ANALISIS PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP...
Transcript of ANALISIS PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP...
ANALISIS PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI
TERHADAP PENERIMAAN DAN PENGGUNAAN
APLIKASI DOMPET DIGITAL INDONESIA (DANA)
(Studi Kasus pada Mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Sanata
Dharma)
S K R I P S I
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Akuntansi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
Felestin Chindy
NIM : 162114106
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2020
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
ANALISIS PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI
TERHADAP PENERIMAAN DAN PENGGUNAAN
APLIKASI DOMPET DIGITAL INDONESIA (DANA)
(Studi Kasus pada Mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Sanata
Dharma)
S K R I P S I
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Akuntansi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
Felestin Chindy
NIM : 162114106
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2020
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
S K R I P S I
ANALISIS PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP
PENERIMAAN DAN PENGGUNAAN APLIKASI DOMPET
DIGITAL INDONESIA (DANA) (Studi Kasus pada Mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Sanata
Dharma)
Oleh:
Felestin Chindy
NIM: 162114106
Telah Disetujui Oleh:
Pembimbing
A. Diksa Kuntara, S.E., M.F.A., QIA Tanggal: 30 Januari 2020
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
S K R I P S I
ANALISIS PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP
PENERIMAAN DAN PENGGUNAAN APLIKASI DOMPET
DIGITAL INDONESIA (DANA) (Studi Kasus pada Mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Sanata
Dharma)
Dipersiapkan dan ditulis oleh:
Felestin Chindy
NIM: 162114106
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji
Pada Tanggal 10 Februari 2020
dan dinyatakan memenuhi syarat
Susunan Dewa n Penguji
Nama Lengkap Tanda Tangan
Ketua Dr. Fr. Reni Retno Anggraini, M.Si., Ak., CA ..........................
Sekretaris Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Ak., QIA., CA ..........................
Anggota A. Diksa Kuntara, S.E., M.F.A., QIA ..........................
Anggota Ir. Drs. Hansiadi Yuli Hartanto, M.Si., Ak., QIA., CA ..........................
Anggota Ilsa Haruti Suryandari, SE., SIP., M.Sc., Ak., CA ..........................
Yogyakarta, 28 Februari 2020
Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma
Dekan
Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
LEMBAR PERSEMBAHAN
The pessimist sees difficulty in every opportunity.
The optimist sees opportunity in every difficulty
(Winston Churchill)
“Tetaplah berdoa. Mengucap syukurlah dalam segala hal,
Sebab itulah yang dikehendaki Allah didalam Kristus Yesus
bagi kamu”
1 Tesalonika 5:17-18
Kupersembahkan untuk:
Bapakku Alm. Oktavianus Gatot
Mamaku Bibiana Rina dan Bapak Y. Sudirjo
Adikku Joven Ghandi Setiawan
Serta keluarga besar Markus Mungsi
Terimakasih untuk segala cintanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI - PROGRAM STUDI AKUNTANSI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:
ANALISIS PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI
TERHADAP PENERIMAAN DAN PENGGUNAAN APLIKASI
DOMPET DIGITAL INDONESIA (DANA) (Studi Kasus pada Mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Sanata
Dharma)
dan diajukan untuk diuji pada tanggal 31 Januari 2020 adalah hasil karya saya.
Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini
tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil
dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol
yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang
saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian
atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan
orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.
Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak,
dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil
tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan
tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya
sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya
terima.
Yogyakarta, 28 Februari 2020
Yang membuat pernyataan
Felestin Chindy
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertandatangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Felestin Chindy
NIM : 162114106
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma tugas akhir saya yang berjudul:
ANALISIS PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP
PENERIMAAN DAN PENGGUNAAN APLIKASI DOMPET DIGITAL
INDONESIA (DANA)
(Studi kasus pada Mahasiswa Program Studi Akuntan si Universitas Sanata
Dharma)
Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan dan
mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan
data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau
media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya
maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya
sebagai penulis
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Yogyakarta, 28 Februari 2020
Yang menyatakan,
Felestin Chindy
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Ucapan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala berkat dan
rahmat NYA sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi
ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pada
Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
Penulis dapat menyelesaikan skripsi ini atas bantuan dan dukungan dari berbagai
pihak. Penulis mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada:
1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc. Phd selaku Rektor Universitas Sanata
Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan
mengembangkan kepribadian kepada penulis.
2. Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
3. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Ak., QIA., CA selaku Ketua Program Studi
Akuntansi Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan
belajar kepada penulis.
4. M. Trisnawati Rahayu, S.E., M.Si., Ak., QIA., CA selaku Dosen Pembimbing
Akademik yang telah memberi arahan kepada penulis dalam pemilihan mata
kuliah.
5. A. Diksa Kuntara S.E., M.F.A., QIA selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang
telah membantu dan memberi pengarahan kepada penulis dalam proses
penyusunan skripsi sampai selesai.
6. Semua staff USD yang bersedia membantu segala kebutuhan penulis.
7. Mamaku Bibiana Rina untuk segala doa yang tak pernah putus untuk penulis.
8. Bapak Alm. Oktavianus Gatot telah mendoakan penulis di alam sana.
9. Bapak Y. Sudirjo atas segala bimbingan dan nasehat yang diberikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
10. Adekku Ghandi, Makci, Mbak Delis, keluarga Besar Markus Mungsi atas
segala cintanya.
11. Sahabat sambatku dan tempat bertanya Muhamad Isnan Puguh.
12. Sahabat terkasih yang mau dibuat repot Yeni dan Avilla.
13. Teman seperjuangan MPAT Agata, Thelvy, Claudia, Arum, Gita, Monic,
Rena, Linda, Yola, Cinta, dan Indah.
14. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangannya, oleh
karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun. Semoga
skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Yogyakarta, 28 Februari 2020
Felestin Chindy
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................... iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS .......................... v
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI........................ vi
HALAMAN KATA PENGANTAR ................................................................... vii
HALAMAN DAFTAR ISI .................................................................................. ix
HALAMAN DAFTAR TABEL ......................................................................... xi
HALAMAN DAFTAR GAMBAR ..................................................................... xii
HALAMAN LAMPIRAN .................................................................................xiii
ABSTRAK .........................................................................................................xiv
ABSTRACT .......................................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
A. Latar Belakang .................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................... 5
C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 6
D. Manfaat Penelitian ............................................................................... 6
E. Sistematika Penulisan .......................................................................... 7
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................. 9
A. Fintech (Financial Technology) .......................................................... 9
B. Mobile Payment ................................................................................... 11
C. Dompet Digital Indonesia (DANA) .................................................... 11
D. Model Sistem Respons Konsumen dan Pengaruh Heuristik ............... 14
E. Penelitian Terdahulu .......................................................................... 21
F. Model Penelitian ................................................................................. 25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
G. Perumusan Hipotesis ........................................................................... 26
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 31
A. Desain Penelitian ................................................................................. 31
B. Waktu dan Tempat Penelitian ............................................................. 31
C. Subyek Penelitian ................................................................................ 31
D. Data Penelitian .................................................................................... 32
E. Teknik Pengumpulan Data .................................................................. 32
F. Populasi dan Sampel ........................................................................... 32
G. Variabel Penelitian .............................................................................. 33
H. Teknik Analisis Data ........................................................................... 37
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ...................................................... 41
A. Deskripsi Data ..................................................................................... 41
B. Analisis Data ....................................................................................... 42
C. Pembahasan ......................................................................................... 51
BAB V PENUTUP ............................................................................................... 60
A. Kesimpulan .......................................................................................... 60
B. Keterbatasan Penelitian ....................................................................... 61
C. Saran .................................................................................................... 62
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 63
LAMPIRAN ......................................................................................................... 66
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR TABEL Halaman
Tabel 3.1 Indikator Variabel ................................................................................. 35
Tabel 4.1 Profil Responden ................................................................................... 41
Tabel 4.2 Outer Loading ....................................................................................... 43
Tabel 4.3 Outer Loading setelah pengujian ulang pertama .................................. 44
Tabel 4.4 Outer Loading setelah pengujian ulang kedua ...................................... 45
Tabel 4.5 Nilai AVE ............................................................................................. 46
Tabel 4.6 Cross Loading ....................................................................................... 47
Tabel 4.7 Cronbach’s Alpha dan Composite Reliability ....................................... 48
Tabel 4.8 Laten Variable Correlations ................................................................. 48
Tabel 4.9 Path Coefficients dan P-Values ............................................................. 50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar I. Model Penelitian Wu et al. (2017) ....................................................... 20
Gambar II. Model Penelitian yang diusulkan (2020) ............................................ 25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR LAMPIRAN Halaman
Lampiran 1. Kuesioner Penelitian ......................................................................... 67
Lampiran 2. Rekapitulasi Jawaban Responden ..................................................... 71
Lampiran 3. Olah Data SmartPLS ....................................................................... 74
Lampiran 4. Biografi Penulis ................................................................................ 81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
ABSTRAK
ANALISIS PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP
PENERIMAAN DAN PENGGUNAAN APLIKASI DOMPET DIGITAL
INDONESIA (DANA)
(Studi Kasus pada Mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Sanata
Dharma)
Felestin Chindy
NIM: 162114106
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2020
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi mahasiswa
Akuntansi terhadap penerimaan dan penggunaan aplikasi Dompet Digital
Indonesia (DANA). Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Akuntansi
Universitas Sanata Dharma pengguna aplikasi DANA.
Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Teknik pengumpulan data
menggunakan metode survei, dengan menggunakan kuesioner online melalui
google form. Penilaian variabel dalam instrumen penelitian menggunakan skala
likert. Teknik analisis data menggunakan SmartPLS versi 3.0.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 6 hipotesis yang ada, terdapat 3
hipotesis yang diterima dan 3 hipotesis yang ditolak. Persepsi risiko terbukti tidak
mempengaruhi minat menggunakan aplikasi DANA. Emosi positif dan persepsi
kegunaan terbukti mempengaruhi minat menggunakan aplikasi DANA. Emosi
positif terbukti mempengaruhi persepsi kegunaan, namun tidak mempengaruhi
persepsi risiko. Persepsi kegunaan terbukti tidak mempengaruhi persepsi risiko.
Kata kunci: Model sistem respons konsumen dan pengaruh heuristik, persepsi
risiko, persepsi kegunaan, emosi positif, DANA.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
ABSTRACT
AN ANALYSIS OF ACCOUNTING STUDENTS PERCEPTION OF THE
ACCEPTANCE AND USE OF INDONESIA DIGITAL WALLET
APPLICATION (DANA)
(Case Study of Accounting Students in Sanata Dharma University)
Felestin Chindy
NIM: 162114106
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2020
The purpose of this research was to determine the perceptions of Accounting
students of the acceptance and use of the Indonesian Digital Wallet (DANA)
application. The subjects in this research were Accounting students at Sanata
Dharma University users of the DANA application.
The research is a case study. Data collection techniques using survey
methods, using online questionnaires via google form. The assessment of
variables in the research instrument uses a likert scala. Data analysis techniques
was conducted using SmartPLS version 3.0.
The results of this study indicate that of the 6 existing hypotheses, there are 3
accepted hypotheses and 3 rejected hypotheses. Perceived risk is proven not to
affect the interest in using the DANA application. Positive emotions and perceived
usefulness have been shown to influence interest in using the DANA application.
Positive emotions are proven to affect perceived usefulness, but do not affect
perceived risk. Perceived utility is proven not to affect risk perception.
Keywords: Consumer response system model and heuristic effect, perceived risk,
perceived usefulness, positive emotion, DANA.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Teknologi yang terus bergerak khususnya dibidang financial, menjadikan
sistem pembayaran juga terus berevolusi untuk menciptakan kemudahan guna
menjawab kebutuhan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial, budaya,
ekonomi, hingga bidang usaha online maupun offline. Menurut penelitian yang
dilakukan Bothun (2013), terdapat manfaat menggunakan smartphone dalam
melakukan kegiatan bertransaksi. Manfaat pertama ialah menghemat uang,
perusahaan biasanya memberikan diskon atau coupon kepada pengguna mobile
payment mereka. Kedua, nyaman untuk bertransaksi dalam keseharian
sehingga pengguna tidak perlu lagi untuk membawa dompet ketika ingin
melakukan transaksi hanya cukup menggunakan smartphone dan jaringan
internet. Manfaat lain yang dapat diterima konsumen akan semakin banyak
terasa ketika semua kalangan melek akan kemajuan teknologi dan tidak
menyalahgunakan kemudahan teknologi tersebut. Saat ini terbukti bahwa
transaksi tunai dinilai tidak efisien. Risiko menggunakan uang tunai lebih besar
dan tidak praktis, terutama di dunia digital saat ini. Masyarakat lebih memilih
mengandalkan teknologi yang lebih mudah dan praktis dalam melakukan
transaksi keuangannya. Meskipun demikian, masih ada masyarakat yang ragu
akan keamanan tersebut.
Prospek mobile payment di Indonesia saat ini sangat besar, terlihat dari
transaksi uang elektronik yang semakin banyak setiap harinya menjadikan
persaingan yang ada semakin ketat. Tahun 2019, volume transaksi online di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Indonesia mencapai angka USD 16.4 M (https://indonesia.go.id). Pembayaran
transportasi, e-commerce, dan retail fisik adalah tiga layanan yang dimiliki oleh
aplikasi mobile payment. Strategi pemasaran yang dilakukan adalah dengan
bentuk penawaran cashback dan poin. Cashback tidak dapat diuangkan, namun
cashback diklaim sebagai penunjang penjual merchant pengguna aplikasi
mobile payment.
Sampai Februari 2019 di Indonesia jumlah penyelenggara fintech yang
sudah terdaftar di OJK sebanyak 99 perusahaan (www.ojk.go.id). DANA
adalah singkatan dari Dompet Digital Indonesia yang merupakan salah satu
aplikasi layanan dari startup yang sudah terdaftar di OJK di bidang fintech.
DANA resmi diluncurkan pada 5 Desember 2018, dirancang untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat dalam bertransaksi yang sederhana, aman dan nyaman.
DANA sendiri merupakan aplikasi mobile payment yang berkonsep open
platfrom, dikembangkan oleh start up berbadan hukum Indonesia. Fokus
DANA hanya pada payment system provider yang bisa dipakai oleh banyak
pihak antara lain movie ticket, e-commerce, dan transportasi. Hingga saat ini
DANA sudah bergabung dengan banyak layanan online maupun offline.
Berdasarkan hasil riset iPrice Group dan App Annie, DANA yang baru
masuk pasar mobile payment pada kuartal IV-2018 langsung menempati posisi
keempat dan kuartal II-2019, posisinya naik ke peringkat ketiga
(www.iprice.co.id). Riset yang dilakukan iPrice menggunakan ukuran jumlah
download aplikasi dan pengguna aktif bulanan sehingga menghasilkan statistik
yang lebih konkret. Untuk saat ini DANA kalah dibidang pemesanan makanan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
dan pemesanan transportasi secara online. DANA memiliki penyokong modal
yang cukup besar termasuk Emtek Group dan Ant Financial. DANA sendiri
merupakan teknologi karya anak bangsa, pusat data DANA berada di Indonesia
serta menggunakan rupiah sebagai transaksinya. Sebagai bentuk transparansi
DANA sudah mendapat ijin dari Bank Indonesia, bahkan DANA juga sudah
bekerja sama dengan bank-bank nasional, diantaranya Bank Mandiri, BCA,
BRI, CIMB Niaga, BNI, Panin Bank, Bank Permata, BTN, dan Bank Sinar
Mas. Lewat DANA, orang-orang yang kesulitan mendapatkan akses perbankan
bisa memakai DANA dalam kegiatan bisnisnya.
Keresahan yang saat ini dihadapi oleh masyarakat adalah tentang kejahatan
siber. Kejahatan yang biasa terjadi adalah pencurian data konsumen dan uang
yang dimiliki konsumen yang ia simpan dalam akun-akun digital. DANA
berkomitmen untuk menjamin 100% keamanan atas data pribadi dan uang yang
dipercayakan pada DANA. Untuk meminimalisir risiko, DANA mengeluarkan
program Dana Protection yang dibekali dengan keamanan yang canggih.
Selain itu, DANA terus berupaya untuk meningkatkan kegunaannya untuk
memudahkan kegiatan masyarakat khususnya dalam hal keuangan.
Perkembangan yang terjadi pada bidang financial tentu sangat berpengaruh
bagi mahasiswa akuntansi yang mana salah satu layanan fintech yang tersedia
adalah mobile payment. Dunia digital tidak hanya melahirkan peluang dan
manfaat besar namun juga banyak risiko yang menjadi pertimbangan dalam
kesinambungan usaha dan kredibilitas organisasi. Peran akuntan akan menjadi
penting dalam pengambilan keputusan, seorang akuntan harus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
bertanggungjawab dalam manajemen risiko, keputusan investasi IT, dan
manajemen rantai nilai (http://iaiglobal.or.id). Untuk masa yang akan datang
dapat dipastikan bahwa teknologi akan mendominasi segala jenis transaksi.
Mahasiswa akuntansi harus belajar dan berkenalan dengan teknologi agar tidak
mengalami kepunahan, sehingga dapat menjaga keutuhan data perusahaan dan
mengelola data perusahaan berbasis internet. Seorang akuntan harus mencari
cara dalam mengukur dan menilai biaya serta manfaat dari penggunaan
teknologi. Pembekalan diri tentang model operasi bisnis terbaru dan
pemanfaatan berbagai sumber pendanaan juga hal yang perlu dilakukan. Oleh
karena itu, mahasiswa akuntansi Universitas Sanata Dharma telah dibekali
dengan pengetahuan tentang sistem informasi akuntansi dan teknologi untuk
bisnis yang dapat dijadikan sebagai wawasan di era digital saat ini.
Perkembangan teknologi ini diharapkan memudahkan pekerjaan manusia
khususnya dalam hal bertransaksi yang lebih cepat dan efisien. Dari fakta
tersebut, peneliti ingin mengetahui tentang perceived risk, perceived usefulness
serta positive emotion yang dapat mempengaruhi niat penerimaan dan
penggunaan aplikasi DANA sebagai mobile payment yang dapat digunakan
untuk memudahkan kegiatan masyarakat. Penelitian ini berdasarkan penelitian
terdahulu yang dilakukan oleh Wu et al. (2017) yang mengintegrasikan model
sistem respons konsumen dan pengaruh heuristik. Penelitian ini diharapkan
dapat membantu memberikan informasi tentang persepsi penggunaan DANA,
khususnya mengenai perceived risk, perceived usefulness serta positive
emotion dalam niat penerimaan dan penggunaan aplikasi DANA sebagai alat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
pembayaran cashless. Batasan masalah pada penelitian ini adalah terdapat pada
pengguna aplikasi DANA di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka penelitian ini mengambil judul
Analisis Persepsi Mahasiswa Akuntansi Terhadap Penerimaan dan
Penggunaan Aplikasi Dompet Digital Indonesia (DANA) (Studi kasus pada
Mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma).
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang diambil penulis sebagai berikut:
1. Apakah perceived risk berpengaruh terhadap minat perilaku menggunakan
teknologi (behavioral intention to use) terkait penggunaan aplikasi DANA
2. Apakah perceived usefulness berpengaruh terhadap minat perilaku
menggunakan teknologi (behavioral intention to use) terkait penggunaan
aplikasi DANA
3. Apakah positive emotion berpengaruh terhadap minat perilaku
menggunakan teknologi (behavioral intention to use) terkait penggunaan
aplikasi DANA
4. Apakah positive emotion berpengaruh terhadap perceived risk terkait
penggunaan aplikasi DANA
5. Apakah positive emotion berpengaruh terhadap perceived usefulness terkait
penggunaan aplikasi DANA
6. Apakah perceived usefulness berpengaruh terhadap perceived risk terkait
penggunaan aplikasi DANA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk:
1. Mengetahui apakah perceived risk berpengaruh terhadap minat perilaku
menggunakan teknologi (behavioral intention to use) terkait penggunaan
aplikasi DANA
2. Mengetahui apakah perceived usefulness berpengaruh terhadap minat
perilaku menggunakan teknologi (behavioral intention to use) terkait
penggunaan aplikasi DANA
3. Mengetahui apakah positive emotion berpengaruh terhadap minat perilaku
menggunakan teknologi (behavioral intention to use) terkait penggunaan
aplikasi DANA
4. Mengetahui apakah positive emotion berpengaruh terhadap perceived risk
terkait penggunaan aplikasi DANA
5. Mengetahui apakah positive emotion berpengaruh terhadap perceived
usefulness terkait penggunaan aplikasi DANA
6. Mengetahui apakah perceived usefulness berpengaruh terhadap perceived
risk terkait penggunaan aplikasi DANA
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Masyarakat
Banyak masyarakat yang belum mengerti akan perkembangan teknologi
khususnya dibidang finansial ini, sehingga diharapkan penelitian ini dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
membantu masyarakat dalam mengetahui informasi terkait dengan
pembayaran non-tunai pada aplikasi DANA. Masyarakat juga menjadi
tahu teknologi-teknologi yang dapat digunakan dari aplikasi DANA.
Diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam penggunaan
teknologi sebagai alat pembayaran masa depan dan mempermudah kegiatan
bertransaksi.
2. Bagi Universitas Sanata Dharma
Menambah koleksi penelitian dari Universitas Sanata Dharma khususnya
pada aplikasi DANA serta dapat dijadikan referensi bagi mahasiswa yang
ingin melanjutkan penelitian mengenai aplikasi DANA.
3. Bagi Penulis
Dilakukannya penelitian ini menambah pengetahuan penulis tentang
persepsi masyarakat dalam penggunaan layanan aplikasi DANA. Penulis
mengetahui informasi tentang penggunaan aplikasi DANA. Penulis juga
berkontribusi dalam memberikan informasi terkait layanan aplikasi DANA
kepada masyarakat.
E. Sistematika Penulisan
BAB I : Pendahuluan
Bab I menjelaskan tentang latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika
penulisan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
BAB II : Kajian Pustaka
Bab II menjelaskan tentang teori-teori dan hasil penelitian
terdahulu yang digunakan untuk mendukung penelitian, dan
perumusan hipotesis penelitian.
BAB III : Metode Penelitian
Bab III menjelaskan tentang desain penelitian, waktu dan tempat
penelitian, subyek penelitian, data penelitian, teknik pengumpulan
data, populasi dan sampel, variabel penelitian serta teknik analisi
data.
BAB IV : Analisis Data dan Pembahasan
Bab V menjelaskan tentang deskripsi data, analisis data, serta
pembahasan.
BAB V : Penutup
Bab VI terdiri dari kesimpulan, keterbatasan penelitian, dan saran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Financial Technology (Fintech)
Pengertian fintech menurut Peraturan Bank Indonesia Nomor
19/12/PBI/2017 merupakan penggunaan teknologi dalam sistem keuangan
yang menghasilkan produk, layanan, teknologi, dan/atau model bisnis baru
serta dapat berdampak pada stabilitas moneter, stabilitas sistem keuangan,
dan/atau efisiensi, kelancaran, keamanan, dan keandalan sistem pembayaran.
Perkembangan teknologi dan sistem informasi telah melahirkan berbagai
inovasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat termasuk akses terhadap
layanan finansial dan pemrosesan transaksi. Disatu sisi terbukti membawa
manfaat bagi konsumen, pelaku usaha maupun perekonomian nasional, di sisi
lain memiliki potensi risiko yang apabila tidak dimitigasi secara baik dapat
mengganggu sistem keuangan. Sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan BI
No. 19/12/PBI/2017, fintech dibagi dalam kategori berikut :
1. Sistem pembayaran (misalnya penggunaan blockchain atau distributed
ledger untuk penyelenggaraan transfer dana, uang elektronik, dompet
elektronik, dan mobile payment).
2. Pendukungan pasar (misalnya penyediaan data perbandingan produk jasa
keuangan)
3. Manajemen investasi dan manajemen risiko (misalnya penyediaan data
produk investasi online atau asuransi online)
4. Pinjaman, pembiayaan dan penyediaan modal (misalnya pinjaman peer-to-
peer dan pendanaan)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
5. Layanan keuangan lainnya.
Hadad (2017) membagi evolusi fintech,sebagai berikut:
1. Fintech 1.0 berlangsung pada tahun 1866-1987. Dalam evolusi 1.0 ini
John Maynard Keynes (1920) mengatakan bahwa pedagang bisa memesan
produk melalui telepon dan melakukan perjalanan kekayaannya di seluruh
dunia tanpa aktivitas atau bahkan masalah.
2. Fintech 2.0 pada tahun 1987-2008, Paul Volcker (2009) mengatakan
bahwa ATM adalah inovasi keuangan yang paling penting.
3. Fintech 3.0-3.5 tahun 2008-saat ini, pada fintech 3.0 Jamie Dimon (2015)
mengatakan bahwa ratusan start up menawarkan berbagai alternatif untuk
perbankan trandisional. Dalam fintech 3.5, Jack Ma (2013) mengatakan
bahwa keuangan internet dipimpin oleh orang luar.
Fintech merupakan layanan keuangan dengan memanfaatkan teknologi yang
dapat memudahkan penggunanya dalam berbagai keperluan khususnya dalam
hal bertransaksi. Perkembangan fintech saat ini banyak digunakan dalam sistem
pembayaran khususnya mobile payment, sistem pembayaran yang
menggunakan seluler dan memudahkan aktivitas masyarakat dalam hal
bertransaksi selama penerapan teknologi di bidang keuangan ini tidak
disalahgunakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
B. Mobile Payment
Liu et al. (2015) menyatakan bahwa mobile payment adalah pembayaran
elektronik yang menggunakan internet sebagai persyaratan pembayaran dan
memberikan kemudahan dalam melakukan transaksi, namun belum
sepenuhnya dapat dimanfaatkan untuk keuntungan sendiri. Sementara itu,
Mallat (2007) mendefinisikan mobile payment sebagai penggunaan perangkat
seluler untuk transaksi pembayaran atau transfer dana ke penerima secara
langsung maupun dengan perantara.
Mobile payment memerlukan perangkat seluler untuk “memulai,
mengizinkan, dan/atau mengkonfirmasi suatu pertukaran nilai finansial”
(Hampshire, 2017)
Mobile payment merupakan pembayaran yang dilakukan melalui ponsel
atau alat elektronik lainnya yang digunakan untuk membayar barang maupun
jasa. Saat ini banyak penggunaan mobile payment sebagai sistem pembayaran
yang memudahkan masyarakat dalam bertransaksi, salah satu mobile payment
yang saat ini ada di Indonesia adalah aplikasi DANA.
C. Dompet Digital Indonesia (DANA)
1. Pengertian Aplikasi DANA
Dompet Digital Indonesia atau sering disebut dengan DANA,
merupakan platform pembayaran digital yang dapat digunakan untuk
segala kebutuhan transaksi online baik di gerai-gerai online maupun
konvensional. Aplikasi ini diluncurkan oleh PT Espay Debit Indonesia
Koe, bekerjasama dengan Ant Financial (Alipay) dan Emtek Group.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Aplikasi DANA adalah aplikasi yang dibuat untuk mayarakarat Indonesia
dan perusahaan yang bergerak di bidang teknologi finansial diperuntukkan
agar masyarakat Indonesia dapat dengan mudah melakukan transaksi non
tunai dan non kartu. Aplikasi Dompet Digital Indonesia, DANA resmi
diluncurkan pada 5 Desember 2018, dan resmi dirilis di Google Play Store,
dan App Store sejak Desember 2018. DANA dirancang untuk membantu
masyarakat di Indonesia dari latar belakang ekonomi, sosial dan budaya
hingga bidang usaha online maupun offline. Chief Communication Officer
DANA, Chrisma Albandjar menjelaskan bahwa mobile payment DANA
menggunakan bank domestik dalam melakukan transaksinya agar tidak
ada aliran dana dari Indonesia ke luar maupun penguasaan dan
pengendalian transaksi yang dilakukan oleh pihak asing. Tujuannya adalah
untuk meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia, melalui layanan
pembayaran non tunai dan non kartu.
2. Layanan pada Aplikasi DANA
Beberapa layanan DANA adalah transaksi e-commerce, top-up pulsa,
pembayaran tagihan listrik, serta transaksi lainnya. DANA juga
menawarkan kemudahan dalam melakukan transaksi pembayaran dengan
scan kode QR menggunakan saldo DANA atau Kartu Bank. DANA sudah
terhubung oleh sejumlah layanan online seperti Bukalapak, Tix.id, Lazada,
Mobile Legend, UniPin, Parkee, BPJS, dan layanan online lainnya.
Sedangkan, untuk layanan offline DANA sudah terhubung dengan
Ramayana, KFC, Wendy’s, Domino’s Pizza, Gulu Gulu dan masih banyak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
lain. Selain bekerja sama dengan layanan online dan offline, DANA juga
bekerja sama dengan Alfamart, BCA, BNI, BTPN, MANDIRI, ATM
Bersama, Maybank, DAN+DAN serta Alfamidi (www.dana.id).
3. Keunggulan Aplikasi DANA
Menurut CEO DANA Vincent Iswara, sejumlah keunggulan DANA,
antara lain:
a) DANA memiliki sistem keamanan yang mumpuni
Keamanan yang ditawarkan oleh DANA adalah transaksi dengan
menggunakan kode PIN dan OTP, Kode QR dinamis yang mana
pembayaran dengan saldo DANA dan Kartu Bank lebih cepat dan
aman, memberikan garansi 100% atas saldo dan alat pembayaran yang
disimpan di DANA, menggunakan sistem keamanan tercanggih dan
terpercaya sekelas dengan keamanan perbankan.
b) Terus mengembangkan inovasi
Terus mengembangkan inovasi terbarunya seperti QYQ dan Business
Account yang mana semua pengguna bisa langsung menjadi penjual
dalam satu hari.
c) Merangkul semakin banyak UKMK
DANA menargetkan semakin banyak UMKM yang tergabung ke
platform digital ekonomi.
DANA merupakan aplikasi pembayaran seluler yang terus berupaya
mengembangkan inovasi-inovasi terbarunya sehingga memudahkan semua
elemen masyarakat untuk mengandalkan DANA dalam proses bisnis dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
proses transaksinya. DANA menjadi sangat populer belakangan ini dan
banyak mahasiswa memiliki persepsi tentang risiko, kegunaan, dan emosi
positif terhadap minat penerimaan dan penggunaan aplikasi DANA itu
sendiri didukung oleh penelitian yang dilakukan Wu et al. (2017) yang
mengintergrasikan model sistem respons konsumen dan pengaruh
heuristik.
D. Model Sistem Respons Konsumen dan Pengaruh Heuristik
Menurut Wu et al. (2017), seringkali berisiko bagi konsumen untuk
memutuskan apakah akan menerima layanan mobile payment yang inovatif.
Teori pendekatan keputusan tradisional untuk pengambilan keputusan yang
berisiko, sebagian besar menekankan efek kognisi tetapi mengabaikan efek
emosional. Menurut Holbrook dan Hirschman (1982) dalam Wu et al. (2017)
mereka mengakui bahwa konsumen adalah pemikir serta perasa yang
menekankan pengaruh respons kognitif dan afektif di pembuat keputusan
konsumen serta mengusulkan intervensi sistem respons yang melibatkan
kognisi, pengaruh, dan perilaku untuk menggambarkan bagaimana konsumen
merespons rangsangan pemasaran selama keputusan pembelian
mereka. Respons kognitif konsumen meliputi memori, citra, keyakinan dan
pemikiran. Respons afektif biasanya diukur dengan suasana hati atau
perasaan yang ditimbulkan oleh rangsangan pemasaran. Respons perilaku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
secara bersama ditentukan oleh kognisi dan/atau pengaruh pembelian
dan/atau konsumsi.
Teori kognitif sosial berbasis pada premis bahwa pengaruh-pengaruh
lingkungan semacam tekanan-tekanan sosial atau karakteristik-karakteristik
situasional unik, kognitif dan faktor-faktor personal lainnya termasuk
personaliti dan juga karakteristik demografik, dan perilaku saling
mempengaruhi satu dengan yang lainnya (Jogiyanto, 2007). Kahneman
(2003) dalam Wu et al. (2017) menekankan bahwa respons afektif secara
otomatis dihitung dan selalu dapat diakses. Atribut evaluatif dasar ini
merupakan kandidat untuk substitusi di Indonesia, tugas apa pun yang
membutuhkan respons yang menguntungkan atau tidak menguntungkan.
Penelitian Wu et al. (2017) juga memperkenalkan pengaruh heuristik yang
memengaruhinya. Pengaruh heuristik merupakan representasi dari benda dan
peristiwa di benak orang-orang ditandai di berbagai tingkat dengan pengaruh
(Slovic et al., 2007). Dalam proses pembuatan keputusan, orang berkonsultasi
atau melihat 'kumpulan pengaruh' yang berisi positif dan negatif secara sadar
atau tidak sadar terkait dengan representasi. Sama seperti imajinabilitas, daya
ingat, dan kesamaan berfungsi sebagai isyarat untuk penilaian probabilitas
(mis. ketersediaan dan keterwakilan heuristik), pengaruh dapat berfungsi
sebagai isyarat bagi banyak penilaian penting. Penggunaan keseluruhan kesan
afektif yang tersedia bisa jauh lebih mudah dan lebih efisien, daripada
menimbang pro dan kontra atau mengambil dari banyak contoh ingatan yang
relevan, terutama saat dibutuhkan penilaian atau keputusan yang kompleks
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
atau mental sumber daya yang terbatas. Mereka menyarankan agar orang
membiarkan emosi mereka (suka atau tidak suka) menentukan keyakinan
mereka tentang teknologi baru dan membuat penilaian serta keputusan.
Menurut Loewenstein et al. (2001), Finucane et al. (2000) dalam Wu et al.
(2017), dari perspektif pengaruh heuristik ketika orang menyukai teknologi
mereka menilai teknologi itu menawarkan manfaat besar (manfaat yang
dirasakan) dan memiliki sedikit risiko. Ketika mereka tidak menyukai
teknologi, mereka hanya dapat mempertimbangkan kelemahannya dan
beberapa keuntungan yang di benaknya. Respons orang-orang terhadap
situasi yang berisiko merupakan akibat dari pengaruh emosional langsung,
seperti perasaan orang yang memiliki pengaruh pada evaluasi kognitif
(mental/kemampuan berpikir) terhadap alternatif risiko. Lebih lanjut, perilaku
itu ditentukan oleh interaksi antara respons kognitif (cara berpikir) dan afektif
(watak orang/perilaku) terhadap situasi.
Respons konsumen dalam pengambilan keputusan untuk menggunakan
teknologi yang baru muncul dipengaruhi oleh pemikiran mereka sendiri serta
bagaimana ia merasa tertarik terhadap produk tersebut lewat pemasaran yang
dilakukan. Respons kosumen digunakan untuk melihat seberapa tertariknya
konsumen terhadap inovasi pada teknologi seperti mobile payment. Pengaruh
heuristik digunakan untuk melihat respons orang-orang atas sesuatu yang
baru dari emosional yang ditimbulkan. Ketika seorang merasa senang dengan
teknologi, ia akan cenderung untuk mengesampingkan risikonya, sedangkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
ketika ia tidak senang dengan teknologi tersebut ia akan menilai teknologi itu
buruk.
Berdasarkan model sistem respons konsumen dan pengaruh heuristik,
penelitian yang dilakukan Wu et al. (2017), menggabungkan perceived risk,
perceived usefulness (respons kognitif), dan positive emotion (respons afektif)
untuk lebih efisien menunjukkan mengapa orang bersedia menerima mobile
payment sebagai alat pembayaran yang inovatif.
1. Persepsi Kegunaan (Perceived Usefulness)
Persepsi Kegunaan (perceived usefulness) didefinisikan oleh Davis et
al. (1989) sebagai sejauh mana seorang percaya bahwa menggunakan
suatu teknologi akan meningkatkan kinerja pekerjaannya. Dari
definisinya diketahui bahwa kegunaan persepsian (perceived usefulness)
merupakan suatu kepercayaan tentang proses pengambilan keputusan.
Dengan demikian, ketika seseorang telah merasakan bahwa sistem
informasi berguna maka mereka akan menggunakannya. Sebaliknya, jika
seseorang merasa sistem informasi tidak ada gunanya mereka tidak akan
menggunakannya. Konstruk kegunaan persepsian (perceived usefulness)
mempengaruhi secara positif dan signifikan terhadap penggunaan sistem
informasi (misal Davis, 1989; Chau, 1996; Igbaria, et. al., 1997; Sun,
2003). Penelitian-penelitian sebelumnya juga menunjukkan bahwa
kegunaan persepsian merupakan konstruk yang paling banyak signifikan
dan penting yang mempengaruhi sikap (attitude), minat (behavioral
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
intention), dan perilaku (behavior) di dalam menggunakan teknologi
dibandingkan dengan konstruk yang lainnya.
2. Persepsi Risiko (Perceived Risk)
Menurut Cox dan Rich (1964) menyatakan bahwa perceived risk terdiri
dari persepsi tentang kepentingan dan ketidakpastian yang terlibat dalam
keputusan pembelian. Jika tujuan pembelian yang diinginkan tidak
tercapai, konsumen akan mengalami konsekuensi yang tidak
menguntungkan. Perceived risk merupakan suatu persepsi seseorang
terhadap ketidakpastian dan konsekuensi yang tidak diinginkan ketika
melakukan sesuatu (Dowling dan Staelin, 1994 dalam Jogiyanto, 2007).
Sedangkan Forsythe dan Shi (2003), mendefinisikan perceived risk
sebagai pembeli harapan subyektif kemungkinan kerugian ketika membuat
keputusan tentang belanja online. Perceived risk mengacu pada sejauh
mana konsumen melihat kemungkinan kerugian yang dapat diciptakan
karena ketidakpastian menggunakan mobile payment. Kerugian termasuk
konsekuensi yang tidak menguntungkan bagi konsumen, seperti kerugian
finansial, pelanggaran privasi, ketidakpuasan dengan kinerja, kecemasan
psikologis atau ketidaknyamanan, dan membuang-buang waktu. Menurut
Ma dan Wang (2007), perceived risk biasanya dianggap sebagai
ketidakpastian mengenai kemungkinan konsekuensi negatif dari
penggunaan produk atau layanan. Perceived risk sangat berpengaruh
terhadap minat penggunaan teknologi informasi ketika penggunaan mobile
payment berhadapan dengan konsekuensi-konsekuensi yang tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
diinginkan yang akan berdampak pada keputusan penggunaan mobile
payment.
3. Emosi positif (Positive Emotion)
Holbrook dan Hirschman (1982) dalam Wu et al. (2017) berpendapat
bahwa konsumen adalah perasa sekaligus pemikir, dan menekankan
pengaruh respons emosional positif dan negatif dalam pengalaman
konsumsi. Emosi positif cenderung di pengaruhi oleh manfaat yang
melekat seperti pengalaman, identitas, dan sosial. Emosi diklasifikasikan
menjadi dua dimensi emosi positif dan negatif. Perasaan atau emosi positif
dapat didefinisikan sebagai pengaruh positif yang mencerminkan sejauh
mana seseorang merasa antusias, aktif, dan waspada. Ini adalah kondisi
energi tinggi, konsentrasi penuh, dan keterlibatan yang menyenangkan
(Baron dan Byrne, 2003). Emosi positif merupakan gambaran dari sebuah
perasaan yang menyenangkan, teknologi yang dapat membuat seseorang
merasa terbantu dengan adanya teknologi tersebut akan membuat
pengguna teknologi merasa senang atas segala kegunaan yang ia rasakan.
4. Efek moderasi dari tahap difusi
Menurut Wu et al. (2017) secara konseptual, panjangnya dari siklus hidup
produk adalah waktu antara pengenalan dan penarikan dari pasar. Siklus
hidup produk dalam pemasaran sebagian besar mirip dengan proses difusi
inovasi di inovasi teknologi. Dua tahap difusi, yaitu pengenalan dan
pertumbuhan pasar, mereka membawa inovasi teknologi ke pasar penuh
dengan variabel risiko dan tidak diketahui. Pengguna potensial lebih peduli
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
tentang potensi risiko dan ketidakpastian dari nilai utilitarian pada fase ini
sebelum memutuskan untuk terima produk baru. Banyak produk gagal dan
tidak bergerak melewati tahap ini karena risiko dan kekhawatiran
konsumen yang dipersepsikan tinggi tentang ekspektasi-diskonfirmasi.
Pengalaman sukses pengguna lain akan mengurangi risiko yang dirasakan
individu. Sementara itu, tampilan produk yang bersaing akan
memungkinkan pengguna untuk menilai keunggulan relatif dan nilai
utilitarian di antara berbagai produk.
Gambar I Model Penelitian Wu et al. (2017)
Sumber: Wu et al. (2017)
Perceived
Usefulness
Positive
Emotion
Acceptance
Intention
Perceived
Risk
Diffusion
stage
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
E. Penelitian Terdahulu
TAM pertama kali dikenalkan oleh Davis (1989) yang dikembangkan dari
model TRA. Tujuan dari penelitian ini berfokus pada dua teori construct,
kegunaan yang dirasakan dan kemudahaan penggunaan. Model TAM menurut
Davis (1989) terdiri dari konstruk utama yaitu perceived usefulness dan
perceived ease of use. Definisi eksplisit dinyatakan, diikuti oleh analisis teoritis
dari berbagai perspektif, termasuk: teori harapan, teori self-efficacy, teori
keputusan perilaku, difusi inovasi, pemasaran dan interaksi manusia-komputer,
mengenai mengapa perceived usefulness dan perceived aese of use
dihipotesiskan sebagai penentu penting penggunaan sistem. Peserta pretest
terdiri dari 15 sampel pengguna komputer berpengalaman dari Sloan School of
Management, MIT, termasuk lima sekretaris, lima mahasiswa pascasarjana dan
lima anggota staf profesional. Wawancara pra-tes kemudian dilakukan untuk
menilai konten semantik dari item-item tersebut. Salah satu temuan yang
paling signifikan adalah kekuatan hubungan manfaat penggunaan
dibandingkan dengan kemudahaan penggunaan. Secara signifikan lebih kuat
terkait dengan manfaat penggunaan daripada daripada kemudahaan
penggunaan.
Chris Hampshire (2017) melakukan penelitian yang berjudul A mixed
methods empirical exploration of UK consumer perceptions of trust, risk and
usefulness of mobile payments. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui persepsi konsumen Inggris terhadap kepercayaan, risiko, dan
manfaat yang dirasakan dari ponsel pembayaran melalui penggunaan metode
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
campuran berurutan. Penelitian menyebar 120 respons kuesioner yang lengkap
dan yang diterima hanya 101 kuesioner. Selain itu, 10 wawancara semi-
terstruktur dilakukan dengan menggunakan sampel bertujuan untuk
meminimalkan ketidakseimbangan yang meningkatkan keandalan dari temuan
penelitian. Penelitian menggunakan data primer, analisis kuantitatif dari
kuesioner yang tersedia melalui Facebook dan grup seluler pembayaran di
LinkedIn, data kuesioner ordinal dialokasikan kode numerik yang berkisar dari
1 untuk sangat tidak setuju sampai ke 6 untuk sangat setuju. Serta analisis
kualitatif dari wawancara semi-terstruktur di daerah Chester, Inggris. Metode
analisis dari penelitian ini adalah menggunakan metode campuran sekuensial
eksplorasi. Model Technology Acceptance Model (TAM) digunakan sebagai
kerangka kerja yang mendasari model konseptual dikembangkan. Hasil dari
penelitian ini adalah konsumen di Inggris memiliki risiko signifikan dan
masalah kepercayaan dengan mobile payment. Kekhawatiran dapat diatasi
ketika manfaat konsumen dengan jelas diidentifikasi sementara bank mobile
memiliki tingkat kepercayaan yang meningkat dibandingkan dengan pasar baru
pendatang dan perusahaan mapan lainnya. Selanjutnya, kepercayaan yang
dirasakan secara positif memengaruhi manfaat yang dirasakan dan
meringankannya risiko yang dirasakan sementara risiko yang dirasakan secara
negatif memengaruhi manfaat yang dirasakan. Sebagai tambahan, manfaat
yang dirasakan secara signifikan dan positif mempengaruhi sikap konsumen
Inggris yang dapat mengarah ke adopsi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Penelitian yang dilakukan Niklas Arvidsson (2014) dengan judul Consumer
Attitudes on Mobile Payment Services – Results from A Proof of Concept Test.
Bertujuan untuk memahami sikap konsumen terhadap layanan mobile payment.
Studi inovasi dalam industri pembayaran tidak dapat mengandalkan TAM dan
teori difusi inovasi saja. Teori tentang aktif pembelajaran, ekonomi jaringan,
dan penciptaan nilai juga harus dimasukkan jika mengubah proses pembayaran
sistem harus dipahami sepenuhnya. Penulis menggunakan data primer sebagai
penelitiannya yang didapat dari analisis kuantitatif. Mencakup tanggapan dari
169 konsumen dari sampel sebanyak 294 pengguna aktif. Pengumpulan data
yang dilakukan dalam penelitian ini melalui kolaboratif termasuk satu bank,
satu penyedia layanan pembayaran seluler, dan satu pemain dalam industri
operator seluler. Landasan penelitian ini adalah bukti tes konsep dari solusi
baru mobile payment yang dilakukan di Swedia. Hasil penelitian penulis
mendukung penelitian sebelumnya, kemudahaan penggunaan adalah adalah
variabel penting yang menjelaskan konsumen niat untuk mengadopsi teknologi
baru. Risiko keamanan rendah memiliki hubungan positif dengan adopsi
mobile payment. Semakin tua konsumen, semakin tinggi niat untuk
mengadopsi mobile payment. Semakin tinggi pendapatan, semakin kecil
kemungkinan niat untuk mengadopsi. Keunggulan relatif memiliki hubungan
positif dengan adopsi mobile payment.
Penelitian dengan judul Consumer Acceptance of Mobile Payment Across
Time: Antecedents and moderating role of diffusion stage yang dilakukan oleh
Jinnan Wu, Lin Liu, Lihua Huang (2017). Bertujuan untuk mengetahui peran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
emosi positif dalam penerimaan konsumen atas Wechat pembayaran diseluruh
waktu. Penelitian ini mengintegrasikan model sistem respons konsumen dan
pengaruh heuristik. Sebanyak 484 respons valid dikumpulkan melalui dua
survei online pada dua tahap difusi pada teknologi Wechat payment. Instrumen
penelitian pada penelitian ini terdiri dari perceived risk yang berasal dari Wu
dan Wang (2005), lima item dari perceived usefulness diadaptasi dari Schierz
et al.(2010) dan Liebana-Cabanillas et al. (2014). Tiga item niat penerimaan
terhadap Wechat payment diadaptasi dari Schierz et al.(2010) dan Venkatesh et
al. (2012). Skala positive omotion direvisi dari Sum dan Zhang (2006). Setiap
item diukur pada lima poin skala Likert. Hasil dari penelitian ini adalah
perceived risk berhubungan negatif dengan niat penerimaan Wechat payment.
Perceived usefulness berhubungan positif terkait dengan niat penerimaan
Wechat payment. Positive emotion dampak positif pada niat penerimaan
Wechat payment. Positive emotion memiliki pengaruh negatif terhadap
perceived risk dan memiliki pengaruh positif terhadap perceived usefulness.
Sedangkan, perceived usefulness berhubungan negatif dengan perceived risk.
Untuk efek moderasi dari tahap difusi dianalisis menggunakan analisis
Multigroup, perceived risk dan positive emotion secara signifikan
mempengarauhi niat penerimaan mereka terhadap Wechat payment dalam
tahap pengenalan pasar. Namun, kedua pengaruh tidak signifikan dalam tahap
pertumbuhan. Sebaliknya, meskipun perceived usefulness berpengaruh secara
signifikan terhadap niat penerimaan Wechat payment lebih tinggi pada tahap
pertumbuhan pasar daripada pengenalan pasar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
F. Model Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk melihat persepsi mahasiswa akuntansi
terhadap penerimaan dan penggunaan aplikasi DANA di Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta. Penelitian ini mengintegrasikan model sistem respons
konsumen dan pengaruh heuristik untuk mengetahui apakah pengguna
menerima dan menggunakan teknologi informasi. Konstruk dalam penelitian
diambil dari penelitian Wu et al. (2017) yaitu perceived risk, perceived
usefulness dan positive emotion. Perkembangan teknologi informasi telah
melahir berbagai macam inovasi di bidang finansial, khususnya mobile
payment. Menjelang akhir tahun 2019, DANA menggencarkan promosinya
untuk menarik minat konsumen. Aplikasi DANA yang dapat diterima dan
digunakan oleh mahasiswa Akuntansi Universitas Sanata Dharma merupakan
obyek dalam penelitian ini.
Gambar II Model Penelitian Penulis (2020)
Minat
penggunaan
teknologi
H2
H6
Perceived
Risk
Perceived
Usefulness
Positive
Emotion
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
G. Perumusan Hipotesis
Hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Pengaruh perceived risk terhadap minat perilaku menggunakan
teknologi (behavioral intention to use) terkait penggunaan aplikasi
DANA
Dari hasil penelitian Wu et al. (2017) membuktikan bahwa perceived risk
berpengaruh negatif terhadap minat menggunakan mobile payment.
Ketika konsumen harus merasakan ketidakpastian dari kegiatan
bertransaksi menggunakan mobile payment apakah aman dan nyaman
untuk digunakan. Mobile payment yang baru diluncurkan gencar dalam
melakukan promosinya dan berusaha meyakinkan bahwa mereka akan
memberikan transaksi yang aman dan nyaman untuk meningkatkan
persepsi masyarakat dalam penggunaannya. Hal ini, memberi
pengurangan terhadap risiko yang akan diterima konsumen jika
menggunakan mobile payment dalam aktivitas bertransaksi mereka.
Namun, karena aplikasi DANA merupakan kategori mobile payment yang
baru diluncurkan pada Desember 2018. Tidak dapat dipastikan bahwa
perceived risk berpengaruh negatif atau positif terhadap minat
menggunakan aplikasi DANA.
H1 : Perceived risk berpengaruh terhadap behavioral intention to use
terkait penggunaan aplikasi DANA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
2. Pengaruh perceived usefulness terhadap minat perilaku
menggunakan teknologi (behavioral intention to use) terkait
penggunaan aplikasi DANA
Penelitian Wu et al. (2017) menunjukkan perceived usefulness
berpengaruh positif dengan minat menggunakan mobile payment. Dalam
TAM, persepsi kegunaan adalah variabel kunci untuk memprediksi
penerimaan dan penggunaan konsumen dari mobile payment. Kegunaan
yang diberikan mobile payment dalam memfasilitasi konsumennya dalam
hal bertransaksi dan dianggap akan memudahkan aktivitas konsumen
dapat memberikan pengaruh untuk menggunakannya. Kegunaan yang
dirasakan oleh konsumen tentu akan berpengaruh terhadap niat konsumen
menggunakan mobile payment, yang mana dari kegunaan yang dirasa
memiliki banyak fasilitas itu memberikan reputasi bagi mobile payment
tersebut dan tentu peningkatan reputasi tersebut akan seiring dengan
bertambahnya minat konsumen dalam menggunakannya. Aplikasi DANA
merupakan kategori mobile payment yang baru diluncurkan pada
Desember 2018. Tidak dapat dipastikan bahwa perceived usefulness
berpengaruh positif atau negatif terhadap minat menggunakan aplikasi
DANA.
H2 : Perceived usefulness berpengaruh terhadap behavioral intention to
use terkait penggunaan aplikasi DANA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
3. Pengaruh positive emotion terhadap minat perilaku menggunakan
teknologi (behavioral intention to use) terkait penggunaan aplikasi
DANA
Penelitian Wu et al. (2017) menunjukkan positive emotion berpengaruh
positif pada minat penerimaan mobile payment. Banyak mobile payment
memberikan banyak potongan harga atau cashback yang diharapkan dapat
memberi kesenangan tersendiri karena dapat menghemat uang.
Pemahaman dalam penggunaan mobile payment itu memberi kesenangan
sendiri sehingga masyarakat memiliki minat untuk menerima dan
menggunakannya. Aplikasi DANA merupakan kategori mobile payment
yang baru diluncurkan pada Desember 2018. Tidak dapat dipastikan
bahwa positive emotions berpengaruh positif atau negatif terhadap minat
menggunakan aplikasi DANA.
H3 : Positive emotion berpengaruh terhadap behavioral intention to use
terkait penggunaan aplikasi DANA
4. Pengaruh positive emotion terhadap perceived risk dan perceived
usefulness terkait penggunaan aplikasi DANA
Penelitian Wu et al. (2017) menunjukkan positive emotion berpengaruh
negatif terhadap perceived risk dan berpengaruh positif terhadap
perceived usefulness. Ketika seseorang telah menyukai suatu teknologi,
mereka mungkin menilai teknologi itu memberikan manfaat besar dan
memiliki sedikit risiko. Emosi positif memberikan efek tidak langsung
dari manfaat yang dirasakan pada minat menggunakan teknologi. Mobile
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
payment dirancangan untuk dapat membantu masyarakat sehingga
memberikan kesenangan tersendiri yang akan secara langsung
mempengaruhi kegunaan yang dirasakan konsumen dan minat konsumen
untuk menggunakan mobile payment. Konsumen dapat menilai kegunaan
dan risiko ketika memiliki emosi positif terhadap layanan mobile
paymemt tersebut. Namun, aplikasi DANA merupakan kategori mobile
payment yang baru diluncurkan pada Desember 2018. Tidak dapat
dipastikan bahwa positive emotion berpengaruh negatif atau positif
terhadap perceived risk dan berpengaruh positif atau negatif terhadap
perceived usefulness.
H4 : Positive emotion berpengaruh terhadap perceived risk dalam
penggunaan aplikasi DANA
H5 : Positive emotion berpengaruh terhadap perceived usefulness dalam
penggunaan aplikasi DANA
5. Pengaruh perceived usefulness terhadap perceived risk terkait
penggunaan aplikasi DANA
Penelitian Wu et al. (2017) menunjukkan bahwa perceived usefulness
berpengaruh negatif terhadap perceived risk dalam penerimaan konsumen
dari mobile payment yang inovatif. Penurunan (peningkatan) dari
manfaat yang dirasakan dalam menerima mobile payment sebagai alat
pemabyaran cashless akan menyebabkan peningkatan (penurunan) risiko
yang dirasakan. Kegunaan yang dirasa sangat memberi kemudahan dan
kenyaman mungkin berpengaruh terhadap minat untuk menggunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
mobile payment, bahkan terkadang jika risiko itu hanya berdampak kecil
dibanding dengan kegunaan yang diberikan tidak akan berpengaruh pada
keputusan menggunakan mobile payment. Aplikasi DANA merupakan
kategori mobile payment yang baru diluncurkan pada Desember 2018.
Tidak dapat dipastikan bahwa perceived usefulness berpengaruh negatif
atau positif terhadap perceived risk.
H6 : Perceived usefulness berpengaruh terhadap perceived risk dalam
penggunaan aplikasi DANA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan teknik survei.
Menurut Sekaran (2006), penelitian survei digunakan peneliti untuk
mengumpulkan data penelitian kuantitatif dan kualitatif melalui kuesioner,
wawancara dan observasi. Dengan demikian, penelitian ini menggunakan
teknik survei dengan pendekatan kuesioner dalam bentuk online melalui
google form kepada pengguna aplikasi DANA pada mahasiswa Akuntansi
Universitas Sanata Dharma untuk mendapatkan informasi yang diperlukan
dalam penelitian.
B. Waktu dan Tempat Penelitian
Dalam penelitiannya, penulis menentukan:
1. Waktu penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dalam jangka waktu satu bulan.
2. Tempat penelitian
Penulis melaksanakan penelitiannya di Universitas Sanata Dharma.
C. Subyek Penelitian
Menurut Kurniawan (2014), subjek adalah sesuatu baik orang, benda,
ataupun lembaga (organisasi) dan sifat-keadaannya akan diteliti. Subjek
dalam penelitian ini adalah mahasiswa Akuntansi Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
D. Data Penelitian
Penelitian ini menggunakan data primer yang langsung didapat dari
kuesioner yang telah disebar dan diisi oleh mahasiswa Akuntansi Univeritas
Sanata Dharma pengguna aplikasi DANA. Menurut Sugiyono (2017), data
primer adalah sumber data yang langsung di dapat dari responden.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner berupa daftar
pertanyaan yang disebar secara online melalui google form kepada responden.
Kuesioner akan diberikan kepada responden yaitu mahasiswa Akuntansi
Universitas Sanata Dharma. Menurut Yusuf (2014), kuesioner berasal dari
bahasa latin yaitu Questionnaire, yang berarti suatu rangkaian pertanyaan
yang berhubungan dengan topik penelitian diberikan kepada seseorang untuk
dapat diisi sehingga memperoleh data.
F. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi
Menurut Sugiyono (2017), populasi adalah suatu wilayah yang
yang mempunyai kualitas dan karateristik yang ditentukan oleh
peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan. Jadi, populasi dalam
penelitian ini adalah pengguna aplikasi DANA di Universitas Sanata
Dharma Program Studi Akuntansi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
2. Sampel
Pengertian sampel menurut Sugiyono (2017) merupakan bagian
dari karakteristik yang dimiliki populasi. Teknik pengambilan sampel
dalam penelitian ini adalah dengan pengambilan sampel non
probabilitas. Menurut Spillane (2008) pengambilan sampel non
probabilitas adalah pengambilan sampel tidak acak dan subyektif yaitu
setiap orang yang menjadi sampel mencerminkan kualitas dan
karakteristik yang ditentukan peneliti. Dengan menggunakan teknik
snowball yang mana tiap responden diminta untuk mencari responden
berikutnya. Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan
menyebarkan kuesioner secara online melalui google form kepada
pengguna aplikasi DANA pada mahasiswa Akuntansi Universitas
Sanata Dharma.
G. Variabel Penelitian
1. Variabel Penelitian
Menurut Sugiyono (2017), variabel penelitian adalah segala
sesuatu yang ditetapkan peneliti untuk dipelajari dan ditarik
kesimpulannya.
a. Positive Emotion
Menurut Baron dan Byrne (2003), perasaan atau emosi positif
dapat didefinisikan sebagai pengaruh positif yang mencerminkan
sejauh mana seseorang merasa antusias, aktif, dan waspada. Ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
adalah kondisi energi tinggi, konsentrasi penuh, dan keterlibatan
yang menyenangkan. Emosi positif cenderung dipengaruhi oleh
manfaat yang telah dirasakan seperti pengalaman, identitas dan
sosial.
b. Persepsi Risiko (Perceived risk)
Menurut Cox dan Rich (1964) menyatakan bahwa perceived risk
terdiri dari persepsi tentang kepentingan dan ketidakpastian yang
terlibat dalam keputusan pembelian. Jika tujuan pembelian yang
diinginkan tidak tercapai, konsumen akan mengalami
konsekuensi yang tidak menguntungkan.
Perceived risk adalah suatu persepsi tentang ketidakpastian dan
konsekuensi yang tidak diinginkan pelanggan dalam melakukan
suatu kegiatan (Dowling dan Staelin, 1994 dalam Jogiyanto,
2007)
c. Persepsi Kegunaan (Perceived Usefulness)
Davis et al. (1989) mendefinisikan perceived usefulness sebagai
sejauh mana seorang percaya bahwa menggunakan suatu
teknologi informasi meningkatkan kinerja pekerjaannya. Dengan
demikian, ketika seseorang telah merasakan bahwa sistem
informasi berguna maka mereka akan menggunakannya.
Sebaliknya, jika seseorang merasa sistem informasi tidak ada
gunanya mereka tidak akan menggunakannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
d. Minat Perilaku Menggunakan Teknologi (Behavioral Intention to
Use)
Minat perilaku (behavioral intention to use) menurut definisi
Jogiyanto (2007) adalah suatu keinginan (minat) seseorang untuk
melakukan suatu perilaku yang tertentu. Seseorang akan
melakukan sesuatu jika mempunyai minat untuk melakukannya.
Variabel-variabel dalam penelitian ini diukur menggunakan
pengembangan dari instrumen penelitian Wu et al. (2017).
Tabel 3. 1 Indikator Variabel
Sumber Indikator Penjelasan
Wu et al.
(2017)
PR1 Menggunakan alat pembayaran seluler DANA
akan membahayakan privasi saya
PR2
Menggunakan alat pembayaran seluler DANA
dalam transaksi moneter online memiliki risiko
potensial
PR3
Menggunakan alat pembayaran seluler DANA
memiliki risiko signifikan dalam melakukan
pembelian online
PR4
Menggunakan alat pembayaran seluler DANA
untuk melakukan pembelian online adalah
pilihan yang berisiko
PE1 Menggunakan alat pembayaran seluler DANA
lucu
PE2 Menggunakan alat pembayaran seluler DANA
menyenangkan
PE3 Menggunakan alat pembayaran seluler DANA
nyaman
PE4 Menggunakan alat pembayaran seluler DANA
mengasyikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Tabel 3.1 Indikator Variabel (Lanjutan)
Sumber Indikator Penjelasan
Wu et al.
(2017)
PU1
Menggunakan alat pembayaran seluler DANA
akan memungkinkan saya untuk membayar
lebih cepat
PU2 Menggunakan alat pembayaran seluler DANA
memudahkan saya untuk melakukan transaksi
PU3 Menggunakan alat pembayaran seluler DANA
dapat meningkatkan efisiensi transaksi online
PU4 Menggunakan alat pembayaran seluler DANA
akan meningkatkan produktivitas saya
PU5 Menggunakan alat pembayaran seluler DANA
untuk membayar transaksi online secara umum
IN1
Jika saya memiliki akses ke alat pembayaran
seluler dengan DANA, saya bermaksud
menggunakannya
IN2
Jika saya memiliki akses ke alat pembayaran
seluler dengan DANA selama beberapa bulan
ke depan, saya pikir saya akan
menggunakannya sebagai alternatif alat
pengganti mobile payment
IN3
Jika saya memiliki akses ke alat pembayaran
seluler dengan DANA, saya akan
menggunakannya dalam beberapa bulan ke
depan
2. Pengukuran Variabel
Menurut Kurniawan (2014), instrumen penelitian adalah suatu alat
yang dapat digunakan untuk memperoleh, mengolah, dan
menginterpretasikan informasi yang diperoleh dari para responden yang
dilakukan dengan menggunakan pola ukur yang sama. Pengukuran
dalam penelitian ini menggunakan skala model likert yang dialokasikan
dalam kode numerik. Klarifikasi lima skala tersebut yaitu:
1= Sangat Tidak Setuju (STS)
2= Tidak Setuju (TS)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
3= Kurang Setuju (KS)
4=Setuju (S)
5= Sangat Setuju (SS)
H. Teknik Analisis Data
Setelah melakukan pengumpulan data melalui kuesioner online, dilakukan
analisis berdasarkan data yang sudah terkumpul.
1. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif digunakan untuk mengetahui gambaran tentang
persepsi mahasiswa terhadap minat penggunaan aplikasi DANA dari
kuesioner yang sudah disebar dan diisi. Pengelolaan data dalam
penelitian ini menggunakan software SmartPLS versi 3.0.
2. Analisis Data
a. Evaluasi Model Pengukuran (Outer Model)
Model Pengukuran atau quter model menunjukkan tentang
hubungan setiap blok indikator dengan variabel latennya (Ghozali,
2015). Outer model digunakan untuk menguji validitas dan
reliabilitas instrumen.
1) Uji Validitas
Menurut Priyatno (2018), uji validitas digunakan untuk
mengetahui seberapa cermat suatu item dalam mengukur apa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
yang ingin diukur. Uji validitas dalam Partial Least Square
(PLS) terdiri dari validitas konvergen dan validitas
diskriminan.
a) Validitas konvergen
Menurut Abdilah dan Jogiyanto (2015) , validitas
konvergen tercapai ketika indikator-indikator pada suatu
konstruk saling berkorelasi tinggi dan memiliki skor
loading yang cukup dan konvergensi seluruh indikator
pengukur di suatu konstruk. Rule of thumb digunakan
validitas konvergen menunjukkan nilai outer loading > 0.7,
communality > 0.5 dan nilai AVE > 0.5 (Abdilah dan
Jogiyanto, 2015 )
b) Validitas diskriminan
Validitas diskriminan menunjukkan bahwa indikator dengan
konstruknya berkorelasi tinggi namun berkorelasi rendah
sampai tidak berkorelasi dengan indikator pada konstruk
lain (Abdilah dan Jogiyanto, 2015). Uji validitas
diskriminan dilihat dari nilai cross loading > 0.7 (Abdilah
dan Jogiyanto, 2015)
2) Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjukkan tingkat konsistensi dan stabilitas alat
ukur atau instrumen penelitian dalam mengukur suatu atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
konstruk (Abdilah dan Jogiyanto, 2015). Menurut Bahri dan
Fahkry (2014), dalam mengukur raliabilitas suatu konstruk
dapat dilakukan dengan dua cara yaitu:
a) Cronbach’s alpha, mengukur batas bawah nilai reliabilitas
suatu konstruk. Nilai alpha harus lebih besar dari 0.60.
b) Composite reliability, mengukur nilai sesungguhnya
reliabilitas suatu konstruk. Composite reliability dinilai
lebih baik dalam mengestimasi konsistensi internal suatu
konstruk (Gopal, 2002). Hair, 2008, Composite reliability >
0.70 meski nilai 0.60 masih dapat diterima. (Cooper, 2006)
jika validitas konstruk telah dipenuhi maka uji konsistensi
internal tidak mutlak dilakukan. Konstruk yang valid adalah
konstruk yang reliabel, sebaliknya konstruk yang reliabel
belum tentu valid.
b. Evaluasi Model Struktural (Inner Model)
Menurut Ghozali dan Latan (2015), inner model menunjukkan
hubungan-hubungan atau kekuatan estimasi antar variabel laten
atau konstruk berdasarkan pada substantive theory. Model
struktural dievaluasi dari nilai R-Square (R2) untuk setiap variabel
dependen sebagai kekuatan prediksi dari model struktural. Nilai R2
digunakan untuk menjelaskan apakah ada pengaruh yang
substative antara variabel laten independen dengan variabel laten
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
dependen. Semakin tinggi nilai R2 maka semakin baik model
penelitian yang diajukan.
c. Uji Hipotesis
1) Uji t
Uji hipotesis dalam penelitian ini dengan melihat ukuran
signifikan keterdukungan hipotesis melalui perbandingan nilai t-
tabel dan t-statistik. Jika t-statistik > t-tabel maka hipotesis
terdukung. Untuk tingkat keyakinan 95% dengan alpha 5%,
maka nilai t-tabel >1.96 dan untuk nilai koefisien path atau inner
model menunjukkan tingkat signifikan dan hipotesis diterima
jika p-value < 0.05 (Ghozali dan Latan, 2015). Penelitian ini
merupakan penelitian menggunakan hipotesis dua ekor ( two-
tailed) sebab hipotesis dibentuk belum diketahui arah
hubungannya, ataukah negatif ataupun positif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Responden dalam penelitian ini adalah pengguna aplikasi Dompet Digital
Indonesia (DANA) pada mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas
Sanata Dharma. Kuesioner disebar secara online melalui google form. Dari
kuesioner yang telah disebar kepada mahasiswa Program Studi Akuntansi
Universitas Sanata Dharma, peneliti mendapat 71 tanggapan kuesioner yang
telah diisi yang akan diolah dan dijadikan sampel dalam penelitian ini.
Berdasarkan 71 tanggapan kuesioner yang telah diisi, semuanya dapat
diolah. Dapat dilihat profil responden pengguna aplikasi DANA pada
mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma berdasarkan
angkatan, jenis kelamin, pengalaman menggunakan aplikasi DANA, dan uang
saku pada tabel berikut.
Tabel 4. 1 Profil Responden
Keterangan Jumlah Persentase dari seluruh
responden (%)
Jumlah sampel 71 100%
Angkatan
1. 2016
2. 2017
3. 2018
4. 2019
30
25
6
10
42,3%
35,2%
8,5%
14,1%
Jenis kelamin
1. Perempuan
2. Laki-laki
54
17
76,1%
23,9%
Pengalaman menggunakan
aplikasi DANA
1. 1-3 bulan
2. 4-6 bulan
3. >6 bulan
33
12
26
46,5%
16,9%
36,6%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Tabel 4.1 Profil Responden (Lanjutan)
Keterangan Jumlah Persentase dari seluruh
responden (%)
Pendapatan/ Uang saku per
bulan
1. < 1.000.000
2. 1.000.000-2.000.000
3. 2.000.000-3.000.000
4. > 3.000.000
30
35
5
1
42,3%
49,3%
7%
1,4%
Sumber: Data diperoleh tahun 2020
B. Analisis Data
1. Model Pengukuran (Outer Model)
a. Uji Validitas
Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan software SmartPLS
versi 3.0. dengan melihat nilai validitas konvergen dan validitas
diskriminan. Hasil dalam pengujian sebagai berikut:
1) Validitas Konvergen
Validitas konvergen tercapai ketika indikator dalam konstruk saling
berkorelasi tinggi dan memiliki skor loading yang cukup (Abdilah
dan Jogiyanto, 2015). Dalam SmartPLS 3.0 dikatakan valid jika
outer loading > 0.7 (Abdilah dan Jogiyanto, 2015). Berikut
merupakan hasil outer loading untuk setiap indikator.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Tabel 4. 2 Outer Loading
Variabel Kode Outer Loading Keterangan
Persepsi Risiko
(Perceived Risk)
PR1 0.733 Valid
PR2 0.833 Valid
PR3 0.827 Valid
PR4 0.753 Valid
Emosi Positif
(Positive Emotion)
PE1 0.527 Tidak Valid
PE2 0.857 Valid
PE3 0.837 Valid
PE4 0.909 Valid
Persepsi Kegunaan
(Perceived
Usefulness)
PU1 0.865 Valid
PU2 0.868 Valid
PU3 0.857 Valid
PU4 0.565 Tidak Valid
PU5 0.660 Tidak Valid
Minat Perilaku
Menggunakan
Teknologi
(Behavioral
Intention to Use)
IN1 0.869 Valid
IN2 0.873 Valid
IN3 0.867 Valid
Sumber: Diolah tahun 2020
Berdasarkan hasil uji pada Tabel 4.2, terdapat indikator yang
mempunyai nilai outer loading < 0.7. Sehingga indikator tersebut
perlu dilakukan dropping. Perlu dilakukan pengujian ulang terhadap
indikator yang tersisa agar mendapatkan keyakinan semua indikator
memiliki nilai outer loading > 0.7. Berikut ini hasil pengujian ulang
outer loading:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Tabel 4. 3 Outer Loading setelah pengujian ulang pertama
Variabel Kode Outer Loading Keterangan
Persepsi Risiko
(Perceived Risk)
PR1 0.557 Tidak Valid
PR2 0.905 Valid
PR3 0.895 Valid
PR4 0.505 Tidak Valid
Emosi Positif
(Positive Emotion)
PE2 0.853 Valid
PE3 0.853 Valid
PE4 0.913 Valid
Persepsi Kegunaan
(Perceived
Usefulness)
PU1 0.943 Valid
PU2 0.942 Valid
PU3 0.885 Valid
Minat Perilaku
Menggunakan
Teknologi
(behavioral
intention to use)
IN1 0.876 Valid
IN2 0.867 Valid
IN3 0.864 Valid
Sumber: Diolah tahun 2020
Berdasarkan Tabel 4.3 hasil pengujian ulang pertama, masih
terdapat indikator yang nilai outer loading kurang dari 0.7.
Sehingga perlu dilakukannya dropping dan pengujian ulang kedua
untuk menghasilkan keyakinan semua indikator memiliki nilai outer
loading > 0.7. Hasilnya sebagai berikut
:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Tabel 4. 4 Outer Loading setelah pengujian ulang kedua
Variabel Kode Outer Loading Keterangan
Persepsi Risiko
(Perceived Risk)
PR2 0.906 Valid
PR3 0.899 Valid
Emosi Positif
(Positive Emotion)
PE2 0.853 Valid
PE3 0.853 Valid
PE4 0.913 Valid
Persepsi Kegunaan
(Perceived
Usefulness)
PU1 0.943 Valid
PU2 0.942 Valid
PU3 0.885 Valid
Minat Perilaku
Menggunakan
Teknologi
(behavioral intention
to use)
IN1 0.876 Valid
IN2 0.867 Valid
IN3 0.865 Valid
Sumber: Diolah tahun 2020
Berdasarkan Tabel 4.4, dapat diketahui bahwa masing-masing
indikator memiliki nilai outer loading lebih dari 0.7. Hal ini
menunjukkan bahwa semua indikator dalam Tabel 4.4 memenuhi
salah satu syarat dari validitas konvergen.
Selain itu uji validitas konvergen dapat dilihat dari nilai Average
Variance Extracted (AVE). Dalam SmartPLS suatu konstruk dapat
dikatakan valid jika nilai AVE > 0.5. Nilai AVE dapat dilihat dalam
Tabel 4.5:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Tabel 4. 5 Nilai AVE
Average Variance
Extracted (AVE)
Persepsi Risiko (Perceived Risk) 0.815
Emosi Positif (Positive Emotion) 0.763
Persepsi Kegunaan (Perceived
Usefulness) 0.853
Minat Perilaku Menggunakan
Teknologi (behavioral intention to use) 0.756
Sumber: Diolah tahun 2020
Berdasarkan hasil pengujian dengan SmartPLS versi 3.0, Tabel
4.4 dan Tabel 4.5 menunjukkan nilai outer loading > 7.0 dan nilai
Average Variance Extracted (AVE) > 0.5 dapat dinyatakan bahwa
telah memenuhi syarat, maka validitas konvergen terpenuhi.
2) Validitas Diskriminan
Validitas diskriminan menunjukkan bahwa indikator pengukuran
suatu konstruk akan saling berkorelasi rendah bahkan tidak
berkorelasi dengan indikator konstruk lain (Abdilah dan Jogiyanto,
2015). Uji validitas diskriminan dinilai dari cross loading
pengukuran dengan konstruknya, yaitu cross loading > 0.7 dalam
satu variabel (Abdilah dan Jogiyanto, 2015). Nilai cross loading
ditunjukkan dalam Tabel 4.6, sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Tabel 4. 6 Cross Loading
PR PE PU IN
PR2 0.906 0.044 0.109 0.175
PR3 0.899 0.035 0.071 0.187
PE2 0.005 0.853 0.414 0.454
PE3 0.109 0.853 0.434 0.532
PE4 -0.012 0.913 0.402 0.404
PU1 0.123 0.397 0.943 0.499
PU2 0.123 0.468 0.942 0.521
PU3 0.029 0.460 0.885 0.470
IN1 0.258 0.486 0.488 0.876
IN2 0.186 0.397 0.383 0.867
IN3 0.077 0.503 0.517 0.865
Sumber: Diolah tahun 2020
Berdasarkan Tabel 4.6 diketahui hasil perhitungan dari
SmartPLS versi 3.0 bahwa semua indikator dari masing-masing
variabel penelitian ini telah memenuhi syarat validitas diskriminan,
yaitu dengan nilai cross loading > 0.7 (Abdilah dan Jogiyanto,
2015).
b. Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjukkan tingkat konsistensi dan stabilitas alat ukur
atau instrumen penelitian dalam mengukur suatu konsep atau konstruk
(Abdilah dan Jogiyanto, 2015). Nilai reliabilitas dapat diukur dengan
dua cara yaitu cronbach’s alpha yaitu untuk mengukur batas bawah
nilai reliabilitas dan composite reliability yaitu untuk nilai
sesungguhnya reliabilitas konstruk. Suatu konstruk dapat dikatakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
reliabel jika cronbach’s alpha > 0.6 dan composite reliability > 0.7
meski nilai 0.6 masih diterima. Nilai cronbach’s alpha dan composite
reliability sebagai berikut:
Tabel 4. 7 Cronbach’s Alpha dan Composite Reliability
Variabel Cronbach’s
Alpha
Composite
Reliability
Persepsi Risiko (Perceived Risk) 0.773 0.898
Emosi Positif (Positive Emotion) 0.845 0.906
Persepsi Kegunaan (Perceived
Usefulness) 0.914 0.946
Minat Perilaku Menggunakan
Teknologi (behavioral intention to
use)
0.839 0.903
Sumber: Diolah tahun 2020
2. Model Struktural (Inner Model)
Inner model menunjukkan hubungan antar variabel laten atau konstruk
berdasarkan substantive theory (Ghozali dan Latan, 2015). Model struktural
dievaluasi dari nilai R-square (R2) untuk setiap variabel dependen. Nilai R2
ditunjukkan dalam Tabel 4.8:
Tabel 4. 8 Laten Variable Correlations
Variabel R-Square
Persepsi Risiko (Perceived Risk) 0.010
Persepsi Kegunaan (Perceived Usefulness) 0.230
Minat Perilaku Menggunakan Teknologi
(behavioral intention to use) 0.413
Sumber: Diolah tahun 2020
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Berdasarkan Tabel 4.8 dapat diketahui:
a. Nilai R-Square untuk persepsi risiko (perceived risk) adalah sebesar
0.010. Hal ini berarti bahwa persentase besarnya pengaruh emosi positif
(positive emotion) dan persepsi kegunaan (perceived usefulness)
terhadap persepsi risiko (perceived risk) adalah sebesar 1%, sedangkan
sisanya yaitu 99% dipengaruhi oleh faktor lain.
b. Nilai R-Square untuk persepsi kegunaan (perceived usefulness) adalah
sebesar 0.230. Hal ini berarti bahwa persentase besarnya pengaruh
emosi positif (positove emotion) terhadap persepsi kegunaan (perceived
usefulness) adalah sebesar 23%, sisanya yaitu 77% dipengaruhi oleh
faktor lain.
c. Nilai R-Square untuk minat perilaku menggunakan teknologi
(behavioral intention to use) adalah sebesar 0.413. Hal ini berarti
bahwa persentase besarnya pengaruh persepsi risiko (perceived risk),
emosi positif (positive emotion), dan persepsi kegunaan (perceived
usefulness) terhadap minat perilaku menggunakan teknologi
(behavioral intention to use) adalah sebesar 41.3%, sedangkan sisanya
58.7% dipengaruhi faktor lain.
3. Pengujian Hipotesis
Uji hipotesis dilakukan menggunakan software SmartPLS versi 3.0 dengan
metode Bootstrapping, dengan melihat ukuran signifikan keterdukungan
hipotesis melalui perbandingan t-tabel dan t-statistik. Tingkat keyakinan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
95% dengan alpha 5%, maka nilai t-tabel >1.96 dan untuk nilai koefisien
path atau inner model menunjukkan tingkat signifikan dan hipotesis
diterima jika p-value < 0.05 (Ghozali dan Latan, 2015: 80). Perhitunggan
untuk uji hipotesis ditunjukkan dalam Tabel 4.9:
Tabel 4. 9 Path Coefficients dan P-Values
Keterangan T Statistics P Values Hasil
H1 PR => IN 1.191 0.234 Tidak
terdukung
H2 PU => IN 4.101 0.000 Terdukung
H3 PE => IN 3.120 0.002 Terdukung
H4 PE => PR 0.036 0.971 Tidak
terdukung
H5 PE => PU 4.660 0.000 Terdukung
H6 PU => PR 0.769 0.442 Tidak
terdukung
Sumber: Diolah tahun 2020
Berdasarkan data pada Tabel 4.9 menunjukkan t-statistics >1.96 dapat
diketahui bahwa tiga hipotesis dalam penelitian ini terdukung atau diterima
dan tiga hipotesis dalam penelitian ini tidak terdukung atau ditolak.
Hipotesis yang tidak terdukung atau ditolak yaitu H1 dengan nilai t-
statistics 1.191 (<1.96) dan p-values 0.234(>0.05), H4 dengan nilai t-
statistics 0.036 (<1.96) dan p-values 0.971 (>0.05) , dan H6 dengan nilai t-
statistics 0.769 (<1.96) dan p-values 0.442 (>0.05).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
C. Pembahasan
Penelitian ini menganalisis tentang persepsi mahasiswa Akuntansi terhadap
penerimaan dan penggunaan aplikasi Dompet Digital Indonesia (DANA).
Mengintegrasikan model sistem respons konsumen dan pengaruh heuristik.
Penelitian Wu et al. (2017) menggabungkan perceived risk, perceived
usefulness (respons kognitif), dan positive emotion (respons afektif) untuk lebih
efisien menunjukkan mengapa orang bersedia menerima mobile payment
sebagai alat pembayaran yang inovatif.
Penelitian ini menguji enam hipotesis, yaitu:
1. Pengaruh perceived risk terhadap minat perilaku menggunakan
teknologi (behavioral intention to use) terkait penggunaan aplikasi
DANA
Data yang dihasilkan dari pengujian menggunakan software SmartPLS
3.0 menunjukkan nilai t-statistics sebesar 1.191<1.96 dan nilai p-values
sebesar 0.234>0.05. Berdasarkan analisis data, menunjukkan bahwa
persepsi risiko (perceived risk) tidak berpengaruh terhadap minat perilaku
menggunakan teknologi (behavioral intention to use). Dengan demikian
hipotesis 1 (H1) dalam penelitian ini tidak terdukung atau ditolak.
Penelitian ini menunjukkan hasil yang berbeda dengan penelitian Wu et al.
(2017) yang membuktikan bahwa perceived risk berpengaruh negatif
terhadap minat untuk menggunakan mobile payment. Hal ini berarti
semakin tinggi konsekuensi atau ketidakpastian yang diterima pengguna
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
maka semakin rendah minat untuk menggunakan mobile payment. Namun,
bila semakin rendah konsekuensi atau ketidakpastian atas risiko yang
diterima maka semakin tinggi minat untuk menggunakan mobile payment.
Penelitian ini sama dengan penelitian yang dilakukan oleh Listyawati
(2018) yang menunjukkan bahwa persepsi risiko tidak berpengaruh
terhadap minat menggunakan teknologi.
Perceived risk tidak berpengaruh terhadap minat perilaku menggunakan
teknologi (behavioral intention to use) terkait penggunaan aplikasi DANA.
Persepsi risiko tidak memainkan peran yang kuat untuk mempengaruhi
minat seseorang untuk menerima dan menggunakan aplikasi DANA
sehingga persepsi risiko tidak memiliki pengaruh terhadap aktivitas
bertransaksi. Namun, bila terjadi suatu konsekuensi atau ketidakpastian
pada saat melakukan transaksi maka tidak selamanya pengguna tidak ingin
menggunakannya kembali tetapi akan mempertimbangkan lagi untuk
menggunakannya atau tidak. Berdasarkan analisis deskriptif, pengalaman
menggunakan aplikasi DANA hingga bertahan sampai lebih dari enam
bulan memperkuat pendapat bahwa pengguna DANA telah percaya
terhadap keamanan dan keuntungan yang didapat ketika menggunakan
aplikasi tersebut sehingga mengesampingkan risiko yang dirasakan. Dari
71 tanggapan kuesioner yang disebar didapat sebesar 46.5% telah
menggunakan aplikasi DANA dari satu hingga tiga bulan, sedangkan
pengguna empat sampai enam bulan sebanyak 16.9% dan untuk pengguna
lebih dari enam bulan sebanyak 36.6%. Responden menganggap bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
merasa aman untuk menyimpan data dan uang dalam akun digital mereka
di aplikasi DANA karena memiliki risiko yang rendah, sehingga responden
memiliki minat untuk menggunakan aplikasi DANA. Dalam promosinya
DANA memberikan jaminan 100% atas keamanannya dengan garansi uang
kembali serta dilengkapi dengan sistem keamanan tercanggih dan
terpercaya. Hal ini, memberi pengurangan terhadap risiko yang akan
diterima konsumen jika menggunakan DANA dalam aktivitas bertransaksi
mereka.
2. Pengaruh perceived usefulness terhadap minat perilaku menggunakan
teknologi (behavioral intention to use) terkait penggunaan aplikasi
DANA
Data yang dihasilkan dari pengujian menggunakan software SmartPLS
3.0 menunjukkan nilai t-statistics sebesar 4.101>1.96 dan nilai p-values
sebesar 0.000<0.05. Hasil analisis data menunjukkan bahwa persepsi
kegunaan (perceived usefulness) berpengaruh positif terhadap minat
perilaku menggunakan teknologi (behavioral intention to use). Dengan
demikian hipotesis 2 (H2) dalam penelitian ini terdukung atau diterima.
Penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Wu et al. (2017)
yang membuktikan bahwa perceived usefulness berpengaruh positif
terhadap minat menggunakan teknologi. Hal ini menunjukkan bahwa
semakin tinggi persepsi kegunaan maka semakin mendorong minat
pengguna untuk menggunakan mobile payment..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Berdasarkan hipotesis yang kedua, dapat diketahui bahwa bila aplikasi
DANA memberikan berbagai manfaat bagi penggunanya maka dengan
senang hati pengguna menerima dan ingin menggunakan aplikasi DANA.
Hal tersebut nantinya akan secara langsung mempengaruhi minat pengguna
untuk menggunakan aplikasi DANA. Sebaliknya, jika pengguna
berpendapat aplikasi DANA tidak memberikan banyak manfaat dan
kegunaan maka pengguna tidak akan berminat lagi untuk menggunakan
aplikasi DANA karena masih terdapat banyak pilihan mobile payment
lainnya. Penerimaan H2 mengindikasikan bahwa mahasiswa Akuntansi
Universitas Sanata Dharma merasakan kegunaan menggunakan aplikasi
DANA sehingga meningkatkan persepsi bahwa dengan menggunakan
aplikasi DANA akan memungkinkan untuk melakukan pembayaran dengan
cepat, memudahkan untuk melakukan transaksi serta meningkatkan
efisiensi transaksi online. Banyaknya kegunaan yang dirasakan dapat
meningkatkan minat menggunakan aplikasi DANA untuk beberapa bulan
kedepan dan berniat untuk menggunakan aplikasi DANA sebagai mobile
payment.
3. Pengaruh positive emotion terhadap minat perilaku menggunakan
teknologi (behavioral intention to use) terkait penggunaan aplikasi
DANA
Data yang dihasilkan dari pengujian menggunakan software SmartPLS
3.0 menunjukkan nilai t-statistics sebesar 3.120>1.96 dan nilai p-values
sebesar 0.002<0.05. Hal ini menunjukkan bahwa emosi positif (positive
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
emotion) memiliki pengaruh terhadap minat perilaku menggunakan
teknologi (behavioral intention to use). Dengan demikian hipotesis 3 (H3)
terdukung atau diterima. Penelitian ini mendukung penelitian Wu et al.
(2017) yang menunjukkan positive emotion memiliki pengaruh positif pada
minat penerimaan mobile payment. Hal ini berarti semakin seseorang
merasa senang menggunakan mobile payment maka semakin tinggi minat
pengguna untuk bertransaksi menggunakan mobile payment.
Berdasarkan hipotesis ketiga, dapat diketahui bahwa bila pengguna
menggunakan aplikasi DANA untuk merasakan kesenangan seperti
mendapat potongan harga jika bertransaksi menggunakan aplikasi DANA
maka akan memunculkan minat pengguna untuk menggunakan aplikasi
DANA. Hal tersebut tentu akan langsung mempengaruhi minat pengguna
menggunakan aplikasi DANA. Sebaliknya, jika pengguna tidak merasakan
kesenangan dan kenyamanan saat menggunakan aplikasi DANA maka
mereka tidak akan berminat lagi untuk menggunakan aplikasi DANA.
Penerimaan H3 mengindikasi bahwa mahasiswa Akuntansi Universitas
Sanata Dharma pengguna aplikasi DANA memiliki emosi positif
menggunakan aplikasi DANA sehingga meningkatkan persepsi bahwa
dengan menggunakan aplikasi DANA mereka merasa senang sehingga
secara langsung mempengaruhi minat mereka menggunakan aplikasi
DANA.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
4. Pengaruh positive emotion terhadap perceived risk terkait penggunaan
aplikasi DANA
Data yang dihasilkan dari pengujian menggunakan software SmartPLS
3.0 menunjukkan nilai t-statistics sebesar 0.036<1.96 dan nilai p-values
sebesar 0.971>0.05. Berdasarkan analisis data menunjukkan bahwa emosi
positif (positive emotion) tidak berpengaruh terhadap persepsi risiko
(perceived risk). Dengan demikian hipotesis 4 (H4) dalam penelitian ini
tidak terdukung atau ditolak. Penelitian ini menunjukkan hasil yang
berbeda dengan penelitian yang dilakukan Wu et al. (2017) menunjukkan
positive emotion berpengaruh secara negatif terhadap perceived risk. Hal
ini berarti bila seseorang semakin merasa senang menggunakan mobile
payment maka persepsi mereka terhadap risiko yang mereka rasakan akan
semakin berkurang. Sebaliknya, bila seseorang tidak merasakan
kesenangan saat menggunakan mobile payment maka mereka cenderung
memikirkan konsekuensi-konsekuensinya saja.
Emosi positif (positive emotion) tidak berpengaruh terhadap persepsi
risiko (perceived risk) terkait penggunaan aplikasi DANA. Mahasiswa
Akuntansi Universitas Sanata Dharma yang merupakan pengguna aplikasi
DANA merasakan senang ketika mendapat potongan harga ataupun
cashback saat mereka melakukan transaksi, hal itu akan membuat mereka
mengesampingkan risiko dan kurang memperhatikan kelemahannya.
Banyaknya cashback atau potongan harga yang diberikan kepada pengguna
aplikasi DANA membuat pengguna merasa senang dan ingin terus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
menggunakan aplikasi DANA karena mereka dapat menghemat uang
mereka. Selain itu, kenyamanan bertransaksi menggunakan aplikasi DANA
yang hanya perlu menggunakan smartphone dan jaringan internet
dibandingkan saat melakukan transaksi tunai yang saat ini dianggap tidak
efektif dan memiliki risiko yang besar seperti pencurian uang.
5. Pengaruh positive emotion terhadap perceived usefulness terkait
penggunaan aplikasi DANA
Data yang dihasilkan dari pengujian menggunakan software SmartPLS
3.0 menunjukkan nilai t-statistics sebesar 4.660>1.96 dan nilai p-values
sebesar 0.000<0.05. Hal ini menunjukkan bahwa emosi positif (positive
emotion) berpengaruh terhadap persepsi kegunaan (perceived usefulness)
terkait penggunaan mobile payment. Dengan demikian hipotesis 5 (H5)
terdukung atau diterima. Penelitian ini mendukung penelitian yang
dilakukan oleh Wu et al. (2017) menunjukkan bahwa positive emotion
berpengaruh positif terhadap perceived usefulness. Hal ini berarti bahwa
semakin seseorang merasa senang menggunakan mobile payment maka
semakin mereka menilai bahwa aplikasi memberikan manfaat besar.
Sebaliknya, bila seseorang tidak suka menggunakan mobile payment maka
mereka hanya memperhitungkan beberapa keuntungannya saja.
Berdasarkan hipotesis ke lima, dapat diketahui bahwa bila pengguna
menggunakan aplikasi DANA untuk merasakan kesenangan seperti
mendapat potongan harga saat bertransaksi maka secara langsung akan
meningkatkan persepsi mereka akan manfaat besar yang mereka rasakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
ketika bertransaksi menggunakan aplikasi DANA. Penerimaan H5
mengindikasi bahwa mahasiswa Akuntansi Universitas Sanata Dharma
pengguna aplikasi DANA merasa senang menggunakan aplikasi DANA
karena mereka menilai ketika bertransaksi menggunakan aplikasi DANA
akan memberi manfaat besar seperti membayar lebih cepat, memudahkan
saat melakukan transaksi, dan efisien digunakan saat melakukan transaksi
online.
6. Pengaruh perceived usefulness terhadap perceived risk terkait
penggunaan aplikasi DANA
Data yang dihasilkan dari pengujian menggunakan software SmartPLS
3.0 menunjukkan nilai t-statistics sebesar 0.769<1.96 dan nilai p-values
sebesar 0.442>0.05. Hal ini menunjukkan bahwa persepsi kegunaan
(perceived usefulness) tidak berpengaruh terhadap persepsi risiko
(perceived risk). Dengan demikian hipotesis 6 (H6) dalam penelitian ini
tidak terdukung atau ditolak. Penelitian berbeda dengan penelitian yang
dilakukan oleh Wu et al. (2017) yang menunjukkan persepsi kegunaan
berpengaruh negatif terhadap persepsi risiko. Hal ini berarti bahwa
peningkatan perceived usefulness akan membantu menurunkan perceived
risk dalam penerimaan mobile payment. Sebaliknya, jika semakin rendah
manfaat yang mereka rasakan maka akan semakin tinggi persepsi mereka
tentang konsekuensi yang akan mereka terima dari penggunaan mobile
payment.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Persepsi kegunaan (perceived usefulness) tidak berpengaruh terhadap
persepsi risiko (perceived risk) terkait penggunaan aplikasi DANA.
Mahasiswa Akuntansi Universitas Sanata Dharma merasakan manfaat
besar saat bertransaksi menggunakan aplikasi DANA seperti
memungkinkan untuk membayar lebih cepat, memudahkan saat melakukan
transaksi dan meningkatkan efisiensi transaksi online hal itu tidak
berpengaruh terhadap konsekuensi-konsekuensi yang mereka akan rasakan
karena mereka telah merasakan manfaat yang besar tersebut. Risiko yang
dirasakan tidak begitu diperhitungkan karena manfaat yang begitu besar
yang berpengaruh terhadap minat untuk terus menggunakan aplikasi
DANA.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa persepsi mahasiswa Akuntansi terhadap penerimaan dan penggunaan
aplikasi Dompet Digital Indonesia (DANA) adalah:
1. Terkait penggunaan aplikasi DANA persepsi risiko (perceived risk) tidak
berpengaruh terhadap minat perilaku menggunakan teknologi (behavioral
intention to use).
2. Terkait penggunaan aplikasi DANA persepsi kegunaan (perceived
usefulness) berpengaruh positif terhadap minat perilaku menggunakan
teknologi (behavioral intention to use).
3. Terkait penggunaan aplikasi DANA emosi positif (positive emotion)
berpengaruh positif terhadap minat perilaku menggunakan teknologi
(behavioral intention to use).
4. Terkait penggunaan aplikasi DANA emosi positif (positive emotion) tidak
berpengaruh terhadap persepsi risiko (perceived risk).
5. Terkait penggunaan aplikasi DANA emosi positif (positive emotion)
berpengaruh positif terhadap persepsi kegunaan (perceived usefulness).
6. Terkait penggunaan aplikasi DANA persepsi kegunaan (perceived
usefulness) tidak berpengaruh terhadap persepsi risiko (perceived risk).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Berdasarkan hasil penelitian, mahasiswa Program Studi Akuntansi
Universitas Sanata Dharma menerima aplikasi DANA. Penerimaan ini dilihat
dari hipotesis terdukung yaitu H2, H3, dan H5. Semakin seseorang merasakan
kegunaan yang didapat dari aplikasi DANA, maka muncul minat untuk
menggunakan aplikasi tersebut. Semakin seseorang senang atau memiliki
perasaan positif terhadap aplikasi DANA, maka memunculkan minat untuk
menggunakan aplikasi DANA. Semakin seseorang merasa senang atau
memiliki perasaan positif terhadap aplikasi DANA, maka mereka akan
cenderung mengesampingkan risikonya.
Penelitian ini juga menghasilkan bahwa persepsi risiko tidak mempengaruhi
mereka untuk menggunakan aplikasi DANA. Positif emosi dan persepsi
kegunaan juga tidak berpengaruh terhadap persepsi risiko. Apabila seseorang
menyukai suatu teknologi dan merasakan kegunaan serta manfaatnya biasanya
mereka tidak memperhitungkan risiko yang dirasakan. Penolakan ini dilihat
dari hipotesis tidak terdukung yaitu H1, H4, dana H6.
B. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan dalam penelitian ini adalah
1. Sampel yang digunakan dalam penelitian hanya mendapat 71 tanggapan
dari kuesioner yang dibagikan secara online. Hal ini dikarenakan jumlah
pengguna aplikasi DANA yang masih sedikit dan kalah dengan aplikasi
sejenis dalam bidang layanan transportasi.
2. Kurangnya partisipasi mahasiswa angkatan 2019 dan 2018.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
3. Penyebaran kuesioner dalam bentuk google form akan susah memantau
responden saat pengisian pertanyaan karena tidak semua responden
memahami pertanyaan maupun pernyataan dalam kuesioner.
4. Tidak secara penuh mengadopsi model penelitian terdahulu karena
penelitian ini tidak mengikuti tahap pengenalan hingga tahap pertumbuhan
pasar aplikasi DANA.
C. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, saran yang diberikan peneliti adalah
1. Bagi PT. Espay Debit Indonesia Koe
a) Meningkatkan sistem keamanan yang ada pada aplikasi DANA guna
untuk meminimalisir tindakan kecurangan dalam transaksi online.
b) Memberikan edukasi untuk pemakaian aplikasi DANA dan terus
berinovasi dalam hal m-payment agar masyarakat semakin tahu manfaat
dan fasilitas yang disediakan oleh aplikasi buatan anak negeri ini.
2. Bagi pengguna aplikasi DANA
Menggunakan aplikasi DANA dengan bijak sehingga manfaat dan
keuntungan menggunakan m-payment didapat secara maksimal.
3. Bagi peneliti selanjutnya
a) Jumlah responden dapat diperbanyak serta cakupannya diperluas.
b) Menambah jumlah variabel agar didapat data secara maksimal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
DAFTAR PUSTAKA
Abdilah, W. dan Jogiyanto, H. 2015. Partial Least Square. Penerbit ANDI,
Yogyakarta.
Arvidsson, N. 2014. “Consumer attitudes on mobile payment services – results
from a proof of concept test”. International Journal of Bank Marketing.
Vol 32, No. 2:150-170.
Bahri, S. dan Fahkry, Z. 2015. Model Penelitian Kuantitatif Berbasis SEM-Amos.
Penerbit Deepublish, Yogyakarta.
Baron, R. A. dan Byrne, D. 2003. Psikologi Sosial. Penerbit Erlangga, Jakarta.
CNBC Indonesia. 2019. Perluas Pasar, DANA Gandeng Aplikasi Lain.
https://www.cnbcindonesia.com/tech/20190227131829-3957902/perluas-
pasar-dana-gandeng-aplikasi-lain. Diakses tanggal 27 Agustus 2019.
Cox, D. F. dan Rich, D. F. 1964. “Perceived risk and consumer decision making
the case of telephone shopping”. Journal of Marketing Research. Hal 32-39.
Davis, F. D. 1989. “Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, and User
Acceptance of Information Technology”. MIS Quarterly. Vol 13, No. 3:
319-340.
Davita, V. D. 2019. Siapa aplikasi e-wallet dengan pengguna terbanyak di
Indonesia. https://iprice.co.id/trend/insights/e-wallet-terbaik-di-indonesia/.
Diakses tanggal 27 Agustus 2019.
Forsythe, S. M. dan Shi, B. 2003. “Consumer patronage and risk perceptions in
internet shopping”. Journal of Business Research. Vol 56, No. 11: 867-875.
Ghozali, I. dan Latan, H. 2015. Partial Least Squares Konsep, Teknik, dan
Aplikasi Menggunakan Program SmartPLS 3.0. Badan Penerbit Undip,
Semarang.
Gideon, A. 2018. Hal yang Perlu Diketahui Soal DANA, Dompet Digital Besutan
Anak Negeri. https://www.liputan6.com/bisnis/read/3802191/hal-yang-
perlu-diketahui-soal-dana-dompet-digital-besutan-anak-negeri. Diakses
tanggal 06 November 2019.
Hadad, M. D. 2017. Financial Technology (Fintech) di Indonesia.
https://www.ibs.ac.id/img/doc/MDH%20-
%20Fintech%20IBS%20June%202017.pdf. Diakses tanggal 23 Oktober
2019.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Hampshire, C. 2017. “A mixed methods empirical exploration of UK consumer
perceptions of trust, risk, dan usefulness of mobile payment”. International
Journal of Bank Marketing. Vol 35, No. 3: 354-369.
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). 2016. “Tantangan Besar Dunia Akuntansi di Era
Digital”. http://iaiglobal.or.id/v03/berita-kegiatan/detailberita-
936=tantangan-besar-dunia-akuntansi-di-era-digital---#. Diakses tanggal 04
September 2019.
Jogiyanto. 2007. Sistem Informasi Keperilakuan. Penerbit ANDI, Yogyakarta.
Kurniawan, A. 2014. Metode Riset untuk Ekonomi dan Bisnis. Penerbit
ALFABETA, Bandung.
Liu, G. S dan Pham Tan Tai. 2015. An Analysis of Factor Affecting the Intention
to Use Mobile Payment Service in Vietnam. Asia Pasific Conference on
Global Business Economic, Finance, and Social Sciences. Hal 1-21.
Ma, Q dan Wang, K. 2007. “The effect of positive emotion and perceived risk on
usage intention to online decision aids”. Cyberpsychology & Behavior. Vol.
12, No. 5, pp. 1-5.
Mallat, N. 2007. Exploring consumer adoption of mobile payment – a qualitative
study. Vol 16: 413-432
Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 2019. “Penyelenggara Fintech Terdaftar di OJK
per 1 Februari 2019”. https://www.ojk.go.id/id/berita-dan-
kegiatan/publikasi/Pages/Penyelenggara-Fintech-Terdaftar-di-OJK-per-
Februari-2019.aspx. Diakses tanggal 27 Agustus 2019
Peraturan Bank Indonesia. 2017. Surat Keputusan No. 19/12/PBI/2017 tentang
Penyelengaraan Teknologi Finansial.
PT Espay Debit Indonesia. 2019. DANA. https://dana.id/. Diakses tanggal 03
September 2019.
Redaksi Indonesia. 2019. Mobile Payment Kian Ngetren.
https://indonesia.go.id/narasi/indonesia-dalam-angka/ekonomi/mobile-
payment-kian-ngetren. Diakses tanggal 14 November 2019.
Sekaran, U. 2006. Research Methods for Business. Peneribit Salemba Empat,
Jakarta.
Slovic, P., Melissa, L. F., Ellen, P., dan Donald, G. M. 2007. The Affecting
Heuristic. European Journal of Operational Research. Hal: 1333-1352.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Spillane, J. J. 2008. Metode Penelitian Bisnis. Universitas Sanata Dharma,
Yogyakarta.
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Bisnis. Penerbit ALFABETA, Bandung.
Wu, Jinnan., Lin, Liu., dan Lihua, Huang. 2017. Consumer Acceptance of Mobile
Payment Across Time: Antecedents and Moderating Role of Diffusion
Stage. Industrial Management & Data System. Vol. 117, No. 8: 1761-1776.
Yadika, B. 2019. Deretan Keunggulan Dompet Digital DANA.
https://www.liputan6.com/bisnis/read/4006446/deretan-keunggulan-
dompet-digital-dana. Diakses tanggal 06 November 2019.
Yusuf, A. M. 2014. Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian
Gabungan. Penerbit Prenadamedia Group, Jakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Lampiran 1. Kuesioner Penelitian
Kuesioner Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Lampiran 2. Rekapitulasi Jawaban Responden
R PR1 PR2 PR3 PR4 PE1 PE2 PE3 PE4 PU1 PU2 PU3 PU4 PU5 IN1 IN2 IN3
1 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
2 2 2 2 2 4 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4
3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4
4 3 2 3 2 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 2 5 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4
6 1 1 1 1 4 3 5 4 4 4 4 3 2 4 4 3
7 4 4 4 1 3 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 5
8 1 1 1 1 1 4 4 4 4 4 4 3 4 2 2 2
9 3 3 3 2 2 3 4 3 5 5 5 5 4 5 4 4
10 2 2 2 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4
11 2 3 3 2 2 4 4 4 5 5 5 3 4 4 4 4
12 4 3 2 2 4 4 4 4 4 4 4 3 2 2 2 4
13 3 2 4 2 4 4 4 4 5 5 5 2 3 4 4 4
14 3 3 4 2 2 5 5 5 5 5 5 3 5 5 4 4
15 3 3 2 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4
16 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4
17 2 1 2 1 4 5 5 5 5 5 5 3 4 4 4 5
18 3 3 3 3 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5
19 4 4 4 4 3 3 4 3 5 5 5 4 4 4 2 4
20 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
21 2 3 3 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4
22 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
23 3 4 3 2 4 4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4
24 1 2 2 2 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4
25 3 4 2 3 4 5 4 4 4 3 4 4 4 5 4 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Lampiran 2. Rekaputulasi Jawaban Responden (Lanjutan)
26 3 3 3 2 3 4 4 3 5 5 5 5 4 4 4 4
27 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3
28 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4
29 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4
30 2 3 2 4 3 4 2 3 5 5 5 3 3 4 4 4
31 3 3 4 2 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4
32 2 2 3 2 2 3 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4
33 2 4 3 3 1 3 4 3 5 4 4 4 2 4 4 4
34 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3
35 1 3 2 2 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5
36 5 4 4 5 1 3 3 3 5 5 4 3 5 3 4 2
37 2 4 4 2 4 4 4 4 5 5 5 3 2 5 2 3
38 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
39 1 2 2 2 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4
40 2 2 2 2 4 5 5 5 5 5 5 3 4 4 4 4
41 2 2 4 2 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 4
42 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
43 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
44 2 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4
45 3 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4
46 2 3 3 3 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4
47 3 3 2 2 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4
48 2 2 2 1 4 4 4 4 5 5 4 2 4 4 2 4
49 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4
50 2 2 2 1 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Lampiran 2. Rekapitulasi Jawaban Responden (Lanjutan)
51 2 3 3 2 2 3 3 2 4 4 3 3 3 3 3 3
52 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5
53 2 3 3 3 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4
54 2 2 1 1 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5
55 3 2 2 3 3 3 1 3 2 2 4 3 2 1 1 2
56 3 2 3 3 1 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5
57 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4
58 2 4 3 2 4 5 5 5 5 5 5 3 3 5 5 5
59 1 3 4 2 1 4 4 4 4 5 3 3 2 4 4 4
60 3 3 2 2 4 4 5 5 4 5 4 4 5 4 4 4
61 3 3 3 1 4 5 5 5 5 5 5 3 4 4 4 4
62 2 3 3 3 2 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5
63 2 3 2 2 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4
64 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4
65 3 4 3 2 2 4 4 4 5 5 4 3 3 4 4 3
66 3 4 3 2 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4
67 2 2 2 2 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5
68 2 2 2 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3
69 2 2 2 2 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4
70 3 2 3 2 4 4 4 4 2 2 2 2 3 4 3 3
71 3 2 1 5 3 5 3 4 5 5 5 3 4 4 3 4
Keterangan:
R :Responden PU :Perceived Usefulness
PR :Perceived Risk IN :Behavioral intention to use
PE :Positive Emotion
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Lampiran 3. Olah Data SmartPLS
1. Model Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Lampiran 3. Olah Data SmartPLS (Lanjutan)
2. Model Sruktural
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Lampiran 3. Olah Data SmartPLS (Lanjutan)
3. Model Struktural Setelah Pengujian Ulang Pertama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Lampiran 3. Olah Data SmartPLS (Lanjutan)
4. Model Struktural Setelah Pengujian Ulang Kedua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Lampiran 3. Olah Data SmartPLS (Lanjutan)
5. Evaluasi Model Pengukuran (Outer Model)
a. Validitas Konvergen: Nilai Outer Loading
Minat
Penggunaan
Teknologi (IN)
Perceived
Risk (PR)
Perceived
Usefulness
(PU)
Positive
Emotion
(PE)
N1 0.876
N2 0.867
N3 0.865
PE2 0.853
PE3 0.853
PE4 0.913
PR2 0.906
PR3 0.899
PU1 0.943
PU2 0.942
PU3 0.885
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Lampiran 3. Olah Data SmartPLS (Lanjutan)
b. Validitas Diskriminan: Nilai Cross Loading
PR PE PU IN
PR2 0.906 0.044 0.109 0.175
PR3 0.899 0.035 0.071 0.187
PE2 0.005 0.853 0.414 0.454
PE3 0.109 0.853 0.434 0.532
PE4 -0.012 0.913 0.402 0.404
PU1 0.123 0.397 0.943 0.499
PU2 0.123 0.468 0.942 0.521
PU3 0.029 0.460 0.885 0.470
IN1 0.258 0.486 0.488 0.876
IN2 0.186 0.397 0.383 0.867
IN3 0.077 0.503 0.517 0.865
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Lampiran 3. Olah Data SmartPLS (Lanjutan)
c. Composite Reliability, Cronbach’s Alpha, dan Average Variance Extracted
(
A
V
E
)
Cronbach’s
Alpha
Composite
Reliability
Average Variance
Extracted (AVE)
Perceived
Risk (PR) 0.773 0.898 0.815
Minat
Penggunaan
Teknologi
(IN)
0.839 0.903 0.756
Positive
Emotion
(PE)
0.845 0.906 0.763
Perceived
Usefulness
(PU)
0.914 0.946 0.853
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Lampiran 3. Olah Data SmartPLS (Lanjutan)
6. Model Struktural (Inner Model)
a. R-Square
R Square Adjusted R Square
Minat Penggunaan Teknologi
(IN) 0.413 0.386
Perceived Risk (PR) 0.010 -0.019
Perceived Usefulness (PU) 0.230 0.219
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Lampiran 3. Olah Data SmartPLS (Lanjutan)
b. Path Diagram
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Lampiran 3. Olah Data SmartPLS (Lanjutan)
c. Pengujian Hipotesis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Lampiran 4. Biaografi Penulis
BIODATA MAHASISWA
Nama : Felestin Chindy
Tempat, Tgl Lahir : Pajar Mataram, 31 Maret 1998
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Katolik
Email : [email protected]
Riwayat Pendidikan :
Nama Sekolah Tahun
TK FRANSISKUS PAJAR MATARAM 2002-2004
SDN 3 PAJAR MATARAM 2004-2010
SMPN 6 TERBANGGI BESAR 2010-2013
SMAN 1 SEPUTIH BANYAK 2013-2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI