ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, UKURAN PERUSAHAAN · PDF fileStudi Empiris pada Perusahaan...
Transcript of ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, UKURAN PERUSAHAAN · PDF fileStudi Empiris pada Perusahaan...
ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, UKURAN
PERUSAHAAN, DAN REPUTASI AUDIT TERHADAP
PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN
Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek
Indonesia Tahun 2011-2013
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
Friska Kristiani Sinurat
NIM: 112114136
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, UKURAN
PERUSAHAAN, DAN REPUTASI AUDIT TERHADAP
PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN
Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek
Indonesia Tahun 2011-2013
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
Friska Kristiani Sinurat
NIM: 112114136
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya. (Matius 21:22)
Bukankah telah Ku-perintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Jangan kecut dan tawar hati, sebab Tuhan, Allahmu, menyertai engkau, kemanapun engkau pergi. (Yosua 1:9)
Kupersembahkan skripsi ini kepada:
Tuhan Yesus Kristus.
Kedua orangtuaku, Jan Superdi Sinurat & Hotni Nainggolan
Adikku, Yunita, Veni dan Lora
sahabat dan teman-teman terkasih.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:
ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, UKURAN PERUSAHAAN, DAN
REPUTASI AUDIT TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING
CONCERN (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia
Tahun 2011-2013) dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 10 Desember 2015
adalah hasil karya saya.
Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi
ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil
dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol
yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang
saya akui seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian
atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan
orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.
Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak,
dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil
tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan
tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya
sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya
terima.
Yogyakarta, 31 Desember 2015
Yang membuat pernyataan,
(Friska Kristiani Sinurat)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama: Friska Kristiani Sinurat
NIM: 112114136
Demi perkembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, UKURAN
PERUSAHAAN, DAN REPUTASI AUDIT TERHADAP
PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN
Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia
Tahun 2011-2013
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian, saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,
mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan
data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau
media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya
maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya
sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 31 Desember 2015
Yang menyatakan,
(Friska Kristiani Sinurat)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yesus Kristus yang senantiasa
melimpahkan rahmat dan kasih-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
penelitian dan penulisan skripsi ini dengan judul ANALISIS PENGARUH
LIKUIDITAS, UKURAN PERUSAHAAN, DAN REPUTASI AUDIT
TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN (Studi
Empiris pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013).
Penulisan ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat penyelesaian studi pada
Program Sarjana Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulis menyadari bahwa penelitian dan penulisan skripsi ini masih jauh dari
sempurna dan tidak lepas dari bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak.
Hormat dan terima kasih penulis haturkan kepada:
1. Tuhan Yesus Kristus atas berkat, penyertaan dan kasih yang tak terhingga.
2. Drs, Johannes Eka Priyatma, M.Sc., Ph. D selaku Rektor Universitas
Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan
mengembangkan kepribadian kepada penulis.
3. Dr. Herry Maridjo, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi yang telah
mendukung dalam penulisan skripsi ini.
4. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Akt., QIA selaku Ketua Program Studi
Akuntansi yang telah memberikan dukungan dalam penulisan skripsi ini.
5. Dr. Fr. Ninik Yudianti, M.Acc., QIA selaku dosen pembimbing yang telah
membantu dan membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
6. Seluruh dosen dan staf Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma atas
ilmu dan bantuan yang bermanfaat selama penulis belajar.
7. Papa tersayang Jan Superdi Sinurat dan Mama tercinta Hotni Nainggolan
yang telah berusaha memenuhi kebutuhan pendidikan penulis. Selalu
memberikan kasih, kehangatan, dan dukungan yang tidak terbatas.
Terimakasih atas doa dan kasih sayang yang tak terbatas kepada penulis.
8. Adik-adikku tercinta: Yunita Yarista Sinurat, Veni Sendiana Sinurat dan
Aprillia Lorensi Sinurat, yang selalu memberikan dukungan dan doa
terhadap penulis.
9. Sefanya Premi Aji, yang menjadi penyemangat buat penulis. Terimakasih
atas segala dukungan, doa, dan cintanya. I’m so lucky to have you!
10. Sahabat sekaligus teman seperjuangan: Meta Nusati, Rima Ayu Anggraini,
Monica Raditya, Tresia Agapa, Anis Wuryansari, Venansius Dicky Roni,
dan Bernardus Unggul yang selalu ada saat penulis senang maupun sedih.
Tangis, tawa, susah dan senang selalu bersama.
11. Teman-teman kos Beo 49: Mbak Nia, Desti, Mela, Angela, dan Dikta yang
secara langsung maupun tidak langsung ikut mendukung dan mendoakan.
12. Sahabat terbaik, Nila Agustina Sijabat yang selalu ada saat penulis sedih,
selalu mendengarkan segala keluh kesah penulis.
13. Teman-teman Akuntansi 2011 tersayang (terutama kelas C) yang secara
langsung maupun tidak langsung mendukung dan ikut mendoakan.
14. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
Atas perhatian yang telah diberikan kepada penulis, dengan ketulusan hati, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang konstruktur dari berbagai pihak. Semoga
skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Yogyakarta, 31 Desember 2015
Friska Kristiani Sinurat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................... iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ......................... v
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ....................... vi
KATA PENGANTAR ..................................................................................... vii
DAFTAR ISI .................................................................................................... x
DAFTAR TABEL & GAMBAR ..................................................................... vi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... vii
ABSTRAK ....................................................................................................... xv
ABSTRACT ..................................................................................................... xvi
BAB 1. PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 5
C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 5
D. Manfaat Penelitian ............................................................................... 6
E. Sistematika Penulisan .......................................................................... 7
BAB II. KAJIAN PUSTAKA .......................................................................... 8
A. Landasan Teori ..................................................................................... 20
B. Penelitian Sebelumya ........................................................................... 23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
C. Kerangka Konseptual Penelitian .......................................................... 25
D. Pengembangan Hipotesis ..................................................................... 26
BAB III. METODE PENELITIAN.................................................................. 29
A. Jenis Penelitian ..................................................................................... 29
B. Waktu dan Lokasi Penelitian ............................................................... 29
C. Devinisi Operasional Variabel dan Pengukurannya ............................ 30
D. Populasi dan Sampel ............................................................................ 32
E. Teknik Pengambilan Sampel................................................................ 32
F. Sumber Data ......................................................................................... 33
G. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 33
H. Teknik Analisis Data ............................................................................ 34
BAB IV. GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN ............................... 39
A. Gambaran Umum Objek Penelitian ..................................................... 39
B. Deskripsi Sampel ................................................................................. 39
1. Sampel Penelitian ..................................................................... 39
2. Analisis Statistik Deskriptif ..................................................... 40
BAB V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................. 43
A. Analisis Data ........................................................................................ 43
1. Menilai Kelayakan Model Regresi........................................... 43
2. Menilai Keseluruhan Model Fit ............................................... 44
3. Koefisien Determinasi .............................................................. 45
4. Analisis Regresi Logistik ......................................................... 46
B. Pembahasan .......................................................................................... 48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
BAB VI. PENUTUP ........................................................................................ 51
A. Kesimpulan .......................................................................................... 51
B. Keterbatasan Penelitian ........................................................................ 51
C. Saran ..................................................................................................... 52
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 53
LAMPIRAN ..................................................................................................... 55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR TABEL & GAMBAR
Halaman
Tabel 2.1 Ringkasan Penelitian Terdahulu ...................................................... 23
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Penelitian .................................................. 26
Tabel 4.1 Penentuan Sampel Penelitian ........................................................... 40
Tabel 4.2 Distribusi Opini Audit ...................................................................... 40
Tabel 4.3 Distribusi Reputasi Auditor ............................................................. 41
Tabel 4.4 Analisis Diskriptif ............................................................................ 42
Tabel 5.1 Hosmer and Lemeshow Test ............................................................ 43
Tabel 5.2 -2 Log Likelihood (Block Number = 0) ............................................ 44
Tabel 5.3 -2 Log Likelihood (Block Number = 1) ............................................ 45
Tabel 5.4 Koefisien Determinasi...................................................................... 45
Tabel 5.5 Variables in the Equation ................................................................ 46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Daftar Perusahaan Sampel ........................................................... 54
Lampiran 2.Data Perusahaan Sampel .............................................................. 60
Lampiran 3. Data Ekstrim Likuiditas ............................................................... 64
Lampiran 4. Contoh Laporan Auditor Opini Audit Going Concern ................ 65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
ABSTRAK
ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, UKURAN PERUSAHAAN,
DAN REPUTASI AUDIT TERHADAP PENERIMAAN
OPINI AUDIT GOING CONCERN
(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek
Indonesia)
Friska Kristiani Sinurat
NIM: 112114136
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2015
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh likuiditas terhadap
penerimaan opini audit going concern, mengetahui pengaruh ukuran perusahaan
terhadap penerimaan opini audit going concern, mengetahui pengaruh reputasi
audit terhadap penerimaan opini audit going concern.
Jenis penelitian ini adalah studi empiris. Sampel penelitian ini adalah
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011 – 2013.
Pengambilan sampel penelitian dilakukan dengan metode purposive sampling dan
menghasilkan sampel sebanyak 80 perusahaan. Data diuji dengan analisis regresi
logistik.
Hasil penelitian menunjukan bahwa likuiditas berpengaruh terhadap
penerimaan opini audit going concern. Sementara itu, ukuran perusahaan dan
reputasi audit tidak berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern.
Kata kunci: opini audit going concern, likuiditas, ukuran perusahaan, reputasi
audit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
ABSTRACT
ANALYSIS THE INFLUENCE OF LIQUIDITY, COMPANY SIZE, AND
AUDIT REPUTATION OF THE ACCEPTANCE
GOING CONCERN AUDIT OPINION
(an Empirical Study at Manufacturing Companies Listed at Indonesian
Stock Exchange)
Friska Kristiani Sinurat
NIM: 112114136
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2015
The aim of this research is to analyze liquidity, company size and audit
reputation of the acceptance going concern audit opinion.
The research was an empirical study. The sample used in this research
were manufacturing companies listed in Indonesian Stock Exchange in 2011-
2013. Those companies were selected by purposive sample method. There were
80 companies. The data were tested by logistic regression analysis.
The result showed that liquidity was the only factor, that significantly
influenced the acceptance going concern audit opinion. In contrast, company size
and reputation audit were not have any significant influenced to the acceptance
going concern audit opinion.
Keywords: going concern audit opinion, liquidity, company size and audit
reputation.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Laporan keuangan merupakan sarana penting untuk mengkomunikasikan
informasi keuangan kepada stakeholder. Dalam Statement of Financial
Accounting Concepts (SFAC) No. 8 dijelaskan bahwa tujuan utama dari
laporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi yang berguna dalam
pembuatan keputusan bisnis dan ekonomi. Agar dapat memberikan informasi
yang berguna, maka laporan keuangan harus berkualitas. Informasi yang
berkualitas sangat penting karena informasi tersebut akan mempengaruhi
stakeholder dalam membuat keputusan investasi, kredit, dan keputusan alokasi
sumber daya lainnya.
Untuk menghindari adanya kecurangan laporan keuangan maka
dibutuhkan pihak ketiga antara manajemen dan stakeholder, pihak ketiga
dalam hal ini adalah auditor independen atau akuntan publik. Namun, dalam
beberapa kasus auditor gagal untuk menilai kemampuan perusahaan dalam
mempertahankan kelangsungan usahanya. Contohnya, pada tahun 2002
Kantor Akuntan Publik (KAP) Arthur Andersen lalai dalam menjalankan
tugasnya sehingga perusahaan Enron dan Worldcom akhirnya bangkrut karena
kasus manipulasi data laporan keuangan. Adapun kasus KAP Klynveld Peat
Marwick Goerdeler (KPMG) yang gagal mengungkapkan terjadinya fraud
accounting pada Xerox Corp pada tahun 2001. Kasus-kasus tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
menyebabkan auditor banyak mendapat kritikan. Auditor yang diharapkan
mampu mendeteksi kecurangan dan mengungkapkan informasi mengenai
perusahaan secara menyeluruh, belum mampu melakukan perkerjaan dengan
baik.
Auditor sebagai pihak independen perusahaan mempunyai peranan yang
penting sebagai perantara antara perusahaan dengan pihak-pihak
berkepentingan yang menggunakan laporan keuangan. Isi dari laporan
keuangan yang diaudit merupakan tanggungjawab dari pihak manajemen,
sedangkan auditor hanya bertanggungjawab terhadap opini yang diberikan.
Standar Audit (SA) seksi 341 menyebutkan bahwa auditor bertanggung
jawab untuk menilai apakah terdapat kesangsian besar terhadap kemampuan
perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya (going concern)
dalam perioda waktu tidak lebih dari satu tahun sejak tanggal laporan audit.
Selain itu, Statement on Auditing Standards (SAS) No. 59 juga menyatakan
bahwa auditor harus mengungkapkan secara eksplisit apakah perusahaan klien
akan dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya sampai setahun
kemudian setelah pelaporan.
Opini going concern yang diterima oleh sebuah perusahaan menunjukkan
adanya kondisi dan peristiwa yang menimbulkan keraguan auditor akan
kelangsungan hidup perusahaan. Salah satu pertimbangan yang perlu
diperhatikan oleh auditor dalam memberikan opini going concern adalah
meramalkan apakah auditee akan mengalami kebangkrutan atau tidak. Selain
memperoleh informasi mengenai kewajaran laporan keuangan yang disajikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
oleh manajemen, laporan auditor independen juga memberikan informasi
kepada para pengguna laporan keuangan tentang kemampuan perusahaan
untuk melanjutkan usahanya (going concern). Pengeluaran opini going
concern sangat berguna bagi pengguna laporan keuangan untuk membuat
keputusan yang tepat, karena kondisi keuangan perusahaan perlu diketahui
oleh semua pihak yang berkepentingan. Hal ini membuat auditor mempunyai
tanggungjawab yang besar untuk mengeluarkan opini going concern yang
konsisten dengan keadaan sesungguhnya.
Likuiditas suatu perusahaan sering diukur dengan rasio lancar yaitu
membandingkan aktiva lancar dengan kewajiban lancar. Makin rendah nilai
rasio lancar menunjukkan semakin rendah kemampuan perusahaan dalam
menutupi kewajiban jangka pendeknya. Januarti dan Fitrianasari (2008)
menunjukkan bahwa likuiditas memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
opini audit going concern. Hal ini menunjukan semakin tingginya likuiditas,
maka perusahaan dianggap mampu untuk melakukan kewajiban jangka
pendeknya sehingga dapat menghindarkan dari penerimaan opini audit going
concern oleh auditor. Mutchler (1985) dalam Setyowati (2009) menyatakan
bahwa rasio likuiditas sebagai salah satu rasio keuangan yang digunakan
auditor dalam membuat keputusan opini audit going concern dengan tingkat
akurasi 83%.
Mutchler (1985) dalam Santosa dan Wedari (2007) menyatakan bahwa
perusahaan yang kecil akan lebih berisiko menerima opini audit going concern
dibandingkan dengan perusahaan yang lebih besar. Namun hal ini tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ramadhany (2004) dan Januarti
dan Fitrianasari (2008) bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap
penerimaan opini audit going concern.
Reputasi audit yang biasanya diproksi dengan kantor akuntan publik
(KAP) besar (big four) memiliki kualitas yang lebih tinggi dalam pelatihan
dan pengakuan Internasional, sehingga akan mempertinggi skala kantor
akuntan tersebut dibandingkan dengan kantor akuntan non big four
(Margaretta, 2005 dalam Januarti dan Fitrianasari, 2008). Oleh sebab itu KAP
besar akan lebih berani memberikan opini going concern jika memang
ditemukan adanya masalah pada perusahaan yang diaudit (Mutchler dkk, 1997
dalam Januarti dan Fitrianasari, 2008).
Mengingat betapa pentingnya opini going concern, maka penulis tertarik
untuk menganalisis likuiditas, ukuran perusahaan, dan reputasi audit terhadap
penerimaan opini audit going concern. Sampel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang listing di Bursa Efek
Indonesia selama periode 2011-2013. Alasan pemilihan perusahaan
manufakur karena transaksi perusahaan manufaktur lebih besar, lebih
kompleks dan lebih bervariasi dibanding sektor lainnya. Judul penelitian ini
adalah “Analisis Pengaruh likuiditas, ukuran perusahaan, dan reputasi
audit terhadap penerimaan opini audit going concern (Studi Empiris pada
Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun
2011-2013)”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
B. Rumusan Masalah
1. Apakah likuiditas berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going
concern pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia?
2. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh terhadap penerimaan opini audit
going concern pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia?
3. Apakah reputasi audit berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going
concern pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui dan menganalisis rasio likuiditas terhadap
pemberian opini audit going concern pada perusahaan manufaktur
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
2. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh ukuran perusahaan
terhadap pemberian opini audit going concern pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
3. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh reputasi audit terhadap
pemberian opini audit going concern pada perusahaan manufaktur
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini dapat bermanfaat bagi:
1. Memberikan kontribusi bagi pengembang teori dan pengetahuan di bidang
akuntansi, terutama yang berkaitan dengan opini audit khususnya going
concern.
2. Manajer Perusahaan
Dengan melihat hasil pengaruh penelitian ini dapat memudahkan
manajemen dalam memberi keputusan yang berkaitan dengan manfaat
ekonomi di masa yang akan datang serta dalam mempertahankan dan
mengembangkan perencanaan usaha.
3. Peneliti Selanjutnya
Diharapkan penelitian ini dapat menjadi referensi tambahan dan sebagai
bahan acuan penelitian yang sama di masa yang akan datang.
4. Bagi Universitas Sanata Dharma
Penelitian ini dapat menambah referensi kepustakaan di perpustakaan
Universitas Sanata Dharma.
5. Bagi Penulis
Penelitian ini dapat menjadi wadah bagi penulis untuk menerapkan ilmu
yang diperoleh selama masa perkuliahan khususnya ilmu tentang
pengauditan. Selain itu, penulis mendapatkan banyak pengetahuan baru
tentang going concern.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
E. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan disusun sebagai berikut:
Bab I PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan
kegunaan penelitian serta sistematika penulisan.
Bab II KAJIAN PUSTAKA
Berisi landasan teori, penelitan terdahulu, kerangka pemikiran dan
hipotesis.
Bab III METODE PENELITIAN
Berisi tentang jenis penelitian, waktu dan lokasi penelitian,
variabel penelitian, definisi operasional dan pengukuran variabel,
populasi dan sampel, teknik pengambilan sampel, sumber data,
teknik pengumpulan data, teknik analisis data.
Bab IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
Berisi tentang gambaran umum objek penelitian dan deskripsi
sampel.
Bab V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Berisi tentang analisis data dan pembahasan.
Bab VI PENUTUP
Berisi tentang kesimpulan dan saran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Auditing (Pengauditan)
Menurut Agoes (2012: 4) pengertian auditing adalah:
“Suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh
pihak yang independen, terhadap laporan keuangan yang telah
disusun oleh manajemen, beserta catatan-catatan pembukuan dan
bukti-bukti pendukungnya, dengan tujuan untuk dapat memberikan
pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan tersebut.”
Menurut Mulyadi (2002), auditing adalah:
“Suatu proses sistematik untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti
secara objektif mengenai pernyataan-pernyataan tentang kegiatan dan
kejadian ekonomi dengan tujuan untuk menetapkan tingkat kesesuaian
antara pernyataan-pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah
ditetapkan, serta penyampaian hasil-hasilnya kepada pemakai yang
berkepentingan.”
Sunyoto (2014: 21-23), menyebutkan standar dalam auditing yang
berlaku secara umum ada tiga, yaitu:
a. Standar umum
Standar umum dalam auditing sebagai berikut:
1) Audit harus dilakukan oleh seorang yang sudah
mengikuti pelatihan dan memiliki kecakapan teknis
yang memadai sebagai seorang auditor.
2) Auditor harus mempertahankan sikap mental yang
independen dalam semua hal yang berhubungan dengan
audit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
3) Auditor harus menerapkan kemahiran profesional
dalam melaksanakan audit dan menyusun laporan.
b. Standar pekerjaan lapangan
Standar lapangan pekerjaan yang dimaksud adalah:
1) Auditor harus merencanakan pekerjaan secara memadai
dan mengawasi semua asisten sebagaimana mestinya.
2) Auditor harus memperoleh pemahaman yang cukup
mengenai entitas serta lingkungannya, termasuk
pengendalian internal, untuk menilai resiko salah saji
yang material dalam laporan keuangan karena
kesalahan atau kecurangan, dan selanjutnya untuk
merancang sifat, waktu serta luas prosedur audit.
3) Auditor harus memperoleh cukup bukti audit yang tepat
dengan melakukan prosedur audit agar memiliki dasar
yang layak untuk memberikan pendapat menyangkut
laporan keuangan yang diaudit.
c. Standar pelaporan
Standar pelaporan yang dimaksud adalah:
1) Auditor dalam laporan auditnya harus menyatakan
apakah laporan keuangan telah disajikan sesuai dengan
prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum.
2) Auditor dalam laporan auditnya harus mengidentifikasi
mengenai keadaan dimana prinsip akuntansi tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
secara konsisten diikuti selama periode berjalan
dibandingkan dengan periode sebelumnya.
3) Jika auditor menetapkan bahwa pengungkapan secara
informatif belum memadai, auditor harus
menyatakannya dalam laporan audit.
4) Auditor dalam laporan auditnya harus menyatakan
pendapat mengenai laporan keuangan secara keseluruhan
atau menyatakan bahwa suatu pendapat tidak dapat
diberikan. Jika auditor tidak dapat memberikan suatu
pendapat, auditor harus menyebutkan alasan-alasan yang
mendasarinya dalam laporan auditor. Dalam semua kasus
jika nama seorang auditor dikaitkan dengan laporan
keuangan, auditor ini harus secara jelas (dalam laporan
auditor) menunjukkan sifat pekerjaannya, jika ada, serta
tingkat tanggung jawab yang dipikul oleh auditor
bersangkutan.
Jusup (2001: 15-16) menyebutkan audit dibagi menjadi tiga
golongan, yaitu:
a. Audit Laporan Keuangan
Audit laporan keuangan dilakukan untuk menentukan
laporan keuangan sebagai keseluruhan yaitu informasi
kuantitatif yang akan diperiksa dinyatakan sesuai dengan
kriteria tertentu yang ditetapkan. Kriteria yang digunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
adalah Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU).
Laporan keuangan yang diperiksa meliputi neraca (laporan
posisi keuangan), laporan laba-rugi, dan laporan arus kas,
termasuk catatan kaki (footnotes). Asumsi yang mendasari
suatu audit laporan keuangan adalah bahwa laporan-laporan
tersebut akan digunakan oleh berbagai pihak untuk
berbagai tujuan. Oleh karena itu akan lebih efisien untuk
menggunakan satu auditor untuk melakukan suatu audit dan
menarik kesimpulan yang bisa diandalkan oleh berbagai
pihak daripada menyeluruh tiap pemakai laporan
melakukan audit secara sendiri-sendiri.
b. Audit Kesesuaian
Audit kesesuaian dilakukan untuk menentukan pihak yang
diaudit telah mengikuti prosedur atau aturan yang
ditetapkan oleh pihak yng berwenang atau tidak. Hasil audit
kesesuaian biasanya dilaporkan kepada seseorang atau
pihak tertentu yang lebih tinggi yang ada dalam organisasi
yang diaudit dan tidak diberikan kepada pihak-pihak di luar
perusahaan.
c. Audit Operasional
Audit operasional dilakukan untuk pengkajian (review) atas
setiap bagian dari prosedur dan metode yang ditetapkan
suatu organisasi dengan tujuan untuk mengevaluasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
efisiensi dan efektivitas. Hasil dari suatu audit operasional
biasanya berupa rekomendasi kepada manajemen untuk
perbaikan operasi.
2. Opini Audit
Pendapat auditor (opini audit) adalah bagian dari laporan audit
yang merupakan informasi utama dari laporan audit. Menurut PSA No. 04
(SA Seksi 230:12), pendapat auditor atas laporan keuangan didasarkan
pada konsep pemerolehan keyakinan memadai, auditor bukanlah penjamin
dan laporannya tidak merupakan suatu jaminan. Laporan keuangan yang
diaudit dengan pendapat wajar tanpa pengecualian bukanlah penjamin
bahwa perusahaan yang diaudit bebas dari kebangkrutan.
Menurut Mulyadi (2002: 416-422), ada lima jenis pendapat
auditor, yaitu:
a. Pendapat wajar tanpa pengecualian (unqualified opinion)
Dengan pendapat wajar tanpa pengecualian, auditor menyatakan
bahwa laporan keuangan menyajikan secara wajar dalam semua
hal yang material sesuai dengan prinsip akuntansi berterima umum
di Indonesia. Laporan audit dengan pendapat wajar tanpa
pengecualian diterbitkan oleh auditor jika kondisi berikut ini
terpenuhi:
1) Semua laporan neraca, laba–rugi, laporan perubahan ekuitas, dan
laporan arus kas terdapat dalam laporan keuangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
2) Dalam pelaksanaan perikatan, seluruh standar umum dapat dipenuhi
oleh auditor.
3) Bukti cukup dapat dikumpulkan oleh auditor, dan auditor telah
melaksanakan perikatan sedemikian rupa sehingga memungkinkan
untuk melakukan tiga standar pekerjaan lapangan.
4) Laporan keuangan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi
berterima umum di Indonesia.
5) Tidak ada keadaan yang mengharuskan auditor untuk
menambah paragraf penjelas atau modifikasi kata – kata dalam
laporan audit.
b. Pendapat wajar tanpa pengecualian dengan bahasa penjelas
(unqualified opinion with explanatory language)
Dalam keadaan tertentu, auditor menambahkan suatu paragraf
penjelas atau bahasa penjelas yang lain dalam laporan audit, meskipun
tidak mempengaruhi pendapat wajar tanpa pengecualian atas
laporan keuangan auditan. Paragraf penjelas dicantumkan setelah
paragraf pendapat. Keadaan yang menjadi penyebab utama
ditambahkannya suatu paragraf penjelas atau modifikasi kata–kata
dalam laporan audit baku adalah:
1) Ketidakkonsistenan penerapan prinsip akuntansi berterima umum.
2) Keraguan besar tentang kelangsungan hidup perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
3) Auditor setuju dengan suatu penyimpangan dari prinsip
akuntansi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi
Keuangan.
4) Penekanan atas suatu hal.
5) Laporan audit yang melibatkan auditor lain.
c. Pendapat wajar dengan pengecualian (qualified opinion)
Pendapat wajar dengan pengecualian diberikan apabila auditee
menyajikan secara wajar laporan keuangan, dalam semua hal
yang material sesuai dengan prinsip akuntansi berterima umum di
Indonesia, kecuali untuk dampak hal-hal yang dikecualikan.
Pendapat wajar dengan pengecualian diberikan kepada perusahaan
yang berada dalam kondisi sebagai berikut:
1) Tidak adanya bukti kompeten yang cukup atau adanya
pembatasan terhadap lingkup audit.
2) Auditor yakin bahwa laporan keuangan berisi penyimpangan dari
prinsip akuntansi berterima umum di Indonesia, yang berdampak
material, dan dia berkesimpulan untuk tidak menyatakan pendapat
tidak wajar.
d. Pendapat tidak wajar (adverse opinion)
Pendapat tidak wajar diberikan auditor apabila laporan keuangan
audite tidak menyajikan secara wajar laporan keuangan sesuai dengan
prinsip akuntansi berterima umum.
e. Tidak memberikan pendapat (disclaimer of opinion)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Auditor menyatakan tidak memberikan pendapat jika dia tidak
melaksanakan audit yang berlingkup memadai untuk memungkinkan
auditor memberikan pendapat atas laporan keuangan. Pendapat ini
juga diberikan apabila dia dalam kondisi tidak independen dalam
hubungannya dengan klien.
3. Going Concern
Kelangsungan hidup entitas dipakai sebagai asumsi dalam
pelaporan keuangan sepanjang tidak terbukti adanya informasi yang
menunjukan hal yang berlawanan. Biasanya, informasi yang secara
signifikan berlawanan dengan asumsi kelangsungan hidup entitas adalah
berhubungan dengan ketidakmampuan entitas dalam memenuhi kewajiban
pada saat jatuh tempo tanpa melakukan penjualan sebagian besar aktiva
kepada pihak luar melalui bisnis biasa, restrukturisasi utang, perbaikan
operasi yang dipaksakan dari luar, dan kegiatan serupa yang lain. (Standar
Audit seksi 341, PSA No. 30). Going concern menilai apakah suatu
perusahaan mampu mempertahankan kegiatan usahanya dalam waktu
jangka panjang dan tidak akan dilikuidasi dalam waktu jangka pendek.
PSA 30 paragraf 2 menyebutkan, auditor bertanggung jawab untuk
mengevaluasi apakah terdapat kesangsian besar terhadap kemampuan
entitas dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya dalam periode
waktu pantas, tidak lebih dari satu tahun sejak tanggal laporan keuangan
yang sedang diaudit (selanjutnya periode tersebut akan disebut dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
jangka waktu pantas). Evaluasi auditor berdasarkan atas pengetahuan
tentang kondisi dan peristiwa yang ada pada atau yang telah terjadi
sebelum pekerjaan lapangan selesai. Informasi tentang kondisi dan
peristiwa diperoleh auditor dari penerapan prosedur audit yang
direncanakan dan dilaksanakan untuk mencapai tujuan audit yang
bersangkutan dengan asersi manajemen yang terkandung dalam laporan
keuangan yang sedang diaudit, sebagaimana dijelaskan dalam SA seksi
326 (PSA No. 7) Bukti Audit.
Hery (2013: 98-99) menyebutkan ada beberapa faktor yang dapat
menimbulkan keraguan yang besar mengenai kelangsungan hidup (going
concern) perusahaan:
a. Kerugian operasi atau defisit modal yang terus berulang
dan dalam jumlah yang signifikan.
b. Ketidakmampuan perusahaan dalam memenuhi hampir
seluruh kewajibannya yang telah jatuh tempo.
c. Kehilangan pelanggan terbesarnya (“pelanggan mahkota”)
d. Bencana yang tidak dijamin oleh asuransi, seperti banjir
dan gempa bumi yang bersifat sangat destruktif dan
signifikan merugikan perusahaan.
e. Masalah ketenagakerjaan yang sangat serius.
f. Tuntutan pengadilan yang dapat “membahayakan” status
serta kemampuan perusahaan untuk beroperasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2001) dalam PSA No. 30
apabila auditor merasa terdapat keraguan mengenai going concern suatu
perusahaan maka auditor harus melakukan beberapa hal sebagai berikut:
a. Jika auditor yakin bahwa terdapat kesangsian mengenai
kemampuan suatu usaha dalam mempertahankan kelangsungan
hidupnya dalam jangka waktu tertentu, maka auditor harus:
1) Memperoleh informasi mengenai rencana manajemen yang
ditujukan untuk mengurangi dampak dan kondisi yang
menyebabkan suatu usaha tersebut tidak dapat bertahan
lama.
2) Menganalisis apakah ada kemungkinan bahwa rencana
tersebut secara efektif dilaksanakan oleh manajemen.
b. Jika manajemen tidak memiliki rencana yang dapat digunakan
untuk mengurangi dampak kondisi atau suatu peristiwa yang
menyebabkan suatu usaha tersebut dinilai tidak dapat
mempertahankan kelangsungan hidupnya, auditor harus
mempertimbangkan untuk memberikan pernyataan tidak
memberikan pendapat (disclaimer).
c. Jika manajemen memiliki rencana tersebut, langkah selanjutnya
yang harus dilakukan oleh auditor adalah menyimpulkan
(berdasarkan pertimbangannya) efektivitas rencana tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
d. Jika auditor berkesimpulan rencana manajemen tersebut tidak
efektif, auditor harus menyatakan tidak memberikan pendapat
(disclaimer).
e. Jika auditor mendapatkan kesimpulan bahwa rencana tersebut akan
berjalan secara efektif dan klien mengungkapkan keadaan tersebut
di dalam catatan laporan keuangan, auditor dapat menyatakan
pendapat wajar tanpa pengecualian (unqualified opinion).
f. Jika auditor berkesimpulan bahwa rencana tersebut akan dapat
berjalan secara efektif namun klien tidak mengungkapkan keadaan
tersebut di dalam catatan laporan keuangan, auditor dapat
memberikan pendapat tidak wajar (adverse opinion).
4. Opini Audit Going Concern
Opini audit going concern adalah opini audit yang dikeluarkan
oleh auditor untuk mengevaluasi apakah ada kesangsian tentang
kemampuan entitas untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya
(SPAP, 2011).
Jika auditor berkesimpulan bahwa terdapat keraguan besar tentang
kemampuan entitas dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya,
auditor memberikan pendapat wajar tanpa pengecualian dengan paragraf
penjelasan, tanpa memperhatikan pengungkapan dalam laporan keuangan
(Mulyadi, 2002). Dalam hal ini auditor memberikan opini audit going
concern.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
SA Seksi 341, PSA No. 30 (SPAP, 2011) memberikan contoh
paragraf penjelasan mengenai kemampuan satuan usaha dalam
mempertahankan kelangsungan hidupnya yang dicantumkan pada laporan
auditor jika auditor memberikan opini audit going concern kepada auditee,
seperti berikut ini:
“Laporan keuangan terlampir telah disusun dengan anggapan
Perusahaan akan melanjutkan usahanya secara berkelanjutan. Seperti
yang diuraikan dalam Catatan X atas laporan keuangan, Perusahaan
telah mengalami kerugian yang berulangkali dari usahanya dan
mengakibatkan saldo ekuitas negatif serta pada tanggal 31 Desember
20X2, jumlah liabilitas lancar Perusahaan melebihi jumlah aset sebesar
Rp YYY. Rencana manajemen untuk mengatasi masalah ini juga telah
diungkapkan dalam Catatan X. Laporan keuangan terlampir tidak
mencakup penyesuaian yang berasal dari masalah tersebut.”
5. Likuiditas dan Opini Audit Going Concern
Likuiditas dapat didefinisikan sebagai kemampuan perusahaan
untuk memenuhi kewajiban finansial yang berjangka pendek (Sartono,
2010). Likuiditas dapat ditentukan dengan menggunakan rasio lancar
(current ratio), rasio cepat (quick ratio), rasio kas (cash ratio) dan cash
flow liquidity ratio. Rasio lancar merupakan salah satu rasio keuangan
yang paling banyak digunakan oleh para praktisi audit (Purba, 2006 dalam
Setyowati, 2009).
Semakin tinggi rasio likuiditas, semakin tinggi pula kemampuan
perusahaan untuk membayar kewajiban jangka pendeknya (Gallagher,
2007 dalam Andhita, 2015). Kemampuan perusahaan yang rendah dalam
melaksanakan kewajibannya akan menyebabkan auditor ragu akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
kelangsungan hidup perusahaan, sehingga opini audit going concern lebih
mudah didapat (Januarti dan Fitrianasari, 2008).
Sutedja (2010) mengatakan bahwa rasio likuiditas tidak
berpengaruh terhadap opini audit going concern dikarenakan perusahaan
yang memiliki rasio likuiditas yang rendah akan semakin dipantau
kemampuan pihak manajemennya dalam melanjutkan usaha oleh
debtholder dan regulator karena perusahaan tersebut memiliki tingkat
risiko yang tinggi. Dengan adanya monitoring tersebut maka perusahaan
akan berusaha menyelesaikan kesulitan keuangannya.
6. Ukuran Perusahaan dan Opini Audit Going Concern
Machfoedz (1994) dalam Suwito dan Herawaty (2005) menyatakan
bahwa ukuran perusahaan adalah suatu skala dimana dapat diklasifikasikan
besar kecil perusahaan menurut berbagai cara, antara lain: total aktiva, log
size, nilai pasar saham, dan lain-lain. Pada dasarnya ukuran perusahaan
hanya terbagi dalam 3 kategori yaitu perusahaan besar (large firm),
perusahaan menengah (medium-size) dan perusahaan kecil (small firm).
Auditor akan lebih sering mengeluarkan opini going concern bagi
perusahaan yang lebih kecil, dengan alasan bahwa perusahaan besar akan
lebih mudah mengatasi masalah keuangan karena memiliki jajaran
manajemen yang lebih baik sehingga pihak kreditor akan lebih bisa
percaya untuk memberikan kredit kepada perusahaan besar, kondisi ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
diperhatikan auditor untuk menunda memberikan opini going concern
(Mutchler, 1986 dalam Setyowati, 2009).
7. Reputasi Audit dan Opini Audit Going Concern
Kantor Akuntan Publik menjaga reputasinya dengan cara memiliki
tim auditor yang berkualitas, karena pendapat atas suatu laporan keuangan
akan lebih bermanfaat bagi pengguna untuk pengambilan keputusan
ekonomi jika pendapat tersebut diberikan oleh auditor yang berkualitas
(Setyowati, 2009).
De Angelo (1981) dalam Setyowati (2009) menyatakan bahwa
kantor akuntan publik besar melakukan audit lebih baik karena mereka
mempunyai reputasi yang lebih baik dibandingkan pada kantor akuntan
publik skala kecil. Disamping itu, kantor akuntan publik yang lebih besar
mempunyai sumber daya manusia yang lebih banyak sehingga mereka bisa
memperoleh karyawan yang lebih trampil. Kantor akuntan publik besar
juga lebih cenderung untuk mengungkapkan masalah-masalah yang ada
karena mereka lebih kuat menghadapi resiko proses pengadilan. Oleh
sebab itu kantor akuntan publik besar akan lebih berani memberikan opini
going concern jika memang ditemukan adanya masalah pada perusahaan
yang diaudit (Mutchler et al. dalam Januarti (2009).
American Institute of Certified Public Accountant (AICPA)
menggolongkan kantor akuntan kedalam kantor akuntan besar dan kantor
akuntan kecil (Setyowati, 2009). Kantor akuntan publik besar yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
dimaksud dalam penelitian ini adalah kantor akuntan yang berafiliasi,
sedangkan kantor akuntan publik kecil adalah kantor akuntan yang tidak
berafiliasi. Kantor akuntan publik besar lebih independen dibandingkan
dengan kantor akuntan publik kecil karena untuk kantor akuntan publik
besar hilangnya satu klien tidak begitu mempengaruhi pendapatannya dan
kantor akuntan publik besar biasanya memiliki departemen audit yang
terpisah dengan departemen yang memberikan jasa lain kepada klien
sehingga dapat mengurangi akibat negatif terhadap independensi akuntan
publik.
Di Indonesia Kantor Akuntan Publik dikelompokkan menjadi KAP
yang berafiliasi (The Big Four) dan KAP yang tidak berafiliasi (non the
Big Four). KAP The Big Four adalah:
a. KAP yang berafiliasi dengan Price Water House Coopers (PWC).
b. KAP yang berafiliasi dengan Delloite Touche Tohmatsu.
c. KAP yang berafiliasi dengan Klynveld Peat Marwick Goerdeler
(KPMG).
d. KAP yang berafiliasi dengan Ernest and Young (EY).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
B. Penelitian Sebelumnya
Tabel 2.1 Ringkasan penelitian terdahulu mengenai opini audit going concern:
Peneliti
(Tahun) Judul
Variabel dan
Pengukuran
Alat
Analisis Hasil Penelitian
Agatha
Indah
Bima
Prasetyani
(2008)
Faktor-faktor
yang
berpengaruh
terhadap
opini audit
Kualitas audit
diukur dengan
dummy,
pertumbuhan
perusahaan diukur
dengan rasio
pertumbuhan
penjualan, ukuran
perusahaan diukur
dengan besarnya
total aktiva dan
opini audit tahun
sebelumnya
diukur dengan
menggunakan
dummy.
Regresi
Logistik
Kualitas audit
dan
pertumbuhan
perusahaan tidak
berpengaruh
terhadap opini
audit, sedangkan
ukuran
perusahaan dan
opini audit tahun
sebelumnya
berpengaruh
terhadap opini
audit.
Junaidi dan
Jogiyanto
Hartono
(2010)
Faktor non
keuangan
pada opini
going
concern
Tenure diukur
dengan skala
interval sesuai
dengan lama
hubungan KAP
dengan
perusahaan,
reputasi auditor
diukur dengan
variabel dummy,
disclosure diukur
dengan indeks
tingkat
pengungkapan
atas informasi
dengan peraturan
BAPEPAM SE-
02/PM/2002, dan
ukuran
perusahaan diukur
dengan
menggunakan
natural log dari
Regresi
Logistik
Tenure,
reputation, dan
disclosure
berpengaruh
signifikan
terhadap opini
going concern.
Sedangkan
ukuran
perusahaan tidak
berpengaruh
terhadap opini
audit going
concern.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Peneliti
(Tahun) Judul
Variabel dan
Pengukuran
Alat
Analisis Hasil Penelitian
aset total
perusahaan.
Mirna
Dyah
Praptitorini
dan Indira
Januarti
(2011)
Analisis
pengaruh
kualitas
audit, debt
default dan
opinion
shopping
terhadap
penerimaan
opini audit
going
concern
Kualitas audit,
debt default dan
opinion shopping
diukur dengan
variabel dummy.
Regresi
Logistik
Variabel debt
default
berpengaruh
positif terhadap
penerimaan
opini audit going
concern,
sedangkan
variabel kualitas
audit yang
diproksi dengan
auditor industry
specialization
dan opinion
shopping tidak
berpengaruh
terhadap
penerimaan
opini audit going
concern.
Dari ketiga penelitian diatas alat analisis yang digunakan adalah regresi
logistik, karena variabel terikatnya merupakan data kualitatif yang diukur
sebagai variabel dummy. Variabel kualitas auditor pada penelitian Prasetyani
(2008) serta Praptitorini dan Januarti (2011) tidak berpengaruh positif terhadap
penerimaan opini audit going concern, sedangkan pada penelitian Junaidi dan
Hartono (2010) reputasi auditor berpengaruh positif terhadap opini audit going
concern. Variabel ukuran perusahaan pada penelitian Prasetyani (2008)
berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern, sedangkan pada
penelitian Junaidi dan Hartono (2010) variabel ukuran perusahaan tidak
berpengaruh terhadap opini audit going concern.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
C. Kerangka Konseptual Penelitian
Opini audit going concern merupakan hal yang sangat mempengaruhi
eksistensi perusahaan go public, karena merupakan penentuan apakah
perusahaan akan terus dapat berlanjut atau tidak. Auditor harus lebih berhati-
hati dalam memperhatikan kondisi perusahaan pada masa pengauditan sampai
pada pemberian opini audit. Sedikit kesalahan atas opini audit, bukan hanya
perusahaan yang bisa terganggu kelangsungan hidupnya namun juga
mempengaruhi persepsi masyarakat tentang auditor dan kantor akuntannya.
Semakin rendah nilai likuiditas suatu perusahaan menunjukan semakin
rendah kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendeknya,
sehingga perusahaan akan lebih mampu memperoleh opini audit going
concern. Semakin besar ukuran perusahaan menunjukan bahwa perusahaan
perusahaan telah dianggap memiliki prospek yang baik dalam jangka waktu
yang panjang. Semakin baik reputasi audit maka KAP akan lebih berusaha
untuk menjaga nama baik dan menghindahi tindakan yang mengganggu nama
besar mereka.
Hubungan antara likuiditas, ukuran perusahaan, dan reputasi audit
terhadap penerimaan opini going concern dapat digambarkan dalam kerangka
sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Gambar 2.1
Variabel Independen Variabel Dependen
D. Pengembangan Hipotesis
1. Pengaruh likuiditas terhadap opini audit going concern
Likuiditas merupakan kemampuan perusahaan dalam membayar
kewajiban-kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva
lancar yang dimiliki. Dalam hubungannya dengan likuiditas makin kecil
likuiditas, perusahaan kurang likuid sehingga tidak dapat membayar para
krediturnya maka auditor kemungkinan memberikan opini audit going
concern). Kemampuan perusahaan yang rendah dalam melaksanakan
kewajibannya akan menyebabkan auditor ragu akan kelangsungan hidup
perusahaan, sehingga opini audit going concern lebih mudah di dapat
(Januarti dan Fitrianasari, 2008). Makin kecil likuiditas suatu perusahaan,
menunjukan semakin rendah kemampuan perusahaan membayar
kewajiban jangka pendeknya. Apabila perusahaan tidak mampu memenuhi
kewajiban jangka pendek maka hal tersebut dapat mempengaruhi
kredibilitas perusahaan dan dapat dianggap bahwa perusahaan sedang
Reputasi Audit
Ukuran Perusahaan
Likuiditas
Opini Audit
Going Concern
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
berada dalam masalah yang dapat mengganggu kelangsungan usahanya.
Dan sebaliknya semakin besar likuiditas perusahaan, maka semakin
mampu pula perusahaan dalam membayar kewajiban-kewajiban jangka
pendeknya dengan tepat waktu. Dari uraian tersebut peneliti merumuskan
hipotesis sebagai berikut:
H1: Likuiditas berpengaruh positif terhadap pemberian opini audit going
concern.
2. Pengaruh ukuran perusahaan terhadap opini audit going concern
Ukuran perusahaan dapat dilihat dari total aktiva yang dimiliki.
Perusahaan dengan total aktiva yang besar menunjukkan bahwa
perusahaan tersebut telah menunjukkan kemampuan dalam menjaga
kelangsungan usaha dan dianggap memiliki prospek yang baik dalam
jangka waktu yang panjang. Semakin tinggi total asset yang dimiliki, maka
perusahaan dianggap memiliki ukuran yang besar sehingga mampu
mempertahankan kelangsungan usahanya. Perusahaan besar memiliki
kemampuan yang lebih baik dalam mengelola perusahaan dan
menghasilkan laporan keuangan yang lebih berkualitas (Junaidi dan
Hartono, 2010). Semakin kecil skala perusahaan menunjukkan
kemampuan perusahaan yang lebih kecil dalam pengelolaan usahanya. Hal
ini menyebabkan perusahaan lebih berpeluang mendapatkan opini audit
going concern. Berdasarkan uraian tersebut dapat diajukan hipotesis
penelitian sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
H2: Ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap pemberian opini
audit going concern.
3. Pengaruh reputasi audit terhadap opini audit going concern
Auditor bertanggung jawab untuk memberikan opini mengenai kewajaran
laporan keuangan yang disajikan oleh manajemen dan menilai mengenai
kemampuan perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya.
McKinley et al. (1985) dalam Fanny dan Saputra (2005), menyatakan
bahwa KAP besar akan berusaha untuk menjaga nama dan menghindari
tindakan yang mengganggu nama besar mereka. KAP besar akan lebih
berani memberikan opini going concern jika memang ditemukan adanya
masalah pada perusahaan yang diaudit (Mutchler et al. dalam Januarti
(2009). Oleh karena itu hipotesis yang disajikan sebagai berikut:
H3: Reputasi audit berpengaruh positif terhadap pemberian opini audit
going concern.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian empiris (empirical research), yaitu
penelitian terhadap fakta empiris yang diperoleh berdasarkan observasi dan
pengalaman (Indriantoro dan Supomo, 2002: 29). Dalam penelitian ini fakta
empiris diperoleh dengan cara melakukan pengujian terhadap data-data
sekunder perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun
2011-2013.
B. Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang listing di Bursa Efek
Indonesia yang menyediakan data laporan keuangan auditan dengan
mengakses dan mengunduh situs resmi Bursa Efek Indonesia melalui website
www.idx.co.id. Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
laporan keuangan perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia perioda 2011-2013. Perusahaan manufaktur tersebut dipilih
dari daftar perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (go public) dan
terdaftar atau melaporkan kinerja keuangan di ICMD. Beberapa alasan sampel
penelitian diambil dari ICMD adalah daftar perusahaan telah dikelompokkan
dalam beberapa industri dan sub-sub kelompok industri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
D. Definisi Operasional Variabel dan Pengukurannya
Berdasarkan pokok permasalahan yang telah dirumuskan di atas, maka
variabel-variabel yang dianalisis dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut.
1. Variabel terikat atau dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau
yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono,
2007:33). Variabel dependen dalam penelitian ini adalah opini audit
going concern. Variabel opini audit going concern diukur dengan
menggunakan variabel dummy. Kategori 1 untuk perusahaan
manufaktur yang menerima opini audit going concern dan 0 untuk
perusahaan manufaktur yang menerima opini audit non going concern.
Yang termasuk dalam opini audit non going concern adalah laporan
keuangan yang berisi pendapat wajar tanpa pengecualian dengan
paragraf penjelas mengenai going concern problem (Vanstraelen,
2002).
2. Variabel bebas atau independen adalah variabel yang mempengaruhi
atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel
dependen atau terikat (Sugiyono, 2007:33). Variabel independen
dalam penelitian ini adalah likuiditas, ukuran perusahaan dan reputasi
audit:
a. Likuiditas (X1)
Rasio likuiditas adalah rasio yang menunjukkan
perbandingan antara aktiva lancar dan kewajiban lancar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan dalam
memenuhi kewajiban jangka pendek dengan aktiva lancar
yang dimiliki perusahaan. Likuiditas diukur dengan rumus
sebagai berikut:
b. Ukuran Perusahaan (X2)
Ukuran perusahaan adalah suatu skala dimana dapat
diklasifikasikan besar kecil perusahaan menurut berbagai
cara. Ukuran perusahaan diukur menggunakan natural log
dari total aset perusahaan. Total aset dipilih sebagai proksi
atas ukuran perusahaan karena mempertimbangkan bahwa
nilai aset relatif lebih stabil dibanding nilai market
capitalized dan penjualan (Wuryatiningsih, 2002). Dalam
penelitian ini total aset dijadikan dalam bentuk logaritma
natural. Hal ini dilakukan karena ukuran perusahaan yang
dilihat dari total aset dinyatakan dalam jutaan rupiah
sehingga membuat digit data terlalu besar, nilai data, dan
sebarannya juga lebih besar dari variabel lain.
c. Reputasi Audit (X3)
Reputasi audit adalah nama baik yang dimiliki oleh KAP.
Skala KAP dipilih sebagai proksi reputasi audit. Variabel ini
diukur menggunakan variabel dummy. Angka 1 diberikan
pada perusahaan yang menggunakan jasa KAP yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
berafiliasi dengan KAP The Big Four Auditor. Sedangkan
angka 0 diberikan kepada perusahaan yang menggunakan
jasa KAP yang tidak berafiliasi dengan KAP The Big Four
Auditor.
C. Populasi dan Sampel
Populasi merupakan keseluruhan obyek yang diteliti dan terdiri atas
sejumlah individu, baik yang terbatas maupun tidak terbatas. (Sumarni dan
Wahyuni, 2006:69). Populasi pada penelitian ini adalah seluruh perusahaan-
perusahan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang
termuat di Indonesian Capital Market Directory (ICMD) pada tahun 2011-
2013.
Sampel adalah bagian populasi yang digunakan untuk memperkirakan
karakteristik populasi (Sumarni dan Wahyuni, 2006:70). Sampel pada
penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang listing di BEI yang termuat
di Indonesia Capital Market Directory (ICMD) periode 2011-2013.
D. Teknik Pengambilan Sampel
Metode pemilihan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan purposive sampling method, yaitu metode pengambilan sampel
berdasarkan kriteria-kriteria tertentu. Adapun kriteria penentuan sampel
adalah sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama
tahun 2011, 2012 dan 2013.
2. Perusahaan yang menerbitkan laporan keuangan dalam mata uang
rupiah, karena penelitian ini dilakukan di Indonesia.
3. Laporan keuangan yang berakhir pada tanggal 31 Desember.
4. Menerbitkan laporan keuangan yang telah diaudit oleh auditor
independen dari tahun 2011-2013.
E. Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data
sekunder. Data sekunder merupakan data primer yang telah diolah lebih
lanjut dan disajikan oleh pihak pengumpul data primer maupun oleh pihak
lain (Umar, 2003: 69). Sumber data dalam penelitian ini adalah data
sekunder yang diperoleh dari website Bursa Efek Indonesia (BEI) dan
Indonesian Capital Market Direktory (ICMD). Data ICMD diperoleh dari
pojok BEI Universitas Sanata Dharma periode pengamatan tahun 2011-
2013.
F. Teknik Pengumpulan Data
Proses pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan cara
mengunduh data-data perusahaan melalui website resmi Indonesia Stock
Exchange yaitu www.idx.co.id. Data terkait informasi yang diperlukan
dalam penelitian ini dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
G. Teknik Analisis Data
Rumusan masalah 1-3 akan dijawab dengan menggunakan
tahapan-tahapan pengujian yaitu sebagai berikut:
1. Statistik Deskriptif
Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui
karakteristik sampel yang digunakan dan menggambarkan variabel-
variabel dalam penelitian ini, yang dilihat dari nilai rata-rata (mean),
nilai minimum dan maksimum, serta deviasi standar.
2. Analisis Regresi Logistik (Logistic Regression)
Model binary logistic adalah model regresi yang memiliki variabel
dependen berupa data kategori, sedangkan variabel independennya
berupa data numerik (Nawari, 2010: 185). Data kategori tersebut berupa
nilai dummy 1 atau 0. Pengujian dengan model regresi logistik dalam
penelitian ini digunakan untuk mengetahui pengaruh dari masing-
masing variabel independen terhadap variabel dependen.
Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan
regresi logistik karena variabel terikatnya yaitu opini audit going
concern merupakan data kualitatif yang menggunakan variabel dummy
dan variabel bebasnya merupakan kombinasi antara variabel metrik dan
non-metrik (Sumodiningrat, 2007: 334). Ghozali (2006: 225)
menyatakan bahwa regresi logistik digunakan untuk menguji apakah
probabilitas terjadinya variabel terikat dapat diprediksi dengan variabel
bebasnya. Teknik analisis regresi logistik tidak memerlukan asumsi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
normalitas data pada variabel bebasnya (Ghozali, 2006: 225). Analisis
regresi logistik dilakukan dengan menggunakan bantuan program
Statistical Package for Social Science (SPSS) for Windows 16.00.
Untuk menguji hipotesis, menggunakan variabel yang
dimodelkan sebagai berikut:
a + b1 Likuiditas + b2 SIZE + b3 REPUT + e
Keterangan:
GC = opini going concern (variabel dummy, 1
jika opini going concern, 0 jika opini non
going concern)
Likuiditas = Rasio Likuiditas
SIZE = ukuran perusahaan menggunakan natural
log dari aset total perusahaan
REPUT = reputasi auditor (variabel dummy, 1 untuk
auditor yang tergabung dalam skala besar
(kantor akuntan publik big four) dan 0 untuk
auditor yang tidak tergabung dalam skala
besar (kantor akuntan publik non big four).
a = konstanta
e = kesalahan residual
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Tahapan-tahapan pengujian regresi logistik yaitu sebagai berikut:
a. Menilai Kelayakan Model Regresi
Tes statistik yang digunakan untuk menilai data adalah
Hosmer and Lomeshow Goodness. Hosmer and Lomeshow
Goodness of fit menguji hipotesis nol bahwa data empiris
cocok atau sesuai dengan model (tidak ada perbedaan antara
model dengan data). Jika nilai Hosmer and Lomeshow
Goodness of fit sama dengan atau kurang dari 0,05 maka
hipotesis nol ditolak yang berarti ada perbedaan signifikan
antara model dengan nilai observasinya sehingga Hosmer
and Lomeshow Goodness of fit model tidak baik karena
model tidak dapat memprediksi nilai observasinya. Jika
nilai Hosmer and Lomeshow Goodness of fit lebih besar
dari 0,05 maka hipotesis nol tidak dapat ditolak dan berarti
model mampu memprediksi nilai observasinya. Hipotesis
untuk menilai model fit adalah:
H0 : Model yang dihipotesiskan fit dengan data
H1 : Model yang dihipotesiskan tidak fit dengan data
b. Menilai Keseluruhan Model Fit
Penilaian keseluruhan model dilakukan dengan fungsi
Likelihood. Penilaian dilakukan dengan cara
membandingkan nilai antara -2 Log Likelihood (-2LL) pada
awal (Block Number = 0), dimana model hanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
memasukkan konstanta dan nilai -2 Log Likelihood (-2LL)
pada akhir (Block Number = 1), dimana model memasukkan
konstanta dan variabel bebas. Apabila nilai -2LL Block
Number = 0 > nilai -2LL Block Number = 1, hal ini
menunjukkan model regresi yang baik atau dengan kata lain
model yang dihipotesiskan fit dengan data (Ghozali, 2006:
233).
c. Koefisien Determinasi (Nagelkerke R Square)
Nagelkerke R Square merupakan pengujian yang dilakukan
untuk mengetahui seberapa besar variabel independen
mampu menjelaskan dan mempengaruhi variabel dependen.
Nilai Nagelkerke R Square bervariasi antara 1 (satu) dan 0
(nol). Semakin mendekati nilai 1 maka model dianggap
semakin goodness of fit semenatara semakin mendekati 0
maka model semakin tidak goodness of fit.
d. Menguji Hipotesis
Level of signifikanst (a) sebesar 5%. Kriteria penerimaan
atau penolakan hipotesis berdasarkan pada p-value
(probabilitas value). Jika p-value > a (0,05) maka hipotesis
nol diterima, jika p-value ≤ a (0,05) maka hipotesis nol
ditolak.
Hipotesis yang dipakai dalam penelitian ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Ho1: b1 ≤ 0 Likuiditas tidak berpengaruh positif terhadap
opini audit going concern.
Ha1 : b1 > 0 Likuiditas berpengaruh positif terhadap opini
audit going concern.
Ho2 : b2 ≤ 0 Ukuran perusahaan tidak berpengaruh positif
terhadap opini audit going concern.
Ho2 : b2 > 0 Ukuran perusahaan berpengaruh positif
terhadap opini audit going concern.
Ho3 : b3 ≤ 0 Reputasi auditor tidak berpengaruh positif
terhadap opini audit going concern.
Ho3 : b3 > 0 Reputasi auditor berpengaruh positif terhadap
opini audit going concern.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
BAB IV
GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan manufaktur
yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode tahun 2011 hingga
2013. Berdasarkan data pada Indonesian Capital Market Directory (ICMD),
populasi perusahaan manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI)
pada periode tahun 2010-2013 sebanyak 149 perusahaan.
B. Deskripsi Sampel
1. Sampel Penelitian
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data laporan keuangan
tahunan perusahaan manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia
(BEI) pada periode tahun 2011-2013. Pengambilan sampel dilakukan
dengan menggunakan metode purposive sampling. Atas dasar kriteria
yang telah ditetapkan, maka proses pengambilan sampel dijelaskan pada
tabel 4.1 berikut ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Tabel 4.1. Penentuan Sampel Penelitian
Kriteria Jumlah Perusahaan
Perusahaan manufaktur yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia selama tahun 2011,
2012 dan 2013.
149
Perusahaan yang tidak menerbitkan
laporan keuangan dalam mata uang
rupiah.
(23)
Perusahaan yang tidak menerbitkan
laporan keuangan yang berakhir pada 31
Desember.
(4)
Perusahaan yang tidak menerbitkan
laporan keuangan yang telah diaudit oleh
auditor independen
(38)
Data Ekstrim (4)
Jumlah sampel akhir 80
Tahun pengamatan 3
Jumlah pengamatan 240
2. Analisis Statistik Deskriptif
a. Analisis Frekuensi
Hasil analisis frekuensi opini audit dan reputasi audit di
sajikan pada tabel 4.2 dan 4.3.
4.2 Distribusi Opini Audit Pada Sampel Penelitian
Opini Audit Frekuensi Persen
0
1
22
218
9,2
90,8
Total 240 100
Variabel terikat atau dependen yaitu opini audit going
concern diukur dengan variabel dummy, dimana kategori 1
diberikan pada perusahaan yang memperoleh opini audit
going concern. Sedangkan kategori 0 diberikan pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
perusahaan yang memperoleh opini audit non going
concern. 218 perusahaan (90,8%) memperoleh opini audit
non going concern dan 22 perusahaan (9,2%) memperoleh
opini audit going concern.
4.3 Distribusi Reputasi Auditor Pada Sampel Penelitian
Opini Audit Frekuensi Persen
0
1
146
94
60,8
39,2
Total 240 100
Variabel bebas atau independen yaitu reputasi audit diukur
dengan variabel dummy, dimana kategori 1 diberikan pada
perusahaan yang menggunakan jasa KAP The Big Four
Auditor. Sedangkan kategori 0 diberikan pada perusahaan
yang tidak berafiliasi dengan KAP The Big Four Auditor.
146 perusahaan (60,8%) menggunakan jasa KAP yang
tidak berafiliasi dengan The Big Four Auditor dan 94
perusahaan (39,2%) menggunakan jasa KAP yang
berafiliasi dengan The Big Four Auditor.
b. Analisis Deskriptif
Hasil analisis Deskriptif likuiditas dan ukuran perusahaan
disajikan pada tabel 4.4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Tabel 4.4 Statistik Destkriptif
N Minimum Maximum Mean
Std.
Deviation
Likuiditas 240 .21 7.65 1.9595 1.35408
Size 240 9.27 19.18 14.1896 1.67788
Valid N
(listwise) 240
Tabel 4.4 menginformasikan jumlah data yang digunakan dalam
penelitian ini sebanyak 240. Likuiditas menunjukan nilai rata-rata 1,9595
dari skor minimum 0,21 dan maximum 7,65. Hal ini menunjukkan bahwa
likuiditas perusahaan sampel secara rata-rata baik. Angka rata-rata rasio
likuiditas tersebut menunjukkan bahwa perusahaan sampel memiliki
aktiva lancar di atas kewajiban lancar sehingga perusahaan diharapkan
mampu mempertahankan kelangsungan hidup perusahaannya.
Nilai rata-rata ukuran perusahaan (SIZE) sebesar 14,1896 dengan
nilai minimum 9,27 dan maksimum 19,18. Nilai rata-rata sebesar
14,1896 lebih cenderung pada nilai minimum 9,27, hal ini menunjukkan
bahwa lebih banyak perusahaan sampel yang ukurannya tergolong
berskala kecil.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
BAB V
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Data
Hasil analisis data untuk menjawab rumusan masalah pertama, kedua, dan
ketiga dengan teknik sebagai berikut:
1. Menilai Kelayakan Model Regresi
Tes statistik yang digunakan untuk menilai data ini adalah Hosmer and
Lemeshow Goodness of Fit. Berdasarkan analisis dengan bantuan
program SPSS for Windows 16.0 diperoleh hasil uji kelayakan model
regresi menggunakan Hosmer and Lemeshow Goodness of Fit Test.
Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test yang disajikan dalam
tabel 5.1.
Tabel 5.1 Hosmer and Lemeshow Test
Step Chi-square df Sig.
1 4.442 8 .815
Jika nilai Hosmer and Lemeshow Goodness of Fit Test sama dengan
atau kurang dari 0,05 maka hipotesis nol ditolak yang berarti ada
perbedaan signifikan antara model dengan nilai observasinya sehingga
goodness of fit model tidak baik karena tidak dapat memprediksi nilai
observasinya. Jika nilai Hosmer and Lemeshow Goodness of Fit Test
lebih besar dari 0,05 maka hipotesis nol diterima dan berarti model
mampu memprediksi nilai observasinya (data empiris cocok atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
sesuai dengan model, tidak ada perbedaan antara model dengan data
sehingga model dapat dikatakan fit).
Nilai statistik Hosmer and Lemeshow Goodness of Fit Test adalah
4,442 dengan probabilitas signifikansi 0,815 > 0,05. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa model mampu memprediksi nilai
observasinya atau dapat dikatakan model dapat diterima karena cocok
dengan data observasinya.
2. Menilai Keseluruhan Model Fit
Penilaian dilakukan dengan cara membandingkan nilai antara -2 Log
Likelihood (-2LL) pada awal (Block Number = 0) dan nilai -2 Log
Likelihood (-2LL) pada akhir (Block Number = 1).
Tabel 5.2
-2 Log Likelihood (Block Number = 0)
Iteration
-2 Log
likelihood
Coefficients
Constant
Step 0 1 153.624 1.650
2 142.872 2.195
3 142.425 2.336
4 142.423 2.345
5 142.423 2.345
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Tabel 5.3
-2 Log Likelihood (Block Number = 1)
Iteration
-2 Log
likelihood
Coefficients
Constant Likuiditas Size Reput
Step
1
1 144.068 -.275 .205 .107 .001
2 121.165 -2.058 .579 .228 .053
3 110.874 -3.407 1.234 .272 .190
4 107.078 -3.852 1.910 .252 .289
5 106.670 -3.991 2.194 .244 .324
6 106.664 -4.006 2.228 .243 .329
7 106.664 -4.006 2.228 .243 .329
Berdasarkan hasil di atas, nilai -2 Log Likelihood (-2LL) Block
Number = 0 adalah 142,423, sementara nilai -2 Log Likelihood (-2LL)
Block Number = 1 menjadi 106,664. Penurunan nilai -2LL
menunjukan bahwa hipotesis nol diterima (model yang dihipotesiskan
bersifat fit dengan data) dan model regresi adalah model yang baik.
3. Koefisien determinasi (Nagelkerke R square)
Besarnya nilai koefisien determinasi pada model regresi logistik
ditunjukkan dengan nilai Nagelkerke R square. Hasil uji Nagelkerke R
square disajikan dalam tabel 5.4
Tabel 5.4. Koefisien Determinasi
Step
-2 Log
likelihood
Cox & Snell
R Square
Nagelkerke R
Square
1 106.664a .164 .309
Berdasarkan hasil pengujian Nagelkerke R square nilai Nagelkerke R
square adalah sebesar 0,309 yang berarti variabilitas variabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel independen adalah
sebesar 30,9 persen, sedangkan sisanya sebesar 69,1 persen dijelaskan
oleh variabel-variabel lain di luar model penelitian.
4. Analisis Regresi Logistik (Logistic Regression)
Hasil analisis regresi logistik dilakukan dengan menggunakan bantuan
program SPSS for Windows 16.00 yang sajikan pada Tabel 5.3.
Model regresi yang terbentuk sebagai berikut:
-4.006 + 2,228Likuiditas + 0,243SIZE + 0,329REPUT + e
Tabel 5.5 Variables in the Equation
B S.E. Wald Df Sig. Exp(B)
Step 1a Likuiditas 2.228 .549 16.479 1 .000 9.283
Size .243 .190 1.641 1 .200 1.275
Reput .329 .632 .272 1 .602 1.390
Constant -4.006 2.545 2.477 1 .116 .018
Hipotesis yang dipakai dalam penelitian ini:
Ho1: b1 ≤ 0 Likuiditas tidak berpengaruh positif terhadap opini audit
going concern.
Ha1 : b1 > 0 Likuiditas berpengaruh positif terhadap opini audit going
concern.
Ho2 : b2 ≤ 0 Ukuran perusahaan tidak berpengaruh positif terhadap
opini audit going concern.
Ha2 : b2 > 0 Ukuran perusahaan berpengaruh postif terhadap opini
audit going concern.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Ho3 : b3 ≤ Reputasi auditor tidak berpengaruh positif terhadap opini
audit going concern.
Ha3 : b3 > Reputasi auditor berpengaruh positif terhadap opini audit
going concern.
Pengujian hipotesis dilakukan dengan cara membandingkan antara
tingkat signifikansi (sig) dengan tingkat kesalahan (a) = 5% (0,05).
Berdasarkan Tabel 5.5 dapat diinterpretasikan hasil sebagai berikut
ini.
a. Pengujian hipotesis pertama
Berdasarkan Tabel 5.5 dapat diketahui bahwa likuiditas memiliki
nilai koefisien regresi sebesar 2,228 dengan signifikansi sebesar
0,000. Hasil tersebut menunjukkan bahwa p value 0,000 < 0,05,
maka Ho1 ditolak sehingga Ha1 diterima. Berarti likuiditas
berpengaruh positif signifikan terhadap opini audit going concern.
b. Pengujian hipotesis kedua
Berdasarkan Tabel 5.5 dapat diketahui bahwa ukuran perusahaan
memiliki nilai koefisien regresi sebesar 0,243 dengan tingkat
signifikansi sebesar 0,200 yang lebih besar dari a (5%). Dapat
disimpulkan bahwa Ho2 diterima, sehingga Ha2 ditolak. Atau
dapat disimpulkan bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh
signifikan terhadap opini audit going concern.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
c. Pengujian hipotesis ketiga
Berdasarkan Tabel 5.5 dapat diketahui bahwa reputasi auditor
memiliki nilai koefisien regresi sebesar 0,329 dengan signifikansi
sebesar 0,602. Berdasarkan hal tesebut dapat disimpulkan bahwa
Ho3 diterima, sehingga Ha3 ditolak. Hasil tersebut menunjukkan
bahwa reputasi auditor tidak berpengaruh signifikan terhadap opini
audit going concern..
B. Pembahasan
1. Pengaruh likuiditas terhadap opini audit going concern
Hasil pengujian hipotesis dalam penelitian ini menunjukan bahwa
likuiditas berpengaruh terhadap opini audit going concern. Likuiditas
dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan current ratio. Makin
rendah nilai current ratio menunjukkan semakin rendah kemampuan
perusahaan dalam menutupi kewajiban jangka pendeknya. Apabila
perusahaan tidak mampu memenuhi kewajiban jangka pendeknya, hal
tersebut dapat mempengaruhi kredibilitas perusahaan dan dapat dianggap
sebagai suatu tanda perusahaan sedang menghadapi masalah. Hasil
penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Setyowati (2009) dan
Andhita (2015) yang menunjukkan bahwa likuiditas berpengaruh positif
terhadap opini audit going concern.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
2. Pengaruh ukuran perusahaan terhadap opini audit going concern
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ukuran perusahaan tidak
berpengaruh terhadap opini audit going concern. Penggunaan logaritma
total aset dapat mewakili ukuran perusahaan karena dapat
menggambarkan kemampuan perusahaan untuk menyelesaikan
kewajibannya dan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba
dengan aktiva yang dimiliki. Perusahaan dengan total aset yang besar
menunjukkan bahwa perusahaan tergolong dalam perusahaan besar
karena arus kas perusahaan positif dan dianggap memiliki prospek yang
baik dalam jangka waktu yang relatif panjang. Perusahaan skala besar
yang mengalami financial distress akan lebih mudah mengatasi
permasalahan kesulitan keuangannya dibanding perusahaan kecil karena
perusahaan besar memiliki jajaran manajemen yang lebih kuat (Mutchler,
1986 dalam Setyowati, 2009). Perusahaan besar maupun perusahaan
kecil sama-sama memiliki peluang untuk menerima opini going concern.
Junaidi dan Hartanto (2010) mengatakan bahwa, KAP dalam
melaksanakan auditing tidak terpengaruh terhadap ukuran perusahaan
yang mungkin memberikan fee yang lebih besar dibandingkan
perusahaan yang kecil. Auditor dalam memutuskan opini yang diberikan
lebih banyak menggunakan ukuran keuangan dibandingkan ukuran
perusahaan sehingga besar kecilnya perusahaan tidak berpengaruh
terhadap kemungkinan penerimaan opini going concern (Setyowati,
2009). Penelitian ini mendukung penelitian Januarti dan Fitrianasari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
(2008) serta Junaidi dan Hartanto (2010). Tetapi berbeda dengan hasil
penelitian Santosa dan Wedari (2007).
3. Pengaruh reputasi audit terhadap opini audit going concern
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa reputasi audit tidak berpengaruh
pada opini audit going concern. Hal ini berarti bahwa KAP yang
berafiliasi dengan KAP Big 4 maupun non big four sama-sama
memberikan kualitas audit yang baik dan bersikap independen dalam
mengeluarkan opini audit going concern. KAP dalam melaksanaan audit
atas laporan keuangan harus berdasarkan pada Standar Profesional
Akuntan Publik (SPAP) dan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang
berlaku. KAP yang sudah memiliki reputasi baik akan berusaha
mempertahankan reputasinya dan menghindar dari hal-hal yang bisa
merusak reputasinya, sehingga akan selalu bersikap objektif terhadap
pekerjaannya. Hasil penelitian ini sejalan dengan temuan penelitian
Setyarno dkk. (2006), serta Praptitorini dan Januarti (2007). Namun
penelitian ini tidak sejalan dengan temuan penelitian Junaidi dan Hartono
(2010).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
BAB VI
PENUTUP
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh likuiditas, ukuran
perusahaan dan reputasi audit terhadap opini audit going concern pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2011-2013.
Berikut ini kesimpulan peneliti atas keempat hipotesis yang telah diuji dalam
penelitian ini:
A. Kesimpulan
Berdasarkan rumusan masalah, tujuan, kajian pustaka, hipotesis dan hasil
pengujian yang dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Likuiditas berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern.
2. Ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap opini audit going concern.
3. Reputasi audit tidak berpengaruh terhadap opini audit going concern.
B. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan pada penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan
untuk penelitian selanjutnya agar hasilnya lebih maksimal dan lebih
representatif.
1. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini hanya perusahaan manufaktur
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) sehingga tidak dapat
digeneralisasikan pada jenis industri lain.
Koefisien determinasi (Nagelkerke R square) adalah sebesar 0,309 yang
berarti variabilitas variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
2. independen adalah sebesar 30,9 persen, sedangkan sisanya sebesar 69,1
persen dijelaskan oleh variabel-variabel lain di luar model penelitian. Hal
ini berarti masih ada variabel lain yang perlu diidentifikasi untuk
menjelaskan penerimaan opini audit going concern.
C. Saran
Investor mengumpulkan segala informasi dan referensi yang berhubungan
dengan kemampuan perusahaan mempertahankan usahanya agar tidak keliru
dalam berinvestasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
DAFTAR PUSTAKA
Agoes, Sukrisno. 2012. Auditing: Petunjuk Praktis Pemeriksaan Akuntan oleh
Akuntan Publik. Edisi keempat. Jakarta: Salemba Empat.
Andhita, Maria Eka. 2015. Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan, Likuiditas, dan
Penundaan Pembayaran Dividen Terhadap Opini Audit Going Concern.
Skripsi. Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Fanny, Margaretta dan Saputra, Sylvia. 2005. Opini Audit Going concern: Kajian
Berdasarkan Model Prediksi Kebangkrutan, Pertumbuhan Perusahaan, dan
Reputasi Kantor Akuntan Publik (Studi pada Emiten Bursa Efek Jakarta).
Simposium Nasional Akuntansi VIII. Solo: 15-16 September.
Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hery. 2013. Setiap Auditor Harus Baca Buku Ini!. Jakarta: Grasindo.
Indriantoro, Nur, dan Supomo, Bambang. 2002. Metodologi Penelitian. Edisi 1.
Yogyakarta: Penerbit BPFE Yogyakarta.
Januarti, Indira. 2009. Analisis Pengaruh Faktor Perusahaan, Kualitas Auditor,
Kepemilikan Perusahaan terhadap Penerimaan Opini Audit Going concern
(Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia).
Simposium Nasional Akuntansi XII. Palembang: 4-6 November.
Januarti, Indira dan Ella Fitrianasari. 2008. Analisis Rasio Keuangan dan Rasio
Nonkeuangan yang Memengaruhi Auditor dalam Memberikan Opini Audit
Going Concern pada Auditee (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur
yang Terdaftar di BEJ 2000-2005). Jurnal MAKSI. Vol. 8, No. 1: 43-58.
Junaidi, dan Jogiyanto Hartono. 2010. Faktor Non keuangan pada Opini Going
concern. Simposium Nasional Akuntansi XIII. Purwokerto: 13-15 Oktober.
Jusup, Al Haryono. 2001. Auditing (Pengauditan). Yogyakarta: Bagian Penerbitan
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN.
Mulyadi. 2002. Auditing. Edisi Keenam. Jakarta: Salemba Empat.
Nawari. 2010. Analisis Regresi dengan Ms Excel 2007 dan SPSS 17. Jakarta: PT.
Elex Media Komputindo.
Praptitorini, Mirna Dyah dan Januarti, Indira. 2011. Analisis Pengaruh Kualitas
Audit, Debt Default dan Opinion Shopping Terhadap Penerimaan Opini
Audit Going Concern. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia. Volume
8, No. 1, Juni 2011: 78-93.
Prasetyani, Agatha Indah Bima. 2008. Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap
Opini Audit. Skripsi. Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Ramadhany, Alexander. 2004. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Penerimaan Opini Going Concern pada Perusahaan Manufaktur yang
Mengalami Financial Distress di Bursa Efek Jakarta. Tesis. Magister
Akuntansi Universitas Diponegoro, Semarang.
Setyarno, Eko Budi, Indira Januarti, dan Faisal. 2006. Pengaruh Kualitas Audit,
Kondisi Keuangan Perusahaan, Opini Audit Tahun Sebelumnya,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Pertumbuhan Perusahaan terhadap Opini Audit Going Concern. Simposium
Nasional Akuntansi IX. Padang: 23-26 Agustus.
Setyowati, Widhy. 2009. Strategi Manajemen Sebagai Faktor Mitigasi Terhadap
Penerimaan Opini Going Concern. Disertasi. Universitas Diponegoro,
Semarang.
Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Sumarni, Murti dan Wahyuni, Salamah. 2006. Metodologi Penelitian Bisinis.
Yogyakarta: CV. Andi Offset.
Sumodiningrat, Gunawan. 2007. Ekonometrika Pengantar. Edisi Kedua.
Yogyakarta: BPFE.
Santosa, Arga Fajar dan Linda Kusumaning Wedari. 2007. Analisis Faktor-Faktor
yang mempengaruhi kencenderungan penerimaan Opini Audit Going
Concern. JAAI. Volume 11 No.2, Desember 2007: 141-158.
Sunyoto, Danang. 2014. Auditing Pemeriksaan Akuntansi. Jakarta: CAPS (Center
of Academic Publishing Service).
Sutedja, Christian. 2010. Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap Pemberian
Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur. Jurnal Akuntansi
Kontemporer. Vol. 2, NO. 2, Juli 2010: l53·168.
Suwito, Edy dan Arleen Herawaty. 2005. Analisis Pengaruh Karakterisrik
Perusahaan Terhadap Tindakan Perataan Laba yang Dilakukan Oleh
Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Simposium Nasional
Akuntansi (SNA) VIII. Solo: 15-16 September.
Umar, Husein. 2003. Metode Riset Akuntansi Terapan. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Vanstraelen, Ann. 2002. Going Concern Opinions, Auditorr Switching, And The
Self- Fulfililling Prophecy Effect Examined InThe Regulatory Context of
Belgium. Journal of Accounting Auditing & Finance. Vol. 18, No. 2, 2003,
pp 231–254.
Wuryatiningsih. 2002. Bank dan Lembaga Keuangan lainnya. Jakarta: Salemba
Empat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
LAMPIRAN 1
Daftar Perusahaan Sampel
No. Kode
Emiten Nama Perusahaan
Tanggal
IPO Sub Sektor
1 ADES
PT. Akasha Wira International
(d/h Ades Waters Indonesia)
Tbk
13/06/1994 Makanan dan
Minuman
2 DLTA PT. Delta Djakarta Tbk 12/02/1984 Makanan dan
Minuman
3 FAST PT. Fast Food Indonesia 11/05/1993 Makanan dan
Minuman
4 ICBP PT. Indofood CBP Sukses
Makmur Tbk 07/10/2010
Makanan dan
Minuman
5 INDF PT. Indofood Sukses Makmur
Tbk 14/07/1990
Makanan dan
Minuman
6 MYOR PT. Mayora Indah Tbk 04/07/1990 Makanan dan
Minuman
7 MLBI PT. Multi Bintang Indonesia
Tbk 17/01/1994
Makanan dan
Minuman
8 ROTI PT. Nippon Indosari
Corporindo Tbk 7/10/2010
Makanan dan
Minuman
9 PTSP
PT. Pioneerindo Gourmet
International (d/h Putra
Sejahtera Pioneerindo (CFC))
Tbk
03/05/1994 Makanan dan
Minuman
10 SKLT PT. Sekar Laut Tbk 08/09/1993 Makanan dan
Minuman
11 STTP PT. Siantar Top Tbk 16/1/1996 Makanan dan
Minuman
12 AISA PT. Tiga Pilar Sejahtera Food
(d/h Asia Intiselera) Tbk 11/06/1997
Makanan dan
Minuman
13 TBLA PT. Tunas Baru Lampung Tbk 14/02/2000 Makanan dan
Minuman
14 ULTJ PT. Ultra Jaya Milk Tbk 02/07/1990 Makanan dan
Minuman
15 RMBA PT. Bentoel International
Investama Tbk 05/03/1990 Rokok
16 GGRM PT. Gudang Garam Tbk 27/08/1990 Rokok
17 HMSP PT. Hanjaya Mandala
Sampoerna Tbk 15/08/1990 Rokok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Daftar Perusahaan Sampel (Lanjutan)
No. Kode
Emiten Nama Perusahaan
Tanggal
IPO Sub Sektor
18 ARGO PT. Argo Pantes Tbk 07/01/1991 Textile Mill
19 HDTX PT. Panasia Indo Resources
(d/h Panasia Indosyntec) Tbk 06/06/1990 Textile Mill
20 RDTX PT. Roda Vivatex Tbk 15/05/1990 Textile Mill
21 SSTM PT. Sunson Textile
Manufacture Tbk 20/08/1997 Textile Mill
22 MYTX PT. APAC Citra Centertex Tbk 10/10/1989 Textil dan
Garment
23 SRSN PT. Indo Acidatama (d/h Sarasa
Nugraha) Tbk 11/01/1993
Textil dan
Garment
24 BIMA PT. Primarindo Asia
Infrastructure Tbk 30/08/1994
Textil dan
Garment
25 BATA PT. Sepatu Bata Tbk 24/03/1982 Textil dan
Garment
26 SULI PT. Sumalindo Lestari Jaya
(d/h SLJ Global) Tbk 21/03/1994
Kayu dan
Pengolahannya
27 TIRT PT. Tirta Mahakam Resources
Tbk 13/12/1999
Kayu dan
Pengolahannya
28 ALDO PT. Alkindo Naratama Tbk
12/07/2011 Pulp dan Kertas
29 FASW
PT. Fajar Surya Wisesa Tbk 12/01/1994 Pulp dan Kertas
30 KBRI PT. Kertas Basuki Rachmat
Indonesia Tbk 11/07/2008 Pulp dan Kertas
31 SPMA PT. Suparma Tbk 16/11/1994 Pulp dan Kertas
32 AKRA PT. AKR Corporindo Tbk 03/10/1994 Kimia dan
Sejenisnya
33 LTLS PT. Lautan Luas Tbk 21/07/1997 Kimia dan
Sejenisnya
34 EKAD PT. Ekadharma International
Tbk 14/08/1990 Adhesive
35 AKKU PT. Alam Karya Unggul (d/h
Aneka Kemasindo Utama) Tbk 01/11/2004
Plastik dan
Kemasan
36 AKPI PT. Argha Karya Prima
Industry Tbk 17/12/1992
Plastik dan
Kemasan
37 AMFG PT. Asahimas Flat Glass Tbk 08/11/1995 Plastik dan
Kemasan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Daftar Perusahaan Sampel (Lanjutan)
No. Kode
Emiten Nama Perusahaan
Tanggal
IPO Sub Sektor
38 APLI PT. Asiaplast Industries Tbk 05/01/2000 Plastik dan
Kemasan
39 IGAR
PT. Champion Pacific
Indonesia (d/h Kageo Igar Jaya)
Tbk
05/11/1990 Plastik dan
Kemasan
40 LMPI PT. Langgeng Makmur Industri
Tbk 17/10/1994
Plastik dan
Kemasan
41 SIAP PT. Sekawan Inti Pratama Tbk 17/10/2008 Plastik dan
Kemasan
42 TRST PT. Trias Sentosa Tbk 02/07/1990 Plastik dan
Kemasan
43 YPAS PT. Yanaprima Hastapersada
Tbk 15/03/2008
Plastik dan
Kemasan
44
SMCB PT. Holcim Indonesia Tbk 08/10/1997 Semen
45 INTP PT. Indocement Tunggal
Prakarsa Tbk 12/05/1989 Semen
46 ALMI PT. Alumindo Light Metal
Industry Tbk 02/01/1997
Logam dan
Sejenisnya
47 BTON PT. Betonjaya Manungga Tbk 18/07/2011 Logam dan
Sejenisnya
48 GDST PT. Gunawan Dianjaya Steel
Tbk 23/12/2009
Logam dan
Sejenisnya
49 PICO PT. Pelangi Indah Canindo Tbk 23/09/1996 Logam dan
Sejenisnya
50 TIRA PT. Tira Austenite Tbk 27/07/1993 Logam dan
Sejenisnya
51 KICI PT. Kedaung Indah Can Tbk 28/10/1993 Peralatan
Rumah Tangga
52 KDSI PT. Kedawung Setia Industrial
Tbk 29/07/1996
Peralatan
Rumah Tangga
53 ARNA PT. Arwana Citramulia Tbk 17/07/2001
Keramik
Porselin dan
Kaca
54 IKAI PT. Intikeramik Alamsari
Industry Tbk 04/06/1997
Keramik
Porselin dan
Kaca
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Daftar Perusahaan Sampel (Lanjutan)
No. Kode
Emiten Nama Perusahaan
Tanggal
IPO Sub Sektor
55 TOTO PT. Surya Toto Indonesia Tbk 30/10/1990
Keramik
Porselin dan
Kaca
56
JECC PT. Jembo Cable Company Tbk 18/11/1992 Kabel
57 KBLI PT. KMI Wire and Cable (d/h
GT Kabel Indonesia) Tbk 06/07/1992 Kabel
58 SCCO
PT. Supreme Cable
Manufacturing & Commerce
(Sucaco) Tbk
20/07/1982 Kabel
59 VOKS
PT. Voksel Electric Tbk 20/12/1990 Kabel
60 ASGR PT. Astra Graphia Tbk 15/11/1989
Elektronik dan
Perlengkapan
Kantor
61 MTDL PT. Metrodata Electronics Tbk 09/04/1990
Elektronik dan
Perlengkapan
Kantor
62 ASII PT. Astra International Tbk 04/04/1990 Otomotif dan
Komponen
63 AUTO PT. Astra Otoparts Tbk 15/06/1998 Otomotif dan
Komponen
64 GJTL PT. Gajah Tunggal Tbk 05/08/1990 Otomotif dan
Komponen
65 INDS PT. Indospring Tbk 18/10/1990 Otomotif dan
Komponen
66 LPIN PT. Multi Prima Sejahtera Tbk 05/02/1990 Otomotif dan
Komponen
67 NIPS PT. Nipress Tbk 24/07/1991 Otomotif dan
Komponen
68 SMSM PT. Selamat Sempurna Tbk 09/09/1996 Otomotif dan
Komponen
69 UNTR PT. United Tractors Tbk 19/09/1989 Otomotif dan
Komponen
70 MDRN
PT. Modern Internasional (d/h
Modern Photo Film Company)
Tbk
16/07/1991 Photographic
Equipment
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Daftar Perusahaan Sampel (Lanjutan)
No. Kode
Emiten Nama Perusahaan
Tanggal
IPO Sub Sektor
71 KONI PT. Perdana Bangun Pusaka
Tbk 22/08/1995
Photographic
Equipment
72 DVLA PT. Darya-Varia Laboratoria
Tbk 11/11/1994 Farmasi
73 INAF PT. Indofarma (Persero) Tbk 17/04/2001 Farmasi
74 KLBF PT. Kalbe Farma Tbk 30/07/1991 Farmasi
75 KAEF PT. Kimia Farma Tbk 04/07/2001 Farmasi
76 MERK PT. Merck Tbk 23/07/1981 Farmasi
77 PYFA PT. Pyridam Farma Tbk 16/10/2001 Farmasi
78 TSPC PT. Tempo Scan Pacific Tbk 17/01/1994 Farmasi
79 MRAT PT. Mustika Ratu Tbk 28/07/1995
Kosmetik dan
Kebutuhan
Rumah Tangga
80 UNVR PT. Unilever Indonesia Tbk 28/07/1995
Kosmetik dan
Kebutuhan
Rumah Tangga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Lampiran 2. Data Perusahaan Sampel
Kode
Perusahaan Opini Audit Reputasi Audit
Ukuran Perusahaan
Likuiditas
2011 2012 2013 2011 2012 2013 2011 2012 2013 2011 2012 2013
ARGO 0 0 0 0 0 0 14,35195013 14,40873464 14,66781003 1,036167242 0,788811147 0,674422147
MYTX 0 0 0 0 0 0 14,42982825 14,40514163 14,555287 0,464565585 0,503758211 0,479915009
BIMA 0 0 0 0 0 0 11,42437836 11,51393496 11,67849922 0,52493632 0,548115092 0,534562767
SULI 0 0 0 1 1 1 14,34320451 14,17233079 13,75484825 0,21299394 0,372951664 0,288921511
KBRI 0 0 0 0 0 0 13,52057692 13,51542252 13,57820343 0,680184464 2,299870634 1,38980855
JECC 0 0 0 0 0 0 13,34876242 13,47154733 14,03047838 1,114086771 1,156150785 0,977858278
KONI 0 1 0 1 1 1 11,22918229 11,32368805 11,58749476 1,322586603 1,381645736 1,109075556
SSTM 1 0 0 0 0 0 13,6452559 13,60513021 13,59469679 1,827445345 1,720723181 1,314253235
AKKU 1 1 1 0 0 0 9,373054282 9,267004219 10,71902934 0,338948092 0,240549828 0,748961096
SCCO 1 1 1 0 0 0 14,19094317 14,2122181 14,38197825 1,290952105 1,462059457 1,394166747
ADES 1 1 1 0 0 0 12,66364938 12,87157624 12,99694527 1,708822983 1,941606506 1,809574175
DLTA 1 1 1 1 1 1 13,45334485 13,52155149 13,67284154 6,007123544 5,264618079 4,70536697
FAST 1 1 1 1 1 1 14,25246271 14,39319414 14,52262228 1,796621769 1,767894971 1,704228008
ICBP 1 1 1 1 1 1 16,54694377 16,69582547 16,87268923 2,777860969 2,719976514 2,41062811
INDF 1 1 1 1 1 1 17,79922054 17,8996264 18,17340828 1,942246856 2,048854372 1,667299153
MYOR 1 1 1 0 0 0 15,70255687 15,93206795 16,08865016 2,218721828 2,76112353 2,443362443
MLBI 1 1 1 1 1 1 14,01502759 13,95705179 14,39332994 0,994189791 0,580498545 0,977454598
ROTI 1 1 1 1 1 1 13,53993754 14,00194448 16,71840853 1,283532039 1,124641863 1,136428511
PTSP 1 1 1 0 0 0 11,80135476 12,22527215 12,43189261 1,192093014 1,473610759 1,861304543
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Kode
Perusahaan Opini Audit Reputasi Audit
Ukuran Perusahaan
Likuiditas
SKLT 1 1 1 0 0 0 12,27484283 12,42819968 12,61814587 1,740955377 1,414770616 1,23383607
STTP 1 1 1 0 0 0 13,74805151 14,0385269 14,20081309 0,952399571 0,997451409 1,142364885
AISA 1 1 1 0 0 0 15,09374883 15,16813851 15,42910462 1,893521423 1,269469029 1,750259085
TBLA 1 1 1 0 0 0 15,26116239 15,4636983 15,64205125 1,378348052 1,588052462 1,120387124
ULTJ 1 1 1 0 0 0 14,59507256 14,69960573 14,84927174 1,476608613 2,018185867 2,470062828
RMBA 1 1 1 1 1 1 15,66143572 15,75217827 16,038188 1,119641361 1,642741069 1,178701091
GGRM 1 1 1 1 1 1 17,48134411 17,54142866 17,74282113 2,244793698 2,170216856 1,722079337
HMSP 1 1 1 1 1 1 16,77715633 17,08308233 17,12622122 1,774705535 1,775790372 1,752573246
HDTX 1 1 1 0 0 0 13,82899424 14,1248663 14,68207645 0,98555079 0,925231023 0,449076957
RDTX 1 1 1 0 0 0 13,89459157 14,00439801 14,25355579 0,429573309 0,610953001 0,240504073
SRSN 1 1 1 0 0 0 12,79713727 12,90447848 12,94987016 3,174825517 2,75207827 3,281266696
BATA 1 1 1 1 1 1 13,15511901 13,26057281 13,43085492 2,127655 2,123838163 1,534642093
TIRT 1 1 1 0 0 0 13,44579814 13,42933177 13,49140928 1,445028795 1,194364386 0,98032436
ALDO 1 1 1 0 0 0 12,1246565 12,28438925 12,61642579 1,208763924 1,300074256 1,299721563
FASW 1 1 1 1 1 1 15,41208489 15,53440072 15,55458278 1,321254437 0,583801934 1,419530141
SPMA 1 1 1 0 0 0 14,25491128 14,32494702 14,38485374 1,218854048 2,646484311 1,20052044
AKRA 1 1 1 1 1 1 15,94586655 16,28255233 16,49879945 1,354125065 1,441860063 1,1713898
LTLS 1 1 1 1 1 1 15,21182901 15,21540551 15,32668162 1,035971337 0,818194689 1,139630725
EKAD 1 1 1 0 0 0 12,3783102 12,5204928 12,74723929 1,903629185 2,410925763 2,328717401
AKPI 1 1 1 1 1 1 14,25801516 14,35482684 14,55007172 1,394778617 1,404431568 1,359136012
AMFG 1 1 1 0 0 0 14,80527292 14,95187485 15,0794658 4,42294646 3,887013118 4,177812474
APLI 1 1 1 0 0 0 12,72099586 12,71849799 12,62344656 1,454268202 1,436722428 1,840791401
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Kode
Perusahaan Opini Audit Reputasi Audit
Ukuran Perusahaan
Likuiditas
IGAR 1 1 1 0 0 0 12,78150554 12,65185722 12,65952442 5,773297811 4,363507663 3,389140447
LMPI 1 1 1 0 0 0 13,43848129 13,6111311 13,61972679 1,477183565 1,239462591 1,193543591
SIAP 1 1 1 0 0 0 12,00293391 12,12468362 12,51575346 2,079743795 1,318327779 0,996569195
TRST 1 1 1 1 1 1 14,5477068 14,5985574 14,99751992 1,400154527 1,303320224 1,133181352
YPAS 1 1 1 0 0 0 12,31720696 12,76408143 13,32755312 1,482215231 1,34346079 1,176345412
SMCB 1 1 1 1 1 1 16,20889577 16,3143626 16,51653547 1,465835293 1,404606664 0,639184698
INTP 1 1 1 1 1 1 16,71425445 16,94030249 17,09669395 6,982079064 6,02762901 6,148065993
ALMI 1 1 1 0 0 0 14,4376804 14,44761656 14,82786682 1,201506675 1,292042873 1,059095308
BTON 1 1 1 0 0 0 11,68448937 11,88518533 12,0790117 3,137563781 3,295909106 3,630822937
GDST 1 1 1 0 0 0 13,79271572 13,96734799 13,99072106 3,021768979 2,313939122 2,988832852
PICO 1 1 1 0 0 0 13,23897239 13,2956711 13,33973028 1,162495614 1,241422035 1,313494358
TIRA 1 1 1 0 0 0 12,31883867 12,38974329 12,36395208 1,457218078 1,377605075 1,201009877
KICI 1 1 1 0 0 0 11,37846793 11,46116891 11,49573861 7,64820088 4,800061852 5,774093264
KDSI 1 1 1 0 0 0 13,28374556 13,25438062 13,65326688 1,358159873 1,591053735 1,444549824
ARNA 1 1 1 1 1 1 13,6309962 13,75082269 13,94235904 1,015777535 1,166232111 1,299328695
IKAI 1 1 1 0 0 0 13,21547113 13,1371042 13,08581764 0,564911124 0,574429452 1,042864991
TOTO 1 1 1 1 1 1 14,10785922 14,23597199 14,37293938 1,882690824 2,154355926 2,194984844
KBLI 1 1 1 1 1 1 13,89572925 13,96539329 14,10595531 2,187525384 3,070765381 2,550160309
VOKS 1 1 1 0 0 0 14,26851998 14,34500758 14,48632521 1,287158635 1,333935987 1,134840766
ASGR 1 1 1 0 0 0 13,93423093 14,03056306 14,18777732 1,59161301 1,592985991 1,583880636
MTDL 1 1 1 1 1 1 14,05574404 14,32370131 14,647111 1,874927766 1,519153557 1,619041457
ASII 1 1 1 1 1 1 18,85453245 19,02102161 19,18145854 1,34363115 1,399073425 1,241962918
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Kode
Perusahaan Opini Audit Reputasi Audit
Ukuran Perusahaan
Likuiditas
AUTO 1 1 1 0 0 0 15,75629718 15,99949701 16,3506094 1,325770888 1,164935899 1,889863721
GJTL 1 1 1 1 1 1 16,26733549 16,3703935 16,54667515 1,749283613 1,719869339 2,308809187
INDS 1 1 1 0 0 0 13,94628879 14,32520294 14,60238394 2,40243884 2,360861238 3,855907934
LPIN 1 1 1 0 0 0 11,96636135 12,05681249 12,18786285 2,888471757 2,901227459 2,484134026
NIPS 1 1 1 0 0 0 13,00961564 13,17057051 13,59037502 1,080486766 1,106390457 1,051102809
SMSM 1 1 1 0 0 1 14,18381017 14,25776651 14,34678742 2,520274638 2,051200785 2,097616467
UNTR 1 1 1 1 1 1 17,65367305 17,73352822 17,86489687 1,783352642 1,946481485 1,910223737
MDRN 1 1 1 1 1 1 13,86999496 14,36614096 14,45066203 1,751720732 2,302870904 1,629127885
DVLA 1 1 1 1 1 1 13,73532492 13,88754374 13,98950924 4,893311521 4,310200399 4,241756508
INAF 1 1 1 0 0 0 13,92427707 13,98830269 14,07364358 1,53798835 2,102472801 1,265220159
KLBF 1 1 1 1 1 1 15,92869558 16,05812874 16,24164523 3,675896869 3,40539739 2,839259029
KAEF 1 1 1 0 0 0 14,40009321 14,54612114 14,72051383 2,747545106 2,803132632 2,426697743
MERK 1 1 1 1 1 1 13,27832214 13,2523929 13,45446321 7,515183934 3,871240445 3,97947476
PYFA 1 1 1 0 0 0 11,678728 11,81930661 12,07322102 2,539869496 2,413370866 1,536793342
TSPC 1 1 1 0 0 0 15,26251754 15,34871193 15,50338213 2,983526471 3,093309392 2,961941897
MRAT 1 1 1 0 0 0 12,95392816 13,02909172 12,9935841 6,066147643 6,017119667 6,054120826
UNVR 1 1 1 1 1 1 16,16519982 16,29916467 16,4068912 0,683856836 0,668263203 0,696357193
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Lampiran 3. Data Ekstrim Likuiditas
Data Ekstrim Tahun Likuiditas
Kode Nama Perusahaan
INCI PT. Intanwijaya Internasional Tbk 2011 11,20080863
INCI PT. Intanwijaya Internasional Tbk 2013 13,87211397
JKSW PT. Jakarta Kyoei Steel Works Tbk 2011 12,35478125
JKSW PT. Jakarta Kyoei Steel Works Tbk 2013 11,49280767
JPRS PT. Jaya Pari Steel Tbk 2013 247,5351522
TCID PT. Mandom Indonesia 2011 11,74290408
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI