lebih mantap
menggunakan produk atau jasa pada Perbankan Syariah,
sedangkan sebanyak 31,4% menyatakan netral dan 14,3%
-
50
menytakan tidak setuju. Pada item pertanyaan sikap 4, 42,9%
responden menyatakan setuju bahwa responden lebih suka
membuka rekening di Bank Syariah, sedangkan sebanyak 31,4%
menyatakan netral dan 11,4% menyatakan sangat setuju.
4) Perilaku
Untuk variabel perilaku, item pertanyaan perilaku 1, 60%
responden menyatakan setuju bahwa responden menabung di
Bank Syariah, sedangkan sebanyak 25,7% menyatakan sangat
setuju dan 8,6% menyatakan tidak setuju. Pada item pertanyaan
perilaku 2, 48,6% responden menyatakan setuju bahwa
responden melakukan pembiayaan di Bank Syariah, sedangkan
sebanyak 28,6% menyatakan netral dan 14,3% menyatakan
sangat setuju. Pada item pertanyaan perilaku 3, 51,4%
responden menyatakan setuju bahwa responden menggunakan
jasa atau produk Perbankan Syariah, sedangkan sebanyak 22,9%
menyatakan netral dan 14,3% menyatakan tidak setuju. Pada
item pertanyaan perilaku 4, 60% responden menyatakan setuju
bahwa responden mempunyai rekening di Bank Syariah,
sedangkan sebanyak 25,7% menyatakan sangat setuju dan 8,6%
menyatakan tidak setuju.
-
51
4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Untuk menguji validitas dan realiabilitas instrumen, penulis
menggunakan analisis dengan SPSS. Berikut hasil pengujian validitas. Untuk
tingkat validitas dilakukan uji signifikansi dengan membandingkan nilai r
hitung dengan nilai r tabel. Untuk degree of freedom (df) = n-k dalam hal ini
n adalah jumlah sampel dan k adalah jumlah konstruk. Pada kasus ini
besarnya df dapat dihitung 35-2 atau df = 33 dengan alpha 0,05 didapat r
tabel 0,334, jika r hitung (untuk tiap-tiap butir pertanyaan dapat dilihat pada
kolom corrected item pertanyaan total correlation) lebih besar dari r tabel dan
nilai r positif, maka butir pertanyaan tersebut dikatakan valid.
Tabel 4.7
Hasil Uji Validitas Instrumen
Variabel Item pertanyaan
Corrected
Item
pertanyaan
Total
Correlation
r table Ket.
Persepsi
Persepsi 1 0.674 0,334 Valid
Persepsi 2 0,662 0,334 Valid
Persepsi 3 0,364 0,334 Valid
Persepsi 4 0,475 0,334 Valid
Preferensi
Preferensi 1 0,816 0,334 Valid
Preferensi 2 0,747 0,334 Valid
Preferensi 3 0,709 0,334 Valid
-
52
Preferensi 4 0,780 0,334 Valid
Sikap
Sikap 1 0,818 0,334 Valid
Sikap 2 0,723 0,334 Valid
Sikap 3 0,731 0,334 Valid
Sikap 4 0,851 0,334 Valid
Perilaku
Perilaku 1 0,853 0,334 Valid
Perilaku 2 0,856 0,334 Valid
Perilaku 3 0,821 0,334 Valid
Perilaku 4 0,853 0,334 Valid
Sumber: Data Primer yang diolah, 2011
Dari tabel-tabel di atas dapat diketahui bahwa masing-masin