ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO...

118
ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO EQUITY RATIO, EARNING PER SHARE, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Kasus Perusahaan Terdaftar Dalam Indeks LQ-45 Tahun 2010 2014) Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi Disusun Oleh: SOFIAN ALEM KHOERI NIM: 1110082000134 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1437 H / 2016 M

Transcript of ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO...

Page 1: ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35693/1/SOFIAN... · EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL TERHADAP I\ttLAI

ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO EQUITY RATIO,

EARNING PER SHARE, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL

TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

(Studi Kasus Perusahaan Terdaftar Dalam Indeks LQ-45 Tahun 2010 – 2014)

SkripsiDiajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Disusun Oleh:

SOFIAN ALEM KHOERINIM: 1110082000134

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1437 H / 2016 M

Page 2: ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35693/1/SOFIAN... · EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL TERHADAP I\ttLAI

ANALISTS PENGARUril XETURN ON EgWTY, DEBT TO EQUTTY RATIO,EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL

TERHADAP I\ttLAI PERUSAIIAATT(Studi Kasus Penrsahaau TsrdaftarDalam Indeks LQ45 Tahun 2010 -20141

SkripsiDiajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-syarat untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

OlehSofianAlem Khoeri

NIM : 1I10082000134

Dibawah Bimbingan

Pembimbing I Pemimbing II

Nm. I 9690203.200112.1 .003*figf,hr,#ffi., MSr,A,h

NIP. t 9820 120.2009 12.2.004

JI}RUSA}{ AKT]NTANSITAKIJLTAS EKONO1VII DATI BISI\IIS

UNTYERSITAS ISLAM NMGERT SYARIF IIIDAYATULLAHJAKARTA1436 lr/20r5

Page 3: ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35693/1/SOFIAN... · EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL TERHADAP I\ttLAI

LE&{BAR PENGESAHAN T}JIAN K€}MPREHEI\$SIF

Hari ini, Rab,u tanggal 7 Mei 2A14 1.r,lah dilakukan ujian komprehensif atas

Mahasiswa:

tr. Narna2. NIM3" Jtrrusan

4. Judul Skripsi

S*fran Alem Kh*eri111$*82#0fi134 /.Akuntansi

Analisis Pengaruh Retura On Equity, Debt to Equrry

Ratio, Earaing Per Share, dan Kepemilikan Manajerial

terhadap Nilai Perusahaan {Studi Kasus Perusshees}

Terdaftar Danarn Indeks LQ-45 Tahun 2$1tr * 2*14)

Setelah qencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

selama preses ujian komprehensif maka dipr$uskan bahwa

mahasisw4 tsrsebut di atas dinyatakan lulus dan diberi kesempatan uotukmelmju''r-n ke tarrar Ujian Skripsi sebagai salah satu syamt untuk memperoleh

gelr Srjana Ekonomi pada Junsaa Akrmtansi, Faluttas Ekonmi dan Bisnis,

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatu[ah lal<artu

Tamgereeg Seletarl, ? Mel 2e14

1, Zarryalhduttaqln, futPP

NIP. I 979S5S3.?S I 1 S1, 1 .006

2. Dr. Rini, M.Si., Ak.

Nfp_ 1 97603 1 5"2fr05$1 "2"flS2 Sekretsris

3. Zupesty Eka Putri, SP,, M.Si.

Nry" 1 98fG4 I 6.2SS9S 1,2,0{}6

ffi* )

Pen$Iji Ahli

Page 4: ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35693/1/SOFIAN... · EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL TERHADAP I\ttLAI

Hari ini, Rabu

Mahasiswa:1. Nama

2. NIM3. Jurusan

TEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

tanggal 28 Januari 2016 telah dilakukan ujian skripsi atas

4. Judul Skripsi

Setelah mencemrati dan memperhatikao penampilan dan kemanrpuan mahasiswa

tersebut selama proses ujian berlang*mg, maka diputuskan bahwa mahasiswa

tersebut di atas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Akuntansi, Fakultas

Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri Symif Hidayatullah Jakarta.

Dr. Ade Soffan Mulazid, S.Ag, MH

NIP. 19750101.200501. 1.008

Hepi Prayudiawan, SE, Ak., MM

NIP. 19720516.200901 . 1 .006

Prof, Dr. Ahmad Rodoni

NIP. t 96902A3.200 ll2.l .003

Atiqah, SE., MS. Ak.

NIP. 1 9820 120.2009 12.2.A04

Reskiflo, SE., M.Si., AK

NIP" 197 40929.20080 I .2.004

\Sofian Alem Khoeri1r 10082000134

AkuntansiAnalisis Pengaruh Return On Equity, Debt to Equity

Ratio, Earning Per Share, dan Kepemilikan Manajerial

terhadap Nilai Perusatraruf, (Studi Kasus Perusahaan

Terdaftar Dalam Indeks LQ-45 Tahrur 2010 - 24ru)

2.

4J.

4.

5.

111

Pembimbing I

Penguji Ahli

i--_

Page 5: ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35693/1/SOFIAN... · EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL TERHADAP I\ttLAI

LEMBAR PERI\TYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Yang bertandatangan di bawah ini :

Nama

NIM

Jurusan

Fakultas

: Sofian Alem Khoeri

: 1110082000134

: Akuntansi

: Ekonomi dan Bisnis

Dengan ini menyatakan batrwa dalaur penulisan slaipsi ini, saya :

l. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembengken

dan mempertanggungjawabkan.

Tidak melrrkukan plagiasi terhadap naskah karya orang lain.

Tidak mengunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumber asli

atau tanpa izin pemilik karya.

Tidak melakukan pemanipulasian dan pemalsuan data.

Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggungjawab atas

karya ini.

Jikalau di kemudian harl ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya" dan telatr

melalui pembuktian yang dapat dipertanggung jawabkan, ternyata memang

ditemukan bukti batrwa saya telah pernyataan ini, maka saya siap

dikenai sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan Bisnis

IJIN Syarif Hidayatullah Jalorta.

Dernikian pernyataan ini saya buat dengan sesrmgguhnya

2.

3.

4.

5.

a

tv

}$"p.gsemberZAfi

Sofian AIem Khoeri

Page 6: ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35693/1/SOFIAN... · EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL TERHADAP I\ttLAI

v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Data Pribadi :

Nama : Sofian Alem Khoeri

Tempat/Tanggal Lahir : Semarang, 20 September 1992

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Agama : Islam

Alamat : Gg. Kramat No. 56 rT.003/rW.010, Rengas, Ciputat

Timur, Tangerang Selatan. Kode Pos : 15412

Email : [email protected]

No.Tlp/Hp : 08989216659

Data Pendidikan Formal :

1. 1998 – 2003 : SD Negeri 09 Larangan Selatan, Ciledug, Tangerang.

2. 2003 – 2004 : SD Negeri Bintaro 03 Pagi, Rawapapan, Jakarta.

3. 2004 – 2007 : SMP Negeri 177 Jakarta, Pesanggrahan, Jakarta.

4. 2007 – 2010 : SMA Negeri 47 Jakarta, Kebayoran Lama, Jakarta.

5. 2010 – 2015 : Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

Jakarta, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Akuntansi.

Page 7: ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35693/1/SOFIAN... · EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL TERHADAP I\ttLAI

vi

ANALYSIS OF EFFECT OF RETURN ON EQUITY, DEBT TO EQUITY

RATIO, EARNING PER SHARE, AND MANAGERIAL OWNERSHIP OF

THE VALUE OF FIRM

(A Case Study of Registered Company In LQ-45 years 2010 – 2014)

ABSTRACT

The objective of this research is to analyze the effect of return on equity, debt toequity ratio, earnings per share, and managerial ownership to firm value whichhad valued by price-equity ratio on the companies listed on Indonesian StockExchange (IDX) and included in Index LQ-45 during the years 2010 to 2014.

The population of this research is 45 companies listed in Index LQ-45. Throughtpurposive sampling method, this research have 13 companies as a sample. Thedata of this research is a secondary data was obtained from financial statementsand annual reports that have been audited and reported to Indonesian StockExchange. Multiple regression analysis used in this research to see independentvariable influence toward dependent variable, either simultaneously or partially.

The results of this research shows that return on equity, debt to equity ratio,earnings per share, and managerial ownership had significant influence to firmvalue. While partially, only variable return on equity, debt to equity ratio, andearnings per share had negative significant influence to value of firm. While themanagerial ownership hasn’t significant effect to the value of the company.

KeyWord : debt to equity ratio, earning per share, managerial ownership,return on equity, value of firm.

Page 8: ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35693/1/SOFIAN... · EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL TERHADAP I\ttLAI

vii

ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO EQUITY RATIO,EARNING PER SHARE, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL

TERHADAP NILAI PERUSAHAAN(Studi Kasus Perusahaan Terdaftar Dalam Indeks LQ-45 2010 – 2014)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh return on equity, debt toequity ratio, earning per share, dan kepemilikan manajerial secara simultan danparsial terhadap nilai perusahan yang dinilai berdasarkan nilai price equity ratiopada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan masuk dalamIndeks LQ-45 selama tahun 2010 hingga 2014.

Populasi penelitian ini sebanyak 45 perusahaan yang terdaftar pada Indeks LQ-45Dengan menggunakan metode purposive sampling, didapatkan sample penelitiansebanyak 13 perusahaan. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa datasekunder yang diperoleh dari laporan keuangan dan laporan tahunan perusahaanyang telah diaudit dan dilaporkan kepada BEI. Analisis regresi bergandadigunakan dalam penelitian ini untuk melihat pengaruh variable independenterhadap variable dependen baik secara simultan maupun parsial.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa return on equity, debt to equity ratio,earning per share, dan kepemilikan manajerial berpengaruh signifikan terhadapnilai perusahaan. Sedangkan secara parsial, hanya variable return on equity, debtto equity ratio, dan earning per share yang berpengaruh signifikan negatifterhadap nilai perusahaan. Sedangkan kepemilikan manajerial tidak berpengaruhsignifikan terhadap nilai perusahaan.

Kata Kunci : debt to equity ratio, earning per share, kepemilikan manajerial, nilaiperusahaan, return on equity.

Page 9: ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35693/1/SOFIAN... · EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL TERHADAP I\ttLAI

viii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmannirrahim

Segala puji serta syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT. atas

limpahan berkah dan ridho-Nya maka penulis dapat menyelesaikan penulisan

skripsi ini. Shalawat serta salam tak lupa penulis panjatkan kepada Nabi

Muhammad SAW.

Terdapat banyak hambatan dan kesulitan yang penulis dapatkan selama

proses penulisan skripsi ini. Namun berkat dukungan, dorongan, dan semangat

yang diberikan oleh berbagai pihak akhirnya penulis dapat menyelesaikan

penulisan skripsi ini. Tak lupa penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Kedua orang tua saya, Bapak Abu Khoeri beserta Ibu Maryati sertakakakku Talitha Rahma Khoeri yang selalu dengan sabar memberikandukungan do’a, semangat, serta perhatian yang tidak pernah putus kepadapenulis. Semoga dengan terselesaikannya skripsi ini dapat memberikansuatu kebahagaiaan bagi mereka semua.

2. Dekan Fakultas Ekonomi & Bisnis, Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., MA3. Ketua Jurusan Akutansi, Ibu Yessi Fitri, SE., M.Si., Ak., CA.4. Sekretaris Jurusan Akuntansi, Bapak Hepi Prayudiawan, SE., Ak., MM.5. Pembimbing I, Bapak Prof. Dr. Ahmad Rodoni terima kasih atas waktu,

bimbingan, dan nasihat yang telah diberikan. Serta segala kebaikan danketulusan yang telah bapak berikan kepada penulis.

6. Pembimbing II, Ibu Atiqah, SE., M.S, Ak. terima kasih atas motivasi,saran, nasihat, bimbingan, serta kesabaran yang ibu curahkan sehinggapenulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

7. Untuk seluruh dosen jurusan akuntansi, Ibu Fitri Damayanti, Ibu Reskino,Ibu Zuwesti, Kak Vera, Bapak Herni Ali, dan lainnya yang tidak dapatsaya sebutkan satu per satu disini, terima kasih atas keikhlasannyamembagikan sedikit ilmunya kepada penulis selama masa kuliah.

8. Keluarga besarku di Semarang, terima kasih atas dukungannya sertadorongan semangat yang tidak pernah habis kalian berikan kepada penulis.

9. Untuk seluruh sahabatku di kelas Akuntansi D angkatan 2010, terimakasih berkat informasi dan bantuan dari kalian semua penyelesaian skripsiini menjadi lebih mudah.Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari

sempurna. Maka dari itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yangmembangun agar dapat memberi manfaat bagi pihak-pihak yangmembutuhkannya, khususnya penulis. Akhir kata, penulis mengucapkan terima

Page 10: ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35693/1/SOFIAN... · EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL TERHADAP I\ttLAI

ix

kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi ini denganbaik secara langsung maupun tidak langsung.

Jakarta, 23 Desember 2015

Penulis

Page 11: ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35693/1/SOFIAN... · EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL TERHADAP I\ttLAI

x

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan Skripsi ............................................................................i

Lembar Pengesahan Ujian Komprehensif......................................................ii

Lembar Pengesahan Ujian Skripsi ..................................................................iii

Lembar Pernyataan Keaslian Karya Ilmiah ..................................................iv

Daftar Riwayat Hidup ......................................................................................v

Abstrak...............................................................................................................vi

Kata Pengantar .................................................................................................viii

Daftar Isi ............................................................................................................x

Daftar Tabel.......................................................................................................xii

Daftar Gambar ..................................................................................................xiii

Daftar Lampiran ...............................................................................................xiv

BAB I. Pendahuluan

A. Latar Belakang Penelitian .......................................................................1B. Perumusan Masalah.................................................................................10C. Tujuan Penelitian.....................................................................................10D. Manfaat Penelitian...................................................................................11

BAB II. Tinjauan Pustaka

A. Landasan Teori ........................................................................................131. Kinerja Keuangan dan Laporan Keuangan..........................................132. Rasio Keuangan ...................................................................................153. Teori Agensi ( Agency Teory).............................................................174. Nilai Perusahaan ..................................................................................195. Return On Equity (ROE) .....................................................................236. Debt to Equity Ratio (DER) ................................................................257. Earning Per Share (PER) .....................................................................278. Kepemilikan Manajerial ......................................................................299. Indeks LQ-45 .......................................................................................3010. Keterkaitan Antar Variabel Penelitian.................................................31

B. Penelitian Terdahulu ...............................................................................35C. Kerangka Pemikiran ................................................................................42D. Hipotesis..................................................................................................43

BAB III. Metodologi Penelitian

A. Ruang Lingkup Penelitian .......................................................................45B. Metode Penentuan Sample ......................................................................46C. Metode Pengumpulan Data .....................................................................47

Page 12: ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35693/1/SOFIAN... · EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL TERHADAP I\ttLAI

xi

D. Metode Analisis Data ..............................................................................481. Uji Asumsi Klasik ...............................................................................482. Uji Hipotesis ........................................................................................533. Analisis Regresi Linear Berganda .......................................................55

E. Operasional Variabel Penelitian..............................................................56

BAB IV. Hasil Dan Pembahasan

A. Gambaran Umum Objek Penelitian .........................................................591. Deskripsi Objek Penelitian ..................................................................592. Deskripsi Sample Penelitian ................................................................593. Perusahaan Yang Menjadi Objek Penelitian .......................................61

B. Analisis dan Pembahasan .........................................................................711. Hasil Uji Deskriptif..............................................................................712. Hasil Uji Asumsi Klasik ......................................................................733. Hasil Uji Hipotesis...............................................................................79

C. Analisis Regresi Linear Berganda ............................................................871. Hasil Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R Square)........................872. Hasil Uji Regresi Linear Berganda......................................................87

BAB V. Kesimpulan dan Implikasi

A. Kesimpulan...............................................................................................90B. Saran.........................................................................................................91C. Implikasi ...................................................................................................91

Daftar Pustaka...................................................................................................94

Page 13: ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35693/1/SOFIAN... · EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL TERHADAP I\ttLAI

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Penelitian Terdahulu ..........................................................................36

Tabel 3.1. Pengambilan Keputusan Ada Tidaknya Autokorelasi .......................52

Tabel 4.1. Rincian Perolehan Sample Penelitian ................................................60

Tabel 4.2. Sample Perusahaan Penelitian ...........................................................61

Tabel 4.3. Hasil Uji Deskriptif ............................................................................72

Tabel 4.4. Hasil Uji Normalitas Data Berdasarkan Analisis Statistik.................75

Tabel 4.5. Hasil Uji Multikolonearitas................................................................76

Tabel 4.6. Hasil Uji Autokorelasi Menggunakan Uji Durbin-Watson ...............77

Tabel 4.7. Hasil Uji Signifikan Simultan (Uji F) ................................................80

Tabel 4.8. Hasil Uji Signifikan Parsial (Uji t).....................................................81

Tabel 4.9. Hasil Uji Koefisien Determinasi ........................................................87

Tabel 4.10. Hasil Uji Regresi Linier Berganda...................................................88

Page 14: ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35693/1/SOFIAN... · EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL TERHADAP I\ttLAI

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Kerangka Pemikiran.......................................................................42

Gambar 4.1. Hasil Uji Normalitas Data Berdasarkan Analisis Grafik ...............74

Gambar 4.2. Hasil Uji Heteroskedastisitas .........................................................79

Page 15: ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35693/1/SOFIAN... · EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL TERHADAP I\ttLAI

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Hasil Data Price Earning Rasio (PER) ...........................................99

Lampiran 2. Hasil Data Return On Equity (ROE) ..............................................100

Lampiran 3 Hasil Data Debt to Equity Ratio (DER) ..........................................101

Lampiran 4. Hasil Data Earning Per Share (EPS) ..............................................102

Lampiran 5. Hasil Data Kepemilikan Managerial ..............................................103

Page 16: ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35693/1/SOFIAN... · EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL TERHADAP I\ttLAI

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Perusahaan mempunyai tujuan yaitu memaksimalkan kekayaan

pemegang saham dengan cara memaksimalkan nilai saham perusahaan. Tujuan

ini tidak hanya merupakan kepentingan bagi para pemegang saham semata,

tetapi juga akan memberikan manfaat terbaik bagi masyarakat (Keown dkk.,

2004:3 - 4). Tujuan utama dari sebuah perusahaan adalah untuk meningkatkan

nilai perusahaan melalui peningkatan kemakmuran pemilik atau para

pemegang saham (Brigham dan Houston, 2009:19). Kemakmuran pemegang

saham tercermin dalam harga saham di pasar modal. Semakin tinggi harga

saham menunjukan kesejahteraan pemilik perusahaan semakin meningkat

(Djabid, 2009:249). Namun tidak jarang pihak manajemen atau manajer

sebagai pengelola perusahaan mempunyai tujuan lain yang mungkin

bertentangan dengan tujuan utama perusahaan tersebut, sehingga mucul konflik

kepentingan di antara pihak manajemen dalam hal ini yaitu manajer (agen)

dengan para pemegang saham (principal) sehingga menimbulkan apa yang di

sebut dengan masalah keagenan (agency problems) (Brealey et al., 2008:16).

Pendirian sebuah perusahaan harus memiliki tujuan yang jelas. Ada

beberapa hal yang mengemukakan tentang tujuan pendirian suatu perusahaan.

Tujuan perusahaan yang pertama adalah untuk mencapai keuntungan maksimal

atau laba yang sebesar-besarnya. Tujuan perusahaan yang kedua adalah ingin

memakmurkan pemilik perusahaan atau para pemilik saham. Sedangkan tujuan

Page 17: ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35693/1/SOFIAN... · EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL TERHADAP I\ttLAI

2

perusahaan yang ketiga adalah memaksimalkan nilai perusahaan yang

tercermin pada harga sahamnya. Ketiga tujuan perusahaan tersebut sebenarnya

secara substansial tidak banyak berbeda. Hanya saja penekanan yang ingin

dicapai oleh masing-masing perusahaan berbeda antara yang satu dengan yang

lainnya (Martono dan Harjito, 2005:2).

Akhir-akhir ini, penciptaan nilai untuk pemegang saham sebuah

perusahaan diterima secara luas sebagai tujuan perusahaan telah dimasukkan

ke dalam literature manajemen strategik melalui apa yang disebut value-based

planning (Hax et al., 1984), Sehingga para pemegang saham akan

menginvestasikan modalnya kepada perusahaan tersebut (Haruman, 2008:56).

Naik turunnya nilai perusahaan salah satunya dipengaruhi oleh struktur

kepemilikan. Struktur kepemilikan sangat penting dalam menentukan nilai

perusahaan. Dua aspek yang perlu dipertimbangkan ialah (1) konsentrasi

kepemilikan perusahaan oleh pihak luar (outsider ownership concentration)

dan (2) kepemilikan perusahaan oleh manajemen (management ownership).

Pemilik perusahaan dari pihak luar berbeda dengan manajer karena kecil

kemungkinannya pemilik dari pihak luar terlibat dalam urusan bisnis

perusahaan sehari-hari (Rejeki dan Hartono, 2007:23).

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa kebutuhan atas nilai

perusahaan sangat dibutuhkan oleh manajemen dan para pemegang saham.

Termasuk pada perusahaan yang terdaftar dalam indek LQ 45 pada Bursa Efek

Indonesia (BEI). Indek LQ 45 merupakan daftar 45 perusahaan dengan tingkat

likuiditas yang tinggi yang diseleksi melalui beberapa kriteria pemilihan,

termasuk mempertimbangkan besarnya nilai kapitalisasi pasar. Salah satu

Page 18: ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35693/1/SOFIAN... · EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL TERHADAP I\ttLAI

3

kriteria adalah perusahaan tersebut harus dalam kondisi keuangan yang baik,

memiliki prospek pertumbuhan (prospect of growth), dan memiliki frekuensi

perdagangan dan transaksi yang tinggi pada pasar regular (www.idx.co.id,

ditinjau pada tgl. 19/01/2015 16:08 WIB). Dan hal tersebut tidak mudah untuk

dicapai. Dengan tingkat likuiditas yang tinggi dan kriteria-kriteria yang ketat

membuat perusahaan-perusahaan yang terdaftar dalam Indeks LQ 45 dinilai

lebih baik oleh investor sehingga banyak perusahaan berebut posisi dalam

daftar tersebut demi meningkatkan nilai perusahaan mereka dimata para

investor.

Nilai perusahaan sangat penting bagi investor, maka dari itu diperlukan

adanya analisa mengenai faktor apa saja yang mempengaruhi nilai perusahaan.

Salah satu faktor yang mempengaruhi nilai perusahaan adalah return on equity,

return on equity merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan

untuk menghasilkan laba setelah pajak dengan menggunakan modal sendiri

yang dimiliki perusahaan. Rasio ini penting bagi pemegang saham untuk

mengetahui efektivitas dan efisiensi pengelolaan modal sendiri yang dilakukan

oleh pihak manajemen perusahaan (Sudana, 2011:23).

Semakin besar nilai return on equity maka tingkat pengembalian yang

di harapkan investor juga besar. Semakin besar nilai return on equity maka

perusahaan dianggap semakin menguntungkan. Sehingga perusahaan yang

memiliki profitable investment opportunities, maka pasar akan memberikan

reward berupa PER yang tinggi (Sartono, 2001:42). Return on equity

menunjukkan sejauh mana perusahaan mampu mengelola modal sendiri secara

efektif, mengukur tingkat keuntungan dari investasi yang telah dilakukan

Page 19: ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35693/1/SOFIAN... · EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL TERHADAP I\ttLAI

4

pemilik modal sendiri atau memegang saham perusahaan. Return on equity

memberikan informasi pada para investor tentang seberapa besar tingkat

pengembalian modal dari perusahaan yang berasal dari kinerja perusahaan

menghasilkan laba (Aji dan Pangestuti, 2012:2).

ROE merupakan variabel yang mempengaruhi harga saham secara

langsung. Return on equity (ROE) merupakan perbandingan laba setelah pajak

dengan modal sendiri. ROE mengukur kemampuan modal sendiri perusahaan

untuk menghasilkan keuntungan bagi pemegang saham. Perusahaan dengan

ROE tinggi akan menarik minat para investor untuk menanamkan modalnya

pada perusahaan tersebut karena keuntungan yang akan mereka terima besar

sehingga dapat meningkatkan harga saham perusahaan (Riadi, 2011:3).

Penelitian mengenai return on equity terhadap nilai perusahaan telah

dilakukan oleh beberapa peneliti, salah satuya adalah penelitian yang dilakukan

oleh Su’aidah (2010), hasil penelitanya menyatakan bahwa hasil pengujian

hipotesis pertama didapatkan kesimpulan bahwa semua variabel independen,

yaitu ROA dan ROE memberikan pengaruh signifikan terhadap nilai

perusahaan.

Faktor lain yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan adalah debt to

equity ratio, debt to equity ratio merupakan salah satu rasio yang mengukur

tingkat leverage suatu perusahaan. Leverage yang tinggi menunjukkan bahwa

perusahaan banyak menggunakan hutang dalam pendanaan perusahaan. Hutang

semakin besar membuat perusahaan harus mengeluarkan biaya bunga yang

besar tiap bulannya sehingga akan meningkatkan leverage tersebut. Perusahaan

Page 20: ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35693/1/SOFIAN... · EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL TERHADAP I\ttLAI

5

yang baik mestinya memiliki komposisi modal yang lebih besar dari hutang

(Harahap, 2011:52).

Debt to equity ratio merupakan rasio yang menunjukkan perbandingan

hutang dan modal serta merupakan salah satu rasio yang penting karena

berkaitan dengan masalah trading on equity, yang dapat memberikan pengaruh

positif maupun negatif terhadap rentabilitas modal sendiri dari perusahaan

tersebut (Sugiono dan Untung, 2008:64). Debt to Equity Ratio juga berfungsi

untuk menunjukkan sejauh mana modal sendiri menjamin seluruh utang (Jusuf,

2007:55).

Semakin rendah DER akan semakin tinggi kemampuan perusahaan

untuk membayar hutang. Semakin besar rasio ini berarti semakin besar sumber

dana yang berasal dari hutang, sehingga asset yang dimiliki oleh perusahaan

sebagian besar didanai oleh hutang dan semakin besar risiko yang akan

dihadapi perusahaan. Sehingga apabila nilai debt to equity ratio nya tinggi

menunjukkan tingkat hutang yang besar dan hutang yang besar itu akan

mengurangi keinginan para investor dalam menanamkan modalnya ke

perusahaan tersebut, sehingga harga saham suatu perusahaan akan bernilai

rendah dan berpengaruh terhadap return saham yang akan diperoleh (Ross,

2003:66).

Penelitian mengenai debt to equity ratio terhadap nilai perusahaan telah

dilakukan oleh penelitian lain, seperti penelitian yang dilakukan oleh Wati dan

Darmayanti (2012) dalam penelitianya ditemukan bahwa Hasil analisis

menemukan bahwa kepemilikan manajerial, likuiditas, leverage, dan

profitabilitas berpengaruh positif tidak signifikan terhadap kebijakan dividen.

Page 21: ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35693/1/SOFIAN... · EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL TERHADAP I\ttLAI

6

Terdapat pengaruh negatif dan signifikan antara Kepemilikan manajerial

terhadap nilai perusahaan, likuiditas terhadap nilai perusahaan mempunyai

pengaruh positif tidak signifikan, leverage dan profitabilitas terhadap nilai

perusahaan berpengaruh positif signifikan dan kebijakan dividen terhadap nilai

perusahaan berpengaruh positif tidak signifikan.

Variabel lain yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan adalah

earning per share. Perusahaan harus mampu mempengaruhi harga saham di

pasar modal, sehingga memungkinkan perusahaan untuk dapat meningkatkan

nilai perusahaannya melalui peningkatan nilai saham yang diperdagangkan di

pasar modal. Earning per share adalah rasio antara pendapatan setelah pajak

dengan jumlah saham yang beredar. Dengan mengetahui nilai earning per

share, para investor bisa menilai potensi pendapatan yang akan diterima di

masa depan (Sawidji, 2005 : 102). Informasi mengenai pendapatan dalam

setiap lembar saham dapat digunakan oleh pimpinan perusahaan untuk

mengetahui perkembangan perusahaan. Peningkatan laba secara total

menunjukkan bahwa earning per share juga mengalami peningkatan, sehingga

nilai saham mencerminkan naiknya nilai perusahaan.

Penelitian mengenai earning per share terhadap nilai perusahaan telah

dilakukan oleh penelitian lain, seperti penelitian yang dilakukan oleh Fitria

(2012), dengan judul penelitian “Analisis Pengaruh PBV, EPS, DER, Dan

ROA Terhadap Price Earning Ratio (PER) Pada Perusahaan Pertambangan Di

Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2012”, dalam penelitianya ditemukan

bahwa hasil analisis regresi berganda dengan tingkat signifikansi 5%, maka

hasil penelitian ini menyimpulkan: (1) Price Book Value (PBV) berpengaruh

Page 22: ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35693/1/SOFIAN... · EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL TERHADAP I\ttLAI

7

signifikan positif terhadap nilai perusahaan dengan nilai signifikansi 0,014 <

0,05. (2) Earning Per Share (EPS) berpengaruh signifikan positif terhadap

nilai perusahaan dengan nilai signifikansi 0,017 > 0,05. (3) Debt to Equity

Ratio (DER) berpengaruh signifikan negatif terhadap nilai perusahaan dengan

nilai signifikansi 0,011 < 0,05. (4) Return on Assets (ROA) berpengaruh

signifikan positif terhadap nilai perusahaan dengan nilai signifikansi 0,000 >

0,05.

Variable lain yang mempengaruhi nilai perusahaan adalah kepemilikan

manajerial. Seperti yang dibicarakan diawal bahwa naik turunnya nilai suatu

perusahaan bergantung pada struktur kepemilikan perusahaan yang dimiliki

oleh pihak pemegang saham dan manajemen. Adakalanya akan muncul konflik

kepentingan antara keduanya pada proses memaksimalkan nilai perusahaan.

Konflik ini lebih dikenal sebagai agency conflict. Karna tak jarang pihak

manajemen memiliki tujuan dan kepentingan lain yang bertentangan dengan

tujuan utama perusahaan dan mengabaikan kepentingan pemegang saham.

Sebaliknya, pemegang saham yang tidak menyukai hal tersebut karna akan

menambah biaya sehingga mengurangi keuntungan perusahaan dan

mempengaruhi harga saham dan nilai perusahaan.

Konflik tersebut dapat diminimalisir dengan suatu mekanisme

pengawasan yang dapat menjajarkan kepentingan-kepentingan tersebut

sehingga menimbulkan biaya keagenan (agency cost). Ada beberapa alternatif

untuk mengurangi biaya tersebut, diantaranya dengan adanya kepemilikan

saham oleh manajemen dan kepemilikan saham oleh institusional (Tendi

Haruman, 2008). Dengan kepemilikan saham oleh manajerial, diharapkan

Page 23: ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35693/1/SOFIAN... · EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL TERHADAP I\ttLAI

8

manajer akan bertindak sesuai dengan keinginan pemegang saham karna

manajer akan termotivasi untuk meningkatkan kinerja dan nantinya dapat

meningkatkan nilai perusahaan. Karna menurut Ross dan rekan-rekannya,

menyatakan adanya kecenderungan manajemen untuk berusaha meningkatkan

kinerjanya untuk kepentingan pemegang saham dan dirinya sendiri jika

manajemen memiliki saham pada perusahaan tersebut (Siallagan dan

Machfoedz, 2006)

Menurut Suranta dan Midiastuty (2003), kepemilikan saham

manajemen adalah proposi saham biasa yang dimiliki oleh para manajemen.

Dengan meningkatkan kepemilikan saham atas manajemen akan mensejajarkan

kedudukan manajer dengan pemegang saham sehingga manajemen akan

termotivasi untuk meningkatkan nilai perusahaan. Adanya kepemilikan

manajemen akan menimbulkan suatu pengawasan atas kebijakan yang akan

diambil oleh manajemen perusahaan.

Penelitian atas kepemilikan manajerial terhadap nilai perusahaan sudah

pernah dilakukan oleh Ika Fanindya Jusriani dan Shiddiq Nur Rahardjo (2013),

dengan judul “Analisis Pengaruh Profitabilitas, Kebijakan Deviden, Kebijakan

Utang, dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Nilai Perusahaan” dimana

sampel yang mereka gunakan adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di

BEI pada periode 2009 hingga 2011. Dalam penelitianya ditemukan bahwa

hasil penelitian ini menyimpulkan: (1) Profitabilitas memiliki pengaruh

signifikan positif terhadap nilai perusahaan; (2) Kebijakan Dividen memiliki

pengaruh signifikan positif terhadap nilai perusahaan; (3) Kebijakan Utang

tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap nilai perusahaan; dan (4)

Page 24: ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35693/1/SOFIAN... · EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL TERHADAP I\ttLAI

9

Kepemilikan Manajerial tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

nilai perusahaan.

Namun, pada penelitian yang dilakukan oleh Ni Kadek Ari Lina Wati

dan Ni Putu Ayu Darmayanti (2012) yang berjudul “Pengaruh Kepemilikan

Manajerial dan Kinerja Keuangan Terhadap Kebijakan Dividen dan Nilai

Perusahaan” menenemukan bahwa analisis atas koefisien jalur menunjukan

pengaruh kepemilikan manajerial terhadap nilai perusahaan terdapat pengaruh

yang signifikan negatif.

Berdasarkan penjelasan yang telah diuraikan di atas, maka penulis

tertarik untuk melakukan penelitian mengenai pengaruh return on equity, debt

to equity ratio, earning per share, dan kepemilikan manajerial terhadap price

earning ratio. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah

terdapat pengaruh variabel return on equity, debt to equity ratio, earning per

share, dan kepemilikan manajerial terhadap price earning ratio. Maka

penelitian tersebut akan diterjemahkan ke dalam karya tulis yang berjudul

“Analisis Pengaruh Return on Equity, Debt to Equity Ratio, Earning per

Share, dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Nilai Perusahaan (Studi

Kasus Perusahaan LQ-45 Di Bursa Efek Indonesia 2010 - 2014)”.

Page 25: ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35693/1/SOFIAN... · EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL TERHADAP I\ttLAI

10

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka permasalahan yang akan diteliti

dirumuskan sebagai berikut:

1. Apakah terdapat pengaruh antara variabel return on equity, debt to equity

ratio, earning per share, dan kepemilikan manajerial terhadap nilai

perusahaan?

2. Apakah terdapat pengaruh antara variabel return on equity terhadap nilai

perusahaan?

3. Apakah terdapat pengaruh antara variabel debt to equity ratio terhadap nilai

perusahaan?

4. Apakah terdapat pengaruh antara variabel earning per share terhadap nilai

perusahaan?

5. Apakah terdapat pengaruh antara variabel kepemilikan manajerial terhadap

nilai perusahaan?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Untuk menganalisis pengaruh antara variabel return on equity, debt to

equity ratio, earning per share, dan kepemilikan manajerial terhadap nilai

perusahaan.

2. Untuk menganalisis pengaruh antara variabel return on equity terhadap nilai

perusahaan.

Page 26: ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35693/1/SOFIAN... · EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL TERHADAP I\ttLAI

11

3. Untuk menganalisis pengaruh antara variabel debt to equity ratio terhadap

nilai perusahaan.

4. Untuk menganalisis pengaruh antara variabel earning per share terhadap

nilai perusahaan.

5. Untuk menganalisis pengaruh antara variabel kepemilikan manajerial

terhadap nilai perusahaan.

D. Manfaat Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah dan tujuan penelitian diharapkan

dapat bermanfaat bagi beberapa pihak, adapun manfaat penelitian sebagai

berikut:

1. Bagi peneliti

Diharapkan dengan adanya penelitian ini peneliti dapat menggali

ilmu tentang apa yang telah dikemukakan di atas dan dapat dipraktekan di

kehidupan yang sesungguhnya.

2. Bagi Manajer dan Investor

Sebagai bahan pertimbangan serta informasi bagi manajer dan

investor dalam menentukan alternatif pendanaan dan aspek-aspek yang

mempengaruhinya, serta sebagai salah satu masukan mengaenai kinerja

perusahaan sehingga mempertimbangkan kebijakan calon investor dalam

menanamkan modalnya.

Page 27: ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35693/1/SOFIAN... · EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL TERHADAP I\ttLAI

12

3. Bagi Civitas Akademik

Sebagai bahan pertimbangan dalam mengevaluasi proses belajar

mengajar pada program studi sehingga dapat diterapkan di lapangan dan

untuk menambah referensi sebagai rekomendasi penelitian yang akan

dilaksanakan di waktu yang akan datang.

Page 28: ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35693/1/SOFIAN... · EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL TERHADAP I\ttLAI

13

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Kinerja Keuangan dan Laporan Keuangan

Dalam sebuah perusahaan kinerja adalah hal yang teramat sangat

penting dan perlu mendapatkan perhatian lebih. Kinerja perusahaan

merupakan indikator yang penting tidak hanya bagi pihak perusahaan

namun juga untuk para pemangku kepentingan, misalnya investor. Kinerja

perusahaan menunjukkan kemampuan manajemen dalam perusahaan untuk

mengelola semua sumber daya yang ada dalam perusahaan untuk mencapai

tujuan perusahaan.

Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi.

Sebagai hasil akhir dari proses akuntansi, laporan keuangan memberikan

informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan berbagai pihak,

misalnya pemilik perusahaan atau kreditor (Suwiknyo, 2010:42). Dua

laporan keuangan yang umumnya memakai dasar akrual adalah laporan

keuangan laba rugi - rugi (profit and loss statement) dan neraca (balance

sheet). Sementara itu, laporan arus kas (cash flow statement) adalah laporan

keuangan yang juga didasarkan atas dasar akrual, tetapi telah disesuaikan

sedemikian rupa sehingga mencerminkan arus kas yang sebenarnya

(Mardiyanto, 2008:27).

Brigham dan Houston (2010:87) menjelaskan bahwa “neraca

(balance sheet) adalah suatu laporan mengenai posisi keuangan perusahaan

Page 29: ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35693/1/SOFIAN... · EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL TERHADAP I\ttLAI

14

pada suatu titik tertentu)”. Sedangkan menurut Revee, dkk (2009:22)

“neraca merupakan daftar asset, kewajiban, dan ekuitas pemilik pada waktu

tertentu, biasanya pada tanggal terakhir dari bulan atau tahun tertentu”.

Neraca terdiri dari dua sisi dimana sisi sebelah kanan menyajikan data

aktiva yang dimiliki oleh perusahaan, sedangkan sisi sebelah kiri

menyajikan kewajiban dan ekuitas perusahaan yang mencerminkan klaim

terhadap aktiva. Neraca merupakan laporan keuangan yang menggambarkan

kondisi finansial perusahaan pada suatu waktu tertentu.

Neraca disebut juga sebagai gambaran kondisi keuangan perusahaan

yang bersifat snapshot atau gambaran sesaat seperti layaknya sebuah foto,

karena neraca hanya memberikan informasi posisi keuangan perusahaan

pada saat tertentu saja (Tandelilin, 2010:365-366). Neraca juga merupakan

laporan yang mengungkapkan posisi keuangan (kekayaan) dari suatu

perusahaan pada tanggal tertentu mencakup aktiva (asset), utang (liability)

dan ekuitas (equity). Hubungan ketiganya disebut sebagai persamaan

akuntansi, yakni aktiva sama dengan utang ditambah ekuitas (Mardiyanto,

2008:27).

Mengenai laporan laba rugi (income statement), Brigham dan

Houston (2010:93) menjelaskan bahwa “laporan laba rugi (income

statement) adalah laporan yang merangkum pendapatan dan beban

perusahaan selama suatu periode akuntansi, biasanya satu kuartal atau satu

tahun.” Lebih lanjut Revee, dkk (2009:22) menjelaskan bahwa “laporan laba

rugi merupakan ringkasan dari pendapatan dan beban untuk suatu periode

waktu tertentu, seperti satu bulan atau satu tahun”. Pada laporan laba rugi,

Page 30: ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35693/1/SOFIAN... · EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL TERHADAP I\ttLAI

15

penjualan bersih disajikan pada bagian atas laporan, sedangkan biaya-biaya

operasional, bunga, dan pajak dijadikan sebagai pengurang untuk

menentukan besarnya laba bersih yang tersedia bagi para pemegang saham.

Komponen dalam laporan laba/rugi terdiri dari, laba bersih atau rugi bersih,

pendapatan, beban, harga pokok produksi dan harga pokok penjualan (Fuad,

dkk, 2006:167).

2. Rasio Keuangan

Rasio Keuangan adalah angka yang diperoleh dari hasil

perbandingan dari satu pos laporan keuangan dengan pos lainya yang

mempunyai hubungan yang relavan dan signifikan. Teknik ini sangat lazim

digunakan para analisis keuangan. Rasio keungan adalah dasar untuk

menilai dan mengarahkan prestasi operasi perusahaan. Disamping itu,

analisa rasio keuangan juga dibuat berdasarkan tujuan dari pihak si

penganalisis dalam mengevaluasi kinerja perusahaan berdasarkan laporan

keuanganya (Sugiono, 2009:64).

Laporan keuangan melaporkan aktivitas yang sudah dilakukan

perusahaan dalam suatu periode tertentu. Aktivitas yang sudah dilakukan

dituangkan dalam angka-angka baik dalam bentuk mata uang rupiah

maupun mata uang asing. Angka-angka yang ada dalam laporan keuangan

menjadi kurang berarti jika hanya dilihat dari satu sisi saja. Artinya jika

hanya dengan melihat adanya. Angka-angka ini akan menjadi lebih apabila

dapat kita bandingkan antara satu komponen satu dengan komponen lainya.

Caranya adalah dengan membandingkan angka-angka yang ada dalam

Page 31: ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35693/1/SOFIAN... · EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL TERHADAP I\ttLAI

16

laporan keuangan dengan laporan keuangan lainya. Setelah melakukan

perbandingan dapat disimpulkan posisi keuangn dalam periode tertentu.

Pada akhirnya kita dapat menilai kinerja manajemen dalam periode tersebut.

Perbandingan ini kita kenal dengan dengan nama analisis rasio keuangan.

Rasio keuangan membantu kita untuk mengidentifikasikan beberapa

kelemahan dan kekuatan keuangan perusahaan (Keown, 2004:70).

Rasio keuangan merupakan penulisan ulang data akuntansi ke dalam

bentuk perbandingan dalam rangka mengidentifikasi kekuatan dan

kelemahan keuangan perusahaan (Keown, 2004:70).

Rasio keuangan menurut James C Van Horne merupakan indeks

yang menghubungkan dua angka akuntansi dan diporeleh dengan membagi

satu angka dengan angka lainya. Rasio keuangan digunakan untuk

mengevaluasi kondisi keuangandan kinerja perusahaan. Dari hasil rasio

keuangan ini akan terlihat kondisi kesehatan perusahaan yang bersangkutan

(Kasmir dan Jakfar, 2008:104). Jadi rasio keuangan merupakan kegiatan

membandingkan angka-angka yang ada dalam laporan keuangan dengan

cara membagi satu angka dengan angka lainya. Perbandingan dapat

dilakukan antara satu komponen dengan komponen dalam satu laporan

keuangn lainya. Kemudian angka yang diperbandingkan dapat berupa

angka-angka dalam satu oeriode maupun beberapa periode. Hasil rasio ini

digunakan untuk menilai kinerja manajemen dalam satu peride apakah

mencapai target seperti yang telah ditetapkan. Kemudian dapat dinilai

kemampuan manajemen dalam memberdayakan sumber daya perusahaan

secara efektif (Kasmir dan Jakfar, 2008:104).

Page 32: ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35693/1/SOFIAN... · EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL TERHADAP I\ttLAI

17

Dari kinerja yang dihasilkan ini juga dapat dijadikan evaluasi hal-hal

yang perlu dilakukan ke depan agar kinerja manajemen dapat ditingkatkan

atau dipertahankan sesuai dengan target perusahaan. Atau kebijakan yang

harus diambil oleh pemilik prusahaan untuk melakukan perubahan terhadap

orang-orang yang duduk dalam manajemen kedepan (Kasmir dan Jakfar,

2008:105).

Kinerja keuangan emiten berpengaruh terhadap kinerja pasar modal.

Dalam hal ini kinerja keuangan emiten mempengaruhi permintaan dan

penawaran investor terhadap saham suatu perusahaan. Para pemegang

saham merupakan pemilik perusahaan sehingga sangat berkepentingan

terhadap jalannya perusahaan, kinerja perusahaan dan pengembangan usaha

perusahaan. Pemegang saham menginginkan dana yang diinvestasikan

menghasilkan keuntungan. Akan tetapi pemegang saham tidak dapat

langsung terlibat dalam pengelolaan perusahaan, sehingga tidak dapat

memonitor secara langsung kegiatan perusahaan. Berdasarkan fungsi

keuangan pada keputusan keuangan/pendanaan, setelah perusahaan

memutuskan untuk melakukan investasi, hal berikutnya yang harus

dipertimbangkan mengenai sumber dana yang akan digunakan untuk

investasi tersebut (Rodoni dan Ali, 2010:2).

3. Teori Agensi (Agency Teory)

Teori ini awalnya dikemukakan oleh Michael C. Jansen dan William

H. Meckling pada tahun 1976 (Home dan Wachowicz, 1998. Dikutip oleh

Sulastri, 2012), yaitu pihak manajemen merupakan agen dari pemegang

Page 33: ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35693/1/SOFIAN... · EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL TERHADAP I\ttLAI

18

saham, sebagai pemilik perusahaan. Para pemegang saham berharap pihak

manajemen akan bertindak atas kepentingan pihak pemegang saham.

Namun pada kenyataanya, pihak manajemen tidak bisa bertindak seperti itu.

Hal ini dikarenakan pihak manajemen lebih fokus untuk mempertahankan

perusahaan selama mungkin walaupun kadang-kadang harus mengorbankan

besarnya laba yang diperoleh. Hal itulah yang akan membuat laba yang

diperoleh pihak pemilik saham semakin kecil dan itu tidak boleh terjadi.

Maka dari itu agar pihak manajemen dapat bertindak seperti keinginan pihak

pemilik saham, pihak manajemen diberikan insentif berupa saham atas

perusahaan tersebut. Pihak pemegang saham berharap pihak manajemen

juga akan bertindak untuk meningkatkan nilai saham yang dimilikinya.

Dengan demikian, pihak pemegang saham harus melakukan

pengawasan atas kinerja manajemen atas tindakan diatas. Pengawasan dapat

dilakukan dengan cara pengikatan agen, pemerikaan laporan keuangan, dan

pembatasan terhadap keputusan yang dapat diambil oleh manajemen

(Sulastri, 2012). Kegiatan pengawasan ini tentunya akan mengeluarkan

biaya yang tidak sedikit. Biaya-biaya yang dikeluarkan untuk mengawasi

tindakan pihak manajemen sebagai agen pemegang saham pihak pemegang

saham disebut biaya agensi. Menurut Horne dan Wachowic (dikutip dari

Sulastri, 2012), biaya agensi adalah biaya-biaya yang berhubungan dengan

pengawasan manajemen untuk meyakinkan bahwa manajemen bertindak

konsisten sesuai dengan perjanjian kontraktual perusahaan dengan kreditor

dan pemegang saham. Sehingga siapapun yang menimbulkan biaya

pengawasan, biaya yang timbul pasti menjadi tanggungan pemegang saham.

Page 34: ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35693/1/SOFIAN... · EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL TERHADAP I\ttLAI

19

4. Nilai Perusahaan

Nilai perusahaan dapat dianggap sebagai “kue bola”. Tujuan dari

manajer adalah untuk memperbesar “kue bola” tersebut keputusan struktur

permodalan (capital structure decision) dapat dilihat sebagai bagaimana

baiknya memotong “kue bola” tersebut. Jika bagaimana anda memotong

mempengaruhi ukuran “kue bola” tersebut maka keputusan struktur

permodalan ada pengaruhnya. Nilai perusahaan merupakan nilai pasar

hutang ditambah dengan nilai pasar equity (Rodoni dan Ali, 2010:3 - 4).

Harga saham dan nilai perusahaan mengikhtisarkan penilaian kolektif

investor tentang seberapa baikkah keadaan suatu perusahaan, baik kinerja

saat ini maupun prospek masa depannya. Oleh sebab itu, peningkatan harga

saham mengirimkan sinyal positif dari investor kepada manajer. Dan inilah

keunggulan penting perusahaan go public. Perusahaan tertutup tidak bisa

mengunakan harga saham sebagai ukuran kinerja (Brealy, Myers & Marcus,

2007:56).

Beberapa konsep nilai yang menjelaskan nilai suatu perusahaan

adalah nilai nominal, nilai pasar, nilai intrinsic, nilai buku dan nilai

likuidasi. Nilai nominal adalah nilai yang tercantum secara formal dalam

anggaran dasar perseroan, disebut secara eksplisit dalam neraca perusahaan,

dan juga ditulis jelas dalam surat saham kolektif. Nilai pasar, sering juga

disebut kurs adalah harga yang terjadi dari proses tawar-menawar dipasar

saham. Nilai intrinsik, merupakan konsep yang paling abstrak, karena

mengacu pada perkiraan nilai riil suatu perusahaan. Nilai perusahaan dalam

konsep nilai intrinsik ini bukan sekedar harga dari sekumpulan asset,

Page 35: ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35693/1/SOFIAN... · EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL TERHADAP I\ttLAI

20

melainkan nilai perusahaan sebagai entitas bisnis yang memiliki

kemampuan menghasilkan keuntungan dikemudian hari. Sedangkan nilai

buku adalah nilai perusahaan yang dihitung dengan dasar konsep akuntansi.

Secara sederhana dihitung dengan cara membagi selisih antara total aktiva

dan total hutang dengan jumlah saham yang beredar. Nilai likuidasi adalah

nilai jual seluruh asset perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban yang

harus dipenuhi. Nilai sisa itu merupakan bagian para pemegang saham.

Nilai likuidasi bisa dihitung dengan cara yang sama dengan menghitung

nilai buku, yaitu berdasarkan neraca performa yang disiapkan ketika suatu

perusahaan akan dilikuidasi (Keown, 2008:849).

Nilai perusahaan yang tinggi menjadi keinginan para pemilik

perusahaan, sebab dengan nilai yang tinggi menunjukan kemakmuran

pemegang saham juga akan meningkat. Kekayaan pemegang saham dan

perusahan direpresentasikan oleh harga pasar dari saham yang merupakan

cerminan dari keputusan investasi, kebijakan dividen, dan keputusan

pendanaan (Brigham dan Houston, 2009:19). Rasio yang dipakai untuk

mengukur nilai perusahaan adalah sebagai berikut (Mardiyanto, 2008:64):

a. Price Book Value (PBV)

Menggambarkan seberapa besar pasar menghargai nilai saham

suatu perusahaan. Semakin tinggi rasio ini maka pasar percaya akan

prospek perusahaan. Rumus menghitung PBV adalah:

Price Book Value =Harga Saham

Nilai Buku Saham

Page 36: ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35693/1/SOFIAN... · EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL TERHADAP I\ttLAI

21

b. Price Earning Ratio (PER)

Price earning ratio (PER) merupakan rasio harga pasar persaham

terhadap laba persaham (Hanafi, 2008:85). Rasio ini menunjukan berapa

dolar/rupiah yang harus dibayar investor untuk setiap $1 laba periode

berjalan (Brigham dan Houston, 2009:110). Semakin besar PER, maka

semakin besar pula kemungkinan perusahaan untuk tumbuh sehingga

dapat meningkatkan nilai perusahaan (Hanafi, 2008:85).

Price earning ratio Menggambarkan apresiasi pasar terhadap

kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Semakin tinggi nilai

PER maka akan semakin tinggi pula prospek perusahaan di masa depan,

karena PER dapat merepresentasikan aliran laba perusahaan di masa

depan. Rumus yang dapat digunakan untuk menghitung PER adalah:

c. Tobin’s Q

Nilai perusahaan dihitung dengan menggunakan Tobin’s Q,

dengan rumus sebagai berikut:

Keterangan : Q = Nilai perusahaan

EMV = Nilai pasar ekuitas

EBV = Nilai buku dari total aktiva

D = Nilai buku dari total hutang

Price Earning Rasio =Harga Per Lembar Saham

Laba Per Lembar Saham (EPS)

Q =EMV + D

EBV + D

Page 37: ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35693/1/SOFIAN... · EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL TERHADAP I\ttLAI

22

Harga saham yang dimaksud disini adalah harga pada saat saham

penutupan atau harga terakhir dan merupakan harga yang tidak mungkin

berubah sampai bursa diaktifkan kembali dan harga terakhir ini mewakili

nilai bagi investor. Perusahaan yang menunjukkan Tobin’s Q lebih besar

berarti perusahaan memanfaatkan sumber daya yang dimilikinya dengan

sangat baik.

Berdasarkan cara pengukuran nilai perusahaan di atas, maka

pengukuran yang akan digunakan adalah price earning ratio, PER

merupakan rasio harga saham suatu perusahaan dengan pendapatan per

saham perusahaan tersebut. PER menggambarkan apresiasi pasar terhadap

kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. (Tjiptono dan Darmadji,

2001:139). Menurut Tandelilin (2010:375) menyatakan bahwa price

earning ratio merupakan rasio yang mengindikasikan besarnya rupiah yang

harus dibayarkan investor untuk memperoleh satu rupiah earning

perusahaan, dengan kata lain price earning ratio menunjukan besarnya

harga setiap satu rupiah earning perusahaan dan price earning ratio juga

merupakan ukuran harga relatif dari suatu saham perusahaan.

Price Earning Ratio mencerminkan hubungan antara harga pasar

saham umum (common stock) dan laba per lembar saham. Price Earning

Ratio dipandang oleh para investor sebagai ukuran kekuatan perusahaan

untuk memperoleh laba dimasa yang akan datang (future earning power).

Perusahaan yang mempunyai kesempatan tumbuh yang besar biasanya

mempunyai Price Earning Ratio yang tinggi, sebaliknya Price Earning

Ratio akan rendah untuk perusahaan yang berisiko (Munawir, 2002:34)

Page 38: ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35693/1/SOFIAN... · EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL TERHADAP I\ttLAI

23

Price Earning Ratio menunjukkan besarnya harga setiap rupiah

earning perusahaan, Disamping itu, Price earning ratio juga merupakan

ukuran harga relatif dari sebuah saham perusahaan (Hayati, 2010:2). PER

merupakan rasio harga saham terhadap earning per share (EPS), dengan

kata lain menunjukkan seberapa besar pemodal menilai harga saham

terhadap kelipatan dari earnings (Jogiyanto, 2003:105).

Price earning ratio merupakan rasio yang menunjukkan

perbandingan antara harga saham di pasar atau harga perdana yang

ditawarkan dibandingkan dengan pendapatan yang diterima. Price earning

ratio yang tinggi menunjukkan ekspektasi investor tentang prestasi

perusahaan di masa yang akan dating cukup tinggi. Adapun rumus dalam

menghitung price earning ratio adalah sebagai berikut (Harahap, 2011:311):

5. Return on Equity

Pada dasarnya konsep teori rentabilitas atau profitabilitas ingin

mengungkap perbandingan laba dengan modal pada periode tertentu

(Riyadi, 2006:155). Rasio profitabilitas merupakan rasio untuk menilai

kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan atau laba dalam suatu

periode tertentu (Kasmir dan Jakfar, 2008:114).

Menurut Harahap (2011:304) menyatakan bahwa profitabilitas

merupakan kemampuan perusahaan mendapatkan laba melalui semua

kemampuan dan sumber yang ada seperti, kegiatan penjualan, kas, modal,

Price Earning Rasio =Harga Per Lembar Saham

Laba Per Lembar Saham (EPS)

Page 39: ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35693/1/SOFIAN... · EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL TERHADAP I\ttLAI

24

jumlah karyawan, jumlah cabang dan sebagainya, terdapat beberapa rasio

profitabilitas, yaitu profit margin, return on asset, return on equity, return

on total asset, basic earning power dan earning per share. Namun dalam

penelitian hanya menjelaskan mengenai return on equity.

Return on equity merupakan rasio yang menunjukan kemampuan

perusahaan terhadap modal yang dimiliki (Harahap, 2011:305). Return on

Equity (ROE) merupakan rasio keuangan yang menunjukkan kemampuan

perusahaan untuk menghasilkan laba setelah pajak dengan menggunakan

modal sendiri yang dimiliki perusahaan (Sudana, 2011:23).

Return on equity merupakan rasio yang menunjukan kesuksesan

manajemen dalam memaksimalkan tingkat pengembalian pada pemegang

saham. Semakin tinggi return on equity maka akan semakin baik, karena

memberikan tingkat pengembalian yang lebih besar bagi para pemegang

saham (Darsono, 2005:57). Semakin besar nilai ROE maka tingkat

pengembalian yang diharapkan investor juga besar. Semakin besar nilai

ROE maka perusahaan dianggap semakin menguntungkan. Sehingga

perusahaan yang memiliki profitable investment opportunities, maka pasar

akan memberikan reward berupa PER yang tinggi (Sartono, 2001:52).

Return on equity (ROE) merupakan rasio profitabilitas untuk

mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba berdasarkan

modal saham yang dimiliki perusahaan. ROE digunakan untuk mengukur

tingkat kembalian perusahaan atau efektifitas perusahaan dalam

menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan ekuitas yang dimiliki

perusahaan. Jika rasio ini meningkat manajemen cenderung dipandang lebih

Page 40: ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35693/1/SOFIAN... · EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL TERHADAP I\ttLAI

25

efisien dari sudut panadang pemegang saham. ROE merupakan

perbandingan antara laba bersih yang dihasilkan dengan modal sendiri atau

equity (Riadi, 2011:2).

Return on equity ratio (ROE) yang tinggi akan memberikan sinyal

pada investor untuk melakukan investasi ke dalam perusahaan karena

perusahaan memiliki prospek yang menguntungkan. Pernyataan di atas

sesuai dengan teori signaling, perusahaan dengan prospek menguntungkan

akan menginvestasikan setiap modal baru yang masuk dan menghindari

penjualan saham (Wibowo, 2013:6).

Yang dimaksud dengan return on equity (ROE) dalam penelitian ini

adalah laba bersih dibagi total ekuitas (Sugiono dan Untung, 2008:132).

Menurut Sudana (2011:22) semakin tinggi Return on Equity (ROE)

menunjukkan bahwa semakin efisien penggunaan modal sendiri (ekuitas)

yang dilakukan oleh manajemen perusahaan. Adapun rumus perhitungan

return on equity adalah sebagai berikut:

6. Debt to Equity Ratio

Total Debt to Equity Ratio adalah rasio yang menggambarkan

komposisi asset perusahaan yang dibiayai oleh hutang (Sugiono dan

Untung, 2008:130). Menurut Harahap (2011:306) “Total Debt to Equity

Ratio adalah rasio yang menggambarkan hubungan antara hutang

perusahaan terhadap modal maupun asset”. Total Debt to Equity Ratio

Return On Equity =Pendapatan Setelah Pajak

Total Equitas

Page 41: ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35693/1/SOFIAN... · EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL TERHADAP I\ttLAI

26

merupakan rasio yang menunjukkan perbandingan penggunaan utang

terhadap modal sendiri yang dimiliki oleh perusahaan. Semakin besar rasio

ini menunjukkan bahwa risiko keuangan perusahaan semakin tinggi, dan

sebaliknya, semakin rendah rasio ini menunjukkan tingkat risiko yang

semakin rendah bagi perusahaan. Untuk mengukur sejauh mana perusahaan

dibiayai dengan hutang salah satunya dapat dilihat melalui total debt to

equity ratio (Sugiono dan Untung, 2008:130).

Untuk mengembangkan perusahaan dalam menghadapi persaingan,

maka diperlukan adanya suatu pendanaan yang bisa digunakan untuk

memenuhi kebutuhan tersebut. Sumber-sumber pendanaan perusahaan dapat

diperoleh dari dalam perusahaan (internal) dan dari luar perusahaan

(eksternal). Pada prakteknya dana-dana yang dikelola perusahaan harus

dikelola dengan baik, karena masing-masing sumber dana tersebut

mengandung kewajiban pertanggung jawaban kepada pemilik dana.

Proporsi antara modal sendiri (internal) dengan modal pinjaman (eksternal)

harus diperhatikan, sehingga dapat diketahui beban perusahaan terhadap

para pemilik modal tersebut. Dalam manajemen keuangan proporsi antara

jumlah dana dari luar lazim disebut sebagai struktur pendanaan atau struktur

modal (capital structure). Dari sudut pandang manajemen keuangan, rasio

leverage keuangan merupakan salah satu rasio yang banyak dipakai untuk

meningkatkan (leveraged) profitabilitas perusahaan. Rasio leverage

membawa implikasi penting dalam pengukuran risiko finansial perusahaan.

Terdapat pengaruh negatif pada leverage keuangan yakni bahwa

profitabilitas perusahaan berkurang sebagai akibat dari penggunaan hutang

Page 42: ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35693/1/SOFIAN... · EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL TERHADAP I\ttLAI

27

perusahaan yang besar, sehingga dapat menyebabkan biaya tetap yang harus

ditanggung lebih besar dari operating income yang dihasilkan hutang

tersebut, (Martono, 2002:128).

Laba yang diberikan kepada para pemegang saham disebut leverage

keuangan. Secara bahasa leverage berarti pengungkit (alat ungkit). Jadi, jika

diterapkan dalam istilah keuangan, dapat dikatakan bahwa dengan usaha

sedikit akan diperoleh hasil yang besar. Leverage keuangan tercipta pada

waktu laba perusahaan lebih besar daripada bunga pinjaman yang harus

dibayarnya (Kuswadi, 2005:90).

Rasio debt to equity ratio merupakan rasio membandingkan total

hutang dengan total aktiva, para kreditur mengiginkan debt ratio yang

rendah karena semakin tinggi rasio ini semakin besar resiko para kreditur,

adapun rumus menghitung debt to equity ratio adalah sebagai berikut

(Sugiono, 2009:70):

7. Laba Per Saham (Earning Per Share)

Menurut Kieso (2002:202), earning per share sebagai suatu rasio

yang biasa digunakan dalam prospektus, bahan penyajian, dan laporan

tahunan kepada pemegang saham. Dimana earning per share menyajikan

jumlah laba yang akan diperoleh pemegang saham per lembar saham yang

dimilikinya. Jadi, Laba per saham (earning per share) bisa dikatakan

Total Kewajiban

Total AktivaDebt to Equity Ratio =

Page 43: ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35693/1/SOFIAN... · EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL TERHADAP I\ttLAI

28

sebagai rasio yang menunjukkan bagian laba untuk setiap saham yang telah

diedarkan oleh perusahaan.

Earning per share menggambarkan profitabilitas perusahaan yang

tergambar pada setiap lembar saham. Data earning per share biasanya

digunakan oleh pemegang saham dan investor yang potensial untuk

mengevaluasi profitabilitas dari suatu perusahaan. Semakin tinggi nilai

earning per share, tentu saja menyebabkan semakin besar laba dan

kemungkinan peningkatan jumlah dividen yang diterima oleh pemegang

saham.

Earning per share merupakan salah satu indikator yang dapat

menunjukkan kinerja perusahaan, karena besar kecilnya earning per share

ditentukan oleh laba. Menurut Kieso dikatakan bahwa earning per share

hanya dilaporkan untuk saham biasa. Earning per share dapat dihitung

dengan menggunakan rumus :

Berdasarkan penelitian terdahulu diperoleh hasil bahwa earning per

share berpengaruh signifikan positif terhadap nilai perusahaan (Fitria,

2012), yang berarti bahwa investor akan menilai suatu perusahaan dari

besarnya profit dalam setiap lembar saham yang dimilikinya. Investor akan

menilai lebih tinggi perusahaan yang memiliki earning per share yang

tinggi.

Pendapatan Bersih

Jumlah Saham BeredarEarning Per Share =

Page 44: ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35693/1/SOFIAN... · EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL TERHADAP I\ttLAI

29

8. Kepemilikan Manajerial

Berdasarkan teori keagenan, perbedaan kepentingan antara manajer

dan pemegang saham ini mengakibatkan timbulnya konflik yang lebih

dikenal dengan agency conflict. Konflik kepentingan yang sangat potensial

ini menyebabkan pentingnya suatu mekanisme yan diterapkan guna

melindungi kepentingan pemegang saham (Jensen dan Meckling).

Mekanisme pengawasan terhadap manajemen tersebut menimbulkan suatu

biaya yaitu biaya keagenan (agency cost). Salah satu cara untuk mengurangi

biaya tersebut adalah dengan adanya kepemilikan saham oleh pihak

manajemen.

Kepemilikan manajemen adalah proposi pemegang saham dari pihak

manajemen yang secara aktif ikut dalam pengambilan keputusan perusahaan

(direktur dan komisiaris) (Diyah dan Erman, 2009). Dengan adanya

kepemilikan manajemen dalam sebuah perusahaan akan menimbulkan

dugaan yang menarik bahwa nilai perusahaan meningkat sebagai akibat

kepemilikan manajemen yang meningkat. Kepemilikan oleh manajemen

yang besar akan efektif mengawasi aktifitas perusahaan.

Shliefer dan Vishny (dikutip dalam Siallagn dan Machfoedz, 2006)

menyatakan bahwa kepemilikan saham yang besar dari segi nilai

ekonomisnya memiliki insentif untuk mengawasi. Menurut Jensen dan

Meckling (2008), ketika kepemilikan saham oleh manajemen rendah maka

ada kecenderungan akan terjadinya perilaku opportunistic manajer yang

akan meningkat juga. Dengan adanya kepemilikan manajemen terhadap

saham perusahaan maka dipandang dapat menyelaraskan potensi perbedaan

Page 45: ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35693/1/SOFIAN... · EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL TERHADAP I\ttLAI

30

antara manajemen dan pemegang saham lainnya sehingga permasalahan

antara manajemen dan pemegang saham diasumsikan akan hilang apabila

seorang manajer juga sekaligus sebagai pemegang saham.

9. Indeks LQ-45

Indeks LQ-45 merupakan salah satu indeks harga saham yang

dimiliki oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk mencerminkan pergerakan

harga saham. Indeks LQ-45 terdiri dari 45 saham dari perusahaan yang

tercatat dalam BEI dan dipilih berdasarkan pertimbangan likuiditas dan

kapitalisasi pasar, dengan kriteria-kriteria tertentu (www.idx.co.id).

Perusahaan yang terpilih dalam daftar indeks LQ-45 memiliki

kriteria-kriteria tertentu, yaitu: (LQ-45 Index Methodology, BEI)

a. Merupakan 60 saham teratas dengan nilai rata-rata transaksi pada

pasar reguler tertinggi selama 12 bulan terakhir.

b. Pengurutan daftar saham akan dipilih berdasarkan nilai transaksi,

kapitalisasi pasar, jumlah hari perdagangan, dan frekuensi transaksi

pada pasar reguler dalam periode 12 bulan.

c. Saham harus terdaftar setidaknya selama 3 bulan.

d. Saham harus dalam kondisi keuangan yang baik, memiliki prospek

pertumbuhan (prospect of growth), dan memiliki frekuensi

perdagangan dan transaksi yang tinggi pada pasar regular.

Daftar indeks LQ-45 disesuaikan setiap 6 bulan sekali, yaitu pada

awal bulan Februari dan Agustus. Apabila ada saham yang sudah tidak

masuk kriteria, maka akan diganti oleh saham lain yang memenuhi syarat.

Page 46: ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35693/1/SOFIAN... · EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL TERHADAP I\ttLAI

31

Dengan demikian daftar perusahaan yang terdapat pada indeks LQ-45 dapat

berubah setiap saat.

10. Keterkaitan Antar Variabel Penelitian

a) Keterkaitan antara Variabel Return on Equity terhadap Nilai

Perusahaan

Profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan

perusahaan dalam mencari keuntungan. Rasio ini juga memberikan

ukuran tingkat efektivitas manajemen suatu perusahaan. Hal ini

ditunjukkan oleh laba yang dihasilkan dari penjualan dan pendapatan

investasi. Intinya bahwa penggunaan rasio ini menunjukkan efisiensi

perusahaan (Kasmir dan Jakfar, 2010:115). Jika memiliki profitabilitas

yang tinggi, tetapi mempunyai likuiditas yang rendah, perusahaan

menghadapi masalah, yaitu dapat dipailitkan karena tidak mampu

membayar hutangnya. Maka semakin tinggi profitabilitas perusahaan,

maka semakin besar pula tersedianya dana internal untuk investasi,

sehingga penggunaan hutang akan lebih kecil. Pada tingkat profitabilitas

rendah, perusahaan menggunakan hutang untuk membiayai

operasionalnya (Sugiono, 2009:66). Ukuran kinerja finansial

memberikan petunjuk apakah strategi perusahaan, implementasi dan

pelaksanaannya memberikan kontribusi atau tidak kepada peningkatan

laba perusahaan (Kaplan dan Norton, 2000:23).

Salah satu rasio profitabilitas adalah return on equity, ROE

menunjukkan sejauh mana perusahaan mampu mengelola modal sendiri

Page 47: ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35693/1/SOFIAN... · EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL TERHADAP I\ttLAI

32

secara efektif, mengukur tingkat keuntungan dari investasi yang telah

dilakukan pemilik modal sendiri atau memegang saham perusahaan

(Sawir, 2001:34). ROE memberikan informasi pada para investor tentang

seberapa besar tingkat pengembalian modal dari perusahaan yang berasal

dari kinerja perusahaan menghasilkan laba.

Semakin besar nilai ROE maka tingkat pengembalian yang di

harapkan investor juga besar. Semakin besar nilai ROE maka perusahaan

dianggap semakin menguntungkan. Sehingga perusahaan yang memiliki

profitable investment opportunities, maka pasar akan memberikan reward

berupa PER yang tinggi (Sartono, 2001:52).

b) Keterkaitan antara Variabel Debt to Equity Ratio terhadap Nilai

Perusahaan

Debt to equity ratio merupakan rasio yang menunjukkan

perbandingan hutang dan modal serta merupakan salah satu rasio yang

penting karena berkaitan dengan masalah trading on equity, yang dapat

memberikan pengaruh positif maupun negatif terhadap rentabilitas modal

sendiri dari perusahaan tersebut (Sugiono dan Untung, 2008:64).

Debt to equity ratio merupakan rasio yang mengukur tingkat

penggunaan hutang (laverage) terhadap total sharehoder’s equity yang

dimiliki perusahaan. Rasio ini diukur dengan cara membandingkan antara

total hutang perusahaan terhadap total sharehoder’s equity.

Meningkatnya hutang berarti risiko yang dihadapi oleh perusahaan akan

semakin meningkat, sehingga kepercayaan pasar terhadap prospek

Page 48: ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35693/1/SOFIAN... · EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL TERHADAP I\ttLAI

33

pertumbuhan perusahaan menjadi semakin berkurang dan menciptakan

harga saham yang lebih rendah dan mengakibatkan PER saham akan

semakin kecil (Aji dan Pangestuti, 2012:3).

c) Keterkaitan antara Variabel Earning Per Share terhadap Price

Earning Ratio

Sebagai seorang investor yang memiliki investasi pada suatu

perusahaan, investor tersebut akan menerima sejumlah laba atas saham

yang dimilikinya. Semakin tinggi earning per share yang diberikan oleh

perusahaan, maka tingkat pengambilannya pun akan cukup baik sehingga

dapat mendorong investor melakukan investasi yang lebih besar lagi

yang pada akhirnya akan meningkatkan nilai perusahaan (Ita Nurlela,

2013).

Dalam rumus Price Earning Ratio, yaitu:

Dapat terlihat jelas hubungan yang sangat erat antara variabel

earning per share terhadap price earning ratio yang merupakan dasar

penelitian ini untuk melihat nilai perusahaan. Dimana price earning ratio

menggambarkan apresiasi pasar terhadap kemampuan perusahaan dalam

menghasilkan laba. Perusahaan yang mempunyai kesempatan tumbuh

yang besar biasanya mempunyai Price Earning Ratio yang tinggi,

sebaliknya Price Earning Ratio akan rendah untuk perusahaan yang

berisiko (Munawir, 2002:34)

Price Earning Rasio =Harga Per Lembar Saham

Laba Per Lembar Saham (EPS)

Page 49: ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35693/1/SOFIAN... · EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL TERHADAP I\ttLAI

34

d) Keterkaitan antara Variabel Kepemilikan Manajemen terhadap

Price Earning Ratio

Kepemilikan Manajerial menggambarkan besarnya presentase

kepemilikan saham atas sebuah perusahaan yang dimiliki oleh pihak

manajemen perusahaan tersebut (Sulastri, 2012). Menurut agency teory,

konflik keagenan disebabkan pemegang saham sebagai pemilik modal

dan manajemen sebagai pengerak perusahaan mempunyai kepentingan

sendiri-sendiri yang saling bertentangan karena keduanya berusaha

memaksimalkan utilitasnya masing-masing. Menurut Tendi Haruman

(2008), perbedaan kepentingan antara manajemen dan pemegang saham

mengakibatkan manajemen berperilaku curang dan tidak etis sehingga

merugikan pemegang saham. Oleh karena itu, diperlukan suatu

mekanisme pengendalian yang dapat mensejajarkan perbedaan

kepentingan antara pihak manajemen dengan pemegang saham, yaitu

dengan cara memberikan sejumlah saham kepada manajemen agar pihak

manajemen juga merasa memiliki modal dalam perusahaan tersebut

sehingga pihak manajemen dapat bertindak untuk meningkatkan modal

yang terdapat dalam perusahaan seperti pemegang saham lainnya. Salah

satunya adalah nilai perusahaan.

Page 50: ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35693/1/SOFIAN... · EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL TERHADAP I\ttLAI

35

B. Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu merupakan suatu sumber yang dijadikan acuan

dalam melakukan penelitian. Penelitian terdahulu yang digunakan berasal dari

jurnal dan skripsi dengan melihat hasil penelitianya dan akan dibandingkan

dengan penelitian selanjutnya dengan melakukan analisa berdasarkan keadaan

dan waktu yang berbeda, adapun ringkasan penelitian terdahulu akan

dijabarkan pada tabel di bawah ini.

Page 51: ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35693/1/SOFIAN... · EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL TERHADAP I\ttLAI

36

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu

No. Judul Penelitian Peneliti dan TahunVariable Penelitian

Hasil PenelitianIndependen Dependen

1 Pengaruh Profitabilitas,Leverage, Economic ValueAdded, dan RisikoSistematis Terhadap NilaiPerusahaan (Studi Empirispada Perusahaan KategoriLQ45 yang Terdaftar diBEI)

Zulfea Eka Sari(2012)

1. Profitabilitas2. Leverage3. Economic Value

Added4. Resiko

Sistematis

Nilai Perusahaan Hasil menyatakan bahwa Profitabilitas(ROA) dan Economic Value Addedberpengaruh signifikan positif terhadap nilaiperusahaan. Masing-masing memiliki nilaisignifikasi 0,000 dan 0,001, dibawah nilaisignifikasi α = 0,005. Sedangkan Leveragedan Risiko sistematis tidak memilikipengaruh terhadap nilai perusahaan.

2. Pengaruh Faktor Debt ToEquity Ratio, Return OnEquity Dan Total AssetsTerhadap Price EarningRatio (PER)PadaPerusahaan Otomotif

Elon Davit Riadi(2011)

1. Debt to EquityRatio (DER)

2. Return OnEquity (ROE)

3. Total Asset

Nilai Perusahaan(Price Earning

Ratio)

1. Debt to equity ratio berpengaruhpositif signifikan terhadap price earningratio (0,340; Sig. 0,040)2. Return on equity berpengaruhnegatif signifikan terhadap price earningratio (-0,099; Sig. 0,000)3. Total assets berpengaruh positifsignifikan terhadap price earning ratio(0,436; Sig. 0,002).

Berlanjut ke halaman berikutnya...

Page 52: ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35693/1/SOFIAN... · EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL TERHADAP I\ttLAI

37

Tabel 2.1Penelitian Terdahulu

(Lanjutan)

No. Judul Penelitian Peneliti dan TahunVariable Penelitian Hasil Penelitian

Independen Dependen3. Pengaruh ROA dan ROE

Terhadap Nilai Perusahaandengan PengungkapanCorporate SocialResponsibility danKepemilikan ManajerialSebagai VariabelPemoderasi

Sitta Su’aidah(2010)

1. Return On Asset(ROA)

2. Return OnEquity (ROE)

Nilai Perusahaan Hasil pengujian hipotesis pertamadidapatkan kesimpulan bahwa semuavariabel independen, yaitu ROA dan ROEmemberikan pengaruh signifikan terhadapnilai perusahaan.

4. Analisis Pengaruh StrukturModal PertumbuhanPerusahaan, Protiftabilitas,Kebijakan Dividen, danEarning Per ShareTerhadap Nilai Perusahaan.(Studi Kasus PadaPerusahaan Yang Terdaftardi BEI)

Ita Nurlela (2012) 1. Struktur ModalPertumbuhanPerusahaan

2. Profitabilitas3. Kebijakan

Dividen4. Earning Per

Share (EPS)

Nilai Perusahan Dari hasil penelitian ditemukan bahwa debtof equity ratio dan return of asset memilikipengaruh yang signifikan positif terhadapnilai perusahaan. Sedangkan earning pershare memiliki pengaruh yang signifikannegatif terhadap nilai perusahaan. Lainhalnya dengan dividen payout ratio danpertumbuhan perusahaan yang tidakmemiliki pengaruh yang signifikan terhadapnilai perusahaan.

Berlanjut ke halaman berikutnya...

Page 53: ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35693/1/SOFIAN... · EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL TERHADAP I\ttLAI

38

Tabel 2.1Penelitian Terdahulu

(Lanjutan)

No. Judul Penelitian Peneliti dan TahunMetode Penelitian

Hasil PenelitianIndependen Dependen

5. Analisis Pengaruh PBV,EPS, DER Dan RoaTerhadap Price EarningRatio (PER) PadaPerusahaan PertambanganDi Bursa Efek IndonesiaPeriode 2009-2012

Rr. Fitria Agustin(2013)

1. Price BookValue (PBV)

2. Debt to EquityRatio (DER)

3. Return on Asset(ROA)

Nilai Perusahaan(Price Earning

Ratio)

1. Price to Book Value berpengaruh positifterhadap Price Earning Ratio (koef.0,885; thitung 2,509; Sig. 0,014)

2. Earning Per Share berpengaruh positifterhadap Price Earning Ratio (koef.0,1667; thitung 2,439; Sig. 0,017)

3. Debt to Equity Ratio berpengaruh negatifterhadap Price Earning Ratio (koef. -2,078; thitung 2,595; Sig. 0,011)

4. Return On Asset berpengaruh positifterhadap Price Earning Ratio (koef.0,734; thitung 3,845; Sig. 0,000)

6. Analisis PengaruhProfitabilitas, KebijakanDeviden, Kebijakan Utang,dan Kepemilikan ManajerialTerhadap Nilai Perusahaan.

Ika FanindyaJusriani

Shiddiq NurRahardjo(2013)

1. Profitabilitas2. Kebijakan

Deviden3. Kebijakan Utang4. Kepemilikan

Manajerial

Nilai Perusahaan Profitabilitas dan Kebijakan Devidenmemiliki pengaruh positif terhadap NilaiPerusahaan. Sedangkan Kebijakan Utangdan Kepemilikan Manajerial tidakberpengaruh terhadap Nilai Perusahaan.

Berlanjut ke halaman berikutnya...

Page 54: ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35693/1/SOFIAN... · EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL TERHADAP I\ttLAI

39

Tabel 2.1Penelitian Terdahulu

(Lanjutan)

No. Judul Penelitian Peneliti dan TahunMetode Penelitian

Hasil PenelitianIndependen Dependen

7. How Earning Per Share(EPS) Affects on SharePrice and Firm Value.(Bagaimana Earning PerShare berefek pada HargaSaham dan NilaiPerusahaan.)

Md. Rashidul IslamTahsan Rahman

KhanTonmoy T.

Choundhury(2014)

Earning Per Share(EPS)

1. Harga Saham2. Nilai Perusahaan

Earning Per Share tidak dapat sejalandengan harga saham. Saat EPS bertambah,harga saham tidak terlalu bertambah. Hal inikarena 4 faktor yaitu makroekonomi,mikroekonomi di dalam perusahaan,Keputusan direksi dan faktor perusahaan,dan faktor lainnya.

8. Faktor-Faktor YangMempengaruhi PriceEarning Ratio (PER)Sebagai Salah Satu KriteriaKeputusan Investasi SahamPerusahaan Real Estate DanProperty Di Bursa EfekIndonesia

Nurul Hayati (2010) 1. Earning PerShare (EPS)

2. Return On Asset(ROA)

3. Return OnEquity (ROE)

4. Debt to EquityRatio (DER)

5. Price to BookValue (PBV)

Nilai Perusahaan 1. Earning Per Share berpengaruh positifterhadap price earning ratio (0,202; Sig.0,009)

2. Return on assets berpengaruh positifterhadap price earning ratio (0,780; Sig.0,001)

3. Return on equity berpengaruh positifterhadap price earning ratio (0,305; Sig.0,043).

4. Debt to equity ratio berpengaruh negatifterhadap price earning ratio (0,990; Sig.0,022)

5. Price to book value tidak berpengaruhterhadap nilai perusahaan.

Berlanjut ke halaman berikutnya...

Page 55: ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35693/1/SOFIAN... · EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL TERHADAP I\ttLAI

40

Tabel 2.1Penelitian Terdahulu

(Lanjutan)

No. Judul Penelitian Peneliti dan TahunVariable Penelitian

Hasil PenelitianIndependen Dependen

9. Effect of ManagerialOwnership, FinancialLeverage, Profitability,Firm Size, and InvestmentOpportunity on DevidendPolicy and Firm Value.(Efek KepemilikanManajerial, FinancialLeverage, Profitabilitas,Ukuran Perusahaan, danPeluang Investasi terhadapKebijakan Deviden danNilai Perusahaan.)

Dwita Ayu RizqiaSiti Aisjah

Sumiati(2013)

1. KepemilikanManajerial

2. FinancialLeverage

3. Profitabilitas4. Ukuran

Perusahaan5. Peluang Investasi

1. KebijakanDeviden

2. Nilai Perusahaan

1. Kepemilikan manajerial berpengaruhnegatif terhadap Kebijakan Deviden (-0,0244) dan berpengaruh positif terhadapNilai Perusahaan (-0,130).

2. Financial Leverage tidak berpengaruhterhadap Kebijakan Deviden (-0,092) danberpengaruh positif terhadap NilaiPerusahaan (0,124).

3. Profitabilitas tidak berpengaruh terhadapKebijakan Deviden (0,200) danberpengaruh positif terhadap NilaiPerusahaan (0,854).

4. Ukuran Perusahaan tidak berpengaruhterhadap Kebijakan Deviden (0,125) danberpengaruh positif terhadap NilaiPerusahaan (0,161).

5. Peluang Investasi berpengaruh negatifterhadap Kebijakan Deviden (-0,223) danberpengaruh positif terhadap NilaiPerusahaan (0,174).

6. Kebijakan Deviden berpengaruh positifterhadap Nilai Perusahaan (0,133).

Berlanjut ke halaman berikutnya...

Page 56: ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35693/1/SOFIAN... · EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL TERHADAP I\ttLAI

41

Tabel 2.1Penelitian Terdahulu

(Lanjutan)

No. Judul Penelitian Peneliti dan TahunVariable Penelitian

Hasil PenelitianIndependen Dependen

10. Pengaruh KepemilikanManajerial Dan KinerjaKeuangan TerhadapKebijakan Dividen DanNilai Perusahaan.

Ni Kadek Ari LinaWati

Ni Putu AyuDarmayanti

(2012)

1. KepemilikanManajerial

2. Current Ratio3. Debt to Equity

Ratio (DER)4. Return of Asset

(ROA)

1. KebijakanDeviden

2. Nilai Perusahaan

(1). Kepemilikan manajerial tidakberpengaruh terhadap KebijakanDeviden (0,0113) dan berpengaruhnegatif terhadap Nilai Perusahaan (-3,467).

(2). Current Ratio tidak berpengaruhterhadap Kebijakan Deviden (0,365)dan Nilai Perusahaan (0,643).

(3). Debt to Equity Ratio tidak berpengaruhterhadap Kebijakan Deviden (0,436)dan berpengaruh positif terhadap NilaiPerusahaan (5,544).

(4). Return of Asset tidak berpengaruhterhadap Kebijakan Deviden (0,446)dan berpengaruh positif terhadap NilaiPerusahaan (3,481).

(5). Kebijakan Deviden berpengaruh positifterhadap Nilai Perusahaan.

Page 57: ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35693/1/SOFIAN... · EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL TERHADAP I\ttLAI

42

C. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran konseptual pada dasarnya merupakan review atau

tinjauan pustaka yang dituangkan dalam bentuk skema serta mencerminkan

keterikatan antara variabel yang diteliti. Berdasarkan tinjauan pustaka yang

telah dijabarkan sebelumnya, maka dapat dibuat kerangka konseptual sebagai

berikut:

Gambar 2.1Kerangka Pemikiran

Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas2. Uji Multikolinieritas3. Uji Autokorelasi4. Uji Heteroskedastisitas

Nilai Perusahaan (Y)

Analisis / Interpretasi

Kesimpulan dan Saran

Perusahaan Terdaftar dalam Indeks LQ-45Periode 2010 - 2014

Uji Hipotesis

1. Uji F (Secara Simultan)2. Uji t (Secara Parsial)

Analisis Regresi LinierBerganda

Uji Koefissien Determinasi(Adjusted R2)

KepemilikanManajerial (X3)

Return onEquity (X1)

Debt To EquityRatio (X2)

Earning PerShare (X3)

Page 58: ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35693/1/SOFIAN... · EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL TERHADAP I\ttLAI

43

D. Hipotesis

Hipotesis yang diuji dalam penelitian ini berkaitan dengan ada atau

tidaknya pengaruh yang signifikan dari seperangkat variabel bebas

(independent variable) terhadap variabel terikat (dependent variable). Adapan

hipotesis yang diuji yakni sebagai berikut:

1. Ho : β1, β2, β3, β4 = 0; Tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara

simultan antara variabel return on equity, debt to

equity ratio, earning per share, dan kepemilikan

manajerial terhadap Nilai Perusahaan.

Ha : β1, β2, β3, β4 ≠ 0; Terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan

antara variabel return on equity, debt to equity ratio,

earning per share, dan kepemilikan manajerial

terhadap Nilai Perusahaan.

2. Ho : β1 = 0; Tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara

variabel return on equity terhadap Nilai Perusahaan.

Ha : β1 ≠ 0; Terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara

variabel return on equity terhadap Nilai Perusahaan.

3. Ho : β2 = 0; Tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara

variabel debt to equity ratio terhadap Nilai Perusahaan.

Ha : β2 ≠ 0; Terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara

variabel debt to equity ratio terhadap Nilai Perusahaan.

4. Ho : β3 = 0; Tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara

variabel earning per share terhadap Nilai Perusahaan.

Page 59: ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35693/1/SOFIAN... · EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL TERHADAP I\ttLAI

44

Ha : β3 ≠ 0; Terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara

variabel earning per share terhadap Nilai Perusahaan.

5. Ho : β4 = 0; Tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara

variabel kepemilikan manajerial terhadap Nilai Perusahaan.

Ha : β4 ≠ 0; Terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara

variabel kepemilikan manajerial terhadap Nilai Perusahaan.

Page 60: ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35693/1/SOFIAN... · EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL TERHADAP I\ttLAI

45

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini mengambil lokasi di Bursa Efek Indonesia (BEI),

ditetapkannya BEI sebagai tempat penelitian karena BEI merupakan tempat

yang tepat untuk memperoleh data yang diperlukan berupa laporan keuangan

dan data penelitian lain yang terkait dengan variabel yang akan diteliti dan

penelitian dilakukan pada tahun 2014. Adapun yang akan dibahas terbatas

hanya pada seberapa besar pengaruh return on equity, debt to equity ratio,

earning per share, dan kepemilikan manajerial terhadap nilai perusahaan pada

perusahaan yang terdaftar indeks LQ-45 pada Bursa Efek Indonesia 2010 -

2014.

Sebagai variabel independent dalam penelitian ini adalah return on

equity (X1), debt to equity ratio (X2), earning per share (X3), dan kepemilikan

manajerial (X4). Sedangkan variabel dependent dalam penelitian ini adalah

nilai perusahaan yang dinilai berdasarkan price earning ratio (Y).

Data yang digunakan adalah data sekunder. Data sekunder pada

umumnya berupa bukti, catatan, ataupu laporan historis yang telah disusun

dalam bentuk arsip (data dokumenter) baik yang dipublikasikan maupun yang

tidak dipublikasikan. Data sekunder yang akan digunakan dalam penelitian ini

adalah Return on Equity (ROE), Debt to Equity Ratio (DER), Earning per

Share (EPS), Kepemilikan manajerial, dan Price Earning Ratio (PER). Dimana

data-data tersebut bersumber dari laporan indeks LQ-45 yang dipublikasikan

Page 61: ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35693/1/SOFIAN... · EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL TERHADAP I\ttLAI

46

oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) setiap 1 semester (Februari dan Agustus)

selama periode 2010 hingga 2014 melalui website www.idx.co.id. Perusahaan

yang menjadi sampel penelitian ini ditentukan melalui metode purposive

sampling, yaitu pemilihan sampel berdasarkan kriteria-kriteria tertentu.

B. Metode Penentuan Sampel

Dalam penelitian ini, sampel yang digunakan dengan metode purposive

sampling. Metode purposive sampling yaitu sampel yang diambil berdasarkan

kriteria-kriteria tertentu untuk mendapatkan sampel yang sesuai dengan tujuan

penelitian (Yama dan Adityawati, 2009:287). Populasi dalam penelitian ini

adalah perusahaan yang terdaftar dalam Indeks LQ-45 yang dipublikasikan

oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) pada bulan Agustus 2014. Sampel dalam

penelitian ini ditentukan berdasarkan beberapa kriteria atau pertimbangan

sebagai berikut:

1. Perusahaan yang terdaftar dalam Indeks LQ-45 yang diterbitkan oleh

Bursa Efek Indonesia dan tetap terdaftar dalam Indeks LQ-45 sejak

Februari 2010 hingga Agustus 2014.

2. Perusahaan mempublikasikan laporan keuangan yang telah diaudit dengan

menggunakan tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember.

3. Laporan keuangan perusahaan tidak menunjukan adanya saldo total

equitas yang negatif dan akan mengalami kerugian selama periode tahun

penelitian (2010 – 2014).

4. Perusahaan memiliki kepemilikan manajerial dalam periode tahun

penelitian (2010-2014).

Page 62: ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35693/1/SOFIAN... · EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL TERHADAP I\ttLAI

47

C. Metode Pengumpulan Data

Data-data yang digunakan dalam penelitian ini, baik yang bertujuan

untuk mendeskripsikan maupun untuk menganalisis, diperoleh dari data

sekunder yang bersifat kuantitatif. Data sekunder adalah data yang

informasinya diperoleh secara tidak langsung dari perusahaan. Sedangkan

menurut Indriantoro dan Supomo (2002:147), data sekunder adalah sumber

data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui perantara

(diperoleh dan dicatat oleh pihak lain).

Data-data sekunder tersebut berupa rasio-rasio laporan keuangan dari

laporan keuangan perusahaan yang terdaftar dalam Indeks LQ-45 yang

dipublikasikan tiap 1 semester (Februari dan Agustus) oleh Bursa Efek

Indonesia (BEI) sejak Februari 2010 hingga Agustus 2014.

Pada penelitian ini data sekunder tersebut didapat dengan cara sebagai

berikut:

1. Studi Lapangan (Field Research)

Adalah tehnik pengumpulan data dengan cara mengutip langsung

data dari pusat referensi pasar modal (PRPM) di Bursa Efek Indonesia yang

dapat dilihat dengan menggunakan capital electronic document service,

Indonesian capital market directory, prospectus serta Fact book actually

dari seluruh perusahaan yang termasuk dalam sampel penelitian selama

periode tahun penelitian. Peneliti juga mengambil data dari www.idx.co.id

dalam menentukan sample penelitian.

Page 63: ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35693/1/SOFIAN... · EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL TERHADAP I\ttLAI

48

2. Studi Kepustakaan (Library Research)

Penelitian kepustakaan dilakukan dengan cara mengumpulkan,

membaca dan memahami bahan-bahan yang berkaitan dengan bidang yang

menjadi topik pembahasan penulis, penelitian ini dimaksudkan agar penulis

memperoleh gambaran yang jelas tentang aspek-aspek teoritis dari masalah

yang akan penulis bahas.

D. Metode Analisis Data

Untuk menjelaskan kekuatan dan arah pengaruh beberapa variabel

bebas atau variabel penjelas (independent/explanatory variable) terhadap satu

variabel terikat (dependent variable), metode analisis data dalam penelitian ini

(return on equity, debt to equity ratio, earning per share, dan kepemilikan

manajerial) menggunakan model regresi berganda atau Multiple Regression

(Ghozali, 2009:5).

Tahapan penelitian dalam menganalisis pengaruh return on equity, debt

to equity ratio, earning per share dan kepemilikan manajerial terhadap nilai

perusahaan yang dinilai berdasarkan price earning ratio adalah sebagai

berikut:

1. Uji Asumsi Klasik

Untuk menunjukkan pengaruh antara variabel bebas (X) terhadap

variabel terikat (Y), maka perlu digunakan pengujian asumsi klasik. Uji

asumsi dasar yang dilakukan adalah:

Page 64: ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35693/1/SOFIAN... · EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL TERHADAP I\ttLAI

49

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah sebuah model

regresi variabel dependen, variabel independen atau keduanya

mempunyai distribusi normal atau tidak. Terdapat dua cara untuk

mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan

analisis grafik dan analisis statistik (Ghozali, 2009:27).

1) Analisis Grafik

Metode yang digunakan dalam analisis grafik adalah dengan

melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi

kumulatif dari distribusi normal.

Untuk dapat mengetahui apakah model regresi tersebut

mengalami normalitas atau tidak dideteksi dengan melihat penyebaran

data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik. Adapun dasar

pengambilan keputusan. (Santoso, 2002:214) adalah:

(a) Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah

garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola

distribusi normal maka model regresi tersebut memenuhi asumsi

normalitas.

(b) Jika data menyebar jauh dari garis diagonal atau tidak mengikuti

garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola

distribusi normal maka model regresi tidak memenuhi asumsi

normalitas.

Page 65: ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35693/1/SOFIAN... · EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL TERHADAP I\ttLAI

50

2) Analisis Statistik

Selain itu penelitian uji normalitas dapat juga menggunakan uji

Kolmogorov Smirnov dengan bantuan program SPSS. Dalam

penelitian ini, uji yang dilakukan untuk menentukan normalitas

dengan menggunakan statistik Kolmogorov–Smirnov (Ghozali,

2009:30). Hal ini dapat dilihat sebagai berikut:

(a) Dengan membandingkan K-Shitung dengan K-Stabel :

(1) Jika K- Shitung < K- Stabel , Ho ditolak.

(2) Jika K- Shitung > K- Stabel , Ho diterima.

(b) Dengan melihat angka probabilitas, dengan ketentuan:

(1) Probabilitas > 0,05, maka Ho ditolak.

(2) Probabilitas < 0,05, maka Ho diterima

b. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya

hubungan antara beberapa variabel bebas (independen) dalam model

regresi (Ghazali, 2009:95). Multikolinieritas merupakan keadaan dimana

satu atau lebih variabel independen dinyatakan sebagai kondisi linier

dengan variabel lainnya. Artinya bahwa jika perubahan-perubahan bebas

digunakan sama sekali tidak berkolerasi satu dengan yang lain maka bisa

dikatakan tidak terjadi multikolinieritas. Uji multikolinearitas dapat juga

dilakukan dengan melihat nilai tolerance dan Variance Information

Factor (VIF) dari hasil analisis dengan menggunakan SPSS. Apabila

Page 66: ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35693/1/SOFIAN... · EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL TERHADAP I\ttLAI

51

nilai tolerance lebih tinggi daripada 0,10 atau VIF lebih kecil dari 10

maka dapat dikatakan tidak terjadi multikolinearitas.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heterokedastisitas menunjukkan bahwa variance variabel

tidak sama untuk semua pengamatan. Jika variance dari residual satu

pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas

dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas. Data yang baik yaitu

homoskedastisitas yaitu kesamaan varians dan residual. Kebanyakan data

cross section mengandung situasi heteroskedastisitas karena data ini

menghimpun data yang mewakili berbagai ukuran-ukuran (kecil, sedang

dan besar).

Cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas yaitu

melihat hasil output SPSS melalui grafik scatterplot antara nilai prediksi

variabel terikat (dependen) yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID.

Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat

ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan

ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X

adalah residual (Y prediksi – Y sesungguhnya) yang telah di-studentized

(Ghozali, 2009:125). Dasar analisis dari uji heteroskedastisitas adalah

sebagai berikut:

1) Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola

tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit),

maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.

Page 67: ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35693/1/SOFIAN... · EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL TERHADAP I\ttLAI

52

2) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan

dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi

heteroskedastisitas.

d. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam sebuah model

regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t

dengan kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi,

maka dinamakan ada problem autokorelasi. Autokorelasi muncul karena

observasi yang beruntun sepanjang waktu berkaitan satu sama lain.

Masalah timbul karena residual (kesalahan pengganggu) tidak bebas dari

satu observasi ke observasi lainnya. (Ghozali, 2009:99). Uji Durbin

Watson hanya digunakan untuk autokorelasi tingkat satu (first order

autocorrelation) dan mengisyaratkan adanya intercept (konstanta) dalam

model regresi dan tidak ada variabel lagi di antara variabel independen.

Hipotesis yang akan diuji adalah:

Ho : tidak ada autokorelasi (r = 0)

Ha : ada autokorelasi (r ≠ 0)

Tabel 3.1Pengambilan Keputusan Ada Tidaknya Autokorelasi

Hipotesis nol Keputusan JikaTdk ada autokorelasi positifTdk ada autokorelasi positifTdk ada korelasi negatifTdk ada korelasi negatifTdk ada autokorelasi positf atau negatif

TolakNo desicienTolakNo desicienTdk ditolak

0 < d < dldl ≤ d ≤ du4 dl d 44 – da ≤ d ≤ 4 - dlDu < d < 4 - du

Sumber: Ghozali (2009:100)

Page 68: ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35693/1/SOFIAN... · EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL TERHADAP I\ttLAI

53

2. Uji Hipotesis

a. Uji Simultan (Uji F)

Pengujian ini bertujuan untuk membuktikan apakah variabel-

variabel independen (X) secara simultan (bersama-sama) mempunyai

pengaruh terhadap variabel dependen (Y) (Ghozali, 2009:88).

Apabila Fhitung > Ftabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima, yang

berarti variabel independen mempunyai pengaruh yang signifikan

terhadap variabel dependen dengan menggunakan tingkat signifikan

sebesar 0,05 jika nilai Fhitung < Ftabel maka secara bersama-sama seluruh

variabel independen tidak mempengaruhi variabel dependen. Selain itu,

dapat juga dengan melihat nilai probabilitas. Jika nilai probabilitas lebih

kecil daripada 0,05 (untuk tingkat signifikansi = 0,05), maka variabel

independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel

dependen. Sedangkan jika nilai probabilitas lebih besar daripada 0,05

maka variabel independen secara serentak tidak berpengaruh terhadap

variabel dependen.

Kemudian akan diketahui apakah hipotesis dalam penelitian ini

secara simultan ditolak atau diterima, adapun bentuk hipotesis secara

simultan adalah:

Ho : b1 = b2 = b3 = b4 = b5 = 0 ; return on equity, debt to equity

ratio, earning per share, dan

kepemilikan manajerial secara

simultan tidak berpengaruh

terhadap nilai perusahaan.

Page 69: ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35693/1/SOFIAN... · EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL TERHADAP I\ttLAI

54

Ha : b1 ≠ b2 ≠ b3 ≠ b4 ≠ b5 = 0 ; return on equity, debt to equity

ratio, earning per share, dan

kepemilikan manajerial secara

simultan berpengaruh terhadap

nilai perusahaan.

b. Uji Parsial (Uji t)

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh

satu variabel individu independen secara individu dalam menerangkan

variabel dependen (Ghozali, 2009:88). Uji t digunakan untuk mengetahui

apakah pengaruh variabel independen berpengaruh secara parsial

terhadap variabel dependen bersifat menentukan (significant) atau tidak

(Santoso, 2007:168). Dalam penelitian ini menggunakan uji signifikan

dua arah atau two tailed test, yaitu suatu uji yang mempunyai dua daerah

penolakan Ho yaitu terletak di ujung sebelah kanan dan kiri. Dalam

pengujian dua arah, biasa digunakan untuk tanda sama dengan (=) pada

hipotesis nol dan tanda tidak sama dengan (≠) pada hipotesis alternatif.

Tanda (=) dan (≠) ini tidak menunjukan satu arah, sehingga pengujian

dilakukan untuk dua arah (Suharyadi dan Purwanto S.K., 2009:88-89).

Kriteria dalam uji parsial (Uji t) dapat dilihat sebagai berikut:

Uji Hipotesis dengan membandingkan thitung dengan ttabel

1) Apabila - thitung < - ttabel atau thitung > ttabel, maka Ho ditolak dan Ha

diterima, artinya variabel independen secara parsial mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.

Page 70: ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35693/1/SOFIAN... · EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL TERHADAP I\ttLAI

55

2) Apabila thitung ≤ ttabel atau - thitung ≥ - ttabel, maka Ho diterima dan Ha

ditolak, artinya variabel independen secara parsial tidak mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.

Uji Hipotesis berdasarkan Signifikansi

1) Jika angka sig. > 0,05, maka Ho diterima,

2) Jika angka sig. < 0,05, maka Ho ditolak,

3. Analisis Regresi Linier Berganda

a. Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R2)

Menurut Ghozali (2009:87) menyatakan Uji Koefisien

Determinasi bertujuan untuk melihat seberapa besar kemampuan variabel

bebas menjelaskan variabel terikat yang dilihat melalui adjusted R².

Adjusted R² ini digunakan karena variabel bebas dalam penelitian ini

lebih dari dua. Nilainya terletak antara 0 dan 1. Jika hasil yang diperoleh

> 0,5 maka model yang digunakan dianggap cukup handal dalam

melakukan suatu estimasi.

Semakin besar angka Adjusted R² maka semakin baik model yang

digunakan untuk menjelaskan hubungan variabel bebas terhadap variabel

terikatnya. Jika Adjusted R² semakin kecil berarti semakin lemah model

tersebut untuk menjelaskan variabilitas dari variabel terikatnya.

b. Uji Regresi Linier Berganda

Untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap

variabel dependen digunakan model regresi linier berganda dimana

Page 71: ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35693/1/SOFIAN... · EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL TERHADAP I\ttLAI

56

variabel independen yaitu return on equity, debt to equity ratio, earning

per share, dan kepemilikan manajerial terhadap variabel dependen yaitu

nilai perusahaan (price earning ratio). Model regresi linier berganda

penelitian ini adalah sebagai berikut:

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + Ɛ

Keterangan:

Y = Variabel Nilai Perusahaan (PER)

a = Konstanta

b1…b4 = Koefisien regresi terhadap dugaan

X1 = Variabel Return on Equity (ROE)

X2 = Variabel Debt to Equity Ratio (DER)

X3 = Variabel Earning Per Share (EPS)

X4 = Variable Kepemilikan Manajerial

Ɛ = Standar Error

E. Operasional Variabel Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh return on equity,

debt to equity ratio dan ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan, adapun

operasional variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Nilai Perusahaan (Y)

Price earning ratio merupakan rasio yang menunjukkan

perbandingan antara harga saham di pasar atau harga perdana yang

ditawarkan dibandingkan dengan pendapatan yang diterima. Price earning

Page 72: ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35693/1/SOFIAN... · EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL TERHADAP I\ttLAI

57

ratio yang tinggi menunjukkan ekspektasi investor tentang prestasi

perusahaan di masa yang akan dating cukup tinggi. Adapun rumus dalam

menghitung price earning ratio adalah sebagai berikut (Harahap, 2011:311):

2. Return on Equity (X1)

Yang dimaksud dengan return on equity (ROE) dalam penelitian ini

adalah laba bersih dibagi total ekuitas (Sugiono dan Untung, 2008:132).

Menurut Sudana (2011:22) semakin tinggi Return on Equity (ROE)

menunjukkan bahwa semakin efisien penggunaan modal sendiri (ekuitas)

yang dilakukan oleh manajemen perusahaan. Adapun rumus perhitungan

return on equity adalah sebagai berikut:

3. Debt to Equity Ratio (X2)

Rasio debt to equity ratio merupakan rasio membandingkan total

hutang dengan total aktiva, para kreditur mengiginkan debt ratio yang

rendah karena semakin tinggi rasio ini semakin besar resiko para kreditur,

adapun rumus menghitung debt to equity ratio adalah sebagai berikut

(Sugiono, 2009:70):

Total Kewajiban

Total AktivaDebt to Equity Ratio =

Return On Equity =Pendapatan Setelah Pajak

Total Equitas

Price Earning Rasio =Harga Per Lembar Saham

Laba Per Lembar Saham (EPS)

Page 73: ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35693/1/SOFIAN... · EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL TERHADAP I\ttLAI

58

4. Earning Per Share (X3)

Earning Per Share (EPS) merupakan ukuran kemampuan

perusahaan untuk menghasilkan keuntungan per lembar saham pemilik.

Earning Per Share (EPS) mencerminkan jumlah uang yang diperoleh untuk

setiap lembar saham perusahaan. Earning Per Share (EPS) merupakan

perbandingan antara laba bersih setelah pajak dengan jumlah saham yang

diterbitkan. Earning per share dapat dihitung dengan:

Namun biasanya perusahan telah melakukan perhitungan earning

per share sebelumnya. Sehingga data mengenai earning per share sudah

terdapat pada laporan keuangan mereka.

5. Kepemilikan Manajerial (X4)

Kepemilikan manajerial adalah persentase kepemilikan saham oleh

direksi, manajemen, komisiaris maupun setiap pihak yang terlibat secara

langsung dalam pembuatan keputusan perusahaan. Variable ini digunakan

untuk mengetahui manfaat dan efektifitas kepemilikan manajerial dalam

mekanisme pengurangan konflik agensi. Dalam penelitian ini kepemilikan

manajerial diukur sesuai dengan persentase jumlah saham yang proposi

pemegang saham dari pihak manajemen yang secara aktif ikut dalam

pengambilan keputusan perusahaan (direktur dan komisiaris).

Pendapatan Bersih

Jumlah Saham BeredarEarning Per Share =

Page 74: ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35693/1/SOFIAN... · EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL TERHADAP I\ttLAI

59

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Deskripsi Objek Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar

dalam indeks LQ-45. Indeks LQ-45 merupakan salah satu indeks harga

saham yang dimiliki oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk

mencerminkan pergerakan saham. Indeks LQ-45 terdiri dari 45 perusahaan

yang dipilih berdasarkan pertimbangan likuiditas dan kapitalisasi pasar

(www.idx.co.id). Perusahaan tersebut telah mempublikasikan laporan

keuangan yang telah diaudit per tanggal 31 Desember setiap tahunnya.

Peneliti memfokuskan diri untuk melihat pengaruh antara Return On

Equity (ROE), Debt to Equity Ratio (DER) , Earning Per Share (EPS),

dan kepemilikan manajerial terhadap nilai perusahaan.

2. Deskripsi Sampel Penelitian

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode purposive

sampling sebagai metode pemilihan sampel. Metode purposive sampling

sendiri adalah metode pengambilan sample berdasarkan kriteria-kriteria

tertentu untuk mendapatkan sampel yang sesuai dengan tujuan penelitian

(Yama dan Adityawati, 2009:287). Adapun proses dan kriteria yang telah

ditetapkan untuk menentukan sample dari perusahaan-perusahaan yang

terdaftar dalam indeks LQ-45 adalah sebagai berikut :

Page 75: ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35693/1/SOFIAN... · EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL TERHADAP I\ttLAI

60

Tabel 4.1Rincian Perolehan Sample Penelitian

No. Kriteria Jumlah

1Perusahaan terdaftar pada Indeks LQ-45 pada Agustus

201445

2Perusahaan tidak terdaftar berturut-turut dalam Indeks

LQ-45 sejak Februari 2010 hingga Agustus 2014.(23)

3Perusahaan tidak mempublikasikan laporan keuangan yang

telah diaudit per 31 Desember selama periode penelitian.0

4Perusahaan nenujukkan adanya salso total equitas yang

negatif dan mengalami kerugian selama periode penelitian.0

5Perusahaan tidak memiliki kepemilikan manajerial selama

periode penelitian.(9)

Total Perusahaan Yang Menjadi Sample 13

Periode Penelitian (Tahun) 5

Total Sample 65

Sumber : Data Diolah, 2014

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa jumlah perusahaan

yang menjadi objek penelitian berjumlah 13 perusahaan. Dengan periode

penelitian 5 tahun (2010 hingga 2014), maka total sample yang diperoleh

berjumlah 65 buah.

Sample tersebut telah terpilih berdasarkan kriteria-kriteria yang

ditentukan sesuai dengan kebutuhan analisis penelitian. Hal ini bertujuan

agar penelitian ini tetap terfokus pada tujuan penelitian. Berikut adalah

tabel daftar sample perusahaan yang akan digunakan pada penelitian ini.

Page 76: ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35693/1/SOFIAN... · EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL TERHADAP I\ttLAI

61

Tabel 4.2Sampel Perusahaan Penelitian

No. KODE NAMA PERUSAHAAN1 AALI Astra Agro Lestari Tbk.2 ADRO Adaro Energy Tbk.3 ASII Astra Internasional Tbk.4 BBCA Bank Central Asia Tbk.5 BBNI Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.6 BBRI Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.7 BDMN Bank Danamon Tbk.8 BMRI Bank Mandiri (Persero) Tbk.9 GGRM Gudang Garam Tbk.10 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk.11 ITMG Indo Tambangraya Megah Tbk.12 JSMR Jasa Marga (Persero) Tbk.13 KLBF Kalbe Farma Tbk.

Sumber: Indeks LQ-45 dan Data diolah, 2014

3. Perusahaan Yang Menjadi Objek Penelitian

a. Astra Agro Lestari Tbk. (AALI)

PT Astra Agro Lestari Tbk adalah anak perusahaan dari PT

Astra International Tbk, bergerak di bidang agribisnis, khususnya

dalam pengelolaan perkebunan kelapa sawit dan produksi minyak

sawit. Didirikan 34 tahun yang lalu, perusahaan berkomitmen untuk

mengelola perkebunan kelapa sawit dengan lokasi tersebar di

Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi, menghasilkan Crude Palm

Oil (CPO) berkualitas tinggi, untuk memenuhi permintaan baik di

pasar domestik maupun di pasar ekspor. Selain memproduksi CPO,

Perusahaan juga memproduksi produk turunan kelapa sawit di kilang

yang didirikan di Sulawesi Barat. Produk turunan dari minyak sawit

ini ditujukan untuk memenuhi permintaan pasar ekspor.

Page 77: ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35693/1/SOFIAN... · EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL TERHADAP I\ttLAI

62

Sejak tahun 1997 perusahaan ini terdaftar dan tercatat

sebagai perusahaan publik di Bursa Efek Indonesia (BEI) di mana

kepemilikan publik sahamnya mencapai 20,32%. Harga saham

perusahaan pada saat Penawaran Umum Perdana (IPO) sebesar

Rp.1.550 per saham, dan pada bulan Desember 2014, saham

Perusahaan yang terdaftar di bawah kode perdagangan AALI ditutup

pada harga Rp 24.250 per saham. (www.astra-agro.co.id)

b. Adaro Energy Tbk. (ADRO)

Adaro adalah kelompok perusahaan energi di Indonesia yang

berfokus pada bisnis pertambangan batubara yang terintegrasi

melalui anak-anak perusahaan. Dari tiga lokasi penambangan di

provinsi Kalimantan Selatan, Adaro memproduksi salah satu

batubara terbersih di dunia yang dikenal dengan nama Envirocoal.

Batubara ini merupakan batubara jenis subbituminus dengan nilai

kalori sedang dan kandungan sulfur, abu dan NOx yang sangat

rendah. Sebagian besar batubara Adaro dijual kepada perusahaan

pembangkit listrik, dan secara rata-rata, 25% penjualan batubara

Adaro adalah untuk konsumen domestik di Indonesia dan 75% untuk

konsumen luar negeri yang sebagian besar berada di wilayah Asia.

(www.adaro.com)

Page 78: ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35693/1/SOFIAN... · EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL TERHADAP I\ttLAI

63

c. Astra Internasional Tbk (ASII)

Sejarah Astra berawal pada tahun 1957 di Jakarta. Astra

memulai bisnisnya sebagai sebuah perusahaan perdagangan umum

dengan nama PT Astra International Inc. Pada tahun 1990, dilakukan

perubahan nama menjadi PT Astra International Tbk, seiring dengan

pelepasan saham ke publik beserta pencatatan saham Perseroan di

Bursa Efek Indonesia yang terdaftar dengan ticker ASII.

Astra saat ini memiliki 227.099 karyawan pada 191 anak

perusahaan, perusahaan asosiasi dan pengendalian bersama entitas

yang menjalankan enam segmen usaha, yaitu Otomotif, Jasa

Keuangan, Alat Berat dan Pertambangan, Agribisnis, Infrastruktur

dan Logistik, dan Teknologi Informasi. Nilai kapitalisasi pasar PT

Astra International Tbk ditutup di penghujung tahun 2014 sebesar

Rp 300,6 triliun. (www.astra.co.id)

d. Bank Central Asia Tbk. (BBCA)

Bank Central Asia Tbk. adalah bank swasta terbesar di

Indonesia. Didirikan pada 21 Februari 1957 dengan nama Bank

Central Asia NV dan pernah merupakan bagian penting dari Grup

Salim. Presiden Direktur saat ini (masa jabatan 1999-sekarang)

adalah Djohan Emir Setijoso.

Page 79: ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35693/1/SOFIAN... · EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL TERHADAP I\ttLAI

64

e. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI)

Didirikan pada tanggal 5 Juli 1946, PT Bank Negara

Indonesia (persero) Tbk atau BNI menjadi bank pertama milik

negara yang lahir setelah kemerdekaan Indonesia. Lahir pada masa

perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia, BNI sempat berfungsi

sebagai bank sentral dan bank umum sebagaimana tertuang dalam

Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 2/1946,

sebelum akhirnya beroperasi sebagai bank komersial sejak tahun

1955 menyusul penunjukan De Javache Bank sebagai bank sentral

pada tahun 1949. BNI lalu ditetapkan sebagai bank pembangunan

dan diberikan hak untuk bertindak sebagai bank devisa pada tahun

1950 dengan akses langsung untuk transaksi luar negeri. Kantor

cabang BNI pertama di luar negeri dibuka di Singapura pada tahun

1955.

BNI kembali mencatat sejarah dengan menjual saham

perdananya kepada masyarakat melalui Bursa Efek Jakarta (BEJ)

dan Bursa Efek Surabaya (BES) pada tahun 1996. Dalam sejarah

perbankan nasional, BNI menjadi bank negara pertama yang go-

public. Bersamaan dengan program divestasi saham pemerintah, BNI

menerbitkan saham baru pada tahun 2007 dan 2010 melalui

Penawaran Umum Terbatas (right issue) dengan memperluas

komposisi kepemilikan saham publik menjadi 40%. (www.bni.co.id)

Page 80: ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35693/1/SOFIAN... · EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL TERHADAP I\ttLAI

65

f. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI)

Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank milik

pemerintah yang terbesar di Indonesia. Pada awalnya Bank Rakyat

Indonesia (BRI) didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden

Bei Aria Wirjaatmadja dengan nama De Poerwokertosche Hulp en

Spaarbank der Inlandsche Hoofden atau "Bank Bantuan dan

Simpanan Milik Kaum Priyayi Purwokerto", suatu lembaga

keuangan yang melayani orang-orang berkebangsaan Indonesia

(pribumi). Lembaga tersebut berdiri tanggal 16 Desember 1895,

yang kemudian dijadikan sebagai hari kelahiran BRI. Pada periode

setelah kemerdekaan RI, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 1

tahun 1946 Pasal 1 disebutkan bahwa BRI adalah sebagai Bank

Pemerintah pertama di Republik Indonesia.

Sejak 1 Agustus 1992 berdasarkan Undang-Undang

Perbankan No. 7 tahun 1992 dan Peraturan Pemerintah RI No. 21

tahun 1992 status BRI berubah menjadi perseroan terbatas.

Kepemilikan BRI saat itu masih 100% di tangan Pemerintah

Republik Indonesia. Pada tahun 2003, Pemerintah Indonesia

memutuskan untuk menjual 30% saham bank ini, sehingga menjadi

perusahaan publik dengan nama resmi PT. Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk., yang masih digunakan sampai dengan saat ini.

(www.bri.co.id)

Page 81: ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35693/1/SOFIAN... · EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL TERHADAP I\ttLAI

66

g. Bank Danamon Tbk. (BDMN)

PT Bank Danamon Indonesia Tbk. didirikan pada 1956.

Nama Bank Danamon berasal dari kata “dana moneter” dan pertama

kali digunakan pada 1976, ketika perusahaan berubah nama dari

Bank Kopra. Pada 1988, Bank Indonesia meluncurkan paket

reformasi perbankan yang dikenal dengan “Paket Oktober 1988”

atau PAKTO 88. Tujuan utama PAKTO 88 adalah untuk

membangun kompetisi dalam sektor perbankan dengan memberikan

kemudahan persyaratan, termasuk liberalisasi peraturan tentang

pendirian bank swasta domestik baru dan bank joint-venture.

Sebagai hasil dari reformasi ini, Bank Danamon menjadi salah satu

bank valuta asing pertama di Indonesia, dan menjadi perusahan

publik yang tercatat di Bursa Efek Jakarta. (www.danamon.co.id)

h. Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI)

Bank Mandiri didirikan pada tanggal 2 Oktober 1998.

Dengan penggabungan usaha bank-bank Badan Usaha Milik Negara

(BUMN) yang terdiri dari Bank Bumi Daya (BBD), Bank Dagang

Negara (BDN), Bank Ekspor Impor Indonesia (Bank Exim), dan

Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) pada tanggal 31 Juli tahun

1999. Hingga pada bulan Agustus 1999 Bank Mandiri resmi

beroperasi secara komersial. Bank ini telah melayani banyak nasabah

dengan berbagai fasilitas yang ditawarkan, sehingga bank ini

Page 82: ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35693/1/SOFIAN... · EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL TERHADAP I\ttLAI

67

merupakan salah satu bank retail dengan nasabah terbanyak di

Indonesia. (www.bankmandiri.co.id)

Pada bulan Maret 2005, Bank Mandiri telah berhasil

membuka lebih dari 829 cabang yang tersebar di berbagai kota di

Indonesia dan beberapa cabang telah merambah penjuru luar negeri.

Bank ini juga telah mempunyai lebih dari 2.500 ATM yang

tergabung dalam jaringan LINK serta tiga anak perusahaannya,

yakni Bank Syariah Mandiri, Mandiri Sekuritas, dan AXA Mandiri.

(profil.merdeka.com)

i. Gudang Garam Tbk. (GGRM)

Perusahaan rokok Gudang Garam adalah salah satu industri

rokok terkemuka di tanah air yang telah berdiri sejak tahun 1958 di

kota Kediri, Jawa Timur. Gudang Garam yang awalnya merupakan

industri rumahan berubah menjadi Firma pada tahun 1969. Dua

tahun kemudian, karena kemajuan produksi yang makin lama

semakin tinggi, Gudang Garam resmi berubah menjadi Perseroan

Terbatas (PT) yang didukung fasilitas berupa Penanaman Modal

Dalam Negeri (PMDN) dari pemerintah membuat Gudang Garam

semakin kokoh. Hingga kini, Gudang Garam sudah terkenal luas

baik di dalam negeri maupun mancanegara sebagai penghasil rokok

kretek berkualitas tinggi. (www.gudanggaramtbk.com)

Produk Gudang Garam bisa ditemukan dalam berbagai

variasi, mulai sigaret kretek klobot (SKL), sigaret kretek linting-

Page 83: ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35693/1/SOFIAN... · EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL TERHADAP I\ttLAI

68

tangan (SKT), hingga sigaret kretek linting-mesin (SKM). Tak

berhenti sampai di situ, Gudang Garam juga mampu mencatatkan

sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada

tahun 1990 yang langsung merubah statusnya dari PT menjadi

Perusahaan Terbuka. (profil.merdeka.com)

j. Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF)

Indofood Sukses Makmur Tbk didirikan tanggal 14 Agustus

1990 dengan nama PT Panganjaya Intikusuma dan memulai kegiatan

usaha komersialnya pada tahun 1990. Kantor pusat INDF berlokasi

di Sudirman Plaza, Indofood Tower, Lantai 27, Jl. Jend. Sudirman

Kav. 76 – 78, Jakarta. Sedangkan pabrik dan perkebunan INDF dan

anak usaha berlokasi di berbagai tempat di pulau Jawa, Sumatera,

Kalimantan, Sulawesi dan Malaysia. Induk usaha dari Indofood

Sukses Makmur Tbk adalah CAB Holding Limited (miliki 50,07%

saham INDF), Seychelles, sedangkan induk usaha terakhir dari

Indofood Sukses Makmur Tbk adalah First Pacific Company

Limited (FP), Hong Kong.

Pada tahun 1994, INDF memperoleh pernyataan efektif dari

Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham

INDF (IPO) kepada masyarakat sebanyak 21.000.000 dengan nilai

nominal Rp1.000,- per saham dengan harga penawaran Rp6.200,-

per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek

Indonesia (BEI) pada tanggal 14 Juli 1994. Saat ini, Perusahaan

Page 84: ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35693/1/SOFIAN... · EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL TERHADAP I\ttLAI

69

memiliki anak usaha yang juga tercatat di Bursa Efek Indonesia

(BEI), antara lain: Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) dan

Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP). (www.britama.com)

k. Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG)

Didirikan pada tahun 1987, PT Indo Tambangraya Megah

Tbk adalah perusahaan pemasok batubara terkemuka Indonesia

untuk pasar energi dunia. Perusahaan berupaya menetapkan baku

tertinggi dalam tata kelola perusahaan, kepatuhan lingkungan,

kesehatan dan keselamatan kerja. Seluruh kegiatan ITM

dilaksanakan dengan kerja sama yang erat dengan masyarakat

setempat dan pemangku kepentingan lainnya. Sejak berdiri, ITM

telah dikenal sebagai produsen utama batubara dan telah

membangun basis pelanggan yang beraneka ragam.

(www.itmg.co.id).

Indo Tambangraya Megah berdiri pada tahun 1987 sebagai

Perseroan Terbatas, kemudian pada tahun 2007 diakuisisi oleh Grup

Banpu Thailand dan selanjutnya pada bulan Desember 2007 menjadi

perusahaan terbuka. Banpu melalui PT Centralink Wisesa

International memiliki 77,60% saham, PT Sigma Buana Cemerlang

2,40% dan selebihnya merupakan saham masyarakat. Pada tahun

2008, saham PT Centralink Wisesa International dialihkan ke Banpu

Minerals (Singapore) Pte. Ltd. Sebesar 73,72% dan porsi saham

publik menjadi 26,28%. Pada tahun 2010, Banpu Minerals

Page 85: ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35693/1/SOFIAN... · EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL TERHADAP I\ttLAI

70

(Singapore) PTe. Ltd. Menjual sahamnya sebesar 8,72% kepada

publik dan mempertahankan kepemilikan mayoritas sebesar 65% dan

selebihnya dimiliki masyarakat dengan jumlah rendah lebih dari 5%

masing-masing. (www.britama.com)

l. Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR)

Melalui Peraturan Pemerintah No. 04 Tahun 1978, pada

tanggal 01 Maret 1978 Pemerintah mendirikan PT Jasa Marga

(Persero) Tbk. Tugas utama Jasa Marga adalah merencanakan,

membangun, mengoperasikan dan memelihara jalan tol serta sarana

kelengkapannya agar jalan tol dapat berfungsi sebagai jalan bebas

hambatan yang memberikan manfaat lebih tinggi daripada jalan

umum bukan tol (www.jasamarga.com). Pada tahun 2007, PT. Jasa

Marga (Persero) Tbk. menjadi perusahaan terbuka melalui IPO

(Initial Public Offering) dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek

Indonesia. (profil.merdeka.com)

m. Kalbe Farma Tbk. (KLBF)

Berdiri pada tahun 1966, Kalbe telah jauh berkembang dari

usaha sederhana di sebuah garasi menjadi perusahaan farmasi

terdepan di Indonesia. Melalui proses pertumbuhan organik dan

penggabungan usaha & akuisisi, Kalbe telah tumbuh dan

bertransformasi menjadi penyedia solusi kesehatan terintegrasi

melalui 4 kelompok divisi usahanya: Divisi Obat Resep (kontribusi

Page 86: ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35693/1/SOFIAN... · EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL TERHADAP I\ttLAI

71

25%), DivisiProduk Kesehatan (kontribusi 17%), Divisi Nutrisi

(kontribusi 26%), serta Divisi Distribusi and Logistik (kontribusi

32%). Keempat divisi usaha ini mengelola portofolio obat resep dan

obat bebas yang komprehensif, produk-produk minuman energi dan

nutrisi, serta usaha distribusi yang menjangkau lebih dari satu juta

outlet di seluruh kepulauan Indonesia. Di pasar internasional,

Perseroan telah hadir di negara-negara ASEAN, Nigeria, dan Afrika

Selatan, dan menjadi perusahaan produk kesehatan nasional yang

dapat bersaing di pasar ekspor. Kalbe Farma juga merupakan

perusahaan produk kesehatan publik terbesar di Asia Tenggara,

dengan nilai kapitalisasi pasar Rp85,8 triliun dan nilai penjualan

Rp17,4 triliun di akhir 2014. (id.kalbe.co.id) www.jasamarga.com

B. Analisis Dan Pembahasan

1. Hasil Uji Deskriptif

Uji deskriptif dapat memberikan gambaran tentang suatu data yang

dilihat dari nilai minimum, nilai maksimum, rata-rata (mean), dan standar

deviasi yang dihasilkan dari variable penelitian. Variable dalam penelitian

ini antara lain Nilai Perusahaan yang dapat dinilai melalui Price Earning

Return (PER) sebagai variable dependen. Sedangkan Return On Equity

(ROE), Debt to Equity Ratio (DER), Earning Per Share (EPS), dan

Kepemilikan Manajerial sebagai variable independen. Variable-variable

tersebut diolah menggunakan Microsoft Excel dan diuji menggunakan alat

bantu berupa software statistik yaitu SPSS 16.0 untuk memudahkan

Page 87: ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35693/1/SOFIAN... · EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL TERHADAP I\ttLAI

72

pengolahan data. Berikut adalah hasil dari uji deskriptif menggunakan

SPSS 16.0 :

Tabel 4.3Hasil Uji Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Nilai Perusahaan 65 8.05 43.27 17.0288 7.45343

Return On Equity 65 .11 8.13 .3695 .99145

Debt to Equity Ratio 65 .18 10.02 3.1395 3.13555

Earning Per Share 65 28.45 4393.14 8.8509E2 1025.43105

Kepemilikan Manajerial 65 .01 15.92 2.3478 4.25521

Valid N (listwise) 65

Sumber : Data diolah, 2015

Berdasarkan tabel diatas, menunjukkan bahwa dalam penelitian ini

variable nilai perusahaan memiliki nilai minimun 8.05 dan nilai

maksimum 43.27 dengan nilai rata-rata sebesar 17.0288 dan standar

defiasinya 7.45343. Variable Return On Equity (ROE) memiliki nilai

minimun 0.08 dan nilai maksimum 0,98 dengan nilai rata-rata sebesar

0.2457 dan standar defiasinya 0.16641. Variable Debt to Equity Ratio

(DER) memiliki nilai minimun 0.18 dan nilai maksimum 10.02 dengan

nilai rata-rata sebesar 3.1395 dan standar defiasinya 3.13555. Variable

Earning Per Share (EPS) memiliki nilai minimun 28.45 dan nilai

maksimum 4393.14 dengan nilai rata-rata sebesar 8.8509E2 dan standar

defiasinya 1025.43105. Sedangkan variable kepemilikan manajerial

memiliki nilai minimun 0.01 dan nilai maksimum 15.92 dengan nilai rata-

rata sebesar 2.3478 dan standar defiasinya 4.25521.

Page 88: ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35693/1/SOFIAN... · EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL TERHADAP I\ttLAI

73

2. Hasil Pengujian Asumsi Klasik

Asumsi klasik merupakan asumsi yang mendasari analisis regresi.

Pengujian asumsi klasik bertujuan untuk memastikan bahwa data yang

diperoleh benar-benar memenuhi asumsi dasar dalam regresi. Asumsi

dasar tersebut antara lain data terdistribusi secara normal, tidak terjadi

heteroskedastisitas, tidak terjadi multikolinearitas, dan tidak terjadi

autokorelasi.

a. Uji Normalitas Data

Pada dasarnya, data-data yang tercatat dalam bentuk skala

memiliki asumsi bahwa data-data tersebut telah terdistribusi secara

normal. Namun, ada kalanya hal itu tidak selalu benar. Maka dari itu,

untuk memastikan hal tersebut harus dilakukan uji normalitas atas

data-data tersebut. Menurut Imam Ghozali (2009:17), Uji normalitas

bertujuan untuk menguji apakah sebuah model regresi variabel

dependen, variabel independen atau keduanya mempunyai distribusi

normal atau tidak. Terdapat dua cara untuk mendeteksi apakah

residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik

dan analisis statistik (Ghozali, 2009:27).

1) Uji Normalitas Berdasarkan Analisis Grafik

Peneliti menggunakan grafik normal P-Plot untuk

melakukan uji normalitas yang didasari atas analisis grafik. Grafik

normal P-Plot sangat mudah dipahami karena dengan

menggunakan grafik P-Plot data yang terdistribusi normal akan

Page 89: ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35693/1/SOFIAN... · EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL TERHADAP I\ttLAI

74

tersebar mengikuti garis sumbu diagonal yang terdapat pada

grafik.

Gambar 4.1Hasil Uji Normalitas Data Berdasarkan Analisis Grafik

Sumber : Data diolah, 2015Seperti yang terlihat pada grafik diatas, titik-titik

menyebar disekitar garis diagonal dan arahnya mengikuti garis

diagonal pada grafik tersebut. Hal ini membuktikan bahwa data-

data tersebut terdistribusi normal sehingga model regresi dapat

digunakan (Ghozali, 2009).

2) Uji Normalitas Berdasarkan Analisis Statistik

Uji normalitas berdasarkan analisis grafik diatas terlihat

cukup baik. Namun hal ini juga dapat menyesatkan kalau tidak

hati-hati. Secara visual data atas model regresi ini terlihat normal

dan baik, namun adakalanya secara statistik semuanya bisa

Page 90: ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35693/1/SOFIAN... · EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL TERHADAP I\ttLAI

75

berubah sebaliknya. Oleh karenanya, Imam Ghozali (2009: 163)

menganjurkan untuk melakukan analisis statistik juga terhadap

data tersebut disamping analisis grafik.

Uji normalitas berdasarkan analisis statistik dapat

dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov yang

hasilnya adalah sebagai berikut:

Tabel 4.4Hasil Uji Normalitas Data Berdasarkan Analisis Statistik

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 65Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation 6.52723325Most Extreme Differences Absolute .097

Positive .097Negative -.062

Kolmogorov-Smirnov Z .783Asymp. Sig. (2-tailed) .572

a. Test distribution is Normal.Sumber : Data diolah, 2015

Berdasarkan uji Kolmogorov-Smirnov diatas, terlihat nilai

Kolmogorov-Smirnov Z sebesar 0.783 dengan nilai Asymp. Sig.

sebesar 0,572. Dengan demikian, dapat diketahui bahwa nilai

unstandardized residual memiliki nilai sig. (0.572) > 0.05, ini

berarti bahwa semua data terdistribusi dengan normal dan model

regresi tersebut layak untuk digunakan sehingga penelitian dapat

dilanjutkan.

Page 91: ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35693/1/SOFIAN... · EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL TERHADAP I\ttLAI

76

b. Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas dilakukan untuk menguji adanya korelasi

antar variable bebas (independen) dalam model regresi tersebut.

Model regresi yang baik seharusnya tidak memiliki variable

independen yang memiliki korelasi dengan variable independen

lainnya. Untuk mendeteksinya, peneliti melihat nilai tolerance dan

Variance Inflation Factor (VIF) serta besaran korelasi antar variable

independen.

Tabel 4.5Hasil Uji Multikolonearitas

Model regresi yang bebas dari multikolinearitas adalah jika

nilai tolerance > 0.1 dan nilai VIF < 10. Tabel diatas menunjukkan

bahwa semua variable independen bebas dari multikolinearitas dengan

nilai tolerance > 0.1, itu berarti setiap variable independen tidak

berkorelasi satu sama lain melebihi 90%. Sedangkan nilai VIF semua

variable independen jauh dibawah angka 10. Hal ini menandakan

bahwa model regresi ini dapat digunakan karena tidak memiliki

multikolinearitas.

Coefficientsa

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant)

Return On Equity .949 1.054

Debt to Equity Ratio .887 1.205

Earning Per Share .868 1.152

Kepemilikan Manajerial .910 1.099

a. Dependent Variable: Nilai PerusahaanSumber : Data Diolah, 2015

Page 92: ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35693/1/SOFIAN... · EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL TERHADAP I\ttLAI

77

c. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi digunakan untuk menguji apakah dalam

sebuah model regresi ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada

periode t dengan kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya).

Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang

waktu berkaitan satu sama lainnya. Hal ini timbul karena residual

(kesalahan pengganggu) tidak bebas dari satu observasi ke observasi

lainnya.

Untuk menguji ada tidaknya masalah autokorelasi ini, peneliti

menggunakan uji Durbin-Watson (DW). Menurut Imam Ghozali

(2009:96), uji DW hanya digunakan untuk autokorelasi tingkat satu

dan mensyaratkan adanya intercept (konstanta) dalam model regresi

dan tidak ada variable lagi di antara variable independen.

Tabel 4.6Hasil Uji Autokorelasi Menggunakan Uji Durbin-Watson

Model Summaryb

ModelStd. Error of the

EstimateDurbin-Watson

1 6.74130 1.805

a. Predictors: (Constant), Kepemilikan Manajerial, Debt to Equity Ratio,Return On Equity, Earning Per Share

b. Dependent Variable: Nilai PerusahaanSumber : Data Diolah, 2015

Pada tabel diatas diketahui bahwa nilai Durbin-Watson (d)

sebesar 1.805. Nilai ini akan dibandingkan dengan nilai tabel dengan

menggunakan nilai signifikansi 5% dan jumlah sample (n) 65 dengan

jumlah variable independen (k) 4 variable, maka didapat nilai du

Page 93: ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35693/1/SOFIAN... · EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL TERHADAP I\ttLAI

78

sebesar 1.568 dan 4 - du = 4 - 1.568 = 2.432. Maka dapat disimpulkan

bahwa du < d < 4 – du atau 1.568 < 1.805 < 2.432, dengan kata lain

tidak ada autokorelasi baik positif maupun negatif pada model regresi

tersebut dan penelitian dapat dilanjutkan.

d. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji adanya

ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan

yang lain didalam sebuah model regresi. Jika terjadi kesamaan

variance residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain --atau

dengan kata lain, tetap—akan disebut homoskedastisitas. Sedangkan

jika berbeda akan disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik

adalah yang homoskedastisitas atau dengan kata lain tidak terjadi

heteroskedastisitas.

Cara pengujiannya dapat dilakukan dengan menggunakan

grafik Scatterplot. Titik-titik yang terbentuk harus menyebar secara

acak dan tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y.

Apabila kondisi ini terpenuhi, maka dapat dikatakan bahwa model

regresi tersebut tidak terjadi heteroskedastisitas. Dan dari hasil

pengolahan data, maka hasil grafik Scatterplot adalah sebagai berikut:

Page 94: ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35693/1/SOFIAN... · EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL TERHADAP I\ttLAI

79

Gambar 4.2Hasil Uji Heteroskedastisitas

Sumber: Data Diolah, 2015

Dari grafik diatas dapat terlihat bahwa titik-titik tersebut

menyebar di atas maupun di bawah angka nol pada sumbu Y dan tidak

membentuk pola tertentu. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

model regresi ini tidak terjadi heteroskedastisitas.

3. Hasil Uji Hipotesis

a. Hasil Uji Signifikan Simultan (Uji F)

Uji F pada dasarnya dilakukan untuk mengetahui apakah semua

variable bebas (Independen) Return On Equity (ROE), Debt To Equity

Ratio (DER), Earning Per Share (EPS), dan kepemilikan manajerial

yang dimasukkan dalam model regresi berpengaruh secara bersama-

sama (simultan) terhadap variable tetap (Dependen) yaitu nilai

perusahaan yang dinilai berdasarkan Price Earning Ration (PER)

Page 95: ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35693/1/SOFIAN... · EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL TERHADAP I\ttLAI

80

(Ghozali, 2009:88). Jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0.05, maka

hasil uji penelitian berpengaruh secara simultan. Hasil uji F yang diolah

dengan menggunakan SPSS 16.0 adalah sebagai berikut:

Tabel 4.7Hasil Uji Signifikan Simultan (Uji F)

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 1051.157 4 262.789 5.783 .001a

Residual 2726.706 60 45.445

Total 3777.862 64

a. Predictors: (Constant), Kepemilikan Manajerial, Debt to Equity Ratio, Return On

Equity, Earning Per Share

b. Dependent Variable: Nilai PerusahaanSumber: Data diolah, 2015

Dari hasil uji F diatas, dapat dilihat nilai Fhitung sebesar 5.783

dengan signifikan 0.001. Maka dapat diketahui bahwa signifikan Fhitung

(0.001) lebih kecil dari 0.05 dan Fhitung (5.783) > Ftabel (2.53). Sehingga

dapat disimpulkan bahwa Ha diterima. Dimana Ha menyatakan bahwa

ROE, DER, EPS, dan kepemilikan manajerial memiliki pengaruh yang

signifikan secara simultan (bersama-sama) terhadap nilai perusahaan.

b. Hasil Uji Signifikan Parsial (Uji t)

Uji parsial (Uji t) bertujuan untuk melihat seberapa besar

pengaruh masing-masing variable bebas (independen) secara individual

dalam mempengaruhi variable tetap (dependen) dan juga digunakan

untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh masing-masing variable bebas

secara individual terhadap variable tetap dalam tingkat signifikan 0.05

Page 96: ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35693/1/SOFIAN... · EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL TERHADAP I\ttLAI

81

(Ghozali, 2009:88). Berikut hasil uji t yang diolah menggunakan SPSS

16.0 :

Tabel 4.8Hasil Uji Signifikan Parsial (Uji t)

Coefficientsa

Model

UnstandardizedCoefficients

StandardizedCoefficients

t Sig.B Std. Error Beta

1 (Constant) 25.804 2.128 12.128 .000

Return On Equity -8.819 5.199 -.191 -1.696 .095

Debt to Equity Ratio -1.260 .285 -.514 -4.416 .000

Earning Per Share -.002 .001 -.278 -2.358 .022

Kepemilikan Manajerial -.253 .208 -.140 -1.218 .228a. Dependent Variable: Nilai PerusahaanSumber : Data diolah, 2015

Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa pengaruh kepemilikan

manajerial tidak menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan,

Sedangkan Debt to Equity Ratio (DER) dan Earning Per Share (EPS)

berpengaruh secara signifikan terhadap nilai perusahaan. Return On

Equity (ROE) akan berpengaruh secara signifikan jika signifikan α

mencapai 0,1 (10%). Berikut ini adalah hasil penjelasan mengenai

pengaruh antar variable independen tersebut terhadap nilai perusahaan:

1) Pengaruh Return On Equity (ROE) terhadap Nilai Perusahaan

Variable return on equity dengan nilai thitung (-1.696) > ttabel

(-2.00030) atau nilai signifikan lebih besar dari 0.05 (0.095>0,05),

maka dapat disimpulkan bahwa Ha ditolak dan H0 diterima yang

berarti return on equity tidak berpengaruh signifikan secara parsial

terhadap nilai perusahaan. Namun Ha akan diterima jika signifikasi

Page 97: ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35693/1/SOFIAN... · EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL TERHADAP I\ttLAI

82

koefisien alpha (α) ditingkatkan dari 0.05 menjadi 0.10, sehingga

variable return on equity akan thitung (-1.696) < ttabel (-1.67065) dan

nilai signifikannya akan lebih kecil dari koefisien signifikan 0.10

(0.095<0,10). Dengan demikian return on equity akan berpengaruh

signifikan dan negatif secara parsial terhadap nilai perusahaan.

Hasil kesimpulan diatas menerangkan bahwa dengan

bertambahnya return on equity akan menurunkan nilai perusahaan.

Hal ini membuktikan bahwa kemampuan perusahaan dalam

pengembalian laba masih diragukan oleh para investor dalam

mengambil keputusan. Menurut Riadi (2011), terdapat 2 faktor

yang mempengaruhi price earning ratio (PER), yaitu faktor internal

dan faktor eksternal. Faktor eksternal merupakan faktor yang

berasal dari luar dan tidak dapat dikendalikan oleh perusahaan.

Pada penelitian ini faktor eksternal tersebut adalah keadaan politik

Indonesia yang tidak stabil di tahun 2010 dan 2014 serta imbas dari

krisis global yang terjadi sejak tahun 2008.

Alasannya adalah pada tahun 2010 keadaan politik

Indonesia benar-benar terancam. Pasalnya wakil presiden yang

menjabat saat itu, Boediono terjerat kasus bank Century bersama

dengan meteri keuangan Sri Mulyani. Keadaan sempat membaik

hingga pada quartal ke-3 tahun 2014 kembali bergejolak saat

capres Prabowo Subianto menolak hasil pilpres 2014. Hal ini

mengakibatkan saham indeks LQ-45 pun ikut melemah 0,86 persen

atau 7,59 poin ke level 873,78 (www.merdeka.com). Tentu saja hal

Page 98: ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35693/1/SOFIAN... · EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL TERHADAP I\ttLAI

83

ini membuat banyak pihak cemas, terutama para investor. Mereka

menjadi berhati-hati saat berinvestasi karena mereka tidak

menyukai resiko. Akibatnya walaupun ROE mengalami

peningkatan, investor tetap tidak mau mengambil resiko dan yang

kemudian terjadi adalah kelesuan pada pasar saham yang berimbas

pada penurunan nilai PER perusahaan.

Penyebab ROE berpengaruh negatif terhadap nilai

perusahaan berdasarkan nilai PER dapat dijelaskan dengan

menelaah PER itu sendiri (Riadi, 2011). Secara teoritis rumus PER

adalah harga per lembar saham dibagi laba per lembar saham.

Sedangkan rumus ROE adalah laba setelah pajak dibagi modal

sendiri. Kedua rumus ini memiliki persamaan dimana keduanya

dipengaruhi oleh laba setelah pajak, akan tetapi memberikan

pengaruh yang berbeda. Pada ROE peningkatan laba setelah pajak

menyebabkan peningkatan ROE. Sedangkan pada PER

peningkatan laba setelah pajak akan meningkatkan laba per lembar

saham. Dengan meningkatnya laba per lembar saham maka hasil

pembagian harga perlembar saham dengan laba per lembar saham

akan menurun dan hal ini menyebabkan nilai PER turun.

Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Riadi (2011) yang menyatakan bahwa return on equity berpengaruh

negatif terhadap nilai perusahaan. Namun tidak sejalan dengan

penelitian yang dilakukan oleh Hayati (2010), dimana dia

Page 99: ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35693/1/SOFIAN... · EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL TERHADAP I\ttLAI

84

menyatakan bahwa return on equity berpengaruh positif terhadap

nilai perusahaan.

2) Pengaruh Debt to Equity Ratio (DER) terhadap Nilai Perusahaan

Variable debt to equity ratio (DER) dengan nilai thitung (-

4.416) < ttabel (-2.00030) atau nilai signifikan lebih kecil dari 0.05

(0.000<0,05). Maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha

diterima yang berarti debt to equity ratio berpengaruh signifikan

dan negatif secara parsial terhadap nilai perusahaan.

Hasil kesimpulan diatas menjelaskan bahwa dengan

bertambahnya debt to equity ratio akan menurunkan nilai

perusahaan. Hal ini membuktikan bahwa dengan meningkatkan

hutang berarti meningkatkan resiko yang akan dihadapi oleh

perusahaan. Sehingga kepercayaan pasar atas prospek pertumbuhan

perusahaan menjadi semakin berkurang. Dengan berkurangnya

kepercayaan pasar, maka harga saham akan menurun dan

mengurangi nilai perusahaan dimata investor.

Hasil penelitian ini sejalan dengan Agustin (2013) dan

Hayati (2010) dengan hasil penelitiannya menyatakan bahwa Debt

to Equity Ratio berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan

(dalam hal ini Price Earning Ratio / PER). Namun tidak sejalan

dengan penelitian yang dilakukan oleh Riadi (2011), Nurlela

(2012), serta Wati & Darmayanti (2012) yang menyatakan bahwa

Page 100: ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35693/1/SOFIAN... · EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL TERHADAP I\ttLAI

85

debt to equity ratio (DER) memiliki pengaruh positif terhadap nilai

perusahaan.

3) Pengaruh Earning Per Share (EPS) terhadap Nilai Perusahaan

Variable earning per share (EPS) dengan nilai thitung (-

2.358) < ttabel (-2.00030) atau nilai signifikan lebih kecil dari 0.05

(0.022<0,05). Maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha

diterima yang berarti earning per share berpengaruh signifikan dan

negatif secara parsial terhadap nilai perusahaan.

Dari hasil kesimpulan diatas dapat membuktikan bahwa

dengan meningkatnya nilai earning per share, maka akan

menurunkan nilai perusahaan. Hal ini sejalan dengan rumus price

earning ratio itu sendiri, dimana price earning ratio adalah harga

per l`h embar saham yang dibagi dengan laba per saham (earning

per share). Jika harga per lebar saham tetap sedangkan earning per

share meningkat, maka nilai price earning ratio akan turun.

Hasil penelitian ini sejalan dengan Nurlela (2012) dengan

hasil penelitiannya menyatakan bahwa Earning Per Share

berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan. Namun tidak

sejalan dengan Hayati (2010) dan Agustin (2013) yang menyatakan

bahwa earning per share berpengaruh positif terhadap nilai

perusahaan.

Page 101: ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35693/1/SOFIAN... · EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL TERHADAP I\ttLAI

86

4) Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Nilai Perusahaan

Variable Kepemilikan Manajerial dengan nilai thitung (-

1.218) > ttabel (-2.00030) atau nilai signifikan lebih besar dari 0.05

(0.228 > 0,05). Maka dapat disimpulkan Ha ditolak dan H0 diterima

yang berarti kepemilikan manajerial tidak berpengaruh signifikan

secara parsial terhadap nilai perusahaan.

Hasil kesimpulan diatas disebabkan persentase kepemilikan

manajerial pada perusahaan terlalu kecil. Alasan ini didukung

dengan hasil uji deskriptif yang menyatakan nilai rata-rata

kepemilikan manajerial hanya mencapai 2.3478%. Hal ini

mengindentifikasikan bahwa saham yang dimiliki oleh pihak

manajemen tidak berpengaruh apa-apa terhadap nilai sebuah

perusahaan.

Hasil penelitian ini sejalan dengan Jusriani dan Raharjo

(2013) dengan hasil penelitiannya menyatakan bahwa kepemilikan

manajerial tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Namun

tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan Rizqia dkk. (2013)

yang menyatakan bahwa kepemilikan manajerial berpengaruh

positif terhadap nilai perusahaan.

Page 102: ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35693/1/SOFIAN... · EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL TERHADAP I\ttLAI

87

C. Analisis Regresi Linear Berganda

1. Hasil Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R Square)

Pengujian koefisien determinasi bertujuan untuk mengukur

seberapa besar pengaruh variable independen yang digunakan dalam

penelitian mampu menjelaskan variasi total variable dependen (Ghozali,

2009). Hasil uji koefisien determinasi adalah sebagai berikut:

Tabel 4.9Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square

1 .527a .278 .230

a. Predictors: (Constant), Kepemilikan Manajerial, Debt to Equity Ratio, Return

On Equity, Earning Per Share

b. Dependent Variable: Nilai Perusahaan

Sumber : Data diolah, 2015

Dari hasil uji koefisien determinasi dapat diketahui bahwa angka

Adjusted R2 adalah 0.23. Hal ini menunjukkan bahwa besar pengaruh

variable ROE, DER, EPS, dan kepemilikan manajerial yang dapat

diterangkan oleh model regresi ini adalah sebesar 23% saja. Sisanya (77%)

dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak dimasukkan dalam model

regresi, seperti Total Asset (Riadi, 2011), Return Of Asset (ROA)

(Hayati,2010), PBV (Agustin, 2013), ukuran perusahaan (Rizqia, dkk.,

2013), serta Dividen Payout Ratio (Nurlela, 2012).

2. Hasil Uji Regresi Linier Berganda

Adapun hasil uji regresi linier berganda atas model regresi atas

pengaruh return on equity, debt to equity ratio, earning per share, dan

kepemilikan manajerial terhadap nilai perusahaan adalah sebagai berikut :

Page 103: ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35693/1/SOFIAN... · EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL TERHADAP I\ttLAI

88

Tabel 4.10Hasil Uji Regresi Linier Berganda

Coefficientsa

Model

UnstandardizedCoefficients

StandardizedCoefficients

t Sig.B Std. Error Beta

1 (Constant) 25.804 2.128 12.128 .000

Return On Equity -8.819 5.199 -.191 -1.696 .095

Debt to Equity Ratio -1.260 .285 -.514 -4.416 .000

Earning Per Share -.002 .001 -.278 -2.358 .022

Kepemilikan Manajerial -.253 .208 -.140 -1.218 .228a. Dependent Variable: Nilai PerusahaanSumber : Data diolah, 2015

Dari hasil uji regresi linier berganda yang terdapat pada tabel 4.9

diatas dapat dirumuskan sebuah persamaan regresi untuk mengetahui

pengaruh antara return on equity, debt to equity ratio, earning per share,

dan kepemilikan manajerial terhadap nilai perusahaan sebagai berikut :

Keterangan :

Y = Nilai Perusahaan (Price Earning Ratio)

a = Konstanta

X1 = Return On Equity (ROE)

X2 = Debt to Equity Ratio (DER)

X3 = Earning Per Share (EPS)

ε = Standart Error

Dari persamaan regresi diatas dapat disimpulkan bahwa :

a. Jika keempat variable independen (return on equity, debt to equity

ratio, earning per share, dan kepemilikan manajerial) tidak ada

Y = 25,804 – 8,819X1 – 1,26X2 – 0,002X3 + ε

Page 104: ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35693/1/SOFIAN... · EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL TERHADAP I\ttLAI

89

pergerakan (konstan) atau bernilai 0, maka nilai perusahaan yang

diukur berdasarkan price equity ratio akan mengalami kenaikan

sebesar 25,804 satuan.

b. Koefisien regresi return on equity (ROE) sebesar (-8,819). Hal ini

menyatakan bahwa jika variable return on equity bertambah atau

meningkat 1 satuan, maka nilai perusahaan yang diukur berdasarkan

price equity ratio akan mengalami penurunan sebesar 8,819 satuan.

Dengan catatan variable independen lainnya konstan atau bernilai 0.

c. Koefisien regresi debt to equity ratio (DER) sebesar (-1,26). Hal ini

menyatakan bahwa jika variable debt to equity ratio bertambah atau

meningkat 1 satuan, maka nilai perusahaan yang diukur berdasarkan

price equity ratio akan mengalami penurunan sebesar 1,26 satuan.

Dengan catatan variable independen lainnya konstan atau bernilai 0.

d. Koefisien regresi earning per share (EPS) sebesar (-0,002). Hal ini

menyatakan bahwa jika variable earning per share bertambah atau

meningkat 1 satuan, maka nilai perusahaan yang diukur berdasarkan

price equity ratio akan mengalami penurunan sebesar 0,002 satuan.

Dengan catatan variable independen lainnya konstan atau bernilai 0.

Page 105: ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35693/1/SOFIAN... · EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL TERHADAP I\ttLAI

90

BAB V

KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

A. Kesimpulan

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh return on

equity, debt to equity ratio, earning per share, dan kepemilikan manajerial

terhadap nilai perusahaan. Dimana objek penelitian ini adalah perusahaan

yang terdaftar didalam indek LQ-45 dan tentunya terdaftar di Bursa Efek

Indonesia. Berdasarkan data yang telah dikumpulkan dan pengujian yang

telah dilakukan atas permasalahan menggunakan model regresi berganda,

dapat disimpulkan bahwa :

1. Berdasarkan hasil uji signifikan simultan atau Uji F ditemukan bahwa

return on equity, debt to equity ratio, earning per share, dan kepemilikan

manajerial berpengaruh signifikan secara simultan terhadap nilai

perusahaan.

2. Berdasarkan hasil uji signifikan parsial atau Uji t ditemukan bahwa

return on equity berpengaruh signifikan negatif terhadap nilai perusahan.

3. Berdasarkan hasil uji signifikan parsial atau Uji t ditemukan bahwa debt

to equity ratio berpengaruh signifikan negatif terhadap nilai perusahaan.

4. Berdasarkan hasil uji signifikan parsial atau Uji t ditemukan bahwa

earning per share berpengaruh signifikan negatif terhadap nilai

perusahaan.

5. Berdasarkan hasil uji signifikan parsial atau Uji t ditemukan bahwa

kepemilikan manajerial tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai

perusahaan.

Page 106: ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35693/1/SOFIAN... · EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL TERHADAP I\ttLAI

91

B. Saran

Penelitian ini tidak lepas dari keterbatasan. Untuk itu, peneliti

memberi saran kepada penelitian berikutnya untuk melakukan berbagai

perbaikan. Diantaranya :

1. Periode pengamatan penelitian dapat diperluas agar sample yang

diperoleh lebih banyak.

2. Menggunakan variable-variable lain yang dapat mempengaruhi nilai

perusahaan, seperti return on asset, total asset, ukuran perusahaan, dan

lain-lain.

3. Menggunakan perusahaan yang terdaftar pada indeks lain yang terdaftar

pada Bursa Efek Indonesia (BEI) atau dapat menggunakan klasifikasi

perusahaan yang bergerak dibidang tertentu. Hal ini diharapkan dapat

memberikan hasil penelitian yang berbeda.

4. Menggunakan alat dan metode analisis yang berbeda dari penelitian ini

sehingga memperkuat tingkat akurasi.

C. Implikasi

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan diatas, maka penulis

menyampaikan implikasi yang mungkin bermanfaat, sebagai berikut :

1. Bagi Perusahaan

Dari hasil penelitian diatas dinyatakan bahwa terdapat pengaruh

return on equity, debt to equity ratio, dan earning per share terhadap

nilai perusahaan. Perusahaan diharapkan untuk memperhatikan tingkat

nilai return on equity dengan cara terus meningkatkan labanya. Dengan

adanya pertumbuhan laba akan menunjukkan prospek perusahaan yang

baik karena ada indikasi adanya peningkatan keuntungan yang diperoleh

Page 107: ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35693/1/SOFIAN... · EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL TERHADAP I\ttLAI

92

perusahaan. Hal ini akan meningkatkan kepercayaan investor untuk

menanamkan modalnya dalam bentuk saham pada perusahaan tersebut.

Apabila ada kenaikan permintaan saham atas suatu perusahaan, maka

secara tidak langsung akan menaikkan harga saham tersebut di pasar

modal.

Peningkatan debt to equity ratio dan earning per share secara

umum berdampak pada penurunan nilai perusahaan (PER). Dengan

demikian, perusahaan harus berhati-hati dalam pengambilan keputusan

dalam kebijakan hutang. Hal ini tidak akan efektif apabila perusahaan

tidak menjaga hutangnya dalam kondisi stabil. Perusahaan harus

mempertimbangkan manfaat dan resiko dari keputusan yang diambilnya.

Kemudian perusahaan juga harus menjaga keseimbangan antara

pembagian deviden dan laba ditahan. Hal ini akan mempengaruhi

earning per share dan secara langsung mempengaruhi nilai perusahaan.

Walaupun didalam penelitian ini kepemilikan manajerial tidak

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap nilai perusahaan, penulis

menyarankan kepada perusahaan untuk mencoba meningkatkan

kepemilikan saham yang dimiliki oleh pihak manajemen. Penulis

berharap dengan meningkatnya kepemilikan manajerial akan

meningkatkan motivasi manajemen untuk meningkatkan laba yang

diperoleh perusahaan. Kepemilikan manajerial ini juga dapat menjadi

indikasi kepercayaan pemilik saham terhadap manajemen.

Page 108: ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35693/1/SOFIAN... · EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL TERHADAP I\ttLAI

93

2. Bagi Investor

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan dalam

memutuskan investasi yang akan dilakukan. Sebelum mengambil

keputusan investasi sebaiknya investor memperhatikan faktor-faktor

yang menjadi variable dalam penelitian ini agar dapat meminimalisir

resiko yang mungkin akan terjadi. Tentunya sebagai investor, pasti

menginginkan prospek yang baik bagi perusahaannya di masa depan.

3. Bagi Akademisi

Diharapkan dengan penelitian ini dapat memberikan tambahan

pengetahuan mengenai saham dan dapat dijadikan acuan serta bahan

pertimbangan bagi mahasiswa lainnya untuk melakukan penelitian

selanjutnya mengenai nilai perusahaan dan faktor-faktor yang

mempengaruhinya. Hasil penelitian ini akan bermanfaat dalam penemuan

teori mengenai peningkatan nilai perusahaan yang nantinya akan

membantu peningkatan keuntungan dalam berinvestasi.

Page 109: ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35693/1/SOFIAN... · EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL TERHADAP I\ttLAI

94

DAFTAR PUSTAKA

Agustin, Fitria. 2013. Analisis Pengaruh PBV, EPS, DER dan ROA terhadapPrice Earning Ratio (PER) pada Perusahaan Pertambangan di Bursa EfekIndonesia Periode 2009-2012. Jurnal Akuntansi, Vol. 2, No. 1, 2013.Semarang : USM.

Aji, Meygawan Nurseto & Irene Rini Demi Pangestuti. 2012. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Price Earning Ratio (Studi Empiris PadaPerusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2007-2010). Diponegoro Journal Of Management Volume 1, Nomor 1, Tahun2012, Halaman 382-391, Semarang.

Brealey, Richard A., Stewart C. Myers dan Alan J. Marcus. 2008. Dasar-DasarManajemen Keuangan Perusahaan. Jilid Kedua, Edisi Kelima. Jakarta :Erlangga.

Brigham & Houston. 2010. Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Jakarta :Salemba Empat.

Darsono & Ashari. 2005. Pedoman Praktis Memahami Laporan Keuangan.Yogyakarta : Andi.

Djabid, Abdullah W. 2009. Kebijakan Dividen dan Struktur KepemilikanTerhadap Kebijakan Hutang: Sebuah Perspektif Agency Theory. JurnalKeuangan dan Perbankan. Vol. 13 No. 2, Edisi Mei 2009, hal. 249-259.

Fuad, M. 2006. Pengantar Bisnis. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Ghozali, Imam. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.Semarang : Badan Penerbit Undip.

Hamid, Abdul. 2010. Buku Panduan Penulisan Skripsi. Jakarta : FEB UIN SyarifHidayatullah.

Hanafi, Mamduh M. 2008. Manajemen Keuangan. Yogyakarta : BPFE.

Harahap, Sofyan Syafri. 2011. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta :Raja Grafindo Persada.

Haruman, Tendi. 2008. Struktur Kepemilikan, Keputusan Keuangan, dan NilaiPerusahaan. UU Pasar Modal No. 8 Tahun 1995 Jurnal Keuangan &Perbankan Perbanas, Vol. 10 No. 2 Hal.1-6.

Hax, Arnoldo & Nicholas Majluf. 1984. Strategic Management. Ner Jersey :Prentice Hall.

Page 110: ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35693/1/SOFIAN... · EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL TERHADAP I\ttLAI

95

Hayati, Nurul. 2010. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Price Earning Ratio(PER) Sebagai Salah Satu Kriteria Keputusan Investasi SahamPerusahaan Real Estate Dan Property Di Bursa Efek Indonesia. JurnalManajemen & Akuntansi Vol. 11 No.1, Edisi April 2010. Banjarmasin :STIE Banjarmasin.

Husnan, Suad. 2001. Manajemen Keuangan Teori Dan Penerapan (KeputusanJangka Pendek). Buku 2 Edisi 4 Cetakan Pertama. Yogyakarta : BPFE.

id.kalbe.co.id, ditinjau pada tanggal 16/06/2015 18:06 WIB.

Indriantoro, Nur & Bambang Supomo. 2002. Metodologi Penelitian Bisnis UntukAkuntansi & Manajemen. Edisi Pertama. Yogyakarta : BPFE.

Islam, Md. Rashidul, et. All. How Earning Per Share (EPS) Affects on SharePrice and Firm Value. European Journal of Business and Management,Vol. 6 No. 17. Edisi tahun 2014.

Jogiyanto. 2003. Teori Portofolio dan Analisa Investasi. Yogyakarta : BPFE.

Jusriani, Ika Fanindya & Shiddiq Nur Raharjo. 2013. Analisis PengaruhProfitabilitas, Kebijakan Deviden, Kebijakan Utang, dan KepemilikanManajerial Terhadap Nilai Perusahaan. Diponegoro Journal ofAccounting. Vol. 2, No. 2, 1-10

Jusuf, Jopie. 2010. Analisa Kredit Untuk Account Offiser. Cetakan Kesepuluh.Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Kasmir & Jakfar. 2008. Studi Kelayakan Bisnis. Edisi Kedua. Jakarta : Kencana.

Keown, J Arthur, dkk. 2004. Dasar – Dasar Manajemen Keuangan. Jakarta :Salemba Empat.

Mardiyanto, Handono. 2008. Intisari Manjaemen Keuangan. Jakarta : Grasindo.

Martono dan D. Agus Harjito. 2005. Manajemen Keuangan. Yogyakarta :Penerbit Ekonisia.

Munawir. 2002. Analisis Laporan Keuangan. Edisi Keempat. Yogyakarta :Liberty.

Nasaruddin, Indoyama & Septian Adityawati. 2009. Perbandingan AnalisisKarakteristik Perusahaan, Industri dan Ekonomi Makro Terhadap Returndan Beta Saham (Studi Kasus IHSG dan JII Tahun 2003 – 2008. Jakarta :Jurnal Ekonomi UIN Syarif Hidayatullah.

Page 111: ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35693/1/SOFIAN... · EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL TERHADAP I\ttLAI

96

Nurlela, Ita. 2012. Analisis Pengaruh Struktur Modal Pertumbuhan Perusahan,Profitabilitas, Kebijakan Deviden, dan Earning Per Share Terhadap NilaiPerusahaan (Studi Kasus pada Perusahaan yang Terdaftar di BEI).eJournal Administrasi Bisnis, 2012, 1 (2): 192-201

profil.merdeka.com, ditinjau pada tanggal 16/06/2015 20:06 WIB.

Purwaningrum, Endang. 2011. Factors Affecting Price Earning Ratio OfCompany’s Share In The Manufacture Sector. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis,Vol 10, No. 1, Juni 2011:47-51. Jakarta : Kampus Baru UI Depok.

Reeve, James M., et. al. 2009. Pengantar Akuntansi – Adaptasi Indonesia. Jakarta: Salemba Empat.

Riadi, Elon Davit. 2011. Pengaruh Faktor Debt To Equity Ratio, Return OnEquity Dan Total Assets Terhadap Price Earning Ratio (PER) PadaPerusahaan Otomotif. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol. 2, Nomor 3, Tahun2011, Padang.

Riyadi, Selamet. 2006. Banking Assets and Liability Management. Edisi Ketiga.Jakarta : Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Rizqia, Diah Ayu, et. All. Effect of Managerial Ownership, Financial Leverage,Profitability, Firm Size, and Investment Opportunity on Devidend Policyand Firm Value. Research Journal of Finance and Accounting, ISSN 2222-2847 (Online) Vol. 4 No. 11. Edisi tahun 2013.

Rodoni, Ahmad & Herni Ali. 2010. Manajemen Keuangan. Edisi Pertama. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Ross, Stephen A., et. All. 2003. Fundamentals of Corporate Finance. EdisiKeenam. New York : The McGraw Hill Company.

Santoso, Singgih. 2002. SPSS Mengolah Data Statistik Secara Profesional.Jakarta : PT Elexmedia Komputindo.

Sari, Zulfea Eka. 2012. Pengaruh Profitabilitas, Leverage, Economic ValueAdded, dan Risiko Sistematis Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empirispada Perusahaan Kategori LQ45 yang Terdaftar di BEI). Padang : FEUniversitas Negeri Padang.

Sartono, Agus, 2001. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Yogyakarta :BPEF.

Sawir, Agnes. 2004. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan KeuanganPerusahaan. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Page 112: ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35693/1/SOFIAN... · EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL TERHADAP I\ttLAI

97

Su’aidah, Sitta. 2010. Pengaruh ROA dan ROE Terhadap Nilai Perusahaandengan Pengungkapan Corporate Social Responsibility dan KepemilikanManajerial Sebagai Variabel Pemoderasi. Surabaya : STIE Perbanas.

Sudana, I Made. 2011. Manajemen Keuangan Perusahaan : Teori dan Praktik.Jakarta : Erlangga.

Sugiono, Arief & Edy Untung. 2008. Panduan Praktis Dasar Analisis LaporanKeuangan. Jakarta : Grasindo.

Sugiono, Arif. 2009. Manajemen Keuangan Untuk Praktisi Keuangan. Jakarta :Grasindo.

Suharyadi & Purwanto, S.K. 2009. Statistika untuk Ekonomi dan KeuanganModern Buku 1. Jakarta : Salemba Empat.

Sulastri. 2012. Analisis Pengaruh Struktur Kepemilikan Manajerial, StrukturModal, dan Return on Asset Terhadap Nilai Perusahaan. Surabaya : FEBUniversitas Negeri Surabaya.

Suwiknyo, Dwi. 2010. Analisis Laporan Keuangan Perbankan Syariah.Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Tandelilin, Eduardus. 2001. Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio. EdisiPertama. Yogyakarta : BPFE.

Tedelilin, Eduardus. 2010. Portofolio dan Investasi Teori dan Aplikasi.Yogyakarta : Kanisius.

Wati, Ni Kadek Ari Lina & Ni Putu Ayu Darmayanti. 2012. PengaruhKepemilikan Manajerial Dan Kinerja Keuangan Terhadap KebijakanDividen Dan Nilai Perusahaan. Bali : FEB Universitas Udayana.

Widoatmodjo, Sawidji. 2005. Cara Sehat Investasi di Pasar Modal. Jakarta : PT.Elex Media Komputindo.

Wira, Desmond. 2011. Analisis Fundamental saham. Cetakan Pertama. Jakarta :Exced.

www.adaro.com, ditinjau pada tanggal 16/06/2015 13:25 WIB.

www.astra.co.id, ditinjau pada tanggal 16/06/2015 13:29 WIB.

www.astra-agro.co.id, ditinjau pada tanggal 16/06/2015 13:11 WIB.

www.bankmandiri.co.id, ditinjau pada tanggal 16/06/2015 20:07 WIB.

www.bni.co.id, ditinjau pada tanggal 16/06/2015 13:42 WIB.

Page 113: ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35693/1/SOFIAN... · EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL TERHADAP I\ttLAI

98

www.bri.co.id, ditinjau pada tanggal 16/06/2015 13:49 WIB.

www.britama.com, ditinjau pada tanggal 16/06/2015 13:38 WIB.

www.gudanggaramtbk.com, ditinjau pada tanggal 16/06/2015 17:51 WIB.

www.idx.co.id. 2014. Laporan LQ-45 : Agustus 2014. Jakarta : Bursa EfekIndonesia. Ditinjau pada tanggal 19/01/2015 16:36 WIB

www.itmg.co.id, ditinjau pada tanggal 16/06/2015 19:45WIB.

www.jasamarga.com, ditinjau pada tanggal 16/06/2015 18:02 WIB.

Page 114: ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35693/1/SOFIAN... · EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL TERHADAP I\ttLAI

99

Lampiran 1. Hasil Data Price Earning Rasio (PER)

2010 2011 2012 2013 2014

AALI 20,46 13,68 12,64 32,52 15,62

ADRO 36,95 11,16 13,78 12,26 9,27

ASII 15,37 14,03 13,70 15,33 15,56

BBCA 18,61 18,31 18,86 17,13 19,90

BBNI 17,62 11,83 9,58 8,45 10,55

BBRI 11,29 10,89 9,18 8,69 11,86

BDMN 16,64 11,65 13,27 9,03 16,65

BMRI 14,81 12,62 11,63 10,73 13,05

GGRM 18,56 24,08 26,62 18,73 21,67

INDF 14,50 8,05 10,54 22,61 14,67

ITMG 31,29 8,74 11,38 11,28 16,32

JSMR 19,51 21,61 24,12 23,55 34,16

KLBF 25,66 22,43 30,38 32,17 43,27

Rata2 20,10 14,54 15,82 17,11 18,66

Min 11,29 8,05 9,18 8,45 9,27

Max 36,95 24,08 30,38 32,52 43,27

PT. MIN BBRI INDF BBRI BBNI ADRO

PT. MAX ADRO GGRM KLBF AALI KLBF

Page 115: ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35693/1/SOFIAN... · EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL TERHADAP I\ttLAI

100

Lampiran 2. Hasil Data Return On Equity (ROE)

2010 2011 2012 2013 2014

AALI 0,28 0,30 0,27 0,19 0,22

ADRO 0,12 0,23 0,13 0,07 0,07

ASII 0,29 0,28 0,25 0,21 0,18

BBCA 0,25 0,26 0,23 0,22 0,16

BBNI 0,12 0,15 0,16 0,19 0,18

BBRI 0,31 0,30 0,29 0,27 0,25

BDMN 0,16 0,13 0,14 0,13 0,08

BMRI 0,22 0,20 0,21 0,21 0,20

GGRM 0,20 0,20 0,15 0,15 0,13

INDF 0,16 0,15 0,14 0,09 0,10

ITMG 0,28 0,51 0,43 0,24 0,22

JSMR 0,14 0,14 0,16 0,11 0,11

KLBF 0,23 0,23 0,24 0,23 0,17

Rata2 0,21 0,24 0,22 0,18 0,16

Min 0,12 0,13 0,13 0,07 0,07

Max 0,31 0,51 0,43 0,27 0,25

PT. MIN ADRO BDMN ADRO ADRO ADRO

PT. MAX BBRI ITMG ITMG BBRI BBRI

Page 116: ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35693/1/SOFIAN... · EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL TERHADAP I\ttLAI

101

Lampiran 3 Hasil Data Debt to Equity Ratio (DER)

2010 2011 2012 2013 2014

AALI 0,18 0,21 0,33 0,46 0,57

ADRO 1,20 1,32 1,23 1,11 1,23

ASII 0,92 1,02 1,03 1,02 0,96

BBCA 8,51 8,09 7,52 6,76 6,17

BBNI 6,50 6,90 6,66 7,11 5,59

BBRI 10,02 8,43 7,50 6,89 7,21

BDMN 5,40 4,49 4,26 4,84 4,97

BMRI 9,09 7,81 7,31 7,26 7,16

GGRM 0,44 0,59 0,56 0,73 0,77

INDF 0,90 0,70 0,74 1,04 1,11

ITMG 0,51 0,46 0,49 0,44 0,45

JSMR 1,27 1,32 1,53 1,61 1,79

KLBF 0,22 0,27 0,28 0,05 0,30

Rata2 3,47 3,20 3,03 3,02 2,94

Min 0,18 0,21 0,28 0,05 0,30

Max 10,02 8,43 7,52 7,26 7,21

PT. MIN AALI AALI KLBF KLBF KLBF

PT. MAX BBRI BBRI BBCA BMRI BBRI

Page 117: ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35693/1/SOFIAN... · EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL TERHADAP I\ttLAI

102

Lampiran 4. Hasil Data Earning Per Share (EPS)

2010 2011 2012 2013 2014

AALI 1.280,70 1.527,59 1.530,57 1.143,93 1.589,91

ADRO 69,37 156,03 116,50 88,70 84,17

ASII 3.548,60 4.393,14 479,73 479,63 473,80

BBCA 343,92 438,83 475,43 578,13 494,63

BBNI 219,95 312,40 377,84 485,52 578,20

BBRI 930,10 611,41 757,26 865,22 982,67

BDMN 342,57 348,08 418,57 421,68 271,69

BMRI 439,04 524,83 664,46 780,16 851,65

GGRM 2.154,93 2.543,57 2.086,06 2.249,76 2.101,17

INDF 336,30 350,46 371,41 285,16 345,01

ITMG 1.622,11 4.382,83 3.697,46 942,68 2.203,61

JSMR 175,51 196,98 235,60 196,52 206,39

KLBF 126,66 145,95 28,45 37,80 31,72

Rata2 891,52 1.225,55 864,56 658,07 785,74

Min 69,37 145,95 28,45 37,80 31,72

Max 3.548,60 4.393,14 3.697,46 2.249,76 2.203,61

PT. MIN ADRO KLBF KLBF KLBF KLBF

PT. MAX ASII ASII ITMG GGRM ITMG

Page 118: ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY, DEBT TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35693/1/SOFIAN... · EAfrNING PER SIARE, DAI\[ KEPEMILIKAIY MANAJERIAL TERHADAP I\ttLAI

103

Lampiran 5. Hasil Data Kepemilikan Managerial

2010 2011 2012 2013 2014

AALI 6,03% 6,03% 6,03% 6,03% 6,03%

ADRO 15,92% 15,92% 15,15% 15,15% 15,12%

ASII 0,04% 0,04% 0,04% 0,04% 0,03%

BBCA 0,29% 0,28% 0,26% 0,26% 0,24%

BBNI 0,06% 0,04% 0,27% 0,25% 0,23%

BBRI 0,46% 0,42% 0,38% 0,36% 0,33%

BDMN 2,04% 2,10% 2,10% 2,10% 2,10%

BMRI 4,75% 4,75% 4,75% 4,75% 4,75%

GGRM 0,80% 0,85% 0,92% 0,92% 0,92%

INDF 0,05% 0,05% 0,02% 0,02% 0,02%

ITMG 0,01% 0,02% 0,01% 0,01% 0,01%

JSMR 0,68% 0,48% 0,36% 0,27% 0,20%

KLBF 0,02% 0,02% 0,01% 0,01% 0,01%

Rata2 2,40% 2,38% 2,33% 2,32% 2,31%

Min 0,01% 0,02% 0,01% 0,01% 0,01%

Max 15,92% 15,92% 15,15% 15,15% 15,12%

PT. MIN ITMG ITMG ITMG ITMG ITMG

PT. MAX ADRO ADRO ADRO ADRO ADRO