Analisis Pengelolaan Tanaman Kemiri Rakyat di Kecamatan...
Transcript of Analisis Pengelolaan Tanaman Kemiri Rakyat di Kecamatan...
-
123
DAFTAR PUSTAKA
Andayani W. 2002. Optimalisasi pemanfaatan lahan usahatani pola agroforestry.
Tinjauan Teoritis. Jurnal Hutan Rakyat Vol IV No.1:55-68
Awang SA, Wiyono EB, Sadiyo S. 2007. Unit Manajemen Hutan Rakyat: Proses
Konstruksi Pengetahuan Lokal. Cetakan Pertama. Yogyakarta: Banyumili
Art Network
[BPDAS WU] Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Wampu Sei Ular. 2010.
Up Dating/Riview Lahan Kritis di SWP DAS Wampu Sei Ular. Buku:
Laporan Akhir. Medan: BPDAS WU
[BPDAS WU] Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Wampu Sei Ular. 2009.
Karakteristik DAS Singkil. Buku I. Medan: BPDAS WU
[BPKH] Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah XI Jawa Madura. 2009.
Strategi Pengembangan Pengelolaan dan Arah Kebijakan Hutan Rakyat di
Pulau Jawa. Yogyakarta: Laporan BPKH Wilayah XI Jawa Madura Tahun
2009
[BPS] Badan Pusat Statistik Kabupaten Dairi. 2009. Kabupaten Dairi Dalam
Angka 2009. Sidikalang: Badan Pusat Statistik Kabupaten Dairi
[BPS] Badan Pusat Statistik Kabupaten Dairi. Kecamatan Tanah Pinem Dalam
Angka dari tahun 1997 sampai 2010. Sidikalang: Koordinator Statistik
Darmawan S, Kurniadi R. 2007. Studi pengusahaan kemiri di Flores, NTT dan
Lombok, NTB. Pusat Penelitian Sosial Ekonomi dan Kebijakan Kehutanan.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. Info Sosial Ekonomi Vol.7
No.2:117-129
Darusman D, Hardjanto. 2006. Tinjauan ekonomi hutan rakyat. Di dalam:
Kontribusi Hutan Rakyat Dalam Kesinambungan Industri Kehutanan.
Prosiding Seminar Hasil Litbang Hasil Hutan 2006; Bogor, 21 September
2006. Bogor: Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan, hlm 7-13
Davis LS, Johnson KN, Bettinger PS, Howard TE. 2001. Forest Management: To
Sustain Ecological, Economic and Social Value. Fourth Edition. New York:
Published by McGraw-Hill
[DEPHUT] Departemen Kehutanan. 2009. Statistik Kehutanan Indonesia.
Forestry Statistics of Indonesia 2008. Jakarta
[DEPHUT] Departemen Kehutanan. 2007. Peraturan Menteri Kehutanan No.
P.35/Menhut-II/2007 tentang Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK)
-
124
[DEPHUT] Departemen Kehutanan. 2006. Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Kehutanan Tahun 2006-2025. Pusat Rencana dan Statistik
Kehutanan. Jakarta: Badan Planologi Kehutanan
[DEPHUT] Departemen Kehutanan. 2004. Peraturan Menteri Kehutanan
No.P.03/Menhut-V/2004 tentang Pedoman Pembuatan Tanaman Hutan
Rakyat Gerakan Rehabilitasi Hutan dan Lahan.
[DEPHUT] Departemen Kehutanan, FORDA, APAN, GTZ. 1997. Pengelolaan
Sumberdaya Lahan Kering di Indonesia. Kumpulan Informasi.
[DEPHUT] Departemen Kehutanan. 1994. Pedoman Teknis Budidaya Kemiri
(Aleurites moluccana Willd). Informasi Teknis No.2/1994
[DEPTAN] Departemen Pertanian. 2009. Kemiri (Candlenut). Statistik
Perkebunan Indonesia (The Crops Estate Statistic of Indonesia) 2007-2009.
Jakarta: Direktorat Jenderal Perkebunan
[DEPTAN] Departemen Pertanian. 2006a. Pedoman Budidaya Kemiri (Aleurites
moluccana Willd). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkebunan
[DEPTAN] Departemen Pertanian. 2006b. Rancangan Pengembangan Kemiri
2005-2010. Jakarta: Direktorat Budidaya Tanaman Tahunan. Direktorat
Jenderal Perkebunan
Diniyati D, Sulistyati TW, Achmad B, Fauziyah E. 2008. Sikap petani Priangan
Timur terhadap kelembagaan hutan rakyat. Puslitsosek. Pusat Penelitian dan
Pengembangan Kehutanan, Bogor. Info Sosial dan Ekonomi Kehutanan
Vol. 8 No. 3:169-188
Dirgantara U. 2008. Analisis potensi fisik, sosial dan ekonomi untuk
pengembangan hutan rakyat di Kabupaten Sukabumi [tesis]. Bogor.
Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor
Djajapertjunda S. 2003. Mengembangkan Hutan Milik di Jawa. Cetakan I.
Sumedang: Alqaprint Jatinangor
Fatmawati. 2001. Analisis kebijakan pengelolaan cendana di Kabupaten Timor
Tengah Selatan [tesis]. Bogor. Program Pascasarjana, Institut Pertanian
Bogor
Fauzi A. 2006. Ekonomi Sumberdaya Alam dan Lingkungan. Teori dan Aplikasi.
Cetakan Kedua. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Gujarati D. 2006. Ekonometrika Dasar. Alih bahasa: Sumarno Zain. Jakarta:
Erlangga
-
125
Hardjanto. 2003. Keragaan dan pengembangan usaha kayu rakyat di Pulau Jawa
[disertasi]. Bogor. Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor
Hardjanto. 2001. Kontribusia hutan rakyat terhadap pendapatan rumah tangga di
Sub DAS Cimanuk Hulu. Jurnal Manajemen Hutan Tropika Vol VII
No.2:47-61
Hardjanto. 2000. Beberapa ciri pengusahaan hutan rakyat di Jawa. Di dalam:
Didik S, penyunting. Hutan Rakyat di Jawa. Peranannya dalam
Perekonomian Desa. Bogor: Program Penelitian dan Pengembangan
Kehutanan Masyarakat Fakultas Kehutanan IPB, hlm 7-11
Hardono GS, Saliem HP. 2006. Diversifikasi pendapatan rumah tangga di
Indonesia: analisis data susenas. Di dalam: Kedi S, Yusmichad Y,
Masdjidin S, Ketut K, penyunting. Diversifikasi Usahatani dan Konsumsi:
Suatu Alternatif Peningkatan Kesejahteraan Rumah Tangga Petani. Badan
Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Monograph Series 27:81-98
Haryadi N. 2006. Peranan hutan rakyat bagi pelestarian lingkungan. Di dalam:
Aktualisasi Peran Litbang Mendukung Hutan Rakyat Lestari. Prosiding
Seminar Pekan Hutan Rakyat Nasional I; Ciamis, 6 September 2006. Pusat
Penelitian Sosial Ekonomi dan Kebijakan Kehutanan, hlm 190-195
Hayono Y. 1996. Analisis pengembangan pengusahaan hutan rakyat di
Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah [tesis]. Bogor. Program Pascasarjana,
Institut Pertanian Bogor
Hindra B. 2006. Potensi dan kelembagaan hutan rakyat. Di dalam: Kontribusi
Hutan Rakyat Dalam Kesinambungan Industri Kehutanan. Prosiding
Seminar Hasil Litbang Hasil Hutan 2006; Bogor, 21 September 2006.
Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan, hlm 14-20
Hiola AS. 2011. Agroforestri Ilengi: Suatu kajian pelestarian dan pemanfaatan
jenis pohon (Studi kasus di Desa Dulamayo Selatan, Kecamatan Telaga,
Kabupaten Gorontalo,Propinsi Gorontalo) [tesis]. Bogor. Program
Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor
Hutasoit A. 2008. Potensi kemiri dan durian di Kabupaten Karo Propinsi
Sumatera Utara [skripsi]. Medan. Universitas Sumatera Utara
Ichwandi I. 2001. Dampak krisis ekonomi terhadap usaha kehutanan masyarakat:
studi kasus di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Di dalam: Dudung D,
editor. Resiliensi Kehutanan Masyarakat di Indonesia. Bogor: Debut
Press, hlm 119-141
Irawan P. 2007. Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif Untuk Ilmu-Ilmu Sosial.
Cetakan Kedua. Departemen Ilmu Administrasi. Jakarta: Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia
-
126
Kadariyah L, Karlina, Gray C. 1999. Pengantar Evaluasi Proyek. Jakarta:
Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
[KEMENHUT] Kementerian Kehutanan. 2010. Statistik Pembangunan RLPS
Tahun 2010. Jakarta: Direktorat Jenderal Rehabilitasi Lahan dan
Perhutanan Sosial
Koji T. 2002. Kemiri (Aleurites moluccana) and forest resource management in
Eastern Indonesia: An Eco-historical Perspective. Asian and African Area
Studies No. 2: 5-2
[LEI] Lembaga Ekolabel Indonesia. 2001. Pedoman Sertifikasi Pengelolaan
Hutan Berbasis Masyarakat Lestari (PHBML). http://www.lei.or.id/id [10
November 2010]
Mahendra F. 2009. Sistem Agroforestri dan Aplikasinya. Cetakan Pertama.
Yogyakarta: Graha Ilmu
Nakayama FS, Osbrink WL. 2010. Evaluation of Kukui oli (Aleurites moluccana)
for controlling termites. Industrial Crops and Products 31:312-315
Nazir M. 2005. Metode Penelitian. Cetakan ke-6. Bogor Selatan: Ghalia
Indonesia
Nugroho B. 2010. Pembangunan kelembagaan pinjaman dana bergulir hutan
rakyat. Jurnal Manajemen Hutan Tropika Vol. XVI (3):118-125
Nurmalina R, Sarianti T, Karyadi A. 2010. Analisis Kelayakan Bisnis.
Departemen Agribisnis. Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut
Pertanian Bogor
Nurrochmat DR. 2001. Dampak krisis ekonomi dan moneter terhadap usaha
kehutanan masyarakat: Kemenyan di Tapanuli Utara. Di dalam: Dudung
D, editor. Resiliensi Kehutanan Masyarakat di Indonesia. Bogor: Debut
Press, hlm 72-97
Paimin FR. 1994. Kemiri, Budidaya dan Prospek Bisnis. Jakarta: Penerbit
Swadaya
[PPL] Penyuluh Pertanian Lapangan. 2010. Data Rekapitulasi luas areal, produksi
dan produktivitas perkebunan rakyat Kecamatan Tanah Pinem. Keadaan
Semester 1 (Januari sampai Juni)
Purnomo H. 2006. Degradasi hutan dan pengangguran: menuju pengelolaan hutan
skala kecil. Jurnal Manajemen Hutan Tropika Vol XII N0.2:44-56
Rahayu YDS dan Awang SA. 2003. Analisis jender dalam pengelolaan hutan
rakyat. Jurnal Hutan Rakyat Vol V No.1:9-36
-
127
Romansyah D. 2007. Peran hutan rakyat dalam perekonomian wilayah di
Kabupaten Sumedang [tesis]. Program Pascasarjana, Institut Pertanian
Bogor
Sihotang IV. 2007. Analisis efesiensi produksi getah kemenyan di wilayah
Tapanuli Utara Bagian Utara [tesis]. Banda Aceh: Program Pascasarjana,
Universitas Syiah Kuala
Silamon RF. 2011. Karakteristik pengelolaan dan analisis ketersediaan lahan
pengembangan hutan rakyat di Kabupaten Bima [tesis]. Bogor. Program
Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor
Simatupang JT. 2001. Analisis ekonomi usahatani kemiri serta hubungannya
dengan pengembangan wilayah di Kecamatan Tanah Pinem Kabupaten
Dairi [tesis]. Medan: Program Pascasarjana, Universitas Sumatera Utara
Sitompul M. 2011. Kajian pengelolaan hutan kemenyan (Styrax sp.) di Kabupaten
Humbang Hasundutan, Propinsi Sumatera Utara [tesis]. Bogor. Program
Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor
Soekartawi. 2002. Prinsip Dasar Ekonomi Pertanian. Teori dan Aplikasi. Edisi
Revisi 2002. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Suharjito D. 2002. Pemilihan jenis tanaman kebun talun: suatu kajian
pengambilan keputusan oleh petani. Jurnal Manajemen Hutan Tropika
Vol.VIII No.2:47-56
Suharjito D. 2002. Strategi adaptasi sosial kultural dan ekologi masyarakat
pertanian lahan kering di Desa Buniwangi, Sukabumi, Jawa Barat
[disertasi]. Jakarta. Program Pascasarjana, Universitas Indonesia
Suharjito D. 2000. Hutan rakyat: kreasi budaya bangsa. Di dalam: Didik S,
penyunting. Hutan Rakyat di Jawa. Peranannya dalam Perekonomian
Desa. Bogor: Program Penelitian dan Pengembangan Kehutanan
Masyarakat Fakultas Kehutanan IPB, hlm 1-6
Suharjito D, Saputro E. 2008. Modal sosial dalam pengelolaan sumberdaya hutan
pada masyarakat Kasepuhan, Banten Kidul. Jurnal Penelitian Sosial dan
Ekonomi Kehutanan Vol.5 No.4:317-335
Sumaryanto. 2006. Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan petani
menerapkan pola tanam diversifikasi: Kasus di wilayah persawahan irigasi
teknis DAS Brantas. Di dalam: Kedi S, Yusmichad Y, Masdjidin S, Ketut
K, penyunting. Diversifikasi Usahatani dan Konsumsi: Suatu Alternatif
Peningkatan Kesejahteraan Rumah Tangga Petani. Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian. Monograph Series 27:14-32
-
128
Sumodiningrat G. 1999. Pemberdayaan Masyarakat dan Jaringan Pengaman
Sosial. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Sunanto H. 1994. Budidaya Kemiri Komoditas Ekspor. Cetakan pertama.
Yogyakarta: Kanisius
Supriadi D. 2002. Pengembangan hutan rakyat di Indoensia. Jurnal Hutan Rakyat
Vol.4 No.1:55-68
Suripin. 2004. Pelestarian Sumberdaya Tanah dan Air. Yogyakarta: Andi
Umar H. 2000. Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka Utama
Wibowo S. 2007. Pengusahaan kemiri (Aleurites mollucana) di Desa Kuala, Tiga
Binanga, Tanah Karo. Pusat Penelitian Sosial Ekonomi dan Kebijakan
Kehutanan. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. Info Sosial
Ekonomi Vol.7 No.2:71-77
Widiarti A, Mindawati N. 2007. Dasar pemilihan jenis pohon hutan rakyat. Di
dalam: Pemanfaatan IPTEK Untuk Kesejahteraan Masyarakat. Prosiding
Gelar Teknologi; Purworejo, 30-31 Oktober 2007. Purworejo: Pusat
Penelitian dan Pengembangan Hutan dan Konservasi Alam. Badan
Penelitian dan Pengembangan Kehutanan, hlm 217-235
Wijayanto N. 2002. Analisis strategis sistem pengelolaan repong damar di Pesisir
Krui, Lampung. Jurnal Manajemen Hutan Tropika Vol. VIII No.1:39-49
Wijayanto N. 2001. Dampak krisis ekonomi dan moneter terhadap usaha
kehutanan masyarakat: Repong damar di Pesisir Krui, Lampung. Di dalam:
Dudung D, editor. Resiliensi Kehutanan Masyarakat di Indonesia. Bogor:
Debut Press, hlm 27-39
Winarbowo S, Manoko IP. 2006. Kemiri (Aleurites moluccana L. Willd).
tanaman industri potensial. Badan Penelitian dan pengembangan Pertanian.
Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan. Departemen Pertanian.
Warta Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri Vol. 12 No. 2:13-
15
Yusran. 2005. Analisis performansi dan pengembangan hutan kemiri rakyat di
kawasan pegunungan Bulusaraung Sulawesi Selatan [disertasi]. Bogor.
Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor
Yusran. 1999. Analisis model pengelolaan hutan kemiri rakyat di Kabupaten
Maros Propinsi Sulawesi Selatan [tesis]. Bogor. Program Pascasarjana,
Institut Pertanian Bogor