ANALISIS PENGARUH ORIENTASI PROFESIONAL...

98
1 ANALISIS PENGARUH ORIENTASI PROFESIONAL TERHADAP KINERJA AUDITOR, KONFLIK PERAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Di Wilayah DKI Jakarta) Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Untuk Memenuhi Syarat-syarat Meraih Gelar Sarjana Ekonomi Diajukan oleh: Ulfah Apriani NIM: 204082002337 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2008

Transcript of ANALISIS PENGARUH ORIENTASI PROFESIONAL...

Page 1: ANALISIS PENGARUH ORIENTASI PROFESIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1012/1/ULFAH... · Akuntansi Konsentrasi Auditing Universitas Islam Negeri ... Azis Alfian

1

ANALISIS PENGARUH ORIENTASI PROFESIONAL

TERHADAP KINERJA AUDITOR, KONFLIK PERAN

SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

(Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Di Wilayah DKI Jakarta)

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial

Untuk Memenuhi Syarat-syarat Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Diajukan oleh:

Ulfah Apriani

NIM: 204082002337

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2008

Page 2: ANALISIS PENGARUH ORIENTASI PROFESIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1012/1/ULFAH... · Akuntansi Konsentrasi Auditing Universitas Islam Negeri ... Azis Alfian

2

ANALISIS PENGARUH ORIENTASI PROFESIONAL

TERHADAP KINERJA AUDITOR, KONFLIK PERAN

SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

(Studi Empiris Auditor Eksternal di DKI Jakarta)

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial

Untuk Memenuhi Syarat-syarat dalam Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh

Ulfah Apriani

NIM: 204082002337

Di Bawah Bimbingan

Pembimbing 1 Pembimbing II

Prof. DR. Abdul Hamid, MS Amilin, SE., Ak., M.Si

NIP: 131 474 891

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1429 H/2008 M

Page 3: ANALISIS PENGARUH ORIENTASI PROFESIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1012/1/ULFAH... · Akuntansi Konsentrasi Auditing Universitas Islam Negeri ... Azis Alfian

3

Hari ini Selasa, Tanggal 12 Bulan Agustus Tahun Dua Ribu Delapan telah

dilakukan Ujian Skripsi atas nama Ulfah Apriani NIM: 204082002337 dengan

judul skripsi “ANALISIS PENGARUH ORIENTASI PROFESIONAL

TERHADAP KINERJA AUDITOR, KONFLIK PERAN SEBAGAI

VARIABEL INTERVENING”. Memperhatikan kemampuan keilmuan

mahasiswa tersebut selama ujian berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat

diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada

Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 12 Agustus 2008

Tim Penguji Ujian Skripsi

Prof. DR. Abdul Hamid, MS Amilin, SE, Ak., M.Si

Ketua Sekretaris

Drs. Abdul Hamid Cebba, Ak., MBA

Penguji Ahli

Page 4: ANALISIS PENGARUH ORIENTASI PROFESIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1012/1/ULFAH... · Akuntansi Konsentrasi Auditing Universitas Islam Negeri ... Azis Alfian

4

Hari ini Selasa, Tanggal 12 Bulan Agustus Tahun Dua Ribu Delapan telah

dilakukan Ujian Skripsi atas nama Ulfah Apriani NIM: 204082002337 dengan

judul skripsi “ANALISIS PENGARUH ORIENTASI PROFESIONAL

TERHADAP KINERJA AUDITOR, KONFLIK PERAN SEBAGAI

VARIABEL INTERVENING”. Memperhatikan kemampuan keilmuan

mahasiswa tersebut selama ujian berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat

diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada

Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 12 Agustus 2008

Tim Penguji Ujian Skripsi

Prof. DR. Abdul Hamid, MS Amilin, SE, Ak., M.Si

Ketua Sekretaris

Drs. Abdul Hamid Cebba, Ak., MBA

Penguji Ahli

Page 5: ANALISIS PENGARUH ORIENTASI PROFESIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1012/1/ULFAH... · Akuntansi Konsentrasi Auditing Universitas Islam Negeri ... Azis Alfian

5

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI

1. Nama : Ulfah Apriani

2. Tempat dan Tanggal lahir : Jakarta, 22 Maret 1986

3. Tinggal di : Ciledug, Tangerang

4. Alamat : Jl. Inpres 8 Rt 003/08 No. 18 Larangan

Utara, Ciledug Tangerang, 15154

5. No. Telp/Hp : (021) 7329608 / 92093006

II. PENDIDIKAN

1. SD : Sekolah Dasar Negeri Kreo IV, Tangerang

2. SMP : SMP Negeri 153 Jakarta

3. SMA : SMA Negeri 90 Jakarta

4. S1 : Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Jurusan

Akuntansi Konsentrasi Auditing Universitas

Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

Jakarta

III. PENGALAMAN ORGANISASI

1. BEM : Anggota BEM Divisi Litbang Tahun 2004

2. DLL : Bendahara Rohis di SMAN 90 Jakarta

Tahun 2003

IV. LATAR BELAKANG KELUARGA

1. Ayah : Drs. Ali Usman Hasibuan, SH

2. Tempat dan Tanggal Lahir : Padang Sidempuan, 14 Agustus 1959

3. Alamat : Jl. Inpres 8 Rt 003 Rw 08 Larangan Utara,

Ciledug Tangerang

4. Telepon : -

5. Ibu : Efnidah Nasution

Page 6: ANALISIS PENGARUH ORIENTASI PROFESIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1012/1/ULFAH... · Akuntansi Konsentrasi Auditing Universitas Islam Negeri ... Azis Alfian

6

6. Tempat dan Tanggal Lahir : Medan, 13 Desember 1962

7. Alamat : Jl. Inpres 8 Rt 003 Rw 08 Larangan Utara,

Ciledug Tangerang

8. Telepon : -

9. Anak Ke dari : Anak 1 dari 3 bersaudara

Demikian daftar riwayat hidup saya buat dengan sebenar-benarnya.

Page 7: ANALISIS PENGARUH ORIENTASI PROFESIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1012/1/ULFAH... · Akuntansi Konsentrasi Auditing Universitas Islam Negeri ... Azis Alfian

7

ABSTRACT

ANALYSIS OF PROFESSIONAL ORIENTATION INFLUENCE TO

AUDITOR PERFORMANCE, ROLE CONFLICT AS

THE INTERVENING VARIABLE

By

Ulfah Apriani

This purpose of research is to know the influence of professional

orientation to auditor performance that in media’s by intervening variable, that is

role conflict. This Research covers 70 external auditors that work in public

accountant office in Jakarta’s region. This Research uses primary data that

obtained from questioner and secondary data that can support research. This

Research uses method purpose sampling as responder determination. To know

independent variable influence (professional orientation) to variable dependent

(auditor performance) used linear regression analysis simple, and to know

whether role conflict as the intervening variable uses path analysis.

This research result indicates that professional orientation has an effect

on in significant to auditor performance. As for test of path analysis states that

assesses negative role conflict as high as (-0,147) and (-0,180) so it can be

concluded that role conflict is not intervening variable.

Keyword : Professional Orientation, Role’s Conflict, Performance Auditor

and Intervening Variable.

Page 8: ANALISIS PENGARUH ORIENTASI PROFESIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1012/1/ULFAH... · Akuntansi Konsentrasi Auditing Universitas Islam Negeri ... Azis Alfian

8

ABSTRAK

ANALISIS PENGARUH ORIENTASI PROFESIONAL TERHADAP

KINERJA AUDITOR, KONFLIK PERAN SEBAGAI

VARIABEL INTERVENING

Oleh

Ulfah Apriani

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh orientasi profesional

terhadap kinerja auditor yang di mediasi oleh variabel intervening, yaitu konflik

peran. Penelitian ini meliputi 70 auditor eksternal yang bekerja di kantor akuntan

publik di wilayah DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan data primer yang

diperoleh dari kuesioner dan data sekunder yang dapat mendukung penelitian.

Penelitian ini menggunakan metode purpose sampling sebagai penentuan

responden. Untuk mengetahui pengaruh variabel independen (orientasi

profesional) terhadap variabel dependen (kinerja auditor) digunakan analisis

regresi linier sederhana, dan untuk mengetahui apakah konflik peran sebagai

variabel intervening menggunakan analisis jalur.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa orientasi profesional berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja auditor. Adapun uji analisis jalur menyatakan

bahwa nilai konflik peran negatif sebesar -0,147 dan -0,180 sehingga dapat disimpulkan bahwa konflik peran bukanlah variabel intervening.

Kata kunci : Orientasi Profesional, Konflik Peran, Kinerja Auditor dan

Variabel Intervening.

Page 9: ANALISIS PENGARUH ORIENTASI PROFESIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1012/1/ULFAH... · Akuntansi Konsentrasi Auditing Universitas Islam Negeri ... Azis Alfian

9

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas

berkah, rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

dengan judul “Analisis Pengaruh Orientasi Profesional Terhadap Kinerja Auditor,

Konflik Peran Sebagai Variabel Intervening”.

Penulisan skripsi ini ditujukan untuk memenuhi salah satu syarat guna untuk

mencapai gelar sarjana ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan masih

jauh dari sempurna. Namun demikian penulis berusaha sesuai dengan

kemampuan, dengan harapan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Penulis juga mengharapkan adanya sarana yang membangun bagi kesempurnaan

skripsi ini.

Penyusunan skripsi ini tidak hanya semata-mata hasil karya penulis sendiri,

tetapi banyak pihak yang telah memberi bantuan dan dukungan, baik moril

maupun materiil, serta dukungan ilmu yang sangat membantu bagi

terselesaikannya skripsi ini dengan baik. Pada kesempatan ini, penulis ingin

mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Drs. Ali Usman Hasibuan, SH dan Ibu Efnidah Nasution selaku

orang tua saya yang saya cintai dan sayangi, abangku Riza, adikku M.

Azis Alfian dan Alfa Mulyadi Binabo. Terima kasih atas segala dukungan

moril dan materil, nasihat, canda dan kasih saying selama ini.

2. Bapak Drs. Mohammad Faisal, MBA, selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak Prof. DR. Abdul Hamid, MS, selaku pembimbing I yang telah

banyak memberikan masukan, saran, petunjuk, ilmu pengetahuan dan

meluangkan waktunya hingga terselesaikannya skripsi ini.

Page 10: ANALISIS PENGARUH ORIENTASI PROFESIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1012/1/ULFAH... · Akuntansi Konsentrasi Auditing Universitas Islam Negeri ... Azis Alfian

10

4. Bapak Amilin, SE., Ak., M.Si, selaku pembimbing II yang selalu

memberikan saran, petunjuk secara cerdas dan mendetail dalam

membimbing saya sehingga terselesaikan juga skripsi ini.

5. Bapak Drs. Abdul Hamid Cebba, Ak., MBA, selaku Ketua Jurusan

Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta.

6. Dosen-dosen Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial yang telah memberikan

ilmunya kepada penulis selama belajar dibangku kuliah, dan seluruh staf

bagian Akademik dan Keuangan, serta staf Perpustakaan terima kasih atas

segala bantuan.

7. Brama Yudha Negara, atas perhatian, kesabaran dan doanya.

8. Teman-temanku di Fakultas Ekonomi Ekstensi di kelas Akuntansi A dan

Auditing.

9. Sahabatku tercinta Nurasnida (Nida), Khairunnisa (Nisa) dan Mora.

Semoga seluruh pihak yang telah membantu penulis dalam menyusun skripsi

ini diberikan pahala melimpah serta dilimpahkan keberkahan dalam hidupnya.

Jakarta, Juli 2008

Penulis

Ulfah Apriani

Page 11: ANALISIS PENGARUH ORIENTASI PROFESIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1012/1/ULFAH... · Akuntansi Konsentrasi Auditing Universitas Islam Negeri ... Azis Alfian

11

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN..................................................................... i

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ................................................................ iv

ABSTRACT ........................................................................................... vi

ABSTRAK ............................................................................................. vii

KATA PENGANTAR ............................................................................ viii

DAFTAR ISI .......................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR.............................................................................. xiii

DAFTAR TABEL .................................................................................. xiv

DAFTAR LAMPIRAN........................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian ................................................... 1

B. Perumusan Masalah............................................................ 6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................................... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi Profesionalisme dan Orientasi Profesional ............. 8

1. Definisi Profesionalisme ............................................... 8

2. Definisi Orientasi Profesional ....................................... 10

B. Definisi Konflik Peran ........................................................ 11

C. Kinerja Auditor................................................................... 16

D. Penilaian Kinerja ................................................................ 17

E. Jenis-jenis Auditor .............................................................. 18

1. Auditor Eksternal.......................................................... 18

2. Auditor Internal ............................................................ 19

3. Auditor Pemerintah....................................................... 19

F. Kerangka Pemikiran............................................................ 20

G. Perumusan Hipotesis........................................................... 21

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian................................................... 22

B. Metode Penentuan Sampel.................................................. 22

Page 12: ANALISIS PENGARUH ORIENTASI PROFESIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1012/1/ULFAH... · Akuntansi Konsentrasi Auditing Universitas Islam Negeri ... Azis Alfian

12

C. Metode Pengumpulan Data ................................................. 23

1. Data Primer................................................................... 23

2. Data Sekunder .............................................................. 24

D. Metode Analisis Data ......................................................... 25

1. Analisis Statistik Deskriptif........................................... 25

2. Uji Kualitas Data .......................................................... 25

a. Uji Validitas............................................................ 25

b. Uji Reliabilitas ........................................................ 26

c. Uji Formalitas ......................................................... 26

3. Pengujian Hipotesis ...................................................... 27

a. Analisis Regresi Linier Sederhana ........................... 27

b. Uji Koefisien Determinasi....................................... 27

c. Uji t......................................................................... 28

E. Definisi Operasional Variabel dan Pengukurannya ............. 28

1. Orientasi Profesional (Independent Variable)................ 29

2. Kinerja Auditor (Dependent Variable) .......................... 30

3. Konflik Peran (Intervening Variable)............................ 31

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Obyek Penelitian.................................... 35

1. Tempat dan Waktu Penelitian ....................................... 35

2. Karakteristik Responden ............................................... 37

B. Analisis Uji Kualitas Data................................................... 39

1. Uji Validitas ................................................................. 39

2. Uji Reliabilitas .............................................................. 42

C. Analisis dan Pembahasan.................................................... 44

1. Uji Formalitas ............................................................... 44

2. Uji Hipotesis................................................................. 45

a. Uji Regresi.............................................................. 45

b. Uji Korelasi............................................................. 49

D. Analisis Tambahan ............................................................. 53

Page 13: ANALISIS PENGARUH ORIENTASI PROFESIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1012/1/ULFAH... · Akuntansi Konsentrasi Auditing Universitas Islam Negeri ... Azis Alfian

13

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

A. Kesimpulan ........................................................................ 56

B. Keterbatasan....................................................................... 57

C. Implikasi dan Saran ............................................................ 58

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 59

LAMPIRAN-LAMPIRAN...................................................................... 61

Page 14: ANALISIS PENGARUH ORIENTASI PROFESIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1012/1/ULFAH... · Akuntansi Konsentrasi Auditing Universitas Islam Negeri ... Azis Alfian

14

DAFTAR GAMBAR

Nomor Keterangan Halaman

2.1 Kerangka Pemikiran 21

4.1 Hasil Uji Heterokedastisitas Untuk Hipotesis 1 44

Pengaruh Orientasi Profesional Terhadap Kinerja

Auditor, Konflik Peran Sebagai Variabel Intervening

Page 15: ANALISIS PENGARUH ORIENTASI PROFESIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1012/1/ULFAH... · Akuntansi Konsentrasi Auditing Universitas Islam Negeri ... Azis Alfian

15

DAFTAR TABEL

Nomor Keterangan Halaman

3.1 Operasional Variabel Orientasi Profesional 32

3.2 Operasional Variabel Kinerja Auditor 33

3.3 Operasional Variabel Kinerja Auditor 34

4.1 Wilayah dan Nama KAP 35

4.2 Sampel dan Tingkat Pengembalian 36

4.3 Deskriptif Statistik 37

4.4 Hasil Uji Validitas Orientasi Profesional 39

4.5 Hasil Uji Validitas Konflik Peran 40

4.6 Hasil Uji Validitas Kinerja Auditor 40

4.7 Hasil Uji Reliabilitas Orientasi Profesional 41

4.8 Hasil Uji Reliabilitas Konflik Peran 42

4.9 Hasil Uji Reliabilitas Kinerja Auditor 42

4.10 Hasil Uji Determinasi Untuk Hipotesis 1 44

4.11 Hasil Uji F Untuk Hipotesis 1 45

4.12 Hasil Uji t Untuk Hipotesis 1 45

4.13 Hasil Uji Determinasi Untuk Hipotesis 2 47

4.14 Hasil Uji F Untuk Hipotesis 2 48

4.15 Hasil Uji t Untuk Hipotesis 2 48

4.16 Hasil Uji Determinasi Untuk Hipotesis 2 49

4.17 Hasil Uji F Untuk Hipotesis 2 50

4.18 Hasil Uji t Untuk Hipotesis 2 51

Page 16: ANALISIS PENGARUH ORIENTASI PROFESIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1012/1/ULFAH... · Akuntansi Konsentrasi Auditing Universitas Islam Negeri ... Azis Alfian

16

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Keterangan Halaman

1 Kuesioner Penelitian 61

2 Data Responden ` 66

3 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas 68

4 Hasil Pengaruh Langsung Antara Orientasi

Profesional Terhadap Kinerja Auditor 76

5 Hasil Pengaruh Tidak Langsung Orientasi

Profesional Terhadap Kinerja Auditor Melalui

Konflik Peran Sebagai Variabel Intervening 77

6 Hasil Korelasi 79

Page 17: ANALISIS PENGARUH ORIENTASI PROFESIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1012/1/ULFAH... · Akuntansi Konsentrasi Auditing Universitas Islam Negeri ... Azis Alfian

17

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Suatu organisasi dibentuk adalah untuk dapat mencapai tujuan dari

organisasi tersebut. Dalam mencapai tujuan organisasi diperlukan suatu sistem

pengendalian. Sistem pengendalian diperlukan oleh manajemen untuk

membantu memperlancar proses pencapaian dari tujuan organisasi tersebut.

Menurut Puspa dan Riyanto (1999) menyatakan bahwa sistem pengendalian

organisasi disebut juga sebagai sistem pengendalian birokratis atau

administratif, dimana sistem pengendalian birokratif tersebut didesain untuk

mengarahkan atau mengatur aktivitas anggota organisasi agar sesuai dengan

yang dikehendaki oleh pimpinan organisasi. Akan tetapi, keefektifan suatu

sistem pengendalian ditentukan, antara lain, oleh seberapa jauh sistem tersebut

sesuai dengan karakteristik organisasi. Apabila sistem pengendalian

manajemen tidak sesuai dengan karakteristik organisasi, maka bisa

menimbulkan dysfunctional behaviour (lingkungan yang tidak terkendali) bagi

anggota organisasi.

Dapat dikatakan bahwa jika organisasi yang pelaksanaan aktivitas

produksinya melibatkan banyak tenaga profesional pasti memerlukan sistem

pengendalian yang berbeda dengan organisasi yang proses produksinya tidak

banyak melibatkan tenaga profesional. Secara lebih spesifik bisa dikatakan

bahwa sistem pengendalian organisasi kemungkinan besar akan

Page 18: ANALISIS PENGARUH ORIENTASI PROFESIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1012/1/ULFAH... · Akuntansi Konsentrasi Auditing Universitas Islam Negeri ... Azis Alfian

18

mengakibatkan dysfunctional behavior apabila profesional yang sudah

menjadi karyawan suatu perusahaan tetap mempertahankan norma dan aturan

kode etik profesinya dalam melaksanakan aktivitas perusahaan. Konflik yang

muncul terjadi karena tenaga kerja profesional memiliki norma dan sistem

nilai yang diperolehnya dalam proses pendidikan berbenturan dengan norma,

aturan dan sistem nilai yang berlaku di perusahaan. Beberapa bukti empiris

menunjukkan bahwa tenaga kerja profesional yang bekerja di lingkungan

organisasi yang birokratis mengalami konflik peran (Role Conflict) (Puspa dan

Riyanto, 1999) dalam (Hernowo, 2006:1).

Konflik seperti ini tidak akan timbul apabila seorang profesional yang

bekerja dalam suatu organisasi mau beradaptasi dengan lingkungan

pengendalian organisasi dimana ia bekerja. Dengan kata lain, potensi

terjadinya konflik akan semakin kecil apabila tenaga profesional mau

mengurangi sikap profesionalannya (professional orientation).

Menurut Schuler (1985) dalam Listyani (2003) menemukan konflik peran

mempunyai dampak yang negatif terhadap perilaku karyawan, seperti

timbulnya penurunan kepuasan kerja, ketegangan kerja, peningkatan

perputaran kerja dan penurunan kinerja secara keseluruhan.

Sistem pengendalian manajemen terdiri dari mekanisme dan prosedur

yang menyangkut batasan wewenang untuk mengambil keputusan, aturan-

aturan, kebijakan-kebijakan, prosedur operasi, mekanisme penyusunan

anggaran dan penilaian kinerja atau reward sistem. Tenaga profesional telah

dididik untuk menjalankan tugas-tugas yang kompleks secara independen, dan

Page 19: ANALISIS PENGARUH ORIENTASI PROFESIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1012/1/ULFAH... · Akuntansi Konsentrasi Auditing Universitas Islam Negeri ... Azis Alfian

19

memecahkan permasalahan yang timbul dalam pelaksanaan tugas-tugas

tersebut dengan menggunakan pengalaman dan keahlian mereka. Sikap dan

kemandirian profesional ini kemungkinan akan melekat pada saat profesional

tersebut bekerja dalam suatu organisasi. Oleh karena itu, di dalam organisasi

yang didominasi pekerja profesional, penerapan bentuk pengendalian

birokratis yang mendominasi dan membatasi aktivitas para profesional untuk

mengatur diri sendiri dapat menimbulkan konflik (Puspa dan Riyanto, 1999)

dalam (Hernowo, 2006:2).

Menurut O’Driscoll et.al., (1992) dalam Listyani (2003) menunjukkan

bahwa stres karena peran dan ketidakpastian dalam konteks pekerjaan akan

menyebabkan ketidakpuasan kerja yang pada akhirnya akan meningkatkan

ketegangan, mengurangi komitmen organisasi dan meningkatkan

kecenderungan karyawan untuk keluar dari pekerjaannya. Konflik peran

adalah suatu konflik dalam diri pribadi seseorang yang timbul akibat dari

mekanisme pengendalian birokratis organisasi yang tidak sesuai dengan

norma, aturan, etika dan kemandirian profesional. Konflik yang timbul dapat

dipengaruhi oleh faktor lainnya seperti kepuasan kerja (Listyani, 2003).

Menurut Robbin (1996) dalam Listyani (2003) menyatakan bahwa

kepuasan kerja (Job Satisfaction) adalah suatu sikap umum terhadap suatu

pekerjaan seseorang sebagai perbedaan antara banyaknya ganjaran yang

diterima pekerja dan yang diyakini akan diterima. Sedangkan menurut

Lekatompessy (2003) dalam Hernowo (2006:3), kepuasan kerja merupakan

Page 20: ANALISIS PENGARUH ORIENTASI PROFESIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1012/1/ULFAH... · Akuntansi Konsentrasi Auditing Universitas Islam Negeri ... Azis Alfian

20

orientasi efektif dari pekerja secara individual terhadap pekerjaan dan

karakteristiknya.

Menurut Abernethy dan Stoelwinder (1995) dalam Puspa dan Riyanto

(1999) menyatakan bahwa profesional yang bekerja pada lingkungan

pengendalian administratif atau birokratis dan memiliki professional

orientation yang tinggi akan mengalami role conflict. Disamping itu,

Abernethy dan Stoelwinder juga melaporkan bahwa semakin tinggi role

conflict para profesional, semakin rendah kinerja dan kepuasan kerja mereka,

dan sebaliknya.

Menurut Puspa dan Riyanto (1999) menyatakan bahwa karakteristik

hubungan antara lingkungan pengendalian, orientasi profesional dan konflik

peran untuk kelompok dosen dan untuk kelompok dokter berbeda. Dosen

memiliki nilai yang tinggi jika mereka bekerja dalam lingkungan pengendalian

yang menekankan pada pencapaian target kuantitatif (output control).

Sedangkan dokter yang mempunyai orientasi yang kuat mengalami konflik

peran yang tinggi jika mereka bekerja dalam lingkungan pengendalian yang

menekankan pada ketaatan tindakan kepada aturan atau prosedur (behaviour

control). Selain itu juga, untuk kelompok dosen, konflik peran berpengaruh

secara negatif terhadap kepuasan kerja sedangkan pada dokter, konflik peran

berpengaruh terhadap kinerja subunit.

Page 21: ANALISIS PENGARUH ORIENTASI PROFESIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1012/1/ULFAH... · Akuntansi Konsentrasi Auditing Universitas Islam Negeri ... Azis Alfian

21

Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian sebelumnya yang

dilakukan oleh Puspa dan Riyanto (1999). Adapun yang membedakan

penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah sebagai berikut:

1. Periode penelitian

Periode penelitian sebelumnya dilakukan pada tahun 1999, sedangkan

pada penelitian ini dilakukan pada tahun 2008.

2. Responden penelitian

Pada penelitian sebelumnya responden yang digunakan adalah kelompok

dosen dan dokter di beberapa universitas dan rumah sakit, sedangkan pada

penelitian ini responden yang digunakan adalah auditor eksternal pada

kantor akuntan publik di wilayah DKI Jakarta.

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti bermaksud untuk menyusun

skripsi dengan judul “Analisis Pengaruh Orientasi Profesional Terhadap

Kinerja Auditor, Konflik Peran Sebagai Variabel Intervening”.

Page 22: ANALISIS PENGARUH ORIENTASI PROFESIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1012/1/ULFAH... · Akuntansi Konsentrasi Auditing Universitas Islam Negeri ... Azis Alfian

22

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka pertanyaan

penelitian yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah orientasi profesional berpengaruh langsung terhadap kinerja

auditor?

2. Apakah orientasi profesional berpengaruh tidak langsung terhadap kinerja

auditor melalui variabel intervening, yaitu konflik peran?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan diadakannya penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh langsung orientasi profesional terhadap

kinerja auditor.

2. Untuk mengetahui pengaruh tidak langsung orientasi profesional terhadap

kinerja auditor melalui variabel intervening yaitu konflik peran.

Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi perusahaan

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan organisasi dalam

memperoleh gambaran yang lebih baik mengenai seberapa jauh orientasi

profesional mempengaruhi kinerja auditor, dimana konflik peran sebagai

variabel intervening, sehingga kantor akuntan publik dapat meningkatkan

kinerja auditornya.

Page 23: ANALISIS PENGARUH ORIENTASI PROFESIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1012/1/ULFAH... · Akuntansi Konsentrasi Auditing Universitas Islam Negeri ... Azis Alfian

23

2. Bagi peneliti yang akan datang

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan dan referensi bagi

peneliti lain yang berminat untuk meneliti kembali mengenai pengaruh

orientasi profesional terhadap kinerja auditor, konflik peran sebagai

variabel intervening.

3. Bagi penulis

Penelitian ini digunakan sebagai syarat untuk mendapatkan gelar sarjana

ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta, serta menambah pengetahuan dan wawasan

bagi mahasiswa khususnya mengenai pengaruh orientasi profesional

terhadap kinerja auditor, konflik peran sebagai variabel intervening.

Page 24: ANALISIS PENGARUH ORIENTASI PROFESIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1012/1/ULFAH... · Akuntansi Konsentrasi Auditing Universitas Islam Negeri ... Azis Alfian

24

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi Profesionalisme dan Orientasi Profesional

1. Definisi Profesionalisme

Dalam pengertian umum, seseorang dikatakan profesional jika

memenuhi tiga kriteria yaitu mempunyai keahlian untuk melaksanakan tugas

sesuai dengan bidang keahliannya, dalam melaksanakan suatu tugas atau

profesi harus menetapkan standar baku di bidang profesi yang bersangkutan,

dalam menjalankan tugas profesinya wajib mematuhi kode etik atau etika

profesi. Profesi dan profesionalisme dapat dibedakan secara konseptual

(Kalbers dan Fogarty, 1995) dalam (Selvi, 2006:9). Profesi merupakan jenis

pekerjaan yang memenuhi beberapa kriteria, sedangkan profesionalisme

merupakan suatu atribut individual yang penting tanpa melihat apakah suatu

pekerjaan merupakan suatu profesi atau tidak.

Konsep profesionalisme modern dalam melakukan suatu pekerjaan

telah dikemukakan oleh (Hastuti et.al., 2003) dalam (Selvi, 2006:9). Pada

dasarnya, profesionalisme berkaitan dengan dua aspek penting yaitu aspek

struktural dan sikap. Aspek struktural yang karakteristiknya merupakan bagian

dari pembentukan sekolah pelatihan, pembentukan asosiasi profesional dan

pembentukan kode etik. Sedangkan aspek sikap berkaitan dengan

pembentukan jiwa profesionalisme.

Page 25: ANALISIS PENGARUH ORIENTASI PROFESIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1012/1/ULFAH... · Akuntansi Konsentrasi Auditing Universitas Islam Negeri ... Azis Alfian

25

Dalam Standar Profesional Akuntan Publik tentang standar auditing

standar umum yang ketiga dinyatakan bahwa dalam pelaksanaan audit dan

penyusunan laporannya, auditor wajib menggunakan kemahiran

profesionalnya dengan cermat dan seksama. Untuk itu, menurut Hastuti et.al.,

(2003) dalam Selvi (2006:10) profesionalisme dapat dibagi menjadi lima

elemen, yaitu:

1) Dedikasi terhadap profesi

Dedikasi terhadap profesi dicerminkan melalui dedikasi profesional

dengan menggunakan pengetahuan dan kecakapan yang dimiliki. Dimana

dalam melaksanakan profesinya tidak melihat imbalan ekstrinsik yang

akan diterima. Sikap ini berkaitan dengan ekspresi dari pencurahan diri

secara keseluruhan terhadap pekerjaan dan sudah merupakan suatu

komitmen pribadi yang kuat.

2) Kewajiban sosial

Kewajiban sosial berkaitan dengan pandangan tentang pentingnya peranan

profesi serta manfaat yang diperoleh baik bagi masyarakat maupun profesi

karena adanya pekerjaan tersebut.

3) Kemandirian (otonomi)

Sikap kemandirian (otonomi) merupakan suatu pandangan seorang

profesional yang harus mampu membuat keputusan sendiri tanpa tekanan

dari pihak lain. Adanya intervensi yang datang dari luar dianggap sebagai

hambatan yang dapat menggangu kemandirian profesional. Banyak orang

menginginkan pekerjaan yang memberikan mereka hak, dan hak istimewa

Page 26: ANALISIS PENGARUH ORIENTASI PROFESIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1012/1/ULFAH... · Akuntansi Konsentrasi Auditing Universitas Islam Negeri ... Azis Alfian

26

untuk membuat keputusan dan bekerja tanpa diawasi secara ketat. Rasa

kemandirian akan timbul melalui kebebasan yang diperoleh.

4) Keyakinan terhadap peraturan profesi

Keyakinan terhadap peraturan profesi merupakan suatu keyakinan bahwa

yang paling berwenang dalam menilai pekerjaan profesional adalah rekan

sesama profesi, bukan orang yang luar yang tidak mempunyai kompeten

dalam bidang ilmu dan pekerjaan mereka.

5) Hubungan dengan sesama profesi

Para profesional menggunakan ikatan profesi sebagai acuan termasuk

didalamnya organisasi formal dan kelompok-kelompok kolega informal

sebagai sumber ide utama pekerjaan. Melalui ikatan profesi, para

profesional dapat mengembangkan profesinya.

2. Definisi Orientasi profesional

Orientasi profesional adalah suatu sikap keprofesionalan yang ada di

dalam diri seorang tenaga profesional. Tenaga kerja profesional adalah mereka

yang telah terlatih untuk melaksanakan tugas yang kompleks secara

independen dan yang dalam memecahkan masalah yang timbul dalam

pelaksanaan tugas ini dengan menerapkan keahlian dan pengalamannya

(Puspa dan Riyanto, 1999).

Hubungan antara profesionalisme dengan orientasi profesional adalah

bahwa orientasi profesional merupakan suatu sikap yang berada dalam

profesionalisme. Jika seseorang memiliki sikap profesionalisme maka ia pun

Page 27: ANALISIS PENGARUH ORIENTASI PROFESIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1012/1/ULFAH... · Akuntansi Konsentrasi Auditing Universitas Islam Negeri ... Azis Alfian

27

memiliki sikap keprofesionalan (orientasi profesional), terutama dalam

memecahkan suatu masalah. Tenaga profesional pasti sikap

keprofesionalannya (orientasi profesional) akan ikut berpartisipasi dalam

setiap kegiatan yang akan dilakukan oleh tenaga profesional sesuai dengan

pendidikan dan pekerjaaan yang dilakukannya dan diterimanya.

B. Definisi Konflik Peran

Ada beberapa pandangan mengenai definisi konflik peran, Robin (1996)

dalam Listyani (2003) mendefinisikan konflik peran sebagai:

“Suatu situasi dimana seseorang individu dihadapkan pada pengharapan

peran yang berlainan”.

Menurut Puspa dan Riyanto (1999) dalam Listyani (2003) mendefinisikan

bahwa:

“Konflik peran merupakan suatu gejala psychologis yang dialami oleh

anggota organisasi yang bisa menimbulkan rasa tidak nyaman dalam bekerja dan secara potensial bisa menurunkan motivasi kerja”.

Menurut Puspa dan Riyanto (1999) dalam Hernowo (2006:8)

mendefinisikan tenaga kerja profesional adalah mereka yang telah terlatih

untuk melaksanakan tugas yang kompleks secara independen dan yang dalam

memecahkan masalah yang timbul dalam pelaksanaan tugas ini dengan

menerapkan keahlian dan pengalamannya. Independensi profesional dan,

secara umum sikap tenaga profesional dalam pelaksanaan tugas ini merupakan

cerminan dari norma-norma dan/atau kode etik profesinya. Norma dan aturan

ini berfungsi sebagai petunjuk tentang the do’s (hal-hal yang boleh dilakukan)

Page 28: ANALISIS PENGARUH ORIENTASI PROFESIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1012/1/ULFAH... · Akuntansi Konsentrasi Auditing Universitas Islam Negeri ... Azis Alfian

28

dan the dont’s (hal-hal yang tidak boleh dilakukan). Oleh karena itu, bagi

seorang profesional, norma dan aturan ini berfungsi sebagai suatu mekanisme

pengendalian yang akan menentukan kualitas pekerjaannya. Ini berarti bahwa

dalam diri seorang profesional terdapat suatu sistem nilai atau norma yang

akan mengatur perilaku mereka dalam proses pelaksanaan tugas/pekerjaan

mereka.

Mekanisme pengendalian tugas yang didasarkan pada diri sendiri (self

control) ini kemungkinan besar akan berbenturan dengan mekanisme

pengendalian perusahaan yang dikembangkan oleh manajemen. Sikap

kemandirian profesional dalam pelaksanaan tugasnya akan cenderung

membuat mereka “menuntut” penguasaan dan pengendalian secara penuh

terdapat proses atau prosedur pelaksanaan tugas. Tuntutan pengendalian

proses ini tentu saja bertentangan dengan sistem pengendalian manajemen

yang ditujukan untuk mengendalikan perilaku dan aktivitas mereka. Sistem

pengendalian manajemen diterapkan untuk mengurangi goal incongruence

(Puspa dan Riyanto, 1999) dalam (Hernowo, 2006:9). Diharapkan dengan

adanya sistem pengendalian ini, manajemen akan berusaha untuk

mensosialisasikan strategi, tujuan dan norma-norma yang akan diterapkan

dalam perusahaan.

Benturan ke dua mekanisme pengendalian yang dialami oleh profesional

bekerja dalam suatu organisasi yang birokratis ini terwujud dalam bentuk

konflik peran (Role Conflict). Menurut Puspa dan Riyanto (1999) dalam

Hernowo (2006:9) konflik peran timbul karena adanya dua “perintah” yang

Page 29: ANALISIS PENGARUH ORIENTASI PROFESIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1012/1/ULFAH... · Akuntansi Konsentrasi Auditing Universitas Islam Negeri ... Azis Alfian

29

berbeda secara bersamaan dan melaksanakan salah satu perintah saja akan

menimbulkan terabainya perintah yang lain. Seorang profesional dalam

melaksanakan tugasnya, terutama ketika menghadapi masalah tertentu, akan

sering menerima dua perintah sekaligus. Perintah yang pertama datangnya dari

kode etik profesi, sedangkan perintah yang kedua datangnya dari sistem

pengendalian yang berlaku di perusahaan. Apabila profesional bertindak

sesuai dengan kode etiknya maka ia akan merasa tidak berperan sebagai

karyawan perusahaan dengan baik. Sebaliknya, apabila ia bertindak sesuai

dengan prosedur yang ditentukan oleh perusahaan, maka ia akan merasa telah

bertindak secara tidak profesional dimana hal tersebut bertentangan dengan

kode etik profesinya. Kondisi yang seperti ini yang disebut sebagai konflik

peran (role conflict) yaitu suatu konflik yang timbul karena mekanisme

pengendalian birokratis organisasi tidak sesuai dengan norma, aturan, etika,

dan kemandirian profesional (Wolfe dan Snoke, 1962) dalam (Listyani, 2003).

Fenomena konflik peran seperti tersebut diatas bukanlah suatu fenomena

yang sifatnya ada atau tidak ada (dikotomi), tetapi lebih merupakan suatu

fenomena yang terjadi dalam tingkatan intensitas. Artinya suatu organisasi

pasti mengalami konflik peran, tetapi dengan derajat atau tingkat keseriusan

permasalahannya yang berbeda.

Menurut Lurie (1981) dalam Puspa dan Riyanto (1999) menyatakan

bahwa tingkat keinginan untuk mempertahankan sikap profesional berbeda-

beda antara satu pekerja profesional dengan pekerja profesional yang lain.

Seperti dijelaskan di atas, bahwa manajemen bisa menggunakan sistem

Page 30: ANALISIS PENGARUH ORIENTASI PROFESIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1012/1/ULFAH... · Akuntansi Konsentrasi Auditing Universitas Islam Negeri ... Azis Alfian

30

pengendalian manajemen untuk mensosialisasikan strategi, tujuan, dan norma-

norma yang berlaku di perusahaan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan

goal congruence melalui peningkatan komitmen anggota organisasi. Proses

sosialisasi ini akan bisa mempengaruhi (mengurangi) kemandirian (atau

orientasi profesional) seorang profesional. Sebagai konsekuensinya, para

profesional akan merasa dirinya sebagai bagian dari organisasi (atau individu

yang menerima kompensasi atas jasa yang diberikan kepada organisasi) dan

mulai melepas asosiasi mereka dengan norma, aturan dan kode etik profesi

dalam melaksanakan aktivitas-aktivitas organisasi yang menjadi tanggung

jawabnya. Ini berarti bahwa dalam memecahkan permasalahan yang

berhubungan dengan tugas yang diembannya, pertimbangan profesional akan

lebih banyak didasarkan pada norma-norma, aturan dan kode etik perusahaan.

Oleh karena itu, kemungkinan terjadinya konflik peran sangat rendah.

Sebaliknya, bisa juga terjadi para profesional, meski mereka digaji oleh

perusahaan, tetap saja berusaha mempertahankan sikap dan kemandirian

mereka dalam bekerja sebagai profesional. Mereka lebih senang (comfortable)

mengasosiasikan diri mereka dengan organisasi profesi mereka dalam

melaksanakan tugas-tugas organisasi adalah mereka lebih ingin menaati

norma, aturan dan kode etik profesi dalam memecahkan masalah-masalah

yang mereka temui dalam pelaksanaan tugas tersebut. Oleh karena itu, mereka

tidak begitu terpengaruh oleh proses sosialisasi yang dilakukan oleh

manajemen. Kondisi seperti ini menyebabkan kemungkinan terjadinya konflik

semakin besar.

Page 31: ANALISIS PENGARUH ORIENTASI PROFESIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1012/1/ULFAH... · Akuntansi Konsentrasi Auditing Universitas Islam Negeri ... Azis Alfian

31

Potensi munculnya konflik peran juga dipengaruhi oleh seberapa jauh

lingkungan pengendalian organisasi dimana profesional bekerja cenderung

menekan otonomi mereka. Dominasi peran profesional dalam pelaksanaan

aktivitas inti perusahaan (core activities) sangat menentukan tingkat ancaman

terhadap otonomi profesional (Barley dan Tolbert, 1991) dalam (Puspa dan

Riyanto, 1999). Semakin sering manajemen memerlukan keahlian profesional

untuk memecahkan masalah atau persoalan-persoalan penting organisasi,

semakin tinggi bargaining power (sikap keprofesionalannya terhadap kode

etik profesi) para profesional. Maka, semakin besar kemungkinan profesional

untuk memperoleh otonomi dalam pelaksanaan tugas dan semakin besar pula

kesempatan profesional untuk bisa menggunakan mekanisme pengendalian

profesinya.

Menurut Suwandi dan Indriantoro (1999) dalam Listyani (2003)

menyatakan bahwa koordinasi arus kerja menyangkut seberapa baik berbagai

aktivitas kerja yang saling berhubungan dapat dikoordinasikan dan seberapa

jauh individu mendapatkan informasi tentang kemajuan tugasnya. Kecukupan

wewenang berhubungan dengan derajat penyediaan informasi yang akurat dan

tepat waktu sesuai dengan kebutuhan. Kemampuan adaptasi mengacu pada

kemampuan untuk menangani perubahan keadaan dengan baik dan tepat

waktu. Sedangkan tanpa adanya struktur yang baku dapat dicontohkan dalam

bentuk formulasi aturan dan prosedur yang komprehensif, maka auditor senior

berperan sangat penting dalam mengawasi pekerjaan bawahannya dan

memberikan bantuan yang diperlukan. Kelemahan pengawasan oleh auditor

Page 32: ANALISIS PENGARUH ORIENTASI PROFESIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1012/1/ULFAH... · Akuntansi Konsentrasi Auditing Universitas Islam Negeri ... Azis Alfian

32

senior akan menyebabkan bawahan harus mengerjakan tugas tanpa pedoman

sehingga lebih cenderung menghadapi konflik peran.

Uraian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa interaksi antara orientasi

profesional pekerja dengan lingkungan pengendalian yang berlaku dalam

organisasi akan menentukan tingkat konflik peran yang dialami oleh seorang

profesional. Pekerja profesional yang memiliki orientasi profesional yang kuat

akan mengalami konflik peran yang besar apabila ia bekerja dalam organisasi

yang memiliki lingkungan pengendalian demokratis yang menekankan pada

pencapaian target atau yang mengarahkan perilaku mereka pada suatu norma

tertentu. Sebaliknya, tenaga profesional yang bekerja dalam lingkungan

pengendalian yang sesuai dengan kode etik profesi mereka, yaitu lingkungan

yang menekankan pada otonomi dan self-control, akan mengalami konflik

peran yang rendah.

C. Kinerja Auditor

Kinerja merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan keefektifan

operasi suatu organisasi. Auditor adalah seorang tenaga profesional yang

berkompeten dibidangnya. Biasanya tenaga profesional sulit menerima sistem

pengendalian yang terlalu birokratis dikarenakan mereka telah terbiasa

menghadapi setiap masalah dalam lingkungan kerjanya dengan hasil

pemikiran mereka sendiri. Kinerja kerja seseorang dipengaruhi oleh kepuasan

kerja, yang perlu diperhatikan karyawan agar memiliki kinerja adalah

Page 33: ANALISIS PENGARUH ORIENTASI PROFESIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1012/1/ULFAH... · Akuntansi Konsentrasi Auditing Universitas Islam Negeri ... Azis Alfian

33

mengenai diri sendiri terlebih dahulu, berpikir realistis dan menyesuaikan diri

dengan budaya kerja yang ada dalam organisasi.

Menurut Likert (1981) dalam Phepar (2005:15) mengungkapkan bahwa

terdapat hubungan yang positif antara kepuasan kerja dan kinerja. Menurutnya

ketika karyawan merasakan bahwa pekerjaannya terasa rutin, maka kepuasan

kerja terhadap pekerjaannya akan berkurang dan hal ini pada akhirnya akan

mempengaruhi kinerja individu yang berbeda menginginkan hal-hal yang

berbeda dari pekerjaan mereka. Motif ekonomi secara nyata merupakan

kekuatan yang penting dalam situasi kerja, hal ini dapat menjadi salah satu

faktor motivasi untuk meningkatkan kinerja inti. Jika mereka merasa tidak

nyaman dengan adanya sistem pengendalian birokratis maka di dalam diri

mereka pasti akan merasakan konflik dalam menjalankan segala aktivitas

mereka.

D. Penilaian Kinerja

Penilaian kinerja penting bagi karyawan dan perusahaan. Oleh karena itu,

perusahaan ingin agar para karyawannya menghasilkan kinerja yang sesuai

dengan harapan perusahaan. Hal ini berkaitan dengan kelangsungan hidup

perusahaan.

Penilaian kinerja menurut Hasibuan (2001) dalam Phepar (2005:16)

adalahsebagai berikut:

“Penilaian kinerja merupakan upaya membandingkan kinerja aktual

karyawan dengan kinerja yang diharapkan darinya”.

Page 34: ANALISIS PENGARUH ORIENTASI PROFESIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1012/1/ULFAH... · Akuntansi Konsentrasi Auditing Universitas Islam Negeri ... Azis Alfian

34

Tujuan penilaian kinerja menurut Dharma (2001) dalam Phepar (2005:17),

antara lain:

1. Untuk mengukur tanggung jawab karyawan

Digunakan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan kenaikan gaji,

promosi, penugasan khusus akan kualitas hasil pekerjaan karyawan yang

bersangkutan.

2. Untuk pengembangan

Mengacu pada dukungan yang diperlukan karyawan dalam melaksanakan

pekerjaannya yang dapat berupa pelatihan dan bimbingan. Adapun tujuan

utamanya adalah untuk mengidentifikasi kebutuhan pengembangan

(pengetahuan atau keterampilan) karyawan.

E. Auditor Eksternal

Menurut Abdul Halim (2001:11), pengertian auditor eksternal adalah

seseorang yang bekerja pada akuntan publik yang memberikan jasa auditing

profesional kepada klien. Klien dapat berupa perusahaan bisnis yang

berorientasi laba, organisasi nirlaba, badan-badan pemerintah, maupun

individu perseorangan. Disamping itu, auditor eksternal juga menjual jasa lain

berupa konsultan pajak, konsultan manajemen, penyusunan sistem akuntansi,

penyusunan laporan keuangan, serta jasa-jasa lainnya. Auditor eksternal

bertujuan untuk memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan

yang dihasilkan manajemen. Auditor eksternal umumnya dibayar oleh

manajemen perusahaan yang diperiksa.

Page 35: ANALISIS PENGARUH ORIENTASI PROFESIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1012/1/ULFAH... · Akuntansi Konsentrasi Auditing Universitas Islam Negeri ... Azis Alfian

35

F. Kerangka Pemikiran

Orientasi profesional adalah suatu sikap keprofesionalan yang dimiliki

oleh seseorang dalam memecahkan suatu masalah dalam menjalankan

pekerjaannya dimana sikap tersebut dimiliki oleh tenaga profesional. Dalam

menjalankan tugas yang diberikan kepada mereka, sering terjadi sikap

keprofesionalan itu berbenturan antara lingkungan pengendalian biroktratis

dengan kode etik yang dimiliki oleh tenaga profesional. Jika hal ini terjadi,

maka akan tercipta suatu konflik peran dalam menjalankan setiap tugas atau

pekerjaan yang diberikan oleh perusahaan. Makin tinggi sikap keprofesionalan

seseorang terkait dengan kode etik profesinya, maka akan terjadi konflik peran

yang besar pula terhadap lingkungan pengendalian birokratis. Dan sebaliknya,

makin rendah sikap keprofesionalan seseorang terkait dengan kode etik

profesinya, maka konflik peran yang dialami oleh tenaga profesional akan

semakin kecil terhadap lingkungan pengendalian birokratis.

Penelitian ini mengkaji mengenai pengaruh orientasi profesional terhadap

kinerja auditor, konflik peran sebagai variabel intervening. Bentuk kerangka

pemikiran sebagai berikut:

Page 36: ANALISIS PENGARUH ORIENTASI PROFESIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1012/1/ULFAH... · Akuntansi Konsentrasi Auditing Universitas Islam Negeri ... Azis Alfian

36

Gambar 2.1

Kerangka Pemikiran

G. Perumusan Hipotesis

Berdasarkan uraian latar belakang dan kerangka pemikiran di atas, maka

perumusan hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut:

Ha3 = Orientasi Profesional berpengaruh langsung terhadap

kinerja auditor.

Ha1 dan Ha2 = Pengaruh tidak langsung orientasi profesional terhadap

kinerja auditor melalui konflik peran sebagai variabel

intervening.

Variabel Intervening

Ha1 Ha2

Ha3

Variabel Independen (X) Variabel Dependen (Y)

Konflik Peran

Orientasi Profesional Kinerja Auditor

Page 37: ANALISIS PENGARUH ORIENTASI PROFESIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1012/1/ULFAH... · Akuntansi Konsentrasi Auditing Universitas Islam Negeri ... Azis Alfian

37

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini adalah pengaruh orientasi profesional

terhadap kinerja auditor, konflik peran sebagai variabel intervening. Adapun

yang menjadi obyek penelitian ini adalah auditor eksternal yang bekerja pada

kantor akuntan publik di wilayah DKI Jakarta yang terdaftar di Direktorat

Kantor Akuntan Publik. Pemilihan wilayah tersebut didasari oleh (1) wilayah

tersebut mudah dijangkau, (2) wilayah tersebut terdapat banyak kantor

akuntan publik dan (3) lokasi kantor akuntan publik tersebut strategis.

B. Metode Penentuan Sampel

Metode penentuan sampel dalam penelitian ini adalah dengan metode

purposive sampling. Purposive sampling adalah metode sampling yang

pemilihan sampel berdasarkan pertimbangan dan kriteria-kriteria tertentu.

Sampel berdasarkan pertimbangan merupakan tipe pemilihan sampel secara

tidak acak yang informasinya diperoleh dengan menggunakan pertimbangan

tertentu (Indriantoro dan Supomo, 2002:131).

Page 38: ANALISIS PENGARUH ORIENTASI PROFESIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1012/1/ULFAH... · Akuntansi Konsentrasi Auditing Universitas Islam Negeri ... Azis Alfian

38

Kriteria yang digunakan sebagai purposive sampling adalah sebagai

berikut:

1. Responden adalah auditor eksternal yang berkedudukan di wilayah DKI

Jakarta.

2. Pengalaman kerja responden minimal satu tahun.

3. Akademik (latar belakang pendidikan) karyawan yang bekerja pada

perusahaan tersebut.

Kriteria ini dipilih karena peneliti memiliki pertimbangan bahwa auditor

yang telah bekerja lebih dari satu tahun memiliki pengalaman kerja yang luas

sehingga peneliti dapat memperoleh data yang mencerminkan keadaan dan

kondisi yang sebenarnya. Selain itu juga, latar belakang pendidikan

(akademik) itu sangat penting dalam menunjang penelitian ini dikarenakan

kita dapat melihat adakah pengaruh yang signifikan latar belakang pendidikan

tersebut terhadap kinerja auditor dan konflik peran pun berpengaruh signifikan

atau tidak.

C. Metode Pengumpulan Data

1. Data Primer

Cara mendapatkan data primer yaitu dengan cara meninjau langsung

perusahaan yang menjadi obyek penelitian, dan teknik yang akan

digunakan adalah:

Page 39: ANALISIS PENGARUH ORIENTASI PROFESIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1012/1/ULFAH... · Akuntansi Konsentrasi Auditing Universitas Islam Negeri ... Azis Alfian

39

a. Angket (Quesioner)

Yaitu teknik pengumpulan data dengan cara mengajukan

beberapa pertanyaan tertulis kepada responden. Kuesioner ini

didistribusikan secara langsung kepada responden dan melalui bantuan

perantara (contact person).

b. Wawancara

Wawancara adalah suatu metode pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara tanya jawab kepada beberapa responden untuk

mendapatkan keterangan yang dibutuhkan dalam penelitian.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dengan cara mengumpulkan

dokumen-dokumen yang berkaitan dengan penelitian. Dalam hal ini

penulis mengumpulkan data melalui penelitian kepustakaan yaitu dengan

membaca dan mempelajari literatur, artikel, jurnal dan buku-buku yang

berkaitan dengan penelitian ini.

Page 40: ANALISIS PENGARUH ORIENTASI PROFESIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1012/1/ULFAH... · Akuntansi Konsentrasi Auditing Universitas Islam Negeri ... Azis Alfian

40

D. Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan perhitungan statistik, yaitu dengan SPSS (Statistical Package

for Social Science), adapun analisis data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Analisis Statistik Deskriptif

Metode analisis deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi

mengenai suatu data yang dilihat dari range, minimum, maximum, sum,

mean dan standar deviation dari karakteristik responden yang telah

mengisi kuesioner, jadi, metode ini digunakan untuk mengetahui gambar

mengenai kondisi atau keadaan dari responden.

2. Uji Kualitas Data

a. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu

kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada

kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh

kuesioner tersebut. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan uji

Pearson Correlation. Pengujian validitas dapat diperoleh dengan cara

mengkorelasikan skor yang diperoleh pada setiap item pertanyaan

dengan skor total dari masing-masing pertanyaan. Apabila pearson

correlation yang diperoleh memiliki nilai signifikan dibawah level

0,05 berarti data yang diperoleh adalah valid (Ghozali, 2006:45).

Page 41: ANALISIS PENGARUH ORIENTASI PROFESIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1012/1/ULFAH... · Akuntansi Konsentrasi Auditing Universitas Islam Negeri ... Azis Alfian

41

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk menguji kestabilan dan konsistensi

responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan konstruk-

konstruk pertanyaan yang merupakan dimensi suatu variabel yang

disusun dalam bentuk kuesioner. Suatu kuesioner dapat dikatakan

reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan

adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Pengujian reliabilitas

dilakukan dengan menghitung besarnya Cronbach Alfha. Suatu

variabel dikatakan reliable jika nilai Cronbach’s Alfha > 0,60,

sebaliknya jika nilai Cronbach’s Alfha < 0,60 maka data tersebut

dikatakan tidak reliabel (Ghozali, 2006:41).

c. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah variabel

independen (orientasi profesional) dan dependen (kinerja auditor) serta

konflik peran sebagai mediator kedua variabel tersebut dimana ketiga

variabel tersebut telah terdistribusi normal atau tidak. Pengujian ini

dilakukan dengan menggunakan Kolmogorov Smirnov dengan

ketentuan sebagai berikut (Ghozali, 2006:110):

Jika nilai Asimp. Sig(2-tailed) > 0,05, maka data terdistribusi normal.

Jika nilai Asimp. Sig(2-tailed) < 0,05, maka data tidak terdistribusi

normal.

Page 42: ANALISIS PENGARUH ORIENTASI PROFESIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1012/1/ULFAH... · Akuntansi Konsentrasi Auditing Universitas Islam Negeri ... Azis Alfian

42

3. Pengujian Hipotesis

a. Analisis Regresi Linier Sederhana

Metode ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh

variabel independen (orientasi profesional) terhadap variabel dependen

(kinerja auditor) dan konflik peran sebagai variabel intervening. Model

persamaan regresi ini sebagai berikut:

Y1 = a + b1X1 + ε

Dimana:

Y1 = Variabel dependen yaitu kinerja auditor

a = Konstanta (nilai tetap) pada saat nilai variable bebas X = 0

b1 = Koefisien regresi

X1 = Variabel independen yaitu orientasi professional

ε = Error

b. Uji Koefisien Determinasi

Uji koefisien determinasi dilakukan untuk menguji seberapa besar

kontribusi variabel independen dapat menjelaskan pengaruh yang

terjadi pada variabel dependen, dengan konflik peran sebagai mediator

(variabel intervening). Hasil uji koefisien determinasi yang terletak

pada tabel Model Summary dan tertulis R Square (Ghozali, 2006:83).

Page 43: ANALISIS PENGARUH ORIENTASI PROFESIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1012/1/ULFAH... · Akuntansi Konsentrasi Auditing Universitas Islam Negeri ... Azis Alfian

43

c. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel

independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai

pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen/terikat dengan

konflik peran sebagai variabel intervening. Selain itu juga, uji F ini untuk

melihat adakah pengaruh interaksi yang terjadi antara variabel independen

dan variabel dependen melalui variabel konflik peran sebagai variabel

intervening (Ghozali, 2006, 84).

d. Uji t

Uji t dilakukan untuk mengetahui apakah variabel independen

berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen dengan

mediatornya yaitu konflik peran sebagai variabel intervening. Uji ini

dilihat berdasarkan nilai signifikan t-test, dengan ketentuan sebagai

berikut (Ghozali, 2006:84):

1. Jika nilai sig t-test < 0,05 maka hipotesis alternatif (Ha) diterima,

artinya bahwa variabel independen secara signifikan berpengaruh

terhadap variabel dependen.

2. Jika nilai sig t-test > 0,05 maka hipotesis alternatif (Ha) ditolak,

artinya bahwa variabel independen tidak berpengaruh secara

signifikan terhadap variabel dependen.

Page 44: ANALISIS PENGARUH ORIENTASI PROFESIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1012/1/ULFAH... · Akuntansi Konsentrasi Auditing Universitas Islam Negeri ... Azis Alfian

44

E. Definisi Operasional Variabel dan Pengukurannya

Definisi operasional variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

variabel orientasi profesional, variabel kinerja auditor dan variabel konflik

peran (variabel intervening). Metode pengukuran yang dipakai dalam

penelitian ini menggunakan skala ordinal yang merupakan skala pengukuran

yang menyatakan kategori dan peringkat kontruk yang diukur. Sedangkan

metode pengukuran sikap, peneliti menggunakan skala likert. Skala likert

merupakan data kualitatif yang kemudian dikuantitatifkan. Skala likert yang

digunakan adalah 4 angka penelitian yaitu (1) sangat tidak setuju, (2) tidak

setuju, (3) setuju dan (4) sangat setuju.

1. Orientasi Profesional (Independent Variable)

Variabel independen adalah variabel yang menjelaskan atau

mempengaruhi variabel dependen (Indriantoro dan Supomo, 2002:63).

Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen adalah orientasi

profesional. Orientasi profesional adalah suatu sikap keprofesionalan yang

ada di dalam diri seorang tenaga profesional.

Orientasi profesional diukur dengan menggunakan pertanyaan yang

dikembangkan oleh Puspa dan Riyanto yang terdiri dari 8 pertanyaan,

yaitu pada tabel 3.1. Peneliti menggunakan seluruh pertanyaan tersebut,

dikarenakan pertanyaan tersebut telah terbukti keakuratannya dan

mencerminkan orientasi profesional yang sesungguhnya. Pengukuran

dilakukan dengan menggunakan skala likert 4 poin, yaitu:

Page 45: ANALISIS PENGARUH ORIENTASI PROFESIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1012/1/ULFAH... · Akuntansi Konsentrasi Auditing Universitas Islam Negeri ... Azis Alfian

45

Tingkat Orientasi Profesional

STS = Sangat Tidak Setuju = 1

TS = Tidak Setuju = 2

S = Setuju = 3

SS = Sangat Setuju = 4

Skor yang tinggi menunjukkan orientasi profesional yang tinggi dan

sebaliknya skor yang rendah menunjukkan orientasi profesional yang

rendah.

2. Kinerja Auditor (Dependent Variable)

Variabel dependen adalah variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi

oleh variabel independen (Indriantoro dan Supomo, 2002:63). Dalam

penelitian ini yang menjadi variabel dependen adalah kinerja auditor.

Kinerja merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan keefektifan

operasi suatu organisasi. Kinerja kerja seseorang dipengaruhi oleh

kepuasan kerja yang perlu diperhatikan karyawan agar memiliki kinerja

adalah mengenali diri sendiri terlebih dahulu, berpikir realistis dan

menyesuaikan diri dengan budaya kerja yang ada dalam organisasi.

Kinerja auditor diukur dengan menggunakan pertanyaan yang

dikembangkan oleh Hendy (2007), tabel 3.2 dengan jumlah pertanyaan

adalah 9 buah. Nomor satu hingga nomor enam, pertanyaan tersebut

Page 46: ANALISIS PENGARUH ORIENTASI PROFESIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1012/1/ULFAH... · Akuntansi Konsentrasi Auditing Universitas Islam Negeri ... Azis Alfian

46

berkaitan dengan kinerja auditor yang dikembangkan oleh Hendy (2007).

Sedangkan pertanyaan nomor tujuh hingga nomor sembilan, pertanyaan

tersebut berkaitan dengan kepuasan kerja yang dikembangkan oleh

Hernowo (2006:18). Pengukuran dilakukan dengan menggunakan skala

likert 4 poin, yaitu:

Tingkat Kinerja Auditor

STS = Sangat Tidak Setuju = 1

TS = Tidak Setuju = 2

S = Setuju = 3

SS = Sangat Setuju = 4

Skor yang tinggi menunjukkan kinerja auditor yang tinggi dan

sebaliknya skor yang rendah menunjukkan kinerja auditor yang rendah.

3. Konflik Peran (Intervening Variable)

Variabel intervening dalam penelitian ini yaitu konflik peran. Konflik

peran merupakan kunci pendorong moral, kedisiplinan dan prestasi kerja

karyawan dalam mendukung terwujudnya tujuan perusahaan. Konflik

peran dipandang sebagai sisi lain dari tekanan kerja, yang merupakan

dampak dari pelaksanaan orientasi profesional yang mereka peroleh.

Konflik peran juga dipengaruhi oleh fungsi dan kedudukan karyawan

dalam organisasi. Profesionalisme otoriter mengakibatkan konflik peran

Page 47: ANALISIS PENGARUH ORIENTASI PROFESIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1012/1/ULFAH... · Akuntansi Konsentrasi Auditing Universitas Islam Negeri ... Azis Alfian

47

yang tinggi. Pengukuran konflik peran menggunakan instrumen yang

dikembangkan oleh Hernowo (2006:17).

Konflik peran diukur dengan menggunakan pertanyaan yang

dikembangkan oleh Hernowo (2006:17) yang terdiri dari 9 pertanyaan,

yaitu pada tabel 3.3. Dalam hal ini, penulis menggunakan seluruh

pertanyaan tersebut dikarenakan pertanyaan tersebut telah terbukti

keakuratannya dan mencerminkan orientasi profesional yang

sesungguhnya. Penghitungan untuk variabel konflik peran ini

menggunakan nilai rata-rata (average) dari jumlah yang dihasilkan dari

setiap responden (Ghozali, 2006:174). Pengukuran dilakukan dengan

menggunakan skala likert 4 poin, yaitu:

Tingkat Konflik Peran

STS = Sangat Tidak Setuju = 1

TS = Tidak Setuju = 2

S = Setuju = 3

SS = Sangat Setuju = 4

Skor yang tinggi menunjukkan konflik peran yang tinggi dan

sebaliknya skor yang rendah menunjukkan konflik peran yang rendah.

Page 48: ANALISIS PENGARUH ORIENTASI PROFESIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1012/1/ULFAH... · Akuntansi Konsentrasi Auditing Universitas Islam Negeri ... Azis Alfian

48

Tabel 3.1

Operasional Variabel Orientasi Profesional

Variabel Sub Variabel No. Indikator Skala

1. Bagi saya dapat

mewujudkan dan

melaksanakan riset dari ide

saya sendiri itu penting.

2. Bagi saya dapat

menerbitkan hasil kerja

saya dalam jurnal atau

majalah professional itu

penting.

3. Bagi saya dapat melakukan

jenis penelitian yang akan

memberi kontribusi pada

keberadaan profesi saya itu

penting artinya bagi saya.

4. Pada akhirnya nanti saya

lebih cenderung memilih

ingin dihormati diantara

para rekan auditor eksternal

diluar lingkungan

perusahaan.

5. Saya ingin dihormati di

lingkungan tempat saya

bekerja.

6. Saya ingin dihormati

masyarakat luas.

7. Dalam waktu dekat, saya

sangat ingin menerbitkan

tulisan saya dalam jurnal

atau majalah terkemuka

dibidang profesi saya,

meskipun topiknya tidak

begitu penting bagi

perusahaan tempat saya

bekerja.

Orientasi

Profesional

(X)

(Dikembangkan

oleh Puspa dan

Riyanto, 1999)

Orientasi Profesional

(Sejauhmana sikap

keprofesionalan

yang dimiliki dalam

melakukan suatu

pekerjaan)

8. Dalam waktu dekat, saya

sangat ingin banyak terlibat

pada salah satu proyek

yang ada di kantor dalam

memberikan solusi masalah

terkait dengan bidang saya.

Ordinal

Page 49: ANALISIS PENGARUH ORIENTASI PROFESIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1012/1/ULFAH... · Akuntansi Konsentrasi Auditing Universitas Islam Negeri ... Azis Alfian

49

Tabel 3.2

Operasional Variabel Kinerja Auditor

Variabel Sub Variabel No. Indikator Skala

1. Penilaian kinerja saya

diukur dengan hasil

kerja saya.

2. Saya melakukan

pekerjaan dengan adil.

3. Kinerja saya sudah

dievaluasi dengan

sangat tepat.

4. Penilaian kinerja saya

telah sesuai dengan kode

etik profesi.

5. Supervisor saya adalah

orang yang berwenang

untuk menilai kinerja saya.

6. Penilaian kinerja saya

sesuai dengan penilaian

supervisor.

7. Secara umum saya suka

bekerja disini.

8. Secara keseluruhan saya

puas dengan hasil

pekerjaan saya.

Kinerja Auditor

(Y)

(Dikembangkan

oleh Hendy,

2007)

Kinerja Auditor

(Merupakan salah

satu faktor yang dapat meningkatkan

keefektifan operasi suatu organisasi).

9. Saya punya keinginan

untuk berpindah dari

pekerjaan saya saat ini.

Ordinal

Page 50: ANALISIS PENGARUH ORIENTASI PROFESIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1012/1/ULFAH... · Akuntansi Konsentrasi Auditing Universitas Islam Negeri ... Azis Alfian

50

Tabel 3.3

Operasional Variabel Konflik Peran

Variabel Sub Variabel No. Indikator Skala

1. Saya bekerja dengan dua

kelompok atau lebih

yang cara melakukan

pekerjaannya tidak sama.

2. Saya melakukan hal-hal

yang harus dilakukan

tidak seperti biasanya.

3. Saya menerima beberapa permintaan untuk

melakukan suatu

pekerjaan yang saling

tidak bersesuaian satu

sama lain.

4. Saya menerima

penugasan tanpa

didukung sumber daya

manusia yang cukup

untuk melakukannya.

5. Saya harus melanggar

peraturan atau kebijakan

untuk bisa melaksanakan

suatu penugasan.

6. Saya melakukan hal-hal

yang mungkin dapat

diterima oleh seseorang

tetapi ditolak oleh orang

lain.

7. Saya mengerjakan hal-

hal yang menurut saya

tidak perlu.

8. Saya bekerja dibawah

kebijakan atau aturan

yang bertentangan.

Konflik Peran

(Variabel

Intervening)

(Dikembangkan

oleh Hernowo,

2006)

Konflik Peran

(merupakan suatu

gejala psychologis

yang dialami oleh

anggota organisasi

yang bisa

menimbulkan rasa

tidak nyaman dalam

bekerja dan secara

potensial bisa menurunkan

motivasi kerja

9. Saya harus bekerja

dibawah perintah atau

instruksi yang tidak jelas.

Ordinal

Page 51: ANALISIS PENGARUH ORIENTASI PROFESIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1012/1/ULFAH... · Akuntansi Konsentrasi Auditing Universitas Islam Negeri ... Azis Alfian

51

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Obyek Penelitian

1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan kepada auditor yang bekerja di Kantor

Akuntan Publik yang berwilayah di DKI Jakarta. Karena jumlah

auditor di Jakarta tidak diketahui jumlahnya yang pasti, maka peneliti

membagikan dan mengumpulkan kuesioner secara langsung kepada 7

KAP yang terdapat di wilayah DKI Jakarta. Hal ini dapat ditunjukkan

dalam tabel berikut:

Tabel 4.1

Wilayah dan Nama KAP

No. Nama KAP Wilayah

1. Ernst & Young Jakarta Selatan

2. Heroe, Pramono & rekan Jakarta Selatan

3. Ishak, Saleh, Soewondo & rekan Jakarta Selatan

4. Kanaka Puradiredja, Robert Yogi,

Suhartono

Jakarta Selatan

5. Soejatna, Mulyana & rekan Jakarta Barat

6. Tasnim Ali Widjanarko & rekan Jakarta Pusat

7. Usman & rekan Jakarta Selatan

Sumber: Hasil penelitian yang diolah, 2008

Page 52: ANALISIS PENGARUH ORIENTASI PROFESIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1012/1/ULFAH... · Akuntansi Konsentrasi Auditing Universitas Islam Negeri ... Azis Alfian

52

Pembagian sebanyak 120 kuesioner dilakukan mulai pada bulan

April 2008, dan pengumpulan sampai bulan Juni 2008. Sebanyak 70

kuesioner kembali tetapi yang bisa diolah hanya 54 kuesioner.

Tabel 4.2

Sampel dan Tingkat Pengembalian

Keterangan Jumlah

Pembagian kuesioner

Kuesioner yang tidak terkumpul

Kuesioner yang terkumpul

Kuesioner yang tidak bisa diolah

Kuesioner yang bisa diolah

120

50

70

16

54

Tingkat pengembalian (response rate)

54/120*100%

45%

Sumber: Hasil penelitian yang diolah, 2008

Berdasarkan data diatas dapat dilihat bahwa dari 120 kuesioner

yang dibagikan dan kuesioner yang terkumpul kembali adalah

sebanyak 70 buah kuesioner. Jumlah 70 buah kuesioner tersebut yang

dapat diolah adalah sebanyak 54 buah atau sebesar 45% dari total

kuesioner. Hal ini menunjukkan tingkat pengembalian (response rate)

kuesioner yang cukup tinggi.

Page 53: ANALISIS PENGARUH ORIENTASI PROFESIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1012/1/ULFAH... · Akuntansi Konsentrasi Auditing Universitas Islam Negeri ... Azis Alfian

53

2. Karakteristik Responden

Berikut ini adalah karakteristik dari responden yang disajikan

dalam tabel berikut:

Tabel 4.3

Deskripsi Statistik Demografi Responden

Frekuensi Keterangan

Absolut Persentase (%)

JUMLAH RESPONDEN 54 100

Jenis Kelamin

a. Pria

b. Wanita

36

18

66,7

33,3

Pendidikan Terakhir

a. D3

b. S1

c. S2

d. S3

5

45

4

9,3

83,3

7,4

Lama Bekerja

a. < 1 tahun

10

18,5

Page 54: ANALISIS PENGARUH ORIENTASI PROFESIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1012/1/ULFAH... · Akuntansi Konsentrasi Auditing Universitas Islam Negeri ... Azis Alfian

54

b. 1 - 3 tahun

c. 3 - 5 tahun

d. > 5 tahun

21

6

17

38,9

11,1

31,5

Akademik

a. Ekonomi

b. Hukum

c. Lainnya

50

1

3

92,6

1,9

5,5

Sumber: Hasil penelitian yang diolah, 2008

Tabel 4.3 memberikan informasi mengenai deskripsi statistik

demografi responden, dimana didalamnya dijelaskan mengenai

frekuensi absolut dan persentase responden berdasarkan klasifikasi

jenis kelamin, pendidikan terakhir, lama bekerja dan akademik. Tabel

4.3 tersebut dapat diketahui banyaknya jumlah responden pria

mendominasi (66,7%) daripada responden wanita (33,3%). Pendidikan

terakhir daripada responden kebanyakan adalah S1 (83,3%), kemudian

responden yang berpendidikan D3 (9,3%) dan S2 (7,4%). Kebanyakan

dari responden yang memiliki lama bekerja adalah 1-3 tahun (38,9%),

< 1 tahun (18,5%), 3-5 tahun (11,1%) dan > 5 tahun (31,5%).

Akademik responden di KAP dominan adalah ekonomi (92,6%),

hukum (1,9%) dan lainnya (5,5%).

Page 55: ANALISIS PENGARUH ORIENTASI PROFESIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1012/1/ULFAH... · Akuntansi Konsentrasi Auditing Universitas Islam Negeri ... Azis Alfian

55

B. Analisis Uji Kualitas Data

Analisis uji kualitas data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah

uji validitas dan reliabilitas. Dengan cara data skor pertanyaan untuk setiap

variabel penelitian diproses sehingga menghasilkan correlation matrix dan

realibility coefficients.

a. Uji validitas

Uji signifikansi dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung

dengan r tabel untuk degree of freedom (df) = n - 2, dalam hal ini n

adalah jumlah sampel. Penelitian ini jumlah sampel (n) = 54 dan

besarnya df dapat dihitung 54 - 2 = 52 dengan df = 52 dan alpha = 0,05

didapat r tabel = 0,226.

Tabel 4.4

Hasil Uji Validitas Orientasi Profesional

Item Variabel r Hitung r Tabel Kesimpulan

1. Orientasi Profesional 0,390 0,226 Valid

2. Orientasi Profesional 0,561 0,226 Valid

3. Orientasi Profesional 0,335 0,226 Valid

4. Orientasi Profesional 0,292 0,226 Valid

5. Orientasi Profesional 0,512 0,226 Valid

6. Orientasi Profesional 0,575 0,226 Valid

7. Orientasi Profesional 0,445 0,226 Valid

8. Orientasi Profesional 0,316 0,226 Valid

Page 56: ANALISIS PENGARUH ORIENTASI PROFESIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1012/1/ULFAH... · Akuntansi Konsentrasi Auditing Universitas Islam Negeri ... Azis Alfian

56

Tabel 4.5

Hasil Uji Validitas Konflik Peran

Item Variabel r Hitung r Tabel Kesimpulan

1. Konflik Peran 0,557 0,226 Valid

2. Konflik Peran 0,425 0,226 Valid

3. Konflik Peran 0,634 0,226 Valid

4. Konflik Peran 0,504 0,226 Valid

5. Konflik Peran 0,686 0,226 Valid

6. Konflik Peran 0,479 0,226 Valid

7. Konflik Peran 0,675 0,226 Valid

8. Konflik Peran 0,562 0,226 Valid

9. Konflik Peran 0,577 0,226 Valid

Tabel 4.6

Hasil Uji Validitas Kinerja Auditor

Item Variabel r Hitung r Tabel Kesimpulan

1. Kinerja Auditor 0,502 0,226 Valid

2. Kinerja Auditor 0,534 0,226 Valid

3. Kinerja Auditor 0,586 0,226 Valid

4. Kinerja Auditor 0,622 0,226 Valid

5. Kinerja Auditor 0,561 0,226 Valid

Page 57: ANALISIS PENGARUH ORIENTASI PROFESIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1012/1/ULFAH... · Akuntansi Konsentrasi Auditing Universitas Islam Negeri ... Azis Alfian

57

Reliability Statistics

.726 .737 8

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based

on

Standardized

Items N of Items

6. Kinerja Auditor 0,481 0,226 Valid

7. Kinerja Auditor -0,124 0,226 Tidak Valid

8. Kinerja Auditor 0,545 0,226 Valid

9. Kinerja Auditor -0,276 0,226 Tidak Valid

Sumber: Hasil penelitian yang diolah, 2008

Variabel orientasi professional pada tabel 4.4 terdiri atas 8 butir

pertanyaan, dari 8 butir pertanyaan tersebut secara keseluruhan

hasilnya adalah valid. Variabel konflik peran pada tabel 4.5 terdiri atas

9 pertanyaan, dimana 9 pertanyaan tersebut keseluruhannya adalah

valid. Variabel kinerja auditor pada tabel 4.6 terdiri atas 9 pertanyaan,

dimana 9 pertanyaan tersebut ternyata terdapat 2 butir pertanyaan yang

tidak valid karena nilai korelasi dibawah r tabel 0,226 yaitu butir ke 7

dengan r hitung -0,124 < 0,226 dan butir ke 9 dengan r hitung -0,276 <

0,226.

b. Uji Reliabilitas

Tabel 4.7

Hasil Uji Realibilitas Orientasi Profesional

Page 58: ANALISIS PENGARUH ORIENTASI PROFESIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1012/1/ULFAH... · Akuntansi Konsentrasi Auditing Universitas Islam Negeri ... Azis Alfian

58

Reliability Statistics

.844 .850 9

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based

on

Standardized

Items N of Items

Reliability Statistics

.627 .709 9

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based

on

Standardized

Items N of Items

Tabel 4.7 menunjukkan bahwa variabel orientasi profesional

memiliki hasil α hitung 0,726 > 0,60. Hal ini berarti variabel orientasi

profesional adalah reliabel.

Tabel 4.8

Hasil Uji Realibilitas Konflik Peran

Tabel 4.8 menunjukkan bahwa variabel konflik peran memiliki

hasil α hitung 0,844 > 0,60. Hal ini berarti variabel konflik peran

adalah reliabel.

Tabel 4.9

Hasil Uji Realibilitas Kinerja Auditor

Tabel 4.9 menunjukkan bahwa variabel kinerja auditor memiliki

hasil α hitung 0,627 > 0,60. Hal ini berarti variabel kinerja auditor

adalah reliabel.

Page 59: ANALISIS PENGARUH ORIENTASI PROFESIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1012/1/ULFAH... · Akuntansi Konsentrasi Auditing Universitas Islam Negeri ... Azis Alfian

59

0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0

Observed Cum Prob

0.0

0.2

0.4

0.6

0.8

1.0

Exp

ecte

d C

um

Pro

b

Dependent Variable: TOTAL_KA

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

C. Analisis dan Pembahasan

1. Uji Normalitas

Hasil pengujian normalitas berupa grafik yang disebut normal

probability plot, berikut hasil pengujian normalitas:

Gambar 4.1

Hasil Uji Heterokedastisitas untuk Hipotesis 1

Pengaruh Orientasi Profesional terhadap Kinerja Auditor,

Konflik Peran sebagai Variabel Intervening

Dari gambar 4.1 terlihat bahwa titik-titik (data) menyebar di sekitar

garis diagonal dan mengikuti garis diagonal. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa regresi memenuhi asumsi normalitas.

Page 60: ANALISIS PENGARUH ORIENTASI PROFESIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1012/1/ULFAH... · Akuntansi Konsentrasi Auditing Universitas Islam Negeri ... Azis Alfian

60

Model Summary

.422a .178 .162 2.534

Model

1

R R Square

Adjusted

R Square

Std. Error of

the Estimate

Predictors: (Constant), TOTAL_OPa.

2. Uji Hipotesis

a. Uji Regresi

1) Hipotesis 1

Pengaruh langsung orientasi profesional terhadap kinerja

auditor (Ha3) terlihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 4.10

Hasil Uji Determinasi untuk Hipotesis 1

Hasil uji koefisiensi determinasi pada variabel kinerja

auditor menunjukkan nilai R Square adalah 0,178. Artinya

bahwa orientasi profesional berpengaruh terhadap kinerja

auditor sebesar 17,8%, sedangkan sisanya sebesar 82,2%

(100%-17,8%) dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak

diketahui dan tidak termasuk dalam analisis regresi ini.

Menurut Puspa dan Riyanto (1999) bahwa hasil uji

determinasi orientasi profesional terhadap kinerja auditor dapat

dipengaruhi oleh faktor lain yang dapat mengindikasi pada

hasil penelitian. Faktor tersebut adalah lingkungan

pengendalian tempat tenaga profesional bekerja. Jadi,

lingkungan pengendalian tempat mereka pun dapat dijadikan

sebagai variabel yang mempengaruhi interaksi antara variabel

orientasi profesional dengan kinerja auditor.

Page 61: ANALISIS PENGARUH ORIENTASI PROFESIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1012/1/ULFAH... · Akuntansi Konsentrasi Auditing Universitas Islam Negeri ... Azis Alfian

61

ANOVAb

72.297 1 72.297 11.255 .001a

334.018 52 6.423

406.315 53

Regression

Residual

Total

Model

1

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), TOTAL_OPa.

Dependent Variable: TOTAL_KAb.

Coefficientsa

19.949 2.321 8.596 .000

.339 .101 .422 3.355 .001

(Constant)

TOTAL_OP

Model

1

B Std. Error

Unstandardized

Coefficients

Beta

Standardized

Coefficients

t Sig.

Dependent Variable: TOTAL_KAa.

Menurut peneliti indikator dari 82,2% itu adalah bahwa

faktor yang mempengaruhi variabel orientasi profesional

dengan kinerja auditor dapat dipengaruhi pula oleh lingkungan

pengendalian dari tempat para tenaga profesional bekerja salah

satunya, yaitu dapat dilihat dari sisi kenyamanannya dalam

menjalankan segala tugas yang akan dilakukan atau

dilaksanakan.

Tabel 4.11

Hasil Uji F untuk Hipotesis 1

Tabel 4.11 dapat diketahui hasil ANOVA atau F-test

menunjukkan bahwa F-hitung adalah 11,255 dengan tingkat

signifikansi 0,001. Karena tingkat signifikansi lebih kecil dari

α (0,001<0,005). Hal ini berarti bahwa variabel orientasi

profesional berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja

auditor dan dapat dikatakan bahwa Ha3 ditolak.

Tabel 4.12

Hasil uji t untuk Hipotesis 1

Hasil uji t pada tabel 4.12 di atas, menunjukkan bahwa nilai

sign t-test 0,001 < 0,005 artinya signifikan, hal ini berarti Ha3

Page 62: ANALISIS PENGARUH ORIENTASI PROFESIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1012/1/ULFAH... · Akuntansi Konsentrasi Auditing Universitas Islam Negeri ... Azis Alfian

62

ditolak. Berarti bahwa orientasi profesional berpengaruh secara

signifikan terhadap kinerja auditor.

Berdasarkan tabel 4.12 dapat diperoleh persamaan regresi

linier sederhana sebagai berikut:

Kinerja auditor (Y) = 19,949 + 0,339 X1 + e

Persamaan tersebut dapat diartikan sebagai berikut:

(a) Nilai 19,949 merupakan nilai konstanta (a) yang

menunjukkan bahwa jika tidak ada orientasi

profesional, maka kinerja auditor sebesar 19,949.

(b) Nilai koefisien regresi orientasi profesional sebesar

0,339 menyatakan bahwa bila terjadi kenaikan 1 satuan

orientasi profesional maka dapat meningkatkan kinerja

auditor sebesar 0,339.

Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa orientasi

profesional berpengaruh nyata terhadap kinerja auditor.

Semakin tinggi orientasi profesional, semakin tinggi kinerja

yang dihasilkan oleh auditor. Hal ini menunjukkan bahwa

apabila makin tinggi sikap keprofesionalan seseorang terkait

dengan kode etik profesinya, maka kinerja yang dihasilkan pun

makin baik.

Page 63: ANALISIS PENGARUH ORIENTASI PROFESIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1012/1/ULFAH... · Akuntansi Konsentrasi Auditing Universitas Islam Negeri ... Azis Alfian

63

Model Summary

.147a .022 .003 .432

Model

1

R R Square

Adjusted

R Square

Std. Error of

the Estimate

Predictors: (Constant), OPa.

2) Hipotesis 2

Pengaruh orientasi profesional terhadap kinerja auditor

melalui pengaruh tidak langsung, yaitu variabel intervening

konflik peran terlihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 4.13

Hasil Uji Determinasi untuk Hipotesis 2

Hasil uji koefisiensi determinasi pada variabel kinerja

auditor menunjukkan nilai R Square adalah 0,022. Artinya

bahwa interaksi orientasi profesional dengan konflik peran

sebesar 2,2%, sedangkan sisanya sebesar 97,8% (100%-2,2%)

dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diketahui dan tidak

termasuk dalam analisis regresi ini.

Menurut Puspa dan Riyanto menyatakan bahwa orientasi

profesional berpengaruh negatif terhadap konflik peran.

Dimana makin tinggi orientasi profesional maka konflik peran

makin rendah. Hal ini dikarenakan adanya faktor lain yaitu,

peningkatan perputaran kerja, penurunan komitmen kerja dan

lain sebagainya.

Menurut peneliti, hasil yang didapat adalah bahwa orientasi

profesional berpengaruh negatif terhadap konflik peran.

Page 64: ANALISIS PENGARUH ORIENTASI PROFESIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1012/1/ULFAH... · Akuntansi Konsentrasi Auditing Universitas Islam Negeri ... Azis Alfian

64

ANOVAb

.215 1 .215 1.154 .288a

9.710 52 .187

9.926 53

Regression

Residual

Total

Model

1

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), OPa.

Dependent Variable: KPb.

Coefficientsa

2.383 .396 6.023 .000

-.148 .138 -.147 -1.074 .288

(Constant)

OP

Model

1

B Std. Error

Unstandardized

Coefficients

Beta

Standardized

Coefficients

t Sig.

Dependent Variable: KPa.

Dimana hasil ini mendukung penelitian sebelumnya, yaitu

Puspa dan Riyanto (1999).

Tabel 4.14

Hasil Uji F untuk Hipotesis 2

Tabel 4.14 dapat diketahui hasil ANOVA atau F-test

menunjukkan bahwa F-hitung adalah 1,154 dengan tingkat

signifikansi 0,288, karena tingkat signifikansi lebih dari α

(0,288 > 0,005). Hal ini berarti bahwa variabel orientasi

profesional tidak berpengaruh terhadap konflik peran atau

sebaliknya.

Tabel 4.15

Hasil Uji t untuk Hipotesis 2

Tabel 4.15 menjelaskan tampilan output SPSS yang

menunjukkan bahwa variabel orientasi profesional

memberikan koefisien standardized beta -0,147 dengan tingkat

signifikansi 0,288. Hal ini berarti bahwa variabel orientasi

profesional (OP) tidak berpengaruh terhadap konflik peran,

dimana hasilnya diatas 0,005 (0,288 > 0,005). Hal ini berarti

Page 65: ANALISIS PENGARUH ORIENTASI PROFESIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1012/1/ULFAH... · Akuntansi Konsentrasi Auditing Universitas Islam Negeri ... Azis Alfian

65

Model Summary

.505a .255 .226 .289

Model1

R R Square

Adjusted

R Square

Std. Error of

the Estimate

Predictors: (Constant), KP, OPa.

konsisten dengan penelitian sebelumnya yaitu, penelitian yang

dilakukan oleh Puspa dan Riyanto (1999).

Tabel 4.16

Hasil Uji Determinasi untuk Hipotesis 2

Hasil uji koefisiensi determinasi pada variabel kinerja

auditor menunjukkan nilai R Square adalah 0,255. Artinya

bahwa interaksi orientasi profesional dan konflik peran

terhadap kinerja auditor sebesar 25,5%, sedangkan sisanya

sebesar 74,5% (100%-25,5%) dipengaruhi oleh variabel lain

yang tidak diketahui dan tidak termasuk dalam analisis regresi

ini.

Menurut Puspa dan Riyanto menyatakan bahwa orientasi

profesional berpengaruh negatif terhadap konflik peran dan

mempengaruhi hasil output yang didapat oleh para tenaga

profesional tersebut dengan kinerja yang buruk. Dimana makin

tinggi orientasi profesional maka konflik peran makin rendah

dan kinerja yang dihasilkan pun rendah. Hal ini dikarenakan

adanya faktor lain yaitu, peningkatan perputaran kerja,

penurunan komitmen kerja, ketegangan kerja dan lain

sebagainya.

Page 66: ANALISIS PENGARUH ORIENTASI PROFESIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1012/1/ULFAH... · Akuntansi Konsentrasi Auditing Universitas Islam Negeri ... Azis Alfian

66

ANOVAb

1.454 2 .727 8.725 .001a

4.250 51 .083

5.704 53

Regression

Residual

Total

Model

1

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), KP, OPa.

Dependent Variable: KAb.

Menurut peneliti, hasil yang didapat adalah bahwa orientasi

profesional dan konflik peran berpengaruh negatif terhadap

konflik peran. Berarti bahwa konflik peran bukanlah variabel

intervening. Hal ini dikarenakan variabel konflik peran

melemahkan semua variabel yang ada yaitu, variabel

independen (orientasi profesional) dan variabel dependen

(kinerja auditor). Selain itu juga, konflik peran memiliki nilai

negatif yang berarti memiliki hubungan kausalitas (sebab

akibat) negatif yang dapat menurunkan nilai output dan kinerja

yang didapat. Dan hasil ini mendukung penelitian sebelumnya,

yaitu Puspa dan Riyanto (1999).

Tabel 4.17

Hasil Uji F untuk Hipotesis 2

Tabel 4.17 dapat diketahui hasil ANOVA atau F-test

menunjukkan bahwa F-hitung adalah 8,725 dengan tingkat

signifikansi 0,001, karena tingkat signifikansi lebih dari α

(0,001 < 0,005). Hal ini berarti bahwa variabel orientasi

professional dan konflik peran berpengaruh signifikan terhadap

kinerja auditor.

Page 67: ANALISIS PENGARUH ORIENTASI PROFESIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1012/1/ULFAH... · Akuntansi Konsentrasi Auditing Universitas Islam Negeri ... Azis Alfian

67

Coefficientsa

2.379 .344 6.907 .000

.340 .093 .446 3.647 .001

-.137 .093 -.180 -1.477 .146

(Constant)

OP

KP

Model

1

B Std. Error

Unstandardized

Coefficients

Beta

Standardized

Coefficients

t Sig.

Dependent Variable: KAa.

Tabel 4.18

Hasil Uji t untuk Hipotesis 2

Tabel 4.18 menjelaskan tampilan output SPSS yang

menunjukkan bahwa variabel konflik peran memberikan

koefisien standardized beta -0,180 dengan tingkat signifikansi

0,146 terhadap kinerja auditor. Hal ini berarti bahwa variabel

konflik peran tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja

auditor, dimana hasilnya memiliki nilai negatif. Berarti bahwa

konflik peran bukanlah variabel intervening yang dapat

memediasi variabel orientasi profesional dan kinerja auditor.

Selain itu juga, variabel konflik peran merupakan variabel

yang dapat melemahkan variabel lainnya, yaitu variabel

independen (orientasi profesional) dan variabel dependen

(kinerja auditor) dan sebaliknya. Penelitian ini konsisten

dengan penelitian sebelumnya yaitu, penelitian yang dilakukan

oleh Puspa dan Riyanto (1999).

Page 68: ANALISIS PENGARUH ORIENTASI PROFESIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1012/1/ULFAH... · Akuntansi Konsentrasi Auditing Universitas Islam Negeri ... Azis Alfian

68

b. Uji Korelasi

Hubungan langsung terjadi jika satu variabel mempengaruhi

variabel lainnya tanpa ada variabel ketiga yang memediasi

(intervening) hubungan kedua variabel tersebut. Hubungan tidak

langsung adalah jika ada variabel ketiga yang memediasi hubungan

kedua variabel ini. Kemudian pada setiap variabel dependen

(endogen variable) akan ada anak panah yang menuju ke variabel

ini dan ini berfungsi untuk menjelaskan jumlah varians yang tak

dapat dijelaskan (unexplained variance) oleh variabel itu. Jadi,

anak panah dari ke konflik peran menunjukkan jumlah varians

variabel konflik peran yang tidak dijelaskan oleh orientasi

profesional. Besarnya nilai . Sedangkan anak

panah dari menuju kinerja auditor menunjukkan varians kinerja

auditor yang tidak dapat dijelaskan oleh variabel orientasi

profesional dan konflik peran dan besarnya .

Koefisien jalur adalah standardized koefisien regresi. Koefisien

jalur dihitung dengan membuat dua persamaan struktural yaitu

persamaan regresi yang menunjukkan hubungan yang

dihipotesiskan. Dalam hal ini ada dua persamaan tersebut adalah:

Konflik peran = b1orientasi profesional + e1 (1)

Kinerja auditor = b1orientasi profesional+b2 konflik peran+e2 (2)

Standardized koefisien untuk orientasi profesional pada

persamaan (1) akan memberikan nilai Ha1. Sedangkan koefisien

Page 69: ANALISIS PENGARUH ORIENTASI PROFESIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1012/1/ULFAH... · Akuntansi Konsentrasi Auditing Universitas Islam Negeri ... Azis Alfian

69

untuk orientasi profesional dan konflik peran pada persamaan (2)

akan memberikan nilai Ha2 dan Ha3.

Hasil output SPSS memberikan nilai standardized beta

orientasi profesional pada persamaan (1) sebesar -0,147 dan

signifikan pada 0,288 yang berarti konflik peran melemahkan

orientasi profesional. Nilai koefisien standardized beta -0,147

merupakan nilai path atau jalur Ha1. Pada output SPSS persamaan

regresi (2) nilai standardized beta -0,180 untuk Ha2. Output SPSS

pengaruh langsung orientasi professional terhadap kinerja auditor

(Ha3) sebesar 0,422, berarti berpengaruh signifikan karena nilai

tersebut dibawah 0,005. Besarnya nilai

= = 0,907dan besarnya nilai

= = 0,863.

= 0,907

Konflik peran

-0,147 -0,180

0,422

Orientasi profesional Kinerja = 0,863

Pengaruh langsung untuk orientasi profesional ke kinerja

auditor (Ha3) adalah 0,422.

Page 70: ANALISIS PENGARUH ORIENTASI PROFESIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1012/1/ULFAH... · Akuntansi Konsentrasi Auditing Universitas Islam Negeri ... Azis Alfian

70

Pengaruh tidak langsung orientasi profesional ke konflik peran

ke kinerja auditor (Ha1 dan Ha2) adalah -0,147 dan -0,180.

Sehingga jumlah pengaruh tidak langsung adalah sebagai berikut:

Pengaruh tidak langsung = Ha1 x Ha2

Pengaruh tidak langsung = (-0.147) x (-0,180)

= 0,02646

Total pengaruh (korelasi orientasi profesional ke kinerja)

adalah sebagai berikut:

Total pengaruh korelasi = Ha3 + (Ha1 x Ha2)

Total pengaruh untuk korelasi orientasi profesional ke kinerja

auditor = 0,422 + 0,02646

= 0,44846

Pengaruh korelasi orientasi profesional (OP) ke kinerja auditor

(KA) dengan hasilnya dijumlahkan dengan penambahan variabel

konflik peran (KP) menghasilkan nilai 0,44846. Hal ini berarti

walaupun pengaruh tidak langsung memiliki nilai yang kecil

dibandingkan pengaruh langsung berarti bahwa variabel

intervening konflik peran tetap memiliki pengaruh walaupun sangat

kecil dengan nilai 0,02646 terhadap variabel independen dan

dependen.

Page 71: ANALISIS PENGARUH ORIENTASI PROFESIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1012/1/ULFAH... · Akuntansi Konsentrasi Auditing Universitas Islam Negeri ... Azis Alfian

71

Hasil penelitian sebelumnya menyatakan bahwa orientasi

profesional berpengaruh terhadap kinerja sebesar 0,129. sedangkan

pada variabel orientasi profesional dan konflik peran tidak

berpengaruh terhadap kinerja auditor. Dimana nilai orientasi

profesional tinggi maka nilai konflik peran akan rendah, begitu

pula yang terjadi terhadap kinerja auditor. Ternyata pernyataan

tersebut konsisten dengan penelitian sebelumnya.

Hasil uji hipotesis di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa

variabel konflik peran bukanlah variabel intervening yang dapat

memediasi antara variabel orientasi profesional dengan kinerja

auditor. Nilai negatif yang dihasilkan dari nilai standardized

coefficients beta menunjukkan bahwa variabel konflik peran

melemahkan orientasi profesional dan kinerja auditor. Sedangkan

pengaruh langsung terjadi pada hubungan antara variabel orientasi

profesional dengan kinerja auditor memiliki pengaruh yang

signifikan dimana makin tinggi orientasi profesional seseorang

maka kinerja yang dihasilkan pun semakin tinggi, dan hal ini

konsisten dengan penelitian sebelumnya.

Page 72: ANALISIS PENGARUH ORIENTASI PROFESIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1012/1/ULFAH... · Akuntansi Konsentrasi Auditing Universitas Islam Negeri ... Azis Alfian

72

BAB V

KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

A. Kesimpulan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meneliti pengaruh orientasi

profesional terhadap kinerja auditor dimana konflik peran sebagai variabel

intervening dari para akuntan publik yang bekerja di KAP yang ada di DKI

Jakarta. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan terhadap 54 orang

responden diperoleh hasil bahwa:

1. Variabel orientasi profesional terhadap kinerja auditor (Ha3). Hasil

pengujian ini menunjukkan bahwa orientasi profesional berpengaruh

nyata terhadap kinerja auditor. Semakin tinggi orientasi profesional,

semakin tinggi kinerja yang dihasilkan oleh auditor. Hal ini

menunjukkan bahwa apabila makin tinggi sikap keprofesionalan

seseorang terkait dengan kode etik profesinya, maka kinerja yang

dihasilkan pun makin baik.

2. Variabel orientasi profesional terhadap kinerja auditor, konflik peran

sebagai variabel intervening (Ha1 dan Ha2). Hasil penelitian

menyatakan bahwa konflik peran bukanlah variabel intervening. Hal

ini dikarenakan standardized coefficients beta variabel konflik peran

memiliki nilai negatif. Berarti bahwa variabel konflik peran bukanlah

variabel yang dapat memediasi variabel lainnya, yaitu variabel

orientasi profesional (independen) dan kinerja auditor (dependen).

Page 73: ANALISIS PENGARUH ORIENTASI PROFESIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1012/1/ULFAH... · Akuntansi Konsentrasi Auditing Universitas Islam Negeri ... Azis Alfian

73

B. Keterbatasan

Ada beberapa keterbatasan dalam penelitian ini, yang kemungkinan

dapat menimbulkan bias atau ketidakakuratan pada hasil penelitian ini

antara lain:

2. Penelitian ini menggunakan metode survei melalui kuesioner, peneliti

tidak melakukan wawancara atau terlibat secara langsung dalam

aktivitas organisasi Kantor Akuntan Publik. Sehingga kesimpulan yang

diambil hanya berdasarkan pada data yang dikumpulkan melalui

penggunaan instrumen secara tertulis.

3. Penelitian ini hanya mengambil faktor orientasi profesional dan faktor

kinerja auditor dari variabel konflik peran sebagai variabel intervening

tanpa mengambil faktor-faktor lain penyebab konflik peran.

4. Hasil penelitian ini hanya dapat dijadikan analisis pada subyek

penelitian yang terbatas profesi akuntan publik di Jakarta, sehingga

memungkinkan adanya perbedaan hasil apabila dilakukan untuk obyek

dan profesi yang berbeda.

5. Uji validitas dalam tabel 4.6 pada variabel kinerja auditor, terdapat dua

butir pertanyaan pada ka7 dan ka9 yang memiliki hasil nilai yang

negatif. Hal ini disebabkan karena responden tidak konsisten dalam

memberikan jawaban pada pernyataan tersebut.

Page 74: ANALISIS PENGARUH ORIENTASI PROFESIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1012/1/ULFAH... · Akuntansi Konsentrasi Auditing Universitas Islam Negeri ... Azis Alfian

74

C. Implikasi dan Saran

Berdasarkan tabel 4.6 pada variabel kinerja auditor terlihat bahwa

butir ka7 dan ka9 memiliki kesimpulan tidak valid (negatif).

Memungkinkan dapat disebabkan kurangnya pengujian terhadap kuesioner

sehingga menghasilkan persepsi yang tidak diharapkan dari para auditor

yang disurvei. Maka perlu dirancang suatu cara agar kuesioner sebelum

sampai ke tangan responden harus terlebih dahulu diuji untuk validitasnya

dengan melibatkan beberapa segi keilmuan. Sebagai contoh, untuk

pertanyaan variabel konflik peran terlihat pertanyaan banyak menyinggung

segi emosional responden secara psikologis. Sehingga tidak tercapainya

konsistensi dalam menjawab setiap pertanyaan yang disajikan terutama

dalam variabel konflik peran. Oleh sebab itu, dianjurkan kuesioner

dianalisa dan ditelaah terlebih dahulu melalui mediasi ilmu psikologis agar

persepsi yang dibuat oleh responden dan konsisten yang diharapkan oleh

peneliti dapat mencapai hasil yang maksimal.

Keterlibatan variabel intervening dalam kasus ini tidak terlalu besar.

Artinya, konflik yang terjadi tidak membawa dampak buruk bagi kinerja

perusahaan atau instansi terkait. Karena hal tersebut terlihat dari hubungan

baik vertikal maupun horizontal yang tidak memiliki konflik besar baik

langsung maupun tidak langsung dalam mencapai standar kinerja

perusahaan. Ini berarti dalam perusahaan tidak membutuhkan variabel

intervening. Berbeda bila memang perusahaan memiliki kinerja yang

buruk sehingga menghambat kemajuan perusahaan.

Page 75: ANALISIS PENGARUH ORIENTASI PROFESIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1012/1/ULFAH... · Akuntansi Konsentrasi Auditing Universitas Islam Negeri ... Azis Alfian

75

DAFTAR PUSTAKA

Ghozali, Imam. ” Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS”,

Cetakan IV, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang, Oktober 2006.

Halim, Abdul. “Auditing 1”, Edisi 2, UPP AMP YKPN, Yogyakarta, 2001.

Hamid, Abdul. “Panduan Penulisan Skripsi”, Cetakan 1, FEIS UIN, Jakarta,

2007.

Hendy. “Pengaruh Pengalaman Terhadap Profesionalisme Serta Pengaruh

Profesionalisme Terhadap Kinerja dan Kepuasan Kerja”, Skripsi STIE

Trisakti, Jakarta, 2007.

Hernowo, Nathalia. “Pengaruh Konflik Peran Terhadap Kepuasan Kerja dan

Turnover (Keinginan untuk Berpindah) Pada Auditor Eksternal”,

Skripsi STIE Trisakti, Jakarta, 2006.

Indriantoro dan Supomo, “Metodologi Penelitian Bisnis Akuntansi dan

Manajemen”, Edisi Pertama, BPFE-Yogyakarta, 2002:63.

Indriantoro dan Supomo, “Metodologi Penelitian Bisnis Akuntansi dan

Manajemen”, Edisi Pertama, BPFE-Yogyakarta, 2002:131.

Lekatompessy, Jantje, Eduard. “Hubungan Profesionalisme Dengan

Konsekuensinya: Komitmen Organisasional, Kepuasan Kerja, Prestasi

Kerja, dan Keinginan Pindah”, Jurnal Bisnis dan Akuntansi, Vol. 5, No.

1 April 2003, Hal 69-84.

Listyani, Theresia, Tyas. “Konflik Peran, Kepuasan Kerja dan Komitmen

Organisasi”, JASPI, Vol. 9, No. 2 Agustus 2003, Hal 86-91.

Page 76: ANALISIS PENGARUH ORIENTASI PROFESIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1012/1/ULFAH... · Akuntansi Konsentrasi Auditing Universitas Islam Negeri ... Azis Alfian

76

Phepar, Ingriani, Lia. “Pengaruh Tindakan Supervisi, Motivasi dan Komitmen

Organisasi Terhadap Kinerja Auditor Pemula Dengan Kepuasan Kerja

Sebagai Variabel Intervening”, Skripsi STIE Trisakti, Jakarta, 2005.

Puspa, D.F, dan Riyanto Bambang. “Tipe Lingkungan Pengendalian Organisasi

Orientasi Profesional, Konflik Peran, Kepuasan Kerja dan Kinerja:

Suatu Penelitian Empiris”, Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol. 2,

No. 1 Januari 1999, Hal. 117-134.

Selvi. “Analisis Pengaruh Profesionalisme Auditor dan Pengalaman Auditor

Terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas Dalam Proses

Pengauditan Laporan Keuangan”, Skripsi STIE Trisakti, Jakarta, 2006.

Page 77: ANALISIS PENGARUH ORIENTASI PROFESIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1012/1/ULFAH... · Akuntansi Konsentrasi Auditing Universitas Islam Negeri ... Azis Alfian

77

Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian

Kepada Yth,

Auditor Eksternal

di

Tempat

Dengan hormat,

Sehubungan dengan penyusunan skripsi saya yang berjudul “Analisis Pengaruh

Orientasi Profesional Terhadap Kinerja Auditor, Konflik Peran Sebagai Variabel

Intervening”, maka perkenankan saya mengajukan beberapa pertanyaan yang terangkum

dalam kuesioner. Sebagai informasi yang menyusun kuesioner ini adalah:

Nama : Ulfah Apriani

NIM : 204082002337

Angkatan : 2004

Fakultas/jurusan : Ekonomi/Akuntansi (S1)

Alamat : Jl. Inpres 8 RT.003 RW.08 No.18

Larangan Utara, Ciledug, Tangerang 15154

Telp/HP : (021)7329608 / 920-930-06

Dengan ini saya memohon kesediaan Bapak/Ibu merelakan waktunya sejenak untuk

menjawab seluruh pertanyaan dalam kuesioner ini dengan lengkap dan benar. Informasi

yang saya peroleh dari hasil pengisian kuesioner selanjutnya akan diolah untuk

menghasilkan kesimpulan mengenai apakah orientasi professional mempengaruhi kinerja

auditor dan apakah konflik peran sebagai variabel intervening terhadap orientasi

profesional mempengaruhi kinerja auditor.

Sehubungan dengan terbatasnya waktu, saya mohon kuesioner ini dikembalikan paling

lambat satu minggu setelah kuesioner ini diterima atau dengan menghubungi peneliti.

Atas perhatian dan kerjasamanya, saya ucapkan terima kasih.

Mengetahui, Hormat saya,

Dosen Pembimbing Peneliti

Amilin, SE., Ak., M.Si Ulfah Apriani

Page 78: ANALISIS PENGARUH ORIENTASI PROFESIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1012/1/ULFAH... · Akuntansi Konsentrasi Auditing Universitas Islam Negeri ... Azis Alfian

78

Petunjuk Pengisian:

1. Kuesioner ini terdiri dari dua bagian, bagian A mengenai orientasi profesional,

bagian B mengenai konflik peran, dan bagian C mengenai kinerja auditor.

2. Istilah sejumlah pertanyaan di bawah ini dengan memberi tanda (X) pada

angka yang tersedia pada kolom jawaban.

Adapun makna dari alternatif jawaban dimaksud adalah sebagai berikut:

Tingkat Orientasi

Profesional

Tingkat Konflik

Peran

Tingkat Kinerja Auditor

STS = Sangat Tidak

Setuju (Bobot = 1)

STS = Sangat Tidak

Setuju (Bobot = 1)

STS = Sangat Tidak Setuju

(Bobot = 1)

TS = Tidak Setuju

(Bobot = 2)

TS = Tidak Setuju

(Bobot = 2)

TS = Tidak Setuju

(Bobot = 2)

S = Setuju

(Bobot = 3)

S = Setuju

(Bobot = 3)

S = Setuju

(Bobot = 3)

SS = Sangat Setuju

(Bobot = 4)

SS = Sangat Setuju

(Bobot = 4)

SS = Sangat Setuju

(Bobot = 4)

Data Responden:

Berilah tanda (X) pada pertanyaan dibawah ini sesuai dengan identitas pribadi

Anda.

1. Nama KAP:

2. Jenis Kelamin: ( ) Pria ( ) Wanita

3. Pendidikan Terakhir: ( ) D3 ( ) S2

( ) S1 ( ) S3

4. Lama Bekerja: ( ) < 1 tahun ( ) 1 sampai 3 tahun

( ) 3 sampai 5 tahun ( ) > 5 tahun

5. Akademik: ( ) Ekonomi ( ) Lainnya

( ) Hukum

Page 79: ANALISIS PENGARUH ORIENTASI PROFESIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1012/1/ULFAH... · Akuntansi Konsentrasi Auditing Universitas Islam Negeri ... Azis Alfian

79

A. Jawablah pertanyaan di bawah ini menyangkut orientasi profesional di

perusahaan Anda bekerja.

No. PERTANYAAN STS

1

TS

2

S

3

SS

4

1. Bagi saya dapat mewujudkan dan melaksanakan

riset dari ide saya sendiri itu penting.

2. Bagi saya dapat menerbitkan hasil kerja saya

dalam jurnal atau majalah professional itu

penting.

3. Bagi saya dapat melakukan jenis penelitian yang

akan memberi kontribusi pada keberadaan profesi

saya itu penting artinya bagi saya.

4. Pada akhirnya nanti saya lebih cenderung memilih

ingin dihormati diantara para rekan auditor

eksternal diluar lingkungan perusahaan.

5. Pada akhirnya nanti saya lebih cenderung memilih

ingin dihormati lingkungan perusahaan atau

kantor saya.

6. Pada akhirnya nanti saya lebih cenderung memilih

ingin dihormati oleh masyarakat luas.

7. Dalam waktu dekat, saya sangat ingin

menerbitkan tulisan saya dalam jurnal atau

majalah terkemuka dibidang profesi saya,

meskipun topiknya tidak begitu penting bagi

Perusahaan tempat saya bekerja.

8. Dalam waktu dekat, saya sangat ingin banyak

terlibat pada salah satu proyek yang ada di kantor

dalam memberikan solusi masalah terkait dengan

bidang saya.

Page 80: ANALISIS PENGARUH ORIENTASI PROFESIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1012/1/ULFAH... · Akuntansi Konsentrasi Auditing Universitas Islam Negeri ... Azis Alfian

80

B. Jawablah pertanyaan di bawah ini menyangkut konflik peran di

perusahaan Anda bekerja.

No. PERTANYAAN STS

1

TS

2

S

3

SS

4

1. Saya bekerja dengan dua kelompok atau lebih

yang cara melakukan pekerjaannya tidak sama.

2. Saya melakukan hal-hal yang harus dilakukan

tidak seperti biasanya.

3. Saya menerima beberapa permintaan untuk

melakukan suatu pekerjaan yang saling tidak

bersesuaian satu sama lain.

4. Saya menerima penugasan tanpa didukung

sumber daya manusia yang cukup untuk

melakukannya.

5. Saya harus melanggar peraturan atau kebijakan

untuk bisa melaksanakan suatu penugasan.

6. Saya melakukan hal-hal yang mungkin dapat

diterima oleh seseorang tetapi ditolak oleh orang

lain.

7. Saya mengerjakan hal-hal yang menurut saya

tidak perlu.

8. Saya bekerja dibawah kebijakan atau aturan yang

bertentangan.

9. Saya harus bekerja dibawah perintah atau

instruksi yang tidak jelas.

Page 81: ANALISIS PENGARUH ORIENTASI PROFESIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1012/1/ULFAH... · Akuntansi Konsentrasi Auditing Universitas Islam Negeri ... Azis Alfian

81

C. Jawablah pertanyaan di bawah ini menyangkut kinerja auditor di

perusahaan Anda bekerja.

No. PERTANYAAN STS

1

TS

2

S

3

SS

4

1. Penilaian kinerja saya yang terakhir benar-benar

mencerminkan bagaimana saya melakukan

pekerjaan.

2. Penilaian kinerja saya yang terakhir sudah adil.

3. Kinerja saya sudah dievaluasi dengan sangat

tepat.

4. Penilaian kinerja saya yang terakhir bebas dari

bias.

5. Supervisor saya adalah orang yang berwenang

untuk menilai kinerja saya.

6. Jika saya harus menilai kinerja saya sendiri, saya

akan memberikan angka yang sama dengan

penilaian supervisor saya.

7. Secara umum saya suka bekerja disini

8. Secara keseluruhan saya puas dengan pekerjaan

saya.

9. Saya merasa ingin pindah dari pekerjaan saya saat

ini

Page 82: ANALISIS PENGARUH ORIENTASI PROFESIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1012/1/ULFAH... · Akuntansi Konsentrasi Auditing Universitas Islam Negeri ... Azis Alfian

82

Lampiran 2 : Data Responden

Responden OP1 OP2 OP3 OP4 OP5 OP6 OP7 OP8 TOTAL_OP OP KP1 KP2 KP3 KP4 KP5 KP6 KP7 KP8 KP9 TOTAL_KP KP KA1 KA2 KA3 KA4 KA5 KA6 KA7 KA8 KA9 TOTAL_KA KA

R1 3 3 3 3 3 3 2 3 23 3 2 2 3 1 1 2 2 1 1 15 2 3 4 4 4 3 3 3 3 3 30 3

R2 3 2 3 2 3 3 2 4 22 3 2 2 2 1 1 3 2 2 1 16 2 4 4 4 3 3 3 3 3 2 29 3

R3 3 3 4 2 3 3 2 4 24 3 1 1 1 1 1 2 1 1 1 10 1 4 3 4 4 4 3 3 3 2 30 3

R4 3 2 3 3 3 2 2 3 21 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 20 2 3 3 3 3 3 2 3 3 4 27 3

R5 3 3 3 3 2 2 2 3 21 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 18 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27 3

R6 3 3 3 3 3 3 2 4 24 3 2 3 2 1 1 2 2 2 2 17 2 4 4 4 3 4 3 2 2 4 30 3

R7 3 3 3 3 3 3 2 3 23 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 19 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 26 3

R8 3 3 4 2 3 3 2 3 23 3 2 1 1 2 2 3 1 2 2 16 2 4 4 3 3 3 3 4 4 3 31 3

R9 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27 3

R10 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 26 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27 3

R11 3 3 3 3 3 2 2 3 22 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 20 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 24 3

R12 3 3 3 3 3 2 2 4 23 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 20 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 24 3

R13 2 3 3 1 2 2 2 3 18 2 1 2 2 2 1 2 2 3 2 17 2 3 3 3 3 4 2 3 2 2 25 3

R14 3 4 3 4 3 2 1 1 21 3 2 3 2 2 1 1 2 3 1 17 2 3 3 3 3 4 3 3 4 3 29 3

R15 3 4 3 4 3 2 1 1 21 3 2 3 2 2 1 1 2 3 1 17 2 3 3 3 3 3 4 3 3 4 29 3

R16 3 4 3 4 3 2 1 1 21 3 2 3 2 2 1 1 2 3 1 17 2 3 3 3 3 3 4 3 3 4 29 3

R17 4 3 3 2 3 3 2 3 23 3 1 1 2 3 1 2 2 2 1 15 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 26 3

R18 3 3 3 3 3 3 4 4 26 3 2 3 2 2 2 3 2 2 1 19 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27 3

R19 4 3 4 2 3 3 2 4 25 3 2 2 2 2 1 2 1 2 1 15 2 4 3 3 3 4 3 3 3 3 29 3

R20 3 2 4 2 2 1 1 3 18 2 1 3 3 2 2 3 1 1 1 17 2 3 3 4 4 4 3 3 3 4 31 3

R21 4 3 4 2 3 3 2 4 25 3 2 2 2 2 1 2 1 2 1 15 2 4 3 3 3 4 3 3 3 3 29 3

R22 3 3 3 2 3 3 2 3 22 3 1 1 1 2 1 1 1 1 1 10 1 4 3 2 3 3 3 3 4 3 28 3

R23 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 2 2 2 2 1 1 1 1 1 13 1 4 4 4 4 4 4 4 4 1 33 4

R24 4 4 4 2 2 2 4 4 26 3 2 4 3 1 1 3 3 1 1 19 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 35 4

R25 3 2 3 3 3 3 2 2 21 3 2 2 2 1 1 1 2 2 1 14 2 3 3 2 3 2 2 3 2 3 23 3

R26 4 3 4 3 3 4 2 4 27 3 2 3 2 2 2 2 2 2 1 18 2 3 3 3 4 4 3 3 2 3 28 3

R27 4 4 3 4 4 4 4 4 31 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 18 2 4 4 4 4 4 4 4 4 1 33 4

R28 4 2 2 2 3 2 3 3 21 3 3 2 2 2 2 2 2 1 1 17 2 3 3 3 4 4 3 1 4 4 29 3

R29 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 1 3 3 3 3 3 4 1 4 4 28 3

R30 3 4 3 3 3 3 3 4 26 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 19 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 26 3

R31 3 3 3 2 3 3 2 4 23 3 1 1 2 1 1 3 2 2 2 15 2 4 3 3 3 3 3 3 3 4 29 3

R32 3 3 4 1 1 1 2 4 19 2 2 1 2 2 1 3 1 1 1 14 2 4 4 3 4 4 2 4 4 1 30 3

R33 3 3 3 2 3 3 2 4 23 3 3 3 2 2 1 3 1 2 1 18 2 4 4 4 3 3 3 3 3 2 29 3

R34 3 2 2 2 3 3 2 2 19 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 18 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 26 3

R35 3 2 2 2 3 2 2 2 18 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 19 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 25 3

R36 3 2 2 2 3 3 2 2 19 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 18 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 26 3

R37 3 2 2 2 3 3 2 2 19 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 18 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 26 3

R38 3 3 3 1 3 3 2 3 21 3 2 2 1 1 1 1 1 1 1 11 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27 3

R39 1 3 3 3 4 4 4 4 26 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 18 2 4 4 4 4 4 4 4 4 1 33 4

R40 2 2 3 3 3 3 2 3 21 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 19 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 26 3

R41 1 1 2 2 2 2 3 3 16 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 21 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 26 3

R42 2 2 3 1 3 3 3 3 20 3 2 3 2 2 2 3 1 2 1 18 2 3 3 2 2 2 2 3 2 2 21 2

R43 2 3 3 3 3 3 3 3 23 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 23 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 25 3

R44 2 2 4 2 2 1 2 3 18 2 2 2 3 2 2 3 2 2 1 19 2 4 4 3 3 4 3 3 3 1 28 3

R45 4 3 3 3 3 3 4 3 26 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 19 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27 3

R46 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 1 4 4 4 4 4 4 1 4 4 33 4

R47 3 2 2 2 3 2 2 2 18 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 18 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 26 3

R48 3 4 3 1 3 3 4 4 25 3 2 2 3 2 1 2 2 2 3 19 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 25 3

R49 4 4 3 4 3 3 3 3 27 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 27 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27 3

R50 3 3 3 2 3 3 2 3 22 3 1 2 2 2 2 2 2 2 2 17 2 3 3 3 3 4 3 3 3 2 27 3

R51 3 2 3 3 3 3 2 2 21 3 2 2 2 1 1 1 2 2 1 14 2 3 3 2 3 2 2 3 2 3 23 3

R52 3 3 3 2 2 3 2 3 21 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 19 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 26 3

R53 3 3 2 2 2 2 3 3 20 3 2 3 3 3 2 3 2 2 1 21 2 2 4 3 3 3 3 3 3 2 26 3

R54 4 4 4 2 3 4 2 26 3 4 3 2 2 2 2 2 2 2 21 2 2 3 4 4 4 4 2 3 1 27 3

Page 83: ANALISIS PENGARUH ORIENTASI PROFESIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1012/1/ULFAH... · Akuntansi Konsentrasi Auditing Universitas Islam Negeri ... Azis Alfian

83

Lampiran 3 : Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas

Hasil Uji Validitas Orientasi Profesional

Item Variabel r Hitung r Tabel Kesimpulan

1. Orientasi Profesional 0,390 0,226 Valid

2. Orientasi Profesional 0,561 0,226 Valid

3. Orientasi Profesional 0,335 0,226 Valid

4. Orientasi Profesional 0,292 0,226 Valid

5. Orientasi Profesional 0,512 0,226 Valid

6. Orientasi Profesional 0,575 0,226 Valid

7. Orientasi Profesional 0,445 0,226 Valid

8. Orientasi Profesional 0,316 0,226 Valid

Hasil Uji Validitas Konflik Peran

Item Variabel r Hitung r Tabel Kesimpulan

1. Konflik Peran 0,557 0,226 Valid

2. Konflik Peran 0,425 0,226 Valid

3. Konflik Peran 0,634 0,226 Valid

4. Konflik Peran 0,504 0,226 Valid

5. Konflik Peran 0,686 0,226 Valid

Page 84: ANALISIS PENGARUH ORIENTASI PROFESIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1012/1/ULFAH... · Akuntansi Konsentrasi Auditing Universitas Islam Negeri ... Azis Alfian

84

6. Konflik Peran 0,479 0,226 Valid

7. Konflik Peran 0,675 0,226 Valid

8. Konflik Peran 0,562 0,226 Valid

9. Konflik Peran 0,577 0,226 Valid

Hasil Uji Validitas Kinerja Auditor

Item Variabel r Hitung r Tabel Kesimpulan

1. Kinerja Auditor 0,502 0,226 Valid

2. Kinerja Auditor 0,534 0,226 Valid

3. Kinerja Auditor 0,586 0,226 Valid

4. Kinerja Auditor 0,622 0,226 Valid

5. Kinerja Auditor 0,561 0,226 Valid

6. Kinerja Auditor 0,481 0,226 Valid

7. Kinerja Auditor -0,124 0,226 Tidak Valid

8. Kinerja Auditor 0,545 0,226 Valid

9. Kinerja Auditor -0,276 0,226 Tidak Valid

Page 85: ANALISIS PENGARUH ORIENTASI PROFESIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1012/1/ULFAH... · Akuntansi Konsentrasi Auditing Universitas Islam Negeri ... Azis Alfian

85

Case Processing Summary

54 100.0

0 .0

54 100.0

Valid

Excludeda

Total

Cases

N %

Listwise deletion based on all

variables in the procedure.

a.

Reliability Statistics

.726 .737 8

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based

on

Standardized

Items N of Items

Item Statistics

3.06 .685 54

2.91 .734 54

3.07 .610 54

2.52 .841 54

2.89 .538 54

2.74 .732 54

2.43 .838 54

3.07 .843 54

OP1

OP2

OP3

OP4

OP5

OP6

OP7

OP8

Mean Std. Deviation N

Reliability Orientasi Profesional

Page 86: ANALISIS PENGARUH ORIENTASI PROFESIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1012/1/ULFAH... · Akuntansi Konsentrasi Auditing Universitas Islam Negeri ... Azis Alfian

86

Scale Statistics

22.69 11.842 3.441 8

Mean Variance Std. Deviation N of Items

Inter-Item Correlation Matrix

1.000 .461 .306 .211 .222 .255 .122 .123

.461 1.000 .437 .416 .260 .306 .280 .164

.306 .437 1.000 .071 -.032 .128 .048 .429

.211 .416 .071 1.000 .505 .253 .109 -.162

.222 .260 -.032 .505 1.000 .740 .316 .060

.255 .306 .128 .253 .740 1.000 .461 .276

.122 .280 .048 .109 .316 .461 1.000 .489

.123 .164 .429 -.162 .060 .276 .489 1.000

OP1

OP2

OP3

OP4

OP5

OP6

OP7

OP8

OP1 OP2 OP3 OP4 OP5 OP6 OP7 OP8

The covariance matrix is calculated and used in the analysis.

Item-Total Statistics

19.63 9.709 .390 .246 .703

19.78 8.855 .561 .461 .668

19.61 10.167 .335 .428 .713

20.17 9.613 .292 .432 .728

19.80 9.826 .512 .679 .688

19.94 8.808 .575 .650 .665

20.26 8.913 .445 .436 .693

19.61 9.487 .316 .474 .722

OP1

OP2

OP3

OP4

OP5

OP6

OP7

OP8

Scale Mean if

Item Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

Page 87: ANALISIS PENGARUH ORIENTASI PROFESIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1012/1/ULFAH... · Akuntansi Konsentrasi Auditing Universitas Islam Negeri ... Azis Alfian

87

Case Processing Summary

54 100.0

0 .0

54 100.0

Valid

Excludeda

Total

Cases

N %

Listwise deletion based on all

variables in the procedure.

a.

Reliability Statistics

.844 .850 9

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based

on

Standardized

Items N of Items

Item Statistics

2.02 .658 54

2.19 .702 54

2.07 .544 54

1.87 .516 54

1.70 .690 54

2.24 .751 54

1.83 .541 54

1.94 .596 54

1.59 .630 54

KP1

KP2

KP3

KP4

KP5

KP6

KP7

KP8

KP9

Mean Std. Deviation N

Reliability Konflik Peran

Page 88: ANALISIS PENGARUH ORIENTASI PROFESIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1012/1/ULFAH... · Akuntansi Konsentrasi Auditing Universitas Islam Negeri ... Azis Alfian

88

Item-Total Statistics

15.44 11.384 .557 .367 .828

15.28 11.752 .425 .515 .843

15.39 11.638 .634 .618 .821

15.59 12.208 .504 .448 .833

15.76 10.715 .686 .643 .812

15.22 11.308 .479 .453 .839

15.63 11.521 .675 .635 .817

15.52 11.651 .562 .512 .827

15.87 11.436 .577 .599 .825

KP1

KP2

KP3

KP4

KP5

KP6

KP7

KP8

KP9

Scale Mean if

Item Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

Scale Statistics

17.46 14.291 3.780 9

Mean Variance Std. Deviation N of Items

Inter-Item Correlation Matrix

1.000 .441 .365 .285 .469 .296 .433 .339 .382

.441 1.000 .556 .172 .232 .164 .430 .386 .046

.365 .556 1.000 .371 .361 .463 .620 .362 .310

.285 .172 .371 1.000 .526 .326 .259 .467 .357

.469 .232 .361 .526 1.000 .577 .472 .372 .628

.296 .164 .463 .326 .577 1.000 .287 .157 .371

.433 .430 .620 .259 .472 .287 1.000 .556 .572

.339 .386 .362 .467 .372 .157 .556 1.000 .491

.382 .046 .310 .357 .628 .371 .572 .491 1.000

KP1

KP2

KP3

KP4

KP5

KP6

KP7

KP8

KP9

KP1 KP2 KP3 KP4 KP5 KP6 KP7 KP8 KP9

The covariance matrix is calculated and used in the analysis.

Page 89: ANALISIS PENGARUH ORIENTASI PROFESIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1012/1/ULFAH... · Akuntansi Konsentrasi Auditing Universitas Islam Negeri ... Azis Alfian

89

Case Processing Summary

54 100.0

0 .0

54 100.0

Valid

Excludeda

Total

Cases

N %

Listwise deletion based on all

variables in the procedure.

a.

Reliability Statistics

.627 .709 9

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based

on

Standardized

Items N of Items

Item Statistics

3.24 .547 54

3.24 .432 54

3.04 .643 54

3.15 .529 54

3.28 .564 54

3.02 .566 54

2.93 .610 54

3.00 .644 54

2.76 .889 54

KA1

KA2

KA3

KA4

KA5

KA6

KA7

KA8

KA9

Mean Std. Deviation N

Reliability Kinerja Auditor

Page 90: ANALISIS PENGARUH ORIENTASI PROFESIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1012/1/ULFAH... · Akuntansi Konsentrasi Auditing Universitas Islam Negeri ... Azis Alfian

90

Item-Total Statistics

24.41 6.020 .502 .468 .555

24.41 6.321 .534 .581 .563

24.61 5.487 .586 .652 .522

24.50 5.802 .622 .553 .529

24.37 5.823 .561 .568 .539

24.63 6.011 .481 .421 .559

24.72 7.714 -.124 .376 .695

24.65 5.591 .545 .479 .534

24.89 8.289 -.276 .395 .784

KA1

KA2

KA3

KA4

KA5

KA6

KA7

KA8

KA9

Scale Mean if

Item Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

Scale Statistics

27.65 7.666 2.769 9

Mean Variance Std. DeviationN of Items

Inter-Item Correlation Matrix

1.000 .549 .349 .266 .391 .168 .281 .375 -.111

.549 1.000 .579 .420 .340 .290 .212 .407 -.338

.349 .579 1.000 .594 .596 .516 -.041 .273 -.182

.266 .420 .594 1.000 .619 .369 -.024 .499 -.083

.391 .340 .596 .619 1.000 .398 -.049 .416 -.203

.168 .290 .516 .369 .398 1.000 -.160 .466 .009

.281 .212 -.041 -.024 -.049 -.160 1.000 .000 -.486

.375 .407 .273 .499 .416 .466 .000 1.000 -.033

-.111 -.338 -.182 -.083 -.203 .009 -.486 -.033 1.000

KA1

KA2

KA3

KA4

KA5

KA6

KA7

KA8

KA9

KA1 KA2 KA3 KA4 KA5 KA6 KA7 KA8 KA9

The covariance matrix is calculated and used in the analysis.

Page 91: ANALISIS PENGARUH ORIENTASI PROFESIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1012/1/ULFAH... · Akuntansi Konsentrasi Auditing Universitas Islam Negeri ... Azis Alfian

91

Variables Entered/Removedb

TOTAL_OPa

. Enter

Model

1

Variables

Entered

Variables

Removed Method

All requested variables entered.a.

Dependent Variable: TOTAL_KAb.

Model Summary

.422a .178 .162 2.534

Model

1

R R Square

Adjusted

R Square

Std. Error of

the Estimate

Predictors: (Constant), TOTAL_OPa.

Coefficientsa

19.949 2.321 8.596 .000

.339 .101 .422 3.355 .001

(Constant)

TOTAL_OP

Model

1

B Std. Error

Unstandardized

Coefficients

Beta

Standardized

Coefficients

t Sig.

Dependent Variable: TOTAL_KAa.

Lampiran 4 : Hasil Pengaruh Langsung Antara Orientasi Profesional

Terhadap Kinerja Auditor

ANOVAb

72.297 1 72.297 11.255 .001a

334.018 52 6.423

406.315 53

Regression

Residual

Total

Model

1

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), TOTAL_OPa.

Dependent Variable: TOTAL_KAb.

Page 92: ANALISIS PENGARUH ORIENTASI PROFESIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1012/1/ULFAH... · Akuntansi Konsentrasi Auditing Universitas Islam Negeri ... Azis Alfian

92

Variables Entered/Removedb

OPa . Enter

Model

1

Variables

Entered

Variables

Removed Method

All requested variables entered.a.

Dependent Variable: KPb.

Model Summary

.147a .022 .003 .432

Model

1

R R Square

Adjusted

R Square

Std. Error of

the Estimate

Predictors: (Constant), OPa.

ANOVAb

.215 1 .215 1.154 .288a

9.710 52 .187

9.926 53

Regression

Residual

Total

Model

1

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), OPa.

Dependent Variable: KPb.

Coefficientsa

2.383 .396 6.023 .000

-.148 .138 -.147 -1.074 .288

(Constant)

OP

Model

1

B Std. Error

Unstandardized

Coefficients

Beta

Standardized

Coefficients

t Sig.

Dependent Variable: KPa.

Lampiran 5 : Hasil Pengaruh Tidak Langsung Orientasi Profesional

Terhadap Kinerja Auditor Melalui Mediasi Konflik Peran

Sebagai Variabel Intervening

Page 93: ANALISIS PENGARUH ORIENTASI PROFESIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1012/1/ULFAH... · Akuntansi Konsentrasi Auditing Universitas Islam Negeri ... Azis Alfian

93

Variables Entered/Removedb

KP, OPa . Enter

Model

1

Variables

Entered

Variables

Removed Method

All requested variables entered.a.

Dependent Variable: KAb.

Model Summary

.505a .255 .226 .289

Model

1

R R Square

Adjusted

R Square

Std. Error of

the Estimate

Predictors: (Constant), KP, OPa.

Coefficientsa

2.379 .344 6.907 .000

.340 .093 .446 3.647 .001

-.137 .093 -.180 -1.477 .146

(Constant)

OP

KP

Model

1

B Std. Error

Unstandardized

Coefficients

Beta

Standardized

Coefficients

t Sig.

Dependent Variable: KAa.

ANOVAb

1.454 2 .727 8.725 .001a

4.250 51 .083

5.704 53

Regression

Residual

Total

Model

1

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), KP, OPa.

Dependent Variable: KAb.

Page 94: ANALISIS PENGARUH ORIENTASI PROFESIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1012/1/ULFAH... · Akuntansi Konsentrasi Auditing Universitas Islam Negeri ... Azis Alfian

94

Correlations

1 .461** .306* .211 .222 .255 .122 .123

. .000 .024 .125 .107 .062 .378 .374

54 54 54 54 54 54 54 54

.461** 1 .437** .416** .260 .306* .280* .164

.000 . .001 .002 .057 .024 .040 .237

54 54 54 54 54 54 54 54

.306* .437** 1 .071 -.032 .128 .048 .429**

.024 .001 . .611 .819 .355 .731 .001

54 54 54 54 54 54 54 54

.211 .416** .071 1 .505** .253 .109 -.162

.125 .002 .611 . .000 .065 .432 .243

54 54 54 54 54 54 54 54

.222 .260 -.032 .505** 1 .740** .316* .060

.107 .057 .819 .000 . .000 .020 .666

54 54 54 54 54 54 54 54

.255 .306* .128 .253 .740** 1 .461** .276*

.062 .024 .355 .065 .000 . .000 .043

54 54 54 54 54 54 54 54

.122 .280* .048 .109 .316* .461** 1 .489**

.378 .040 .731 .432 .020 .000 . .000

54 54 54 54 54 54 54 54

.123 .164 .429** -.162 .060 .276* .489** 1

.374 .237 .001 .243 .666 .043 .000 .

54 54 54 54 54 54 54 54

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

OP1

OP2

OP3

OP4

OP5

OP6

OP7

OP8

OP1 OP2 OP3 OP4 OP5 OP6 OP7 OP8

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.

Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).*.

Lampiran 6 : Hasil Korelasi

Correlations Orientasi Profesional

Page 95: ANALISIS PENGARUH ORIENTASI PROFESIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1012/1/ULFAH... · Akuntansi Konsentrasi Auditing Universitas Islam Negeri ... Azis Alfian

95

Correlations

1 .441** .365** .285* .469** .296* .433** .339* .382**

. .001 .007 .037 .000 .030 .001 .012 .004

54 54 54 54 54 54 54 54 54

.441** 1 .556** .172 .232 .164 .430** .386** .046

.001 . .000 .214 .091 .235 .001 .004 .742

54 54 54 54 54 54 54 54 54

.365** .556** 1 .371** .361** .463** .620** .362** .310*

.007 .000 . .006 .007 .000 .000 .007 .023

54 54 54 54 54 54 54 54 54

.285* .172 .371** 1 .526** .326* .259 .467** .357**

.037 .214 .006 . .000 .016 .058 .000 .008

54 54 54 54 54 54 54 54 54

.469** .232 .361** .526** 1 .577** .472** .372** .628**

.000 .091 .007 .000 . .000 .000 .006 .000

54 54 54 54 54 54 54 54 54

.296* .164 .463** .326* .577** 1 .287* .157 .371**

.030 .235 .000 .016 .000 . .036 .257 .006

54 54 54 54 54 54 54 54 54

.433** .430** .620** .259 .472** .287* 1 .556** .572**

.001 .001 .000 .058 .000 .036 . .000 .000

54 54 54 54 54 54 54 54 54

.339* .386** .362** .467** .372** .157 .556** 1 .491**

.012 .004 .007 .000 .006 .257 .000 . .000

54 54 54 54 54 54 54 54 54

.382** .046 .310* .357** .628** .371** .572** .491** 1

.004 .742 .023 .008 .000 .006 .000 .000 .

54 54 54 54 54 54 54 54 54

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

KP1

KP2

KP3

KP4

KP5

KP6

KP7

KP8

KP9

KP1 KP2 KP3 KP4 KP5 KP6 KP7 KP8 KP9

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.

Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).*.

Correlations Konflik Peran

Page 96: ANALISIS PENGARUH ORIENTASI PROFESIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1012/1/ULFAH... · Akuntansi Konsentrasi Auditing Universitas Islam Negeri ... Azis Alfian

96

Correlations

1 .549** .349** .266 .391** .168 .281* .375** -.111

. .000 .010 .052 .003 .224 .040 .005 .423

54 54 54 54 54 54 54 54 54

.549** 1 .579** .420** .340* .290* .212 .407** -.338*

.000 . .000 .002 .012 .033 .123 .002 .012

54 54 54 54 54 54 54 54 54

.349** .579** 1 .594** .596** .516** -.041 .273* -.182

.010 .000 . .000 .000 .000 .769 .046 .187

54 54 54 54 54 54 54 54 54

.266 .420** .594** 1 .619** .369** -.024 .499** -.083

.052 .002 .000 . .000 .006 .864 .000 .549

54 54 54 54 54 54 54 54 54

.391** .340* .596** .619** 1 .398** -.049 .416** -.203

.003 .012 .000 .000 . .003 .726 .002 .141

54 54 54 54 54 54 54 54 54

.168 .290* .516** .369** .398** 1 -.160 .466** .009

.224 .033 .000 .006 .003 . .248 .000 .948

54 54 54 54 54 54 54 54 54

.281* .212 -.041 -.024 -.049 -.160 1 .000 -.486**

.040 .123 .769 .864 .726 .248 . 1.000 .000

54 54 54 54 54 54 54 54 54

.375** .407** .273* .499** .416** .466** .000 1 -.033

.005 .002 .046 .000 .002 .000 1.000 . .813

54 54 54 54 54 54 54 54 54

-.111 -.338* -.182 -.083 -.203 .009 -.486** -.033 1

.423 .012 .187 .549 .141 .948 .000 .813 .

54 54 54 54 54 54 54 54 54

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

KA1

KA2

KA3

KA4

KA5

KA6

KA7

KA8

KA9

KA1 KA2 KA3 KA4 KA5 KA6 KA7 KA8 KA9

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.

Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).*.

Correlations Kinerja Auditor

Page 97: ANALISIS PENGARUH ORIENTASI PROFESIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1012/1/ULFAH... · Akuntansi Konsentrasi Auditing Universitas Islam Negeri ... Azis Alfian

97

CURRICULUM VITAE

RESUME FOR APPLICATION

ULFAH APRIANI

PERSONAL DATA

Name : Ulfah Apriani

Address : Jl. Inpres 8 Rt.003 Rw.008 No.18

Larangan Utara, Ciledug, Tangerang 15154

Phone : (021) 732-9608

Mobile Phone : 920-930-06

Email : -

Place/Date of Brith : Jakarta/March 22, 1986

Sex : Female

Marital Status : Single

Religion : Islam

EDUCATION RECORD

2004 – Now : Student of UIN (Islamic State University) Jakarta

Social and Economics Faculty, in Accounting

2001 – 2004 : Graduated from Senior High School at SMUN 90 Jakarta

1998 – 2001 : Graduated from Junior High School at SMPN 153 Jakarta

1991 – 1998 : Graduated from Elementary School at SDN Kereo 4 Tangerang

That’s my Curriculum Vitae, I guarantee the data is valid and responsible. Thanks

for your attention.

Yours Sincerely,

Ulfah Apriani

Page 98: ANALISIS PENGARUH ORIENTASI PROFESIONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1012/1/ULFAH... · Akuntansi Konsentrasi Auditing Universitas Islam Negeri ... Azis Alfian

98