ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS...

136
ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT ( Study Kasus pada masyarakat cipayung Ciputat) Oleh SRI WAHYUNI NIM: 204081002238 JURUSAN MANAJEMAN FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1430 H / 2009 M

Transcript of ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS...

Page 1: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUK

TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT

( Study Kasus pada masyarakat cipayung Ciputat)

Oleh

SRI WAHYUNI

NIM: 204081002238

JURUSAN MANAJEMAN

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1430 H / 2009 M

Page 2: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUK

TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT

( Study Kasus pada masyarakat cipayung Ciputat)

Oleh

SRI WAHYUNI NIM: 204081002238

JURUSAN MANAJEMAN

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1430 H / 2009 M

Page 3: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS

PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT

(Study kasus pada masyarakat Cipayung Rt. 003/02 Ciputat)

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan ilmu Sosial

untuk memenuhi syarat-syarat meraih gelar Sarjana Ekonomi

Oleh

SRI WAHYUNI

NIM: 204081002238

Dibawah bimbingan

Pembimbing 1 Pembimbing II

(Dr. Abdul Hamid, Ms) (Heryanto, SE, M.Si)

NIP: 131 474 891 NIP: 131 569 931

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1429 H/2008 M

Page 4: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

Lembar Pengesahan Komprehensif

Hari ini jum’at tanggal 21 November 2008 telah dilakukan ujian komprehensif atas

nama SRI WAHYUNI, Nim 204081002238 dengan skripsi yang berjudul “

ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUK

TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT” (studi kasus pada masyarakat Cipayung Ciputat). Memperhatikan penampilan mahasiswa tersebut

selama ujian berlangsung, maka skripsi ini sudah bisa dapat diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana ekonomi pada jurusan manajemen Fakultas

Ekonomi dan ilmu Sosial UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta 21 November 2008

Tim Penguji Komprehensif

Prof. Dr. Ahmad Rodoni Herni Ali HT, SE, MM

Ketua Sekretaris

Prof. Dr. Abdul Hamid, MS

Penguji Ahli

Page 5: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS

PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT

(Study kasus pada masyarakat Cipayung Ciputat)

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan ilmu Sosial

untuk memenuhi syarat-syarat meraih gelar Sarjana Ekonomi

Oleh

SRI WAHYUNI

NIM: 204081002238

Dibawah bimbingan

Pembimbing 1 Pembimbing II

(Dr. Abdul Hamid, Ms) (Heryanto, SE, M.Si)

NIP: 131 474 891 NIP: 131 569 931

Penguji Ahli

Prof. Dr. Ahmad Rodoni

NIP: 130 317 955

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

Page 6: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

JAKARTA

1429 H/2008 M

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

NAMA : SRI WAHYUNI

TEMPAT/TANGGAL LAHIR : KLATEN, 24 NOVENBER 1986

AGAMA : ISLAM

JENIS KELAMIN : PEREMPUAN

ALAMAT RUMAH : Cimanggis Rt 03/002 Cipayung Ciputat

NO.TELP : 085697754438

PENDIDIKAN

1992 – 1998 : SDN Nangsri Manisrenggo Klaten Jawa Tengah

1998 – 2001 :MTsN Prambanan Klaten Jawa Tengah

2001 – 2004 : SMK Muhammadiyah Cangkringan Sleman Yogyakarta

2004 – sekarang : FEIS UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

PELATIHAN-PELATIHAN

Work shop Perbankan Syariah “Analisa peluang kerja diBank Syariah” 2006

Seminar dan simulasi pasar modal dan kunjungan keBEJ 2006

One Day Training : Syariah Marketing from strategi to implementasi 2007

Page 7: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

Abstrac

ANALYSIS OF ADVERTISING, BRAND IMAGE AND QUALITY PRODUCT

TO PURCHASE DECISION OF PEPSODENT

BY

SRI WAHYUNI

This research aims to know of advertising, brand image and quality product to

purchase decision. This research is done on cipayung’s society with sample as much

100 person with statistic quiz that is multiple regression.

Base on result of analysis multiple regression to be know that advertising,

brand image and quality product influenced to purchase decision or pepsodent. As big

as 28%. All three variable that influenced good partially and also as simultan to

purchase decision. The most dominant influenced in this research is quality product.

Keyword: Advertising, Brand Image, Quality product, purchase decision

Page 8: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

Abstrak\

ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUK

TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT

OLEH

SRI WAHYUNI

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh iklan, brand image dan

kualitas produk terhadap keputusan pembelian. Penelitian ini dilakukan pada

masyarakat cipayung dengan sampel sebanyak 100 orang dengan uji statistic yang

digunakan adalah regresi linear berganda.

Berdasarkan hasil analisis regresi berganda diketahui bahwa iklan, brand

image dan kualitas produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian pepsodent

sebesar 28,1%. Ketiga variable tersebut berpengaruh baik secara parsial maupun

simultan terhadap keputusan pembelian . pengaruh paling dominan dalam penelitian

ini adalah kualitas produk.

Kata kunci: Iklan, Brand Image, Kualitas produk, keputusan pembelian

Page 9: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat allah SWT atas segala rahmat dan

karunia yang telah dilimpahkan, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripisi ini,

yang merupakan tugas untuk memenuhi salah satu syarat guna mencapai gelar sarjana

Ekonomi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Skripsi ini berjudul “ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE

DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN

PEMBELIANPEPSODENT” (Stusi kasus pada Masyarakat Cipayung Ciputat).

Selesainya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan dan saran dari

berbagai pihak. Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih

yang sebesar-besarnya kepada:

1. Faultas ekonomi dan ilmu social yang telah memberikan kesempatan kepada penulis

untuk belajar tentang ilmu ekonomi dan ilmu manajemen

2. Kedua orang tua yang tidak pernah berhenti mendoakan, memberi semangat, kasih

sayang dan cinta yang tulus. Dan juga adikku Fitri yang selalu membuat hari-hariku

ceria meskipun kadang nyebelin.

3. Keluarga besarku diklaten dan jogya yang selalu memberikan doa dan nasehat serta

dukungannya.

4. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid M.S selaku Dekan dan dosen pembimbing 1 yang telah

banyak memberikan saran, nasehat, petunjuk, ilmu pengetahuan dan dengan sabar

meluangkan waktunya hingga terselesaikan skripsi ini.

5. Bapak Heryanto SE. MSi selaku sekertaris dan dosen pembimbing II yang telah

banyak memberikan saran, nasehat, petunjuk dan ilmu pengetahuannya dan dengan

sabar meluangkan waktunya hingga terselesaikan skripsi ini.

6. Bapak Indoyama Nasarudin, selaku ketua jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan

Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

7. Kepada koordinasi tehnis dan sekertaris program Non Reguler

Page 10: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

8. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial ibu Lis, ibu Cut, Pak Heryanto,

Pak Herni, Ect yang telah memberikan ilmunya kepada penulis selama perkuliahan,

terimakasih atas ilmu pemasarannya.

9. Kepada seluruh staff bagian akademik mba Ani, Mba Yuli dan Mba Isma serta

bagian perpustakaan Mas Shandy, terimakasih atas segala bantuannya.

10. Sahabat-sahabatku itoh, Ella, hani dan rere makasih atas dukunganya dan waktunya

menemani mencari bahan-bahan buat skripsi, makasih ya semuanyaaaaaa cepet lulus

juga yaaaaa,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

11. Sahabatku tantik, yanti dan yang lainnya diklaten makasih dukungan dan doanya

selama penyusunan skripsi ini.

12. Seluruh angkatan 2004 khususnya Manajemen A

13. Buat Mba Erma dan Mba Ani makasih banyak yaaa udah diajarin SPSS.

14. Serta teman-teman dan semua pihak yang telah banyak membantu dalam

penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat penulis sampaikan satu persatu, terima kasih

banyak atas bantuannya.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan masih jauh

dari sempurna mengingt terbatasnya kemampuan, pengetahuan dan pengalaman

penulis miliki. Meskipun demikian penulis berusaha sesuai kemampuan, dengan

harapan semoga skripsi ini dapat bermanfaat khususnya penulis dan umumnya bagi

para pembaca. Penulis juga mengharapkan adanya saran yang membangun bagi

kesempurnaan skripsi ini.

Jakarta,Desember 2008

Sri Wahyuni

Page 11: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN KRIPSI ............................................................I

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ..............................II

LEMBAR PENGESAHAN SIDANG .........................................................III

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ....................................................................1V

ABSTRACT ...............................................................................................V

ABSTRAK .................................................................................................VI

KATA PENGANTAR ................................................................................VII

DAFTAR ISI ..............................................................................................VIII

DAFTAR TABEL ....................................................................................... IX

DAFTAR GA\MBAR.................................................................................. X

DAFTAR LAMPIRAN ...............................................................................1X

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................1

A. Latar Belakang.........................................................................1

B. Identifikasi Masalah................................................................5

C. Pembatasan Masalah...............................................................5

D. Perumusan Masalah ................................................................6

E. Tujuan dan Manfaat ................................................................6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................8

A.Pengertian Manajemen..............................................................8

B.Periklanan .................................................................................12

C. Merek.......................................................................................18

D. Kualitas Produk........................................................................26

Page 12: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

E. Keputusan Pembelian ...............................................................32

F. Kerangka Pemikiran Konseptual...............................................38

G. Penelitian Terdahulu ................................................................41

H. Hipotesis ..................................................................................42

BAB III METODE PENELITIAN..............................................................44

A. Ruang Lingkup Penelitian........................................................44

B. Metode Penentuan Sampel .......................................................44

C. Metod Pengumpulan Data .......................................................45

D. Metode Analisis Data..............................................................45

E. Operasional Variabel Penelitian ..............................................56

BAB IV PENEMUAN DAN PEMBAHASAN ...........................................59

A. Gambaran Umum PT. Unilever Indonesia Tbk........................59

1. Sejarah Singkat Perusahaan...............................................59

2. Visi dan Misi Perusahaan..................................................59

3. Sejarah Singkat Pepsodent ................................................60

B. Uji Validitas dan Reliabilitas ..................................................63

C. Penemuan dan Pembahasan.....................................................66

1. Iklan .................................................................................66

2. Brand Image .....................................................................77

3. Kualitas Produk ................................................................82

4. Keputusan Pembelian........................................................88

D. Hasil Analisis Data .................................................................102

1. Diskripsi ...........................................................................102

Page 13: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

2. Uji Asumsi Klasik.............................................................103

a. Autokorelasi..................................................................103

b.Multi Kolinearitas ..........................................................103

c.Heteroskedastisitas.........................................................105

d.Normalitas .....................................................................105

3. Analisis Regresi Berganda ................................................106

a. Koefisien Determinasi.................................................106

b. Uji t Hitung (Parsial)...................................................109

c. Uji f Hitung (simultan)................................................113

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI...............................................115

A. Kesimpulan ......................................................................................115

B. Implikasi ..........................................................................................117

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................118

LAMPIRAN

Page 14: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

Daftar Tabel

Tabel 3.1 Skala Likert 46

Tabel 3.2 Koefisien korelasi 49

Tabel 3.3 Tabel uji Durbin Watson 51

Tabel 3.4 Variabel operasional penelitian 56

Tabel 4.1 Uji Validitas 64

Tabel 4.2 Uji Reliabilitas 66

Tabel 4.3 Iklan melalui surat kabar (Koran) 67

Tabel 4.4 Iklan melalui majalah 68

Tabel 4.5 Iklan TV 69

Tabel 4.6 Iklan membujuk untuk menggunakan Pepsodent 70

Table 4.7 Iklan Pepsodent menarik 72

Tabel 4.8 Iklan Pepsodent tidak melanggar norma sosial 73

Tabel 4.9 Memanbah informasi 74

Tabel 4.10 Iklan dengan memberikan potongan harga 75

Tabel 4.11 Merek menggambarkan manfaat 77

Tabel 4.12 merek menggambarkan kualitas 78

Table 4.13 Merek mudah diingat 79

Tabel 4.14 Merek mempunyai ciri khas 81

Tabel 4.15 Kemudahan 82

Tabel 4.16 Keandalan dan ketahanan 83

Tabel 4.17 Kesesuaian produk 84

Tabel 4.18 Penampilan 85

Page 15: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

Tabel 4.19 Operasi 87

Tabel 4.20 Harga 88

Tabel 4.21 Kemudahan didapatkan 89

Tabel 4.22 Bermanfaat 90

Tabel 4.23 Merek terkenal 91

Tabel 4.24 Banyak variasi dan ukuran 92

Tabel 4.25 Kebutuhan 93

Tabel 4.26 Tertarik menggunakan Pepsodent 94

Tabel 4.27 Pengaruh keluarga 95

Tabel 4.28 Pengaruh iklan 96

Tabel 4.29 Pengaruh iklan media 97

Tabel 4.30 Kebiasaan 98

Tabel 4.31 Keyakinan 100

Tabel 4.32 Pengaruh teman 101

Tabel 4.33 Diskriptive statistik 102

Tabel 4.34 Model Summary 103

Tabel 4.35 Multikolinearitas 104

Tabel 4.36 Koefisient Korelasi 106

Tabel 4.37 Tabel nilai koefisien korelasi 107

Tabel 4.38 Coeficient 108

Tabel 4.39 ANOVA 113

Page 16: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

Daftar Gambar

Gambar 2.1 Kerangka pemikiran 40

Gambar 4.1 Uji Heteroskedastisitas 105

Gambar Kurva Normalitas 106

Page 17: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

Daftar Lampiran

Kuesioner penelitian

Hasil kuesioner penelitian

Hasil output regresi

Page 18: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUK

TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT

( Study Kasus pada masyarakat cipayung Ciputat)

Oleh

SRI WAHYUNI NIM: 204081002238

JURUSAN MANAJEMAN

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1430 H / 2009 M

Page 19: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Persaingan yang semakin tajam dalam usaha menjadi hal yang tidak dapat

dihindari. Bahkan saat ini kondisi persaingan telah menjadi Hypercompetition.

Pemenang dalam kompetisi ini adalah perusahaan yang mampu memberikan

kepuasan kepada pasar sasarannya secara lebih efektif dan efisien atau dengan kata

lain ntuk memenangkan persaingan perusahaan dapat mengupayakan dengan

Customer Satisfaction yang lebih besar dibandingkan dengan pesaing atau sering

disebut Superior Customer Satisfaction. Dalam memberikan kepuasan kepada

konsumen alah satu yang perlu dilakukan adalah dengan selalu memberikan yang

terbaik untuk konsumen.

Apalagi untuk produk yang tergolong barang konsumsi seperti pasta gigi. Pasta

gigi merupakan produk konsumsi yang dalam pembeliannya hanya memerlukan

usaha yang minim dalam membendingkannya dan membelinya. Pepsodent

merupakan alah satu produk pasta gigi yang merupakan market leader dalam kelas

produk tersebut. Pepsodent adalah merek terkemuka disebagian besar Negara Asia

dengan Indonesia dan India sebagai pasar terbesar. Sekitar 1,3% penduduk Indonesia

memiliki masalah gigi setiap bulannya yang mencapai rata-rata 3,86% sehari

disekolah dan kantor ( Sumber: Lembaga penelitian dan Pengembangan Nasional,

Dep-Kes-RI: Persepsi dan Motivasi dari masyarakat peduli Gigi – Survei ekonomi

dan Sosial Nasional, 1998). Berbagai iklan ditayangkan oleh pepsodent untuk

Page 20: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

meyakinkan masyarakat bahwa produk tersebut bia memenuhi keinginan dan

kebutuhan konsumen. Sebagai market leader pepsodent harus bisa menjaga kualita

produknya agar masyarakat selalu menggunakan produk pepsodent, selain itu agar

posisinya tidak tergeser oleh para pesaingnya.kegiatan promosi merupakan salah satu

variabel Marketing Mix yang digunakan untuk melakukan komunikasi dengan

pasarnya. Berbagai kegiatan promosi dilakukan pepsodent untuk menarik perhatian

masyarakat. Tujuan utama kegiatan tersebut adalah untuk menginformasikan,

mempengaruhi dan membujuk serta mengingatkan konsumen sasarannya tentang

perusahaan dan bauran pemasarannya. Promosi merupakan salah satu faktor penentu

keberhasilan program pemasaran. Berbagai alternatif media digunakan untuk

mendukung kelancaran kegiatan promosi. Meskipun suatu barang dikatakan bagus

namun apabila konsumen belum pernah mendengarnya maka konsumen sulit untuk

menerima dan melakukan keputusan pembelian. Secara umum promosi dalam hal ini

Iklan berkaitan dengan upaya bagaimana orang dapat mengenal produk perusahaan

lalu memahaminya, merubah sikap, menyukai, yakin, kemudian membeli dan selalu

ingat akan produk tersebut.

Berdasarkan hal tersebut masyarakat bisa terprovokasi iklan yang dibuat. Begitu

juga dengan masyarakat yang ada dicipayung yang sebagian masyarakatnya bekerja

secara part-time, jadi peluang mereka untuk melihat iklan terutama diTV semakin

besar sehingga Brand Aware yang sengaja dibentuk oleh pepsodent lebih cepat

terserap oleh masyarakat cipayung. Selain itu pepsodent yang diposisikan sebagai

pasta gigi untuk keluarga dan memberikan perawatan gigi dan mulut akan

memudahkan mereka untuk melakukan keputusan pembelian. Karena pepsodent

Page 21: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

konsisten dengan visi dan misinya untuk memberikan perawatan kesehatan gigi dan

mulut kepada masyarakat indonesia terutama anak-anak. Hasil penelitian ini

diharapkan memberikan hasil yang sama dengan penelitian sebelumnya. Dalam jurnal

Andrian D Hagijanto dan skripsi Dian Fardiana yang membahas tentang iklan

memberikan hasil positif yang artinya iklan memang berpengaruh terhadap

keputusan pembelian suatu produk. Begitu juga dengan teori yang dikemukakan oleh

Frank Jefkins bahwa dalam melakukan sebuah periklanan jangan hanya sekedar

memberikan informasi saja tetapi juga harus dapat mempengaruhi konsumen agar

mereka mau melakukan keputusan pembelian terhadap produk yang diiklankan.

Media yang digunakan dalam promosipun bermacam-macam diantaranya media

cetak, media elektronik dan sebagainya. Promosi termasuk kedalam kegiatan

pemasaran, promosi dapat dikatakan berhasil apabila produk perusahaan dapat masuk

kedalam ingatan konsumen sasaran, media yang digunakan juga turut memberikan

kontribusi dalam kegiatan promosi. Promosi tidak hanya dilakukan pada produk baru

saja, bahkan produk yang sudah mempunyai posisi yang kuat seperti pepsodent pun

harus melakukan promosi. Hal ini dilakukakan agar posisi yang sudah didapat tidak

tergeser oleh pesaing. Selain itu juga untuk menunjukan serta mengingatkan

konsumen akan kinerja perusahaan tentang produknya. Pesan yang disampaikan

dalam setiap melakukan promosi tidak boleh berubah dari waktu ke waktu, karena

kalau pesan yang disampaikan berubah konsumen akan bingung dan sanksi akan

produk tersebut.

Dengan promosi yang dilakukan pepsodent akan dikenal oleh masyarakat dan

akan mendapatkan Image yang baik dari masyarakat,Image produk dapat terbentuk

Page 22: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

dari kinerja produk terhadap konsumen, kemampuan produk dalam memenuhi

kebutuhan dan keinginan konsumen baik kebutuhan sosial maupun kebutuhan

psikologis.

Brand dapat diartikan sebagai nama, istilah, tanda, simbol atau rancangan yang

mempunyai maksud untuk mengidentifikasi barang atau jasa pesaing. Merk

merupakan aset tak berwujud yang bernilai dan harus dikelola dengan baik.

Keberhasilan dalam pengelolaan merek akan menghasilkan Brand Image pada

perusahaan. Apabila perusahaan gagal dalam mempertahankan Brand Image maka

perusahaan akan mengalami kerugian besar antara lain kehilangan konsumen.

Kegagalan mempertahankan Brand Image dapat terjadi kalau produk gagal memenuhi

keinginan dan kebutuhan konsumen. Brand Equity atau ekuitas merek dapat

membantu suatu produk pada posisi yang kuat dalam persaingan. Namun kadang-

kadang hal ini tidak dipikirkan oleh perusahaan. Beberapa perusahaan menganggap

merek pada produknya adalah “ Just a Name” hanya sekedar nama, apalah arti sebuah

nama tersebut. Padahal sesungguhnya merek adalah sesuatu yang dibeli konsumen

sedang produk hanyalah sesuatu yang dihasilkan oleh pabrik seperti apa yang

diungkapkan oleh pakar pemasaran Indonesia Hermawan Kertajaya: perusahaan yang

tidak mempedulikan Brand Name-nya seperti orang tidak mempedulukan nama

baiknya. Lain halnya apabila perusahaan sadar bahwa Brand adalah Equity, maka

Brand akan dibentuk secara benar. Suatu Brand bisa menjadi suatu kesimpulan bagi

konsumen, selanjutnya apabila konsumen mendengar, melihat atau mengetahui ada

pruduk baru yang menggunakan Merek tersebut dia sudah mempunyai kesimpulan

tertentu. Itulah yang disebut Brand Dinasty. Merupakan keuntungan lanjut dari

Page 23: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

pembentukan Brand Equity jika hal ini terjadi maka perusahaan akan memetik hasil

yang berkelanjutan yaitu pembelian ulang (Repurchase) oleh konsumen jangka

panjang. Dari penelitian ini diharapkan memberikan hasil bahwa salah satu faktor

yang mempengaruhi masyarakat melakukan keputusan pembelian adalah karena

Brand Image dari pepsodent. Pepsodent berusaha meningkatkan kualitasnya dengan

program kampanye kesehatanny berupa pemeriksaan gigi gratis, agar masyarakt

mempunyai persepsi yang baik terhadap pepsodent. Hasil penelitian ini diharapkan

sejalan dengan teori karena Brand Image merupakan salah satu Brand Asset yang

harus dikelola dengan baik karena Brand Asset akan memberikan keuntungan bagi

perusahaan dalam jangka panjang.

Untuk itu perusahaan harus memberikan produk yang berkualitas agar

konsumen merasa kebutuhannya terpenuhi. Untuk mengetahui sebuah produk

berkualitas atau tidak hanya kosumen yang dapat memberikan penilaian tersebut.

Kalau sebuah produk sesuai dengan yang diinginkan konsumen maka dapat dikatakan

produk tersebut berkualitas, tapi kalau sebaliknya sebuah produk tidak sesuai dengan

yang diinginkan konsumen maka produk tersebut bisa dikatakan tidak berkualitas.

Untuk mengetahui produk tersebut dapat memenuhi kebutuhan atau tidak maka

konsumen perlu melakukan pembelian atas produk tersebut. Dalam melakukan

pembelian suatu produk biasanya konsumen melakukan pencarian informasi suatu

produk yang diinginkan melalui media, keluarga dan sebagainya, serta

mempertimbangkan beberapa alternatif yang tersedia. Dalam melakukan keputusan

pembelian suatu barang, sering kali konsumen dipengaruhi oleh lebih dari dua pihak

yang terlibat dalam proses pertukaran atau pembeliannya.

Page 24: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

Kualitas produk merupakan faktor penting dalam menjalankan suatu usaha

apabila pepsodent ingin terus bertahan dipasar. Pepsodent merupakan satu-satunya

pasta gigi yang memberikan perawatan lengkap untuk perawatan gigi dan mulut

diharapkan dapat memberikan produk yang berkualitas. Penelitian ini diharapkan

dapat memberikan gambaran bagaimana kualitas produk pepsodent dari sisi

konsumen sehingga masyarakat yakin bahwa pepsodent merupakan produk

berkualitas dan memang pantas untuk digunakan.

Dengan dasar pemikiran diatas maka penulis tertarik untuk mengadakan

penelitian guna mengetahui bagaimana konsumen melakukan pembelian dilihat dari

iklan yang ditayangkan, image pepsodent dan kualitas produk pepsodent. Oleh karena

itu penulis mengambil judul “ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE

DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN” ( studi

kasus pada masyarakat cipayung, ciputat).

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah diatas, maka perumusan masalah dalam

penelitian ini adalah:

1. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara iklan, brand image dan

kualitas produk terhadap keputusan pembelian pepsodent ?

2. Apakah terdapat pengaruh secara parsial maupun simultan antara iklan, brand

image dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian pepsodent?

D. Tujuan dan Manfaat

Page 25: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah tersebut diatas, maka tujuan penlitian ini adalah:

1. Untuk menganalisis ada atau tidak hubungan pembelian pepsodent terhadap

iklan, brand image dan kualitas produk.

2. Untuk menganalisis pengaruh paling doniman dari ketiga variabel tersebut

yang mempengaruhi keputusan pembelian pepsodent

Manfaat

Berdasarkan tujuan penelitian diatas, diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat:

1. Bagi penulis

Dengan adanya penelitian ini penulis dapat melihat sejauh mana penerapan teori yang

diperoleh selama kuliah dengan proaktek yang sebenarnya terjadi.

2. Bagi perusahaan

Hasil penelitian ini dapat menjadi masukan bagi perusahaan untuk lebih

mengoptimalkan persaingan. Serta dapat digunakan sebagai bahan untuk

mengevaluasi kebijakan yang berkaitan dengan iklan, image pepsodent serta kualitas

produk.

3. Bagi akademisi

Penelitian yang penulis lakukan diharapkan dapat berguna sebagai bahan referensi

dan dapat dijadikan studi leteratur untuk penelitian lebih lanjut bagi yang berminat

4. Bagi Konsumen

Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan masukan kepada konsumen

sebelum melakukan pembelian suatu produk.

Page 26: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pemasaran

1. Pengertian Manajemen Pemasaran

Pemasaran mempunyai pengertian yang meliputi segala usaha untuk

mengetahui kebutuhan dan keinginan konsumen terhadap barang atau jasa dengan

tujuan memberikan kepuasan kepada kedua belah pihak.Oleh karena itu perusahaan

harus memproduksi barang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen.

Perusahaan yang memperhatikan kebutuhan konsumen akan lebih berhasil daripada

yang tidak memperhatikan. Pemasaran berhubungan dengan mengidentifikasi dan

memenuhi kebutuhan manusia dan masyarakat. Salah satu definisi pemasaran yang

mudah diingat adalah memenuhi keinginan dan kebuthan secara menguntungkan.

Menurut ( Joseph P Canon, dkk, 2008:6) Marketing is the performance of

activities that seek to accomplish an organization’s objectives by anticipating

customer or client needs and directing a flow of need – satisfaying goods and services

from producer to customer or client.

Asosiasi Pemasaran Amerika (2004) menawarkan Definisi pemasaran secara

formal “Pemasaran adalah suatu fungsi organisasi dan seperagkat proses untuk

menciptakan, mengkomunikasikan dan menyerahkan nilai kepada pelanggan dan

mengelola hubungan kepada pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi

dan pemilik sahamnya”. Sedang menurut Kotller dan Killer (2007:6) Mendefinisikan

Manajemen Pemasaran sebagai ilmu dan seni memilih pasar sasaran dan

mendapatkan, menjaga dan menumbuhkan pelanggan dengan menciptakan,

menyerahkan dan mengkomunikasikan nilai pelanggan yang unggul. Dfinisi

pemasaran dapat dibedakan menjadi dua yaitu: Definisi secara sosial dan Definisi

Page 27: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

secara Manajerial. Definisi sosial menunjukan peran yang dimaikan pemasar dalam

masyarakat. Disini ada difinisi sosial yang menunjang tujuan seorang pemasar.

Pemasaran suatu proses sosial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan

apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan

secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. Sedang

definisi secara manajerial, Pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan

konsepsi, penentuan harga, promosi dan distribusi gagasan, barang dan jasa untuk

menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan individu dan organisasi.

Manajemen pemasaran merupakan untuk penting dalam perusahaan karena

dapat menentukan keberhasilan dalam perusahaan. Definisi Pemasaran menurut

Kottler dan Amstrong (2003:7) Pemasaran merupakan proses pemberian kepuasan

terhadap konsumen untuk mendapatkan laba. Dua sasaran pemasaran utama adalah

mendapatkan konsumen baru dengan menjanjikan nilai unggul dan mempertahankan

konsumen saat ini dengan memberikan kepuasan.

Sedangkan Definisi Pemasaran menurut Swastha dan Sukotjo (1998:179)

Pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk

merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan

jasa yang dapat memuaskan kebutuhan kepada pembeli yang ada maupun potensial.

Dari definisi Pemasaran diatas dapat disimpulkan bahwa Pemasaran adalah

proses penyampaian barang atau jasa kepada konsumen yang potensial dengan

penetapan bauran pemasara yang tepat dengan memberikan nilai unggul kepada

pelanggan dengan menjalin hubungan yang baik dengan pelanggan dan memeberikan

kepuasan. Pemasaran termasuk salah satu kegiatan perekonomian dan membantu

Page 28: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

dalam menentukan harga barang atau jasa individu. Dalam kondisi pemasaran

sekarang ini tanpa adanya pemasaran, organisasi sulit mencapai tujuan konsumsi yang

memuaskan.

2. Pengertian Bauran Pemasaran

Marketing Mix (Bauran Pemasaran) merupakan suatu perangkat yang akan

menentukan tingkat keberhasilan pemasaran bagi perusahaan dan semuanya ditujukan

untuk memberikan kepuasan kepada segmen pasar atau konsumen yang dipilih.

Bauran Pemasaran (Marketing Mix) menurut Swastha dan Sukotjo (1998:193)

dapat diartikan kombinasi dari empat variabel kegiatan yang merupakan inti dari

pemasaran perusahaan yakni setiap perusahaan harus mampu memikat konsumen,

baik konsumen baru maupun konsumen lama yang potensial. Untuk menarik

konsumen baru perusahaan dapat melakukan kegiatan promosi yang dapat dilakukan

dalam berbagai pilihan media baik media elektronik maupun media cetak. Dengan

kegiatan promosi diharapkan perusahaan memperoleh konsumen yang lebih baik.

Kotler (2004:18) Mendefinisikan Bauran Pemasaran (Marketing Mix) adalah

seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus menerus

mencapai tujuan pemasarannya dipasar sasarannya. Kismono, Gugup mendefinisikan

Bauran Pemasaran adalah kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran yang

terdiri dari strategi produk (Product), Harga (Price), Promosi (Promotion), dan

Distribusi (Place). Mc Charty dalam Husein (2003:31) mengklasifikasikan alat-alat

pemasaran itu menjadi empat kelompok luas yang disebut Empat-P (4P). dalam

pemasaran yaitu:

1. Produk (Product)

Page 29: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepasar untuk

mendapatkan perhatian, untuk dibeli, digunakan atau dikonsumsi, yang dapat

memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen. Kismono, Gugup (2001:326) produk

dalam istilah pemasaran adalah bentuk fisik barang yang ditawarkan dengan

seperangkat Citra (Image) dan Servis (Service) yang digunakan untuk memuaskan

kebutuhan tertentu atau memberikan manfaat tertentu. Didalam produk terdapat

bbeberapa atribut produk. Salah satunya adalah merek yang merupakan nama dari

bentuk fisik suatu baran yang ditawarkan besera Citra (Image) yang menyertainya.

2. Harga (Price)

Harga adalah sejumlah nilai suatu produk atau jasa yang ditukarkan dalam

bentuk moneter. Nilai yang terkandung didalam suatu produk dalam manfaat ini

memiliki ini memiliki dan menggunakan suatu produk.

3. Promosi (Promotion)

Produk yang sudah jadi serta harga yang sudah ditentukan tahap selanjutnya

adalah memperkenalkan kepada masyarakat dengan cara promosi sebagai suatu cara

agar produk bisa dikenal oleh masyarakat luas. Kismono, Gugup (2001:314) promosi

adalah sesuatu yang dilakukan pemasar untuk mempengaruhi pihak lain agar

berpartisipasi dalam kegiatan pertukaran. Merupakan suatu usaha

mengkomunikasikan informasi yang bermanfaat tentang sesuatu perusahaan aau

untuk mempengaruhi pembeli potensial.

4. Distribusi (Place)

Setelah produk ditentukan harganya dan sudah dikenal masyarakat luas tugas

pemasar selanjutnya adalah menyampaikan produk ketangan onsumen, sehingga

Page 30: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

konsumen dapat menikmati produk yang mereka inginkan pada tempat dan wakt

sesuai dengan yang mereka inginkan.

B. Periklanan

Periklanan merupakan salah satu kegiatan yang banyak dilakukan oleh

perusahaan maupun perseorangan. Dengan periklanan perusahaan dapat mencapai

sasaran dan dapat menyampaikan produknya apalagi ditengah perkembanga teknologi

yang semakin pesat. Iklan melalui media elektronik dapat menjadi salah satu alternatif

media periklanan. Dalam periklanan pihak yang memasang iklan (Disebut Sponsor)

harus mengeluarkan sejumlah biaya atas pemasangan iklan kepada masyarakat

sasaran. Berita inilah yang disebut iklan. Iklan bisa membantu perusahaan mencapai

hampir semua sasaran komunikasi. Iklan merupakan sasaran ampuh untuk

membangun kesadaran konsumen, iklan dapat befungsi sedagai media pendidikan dan

informasi. Misalnya, digunakan untuk memberitahukan adanya penarikan suatu

produk karena merugikan kesehatanseperti rokok dan minuman keras. Iklan tersebut

tentunya harus dapat membujuk, membangun reputasi serta meyakinkan kepada

siapapun yang telah membeli produk tersebut.

Dalam rangka memperkenalkan atau mempromosikan suatu produk agar

mencapai sasaran yang telah ditentukan, iklan dapat menjadi suatu alternatif metode

komunikasi yang sangat efektif karena bisa menjangkau audiens dalam jumlah besar.

Kegiatan periklana dapat mempengaruhi penjualan dalam jangka pendek, namun

apabila hal tersebut tidak segera terjadipenjualan pada hari iklan tersebut, berarti ada

sesuatu yang tidak beres dengan iklan tersebut. Hal tersebut juga menandakan bahwa

Page 31: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

pesan iklan tidak sampai kepada sasaran. Salah satu kekuatan terbesar periklanan yatu

membangun dan mempertahankan nilai merek. Membangun nilai merek biasanya

dilakukan pada produk yang masih baru dipasaran, sedangkan memeprtahankan nilai

merek biasanya terjadi pada produk atau merek yang sudah terkenal. Iklan

menggunakan suatu ide kreatif yang besar telah menjadi faktor terpenting untuk

mempertahankan kelangsungan hidup merek. Disamping itu, iklan dapat memberikan

nilai tambah dan prestise pada produk, merek dan perusahaan.

Menurut Joseph P Canon, dkk (2008: 426) Advertising is any paid form of

non personal presentatioin of ideas, goods or services by an identified sponsor.

Sementara itu untuk tujuan pemasaran langsung,iklan juga bisa berfungsi

sebagai tenaga pemasaran. Ia bahkan mampu mendorong konsumen untuk membeli

suatu produk tanpa melihat atau mencobanya. Menurut Swastha dan Sukotjo

(1998:223) Mendefinisikan periklanan adalah media komunikasi non individual

dengan sejumlah biaya melalui berbagai media yang dilakukan perusahaan, lembaga

non laba serta individu-individu. Sedangkan menurut Tom Branan (2005:51)

Mendefinisikan Iklan sebagai sebuah pengiriman pesan melalui suatu media yang

dibayar oleh pemasang iklan. Iklan merupakan bentuk komunikasi yang bertujuan

untuk mempengaruhi setiap lapisan atau anggota masyarakat. Ukuran yang digunakan

juga sangat beragam, mulai dari Pers hingga iklan berwarna dengan ukuran

raksasa.media yang sering digunakan juga sangat beragam mulai pers hingga

kampanye yang membutuhkan anggaran besar ditelevisi nasional. Pemanfaatan iklan

bisa menelan biaya dari iklan yang bernilai ratusan ribu saja hingga puluhan bahkan

ratusan juta rupiah.

Page 32: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

Menurut Ferdinan F Mauser dan David J Schward dalam bukunya American

Bussiness mendefinisikan iklan sebagai berikut: “Advertising is any form of paid,

impersonal presentation of goods, services, or ideas for the purpose or iducing

people to buy or to act favorablion what is called to their attention”.

(Mengiklankan produk adalah suatu bentuk bayaran presentasi personal atas barang-

barang, jasa, atau ide-ide dengan jutuan membujuk konsumen untuk membeli atau

berperilaku menguntungkan untuk menarik perhatian konsumen). Sedangkan menurut

Frank Jefkins (1997:15) Periklanan merupakan salah satu bentuk khusus komunikasi

untuk memenuhi fungsi pemasaran dalam melakukakn periklanan hal yang harus

diperhatikan bahwa kegiatan tersebut jangan hanya memberikan informasi semata

tetapi juga harus mampu membujuk untuk melakukan pembelian. Kalau dalam

kegiatan periklanan hanya mampu memberikan informasi semata tanpa mampu

membujuk untuk membelinya meka perusahaan mengalami kerugian karena tujuan

akhir dari kegiatan iklan tersebut adalah mempengaruhi perilaku konsumen agar mau

melakukan pembelian. Untuk iti sebuah iklan harus dirancang dengan menarik agar

dapat mempengaruhi perilaku konsumen sasarannya.

1. Tujuan Periklanan

Tujuan periklanan yang terutama adalah menjual atau meningkatkan

penjaulan berang atau jasa. Adanya kegiatan periklanan sering mengakibatkan

penjaulan dengan segera, meskipun banyak juga penjualan yang baru, terjadi pada

waktu mendatang.

Menurut Swastha dan Sukotjo (1998) tujuan lain dari periklanan adalah :

1. Mendukung program personal selling dan kegiatan promosi yang lain

Page 33: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

2. Mencapai orang-orang yang tidak dapat dicapai oleh salesman dalam

jangka tertentu.

3. Mengaakan hubungan penyalur, misalnya dengan mencatumkan nama dan

alamtnya.

4. Memasuki daerah pemasaran baru atau menarik langgan baru

2. Media Periklanan

Untuk mencapai audiens sasaran, para pengiklan akan mempergunakan jenis

media baik media elektronik maupun media cetak. Pemilihan jenis media yang akan

digunakan merupakan salah satu keputusan penting bagi sponsor. Secara umum

media yang tersedia dapat dikelompokkan menjadi media cetak. Media elektronik,

media luar ruangan dan media ini bawah.

1) Media cetak yaiitu media yang statis dan mengutamakan pesan-pesan dengan

sejumlah kata, gambar atau foto baik dalam tata warna maupun hitam putih.

Bentuk iklan dalam media cetak biasanya berupa iklan baris, iklan display,

suplemen, pariwara dan iklan layanan masyarakat. Jenis media cetak tersendiri

atas:

a. Surat kabar

Surat kabar ini merupakan media periklanan yang dapat mencapai masyarakat

luas karena harganya relative lebih murah. Surat kabar memungkinkan kita

menyampaikan pesan lebih panjang ketimbang TV dan radio.

b. Majalah

Dapat dikatakan bahwa pembaca majalah ini relative selektif atau terbatas

dibandingkan dengan surat kabar. Tidak semua orang ingin membaca majalah,

Page 34: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

biasanya biaya iklan dimajalah lebih mahal daripada surat kabar, namun dapat

dinikmati lebih serta dapat mengemukakan gambar berwarna yang lebih

menarik.

c. Tabloid, brosur, selebaran dan lain-lain

2) Media Elektronik yaitu media yang menggunakan teknologi elektronik dan

hanya bisa digunakan bila ada jasa transmisi siaran. Bentuk iklan dalam media

elektronik biasanya berupa sponsorship, iklan partisipasi (disisipkan ditengah-

tengah film atau acara), pengumuman acara atau film, iklan layanan

masyarakat dan lain-lain.

a. Televisi

Televisi dapat digunakan baik sebagai media nasional media regional. TV sangat

fleksibel dalam menyampaikan pesan sponsor. Mulai dari pemilihan waktu sampai

adanya jaminan penyampaian ulasan berita secara khusus untuk audiens tertentu. TV

merupakan media paling potensial diantara media lainnya kareja jangkauan lebih luas.

b. Radio

Radio sebagai media yang hanya bisa dinikmati melalui pendengaran saja.

Radio dapat menjangkau daerah yang luas dan dapat diterima oleh segala lapisan

masyarakat sampai pelosok desapun sekarang masyarakat desa sudah banyak yang

memiliki radio.

3) Media Luar Rauangan yaitu media iklan (biasanya berukuran besar) yang

dipasang ditempat-tempat terbuka seperti dipinggir jalan, dipusat keramaian

atau tempat khusus lainnya seperti di dalam bis kota, pagr tembok dan

Page 35: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

sebaginya. Jenis media luar ruangan meliputi billboard, baleho, poster,

spanduk, umbul-umbul, balon raksasa.

4) Media Lini Bawah yaitu media-media minor yang digunakan untuk

mengiklankan produk. Umumnya ada empat macam media yang digunakan

dalam media ini bawah (Kasali, 1992, p. 142), yaitu

a. Pameran

Umumnya pameran terdiri atas 2 jenis yaitu pameran sambil berdagang dan

pameran tanpa berdagang.

b. Direct Mail

Direct mail merupakan segala bentuk periklanan yang digunakan untuk

menjual barang secara langsung kepada konsumen, baik melalui surat, kupon yang

disebarkan diberbagai media cetak maupun melalui telepon.

c. Point of Purchase

Point of purchase merupakan display yang mendukung penjualan, dengan

tujuan memberi informasi, mengingatkan, membujuk konsumen untuk membeli

secara langsung dan menjajakan produk.

d. Marchandising Schemes

Merchandising Schemes berguna untuk mempertahankan pembelian lewat

celah-celah yang dilupakan. Mislanya konsumen berbelanja diberikan hadiah ekstra,

potongan harga yang dicetak pada kemasan dan kupon hadiah yang langsung dapat

ditukarkan.

e. Kalender

Page 36: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

Kalender merupakan salah satu media ini bawah yang sangat populer. Karena

kalender memiliki berbagai fungsi diantaranya sebagai penanggalan, untuk mencatat

janji-janji dan lain-lain. Kalender yang banyak dijumpau antara lain kalender dompet,

kalender meja, kalender buku (agenda), kalender dinding dan kalender perdagangan

dan kalender harian.

C. Merk

1. Pengertian Merk

Di dalam Merk terkandung berbagai muatan yang memberi makna pada

produk bersangkutan. Merek indentik dengan produknya sendiri dan menjadi senjata

ampuh bagi kesukses sebuah produk dalam merebut pasar. Merk dapat dipakai

sebagai alat untuk menciptakan pandangan tertentu dari pembeli baik melalui

periklanan maupun melalui kegiatan promosi lainnya. Menurut Swantha dan Sukotjo

(1995:199) Merk (Brand) adalah suatu nama, istilah, symbol, atau desain (rancangan),

pengenal barang atau jasa dari seorang penjual atau sekelompok penjual dan untuk

membedakannya dari barang-barang yang dihasilkan oleh pesaing.

Menurut kamus istilah pemasaran (Besty-ann Toffler dan Jane Imber: 2002)

mendefinisikan Merk adalah tanda, symbol, kata atau kombinasi dari semua itu yang

membedakan produk atau jasa perusahaan lain.

Merek adalah nama, sebutan, tnda, lambang atau kombinasinya yang dipakai

penjual mengenai daro merk barang atau jasa penting (kamus manajemen, 1994) atau

dapat diartikan sebagai metode untuk mengidentifikasikan dan membedakan berbagai

produk dari pesaing (Jeff Madura, 2001:101). Sedangkan menurut Asosiasi

Page 37: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

Pamasaran Amerika (AMA) (Marketing Magazine/09/V/September 2005:20)

Mendefinisikan bahwa “Merk adalah sebagai nama, isitilah, tanda, symbol atau

desain atau kombinasi dari hal tersebut yang dimaksudkan untuk membedakannya

dari barang atau jasa yang disediakan pesaing”.

Brand atau Merk adalah nama, istilah, tanda, symbol atau rancangan, atau

kombinasi hal-hal tersebut, yaitu dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau

jasa dari seorang atau sekelompok penjual untuk membedakannya dari pesaing.

Menurut Joseph P Canon, dkk ( 2008: 237) Branding means the use of a

name, term, symbol, or design or a combination of these identity a product.

Definisi diatas menunjukan bahwa pada awalnya Brand diperlukan untuk

membedakan dalam memasarkan suatu produk dengan produk lainnya yang sejenis.

Selanjutnya Merk memegang peranan yang cukup lainnya yang sejenis, selanjutnmya

Merk memegang peranan yang cukup penting dalam pemasaran, yang artinya tidak

sekedar sebagai ciri atau identitas suatu produk yang mampu mendiferensiasikan

terhadap produk pesaing, Merk juga merupakan janji penjual untuk secara

konsistensi menyampaian serangkaian ciri, manfaat, dan jasa tertentu kepada para

pembeli. Merek berkaitan erat dengan perseosi, sehingga pesaingan yang terjadi antar

perusahaan adalah pertarungan persepsi dan bukan sekedar pertarungan produk.

Merek yang baik juga menyampaikan jaminan tambahan berupa jaminan kualitas.

Keller (1993) berpendapat bahwa pemahaman terhadap isi dan struktur suatu

Merk penting dilakukan, karena mereka mempengaruhi munculnya ingatan ketika

konsumen berfikir tentang suatu merk. Tanggapan konsumen adalah kesadaran Merk

(dalam hubungannya dengan pesan dan pengenalan Merk), kebaikan, kelemahan dan

Keunikan asosiasi merk dalam ingatan konsumen.

Page 38: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

Merk merupakan suatu identitas suatu produk dari nama merek yang

digunakan suatu produk konsumen bisa memakai produk tersebut baik atau tidak,

merek mengidentifikasi sumber atau pembuat dan memungkinkan konsumen baik

individual atau organisasi untuk menetapak tanggung jawab pada pembuat atau

distributor tersebut. Konsumen bisa mengevaluasi produk tersebut identik secara

berbeda, tergantung pada bagaimana produk tersebut diberi merek. Konsumen belajar

tentang merek melalui pengalaman masa lalu dengan produk dan program

pemasarannya. Mereka menemukan merek mana yang memuaskan kebutuhan mereka

dan mereka yang tidak memuaskan kebutuhannya.

Merek dapat menandakan suatu tingkat mutu tertentu, sehingga pembeli puas

dapat lebih mudah memilih produk. Kesetiaan merek memberikan kemampuan untuk

diramal dan keamanan permintaan bagi perusahaan sekaligus menciptakan hambatan

perusahaan permintaan bagi perusahaan sekaligus menciptakan hambatan perusahaan

lain memasuki pasar. Menurut Asosiasi pemasaran yang dikutip oleh Killer (2007)

mendefinisikan meek (brand) sebagai “nama, istilah, tanda, simbol atau rancangan

atau kombinasi dari semuanya, yang dimaksudkan untuk mengedintifikasi barang atau

jasa penjual atau kelompok penjual dna mendeferensiasikannya dari barang atau jasa

pesaing.

Merek tersebut dapat dipakai sebagai alat untuk menciptakan pandangan

tertentu dari pembeli baik melalui periklanan maupun melalui kegiatan promosi

lainnya. Pandangan tersebut didasarkan pada pengalaman masa lalu baik pengalaman

pribadi maupun pengalaman orang lain. Sedangkan menurut Kotler dan Amstrong

Page 39: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

(2001:349) mendefinisikan merek adalah suatu nama, kata, tanda, simbol atau desain

atau kombinasi dari semuanya yang mengidentifikasikan pembuatan atau penjualan.

Dari definisi tentang merek tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa merek

adalah nama, istilah, tanda, simbol atau kombinasi dari semuanya yang dimaksudkan

untuk membedakannya dari produk yang dihasilkan oleh pesaing. Konsumen melihat

merek sebagai bagian produk yang penting dan merek dapat menambah nilai produk.

Nama merek membantu konsumen mengidentifikasi produk yang memberikan

manfaat bagi mereka, merek juga memberitahu konsumen seberapa tinggi kualitas

produk. Konsumen yang selalu memberi merek yang sama setiap kali mereka

melakukan pembelian. Merek juga memberikan keuntungan bagi penjual. Nama

merek menjadi dasar utama dalam mengenali kualitas khusus yang dimiliki produk

tersebut.

2. Unsur Merk

Unsur merek adalah alat yang memberi merk dagang yang berfungsi

mengidentifikasi dan membedakan merk. Menurut Kotler dan Killer (2006:341) ada

enam criteria dalam memilih Merk yaitu :

a. Dapat diingat, seberapa mudah merk dapat diigat oleh konsumen

b. Bermakna, sejauh mana unsure merk dapat dipercaya dan sugesti terhadap

kategori yang berhubungan

c. Disukai, bagaimana konsumen menemukan unsure merk itu menarik

secara estetis, apakah disukai secara visual, verbal ataudalam hal lain.

d. Dapat diubah, dapatkah unsure merk digunakan untuk memperkenalkan

produk baru dalam kategori yang sama atau berbeda, sejauh mana unsure

Page 40: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

Merk mempercaya ekuitas Merk sepanjang batas geografis dan segmen

pasar sasaran

e. Dapat diadaptasi, bagaimana cara mengadaptasikan dan memutakhirkan

merk itu

f. Dapat dilindungi, bagaimana cara melindungi unsure merk itu secara

hukum, sejauhmana dapat dilindungi dari pesaingnya apakah mudah ditiru.

3. Manfaat Pemerkan (Branding)

Pemerekan (Branding) atas suatu produk memberikan manfaat baik bagi

pembeli maupun bagi penjual.

a. Manfaat bagi pembeli

1. Membantu mengidentifikasi produk-produk yang disukai dan tidak

disukai

2. Branding mempermudah dalam pengenalan produk baru yang memuat

nama salah satu dari beberapa produk yang sudah ada

3. Membantu usaha promosi perusahaan

4. Melalui Branding (pemerekan) akan membantu mengusahakan

loyalitas pelanggan pada merek

Konsep dasar Branding dapat dilakukan dengan menggunakan dasar fungsi

produk ( Funcional) atau citra brand ( Brand image). Pilihan sebuah konsep brand

dipengaruhi oleh asumsi produsen atas tiga faktor: jenis produk itu sndiri, intensitas

persaingan, dan bagimana konsumen memilih dan mengkonsumsi produk. Suatu

Page 41: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

brand image dibangun denganmenciptakan citra dari suatu produk. Konsumen

bersedia membayar lebih tinggi dan menganggapnya berbeda karena brand ini

memancarkan asosiasi citra tertantu. Para perancang image dari brand berusaha

memnuhi hasrat konsumen untuk menjadi bagian dari kelompok sosial tertentu yang

lebih besar dan dipandang terhormat oleh orang lain, atau untuk mendefinisikan diri

menurut citra yang diinginkan. Brand Image menjadi pilihan pada saat persaingan

sudah menjadi taraf dimana produk-produk yang ditawarkan sudah tidak lagi

memiliki perbedaan.

4. Ekuitas Merk (Brand Equity)

Selain untuk memudahkan proses identifikasi dan diferensiasi antara satu

produk dengan pilihan produk lainnya Merk mempunyai fungsi penting lainnya, yaitu

sebagai factor yang turut mempengaruhi perilaku konsumen di dalam memilih suatu

produk, baik berupa barang maupun jasa yang akan dikonsumsi.

Menurut Joseph P Canon, dkk ( 2008: 251) Brand the value of a brand’s

overall strength in the market.

Suatu merk dapat mempengaruhi perilaku konsumen berdasarkan persepsi

yang terbentuk di dalam benak konsumen mengenai brand image atau kesan merk

yang dimiliki oleh merk tersebut. Berdasarkan hal tersebut maka perlu dilakukan

pengelolaan terhadap Brand Image, alasna lain yang turut mendukung bahwa Brand

Image perlu diperhatikan adalah kenyataan bahwa Brand Image pada akhirnya akan

mempengaruhi brand equity yang dimiliki oleh suatu merk untuk melihat pengaruh

brand image tersebut perlu untuk diketahui terlebih dahulu mengenai pengertian

Brand Equity.

Page 42: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

Brand Equity concept atau konsep ekuitas merk dikemukakan oleh pakar merk

dari Universitas California di Berkeley (Amarika Serikat) David A Aaker, yang

menyatakan bahwa Brand Equity merupakan satu et brand asset dan liability yang

berhubungan dengan sebuah merk, nama dan symbol yang disediakan sebuah produk

atau servis terhadap seorang konsumen. Brand Equity yang tinggi memberikan

sejumlah keuntungan kompetitif antara lain:

1. Perusahaan akan menikmati biaya pemasaran yang lebih kecil karena

tingkat kesadaran dan kestiaan merk konsumen yang tinggi.

2. Perusahaan akan mempunyai pisusu yang lebih kuat dalam negosiasi

dengan distributor dan pengecer karena pelanggan mengharapkan mereka

menyediakan merk tersebut.

3. Perusahaan dapat mengenakan harga yang lebih tinggi dari pesaingnya

karena merk tersebut memiliki kualitas yang diyakini lebih tinggi.

4. Perusahaan dapat lebih mudah meluncurkan perluasan merk karena merk

tersebut memiliki kredibilitas tinggi.

5. Merk tersebut memberikan pertahankan terhadap persaingan harga yang

tajam.

Oleh sebab itu suatu merk perlu dikelola dengan cermat agar Brand Equity

tidak mengalami penyusutan. Ini membutuhkan pemeliharaan atau peningkatan

kesadaran merk, kualitas dan fungsi yang diyakini dari merk itu, Asosiasi merk yang

positif, dan lain-lain secara terus menerus.

5. Kesan Merk (Brand Image)

Page 43: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

Kesan merk (Brand Image) adalah merupakan segala sesuatu yang

berhubungan dengan ingatan akan suatu merk tertentu. Brand Image terbentuk di

dalam benak konsumen, yakni dimana konsumen menangkap dan menerjemahkan

sinyal-sinyal yang dikirim oleh suatu merek melalui produknya, yaitu berdasarkan

atribut karakteristik atau identitas fisik merk itu sendiri, seperti nama, symbol dan

slogan sinyal itu kemudian dikirim dan disosialisasikan kepada konsumen melalui

program komunikasi merk. Brand Image dimensi kedua dari pengetahuan tentang

merek yang berdasarkan konsumen adalah citra dari sebuah merek. Citra merek dapat

dianggap sebagai jenis asosiasi yang muncul dalm benak konsumen ketika mengingat

suatu merek tertentu. Asosiasi tersebut secara sederhana dapat muncul dalam bentuk

pemukiran atau citra tertentu yang dikaitakn dengan suatu merek, sama halnya ketika

kita berfikir tentang orang lain. Asosiasi ini dpaat terkonseptualisasi berdasarkan

jenis, dukungan, kekuatan, keunikan. Jenis asosiasi merek meliputi atribut, manfaat

dan sikap. Atribut terdiri dari atribut produk, misalnya warna dan ukuran serta atribut

yang tidak berhubungan dengan produk, misalnya harga, pemakai dan citra

perusahaan. Sedangkan manfaat mencakup manfaat secar fungsional dan manfaat

secara simbolis serta manfaat berdasarkan pengalaman

6. Strategi membangun Merek

Strategi membangun merek dapat pula mengandalkan merek. Ekuitas merek

berdasarkan perspektif konsumen atas merek tersebut dan menyimpannya dalam

memori perspektif konsumen adalah pengenalan konsumen atas merek tersebut dan

menyimpannya dalam memori mereka beserta asosiasi merek yang mendukung, kuat

dan unik. Ekuitas merek berdasarkan perspektif konsumen terdiri dari kesadaran

Page 44: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

merek (Brand Awareness) dan citra merek ( Brand Image). Kesadaran merek

merupakan kemampuan merek untuk mucul dalam benak konsumen ketika mereka

sedang memikirkan produk tertentu dan seberapa mudahnya nama tersebut

dimunculkan.kesadaran merek merupakan dimensi dasar dalam ekuitas merek.

Sebuah merek tidak mempunyai ekuitas sampai konsumen menyadari keberadaan

merek tersebut. Merek baru harus mampu mencapai kesadaran merek dan

mempertahankan kesadaran merek harus dilakukan semua merek.

Tingkat kesadaran merek terdiri dari kenal akan merek sebagai kesadaran

yang cenderung dangkal dan mengingat merek sebagai kesadaran yang lebih dalam.

Citra merek merupakan jenis asosiasi yang muncul dibenak konsumen ketika

mengingat sebuah merek tertentu. Asosiasi tersebut dapat mucul dalam bentuk citra

atau pemikiran tertentu yang dikaitakn dengan suatu merek. Asosiasi ini dapat

dikonseptualkan berdasarkan jenis, dukungan, kekuatan dan keunikan. Jenis asosiasi

merek meliputi atribut, manfaat dan sikap. Atribut terdiri dari atribut yang

berhubungan dengan produk, misalnya harga , pemakai dan citra penggunanya.

Sedangkan manfaat mencakup manfaat secara fungsional, manfaat secara simbolis

dan manfaat berdasarkan pengalaman.

Untuk meningkatkan ekuitas merek dilakukan melalui pemilihan nama merek

atau logo yang baik. Usaha yang paling sering dilakukan melalui program pemasaran

dan komunikasi pemasaran agar tercipta asosiasi yang mendukung, kuat dan unik

dibenak konsumen antara merek dan atribut atau manfaatnya. Produk berkualitas

tinggi dan mempresentasikan nilai yang potensial mempunyai ekuitas merek yang

Page 45: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

tinggi membutuhkan usaha komunikasi pemasaran yang efektif dan konsisten untuk

membangun dan mempertahankan ekuitas merek.

D. Kualitas Produk

1. Pengertian Produk

Menurut Tjiptono (1995:76) produk adalah pemahaman subyektif dari

pridusen atas sesuatu sebagai usaha memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.

Menurut Sofyan Assauri yang dikutif oleh Arif Isnaini (2005). Mendefinisikan

produk adalah barang atau jas ayang dihasilkan untuk digunakan oleh konsumen guna

memenuhi kebutuhan dna memberikan kepuasan.

Menurut Joseph P Canon, dkk ( 2008: 237) product means the need

satisfaying offering of a firm. Sedangkan Quality menurut Joseph P Canon, dkk (

2008: 251) Quality means a product’s ability to satisfy a cuntomer’s need or

requirment.

Definisi produk menurut William J Stanton yang dikutip oleh Arif Isnaini

(2005) produk adalah sekumpulan atribut yang nyata (Tangible), dan tidak hanya

nyata (intangible), di dalamnya sudah termasuk warna, harga kemasan, prestige

pabrik, prestige pengencer dan pelayanan dari pabrik serta pengencer yang mungkin

diterima oleh pembeli sebagai sesuatu yang bisa memuaskan keinginannya.

Menurut kamus istilah pemasaran (Besty-ann dan Toffler, 2002:863)

merupakan sesuatu objek, jasa, kegiatan, seseorang, tempat, organsiasi atau gagasan

yang mempunyai manfaat dan dapat ditawarkan kesuatu pasar untuk memenuhi

kebutuhan dn keinginan. Sedangkan menurut (Teguh Budiarto 1993:62) produk

adalah pemahaman prosedur sebagai usaha untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

Page 46: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

Dari dedinisi di atas dapat disimpulkan bahwa produk merupakan alat

pemenuhan kebutuhan, baik yang nyata maupun yang tidak nyata yang di dalam

mengkonsumsinya konsumen mengharapkan kepuasan.

Mutu produk didasrkan atas dasr cara pandang konsumen atas suatu produk.

Ditinjau dari sudut pandang pemasaran mutu produk adalah kemampuan suatu produk

untuk memenuhi kebutuhan dan keperluan konsumen, mutu produk tidak bisa dilihat

hanya dengan melihat tampilannya saja tapi mutu suatu produk bisa dilihat dari

manfaat yang diberikan. Pengertian produk menurut Philip Kotler (2004:448) adalah

segala sesuatu yang dapat ditawarkan kesuatu pasar untuk memenuhi keinginan dan

kebutuhan.

Produk merupakan unsur penting dari pemasaran karena merupakan tawaran

nyata kepada konsumen dalam kegiatannya, yang meliputi kemasan, wujud produk,

dan pelayanan. Tanpa adanya produk, maka tidak akan ada yang dapat ditawarkan

kepada pasar untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya.

2. Pengklasifikasian Barang

1. Klasifikasi barang konsumen

Barang konsumen adalah barang yang dikonsumsi untuk kepentingan

konsumen sendiri. Umumnya barang konsumen dilasifikasikan menjadu

empat yaitu :

a. Convenience goods

Convenience goods merupakan barang yang pada umumnya memiliki

frekuensi pembelian yang tinggi, dibutuhkan dalam waktu segera, dan

Page 47: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

hanya memerlukan usaha yang minim dalam membandingkan dan

pembeliannya.

b. Shopping goods

Shopping Gods adalah barang yang dalam proses pemilihan dan

pembeliannya dibandingkan oleh konsumen diantara berbagai

alternative yang terjadi. Kriteria perbandingan tersebut meliputi diantra

berbagai alternative yang terjadi, kriteria perbandingkan tersebut

meliputi harga, kualitas dan model masing-masing barang.

c. Specialty goods

Specialty goods adalah barang-barang yang memiliki karakteristik dan

atau identifikasi merk yang unik dimana sekelompok konsumen

bersedia melakukan usaha khsuus untuk membelinya.

d. Unsought goods

Unsought goods merupakan barang-barang yang tidak diketahui

konsumen ataupun kalau diketahui tetapi pada umumnya tidak

terpikirkan untuk membelinya.

2. Klasifikasi Barang Industri

Barang industri adlah barang yang dikonsumsi oleh industriawan untuk

keperluan lain yang untuk diubah dan untuk kembali. Barang industri

dapat diklasifikasikan berdasarkan peranannya dalam proses produksi dan

biaya relatifnya. Ada tiga kelompok barang industri yang dpat dibedakan

(Koltler, 1994:436-438)

a. Material and Parts

Page 48: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

Yang tergolong dalam kelompok ini adalah barang yang seluruhnya

atau sepenuhnya masuk ke dalam proses produk jadi.

b. Capitals Items

Capitals items adalah barang-barang tahan lama (Long Lasting) yang

memberi kemudahan dalam mengembangkan dan atau mengelola

produk jadi. Mislanya bangunan serta berbagai peralatan yang

menunjang dalam proses produksi.

c. Supplies and Service

Yang masuk dalam kelompok ini adalah barang-barang tidak tahan

lama (Short Lasting) yang memberi kemudahan dalam

mengembangkan dan atau mengelola keseluruhan produk jadi.

3. Tingkat Produk

Untuk merencanakan penawaran produk kepada konsumen, produsen

perlu mengetahui tingkatan dari produk tersebut. Menurut Kotler (2002)

terdapat lima tingkatan produk yaitu :

a. Manfaat inti (Core Benefit)

Yaitu manfaat dasar yang sesungguhnya dibeli oleh konsumen.

Pemasar harus memandang dirinya sendiri sebagai manfaat. Mislanya

seorang penumpang pesawat terbang membeli kenyamanan dalam

perjalanan.

b. Produk dasar (Basic Pruduct)

Page 49: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

Pada level kedua, pemasar harus mengubah manfaat inti menjadi

produk dasar. Mioslanya sebuah kamar hotel mencakup tempat tidur,

kamar mandi, handuk, meja tulism meja rias, dan lemari pakaian.

c. Produk yang diharapkan (Expected Product)

Yaitu serangkaian atribut dan kondisi yang biasanya diharapkan oleh

pembeli ketika mereka membeli produk tersebut. Mislanya seorang

penumpang pesawat dapat mengharapkan penerbangan yang nyaman,

tempat duduk yang nyaman, pelayanan yang ramah, lingkungan yang

bersih.

d. Produk yang ditingkatkan (Aughmented Product)

Pada level keempat pemasar menyiapkan produk yang ditingkatkan

yang melampaui harapan pelanggan. Misalnya agen penjual tiket

pesawat dapat meningkatkan produknya dengan menyertakan

kemudahan dalam pemesanan tiket.

e. Produk Potensial (Potensial product)

Mencakup semua peningkatan dan transformasi yang pada akhirnya

akan dialami oleh produk tersebut di masa depan. Pada level inilah

perusahaan secara agresif mencari berbagai car abaru untuk

memuaskan konsumennya dan membedakan tawarannya.

4. Pengertian Kualitas

Setiap orang mempunyai persepsi yang berbeda-beda mengenai kualitas

produk. Karena kualitas produk. Karena kualitas produk mempunyai banyak criteria

Page 50: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

dan sangat tergantung pada konteksnya. Menurut Yamiz (2001:7), pengertian kualitas

produk yang dikutip dari tiga pakar kualitas internasional adalah :

1. W. Edwads Deming, mendefinisikan kualitas adalah apapun yang

menjadi kebutuhan dan keinginan konsumen.

2. Philip B Crosby, mempersepdikan kualitas sebagai nilai nihil cacat,

kesempurnaan dan kesesuaian terhadap persyaratan.

3. Joseph M. Juran, mendefinisikan mutu sebagai kesesuaian terhadap

spesifikasi.

Kualitas produk suatu perusahaan merupakan hal yang penting karena

persepsi konsumen terhadap suatu produk bentuk melalui kualitas produk dalam

memuaskan kebutuhan konsumen. Untuk mempertahankan pelanggan baik pelanggan

baru maupun pelanggan potensial sebuah perusahaan harus menciptakan produk yang

berkualitas sesuai dengan yang telah ditetapkan.

Kualitas adalah keseluruhan ciri serta sifat dai suatu produk atau pelayanan

yang berpengaruh pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhannya. Jadi suatu

produk dapat dikatakan berkualitas apabila dapat memenuhi kebutuhan. Apabila

konsumen merasa puasa maka produk tersebut dapat dikatakan berkualitas. Tetapi

apabila sebaliknya, konsumen merasa suatu produk tidak dapat memenuhi kebutuhan

maka produk tersebut dikatakan tidak berkualitas.

Kotler dan Amstrong (2003:347) mendefinisikan kualitas produk adalah

kemampuan satu produk untuk melakukan fungsi-fungsintya, kemampuan itu

meliputi daya tahan, keandalan, ketelitian yang dihasilkan, kemudahan dioperasikan

dan diperbaiki dan atribut lain yang berharga pada produk secara keseluruhan.

Page 51: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

Sedangkan menurut Heizer dan Render (2005:253) mendefinisikan kualitas sebagai

kemampuan suatu prdoduk atau jasa memenuhi kebutuhan pelanggan. Sedangkan

kualitas sebagaimana yang diambil oleh American Society for Quality adalah

keseluruhan fitur dan karakteristik produk atau jasa yang mampu memuaskan

kebnutuhan konsumen baik yang terlihat atau yang tersamar.

Dalam setiap promosinya perusahaan akan selalu memperlihatkan kualitas

produk yang dihasilkan. Menurut Heizer Rinder yang dikutip oleh Sarbi Djafri

(1999), secara uum konsumen memandang kualitas suatu barang atau jasa dari enam

dimensi, yaitu :

a. Operasi

Kualitas menurut konsumen dilihat dari bekerjannya atau operasinya

produk setelah produk dipakai.

b. Keandalan dan ketahanan

Dalam hal ini kualitas menggambarkan kemungkinan suatu produk gagal

atau menjadi cepat buruk atau rusak.

c. Kesenian

Kualitas dalam hal ini sangat berhubungan dengan tingkat dimana suatu

produk memenuhi spesifikasi yang telah ditetapkan sebelumnya.

d. Pelayanan

Dimensi ini mengacu pada keramahan, kecepatan serta ketelitian dalam

perbaikan.

e. Penampilan

Page 52: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

Dimensi kualitas ini lebih subyektif sifatnya, lebih menggambarkan

perasaan pribadi, seperti variabel sentuhan, suara dan bau.

E. Keputusan Pembelian

Keputusan membeli yang dilakukan oleh konsumen dipengaruhi oleh

beberapa factor, demikian pola konsumen, konsumen terbentuk karena pengaruh

lingkungan seperti (Buchari Alma 2004:97).

a. Kebudayaan (Culture)

Kebudayaan diwariskan dari generasi ke generasi berikutnya dengan demikian

selera seorang individu akan mengikuti pola selera yang dilakukan oleh nenek

moyangnya.

b. Kelas social (Social Class)

Ini merupakan kelompok mempunyai tingkat tertentu, yang memiliki nilai dan

sikap yang berbeda dari kelompok tingkat lainnya.

c. Keluarga (Family)

Keluarga merupakan lingkungan terdekat dengan individu dan sangat

mempengaruhi nilai-nilai serta perilaku seseorang dalam mengkonsumsi

barang tertentu.

d. Klub-klub (Referensi Klub)

Page 53: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

Klub-klub seperti ini ialah klub arisan ibu-ibu, klub olahraga, klup rekreasi,

klup profesi. Referensi group ini bisa merupakan group primer, sekunder atau

pemberi aspirasi. Group primer adalah para anggota yang saling berkomuniksi

satu sama lainnya, group sekunder adalah organsiasi yang tidak terlalu banyak

berinteraksi, tatap muka dengan individu seperti organsiasi serikat pekerja,

organsiasi keagamaan sedang group aspirasi adalah seseorang yang memberi

aspirasi para indovidu untuk memiliki sesuatu.

1. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen

Konsumen pembelian oleh konsumen sangat dipengaruhi oleh faktor budaya,

kepribadian, sosial, psikologi, sebagian besr faktor itu tidak bisa dikendalikan oleh

pemasaran, tetapi harus diperhitungkan sebagai karakteristik yang mempengaruhi

perilaku pembelian (Kismoro, gugup 2001:315)

1. Faktor budaya

Budaya merupakan penentu yang paling fundamenyal dalam membentuk

keinginan dan perilaku seseorang. Anak yang dibesrkan dalam 5 buah masyarakat

mempunyai nilai-nilai dasar, persepsi, perilaku melalui proses sosialisasi yang

melibatkan keluarga dan lembaga lainnya. Kondisi sub budaya juga dipengaruhi turut

berperan dalam pembentukan perilaku seperti kelompok, keagamaan, suku bangsa

dan wilayah geografis, sementara itu kelas, sosial dalam masyarakat yang memiliki

karakteristik nilai, minat dan tingkah laku yang sama, mempunyai beberapa dikantor

yang ikut mmebentuk masyarakat, pendapat-pendapat wilayah tempat tinggal.

2. Faktor sosial

Page 54: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

Perilaku konsumen juga dipengaruhi oleh faktor sosial seperti kelompok

referensi, keluarga, status dan peranan sosial dalam masyarakat, kelompok referensi

memberi pengaruh secara langsung bagi pembentukan sikap dan prilaku kons

sedangkan keluarga mereka sumber organsiasi dimana seseorang akan terlibat dalam

pengambilan keputusan.

3. Faktor kepribadian

Setiap orang memiliki karakteristik kepribadian yang berbeda-beda sehingga

berpengaruh terhadap tingkah lakunya. Pekerjaan dan keadaan ekonomi seseorang

erat kaitannya dengan pola konsumsi dan pilihan produk. Hal tersebut juga

membentuk suatu gaya hidup yang merupakan pola hidup seseorang sehari-hari yang

dinytakan dalam kegiatan ekonomi minat dan opini.

4. Faktor psikologi

Dilihat konsumsi seseorang secara psikologis untuk faktor motivasi, persepsi,

pembelajaran serta keyakinan dan sikap motivasi terbentuk karena dorongan

seseorang untuk mengejar kepuasan. Kepastian pembelian oleh konsumen merupakan

suatu keputusan akhir diserangkaikan proses-proses sebelumnya, mulai dari persepsi

tentang situasi. Proses pembelajaran melalui perubanahn pribadi maupun orang lain.

Sampai pada keyakinan dan sikap terhadap perilaku yang akan dilakukannya. Tahap

itulah yang secara psikologis membentuk perilaku dan sikap seseorang dalam

menkonsumsi.

Perilaku konsumen adalah hasil interaksi antara kepribadian dan situasi.

Situasi yang relatif sama dalam kurun waktu tentang menghasilkan pola perilaku

tentang yang disebut gaya hidup. Maka dapat diibaratkan bahwa prilaku Hons adalah

Page 55: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

sebuah phon, budaya adalah batangnya kepribadian adalah dahannya dan gaya

hidupnya adalah rantingnya.

2. Tahap-tahap Proses Keputusan Pembelian

1. Pengenalan masalah

Proses pembelian dimulai saat pembeli mengenali sebuah masalah atau

kebutuhan. Kebutuhan tersebut dapat dicetuskan oleh rangsangan internal

maupun eksternal individu.

2. Pencarian informasi

Konsumen yang tergugah kebutuhannya akan terdorong untuk mencari

informasi yang lebih banyak. Pencarian informasi suatu produk bisa diperoleh

dari sumber pribadi (keluarga, teman, tetangga), sumber komersial (jklan,

wiraniaga, penyalur), sumber publik (media massa), sumber pengalaman

(penanganan, pengkajian, dan pemakaian produk). Melalui pengumpulan

alternatif, konsumen mengetahui tentang merek-merek yang bersaing dan

keistimewaan merek tersebut.

3. Evaluasi alternatif

Para konsymen memiliki sikap yang berbeda dalam memandang atribut yang

dipandang rlevan dan penting. Mereka akan memberikan perhatian terbesar

pada atribut yang memberikan manfaat yang dicarinya.

4. Keputusan pembelian

Page 56: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

Dalam tahap evaluasi. Dalam melaksanakan niat membeli konsumen dapat

membuat 5 sub keputusan pembelian. Diantranya keputusan merek, keputusan

pemasok, keputusan kuantitas, keputusan waktu dan keputusan pembayaran.

5. Perilaku Pasca Pembelian

Setelah membeli produk konsumen akan mengalami level kepuasan atau ketidak

puasan tertentu. Kepuasan pembeli merupakan seberapa dekat harapan pembeli

atas suatu produk dengan kinerja yang dirasakan pembeli atas produk tersebut.

Jika kinerja produk lebih rendah dari pada harapan maka pelanggan akan

kecewa, jika ternyata sesuai harapan pelanggan puas, jika melebihi harapan

maka pembeli akan sangat puas.

Hal ini sangat ditentukan oleh pengalaman konsumen dalam mengkonsumsi

suatu produk yang ia beli. Apakah ia akan puas atau kecewa. Jadi tergantung pada

jarak ekpektasi dengan kenyataan yang dihadapi. Jika kenyatannya ia tidak puas maka

ia akan kecewa, jika sesuai antara apa yang diharapkannya dengan yang dialami

berarti puas, dan jika kenyatannya lebih bagus dari yang ia harapkan mak aia akan

sangat gembira.

F. Kerangka Pemikiran Konseptual

Persaingan yang semakin tajam dalam dunia usaha menjadi hal tang tidak

dapat dihindari. Pemenang dari persaingan ini adalah perusahaan yang mampu

memberikan produk yang mampu memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen.

Page 57: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

Setiap perusahaan harus mampu menarik konsumen baru setiap saat dan harus

mampu mempertahankan pelanggan yang suda ada. Karena mempertahankan

pelanggan lebih sulit dan memerlukan biaya yang tidak sedikit dari pada menarik

pelanggan lebih sulit dan memerlukan biaya yang tidak sedikit dari pada menarik

pelanggan lebih sulit dan memerlukan biaya yang tidak sedikit dari pada menari

pelanggan baru. Sesungguhnya persaingan yang terjadi antar perusahaan adalah

pertarungan persepsi bukan sekedar pertarungan produk. Merk yang baik juga

menyampaikan jaminan tambahan berupa jaminan kualitas. Persepsi yang baik oleh

konsumen akan memberikan image yang baik pula terhadap produk. Sebaliknya

konsumen memberikan persepsi yang buruk terhadap produk maka akan berakibat

buruk terhadap produk. Maka perusahaan harus memberikan produk yang berkualitas

yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

Untuk menimbulkan tingkat kesadaran merk (Brand Awareness) salah satu

strateginya yaitu mempromosikan produk dan mebujuk konsumen untuk

mengkonsumsi produk, dan memahami akan beradaan suatu prosuk dipasar. Dalam

mempromosikan suatu produk perusahaan harus memilih media yang harus

digunakan untuk melaksanakan kegiatan tersebut. Agar tepat pada sasaran yang

digunakan untuk melaksanakan kegiatan tersebut. Agar tepat pada sasaran yang

ditujukan konsumen bersedia melakukan pembelian terhadap peroduk sasaran yang

tujuan konsumen bersedia melakukan pembelian terhadap produk yang dipromosikan.

Page 58: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

IKlan Kualitas Produk Brand Image

Uji Validitas dan

Reliabilitas

Keputusan Pembelian

Regresi linear berganda

Uji Asumsi Klasik:

1. Autokorelasi

2. Multikolinearitas

3. Heteroskedastisitas

4. Normalitas

Uji Hipotesis:

1. Uji t (Parsial)

2. Uji f (Simultan)

Pepsodent

Kesimpulan

Model regresi linear

Page 59: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

Gambar: 2.6

Kerangka pemikiran Konseptual

G. Penelitian Terdahulu

Dari penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Diana Fardina yang membahas

tentang “Analisis pengaruh kreativitas tayangan iklan dan pelayanan penjualan

terhadap keputusan pembelian produk Suzuki”, dengan hasil penelitian bahwa

terdapat pengaruh yang signifikan sebesar 77,3% berdasarkan koefisien determinasi,

dapat disimpulkan bahwa pengaruh iklan dan pelayanan penjualan terhadap

keputusan pembelian produk Suzuki sebesar 59,8% dan selebihnya 40,2% ditentukan

oleh variabel lain yang tidak diketahui dan tidak termasuk dalam analisis regresi ini.

Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Ridwan yang membahas tentang

“Analisis pengaruh kualitas produk dan Brand Image terhadap keputusan pembelian

Ban Radial Bridgeston, dengan probalitas 0,000< α 0,05, maka kesimpulannya adalah

kualitas produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian ban, sedangkan nilai t

hitung untuk Brand Image adalah 0,551 dengan probabilitas (signifikansi) 0,583 < α

0,05, maka kesimpulannya brand image berpengaruh terhadap keputusan pembelian

ban.

Nilai f hitung aalah 13,494 sedang f tabel adalah (α 0,05, nume rator = 2,

denumerator = 97) adalah 3,07. jadi 13,494 > 3,07, kesimpulannya kualitas produk

berpengaruh terhadap keputusan pembelian ban, kedua variabel tersebut berguna

untuk memprediksi keputusan pembelian. R square (indeks determinasi) adalah 0,28,

kondisi ini menunjukkan pengaruh kualitas produk dan Brand Image terhadap

Page 60: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

keputusan pembelian adalah sebesar 22% sisanya 78% dijelaskan oleh variabel lain

diluar analisis tersebut.

Berdasarkan penelitian tersebut di atas penelitian ini membahas tentang

analisis pengaruh iklan, brand image dan kualitas produk terhadap keputusan

pembelian Pepsodent. Dengan hipotesis bahwa ketiga variabel tersebut mempunyai

pengaruh yang signifikan keputusan pembelian.

H. Hipotesis

1. Ho : β1 = 0, Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara iklan (X1)

keputusan pembelian (Y) pepsodent.

Ha : β1 ≠ 0, terdapat pengaruh yang signifikan antara iklan (X1) dengan

keputusan pembelian (Y) pepsodent

2. Ho : β2 = 0, tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara brand image (X2)

dengan keputusan pembelian (Y) pepsodent.

Ha : β2 ≠ 0, terdapat pengaruh yang signifikan antara brand image (X2)

dengan keputusan pembelian (Y)

3. Ho : β 3 = 0, tidak terdapat pengaruh yang signifikan kualitas produk (X3)

dengan keputusan pembelian (Y) pepsodent.

Ha : β3 ≠ 0, terdapat pengaruh yang signifikan antara kualitas produk (X3)

dengan keputusan pembelian (Y) pepsodent.

4. Ho : β = 0, tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara iklan (X1), brand

image (X2) dan kualitas produk (X3) secara bersamaan ( simultan) terhadap

keputusan pembelian (Y) pepsodent.

Page 61: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

Ha : β ≠ 0, terdapat pengaruh yang signifikan antara iklan (X1), brand image

(X2) dan kualitas produk (X3) secara bersamaan ( simultan) terhadap

keputusan pembelian (Y) pepsodent.

Page 62: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup

Ruang lingkup penelitian ini adalah menganalisis pengaruh iklan, Brand

Image dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian produk Produk Pepsodent

Pencegah Gigi Berlubang. Pemilihan lokasi penelitian (sampling) dilakukan secara

sengaja dengan responden adalah masyarakat yang layak dijadikan obyek penelitian

dan pernah menggunakan produk tersebut.

B. Metode Penentuan Sampel

Sampel yang dipilih penulis sebagai sumber data yang dibutuhkan untuk

penelitian ini adalah masyarakat yang mengetahui produk yang diteliti yaitu pasta gigi

tersebut. Untuk mengetahui besaran sampel maka digunakan rumus slovin dengan

persentase kelonggaran sebesar 10% Husein Umar, 2005: 53) yaitu:

)(1 2eN

Nn

+

=

Dimana:

n = Volume sampel

N = Ukuran sampel

e = Persentasi kelonggaran

Page 63: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

C. Metode Pengumpulan Data

Dalam memperoleh data, penulis menggunakan data primer dan data

sekunder:

1. Data primer yaitu melalui survei lapangan yaitu dengan cara menyebarkan

angket (kuisioner) yang berisi pertanyaan yang berhubungan dengan topik

penelitian kepada responden. Sebelum dilakukan penyebaran kepada 100

responden terlebih dahulu dilakukan try out untuk menguji pertanyaan mana

saja yang valid.

2. Data sekunder yaitu dengan Riset Perpustakaan (Library Research) yaitu

penelitian yang dilakukan untuk memperoleh bahan yang diperlukan antara

lain melalui jurnal, buku, internet yang berkaitan dengan topik penelitian

tersebut.

D. Metode Analisis Data

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan instrument

yang disusun berbentuk kuisioner yang diisi oleh para responden. Kuisioner diberikan

kepada para pengguna pepsodent pencegah gigi berlubang. Pedoman kuisioner

disusun sesuai dengan jumlah variabel penelitian yaitu:

1. Variabel iklan

2. Variabel brand image

3. Variabel kualitas produk

4. Variabel keputusan pembelian

Page 64: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

Untuk mengetahui pengaruh iklan, brand image dan kualitas produk terhadap

keputusan pembelian pepsodent dilakukan dengan menggunakan skala likert (RA

Likert), mengembangkan prosedur penskalaan dimana suatu kontinum bipolar. Pada

ujung kiri (dengan angka rendah) menggambarkan suatu jawaban negatif, sedang

ujung kanan (dengan angka besar) menggambarkan positif, sebagai berikut:

Tabel 3.1

Skala Likert

Sangat Tidak

Setuju

Tidak Setuju Ragu Setuju Sangat Setuju

(STS) (TS) (R) (S) (SS)

1 2 3 4 5

Selanjutnya data diperoleh menggunakan kuisioner, dimana analisisnya akan

dipresentasikan dalam bentuk tabel. Hasil dari tabel dianalisis berdasarkan variabel

iklan, brand image dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian setelah

dilakukan perhitungan atas hasil kuisioner pengolahan data yang diperoleh mengenai

iklan, brand image dan kualitas produk serta keputusan pembelian, dilakukan

pengujian statistik linier berganda dan analisis koefisiensi korelasi.

1. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

Uji validitas menunjukan sejauh mana alat ukur mampu mengukur apa yang

ingin diukur, instrument yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk

mendapatkan data (menukur) itu valid.

Uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam suatu

daftar pertanyaan dalam mendefinisikan suatu variabel tertentu. Daftar pertayaan ini

Page 65: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

umumnya mendukung suatu kelompok variabel tertentu. Hasil penelitian yang valid

bila tredapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang

diujisesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti.

Validitas suatu butir pertanyaan dapat dilihat dari hasil SPSS pada tabel

engan judul item-total statistic. Menilai kevalidan masing-masing butirpertanyaan

dapat dilihat dari nilai corrected item-total correlation masing-masing bitur

pertanyaan.

Dalam hasil analisis item ini bhuono agung, menyatakan bahwa validitas suatu

butir pertanyaan dapat dilihat dari hasil out put SPSS pada tabel dengan judul item-

total statistic. Menilai kevalidan masing-masing butir pertanyaan dapat dilihat dari

nilai correct item-total correlation masing-masing butir pertanyaan. Suatu butir

pertanyaan dinyatakan valid jika nilai r-hitung yang merupakan nilai Corected item-

Total Correlatoin > r-tabel atau uji validitas sebaiknya dilakukan secara terpisah

dengan lembar kerja yang berbeda antara satu konstruk variabel yang lain sehingga

dapat diketahuia butir pertanyaan mana yang paling banyak tidak valid.

Apabila suatu alat ukur dinyatakan valid maka tahap selanjutnya yaitu

pengukuran reliabilitas dari alat. Sebagai ukuran yang menunjukan konsistensi dari

alat ukur dalam mengukur segala yang sama dilain kesempatan. Untuk melihat

reliabilitas maka dihitung Cronchbach Alpha masing-masing instrument variabel.

Variabel tersebut dikatakan reliabel bila Cronchbach alphanya lebih besar dari

0,06. Uji reliabilitas bertujuan untuk melihat konsistensi alat ukur yang digunakan

yakni apakah alat ukur tersebut akurat, stabil dan konsisten. Tehnik yang digunakan

untuk menguji reliabilitas adalah koefisien Alpha Cronchbach denganrumus.

Page 66: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

∑−

− t

b

K

Kri

2

2

11

σ

Dimana:

ri : Reliabilitas Instrument

K : Banyaknya butir pertanyaan

σ2t : Varians total

σ2b : Varians butir

2. Analisis Koefisien Korelasi

Analisis statistik ini bertujuan untuk mengatahui ada atau tidak adanya

hubungan antara dua variabel,yaitu nariabel bebas dan variabel terikat. Dalam hal ini

yang akan dicari adalah hubungan antara Iklan, Brand Image dan Kualitas Produk

sebagai variabel bebas dan keputusan pembelian sebagai variabel terikat.

Rumus koefisien korelasi

Rxy: ∑ x1y1 – (∑x1) (∑x2)

{n∑x1² - (∑x1)²} {n∑y1² - ( ∑x)²}

Dimana:

R : koefisien korelasi

N: jumlah sampel

X: Pengaruh Iklan, Brand Image dan Kualitas Produk

Y: keputusan pembelian

Dengan ketentuan bahwa

r = 0, berarti hubungan X dan Y tidak ada korelasi (hubungan yang ada sanga lemah)

Page 67: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

r = 1 atau mendekati 1, berarti hubungan yang etrjadi sangan kuat (kuat sempurna)

r = ( + ) positif , berarti kenaikan X yang diikuti oleh kenikan Y dan sebaliknya

penurunan nilai X diikuti oleh penurunan nilai Y

r = ( - ) negativ, berarti kenaikan nilai X akan diikuti oleh penurunan nila Y dan

sebaliknya penurunan nilai X akan diikuti oleh kenaikan nilai Y.

Tabel 3.2

Pedoman untuk memberikan koefisien korelasi

Internal koefisien Tingkat korelasi

0,00 - 0,199

0,20 – 0,399

0,40 – 0,599

0,60 – 0,799

0,80 – 0,1000

Sangan rendah

Rendah

Sedang

Kuat

Sangat kuat

Sumber: Sugiyono, metode penelitian, CV. Alfabeta, Bandung, 2002

3. Regresi Linear Berganda

Metode regresi linear dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar tingkat

pengaruh antara variabel bebas (Independent) dengan variabel terikat (Dependent).

Metode ini juga bias digunakan sebagai ramalan sehingga dapatdiperkirakan antara

baik atau buruknya suatu variabel X terhadap naik dan turunnya suatu tingkat variabel

Y bagitupun sebaliknya.

Y = a + b1 x1 + b2 x2 + b3 x3 + e

Dimana:

Y = Keputusan Pembelian

Page 68: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

a = Konstamta

b = Regresi yang menunjukan angka peningkatan ataupun penurunan variabel

independent, bila b (+) mana naik dan bila b (-) maka terjadi penurunan

x1 = Iklan

x2 = Brand Image

x3 = Kualitas Produk

e = Error

Langkah selanjunya yaitu melakukan pengujian dan pembuktian terhadap

hipotesisi yang telah dibuat pembuktian ini melalui perhitungan dengan menggunakan

program SPSS. Dalam pengujian regresi agar menunjukan hubungan yang valid atau

tidak maka perlu pengujian Asumsi Kalsik pada model Regresi yang digunakan.

Adapun asumsi dasar yang harus dipenuhi antara lain adalah:

a. Autokorelasi

Merupakan pengujian dalam regresi dimana dependent variabel tidak

berkorelasi dengan dirinya sendiri. Maksud korelasi dengan dirinya sendiri adalah

bahwa nilai variabel terikat (Dependent Variabel) tidak berhubungan dengan nilai

variabel itu sendiri, baik nilai periode sebelumnya atau nilai selanjutnya untuk

mendeteksi gejala Autokorelasi kita menggunakan Uji Durbi Watson (DW). Uji ini

menghasilkan nilai DW hitung dan nilai DW table.

Hipotesisinya:

Ho : Tidak ada korelasi, jika Durbin Wason -2 sampai 2

Autokorelasi positif jika DW > 2 maka terjadi Auokorelasi negative.

Rumus Uji Durbin Wason adalah sebagai berkut:

Page 69: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

D = ∑(en – en -1)

∑e²n

Criteria pengujian:

Ho : Diterima jika nilai DW diantara angka -2 <d< 2 (nilai Durbin Watson hitung

mendekati atau disekitar angka 2)

Untuk mendiagnosis adanya nilai Durbin Watson (Uji DW) dengan ketentuan sebagai

berikut:

Tabel 3.3

Pedoman unuk memberikan interprestasi

Uji Durbin Watson

DW Kesimpulan

Kurang dari 1,10

1,10 dan 1,54

1,55 dan 2,46

2,46 dan 3,90

Lebih dari 2,91

Ada autokorelasi

Tanpa Kesimpulan

Tidak ada Autokorelasi

Tanpa Kesimpulan

Ada Autokorelasi

Sumber : Algifari, Analisis Regresi, CV. BPFE, Yogyakarta, Hal: 7-9

b. Multikolinearitas

Adanya hubungan linear yang sempurna atau eksak diantara variabel-variabel

dalam regresi. Model regresi yan g baik seharusnya tidak terjadi korelasi antara

variabel bebas. Jika variabel bebas saling berkorelasi antara variabel terikat maka

variabel ini tidak orthogonal. Variabel onthogonal adalah variabel bebas yang nilai

korelasi antar sesame variabel bebas sama dengan nol. Menurut Bhuono (2005:58)

untuk melihat ada tidaknya Multikolinearitas biasanya dengan melihat VIF (

Page 70: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

Variansce Inflation Factor), ini tidak lebih dari 10 dan nilai toleransi kuang dari 0,1

untuk masing-masing variabel bebas.

c. Heteroskedastisitas

Asumsi ini digunakan apabila variasi dari factr penggangu selalu sama pada

data pengamatan yang satu terhadap pengamatan lainnya. Jika ini dapat terpenuhi,

berarti variasi factor pengganggu pada kelompok data tersebut bersifat

Homoskedastisitas. Jika asumsi ini tidak dapat terpenuhi maka dapat dikatakan terjadi

penyimpangan . penyimpangan ini terdapat beberapa factor penggangga yang disebut

sebagai Heteroskedastisitas.

Kemudian menurut pandangan Bhuono (2005:62) untuk mengetahui ada atau

tidaknya Heteroskedastisitas terdapat beberapa cara diantaranya:

1. Dengan melihat grafik Plot antara prediksi variabel terikat (ZPRED) dengan

residunya (SRESID). Deteksi ada atau tidaknya Heteroskedastisitas dengan

melihat antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah yang diprediksi

dan sumbu X adalah residunya.

2. Dasar dari analisis ini, jika ada pola tertentu seperti titik yang tidak membentuk

suatu pola yang teratur, maka mengidentifikasikan telah terjadi

Heteroskedastisitas. Tetapi tidak ada pola yang jelas secara titik-titik menyebar

diatas dan dibawah angka nol. Maka tidak terjadi Heteroskedastisitas, artinya

hal tersebut terbebas dari asumsi klasik Heteroskedastisitas dan layak dgunakan

dalam penelitian

d.Normalitas

Page 71: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

Pengujian Normalitas adalah pengujian yang bertujuan untuk mengetahui

distribusi data dalam Variabel yang akan digunakan dalam penelitian. Data yang baik

dan layak digunakan dalam penelitian adalah memiliki distribusi normal. Normalitas

data dapat dilihat dengan beberapa cara diantaranya yakni dengan melihat kurva

normal P-plot. Suatu variabel dikatakan normal jika gambar distribusi dengan titik-

titik data yang menyebar disekitar garis diagonal dan penyebaran titik-titik data

searah mengikuti garis diagonal.

4. Uji Hipotesis (Uji Signifikansi)

1) Uji t (secara parsial)

Uji t dilaksanakan untuk melihat signifikansi dan pengaruh independent secara

individu atau parsial terhadap variabel dependent dengan menganggap variabel lain

bersifat konstan atau digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh yang

signifikan antara varabel X dan variabel Y. Untuk menguji hipotesa: Ho = 0, maka

langkah yang akan digunakan untuk menguji hipotesa tersebut dengan Uji t adalah

sebagai berikut:

a. Menentukan Ho dan Ha

Ho : β : 0 ( Koefisien regresi tidak signifikan)

Ha : β # 0 ( Koefisien regresi signifikan )

b. Menentukan Level of Significance

Level of significance yang digunakan sebesar 5 % atau (α) = 0,05

c. Menentukan nilai t (t hitung)

Menentukan t hitung (t-test) dapat dirumuskan sebagai berikut:

Page 72: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

T hitung: bi – (βi)

Sb

d. Menentukan criteria penerimaan dan penolakan Ho

jika propabilitas > 0,05 Diterima Ho

Jika probabilitas < 0,05 Diterima Ho

2) Uji F (Uji Simultan)

Uji F dilakukan untuk melihat pengaruh variabel independent secara

keseluruhan terhadap variabel dependent. Untuk menguji hipotesa: Ho : β1, β2, β3 =

0, maka langkah-langkah yang dignakan untuk menguji hipotesa tersebut dengan Uji f

adalah sebagai berikut:

a. Menentukan Ho dan Ha

Ho : β1, β2, β3 = 0 tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel

Independent dengan Variabel Dependent)

Ha : β1, β2, β3 ≠ 0 (Terdapat pengaruh yang signifikan antara Variabel Independent

dengan Variabel Dependent)

b. Menentukan Level of Significance

Level of Significance yang digunakan adalah sebesar 5% (α) = 0,05

c. Menentukan nilai F (F hitung)

Menentukan F hitung perumusannya adalah sebagai berikut:

F = R² / 2

(1 - R²) / (n – k -1) n

Dimana:

R² = Koefisien Determinasi

N = Jumlah pengamatan atau sampel

Page 73: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

K-1 = Jumlah variabel Independent

d. Mentukan criteria penerimaan dan penolakan

Jika probabilitas < 0,05 Maka menolak Ho

Jika probabilitas > 0,05 Maka menerima Ho

E. Definisi Operasional Variabel

1. Variabel bebas (independent variabel)

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Iklan yang dikonotasikan dengan

huruf (X1). Iklan adalah komunikasi individual dengan sejumlah biaya melalui

berbagai media yang dilakukan oleh suatu perusahaan, lembaga non laba serta

individu-individu. Dan Brand Image yang dikonotasikan dengan huruf (X2), Brand

adalah nama, istilah, symbol atau rancangan atau kombinasi hal tersebut yang

dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari seseorang atau

sekelompok penjual untuk membedakannya dari pesaing. Serta Kualitas Produk

sebagai (X3), produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk

memenuhi keinginan dan kebutuhan. Kualitas produk adalah produk yang

menawarkan mutu, kinerja terbaik, atau hal-hal inovatif lainnya.

2. Variabel terikat (Dependet Variabel)

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah keputusan pembelian (Y) yaitu

bagaimana seorang konsumen melakukan pembelian atas suatu barang tertentu

berdasarkan berbagai pertimbangan.

Tabel 3.2.

Variabel Operasional Penelitian

Page 74: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

No. Variabel

Sub Variabel

Indocator

Sub

Indikator

Skala

1. Iklan Media cetak Surat kabar

Majalah Tabloid

brosur,

selembaran dll

Ordinal

Media elektronik TV, Radio Ordinal

Media luar ruang Ordinal

Media lini

bawah

Pameran Direct

mail Point of

purchase

Merchandising

schemes

Kalender

Ordinal

2. Brand

Image

Criteria merk Merk

menggambarkan

mengenai

manfaat produk

Merk

menggambarkan

kualitas dan

kegiatannya

Ordinal

Merk mudah dan

Page 75: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

diucapkan,

dikenal dan

diingat Merk

mempunyai ciri-

khas

3. Kualitas

produk

Operasi

keandalan dan

ketahan

kesesuaian

pelayanan

penampilan

Ordinal

4. Keputusan

pembelian

Pengenalan

masalah

Harga

kemudahan

manfaat Merk

terkenal

Ordinal

Pencarian

informasi

Sumber pribadi

sumber komersial

Keluarga

tetangga

teman iklan

TV

Ordinal

Proses evaluasif Harga

manfaat

variasi

Page 76: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

BAB IV

PENEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran umum PT. Unilever Indonesia Tbk

1. Sejarah singkat perusahaan

PT. Unilever Indonesia (Tbk) didirikan pada 5 desember 1923 sebagai

Zeepfabrieken N.V. Lever dengan akta no: 33 yang dibuat oleh Tn. A.H Van

Ophuijsen, notaris dibatavia. Akta ini disetujui oleh gubernur jendral Van

Negerlandsch – indie dengan surat No. 14 pada tanggal 16 desember 1953, terdaftar

di Raad Van Justitie dibatavia dengan no. 302 pada tanggal 22 desember 1933 dan

diumumkan dalam Javasche Courant pada tanggal 9 januari 1934.

Dengan akta No.171 yang dibuat oleh Notaris Ny. Kartini mulyadi tertanggal 22

juli 1980, nama perusahaan diubah menjadi PT. Unilever Indonesia . dengan akta No.

92 yang dibuat oleh notaris Tn. Mudofir Hadi, S.H. tertanggal 30 juni 1997 nama

perusahaan diubah menjadi PT. Unilever Indonesia Tbk, akta ini disetujui oleh

menteri kehakiman dengan keputusan No. C2-1.049HT.01.04TH. 98, tertanggal 23

februari 1998 dan diumumkan diberita negara No. 2620 tanggal 15 mei 1998.

2. Visi dan Misi perusahaan

Misi Unilever adalah peningkatan vitalitas hidup. Kami memenuhi akan nutrisi,

kesehatan dan perawatan pribadi sehari dengan produk yang membuat para

pemakainya nyaman, berpenampilan dan lebih menikmati hidup.

Jalinan yang mengakar dalam budaya dan pasar setempat diseluruh dunia telah

menghasilkan hubungan yang kuat dengan para pelanggan dan merupakan dasar yang

Page 77: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

sangat berguna untuk pertumbuhan kami dimasa mendatang. Kami akan membawa

kekayaan ilmu pengetahuan dan keahlian internasional kami untuk melayani

konsumen setempat, multinasional, multilokal sesungguhnya dengan sebaik-baiknya.

Keberhasilan jangka panjang kami memerlukan komitmen terhadap standar

pelaksanaan dan produktivitas bermutu tinggi, terhadap kerjasama yang harus

dilakukan secara efektif da terhadap keinginan untuk menerima gagasan baru dan

belajar secara terus menerus.

Kami juga yakin bahwa untuk mencapai keberhasilan diperlukan standar etika

usaha pada masing-masing orang yang bekerja bersama kami, masyarakat yang

berinteraksi dengan kami serta lingkungan tempat kami melakukan kegiatan usaha.

Inilah cara yang kami lakukan dalam mancapai pertumbuhan secara

berkesinambungan dan menguntungkan, menciptakan nilai jangka panjang bagi para

pemegang saham, karyawan dan mitra usaha kami.

3. Sejarah singkat Pepsodent

Pepsodent adalah pasta gigi yang paling terkenal dan tertua diindonesia. Sejak

awal keberadaannya selalu memberikan lebih sekedar kemanjuran dasar. Pepsodent

adalah pasta gigi pertama diindonesia yang kembali meluncurkan pasta gigi berflorida

pada tahun 1980-an dan satu-satunya pasta gigi diindonesia yang secara aktif

mendidik dan mempromosikan kebiasaan menyikat gigi secara benar melalui program

sekolah dan layanan pemeriksaan gigi gratis. Sejak itu pepsodent telah melengkapi

jajaran produknya mulai dari pembersih dasar hingga pasta gigi dengan manfaat

lengkap.

1. Program pepsodent

Page 78: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

Pepsodent adalah satu-satunya merek pasta gigi diindonesia yang benar-benar

menjalankan misinya. Bekerja sama dengan Departemen pendidikan dan kesehatan

pemerintah indonesia dan diakui oleh persatuan dokter gigi indonesia (PDGI), sejak

tahun 1990-an, pepsodent telah menjalankan program sekolah yang hingga tahun

2006 telah menjangkau lebih dari 3,2 juta anak-anak berusia dibawah 12 tahun

diseluruh indonesia dan jumlah ini terus meningkat. Program ini meningkatkan

kebiasaan menyikat gigi secara benar dan semenjak dini untuk mencegah masalah

gigi khususnya gigi berlubang.

Pepsodent memahami bahwa banyak bagian diindonesia yang mengalami masalah

gigi dan juga dihadapkan pada masalah rendahnya jumlah dokter gigi dan jumlah

penduduk itu sendiri. Itulah sebabnya mengapa program pemeriksaan gigi gratis

pepsodent khusus dirancang untuk menjangkau orang-orang ini dan memberikan

perawatan dan pendidikan gigi dengan cara yang menyenangkan dan memungkinkan

untuk dilaksanakan dengan program ini, seluruh keluarga dapat memiliki kebiasaan

kesehatan mulut dan gigi yang lebih baik. Ini juga merupakan usaha untuk

mendorong rakyat indonesia untuk mengunjungi dokter gigi secara rutn sebagai

bagian dari kabiasaan pencegahan gigi berlubang.

2. Survei pepsodent

Survei tentang kebiasaan dan sikap menunjukan hanya sekitar 34% dari rakyat

indonesia yang menyikat gigi mereka sebelum tidur. Bahkan dari penelitian klinis

ditemukan bahwa pada perhitungan bakteri dipagi hari jumlahnya berlipat ganda dua

kali lebih cepat pada malam hari ketimbang pada siang hari. Ini menunjukan bahwa

pertumbuhan bakteri meningkat paling pesat selama malam hari dan dapat

Page 79: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

meningkatkan kemungkinan terjadinya lubang. Bukti yang ada dewasa ini juga

mendukung menyikat gigi dengan pasta gigi berflorida sebelum tidur pada malam

hari karena perlindungan tambahan yang diberikannya untuk waktu yang lebih lama

pada malam hari. Oleh karena itu mengapa pepsodent merasa perlu untuk

menggunakan tema menyikat gigi pada malam hari sebagai kampanye kesehatannya

untuk membuat orang indonesia menyikat gigi mereka sebelum tidur pada malam hari

sebagai bagian dari mencegah gigi berlubang.

a. Menurut WHO pembusukan gigi masih menjadi masalah utama kesehatan

disebagian besar negara industri karena masalah tersebut menyerang 60% -

90% anak-anak usia sekolah dan sebagian besar orang dewasa.

b. Sekitar 63% penduduk indonesia menderita masalah pembusukan gigi serius,

rata-rata 1,89 pembusukan gigi perorang (Sumber: Sesanas 1998 dan SKRT

1995)

c. Sekitar 1,3% penduduk indonesia memiliki masalah gigi setiap bulan yang

mencapai rata-rata 3,86 sehari disekolah dan kantor (Sumber: Lembaga

Penelitian dan Pengembangan Nasional, DepKes-RI: Persepsi dan Motivasi

dari masyarakat peduli gigi-Survei Ekonomi dan Sos.Nas,1998)

3. Inovasi yang dilakukan pepsodent

Pada tahun 2006 pepsodent telah meluncurkan kembali varian lengkap pepsodent

barunya:

1. Pepsodent Complet 12, yang menawarkan manfaat yang lengkap dengan harga

terjangkau. Menawarkan manfaat yang labih banyak kepada para

konsumennya sebagai bagian dari upayanya untuk mencapai misinya

Page 80: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

2. Pepsodent Sensitive, yang menawarkan bahan aktif yang menembus gigi

untuk membebaskan rasa sakit akibat syaraf yang sensitif didalam gigi dan

gusi

3. Pepsodent Fighter Toothbrush

Dengan semua inovasi ini, pepsodent mancakup seluruh jangkauan perawatan

kesehatan mulut para konsumennya.

4. Produk pepsodent

1. Pepsodent Complet 12

2. Pepsodent Complet Care

3. Pepsodent Gigi Susu Strawbery

4. Pepsodent Gigi susu Orange

5. Pepsodent Herbal

6. Pepsodent Sensitive

7. Pepsodent Whitening

8. Pepsodent White

B. Uji Validitas dan Reliabilitas

Untuk mendapatkan data primer dalam penelitian ini, penulis menyebarkan kuesioner

kepada masyarakat yang menggunakan produk pepsodent. Sebelum melakukan

penyebaran kuesioner kepada respondent, terlebih dahulu dilakukan Try out terhadap

pertanyaan-pertanyaan tersebut. Tujuannya yaitu untuk mengetahui pertanyaan mana

saja yang valid dan pertanyaan mana saja yang tidak valid. Setelah dilakukan Try out

Page 81: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

pertanyaan barulah dilakukan penyebaran kuesioner yang valid. Berikut ini adalah

hasil Try Out dari tiap butir pertanyaan.

Tabel 4.1

Hasil Try Out instrument

Pengaruh Iklan, Brand Image dan Kualitas produk

terhadap keputusan pembelian

Pertanyaan

Corrected Item-Total

Correlation

Cronchbach's

Alpha if item

Deleted Keterangan

Q_1 0.341 0.833 Valid dan Reliabel

Q_2 0.011 0.845 Valid dan Reliabel

Q_3 0.222 0.836 Valid dan Reliabel

Q_4 0.459 0.830 Valid dan Reliabel

Q_5 0.741 0.821 Valid dan Reliabel

Q_6 -0.033 0.843

Tidak Valid dan

Reliabel

Q_7 0.450 0.830 Valid dan Reliabel

Q_8 0.260 0.836 Valid dan Reliabel

Q_9 -0.181 0.520

Tidak Valid dan

Reliabel

Q_10 0.596 0.826 Valid dan Reliabel

Q_11 0.535 0.827 Valid dan Reliabel

Q_12 -0.517 0.855

Tidak Valid dan

Reliabel

Q_13 0.263 0.836 Valid dan Reliabel

Q_14 0.304 0.835 Valid dan Reliabel

Q_15 0.423 0.832 Valid dan Reliabel

Q_16 0.722 0.827 Valid dan Reliabel

Page 82: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

Q_17 0.581 0.829 Valid dan Reliabel

Q_18 0.150 0.836 Valid dan Reliabel

Q_19 0.016 0.840 Valid dan Reliabel

Q_20 0.295 0.835 Valid dan Reliabel

Q_21 0.189 0.837 Valid dan Reliabel

Q_22 0.652 0.823 Valid dan Reliabel

Q_23 0.487 0.829 Valid dan Reliabel

Q_24 0.624 0.829 Valid dan Reliabel

Q_25 0.232 0.836 Valid dan Reliabel

Q_26 0.552 0.830 Valid dan Reliabel

Q_27 -0.452 0.851

Tidak Valid dan

Reliabel

Q_28 0.272 0.835 Valid dan Reliabel

Q_29 0.761 0.824 Valid dan Reliabel

Q_30 0.645 0.826 Valid dan Reliabel

Q_31 0.221 0.836 Valid dan Reliabel

Q_32 0.347 0.834 Valid dan Reliabel

Q_33 0.782 0.815 Valid dan Reliabel

Q_34 0.283 0.835 Valid dan Reliabel

Q_35 0.376 0.832 Valid dan Reliabel

Q_36 0.402 0.831 Valid dan Reliabel

Sumber: Output SPSS, 2008

Dari Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa terdapat 4 pertanyaan yang tidak Valid

karena nilai korelasinya negatif (-), maka penulis menghilangkan pertanyaan yang

tidak Valid tersebut. Sehingga nilai korelasinya menjadi positif (+) semua. Karena

semua pertanyaan sudah valid semua maka pertanyaan tersebut penulis anggap sudah

Page 83: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

dapat dijadikan acuan untuk penelitian ini, kemudian disebarkan kepada konsumen

pemakai produk pepsodent.

Tabel 4.2

Reliabilitas Cronhbach Alpha

Cronchbach’s

Alpha

Cronchbach

Alpha Based on

Standardized

Items

N of Items

.838 .841 36

Sumber: Output SPSS, 2008

Ketentuan suatu data dikatakan reliabel apabila Cronchbach Alphanya adalah

lebih dari 0,60. hasil Try Out kuesioner diatas mempunyan nilai Cronchbach Alpha

sebesar 0.838, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua pertanyaan diatas

reliabel karena nilai Alphanya lebih dari 0,60

C. Penemuan dan Pambahasan

1. IKLAN (X1)

Periklanan merupakan salah satu kegiatan promosi yang banyak dilakukan oleh

perusahaan maupun perorangan. Sebuah iklan dapat membantu konsumen dalam

memilih produk yang akan digunakan.

Tabel 4.3

Iklan melalui surat kabar (Koran)

Page 84: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

Pernyataan Frekuensi Persentase

STS 5 5 %

TS 6 6 %

R 10 10 %

S 68 68 %

SS 11 11 %

Jumlah 100 100 %

Sumber: Data primer, diolah oleh penulis, 2008

Dari table diatas dapat dilihat bahwa terdapat 5 responden yang belum pernah

melihat iklan pepsodent disurat kabar (Koran) begitu juga dengan 6 responden

lainnya mereka menyatakan tidak setuju. Mungkin mereka mengetahui pepsodent

bukan melalui surat kabar tetapi melalui sumber lainnya. Sebanyak 10 responden

menyatakan ragu-ragu. Sedangkan 68 responden menyatakan setuju mereka pernah

melihat iklan pepsodent disurat kabar. Sebanyak 11 responden menyatakan sangat

setuju.

Surat kabar merupakan media periklanan yang dapat mencapai masyarakat

luas, harganya relative lebih murah. Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa

sebagian besar responden menyatakan pernah melihat iklan pepsodent disurat kabar.

Ini berarti bahwa iklan pepsodent disurat kabar dapat mencapai sasaran yang labih

luas. Namun dengan adanya responden yang menyatakan sangat tidak setuju maka

pepsodent perlu memasang iklan melalui surat kabar local, agar dapat menjangkau

seluruh lapisan masyarakat.

Tabel 4.4

Iklan melalui majalah

Page 85: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

Pernyataan Frekuensi Persentase

STS 1 1 %

TS 30 30 %

R 22 22 %

S 46 46 %

SS 1 1 %

Jumlah 100 100 %

Sumber: Data promer, diolah oleh penulis, 2008

Dari table diatas dapat dilihat bahwa 1 orang responden yang menyatakan

angat tidak setuju. Mereka tidak pernah melihat iklan pepsodent dimajalah, begitu

juga dengan 30 responden yang menyatakan tidak setuju mereka juga tidak pernah

melihat iklan pepsodent dimajalah. Dan 22 responden menyatakan ragu-ragu.

Responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju dan ragu-ragu

bahwa responden tersebut bukan termasuk target maeket dari majalah tersebut,

sehingga wajar kalau mereka tidak pernah melihat iklan pepsodent dimajalah, karena

memang mereka bukan merupakan target market majalah tersebut.

Dapat dikatakan bahwa pembaca majalah ini relative selektif atau terbatas

dibandingkan dengan surat kabar. Tidak semua orang ingin membaca majalah,

biasanya biaya iklan dimajalah lebih mahal daripada surat kabar, namun dapat

dinikmati lebih serta dapat mengemukakan gambar berwarna yang lebih menarik.

Meskipun mereka bukan target market majalah tersebut ada nilai positivnya bahwa

50% lebih responden mengetahui iklan pepsodent dari sumber lain. Sehingga dapar

dinilai bahwa pepsodent sangat aktif dalam melakukan kegiatan periklanan.

Page 86: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

Berbeda dengan 46 responden yang menyatakan setuju dan 1 responden yang

menyatakan sangat setuju, menurut penulis responden tersebut merupakan target

pasar dari majalah tersebut, dan target pasar pepsodent itu sendiri. Responden yang

tersebut penulis asumsikan sebagai responden yang selektiv, karena tidak semua

orang ingin membaca majalah, selain harganya mahal berita yang disajikanpun hanya

hal-hal tertentu.

Table 4.5

Iklan TV

Pernyataan Frekuensi Persentase

STS 0 0 %

TS 9 9 %

R 14 14 %

S 60 60 %

SS 17 17 %

Jumlah 100 100 %

Sumber: Data primer, diolah oleh penulis, 2008

TV merupakan media paling potensiel diantara media lainnya karena

jangkauannya yang labih luas. Dari table diatas dapat disimpulkan bahwa terdapat 9

respondent yang menyatakan tidak setuju. Mereka melihat iklan pepsodent pertama

kali bukan dari TV. Bias saja mereka melihat iklan pepsodent pertama kali dari

sumber lainnya. Bisa dari keluarga mereka yang sudah lama menggunakan pepsodent.

Sedangkan 14 responden menyatakan ragu-ragu. Sedangkan 60 responden

menyatakan setuju bahwa mereka malihat iklan pepsodent pertama kali dari TV. Dan

Page 87: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

17 responden menyatakan sangat setuju. Mereka melihat iklan pepsodent pertama kali

juga dari TV. Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian responden

menyatakan setuju bahwa mereka melihat iklan pepsodent pertama kali dari TV.

Dijaman yang kemajuan teknologinya sangat tinggi seperti sekarang ini. TV sudah

menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat karena bisa dijadikan sebagai sumber

informasi dan media hiburan. Jadi menurut penulis pepsodent sudah memilih media

yang tepat dalam melakukan periklanan. Karena TV merupakan media paling efektif

dan media yang paling disukai oleh mesyarakat. Sehingga kesempetan iklan tersebut

dilihat oleh konsumen sasaran lebih besar.

Tabel 4.6

Iklan membujuk untuk menggunakan Pepsodent

Pernyataan Frekuensi Persentase

STS 0 0 %

TS 14 14 %

R 37 37 %

S 41 41 %

SS 8 8 %

Jumlah 100 100 %

Sumber: Data primer, diolah oleh penulis, 2008

Menurut Frank Jefkins (1997:15) dalam melakukan periklanan hal yang harus

diperhatikan bahwa kegiatan tersebut jangan hanya memberikan informasi semata

tetapi juga harus mampu membujuk konsumen untuk melakukan pembelian. Untuk

Page 88: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

itu iklan harus dirancang secara menarik agar dapat mempengaruhi perilaku

konsumen sasarannya.

Dari table diatas dapat diketahui bahwa 61 responden menyatakan setuju dan

8 responden menyatakan sangat setuju. Bahwa iklan pepsodent mempengaruhi

mereka dalam melakukan pembelian pasta gigi. Sedangkan 14 responden menyatakan

tidak setuju bahwa iklan pepsodent tidak mempengaruhi mereka dalam melakukan

keputusan pembelian pasta gigi yang akan digunakannya, tetapi karena memang

mereka membutuhkan produk tersebut. Dan 37 responden menyatakan ragu-ragu.

Mereka ragu apakah mereka membeli produk tersebut karena pengaruh iklan atau

karena memang mereka membutuhkan produk tersebut. Iklan adalah sebuah

komunikasi persuasif yang mampu mengubah perilaku khalayak. Sebuah iklan

diciptakan untuk dapat menggiring pola pikir dan tindakan-tindakan yang diharapkan

oleh pembuat iklan. Iklan pepsodent dibuat agar konsumen mau menggunakan

pepsodent sehingga iklan dibuat dengan menarik.

Table 4.7

Iklan pepsodent menarik

Pernyataan Frekuensi Persentase

STS 0 0 %

Page 89: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

TS 8 8 %

R 18 18 %

S 54 54 %

SS 20 20 %

Jumlah 100 100 %

Sumber: Dtaa primer, diolah oleh penulis, 2008

Sebuah iklan yang baik harus dirancang secara menatik agar konsumen selalu

ingat akan produk tersebut. Karena iklan sendiri selain sebagai media komunikasi

antara produsen da konsumen juga sebagai media untuk meningkatkan Brand

Awareness, sebuah iklan yag menarik lebih mudah diingat. Dari table diatas dapat

disimpulkan bahwa 8 responden menyatakan tidak setuju,mereka merasa iklan

pesodent kurang menarik dibandingkan merek lainnya. Dan 18 responden

menyatakan ragu-ragu. Sementara itu 54 responden menyatakan setuju, mereka

beranggapan bahwa iklan pepsodent lebih menarik dibandingkan pesaingnya.

Sedangkan 20 responden menyatakan sangat setuju mereka juga beranggapan bahwa

iklan pepsodent lebih menarik. Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa lebih

dari 70 % responden menyatakan bahwa iklan pepsoden sudah menarik. Meskipun

demikian dengan adanya responden yang menyatakan tidak setuju dan ragu-ragu

maka hal tersbut bisa menjadi masukan bagi perusahaan agar terus meningkatkan

kreativitas dalam membuat iklan.

Tabel 4.8

Iklan pepsodent tidak melanggar norma social

Pernyataan Frekuensi Persentase

Page 90: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

STS 0 0 %

TS 0 0 %

R 17 17 %

S 56 56 %

SS 27 27 %

Jumlah 100 100 %

Sumber: Data primer, diolah oleh penulis, 2008

Sebuah iklan tidak boleh melanggar norma social ataupun menjatuhkan nama

salah satu pihak. Dari table diatas terdapat 17 responden yang menyatakan ragu-ragu

sedangkan 56 responden menyatakan setuju bahwa iklan pepsodent tidak melanggar

norma social bahkan saat ini justru pepsodent telah menjalankan kegiatan social

dengan pemeriksaan gigi gratis dan telah menjalankan program sekolah yang hingga

tahun 2006 telah menjangkau lebih dari 3,2 juta anak berusia dibawah 12 tahun

diseluruh Indonesia, yang bertujuan untuk meningkatkan kebiasaan menyikat gigi

secara benar. Itulah salah satu bentuk kepedulian pepsodent terhadap kesehatan di

Indonesia. Meskipun demikian dalam jurnal yang ditulis oleh Andrian D Hagijanto,

ada satu iklan Pepsodent yang mendapatkan protes dari Yayasan Lembaga Konsumen

Indonesia ( YLKI ) yaitu pada versi iklan dialog seorang ibu dan kakak tentang

ketidakmungkinan ia untuk sakit gigi dan menganggap iklan tersebut mengada-ada,

sebab tidak mungkin orang tidak sakit gigi. Namun karen kepedulian Pepsodent

terhadap konsumen, akhirnya iklan tersebut tidak ditayangkan lagi. Ini dapat menjadi

pelajaran bagi Pepsodent agar lebih hati-hati dalam membuat sebuah iklan sehingga

kejadian tersebut tidak terulang lagi diwaktu yang akan datang.

Page 91: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

Table 4.9

Menambah informasi

Pernyataan Frekuensi Persentase

STS 0 0 %

TS 19 19 %

R 14 14 %

S 55 55 %

SS 12 12 %

Jumlah 100 100 %

Sumber: Data primer, dioleh oleh penulis, 2008

Iklan merupakan sasaran ampuh untuk membangun kesadaran konsumen,

iklan dapat membantu perusahaan dalam mencapai semua sasaran komunikasi, iklan

juga berfungsi sebagai media pendidikan dan informasi. Dari tabel diatas dapat

diketahui bahwa 19 responden menyatakan tidak setuju. Mereka mendapat informasi

tentang pepsodent bukan dari iklan tetapi bisa dari teman mereka atau dari sumber

lainnya. Sedangkan 14 responden menyatakan ragu-ragu mereka menyatakan

mendapatkan informasi mengenai pepsodent dari iklan atau dari teman mereka.

Sementara itu 55 responden menyatakansetuju mereka mendapatkan informasi

mengenai pepsodent dari iklan. Sebuah iklan yang baik harus mampu memberikan

informasi mengenai manfaat produk yang ditawarkan. Dan 12 responden menyatakan

sangat setuju mereka mendapatkan informasi mengenai pepsodent juga melalui iklan.

Ini menandakan bahwa iklan Pepsodent sangat bermanfaat bagi asyarakat sehingga

Page 92: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

mereka dapat mengetahui informasi serta keunggulan Pepsodent dibanding produk

lainnya.

Tabel 4.10

Iklan dengan memberikan potongan harga

Pernyataan Persentase Frekuensi

STS 5 5 %

TS 8 8 %

R 15 15 %

S 65 65 %

SS 7 7 %

Jumlah 100 100 %

Sumber: Data primer, diolah oleh penulis, 2008

Potongan harga merupakan salah satu alternative yang digunakan perusahaan

untuk mempengaruhi konsumen agar bersedia melakukan pembelian dengan segera.

Menurut Fandy Tjiptono (1995: 148) adanya inflasi yang berkelanjutan dan tingkat

harga semakin melonjak dapat menyebabkan konsumen menjadi selektif terhadap

harga dan setiap alternatif produk yang ada. Mereka menjadi semakin selektif dalam

berbelanja. Oleh karena itu untuk mendapatkan perhatian dari konsume perusahaan

perlu menurunkan harga salah satunya dengan memberikan diskon atau potongan

harga. Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa terdapat 5 responden yang

menyatakan sangat tidak setuju. Mereka tidak pernah mendapat potongan harga dari

pepsodent. Begitu juga dengan 8 responden lainnya mereka juga tidak mendapatkan

Page 93: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

potongan harga dari pepsodent. Sedangkan 15 responden menyatakan ragu-ragu.

Mereka lupa apakah pernah mendapatkanpotongan harga atau tidak ketika membeli

pepsodent. Sedangkan 65 responden menyatakan setuju mereka pernah mendapatkan

potongan harga saat membeli pepsodent. Begitu juga dengan 7 responden yang

menyatakan sangat setuju. Dari pernyataan diatas sebagian besar responden pernah

mendapatkan potongan harga meskipun jumlahnya hanya sedikit. Responden tersebut

penulis asumsikan bahwamereka membeli pepsodent diswalayan bukan diwarung-

warung. Karena biasanya yang sering memberikan diskon adalah swalayan dan

sejenisnya.

2. Brand Image (X2)

Tabel 4.11

Merek menggambarkan manfaat

Pernyataan Frekuensi Persentase

STS 0 0 %

TS 19 19 %

R 35 35 %

S 39 39 %

SS 7 7 %

Jumlah 100 100

Sumber: Data primer dioleh oleh penulis, 2008

Dari tabel diatas tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju.

Dan 19 responden menyatakan tidak setuju bahwa pepsodent tidak bisa mengatasi

Page 94: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

masalah gigi dan mulut. Itu artinya bahwa pepsodent belum mempunyai imeg yang

baik dimata konsumen tersebut. Sementara itu tersapat 35 responden yang

menyatakan ragu-ragu terhadap pepsodent yang bermanfaat untuk mengatasi masalah

gigi dan mulut. Mereka beranggapan bahwa merek lain juga mempunyai manfaat

yang sama dengan pepsodent yaitu mengatasi masalah gigi dan mulut. Tredapat 39

responden yang menyatakan setuju dengan manfaat pepsodent untuk mengatasi

masalah gigi dan mulut. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pepsodent

mempunyai image yang baik dimata konsumen tersebut. Dan terdapat 7 responden

yang menyatakan sangat setuju bahwa pepsodent memang mempunyai manfaat untuk

mengatasi masalah gigi dan mulut. Pepsodent mempunyai image yang sangat baik

dimata konsumen tersebut. Dan responden tersebut beranggapan bahwa hanya

pepsodent yang bisa mengatasi masalah gigi dan mulut.

Dengan demikiandapat disimpulkan bahwa dengan adanya responden yang setuju dan

sangat setuju maka image pepsodent dimata konsumen bisa dikatakan baik. Namun

dengan adanya , maka pepsodent perlu meningkatkan kualitas produk tersebut.

Sehingga konsumen yang tadinya tidak percaya akan manfaat pepsodent dengan

adanya perbaikan kualitas, konsumen mau untuk menggunakan pepsodent.

Tabel 4. 12

Merek menggambarkan kualitas dan kegiatan

Pernyataan Frekuensi Persentase

STS 1 1 %

TS 7 7 %

R 40 40 %

Page 95: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

S 48 48 %

SS 4 4 %

Jumlah 100 100 %

Sumber: Data primer, dioleh oleh penulis, 2008

Suatu produk dapat dikatakan berkualitas apabila dapat memenuhi keinginan

dan kebutuhan konsumennya.apabila masyarakat menganggap suatu produk dirasakan

dapat memenuhi kebutuhan maka dapat dikatakan produk tersebut berkualitas dan

produk tersebut sudah mendapatkan perhatian khusus dimata konsumen dan

mendapat image yang baik.selanjunya perusahaan yang bersangkutan yang harus

menjaga image yang sudah terbentuk tersebut.

Dari tabel diatas akan diketahui apakah pepsodent sudah memberikan produk yang

berkualitas atau belum. Terdapat 1 responden yang menyatakan sangat tidak setuju,

bahwa pepsodent masih sama kualitasnya dengan merek lainnya. Sementara itu 7

responden menyatakan tidak setuju. Dengan kesimpulan bahwa pepsodent

mempunyai kualitas yang sama dengan merek lainnya. Dan 40 responden menyatakan

ragu-ragu apakah pepsodent kualitasnya lebih bagus dari lainnya atau labih rendah.

Sementara itu 48 responden menyatakan setuju bahwa pepsodent mempunyai kualitas

yang lebih baik dari merek lainnya. Sedangkan 4 responden menyatakan sangat setuju

mereka beranggapan bahwa pepsodent merupakan merek yang paling berkualitas.

Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa 50 % labih responden menyatakan

setuju bahwa kualitas pepsodent sudah bagus, itu artinya responden mempunyai

persepsi yang baik terhadap pepsodent.

Tabel 4.13

Merek mudah diingat

Page 96: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

Pernyataan Frekuensi Persentase

STS 0 0 %

TS 7 7 %

R 22 22 %

S 49 49 %

SS 21 21 %

Jumlah 100 100 %

Sumber: Data primer, diolah oleh penulis, 2008

Semakin terkenal sebuah merek, akan semakin mudah konsumen mengingat

nama merek tersebut apalagi jika didukung dengan pelayanan yang baik, maka selain

namanya semakin diingat masyarakat juga akan mendapatkan image yang baik juga

dari masyarakat. Nama suatu merek merupakan sebuah ekuitas merek, untuk

meningkatkan ekuitas merek dilakukan melalui pemilihan nama merek dan logo yang

baik. Agar konsumen mudah dalam mengingat nama produk tersebut. Sehingga akan

menimbulkan tingkat kesadaran merek yang terdiri dari kenal akan merek tersebut

sebagai kesadaran yang dangkal dan mengingat merek tersebut sebagai kesadaran

yang lebih dalam. Dalam artikel yang ditulis M Sugiyanto ketua STMIK Amikom,

untuk di Indonesia jika kita memikirkan merek pasta gigi yang dengan cepat muncl

adalah nama Pepsodent akan muncul yang pertama adalah nama Pepsodent baru

diikuti nama lain seperti Close-Up, Ciptadent dan lain-lain. Ini membuktikan bahwa

nama Pepsodent lebih mudah diingat dan diucapkan dari pada nama merek lainnya.

Dari tabel diatas terdapat 7 responden yang menyatakan tidak setuju bahwa pepsodent

bukan satu-satunya merek yang terkenal, 22 responden menyatakan ragu-ragu apakah

Page 97: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

pepsodent satu-satunya merek terkenal atau tidak dibandingkan nama formula atau

lainnya. Dan 49 responden menyatakan setuju bahwa nama pepsodent lebih mudah

diingat dan diucapkan dari pada merek lainnya. Begitu juga dengan 21 responden

yang menyatakan sangat setuju.

Maka dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju

dan sangat setuju bahwa nama pepsodent lebih mudah diingat dibandingkan nama

lainnya.

Tabel 4.14

Merek mempunyai ciri khas

Pernyataan Frekuensi Persentase

STS 0 0 %

TS 19 19 %

R 7 7 %

S 39 39 %

SS 35 35 %

Jumlah 100 100 %

Sumber: Data primer, diolah oleh penulis, 2008

Untuk menjangkau semua lapisan masyarakat sasaran pepsodent mempunyai

cirri khas berupa variasi dan ukuran, agar konsumen merasa puas dan tidak beralih

dari pesaingnya. Pepsodent merupakan merek pasta gigi dengan konsep positioning

sebagai pasta gigi keluarga indonesia. Pasta gigi ini mempunyai beragam varian

sesuai dengan karakter penggunaan yang berorientasi kepada kepentingan

konsumennya. Sehingga dipasar terdapat banyak jenis Pepsodent mulai dari tipe

Urlium kemasan biasa (aluminium foil, dengan variasi ukuran tube), tipe tube

Page 98: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

kemasan plastik, tipe rasa baking soda, tipe untuk kesehatan gigi dan gusi dan lain-

lain. Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa 19 responden menyatakan tidak setuju

bahwa merek lainnya juga mempunyai banyak variasi dan ukurannya juga. Dan 7

responden menyatakan ragu-ragu apakah pepsodent mempunayi variasi atau tidak.

Responden tersebut mungkin hanya menggunakan satu variasi saja sehingga mereka

tidak perlu mengetahui variasi lainnya. Sementara itu 39 responden menyatakan

setuju bahwa pepsodent memang mempunyai banyak variasi dan ukurannya.

Sehingga mereka tidak perlu khawatir kalau sewaktu merekatidak mempunyai cukup

uang untuk mambeli pepsodent ukuran besar maka mereka hanya perlu membeli

pepsodent ukuran sedang atau kecil. Begitu juga dengan 35 responden yang

menyatakan sangat tidak setuju. Mereka mempunyai pendapat yang sama bahwa

pepsodent mempunyai banyak variasi dan ukurannya, sehingga semua lapisan

masyarakat yang menjadi target market pepsodent dapat tercapai.

3. Kualitas Produk (X3)

Tabel 4.15

Kemudahan

Pernyataan Frekuensi Persentase

STS 0 0 %

TS 0 0 %

R 5 5 %

S 57 57 %

SS 38 38 %

Page 99: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

Jumlah 100 100 %

Sumber: Data primer, diolah oleh penulis, 2008

Kemudahan suatu produk pada saat didapatkan merupakan factor pendukung agar

konsumen mau menggunakan produk yang bersangkutan. Kemudahan pepsodent

untuk didapatkan tidak terlepas dari peran distributor. Meskipun barangnya baus,

manajemennya bagus tetapi kalau tidak didukung oleh distribusi barang yang lancar

maka akan menghambat sampainya barang ketangan konsumen, karena distribusi

barang merupakan jalur utama yang harus dilalui suatu produk dan merupakan

perantara antara produsen dan kunsumen. Apabila suatu poduk mudah didapatkan

kemungkinan untuk dibeli lebih besar dari pada produk yang sulit didapatkan. Dari

tabel diatas dapat disimpulkan bahwa 5 responden menyatakan ragu-ragu mereka

kadang sulit mendapatkan pepsodent. Sementara itu 57 responden menyatakan setuju,

bahwa mereka mudah mendapatkan pepsodent. Dan 38 responden menyatakan sangat

setuju, mereka juga mudah mendapatkan produk pepsodent. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa pepsodent mudah didapatkan oleh konsumen mereka.

Tabel 4.16

Keandalan dan Ketahanan

Pernyataan Frekuensi Persentase

STS 0 0 %

TS 4 4 %

R 15 15 %

S 65 65 %

SS 16 16 %

Page 100: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

Jumlah 100 100 %

Sumber: Data primer, diolah oleh penulis, 2008

Dalam hal ini kualitas suatu produk digambarkan dari produk tersebut sampai

kekonsumen dalam kedaan bagaimana, apakah masih dalam keadaan sempurna atau

dalam keadaan cacat. Dari tabel diatas dapa disimpulkan bahwa 4 responden

menyatakan sangat tidak setuju. Mereka mereka mendapatkan pepsodent dengan

keasan tidak sempurna. Sementara itu 15 responden menyatakan ragu-ragu mereka

kadang mendapatkan pepsodent yang kemasannya tidak sempurna. Kemasan dalm hal

ini adalah mungkin pembungkusnya sobek dan kotor. Sementara itu 65 responden

menyatakan setuju, mereka mendapatkan pepsodent dengan kemasan yang baik,

begitu juga dengan 16 responden yang lain juga menyatakan sangat setuju dengan

kesimpulan bahwa mereka selalu mendapatkan pepsodent dengan kemasan yang

sempurna.

Tabel 4.17

Kesesuaian Produk

Pernyataan Frekuensi Persentase

STS 2 2 %

TS 9 9 %

R 43 43 %

S 36 36 %

SS 10 10 %

Jumlah 100 100 %

Sumber: Data primer, diolah oleh penulis, 2008

Page 101: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

Kualitas dalam hal ini sangat berhubungan dengan tingkat dimana suatu

produk dapat memenuhi spesifikasi yang telah ditatapkan sebelumnya. Pepsodent

telah menetapkan sejak awal bahwa produk tersebut mempunyai spesifikasi sebagai

produk yang memounyai manfaat untuk mencegah masalah gigi dan mulut. Dari tabel

diatas dapat disimpulkan bahwa 2 responden menyatakan sangat tidak setuju bahwa

pepsodent dapat mencegah dan mulut. Sementara itu 9 responden menyatakan tidak

setuju bahwa pepsodent dapat mencegah masalah gigi dan mulut. Dan 43 responden

menyatakan ragu-ragu, mereka masih ragu apakah pepsodent dapat mengatasi

masalah gigi dan mulut atau tidak.sedangkan 36 responden menyatakan setujubahwa

pepsodent dapat mencegah masalah gigi dan mulut. Dan 10 responden lainnya

menyatakan sangat setuju bahwa pepsodent dapat mencegah masalah gigi dan mulut.

Dari semua jawaban diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden

menyatakan masih ragu akan kemampuan pepsodent dalam hal mengatasi masalah

gigi dan mulut. Meskipun demikian ada juga responden yang manyatakan bahwa

pepsodent mempunyai kemampuan untuk mencegah masalah gigi dan mulut. Ini bisa

menjadi masukan bagi perusahaan untuk terus melakukan inovasi dengan mencari

kekurangan Pepsodent agar produk selanjutnya kualitasnya lebih baik lagi. Karena

kalau hal tersebut dibiarkan maka akan mengurangi Image Pepsodent dimata

konsumen dan bisa jadi konsumen tersebut akan berpindah keproduk lainnya. Kalau

hal itu terjadi maka perusahaan akan mengalami kerugian karena biaya yang

digunakan untuk menarik konsumen baru lebih mahal dari pada biaya untuk

mempertahankan pelanggan.

Tabel 4.18

Penampilan

Page 102: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

Pernyataan Frekuensi Persentase

STS 0 0 %

TS 8 8 %

R 26 26 %

S 57 57 %

SS 9 9 %

Jumlah 100 100 %

Sumber: Data primer, oleh penulis, 2008

Penampilan disini lebih pada kemasan dari produk yang bersangkutan. Dari

tabel diatas dapat dilihat dahwa 8 responden yang menyatakan tidak setuju dengan

kesimpulan bahwa kemasan pepsodent tidak menarik. Sementara itu 26 responden

menyatakan ragu-ragu dengan kemasan pepsodent, dengan kesimpulan bahwa

kemasan pepsodent kurang menarik. Penulis asumsikan responden yang menjawab

sangat tidak setuj, setuju dan ragu-ragu merasa kemasan Close-Up, Ciptadent dan

yang lainnya lebih menarik daripad kemasan Pepsodent yang hanya berupa tulisan

dan warna yang kurang menarik. Sementara itu 57 responden menyatakan setuju

bahwa kemasan pepsodent menarik. Sedangkan 9 responden menyatakan sangat stuju

dengan kesimpulan bahwa kemasan pepsodent sangat menarik. Ini mencerminkan

bahwa pepsodent konsisten dengan apa yang telah ditetapkan sebelumnya yaitu

berupa nama, warna, tulisan dan lain-lain, sehingga akan lebih memudahkan

konsumen dalam mengingat Pepsodent.

Page 103: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

Tabel 4. 19

Operasi

Pernyataan Frekuensi Persentase

STS 6 6 %

TS 16 16 %

R 25 25 %

S 35 35 %

SS 18 18 %

Jumlah 100 100 %

Sumber: Data primer, diolah oleh penulis, 2008

Kualitas menurut konsumen dilihat dari bekerjanya atau operasinya produk

setelah dipakai. Apabila setelah produk dipakai dapat memberikan manfaat maka

produk tersebut berkualitas. Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa 6 respoden

menyatakan sangat tidak setuju bahwa pepsodent belum bisa beroperasi sesuai dengan

yang telah ditetapkan sebelumnya. Begitu juga dengan 16 responden lainnya.

Sementara itu 25 respondent menyatakan ragu-ragu apakah manfaat yang dirasakan

sekarang merupakan hasil dari menggunakan pepsodent atau bukan. Sedangkan 35

responden menyatakan setuju bahwa manfaat yang didapat sekarang adalah hasil dari

menggunakan pepsodent. 18 responden lainnya juga menyatakan sangat setuju.

Mereka berpendapat bahwa manfaat yang didapat saat ini adalah hasil dari

Page 104: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

menggunakan pepsodent.sehinga masalah gigi dan mulut yang mereka hadapai

sebelum menggunakan pepsodent dapat terwujud setelah menggunakan pepsodent.

4. Keputusan pembelian (Y)

Tabel 4.20

Harga

Pernyataan Frekuensi Persentase

STS 1 1 %

TS 10 10 %

R 14 14 %

S 58 58 %

SS 17 17 %

Jumlah 100 100 %

Sumber: Data primer, diolah oleh penulis, 2008

Harga adalah sejumlah nilai suatu produk atau jasa yang ditukarkan dalam

bentuk moneter. Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa terdapat 1 responden yang

yang menyatakan sangat tidak setuju dengan harga yang ditetapkan oleh pepsodent.

Mereka berharap pepsodent memberikan harga yang lebih mdari harga yang

ditawarkan saat ini. Begitu juga dengan 10 responden yang menyatakan tidak setju

mereka berpendapat bahwa harga pepsodent masih lebih mahal dibandingkan

pesaingnya. Sedangkan 14 responden menyatakan ragu-ragu, mereka tidak tahu

apakah harga pepsodent lebih mahal atau lebih murah dibandingkan pesaingnya..

sementara itu 58 responden menyatakan setuju, bahwa harga pepsodent terjangkau

oleh mereka. Begitu juga dengan 17 responden lainnya yang menyatakan sangat

Page 105: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

setuju, mereka juga menyatakan bahwa harga yang ditawarkan pepsodent sudah

sesuai dengan kemampuan mereka atau dengan kata lain harga pepsodent sudah

terjangkau.

Tabel 4.21

Kemudahan didapatkan

Pernyataan Frekuensi Persentase

STS 0 0 %

TS 0 0 %

R 19 19 %

S 61 61 %

SS 30 30 %

Jumlah 100 100 %

Sumber: Data primer, diolah oleh penulis

Kemudahan suatu produk untuk didapatkan mempengaruhi konsumen dalam

melakukan pembelian. Apabila sewaktu-waktu konsumen memerlukan produk

tersebut mereka bisa langsung mendapatkannya. Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa

19 responden menyatakan ragu-ragu tentang kemudahan pepsodent didapatkan. Bisa

jadi saat mereka ingin membeli pepsodent persediaan ditempat terseut sedang tidak

ada. Sedangkan 61 responden menyatakan setuju tentang kemudahan pepsodent untuk

didapatkan. Begitu juga dengan 30 responden yang menyatakan sangat setuju tentang

kemudahan pepsodent untuk didapatkan.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden menyatakan

setuju bahwa pepsodent mudah untuk didapatkan. Meskipun demikian dengan adanya

responden yang menyatakan ragu-ragu maka perusahaan perlu mempercepat proses

Page 106: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

pendistribusian produk tersebut agar konsumen menikmati produk tersebutsewaktu-

waktu mereka membutuhkannya.

Tabel 4.22

Bermanfaat

Pernyataan Frekuensi Persentase

STS 6 6 %

TS 15 15 %

R 13 13 %

S 35 35 %

SS 11 11 %

Jumlah 100 100 %

Sumber: Data primer, diolah oleh penulis, 2008

Dalam melakukan pembelian biasanya seorang konsumen akan

memperhitungkan menfaat yang akan didapatkan. Apabila manfaat yang mereka

dapatkan lebih besar maka mereka akan membeli produk yang bersangkutan. Dari

tabel 4.22 dapat dilihat bahwa terdapat 6 responden yang menyatakan sangat tidak

setuju akan manfaat pepsodent dalam mengatasi masalah gigi dan mulut. Mereka

beranggapan bahwa produk lain juga mempunyai manfaat yang sama. Begitu juga

dengan 15 responden yang menyatakan tidak setuju, mereka juga beranggapan bahwa

merek lain juga mempunyai manfaat yang sama dengan pepsodent. Konsumen

tersebut akan mempertimbangkan berbagai hal misalnya: harga, sebelum mereka

membeli pepsodent, Jika pepsodent mempunyai manfaat yang sama dengan

pesaingnya. Sementara itu 13 responden menyatakan ragu-ragu akan manfaat

Page 107: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

pepsodent dalam mengatasi masalah gigi dan mulut. Dan 35 responden menyatakan

setuju bahwa pepsodent mempunyai manfaat untuk mengatasi masalah gigi dan

mulut. Sedangkan 11 responden menyatakan sangat setuju bahwa pepsodent dapat

mengatasi masalah gigi dan mulut. Dengan demikian responden tidak akan ragu untuk

melakukan pembelian produk tersebut karena mereka mendapatkan manfaat dari

mengkonsumsi produk tersebut.

Tabel 4.23

Merek terkenal

Pernyataan Frekuensi Persentase

STS 0 0 %

TS 5 5 %

R 4 4 %

S 52 52 %

SS 32 32 %

Jumlah 100 100 %

Sumber: Data primer, dolah oleh penulis,2008

Dari table diatas dapat dilihat bahwa 5 responden menyatakan tidak setuju,

mereka membeli pepsodent bukan karena merek terkenal. Tetapi bias jadi karena

manfaat yang didapat atau karena memang mereka membutuhkan produk tersebut.

Mereka beranggapan bahwa merek lainnya juga sama terkenalnya dengan pepsodent.

Sementara itu 11 responden menyatakan ragu-ragu dan 52 responden menyatakan

setuju mereka menggunakan pepsodent karena mereknya yang sudah terkenal. Begitu

juga denga 32 responden yang menyatakan sangat setuju, alas an lain mereka

Page 108: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

menggunakan pepsodent karena merek tersebut merupakan salah satu merek yang

terkenal. Pepsodent merupakan salah satu merek yang bernaung dibawah Unilever

yang merupakan perusahaan terkenal diseluruh dunia terutama diIndonesia. Belajar

dari pengalaman Unilever yangberhasil menjdai marker leader mereka yakin bahwa

Pepsodent dapat memenuhi kebutuhan mereka dan penggunaan Pepsodent sebagai

merek terkenal akan memberikan kesan tersendiri bagi pemakainya.

Table 4.24

Banyak variasi dan ukuran

Pernyataan Frekuensi Persentase

STS 0 0 %

TS 22 22 %

R 31 31 %

S 43 43 %

SS 4 4 %

Jumlah 100 100 %

Sumber: Data primer, diolah oleh penulis, 2008

Untuk menjangkau seluruh konsumennya diseluruh lapisan masyarakat,

pepsodent menghadirkannya dalam bebrapa ukuran dan variasi produk. Jadi

masyarakat tinggal memilih variasi mana yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Dari

table 2.24 dapat dilihat bahwa terdapat 22 responden yang menyatakan tidak setuju,

mereka brkesimpulan bahwa merek lain juga mempunyai beberapa variasi dan

ukurannya juga. Sementara itu 31 responden menyatakan ragu-ragu, mereka tidak

tahu apakah hanya pepsodent yang memepunyai beberapa variasi dan ukuran.

Page 109: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

Sedangkan 43 responden menyatakan setuju bahwa pepsodent memang mempunyai

beberapa variasi dan ukuran. Jadi mereka bias menggunakan produk tersebut sesuai

dengan yang mereka butuhkan begitu juga dengan 4 responden yang menyatakan

sangat setuju. Sebagai produk pasta gigi yang berusaha menjangkau masyarakat untuk

memenuhi kebutuhan sasarannya. Pepsodent menghadirkan beberapa variasi produk

dan harga serta ukuran yang berbeda-beda. Sehingga dipasar terdapat beragam jenis

Pepsodent mulai dari urlium kemasan biasa( aluminium foil dengan variasi ukuran

tube ), tipe tube kemasan plastik, tipe rasa baking soda, tipe untuk kesehatan gigi dan

gusi dan lain-lain. Ini semua dilakukan Pepsodent dalam rangka memenuhi kebutuhan

konsumen sesuai target pasar Pepsodent.

Tabel 4.25

Kebutuhan

Pernyataan Frekuensi Persentase

STS 4 4 %

TS 26 26 %

R 10 10 %

S 41 41 %

SS 17 17 %

Jumlah 100 100 %

Sumber: Data primer, diolah oleh penulis, 2008

Pemasaran mempunyai pengertian yang meliputi segala usaha untuk

mengetahui kebutuhan dan keinginan konsumen terhadap barang dan jasa dengan

tujuan memberikan kepuasan kepada kedua belah pihak. Kebutuhan merupakan

tuntutan dasar manusia yang harus dipenuhi.

Page 110: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

Dari table 4.25 merupakan proses pemenuhan kebutuhan konsumen akan pasta

gigi yang akan digunakan. Dengan haparan bahwa setelah menggunakan produk

tersebut konsumen mendapatkan manfaat berupa pncegahan masalah gigi dan mulut.

4 responden menyatakan sangat tidak setuju dan 26 responden menyatakan tidak

setuju juga, mereka berpendapat mereka memang membutuhkan pasta gigi tetapi

tidak harus menggunakan pepsodent untuk mendapatkan manfaat pencegahan

masalah gigi dan mulut.sementara itu 10 responden menyatakan ragu-ragu apakah

untuk mendapatkan manfaat tersebut harus menggunakan pepsodent atau

menggunakan merek linnya. Dan 41 responden menyatakan setuju dan 17 responden

menyatakan sangat setuju, bahwa untuk memenuhi kebutuhan akan kesehatan gigi

dan mulut mereka perlu menggunakan pepsodent.

Table 4.26

Tertarik mengunakan pepsodent

Pernyataan Frekuensi Persentase

STS 2 2 %

TS 16 16 %

R 33 33 %

S 41 41 %

SS 8 8 %

Jumlah 100 100 %

Sumber: Data primer, diolah oleh penulis, 2008

Sebelum melakukan pembelian suatu produk biasanya konsumen terlebih

dahulu tertarik terhadap salah satu alternative pilihan merek yang tersedia. Mereka

biasanya membandingkan merek mana saja yang bersaing dan keistimewaan serta

Page 111: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

kelebihan merek tersebut. Barulah mereka akan memberikan perhatian terbesar pada

atribut yang memberikan manfaat yang dicarinya. Table 4.26 menberikan informasi

mengenai ketertarikan responden untuk menggunakan pepsodent. Terdapat 2

responden menyatakan sangat tidak setuju. mereka sebenarnya tidak tertyarik

menggunakan pepsodent, namun karena keluarga mereka menggunakan merek

tersebut sehingga mereka juga ikut menggunakannya.mereka beranggapan bahwa

pepsodent tidak mempunyai kelebihan diabndingkan merek lainnya, semua pasta gigi

memberikan manfaat yang sama dengan merek lainnya sehingga mereka tidak tertarik

untuk menggunakan merek tersebut. Begitu juga dengan 16 responden yang

menyatakantidak setuju. sedangkan 33 responden menyatakan ragu-ragu terhadap

keinstimewaan pepsodent diabndingkan merek lainnya. Sementara itu 41 responden

menyatakan setuju bahwa pepsodent mempunyai keistimewaan jadi masih bias

dipertimbangkan dalam pembelian pasta gigi. Dan 8 responden menyatakan sangat

setuju bahwa mereka tertarik menggunakan pepsodent karena mempunyai

keistimewaan dibanding pesaingnya.

Table 4.27

Pengaruh keluarga

Pernyataan Frekuensi Persentase

STS 13 13 %

TS 41 41 %

R 23 23 %

S 15 15 %

SS 8 8 %

Page 112: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

Jumlah 100 100 %

Sumber: Data primer, diolah oleh penulis, 2008

Dari table diatas dapat disimpulkan bahwaterdapat 13 responden yang

menyatakan sangat tidak setuju, bahwa mereka menggunakan pepsodent bukan

karena keluarga mereka mengunakannya tetapi karena manfaat yang mereka harapkan

dari menggunakan produk tersebut. Begitu juga dengan 41 responden yang

menyatakan tidak setuju. sedangkan 23 responden menyatakan ragu-ragu apakah

mereka menggunakan pepsodent karena pengaruh keluarga atau kerana alas an

lainnya. Sementara itu 15 responden menyatakan setuju bahwa mereka menggunakan

pepsodent karena pengaruh keluarga mereka yang juga menggunakan pepsodent.

Begitu juga dengan 8 responden yang menyatakan sangat setuju. mereka

menggunakan pepsodent karena pengaruh keluarga yang juga menggunakan

pepsodent.

Table 4.28

Pengaruh iklan

Pernyataan Frekuensi Persentase

STS 4 4 %

TS 26 26 %

R 11 11 %

S 42 42 %

SS 7 7 %

Jumlah 100 100 %

Sumber: Data primer, diolah oleh penulis, 2008

Page 113: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

Periklanan merupakan bentuk komunikasi yang dilakukan perusahaan maupun

individu melalui media yang dipilih dengan tujuan untuk mempengaruhi konsumen

agar mau melakukan pembelian. Dar table 4.28 menunjukan bahwa 42 responden

menyatakan setuju bahwa iklan pepsodent mempengaruhi mereka dalam melakukan

pembelian produk tersebut. Sementara itu 7 responden menyatakan sangat setuju

bahwa iklan pepsodent merupakan factor pendekung dalam melakukan pembelian

produk tersebut. Meskipun demikian terdapat 4 responden menyatakan sangat tidak

setuju bahwa iklan pepsodent tidak begitu berpengaruh terhadap keputusan pembelian

produk tersebut. Begitu juga dengan 2 responden yang menyatakan tidak setuju

mereka ridak begitu terpengaruh oleh iklan pepsodent. Tetapi bisa saja yang

mempengaruhi mereka dalam melakukan pembelian produk tersebut adalah harga

yang tejangkau, keandalan produk tersebut mengatasi maalah gigi dan mulut.

Sementara itu 11 responden menyatakan ragu-ragu, apakah iklan pepsodent

merupakan factor yang mempengaruhi mereka dalam melakukan pembelian produk

tersebut.

Table 4.29

Pengaruh Iklan Dimedia Massa

Pernyataan Frekuensi Persentase

STS 0 0 %

TS 19 19 %

R 22 22 %

S 40 40 %

SS 19 19 %

Page 114: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

Jumlah 100 100 %

Sumber: Data primer, diolah oleh penulis, 2008

Media massa seperti Koran dapat dijadikan salah satu alternative media

periklanan karena harganya yang relative labih merah dan kemungkinan dapat

menyampaikan pesan yang lebih panjang dan dapat memberikan informasi yang lebih

jelas tentang produk yang bersangkutan sehingga dapat mempengaruhi konsumen

dengan segera agar mau melakukan pembelian produk yang bersangkutan. Dari table

diatas dapat dilihat pengaruh iklan media massa terhadap keputusan pembelian

prpdofent. Terdapat 19 responden yang menyatakan tidak setuju terhadap iklan

pepsodent dimedia massa mempangaruhi mereka dalam melakukan pembelian.

Sementara itu 22 responden menyatakan ragu-ragu apakah dia memilih pepsodent

karena pengaruh iklan atau karena factor lain seperti pengaruh keluarga, karena

manfaat, karena harga dan lain-lain. Sedangkan 40 responden menyatakan setuju

bahwa iklan media massa mempengaruhi mereka dalam melakukan pembelian,

karena dari iklan media massa mereka bisa mendapatkan informasi terhadap produk

tersebut dan selanjutnya membandingkan dengan merek lainnya dan setelah itu baru

mereka melakukan pembelian. Bagitu juga dengan 19 responden yang enyatakan

sangat setuju.

Table 4.30

Kebiasaan

Pernyataan Frekuensi Persentase

STS 1 1 %

TS 13 13 %

Page 115: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

R 23 23 %

S 55 55 %

SS 8 8 %

Jumlah 100 100 %

Sumber: Data primer, diolah oleh penulis, 2008

Apabla didalam memutuskan akan membeli suatu barang didasarkan atas

kebiasaan maka konsumen tidak perlu melewati kelima tahap pembelian. Konsumen

yang sudah terbiasa menggunakan produk tersebut biasanya telah mengetahui

manfaat, keinstimewaan dari produk tersebut. Table 4.30 diketahui 55 responden

manyatakan setuju bahwa mereka membeli pepsodent karena sudah terbiasa

menggunakan produk terseut. Begitu juga dengan 8 responden juga menyatakan

sangat setuju terhadap pernyataan diatas bahwa mereka menbeli pepsodent karena

sudah terbiasa menggunakannya sehingga untuk membeli pepsodent mereka tidak

perlu membandingkan terhadap merek lainnya terlabih dahulu. Sementara itu 1

responden menyatakan sangat tidak setuju bahwa mereka menggunakan pepsodent

bukan karena kebiasaan tetapi bisa karena cobc-coba atau karena hal lain. Dan 13

responden menyatakan tidak setuju mereka menggunakan pepsodent juga bukan

karena kebiasaan menggunakan produk tersebut. Sedangkan 23 responden

menyatakan ragu-ragu, biasanya responden yang menyatakan ragu-ragu adalah

responden yang masih dalam tahap mancari alternative produk yang akan mereka

gunakan.

Page 116: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

Table 4.31

Keyakinan

Penyataan Frekuensi Persentase

STS 1 1 %

TS 10 10 %

R 30 30 %

S 48 48 %

SS 12 12 %

Jumlah 100 100 %

Sumber: Data primer, diolah oleh penulis, 2008

Pada tahap ini konsumen sampai pada level kepuasan atau ketidak puasan.

Kepuasan pembeli merupakan seberapa dekat harapan pembeli atas suatu produk

dengan kinerja yang dirasakan pembeli atas produk tersebut. Pada table 4.31 dapat

diketahui bahwa 48 responden menggunakan pepsodent karena keyakinan akan

produk tersebut artinya konsumen merasa puas akan kinerja produk yang

bersangkutan dan sudah pada level loyalitas, begitu juga dengan 12 responden mereka

menyatakan sangat setuju, mereka juga sudah smpai pada level kepuasan dan

loyalitas. Meskipun demikian terdapat 1 responden menyatakan sangat tidak setuju

bahwa mereka menggunakan pepsodent bukan karena keyakinan pepsodent dapat

memberikan manfaat tetapi bisa jadi karena masih mencoba-coba. Sementara itu 10

responden menyatakan tidak setuju mereka membeli pepsodent bukan karena mereka

yakin akan manfaat yang diberikan pepsodent. Dan terdapat 30 responden yang

menyatakan ragu-ragu.

Page 117: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

Table 4.32

Pengaruh Teman

Pernyataan Frekuensi Persentase

STS 24 24 %

TS 57 57 %

R 12 12 %

S 2 2 %

SS 5 5 %

Jumlah 100 100 %

Sumber: Data primer, diolah oleh penulis, 2008

Seorang teman dapat memberikan pengaruh terhadap seseorang dalm

melakukan pembelian suatu barang. Dan seorang teman dapat menjadi sumber

informasi untuk teman yang lainnya. Dari table 4.32 akan diketahui seberapa besar

pengaruh teman dalam pembelian pepsodent. Dapat diketahui bahwa terdapat 24

responden yang menyatakan sangat tidak setuju, mereka membeli pepsodent bukan

karena pengaruh teman mereka yang juga menggunakan merek tersebut. Tetapi bisa

karena kebiasaan, manfaat atau karena pengaruh keluarga. Sementara itu terdapat 57

responden yang menyatakan tidak setuju, mereka membeli pepsodent juga bukan

karena ajakan teman. Dan terdapat 12 responden yang menyatakan ragu-ragu, bisa

jadi akrena ajakan teman, tetapi bisa saja karena factor lain. Meskipun demikian

terdapat 2 responden yang menyatakan setuju bahwa mereka membeli pepsodent

karena alas an bahwa teman mereka menggunakan merek tersebut. Begitu juga

dengan 5 responden lainnya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat 70

Page 118: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

% lebih responden yang membelai pepsodent bukan karena ajakan teman tetapi bisa

jadi karena alas an kebiasaan, manfaat yang mereka dapatkan dan factor lainnya.

D. Hasil Analisis Data

1. Diskripsi

Table 4.33

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Iklan 100 25.00 39.00 32.6200 2.79531

Brnd.Imge 100 10.00 19.00 13.9900 1.86675

kwlts.prdk 100 16.00 27.00 21.6200 1.89513

kpt.pmbln 100 34.00 55.00 45.9500 4.26253

Valid N (listwise) 100

Sumber: Out put SPSS, diolah oleh penulis, 2008

Table diatas menunjukan diskripsi dari semua variable yang digunakan. Yakni

keputusan pembelian (Y), iklan (X1), Brand Image (X2), Kualitas produk (X3). Rata-

rata keputusan pembelian (Y) sebesar 45,95 dengan standar deviasi 4,262. iklan (X1)

mempunyi rata-rata sebesar 32,62 dengan standar deviasi sebesar 2,795. brand Image

(X2) mempunyai rata-rata sebesar 13,99 dengan standar deviasi 1,866. dan kualitas

produk (X3) mempunyai rata-rata 21,62 dengan standar deviasi 1,895.

2. Uji Asumsi Klasik

Page 119: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

a. Autokorelasi

Table 4.34

Model Summary(b)

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate Durbin-Watson

1 .530(a) .281 .259 3.66957 1.848

a Predictors: (Constant), kwlts.prdk, Brnd.Imge, Iklan

b Dependent Variable: kpt.pmbln

Untuk mendeteksi adanya gejala autokorelasi dalam penelitian ini

menggunakan uji durbin-watson (DW). Hasil uji durbin-watson dalam penelitian ini

adalah 1,848. dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi

dalam persamaan regresi dalam penelitian ini dan layak untuk digunakan karena

criteria pengujian Ho diterima apabila nilai durbin-watson diantara angka -2<d<2.

b. Multikolinearitas

Dalam penelitian ini untuk melihat aa atau tidaknya gejala multikolinearitas

dilihat dari nilai VIF (Variance Inflation Factor). Hasil uji multikolinearitas

ditunjukan pad table 4.35

Table 4.35

Multikolinearitas

Page 120: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

Model Tolerance VIF

1 (Constant)

Iklan

Brand image

Kualitas

produk

.952

,956

,996

1,050

1,046

1,004

Sumber: Output SPSS, diolah oleh penulis, 2008

Pada regresi yang terbebas dari multi kolinearitas yaitu jika pada nilai VIF

tidak lebih dari 10 (<10) dan nilai tolerance tidak kurang dari 0,1 (>0,1). Dari table

diatas dapat diketahui bahwa nilai VIF untuk klan adalah (X1) sebesar 1,050, Brand

Image (X2) sebesar 1,046, dan kualitas produk (X3) sebesar 1,004.

Sedangkan untuk setiap variadel nilai tolerancenya adalah variable iklan (X1)

memiliki nilai tolerance sebesar 0,952, variable Brand Image (X2) memiliki nilai

tolerance sebesar 0,956 dan variable kualitas produk (X3) memiliki nilai tolerance

sebesar 0,996, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi terbebas dari

multikolinearits.

c. Heteroskedastisitas

Page 121: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

Regression Studentized Residual

3210-1-2-3

Reg

ressio

n S

tan

dard

ized

Pre

dic

ted

V

alu

e

2

0

-2

-4

Scatterplot

Dependent Variable: kpt.pmbln

Gambar 4.1

Uji Heteroskedastisitas

Sumber: Output SPSS, 2008

Pada gambar diatas bahwa data tersebar disekeliling garis lurus dan tidak

teratur. Maka dapat dikatakan bahwa persyaratan regresi memenuhi asumsi

heteroskedastisitas berdasarkan gambar diatas. Data tersebar disekitar itik nol dan

tidak adanya duatu pola tertentu pada penyebaran data.

d. Normalitas

Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi data dalam variable yang

akan digunakan dalam penelitian. Dalam pengujian normalitas kita dapat melihat

kurva nomal P-plot.

Page 122: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

Observed Cum Prob

1.00.80.60.40.20.0

Exp

ecte

d C

um

Pro

b1.0

0.8

0.6

0.4

0.2

0.0

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Dependent Variable: kpt.pmbln

Gambar 4.2

Kurva Normalitas

Sumber: Output SPSS,2008

3. Analisis Regresi Berganda

a. Koefisien Determinasi

Table 4.36

Model Summary(b)

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate Durbin-Watson

1 .530(a) .281 .259 3.66957 1.848

a Predictors: (Constant), kwlts.prdk, Brnd.Imge, Iklan

b Dependent Variable: kpt.pmbln

Sumber: Output SPSS, 2008

Page 123: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

Berdasarkan table 4.36 diatas. Nilai korelasi antara variable keputusan

pembelian dengan seluruh variable independent secara umum ( R ) sebesar 0,530. ini

menunjukan bahwa antara variable iklan (X1), Brand Image (X2) dan kualitas produk

(X3) terhadap keputusan pembelian mempunyai pengaruh yang sedang.

Artinya variabel independen memang berpengaruh terhadap keputsan

pembelian pepsodent. Namun masih terdapat banyak factor lain yang dapat

mempengaruhi keputusan tersebut selain Iklan, Brand Image dan Kualitas Produk

pepsodent sendiri.

Iklan merupakan perangsang emosional yang dirancang agar dapat

mempengaruhi perilaku konsumen dan sebagai peningkat brand aware terhadap

pepsodent. Sedangkan Brand Image merupakan strategi penguat merek. Dan kualitas

pepsodent merupakan jaminan perusahaan yang diberikan kepada konsumen.

Table 4.38

Pedoman untuk memberikan interperstasi koefisien korelasi

Interval koefisien Tingkat hubungan

0,00-0,199

0,20-0,399

0,30-0,599

0,60-0,799

0,80-1,000

Sangat rendah

Rendah

Sedang

Kuat

Sangat kuat

Sumber: Sugiyono (2005:216)

Nilai R square sebesar 0,281 artinya iklan (X1), Brand Image (X2), dan

kualitas produk (X3) berpengaruh terhadap keputusan pembelian sebesar 28 %

Page 124: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

sedangkan sisanya 72 % disebabkanvariabel lain yang tidak diketahui dan diluar

analisis ini.

Bisa disebabkan oleh factor harga pepsodent yang terjangkau. Karena

adakalanya seorang konsumen membeli suatu produk yang dilihat adalah harganya.

Atau bisa karena manfaat yang diinginkan setelah menggunakan pepsodent, yaitu

untuk perlindungan masalah gigi dan mulut.

Untuk mengetahui persamaan regresi dalam penelitian ini, maka dapat dilihat

pada table 4.39 dibawah ini.

Table 4.39

Coefficients(a)

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig.

Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta B Std. Error

1 (Constant) 9.106 6.157 1.479 .142

Iklan .530 .135 .348 3.922 .000 .952 1.050

Brnd.Imge .515 .202 .226 2.549 .012 .956 1.046

kwlts.prdk .571 .195 .254 2.928 .004 .996 1.004

a Dependent Variable: kpt.pmbln

Sumber: Output SPSS, 2008

Berdasarkan table diatas diperoleh persamaan regresi sebagai berikut:

Y = 9,106 + 0,530 (X1) + 0,515 (X2) + 0, 571 (X3)

Konstanta sedesar 9,106 menyatakan bahwa jika iklan, brand image dan

kualitas produk = 0 maka menunjukan peningkatan keputusan pembelian sebesar

9,106.

Variable iklan (X1) mempunyai pengaruh yang positif terhadap keputusan

pembelian, dengan koefisien regresi sebesar 0,530 yang artinya apabila factor iklan

Page 125: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

meningkat sebesar 1 satuan maka keputusan pembelian pepsodent akan meningkat

sebesar 0,530.

Variable Brand Image (X2) mempunyai pengaruh yang positif terhadap

keputusan pembelian, dengan koefisien regresi sebesar 0,515 yang artinya apabila

factor brand image meningkat sebesar 1 satuan maka keputusan pembelian akan

eningkat sebbesar 0,515.

Variable kualitas produk (X3) mempunyai pengaruh yang positif terhadap

keputusan pembelian dengan koefisien regresi sebesar 0,571 yang artinya apabila

kualitas produk lebih ditingkatkan 1 satuan maka akan meningkatkan keputusan

pembelian sebesar 0,571.

b. Uji T hitung (Uji parsial)

1. Hipotesis iklan (X1) terhadap keputusan pembelian

Ho : β1 = 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara Variabel X1

dengan variable Y

Ho : β1 ≠ 0, artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara variable X1 terhadap

Variabel Y

Dengan ketentuan probabilitas

Ho : ditolak, jika probabilitas < α 0,05

Ho : Diterima, jika probabilitas > α 0,05

Variable iklan (X1) meniliki nilai t hitung sebesar 3,922 dengan menentukan

tingkat kesalahan 5 % dan derajad kebebasan (df) = n- jumlah variable independent=

100-3 = 97, didapat t table 2,00 oleh karena nilai t hitung 3,922>2,00 dan jumlah nilai

Page 126: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

signifikansi 0,000< 0,05 maka Ho ditolak dengan demikian hal ini berarti variable

iklan (X1) secara signifikan berpengaruh terhadap keputusan pembelian (Y).

Iklan merupakan bentuk komunikasi yang bertujuan untuk mempengaruhi setiap

lapisan anggota masyarakat. Iklan pepsodent diciptakan untuk dapat menggiring pola

piker atau tindakan-tindakan yang diharapkan oleh pepsodent. Data pikat iklan

pepsodent dibangun untuk mengingatkan masyarakat pada citraan tertentu.

Iklan pepsodent ditayangkan diCommercial break, pada hamper semua stasiun

TV. Sebab terpaku pada konsep pasta gigi untuk keluarga Indonesia. Maka Brand

Aware diharapkan mampu mengendap pada segmennya ditingkat usia yang beragam.

Sebyek yang paling berpengaruh terhadap hal ini adalah kaum perempuan dan anak-

anak, sebab mereka paling mudah perkena pengaruh iklan suatu produk. Maka

kemungkinan iklan ini ditonton oleh anak-anak dan kaum perempuan sangat tinggi.

Walaupun para pengambil keputusan adalah orang tua, namun tindakan orang tua

untuk mencoba produk, seringkali karena dorongan dari anak yang terprovokasi iklan.

2. Hipotesis Brand Image (X2) terhadap keputusan pembelian (Y)

Ho : β2 = 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variable X2

terhadap variable Y

Ho : β2 ≠ 0, artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara variable X2 terhadap

variable Y

Dengan ketentuan probabilitas

Ho : Ditolak jika probabilitas < α 0,05

Ho : Diterma jika probablitas > α 0,05

Page 127: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

Variable Brand Image (X2) memiliki nilai t hitung 2,549. dengan menentukan

tingkat kasalahan 5 % dan derajad kebebasan (df) = nilai hitung – jumlah variable

independent = 100-3 = 97 didapat t table = 2,00. oleh karena nilai t hitung (2,549) > t

table (2,00) dan nilai signifikansi (0,012) < (0,05). Hal ini berarti variable Brand

Image (X2) berpengaruh secara signifikan terhadap variable keputusan pembelian.

Suatu merek dapat mempengaruhi konsumen berdasarkan persepsi yang

terbentuk didalam benak konsumen mengenai Brand Image pepsodent atau kesan

merek yang dimiliki oleh merek pepsodent. Kesadaran merek (Brand Aware)

merupakan kemampuan merek untuk muncul dalam benak konsumen ketika mereka

sedang memikirkan produk tetentu dan seberapa mudah nama tersebut dimunculkan.

Tingkat kesadaran merek terdiri dari kenal akan merek sebagai kesadaran yang

cenderung dangkal dan mengingat merek sebagai kesadaran yang lebih dalam, untuk

di Indonesia, jika kita memikirkan merek pasta gigi yang dengan cepat muncul

dikepala kita maka pepsodent akan muncul yang pertama, baru disusul dengan

Ciptadent dan Close-up dan yang lainnya.

Citra merek merupakan jenis asosiasi yang munsul dibenak konsumen ketika

mengingat sebuah merek tertentu.asosiasi tersebut dapat muncul dalam bentuk citra

atau pemikiran tertentu yang dikaitkan dengan merek tertentu. Jenis asosiasi merek

meliputi atribut manfaat dan sikap. Pepsodent sendiri diasosiasikan sebagai pasta gigi

keluarga yang dapat mengatasi masalah serta melindungi gigi dan mulut. Image

pepsodent yang baik akan mendorong konsumen untuk terus menggunakan

pepsodent.

3. Hipotesis kualitas produk (X3) terhadap keputusan pembelian (Y)

Page 128: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

Ho : β3 = 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variable X3

terhadap variable Y

Ho : β3 ≠ 0, artinya terdapat pengaruh yang signifikan anrata variable X3 terhadap

variabel Y

Dengan ketentuan probabilitas

Ho : Ditolak jika probabilitas < α 0,05

Ho : Diterima jika probabilitas > α 0,05

Variable kualitas produk (X3) memiliki nilai t hitung sebesar 2,928. dengan

menentukan tingkat kesalahan 5 %, derajad kebebasan (df) = n – jumlah variable

independent = 100-3 = 97 didapat t table = 2,00. oleh karena nilai t hitung (2,928) . t

table (2,00) dan nilai signifikansi (0,04) < 0,05. hal ini berarti variable kualitas produk

(X3) secara signifikan berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

Kualitas produk suatu perusahaan merupakan hal penting karena persepsi

konsumen terhadap suatu produk terbentuk melalui kualitas produk dalam memenuhi

kebutuhan konsumen. Merek dapat menandakan suatu tingkat mutu, sehingga

pembeli puas dapat lebih mudah memilih produk. Kalau dilihat dari perusahaan

Unilever yang memproduksi pasta gigi pepsdent masyarakat akan memberikan

penilaian positif terhadap kualitas pepsodent. Namun hal tersebut juga perlu

dibuktikan dengan menggunakan pepsodent terlebih dahulu. Sehingga konsumen

dapat memberikan penilaian tersendiri terhadap kualitas pepsodent.

c. Uji F hitung (uji simultan)

Table 4. 40 ANOVA(b)

Page 129: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

Model

Sum of

Squares Df Mean Square F Sig.

Regression 506.038 3 168.679 12.527 .000(a)

Residual 1292.712 96 13.466

1

Total 1798.750 99

a Predictors: (Constant), kwlts.prdk, Brnd.Imge, Iklan

b Dependent Variable: kpt.pmbln

Sumber: Output SPSS, Diolah oleh penulis, 2008

Dari hasil analisis diatas menghasilkan F hitung sebesar 12,527 dengan nilai

signifikansi sebasar 0,000. karena nilai signifikansi 0,000 < 0,05, maka model regresi

ini layak untuk digunakan dalam memprediksi keputusanpembelian.

Selain itu diperolah nilai f hitung sebesar 12,527 dengan menentukan tingkat

kesalahan 5 % dan derajad kebebasan df1 = 3 (k-1) variable independent (3+1)= 4-1=

3) dan df2 = 94 (n-k, 100-4)= 96, maka didapat f table sebesar 2,71. oleh karena nilai

f hitung (12,527) > 2,71 maka dapat disimpulkan bahwa variable iklan (X1), Brand

Image (X2), dan Kualitas Produk (X3) berpengaruh terhadapat keputusan pembelian.

Hasil penelitian untuk iklan (X1) ini sesuai dengan teori maupun hasil

penelitian sebelumnya bahwa iklan dapat mempengaruhi masyarakat untuk

melakukan keputusan pembelian, tidak dilihat dari jenis produk apakah itu barang

otomotif atau kebutuhan pokok. Untuk brand image (X2) hasil penelitian ini sesuai

dengan teori bahwa memang brand image berpengaru terhadap keputusan pembelian

karena brand image merupakan brand equity yang harus selalu ditingkatkan terus

menerus dan sesaui juga dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Verawati

sinaga (2008) bahwa brand image berpengaruh terhadap keputusan pembelian

berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Namun penelitian ini tidak searah dengan

Page 130: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

penelitian yang dilakukan oleh Ridwan(2007) dalam penelitian tersebut brand image

tidak berpengaruh terhadap keputusan pembalin ban bridgestone. Hasil yang berbeda

tersebut bisa disebabkan karena perbedaan objek penelitian dan bisa dikarenakan

factor lainnya. Sementara itu untuk kualitas produk (X3) hasil penelitian ini sesuai

dengan teori maupun penelitian terdahulu. Karena kualitas produk merupakan modal

utama perusahaan untuk dapat bertahan dan terus bersaing dengan produk lain

dipasar. Selain itu kualitas produk akan memberikan keuntungan jangka panjang baik

untuk produk itu sendiri maupun untuk perusahaan.

Kampanye iklan produk Unilever termasuk pepsodent begitu gencar. Sehingga

masuk rangking ke-20 dari 25 pengiklan terbesar diASEAN, dengan Amirati puri

lintas sebgaai biro iklannya. Sehingga Brand Aware yang ada diharapkan mengendap

pada segmennya ditingkat usia yang beragam. Kesadaran merek merupakan

kemampuan merek untuk muncul dalam benak konsumen ketika mereka sedang

memikirkan proudk tertentu dan seberapa mudah nama tersebut dimunculkan.

Kesadaran merek mwrupakan dimensi dasar dalam ekuitas merek. Untuk

meningkatkan ekuitas merek dilakukan melalui pemilihan nama merek atau logo yang

baik. Usaha yang paling sering dilakukan melalui program pemasaran dan

komunikasi pemasaran agar tercipta Asosiasi yang mendukung kuat dan unik dibenak

konsumen antara merek dan atribut atau manfaatnya. Produk berkualitas tinggi dan

mempresentasikan nilai yang potensial mempunyai ekuitas merek yang tinggi dan

membutuhkan komunikasi pemasaran yang efektif dan konsisten untuk membangun

dan mempertahankan ekuitas merek.

Page 131: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

Sehingga antara Iklan, Brand Image dan Kualitas Produk mempunyai

keterkaitan antara satu dengan yang lainnya. Iklan pepsodent dirancang dengan

menarik dan segmen yang dibidik adalah menengah keatas dan diposisikan sebagai

perangsang yang diharapkan mampu merubah perilaku konsumen dalam

mengkonsumsi pasta gigi. Selan itu iklan pepsodent diciptakan untuk meningkatkan

Brand Aware dibenak konsumen, dengan Brand Aware yang kuat akan menimbulkan

Brand Image. Karena Brand Image dan Brand Aware merupakan ekuitas merek yang

harus ditingkatkan secara terus menerus. Dengan iklan sebagai perangsang dan

didukung dengan ekuitas merek yang selalu ditingkatkan serta kualitas produk yang

baik, maka konsumen akan terus menggunakan pepsodent, sehingga posisi pepsodent

sebagai market leader produk pasta gigi akan semakin kuat.

Page 132: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

BAB V

KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

A. KESIMPULAN

Dari analisis dan pembahasan diatas maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Dari Uji t variable iklan (X1) terhadap keputusan pembelian (Y). Hal ini

sesuai dengan hasil penelitian terdahulu oleh Dian Fardiana( 2007) dan

Hagijanto (2000). Sedangkan untuk brand image juga berpengaruh terhadap

keputusan pembelian, namun hal ini tidak sesuai dengan penelitian terdahulu

yang dilakukan oleh Ridwan ( 2007). Namun penelitian terbaru yang

dilakukan oleh Verawati Sinaga dan yulia hamdaini putri (2008) bahwa brand

image berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Sementara itu kualitas

produk juga berpengaruh terhadap keputusan pembelian., penelitian ini sejalan

dengan yang dilakukan oleh Ridwn( 2007) . hasil penelitian ini ada variable

yang hasilnya berbeda dengan penelitian sebelumnya yaitu pad variable brand

image hasil penelitian yang berbeda tersebut bisa disebabkan karena

perbedaan daerah penelitian dan produk yang dijadikan objek penelitian

2. Secara bersama-sama variable iklan, brand image dan kualitas produk

berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian. Variable yang

paling dominan mempengaruhi keputusan pembelian dalam penelitian ini

adalah kualitas produk. Karena kualitas produk merupakan factor paling

penting karena dalam sebuah bisnis karena dari kualitas produk tersebut

konsumen akan menentukan produk mana yang akan mereka gunakan.

Page 133: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

B. IMPLIKASI

Berdasarkan analisis data tersebut diketahuibahwa iklan. Brand Image dan

Kualitas Produk adalah signifikan dan berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

Model regresi ini telah diuji dan terbebas dari gejala Autokorelasi, Multikolinearitas,

Heteroskedastisitas dan Normalitas.

Implikasi yang didapat dari penelitian ini aghar perusahaan meningkatkan

iklan baik pada media cetak maupun media elektronik dan iklan dibuat dengan

menarik agar konsumen yang belum menggunakan pepsodent dapa tertarik untuk

menggunakan pepsodent setelah mlihat iklan yang dibuat. Selain itu juga kegiatan

social yang telah dilaksanakanagar terus dijalankan agar image pepsodent tetap baik

dimata konsumen. Serta terus meningkatkan kualitas produk agar konsumen yang

menggunakan pepodent terus bertambah.

Page 134: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

DAFTAR PUSTAKA

Albary dan Anandyo Pramudito, “Jurnal: Asosiasi Merk Handphone Nokia, Siemens

dan Sony Ericson”, pp 195-214, 2004.

Alma, Buchari, “Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Retai”l, Edisi Revisi, Cetakan ke-7, Alfabeta, Bandung, 2005.

Algifari, “Analisis Regresi”, CV. BPFE, Yogyakarta

Branan, Tom, “Integrated Marketing Communication”, PPm, Jakarta: 2005

Canon, Joseph P, William D. Perreault, JF and E Jerome Mc Carthy, “ Basic

Marketing: A Global Manajerial Aproach”, Sixteenth Edition, Mc Grawhill,

New York: 2008.

Dewi, Kinorika, “Jurnal: Menciptakan Brand Equity Melalui Kepuasan Pelanggan”,

pp 16-30, 2003.

Durianto, Darmadi, dkk, “Strategi Menaklukkan Pasar Melalui Riset Ekuitas dan

Perilaku Merk”, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta: 2004.

Fardiana, Dian, “Analisis Pengaruh Kreatifitas Tayangan Iklan Pelayanan Penjualan

Terhadap Keputusan Pembelian Suzuki”, Jakarta: 2005.

Ferdiand, F Mauser, :Selling: A Self Management Approach”, 2nd

ed, Harcourt Broce Javanovich inc (New York): 1982.

Frank, Jefkins, “Periklanan”, Edisi Ketiga, Erlangga, Jakarta: 1977

Hagijanto, D Andrian, “Trilogi Iklan Pastaa Gigi Pepsodent Sebuah Citraan Konflik

sebagai Pembangkit Brand Aware pada Iklan TV”, 2000.

Hamid, Abdul, “Buku Pedoman Penulisan Skripsi”, FEIS UIN Perss, Jakarta: 2007.

Heizer, Jay dan Barry Render, “Manajemen Operasi”, Edisi 1 Buku 1, Salemba

Empat, Jakarta: 2004.

Isnaini, Arif, “Metode dan Strategi Pemasaran”, Mataram NTP Pers, 2005

Kamus Istilah Manajemen LPPM, “Kamus dan Aplikasinya di Indonesia”, Pustaka Utama Grafiti, Jakarta, 1992.

Page 135: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …

Kasali R, “Manajemen Periklanan, Konsep dan Aplikasinya di Indonesia”, Pusaka

Utama Grafiti, Jakarta, 1992.

Kotlerr, Philip, “Manajemen Pemasaran Analisis, Perencanaan, Implementasi dan

Pengendalian”, Jilid 1, Salemba Empat, Jakarta, 1999.

Kotlerr, Philip dan Gary Amstrong, “Prinsip-prinsip Pemasaran”, Edisi Ke-8,

Erlangga, Jakarta, 2001.

Kotler, Philip dan Gary Amstrong, “Dasar-Dasar Pemasaran ”, Edisi 9 Jilid 1, PT. Indeks, Jakarta: 2002.

Kotlerr, Philip dan Kevin Lane Keller, “Manajemen Pemasaran”, Edisi 12 Jilid 1,

Indeks, Jakarta, 2007.

Madura, Jeff, “Pengantar Bisnis”, Salemba 4, Jakarta: 2001.

Ridwan, “Analisis Pengaruh Kualitas Produk dan Brand Image Terhadap

Keputusan Pembalian Ban Bridgestone”, Jakarta: 2007.

Sinaga, Herawati dan Yulia Hamdaini Putri,” Jurnal: Analisis pengaruh Brand Image

terhadap Keputusan pembelian merek Avon dibandung”, 2008.

Sugiyono, “Metode Penelitian Bisnis”, Cv. Alfabeta, Bandung: 2002

Sugiyono, “Metodologi Penelitian”,__________, 2004

Tjiptono, Fandy, “Strategi Pemasaran”, Andy Offset, Yogyakarta, 1995

www.uni lever.co.id

Page 136: ANALISIS PENGARUH IKLAN, BRAND IMAGE DAN … · ANALISIS PENGARUH IKLAN,BRAND IMAGE DAN KUALITAS PRODUKTERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PEPSODENT (Study kasus …