Analisis Perancangan Waktu Kerja Pencucian Ahu

12

Click here to load reader

description

Tugas APK

Transcript of Analisis Perancangan Waktu Kerja Pencucian Ahu

Page 1: Analisis Perancangan Waktu Kerja Pencucian Ahu

ANALISIS PERANCANGAN WAKTU KERJA PENCUCIAN A.H.UMENGGUNAKAN METODE WORK SAMPLING(Studi Kasus di Engineering Bellagio Boutique Mall)

Ilham Mauriza - 2420110030Program Studi Teknik Industri, Fakultas Sains & Teknologi UIA

Abstraksi

Selama ini Engineering Bellagio Boutique Mall belum pernah melakukan pengukuran waktu kinerja yang terintegrasi dalam proses Pencucian AHU (Air Handling Unit) sebagai suatu pekerjaan rutinitas yang belum mencapai target penyelesaiannya dalam kurun waktu sebulan, dan juga terbatasnya jumlah pekerja dan sedikitnya waktu untuk menyelesaikan pekerjaan (repair Equipment).Dari studi ini ingin diketahui apakah sistem kerja yang di terapkan di dalam divisi saat ini sudah baik atau masih bisa diperbaiki, sehingga dapat diperoleh sistem kerja yang lebih baik dari sebelumnya. Data-data yang dibutuhkan, yaitu proses Pencucian AHU (Air Handling Unit), data waktu kerja, tata letak tempat kerja, sikap kerja, kondisi lingkungan kerja, kondisi fasilitas fisik, alat-alat kerja dan mesin, keselamatan dan kesehatan kerja dan elemen-elemen gerakan yang dilakukan pekerja dalam melakukan pekerjaannya. Adapun pengolahan data yang dilakukan adalah menghitung waktu baku dengan cara langsung menggunakan metode jam henti. Berdasarkan analisis yang dilakukan, terhadap alat-alat kerja dan mesin, kondisi fasilitas fisik, Perbaikan Jadwal kerja(schedule). yaitu dengan adanya perbaikan jadwal kerja maka penempatan proses pekerjaan pencucian AHU menjadi lebih baik serta kondisi lingkungan kerja yang dapat mempengaruhi produktifitas kerja dapat diatasi, sehingga efisiensi dan efektifitas kerja dapat tercapai. Demikian juga untuk waktu penyelesaian proses Pencucian AHU yang diperoleh dari hasil penelitian yang dilakukan adalah membutuhkan waktu 1 jam 30 menit/unit, dilakukan pada jam 07:30-09:00. dimana dengan hasil tersebut maka efisiensi dan efektivitas waktu kerja dapat tercapai sesuai schedule yang dibuat. Berlawanan dengan proses penyelesaian sebelumya yaitu dilakukan dengan kebutuhan waktu yang sama, tetapi pada jam yang berbeda sehingga menggangu totalitas dari jam operasional AHU itu sendiri.

Kata-kata Kunci: produktivitas, metode kerja, perbaikan sistem kerja, perbaikan jadwal kerja

Bellagio Boutique Mall adalah perusahaan tempat saya bekerja berlokasi di Kawasan Gedung Perkantoran Mega Kuningan Jakarta Selatan. Saya bekerja sebagai Administrasi divisi Engineering di perusahaan tersebut. Divisi Engineering terdapat 10 orang teknisi dengan kemampuan keseluruhanya di bidang electrical, mechanical, dan operation utiliy equipment sangat baik. Sebelumnya saya juga seorang teknisi di divisi ini, jadi jumlah awalnya terdapat 11 teknisi. Dengan berkurangnya saya sebagai teknisi dan semakin meningkatnya load pekerjaan yang dikarenakan bertambahnya tenant-tenant baru di mall ini membuat keadaan divisi engineering sedikit keteteran dalam menyelesaikan semua pekerjaan baik dalam bentuk preventive equipment, repair equipment, dan operation equipment. Contohnya pada periode Maret 2013 schedule preventive equipment AHU di mall ini sedikit terbengkalai karena begitu dihabiskannya waktu oleh semua teknisi untuk menyelesaikan pekerjaan repair equipment, dan operation equipment. Hal ini membuat dampak yang serius jika berkelanjutan karena berkaitan dengan kenaikan harga Service Charge bagi tenant yang berada di mall ini. Untuk itu saya berpikiran bahwa dalam rangka membuat tugas UAS APK ini saya bisa membuat perubahan metode kerja, dan perbaikan sistem kerja agar produktivitas engineering tersebut dapat stabil. Karena, seringkali pemimpin perusahaan pada tingkat manapun tidak menyadari tentang selalu adanya kemungkinan–kemungkinan untuk melakukan perbaikan terhadap sistem kerja, karena tidak mengetahui adanya prinsip–prinsip dan teknik untuk itu. Pada dasarnya, analisis metode kerja bertujuan untuk melakukan perbaikan proses, prosedur dan tata cara pelaksanaan kegiatan serta pendayagunaan usaha manusia dan lain sebagainya. Untuk itu analisis metode kerja sangat diperlukan dalam melakukan perbaikan metode kerja disetiap bagian untuk meningkatkan produktivitas kerja. Masalah yang diitentifikasi dalam penelitian ini adalah: Bagaimana penyelesaian pekerjaan pencucian AHU dengan menggunakan pendekatan metode work sampling dalam memperbaiki produktivitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem perancangan kerja yang digunakan dalam pekerjaan pencucian AHU dengan menggunakan metode work sampling.

Page 2: Analisis Perancangan Waktu Kerja Pencucian Ahu

Sampling kerja adalah suatu aktifitas pengukuran kerja untuk mengestimasikan proporsi waktu yang hilang (idle/delay) selama siklus kerja berlangsung untuk melihat proporsi kegiatan tidak produktif yang terjadi (ratio delay study). Pengamatan dilaksanakan secara random selama siklus kerja berlangsung untuk beberapa saat tertentu. Sebagai contoh aktivitas ini seringkali diaplikasikan guna mengestimasikan jumlah waktu yang diperlukan atau harus dialokasikan guna memberi kelonggaran waktu (allowance) personal untuk melepas lelah (Wignjosoebroto : 1998)

a. Macam- Macam Sampling Secara garis besar ada dua macam sampling (Nasution : 2002) yaitu:

1. Probability sampling, yang memberi kemungkinan yang sama bagi setiap unsur populasi untuk dipilih Probality sampling antara lain:a. Simple sampling random sampling atau sampling acakan sederhana dilakukan dengan cara: Undian, menggunakan tabel, menggunakan komputer.b. Sampling acakan dengan stratifikasic. Sampling acakan tak proporsional berdasarkan stratifikasid. Sampling area

2. Non Probability Sampling; yang tidak memberi kemungkinan yang sama bagi tiap unsur populasi untuk dipilih. Non probability sampling antara lain: a) Sampling sistematis;b) Sampling aksidental; c) Saturation sampling; d) Snowball sampling.

Sampling pekerjaan mempunyai kegunaan di bidang produksi untuk menghitung waktu penyelesaian. Kegunaan-kegunaan tersebut antara lain adalah: 1) Untuk mengetahui distribusi pemakaian waktu sepanjang waktu kerja oleh pekerja atau kelompok kerja; 2) Untuk mengetahui tingkat pemanfaatan mesin-mesin atau alat-alat pabrik; 3) Untuk menentukan waktu baku bagi pekerja-pekerja tidak langsung; 4) Untuk memperkirakan kelonggaran bagi suatu pekerjaan.

Langkah Melakukan Sampling Pekerjaan Langkah-langkah yang dapat diambil dalam melaksanakan sampling pekerjaan adalah sebagai berikut:

1) Menentukan tujuan pengukuran; 2) Melakukan penelitian pendahuluan; 3) Memilih operator-operator yang baik; 4) Bila perlu mengadakan latihan pada operator yang dipilih agar terbiasa dengan sistem kerja yang

ada; 5) Melakukan pemisahan kegiatan sesuai dengan keinginan; 6) Menyiapkan peralatan yang diperlukan diantaranya berupa papan pengamatan, lembaran

pengamatan, pena dan lain sebagainya

Uji Petik Kerja Uji petik kerja (Work Sampling Test) adalah merupakan salah satu cara untuk melakukan pengukuran bahan baku. Cara ini dilakukan ditempat berjalannya pekerjaan dan pengamatannya dilakukan pada saat tertentu secara acak (Sutalaksana : 2006). Purnomo (2004) mengemukakan bahwa pengertian pengukuran kerja adalah suatu aktivitas untuk menentukan waktu yang dibutuhkan oleh seseorang operator (yang memiliki skill rata – rata dan terlatih) melaksanakan kegiatan kerja dalam kondisi dan tempo kerja yang normal. (Wignjosoebroto: 1998) mengemukakan bahwa secara garis besarnya fungsi pengukuran kerja antara lain: 1) Pengukuran memberikan data kuantitatif yang dapat diolah dengan statistik; 2) Dengan pengukuran dapat diuji hipotesis–hipotesis serata teori yang mendasarinya; 3) Dengan pengukuran dapat diketahui perbedaan hingga manakah suatu sifat, nilai, sikap dimiliki oleh individu atau kelompok.

Page 3: Analisis Perancangan Waktu Kerja Pencucian Ahu

Analisis Metode KerjaPada proses produktivitas, perancangan schedule kerja dan metode bukan hal yang mudah. Kesalahan dalam perancangan maupun metode kerja akan berdampak buruk pada proses secara keseluruhan. Evaluasi perancangan harus dilakukan secara terus menerus untuk mendapatkan metode terbaik. Teknik sistematis dalam merancang dan perbaikan metode kerja disebut Methods Engineering.( Purnomo : 2004)Perbaikan–perbaikan metode kerja dapat dilakukan dengan mencari urutan proses yang lebih sederhana, menghilangkan waktu yang tidak perlu dan lain- lain. Usaha–usaha di atas digunakan untuk mengurangi biaya persatuan unit menjadi lebih murah. (Purnomo : 2004)Operation process chart/peta proses operasi telah digunakan sejak lama untuk menampilkan operasi, inspeksi,dan urutan – urutan kerja untuk memproduksi produk. Purnomo (2004)

Kegunaan dari peta proses regu kerja adalah sebagai berikut: 1) Untuk mengetahui kebutuhan pekerja dan waktunya; 2) Untuk memperkirakan kebutuhan akan waktu baku;3) Sebagai alat untuk menentukan standarisasi pekerjaan; 4) Sebagai alat untuk melakukan perbaikan cara kerja yang sedang dipakai; 5) Sebagai alat untuk latihan kerja.

Tujuan pokok yang diharapkan dari studi metode kerja adalah sebagai berikut: 1) Perbaikan proses, prosedur dan tata cara pelaksanaan penyelesaian pekerjaan/kegiatan; 2) Perbaikan dan penghematan penggunaan material tenaga mesin/fasilitas kerja serta tenaga kerja manusia; 3) Pendayagunaan usaha manusia dan pengurangan keletihan yang tidak perlu; 4)Perbaikan tata ruang kerja yang mampu memberikan suasana kerja/lingkungan yang lebih aman dan nyaman.

HipotesisHipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut: Terdapat perbedaan waktu dan metode kerja dalam proses pencucian AHU.

Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode survey, dimana menggunakan metode work sampling dan pengukuran langsung dilokasi penelitian untuk menganalisis metode kerja pencucian AHU di Engineering Bellagio Boutique Mall. Dalam penelitian ini jenis data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan melakukan wawancara langsung dengan pekerja di Engineering Bellagio Boutique Mall, Populasi yang diambil sesuai dengan pembagian pekerjaan yang telah ada.

Untuk melakukan sampling dugunakan 3 (tiga) langkah menurut (Sutalaksana : 2006) yaitu:

1) Melakukan Sampling Pendahuluan; Disini dilakukan pengukuran waktu untuk mecari waktu yang pantas untuk menyelesaikan pekerjaan pencucian AHU dan pengukuran ini dilakukan dengan kondisi kerja yang sudah baik2) Pengujian Keseragaman Data; untuk itu kita tentukan batas-batas kontrolnya yaitu;

Dimana :P = total waktu pencucian

n=Banyaknya Pengamatan/menitDan kecukupan data:

Dimana :p = total waktu pencucian

Page 4: Analisis Perancangan Waktu Kerja Pencucian Ahu

3) Melakukan perhitungan Waktu Baku, dengan cara bahwa dari data yang terkumpul, dilakukan analisa terhadap:a. waktu siklus; adalah waktu penyelesaian satu satuan produksi sejak bahan baku mulai diproses dari tempat kerja yang bersangkutan.

Dimana Xi dan N menunjukkan arti sama dengan yang telah yaitujumlah data yang ada.

b. waktu Normal; Waktu normal adalah waktu yang perlu disesuaikan atau dinormalkan dulu untuk mendapatkan siklus rata-rata yang wajar dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.

Dimana p adalah faktor penyesuaian. Faktor ini diperhitungkan jika pengukur berpendapat bahwa operator bekerja dengan kecepatan tidak wajar, sehingga hasil perhitungan waktu perlu disesuaikan atau dinormalkan dulu.

c. waktu Baku; Waktu baku adalah waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan suatupekerjaan yang telah diteliti (diukur) pada waktu yang lalu.

Dimana L adalah kelonggaran atau Allowance yang diberikan kepada pekerja untuk menyelesaikan pekerjaannya disamping waktu normal. Kelonggaran ini diberikan untuk hal-hal seperti kebutuhan pribadi, menghilangkan rasa fatique dan gangguan-gangguan yang mungkin terjadi yang tidak dapat dihindarkan oleh pekerja.

Hasil dan PembahasanHal pertama kali ditentukan adalah: Penentuan jam pengukuran dengan menit pengamatan = 90 menit1. Penentuan jam operasional AHU yang berlaku = 09.00-21.002. Jam istirahat teknisi = 12.00-13.303. Menit pengamatan = 90 menit)4. Jam kerja teknisi untuk shift 1 = 07.00-16.005. Waktu proses pencucian AHU = 90 menit

Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan pada proses kerja 1 unit pencucian AHU yaitu sebagai berikut:

Uraian Pekerjaan Pencucian AHU Teknisi

NO. Teknisi 1Waktu

(m)Jam

Teknisi 2Waktu

(m)Jam

12:00 12:001 Melepaskan Filter AHU dari koil 10 12:10 Menyiapkan peralatan 10 12:102 Mencuci koil AHU (ruang filter) 30 12:40 Memindahkan Filter AHU ke tempat cuci 05 12:15

3Mencuci koil AHU (ruang blower) 30 13:10 Mencuci Filter AHU 30 12:45

4 Memasang Filter AHU 10 13:20 Memindahkan Filter AHU ke (ruang filter) 05 12:50

5Merapihkan Peralatan + On AHU 10 13:30 Operasional ATAS + nyalain Cooling Tower 40 13:30

  Total 90   Total 90  

Tabel.1 Pengamatan pada proses pencucian AHU yang dilakukan pada saat jam istirahat teknisi,

Page 5: Analisis Perancangan Waktu Kerja Pencucian Ahu

Uraian Pekerjaan Pencucian AHU Teknisi

NO. Teknisi 1Waktu

(m)Jam

Teknisi 2Waktu

(m)Jam

13:30 13:301 Melepaskan Filter AHU dari koil 10 13:40 Menyiapkan peralatan 10 13:402 Mencuci koil AHU (ruang filter) 30 14:10 Memindahkan Filter AHU ke tempat cuci 5 13:45

3Mencuci koil AHU (ruang blower)

30 14:40 Mencuci Filter AHU 30 14:15

4 Memasang Filter AHU 10 14:50 Memindahkan Filter AHU ke (ruang filter) 5 14:20

5Merapihkan Peralatan + On AHU

10 15:00 Operasional ATAS + nyalain Cooling Tower 40 15:00

  Total 90   Total 90  

Tabel.2 Pengamatan pada proses pencucian AHU yang dilakukan pada saat setelah jam istirahat teknisi

Uraian Pekerjaan Pencucian AHU Teknisi

NO. Teknisi 1Waktu

(m)Jam

Teknisi 2Waktu

(m)Jam

14:00 14:001 Melepaskan Filter AHU dari koil 10 14:10 Menyiapkan peralatan 10 14:102 Mencuci koil AHU (ruang filter) 30 14:40 Memindahkan Filter AHU ke tempat cuci 5 14:15

3Mencuci koil AHU (ruang blower) 30 15:10 Mencuci Filter AHU 30 14:45

4 Memasang Filter AHU 10 15:20 Memindahkan Filter AHU ke (ruang filter) 5 14:50

5Merapihkan Peralatan + On AHU 10 15:30 Operasional ATAS + nyalain Cooling Tower 40 15:30

  Total 90   Total 90  

Tabel.3 Pengamatan pada proses pencucian AHU yang dilakukan pada saat jam istirahat 14:00

Untuk menguji keseragaman dan kecukupan data ialah:

n = 1:30 = 90 menit, Jadi N’ < n berarti data sudah cukup

Uraian Pekerjaan started time(h) used time (h)

Page 6: Analisis Perancangan Waktu Kerja Pencucian Ahu

Absen Shift 1 (Pagi) 7:00 -

sarapan Waktu menganggur

7:00-

0:201:30

Operasional penerangan, HVAC sistem Coffe time

8:50 9:50

1:00 0:10

Operasional Escalator

waktu (untuk repair Equipment)

10:00

10:15

0:15

2:00

Istirahat 12:15 1:15

Total 6:30

Shift 1 (Pagi) :

Jam kerja 7:00 9:00

Selesai Jam Kerja 16:00 (100%)

Waktu Free (untuk repair equipment) 2:30

dikurang dengan:Service AHU di jam 12:00/13:30/14:00 1:30

selesai Service AHU di jam

Waktu Free (untuk repair equipment)

13:30/15:0015:30

1:00

jadi total waktu yang bisa digunakan 3:00

(33%)(untuk repair equipment)

Tabel. 4 Hasil pengamatan jika Pencucian AHU dilakukan pada jam mulai 12:00/13:30/14:00

Perhitungan waktu siklus, waktu normal dan waktu baku (untuk repair equipment) adalah:

Waktu Siklus = 3jam = 180 Menit

Waktu normal = Faktor penyesuaian(p) Keterampilan : Excellent (B) = 0,08 Usaha : Average (D) = + 0,00 Kondisi kerja : Good (C) = + 0,02 Konsistensi : Good (C) = + 0,01 + 0,11P = ( 1 + p ) = ( 1 + 0,11 ) = 1,11Wn = Ws x P

= 180 x 1,11= 199.8 menit = 200 menit

Waktu bakuFaktor kelonggaran yang digunakan Tenaga yang dikeluarkan (dapat diabaikan) = 6,0% Sikap kerja (berdiri) = 1,0% Gerakan kerja (Normal) = 0 % Kelelahan mata (pandangan terus-menerus dengan fokus yang berubah-ubah) = 2 % Keadaan temperatur tempat kerja (Normal) = 5 % Keadaan Atmosfer (Baik) = 0 % Keadaan Lingkungan yang baik (bersih,sehat dan cerah) = 0 % Kelonggaran untuk kebutuhan pribadi =14,5% L = 14, 5 %L = 0,145Wb = Wn + L (Wn) = 200 + 0,145 = 200,145 menit = 3 jam 35 menit

Page 7: Analisis Perancangan Waktu Kerja Pencucian Ahu

Jika dilihat dari data tabel diatas maka jadwal pencuaian AHU masih kurang efektif karena total waktu siklus (repair equipment) yang awalnya 3jam, jadi bertambah menjadi 3 jam 35 menit. Hal ini dikarenakan pencucian AHU dilakukan pada saat jam operasional AHU, jadi menurut saya pencucian AHU ini dilakukan hanya pada saat bukan jam operasional AHU saja,Dengan dibuatnya Peta Proses Regu kerja pencucian AHU maka diharapkan setiap teknisi sudah mengerti jumlah waktu siklus dalam melakukan pekerjaan pencucian AHU, jadi tidak ada waktu menganggur yang terlihat.Pada Peta Proses Regu Kerja pencucian AHU, tidak ada waktu menganggur bagi teknisi/ pekerja dan waktu siklus pekerjaan pencucian AHU sudah ditetapkan, seperti contoh dibawah ini:

Peta Porses Regu kerja Pencucian AHU

Sedangkan jika diamati dari Tabel.4 masih terjadi waktu menganggur bagi teknisi yaitu pada saat setelah sarapan dan sebelum melakukan operasional penerangan dan HVAC sistem. Dengan perincian sebagai berikut:

sarapan + ngopi 7:20

Operasional penerangan, HVAC sistem 8:50

terdapat waktu menganggur yang jumlahnya 1:30 menit

Waktu ini sama dengan jumlah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan pencucian AHU, jadi atas pengamatan ini saya melakukan sampling pekerjaan pencucian AHU ini dilakukan pada saat setelah teknisi sarapan dan sebelum melakukan operasional penerangan, HVAC sistem. Dengan tabel pengamatan yang baru

Page 8: Analisis Perancangan Waktu Kerja Pencucian Ahu

Uraian Pekerjaan Pencucian AHU Teknisi

NO. Teknisi 1Waktu

(m)Jam

Teknisi 2Waktu

(m)Jam

7:20 7:201 Melepaskan Filter AHU dari koil 10 7:30 Menyiapkan peralatan 10 7:302 Mencuci koil AHU (ruang filter) 30 8:00 Memindahkan Filter AHU ke tempat cuci 5 7:35

3Mencuci koil AHU (ruang blower) 30 8:30 Mencuci Filter AHU 30 8:05

4 Memasang Filter AHU 10 8:40 Memindahkan Filter AHU ke (ruang filter) 5 8:10

5Merapihkan Peralatan + On AHU 10 8:50 Operasional Penerangan & HVAC sistem 40 8:50

  Total 90   Total 90  

Tabel. 5. Hasil pengamatan jika Pencucian AHU dilakukan pada jam 07:20

Oleh karena itu terjadi perubahan pada Tabel. 4 menjadi sedimikian rupa:

Uraian Pekerjaan started time(h) used time (h)

Absen Shift 1 (Pagi) 7:00 -

sarapan + ngopi

Pencucian AHU

7:00

7:20

0:20

1:30

Operasional penerangan, HVAC sistem

Coffe time

8:50

9:50

1:00

0:10

Operasional Escalator

Waktu (untuk repair euipment)

10:00

10:15

0:15

2:00 (20%)

Istirahat 12:15 1:15

Total waktu 6:30

Shift 1 (Pagi) :

Jam kerja 7:00 9:00

Selesai Jam Kerja 16:00 (100%)

Waktu Free (untuk repair equipment) 2:30 (30%)

jadi total waktu baku yang bisa digunakan 4:30

(50%)(untuk repair equipment)

Tabel. 6 Hasil pengamatan jika Pencucian AHU dilakukan pada jam 7:20, bukan pada jam operasional AHU

KESIMPULAN

Dengan demikian, terjadi perubahan yang sangat signifikan dari perolehan waktu baku yang bisa digunakan teknisi/pekerja (untuk repair Equipment). Waktu baku awal yang bisa digunakan teknisi/pekerja (untuk repair Equipment) adalah 3 jam atau 180 menit, setelah hasil pengamatan dan dilakukanya perubahan schedule pencucian AHU serta pembuatan Peta Proses Regu Kerja tentang pencucian AHU, maka diperoleh Waktu baku (untuk repair Equipment) adalah 4 jam 30 menit atau 270 menit. Satu hal yang lebih indah lagi adlah pekerjaan pencucian AHU ini bisa dilakukan di luar jam operasional AHU itu sendiri, sehingga tidak menganggu jam operasionalnya.Perlu diketahui di divisi Engineering ini keseluruhan teknisi sudah terlatih karena sebelum mereka mulai bekerja di perusahan tersebut mereka adalah tenaga kerja yang sudah berpengalaman di bidang Engineering, hanya saja studi kasus ini dilakukan adalah untuk menemukan solusi dari permasalahan terbatasnya jumlah pekerja di divisi Engineering untuk saat ini, jadi dengan begitu hal ini dilakukan guna mengantisipasi kurangnya kinerja untuk yang akan datang, mengingat perusahaan ini yang semakin berkembang.Daftar Pustaka

Page 9: Analisis Perancangan Waktu Kerja Pencucian Ahu

Nasution. 2002. Metode Research (Penelitian Ilmiah) Bumi Aksara, Jakarta.Purnomo. 2004. Pengantar Teknik Industri, Graha Ilmu. Yokyakarta.Sutalaksana . 2006. Teknik Tata Cara Kerja. Bandung ITB.Wignjosoebroto. 1998. Pengantar Teknik Industri Jilid 1, PT. Guna Widya.