ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN …repository.ub.ac.id/3219/1/Tegar Wahyudi.pdf ·...

70
ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN KEMUDAHAN TRANSAKSI PADA BUKALAPAK DENGAN LAZADA SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai gelar Sarjana Komputer Disusun oleh: Tegar Wahyudi 135150407111044 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI JURUSAN SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2017

Transcript of ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN …repository.ub.ac.id/3219/1/Tegar Wahyudi.pdf ·...

Page 1: ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN …repository.ub.ac.id/3219/1/Tegar Wahyudi.pdf · 2020. 4. 21. · ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN KEMUDAHAN TRANSAKSI

ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN KEMUDAHAN TRANSAKSI PADA

BUKALAPAK DENGAN LAZADA

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai gelar Sarjana Komputer

Disusun oleh: Tegar Wahyudi

135150407111044

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

JURUSAN SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

2017

Page 2: ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN …repository.ub.ac.id/3219/1/Tegar Wahyudi.pdf · 2020. 4. 21. · ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN KEMUDAHAN TRANSAKSI

ii

PENGESAHAN

Analisis Pengujian Usability untuk Membandingkan Kemudahan Transaksi Pada BukaLapak dengan Lazada

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan

memperoleh gelar Sarjana Komputer

Disusun Oleh : Tegar Wahyudi

NIM: 135150407111044

Skripsi ini telah diuji dan dinyatakan lulus pada 11 Agustus 2017

Telah diperiksa dan disetujui oleh:

Dosen Pembimbing I

Dr. Eng., Fitra A. Bachtiar, S.T, M.Eng NIK: 201201 840628 1 001

Dosen Pembimbing II

Mochamad Chandra Saputra , S.Kom., M.Eng NIK: 201609 860106 1 001

Mengetahui Ketua Jurusan Sistem Informasi

Herman Tolle, Dr. Eng., S.T., M.T NIP: 19740823 200012 1 001

Page 3: ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN …repository.ub.ac.id/3219/1/Tegar Wahyudi.pdf · 2020. 4. 21. · ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN KEMUDAHAN TRANSAKSI

iii

PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa sepanjang pengetahuan saya, di dalam naskah skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu perguruan tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis disitasi dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila ternyata didalam naskah skripsi ini dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur plagiasi, saya bersedia skripsi ini digugurkan dan gelar akademik yang telah saya peroleh (sarjana) dibatalkan, serta diproses sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku (UU No. 20 Tahun 2003, Pasal 25 ayat 2 dan Pasal 70).

Malang, 11 Agustus 2017

TEGAR WAHYUDI

NIM: 135150407111044

Page 4: ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN …repository.ub.ac.id/3219/1/Tegar Wahyudi.pdf · 2020. 4. 21. · ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN KEMUDAHAN TRANSAKSI

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadiran Allah Subhanahu wa Ta'ala yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga laporan skripsi yang berjudul “Analisis Pengujian Usability untuk Membandingkan Kemudahan Transaksi Pada BukaLapak dengan Lazada ” ini dapat terselesaikan. Penulis ingin menyampaikan rasa hormat dan terimakasih kepada :

1. Bapak Wayan Firdaus Mahmudy, S.Si, M.T, Ph.D selaku Dekan Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya.

2. Bapak Herman Tolle, Dr. Eng., S.T, M.T selaku Ketua Jurusan Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya.

3. Bapak Suprapto, S.T, M.T selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi Jurusan Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya.

4. Bapak Dr. Eng., Fitra A. Bachtiar, S.T, M.Eng dan Bapak Mochamad Chandra Saputra , S.Kom., M.Eng selaku dosen pembimbing skripsi yang telah sabar membimbing dan mengarahkan penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.

5. Bapak Agi Putra Kharisma, S.T, M.T selaku dosen pembimbing akademik. Serta Bapak dan Ibu dosen di Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya atas semua ilmu dan nasehat yang diberikan.

6. Ibu Wijiati dan Bapak Subakri sebagai pendukung terbesar bagi penulis dalam menyelesaikan kuliah hingga selesai dan doa yang tidak pernah ada putusnya.

Penulis sangat bersyukur dengan adanya dukungan dan pengalaman yang selalu menemani dari semua pihak dari awal perkuliahan hingga penyelesaian skripsi ini. Harapan dari penulis skripsi ini bermanfaat dan dapat menjadi referensi atau ide untuk penelitian yang lebih baik kedepannya.

Malang, 11 Agustus 2017

Penulis

[email protected]

Page 5: ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN …repository.ub.ac.id/3219/1/Tegar Wahyudi.pdf · 2020. 4. 21. · ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN KEMUDAHAN TRANSAKSI

v

ABSTRAK

Lazada dan BukaLapak merupakan E-commerce yang telah menerapkan teknologi mobile. Lazada dan BukaLapak memiliki rating dan downloader terbanyak di bandingkan para pesaingnya. Tetapi di awal tahun 2017 Lazada sudah mendapat banyak keluhan yang mengacu pada permasalahan Usability khususnya pada fitur transaksi. Penelitian ini membandingkan Usability fitur transaksi antara Lazada dan BukaLapak. Pengujian Usability pada penelitian ini menggunakan teori McCall dimana Usability mempunyai 3 matrik yaitu Operability, Communicativeness dan Training. Operability digunakan untuk melihat sejauh mana pengguna dapat mengoperasikan sebuah aplikasi. Communicativeness digunakan untuk melihat kesesuaian data input dengan data output dilihat dari sisi pengguna dan Training digunakan untuk melihat sejauh mana pengguna baru dapat mengoprasikan aplikasi. Penelitian dimulai dengan pembuatan instrumen, pengumpulan data, dan dilanjutkan dengan pengujian statistika. Pada pembuatan instrumen peneliti berpedoman dengan pertanyaan yang ada pada artikel milik McCall. Pengumpulan data kuesioner digunakan untuk mengukur Operability dan Communicativeness, sedangkan Task digunakan untuk mengukur Training. Uji statistika menggunakan uji t Independent untuk melihat perbandingan antara Lazada dan BukaLapak. Dari hasil perbandingan dari ketiga matrik tersebut disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan untuk matrik Operability, Communicativeness dan Training antara aplikasi Lazada dan aplikasi BukaLapak.

Kata kunci: Usability, McCall, E-commerce, Transaksi.

Page 6: ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN …repository.ub.ac.id/3219/1/Tegar Wahyudi.pdf · 2020. 4. 21. · ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN KEMUDAHAN TRANSAKSI

vi

ABSTRACT

Lazada and BukaLapak are E-commerce that have been applying mobile application technology. Lazada and BukaLapak have highest rating and most download apps compared to their competitors. However, in the early 2017 Lazada has received many complains that refer to Usability problems. This study compares the Usability transactions features between Lazada and BukaLapak. This research use McCall theory in which Usability has 3 metric: Operability, Communicativeness and Training. Operability metric is used to see the extent to which users can operate an application. Communicativeness metric is used to see the suitability of data input with output data seen from the users. While, Training metric is used to see the extent to which new users can operate application. The research began by developing instruments, data collection, and continued with the statistical testing. The questions of the developed instruments are based on the McCall theory in Usability. Questionnaire method is used to measure Operability and Communicativeness, whereas the Task is used to measure Training. Statistical test using Independent t test is used to see the comparison between the Lazada and BukaLapak. The results of the comparison based on the three metrics shows there are no differences of Operability, Communicativeness and Training between BukaLapak and Lazada.

Keywords: Usability, McCall, E-commerce, Transaction

Page 7: ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN …repository.ub.ac.id/3219/1/Tegar Wahyudi.pdf · 2020. 4. 21. · ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN KEMUDAHAN TRANSAKSI

vii

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN .............................................................................................i

PERNYATAAN ORISINALITAS .................................................................................. xii

KATA PENGANTAR .................................................................................................. ixi

ABSTAK .................................................................................................................... xi

ABSTRACT ............................................................................................................... xii

DAFTAR ISI ............................................................................................................. xiii

DAFTAR TABLE .......................................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR .................................................................................................... xi

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................ xii

BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................................. 1

1.1 Latar belakang ....................................................................................... 1

1.2 Persamaanan masalah .......................................................................... 2

1.3 Tujuan .................................................................................................... 2

1.4 Manfaat ................................................................................................. 3

1.5 Batasan masalah .................................................................................... 3

1.6 Sistematika pembahasan ...................................................................... 3

BAB 2 LANDASAN KEPUSTAKAAN ........................................................................... 5

2.1 Kajian Pustaka ....................................................................................... 5

2.2 Definisi Aplikasi ..................................................................................... 7

2.3 Android .................................................................................................. 6

2.4 E-commerce ........................................................................................... 8

2.5 Lazada .................................................................................................... 9

2.5.1 Profile Lazada ................................................................................ 9

2.5.2 Tampilan Fitur Aplikasi Lazada ...................................................... 9

2.6 BukaLapak............................................................................................ 14

2.6.1 Profile BukaLapak ........................................................................ 14

2.6.2 Tampilan Fitur Aplikasi BukaLapak ............................................. 15

2.7 Software Quality .................................................................................. 19

2.7.1 Definisi Software quality ............................................................. 19

2.7.2 Faktor Usability ........................................................................... 21

Page 8: ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN …repository.ub.ac.id/3219/1/Tegar Wahyudi.pdf · 2020. 4. 21. · ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN KEMUDAHAN TRANSAKSI

viii

2.7.2.1 Operability ....................................................................... 21

2.7.2.2 Commnicativeness .......................................................... 21

2.7.2.3 Training ........................................................................... 22

2.8 Kuesioner ............................................................................................. 22

2.9 Task ...................................................................................................... 22

2.10 Validasi dan Realibilitas Instrumen ................................................... 22

2.11 Mean ................................................................................................. 23

2.12 Standart Deviasi ................................................................................ 23

2.13 Uji T Independent .............................................................................. 24

2.14 Sample Data ...................................................................................... 26

2.14.1 Convenience sampling ...................................................... 26

2.14.2 Slovin ................................................................................ 26

BAB 3 METODOLOGI ........................................................................................... 277

3.1 Studi Literatur ...................................................................................... 27

3.2 Perancangan Kuesioner dan Task ....................................................... 27

3.2.1 Menentukan Responden .................................................... 28

3.2.2 Perancangan Pertanyaan ................................................... 29

3.3 Uji Validitas dan Relibilitas .................................................................. 31

3.4 Pengumpulan Data .............................................................................. 32

3.5 Pengujian Usability .............................................................................. 33

3.6 Kesimpulan dan Saran ......................................................................... 34

BAB IV PENGAMBILAN DATA ................................................................................ 35

4.1 Hasil Uji Kuesioner dan Task ............................................................... 39

4.2 Pengumpulan Data .............................................................................. 39

4.2.1 Menentukan Jumlah Responden dan Partisipan ............... 29

4.2.2 Pengambilan Data .............................................................. 29

BAB V ANALISIS DAN HASIL ................................................................................... 45

5.1 Mencari Mean dan Standart Deviasi ................................................... 45

5.1.1 Hasil Matrik Operability ..................................................... 45

5.1.2 Hasil Matrik Communicativeness ....................................... 45

5.1.3 Hasil Matrik Training .......................................................... 46

5.2 Uji Normalitas ...................................................................................... 47

Page 9: ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN …repository.ub.ac.id/3219/1/Tegar Wahyudi.pdf · 2020. 4. 21. · ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN KEMUDAHAN TRANSAKSI

ix

5.2.1 Operability .......................................................................... 47

5.2.2 Communicativenesss .......................................................... 47

5.2.3 Training .............................................................................. 47

5.4 Uji T Independent ................................................................................ 48

5.4.1 Operability .......................................................................... 48

5.4.2 Communicativeness ........................................................... 49

5.4.3 Training .............................................................................. 50

5.5 Hasil Rata-rata Tiap Pertanyaan .......................................................... 51

BAB VI PENUTUP ................................................................................................... 54

6.1 Kesimpulan .......................................................................................... 54

6.2 Saran .................................................................................................... 54

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 55

LAMPIRAN ............................................................................................................. 55

Page 10: ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN …repository.ub.ac.id/3219/1/Tegar Wahyudi.pdf · 2020. 4. 21. · ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN KEMUDAHAN TRANSAKSI

x

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Penentuan Kebutuhan dan Penelitian .................................................. 29

Tabel 3.2 Kisi – kisi intrumen ................................................................................ 30

Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas Operability ................................................................ 35

Tabel 4.2 Hasil Uji Reliabilitas Operability ............................................................ 36

Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas Communicativeness .................................................. 36

Tabel 4.4 Hasil Uji Reliabilitas Communicativeness .............................................. 37

Tabel 4.5 Kuesioner ............................................................................................... 37

Tabel 4.6 Demografi Partisipan Task .................................................................... 44

Tabel 5.1 Hasil Perhitungan Mean dan Standart Deviasi Operability ................... 45

Tabel 5.2 Hasil Perhitungan Mean dan Standart Deviasi Communicativeness .... 46

Tabel 5.3 Hasil Perhitungan Mean dan Standart Deviasi Training ....................... 46

Tabel 5.4 Hasil Uji Normalitas Operability ............................................................ 47

abel 5.5 Hasil Uji Normalitas Communicativeness ................................................ 47

Tabel 5.6 Hasil Uji Normalitas Training ................................................................. 47

Tabel 5.7 Hasil Statistik Operability ...................................................................... 48

Tabel 5.8 Hasil Uji T Independen Operabiity ........................................................ 48

Tabel 5.9 Hasil Statistik Communicativeness ........................................................ 49

Tabel 5.10 Hasil Uji T Independent Communicativeness ...................................... 49

Tabel 5.11 Hasil Statistik Training ......................................................................... 50

Tabel 5.12 Hasil Uji T Indepenent Training ........................................................... 50

Tabel 5.13 Rata-rata Kusioner Operability ............................................................ 51

Tabel 5.14 Rata-rata Kusioner Communicativeness ............................................. 52

Tabel 5.15 Rata-rata Task Training ....................................................................... 53

Page 11: ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN …repository.ub.ac.id/3219/1/Tegar Wahyudi.pdf · 2020. 4. 21. · ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN KEMUDAHAN TRANSAKSI

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Halaman Utama Lazada ...................................................................... 9

Gambar 2.2 Halaman Pencarian Lazada ............................................................... 10

Gambar 2.3 Halaman List Barang Lazada .............................................................. 10

Gambar 2.4 Halaman Detail Produk Lazada (Menu Ringkasan) ........................... 11

Gambar 2.5 Halaman Detail Produk Lazada (Menu Detail Produk) ..................... 11

Gambar 2.6 Halaman Detail Produk Lazada (Menu Rating dan Ulasan) .............. 11

Gambar 2.7 Halaman Troli Lazada ........................................................................ 12

Gambar 2.8 Halaman Pembayaran Lazada (Menu Pengiriman) ........................... 12

Gambar 2.9 Halaman Pembayaran Lazada (Menu Pembayaran) ......................... 13

Gambar 2.10 Halaman Pembayaran Lazada (Menu Ulasan) ................................ 13

Gambar 2.11 Halaman Status Lazada ................................................................... 13

Gambar 2.12 Halaman Pesanan Saya Lazada ....................................................... 14

Gambar 2.13 Halaman Detail Pesanan Lazada ..................................................... 14

Gambar 2.14 Halaman Utama BukaLapak ............................................................ 15

Gambar 2.15 Halaman Pencarian ......................................................................... 15

Gambar 2.16 Halaman List Barang BukaLapak ..................................................... 16

Gambar 2.17 Halaman Detail Produk BukaLapak ................................................. 16

Gambar 2.18 Pop-up Berhasil Masuk Keranjang .................................................. 16

Gambar 2.19 Halam Keranjang Belanjaan BukaLapak .......................................... 17

Gambar 2.20 Halaman Selesaikan Pesanan BukaLapak (Pengiriman) .................. 17

Gambar 2.21 Halaman Selesaikan Pesanan BukaLapak (Pembayaran) ................ 18

Gambar 2.22 Halaman Infomasi Tagihan BukaLapak ........................................... 18

Gambar 2.23 Halaman Detail Tagihan BukaLapak ................................................ 18

Gambar 2.24 Halaman Transaksi .......................................................................... 19

Gambar 2.25 Model Faktor Kualitas McCall ......................................................... 20

Gambar 2.27 Model Kualitas McCall digambarkan melalui Hirarki dari 11 Faktor Kualitas dengan 23 Kriteria. .................................................................................. 20

Gambar 3.1 Diagaram Metodologi Penelitian ...................................................... 26

Gambar 3.2 Screenshot Google Form Lazada ....................................................... 32

Gambar 3.3 Screenshot Google Form BukaLapak ................................................ 32

Page 12: ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN …repository.ub.ac.id/3219/1/Tegar Wahyudi.pdf · 2020. 4. 21. · ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN KEMUDAHAN TRANSAKSI

xii

Gambar 4.1 Demografi Usia Responden Lazada ................................................... 40

Gambar 4.2 Demografi Jenis Kelamin Responden Lazada .................................... 40

Gambar 4.3 Demografi Pekerjaan Responden Lazada ......................................... 41

Gambar 4.4 Demografi Total Transaksi Responden Lazada ................................. 41

Gambar 4.5 Demografi Usia Responden BukaLapak. ........................................... 42

Gambar 4.6 Demografi Jenis Kelamin Responden BukaLapak ............................. 42

Gambar 4.7 Demografi Pekerjaan Responden BukaLapak ................................... 43

Gambar 4.8 Demografi Total Transaksi Responden BukaLapak ........................... 43

Page 13: ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN …repository.ub.ac.id/3219/1/Tegar Wahyudi.pdf · 2020. 4. 21. · ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN KEMUDAHAN TRANSAKSI

xiii

LAMPIRAN

LAMPIRAN A – ULASAN ......................................................................................... 58

LAMPIRAN B – TABEL F ......................................................................................... 59

LAMPIRAN C – UJI VALIDITAS ................................................................................ 60

LAMPIRAN D – UJI RELIABILITAS ........................................................................... 64

LAMPIRAN E – TABEL R ......................................................................................... 66

LAMPIRAN F – TABEL T .......................................................................................... 67

LAMPIRAN G – SURAT KETERANGAN VALIDASI .................................................... 68

LAMPIRAN H – TASK ............................................................................................. 85

LAMPIRAN I – KUSIONER GOOGLE FORM ............................................................. 87

Page 14: ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN …repository.ub.ac.id/3219/1/Tegar Wahyudi.pdf · 2020. 4. 21. · ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN KEMUDAHAN TRANSAKSI

1

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Persaingan bisnis saat ini sangalah tajam membuat pengusaha untuk selalu mengembangkan bisnisnya agar tetap bisa berada dalam persaingan. Suatu bisnis pasti selalu mengingikan agar pendapatan bisnisnya meningkat dari waktu ke waktu. Meningkatkan pendapatan sangatlah penting bagi perkembangan perusahaan, banyak hal yang dapat di lakukan untuk meningkatkan pendapatan bagi persusahaan salah satunya mulai menggunakan E-commerce untuk sarana jual beli dan promosi. Perkembangan teknologi informasi saat ini sangatlah pesat, bahkan internet sudah menjadi kebutuhan yang di kalangan masyarakat. Hingga saat ini pengguna internet sudah mencapai 82 juta orang yang berarti sekitar 30% dari total keseluruhan penduduk Indonesia. E-commerce menjadi salah satu tambang emas bagi pengusaha yang dapat melihat potensi perkembangan bisnis ke depanya. Pertumbuhan ini didukung dengan adanya data dari Menkominfo, transaksi E-commerce untuk tahun 2013 sebesar Rp130 triliun (Mitra, 2014).

Yahoo dan Mindshare telah melakukan survey tahun 2013 dengan hasil terdapat lebih dari 41,3 juta pengguna smartphone yang berada di Indonesia. Hal inilah yang juga membuat para pengembang E-commerce mulai memperluas usahanya ke aplikasi smartphone. Saat ini, hampir semua situs web populer, tidak terkecuali situs penjualan online, menyediakan aplikasi mobile untuk mengakses toko online-nya. Lazada dan BukaLapak adalah salah satu E-commerce yang sudah menerapkan penjualan menggunakan aplikasi di smartphone.

Aplikasi Lazada dapat di download oleh pengguna Android dan iOS. Di Playstore Lazada memiliki rating dan downloader yang paling tinggi di bandingkan para pesaingnya yaitu 4.2 dengan downloader sebanyak 787,857 (Playstore, 2017). Tetapi pada awal tahun 2017 Lazada telah mendapat banyak komplain dari para pengguna. Data komplain tersebut di dapat dari Trustedcompany.com. Pada survey yang dilakukakan Trustedcompany.com Lazada hanya mendapatkan rating 1.9 yang bisa dikatakan hasil ini cukup rendah. Trustedcompany.com sendiri merupakan sebuah situs forum terbuka untuk melihat dan membuat ulasan atau ulasan konsumen tentang cara kerja perusahaan berbasis E-commerce. Dari 752 ulasan yang diperoleh Lazada bahwa 65% memberikan bintang 1 untuk sangat tidak puas, 8% memberikan bintang 2 untuk tidak puas, 4% memberikan bintang 3 untuk cukup, 8% memberikan bintang 4 untuk puas dan 13% memberikan bintang 5 untuk sangat puas.

Pada contoh kasus lain, BukaLapak memiliki rating dan downloader tertinggi kedua setelah Lazada. Pada Playstore BukaLapak mendapat rating 4.1 dengan downloader 388,407. Selain itu, survey yang dilakukan oleh Trustedcompany.com BukaLapak juga mendapat rating yang cukup besar yaitu 4.6 hal ini dapat dikatakan sangat bagus. Dari 3,720 ulasan yang diperoleh BukaLapak bahwa 2% memberikan bintang 1 untuk sangat tidak puas, 1% memberikan bintang 2 untuk

Page 15: ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN …repository.ub.ac.id/3219/1/Tegar Wahyudi.pdf · 2020. 4. 21. · ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN KEMUDAHAN TRANSAKSI

2

tidak puas, 3% memberikan bintang 3 untuk cukup, 14% memberikan bintang 4 untuk puas dan 77% memberikan bintang 5 untuk sangat puas.

Dari banyaknya ulasan Lazada dan BukaLapak yang ada pada Trustedcompany.com kebanyakan pengguna mengeluh tentang kesulitan saat melakukan pemesanan, pengguna baru kesulitan dalam melakukan transaksi, dan beberapa fungsi yang tidak mengeluarkan output dengan semestinya (dapat dilihat dalam Lampiran A). Hasil ulasan yang di dapat oleh Lazada dan BukaLapak ini mengacu pada permasalahan Usability. Usability adalah ukuran suatu kualitas dilihat dari sisi pengguna ketika berinteraksi dengan aplikasi, sistem, perangkat lunak, teknologi bergerak, ataupun peralatan-peralatan lain yang dioperasikan oleh pengguna (Nielsen, 1994). Usability mempunyai 3 matrik yaitu Operability, Training, Communicativeness (McCall,1980). Oprability adalah kemampuan sebuah perangkat lunak yang memudahkan pengguna dalam pengoprasian program untuk mencapai tujuan (McCall, 1980). Sedangkan Training adalah kemampuan sebuah perangkat lunak yang memungkinkan pengguna baru agar dapat mengaplikasikan sistem (McCall, 1980). Communicativeness adalah sejauh mana tingkat kesesuaian antara data input yang dimasukkan dengan hasil dari data yang ditampilkan output (McCall, 1980).

Pada penelitian ini pengujian Usability di gunakan untuk mengetahui perbedaan kualitas perangkat lunak antara Lazada dan BukaLapak, yang menitikberatkan pada kemudahan transaksi dilihat dari sudut pandang pengguna. Penelitian ini berbeda dengan penelitian sebelumnya yang telah dilakukan oleh Nugroho (2016). Nugroho membandingkan siam lama dan siam baru menggunakan matrik Operability dan Training. Sedangkan penelitian ini menggunakan ketiga matrik yaitu Operability, Training dan Communicativeness. Ketiga matrik digunakan sebagai alat ukur untuk penelitian. Hasil yang didapat dalam penilitian ini adalah hasil perbandingan dari Lazada dan BukaLapak dari segi kemudahan transaksi. Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk mengambil tema penelitian mengenai analisis yang berjudul “ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN KEMUDAHAN TRANSAKSI PADA BUKALAPAK DENGAN LAZADA”.

1.2 Persamaanan masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, ada beberapa masalah yang dapat diPersamaankan, yaitu:

1. Bagaimanakah hasil perbandingan pengujian Usability dari segi matrik Operability antara Lazada dengan BukaLapak?

2. Bagaimanakah hasil perbandingan pengujian Usability dari segi Training antara Lazada dengan BukaLapak?

3. Bagaimanakah hasil perbandingan pengujian Usability dari segi Communicativeness antara Lazada dengan BukaLapak?

Page 16: ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN …repository.ub.ac.id/3219/1/Tegar Wahyudi.pdf · 2020. 4. 21. · ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN KEMUDAHAN TRANSAKSI

3

1.3 Tujuan

Berdasarkan dari latar belakang dan juga Persamaanan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui hasil analisis pengujian Usability dari segi Operability antara Lazada dengan BukaLapak.

2. Mengetahui hasil analisis pengujian Usability dari segi matrik Training antara Lazada dengan BukaLapak.

3. Mengetahui hasil analisis pengujian Usability dari segi matrik Communicativeness antara Lazada dengan BukaLapak.

1.4 Manfaat

Adapun manfaat yang dapat dihasilkan dari adanya penelitian yang dilakukan ini adalah sebagai berikut:

1. Memberikan pandangan bagaimana kualitas Lazada dan BukaLapak dari segi Usability sehingga bisa digunakan sebagai sumber acuan untuk pengembangan aplikasi untuk kedepannya.

2. Lazada dan BukaLapak dapat mengetahui hasil dari pengujian Usability yang bisa digunakan dalam perbaikan kualitas aplikasi.

1.5 Batasan masalah

Berdasarkan Persamaanan masalah diatas, maka terdapat batasan terhadap permasalahan pada penelitian ini, antara lain adalah:

1. Hanya berfokus pada matrik Operability, Training dan Communicativeness

2. Perbandingan Lazada dan BukaLapak berfokus pada fitur transaksi.

3. Perhitungan dan analisis menggunakan alat bantu aplikasi.

4. Perbandingan yang dilakukan berupa aplikasi berbasis Android.

5. Penyebaran kuesioner kepada downloader aplikasi Lazada dan BukaLapak.

6. Pengumpulan data berdasarkan kebutuhan metode Operability, Training dan Communicativeness.

1.6 Sistematika pembahasan

Sistematika penulisan skripsi ditujukan untuk memberikan gambaran dan uraian dari keseluruhan skripsi secara sistematis dan terstruktur yang meliputi beberapa bab sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjabarkan tentang latar belakang, Persamaanan masalah, Persamaanan hipotesis, tujuan, manfaat, batasan masalah, dan sistematika penulisan.

Page 17: ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN …repository.ub.ac.id/3219/1/Tegar Wahyudi.pdf · 2020. 4. 21. · ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN KEMUDAHAN TRANSAKSI

4

BAB II LANDASAN KEPUSTAKAAN

Bab ini berisi dasar-dasar teori yang berhubungan dengan penelitian sebagai penunjang dalam mendasari penelitian. Teori-teori ini diambil dari berbagai referensi yang diperoleh dengan studi kepustakaan dan literatur.

BAB III METODOLOGI

Bab ini menjelaskan tahapan-tahapan yang dilakukan penulis dalam melakukan penelitian. Tahapan ini dimulai dari studi literatur, penentuan partisipan, teknik pengumpulan data, skenario pra pengujian, skenario pengujian, analisis hasil pengujian, dan penarikan kesimpulan dan saran

BAB IV PENGAMBILAN DATA

Bab ini menguraikan tentang metode yang digunakan dalam pengambilan data dan akan menjelaskan tentang hasil perancangan kuesioner dan Task, cara penyebaran kuesioner dan Task, hingga hasil yang di dapat dari penyebaran kuesioner dan Task.

BAB V ANALISIS DAN HASIL

Bab ini menguraikan tentang analisis yang dilakukan oleh peneliti, jenis uji yang dilakukan, dan hasil dari uji yang dilakukan oleh peneliti.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini menguraikan kesimpulan dari semua yang telah dilakukan peneliti mulai dari pengumpulan data hingga hasil olah data yang dilakukan. Bab ini juga akan membahas saran yang perlu dilakukan pada penelitian selanjutnya jika menggunakan metode yang sama pada penelitian ini.

Page 18: ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN …repository.ub.ac.id/3219/1/Tegar Wahyudi.pdf · 2020. 4. 21. · ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN KEMUDAHAN TRANSAKSI

5

BAB 2 LANDASAN KEPUSTAKAAN

2.1 Kajian Pustaka

Penulisan dari skripsi ini akan dipaparkan mengenai tinjauan pustaka yang berhubungan dengan skripsi yang dibahas. Tinjauan pustaka dan dasar teori yang mendukung untuk menyelesaikan penelitian yang diusulkan.

Salah satu yang digunakan sebagai kajian pustaka adalah dari penilitian yang berjudul “Analisis Perbedaan Usability Image Slider Statis dan Dinamis Terhadap Proses Recall dan Recognition dalam Penggunaan Web” yang di tulis oleh Rr. Aditya Agung Puspitasari (2016). Penilitian ini berfokus pada perbandingan antara image Slider statis dan dinamis dari segi Usability dilihat dari sudut pandang pengguna. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian analitik kuantitatif. Penelitian ini menggunakan 20 partisipan mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya Malang. Partisipan dibagi menjadi dua bagian, 10 orang menguji image Slider statis dan 10 orang lainnya menguji image Slider dinamis. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa tidak terdapat perbedaan Usability khususnya dalam membaca web berdasarkan waktu Recall, waktu Recognition, nilai Memori Recall, dan nilai Memori Recognition. (Puspitasari, 2016).

Referensi lainya dari sebua penelitian yang berjudul “Analisis Usability Hasil Kajian Media Pembelajaran ICT-EQEP Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta” ditulis oleh Wijaya Dwi Nugroho (2014). Penilitian ini berfokus untuk mengetahui tingkat kelayakan media pembelajaran ICT-EQEP dari sisi Usability. Penelitian ini menggunakan metode penelitian diskriptif kualitatif. Peneliti mekakukan analisis data dari dokumen hasil kajian yang dilakukan oleh Balai Teknologi Komunikasi Pendidikan Daerah Istimewa Yogyakarta pada aspek Operability, Training, dan Communicativeness. Pengujian 3 (tiga) aspek tersebut dilakukan dengan melihat hasil jawaban pada dokumen kajian menggunakan parameter-parameter yang dibuat dalam matriks. Hasil pengujian Operability menunjukkan bahwa media pembelajaran ini cukup dapat digunakan, karena tombol yang bermasalah lebih sedikit dan bukan pada tombol-tombol yang memiliki fungsi utama. Pengujian Training menunjukkan bahwa pengguna baru mengalami kendala dalam pengoperasian karena ketidak konsistensian tampilan (menu tombol dan grafis) yang digunakan dalam media. Sehingga pengguna harus mengulang-ulang proses penggunaannya sebelum melakukan pembelajaran mandiri. Pengujian Communicativeness menunjukkan ketidaknyamanan pengguna ketika mengerjakan materi uji, karena di dalam materi uji jawaban yang benar diberikan setiap selesai menjawab soal bukan dimunculkan pada bagian akhir evaluasi. Berdasarkan diskripsi hasil pada masing-masing aspek pengujian, peneliti menyimipulkan bahwa media ini perlu dilakukan evaluasi lanjutan untuk pembetulan dan perancangan baru (Wijaya, 2014).

Referensi lainya dari sebuah jurnal yang berjudul “Pengujian Usability untuk Meningkatkan Antarmuka Aplikasi Mobile” ditulis oleh Yani Nurhadryani, Susy

Page 19: ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN …repository.ub.ac.id/3219/1/Tegar Wahyudi.pdf · 2020. 4. 21. · ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN KEMUDAHAN TRANSAKSI

6

Katarina Sianturi, Irman Hermadi dan Husnul Khotimah (2013). Penilitian yang berfokus pada pengujian Usability aplikasi anak-anak menggunakan metode field observation. field observation adalah metode observasi terhadap pengguna tentang bagaimana cara mereka mengoperasikan aplikasi. Aplikasi yang diuji adalah M-Breakfast Nutrition yaitu aplikasi berbasis mobile untuk media pembelajaran, aplikasi memberikan materi makanan dan rekomendasi menu makanan yang sesuai dengan pengguna. Penelitian ini dilakukan untuk menguji ussability aplikasi M-Breakfast Nutrition dengan metode observasi yang melibatkan siswa SD sebagai respondennya. Pengujian menggunakan lembar skenario, lembar pengamatan dan kuesioner yang diisi oleh responden. Hasil pengujian Usability pertama memberikan beberapa masukan yang penting mengenai tingkat effisiensi, efektivitas dan kepuasan pengguna terhadap aplikasi, masukan ini digunakan sebagai panduan untuk perbaikan aplikasi. Setelah dilakukan perbaikan, dilakukan kembali pengujian Usability yang ke-2. Hasil pengujian Usability ke-2 menunjukkan adanya peningkatan nilai Usability dari 78.4% menjadi 91.1%. Hal ini menunjukkan bahwa pengujian Usability penting dilakukan dalam pengembangan aplikasi untuk mendapat masukan dari pengguna dan meningkatkan nilai Usability sehingga aplikasi dapat diterima oleh pengguna. (Yani, dkk, 2013).

Ketiga penilitian tersebut memiliki keterkaitan dengan penelitian ini yang dapat membantu peneliti dalam menganalisis pengujian Usability untuk membandingkan kemudahan transaksi antara Lazada dengan BukaLapak.

2.2 Definisi Aplikasi

Aplikasi adalah program siap pakai yang memiliki sebuah fungsi untuk melaksanakan kehendak sang pengguna, aplikasi juga dapat digunakan untuk mengatasi permasalahaan (Nurcahyono, 2012). Aplikasi juga dapat digunakan untuk keperluan bisnis, mengingat dalam suatu proses bisnis harus terdapat interaksi jual beli yang dilakukan oleh pedagang dan pembeli. Aplikasi dapat diartikan sebagai sebuah program komputer yang digunakan untuk menolong manusia dalam melaksanakan tugas tertentu (Simarmata, 2006). Menurut Simarmata aplikasi dapat di klasifikasi menjadi beberapa kelas, antara lain:

a. Perangkat lunak perusahaan (enterprise)

b. Perangkat lunak infrastruktur perusahaan

c. Perangkat lunak informasi kerja

d. Perangkat lunak media dan hiburan

e. Perangkat lunak pendidikan

f. Perangkat lunak pengembangan media

g. Perangkat lunak rekayasa produk

Page 20: ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN …repository.ub.ac.id/3219/1/Tegar Wahyudi.pdf · 2020. 4. 21. · ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN KEMUDAHAN TRANSAKSI

7

2.3 Android

Android adalah sistem operasi berbasis Linux yang diterapkan pada telepon pintar dan komputer Tablet. Android juga menyediakan platform terbuka bagi para pengembang agar dapat menciptakan aplikasi android mereka sendiri, tidak hanya itu pengembang juga dapat menerapkanya ke berbagai peranti bergerak. Ada dua jenis distributor android yaitu yang mendapat dukungan penuh dari Google atau Google Mail Services dan yang lainya adalah bebas distribusinya tanpa dukungan langsung Google atau dikenal sebagai Open Handset Distribution (Ifan, 2014). Kelebihan dan kekurangan android (Safaat, 2012) yaitu:

1. Kelebihan Android

a. MultiTasking

Android yang bisa membuka lebih dari dua aplikasi.

b. Kemudahan dalam notifikasi

Akan ada notifikasi di Home Screen Ponsel Android jika mendapat pesan atau chat tidak hanya itu juga lampu LED Indikator juga akan berkedip-kedip.

c. Download aplikasi yang mudah di PlayStore

Terdapat ribuan aplikasi yang telah di sediakan oleh Google Android App Market untuk mendukung keperluan sehari-hari mulai aplikasi finace, game, office, jual beli, dll.

d. Pilihan Ponsel beranekaragam

Banyak pengembang ponsel yang perlahan mulai menggunakan android untuk telphone pintar mereka.

e. Bisa menginstal ROM yang dimodifikasi

Pengguna dapat mengubah bentuk tampilan dari android dengan melakukan Costum ROM

f. Widget

Pengguna lebih mudah dalam melakukan setting telepone karenan widget yang ada pada Home Screen.

g. Google Maniak

Android akan secara otomatis mengakses dan mensinkronisasi data google kalian, sehingga memudahkan dalam pembeckup data pada telepone pintar. Tentunya dengan izin dari pengguna terlebih dahulu.

Page 21: ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN …repository.ub.ac.id/3219/1/Tegar Wahyudi.pdf · 2020. 4. 21. · ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN KEMUDAHAN TRANSAKSI

8

2. Kelemahan Android

a. Koneksi Internet

Android memerlukan koneksi internet terus menerus untuk mensinkronisasi data, hal ini juga yang dapat membuat baterai menjadi boros.

b. Iklan

Aplikasi android memang mudah di dapatkan dan gratis, tetapi akan banyak cukup iklan yang muncul.

2.4 E-commerce

E-commerce adalah proses jual beli, baik berupa barang, jasa, maupun informasi, dengan menggunakan media internet. E-commerce merupakan terobosan baru dalam jual beli suatu dengan menggunakan sebuah sistem, yang perlahan mulai menggeser perdagangan tradisional. E-commerce yaitu memanfaatkan teknologi ICT (Information and Communication Technology), atau biasa di sebut internet. Secara umum, interaksi dan transaksi antara pelaku bisnis dengan menggunakan sistem E-commerce dapat dikategorikan dalam jenis B2C (business to consumen), B2B (business to business ), C2B (consumen to business), dan C2C (consumen to consumen) (Andi, 2006).

Pengelola E-commerce dapat mengorganisir barang apa saja dengan harga berapa yang akan dijual kemudian dipublikasikan secara online. Dalam hal ini sistem dimanfaatkan sebagai toko di dalam internet (Deni dan Deden, 2013). Manfaat E-commerce (Widiastuti, 2016) yaitu :

1. Manfaat bagi organisasi/perusahaan

a. Dapat mengurangi biaya cetak untuk melakukan iklan dalam bentuk brosur. Karena media internet dapat digunakan untuk melakukan pengiklanan.

b. Keamanan toko lebih terjaga, dapat mengurangi terjadinya pencurian barang dan lain-lain.

c. Dapat melakukan jual-beli setiap hari. Karena transaksi dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja.

d. Dapat menjangkau pasar yang lebih luas. Tidak terbatas oleh wilayah karena dapat melakukan transaksi dalam negeri maupun luar negeri.

e. Mengurangi biaya operasi (operating cost).

f. Dapat mengurangi biaya besar yang dimungkinkan melalui e-mail.

2. Manfaat bagi konsumen/pengguna

a. Mudah dalam melakukan transaksi. Pengguna dapat melakukan jual beli secara langsung, mudah dan tidak membutuhkan perantara.

Page 22: ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN …repository.ub.ac.id/3219/1/Tegar Wahyudi.pdf · 2020. 4. 21. · ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN KEMUDAHAN TRANSAKSI

9

b. Menghilangkan adanya calo/makelar, sehingga konsumen mendapatkan harga barang/jasa yang sebenarnya tanpa ada tambahan lain.

c. Dapat melakukan pembayaran menggunakan digital cash atau electronic cash (e-cash). d. Dapat melakukan transaksi jual beli dimana saja dan kapan saja tanpa batasan wilayah. Dan dapat melakukan interaksi antar penjual dan pembeli.

d. Mendapatkan banyak pilihan barang terbaik karena banyaknya variasi yang dapat dipilih secara langsung

2.5 Lazada

2.5.1 Profile Lazada

Lazada di dirikan oleh Rocket Internet di Berlin, Rocket Internet adalah perusahaan yang sudah sukses menciptakan produk inovatif berbasis online di berbagai negara. Rocket Internet sendiri mendirikan cabang di Jakarta pada tahun 2012 dengan hanya 4 orang karyawan. Sedangkan website Lazada.co.id mulai resmi diluncurkan pada tanggal 15 Maret 2012 di 4 negara sekaligus yaitu Indonesia, Philipina, Thailand, Malaysia dan Vietnam dengan 4 kategori utama dengan 4000 produk didalamnya (Syah, 2016). Lazada merupakan perusahaan E-commerce dengan penawaran jenis produk mulai dari elektronik, peralatan rumah tangga, buku, mainan anak, perlengkapan bayi, alat kesehatan, produk kecantikan, perlengkapan traveling, olahraga, dll (Lazada, 2016).

2.5.2 Tampilan Fitur Aplikasi Lazada

Berikut ini adalah tampilan dari aplikasi Lazada yang di ambil pada bulan april 2016:

1. Halaman Utama

Gambar 2.1 Halaman Utama Lazada

Sumber: (Dokumentasi Peneliti)

Pada gambar 2.1 merupakan halaman utama dari aplikasi Lazada. Halaman ini berisi ikon yang menampilkan slide bar menu-menu yang ada pada Lazada, ikon titik tiga di sebelah kanan yang akan menampilkan profile dan tentang belanjaan pengguna, ikon troli yang akan menampilkan barang-barang yang sudah di pilih

Page 23: ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN …repository.ub.ac.id/3219/1/Tegar Wahyudi.pdf · 2020. 4. 21. · ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN KEMUDAHAN TRANSAKSI

10

oleh pengguna, ikon pencarian yang akan menapilkan halaman pencarian, ikon kamera yang akan membuka kamera untuk pencarian menggunakan gambar. selain itu terdapat menu selamat datang yang akan menampilkan barang-barang yang sedang promo ataupun diskon dengan batasan waktu, menu murah meriah yang akan menampilakan barang-barang dengan harga 200.000,- ke bawah, menu merek top yang akan menampilkan brand terkenal. Ada juga menu fashion, elektronik, kesehatan dan kecantikan, kebutuhan rumah, mainan bayi, olah raga dan koper, otomotif, gaya hidup. Menu-menu tersebut berisi tampilan barang sesuai kategori dengan judul menu yang tertera.

2. Halaman Pencarian

Gambar 2.2 Halaman Pencarian Lazada

Sumber: (Dokumentasi Peneliti)

Halaman pencarian merupakan halaman yang di sediakan oleh Lazada untuk memudahkan pengguna dalam mencari sebuah barang. Di halaman ini terdapat kolom yang dapat diisi oleh pengguna dengan keyboard yang muncul otomatis saat halaman pencarian pertama di buka. Isi kolom berupa nama barang yang ingin dicari. Tampilan fitur halaman pencarian dapat dilihat pada Gambar 2.2.

3. Halaman List barang

Gambar 2.3 Halaman List Barang Lazada

Sumber: (Dokumentasi Peneliti)

Halaman List barang merupakan halaman yang akan menampilkan barang-barang yang sesuai dengan input hasil dari halaman pencarian. Pada halaman List barang ini terdapat ikon panah yang akan mengarahkan ke halaman utama, ikon pencarian yang akan mengarah ke halaman pencarian, ikon troli yang akan mengarahkan ke halaman troli saya, lalu ada ikon pilih yang akan mengarah ke halaman pilih. Pada halaman pilih pengguna dapat melakukan filter barang dengan

Page 24: ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN …repository.ub.ac.id/3219/1/Tegar Wahyudi.pdf · 2020. 4. 21. · ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN KEMUDAHAN TRANSAKSI

11

kriteria tertentu seperti melakukan filter pada brand tertentu, harga, lokasi, dll. Ikon urutkan akan menampilkan halaman urutkan yang dapat mensortir barang dengan keinginan pengguna. Ikon kotak tiga yang akan mengubah tampilan list barang berupa grid atau list biasa. Tampilan fitur halaman list barang dapat dilihat pada Gambar 2.3.

4. Halaman Detail produk

a. Menu ringkasan

Gambar 2.4 Halaman Detail Produk Lazada (Menu Ringkasan)

Sumber: (Dokumentasi Peneliti)

b. Menu detai produk

Gambar 2.5 Halaman Detail Produk Lazada (Menu Detail Produk)

Sumber: (Dokumentasi Peneliti)

c. Menu rating dan ulasan

Gambar 2.6 Halaman Detail Produk Lazada (Menu Rating dan Ulasan)

Sumber: (Dokumentasi Peneliti)

Page 25: ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN …repository.ub.ac.id/3219/1/Tegar Wahyudi.pdf · 2020. 4. 21. · ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN KEMUDAHAN TRANSAKSI

12

Pada Gambar 2.4 merupakan tampilan dari halaman Detail sebuah produk. Di halaman ini terdapat icon panah, pencarian, troli dan titik tiga yang fungsinya masih sama dengan halaman sebelumnya. Dihalaman ini terdapat 3 menu yaitu menu ringkasan yang menampilakan gambar produk, informasi penjual, Detail singkat produk, rating dan ulasan produk tersebut. Di menu Detail produk pada Gambar 2.5 berisi Detail lengkap dari produk tersebut dan juga informasi mengenai garansi produk. Menu rating dan ulasan pada Gamabar 2.6 berisi seluruh ulasan yang ada produk tersebut dan di menu ini pengguna juga dapat memberi ulasan. Pada halaman Detail produk juga ada tombol beli sekarang yang digunakan untuk memasukkan barang ke troli saya.

5. Halaman troli saya

Gambar 2.7 Halaman Troli Lazada

Sumber: (Dokumentasi Peneliti)

Pada Gambar 2.7 merupakan tampilan dari halaman troli, dihalaman tersebut terdapat barang yang sudah di pilih oleh pengguna dengan menekan tombol beli sekarang. pada halaman ini pengguna dapat menahbah jumlah barang dengan menekan ikon plus atau mengurangi dengan tombol negatif, pengguna juga dapat menambahkanya ke favorit dengan menekan ikon berbentuk love. Barang juga dapat dihapus dengan menekan ikon tempat sampah. Ada juga tombol button proses checkout yang akan mengarah ke halaman pembayaran.

6. Halaman pembayaran

a. Menu pengiriman

Gambar 2.8 Halaman Pembayaran Lazada (Menu Pengiriman)

Sumber: (Dokumentasi Peneliti)

Page 26: ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN …repository.ub.ac.id/3219/1/Tegar Wahyudi.pdf · 2020. 4. 21. · ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN KEMUDAHAN TRANSAKSI

13

b. Menu pembayaran

Gambar 2.9 Halaman Pembayaran Lazada (Menu Pembayaran)

Sumber: (Dokumentasi Peneliti)

c. Menu ulasan

Gambar 2.10 Halaman Pembayaran Lazada (Menu Ulasan)

Sumber: (Dokumentasi Peneliti)

Pada Gambar 2.8 merupakan halaman pembayaran dari langkah lanjutan proses checkout. Terdapat 3 menu yaitu pengiriman berisi alamat dimana barang akan di kirim. Pengguna juga dapat menambahkan alamat lain dengan menekan tambah alamat baru, di menu ini juga terdapat pilihan dilevery. Terdapat tombol button proses pembayaran yang akan ke menu pembayaran dapat dilihat pada Gambar 2.9. Di menu pembayaran terdapat 8 cara untuk melakukan proses pembayaran mulai dari bayar di tempat, kredit, bank transfer, hellopay, cicilan, indomaret, pos Indonesia, alfamart, dan juga kredivo. Jika salah satu jenis pembayaran dipiih akan muncul tombol konfirmasi pemesanan yang akan mengarah ke menu ulasan dapat dilihat pada Gambar 2.10. Di menu ulasan terdapat rincian harga yang harus di bayar, di halaman ini juga terdapat link untuk penggunaan voucher, ubah pembayaran, dan juga ubah alamat tujuan. Pada menu ulasan terdapat tombol konfirmasi pesanan yang akan masuk ke halaman status.

7. Halaman status

Gambar 2.11 Halaman Status Lazada

Sumber: (Dokumentasi Peneliti)

Page 27: ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN …repository.ub.ac.id/3219/1/Tegar Wahyudi.pdf · 2020. 4. 21. · ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN KEMUDAHAN TRANSAKSI

14

Pada Gambar 2.11 merupakan halaman status yang menyatakan bahwa pembeliaan telah berhasil dan sedang di proses. Di halaman status terdapat 2 tombol lanjut belanja yang akan mengarah ke halaman utama, dan tombol riwayat pesanan yang akan mengarah ke halaman pesanan saya.

8. Halaman pesanan saya

Gambar 2.12 Halaman Pesanan Saya Lazada

Sumber: (Dokumentasi Peneliti)

Pada Gambar 2.12 menampilkan semua barang pesanan yang di lakukan pengguna, di halaman ini terdapat jenis pengiriman, status barang, dan riwayat status. Dan jikan gambar barang di pilih akan mengarahkan ke halaman Detail pesanan.

9. Halaman Detail pesanan

Gambar 2.13 Halaman Detail Pesanan Lazada

Sumber: (Dokumentasi Peneliti)

Pada Gambar 2.13 merupakan tampilan Detail pesanan, di halaman ini terdapat informasi tentang harga, jenis pembayaran, alamat tujuan, informasi produk, dan jenis pengiriman.

2.6 BukaLapak

2.6.1 Profile BukaLapak

BukaLapak merupakan sarana penjualan dari konsumen ke konsumen dimanapun dan kapanpun, pengguna bisa menjadi penjual maupun pembeli dan melakukan transaksi di seluruh Indonesia(Bukalpak, 2017). BukaLapak didirikan pada tahun 2010, saat itu BukaLapak hanya menjadi sarana bertemunya calon pembeli dengan penjual. Terdapat 38 produk yang ditawarkan kebanyakan adalah

Page 28: ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN …repository.ub.ac.id/3219/1/Tegar Wahyudi.pdf · 2020. 4. 21. · ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN KEMUDAHAN TRANSAKSI

15

produk second (barang yang telah terpakai). Dengan semakin berkembangnya BukaLapak, banyak inovasi yang telah dilakukan. Hingga saat ini BukaLapak telah memiliki sekitar 260 ribu pengunjung perhari dan melayani transaksi dengan nilai total 500 juta rupiah setiap harinya (Pratiwi, 2016).

2.6.2 Tampilan Fitur Aplikasi BukaLapak

Berikut adalah beberapa gambaran dari aplikasi Lazada yang di ambil pada bulan april 2017:

1. Halaman Utama

Gambar 2.14 Halaman Utama BukaLapak

Sumber: (Dokumentasi Peneliti)

Pada Gambar 2.14 merupakan tampilan utama dari BukaLapak, pada halaman utama ini terdapat ikon untuk menampilakan side bar menu, ikon pencarian yang akan mengarah ke halaman pencarian, ikon keranjang yang akan mengarah ke halaman keranjang belanjaan, ikon Home untuk kembali ke halaman utama, ikon favorit untuk masuk kehalaman favorit, ikon transaksi untuk masuk kehalaman transaksi dan ikon profile untuk masuk ke halaman profile. Dan halaman utama juga menampilkan promosi dari BukaLapak, tidak hanya itu di halaman utama juga memiliki 4 menu yaitu menu pulsa untuk pembelian pulsa, menu paket data untuk pembelian paket data, menu token Listrik untuk pembelian token Listrik, dan menu buka dompet untuk menambah saldo di BukaLapak.

2. Halaman Pencarian

Gambar 2.15 Halaman Pencarian

Sumber: (dokumentasi Peneliti)

Pada Gambar 2.15 merupakan halaman yang di sediakan oleh BukaLapak untuk memudahkan pengguna dalam mencari sebuah barang. Di halaman ini terdapat kolom yang dapat diisi oleh pengguna dengan keyboard yang muncul otomatis

Page 29: ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN …repository.ub.ac.id/3219/1/Tegar Wahyudi.pdf · 2020. 4. 21. · ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN KEMUDAHAN TRANSAKSI

16

saat halaman pencarian pertama di buka. Isi kolom berupa nama barang yang ingin dicari. Dihalaman pencarian juga terdapat katagori dan kata kunci untuk mempersempit area pencarian barang.

3. Halaman List barang

Gambar 2.16 Halaman List Barang BukaLapak

Sumber: (Dokumentasi Peneliti)

Pada Gambar 2.16 merupakan halaman yang akan menampilkan barang-barang yang sesuai dengan inputan hasil inputan dari halaman pencarian. Pada halaman List barang ini terdapat ikon panah yang akan mengarahkan ke halaman utama. Ikon pencarian yang akan mengarah ke halaman pencarian, ikon katagori yang akan memunculkan pop-up berupa List katagori yang ada, lalu ada ikon filter yang akan mengarah ke halaman filter di halaman tersebut pengguna dapat melakukan filter barang dengan kriteria tertentu seperti melakukan filter pada brandtertentu. Dan jika salah satu produk pada List dipilih akan mengarahkan ke halaman Detail produk tersebut. Sedangkan jika pengguna menekan tombol beli akan otomatis masuk ke keranjang belanja.

4. Halaman Detail produk

Gambar 2.17 Halaman Detail Produk BukaLapak

Sumber: (Dokumentasi Peneliti)

Gambar 2.18 Pop-up Berhasil Masuk Keranjang

Sumber: (Dokumentasi Peneliti)

Page 30: ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN …repository.ub.ac.id/3219/1/Tegar Wahyudi.pdf · 2020. 4. 21. · ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN KEMUDAHAN TRANSAKSI

17

Pada Gambar 2.17 merupakan tampilan jika salah satu produk pada halaman List di pilih. Dihalaman Detail produk menampilkan gambar produk, harga, dan fitur cek ongkos kirim, spesifikasi produk, informasi pelapak dan juga ulasan tentang produk. Pada halaman Detail produk juga terdapat tombol kirim pesan yang berfungsi untuk mengirim pesan kepada pelapak dan juga tombol beli yang jika di pilih produk akan muncul pop-up bahwa produk berhasil ditambahkan ke dalam keranjang belanja pengguna dapat dilihat pada Gambar 2.18. Pada pop-up keranjang belanja terdapat dua tombol Lanjut ke pembayaran yang akan masuk halaman pembayaran dan tombol tambah barang lagi yang akan menutup pop-up.

5. Halaman keranjang belanjaan

Gambar 2.19 Halam Keranjang Belanjaan BukaLapak

Sumber: (Dokumentasi Peneliti)

Pada Gambar 2.19 merupakan tampilan dari halaman keranjang belanjaan, di halaman tersebut terdapat barang yang sudah di pilih oleh pengguna dengan menekan tombol beli. Pada halaman ini pengguna dapat menambah jumlah barang dengan menekan ikon arah bawah. Barang juga dapat dihapus dengan menekan ikon tempat sampah, tombol button bayar apabila di klik pengguna akan di arahkan ke halaman selesaikan pesanan untuk melakukan proses lanjutan agar barang dapat di beli.

6. Halaman selesaikan Pesanan

Gambar 2.20 Halaman Selesaikan Pesanan BukaLapak (Pengiriman)

Sumber: (Dokumentasi Peneliti)

Page 31: ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN …repository.ub.ac.id/3219/1/Tegar Wahyudi.pdf · 2020. 4. 21. · ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN KEMUDAHAN TRANSAKSI

18

Gambar 2.21 Halaman Selesaikan Pesanan BukaLapak (Pembayaran)

Sumber: (Dokumentasi Peneliti)

Pada Gambar 2.20 merupakan tampilan dari proses pembayaran, terdapat 2 menu yaitu menu pengiriman isinya meliputi alamat pengirimi, info pelapak, jenis pengiriman, rincian harga, total yang harus di bayar dan juga terdapat tombol lanjut yang akan mengarahkan ke menu pembayaran dapat dilihat pada Gambar 2.21. Di menu pembayaran terdapat pilihan metode pembayaran, inputan voucher dan juga tombol selesai yang akan mengarah ke halaman informasi tagihan.

7. Halaman informasi tagihan

Gambar 2.22 Halaman Infomasi Tagihan BukaLapak

Sumber: (Dokumentasi Peneliti)

Pada Gamar 2.22 merupakan tampilan dari seluruh informasi yang telah di inputkan pengguna pada halaman selesaikan pesanan. Di halaman informasi tagihan terdapat nominal yang harus di bayar, cara pembayaran, rincihan tagihan, batas waktu pembayaran, dan tombol lihat tagihan yang akan mengarah ke halaman Detail tagihan.

8. Halaman Detail Tagihan

Gambar 2.23 Halaman Detail Tagihan BukaLapak

Sumber: (Dokumentasi Peneliti)

Page 32: ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN …repository.ub.ac.id/3219/1/Tegar Wahyudi.pdf · 2020. 4. 21. · ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN KEMUDAHAN TRANSAKSI

19

Pada Gambar 2.23 merupakan tampilan Detail dari tagihan yang harus di bayar, di halaman Detail tagihan terdapat informasi berupa nomor tagihan, batas pembayaran, jumlah yang harus di bayar, daftar bank yang dapat digunakan,metode pembayaran, alamat penerima, daftar barang, dan status barang.

9. Halaman transaksi

f

Gambar 2.24 Halaman Transaksi

Sumber: (Dokumentasi Peneliti)

Pada Gambar 2.24 merupakan tampilan dari halaman transaksi terdapat 3 menu pada halaman transaksi yaitu menu tagihan di mana terdapat List barang yang harus di bayar dan jika barang pilih pengguna akan di arahkan ke halaman Detail tagihan, menu pembelian berisi barang barang yang sudah berhasil di beli dan di terima, dan menu penjualan yang menampilkan barang yang di jual oleh pengguna.

2.7 Software Quality

2.7.1 Derfinisi Software Quality

Software Quality adalah pernyataan eksplisit tentang kesesuaian antara kebutuhan fungsional dan kebutuhan performasi, standar pengembangan yang didokumentasikan secara eksplisit dan karakteristik implisit yang diharapkan dari semua perangkat lunak yang dikembangkan secara profesional (Agarwal, 2010). Penelitian ini menggunakan model kualitas dari McCall, salah satu pakar yang mendalami tentang model kualitas perangkat lunak (McCall, 1977). Model kualitas ini awalnya berasal dari model kualitas milik militer Amerika Serikat yang ditunjukkan untuk para pengembang sistem dan proses pengembangan sistem.

Model kualitas McCall (1977) berfungsi menjembatani kesenjangan pengguna dan pengembang yang berfokus pada sejumlah faktor kualitas perangkat lunak yang mencerminkan pandangan pengembang dan pengguna. Pada Gambar 2.25 McCall mendefinisikan kualitas perangkat lunak menjadi 3 karakteristik yaitu Product Operations, Product Revision, dan Product Transition (McCall, 1977).

Page 33: ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN …repository.ub.ac.id/3219/1/Tegar Wahyudi.pdf · 2020. 4. 21. · ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN KEMUDAHAN TRANSAKSI

20

Gambar 2.25 Model Faktor Kualitas McCall

Sumber: Software Quality Measurement Manual (McCall, 1980)

Secara keseluruhan, McCall membagi tiga jenis karakteristik kualitas sebagai pandangan relasional utama (prespektif utama) dalam penyusunannya. Dari tiga jenis karateristik kualitas tersebut kemudian diidentifikasikan menjadi 11 faktor kualitas untuk menentukan atau menggambarkan pandangan eksternal dari perangkat lunak dilihat dari sudut pandang pengguna.

Gambar 2.27 Model Kualitas McCall digambarkan melalui Hirarki dari 11 Faktor Kualitas dengan 23 Kriteria.

Sumber: Software Quality Measurement Manual (McCall, 1980)

Page 34: ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN …repository.ub.ac.id/3219/1/Tegar Wahyudi.pdf · 2020. 4. 21. · ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN KEMUDAHAN TRANSAKSI

21

Untuk setiap faktor kualitas McCall (1977) mendefinisikan satu atau lebih matrik (cara pengukuran). Pada Gambar 2.27 McCall menyusun 23 matrik untuk membangun atau menjelaskan pandangan internal dari perangkat lunak (yang terlihat oleh pengembang) untuk mengevaluasi kualitas suatu produk untuk masing-masing faktor kualitasnya. Matrik ini digunakan sebagai acuan dalam menentukan metrik-metrik kualitasnya dalam mendefinisikan skala dan metode untuk pengukuran kualitas produk perangkat lunak.

Peneliti mengambil satu dari 11 faktor kualitas McCall, yaitu Usability (kemudahan perangkat lunak) untuk analisis kemudahan transaksi yang ada pada Lazada dan BukaLapak. Usability dipilih karena kegunaan fungsi-fungsinya sesuai untuk analisis kemudahan transaksi yang ada pada Lazada dan BukaLapak.

2.7.2 Faktor Usability

Usability diperlukan untuk mempelajari, mengoperasikan, menyiapkan input, dan mengartikan output dari software. Usability juga bisa di sebut sebagai kemampuan sebuah software agar bisa di pahami, dipelajarin dan digunakan oleh user. Usability merupakan faktor penting dalam suatu sistem agar sistem dapat dikembangkan secara maksimal oleh pengembang. (Agrawal, Tayal, dan gupta, 2010). Usability adalah faktor penting dalam pembuatan sebuah web karena pengguna tidak akan menghabiskan waktu yang lama pada sebuah web ketika mereka merasa mendapatkan kendala pada antarmuka. Pengguna akan begitu mudahnya meninggalkan halaman website dan beralih ke website lainnya (Nielsen, 2012).

Faktor Usability ini memiliki 3 tiga matrik, yaitu: Operability, Training, dan Communicativeness. Dari ketiga matrik tersebut digunakan untuk membantu melakukan analasis terhadap kemudahan transaksi antara Lazada dan BukaLapak. Dalam pengambilan data Operability, Training, dan Communicativeness dapat menggunakan bentuk pertanyaan yang memungkinkan subjek menjawab "ya" atau "tidak" (Xenos, 2001).

2.7.2.1 Operability

Operability adalah kemudahan dalam mengoperasikan program (McCall, 1980). Operability adalah teknik identifikasi yang sangat komprehensif dan terstruktur. Operability digunakan untuk mengidentifikasi suatu proses atau unit operasi baik pada tahap rancang bangun, konstruksi, operasi maupun modifikasi (Ramli, 2010). Dalam Operability pengukurannya menggunakan pernyataan-pernyataan yang diberikan pada pengguna aplikasi (kuesioner) (Mulyanto, 2016).

2.7.2.2 Training

Training, sejauh mana produk perangkat lunak membantu pemakaian baru untuk menggunakan sistem (McCall,1980). Definisi Lain dari Training adalah sebuah kemampuan perangkat lunak yang memungkinkan pengguna baru untuk mengoperasikan sistem (Pressman, 2000). Dalam pengambilan data Training menggunakan metode pemberian tugas pada pengguna baru dengan berbasis waktu (Mulyanto, 2016).

Page 35: ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN …repository.ub.ac.id/3219/1/Tegar Wahyudi.pdf · 2020. 4. 21. · ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN KEMUDAHAN TRANSAKSI

22

2.7.2.3 Communicativeness

Communicativeness adalah sejauh mana tingkat kesesuaian antara data (input) yang dimasukkan dengan hasil dari data yang ditampilkan (output). (McCall, 1980).

2.8 Kuesioner

Kuesioner adalah metode yang digunakan untuk pengumpulan data dengan memberikan atau menyebarkan daftar pernyataan kepada responden (Umar, 2009). Kuesioner merupakan teknik yang efisien, tetapi peneliti harus tahu variabel yang akan diukur serta mengerti apa yang ingin peneliti dapatkan dari responden (Sugiyono, 2007).

2.9 Task

Task merupakan sarana interaksi dalam pengukuran Usability (Sastramihardja, 2008). Pengujian dengan melibatkan pengguna baru dengan memberi tugas yang harus di selesaikan, Task yang digunakan dalam penelitian adalah Task berbasis waktu. Task berisi beberapa perintah/skenario yang harus di kerjakan partisipan, dalam pengerjaan Task waktu di gunakan untuk mengukur seberapa cepat partisipan dapat menyelesaikan tugas.

2.10 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumens

Validitas adalah ukuran ketepatan data antara yang terjadi pada obyek dengan data yang di dapat oleh peneliti (Sugiyono, 2007). Validitas merupakan derajat kecermatan dan ketepatan suatu instrumen dalam sebuah penelitian yang didukung dengan adanya alasan teoritis dan fakta empiris. Rtabel adalah tabel koefisien relasi “r”. Salah satu penggunaan tabel ini adalah pada uji validitas instrumen (Sugiyono, 2007). Uji ini dilakukan dengan membandingkan nilai r dalam tabel (𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙) dengan nilai r hasil perhitungan statistik (𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔). Anaslisis dilakukan dengan cara mengkorelasikan masing-masing skor dengan skor total. Jika rℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≥ 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka item dinyatakan valid, jika 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka item dinyatakan tidak valid (Ariyanta, 2014). Perangkat lunak statistika digunakan untuk mempermudah dan mempercepat pengujian validitas instrumen.

Sedangkan Reliabilitas akan merujuk pada konsistensi skor atau jawaban dari suatu instrumen ke instrumen yang lain, dan dari suatu item ke item yang lain (Frankel, 2007). Reliabilitas adalah derajat kekonsistensian antara dua skor hasil pengukuran pada obyek yang sama meskipun instrumennya berbeda. Pengujian reliabilitas dapat dihitung menggunakan formula Cronbach’s Alpha yang diPersamaankan pada Persamaan 2.1.

𝛼 = (𝑘

𝑘 − 1) . (

∑ 𝑆𝑏2

𝑆12 )

(2.1)

Sumber : Formula Cronbach’s Alpha (Urbina, 2014).

Page 36: ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN …repository.ub.ac.id/3219/1/Tegar Wahyudi.pdf · 2020. 4. 21. · ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN KEMUDAHAN TRANSAKSI

23

Keterangan:

α = Reliabilitas Instrumen

k = Banyak butir pertanyaan

∑ 𝑆𝑏2 = Jumlah variasi butir

𝑆12 = Jumlah varian total

2.11 Mean

Mean data tunggal adalah waktu rata-rata yang berasal dari kumpulan data tunggal. Persamaan untuk mencari rata-rata ditunjukkan pada Persamaan (2.2):

�̅� = ∑𝑥𝑖

𝑛

𝑛

𝑖=1

=𝑥1 + 𝑥2 + ⋯ + 𝑥𝑛

𝑛

(2.2)

Sumber : Persamaan Mean Data Tunggal (Walpole, 2011)

Keterangan:

�̅� = mean

𝑥𝑖= nilai data ke-i

𝑛 = jumlah data

2.12 Standart Deviasi

Karena penelitian ini perlu mengetahui variasi data dalam sampel maka di butuhkan perhitungan standart deviasi. Standart deviasi suatu nilai yang menunjukkan tingkat (derajat) variasi kelompok atau standar penyimpangan dari rata-ratanyanya. Semakin besar standart deviasi, maka viariasi data akan semakin besar. Persamaan untuk mencari standar deviasi ditunjukkan pada persamaan (2.3).

𝑆2 = ∑(𝑥𝑖 − �̅�)2

𝑛 − 1

𝑛

𝑖=1

Sumber : Persamaan Standar Deviasi (Walpole, 2011) (2.3)

Keterangan:

∑ = varians

𝑆2= standar deviasi

𝑛 = jumlah data

𝑥𝑖 = nilai data ke-𝑖

�̅� = mean

Page 37: ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN …repository.ub.ac.id/3219/1/Tegar Wahyudi.pdf · 2020. 4. 21. · ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN KEMUDAHAN TRANSAKSI

24

2.13 Uji T Independent

Uji T independen adalah bagian dari statistik inferensial parametrik (uji beda). Uji T dapat dilakukan jika data telah berdistribusi normal (Walpole, 2011). Berikut ini adalah syarat yang harus terpenuhi jika ingin melakukan uji T menurut Raharjo (2015):

1. Data yang diuji adalah data kuantitatif (data interval atau rasio).

2. Data harus diuji normalitas dan hasilnya harus berdistribusi normal.

UjiT yang digunakan adalah UjiT independen dua arah. Independen dipilih karena penelitian menggunakan dua sampel yang berbeda (Lazada dan BukaLapak), kedua aplikasi E-commerce ini terpisah dan berdiri sendiri atau independen. Sedangkan dua arah dipilih karena pada pernyataan H0 dan H1 hanya mengandung persamaan dan pertidaksamaan tanpa memihak satu sisi.

H0 : µ1 = µ2

H1 : µ1 ≠ µ2

µ1 merepresentasikan Lazada, sedangkan µ2 merepresentasikan BukaLapak. Dalam melakukan uji T terdapat prosedur yang harus dilakukan, yaitu sebagai berikut:

1. Uji kesamaan varian untuk mengetahui hasil pengujian apakah memiliki kesamaan varian yang sama atau berbeda. Untuk menguji kesamaan varian dapat menggunakan persamaan (2.4):

𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =𝑆12

𝑆22

(2.4)

Sumber: Persamaan mencari varian (Santoso, 2010)

Keterangan:

𝑆12= nilai varian terkecil

𝑆22= nilai varian terbesar

Selanjutnya membandingkan nilai hasil persamaan tersebut dengan nilai F Tabel F dengan cara melihat pada Tabel distribusi F dalam lampiran A.

a. Jika nilai 𝐹 𝐻𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝐹 𝑇𝑎𝑏𝑒𝑙 atau sig. F > sig. level, maka varian

datanya diasumsikan sama (homogen).

b. Jika nilai 𝐹 𝐻𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝐹 𝑇𝑎𝑏𝑒𝑙atau sig. F < sig. level, maka varian

datanya diasumsikan tidak sama (heterogen).

2. Terdapat dua persamaan Persamaan UjiT. Jika hasil varian sama (homogen), maka dapat menggunakan persamaan Persamaan Polled Variance seperti pada persamaan (2.5):

Page 38: ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN …repository.ub.ac.id/3219/1/Tegar Wahyudi.pdf · 2020. 4. 21. · ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN KEMUDAHAN TRANSAKSI

25

𝑇𝐻𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =𝑥1̅̅ ̅ − 𝑥2̅̅ ̅

√(𝑛1 − 1)𝑠1

2 + (𝑛2 − 1)𝑠22

𝑛1 + 𝑛2 − 2 [1𝑛1

+1

𝑛2]

(2.5)

Sumber: Persamaan Uji T Polled Variance (Sugiyono, 2009)

Keterangan:

𝑇𝐻𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = nilai hasil UjiT

𝑥1̅̅ ̅ = mean sampel 1

𝑥2̅̅ ̅ = mean sampel 2

𝑛1 = jumlah data sampel 1

𝑛2 = jumlah data sampel 2

𝑠12 = varian sampel 1

𝑠22 = varian sampel 2

3. Jika hasil varian tidak sama (heterogen), maka dapat menggunakan persamaan Persamaan Separated Variance seperti pada persamaan (2.6):

𝑇𝐻𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =𝑥1̅̅ ̅ − 𝑥2̅̅ ̅

√𝑠1

2

𝑛1+

𝑠22

𝑛2

(2.6)

Sumber: Persamaan Uji T Polled Variance (Sugiyono, 2009)

Keterangan:

𝑇𝐻𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = nilai hasil UjiT

𝑥1̅̅ ̅ = mean sampel 1

𝑥2̅̅ ̅ = mean sampel 2

𝑛1 = jumlah data sampel 1

𝑛2 = jumlah data sampel 2

𝑠12 = varian sampel 1

𝑠22 = varian sampel 2

4. Membandingkan nilai Uji T (𝑇𝐻𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔) dengan nilai pada 𝑇𝑇𝑎𝑏𝑒𝑙 dengan

melihat nilai dari (𝑛1 + 𝑛2 – 2; α) pada Tabel distribusi T.

a. Jika 𝑇𝐻𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝑇𝑇𝑎𝑏𝑒𝑙 atau sig. T > sig. level, maka pernyataan H0

diterima dan pernyataan H1 ditolak. H0 diterima berarti µ1 = µ2 (µ1 sama dengan µ2).

Page 39: ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN …repository.ub.ac.id/3219/1/Tegar Wahyudi.pdf · 2020. 4. 21. · ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN KEMUDAHAN TRANSAKSI

26

b. Jika𝑇𝐻𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑇𝑇𝑎𝑏𝑒𝑙 atau sig. T < sig. level, maka pernyataan H0

ditolak dan pernyataan H1 diterima. H1 diterima berarti µ1 ≠ µ2 (µ1 tidak sama dengan µ2).

2.14 Sampel Data

Sampling adalah proses pemilihan sejumlah elemen populasi untuk mewakili dalam mepelajari sample dan memahami karakteristik elemen dari populasi itu sendiri. Jika sampel yang digunakan terlalu kecil akan menyebabkan penelitian tidak bisa menggambarkan kondisi populasi yang sesungguhnya. Tetapi, sampel yang terlalu besar juga dapat mengakibatkan pemborosan biaya dan waktu pada saat penelitian (Sevilla, 2007).

2.14.1 Convenience sampling

Dalam penilitian ini peneliti menggunakan Convenience sampling untuk pengambilan datanya. Convenience sampling adalah non-probabiListic sampling yang di dalamnya subjek atau partisipan dipilih karena mudah atau nyaman diakses, bersedia dengan mudah, dan kadang-kadang memiliki kedekatan dengan peneliti. Kelebihan teknik sampling ini selain dari kenyamanan dan kemudahan untuk digunakan, tetapi juga karena memiliki keunggulan riset lainnya (Morissan, 2012).

2.14.2 Slovin

Slovin adalah pemilihan sejumlah sampel dari populasi yang cukup mewakili, sample digunakan untuk mempelajari dan memahami karakteristik polpulasi. Untuk menentukan sampel peneliti menggunakan Persamaan Slovin, seperti yang dapat dilihat pada Persamaan 2.7.

𝑛 =𝑁

1 + 𝑁(𝑒)2

(2.7)

Keterangan:

N= Jumlah populasi

n= Sampel yang akan di ambil

e= Taraf kesalahan yang dikehendaki

Page 40: ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN …repository.ub.ac.id/3219/1/Tegar Wahyudi.pdf · 2020. 4. 21. · ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN KEMUDAHAN TRANSAKSI

27

BAB 3 METODOLOGI

Tahapan yang digunakan dalam penelitian yang sedang dilakukan ini adalah dengan menggunakan metode Operability, Comunnicativeness dan Training. Tahapan langkah kerja tersebut dapat dilihat dalam gambar 3.1 berikut:

Gambar 3.1 Diagaram Metodologi Penelitian

3.1 Studi Literatur

Pada tahap ini dilakukan studi literatur untuk mempelajari berbagai teori yang berhubungan dengan kerangka pemecahan masalah. Sumber data diambil dari buku atau artikel yang berkaitan dengan penelitian.

3.2 Perancangan Kuesioner dan Task

Perancangan kuesioner dan Task digunakan agar penelitian dapat berjalan secara sistematis sehingga pada akhirnya akan didapatkan hasil akurat yang sesuai dengan tujuan penelitian. Pada bab ini, peneliti akan menentukan responden kuesioner dan Task, teknik pengumpulan data yang digunakan, perancangan

Mulai

Studi Literatur

Perancangan Kuesioner & Task

Pengujian Validitas dan Relibilitas

Pengujian Usability

Penarikan Kesimpulan dan Saran

Selesai

Pengumpulan Data

Page 41: ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN …repository.ub.ac.id/3219/1/Tegar Wahyudi.pdf · 2020. 4. 21. · ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN KEMUDAHAN TRANSAKSI

28

pertanyaan pengujian yang terdiri dari pertanyaan Operability, Communicativeness dan Training.

3.2.1 Menentukan Responden

Dalam menentukan responden peneliti menggunakan Persamaan Slovin dan Convenience Sampling. Untuk kuesioner populasi yang di ambil adalah dari jumlah downloader Lazada dan BukaLapak yang ada di Playstore, jumlah keseluruhan dari downloader kedua aplikasi tersebut adalah 1,077,264. Dari jumlah kesuluruhan downloader akan di hitung jumlah sampel yang akan di uji menggunakan Persamaan 2.7. Dengan galat pendugaan/ persen kelonggaran ketidak telitian didasarkan atas pertimbangan peneliti dan yang akan ditolelir adalah sebear 10% atau sebesar 0,1.

n = 𝑁

1+𝑁(𝑒)2

(2.7)

Keterangan:

N= Jumlah populasi

n= Sampel yang akan di ambil

e= Taraf kesalahan yang dikehendaki

Sedangkan untuk pemberian Task kepada pengguna baru penetapan populasi sampel menggunakan convenience sampling dengan sampel pengujian adalah 20 pengguna yang belum pernah melakukan transaksi di Lazada dan BukaLapak.

Adapun pertimbangan dalam pemilihan responden dan partisipan adalah sebagai berikut:

1. Mahasiswa terbiasa menggunakan komputer dan internet. Mahasiswa berada dalam rentang usia 18-25 tahun. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh APJII, usia pengguna internet di Indonesia adalah 18-25 tahun yang prosentasenya mencapai 49%, setengah dari penduduk Indonesia (Hilina, 2016).

2. Mahasiswa dianggap familiar dengan informasi yang berhubungan dengan tema yang digunakan pada penelitian ini. Banyak mahasiswa yang melakukan transaksi online karena dari segi keuntungan mahasiswa dapat mebandingkan harga, banyak pilihan yang tersedia dan menghemat waktu karena tidak perlu datang langsung ke toko.

3. Penelitian ini memiliki keterbatasan waktu dan biaya sehingga mahasiswa adalah sampel yang sesuai karena mahasiswa mudah ditemui dilingkungan peneliti.

Page 42: ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN …repository.ub.ac.id/3219/1/Tegar Wahyudi.pdf · 2020. 4. 21. · ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN KEMUDAHAN TRANSAKSI

29

3.2.2 Perancangan Pertanyaan

Dalam penelitian ini, menggunakan dua cara untuk pengambilan datanya yaitu dengan kuesioner untuk Operability dan Communicativeness, sedangkan Task digunakan untuk mengukur Training. Sebelum membuat kuesioner dan Task peneliti terlebih dahulu menentukan kebutuhan dan penelitian yang dapat dilihat pada Tabel 3.1.

Tabel 3.1 Penentuan Kebutuhan Penelitian

Variabel Indikator Sumber Data Penjelasan

Usability

Operability Pengguna yang pernah melakukan tansaksi dengan menggunakan aplikasi Lazada atau BukaLapak.

Mengetahui sejauh mana pegguna dapat mengoprasikan aplikasi Lazada atau BukaLapak

Training Pengguna yang belum pernah menggunakan aplikasi Lazada dan BukaLapak.

Mengetahui sejauh mana penguna baru atau yang belum pernah mengoperasikan aplikasi Lazada dan BukaLapak dapat mengoprasikannya.

Communicativeness Pengguna yang pernah melakukan tansaksi dengan menggunakan aplikasi Lazada atau BukaLapak.

Mengetahui sejauh mana kesesuaian antara data (input) yang dimasukkan dengan hasil dari data yang ditampilkan (output) dilihat dari sisi pengguna

Penentuan kebutuhan penelitian digunakan guna memudahkan peneliti dalam menentukan sumber data tiap indikator. Setelah kebutuhan penilitian di buat, peneliti menentukan kisi-kisi instrumen untuk mempermudah dalam pembuatan kuesioner. Adapun kisi-kisi intrumen yang di buat oleh peneliti dapa dilihat pada Tabel 3.2.

Page 43: ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN …repository.ub.ac.id/3219/1/Tegar Wahyudi.pdf · 2020. 4. 21. · ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN KEMUDAHAN TRANSAKSI

30

Tabel 3.2 Kisi – kisi intrumen

Variabel

Indikator Deskripsi Sumber Jenis

Instru-men

Jenis Data Skala Data

Pernyataan

Usa-bility

Operabili-ty

Kemudahan dalam mengoperasikan program

McCall (1980)

Kuesi-oner

Kuantitatif 1-5 1-10

Communi-cativeness

kesesuaian antara data (input) yang dimasukkan dengan hasil dari data yang ditampilkan (output)

McCall (1980)

Kuesi-oner

Kuantitatif 1-5 11-24

Training

sejauh mana produk perangkat lunak membantu pemakaian baru untuk mengguna- kan sistem

McCall (1980)

Task Kuantitatif Waktu (detik)

1-5

Pertanyaan yang di buat dalam penelitian ini berdasarkan variabel Usability. Pertanyaan kuesioner terdiri dari 24 soal untuk menguji Operability dan Communicativeness. Skala likert di gunakan untuk menentukan jawaban dari responden dengan menggunakan beberapa butir pertanyaan dalam mengukur perilaku individu, pendapat, dan presepsi tentang suatu obyek dengan skala sebagai berikut, yaitu: (1) Skala 1 bernilai “sangat tidak setuju”; (2) Skala 2 bernilai “tidak setuju”; (3) Skala 3 bernilai “tidak memutuskan”; (4)Skala 4 bernilai “setuju”; dan (5) Skala 5 bernilai “sangat setuju” (Budiaji 2013).

Sedangkan untuk pertanyaan Task terdiri 5 soal untuk menguji Training, dalam pengerjaan Task digunakan ukuran waktu (detik) untuk mengetahui seberapa lama partisipan dapat menyelesaikan tugas yang diberikan peneliti. Task akan di berikan kepada pengguna yang belum pernah melakukan transaksi dengan aplikasi pada BukaLapak maupun Lazada, tetapi juga familiar dengan melakukan transaksi menggunakan aplikasi maupun website.

Page 44: ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN …repository.ub.ac.id/3219/1/Tegar Wahyudi.pdf · 2020. 4. 21. · ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN KEMUDAHAN TRANSAKSI

31

Setelah merancang kisi-kisi instrumen, langkah selanjutnya adalah membuat instrumen berdasarkan sumber yang telah di tentukan pada kisi-kisi instrumen yang ada pada Tabel 3.2. Instrumen yang di buat berdasarkan pernyataan dari artikel McCall (1980). Dalam artikel milik McCall (1980) telah di susun beberapa pertanyaan yang mewakili setiap matrik. Peneliti menggunakan petanyaan dari McCall yang di ubah menjadi pernyataan di sesuaikan dengan studi kasus dalam penelitian ini. Pada instrumen terdapat 10 pernyataan mengacu pada permasalahan Operability, 14 pernyataan yang mengacu pada permasalahan Communicativeness dan 5 pernyataan yang mengacu pada Training seperti yang dapat di lihat pada Tabel 3.2.

3.3 Uji Validitas dan Relibilitas

Pernyataan disusun berdasarkan pernyataa-pernyataan menurut McCall (1980). Penulis menyusun pertanyaan yang akan diberikan pada responden dengan sebenar-benarnya. Pernyataan yang telah disusun menjadi kuesioner dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas sebelum disebarkan kepada responden. Pengujian validitas pernyataan dan reliabilitas pernyataan akan dilakukan dengan menggunakan software statistika yaitu SPSS.

Pengujian validitas isi oleh dilakukan oleh Bapak Admaja Dwi Herlambang , S.Pd., M. Pd, Ibu Retno Indah Rokhmawati, S.Pd., M.Pd, Bapak Suprapto, S.T, M.T dan Bapak Ismiarta Aknuranda, S.T, M.Sc, Ph.D. Masing-masing pernyataan diuji dan diberikan komentar. Pernyataan yang diberi komentar diperbaiki sesuai saran dari penguji. Pernyataan penguji mengenai kuesioner dapat dilihat pada Lampiran B surat keterangan validasi.

Pengujian validitas dan reliabilitas dilakukan dengan menggunakan 30 sampel. Jumlah 30 diambil dari perwakilan dari populasi yang dianggap sudah cukup dimana tujuannya adalah untuk survei pendahuluan (Johanson dan Brooks, 2009).

Validitas dilakukan untuk mengukuran ketepatan data antara yang terjadi pada obyek dengan data yang di dapat oleh peneliti (Sugiyono, 2007). Jika rℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≥ 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka item dinyatakan valid, jika 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka item dinyatakan tidak valid (Putra, Sholeh, dan Widyastuti, 2014). Hasil pengujian terlampir pada lampiran C uji validitas.

Pengujian reliabilitas untuk mengetahui apakah pernyataan konsisten atau tidak. Alpa Cronbach’s digunakan pada skor berbentuk skala. Jika α ≥ 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka item dinyatakan valid, α < 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka item dinyatakan tidak valid (Putra, Sholeh, dan Widyastuti, 2014). 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dinyatakan valid ketika melebihi 0,6.

Kuesioner yang akan disebarkan merupakan kuesioner tertutup. Kuesioner tertutup adalah kuesioner dengan jawaban yang sudah tersedia, responden hanya tinggal memilih jawaban yang sesuai. Dengan adanya pilihan jawaban diharapkan responden akan mudah dalam mengisi kuesioner, tidak memerlukan waktu yang lama (Satu,2009). Penyebarkan kuesioner dalam bentuk Google Form, kuesioner hanya di isi oleh reponden dengan syarat pernah melakukan transaksi

Page 45: ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN …repository.ub.ac.id/3219/1/Tegar Wahyudi.pdf · 2020. 4. 21. · ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN KEMUDAHAN TRANSAKSI

32

menggunakan aplikasi BukaLapak atau Lazada. Link kuesioner akan disebar diberbagai sosial media seperti line, whatsapp, instagram. Adapun screenshot Google Form Lazada dapat dilihat pada gambar 3.2 sedangkan screenshot BukaLapak dapat dilihat pada Gambar 3.3.

Gambar 3.2 Screenshot Google Form Lazada

Gambar 3.3 Screenshot Google Form BukaLapak

3.4 Pengumpulan Data

Pengumpulan data akan dilakukan dengan metode penyebaran secara online untuk kuesioner. Kuesioner disebar dalam bentuk Google Form, adapun syarat yang harus di penuhi responden agar dapat mengisi kuesioner adalah pernah menggunakan atau melakukan transaksi pada aplikasi BukaLapak maupun Lazada dan berusia antara 18–25 tahun. Link kuesioner akan disebar di berbagai sosial media seperti Line, Whatsapp, Instagram guna memperluas penyebaran kuesioner tersebut.

Sedangkan untuk Task peneliti akan mendatangi satu persatu calon partisipan yang akan melakukan Task. Syarat yang di berikan untuk partisipan yang

Page 46: ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN …repository.ub.ac.id/3219/1/Tegar Wahyudi.pdf · 2020. 4. 21. · ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN KEMUDAHAN TRANSAKSI

33

melakukan Task adalah partisipan yang belum pernah bertransaksi menggunakan aplikasi Lazada dan BukaLapak, dan partisipan yang berusia 18-25 tahun. Sebelum memberikan Task peneliti akan memberikan pertanyaan singkat mengenai apakah partisipan pernah bertransaksi di Lazada maupun BukaLapak menggunakan aplikasi mobile. Jika syarat yang di penuhi telah sesuai partisipan dapat berpartisipasi dalam menjawab pertanyaan Task yang peneliti berikan.

3.5 Pengujian Usability

Pengujian ini akan terkait dengan pememberikan kusioner untuk menguji bagaimana kondisi Lazada dan BukaLapak dari sudut pengguna. Kuesioner juga digunakan untuk mengetahui kesesuaian input dan output dari aplikasi Lazada dan BukaLapak. Untuk pemberian Task bertujuan untuk mengetahui seberapa cepat pengguna baru dalam memahami penggunaan aplikasi Lazada dan BukaLapak. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, yaitu data dari hasil kuesioner jawaban responden dan waktu lama pengerjaan Task yang dilakukan oleh partisipan. Setelah data di dapat peneliti melakukan uji statistika dengan menggunakan uji T Independent, dalam proses mengelola data hasil pengujian peneliti menggunakan software IBM SPSS. Berikut ini adalah langkah-langkah analisis yang dilakukan:

1. Sebelum melakukan Uji T, data akan diuji normalitasnya terlebih dahulu untuk mengetahui apakah data sudah berdistribusi normal karena salah satu syarat untuk melakukan Uji T adalah data harus berdistribusi normal. Uji Normalitas yang digunakan adalah Uji Shapiro-Wilk dan Uji Kolmogorov-Smirnov. Pengujian normalitas dengan software IBM SPSS ini dengan cara membandingkan nilai signifikan dari hasil Uji Shapiro-Wilk dan Uji Kolmogorov-Smirnov. Jika nilai signifikan uji normalitas > 0.05, maka data dapat dikatakan berdistribusi normal.

2. Setelah data diketahui berdistribusi normal, kemudian dicari mean dan standar deviasi operabillity, Communicativeness dan Training pada masing-masing studi Lazada dan BukaLapak.

3. Langkah ketiga adalah melakukan uji homogenitas untuk mengetahui apakah data bervarian homogen atau heterogen sehingga selanjutnya dapat ditentukan Persamaan UjiT apa yang digunakan (Polled Variance atau Separated Variance). Penentuan varian data dapat dilakukan dengan membandingkan nilai signifikan F dengan signifikan level (0.05) atau dengan cara membandingkan nilai Fhitung dengan FTabel seperti yang sudah dijelaskan pada landasan teori.

4. Selanjutnya setelah mengetahui varian data, maka dilakukan analisis menggunakan UjiT untuk membuktikan hipotesis yang sudah dijelaskan sebelumnya. Pembuktian hipotesis dapat dilakukan dengan cara membandingkan nilai signifikan T dengan signifikan level (0.05) atau dengan cara membandingkan nilai Thitung dengan TTabel.

Page 47: ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN …repository.ub.ac.id/3219/1/Tegar Wahyudi.pdf · 2020. 4. 21. · ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN KEMUDAHAN TRANSAKSI

34

3.6 Penarikan Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan yang diambil didapat dari hasil penelitian yang dibuktikan secara empiris pada penelitian ini. Selain itu kesimpulan digunakan untuk menjawab pertanyaan yang ada pada Persamaanan masalah. Saran diberikan untuk memperbaiki kekurangan selama peneliti melakukan penelitian dan juga saran dapat digunakan sebagai pengembangan dan penyempurnaan untuk penelitian selanjutnya.

Page 48: ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN …repository.ub.ac.id/3219/1/Tegar Wahyudi.pdf · 2020. 4. 21. · ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN KEMUDAHAN TRANSAKSI

35

BAB IV PENGAMBILAN DATA

Dalam bab ini peneliti akan menjelaskan tentang hasil uji kuesioner dan Task, cara penyebaran kuesioner dan Task, hingga hasil yang di dapat dari penyebaran kuesioner dan Task.

4.1 Hasil Uji Kuesioner dan Task

Dalam tahap awal pengujian validitas dan reliabilitas instrumen dilakukan oleh tiga dosen Fakultas Ilmu Komputer yaitu Bapak Admaja Dwi Herlambang , S.Pd., M. Pd, Ibu Retno Indah Rokhmawati, S.Pd., M.Pd dan Bapak Suprapto, S.T, M.T. Dari hasil pengujian oleh ketiga dosen di dapat beberapa perbaikan yang dapat dilihat pada Lampiran H.

Setelah melakukan perbaikan instrumen, kuesioner kemudian di sebar ke 30 responden. Data responden yang terkumpul kemudian di uji validitas dan relibilitasnya menggunakan aplikasi SPSS. Kuesioner disebarkan dalam bentuk Google Form kepada responden dengan syarat adalah pernah melakukan transaksi pada BukaLapak atau Lazada menggunakan aplikasi. Link kuesioner disebar di berbagai sosial media seperti Line, Whatsapp, Instagram guna memperluas penyebaran kuesioner tersebut.

Dari penyebaran kuesioner yang telah di lakukan peneliti mendapat 47 responden yang memunihi syarat, syarat yang dimaksud seperti apakah responden pernah bertansaksi menggunakan apikasi Lazada atau BukaLapak, data responden yang telah kemudian di uji validitas dan relibilitasnya menggunakan apikasi spss, untuk uji validitias dan uji reliabilitas di uji tiap indikator. hasil uji validitas untuk Operability dapat dilihat pada Tabel 4.1. Untuk lebih Detailnya dapat dilihat pada Lampiran C.

Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas Operability

Kode Rhitung RTabel Hasil

OP1 0,840 0.361 VALID

OP2 0,803 0.361 VALID

OP3 0,846 0.361 VALID

OP4 0,847 0.361 VALID

OP5 0,626 0.361 VALID

OP6 0,477 0.361 VALID

OP7 0,581 0.361 VALID

OP8 0,673 0.361 VALID

OP9 0,608 0.361 VALID

OP10 0,529 0.361 VALID

Page 49: ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN …repository.ub.ac.id/3219/1/Tegar Wahyudi.pdf · 2020. 4. 21. · ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN KEMUDAHAN TRANSAKSI

36

Kode adalah kode untuk setiap pertanyaan yang ada pada Operability, Rhitung di dapat dari hasil pengolahan data menggunakan aplikasi spss, sedangkan untuk RTabel didapat dengan melihat tabel R pada Lampiran E dan di dapat hasil RTabelnya 0,361. Dari tabel 4.1 dapat dilihat bahwa 10 pertanyaan yang ada pada Operability mendapatkan hasil Rhitung yang lebih besar dari pada RTabel maka semua pertanyaan yang ada pada Operability dinyatakan valid. Sedangkan untuk uji reliabilitas Operability dapat dilihat pada Tabel 4.2.

Tabel 4.2 Hasil Uji Reliabilitas Operability

Cronbach's Alpha N of Items

,876 10

Pada Tabel 4.2 dapat dilihat hasil uji relibilitas yang di dapat nilai cronbach’s Alpha sebesar 0,876 dengan 10 item pertanyaan, untuk lebih Detailnya dapat dilihat pada Lampiran D. Karena hasil Cronbach’s Aplha lebih dari 0,6 maka kuesioner dinyatakan reliabel. Sedangkan untuk hasil validitas Communicativeness dapat dilihat pada Tabel 4.3. Untuk hasil uji validitas lebih detailnya dapat dilihat pada Lampiran C.

Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas Communicativeness

Kode Rhitung RTabel Hasil

CM1 0,513 0.361 VALID

CM2 0,448 0.361 VALID

CM3 0,276 0.361 TIDAK VALID

CM4 0,272 0.361 TIDAK VALID

CM5 0,533 0.361 VALID

CM6 0,522 0.361 VALID

CM7 0,584 0.361 VALID

CM8 0,606 0.361 VALID

CM9 0,455 0.361 VALID

CM10 0,218 0.361 TIDAK VALID

CM11 0,453 0.361 VALID

CM12 0,406 0.361 VALID

CM13 0,613 0.361 VALID

CM14 0,560 0.361 VALID

Page 50: ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN …repository.ub.ac.id/3219/1/Tegar Wahyudi.pdf · 2020. 4. 21. · ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN KEMUDAHAN TRANSAKSI

37

Pada Tabel 4.3 hasil vailiditas pada communcativeness kode CM3,CM4 dan CM10 mendapatkan Rhitung kurang dari RTabel maka untuk pernyataan CM3, CM4 dan CM10 dinyatakan tidak Valid. Sedangkan untuk hasil uji relibilitas dapat dilihat pada Tabel 4.4.

Tabel 4.4 Hasil Uji Reliabilitas Communicativeness

Cronbach's Alpha N of Items

,684 14

Pada Tabel 4.4 dapat dilihat uji reliabilitas dari Communicativeness mendapat nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,684 dengan 14 item pertanyaan, Karena hasil Cronbach’s Aplha lebih dari 0,6 maka kuesioner dinyatakan reliabel. Untuk lebih Detailnya dapat dilihat pada lampiran D.

Setelah melakukan pengujian validitas dan reliabilitas dengan menggunakan SPSS di dapat beberapa pernyataan yang tidak valid, pernyataan inilah yang tidak di ikut sertakan dalam kuesioner. Berikut merupakan hasil kuesioner dan Task yang sudah melewati tahap uji validitas dan reliabilitas, dan juga perbaikan kata dari beberapa dosen, dapat dilihat pada Tabel 4.5.

Tabel 4.5 Kuesioner

Indikator Kode Pernyataan Sumber

Operability

OP1 Fitur transaksi pada Lazada memudahkan

saya dalam melakukan pembelian barang

McCall (1980)

0P2 Tampilan fitur transaksi pada Lazada mudah

dipahami

OP3 Saya merasa mudah dan tidak kebingungan

dalam melakukan transaksi di Lazada

OP4 Tata letak di fitur transaksi pada Lazada

memudahkan saya dalam mengoprasikanya

OP5 Solusi yang ditawarkan oleh Lazada saat

terjadi kesalahaan dalam melakukan

transaksi, mudah dipahami oleh saya

OP6 Aplikasi Lazada memberikan petunjuk dalam

melakukan transaksi

OP7 Aplikasi Lazada memberikan pesan jika

terjadi kesalahan dalam melakukan transaksi

Page 51: ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN …repository.ub.ac.id/3219/1/Tegar Wahyudi.pdf · 2020. 4. 21. · ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN KEMUDAHAN TRANSAKSI

38

OP8 Bahasa yang digunakan di fitur transaksi

pada aplikasi Lazada mudah dipahami

OP9 Menu yang ada pada fitur transaksi di Lazada

mudah dimengerti

OP10 Saya merasa menu-menu pada fitur

transaksi di Lazada mudah di ingat

Communi-

cativeness

CM1 Saya merasa data diri yang dimasukkan

terlalu banyak

McCall (1980)

CM2 Saya merasa ada data diri saya yang tidak

perlu dimasukkan dalam melakukan

transaksi

CM5 Saya dapat melihat Detail transaksi sebelum saya

melakukan pembayaran

CM6 Saya mengerti kegunaan setiap tombol yang

ada pada fitur transaksi di Lazada

CM7 Saya dapat melihat Detail transaksi di media

lain selain aplikasi Lazada (contoh: melihat

Detail transaksi menggunakan media

browser)

CM8 Saya dapat mengganti data yang sudah saya

masukkan dalam melakukan transaksi

CM9 Saya dapat menginputkan data transaksi di

Lazada menggunakan media lain (contoh:

menggunakan browser untuk

menyelesaikan transaksi)

CM11 Saya mendapatkan kode transaksi yang hanya

saya yang tahu

CM12 Saya merasa data output pada Detail

transaksi adalah hasil dari inputan saya

CM13 Pesan kesalahan akibat salah input mudah

dimengerti oleh saya

CM14 Saya merasa ada output transaksi yang harus di

lihat di media lain (contoh: nomer resi JNE yang

hanya bisa di cek pada website JNE)

Page 52: ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN …repository.ub.ac.id/3219/1/Tegar Wahyudi.pdf · 2020. 4. 21. · ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN KEMUDAHAN TRANSAKSI

39

4.2 Pengumpulan Data

4.2.1 Menentukan Jumlah Responden dan Partisipan

Dari yang sudah di bahas pada bab 3 penelitian ini menggunakan Persamaan Slovin untuk menentukan responden dan menggunakan convenience sampling untuk menentukan jumlah partisipan. Untuk kuesioner populasi yang di ambil adalah dari jumlah downloader Lazada dan BukaLapak yang ada di Playstore, jumlah keseluruhan dari downloader kedua aplikasi tersebut adalah 1,077,264. Dari jumlah kesuluruhan downloader kemudian di masukkan pada Persamaan 2.7.

𝑛 =1077264

1 + 1077264(0,1)2

𝑛 =1077264

10773,64

𝑛 = 99,9907181

Berdasar perhitungan menggunkan Persamaan 2.7 di dapatkan hasil responden yang diambil adalah 99,9907181 lalu di bulatkan menjadi 100 responden dengan tingkat kesalahan 10%. Sedangkan untuk pemberian Task kepada pengguna baru penetapan populasi sampelnya menggunakan Convenience Sampling dengan sampel pengujian adalah 20 pengguna dengan syarat yang belum pernah melakukan transaksi di Lazada dan BukaLapak.

4.2.2 Pengambilan Data

Data diambil dari kuesioner online yang telah dibuat pada Google Form. Kuersioner hanya dapat di isi oleh responden yang memiliki email Google dan setiap email hanya dapat mengisi satu kali. Syarat dari responden adalah responden bersedia mengisi tanggapan dan pernah melakukan transaksi di Lazada atau BukaLapak melalui aplikasi yang ada di smartphone. Link kuesioner disebar di berbagai sosial media seperti Line, Whatsapp, Instagram guna memperluas penyebaran kuesioner tersebut. Kuesioer disebarkan mulai tanggal 23 Mei 2017 hingga 27 Mei 2017. Data yang diperoleh adalah sebesar 161 responden dengan responden yang memenuhi syarat sebesar 115 untuk Lazada, Sedangkan untuk BukaLapak di peroleh 137 responden dengan responden yang memenuhi syarat sebesar 101. Selain kuesioner data juga di ambil melalui Task, Task di berikan kepada responden dengan syarat responden berusia antara 18 hingga 25 tahun dan belum pernah bertransaksi di Lazada ataupun BukaLapak melalui smartphone. Peneliti mendatangi langsung calon responden pada tanggal 10 hingga 11 Mei 2017. Data yang di peroleh sebesar 20 responden untuk Lazada dan 20 responden untuk BukaLapak.

Page 53: ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN …repository.ub.ac.id/3219/1/Tegar Wahyudi.pdf · 2020. 4. 21. · ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN KEMUDAHAN TRANSAKSI

40

4.2.2.1 Data Demografi Responden

4.2.2.1.1 Kuesioner

Berikut adalah beberapa kriteria responden yang telah terkumpul pada tanggal 23 Mei 2017 – 27 Mei 2017.

4.2.2.1.1.1 Lazada

1. Umur/ Usia

Gambar 4.1 merupakan gambar demografi usia responden. Hasil persentase menunjukkan bahwa 83% berusia 21 – 25 tahun dengan jumlah 96, 16% berusia ≤ 20 tahun dengan jumlah 18, dan 1% berusia ≥ 26 tahun dengan jumlah 1. Hal ini menunjukkan bahwa pengguna Lazada didominasi oleh usia 21 -25 tahun.

Gambar 4.1 Demografi Usia Responden Lazada

2. Jenis Kelamin

Gambar 4.2 merupakan gambar demografi jenis kelamin responden. Hasil persentase menunjukkan bahwa 52% berjenis kelamin perempuan dengan jumlah 60 dan 48% berjenis kelamin laki-laki dengan jumlah 55. Hal ini menunjukkan bahwa pengguna Lazada didominasi oleh jenis kelamin perempuan.

Gambar 4.2 Demografi Jenis Kelamin Responden Lazada

16%

83%

1%

Usia

≤ 20 tahun 21 - 25 ≥ 26 tahun

48%

52%

Jenis Kelamin

Laki - laki Perempuan

Page 54: ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN …repository.ub.ac.id/3219/1/Tegar Wahyudi.pdf · 2020. 4. 21. · ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN KEMUDAHAN TRANSAKSI

41

3. Pekerjaan

Gambar 4.3 merupakan gambar demografi pekerjaan responden. Hasil persentase menunjukkan bahwa 97% mahasiswa/i dengan jumlah 111 dan 3% Wiraswasta dengan jumlah 4. Hal ini menunjukkan bahwa pengguna Lazada didominasi oleh mahasiswa/i.

Gambar 4.3 Demografi Pekerjaan Responden Lazada

4. Total transaksi yang dilakukan tahun ini

Gambar 4.3 merupakan gambar demografi total transaksi yang dilakukan responden pada tahun ini. Hasil persentase menunjukkan bahwa total transaksi 1 – 3 sebesar 72% dengan jumlah transaksi 83, 4 – 6 sebesar 15% dengan jumlah transaksi sebanyak 17, 7 – 9 sebesar 8% dengan jumlah transaksi sebesar 9 dan total transaksi >10 sebesar 5% dengan jumlah transaksi sebesar 6 . Hal ini menunjukkan bahwa pengguna Lazada didominasi oleh 1 – 3 kali transaksi.

Gambar 4.4 Demografi Total Transaksi Responden Lazada

97%

3%

Pekerjaan

Mahasiswa/i Wiraswasta PNS Pelajar

72%

15%

8%5%

Total Transaksi

1 - 3 4 - 6 7 - 9 > 10

Page 55: ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN …repository.ub.ac.id/3219/1/Tegar Wahyudi.pdf · 2020. 4. 21. · ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN KEMUDAHAN TRANSAKSI

42

4.2.2.1.1.2 BukaLapak

1. Umur/ Usia

Gambar 4.4 merupakan gambar demografi usia responden. Hasil persentase menunjukkan bahwa 88% berusia 21 – 25 tahun dengan jumlah 89, 11% berusia ≤ 20 tahun dengan jumlah 11, dan 1% berusia ≥ 26 tahun dengan jumlah 1. Hal ini menunjukkan bahwa pengguna BukaLapak didominasi oleh usia 21 -25 tahun.

Gambar 4.5 Demografi Usia Responden BukaLapak

2. Jenis Kelamin

Gambar 4.2 merupakan gambar demografi jenis kelamin responden. Hasil persentase menunjukkan bahwa 50% berjenis kelamin perempuan dengan jumlah 40 dan 50% berjenis kelamin laki-laki dengan jumlah 61. Hal ini menunjukkan bahwa pengguna BukaLapak didominasi oleh jenis kelamin Laki - Laki.

Gambar 4.6 Demografi Jenis Kelamin Responden BukaLapak

11%

88%

1%

Usia

≤ 20 tahun 21 - 25 ≥ 26 tahun

60%

40%

Jenis Kelamin

Laki - laki Perempuan

Page 56: ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN …repository.ub.ac.id/3219/1/Tegar Wahyudi.pdf · 2020. 4. 21. · ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN KEMUDAHAN TRANSAKSI

43

3. Pekerjaan

Gambar 4.3 merupakan gambar demografi pekerjaan responden. Hasil persentase menunjukkan bahwa 95% mahasiswa/i dengan jumlah 96 dan 5% wiraswasta dengan jumlah 5. Hal ini menunjukkan bahwa pengguna BukaLapak didominasi oleh mahasiswi.

Gambar 4.7 Demografi Pekerjaan Responden BukaLapak

4. Total transaksi yang dilakukan tahun ini

Gambar 4.3 merupakan gambar demografi total transaksi yang dilakukan responden pada tahun ini. Hasil persentase menunjukkan bahwa total transaksi 1 – 3 sebesar 80% dengan jumlah transaksi 81, 4 – 6 sebesar 11% dengan jumlah transaksi sebanyak 11, 7 – 9 sebesar 2% dengan jumlah transaksi sebesar 2 dan total transaksi >10 sebesar 7% dengan jumlah transaksi sebesar 7 . Hal ini menunjukkan bahwa pengguna Lazada didominasi oleh 1 – 3 kali transaksi.

Gambar 4.8 Demografi Total Transaksi Responden BukaLapak

Rincian Detail dari responden kuesioner Lazada dan BukaLapak dapat dilihat pada Lampiran E.

95%

5%

Pekerjaan

Mahasiswa/i Wiraswasta PNS Pelajar

80%

11%

2% 7%

Total Transaksi

1 - 3 4 - 6 7 - 9 > 10

Page 57: ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN …repository.ub.ac.id/3219/1/Tegar Wahyudi.pdf · 2020. 4. 21. · ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN KEMUDAHAN TRANSAKSI

44

4.2.2.1.2 Task

Partisipan berjumlah 20 orang, tiap orang menguji 2 aplikasi yaitu Lazada dan BukaLapak. Rata-rata partisipan adalah pengguna yang berusia 19 – 25 tahun, memiliki pekerjaan sebagai mahasiswa sebanyak 18 dan wiraswasta sebanyak 2, dengan 15 partisipan laki – laki dan 5 partisipan perempuan. Berikut ini adalah demografi partisipan dapat dilihat pada Tabel 4.6.

Tabel 4.6 Demografi Partisipan Task

Lazada BukaLapak

Usia

19

20

21

23

25

2

6

10

1

1

Usia

19

20

21

23

25

2

6

10

1

1

Pekerjaan

Mahasiswa

Wiraswasta

18

2

Pekerjaan

Mahasiswa

Wiraswasta

18

2

Jenis Kelamin

Laki – laki

Perempuan

15

5

Jenis Kelamin

Laki – Laki

Perempuan

15

5

Page 58: ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN …repository.ub.ac.id/3219/1/Tegar Wahyudi.pdf · 2020. 4. 21. · ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN KEMUDAHAN TRANSAKSI

45

BAB V ANALISIS DAN HASIL

Dalam bab ini akan menjelaskan bagaimana melakukan pengujian Usability dari data yang telah di dapatkan peneliti dalam bab 4. Analisis akan menggunakan uji T Indepenent untuk membandingakan aplikasi Lazada dan BukaLapak, tetapi sebelum melakukan uji T Independent terlebih dahulu peneliti mencari mean, standart deviasi dan melakukan uji normalitas sebagai syarat untuk melakukan uji T.

6.1 Mencari Mean dan Standart Deviasi

6.1.1 Hasil Matrik Operability

Di bawah ini merupakan jumlah hasil jawaban responden dilihat dari kemudahan penggunaan dalam mengoprasikan aplikasi/program. Detail dari hasil perhitungan mean dan standart deviasi aplikasi Lazada dan BukaLapak dapat dilihat pada Tabel 5.1.

Tabel 5.1 Hasil Perhitungan Mean dan Standart Deviasi Operability

KODE TOTAL SKOR

LAZADA BUKALAPAK

OP1 413 397

OP2 413 400

OP3 402 398

OP4 394 381

OP5 359 356

OP6 405 382

OP7 374 375

OP8 408 404

OP9 406 391

OP10 378 365

MEAN 395,20 384,90

STANDART DEVIASI 18,600 15,989

Dari hasil Tabel 5.1 dapat dilihat Lazada mendapakan mean sebesar 395,20 dengan standart deviasi sebesar 18,600. Sedangkan untuk BukaLapak mendapat mean sebesar 384,90 dengan standart deviasi sebesar 15,989.

6.1.2 Hasil Matrik Communicativeness

Di bawah ini merupakan jumlah hasil jawaban responden dilihat dari kesesuaian input dan output aplikasi/ program. Detail dari hasil perhitungan mean dan standart deviasi aplikasi Lazada dan BukaLapak dapat dilihat pada Tabel 5.2.

Page 59: ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN …repository.ub.ac.id/3219/1/Tegar Wahyudi.pdf · 2020. 4. 21. · ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN KEMUDAHAN TRANSAKSI

46

Tabel 5.2 Hasil Perhitungan Mean dan Standart Deviasi Communicativeness

KODE TOTAL SKOR

LAZADA BUKALAPAK

CM1 359 398

CM2 327 381

CM5 429 422

CM6 378 384

CM7 377 389

CM8 375 366

CM9 371 372

CM11 387 391

CM12 368 378

CM13 371 387

CM14 377 366

MEAN 374,45 384,91

STANDART DEVIASI 23,905 15,972

Dari hasil Tabel 5.2 dapat dilihat Lazada mendapakan mean sebesar 374,45 dengan standart deviasi sebesar 23,905. Sedangkan untuk BukaLapak mendapat mean sebesar 384,91 dengan standart deviasi sebesar 15,972.

6.1.3 Hasil Matrik Training

Di bawah ini merupakan jumlah waktu yang dilakukan oleh pengguna baru dalam menyelesaikan Task. Detail dari hasil perhitungan mean dan standart deviasi aplikasi Lazada dan BukaLapak dapat dilihat pada Tabel 5.3.

Tabel 5.3 Hasil Perhitungan Mean dan Standart Deviasi Training

KODE TOTAL SKOR

LAZADA BUKALAPAK

TR1 111 detik 143 detik

TR2 131 detik 125 detik

TR3 406 detik 378 detik

TR4 490 detik 389 detik

TR5 217 detik 169 detik

MEAN 271 240,8

STANDART DEVIASI 75,598 58,701

Dari hasil Tabel 5.3 dapat dilihat Lazada mendapakan mean sebesar 271 dengan standart deviasi sebesar 75,598. Sedangkan untuk BukaLapak mendapat mean sebesar 240,8 dengan standart deviasi sebesar 58,701.

6.2 Uji Normalitas

Pada bagian ini adalah hasil dari uji normalitas Operability, Communicativeness dan Training menggunakan uji normalitas Kolmogorov-

Page 60: ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN …repository.ub.ac.id/3219/1/Tegar Wahyudi.pdf · 2020. 4. 21. · ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN KEMUDAHAN TRANSAKSI

47

Smirnov dan Shapiro-Wilk. Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data telah berdistribusi normal.

6.2.1 Operability

Hasil pengujian normalitas data Operability, dapat dilihat pada Tabel 5.4.

Tabel 5.4 Hasil Uji Normalitas Operability

GROUP

Kolmogorov-Smirnova

Statistic Df Sig.

OPERABILITY LAZADA ,243 10 ,098

BUKALAPAK ,175 10 ,200*

Pada Tabel 5.4 terlihat bahwa nilai sig. Operability Lazada adalah 0.098. Sedangan nilai sig. Operability BukaLapak adalah 0.200. Keempat nilai sig. tersebut lebih dari 0.05 (sig. level), sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa data Operability berdistribusi normal.

6.2.2 Communicativenesss

Hasil pengujian normalitas data Communicativeness, dapat dilihat pada Tabel 5.5.

Tabel 5.5 Hasil Uji Normalitas Communicativeness

GROUP

Kolmogorov-Smirnova

Statistic df Sig.

COMMUNICATIVENESS LAZADA ,192 11 ,200*

BUKALAPAK ,150 11 ,200*

Pada Tabel 5.5 terlihat bahwa nilai sig. Communicativeness Lazada adalah 0.200. Sedangan nilai sig. Communicativeness BukaLapak adalah 0.200. Kedua nilai sig. tersebut lebih dari 0.05 (sig. level), sehingga dapat disimpulkan bahwa data Communicativeness berdistribusi normal.

6.2.3 Training

Hasil pengujian normalitas data Traning, dapat dilihat pada Tabel 5.6.

Tabel 5.6 Hasil Uji Normalitas Training

GROUP

Shapiro-Wilk

Statistic df Sig.

TRAINING LAZADA ,886 5 ,338

BUKALAPAK ,782 5 ,058

Pada Tabel 5.6 terlihat bahwa nilai sig. Training Lazada adalah 0.338. Sedangan nilai sig. Training BukaLapak adalah 0.058. Kedua nilai sig. tersebut lebih dari 0.05 (sig. level), sehingga dapat disimpulkan bahwa data Training berdistribusi normal.

Page 61: ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN …repository.ub.ac.id/3219/1/Tegar Wahyudi.pdf · 2020. 4. 21. · ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN KEMUDAHAN TRANSAKSI

48

5.4 UjiT Independent

Setelah melakukan uji normalitas dan memiliki hasil data yang berdistribusi normal, maka dilanjutkan proses selanjutnya, yaitu UjiT independen. Pada bagian ini akan ditampilkan hasil untuk setiap data Uji T Operability, Communicativeness dan Training.

5.4.1 Operability

Berikut ini adalah data mean dan standar deviasi Operability Lazada dan BukaLapak dapat dilihat pada Tabel 5.7.

Tabel 5.7 Hasil Statistik Operability

GROUP N Mean Std. Deviation Std. Error

Mean

OPERABILITY LAZADA 10 395,20 18,600 5,882

BUKALAPAK 10 384,90 15,989 5,056

Berdasarkan Tabel 5.7 dapat diketahui nilai mean Operability untuk Lazada = 395,20 dan nilai mean Operability untuk BukaLapak = 384,90. Sedangkan standar deviasi Lazada = 18,600 dan standar deviasi BukaLapak = 15,989. Nilai tersebut kemudian digunakan untuk menghitung nilai FHitung dan THitung dengan menggunakan Persamaan 2.1, Persamaan 2.2 dan Persamaan 2.3, sehingga dapat diketahui hasil UjiT nya seperti pada Tabel 5.8 berikut.

Tabel 5.8 Hasil Uji T Independen Operabiity

Levene's Test for

Equality of Variances t-test for Equality of Means

F Sig. T df Sig. (2-tailed)

Mean Difference

Std. Error Difference

95% Confidence Interval of the

Difference

Lower Upper

OPERABILITY Equal variances assumed

,273 ,608 1,328 18 ,201 10,300 7,756 -5,996 26,596

Equal variances not assumed

1,328 17,603 ,201 10,300 7,756 -6,022 26,622

Berdasarkan Tabel 5.8 dapat dilihat nilai FHitung = 0,273 dan FTabel = 4.41, FTabel di dapat dengan melihat N1 = df dan N2 = jumlah variabel pada Tabel. Sehingga Fhitung < Ftabel. Nilai Sig. F = 0.608 dan Sig. level 0.05, sehingga Sig. F > Sig.level. Dari hasil tersebut tersebut maka dapat diasumsikan data tersebut memiliki varians data yang sama. Oleh karena itu, nilai Thitung yang diperhatikan adalah nilai Thitung pada baris atas (Equal variances assumed).

Page 62: ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN …repository.ub.ac.id/3219/1/Tegar Wahyudi.pdf · 2020. 4. 21. · ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN KEMUDAHAN TRANSAKSI

49

Nilai Thitung = 1,328 dan Ttabel =2.101, sehingga Thitung < Ttabel, Ttabel di dapat dengan melihat df dan Pr = sig.level pada Tabel. Jika dilihat nilai Sig. T = 0,201 dan Sig. level = 0.05, sehingga Sig .T > Sig. level. Berdasarkan dua cara tersebut, dapat disimpulkan bahwa pernyataan H0 diterima dan pernyataan H1 ditolak. H0 diterima berarti µ1 = µ2, tidak terdapat perbedaan antara Lazada dan BukaLapak dilihat dari segi kemudahaan penguna dalam mengoperasikan aplikasi.

5.4.2 Communicativeness

Berikut ini adalah data mean dan standar deviasi Communicativeness Lazada dan BukaLapak dapat dilihat pada Tabel 5.9.

Tabel 5.9 Hasil Statistik Communicativeness

GROUP N Mean Std. Deviation Std. Error

Mean

COMMUNICATIVENESS LAZADA 11 374,45 23,905 7,208

BUKALAPAK 11 384,91 15,972 4,816

Berdasarkan Tabel dapat diketahui nilai mean Communicativeness untuk Lazada 374,45 dan nilai mean Communicativeness untuk BukaLapak 384,91. Sedangkan standar deviasi Lazada 23,905 dan standar deviasi BukaLapak 15,972. Nilai tersebut kemudian digunakan untuk menghitung nilai FHitung dan THitung dengan menggunakan Persamaan 2.1, Persamaan 2.2 dan Persamaan 2.3, sehingga dapat diketahui hasil UjiT nya seperti pada Tabel 5.10 berikut.

Tabel 5.10 Hasil Uji T Independent Communicativeness

Levene's Test for

Equality of Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t Df

Sig. (2-

tailed)

Mean Differen

ce

Std. Error

Difference

95% Confidence Interval of the

Difference

Lower Upper

COMMUNICATIVENESS Equal variances assumed

,147 ,706 -1,206 20 ,242 -10,455 8,668 -28,537 7,628

Equal variances not assumed

-1,206 17,444 ,244 -10,455 8,668 -28,708 7,799

Berdasarkan Tabel 5.10 dapat dilihat nilai FHitung = 0,147 dan FTabel = 4.35 sehingga Fhitung < FTabel. FTabel di dapat dengan melihat N1 = df dan N2 = jumlah variabel. Nilai Sig. F = 0,706 dan Sig. level 0.05, sehingga Sig. F > Sig.level. Dari hasil tersebut maka dapat diasumsikan data tersebut memiliki varians data yang sama. Oleh karena itu, nilai Thitung yang diperhatikan adalah nilai Thitung pada baris atas (Equal variances assumed).

Page 63: ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN …repository.ub.ac.id/3219/1/Tegar Wahyudi.pdf · 2020. 4. 21. · ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN KEMUDAHAN TRANSAKSI

50

Nilai Thitung = -1,206 dan TTabel =2.063, sehingga Thitung < TTabel. TTabel di dapat dengan melihat df dan Pr = sig.level pada Tabel. Jika dilihat nilai Sig. T= 0,242 dan Sig. level = 0.05, sehingga Sig .T > Sig. level. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa pernyataan H0 diterima dan pernyataan H1 ditolak. H0 diterima berarti µ1 = µ2, yang berarti tidak terdapat perbedaan anatara Lazada dan BukaLapak dilihat dari segi kesesuaian antara data (input) yang dimasukkan dengan hasil dari data yang ditampilkan (output).

5.4.3 Training

Berikut ini adalah data mean dan standar deviasi Training Lazada dan BukaLapak dapat dilihat pada Tabel 5.11.

Tabel 5.11 Hasil Statistik Training

GROUP N Mean Std. Deviation Std. Error

Mean

TRAINING LAZADA 5 271,00 169,043 75,598

BUKALAPAK 5 240,80 131,260 58,701

Berdasarkan Tabel 5.11 dapat diketahui nilai mean Training untuk Lazada 271,00 dan nilai mean Training untuk BukaLapak = 240,80. Sedangkan standar deviasi Lazada = 169,043dan standar deviasi BukaLapak = 240,80. Nilai tersebut kemudian digunakan untuk menghitung nilai FHitung dan THitung dengan menggunakan Persamaan 2.1, Persamaan 2.2 dan Persamaan 2.3, sehingga dapat diketahui hasil UjiT nya seperti pada Tabel 5.12 berikut.

Tabel 5.12 Hasil Uji T Indepenent Training

Levene's Test for

Equality of Variances t-test for Equality of Means

F Sig. T df

Sig. (2-

tailed)

Mean Differen

ce

Std. Error Differenc

e

95% Confidence Interval of the

Difference

Lower Upper

TRAINING Equal variances assumed

,846 ,385 ,316 8 ,760 30,200 95,713 -190,514 250,914

Equal variances not assumed

,316 7,537 ,761 30,200 95,713 -192,894 253,294

Berdasarkan Tabel 5.12 dapat dilihat nilai FHitung = 0,846 dan FTabel = 5,32, FTabel di dapat dengan melihat N1 = df dan N2 = jumlah variabel pada Tabel. sehingga Fhitung < FTabel. Nilai Sig. F = 0,385 dan Sig. level 0.05, sehingga Sig. F > Sig.level. Dari hasil tersebut maka dapat diasumsikan data tersebut memiliki varians data yang sama. Oleh karena itu, nilai Thitung yang diperhatikan adalah nilai Thitung pada baris atas (Equal variances assumed).

Page 64: ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN …repository.ub.ac.id/3219/1/Tegar Wahyudi.pdf · 2020. 4. 21. · ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN KEMUDAHAN TRANSAKSI

51

Nilai Thitung = 0,316 dan TTabel =2.306, sehingga Thitung < TTabel. TTabel di dapat dengan melihat df dan Pr = sig.level pada tabel. Jika dilihat nilai Sig. T = 0,760 dan Sig. level = 0.05, sehingga Sig .T > Sig. level. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa pernyataan H0 diterima dan pernyataan H1 ditolak. H0 diterima berarti µ1 = µ2, Aplikasi Lazada sama dengan aplikasi BukaLapak dilihat dari segi kemudahaan penguna baru dalam mengoperasikan sistem.

5.5 Hasil Rata-rata Tiap Pertanyaan

Hasil jawaban responden akan di jumlah dan di rata-rata pada setiap pertanyaan. Dari hasil rata-rata tersebut akan di dapat nilai tiap pertanyaan. Untuk rata-rata nilai setiap pertanyaan untuk Operability dapat dilihat pada Tabel 5.13.

Tabel 5.13 Rata-rata Kusioner Operability

KODE RATA-RATA

LAZADA BUKALAPAK

OP1 4,0885 3,93

OP2 4,12 3,96

OP3 3,98 3,93

OP4 3,86 3,77

OP5 3,57 3,52

OP6 4 3,78

OP7 3,73 3,71

OP8 4,06 4,01

OP9 4,06 3,87

OP10 3,743 3,61

Dari tabel 5.13 dapat dibaca OP1 untuk Lazada di dapat rata-rata jawaban responden sebesar 4,0885 yang berarti fitur transaksi pada Lazada sudah baik dalam melakukan pembelian barang. Untuk OP2 didapat rata-rata sebesar 4,12 yang berarti tampilan fitur transaksi pada Lazada sudah baik. Untuk OP3 didapat rata-rata 3,98 yang berarti tataletak pada fitur transaksi sudah baik. Untuk OP6 di dapat rata-rata 4 yang berarti dalam memberikan petunjuk transaksi sudah baik. Untuk OP8 di dapat rata-rata sebesar 4,06 yang berarti bahasa yang digunakan pada fitur transaksi di Lazada sudah dikatakan baik. Untuk OP9 di dapat rata-rata 4,06 yang berarti menu yang ada pada fitur transaksi dapat dikatakan baik dari segi tata letak.

Sedangkan untuk BukaLapak pada pernyataan OP1 di dapat rata-rata jawaban responden sebesar 3,93 yang berarti fitur transaksi pada BukaLapak sudah baik

Page 65: ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN …repository.ub.ac.id/3219/1/Tegar Wahyudi.pdf · 2020. 4. 21. · ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN KEMUDAHAN TRANSAKSI

52

dalam melakukan pembelian barang. Untuk OP2 didapat rata-rata sebesar 3,96 yang berarti tampilan fitur transaksi pada BukaLapak sudah baik. Untuk OP6 di dapat rata-rata 3,78 yang berarti dalam memberikan petunjuk transaksi sudah baik. Untuk OP8 di dapat rata-rata sebesar 4,01 yang berarti bahasa yang digunakan pada fitur transaksi di BukaLapak sudah dikatakan baik. Untuk OP9 di dapat rata-rata 3,87 yang berarti menu yang ada pada fitur transaksi dapat dikatakan baik dari segi tataletak.

Tabel 5.14 Rata-rata Kusioner Communicativeness

KODE RATA-RATA

LAZADA BUKALAPAK

CM1 3,549 3,93

CM2 3,283 3,77

CM5 4,26 4,17

CM6 3,73 3,8

CM7 3,76 3,84

CM8 3,66 3,62

CM9 3,65 3,68

CM10 3,805 3,88

CM12 3,637 3,75

CM13 3,699 3,82

CM14 3,761 3,62

Pada tabel 5.14 merupakan rata-rata hasil Communicativeness yang dapat di baca, untuk CM5 di dapat rata-rata sebesar 4,26 yang artinya pengguna dapat melihat detai transaksi dengan baik. Untuk CM6 di dapat rata-rata sebesar 3,73 yang artinya pengguna dapat mengerti setiap tombol di fitur transaksi Lazada dengan baik. Untuk CM11 di dapat rata-rata sebesar 3,805 artinya pengguna mendapat kode transaksi dengan baik. Untuk CM14 di dapatkan rata-rata sebesar 3,761 yang berarti pengguna mengetahu bahwa ada data output yang harus di buka di media lain dengan baik.

Sedangkan BukaLapak CM1 mendapat rata-rata 3,93 yang berarti data diri yang di inputkan pada saat transaksi dapat dikatakan baik. Untuk CM5 di dapat rata-rata sebesar 4,17 yang artinya pengguna dapat melihat detai transaksi dengan baik. Untuk CM6 di dapat rata-rata sebesar 3,8 yang artinya pengguna dapat mengerti setiap tombol di fitur transaksi BukaLapak dengan baik. Untuk CM7 di dapat rata-rata sebesar 3,84 yang artinya pengguna dapat melihat Detail transaksi pada media lain dengan baik. Untuk CM11 di dapat rata-rata sebesar 3,88 yang artinya pengguna mendapat kode transaksi dengan baik. Untuk CM12

Page 66: ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN …repository.ub.ac.id/3219/1/Tegar Wahyudi.pdf · 2020. 4. 21. · ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN KEMUDAHAN TRANSAKSI

53

di dapat rata-rata sebesar 3,75 yang artinya pengguna mengetahui data inputan dan output dengan baik. Untuk CM13 di dapat rata-rata 3,82 yang artinya output pesan kesalahan yang muncul akibat salah input pengguna beroprasi dengan baik.

Tabel 5.15 Rata-rata Task Training

KODE RATA-RATA

LAZADA BUKALAPAK

TR1 5,55 detik 7,15 detik

TR2 6,55 detik 6,25 detik

TR3 20,3 detik 18,9 detik

TR4 24,5 detik 19,45 detik

TR5 10,85 detik 8,45 detik

Dapat dilihat pada Tabel 5.15 di dapat TR1 Lazada lebih cepat dengan mendapat rata-rata 5,55 detik di banding BukaLapak yang mendapat rata-rata 7,15 detik yang artinya Lazada lebih cepat dalam memasukan barang ke keranjang belanja. Untuk TR2 Lazada mendapatkan rata-rata 6,55 detik dan BukaLapak mendapat rata-rata 6,25 detik yang artinya BukaLapak lebih cepat saat masuk ke fitur transaksi. Untuk TR3 Lazada mendapatkan rata-rata 20,3 dan BukaLapak mendapatkan rata-rata 18,9 yang artinya pengguna lebih cepat menambahkan alamat pada aplikasi BukaLapak. Untuk TR4 Lazada mendapat rata-rata 24,5 detik sedangkan BakaLapak mendapat 19,45 detik yang artinya penggunalebih cepat menyelesaikan transaksi pada aplikasi BukaLapak. Untuk TR5 Lazada mendapatkan rata-rata 10,85 detik dan BukaLapak mendapat rata-rata 8,45 detik yang artinya pengguna lebih cepat menemukan Detail transaksi di aplikasi BukaLapak.

Page 67: ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN …repository.ub.ac.id/3219/1/Tegar Wahyudi.pdf · 2020. 4. 21. · ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN KEMUDAHAN TRANSAKSI

54

BAB VI PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan proses pelaksanaan pengujian, analisis hasil hingga pembahasan, maka hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Tidak terdapat perbedaan pada matrik Operability antara Lazada dan BukaLapak dilihat dari segi kemudahan pengguna dalam mengoperasikan aplikasi pada fitur transaksi. Secara deskriptif hasil tanggapan dari responden menyatakan bahwa Operability pada aplikasi BukaLapak dan Lazada sama-sama memiliki nilai rata-rata 4, hal ini diartikan bahwa Operability untuk aplikasi Lazada dan aplikasi Bukalapak baik.

2. Tidak terdapat perbedaan pada matrik Communicativeness antara aplikasi Lazada dan aplikasi BukaLapak dilihat dari segi kesesuaian antara data (input) yang dimasukkan dengan hasil dari data yang ditampilkan (output) pada fitur transaksi. Secara deskriptif hasil tanggapan dari responden menyatakan bahwa Operability pada aplikasi BukaLapak dan Lazada sama-sama memiliki nilai rata-rata 4, hal ini diartikan bahwa Operability untuk aplikasi Lazada dan aplikasi Bukalapak baik.

3. Tidak terdapat perbedaan pada matrik Training antara Lazada dan BukaLapak dilihat dari segi kemudahaan pengguna baru dalam mengoperasikan aplikasi pada fitur transaksi. Secara deskriftif perolehan waktu partisipan lebih cepat menyelesaikan tugas yang ada pada aplikasi BukaLapak dari pada tugas yang ada pada aplikasi Lazada.

6.2 Saran

Dalam penelitian ini masih terdapat kekurangan. Oleh sebab itu untuk penelitian selanjutnya perlu diadakan perbaikan agar hasil penelitian menjadi lebih akurat. Berikut saran perbaikan yang dapat dilakukan pada penelitian selanjutnya:

1. Dalam penelitian selanjutnya gunakan ukuran selain waktu dalam melakukan Task dan juga pertimbangkan jumlah partisipan yang akan berpartisipasi.

2. Pada pengambilan data Training gunakan literatur lain atau pelajari referensi yang terkait teori McCalls dalam metode pengambilan data.

Page 68: ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN …repository.ub.ac.id/3219/1/Tegar Wahyudi.pdf · 2020. 4. 21. · ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN KEMUDAHAN TRANSAKSI

55

DAFTAR PUSTAKA

Agarwal. 2010. Software Engineering and Testing. Sudbury : Jones and Baertlett.

Mulyanto, A. 2016. Pengujian Sistem Informasi Akademik Menggunakan Mccall’s Software Quality Framework. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga.

Andi. 2006. Apa & Bagaimana E-commerce. Yogyakarta: Wahana Komputer.

Deni, D., Deden, H.P., 2013. Desain dan pemograman website. DIterbikan PT remaja rosdakarya.

Frankel. 2007. How to Design and Evaluate Research and Education. Crwonhelm.Ltd. London.

Frederick. 2017. Ulasan Tentang Lazada. [online] Tersedia di : http://trustedcompany.com/id/ulasans-Lazada.co.id [Diakses pada 9 Maret 2017]

Frederick. 2017. Ulasan Tentang BukaLapak. [online] Tersedia di : http://trustedcompany.com/id/ulasans-BukaLapak.com [Diakses pada 9 Maret 2017]

Hilina, A.S. 2016. Analisis Pengaruh Situss Web dengan Image Slider terhadap Pengalaman Pengguna. Skripsi. Universitas Brawijaya.

IEEE. 1990. Standard Glossary of Software Engineering Terminology. New York

Johanson, G.A., Brooks, G.P. 2009. Initial Scale Development: Sample Siza For Pilot Studies, [e-journal]. Tersedia di: <http://journals.sagepub.com/doi/abs/10.1177/0013164409355692?journalCode=epma> [Diakses 1 Mei 2017]

McCall dan Matsumoto. 1980. Software Quality Measurement Manual, Vol. II. Rome: Air Development Center

Mitra. 2014. Mengukur Efektivitas Social Media Bagi Perusahaan. Jakarta Barat.

Morissan, M. A., 2012. Metode Penelitian Survei. Jakarta: Kencana.

Safaat, N.H. 2012. Program Aplikasi Mobile Smartphone dan Tabelt PC Berbasis Android. Bandung : Penerbit Informatika.

Nielsen, J. 1994. Enhancing The Explanatory Power Of Usability Heuristics. Boston.

Pressman, R. 2000. Software Engineering A Practitioner's Approach 5 th edition, New York: Mc GrawHill.

Puspitasari, Rr.A.A. 2016. Analisis Perbedaan Usability Image Slider dan Dinamis Terhadap Proses Recall dan Recognition dalam Penggunaan Web. Malanh :Universitas Brawijaya.

Putra, Z.F., Sholeh, M., Widyastuti, N. 2014. Analisis Kualitas Layanan Website BTKP-DIY Menggunakan Metode Webqual 4.0, [e-journal]. Tersedia di: <http://download.portalgaruda.org/article.php?article=293176&val=6284&

Page 69: ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN …repository.ub.ac.id/3219/1/Tegar Wahyudi.pdf · 2020. 4. 21. · ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN KEMUDAHAN TRANSAKSI

56

title=ANALISIS%20KUALITAS%20LAYANAN%20WEBSITE%20BTKP-DIY%20MENGGUNAKAN%20METODE%20WEBQUAL%204.0> [Diakses 18 Februari 2017]

Raharjo, S. 2015. Cara Uji Normalitas Shapiro Wilk dengan SPSS Lengkap. [Online] Tersedia di: http://www.spssIndonesia.com/2015/05/cara-Ujinormalitasshapiro-wilk-dengan.html [Diakses 14 April 2017].

Ramli. 2010. Sistem Manajemen Keselamatan & Kesehatan Kerja. Jakarta: Dian Rakyat.

Rochman, S. 2016. Marketing Keputusan Pembelian. Universitas Gunadarma.

Santoso, I. 2010. Statistik Parametrik. 1st ed. [ebook] Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Tersedia di: https://books.google.co.id/books?hl=en&lr=&id=fVNbamuPVugC&oi=fnd&pg=PR5&dq=Ujit+bab+2&ots=A-9D_srToz&sig=kUhil55PzGqyuS4EabLmcHR5bc&redir_esc=y#v=onepage&q=Ujit%20bab%202&f=false [Diakses 14 April 2017].

Saputra, H. 2017. Pengembangan Model Pengaruh Customer Ulasan Dan Emotional Design Terhadap Customer Intention Untuk Melakukan Repeat Purchase Pada Online Store. Thesis: Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Satu, V. Panduan Belajar Dan Evaluasi Sosiologi, [e-book]. 2009. Tersedia di: <https://books.google.co.id/books?id=a8wIcLMX3TsC&printsec=frontcover&hl=id#v=onepage&q&f=false> [Diakses 17 Februari 2017]

Satriyo, R N. 2013. Cara Menghitung Uji Validitas Dan Uji Reliabilitas Instrumen Skripsi Kuantitatif dengan SPSS. Tersedia di: http://devamelodica.com/cara-menghitung-Ujivaliditas-dan-Ujireliabilitas-instrumen-skripsi-kuantitatif-dengan-spss/ [Diakses 7 Juni 2017].

Sastramihardja, H., Hapsari, I.N., Neri, I.A. 2008. Pengukuran Usability Dengan Sarana Task Model Dalam User Center Software Development. [Online] Tersedia di: http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/13208139144.pdf [Diakses tanggal 7 Juli 2011]

Sevilla, Consuelo G. et. al (2007). Research Methods. Rex Printing Company. Quezon City.

Simarmata, Janner. 2006. Pengenalan Teknologi Komputer dan Informasi. Yogyakarta : Andi Offset.

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2011. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Page 70: ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN …repository.ub.ac.id/3219/1/Tegar Wahyudi.pdf · 2020. 4. 21. · ANALISIS PENGUJIAN USABILITY UNTUK MEMBANDINGKAN KEMUDAHAN TRANSAKSI

57

Suparyanto, 2010. Uji Validitas Kuesioner Penelitian. [Online] Tersedia di: http://dr-suparyanto.blogspot.co.id/2010/12/Ujivaliditas-kuesioner-penelitian.html [Diakses 9 April 2017]

Umar. 2009. Metode Riset Bisnis. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Xenos, M. 2001. Usability Perspective in Software Quality. Cyprus.

Yani. 2013. Pengujian Usability untuk Meningkatkan Antarmuka Aplikasi Mobile. Bogor: Kampus Dramarga.

Walpole, R. E., Myers, R. H., Myers, S. L., & Ye, K. 2011. Probability & Statistics for Engineers & Scientists. Ninth Edition. United States of America: Pearson Education, inc.

Walpole, R. E. 1993. Pengantar Statistika. Edisi Ke-3. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Widiastuti, D.A. Analisis kualitas layanan website E-commerce terhadap kepuasan pengguna menggunakan metode webqual 4.0. Malang: Universitas Brawijaya.

Widyanto, J. 2012. SPSS For Windows. Surakarta: Badan Penerbit-FIKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta. Tersedia di: http://www.konsistensi.com/2013/04/Ujireliabilitas-data-dengan-spss.html [Diakses 7 Juni 2017].

Wijaya, D.N. 2014. Analisis Usability Hasil Kajian Media Pembelajaran ICT-EQEP Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Xenos, M. 2001. Usability Perspective in Software Quality. Cyprus: Computer Technology Institute.