ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR...

140
ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA, LEVERAGE DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property dan Real Estate Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2015) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Oleh: Dechy Rahmawati NIM: 1113081000084 JURURSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1439 H/2018

Transcript of ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR...

Page 1: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,

LEVERAGE DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP

PROFITABILITAS

(Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property dan Real Estate Yang Terdaftar di

Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2015)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:

Dechy Rahmawati

NIM: 1113081000084

JURURSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1439 H/2018

Page 2: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

i

ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,

LEVERAGE DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP

PROFITABILITAS

(Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang Terdaftar di

Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2015)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:

Dechy Rahmawati

NIM: 1113081000084

Di Bawah Bimbingan

Pembimbing

Dr. Hj. Pudji Astuti, SE., MM

NIDN. 03110658 02

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1439 H/2018

Page 3: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF

Pada hari Kamis, 12 April 2018 telah dilakukan Ujian Komprehensif atas

mahasiswa:

Nama : Dechy Rahmawati

NIM : 1113081000084

Jurusan : Manajemen

Judul Skripsi : Analisis Pengaruh Likuiditas, Struktur Aktiva, Leverage

dan Kepemilikan Institusional Terhadap Profitabilitas

(Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property dan Real

Estate Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode

2012-2015)

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan serta kemampuan yang

bersangkutan selama proses Ujian Komprehensif, maka diputuskan bahwa

mahasiswa di atas dinyatakan LULUS dan diberi kesempatan untuk melanjutkan

ke tahap Ujian Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Ekonomi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 12 April 2018

1. Amalia, M.S.M ( )

NIP. 19740821 200901 2 005 Penguji I

2. Faizul Mubarok, MM ( )

Penguji II

Page 4: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

Pada hari Rabu, 23 Mei 2018 telah dilakukan Ujian Skripsi atas mahasiswa:

Nama : Dechy Rahmawati

NIM : 1113081000084

Jurusan : Manajemen

Judul Skripsi : Analisis Pengaruh Likuiditas, Struktur Aktiva, Leverage

dan Kepemilikan Institusional Terhadap Profitabilitas (Studi

Kasus pada Perusahaan Sektor Property dan Real Estate

yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2015)

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan serta kemampuan yang

bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa di

atas dinyatakan LULUS dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 23 Mei 2018

1. Titi Dewi Warninda, SE., M.Si ( )

NIP. 19731221 200501 2 002 Ketua

2. Dr. Hj. Pudji Astuty, SE., MM ( )

NIDN. 0311 0658 05 Sekretaris

3. Dr. Prof. Ahmad Rodoni ( )

NIP. 19690203 20112 1 003 Penguji Ahli

4. Dr. Hj. Pudji Astuty, SE., MM ( )

NIDN. 0311 0658 05 Pembimbing

Page 5: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

iv

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Dechy Rahmawati

NIM : 1113081000084

Jurusan : Manajemen

Judul Skripsi : Analisis Pengaruh Likuiditas, Struktur Aktiva, Leverage

dan Kepemilikan Institusional Terhadap Profitabilitas (Studi

Kasus pada Perusahaan Sektor Property dan Real Estate

yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2015)

Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi ini, saya:

1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan dan

mempertanggungjawabkan.

2. Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

3. Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumber asli

atau tanpa ijin pemilik karya.

4. Tidak melakukan pemanipulasian dan pemalsuan data.

5. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggung jawab atas

karya ini.

Jika dikemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan telah

melalui pembuktian yang dapat dipertanggungjawabkan, ternyata memang

ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan di atas, maka saya siap

untuk dikenai sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan

Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.

Jakarta, Mei 2018

Yang Menyatakan

(Dechy Rahmawati)

Page 6: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. DATA PRIBADI

Nama : Dechy Rahmawati

Tempat, tanggal lahir : Bogor, 28 Desember 1994

Jenis kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Alamat : JL. Aliandong RT 02 RW 06 No. 37, Bojongsari

Lama, Kecamatan Bojongsari, Sawangan Depok

No. Telp : 089608150921

Email : [email protected]

B. PENDIDIKAN

2000 – 2001 : TK Assyuriah

2001 – 2007 : SDN Bojong Sari 01

2007 – 2010 : MTs Negeri Parung Bogor

2010 – 2013 : SMK Kharismawita 3 Depok

2013 – 2018 : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

C. PENGALAMAN ORGANISASI

2015 : Anggota Divisi Seni dan Budaya Himpunan

Mahasiswa Jurusan Manajemen periode tahun

2014-2015

Page 7: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

vi

ABSTRACT

The study aims to analyze the influence of liquidity, fixed aset ratio,

leverage and ownership structure on profitability. Data’s study is annual

financial report of 10 consumer property and real estate which listed in Indonesia

Stock Exchange in the periods 2012-2015. The study is using the method of analysis

of the regression panel data with a fixed effect model by using program Eviews

9.0.

The result of this research show that variable likuidity, asset structure,

leverage and institusional ownership have partial and simultaneous effect on

profitability.

Keyword : Profitability, Liquidity, Fixed Aset Ratio, Leverage, Ownership

Structure

Page 8: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

vii

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganilis pengaruh Likuiditas, Struktur

Aktiva, Leverage dan Kepemilikan Institusional terhadap Profitabilitas. Data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah data laporan keuangan tahunan 10

perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode

2012-2015. Penelitian ini menggunakan metode regresi panel data dengan

pendekatan model fixed effect menggunakan program Eviews 9.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel Likuiditas, Struktur

Aktiva, Leverage dan Kepemilikan Institusional berpengaruh parsial dan simultan

terhadap profitabilitas.

Kata kunci : Profitabilitas, Likuiditas, Struktur Aktiva, Leverage, Kepemilikan

Institusional

Page 9: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas berkat, rahmat dan

hidayahnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Tak lupa shalawat serta salam

senantiasa tercurah kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW, beserta

keluarga dan para sahabatnya.

Skripsi yang berjudul “Analisis Pengaruh Likuiditas, Struktur Aktiva,

Leverage dan Kepemilikan Institusional Terhadap Profitabilitas (Studi Kasus

Pada Perusahaan Property dan Real Estate Yang Terdaftar di Bursa Efek

Periode 2012-2015)” ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Ekonomi (S.E) di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Program Studi

Manajemen Universitas Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi tidak dapat terselesaikan

tanpa dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini

penulis ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Allah SWT yang selalu memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis

dan telah membuat segala yang tidak mungkin menjadi mungkin.

2. Kedua orangtua tercinta dan saudara yang selalu memberikan dukungan baik

moril maupun materil, memberikan kasih sayang dan selalu mendoakan

dengan penuh rasa ikhlas.

3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Ibu Titi Dewi Warninda, SE., M.Si selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah.

5. Ibu Dr. Hj. Pudji Astuty, SE., MM selaku pembimbing yang telah meluangkan

waktu dan pikirannya untuk membimbing dan mengarahkan penulis dalam

menyusun skripsi dari sejak awal penulisan sampai skripsi ini selesai.

6. Ibu Amalia, SE., MSM selaku dosen pembimbing akademik yang telah

meluangkan waktu dan membimbing juga memberikan arahan selama masa

perkuliahan berlangsung.

Page 10: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

ix

7. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, terima kasih atas curahan ilmu

yang Bapak dan Ibu berikan kepada penulis.

8. Seluruh jajaran karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, atas kerja kerasnya

melayani mahasiswa dengan baik, membantu dalam mengurus kebutuhan

administrasi, keuangan dan lain-lainnya.

9. Sahabat terbaik, Amalia Laraswati, Aning Lutfiah, Farah Agustina, Shintya

Cahya Adhani, Nelly Aprilya Shandy dan Putri Aulia Rahmadina, yang telah

menghabiskan waktu bersama dalam suka duka dan membantu menyelesaikan

skripsi maupun perkuliahan. Semoga Allah SWT selalu melindungi kalian dan

membalas kebaikan-kebaikan kalian. Sukses untuk kita semua.

10. Teman-teman bermain, Nindia Wira Putri, Anisa Yulianti, Nur Rahma Tiara,

Cucu Sari Dewi, Riska Novaliani dan teman-teman lainnya yang sudah

memberikan semangat dan kekuatan.

11. Sepupu saya, Rieke Rinova, Lita Herlina, Nazwa Roeva, Rifka Amalia,

M.Fadillah, Rifky Syaidillah untuk dukungan, semangat, dan bantuan kepada

penulis.

12. Teman-teman seperjuangan Manajemen Keuangan 2013 dan Manajemen

2013. Terimakasih atas rasa kekeluargaan, dukungan dan motivasi yang telah

diberikan selama masa perkuliahan. Semoga Allah SWT selalu memudahkan

langkah kalian untuk menuju cita-cita dan tujuan.

13. Sahabat SMK yang selalu memberikan semangat dan kekuatan selama proses

penyusunan skripsi ini, Maudy Agustine, Nike Aulia, Nanda Dwi, Lisna

Apsari dan Della Zakiya.

14. Pihak-pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, suatu kebahagian telah

dipertemukan dan diperkenalkan dengan kalian semua. Terimakasih banyak

atas motivasi yang telah diberikan selama ini.

15. Sahabat SMK yang selalu memberikan semangat dan kekuatan selama proses

penyusunan skripsi ini, Maudy Agustine, Lisna Apsari, Nike Aulia, Nanda

Dwi dan Della Zakiya.

Page 11: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

x

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki banyak kekurangan.

Dengan segenap kerendahan hati penulis mengharapkan saran, arahan maupun

kritikan yang konstruktif demi penyempurnaan hasil penelitian ini. Skripsi ini

diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak, baik bagi pembaca

maupun bagi penulis sendiri sebagai proses pengembangan diri.

Jakarta, Februari 2018

Penulis

Dechy Rahmawati

Page 12: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

xi

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ..............................................................................i

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF .............................................. ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI .............................................................. iii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH .......................................iv

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ......................................................................................... v

ABSTRACT ......................................................................................................................vi

ABSTRAK ..................................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR .................................................................................................. viii

DAFTAR ISI ...................................................................................................................xi

DAFTAR TABEL ......................................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................................. xv

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 1

A. Latar Belakang Penelitian ...................................................................................... 1

B. Perumusan Masalah.............................................................................................. 11

C. Tujuan Penelitian ................................................................................................. 11

D. Manfaat Penelitian ............................................................................................... 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................................... 13

A. Landasan Teori ..................................................................................................... 13

1. Likuiditas ......................................................................................................... 13

2. Struktur Aktiva ................................................................................................. 14

3. Leverage ........................................................................................................... 15

4. Kepemilikan Instituisonal ................................................................................. 17

5. Profitabilitas ..................................................................................................... 18

B. Pengaruh Variabel Independen Terhadap Variabel Dependen ............................. 22

C. Penelitian Terdahulu ............................................................................................ 26

D. Kerangka Pemikiran ............................................................................................. 36

E. Hipotesis .............................................................................................................. 37

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ..................................................................... 38

A. Ruang Lingkup Penelitian .................................................................................... 38

Page 13: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

xii

B. Metode Penentuan Sampel ................................................................................... 38

C. Metode Pengumpulan Data .................................................................................. 41

D. Metode Analisis Data ........................................................................................... 42

1. Estimasi Model Data Panel .............................................................................. 43

a. Metode Common Effect atau Pooled Least Square (PLS) ............................ 44

b. Metode Fixed Effect Model (FEM) ............................................................... 44

c. Metode Random Effect Model (REM) .......................................................... 45

2. Tahap Analisis Data ......................................................................................... 46

a. Uji Chow ...................................................................................................... 46

b. Uji Hausman................................................................................................. 48

3. Uji Dasar Asumsi Klasik .................................................................................. 48

a. Uji Normalitas .............................................................................................. 49

b. Uji Multikolineritas ...................................................................................... 49

c. Uji Heteroskedastisitas ................................................................................. 50

d. Uji Autokorelasi ........................................................................................... 51

4. Pengujian Hipotesis .......................................................................................... 52

a. Uji t (Uji Signifikansi Parsial) ...................................................................... 52

b. Uji F (Uji Signifikansi Simultan) ................................................................. 54

c. Uji R2 (Koefisien Determinasi) .................................................................... 55

E. Operasional Variabel Penelitian ........................................................................... 55

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN .................................................................. 58

A. Gambaran Umum Objek Penelitian ...................................................................... 58

1. Deskripsi Objek Penelitian ............................................................................... 58

2. Profil Perusahaan yang Menjadi Objek Penelitian............................................ 59

B. Analisis dan Pembahasan ..................................................................................... 72

1. Deskriptif Sampel ............................................................................................. 72

2. Deskriptif Variabel ........................................................................................... 73

3. Uji Analisis Model Regresi Data Panel ............................................................ 81

4. Uji Perubahan Struktural Model Regresi Data Panel ........................................ 87

5. Uji Dasar Asumsi Klasik .................................................................................. 90

6. Uji Hipotesis .................................................................................................... 94

7. Analisis Regresi Data Panel ........................................................................... 101

8. Interpretasi ..................................................................................................... 105

Page 14: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

xiii

BAB V PENUTUP ........................................................................................................ 109

A. Kesimpulan ........................................................................................................ 109

B. Implikasi ............................................................................................................ 110

C. Saran .................................................................................................................. 111

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 113

LAMPIRAN ................................................................................................................. 117

Page 15: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Data Laba Bersih Perusahaan Property dan Real Estate dari tahun 2012-

2013 .....................................................................................................................7

Tabel 2.1 Ringkasan Penelitian Terdahulu .........................................................30

Tabel 3.1 Proses Pengambilan Sampel ...............................................................40

Tabel 3.2 Sampel Penelitian ................................................................................41

Tabel 4.1 Nama Sampel Perusahaan ...................................................................72

Tabel 4.2 Deskripsi Rata-rata ROA ....................................................................74

Tabel 4.3 Deskripsi Rata-rata Likuiditas ............................................................75

Tabel 4.4 Deskripsi Rata-rata Struktur Aktiva ....................................................77

Tabel 4.5 Deskripsi Rata-rata Leverage ..............................................................78

Tabel 4.6 Deskripsi Rata-rata Kepemilikan Institusional ...................................80

Tabel 4.7 Uji Common Effect (OLS)...................................................................82

Tabel 4.8 Uji Fixed Effect ...................................................................................84

Tabel 4.9 Uji Random Effect ...............................................................................86

Tabel 4.10 Uji Chow ...........................................................................................88

Tabel 4.11 Uji Hausman .....................................................................................89

Tabel 4.12 Uji Multikolinearitas .........................................................................92

Tabel 4.13 Uji Heteroskedastisitas ......................................................................93

Tabel 4.14 Uji Autokorelasi ................................................................................94

Tabel 4.15 Uji T (Parsial)....................................................................................96

Tabel 4.16 Uji F (Simultan) ................................................................................99

Tabel 4.17 Koefisien Determinasi R2..................................................................101

Tabel 4.18 Uji Terpilih Fixed Effect Model ........................................................103

Page 16: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir ...........................................................................36

Gambar 4.1 Uji Normalitas .................................................................................91

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Daftar Sampel Perusahaan ..............................................................117

Lampiran 2: Daftar Rincian Data Perusahaan 2012-2015 ..................................118

Lampiran 3: Hasil Output Uji Regresi Data Panel ..............................................120

Lampiran 4: Hasil Uji Pemilihan Model Terbaik Regresi Data Panel ................123

Lampiran 5: Hasil Output Uji Asumsi Klasik .....................................................124

Page 17: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Perekonomian Indonesia saat ini sedang melaju pada era globalisasi yang

memberikan peluang bagi perusahaan untuk mengembangkan usahanya. Di lain

pihak dengan adanya perdagangan bebas pada era globalisasi ini menimbulkan

persaingan yang ketat sehingga perusahaan harus mengantisipasi dan menghadapi

segala situasi dan kondisi agar dapat bertahan dan maju dalam rangka

meningkatkan persaingan usaha. Dalam mencapai tujuan untuk memakmurkan

para pemegang saham dan karyawannya, maka para manajer perusahaan harus

mampu mengantisipasi segala perubahan situasi maupun kondisi baik yang ada di

dalam perusahaan maupun di luar perusahaan.

Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam

hubungannya dengan penjualan, total aktiva, maupun modal sendiri (Sartono,

2010). Jumlah laba bersih sering dibandingkan dengan ukuran kegiatan atau

kondisi keuangan lainnya seperti penjualan, aktiva dan ekuitas pemegang saham.

Besarnya laba juga digunakan untuk menilai kinerja perusahaan.

Secara umum, keberhasilan suatu perusahaan dalam menjalankan

aktivitasnya seringkali didasarkan pada tingkat laba yang diperoleh. Akan tetapi,

laba yang besar belum tentu menjadi ukuran bahwa perusahaan tersebut telah

bekerja secara efesien. Tingkat efesiensi baru diketahui dengan cara

Page 18: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

2

membandingkan laba yang didapat dengan kekayaan atau modal yang

menghasilkan laba tersebut (profitabilitas). Profitabilitas sendiri dapat diartikan

sebagai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba selama periode

tertentu. Bagi perusahaan masalah profitabilitas sangat penting karena digunakan

untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba juga untuk

mengetahui efektivitas perusahaan dalam mengelola sumber-sumber yang

dimilikinya. Bagi karyawan perusahaan semakin tingigi profitabilitas yang

diperoleh oleh perusahaan, maka ada peluang untuk meningkatkan gaji karyawan.

Dalam mencapai tujuan tersebut banyak terjadi perubahan-perubahan

organisatoris. Dengan bertambah besarnya perusahaan, maka perusahaan

berkembang untuk dapat mengikuti dan memenuhi kebutuhan pasar yang

berubah-ubah dan bersaing untuk memperoleh manajemen berkemampuan

terbaik. Dalam mencapai tujuan utama dari perusahaan yaitu mendapatkan

keuntungan yang sebanyak-banyaknya, banyak cara yang dilakukan untuk

memenangkan persaingan antara lain perusahaan harus menetapkan strategi bisnis

yang tepat dan meningkatkan kinerja keuangan.

Likuiditas dapat digunakan sebagai salah satu acuan dalam melakukan

analisis laporan keuangan untuk memprediksi posisi keuangan, kinerja, serta

potensi perusahaan di masa yang akan datang. Likuiditas merupakan

perbandingan antara aktiva lancar dengan hutang lancar perusahaan. Semakin

tinggi likuiditas perusahaan maka semakin baik kemampuan perusahaan dalam

memenuhi kewajiban jangka pendeknya (Seftianne & Handayani, 2011).

Page 19: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

3

Likuiditas dapat diukur dengan menggunakan current ratio. Apabila current ratio

yang dimiliki perusahaan semakin tinggi maka semakin besar kemampuan

perusahaan untuk memenuhi, membayar, serta melunasi kewajiban finansial

jangka pendeknya. Aktiva lancar yang digunakan untuk memenuhi kewajiban

jangka pendek dengan menggunakan current ratio meliputi kas, surat berharga,

piutang, persediaan.

Struktur aktiva adalah harta yang dimiliki oleh perusahaan yang

digunakan untuk operasinya. Pada umumnya terdapat dua jenis aktiva yang

dimiliki perusahaan yaitu aktiva lancar dan tetap, dimana salah satu akun dari

struktur asset adalah asset tetap dapat dijadikan pertimbangan jaminan oleh

kreditor dalam memberi pinjaman. Besarnya aktiva tetap suatu perusahaan dapat

menentukan besarnya penggunaan hutang. Perusahaan yang memiliki aktiva tetap

dalam jumlah besar dapat menggunakan hutang dalam jumlah besar karena aktiva

tersebut dapat digunakan sebagai jaminan pinjaman.

Hutang atau leverage juga termasuk faktor yang dapat mempengaruhi naik

turunnya tingkat profitabilitas perusahaan dalam setiap periode. Sartono

(2010:257) mengemukakan bahwa suatu perusahaan menggunakan hutang dengan

tujuan agar keuntungan yang diperoleh perusahaan tersebut lebih besar dari pada

biaya aset dan sumber dananya karena dapat menurunkan pajak perusahaan.

Namun, dalam teori Pecking Order menjelaskan bahwa perusahaan yang

mempunyai tingkat keuntungan yang lebih tinggi justru mempunyai tingkat utang

yang lebih kecil.

Page 20: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

4

Kepemilikan Institusional merupakan kepemilikan saham suatu

perusahaan oleh institusi atau lembaga seperti asuransi, bank, perusahaan

investasi, dan kepemilikan institusi lainnya. Kepemilikan institusional dapat

mendorong peningkatan pengawasan yang lebih optimal sehingga keberadaannya

memiliki arti penting bagi pemonitoran manajemen. Dengan adanya monitoring

tersebut maka pemegang saham akan semakin terjamin kemakmurannya,

pengaruh kepemilikan institusional yang berperan sebagai agen pengawas ditekan

oleh investasi mereka yang cukup besar dalam pasar modal.

Adanya kepemilikan oleh investor institusional seperti perusahaan

asuransi, bank, perusahaan investasi dan kepemilikan oleh institusi lain akan

mendorong peningkatan pengawasan yang lebih optimal terhadap kinerja

manajemen. Sehingga bisa dikatakan bahwa struktur kepemilikan dipercaya

mampu mempengaruhi jalannya perusahaan yang pada akhirnya berpengaruh

pada kinerja perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan yaitu

memaksimalkan profitabilitas. Hal ini disebabkan oleh karena adanya kontrol

yang mereka miliki. Perbedaan kepentingan antara manajer dan pihak

institusional dapat mempengaruhi kebijakan perusahaan yang menuntut

manajemen untuk lebih efektif dan efisien dalam mengelola perusahaan guna

meningkatkan profitabilitas.

Sektor properti dan real estate merupakan sektor yang diminati investor,

dimana investasi sektor ini merupakan investasi jangka panjang karena properti

merupakan aktiva multiguna yang dapat digunakan oleh perusahaan sebagai jaminan.

Page 21: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

5

Bisnis industri property dan real estate penuh dengan perubahan dan tantangan

seperti perubahan selera konsumen, keadaan politik, ekonomi, kemajuan teknologi,

pesaing baik lokal maupun global, pemasok, serta kebijakan pemerintah, sehingga

berdampak kepada semakin ketatnya persaingan antar perusahaan. Dalam

menghadapi persaingan tersebut, maka perusahaan diharapkan tidak hanya sebagai

perusahaan yang sehat dan inovatif namun perusahaan juga harus mampu

memanfaatkan peluang-peluang yang ada agar perusahaan dapat tetap bertahan dan

berkembang.

Akhir-akhir ini property dan real estate tumbuh dengan pesat. Hal ini

dapat dilihat dari banyaknya perumahan dan toko, apartemen, pusat perbelanjaan,

pusat perkantoran, dan perumahan. Maraknya pembangunan ini menandakan

bahwa terdapat pasar yang cukup besar bagi sektor property dan real estate di

Indonesia.

Pertumbuhan sektor property dan real estate yang ditandai dengan

kenaikan harga tanah dan bangunan yang lebih tinggi dari laju inflasi setiap

tahunnya menyebabkan semakin banyak investor yang tertarik untuk melakukan

investasi di sektor ini. Properti dan real estate merupakan asset yang memiliki

nilai investasi yang tinggi, dan dinilai cukup aman dan stabil. Harga properti dan

real estate (khususnya rumah) mengalami kenaikan sekitar 10% tiap tahunnya.

Sebab itu sebuah rumah, memiliki potensi mengalami kenaikan harga dua kali

lipat dalam 5-10 tahun kedepan.

Page 22: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

6

Kenaikan harga ini disebabkan oleh ketersediaan tanah bersifat tetap,

sementara permintaannya cenderung meningkat setiap tahunnya, sejalan dengan

pertambahan jumlah penduduk. Pertumbuhan penduduk menyebabkan kebutuhan

akan tempat tinggal, perkantoran, pusat perbelanjaan, taman hiburan, dan

kebutuhan akan sektor properti lainnya juga mengalami kenaikan. Hal ini

merupakan informasi yang baik bagi para investor yang akan menanamkan

modalnya di sektor ini karena akan menghasilkan keuntungan yang tinggi.

Pada tahun 2012 hingga pertengahan pertama tahun 2013 sektor properti

Indonesia bertumbuh cepat, maka pertumbuhan keuntungan para developer

properti Indonesia melonjak tajam. Hal ini terjadi karena beberapa faktor yang

menyebabkan bertumbuhnya laba perusahaan sektor ini yaitu pertama,

pertumbuhan PDB pada level +6% poin (year-on-year), PDB per kapita Indonesia

dan daya beli masyarakat menguat seiring dengan itu, mengimplikasikan bahwa

semakin banyak orang Indonesia yang mampu membeli properti. Belanja

konsumen kelas menengah yang kuat membuat segmen bisnis hunian (rumah,

apartemen dan kondominium) menjadi kontributor terbesar untuk pertumbuhan

properti Indonesia, mencakup sekitar 60% dari total sektor properti. Kedua,

komposisi demografi Indonesia mendukung pertumbuhan ekonomi, termasuk

sektor properti. Indonesia memiliki populasi yang besar (kira-kira 250 juta orang

pada tahun 2015) yang menjadi semakin makmur, direfleksikan oleh segmen

kelas menengah Indonesia yang berkembang cepat. Tiap tahun beberapa juta

orang Indonesia ditambahkan dalam segmen ini. Terlebih lagi, negara ini

Page 23: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

7

memiliki populasi yang muda dengan sekitar 50% penduduk berumur di bawah

30 tahun, mengimplikasikan bahwa banyak orang Indonesia yang diprediksi akan

membeli properti pertama mereka dalam jangka waktu dekat dan menengah.

Ketiga, pasar properti Indonesia naik tajam karena rendahnya tingkat suku bunga

bank sentral. Antara Februari 2012 sampai pertengahan 2013, bank sentral

Indonesia (Bank Indonesia) mempertahankan suku bunga acuannya (BI rate) pada

5,75% , kebijakan suku bunga terendah dalam sejarah negara dengan ekonomi

terbesar di Asia Tenggara ini. Bank-bank komersial Indonesia mengalami

kenaikan pinjaman hipotek yang signifikan. Pada Mei 2013, sekitar 46% dari total

kredit bank dialokasikan untuk pinjaman hipotek konsumen. (www.indonesia-

invesments.com).

Hal inilah menyebabkan sektor property dan real estate mulai mengalami

perkembangan yang tinggi dan mendapatkan laba bersih yang rata-rata meningkat

di setiap tahunnya. Sehingga kondisi ini mampu menjelaskan bahwa sektor ini

dapat berkembang seiring dengan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Dari pengamatan sepintas yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa

variabel likuiditas, struktur aktiva, leverage dan struktur kepemilikan institusional

perusahaan manufaktur sektor property dan real estate yang terdaftar di BEI tahun

2012-2015 mengalami fluktuasi dari tahun ke tahun. Hal ini dapat dilihat pada

Tabel 1.1 sebagai berikut:

Page 24: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

8

Tabel 1.2

Rata-rata 5 Variabel Utama pada Perusahaan Manufaktur Sektor Property

dan Real Estate di BEI Tahun 2012-2015

No Variabel Tahun

2012 2013 2014 2015

1 ROA 0.0814 0.0705 0.0772 0.0681

Perubahan (%) - -13.39% 9.50% -11.79%

2 CR 2.4518 2.6057 2.3651 2.5316

Perubahan (%) - 6.28% -9.23% 7.04%

3 FAR 0.5117 0.5238 0.5514 0.5446

Perubahan (%) - 2.36% 5.27% -1.23%

4 DAR 0.3864 0.4036 0.4214 0.4205

Perubahan (%) - 4.45% 4.41% -0.21%

5 INST 0.6607 0.6636 0.6851 0.6867

Perubahan (%) - 0.44% 3.24% 0.23%

Sumber: Data diolah

Ditinjau dari ROA perusahaan yang dapat dilihat pada Tabel 1.1, tahun

2012 sampai dengan 2015 rata-rata ROA perusahaan manufaktur sektor property

dan real estate mengalami fluktuatif. Nilai ROA yang semakin mendekati 100%

berarti semakin baik profitabilitas perusahaan karena setiap aktiva yang ada

dapat menghasilkan laba. Sedangkan rendahnya ROA suatu perusahaan

menunjukkan keuntungan atau profit yang diterima suatu perusahaan atas

dikeluarkannya modal untuk aktifitas perusahaannya menunjukkan keuntungan

yang sedikit. Tabel 1.1 menunjukkan bahwa rata-rata variabel independen (CR,

FAR, DAR dan INST) perusahaan manufaktur sektor property dan real estate

pada tahun 2012 sampai dengan 2015 mengalami fluktuasi. CR perusahaan

mengalami kenaikan pada tahun 2013, tahun 2014 mengalami penurunan dan

2015 mengalami kenaikan. FAR perusahaan mengalami kenaikan pada tahun

Page 25: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

9

2013 dan 2014, dan mengalami penurunan pada tahun 2015. DAR pada tahun

2013 dan 2014 mengalami kenaikan, sedangkan pada tahun 2015 mengalami

penurunan. INST pada tahun 2013 sampai 2015 mengalami kenaikan.

Dalam beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelumnya terdapat

inkonsistensi hasil penelitian. Menurut penelitian yang dilakukan Nur Aini

Widiastuti, Rina Arifati dan Abrar (2013) hasil penelitian menunjukkan bahwa

likuiditas tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas. Selain itu, hasil

penelitian Ni Made Yuli Sawitri, Made Arie Wahyuni dan Gede Adi Yuniarta

(2017) hasil penelitian bahwa likuiditas secara parsial berpengaruh negatif dan

signifikan terhadap profitabilitas. Sedangkan dalam penelitian Mas’ud (2009),

Wimelda dan Marlinah (2013) yang menyatakan bahwa Struktur Aset (FAR)

memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap Profitabilitas.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Agus Zainul Arifin dan Prayogo

Indrayang yang menyatakan bahwa leverage tidak berpengaruh signifikan

terhadap Profitabilitas. Selain itu, hasil penelitian Nur Aini Widiastuti, Rina

Arifati dan dan Abrar (2013) hasil penelitian menunjukkan bahwa leverage

berpengaruh negatif signifikan terhadap profitabilitas.

Pada penelitian yang dilakukan oleh Ni Made Yuli Sawitri, Made Arie

Wahyuni dan Gede Adi Yuniarta (2017) yang meneliti pengaruh kinerja

keuangan, ukuran perusahaan, struktur kepemilikan terhadap profitabilitas, hasil

penelitian menunjukkan bahwa struktur kepemilikan berpengaruh positif dan

tidak signifikan terhadap profitabilitas. Hasil tersebut konsisten dengan penelitian

Page 26: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

10

Yulius Ardi Wiranata (2013) yang menunjukan bahwa kepemilikan institusional

tidak signifikan terhadap profitabilitas.

Dikarenakan terdapat perbedaan hasil penelitian yang telah dilakukan

mengenai profitabilitas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian

mengenai profitabilitas. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu

yaitu terletak pada rentang waktu penelitian. Penelitian ini dilakukan pada rentang

waktu periode 2012-2015 yang dilakukan pada objek penelitian perusahaan sektor

property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Data yang

digunakan yaitu data sekunder berupa laporan keuangan masing-masing

perusahaan, yang dapat dilihat dengan mengakses website www.idx.co.id dan

www.sahamok.com.

Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis akan membahas mengenai

pengaruh likuiditas, struktur aktiva, leverage dan struktur kepemilikan

institusional terhadap profitabilitas. Adapun judul dari penelitian tersebut adalah:

“Analisis Pengaruh Likuiditas, Struktur Aktiva, Leverage dan Kepemilikan

Institusional Terhadap Profitabilitas” (Studi Kasus pada Perusahaan Sektor

Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-

2015).”

Page 27: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

11

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang dikemukakan, maka rumusan

masalah yang diambil dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana pengaruh variabel likuiditas, struktur aktiva, leverage dan struktur

kepemilikan institusional secara individual (parsial) terhadap profitabilitas

perusahaan?

2. Bagaimana pengaruh variabel likuiditas, struktur aktiva, leverage dan struktur

kepemilikan institusional secara bersama-sama (simultan) terhadap

profitabilitas perusahaan?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini yaitu:

1. Untuk menganalisis bagaimana pengaruh secara parsial antara likuiditas,

struktur aktiva, leverage dan kepemilikan institusional terhadap profitabilitas.

2. Untuk menganalisis bagaiman pengaruh secara simultan antara likuiditas,

struktur aktiva, leverage dan kepemilikan institusional terhadap profitabilitas.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai bahan masukan bagi

ilmu pengetahuan pada umumnya dan pengetahuan tentang faktor-faktor yang

mempengaruhi profitabilitas perusahaan pada khususnya. Hasil penelitian ini

Page 28: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

12

juga dapat dijadikan referensi bagi mahasiswa jurusan manajemen keuangan

untuk menambah wawasan dan pengetahuan serta dapat digunakan sebagai

pedoman pustaka untuk penelitian lebih lanjut.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi perusahaan sebagai bahan pertimbangan dalam membuat keputusan

terhadap kebijakan keuangan agar dapat memaksimumkan nilai

perusahaan.

b. Bagi institusi diharapkan dapat memberikan kontribusi yang positif dan

dapat berguna untuk ilmu pengetahuan khususnya di bidang manajemen

keuangan dan sebagai perbandingan dengan penelitian sebelumnya.

c. Bagi peneliti dapat mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi

profitabilitas. Selain itu, melalui penelitian ini juga menambah ilmu

pengetahuan penulis khususnya di bidang manajemen keuangan.

Page 29: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

13

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Likuiditas

Likuiditas merupakan kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi

kewajiban keuangannya dalam jangka pendek atau yang segera dibayar. Alat

pemenuhan kewajiban keuangan jangka pendek ini berasal dari unsur-unsur

aktiva yang bersifat likuid, yakni aktiva lancar dengan perputaran kurang dari

satu tahun, karena lebih mudah dicairkan daripada aktiva tetap yang

perputarannya lebih dari satu tahun (Harahap, 2010 : 301).

Dihitung dengan membagi aktiva lancar dengan kewajiban lancar.

Biasanya aktiva lancar terdiri dari kas, surat berharga, piutang dan persediaan,

sedangkan kewajiban lancar terdiri dari hutang dagang, hutang bank jangka

pendek, hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun,

pajak yang harus dibayar dan biaya lain yang masih harus dibayar terutama

gaji dan upah (J. Fred Weston dan Thomas E. Copeland, 1995 : 282).

Dalam penelitian ini menggunakan rasio lancar, perhitungan rasio ini

didasarkan pada perbandingan sederhana total aktiva lancar dan kewajiban

lancar. Aktiva lancar ini merupakan jumlah aktiva likuid, misalnya kas yang

Page 30: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

14

tersedia untuk bisnis. Sementara kewajiban lancer memberikan indikasi

kebutuhan akan kas dimasa depan (Ciaran Walsh,

2003 : 106).

2. Struktur Aktiva

Struktur aktiva adalah penentuan berapa besar alokasi untuk masing-

masing komponen aktiva, baik aktiva lancer maupun aktiva tetap. Perusahaan

dengan aktiva tetap yang tinggi dapat digunakan untuk jaminan akan lebih

memilih untuk menggunakan penggunaan hutangnya lebih banyak. Menurut

Manan (2004), menyatakan bahwa struktur aktiva berhubungan dengan

jumlah kekayaan (asset) yang dapat dijadikan jaminan. Perusahaan yang

struktur aktivanya lebih fleksibel akan cenderung menggunakan hutang lebih

besar dari pada perusahaan yang struktur aktivanya tidak fleksibel.

Menurut Elsas dan Florysiak (2008), aktiva tetap dapat dijadikan

jaminan/collateral dalam melakukan pinjaman utang, dan karenanya dapat

meruduksi biaya dari kesulitan keuangan (cost of financial distress) dan ini

akan semakin meningkatkan kapasitas utang yang dapat menguntungkan

perusahaan. Hipotesis ini sesuai dengan teori trade-off, dimana perusahaan

perlu menyeimbangkan antara manfaat dan biaya penggunaan utang.

Menurut Gaud et al. (2003) nilai likuidasi aktiva tetap biasanya akan

lebih tinggi daripada aktiva tidak berwujud (intangible asset), sehingga ketika

perusahaan mengalami kebangkuratan, biaya kesulitan keuangan (cost of

Page 31: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

15

financial distress) yang ditanggung oleh perusahaan lebih kecil dibandingkan

jika perusahaan tersebut memiliki aktiva tidak berwujud lebih tinggi.

Penelitian ini menggunakan perhitungan Asset Structure. Menurut

Yeniatie dan Destriana (2010) dalam Natasia dan Wahidahwati (2015) asset

structure diukur dengan menggunakan hasil bagi antara fixed asset terhadap

total asset.

3. Leverage

Leverage adalah penggunaan assets dan sumber dana (source of funds)

oleh perusahaan yang memiliki biaya tetap (beban tetap) dengan maksud agar

meningkatkan keuntungan potensial pemegang saham, (Sartono, 2008).

Sedangkan Sjahrian (2009) mendefinisikan leverage adalah penggunaan

aktiva dan sumber dana oleh perusahaan yang memiliki biaya tetap (beban

tetap) berarti sumber dana yang berasal dari pinjaman karena memiliki bunga

sebagai beban tetap dengan maksud agar meningkatkan keuntungan potensial

pemegang saham. Selanjutnya definisi leverage menurut Fakhrudin (2008)

merupakan jumlah utang yang digunakan untuk membiayai atau membeli

aset-aset perusahaan. Perusahaan yang memiliki utang lebih besar dari equity

dikatakan sebagai perusahaan dengan tingkat leverage yang tinggi.

Berdasarkan beberapa definisi di atas maka dapat diketahui bahwa

leverage adalah penggunaan assets dan sumber dana yang memiliki biaya atau

beban tetap yang bersal dari pinjaman dengan maksud agar meningkatkan

Page 32: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

16

keuntungan potensial pemegang saham sehingga dapat menggambarkan

hubungan antara utang perusahaan terhadap utang maupun aset.

Beberapa literatur membedakan leverage menjadi tiga, yaitu:

a. Operating leverage

Operating leverage menurut Brigham dan Houston (2006) adalah

tingkat sampai sejauh mana biaya-biaya tetap digunakan di dalam operasi

suatu perusahaan. Operating leverage sebagai ukuran bauran relatif dari

biaya variabel dan biaya tetap suatu usaha, yaitu margin kontribusi dibagi

laba operasi. Dengan menggunakan operating leverage, perusahaan

mengharapkan bahwa perubahan penjualan akan mengakibatkan

perubahan laba sebelum bunga dan pajak yang lebih besar, (Sartono,

2008).

b. Financial Leverage

Financial leverage adalah penggunaan sumber dana yang memiliki

beban tetap dengan beranggapan bahwa akan memberikan tambahan

keuntungan yang lebih besar dari pada beban tetapnya sehingga akan

meningkatkan keuntungan yang tersedia bagi pemegang saham, (Sartono,

2008). Selanjutnya Rodoni (2010) mendefinisikan financial leverage

adalah penggunaan modal pinjaman di samping modal sendiri dan untuk

itu perusahaan harus membayar beban tetap berupa bunga.

Page 33: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

17

c. Combined Leverage

Combined leverage terjadi apabila perusahaan memiliki baik

operating leverage maupun financial leverage dalam usahanya untuk

meningkatkan keuntungan bagi pemegang saham biasa (Sartono, 2008).

Terdapat beberapa jenis rasio yang ada dalam rasio leverage.

Kasmir (2012) mengemukakan bahwa, dalam praktiknya, terdapat

beberapa jenis rasio solvabilitas yang sering digunakan perusahaan, antara

lain Debt to asset ratio, Debt to equity ratio, Long term to equity ratio,

Tangible assets debt coverage, Current liabilities to net worth, Times

interest earned dan Fixed chared coverage. Selanjutnya Menurut Fahmi

(2012) secara umum terdapat tujuh rasio leverage, yaitu Debt to Total

Assets atau Debt Ratio, Debt to Equity Ratio, Times interest earned, Cash

flow coverage, Long- term debt to total capitalization, Fixed charge

coverage, Cash flow adequancy.

4. Kepemilikan Institusional

Menurut Anggraini (2011) menyatakan bahwa, kepemilikan

institusional merupakan kepemilikan saham perusahaan yang mayoritas

dimiliki oleh institusi atau lembaga (perusahaan asuransi, bank, perusahaan

investasi, asset management, dan kepemilikan institusi lain). Bahwa

kepemilikan institusional juga dapat menurunkan biaya agensi, karena dengan

adanya monitoring yang efektif oleh pihak institusional menyebabkan

penggunaan hutang menurun. Menurut Nuraini (2012) dengan adanya kontrol

Page 34: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

18

yang ketat, menyebabkan manajer menggunakan hutang pada tingkat rendah

untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya financial distress dan resiko

kebangkrutan.

Definisi lain kepemilikan institusional adalah persentase saham yang

dimiliki oleh pihak institusional pada akhir tahun (Yeniatie dan Destriana,

2010). Menurut Susanto (2011), kepemilikan institusional adalah tingkat

kepemilikan saham oleh outsider (pihak luar) perusahaan dalam hal proporsi

saham yang dimiliki institusional atau perusahaan lain. Kepemilikan

institusional dalam suatu perusahaan akan meningkatkan pengawasan kinerja

manajer. Melalui Institusional Ownership para shareholder akan lebih mudah

dan berperan aktif di dalam perusahaan, seperti didalam rapat mereka akan

menyuarakan pendapat dan opininya serta memastikan bahwa manajer perlu

untuk memenangkan dukungan mereka mengenai hal-hal yang memerlukan

persetujan shareholder terutama dalam menentukan penggunaan hutang.

Oleh karena itu menguasai saham mayoritas, maka pihak institusional

dapat melakukan pengawasan terhadap kebijakan manajemen secara lebih

kuat dibandingkan dengan pemegang saham lain. Dengan tingkat kepemilikan

institusional yang tinggi akan mengurangi agency cost.

5. Profitabilitas

Profitabilitas menurut Harahap (2008:219) adalah kemampuan

perusahaan mendapatkan laba melalui semua sumber yang ada, penjualan kas,

aset, modal. Semakin besar risiko yang dihadapi maka semakin besar

Page 35: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

19

keuntungan yang diharapkan. Risiko yang timbul akan sejalan dengan

kemampuan laba yang diharapkan.

Menurut Sartono (2010:122), rasio profitabilitas adalah kemampuan

perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total

aktiva maupun modal sendiri. Perusahaan yang berhasil meningkatkan

profitabilitasnya, dapat dikatakan bahwa perusahaan tersebut mampu

mengelola modal yang dimilikinya secara efektif dan efisien.

Menurut Fahmi (2012:82), Return on asset sering juga disebut sebagai

return on investment, karena ROA ini melihat sejauh mana investasi yang

telah ditanamkan mampu memberikan pengembalian keuntungan sesuai

dengan yang diharapkan dan investasi tersebut sebenarnya sama dengan aset

perusahaan yang ditanamkan atau ditempatkan.

Rasio profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan

perusahaan dalam mencari keuntungan. Rasio ini juga memberikan ukuran

tingkat efektivitas manajemen suatu perusahaan. Hal ini ditunjukkan oleh laba

yang dihasilkan dari penjualan dan pendapatan investasi. Intinya adalah

penggunaan rasio ini menunjukkan efesiensi perusahaan (Kasmir, 2012:196).

Menurut Sartono (2010:122-125) dalam bukunya terdapat beberapa

macam rasio profitabilitas yaitu:

a. Gross Profit Margin =

Page 36: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

20

Rasio ini mengukur laba bersih dari penjualan dihitung dengan membagi laba

bersih dengan penjualan.

b. Net Profit Margin =

Rasio ini mengukur profitabilitas dengan cara membagi laba setelah pajak

dengan penjualan.

c. Return On Investment =

Return on investment atau return on asset menunjukkan kemampuan

perusahaan menghasilkan laba dari aktiva yang dipergunakan.

d. Return On Equity =

Return on equity mengukur kemampuan perusahaan memperoleh laba yang

tersedia bagi pemegang saham perusahaan.

e. Profit Margin =

Rentabilitas Ekonomis =

Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari aset

perusahaan, sebelum pengaruh pajak dan hutang.

f. Earning Power Ratio = x

Earning power merupakan tolak ukur kemampuan perusahaan dalam

menghasilkan laba dengan aktiva yang digunakan. Rasio ini menunjukkan

pula tingkat efisiensi investasi yang nampak pada tingkat perputaran aktiva.

Page 37: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

21

Dalam penelitian ini, ROA digunakan sebagai variabel profitabilitas

untuk mengukur efisiensi perusahaan. Return on asset (ROA) adalah

perbandingan antara laba sesudah pajak dengan total aktiva, atau dapat

dikatakan perbandingan antara laba bersih dengan total aset. Semakin besar

ROA, semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai oleh perusahaan

dan semakin baik posisi perusahaan tersebut dari segi penggunaan aset.

Begitu juga sebaliknya, semakin kecil ROA, semakin kecil pula tingkat

keuntungan yang dicapai oleh perusahaan dan posisi perusahaan akan kurang

baik.

Rasio profitabilitas mempunyai tujuan dan manfaat, tidak hanya bagi

pihak pemilik usaha atau manajemen saja, tetapi juga bagi pihak di luar

perusahaan, terutama pihak-pihak yang memiliki hubungan atau kepentingan

dengan perusahaan. Tujuan penggunaan rasio profitabilitas bagi perusahaan,

maupun bagi pihak luar perusahaan menurut Kasmir (2014), yaitu:

a. Tujuan Profitabilias

1) Untuk mengukur atau menghitung laba yang diperoleh perusahaan

dalam satu periode tertentu;

2) Untuk menilai posisi laba perusahaan tahun sebelumnya dengan tahun

sekarang;

3) Untuk menilai perkembangan laba dari waktu ke waktu;

4) Untuk menilai besarnya laba bersih sesudah pajak dengan modal

sendiri;

Page 38: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

22

5) Untuk mengukur produktivitas seluruh dana perusahaan yang

digunakan baik modal pinjaman maupun modal sendiri;

6) Untuk mengukur produktivitas dari seluruh dana perusahaan yang

digunakan baik modal sendiri dsb.

Sementara itu, manfaat yang diperoleh menurut Kasmir (2014:198) adalah:

a. Manfaat Profitabilitas

1) Mengetahui besarnya tingkat laba yang diperoleh perusahaan dalam

satu periode;

2) Mengetahui posisi laba perusahaan tahun sebelumnya dengan tahun

sekarang;

3) Mengetahui perkembangan laba dari waktu ke waktu;

4) Mengetahui besarnya laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri;

5) Mengentahui seluruh produktivitas seluruh dana perusahaan yang

digunakan baik modal pinjaman maupun modal sendiri.

B. Pengaruh Variabel Independen Terhadap Variabel Dependen

1. Pengaruh Likuiditas terhadap Profitabilitas

Likuiditas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur

kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendeknya yang

telah jatuh tempo. Riyanto (2008:25) menyatakan bahwa likuiditas adalah

masalah yang berhubungan dengan kemampuan suatu perusahaan untuk

memenuhi kewajiban finansialnya yang segera harus dipenuhi.

Page 39: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

23

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Handayani (2007), Afriyanti

(2011) dan Dewi (2015) yang menyatakan bahwa likuiditas (CR) berpengaruh

negatif signifikan terhadap Profitabilitas.

Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh (Elfianto Nugroho,

2012) menunjukkan bahwa perusahaan yang memiliki rasio lancar yang

semakin besar, maka menunjukkan semakin besar kemampuan likuiditas. Hal

ini menunjukkan perusahaan melakukan penempatan dana yang besar pada

sisi aktiva lancer. Penempatan dana yang besar ini memiliki dua efek yang

sangat berlainan. Di satu sisi, likuiditas perusahaan semakin baik. Namun

disisi lain perusahaan kehilangan kesempatan untuk mendapatkan tambahan

laba, karena dana yang seharusnya digunakan untuk investasi yang

menguntungkan untuk perusahaan, dicadangkan untuk memenuhi likuiditas.

Berdasarkan uraian, maka dapat disusun hipotesis sebagai berikut:

H1 : Likuiditas berpengaruh negatif terhadap profitabilitas

2. Pengaruh Struktur Aktiva terhadap Profitabilitas

Stuktur aset perusahaan memainkan peranan penting dalam

menentukkan pembiayaan, perusahaan yang memiliki aktiva tetap yang tinggi,

maka akan banyak menggunakan hutang jangka panjang dalam pendanaanya.

Aktiva tetap merupakan aset yang sering dipergunakan perusahaan sebagai

jaminan untuk mendapatkan pinjaman, sehingga jika perusahaan tersebut

memiliki aktiva tetap yang besar maka perusahaan akan mudah untuk

mendapatkan pinjaman atau hutang.

Page 40: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

24

Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh

Mas’ud (2009) dan Wimelda dan Marlinah (2013).yang menyatakan bahwa

Struktur Aktiva (FAR) memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap

Profitabilitas.

Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Brigham dan

Houston (2006) menyatakan bahwa perusahaan yang asetnya cocok sebagai

jaminan atas pinjaman cenderung lebih banyak menggunakan hutang dan juga

sesuai dengan pecking order theory yang menjadikan hutang sebagai alternatif

untuk pembiayaan eksternal.

H2 : Struktur Aktiva berpengaruh negatif terhadap profitabilitas.

3. Pengaruh Leverage terhadap Profitabilitas

Brigham dan Houston (2009:104) menyatakan bahwa rasio hutang

yang lebih rendah dapat mengurangi resiko jika terjadi likuidasi. Hal tersebut

menunjukkan bahwa perusahaan memiliki aktiva yang lebih besar dari pada

hutangnya sehingga perusahaan dapat mengelola aktivanya yang dapat

memberikan pengaruh positif dan berdampak pada kenaikan profitabilitas

perusahaan. Berdasarkan Pecking Order Theory, semakin besar rasio ini,

menunjukkan bahwa semakin besar biaya yang harus ditanggung perusahaan

untuk memenuhi kewajiban yang dimilikinya. Penelitian yang dilakukan oleh

Akbar (2014) menyebutkan bahwa adanya pengaruh negatif antara rasio

hutang terhadap profitabilitas. Artinya apabila rasio hutang mengalami

kenaikan maka profitabilitas perusahaan akan menurun. Hal tersebut dapat

Page 41: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

25

mengakibatkan kegagalan perusahaan dalam membayar bunga atas hutang

sehingga menyebabkan kesulitan keuangan yang dapat berakhir dengan

kebangkrutan.

Penelitian yang dilakukan Sunarto, Agus Prasetyo Budidan Zella

Serrasqueiro (2009) menunjukkan bahwa leverage berpengaruh negatif

terhadap profitabilitas. Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat dibuat

hipotesis sebagai berikut:

H3 : Leverage berpengaruh negatif terhadap profitabilitas.

4. Pengaruh Kepemilikan Institusional terhadap Profitabilitas

Kepemilikan institusional merupakan kondisi dimana institusi

memiliki saham dalam suatu perusahaan. Institusi tersebut dapat berupa

institusi pemerintah, institusi swasta, domestik maupun asing (Widarjo, 2010).

Keberadaan investor institusional dianggap mampu menjadi mekanisme

monitoring yang efektif dalam setiap keputusan yang diambil oleh manajer.

Semakin besar kepemilikan institusi maka semakin besar dorongan untuk

mengawasi manajemen sehingga kinerja perusahaan akan meningkat yang

akan menguntungkan pemegang saham karena mendapatkan banyak

keuntungan. Manuaba (2012) menemukan hasil bahwa struktur kepemilikan

institusional secara parsial berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas dan

hubungan positif. Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat dibuat hipotesis

sebagai berikut:

H4 : Kepemilikan Institusional berpengaruh terhadap profitabilitas.

Page 42: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

26

C. Penelitian Terdahulu

Penelitian ini dilakukan tidak terlepas dari hasil penelitian-penelitian

terdahulu yang pernah dilakukan sebagai bahan perbandingan dan kajian. Adapun

hasil-hasil penelitian yang dijadikan perbandingan tidak terlepas dari topik

penelitian yaitu mengenai kebijakan hutang perusahaan. Dalam penelitian ini

penulis memaparkan penelitian terdahulu yang relevan dengan permasalahan

yang akan diteliti tentang analisis pengaruh likuiditas, struktur aktiva,leverage dan

kepemilikan institusional terhadap profitabilitas.

Penelitian yang dilakukan Agus Wibowo dan Sri Wartini (2012) yang

berjudul Efisiensi Modal Kerja, Likuiditas dan Leverage terhadap Profitabilitas

pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia (BEI). Tujuan penelitian ini

adalah untuk menganalisis pengaruh efisiensi modal kerja,likuiditas dan leverage

terhadap profitabilitas. Hasil analisis menunjukkan bahwa efisiensi modal kerja

berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas. Sedangkan likuiditas dan leverage

tidak berpengaruh terhadap profitabilitas.

Andreani Caroline Barus dan Leliani (2013) dalam penelitiannya yang

berjudul Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Profitabilitas pada

Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Adapun variabel

independen yang dipakai adalah Current Ratio (CR), Total Asset Turnover

(TATO), Debt to Equity Ratio (DER), Debt Ratio (DR), Pertumbuhan Penjualan

dan Ukuran Perusahaan. Variabel dependennya adalah Profitabilitas. Hasil dari

penelitian ini menunjukkan bahwa pengujian secara simultan diketahui bahwa

Page 43: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

27

Current Ratio (CR), Total Asset Turnover (TATO), Debt To Equity Ratio (DER),

Debt Ratio (DR), Pertumbuhan Penjualan dan Ukuran Perusahaan berpengaruh

signifikan terhadap profitabilitas. Namun secara parsial Total Asset Turnover

(TATO), Debt Ratio (DR) dan Ukuran Perusahaan berpengaruh terhadap

profitabilitas, sedangkan Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER) dan

Pertumbuhan Penjualan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap

profitabilitas.

Waqas dan Mobeen Ur Rehman (2014) dalam penelitiannya yang berjudul

Impact of Liquidity and Solvency on Profitability Chemical Sector of Pakistan.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa likuiditas berpengaruh positif

signifikan terhadap profitabilitas, sedangkan solvabilitas berpengaruh negatif

signifikan terhadap profitabilitas.

A.A. Wela Yulia Putra dan Ida Bagus Badjra (2015) dalam penelitiannya

yang berjudul Pengaruh Leverage, Pertumbuhan Penjualan dan Ukuran

Perusahaan Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Industri Makanan dan

Minuman Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2008-2013. Hasil

dari penelitian ini menujukkan bahwa leverage berpengaruh negatif signifikan

terhadap profitabilitas, sedangkan pertumbuhan penjualan dan ukuran perusahaan

tidak berpengaruh negatif signifikan terhadap profitabilitas.

Ali Sulieman Alshatti (2015) dalam penelitiannya yang berjudul The

Effect of the Liquidity Management on Profitability in the Jordanian Commercial

Banks Period 2005-2012. Hasil dari penelitian ini menujukkan bahwa

Page 44: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

28

manajemen likuiditas, rasio investasi, rasio aktiva, rasio modal, rasio likuiditas

dan rasio cepat tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas.

Nur Aini Widiastuti, Rina Arifati dan Abrar (2016) dalam penelitiannya

yang berjudul Pengaruh Leverage, Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan Perusahaan,

Rasio Likuiditas dan Rasio Aktivitas Terhadap Profitabilitas Pada Sektor

Keuangan dan Perbankan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2010-2014.

Adapun variabel independen yang dipakai adalah Leverage, Ukuran Perusahaan,

Pertumbuhan Perusahaan, Rasio Likuiditas dan Rasio Aktivitas. Variabel

depennya adalah Profitabilitas. Hasil dari penelitian ini menujukkan bahwa

Leverage berpengaruh signifikan negatif terhadap profitabilitas dan Rasio

Aktivitas berpengaruh signifikan positif terhadap profitabilitas. Sedangkan

Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan Perusahaan dan Rasio Likuiditas tidak

berpengaruh terhadap profitabilitas.

Rinny Meidiyustiani (2016) dalam penelitiannya yang berjudul Pengaruh

Modal Kerja, Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan Penjualan dan Likuiditas

Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Sektor Barang dan Konsumsi di Bursa

Efek Indonesia (BEI) Tahun 2010-2014. Adapun variabel independen yang

dipakai adalah modal kerja, ukuran perusahaan, pertumbuhan penjualan dan

likuiditas. Variabel dependennya adalah profitabilitas. Hasil dari penelitian ini

menunjukkan bahwa modal kerja dan pertumbuhan penjualan tidak

berbepangaruh signifikan terhadap profitabilitas, sedangkan ukuran perusahaan

Page 45: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

29

berpengaruh signifikan negatif terhadap profitabilitas dan likuiditas berpengaruh

signifikan positif terhadap profitabilitas.

Linda Ratnasari dan Budiyanto (2016) dalam penelitiannya yang berjudul

Pengaruh Leverage, Likuiditas, Ukuran Perusahaan Terhadap Profitabilitas Pada

Perusahaan Otomotif di Bursa Efek Indonesia (BEI). Adapun variabel independen

yang dipakai adalah leverage, likuiditas dan ukuran perusahaan. Variabel

dependennya adalah profitabilitas. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa

leverage berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas, sedangkan likuiditas dan

ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas.

Septi Wulansari dan Imam Hidayat (2017) dalam penelitiannya yang

berjudul Pengaruh Struktur Modal, Likuiditas Terhadap Profitabilitas Perusahaan

Makanan dan Minuman di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2011-2015.

Adapun variabel independen yang dipakai adalah struktur modal dan likuiditas.

Variabel dependennya adalah profitabilitas. Hasil dari penelitian ini menunjukkan

bahwa struktur modal berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap

profitabilitas, sedangkan likuiditas berpengaruh positif dan signifikan terhadap

profitabilitas.

Farah Margaretha dan Adity (2017) dalam penelitiannya yang berjudul

Factors That Affect Profitability of Banks Comparative Study Between Indonesian

and Hong Kong. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa rasio likuiditas,

rasio ekuitas dan rasio biaya berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas.

Page 46: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

30

Rangkuman dari penelitian terdahulu yang mempunyai hubungan dengan

analisis profitabilitas terdapat pada tabel 2.1 berikut ini.

Tabel 2.1

Ringkasan Penelitian Terdahulu

No Peneliti dan Judul

Penelitian

Variabel Persamaan Perbedaan Hasil

Penelitian

1

Agus Wibowo dan

Sri Wartini (2012)

“Efisiensi Modal

Kerja, Likuiditas

dan Leverage

Terhadap

Profitabilitas

Perusahaan

Manufaktur yang

Terdaftar di BEI”

Independen

Modal kerja,

Likuiditas

dan

Leverage

Dependen

Profitabilitas

Independen

Likuiditas

dan

Leverage

Dependen

Profitabilitas

Metode

Analisis

Tidak ada

Independen

Struktur

aktiva dan

Kepemilikan

institusional

Dependen

Tidak ada

Metode

Analisis

Regresi

Data Panel

Modal kerja

berpengaruh

signifikan

terhadap

profitabilitas

Likuiditas

dan leverage

tidak

berpengaruh

signifikan

terhadap

profitabilitas

2

Andreani Caroline

dan Leliani (2012)

“Analisis Faktor-

Faktor yang

Mempengaruhi

Profitabilitas

Perusahaan

Manufaktur di

BEI”

Independen

Current

Ratio, Total

Asset

Turnover,

Debt to

Equity

Ratio, Debt

Ratio

Independen

Current

Ratio

Dependen

Profitabilitas

(ROA)

Independen

Struktur

aktiva,

Leverage

dan

Kepemilikan

Institusional

Secara

simultan

bahwa CR,

TATO,

DER, DR,

pertumbuhan

penjualan

dan ukuran

perusahaan

berpengaruh

Page 47: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

31

No

Peneliliti dan

Judul

Penelitian

Variabel

Persamaan

Perbedaan

Hasil

Penelitian

Independen

pertumbuhan

penjualan

dan ukuran

perusahaan

Dependen

Profitabilitas

(ROA)

Metode

Analisis

Tidak ada

Metode

Analisis

Regresi

Data Panel

signifikan

terhadap

profitabilitas

Secara parsial

bahwa CR,

TATO, DER,

DR,

pertumbuhan

penjualan dan

ukuran

perusahaan

berpengaruh

signifikan

terhadap

profitabilitas

3

Waqas dan

Mobeen Ur

Rehman (2014)

“Impact of

Liquidity and

Solvency on

Profitability

Chemical

Sector of

Pakistan”

Independen

Likuiditas

dan

Solvabilitas

Dependen

Profitabilitas

(ROA)

Independen

Likuiditas

Dependen

Profitabilitas

(ROA)

Metode

Analisis

Tidak ada

Independen

Leverage,

struktur

aktiva dan

kepemilikan

institusional

Dependen

Tidak ada

Metode

Analisis

Regresi

Data Panel

Likuiditas

berpengaruh

signifikan

positif

siterhadap

profitabilitas

Solvabilitas

berpengaruh

signifikan

negatif terhadap

profitabilitas

Page 48: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

32

No

Peneliliti dan

Judul

Penelitian

Variabel

Persamaan

Perbedaan

Hasil

Penelitian

4

A.A. Wela

Yulia dan Ida

Bagus Badjra

(2015)

“Pengaruh

Leverage,

Pertumbuahan

Penjualan dan

Ukuran

Perusahaan

Terhadap

Profitabilitas

Perusahaan

Sektor

Makanan dan

Minuman yang

Terdaftar di

BEI”

Independen

Leverage,

pertumbuhan

penjualan

dan ukuran

perusahaan

Dependen

Profitabilitas

Independen

Leverage

Dependen

Profitabilitas

Metode

Analisis

Tidak ada

Independen

Likuditas,

struktur

aktiva dan

kepemilikan

institusional

Dependen

Tidak ada

Metode

Analisis

Regresi

Data Panel

Leverage

berpengaruh

negatif

signifikan

terhadap

profitabilitas,

sedangkan

pertumbuhan

penjualan

dan ukuran

perusahaan

tidak

signifikan

terhadap

profitabilitas

5 Ali Sulieman

Alshatti (2015)

“The Effect of

the Liquidity

Management

on Profitability

in the

Jordanian

Commercial

Banks”

Independen

Rasio

investasi,

rasio

aktivitas,

rasio modal,

rasio

likuiditas

dan rasio

cepat

Dependen

Profitabilitas

Independen

Rasio

likuiditas

Dependen

Profitabilitas

Metode

Analisis

Tidak ada

Independen

Leverage,

Struktur

aktiva dan

kepemilikan

institusional

Dependen

Tidak ada

Metode

Regresi

Data Panel

Rasio

investasi,

rasio aktiva,

rasio modal,

rasio

likuiditas

dan rasio

cepat tidak

berpengaruh

terhadap

profitabilitas

Page 49: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

33

No

Peneliliti dan

Judul

Penelitian

Variabel

Persamaan

Perbedaan

Hasil

Penelitian

6

Nur Aini, Rina

Arifati dan

Abrar (2016)

“Pengaruh

Leverage,

Ukuran

Perusahaan,

Pertumbuhan

Perusahaan,

Rasio Likuiditas

dan Rasio

Aktivitas

Terhadap

Profitabilitas

Sektor

Keuangan dan

Perbankan di

BEI”

Independen

Leverage,

ukuran

perusahaan,

pertumbuhan

perusahaan,

rasio

likuiditas

dan rasio

aktivitas

Dependen

Profitabilitas

Independen

Leverage

dan rasio

likuiditas

Dependen

Profitabilitas

Metode

Analisis

Tidak ada

Independen

Struktur

aktiva dan

kepemilikan

institusional

Dependen

Tidak ada

Metode

Analisis

Regresi

Data Panel

Leverage

berpengaruh

negatif

signifikan

terhadap

profitabilitas,

sedangkan

rasio

aktivitas

berpengaruh

positif

signifikan

terhadap

profitabilitas

Ukuran

perusahaan,

pertumbuhan

perusahaan

dan rasio

likuiditas

tidak

berpengaruh

signifikan

terhadap

profitabilitas

7 Rinny

Meidiyustiani

(2016)

“Pengaruh

Modal Kerja,

Independen

Modal kerja,

ukuran

perusahaan,

Independen

Likuiditas

Independen

Leverage,

Struktur

aktiva dan

kepemilikan

institusional

Modal kerja

dan

pertumbuhan

penjualan

berpengaruh

Page 50: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

34

No

Peneliliti dan

Judul

Penelitian

Variabel

Persamaan

Perbedaan

Hasil

Penelitian

Ukuran

Perusahaan,

Pertumbuhan

Penjualan dan

Likuiditas

Terhadap

Profitabilitas

Perusahaan

Sektor Barang

Konsumsi di

BEI”

pertumbuhan

penjualan

dan

likuiditas

Dependen

Profitabilitas

(ROA)

Dependen

Profitabilitas

(ROA)

Metode

Analisis

Tidak ada

Dependen

Tidak ada

Metode

Analisis

Regresi

Data Panel

signifikan

terhadap

profitabilitas

Ukuran

perusahaan

berpengaruh

negatif

signifikan

terhadap

profitabilitas,

sedangkan

likuiditas

berpengaruh

positif

signifikan

terhadap

profitabilitas

8 Linda Ratnasari

dan Budiyanto

(2016)

“Pengaruh

Leverage,

Likuiditas dan

Ukuran

Perusahaan

Terhadap

Profitabilitas

Perusahaan

Otomotif di

BEI”

Independen

Leverage,

likuiditas,

ukuran

perusahaan

Dependen

Profitabilitas

(ROA)

Independen

Leverage,

likuiditas,

Dependen

Profitabilitas

(ROA)

Metode

Analisis

Tidak ada

Independen

Struktur

aktiva dan

kepemilikan

institusional

Dependen

Tidak ada

Metode

Analisis

Regresi

Data Panel

Leverage

berpengaruh

signifikan

negatif

terhadap

profitabilitas

Likuiditas

dan ukuran

perusahaan

Page 51: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

35

No

Peneliliti dan

Judul

Penelitian

Variabel

Persamaan

Perbedaan

Hasil

Penelitian

9

Septi

Wulansari dan

Imam Hidayat

(2017)

“Pengaruh

Struktur

Modal,

Likuiditas

Terhadap

Profitabilitas

Perusahaan

Makanan dan

Minuman di

BEI”

Independen

Struktur

modal dan

likuiditas

Dependen

Profitabilitas

(ROA)

Independen

Likuiditas

Dependen

Profitabilitas

(ROA)

Metode

Analisis

Tidak ada

Independen

Struktur

aktiva,

leverage

dan

kepemilikan

institusional

Dependen

Tidak ada

Metode

Analisis

Regresi

Data Panel

Struktur

modal dan

likuiditas

berpengaruh

positif

signifikan

terhadap

profitabilitas

10 Farah

Margaretha dan

Adity (2017)

“Factors That

Affect

Profitability of

Banks

Comparative

Study Between

Indonesian and

Hong Kong”

Independen

Rasio

Likuiditas,

rasio ekuitas,

rasio biaya

Dependen

Profitabilitas

(ROA)

Independen

Rasio

Likuiditas

Dependen

Profitabilitas

(ROA)

Metode

Analisis

Tidak ada

Independen

Struktur

aktiva,

leverage

dan

kepemilikan

institusional

Dependen

Tidak ada

Metode

Analisis

Regresi

Data Panel

Rasio

likuiditas,

rasio ekuitas

dan rasio

biaya

berpengaruh

signifikan

terhadap

profitabilitas

Sumber: kumpulan penelitian terdahulu

Page 52: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

36

D. Kerangka Pemikiran

Dari pemaparan tinjauan pustaka di atas, maka susunan kerangka berpikir

teoritis yang dibangun adalah sebagai berikut:

Gambar 2.1

Kerangka Berpikir

Kepemilikan

Institusional

Profitabilitas (ROA)

Likuiditas

Struktur Aktiva

Leverage

Uji Regresi Data Panel

Common Effect Fixed Effect Random Effect

Pemilihan Model Regresi Data Panel

Uji Chow Uji Hausman

Uji Asumsi Klasik

Uji Normalitas Uji Multikolinearitas Uji Heteroskedastisitas Uji Autokorelasi

Analisis dan Pembahasan

Kesimpulan

Perusahaan Industri Barang Konsumsi Terdaftar di BEI (2012-2016)

Page 53: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

37

E. Hipotesis

Berdasarkan tinjauan pustaka dan kerangka pemikiran diatas, maka hipotesis

dalam penelitian ini adalah :

1. Parsial

H0 : bi = 0 Tidak terdapat pengaruh variabel likuiditas, struktur aktiva,

leverage dan kepemilikan institusional secara parsial terhadap profitabilitas

perusahaan.

Ha : bi ≠ 0 Terdapat pengaruh variabel likuiditas, struktur aktiva, leverage

dan kepemilikan institusional secara simultan terhadap profitabilitas

perusahaan.

2. Simultan

H0 : b1–b5 = 0 Tidak terdapat pengaruh variabel likuiditas, struktur aktiva,

leverage dan kepemilikan institusional secara parsial terhadap profitabilitas

perusahaan.

Ha : b1–b5 ≠ 0 Terdapat pengaruh variabel likuiditas, struktur aktiva,

leverage dan kepemilikan institusional secara simultan terhadap

profitabilitas perusahaan.

Page 54: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

38

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk meneliti pengaruh likuiditas (CR), struktur

aktiva (FAR), leverage (DAR) dan kepemilikan institusional (INST) terhadap

profitabilitas (ROA). Dengan studi kasus pada perusahaan property dan real estate

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2015. Data yang digunakan

dalam penelitian ini yaitu data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan

yang dipublikasikan oleh BEI melalui situs resminya www.idx.co.id.

B. Metode Penentuan Sampel

Populasi adalah semua nilai baik hasil perhitungan maupun pengukuran,

baik kuantitatif maupun kualitatif, dari pada karakteristik tertentu mengenai

sekelompok obyek yang lengkap dan jelas (Usman, 2003). Adapun populasi

dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan kelompok property dan real

estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2015 di mana data

diperoleh dari sumber data sekunder. Sumber data sekunder adalah data-data yang

dikumpulkan oleh peneliti melalui pihak kedua atau tangan kedua (Usman, 2003).

Sampel adalah suatu bagian dari populasi yang akan diteliti dan dianggap

dapat menggambarkan populasinya (Soehartono, 1999). Teknik penentuan sampel

dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode purposive sampling.

yakni metode pengambilan atas dasar penentuan karakteristik dan kriteria tertentu

Page 55: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

39

yang sudah ditentukan (Sugiyono, 2009). Adapun kriteria penarikan sampel yang

digunakan peneliti yaitu sebagai berikut:

1. Perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

(BEI) selama periode penelitian yaitu tahun 2012-2015.

2. Perusahaan yang memiliki data laporan keuangan lengkap selama periode

penelitian untuk faktor-faktor yang diteliti yaitu likuiditas, struktur aktiva,

leverage dan kepemilikan institusional.

3. Perusahaan selalu menghasilkan profit atau dengan kata lain tidak

mengalami kerugian selama periode pengamatan yaitu tahun 2012-2015

(Halim dan Faisal, 2016).

Alasan pemilihan sampel dengan kriteria tersebut bertujuan untuk

menghindari bias yang disebabkan oleh adanya perbedaan yang ekstrim.

Berdasarkan kriteria yang telah ditentukan, maka jumlah sampel yang digunakan

dalam penelitian ini yaitu berjumlah 10 perusahaan. Keterangan dalam proses

pengambilan sampel penelitian dapat dijelaskan pada tabel 3.1 berikut ini:

Page 56: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

40

Tabel 3.1

Proses Pengambilan Sampel

No Keterangan

Tidak

Memenuhi

Kriteria

Akumulasi

1

Perusahaan property dan real estate

yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia (BEI) selama periode

penelitian yaitu tahun 2012-2015.

-

30

2

Perusahaan yang memiliki data

laporan keuangan lengkap selama

periode penelitian untuk faktor- faktor

yang diteliti yaitu likuiditas, struktur

aktiva, leverage dan kepemilikan

institusional.

9 21

3

Perusahaan selalu menghasilkan profit

atau dengan kata lain tidak mengalami

kerugian selama periode pengamatan

yaitu tahun 2012-2015.

11 10

Jumlah Sampel 10

Tahun Penelitian 4

Jumlah Total Sampel Selama

Periode Penelitian

40

Sumber: Data diolah 2017

Page 57: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

41

Perusahaan yang termasuk dalam sampel penelitian ini dapat dilihat

pada tabel 3.2 berikut ini:

Tabel 3.2

Sampel Penelitian

No. Nama Perusahaan Kode

1 PT Agung Podoromo Land Tbk. APLN

2 PT Alam Sutera Realty Tbk. ASRI

3 PT Bumi Serpong Damai Tbk. BSDE

4 PT Megapolitan Developments Tbk. EMDE

5 PT Gading Developments Tbk. GAMA

6 PT Perdana GapuraprimaTbk. GPRA

7 PT Greenwood Sejahtera Tbk. GWSA

8 PT Lippo Karawaci Tbk. LPKR

9 PT Metropolitan Kentjana Tbk. MKPI

10 PT Metropolitan Land Tbk. MTLA

C. Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, data dikumpulkan dengan menggunakan metode

studi pustaka dan dokumentasi. Studi pustaka dilakukan dengan mengolah

literatur, artikel, jurnal maupun media tertulis lain yang berkaitan dengan topik

pembahasan dalam penelitian ini. Sedangkan dokumentasi dilakukan dengan

Page 58: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

42

mengumpulkan sumber-sumber data dokumenter seperti laporan tahunan

perusahaan yang menjadi sampel penelitian.

D. Metode Analisis Data

Penelitian ini menggunakan bentuk data panel (pool) yakni data yang

merupakan gabungan antara data runtut waktu (time series) dan data seksi silang

(cross section). Oleh karena itu, data panel memiliki gabungan karakteristik

keduanya yaitu data yang terdiri atas beberapa objek dan meliputi beberapa waktu

(Winarno, 2009: 91).

Uji regresi panel ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara

variabel independen (bebas) yang terdiri dari current ratio (CR), fixed asset ratio

(FAR), debt to total asset ratio (DAR), dan kepemilikan institusional (INST)

terhadap variabel dependen return on asset (ROA). Pengelolaan data dalam

pennelitian ini menggunakan software Eviews 9 untuk menjelasakan hubungan

antara variabel independen dan variabel dependen melalui data panel.

Ketika kita melakukan suatu observasi perilaku unit ekonomi seperti

rumah tangga, perusahaan, atau negara, kita tidak hanya akan melakukan

observasi terhadap unit-unit tersebut didalam waktu bersamaan, tetapi juga

perilaku unit-unit tersebut pada berbagai periode waktu. Menurut Widarjono

(2009:229), penggunaan data panel dalam sebuah observasi mempunyai beberapa

keuntungan yang diperoleh. Pertama, data panel yang merupakan gabungan dua

data time series dan cross section mampu menyediakan data yang lebih banyak

Page 59: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

43

sehingga akan lebih menghasilkan degree of freedom yang lebih besar. Kedua,

menggabungkan informasi dari data time series dan cross section dapat mengatasi

masalah yang timbul ketika ada masalah penghilangan variabel (omitted-

variabel).

Model regresi panel dalam penelitian ini adalah:

Keterangan :

Y = Variabel dependen (Profitabilitas)

= Konstanta

- = Koefisien regresi

= Variabel independen 1 (Current Ratio)

= Variabel independen 2 (Fixed Asset Ratio)

= Variabel independen 3 (Debt to Total Asset Ratio)

= Variabel independen 4 (Struktur Kepemilikan Institusional)

= Faktor error

1. Estimasi Model Data Panel

Metode estimasi model regresi dengan menggunakan data panel dapat

dilakukan melalui tiga pendekatan (Widarjono, 2009:231), antara lain:

Page 60: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

44

a. Metode Common Effect atau Pooled Least Square (PLS)

Pooled least square model merupakan metode estimasi model

regresi data panel yang paling sederhana dengan asumsi intercept dan

koefisien slope yang konstan antar waktu dan cross section (common

effect). Dalam pendekatan ini tidak memperhatikan dimensi individu

maupun waktu. Diasumsikan bahwa perilaku data antar perusahaan

sam11a dalam berbagai kurun waktu (Widarjono, 2009:231).

Pada dasarnya model common effect sama seperti OLS dengan

meminimumkan jumlah kuadrat, tetapi data yang digunakan bukan data

time series atau data cross section saja melainkan data panel yang

diterapkan dalam bentuk pooled. Bentuk untuk model ordinary least

square adalah (Widarjono, 2009:231):

untuk i = 1, 2,…, n dan t = 1, 2,…, t

b. Metode Fixed Effect Model (FEM)

Teknik model fixed effect adalah teknik mengestimasi data panel

dengan menggunakan variabel dummy untuk menangkap adanya

perbedaan intersep. Pengertian fixed effect ini didasarkan adanya

perbedaan intersep antara perusahaan namun intersepnya sama antar

waktu (time in variant). Di samping itu, model ini juga mengasumsikan

bahwa koefisien regresi (slope) tetap antar perusahaan dan antar waktu.

Page 61: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

45

Salah satu cara paling sederhana untuk mengetahui perbedaan adalah

dengan mengasumsikan bahwa intersep adalah berbeda antar perusahaan

sedangkan slopenya tetap sama antar perusahaan (Widarjono, 2009:232).

Pendekatan dengan variabel dummy ini dikenal dengan sebutan

fixed effect model atau least square dummy variabel (LSDV) atau disebut

juga covariance model. Persamaan pada estimasi dengan menggunakan

Fixed Effect Model dapat ditulis dalam bentuk sebagai berikut (Widarjono,

2009: 232) :

dimana: i = 1, 2,…, n dan t = 1, 2,…, t D = dummy

c. Metode Random Effect Model (REM)

Random effect model merupakan metode estimasi model regresi

data panel dengan asumsi koefisien slop konstan dan intercept berbeda

antar individu dan antar waktu (random effect). Dimasukannya variabel

dummy di dalam fixed effect model bertujuan untuk mewakili

ketidaktahuan tentang model yang sebenarnya. Namun, ini juga membawa

konsekuensi berkurangnya derajat kebebasan (degree of freedom) yang

pada akhirnya mengurangi efisiensi parameter. Masalah ini bisa diatasi

dengan menggunakan variabel gangguan (error terms) yang dikenal

dengan metode Random Effect. Model ini akan mengestimasi data panel di

Page 62: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

46

mana variabel gangguan mungkin saling berhubungan antar waktu dan

antar individu. Model yang tepat digunakan untuk mengestimasi Random

Effect adalah Generalized Least Square (GLS) sebagai estimatornya,

karena dapat meningkatkan efisiensi dari least square (Widarjono,

2009:235).

Bentuk umum untuk Randon Effect adalah:

Dimana:

ui ~ N (0, δu2) = komponen cross section error

vt ~ N (0, δv2) = komponen time series error

wit ~ N (0, δw2) = komponen eror kombinasi

2. Tahap Analisis Data

Menurut Widarjono (2009:238), untuk memilih model mana yang

paling tepat digunakan untuk pengolahan data panel, maka terdapat beberapa

pengujian yang dapat dilakukan, antara lain:

a. Uji Chow

Menurut Widarjono (2009:238), Uji Chow adalah pengujian untuk

memilih apakah model yang digunakan pooled least square model atau

fixed effect model. Dalam pengujian ini dilakukan dengan hipotesis

sebagai berikut:

H0: Pooled least square model (PLS)

Ha: Fixed effect model (FEM)

dengan

Page 63: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

47

Dasar penolakan terhadap hipotesis di atas adalah dengan

membandingkan perhitungan F statistik dengan F tabel. Perbandingan

dipakai apabila hasil F hitung lebih besar (>) dari F tabel, maka H0 ditolak

yang berarti model yang lebih tepat digunakan adalah fixed effect model..

Begitupun sebaliknya, jika F hitung lebih kecil (<) dari F tabel, maka H0

diterima dan model yang lebih tepat digunakan adalah common effect

model (Gujarati, 2009:257).

Menurut Baltagi (2005:13), perhitungan F statistik untuk Uji Chow

dapat dilakukan dengan rumus:

Dimana:

RRSS : Restricted residual sums of square error dari model common

effect

URSS : Unrestricted residual sums of square error dari model fixed

effect

N : Jumlah individual (cross section)

T : Jumlah series waktu (time series)

K : Jumlah variabel independen dan dependen

Sedangkan F tabel diperoleh dari:

F-tabel = | α : df (n-1, nt – n – k) |

Page 64: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

48

b. Uji Hausman

Menurut Widarjono (2009:240-241), Hausman Test adalah

pengujian statistik untuk memilih apakah model fixed effect atau random

effect yang lebih tepat digunakan dalam regresi data panel. Uji ini

dikembangkan oleh Hausman dengan didasarkan pada ide bahwa LSDV

di dalam model fixed effect dan GLS adalah efisien sedangkan model OLS

adalah tidak efisien, di lain pihak alternatifnya metode OLS efisien dan

GLS tidak efisien. Karena itu uji hipotesis nulnya adalah hasil estimasi

keduanya tidak berbeda sehingga Uji Hausman bisa dilakukan

berdasarkan perbedaan estimasi tersebut. Pengujian dilakukan dengan

estimasi berikut:

H0: Random Effect Model

H1: Fixed Effect Model

Jika chi-square hitung > chi-square tabel berarti H0 ditolak,

artinya model yang digunakan adalah fixed effect model. Jika chi-sqaure

hitung < vhi-square tabel berarti H1 ditolak, artinya model yang

digunakan adalah fixed effect model (Gujarati dan Porter, 2009).

3. Uji Dasar Asumsi Klasik

Salah satu asumsi yang digunakan dalam metode OLS adalah tidak

ada hubungan linear antara variabel independen. Sebelum melakukan uji

statistic maka model harus diuji dahulu masalah ketepatan modelnya melalui

Page 65: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

49

uji spesifikasi dan diagnosis model. Asumsi-asumsi yang melatarbelakangi

penggunaan metode OLS adalah sebagai berikut (Widarjono, 2010:75):

a. Uji Normalitas

Menurut Winarno (2011), untuk mengetahui normalitas sebuah

data dapat dilakukan dengan melihat koefisien Jarque Bera dan

probabilitasnya. Kedua angka ini bersifat saling mendukung.

1) Bila nilai Jarque Bera tidak signifikan (lebih kecil dari 2), maka Ho

diterima dan data berdistribusi normal.

2) Bila probabilitas lebih besar dari 5% (bila menggunakan tingkat

signifikansi tersebut), maka Ho diterima dan data berdistribusi normal.

b. Uji Multikolineritas

Menurut Suliyanto (2011), multikolinearitas merupakan peristiwa

di mana terjadi linier yang mendekat sempurna antar dua variabel bebas.

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi yang

terbentuk ada korelasi yang tinggi atau sempurna di antara variabel bebas

atau tidak. Menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar

variabel bebas (independen). Adanya multikolinearitas atau korelasi yang

tinggi antar variabel independen dapat dideteksi dengan beberapa cara,

salah satunya yaitu Tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF). Dalam

penelitian ini menggunakan uji multikolinieritas metode Tolerance dan

Variance Inflation Factor (VIF) dimana nilai batas korelasi antar variabel

independen tidak lebih dari 0.90.

Page 66: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

50

(Ghozali, 2013) Adapun persamaan uji multikolinearitas sebagai

berikut:

c. Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas berarti terdapat variabel gangguan yang tidak

konstan. Masalah heteroskedastisitas lebih sering muncul pada data cross

section daripada time series. Dalam hal ini, apabila nilai probabilitasnya >

a 5% (0,05) maka data tersebut bebas dari masalah heteroskedastisitas.

Namun, apabila nilai probabilitasnya < a 5% (0,05) maka dapat

disimpulkan bahwa data tersebut terdapat masalah heteroskedastisitas.

Data yang baik adalah data yang tidak mengandung heteroskedastisitas

atau bebas dari masalah heteroskedastisitas (Widarjono, 2010).

Ada dua cara untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas

yaitu metode grafik dan metode statistik. Metode grafik relatif lebih

mudah dilakukan namun memiliki kelemahan yang cukup signifikan

karena jumlah pengamatan mempengaruhi tampilannya. Semakin sedikit

jumlah pengamatan semakin sulit menginterprestasikan hasil grafik plots.

Sementara itu, metode statistik memiliki beberapa cara dalam mendeteksi

heteroskedastisitas diantaranya yaitu Glesjer, White, Breusch-Pagan-

Godfrey, Harvey dan Park. Dalam penelitian ini, cara yang digunakan

dalam mendeteksi heteroskedastisitas adalah metode statistik cara Uji

Page 67: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

51

White. Adapun persamaan deteksi heteroskedastisitas dengan Uji White

dapat ditulis sebagai berikut:

d. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah

model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada

periode t dengan kesalahan pada periode t-1 sebelumnya. Autokorelasi

muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu satu sama

lainnya. Masalah ini timbul karena residual (kesalahan pengganggu) tidak

bebas dari satu observasi ke observasi lainnya. Hal ini sering ditemukan

pada data rentet waktu (time series) karena “gangguan” pada seorang

individu kelompok cenderung mempengaruhi “gangguan” pada individu

kelompok yang sama pada periode berikutnya. Pada data cross section

(silang waktu), masalah autokorelasi relatif jarang terjadi karena

“gangguan” pada observasi yang berbeda berasal dari individu kelompok

yang berbeda. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari

autokorelasi (Ghozali, 2013). Ada beberapa cara yang dapat digunakan

untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi diantaranya yaitu metode

Durbin-Watson (DW test), metode Lagrange Multiplier (LM test),

metode Breusch-Godfrey (B-G test) dan metode Run Test. Dalam

penelitian ini, penulis menggunakan uji Lagrange Multiplier (LM test)

Page 68: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

52

untuk mendeteksi autokorelasi. Adapun rumus uji autokorelasi secara

umum dapat dituliskan sebagai berikut:

Sementara itu, untuk deteksi autokorelasi dengan uji Lagrange Multiplier

(LM test) dapat ditulis persamaan sebagai berikut:

4. Pengujian Hipotesis

a. Uji t (Uji Signifikansi Parsial)

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh

satu variabel penjelas (independen) secara individual dalam menerangkan

variasi variabel dependen (Ghozali, 2011:98).

Uji statistik t dilakukan untuk menunjukkan seberapa jauh

pengaruh likuiditas, struktur aktiva, solvablitas dan kepemilikan

institusional secara individual dalam menerangkan variasi profitabilitas.

Penelitian ini juga dilakukan untuk mecari pengaruh paling besar

di antara variabel independen terhadap variabel dependen. Variabel

independen yang paling berpengaruh terhadap variabel dependen dapat

dilihat dari tabel Coefficients, pada kolom Standardized Coefficients

dengan nilai tertinggi.

Page 69: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

53

Uji t dapat dilakukan dengan mengamati nilai signifikansi t.

Apabila tingkat signifikansi dari t hitung < tingkat signifikansi yang

ditentukan (α = 0,05), maka Ho ditolak dan Ha diterima.

Hipotesis nol (Ho) dan hipotesis alternatifnya (Ha) yang hendak

diuji adalah sebagai berikut:

1) Ho : b1 = 0; tidak terdapat pengaruh variabel likuiditas secara parsial

terhadap profitabilitas.

Ha : b1 ≠ 0; terdapat pengaruh variabel likuiditas secara parsial

terhadap profitabilitas.

2) Ho : b2 = 0; tidak terdapat pengaruh variabel struktur aktiva secara

parsial terhadap profitabilitas.

Ha : b2 ≠ 0; terdapat pengaruh variabel struktur aktiva secara parsial

terhadap profitabilitas.

3) Ho : b3 = 0; tidak terdapat pengaruh variabel leverage secara parsial

terhadap profitabilitas.

Ha : b3 ≠ 0; terdapat pengaruh variabel leverage secara parsial

terhadap profitabilitas.

4) Ho : b4 = 0; tidak terdapat pengaruh variabel kepemilikan institusional

secara parsial terhadap profitabilitas.

Ha : b4 ≠ 0; terdapat pengaruh variabel kepemilikan institusional

secara parsial terhadap profitabilitas.

Page 70: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

54

b. Uji F (Uji Signifikansi Simultan)

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel

independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai

pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen/terikat

(Ghozali, 2011:98).

Uji statistik F ini dilakukan untuk menunjukkan apakah likuiditas,

fixed asset ratio, debt to total asset ratio dan kepemilikan institusional

secara simultan merupakan penjelas yang signifikan terhadap

profitabilitas. Uji F dapat dilakukan dengan mengamati nilai signifikansi

F. Apabila tingkat signifikansi dari F hitung < tingkat signifikansi yang

ditentukan (α = 0,05), maka Ho ditolak dan Ha diterima.

Hipotesis nol (Ho) dan hipotesis alternatifnya (Ha) yang hendak

diuji adalah sebagai berikut:

Ho : b1, b2, b3, b4 = 0; likuiditas, struktur aktiva, leverage dan

struktur kepemilikan institusional tidak

memiliki pengaruh secara simultan

terhadap profitabilitas.

Ha : b1, b2, b3, b4, b5 ≠ 0; likuiditas, struktur aktiva, leverage dan

struktur kepemilikan institusional

memiliki pengaruh secara simultan

terhadap profitabilitas.

Page 71: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

55

c. Uji R2 (Koefisien Determinasi)

Menurut Ghozali (2011:97) koefisien determinasi (R2) pada

intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan

variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol

dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel

independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas.

Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen

memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi

variasi variabel dependen.

Kelemahan mendasar penggunaan koefisien determinasi adalah

bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan ke dalam

model. Setiap tambahan satu variabel independen, maka R2 pasti

meningkat, tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh secara

signifikan terhadap variabel dependen. Oleh karena itu banyak peneliti

menganjurkan untuk menggunakan nilai Adjusted R2. Nilai Adjusted R

2

dapat naik atau turun apabila satu variabel independen ditambahkan ke

dalam model (Ghozali, 2011:97).

E. Operasional Variabel Penelitian

1. Variabel Dependen

Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah

profitabilitas (ROA). Return on Asset (ROA) menunjukkan kemampuan

Page 72: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

56

perusahaan dalam menghasilkan laba dari aktiva yang dipergunakan (Agus

Sartono, 2010:123). Adapun rumus yang digunakan dalam menghitung ROA

adalah:

(Wiagustini, 2010:81)

2. Variabel Independen

Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah

likuiditas (CR), struktur aktiva (FAR), leverage (DAR), dan struktur

kepemilikan institusional (INST).

Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu:

a. Likuiditas

Variabel independen yang pertama yaitu likuiditas. Indikator yang

digunakan untuk mengukur likuiditas adalah Current Ratio. Untuk

mengukur Current Ratio mengacu pada penelitian Ambarwati (2015),

rumusnya adalah :

b. Struktur Aktiva

Struktur aktiva adalah perbandingan antara total aktiva tetap

dengan total aktiva perusahaan. Struktur aktiva diukur melalui rasio aktiva

Page 73: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

57

tetap (fixed asset ratio). Secara sistematis dapat diformulasikan sebagai

berikut:

c. Leverage

Variabel leverage dalam penelitian ini diukur dengan debt to total

assets ratio. Debt to total assets ratio merupakan rasio yang menunjukkan

berapa bagian dari aktiva yang digunakan untuk menjamin utang. Rumus

yang digunakan untuk menghitung leverage adalah:

d. Kepemilikan Institusional

Menurut Mirawati (2013), pengukuran variabel kepemilikan

institusional menggunakan persentase saham yang di peroleh dari jumlah

saham yang dimiliki institusi dibagi dengan jumlah keseluruhan saham

yang beredar. Rumus yang digunakan untuk menghitung struktur

kepemilikan institusional:

Page 74: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

58

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Deskripsi Objek Penelitian

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pembahasan dan analisis data

yang berhubungan anatara variabel dependen dengan variabel independen.

Variabel independen meliputi current ratio (CR), fixed asset ratio (FAR),

debt to total asset ratio (DAR) dan kepemilikan institusional (INST).

Sedangkan untuk variabel dependennya yaitu profabilitas yang diukur dengan

ROA. Dalam bab ini juga akan dibahas mengenai pengumpulan data analisis

deskriptif, pengujian hipotesis, dan pembahasan hasil pengujian yang telah

dilakukan selama penelitian. Penelitian ini menggunakan metode analisis

regresi panel dengan menggunakan aplikasi E-views 9.

Objek penelitian ini menggunakan sampel perusahaan property dan

real estate yang terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia). Penelitian ini

menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan periode

2012-2015. Data ini diperoleh dari situs resmi BEI yaitu www.idx.co.id.

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 30 perusahaan. Dari

keseluruhan populasi, dilakukan teknik pengambilan sampel purposive

sampling dengan menyeleksi perusahaan yang memenuhi kriteria yang telah

ditetapkan dalam penelitian ini. Dan berdasarkan teknik pengambilan sampel

Page 75: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

59

maka diperoleh 10 perusahaan yang layak dijadikan sampel dalam penelitian

ini.

2. Profil Perusahaan yang Menjadi Objek Penelitian

a. PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN)

Agung Podomoro Land Tbk (APLN) didirikan tanggal 30 Juli

2004 dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2004. Kantor

pusat APLN beralamat di APL Tower, Jl. Letjen S. Parman Kav. 28,

Jakarta Barat 11470 – Indonesia.

Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Agung

Podomoro Land Tbk, antara lain: PT Indofica (pengendali) (64,76%), PT

Prudential Life Assurance-Ref (6,73%), Saham Treasuri (5,54%) dan PT

Simfoni Gema Lestari (5,07%).

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan

APLN meliputi usaha dalam bidang real estate, termasuk pembebasan

tanah, pengembang, dan penjualan tanah, baik tanah untuk perumahan,

maupun tanah untuk industri, serta penjualan tanah berikut bangunannya.

Kegiatan usaha yang dijalankan APLN meliputi pembebasan tanah,

pengembang real estate, persewaan dan penjualan tanah berikut

bangunannya atas apartemen, pusat perbelanjaan dan perkantoran dengan

proyek Mediterania Garden Residence 2, Central Park, Royal Mediterania

Garden, Garden Shopping Arcade, Gading Nias Emerald, Gading Nias

Page 76: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

60

Residence, Grand Emerald, Gading Nias Shopping Arcade, Madison Park

dan Garden Shopping Arcade 2 serta melakukan investasi pada entitas

anak dan asosiasi.

Pada tanggal 1 November 2010, APLN memperoleh pernyataan

efektif Bapepam – LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana

Saham APLN (IPO) kepada masyarakat sebanyak 6.150.000.000 saham

dengan nilai nominal Rp100,- per saham serta harga penawaran Rp365,-

per saham. Pada tanggal 11 November 2010, saham tersebut telah

dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

b. PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI)

Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) didirikan dengan nama PT

Adhihutama Manunggal tanggal 3 November 1993 dan mulai melakukan

kegiatan operasional dengan pembelian tanah dalam tahun 1999. Kantor

pusat ASRI terletak di Wisma Argo Manunggal, Lt. 18, Jl. Jend. Gatot

Subroto Kav. 22, Jakarta 12930 – Indonesia.

Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Alam Sutera

Realty Tbk, yaitu: PT Tangerang Fajar Industrial Estate (pengendali)

(25,21%) dan PT Manunggal Prime Development (pengendali) (18,68%).

Adapun pengendali utama Alam Sutera Realty Tbk adalah Keluarga Tuan

The Ning King.

Berdasarkan anggaran dasar perusahaan, ruang lingkup kegiatan

ASRI dalam bidang pembangunan dan pengelolaan perumahan, kawasan

Page 77: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

61

komersial, kawasan industri, dan pengelolaan pusat pembelanjaan, pusat

rekreasi serta perhotelan (pengembangan kawasan terpadu). Saat ini

proyek real estate utama yang dimiliki oleh ASRI dan anak usahanya,

adalah: berlokasi di Tangerang (proyek Kota Mandiri Alam Sutera di

Serpong, Kota Mandiri Suvarna Sutera di Pasar Kemis dan Kota Ayodhya

di pusat kota), Jakarta (proyek gedung perkantoran The Tower dan Wisma

Argo Manunggal) dan Bali (Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana).

Pada tanggal 7 Desember 2007, ASRI memperoleh pernyataan

efektif dari Bapepam – LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana

Saham ASRI (IPO) kepada masyarakat sebanyak 3.142.000.000 saham

dengan nilai nominal Rp 100,- per saham dan harga penawaran sebesar Rp

105,- per saham. Pada tanggal 18 Desember 2007, saham tersebut telah

dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

c. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE)

Bumi Serpong Damai Tbk (BSD City) (BSDE) didirikan 16

Januari 1984 dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1989.

Kantor pusat BSD City terletak di Sinar Mas Land Plaza, BSD Green

Office Park, Tangerang. Proyek real estat BSDE berupa Perumahan Bumi

Serpong Damai yang berlokasi di Kecamatan Serpong, Kecamatan Legok,

Kecamatan Cisauk dan Kecamatan Pagedangan, Propinsi Banten. BSDE

dan anak usaha (grup) termasuk dalam kelompok usaha PT Paraga

Page 78: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

62

Artamida, sedangkan pemegang saham akhir Grup adalah Sinarmas Land

Limited yang berkedudukan di Singapura.

Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Bumi

Serpong Damai Tbk, antara lain: PT Paraga Artamida (26,57%) dan PT

Ekacentra Usahamaju (26,47%). Saat ini, BSDE memiliki anak usaha

yang juga tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), yakni Duta Pertiwi Tbk

(DUTI).

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan

BSDE adalah berusaha dalam bidang pembangunan real estat. Saat ini

BSDE melaksanakan pembangunan kota baru sebagai wilayah

pemukiman yang terencana dan terpadu yang dilengkapi dengan

prasarana-prasarana, fasilitas lingkungan dan penghijauan dengan nama

BSD City.

Pada tanggal 28 Mei 2008, BSDE memperoleh pernyataan efektif

dari BAPEPAM-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham

BSDE (IPO) kepada masyarakat sebanyak 1.093.562.000 dengan nilai

nominal Rp100,- per saham dengan harga penawaran Rp550,- per saham.

Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada

tanggal 06 Juni 2008.

d. PT Megapolitan Developments Tbk (EMDE)

Megapolitan Developments Tbk (dahulu PT Megapolitan

Developments Corporation) (EMDE) didirikan tanggal 10 September

Page 79: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

63

1976 dan memulai aktivitas usaha komersialnya sejak tahun 1978. EMDE

berdomisili di Bellagio Residence, Jl. Kawasan Mega Kuningan Barat

Kav. E4 No.3, Kuningan Timur, Setia Budi, Jakarta Selatan 12950 –

Indonesia.

Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Megapolitan

Developments Tbk, yaitu: PT Cosmopolitan Persada Developments

(pengendali) (66,78%) dan Credit Suisse AG Singapore Trust A/C Clients

– 2023904000 (6,90%).

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan

EMDE adalah bergerak dalam bidang pembangunan real estat terutama

pembangunan pertokoan dan pemukiman. Kegiatan usaha EMDE saat ini

lebih difokuskan pada pengembangan dan investasi bisnis properti.

Proyek-proyek yang sedang dikembangkan EMDE, antara lain: superblok

Centro Cinere yang berlokasi di Cinere, superblok Vivo Sentul terletak di

antara Bogor-Sentul-Cibinong-Jakarta dan melalui anak usaha (PT Titan

Property) mengembangkan apartemen The Habitat @ Karawaci yang

berlokasi di Karawaci-Tangerang.

Pada tanggal 30 Desember 2010, EMDE memperoleh pernyataan

efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana

Saham EMDE (IPO) kepada masyarakat sebanyak 850.000.000 dengan

nilai nominal Rp100,- per saham saham dengan harga penawaran Rp250,-

Page 80: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

64

per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia

(BEI) pada tanggal 12 Januari 2011.

e. PT Gading Development Tbk (GAMA)

Gading Development Tbk (GAMA) didirikan tanggal 18

Desember 2003 dengan nama PT Artha Asia Pratama dan memulai

kegiatan usaha komersialnya pada tahun 2009. Kantor pusat GAMA

beralamat di Gedung Office 8, Lt. 5 Unit E-F, SCBD Lot 28, Jl. Jend

Sudirman Kav.52-53 – Jakarta Selatan 12190 – Indonesia.

Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Gading

Development Tbk, antara lain: PT Gading Investment (35,99%) dan PT

Multi Daya Industri (23,99%). PT Daya Makmur Abadi merupakan induk

usaha terakhir GAMA.

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan

GAMA meliputi bidang pembangunan, jasa, perdagangan dan industri.

Kegiatan usaha yang dijalankan GAMA meliputi jasa pengelolaan proyek

pada anak usaha serta melakukan investasi pada anak usaha yang bergerak

di bidang jasa pengelolaan hotel dan pengembangan real estate. Proyek-

proyek Gading Development, meliputi apartemen (The Boutique di

Kemayoran, Gading Greenhil di Kelapa Gading dan The Spring

Residences di Ciputat) dan perumahan (Senopati Estate, Villa Permata

Tambun, Grand Regency Bekasi, Villa Permata Cikarang dan Sindang

Panon Regency).

Page 81: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

65

Pada tanggal 29 Juni 2012, GAMA memperoleh pernyataan efektif

dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham

GAMA (IPO) kepada masyarakat sebanyak 4.000.000.000 dengan nilai

nominal Rp100,- per saham dengan harga penawaran Rp105,- per saham

dan disertai 2.000.000.000 Waran seri I dan periode pelaksanaan mulai

dari 11 Januari 2013 sampai dengan 16 Juli 2015 dengan harga

pelaksanaan sebesar Rp105,- per saham. Saham dan Waran Seri I tersebut

dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 11 Juli 2012.

f. PT Perdana Gapuraprima Tbk (GPRA)

Perdana Gapuraprima Tbk (GPRA) didirikan tanggal 21 Mei 1987

dengan nama PT Perdana Gapura Mas dan memulai kegiatan usaha

komersialnya pada tahun 1994. Kantor pusat GPRA terletak di The

Bellezza, Permata Hijau, Jl. Arteri Permata Hijau No. 34, Jakarta 12210.

Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Perdana

Gapuraprima Tbk, antara lain: PT Citraabadi Kotapersada (pengendali)

(33,44%), UBS AG Singapore, Non-Treaty Omnibus Account –

2091144090 (23,48%) dan PT Trans Property Investment (15,31%).

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan

GPRA bergerak dalam bidang pemborongan bangunan (kontraktor)

dengan memborong, melaksanakan, merencanakan serta mengawasi

pekerjaan pembangunan rumah-rumah dan gedung-gedung serta real

estate termasuk pembangunan perumahan, jual beli bangunan dan hak atas

Page 82: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

66

tanahnya. Saat ini GPRA memiliki perumahan Bukit Cimangu Villa dan

Taman Raya Citayam berlokasi di Bogor dan perumahan Metro Cilegon,

Taman Raya Cilegon dan Anyer Pallazo berlokasi di Cilegon, serta

apartemen Kebagusan City berlokasi di Jakarta.

Pada tanggal 02 Oktober 2007, GPRA memperoleh pernyataan

efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana

Saham GPRA (IPO) kepada masyarakat sebanyak 962.000.000 dengan

nilai nominal Rp100,- per saham dengan harga penawaran Rp310,- per

saham dan disertai dengan penerbitan 192.400.000 Waran Seri I. Saham

Waram Seri I tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada

tanggal 10 Oktober 2007.

g. PT Greenwood Sejahtera Tbk (GWSA)

Greenwood Sejahtera Tbk (GWSA) didirikan tanggal 16 April

1990 dan memulai aktivitas usaha komersialnya sejak tahun 2010. Kantor

pusat Greenwood berlokasi di Gedung TCC Batavia-Tower One Lantai

45, Jl. K.H. Mas Mansyur Kav. 126, Tanah Abang, Jakarta Pusat 10220 –

Indonesia.

GWSA tergabung dalam kelompok usaha Kencana Graha Global

(KG Global). Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham

Greenwood Sejahtera Tbk, antara lain: PT Prima Permata Sejahtera dan

PT Kencana Graha Nusamandiri, dengan persentase kepemilikan masing-

masing sebesar 56,25% dan 23,24%.

Page 83: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

67

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan

GWSA adalah berusaha dalam bidang pembangunan dan pengembangan,

investasi, perdagangan, perindustrian, jasa dan angkutan. Kegiatan usaha

utama GWSA dan anak usaha adalah pengembangan real estat dengan

proyek The City Center – Batavia, Capital Square, Proyek JORR

(kawasan perkantoran dan apartemen, lokasi berdekatan dengan jalan toll

lingkar luar Jakarta) dan Proyek SBY2 (apartemen, lokasi dekat kawasan

industri Surabaya dan pelabuhan Tanjung Perak).

Pada tanggal 14 Desember 2011, Perusahaan memperoleh

pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum

Perdana Saham GWSA (IPO) kepada masyarakat sebanyak 1.600.000.000

dengan nilai nominal Rp100,- per saham saham dengan harga penawaran

Rp250,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek

Indonesia (BEI) pada tanggal 23 Desember 2011.

h. PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR)

Lippo Karawaci Tbk (LPKR) didirikan tanggal 15 Oktober 1990

dengan nama PT Tunggal Reksakencana. Kantor pusat LPKR terletak di

Jl. Boulevard Palem Raya No. 7, Menara Matahari Lantai 22-23, Lippo

Karawaci Central, Tangerang 15811, Banten – Indonesia.

Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Lippo

Karawaci Tbk, antara lain: Pacific Asia Holding Ltd (pengendali)

(17,88%) dan PT Metropolis Propertindo Utama (5,25%).

Page 84: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

68

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan

LPKR adalah dalam bidang real estat, pengembangan perkotaan (urban

development), pembebasan / pembelian, pengolahan, pematangan,

pengurugan dan penggalian tanah, membangun sarana dan prasarana /

infrastruktur, merencanakan, membangun, menyewakan, menjual, dan

mengusahakan gedung-gedung, perumahan, perkantoran, perindustrian,

perhotelan, rumah sakit, pusat perbelanjaan, pusat sarana olah raga dan

sarana penunjang, termasuk tetapi tidak terbatas pada lapangan golf, klub-

klub, restoran, tempat-tempat hiburan lain, laboratorium medik, apotik

beserta fasilitasnya baik secara langsung maupun melalui penyertaan

(investasi) ataupun pelepasan (divestasi) modal, menyediakan pengelolaan

kawasan siap bangun, membangun jaringan prasarana lingkungan dan

pengelolaannya, membangun dan mengelola fasilitas umum, serta jasa

akomodasi.

Kegiatan utama LPKR adalah bergerak dalam bidang Residential

& Urban Development, Large Scale Integrated Development, Retail

Malls, Healthcare, Hospitality and Infrastructure, dan Property and

Portfolio Management.

Lippo Karawaci memiliki anak usaha yang juga tercatat di Bursa

Efek Indonesia (BEI), yakni Siloam International Hospitals Tbk (SILO)

yang dimiliki secara tidak langsung melalui PT Megapratama Karya

Persada. Selain itu, Lippo Karawaci Tbk menguasai secara tidak langsung

Page 85: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

69

54,37% saham Lippo Cikarang Tbk (LPCK) dan menguasai 4,92% secara

langsung dan tidak langsung 52,36% saham Gowa Makassar Tourism

Development Tbk (GMTD).

Pada tanggal 03 Juni 1996, LPKR memperoleh pernyataan efektif

dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham

LPKR (IPO) kepada masyarakat sebanyak 30.800.000 dengan nilai

nominal Rp500,- per saham dengan harga penawaran Rp3.250,- per

saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI)

pada tanggal 28 Juni 1996.

i. PT Metropolitan Kentjana Tbk (MKPI)

Metropolitan Kentjana Tbk (MKPI) didirikan 29 Maret 1972 dan

mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1975. Kantor pusat MKPI

berlokasi di Jalan Metro Duta Niaga Blok B5 Pondok Indah, Jakarta

Selatan.

Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham

Metropolitan Kentjana Tbk, antara lain: PT Karuna Paramita propertindo

(47,44%), PT Penta Cosmoploitan (7,49%), PT Buditama Nirwana

(7,15%), PT Dwitunggal Permata (7,09%) dan PT Apratima Sejahtera

(7,09%). Semua pemegang saham ini merupakan pemegang saham

pengendali.

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan

MKPI terutama meliputi bidang real estate, pembangunan, penyewaan dan

Page 86: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

70

pengelolaan pusat perbelanjaan, apartemen, perkantoran, perumahan serta

jasa pemeliharaan, pembersihan dan pengelolaan. Kegiatan utama MKPI

adalah penyewaan ruang pusat perbelanjaan, perkantoran dan apartemen

dan penjualan tanah dan bangunan.

MKPI dan Anak Usaha memiliki dan mengelola pusat

perbelanjaan (Mal) Pondok Indah I, II dan Street Gallery, Pondok Indah

Office Tower I, II dan III, Pondok Indah Office Park dan Apartemen Golf

Pondok Indah I, II dan III serta proyek Real Estate perumahan Pondok

Indah, Taman Shangril La di Batam dan Pondok Indah Hotel.

Pada tanggal 29 Juni 2009, MKPI memperoleh pernyataan efektif

dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham

MKPI (IPO) kepada masyarakat sebanyak 95.000.000 dengan nilai

nominal Rp100,- per saham dengan harga penawaran Rp2.100,- per

saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI)

pada tanggal 10 Juli 2009.

j. PT Metropolitan Land Tbk (MTLA)

Metropolitan Land Tbk (MTLA) didirikan tanggal 16 Pebruari

1994 dan mulai beroperasi secara komersial pada Desember 1994. Kantor

pusat Metland beralamat di Gedung Ariobimo Sentral Lt. 10, Jl. HR.

Rasuna Said Blok X-2 Kav. 5, Jakarta 12950 – Indonesia.

Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham

Metropolitan Land Tbk, antara lain: Northern Trust Company SA Reco

Page 87: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

71

Newtown Pte. Ltd., Singapura (37,50%), PT Metropolitan Persada

Internasional (36,70%) dan DBS Bank LTD S/A PTSL as Trustee of NS

ASEAN Hospitality and Real Estate Fund (14,68%).

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan

MTLA terutama meliputi bidang pembangunan perumahan dan konstruksi

bangunan serta menyediakan jasa. Kegiatan usaha yang dijalankan

Metland meliputi pembebasan tanah, pengembang real estat, persewaan,

hotel dan penjualan tanah berikut bangunan rumah dan ruko serta

melakukan investasi pada entitas anak.

Proyek-proyek MTLA, meliputi: residensial (Metland Menteng,

Metland Puri, Metland Cyber City, Metland Tambun, Metland Transyogi,

Metland Cileungsi dan Metland Cibitung), pusat perbelanjaan (Mal

Metropolitan, Grand Metropolitan dan Plaza Metropolitan), hotel (Horison

Bekasi, Horison Seminyak, @HOM Tambun dan Metland Hotel Cirebon),

gedung perkantoran dan apartemen (M Gold Tower).

Pada tanggal 09 Juni 2011, MTLA memperoleh pernyataan efektif

dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham

MTLA kepada masyarakat sebanyak 1.894.833.000 dengan nilai nominal

Rp100,- per saham saham dengan harga penawaran Rp240,- per saham.

Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada

tanggal 20 Juni 2011.

Page 88: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

72

B. Analisis dan Pembahasan

1. Deskriptif Sampel

Penelitian ini menggunakan 10 perusahaan sebagai sampel penelitian.

Sepuluh perusahaan tersebut adalah perusahaan property dan real estate yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang data perusahaannya lengkap dari tahun

2012-2015 dan memenuhi kriteria yang telah ditentukan sebelumnya. Berikut

ini adalah daftar perusahaan yang dijadikan sampel dalam penelitian ini:

Tabel 4.1

Nama Sampel Perusahaan

No. Nama Perusahaan Kode

1 PT Agung Podomoro Land Tbk APLN

2 PT Alam Sutera Realty Tbk ASRI

3 PT Bumi Serpong Damai Tbk BSDE

4 PT Megapolitan Developments Tbk EMDE

5 PT Gading Development Tbk GAMA

6 PT Perdana Gapuraprima Tbk GPRA

7 PT Greenwood Sejahtera Tbk GWSA

8 PT Lippo Karawaci Tbk LPKR

9 PT Metropolitan Kentjana Tbk MKPI

10 PT Metropolitan Land Tbk MTLA

Sumber: Data diolah

Page 89: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

73

2. Deskriptif Variabel

Pada bagian ini akan dideskripsikan dari data masing-masing variabel

yang menampilkan karakteristik dari sampel yang digunakan dalam penelitian ini.

Karakteristik sampel tersebut meliputi: nilai rata-rata sampel, nilai maksimum,

dan nilai minimum untuk masing-masing variabel. Deskripsi dalam penelitian ini

meliputi 5 variabel, yaitu profitabilitas (ROA), likuiditas (CR), struktur aset

(FAR), leverage (DAR) dan kepemilikan institusional (INST). Adapun

perhitungan data variabel pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Profitabilitas (ROA)

Profitabilitas suatu perusahaan dapat diukur dengan menghubungkan

antara keuntungan atau laba yang diperoleh dari kegiatan pokok perusahaan

dengan kekayaan atau aset yang dimiliki untuk menghasilkan keuntungan

perusahaan (operating asset).

Page 90: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

74

Tabel 4.2

Deskripsi Rata-rata ROA

No Emiten 2012 2013 2014 2015

1 APLN 0,06 0,05 0,04 0,05

2 ASRI 0,11 0,06 0,07 0,04

3 BSDE 0,09 0,13 0,14 0,07

4 EMDE 0,00 0,04 0,04 0,05

5 GAMA 0,01 0,02 0,03 0,00

6 GPRA 0,04 0,08 0,06 0,05

7 GWSA 0,21 0,07 0,11 0,19

8 LPKR 0,05 0,05 0,08 0,02

9 MKPI 0,14 0,13 0,10 0,16

10 MTLA 0,10 0,09 0,10 0,07

Rata-rata 0,08 0,07 0,08 0,07

Maksimum 0,21 0,13 0,14 0,19

Minumun 0,00 0,02 0,03 0,00

Sumber: Data diolah

Berdasarkan data hasil ROA dari masing-masing perusahaan pada

tabel 4.2, diketahui rata-rata tingkat ROA dari tahun 2012-2015 mengalami

fluktuasi. Rata-rata tingkat ROA pada tahun 2012 0,08. Untuk tingkat ROA

maksimum pada tahun 2012 dimiliki oleh PT Greenwood Sejahtera Tbk

dengan nilai 0,21 sedangkan untuk tingkat ROA minimum pada tahun 2012

dimiliki oleh PT Megapolitan Developments Tbk sebesar 0,00. Rata-rata

tingkat ROA pada tahun 2013 sebesar 0,07. Untuk tingkat ROA maksimum

pada tahun 2013 dimiliki oleh PT Bumi Serpong Damai Tbk dan PT

Metropolitan Kentjana Tbk sebesar 0,13 sedangkan untuk tingkat ROA

minimum pada tahun 2013 dimiliki oleh PT Gading Development Tbk sebesar

0,02. Rata-rata tingkat ROA pada tahun 2014 sebesar 0,08. Untuk tingkat

Page 91: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

75

ROA maksimum pada tahun 2014 dimiliki oleh PT Bumi Serpong Damai Tbk

sebesar 0,14 sedangkan untuk tingkat ROA minimum pada tahun 2014

dimiliki oleh PT Gading Development Tbk sebesar 0,03. Pada tahun 2015

rata-rata tingkat ROA adalah sebesar 0,07. Untuk tingkat ROA maksimum

pada tahun 2015 dimiliki oleh PT Greenwood Sejahtera Tbk sebesar 0,19

sedangkan untuk tingkat ROA minimum pada tahun 2015 dimiliki oleh PT

Megapolitan Developments Tbk sebesar 0,00.

Nilai ROA yang semakin mendekati 100% berarti semakin baik

profitabillitas perusahaan karena setiap aktiva yang ada dapat menghasilkan

laba. Sedangkan rendahnya ROA suatu perusahaan menunjukkan keuntungan

atau profit yang diterima suatu perusahaan atas dikeluarkannya modal untuk

aktifitas perusahaannya menunjukkan keuntungan yang sedikit.

2. Likuiditas (CR)

Tabel 4.3

Deskripsi Rata-rata CR

No Emiten 2012 2013 2014 2015

1 APLN 1,56 1,68 1,83 1,39

2 ASRI 1,23 0,75 1,14 0,72

3 BSDE 2,90 2,67 2,06 2,73

4 EMDE 1,67 1,84 1,62 1,49

5 GAMA 1,43 1,89 2,03 2,17

6 GPRA 2,76 3,89 2,98 3,13

7 GWSA 2,67 5,72 3,73 3,52

8 LPKR 5,60 4,96 5,17 6,91

9 MKPI 0,66 0,39 0,64 0,93

10 MTLA 4,03 2,27 2,46 2,32

Page 92: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

76

Rata-rata 2,45 2,61 2,37 2,53

Maksimum 5,60 5,72 5,17 6,91

Minumun 0,66 0,39 0,64 0,72

Sumber: Data diolah

Berdasarkan data hasil CR dari masing-masing perusahaan pada tabel

4.3, diketahui rata-rata tingkat CR dari tahun 2012-2015 mengalami kenaikan.

Rata-rata tingkat CR pada tahun 2012 sebesar 2,45. Untuk tingkat CR

maksimum pada tahun 2012 dimiliki oleh PT Lippo Karawaci Tbk sebesar

5,60 sedangkan untuk tingkat CR minimum pada tahun 2012 dimiliki oleh PT

Metropolitan Ketjana Tbk sebesar 0,66. Rata-rata tingkat CR pada tahun 2013

sebesar 2,61. Untuk tingkat CR maksimum pada tahun 2013 dimiliki oleh PT

Greenwood Sejahtera Tbk sebesar 5,72 sedangkan untuk tingkat CR minimum

pada tahun 2013 dimiliki oleh PT Metropolitan KetjanaTbk sebesar 0,39.

Rata-rata tingkat CR pada tahun 2014 sebesar 2,37. Untuk tingkat CR

maksimum pada tahun 2014 dimiliki oleh PT Lippo Karawaci Tbk sebesar

5,17 sedangkan untuk tingkat CR minimum pada tahun 2014 dimiliki oleh PT

Metropolitan Ketjana Tbk sebesar 0,64. Pada tahun 2015 rata-rata tingkat CR

adalah sebesar 2,53. Untuk tingkat CR maksimum pada tahun 2015 dimiliki

oleh PT Lippo Karawaci Tbk sebesar 6,91 sedangkan untuk tingkat CR

minimum pada tahun 2015 dimiliki oleh PT Alam Sutera Realty Tbk sebesar

0,72.

Page 93: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

77

3. Struktur Aktiva (FAR)

Struktur Aktiva menggambarkan sebagian jumlah asset yang dimiliki

perusahaan dan dapat dijadikan jaminan (collateral value of assets).

Tabel 4.4

Deskripsi Rata-rata FAR

No Emiten 2012 2013 2014 2015

1 APLN 0,56 0,56 0,54 0,60

2 ASRI 0,64 0,81 0,81 0,86

3 BSDE 0,50 0,48 0,60 0,53

4 EMDE 0,44 0,43 0,46 0,53

5 GAMA 0,77 0,64 0,60 0,65

6 GPRA 0,17 0,17 0,27 0,14

7 GWSA 0,52 0,52 0,84 0,88

8 LPKR 0,22 0,23 0,21 0,19

9 MKPI 0,88 0,92 0,75 0,63

10 MTLA 0,42 0,48 0,43 0,44

Rata-rata 0,51 0,52 0,55 0,54

Maksimum 0,88 0,92 0,84 0,88

Minimum 0,17 0,17 0,21 0,14

Sumber: Data diolah

Berdasarkan data hasil FAR dari masing-masing perusahaan pada

tabel 4.4, diketahui rata-rata tingkat FAR dari tahun 2012-2015 mengalami

fluktuasi. Rata-rata tingkat FAR pada tahun 2012 sebesar 0,51. Untuk tingkat

FAR maksimum pada tahun 2012 dimiliki oleh PT Metropolitan Kentjana

Tbk sebesar 0,88 sedangkan untuk tingkat FAR minimum pada tahun 2012

dimiliki oleh PT Perdana Gapuraprima Tbk sebesar 0,17. Rata-rata tingkat

FAR pada tahun 2013 sebesar 0,52. Untuk tingkat FAR maksimum pada

tahun 2013 dimiliki oleh PT Metropolitan Kentjana Tbk sebesar 0,92

Page 94: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

78

sedangkan untuk tingkat FAR minimum pada tahun 2013 dimiliki oleh PT

Perdana Gapuraprima Tbk sebesar 0,17. Rata-rata tingkat FAR pada tahun

2014 sebesar 0,55. Untuk tingkat FAR maksimum pada tahun 2014 dimiliki

oleh PT Greenwood Sejahtera Tbk sebesar 0,84 sedangkan untuk tingkat FAR

minimum pada tahun 2014 dimiliki oleh PT Lippo Karawaci Tbk sebesar

0,21. Pada tahun 2015 rata-rata tingkat FAR adalah sebesar 0,54. Untuk

tingkat FAR maksimum pada tahun 2015 dimiliki oleh PT Greenwood

Sejahtera Tbk sebesar 0,88 sedangkan untuk tingkat FAR minimum pada

tahun 2015 dimiliki oleh PT Perdana Gapuraprima Tbk sebesar 0,14.

Rata-rata nilai FAR cenderung menurun dari tahun ke tahun. Hal ini

mengidikasikan bahwa perusahaan belum mampu menciptakan fixed asset

dengan memanfaatkan modal perusahaan yang baik sehingga jika kedepannya

nilai ini akan terus menerun, profitabilitas perusahaan juga akan mengalami

penurunan.

4. Leverage (DAR)

Tabel 4.5

Deskripsi Rata-rata DAR

No Emiten 2012 2013 2014 2015

1 APLN 0,58 0,63 0,64 0,63

2 ASRI 0,57 0,63 0,62 0,65

3 BSDE 0,37 0,41 0,35 0,39

4 EMDE 0,41 0,41 0,49 0,45

5 GAMA 0,17 0,19 0,21 0,18

6 GPRA 0,46 0,40 0,42 0,40

7 GWSA 0,20 0,12 0,06 0,08

Page 95: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

79

8 LPKR 0,54 0,55 0,53 0,54

9 MKPI 0,33 0,32 0,50 0,50

10 MTLA 0,23 0,38 0,38 0,39

Rata-rata 0,39 0,40 0,42 0,42

Maksimum 0,58 0,63 0,64 0,65

Minumun 0,17 0,12 0,06 0,08

Sumber: Data diolah

Berdasarkan data hasil DAR dari masing-masing perusahaan pada

tabel 4.5, diketahui rata-rata tingkat DAR dari tahun 2012-2015 mengalami

fluktuasi. Rata-rata tingkat DAR pada tahun 2012 sebesar 0,39. Untuk tingkat

DAR maksimum pada tahun 2012 dimiliki oleh PT Agung Podomoro Land

Tbk sebesar 0,58 sedangkan untuk tingkat DAR minimum pada tahun 2012

dimiliki oleh PT Gading Development Tbk sebesar 0,17. Rata-rata tingkat

DAR pada tahun 2013 sebesar 0,40. Untuk tingkat DAR maksimum pada

tahun 2013 dimiliki oleh PT Agung Podomoro Land Tbk dan PT Alam Sutera

Realty Tbk sebesar 0,63 sedangkan untuk tingkat DAR minimum pada tahun

2013 dimiliki oleh PT Greenwood Sejahtera Tbk sebesar 0,12. Rata-rata

tingkat DAR pada tahun 2014 sebesar 0,42. Untuk tingkat DAR maksimum

pada tahun 2014 dimiliki oleh PT Agung Podomoro Land Tbk sebesar 0,64

sedangkan untuk tingkat DAR minimum pada tahun 2014 dimiliki oleh PT

Greenwood Sejahtera Tbk sebesar 0,06. Pada tahun 2015 rata-rata tingkat

DAR adalah sebesar 0,42. Untuk tingkat DAR maksimum pada tahun 2015

dimiliki oleh PT Alam Sutera Realty Tbk sebesar 0,65 sedangkan untuk

Page 96: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

80

tingkat DAR minimum pada tahun 2015 dimiliki oleh PT Greenwood

Sejahtera Tbk sebesar 0,08.

5. Kepemilikan Institusional (INST)

Kepemilikan Institusional merupakan besarnya kepemilikan saham oleh pihak

institusi lain berbetnuk perusahaan dan lembaga dan blackholder, dimana

blackholder adalah kepemilikan saham perseorangan dengan nilai diatas 5%

dan tidak masuk dalam jajaran manajemen.

Tabel 4.6

Deskripsi Rata-rata INST

No Emiten 2012 2013 2014 2015

1 APLN 0,67 0,67 0,68 0,82

2 ASRI 0,47 0,52 0,51 0,51

3 BSDE 0,63 0,63 0,65 0,65

4 EMDE 0,72 0,74 0,89 0,89

5 GAMA 0,60 0,60 0,60 0,59

6 GPRA 0,85 0,85 0,84 0,72

7 GWSA 0,79 0,79 0,79 0,79

8 LPKR 0,18 0,18 0,23 0,23

9 MKPI 0,81 0,76 0,76 0,76

10 MTLA 0,89 0,89 0,89 0,89

Rata-rata 0,66 0,66 0,69 0,69

Maksimum 0,89 0,89 0,89 0,89

Minumun 0,18 0,18 0,23 0,23

Sumber: Data diolah

Berdasarkan data hasil INST dari masing-masing perusahaan pada

tabel 4.6, diketahui rata-rata tingkat INST dari tahun 2012-2015 mengalami

cenderung stabil untuk beberapa perusahaan. Nilai rata-rata INST dari tahun

2012-2015 masing-masing adalah 0,66, 0,66, 0,69 dan 0,69. Untuk tingkat

Page 97: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

81

INST maksimum pada tahun 2012-2015 dimiliki oleh PT Metropolitan Land

Tbk yaitu masing-masing sebesar 0,89 ; 0,89 ; 0,89 dan 0,89. Sedangkan

untuk tingkat INST minimum pada tahun 2012-2015 dimiliki oleh PT Lippo

Karawaci Tbk yaitu masing-masing sebesar 0,18 ; 0,18 ; 0,23 dan 0,23.

3. Uji Analisis Model Regresi Data Panel

Model regresi data panel (pool) yaitu data yang merupakan gabungan

antara data seksi silang (cross section) dengan data runtun waktu (time series).

Penggunaan data panel dalam sebuah observasi penelitian memiliki beberapa

keuntungan seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Agar hasil

dari data panel sesuai dan menghasilkan hasil akhir yang terbaik ada beberapa

pendekatan yang dapat digunakan untuk mengestimasi model regresi dengan

menggunakan data panel. Dalam pembahasan teknik estimasi model regresi

data panel, ada 3 pendekatan yang bisa digunakan yaitu: memilih antara

Common Effect Model, Fixed Effect Model dan Random Effect Model

(Widarjono, 2009:238).

a. Pendekatan Common Effect

Dalam pendekatan Common Effect (OLS) tidak memperhatikan

dimensi individu maupun waktu sehingga diestimasikan perilaku data

perusahaan sama dalam beberapa kurun waktu (Widarjono, 2009:231).

Berikut ini adalah tampilan model Common Effect (OLS) yang

didapatkan dari pengolahan software Eviews 9.0.

Page 98: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

82

Tabel 4.7

Uji Common Effect (OLS)

Sumber: Data diolah

Dependent Variable: ROA?

Method: Pooled Least Squares

Date: 12/16/17 Time: 03:48

Sample: 1 4

Included observations: 4

Cross-sections included: 10

Total pool (balanced) observations: 40 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. CR? 0.006398 0.004084 1.566531 0.1260

FAR? 0.072130 0.031453 2.293288 0.0278

DAR? -0.029785 0.034793 -0.856073 0.3976

INST? 0.048365 0.029389 1.645698 0.1085 R-squared 0.174668 Mean dependent var 0.074296

Adjusted R-squared 0.105891 S.D. dependent var 0.048067

S.E. of regression 0.045451 Akaike info criterion -3.249725

Sum squared resid 0.074369 Schwarz criterion -3.080837

Log likelihood 68.99450 Hannan-Quinn criter. -3.188661

Durbin-Watson stat 1.029701

Page 99: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

83

a. Pendekatan Fixed Effect

Pendekatan ini didasarkan pada adanya perbedaan intersep antara

perusahaan namun intersepnya sama antar waktu (time in variant).

Disamping itu, model ini juga mengasumsikan bahwa koefisien regresi

(slope) tetap antar perusahaan dan antar waktu (Widarjono, 2009:233).

Berikut ini adalah tampilan model Fixed Effect yang didapatkan

dari pengolahan software Eviews 9.0.

Page 100: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

84

Tabel 4.8

Uji Fixed Effect

Sumber: Data diolah

Dependent Variable: ROA?

Method: Pooled Least Squares

Date: 11/06/17 Time: 04:17

Sample: 1 4

Included observations: 4

Cross-sections included: 10

Total pool (balanced) observations: 40 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 0.280327 0.091203 3.073642 0.0049

CR? -0.038312 0.009037 -4.239513 0.0002

FAR? -0.229059 0.071679 -3.195599 0.0036

DAR? -0.357887 0.122157 -2.929722 0.0070

INST? 0.233497 0.110860 2.106241 0.0450

Fixed Effects (Cross)

APLN—C 0.015541

ASRI—C 0.107790

BSDE—C 0.031492

EMDE—C -0.110077

GAMA—C -0.113084

GPRA—C -0.098193

GWSA—C 0.027181

LPKR—C 0.182770

MKPI—C 0.026709

MTLA—C -0.070129 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0.833915 Mean dependent var 0.074296

Adjusted R-squared 0.750873 S.D. dependent var 0.048067

S.E. of regression 0.023992 Akaike info criterion -4.353011

Sum squared resid 0.014965 Schwarz criterion -3.761903

Log likelihood 101.0602 Hannan-Quinn criter. -4.139285

F-statistic 10.04203 Durbin-Watson stat 2.328642

Prob(F-statistic) 0.000000

Page 101: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

85

b. Pendekatan Random Effect

Pendekatan ini mengestimasi data panel dengan asumsi koefisien

slope konstan dan intersep berbeda antara individu dan antar waktu

(Random Effect) (Widarjono, 2009:235).

Berikut ini adalah tampilan model Random Effect yang didapatkan

dari pengolahan program Eviews 9.0.

Page 102: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

86

Tabel 4.9

Uji Random Effect

U

J

s

i. U

Sumber:Data diolah

Dependent Variable: ROA?

Method: Pooled EGLS (Cross-section random effects)

Date: 11/05/17 Time: 05:31

Sample: 1 4

Included observations: 4

Cross-sections included: 10

Total pool (balanced) observations: 40

Swamy and Arora estimator of component variances Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 0.191294 0.077468 2.469314 0.0186

CR? -0.017367 0.007151 -2.428473 0.0204

FAR? -0.065918 0.048531 -1.358271 0.1831

DAR? -0.120413 0.067589 -1.781557 0.0835

INST? 0.015536 0.054677 0.284137 0.7780

Random Effects (Cross)

APLN—C -0.013079

ASRI—C 0.011500

BSDE—C 0.026566

EMDE—C -0.052340

GAMA—C -0.076810

GPRA—C -0.025197

GWSA—C 0.059468

LPKR—C 0.031722

MKPI—C 0.037709

MTLA—C 0.000462 Effects Specification

S.D. Rho Cross-section random 0.033710 0.6638

Idiosyncratic random 0.023992 0.3362 Weighted Statistics R-squared 0.137661 Mean dependent var 0.024908

Adjusted R-squared 0.039108 S.D. dependent var 0.029230

S.E. of regression 0.028653 Sum squared resid 0.028735

F-statistic 1.396821 Durbin-Watson stat 1.667386

Prob(F-statistic) 0.255271 Unweighted Statistics R-squared -0.131508 Mean dependent var 0.074296

Sum squared resid 0.101957 Durbin-Watson stat 0.469921

Page 103: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

87

4. Uji Perubahan Struktural Model Regresi Data Panel

a. Uji Chow

Uji Chow digunakan untuk menentukan metode mana yang paling

tepat digunakan untuk mengestimasi data panel dalam penelitian ini

dengan membandingkan antara model common effect atau fixed effect.

Berikut adalah hipotesis, hasil dari Uji Chow dan keputusan yang diambil

berdasarkan Uji Chow dengan pengolahan menggunakan software Eviews

9.0.

Hipotesis dalam uji Chow adalah :

H0 : Probability > 0,05 : model mengikuti Common Effect Model

H1 : Probability < 0,05 : model mengikuti Fixed Effect Model

Menurut Widarjono (2009:238) dasar penolakan terhadap hipotesis

diatas adalah dengan membandingkan perhitungan antara Fhitung dengan

Ftabel. Perbandingan yang dipakai adalah sebagai berikut:

Jika hasil dari Fhitung > Ftabel = H0 ditolak

Jika hasil dari Fhitung < Ftabel = H0 diterima

Dimana:

α : Tingkat signifikansi yang dipakai (alpha)

n : Jumlah individual (cross section)

nt : jumlah cross section x jumlah time series

k : Jumlah variabel independen

Ftabel = {α : df(n-1, nt – n – k)}

Page 104: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

88

Tabel 4.10

Uji Chow

Redundant Fixed Effects Tests

Pool: EMITEN

Test cross-section fixed effects Effects Test Statistic d.f. Prob. Cross-section F 11.144189 (9,26) 0.0000

Cross-section Chi-square 63.221811 9 0.0000

Sumber: Data diolah

Seperti yang dapat dilihat pada output diatas tabel nilai prob

menunjukkan sebesar 0,0000 untuk Cross-section F, yang berarti kurang

dari 0,05. Selain itu untuk Fhitung didapatkan sebesar 11,144189 dengan

Ftabel sebesar 5% : (9,26) = 5,73. Dari hipotesis diatas dapat disimpulkan

bahwa H0 ditolak karena dari probabilty lebih kecil dari 0,05 (0,0000 <

0,05) dan Fhitung yang lebih besar dari Ftabel (11,144189 > 0,05), sehingga

dapat disimpulkan dengan tingkat keyakinan 95 persen model Fixed Effect

lebih baik dari pada model Common Effect.

b. Uji Hausman

Setelah tahapan pengujian signifikansi antara model Fixed Effect

dan model Common Effect yang diperoleh model Fixed Effect lebih baik

dari pada model Common Effect. Kemudian dilakukan pengujian kembali

dengan menggunakan Uji Hausman yang digunakan untuk memilih model

yang paling tepat antara Fixed Effect atau Random Effect.

Page 105: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

89

Berikut adalah hipotesis hasil dari Uji Hausman dan keputusan

yang diambil berdasarkan Uji Hausman dengan pengolahan menggunakan

software Eviews 9.0.

Pengujian Hausman dilakukan dengan hipotesis berikut:

H0 : Probability > 0,05 : model mengikuti Random Effect Model

H1 : Probability < 0,05 : model mengikuti Fixed Effect Model

Menurut Widarjono (2009:240) dasar penolakan terhadap hipotesis

di atas adalah dengan membandingkan antara nilai statistic Hausman dan

nilai kritisnya.

Jika nilai statistik Hausman > nilai kritisnya = H0 ditolak

Jika nilai statistik Hausman < niali kritisnya = H0 diterima

Tabel 4.11

Uji Hausman

Correlated Random Effects - Hausman Test

Pool: EMITEN

Test cross-section random effects

Test Summary Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.

Cross-section random 18.921686 4 0.0008

Sumber: Data diolah

Seperti yang dapat dilihat pada output tabel. nilai prob

menunjukkan sebesar 0,0008 untuk Cross-section Random, yang berarti

lebih kecil dari 0,05. Selain itu untuk nilai statistik Hausman didapat

sebesar 18,921686. Sementara nilai kritis (Chi-square) dengan df sebesar

Page 106: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

90

4 pada α = 5% adalah sebesar 9,488 yang berarti nilai statistik Hausman

lebih besar dari nilai kritis (Chisquare). Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima dengan tingkat keyakinan

95 persen yang berarti model yang paling tepat untuk digunakan dalam

penelitian ini adalah model Fixed Effect.

5. Uji Dasar Asumsi Klasik

Hasil penelitian diatas dapat diketahui bahwa persamaan regresi yang

paling sesuai adalah model Fixed Effect dengan data perusahaan 2012-2015.

Syarat agar dapat menggunakan persamaan regresi tersbut adalah dengan

terpenuhinya asumsi klasik untuk mendapatkan estimator yang linear, tidak

bias dan mempunyai varian yang minimum atau BLUE (Best Linear Unbiased

Estimator) dari suatu persamaan regresi dengan metode kuadrat kecil (Least

Square). Persyaratan asumsi klasik yang harus dipenuhi adalah sebagai

berikut:

a. Uji Normalitas

Dalam penelitian ini, normalitas data diketahui dengan

membandingkan statistik Jarque-Bera (JB) dengan x2 tabel. Jika nilai

Jarque-Bera (JB) ≤ x2tabel maka nilai residual terstandarisasi dinyatakan

berdistribusi normal (Suliyanto, 2011:75).

Menurut Winarno (2011), untuk mengetahui sebuah data

berdisitribusi normal atau tidak dapat dilakukan dengan melihat

Page 107: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

91

probabilitasnya, apabila lebih besar dari 5% (bila menggunakan tingkat

signifikansi tersebut), maka data berdistribusi normal.

Berikut adalah hipotesis, hasil dari uji normalitas dan keputusan

yang diambil berdasarkan uji normalitas dengan pengolahan

menggunakan software Eviews 9.0.

Hipotesis yang digunakan dalam uji normalitas adalah sebagai

berikut :

H0 : residual dari model berdistribusi normal

H1 : residual dari model tidak berdistribusi normal

Gambar 4.1

Uji Normalitas

0

2

4

6

8

10

12

-0.05 0.00 0.05 0.10 0.15

Series: ResidualsSample 1 40Observations 40

Mean -3.95e-18Median -0.008573Maximum 0.127416Minimum -0.071004Std. Dev. 0.043174Skewness 0.750421Kurtosis 3.448321

Jarque-Bera 4.089201Probability 0.129432

Sumber: Data diolah

Pada hasil grafik histogram Profitabilitas (ROA) diatas

menunjukkan nilai Jarque-Bera (JB) sebesar 4,089201 yang jika

dibandingkan dengan niai x2 tabel dengan df sebesar 4 pada α = 5% adalah

sebesar 9,488. Karena nilai statistik Jarque-Bera (JB) (4,089201) ≤ nilai

x2 tabel (9,488) dan nilai probabilitas yang lebih besar dari 5% yaitu

Page 108: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

92

0,129432 maka dapat disimpulkan bahwa data yang dipakai dalam

penelitian ini terstandarisasi berdistribusi normal.

b. Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi data panel ditemukan adanya korelasi antar variabel

independen atau tidak. Adanya multikolinearitas masih menghasilkan

estimatir BLUE, tetapi menyebabkan suatu model mempunyai varian yang

besar (Widarjono, 2009:104).

Menurut Ghozali (2013:83) ada aturan dalam menentukan ada

tidaknya multikolinearitas dalam suatu model, yaitu:

Jika koefisien korelasi > 0,90 maka diduga adanya multikolinearitas dalam

model.

Jika koefisien korelasi < 0,90 maka diduga tidak adanya multikolinearitas

dalam model.

Tabel 4.12

Uji Multikolinearitas

CR FAR DAR INST

CR 1.00000 -0.64322 -0.19310 -0.40126

FAR -0.64322 1.00000 -0.20808 0.17904

DAR -0.19310 -0.20808 1.00000 -0.35249

INST -0.40126 0.17904 -0.35249 1.00000

Sumber: Data diolah

Dari matriks korelasi diatas terlihat bahwa hubungan antara

variabel independennya semuanya berada dibawah 0,90 sehingga dapat

Page 109: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

93

disimpulkan bahwa data yang digunakan dalam penelitian ini terbebas dari

masalah multikolinearitas.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas dalam penelitian ini menggunakan uji white

dengan hipotesis sebagai berikut:

H0 : Probability > 0,05 : tidak ada heteroskedastisitas

H1 : Probability < 0,05 : ada heteroskedastisitas

Tabel 4.13

Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedasticity Test: White F-statistic 1.472666 Prob. F(4,35) 0.2314

Obs*R-squared 5.762357 Prob. Chi-Square(4) 0.2176

Scaled explained SS 5.400757 Prob. Chi-Square(4) 0.2486

Sumber:Data dioalah

Dari hasil uji heteroskedastisitas di atas dapat dilihat bahwa

nilai probabilitas Obs*R-squared lebih besar dari 0,05 yaitu sebesar

0,2176 maka dapat disimpulkan H0 diterima yang berarti data dalam

penelitian ini tidak mengandung gejala heteroskedastisitas atau dikatakan

tidak terjadi heteroskedastisitas.

Page 110: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

94

d. Uji Autokorelasi

Tabel 4.14

Uji Autokorelasi

Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test: F-statistic 0.865648 Prob. F(2,33) 0.4301

Obs*R-squared 1.993931 Prob. Chi-Square(2) 0.3690

Sumber: Data diolah

Berdasarkan tabel hasil uji autokorelasi dengan menggunakan

uji LM Test di atas dapat diketahui bahwa nilai probability Chi-Square

> 0.05 (0.3690 > 0.05) maka dapat disimpulkan bahwa data dalam

penelitian ini menunjukkan tidak terjadi gejala autokorelasi.

6. Uji Hipotesis

a. Uji t (Parsial)

Uji t digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas

(independen) secara individual memiliki pengaruh terhadap variabel

terikat (dependen) dengan menganggap variabel bebas lainnya bersifat

konstan. Uji ini dilakukan dengan memperbandingkan thitung dengan ttabel.

Penelitian ini menggunakan jumlah sampel sebanyak 40 dengan 4 variabel

independen dengan tingkat signifikansi atau nilai kritis sebesar 5%.

Page 111: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

95

Dengan demikian perhitungan nilai ttabel dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

ttabel = {α ; df = ( n – k )}

= 5% ; df = (40 – 4)

= 0,05 ; df = 36

= 1,688

Page 112: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

96

Tabel 4.15

Uji t (Parsial)

Sumber: Data diolah

Dengan demikian, nilai estimasi pada t tabel sebesar 1,688 maka

dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1) Pengaruh Likuiditas (CR) terhadap Profitabilitas (ROA)

Variabel Likuiditas (CR) memiliki koefisien sebesar -

0,038312, standar error sebesar 0,009037, signifikansi sebesar 0,0002

dan nilai thitung sebesar -4,239513. Nilai kritis ttabel berdasarkan

perhitungan adalah 1,688. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa

nilai thitung lebih besar dari ttabel (-4,239513 > 1,688). Selanjutnya,

dilihat dengan membandingkan nilai ρ dengan nilai α. Nilai

probabilitas ρ variabel Likuiditas (CR) adalah sebesar 0,0002. Nilai α

yang digunakan pada penelitian ini adalah 0,05. Dengan demikian,

dapat disimpulkan bahwa nilai ρ lebih kecil dari nilai α (0,0002 <

0,05).

Dependent Variable: ROA?

Method: Pooled Least Squares

Date: 11/06/17 Time: 04:17

Sample: 1 4

Included observations: 4

Cross-sections included: 10

Total pool (balanced) observations: 40 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 0.280327 0.091203 3.073642 0.0049

CR? -0.038312 0.009037 -4.239513 0.0002

FAR? -0.229059 0.071679 -3.195599 0.0036

DAR? -0.357887 0.122157 -2.929722 0.0070

INST? 0.233497 0.110860 2.106241 0.0450

Page 113: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

97

Berdasarkan hasil perbandingan tersebut dapat diindikasikan

bahwa H0 ditolak sedangkan Ha diterima. Sehingga dapat ditarik

kesimpulan bahwa variabel Likuiditas (CR) berpengaruh negatif

signifikan terhadap profitabilitas (ROA).

2) Pengaruh Struktur Aktiva (FAR) terhadap Profitabilitas (ROA)

Variabel Struktur Aktiva (FAR) memiliki koefisien sebesar

0,229059, standar error sebesar 0,071679, signifikansi sebesar 0,0036

dan nilai thitung sebesar 3,195599. Nilai kritis ttabel berdasarkan

perhitungan adalah 1,688. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa

nilai thitung lebih kecil nilai ttabel (3,195599<1,688). Selanjutnya, dilihat

dengan membandingkan nilai ρ dengan nilai α. Nilai probabilitas ρ

variabel struktur aktiva (FAR) adalah sebesar 0,0036. Nilai α yang

digunakan pada penelitian ini adalah 0,05. Dengan demikian, dapat

disimpulkan bahwa nilai ρ lebih besar dari nilai α (0,0036 < 0,05).

Berdasarkan hasil perbandingan tersebut dapat diindikasikan bahwa

H0 ditolak sedangkan Ha diterima. Sehingga dapat ditarik kesimpulan

bahwa variabel struktur aktiva (FAR) berpengaruh negatif signifikan

terhadap profitabilitas (ROA).

3) Pengaruh Leverage (DAR) terhadap Profitabilitas (ROA)

Variabel Leverage (DAR) memiliki koefisien sebesar -

0,357887, standar error sebesar 0,122157, signifikansi sebesar 0,0070

dan nilai thitung sebesar -2,929722. Nilai kritis ttabel berdasarkan

Page 114: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

98

perhitungan adalah -2,929722. Dengan demikian, dapat disimpulkan

bahwa nilai thitung lebih besar nilai ttabel (-2,929722 > 1,688).

Selanjutnya, dilihat dengan membandingkan nilai ρ dengan nilai α.

Nilai probabilitas ρ variabel leverage (DAR) adalah sebesar 0,0070.

Nilai α yang digunakan pada penelitian ini adalah 0,05. Dengan

demikian, dapat disimpulkan bahwa nilai ρ lebih kecil dari nilai α

(0,0070 < 0,05). Berdasarkan hasil perbandingan tersebut dapat

diindikasikan bahwa H0 ditolak sedangkan Ha diterima. Sehingga

dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel leverage (DAR) berpengaruh

negatif signifikan terhadap profitabilitas (ROA).

4) Pengaruh Kepemilikan Institusional (INST) terhadap Profitabilitas

(ROA)

Variabel Kepemilikan Institusional (INST) memiliki koefisien

sebesar 0,233497 standar error sebesar 0,110860, signifikansi sebesar

0,0450 dan nilai thitung sebesar 2,106241. Nilai kritis ttabel berdasarkan

perhitungan adalah 1,688. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa

nilai thitung lebih kecil nilai ttabel (2,106241 < 1,688). Selanjutnya,

dilihat dengan membandingkan nilai ρ dengan nilai α. Nilai

probabilitas ρ variabel Kepemilikan Institusional (INST) adalah

sebesar 0,0450. Nilai α yang digunakan pada penelitian ini adalah

0,05. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa nilai ρ lebih kecil

dari nilai α (0,00450 < 0,05). Berdasarkan hasil perbandingan tersebut

Page 115: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

99

dapat diindikasikan bahwa H0 ditolak sedangkan Ha diterima.

Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel Kepemilikan

Institusional (INST) berpengaruh positif signifikan terhadap

profitabilitas (ROA).

b. Uji Signifikansi F (Simultan)

Uji F dilakukan untuk melihat pengaruh seluruh variabel

independen secara keseluruhan atau simultan terhadap variabel dependen.

Pengujian dilakukan dengan membandingkan nilai Fhitung dengan Ftabel.

Jika Fhitung < Ftabel berarti H0 diterima atau variabel independen secara

bersama-sama tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.

Tabel 4.16

Uji F (Simultan)

Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0.833915 Mean dependent var 0.074296

Adjusted R-squared 0.750873 S.D. dependent var 0.048067

S.E. of regression 0.023992 Akaike info criterion -4.353011

Sum squared resid 0.014965 Schwarz criterion -3.761903

Log likelihood 101.0602 Hannan-Quinn criter. -4.139285

F-statistic 10.04203 Durbin-Watson stat 2.328642

Prob(F-statistic) 0.000000

Sumber: Data diolah

Dari data regresi di atas, maka bisa dilihat bahwa variabel

independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen dengan

probabilitas sebesar 0,000000 yang berarti di bawah 0,05. Selain itu,

dengan membandingkan Fhitung dengan Ftabel taraf kesalahan 5% dan

Page 116: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

100

degree of freedom (df1) = 4 dan (df2) = 35 maka diperoleh nilai Ftabel

sebesar 5,73 sementara nilai Fhitung 10,04203 yang berarti terdapat

pengaruh yang signifikan karena nilai Fhitung lebih besar dari Ftabel.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1

diterima yang berarti variabel independen (CR, FAR, DAR, dan INST)

secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap Profitabilitas

(ROA).

c. Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R-Squred)

Koefisien determinasi (adjusted R2) pada intinya mengukur

seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan varian variabel

dependen. Nilai koefisien determinasi adalah di antara nol dan satu. Nilai

R2 kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam

menjelaskan varian variabel dependen amat terbatas (Ghozali, 2011:97).

Nilai R2 mempunyai interval antara 0 sampai 1 (0 < R

2 < 1).

Semakin besar R2 (mendekati 1), semakin baik hasil untuk model regresi

tersebut dan semakin mendekati 0, maka variabel independen antara

keseluruhan tidak dapat menjelaskan variabel dependen. Menurut Gujarati

dalam Ghozali (2011:97-99) jika dalam uji empiris didapat nilai R2

negatif, maka nilai adjusted R2 dianggap bernilai nol. Secara sistematis

jika R2 = 1, maka hasil adjusted R

2 = R

2 = 1 sedangkan jika nilai R

2 = 0,

maka adjusted R2 = (1-k)/(n-k). Jika k>1, maka R

2 akan bernilai negatif.

Page 117: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

101

Tabel 4.17

Uji Koefisien Determinasi R2

Sumber: Data diolah

Nilai Adjusted R-squared dari model di atas didapat sebesar

0,750873 yang menunjukkan bahwa kemampuan variabel independen

Current Ratio (CR), Struktur Aktiva (FAR), Leverage (DAR) dan

Kepemilikan Institusional (INST) dalam menjelaskan variabel dependen

profitabilitas (ROA) adalah sebesar 75,0873% sedangkan sisanya

0,249127 atau 24,9127% variabel profitabilitas (ROA) dipengaruhi oleh

faktor-faktor lain yang tidak terdapat pada model yang ada pada penelitian

ini.

8. Analisis Regresi Data Panel

Dalam penelitian ini menguji pengaruh variabel independen (bebas)

yaitu Likuiditas (CR), Struktur Aktiva (FAR), Leverage (DAR) dan

Kepemilikan Institusional (INST) terhadap variabel dependen (terikat) yaitu

Profitabilitas (ROA) pada perusahaan sektor Property dan Real Estate yang

Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0.833915 Mean dependent var 0.074296

Adjusted R-squared 0.750873 S.D. dependent var 0.048067

S.E. of regression 0.023992 Akaike info criterion -4.353011

Sum squared resid 0.014965 Schwarz criterion -3.761903

Log likelihood 101.0602 Hannan-Quinn criter. -4.139285

F-statistic 10.04203 Durbin-Watson stat 2.328642

Prob(F-statistic) 0.000000

Page 118: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

102

terdaftar di BEI periode tahun 2012-2015. Setelah melakukan serangkaian

pengujian model regresi data panel yaitu Uji Chow dan Uji Hausman maka

model yang tepat digunakan dalam penelitian ini adalah model Fixed Effect

Model (FEM).

Dari hasil analisis regresi data panel dengan menggunakan model

Fixed Effect maka diperoleh persamaan model regresi sebagai berikut:

ROAit = 0,280327 - 0,038312X1 + 0,229059X2 – 0,357887X3 + 0,233497X4

Page 119: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

103

Tabel 4.18

Uji Terpilih Fixed Effect Model

Dependent Variable: ROA?

Method: Pooled Least Squares

Date: 11/06/17 Time: 04:17

Sample: 1 4

Included observations: 4

Cross-sections included: 10

Total pool (balanced) observations: 40 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 0.280327 0.091203 3.073642 0.0049

CR? -0.038312 0.009037 -4.239513 0.0002

FAR? -0.229059 0.071679 -3.195599 0.0036

DAR? -0.357887 0.122157 -2.929722 0.0070

INST? 0.233497 0.110860 2.106241 0.0450

Fixed Effects (Cross)

APLN—C 0.015541

ASRI—C 0.107790

BSDE—C 0.031492

EMDE—C -0.110077

GAMA—C -0.113084

GPRA—C -0.098193

GWSA—C 0.027181

LPKR—C 0.182770

MKPI—C 0.026709

MTLA—C -0.070129 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0.833915 Mean dependent var 0.074296

Adjusted R-squared 0.750873 S.D. dependent var 0.048067

S.E. of regression 0.023992 Akaike info criterion -4.353011

Sum squared resid 0.014965 Schwarz criterion -3.761903

Log likelihood 101.0602 Hannan-Quinn criter. -4.139285

F-statistic 10.04203 Durbin-Watson stat 2.328642

Prob(F-statistic) 0.000000

Sumber: Data diolah

Page 120: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

104

Berdasarkan hasil regresi di atas, maka dapat diinterpretasikan sebagai

berikut:

a. Besarnya koefisien X1 atau Likuiditas (CR) sebesar -0,038312

mengartikan bahwa jika variabel X1 atau Likuiditas (CR) mengalami

kenaikan sebesar 1% sedangkan variabel lainnya diasumsikan bernilai

konstan, maka akan menaikkan nilai variabel Y atau Profitabilitas (ROA)

sebesar -0,038312.

b. Besarnya koefisien X2 atau Stuktur Aktiva (FAR) sebesar -0,229059

mengartikan bahwa jika variabel X2 atau Struktur Aktiva (FAR)

mengalami kenaikan sebesar 1% sedangkan variabel lainnya diasumsikan

bernilai konstan, maka akan menaikkan nilai variabel Y atau Profitabilitas

(ROA) sebesar -0,229059.

c. Besarnya koefisien X3 atau Leverage (DAR) sebesar -0,357887

mengartikan bahwa jika variabel X3 atau Leverage mengalami kenaikan

sebesar 1% sedangkan variabel lainnya diasumsikan bernilai konstan,

maka akan menurunkan nilai variabel Y atau Profitabilitas (ROA) sebesar

-0,357887.

d. Besarnya koefisien X4 atau Kepemilikan Institusional (INST) sebesar

0,233497 mengartikan bahwa jika variabel X4 atau kepemilika

institusional (INST) mengalami kenaikan sebesar 1% sedangkan variabel

lainnya diasumsikan bernilai konstan, maka akan menurunkan nilai

variabel Y atau Profitabilitas (ROA) sebesar 0,233497.

Page 121: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

105

8. Interpretasi

Hasil interpretasi terhadap penelitian ini adalah sebagi berikut :

a. Pengaruh Likuiditas (CR) terhadap Profitabilitas (ROA)

Variabel Likuiditas (CR) memiliki koefisien sebesar -0,038312

dan probabilitas sebesar 0,0002<0,05. Dengan demikian, dapat

disimpulkan bahwa variabel likuiditas (CR) memiliki pengaruh negatif

signifikan terhadap profitabilitas (ROA).

Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan

oleh Ni Made dan Made Arie (2017) yang menyatakan bahwa likuiditas

(CR) berpengaruh negatif signifikan terhadap Profitabilitas. Dalam

penelitian ini rasio likuiditas diproksikan dengan current ratio. Alasan

peneliti menggunakan current ratio karena rendahnya current ratio dapat

dianggap menunjukkan terjadinya masalah dalam likuiditas. Sebaliknya,

jika current ratio nya terlalu tinggi juga tidak bagus karena menunjukkan

banyaknya dana yang menganggur.

Likuditas merupakan seberapa besar kemampuan perusahaan

dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya pada saat jatuh tempo.

Perusahaan dengan likuiditas yang tinggi mempunyai dana internal yang

lebih besar. Perusahaan akan lebih memilih menggunakan dana

internalnya terlebih dahulu sebelum menggunakan pembiayaan eksternal

atau hutang untuk menjalankan kegiatan operasional perusahaannya.

Page 122: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

106

b. Pengaruh Struktur Aktiva (FAR) terhadap Profitabilitas (ROA)

Variabel Struktur Aktiva (FAR) memiliki koefisien sebesar -

0,229059 dan probabilitas 0,0036<0,05. Dengan demikian, dapat

disimpulkan bahwa variabel Struktur Aktiva (FAR) memiliki pengaruh

negatif signifikan terhadap profitabilitas (ROA).

Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan

oleh Fitri Rahmiyatun dan Kaman (2016) yang menyatakan bahwa

Struktur Aktiva (FAR) memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap

Profitabilitas.

Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Brigham dan

Houston (2006) menyatakan bahwa perusahaan yang asetnya cocok

sebagai jaminan atas pinjaman cenderung lebih banyak menggunakan

hutang dan juga sesuai dengan pecking order theory yang menjadikan

hutang sebagai alternatif untuk pembiayaan eksternal.

c. Pengaruh Leverage (DAR) terhadap Profitabilitas (ROA)

Variabel memiliki koefisien sebesar -0,357887 dan probabilitas

sebesar 0,0070<0,05. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa

variabel leverage memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap

profitabilitas (ROA).

Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan

oleh Rina Arifati dan Abrar (2006) menunjukkan bahwa leverage

berpengaruh negatif terhadap profitabilitas.

Page 123: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

107

Leverage merupakan pengukur besarnya aktiva yang dibiayai

dengan hutang. Hutang yang digunakan untuk membiayai aktiva berasal

dari kreditur bukan dari pemegang saham maupun investor (Sudarmadji

dan Sularto, 2007). Hasil penelitian menunjukkan bahwa leverage

berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA. Hasil tersebut sesuai

dengan teori Pecking Order yang menyatakan bahwa perusahaan yang

mempunyai tingkat keuntungan yang lebih tinggi justru mempunyai

tingkat utang yang lebih kecil. Artinya, semakin besar rasio leverage,

berarti semakin tinggi nilai hutang perusahaan untuk membiayai aktiva

perusahaan sehingga nilai profitabilitas perusahaan akan menurun karena

beban bunga yang semakin besar.

d. Pengaruh Kepemilikan Institusional (INST) terhadap Profitabilitas

(ROA)

Variabel Kepemilikan Institusional (INST) memiliki koefisien

sebesar 0,233497 dan probabilitas sebesar 0,0450<0,05. Dengan demikian,

dapat disimpulkan bahwa variabel Kepemilikan Institusional (INST)

berpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas (ROA).

Menurut Modigliani dalam Wiranata (2013), adanya asimetri

informasi antara pihak pemegang saham dengan manajer menyebabkan

manajer selaku pengelola perusahaan akan bisa mengendalikan

perusahaan karena memiliki informasi yang lebih mengenai perusahaan

dibandingkan pemegang saham. Jadi, dengan adanya kepemilikan institusi

Page 124: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

108

yang tinggi tidak menjamin dapat memonitoring kinerja manajer secara

penuh dan berjalan efektif.

Hasil penelitian ini yang dilakukan oleh Suranta Mahfoedz (2013)

yang menyatakan bahwa struktur kepemilikan institusional berpengaruh

positif signifikan terhadap profitabilitas.

Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa tingginya tingkat

kepemilikan institusional dalam sebuah perusahaan tidak mempengaruhi

perusahaan dalam menentukan keuntungan atau profit, perusahaan akan

tetap menggunakan tingkat keuntungan yang tinggi meskipun tingginya

tingkat kepemilikan institusional dalam sebuah perusahaan.

Page 125: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

109

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan likuiditas, struktur

aktiva, leverage dan kepemilikan institusional terhadap profitabilitas perusahaan

sektor property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode

2012-2015 dengan menggunakan teknik analisis regresi data panel. Berdasarkan

hasil pengujian secara statistik, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil pengujian secara simultan (berasamaan) ditemukan bahwa variabel

likuiditas (CR) berpengaruh positif dan sginifikan terhadap profitabilitas

(ROA), variabel struktur aktiva (FAR) berpengaruh positif dan signifikan

terhadap profitabilitas (ROA), variabel leverage (DAR) berpengaruh positif

dan signifikan terhadap profitabilitas (ROA), variabel kepemilikan

institusional (INST) berpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas

(ROA).

2. Hasil pengujian secara parsial ditemukan bahwa variabel likuiditas (CR),

struktur aktiva (FAR), leverage (DAR) dan kepemilikan institusional (INST)

berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas (ROA).

Page 126: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

110

B. Implikasi

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan di atas, maka penulis

mengemukakan beberapa implikasi yang mungkin bermanfaat bagi pihak-pihak

yang berkepentingan di bawah ini sebagai berikut:

1. Bagi Inverstor

Para investor diharapkan dapat lebih mempertimbangkan faktor-faktor

yang dapat mempengaruhi profitabilitas (ROA) perusahaan sektor property

dan real estate seperti likuiditas, struktur aktiva, leverage dan kepemilikan

institusional. Sehingga dengan menganalisis faktor-faktor tersebut investor

dapat mengambil keputusan yang tepat dalam berinvestasi, tentunya investor

menginginkan keuntungan dalam setiap investasi. Namun, dengan

memperhatikan faktor-faktor tersebut investor diharapkan dapat memperoleh

investasi yang berkualitas di masa sekarang dan di masa yang akan datang.

2. Bagi Perusahaan

Perusahaan diharapkan dapat melakukan perbaikan kinerja keuangan

dengan menganalisa kembali faktor-faktor fundamental yang dapat

mempengaruhi kinerja keuangan seperti pemanfaatan likuiditas, struktur

aktiva, leverage serta kepemilikan isntitusional. Dengan menggunakan hutang

pada tingkat tertentu (sejauh manfaat yang dapat diberikan, maka tambahan

hutang akan diperkenankan) sebagai sumber pendanaannya dapat

meningkatkan profitabilitas dan nilai perusahaan. Sedangkan profitabilitas

yang positif menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menciptakan

Page 127: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

111

peningkatan laba yang memiliki potensi baik untuk mengurangi

ketergantungan akan sumber dana eksternal.

3. Bagi Akademik

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan

wawasan yang lebih mendalam serta sebagai dasar acuan untuk kajian

penelitian selanjutnya mengenai kinerja keuangan. Serta diharapkan dapat

menambah perbendaharaan atas pengembangan ilmu pengetahuan khususnya

ilmu ekonomi di bidang manajemen keuangan.

C. Saran

Dengan segala keterbatasan dalam penelitian ini maka penulis

memberikan beberapa saran yang diajukan untuk penelitian selanjutnya agar hasil

penelitian selanjutnya dapat memberikan hasil yang lebih baik.

1. Penelitian yang dilakukan oleh penulis menggunakan 4 variabel independen

yang terdiri dari likuiditas (CR), struktur aktiva (FAR), leverage (DAR) dan

kepemilikan institusional (INST). Diharapkan penelitian selanjutnya mampu

memasukkan variabel-variabel lain yang lebih efektif dalam model

penelitiannya sehingga mampu memberikan gambaran perubahan dari

profitabilitas (ROA).

2. Objek penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah perusahaan property dan

real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Observasi penelitian

dilakukan selama 4 periode berturut-turut yaitu pada tahun 2012-2015.

Page 128: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

112

Diharapkan penelitian selanjutnya dapat dilakukan pada objek lain di luar

objek penelitian yang sudah digunakan oleh penulis, sehingga dapat

memberikan implikasi lain yang dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang

berkepentingan. Selain itu, diharapkan penelitian selanjutnya dapat

memperluan periode penelitian dengan cara memperpanjang periode

penelitian dengan menambah jumlah tahun pengamatan, sehingga hasil

penelitian dapat memberikan kesimpulan yang lebih akurat mengingat periode

yang digunakan lebih panjang dari penelitian yang digunakan oleh penulis.

3. Penelitian yang dilakukan oleh penulis menggunakan metode analisis regresi

data panel Fixed Effect dengan bantuan software Eviews 9.0 sebagai alat

bantu analisis penelitian. Diharapkan untuk penelitian selanjutnya dapat

menggunakan teknik analisis yang berbeda dengan peneliti dan dengan

menggunakan alat bantu analisis yang lebih akurat sehingga menghasilkan

penelitian yang lebih baik.

4. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan

uji F dan Uji t satu arah. Diharapkan penelitian selanjutnya dapat

menggunakan uji statistik yang berbeda sehingga implementasi yang

diberikan dapat menghasilkan gambaran yang bervariasi.

Page 129: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

113

DAFTAR PUSTAKA

Leliani dan Andreani Caroline Barus. “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia”, Jurnal Wira Ekonomi Mikroskil, Vol. 3. No. 02, 2013.

Ali Sulieman Alshatti. “The Effect of Liquidity Management on Profitability in the

Jordanian Commercial Banks”, Journal of Business and Mangement, Vol.

10, No. 1, 2014.

Brigham, Eugene F. dan Gapensi, Louis C. (1996). “Intermediate Finance

Management”. 15th ed. J. Harbor Drive, the Dryden Press.

Brigham, Eugene F., & Houston, Joel F. “Dasar-dasar Manajemen Keuangan”,

Edisi Sepuluh, Salemba Empat, Jakarta, 2006.

Brigham, Eugene F., & Houston, Joel F. “Dasar-dasar Manajemen Keuangan”,

Edisi Sepuluh, Salemba Empat, Jakarta, 2009.

Deegan, C. “Financial Accounting Theory”, McGraw-Hill Book Company,

Sydney, 2004.

Agus Wibowo dan Sri Wartini. “Efisiensi Modal Kerja, Likuiditas dan Leverage

Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur di BEI”. Jurnal

Dinamika Manajemen, Vol. 3, No. 1, 2012.

Baltagi, Badi H. “Econometric Analysis of Panel Data”, 3rd Ed, John Wiley and

Sons Ltd, West Sussex, 2005.

Deegan, C. “Financial Accounting Theory”, McGraw-Hill Book Company,

Sydney, 2004.

Ardy, Yulius dan Widi, Yeterina. “Pengaruh Struktur Kepemilikan Terhadap

Profitabilitas Perusahaan Manufaktur di Indonesia”. Jurnal Akuntansi dan

Keuangan, Vol. 15. No. 1, 2013.

Porta, R. and Shleifer, A. “Corporate Ownership Around The World”. Journal of

Finance, 1999.

Fahmi, Irham. “Analisis Laporan Keuangan”, Alfabeta, Bandung, 2012.

Page 130: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

114

Fahmi, Irham. “Analisis Laporan Keuangan”, Alfabeta, Bandung, 2013.

Fakhrudin. H. “Istilah Pasar Modal A-Z”, Elex Media Komputindo, Jakarta, 2008.

Aini, Nur, Arifati, Rina dan Abrar. “Pengaruh Leverage, Ukuran Perusahaan,

Pertumbuhan Perusahaan, Rasio Likuiditas dan Rasio Aktivitas Terhadap

Profitabilitas”. Journal of Accounting, Vol. 2, No. 2, 2016.

Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS”, Badan

Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang, 2011.

Gujarati dan Porter. “Dasar-Dasar Ekonometrika”, Salemba Empat, Jakarta,

2009.

Hadi, S. “Metodologi Penelitian Kuantitatif Untuk Akuntansi dan Keuangan”,

Ekonisia, Yogyakarta, 2009.

Harahap, Sofyan Syafri. “Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan”, Cetakan

Kesebelas, Penerbit Rajawali Pers, Jakarta, 2013.

Harahap, Sofyan Syafri. “Analisis Kritis atas Laporan Keuangan”, PT. Raja

Grafindo Persada, Jakarta, 2008.

Harmono. “Manajemen Keuangan: Berbasis Balanced Scorecard”. Bumi Aksara,

Edisi 1, Jakarta, 2014.

Husaini, U., dan Setiady, A. P. (2006). Pengantar Statistika. Edisi Kedua. Jakarta:

PT. Bumi Aksara.

Keown, E. A., Martin, J . D., Pretty, J. W., dan JR, D. F. “Manajemen Keuangan:

Prinsip-prinsip dan Aplikasi”. PT. Indeks Kelompok Gramedia, Edisi

Kesepuluh, Jakarta, 2010.

Yulia, Wela, A. A, Bagus Ida. “Pengaruh Leverage, Pertumbuhan Penjualan, dan

Ukuran Perusahaan Terhadap Profitabilitas”. E-Jurnal Manajemen Unud, Vol.

4, No. 7, 2015.

Rahmiyatun, Fitri dan Nainggolan, Kaman. “Pengaruh Struktur Aktiva, Perputaran

Modal dan Pendanaan Terhadap Profitabilitas”. Ecodemica, Vol. IV, No. 2,

2016.

Page 131: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

115

Moeljadi. “Manajemen Keuangan Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif”. Bayu

Media Publishing, Edisi Pertama, Malang, 2006.

Nasarudin, Indo Yama dan Fauzan, Hemmy. “Pengantar Bisnis dan Manajemen”.

UIN Jakarta Press, Jakarta, 2006.

Sugiyono. “Statistika Untuk Penelitian”. CV. Alfabeta, Jakarta, 2009.

Suharyadi dan Purwanto S. K. “Statistika Untuk Ekonomi dan Keuangan Modern”.

Salemba Empat, Jakarta, 2009.

Widarjono, Agus. “Ekonometrika: Pengantar dan Aplikasinya dengan EViews”. UPP

STIM YKPN, Yogyakarta, 2013.

Winardi. “Ekonomi Majerial”. Mandar Maju, Bandung, 2001.

Winarno, Wing Wahyu. (2015). Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan

EViews. Edisi 4. Yogyakarta : UPP STIM YKPN.

Kasmir. “Analisis Laporan Keuangan”, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2012.

Ratnasari, Linda. “Pengaruh Leverage, Likuiditas, Ukuran Perusahaan Terhadap

Profitabilitas Pada Perusahaan Otomotif di BEI. Jurnal Ilmu dan Riset

Manajemen, Vol. 5, No. 6, 2016.

Kasmir. “Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya” Edisi Revisi, Cetakan keempat

belas, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2014.

Sari, Wulan, Septi. “Pengaruh Struktur Modal, Likuiditas Terhadap Profitabilitas

Perusahaan Makanan dan Minuman di BEI”. Jurnal Ilmu dan Riset

Manajemen, Vol. 6, No. 6, 2017.

Yuli, Ni, Made, Arie, Made dan Adi Gede. “Pengaruh Kinerja Keuangan, Ukuran

Perusahaan dan Struktur Kepemilikan Terhadap Profitabilitas Pada

Perusahaan Property dan Real Estate Yang Terdaftar di BEI”. Jurnal

Akuntansi, Vol. 7, No 1, 2017.

Soehartono, Irwan. “Metodologi Penelitian Sosial”, Remaja Rosda, Bandung,

1999.

Suliyanto. “Ekonometrika Terapan: Teori dan Aplikasi dengan SPSS”, ANDI,

Yogyakarta, 2011.

Page 132: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

116

Widarjono, Agus. “Ekonometrika Pengantar dan Aplikasinya”, Edisi Ketiga,

EKONISIA, Yogyakarta, 2009.

Wiagustini, Ni luh Putu. “Dasar-Dasar Manajemen Keuangan”, Udayana University

Press, Denpasar, 2010.

www.indonesia-invesment.com

www.idx.co.id

www.sahamok.com

Page 133: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

117

LAMPIRAN

Lampiran 1: Daftar Sampel Perusahaan

No. Nama Perusahaan Kode

1 PT Agung Podomoro Land Tbk APLN

2 PT Alam Sutera Realty Tbk ASRI

3 PT Bumi Serpong Damai Tbk BSDE

4 PT Megapolitan Developments Tbk EMDE

5 PT Gading Development Tbk GAMA

6 PT Perdana Gapuraprima Tbk GPRA

7 PT Greenwood Sejahtera Tbk GWSA

8 PT Lippo Karawaci Tbk LPKR

9 PT Metropolitan Kentjana Tbk MKPI

10 PT Metropolitan Land Tbk MTLA

Page 134: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

118

Lampiran 2: Daftar Rincian Data Perusahaan 2012-2015

Emiten Tahun ROA CR FAR DAR INST

APLN 2012 0.0554 1.5649 0.5573 0.5822 0.6684

APLN 2013 0.0473 1.6793 0.5555 0.6335 0.6704

APLN 2014 0.0414 1.8323 0.5390 0.6441 0.6765

APLN 2015 0.0455 1.3892 0.6017 0.6306 0.8165

ASRI 2012 0.1111 1.2348 0.6432 0.5677 0.4699

ASRI 2013 0.0617 0.7530 0.8059 0.6305 0.5181

ASRI 2014 0.0695 1.1373 0.8116 0.6235 0.5148

ASRI 2015 0.0366 0.7192 0.8557 0.6471 0.5148

BSDE 2012 0.0883 2.9020 0.4963 0.3715 0.6313

BSDE 2013 0.1287 2.6671 0.4758 0.4057 0.6313

BSDE 2014 0.1416 2.0556 0.6041 0.3463 0.6489

BSDE 2015 0.0653 2.7316 0.5339 0.3866 0.6458

EMDE 2012 0.0047 1.6727 0.4436 0.4089 0.7186

EMDE 2013 0.0362 1.8430 0.4323 0.4055 0.7421

EMDE 2014 0.0382 1.6203 0.4611 0.4894 0.8945

EMDE 2015 0.0512 1.4938 0.5332 0.4482 0.8945

GAMA 2012 0.0055 1.4277 0.7744 0.1673 0.6002

GAMA 2013 0.0159 1.8914 0.6414 0.1908 0.5998

GAMA 2014 0.0340 2.0292 0.6044 0.2147 0.5998

GAMA 2015 0.0037 2.1745 0.6462 0.1796 0.5918

GPRA 2012 0.0430 2.7578 0.1668 0.4634 0.8474

GPRA 2013 0.0799 3.8903 0.1666 0.3990 0.8474

GPRA 2014 0.0608 2.9771 0.2653 0.4198 0.8359

GPRA 2015 0.0463 3.1260 0.1357 0.3983 0.7224

GWSA 2012 0.2093 2.6665 0.5177 0.2046 0.7949

GWSA 2013 0.0706 5.7154 0.5234 0.1227 0.7949

GWSA 2014 0.1068 3.7284 0.8425 0.0638 0.7949

GWSA 2015 0.1857 3.5163 0.8810 0.0788 0.7949

LPKR 2012 0.0532 5.5988 0.2167 0.5388 0.1812

LPKR 2013 0.0509 4.9598 0.2328 0.5470 0.1812

LPKR 2014 0.0829 5.1717 0.2064 0.5345 0.2345

LPKR 2015 0.0248 6.9133 0.1875 0.5423 0.2345

MKPI 2012 0.1422 0.6640 0.8772 0.3304 0.8066

MKPI 2013 0.1288 0.3896 0.9223 0.3241 0.7626

MKPI 2014 0.1014 0.6422 0.7480 0.5026 0.7626

Page 135: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

119

Emiten Tahun ROA CR FAR DAR INST

MKPI 2015 0.1558 0.9308 0.6271 0.5045 0.7626

MTLA 2012 0.1012 4.0291 0.4235 0.2292 0.8881

MTLA 2013 0.0850 2.2685 0.4822 0.3774 0.8881

MTLA 2014 0.0952 2.4568 0.4316 0.3753 0.8888

MTLA 2015 0.0663 2.3211 0.4443 0.3887 0.8888

Page 136: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

120

Lampiran 3: Hasil Output Uji Regresi Data Panel

Common Effect Model (OLS)

Dependent Variable: ROA?

Method: Pooled Least Squares

Date: 12/16/17 Time: 03:48

Sample: 1 4

Included observations: 4

Cross-sections included: 10

Total pool (balanced) observations: 40 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. CR? 0.006398 0.004084 1.566531 0.1260

FAR? 0.072130 0.031453 2.293288 0.0278

DAR? -0.029785 0.034793 -0.856073 0.3976

INST? 0.048365 0.029389 1.645698 0.1085 R-squared 0.174668 Mean dependent var 0.074296

Adjusted R-squared 0.105891 S.D. dependent var 0.048067

S.E. of regression 0.045451 Akaike info criterion -3.249725

Sum squared resid 0.074369 Schwarz criterion -3.080837

Log likelihood 68.99450 Hannan-Quinn criter. -3.188661

Durbin-Watson stat 1.029701

Page 137: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

121

Fixed Effect Model (FEM)

Dependent Variable: ROA?

Method: Pooled Least Squares

Date: 11/06/17 Time: 04:17

Sample: 1 4

Included observations: 4

Cross-sections included: 10

Total pool (balanced) observations: 40 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 0.280327 0.091203 3.073642 0.0049

CR? -0.038312 0.009037 -4.239513 0.0002

FAR? -0.229059 0.071679 -3.195599 0.0036

DAR? -0.357887 0.122157 -2.929722 0.0070

INST? 0.233497 0.110860 2.106241 0.0450

Fixed Effects (Cross)

APLN—C 0.015541

ASRI—C 0.107790

BSDE—C 0.031492

EMDE—C -0.110077

GAMA—C -0.113084

GPRA—C -0.098193

GWSA—C 0.027181

LPKR—C 0.182770

MKPI—C 0.026709

MTLA—C -0.070129 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0.833915 Mean dependent var 0.074296

Adjusted R-squared 0.750873 S.D. dependent var 0.048067

S.E. of regression 0.023992 Akaike info criterion -4.353011

Sum squared resid 0.014965 Schwarz criterion -3.761903

Log likelihood 101.0602 Hannan-Quinn criter. -4.139285

F-statistic 10.04203 Durbin-Watson stat 2.328642

Prob(F-statistic) 0.000000

Page 138: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

122

Random Effect Model (REM)

Dependent Variable: ROA?

Method: Pooled EGLS (Cross-section random effects)

Date: 11/05/17 Time: 05:31

Sample: 1 4

Included observations: 4

Cross-sections included: 10

Total pool (balanced) observations: 40

Swamy and Arora estimator of component variances Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 0.191294 0.077468 2.469314 0.0186

CR? -0.017367 0.007151 -2.428473 0.0204

FAR? -0.065918 0.048531 -1.358271 0.1831

DAR? -0.120413 0.067589 -1.781557 0.0835

INST? 0.015536 0.054677 0.284137 0.7780

Random Effects (Cross)

APLN—C -0.013079

ASRI—C 0.011500

BSDE—C 0.026566

EMDE—C -0.052340

GAMA—C -0.076810

GPRA—C -0.025197

GWSA—C 0.059468

LPKR—C 0.031722

MKPI—C 0.037709

MTLA—C 0.000462 Effects Specification

S.D. Rho Cross-section random 0.033710 0.6638

Idiosyncratic random 0.023992 0.3362 Weighted Statistics R-squared 0.137661 Mean dependent var 0.024908

Adjusted R-squared 0.039108 S.D. dependent var 0.029230

S.E. of regression 0.028653 Sum squared resid 0.028735

F-statistic 1.396821 Durbin-Watson stat 1.667386

Prob(F-statistic) 0.255271 Unweighted Statistics R-squared -0.131508 Mean dependent var 0.074296

Sum squared resid 0.101957 Durbin-Watson stat 0.469921

Page 139: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

123

Lampiran 4: Hasil Uji Pemilihan Model Terbaik Regresi Data Panel

Hasil Uji Chow

Redundant Fixed Effects Tests

Pool: EMITEN

Test cross-section fixed effects Effects Test Statistic d.f. Prob. Cross-section F 11.144189 (9,26) 0.0000

Cross-section Chi-square 63.221811 9 0.0000

Hasil Uji Hausman

Correlated Random Effects - Hausman Test

Pool: EMITEN

Test cross-section random effects

Test Summary Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.

Cross-section random 18.921686 4 0.0008

Page 140: ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR AKTIVA,repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39855/1/DECHY... · (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Property Dan Real Estate Yang

124

Lampiran 5: Hasil Output Uji Asumsi Klasik

Hasil Uji Normalitas

0

2

4

6

8

10

12

-0.05 0.00 0.05 0.10 0.15

Series: ResidualsSample 1 40Observations 40

Mean -3.95e-18Median -0.008573Maximum 0.127416Minimum -0.071004Std. Dev. 0.043174Skewness 0.750421Kurtosis 3.448321

Jarque-Bera 4.089201Probability 0.129432

Hasil Uji Multikolinearitas

CR FAR DAR INST

CR 1.00000 -0.64322 -0.19310 -0.40126

FAR -0.64322 1.00000 -0.20808 0.17904

DAR -0.19310 -0.20808 1.00000 -0.35249

INST -0.40126 0.17904 -0.35249 1.00000

Hasil Uji Heteroskedastisitas (Uji White)

Heteroskedasticity Test: White F-statistic 1.472666 Prob. F(4,35) 0.2314

Obs*R-squared 5.762357 Prob. Chi-Square(4) 0.2176

Scaled explained SS 5.400757 Prob. Chi-Square(4) 0.2486

Hasil Uji Autokorelasi (LM Test)

Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test: F-statistic 0.865648 Prob. F(2,33) 0.4301

Obs*R-squared 1.993931 Prob. Chi-Square(2) 0.3690