ANALISIS PENGARUH EMPLOYEE STOCK OWNERSHIP ...eprints.ums.ac.id/79205/13/NASKAH...
Transcript of ANALISIS PENGARUH EMPLOYEE STOCK OWNERSHIP ...eprints.ums.ac.id/79205/13/NASKAH...
ANALISIS PENGARUH EMPLOYEE STOCKOWNERSHIP PROGRAM (ESOP), LEVERAGE, UKURAN
PERUSAHAAN, DAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY(CSR) TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN.
(Studi Empiris pada Perusahaan Sektor Non-Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2014-2017
Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Oleh:
AFIF AKBAR ARYO ERUCOKROB 200 130002
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2019
ANALISIS PENGARUH EMPLOYEE STOCKOWNERSHIP PROGRAM (ESOP), LEVERAGE, UKURAN
PERUSAHAAN, DAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN.
(Studi Empiris pada Perusahaan Sektor Non-Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2014-2017
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh employee stock ownership program (ESOP), leverage, ukuran perusahaan, dan corporate social responsibility (CSR) terhadap kinerja keuangan perusahaan pada sektor non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sampel penelitian ini digunakan adalah 409 perusahaan non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014-2017. Metode pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear berganda yang diolah menggunakan program Statistical Package for Social Science (SPSS) versi 21. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel ukuran perusahaan berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan, sedangkan employee stock ownership program (ESOP), leverage, dan corporate social responsibility (CSR) tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan.
Kata Kunci: employee stock ownership program (ESOP), leverage, ukuran perusahaan, corporate social responsibility (CSR), kinerja keuangan perusahaan.
Abstract
This study aims to examine the effect of employee stock ownership program (ESOP), leverage, firm size, dan corporate social responsibility (CSR) on the comopany’s financial performance in the non-financial sector which is listed on the Indonesia Stock Exchange. The research sample used was 409 non-financial listed on the Indonesia Stock Exchange in 2014-2017. Sampling method using the purposive sampling method. The analysis used in this study is multiple linear regression analysis which is processed using Statistical Package for Social Science (SPSS) version 21. The result show that firm size variables effect the company’s financial performance, while employee stock ownership program (ESOP), leverage and corporate social responsibility (CSR) do not affect the company’s financial performance.
Keywords: employee stock ownership program (ESOP), leverage, firm size, corporate social responsibility (CSR), company’s financial performance.
1. PENDAHULUAN
Penulisan naskah publikasi ilmiah dimaksudkan sebagai syarat kelulusan
mahasiswa S1 UMS sesuai dengan Surat Edaran Direktur Jenderal Pendidikan
Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 152/E/T/2012 tentang
syarat kelulusan “Untuk program S1 harus ada makalah yang terbit dijurnal
ilmiah”.
Pada saat ini perusahaan di Indonesia mengalami peningkat. Perusahaan-
perusahaan tersebut saling bersaing untuk meraih pelanggan sebanyak mungkin,
sehingga dapat memenuhi permintaan konsumsi masyarakat, mencapai tujuan
ekspansi, menjaga kelangsungan hidup perusahaan serta meningkatkan kinerja
keuangan perusahaannya. Kinerja keuangan perusahaan dapat dilihat dalam
laporan keuangan, dari laporan tersebut manajemen dapat menilai sejauh mana
manajemen mampu mengolah aset-aset perusahaan dan dapat menilai bagaimana
kinerja keuangan perusahaan tersebut (Ludijanto, et. al 2014). Menghadapi
persaingan yang semakin ketat di era pasar bebas, perusahaan dituntut untuk
memiliki manajemen yang kuat dan profesional agar dapat survive dan
berkembang. Hal ini menyebabkan perusahaan perlu mengembangkan suatu
strategi yang tepat agar perusahaan dapat mempertahankan eksistensinya dan
memperbaiki kinerjanya.
Kinerja keuangan merupakan bagian penting dalam mencapai tujuan
perusahaan. Banyak faktor yang menjadi pengaruh kinerja keuangan suatu
perusahaan. Isbanah (2015) menyebutkan bahwa aspek kepemilikan saham oleh
karyawan (ESOP) dapat menguatkan insentif manajer untuk membuat keputusan
yang terbaik untuk kepentingan karyawan/pemiliknya. Pekerja juga dapat secara
langsung meningkatkan profitabilitas melalui produktifitas tenaga kerja. Secara
tidak langsung, ESOP juga dapat meningkatkan efisiensi manejemen. Hal ini
didukung dengan penelitian Iqbal (2001) dalam Isbanah (2015) yang menyatakan
bahwa kepemilikan saham oleh karyawan mendorong peningkatan kinerja
perusahaan apabila terdapat peningkatan signifikan terhadap harga sahamnya.
Faktor lain terkait dengan kinerja keuangan perusahaan yaitu keputusan
tentang sumber pendanaan yang akan digunakan oleh perusahaan. Pemilihan
sumber pendanaan menjadi pertimbangan yang matang dengan membandingkan
kekurangan dan kelebihan dari masing–masing alternatif pendanaan yang tersedia.
Pendanaan internal dari dalam perusahaan sendiri atau eksternal berupa hutang
(Isbanah, 2015). Analisis leverage ikut berperan dalam upaya meningkatkan
kinerja keuangan karena dengan analisis tersebut, perusahaan-perusahaan yang
memperoleh sumber dana dengan berhutang dapat mengetahui pengaruh pinjaman
yang diambil perusahaan terhadap peningkatan kinerja keuangan perusahaan.
Selain leverage yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan manajer,
ukuran perusahaan juga dapat mempengaruhi keputusan manajer dan akan
berakibat pada kinerja keuangan. Ukuran perusahaan yang kecil dianggap lebih
banyak melakukan praktik manajemen laba dari pada perusahaan besar.
Perusahaan yang besar lebih diperhatikan oleh masyarakat sehingga mereka akan
lebih berhati-hati dalam melakukan pelaporan keuangan, sehingga berdampak
perusahaan tersebut melaporkan kondisinya lebih akurat (Mahiswari dan Nugroho
2014). Mahiswari dan Nugroho (2014) menjelaskan bahwa tingkat kewajiban
yang tinggi menjadikan pihak manajemen perusahaan menjadi lebih sulit dalam
membuat prediksi jalannya perusahaan ke depan. Semakin besar utang yang
dimiliki perusahaan maka semakin ketat pengawasan yang dilakukan oleh
kreditor, sehingga fleksibilitas manajemen untuk melakukan manajemen laba
semakin berkurang.
Pada awalnya praktik CSR yang dilakukan oleh perusahaan hanya bersifat
sukarela atau sekedar untuk memenuhi kewajiban belaka. Namun kemudian
pelaksanaan CSR bagi perusahaan itu menimbulkan banyak perdebatan terutama
apabila dikaitkan dengan kinerja keuangan perusahaan. Pada satu sisi CSR
dianggap mampu meningkatkan kinerja keuangan perusahaan karena dapat
meredam konflik kepentingan antara manajer, pemegang saham, dan stakeholders.
Namun pada sisi lainnya CSR dianggap menjadi penyebab menurunnya kinerja
keuangan suatu perusahaan karena menimbulkan biaya keagenan (agency cost)
yang memboroskan sumber daya perusahaan. Pada lingkungan dimana praktik
CSR tidak dihargai dan ketika risiko CSR tidak dapat dinilai, CSR juga dipandang
tidak memiliki pengaruh apapun terhadap suatu perusahaan (Satria dan Daljono,
2014). Informasi mencatat kebutuhan yang mendasar bagi para investor maupun
calon investor dalam mengambil keputusan. Dibutuhkan informasi yang lengkap,
akurat serta tepat waktu yang akan mendukung investor untuk mengambil
keputusan secara rasional sehingga hasil yang diperoleh sesuai dengan yang
diharapkan. Informasi-informasi yang diungkapkan oleh perusahaan adalah
kinerja keuangan perusahaan dan corporate social responsibility.
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya, maka
masalah penelitian ini dapat dirumuskan untuk mengetahui apakah employee stock
ownership program (ESOP), leverage, ukuran perusahan, dan corporate social
responsibility (CSR) berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan?
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan penelitian ini digunakan
untuk menganalisis pengaruh employee stock ownership program (ESOP),
leverage, ukuran perusahan, dan corporate social responsibility (CSR) terhadap
kinerja keuangan perusahaan.
Teori keagenan (agency theory) menjelaskan bahwa realitas empiris
menggambarkan hubungan kontraktual antara agent dan principal bersifat konflik.
Pemicunya adalah maksimalisasi kepentingan yang mendasari hubungan tersebut
sehingga konflik yang timbul disebut dengan konflik keagenan (Budiman dan
Wahidahwati, 2017). Teori sinyal mengemukakan tentang bagaimana seharusnya
sebuah perusahaan memberikan sinyal kepada pengguna laporan keuangan. Sinyal
ini berupa informasi mengenai apa yang sudah dilakukan oleh manajemen untuk
merealisasikan keinginan pemilik. Sinyal dapat berupa promosi atau informasi
lain yang menyatakan bahwa perusahaan tersebut lebih baik dari pada perusahaan
lain (Mustafa dan Handayani, 2014).
Berdasarkan kondisi yang telah dipaparkan, penulis tertarik untuk meneliti
dan menganalisa Pengaruh Employee Stock Ownership Programs (ESOP),
Leverage, Ukuran Perusahaan, dan Corporate Social Responsibility (CSR) pada
perusahaan sektor non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
selama periode 2014-2017.
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk memberi informasi dan
sebagai bahan pertimbangan mengenai kinerja keuangan perusahaan dalam
kelangsungan usaha suatu perusahaan sehingga para investor dan calon investor
dapat mengambil keputusan yang tepat dalam melakukan investasi. Penelitian ini
dapat bermanfaat sebagai pedoman, bahan pertimbangan dan bahan referensi bagi
manajer dalam proses mengelola perusahaan untuk mengambil keputusan
mengenai kinerja keuangan perusahaan. Penelitian ini dapat menambah
pengetahuan peneliti dan dapat lebih mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat
menambah pengetahuan para pembaca maupun sebagai salah satu bahan referensi
atau bahan pertimbangan dalam penelitian selanjutnya dan sebagai penambah
wacana keilmuan.
2. METODE
Desain penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif dengan melakukan uji
hipotesis. Tujuan penelitian ini adalah menguji pengaruh employee stock
ownership program (ESOP), leverage, ukuran perusahaan, dan corporate social
responsibility (CSR) terhadap kinerja keuangan perusahaan sektor non-keuangan
yang terdaftar di BEI periode 2014-2017. Data yang digunakan adalah data
sekunder dengan melihat laporan tahunan perusahaan sektor non-keuangan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014-2017. Data penelitian ini diperoleh
dari indonesian capital market directory (ICMD), annual report dan sustainability
report perusahaan selama tahun 2014 sampai 2017 yang meliputi laporan auditor
independen dan laporan keuangan perusahaan.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Variabel T Sign Keterangan
ESOP -0,286 0,776 Tidak Signifikan
Leverage 1,007 0,318 Tidak Signifikan
Firms Size -2,240 0,029 Signifikan
SR -,525 0,601 Tidak Signifikan
3.1 Employee stock ownership program (ESOP) tidak berpengaruh
terhadap kinerja keuangan perusahaan.
Membuktikan bahwa employee stock ownership program (ESOP)
memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,776 dengan tingkat α = 5%. Karena
nilai signifikansi lebih besar dibandingkan α = 5%, sehingga hipotesis
pertama dalam penelitian ini tidak terdukung. Hal ini berbanding terbalik
dengan penelitian oleh Badan Pengawasan Pasar Modal (2002)
menyatakan bahwa program ESOP memberikan manfaat dalam
mendorong peningkatan kinerja karyawan dan loyalitas karyawan terhadap
perusahaan. Kepemilikan saham perusahaan oleh karyawan dipercaya
dapat meningkatkan kinerja keuangan. Hasil analisis menunjukkan bahwa
ESOP tidak terbukti berpengaruh terhadap kinerja perusahaan yang diukur
dengan ROA. Hal ini berarti kepemilikan saham oleh karyawan belum
mampu memengaruhi kinerja pada perusahaan non keuangan yang
mengumumkan ESOP tahun 2014-2017 di BEI. Hal ini sesuai dengan
penelitian yang telah dilakukan oleh Borztant dan Zweirlein (1995), yang
tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah
pengadopsian ESOP.
3.2 Leverage tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan.
Membuktikan bahwa bahwa leverage memiliki tingkat signifikansi
sebesar 0,318 dengan tingkat α = 5%. Karena nilai signifikansi lebih besar
dibandingkan α = 5%, sehingga hipotesis kedua dalam penelitian ini tidak
terdukung. Hasil ini menunjukan bahwa leverage tidak berpengaruh
terhadap kinerja keuangan perusahaan. Hal ini berarti semakin tinggi
tingkat utang suatu perusahaan maka kinerja keuangan perusahaan
semakin menurun. Begitu pula sebaliknya, perusahaan dengan tingkat
penggunaan hutang yang rendah, kinerja keuangan yang diukur dengan
ROA semakin tinggi. Hasil penelitian ini tidak mendukung penelitian
Modigliani-Miller (dalam Sartono, 2010) yang menyatakan bahwa dalam
kondisi ada pajak penghasilan, perusahaan yang memiliki leverage akan
memiliki nilai lebih tinggi jika perusahaan tidak memiliki leverage.
3.3 Ukuran perusahaan berpengaruh terhadap kinerja keuangan
perusahaan.
Membuktikan bahwa ukuran perusahaan memiliki tingkat signifikansi
sebesar 0,029 dengan tingkat α = 5%. Karena nilai signifikansi lebih kecil
dibandingkan α = 5%, sehingga hipotesis ketiga dalam penelitian ini
terdukung. Hasil ini menunjukan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh
terhadap kinerja keuangan perusahaan. Hasil ini sesuai dengan penelitian
yang dilakukan oleh Lin (2006) serta Wright et al. (2009) menemukan
bahwa ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap kinerja. Jadi,
semakin besar ukuran perusahaan, semakin bagus kinerja keuangannya.
Namun, hasil yang berbeda ditunjukkan oleh penelitian Huang (2002) dan
Talebria, et al. (2010) yang menemukan bahwa tidak terdapat pengaruh
ukuran perusahaan terhadap kinerja perusahaan. Hal ini menunjukkan
bahwa ukuran perusahaan bukan jaminan bahwa perusahaan akan
memiliki kinerja yang baik.
3.4 Corporate social responsibility (CSR) tidak berpengaruh terhadap
kinerja keuangan perusahaan.
Membuktikan bahwa bahwa corporate social responsibility (CSR)
memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,601dengan tingkat α = 5%. Karena
nilai signifikansi lebih besar dibandingkan α = 5%, sehingga hipotesis
keempat dalam penelitian ini tidak terdukung. Hasil ini menunjukan
bahwa corporate social responsibility (CSR) tidak berpengaruh terhadap
kinerja keuangan perusahaan. Pada awalnya praktik CSR yang dilakukan
oleh perusahaan hanya bersifat sukarela atau sekedar untuk memenuhi
kewajiban belaka. Hasil ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan
(Jensen, 2002; Calton dan Payne, 2003; Scherer et al., 2006; Harjoto dan
Jo, 2011) bahwa pelaksanaan CSR bagi perusahaan itu menimbulkan
banyak perdebatan terutama apabila dikaitkan dengan kinerja keuangan
perusahaan. Pada satu sisi CSR dianggap mampu meningkatkan kinerja
keuangan perusahaan karena dapat meredam konflik kepentingan antara
manajer, pemegang saham, dan stakeholders. Namun pada sisi lainnya
CSR dianggap menjadi penyebab menurunnya kinerja keuangan suatu
perusahaan karena menimbulkan biaya keagenan (agency cost) yang
memboroskan sumber daya perusahaan (Barnea dan Rubin, 2010).
4. PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian yang telah dikemukakan dalam bab
empat mengenai pengaruh employee stock ownership program (ESOP),
leverage, ukuran perusahaan, corporate social responsibility (CSR)
terhadap kinerja keuangan peusahaan sektor non-keuangan yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2014-2017, maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
a. Employee stock ownership program (ESOP) memiliki tingkat
signifikansi sebesar 0,776 dengan tingkat α = 5%. Karena nilai
signifikansi lebih besar dibandingkan α = 5%, sehingga hipotesis
pertama dalam penelitian ini tidak terdukung. Hasil ini menunjukan
bahwa employee stock ownership program (ESOP) tidak
berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan.
b. Leverage memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,318 dengan tingkat
α = 5%. Karena nilai signifikansi lebih besar dibandingkan α = 5%,
sehingga hipotesis kedua dalam penelitian ini tidak terdukung. Hasil
ini menunjukan bahwa leverage tidak berpengaruh terhadap kinerja
keuangan perusahaan.
c. Ukuran perusahaan memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,029
dengan tingkat α = 5%. Karena nilai signifikansi lebih kecil
dibandingkan α = 5%, sehingga hipotesis ketiga dalam penelitian ini
terdukung. Hasil ini menunjukan bahwa ukuran perusahaan
berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan.
d. corporate social responsibility (CSR) memiliki tingkat signifikansi
sebesar 0,601dengan tingkat α = 5%. Karena nilai signifikansi lebih
besar dibandingkan α = 5%, sehingga hipotesis keempat dalam
penelitian ini tidak terdukung. Hasil ini menunjukan bahwa
corporate social responsibility (CSR) tidak berpengaruh terhadap
kinerja keuangan perusahaan.
4.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan dan keterbatasan penelitian yang telah
dikemukakan sebelumnya, maka saran bagi penelitian selanjutnya adalah
sebagai berikut:
a. Penelitian selanjutnya sebaiknya memperluas obyek,
memperpanjang atau memperbaharui periode pengamatan serta
pedoman pengukuran versi baru, agar dapat melihat sejauh mana
sampel penelitian semakin luas dan dapat menghasilkan kesimpulan
yang lebih baik.
b. Penelitian selanjutnya dapat mempertimbangkan untuk
menambahkan pengukuran atau rasio-rasio kinerja perusahaan
lainnya diluar variabel yang digunakan pada penelitian ini.
c. Penelitian selanjutnya dapat menggunakan sampel seluruh
perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia agar hasilnya
dapat mewakili kondisi perusahaan di Indonesia secara keseluruhan.
DAFTAR PUSTAKA
Andra, Zeptian. 2013. Analisis Pengaruh Penerapan Corporate Governance, Struktur Kepemilikan, dan Ukuran Perusahaan terhadap Manajemen Laba pada Perbankan. Skripsi. Universitas Diponegoro.
Anggraini, Fr R R. 2006. Pengungkapan Informasi Sosial dan faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Informasi Sosial dalam Laporan Keuangan Tahunan (Studi Empiris pada Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia). Simposium Nasional Akuntansi IX. Padang.
Anwar, A. dan Z. Baridwan. 2006. Effect Employee Stock Option Plans and Firm Value: Empirical Study At JSX. Simposium Nasional Akuntansi IX Padang.
Aprianingsih, Astri dan Yushita, Amanita N. 2016. Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance, Struktur Kepemilikan, dan Ukuran Perusahaan terhadap Kinerja Keuangan Perbankan. 2 Jurnal Profita Edisi 4.
Arief dan Yanuar. 2009 Akuntansi dan Pelaporan Keuangan. Grasindo, Jakarta.
Astika, I B P. 2007. Perilaku Oportunistik Eksekutif dalam pelaksanaan Program Opsi Saham Karyawan. Disertasi. Universitas Gajah Mada. Yogyakarta. 2012. Harga Referensi dan Return Ekpektasian melalui Program Opsi Saham Karyawan. Finance and Banking Journal.Vol. 14.
Ayu, P C. 2014. Pengaruh Proporsi Opsi dan Harga Eksekusi pada Return Saham dalam pelaksanaan ESOP di Indonesia. Tesis. Universitas Udayana. Bali.
Bapepam. 2002. Studi tentang Penerapan ESOP Perusahaan Publik di Pasar Modal Indonesia. Departemen Keuangan Republik Indonesia. jsx.co.id.
Barnea, A. dan A. Rubin. 2010. Corporate Social Responsibility as a Conflict Between Shareholders. Journal of Business Ethics, Vol. 97, h. 71–86.
Borztadt, L F. dan T J. Zwirlein. 1995. ESOPS in Publicly Held Companies: Evidence on Productivity and Firm Performance. Journal of Financial and Strategic Decisions, 8(1), pp:1-15.
Budiman, Arip dan Wahidahwati. 2017. Pengaruh Harga Eksekusi dan ESOP terhadap Kinerja Perusahaan dengan Moderasi Kepemilikan Manjerial. Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi. Volume 6, nomor 7.
Chang, S and Mayers, D. 1992. Managerial Vote Ownership and Shareholder Wealth. Journal of Financial Economic. (Vol. 32): 103-131.
Gantino, Rilla. 2016. Pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Periode 2008-2014. Jurnal Dinamika Akuntansi dan Bisnis Vol. 3(2).
Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM/SPSS 21, Edisi Tujuh. Semarang: Universitas Diponegoro.
Global Reporting Initiative. (2013). G4 Sustainability Reporting Guidelines. G4 Guideliness.
GRI. (2013). Pedoman Pelaporan Keberlanjutan G4. Global Reporting Initiative. Retrieved from www.globalreporting.org
Hantono. 2016. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Total Hutang, Current Ratioterhadap Kinerja Keuangan dan Harga Saham sebagai Variabel Moderating. Jurnal Wira Ekonomi Mikroskil Volume 6, Nomor 01.
Heinfeldt, J and Curcio, R. 1997. Employee Management Strategy, Stakeholder-Agency Theory, and The Value of The Firm. Journal of Financial and Strategic Decisions. (Vol.10). No. 1.
http//: www.diskopjstim.go.id
http//: www.idx.co.id
http//: www.sahamok.com
Huang, Lan-Ying. 2002. FDI Scale and Firm Performance of Taiwanese Firms inChina. Dissertation. H. Wayne Huizenga School of Business and Enterpreneurship. Nova Southeastern University.
Husnan, Ahmad dan Pamudji, Sugeng. 2013. Pengaruh Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan . Volume 2, Nomor 2, Tahun 2013, Halaman 1-8.
Iqbal, Z dan Hamid, S A. 2000. Stock Price and Operating Performance of Esop Firms: A Time-Series Analysis. Quarterly Journal of Business and Economics. (Vol. 39). No 3: 25-47.
Isbanah, Yuyun. 2015. Pengaruh ESOP, Leverage, dan Ukuran Perusahaan terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Riset Ekonomi dan Manajemen Volume 15, No. 1.
Jensen, M and W. Meckling. 1976. Theory of the firm: managerial behavior, agency, and ownership structure. Journal of financial economics. (Vol.3): 305-360.
Kusdiyanto dan Kusumaningrum, Dwi D. 2015. Pengaruh Good Corporate Governance dan Leverage terhadap Kinerja Keuangan. Pengarug I. Volume 19, Nomor 2.
Lin, Kun Lin. 2006. Study on Related Party Transaction with Mainland China in Taiwan Enterprises, Dissertation, Departemen Manajement, Universitas Guo Li Cheng Gong, China.
Ludijanto, Shella E, et. al. 2014. Pengaruh Analisis Leverage terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)| Vol. 8 No. 1.
Mahiswari, Raras dan Nugroho, Paskah I. 2014. Pengaruh Mekanisme Corporate Governance, Ukuran Perusahaan dan Leverage terhdadap Manajemen Laba dan Kinerja Keuangan. Volume 17 No. 1.
Modigliani, F dan M H. Miller. 1958. The Cost of Capital, Corporation Finance and the Theory of Investment. American Economic Review, Vol. 47, No. 3, h. 261-297.
Muslimah, Hanifah Sajdatul. 2018. Analisis Pengungkapa Suistainability Reportterhadap Kinerja Perusahaan. Skripsi. Universitas Islam Indonesia.
Mustafa, Cut C dan Handayani, Nur. 2014. Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility terhadap Kkeuangan Peusahaan Manuaktur. Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi Vol. 3 No. 6.
Park, S and Song, M H. 1995. Employee Stock Ownership Plans, Firm Performance, and Monitoring by Outside bBockholders. Financial Management. (Vol. 24). No. 4: 52-65.
Pugh, W N., S L. Oswald dan J S. Jahera. 2000. The Effect of ESOP adoptions on Corporate Perfomance:Are There Really Performance Change?.Journal of Managerial and Economic. 21:167-180.
Sartono. A. 2010. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Edisi ke Empat. Yogyakarta. BPFE.
Satria, Emerald D dan Daljono. 2014. Pengaruh Corporate Social Responsibility(CSR) terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011). Volume 3, Nomor 1, Tahun 2014, Halaman 1.
Sudarmadji, A M. dan Lana Sularto, 2007. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Leverage, dan Tipe Kepemilikan Perusahaan terhadap Luas Voluntary Disclosure Laporan Keuangan Tahunan. Jurnal PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitek & Sipil), Volume 2, Universitas Gunadarma, Jakarta.
Suwito, Edy dan Arleen Herawaty. 2005. Analisis Pengaruh Kharakteristik Perusahaan terhadap Tindakan Perataan Laba yang Dilakukan oleh Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Simposium Nasional Akuntansi VIII. Solo.
Syari, Dina W K dan Suhermin. 2014. Pengaruh Likuiditas dan Leverageterhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Rokok di Bursa Efek Idonesia. Jurnal Ilmu & Riset Manajemen Vol. 3 No. 3.
Weston dan Copeland. 1995. Manajemen Keuangan, Jilid I, Edisi Revisi. Jakarta: Binarupa.