ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN SINDIKASI TERHADAP...

108
ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN SINDIKASI TERHADAP RASIO PROFITABILITAS (ROE) DAN RASIO NON PERFORMING FINANCING (NPF) PADA BANK SYARIAH MANDIRI SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) Oleh: TIA MARTHA LAILATUSHOLIHAH NIM : 1113085000018 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2017 M

Transcript of ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN SINDIKASI TERHADAP...

Page 1: ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN SINDIKASI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35571/1/TIA... · Pembiayaan Korporasi yang diberikan Bank Syariah Mandiri melalui

ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN SINDIKASI

TERHADAP RASIO PROFITABILITAS (ROE)

DAN RASIO NON PERFORMING FINANCING (NPF)

PADA BANK SYARIAH MANDIRI

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

Oleh:

TIA MARTHA LAILATUSHOLIHAH

NIM : 1113085000018

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1436 H/2017 M

Page 2: ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN SINDIKASI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35571/1/TIA... · Pembiayaan Korporasi yang diberikan Bank Syariah Mandiri melalui
Page 3: ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN SINDIKASI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35571/1/TIA... · Pembiayaan Korporasi yang diberikan Bank Syariah Mandiri melalui
Page 4: ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN SINDIKASI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35571/1/TIA... · Pembiayaan Korporasi yang diberikan Bank Syariah Mandiri melalui
Page 5: ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN SINDIKASI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35571/1/TIA... · Pembiayaan Korporasi yang diberikan Bank Syariah Mandiri melalui
Page 6: ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN SINDIKASI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35571/1/TIA... · Pembiayaan Korporasi yang diberikan Bank Syariah Mandiri melalui

vii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1. Informasi Pribadi

Nama : Tia Martha Lailatusholihah

Alamat : Kampung Teladan, Desa Teluklada, RT.01, RW.01

Kecamatan Sobang, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.

Email : [email protected]

Agama : Islam

Kebangsaan : Indonesia

2. Pendidikan Formal

Pendidikan Nama Lembaga Kota Tahun Masuk Tahun Keluar

SD Teluklada 1 Pandeglang 2001 2007

MTs Mathla’ul Anwar Pandeglang 2007 2010

MA Mathla’ul Anwar Pandeglang 2010 2013

Perguruan

Tinggi

UIN Syarif

Hidayatullah

Jakarta

Tangerang

Selatan

2013 2017

3. Pengalaman Organisasi

Tutor Bahasa di lembaga Latanza English Institute, periode 2016-2017

Ketua Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Pojok Bursa Pasar Modal Fakultas

Ekonomi dan Bisnis, periode 2015-2016

Ketua Bidang Marketing Pojok Bursa Pasar Modal Fakultas Ekonomi dan

Bisnis, periode 2014-2015

Ketua Bidang Kewirausahaan Himpunan Mahasiswa Jurusan Perbankan

Syariah, periode 2013-201

Page 7: ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN SINDIKASI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35571/1/TIA... · Pembiayaan Korporasi yang diberikan Bank Syariah Mandiri melalui

viii

4. Training dan Reward

Peserta dan wisudawan angkatan 1 Youth Economis Leadership Program

(YELP) 2017, Bank Indonesia.

Peserta Asean University Youth Summit (AUYS) 2015, Kedah, Malaysia.

Peserta dan Juara ke-2 Youth Ecopreneur Indonesia 2014, Bogor-Indonesia.

5. Latar Belakang Keluarga

Ayah : Udwani, S.Pd.

Pekerjaan : PNS

Ibu : Esin Kuraesin, S.Tp.

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Anak ke : 2 dari 2 bersaudara

Saudara : Edwin Rismawan, S.E.

Page 8: ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN SINDIKASI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35571/1/TIA... · Pembiayaan Korporasi yang diberikan Bank Syariah Mandiri melalui

ix

THE EFFECT OF SYNDICATED FINANCING ON PROFITABILITY RATIO

AND NET PERFORMING FINANCING OF BANK SYARIAH MANDIRI

Tia Martha Lailatusholihah

ABSTRACT

This study aims to analyze the extent of the influence of Corporate Financing provided

by Bank Syariah Mandiri through Syndicated Financing of the Profitability Ratio

measured by the analysis of Return on Assets (ROE) and Net Performing of Finance

(NPF). In this thesis, the writer uses secondary data. The author obtains the data from

the financial report of Bank Syariah Mandiri as well as the report of the development of

Islamic Bank in OJK and Bank Indonesia. The method of data analysis that is used is

the method of linear regression analysis. The method finds out the correlation between

independent variabel (Syndication Financing) and dependent variable (ROE & NPF).

Based on the results, this research shows that the syndicated financing has a negative

influence of Profitability Ratio (ROE) and sygnificant influence on profitability, yet it

has a significant positive effect on Net Performing Financing (NPF).

Keywords : Syndication Financing, Profitability Ratio, Net Performing Financing Ratio

Page 9: ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN SINDIKASI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35571/1/TIA... · Pembiayaan Korporasi yang diberikan Bank Syariah Mandiri melalui

x

ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN SINDIKASI TERHADAP RASIO

PROFITABILITAS DAN RASIO NON PERFORMING FINANCING

PADA BANK SYARIAH MANDIRI

Tia Martha Lailatusholihah

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis seberapa besar pengaruh

Pembiayaan Korporasi yang diberikan Bank Syariah Mandiri melalui Pembiayaan

Sindikasi terhadap Rasio Profitabilitas yang diukur dengan analisis Return on Assets

(ROE) dan Rasio Net Performing Finance (NPF). Dalam penulisan skripsi ini, penulis

menggunakan data sekunder, serta penulis mendapatkan data dari laporan keuangan

Bank Syariah Mandiri beserta laporan perkembangan Bank Syariah di OJK dan Bank

Indonesia. Metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis regresi linear.

Metode ini digunakan untuk mengetahui korelasi dan pengaruh antara variabel bebas

(Pembiayaan Sindikasi) dan variabel terikat (ROE dan NPF). Berdasarkan hasil

pengelolaan data, penelitian ini menunjukan bahwa Pembiayaan Sindikasi mempunyai

pengaruh negatif terhadap Rasio Profitabilitas (ROE), namun memiliki pengaruh positif

terhadap Net Performing Finance (NPF).

Kata Kunci : Pembiayaan Sindikasi, Rasio Profitabilitas (ROE), dan Rasio Net

Performing Finance (NPF).

Page 10: ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN SINDIKASI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35571/1/TIA... · Pembiayaan Korporasi yang diberikan Bank Syariah Mandiri melalui

xi

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi rabbil al-‘alamin, segala puji dan syukur tak hentinya penulis

panjatkan kehadirat Allah SWT, zat yang maha pengasih dan penyayang yang telah

melimpahkan segala nikmat dan anugrah, sehingga skripsi yang berjudul “Analisis

Pengaruh Pembiayaan Sindikasi Terhadap Rasio Profitabilitas dan Rasio Non

Performing Financing Pada Bank Syariah Mandiri” ini dapat terselesaikan.

Shalawat dan Salam senantiasa tercurah kepada baginda Nabi Muhammad SAW yang

telah memberi petunjuk kepada umatnya menuju kehidupan yang bahagia.

Skripsi ini dapat penulis selesaikan penyusunannya berkat bimbingan, bantuan,

dorongan, dan doa dari berbagai pihak. Sehubungan dengan ini, pada kesempatan ini

penulis ingin menyampaikan rasa hormat serta ungkapan terimakasih sebesar-besarnya

kepada :

1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya serta tetap

menuntun peneliti di jalan yang benar sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan dengan baik.

2. Orang tua tercinta, Bapak Udwani, S.Pd. dan Mamah Esin Kuraesin, S.Tp.

yang selalu memberikan limpahan kasih sayang, perhatian, dan do’a yang

tak pernah putus-putusnya untuk penulis.

3. Kakakku tersayang, Edwin, S.E., Najib Askar, S.Ked. serta Ulfah Nur

Fadilah yang telah meluangkan waktunya untuk menghibur penulis ketika

jenuh dalam mengerjakan skripsi dan terus memberikan motivasi serta kasih

sayangnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

4. Keluarga Besar Bapak Sobari dan Bapak H. Ismail yang selalu memberikan

motivasi dan doa kepada penulis agar segera menyelesaikan perkuliahan

dengan baik.

5. Bapak Arief Mufraini, Lc. M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan ilmu yang sangat

berharga selama perkuliahan.

Page 11: ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN SINDIKASI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35571/1/TIA... · Pembiayaan Korporasi yang diberikan Bank Syariah Mandiri melalui

xii

6. Ibu Aini Masruroh, S.Ei., M.M. selaku Dosen Pembimbing Skripsi dengan

kerendahan hatinya bersedia meluangkan waktu untuk memberikan

pengarahan, ilmu yang berharga, serta bimbingan yang berarti selama

penyelesaian skripsi. Semoga Allah membalas kebaikan Ibu selama ini.

7. Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E.,M.B.A. selaku Ketua Jurusan

Perbankan Syariah dan Ibu Fitri Damayanti, S.E., M.Si. selaku Sekretaris

Jurusan Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang telah

meluangkan waktunya untuk mendengarkan kesulitan beserta keluh kesah

dari penulis dan merekalah yang selalu memberikan motivasi dan saran-

saran yang bermanfaat.

8. Ibu Endra Kasni Laila Yuda, S.Ag., M.Si. selaku Dosen Pembimbing

Akademik yang senantiasa memberikan motivasi dan saran-saran

bermanfaat untuk penulis.

9. Dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberi pengetahuan dan

bantuan kepada penulis.

10. Teman-teman seperjuangan di kelas Perbankan Syariah angkatan 2013 yang

tidak dapat disebutkan satu persatu. Terima kasih atas empat tahun

kebersamaan dengan kalian merupakan hal luar biasa yang tidak akan

pernah saya lupakan. Semoga tali silaturahmi diantara kita tetap terjaga.

11. Teman-teman Latanza English Institute angkatan 2013 yang tidak dapat

disebutkan satu persatu terimakasih karena selalu mendukung dan

menghibur penulis. Terima kasih saya ucapkan kepada Novia Siti Fauziyah

dan Sakinah Mawadah Rahmah selaku teman kamar yang tidak pernah

bosan dan lelah menemani penulis selama 3 tahun terakhir.

12. Sahabat-sahabat terbaik di Pasar Modal FEB angkatan 2013 khususnya

“Ciwi-ciwi Pasmode” yang telah memberikan motivasi dan hiburan kepada

penulis.

13. Semua pihak yang tidak mampu penulis sebutkan satu persatu, yang telah

memberi dukungan sehingga selesainya penulisan skripsi ini.

Page 12: ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN SINDIKASI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35571/1/TIA... · Pembiayaan Korporasi yang diberikan Bank Syariah Mandiri melalui

xiii

Semoga amal baik dan jasa yang telah diberikan para pihak kepada penulis

diterima oleh Allah SWT dan diberikan pahala yang berlipat ganda. Dengan segala

kelemahan dan kekurangan yang terdapat dalam skripsi ini, besar harapan penulis

semoga skripsi ini dapat menambah pengetahuan dan bermanfaat khususnya bagi

penulis dan bagi para pembaca umumnya. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi

setiap langkah kita.

Jakarta, 07 Apri 2015

Penulis

Page 13: ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN SINDIKASI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35571/1/TIA... · Pembiayaan Korporasi yang diberikan Bank Syariah Mandiri melalui

xiv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI .................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ...................................... iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ....................................................... iv

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH .............................. vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ................................................................................ vii

ABSTRACT ............................................................................................................... ix

ABSTRAK ................................................................................................................ x

KATA PENGANTAR ............................................................................................. xi

DAFTAR ISI ............................................................................................................ xiv

DAFTAR TABEL .................................................................................................... xvii

DAFTAR GRAFIK ................................................................................................. xvii

BAB I. PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. Latar Belakang Penelitian ................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................... 8

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .......................................................... 9

Page 14: ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN SINDIKASI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35571/1/TIA... · Pembiayaan Korporasi yang diberikan Bank Syariah Mandiri melalui

xv

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................ 11

A. Landasan Teori................................................................................... 11

1. Perbankan ............................................................................... 11

2. Bank Syariah .......................................................................... 12

3. Pengertian Pembiayaan .......................................................... 13

4. Landasan Syariah ................................................................... 16

5. Tujuan dan Fungsi Pembiayaan ............................................. 17

6. Jenis dan Produk Pembiayaan Syariah ................................... 19

7. Teori dan Konsep Pembiayaan Sindikasi ............................... 25

8. Rasio Profitabilitas ................................................................. 34

9. Non Performing Finance ........................................................ 41

B. Penelitian Terdahulu .......................................................................... 50

C. Kerangka Pemikiran........................................................................... 53

D. Hipotesis ............................................................................................ 54

BAB III. METODE PENELITIAN ........................................................................ 56

A. Ruang Lingkup Penelitian.................................................................. 56

B. Jenis Penelitian................................................................................... 56

C. Objek Penelitian ................................................................................. 56

D. Variabel Penelitian ............................................................................. 57

E. Jenis Data dan Sumber Data ............................................................... 58

F. Metode Pengumpulan Data ................................................................. 58

G. Metode Analisis Data .......................................................................... 59

Page 15: ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN SINDIKASI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35571/1/TIA... · Pembiayaan Korporasi yang diberikan Bank Syariah Mandiri melalui

xvi

BAB IV . ANALISIS DAN PEMBAHASAN ........................................................... 63

A. Gambaran Umum Objek Penelitian ...................................................... 63

B. Laporan Perkembangan Pembiayaan BSM .......................................... 66

C. Analisis Data ......................................................................................... 72

D. Interpretasi Hasil Penelitian .................................................................. 78

BAB V. PENUTUP .................................................................................................... 81

A. Kesimpulan ........................................................................................... 81

B. Saran-saran ............................................................................................ 82

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 83

LAMPIRAN ........................................................................................................... 86

Page 16: ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN SINDIKASI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35571/1/TIA... · Pembiayaan Korporasi yang diberikan Bank Syariah Mandiri melalui

xvii

DAFTAR TABEL

No Keterangan Halaman

Tabel 1.1 Perkembangan Bank Syariah di Indonesia .............................................. 2

Tabel 1.2 Perkembangan Pembiayaan Korporasi dan Sindikasi BSM ................... 6

Tabel 2.1 Produk-produk Pembiayaan Perbankan Syariah .................................. 25

Tabel 2.2 Kriteria Penilaian Peringkat Non Performing Financing ..................... 44

Tabel 2.3 Ringkasan Penelitian Terdahulu ............................................................ 50

Tabel 2.4 Kerangka Pemikiran .............................................................................. 61

Tabel 3.1 Pedoman untuk memberikan interpretasikeofisien korelasi .................. 62

Tabel 4.1 Perkembangan Pembiayaan Bank Syariah Mandiri .............................. 66

Tabel 4.2 Perkembangan Pembiayaan Sindikasi BSM ......................................... 68

Tabel 4.3 Perkembangan ROE Bank Syariah Mandiri .......................................... 69

Tabel 4.4 NPF Bank Syariah Mandiri tahun 2010-2015 ....................................... 71

Tabel 4.5 Uji Koefisien Determinasi Rasio Profitabilitas (ROE) ......................... 71

Tabel 4.6 Uji Anova Rasio Profitabilitas (ROE) ................................................... 73

Tabel 4.7 Uji Koefisisen Regresi Rasio Profitabilitas (ROE) ............................... 74

Tabel 4.8 Uji Koefisien Determinasi Non Performing Financing ....................... 75

Tabel 4.9 Uji Anova Non Performing Financing .................................................. 76

Tabel 4.10 Uji Koefisien Regresi Non Performing Financing .............................. 77

Tabel 5.1 Perkembangan Pembiayaan Sindikasi, ROE dan NPF ......................... 80

Page 17: ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN SINDIKASI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35571/1/TIA... · Pembiayaan Korporasi yang diberikan Bank Syariah Mandiri melalui

xviii

DAFTAR GRAFIK

No Keterangan Halaman

Grafik 4.1 Perkembangan Pembiayaan Bank Syariah Mandiri ............................. 66

Grafik 4.2 Perkembangan Pembiayaan Sindikasi BSM ........................................ 68

Grafik 4.3 Pertumbuhan ROE Bank Syariah Mandiri ........................................... 69

Page 18: ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN SINDIKASI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35571/1/TIA... · Pembiayaan Korporasi yang diberikan Bank Syariah Mandiri melalui

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bank Syariah adalah bank yang beroperasi sesuai dengan prinsip-

prinsip yang ada dalam ajaran Islam, berfungsi sebagai badan usaha yang

menyalurkan dana dari dan kepada masyarakat atau sebagai lembaga

perantara keuangan. Perbankan Syariah merupakan unit sistem ekonomi

Islam yang beroperasi dengan doktrin dan larangan terhadap praktik riba.

Perbankan Syariah memiliki peran strategis dalam meningkatkan

kesejahteraan umat, melalui proses intermediasi kegiatan penghimpunan

dan penyaluran dana maupun penyadiaan jasa keuangan lainnya,

berdasarkan prinsip-prinsip syariah. Ketika sistem perbankan konvensional

tidak stabil karena sistem moneter dan memerlukan biaya yang begitu besar

untuk mempertahankannya, perbankan syariah justru mampu

menyelamatkan sebagian ekonomi umat. Kemampuan survival perbankan

syariah dalam era krisis, telah menarik banyak perhatian para banker

konvensional yang kemudian membuka kantor-kantor cabang bank Islam.

(Veithzal Rifai, 2008).

Sebagai sebuah lembaga keuangan yang masih relatif baru,

keberadaan bank syariah merupakan keberhasilan dan kebanggan tersendiri

bagi umat Islam yang konsisten melaksanakan ajaran agama. (Muhammad,

2005)

Page 19: ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN SINDIKASI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35571/1/TIA... · Pembiayaan Korporasi yang diberikan Bank Syariah Mandiri melalui

2

Setelah diberlakukannya Undang-Undang No.21 Tahun 2008

tentang Perbankan Syariah yang terbit tanggal 16 Juli 2008, maka

pengembangan industri perbankan syariah nasional semakin memiliki

landasan hukum yang memadai dan mendorong pertumbuhannya secara

lebih cepat lagi.

Setelah 25 tahun Undang-Undang Perbankan Syariah lahir yaitu UU

No.7 tahun 1992, perkembangan bank syariah di Indonesia cukup

membahagiakan. Sampai akhir 2015 menurut data dari Otoritas Jasa

Keuangan (OJK), paling tidak ada 12 Bank Umum Syariah (BUS) dan 22

Jumlah Bank Umum Konvensional yang memiliki Unit Usaha Syariah

(UUS). Jika ditotal jumlah kantor BUS dan UUS adalah 2.448 dengan total

tenaga kerja BUS dan UUS sebanyak 42.721.

Tabel 1.1

Perkembangan Bank Syariah di Indonesia

Indikator 2012 2013 2014 2015

Bank Umum Syariah

Jumlah Bank

Jumlah Kantor

11

1.745

11

1.998

12

2.151

12

1.990

Unit Usaha Syariah

Jumlah UUS

Jumlah Kantor

24

517

23

590

22

320

22

311

Sumber : OJK Statistik Perbankan Syariah, Desember 2015

Page 20: ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN SINDIKASI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35571/1/TIA... · Pembiayaan Korporasi yang diberikan Bank Syariah Mandiri melalui

3

Secara historis pertumbuhan perbankan syariah cukup pesat, namun

masih jauh tertinggal apabila dibandingkan dengan perbankan konvensional.

Sampai akhir 2015, total aset perbankan syariah baru mencapai Rp296.262,-

miliar sedangkan total aset perbankan konvensional sudah mencapai

Rp6.218.768,- miliar. Ini berarti pangsa pasar perbankan syariah hanya

4,8%. Dalam hal menyalurkan pembiayaan, perbankan syariah di Indonesia

per Desember 2015, telah menyalurkan pembiayaan mencapai Rp212,99,-

triliun atau naik 6,86% secara tahunan dari tahun sebelumnya Rp199,33,-

triliun. Jumlah pembiayaan didominasi oleh pembiayaan murabahah

dibanding dengan akad lainnya mencapai 57%. Apabila disandingkan

dengan profit yang diperoleh yaitu sebesar Rp977,- miliar menurun dari

tahun sebelumnya yaitu Rp1.039,- miliar dengan nilai Net Performing

Financing sebesar 3,19% yang menurun dari tahun sebelumnya yaitu 3,40%.

Dengan total aset Rp201.348,- miliar, sedangkan total kredit yang

disalurkan perbankan konvensional sebesar Rp3.903.936,- miliar sampai

dengan Desember 2015 (Sumber, SPS Juni 2015).

Dari data dan keterangan tersebut, nampak bahwa selama 25 tahun

yaitu sejak perbankan syariah didirikan tahun 1992 telah cukup berkembang

dengan pencapaian aset dan penyaluran pembiayaan yang terus mengalami

kenaikan meskipun tak sebanding dengan bank umum konvensional.

Page 21: ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN SINDIKASI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35571/1/TIA... · Pembiayaan Korporasi yang diberikan Bank Syariah Mandiri melalui

4

Salah satu faktor yang dapat mempercepat pertumbuhan industri

perbankan adalah strategi manajemen bank dalam menyalurkan

pembiayaan. Penyaluran pembiayaan sebagai core business perbankan

syariah merupakan hal yang penting dan utama dalam kegiatan operasional.

Melalui kegiatan pembiayaan, bank dapat menghasilkan profitabilitas serta

mengembangkan usahanya.

Tujuan dari pembiayaan tidak hanya sekedar peningkatan pada

aspek profit saja, melainkan juga pada aspek kemanfaatan, sehingga tujuan

pembiayaan bank, karyawan, masyarakat (baik debitur maupun pemilik

dana) pemerintah dan bagi bank yang bersangkutan.

Salah satu strateginya adalah mengembangkan pembiayaan ke sektor

korporasi. Pembiayaan sektor korporasi yang relative jumlahnya besar akan

memberikan peluang keuntungan yang besar, namun di sisi lain juga

mengandung risiko yang besar (high risk high return), maka salah satu

strategi yang dapat dilakukan perbankan syariah agar lebih aman memasuki

sektor korporasi tersebut adalah dengan menerapkan pembiayaan sindikasi

(sindication financing).

Menurut Hasanuddin Rahman (1998), menyatakan kredit sindikasi

atau pinjaman sindikasi adalah pinjaman yang diberikan oleh dua atau lebih

lembaga keuangan dengan persyaratan dan kondisi yang serupa,

menggunakan dokumentasi yang umum dan ditata usahakan oleh suatu

agent bank, disusun oleh arrange yang bertugas dan bertanggung jawab

Page 22: ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN SINDIKASI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35571/1/TIA... · Pembiayaan Korporasi yang diberikan Bank Syariah Mandiri melalui

5

mulai dari proses solisitasi (permintaan pinjaman) nasabah sampai dengan

proses penandatanganan perjanjian kredit.

Pembiayaan sindikasi akan mendorong perbankan syariah

meningkatkan pembiayaan dengan nominal besar yang pada gilirannya akan

menghasilkan profit yang besar (profit motives). Dari pembiayaan sindikasi

ini diharapkan perbankan syariah dapat meraih laba yang besar. Sesuai

dengan asumsi yang disampaikan oleh Kasmir (2005) bahwa besarnya

jumlah kredit yang akan disalurkan akan menentukan besarnya laba,

begitupun sebaliknya.

Menurut Agustianto, pembiayaan sindikasi merupakan bagian

penting dari upaya pengembangan produk-produk pembiayaan perbankan

syariah. Bank-bank syariah yang selama ini belum banyak

mengembangkan produk sindikasi perlu melakukan diversifikasi

produknya ke pembiayaan sindikasi dalam merespon perkembangan

bisnis korporasi yang sedang tumbuh dan menangkap peluang pembiayaan

infrastruktur. Hal ini disebabkan karena kebutuhan dana pembiayaan

korporasi dan infrastruktur sangat besar. Ungkapan Agustianto (Wakil

Sekjen MES Pusat dan Ketua Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI)

menarik untuk dikutip.

Bank Syariah Mandiri (BSM) merupakan bank yang sangat

antusias dalam mendukung penyaluran pembiayaan korporasi, BSM

menyalurkan pembiayaan yang sehat melalui pembiayaan sindikasi

Page 23: ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN SINDIKASI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35571/1/TIA... · Pembiayaan Korporasi yang diberikan Bank Syariah Mandiri melalui

6

syariah dan club deal serta membangun agensi professional yang dapat

memberi kontribusi kepada pertumbuhan fee based income BSM. BSM

diharapkan dapat menjadi penggerak pembiayaan sindikasi bagi perbankan

syariah di Indonesia.

Tabel 1.2

Perkembangan Pembiayaan Korporasi dan Sindikasi BSM

Periode 2011-2015

Tahun Korporasi (Miliar) Sindikasi ( Miliar (%) )

2010 Rp8.000,- Rp647,- (8.42%)

2011 Rp14.510,- Rp724,- (4,98%)

2012 Rp10.000,- Rp1109,- (11,08%)

2013 Rp12.410,- Rp1620,- (13,05%)

2014 Rp15.630,- Rp2770,- (17,72%)

2015 Rp16.850,- Rp4480,- (26,5%)

Sumber : Laporan Keuangan Bank Syariah Mandiri

BSM menyalurkan pembiayaan sindikasi selama 2011 dengan

pertumbuhan sebesar Rp77,- miliar yang semula Rp647,- miliar di tahun

2010 menjadi Rp724,- miliar di tahun 2011.

BSM menyalurkan pembiayaan sindikasi selama 2012 dengan

pertumbuhan sebesar Rp385,- miliar atau 53% semula Rp724,- miliar di

tahun 2011 menjadi Rp1.109,- miliar di tahun 2012.

Page 24: ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN SINDIKASI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35571/1/TIA... · Pembiayaan Korporasi yang diberikan Bank Syariah Mandiri melalui

7

BSM menyalurkan pembiayaan sindikasi selama 2013 dengan

pertumbuhan sebesar Rp519,- miliar atau 46,80% semula Rp1,10,- triliun

di tahun 2012 menjadi Rp1,62,- triliun di tahun 2013.

Pembiayaan Sindikasi pada 2014 sebesar Rp2,77,- triliun dengan

jumlah nasabah sebanyak 21 perusahaan. Selama 2014, BSM berhasil

menyalurkan pembiayaan sindikasi, clubdeal, dan bilateral (sebagai

underwriter) dengan pertumbuhan sebesar Rp1,14,- triliun atau 110,82%

semula Rp 1,6,- triliun pada 2013 dengan pendapatan FBI sebesar Rp42,-

miliar. Tiga sektor industri terbesar pada portfolio pembiayaan sindikasi

adalah sektor perdagangan besar sebesar Rp554,- miliar atau 20%,

agribisnis sebesar Rp487,5,- miliar atau 18%, dan transportasi laut sebesar

Rp481,3,- miliar atau 17%.

Komposisi pembiayaan korporasi pada tahun 2015 dalam tiga

kategori sektor besar antara lain: sektor jasa dunia usaha sebesar Rp4,90,-

triliun atau 9,60%, sektor perdagangan sebesar Rp6,21,- triliun atau

12,15% dan sektor industri sebesar Rp4,48,- triliun atau 8,76%.

Hal ini menunjukan bahwa Bank Syariah Mandiri serius

menjalankan program pembiayaan sindikasi.

Page 25: ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN SINDIKASI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35571/1/TIA... · Pembiayaan Korporasi yang diberikan Bank Syariah Mandiri melalui

8

Pembiayaan sindikasi ini merupakan program pembiayaan dalam

skala besar maka diharapkan laba yang akan diperoleh juga akan sama

besarnya, dan tidak memberikan pengaruh pembiayaan kredit macet pada

bank tersebut.

Berdasarkan hal-hal tersebut maka penulis tertarik untuk

melakukan penelitian yang berjudul :

“Analisis Pengaruh Pembiayaan Sindikasi Terhadap Rasio

Profitabilitas (ROE) dan Rasio Non Performing Financing (NPF)

Pada Bank Syariah Mandiri”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah tersebut, skripsi ini diharapkan

dapat menjawab beberapa pertanyaan, adapun rumusan masalah adalah

sebagai berikut :

a. Apakah Pembiayaan Sindikasi berpengaruh terhadap Profitabilitas

(ROE) pada Bank Syariah Mandiri?

b. Apakah Pembiayaan Sindikasi berpengaruh terhadap Rasio Non

Performing Financing (NPF) pada Bank Syariah Mandiri?

c. Variabel manakah diantara ROE dan NPF yang lebih dipengaruhi

oleh Pembiayaan Sindikasi?

Page 26: ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN SINDIKASI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35571/1/TIA... · Pembiayaan Korporasi yang diberikan Bank Syariah Mandiri melalui

9

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah yang telah diuraikan sebelumnya,

penelitian ini dilakukan untuk beberapa tujuan sebagai berikut :

1) Menganalisis dan mengukur apakah pembiayaan korporasi industri

besar melalui pembiayaan sindikasi berpengaruh terhadap tingkat

rasio profitabilitas (ROE).

2) Menganalisis bagaimana pengaruh pembiayaan korporasi industri

besar melalui pembiayaan sindikasi terhadap Rasio Non

Performing Financing (NPF).

3) Mengetahui diantara ROE dan NPF mana yang lebih dipengaruhi

oleh Pembiayaan Sindikasi.

D. Manfaat Penelitian

Dalam Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi

pihak-pihak terkait, diantaranya adalah :

1) Manfaat bagi pihak penulis. Penelitian ini dapat memberikan

pengetahuan langsung mengenai penyaluran pembiayaan korporasi

industri besar melalui sindikasi program dan bagaimana

perkembangannya saat ini.

2) Manfaat bagi perbankan. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan

sebagai dasar pertimbangan dalam pemberian pembiayaan industri

dalam skala besar yang tepat dan akan bermanfaat untuk

Page 27: ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN SINDIKASI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35571/1/TIA... · Pembiayaan Korporasi yang diberikan Bank Syariah Mandiri melalui

10

meningkatkan peran intermediasi bank, khususnya dalam

menyediakan pembiayaan bagi masyarakat usaha mikro.

3) Bagi pihak nasabah sindikasi baik berupa badan usaha swasta atau

BUMN, penelitian ini akan bermanfaat untuk memberikan

informasi mengenai prospek perkembangan pembiayaan sektor

industri dari perbankan.

4) Manfaat bagi pendidikan. Penelitian ini dapat dijadikan bahan

referensi atau masukan dalam pemberian pembiayaan industri

melalui pembiayaan sindikasi.

Page 28: ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN SINDIKASI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35571/1/TIA... · Pembiayaan Korporasi yang diberikan Bank Syariah Mandiri melalui

11

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Perbankan

Bank berasal dari kata italia banco yang artinya bangku. Bangku

inilah yang dipergunakan oleh bankir untuk melayani kegiatan

operasionalnya kepada para nasabah. Istilah bangku secara resmi dan

popular menjadi bank. Secara sederhana bank dapat diartikan sebagai

lembaga keuangan yang kegiatan usahanya adalah menghimpun dana

dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana tersebut ke

masyarakat serta memberikan jasa-jasa bank lainnya. (Hasan, 2014).

Berdasarkan Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 dan

perubahan Undang-undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang perbankan

disebutkan bahwa definisi bank adalah badan usaha yang

menghimoun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan

menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan/atau bentuk-

bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

Sedangkan jenis bank berdasarkan kegiatan operasionalnya, bank

menganut dual system atau sistem perbankan ganda yaitu perbankan

konvensional yang melaksanakan kegiatan usaha secar konvensional

dan dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas

pembayaran, dan perbankan syariah yaitu bank yang melaksanakan

Page 29: ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN SINDIKASI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35571/1/TIA... · Pembiayaan Korporasi yang diberikan Bank Syariah Mandiri melalui

12

kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah dan dalam kegiatannya

memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

Fungsi utama bank adalah menghimpun dana dari masyarakat

dan menyalurkan kembali kepada masyarakat untuk berbagai tujuan

atau sebagai financial intermediary (Susilo, 2000).

2. Bank Syariah

a. Definisi Bank Syariah

Perbankan syariah adalah segala sesuatu yang menyangkut

tentang bank syariah dan unit usaha syariah, mencakup

kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam

melaksanakan kegiatan usahanya. Sedangkan yang dimaksud bank

syariah adalah bamk yang menjalankan kegiatan usahanya

berdasarkan prinsip syariah dan menurut jenisnya terdiri atas bank

umum syariah dan bank pembiayaan rakyat syariah (UU Nomor 21

tahun 2008).

Berbeda dengn bank konvensional yang menggunakan

prinsio bunga, bank syariah menggunakan prinsip bagi hasil, hal

ini berdasarkan dasar hukum Islam tentang larangan riba, yang

terdapat pada (Q.S Ali Imran Ayat 130) sebagai berikut:

Page 30: ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN SINDIKASI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35571/1/TIA... · Pembiayaan Korporasi yang diberikan Bank Syariah Mandiri melalui

13

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu

memakan riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kamu

kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan”

b. Sistem Opersional Bank Syariah

Menurut Rizal Yaya, dkk, (2009) sistem operasional bank

syariah dapat digambarkan dalam mekanisme atau skema alur

sebagai berikut :

Gambar 2.1

Skema Sistem Operasional Bank Syariah

4. Menyalurkan Pendapatan 3. Menerima pendapatan

Bagi hasil/bonus Bagi hasil, margin, fee

Sumber : Manajemen operasional Bank Syariah (Yusuf,2009)

3. Pengertian Pembiayaan

Pembiayaan merupakan istilah yang digunakan oleh lembaga

pembiayaan seperti bank syariah dalam melakukan financing, yaitu

Nasabah

pemilik

dan

Penitip

dana

BANK

SYARIAH

Sebagai

pengelola

dana/penerima

dana titipan

Sebagai pemilik

dana/penjual/pe

mberi sewa

Sebagai penyedia

jasa keuangan

1. Menghimpun

dana

Penyaluran dana

Penyaluran Jasa

Nasabah mitra,

pengelola investasi,

pembeli,penyewa, instrumen

penyaluran dana lain yang

dibolehkan

Page 31: ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN SINDIKASI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35571/1/TIA... · Pembiayaan Korporasi yang diberikan Bank Syariah Mandiri melalui

14

pendanaan yang dikeluarkan untuk mendukung investasi yang telah

direncanakan baik dilakukan sendiri maupun dijalankan oleh orang lain.

Kamus perbankan mendefinisikan pembiayaan sebagai pengeluaran atau

pengorbanan yang tidak terhindar untuk mendapat barang atau jasa dengan

tujuan memperoleh manfaat, seperti penjualan untuk memperoleh

pendapatan (Bank Indonesia, 1999). Sedangkan menurut M.Syafi’i Antonio

(2001) menjelaskan bahwa pembiayaan merupakan salah satu tugas pokok

bank yaitu pemberian fasilitas dana untuk memenuhi kebutuhan pihak-pihak

yang merupakan deficit unit.

Pembiayaan merupakan alat yang dipakai untuk mempertemukan

pihak yang kelebihan dana dengan pihak yang memerlukan dana dengan

begitu kegiatan penyaluran pembiayaan mempunyai peran penting bagi

perbankan syariah karena apabila bank syariah tidak mampu menyalurkan

pembiayaannya, sementara dana yang telah terhimpun dari Shahibul Maal

terus bertambah, maka akan terdapat banyak dana yang mengaggur (iddle

money), hal itu akan mempengaruhi pendapatan dari margin atau bagi hasil.

Oleh karena itu pembiayaan merupakan komponen utama bagi

kelangsungan aktivitas perbankan (Muhammad, 2005)

Berdasarkan UU No. 7 tahun 1992, yang dimaksud dengan

pembiayaan adalah penyediaan uang atau tagihan atau yang dapat

dipersamakan dengan itu berdasarkan tujuan atau kesepakatan pinjam

meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam

Page 32: ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN SINDIKASI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35571/1/TIA... · Pembiayaan Korporasi yang diberikan Bank Syariah Mandiri melalui

15

untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu ditambah dengan

sejumlah harga, imbalan atau pembagian hasil.

Sedangkan menurut UU No. 10 tahun 1998 tentang perbankan

menyatakan : Pembiayaan berdasarkan prinsip syariah adalah penyediaan

uang atau tagihan yang dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan

atau kesepakatan antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak

yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah

jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil.

Sedangkan menurut Undang-Undang Perbankan Syariah (UUPS) No.

21 Tahun 2008, pembiayaan adalah penyediaan dana atau tagihan yang

dipersamakan dengan itu berupa:

a. Transaksi bagi hasil dalam bentuk mudharabah dan musyarakah.

b. Transaksi sewa menyewa dalam bentuk ijarah atau sewa beli

dalam bentuk ijarah muntahiyah bit tamlik.

c. Transaksi jual beli dalam bentuk piutang murabahah, salam dan

istishna.

d. Transaksi pinjam meminjam dalam bentuk piutang dan qardh.

Dalam pengelolaan dana yang dilakukan oleh lembaga keuangan

harus dilakukan dengan penuh ketelitian. Hal ini ditujukan agar dalam

proses pengelolaan dana oleh pengelola (peminjam) dapat terkontrol dengan

baik dan juga untuk meminimalisir terjadiinya kerugian-kerugian seperti

kredit macet. Dengan demikian, maka sebuah lembaga keuangan harus

Page 33: ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN SINDIKASI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35571/1/TIA... · Pembiayaan Korporasi yang diberikan Bank Syariah Mandiri melalui

16

memiliki tiga aspek penting dalam pembiayaan, yakni aman, lancar dan

menguntungkan.

a. Aman, yaitu keyakinan bahwa dana yang telah disalurkan

kepada masyarakat dapat ditarik kembali sesuai dengan jangka

waktu yang telah disepakati.

b. Lancar, yaitu keyakinan bahwa dana tersebut dapat berputar

oleh lembaga keuangan dengan lancar dan cepat.

c. Menguntungkan, yaitu perhitungan dan proyeksi yang tepat.

4. Landasan Syariah

a. Al Qur’an

Artinya “Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah

kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil

(tidak benar), kecuali dengan jalan perdagangan yang berlaku atas

dasar suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu

membunuh dirimu. Sesungguhnya Allah Maha Penyayang

kepadamu” (Q.S. Annisa: 29).

Page 34: ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN SINDIKASI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35571/1/TIA... · Pembiayaan Korporasi yang diberikan Bank Syariah Mandiri melalui

17

Artinya : ”Dan Sesungguhnya kebanyakan dari orang-

orang yang berserikat itu sebahagian mereka berbuat zalim kepada

sebahagian yang lain, kecuali orang-orang yang beriman dan

mengerjakan amal yang saleh; dan amat sedikitlah mereka

ini.” (Q.S. Shad : 24).

b. Alhadist

Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda : ”Sesungguhnya Allah

SWT berfirman : “Aku pihak ketiga dari dua orang yang bersyarikat

selama salah satunya tidak menghianati temannya,” (H.R. Abu Dawud No.

2936, dalam kitab Al Buyu dan Hakim).

5. Tujuan dan Fungsi Pembiayaan

a. Tujuan Pembiayaan

Menurut Yusuf (2009), tujuan pembiayaan berdasarkan prinsip

syariah adalah untuk meningkatkan kesempatan kerja dan

kesejahteraan ekonomi sesuai dengan nilai-nilai Islam. Pembiayaan

tersebut harus dapat dinikmati oleh sebanyak-banyaknya pengusaha

Page 35: ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN SINDIKASI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35571/1/TIA... · Pembiayaan Korporasi yang diberikan Bank Syariah Mandiri melalui

18

yang bergerak di bidang industri, pertanian, dan perdagangan untuk

menunjang kesempatan kerja dan menunjang produksi dan distribusi

barang-barang dan jasa-jasa dalam rangka memenuhi kebutuhan

dalam negeri maupun ekspor.

Sedangkan menurut Muhammad (2004), tujuan pembiayaan

adalah meningkatkan kesejahteraan bersama melalui kegiatan

ekonomi yang menaruh perhatian pada nilai-nilai dan kaidah-kaidah

muamalat syari’iyah yang memegang teguh keadilan, keterbukaan dan

kehati-hatian dan untuk memenuhi stakeholder yaitu :

1) Pemilik : Dari sumber pendapatan tersebut, para pemilik

mengharapkan akan memperoleh penghasilan atas dana

yang ditanamkan pada lembaga keuangan tersebut.

2) Pegawai : Para pegawai mengharapkan dapat memperoleh

kesejahteraan dari lembaga keuangan yang dikelolanya.

3) Masyarakat pemilik dana : Sebagai pemilik dana mereka

mengharap keuntungan dari dana yang diinvestasikannya.

4) Debitur ysng bersangkutan : Bagi mereka yang

membutuhkan dana terbantu dengan penyediaan dana

baginya guna menjalankan usahanya atau terbantu untuk

mengadakan barang produksi.

5) Masyarakat umumnya (konsumen) : Mereka akan

mendapat barang yang diinginkan dengan adanya

pembiayaan yang disalurkan kepada para pengusaha.

Page 36: ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN SINDIKASI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35571/1/TIA... · Pembiayaan Korporasi yang diberikan Bank Syariah Mandiri melalui

19

6) Pemerintah : Pemerintah terbantu dalam pembiayaan

pembangunan negara, disamping itu akan diperoleh pajak

(berupa pajak penghasilan atas keuntungan lembaga

keuangan dan juga perusahaan-perusahaan).

7) Lembaga keuangan (Bank atau BMT): Bagi lembaga

keuangan yang bersangkutan, hasil dari penyaluran

pembiayaan diharapkan dapat meneruskan dan

mengembangkan usaha agar tetap bertahan dan meluas

jaringan usahanya, sehingga makin banyak masyarakat

yang dilayani.

b. Fungsi Pembiayaan

Keberadaan bank syariah yang menjalankan pembiayaan

berdasarkan prinsip syariah bukan hanya untuk mencari keuntungan

dan meramaikan bisnis perbankan di Indonesia, tetapi juga untuk

menciptakan lingkungan bisnis yang aman, diantaranya :

a) Memberikan pembiayaan dengan prinsip syariah yang

menerapkan sistem bagi hasil yang tidak

memberatkan debitur.

b) Membantu kaum dhuafa yang tidak tersentuh oleh bank

konvensional karena tidak mampu memenuhi persyaratan

yang ditetapkan oleh bank konvensional.

Page 37: ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN SINDIKASI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35571/1/TIA... · Pembiayaan Korporasi yang diberikan Bank Syariah Mandiri melalui

20

c) Membantu masyarakat ekonomi lemah yang selalu

dipermainkan oleh rentenir dengan membantu melalui

pendanaan untuk usaha yang dilakukan.

6. Jenis dan Produk Pembiayaan Syariah

Jenis-jenis pembiayaan pada dasarnya dikelompokan menurut

beberapa aspek, diantaranya :

a. Pembiayaan berdasarkan tujuan penggunaannya, dibedakan

menjadi :

1) Pembiayaan Modal Kerja, yakni pembiayaan yang

ditujukan untuk memberikan modal usaha seperti antara

lain pembelian bahan baku atau barang yang akan

diperdagangkan.

2) Pembiayaan Investasi, yakni pembiayaan yang ditujukan

untuk modal usaha pembelian sarana alat produksi dan

atau pembelian barang modal berupa aktiva

tetap/ investaris.

3) Pembiayaan Konsumtif, yakni pembiayaan yang ditujukan

untuk pembelian suatu barang yang digunakan untuk

kepentingan perseorangan.

b. Pembiayaan berdasarkan jangka waktu dibedakan menjadi :

1) Pembiayaan dengan jangka waktu pendek umumnya

dibawah 1 tahun

Page 38: ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN SINDIKASI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35571/1/TIA... · Pembiayaan Korporasi yang diberikan Bank Syariah Mandiri melalui

21

2) Pembiayaan dengan jangka waktu menengah umumnya

sama dengan 1 tahun

3) Pembiayaan dengan jangka waktu panjang, umumnya

diatas 1 tahun sampai dengan 3 tahun.

4) Pembiayaan dengan jangka waktu diatas tiga tahun dalam

kasus yang tertentu seperti untuk pembiayaan investasi

perumahan, atau penyelamatan pembiayaan.

c. Pembiayaan berdasarkan sifat penggunaannya, pembiayaan

dapat dibagi menjadi dua macam jenis yaitu : pembiayaan

produktif dan pembiayaan konsumtif (Muhammad Syafi’i

Antonio : 2001)

1) Pembiayaan produktif yaitu pembiayaan yang ditunjukan

untuk memenuhi kebutuhan produksi dalam arti luas yaitu

untuk meningkatkan usaha produksi, perdagangan,

maupun industri.

2) Pembiayaan konsumtif yaitu pembiayaan yang digunakan

untuk memenuhi kebutuhan konsumsi yang akan habis

digunakan untuk memenuhi kebutuhan.

Menurut Ascarya (2007), produk-produk pembiayaan pada

bank syariah dalam bentuk pembiayaan menggunakan empat

pola yang berbeda yaitu sebagai berikut :

d. Pembiayaan dengan pola bagi hasil, untuk jenis pembiayaan

dengan pola ini meliputi:

Page 39: ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN SINDIKASI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35571/1/TIA... · Pembiayaan Korporasi yang diberikan Bank Syariah Mandiri melalui

22

1) Pembiayaan Mudharabah

Mudharabah adalah akad kerjasama antara bank

selaku pemilik dana (shahibul maal) dengan nasabah

selaku (mudharib) yang mempunyai keahlian atau

ketrampilan untuk mengelola suatu usaha yang produktif

dan halal. Hasil keuntungan dari penggunaan dana tersebut

dibagi bersama berdasarkan nisbah yang disepakati.

Akad mudharabah digunakan oleh bank untuk

memfasilitasi pemenuhan kebutuhan permodalan bagi

nasabah guna menjalankan usaha atau proyek dengan cara

melakukan penyertaan modal bagi usaha atau proyek yang

bersangkutan.

2) Pembiayaan Musyarakah

Pembiayaan menggunakan prinsip syariah dengan

akad musyarakah, yaitu kerja sama dari dua pihak atau

lebih untuk menjalankan suatu usaha tertentu. Kedua

pihak memberikan konstribusi dana dan keahlian, serta

memperoleh bagi hasil keuntungan dan kerugian sesuai

kesepakatan yang tercantum dalam akad.

Page 40: ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN SINDIKASI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35571/1/TIA... · Pembiayaan Korporasi yang diberikan Bank Syariah Mandiri melalui

23

e. Pembiayaan dengan pola jual-beli, untuk jenis pembiayaan

dengan pola ini meliputi :

1) Pembiayaan Murabahah

Pembiayaan menggunakan prinsip syariah dengan

akad murabahah, yaitu pembiayaan yang diberikan kepada

seluruh anggota masyarakat dengan sistem jual beli.

Dalam hal ini nasabah sebagai pembeli dan bank sebagai

penjual, harga jual bank adalah harga beli dari supplier

ditambah keuntungan yang disepakati dan tercantum

dalam akad.

2) Pembiayaan Salam

Pembiayaan jual-beli di mana barang yang diperjual-

belikan belum ada. Pembayaran barang dilakukan di awal

oleh bank namun penyerahan barang dilakukan secara

tangguh karena memerlukan proses pengadaannya. Setelah

barang diserahkan kepada bank maka bank akan

menjualnya kepada pembeli yang telah memesan

sebelumnya. Hal ini disebut salam paralel karena

melibatkan pemesan dan bank, serta bank dan pelaksana

yang bertanggung jawab atas realisasi pesanan tersebut.

Page 41: ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN SINDIKASI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35571/1/TIA... · Pembiayaan Korporasi yang diberikan Bank Syariah Mandiri melalui

24

f. Pembiayaan dengan pola sewa, untuk jenis pembiayaan dengan

pola ini meliputi :

1) Pembiayaan Ijarah

Menurut Fatwa Dewan Syari’ah Nasional

No.09/DSN/MUI/IV/2000, Ijarah adalah akad pemindahan

hak guna (manfaat) atas suatu barang atau jasa dalam

waktu tertentu melalui pembayaran sewa/upah, tanpa

diikuti dengan pemindahan kepemilikan barang itu sendiri,

dengan demikian dalam akad ijarah tidak ada perubahan

kepemilikan, tetapi hanya pemindahan hak guna saja dari

yang menyewakan kepada penyewa.

2) Ijarah Muntahiya Bitamlik

Ijarah Muntahiya Bitamlik yaitu suatu transaksi

sewa menyewa dimana terdapat pilihan bagi penyewa

untuk memiliki barang yang disewa diakhir masa sewa

melalui mekanisme sale and lease back ijarah

muntahiyyah bit-tamlik di beberapa negara menyebutkan

sebagai ijarah wa iqtina’ yang artinya sama juga yaitu

sewa menyewa dan setelah itu diakuisisi oleh penyewa

(finance lease).

Page 42: ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN SINDIKASI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35571/1/TIA... · Pembiayaan Korporasi yang diberikan Bank Syariah Mandiri melalui

25

Tabel 2.1

Produk-Produk Pembiayaan Perbankan Syariah

No Produk Pembiayaan Prinsip

1 Modal Kerja Mudharabah, Musyarakah,

Murabahah, Salam

2 Investasi Mudharabah, Musyarakah,

Murabahah, Istishna, Ijarah, Ijarah

Muntahiya Bitamlik

3 Pengadaan barang

investasi, aneka barang

Murabahah, Ijarah Muntahiya

Bitamlik, Musyarakah

Mutanaqisah

4 Perumahan/ Properti Murabahah, Ijarah Muntahiya

Bitamlik, Musyarakah

Mutanaqisah

5 Proyek Mudharabah, Musyarakah

6 Ekspor Mudharabah, Musyarakah,

Murabahah

7 Produk

Agribisnis/sejenis

Salam, Salam parallel

8 Manufaktur/ konstruksi Istishna, Istishna Paralel

9 Penyertaan Musyarakah

10 Surat Berharga Mudharabah, Qardh Sumber : Akad dan Produk Bank Syariah (Ascarya. 2007)

7. Teori dan Konsep Pembiayaan Sindikasi

Peranan perbankan sebagai lembaga keuangan tidak terlepas

dari masalah kredit atau pembiayaan, oleh karena itu pengelolaan

pembiayaan harus dilakukan dengan sebaik-baiknya (Kasmir : 2005).

Dalam rangka meningkatkan fungsi intermediasi perbankan dalam

memperluas penyaluran pembiayaan, maka pemerintah membuat

kebijakan sindikasi.

Page 43: ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN SINDIKASI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35571/1/TIA... · Pembiayaan Korporasi yang diberikan Bank Syariah Mandiri melalui

26

a. Pengertian Pembiayaan Sindikasi

Pembiayaan sindikasi (al-tamwil al-mashrifi al-mujamma')

adalah akad antara beberapa lembaga keuangan, baik antar sesama

lembaga keuangan syariah maupun antar lembaga keuangan syariah

dengan lembaga keuangan konvensional, dalam rangka membiayai

proyek tertentu secara bersama-sama.

Pembiayaan sindikasi antara sesama lembaga keuangan syariah

atau antara satu dan/atau sejumlah lembaga keuangan syariah dengan

satu dan/atau sejumlah lembaga keuangan konvensioanl boleh

dilakukan dengan mengikuti ketentuan-ketentuan yang terdapat dalam

Fatwa Dewan Syari’ah Nasional Nomor 91/Dsn-Mui/Iv/2014 tentang

Pembiayaan Sindikasi (Al-Tamwil Al-Mashrifi Al-Mujamma„).

b. Ciri-ciri Utama Pembiayaan Sindikasi

Ada beberapa ciri-ciri utama dari suatu pembiayaan sindikasi

yang perlu diketahui. Ciri-ciri tersebut adalah :

1) Terdiri atas lebih dari satu pemberi pembiayaan sindikasi

2) Jumlah pembiayaan sindikasi yang cukup besar

3) Jangka waktu pada umumnya pembiayaan sindikasi berjangka

waktu menengah (medium term) atau berjangka waktu panjang

(long-term).

4) Tanggung jawab dari masing-masing bank peserta dalam

sindikasi tidak bersifat tanggung renteng. Artinya, masing-

Page 44: ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN SINDIKASI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35571/1/TIA... · Pembiayaan Korporasi yang diberikan Bank Syariah Mandiri melalui

27

masing bank peserta hanya bertanggung jawab untuk bagian

jumlah pembiayaan yang menjadi komitmennya. Tanggung

jawab dari masing-masing bank di dalam sindikasi tidak

merupakan tanggung jawab dimana suatu bank menjamin bank

lainnya.

5) Dokumentasi pembiayaan (loan documentation) yang sama bagi

semua peserta sindikasi merupakan ciri yang penting dari suatu

pembiayaan sindikasi. Untuk mencapai keseragaman dalam

pelaksanaannya di antara bank-bank peserta sindikasi, maka

ditunjuklah satu bank diantara bank-bank peserta sebagai agen

(agent bank) untuk bertindak sebagai kuasa dari bank-bank

peserta sindikasi dengan tugas mengadministrasikan

pembiayaan tersebut setelah perjanjian pembiayaannya

ditandatangani.

6) Publisitas ciri lain yang membedakan antara pinjaman bilateral

dengan pembiayaan sindikasi adalah keharusan bagi

pembiayaan sindikasi itu untuk dipublikasikan (diketahui oleh

umum). Publisitas ini dilakukan setelah perjanjian pembiayaan

sindikasi ditandatangani.

c. Jenis- jenis Pembiayaan Sindikasi

Pembiayaan sindikasi dibedakan dalam tiga jenis yaitu sebagai

berikut:

Page 45: ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN SINDIKASI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35571/1/TIA... · Pembiayaan Korporasi yang diberikan Bank Syariah Mandiri melalui

28

1) Sindikasi Murni: Pada sindikasi murni, calon nasabah

mengajukan permohonan pembiayaannya kepada satu

bank/lembaga pembiayaan.

2) Club Deal (Club loan): Calon nasabah mengajukan permohonan

pembiayaannya kepada beberapa bank/ lembaga pembiayaan.

3) Kombinasi antara Sindikasi Murni dengan Club Deal: Dalam hal

ini nasabah mengajukan permohonan pembiayaan kepada satu

bank/lembaga pembiayaan. Selain itu, calon nasabah juga

mengadakan pendekatan kepada beberapa calon peserta/anggota

sindikasi.

Pada dasarnya terdapat dua pihak dalam sindikasi, yaitu pihak

nasabah yang dapat berupa badan usaha swasta atau BUMN.

Sementara itu, pihak pemberi pinjaman terdiri dari beberapa

bank/lembaga pembiayaan.

d. Ketentuan Akad antar Sesama Peserta Sindikasi

Akad antara sesama peserta sindikasi dapat berupa :

1) Akad Mudharabah: Para peserta sebagai pihak yang

menyertakan modal (shahibul mal) dan

pihak Leader (Mudharib) hanya menyertakan modal dalam

bentuk keahlian/keterampilan usaha, tidak ikut berpartisipasi

dalam penyertaan modal (ra`sul mal).

Page 46: ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN SINDIKASI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35571/1/TIA... · Pembiayaan Korporasi yang diberikan Bank Syariah Mandiri melalui

29

2) Akad Musyarakah: Peserta dan Leader ikut berpartisifasi dalam

pengumpulan modal (ra`sul mal), dan di antara syarik ditunjuk

(melalui kesepakatan) sebagai Leader. Leader berhak

memperoleh pendapatan/penghasilan tambahan dengan akad

tersendiri karena kedudukannya sebagai pengelola.

3) Akad Wakalah: Peserta

sebagai muwakkil dan Leader berkedudukan sebagai wakil.

Dalam hal akad yang dilakukan akad Wakalah bil Ujrah, maka

wakil berhak mendapatkan ujrah.

e. Ketentuan Akad antara Entitas Sindikasi dengan Nasabah

Akad antara Entitas Sindikasi dengan Nasabah dapat berupa:

1) Akad jual-beli (al-bai'), baik jual-beli musawamah (bai' al-

musawamah); di mana harga ditentukan berdasarkan proses

tawar-menawar, jual-beli murabahah (bai' al-murabahah), jual-

beli salam (bai' al-salam) atau jual beli salam pararel (bai' al-

salam al-muwazi), jual-beli istishna' (bai' al-istishna') atau jual-

beli istishna' pararel (bai' al-istishna' al-muwazi);

2) Akad sewa menyewa (ijarah) atau akad sewa-menyewa yang

diakhiri dengan pengalihan kepemilikan obyek sewa (al-

ijarah al-muntahiyah bi al-tamlik);

3) Akad kerjasama usaha di mana semua pihak menyertakan modal

usaha (musyarakah tsabitah) atau akad kerjasama usaha di

Page 47: ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN SINDIKASI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35571/1/TIA... · Pembiayaan Korporasi yang diberikan Bank Syariah Mandiri melalui

30

mana semua pihak menyertakan modal usaha dan modal Entitas

Sindikasi dialihkan secara berangsur kepada nasabah lain

(musyarakah mutanaqishah);

4) Akad kerjasama usaha pertanian: a) muzara'ah, b) mukhabarah,

c) mugharasah, dan d) musaqah.

f. Ketentuan terkait rekening dan dokumen akad

1) Dalam hal sindikasi dilakukan sesama Lembaga Keuangan

Syariah, maka rekening, dokumen kontrak serta dokumen-

dokumen pendukung lainnya boleh diadministrasikan/disusun

dalam satu dokumen;

2) Dalam hal sindikasi dilakukan antara Lembaga Keuangan

Syariah dengan Lembaga Keuangan Konvensional, maka harus

menggunakan rekening yang terpisah dan dibuatkan dokumen

induk (perjanjian bersama) yang kemudian dibuat dokumen

untuk Lembaga Keuangan Syariah tersendiri; dan dibuat pula

dokumen khusus untuk Lembaga Keuangan Konvensional

secara tersendiri.

g. Manfaat Pembiayaan Sindikasi

Menurut Agustianto Wakil Sekjen MES Pusat dan Ketua Ikatan

Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI) mengatakan bahwasanya

“Bank-bank syariah harus mengembangkan strategi sindikasi agar

bisa masuk ke sektor usaha korporasi yang establish, karena

pembiayaan sindikasi sangat menguntungkan, diantaranya :

Page 48: ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN SINDIKASI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35571/1/TIA... · Pembiayaan Korporasi yang diberikan Bank Syariah Mandiri melalui

31

Pertama, sindikasi merupakan bagian penting dari upaya

pengembangan produk-produk pembiayaan Perbankan Syariah. Bank-

bank syariah yang selama ini belum banyak mengembangkan produk

sindikasi perlu melakukan diversifikasi produknya ke pembiayaan

sindikasi. Dalam meresponi perkembangan bisnis corporate yang

sedang tumbuh dan menangkap peluang pembiayaan infrastruktur,

bank-bank syariah seharusnya mengembangkan pembiayaan sindikasi.

Hal ini disebabkan karena kebutuhan dana pembiayaan korporasi dan

infrastruktur sangat besar.

Kedua, mengatasi ketentuan Legal Lending Limit atau Batas

Maksimal Pemberian Kredit (BMPK). Modal bank-bank syariah yang

relative kecil, membatasi besarnya kucuran pembiayaan meskipun

bank syariah memiliki BMPK sebesar 30 persen. Dengan

pembiayaan sindikasi, kapasitas penawaran pembiayaan Perbankan

Syariah bisa lebih besar.

Ketiga, akselerasi pertumbuhan asset dan laba Perbankan

Syariah. Sindikasi akan mendorong Perbankan Syariah meningkatkan

pembiayaan dengan nominal besar yang pada gilirannya akan

menghasilkan profit yang besar (profit motives). Jadi, makin besar

pembiayaan makin besar pula aset bank syariah. Dari pembiayaan

sindikasi ini diharapkan Perbankan Syariah dapat meraih laba yang

besar.

Page 49: ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN SINDIKASI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35571/1/TIA... · Pembiayaan Korporasi yang diberikan Bank Syariah Mandiri melalui

32

Keempat, meningkatkan sinergi dan kerjasama kemitraan di

antara bank-bank syariah. Sindikasi akan meningkatkan kerjasama

bank-bank syariah untuk secara bersama-sama mengembangkan

industri Perbankan Syariah. Bank-bank syariah bisa

menggunakan Asosiasi Bank Syariah Indonesia (ASBISINDO) untuk

mengembangkan pembiayaan sindikasi atau membentuk semacam

forum sindikasi syariah.

Kelima, meningkatkan Fee Based Income (pendapatan yang

berasal dari ujrah/fee), seperti arrangerfee, praecipium fee,

participation fee, underwriting fee, commitment fee, agency fee, dll.

Banyak-nya jenis fee (ujrah) dalam pembiayaan sindikasi, akan secara

signifikan meningkatkan FBI bagi bank-bank syariah.

Keenam, agar bank-bank syariah dikenal luas di pasar sindikasi,

bagi sebagian bank syariah adalah sulit untuk masuk ke dalam suatu

pembiayaan sindikasi terutama apabila tidak mempunyai pengalaman

sindikasi ditambah kondisi dana perbankan syariah yang masih

terbatas. Poin ini semakin penting ketika bank-bank syariah diajak

oleh bank konvensional untuk bersindikasi. Dengan

bergabungnya bank syariah kepada sebuah sindikasi dengan bank

konvensional, maka bank-bank syariah akan semakin dikenal di pasar

sindikasi.

Ketujuh, mendiversifikasi portfolio pembiayaan. Umumnya

pembiayaan bank syariah ditujukan untuk Sektor Usaha Kecil dan

Page 50: ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN SINDIKASI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35571/1/TIA... · Pembiayaan Korporasi yang diberikan Bank Syariah Mandiri melalui

33

Menengah (UKM). Data Bank Indonesia selalu menunjukkan bahwa

lebih dari 70 % pembiayaan bank syariah, disalurkan ke sektor UKM.

Sindikasi bisa menjadi alternatif untuk mengalirkan pembiayaan bank

syariah ke sektor korporasi. Sehingga dana masyarakat yang

ditempatkan di bank syariah, tidak terus menerus untuk usaha individu

yang mikro dan kecil, tetapi juga diinvestasikan ke dalam usaha skala

besar, sektor produktif yang menguntungkan.

Kedelapan, meminimalisasi risiko pembiayaan. Analisis

pembiayaan sindikasi (financing analyst) dilakukan lebih matang dan

komprensif dan dilakukan secara bersama-sama (kolektif). Sehingga

manajemen risiko dapat terkelola dengan baik. Risiko juga akan

ditanggung bersama dan terdistribusi (risk sharing) sesuai porsi

masing-masing bank syariah.

Kesembilan, pembiayaan sindikasi dapat menjadi sarana

promosi bagi bank-bank syariah. Pembiayaan sindikasi syariah yang

relative besar, biasanya akan dipublikasikan oleh media massa.

Sehingga menjadi sarana promosi gratis bagi bank-bank syariah.

Kesepuluh, pembiayaan sindikasi dapat menarik dana investasi

asing. Sindikasi bisa melibatkan bank-bank mancanegara. Terutama

bank-bank dari Timur Tengah. Mereka biasanya tertarik pada sektor-

sektor infrastruktur dan energi.

Kedua belas, sebagai learning process bagi participating

sharia bank. Masih banyak bank syariah yang tidak mempunyai

Page 51: ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN SINDIKASI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35571/1/TIA... · Pembiayaan Korporasi yang diberikan Bank Syariah Mandiri melalui

34

pengalaman dalam pembiayaan sindikasi. Dengan menjadi salah satu

peserta sindikasi, maka bank tersebut dapat mempelajari mengenai

pembiayaan sindikasi. Dengan demikan, pembiayaan sindikasi

syariah merupakan sarana pembelajaran bagi bank syariah yang baru

tumbuh. Bank-bank syariah rata-rata berumur muda yang lahir di awal

2000-an. Umumnya pembiayaan bank syariah disalurkan ke sektor

Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Lewat sindikasi, Perbankan

Syariah dapat menimba pengalaman pembiayaan skala besar. Agar

kedepannya lebih professional, berkompeten dan matang

dalam membiayai sektor korporasi.

Kedua belas, sebagai bentuk konstribusi perbankan syariah

pada pembangunan nasional. Konstribusi bank syariah dalam konteks

ini terlihat pada pembiayaan proyek-proyek infrastruktur baik milik

pemerintah maupun swasta, seperti pembangunan jalan tol, bandara

atau pelabuhan, PLN, PLTU, dsb. Pembiayaan sindikasi ini

lebih secure karena dijamin oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja

Negara (APBN).

Ketiga belas, memupuk hubungan kerjasama dengan suatu grup

usaha. Sindikasi akan meningkatkan partnership dengan debitor atau

group usaha debitor. Jika bank-bank syariah melakukan sindikasi

maka mereka akan lebih dikenal dan lebih dekat , kepada nasabah

debitor atau group usaha debitor, baik swasta maupun badan usaha

Page 52: ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN SINDIKASI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35571/1/TIA... · Pembiayaan Korporasi yang diberikan Bank Syariah Mandiri melalui

35

milik pemerintah. Sehingga dikemudian hari dapat memudahkan

untuk bermitra kembali.

h. Penyelesaian Sengketa Pembiayaan Sindikasi

Jika salah satu pihak tidak menunaikan kewajibannya atau jika

terjadi perselisihan di antara para pihak, maka penyelesaiannya

dilakukan melalui lembaga penyelesaian sengketa berdasarkan syariah

setelah tidak tercapai kesepakatan melalui musyawarah.

8. Rasio Profitabilitas

a. Pengertian Rasio Profitabilitas

Profitabilitas merupakan kemampuan suatu perusahaan untuk

mendapatkan laba (keuntungan) dalam suatu periode tertentu.

Pengertian yang sama disampaikan oleh Husnan (2001) bahwa

Profitabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan dalam

menghasilkan keuntungan (profit) pada tingkat penjualan, aset, dan

modal saham tertentu. Sedangkan Menurut Michelle & Megawati

(2005) Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan

menghasilkan laba (profit) yang akan menjadi dasar pembagian

dividen perusahaan.

Menurut Kasmir (2012) mendefinisikan profitabilitas yaitu :

“Rasio profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan

perusahaan dalam mencari keuntungan.”

Page 53: ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN SINDIKASI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35571/1/TIA... · Pembiayaan Korporasi yang diberikan Bank Syariah Mandiri melalui

36

Profitabilitas suatu perusahaan akan mempengaruhi kebijakan

para investor atas investasi yag dilakukan. Kemampuan peurusahaan

untuk menghasilkan laba akan dapat menarik para investor untuk

menanamkan dananya guna memperluas usahanya, sebaliknya tingkat

profitabilitas yang rendah akan menyebabkan para investor menarik

dananya. Sedangkan bagi perusahaan itu sendiri profitabilitas dapat

digunakan sebagai evaluasi atas efektivitas pengelolaan badan usaha

tersebut.

Profitabilitas perusahaan merupakan salah satu dasar penilaian

kondisi suatu perusahaan, untuk itu dibutuhkan suatu alat analisis

untuk bisa menilainya. Alat analisis yang dimaksud adalah rasio-rasio

keuangan. Ratio profitabilitas mengukur efektifitas manajemen

berdasarkan hasil pengembalian yang diperoleh dari penjualan dan

investasi.

Profitabilitas juga mempunyai arti penting dalam usaha

mempertahankan kelangsungan hidupnya dalam jangka panjang,

karena profitabilitas menunjukkan apakah badan usaha tersebut

mempunyai prospek yang baik di masa yang akan datang. Dengan

demikian setiap badan usaha akan selalu berusaha meningkatkan

profitabilitasnya, karena semakin tinggi tingkat profitabilitas suatu

badan usaha maka kelangsungan hidup badan usaha tersebut akan

lebih terjamin.

Page 54: ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN SINDIKASI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35571/1/TIA... · Pembiayaan Korporasi yang diberikan Bank Syariah Mandiri melalui

37

b. Rasio Profitabilitas Sebagai Alat Pengukuran Kinerja Keuangan

Penilaian profitabilitas adalah proses untuk menentukan

seberapa baik aktivitas-aktivitas bisnis dilaksanakan untuk mencapai

tujuan strategis, mengeliminasi pemborosan-pemborosan dan

menyajikan informasi tepat waktu untuk melaksanakan

penyempurnaan secara berkesinambungan (Supriyono. 1999).

Ada beberapa pengukuran kinerja terhadap profitabilitas

perusahaan dimana masing-masing pengukuran dihubungkan dengan

volume penjualan, total aktiva dan modal sendiri. Secara keseluruhan

ketiga pengukuran ini akan memungkinkan seorang analis untuk

mengevaluasi tingkat earning dalam hubungannya dengan volume

penjualan jumlah aktiva dan investasi tertentu dari pemilik perusahaan

Profitabilitas keuangan perusahaan dideskripsikan dalam bentuk

laporan laba-rugi yang merupakan bagian dari laporan keuangan

korporasi, yang dapat digunakan oleh semua pihak yang

berkepentingan untuk membuat keputusan ekonomi. Berdasarkan

financial report yang diterbitkan perusahaan, selanjutnya dapat digali

informasi mengenai posisi keuangan perusahaan, struktur permodalan,

aliran kas, kinerja keuangan dan informasi lain yang mempunyai

relevansi dengan laporan keuangan perusahaan.

Profitabilitas keuangan perusahaan sudah tentu merupakan

kinerja perusahaan yang ditinjau dari kondisi keuangan perusahaan.

Page 55: ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN SINDIKASI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35571/1/TIA... · Pembiayaan Korporasi yang diberikan Bank Syariah Mandiri melalui

38

Profitabilitas keuangan perusahaan tercermin dari laporan

keuangannya, oleh sebab itu untuk mengukur profitabilitas keuangan

perusahaan diperlukan analisis terhadap laporan keuangannya.

Dwi Prastowo (2008) menyatakan bahwa informasi kinerja

perusahaan, terutama profitabilitas diperlukan untuk menilai

perubahan potensial sumber daya ekonomi yang mungkin

dikendalikan di masa depan, sehingga dapat memprediksi kapasitas

perusahaan dalam menghasilkan kas serta untuk merumuskan

efektifitas perusahaan dalam memanfaatkan tambahan sumber daya.

Rasio profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan

perusahaan dan mencari keuntungan. Rasio ini juga memberikan

ukuran tingkat efektifitas manajemen suatu perusahaan. Hal ini

ditunjukkan oleh laba yang dihasilkan dari penjualan dan pendapatan

investasi. Intinya adalah penggunaan rasio ini menunjukkan efisiensi

perusahaan.

Penggunaan rasio profitabilitas dapat dilakukan dengan

menggunakan perbandingan antara berbagai komponen yang ada di

laporan keuangan neraca dan laporan laba rugi. Pengukuran dapat

dilakukan untuk beberapa periode operasi. Tujuannya adalah agar

terlihat perkembangan perusahaan dalam rentang waktu tertentu, baik

penurunan atau kenaikan, sekaligus mencari penyebab perubahan

tersebut.

Page 56: ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN SINDIKASI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35571/1/TIA... · Pembiayaan Korporasi yang diberikan Bank Syariah Mandiri melalui

39

Hasil pengukuran tersebut dapat dijadikan alat evaluasi kinerja

manajemen selama ini, apakah mereka telah bekerja secara efektif

atau tidak. Jika berhasil mencapai target yang telah ditentukan mereka

dikatakan telah berhasil mencapai target untuk periode atau beberapa

periode, sebaliknya jika gagal atau tidak berhasil mencapai target yang

telah ditentukan, ini akan menjadi pelajaran bagi manajemen untuk

periode ke depan. Kegagalan ini harus diselidiki dimana letak

kesalahan dan kelemahannya sehingga kejadian tersebut tidak

terulang. Kegagalan atau keberhasilan dapat dijadikan sebagai bahan

acuan untuk perencanaan laba ke depan, sekaligus kemungkinan untuk

menggantikan manajemen yang baru terutama setelah manajemen

lama mengalami kegagalan. Rasio Profitabilitas ini sering disebut

sebagai salah satu alat ukur kinerja manajemen.

Sama halnya dengan rasio-rasio lain, rasio profitabilitas juga

memiliki tujuan dan manfaat, tidak hanya bagi pihak pemilik usaha

atau manajemen saja, tetapi juga bagi pihak diluar perusahaan,

terutama pihak-pihak yang memiliki hubungan atau kepentingan

dengan perusahaan.

Tujuan penggunaan rasio profitabilitas bagi perusahaan, maupun

bagi pihak luar perusahaan, yaitu;

1) Untuk mengukur atau menghitung laba yang diperoleh

perusahaan dalam satu periode tertentu;

Page 57: ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN SINDIKASI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35571/1/TIA... · Pembiayaan Korporasi yang diberikan Bank Syariah Mandiri melalui

40

2) Untuk menilai posisi laba perusahaan tahun sebelumnya dengan

tahun sekarang;

3) Untuk menilai perkembangan laba dari waktu ke waktu;

4) Untuk menilai besarnya laba bersih sesudah pajak dengan modal

sendiri;

5) Untuk mengukur produktivitas seluruh dana perusahaan yang

digunakan baik modal pinjaman maupun modal sendiri;

6) Untuk mengukur produktivitas dari seluruh dana perusahaan

yang digunakan baik modal sendiri;

7) Dan tujuan lainnya.

c. Jenis-jenis Rasio Profitabilitas

Sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai, terdapat beberapa

jenis rasio profitabilitas yang dapat digunakan. Masing-masing jenis

rasio profitabilitas digunakan untuk menilai serta mengukur posisi

keuangan perusahaan dalam suatu periode tertentu atau untuk

beberapa periode.

Penggunaan seluruh atau sebagian rasio profitabilitas tergantung

dari kebijakan manajemen. Jelasnya, semakin lengkap jenis rasio yang

digunakan semakin sempurna hasil yang akan dicapai. Artinya

pengetahuan tentang kondisi dan posisi profitabilitas perusahaan dapat

diketahui secara sempurna.

Page 58: ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN SINDIKASI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35571/1/TIA... · Pembiayaan Korporasi yang diberikan Bank Syariah Mandiri melalui

41

Dalam prakteknya, menurut Arifin (2003) bahwa ada dua rasio

yang biasanya dipakai untuk mengukur kinerja bank, yaitu : Return on

Assets (ROA) dan Return on equity (ROE)

d. Hasil Pengembalian Ekuitas (Return on Equity/ROE)

Hasil pengembalian ekuitas atau return on equity atau

rentabilitas modal sendiri merupakan rasio untuk mengukur laba

bersih sesudah pajak dengan modal sendiri. Rasio ini menunjukkan

efisiensi penggunaan modal sendiri. Semakin tinggi rasio ini, semakin

baik. Artinya posisi pemilik perusahaan semakin kuat, demikian pula

sebaliknya.

Rumus untuk mencari Return on Equity (ROE) dapat digunakan

sebagai berikut:

ROE =

Menurut Helfert (2000), Return on Equity (ROE) menjadi pusat

perhatian para pemegang saham (stakeholders) karena berkaitan

dengan modal saham yang diinvestasikan untuk dikelola pihak

manajemen. ROE memiliki arti penting untuk menilai kinerja

keuangan perusahaan dalam memenuhi harapan pemegang saham.

Page 59: ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN SINDIKASI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35571/1/TIA... · Pembiayaan Korporasi yang diberikan Bank Syariah Mandiri melalui

42

9. Non Performing Financing (NPF)

a. Pengertian Pembiayaan bermasalah (Non Performing Financing)

Suatu kenyataan bahwa pembiayaan bermasalah merupakan

bagian dari financing portofolio dari sebuah bank syariah, namun

pemberian pembiayaan yang sukses adalah bank yang mampu

mengelola pembiayaan bermasalah pada suatu tingkat wajar yang

tidak menimbulkan kerugian bank yang bersangkutan.

Menurut Siamat (2005), Non Performing Financing adalah :

“Pinjaman yang mengalami kesulitan pelunasan akibat adanya faktor-

faktor internal yaitu adanya kesengajaan dan faktor eksternal yaitu

suatu kejadian diluar kemampuan kendali kreditur”

Menurut Dendawijaya (2005), Non Performing Financing

adalah : “Pembiayaan-pembiayaan yang kategori kolektabilitasnya

masuk dalam kriteria pembiayaan kurang lancar, pembiayaan

diragukan, dan pembiayaan macet”

Dendawijaya (2009) pun mengemukakan dampak dari

keberadaan Non Performing Financing (NPF) yang tidak wajar salah

satunya adalah hilangnya kesempatan memperoleh income

(pendapatan) dari kredit yang diberikan, sehingga mengurangi

perolehan laba dan berpengaruh buruk bagi profitabilitas.

Menurut Rahmawulan (2008), suatu kredit dinyatakan

bermasalah jika bank benar-benar tidak mampu menghadapi risiko

Page 60: ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN SINDIKASI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35571/1/TIA... · Pembiayaan Korporasi yang diberikan Bank Syariah Mandiri melalui

43

yang ditimbulkan oleh kredit tersebut. Risiko kredit didefinisikan

sebagai risiko kerugian sehubungan dengan pihak peminjam tidak

dapat dan tidak mau memenuhi kewajiban untuk membayar kembali

dana yang dipinjamnya secara penuh pada saat jatuh tempo.

Menurut Firdaus dan Ariyanti (2009), menjelaskan bahwa :

“Kegiatan menyalurkan kredit oleh bank mengandung risiko (credit

risk) yang dapat mempengaruhi kesehatan dan keberlangsungan usaha

bank, likuiditas, rentabilitas (profitabilitas), serta solvabilitas bank

sangat dipengaruhi oleh keberhasilan atau kegagalan dalam

pengolahan kredit bank yang juga secara langsung dan tidak langsung

akan mempengaruhi perekonomian suatu negara”.

Menurut Mahmoeddin (2010), Non Performing Financing pada

dasarnya disebabkan oleh faktor intern dan ekstern. Kedua faktor

tersebut tidak dapat dihindari mengingat adanya kepentingan yang

saling berkaitan sehingga mempengaruhi kegiatan usaha bank.

Pembiayaan bermasalah dalam jumlah besar akan menurunkan

tingkat operasi bank tersebut. Apabila penurunan pembiayaan dan

profitabilitas sudah sangat parah sehingga mempengaruhi likuiditas,

solvabilitas, dan rentabilitas, maka kepercayaan para penitip dana

terhadap bank akan menurun.

Non Performing Financing (NPF) semakin tinggi maka

profitabilitas akan semakin rendah dan sebaliknya, jika Non

Page 61: ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN SINDIKASI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35571/1/TIA... · Pembiayaan Korporasi yang diberikan Bank Syariah Mandiri melalui

44

Performing Financing (NPF) semakin rendah maka profitabilitas akan

semakin tinggi. Seperti yang diungkapkan oleh Abdullah (1995), “Jika

kredit bermasalah sangat besar dan cadangan yang dibentuk juga besar

berakibat modal bank kemungkinan menjadi negatif sehingga laba

yang diperoleh menjadi terganggu”.

Perhitungan Non Performing Financing (NPF) yang

diinstrusikan Bank Indonesia dirumuskan sebagai berikut :

Adapun kriteria kesehatan bank syariah yang ditetapkan oleh

Bank Indonesia adalah sebagai berikut :

Tabel 2.2

Kriteria Penilaian Peringkat Non Performing Financing

Peringkat Nilai NPF Predikat

1 NPF < 2% Sangat Baik

2 2% - 5% Baik

3 5%-8% Cukup Baik

4 8%-12% Kurang Baik

5 NPF> 12% Tidak Baik

Sumber : SE BI No.9/24/Dpbs, tanggal 30 oktober 2007

NPF = 𝑃𝑒𝑚𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑟𝑚𝑎𝑠𝑎𝑙𝑎

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑃𝑒𝑚𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎𝑎𝑛𝑥 100%

Page 62: ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN SINDIKASI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35571/1/TIA... · Pembiayaan Korporasi yang diberikan Bank Syariah Mandiri melalui

45

b. Penyebab Pembiayaan Bermasalah

Pembiayan bermasalah merupakan sumber kerugian yang sangat

potensial bagi bank jika tidak ditangani dengan baik, karena itu

diperlukan penanganan yang sistemastis dan berkelanjutan.

Pembiayaan bermasalah menimbulkan biaya yang menjadi beban dan

kerugian bagi bank. Menurut Mahmoeddin (2010) faktor-faktor

penyebab terjadinya pembiayaan bermasalah, yaitu :

1) Faktor Internal

Faktor internal perbankan yang menyebabkan pembiayaan bermasalah

ialah adanya kelemahan atau kesalahan dalam bank itu sendiri, yang

terdiri dari :

a) Kebijakan pemberian pembiayaan yang terlalu ekspansif

Peningkatan penghimpunan dana dari pihak ketiga yang

cukup pesat menyebabkan bebeapa bank melakukan

pertumbuhan pembiayaan yang melebihi tingkat wajar. Hal ini

disebabkan untuk menghindari terjadinya pengumpulan dana,

seharusnya bank tetap melakukan kebijakan pemberian

pembiayaan dengan prosedur berhati-hati untuk menghindari

terjadinya risiko Non Performing Financing (NPF).

b) Penyimpangan pemberian pembiayaan

Bank pada umumnya telah memiliki pedoman dan tata

cara pemberian pembiayaan, namun dalam pelaksanaanya

Page 63: ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN SINDIKASI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35571/1/TIA... · Pembiayaan Korporasi yang diberikan Bank Syariah Mandiri melalui

46

seringkali tidak dilakukan dengan patuh dan taat asas.

Penyimpangan pemberian pembiayaan terhadap prosedur atau

kebijakan ada pada umumnya disebabkan oleh kurangnya

kuantitas maupun kualitas pejabat-pejabat pemberi pembiayaan

selain disebabkan oleh adanya dominasi pemutuan pembiayaan

oleh pejabat tertentu pada bank yang bersangkutan.

c) Lemahnya sistem administrasi dan pengawasan pembiayaan

Sistem administrasi dan pengawasan pembiayaan yang

lemah menyebabkan pemantauan terhadap performance

pembiayaan tidak dapat dilakuikan sebagaimana mestinya,

dengan demikian permasalahan yang dapat menimbulkan

pembiayaan bermasalah tidak dapat terdeteksi secara dini dan

hal itu dapat menyebakan kerugian.

2) Faktor Eksternal

Non Performing Financing (NPF) dapat pula disebabkan oleh

faktor eksternal, yaitu :

a) Kegagalan usaha debitur

Kegagalan usaha debitur dapat dipengaruhi oleh berbagai

faktor yang terdapat dalam lingkungan usaha debitur. Faktor-

faktor tersebut dapat berupa kegagalan produksi, distribusi

pemasaran maupun regulasi terhadap suatu industri.

Page 64: ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN SINDIKASI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35571/1/TIA... · Pembiayaan Korporasi yang diberikan Bank Syariah Mandiri melalui

47

b) Menurunnya kegiatan ekonomi

Menurunnya kegiatan ekonomi terutama pada sektor-

sektor usaha tertentu akibat adanya kebijakan pemerintah telah

menjadi salah satu penyebab kesulitan debitur untuk memenuhi

kewajibannya kepada bank.

c) Pemanfaatan iklim persaingan perbankan yang tidak sehat oleh

debitur

Persaingan perbankan yang ketat sering dimanfaatkan oleh

beberapa calon debitur dengan cara tertentu yang mendorong

bank menawarkan persyaratan pembiayaan yang lebih ringan

dan jumlah pembiayaan yang lebih besar. Pada akhirnya

pemberian yang berlebihan dapat mendorong debitur yang

bersangkutan menggunakan kelebihan dapat mendorong debitur

yang bersangkutan menggunakan kelebihan dana tersebut untuk

tujuan spekulatif.

d) Musibah yang terjadi pada usaha debitu atau kegiatan usahanya

Beberapa pembaan bermasalah yang terjadi karena

musibah yang dialami debitur seperti sarana usaha mengalami

kebakaran, sementara debitur atau bank tidak melakukan

pemgamananan penutupan asuransi.

Page 65: ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN SINDIKASI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35571/1/TIA... · Pembiayaan Korporasi yang diberikan Bank Syariah Mandiri melalui

48

c. Dampak Pembiayaan Bermasalah Non Performing Financing

(NPF)

Pembiayaan bermasalah dalam jumlah besar dapat

mendatangkan dampak yang kurang menguntungkan baik bagi

pemberi pembiayaan, dunia perbankan maupun terhadap kegiatan

ekonomi dan moneter negara. Menurut Mahmoeddin ( 2004), dampak

yang akan diakibatkan oleh pembiayaan bermasalah, yaitu :

1) Dampak terhadap kelancaran operasi bank pemberi pembiayaan

Bank yang mendapatkan masalah pembiayaan bermasalah

dalam jumlah besar akan mengalami kesulitan operasional.

Pembiayaan dengan kualitas buruk memerlukan cadangan

penghapusan yang semakin besar sehingga menyebabkan biaya

yang harus ditanggung untuk mengadakan cadangan tersebut

semakin besar, hal ini jelas mempengaruhi profitabilitas bank

syariah. Profitabilitas yang semakin menurun akan mengurangi

modal sendiri kemudian CAR akan menurun, sehingga bank

memerlukan modal dana segar, apabila bank syariah tidak dapat

menambah modal sendiri maka nilai kesehatan operasi akan

menurun. Hal ini akan mempengaruhi kepercayaan masyarakat

terhadap bank.

Page 66: ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN SINDIKASI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35571/1/TIA... · Pembiayaan Korporasi yang diberikan Bank Syariah Mandiri melalui

49

2) Dampak terhadap dunia perbankan

Pembiayaan bermasalah dalam jumlah besar akan

menurunkan tingkat operasi bank tersebut. Penuruna

pembiayaan dan profitabilitas yan sudah sangat parah akan

mempengaruhi likuiditas, solvabilitas, dan rentabilitas bank,

maka kepercayaan para penitip dana terhadap bank akan

menurun.

3) Dampak terhadap ekonomi dan moneter negara

Sistem perbankan yang terganggu karena pembiayaan

bermasalah akan menghilangkan kesempatan bank untuk

membiayai kegiatan operasinya dan perluasan debitur lain

karena terhentinya perputaran dana yang akan dipinjamkan. Hali

ini akan memperkecil kesempatan pengusaha lain untuk

memanfaatkan peluang bisnis dan investasi yang ada.

Page 67: ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN SINDIKASI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35571/1/TIA... · Pembiayaan Korporasi yang diberikan Bank Syariah Mandiri melalui

50

B. Penelitian Terdahulu

Di bawah ini merupakan beberapa penelitian yang memiliki kaitan

dengan skripsi yang ditulis oleh penulis.

Tabel 2.3

Ringkasan Penelitian Terdahulu

No Judul Objek Keterangan Persamaan dan

Perbedaan

1. Skripsi Rika

Mudrikah tahun

2015 jurusan

Muamalat

Konsentrasi

Perbankan

Syariah Fakultas

Syariah dan

Hukum

Universitas Islam

Syarif

Hidayatullah

Jakarta yang

berjudul :

“Pengaruh linkage

program terhadap

ROE dan CAR”

Bank

Syariah

Mandiri

Peneliti bertujuan

untuk

menganalisis

pengaruh

pembiayaan

mikro yang

diberikan BSM

melalui linkage

program terhadap

Rasio

Profitabilitas dan

Rasio Non

Performing

Financing (NPF)

Skripsi ini memiliki

metodelogi

penelitian yang

sama dan paradigma

yang sama, yaitu

paradigma ganda.

(menggunakan 2

variabel terikat dan

1 variabel bebas).

Perbedaanya dalam

skripsi ini variabel

bebas yang

digunakan linkage

program dan

variabel terikat yang

digunakan ROE dan

CAR, sedangkan

penulis

menggunakan rasio

ROE dan NPF

Page 68: ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN SINDIKASI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35571/1/TIA... · Pembiayaan Korporasi yang diberikan Bank Syariah Mandiri melalui

51

No Judul Objek Keterangan Persamaan dan

Perbedaan

2. Skripsi ditulis

oleh Nur Azizah

tahun 2009 UIN

Sunan Ampel

Surabaya yang

berjudul :

“Tinjauan Hukum

Islam Terhadap

Ketentuan

Pembiayaan

Kredit Sindikasi

Di PT. Bank

Muamalat

Indonesia Tbk.

PT. Bank

Muamalat

Indonesia

Tbk.

Skripsi ini

bertujuan untuk

menjawab

Bagaimana

Ketentuan

pembiayaan

kredit sindikasi

oleh PT. Bank

Muamalat

Indonesia Tbk.

dan menjawab

Bagaimana

tinjauan hukum

Islam terhadap

Ketentuan

pembiayaan

kredit sindikasi

oleh PT. Bank

Muamalat

Indonesia Tbk..

Persamaan

penelitian ini

dengan penulis

adalah

pembahasannya

mengenai

pembiayaan

sindikasi dan objek

yang diteliti adalah

BSM. Namun

perbedaannya

penelitian ini

menggunakan data

primer dan

membahas tentang

ketentuan

pelaksanaan

pembiayaan

sindikasi yang

dilaksanakan oleh

BSM tetapi penulis

meneliti pengaruh

pembiayaan

sindikasi itu sendiri

terhadap laporan

keuangannya yaitu

rasio profitabilitas

dan Non Performing

Financing (NPF).

Page 69: ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN SINDIKASI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35571/1/TIA... · Pembiayaan Korporasi yang diberikan Bank Syariah Mandiri melalui

52

No Judul Objek Keterangan Persamaan dan

Perbedaan

3. Skripsi ini ditulis

oleh Fitri Suci

Lestari (2013)

yang berjudul :

“Peranan Kinerja

Keuangan

terhadap Besarnya

Pembiayaan

Perbankan

Syariah

Indonesia”

Perbankan

Syariah di

Indonesia

Skripsi ini

membahas

beberapa variabel

kinerja keuangan

yang dapat

mempengaruhi

besarnya

pembiayaan.

Skripsi ini

menyimpulkan

bahwa secara

parsial hanya

ROE dan DPK

yang berpengaruh

signifikan

terhadap besarnya

pembiayaan.

Skripsi ini

membahas beberapa

variabel kinerja

keuangan yang

dapat

mempengaruhi

besarnya

pembiayaan.

Persamaan dengan

penelitian ini ialah

membuktikan bahwa

variabel ROE

memiliki hubungan

dengan variabel

pembiayaan.

Sedangkan

perbedaanya adalah

penelitian ini

menggunakan

variabel terikat dan

bebas yang berbeda

dengan penulis

begitu pula metode

penelitian yang

digunakan juga

berbeda.

Sumber : Data diolah dari berbagai referensi

Page 70: ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN SINDIKASI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35571/1/TIA... · Pembiayaan Korporasi yang diberikan Bank Syariah Mandiri melalui

53

C. Kerangka Pemikiran

Variabel independen/bebas dalam penelitian ini yaitu Pembiayaan

Sindikasi (X). Variabel dependen/terikat dalam penelitian ini yaitu Rasio

Profitabilitas (Y1) dan Rasio Non Performing Financing (Y2). Objek

Penelitian adalah Bank Syariah Mandiri. Periode 2010-2015.

Gambar 2.2

Kerangka Pemikiran

BANK SYARIAH

MANDIRI

Hasil Pengujian dan Pembahasan

PEMBIAYAAN

SINDIKASI (X1)

PROFITABILITAS

(Y1)

Non Performing

Financing (Y2)

Analisis Regresi Linear

Sederhana :

a. Uji Koefisien Determinasi

(Adjusted R2)

b. Uji Statistik t

c. Uji Statistik F

Page 71: ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN SINDIKASI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35571/1/TIA... · Pembiayaan Korporasi yang diberikan Bank Syariah Mandiri melalui

54

D. Hipotesis

1. Pengaruh Pembiayaan Sindikasi terhadap Rasio Profitabilitas

Pembiayaan sindikasi merupakan salah satu strategi yang

dilakukan Bank Syariah Mandiri untuk memperluas dan

meningkatkan penyaluran pembiayaan kepada Industri-Industri yang

membutuhkan modal yang besar. Dengan meningkatnya pembiayaan

yang disalurkan maka akan meningkatkan jumlah pendapatan (Laba).

Sesuai dengan asumsi yang disampaikan oleh Kasmir (2005) bahwa

besarnya jumlah kredit yang akan disalurkan akan menentukan

besarnya laba, begitupun sebaliknya.

Berdasarkan teori tersebut, maka dapat dikemukakan hipotesis

sebagai berikut :

H0 : Pembiayaan Sindikasi tidak berpengaruh terhadap rasio

profitabilitas di Bank Syariah Mandiri

H1 : Pembiayaan Sindikasi berpengaruh terhadap rasio profitabilitas di

Bank Syariah Mandiri

2. Pengaruh Pembiayaan Sindikasi terhadap Rasio Non Performing

Financing (NPF)

Sebagai pihak yang menyalurkan dana pihak ketiga kepada

masyarakat yang membutuhkan dana, bank akan berupaya

memaksimalkan keuntungan tersebut. Pemberian kredit harus prudent

Page 72: ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN SINDIKASI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35571/1/TIA... · Pembiayaan Korporasi yang diberikan Bank Syariah Mandiri melalui

55

sebab kredit yang disalurkan tersebut akan menyimpan risiko yang

biasa disebut dengan risiko kredit (Galih, 2011). Oleh karena itu setiap

pembiayaan yang disalurkan harus penuh dengan kehati-hatian karena

mengandung risiko Non Performing Financing (NPF)

Berdasarkan teori tersebut, maka dapat dikemukakan hipotesis

sebagai berikut :

H0 : Pembiayaan Sindikasi tidak berpengaruh terhadap tingkat rasio

NPF di Bank Syariah Mandiri.

H1 : Pembiayaan Sindikasi berpengaruh terhadap tingkat rasio NPF di

Bank Syariah Mandiri.

Page 73: ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN SINDIKASI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35571/1/TIA... · Pembiayaan Korporasi yang diberikan Bank Syariah Mandiri melalui

56

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini akan membahas mengenai pengaruh pembiayaan

sindikasi terhadap Rasio Profitabilitas dan rasio Non Performing Financing

(NPF). Dalam penelitian ini PT. Bank Syariah Mandiri, Tbk sebagai tempat

penelitian.

B. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah

pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono, (2003) Penelitian kuantitatif

adalah penelitian dengan memperoleh data yang berbentuk angka atau data

kualitatif yang diangkakan. Pendekatan kuantitatif menjelaskan bahwa suatu

fenomena dapat dianalisis kemudian ditemukan hubungan korelasi ataupun

sebab-akibat diantara variabel-variabel yang terlibat di dalamnya.

C. Objek Penelitian

Objek penelitian menggunakan data laporan keuangan Bank Syariah

Mandiri periode 2010 sampai dengan Desember 2015 sehingga hasil

penelitian ini dapat memberikan gambaran yang jelas tentang pengaruh

Pembiayaan Sindikasi Bank Syariah Mandiri terhadap tingkat Rasio

Profitabilitas yang terinci dalam ROE, serta pengaruhnya terhadap rasio

Non Performing Financing (NPF).

Page 74: ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN SINDIKASI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35571/1/TIA... · Pembiayaan Korporasi yang diberikan Bank Syariah Mandiri melalui

57

D. Variabel Penelitian

Ada dua variabel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu variabel

independen atau variabel bebas yang selanjutnya dinyatakan dengan simbol

X dan variabel dependen atau variabel terikat yang selanjutnya dinyatakan

dengan simbol Y.

1. Variabel Bebas (X)

Variabel independen atau variabel bebas adalah variabel yang

nilainya dapat mempengaruhi variabel lain. Variabel bebas atau

independen variabel (X) pada penelitian kali ini hanya terdiri dari satu

variabel yaitu :

X = Pembiayaan Sindikasi

2. Variabel Terikat (Y)

Variabel dependen atau variabel terikat adalah variabel yang

nilainya dipengaruhi atau tergantung oleh satu atau lebih variabel

bebas. Variabel terikat atau dependen variabel (Y) pada penelitian ini

terdiri dari dua variabel yaitu :

(Y1) = Rasio Profitabilitas

(Y2) = Rasio Non Performing Financing (NPF)

Page 75: ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN SINDIKASI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35571/1/TIA... · Pembiayaan Korporasi yang diberikan Bank Syariah Mandiri melalui

58

E. Jenis Data dan Sumber Data

Jenis data dalam penelitian ini data sekunder yang bersumber dari

Buku Laporan Tahunan Bank syariah Mandiri, Tbk periode tahun 2010-

2015.

F. Metode Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data sekunder yang diperlukan dalam penelitian

ini, maka dilakukan beberapa langkah metode pengumpulan dan pengolahan

data yaitu :

1. Dokumentasi

Peneliti mengumpulkan data dari dokumen-dokumen ataupun arsip-

arsip yang memuat garis besar data yang akan dicari dan berkaitan dengan

judul penelitian. Dalam hal ini data yang dicari adalah data tentang laporan

keuangan PT. Bank Syariah Mandiri periode 2010-2015. Rincian data yang

dikumpulkan yaitu Jumlah Pembiayaan Sindikasi, Rasio Profitabilitas

(ROE) dan Rasio Non Performing Financing (NPF)

2. Studi Kepustakaan

Peneliti mengumpulkan data dengan cara memperoleh dari

kepustakaan dimana penulis mendapatkan teori-teori dan pendapat ahli serta

beberapa buku referensi dan jurnal yang ada hubungannya dengan penelitian

ini.

Page 76: ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN SINDIKASI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35571/1/TIA... · Pembiayaan Korporasi yang diberikan Bank Syariah Mandiri melalui

59

G. Metode Analisis Data

1. Analisis Regresi Linear Sederhana

Analisis regresi linier sederhana menurut Kurniawan (2008)

regresi linier adalah metode statistika yang digunakan untuk

membentuk model hubungan antara variabel terikat (dependen;

respon; Y) dengan satu atau lebih variabel bebas (independen,

prediktor, X). Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara

variabel independen dengan variabel dependen apakah positif atau

negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila

nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan. Data

yang digunakan biasanya berskala interval atau rasio. Dalam

penelitian ini, penulis menggunakan variabel independen yaitu

Pembiayaan Sindikasi dan variabel dependen yaitu Profitabilitas dan

Non Performing Finance (NPF).

Rumus regresi linear sederhana sebagi berikut:

Y’ = a + bX

Keterangan:

(Y1) = Profitabilitas (ROE)

(Y2) = Non Performing Finance (NPF)

X = Pembiayaan Sindikasi

a. Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R2)

Koefisien determinasi (Adjusted R2) bertujuan untuk

mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independen

Page 77: ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN SINDIKASI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35571/1/TIA... · Pembiayaan Korporasi yang diberikan Bank Syariah Mandiri melalui

60

menjelaskan variabel dependen. Dalam output SPSS, koefisien

determinasi terletak pada tabel Model Summary dan tertulis Adjusted

R Square. Nilai R2 sebesar 1, berarti fluktuasi variabel dependen

seluruhnya dapat dijelaskan oleh variabel independen dan tidak ada

faktor lain yang menyebabkan fluktuasi variabel dependen. Jika nilai

Adjusted R2 berkisar antara 0 sampai dengan 1, berarti semakin kuat

kemampuan variabel independen dapat menjelaskan fluktuasi variabel

dependen.

Semakin tinggi koefesien determinasi, semakin tinggi

kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan variasi perubahan pada

variabel terikatnya (Suliyanto,2011) Koefesiensi memiliki kelemahan,

yaitu bias terhadap jumlah variabel bebas yang dimasukan dalam

model regresi, dimana penambahan satu variabel bebas dan

pengamatan dalam model anak meningkatkan meskipun variabel

yang dimasukan itu tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

variabel terikatnya.

Untuk mengurangi kelemahan tersebut maka digunakan

koefesien determinasi yang telah disesuaikan, adjusted R square.

Koefesien determinasi yang telah disesuaikan berarti bahwa koefesien

tersebut telah dikorelasi dengan memasukan unsur jumlah variabel

dan ukuran sample yang digunakan.

Page 78: ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN SINDIKASI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35571/1/TIA... · Pembiayaan Korporasi yang diberikan Bank Syariah Mandiri melalui

61

b. Uji Statistik t

Uji parsial digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-

masing variabel independen terhadap variabel dependen.

(Ghozali,2016), menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel

penjelas atau independen secara individual dalam menerangkan

variasi variabel dependen dan digunakan untuk mengetahui ada atau

tidaknya pengaruh masing-masing variabel independen secara

individual terhadap variabel dependen yang diuji pada tingkat

signifikansi 0,05. Menurut Santoso (2002) dasar pengambilan

keputusan adalah sebagai berikut:

1) Jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05, maka Ho diterima

atau Ha ditolak, ini berarti menyatakan bahwa variabel

independen atau bebas tidak mempunyai pengaruh secara

individual terhadap variabel dependen atau terikat.

2) Jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05, maka Ho ditolak atau

Ha diterima, ini berarti menyatakan bahwa variabel independen

atau bebas mempunyai pengaruh secara individual terhadap

variabel dependen atau terikat.

c. Uji Statistik F

Uji statistik F digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel

independen yang dimasukkan dalam model regresi terhadap variabel

dependen yang diuji pada tingkat signifikan 0,05 (Ghozali, 2016)

Page 79: ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN SINDIKASI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35571/1/TIA... · Pembiayaan Korporasi yang diberikan Bank Syariah Mandiri melalui

62

Menurut Santoso (2002), dasar pengambilan keputusan adalah

sebagai berikut:

1) Jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05, maka Ho diterima

atau Ha ditolak, ini berarti menyatakan bahwa semua variabel

independen atau bebas tidak mempunyai pengaruh secara

bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat.

2) Jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05, maka Ho ditolak atau

Ha diterima, ini berarti menyatakan bahwa semua variabel

independen atau bebas mempunyai pengaruh secara bersama-

sama terhadap variabel dependen atau terikat.

Menurut Sugiyono (2003) untuk mengidentifikasi tinggi

rendahnya korelasi digunakan kriteria pedoman untuk koefisien

sebagai berikut :

Tabel 3.1

Pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 - 0,199 Sangat Rendah

0,20 – 0,399 Rendah

0,40 – 0,599 Sedang

0,60 – 0,799 Kuat

0,80 – 1,000 Sangat Kuat

Sumber : Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif dan R&D (Sugiyono, 2008)

Page 80: ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN SINDIKASI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35571/1/TIA... · Pembiayaan Korporasi yang diberikan Bank Syariah Mandiri melalui

63

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian (Bank Mandiri Syariah)

Kehadiran Bank Syariah Mandiri telah ada sejak tahun 1999,

sesungguhnya merupakan hikmah sekaligus berkah pasca krisis ekonomi

dan moneter 1997-1998. Sebagaimana diketahui, krisis ekonomi dan

moneter sejak Juli 1997, yang disusul dengan krisis multi-dimensi termasuk

di panggung politik nasional, telah menimbulkan beragam dampak negatif

yang sangat hebat terhadap seluruh sendi kehidupan masyarakat, tidak

terkecuali dunia usaha.

Dalam kondisi tersebut, industri perbankan nasional yang

didominasi oleh bank-bank konvensional mengalami krisis luar biasa.

Pemerintah akhirnya mengambil tindakan dengan merestrukturisasi dan

merekapitalisasi sebagian bank-bank di Indonesia.

Salah satu bank konvensional, PT. Bank Susila Bakti (BSB) yang

dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Pegawai (YKP) PT. Bank Dagang

Negara dan PT. Mahkota Prestasi juga terkena dampak krisis. BSB berusaha

keluar dari situasi tersebut dengan melakukan upaya merger dengan

beberapa bank lain serta mengundang investor asing. Dan Pada saat

bersamaan, pemerintah melakukan penggabungan (merger) empat bank

(Bank Dagang Negara, Bank Bumi Daya, Bank Exim, dan Bapindo)

menjadi satu bank baru bernama PT. Bank Mandiri (Persero) pada tanggal

Page 81: ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN SINDIKASI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35571/1/TIA... · Pembiayaan Korporasi yang diberikan Bank Syariah Mandiri melalui

64

31 Juli 1999. Kebijakan penggabungan tersebut juga menempatkan dan

menetapkan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. sebagai pemilik mayoritas

baru BSB. Sebagai tindak lanjut dari keputusan merger, Bank Mandiri

melakukan konsolidasi serta membentuk Tim Pengembangan Perbankan

Syariah. Pembentukan tim ini bertujuan untukn mengembangkan layanan

perbankan syariah di kelompok perusahaan Bank Mandiri, sebagai respon

atas diberlakukannya UU No. 10 tahun 1998, yang memberi peluang bank

umum untuk melayani transaksi syariah (dual banking system).

Tim Pengembangan Perbankan Syariah memandang bahwa

pemberlakuan UU tersebut merupakan momentum yang tepat untuk

melakukan konversi PT Bank Susila Bakti dari bank konvensional menjadi

bank syariah. Oleh karenanya, Tim Pengembangan Perbankan Syariah

segera mempersiapkan sistem dan infrastrukturnya, sehingga kegiatan usaha

BSB berubah dari bank konvensional menjadi bank yang beroperasi

berdasarkan prinsip syariah dengan nama PT Bank Syariah Mandiri

sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris: Sutjipto, SH, No. 23 tanggal 8

September 1999.

Perubahan kegiatan usaha BSB menjadi bank umum syariah

dikukuhkan oleh Gubernur Bank Indonesia melalui SK Gubernur BI No.

1/24/ KEP.BI/1999, 25 Oktober 1999. Selanjutnya, melalui Surat Keputusan

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No. 1/1/KEP.DGS/ 1999, BI

menyetujui perubahan nama menjadi PT Bank Syariah Mandiri. Menyusul

pengukuhan dan pengakuan legal tersebut, PT Bank Syariah Mandiri secara

Page 82: ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN SINDIKASI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35571/1/TIA... · Pembiayaan Korporasi yang diberikan Bank Syariah Mandiri melalui

65

resmi mulai beroperasi sejak Senin tanggal 25 Rajab 1420 H atau tanggal 1

November 1999.

PT Bank Syariah Mandiri hadir, tampil dan tumbuh sebagai bank

yang mampu memadukan idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani, yang

melandasi kegiatan operasionalnya. Harmoni antara idealisme usaha dan

nilai-nilai rohani inilah yang menjadi salah satu keunggulan Bank Syariah

Mandiri dalam kiprahnya di perbankan Indonesia. BSM hadir untuk

bersama membangun Indonesia menuju Indonesia yang lebih baik.

Seiring berkembangnya usaha nasabah, seringkali diperlukan lebih

dari satu bank dan/atau lembaga keuangan syariah untuk secara bersama-

sama memenuhi kebutuhan keuangan nasabah yang besar. Dengan tenaga

profesional Bank Syariah Mandiri di bidang Sindikasi Syariah, nasabah

akan mendapat kepercayaan memperoleh fasilitas pembiayaan Syariah

dalam jumlah besar dan marjin/sewa/bagi hasil yang kompetitif tanpa harus

berhubungan dengan banyak bank dan/atau lembaga keuangan syariah lain

tetapi cukup dengan Bank Syariah Mandiri yang sekaligus akan membantu

Nasabah untuk mengoptimalkan pembiayaan yang diterima.

Page 83: ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN SINDIKASI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35571/1/TIA... · Pembiayaan Korporasi yang diberikan Bank Syariah Mandiri melalui

66

B. Laporan Perkembangan Pembiayaan Bank Syariah Mandiri

Di bawah ini merupakan tabel, grafik serta uraian dari Perkembangan

Pembiayaan Bank Syariah Mandiri dari tahun 2010-2015.

Tabel 4.1

Perkembangan Pembiayaan Bank Syariah Mandiri

Tahun Pembiayaan BSM (Milyar)

2010 Rp. 23.970

2011 Rp. 36.727

2012 Rp. 44.755

2013 Rp. 50.460

2014 Rp. 49.133

2015 Rp. 51,090

Sumber : Laporan Keuangan Bank Syariah Mandiri

Grafik 4.1 Perkembangan Pembiayaan Bank Syariah Mandiri

Page 84: ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN SINDIKASI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35571/1/TIA... · Pembiayaan Korporasi yang diberikan Bank Syariah Mandiri melalui

67

Pada tahun 2011, BSM telah menyalurkan pembiayaan untuk semua

segmen usaha sebesar Rp 36.73,- triliun, meningkat sebesar Rp 12.76,-

triliun atau tumbuh 53,23% dibanding total pembiayaan Rp 23,97,- triliun di

tahun 2010. Pertumbuhan pembiayaan BSM yang melampaui pertumbuhan

pembiayaan Perbankan Syariah tersebut mendorong kenaikan pangsa pasar

pembiayaan BSM terhadap pembiayaan Perbankan Syariah dari 35,16%

tahun 2010 ke 35,78% tahun 2011. Dan Selama tahun 2013, BSM telah

menyalurkan pembiayaan untuk semua segmen usaha sebesar Rp 50,46,-

triliun, meningkat sebesar Rp 5,70,- triliun atau tumbuh 12,75% dibanding

total pembiayaan Rp 44,75,- triliun di tahun 2012. Namun ditahun 2014,

BSM hanya menyalurkan Rp 49,133,- triliun menurun sebesar 13,27% dari

tahun sebelumnya yang berjumlah Rp 50,460,-. Di tahun 2015 BS kembali

menyalurkan pembiayaan untuk semua segmen usaha dalam jumlah besar,

lebih besar dari tahun-tahun sebelumnya, yaitu sebanyak Rp 51,090,- triliun.

Pembiayaan ini mengalami kenaikan sebanyak 3, 98% dari tahun sebelunya

yang hanya menyalurkan Rp 49,133,- triliun.

Page 85: ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN SINDIKASI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35571/1/TIA... · Pembiayaan Korporasi yang diberikan Bank Syariah Mandiri melalui

68

1. Porsi Pembiayaan Sindikasi

Di bawah ini merupakan tabel, grafik serta uraian dari

Perkembangan Pembiayaan Sindikasi yang disalurkan oleh Bank Syariah

Mandiri dari tahun 2010-2015.

Tabel 4.2

Perkembangan Pembiayaan Sindikasi BSM

Periode 2011-2015

Tahun Sindikasi (Milyar) Sindikasi ( Milyar (%) )

2010 Rp. 647 Rp.8.42%

2011 Rp. 724 Rp. 4,98%

2012 Rp. 1109 Rp. 11,08%

2013 Rp. 1620 Rp. 13,05%

2014 Rp. 2770 Rp. 17,72%

2015 Rp. 4480 Rp. 26,5%

Sumber : Laporan Keuangan Bank Syariah Mandiri

Grafik 4.2 Perkembangan Pembiayaan Sindikasi BSM

Page 86: ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN SINDIKASI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35571/1/TIA... · Pembiayaan Korporasi yang diberikan Bank Syariah Mandiri melalui

69

2. Rasio profitabilitas

Di bawah ini merupakan tabel, grafik serta uraian dari Perkembangan

ROE yang didapat oleh Bank Syariah Mandiri dari tahun 2010-2015.

Tabel 4.3

Perkembangan ROE Bank Syariah Mandiri periode 2011-2015

ROE (%)

Tahun Presentase (%)

2010 25,05%

2011 24,24%

2012 25,05%

2013 15,34%

2014 1,49%

2015 1,58%

Sumber : Laporan Keuangan Bank Syariah Mandiri (data diolah)

Grafik 4.3 Pertumbuhan ROE Bank Syariah Mandiri

Page 87: ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN SINDIKASI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35571/1/TIA... · Pembiayaan Korporasi yang diberikan Bank Syariah Mandiri melalui

70

Kinerja Return on Equity (ROE) BSM tahun 2011 menunjukan sedikit

penurunan yaitu sebesar 24,24% dari jumlah ROE tahun 2010 sebesar

25,05%. Hal ini disebabkan adanya peningkatan modal akan tetapi

peningkatan modal ini tidak dengan peningkatan laba bersih, setelah itu

ROE BSM tahun 2012 sebesar 25,05%, naik dibandingkan ROE BSM

tahun 2011 sebesar 24,24%. Peningkatan tersebut terutama disebabkan

pencapaian laba bersih yang signifikan dibandingkan laba bersih dengan

tahun yaitu dari meningkat sebesar Rp254,62 miliar atau 46,20%, semula

Rp551,07 miliar di tahun 2011 menjadi Rp805,69 miliar di tahun 2012.

Pada tahun 2013 ROE BSM sebesar 15,34%, turun dibandingkan

ROE BSM tahun 2012 sebesar 25,05%. Posisi tersebut lebih rendah

dibandingkan dengan rata-rata ROE Perbankan Syariah (BUS) sebesar

17,24%. Kinerja Rasio Imbal Hasil Rata-rata Ekuitas (ROE) BSM tahun

2014 sebesar 1,49%, turun signifikan terhadap ROE tahun 2013 sebesar

15,34%. Pada tahun 2015 Bank Syariah mampu meningkatkan Kinerja

Return on Equity (ROE) sebesar 0,09% dari tahun sebelumnya. Sehingga

ROE BSM tahun 2015 naik menjadi 1,58%.

Page 88: ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN SINDIKASI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35571/1/TIA... · Pembiayaan Korporasi yang diberikan Bank Syariah Mandiri melalui

71

3. Rasio Non Performing Financing (NPF)

Di bawah ini merupakan tabel serta uraian dari Pembiayaan

Bermasalah Bank Syariah Mandiri dari tahun 2010-2015.

Tabel 4.4

NPF Bank Syariah Mandiri tahun 2010-2015

NPF (%)

Tahun Presentase (%)

2010 3,52%

2011 2,42%

2012 2,82%

2013 4,32%

2014 6,84%

2015 6,06%

Sumber : Laporan Keuangan Bank Syariah Mandiri

Rasio NPF berada di level 3,52% pada tahun 2010 lebih tinggi

dibandingkan NPF pada tahun 2011 sebesar 2,42%. Kemudian NPF kembali

meningkat di tahun-tahun berikutnya. Pada tahun 2012 berada di level

2,82% dan naik sebesar 2,5% di tahun berikutnya menjadi 4,32% di tahun

2013. Pada tahun 2014 NPF naik begitu signifikan menjadi 6,84% melebihi

ketentuan Bank Indonesia yang mengatur NPF Bank Syariah yang harus

dibawah 5%. Di tahun berikutnya Bank Syariah mampu menurunkan NPF

sebesar 0,78% , NPF tahun 2015 berada di level 6,06%

Page 89: ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN SINDIKASI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35571/1/TIA... · Pembiayaan Korporasi yang diberikan Bank Syariah Mandiri melalui

72

C. Analisis Data

Berikut ini merupakan hasil uji pengaruh pembiayaan sindikasi

terhadap rasio profitabilitas (ROE) dan Rasio Non Performing Financing

(NPF) menggunakan bantuan SPSS 24.

1. Analisis Pengaruh Pembiayaan Sindikasi terhadap Rasio Profitabilitas

(ROE)

Tabel 4.5

Uji Koefisien Determinasi

Rasio Profitabilitas (ROE)

Model Summary

Mode

l R R Square Adjusted R Square

Std. Error of

the Estimate

1 ,888a ,789 ,736 5,851

a. Predictors: (Constant), Sindikasi

Berdasarkan data hasil olah model summary di atas maka dapat

diambil sebuah kesimpulan bahwa penelitian ini memiliki nilai adjusted R2

(adjusted R squered) sebesar 0,736. Nilai tersebut dapat digunakan untuk

melihat besarnya pengaruh variabel pembiayaan sindikasi terhadap rasio

profitabilitas. Koefisien determinasi tersebut memiliki maksud bahwa

pengaruh variabel independent terhadap variabel dependen adalah sebesar

73,6%. Sedangkan sisanya sebesar 26,4% dipengaruhi faktor lain selain

dalam penelitian ini, seperti pembiayaan kepada sektor UMKM dsb.

Page 90: ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN SINDIKASI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35571/1/TIA... · Pembiayaan Korporasi yang diberikan Bank Syariah Mandiri melalui

73

Tabel 4.6

Uji Anova

Rasio Profitabilitas (ROE)

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 511,896 1 511,896 14,950 ,018b

Residual 136,958 4 34,239

Total 648,854 5

a. Dependent Variable: ROE

b. Predictors: (Constant), Sindikasi

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai signifikan adalah 0,018

yang berarti bahwa nilai signifikan Rasio Profitabilitas (ROE) lebih kecil

dari 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima. Artinya adanya hubungan kedua

variabel linear, sehingga model regresi yang digunakan benar dan layak

digunakan.

Untuk mengetahui apakah Signifikan atau tidak maka dilakukan uji

hipotesis. Pengujian hipotesis dilakukan dengan kriteria sebagai berikut:

Jika Rasio Profitabilitas < 0,05 maka H0ditolak dan menerima H1

Jika Rasio Profitabilitas > 0,05 maka H0 ditolak dan menolak H1

Hasil perhitungan diketahui angka rasio profitabilitas (ROE) lebih

kecil dari 0,05 (0,018< 0,05) maka H0 ditolak dan H1 diterima, yang artinya

terdapat pengaruh yang signifikan antara Pembiayaan Sindikasi dengan

Rasio Profitabilitas (ROE).

Page 91: ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN SINDIKASI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35571/1/TIA... · Pembiayaan Korporasi yang diberikan Bank Syariah Mandiri melalui

74

Berdasarkan hasil perhitungan maka akan dapat sebuah model

Persamaan regresi. Analisis Regresi adalah salah satu teknik statistik yang

dapat digunakan untuk variabel kuantitatif. Persamaan regresi akan

digunakan untuk meramalkan nilai suatu variabel. Berikut adalah hasil uji

regresi yang dapat dilihat melalui tabel berkut :

Tabel 4.7

Uji Koefisien Regresi

Rasio Profitabilitas (ROE)

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 33,524 5,248 6,389 ,003

Sindikasi -1,32 ,343 -,888 -3,867 ,018

a. Dependent Variable: ROE

Berdasarkan tabel diatas diketahui nilai a atau konstanta sebesar

33,524 dan nilai b atau koefisien korelasi sebesar -1,32, koefisien regresi

tersebut menyatakan bahwa setiap penambahan penyaluran pembiayaan

sindikasi akan berpengaruh -1,32% terhadap rasio profitabilitas.

Jadi hasil uji di atas menunjukan bahwa Pembiayaan Sindikasi

mempengaruhi tingkat Rasio Profitabilitas Bank Syariah Mandiri.

Hubungan ini sesuai dengan kerangka teori yang menyatakan bahwa

kecenderungan peningkatan penyaluran pembiayaan akan menyebabkan

peningkatan Profitabilitas Bank. Namun pada hasil penelitian menunjukan

Pembiayaan Sindikasi berpengaruh negatif terhadap Pembiayaan

Profitabilitas.

Page 92: ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN SINDIKASI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35571/1/TIA... · Pembiayaan Korporasi yang diberikan Bank Syariah Mandiri melalui

75

2. Analisis Pengaruh Pembiayaan Sindikasi terhadap Rasio Non

Performing Financing (NPF)

Tabel 4.8

Uji Koefisien Determinasi

Rasio Non Performing Financing (NPF)

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,840a ,706 ,632 1,08033

a. Predictors: (Constant), Sindikasi

Berdasarkan data hasil olah model summary di atas maka dapat

diambil sebuah kesimpulan bahwa penelitian ini memiliki nilai adjusted R2

(adjusted R squered) sebesar 0,632. Nilai tersebut dapat digunakan untuk

melihat besarnya pengaruh variabel pembiayaan sindikasi terhadap rasio

non performing finance (NPF). Koefisien determinasi tersebut memiliki

maksud bahwa pengaruh variabel independent terhadap variabel dependen

adalah sebesar 63,6%. Sedangkan sisanya sebesar 36,8% dipengaruhi faktor

lain selain dalam penelitian ini, seperti pembiayaan kategori mikro, ritel dsb.

Page 93: ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN SINDIKASI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35571/1/TIA... · Pembiayaan Korporasi yang diberikan Bank Syariah Mandiri melalui

76

Tabel 4.9

Uji Anova

Non Performing Financing (NPF)

ANOVAa

Model

Sum of

Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 11,209 1 11,209 9,604 ,036b

Residual 4,668 4 1,167

Total 15,877 5

a. Dependent Variable: NPF

b. Predictors: (Constant), Sindikasi

Hasil perhitungan diketahui angka rasio Rasio Non Performing

Financing (NPF) lebih kecil dari 0,036 (0,01 < 0,05) maka H0 ditolak dan

Ha diterima, yang artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara

Pembiayaan Sindikasi dengan Rasio Non Performing Financing (NPF).

Selanjutnya berdasarkan hasil perhitungan maka akan dapat sebuah

persamaan regresi yang dapat dilihat melalui tabel berkut :

Page 94: ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN SINDIKASI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35571/1/TIA... · Pembiayaan Korporasi yang diberikan Bank Syariah Mandiri melalui

77

Tabel 4.10

Uji Koefisien Regresi

Rasio Non Performing Financing (NPF)

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 1,657 ,969

1,710 ,16

2

Sindikasi ,196 ,063 ,840 3,099 ,03

6

a. Dependent Variable: NPF

Berdasarkan tabel diatas diketahui nilai a atau konstanta sebesar 1,657

dan nilai b atau koefisien korelasi sebesar 0,196. Dari persamaan regresi

diatas dapat dijelaskan koefisien regresi 0,196 menyatakan bahwa setriap

penambahan penyaluran pembiayaan melalui Pembiayaan Sindikasi akan

meningkatkan Rasio NPF sebesar 0,196.

Page 95: ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN SINDIKASI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35571/1/TIA... · Pembiayaan Korporasi yang diberikan Bank Syariah Mandiri melalui

78

D. Interpretasi Hasil Penelitian

1. Berdasarkan hasil analisis data di atas, dapat disimpulkan bahwa

Pembiayaan Sindikasi berpengaruh signifikan terhadap Rasio

Profitabilitas (ROE). Hal ini ditunjukan oleh besarnya nilai signifikan

yang lebih kecil dari 0,05. Namun hasil penelitian menunjukan nilai β

atau koefisien korelasi sebesar -1,32, ini menunjukan bahwa

pembiayaan sindikasi berpengaruh negatif signifikan. Hal ini

didukung oleh beberapa data diantaranya :

a. Jumlah Pembiayaan yang disalurkan oleh Bank Syariah Mandiri

selalu meningkat setiap tahunnya. Porsi pembiayaan sindikasi di Bank

Syariah Mandiri dalam 6 tahun terakhirpun (2010-2015) mengalami

peningkatan yang cukup signifikan. Besarnya pembiayaan sindikasi

dari tahun 2010-2015, masing-masing sebesar 8,42%, 4,98%, 11,08%,

13,05%, 17,72%, dan 26,5%.

b. Seiring dengan meningkatnya jumlah pembiayaan sindikasi yang

disalurkan tidak sebanding dengan tingkat Profitabilitas yang

didapatkan oleh Bank Syariah Mandiri. Setiap tahunnya ROE Bank

Syariah Mandiri selalu menunjukan penurunan yang signifikan.

Berikut data profitabilitas (ROE) BSM Tahun 2010-2015 : 25,05%,

24,24%, 25,05%, 15,34%, 1,49%, 1,58%.

2. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa Pembiayaan sindikasi

memiliki hubungan yang kuat terhadap Rasio Non Performing

Financing (NPF) BSM, hal ini dibuktikan dengan R2 (adjusted R

Page 96: ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN SINDIKASI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35571/1/TIA... · Pembiayaan Korporasi yang diberikan Bank Syariah Mandiri melalui

79

squered) sebesar 63,2%. Berdasarkan nilai tersebut berarti

Pembiayaan Sindikasi memiliki pengaruh yang besar terhadap Rasio

Non Performing Financing (NPF) BSM dan juga berdasarkan hasil

analisis uji signifikan menunjukan bahwa Pembiayaan Sindikasi

berpengaruh secara signifikan terhadap Rasio Non Performing

Financing (NPF). Hal ini ditunjukan oleh besarnya nilai signifikan

yang lebih kecil dari 0,05. Berdasarkan nilai tersebut berarti ada

penolakan H0 dan Penerimaan H1. Hal ini didukung oleh beberapa data

diantaranya :

a. Jumlah Pembiayaan yang disalurkan oleh Bank Syariah

Mandiri selalu meningkat setiap tahunnya, termasuk di

dalamnya porsi pembiayaan sindikasi yang selalu mengalami

peningkatan yang cukup signifikan.

b. Namun dalam kenyataanya, semakin meningkatnya jumlah

pembiayaan, jumlah kredit macetpun semakin meningkat.

Berikut pertumbuhan NPF selama tahun 2010-2015 : 3,52%,

2,42%, 2,82%, 4,32%, 6,84%.

3. Bank Syariah mandiri telah berusaha menyalurkan volume

pembiayaan yang besar dengan tujuan menaikan profitabilitas. Namun

pada kenyataanya, profitabilitas semakin menurun dan NPF semakin

naik.

Page 97: ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN SINDIKASI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35571/1/TIA... · Pembiayaan Korporasi yang diberikan Bank Syariah Mandiri melalui

80

Tabel 5. 1

Perkembangan Pembiayaan Sindikasi, ROE dan NPF Pada Bank Syariah

Mandiri :

Tahun Sindikasi (Milyar) ROE NPF

2010 Rp. 647 (8.42%) 25,05% 3,52%

2011 Rp. 724 ( 4,98%) 24,24% 2,42%

2012 Rp. 1109 ( 11,08%) 25,05% 2,82%

2013 Rp. 1620 ( 13,05%) 15,34% 4,32%

2014 Rp. 2770 ( 17,72%) 1,49% 6,84%

2015 Rp. 4480 ( 26,5%) 1,58% 6,06%

Page 98: ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN SINDIKASI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35571/1/TIA... · Pembiayaan Korporasi yang diberikan Bank Syariah Mandiri melalui

81

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis yang telah diuraikan dalam BAB IV, dan

didukung dengan teori-teori yang menjadi landasan berfikir dalam

memahami permasalahan, disertai pada pemaparan dan pembahasan dalam

skripsi ini, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Berdasarkan hasil pengolahan data, saat ini penyaluran pembiayaan

sindikasi berpengaruh signifikan terhadap rasio profitabilitas (ROE).

Hal ini ditunjukan oleh besarnya nilai signifikansi 0,018 (lebih kecil

dari 0,05).

2. Berdasarkan hasil pengolahan data menunjukan bahwa pembiayaan

sindikasi berpengaruh signifikan terhadap Rasio Non Performing

Financing (NPF). Hal ini ditunjukan oleh besarnya nilai signifikansi

0,036 (lebih kecil dari 0,05).

3. Dari hasil analisis diketahui bahwa diantara ROE dan NPF, variabel

ROE adalah variabel yang paling dipengaruhi oleh Pembiayaan

Sindikasi. Hal ini dibuktikan oleh nilai adjusted R2 (adjusted R

squered) ROE sebesar 73,6% sedangkan nilai adjusted R2 NPF

sebesar 63,2%.

Page 99: ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN SINDIKASI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35571/1/TIA... · Pembiayaan Korporasi yang diberikan Bank Syariah Mandiri melalui

82

B. Saran-saran

1. Kepada Bank Syariah Mandiri diharapkan tidak hanya terus

meningkatkan porsi pembiayaan sindikasi. Namun harus lebih

berhati-hati dalam memilih proyek nasabah yang akan diberikan

pembiayaan sindikasi.

2. Dalam hal pembiayaan kredit macet, pihak bank perlu

melakukan penyelamatan, sehingga tidak akan terus

menimbulkan kerugian dan menghilangkan kesempatan untuk

memperoleh profit dari pembiayaan.

3. Perlu dilakukan penelitian selanjutnya untuk mencari penyebab

NPF yang tinggi pada pembiayaan sindikasi dan solusi untuk

meningkatkan profitabilitas melalui pembiayaan sindikasi.

Page 100: ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN SINDIKASI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35571/1/TIA... · Pembiayaan Korporasi yang diberikan Bank Syariah Mandiri melalui

83

DAFTAR PUSTAKA

Antonio, Muhammad Syafi’i. Bank Syariah Dari Teori ke Praktik. Jakarta : Gema

Insani, 2001

Arifin, Zainul. Dasar-dasar Manajemen Bank Syariah. Jakarta: Pustaka Alfabet,

2003

Ascarya. Akad dan Produk Bank Syariah. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada,

2007

Dahlan Siamat, Manajemen Lembaga Keuangan “Kebijakan Moneter dan

Perbankan”. Jakarta : Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Edisi

kesatu, 2005

Dendawijaya, Lukman. Manajemen Perbankan. Jakarta : Salemba Empat, 2009

Dendawijaya, Lukman. Manajemen Perbankan. Jakarta: Ghalia Indonesia, 2005

Galih, T.A. Pengaruh Dana Pihak Ketiga, CAR, NPL, ROA, dan LDR Terhadap

Jumlah Penyaluran Kredit pada Bank di Indonesia. Semarang:

Universitas Diponegoro, 2011

Giovani Arethusa, Tanggung Jawab Debitur Terhadap Kreditur dalam

Pembiayaan Proyek yang Sifatnya Sindikasi. Jurnal, Program Sarjana

Ilmu Hukum Universitas Atma Jaya Jogjakarta, 2016

Giulio Bottazi dan Angelo Secci. Productivity, profitability and financial

performance. Inggris : Oxford University Press, 2008

Hasan, Nurul Ichsan. Pengantar Perbankan. Jakarta: Gaung Persada Press Group,

2014

Hasanuddin Rahman, Aspek-aspek Hukum Pemberian kredit Perbankan di

Indonesia. Bandung : Citra Aditya Bakti, 1998

Kasmir. Analisis Laporan Keuangan. Cetakan Ke-5 . Jakarta: Raja Grafindo

Persada, 2012

Kasmir. Manajemen Perbankan. Jakarta: Rajawali Press, 2008.

Mabruroh. Manfaat dan Pengaruh Raso Keuangan dalam Aanalisis Kinerja

Keuangan Perbankan. Benefit. Vol.8, N0.1. Juni 2004

Page 101: ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN SINDIKASI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35571/1/TIA... · Pembiayaan Korporasi yang diberikan Bank Syariah Mandiri melalui

84

Mahmoeddin, As. Melacak Kredit Bermasalah. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan,

2010.

Michelle and Megawati. Tingkat Pengembalian Investasi Dapat Diprediksi

Melalui Profitabilitas, Likuiditas, dan Leverage. Kumpulan Jurnal

Ekonomi-com, 2005

Muhammad, Bank Syariah Problem dan Prospek Perkembangan di Indonesia.

Yogyakarta: Graha Ilmu, 2005

Muhammad, Bank Syariah, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2005

Muhammad, Manajemen Dana Bank Syariah. Yogyakarta : Ekonisia, 2004

Pramuka, Bambang Agus dan Wiwiek Rabiatul Adawiyah. Faktor-faktor yang

Berpengaruh Terhadap Tingkat Profitabilitas Bank Umum Syariah.

Jurnal Bisnis dan Manajemen. Purwokerto. Universitas Jendral

Soedirman, 2010

Prastowo, Dwi. Analisis Laporan Keuangan. Edisis Kedua Sekolah Tinggi Ilmu

Manajemen YKPN, 2008

Rahmawulan, Yunis. Perbandingan Faktor Penyebab timbulnya NPL dan NPF

Pada Perbankan Konvensional dan Syariah di Indonesia. Tesis:

Program Pasca Sarjana Universitas Indonesia, 2008

Rifai, Veithzal dan Andria Permata Veithzal, Islamic Financial Management.

Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008

Suad Husnan, Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas: Yogyakarta:

BPFE Edisi Keempat, 2003

Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Pusat Bahasa Depdiknas, 2003

Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif dan R&D. Bandung: Pusat

Bahasa Depdiknas, 2008

Supriyono, R.A. Akuntansi Biaya : Pengumpulan Biaya dan Penentuan Harga

Pokok, Buku Satu, Edisi Dua, Cetakan Dua Belas, Yogyakarta:

BPFE,1999.

Susilo, Sri, Bank dan Lembaga Keuangan Lain, Jakarta: Salemba Empat, 2000

Yusuf, Ayus Ahmad dan Abdul Aziz, Manajemen operasional Bank Syariah.

Cirebon: STAIN Press, 2009

Page 102: ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN SINDIKASI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35571/1/TIA... · Pembiayaan Korporasi yang diberikan Bank Syariah Mandiri melalui

85

Al-Qur’an dan terjemahan.

Undang-undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan

Undang-undang No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan

Undang-Undang Perbankan Syariah (UUPS) No. 21 Tahun 2008

http://www.syariahmandiri.co.id/

http://www.bi.go.id

http://www.ojk.go.id

Page 103: ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN SINDIKASI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35571/1/TIA... · Pembiayaan Korporasi yang diberikan Bank Syariah Mandiri melalui

86

LAMPIRAN

1. Lampiran Hasil Uji Statistik

Uji Koefisien Determinasi

Rasio Profitabilitas (ROE)

Model Summary

Mode

l R R Square Adjusted R Square

Std. Error of

the Estimate

1 ,888a ,789 ,736 5,851

a. Predictors: (Constant), Sindikasi

Uji Anova

Rasio Profitabilitas (ROE)

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 511,896 1 511,896 14,950 ,018b

Residual 136,958 4 34,239

Total 648,854 5

a. Dependent Variable: ROE

b. Predictors: (Constant), Sindikasi

Page 104: ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN SINDIKASI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35571/1/TIA... · Pembiayaan Korporasi yang diberikan Bank Syariah Mandiri melalui

87

Uji Koefisien Regresi

Rasio Profitabilitas (ROE)

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 33,524 5,248 6,389 ,003

Sindikasi -1,32 ,343 -,888 -3,867 ,018

a. Dependent Variable: ROE

Koefisien Determinasi

Rasio Non Performing Financing (NPF)

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,840a ,706 ,632 1,08033

a. Predictors: (Constant), Sindikasi

Page 105: ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN SINDIKASI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35571/1/TIA... · Pembiayaan Korporasi yang diberikan Bank Syariah Mandiri melalui

88

Uji Anova

Rasio Non Performing Financing (NPF)

ANOVAa

Model

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 11,209 1 11,209 9,604 ,036b

Residual 4,668 4 1,167

Total 15,877 5

a. Dependent Variable: NPF

b. Predictors: (Constant), Sindikasi

Uji Koefisien Regresi

Rasio Non Performing Financing (NPF)

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 1,657 ,969 1,710 ,162

Sindikasi ,196 ,063 ,840 3,099 ,036

a. Dependent Variable: NPF

Page 106: ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN SINDIKASI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35571/1/TIA... · Pembiayaan Korporasi yang diberikan Bank Syariah Mandiri melalui

89

2. Kilas Kinerja Bank Syariah Mandiri

Page 107: ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN SINDIKASI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35571/1/TIA... · Pembiayaan Korporasi yang diberikan Bank Syariah Mandiri melalui

90

Page 108: ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN SINDIKASI TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35571/1/TIA... · Pembiayaan Korporasi yang diberikan Bank Syariah Mandiri melalui

91