ANALISIS PENGGUNAAN METODE ACTIVITY BASED COSTING …
Transcript of ANALISIS PENGGUNAAN METODE ACTIVITY BASED COSTING …
307
ANALISIS PENGGUNAAN METODE ACTIVITY BASED
COSTING DALAM MENENTUKAN TARIF SUMBANGAN
PENGEMBANGAN PENDIDIKAN, DANA PENGEMBANGAN
PENDIDIKAN DAN UANG PANGKAL PENDIDIKAN (STUDI KASUS PADA TK PERGURUAN ISLAM RAUDLATUL JANNAH
SIDOARJO)
Eka Yuli Wulandari, Kusni Hidayati, Mahsina
Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya
ABSTRAK
Dalam penyelenggaraan pendidikannya salah satu komponen yang dikelola oleh
sekolah adalah biaya pendidikan yang meliputi SPP, DPP dan Uang Pangkal
Pendidikan.Penelitian ini dilakukan untuk memberikan alternatif penentuan tarif SPP,
DPP dan Uang Pangkal Pendidikan berdasarkan metode Activity Based Costing agar
lebih akurat. Hasil penelitian menunjukkan, tarif yang digunakan TK Perguruan Islam
Raudlatul Jannah saat ini kurang akurat karena perhitungan biaya tidak dikelompokkan
seperti metode ABC. Sehingga diperoleh hasil pembayaran SPP setiap bulan menurut
metode yang diterapkan TK Raudlatul Jannah dengan metode ABC untuk unit TK A
terjadi undercost sebesar Rp 18.563,00, sedangkan untuk unit TK B terjadi undercost
sebesar Rp 14.083,00. Dan untuk pembayaran DPP pada TK A terjadi overcost sebesar
Rp 121.000,00 sedangkan untuk TK B terjadi overcost sebesar Rp 84.000,-. Sedangkan
dana uang pangkal yang dikeluarkan mengalami overcost sebesar Rp 77.564,00.
Kata Kunci : Activity Based Costing, SPP, DPP, Uang Pangkal
ABSTRACT
In the organization of education one of the components that are managed by the
school is the education costs include SPP, DPP and Entry Tuition Fee. This study was
conducted to provide an alternative to the determination of tuition rates, the DPP and
the Initial Education based method of Activity Based Costing the rates charged to
parents more accurate. The results showed, the rates used Kindergarten Perguruan
Islam Raudlatul Jannah is currently not accurate because the calculation of costs not
classified as ABC method. Thus obtained results of the comparison of funds must be
spent by parents for tuition payments each month according to the method adopted
Kindergarten Raudlatul Jannah by the ABC method for unit Kindergarten A occurs
undercost Rp 18.563,-, while the unit happened undercost Kindergarten B Rp 14.083,-.
And the amount spent for the payment of the DPP on Kindergarten A occurs overcosted
Rp 121.000,- while for Kindergarten B occurs overcosted Rp 84.000,-. Meanwhile,
entry tuition fee spent experiencing overcosted Rp 77.564,-.
Keywords: Activity Based Costing, SPP, DPP, Entry Tuition Fee
PENDAHULUAN
Perekonomian suatu negara tergantung pada industri - industri, khususnya
industri jasa salah satunya pendidikan. Pendidikan merupakan salah satu faktor dalam
308
berkembangnya pembangunan suatu negara. Setiap orang berhak memperoleh
pendidikan yang layak, seperti yang dikatakan Ki Hajar Dewantoro bahwa pendidikan
itu seumur hidup. Lembaga pendidikan yang umum di masyarakat adalah sekolah. Dulu
sekolah milik pemerintah atau yang sering disebut negeri sangat populer tetapi sekarang
sekolah swasta yang bertaraf nasional bahkan internasional sangat berkompetitif dalam
melayani masyarakat.
Dengan fasilitas dan kualitas tenaga pengajar yang baik, sekolah mampu
menyiapkan dan menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas bagi generasi
penerus bangsa. Kualitas sekolah bisa berfluktuasi kadang meningkat kadang menurun
tergantung kepekaan sekolah terhadap kritik, saran dan tuntutan konsumen demi
kemajuan sekolah. Semua itu tidak lepas dari keputusan manajemen yang berhak
menentukan kebijakan–kebijakan demi kelangsungan sekolah di masa yang akan
datang. Dalam sekolah swasta kasus yang sering muncul adalah kenaikan tarif
Sumbangan Pengembangan Pendidikan (SPP), Dana Pengembangan Pendidikan (DPP)
dan Uang Pangkal Pendidikan dari tahun ke tahun.
Berdasarkan UU Sistem Pendidikan Nasional, biaya pendidikan terdiri dari tiga
komponen:
1. Biaya operasional yaitu biaya yang digunakan untuk menunjang kegiatan sekolah.
2. Biaya Personalia yaitu biaya yang digunakan untuk memenuhi kelengkapan sekolah,
misalnya transportasi.
3. Biaya investasi yaitu biaya jangka panjang yang digunakan untuk pengembangan
sekolah, misalnya pembangunan sekolah.
Perguruan Islam Raudlatul Jannah adalah salah satu sekolah swasta di Sidoarjo
dan telah berkembang menjadi suatu lembaga pendidikan yang mencakup Tempat
Penitipan Anak (TPA), Toodler Class (TC), Play Group (PG), Taman Kanak-Kanak
(TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Dalam penyelenggaraan pendidikan, salah satu komponen yang dikelola oleh
sekolah adalah biaya pendidikan yang meliputi SPP, DPP dan Uang Pangkal. Ketiganya
berperan penting dalam menunjang keberhasilan pelaksanaan pendidikan. Metode yang
digunakan dalam Taman Kanak-Kanak (TK) Perguruan Islam Raudlatul Jannah dalam
menetapkan biaya pendidikan adalah dengan mengalokasikan biaya tetap dan biaya
tidak tetap. Karena biaya yang terus meningkat akan mengurangi jumlah konsumen,
309
sehingga diadakan subsidi silang antar instansi untuk menangani kekurangan pada salah
satu instansi. Dengan menggunakan metode Activity Based Costing peneliti berharap
pemasukan dan pengeluaran akan seimbang dan akan diketahui secara pasti omzet
maupun biaya setiap periode.
Perhitungan biaya SPP, DPP dan Uang Pangkal Pendidikan pada TK Perguruan
Islam Raudlatul Jannah menjadi salah satu permasalahan dalam penentuan tarifnya.
Penelitian ini dilakukan untuk memberikan alternatif penentuan tarif SPP, DPP dan
Uang Pangkal Pendidikan berdasarkan metode Activity Based Costing. Dari latar
belakang diatas peneliti tertarik untuk menyusun judul skripsi dengan judul :
“Analisis Penggunaan Metode Activity Based Costing Dalam Menentukan Tarif
Sumbangan Pengembangan Pendidikan, Dana Pengembangan Pendidikan Dan
Uang Pangkal Pendidikan” (Studi Kasus Pada TK Perguruan Islam Raudlatul
Jannah Sidoarjo).
METODE PENELITIAN
Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Sugiyono
(2011:15), menyimpulkan bahwa metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian
yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi
obyek yang alamiah (sebagai lawannya eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai
instrument kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan
snowbaal, teknik pengumpulan dengan triangulasi (gabungan), analisis data bersifat
induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada
generalisasi.
Jenis dan Sumber Data
Jenis Data
Dalam setiap penelitian, selain menggunakan metode yang tepat juga diperlukan
kemampuan memilih metode pengumpulan data yang relevan. Data merupakan faktor
penting dalam penelitian.
Jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer dan data sekunder.
310
a. Data primer
Data dikumpulkan sendiri oleh peneliti langsung dari sumber pertama atau tempat
objek penelitian dilakukan. Yaitu dengan wawancara dengan Kepala Yayasan,
Kepala Sekoah, Petugas Tata Usaha TK, Bagian Keuangan dan beberapa wali murid
di TK Perguruan Islam Raudlatul Jannah.
b. Data sekunder
Data ini dapat ditemukan dengan cepat. Dalam penelitian ini yang menjadi sumber
data sekunder adalah literatur, artikel, jurnal serta situs di internet yang berhubungan
dengan penentuan tarif dengan metode activity based costing.
Sumber Data
Sumber data adalah segala sesuatu yang dapat memberikan informasi mengenai
data, yaitu dari perseorangan, kelompok dan lembaga. Atau dengan kata lain sumber
data adalah subjek dari mana data diperoleh.
Batasan dan Asumsi Penelitian
Batasan Penelitian
Adapun batasan penelitian ini adalah pada penentuan tarif Sumbangan
Pengembangan Pendidikan (SPP), Dana Pengembangan Pendidikan (DPP) dan Uang
Pangkal Pendidikan yang hanya dalam internal TK Perguruan Islam Raudlatul Jannah.
Asumsi Penelitian
Sugiyono (2008:38) asumsi penelitian adalah anggapan dasar tentang suatu hal
yang dijadikan pijakan berfikir dan bertindak dalam melaksanakan penelitian. Asumsi
penelitian dalam penelitian ini adalah :
a. Penetapan tarif Sumbangan Pengembangan Pendidikan (SPP), Dana Pengembangan
Pendidikan (DPP) dan Uang Pangkal Pendidikan ditentukan berdasarkan segala
aktivitas dan kegiatan dalam proses belajar mengajar dan juga berdasarkan biaya
operasional sekolah.
b. Penggunaan dana SPP, DPP dan uang pangkal berdasarkan anggaran yang telah
ditentukan sebelum kegiatan dan operasional.
Unit Analisis
Unit analisis yang dijadikan bahan kajian dalam penelitian ini adalah :
1. Buku-buku yang membahas tentang activity based costing.
2. Aktivitas dan kegiatan operasional TK Perguruan Islam Raudlatul Jannah.
311
Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data-data yang lebih akurat dalam melaksanakan penelitian,
maka penulis menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut:
1. Penelitian Lapangan
Penelitian lapangan yaitu penelitian yang dilakukan secara langsung dengan pihak
yang berwenang dalam perusahaan guna memperoleh informasi yang terkait dengan
objek penelitian.Untuk memperoleh data-data yang diperlukan dalam penelitian ini,
maka peneliti menggunakan tiga teknik, yaitu: Wawancara, Observasi dan
Dokumentasi.
2. Penelitian Kepustakaan
Yaitu penelitian yang dilakukan guna memperoleh pengetahuan dan landasan teori
dari berbagai literatur, referensi dan hasil penelitian yang berhubungan dengan objek
penelitian.
Teknik Analisis Data
Analisis data dimulai dengan melakukan wawancara mendalam dengan informan.
Setelah melakukan wawancara, peneliti membuat transkip hasil wawancara dengan cara
memutar kembali rekaman wawancara kemudian menuliskan kata- kata yang sesuai
dengan apa yang ada direkaman tersebut. Setelah peneliti menulis hasil wawancara ke
dalam transkip, selanjutnya peneliti membuat reduksi data dengan cara abstraksi, yaitu
mengambil data yang sesuai dengan konteks penelitian dan mengabaikan data yang
tidak diperlukan.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Permasalahan Yang Dihadapi Oleh TK Raudlatul Jannah
Dalam menentukan besarnya tarif Sumbangan Pengembangan Pendidikan (SPP),
Dana Pengembangan Pendidikan (DPP) dan Uang Pangkal Pendidikan masih
menggunakan perhitungan biaya dengan metode tradisional. Sementara perhitungan
biaya tradisional dianggap kurang efisien dalam penentuan tarif Sumbangan
Pengembangan Pendidikan (SPP), Dana Pengembangan Pendidikan (DPP) dan Uang
Pangkal Pendidikan karena pembebanan biaya hanya menggunakan satu pemicu biaya (
cost drive ). Selain itu pemicu biaya juga didasarkan pada keadaan ekonomi masyarakat,
kebijakan silang dan tarif pesaing. Dalam pembebanan biaya pada TK Raudlatul Jannah
312
akan mengalami distorsi biaya, sehingga menimbulkan undercost maupun overcost pada
tarif SPP, DPP dan Uang Pangkal Pendidikan.
Metode activity based costing merupakan metode alternatif yang dapat
digunakan oleh TK Raudlatul Jannah dalam menentukan tarif SPP, DPP dan Uang
Pangkal Pendidikan. Metode ini merupakan suatu metode yang membebankan biaya
berdasarkan aktivitas-aktivitas dengan menggunakan beberapa pemicu biaya (cost
driver).
Hasil perhitungan dan perbandingan tarif SPP, DPP dan Uang Pangkal
Pendidikan pada TK Perguruan Islam Raudlatul Jannah dengan metode activity based
costing adalah sebagai berikut:
Tabel 1. Pengeluaran Tetap TK Raudlatul Jannah ( TK A )
No. Jenis Pengeluaran Keterangan
Jumlah
unit
Biaya
satuan
waktu
pemby. Per tahun
1 Biaya Tenaga Kerja
Kepala Sekolah 1 1.750.000 1 bulan 22.750.000
Waka Kurikulum 1 1.250.000 1 bulan 16.250.000
Waka Sarana Prasarana 1 1.250.000 1 bulan 16.250.000
Guru Bimbingan Konseling 1 1.000.000 1 bulan 13.000.000
Wali Kelas 3 2.250.000 1 bulan 87.750.000
Guru Kelas 3 2.100.000 1 bulan 81.900.000
Tenaga Administrasi 1 875.000 1 bulan 11.375.000
Petugas Kebersihan 2 625.000 1 bulan 16.250.000
Satpam 2 750.000 1 bulan 19.500.000
2 Biaya Listrik & Air
3.500.000 1 bulan 42.000.000
3 Biaya Telepon dan Internet
1.450.000 1 bulan 17.400.000
4 Biaya Makan Siang Karyawan 9 187.500 1 bulan 20.250.000
5 Biaya Makan Siang Karyawan 6 375.000 1 bulan 27.000.000
6 Iuran Rutin Organisasi 1 kali dalam 1 tahun 3.500.000
7 Kegiatan Keagamaan 1 kali dalam 1 tahun 10.000.000
8 Pengembangan Profesi Guru Dianggarkan 5.000.000
Total pengeluaran tetap 2015 415.175.000
Sumber : Peneliti (2016)
313
Tabel 2. Perhitungan Tarif SPP TK Raudlatul Jannah ( TK A dan TK B ) Pengalokasian Siswa Jumlah yang dialokasi Tarif SPP
SPP TK A 415.175.000 78 5.322.756 12 bulan 443.563
SPP TK B 417.675.000 75 5.569.000 12 bulan 464.083
Sumber : Peneliti (2016)
Tabel 3. Biaya Aktivitas Pengembangan TK Raudlatul Jannah
No. Jenis Pengeluaran Keterangan Jumlah
1 Renovasi Gedung TK
275.000.000
2 Pembelian AC 2 unit @ 4.500.000 8.500.000
3 Pembelian TV 32" 2 unit @ 3.100.000 6.200.000
4 Pembelian Alat-alat kebersihan
2.500.000
5 Pembuatan Taman
25.000.000
6 Pembangunan Kamar Mandi
42.500.000
7 Pembelian Kulkas 1 unit 2.500.000
8 Pembelian Karpet 3 pcs@ 750.000 1.750.000
Total 364.450.000
Sumber : Peneliti (2016)
Tabel 4. Pengeluaran Tetap TK Raudlatul Jannah ( TK B )
No. Jenis Pengeluaran Keterangan Jumlah
Unit Biaya satuan Waktu pemby Per tahun
1 Biaya Tenaga Kerja
Kepala Sekolah 1 1.750.000 1 bulan 22.750.000
Waka Kurikulum 1 1.250.000 1 bulan 16.250.000
Waka Sarana Prasarana 1 1.250.000 1 bulan 16.250.000
Guru Bimbingan Konseling 1 1.000.000 1 bulan 13.000.000
Wali Kelas 3 2.250.000 1 bulan 87.750.000
Guru Kelas 3 2.100.000 1 bulan 81.900.000
Tenaga Administrasi 1 875.000 1 bulan 11.375.000
Petugas Kebersihan 2 625.000 1 bulan 16.250.000
Satpam 2 750.000 1 bulan 19.500.000
2 Biaya Listrik & Air
3.500.000 1 bulan 42.000.000
3 Biaya Telepon dan Internet
1.450.000 1 bulan 17.400.000
4 Biaya Makan Siang Karyawan 9 187.500 1 bulan 20.250.000
5 Biaya Makan Siang Karyawan 6 375.000 1 bulan 27.000.000
6 Iuran Rutin Kedinasan 1 kali dalam 1 tahun 3.500.000
7 Kegiatan Keagamaan 1 kali dalam 1 tahun 10.000.000
8 Pengembangan Profesi Guru Dianggarkan 7.500.000
Total pengeluaran tetap 2015 417.675.000
Sumber : Peneliti (2016)
314
Tabel 5. Perhitungan Tarif DPP TK Raudlatul Jannah (TK A dan TK B) Pengalokasian Siswa Jumlah yang dialokasi Tarif DPP
DPP TK A 88.062.000 78 1.129.000 1 kali/ tahun 1.129.000
DPP TK B 91.200.000 75 1.216.000 1 kali/ tahun 1.216.000
Sumber : Peneliti (2016)
Tabel 6. Penghitungan Tarif Uang Pangkal TK Raudlatul Jannah Pengalokasian Siswa Jumlah yang dialokasi Tarif DPP
Uang Pangkal 364.450.000 78 364.450.000 1 kali 4.672.436
Sumber : Peneliti (2016)
Tabel 7. Perbandingan tarif SPP TK Raudlatul Jannah dengan metode ABC
Unit SPP
Keterangan TK RJ ABC
TK A 425.000 443.563 undercost 18.563
TK B 450.000 464.083 undercost 14.083
Sumber : Peneliti (2016)
315
Tabel 8. Alokasi Dana DPP (Kegiatan) TK Raudlatul Jannah (TK A )
No. Jenis Kegiatan Frekuensi
Harga
Satuan Jumlah
1 HUT Kemerdekaan RI 1 kali 10.000 10.000
2 Hari Ibu 1 kali 10.000 10.000
3 Perayaan Tema 1-3 1 kali 15.000 45.000
4 Perayaan Tema 4-6 1 kali 30.000 90.000
5 Pemeriksaan Kesehatan Umum 2 kali 15.000 30.000
6 Pemeriksaan Kesehatan Gigi 2 kali 15.000 30.000
7 SLC&Parenting 2 kali 5.000 10.000
8 Cetak Raport dan Foto 1 kali 60.000 60.000
9 Renang 4 kali 25.000 100.000
10 Makan Bersama 4 kali x 11 bulan 4.000 176.000
11 Majalah 12 kali 6.000 72.000
12 Hari Kartini 1 kali 10.000 10.000
13 Hari Bumi 1 kali 10.000 10.000
14 Hari Pahlawan 1 kali 10.000 10.000
15 Manasik Haji 1 kali 10.000 10.000
16 Hari Gizi 1 kali 10.000 10.000
17 Kegiatan Islami 4 kali 10.000 40.000
18 Tutup Tahun 1 kali 100.000 100.000
19 Ekstra Kurikuler 4 kali x 11 bulan 5.000 220.000
20 Lomba Anak 11 kali 5.000 55.000
21 LKS Dinas 2 kali 8.000 16.000
22 First Day School 1 kali 15.000 15.000
Total biaya tidak tetap/ siswa 1.129.000
Total biaya tidak tetap seluruh siswa TK A 88.062.000
Sumber : Peneliti 2016
Tabel 9. Perbandingan Tarif DPP TK Raudlatul Jannah dengan Metode
ABC
Sumber : Peneliti (2016)
Unit DPP
Keterangan TK RJ ABC
TK A 1.250.000 1.129.000 overcost 121.000
TK B 1.300.000 1.216.000 overcost 84.000
316
Tabel 10. Perbandingan Tarif Uang Pangkal TK RJ dengan Metode ABC
Sumber : Peneliti (2016)
Tabel 11
Alokasi Dana DPP (Kegiatan) TK Raudlatul Jannah (TKB)
No. Jenis Kegiatan Frekuensi
Harga
Satuan Jumlah
1 HUT Kemerdekaan RI 1 kali
10.000
2 Hari Ibu 1 kali
10.000
3 Perayaan Tema 1-3 1 kali 15.000 45.000
4 Perayaan Tema 4-6 1 kali 30.000 90.000
5 Pemeriksaan Kesehatan Umum 2 kali 15.000 30.000
6 Pemeriksaan Kesehatan Gigi 2 kali 15.000 30.000
7 SLC&Parenting 2 kali 5.000 10.000
8 Psikotest 1 kali
60.000
9 Renang 4 kali 25.000 100.000
10 Makan Bersama 4 kali x 11 bulan 4.000 176.000
11 Majalah 12 kali 6.000 84.000
12 Hari Kartini 1 kali
10.000
13 Hari Bumi 1 kali
10.000
14 Hari Pahlawan 1 kali
10.000
15 Manasik Haji 1 kali
10.000
16 Hari Gizi 1 kali
10.000
17 Kegiatan Islami 4 kali 10.000 40.000
18 Tutup Tahun 1 kali
100.000
19 Ekstra Kurikuler 4 kali x 11 bulan 5.000 220.000
20 Lomba Anak 11 kali 5.000 55.000
21 LKS Dinas 2 kali 8.000 16.000
22 First Day School 1 kali
15.000
23 Fandel dan Fandel 1 kali
75.000
Total biaya tidak tetap/ siswa
1.216.000
Total biaya tidak tetap seluruh siswa TK B
91.200.000
Sumber : Peneliti (2016)
SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan oleh penulis di TK
Raudlatul Jannah, dapat diambil kesimpulan bahwa perhitungan tarif SPP dengan
metode yang diterapkan TK Raudlatul Jannah saat ini diperoleh tarif SPP pada TK A
sebesar Rp 425.000,00 sedangkan pada TK B sebesar Rp 450.000,00. Dan untuk tarif
Unit Uang Pangkal
Keterangan TK RJ ABC
TK A 4.750.000 4.672.436 Overcost 77.564
317
DPP pada TK A sebesar Rp 1.250.000,00 sedangkan pada TK B sebesar Rp
1.300.000,00. Sedangkan untuk tarif uang pangkal pendidikan sebesar Rp 4.750.000,00.
Penentuan tarif tersebut dihitung berdasarkan kebijakan manajemen TK Raudlatul
Jannah.
Perhitungan tarif SPP, DPP dan Uang Pangkal dengan menggunakan metode
Activity Based Costing System pada TK Raudlatul Jannah diperoleh tarif sebesar Rp
443.563,00 pada TK A dan Rp 464.083,00 pada TK B. Tarif untuk DPP pada TK A
sebesar Rp 1.129.000,00 dan TK B sebesar Rp 1.216.000,00. Sedangkan untuk tarif
uang pangkal sebesar Rp 4.672.436,00. Perhitungan tarif menggunakan metode ini
memperhatikan segala aktivitas yang terjadi pada TK Raudlatul Jannah sehingga
diperoleh data yang akurat.
Terdapat perbedaan hasil perhitungan yang terjadi antara tarif SPP, DPP dan
Uang Pangkal TK Raudlatul Jannah saat ini dengan metode Activity Based Costing.
Dana yang harus dikeluarkan oleh orang tua siswa untuk pembayaran SPP setiap bulan
menurut metode yang diterapkan TK Raudlatul Jannah dengan metode ABC untuk unit
TK A terjadi undercost sebesar Rp 18.563,00, sedangkan untuk unit TK B terjadi
undercost sebesar Rp 14.083,00. Dan dana yang dikeluarkan untuk pembayaran DPP
pada TK A terjadi overcost sebesar Rp 121.000,00 sedangkan untuk TK B terjadi
overcost sebesar Rp 84.000,-. Sedangkan dana uang pangkal yang dikeluarkan
mengalami overcost sebesar Rp 77.564,00. Terjadinya undercost dikarenakan tarif yang
dibebankan TK Raudlatul Jannah lebih rendah daripada menurut perhitungan ABC,
sedangkan terjadinya overcost dikarenakan tarif yang dibebankan TK Raudlatul Jannah
lebih tinggi daripada menurut perhitungan ABC.
SARAN
Dalam hal ini, peneliti ingin memberikan alternatif pilihan kepada pihak
manajemen TK Raudlatul Jannah dalam menghitung tarif SPP yang berlaku dikemudian
hari dengan menggunakan metode Activity Based Costing. Dengan menggunakan
metode Activity Based Costing, pembebanan tarif SPP lebih sesuai dan tepat
berdasarkan aktivitas, perencanaan keuangan dan sumber yang diperoleh sehingga
kebutuhan dapat terpenuhi sesuai dengan anggaran yang tersedia dan jumlah konsumsi
yang dilakukan. Diharapkan dengan metode ABC, pertanggungjawaban atas
318
pengelolaan dana lebih jelas dan dapat mengurangi sifat ketergantungan terhadap
subsidi silang untuk memperbaiki laporan keuangan tiap unit sekolah agar mudah
dievaluasi.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, Firdaus,. dan Abdullah, Wasilah. 2012. “Akuntansi Biaya”. Edisi 3. Salemba
Empat, Jakarta.
Carter W.K dan Milton F.Ursy, 2006,”Akuntansi Biaya”, Jilid 1 Edisi Ke 13,
Terjemahan Krista, Salemba Empat, Jakarta.
Departemen Pendidikan Nasional 2010, Biaya Personalia dan Non Personalia,
http://www.sjdih.depkeu.go.id/fullText/2010/238~PMK.05~2010Per.HTM.
Efendi, Mochammad Soleh 2013,”Analisis Penerapan Activity Based Costing System
terhadap perhitungan harga pokok produksi sebagai metode penetapan harga
jual (studi kasus pada CV Naga Mas)”, Universitas Bhayangkara.
Garrison, dan Noreen. 2004. Akuntansi Manajerial. Jakarta : Salemba Empat.
Haris Herdiansyah 2012, Metode Penelitian Kualitatif untuk ilmu-ilmu sosial, Salemba
Humanika, Jakarta.
Hery, S.E., M.SI. 2012. Cara Mudah Memahami Akuntansi, Intisari Konsep Dasar
Akuntansi, Prenada, Jakarta.
Hongren, Charles T., Datar, Srikant M dan Foster, George 2006, Akuntansi Manajerial.
Salemba Empat, Jakarta.
http://www.jpnn.com/read/2012/09/05/138696/Pemerintah-Siapkan-Dana-Abadi-
Pendidikan-Rp10-T-
Ikatan Akuntan Indonesia 2007, Standar Akuntansi Keuangan, Salemba Empat, Jakarta.
Ikatan Akuntansi Indonesia, 2009, Standar Akuntansi Keuangan, Penerbit Salemba
Empat, Jakarta.
Iman 2010, Basis Kas dan Basis Akrual, From
http://imanfreelance.blogspot.co.id/2010/04/basis-kas-dan-basis akrual.html.
L.M. Samryn. 2014. Akuntansi Manajemen : “Informasi Biaya Untuk Mengendalikan Aktivitas Operasi dan Investasi”, Edisi Revisi, Kencana Prenada Media Group.
Mulyadi 2008, Sistem Akuntansi, Edisi Keempat, Salemba Empat, Jakarta.
319
Mulyadi dan Supriyono 2003, Pengantar Akuntansi, Edisi Kesatu, Universitas Terbuka,
Jakarta.
Mulyadi, 2007.”Activity Based Cost System UPP STIM YKPN, Yogyakarta.
Mulyadi, 2009, Akuntansi Biaya Edisi 5, Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen
YKPN.
Peraturan Pemerintah No. 19 (2005), Standar Nasional Pendidikan, Jakarta.
Peraturan Pemerintah No. 48 (2008), Biaya Pendidikan, Jakarta.From
http://www.wikiapbn.org/artikel/Dana_Pengembangan_Pendidikan_Nasional.2
008
Putro, Lugih Andoro 2014, “Analisis Penentuan Tarif Jasa Rawat Inap Dengan
Menggunakan Activity Based Costing System Pada RS.Bhayangkara Pusdik
Gasum Porong Sidoarjo”, Universitas Bhayangkara.
Soemarso, S.R. 2002. Pengantar Akuntansi, Edisi Kelima, Salemba Empat, Jakarta.
Sugiyono 2008, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R.D, Alfabeta, Bandung.
Sugiyono 2011, Metode Penelitian Bisnis, Alfabeta, Bandung.
Supriadi, Dedi 2010, Satuan Biaya Pendidikan Dasar dan Menengah, PT Remaja
Rosdakarya, Bandung.
Supriyono 2011, Akuntansi Biaya. Pengumpulan Biaya dan Penentuan Harga Pokok,
Buku 1 Edisi 2, BPFE, Yogyakarta.
Suryana 2008, Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah, Bandung.