ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DENGAN...

13
1 ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DENGAN MENGGUNAKAN METODE STATISTICAL PROCESS CONTROL (SPC) PADA UD.BAROKAH Moh Irfa’ Alif Tjahyo Purtomo Siti Muhimatul Khoiroh Program Studi Teknik Industri, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya [email protected] ABSTRAK UD. Barokah Mojokerto merupakan perusahaan yang memproduksi sandal slop yang tiap bulannya sering mengalami cacat. Sehingga mengakibatkan jumlah produk yang mengalami cacat setiap bulannya menjadi sangat bervariasi. Pada penelitian ini mengaplikasikan metode Statistical Process Control (SPC) dan SOP untuk kecacatan paling tinggi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa UD.Barokah terdapat tiga jenis kecacatan yaitu lem mengelupas, jahitan rusak dan perataan alas kaki. Kecacatan yang paling tinggi terjadi pada Lem mengelupas sebanyak 490 unit, kecacatan yang kedua adalah perataan alas kaki sebanyak 133 unit dan kecacatan yang terakhir adalah jahitan rusak sebanyak 100 unit dari semua jumlah produksi pada bulan Februari 2018 sebanyak 12800 unit. Dari hasil penelitian faktor yang menjadi penyebab-penyebab kecacatan adalah faktor material, manusia dan metode. Kata Kunci: Kualitas produk, Cacat, Statistical Process Control (SPC) ABSTRACT UD. Barokah Mojokerto is a company that produces slippers slippers every month often experience defects. So as to result in the number of defective products each month to be very varied. In this research apply Statistical Process Control method (SPC) and SOP for the highest disability. The results of this study indicate that UD.Barokah there are three types of disability that is glue peel, broken seam and alignment of footwear. The highest defect occurred in Lem peeled as many as 490 units, the second defect is a footwear alignment of 133 units and the last defect is damaged sutures as much as 100 units of all production amount in February 2018 as many as 12800 units. From the observation of factors that become the causes of disability is the material, human factors and methods. Keywords: Product quality, Disability, Statistical Process Control (SPC) PENDAHULUAN UD. Barokah adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan sandal yang terletak di Dsn. Ngerumek, Desa Karang Kedawang, RT 2 RW 2 Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto. Produk yang dihasilkan adalah sandal dngan berbagai variasi

Transcript of ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DENGAN...

Page 1: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DENGAN …industri.untag-sby.ac.id/backend/uploads/pdf/jurnal_TA_irfa.pdf · Peta Kendali p (p-Chart) Langkah selanjutnya setelah membuat histogram

1

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DENGAN

MENGGUNAKAN METODE STATISTICAL PROCESS CONTROL

(SPC) PADA UD.BAROKAH

Moh Irfa’ Alif

Tjahyo Purtomo

Siti Muhimatul Khoiroh

Program Studi Teknik Industri, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

[email protected]

ABSTRAK

UD. Barokah Mojokerto merupakan perusahaan yang memproduksi sandal slop yang

tiap bulannya sering mengalami cacat. Sehingga mengakibatkan jumlah produk yang

mengalami cacat setiap bulannya menjadi sangat bervariasi. Pada penelitian ini

mengaplikasikan metode Statistical Process Control (SPC) dan SOP untuk kecacatan

paling tinggi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa UD.Barokah terdapat tiga jenis

kecacatan yaitu lem mengelupas, jahitan rusak dan perataan alas kaki. Kecacatan yang

paling tinggi terjadi pada Lem mengelupas sebanyak 490 unit, kecacatan yang kedua

adalah perataan alas kaki sebanyak 133 unit dan kecacatan yang terakhir adalah jahitan

rusak sebanyak 100 unit dari semua jumlah produksi pada bulan Februari 2018 sebanyak

12800 unit. Dari hasil penelitian faktor yang menjadi penyebab-penyebab kecacatan adalah

faktor material, manusia dan metode.

Kata Kunci: Kualitas produk, Cacat, Statistical Process Control (SPC)

ABSTRACT

UD. Barokah Mojokerto is a company that produces slippers slippers every month

often experience defects. So as to result in the number of defective products each month to

be very varied. In this research apply Statistical Process Control method (SPC) and SOP

for the highest disability. The results of this study indicate that UD.Barokah there are three

types of disability that is glue peel, broken seam and alignment of footwear. The highest

defect occurred in Lem peeled as many as 490 units, the second defect is a footwear

alignment of 133 units and the last defect is damaged sutures as much as 100 units of all

production amount in February 2018 as many as 12800 units. From the observation of

factors that become the causes of disability is the material, human factors and methods.

Keywords: Product quality, Disability, Statistical Process Control (SPC)

PENDAHULUAN

UD. Barokah adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan sandal

yang terletak di Dsn. Ngerumek, Desa Karang Kedawang, RT 2 RW 2 Kecamatan Sooko,

Kabupaten Mojokerto. Produk yang dihasilkan adalah sandal dngan berbagai variasi

Page 2: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DENGAN …industri.untag-sby.ac.id/backend/uploads/pdf/jurnal_TA_irfa.pdf · Peta Kendali p (p-Chart) Langkah selanjutnya setelah membuat histogram

2

bentuk dan mengikuti tren jaman sekarang. Di penelitian ini produk yang di analisa adalah

sandal slop karena banyaknya permintaan oleh konsumen yang sandal slop. Di UD.

Barokah sendiri masih sering terdapat produk yang cacat.

Karena banyaknya kecacatan di bulan Februari maka data untuk menganalisis

pengendalian kualitas hanya data dari bulan Februari saja. Berikut data tabel produksi

bulan Februari 2018:

Tabel 1 Data jumlah produksi dan jumlah produk cacat bulan Februari 2018

Hari ke- Jumlah

Produksi

Jenis Kecacatan

Jumlah

Kecacatan

(unit)

Persentase

proporsi

cacat (%)

Lem

Mengelupas

(unit)

Jahitan

yang

Rusak

(unit)

Perataan

Alas

Kaki

(unit)

1 511 14 4 8 26 5,1

2 492 16 5 6 27 5,4

3 524 20 5 6 31 5,9

4 505 11 3 9 23 4,5

5 482 23 2 4 29 6.0

6 534 21 4 6 31 5,8

7 510 22 4 4 30 5,8

8 514 22 6 7 35 6,8

9 539 19 2 3 24 4,4

10 511 21 4 5 30 5,8

11 472 18 3 4 25 5,2

12 512 24 3 4 31 6,0

13 512 10 4 7 21 4,1

14 542 13 5 5 23 4,2

15 522 20 6 7 33 6,3

16 513 22 6 6 34 6,6

17 485 24 3 3 31 6,3

18 510 20 5 8 33 6,4

Page 3: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DENGAN …industri.untag-sby.ac.id/backend/uploads/pdf/jurnal_TA_irfa.pdf · Peta Kendali p (p-Chart) Langkah selanjutnya setelah membuat histogram

3

19 514 23 2 5 30 5,8

20 490 18 4 5 27 5,5

21 542 26 3 4 33 6,1

22 519 19 5 3 27 5,2

23 500 16 5 5 26 5,2

24 532 23 4 3 30 5,6

25 513 24 3 6 33 6,4

Total 12.800 490 100 133 723 5,6

Banyaknya jenis cacat tentu berpengaruh terhadap kualitas produk, selain itu kalau

kurang teliti dalam pengecekan mengakibatkan produk cacat terkirim pada konsumen.

Metode Statistical Process Control (SPC) cocok untuk penelitian ini. Adapun tujuan

penilitian dari tugas akhir ini adalah :

1. Mengidentifikasi faktor-faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya cacat produk.

2. Untuk menentukan perbaikan yang harus dilakukan dalam upaya meminimalkan

jumlah produk cacat

MATERI DAN METODE

Proses produksi adalah suatu proses membuat nilai produk menjadi ekonomi.

Didalam pembuatannya terjadi perubahan bentuk fisik maupun non fisik. Komposisi input

dan output harus diperhatikan dalam pembuatan proses produksi.

Kualitas sendiri merupakan proses yang berhubungan dengan barang, produk dan

jasa yang untuk memberi harapan konsumen dengan merasa puas kepada konsumen itu

sendiri. Dari baik tidaknya kualitas bisa dilihat dari dimensi, dimensi juga dapat

mebedakan apakah itu produk jasa atau produk manufaktur. Berikut merupakan macam-

macam dimensi: Performa, kehandalan, konformasi, fitur, perbaikan, daya tahan, dan

estetika.

Dalam kualitas dilakukan penegndalian kualitas agar untuk memenuhi tuntutan

pasar atau konsumen. Dengan adanya pengendalian kualitas bisa memnimalkan produk

yang tidak dinginkan atau bisa menekan bahkan menghilangkan produk cacat. Agar bisa

terealisasikan dibutuhkan kerjasama dalam semua lini perusahaan.

Page 4: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DENGAN …industri.untag-sby.ac.id/backend/uploads/pdf/jurnal_TA_irfa.pdf · Peta Kendali p (p-Chart) Langkah selanjutnya setelah membuat histogram

4

Pada penelitian ini mengaplikasikan metode Statistical Process Control (SPC) dan

Standart Operasional Procedure (SOP) untuk kecacatan paling tinggi. Dari hasil akan

didapatkan faktor apa saja yang menjadi penyebab kecacatan dan untuk menentukan

perbaikan apa yang harus dilakukan.

Gambar 1 Diagram alir penelitian

Mulai

Identifikasi Masalah

Studi Pustaka Studi Lapangan

Pengolahan Data

- Lembar Periksa (Check Sheet)

- Histogram

- Peta Kontrol P

- Digram Sebab Akibat

- Diagram Pareto

- SOP untuk tingkat kecacatan paling tinggi

Analisis Data

Kesimpulan dan Saran

Selesai

Pengumpulan Data - Jumlah produksi - Jumlah produk cacat - Mengidentifikasi macam-macam cacat

Observasi Wawancara

Page 5: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DENGAN …industri.untag-sby.ac.id/backend/uploads/pdf/jurnal_TA_irfa.pdf · Peta Kendali p (p-Chart) Langkah selanjutnya setelah membuat histogram

5

HASIL DAN PEMBAHASAN

Check Sheet

Langkah pertama yang dilakukan untuk menganilisis pengendalian kualitas adalah

dengan membuat tabel check sheet jumlah produksi dan jumlah cacat produk. Cara ini

berguna untuk mempermudah pengumpulan data. Data produksi selama bulan Februari

2018

Tabel 2 Data jumlah produksi dan jumlah produk cacat bulan Februari 2018

Hari ke- Jumlah

Produksi

Jenis Kecacatan

Jumlah

Kecacatan

(unit)

Persentase

proporsi

cacat (%)

Lem

Mengelupas

(unit)

Jahitan

yang

Rusak

(unit)

Perataan

Alas

Kaki

(unit)

1 511 14 4 8 26 5,1

2 492 16 5 6 27 5,4

3 524 20 5 6 31 5,9

4 505 11 3 9 23 4,5

5 482 23 2 4 29 6.0

6 534 21 4 6 31 5,8

7 510 22 4 4 30 5,8

8 514 22 6 7 35 6,8

9 539 19 2 3 24 4,4

10 511 21 4 5 30 5,8

11 472 18 3 4 25 5,2

12 512 24 3 4 31 6,0

13 512 10 4 7 21 4,1

14 542 13 5 5 23 4,2

15 522 20 6 7 33 6,3

16 513 22 6 6 34 6,6

17 485 24 3 3 31 6,3

18 510 20 5 8 33 6,4

Page 6: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DENGAN …industri.untag-sby.ac.id/backend/uploads/pdf/jurnal_TA_irfa.pdf · Peta Kendali p (p-Chart) Langkah selanjutnya setelah membuat histogram

6

19 514 23 2 5 30 5,8

20 490 18 4 5 27 5,5

21 542 26 3 4 33 6,1

22 519 19 5 3 27 5,2

23 500 16 5 5 26 5,2

24 532 23 4 3 30 5,6

25 513 24 3 6 33 6,4

Total 12.800 490 100 133 723 5,6

Sumber: Data primer yang diolah 2018

Berdasarkan Tabel 2 terlihat bahwa jumlah kecacatan produk di UD.Barokah

secara keseluruhan berjumlah 723 dengan jumlah produksi yang berjumlah 12800.

kecacatan terbanyak dalam satu hari kerja sebanyak 35, sedangkan kerusakan paling

sedikit dalam satu hari kerja sebesar 21. Terlihat bahwa persentase kecacatan tertinggi

adalah sebesar 6,8% sedangkan kecacatan terendah sebesar 4,1%. Sedangkan rata-rata

kecacatan sebesar 5,6% yang berada diatas ketetapan perusahaan yaitu sebesar 5%

Histogram

Histogram ini berguna untuk melihat jenis kerusakan mana yang paling sering

terjadi dalam bentuk grafis balok yang memperlihatkan distribusi nilai yang di proleh

dalam bentuk angka. Berikut histogram jumlah setiap jenis cacat:

Gambar 2 Histogram Jumlah Setiap Jenis Cacat

490

100 1330

100

200

300

400

500

600

Lem mengelupas Jahitan rusak Perataan alas kaki

Lem mengelupas Jahitan rusak Perataan alas kaki

Page 7: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DENGAN …industri.untag-sby.ac.id/backend/uploads/pdf/jurnal_TA_irfa.pdf · Peta Kendali p (p-Chart) Langkah selanjutnya setelah membuat histogram

7

Dari histogram diatas, dapat dilihat jenis kecacatan yang paling tinggi adalah lem

mengelupas dengan jumlah cacat sebanyak 490 unit, disusul dengan jenis kecacatan

perataan alas kaki sebanyak 133 unit dan yang paling terendah adalah jenis kecacatan

jahitan rusak dengan jumlah cacat sebanyak 100 unit.

Peta Kendali p (p-Chart)

Langkah selanjutnya setelah membuat histogram adalah membuat peta kendali p

(p-chart) yang berguna untuk melihat apakah hasil yang diproduksi oleh setiap tahapan

proses sudah terkendali atau belum. Berikut langkah-langkah dalam membuat peta kendali

p sebagai berikut:

a. Menghitung presentase kecacatan

b. Menghitung garis pusat atau Central Line (CL)

c. Menghitung batas kendali atas atau Upper Control Limit (UCL)

d. Menghitung batas kendali bawah atau Lower Control Limit (LCL)

Berikut adalah grafik kendali dari setiap jenis kecacatan yang terjadi pada sandal

slop UD.Barokah:

a. Grafik kendali cacat lem mengelupas

Sample

Prop

orti

on

252321191715131197531

0.07

0.06

0.05

0.04

0.03

0.02

0.01

_P=0.03820

UCL=0.06359

LCL=0.01281

P Chart of Lem Mengelupas

Tests performed with unequal sample sizes

Gambar 3 Grafik kendali cacat lem mengelupas

Dari gambar 3 dapat kita lihat bahwa pada grafik cacat lem mengelupas tidak

terdapat data yang melebihi batas kontrol yang sudah ditetapkan. Dari grafik cacat lem

mengelupas diketahui bahwa batas kontrol atas yaitu 0,06359 persentase cacat yaitu

0,03820, dan batas control bawah yaitu 0.01281.

Page 8: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DENGAN …industri.untag-sby.ac.id/backend/uploads/pdf/jurnal_TA_irfa.pdf · Peta Kendali p (p-Chart) Langkah selanjutnya setelah membuat histogram

8

b. Grafik kendali cacat jahitan rusak

Sample

Prop

ortio

n

252321191715131197531

0.020

0.015

0.010

0.005

0.000

_P=0.00781

UCL=0.01947

LCL=0

P Chart of Jahitan Rusak

Tests performed with unequal sample sizes

Gambar 4 Grafik kendali cacat jahitan rusak

Dari gambar 4 dapat kita lihat bahwa pada grafik cacat jahitan rusak tidak terdapat

data yang melebihi batas kontrol yang sudah ditetapkan. Dari grafik cacat jahitan rusak

diketahui bahwa batas kontrol atas yaitu 0,01947 persentase cacat yaitu 0,00781, dan batas

kontrol bawah yaitu 0.

c. Grafik kendali cacat perataan alas kaki

Sample

Prop

orti

on

252321191715131197531

0.025

0.020

0.015

0.010

0.005

0.000

_P=0.01039

UCL=0.02382

LCL=0

P Chart of perataan alas kaki

Tests performed with unequal sample sizes

Gambar 5 Grafik kendali cacat perataan alas kaki

Dari gambar 5 dapat kita lihat bahwa pada grafik cacat jahitan rusak tidak terdapat

data yang melebihi batas kontrol yang sudah ditetapkan. Dari grafik cacat jahitan rusak

diketahui bahwa batas kontrol atas yaitu 0,02382 persentase cacat yaitu 0,01039, dan batas

kontrol bawah yaitu 0.

Page 9: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DENGAN …industri.untag-sby.ac.id/backend/uploads/pdf/jurnal_TA_irfa.pdf · Peta Kendali p (p-Chart) Langkah selanjutnya setelah membuat histogram

9

Diagram Pareto

Diagram pareto mengidentifikasi penyebab terjadinya masalah paling banyak

terjadi yang ditunjukan dengan grafik batang yang tertinggi serta ditempatkan pada sisi

paling kiri, dan seterusnya sampai masalah yang paling sedikit terjadi ditunjukan oleh

grafik batang yang terendah serta ditempatkan pada sisi paling kanan. Perhituungan

presentase nilai pada diagram pareto:

a. Lem mengelupas

Persentase % = jumlah cacat lem mengelupas

jumlah cacat keseluruhan x 100%

= 490

723 x 100% = 67,8%

b. Jahitan rusak

Persentase % = jumlah cacat lem mengelupas

jumlah cacat keseluruhan x 100%

= 100

723 x 100% = 13,8%

c. Perataan alas kaki

Persentase % = jumlah cacat lem mengelupas

jumlah cacat keseluruhan x 100%

= 133

723 x 100% = 18,4%

Gambar 6 Diagram pareto kecacatan sandal slop

Dari diagram pareto didapatkan hasil bahwa jumlah persentase yang tertinggi yaitu

pada jenis kecacatan lem mengelupas sebesar 67,8% dengan jumlah kecacatan 490 unit,

yang kedua adalah jenis kecacatan perataan alas kaki sebesar 18,4% dengan jumlah

Frek

uens

i

Perc

ent

jenis kecacatanCount

67.8 86.2 100.0

490 133 100

Percent 67.8 18.4 13.8

Cum %

jahitan rusakperataan alas kakilem mengelupas

800

700

600

500

400

300

200

100

0

100

80

60

40

20

0

Pareto Chart of jenis kecacatan

Page 10: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DENGAN …industri.untag-sby.ac.id/backend/uploads/pdf/jurnal_TA_irfa.pdf · Peta Kendali p (p-Chart) Langkah selanjutnya setelah membuat histogram

10

kecacatan 133 unit dan yang paling terendah yaitu pada jenis kecacatan jahitan rusak

sebesar 13,8% dengan jumlah kecacatan 100 unit.

Diagram Fishbone

a. Kecacatan Lem Mengelupas

Dari hasil pengujian pendugaan telah diketahui penyebab dari cacat lem

mengelupas yaitu karena faktor material dan metode. Berikut adalah fishbone diagram dari

cacat lem mengelupas.

Gambar 7 Diagram sebab akibat kecacatam lem mengelupas

Dari gambar 7 diketahui bahwa penyebab kecacatan lem mengelupas adalah faktor

metode yang pengeleman tidak merata dan material karena kualitas lem jelek yang

mengakibatkan hasil tidak maksimal.

b. Kecacatan Jahitan Rusak

Dari hasil pengujian pendugaan telah diketahui penyebab dari cacat jahitan rusak

yaitu karena faktor manusia dan metode. Berikut adalah fishbone diagram dari cacat lem

mengelupas.

Gambar 8 Diagram sebab akibat kecacatan jahitan rusak

Metode

Lem

Mengelupas

Pengeleman

tidak merata

Material

Kualitas

lem jelek

Jahitan

Rusak

Manusia

Kurang teliti

Page 11: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DENGAN …industri.untag-sby.ac.id/backend/uploads/pdf/jurnal_TA_irfa.pdf · Peta Kendali p (p-Chart) Langkah selanjutnya setelah membuat histogram

11

Dari gambar 8 diketahui bahwa penyebab kecacatan jahitan rusak adalah faktor

manusia yang kurang teliti dalam bekerja menyebabkan hasil tidak maksimal.

c. Kecacatan Perataan Alas Kaki

Dari hasil pengujian pendugaan telah diketahui penyebab dari cacat perataan alas

kaki yaitu karena faktor manusia. Berikut adalah fishbone diagram dari cacat perataan alas

kaki.

Gambar 9 Diagram sebab akibat kecacatam perataan alas kaki

Dari Gambar 9 diketahui bahwa penyebab kecacatan perataan alas kaki adalah

faktor manusia dikarenakan kurang terampil yang mengakibatkan hasil pengerjaan tepi alas

kaki tidak rata.

Usulan Untuk Mengatasi Penyebab Kecacatan

Setelah mengetehaui penyebab kecacatan atas produk sandal slop yang terjadi di

UD.Barokah. Maka disusun suatu rekomendasi atau usulan tindakan perbaikan untuk

mengatasi atau menanggulangi masalah-masalah penyebab terjadinya cacat proses

produksi. Berikut usulan perbaikan:

Tabel 3 Usulan tindakan untuk cacat lem mengelupas

Faktor Penyebab kecacatan Usulan tindakan

Material Kualitas lem yang

jelek

Memeriksa kembali bahan baku yang

diterima dari pemasok dengan lebih teliti

dan memeriksa apakah sudah memenuhi

spesifikasi yang ditentukan atau tidak.

Metode Instruksi kerja kurang

Memberikan instruksi kerja yang jelas

sambil mengadakan briefing secara rutin

disetiap awal dan akhir kerja.

Perataan

alas kaki

Manusia

Kurang terampil

Page 12: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DENGAN …industri.untag-sby.ac.id/backend/uploads/pdf/jurnal_TA_irfa.pdf · Peta Kendali p (p-Chart) Langkah selanjutnya setelah membuat histogram

12

Tabel 4 Usulan tindakan untuk cacat jahitan rusak

Faktor Penyebab kecacatan Usulan tindakan

Manusia Kurang teliti dalam

pengerjaan

Memberikan pengarahan lebih intensif

kepada bagian operator agar bekerja lebih

teliti.

Metode Kurang koordinasi Selalu melakukan komunikasi guna

memudahkan dalam melakukan koordinasi

antar karyawan.

Tabel 5 Usulan tindakan untuk perataan alas kaki

Faktor Penyebab kecacatan Usulan tindakan

Manusia Pekerja kurang

terampil saat bekerja

1.Memberikan pengarahan lebih sering

kepada pekerja agar bekerja lebih baik

2.Mengadakan program pelatihan bagi

karyawan yang masih kurang terampil.

Material Bahan yang kurang

bagus

1.Memeriksa kembali bahan baku yang

diterima dari pemasok dengan lebih teliti

dan memeriksa apakah sudah memenuhi

spesifikasi yang ditentukan atau tidak.

2.Memisahkan bahan baku yang rusak/

mengalami cacat dengan bahan baku yang

berkualitas baik.

KESIMPULAN

1. Berdasarkan hasil analisis diagram sebab akibat dapat diketahui faktor penyebab

kecacatan dalam proses produksi, yaitu berasal dari faktor material, manusia dan

metode.

Page 13: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DENGAN …industri.untag-sby.ac.id/backend/uploads/pdf/jurnal_TA_irfa.pdf · Peta Kendali p (p-Chart) Langkah selanjutnya setelah membuat histogram

13

2. Untuk meminimalkan produk cacat perusahaan menggunakan metode statistic dan

menerapkan standard operational procedure (SOP) pada kecacatan yang tertinggi

yaitu lem mengelupas.

DAFTAR PUSTAKA

Ariani, Dorothea Wahyu. 2004. Pengendlian Kualitas Statistk (Pendekatan Kuantitatif

dalam Manajemen Kualitas). Yogyakarta: Andi

Hartatik, Indah Puji. 2014. Buku Praktis Mengembangkan SDM. Yogyakarta: Laksmana

Montogomery, Douglas C. 1998. Pengantar Pengendalian Kualitas Statistik. Jakarta: Gajah

Mada University Press

Montogomery, Douglas C. 2001. Pengantar Pengendalian Kualitas Statistik. Yogyakarta:

Gajah Mada University Press

Sailendra, Annie. 2015. Langkah-langkah Praktis Membuat SOP dan Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah. Jakarta

Tannady Hendy. 2015. Pengendalian Kualitas. Yogyakarta: Graha Ilmu

Tjiptono Fandy dan Anastasia Diana. 1996. Total Quality Management. Yogyakarta: Andi

Offset

Tjiptono Fandy dan Anastasia Diana. 2001. Total Quality Management. Yogyakarta: Andi

Vera Devani, Fitri Wahyuni. 2016. Pengendaalin Kualitas Kertas Dengan Menggunakan

Statistical Process Control di Paper Machine 3

Vincent, Gaspersz. 1998. Manajemen Produkvitas Total : Strategi Peningkatan

Produktivitas Bisnis Global. Jakarta: Gramedia

Vincent, Gaspersz. 2001. Total Quality Management. Jakarta: Gramedia