ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR...

124
ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris pada PT Bursa Efek Indonesia) Disusun Oleh: Ahmad Fauzi 105081002411 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1430 H/2009 M

Transcript of ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR...

Page 1: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL

DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM

(Studi Empiris pada PT Bursa Efek Indonesia)

Disusun Oleh:

Ahmad Fauzi

105081002411

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1430 H/2009 M

Page 2: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN

MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM

(Studi Empiris Pada PT Bursa Efek Indonesia)

Disusun Oleh :

Ahmad Fauzi

105081002411

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2009 M / 1430 H

Page 3: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN

MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM

(Studi Empiris Pada PT Bursa Efek Indonesia)

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Ilmu Sosial

Untuk Memenuhi Syarat Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh :

Ahmad Fauzi

105081002411

Dibawah Bimbingan :

Pembimbing I Pembimbing II

Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Indoyama SE. MAB

NIP. 131 474 891 NIP. 150 330 729

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2009 M / 1430 H

Page 4: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

Hari ini Selasa Tanggal 16 Bulan Juni Tahun Dua Ribu Sembilan telah dilakukan

Ujian Komprehensif atas nama Ahmad Fauzi, NIM : 105081002411, dengan judul

skripsi “ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN

MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada

PT Bursa Efek Indonesia)”. Memperhatikan penampilan mahasiswa tersebut

selama ujian berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat diterima sebagai salah satu

syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Manajemen,

Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Jakarta, 16 Juni 2009

Tim Penguji Ujian Komprehensif

Indoyama Nasaruddin, SE, MAB Titi Dewi W, M.Si

Ketua Sekretaris

Prof. Dr.Ahmad Rodoni, MM

Penguji Ahli

Page 5: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN

MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM

(Studi Empiris Pada PT Bursa Efek Indonesia)

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Ilmu Sosial

Untuk Memenuhi Syarat Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh :

Ahmad Fauzi

105081002411

Tim Penguji Skripsi

Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Indoyama Nasaruddin, SE, MAB

NIP. 131 474 891 NIP. 150 330 729

Penguji Ahli

Prof. Dr. Ahmad Rodoni, MM

NIP. 150 317 955

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2009 M / 1430 H

Page 6: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL

DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM

(Studi Empiris pada PT Bursa Efek Indonesia)

Disusun Oleh:

Ahmad Fauzi

105081002411

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1430 H/2009 M

Page 7: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI

1. Nama : Ahmad Fauzi

2. Tempat Tanggal Lahir : Jakarta, 13 November 1985

3. Jenis Kelamin : Laki-laki

4. Alamat : Jl. Rawa Bebek RT 09/011

Kel. Penjaringan Kec.

Penjaringan

Jakarta Utara

5. Telepon : (021) 6670375

: (021) 94424395

6. E-mail : [email protected]

II. PENDIDIKAN

1. Sekolah dasar : MI Nurul Islam

2. Sekolah Menengah Pertama : MTs Darussalam Subang Jawa

Barat

3. Sekolah Menengah Atas : MA Darussalam Subang

Jawa Barat

4. S1 : Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial

Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta

Jurusan Manajemen Keuangan

III. Latar belakang keluarga

1. Ayah : H. anwar

2. Tempat dan Tanggal Lahir : Lamongan, 22-11-1963

3. Ibu : Hj. Mustamiah

4. Tempat dan Tanggal Lahir : Lamongan, 14-5-1969

5. Alamat : Jl. Rawa Bebek RT 09/011

Page 8: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

Kel. Penjaringan Kec.

Penjaringan

6. Telepon : (021) 6670375

7. Anak ke Dari : 1 dari 4 bersaudara

Page 9: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN

MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM

(Studi Empiris Pada PT Bursa Efek Indonesia)

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Ilmu Sosial

Untuk Memenuhi Syarat Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh :

Ahmad Fauzi

105081002411

Dibawah Bimbingan :

Pembimbing I Pembimbing II

Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Indoyama SE. MAB

NIP. 131 474 891 NIP. 150 330 729

Page 10: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2009 M / 1430

Hari ini Selasa Tanggal 09 Bulan Juni Tahun Dua Ribu Sembilan telah

dilakukan Ujian Komprehensif atas nama Ahmad Fauzi, NIM :

105081002411, dengan judul skripsi “ANALISIS PENGARUH

INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI

TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa Efek

Indonesia)”. Memperhatikan penampilan mahasiswa tersebut selama

ujian berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat diterima sebagai salah

satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan

Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial, Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 09 Juni 2009

Page 11: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

Tim Penguji Ujian Komprehensif

Indoyama Nasaruddin, SE, MAB Titi Dewi W, M.Si

Ketua Sekretaris

Prof. Dr.Ahmad Rodoni, MM

Penguji Ahli

ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN

MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM

(Studi Empiris Pada PT Bursa Efek Indonesia)

Page 12: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Ilmu Sosial

Untuk Memenuhi Syarat Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh :

Ahmad Fauzi

105081002411

Tim Penguji Skripsi

Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Indoyama Nasaruddin, SE, MAB

NIP. 131 474 891 NIP. 150 330 729

Penguji Ahli

Prof. Dr. Ahmad Rodoni, MM

NIP. 150 317 955

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2009 M / 1430 H

Page 13: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dinamika tingkat resiko

yang akan diterima investor. Cara yang digunakan untuk mengetahui

nilai beta dengan menggunakan SIM (Single Index Model) dimana model

ini mengguanakan beta sebagai parameter resiko sistematis. Penelitian ini

menggunakan data indikator fundamental (Erning Pershare (EPS), Price

earning ratio (PER), return on Equaty (ROE)) dan indikator makro (Suku

Bunga Indonesia, Inflasi) yang didapat dari Pusat Referensi Pasar Modal

Indonesia. Metode penelitian ini adalah Purposive Sampling, dari 30

saham anggota setiap periodenya, terpilih 20 perusahaan yang konsisten

diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari periode januari 2004

sampai dengan desember 2008. Penelitian ini menggunakan metode

statistik Stuctural Equation Modelling (SEM) dengan menggunakan uji

Goodness Fit yang mana setiap variabel mengguanakan tingkat

signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Earning Per Share

(EPS), Price Earning Ratio (PER) And Return On Equity (ROE), Suku Bunga

Indonesia (SBI) dan Inflasi berpengaruh signifikan terhadap beta saham.

Kata kunci : Beta Saham, Singel Index Model, Resiko Sistematis, Erning

Pershare, Price Earning Ratio, Return On Investasi, Suku Bunga

Indonesia, Dan Inflasi

Page 14: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

ABSTRACT

The research aims to understand the dynamic of high risk would be

received investors. One way is Single Index Model (SIM) which beta is

taken as systematic risk parameter. This research uses of fundamental

(Earning Per Share, Price Earning Ratio and Return On Equity) and macro

economic indicators (Risk Free Interest and Inflation).from indonesia

Capital Market Reference Center. Method of the research is Purposive

Sampling, from 30 stocks listed every period, there are 20 stocks of

research company that are traded which are consistent in Indonesia

Stock Exchange from January 2004 till December 2008. This research uses

Structural Equation Modelling statistic method. With Goodness Fit Test that

level significant is 5% to each test. The result of the research suggest that

Earning Per Share (EPS), Price Earning Ratio (PER) And Return On Equity

(ROE), Risk Free Interest And Inflation Influence Significant To Share Beta.

Key word: Share Beta, Single Index Model, Systematic Risk, Earning Per

Share, Price Earning Ratio, Return On Equity, Risk Free

Interest, And Inflation

Page 15: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

KATA PENGANTAR

Puji tuhan dengan segala kerendahan hati dan ketulusan jiwa,

hanya kepada-Nya lah kita patut bersujud dan bersimpuh, karena berkat

limpahan rahmat dan karunia-Nya lah penulis masih diberi kekuatan

dalam penyelesaikan skripsi ini.

Shalawat dan salam semoga senantiasa mengalir deras kepada

manuaia pilihan, makhluk utama, Sang Revolusioner peradaban manusia,

Nabi akhir zaman, Muhammad SAW, para keluarganya, sahabatnya dan

seluruh umatnya.

Sebagai insan biasa, penulis menyadari bahwa segala kerja keras,

cucuran keringat, dan terselesaikannya skripsi ini tidak terlepas dari

dukungan, dorongan serta bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu

penulis menghaturkan terima kasih yang sedalam-dalamya kepada:

1. Prof. DR. Abdul Hamid, MS selaku dekan fakultas Ekonomi dan

Ilmu Sosial UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sekaligus Pembimbing

satu.yang saya muliakan dan patuhi

2. Indoyama SE, MAB selaku Ketua Jurusan Manajemen dan dosen

pembimbing dua yang telah memberikan arahan, perhatian;

masukan sekaligus insprirator yang sangat berarti, sehingga saya

mampu menyelesaikan Skripsi ini dengan baik

3. Prof. DR. Ahmad Rodoni, MM selaku Pembantu dekan 1 yang

saya junjung tinggi akan kediplisinan keilmuan atas konsentrasi

manajemen keuangan yang saya pilih, serta nasehat dan

arahan.

Page 16: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

4. Indra Wijaya MM. selaku dosen Investasi dan Pasar modal yang

telah banyak memberikan dorongan, arahan dan membantu

dalam skripsi ini

5. Seluruh Staf Dosen Program Studi manajemen atas bekal ilmu

pengetahuan yang tidak ternilai harganya dan mudah-mudahan

dapat menjadi ilmu yang bermanfaat bagi penulis kelak.

6. Kedua Orang tuaku yang aku cintai (Bapak Anwar & Ibu

mustamiah), yang tidak henti-hentinya mendorong serta

memanjatkan doa untuk keselamatan dan keberhasilan

penulis. Beliau jua memberi pengertian pentingnya mencari

ilmu agar hidup ini berguna dan dapat pula bermanfaat bagi

orang lain allâhummaghfirlîî wa liwâlidayya warhamhummâ

kamâ rabbayânî shighîrâ....

7. Imam akbar yang telah banyak memberikan masukan dan

pengajaran dan kedua orangtuanya yang selalu memotivasi

dan memberikan nasehat

8. Untuk Arif sahabatku, makasih banyak atas waktu dan

computer yang telah mendukung dan membantu gw dalam

beberapa urusan. Ateng dan Kiwil kapan mau damai! Ingat

masa sepiring berdua kalian. Persahabatan kalian lebih mahal

daripada wanita. Mashari makasih banyak dah banyak Bantu

gw dan selalu jadi patner saya yang terbaik. Feby jangan

terlalu jauh. ingat persahabatan lebih berharga. Untuk black

makasih banyak dah sering mengoperasionalkan komputer.

anak-anak kosan (doni, maharis, andi, iip, komeng, ebong,

choink, irma, Elvira ddl) makasih dah lama jadi sahabat yang

terindah dan terkenang.

Page 17: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

9. budi santoso Walaupun kenal baru, telah memberikan

kontribusi dalam sisi keilmuan dan untuk kawan-kawan

Manajemen A angkatan 2005 dan Manajenen konsentrasi

keuangan yang tidak saya sebutkan satu per satu, kalian

adalah orang-orang hebat. Siti Sumiati, satu-satunya sahabat

wanita yang amat mengenal dan membantu.

10. Untuk sahabat kosan “GAYO BUILDING” makasih banyak,

terutama mas Amien, Dedi, mas ali, ical, rozak, didi, dodo yang

memberikan semangat yang unik atas penyusunan skripsi ini.

Semoga Allah SWT memberikan balasan yang setimpal atas segala

bantuan dan kebaikan yang telah mereka berikan kepada penulis, Amin. Sekali

lagi semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca, khususnya

bagi penulis sendiri, Amin.

Wassalamualaikum. Wr.

Wb.

Jakarta, Juni 2009

Peneliti

Ahmad Fauzi

Page 18: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

DAFTAR ISI

ABSTRACT .........................................................................................................i

KATA PENGANTAR............................................................................................iii

DAFTAR ISI.........................................................................................................v

DAFTAR TABEL...................................................................................................vi

DAFTAR GAMBAR.............................................................................................vii

DAFTAR LAMPIRAN...........................................................................................ix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian......................................................1

B. Perumusan Masalah ...............................................................9

C. Tujuan Penelitian......................................................................10

D. Manfaat Penelitian..................................................................11

BAB II KAJIAN TEORI

A. Pasar Modal..............................................................................12

1. Pengertian Pasar Modal ...........................................12

2. Instrumen Pasar Modal ..............................................15

3. Fungsi Pasar Modal.....................................................16

B. Saham........................................................................................17

1. Pengertian Saham......................................................17

2. Jenis-jenis Saham .......................................................18

Page 19: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

C. Resiko Investasi .........................................................................22

D. Beta Saham ..............................................................................29

E. Indikator-indikator yang Mempengaruhi Beta Saham....36

1. Fundamental Perusahaan ........................................36

2. Makro Ekonomi............................................................40

F. Kerangka Pemikiran ................................................................45

G. Hipotesis.....................................................................................46

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian...................................................47

B. Metode Penentuan Sampel...........................................47

C. Metode Pengumpulan Data ...........................................50

D. Metode Analisis ....................................................................51

1. SIM (Single Index Model).........................................51

2. SEM (Structural Equation Modelling) ....................52

E. Operasional Variabel...........................................................55

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASA

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian....................58

B. Analisis Deskriptif ..................................................................62

C. Penemuan dan Pembahasan..........................................73

D. Analisa Penulis ......................................................................64

Page 20: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

A. Kesimpulan............................................................................84

B. Saran-saran...........................................................................85

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 86

Page 21: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

KATA PENGANTAR

Puji tuhan dengan segala kerendahan hati dan ketulusan jiwa,

hanya kepada-Nya lah kita patut bersujud dan bersimpuh, karena berkat

limpahan rahmat dan karunia-Nya lah penulis masih diberi kekuatan

dalam penyelesaikan skripsi ini.

Shalawat dan salam semoga senantiasa mengalir deras kepada

manuaia pilihan, makhluk utama, Sang Revolusioner peradaban manusia,

Nabi akhir zaman, Muhammad SAW, para keluarganya, sahabatnya dan

seluruh umatnya.

Sebagai insan biasa, penulis menyadari bahwa segala kerja keras,

cucuran keringat, dan terselesaikannya skripsi ini tidak terlepas dari

dukungan, dorongan serta bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu

penulis menghaturkan terima kasih yang sedalam-dalamya kepada:

11. Prof. DR. Abdul Hamid, MS selaku dekan fakultas Ekonomi dan

Ilmu Sosial UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sekaligus Pembimbing

satu.yang saya muliakan dan patuhi

12. Indoyama SE, MAB selaku Ketua Jurusan Manajemen dan dosen

pembimbing dua yang telah memberikan arahan, perhatian;

masukan sekaligus insprirator yang sangat berarti, sehingga saya

mampu menyelesaikan Skripsi ini dengan baik

13. Prof. DR. Ahmad Rodoni, MM selaku Pembantu dekan 1 yang

saya junjung tinggi akan kediplisinan keilmuan atas konsentrasi

manajemen keuangan yang saya pilih, serta nasehat dan

arahan.

Page 22: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

14. Indra Wijaya MM. selaku dosen Investasi dan Pasar modal yang

telah banyak memberikan dorongan, arahan dan membantu

dalam skripsi ini

15. Seluruh Staf Dosen Program Studi manajemen atas bekal ilmu

pengetahuan yang tidak ternilai harganya dan mudah-mudahan

dapat menjadi ilmu yang bermanfaat bagi penulis kelak.

16. Kedua Orang tuaku yang aku cintai (Bapak Anwar & Ibu

mustamiah), yang tidak henti-hentinya mendorong serta

memanjatkan doa untuk keselamatan dan keberhasilan

penulis. Beliau jua memberi pengertian pentingnya mencari

ilmu agar hidup ini berguna dan dapat pula bermanfaat bagi

orang lain allâhummaghfirlîî wa liwâlidayya warhamhummâ

kamâ rabbayânî shighîrâ....

17. Imam akbar yang telah banyak memberikan masukan dan

pengajaran dan kedua orangtuanya yang selalu memotivasi

dan memberikan nasehat

18. Untuk Arif sahabatku, makasih banyak atas waktu dan

computer yang telah mendukung dan membantu gw dalam

beberapa urusan. Ateng dan Kiwil kapan mau damai! Ingat

masa sepiring berdua kalian. Persahabatan kalian lebih mahal

daripada wanita. Mashari makasih banyak dah banyak Bantu

gw dan selalu jadi patner saya yang terbaik. Feby jangan

terlalu jauh. ingat persahabatan lebih berharga. Untuk black

makasih banyak dah sering mengoperasionalkan komputer.

anak-anak kosan (doni, maharis, andi, iip, komeng, ebong,

Page 23: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

choink, irma, Elvira ddl) makasih dah lama jadi sahabat yang

terindah dan terkenang.

19. budi santoso Walaupun kenal baru, telah memberikan

kontribusi dalam sisi keilmuan dan untuk kawan-kawan

Manajemen A angkatan 2005 dan Manajenen konsentrasi

keuangan yang tidak saya sebutkan satu per satu, kalian

adalah orang-orang hebat. Siti Sumiati, satu-satunya sahabat

wanita yang amat mengenal dan membantu.

20. Untuk sahabat kosan “GAYO BUILDING” makasih banyak,

terutama mas Amien, Dedi, mas ali, ical, rozak, didi, dodo yang

memberikan semangat yang unik atas penyusunan skripsi ini.

Semoga Allah SWT memberikan balasan yang setimpal atas segala

bantuan dan kebaikan yang telah mereka berikan kepada penulis, Amin. Sekali

lagi semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca, khususnya

bagi penulis sendiri, Amin.

Wassalamualaikum. Wr.

Wb.

Jakarta, Juni 2009

Peneliti

Ahmad Fauzi

Page 24: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Krisis ekonomi yang melanda Amerika Serikat pada tahun 2008 ini,

terjadi akibat kredit macet properti. Hal ini ternyata diikuti dengan

ambruknya lembaga-lembaga keuangan di negeri Paman Sam tersebut.

Sebelum krisis, Alan Granspan selaku ketua Fed Bank USA

menerapkan suku bunga rendah pada kisaran 1 hingga 2 persen. Hal

tersebut menjadi suatu masalah ketika lembaga keuangan pemberi

kredit pemilikan rumah (KPR) di Negeri Paman Sam tersebut, banyak

menyalurkan kredit kepada penduduk yang sebenarnya tidak layak

mendapatkan pembiayaan. Akhirnya banyak penduduk yang

berspekulasi untuk meminjam uang di Bank dengan bunga rendah dan

mengekredit rumah dengan bunga tetap selama tiga tahun.

Kemudahan pemberian kredit justru ketika harga produksi properti di USA

sedang naik. Pasar properti yang bergairah membuat spekulasi di sektor

ini meningkat. Kredit properti memberikan suku bunga tetap selama tiga

tahun yang membuat banyak orang membeli rumah dan berharap

dapat menjual kembali sebelum suku bunga disesuaikan

Page 25: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

Sementara itu untuk memberikan kredit, lembaga pembiayaan

tersebut pada umumnya meminjam dana dalam jangka pendek dari

pihak lain, yakni pasar uang. Oleh karena itu, ketika terjadi kredit macet di

sektor properti, maka surat hutang yang ditopang oleh jaminan debitur

yang berkemampuan pembayaran rendah itu, mengalami penurunan

harga, sehingga mempengaruhi likuiditas keuangan pasar uang dan

sistem perbankan..

Secara rasional dampak krisis ekonomi USA terhadap Indonesia

relatif kecil, karena praktis hanya beberapa saja investor Indonesia yang

menanamkan sahamnya di pasar keuangan AS yang nilainya menurun

drastis. Akan tetapi, krisis keuangan di USA mengakibatkan pengeringan

likuiditas sektor perbankan dan institusi keuangan non bank yang disertai

berkurangnya transaksi di sektor keuangan, akan memaksa para investor

dari institusi keuangan USA agar melepas kepemilikan saham-saham

mereka di pasar modal Indonesia untuk memperkuat kembali likuiditas

keuangan institusi mereka.

Dampak rill dari aksi tersebut, akan menjatuhkan nilai saham dan

mengurangi volume penjualan saham di BEI (Bursa Efek Indonesia) yang

mengakibatkan IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) menurun tajam.

Hal ini menyebabkan uang Rupiah hasil penjualan yang diperoleh (return)

akan dibelikan Dollar USA yang mengakibatkan nilai tukar rupiah semakin

menurun. Bukan hanya itu krisis global akan mengancam perdagangan

beberapa produk Indonesia yang di ekspor ke USA dan kawasan Uni

Page 26: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

Eropa yang berlangsung cukup lama. Sedangkan di dalam negeri produk

yang sama telah kalah bersaing dengan produk impor China.

Meninjau dari kenyataan krisis global ini, maka dalam berinvestasi

di pasar modal investor perlu memiliki sejumlah informasi yang

menyangkut berbagai dinamika beta saham. Hal ini bertujuan agar

resiko dapat diminimalisir, sehingga mendapatkan keuntungan sesuai

yang diharapkan.

Ketidakpastian untuk memperoleh imbal hasil yang diharapkan di

masa yang akan datang mencerminkan resiko. Dua kemungkinan yang

akan dihadapi investor perolehan tingkat keuntungan terbesar dengan

resiko tertentu atau tingkat keuntungan tertentu dengan resiko terkecil.

Dan apabila investor dihadapkan pada dua alternatif investasi yang

akan memberikan tingkat keuntungan yang sama tetapi mempunyai

resiko yang berbeda maka pemodal akan memilih investasi dengan

resiko terkecil.

Husnan (2006) menyatakan bahwa salah satu masalah yang sering

dihadapi oleh para analisis investasi modal adalah penaksiran resiko yang

dihadapi investor. Teori keuangan menyatakan apabila resiko investasi

meningkat, maka investor mensyaratkan tingkat keuntungan yang

semakin besar. .

Sementara itu, dalam konteks portofolio risiko dibedakan menjadi

dua (Halim 2006 : 23) yaitu resiko sistematik (systematic risk) dan risiko tidak

Page 27: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

sistematik (unsystematic risk). Risiko sistematik(systematic risk) merupakan

risiko yang tidak dapat dihilangkan dengan melakukan diversifikasi,

karena fluktuasi risiko ini dipengaruhi oleh faktor-faktor makro yang dapat

mempengaruhi pasar secara keseluruhan. Misalnya adanya perubahan

tingkat bunga, kurs valas, inflasi, kebijakan pemerintah, dan sebagainya.

Sehingga sifatnya umum dan berlaku bagi semua saham dalam bursa

saham yang bersangkutan. Risiko tidak sistematik (unsystematic risk)

merupakan risiko yang dapat dihilangkan dengan melakukan diversifikasi,

karena risiko ini hanya ada dalam satu perusahaan atau industri tertentu.

Fluktuasi risiko ini besarnya berbeda-beda antara satu saham dengan

saham yang lain. Karena perbedaan itulah maka masing-masing saham

memiliki tingkat Sensitivitas yang berbeda terhadap setiap perubahan

pasar. Misalnya faktor struktur modal, struktur asset, tingkat likuiditas,

tingkat profitabilitas, dan lain-lain. Oleh karena itu seorang investor perlu

melakukan analisis tentang risiko saham. Untuk mengukur risiko digunakan

koefisien beta saham. Mengetahui beta suatu sekuritas merupakan hal

yang penting untuk menganalisis sekuritas atau portofolio. Beta suatu

sekuritas menunjukkan kepekaan tingkat keuntungan suatu sekuritas

terhadap perubahan perubahan pasar (Halim, 2006: 25).

Faktor fundamental yaitu faktor-faktor yang berasal dari dalam

perusahaan, misalnya adanya pemogokan, tuntutan pihak lain,

penelitian yang tidak berhasil, kinerja perusahaan (tingkat profitabilitas,

tingkat likuiditas, leverage, deviden, asset growth, ukuran perusahaan,

Page 28: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

dan lain-lain). Sedangkan faktor ekonomi makro yaitu faktor-faktor yang

berasal dari luar perusahaan, misalnya tingkat suku bunga, tingkat inflasi,

perubahan nilai kurs, perubahan GDP, dan lain-lain. (Iqbal, 2006)

Hartono,J (2006) melakukan penelitian tentang analisa karakteristik

perusahaan, industri, dan ekonomi makro terhadap return dan beta

saham syariah di bursa efek Jakarta yang menggunakan Erning Pershare,

deviden pay out ratio, current ratio, ROI, dan elclicality sebagai variable

fundamental perusahaan. Dan tingkat suku bunga, inflasi, dan nilai kurs

sebagai variable makro. Kedua varaibel tersebut tersebut terdapat

pengaruh significant positif terhadap beta dan retun.

Penelitian yang dilakukan oleh benzion dan shalit (2006) tentang

size, leverage dan deviden record as determinanat of equity risk

mengggunakan beta sebagai pengukur resiko. Pengukur resiko saham

dalam panelitian mereka disebabkan karena beta sebagai parameter

resiko systematis akan dapat dipakai untuk mengerstimasikan tingkat

keuntungan yang diharapkan. Hal itu akan banyak dipengaruhi oleh

factor-faktor fundamental perusahaan (firm’s fundamental) dan

karacteristik pasar (market characteristic)

Budiarti (2001) meneliti faktor – faktor yang mempengaruhi Beta saham

selam periode Juli 1992 – Desember 1994. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

dari enam variabel yang mempengaruhi beta saham yaitu variabel leverage

Page 29: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

financial, likuiditas, pertumbuhan aktiva, varibilitas keuntungn, ukuran

perusahaan dan Beta akuntansi hanya tiga variabel saja yang berpengaruh

signifikan terhadap Beta secara partial setelah dilakukan uji asumsi klasik yaitu

asset growth, ukuran perusahaan dan operating leverage. Hasil uji F menunjukkan

secara simultan variabel–variabel independen berhubungan signifikan terhadap

Beta.

Selanjutnya Tandelilin (2006) meneliti tentang faktor – faktor yang

mempengaruhi risiko sistematik (beta) pada beberapa saham BEJ. Varibel

fundamental yaitu menggunakan 20 rasio keuangan yang digolongkan menjadi

rasio likuiditas, rasio leverage, rasio aktivitas, rasio profitabilitas dan rasio pasar

modal. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel fundamental secara

bersama – sama mempunyai pengaruh yang signifikan positif terhadap risiko

sistematik (Beta), sedangkan faktor ekonomi makro seperti PDB, tingkat inflasi

dan tingkat suku bunga pengaruhnya tidak signifikan dengan risiko sistematik

(Beta).

Retnaningdiah (2006) meneliti faktor – faktor fundamental

terhadap Beta. Faktor – faktor tersebut adalah asset growth, financial

leverage, size, operating leverage dan liquidity. Sampel yang digunakan

38 perusahaan. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa variabel asset

growth, size, dan operating leverage berpengaruh secara signifikan

terhadap Beta.

Beberapa penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi

beta atau risiko sistematik adalah M. Iqbal Aruzzi dan Bandi (2007), hasil

Page 30: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

penelitiannya menunjukkan bahwa variabel fundamental (tingkat

profitabilitas dan beta akuntansi) baik secara parsial maupun secara

bersama-sama tidak berpengaruh secara signifikan terhadap beta

saham JII (Jakarta Islamic Index) sedangkan variabel tingkat suku bunga

tidak berpengaruh signifikan terhadap beta saham JII (Jakarta Islamic

Index).

Hasil penelitian diatas berbeda dengan hasil penelitian Tandelilin

(2005) yang menyatakan bahwa tingkat suku bunga secara parsial

berpengaruh signifikan terhadap beta saham dan variabel-variabel

ekonomi (tingkat inflasi, tingkat suku bunga dan perubahan GDP) secara

bersama-sama tidak berpengaruh signifikan terhadap risiko sistematik (

beta saham).

Selain Tendellin beberapa penelitian terdahulu juga telah

dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi risiko

sistematik atau beta. Beberapa penelitian tentang Beta saham untuk

pasar modal di luar negeri telah dilakukan Chung (2000), penelitian ini

meneliti pengaruh financial leverage, operating leverage, dan risiko bisnis

secara bersama-sama terhadap beta saham biasa. Kesimpulan dari

penelitian ini adalah financial dan operating leverage merupakan faktor

utama yang mempengaruhi beta saham, begitu pula dengan risiko bisnis

merupakan faktor penting yang mempengaruhi beta saham. Sehingga

dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh

Page 31: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

secara bersama-sama antara operating dan financial leverage terhadap

risiko sistematis saham biasa.

Hasil penelitian Natarsyah, Syahib (2006), menunjukkan bahwa ada

suatu hubungan positif antara beta dengan return. Dari hasil penelitian-

penelitian di luar negeri dapat diambil kesimpulan bahwa variabel-

variabel fundamental atau keuangan mempunyai pengaruh terhadap

beta saham. Dan variabel ekonomi secara simultan tidak berpengaruh

terhadap beta saham.

Po. Haryanto (2004) meneliti tentang masalah yang sama, dimana

hasilnya menunjukkan bahwa ukuran perusahaan merupakan variabel

yang secara konsisten berpengaruh secara positif terhadap beta saham.

Variabel Industri tidak berpengaruh, variabel leverage operasi dan

leverage finansial memberikan hasil yang tidak konsisten antara satu

skenario metode pengukuran dengan metode yang lain, sedangkan

untuk variabel leverage finansial mempunyai pengaruh yang signifikan

terhadap beta.

Miswanto dan Husnan (2002), juga meneliti dimana hasil penelitian

ini mempunyai kesimpulan yaitu bahwa ciclycality dan firm size

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap beta. Uji parsial

menunjukkan bahwa variabel ciclycality dan firm size mempunyai

pengaruh yang signifikan tetapi operating leverage tidak berpengaruh,

uji simultan juga menunjukkan bahwa variabel ciclycality dan firm size

memiliki pengaruh signifikan.

Page 32: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

Indriastuti (2001) mencoba menguji pengaruh beberapa faktor

fundamental terhadap saham biasa untuk masa sebelum krisis dan

selama krisis ekonomi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variable

likuiditas, financial leverage dan pertumbuhan aktiva berpengaruh

terhadap beta saham, dan secara bersama-sama, variabel-variabel

tersebut berpengaruh secara signifikan.

Dinamika krisis global memberikan pengaruh terhadap keputusan

investor untuk berinvestasi di pasar modal. Apa yang terjadi di USA, hal

serupa pun dapat terjadi di Indonesia. Indonesia yang notabennya

sebagai negara yang sedang tumbuh dan berkembang di segala sector

dan selalu menuntut pembangunan secara berkala. Oleh karena itu

saham propertipun menjadi salah satu titik sentral acuan stabilnya

perekonomian dan pasar modal Indonesia. Jika tidak terdapat control di

dalamnya akan berakibat fatal seperti yang terjadi di USA, maka analisis

factor fundamental dan makro ekonomi menjadi sangat penting untuk

melihat problem resiko saham-saham property di Indonesia.

Dari fenomena yang tejadi pada tahun 2008 ini, peneliti tetarik

untuk melakukan penelitian analisis fundamental dan makro ekonomi

terhadap beta saham pada perusahaan-perusahaan properti di Bursa

Efek Indonesia (BEI). Dalam penelitian ini beta saham digunakan sebagi

variable terikat sedangkan fundamental dan makro ekonomi sebagai

variable bebas. Adapun fundamental perusahaan meliputi : Earning Per

Share (EPS), Price Earning Ratio(PER), Return On Equity (ROE. Sedangkan

Page 33: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

makro ekonomi meliputi : Tingkat Suku Bunga, dan Inflasi. Pertimbangan

utama terhadap variabel yang digunakan bahwa data yang relatif

tersedia dan mudah didapatkan. Sedangkan untuk metode

perhitungannya cukup sedehana.

Saham-saham teraktif ialah suatu daftar yang dikeluarkan oleh BEI

selaku penyelenggara perdagangan efek, yakni untuk mengelompokkan

20 saham properti dan real estate yang dinilai paling aktif di bursa efek

dalam kurun waktu 3 bulanan (quarterly). Alasan dipilihnya tahun 2004-

2008 karena periode tersebut dinilai sangat aktual untuk menerangkan

kondisi bursa saat ini.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut penulis dapat

merumuskan masalah sebagai berikut :

3. Bagaimana pengaruh variabel fundamental Earning Per Share

(EPS), Price Earning, Ratio Return On Equity (ROE) dan variable

makro ekonomi (Tingkat Suku Bunga dan Inflasi) terhadap beta

pada saham-saham teraktif yang diperdagangkan di BEI jika

dianalisis secara parsial terhadap beta pada pada saham-saham

teraktif yang diperdagangkan di BEI

4. Bagaimana pengaruh seluruh variabel fundamental Earning Per

Share (EPS), Price Earning Ratio (PER ), Return On Equity (ROE), dan

Page 34: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

makro ekonomi (Tingkat Suku Bunga dan Inflasi) jika dianalisis

secara simultan terhadap beta pada saham-saham teraktif yang

diperdagangkan di BEI

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk menganalisis pengaruh varaibel fundamental, Earning Per

Share (EPS), Price Earning Ratio, Return On Equity (ROE) dan makro

ekonomi (Tingkat Suku Bunga dan Inflasi) terhadap beta jika

dianalisis secara parsial terhadap beta pada saham-saham teraktif

yang diperdagangkan di BEI

2. Untuk menganalisis pengaruh variabel fundamental Earning Per

Share (EPS), Price Earning Ratio (PER), Return On Equity (ROE), dan

variabel makro ekonomi (Tingkat Suku Bunga dan Inflasi) terhadap

beta jika dianalisis secara simultan terhadap beta pada saham-

saham teraktif yang diperdagangkan di BEI.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi penulis

Dapat menambah pengetahuan dan wawasan dalam bidang

manajemen keuangan an dan pasar keuangan (pasar modal dan

pasar uang)

Page 35: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

5. Bagi akademisi

d) hasil studi diharapkan dapat dijadikan suatu uji kelayakan

dan kepatutan sebagai lulusan mahasiswa FEIS tahun 2008

e) hasil studi diharapkan sebagai literatur hasanah dalam

mengembangkan pengetahuan manajemen keuangan dan pasar

6. Bagi investor

penelitian dapat dijadikan informasi tentang dinamika beta saham

yang terjadi, sebagai landasan keputusan untuk berinvestasi di

pasar modal

7. Dapat dijadikan referensi dan bahan pertimbangan bagaimana pergerakan

beta saham perusahaan dapat di pengaruhi indikator fundamental dan

makro ekonomi

Page 36: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

G. Pasar Modal

1. Pengertian Pasar Modal

Dalam arti Sempit, pasar modal adalah tempat pasar

teorganisir yang memperdagangkan saham dan obligasi dengan

menggunakan jasa makelar dan underwriter. Adapun dalam arti

menengah pasar modal adalah semua pasar yang terorganisir

dan lembaga–lembaga yang memperdagangkan warkat–warkat

kredit (biasanya yang berjangkalebih dari 1 tahun ) termasuk

saham, obligasi, pinjaman berjangka, hipotok tabungan dan

deposito berjangka. Sedangkan dalam arti Luas pasar modal

adalah keseluruhan sistem keuangan yang terorganisir, termasuk

bank–bank komersil dan semua perantara di bidang keuangan,

surat berharga/klaim jangka pendek–panjang primer dang yang

tidak langsung.

Di Indonesia dikenal 2 definisi lainnya tentang pasar modal

yaitu :

Page 37: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

a. Menurut Keppres No. 60 tahun 1988, “ pasar modal adalah

bursa yang merupakan saran utnuk mempertemukan

penawar dan peminta dana jangka panjang dalam bentuk

efek, sebagaimanan dimaksud dalam undang – undang no.

15 tahun 1952 tentang bursa “.

b. Menurut Undang – Undang No. 15 1952 , “ Bursa ialah bursa –

bursa perdagangan di Indonesia , yang didirikan untuk

perdagangan uang dan efek efek termasuk semua

pelelangan efek”. (Nasarudin dan Surya, 2006 : 4)

Secara formal , menurut Suad Husnan (2006:3) pasar modal

dapat didefinisikan sebagai pasar untuk berbagai instrumen

keuangan (atau sekuritas jangka panjang yang dapt diperjual

belikan, baik dalam bentuk hutang ataupun modal sendiri, baik

yang diterbitkan oleh pemerintah, public authorities, maupun

erusahaan swasta. Dengan demikian , pasar modal merupakan

dalah satu bentuk kegiatan dari lembaga keuangan non bank

sebagai sarana untuk memperluas sumber – sumber pembiayaan

perusahaan. Aktivitas ini terutama ditujukan bagi perusahaan.

Aktivitas ini terutama ditujukan bagi perusahaan yang

membutuhkan dana dalam jumlah besar dan penggunaannya

diperlukan untuk jangka panjang . Dana dalam jumlah besar dan

penggunaan dalam jangka panjang seringkali tidak dapat

Page 38: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

dipenuhi oelh lembaga perbankan, sehingga sumber dana

alternatif dapat dicari melalui pasar modal.

Sebagai sumber dana eksternal, pasar modal mempunyai

pengertian abstrak yang mempertemukan dua kelompok yang

saling berhadapan tetapi kepentingannya untuk saling mengisi,

yakni calon pemodal di satu pihak dan emiten yang

membutuhkan dana jangka menengah atau panjang di pihak

lain, atau dengan kata lain pasar modal adalah tempat (dalam

artian abstrak) bertemunya penawaran dan permintaan dana

jangka menengah dan jangka panjang. Oleh karena itu, fungsi

pasar modal adalah mengalokasikan secara efisien arus dana dari

unit ekonomi yang mempunyai surplus tabungan (saving surplus

unit) kepada unit ekonomi yang mempunyai defisit tabungan

(Darmaji dan Fakhrudin, 2006 : 1)

Bertemunya pihak yang memerlukan modal jangka panjang

dengan pihak yang bersedia menawarkan modal tersebut

disebabkan karena di satu pihak banyak perusahaan yang

memerlukan dana jangka panjang dalam jumlah yang besar dan

di pihak lain banyak anggota masyarakat mempunyai dana

menganggur meskipun dalam jumlah yang tidak besar. Untuk

dapat memanfaatkan dana tersebut perusahaan menawarkan

surat-surat berharga dalam bentuk saham dan obligasi melalui

pasar modal.(Husnan, 2006 : 7)

Page 39: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

Saham dan obligasi merupakan surat-surat berharga yang

diperdagangkan di pasar modal namun mempunyai bentuk yang

berbeda. Saham memberikan indikasi kepemilikan atas

perusahaan yang mengeluarkan, para pemegang saham dapat

turut menentukan arah kebijaksanaan perusahaan melalui Rapat

Umum Pemegang Saham (RUPS) dan berhak atas pembagian

keuntungan perusahaan berupa dividen. Sebaliknya, pemegang

saham juga turut menanggung risiko jika perusahaan mengalami

kerugian. Sedangkan obligasi adalah surat bukti hutang jangka

panjang dengan bunga tetap yang harus di tanggung oleh

perusahaan yang mengeluarkan obligasi tersebut selama jangka

waktu dana obligasi itu dipergunakan. Apabila seseorang membeli

satu atau lebih surat berharga yang diperdagangkan di pasar

modal berarti orang tersebut telah menyertakan secara langsung

dana yang dimilikinya ke dalam komposisi modal perusahaan.

Pemodal yang menanamkan dananya dalam bentuk surat-surat

berharga dapat menerima keuntungan sesuai dengan risiko yang

mereka tanggung atas investasi pada surat berharga tersebut.

(Usman dkk, 2007 : 8)

2. Instrument Pasar Modal

Dalam pasar modal terdapat instrument yang umum

diperdagangkan, yaitu

a. Saham

Page 40: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

saham merupakan penyertaan modal dalam pemilikan suatu

perseroan terbatas (PT) atau disebut emiten. Sunariah (2007: 30)

mengemukakan bahwa saham adalah penyertaan modal

dalam kepemilikan suatu perseoraan terbatas (PT) atau biasa

disebut emiten

b. Obligasi

Menurut Ahmad Rodoni (2006:168) Obligasi adalah surat

berharga atau sertifikat yang berisi kontrak antara pemberi

pinjaman sengan yang diberi pinjaman. Surat obligasi adalah

selembar kertas yang menyatakan bahwa pemilik kertas tersebut

memberikan pinjaman kepada perusahaan yang menerbitkan

obligasi. Pada dasarnya memiliki obligasi sama persis memiliki

deposito deposito berjangka. Hanya saja obligasi dapat

diperdagangkan. Obligasi juga memberikan penghasilan tetap

berupa bunga yang dibayarkan dengan jumlah yang tetap

pada waktu yang telah ditentukan.

3. Fungsi pasar modal

Pasar modal yang biasa disebut sebagai bursa efek (stock

excahange) mempunyai fungsi sebagai berikut: (Sartono, 2007 : 27-

28)

Page 41: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

a. menciptakan pasar secara terus menerus bagi efek yang

telah dibawakan kepada masyarakat.

b. Menciptakan harga pasar yang wajar bagi efek yang

bersangkutan melalui mekanisme pasar.

c. Memperluas proses partisipasi masyarakat dalam pemilikan

saham-saham perusahaan.

d. Meningkatkan dan menghubungkan aliran dana jangka

panjang dengan kireteria psarnya secara efesien yang akan

menunjang pertumbuhan rill ekonomi secara keseluruhan

e. Menjembatani hubungan antara pemilik modal (investor)

dengan peminjam dana (emiten). Para investor meminta

instrument pasar modal untuk keperluan investasi portofolio

sehingga pada akhirnya dapat memaksimumkan

penghasilan

4. Berdasarkan jenis transaksi, aktivitas pasar modal dapat

dibedakan menjadi 3 bagian, yaitu: (Dahlan Siamat, 2006 : 57-58)

a. Pasar Perdana

Pasar perdana adalah penjualan perdana efek/sertifikat

atau penjualan yang dilakukan sesaat sebelum perdagangan

di pasar sekunder. Pada saat ini efek/sertifikat diperdagangkan

dengan harga emisi dan bagi perusahaan yang menerbitkan

sahamnya di pasar ini akan memperoleh dana dengan

menjual sekuritas seperti saham dan obligasi.

Page 42: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

b. Pasar Sekunder

Pasar sekunder adalah penjualan efek/sertifikat setelah

pasar perdana berakhir. Pada pasar ini efek yang

diperdagangkan dengan harga kurs.

c. Bursa Paralel (Pasar Luar Bursa)

Bursa Paralel merupakan suatu sistem perdagangan efek

yang terorganisir di luar bursa efek Jakarta, dengan bentuk

pasar sekunder, diatur dan diselenggarakan oleh Perserikatan

Perdagangan Uang dan Efek-efek (PPUE), diawasi dan dibina

oleh Badan Pelaksana Pasar Modal (Bapepam).

H. Saham

1. Pengertian Saham

Menurut Dahlan Siamat (2006 : 385), saham merupakan

suatu bukti atau tanda kepemilikan bagian modal dari suatu

perseroan terbatas. Dalam transaksi jual beli di bursa efek, saham

merupakan instrumen yang paling dominanan diperdagangkan.

Menurut Dwiyanti (2006 :11), saham merupakan salah satu

sekuritas yang diperdagangkan di bursa efek jakarta. Saham

didefinisikan sebagai penyertaan atau kepemilikan seseorang atau

badan usaha dalam suatu perusahaan. Selembar saham adalah

selember kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas tersebut

adalah pemilik (berapapun jumlahnya) dari suatu perusahaan yang

Page 43: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

menerbitkan saham tersebut, sesuai dengan proporsi

kepemilikannnya yang tertera pada saham.

Manfaat dari kepemilkan saham meliputi deviden dan capital

gain. Deviden merupakan bagian dari keuntungan perusahaan

yang dibagikan kepada seluruh pemilik saham. Sedangkan capital

gain adalah selisih dari harga jual dengan harga beli. Saham

dikelompokkan pada surat berharga yang memberikan hasil tidak

tetap (kecuali untuk jenis saham tertentu) sehingga penetapan

hargannya sangat sulit. Penetapan harga yang sangat sulit ini

dikarenakan harus memperhatikan juga kepentingan investor dan

perusahaan. (Huda dan Mustapha, 2006 : 60)

2. Jenis-Jenis Saham

Jenis-jenis saham dapat ditinjau dari berbagai sisi yaitu dari

cara peralihan dan segi manfaatnya (Huda dan Mustapha,

2006 : 62-66)

a. Ditinjau dari cara peralihan

1. saham atas unjuk (beerer stock)

diatas sertifikat saham ini tidak dituliskan nama pemilknya.

Dengan demikian saham atas unjuk, seseorang pemilik

sangat mudah untuk menghasilkan dan memindahkanya

kepada orang lain karena sifatnya mirip dengan uang.

Oleh karena itu siapa saja yang memegang sertifikat

saham atas unjuk, Ialah dianggap sebagai pemilik dan

Page 44: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

berhak untuk memperalihkanya, berhak atas pembagian

deviden, dan berhak untuk hadir dan mengeluarkan suara

dalam rapat umum pemegang saham (RUPS).

2. Saham atas nama

Diatas sertikikat saham ditulis nama pemiliknya. Cara

peralihannya harus memenuhi suatu prosedur tertentu,

yaitu dengan dokumen peralihan dan kemudian nama

pemiliknaya dicatat dalam buku perusahaan yang

memuat daftar nama pemegang saham. Jika sertifikat

saham ini hilang, pemilik dapat memintakan pergantian

karena namanya sudah ada didalam buku perusahaan.

Suatu masalah akan muncul , yaitu apabila jual beli saham

atas nama berlangsung dengan cepat di bursa efek dan

bahkan kemungkinan sering terjadi bahwa sejumlah

saham yang sama diperdagangkan beberapa kali dalam

satu hari, walaupun saham tersebut masih atas nama

pemilik pertama dalam buku perusahaan.

b. Ditinjau dari segi manfaatnya

2) Saham Biasa (Common Stock)

saham biasa menunjukkan kepemilikan dalam suatu

perusahaan perseroaan terbatas, tetapi bagi investor

tertentu selembar saham biasa hanyalah selembar kertas

yang dibedakan menjadi dua ciri

Page 45: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

(a) Ia memberikan hak kepada pemiliknya atas

deviden, tetapi hanya perusahaan memiliki

laba yang merupakan sumber dana bagi

pembayaran deviden dan jika hanya memilih

membayar deviden dari pada menahan

seluruh laba

(c) saham dapat dijual di kemudian hari, dengan

harapan harga menjulang tinggi dari pada

harga belinya. Jika dalam kenyataannya

harganya lebih tinggi dari harga belinya, maka

investor mendapatkan keuntungan.

Saham biasa selalu muncul dalam setiap struktur modal

saham perseraan terbatas. Saham biasa

menempatkan pemiliknya paling junior terhadap

pembagian deviden dibandingkan dengan saham

preferen. Demikian juga terhadap hak atas harta

kekayaan perusahaan setelah dilikuidasi.

2). Saham Preferen (Preffered Stock)

Merupakan saham yang berikan deviden yang tetap

besarnya. Besarnya pembayaran deviden tidak terpengaruhi

oleh laba yang diperoleh perusahaan. Di dalam prakteknya

terdapat beraneka ragam jenis saham preferen diantaranya,

yaitu:

Page 46: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

d) Commulative Preferred Stock

saham preferen jenis ini memberikan hak kepada

pemiliknya atas pembagian deviden yang sifatnya

komulatif dalm suatu persentase atau jumlah tertentu

dalam arti bahwa jika pada tahun tertentu deviden

yang dibayarkan tidak mencukupi atau tidak dibayar

sana sekali. Maka hal ini akan diperhitungkan pada

tahun-tahun berikutnya. Pembaran deviden pada

pemegang saham preferen sellu didahulukan dari

pemegang saham biasa.

e) non commulative prefered

pemegang saham jenis ini mendapatkan prioritas dalam

pembagian deviden sampai pada suatu presentase

atau jumlah tertentu, akan tetapi tidak bersifat komulatif.

Dengan demikian jika pada suatu tahun tertentu

deviden yang dibayarkan kurang dari yang ditentukan

atau tidak dibayar sama sekali, maka hal ini tidak

dioperhitungkan pada tahun berikutnya.

Sepanjang pemegang saham preferen tidak menerima

pembagian deviden secara penuh, pemegang saham

tidak berhak atas pembagian deviden. Jika pembagian

penuh telah diterima oleh pemegang saham preferen,

maka mereka tidak berhak lgi untuk mendapatkan

Page 47: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

tambahan deviden yang dibagiakan untuk pemegang

saham biasa.

f) partipating prefered stock

pemilik saham preferen jenis ini disam ping memperoleh

deviden tetap seperti yang telah ditentukan, juga

memperoleh extra deviden apabila perusahaan dapat

mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Sasaran itu

dapat berupa kuntungan penjualan perusahaan dalam

jangka waktu tertentu, misalnya satu tahun. Deviden

reguler saham preferen jenis ini lebih kecil dari pada rata-

rata deviden reguler saham prefen lainnya. Setelah

deviden dibayarkan penuh kepada para pemegang

saham preferen, mereka juga mendaparkan deviden

extra bersama-sama dengan pemegang saham biasa

bila target yang telah ditetapkan tersebut dapat

tercapai.

3). Saham istimewa (Convertible Prefered Stock)

Pemegang saham istimewa mempunyai hak lebih

dibandingkan pemegang saham lainnya . hak lebih itu

tertama dalam penunjukkn direksi.

I. Resiko Investasi

Page 48: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

Dalam berinvestasi, selalu terdapat hal yang tidak dapat

dihindari yaitu adanya risiko. Menurut Reilly et al. (2005:III) risiko dapat

diartikan “Risk is the uncertainty that an investment will earn its

expected rate of return” dari pengertian tersebut dinyatakan bahwa

risiko merupakan ketidaktentuan atas investasi yang akan diperoleh

terhadap imbal hasil yang diharapkan. Sedangkan Sharpe (2005)

menyatakan “Risk is the think for measuring of actual return deviation

to expected return”. Jones (2000:10) mendefinisikan “Risk is defind as

the change that actual return on an investment will be different from

the expected return” . Risiko merupakan perubahan dimana return

aktual dari investasi akan berbeda-beda terhadap imbal hasil yang

diharapkan.

Menurut Scott et al. (2008:182) “Risk the chance that an out

come other than expected will occur”. Hal tersebut didukung oleh

pendapat Brigham et al. (2006:192) ‘Risk can be defined as the

chance that some unfavorable event will occur”. Keown et.al.

(2007:469) mendefinisikan “Risk the likely variability associated with

expected revenue or income streams”. Dari beberapa pengertian

dapat disimpulkan bahwa risiko adalah penyimpangan yang terjadi

antara actual return dari yang telah diperkirakan sebelumnya yaitu

imbal hasil yang diharapkan (expected return).

Ada beberapa sumber risiko yang bisa mempengaruhi besarnya

risiko suatu investasi yaitu :

Page 49: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

1. Risiko suku bunga dimana perubahan suku bunga akan

mempengaruhi harga saham secara terbalik, artinya jika suku

bunga meningkat maka harga saham akan turun, ceteris

paribus, demikian sebaliknya jika suku bunga turun harga

saham akan naik.

2. Risiko pasar. Fluktuasi pasar biasanya ditunjukkan oleh

berubahnya indeks pasar saham secara keseluruhan.

Perubahan pasar dipengaruhi oleh banyak faktor serta

munculnya resesi ekonomi, kerusuhan, ataupun perubahan

politik.

3. Risiko inflasi. Risiko inflasi biasa disebut sebagai risiko daya beli,

jika inflasi meningkat biasanya menuntut tambahan premium

inflasi untuk mengkompensasikan penurunan daya beli yang

dialaminya.

4. Risiko financial. Risiko ini berkaitan dengan keputusan

perusahaan untuk menggunakan pinjaman dalam

pembiayaan modalnya. Semakin besar proporsi utang yang

digunakan, semakin besar risiko financial yang diahadapi

perusahaan.

5. Risiko likuiditas. Risiko ini berkaitan dengan kecepatan suatu

saham yang diterbitkan perusahaan bisa diperdagangkan di

Page 50: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

pasar sekunder, semakin cepat suatu saham bisa

diperdagangkan maka semakin likuid saham tersebut.

6. Risiko nilai tukar mata uang. Risiko ini berkaitan dengan fluktuasi

nilai mata uang domestik terhadap nilai mata uang Negara lain

dan sering disebut sebagai currency risk atau exchange rate

risk.

7. Risiko Negara atau country risk. Risiko ini berkaitan dengan

kondisi stabilitas politik suatu negara.

Adapun risiko itu sendiri memiliki dua jenis karakteristik yaitu risiko

yang dapat dihilangkan dengan melakukan diversifikasi (diversified-risk)

dan risiko yang tidak dapat dihilangkan dengan melakukan diversifikasi

(undiversified-risk). Risiko yang dapat dihilangkan dengan melakukan

diversifikasi investasi terhadap berbagai macam saham adalah risiko

yang hanya mempengaruhi perusahaan atau saham tertentu saja tanpa

mempengaruhi perusahaan atau saham lainnya, risiko ini biasa disebut

juga unsystematicrisk atau spesific-risk. Sedangkan risiko yang tidak

dapat dihilangkan dengan melakukan diversifikasi adalah risiko yang

mempengaruhi seluruh saham yang ada di bursa sehingga dengan

menginvestasikan dana ke berbagai macam sekuritas tidak dapat

menghilangkan risiko tersebut, risiko ini biasa disebut juga systematic-risk

atau market-risk.

Page 51: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

Risiko un-systematic atau risiko yang dapat dihilangkan dengan

melakukan diversifikasi tidak relevan (karena dapat dihilangkan) bagi

para pemodal, karena pemodal sangat memperhatikan mengenai risiko

yang tidak dapat dihilangkan dengan diversifikasi. Risiko sistematis atau

risiko pasar adalah risiko yang disebabkan adanya kemungkinan

ketidakstabilan pada kondisi ekonomi, politik dan sosial yang akan

berpengaruh langsung pada seluruh saham yang ada di bursa atau

dengan kata lain kondisi tersebut berpengaruh pada pasar secara

keseluruhan. Perubahan kondisi ekonomi, politik dan sosial akan

berpengaruh pada risiko investasi di bursa, kalau perubahan tersebut

bersifat positif, maka akan menurunkan risiko, demikian juga sebaliknya.

Gambar. 2.1 Resiko Sistematik dan Unsistematik

Page 52: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

Dengan adanya perubahan risiko investasi tersebut maka

pengharapan investor untuk memperoleh return juga akan berubah.

Dimana sesuai dengan teori keuangan bahwa ada hubungan yang

positif dan linier antara tingkat risiko dan tingkat return. Atau dengan kata

lain bahwa apabila ada peningkatan risiko akan diikuti oleh tingkat

pengharapan return yang semakin tinggi pula oleh para investor,

demikian juga sebaliknya. Pengharapan terhadap tingkat return yang

semakin tinggi oleh para pemodal diwujudkan dengan melakukan aksi

jual sekuritas untuk menurunkan harga sekuritas sehingga return sekuritas

diharapkan meningkat (dengan laba perusahaan yang sama apabila

dibagi dengan harga saham yang lebih rendah akan menghasilkan

return yang, lebih tinggi). Sehingga risiko dan return adalah ibarat dua sisi

mata uang yang tidak dapat dipisahkan.

Investasi saham akan memberikan keuntungan atau return dalam

dua cara, yaitu menjual saham hingga harganya menguat, sering disebut

sebagai capital gain atau menunggu dividend, yaitu bagian laba

perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham. Menurut

Jogiyanto, (1998) menyatakan bahwa: return total merupakan return

keseluruhan dari suatu investasi dalam suatu periode tertentu, return total

sering disebut return saja. Return total terdiri dari Capital gain dan yield

Return = Capital gain (loss) + Yield

Capital gain (loss) merupakan selisih dari harga investasi sekarang

relatif dengan harga periode yang lalu. dan yield dianggap tidak

Page 53: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

diperhitungkan sehingga dengan demikian, return total dapat di

nyatakan sebagai berikut :

Ri = Return investasi untuk periode t

Pt = Harga saham sekarang (periode t)

Pt-1 = Harga saham periode lalu (periode t-1)

Dengan cara yang sama, tingkat pengembalian pasar (rate of

market return). Jika digunakan IHSG adalah :

Rmt = Return

pasar untuk periode t

IHSGt = merupakan indeks pasar periode t

IHSGt-1 = merupakan indeks pasar periode t-1

Return ekspektasi (expected return) dapat dihitung dengan

mengalikan masing-masing hasil masa depan (outcome) dengan

Ri = Pt – Pt-1

Pt-1

Rm = IHSGt – IHSGt-1

IHSGt-1

Page 54: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

probabilitas kejadiannya dan menjumlah semua produk perkalian

tersebut, secara matematik, return ekspektasi dapat dirumuskan sebagai

berikut (Jogiyanto, 1998).

Keterangan :

E (Ri) = Perolehan diekspektasi suatu aktiva atau sekuritas

Ri = Hasil masa depan ke-i

Pi = Probabilitas hasil masa depan ke-i

n = jumlah dari hasil masa depan

Disamping mengestimasi return yang diharapkan dari suatu

investasi saham, investor juga perlu menghitung berapa besarnya risiko

yang terkait dengan investasi pada saham yang bersangkutan. Risiko

sebagai sisi lain dari return menunjukkan kemungkinan

penyimpangan return yang diharapkan dari return actual yang diperoleh.

Banyak metode yang tersedia untuk mengukur risiko, meskipun tidak ada

metode yang standar, tetapi secara umum risiko diukur dalam bentuk

probabilistik atau dalam bentuk varians (standar deviasi). Alat ukur yang

paling umum digunakan untuk menjelaskan sejauh mana penyimpangan

expected return dari actual return adalah dengan varians atau standard

deviasi. Varians maupun standar deviasi merupakan besarnya

Page 55: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

penyebaran variabel random diantara rata-ratanya, semakin besar

penyebarannya, semakin besar varians atau standar deviasi investasi

tersebut. Secara matematis rumus untuk menghitung varians atau standar

deviasi adalah sebagai berikut

J. Beta Saham

Risiko sistematis atau risiko yang tidak dapat didiversifikasi

(dihindarkan), disebut juga dengan risiko pasar. Risiko ini berkaitan

dengan kondisi yang terjadi di pasar secara umum, misalnya

perubahan dalam perekonomian secara makro, risiko tingkat bunga,

risiko politik, risiko inflasi, risiko nilai tukar dan risiko pasar. Risiko ini

mempengaruhi semua perusahaan dan karenanya tidak bisa

dihilangkan dengan diversifikasi. Parameter yang digunakan dalam

mengukur risiko ini adalah beta.

Pengertian beta menurut Jones (2006:178) adalah “Beta a

measure of valatility, or relative systematic risk”. Dimana pengertian

volatilitas adalah sebagai fluktuasi dari return suatu sekuritas dalam

suatu periode tertentu. Jika fluktuasi return sekuritas secara statistik

mengikuti fluktuasi return pasar, maka beta dari sekuritas tersebut

Page 56: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

bernilai 1. Misalnya apabila return pasar naik sebesar 5%, maka

investor akan menghargapkan kenaikan return sekuritasnya sebesar

5% pula.

Scott et al. (2008:201) yang menyatakan bahwa “Beta a

measure stock’s volatility relative to an average stock”. Lain halnya

dengan pendapat Brealey, et. al. (2006:290) yang mendefinisikan

“beta is a sensitivity of a stock’s return to the return on the market

portofolio”. Sedangkan menurut Ross et al. (2008:431) beta adalah

“The amount of systematic risk present a particular risky asset relative

to that in an average risky asset”. Dapat disimpulkan bahwa beta

adalah pengukur volatilitas

suatu risiko sistematis pada sekuritas. Beta suatu sekuritas dapat

dihitung dengan titik estimasi yang menggunakan data historis

maupun estimasi secara subjektif. Beta historis dapat dihitung dengan

menggunakan data historis berupa data pasar (return sekuritas dan

return pasar). Secara matematis menurut Bodie et al.(2008:166) beta

dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:

NΣXY – (ΣX )(ΣY)

β = ___________________________

NΣX2 - (ΣX) 2

keterangan:

Page 57: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

X = Return pasar (Rm)

Y = Return saham (Ri)

N = Jumlah data

β = Beta saham

Atau dapat dinyatakan dengan rumus: Ross et al. (2008 : 285)

Cov (Ri.Rm)

Βi =

Var (Rm)

Keterangan:

βI = Beta saham

Cov = Covarian

Var = Varians

Ri = Return saham

Rm = Return Pasar

Mengetahui beta suatu sekuritas atau beta suatu portofolio

merupakan hal yang penting untuk menganalisa sekuritas atau portofolio

tersebut. Beta suatu sekuritas menunjukkan risiko sistematis dari sekuritas

tersebut yang tidak dapat dihilangkan dengan diversifikasi. Salah satu

model yang sering digunakan untuk mengestimasi beta suatu sekuritas

Page 58: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

atau portofolio adalah Constant Risk Market Model. Model ini sering

digunakan karena kesederhanaan penghitungan, disebut sederhana

karena model ini digunakan untukmemprediksi beta satu sekuritas tanpa

memperhatikan kondisi pasar yang ada. Adapun Constant Risk Market

Model ini memiliki beberapa model yang

sering digunakan yaitu : Model Indeks Tunggal, CAPM , APT

1. Model Indeks Tunggal

Model Indeks Tunggal dikembangkan oleh (William Sharpe, 1963,

p.203) sebagai salah satu alternatif model untuk mengestimasi risiko dari

suatu sekuritas. Model Indeks Tunggal didasarkan pada pengamatan

bahwa harga dari satu sekuritas berfluktuasi searah dengan indeks harga

pasar. Secara khusus dapat diamati bahwa kebanyakan saham

cenderung mengalami kenaikan harga jika indeks harga saham naik,

demikian juga dengan kebalikannya jika indeks harga saham turun, maka

kebanyakan saham mengalami penurunan harga. Hal ini menunjukkan

bahwa return dari sekuritas mungkin berkorelasi karena adanya reaksi

umum terhadap perubahan - perubahan nilai pasar. Model Indeks

Tunggal dapat dirumuskan sebagai berikut (Charles P Jones, 200, p.645)

(Bodie et.al., 2008 :283),:

Ri = a + βi (Rm) +

ei

Page 59: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

Dimana :

Ri = Tingkat pengembalian saham i

a = Intercept (konstanta)

β = Perubahan tingkat pengembalian saham terhadap

perubahan pasar

Rm = tingkat penegembalian pasar

ei = kesalahan acak

sedangkan untuk mencari beta masing-masing saham,

dimana:

5.) Tingkat keuntungan pasar (Rm) dihitung dengan

menggunakan data index harga saham gabbungan

perbulan selama periode januari 2005 samapai desember

2008 dengan rumus dibawah ini

IHSGt – IHSGt-i

Rm =

IHSGt-i

Page 60: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

6.) Tingkat keuntungan saham I ditentukan menggunakan

perubahan harga saham yang terjadi setiap bulan selama

periode januari 2005 samapai dengan desember 2008,

dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

2. Model CAPM (Capital Asset Pricing Model)

CAPM merupakan suatu model yang menghubungkan

tingkat return yang diharapkan dengan resiko dari asset beresiko

pada saat kondisi pasar seimbang. Model ini pertama kali

dikembangkan oleh W. F. Sharpe, Litnter, dan Jan Mossin. Semua

model yang mereka gunakan dimulai dari model normative

Markowitz, yakni mereka hanya menambah asumsi bahwa analisis

yang dilakukan adalah resiko surat-surat berharga secara

individual dalam konteks keseimbangan umum pasar modal.

Dengan CAPM dapat diartikan sebagai penentan harga aktiva

modal tertentu (saham) yang dikaitkan dengan keuntungan

portofolio pasar. Artinya, model ini mencoba menentukan berapa

harga aktiva (saham) yang seharusnya bersedia dibayar oleh

investor. Keseluruhan investasi yang dapat silakukan dianggap

sebagai portofolio pasar yang juga memiliki harapan keuntungan.

Ri = Pt – Pt-1

Pt-1

Page 61: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

Terdapat beberapa asumsi dalam penerapan CAPM, yaitu

� Para investor mempunyai harapan yang homogen. Baik

mengenai harapan keuntungan, simpangan baku masing-

masing aktiva, maupun mengenai korelasi keuntungan

antar surat berharga yang diperbandingkan.

� Pasar modal bersifatr sempurna Karena tidak ada biaya

transaksi, tidak ada pajak, dan pasar modal diamggap

efesien.

� Para investor mempunyai horizon waktu yang sama.

� Investor dapat meminjam dan memberi pinjaman dalam

tingkat bunga yang sama,

� Investor adalah penghindar resiko.

� Keuntungan saham-saham berdistribusi normal.

a. Capital Market Line ( Garis Pasar Modal)

CML merupakan garis yang menunjukkan semua kemungkinan

kombinasi portofolio efisien yang terdiri dari aktiva-aktiva berisiko

dan aktiva bebas risiko, yang menghubungkan keseimbangan

antara expected return dan simbangan baku.

Rumus CML

E(RP) = R + E(Rm – Rf)

Page 62: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

σm

Dengan kemiringan CML sebesar

Kemiringan CML = E(Rm – Rf)

σm

f) Security Market Line (Garis Pasar Surat Berharga)

SML merupakan Garis yang menghubungkan tingkat return yang

diharapkan dari suatu sekuritas dengan risiko sistematis (beta). SML

dapat digunakan untuk menilai sekuritas secara individual dalam

kondisi pasar yang seimbang. Risiko sekuritas adalah beta, karena

pada pasar seimbang portofolio yang terbentuk sudah

terdiversifikasi dengan baik sehingga risiko yang relevan adalah

risiko sistematis (beta). Beta menujukkan sensitivitas return sekuritas

terhadap perubahan return pasar. Semakin tinggi beta maka

semakin sensitive sekuritas tersebut terhadap perubahan pasar.

Beta dapat digunakan untuk membanding risiko sistematis antara

satu sekuritas dengan sekuritas lain.

Page 63: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

E(Ri) = Rf + βi [E(RM) – Rf]

3. Model APT (Arbitrage Pricing Model)

APT dikembangkan oleh Stephen Roos sebagai model

alternative untuk penentuan harga asset, yang dalam

beberapa teori tidak serumit CAPM. CAPM memerlukan

sejumlah besar asumsi yang dibuat oleh harry Markowitz saat

mengembangkan model dasar nilai tengah varians (mean-

varians). Estimasi return yang diharapkan dengan APT tidak

terlalu dipengaruhi portofolio pasar seperti dlm CAPM. Akan

tetapi, APT didasari oleh pandangan bahwa return yang

diharapkan dari suatu sekuritas bisa dipengaruhi oleh beberapa

sumber risiko lainnya (tidak hanya diukur dengan beta).

CAPM pada dasarnya merupakan model APT yang hanya

mempertimbangkan satu factor risiko yaitu risiko sistematis.

Salah satu kritik atas model APT terhadap CAPM adalah

adanya kesulitan dalam menentukan faktor-faktor risiko yang

relevan Model APT mengasumsikan investor percaya bahwa

return sekuritas akan ditentukan oleh sebuah model factorial

dengan n factor risiko

Page 64: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

E(Ri) = RF + bi1 (premi risiko untuk faktor 1) + bi2 (premi risiko

untuk faktor 2) + … + bin (premi risiko untuk faktor

n)

K. Indicator-Indikator Yang Mempengaruhi Beta Saham

1. Fundamental Perusahaan

a. Return On Equity (ROE)

Return on equity menggambarkan sejauh mana

kemampuan perusahaan menghasilkan laba yang

tersedia bagi pemegang saham (earning available for

common stockholder’s) agar bisa terlihat seberapa besar

kemampuan modal sendiri dalam menghasilkan laba,

maka diperlukan perhitungan laba bersih yang sudah

dikurangi dengan biaya bunga dari modal asing (cost of

debt) dan pajak perseroan (income tax). Sedangkan

modal yang dihitung adalah modal sendiri yang bekerja

dalam perusahaan, ROE bisa dihitung dengan formula

sebagai berikut

D

ari sudut pandang investor ROE merupakan salah satu

indikator penting untuk menilai prospek perusahaan di

Page 65: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

masa mendatang. Dengan mengetahui tingkat ROE,

investor dapat menilai prospek perusahaan di masa

mendatang. Dengan mengetahui tingkat ROE, investor

dapat melihat sejauh mana pertumbuhan profitabilitas

perusahaan. Indikator ROE sangat penting diperhatikan

untuk mengetahui sejauh mana investasi yang akan

dilakukan investor di suatu perusahaan mampu

memberikan return yang sesuai dengan tingkat yang

diharapkan investor, ROE akan berubah jika EAT atau

equity mengalami perubahan. Dalam menentukan

pilihannya, investor biasanya akan mempertimbangkan

perusahaan yang mampu memberikan kontribusi ROE

yang lebih besar. Bagi investor semakin tinggi ROE

menunjukkan risiko investasi kecil. Atau dengan kata lain

dikatakan bahwa semakin tinggi ROE akan

mengakibatkan beta saham tersebut semakin rendah

sebaliknya bila ROE rendah akan mengakibatkan beta

sahamnya semakin tinggi. (Purnomo, 2000)

b. Earning Per Share (EPS)

Informasi earning per share suatu perusahaan

menunjukkan besarnya laba bersih perusahaan yang siap

dibagikan bagi semua pemegang saham perusahaan.

Besarnya EPS suatu perusahaan bisa diketahui dari

Page 66: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

informasi laporan keuangan perusahaan. Meskipun tidak

semua perusahaan mencantumkan besarnya EPS

perusahaan bersangkutan dalam laporan keuangannya,

besarnya EPS dapat dihitung berdasarkan laporan neraca

dan laporan rugi laba perusahaan. Rumus untuk

menghitung EPS suatu perusahaan adalah sebagai berikut

: (Rosyadi, 2002)

c. Price Earning Ratio

Informasi PER mengindikasikan besarnya Rupiah

yang harus dibayarkan investor untuk memperoleh satu

Rupiah earnings perusahaan atau dengan kata lain, PER

menunjukkan besarnya harga setiap satu Rupiah earning

perusahaan. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa

PER juga merupakan ukuran harga relatif dari saham

perusahaan. Rumus PER juga dapat ditulis sebagai

berikut : (Brigham. E.F, 2006)

Keterangan :

Page 67: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

D1/E1 = Tingkat dividend payout ratio yang

diharapkan

k = Tingkat return yang diharapkan

g = Tingkat pertumbuhan yang diharapkan

Dari persamaan di atas, ada tiga komponen untuk

menghitung PER, yaitu :

a1. Dividend payout ratio (DPR) yang diharapkan yang

menunjukkan besarnya dividen yang akan

dibayarkan perusahaan dari total earning yang

diperoleh perusahaan

b2. Tingkat return yang diisyaratkan (k) yang

menunjukkan tingkat return yang diisyaratkan investor

atas suatu saham, sebagai kompesasi atas risiko yang

harus ditanggung investor. Secara matematis tingkat

return yang diisyaratkan adalah :

c2. Tingkat pertumbuhan dividen yang diharapkan (g),

yang merupakan fungsi daribesarnya ROE dan tingkat

laba ditahan perusahaan

Page 68: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

2. Makro Ekonomi

a. Suku Bunga

factor suku bunga ini sangat penting, karena semua

orang selalu mengharapkan hasil investasi yang lebih

besar termasuk investor saham. Dengan adanya

perubahan tingkat suku bunga, tingkat pengembalian

hasil berbagai sarana investasi akan mengalami

perubahan. Adapaun yang dimaksud suku bunga disini

adalah suku bunga yang diberlakukan Bank Indonesia,

yakni selaku bank central dengan mengeluarkan

Sertifikat Bank Indonesia (SBI). Langkah Bank Indonesia

untuk menaikkan dan menurunkan tingkat suku bunga

SBI merupakan bagian dari kebijakan moneter, untuk

mengontrol perekonomian nasional. Menaikkan suku

bunga SBI tersebut akan menyebabkan suku bunga

dipasar uang naik dan investor dari pasar modal

cenderung memindahkan dananya ke pasar uang

ataupun sebaliknya. Hal ini mengakibatkan harga suatu

saham bias naik atau bahkan sebaliknya, yang pada

akhirnya akan menyebabkan harga saham secara

keseluruhan berpengaruh.

Page 69: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

Dalam literature ekonomi moneter terdapat 4 aliran

teori utama yang membahas mengenai tingkat suku

bunga, yaitu :

1). Teori klasik (loanable funds)

Menurut teori klasik, tingkat bunga adalah harga dan

penggunaan dana investasi (loanable funds). Tingkat

bunga adalah suatu indicator dalam memutuskan

apakah seseorang aka melaksanakan investasi atau

menabung. Dalam teori leonable fund, sering dikatakan

bahwa tingkat bunga ditentukan oleh kekuatan-

kekuatan rill dari produktifitas. Pada prinsipnya tingkat

bunga adalah harga yang harus dibayar atas

pengguanaan dana untuk setiap unit waktu yang

ditentukan melalui interaksi permintaan dan penawaran.

2). Teori neo klasik

Teori ini diformulasikan oleh ekonom swedia, Knut

Wicksell. Teori ini memberikan tempat untuk factor-faktor

moneter bank uang (Bank Money) yang mempengaruhi

suku bunga, yakni jumlah penawaran loanable funds

tidak hanya tersiri dari tabungan rill seperti dinyatakan

dalam teori klasik. Akan tetapi pada teori neo klasik

loanable funds didukung oleh jumlah kredit bank yang

Page 70: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

disediakan oleh system perbankan. Jadi untuk

memperoleh fungsi penawaran dari loanable funds,

dalam daftar tabungan harus ditambah dengan kredit

money dari Bank.

3). Teori Keynes

The liquidity preference theory of interest rate yang

diterangkan pleh John Maynard Keynes pada tahun

1926, dalam bukunya “the general theory of

unemployment, interest and money.”

Mengatakanbahwa kemampuan orang untuk

menabung tergantung lebih banyak pada tingkat

pendapatannya sementara tingkat bunga berperan

kedua dalam mempengaruhi keptusan orang untuk

menabung. Tingkat bunga didefinisikan menurut Keynes

bahwa balas jasa untuk melepaskan liquiditas selama

kurun waktu tertentu. Sebabnya adalah bahwa tingkat

bunga itu sendiri tidak lain adalah perbandingan

sejumlah uang yang dapat diperoleh bilamana

pengendalian uang itu dilepaskan untuk ditukarkan

dengan hutang dengan kurun yang ditentukan.

4). Teori modern

Page 71: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

Teori modern atau biasa dianggap teorineo

Keynesian memandang masalah penetapan tingkat

bunga dengan mempertimbangkan dua sector, yaitu

sector moneter dan non moneter. Teori ini menyatakan

bahwa tingkat tabungan dan investasi tidak ada

hubungan sama sekali dengan penentuan tingkat

bunga.

b. Inflasi

Pengertian inflasi adalah kecenderungan dari harga-harga untuk

menaik secara umum dan terus menerus. (Iskandar Putong,

2006 : 103)

2) Berdasarkan parah tidaknya Inflasi :

a). Inflasi ringan (di bawah 10% setahun)

b). Inflasi sedang (antara 10 - 30% setahun)

c) Inflasi. berat (antara 30 - 100% setahun)

d) Hiperinflasi (di atas 100% setahun)

2. Berdasarkan penyebab dari Inflasi

a.) Demand inflation / Inflasi permintaan

Inflasi ini timbul karena permintaan masyarakat akan berbagai

macam barang terlalu kuat. misalnya, karena bertambahnya

pengeluaran pemerintah yang dibiayai dengan pencetakan

uang, atau kenaikan permintaan luar negeri akan barang-barang

Page 72: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

ekspor, atau bertambahnya pengeluaran investasi swasta karena

kredit yang murah,

b) Cost inflation / Inflasi penawaran.

Inflasi ini timbul karena kenaikan biaya produksi, yaitu karena

kenaikan harga sarana produksi yang didatangkan dari luar

negeri, atau karena kenaikan bahan bakar minyak)

3. Berdasarkan asal dari Inflasi

a) Inflasi yang berasal dari dalam negeri (domestic inflation)

yaitu inflasi yang sepenuhnya disebabkan oleh kesalahan

pengelolaan perekonomian baik di sektor riil ataupun di

sektor moneter di dalam negeri oleh para pelaku ekonomi

dan masyarakat

b) Inflasi yang berasal dari luar negeri (imported inflation)

yaitu inflasi yang disebabkan oleh adanya kenaikan

harga-harga komoditi di luar negeri (di negara asing yang

memiliki hubungan perdagangan dengan negara yang

bersangkutan). Inflasi ini hanya dapat terjadi pada negara

yang menganut sistem perekonomian terbuka (open

economy system). Dan, inflasi ini dapat ‘menular’ baik

melalui harga barang-barang impor maupun harga

barang-barang ekspor

5 Rumus Laju Inflasi

Page 73: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

laju inflasi adalah laju tingkat harga umum dari

tahun ketahun dan biasanya diikuti dengan kenaikan harga pada

tahun tertentu dari tahun sebelumnya laju inflasi dihitung

dengan rumus :

IHKt - IHKt-1

LAJU INFLASI =

IHKt-1

Page 74: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

L. Kerangka Pemikiran

RETURN INVESTASI RETURN MARKET

BETA

Variabel Endogen

Makro Ekonomi

SBI, Inflasi

Variabel

Fundamental

EPS, PER, ROE

Page 75: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

HIPOTESIS

Hipotesis dalam penelitian ini adalah :

1. Ho Tidak terdapat pengaruh signifikan atara variable

Fundamental (EPS, PER dan ROE,) dan variable Makro

Ekonomi (SBI dan Inflasi) secara parsial terhadap beta

saham

UJI GOODNESS FIT

HIPOTESIS

KESIMPULAN

KEPUTUSAN

Page 76: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

Ha Terdapat pengaruh signifikan atara variable Fundamental

(EPS, PER dan ROE) dan variable Makro Ekonomi (SBI dan

Inflasi) secara parsial terhadap beta saham

2. Ho Tidak terdapat pengaruh signifikan atara variable

Fundamental (EPS, PER dan ROE) dan variable Makro

Ekonomi (SBI dan Inflasi) secara simultan terhadap beta

saham

Ha Terdapat pengaruh signifikan atara variable Fundamental

(EPS, PER dan ROE) dan Makro Ekonomi (SBI dan Inflasi)

secara simultan terhadap beta saham

Page 77: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

B. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian asosiatif karena dalam

penelitian ini penulis akan berusaha menganilisa seberapa besar

pengaruh fundamental dan makro ekonomi terhadap beta saham

pada 20 saham properti teraktif di BEI yang mengeluarkan laporan

keuangan tahun buku jauari 2004 sampai dengan desember 2008.

Dengan pertimbangan bahwa 20 saham teraktif dapat mewakili

keseluruhan pasar karan frekuensi perdangan yang besar.

B. Metode Penentuan Sampel

Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling

di mana populasi yang akan dijadikan sampel penelitian adalah populasi yang

memenuhi kriteria sampel tertentu sesuai dengan yang dikehendaki oleh

peneliti dan sampel yang dipilih dengan cermat sehingga relevan dengan

rancangan penelitian. Peneliti akan berusaha agar dalam sampel terdapat

wakil-wakil segala lapisan populasi.

Page 78: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

Dengan demikian maka diusahakan agar sampel tersebut memiliki

ciri-ciri yang esensial, strata apa yang harus diwakili, tergantung pada

penilaian atau pertimbangan dari peneliti. Teknik ini dipilih dengan maksud

agar hasil yang diperoleh lebih akurat.

Data yang diperoleh adalah kurun waktu antara tahun 2004 –

2008. Penelitian ini mengambil obyek penelitian sektor property di

Bursa Efek Indonesia.

Adapun kriteria dalam pengambilan sampel adalah :

5. Terdaftar 30 saham property yang diterbitkan BEI selama kurun

waktu 2005 -2008 mennrut buku Jakarta Stock Exchange (JSX)

quarterly index

6. Saham aktif selam kurun waktu tersebut, karena emiten yang

sahamya tidak aktif diperdagangkan akan mengganggu

proses analisis.

7. Mengeluarkan laporan keuangan untuk tahun buku 1 Januari

2004 sampai Desember 2008

8. Memiliki data yang dibutuhkan

Table 3.1

Kireteria Sample Penelitian

NO KIRETERIA SAMPLE JUMLAH

EMITEN

1 MASUK KE 30 SAHAM PROPERTI TERAKTIF YANG

DITERBITKAN BEI SELAMA KURUN WAKTU 2004 -

30

Page 79: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

2008

2 TERUS BERADA DI DAFTAR PERUSAHAAN PROPERTI

TERAKTIF TANPA PERNAH ABSEN SELAMA KURUN

WAKTU 2004-2008

20

3 MENGELUARKAN LAPORAN KEUANGAN UNTUK

TAHUN BUKU 1 JANUARI 2004 SAMPAI 31

DESEMBER 2008

20

4 MEMILIKI DATA YANG DIBUTUHKAN DALAM

PENELITIAN

20

Setelah dikoreksi dengan kireteria tersebut, maka diperoleh 20

emiten yang akan dijadikan sample dalam penelitian ini, seperti yang

terlihat dalam tabel di bawah ini:

Table 3.2

Daftar Dua Puluh Perusahaan Sampel Penelitian

NO KODE EMITEN

1 BIPP Bhuwanatala Indah Permai Tbk

2 BKSL Bukit Sentul Tbk

3 BMSR Bintang Mitra Semestaraya Tbk

4 CTRA Ciputra Development Tbk

5 DART Duta Anggada Realty Tbk

Page 80: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

6 DUTI Duta pertiwi Tbk

7 GMTD Gowa Makassar Tourism Development Tbk

8 JPRT Jaya Real Property Tbk

9 KIJA Kawasan Industri Jababeka Tbk

10 LPCK Lippo Cikarang Tbk

11 LPKR Lippo Karawaci Tbk

12 MDLN Modernland Realty Tbk

13 OMP Indonesia Prima Property Tbk

14 PWON Pakuwon Jati Tbk

15 PWSI Panca Wiratarna Sakti Tbk

16 RBMS Ristia Bintang Mahkosejati Tbk

17 SIPP Suryainti Permata Tbk

18 SMDM Suryamas Duta Makmur Tbk

19 SRMA Summarecon Agung Tbk

20 SSIA Surya Semesta Internusa Tbk

Page 81: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

C. Metode Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data

sekunder. Data sekunder yang sipergunakan dalam penelitian ini,

meliputi :

3. Riset Kepustakaan

Yaitu berasal dari buku-buku kuliah dan jurnal-jurnal yang

berkaitan dengan masalah skiripsi ini,

4. Sumber Data

Data dalam penelitian ini adalah data sekunder yang

dikumpulkan dari JSX Monthly Statistics, Capital Market

Electronics Document (CMED), laporan keuangan tahunan

beberapa perusahaan, dan Indonesia Capital Market Directory

yang dipublikasikan di Pusat Referensi Pasar Modal (PRPM)

Jakarta.

D. Metode Analisis

1. SIM (Sngle Index Model)

Teknik analisis data menggunakan single index model

dimana return saham dan return pasar diregresikan dengan rumus

dibawah ini :

Page 82: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

Ri = a + βi (Rm) +

ei

Dimana :

Ri = Tingkat pengembalian saham i

a = Intercept (konstanta)

β = Perubahan tingkat pengembalian saham terhadap

perubahan pasar

Rm = tingkat penegembalian pasar

ei = kesalahan acak

sedangkan untuk mencari beta masing-masing saham,

dimana:

7.) Tingkat keuntungan pasar (Rm) dihitung dengan

menggunakan data index harga saham gabbungan

perbulan selama periode januari 2005 samapai desember

2008 dengan rumus dibawah ini

IHSGt – IHSGt-i

Rm =

Page 83: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

IHSGt-i

8.) Tingkat keuntungan saham I ditentukan menggunakan

perubahan harga saham yang terjadi setiap bulan selama

periode januari 2005 samapai dengan desember 2008,

dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

2. Struktural Equation Modelling (SEM)

Structural equation modeling (SEM) merupakan

gabungan dari dua Metode statistic yang terpisah yaitu

analisis factor (factor analisis) yang dikembangkan di Ilmu

Psikologi dan Psikonometri serta model persamaan simultan

(simultaneous equation modeling) yang dikembangkan di

Ekonometrika.

Dalam Structural Equation Model (SEM) terdapat

sekumpulan teknik-teknik statistik yang memungkinkan pengujian

Ri = Pt – Pt-1

Pt-1

Page 84: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

sebuah rangkaian hubungan yang relatif “rumit” secara simultan.

Hubungan yang rumit itu dapat dibangun antara satu atau beberapa

variabel dependent dengan satu atau beberapa variabel

independent. Masing-masing variabel dependen dan independent

dapat berbentuk faktor (atau konstruk, yang dibangun dari

beberapa variabel indikator). Tentu saja variabel-variabel itu dapat

berbentuk sebuah variabel tunggal yang diobservasi atau yang

diukur langsung dalam sebuah proses penelitian.

Pemodel Persamaan struktural semacam itu telah luas

dikenal dalam penelitian-penelitian manajemen melalui berbagai

nama antara lain : causal modeling, causal analisys, simultaneous

equation modeling atau analisis struktur kovarians. Seringkali SEM

juga disebut sebagai path analysis atau Conformatory Factor

Analysis, karena sesungguhnya kedua nama ini adalah jenis-jenis

SEM yang khusus

Untuk menjawab tujuan manganilisis data, yaitu

menganalisis pengaruh varaibel Fundamental (Return On

Equity (ROE), Earning Per Share (EPS), Price Earning Ratio)

dan Makro Ekonomi (SBI dan Inflasi) terhadap beta saham

maka digunakan analisis SEM. Dalam analisis SEM terdapat

tujuh langkah yang harus dilalui yaitu

a. Pengembangan Diagram Alur (path diagram)

Page 85: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

Diagram alur akan mempermudah dalam melihat

hubungan-hubungan kausal biasanya dinyatakan dalam

bentuk persamaan. Dalam model SEM digunakan construk atau

factor yang mempunyai pijakan teoritis yang cukup untuk

mejelaskan berbagai bentuk hubungan alur sebab akibat dari

berbagai konstruk yang digunakan

Gambar 3.1

Diagram Jalur penelitian

Page 86: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

INFLASI

SBI

ROE

PER

EPS

BETA

0,

e11

b. Pengujian Goodness Of Fit Indicess

Dalam analisis SEM tidak ada alat uji statistik tunggal untuk

mengukur atau menguji hipotesis mengenai model Hair et, al.

(2006:15) pada dasarnya berbagai jenis fit index yang akan digunakan

adalah untuk mengukur derajat kesesuaian antara model yang

dihipotesiskan dengan data yang disajikan.

Tujuan peneliti melakukan pengujian dengan menggunakan fit

index adalah untuk mengukur validitas model yang disiapkan beberapa

index kesesuaian akan cut off value-nya untuk digunakan dalam

Page 87: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

menguji apakah model dapat diterima atau ditolak, Ferdinand

(2007:45), ditunjukkan dengan

Tabel 3.3

Goodness or fit indicess untuk evaluasi model

GOODNESS OF FIT CUT OF VALUE

X' – CHI SQUARE DIHARAPKAN

NILAINYA KECIL

DENGAN DF = 0

NILAI TABELNYA =

0

CMIN/DF <2.00

RMSEA <0.08

GFI >0.90

TLI >0.90

CFI >0.94

NFI >0.90

PROBABILITY >0.05

E. Operasional Variabel

Dalam penelitian ini terdapat dua variable yaitu independent (

variable bebas ) dan dependen ( variable terikat).

3. variable independent

a. Fundamental Perusahaan, meliputi

� Earning Per Share (EPS)

� Price Earning Ratio (PER)

Page 88: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

� Return On Equity (ROE)

b. Makro Economi, meliputi

� Suku Bunga Indonesia

� Inflasi

4. Variable dependen

Variable dependen dalam penelitian ini adalah beta.

Secara garis besar penerapan beta saham ini mempergunakan

sim (single index model) (Bodie et.al., 2008 ;283), maka

dirumuskan sebagai berikut :

Dimana :

Ri = Tingkat pengembalian saham i

a = Intercept (konstanta)

β = Perubahan tingkat pengembalian saham terhadap

perubahan pasar

Rm = tingkat penegembalian pasar

ei = kesalahan acak

Ri = a + βi (Rm) + ei

Page 89: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

sedangkan untuk mencari beta masing-masing saham,

dimana:

3.) Tingkat keuntungan pasar (Rm) dihitung dengan

menggunakan data index harga saham gabbungan

perbulan selama periode januari 2005 samapai desember

2008 dengan rumus dibawah ini

IHSGt – IHSGt-i

Rm =

IHSGt-i

4.) Tingkat keuntungan saham I ditentukan menggunakan

perubahan harga saham yang terjadi setiap bulan selama

periode januari 2005 samapai dengan desember 2008,

dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

Keterangan :

Ri = tingkat pengembalian saham i

Ri = Pt – Pt-1

Pt-1

Page 90: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

a = Intercept (konstanta)

β = perubhan tingkat pengembalian saham I

terhadap perubahan pasar

Rm = tingkat penegembalian pasar

ei = kesalahan acak

Pit = harga saham i pada waktu t

Pit-1 = harga saham i pada waktu t-1

IHSGt = Indeks Harga Saham Gabungan pada waktu t

IHSGt-I = Indeks Harga Saham Gabungan pada waktu t-1

Page 91: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

BAB IV

ANALISIS DATA & PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah Pasar Modal Indonesia

Secara historis, pasar modal telah hadir jauh sebelum

Indonesia merdeka. Pasar modal atau bursa efek telah hadir sejak

jaman kolonial Belanda dan tepatnya pada tahun 1912 di Batavia.

Pasar modal ketika itu didirikan oleh pemerintah Hindia Belanda

untuk kepentingan pemerintah kolonial atau VOC.

Meskipun pasar modal telah ada sejak tahun 1912,

perkembangan dan pertumbuhan pasar modal tidak berjalan

seperti yang diharapkan, bahkan pada beberapa periode

kegiatan pasar modal mengalami kevakuman. Hal tersebut

disebabkan oleh beberapa faktor seperti perang dunia ke I dan II,

perpindahan kekuasaan dari pemerintah kolonial kepada

pemerintah Republik Indonesia, dan berbagai kondisi yang

menyebabkan operasi bursa efek tidak dapat berjalan

sebagimana mestinya.

Page 92: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

Pemerintah Republik Indonesia mengaktifkan kembali pasar

modal pada tahun 1977. Pada tanggal 10 Agustus 1977 Bursa Efek

diresmikan kembali oleh Presiden Soeharto. BEJ dijalankan dibawah

BAPEPAM (Badan Pelaksana Pasar Modal). Tanggal 10 Agustus

diperingati sebagai HUT Pasar Modal. Berdasarkan kepres RI No. 52

tahun 1976 pasar modal diaktifkan kembali, pengaktifan kembali

pasar modal ini juga ditandai dengan go public PT Semen

Cibinong. Pada jaman orde baru inilah perkembangan pasar

modal dapat di bagi menjadi 2, yaitu tahun 1977 sampai dengan

1987 dan tahun 1987 sampai dengan sekarang.

Perkembangan pasar modal selama tahun 1977 sampai

dengan 1987 mengalami kelesuan meskipun pemerintah telah

memberikan fasilitas kepada perusahaan-perusahaan yang

memanfaatkan dana dari bursa efek. Fasilitas-fasilitas yang telah

diberikan antara lain fasilitas perpajakan untuk merangsang

masyarakat agar mau terjun dan aktif di Pasar Modal.

Tersendatnya perkembangan pasar modal selama periode

itu disebabkan oleh beberapa masalah antara lain mengenai

prosedur emisi saham dan obligasi yang terlalu ketat, adanya

batasan fluktuasi harga saham dan lain sebagainya.

Untuk mengatasi masalah itu pemerintah mengeluarkan

berbagai deregulasi yang berkaitan dengan perkembangan pasar

modal, yaitu Paket Kebijaksanaan Desember 1987, Paket

Page 93: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

Kebijaksanaan Oktober 1988, dan Paket Kebijaksanaan Desember

1988.

Pakdes 1987 merupakan penyederhanaan persyaratan

proses emisi saham dan obligasi, dihapuskannya biaya yang

sebelumnya dipungut oleh Bapepam, seperti biaya pendaftaran

emisi efek. Selain itu dibuka pula kesempatan bagi pemodal asing

untuk membeli efek maksimal 49% dari total emisi.

Pakdes 87 juga menghapus batasan fluktuasi harga saham

di bursa efek dan memperkenalkan bursa paralel. Sebagai pilihan

bagi emiten yang belum memenuhi syarat untuk memasuki bursa

efek.

Pakto 88 ditujukan pada sektor perbankkan, namun

mempunyai dampak terhadap perkembangan pasar modal.

Pakto 88 berisikan tentang ketentuan 3 L (Legal, Lending, Limit),

dan pengenaan pajak atas bunga deposito.

Pengenaan pajak ini berdampak positif terhadap

perkembangan pasar modal. Sebab dengan keluarnya

kebijaksanaan ini berarti pemerintah memberi perlakuan yang

sama antara sektor perbankan dan sektor pasar modal.

Pakdes 88 pada dasarnya memberikan dorongan yang

lebih jauh pada pasar modal dengan membuka peluang bagi

swasta untuk menyelenggarakan bursa. Karena tiga kebijaksanaan

inilah pasar modal menjadi aktif untuk periode 1988 hingga

Page 94: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

sekarang.

2. Perkembangan Pasar Modal Indonesia

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia

mencapai level 2.745,826 pada sesi terakhir perdagangan tanggal

28 Desember 2007 dan memposisikannya sebagai salah satu indeks

bursa berkinerja terbaik di dunia tahun 2007 (posisi ke-2 setelah

China) dengan prosentase peningkatan yang mencapai 52%

dibandingkan IHSG tahun 2006. IHSG pada tanggal 11 Desember

2007 pernah mencapai level 2.810,962 yang merupakan indeks

tertinggi sepanjang sejarah pasar modal Indonesia.

Indikator utama pasar modal lainnya juga mengalami

peningkatan yang cukup signifikan. Nilai kapitalisasi pasar di BEJ

meningkat 59% dari Rp. 1.249,1 triliun di tahun 2006 menjadi Rp.

1.988,3 triliun di tahun 2007. Dalam periode yang sama, total nilai

transaksi saham di BEJ meningkat 135,62%, dari Rp. 445,71 triliun

menjadi Rp. 1.050,2 triliun di tahun 2007. Sejalan dengan

peningkatan tersebut, nilai transaksi saham harian di BEJ juga

meningkat 131,52%, dari Rp. 1,84 triliun/hari di tahun 2006 menjadi

Rp. 4,26 triliun/hari di tahun 2007.

Industri Reksa Dana Indonesia juga menemui momentum

kebangkitannya kembali pasca penurunan kinerjanya yang cukup

tajam di tahun 2005. Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana tumbuh sebesar

75,02% dari Rp 52,28 triliun di tahun 2006 menjadi Rp. 91,5 triliun di

Page 95: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

tahun 2007. Jumlah Reksa Dana mengalami peningkatan dari 399

Reksa Dana di tahun 2006 menjadi 469 Reksa Dana di tahun 2007

atau tumbuh sebesar 17,54%.

Penggabungan BEJ dan BES merupakan salah satu strategi

yang telah dituangkan dalam Master Plan Pasar Modal Indonesia

Tahun 2005-2009 dalam rangka restrukturisasi lembaga Bursa Efek.

Penggabungan BEJ dan BES ini juga telah masuk sebagai salah

satu program dalam Paket Kebijakan Sektor Keuangan (PKSK) yang

telah ditetapkan pada tahun 2006. Tujuan utama dari program

penggabungan ini adalah untuk menciptakan sinergi dan efisiensi

dalam kegiatan di Pasar Modal Indonesia.

Pada tanggal 30 Oktober 2007, Rapat Umum Pemegang

Saham Luar Biasa (RUPSLB) BEJ dan BES telah menyetujui

Rancangan Penggabungan BEJ dan BES yang kemudian

dituangkan dalam Akta Penggabungan. Selanjutnya Bursa Efek

hasil penggabungan berganti nama menjadi PT. Bursa Efek

Indonesia (BEI) yang resmi beroperasi menggunakan nama baru

tersebut sejak tanggal 1 Nopember 2007.

B. Analisis Deskriptif

Pengolahan data pada penelitian ini dilakukan menggunakan

bantuan micosoft exel windows 2003, SPSS dan AMOS 16.0, untuk

Page 96: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

dapat mengolah data dan memperoleh hasil dari variable-variabel

yang diteliti, yaitu terdiri dari variable independent; Return On Equity

(ROE), Earning Per Share (EPS), Price Earning Ratio, Inflasi, danTingkat

Suku Bunga). Sedangkan variabel dependen; BETA saham. Penjelasan

lebih lanjut sebagai berikut:

4. Beta saham Bursa Efek Indonesia (BEI)

Beta saham merupakan gambaran tingkat kepekaan (sensitivitas)

dari perubahan perubahan return saham terhadap perubahan

return pasar, sehinggga perolehan beta dapat disimpulkan

a. jika B = 1, mengggambarka bahwa keuntungan saham

berubah secara proporsional (sebesar rata-rata) dengan

keuntungan pasar. Hal ini menunjukkan bahwa resiko

sistematis saham sama dengan (sebesar rata-rata) resiko

pasar.

b. Jika B > 1, menggambarkan bahwa keuntungan saham

meningkat meningkat lebih besar (diatas rata-rata)

dibandingkan keuntungan pasar. Hal ini menunjukkan

bahwwa resiko sistematis saham sama dengan sebesar rata-

rata resiko pasar.

c. Jika B < 1, menggambarkan bahwa keuntungan saham

meningkat lebih kecil dibawah rata-rata dibandingkan

keuntungan pasar. Hal ini menunjukkan bahwa resiko

sistenatis saham lebih kecil dibawah rata-rataresiko pasar.

Page 97: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

Beta saham merupakan tingkat resiko sistematis saham, yang

dalam hal ini diperoleh dengan pendekatan Single Index model, yaitu

dengan meregresikan return saham dengan return pasar.

Table 4.1

Beta saham emiten teraktif pada sector property dan real estate di

BEI 2004-2008

NO EMITEN 2004 2005 2006 2007 2008

1 BIPP.JK 2.78 1.646 1.519 1.005 0.23

2 BKSL 1.96 1.65 1.02 0.64 2.04

3 BMSR 1.44 2.45 2.31 3.27 0.84

4 CTRA 1.80 2.10 1.00 0.82 0.90

5 DART -2.59 0.22 3.15 1.74 0.89

6 DUTI 1.55 1.86 1.51 1.195 -0.18

7 GMTD 0.55 -1.56 -0.915 1.46 -0.74

8 JPRT -0.34 1.471 -0.888 0.47 1.299

9 KIJA 2.59 2.26 0.909 0.64 1.32

10 LPCK 1.471 -0.56 -0.57 1.926 -0.723

11 LPKR 0.728 1.08 0.59 -1.075 0.65

12 MDLN 1.06 1.99 1.442 1.395 1.058

13 OMP -1.75 -0.50 4.39 -0.93 -1.37

14 PWON 1.25 -0.73 0.94 0.06 -0.11

15 PWSI -1.62 0.40 -1.09 6.43 -0.30

16 RBMS 1.682 1.41 1.01 1.91 -0.15

17 SIPP 1.63 1.65 2.06 0.86 0.36

18 SMDN -0.18 5.92 -1.43 0.46 0.24

Page 98: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

19 SRMA 1.96 1.87 1.159 0.60 -0.06

20 SSIA 2.40 1.775 1.607 0.35 -0.04

TERTINGGI 2.78 5.92 4.39 6.43 2.04

TERENDAH -2.59 -1.56 -1.09 -1.075 -1.37

RATA-RATA 0.918865 1.32039 0.985413 1.161324 0.308205

Diatas menggambarkan bahwa beta saham di BEI dengan rata-

rata 0.308205 sampai 1.32039 dengan nilai terendah terjadi pada tahun

2005 yaitu, -2.59 (PT. Duta Realty Development) dan tertinggi terjadi

pada tahun 2007 6.43 (PT. Panca Wiratama Sakti.Tbk).

Pada tahun 2004 rata-rata beta sebesar 0.918865 lebih kecil dari

satu, hal ini mengindikasikan bahwa pada tahun tersebut indek di BEI

memiliki resiko sistenatis yang lebih kesil dari resiko pasar. pada tahun

2004 terdapat 13 perusahaan yang betanya lebih dari satu dan 7

perusahaan yang kurang dari satu.

Untuk tahun 2005 rata-rata beta adalah 1.32039, hal ini

menunjukkan bahwa tingkat keuntungan yang diperoleh perusahaan

BEI meningkat lebih tinggi dibandingkan dengan keuntungan pasar.

Pada tahun 2005 terdapat 15 perusahaannya yang betanya lebih dari

satu dan 5 perusahaan betannya kurang dari satu.

Pada tahun 2006 rata-rata beta adalah 0.985413 hal ini

menggambarka bahwa pada tahun tersebut indek di BEI memiliki

resiko sistenatis yang lebih kesil dari resiko pasar. pada tahun 2006

Page 99: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

terdapat 13 perusahaan yang betanya lebih dari satu dan 7

perusahaan yang kurang dari satu.

Pada tahun 2007 rata-rata beta adalah 1.161324 hal ini

menunjukkan bahwa tingkat keuntungan yang diperoleh perusahaan

BEI meningkat lebih tinggi dibandingkan dengan keuntungan pasar.

Pada tahun 2007 terdapat 10 perusahaannya yang betanya lebih dari

satu dan 10 perusahaan betannya kurang dari satu.

Pada tahun 2008 rata-rata beta adalah 0.308205 hal ini

menggambarka bahwa pada tahun tersebut indek di BEI memiliki

resiko sistenatis yang lebih kesil dari resiko pasar. pada tahun 2008

terdapat 5 perusahaan yang betanya lebih dari satu dan 15

perusahaan yang kurang dari satu.

4. EPS (Earning Per Share)

Merupakan perbandingan antara laba bersih setelah pajak

dibandingkan dengan jumlah saham beredar

Table 4.2

earning per share teraktif pada sector Properti Dan Real Estate di BEI

2004-2008

EMITEN 2008 2007 2006 2005 2004

1 BIPP.JK -0.05 -0.01 -0.05 -0.02 0.04

2 BKSL 0.07 0.04 0.05 -0.09 -0.14

3 BMSR -0.05 0.02 -0.02 -0.01 -0.01

Page 100: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

4 CTRA 0.12 0.10 0.07 0.20 -0.30

5 DART 0.07 0.07 0.17 0.21 -0.31

6 DUTI 0.09 0.14 0.16 0.13 0.13

7 GMTD 0.15 0.15 0.13 0.13 0.12

8 JPRT 1.54 1.34 1.09 0.53 -0.34

9 KIJA 0.02 0.03 0.10 0.05 0.09

10 LPCK 0.03 0.01 0.01 0.08 0.02

11 LPKR 0.23 0.51 0.18 0.15 0.17

12 MDLN 0.02 0.00 0.02 -0.11 0.10

13 OMP -0.05 0.02 0.03 -0.03 0.00

14 PWON 1.94 1.74 1.14 2.34 2.14

15 PWSI -0.49 -0.43 -0.46 -0.37 -0.40

16 RBMS 0.01 0.01 0.00 -0.02 -0.01

17 SIPP 0.14 0.28 0.24 0.20 0.18

18 SMDN -0.01 -0.10 0.08 -0.26 -0.11

19 SRMA 0.15 0.50 0.61 0.77 0.79

20 SSIA -0.02 0.04 0.05 0.01 -0.18

Terendah -0.49 -0.43 -0.46 -0.37 -0.40

Tertinggi 1.94 1.74 1.14 2.34 2.14

Rata-rata 0.20 0.22 0.18 0.19 0.10

Diatas menggambarkan bahwa beta saham di BEI dengan

rata-rata 0.10 sampai 0.22 dengan nilai terendah terjadi pada

tahun 2006 yaitu, -0.49 PT. Panca Wiratama Sakti.Tbk). dan tertinggi

terjadi pada tahun 2007 2.34 (PT. Pakuwon Jati.Tbk).

Page 101: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

Pada tahun 2008, 2007 dan 2006 terdapat 2 perusahaan

yang EPS-nya lebih dari satu, yaitu PT. Jaya Real Property dan PT.

Pakuwon Jati. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi pertumbuhan

perusahaan yang berkembang yaitu, kemampuan perusahaan

dalam menghasilkan keuntungan perlembar saham.

Sedangkan pada tahun 2005 dan 2004 hanya terdapat satu

perusahaan yang lebih dari satu yaitu, PT. Pakuwon Jati Tbk..

Melihat rata-rata dari tahun 2004 sampai 2008 EPS-nya

kurang dari satu, Hal ini menunjukkan bahwa kondisi pertumbuhan

perusahaan di sector Property dan Real Estate yang kurang

berkembang yaitu, ketidakmampuan perusahaan di sector ini

dalam menghasilkan keuntungan perlembar saham

4 PER (Price Earning Ratio)

Merupakan Informasi earning per share suatu perusahaan

menunjukkan besarnya laba bersih perusahaan yang siap

dibagikan bagi semua pemegang saham perusahaan; sebagai

ukuran untuk menentukan bagaimana pasar memberi nilai pada

saham tersebut.

Table 4.3

Page 102: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

Price Earning Ratio teraktif pada sector property dan real estate di

BEI

2004-2008

No EMITEN 2008 2007 2006 2005 2004

1 BIPP.JK -947.73 -9794.11 -686.43 -2582.39 1836.08

2 BKSL 5905.61 20338.09 11759.26 -5218.22 -3773.02

3 BMSR -6766.79 8571.71 -2555.76 -6243.57 -9394.11

4 CTRA 1556.80 6833.30 9895.12 1398.93 -1545.64

5 DART 3050.05 7289.06 2289.06 1177.44 -485.04

6 DUTI 11112.47 6206.64 5806.32 4846.14 6101.55

7 GMTD 1260.03 2099.17 3228.55 1825.40 6499.96

8 JPRT 816.58 3368.99 3345.66 1831.69 -1617.44

9 KIJA 2167.11 7002.56 1190.71 1857.95 1223.92

10 LPCK 7707.89 22338.09 17338.09 2465.42 15537.03

11 LPKR 1185.18 1325.48 1838.93 2027.27 2386.03

12 MDLN 2031.28 -10394.11 11367.24 -1347.02 1036.77

13 OMP -8955.19 14579.26 10440.35 -1652.98 -10194.11

14 PWON 923.95 2281.53 5900.60 1176.12 976.50

15 PWSI -127.58 -140.81 -34.64 -271.23 -59.85

16 RBMS 16338.09 15487.57 21338.09 -6054.33 -9194.11

17 SIPP 1584.51 3581.34 1850.81 952.27 1057.60

18 SMDN -9594.11 -1932.08 2342.97 -134.36 -659.06

19 SRMA 1357.35 2159.29 1879.84 956.95 859.66

20 SSIA -9994.11 19338.09 9153.22 18338.09 -2492.12

Terendah -9994.11 -10394.11 -2555.76 -6243.57 -10194.11

Tertinggi 16338.09 22338.09 21338.09 18338.09 15537.03

Page 103: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

Rata-rata 1030.57 6026.96 5884.40 767.48 -94.97

Diatas menggambarkan bahwa PER saham di BEI dengan

rata-rata -94.97 sampai 6026.96 dengan nilai terendah terjadi pada

tahun 2007 yaitu, -10394.11 (PT.Moderland Realty.Tbk). dan tertinggi

terjadi pada tahun 2007, yaitu 68112.2 (PT.Ristia Bintang

Mahkosejati.Tbk).

Pada tahun 2008 rata-rata PER sebesar positif 1030.57, hal ini

mengindikasikan bahwa pada tahun tersebut indek di BEI memiliki

pertumbuhan saham yang sehat. Pada tahun 2008 terdapat 15

perusahaan yang PER-nya positif dan 5 perusahaan yang PER-nya

negative.

Pada tahun 2007 rata-rata PER negative sebesar 6026.96, hal

ini mengindikasikan bahwa pada tahun tersebut indek di BEI

memiliki pertumbuhan saham yang sehat (llayak) . Pada tahun

2007 terdapat 15 perusahaan yang PER-nya positif dan 5

perusahaan yang PER-nya negative.

Pada tahun 2006 rata-rata PER sebesar positif 5884.40 , hal ini

mengindikasikan bahwa pada tahun tersebut indek di BEI memiliki

pertumbuhan saham yang sehat (layak) . pada tahun 2006

terdapat 17 perusahaan yang PER-nya positif dan 3 perusahaan

yang PER-nya negative

Page 104: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

Pada tahun 2005 rata-rata PER negative sebesar 767.48, hal

ini mengindikasikan bahwa pada tahun tersebut indek di BEI

memiliki saham yang sehat (layak) . pada tahun 2005 terdapat 12

perusahaan yang PER-nya positif dan 8 perusahaan yang EPS-nya

negative

Pada tahun 2004 rata-rata PER negative sebesar --94.97, hal

ini mengindikasikan bahwa pada tahun tersebut indek di BEI

memiliki saham yang tidak sehat (tidak layak) . pada tahun 2004

terdapat 10 perusahaan yang PER-nya positif dan 10 perusahaan

yang EPS-nya negative

5. Return On Equaty (ROE)

Return on equity menggambarkan sejauh mana

kemampuan perusahaan menghasilkan laba yang tersedia bagi

pemegang saham (earning available for common stockholder’s)

agar bisa terlihat seberapa besar kemampuan modal sendiri

dalam menghasilkan laba

Table 4.5 Return On Equaty (ROE)teraktif pada sector property dan real

estate di BEI 2004-2008

No EMITEN 2008 2007 2006 2005 2004

1 BIPP.JK -0.36 -0.03 -0.24 -0.07 0.15

2 BKSL 0.11 0.08 0.08 -0.18 -0.25

Page 105: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

3 BMSR -0.05 0.02 -0.02 -0.01 -0.01

4 CTRA 0.10 0.08 0.07 -0.43 1.09

5 DART 0.16 0.20 0.31 0.54 0.07

6 DUTI 0.04 0.06 0.07 0.06 0.05

7 GMTD 0.09 0.09 0.09 0.09 0.09

8 JPRT 0.23 0.28 0.24 0.16 0.33

9 KIJA 0.02 0.02 0.08 0.04 0.22

10 LPCK 0.02 0.01 0.01 0.07 0.02

11 LPKR 0.11 0.25 0.14 0.14 0.20

12 MDLN 0.04 0.00 0.03 0.36 -0.34

13 OMP -0.18 0.06 0.09 -0.10 -0.01

14 PWON 0.13 0.12 0.07 0.34 0.27

15 PWSI 0.15 0.11 0.13 0.11 0.13

16 RBMS 0.01 0.01 0.00 -0.02 -0.01

17 SIPP 0.07 0.15 0.15 0.15 0.14

18 SMDN -0.02 -0.40 0.13 -0.37 0.19

19 SRMA 0.06 0.11 0.17 0.18 0.23

20 SSIA -0.02 0.03 0.04 0.01 -0.28

Terendah -0.36 -0.40 -0.24 -0.43 -0.34

Tertinggi 0.23 0.28 0.31 0.54 1.09

Rata-rata 0.04 0.06 0.08 0.05 0.11

Tabel 4.5 diatas menggambarkan bahwa ROE saham di BEI

dengan rata-rata -0.04 sampai 0.11 dengan nilai terendah terjadi

pada tahun 2005 yaitu, -0.43 (Suryamas Duta MakmurTbk). dan

tertinggi terjadi pada tahun 2004, yaitu 1.09 (Ciputra DevelopmentTbk

Page 106: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

Pada tahun 2008 rata-rata ROE sebesar 0.04, hal ini

mengindikasikan bahwa pada tahun tersebut indek di BEI mengalami

beta (resiko) yang rendah. Pada tahun 2008 terdapat 16 perusahaan

yang ROE-nya positif dan 4 perusahaan ROE-nya negatif

Pada tahun 2007 rata-rata ROE positif sebesar 0.06, hal ini

mengindikasikan bahwa pada tahun tersebut indek di BEI mengalami

beta (resiko) yang rendah. Pada tahun 2008 terdapat 18 perusahaan

yang ROE-nya positif dan 2 perusahaan yang ROE-nya negatif

Pada tahun 2006 rata-rata ROE positif sebesar yaitu 0.08, hal ini

mengindikasikan bahwa pada tahun tersebut indek di BEI mengalami

beta (resiko) yang rendah. Pada tahun 2006 terdapat 19 perusahaan

yang ROE-nya positif dan 1 perusahaan yang ROEnya negatif

Pada tahun 2005 rata-rata ROE negatif sebesar yaitu -0.05, hal

ini mengindikasikan bahwa pada tahun tersebut indek di BEI

mengalami beta (resiko) yang tinggi. Pada tahun 2005 terdapat 12

perusahaan yang ROE-nya positif dan 8 ROE-nya negative.

Pada tahun 2004 rata-rata ROE sebesar lebih dari satu yaitu

0.11, hal ini mengindikasikan bahwa pada tahun tersebut indek di BEI

mengalami beta (resiko) yang tinggi. Pada tahun 2004 terdapat 19

perusahaan yang ROE-nya positif dan 1 perusahaan yang ROEnya

negative.

1.5 Suku Bunga Indonesia Dan Inflasi

Page 107: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

2004 2005 2006 2007 2008

SBI 0.0742 0.0744 0.1273 0.09 0.0796

INFLASI 0.06 0.10 0.13 0.06 0.10

Terjadi kenaikan SBI sejak tahun 2004 sampai dengan 2006

yaitu berkisar 7.4%, 7,44% dan 12,73%, akan tetapi SBI semakin turun

sejak tahun 2007 samapaidengan 2008 yang berkisar 9% dan 7,39%.

Terjadi kenaikan inflasi sejak tahun 2004 hingga 2006 yaitu

berkisar 6%, 10%, dan 13%, akan tetapi pada tahun 2007 turun berkisar

6% dan menaik kembali pada tahun 2008

C. Penemuan Dan Pembahasan

1. Evaluasi Kriteria Goodness of Fit

Pada langkah ini kesesuaian model (Goodness of Fit)

dievaluasi mengggunakan berbagai kriteria berupa seperangkat

asumsi-asumsi yang harus dipenuhi dalam prosedur pengumpulan

dan pengolahan data menggunakan pemodelan SEM, yaitu:

Tabel 4.6 Measurement Model – Goodness of fit

Page 108: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

Goodness of fit Cut of Value Hasil model Keterangan

X' – Chi Square Diharapkan

nilainya kecil

dengan DF = 0

nilai tabelnya = 0

0 Baik

CMIN/DF < 2 0 Baik

GFI > 0.90 0.998 Baik

CFI >0.94 1 Baik

NFI > 0.90 1 Baik

Nilai X2

– Chi Square tidak dapat dihitung karena nilai DF yang

terbentuk sebesar 0. Hal ini menunjukkan bahwa Ho yang menyatakan

tidak terdapat perbedaan antara matrik kovarians sampel dengan matrik

kovarians populasi yang diestimasi dapat diterima. Artinya matrik

kovarians sampel dengan matriks kovarians populasi yang diestimasi

adalah sama, sehingga model fit.

The minimum Sample Discrepancy Function – CMIN/DF

merupakan indeks kesesuaian parsimonious yang mengukur hubungan

goodness of fit model dan jumlah koefisien-koefisien yang diestimasi

yang diharapkan untuk mencapai tingkat kesesuaian. Hasil CMIN/DF

sebesar 0 yang nilainya lebih kecil dari nilai yang direkomendasikan

CMIN/DF <2,0, menunjukkan model fit yang baik

Page 109: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

Berdasarkan analisis terhadap goodness of fit – GFI

mencerminkan tingkat kesesuian model secara keseluruhan. Tingkat

penerimaan yang direkomendasikan GFI < 0,90. Sementara hasil

pengujian sebesar 0.998 menunjukkan bahwa model baik.

Comparative Fit Index – CFI , merupakan indeks kesesuaian

incremental yang membandingkan model yang diuji dengan model null.

Nilai yang direkomendasikan CFI > 0,90. Sementara hasil pengujian

sebesar 1,00, menunjukkan bahwa model adalah baik.

Normed Fet Index - NFI Merupakan ukuran perbandingan antara

proposed model dan Null model. Nilai NFI akan bervariasi dari 0 (no fit

at all) sampai 1 (perfect fit). Tidak terdapat nilai absolute yang dijadikan

standar, tetapi umumnya dirokomendasikan sama atas > 0.90. sementara

hasil pengujian sebesar 1.00 menunjukkan bahwa model baik.

5. Menyusun Path Diagram untuk menyatakan hubungan kausalitas

Gambar 4.1Path Digram

Interpretasi Indikator Yang Mempengaruhi Beta Saham

Page 110: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

Keterangan

● Regression Weight

● Means

● Correlation

INFLASI

8.77

SBI

ROE

EPS

PER

1.53

BETA

0,07

e11

0.824

8.30

0.612

0.911

-.0844

0.755

0.748

0.612

0.908

0.52

4.78

.94

.00

0.9969.18

0.42

0.64

0,33

0,58

Page 111: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

● Intercept

● Error

6. Analisis Jalur

Berdasarkan model diagram jalur dalam penelitian ini yang

hanya menggunakan satu substruktur, maka untuk menguji

hipotesis dalam penelitian ini menggunakan dua analisis yaitu

analisis regresi dan analisis korelasi karena model dalam penelitian

ini sama dengan model regresi berganda.

b. Analisis Regresi

Pada analisis regresi dalam penelitian ini terbagi menjadi dua

bagian, yaitu melihat pengaruh secara gabungan (simultan) dan

melihat pengaruh secara parsial.

Dengan persamaan stukturalnya

Tabel 4.7

Regression Weights: (Group number 1 - Default model)

Estimate S.E. C.R. P Label t

BETA <--- INFLASI 41.806 11.178 3.740 *** par_11 3.727

BETA = 1.527 + 0.331 EPS + 0.584 PER + + 0.636 ROE +

0.701 SBI + 0.794 INFLASI

Page 112: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

Estimate S.E. C.R. P Label t

BETA <--- SBI -52.474 16.705 -3.141 .002 par_12 3.153

BETA <--- ROE 4.780 .345 13.847 *** par_13 13.612

BETA <--- PER .000 .000 -6.441 *** par_14 6.396

BETA <--- EPS .939 .173 5.431 *** par_15 5.428

Tabel 4.8

Standardized Regression Weights: (Group number 1 - Default model)

Estimate

BETA <--- INFLASI .794

BETA <--- SBI -.701

BETA <--- ROE .636

BETA <--- PER -.584

BETA <--- EPS .331

(3) Pengaruh variabel Fundamental (EPS, PER, ROE) dan

makro ekonomi (SBI dan Inflasi) terhadap variabel

endogenus Beta secara parsial

Ho: Tidak terdapat pengaruh signifikan atara variable

Fundamental (EPS, PER dan ROE,) dan variable

Makro Ekonomi (SBI dan Inflasi) secara parsial

terhadap beta saham

Page 113: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

H1: Terdapat pengaruh signifikan atara variable Fundamental

(EPS, PER dan ROE) dan variable Makro Ekonomi (SBI

dan Inflasi) secara parsial

f) EPS

Hasil pengujian dengan analisis Jalur dapat

diketahui bobot koefisien regresi terstandarisasi EPS

terhadap beta saham adalah sebesar 0.338 dengan

nilai p-value (0.001). Diperoleh T-hitung untuk variabel

independent EPS adalah sebesar 5.428 sementara

nilai T-tabel adalah sebesar 1.984467 yang berarti

bahwa nilai T-hitung lebih besar dari nilai T-tabel

(5.428 > 1.984467) Hal ini berarti EPS berpengaruh

signifikan terhadap beta saham. Dengan demikian

hipotesis dalam penelitian ini diterima.

Hal ini kemungklinan terjadi karena

peningkatan kemampuan perusahaan dalam

menghasilkan keuntungan perlembar saham bagi

pemiliknya yang akan semakin profitable dan

menimbulkan ketertarikan berinvestasi pada

perusahaan tersebut, walaupun dengan resiko yang

tinggi. (Hartono : 2006).

Page 114: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

g) PER

Hasil pengujian dengan analisis Jalur dapat

diketahui bobot koefisien regresi terstandarisasi PER

terhadap beta saham adalah sebesar 0.584 dengan

nilai p-value (0.001). Diperoleh T-hitung untuk variabel

independent EPS adalah sebesar 6.396 sementara

nilai T-tabel adalah sebesar 1.984467 yang berarti

bahwa nilai T-hitung lebih besar dari nilai T-tabel

(6.396 > 1.984467). Hal ini berarti PER berpengaruh

signifikan terhadap beta saham. Dengan demikian

hipotesis dalam penelitian ini diterima.

Hal ini kemungkinan terjadi karena investor

mengetahui informasi pandapatan yang diharapkan

di masa yang akan datang. Semakin tinggi tingkat

pertumbuhan dari pendapatan yang diharapkan,

maka akan semakin tinggi pula PER. PER merupakan

indicator yag dapat digunakan untuk menentukan

apakah harga saham tertentu dinilai terlalu tinggi

(overvalue) ataupun terlalu rendah (undervalue),

sehingga para investor dapat menentukan kapan

sebaiknya .(A.Zubaidi :2006)

h) ROE

Page 115: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

Hasil pengujian dengan analisis Jalur dapat

diketahui bobot koefisien regresi terstandarisasi ROE

terhadap beta saham adalah sebesar 0.636 dengan

nilai p-value (0.001). Diperoleh T-hitung untuk variabel

independent ROE adalah sebesar 13.612 sementara

nilai T-tabel adalah sebesar 1.984467 yang berarti

bahwa nilai T-hitung lebih besar dari nilai T-tabel

(13.612 > 1.984467). Hal ini berarti EPS berpengaruh

signifikan terhadap beta saham. Dengan demikian

hipotesis dalam penelitian ini diterima.

Hal ini kemungkinan terjadi karena ROE yang

tinggi dari suatu perusahaan bisa berarti investasi pada

perusahaan itu mempunyai resiko yang tinggi pula.

Demikian pula sebaliknya, ROE yang rendah bisa berarti

resiko yang rendah. Penggunaan modal sendiri oleh pemilik

perusahaan menjadikan ROE mengandung resiko yang

besar, oleh karena dari kemungkinan ROE diperbesar ke

arah positif maupun negatif. Maksudnya pemilik modal

dapat secara simultan menjual atau membeli saham dalam

jumlah yang besar sehingga sekuritas dalam masyarakat

cenderung mengalami pergerakan secara signifikan. Hal ini

tidak hanya berlaku pada transaksi perorangan, akan tetapi

Page 116: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

juga berlaku pada transaksi investasi antar perusahaan

(Budiarti :2003)

i) SBI

Hasil pengujian dengan analisis Jalur dapat

diketahui bobot koefisien regresi terstandarisasi SBI

terhadap beta saham adalah sebesar 0.701 dengan nilai p-

value (0.02). Diperoleh T-hitung untuk variabel

independent SBI adalah sebesar 3.153 sementara nilai T-

tabel adalah sebesar 1.984467 yang berarti bahwa nilai T-

hitung lebih besar dari nilai T-tabel (3.153 > 1.984467).

Hal ini berarti SBI berpengaruh signifikan terhadap beta

saham. Dengan demikian hipotesis dalam penelitian ini

diterima

Hal ini terjadi karena Tingkat suku bunga

mempengaruhi risiko (beta) saham, hal ini

disebabkan karena seorang investor dalam memilih

alternatif investasi akan cenderung memilih investasi

yang menguntungkan, jika tingkat suku bunga lebih

tinggi daripada return saham maka akan lebih

menguntungkan memilih investasi yang bebas risiko

seperti deposito, obligasi daripada investasi yang

penuh risiko seperti saham dan sebaliknya. Ketika

tingkat suku bunga tinggi maka return saham akan

cenderung terjadi perubahan atau rendah. Return

Page 117: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

saham naik turun sesuai dengan permintaan investor.

(Halim, 2003).

j) Inflasi

Hasil pengujian dengan analisis Jalur dapat

diketahui bobot koefisien regresi terstandarisasi Inflas

terhadap beta saham adalah sebesar 0. 794 dengan nilai p-

value (0.001). Diperoleh T-hitung untuk variabel

independent Inflasi adalah sebesar 3.727 sementara nilai T-

tabel adalah sebesar 1.984467 yang berarti bahwa nilai T-

hitung lebih besar dari nilai T-tabel (3.727 > 1.984467). Hal

ini berarti Inflas berpengaruh signifikan terhadap beta

saham. Dengan demikian hipotesis dalam penelitian ini

diterima

Tingkat inflasi menunjukkan adanya kenaikan

tingkat harga umum, dimana nilai uang sebagai

refleksi tingkat harga umum tidak stabil. Dengan

adanya inflasi, kemampuan daya beli masyarakat

rendah, pemerintah menaikkan tingkat suku bunga

agar masyarakat menabung, dengan tujuan

menstabilkan kondisi ekonomi. Hal ini menyebabkan

investor cenderung investasi pada investasi yang

Page 118: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

bebas risiko daripada saham. Risiko (beta ) saham

menjadi tinggi (Tandellin :2002)

(4) Pengaruh variabel Fundamental (EPS, PER, ROE) dan

Makro Ekonomi (SBI dan Inflasi) terhadap variabel

endogenus Beta secara simultan

Untuk mengetahui apakah model regresi diatas sudah

benar atau salah, diperlukan uji hipotesis. Uji hipotesis ini

menggunakan angka F sebagaimana tertera dalam tabel

dibawah ini :

Table 4.9

Uji F

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Regression 194.432 5 38.886 510.374 .000a

Residual 7.162 94 .076

1

Total 201.594 99

a. Predictors: (Constant), INFLASI, EPS, ROE, PER, SBI

b. Dependent Variable: BETA

Ho: Tidak terdapat pengaruh signifikan atara variable

Fundamental (EPS, PER dan ROE,) dan variable Makro

Page 119: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

Ekonomi (SBI dan Inflasi) secara parsial terhadap

beta saham

H1: Terdapat pengaruh signifikan atara variable Fundamental

(EPS, PER dan ROE) dan variable Makro Ekonomi (SBI

dan Inflasi) secara parsial

Berdasarkan hasil output SPSS yang ditunjukan oleh tabel

diatas bahwa nilai F-hitung sebesar 510.374 sementara F tabel

sebesar 2.466476 ini berarti bahwa nilai F-hitung lebih besar dari

nilai F-tabel (510.374 > 2.466476 ). Hal ini berarti bahwa HO ditolak

dan H1 diterima, artinya variabel-variabel independen secara

bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

Beta sejak januari 2004 hingga desember 2008. Keputusan untuk

menolak HO dan menerima H1 juga diambil jika nilai signifikansi F

lebih kecil dengan taraf signifikansi yang digunakan yaitu sebesar

5%. Dari hasil analisis ditemukan nilai F sebesar 0.000 < 0.05

Dari uaraian diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa

semua variabel independen yaitu EPS, PER, DER, SBI dan Inflasi

secara bersama-sama (simultan) berpengaruh signifikan terhadap

Beta selama periode penelitian yaitu sejak januari 2004 hingga

desember 2008.

Page 120: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

BAB V

KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis dan pembahasan hasil penelitian dengan

menggunakan uji Goodness Fit mengenai pengaruh indikator fundamental dan

makro ekonomi terhadap beta saham periode januari 2004 sampai dengan

desember 2008, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

3. Secara parsial hasil penelitian menyatakan bahwa indicator Return On Equity

(ROE), Earning Per Share (EPS), Price Earning Ratio, Inflasi, dan Suku

Bunga Indonesia berpengaruh signifikan terhadap beta saham dengan tingkat

signifikasi dibawwah 5%

4. Secara simultan hasil penelitian menyatakan bahwa indicator Return On

Equity (ROE), Earning Per Share (EPS), Price Earning Ratio, Inflasi, dan

Suku Bunga Indonesia berpengaruh signifikan terhadap beta saham dengan

tingkat signifikasi dibawwah 5%

B. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian, penulis mengemukakan saran yang bias

bermanfaat, diantaranya :

5. investor diharapkan memperhatikan kondisi resiko sistematis saham (beta)

sebelum melakukan investasinya, karena nilai beta saham dapat dijadikan

sebagai penggambaran fluktuasi return saham.

6. untuk investor yang ingin mengetahui berapa tingkat resiko yang akan

dihadapinya dalam melakukan investasi di sector property dan Real Estate

Page 121: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

BEI maka disarankan untuk memperhatikan EPS, PER, ROE, SBI dan

Inflasi karena berpengaruh significant terhadap beta saham.

7. Peneliti menyadari kemungkinan terjadi kekurangan cukup data baik dari,

Variable fundamental dan makro ekonomi yang diwakili dengan beberapa

indicator hanya memberikan sumbangsih 50%, masih terdapat indicator

lain yang dapat dijadikan acuan penelitian, seperti Current Ratio, ROA,

NPM, GNP, GDP, situasi politik, kebijakan pemerintah dan lain

sebagainya.

8. bagi penelitian selanjutnaya diharapkan menambah variable-variabel

independent dalam menganalisis indicator – indicator yang mempengaruhi

beta saham, baik dari sisi fundamental perusahaan ataupun Makro

Ekonomi.

Page 122: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

TINJAUN PUSTAKA

DAFTAR PUSTAKA

Fama, E.F , “Stock Return, Real Activity, Inflation and Money”, Journal of

Political Economy, 84, 545-565, 2000

Rasimaviciuse, Gediminas.” The Influence of Fundamental, economic

factors to stock returns and risk” journal of financial economics. p.

86-92, 2003

Zubaidi, A. ‘’Faktor-Faktor Fundamental Keuangan Yang

Mempengaruhi Resiko Saham’’ . Jumal Bisnis dan Manajemen :

ISSN 1411 – 9366, 2006

Indriastuti, Dorothea R., Analisis Pengaruh Faktor-faktor Fundamental

Terhadap Beta Saham(Studi kasus di Bursa Efek Jakarta :

Perbandingan periode sebelum dan selama krisis),Prespektif, Jurnal

Ekonomi Dan Bisnis. Vol.6, No. 1, Juni, h, 11 – 25. 2006.

Aruzzi, M. Iqbal, dan Bandi, ‘’Pengaruh Tingkat Suku Bunga, Rasio

Profitabilitas, dan Beta Akuntansi Terhadap Beta Syariah di Bursa

Efek Jakarta’’, Jurnal Simposium Nasional Akuntansi VI, 2006

Bowman, Robert G. The Teoritical Relationship Between Systematic Risk

and Financial (Accounting) Variable, The Journal of Finance, Vol

XXXIV, No. 3, June, p. 617-630, 2002

Page 123: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

Natarsyah, Syahib, Analisa Pengaruh Beberapa Faktor Fundamental dan

Risiko Sistematik Terhadap Harga Saham, Jurnal Ekonomi dan Bisnis

Indonesia, Vol. 15, No. 3, hal. 294-312, 2006

Rodoni, Ahmad. Bank dan Lembaga keuangan Lainnya. Center for

Social and Economics Studies (CFEF). Jakarta, 2006

Halim, Abdul. Analisis Investasi, Penerbit Salemba Empat, Jakarta, 2006

Astuti, Pudji dan Husnan. Pengaruh Fundamental terhadap Beta saham,

Tesis, UGM, 2007

Tandelilin, Eduardus. Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio. Edisi

Pertama. Yogyakarta: BPFE, 2001

Bodie, Kane and Marcus, Investment. Irwin,Homewood, 2008

Po. Haryanto, “Pengaruh Operating And Financial Leverage Terhadap

Risiko Sistematis Pada Beberapa Perusahaan Unggulan di Bursa

Efek JakartaPeriode 1998—2001” Tahun 2006

Page 124: ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO … · 2018-12-12 · ANALISIS PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP BETA SAHAM (Studi Empiris Pada PT Bursa

Ross, A Stephen. Westerfield, Randolph W. Jordan, Bradford D. 2008.

Fundamentals of Corporate Finance.Sixth edition. New York: Mc

Graw-Hil, 2008

Jogiyanto. Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Edisi Kedua. Yogyakarta:

BPFE. 2006

Rodoni, Ahmad, “Analisis Investasi Dan Teori Portofolio”, Murai Kencana,

Jakarta 2006

Ghozali, Imam, “Model Persamaan Structural Konsep Dan Aplikasi

Dengan Program AMOS 16.0” UNIVERSITAS DIPONEGORO.

Semarang 2008