ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK ...repository.stieykpn.ac.id/80/1/RINGKASAN SKRIPSI...

22
ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK BUMN DENGAN BANK SWASTA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) MENGGUNAKAN METODE CAMELS ( Periode 2013-2016 ) RINGKASAN SKRIPSI Diajukan kepada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN Yogyakarta Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi CINDY VALENSYA SILALAHI 11.14.27435 PROGRAM STUDI AKUNTANSI SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI YAYASAN KELUARGA PAHLAWAN NEGARA YOGYAKARTA 2018

Transcript of ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK ...repository.stieykpn.ac.id/80/1/RINGKASAN SKRIPSI...

  • ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK BUMN

    DENGAN BANK SWASTA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK

    INDONESIA (BEI) MENGGUNAKAN METODE CAMELS

    ( Periode 2013-2016 )

    RINGKASAN SKRIPSI

    Diajukan kepada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN Yogyakarta Untuk

    Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

    CINDY VALENSYA SILALAHI

    11.14.27435

    PROGRAM STUDI AKUNTANSI

    SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI

    YAYASAN KELUARGA PAHLAWAN NEGARA

    YOGYAKARTA

    2018

  • 1

    ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK BUMN

    DENGAN BANK SWASTA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK

    INDONESIA ( BEI )MENGGUNAKAN METODE CAMELS

    Cindy Valensya Silalahi

    11-14-27435

    Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN Yogyakarta

    ABSTRAK

    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi keuangan antara Bank BUMN

    dengan bank swasta yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia ( BEI ), menganilisa apakah

    terdapat perbedaan signifikan pada rasio keuangan yang ditetapkan ( CAR, NPL, ROA,

    BOPO, NPM, LDR, dan IER ). Jenis penelitian ini tergolong peneletian komparatif, yaitu

    membandingkan. Adapun sumber data penelitian ini adalah laporan keuangan Bank BUMN

    dan Bank swasta yang diwakili masing-masing 4 bank BUMN yaitu Bank Negara Indonesia

    (BNI ), Bank Rakyat Indonesia ( BRI ), Bank Tabungan Negara ( BTN ), Bank Mndiri, dan 4

    bank swasta nasional yaitu Bank Central Asia ( BCA ), Bank Danmon, Bank CIMB Niaga,

    Bank OCBC NISP pada periode 2013-2016.

    Selanjutnya metode pengumpulan data yang digunakan berupa data sekunder dan

    teknik pengolahan serta analisis data dilakukan dengan menggunakan Analisis Rasio

    Keuangan, Analisis Statistik Deskriptif, dan Uji beda Indpendent sample t-Test. Hasil analisis

    menunjukan bahwa rasio CAR, NPL, ROA, BOPO, NPM, LDR, dan IER antara Bank

    BUMN dan bank swasta tidak terdapat perbedaan rata-rata kinerja yang signifikan pada

    periode tahun 2013-2016.

    Kata Kunci : Bank BUMN, Bank swasta, Kinerja Keuangan Bank, CAMELS.

    PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    repository.stieykpn.ac.id

  • 2

    LATAR BELAKANG MASALAH

    Dewasa ini modal telah menjadi komponen penting yang tidak dapat dipisahkan dari

    aktivitas pertumbuhan ekonomi. Negara maju dan negara berkembang memerlukan

    komponen modal sebagai salah satu elemen penting dalam membangun pertumbuhan

    ekonominya. Konsep ini berlaku juga dengan perusahaan.Namun kecukupan dana sering

    sekali menjadi masalah baik bagi negara maupun perusahaan,karena dalam melakukan

    ekspansinya sering sekali perusahaan memerlukan tambahan dana. Umumnya tambahan dana

    tersebut didapat melalui pinjaman kredit kepada sektor perbankan, namun pinjaman kredit

    tersebut tidak dapat diandalkan secara terus-menerus karena adanya batasan debt equity ratio.

    Untuk itu terdapat alternatif lain yang dapat digunakan perusahaan dalam mendapatkan

    tambahan dana yaitu melalui pasar modal (capital market). Perusahaan dapat menerbitkan

    dan menjual sekuritas di pasar modal untuk menjaring dana dari masyarakat.

    Perusahan yang terdaftar di BEI diklasifikasikan ke dalam 3 sektor. Salah satu sektor

    yang penting dari sektor jasa ialah sektor keuangan khususnya perbankan.Bank merupakan

    lembaga yang menjadi perantara bagi pihak yang kelebihan dana dengan pihak yang

    kekurangan dana. Pihak yang kelebihan dana akan menyimpan uang di bank, sedangkan

    pihak yang kekurangan dana akan meminjam uang dari bank. Dengan kata lain bank

    merupakan tempat bagi perusahaan, badan- badan pemerintah maupun swasta, dan badan

    perorangan untuk menyimpan dananya. Berdasarkan IDX Statistic tahun 2016 total bank

    yang tercatat di BEI adalah sebanyak 43 bank, diantara semua bank tersebut terdapat 4 bank

    BUMN yang saham mayoritasnya dimiliki pemerintah Republik Indonesia.

    Pada dasarnya investor mengukur kinerja perusahaan melalui keuntungan atau laba

    perusahaan yang dihasilkan dari mengelola sumber daya yang dimiliki. Kemampuan

    perusahaan dalam menghasilkan laba merupakan fokus utama dalam penilaian, karena laba

    mencerminkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi tanggungjawabnya kepada pemberi

    dana. Cara menilai kinerja sebuah bank dapat diukur secara kuantitatif maupun kualitatif

    melalui aspek penilaian kesehatan bank. Menurut Sutrisno (2009) kinerja keuangan

    merupakan prestasi yang dicapai perusahaan dalam suatu periode tertentu yang

    mencerminkan tingkat kesehatan perusahaan tersebut.Sesuai dengan Peraturan Bank

    Indonesia NO.6/10/PBI 2004 yang mengatur tentang penilaian tingkat kesehatan bank umum

    menggunakan metode CAMELS. Analisis CAMELS menilai dari komponen-komponen

    PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    repository.stieykpn.ac.id

  • 3

    berupa : permodalan (capital), kualitas aktiva (asset), faktor manajemen (management),

    rentabilitas (earnings), likuiditas (liquidity),dan sensitivitas terhadap resiko pasar (sensitifity).

    Peran bank sebagai lembaga intermediasi memerlukan kinerja keuangan yang sehat

    sehingga dapat tetap bersaing dan bertahan dalam dunia perbankan dalam rangka memajukan

    sektor perekonomian Indonesia. Tantangan yang harus dihadapi oleh industri perbankan

    khususnya bank BUMN dan bank swasta adalah persaingan yang semakin tajam di era pasar

    bebas. Untuk itu perlu dipikirkan strategi yang sesuai bagi industri perbankan kedepan yang

    nantinya dapat digunakan sebagai sarana untuk mencapai keunggulan bersaing ( competitive

    adventage). Dalam persaingan ini, bank yang tergolong cukup besar ditinjau dari

    kapitalisasinya merupakan bank BUMN dan bank swasta.

    KAJIAN TEORI

    Pengertian Bank

    Bank berasal dari kata Italia banco yang artinya bangku. Bangku inilah yang

    dipergunakan oleh bankir untuk melayani kegiatan operasionalnya kepada para nasabah.

    Istilah bangku secara resmi dan populer menjadi Bank. Menurut Undang-Undang RI No. 10

    Tahun 1998 bank merupakan bada usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam

    bentuk simpanan dan meyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau

    bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Sedangkan

    menurut Prof.G.M.Stuart yang dikutip dari Malayu Hasibuan (2011) bank merupakan suatu

    badan usaha lembaga keuangan yang bertujuan memberikan kredit,baik,dengan alat

    pembayaran sendiri, dengan uang yang diperoleh dari orang lain, dengan jalan mengedarkan

    alat-alat pembayaran baru berupa giral. Menurut Undang-Undang RI No.19 Tahun 2003

    Badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah badan usaha yang seluruhnya atau sebagian

    besar modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari

    kekayaan negara yang dipisahkan. Bank swasta adalah badan usaha milik swasta (BUMS)

    yang kegiatan utamanya adalah menghimpun dan dari masyarakat dan menyalurkannya serta

    memberikan jasa bank lainnya. Menurut Kasmir yang dikutip dari Martono (2013) bank jenis

    ini seluruh atau sebagian besar sahamnya dimiliki oleh swasta nasional serta akte

    pendiriannya pun didirikan oleh swasta.

    PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    repository.stieykpn.ac.id

  • 4

    Operasional Variabel Penelitian

    a. Rasio Permodalan ( Capital)

    Penilaian terhadap faktor-faktor permodalan meliputi komponen-komponen:

    kecukupan modal, komposisi modal, proyeksi permodalan, kemampuan bank yang

    bersangkutan memelihara kebutuhan tambahan modal yang berasal dari laba, dan

    akses kepada sumber permodalan dan kinerja keuangan pemegang saham untuk

    meningkatkan permodalan bank yang bersangkutan.Bank Indonesia mewajibkan

    setiap bank umum menyediakan modal minimum 8% dari total Aktiva Tertimbang

    Menurut Resiko (ATMR). Ketentuan pemenuhan permodalan minimum bank disebut

    Capital Adequacy Ratio(CAR). Menurut SE BI NO.6/23.DPNP/ tahun 2004 rumus

    untuk menghitung CAR adalah:

    b. Kualitas Aset (Asset Quality)

    Penilaian didasarkan pada kualitas aktiva produktif yang dimiliki oleh suatu bank

    yang diukur dengan :

    1. Rasio aktiva produktif yang diklasifikasikan terhadap aktiva produktif

    2. Rasio penyisishan penghapusan aktiva produktif terhadap aktiva produktif

    yang diklasifikasikan.

    Aktiva produktif bermasalah (Non Performing Loan) menunjukan kualitas aktiva

    produktif yang jika kolektabilitasnya kurang lancar, diragukan, dan macet dari

    kredit secara keseluruhan maka bank tersebut mengalami kredit bermasalah. NPL

    yang naik menunjukan adanya lonjakan pinjaman suatu bank.Menurut SE BI

    NO.6/23/DPNP/ tahun 2004 NPL dapat dihitung dengan :

    c. Manajemen (Management)

    Penilaian kinerja manajemen akan menjadi dasar apakah manajemen berhasil atau

    tidak dalam melaksanakan kebijakan yang telah digariskan dalam bidang manajemen

    keuangan yang mana hal ini tergambar dari laporan keuangan yang disusun oleh pihak

    manajemen.

    PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    repository.stieykpn.ac.id

  • 5

    Merkusiwati dalam Iswandari dan Anan (2013) berpendapat bahwa tingkat kesehatan

    bank berdasarkan aspek manajamen dapat dinilai dengan rasio Net Profit

    Margin(NPM). Hal ini berdasarkan pada seluruh manajemen kegiatan suatu bank

    yang mempengaruhi laba. NPM dihitung dengan rumus:

    d. Profitabilitas (Earnings)

    Aspek profitabilitas merupakan ukuran kemampuan bank dalam meningkatkan

    labanya pada setiap periode serta mengukur tingkat efisiensi usaha yang dicapai bank

    bersangkutan.Penilaian pendekatan kuantitatif dan kualitatif faktor profitabilitas bank

    antara lain dilakukan melalui penilaian terhadap komponen-komponen Return On

    Asset (ROA). Semakin besar ROA suatu bank maka semakin besar pula tingkat

    keuntungan yang dicapai bank tersebut dan semakin baik pula posisi bank tersebut

    dari penggunaan aset (Siamat dalam Rowland Pasaribu, Kowanda, dan Paramitha :

    2015). Rumus untuk menghitung ROA menurut SE BI NO.6/23/DPNP/ tahun 2004

    adalah

    Penghitungan profitabilitas perusahaan juga tidak dapat dipisahkan dengan rasio

    BOPO.

    BOPO digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi dan kemampuan bank dalam

    melakukan kegiatan operasionalnya.Menurut SE BI No.6/23/DPNP/ tahun 2004

    BOPO dihitung dengan rumus :

    Biaya operasional yang dimaksud adalah semua biaya yang berhubungan langsung

    dengan kegiatan usaha bank. Sedangkan pendapatan operasional adalah hasil

    langsung dari kegiatan usaha bank yang merupakan pendapatan yang diterima bank.

    Semakin tinggi rasio ini semakin tidak efisien biaya operasional bank.

    e. Likuiditas (Liquidity)

    PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    repository.stieykpn.ac.id

  • 6

    Aspek likuiditas mengukur kemampuan bank dalam memenuhi kewajiban jangka

    pendeknya pada saat ditagih. Suatu bank dikatakan likuid apabila dapat membayar

    hutang-hutang terutama simpanan tabungan, giro, dan deposito pada saat ditagih dan

    dapat memenuhi permintaan kredit yang layak dibiayai (Kasmir:2006). Loan to

    Deposit Ratio (LDR) dapat digunakan dalam mengukur tingkat likuiditas bank.

    Semakin besar rasio ini artinya semakin likuid pula bank tersebut. LDR dapat

    dihitung dengan rumus

    f. Sensitivitas Terhadap Resiko Pasar ( Sensitivity)

    Variabel ini merupakan ukuran seberapa besar tingkat sensitivitas sebuah bank

    terhadap resiko pasar. Resiko pasar itu sendiri merupakan resiko yang timbul karena

    perubahan faktor pasar, termasuk perubahan harga option dan dapat merugikan bank

    tersebut. Penilaian sensitivitas atas resiko pasar didasarkan pada Interest Expense

    Ratio(IER). Rumus untuk menghitung IER adalah :

    KERANGKA PEMIKIRAN

    Bank sebagai lembaga intermediasi, memiliki tugas utama yang secara umum adalah

    menghimpun dana dan menyalurkan dana kepada masyarakat yang kekurangan dana untuk

    pembiayaan investasi. Dalam hal ini tingkat kepercayaan yang dimiliki masyarakat dengan

    pihak bank harus mampu terjalin agar memperlancar jalannya kegiatan perbankan , sehingga

    bank merasa bertanggung jawab apabila ada hal yang tidak diinginkan terjadi. Dengan

    demikian bank harus mampu memantau kestabilan kesehatan bank atas laporan keuangan

    untuk menilai seberapa besar keefektivan bank dalam mengendalikan kinerja

    keuangannya.Sebagai pembentuk model CAMELS hubungan antar variabel CAR,

    NPL,NPM, ROA, BOPO, LDR, dan IER terhadap kinerja keuangan bank dalam kerangka

    pemikiran teoritis dapat dilihat pada gambar 1.1 berikut ini :

    PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    repository.stieykpn.ac.id

  • 7

    2.6 HIPOTESIS

    Hipotesis Penelitian

    Hipotesis adalah sebuah pernyataan tentang karakteristik (sifat) suatu populasi.

    Berdasarkan rumusan masalah dan kerangka pemikiran diatas, maka hipotesis yang

    digunakan dalam penelitian ini adalah

    1 Terdapat perbedaan rata-rata kinerja keuangan secara signifikan pada

    bank BUMN berdasarkan periode 2013-2016 yang ditinjau dari aspek

    capital, asset quality, management, earnings, liquidity, dan sensitivity

    1) Aspek capital (CAR)

    Ho = D = 0

    Artinya : Tidak terdapat perbedaan rata-rata kinerja keuangan yang

    signifikan pada rasio CAR di bank BUMN selama periode 2013-2016

    Ha = D ≠ 0

    Artinya : Terdapat perbedaan rata-rata kinerja keuangan yang

    signifikan pada rasio CAR bank BUMN selama periode 2013-2016

    2) Aspek asset quality ( NPL)

    BANK SWASTA

    Capital Adequacy

    Ratio (CAR)

    Non Performing

    Loan (NPL)

    Net Profit Margin

    (NPM)

    Return On Asset (

    ROA)

    Beban Operasional

    terhadap

    Pendapatan

    Operasional

    (BOPO)

    Loan to Deposit

    Ratio ( LDR)

    Interest Expense

    Ratio ( IER)

    Uji

    Beda

    BANK BUMN :

    Capital Adequacy

    Ratio (CAR)

    Non Performing

    Loan (NPL)

    Net Profit Margin

    (NPM)

    Return On Asset (

    ROA)

    Beban Operasional

    terhadap

    Pendapatan

    Operasional

    (BOPO)

    Loan to Deposit

    Ratio ( LDR)

    Interest Expense

    Ratio ( IER)

    PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    repository.stieykpn.ac.id

  • 8

    Ho = D = 0

    Artinya : Tidak terdapat perbedaan rata-rata kinerja keuangan yang

    signifikan pada rasio NPL bank BUMN selama periode 2013-2016

    Ha = D ≠ 0

    Artinya : Terdapat perbedaan rata-rata kinerja keuangan yang

    signifikan pada rasio NPL bank BUMN selama periode 2013-2016

    3) Aspek management ( NPM)

    Ho = D = 0

    Artinya : Tidak terdapat perbedaan rata-rata kinerja keuangan yang

    signifikan pada rasio NPM bank BUMN selama periode 2013-2016

    Ha = D ≠ 0

    Artinya : Terdapat perbedaan rata-rata kinerja keuangan yang

    signifikan pada rasio NPM bank BUMN selama periode 2013-2016

    4) Aspek earnings ( ROA dan BOPO)

    Ho = D = 0

    Artinya : Tidak terdapat perbedaan rata-rata kinerja keuangan yang

    signifikan pada rasio ROA dan BOPO bank BUMN selama periode

    2013-2016

    Ha = D ≠ 0

    Artinya : Terdapat perbedaan rata-rata kinerja keuangan yang

    signifikan pada rasio ROA dan BOPO bank BUMN selama periode

    2013-2016

    5) Aspek liquidity ( LDR)

    Ho = D = 0

    Artinya : Tidak terdapat perbedaan rata-rata kinerja keuangan yang

    signifikan pada rasio LDR bank BUMN selama periode 2013-2016

    Ha = D ≠ 0

    Artinya : Terdapat perbedaan rata-rata kinerja keuangan yang

    signifikan pada rasio LDR bank BUMN selama periode 2013-2016

    6) Aspek sensitivity ( IER)

    Ho = D = 0

    Artinya : Tidak terdapat rata-rata perbedaan kinerja keuangan yang

    signifikan pada rasio IER bank BUMN selama periode 2013-2016

    Ha = D ≠ 0

    PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    repository.stieykpn.ac.id

  • 9

    Artinya : Terdapat perbedaan rata-rata kinerja keuangan yang

    signifikan pada rasio IER bank BUMN selama periode 2013-2016

    2 Terdapat perbedaan rata –rata kinerja keuangan secara signifikan pada

    bank swasta berdasarkan periode 2013-2016 yang ditinjau dari aspek

    capital, asset quality, management, earnings,liquidity, dan sensitivity

    1) Aspek capital ( CAR)

    Ho = D = 0

    Artinya : Tidak terdapat perbedaan rata-rata kinerja keuangan yang

    signifikan pada rasio CAR bank swasta selama periode 2013-2016

    Ha = D ≠ 0

    Artinya : Terdapat perbedaan rata-rata kinerja keuangan yang

    signifikan pada rasio CAR bank swasta selama periode 2013-2016

    2) Aspek asset quality ( NPL)

    Ho = D = 0

    Artinya : Tidak terdapat perbedaan rata-rata kinerja keuangan yang

    signifikan pada rasio NPL bank swasta selama periode 2013-2016

    Ha = D ≠ 0

    Artinya : Terdapat perbedaan rata-rata kinerja keuangan yang

    signifikan pada rasio NPL bank swasta selama periode 2013-2016

    3) Aspek management ( NPM)

    Ho = D = 0

    Artinya : Tidak terdapat perbedaan rata-rata kinerja keuangan yang

    signifikan pada rasio NPM bank swasta selama periode 2013-2016

    Ha = D ≠ 0

    Artinya : Terdapat perbedaan rata-rata kinerja keuangan yang

    signifikan pada rasio NPM bank swasta selama periode 2013-2016

    4) Aspek earnings ( ROA dan BOPO)

    Ho = D = 0

    Artinya : Tidak terdapat perbedaan rata-rata kinerja keuangan yang

    signifikan pada rasio ROA dan BOPO bank swasta selama periode

    2013-2016

    Ha = D ≠ 0

    PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    repository.stieykpn.ac.id

  • 10

    Artinya : Terdapat perbedaan rata-rata kinerja keuangan yang

    signifikan pada rasio ROA dan BOPO bank swasta selama periode

    2013-2016

    5) Aspek liquidity ( LDR)

    Ho = D = 0

    Artinya : Tidak terdapat perbedaan rata-rata kinerja keuangan yang

    signifikan pada rasio LDR bank swasta selama periode 2013-2016

    Ha = D ≠ 0

    Artinya : Terdapat perbedaan rata-rata kinerja keuangan yang

    signifikan pada rasio LDR bank swasta selama periode 2013-2016

    6) Aspek sensitivity ( IER)

    Ho = D = 0

    Artinya : Tidak terdapat perbedaan rata-rata kinerja keuangan yang

    signifikan pada rasio IER bank swasta selama periode 2013-2016

    Ha = D ≠ 0

    Artinya : Terdapat perbedaan rata-rata kinerja keuanganyang

    signifikan pada rasio IER bank swasta selama periode 2013-2016

    3 Terdapat perbedaan rata –rata kinerja bank BUMN dengan bank swasta

    yang ditinjau dari aspek capital, asset quality, management, earnings,

    liquidity, dan sensitivity

    1) Aspek capital ( CAR )

    Ho = D = 0

    Artinya : Tidak terdapat perbedaan rata- rata kinerja keuangan yang

    signifikan pada rasio CAR antara bank BUMN dengan bank swasta

    Ha = D ≠ 0

    Artinya : Terdapat perbedaan rata-rata kinerja keuangan yang

    signifikan pada rasio CAR antara bank BUMN dengan bank swast

    2) Aspek asset quality (NPL)

    Ho = D = 0

    Artinya : Tidak terdapat perbedaan rata- rata kinerja keuangan yang

    signifikan pada rasio NPL antara bank BUMN dengan bank swasta

    Ha = D ≠ 0

    Artinya : Terdapat perbedaan rata-rata kinerja keuangan yang

    signifikan pada rasio NPL antara bank BUMN dengan bank swasta

    PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    repository.stieykpn.ac.id

  • 11

    3) Aspek management ( NPM)

    Ho = D = 0

    Artinya : Tidak terdapat perbedaan rata- rata kinerja keuangan yang

    signifikan pada rasio NPM antara bank BUMN dengan bank swasta

    Ha = D ≠ 0

    Artinya : Terdapat perbedaan rata-rata kinerja keuangan yang

    signifikan pada rasio NPM antara bank BUMN dengan bank swasta

    4) Aspek earnings ( ROA dan BOPO)

    Ho = D = 0

    Artinya : Tidak terdapat perbedaan rata- rata kinerja keuangan yang

    signifikan pada rasio ROA dan BOPO antara bank BUMN dengan

    bank swasta

    Ha = D ≠ 0

    Artinya : Terdapat perbedaan rata-rata kinerja keuangan yang

    signifikan pada rasio ROA dan BOPO antara bank BUMN dengan

    bank swasta.

    5) Aspek liquidity ( LDR)

    Ho = D = 0

    Artinya : Tidak terdapat perbedaan rata- rata kinerja keuangan yang

    signifikan pada rasio LDR antara bank BUMN dengan bank swasta

    Ha = D ≠ 0

    Artinya : Terdapat perbedaan rata-rata kinerja keuangan yang

    signifikan pada rasio LDR antara bank BUMN dengan bank swasta

    6) Aspek sensitivity ( IER)

    Ho = D = 0

    Artinya : Tidak terdapat perbedaan rata- rata kinerja keuangan yang

    signifikan pada rasio IER antara bank BUMN dengan bank swasta

    Ha = D ≠ 0

    Artinya : Terdapat perbedaan rata-rata kinerja keuangan yang

    signifikan pada rasio IER antara bank BUMN dengan bank swasta

    PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    repository.stieykpn.ac.id

  • 12

    METODE PENELITIAN

    1. Menghitung rasio-rasio keuangan perbankan

    Menghitung rasio-rasio keuangan perbankan merupakan langkah awal dalam

    menganlisis data dari laporan keuangan yang sudah diperoleh untuk digunakan dalam

    penelitian.

    2. Analisis Deskriptif

    Analisis deskriptif dilakukan untuk memberikan gambaran tentang kondisi bank

    selama periode 2013-2016. Analisis tersebut meliputi aspek capital (CAR), aspek

    asset quality (NPL), aspek management (NPM), aspek earnings (ROA dan BOPO),

    aspek liquidity (LDR), dan aspek sensitivity (IER) pada bank BUMN dan Bank

    Swasta yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

    3. Analis Statistik

    Analisis ini digunakan untuk mengetahui perbandingan kinerja keuangan pada bank

    BUMN dan bank swasta periode tahun 2013-2016 berdasarkan rasio keuangan yang

    terdiri dari aspek capital (CAR), aspek asset quality ( NPL), aspek management

    (NPM), aspek earnings ( ROA dan BOPO), aspek liquidity (LDR), dan aspek

    sensitivity (IER).

    1) Uji Normalitas Data

    Sebelum melakukan uji hipotesis, data yang diteliti harus diketahui

    terlebih dahulu apakah berdistribusi normal atau tidak normal. Fungsi

    pengujian normalitas data adalah sebagai alat untuk membuat kesimpulan

    populasi berdasarkan data sampel. Pengujian normalitas kesimpulan

    populasi berdasarkan data sampel. Pengujian normalitas juga berfungsi

    untuk menentukan alat uji selanjutnya yang akan digunakan dalam

    penelitian. Uji normalitas yang digunakan adalah uji kolmogrov-smirnov.

    Perhitungan dengan uji kolmogrov-smirnov menggunakan taraf signifikasi

    0,05. Data dinyatakan berdistribusi normal jika signifikansi lebih besar

    dari 0,05. Data dinyatakan tidak berdistribusi normal jika signifikansi lebih

    kecil dari 0,05.

    PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    repository.stieykpn.ac.id

  • 13

    2) Uji Hipotesis

    Setelah melakukan uji normalitas data maka selanjutnya dilakukan pengujian

    statistik untuk menguji hipotesis. Uji statistik yang digunakan dalam pengujian

    ini adalah :

    a. Independent Sample t-Test

    Independent sample t-Test adalah uji statistik parametrik yang

    digunakan jika data berdistribusi normal. Independent sample t-

    Test digunakan untuk menguji perbedaan antara dua pengamatan.

    Pengujian ini biasa dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya

    perbedaan rata-rata antara dua kelompok sampel yang tidak

    berhubungan. Data yang digunakan biasanya berskala interval

    ataupun rasio. Adapun syarat pengambilan keputasan penerimaan

    atau penolakan hipotesis sebagai berikut :

    Jika probabilitas atau sig.( 2-tailed) ≥ taraf signifikansi 5%

    atau 0,05 maka tidak terdapat perbedaan yang signifikan

    antara kedua sampel

    Jika probabilitas atau sig.( 2-tailed) < taraf signifikansi 5%

    atau 0,05 maka terdapat perbedaan yang signifikan antara

    kedua sampel

    b. Mann Whitney U-Test

    Mann whitney u-test merupakan alat uji statistik non parametrik

    yang digunakan untuk mengetahui perbedaan nilai rata-rata 2

    kelompok bebas apabila datanya tidak berdistribusi normal.

    Adapun syarat pengambilan keputusan penerimaan atau penolakan

    hipotesis sebagai berikut :

    Jika nilai Asymp.sig. ( 2-tailed) ≥ taraf signifikansi 5% atau

    0,05 maka tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara

    kedua sampel.

    Jika nilai Asymp.sig. ( 2-tailed) < taraf signifikansi 5%

    atau 0,05 maka terdapat perbedaan yang signifikan antara

    kedua sampel.

    PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    repository.stieykpn.ac.id

  • 14

    HASIL DAN PEMBAHASAN

    a. Analisis Deskriptif

    Analisis deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran tentang penyebaran data

    yang diolah kemudian membuat data menjadi mudah untuk dipahami. Analisis deskriptif

    yang digunakan dalam penelitian ini adalah mean, minimum, maksimum, dan standar deviasi.

    Jika standar deviasi lebih rendah dari nilai rata-rata maka data memiliki variasi yang besar,

    begitu juga sebaliknya jika standar deviasi lebih kecil dari nilai rata-rata maka data memiliki

    variasi yang rendah. Nilai maximum menunjukan nilai terbesar dan minimum menunjukan

    nilai terkecil pada data.

    Tabel Hasil Uji Statistik Deskriptif

    Variabel Bank BUMN Bank Swasta

    Min. Max. Mean Std.Dev Min Max. Mean Std.dev

    CAR 14,64 22,91 18,004 2,507 15,36 21,90 18,025 1,862

    NPL 1,55 4,05 2,58 0,899 0,4 3,90 2,01 1,20

    ROA 1,12 5,03 3,03 1,16 0,47 4,00 2,27 1,10

    BOPO 60,58 89,19 72,83 8,69 60,40 97,38 77,11 10,76

    NPM 9,66 31,49 20,56 6,71 1,78 34,20 17,23 9,8

    LDR 81,86 108,86 91,20 9,30 75,40 114,37 93,03 11,25

    IER 2,4 6,3 3,8 1,08 1,9 7,6 4,85 1,81

    Uji Distribusi Normal Data

    Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data terdistribusi normal atau tidak.

    Fungsi pengujian normalitas data adalah sebagai alat untuk membuat kesimpulan populasi

    berdasarkan data sampel. Pengujian normalitas digunakan untuk menentukan alat uji

    seluruhnya. Uji normalitas yang digunakan adalah uji Kolmogoroc-Smirnov dengan

    pengujian dua arah. Pengujian ini menggunakan taraf signifikansi 0,05. Data dinyatakan

    berdistribusi normal jika signifikansi lebih besar dari 0,05. Berdasarkan pengujian yang telah

    dilakukan menunjukan bahwa seluruh data pada masing-masing variabel bank berdistribusi

    normal.

    PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    repository.stieykpn.ac.id

  • 15

    Tabel Hasil Uji Normalitas

    Bank Variabel

    CAR NPL ROA BOPO NPM LDR IER

    BNI 0,876 0,857 0,918 0,994 0,912 0,959 0,964

    BRI 0,997 0,880 0,997 0,980 0,999 0,762 0,964

    BTN 0,978 0,924 0,861 0,963 0,891 0,873 0,845

    MND 1,00 0,909 0,903 0,974 0,971 0,978 0,994

    BCA 0,998 0,861 0,905 1,00 0,993 0,862 0,889

    DNM 0,883 0,931 0,862 0,903 0,814 0,953 1,00

    CIMB 0,957 0,562 0,904 0,926 0,948 0,784 0,99

    OCBC 0,999 0,976 0,887 0,891 0,842 0,976 0,953

    Hasil Uji Hipotesis

    Pengujian hipotesis ini menggunakan pengujian Paired sample independent t-test.

    Pengujian ini membagi data kedalam dua kelompok berdasarkan periode tahun ( kelompok

    periode tahun 2013-2014 dan kelompok periode 2015-2016) yaitu kelompok dengan periode

    tahun terdekat. Pengambilan keputusan apabila t-hitung < t-tabel maka H0 ditolak, apabila t-

    hitung > t-tabel maka H0 diterima. Pengujian menggunakan tingkat signifikansi 0,05.

    1. Terdapat perbedaan rata-rata kinerja keuangan secara signifikan pada bank BUMN

    berdasarkan periode 2013-2016 yang ditinjau dari aspek capital, asset quality, management,

    eranings, liquidity, dan sensitivity.

    Tabel Hasil Uji t-test

    Variabel Sig 2-tailed Keputusan

    CAR 0,00 H0 Ditolak

    NPL 0,301 H0 Diterima

    ROA 0,298 H0 Diterima

    BOPO 0,240 H0 Diterima

    NPM 0,223 H0 Diterima

    LDR 0,594 H0 Diterima

    IER 0,427 H0 Diterima

    PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    repository.stieykpn.ac.id

  • 16

    Kinerja Keseluruhan : Hasil pengujian diatas menunjukan bahwa pada variabel CAR bank

    BUMN menunjukan perbedaan rata-rata kinerja keuangan yang signifikan. Untuk itu dalam

    penarikan kesimpulan dilakukan pengujian Mann whitney-test sebagai uji alternatif dalam

    penilaian kinerja keseluruhan karena distribusi data tidak normal ( 0,005 > 0,00 )

    Hasil Uji Normalitas Kinerja Bank BUMN

    N 112

    Asymp.Sig ( 2-tailed ) 0,00

    Sumber : Data diolah SPSS

    Rata-rata Kinerja Keseluruhan

    Periode Mean

    Periode 13&14 55,85

    Periode 15&16 57,15 Sumber : Data diolah SPSS

    Hasil Uji Statistik Mann Whitney-Test Kinerja Keseluruhan

    Kinerja

    Mann whitney-test 1531,500

    Wilxcoxon W 3127,500

    Z -,212

    Asymp.Sig. ( 2-tailed ) 0,832 Sumber : Data diolah SPSS

    Berdasarkan hasil pengujian diatas dapat dilihat bahwa rata-rata kinerja keseluruhan

    (mean)untuk kedua kelompok periode Bank BUMN tersebut hanya berselisih tipis. Hasil

    mann whitney-test menunjukan nilai probabilitas 0,832 lebih besar daripada nilai

    signifikansinya sebesar 0,005. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan rata-

    rata kinerja keuangan bank BUMN secara keseluruhan berdasarkan periodenya yaitu 2013-

    2016. H1 ditolak.

    PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    repository.stieykpn.ac.id

  • 17

    2. Terdapat perbedaan rata-rata kinerja keuangan secara signifikan pada bank Swasta

    berdasarkan periode 2013-2016 yang ditinjau dari aspek capital, asset quality, management,

    eranings, liquidity, dan sensitivity.

    Tabel Hasil Uji t-test

    Variabel Sig 2-tailed Keputusan

    CAR 0,64 H0 Diterima

    NPL 0,268 H0 Diterima

    ROA 0,633 H0 Diterima

    BOPO 0,516 H0 Diterima

    NPM 0,460 H0 Diterima

    LDR 0,462 H0 Diterima

    IER 0,814 H0 Diterima

    Kinerja Keseluruhan : Pengujian yang telah dilakukan menunjukan bahwa tidak terdapat

    perbedaan rata-rata kinerja keuangan secara signifikan pada masing-masing variabel CAR,

    NPL, ROA, BOPO, NPM, LDR, dan IER. Untuk itu dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat

    perbedaan rata-rata kinerja Bank swasta berdasarkan periode 2013-2016 ditinjau dari aspek

    CAMELS. H2 ditolak.

    3. Terdapat perbedaan rata-rata kinerja bank BUMN dengan Bank Swasta yang ditinjau dari

    aspek capital, asset quality, management, eranings, liquidity, dan sensitivity.

    Tabel Hasil Uji t-test

    Variabel Sig 2-tailed Keputusan

    CAR 0,97 H0 Diterima

    NPL 0,146 H0 Diterima

    ROA 0,633 H0 Diterima

    BOPO 0,22 H0 Diterima

    NPM 0,190 H0 Diterima

    LDR 0,614 H0 Diterima

    IER 0,061 H0 Diterima

    PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    repository.stieykpn.ac.id

  • 18

    Kinerja Keseluruhan : Pengujian yang telah dilakukan menunjukan bahwa tidak terdapat

    perbedaan rata-rata kinerja keuangan secara signifikan pada masing-masing variabel CAR,

    NPL, ROA, BOPO, NPM, LDR, dan IER. Untuk itu dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat

    perbedaan rata-rata kinerja yang signifikan antara bank BUMN dengan Bank swasta ditinjau

    dari aspek CAMELS. H3 ditolak.

    KESIMPULAN

    Berdasarkan analisis data dan pembahasan hasil penelitian yang telah di uraikan, maka dapat

    disimpulkan bahwa terdapat perbedaan untuk masing-masing rasio keuangan bank

    pemerintah ( BUMN ) dengan bank swasta. Untuk semua variabel memiliki data yang

    berdistribusi normal. Berdasarkan pengujian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat

    perbedaan rata-rata kinerja keuangan antara bank di kelompok bank BUMN ataupun bank di

    kelompok Bank swasta berdasarkan periodenya yaitu 2013-2016. Hasil pengujian yang

    dilakukan menunjukan bahwa nilai rata-rata variabel ROA, BOPO, NPM , dan IER bank

    BUMN lebih baik daripada bank swasta, sementara untuk nilai rata-rata variabel CAR, NPL,

    dan LDR bank swasta lebih baik daripada bank BUMN. Secara keseluruhan tidak ada

    perbedaan rata-rata kinerja yang signifikan antara bank BUMN dengan bank swasta di setiap

    variabel yang digunakan pada periode 2013-2016.

    SARAN

    1. Hasil penelitian dapat dijadikan pedoman untuk bank dalam membandingkan

    kinerja keuangannya dengan kinerja keuangan industrinya serta hal ini dapat dijadikan

    sebagai strategi perusahaan di industri perbankan untuk dapat menentukan

    kekurangan perusahaan serta menjaga dan meningkatkan kondisi keuangan terhadap

    pesaing di industri perbankan.

    2. Hasil penelitian ini dapat dijadikan pedoman atau referensi bagi investor dalam

    membuat keputusan .

    3. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat menggunakan alat ukur penilaian

    kinerja lain seperti metode RGEC dalam menilai kinerja bank dan untuk memperoleh

    hasil yang lebih baik dalam hal statistik dapat memisahkan sampel secara lebih

    mendalam dengan menambahkan kriteria di industri perbankan.

    PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    repository.stieykpn.ac.id

  • 19

    DAFTAR PUSTAKA

    Algifari. 2013. Statistika Induktif Untuk Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta : Unit Penerbit dan

    Percetakan STIM YKPN

    Christianto,Vincentius. Atim Djauli.2013. “ Analisis Tingkat Kesehatan Bank Umum

    Menggun akan Metode CAMELS, Studi Pada Bank Umum Swasta Nasional yang Terdaftar

    di BEI.” Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB. Diambil dari : http://id.portalgaruda.org/, diakses 25

    Maret 2018

    Defrico,Mayco. Wahyu Meiranto. 2013. ” Analisis Faktor-Faktor Pembentuk Kinerja

    (CAMELS) Pada Perbankan Indonesia.” Jurnal Akuntansi UNDIP. Diambil dari :

    http://ejournal-s1.undip.ac.id, diakses 25 Maret 2018

    Darmawi, Herman.2014. Manajemen Perbankan. Jakarta : PT. Bumi Aksara

    Fahmi,Irham. 2011. Analisis Laporan Keuangan. Lampulo: Alfabeta

    Hasibuan, Malayu S.P. 2011. Dasar- Dasar Perbankan. Bandung : Armico

    Herwinanto, Erfan. 2015. Perbandingan Kinerja Bank Swasta Di Indonesia Berdasarkan

    Pemenuhan Modal Minimum. Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan, Vol.11 No.2

    Iswandari, Mona dan Edy Anan. 2013. Kinerja Keuangan Bank Perkreditan Rakyat dan Bank

    Pembiayaan Rakyat Syariah: Studi kasus di DI Yogyakart. Jurnal Riset Akuntasi dan

    Keuangan, Vol.11 No.1

    Jumingan. 2006. Analisis Laporan Keuangan, Cetakan Pertama. Jakarta : PT. Bumi Aksara

    Kasmir. 2006. Manajemen Perbankan. Jakarta : PT. Grafindo Persada

    Kusumawati, Melia. 2014. “Analisis Komparatif Kinerja Keungan Perbankan Berdasarkan

    Metode CAMELS dan RGEC Pada PT.Bank Mandiri (Persero) TBK .” Jurnal Akuntansi

    UNESA. Vol 2, No.2. Diambil dari : http://id.portalgaruda.org/ , diakses 25 Maret 2018

    Manuputty, Sally Ridge dan Hari Sunarto. 2013. Perbandingan Kinerja Keuangan Bank

    Devisa dan Bank Non Devisa. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol.9 No.1

    Martono. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. 2013. Yogyakarta : Ekonisia

    Wibowo.2010.Manjemen Kinerja Keuangan, Edisi Kedua. Jakarta: Rajawali Pers

    PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    repository.stieykpn.ac.id

    http://ejournal-s1.undip.ac.id/http://id.portalgaruda.org/

  • 20

    Pasaribu, Rowland, Diowysia Kowanda dan Kristanti. 2015. Profitabilitas Bank di Indonesia

    Dengan Metode Risk Bank Rating Pada Emitan Perbankan di BEI. Jurnal Akuntasi dan

    Keuangan, Vol.11 N0.1

    Peraturan Bank Indonesia Nomor 6/10/PBI/2004 Perihal Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan

    Bank Umum. http://www.bi.go.id, diakses 20 Maret 2018

    Subiyakto, Haryono. Algifari. 2011. Praktikum Statistika Dengan MS Excel dan SPSS.

    Yogyakarta : STIE YKPN

    Sutrisno. 2009. Manajemen Keuangan, Teori, Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta : Ekonisia

    Supomo, B dan N. Indriantoro. 2016. Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta : BPFE

    Surat Edaran Bank Indonesia NO.6/23/DPNP, tanggal 31 Mei 2004. Sistem Penilaian Tingkat

    Kesehatan Bank Umum. . http://www.bi.go.id, diakses 20 Maret 2018

    Wirawati, Ni Gusti Putu. I Putu Subawa. 2013. “ Analisis Tingkat Kesehatan Bank

    Menggunakan Rasio CAMELS.” Jurnal Akuntasi UNUD. Vol 2, No.2. Diambil dari :

    http: id.portalgaruda.org/?ref=browse&mod, diakses 25 Maret 2018

    Wahyudi, Nanang Agus Tri dan Sutapa. 2010. Model Rasio Tingkat Kesehatan Bank

    Melalui Rasio Camels. Dinamika Keuangan dan Perbankan, Vol.2 No.2

    Undang-Undang Perbankan 1992, yang diamandemen tahun 1998

    Undang-Undang RI No.19 Tahun 2003

    PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    repository.stieykpn.ac.id

    http://www.bi.go.id/http://www.bi.go.id/