ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PADA PRODUK KERTAS …/Analisis-Pengendalian...produk Kertas Surat...
Transcript of ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PADA PRODUK KERTAS …/Analisis-Pengendalian...produk Kertas Surat...
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
i
ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PADA PRODUK KERTAS
SURAT SETORAN PAJAK DENGAN METODE P-CHART PADA
PERUSDA ANEKA KARYA UNIT PERCETAKAN BOYOLALI
Diajukan untuk Memenuhi Syarat-syarat Mencapai Sebutan
Ahli Madya Manajemen Bisnis
Oleh :
PRIH TRIYANINGSIH
F3509055
PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN BISNIS
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET
2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
ABSTRAK
ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PADA PRODUK KERTAS SURAT SETORAN PAJAK DENGAN METODE P-CHART PADA
PERUSDA ANEKA KARYA UNIT PERCETAKAN BOYOLALI
PRIH TRIYANINGSIH
F3509055
Pembahasan mengenai pengendalian kualitas berhubungan erat dengan standar kualitas yang diterapkan perusahaan. Dalam rangka meningkatkan standar Kualitas, perusahaan berusaha menekan jumlah produksi yang rusak merupakan usaha didalam meningkatkan kepercayaan dan kepuasan pelanggan guna memperluas pasar. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pengendalian kualitas perusahaan , jenis dan tingkat kerusakan produk. Data-data yang dibutuhkan antara lain data produksi dan data kerusakan produk Kertas Surat Setoran pajak pada bulan januari 2012. Metode yang digunakan adalah analisis p-chart dengan menyertakan bagan kendali atas dan bagan pengendali bawah dan diagram sebab akibat. Pengendalian kualitas yang telah dilakukan PERUSDA Aneka Karya Unit Percetakan Boyolali belum terlaksana dengan baik. Permasalahan kualitas yang sering terjadi diantaranya adalah kesalahan kebanyakan tinta pada proses mencetak, pemotongan kurang rapi dan kesalahan dalam menjilid dan rusak dalam pemotongan. Penyebab terjadinya permasalahan kualitas adalah penerapan metode yang kurang tepat, Faktor manusia , bahan baku yang kurang, Mesin yang sudah tidak layak pakai. Setelah data dianalisis dengan metode p-chart maka dapat diketahui rata-rata kerusakan bulan januari 2012 sebesar 0,0628 kemudian untuk batas kendali atas (UCL) adalah sebesar 0,1036 dan batas kendali bawah (LCL) adalah sebesar 0,0329 Berdasarkan perhitungan dengan analisis p-chart pada bulan januari 2012 dapat diketahui bahwa hampir semua berada diluar batas pengendalian kecuali tanggal 4 dan 13 yang berada di luar batas kendali. Kemudian dilakukan revisi rata – rata kerusakan baru sebesar 0,0583 batas kendali atas (UCL) sebesar 0,0911 batas pengendali bawah (LCL) sebesar 0,0255 . Berdasarkan pembahasan analisis data dan hasil penelitian yang telah dikemukakan ada beberapa saran bagi perusahaan antara lain : perusahaan hendaknya melakukan pengawasan yang lebih ketat terhadap kualitas bahan baku dan pengawasan terhadap proses produksinya,melakukan perawatan terhadap mesin-mesin produksi dan memberikan pelatihan terhadap karyawan produksi agar lebih baik dalam pengawasannya sehingga akan lebih meningkatkan kualitas pekerjaannya.
Kata Kunci : Pengendalian Kualitas, P-chart, Diagram Sebab Akibat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
ABSTRACT
ANALYSIS OF QUALITY CONTROL IN A LETTER PAPER PRODUCTS TAX DEPOSITS WITH P-CHART METHOD IN ANEKA KARYA
PERUSDA PRINTING UNIT BOYOLALI
PRIH TRIYANINGSIH F3509055
Discussion of quality control is closely linked to company quality standards
are applied. In order to improve quality standards, the company tried to suppress the number of faulty production is increasing confidence in the business and customer satisfaction in order to expand the market. Objectives to be achieved in this study was to determine the company's quality control process, the type and extent of damage to the product.
The data needed include production data and data products Paper Letter damage deposit taxes in January 2012. The method used is the analysis of p-chart control chart to include upper and lower control charts and cause and effect diagram.
Quality control was performed Perusda Aneka Karya Printing Unit Boyolali has not been performing well. Quality problems that are common among most of the ink is an error in the printing process, cutting less neat and errors in binding and broken in the cutting. The causes of quality problems is the lack of proper application methods, human factors, the lack of raw materials, machines that are not worth taking. After the data were analyzed by the method of p-chart it can be seen the average damage in January 2012 at 0.0628 and then to upper control limit (UCL) is equal to 0.1036 and the lower control limit (LCL) is equal to 0.0329. Based on calculations analysis of p-chart in January 2012 can be seen that almost all are outside the control limits except for the 4th and 13 which are outside the control limits. Then be revised average damage of 0.0583 new upper control limit (UCL) of 0.0911 under the control limit (LCL) of 0.0255.
Based on data analysis and discussion of research results that have been put forward some suggestions for the company include: the company should conduct more rigorous oversight of the quality control of raw materials and production processes, perform maintenance on production machinery and training of production employees in order to more both in its oversight that will further improve the quality of her work. Keywords: Quality Control, P-chart, Cause and Effect Diagram
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
HALAMAN PERSETUJUAN
Tugas Akhir dengan Judul :
ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK KERTAS SURAT
SETORAN PAJAK DENGAN METODE P-CHART PADA PERUSDA
ANEKA KARYA UNIT PERCETAKAN BOYOLALI
Surakarta, 14 Juni 2012
Telah disetujui oleh Dosen Pembimbing
Sarwoto, SE, M.Sc
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
NIP. 350700001HALAMAN PENGESAHAN
Tugas Akhir dengan Judul :
PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK KERTAS SURAT SETORAN
PAJAK DENGAN METODE P-CHART PADA PERUSDA ANEKA KARYA
UNIT PERCETAKAN BOYOLALI
Telah disahkan oleh Tim Penguji Tugas Akhir
Program Studi Diploma 3 Manajemen Bisnis
Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret
Surakarta , 19 Juli 2012
Tim Penguji Tugas Akhir
Yeni Fajariyanti, SE, M.Si ( )
NIP. 19740112 20001 22 004 Penguji
Sarwoto, SE, M.Sc ( )
NIP. 350700001 Pembimbing
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
§ Hidup adalah perjuangan, untuk meraih sebuah impian hendaknya
dilakukan dengan hati ikhlas dan kerja keras.
§ Jadilah seperti ilmu padi, kian berisi kian merunduk.
§ Barang siapa menempuh suatu jalan untuk mencari ilmu maka Allah akan
memudahkan padanya jalan menuju surga (HR. Muslim).
§ Sesungguhnya Allah tidak akan merubah suatu kaum, sehingga mereka
merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri (QS.Ar’d 11:13).
Karya ini saya persembahkan kepada :
§ Bapak dan Ibu tercinta
§ Kakakku
§ Teman teman manajemen industri
§ Almamaterku
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan berkat-Nya, sehingga laporan Tugas Akhir dengan judul
ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK KERTAS SURAT
SETORAN PAJAK DENGAN METODE P-CHART PADA PERUSDA
ANEKA KARYA UNIT PERCETAKAN BOYOLALI ini dapat diselesaikan
dengan baik.
Tugas Akhir ini disusun untuk memmenuhi syarat-syarat Mencapai Gelar
Ahli Madya pada Program Diploma 3 Program studi Manajemen Bisnis Fakultas
Ekonomi Universitas Sebelas Maret.
Dengan kerendahan hati, penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih
kepada pihak-pihak yang telah banyak membantu, membimbing, hingga
tersusunnya Tugas Akhir ini. Ucapan terimakasih yang tulus penulis haturkan
kepada :
1. Dr. Wisnu Untoro, MS Selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas
Maret.
2. Ibu Sinto Sunaryo, SE, M.Si. Selaku ketua Program Diploma 3 Manajemen
Bisnis Universitas Sebelas Maret.
3. Bapak Sarwoto, SE, M.Sc. Selaku pembimbing yang telah memberikan
bimbingan, arahan, serta petunjuk kepada penulis dalam penyusunan Tugas
Akhir.
4. Bapak Luluk Murdiyanto selaku pimpinan PERUSDA ANEKA KARYA
BOYOLALI yang telah memberikan izin untuk melaksanakan magang.
5. Orang tua & Saudaraku yang telah memberikan dorongan, semangat, serta do’a
dengan penuh keikhlasan sehingga saya bisa menyelesaikan tugas ini.
6. Semua pihak yang tidak mungkin disebutkan satu persatu yang secara langsung
maupun tidak langsung yang telah banyak membantu penulis dalam
menyelesaikan tugas akhir ini.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
Penulis menyadari penulisan Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna
oleh karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman penulis sehingga terdapat
banyak kekurangan. Namun penulis berharap karya sederhana ini dapat
bermanfaat bagi pihak – pihak lain yang membutuhkan.
Surakarta, Juni 2012
Penulis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
ABSTRAK ....................................................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................... vi
KATA PENGANTAR ..................................................................................... vii
DAFTAR ISI .................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 3
C. Tujuan Penelitian.................................................................................. 4
D. Manfaat Penelitian................................................................................ 4
E. Metode Penelitian ................................................................................. 5
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pengertian Kualitas .............................................................................. 12
B. Pengertian Pengendalian Kualitas ........................................................ 14
C. Ruang Lingkup Pengendalian Kualitas ................................................ 15
D. Aktifitas Pengendalian Kualitas ........................................................... 16
E. Alat-alat Pendukung dalam PengendalianKualitas .............................. 17
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
F. Metode-metode Pengendalian kualitas.................................................. 19
BAB III PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Perusahaan .............................................................. 22
B. Laporan Magang .................................................................................. 30
1. ................................................................................................ Peng
ertian Magang Kerja................................................................ ....... 30
2. ................................................................................................ Tujua
n Magang Kerja .............................................................................. 31
3. ................................................................................................ Pelak
sanaan Magang Kerja ..................................................................... 32
4. ................................................................................................ Kegi
atan Magang Kerja ......................................................................... 33
C. Aspek Produksi .................................................................................... 34
D. Pembahasan Masalah ........................................................................... 40
1. ................................................................................................ Anali
sis p-chart ....................................................................................... 41
2. ................................................................................................ Diagr
am Sebab Akibat ............................................................................ 47
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................................... 51
B. Saran ..................................................................................................... 53
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Kegiatan Magang Kerja ................................................................ 33
Tabel 3.2 Data Kerusakan Produk
Kertas Surat Setoran Pajak Bulan Januari 2012 ............................ 41
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.1 Bagan p-chart ............................................................................... 9
Gambar 1.2 Diagram Sebab Akibat ................................................................. 10
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ..................................................................... 20
Gambar 3.1 Struktur Organisasi ....................................................................... 25
Gambar 3.2 Skema Produksi PERUSDA ANEKA KARYA
UNIT PERCETAKAN BOYOLALI .......................................... 39
Gambar 3.3 Grafik p-chart Kerusakan Produk
Kertas Surat Setoran Pajak bulan Januari 2012 .......................... 44
Gambar 3.4 Grafik Revisi p-chart Kerusakan Produk
Kertas Surat Setoran Pajak bulan Januari 2012 .......................... 47
Gambar 3.5 Diagram Tulang Ikan ................................................................... 50
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan di dunia Industri saat ini semakin berkembang. Hal
ini terbukti dengan munculnya berbagai produk atau jasa yang beragam di
sektor industri. Keadaan ini menyebabkan perusahaan harus mampu
mengelola semua sumber daya yang dimiliki, mulai dari persediaan bahan
baku, proses produksi, sumber daya manusia, penerapan manajemen,
pemasaran dan pelayanan terhadap konsumen agar dapat bertahan dalam
persaingan. Apabila kualitas produk atau jasa yang dihasilkan baik,
perusahaan lebih mudah memasarkan produk yang dihasilkannya dan
semakin banyak pula konsumen yang meminatinya.
Kualitas produk atau jasa dari perusahaan berperan penting dalam
meningkatkan penjualan dan mengurangi biaya, sehingga keuntungan akan
semakin meningkat. Perusahaan yang mengabaikan kualitas produk
maupun jasa, maka perusahaan tersebut sama halnya menghilangkan
harapan dan masa depan perusahaan sehingga kualitas yang diharapkan
harus mampu memberikan daya tarik bagi konsumen. Kualitas produk
adalah keadaan dari suatu produk yang menunjukkan kemampuan produk
tersebut dalam menjalankan fungsi untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Semakin tinggi kemampuan produk dalam memenuhi kebutuhan
konsumen berarti semakin tinggi kualitas produk tersebut.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
Untuk menghasilkan produk yang berkualitas dan mampu
memenuhi kebutuhan konsumen, maka perlu diadakan pengendalian
kualitas. Perusahaan yang berusaha memenuhi tuntutan konsumen akan
melakukan pengendalian kualitas untuk mempertahankan mutu atau
kualitas barang yang dihasilkan, agar sesuai dengan standar produk yang
telah ditetapkan perusahaan. Dengan pengendalian kualitas produk yang
intensif maka dapat meningkatkan kualitas suatu produk sehingga akan
menciptakan kepuasan konsumen. Dengan demikian fungsi pengendalian
kualitas memegang peranan penting bagi perusahaan dalam memperbaiki
dan meningkatkan kualitas produk agar sesuai dengan apa yang telah
direncanakan perusahaan.
Pengendalian kualitas adalah suatu pendekatan usaha yang
mencoba untuk memaksimumkan daya saing organisasi melalui perbaikan
terus menerus terhadap produk, jasa, tenaga kerja, proses, dan lingkungan
(Nasution, 2003:20). Pengendalian kualitas perlu dilakukan perusahaan
untuk meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan salah satunya pada
PERUSDA ANEKA KARYA BOYOLALI Perusahaan ini bergerak
dibidang percetakan, dengan produk yang dihasilkan berupa
Blangko,Nota,Kertas Surat Setoran Pajak,Buku Pendamping serta produk-
produk lainnya. Dalam proses produksinya PERUSDA ANEKA KARYA
UNIT PERCETAKAN BOYOLALI menerapkan pengendalian kualitas
tetapi pengendalian kualitas yang dilakukan belum maksimal.Hal ini
dibuktikan dengan masih adanya produk yang mengalami kerusakan,yaitu
Kertas Surat Setoran Pajak.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
Faktor yang menyebabkan kerusakan produk kertas Surat Setoran
Pajak adalah kesalahan kebanyakan tinta pada proses mencetak,
pemotongan kurang rapi dan kesalahan dalam menjilid. Dalam usaha
untuk meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan,perusahaan perlu
meningkatkan strategi pengendalian kualitas dengan menerapkan metode
p-chart metode ini tepat digunakan untuk mengukur produk kertas Surat
Setoran Pajak,karena dengan metode ini pengukuran dilakukan
berdasarkan pada sampel.Untuk produk seperti kertas Surat Setoran
Pajak,kerusakan yang terjadi, sehingga yang mungkin dilakukan adalah
meneliti sampel produk yang rusak. Oleh karena itu metode p-chart dirasa
tepat digunakan.
Dari latar belakang di atas maka penulis mengambil judul
ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PADA PRODUK
KERTAS SURAT SETORAN PAJAK DENGAN METODE
P-CHART PADA PERUSDA ANEKA KARYA UNIT
PERCETAKAN BOYOLALI.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka penulis merumuskan
masalah sebagai berikut :
1. Berapakah tingkat rata-rata kerusakan produk Kertas Surat Setoran
Pajak dan batas pengendalian atas Upper Control Limit (UCL) serta
batas pengendalian bawah Lower Control Limit (LCL) dengan metode
p-chart?
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
2. Apa saja penyebab kerusakan produk kertas Surat Setoran Pajak dan
adakah yang mengalami out of control?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan uraian rumusan masalah diatas, maka tujuan yang ingin
dicapai dalam penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui rata-rata kerusakan produk kertas Surat Setoran
Pajak serta batas pengendalian atas Upper Control Limit (UCL) dan
batas pengendalian bawah Lower Control Limit (LCL).
2. Untuk mengetahui jenis kerusakan yang terjadi dan yang mengalami
out of control pada produk kertas Surat Setoran Pajak.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Manfaat untuk mengembangkan ilmu.
a. Bagi penulis :
Untuk menambah wawasan dan pengetahuan dalam bidang
produksi tentang pengendalian kualitas pada sebuah perusahaan.
b. Bagi pihak lain :
Sebagai sumber referensi bagi pihak lain yang akan meneliti
dengan pokok permasalahan yang sama tentang pengendalian
kualitas.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
2. Manfaat Praktis
Manfaat untuk membantu memecahkan dan mengantisipasi masalah
pada objek penelitian.
a. Bagi Perusahaan
Memberikan informasi dan masukan pada perusahaan mengenai
kualitas produk yang dihasilkannya agar dapat tercapai produk
yang berkualitas dengan biaya yang efisien.
E.
etode Penelitian
1.
esain penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, yaitu memperoleh
jawaban dari pertanyaan tentang siapa, kapan, dimana, dan bagaimana
dari suatu topik penelitian (Sumarni dan Wahyuni, 2006:52) Dalam
penelitian ini peneliti menggumpulkan data yang terkait penggendalian
kualitas dengan metode P-chart untuk mengetahui jumlah kerusakan
produk dan penyebabnya.
2. Objek penelitian
Penelitian ini dilakukan di PERUSDA ANEKA KARYA UNIT
PERCETAKAN BOYOLALI yang beralamat di Jl.Merbabu no.2A
Boyolali. Perusahaan tersebut salah satu perusahaan yang bergerak di
bidang percetakan dengan memproduksi kertas Surat Setoran Pajak,
Brosur, Nota, Blangko dan buku pendamping.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
3. Jenis dan Sumber data
Berdasarkan sumber data dikelompokkan menjadi :
a. Jenis data
1) Data Kualitatif
Data yang tidak berupa angka meliputi :
a) Informasi tentang sejarah berdirinya perusahaan
b) Struktur Organisasi Perusahaan
2) Data Kuantitatif
Data yang berupa angka – angka meliputi :
a) Data Jumlah Produksi Kertas Surat Setoran Pajak
b) Data jumlah sampel Produk Kertas Surat Setoran Pajak
c) Data Jumlah Kerusakan Produk Kertas Surat Setoran Pajak
b. Sumber Data
Sumber data yang digunakan adalah data sekunder, pemerolehan
data diperoleh dari catatan atau dokumen yang dimiliki perusahaan
serta sumber – sumber kepustakaan yang berhungan dengan
penelitian.
4. Teknik pengumpulan data
a. Wawancara
Metode pengumpulan data dengan cara bertanya langsung dengan
pihak-pihak yang berhubungan dan yang berwenang untuk
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
memberikan data yang berkaitan dengan penelitian, antara lain :
data tentang bahan baku, karyawan, dan jam kerja.
b. Observasi (pengamatan)
Pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti sehingga
diperoleh data yang akurat, antara lain adalah : data mesin yang
digunakan, data proses produksi.
c. Studi pustaka
Pengumpulan data dengan cara mengambil atau membaca dari
beberapa sumber pustaka yang berhubungan dengan masalah yang
diteliti. Antara lain adalah : data sejarah perusahaan dan data
tentang pengendalian kualitas.
5. Teknik analisis data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
a. Metode p-chart
Digunakan untuk pengukuran kualitas produk selama proses
produksi apakah produk yang dihasilkan masih dalam batas atas
yang disyaratkan dan ukuran cacat berupa proporsi/pecahan
pengukuran berdasarkan pada sampel yang diambil dua
(Yamit,2004:215).Langkah-langkah yang digunakan metode p-
chart yaitu :
1) Menentukan Proporsi Rata-rata
p =
Keterangan:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
p = Rata-rata kerusakan
= Jumlah total kerusakan
∑n= Banyaknya ukuran Sampel
2) Mencari standar deviasi / penyimpangan
α p =
Keterangan :
α p = Standar deviasi
p = Rata-rata Kerusakan
n = Besarnya ukuran sampel
1) Menentukan batas Pengendalian
a) Upper Control Limit (UCL)
Merupakan batas pengendalian atas dari variasi tingkat
kerusakan yang terjadi pada pemeriksaan sampel.
Rumus yang digunakan :
UCL = p +3
b) Lower Control Limit (LCL)
Merupakan batas pengendalian bawah dari variasi tingkat
kerusakan yang terjadi pada pemeriksaan sampel.
Rumus yang digunakan :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
LCL = p -3
Apabila kerusakan berada diatas atau dibawah batas
pengendalian, maka hal ini berarti terjadi penyimpangan
kualitas produk yang dihasilkan.Bila terjadi hal seperti itu,
maka segera diadakan tindakan koreksi atau bila perlu
perbaikan terhadap pelaksanaan pengendalian kualitas.
2) Membuat grafik p-chart
Grafik p-chart dibuat untuk mengetahui tingkat pengendalian
kualitas yang dilakukan perusahaan dalam mengidentifikasi
penyimpangan yang terjadi untuk mencari penyebab dan
memperbaiki.
UCL
CL
LCL
Gambar 1.1 Bagan p-chart
b. Diagram sebab-akibat
1) Pengertian
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
Diagram sebab akibat merupakan salah satu dari banyak
alat yang dapat membantu mengidentifikasikan lokasi yang
mungkin dapat terjadinya masalah-masalah kualitas dan lokasi
pemeriksaan, diagram sebab akibat juga disebut Diagram
Tulang Ikan (Render dan Heizer,2004:265).
2) Tujuan
Tujuan dari penggunaan diagram sebab akibat ini adalah
untuk mengidentifikasi masalah pengendalian kualitas sehari-
hari.Diagram sebab akibat juga digunakan untuk penelusuran
akar penyebab terjadinya masalah secara aktif (Render dan
Heizer,2004:266).
3) Alat
Diagram sebab akibabbentuknya menyerupai tulang
ikan.Untuk lebih jelasnya dapat kita lihat pada gambar
sebagai berikut (Render dan Heizer,2004:266) :
Material Manusia
Metode Mesin
Masalah Kualitas
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
Gambar 1.2 Diagram sebab-akibat
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
1. Pengertian Kualitas
a. Pengertian Kualitas
Kualitas merupakan suatu hal yang sangat penting di era
modern saat ini. Karena konsumen sangat menginginkan suatu
produk yang berkualitas untuk memenuhi kebutuhan hidupnya,
sehingga perusahaan dituntut untuk menciptakan suatu produk yang
berkualitas demi kelangsungan hidup perusahaan. Oleh sebab itu,
perusahaan saat ini harus mengenal dan mengerti seluk beluk
pelanggan dengan memperhatikan kualitas suatu produk yang
dihasilkan. Berikut ini adalah beberapa pengertian kualitas menurut
para ahli ekonomi :
1) Kualitas adalah totalitas bentuk dan karakteristik barang atau
jasa yang menunjukkan kemampuannya untuk memuaskan
kebutuhan-kebutuhan yang tampak maupun tersembunyi (Render
dan Heizer, 2001:92).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
2) Kualitas adalah totalitas dari karakteristik suatu produk barang
atau jasa yang menunjang kemampuannya untuk memenuhi
kebutuhan yang dispesifikasikan (Gaspersz, 2002:181).
3) Kualitas adalah suatu aktivitas pengendalian untuk mengukur
ciri-ciri kualitas produk, membandingkandengan spesifikasi
persyaratan dan menggambar tindakan pennyehatan yang sesuai
apabila ada perbedaan antara penampilan yang sebenarnya dan
standar (Purnomo, 2005:162).
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas
Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas (Yamit, 2003:92) ialah:
1) Faktor-faktor yang secara umum mempengaruhi kualitas dapat
diklasifikasikan sebagai berikut :
a) Fasilitas operasi seperti kondisi fisik bangunan
b) Peralatan dan perlengkapan
c) Bahan baku dan material
d) Pekerja atau staf organisasi
2) Faktor-faktor yang secara khusus mempengaruhi kualitas dapat
diklasifikasikan sebagai berikut :
a) Pasar atau tingkatan persaingan.
b) Tinjauan organisasi
c) Produk testing
d) Desain produk
e) Proses produksi
f) Kualitas input
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
g) Perawatan perlengkapan
h) Standar kualitas
i) Umpan balik konsumen
c. Dimensi kualitas
Menurut (Garvin dalam Yamit, 2004:10) berdasarkan prespektif
kualitas, Garvin mengembangkan dimensi kualitas kedalam delapan
dimensi yang dapat digunakan sebagai dasar perencanaan strategis
terutama bagi perusahaan atau manufaktur yang menghasilkan
barang. Kedelapan dimensi tersebut adalah sebagai berikut :
1) Tampilan yaitu karakteristik pokok produk inti.
2) Karakteristik pelengkap atau tambahan.
3) Kehidupan yaitu kemungkinan tingkat kegagalan pemakaian.
4) Kesesuaian yaitu sebuah moral karakteristik desain dan operasi
memenuhi standar-standar yang telah ditetapkan sebelumnya.
5) Daya tahan yaitu berapa lama produk dapat digunakan.
6) Kecepatan kompetensi, kenyamanan, kemudahan dalam
memelihara dan penanganan keluhan yang memuaskan.
7) Estetika, yaitu menyangkut corak, rasa, dan daya tarik produk.
8) Citra dan reputasi produk serta tanggung jawab perusahaan
terhadapnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
2. Pengertian Pengendalian Kualitas
a. Pengertian pengendalian kualitas
Pengendalian kualitas merupakan suatu proses yang mengukur
keluaran relatif terhadap standar dan akan melakukan keluaran yang
tidak sesuai. Kelayakan produk harus diperiksa dan diuji sebelum
dan sesudah diproduksi agar terjamin kualitasnya. Berikut beberapa
pengertian pengendalian kualitas, antara lain :
1) Menurut Purnomo (2003:163) Pengendalian kualitas adalah alat
bantu manajemen untuk jaminan kualitas, karena pada dasarnya
tidak ada dua produk yang dihasilkan oleh suatu proses itu sama
besar, tidak dapat dihindarkan adanya variasi.
2) Menurut Ariani (2004:54) Pengendalian kualitas statistik
merupakan teknik penyelesaian masalah yang digunakan untuk
memonitor mengendalikan, menganalisis mengolah dan
memperbaiki produk dengan menggunakan metode-metode
statistik.
3) Pengendalian kualitas adalah alat yang berguna dalam membuat
produk sesuai dengan spesifikasi dari awal proses hingga akhir
proses (Yamit, 2004:202).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
b. Tujuan Pengendalian Kualitas
Dalam sebuah perusahaan tujuan utama pengendalian kualitas adalah
untuk meningkatkan tingkat kepuasan konsumen.Menurut Handoko
(2000:454) tujuan pengendalian kualitas adalah :
1) Mengurangi kesalahan dan meningkatkan mutu
2) Mengilhami kerja tim yang lebih baik
3) Mendorong keterlibatan dalam tugas
4) Meningkatkan motivasi pada karyawan
5) Menciptakan kemampuan memecahkan masalah
6) Memperbaiki komunikasi dan mengembangkan hubunga antara
manajer dengan karyawan
7) Mengembangkan kesadaran akan keamanan yang tinggi
Memajukan karyawan serta mengembangkan produk dengan
baik
3. Ruang Lingkup Pengendalian Kualitas
Ruang lingkup pengendalian kualitas sangat luas karena
menyangkut beberapa unsur yang mempengaruhi kualitas harus
dimasukkan dan dipertimbangkan. Menurut Prawirosentono (2007:77)
pengendalian kualitas secara garis besar dikelompokkaan menjadi tiga
yaitu :
a) Pengendalian kualitas bahan yaitu pengendalian kualitas yang
dilakukan sejak penerimaan bahan baku di gudang selama
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
penyimpanan dan waktu bahan baku yang akan dimasukkan dalam
proses produksi.
b) Pengendalian kualitas dalam proses pengolahan yaitu pengendalian
kualitas yang dilakukan dengan mengawasi tiap tahap proses
produksi sehingga kesalahan yang terjadi dalam proses produksi
dapat diketahui untuk segera dilakukan perbaikan.
c) Pegendalian kualitas produk akhir yaitu pengendalian kualitas yang
dilakukan dengan pengecekan kualitas terhadap produk akhir supaya
produk yang rusak atau cacat tidak sampai ke tangan konsumen.
Dengan mengetahui ruang lingkup pengendalian kualitas tersebut,
maka perusahaan akan lebih mudah dalam mengatasi masalah yang
terjadi terutama terhadap masalah kualitas.
4. Aktivitas pengendalian kualitas
Menurut Purnomo (2003:162) aktivitas pengendalian kualitas adalah :
a. Pengamatan terhadap informasi produk atau proses
b. Membandingkan performa yang ditampilkan dengan standart yang
berlaku
c. Mengambil tindakan-tindakan apabila terdapat penyimpangan-
penyimpangan yang cukup signifikan dan bila perlu dibuat tindakan-
tindakan untuk mengoreksinya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
5. Alat-alat Pendukung dalam Pengendalian Kualitas
Menurut Render, Heizer (2004:263-268) kualitas tidak selalu
merupakan sebuah kecelakan melainkan hasil usaha yang pandai yang
dilakukan perusahaan. Didalam usaha pengendalian kualitas terdapat
tujuh alat yang diperkenalkannya, yaitu :
a) Lembar pengecekan
Lembar pengecekan adalah suatu formulir yang didesain untuk
mencatat data dan berfungsi dalam membantu analisis untuk
menentukan fakta atau pola yang mungkin bisa membantu analisis
selanjutnya
b) Diagram sebab-akibat
Diagram sebab-akibat adalah suatu alat untuk mengenal elemen
proses atau penyebab yang mungkin memberikan pengaruh pada
hasil. Diagram ini menggambarkan sebuah diagram yang bentuknya
menyerupai tulang ikan, untuk mengetahui masalah pengendalian
kualitas terhadap pelanggan perusahaan yang tidak puas.
c) Diagram pareto
Diagram pareto adalah metode untuk mengelola kesalahan, masalah
atau produk cacat untuk membantu memusatkan perhatian pada
usaha penyelesaian masalah. Setelah diagram pareto dibuat untuk
langkah selanjutnya ialah mencari penyebab kerusakan serta mencari
cara untuk mengurangi kerusakan produk tersebut.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
d) Histogram
Histogram menunjukkan cakupan nilai sebuah perhitungan frekuensi
dari setiap nilai yang terjadi dan peristiwa yang paling sering terjadi
serta variasi dalam pengukuran.
e) Bagan kendali
Bagan kendali adalah suatu metode untuk mengetahui apakah
terdapat produk cacat yang out of control atau masih dalam batas
pengendalian.
6. Metode-metode Pengendalian Kualitas
Pengendalian kualitas dapat dilakukan dengan berbagai macam
metode. Menurut Render&Heizer (2001:124) memberikan beberapa
metode pengendalian kualitas, yaitu :
a. Control chart untuk data variabel
Data variabel control chart merupakan data variabel tersambung
yang dapat diukur, misalnya berat, panjang, volume, tinggi. Data
variabel control chart yang umum digunakan adalah :
a) Mean chart (X-chart) menggunaka rata-rata proses dari sampel.
Mean dari tiap sampel dihitung dan digambar pada grafik, titik-
titik atau point tersebut yang merupakan mean sampel
b) Range chart (R-chart)
Range adalah perbedaan nnilai terkecil dan terbesar dalam sampel.
R-chart lebih mencerminkan variabilitas proses dari pada
kecondongan terhadap niai mean.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
b. Control chart untuk data atribut
Bagan control ini digunakan dari pengukuran karakteristik produk
yang dievaluasi dengan suatu pilihan diskret, misalnya baik/buruk,
ya/tidak dan sebagainya. Mean control chart untuk data atribut
adalah :
c. P-chart
Digunakan untuk pengukuran kualitas produk selama proses
produksi apakah produk yang dihasilkan masih dalam batas atas
yang disyaratkan dan ukuran cacat berupa proporsi/pecahan
pengukuran berdasarkan pada sampel yang diambil.
d. C-chart
Digunakan untuk mengetahui ketidaksesuaian atau cacat produk
dari produk yang diamati.
1) Menentukan Proporsi Rata-rata
=
Keterangan :
= Rata-rata jumlah cacat
= Jumlah produk cacat
g = Banyaknya waktu yang diobservasi
2) Menetukan Batas kendali
Batas Kendali Atas :
UCL = +3
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
Batas Kendali Bawah :
LCL = -3
Kerangka Pemikiran
Proses
Cacat
Identifikasi dengan Diagram Tulang Ikan
Produk Perbaikan
Produk Jadi
Identifikasi p-chart
Siap Kirim
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran
Dari Kerangka Pemikiran dapat dijelaskan bahwa setelah proses produksi menjadi
produk jadi memasuki tahap identifikasi p-chart dan dipisahkan menjadi 2 yaitu
cacat atau rusak dan siap kirim. Produk cacat atau rusak akan diidentifikasi
kerusakan dengan diagram tulang ikan, untuk dicari permasalahan yang
menyebabkan produk cacat atau rusak. Setelah penyebabnya ditemukan cara
menyelesaikannya, kemudian dilakukan perbaikan untuk produk yang rusak atau
cacat akan kembali ke proses untuk diproses ulang.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
BAB III
PEMBAHASAN
A. Sejarah dan Perkembangan
Perusahaan Daerah Aneka Karya Kabupaten Boyolali didirikan
berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 3 tahun 1968 pada Tahun 1983
diperbarui dengan Perda nomor 4 dan sesuai dengan perkembangan
keadaan telah diperbarui dengan Peraturan Daerah Nomor 5 tahun 2003
tentang Perusahaan Daerah Aneka Karya Kabupaten Boyolali yang terdiri
dari 4 (empat) unit usaha yaitu Unit Apotik, Unit Percetakan, Unit Toko,
dan Unit Perbengkelan.
1. Ketua Badan Pengawas
2. Sekretaris
3. Anggota Badan Pengawas
4. Direktur Utama
5. Direktur
6. Kabag Umum
7. Kabag Keuangan
8. Ka.Unit Apotik
9. Ka.Unit Percetakan
10. Ka.Unit Toko
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
11. Ka.Unit Bengkel
Tujuan didirikan Perusahaan Daerah Aneka Karya kabupaten
Boyolali secara umum adalah untuk meningkatkan Pendapatan Asli
Daerah (PAD). Sedangkan tujuan Khusus didirikannya Unit Percetakan
adalah untuk mencukupi segala kebutuhan cetakan Pemerintah Daerah,
selain itu juga untuk memberikan jasa cetakan kepada masyarakat umum.
B. Lokasi Perusahaan
Perusahaan Daerah Aneka Karya Unit Percetakan Kabupaten
Boyolali terletak di jalan Merbabu 2A Boyolali telp/Fax.(0276)321421.
Merupakan tempat yang strategis.
C. Struktur Organisasi
Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Boyolali Nomor 500/363
Tahun 2003 Tanggal 25 Agustus 2003 tentang Pengangkatan Pembina
Perusahaan Daerah Aneka Karya Kabupaten Boyolali. Berdasarkan surat
Keputusan Bupati Boyolali Nomor 539/309 Tahun 2003 Tanggal 8 januari
2003 tentang Pengangkatan Badan Pengawas dan Keputusan Bupati
Nomor 539/309 Tahun 2003 tanggal 18 Juli 2003 tentang perubahan atas
Keputusan Bupati Boyolali Nomor 539/06 Tahun 2003 tentang
Pengangkatan Badan Pengawas Perusahaan Daerah Aneka Karya
Kabupaten Boyolali periode tahun 2003-2006.
Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Boyolali Nomor 500/243
Tahun 2003 Tanggal 10 Juni 2003 tentang Pengangkatan Direksi
Perusahaan Daerah Aneka Karya Kabupaten Boyolali Masa jabatan tahun
2003-2007. Berdasarkan surat kuputusan Bupati Boyolali Nomor5 tahun
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
2003 tanggal 8 Juli 2003 tentang Perusahaan Daerah Aneka Karya
Kabupaten Boyolali (Lembaran Daerah Tahun 2003 Nomor 7 Seri E,
Tambahan Lembaran Dearah Nomor 40).
Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Boyolali Nomor 442 Tahun
2003 tanggal 14 Oktober 2003 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja
Perusahaan Daerah Aneka Karya Kabupaten Boyolali. Perusahaan Daerah
Aneka Karya Unit Percetakan Kabupaten Boyolali menggunakan struktur
organisasi garis dan staf, yang dimaksud struktur organisasi garis adalah
bentuk struktur organisasi yang dalam hal ini wewenang dari puncak
pimpinan dilimpahkan pada satuan-satuan dibawahnya dalam semua
bidang kerja baik pokok maupun bantuan dibawah puncak pimpinan
satuan yang memerlukan, tetapi dalam hal semua kebijakan-kebijakan
yang menyangkut perusahaan harus mendapatkan persetujuan direksi.
Berikut ini gambaran mengenai struktur organisasi Perusahaan
Daerah Aneka Karya Unit Percetakan Kabupaten Boyolali :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
B. Struktur Organisasi Perusahaan
Gambar 3.1
Struktur Organisasi Perusahaan PERUSDA Boyolali
Badan Pengawas
Pembina
Direksi
Kabag. Umum
Kabag. Keuangan
Kasubag. Umum
KA.Unit Apotik
Kasi Pelayanan
Kasi Keuangan
Kasi Pengadaan
Kasi Produksi
Kasi Pelayanan
Kasi Keuangan
Kasi Pelayanan
Kasi Keuangan
Kasi Pelayanan
Kasi Keuangan
KA.Unit Percetakan
KA.Unit Pertokoan
KA.Unit Bengkel
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
Dari uraian singkat struktur organisasi diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Diretur Utama
a. Memimpin dan mengendalikan semua kegiatan Perusahaan Daerah
Aneka Karya.
b. Melaksanakan Pengelolaan manajemen umum dan keuangan
Perusahaan Daerah Aneka Karya Kabupaten Boyolali dan mengambil
keputusan atas semua permasalahan dengan memperhatikan prinsip
musyawarah dan mufakat dengan Direktur serta Kepala Bagian dan
Kepala Unit Perusahaan
c. Bertindak atas nama Direksi dalam melaksanakan tugas-tugas
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 Keputusan ini dan
menandatangani kerja sama dengan pihak ketiga dengan persetujuan
badan pengawas.
2. Direktur
a. Merencanakan, Mengkoordinasi, membina dan mengendalikan,
mengadakan evaluasi dan pengawasan atas kegiatan-kegiatan masing-
masing Unit Kerja.
b. Melakukan penilaian prestasi kerja terhadap pegawai Perusahaan
Daerah
c. Melakukan ketentuan-ketantuan dan Peraturan Perundang-undangan
yang berlaku serta melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh
Direktur Utama
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
3. Kabag Keuangan
a. Melaksanakan pembayaran maupun penerimaan keuangan umum untuk
Perusahaan Daerah Aneka Karya Kabupaten Boyolali
b. Membuat laporan berkala, keadaan keuangan Perusahaan Daerah dan
merencanakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Perusahaan Daerah
c. Menerima Laporan keuangan dan masing-masing Unit untuk
disampaikan kepada Direksi dalam laporan keuangan perusahaan
Perusahaan Setiap Bulan, Tribulan, Semester, dan akhir tahun buku.
4. Kabag Umum
a. Mengurus administrasi kantor dan pelaksanaan penjualan barang-
barang bekas pakai yang menjadi milik Perusahaan Daerah Aneka
Karya.
b. Menyusun Ketatalaksanaan dan mempersiapkan naskah peraturan-
peraturan, instruksi dan peraturan perundang-undangan.
5. Kepala Unit
a. Memberikan pelayanan jasa cetak kepada masyarakat/dinas, membuat
tagihan piutang kepada dinas terkait setiap bulan.
b. Membuat Laporan keadaan stok barang setiap bulan, meneliti dan
mengesahkan laporan keuangan (Neraca dan Laba/Rugi) kepada
Direksi melalui Kepala Bagian Keuangan setiap bulan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
6. Kasi Keuangan
a. Melakukan administrasi Keuangan, membuat laporan keuangan dan
barang, membuat laporan nerca dan laba/rugi setiap bulan.
b. Menyusun anggaran percetakan, mengurus administrasi gudang,
membuat tagihan pihutang kepada pelanggan tiap bulan dan
melakukan fungsi bendahara (menerima dan mengeluarkan uang serta
mempertanggung jawabkannya).
7. Kasi Pelayanan
a. Mempromosikan jasa cetak untuk mendapatkan pelanggan sebanyak-
banyaknya, memberikan informasi tentang hal-hal yang perlu
diketahui masyarakat /dinas tentang tata cara mencetakkan, Menyusun
rencana kebutuhan barang bahan cetakan.
b. Melakukan pengepakan dan mendistribusikan hasil produksi,
memberikan pelayanan sebaik-baiknya dalam rangka menarik simpati
dinas/instansi/masyarakat umumnya dan pelanggan pada khususnya.
8. Kasi Produksi
a. Merencanakan pengembangan produksi dan pengendalian atas kualitas
dan kuantitas produksi, mengatur jadwal pelaksanaan kegiatan
produksi, memberikan informasi mengenai penggunaan peralatan yang
dibutuhkan.
b. Melaksanakan setting, merancang desain cetak, meneliti dan
mengevaluasi hasil setting, rancangan desain cetak sebelum ke proses
produksi, meneliti dan mengevaluasi barang-barang yang telah
diproduksi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
c. Melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap proses produksi,
perbaikan serta perawatan terhadap peralatan dan mesin produksi yang
menjadi milik perusahaan serta menyusun rencana kegiatan produksi
D. Produksi
Perusahaan Daerah Aneka Karya Unit Percetakan Kabupaten
Boyolali membuat segala macam cetakan. Untuk pemesanan para
pelanggan dapat melalui order.
1. Pemesanan
Konsumen Perusahaan Daerah Aneka Karya Unit Percetakan Boyolali
biasanya dating langsung maupun melaui telepon.
2. Pengecekan / Persiapan
Pengecekan barang dilakukan untuk meneliti sekaligus menyiapkan
bahan baku maupun bahan penelong untuk proses produksi maupun
dokumen yang akan diproduksi.
3. Pemprosesan
Setelah bahan baku maupun bahan penolong telah siap selanjutnya
dilakukan proses produksi sesuai dengan permintaan konsumen.
4. Penyelesaian
Barang yang sudah selesai proses produksi kemudian dibungkus
dengan kertas untuk mengurangi barang cetakan kotor dari tinta-tinta
bekas dan disiapkan di bagian pelayanan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
E. Pemasaran
Untuk menjalankan usaha pemasarannya Perusahaan Daerah
Aneka Karya Unit Percetakan Boyolali menggunakan sistem distribusi
langsung, artinya dalam distribusi langsung perusahaan menerima pesanan
secara langsung dari buyer (konsumen) kemudian memproduksi, setelah
jadi langsung dikirim kepada pemesan atau konsumen. Daerah pemesanan
yang saat ini dipilih oleh Perusahaan Daerah Aneka Karya Unit Percetakan
Boyolali adalah :
1. Boyolali
2. Salatiga
3. Klaten
F. Laporan Magang Kerja
1. Pengertian Magang Kerja.
Magang kerja merupakan kegiatan penunjang perkuliahan yang
dilaksanakan oleh mahasiswa secara berkelompok dengan terjun ke
masyarakat atau dunia kerja. Sasaran tempat pelaksanaan kegiatan
magang adalah macam-macam untuk kegiatan menengah, koperasi,
instansi, pemerintah, atau swasta dan kelompok masyarakat umum.
Adapun bentuk-bentuk kegiatan magang meliputi praktik kerja,
pendampingan, pelatihan, penyuluhan, pelaporan, dan lain-
lain.Sebelum melaksanakan kegiatan magang kerja, mahasiswa
terlebih dahulu dibekali dengan berbagai pengetahuan praktis,
disamping keahliannya dalam konsentrasi industri masing-masing.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
2. Tujuan dari Magang Kerja
Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan magang adalah :
a. Agar setiap mahasiswa dapat lebih mendalami dan menguasai
materi-materi perkuliahan yang didapat saat menempuh dibangku
kuliah.
b. Agar mahasiswa mendapat pengalaman langsung dan pengetahuan
tentang aktivitas dalam dunia usaha.
c. Agar mahasiswa dapat memahami dan menghayati permasalahan-
permasalahan yang dihadapi dalam dunia usaha dan bisnis.
3. Manfaat Magang Kerja
Magang kerja dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak yaitu ;
a. Bagi Mahasiswa
1) Agar mahasiswa dapat menetapkan ilmu pengetahuan yang
sudah didapat selama menempuh pendidikan.
2) Agar setelah lulus mahasiswa dapat menghadapi masalah yang
akan timbul dalam dunia kerja.
b. Bagi Perusahaan
1) Perusahaan akan mendapat sumber daya manusia yang
berkualitas di masa yang akan datang.
2) Hasil penelitian mahasiswa selam magang kerja dapat
dijadikan masukan dalam menentukan kebijakan-kebijakan
dalam perusahaan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
4. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Magang Kerja
Kegiatan magang kerja dilakukan di PERUSDA Aneka Karya Unit
Percetakan Boyolali yang beralamatkan di Jalan Merbabu 2A Boyolali.
Magang ini dilaksanakan selama satu bulan yaitu mulai tanggal 1
Februari 2012 sampai 29 Februari 2012. Selama kegiatan magang
perusahaan menentukan beberapa ketentuan yang harus ditaati oleh
mahasiswa. Ketentuan tersebut antara lain :
a. Masuk hari Senin sampai hari Sabtu 07.30 – 15.00. Dan hari
Jum’at 07.30 – 12.00. Hari Sabtu 07.30 – 14.00.
b. Apabila ingin meninggalkan perusahaan pada waktu jam magang
mahasiswa harus minta ijin terlebih dahulu kepada kepala bagian.
c. Selama magang mahasiswa harus menaati peraturan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
5. Kegiatan Magang Kerja
Kegiatan Magang Kerja adalah sebagai berikut :
Tabel 3.1 Kegiatan Magang Kerja
Minggu I
(Tanggal 1-3 Februari 2012) 1. Pengenalan lingkungan perusahaan. 2. Menerima penjelasan tentang hal - hal
yang berkaitan dengan perusahaan.
Minggu II (Tanggal 6-10 Februari 2012)
1. Mengamati bahan-bahan yang digunakan.
2. Membantu di bagian produksi.
Minggu III
(Tanggal 13-20 Februari 2012)
1. Meminta data - data yang dibutuhkan dalam penelitian yang berkaitan dengan proses produksi dan produk akhir serta mengamati profil perusahaan.
2. Membantu serta mengamati pada bagian gudang.
Minggu IV
(Tanggal 21-29 Februari 2012)
1. Melakukan pengecekan terhadap semua data tentang pengendalian kualitas dan gambaran umum perusahaan yang diperoleh selama magang dan melengkapi data yang kurang.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
G. Aspek Produksi
1. Desain Produk
PERUSDA Aneka Karya Unit Percetrakan Boyolali menghasilkan
produk yang berbeda-beda. Hal ini bertujuan untuk memenuhi
permintaan pelanggan. Adapun produk-produk yang dihasilkan
PERUSDA Aneka Karya Unit Percetrakan Boyolali adalah sebagai
berikut :
a. Surat Setoran Pajak
b. Brosur
c. Nota
d. Blangko
e. Buku Pendamping
2. Bahan Baku dan Bahan Pembantu
Bahan-Bahan yang digunakan dalam proses produksi adalah sebagai
berikut :
1) Bahan Baku
a) Kertas
Kertas sebagai bahan dasar yang akan dicetak.
b) Tinta
Tinta sebagai bahan pewarna untuk menulis dan menggambar
pada proses pencetakan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
2) Bahan Pembantu
a) Kalkir (Kertas Film)
Kertas tipis yang digunakan sebagai media untuk mencetak
setelah disetting untuk cetak web.
b) Astrolone
Lembaran mika untuk menyusun naskah dalam bentuk kalkir
yang telah diurutkan sesuai halaman yang telah diatur agar
setelah dicetak halaman tersusun sesuai urutan.
c) Air
Digunakan untuk mencuci roll dan campuran tinta pada mesin
cetak.
d) Spon
Alat yang digunakan untuk membersihkan plate yang diberi
cairan elenex
e) Elenex
Merupakan cairan yang berfungsi untuk mencuci plate.
f) Speples
Digunakan untuk menjilid pada proses finishing.
g) Kertas, Lem, Kardus dan Lakban
Digunakan untuk pengepakan Kertas Surat Setoran Pajak agar
tersusun rapi pada saat penyimpanan dan pengiriman.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
3. Mesin dan Peralatan Produksi
Peralatan atau mesin yang digunakan dalam proses produksi adalah :
1) Mesin Plate Maker
Mesin Plate Maker merupakan mesin yang diguanakan untuk
mengcopy naskah dalam bentuk kalkir yang telah disusun di atas
astrolone untuk dicopy pada plate. Mesin ini dilengkapi dengan
pencahayaan lampu yang terang dengan alat penghitung waktu.
2) Mesin Cetak Web
Mesin cetak web merupakan mesin yang digunakan untuk
mencetak web atau isi buku.
3) Mesin Jilid
Mesin Jilid merupakan mesin yang digunakan untuk menjilid
kertas hasil cetakan.
4) Mesin Potong
Mesin potong yang digunakan untuk memotong kertas hasil
cetakan.
4. Desain Proses
Proses Produksi pembuatan Kertas Surat Setoran Pajak melalui
beberapa tahapan yaitu :
1) Setting
Proses pengaturan dan peletakan halaman – halaman agar sesuai
dengan yang akan di print.
2) Pemrosesan (Print Film)
Kertas yang sudah disetting dalam komputer kemudian disimpan
dalam bentuk CD dan di print pada film. Penggunaan print film ini
bertujuan agar kualitas hasil cetakan lebih tajam dan lebih bagus.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
3) Layout
Proses Layout meliputi kertas yang sudah disetting dan dicopy
pada film dan diatur sesuai dengan halaman yang diinginkan diatas
astrolone kemudian dilanjutkan pada proses produksi selanjutnya.
4) Pengeplatan
Setelah kertas dalam print film dilayout kemudian dilakukan
penyinaran dengan mesin plate maker. Untuk menghasilkan
cetakkan yang bagus pada kertas, penyinaran plate harus sesuai
dengan ukuran.
5) Pencucian Plate
Setelah plate disinari kemudian dicuci dengan mengguanakan alat
yang gunanya untuk menimbulkan tulisan yang terdapat pada plate.
6) Cetak
Plate yang sudah jadi dipasang pada mesin cetak dan selanjutnya
digunakan untuk proses percetakan ini. Kertas yang ada pada plate
dipindah ke dalam kertas dengan mengguanakan tinta.
7) Finishing
Finishing merupakan proses akhir dalam percetakan, proses
finishing meliputi tiga tahap yaitu :
a) Penjilidan
Kertas – kertas yang sudah dicetak diatur sesuai dengan urutan
halaman dan diatur sedemikian rupa hingga rapi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
b) Pemotongan
Proses untuk merapikan buku yang sudah dijilid dengan mesin
pemotong yang tajam untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
c) Pengepakan
Prose setelah pemotongan adalah pengepakan. Pada proses ini
dilakukan dengan manual.
Adapun skema produksi PERUSDA Aneka Karya Unit
Percetakan Boyolali tampak dalam gambar berikut :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
Gambar 3.2 Skema Produksi PERUSDA Aneka Karya Unit Percetakan Boyolali
Cetak
Pemotongan
Finishing
Pengeplatan
Pencucian Plat
Layout
Setting
Pemrosesan (Print Film)
Penjilidan Pengepakan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
H. Pembahasan Masalah
Berdasarkan data yang dipereh dari PERUSDA Aneka Karya Unit
Percetakan Boyolali maka dilakukan pembahasan mengenai pengendalian
kualitas dengan mengunakan analisis P – Chart.
Analisis ini didunakan untuk mengetahui dan menentukan apakah
kerusakan pada produk kertas surat setoran pajak yang terjadi dalam
proses produksi masih dalam batas atas kendali atau tidak. Dalam analisis
ini disertakan dengan diagram sebab akibat dan untuk mengetahui
kerusakannya.
1. Analisis P – Chart
Bagan Pengendalian p-chart digunakan untuk mengadakan
pengujian terhadap kualitas proses produksi yang mengetahui
banyaknya jumlah produk yang rusak dan untuk mengetahui apakah ada
kerusakan produksi yang masih dalam batas kendali apa tidak. Untuk
mengetahui hal tersebut penulis mengadakan perhitungan yaitu dengan
metode p-chart. Metode tersebut digunakan untuk mengetahui tingkat
kerusakan produk yang terjadi.
Dalam kegiatan penelitian pada suatu objek perlu dilakukan
tindakan analisis dari data yang telah diperoleh peneliti. Untuk
memberikan jawaban atas penelitian serta argumen di PERUSDA
Aneka Karya Boyolali digunakan alat analisis P-chart sehingga dapat
diketahui apakah kerusakan produk akhir masih ditolerir atau tidak
dapat memenuhi kriteria batas pengendalian atau tidak. Perhitungan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
analisis P-chart pada PERUSDA Aneka Karya Unit Percetakan
Boyolali selama bulan Januari 2012 sebagai berikut :
Tabel 3.2 Data Kerusakan Produk Kertas Surat Setoran Pajak bulan Januari 2012
Di PERUSDA Aneka Karya Unit Percetakan
Tanggal Jumlah Produksi Jumlah Sampel Produk Rusak
(Lembar)
02-Jan-12 7926 458 20
03-Jan-12 9044 458 28
04-Jan-12 10036 458 53
07-Jan-12 9014 458 22
09-Jan-12 9013 458 35
13-Jan-12 10687 458 55
17-Jan-12 9040 458 32
20-Jan-12 8054 458 25
23-Jan-12 7518 458 23
25-Jan-12 9058 458 34
28-Jan-12 7024 458 23 30-Jan-12 8719 458 25
Jumlah 105133 5496 375
Sumber : PERUSDA Aneka Karya Unit Percetakan Boyolali 2012
Dari tabel 3.2 maka dapat diambil langkah – langkah sebagai berikut :
a) Menentukan jumlah
sampel yang diambil
n =
=
=
= 458
n = Besarnya Ukuran sampel
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
N = Keseluruhan kumpulan produk
b) Menentukan proporsi
rata-rata kerusakan
P =
=
= 0,0682
= Jumlah total kerusakan
∑n = Banyaknya ukuran Sampel
c) Menentukan standar deviasi
α p =
=
= 0,0118
α p = Standar deviasi
p = Rata-rata Kerusakan
n = Besarnya ukuran sampel
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
d) Menentukan batas
pengendalian
1) Batas Pengendalian
atas (UCL)
UCL = p +3
= 0,0682 +3
=0,1036
2) Batas Pengendalian bawah (LCL)
LCL = p -3
= 0,0682 3
= 0,0329
Batas pengendalian atas (UCL) merupakan batas toleransi
maksimum dan batas pengendalian bawah (LCL) merupakan batas
toleransi minimum untuk kerusakan produk yang digunakan untuk
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
membatasi kondisi yang ideal untuk kerusakan produk. Batas
pengendalian atas pada perusahaan sebesar 0,1036 dan batas pengendalian
bawah 0,0329. Pada PERUSDA Aneka Karya Unit Percetakan Boyolali
diharapkan kerusakan jenis kertas Surat Setoran Pajak tidak melebihi UCL
sebesar 0,1036 dan LCL sebesar 0,0329.
Apabila melebihi batas pengendali atas (UCL) dan dibawah (LCL)
maka akan tercipta kondisi out of control dan apabila kerusakan produk
tidak melebihi 0,1036 dan tidak kurang dari 0,0329 hal ini dapat dikatakan
bahwa kerusakan produk masih dianggap wajar.
Setelah melakukan perhitungan kemudian dapat disusun dengan
grafik pengendalian P-chart untuk menampilkan kerusakan produk yang
masih berada didalam garis batas pengawasan dan yang masih berada di
luar garis pengawasan. Bila digambarkan tampak seperti di bawah ini.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
46
Sumber : POM For Windows
Gambar 3.3 Grafik P-Chart Kerusakan produk Kertas Surat Setoran Pajak Bulan Januari 2012 PERUSDA Aneka Karya Unit Percetakan
Boyolali Berdasarkan gambar 3.3 hasil perhitungan dengan analisis p-chart
menunjukkan bahwa secara umum dapat diketahui bahwa produksi Kertas
Surat Setoran Pajak hanya ada dua yang masih berada di luar batas
pengendalian (out of control) yaitu pada tanggal 4 dan tanggal 13.
Berdasarkan gambar 3.3 pada tanggal 4 dan 13 kerusakan yang terjadi
paling besar. Penyebab kerusakan terjadi pada tanggal tersebut proses
pencetakan kurang rapi, dan pada saat pemotongan banyak yang
meleset,sehingga terjadi out of control.
Revisi Kerusakan Produk Kertas Surat Setoran Pajak
a) Mencari Proporsi kerusakan baru
p =
=
= 0.0583
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
b) Mencari standar deviasi atau penyimpangan
α p =
=
= 0,0109
c) Menentukan batas pengendali atas (UCL) dan batas pengendali
bawah (LCL)
UCL = p +3
= 0,0583+3
= 0,0911
LCL = p -3
= 0,0583 -3
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
48
= 0,0255
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
49
Sumber : POM For Windows Gambar 3.4
Grafik Revisi P-Chart pada produk Kertas Surat Setoran Pajak bulan Januari 2012
PERUSDA Aneka Karya Unit Percetakan Boyolali
2. Diagram Sebab Akibat
Diagram sebab akibat adalah grafik yang menggambarkan
hubungan antara masalah atau akibat dengan faktor – faktor yang
menjadi penyebabnya. Diagram sebab akibat digunakan untuk
penelusuran akar penyebab terjadinya kesalahan masalah secara
aktif.
Diagram ini sangat membantu untuk melihat aliran proses
dan dimana masalah terjadi. Cara untuk membuat diagram sebab –
akibat dimulai dengan menggunakan 4 kategori yaitu : material,
mesin, manusia, dan metode.
a. Faktor Material
Bahan rusak (tidak memenuhi standar)
Kualitas bahan baku yang digunakan adalah kertas. Apabila
kertas tidak memenuhi standarkualitas yang baik, maka dalam
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
50
proses pencetakan kurang maksimal karena akan mengakibatkan
hasil pencetakan rusak.
b. Faktor Mesin
1) Service kurang rutin
Terlambat dalam memperbaiki kondisi mesin dapat
mengakibatkan lambatnya kinerja mesin dan tidak sesuai
kontruksi.
2) Kondisi mesin yang sudah tua
Masalah ini merupakan masalah yang paling banyak
dihadapi oleh perusahaan – perusahaan karena mahalnya
biaya untuk pembelian mesin dengan tekhnologi yang baru.
3) Mesin macet atau rusak
Kemacetan mesin secara tiba – tiba dapat menghambat
proses produksi dan meningkatkan resiko menurunnya
tingkat kualitas produk yang dihasilkan.
c. Faktor Sumber Daya Manusia
1) Kurang Pengawasan
Sedikitnya petugas pengawas bila dibandingkan dengan
jumlah mesin juga berpengaruh terhadap proses produksi.
2) Konsentrasi Berkurang
Konsentrasi yang tinggi sangat dibutuhkan namun
banyaknya pekerjaan yang sering membuat konsentrasi
berkurang.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
51
3) Pelatihan kurang terarah
Karyawan yang kurang terlatih membuat pekerjaan
menjadi tidak teratur dan hasilnya kurang mksimal.
d. Faktor Manajemen Pemeliharaan
1) Metode yang kurang tepat
Kesalahan ini mungkin saja terjadi karena banyak
konstruksi kertas dan tinta pada saat proses pencetakan
sehingga membuat kelelahan penggunaan metode yang sama
namun dalam konstruksi yang berbeda.
2) Cara Penggunaan ( Metode Pemotongan salah )
Hal ini disebabkan karena bila metode dalam
pemotongan yaitu dalam penggunaan mesin salah maka akan
menyebabkan terjadinya kerusakan kertas.
Berikut adalah permasalahan dalam memproduksi
Kertas Surat Setoran Pajak dan penyebab – penyebab
kesalahan tersebut yang dapat digambarkan dalam diagram
sebab-akibat.
Konsentrasi Berkurang
Manusia Bahan baku
Bahan rusak (Kertas yang
digunakan kurang berkualitas)
Pelatihan kurang terarah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
52
Gambar 3.5
Diagram Tulang Ikan Penyebab Kerusakan pada PERUSDA Aneka Karya Unit Percetakan Boyolali
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan mengenai pengendalian kualitas pada
produk kertas surat setoran pajak dengan metode p-chart pada PERUSDA
Aneka Karya Unit Percetakan Boyolali maka dapat diambil simpulan :
1. Pada bulan januari
2012 dapat diketahui bahwa rata – rata kerusakan produk yang terjadi
sebesar 0,0628 kemudian untuk batas kendali atas (UCL) adalah sebesar
Produk Rusak dan
cacat
Mesin Metode
Service kurang rutin
Metode yang kurang tepat
Kurang Pengawasan
Cara penggunaan metode
pemotongan salah
Mesin macet atau rusak
Kondisi mesin yang tua
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
53
0,1036 dan batas kendali bawah (LCL) adalah sebesar 0,0329
Berdasarkan perhitungan dengan analisis p-chart pada bulan januari 2012
dapat diketahui bahwa hampir semua berada diluar batas pengendalian
kecuali tanggal 4 dan 13 yang berada di luar batas kendali. Kemudian
dilakukan revisi rata – rata kerusakan baru sebesar 0,0583 batas kendali
atas (UCL) sebesar 0,0911 batas pengendali bawah (LCL) sebesar 0,0255
.
2. Dari analisis diagram
sebab akibat diketahui faktor – faktor penyebab kerusakan pada
PERUSDA Aneka Karya Unit Percetakan Boyolali :
a. Jenis kerusakan yang
disebabkan oleh mesin sangat beragam misalnya : service mesin
kurang rutin, kondisi mesin yang sudah tua, dan mesin tiba – tiba
mati atau rusak.
b. Jenis kerusakan yang
disebabkan oleh material adalah bahan baku kertas, dan tinta kurang
berkualitas.
c. Jenis kerusakan yang
disebabkan oleh faktor tenaga kerja atau faktor SDM adalah
kurangnya pengawasan, kurang konsentrasi dan pelatihan kurang
terarah.
d. Jenis kerusakan yang
disebabkan oleh faktor metode adalah kurangnya sistem atau cara
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
54
menggunakan mesin pemotongan dan metode yang digunakan kurang
tepat.
B. SARAN
Berdasarkan pembahasan analisis data dan kesimpulan hasil
penelitian yang telah dikemukakan diatas, maka peneliti ingin memberikan
saran yang diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak perusahaan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
55
untuk menentukan langkah lebih lanjut mengenai pengendalian kualitas.
Adapun saran yang ingin penulis sampaikan adalah sebagai berikut :
1. Perusahaan perlu
meninjau kembali kebijakan yang berhubungan dengan masalah
pengendalian kualitas. Penerapan sistem pengendalian kualitas dengan
metode yang tepat akan dapat mengurangi persentase kerusakan produk
yang berada di luar batas toleransi ( out of control ).
2. Melakukan
pemeliharaan secara rutin terhadap mesin – mesin maupun alat – alat
yang mendukung kinerja perusahaan sehingga dapat mencegah
terhambatnya proses produksi dan meminimalkan kesalahan atau
kerusakan yang terjadi akibat mesin yang bermasalah.
3. Melakukan pelatihan
kerja untuk karyawan produksi sehingga dapat mempertahankan dan
meningkatkan mutu produk.
4. Lebih teliti dan
sering melakukan tindakan pengontrolan pada saat proses produksi,baik
awal maupun akhir.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
56