ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI,...

138
ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, LEVERAGE, KOMPENSASI BONUS DAN BIAYA POLITIK TERHADAP MANAJEMEN LABA DENGAN OPERATING CASH FLOW SEBAGAI VARIABEL KONTROL PENELITIAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUB SEKTOR CONSUMER GOODS INDUSTRY YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2010-2014 SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-syarat Meraih Gelar Sarjana Ekonomi Oleh : Yoggi Rizal NIM: 1110082000116 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1437 H/ 2015 M

Transcript of ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI,...

Page 1: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, LEVERAGE,

KOMPENSASI BONUS DAN BIAYA POLITIK TERHADAP

MANAJEMEN LABA DENGAN OPERATING CASH FLOW SEBAGAI

VARIABEL KONTROL PENELITIAN PADA PERUSAHAAN

MANUFAKTUR SUB SEKTOR CONSUMER GOODS INDUSTRY YANG

TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2010-2014

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-syarat Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh :

Yoggi Rizal

NIM: 1110082000116

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1437 H/ 2015 M

Page 2: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

i

ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, LEVERAGE,

KOMPENSASI BONUS DAN BIAYA POLITIK TERHADAP

MANAJEMEN LABA DENGAN OPERATING CASH FLOW SEBAGAI

VARIABEL KONTROL PENELITIAN PADA PERUSAHAAN

MANUFAKTUR SUB SEKTOR CONSUMER GOODS INDUSTRY

YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2010-2014

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-syarat Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh :

Yoggi Rizal

NIM: 1110082000116

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1437 H/ 2015 M

Page 3: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

ii

Page 4: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

iii

Page 5: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

iv

Page 6: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

v

Page 7: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI

1. Nama : Yoggi Rizal

2. Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 17 Januari 1992

3. Alamat : Reni Jaya Blok AA 5 No 14 Rt 006/020 Pamulang

Barat, Pamulang, Kota Tangerang Selatan

4. Telepon : 082111137365

5. Email : [email protected]

II. PENDIDIKAN

1. SD N Pondok Petir 1 Sawangan Tahun 1998-2004

2. SMP N 2 Ciputat Tahun 2004-2007

3. SMA N 1 Kota Tangerang Selatan Tahun 2007-2010

4. S1 Ekonomi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2010-2014

III. PENGALAMAN BERORGANISASI

1. Anggota OSIS SMP Negeri 2 Ciputat Tahun 2004-2007

2. Badan Eksekutif Mahasiswa Jurusan Akuntansi Tahun 2012

Divisi Seni dan Olah Raga

IV. SEMINAR DAN WORKSHOP

1. Sebagai peserta dalam “Seminar Dialog Jurusan dan Seminar Konsentrasi

Himpunan Mahasiswa Jurusan Akuntansi” 3 Oktober 2012, Teater Lt.2

Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Page 8: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

vii

2. Sebagai Peserta dalam “Seminar Auditing Days” 6-7 November 2012 UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta

3. Sebagai Peserta dalam “ Seminar Stadium General Major Study Economic

Development-Faculty of Economic and Business” 28 Maret 2012, UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta

4. Sebagai Peserta dalam “Seminar Anti-Corruption Training Road to

Campus”, 21 Oktober 2010

V. LATAR BELAKANG KELUARGA

1. Ayah : Masrizal

2. Ibu : Zerita Tanjung

3. Anak ke : 2 dari 3 bersaudara

Page 9: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

viii

ANALYSIS THE EFFECT OF INFORMATION ASYMMETRY,

LEVERAGE, BONUS COMPENSATION , AND POLITICAL COST ON

EARNINGS MANAGEMENT WITH OPERATING CASH FLOW AS

VARIABLE CONTROL IN THE MANUFACTUR COMPANIES SUB-

SECTOR CONSUMER GOODS INDUSTRY WHICH LISTED ON

INDONESIAN STOCK EXCHANGE IN 2010-2014.

ABSTRACT

The aim of this research is to analyze the effects of information

asymmetry, leverage, bonus compensation, and political cost on earnings

management.

The samples of this research are manufactur companies sub sector

consumer goods industry which listed on Indonesia Stock Exchange (IDX) in 2010

to 2014. The number of companies in this research are 21 companies with 5 years

observation. Based on purposive sampling method, final samples total are 105

companies. The data analysis method uses multiple regressions.

Based on adjusted R square, the independent variables effect to

earnings management, it can be explained 44.6 %. The results of these research

indicate that leverage and political cost effect on earnings management. On the

other hand, information asymmetry and compensation bonus don’t effect on

earnings management.

Keywords: asymmetry information, leverage, compensation bonus, political cost,

earning management

Page 10: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

ix

ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, LEVERAGE,

KOMPENSASI BONUS DAN BIAYA POLITIK TERHADAP

MANAJEMEN LABA DENGAN OPERATING CASH FLOW SEBAGAI

VARIABEL KONTROL PENELITIAN PADA PERUSAHAAN

MANUFAKTUR SUB SEKTOR CONSUMER GOODS INDUSTRY YANG

TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2010-2014

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh asimetri informasi,

leverage, kompensasi bonus dan biaya politik.

Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur sub sektor

consumer goods industry yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode

2010 sampai 2014. Jumlah perusahaan yang dijadikan sampel penelitian ini adalah

21 perusahaan dengan pengamatan selama 5 tahun. Berdasarkan metode purposive

sampling, total sampel yang diperoleh adalah 105 perusahaan. Metode analisis

data penelitian ini menggunakan metode analisis regresi berganda.

Berdasarkan hasil adjusted R square ditemukan bahwa pengaruh

variabel independen terhadap manajemen laba dapat dijelaskan sebesar 44.6 %.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa leverage dan biaya politik berpengaruh

terhadap manajemen laba. Sedangkan variabel asimetri informasi dan kompensasi

bonus tidak berpengaruh terhadap manajemen laba.

Kata kunci: asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus, biaya politik,

manajemen laba

Page 11: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

x

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur kepada Allah SWT. yang telah memberikan rahmat dan

karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan

lancar. Shalawat serta salam selalu tercurah kepada nabi Muhammad SAW, Sang

teladan yang selalu membimbing kita menuju kebenaran. Skripsi ini disusun

dalam rangka memenuhi syarat-syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi

di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Dalam kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih

dan penghargaan sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu

dalam proses penyusunan skripsi ini, terutama kepada:

1. Kedua orang tua tercinta, terima kasih atas segala dukungan, doa, kasih

sayangnya serta bantuan moril maupun materil yang telah diberikan selama

ini.

2. Saudara laki-laki Rezza Rizal dan Farriz Rizal atas segala dukungan dan

doanya.

3. Bapak Dr. Arief Mufraini, Lc., M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis UIN Syarif Hidayatullah.

4. Ibu Yessi Fitri, SE., Ak., M.Si selaku Ketua Jurusan Akuntasi Fakultas

Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Bapak Hepi Prayudiawan SE., MM., Ak., CA selaku Sekertaris Jurusan

Akuntasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

6. Bapak Dr. Yahya Hamja, MM selaku dosen pembimbing I yang telah

bersedia meluangkan waktunya untuk berdiskusi, memberi nasihat dan

bimbingan dalam proses penulisan skripsi ini.

7. Ibu Yulianti, SE., M.Si selaku dosen pembimbing II dan dosen pembimbing

akademik yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk berdiskusi,

Page 12: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

xi

memberi nasihat, memberikan semangat dan bimbingan dalam proses

penulisan skripsi ini.

8. Seluruh dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan bantuan kepada penulis selama

menempuh masa studi.

9. Sesti Mayasari, terima kasih atas segala doa dan dukungan yang telah

diberikan.

10. Sahabat-sahabatku yang sudah seperti saudara sendiri di “Trouble Maker”

dan “Cikeas” Bijay, Ujang, Nanda, Sigit, Derian, Bonggo, Bisma, Erwin,

Dipo, Eddi, Rosdian, Anka, Nasrul dan Indra. Terima kasih atas segala

bantuan, support keceriaan dan semangat yang selalu kalian berikan.

11. Teman seperjuangan semasa skripsi Rezza Fahlevi, Ahmad Makien, Adi

zamzam, Achmad Bashirudin dan Khairul Umam. Terima kasih atas

dukungan dan sarannya.

12. Keluarga Besar Akun D “Daeng Tata”, terima kasih atas dukungan, doa,

kehangatan dan keceriaan kelas yang kalian berikan.

Penulis menyadari bahwa skripsi masih jauh dari sempurna

dikarenakan keterbatasan pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki

penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran, masukan dan kritik

yang membangun dari berbagai pihak.

Wasalammualaikum Wr.Wb.

Jakarta, November 2015

Yoggi Rizal

Page 13: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI .......................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ............................ iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ............................................. iv

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ..................... v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ...................................................................... vi

ABSTRACT ..................................................................................................... viii

ABSTRAK ...................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR .................................................................................... x

DAFTAR ISI .................................................................................................. xii

DAFTAR TABEL ......................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xvii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ......................................................................... 11

C. Tujuan Penelitian .......................................................................... 11

D. Manfaat Penelitian ........................................................................ 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................. 13

A. Landasan Teoritis .......................................................................... 13

1. Agency Theory ......................................................................... 13

2. Manajemen Laba ..................................................................... 15

a. Pengertian Manajemen Laba ............................................. 15

b. Faktor-Faktor Pendorong Manajemen Laba ..................... 18

c. Pola Manajemen Laba ....................................................... 21

d. Teknik Manajemen Laba ................................................... 22

e. Kondisi Untuk Praktik Manajemen Laba .......................... 25

3. Asimetri Informasi .................................................................. 26

Page 14: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

xiii

4. Leverage .................................................................................. 30

5. Kompensasi Bonus .................................................................. 32

6. Biaya Politik ............................................................................ 34

B. Penelitian Terdahulu ..................................................................... 36

C. Kerangka Pemikiran ...................................................................... 41

D. Hipotesis Penelitian ....................................................................... 44

1. Asimetri Informasi terhadap Manajemen Laba........................ 44

2. Leverage terhadap Manajemen Laba ...................................... 45

3. Kompensasi Bonus terhadap Manajemen Laba ...................... 46

4. Biaya Politik terhadap Manajemen Laba ................................ 48

5. Operating Cash Flow terhadap Manajemen Laba ................... 49

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................ 51

A. Ruang Lingkup Penelitian ............................................................. 51

B. Metode Penentuan Sampel ............................................................ 51

C. Metode Pengumpulan Data ........................................................... 52

D. Metode Analisis Data .................................................................... 52

1. Statistik Deskriptif .................................................................. 52

2. Uji Asumsi Klasik ................................................................... 53

a. Uji Normalitas ................................................................... 53

b. Uji Heteroskedastisitas ...................................................... 54

c. Uji Multikolinearitas ......................................................... 55

d. Uji Autokorelasi ................................................................ 55

3. Koefisien Determinasi .............................................................. 57

4. Uji Hipotesis ........................................................................... 57

a. Uji Statistik t ..................................................................... 58

b. Uji Statistik F .................................................................... 59

E. Operasional Variabel Penelitian .................................................... 59

1. Variabel Dependen .................................................................. 60

2. Variabel Independen ............................................................... 62

a. Asimetri Informasi ............................................................ 62

b. Leverage ............................................................................ 63

Page 15: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

xiv

c. Kompensasi Bonus ............................................................ 64

d. Biaya Politik ...................................................................... 65

3. Variabel Kontrol ....................................................................... 66

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ............................................. 68

A. Sekilas Gambaran Umum Obejek Penelitian ................................. 68

B. Statistik Deskriptif ........................................................................ 70

C. Analisis dan Pembahasan ............................................................... 71

1. Uji Asumsi Klasik ................................................................... 71

a. Uji Normalitas .................................................................... 72

b. Uji Heteroskedastisitas ....................................................... 75

c. Uji Multikolinearitas .......................................................... 76

d. Uji Autokorelasi ................................................................. 77

2. Statistik Deskriptif Setelah Transformasi Data ....................... 79

3. Uji Asumsi Klasik Setelah Transformasi Data ....................... 81

a. Uji Normalitas ................................................................... 81

b. Uji Heteroskedastisitas ...................................................... 83

c. Uji Multikolinieritas .......................................................... 84

d. Uji Autokorelasi ................................................................ 85

4. Koefisien Determinasi (R2) .................................................... 86

5. Hasil Pengujian Hipotesis ........................................................ 87

a. Uji Statistik F ..................................................................... 87

b. Uji Statistik t ...................................................................... 88

BAB V PENUTUP ...................................................................................... 99

A. Kesimpulan .................................................................................... 99

B. Saran ............................................................................................... 100

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 101

Lampiran-lampiran ........................................................................................... 105

Page 16: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

xv

DAFTAR TABEL

Nomor Keterangan Halaman

2.1 Penelitian-penelitian Terdahulu ................................................... 36

3.1 Definisi Operasional Variabel Penelitian .................................... 66

4.1 Tahapan Seleksi Sampel Penelitian ............................................. 67

4.2 Daftar Nama Perusahaan ............................................................. 69

4.3 Statistik Deskriptif ...................................................................... 70

4.4 One-Sample Kolmogorov-Smirnov .............................................. 74

4.5 Hasil Uji Multikolinearitas .......................................................... 77

4.6 Hasil Uji Autokorelasi Durbin-Watson ....................................... 78

4.7 Statistik Deskriptif Setelah Transformasi Data .......................... 80

4.8 One-Sample K-S Test Setelah Transformasi Data ....................... 83

4.9 Hasil Uji Multikolinieritas Setelah Transformasi Data ................ 85

4.10 Hasil Uji Autokorelasi D-W Setelah Transformasi Data ............ 85

4.11 Koefisien Determinasi ................................................................. 87

4.12 Uji Statistik F .............................................................................. 88

4.13 Uji Statistik t ............................................................................... 89

Page 17: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

xvi

DAFTAR GAMBAR

Nomor Keterangan Halaman

2.1 Kerangka Pemikiran .................................................................... 43

4.1 Grafik Histogram ........................................................................ 73

4.2 Grafik Normal Probility Plots ..................................................... 73

4.3 Grafik Scatterplot ........................................................................ 76

4.4 Grafik Histogram Setelah Transformasi Data ............................. 81

4.5 Grafik Normal Probility Plots Setelah Transformasi Data ......... 82

4.6 Grafik Scatterplot Setelah Transformasi Data ............................ 84

Page 18: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Keterangan Halaman

1 Daftar Sampel ............................................................................ 105

2 Data Sampel .............................................................................. 109

3 Hasil Uji SPSS .......................................................................... 114

Page 19: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Laporan keuangan merupakan sarana pengkomunikasian informasi

keuangan kepada pihak di luar perusahaan. Menurut PSAK No.1 paragraf ke 7

(revisi 2009), laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi

keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas. Tujuan dari suatu laporan

keuangan adalah memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja

keuangan, dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan

pengguna laporan keuangan dalam pembuatan keputusan ekonomi.

Penyusunan laporan keuangan dilakukan oleh manajemen perusahaan

(agent) yang lebih mengetahui kondisi keuangan di dalam perusahaan.

Manajemen perusahaan ini lebih mengetahui informasi internal dan prospek

perusahaan di masa depan daripada pemilik perusahaan (principal). Oleh

karena itu manajemen wajib memberikan sinyal kepada principal mengenai

kondisi keuangan perusahaan saat ini dan bagaimana prospek perusahaan di

masa depan (Wiryadi dan Sebrina, 2013). Muliati (2011) menyatakan bahwa

laporan keuangan disusun sebagai sarana pengkomunikasian informasi

keuangan kepada pihak di luar perusahaan, dimana laporan keuangan

diharapkan dapat memberikan informasi kepada para investor dan kreditor

dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan investasi dana mereka.

Dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan (IAI,

2009 menyatakan bahwa laporan keuangan merupakan bagian dari

Page 20: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

2

proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya

meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan posisi keuangan (yang dapat

disajikan dalam berbagai cara seperti misalnya laporan arus kas atau laporan

arus dana), catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan

bagian integral dari laporan keuangan. Di samping itu juga termasuk skedul

dan informasi tambahan yang berkaitan dengan laporan keuangan tersebut,

misalnya informasi keungan segmen industri dan geografis serta

pengungkapan perubahan harga (paragraph 7). Laporan keuangan dapat

dikatakan sebagai suatu ringkasan transaksi keuangan selama satu tahun

buku perusahaan bersangkutan dimana digunakan manajemen untuk

mempertanggungjawabkan tugas yang dibebankan kepadanya.

Dalam penyusunan laporan keuangan, dasar akrual dipilih karena

lebih rasional dan adil dalam mencerminkan kondisi keuangan secara rill.

Akuntansi berbasis akrual mempunyai keunggulan bahwa informasi laba

perusahaan dan pengukuran komponennya berdasarkan akuntansi akrual

secara umum memberikan indikasi lebih baik tentang kinerja ekonomi

perusahaan. Dalam Kerangaka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan

Keuangan, IAI (2009) menyatakan bahwa, untuk mencapai tujuannya

laporan keuangan disusun atas dasar akrual. Dengan dasar ini, pengaruh

transaksi dan peristiwa lain diakui pada saat kejadian (dan bukan pada saat

kas atau setara kas diterima atau dibayar) dan dicatat dalam catatan

akuntansi serta dilaporkan dalam laporan keuangan pada periode yang

bersangkutan.

Page 21: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

3

Salah satu informasi yang dapat diperoleh dari laporan keuangan

adalah laba, laba yang dihasilkan oleh perusahaan merupakan kunci

kesuksesan perusahaan. Oleh karena itu manajer memiliki tugas untuk

menghasilkan laba yang terbaik bagi perusahaan. Namun dalam

kenyataannya, manajer tidak selalu bisa memberikan hasil laba yang terbaik

perusahaan, di sinilah manajer bisa memanfaatkan fleksibilitas yang

diperbolehkan standar akuntansi dalam penyusunan laporan keuangan untuk

memodifikasi laba yang dilaporkan. Pengelolaan laba yang secara sengaja

dipilih oleh manajemen dengan tujuan tertentu dikenal dengan sebutan

manajemen laba atau earning management (Guna dan Herawaty, 2010).

Wiryadi dan Sebrina (2013) menyatakan manajemen laba adalah

campur tangan dalam proses penyusunan laporan keuangan eksternal,

dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan pribadi, pihak yang tidak

setuju, mengatakan bahwa hal ini hanyalah upaya untuk memfasilitasi

operasi yang tidak memihak dari sebuah proses. Dwiyanti dan Sukartha

(2013) menyatakan bahwa manajemen laba adalah fenomena pelaporan

keuangan dimana manajer melakukan sesuatu untuk mempengaruhi jumlah

pendapatan yang dilaporkan. Dwiyanti dan Sukartha (2013) juga

menyatakan bahwa manajemen laba terjadi ketika manajer memilih

kebijakan akuntasi tertentu yang bertujuan untuk mengatur jumlah laba yang

dilaporkan kepada stakeholder sehingga dapat mempengaruhi perjanjian

yang didasarkan pada angka akuntansi yang dilaporkan.

Page 22: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

4

Adanya asimetri informasi antara manajemen (agent) dan pemilik

(principal) memungkinkan manajemen untuk melakukan praktik

manajemen laba, ini dikarenakan manajemen lebih banyak mengetahui dan

memiliki informasi mengenai kondisi keuangan perusahaan dibandingkan

dengan pemilik perusahaan. Manajemen selaku pihak yang diberi

wewenang dan kepercayaan penuh oleh principal untuk mengelola bisnis

perusahaan sering kali merasa terbeban berat dalam menghadapi tekanan-

tekanan untuk memenuhi target kinerja jangka pendek. Manajemen dituntut

untuk mampu menghasilkan laba yang sesuai target yang ditetapkan

perusahaan. Ketika manajer tidak mampu mencapai target laba yang

ditetapkan, di awaktu inilah manajer akan melakukan praktik manajemen

laba agar kinerjanya tetap terlihat baik di mata principal, ditambah lagi

misalnya akan ada kompensasi bonus yang diberikan perusahaan ketika

manajer mampu mencapai target laba yang ditetapkan. Keadaan seperti

inilah yang membuat beberapa peneliti sebelumnya seperti Mulianti (2011)

dan Wiryadi dan Sebrina (2013) melihat bahwa adanya asimetri informasi

yang terjadi di perusahaan di tambah lagi dengan adanya kompensasi bonus

yang ingin dicapai oleh manajer perusahaan mendorong manajer untuk

melakukan praktik manajemen laba agar kinerjanya tetap terlihat baik di

mata principal.

Sejalan dengan Mulianti (2011) dan Wiryadi dan Sebrina (2013),

Wardani dan Masodah (2011) menyatakan bahwa hubungan antara

pemegang saham (principal) dan manajer (agent) dapat mengarah pada

Page 23: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

5

kondisi asimetri informasi karena manajer berada pada posisi yang memiliki

informasi yang lebih banyak tentang perusahaan dibandingkan dengan

pemegang saham. Wardani dan Masodah (2013) menyimpulkan adanya

asimetri informasi yang terjadi antara pemegang saham dan manajer ini

membuat manajer memilki kesempatan untuk mempengaruhi angka-angka

akuntansi yang disajikan dalam laporan keuangan dengan cara melakukan

manajemen laba.

Di samping asimetri informasi yang terjadi antara pemegang saham

dan manajemen perusahaan, Pujianti dan Arfan (2013) juga melihat bahwa

kompensasi bonus bisa mendorong manajemen untuk melakukan praktik

manajemen laba. Pujianti dan Arfan (2013) melihat bahwa pemberian bonus

seringkali dikaitkan dengan tingkat laba bersih yang dihasilkan pada tahun

yang bersangkutan. Manajer akan berusaha mengatur laba bersih sedemikian

rupa sehingga dapat memaksimalkan bonusnya. Manajer yang memiiki

informasi atas laba bersih perusahaan yang sebenarnya akan bertindak

oportunis untuk melakukan manajemen laba dengan memaksimalkan laba

saat ini ataupun menyimpannya untuk tahun-tahun yang akan datang.

Selain faktor asimetri informasi dan kompensasi bonus, biaya politik

juga mengindikasikan sebagai faktor yang mempengaruhi manajer

melakukan praktik manajemen laba. Perusahaan dengan biaya politik yang

tinggi cenderung akan melakukan praktik manajemen laba dengan

menurunkan labanya guna untuk menurukan biaya politiknya. Perusahaan

berkeinginan untuk mengurangi jumlah pajak yang harus dibayarkan kepada

Page 24: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

6

pemerintah karena perusahaan menganggap pajak adalah sebuah beban yang

harus diminimalkan dan perusahaan merasa tidak memperoleh manfaat

setelah pembayaran pajak tersebut (Suratno, 2008 dalam Dwiyanti dan

Sukartha, 2013).

Watt and Zimmerman (1986) dalam Anggana dan Prastiwi (2013)

menyatakan bahwa dalam Positive Accounting Theory terdapat tiga faktor

pendorong yang melatarbelakangi terjadinya manajemen laba, salah satunya

adalah Political Cost Hypothesis. Hipotesis tersebut menjelaskan bahwa

semakin besar perusahaan, semakin besar pula kemungkinan perusahaan

tersebut memilih metode akuntansi yang menurunkan laba. Hal tersebut

dikarenakan dengan laba yang tinggi pemerintah akan segera mengambil

tindakan, misalnya mengenakan peraturan antitrust, menaikkan pendapatan

perusahaan dan lain-lain. Aryani (2011) juga menyatakan hal yang sama,

yaitu menurutnya perusahaan yang lebih besar akan melakukan lebih banyak

kebijakan yang akan menyebabkan laba menurun dengan maksud

mengurangi efek politis. Perusahaan yang besar cenderung menggunakan

prosedur akuntansi menurunkan laba untuk tujuan mengurangi pembebanan

pajak yang tinggi.

Selain faktor-faktor yang telah disebutkan sebelumnya, leverage

juga menjadi faktor yang mempengaruhi manajemen laba. Leverage

merupakan kemampuan perusahaan dalam memenuhi seluruh kewajiban

dengan modal sendiri yang dimiliki. Perusahaan dengan leverage yang

tinggi yaitu perusahaan yang proporsi utangnya lebih tinggi dibandingkan

Page 25: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

7

modal yang dimiliki, diduga akan melakukan manajemen laba karena

perusahan yang terancam tidak dapat memenuhi pembayaran utang pada

waktunya akan meningkatkan laba yang dilaporkan.

Rahmawati dan Wijayanti (2010), menyatakan bahwa perusahaan

khususnya manajer yang mempunyai leverage yang tinggi berusaha untuk

mementingkan kepentingannya sendiri dan menghindari resiko dengan

berusaha semaksimal mungkin untuk menaati perjanjian utang agar tidak

terjadi pinalti atau pelanggaran perjanjian utang. Penalti atau pelanggaran

perjanjian utang merupakan berita buruk bagi manajer. Hal tersebut

mengakibatkan perusahaan akan mendapatkan penilaian kinerja yang buruk

dari kreditor dan berkurangnya kepercayaan pasar sehingga berimplikasi

pada jatuhnya harga saham perusahaan. Rahmawati dan Wijayanti (2010)

menyimpulkan bahwa semakin dekat perusahaan dengan pelanggaran

perjanjian utang yang berbasis akuntansi, lebih mungkin manajer

perusahaan untuk memilih prosedur akuntansi yang memindahkan laba yang

dilaporkan dari periode masa datang ke periode saat ini.

Fenomena adanya praktik manajemen laba pernah terjadi di pasar

modal Indonesia, khususnya pada emiten manufaktur di Bursa Efek Jakarta.

Contoh kasus terjadi pada PT Kimia Farma Tbk. Berdasarkan hasil

pemeriksaan Bapepam (Badan Pengawas Pasar Modal, 2002), diperoleh

bukti bahwa terdapat kesalahan penyajian dalam laporan keuangan PT

Kimia Farma Tbk., berupa kesalahan dalam penilaian persediaan barang jadi

dan kesalahan pencatatan penjualan, dimana dampak kesalahan tersebut

Page 26: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

8

mengakibatkan overstated laba pada laba bersih untuk tahun yang berakhir

31 Desember 2001 sebesar Rp32,7 miliar yang merupakan 2,3% dari

penjualan dan 24,7% dari laba bersih PT Kimia Farma Tbk. Kesalahan

penyajian tersebut dilakukan oleh Direksi periode 1998-Juni 2002 dengan

cara:

1. Membuat 2 (dua) daftar harga persediaan (master prices) yang berbeda

masing-masing diterbitkan pada tanggal 1 Februari 2002 dan 3 Februari

2002, dimana keduannya merupakan master prices yang telah diotorisasi

oleh pihak yang berwenang yaitu Direktur Produksi PT KAEF. Master

prices per 3 Februari 2002 merupakan master prices yang telah disesuaikan

nilainya (penggelembungan) dan dijadikan dasar sebagai penentuan nilai

persediaan pada unit distribusi PT KAEF per 31 Desember 2001.

2. Melakukan pencatatan ganda atas penjualan pada unit Pedagang Besar

Farmasi dan unit Bahan Baku. Pencatatan ganda tersebut dilakukan pada

unit-unit yang tidak disampling oleh akuntan.

Kasus yang sama juga pernah terjadi pada PT Indofarma Tbk.

Berdasarkan hasil pemeriksaan Bapepam terhadap PT Indofarma Tbk.

(Badan Pengawas Pasar Modal, 2004), ditemukan bukti bahwa nilai barang

dalam proses dinilai lebih tinggi dari nilai yang seharusnya dalam penyajian

nilai persediaan barang dalam proses pada tahun buku 2001

sebesar Rp28,87 miliar. Akibatnya penyajian terlalu tinggi (overstated)

persediaan sebesar Rp28,87 miliar, harga pokok penjualan disajikan terlalu

Page 27: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

9

rendah (understated) sebesar Rp28,8 miliar dan laba bersih disajikan terlalu

tinggi overstated dengan nilai yang sama.

Penelitian-penelitian terkait praktik manajemen laba telah banyak

dilakukan sebelumnya oleh peneliti-peneliti terdahulu. Peneliti melihat ada

beberapa faktor yang berpotensi mempengaruhi praktik manajemen laba

yang dilakukan oleh manajemen di suatu perusahaan. Faktor-faktor tersebut

diantaranya adalah asimetri informasi, leverage, biaya politik yang

(diproksikan dengan ukuran perusahaan) dan kompensasi bonus.

Putra et all (2014), hasil penelitiannya menyatakan bahwa asimetri

informasi berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba. Putra et all

(2014), mengartikan bahwa semakin meningkat asimetri yang terjadi maka

semakin tinggi peluang manajemen melakukan manajemen laba, sebaliknya

semakin menurun asimetri informasi yang terjadi makan semakin turun juga

peluang manajemen melakukan praktik manajeme laba. Hasil penelitian

Putra et all (2014) ini sejalan dengan hasil penelitian Muliati (2011) yang

juga menyatakan bahwa asimetri informasi berpengaruh positif dengan

praktik manajemen laba. Muliati (2011) juga menyatakan bahwa semakin

tinggi asimetri yang terjadi maka semakin tinggi juga peluang praktik

manajemen laba yang dilakukan manajemen, sebaliknya semakin kecil

asimetri informasi yang terjadi maka semakin kecil pula peluang manajemen

melakukan praktik manajemen laba.

Hasil penelitian Jao dan Pagulung (2011) menyatakan hasil bahwa

leverage tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap manajemen

Page 28: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

10

laba.Hasil penelitian ini bertolak belakang dengan hasil penelitian Guna dan

Herawaty (2010) yang menyatakan bahwa leverage berpengaruh terhadap

praktik manajemen laba. Adanya ketidakkonsistenan hasil penelitian ini

membuat peneliti tertarik untuk menguji kembali variabel leverage ini,

untuk memastikan bagaimana pengaruh leverage ini terhadap praktik

manajemen laba.

Hasil penelitian Guna dan Herawaty (2010) menyatakan bahwa

faktor ukuran perusahaan tidak berpengaruh pada praktik manajemen laba.

Jao dan Pagulung (2011) menyatakan bahwa ukuran perusahaan mempunyai

pengaruh negatif terhadap manajemen laba. Hal ini menunjukan bahwa

semakin besar perusahaan yang diukur dengan total aktiva maka tindakan

manajemen laba berkurang karena perusahaan yang besar akan lebih

berhati-hati dalam melakukan pelaporan keuangan dan cendrung

melaporkan kondisi keuangan dengan akurat karena lebih diperhatikan oleh

masyarakat. Sedangkan perusahaan kecil mempunyai kecendrungan untuk

melakukan manajemen laba dengan melaporkan laba yang lebih besar

sehingga dapat menunjukkan kinerja perusahaan yang lebih bagus.

Berdasarkan hasil penelitian-penelitian sebelumnya dan dengan

adanya ketidakkonsistenan hasil pada beberapa variabel penelitian, peneliti

berusaha untuk meneliti kembali variabel-variabel yang telah dijabarkan

sebelumnya dengan menambahkan variabel CFO sebagai variabel kontrol

penelitian, dengan judul penelitian “Pengaruh Asimetri Informasi,

Leverage, Kompensasi Bonus dan Biaya Politik terhadap Manajamen

Page 29: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

11

Laba Pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Consumer Goods

Industry yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, peneliti merumuskan

pertanyaan penelitian sebagai berikut :

1. Apakah asimetri informasi mempunyai pengaruh pada manajemen laba?

2. Apakah leverage mempunyai pengaruh pada manajemen laba?

3. Apakah kompensasi bonus mempunyai pengaruh pada manajemen laba?

4. Apakah biaya politik mempunyai pengaruh pada manajemen laba?

5. Apakah operating cash flow mempunyai pengaruh pada manajemen

laba?

6. Apakah asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus, biaya politik

dan operating cash flow secara bersama-sama mempunyai pengaruh

pada manajemen laba?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan sebelumnya,

penelitian ini bertujuan untuk :

1. Untuk mengetahui apakah asimetri informasi berpengaruh pada

manajemen laba.

2. Untuk mengetahui apakah kompensasi bonus berpengaruh pada

manajemen laba.

3. Untuk mengetahui apakah biaya politik berpengaruh pada manajemen

laba.

Page 30: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

12

4. Untuk mengetahui apakah leverage berpengaruh pada manajemen laba.

5. Untuk mengetahui apakah operating cash flow mempunyai pengaruh

pada manajemen laba.

6. Untuk mengetahui apakah asimetri informasi, leverage, kompensasi

bonus, biaya politik dan operating cash flow secara bersama-sama

mempunyai pengaruh pada manajemen laba.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang ingin dicapai dan yang ingin diberikan dari penelitian ini

adalah :

1. Bagi profesi akuntan publik, hasil penelitian ini diharapakan bisa

menjadi bahan informasi tentang manajemen laba dan faktor-faktor yang

berpengaruh pada manajemn laba.

2. Bagi investor, penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi

terkait dengan manajemen laba, sehingga dapat digunakan sebagai bahan

pertimbangan atau masukkan dalam pengambilan keputusan investasi.

3. Bagi akademis, penelitian ini bisa memberikan informasi dan kontribusi

bagi perkembangan ilmu pengetahuan terutama penelitian-penelitian

yang berkaitan dengan penelitian ini.

4. Bagi penelitian selanjutnya, penelitian ini diharapkan bisa melengkapi

penelitian terdahulu dan dapat digunakan sebagai sarana belajar guna

menambah wawasan dan pengetahuan yang lebih luas sehubungan

dengan manajemen laba, serta dapat digunakan sebagai bahan refrensi

bagi penelitian selajutnya.

Page 31: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

13

BAB II

TINJAUAN PUSATAKA

A. Landasan Teori

1. Agency Theory

Teori keagenan dapat dipandang sebagai suatu model kontraktual

antara dua atau lebih orang (pihak), dimana salah satu pihak disebut agent

dan pihak yang lain disebut principal. Principal mendelegasikan

pertanggungjawaban atas decision making kepada agent, hal ini dapat

dikatakan bahwa principal memberikan suatu amanah kepada agent untuk

melaksanakan tugas tertentu sesuai dengan kontrak kerja yang telah

disepakati (Muliati, 2011). Wewenang dan tanggung jawab agent maupun

principal diatur dalam kontrak kerja atas persetujuan bersama.

Setiawan (2009) melihat teori keagenan sebagai teori tentang

kepemilikan dan pendelegasian pengelolaan (kontrak), yang memandang

keberadaan suatu perusahaan sebagi hasil dari quasi perjanjian antar

berbagai pihak, antara lain manajemen, pemegang saham, kreditur,

pemerintah serta masyarakat. Teori ini menjelaskan mengenai hubungan

keagenan yang didefinisikan sebagai hubungan yang timbul karena adanya

kontrak yang ditetapkan antara dua pihak, yaitu pihak yang

mendelegasikan pekerjaan disebut sebagai principal dan pihak yang

menerima pendelegasian pekerjaan disebut agent, dimana principal

menggunakan agent untuk melakukan jasa yang menjadi kepentingan

principal.

Page 32: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

14

Scott (2000) dalam Muliati (2011) menyatakan bahwa perusahaan

mempunyai banyak kontrak, misalnya kontrak kerja antara perusahaan

dengan para manajernya dan kontrak pinjaman antara perusahaan dengan

krediturnya. Dimana antara agent dan principal ingin memaksimalkan

utilitas masing-masing dengan informasi yang dimiliki. Tetapi di satu sisi

agent memiliki informasi yang lebih banyak dibandingkan principal

sehingga menimbulkan adanya asimetri informasi. Informasi yang lebih

banyak dimiliki oleh manajer dapat memicu manajer untuk melakukan

tindakan-tindakan sesuai dengan keinginan dan kepentingan untuk

memaksimalkan utilitasnya. Sedangkan bagi pemilik modal dalam hal ini

investor, akan sulit untuk mengontrol secara efektif tindakan yang

dilakukan oleh manajemen karena hanya memiliki sedikit informasi yang

ada. Oleh karena itu, kebijakan-kebijakan tertentu yang dilakukan oleh

manajemen perusahaan tanpa sepengetahuan pihak pemilik modal atau

investor.

Anggana dan Prastiwi (2013) menjelaskan bahwa konflik

kepentingan mungkin terjadi antara agent dan principal yang nantinya

akan menimbulkan masalah keagenan, dimana manajemen tidak selalu

bertindak untuk kepentingan stakeholder, tetapi terkadang untuk

kepentingan manajemen itu sendiri tanpa memikirkan dampak yang

diakibatkan kepada stakeholder. Adanya asumsi bahwa individu-individu

bertindak untuk memaksimalkan dirinya sendiri, mengakibatkan agent

memanfaatkan adanya asimetri informasi yang dimilikinya untuk

Page 33: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

15

menyembunyikan beberapa informasi yang tidak diketahui principal.

Asimetri dan konflik kepentingan yang terjadi antara agent dan principal

mendorong agent untuk menyajikan informasi yang tidak sebenarnya

kepada principal, terutama jika informasi tersebut berkaitan dengan

pengukuran kinerja agent. Hal ini mengacu agent untuk memikirkan

bagaimana angka akuntansi tersebut dapat digunakan sebagai sarana untuk

memaksimalkan kepentingannya. Salah satu bentuk tindakan agent

tersebut adalah manajemen laba ( Widyaningdyah, 2001 dalam Antonia,

2008).

Jansen and Meckling (1976) dalam Antonia (2008) menyatakan

bahwa dalam suatu kontrak keagenan akan timbul cost-cost yang harus

dikeluarkan, dimana cost-cost ini tidak hanya ditanggung oleh principal

tetapi juga oleh agent. Jansen dan Meckling (1976) dalam Antonia (2008)

menyatakan cost-cost tersebut yaitu: 1) Biaya monitoring, yaitu biaya yang

ditanggung oleh principal untuk membatasi agent dari aktivitas yang

menyimpang dari yang diinginkan; 2) Biaya Bonding, yaitu biaya untuk

mengikat agent yang dapat berupa uang; 3) Residual loss yaitu

pengorbanan berupa berkurangnya kemakmuran principal sebagai akibat

dari perbedaan antara keputusan agent dan keputusan principal.

2. Manajemen Laba

a. Pengertian Manajemen Laba

Menurut Scoot (1997) dalam Antonia (2008), manajemen laba

adalah tindakan manajer untuk melaporkan laba yang dapat

Page 34: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

16

memaksimalkan kepentingan pribadi atau perusahaan dengan

menggunakan kebijakan metode akuntansi. Scoot (1997) dalam

Antonia (2008) juga mendefinisikan manajemen laba sebagai

intervensi manajemen dalam proses menyusun pelaporan keuangan

eksternal sehingga dapat menaikkan atau menurunkan laba akuntansi

sesuai dengan kepentinganya.

Sedangkan Sugiri (1998) dalam Purnomo dan Pratiwi (2009)

membagi definisi manajemen laba menjadi dua , yaitu:

1) Definisi Sempit

Manajemen laba dalam hal ini hanya berkaitan dengan pemilihan

metode akuntansi. Manajemen laba dalam artian sempit ini

didefinisikan sebagai perilaku manajer untuk “bermain” dengan

komponen discretionary accruals dalam menentukkan besarnya

earnings.

2) Definisi Luas

Manajemen laba merupakan tindakan manajer untuk meningkatkan

(mengurangi) laba yang dilaporkan saat ini atas suatu unit dimana

manajer bertanggung jawab, tanpa mengakibatkan peningkatan

(penurunan) profitabilitas ekonomi jangka panjang unit tersebut.

Muliati (2011) mendefinisikan manajemen laba sebagai

intervensi manajemen terhadap laporan keuangan, yang berupa pilihan

yang dilakukan oleh manajemen terhadap kebijakan-kebijakan

akuntansi, yang diperkenankan dalam proses pelaporan keuangan

Page 35: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

17

eksternal untuk mencapai tujuan/maksud tertentu, sehingga dapat

mengurangi kredibilitas laporan keuangan. Gumanti (2000) dalam

Riyanto dan Bachruddin (2005) melihat manajemen laba sebagai suatu

fenomena dalam dunia keuangan dan akuntansi, yang muncul sebagai

suatu konsekuensi pihak-pihak manajemen dalam pembuatan laporan

keuangan demi kepentingan perusahaan itu sendiri. Gumanti (2000)

dalam Riyanto dan Bachruddin (2005) juga melihat manajemen laba

tidak selalu bisa diartikan sebagai upaya negatif yang merugikan,

karena tidak selamanya manajemen laba memanipulasi tingkat

keuntungan

Kusumawati et all (2013) melihat manajemen laba merupakan

fenomena yang sukar untuk dihindari karena fenomena ini merupakan

dampak dari penggunaan dasar akrual dalam penyusunan laporan

keuangan. Manajer dapat memilih kebijakan akuntansi sesuai standar

akuntansi keuangan dalam praktiknya. Oleh sebab itu, sangatlah wajar

apabila para manajer memilih kebijakan-kebijakan tersebut untuk

memaksimalkan utilitinya dan nilai pasar perusahaan. Ifonie (2012)

melihat manajemen laba terjadi ketika para manajer menggunakan

pertimbangan atau judgment-nya dalam pelaporan keuangan dan di

dalam perancangan transaksi yang terstruktur untuk mengubah laporan

keuangan yang menyesatkan stakeholder tentang dasar kinerja

ekonomi perusahaan atau untuk mempengaruhi hasil sesuai kontrak

yang tergantung pada angka-angka akuntansi yang dilaporkan.

Page 36: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

18

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa

manajemen laba adalah intervensi yang dilakukan manajer dalam

proses penyusunan pelaporan keuangan dengan memilih suatu metode

akuntasi yang diperbolehkan untuk memodifikasi nilai laba demi

kepentingan-kepentingan yang diinginkan manajer atau perusahaan.

b. Faktor-Faktor Pendorong Manajemen Laba

Waat dan Zimmerman (1986) dalam Muliati (2011),

menyatakan bahwa ada tiga hipotesis yang melatarbelakangi terjadinya

manajemen laba, yaitu:

1) Bonus Plan Hypothesis

Manajemen akan memilih metode akuntasi yang memaksimalkan

utilitasnya yaitu bonus yang tinggi. Manajer perusahaan yang

memberikan bonus besar berdasarkan earnings lebih banyak

menggunakan metode akuntansi yang meningkatkan laba yang

dilaporkan. Dengan demikian kinerja akan terlihat baik, sehingga

manajer dapat menerima bonus yang dijanjikan perusahaan.

2) Debt Covenant Hypothesis

Salah satu sumber pendanaan perusahaan adalah melalui pinjaman

atau kontrak hutang, dimana dalam kontrak tersebut terdapat

beberapa persyaratan atau batasan yang harus dipenuhi perusahaan.

Oleh karea itu, perusahaan cenderung melakukan income

increasing untuk menjaga agar tidak melanggar persyaratan yang

telah ditentukan tersebut. Hipotesi ini menyatakan bahwa semakin

Page 37: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

19

dekat perusahaan pada pelanggaran terhadap persyaratan kredit,

maka semakin besar kecenderungan manajer untuk melakukan

praktik manajemen laba (Setiawan, 2009).

3) Political Cost Hypothesis

Hipotesis ini menyatakan bahwa perusahaan cenderung akan

menurunkan nilai labanya untuk mengurangi biaya politik mereka.

Karena perusahaan dengan nilai laba yang tinggi akan

memunculkan biaya politik yang tinggi pula, misalnya

peninggkatan pajak yang dilakukan pemerintah bagi perusahaan.

Selain itu, Scott (2000) dalam Rahmawati et all (2006)

mengemukakan adanya beberapa motivasi yang menyebabkan

terjadinya manajemen laba, yaitu:

1) Bonus Purpose

Manajer yang memiliki informasi atas laba bersih perusahaan akan

bertindak secara opportunistik untuk melakukan manajemen laba

dengan memaksimalkan laba saat ini.

2) Political Motivations

Manajemen laba digunakan untuk mengurangi laba yang

dilaporkan pada perusahaan publik. Perusahaan cenderung

mengurangi laba yang dilaporkan karena adanya tekanan publik

yang mengakibatkan pemerintah menetapkan peraturan-peraturan

yang lebih ketat.

Page 38: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

20

3) Taxation Motivations

Manajer akan berusaha untuk membayar pajak yang serendah

mungkin dengan cara mengurangi labanya. Dengan mengurangi

laba yang dilaporkan maka perusahaan dapat mengurangi beban

pajak yang harus dibayarkan kepada pemerintah. Motivasi

penghematan pajak menjadi motivasi manajemen laba yang paling

nyata. Berbagai metode akuntansi digunakan dengan tujuan

penghematan pajak pendapatan.

4) Pergantian CEO

CEO yang mendekati masa pensiun akan cenderung menaikkan

pendapatan untuk meningkatkan bonus mereka. Dan jika kinerja

perusahaan buruk, mereka akan memaksimalkan pendapatan agar

tidak diberhentikan.

5) Initial Public Offering (IPO)

Perusahaan yang akan go publik belum memiliki nilai pasar, dan

menyebabkan manajer perusahaan yang akan go publik melakukan

manajemen laba dalam prospektus mereka dengan harapan dapat

menaikkan harga saham perusahaan.

6) Pentingnya Memberi Informasi Kepada Investor

Informasi mengenai kinerja perusahaan harus disampaikan kepada

investor sehingga pelaporan laba perlu disajikan agar investor tetap

menilai bahwa perusahaan tersebut dalam kinerja yang baik.

Page 39: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

21

c. Pola Manajemen Laba

Scott (2000) dalam Rahmawati et all (2006) menyatakan pola

manajemen laba dapat dilakukan dengan cara:

1) Taking a Bath

Pola ini terjadi pada saat reorganisasi termasuk pengangkatan CEO

baru dengan melaporkan kerugian dalam jumlah besar. Tindakan

ini diharapkan dapat meningkatkan laba di masa datang. Menurut

Healy (1985), para manajer yang laba bersihnya di bawah rencana

bonus akan memilih pola ini dengan alasan bahwa dikemudian

harapan akan mendapat bonus lebih tinggi.

2) Income Minimization

Pola ini dipakai untuk membuat laba yang dilaporkan menjadi

rendah, terutama dalam periode dimana perusahaan mengalami

tingkat profitabilitas yang tinggi, sehingga jika laba pada periode

mendatang diperkirakan turun drastis dapat diatasi dengan

mengambil laba periode sebelumnya.

3) Income Maximization

Pola ini dipakai untuk membuat laba yang dilaporkan menjadi

besar dan umumnya dilakukan saat laba perusahaan menurun.

Tindakan atas income maximization bertujuan untuk melaporkan

net income yang tinggi untuk tujuan bonus yang lebih besar. Pola

ini dilakukan oleh perusahaan yang melakukan pelanggaran

perjanjian hutang.

Page 40: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

22

4) Income Smoothing

Pola ini dipakai untuk membuat laba dilaporkan dalam keadaan

tidak bergejolak (smooth). Manajer menggunakan laba yang

smooth untuk mengantisipasi kerugian. Sedangkan perusahaan

menggunakan laba yang smooth untuk tujuan pelaporan eksternal.

Pola ini dilakukan perusahaan dengan cara meratakan laba yang

dilaporkan sehingga dapat mengurangi fluktuasi laba yang terlalu

besar karena pada umumnya investor lebih menyukai laba yang

relatif stabil.

d. Teknik Manajemen Laba

Dalam melakukan perekayasaan atas laporan keuangan,

terdapat beberapa teknik yang mungkin dilakukan. Menurut Ayres

(1994) dalam Purnomo dan Pratiwi (2009), teknik-teknik tersebut

adalah sebagai berikut:

1) Manajemen Akrual

Manajemen akrual biasanya dikaitkan dengan segala aktivitas yang

dapat mempengaruhi aliran kas dan juga keuntungan yang secara

pribadi merupakan wewenang dari para manajer (manager

direction). Contohnya adalah, mempercepat atau menunda

pengakuan pendapatan (revenue), menganggap sebagai suatu beban

biaya atau menganggap sebagai suatu tambahan investasi atas suatu

biaya. Sunarto (2009) menjelaskan empat item akrual yang menjadi

potensi manajemen laba, yaitu:

Page 41: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

23

a) Biaya Amortisasi

Biaya amortisasi tahunan dihitung berdasarkan kebijakan

amortisasi perusahaan dan estimasi umur kegunaan aset.

Manajemen perusahaan dapat memilih beberapa alternatif

pilihan metode amortisasi.

b) Meningkatkan Piutang Dagang Bersih

Manajemen mempunyai fleksibilitas untuk mengendalikan

jumlah piutang dagang dengan mengatur jumlah piutang

dagang bersih yang dapat ditagih.

c) Meningkatkan Persediaan

Perusahaan memerlukan persediaan selama periode kapasitas

produksi yang besar. Manajemen perusahaan dapat mengatur

jumlah persediaan dengan pilihan metode harga pokok

persediaan.

d) Menurunkan Utang Dagang dan Utang Akrual

Manajemen perusahaan dapat mengatur jumlah utang dagang

dan utang akrual untuk meningkatkan atau menurunkan laba

yang dilaporkan.

2) Penerapan Kebijakan Akuntansi Wajib (Adoption of Mandatory

Accounting Changes)

Terkait dengan penerapan suatu kebijakan akuntansi yang wajib

dilakukan oleh perusahaan, manajemen perusahaan memiliki dua

pilihan yaitu apakah menerapkan lebih awal dari waktu yang

Page 42: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

24

ditetapkan atau menundanya sampai saat berlakunya kebijaksanaan

tersebut.

3) Perubahan Akuntansi Secara Sukarela (Voluntary Accounting

Changes)

Perubahan metode akuntansi secara sukarela, biasanya berkaitan

dengan upaya manajer untuk mengganti atau merubah suatu

metode akuntansi tertentu diantara sekian banyak metode yang

sesuai dengan General Accepted Accounting Principles (GAAP),

misalnya merubah metode penilaian persediaan dari average ke

FIFO atau sebaliknya.

Selain itu, teknik dan pola manajemen laba menurut Setiawati

dan Naim (2000) dalam Rahmawati et all (2006) dapat dilakukan

dengan tiga teknik yaitu:

1) Memanfaatkan peluang untuk membuat estimasi akuntansi

Cara manajemen mempengaruhi laba melalui judgment (perkiraan)

terhadap estimasi akuntansi antara lain estimasi tingkat piutang tak

tertagih, estimasi kurun waktu depresiasi aktiva tetap atau

amortisasi aktiva tak berwujud, estimasi biaya garansi dan lain-

lain.

2) Mengubah metode akuntansi

Perubahan metode akuntansi yang digunakan untuk mencatat suatu

transaksi, contoh adalah merubah metode depresiasi aktiva tetap,

Page 43: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

25

dari metode depresiasi angka tahun ke metode depresiasi garis

lurus.

3) Menggeser periode biaya atau pendapatan.

Contoh rekayasa periode biaya atau pendapatan antara lain:

mempercepat / menunda pengeluaran untuk penelitian dan

pengembangan sampai pada periode akuntansi berikutnya,

mempercepat / menunda pengeluaran promosi sampai periode

berikutnya, mempercepat / menunda pengiriman produk ke

pelanggan, mengatur saat penjualan aktiva tetap yang sudah tak

dipakai.

e. Kondisi untuk Praktik Manajemen Laba

Bukti-bukti empiris menunjukkan bahwa laba telah dijadikan

sebagai suatu target dalam proses penilaian prestasi suatu usaha

departemen secara khusus (manajer) atau perusahaan (organisasi)

secara umum (Gumanti, 2000 dalam Muliati, 2011). Laba dan tingkat

keuntungan juga merupakan alat untuk mengurangi biaya keagenan,

dari sisi teori keagenan. Misalnya, pada saat keuntungan dijadikan

sebagai patokan dalam pemberian bonus, hal ini akan menciptakan

dorongan kepada manajer untuk memanipulasi data keuangan agar

dapat menerima bonus seperti yang diinginkan.

Richardson (1998) dalam Muliati (2011) menunjukkan bukti

hubungan antara ketidakseimbangan informasi dengan manajemen

laba. Hipotesis yang diajukan adalah bahwa tingkat ketidakseimbangan

Page 44: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

26

informasi akan mempengaruhi tingkat manajemen laba yang dilakukan

oleh manajer perusahaan. Hasil penelitiannya menunjukkan adanya

hubungan yang positif antara tingkat ketidakseimbangan informasi dan

manajemen laba.

3. Asimetri Informasi

Asimetri informasi merupakan suatu keadaan dimana manajer

memiliki akses informasi tentang keadaan perusahaan dan prospek

perusahaan daripada pihak di luar manajemen perusahaan misalnya

principal dan investor. Kusumawati et all (2012) menyatakan bahwa

asimetri informasi bisa menimbulkan konflik kepentingan antar principal

dan agent yang mungkin terjadi karena agent tidak selalu berbuat sesuai

dengan kepentingan principal.

Jansen dan Meckling (1976) dalam Antonia (2008) menambahkan

bahwa jika kedua kelompok dalam hal ini agent dan principal adalah

orang-orang yang ingin memaksimalkan utilitasnya, maka terdapat alasan

yang kuat untuk meyakini bahwa agent tidak akan selalu bertindak yang

terbaik untuk kepentingan principal. Principal dapat membatasinya

dengan menetapkan insentif yang tepat bagi agent dan melakukan monitor

yang didesain untuk membatasi aktivitas agent yang menyimpang.

Setyaningrum dan Sari (2011) menyatakan bahwa asimetri

informasi muncul ketika manajer lebih mengetahui informasi internal dan

prospek perusahaan di masa mendatang dibandingkan pemegang saham

dan stakeholder lainnya. Ketika timbul asimetri informasi, keputusan

Page 45: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

27

pengungkapan yang dibuat oleh manajer dapat mempengaruhi harga

saham sebab asimetri informasi antara investor yang lebih terinformasi dan

investor yang kurang terinformasi menimbulkan biaya transaksi dan

mengurangi likuiditas yang diharapkan dalam pasar untuk saham-saham.

Sedangkan menurut Ifonie (2012), asimetri informasi merupakan

ketimpangan informasi yang terjadi antara manajer dan pemegang saham

atau stakeholder lainnya, dimana manajer lebih mengetahui informasi

internal dan prospek perusahaan di masa depan dibandingkan pemegang

saham tersebut. Ifonie (2012) juga menyatakan bahwa semakin kecil

asimetri informasi yang terjadi di antara manajer dan pemegang saham

atau stakeholder lainnya, maka semakin kecil biaya modal sendiri yang

ditanggung oleh perusahaan.

Riyanto dan Bachruddin (2005) menyatakan bahwa pihak principal

tidak mempunyai informasi yang cukup mengenai tentang kinerja agent.

Agent memiliki lebih banyak informasi mengenai kapasitas diri,

lingkungan kerja dan perusahaan secara keseluruhan. Hal ini lah yang

menimbulkan adanya ketidakseimbangan informasi antara agent dan

principal. Ketidakseimbangan informasi inilah yang dikenal dengan

asimetri informasi. Asumsi bahwa individu bertindak untuk

memaksimalkan dirinya sendiri, berakibat pada usaha agent untuk

memanfaatkan adanya asimetri informasi yang tidak sebenarnya kepada

principal, terutama jika informasi tersebut berkaitan dengan pengukuran

kinerja agent.

Page 46: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

28

Scoot (2000) dalam Lisa (2012) membagi asimetri informasi

menjadi dua tipe, yaitu:

a. Adverse Selection

Adverse selection adalah jenis asimetri informasi dimana satu pihak

atau lebih yang melangsungkan / akan melangsungkan suatu transaksi

usaha, atau transaksi usaha potensial memiliki informasi lebih atas

pihak-pihak lain. Adverse selection terjadi karena beberapa orang

seperti manajer perusahaan dan para pihak dalam lainnya lebih

mengetahui kondisi kini dan prospek ke depan suatu perusahaan

daripada investor luar perusahaan.

b. Moral Hazard

Moral hazard adalah jenis asimetri informasi dimana satu pihak atau

lebih yang melangsungkan / akan melangsungkan suatu transaksi usaha

atau transaksi usaha potensial dapat mengamati tindakan-tindakan

mereka dalam penyelesaian transaksi-transaksi mereka sedangkan

pihak-pihak lain tidak. Moral hazard dapat terjadi karena adanya

pemisahan pemilikan dengan pengendalian yang merupakan

karakteristik kebanyakan perusahaan besar.

Riyanto dan Bachruddin (2005) menyatakan bahwa informasi yang

asimetri menyebabkan kesulitan dalam penetapan harga jual di pasar

perdana. Hal ini terjadi disebabkan oleh kenyataan bahwa sebelum

pelaksanaan penawaran perdana, saham perusahaan belum

diperdagangkan. Calon investor menghadapi kesulitan untuk menilai dan

Page 47: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

29

menentukan harga wajar pada saat penawaran perdana. Keterbatasan

informasi tentang apa dan siapa perusahaan yang akan melaksanakan

penawaran perdana tersebut, membuat calon investor harus menganalisis

secara menyeluruh sebelum mengambil keputusan untuk membeli saham

pada saat penawaran perdana.

Adanya ketidakseimbangan informasi antara agent dan principal

memicu timbulnya praktik manajemen laba yang dilakukan oleh agent,

karena agent lebih mengetahui mengenai kondisi perusahaan saat ini dan

prospeknya di masa mendatang dibanding dengan principal. Upaya untuk

merekayasa informasi melalui praktik manjemen laba telah menjadi faktor

utama yang menyebabkan laporan keuangan tidak lagi mencerminkan nilai

fundamental suatu perusahaan. Oleh karena itu, perekayasaan laporan

keuangan telah menjadi isu sentral sebagai sumber penyalahgunaan

informasi yang merugikan pihak-pihak yang berkepentingan. Sehingga

informasi yang disampaikan terkadang diterima tidak sesuai dengan

kondisi perusahaan yang sebenarnya. Kondisi ini dikenal sebagai asimetri

informasi yaitu kondisi dimana ada ketidakseimbangan perolehan

informasi antara pihak manajemen dengan pemegang saham (Hairu, 2009

dalam Astanti, 2012). Ini memberikan suatu gambaran bahwa tingkat

asimetri informasi bisa mempengaruhi manajer untuk melakukan praktik

manajemen laba.

Page 48: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

30

4. Leverage

Leverage adalah perbandingan antara total kewajiban dengan total

aktiva perusahaan. Rasio ini menunjukkan besarnya besar aktiva yang

dimiliki perusahaan yang dibiayai dengan hutang. Semakin tinggi nilai

leverage maka resiko yang akan dihadapi investor akan semakin tinggi dan

para investor akan meminta keuntungan yang semakin besar (Guna dan

Herawaty, 2010).

Sejalan dengan Guna dan Herawaty (2010), Sartono (2001) dalam

Budiasih (2009) menyatakan bahwa leverage menunjukkan proporsi

penggunaan utang untuk membiayai investasinya. Semakin besar utang

perusahaan maka semakin besar pula resiko yang dihadapi investor

sehingga investor akan meminta tingkat keuntungan yang semakin tinggi.

Antonia (2008) menyatakan bahwa perusahaan yang memiliki rasio

leverage yang tinggi akibat besarnya jumlah utang dibandingkan dengan

aktiva yang dimliki perusahaan, diduga melakukan manajemen laba karena

perusahaan terancam default yaitu tidak dapat memenuhi kewajiban

pembayaran utang pada waktunya. Oleh karena itu, manajer akan

melakukan manajemen laba secara agresif untuk mencegah pelanggaran

terhadap kontrak hutang tersebut (Watts and Zimmerman, 1986 dalam

Aryani, 2011)

Leverage adalah bagian sumber pendanaan untuk operasional

maupun investasi yang berasal dari luar perusahaan. Leverage diprediksi

memiliki hubungan positif dengan risiko, karena semakin besar leverage

Page 49: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

31

semakin besar kewajiban membayar dalam jangka panjang (Purwanti,

2010). Watts and Zimmerman (1990) menyatakan bahwa dalam debt

covenant hypothesis, semakin dekat perusahaan ke arah pelanggaran

persyaratan hutang yang didasarkan atas angka akuntansi maka manajer

lebih cenderung untuk memilih prosedur-prosedur akuntansi yang

memindahkan laba periode mendatang ke periode berjalan.

Leverage menunjukkan tentang perbandingan besarnya utang

perusahaan dengan aktiva perusahaan. Semakin tinggi tingkat leverage

yang dimiliki perusahaan maka akan semakin tinggi pula permintaan

keuntungan yang diminta oleh investor karena investor merasa

mendapatkan resiko yang tinggi pula dari perjanjian utang yang dilakukan.

Purwanti (2010) menyatakan bahwa leverage akan menjadi besar apabila

lebih bayak utang jangka panjang yang dimiliki oleh perusahaan. Pada saat

tingkat leverage besar, maka laba yang dihasilkan akan dapat menutup

pembayaran bunga dan pokok pinjaman. Oleh karena itu, Purwanti (2010)

berpendapat bahwa ketika kita berbicara tentang leverage kita juga

berbicara tentang keharusan membayar bunga dan pokok pinjaman yang

akan jatuh tempo dan pada akhirnya akan menimbulkan resiko kegagalan.

Ketika perusahaan semakin dekat ke arah pelanggaran perjanjian

utang karena tidak dapat memenuhi kewajiban utang pada waktunya,

manajer cenderung akan melakukan praktik manajemen laba. Dimana

manajer cenderung akan memilih prosedur-prosedur akuntansi yang

Page 50: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

32

memindahkan laba periode mendatang ke periode berjalan (Watt and

Zimmerman,1990).

5. Kompensasi Bonus

a. Bonus Plan Hypothesis

Bonus Plan Hypothesis merupakan salah satu motif pemilihan

suatu metode akuntansi tidak terlepas dari positive accounting theory.

Watts dan Zimmerman (1998) dalam Priatinah (2009) menyatakan

bahwa manajer perusahaan dengan rencana bonus lebih menyukai

metode akuntansi yang meningkatkan laba periode berjalan. Hal ini

dikarenakan manajer lebih menyukai pemeberian bonus yang lebih

tinggi untuk masa kini. Dalam kontrak bonus dikenal dua istilah yaitu

bogey (tingkat laba terendah untuk mendapatkan bonus) dan cap

(tingkat laba tertinggi). Jika laba berada dibawah bogey, tidak ada

bonus yang diterima manajer sedangkan jika laba berada di atas cap,

manajer tidak akan mendapatkan bonus tambahan. Manajer hanya akan

berusaha meningkatkan laba perusahaan jika tingkat laba perusahaan

berada di antara bogey dan cap.

b. Tujuan Kompensasi

Dalam Elfira (2014), tujuan kompensasi dilihat dari tiga

pendekatan, yaitu:

1) Ikatan Kerja Sama

Dengan pemberian kompensasi terjalinlah ikatan kerja sama formal

antara pemilik perusahaan dan karyawan. Karyawan harus

Page 51: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

33

mengerjakan tugasnya dengan baik, sedangkan pemilik perusahaan

wajib membayar kompensasi sesuai dengan yang disepakati.

2) Kepuasan Kerja

Dengan kompensasi karyawan akan dapat memenuhi kebutuhan-

kebutuhan fisik, status sosial, dan egolistiknya sehingga

memperoleh kepuasan kerja dari jabatannya.

3) Pengadaan Efektif

Jika program kompensasi ditetapkan cukup besar, pengadaan

karyawan yang qualified untuk perusahaan akan lebih mudah.

c. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Tingkat Kompensasi

1) Penawaran dan Permintaan Tenaga Kerja

Jika pencari kerja (penawaran) lebih banyak dari pada lowongan

pekerjaan (permintaan) maka kompensasi relatif kecil, begitupun

sebaliknya.

2) Kemampuan dan Kesediaan Perusahaan

Apabila kemampuan dan kesediaan perusahaan untuk membayar

semakin baik maka tingkat kompensasi akan semakin besar.

3) Serikat Buruh / Organisasi Karyawan

Apabila serikat buruh kuat dan berpengaruh maka tingkat

kompensasi akan semakin besar.

4) Produkivitas Kerja Karyawan

Jika produktivitas kerja karyawan baik dan banyak maka

kompensasi akan semakin besar.

Page 52: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

34

5) Pemerintah Dengan Undang-Undang

Pemerintah dengan undang-undang menetapkan besarnya batas

upah / balas jasa minimum. Peraturan pemerintah ini sangat

penting supaya pengusaha tidak sewenang-wenang menetapkan

besarnya kompensasi atau balas jasa yang diberikan kepada

karyawan.

d. Perencanaan Bonus

Ada 3 aspek penting dalam pengelompokkan program

pemberian bonus, yaitu:

1) Dasar Kompensasi, yaitu bagaimana pemberian bonus ditentukkan.

Dasar yang paling umum adalah:

a) Harga saham.

b) Kinerja berbasis biaya, pendapatan laba atau investasi.

c) Balance Scorecard.

2) Sumber kompensasi, yaitu dari mana pendanaan bonus itu berasal.

Sumber kompensasi yang paling umum adalah laba dan sumber

perusahaan keseluruhan berdasarkan total laba perusahaan.

3) Cara pembayaran, yaitu bagaimana bonus akan diberikan. Cara

umum adalah tunai dan saham.

6. Biaya Politik

Biaya politik timbul dari konflik kepentingan antara perusahaan

dengan pemerintah sebagai kepanjangan tangan masyarakat yang

mempunyai wewenang untuk melakukan pengalihan kekayaan dari

Page 53: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

35

perusahaan kepada masyarakat sesuai dengan peraturan yang berlaku,

yaitu peraturan perpajakan maupun peraturan lainnya. Proses pengalihan

kekayaan biasanya didasarkan pada informasi akuntansi, seperti laba

perusahaan. Biaya politik mencangkup semua biaya yang harus

ditanggung perusahaan terkait dengan tindakan-tindakan politis, seperti

regulasi, pajak, subsidi pemerintah dan tuntutan buruh (Watt and

Zimmerman, 1990). Biaya politik yang dihadapi perusahaan di Indonesia

adalah ketentuan pajak dan masalah perburuhan terkait dengan kenaikan

upah buruh.

Suhendah dan Imelda (2012) menyatakan bahwa dalam political

cost hypothesis apabila perusahaan menghadapi biaya politik yang tinggi

maka manajer cenderung memilih mengambil kebijakan akuntansi yang

memindahkan pendapatan sekarang menjadi pendapatan mendatang.

Tindakan tersebut dilakukan manajer karena tingkat laba yang tinggi pada

masa sekarang akan mendapatkan perhatian luas dari kalangan publik

maupun pihak regulator dan mengakibatkan terjadinya biaya politik yang

semakin besar seperti munculnya intervensi pemerintah, pengenaan pajak

yang lebih tinggi, dan tuntutan-tuntutan lainnya yang meningkatkan biaya

politik.

Zimmerman (1983) dalam Handayani dan Rachadi (2009)

menyarankan untuk menggunakan ukuran perusahaan sebagai proksi untuk

biaya politik (political cost). Ukuran perusahaan sendiri dapat dilihat dari

total aset atau aktiva yang dimiliki perusahaan. Semakin besar ukuran

Page 54: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

36

perusahaan, biasanya informasi yang tersedia untuk investor dalam

pengambilan keputusan semakin banyak. Perusahaan besar cendrung akan

lebih berhati-hati dalam pelaporan keuangan karena perusahaan besar lebih

diperhatikan oleh masyarakat dibandingkan perusahaan kecil.

B. Penelitian Terdahulu

Tabel 2.1

Penelitian-penelitian Terdahulu

No

Peneliti

(Tahun)

Judul Penelitian Metode Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

1 Swastika

Dwi Lusi

(2013)

Corporate

Governance, Firm

Size, and Earning

Management:

Evidence in

Indonesia Stock

Exchange.

1. Variabel ukuran

perusahaan dan

manajemen laba.

2. Regresi linear

berganda

3. Sampel

penelitian

diambil dari

Bursa Efek

Indonesia

1. Variabel

corporat

e

governan

ce, biaya

politik,

leverage,

dan

kompens

asi bo-

nus.

2. Sampel

penelitia

n yang

diambil

adalah

perusaha

an

makanan

dan

minuman

tahun

2005.

The result

showed that

twoof the

corporate

governance

variables,

namely board of

director and

audit quality, as

well as firm size

are statistically

significant in

explaining

earning

management

measured by

discretionary

accruals.

2 Putra et

all (2014)

Pengaruh

Asimteri

Informasi dan

Ukuran

Perusahaan

Terhadap Praktik

1. Variabel asimetri

informasi,

ukuran

perusahaan dan

manajemen laba.

2. Regresi linear

1. Variabel

leverage,

kompens

asi bonus

dan biaya

politik.

Asimetri

informasi dan

Ukuran

Perusahaan

mempunyai

peng-aruh yang

Page 55: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

37

No

Peneliti

(Tahun)

Judul Penelitian Metode Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

Manajemen Laba

pada Perusahaan

Manufaktur yang

Terdaftar Di BEI.

ber-ganda.

3. Sampel diambil

dari Bursa Efek

Indonesia.

2. Sampel

peneltian

yang

diambil

adalah

perusaha

an

manufakt

ur tahun

2010-

2012.

positif dan

signifikan

terhadap praktik

manajemen

laba.

3

Dwiyanti

dan

Sukartha

(2013)

Pengaruh

Perubahan Tarif

Pajak Penghasilan

Badan Tahun

2010 pada

Manajemen Laba.

1. Variabel

Manajemen laba.

2. Regresi linear

ber-ganda.

3. Sampel diambil

dari Bursa Efek

Indonesia

1. Variabel

tarif

pajak

penghasil

an badan

tahun

2010,

leverage,

kompens

asi bonus

dan biaya

politik.

2. Sampel

penelitia

n yang

diambil

adalah

perusaha

an

manufakt

ur tahun

2009.

Perusahaan

besar tidak

terbukti lebih

agresif dari

perusahaan

kecil dalam

melakukan

manajemen laba

dengan

menurunkan

jumlah laba

yang dilaporkan

sebelum

perubahan tarif

pajak

penghasilan

badan tahun

2010.

4 Wiryadi

dan

Sebrina

(2013)

Pengaruh

Asimetri

Informasi,

Kualitas Audit

dan Struktur

Kepemilikan

Terhadap

Manajemen Laba.

1. Variabel asimetri

informasi dan

manajemen laba.

2. Regresi linear

berganda.

3. Sampel diambil

dari Bursa Efek

Indonesia.

1. Variebel

leverage,

kompens

asi bonus

dan biaya

politik.

2. Sampel

penelitia

n yang

Asimetri

Informasi,

Kualitas Audit

dan Struktur

Kepemilikkan

tidak

berpengaruh

pada Manajemen

Laba.

Page 56: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

38

No

Peneliti

(Tahun)

Judul Penelitian Metode Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

diambil

adalah

perusaha

an

manufakt

ur tahun

2007-

2010.

5 Muliati

(2011)

Pengaruh

Asimetri

Informasi dan

Ukuran

Perusahaan Pada

Praktik

Manajemen Laba

di

Perusahaan

Perbankan yang

Terdaftar di BEI

1. Variabel asimetri

informasi,

ukuran

perusahaan dan

manajemen

Laba.

2. Analisis regresi

Berganda

1. Variabel

leverage

dan biaya

politik.

2. Sampel

penelitia

n yang

diambil

ya-itu 7

perusaha

an sektor

keuangan

tahun

2001-

2008

Asimetri

Informasi dan

Ukuran

Perusahaan

berpengaruh

pada

Manajemen

Laba.

6 Antonia

SE

(2008)

Analisis Pengaruh

Re-putasi Auditor,

Proporsi Dewan

Komisaris Inde-

penden, Leverage,

Ke-pemilikan

Manajerial dan

Proporsi Komite

Audit Independen

ter-hadap

Manajemen Laba.

1. Variabel

leverage dan

manajemen laba.

2. Regresi linear

ber-ganda.

3. Sampel

penelitian

diambil dari

Bursa efek

Indonesia.

1. Variabel

reputasi

auditor,

proporsi

de-wan

komisari

s in-

dependen

, kepemi-

likan

manajeri

al, dan

proporsi

komite

au-dit

independ

en.

2. Sampel

penelitia

Reputasi

auditor,

Kepemilika

Manajerial, dan

Proporsi Komite

Audit

Independen

Berpengaruh

Signifikan

terhadap

Manajemen

Laba.

Sedangkan

Proporsi Dewan

Komisaris

Independen dan

Leverage tidak

signifikan

mempengaruhi

Page 57: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

39

No

Peneliti

(Tahun)

Judul Penelitian Metode Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

n yang

diambil

adalah

perusaha

an manu-

faktur

tahun

2004-

2006.

Manajemen

Laba.

7 Budiasih

(2009)

Faktor-Faktor

yang

Mempengaruhi

Praktik Perataan

Laba.

1. Variabel ukuran

perusahaan dan

leverage.

2. Regresi linear

berganda.

3. Sampel

penelitian

diambil dari

Bursa Efek

Indonesia.

1. Varibel

kompen-

sasi

bonus,

biaya

politik,

profitabi-

litas,

dividend

pay out

ratio,

perataan

laba dan

mana-

jemen

laba.

2. Sampel

penelitia

n yang

diambil

pe-

rusahaan

manufa-

ktur dan

keuangan

tahun

2002-

2006.

Ukuran

Perusahaan,

Profitabilitas,

dan Dividen Pay

Out Ratio

berpengaruh

signifikan

terhadap

manajemen

laba. Sedangkan

Financial Ratio

tidak

berpengaruh

terhadap

Manajemen

Laba.

8 Jao dan

Pagulung

(2011)

Corporate

governance,

Ukuran

Perusahaan dan

Leverage

1. Variabel ukuran

perusahaan,lever

age, dan mana-

jemen laba.

2. Regresi linear

1. Variabel

corporat

e

governan

ce,

Pelaksanaan

Corporate

Governance

melalui

kepemilikan

Page 58: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

40

No

Peneliti

(Tahun)

Judul Penelitian Metode Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

Terhadap Pe-

rusahaan

Manufaktur di

Indonesia.

berganda.

3. Sampel

penelitian

diambil dari

Bursa Efek

Indonesia.

kompens

asi

bonus,

dan biaya

politik.

2. Sampel

penelitia

n yang

diambil

adalah

perusaha

an

manufakt

ur tahun

2006-

2009.

manajerial,

komposisi

dewan

komisaris

independen, dan

jumlah

pertemuan

komite audit

mempunyai

pengaruh

negatif

signifikan

terhadap

manajemen

laba. Di sisi

lain,

kepemilikan

institusional dan

ukuran dewan

komisaris

mempunyai

pengaruh positif

signifikan

terhadap

manajemen

laba. Ukuran

perusahaan

mempunyai

hubungan

negatif

signifikan

terhadap

manajemen

laba. Leverage

tidak

mempunyai

pengaruh

terhadap

manajemen

laba.

9 Guna dan

Herawaty

Pengaruh

Mekanisme Good

1. Variabel

leverage dan

1. Variabel

mekanis

Kepemilikan

Institusional,

Page 59: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

41

No

Peneliti

(Tahun)

Judul Penelitian Metode Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

(2010) Corporate

Governance,

Independensi

Auditor, Kualitas

Audit dan Faktor

lainnya terhadap

Manajemen laba.

manajemen laba.

2. Regresi linear

berganda.

3. Sampel

penelitian

diambil dari

Bursa Efek

Indonesia.

me gcg,

independ

ensi

auditor,

kualitas

audit,

profitabil

itas,

kompens

asi bonus

dan biaya

politik.

2. Sampel

penelitia

n yang

diambil

adalah

perusaha

an

manufakt

ur tahun

2006-

2008.

Komite Audit,

Komisaris

Independen dan

Independensi

Auditor tidak

berpengaruh

terhadap

manajemen

laba. Sedangkan

Leverage dan

Kualitas Audit

berepngaruh

terhadap

Manajemen

Laba.

Sumber: diolah dari berbagai refrensi

C. Kerangka Pemikiran

Penelitian ini akan menguji pengaruh asimetri informasi, leverage,

kompensasi bonus, biaya politik dan operating cash flow terhadap manajemen

laba. Berdasarkan uraian di atas, kerangka pemikiran dapat digambarkan

sebagai berikut :

Page 60: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

43

Gambar 2.1

Kerangka Pemikiran

Pembahasan

Metode Analisis:

Analisis Regresi Berganda

Kesimpulan dan Saran

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Manajemen laba

Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Consumer Goods Industry yang

Terdaftar Di BEI Periode 2010-2014

Kasus Manajemen Laba yang dilakukan oleh PT. Kimia Farma dan PT. Indofarma

Manajemen Laba

(Y)

Variabel Kontrol:

Operating Cash Flow

(Pradhana dan Rudhia-

warni, 2013)

Asimetri Informasi (X1)

(Putra et all, 2014)

Kompensasi Bonus (X3)

(Pujianti dan Arfan, 2013)

Leverage (X2)

(Guna dan Herawaty, 2010)

Biaya Politik (X4)

(Jao dan Pagulung, 2011)

Page 61: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

44

D. Hipotesis Penelitian

1. Asimetri Informasi terhadap Manajemen Laba

Asimetri informasi merupakan suatu keadaan dimana manajer

memiliki akses informasi atas prospek perusahaan yang tidak dimiliki oleh

pihak luar perusahaan. Keberadaan asimetri informasi dianggap sebagai

penyebab manajemen laba. Dalam situasi dimana pemegang saham

memiliki informasi yang lebih sedikit dari pada manajer, manajer dapat

memanfaatkan fleksibelitas yang dimilikinya untuk melakukan manajemen

laba (Wiryadi dan Sebrina, 2013).

Beberapa peneliti seperti Santoso (2013), Putra et all (2014) dan

Muliati (2011) menemukan bahwa asimetri informasi mempengaruhi

praktik manajemen laba yang dilakukan oleh manajer perusahaan. Muliati

(2011) menyatakan bahwa teori keagenan mengimplikasikan adanya

asimetri informasi antara manajer sebagai agent dengan pemilik

perusahaan sebagai principal. Firdaus (2013) menyatakan bahwa asimetri

informsi muncul ketika manajer lebih mengetahui informasi internal

perusahaan dan prospeknya di masa mendatang dibanding dengan pemilik

perusahaan. Dalam kondisi tersebut maka manajer perusahaan dapat

menggunakan informasi yang diketahuinya dalam memanipulasi pelaporan

keuangan guna memaksimalkan kemakmuran (Santoso, 2013).

Hasil penelitian Muliati (2011) menemukan bahwa asimetri

informasi memang berpengaruh pada manajemen laba. Sejalan dengan

Muliati (2011), Putra et all (2014) dalam penelitiannya juga menyatakan

Page 62: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

45

bahwa asimetri informasi berpengaruh terhadap manajemen laba. Santoso

(2013) hasil penelitiannya menunjukkan bahwa asimetri informasi

mempunyai pengaruh positif terhadap manajemen laba. Santoso (2013)

juga menyatakan bahwa semakin tinggi kesenjangan informasi antara

manajer dan pemilik akan berpengaruh terhadap tingkat manajemen laba.

Hal ini dikarenakan manajer mempunyai informasi yang lebih tinggi

dibandingkan dengan pemilik, sehingga manajer lebih leluasa untuk

mempengaruhi laporan keuangan khusunya laba yang digunakan untuk

memaksimalkan kepentingan atau nilai pasar perusahaan.

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti merumuskan hipotesis

penelitian sebagai berikut:

H1 : Asimetri informasi berpengaruh pada manajemen laba.

2. Leverage terhadap Manajemen Laba

Leverage adalah perbandingan antara total kewajiban dengan total

aktiva perusahaan. Rasio ini menunjukkan besarnya besar aktiva yang

dimiliki perusahaan yang dibiayai oleh utang. Semakin tinggi nilai

leverage maka resiko yang akan dihadapi investor akan semakin tinggi dan

para investor akan meminta keuntungan yang semakin besar. Pambudi dan

Sumantri (2014) berpendapat bahwa leverage dapat menjadi tolak ukur

mengenai manajemen laba yang dilakukan oleh perusahaan. Pambudi dan

Sumantri (2014) juga menyatakan bahwa perusahan dengan leverage

berarti memiliki liabilitas yang lebih besar jika dibandingkan dengan aset

yang dimiliki, hal ini mengakibatkan risiko dan tekanan yang besar pada

Page 63: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

46

perusahaan. Oleh karena itu, semakin besar tingkat leverage, maka

kemungkinan manajer melakukan manajemen laba akan semakin besar

pula (Ma’ruf, 2006 dalam Guna dan Herawaty, 2010).

Watts and Zimmerman (1986) dalam Agustia (2013) menyatakan

bahwa dalam debt covenant hypothesis, semakin dekat perusahaan ke arah

pelanggaran persyaratan utang yang didasarkan atas angka akuntansi maka

manajer cenderung akan memilih prosedur-prosedur akuntansi yang

memindahkan laba periode mendatang ke periode berjalan. Hasil

penelitian Guna dan Herawaty (2010) menyatakan bahwa leverage

berpengaruh terhadap manajemen laba. Sejalan dengan Guna dan

Herawaty (2010), penelitian Agustia (2013) juga memberikan hasil bahwa

leverage berpengaruh pada manajemen laba. Hasil penelitian Agustia

(2013) menyatakan bahwa perusahaan yang memiliki rasio leverage yang

tinggi, berarti proporsi hutangnya lebih tinggi dibandingkan dengan

proporsi aktivanya akan cenderung melakukan manipulasi dalam bentuk

manajemen laba.

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti merumuskan hipotesis

penelitian sebagai berikut:

H2 : Leverage berpengaruh pada manajemen laba.

3. Kompensasi Bonus terhadap Manajemen Laba

Bonus Plan Hypothesis merupakan salah satu motif pemilihan

suatu metode akuntansi tidak terlepas dari positive accounting theory.

Hipotesis ini menyatakan bahwa manajer perusahaan dengan rencana

Page 64: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

47

bonus lebih menyukai metode akuntansi yang meningkatkan laba periode

berjalan. Pilihan tersebut diharapkan dapat menigkatkan nilai sekarang

bonus yang akan diterima seandainya komite kompensasi dari Dewan

Direktur tidak menyesuaikan dengan metode yang dipilih (Watts and

Zimmerman,1990).

Jika perusahaan memiliki kompensasi bonus maka manajer

cenderung akan melakukan praktik manajemen laba untuk memaksimalkan

bonus yang akan diterima. Pujianti dan Arfan (2013) menyatakan bahwa

pemberian bonus seringkali dikaitkan dengan tingkat laba bersih yang

dihasilkan pada tahun yang bersangkutan. Manajer yang memiliki

informasi atas laba bersih perusahaan yang sebenarnya akan bertindak

oportunis untuk melakukan manajemen laba dengan memaksimalkan laba

saat ini ataupun menyimpannya untuk tahun-tahun yang akan datang.

Hasil penelitian Pujianti dan Arfan (2013) menyatakan bahwa

kompensasi bonus berpengaruh negatif terhadap manajemen laba.

Pengaruh negatif ini bermakna bahwa semakin besar kompensasi bonus

yang diterima manajemen maka semakin rendah tingkat manajemen laba

yang dilakukan oleh manajer perusahan. Sedangkan hasil penelitian Aryani

(2011) menunjukkan bahwa kompensasi bonus memberikan pengaruh

positif tetapi tidak signifikan terhadap manajemen laba. Hal ini

mengindikasikan bahwa tingkat bonus yang diberikan pemilik perusahaan

kepada manajer tidak dapat memberikan kontribusi bagi manajer dalam

melakukan manajemen laba. Berbeda dengan hasil penelitian Aryani

Page 65: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

48

(2011), hasil penelitian Elfira (2014) memberikan hasil bahwa kompensasi

bonus berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba. Hal ini berarti

jika kompensasi bonus mengalami peningkatan, maka tindakan

manajemen laba juga akan meningkat, begitupun sebaliknya.

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti merumuskan hipotesis

penelitian sebagai berikut:

H3 : Kompensasi bonus berpengaruh terhadap manajemen laba.

4. Biaya Politik terhadap Manajemen Laba

Biaya politik timbul dari konflik kepentingan antara perusahaan

dengan pemerintah sebagai kepanjangan tangan masyarakat yang

mempunyai wewenang untuk melakukan pengalihan kekayaan dari

perusahaan kepada masyarakat sesuai dengan peraturan yang berlaku,

yaitu peraturan perpajakan maupun peraturan lainnya. Proses pengalihan

kekayaan biasanya didasarkan pada informasi akuntansi, seperti laba

perusahaan. Biaya politik mencangkup semua biaya yang harus

ditanggung perusahaan terkait dengan tindakan-tindakan politis, seperti

regulasi, pajak, subsidi pemerintah dan tuntutan buruh (Watt and

Zimmerman, 1990).

Aryani (2011) menyatakan bahwa salah satu motivasi manajer

dalam melakukan manajemen laba adalah biaya politik. Dimana dalam

motivasi biaya politik, perusahaan yang lebih besar akan melakukan lebih

banyak kebijakan yang akan menyebabkan laba menurun dengan maksud

mengurangi efek politis. Perusahan besar cenderung menggunakan

Page 66: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

49

prosedur akuntansi yang menurunkana laba untuk tujuan mengurangi

pembebanan pajak yang tinggi.

Zimmerman (1983) dalam Handayani dan Rachadi (2009)

menyarankan untuk menggunakan ukuran perusahaan sebagai proksi untuk

biaya politik (political cost). Ukuran perusahaan sendiri dapat dilihat dari

total asset atau aktiva yang dimiliki perusahaan. Semakin besar ukuran

perusahaan, biasanya informasi yang tersedia untuk investor dalam

pengambilan keputusan semakin banyak. Perusahaan besar cendrung akan

lebih berhati-hati dalam pelaporan keuangan karena perusahaan besar lebih

diperhatikan oleh masyarakat dibandingkan perusahaan kecil.

Hasil penelitian Tanomi (2012) dan Acmad et all (2007) sama-

sama memberikan hasil bahwa biaya politik berpengaruh terhadap praktik

manajemen laba yang dilakukan perusahaan. Hasil penelitian Aryani

(2011) juga menyatakan hasil yang sama, yaitu biaya politik (ukuran

perusahaan) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap manajemen laba.

Hal ini mengindikasikan bahwa biaya politik (ukuran perusahaan) dapat

memberikan kontribusi bagi manajer dalam melakukan manajemen laba.

Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti merumuskan hipotesis

penelitian sebagai berikut:

H4 : Biaya politik berpengaruh terhadap manajemen laba.

5. Operating Cash Flow terhadap Manajemen Laba

Dalam penelitian ini menggunakan variabel arus kas dari aktivitas

operasi sebagai variabel kontrol karena mengikuti penelitian sebelumnya

Page 67: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

50

yang dilakukan oleh Pradhana dan Rudiawarni (2013) menggunakan

variabel kontrol Operating Cash Flow. Dalam penelitian tersebut terdapat

bukti hubungan negatif antara arus kas operasi dengan manajemen laba

akrual perusahaan.

H5 : Operating Cash Flow berpengaruh terhadap manajemen laba.

Page 68: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

51

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh variabel

independen yaitu asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

biaya politik terhadap variabel dependen yaitu manajemen laba. Populasi

pada penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan manufaktur sub sektor

consumer goods industry yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode

tahun 2010-2014.

B. Metode Penentuan Sampel

Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode

purposive sampling, yaitu penentuan sampling berdasarkan kriteria atau

pertimbangan tertentu. Adapun pertimbangannya sebagai berikut :

1. Perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur sub sektor consumer

goods industry, yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama 5 tahun

berturut-turut dalam kurun waktu 2010-2014.

2. Perusahaan sampel memiliki dan mengeluarkan secara berturut-turut

laporan keuangan yang telah diaudit selama periode tahun 2010-2014.

3. Perusahaan sampel menampilkan informasi mengenai total aktiva,

jumlah kewajiban dan ekuitas, serta informasi terkait bonus bagi

karyawan dalam laporan tahunan secara berturut-turut selama periode

tahun 2010-2014.

Page 69: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

52

4. Perusahaan menggunakan mata uang rupiah dalam laporan

keuangannya.

C. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data penelitian ini adalah dengan

menggunakan metode dokumentasi. Metode ini dilakukan dengan cara

menyalin dan mengarsip data-data dari sumber-sumber yang ada. Data

yang digunakan dalam penelitian ini adalah data-data sekunder yang

diperoleh dari sumber-sumber yang tersedia seperti Bursa Efek Indonesia

dalam situs resminya yaitu idx.co.id, pusat refrensi pasar modal dan lain-

lain. Data tersebut berupa data laporan keuangan perusahaan yang

bergerak di bidang manufaktur. Selain itu data sekunder juga peneliti

dapatkan dari berbagai buku refrensi, jurnal, artikel dan literatur-literatur

lainnya yang berkaitan dengan penelitian ini.

D. Metode Analisis Data

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada pengaruh

yang signifikan antara asimetri informasi, leverage, biaya politik dan

kompensasi bonus terhadap manajemen laba.

1. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk

menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan

data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud

membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi

(Sugiyono,2009:147). Statistik deskriptif memberikan gambaran atau

Page 70: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

53

deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar

deviasi, maksimum-minimum, sum, range dan skewness sehingga

secara kontekstual dapat lebih mudah dimengerti oleh pembaca.

2. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dari data sekunder dalam penelitian ini

menggunakan uji normalitas, uji heteroskedastisitas, uji

multikolinearitas, dan uji autokorelasi.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki

distribusi normal. Uji t dan uji F mengasumsikan bahwa nilai

residual mengikuti distribusi normal, jika asumsi ini dilanggar

maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil

(Ghozali,2011:160). Model yang baik adalah distribusi data normal

atau mendekati normal. Deteksi normalitas dapat dilihat dengan

melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal grafik dan

juga dengan menggunakan uji non-parametrik Kolmogorov-

Smirnov (K-S). Uji K-S dilakukan dengan membuat hipotesis :

Hipotesis Nol (Ho) : data terdistribusi secara normal

Hipotesis Alternatif (HA) : data tidak berdistribusi normal

Dasar pengambilan keputusan pada uji K-S ini adalah

dengan melihat nilai probabilitas signifikansi data residual. Jika

angka probabilitas kurang dari 0.05 maka variabel ini tidak

Page 71: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

54

berdistribusi secara normal. Sebaliknya, bila angka probabilitas di

atas 0.05 maka HA ditolak yang berarti variabel terdistribusi secara

normal (Ghozali, 2011: 164).

b. Uji Heteroskedastisitas

Uji heterosketastisitas dilakukan untuk menguji apakah

dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual

satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Jika variance dari

residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya tetap, maka

disebut homokedastisitas dan jika berbeda disebut

heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah

homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali,

2011:139).

Untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas

dilakukan dengan melihat grafik scatterplots antar nilai prediksi

variabel dependen yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID.

Sumbu Y menjadi sumbu yang telah diprediksi dan sumbu X

adalah residual (Y prediksi- Y sesungguhnya) yang telah di

stardardized. Ada tidaknya heterokedastisitas dapat dilakukan

sebagai berikut (Ghozali,2011:139):

1) Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk

pola tertentu yang teratur, mengidentifikasikan adanya

heterokedastisitas.

Page 72: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

55

2) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas

dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi

heteroskedastisitas.

c. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah

dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel

(Ghozali, 2011:105). Model regresi yang baik adalah model yang

antar variabel independennya tidak terjadi korelasi satu sama lain

atau tidak terjadi multikolinearitas. Untuk mendeteksi ada atau

tidaknya multikolinearitas dalam model regresi dapat dilihat atau

dideteksi dengan tolerance value dan variance inflation factor

(VIF). Nilai cut-off yang umum adalah :

1) Jika nilai Tolerance > 10 persen dan nilai VIF < 10, maka

dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinearitas antar

variabel independen dalam model regresi.

2) Jika nilai Tolerance < 10 persen dan nilai VIF > 10, maka

dapat disimpulkan bahwa ada multikolinearitas antar variabel

independen dalam model regresi.

d. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi dilakukan dengan uji Durbin Watson.

Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah sebuah model

regresi linear ada korelasi antara kesalahan penggangu pada

periode t dengan kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya). Jika

Page 73: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

56

terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi.

Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang

waktu berkaitan satu sama lain. Masalah ini timbul karena residual

(kesalahan penggangu) tidak bebas dari satu observasi ke observasi

lainnya. Hal ini sering ditemukan pada runtut waktu karena

gangguan pada individu atau kelompok yang sama pada periode

berikutnya (Ghozali, 2011:110).

Pada data crossection (silang waktu), masalah autokorelasi

relatif jarang terjadi karena gangguan pada observasi yang berbeda

berasal dari individu atau kelompok yang berbeda. Untuk

mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi dapat digunakan dengan

uji Durbin Watson, dimana pengambilan keputusan ada tidaknya

autokorelasi yaitu sebagai berikut :

Hipotesis nol Keputusan Jika

Tidak ada autokorelasi

positif

Tolak 0 < d < dl

Tidak ada autokorelasi

positif

No decision dl ≤ d ≤ du

Tidak ada korelasi

negatif

Tolak 4-dl < d < 4

Tidak ada korelasi

negatif

No decision 4 - du ≤ d ≤ 4 - dl

Tidak ada autokorelasi

positif atau negatif

Tidak ditolak du < d < 4 –du

Page 74: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

57

3. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur

seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel

independen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol (0) dan (1).

Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen

dalam menjalaskan variasi variabel dependen sangat terbatas. Nilai

yang mendekati satu (1) berarti variabel-variabel independen

memberikan hampir seluruh informasi yang dibutuhkan untuk

memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali, 2011:97).

4. Uji Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan

metode linear berganda. Model regresi berganda umumnya digunakan

untuk menguji pengaruh dua atau lebih variabel independen terhadap

variabel dependen dengan skala pengukuran interval atau rasio dalam

suatu persamaan linear (Ghazali, 2009: 96). Variabel independen yang

akan diteliti pada penelitian ini adalah asimetri informasi, leverage,

biaya politik dan kompensasi bonus. Sedangkan variabel dependen

yang akan diteliti pada penelitian ini adalah manajemen laba.

Model regresi yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah

sebagai berikut :

Manajemen Laba = α + β1 AST + β2 Lev + β3 KB + β4 BP + ε

Page 75: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

58

Dimana :

Manajemen Laba : Tingkat Praktik Manajemen Laba yang

dilakukan Manajemen

α : Konstanta

β1 AST : Asimetri Informasi

β2 Lev : Leverage

β3 KB : Kompensasi Bonus

β4 BP : Biaya Politik

ε : Standar error

Pengujian model ini dilakukan menggunakan :

a. Uji Statistik t

Uji statistik t menunjukkan sebarapa jauh pengaruh

masing-masing variabel independen secara individual dalam

menerangkan variasi variabel dependen dan digunakan untuk

mengetahui ada atau tidaknya pengaruh masing-masing

variabel independen terhadap variabel dependen (Ghozali,

2011:99). Hipotesis akan diuji dengan menggunakan tingkat

signifikansi (a) sebesar 5 persen atau 0.05. Kriteria penerimaan

atau penolakan hipotesis akan didasarkan pada nilai

probabilitas signifikansi . Jika nilai probabilitas signifikansi <

a, maka hipotesis diterima. Jika nilai probabilitas signifikansi >

a, maka hipotesis ditolak.

Page 76: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

59

b. Uji Statistik F

Uji statistik F digunakan untuk menunjukkan apakah

semua variabel independen yang dimasukkan dalam model

mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel

dependen. Uji Statistik F digunakan untuk mengetahui seluruh

variabel independen yang dimasukkan dalam model regresi

secara bersama-sama terhadap variabel dependen yang diuji

pada tingkat signifikansi 0.05 (Ghozali, 2011:98). Kriteria

penolakan atau penerimaan hipotesis akan didasarkan pada nilai

probabilitas signifikansi. Jika nilai probablitas signifikansi <

0.05, maka hipotesis diterima. Hal ini berarti model regresi

dapat digunakan untuk memprediksi variabel independen. Jika

nilai probabilitas signifikansi > 0.05, maka hipotesis ditolak.

Hal ini berarti model regresi tidak dapat digunakan untuk

memprediksi variabel dependen.

E. Operasional Variabel Penelitian

Pada sub bab ini akan diuraikan definisi dari masing-masing

variabel, baik variabel dependen, variabel independen maupun variabel

kontrol yang digunakan dalam penelitian ini dan juga akan disebutkan

elemen pengukuran dari masing-masing variabel tersebut yang biasanya

disebut sebagai indikator atau instrument penelitian.

Page 77: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

60

1. Variabel Dependen

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah manajemen laba.

Manajemen laba dapat dipandang sebagai upaya yang secara sengaja

dilakukan oleh manajer dimaksudkan untuk menormalkan laba dalam

rangka mencapai kecendrungan atau tingkat yang diinginkan manajer.

Pambudi dan Sumantri (2014) menyatakan bahwa adanya

kecendrungan lebih memperhatikan laba ini sangat disadari oleh

manajemen, khususnya manajer yang kinerjanya diukur berdasarkan

informasi tersebut, sehingga mendorong timbulnya perilaku

menyimpang (dysfunctional behavior) yang salah satu bentuknya

adalah manajemen laba.

Manajemen laba dalam penelitian ini diukur dengan

menggunakan discretionary accrual. Discretionary accruals dihitung

dengan cara menyelisihkan total accruals (TACC) dan

nondiscretionary accruals (NDACC). Dalam menghitung DACC,

digunakan model Modified Jones. Model Modified Jones yang

merupakan perkembangan dari model Jones dapat mendeteksi

manajemen laba lebih baik dibandingkan dengan model-model lainnya

sejalan dengan hasil penelitian Dechow et al. (1995) dalam Purwanti

(2011). Model perhitungan sebagai berikut :

TAC = Nit – CFOit

Nilai total accrual (TA) yang diestimasi dengan persamaan

regresi OLS sebagai berikut:

Page 78: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

61

TAit/Ait-1 = β1 (1/Ait-1) + β2 (ΔRevt/Ait-1) + β3 (PPEt/Ait-1) + e

Dengan menggunakan koefisien regresi diatas, nilai non

discretionary accruals (NDA) dapat dihitung dengan rumus :

NDAit = β1(1/Ait-1) + β2 (ΔRevt/Ait-1 – ΔRect/Ait-1) + β3

(PPEt/Ait-1)

Selanjutnya discretionary accruals (DA) dapat dihitung sebagai

berikut:

DAit = TAit/Ait-1 – NDAit

Keterangan :

DAit = Discretionary Accruals perusahaan i pada periode ke t

NDAit = Non Discretionary Accruals perusahaan i pada periode

ke t

TAit = Total Accrual perusahaan i pada periode ke t

Nit = Laba Bersih perusahaan i pada periode ke t

CFOit = Aliran kas dari aktivitas operasi perusahaan i pada

periode

Ke t

Ait-1 = Total aktiva perusahaan i pada periode ke t-1

ΔRevt = perubahan pendapatan perusahaan i pada periode ke t

PPEt = aktiva tetap perusahaan pada periode ke t

ΔRect = perubahan piutang perusahaan i pada periode ke t

e = error

Page 79: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

62

2. Variabel Independen

Variabel independen dalam penelitian ini adalah asimetri

informasi, leverage, biaya politik dan kompensasi bonus.

a. Asimetri Informasi

Asimetri informasi adalah keadaan dimana manajer lebih

mengetahui informasi internal dan prospek perusahaan di masa

yang akan datang dibanding pemegang saham dan stakeholder

lainnya. Muliati (2011) menyatakan bahwa asimetri informasi

merupakan suatu keadaan dimana manajer perusahaan memiliki

akses informasi atas prospek perusahaan yang tidak dimiliki oleh

pihak luar perusahaan. Ifonie (2012) melihat asimetri informasi

sebagai ketimpangan informasi yang terjadi antara manajer dan

pemegang saham atau stakeholder lainnya, dimana manjer lebih

mengetahui informasi internal dan prospek perusahaan di masa

depan dibandingkan pemegang saham tersebut. Rahmawati et all

(2006) dan Putra et all (2014) mengukur asimetri informasi dengan

menggunakan bid-ask spread, yang dapat dinyatakan sebagai

berikut:

SPREAD = {(ASK it – BID it) / (ASK it + BID it) / 2 } x

100

Keterangan:

ASK it = harga ask tertinggi saham perusahan i pada tahun t

BID it = harga bid terendah saham perusahaan i pada tahun t

Page 80: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

63

b. Leverage

Leverage adalah rasio antara jumlah total hutang dengan

total modal sendiri. Jao dan Pagulung (2011) menyatakan bahwa

leverage menunjukkan perbandingan dana yang dipinjam dari

kreditur dibanding dengan dana yang disediakan oleh pemiliknya.

Pambudi dan Sumatri (2014) melihat leverage sebagai

perbandingan antara total kewajiban dengan total aktiva

perusahaan, dimana rasio ini menunjukan besarnya besar aktiva

perusahaan yang dibiayai dengan hutang. Jao dan Pagulung (2011)

mengukur leverage dengan mengunakan rasio total hutang

terhadap total ekuitas. Sejalan dengan Jao dan Pagulung (2011),

Agustia (2013) mengukur leverage menggunakan rasio Debt to

Asset, yaitu perbandingan total kewajiban (hutang jangka pendek

dan hutang jangka panjang) dengan total aset yang dimiliki

perusahaan pada akhir tahun. Berdasarkan penelitian-penelitian

terdahulu, maka variabel leverage dalam penelitian ini diukur atau

dihitung dengan rumus sebagai berikut:

𝐿𝐸𝑉 =Total Hutang

Total Aset

Keterangan :

LEV : Leverage

Total Hutang : Total hutang pada akhir tahun t

Total Aset : Total aset pada akhir tahun t

Page 81: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

64

c. Kompensasi Bonus

Bonus Plan Hypothesis merupakan salah satu motif

pemilihan suatu metode akuntansi tidak terlepas dari positive

accounting theory. Hipotesis ini menyatakan bahwa manajer

perusahaan dengan rencana bonus lebih menyukai metode

akuntansi yang meningkatkan laba periode berjalan. Pilihan

tersebut diharapkan dapat menigkatkan nilai sekarang bonus yang

akan diterima seandainya komite kompensasi dari Dewan Direktur

tidak menyesuaikan dengan metode yang dipilih (Watts and

Zimmerman,1990). Jika perusahaan memiliki kompensasi bonus

maka manajer cenderung akan melakukan praktik manajemen laba

untuk memaksimalkan bonus yang akan diterima.

Pujianti dan Arfan (2013) dan Elfira (2014) mengukur

variabel kompensasi bonus dengan menggunakan variabel dummy,

yaitu menggunakan skala 1 apabila ada pemberian kompensasi

bonus kepada manajemen dan skala 0 apabila tidak terdapat

pemberian kompensasi bonus kepada manajemen. Berdasarkan

penelitian-penelitian terdahulu, kompensasi bonus pada penelitian

ini diukur dengan variabel dummy, dimana perusahaan yang

memberikan bonus diberi nilai 1 sedangkan perusahaan yang tidak

memberikan bonus diberi nilai 0.

Page 82: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

65

d. Biaya Politik

Watts dan Zimmerman (1986) dalam Muliati (2011),

menyatakan bahwa, political cost hypothesis menyatakan bahwa

perusahaan cenderung akan menurunkan nilai labanya untuk

mengurangi biaya politik mereka. Karena perusahaan dengan nilai

laba yang tinggi akan memunculkan biaya politik yang tinggi pula,

misalnya peninggkatan pajak yang dilakukan pemerintah bagi

perusahaan.

Zimmerman (1983) dalam Handayani dan Rachadi (2009)

menyarankan untuk menggunakan ukuran perusahaan sebagai

proksi untuk biaya politik (political cost). Ukuran perusahaan

sendiri dapat dilihat dari total aset atau aktiva yang dimiliki

perusahaan. Semakin besar ukuran perusahaan, biasanya informasi

yang tersedia untuk investor dalam pengambilan keputusan

semakin banyak. Perusahaan besar cendrung akan lebih berhati-hati

dalam pelaporan keuangan karena perusahaan besar lebih

diperhatikan oleh masyarakat dibandingkan perusahaan kecil.

Ukuran perusahaan dapat dilihat dari total aktiva

perusahaan dan dapat juga dilihat dari total penjualan perusahaan.

Nuryaman (2008) dalam Muliati (2011) mengukur ukuran

perusahaan dengan menggunakan hasil logaritma total penjualan.

Guna dan Herawaty (2010) mengukur ukuran perusahaan dengan

menggunakan hasil logaritma dari total aset perusahaan. Sejalan

Page 83: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

66

dengan Guna dan Herawaty (2010), Muliati (2011) juga

menggunakan hasil logaritma total aset perusahaan untuk

mengukur ukuran perusahaan. Berdasarkan penelitian-penelitian

terdahulu, variabel biaya politik dalam penelitian ini diproksikan

dengan ukuran perusahan, dimana ukuran perusahaan ini diukur

dengan menggunakan hasil logaritma dari total aset perusahaan.

3. Variabel Kontrol

Dalam penelitian ini menggunakan variabel arus kas dari

aktivitas operasi karena sesuai dengan penelitian Pradhana dan

Rudiawarni (2013) terdapat hubungan negatif antara arus kas operasi

dengan akrual diskresioner perusahaan. Sehingga variabel OCF dalam

penelitian ini diperkirakan memiliki tanda negatif pada hasil regresi.

Variabel ini diukur berdasarkan nilai operating cah flow laporan arus

kas akhir tahun berjalan di bagi dengan total aset akhir tahun berjalan

(Pradhana dan Rudiawarni, 2013).

Tabel 3.1

Definisi Operasional Variabel Penelitian

No Variabel Indikator Pengukuran

1 Variabel Dependen (Y):

Manajemen Laba

(Dechow et all, 1995

dalam Purwanti, 2011)

Variabel manajemen

laba diukur mengunakan

Discretionary Accrual

Rasio

Page 84: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

67

2 Variabel Independen

(X1):

Asimetri Informasi

(Putra et all, 2014)

Variabel Asimetri

Informasi diukur

menggunakan Bid-Ask

Spread

Rasio

3 Variabel Independen

(X2):

Leverage

(Agustia, 2013)

Variabel Leverage

diukur menggunkan

Debt to Asset yaitu :

Total Hutang

Total Aset

Rasio

4 Variabel Independen

(X3):

Kompensasi Bonus

(Pujianti dan Arfan,

2013)

Variabel kompensasi

bonus diukur

menggunakan dummy,

dimana jika perusahaan

memberikan bonus

diberi nilai 1, sedangkan

perusahaan yang tidak

memberikan bonus

diberi nilai 0

Nominal

5 Variabel Independen

(X4):

Biaya Politik

(Zimmerman, 1983

dalam Handayani dan

Rachadi, 2009 dan

Muliati, 2011)

Diproksikan dengan

ukuran perusahan,

dengan pandangan

perusahan dengan total

asset yang besar

memiliki biaya politik

yang tinggi. Diukur

dengan Logaritma

Natural (Ln) total aset

Rasio

6

Variabel Kontrol (X5):

Operating Cash Flow

(Pradhana dan

Rudiawarni, 2013)

Variabel Operating

Cash Flow dalam

penelitian ini diukur

dengan arus kas operasi /

total aset

Rasio

Sumber: Data sekunder diolah

Page 85: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

68

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

Populasi penelitian ini adalah perusahaan Manufaktur sub sektor

Consumer Goods Industry yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

periode 2010 sampai 2014. Perusahaan Consumer Goods Industry tersebut

tidak keluar dari Bursa Efek Indonesia (delisting). Berdasarkan kriteria

yang telah ditetapkan pada bab sebelumnya, maka didapatkan sampel

sebanyak 21 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode

2010-2014 dengan data observasi sebanyak 105 perusahaan.

Tabel 4.1

Tahapan Seleksi Sampel Penelitian

Keterangan Jumlah

Jumlah perusahaan yang listing di Manufaktur sub

sektor Consumer Goods Industry 2010-2014

36

Perusahaan yang tidak memenuhi kriteria

Perusahaan yang tidak listing secara terus

menerus dari tahun 2010-2014 :

Delisting 2010: 6

Delisting 2014: 6

Tidak ada informasi terkait harga saham dan atau

perbandingan harga saham tertinggi atau

terendah bernilai 0: 3

(15)

Jumlah sampel penelitian terpilih 21

Tahun pengamatan 5

Jumlah sampel total selama periode penelitian 105

Sumber: Data sekunder diolah

Page 86: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

69

Setelah melakukan tahapan seleksi sampel terdapat 21

perusahaan yang sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Berikut ini

nama perusahaan Consumer Goods Industry yang menjadi sampel tersebut:

Tabel 4.2

Daftar Nama Perusahaan

No Kode Nama Emiten

1 ADES Akasha Wira Internasional Tbk.

2 CEKA Wilmar Cahaya Indonesia Tbk.

3 DLTA Delta Djakarta Tbk.

4 ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.

5 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk.

6 MYOR Mayora Indah Tbk.

7 ROTI Nippon Indosari Corpindo Tbk.

8 STTP Siantar Top Tbk.

9 ULTJ Ultrajaya Milk Industry And Trading Company Tbk.

10 GGRM Gudang Garam Tbk.

11 HMSP Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk.

12 RMBA Bentoel Internasional Investama Tbk.

13 DVLA Darya-Varia Laboratoria Tbk.

14 KAEF Kimia Farma Tbk.

15 KLBF Kalbe Farma Tbk.

16 MERK Merck Tbk.

17 TSPC Tempo Scan Pacific Tbk.

18 MRAT Mustika Ratu Tbk.

19 TCID Mandom Indonesia Tbk.

Page 87: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

70

20 KICI Kedaung Indah Can Tbk.

21 LMPI Langgeng Makmur Industri Tbk.

Sumber: Data sekunder diolah

B. Statistik Deskriptif

Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan regresi

berganda. Tujuannya untuk memperoleh gambaran secara menyeluruh

mengenai pengaruh variabel independen seperti asimetri informasi,

leverage, kompensasi bonus dan biaya politik terhadap variabel dependen

yaitu manajemen laba. Dalam penelitian ini menggunakan satu variabel

kontrol yaitu operating cash flow perusahaan.

Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu

data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, maksimum-

minimum, sum, range dan skewness sehingga secara kontekstual dapat

lebih mudah dimengerti oleh pembaca. Alat analisis yang digunakan dalam

penelitian ini yaitu nilai terendah (minimum), nilai tertinggi (maximum),

rata-rata (mean) dan standar deviasi. Berikut hasil statistik deskriptif dari

variabel-variabel dalam penelitian ini:

Tabel 4.3

Statistik Deskriptif

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Y 105 -.13200 .40200 .0343714 .09293590

X1 (Ast. informasi) 105 16.23500 163.63600 61.9434476 30.94477939

X2 (Leverage) 105 .09400 1.13600 .3725048 .17830371

X4 (By. Politik) 105 25.17700 32.08500 28.5256476 1.67929025

X5 (CFO) 105 -.24300 .57200 .1074762 .12174462

Valid N (listwise) 105

Sumber: Data sekunder diolah

Page 88: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

71

Berdasarkan hasil statistik deskriptif di atas, variabel

manajemen laba (Y) menunjukan nilai terendah (minimum) -0.132, nilai

tertinggi (maximum) 0.402, nilai rata-rata (mean) 0.034 dan standar deviasi

sebesar 0.093 dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa perusahaan

Consumer Goods Industry melakukan manajemen laba akrual, baik

dengan teknik income minimization maupun dengan income maximization.

Hasil analisis statistik deskriptif variabel asimetri informasi (X1)

menghasilkan nilai terendah (minimum) 16.235, nilai tertinggi (maximum)

163.636, nilai rata-rata (mean) 61.943 dan standar deviasi sebesar 30.945.

Hasil analisis statistik deskriptif variabel leverage (X2)

menghasilkan nilai terendah (minimum) 0.094, nilai tertinggi (maximum)

1.136, nilai rata-rata (mean) 0.373 dan standar deviasi sebesar 0.178. Hasil

analisis statistik deskriptif variabel biaya politik (X) menunjukan nilai

terendah (minimum) 25.177, nilai tertinggi (maximum) 32.085, nilai rata-

rata (mean) 28.526 dan standar deviasi sebesar 1.679. Hasil analisis

statistik deskriptif variabel kontrol operating cash flow (OCF) menunjukan

nilai terendah (minimum) -0.243, nilai tertinggi (maximum) 0.572, nilai

rata-rata (mean) 0.107 dan standar deviasi sebesar 0.122.

C. Analisis dan Pembahasan

1. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dilakukan dalam penelitian ini untuk

menguji apakah data memenuhi asumsi klasik. Hal ini untuk

menghindari terjadinya estimasi yang bias mengingat tidak semua data

Page 89: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

72

dapat diterapkan regresi. Uji asumsi klasik yang telah dilakukan dan

hasilnya adalah sebagai berikut:

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi, variabel penggangu atau residual memiliki distribusi

normal. Uji t dan uji F mengasumsikan bahwa nilai residual

mengikuti distribusi normal, jika asumsi ini dilanggar maka uji

statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil

(Ghozali,2011:160). Model yang baik adalah distribusi data normal

atau mendekati normal. Deteksi normalitas dapat dilihat dengan

melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal grafik.

Dalam penelitian ini pengujian uji normalitas dilakukan

dengan menggunakan metode analisis grafik yaitu dengan melihat

penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik. Dasar

pengambilan keputusannya: jika data menyebar disekitar garis

diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi

memenuhi asumsi normalitas. Jika data menyebar jauh dari garis

diagonal dan/atau tidak mengikuti arah garis diagonal, makan

model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas (ghozali, 2011:

163). Adapun hasil uji normalitas dapat dilihat dari gambar berikut:

Page 90: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

73

Gambar 4.1

Gambar 4.2

Page 91: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

74

Dari grafik histogram tampak bahwa residual terdistribusi

secara normal dan berbentuk simetris tidak menceng ke kanan atau

ke kiri. Pada grafik normal probability plots titik-titik menyebar

berhimpit di sekitar garis diagonal dimana hal ini menunjukkan

bahwa residual terdistribusi secara normal.

Selain itu berdasarkan hasil pengujian uji normalitas

menggunakan metode uji non-parametrik Kolmogorov-Smirnov (K-

S) diperoleh hasil sebagai berikut :

Tabel 4.4

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 105

Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std. Deviation .07674793

Most Extreme Differences

Absolute .131

Positive .131

Negative -.087

Kolmogorov-Smirnov Z 1.343

Asymp. Sig. (2-tailed) .054

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Sumber: Data sekunder diolah

Berdasarkan tabel di atas, hasil uji Kolmogorov-Smirnov

(K-S) menunjukan bahwa data terdistribusi secara normal. Hal ini

dapat terlihat dari nilai probabilitas sebesar 0.054 lebih besar dari

0.05. Sehingga berdasarkan hasil pengamatan pada grafik

histogram, normal probability plots dan hasil uji Kolmogorov-

Page 92: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

75

Smirnov (K-S) dapat disimpulkan bahwa model penelitian ini

memenuhi uji asumsi klasik normalitas.

b. Uji Heteroskedastisitas

Uji heterosketastisitas dilakukan untuk menguji apakah

dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual

satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Model regresi yang baik

adalah homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas

(Ghozali, 2011:139).

Dalam penelitian ini, untuk mendeteksi ada atau tidaknya

heteroskedastisitas dilakukan dengan melihat grafik scatterplots

antar nilai prediksi variabel dependen yaitu ZPRED dengan

residualnya SRESID. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang

ada membentuk pola tertentu yang teratur, maka mengindikasikan

telah terjadi heterokedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas, serta

titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y,

maka mengindikasikan tidak terjadi heteroskedastisitas. Gambar

4.3 di bawah ini merupakan hasil uji heteroskedastisitas yang

dilihat dari grafik scatterplot.

Page 93: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

76

Gambar 4.3

Dari grafik scatterplots di atas terlihat bahwa titik-titik

menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah

angka 0 pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak

terjadi heteroskedastisitas pada model regresi.

c. Uji Multikolinieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah

adanya korelasi antar variabel bebas (independen) dalam model

regresi. Untuk mendeteksi adanya masalah multikolonieritas dalam

penelitian ini dengan menggunakan Nilai Tolerance dan VIF

(Variance Inflation Factor). Regresi yang terbebas dari problem

multikolonieritas apabila nilai VIF <10 dan nilai Tolerance > 0.10,

maka data tersebut tidak ada multikolonieritas. Berikut ini

disajikan hasil uji multikolonieritas dengan menggunakan nilai

Tolerance dan VIF (Variance Inflation Factor), yaitu:

Page 94: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

77

Tabel 4.5

Hasil Uji Multikolinieritas

Model Collinearity Statistics Kesimpulan

Tolerance VIF

(Constant)

X1 (Ast.Informasi) .909 1.101 Tidak terjadi multikolonieritas

X2 (Leverage) .728 1.374 Tidak terjadi multikolonieritas

X3 (Komp.Bonus) .830 1.205 Tidak terjadi multikolonieritas

X4 (By.Politik) .717 1.394 Tidak terjadi multikolonieritas

X5 (CFO) .838 1.194 Tidak terjadi multikolonieritas

Sumber: Data sekunder diolah

Dalam tabel 4.4 menunjukan hasil uji multikolonieritas

dengan nilai VIF berkisar antara 1.101 sampai 1.394. Sedangkan

nilai tolerance berkisar antara 0.717 sampai 0.909. Maka dari hasil

tersebut dapat disimpulkan bahwa model penelitian ini tidak terjadi

multikolonieritas.

d. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu

pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1

(sebelumnya). Jika ada korelasi, maka dinamakan ada problem

autokorelasi. Dari hasil pengujian autokorelasi menggunakan

Durbin Watson statistik, maka didapatkan hasil seperti yang tertera

dalam tabel 4.5 berikut:

Page 95: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

78

Tabel 4.6

Hasil Uji Autokorelasi Durbin-Watson

Model Summaryb

Model R R

Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

Durbin-

Watson

1 .564a .318 .284 .07866214 1.475

a. Predictors: (Constant), X5, X3, X1, X2, X4

b. Dependent Variable: Y

Sumber: Data sekunder diolah

Setelah dilakukan analisis data, diperoleh nilai Durbin

Watson sebesar 1.475. Tabel 4.6 menunjukkan bahwa nilai uji

Durbin Watson pada penelitian ini berada di antara 0 dan dl

(1.571) atau dapat dikatakan 0 < d < dl. Maka dapat disimpulkan

bahwa terdapat autokorelasi positif.

Dikarenakan terjadi masalah autokorelasi positif maka

autokorelasi tersebut harus diobati. Autokorelasi dapat diobati

dengan menggunakan first difference (Ghazali,2011: 122). Untuk

mengobati autokorelasi kita membutuhkan nilai rho (ρ), dan dalam

kasus nilai (ρ) tidak diketahui maka dapat diestimasi dengan

berbagai cara. Pada kasus autokorelasi di penelitian ini nilai ρ

diestimasi berdasarkan nilai Durbin-Watson d statistik dimana nilai

ρ dihitung menggunakan rumus Theil-Nagar sebagai berikut:

𝛒 = 𝒏𝟐 (𝟏 −

𝒅𝟐) + 𝒌𝟐

𝒏𝟐 − 𝒌𝟐

Page 96: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

79

Dimana :

n = jumlah sampel atau observasi

d = nilai statistik Durbin-Watson

k = jumlah variabel bebas

𝛒 = 𝟏𝟎𝟓𝟐 (𝟏 −

𝟏. 𝟒𝟕𝟓𝟐 ) + 𝟓𝟐

𝟏𝟎𝟓𝟐 − 𝟓𝟐= 𝟎. 𝟐𝟔𝟓

Dengan menggunakan rumus Theil-Nagar di atas didapat

nilai ρ sebesar 0.265. Setelah nilai ρ didapat, langkah selanjutnya

adalah mentransformasi persamaan regresi menjadi seperti di

bawah ini:

Y@ = Y- ρ ( Yt-1)

X1@ = X1- ρ ( X1t-1)

Lakukan seterusnya sampai mendapatkan variabel baru

X5@. Setelah mendapatkan variabel baru, kemudian lakukan

regresi dengan persamaan sebagai berikut:

Y@= β1 + X1@ + X2@ + X3@ + X4@ + X5@ + εt

2. Statistik Deskriptif Setelah Transformasi Data

Setelah melakukan regresi meggunakan data baru hasil

transformasi data maka didapatkan hasil statistik deskriptif sebagai

berikut:

Page 97: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

80

Tabel 4.7

Statistik Deskriptif Setelah Transformasi Data

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std.

Deviation

Y@

X1@ (Ast.Informasi)

104

104

-.17

-7.35

.44

144.05

.0220

44.6191

.09381

30.55604

X2@ (Leverage) 104 -.05 .90 .2711 .14550

X4@ (By.Politik) 104 17.69 23.61 20.9830 1.31035

X5@ (CFO) 104 -.30 .48 .0807 .11077

Valid N (listwise) 104

Sumber: Data sekunder diolah

Berdasarkan hasil statistik deskriptif di atas, variabel

manajemen laba (Y@) menunjukan nilai terendah (minimum) -0.17,

nilai tertinggi (maximum) 0.44, nilai rata-rata (mean) 0.0220 dan

standar deviasi sebesar 0.09381 dari hasil tersebut dapat disimpulkan

bahwa perusahaan Consumer Goods Industry melakukan manajemen

laba akrual, baik dengan teknik income minimization maupun dengan

income maximization. Hasil analisis statistik deskriptif variabel

asimetri informasi (X1@) menghasilkan nilai terendah (minimum) -

7.35, nilai tertinggi (maximum) 144.05, nilai rata-rata (mean) 44.6191

dan standar deviasi sebesar 30.55604.

Hasil analisis statistik deskriptif variabel leverage (X2@)

menghasilkan nilai terendah (minimum) -0.05, nilai tertinggi

(maximum) 0.90, nilai rata-rata (mean) 0.2711 dan standar deviasi

sebesar 0.14550. Hasil analisis statistik deskriptif variabel biaya

politik (X4@) menunjukan nilai terendah (minimum) 17.69, nilai

Page 98: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

81

tertinggi (maximum) 23.61, nilai rata-rata (mean) 20.9830 dan standar

deviasi sebesar 1.31035. Hasil analisis statistik deskriptif variabel

kontrol operating cash flow (X5@) menunjukan nilai terendah

(minimum) -0.30, nilai tertinggi (maximum) 0.48, nilai rata-rata

(mean) 0.0807 dan standar deviasi sebesar 0.11077.

3. Uji Asumsi Klasik Setelah Transformasi Data

a. Uji Normalitas

Setelah melakukan regresi meggunakan data baru hasil

transformasi data maka didapatkan hasil uji normalitas sebagi

berikut:

Gambar 4.4

Page 99: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

82

Gambar 4.5

Dari grafik histogram tampak bahwa residual terdistribusi

secara normal dan berbentuk simetris tidak menceng ke kanan atau

ke kiri. Pada grafik normal probability plots titik-titik menyebar

berhimpit di sekitar garis diagonal dimana hal ini menunjukkan

bahwa residual terdistribusi secara normal.

Selain itu berdasarkan hasil pengujian uji normalitas

menggunakan metode uji non-parametrik Kolmogorov-Smirnov (K-

S) diperoleh hasil sebagai berikut :

Page 100: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

83

Tabel 4.8

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 104

Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std. Deviation .06814503

Most Extreme Differences

Absolute .127

Positive .127

Negative -.099

Kolmogorov-Smirnov Z 1.292

Asymp. Sig. (2-tailed) .071

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Sumber: Data sekunder diolah

Berdasarkan tabel di atas, hasil uji Kolmogorov-Smirnov

(K-S) menunjukan bahwa data terdistribusi secara normal. Hal ini

dapat terlihat dari nilai probabilitas sebesar 0.071 lebih besar dari

0.05. Sehingga berdasarkan hasil pengamatan pada grafik

histogram, normal probability plots dan hasil uji Kolmogorov-

Smirnov (K-S) dapat disimpulkan bahwa model penelitian ini

memenuhi uji asumsi klasik normalitas.

d. Uji Heteroskedastisitas

Setelah melakukan regresi meggunakan data baru hasil

transformasi data maka didapatkan hasil uji heteroskedastisitas

sebagai berikut:

Page 101: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

84

Gambar 4.6

Dari grafik scatterplots di atas terlihat bahwa titik-titik

menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah

angka 0 pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak

terjadi heteroskedastisitas pada model regresi.

c. Uji Multikolinieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah

adanya korelasi antar variabel bebas (independen) dalam model

regresi. Setelah melakukan regresi menggunakan data baru hasil

transformasi data didapatkan hasil uji multikolinieritas sebagai

berikut:

Page 102: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

85

Tabel 4.9

Hasil Uji Multikolinieritas Setelah Transformasi Data

Model Collinearity

Statistics

Kesimpulan

Tolerance VIF

(Constant)

AST.INFOR .969 1.031 Tidak terjadi multikolonieritas

LEVERAGE .741 1.349 Tidak terjadi multikolonieritas

KOM.BONUS .859 1.164 Tidak terjadi multikolonieritas

BY.POLITIK .740 1.351 Tidak terjadi multikolonieritas

OCF .872 1.146 Tidak terjadi multikolonieritas

Sumber: Data sekunder diolah

Dalam tabel 4.9 menunjukan hasil uji multikolonieritas

dengan nilai VIF berkisar antara 1.031 sampai 1.351. Sedangkan

nilai tolerance berkisar antara 0.740 sampai 0.969. Maka dari hasil

tersebut dapat disimpulkan bahwa model penelitian ini tidak terjadi

multikolonieritas.

d. Uji Autokorelasi

Setelah melakukan regresi menggunakan data baru hasil

transformasi data maka didapatkan hasil uji autokorelasi sebagai

berikut:

Tabel 4.10

Hasil Uji Autokorelasi D-W Setelah Transformasi Data

Model Summaryb

Model R R

Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

Durbin-

Watson

1 .687a .473 .446 .06986 1.691

a. Predictors: (Constant), X5@, X3@, X1@, X2@, X4@

b. Dependent Variable: Y@

Page 103: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

86

Setelah dilakukan analisis data, diperoleh nilai Durbin

Watson sebesar 1.691. Tabel 4.10 menunjukkan bahwa nilai uji

Durbin Watson pada penelitian ini berada di antara dl (1.571) dan

du (1.780) atau dapat dikatakan dl < d < du. Maka dapat

disimpulkan bahwa no decision yang menyatakan bahwa tidak ada

autokorelasi positif.

4. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur

seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel

independen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol (0) dan (1).

Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen

dalam menjelaskan variasi variabel dependen sangat terbatas. Nilai

yang mendekati satu (1) berarti variabel-variabel independen

memberikan hampir seluruh informasi yang dibutuhkan untuk

memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali, 2011:97). Uji

koefisien determinasi (R2) dilakukan untuk mengukur seberapa jauh

model dalam menerangkan pengaruh variabel independen terhadap

variabel dependen. Dalam penelitian ini variabel independen yang uji

adalah asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan biaya

politik. Sedangkan variabel dependennya adalah manjemen laba.

Dalam penelitian ini juga menggunakan variabel kontrol yaitu variabel

operating cash flow. Adapun hasil uji koefisien Adjusted R Square

disajikan dalam tabel 4.11 di bawah ini:

Page 104: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

87

Tabel 4.11

Koefisien Determinasi

Model R R

Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .687a .473 .446 .06986

a. Predictors: (Constant), X5@, X3@, X1@, X2@, X4@

b. Dependent Variable: Y@

Pada tabel 4.11, memperlihatkan Adjusted R Square adalah

sebesar 0.446, hal ini berarti 44,6% variabel manajemen laba dapat

dijelaskan oleh variabel asimetri informasi, leverage, kompensasi

bonus, biaya politik, dan operating cash flow perusahaan. Sedangkan

sisanya yaitu sebesar (100%-44,6% = 55,4 %) dijelaskan oleh faktor-

faktor lain yang tidak termasuk dalam analisa regresi pada penelitian

ini seperti kualitas audit (Wiryadi dan Sebrina, 2013), kepemilikan

manajerial (Antonia, 2008), corporate governance (Jao dan Pagulung,

2011) serta faktor-faktor lainnya yang tidak dijelaskan dalam

penelitian ini.

5. Hasil Pengujian Hipotesis

a. Uji Statistik F

Uji statistik F digunakan untuk menunjukkan apakah semua

variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai

pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Uji

Statistik F digunakan untuk mengetahui seluruh variabel

independen yang dimasukkan dalam model regresi secara bersama-

Page 105: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

88

sama terhadap variabel dependen yang diuji pada tingkat

signifikansi 0.05 (Ghozali, 2011:98). Adapun hasil uji statistik F

disajikan dalam tabel 4.12 di bawah ini:

Tabel 4.12

Uji Statistik F

ANOVAa

Model Sum of

Squares

df Mean

Square

F Sig.

1

Regression .428 5 .086 17.556 .000b

Residual .478 98 .005

Total .907 103

a. Dependent Variable: Y@

b. Predictors: (Constant), X5@, X3@, X1@, X2@, X4@

Sumber: Data sekunder diolah

Pada tabel 4.12 diperoleh nilai signifikansi 0.000, dimana

nilai tersebut lebih kecil dari 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa

model regresi yang digunakan layak untuk menguji data atau dapat

dikatakan bahwa asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus,

biaya politik dan operating cash flow perusahaan secara bersama-

sama berpengaruh terhadap manajemen laba.

b. Uji Signifikasi Parameter Individual (Uji Statistik t)

Uji statistik t menunjukkan seberapa jauh pengaruh masing-

masing variabel independen secara individual dalam menerangkan

variasi variabel dependen dan digunakan untuk mengetahui ada

atau tidaknya pengaruh masing-masing variabel independen

terhadap variabel dependen. Kriteria penerimaan atau penolakan

hipotesis akan didasarkan pada nilai probabilitas signifikansi . Jika

Page 106: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

89

nilai probabilitas signifikansi < a, maka hipotesis diterima. Jika

nilai probabilitas signifikansi > a, maka hipotesis ditolak. Tabel

4.13 berikut ini menyajikan hasil uji statistik t dalam penelitian ini:

Tabel 4.13

Uji Statistik t

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std.

Error

Beta

1

(Constant) -.174 .123 -1.421 .159

X1@ (Ast.Informasi) -8.711E-005 .000 -.028 -.381 .704

X2@ (Leverage) -.176 .055 -.273 -3.206 .002

X3@ (Komp.Bonus) -.004 .019 -.018 -.233 .816

X4@ (By.Politik) .014 .006 .199 2.337 .021

X5@ (CFO) -.621 .067 -.733 -9.331 .000

a. Dependent Variable: Y@

Sumber: Data sekunder diolah

Berdasarkan tabel 4.13 dapat dilihat bahwa terdapat 2

variabel independen yaitu leverage dan biaya politik berpengaruh

signifikan terhadap variabel dependen manajemen laba. Sedangkan

dua variabel independen yaitu asimetri informasi dan kompensasi

bonus tidak berpengaruh terhadap variabel dependen manajemen

laba. Hasil pengujian statistik t tersebut juga membuktikan bahwa

variabel kontrol dalam penelitian ini yaitu operating cash flow

perusahaan berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba.

Adapun penjelasan dari masing-masing variabel sebagai berikut:

1) Pengaruh Asimetri Informasi tehadap Manajemen Laba

Page 107: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

90

Hasil pengujian variabel asimetri informasi mempunyai

signifikansi 0.704 lebih besar dari α =0.05. Nilai koefisien beta

yang dihasilkan 0.000. Hal ini menunjukan bahwa hipotesis H1

ditolak, sehingga dapat dikatakan bahwa asimetri informasi

tidak berpengaruh terhadap manajemen laba.

Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang

dilakukan oleh Wiryadi dan Sebrina (2013) dimana hasil dari

penelitiannya menemukan bahwa asimetri informasi tidak

berpengaruh terhadap manajemen laba. Namun hasil penelitian

ini tidak mendukung penelitian yang dilakukan oleh Muliati

(2011) dan Putra et all (2014) dimana dalam penelitian yang

mereka lakukan ditemukan bahwa ada pengaruh yang

signifikan antara asimetri informasi dengan manajemen laba.

Menurut Sulistyanto (2008) dalam Wiryadi dan Sebrina

(2013), hal yang menyebabkan asimetri informasi tidak

berpengaruh signifikan adalah kemungkinan terjadi kesalahan

pada pelaporan keuangan terdahulu yang tidak sesuai dengan

kaidah kualitatif. Kaidah itu adalah pertama, laporan keuangan

harus menyediakan informasi yang relevan dengan kebutuhan

pemakainya atau dengan kata lain, laporan keuangan yang

relevan adalah laporan keuangan yang dapat memenuhi

kebutuhan informasi semua pihak yang membutuhkan. Kedua,

laporan keuangan harus netral dari keinginan pihak-pihak

Page 108: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

91

tertentu yang ingin mengambil keuntungan pribadi dari

informasi yang disajikan dalam laporan itu. Ketiga, laporan

keuangan harus menyajikan informasi yang lengkap dan

komprehensif, oleh sebab itu laporan keuangan harus

mengungkapkan semua informasi mengenai kinerja dan kondisi

perusahaan. Keempat, laporan keuangan harus mempunyai daya

banding dan uji. Laporan keuangan dikatakan mempunyai daya

banding apabila informasi yang disajikan dapat dibandingkan

dengan informasi pada periode terdahulu atau perusahaan yang

berbeda. Sedangkan daya uji adalah kemampuan laporan

keuangan untuk tetap menghasilkan informasi yang sama

apabila diuji kembali dengan menggunakan metode yang sama.

Kemudian Siregar (2006) dalam Wiryadi dan Sebrina

(2013) yang menemukan hasil penelitian bahwa asimetri

informasi tidak berpengaruh terhadap manajemen laba

mengemukakan alasan bahwa kemungkinan jumlah sampel

yang relatif tidak banyak sehingga estimasi parameter kurang

tepat membuat asimetri informasi tidak berpengaruh terhadap

manajemen laba. Faktor keadaan perusahaan yang sudah baik

kemajuan dan keseimbangannya membuat manajemen tidak

perlu lagi melakukan praktik manajemen laba untuk

memperlihatkan keadaan baik perusahaan tersebut kepada para

pemegang saham atau stakeholder lainnya. Hasil penelitian

Page 109: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

92

Suhendah dan Imelda (2012) juga menyatakan bahwa asimetri

informasi tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap

manajemen laba. Menurut mereka hal ini terjadi karena pihak

manajer maupun stakeholders dapat mengakses informasi

dengan kekuatan yang sama besar sehingga pihak stakeholders

dapat mengawasi segala aktivitas yang dilakukan manajer

dalam mengelola perusahaan sehingga tidak ada kesempatan

bagi manajer untuk melakukan tindakan manajemen laba.

2) Pengaruh Leverage terhadap Manajemen Laba

Hasil pengujian variabel leverage mempunyai

signifikansi 0.002, lebih kecil dari dari α =0.05. Nilai koefisien

beta yang dihasilkan -0.176. Hasil ini menunjukkan bahwa

hipotesis H2 diterima, sehingga dapat dikatakan bahwa

leverage berpengaruh negatif signifikan terhadap manajemen

laba.

Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang

dilakukan oleh Guna dan Herawaty (2010) dan Kosasih dan

Widyawati (2013) yang juga memberikan hasil leverage

berpengaruh terhadap manajemen laba. Namun hasil penelitian

ini tidak mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh

Antonia (2008) dan Budiasih (2009), dimana penelitian yang

mereka lakukan memberikan hasil leverage tidak berpengaruh

Page 110: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

93

terhadap manajemen laba. Implikasi manajerial yang paling

mungkin menjelaskan hubungan tidak signifikan ini adalah

dengan tingginya hutang akan meningkatkan risiko default bagi

perusahaan, tetapi manajemen laba tidak dapat dijadikan

sebagai mekanisme untuk menghindarkan default tersebut,

karena pemenuhan kewajiban hutang tidak dapat dihindarkan

dengan manajemen laba (Antonia,2008).

Leverage menjadi faktor yang mempengaruhi tindakan

manajemen dalam melakukan manajemen laba. Leverage

menjadi berpengaruh negatif terhadap manajemen laba karena

semakin tinggi rasio hutang yang dimilik perusahaan dan

semakin dekat perusahan pada arah pelanggaran perjanjian

utang akan semakin ketat pengawasan yang dilakukan oleh

kreditor, sehingga fleksibilitas manajemen untuk malakukan

praktik manajemen laba semakin berkurang (Kosasih dan Catur,

2013).

3) Pengaruh Kompensasi Bonus terhadap Manajemen Laba

Hasil pengujian variabel kompensasi bonus mempunyai

signifikansi 0.816 lebih besar dari α = 0.05. Nilai koefisien beta

yang dihasilkan -0.004. Hasil ini menunjukan bahwa hipotesis

H3 ditolak, sehingga dapat dikatakan bahwa kompensasi bonus

tidak berpengaruh terhadap manajemen laba.

Page 111: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

94

Hasil penelitian ini tidak mendukung penelitian yang

dilakukan oleh Elfira (2014) dimana memberikan hasil

kompensasi bonus berpengaruh terhadap manajemen laba.

Bonus merupakan penghargaan yang diberikan karyawan atas

kinerja baiknya bagi perusahaan. Dalam bonus plan hypothesis,

di dalam kontrak bonus terdapat dua istilah yaitu bogey (

tingkat laba terendah untuk mendapatkan bonus) dan cap

(tingkat laba tertinggi). Jika laba berada di bawah bogey, maka

manajemen tidak akan mendapatkan bonus. Jika laba diatas

cap, tidak ada bonus tambahan yang diterima oleh manajemen.

Berdasarkan bonus plan hypothesis ini dan kontrak bonus yang

ada, manajemen akan berusaha untuk membuat laba berada di

antara bogey dan cap. Berdasarkan hasil uji statistik penelitian

ini dimana adanya pengaruh positif antara kompensasi bonus

dengan manajemen laba maka kesimpulan yang dihasilkan

adalah semakin tinggi bonus yang dijanjikan perusahaan,

semakin tinggi juga praktik manajeman laba yang dilakukan

manajemen agar dapat memperoleh bonus yang dijanjikan

perusahaan tersebut.

Namun hasil penelitian ini mendukung penelitian yang

dilakukan oleh Achmad et all (2007) yang juga memberikan

hasil kompensasi bonus tidak berpengaruh terhadap manajemen

laba. Menurut Achmad et all (2007) argumen kegagalan

Page 112: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

95

hipotesis kompensasi bonus berpengaruh terhadap manajemen

laba karena (1) manajer menentukan target kisaran bonus;

manajer menurunkan laba ketika informasi laba tidak mencapai

target bonus minimal atau melewati target bonus maksimal

(Healy 1985), (2) perusahaan publik di Indonesia masih

terpengaruh krisis ekonomi sehingga manajer tidak berani

meningkatkan bonusnya, dan (3) manajer mempertimbangkan

bonus saat peningkatan laba namun mengabaikan bonus saat

penurunan laba.

4) Pengaruh Biaya Politik terhadap Manajemen Laba

Hasil pengujian variabel biaya politik mempunyai

signifikansi 0.021 lebih kecil dari α = 0.05. Koefisien beta yang

dihasilkan 0.014. Hal ini menunjukan bahwa hipotesis H4

diterima, sehingga dapat dikatakan bahwa biaya politik

berpengaruh terhadap manajemen laba. Hasil ini tidak

mendukung penelitian yang dilakukan oleh Handayani dan

Rachadi (2009) dimana menurut hasil penelitiannya baik

perusahaan besar maupun perusahaan sedang tidak terbukti

lebih agresif dalam melakukan manajemen laba melalui

mekanisme pelaporan laba positif, baik untuk menghindari

earnings losses maupun earning decreases. Handayani dan

Rachadi (2009) juga menyatakan bahwa, seperti halnya Size

Hypothesis, semakin besar perusahaan akan cenderung untuk

Page 113: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

96

menurunkan praktik manajemen laba, karena perusahaan besar

secara politis lebih mendapat perhatian dari institusi

pemerintahan dibandingkan dengan perusahaan kecil.

Namun hasil penelitian ini mendukung penelitian yang

dilakukan oleh budiasih (2009) dimana juga memberikan

pengaruh positif signifikan terhadap manajemen laba. Namun

hasil penelitian ini berbeda dengan hasil penelitian Muliati

(2011) dan Jao dan Pagulung (2011) dimana memberikan hasil

pengaruh negatif signifikan. Muliati (2011) dan Jao dan

Pagulung (2011) berpendapat bahwa perusahaan besar kurang

memiliki dorongan untuk melakukan manajemen laba dan

cenderung lebih berhati-hati dalam melaporkan laporan

keuangan dan cenderung melaporkan kondisi keuangan dengan

akurat karena lebih diperhatikan oleh masyarakat. Sedangkan

perusahaan kecil mempunyai kecenderungan untuk melakukan

manajemen laba dengan melaporkan laba yang lebih besar

sehingga dapat menunjukkan kinerja perusahaan yang lebih

bagus.

Ukuran perusahaan tidak saja hanya bisa berpengaruh

negatif signifikan terhadap manajemen laba tetapi ukuran

perusahaan juga bisa berpengaruh positif signifikan terhadap

manajemen laba jika alasan dilakukannya manajemen laba

karena adanya biaya politik yang ditanggung oleh perusahaan.

Page 114: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

97

Dalam penelitian ini variabel biaya politik diproksikan dengan

ukuran perusahaan karena dalam teori akuntansi positif

perusahaan besar tentunya memiliki biaya politik yang besar

pula. Berdasarkan hasil uji hipotesis yang telah disajikan, faktor

biaya politik memiliki pengaruh positif signifikan terhadap

manajemen laba. Semakin besar perusahaan, semakin besar

pula biaya politiknya, yang selanjutnya membuat manajemen

melakukan praktik manajemen laba untuk menurunkan labanya

guna menurunkan biaya politiknya.

5) Pengaruh Operating Cash Flow terhadap Manajemen Laba

Hasil pengujian variabel kontrol operating cash flow

(OCF) mempunyai signifikansi 0.000 lebih kecil dari 0.05.

Nilai koefisien beta yang dihasilkan -0.621. Berdasarkan hal

tersebut menemukan bukti bahwa operating cash flow

berpengaruh negatif signifikan terhadap manajemen laba.

Konsisten dengan hasil penelitian Nastiti dan Gumanti (2011)

dan Pradhana dan Rudiawarni (2013).

Menurut Nastiti dan Gumanti (2011) arus kas dari

aktivitas operasi mencerminkan kemampuan riil perusahaan

dalam menghasilkan dana (arus dana) untuk digunakan dalam

membiayai kegiatan operasinya, melunasi kewajiban,

melakukan investasi baru tanpa mengandalkan dari sumber

pendanaan lain. Maka jika arus kas dari aktivitas operasi

Page 115: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

98

perusahaan tinggi mengindikasikan perusahaan tersebut

kinerjanya baik sehingga motivasi untuk melakukan kegiatan

manajemen laba akrual akan menurun. Sebaliknya, pada saat

arus kas dari aktivitas operasi rendah, maka manajemen akan

termotivasi melakukan manajemen laba akrual untuk

memperbaiki kinerjanya agar terlihat baik.

Setelah melakukan uji t seperti yang tertera dalam tabel 4.9,

maka persamaan regresi yang terbentuk dalam penelitian ini yaitu:

Pada persamaan regresi di atas maka dapat diartikan bahwa

nilai konstanta sebesar -0.174, menunjukan jika variabel

independen tidak ada maka akan terjadi peningkatan manajemen

laba sebesar -0.174. Koefisien regresi untuk variabel leverage

sebesar -1.176 menunjukkan bahwa setiap adanya perubahan 1

satuan tingkat leverage, maka dapat menurunkan variabel

manajemen laba sebesar 1.176. Koefisien regresi untuk variabel

biaya politik sebesar 0.014 menunjukkan bahwa setiap adanya

perubahan 1 satuan tingkat biaya politik, maka variabel manajemen

laba akan bertambah sebesar 0.014. Koefisien regresi untuk

operating cash flow sebesar -0.621 menunjukkan bahwa setiap

adanya perubahan 1 satuan tingkat operating cash flow, maka dapat

menurunkan variabel manajemen laba sebesar 0.621.

Y = -0.174 + 0.000X1 - 1.176X2 - 0.004X3 + 0.014X4 -0.621X5

Page 116: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

99

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka didapatkan

beberapa kesimpulan yaitu:

1. Asimetri informasi tidak berpengaruh terhadap manajemen laba. Hasil

penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Wiryadi

dan Sebrina (2013).

2. Leverage berpengaruh terhadap manajemen laba. Hasil penelitian ini

konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Guna dan Herawaty

(2010) dan Kosasih dan Widyawati (2013).

3. Kompensasi bonus tidak berpengaruh terhadap manajemen laba. Hasil

penelitian ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Achmad

et all (2007).

4. Biaya politik yang diproksikan dengan ukuran perusahaan berpengaruh

terhadap manajemen laba. Hasil penelitian ini mendukung hasil

penelitian yang dilakukan oleh Muliati (2011) dan Jao dan Pagulung

(2011).

5. Operating Cash Flow berpengaruh terhadap manajemen laba. Hasil

penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Nastiti

dan Gumanti (2011) dan Pradhana dan Rudiawarni (2013).

6. Asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus, biaya politik dan

opeating cash flow secara bersama-sama berpengaruh terhadap

manajemen laba.

Page 117: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

100

B. Saran

Penelitian di masa mendatang diharapkan dapat menyajikan hasil

penelitian yang lebih berkualitas dengan adanya beberapa masukan

diantaranya:

1. Diharapkan penelitian berikutnya memperpanjang waktu pengamatan

dan meneliti semua perusahaan baik dari sub sektor manufaktur

maupun di luar perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia.

2. Untuk peneliti selanjutnya diharapkan menggunakan proksi lain untuk

mengukur variabel-variabel seperti kompensasi bonus, biaya politik

dan asimetri informasi.

3. Untuk peneliti selanjutnya diharapkan menggunakan pengukuran lain

seperti model Kothari, model Kaznik dan model Francis untuk

mengukur manajemen laba.

4. Untuk peneliti selanjutnya diharapkan menggunakan atau

menambahkan variabel-variabel lain yang mengindikasikan

berpengaruh terhadap manajemen laba.

Page 118: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

101

DAFTAR PUSTAKA

Achmad Komarudin et all, “Investigasi Motivasi dan Strategi Manajemen Laba

Pada Perusahaan Publik Di Indonesia”, Simposium Nasional Akuntansi

X, Makassar, Juli 2007.

Agustia Dian, “Pengaruh Faktor Good Corporate Governance, Free Cash Flow,

dan Leverage terhadap Manajemen Laba”, Jurnal Akuntansi dan

Keuangan Vol 15 No 1, ISSN: 1411-0288, Mei 2013.

Anggana Dea dan Prastiwi Andri, “Analisis Pengaruh Corporate Governance

terhadap Paraktik Manajemen Laba”, Diponegoro Journal Of Accounting

Vol 2 No 3, ISSN: 2337-3806, 2013.

Antonia Edgina, “Analisis Pengaruh Reputasi Auditor, Proporsi Dewan

Komisaris Independen, Leverage, Kepemilikan Manajerial, dan Proporsi

Komite Audit Independen terhadap Manajemen Laba“, Tesis Universitas

Diponegoro, 2008.

Aryani Dwi, “Manajemen Laba Pada Perusahan Manufaktur Di Bursa Efek

Indonesia”, Jurnal Ekonomi dan Informasi Akuntansi Vol 1 No 2, Mei

2011.

Budiasih Igan, “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Praktik Perataan Laba ”,

Jurnal Akuntansi dan Bisnis Vol 4 No 1, 2009.

Dwiyanti Kadek dan Sukartha Made, “Pengaruh Perubahan Tarif Pajak

Penghasilan Badan Tahun 2010 Pada Manajemen Laba”, E-Jurnal

Akuntansi Universitas Udayana Vol 5 No 1, ISSN: 2302-8556, 2013.

Elfira Anisa, “Pengaruh Kompensasi Bonus dan Leverage terhadap Manajemen

Laba”, Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi Vol 2 No 2, 2014.

Firdaus Ilham, “Pengaruh Asimetri Informasi dan Capital Adequacy Ratio

terhadap Manajamen Laba”, Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol 2 No 1,

2013.

Ghozali Imam, “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19”,

Salemba Empat, Jakarta, 2011.

Guna Welfin dan Herawaty Arleen, “Pengaruh Mekanisme Good Corporate

Governance, Independensi Auditor, Kualitas Audit, dan Faktor Lainnya

terhadap Manajemen Laba”, Jurnal Bisnis dan Akuntansi Vol 11 No 1,

April 2010.

Page 119: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

102

Hamid Abdul, “Buku Panduan Penulisan Skripsi”, Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatulah, Jakarta, 2012.

Handayani dan Rachadi Agustono, “Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap

Manajemen Laba”, Jurnal Bisnis dan Akuntansi Vol 11 No 1, April 2009.

Ifonie Regina, “Pengaruh Asimetri Informasi dan Manajemen Laba terhadap Cost

Of Equity Capital Pada Perusahaan Real Estate yang Terdaftar di Bursa

Efek Indonesia”, Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi Vol 1 No 1, Januari

2012.

Ikatan Akuntansi Indonesia, “Standar Akuntansi Keuangan”, Salemba Empat,

Jakarta, 2009.

Jao Robert dan Pagulung Gagaring, “Corporate Governance, Ukuran Perusahaan

dan Leverage terhadap Manajemen Laba Perusahaan Manufaktur

Indonesia”, Jurnal Akuntansi dan Auditing Vol 8 No 1, November 2011.

Kosasih Natalia dan Widayati Catur, “Pengaruh Independensi Komite Audit,

Efektivitas Komite Audit, dan Leverage terhadap Praktik Manajemen Laba

Pada Perusahaan di Sektor Industri Manufkatur yang Terdaftar di BEI

Periode 2009-2011”, Jurnal Akuntansi/Volume XVII No 1, Januari 2013.

Kusumawati Eny, et. all, “Pengaruh Asimetri Informasi dan Mekanisme

Corporate Governance terhadap Praktik Earning Management”,

Proceeding Seminar Nasional dan Call For Papers Sancall, Surakarta, 23

Maret 2013.

Lisa Oyong, “Asimetri Informasi dan Manajemen Laba: Suatu Tinjauan Dalam

Hubungan Keagenan”, Jurnal Wiga Vol 2 No 1, ISSN: 2088-0944, Maret

2012

Muliati Ni Ketut, “Pengaruh Asimetri Informasi dan Ukuran Perusahaan Pada

Praktik Manajemen Laba di Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di

Bursa Efek Indonesia”, Tesis Universitas Udayana, 2011.

Nastiti Ari sita dan Tatang Ari Gumanti, “ Kualitas Audit dan Manajemen Laba

Pada Initial Public Offerings Di Indonesia”, Simposium Nasional

Akuntansi XIV Aceh, 2011.

Press Release Badan Pengawas Pasar Modal 27 Desember 2002, artikel diakses

tanggal 4 Februari 2015 dari:

www.bapepam.go.id/old/old/news/NOP2004/indo_farma.pdf.

Press Release Badan Pengawas Pasar Modal 8 November 2004, artikel diakses

tanggal 4 Februari 2015 dari:

www.bapepam.go.id/old/old/news/NOP2004/indo_farma.pdf.

Page 120: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

103

Priantinah Denies, “Manajemen Laba Ditinjau Dari Sudut Pandang Oportunistik

dan Efisien Dalam Positive Accounting Theory”, Jurnal Pendidikan

Akuntansi Indonesia Vol 7 No 1, 2009.

Pujiati Evi dan Arfan Muhammad, “Struktur Kepemilikan dan Kompensasi Bonus

Serta Pengaruhnya terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan

Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2006-2010”,

Jurnal Telaah dan Riset Akuntansi Vol 6 No 2, Juli 2013.

Purnomo Budi dan Pratiwi Puji, “Pengaruh Earning Power terhadap Praktik

Manajemen Laba”, Jurnal Media Ekonomi Vol 14 No 1, April 2009.

Purwanti Titik, “Analisis Pengaruh Volatilitas Arus Kas, Besaran Akrual,

Volatilitas Penjualan, Leverage, Siklus Operasi, Ukuran Perusahaan,

Umur Perusahaan, dan Likuiditas terhadap Kualitas Laba”, Tesis

Universitas Sebelas Maret Surakarta, 2010.

Putra Putu Adi et all, “Pengaruh Asimetri Informasi dan Ukuran Perusahaan

terhadap Praktik Manajamen Laba Pada Perusahaan Manufaktur yang

Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”, e-Journal S1 Ak Universitas

Pendidikan Ganesha Vol 2 No 1, 2014.

Rahmawati dan Wijayanti Handayani, “Pengaruh Kenaikan Leverage terhadap

Manajemen Laba dengan Free Cash Flow dan Pertumbuhan sebagai

Variabel Pemoderasi ”, Riset Manajemen dan Akuntansi Vol 1 No 1, Mei

2010.

Rahmawati, et. all, “Pengaruh Asimetri Informasi terhadap Praktik Manajemen

Laba Pada Perusahaan Perbankan Publik yang Terdaftar di Bursa Efek

Jakarta”, Simposium Nasional Akuntansi 6, Padang, 2006.

Santoso Youngkie, “Pengaruh Asimetri Informasi terhadap Praktik Manajemen

Laba Pada Perusahaan Manufaktur di BEI”, Berkala Ilmiah Mahasiswa

Akuntansi Vol 1 No 3, Mei 2012.

Setiawan Teguh, ”Analisis Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governace

terhadap Praktik Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur yang

Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2005-2007”, Jurnal Akuntansi

Kontemporer Vol 1 No 2, Juli 2009.

Setyaningrum Rani dan Sari Aprilla, “Pengaruh Asimetri Informasi dan Ukuran

Perusahaan terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Food and

Beverages yang Go Publik di BEI”, The Indonesian Accounting Review

Vol 1 No 2, Juli 2011.

Sugiyono, “Metode Penelitian Bisnis”, CV.Alfabeta, Bandung, 2009.

Page 121: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

104

Suhendah dan Imelda, “Pengaruh Asimetri Informasi, Kinerja Masa Kini dan

Kinerja Masa Depan terhadap Earning Management Pada Perusahaan

Manufaktur yang Go Publik dari Tahun 2006-2008”, Jurnal Akuntansi Vol

16 No 2, ISSN: 1410-3591, Mei 2012.

Sunarto, “Teori Keagenan dan Manajemen Laba”, Kajian Akuntansi Vol 1 No 1,

ISSN: 1979-4886, 2009.

Swastika Dwi Lusi, “Corporate Governance, Firm Size, and Earning

Management: Evidence in Indonesian Stock Exchange”, IOSR Journal of

Business and Management, e-ISSN Vol 10 No 4, May-June 2013.

Tanomi Rehobot, “Pengaruh Kompensasi Manajemen, Perjanjian Hutang dan

Pajak terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur di

Indonesia”, Berkala Ilmiah Mahasiswa Akuntansi Vol 3 No 1, Mei 2012.

Utomo Riyanto Moelyono dan Bachruddin, “Analisis Manajemen Laba Pada

Penawaran Perdana Saham di Bursa Efek Jakarta”, Sinergi Kajian Bisnis

dan Manajemen hal 17-34, ISSN: 1410 – 9018, 2005.

Wardani dan Masodah, “Pengaruh Asimetri Informasi, Struktur Kepemilikan

Manajerial, dan Leverage terhadap Praktik Manajemen Laba Dalam

Industri Perbankan di Indonesia”, Proceeding PESAT Universitas

Gunadarma Vol 4 No 1, ISSN: 1858-2559, Depok, Oktober 2011.

Watts and Zimmerman, “Positive Accounting Theory: A Ten Year Perspective”,

The Accounting Review Vol 65 No 1 University Of Rochester, January

1990.

Wiryadi Arri dan Sebrina Nurzi, “Pengaruh Asimetri Informasi, Kualitas Audit

dan Struktur Kepemilikan terhadap Manajemen Laba”, WRA Vol 1 No 2,

Oktober 2013.

Page 122: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

105

Lampiran 1

Daftar Nama Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Consumer Goods Industry yang

Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

No Kode Nama Emiten

1 ADES Akasha Wira Internasional Tbk.

2 AISA Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk.

3 CEKA Wilmar Cahaya Indonesia Tbk.

4 DLTA Delta Djakarta Tbk.

5 ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.

6 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk.

7 MLBI Multi Bintang Indonesia Tbk.

8 MYOR Mayora Indah Tbk.

9 ROTI Nippon Indosari Corpindo Tbk.

10 SKLT Sekar Laut Tbk.

11 STTP Siantar Top Tbk.

12 ULTJ Ultrajaya Milk Industry And Trading Company Tbk.

13 GGRM Gudang Garam Tbk.

14 HMSP Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk.

15 RMBA Bentoel Internasional Investama Tbk.

16 DVLA Darya-Varia Laboratoria Tbk.

17 INAF Indofarma Tbk.

18 KAEF Kimia Farma Tbk.

19 KLBF Kalbe Farma Tbk.

20 MERK Merck Tbk.

21 PYFA Pyridam Farma Tbk.

22 SCPI Schering-Plough Indonesia Tbk.

23 TSPC Tempo Scan Pacific Tbk.

Page 123: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

106

24 MBTO Martina Berto Tbk.

25 MRAT Mustika Ratu Tbk.

26 TCID Mandom Indonesia Tbk.

27 UNVR Unilever Tbk.

28 KDSI Kedaung Setia Industrial Tbk.

29 KICI Kedaung Indah Can Tbk.

30 LMPI Langgeng Makmur Industri Tbk.

31 ALTO Tri Banyan Tirta Tbk.

32 DAVO Davomas Abadi Tbk.

33 PSDN Prasidha Aneka Niaga Tbk.

34 SKBM Sekar Bumi Tbk.

35 SQBB Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk.

36 WIIM Wismilak Inti Makmur Tbk

Daftar Perusahaan yang Tereliminasi

No Kode Nama Emiten

1 AISA Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk.

2 MLBI Multi Bintang Indonesia Tbk.

3 SKLT Sekar Laut Tbk.

4 INAF Indofarma Tbk.

5 PYFA Pyridam Farma Tbk.

6 SCPI Schering-Plough Indonesia Tbk.

7 MBTO Martina Berto Tbk.

8 UNVR Unilever Tbk.

9 KDSI Kedaung Setia Industrial Tbk.

10 ALTO Tri Banyan Tirta Tbk.

11 DAVO Davomas Abadi Tbk.

Page 124: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

107

12 PSDN Prasidha Aneka Niaga Tbk.

13 SKBM Sekar Bumi Tbk.

14 SQBB Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk.

15 WIIM Wismilak Inti Makmur Tbk

Daftar Sampel Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Consumer Goods Industry 2011-

2014

No Kode Nama Emiten

1 ADES Akasha Wira Internasional Tbk.

2 CEKA Wilmar Cahaya Indonesia Tbk.

3 DLTA Delta Djakarta Tbk.

4 ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.

5 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk.

6 MYOR Mayora Indah Tbk.

7 ROTI Nippon Indosari Corpindo Tbk.

8 STTP Siantar Top Tbk.

9 ULTJ Ultrajaya Milk Industry And Trading Company Tbk.

10 GGRM Gudang Garam Tbk.

11 HMSP Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk.

12 RMBA Bentoel Internasional Investama Tbk.

13 DVLA Darya-Varia Laboratoria Tbk.

14 KAEF Kimia Farma Tbk.

15 KLBF Kalbe Farma Tbk.

16 MERK Merck Tbk.

17 TSPC Tempo Scan Pacific Tbk.

18 MRAT Mustika Ratu Tbk.

Page 125: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

108

19 TCID Mandom Indonesia Tbk.

20 KICI Kedaung Indah Can Tbk.

21 LMPI Langgeng Makmur Industri Tbk.

Page 126: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

109

Lampiran 2

Data Perusahaan Tahun 2010

No KODE MAN.LABA AST.INF LEV KOM.BON BY.POL CFO

1 ADES 0.368 151.220 0.692 0 26.506 -0.091

2 CEKA 0.402 54.701 0.637 1 27.469 -0.243

3 DLTA 0.160 63.736 0.163 1 27.287 0.045

4 ICBP 0.015 33.962 0.299 1 30.223 0.168

5 INDF -0.050 54.945 0.474 1 31.489 0.148

6 MYOR 0.131 117.857 0.536 0 29.112 0.054

7 ROTI 0.005 83.316 0.199 0 27.066 0.200

8 STTP 0.146 47.328 0.311 0 27.199 -0.021

9 ULTJ -0.056 124.910 0.352 1 28.327 0.132

10 GGRM 0.072 87.081 0.306 1 31.057 0.093

11 HMSP -0.014 97.640 0.502 1 30.653 0.344

12 RMBA -0.044 114.110 0.566 1 29.221 0.115

13 DVLA -0.014 66.667 0.250 0 27.473 0.153

14 KAEF 0.021 89.617 0.328 0 28.136 0.084

15 KLBF 0.034 104.267 0.179 0 29.582 0.178

16 MERK -0.090 35.714 0.165 0 26.798 0.367

17 TSPC -0.007 95.720 0.263 1 28.909 0.161

18 MRAT 0.064 66.667 0.126 0 26.680 0.012

19 TCID 0.002 19.355 0.094 0 27.677 0.150

20 KICI -0.068 133.333 0.256 1 25.177 0.085

21 LMPI -0.009 83.871 0.340 0 27.135 0.032

Page 127: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

110

Data Perusahaan Tahun 2011

No KODE MAN.LABA AST.INF LEV KOM.BON BY.POL CFO

1 ADES -0.073 73.038 0.602 0 26.479 0.181

2 CEKA -0.008 59.259 0.508 1 27.437 0.153

3 DLTA -0.014 20.807 0.177 1 27.269 0.255

4 ICBP 0.008 44.898 0.296 1 30.354 0.143

5 INDF 0.027 48.402 0.410 1 31.615 0.093

6 MYOR 0.290 60.674 0.633 0 29.518 -0.092

7 ROTI -0.010 66.094 0.280 0 27.355 0.194

8 STTP -0.013 61.818 0.476 0 27.564 0.096

9 ULTJ -0.078 67.704 0.365 1 28.410 0.148

10 GGRM 0.185 67.198 0.372 1 31.297 -0.002

11 HMSP -0.123 46.082 0.473 1 30.595 0.572

12 RMBA 0.059 44.311 0.645 1 29.477 0.023

13 DVLA 0.068 35.945 0.216 0 27.557 0.078

14 KAEF 0.074 93.763 0.302 0 28.216 0.045

15 KLBF 0.028 41.296 0.213 0 29.744 0.178

16 MERK 0.182 38.565 0.153 0 27.094 0.267

17 TSPC 0.019 75.711 0.283 1 29.078 0.138

18 MRAT 0.073 52.632 0.152 0 26.769 0.003

19 TCID 0.095 29.268 0.098 0 27.754 0.065

20 KICI 0.027 27.979 0.264 1 25.194 -0.039

21 LMPI 0.044 83.761 0.406 0 27.254 -0.005

Page 128: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

111

Data Perusahaan Tahun 2012

No KODE MAN.LABA AST.INF LEV KOM.BON BY.POL CFO

1 ADES 0.023 86.525 0.463 0 26.687 0.224

2 CEKA -0.125 120.611 0.549 1 27.658 0.161

3 DLTA -0.021 77.333 0.197 1 27.337 0.333

4 ICBP -0.030 50.094 0.327 1 30.508 0.171

5 INDF -0.023 33.962 0.425 1 31.715 0.125

6 MYOR 0.015 63.354 0.630 0 29.748 0.100

7 ROTI 0.000 73.892 0.447 0 27.817 0.157

8 STTP 0.099 62.857 0.536 0 27.854 0.020

9 ULTJ -0.026 38.057 0.307 1 28.515 0.203

10 GGRM 0.023 32.634 0.359 1 31.357 0.095

11 HMSP 0.331 43.408 0.493 1 30.899 0.156

12 RMBA 0.019 56.209 0.723 1 29.568 -0.050

13 DVLA 0.047 45.847 0.217 0 27.551 0.129

14 KAEF 0.005 84.685 0.306 0 28.362 0.111

15 KLBF 0.073 138.148 0.217 0 29.874 0.146

16 MERK 0.035 16.235 0.268 0 27.068 0.155

17 TSPC 0.022 47.303 0.276 1 29.164 0.137

18 MRAT 0.062 44.898 0.153 0 26.845 0.028

19 TCID -0.057 35.294 0.131 0 27.863 0.199

20 KICI 0.008 78.481 0.299 1 25.277 0.003

21 LMPI 0.053 72.000 0.498 0 27.427 -0.018

Page 129: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

112

Data Perusahaan Tahun 2013

No KODE MAN.LABA AST.INF LEV KOM.BON BY.POL CFO

1 ADES 0.062 93.255 0.400 0 26.812 0.091

2 CEKA 0.094 57.426 0.506 1 27.698 0.018

3 DLTA -0.079 41.461 0.220 1 27.488 0.402

4 ICBP 0.038 55.238 0.376 1 30.688 0.094

5 INDF -0.007 39.700 0.509 1 31.989 0.089

6 MYOR 0.035 64.064 0.594 0 29.904 0.102

7 ROTI -0.090 163.636 0.568 0 28.231 0.173

8 STTP 0.086 89.753 0.528 0 28.016 0.040

9 ULTJ 0.087 118.043 0.283 1 28.665 0.070

10 GGRM 0.069 57.461 0.421 1 31.558 0.049

11 HMSP 0.021 39.293 0.483 1 30.942 0.394

12 RMBA 0.042 38.462 0.904 1 29.854 -0.121

13 DVLA 0.029 85.226 0.231 0 27.805 0.090

14 KAEF 0.005 93.671 0.343 0 28.536 0.103

15 KLBF 0.133 43.750 0.249 0 30.057 0.082

16 MERK 0.090 47.569 0.265 0 27.270 0.191

17 TSPC 0.064 53.846 0.286 1 29.319 0.083

18 MRAT -0.019 37.168 0.141 0 26.809 0.019

19 TCID -0.038 29.787 0.193 0 28.014 0.173

20 KICI 0.038 55.118 0.247 1 25.311 0.025

21 LMPI 0.044 117.703 0.517 0 27.435 -0.035

Page 130: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

113

Data Perusahaan Tahun 2014

No KODE MAN.LABA AST.INF LEV KOM.BON BY.POL CFO

1 ADES -0.132 52.247 0.414 0 26.948 0.201

2 CEKA 0.217 84.197 0.581 1 27.881 -0.115

3 DLTA 0.160 20.779 0.229 1 27.623 0.166

4 ICBP -0.041 31.034 0.396 1 30.846 0.155

5 INDF -0.035 20.885 0.520 1 32.085 0.108

6 MYOR 0.159 42.541 0.602 0 29.962 -0.084

7 ROTI -0.053 40.650 0.552 0 28.393 0.170

8 STTP -0.010 76.423 0.519 0 28.162 0.117

9 ULTJ 0.085 30.485 0.224 1 28.702 0.044

10 GGRM 0.100 47.234 0.429 1 31.695 0.028

11 HMSP -0.021 20.896 0.524 1 30.977 0.391

12 RMBA -0.110 25.024 1.136 1 29.958 -0.102

13 DVLA -0.008 68.293 0.221 0 27.843 0.084

14 KAEF -0.005 95.495 0.390 0 28.719 0.096

15 KLBF 0.004 37.157 0.210 0 30.151 0.186

16 MERK -0.085 31.933 0.227 0 27.298 0.325

17 TSPC 0.035 34.295 0.261 1 29.352 0.092

18 MRAT 0.080 37.812 0.230 0 26.935 -0.045

19 TCID 0.076 53.333 0.307 0 28.248 0.067

20 KICI 0.020 22.695 0.187 1 25.295 0.014

21 LMPI 0.008 41.975 0.507 0 27.419 0.010

Page 131: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

114

Lampiran 3

Output Hasil Pengujian Data

1. Statistik Deskriptif Sebelum Transformasi Data

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Y 105 -.13200 .40200 .0343714 .09293590

X1 105 16.23500 163.63600 61.9434476 30.94477939

X2 105 .09400 1.13600 .3725048 .17830371

X4 105 25.17700 32.08500 28.5256476 1.67929025

X5 105 -.24300 .57200 .1074762 .12174462

Valid N

(listwise)

105

2. Uji Normalitas Sebelum Transformasi Data

Page 132: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

115

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 105

Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std. Deviation .07674793

Most Extreme Differences

Absolute .131

Positive .131

Negative -.087

Kolmogorov-Smirnov Z 1.343

Asymp. Sig. (2-tailed) .054

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Page 133: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

116

3. Uji Heteroskedastisitas Sebelum Transformasi Data

4. Uji Multikolinieritas Sebelum Transformasi Data

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) -.137 .149 -.920 .360

X1 6.089E-005 .000 .020 .233 .816 .909 1.101

X2 -.080 .051 -.154 -1.584 .116 .728 1.374

X3 -.009 .017 -.047 -.519 .605 .830 1.205

X4 .009 .005 .159 1.624 .108 .717 1.394

X5 -.462 .069 -.605 -6.673 .000 .838 1.194

a. Dependent Variable: Y

Page 134: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

117

5. Uji Autokorelasi Sebelum Transformasi Data

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

Durbin-

Watson

1 .564a .318 .284 .07866214 1.475

a. Predictors: (Constant), X5, X3, X1, X2, X4

b. Dependent Variable: Y

6. Statistik Deskriptif Setelah Transformasi Data

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Y@ 104 -.17 .44 .0220 .09383

X1@ 104 -7.35 144.05 44.6191 30.55604

X2@ 104 -.05 .90 .2711 .14550

X4@ 104 17.69 23.61 20.9830 1.31035

X5@ 104 -.30 .48 .0807 .11077

Valid N

(listwise)

104

7. Uji Normalitas Setelah Transformasi Data

Page 135: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

118

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 104

Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std. Deviation .06814503

Most Extreme Differences

Absolute .127

Positive .127

Negative -.099

Kolmogorov-Smirnov Z 1.292

Asymp. Sig. (2-tailed) .071

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Page 136: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

119

8. Uji Heteroskedastisitas Setelah Transformasi Data

9. Uji Multikolinearitas Setelah Transformasi Data

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) -.174 .123 -1.421 .159

X1@ -8.711E-005 .000 -.028 -.381 .704 .969 1.031

X2@ -.176 .055 -.273 -3.206 .002 .741 1.349

X3@ -.004 .019 -.018 -.233 .816 .859 1.164

X4@ .014 .006 .199 2.337 .021 .740 1.351

X5@ -.621 .067 -.733 -9.331 .000 .872 1.146

a. Dependent Variable: Y@ 10. Uji Autokorelasi Setelah Transformasi Data

Page 137: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

120

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

Durbin-

Watson

1 .687a .473 .446 .06986 1.691

a. Predictors: (Constant), X5@, X3@, X1@, X2@, X4@

b. Dependent Variable: Y@

11. Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

Durbin-

Watson

1 .687a .473 .446 .06986 1.691

a. Predictors: (Constant), X5@, X3@, X1@, X2@, X4@

b. Dependent Variable: Y@

12. Uji Statistik F

ANOVAa

Model Sum of

Squares

df Mean

Square

F Sig.

1

Regression .428 5 .086 17.556 .000b

Residual .478 98 .005

Total .907 103

a. Dependent Variable: Y@

b. Predictors: (Constant), X5@, X3@, X1@, X2@, X4@

Page 138: ANALISIS PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33170/1/YOGGI... · analisis pengaruh asimetri informasi, leverage, kompensasi bonus dan

121

13. Uji Statistik t

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) -.174 .123 -1.421 .159

X1@ -8.711E-005 .000 -.028 -.381 .704 .969 1.031

X2@ -.176 .055 -.273 -3.206 .002 .741 1.349

X3@ -.004 .019 -.018 -.233 .816 .859 1.164

X4@ .014 .006 .199 2.337 .021 .740 1.351

X5@ -.621 .067 -.733 -9.331 .000 .872 1.146

a. Dependent Variable: Y@