ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING UNTUK …digilib.unila.ac.id/33264/3/SKRIPSI TANPA BAB...

89
ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING UNTUK MENGETAHUI ENVIRONMENTAL COST EFFICIENCY (Studi pada PT Coca Cola Bottling Indonesia Tanjung Bintang Lampung Selatan) Skripsi Oleh ILHAM ARIF WIJAYA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2018

Transcript of ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING UNTUK …digilib.unila.ac.id/33264/3/SKRIPSI TANPA BAB...

Page 1: ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING UNTUK …digilib.unila.ac.id/33264/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nama lengkap Ilham Arif Wijaya yang dilahirkan di Wonokarto ... PT Coca

ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING UNTUK

MENGETAHUI ENVIRONMENTAL COST EFFICIENCY

(Studi pada PT Coca Cola Bottling Indonesia

Tanjung Bintang Lampung Selatan)

Skripsi

Oleh

ILHAM ARIF WIJAYA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

Page 2: ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING UNTUK …digilib.unila.ac.id/33264/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nama lengkap Ilham Arif Wijaya yang dilahirkan di Wonokarto ... PT Coca

ABSTRAK

ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING UNTUK MENGETAHUI

ENVIRONMENTAL COST EFFICIENCY

(Studi pada PT Coca Cola Bottling Indonesia Tanjung Bintang Lampung

Selatan)

Oleh

Ilham Arif Wijaya

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penerapan konsep green

accounting yang dilaksanakan PT Coca Cola Bottling Indonesia Tanjung Bintang

Lampung Selatan berdasarkan proses program pengelolaan lingkungan dan

aktivitas sosial perusahaan. Penelitian ini juga berupaya mengidentifikasi

perlakuan akuntansi atas alokasi biaya lingkungan dan sosial sebagai model

pelaporan sukarela (voluntary report) berbasis green accounting yang

berpedoman pada ISO 26000 untuk mengetahui persentase nilai efisiensi biaya

lingkungan dalam menciptakan keefektifan alokasi biaya untuk program

lingkungan dan sosial perusahaan serta mewujudkan sustainability perusahaan,

kualitas kinerja lingkungan, dan peningkatan economic benefit.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus jenis multiple

case (holistic). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perusahaan telah

Page 3: ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING UNTUK …digilib.unila.ac.id/33264/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nama lengkap Ilham Arif Wijaya yang dilahirkan di Wonokarto ... PT Coca

menerapkan konsep green accounting walaupun alokasi biayanya belum

disesuaikan dengan jenis kategori biayanya. Penelitian ini menghasilkan

pelaporan biaya lingkungan dan sosial yang menunjukkan bahwa persentase

alokasi biaya lingkungan dan sosial pada perusahaan yang diteliti terjadi alokasi

biaya yang efisien dan efektif dari kurun waktu 2015-2017.

Hal ini didasarkan atas faktor pengelolaan lingkungan yang menggunakan

teknologi tepat guna dan modern, pengolahan limbah daur ulang melalui 3R

(reduce, reuse, recycle), serta komitmen program Corporate Social Responsibilty

yang dilaksanakan perusahaan. Dari nilai efisiensi biaya lingkungan ini kemudian

dialokasikan untuk alokasi biaya program sosial yang menjadikan biaya ini

semakin efektif. Hal ini tentunya menjadikan perusahaan memperoleh kualitas

environmental performance, image, dan economic benefit yang semakin baik serta

mempermudah branding produk perusahaan ke seluruh masyarakat. Selanjutnya,

bagi pihak manajer penting sebagai pengambilan keputusan dalam mencapai

sustainability bisnis perusahaan yang semakin baik dalam jangka panjang dan

memberikan kepuasan bagi stakeholder.

___________

Kata Kunci : green accounting, voluntary report, ISO 26000, efisiensi, 3R

(reduce, reuse, recycle), corporate social responsibilty,

environmental performance, economic benefit, stakeholder.

Page 4: ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING UNTUK …digilib.unila.ac.id/33264/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nama lengkap Ilham Arif Wijaya yang dilahirkan di Wonokarto ... PT Coca

ABSTRACT

ANALYSIS OF IMPLEMENTATION OF GREEN ACCOUNTING TO

DETERMINE ENVIRONMENTAL COST EFFICIENCY

(Study on PT Coca Cola Bottling Indonesia Tanjung Bintang Lampung

Selatan)

By

Ilham Arif Wijaya

This study aims to identify the application of the green accounting concepts

implemented by PT Coca Cola Bottling Indonesia Tanjung Bintang South

Lampung that is based on the process of environmental management programs

and corporate social activities. This study also attempts to identify the accounting

treatment of environmental and social cost allocation in voluntary report as a

green accounting model based on ISO 26000 to determine the percentage of

environmental cost efficiency values in creating the effectivity of cost allocation

for corporate environmental and social programs and realizing company's

sustainability, quality of environmental performance, and improvement of

economic benefits.

Page 5: ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING UNTUK …digilib.unila.ac.id/33264/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nama lengkap Ilham Arif Wijaya yang dilahirkan di Wonokarto ... PT Coca

The method used in this study was a multiple case (holistic) case study. The

results of this study indicate that the company has applied the concept of green

accounting even though the allocation of costs has not been adjusted to the type of

cost category. This study resulted an environmental and social cost report showing

the percentage of environmental and social costs allocated by the companies under

study that occurred as an efficient and effective cost allocation from the 2015-

2017 period.

That was based on environmental management factors that use appropriate and

modern technology, processing recycled waste through 3R (reduce, reuse,

recycle), as well as the commitment of the Corporate Social Responsibility

program implemented by the company. From that value of environmental cost

efficiency, the values then was allocated to the cost allocation of social programs

that made these costs more effective. This certainly makes the company obtain

better quality environmental performance, image, and economic benefits, as well

as facilitate the branding of the company's products throughout the community.

Furthermore, it is important for managers to make decisions in achieving the

sustainability of the company's business that is getting better in the long term and

providing satisfaction to stakeholders.

___________

Keywords : green accounting, voluntary report, ISO 26000, efficiency, 3R

(reduce, reuse, recycle), corporate social responsibilty,

environmental performance, economic benefit, stakeholder.

Page 6: ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING UNTUK …digilib.unila.ac.id/33264/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nama lengkap Ilham Arif Wijaya yang dilahirkan di Wonokarto ... PT Coca

ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING UNTUK MENGETAHUI

ENVIRONMENTAL COST EFFICIENCY

(Studi pada PT Coca Cola Bottling Indonesia Tanjung Bintang Lampung

Selatan)

Oleh

ILHAM ARIF WIJAYA

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA EKONOMI

Pada

Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Lampung

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

Page 7: ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING UNTUK …digilib.unila.ac.id/33264/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nama lengkap Ilham Arif Wijaya yang dilahirkan di Wonokarto ... PT Coca
Page 8: ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING UNTUK …digilib.unila.ac.id/33264/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nama lengkap Ilham Arif Wijaya yang dilahirkan di Wonokarto ... PT Coca
Page 9: ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING UNTUK …digilib.unila.ac.id/33264/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nama lengkap Ilham Arif Wijaya yang dilahirkan di Wonokarto ... PT Coca
Page 10: ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING UNTUK …digilib.unila.ac.id/33264/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nama lengkap Ilham Arif Wijaya yang dilahirkan di Wonokarto ... PT Coca

RIWAYAT HIDUP

Nama lengkap Ilham Arif Wijaya yang dilahirkan di Wonokarto

pada 7 Juni 1996. Penulis adalah anak kedua dari tiga bersaudara,

dari Bapak Rahmadi (alm) dan Ibu Turiyah. Penulis memiliki

seorang kakak perempuan bernama Risza Syafitri Yani, S.Pd. dan

seorang adik perempuan bernama Alvina Kurnia Putri.

Pada tahun 2002, penulis menyelesaikan pendidikan Taman Kanak-Kanak (TK) di

TK Roudlatul Jannah. Pendidikan Sekolah Dasar (SD) diselesaikan oleh penulis pada

tahun 2008 di SD Negeri 2 Tambahrejo. Sekolah Menengah Pertama (SMP)

ditempuh oleh penulis di SMP Negeri 1 Gadingrejo dan diselesaikan pada tahun

2011. Kemudian, penulis melanjutkan pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) di

SMA Negeri 1 Gadingrejo hingga tahun 2014.

Penulis terdaftar sebagai Mahasiswa S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Lampung pada tahun 2014 melalui jalur SNMPTN. Selain itu, pada

tahun 2016 penulis terpilih sebagai LO (Liaison Officer) dalam kegiatan

Simposium Nasional Akuntansi (SNA) yang merupakan kegiatan tahunan yang

diselenggarakan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) sebagai perwujudan kepedulian

akuntan terhadap pembangunan bangsa dan negara Indonesia. Di tahun yang sama,

penulis ikut serta dalam kegiatan AFEBI (Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Page 11: ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING UNTUK …digilib.unila.ac.id/33264/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nama lengkap Ilham Arif Wijaya yang dilahirkan di Wonokarto ... PT Coca

Indonesia) dan terpilih sebagai LO (Liaison Officer) yang dilaksanakan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis sebagai tuan rumah.

Penulis juga terdaftar sebagai anggota Bidang Satu (Bidang Keilmuan) HIMAKTA

periode 2015/2016 dan penulis juga terdaftar sebagai BOARD of ECC’s Unila

periode 2015/2016. Kemudian penulis juga mendapatkan penghargaan sebagai Juara

3 ABSA (Accounting Best Student Award) yang diselenggarakan oleh HIMAKTA

pada tahun 2015. Selanjutnya penulis kembali memperoleh juara 3 sebagai

Mahasiswa Berprestasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis tahun 2016. Pada tahun 2016,

penulis melaksanakan kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) Tematik di Desa Rama

Dewa, Kec. Seputih Raman, Kab. Lampung Tengah.

Pada periode 2017, penulis menjabat sebagai wakil ketua umum di UKM U PIK M

RAYA Universitas Lampung. Selain itu, penulis menjadi delegasi perwakilan dari

Universitas Lampung dalam perlombaan MTQ Mahasiswa Nasional ke-15 tahun

2017 di Malang Jawa Timur yang diselenggarakan oleh Kemenristek Dikti,

Universitas Brawijaya, dan Universitas Negeri Malang.

Page 12: ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING UNTUK …digilib.unila.ac.id/33264/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nama lengkap Ilham Arif Wijaya yang dilahirkan di Wonokarto ... PT Coca

PERSEMBAHAN

Puji syukur kepada Allah SWT atas segala rahmat dan nikmat yang telah

diberikan, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

Kupersembahkan karyaku ini untuk:

Kedua orang tuaku

Bapak Rahmadi (Alm) dan Ibu Tutur Ismiyati

Saudaraku

Risza Syafitri Yani, S.Pd. dan Alvina Kurnia Putri

Terima kasih untuk doa yang tiada pernah putus

Terima kasih untuk pengorbanan dan perjuangan yang kalian berikan

Terima untuk kasih sayang yang sungguh luar biasa selama ini

Terima kasih untuk semua yang tak mungkin terbalas apapun

Rasanya sejuta ucapan terima kasih tidaklah cukup, untuk menggantikan

segalanya yang kalian berikan

Semoga Allah SWT membalas segala kebaikan kalian dan semoga kalian

senantiasa diberikan nikmat sehat, iman, dan rahmat-Nya

Aamiin.

Seluruh keluarga besarku yang telah memberikan semangat, motivasi, dan doa.

Seluruh sahabat dan teman-teman yang telah memberikan semangat dan doa.

Para Pendidik Tanpa Tanda Jasa yang Kuhormati

Serta

Almamaterku tercinta Universitas Lampung.

Page 13: ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING UNTUK …digilib.unila.ac.id/33264/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nama lengkap Ilham Arif Wijaya yang dilahirkan di Wonokarto ... PT Coca

MOTTO

“ Sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan”

(QS. Al Insyirah : 6)

“Sebaik-baik manusia adalah orang yang bermanfaat bagi orang lain”

(Muhammad SAW)

“Letakanlah harapanmu sepenuhnya kepada Allah, karena Dia tidak akan sesekali

mengecewakan hamba-Nya”

(Haslinda Alias)

“Menyia-nyiakan waktu lebih buruk dari kematian. Karena kematian memisahkanmu

dari dunia, sementara menyia-nyiakan waktu memisahkanmu dari Allah”

(Imam bin Al Qayim)

“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi

(pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui,

sedang kamu tidak mengetahui”

(QS. Al Baqarah: 216)

“Jagalah Shalatmu, Dzikirmu, Shalawatmu, dan Sedekahmu InsyaaAllah Allah SWT

Merahmati Urusan Dunia dan Akhiratmu”

(Ilham Arif Wijaya)

Page 14: ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING UNTUK …digilib.unila.ac.id/33264/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nama lengkap Ilham Arif Wijaya yang dilahirkan di Wonokarto ... PT Coca

SANWACANA

Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan hidayah yang telah diberikan

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Penerapan

Green Accounting untuk Mengetahui Environmental Cost Efficiency (Studi pada

PT Coca Cola Bottling Indonesia Tanjung Bintang Lampung Selatan”, sebagai

salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi S1

Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung. Bimbingan dan

bantuan dari berbagai pihak yang telah diperoleh penulis dapat membantu

mempermudah proses penyusunan skripsi ini. Dalam kesempatan ini dengan segala

kerendahan hati, penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang tulus

kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Hi. Satria Bangsawan, S.E., M.Si., selaku Dekan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung;

2. Ibu Dr. Farichah, S.E., M.Si., Akt., selaku Ketua Jurusan S1 Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

3. Ibu Yuztitya Asmaranti, S.E., M.Si., selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

4. Ibu Susi Sarumpaet, S.E., M.B.A., Ph.D., Akt., selaku Dosen Pembimbing 1

dan Ibu Yuztitya Asmaranti, S.E., M.Si., selaku Dosen Pembimbing 2 yang telah

Page 15: ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING UNTUK …digilib.unila.ac.id/33264/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nama lengkap Ilham Arif Wijaya yang dilahirkan di Wonokarto ... PT Coca

memberikan waktu, ilmu, kritik, saran, masukkan, dan semangat untuk penulis

sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.

5. Ibu Prof. Dr. Lindrianasari, S.E., M.Si., Akt., selaku Dosen Penguji Utama yang

telah memberikan ilmu, kritik, saran, pengalaman, motivasi yang membangun

selama proses penyusunan skripsi ini.

6. Ibu Dewi Sukmasari, S.E., M.S.A., CA., Akt. selaku Pembimbing Akademik selama

masa perkuliahan yang banyak memberikan ilmu, kritik, saran, kesan, dan

motivasi yang sangat membangun.

7. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung yang telah

memberikan ilmu pengetahuan dan pembelajaran berharga bagi penulis selama

menempuh program pendidikan S1.

8. Seluruh Staf Akademik, Administrasi, Tata Usaha, para pegawai, serta staf

keamanan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung yang telah

banyak membantu baik selama proses perkuliahan maupun penyusunan

skripsi, terima kasih atas segala kesabaran dan bantuan yang telah diberikan.

9. Bapak Rahmadi (Alm) yang menjadi penyemangatku serta motivasi terbesarku

dan Ibu Turiyah yang selalu mendoakan, memberikan semangat, dan perhatian

untuk menyelesaikan studi ini. Terima kasih atas kasih sayang dan pengorbanan

yang telah kalian berikan kepadaku.

10. Kakakku tersayang Risza Syafitri Yani, S.Pd. dan Adikku Alvina Kurnia Putri

yang selalu memberi semangat dan mendoakanku untuk dapat menyelesaikan

studi ini.

Page 16: ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING UNTUK …digilib.unila.ac.id/33264/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nama lengkap Ilham Arif Wijaya yang dilahirkan di Wonokarto ... PT Coca

11. Sahabat terkasih Pejuang Skripsi, Faisal Fachrurrozi, Rifqi Idham, Ahmad

Aminudin, Bagus Setyawan, Dwiki Yogistiawan, Amin Sobri, Faqiha Rasyid

Fanani, Nabila Choirunnisa, Annisa Nadhila, Finky Eka Gesta Karinda, Bela

Cahya Kusuma, Melianatika, Sartika Panji Wulandari, Dina Purwitasari, Tri

Adinda Anggraini, Eka Setia Ningrum, Ismatul Umi Siti Roziqoh, Ninda

Pangastuti, dan Dinda Nila Sari. Terima kasih yang selalu mendoakan, memberi

semangat dan perhatian, serta untuk canda tawa kebersamaan kita selama ini.

Sukses selalu sahabat-sahabatku.

12. Teman-teman terbaikku Bujang dan Gadis Akuntansi 2014. Terima kasih untuk

dukungan, semangat, dan kebersamaan kita selama ini.

13. Seluruh keluarga besar Mahasiswa/i Akuntansi yang tidak dapat disebutkan satu

per satu. Terimakasih atas kebersamaan dan canda tawa selama masa kuliah.

Sukses selalu untuk kalian semua.

14. Keluarga KKN Desa Rama Dewa Kec. Seputih Raman Kab. Lampung Tengah,

Kak Reza, Bang Dimas, Mbak Fitri, Ifat, Annisa, dan Aminatur. Terima kasih

untuk kerja sama dan pengalaman hidup selama 40 hari. Semoga kalian semua

akan menjadi orang-orang yang suskes dikemudian hari.

15. Kelurga besar UKM U PIK M RAYA Unila, Forum GenRe Pringsewu, dan

Forum GenRe Lampung yaitu Rizky Legowo, Andiko, Nopa, Deni, Melan,

Dwanda, Mbak Erika, dan semuanya yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu.

Terima kasih untuk semangat, doa, dan perhatian yang telah kalian berikan

selama ini.

Page 17: ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING UNTUK …digilib.unila.ac.id/33264/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nama lengkap Ilham Arif Wijaya yang dilahirkan di Wonokarto ... PT Coca

16. Keluarga besar Kafilah MTQ Mahasiwa Nasional Universitas Lampung yang

sangat luar biasa memberika dedikasi, ilmu, pengalaman, pergaulan, dan contoh

kepribadian yang baik selama ini. Semoga kalian semua sukses.

Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak dan semoga

Allah SWT memberikan rahmat, berkah, dan hidayah-Nya untuk kita semua.

Bandarlampung, 7 September 2018

Penulis,

Ilham Arif Wijaya

NPM. 1411031058

Page 18: ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING UNTUK …digilib.unila.ac.id/33264/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nama lengkap Ilham Arif Wijaya yang dilahirkan di Wonokarto ... PT Coca

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL

ABSTRAK

ABSTRACT

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PERSETUJUAN

HALAMAN PENGESAHAN

LEMBAR PERNYATAAN

RIWAYAT HIDUP

PERSEMBAHAN

MOTTO

SANWACANA

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL

DAFTAR BAGAN

DAFTAR DIAGARAM

DAFTAR GRAFIK

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................... 1

1.2 Rumusan Permasalahan ................................................................. 6

1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................... 7

1.4 Manfaat Penelitian ......................................................................... 7

1.5 Batasan Masalah............................................................................. 8

Page 19: ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING UNTUK …digilib.unila.ac.id/33264/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nama lengkap Ilham Arif Wijaya yang dilahirkan di Wonokarto ... PT Coca

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................... 9

2.1 Landasan Teori ........................................................................... 9

2.1.1 Teori Legitimasi ................................................................ 9

2.1.2 Teori Stakeholder .............................................................. 10

2.1.3 Teori Regulasi ................................................................... 11

2.2 Akuntansi Lingkungan ............................................................... 12

2.2.1 Pengertian Akuntansi Lingkungan .................................... 12

2.3 Biaya Lingkungan ...................................................................... 13

2.3.1 Pengertian Biaya Lingkungan ........................................... 13

2.3.2 Kategori Biaya Lingkungan .............................................. 14

2.4 Laporan Biaya Lingkungan ........................................................ 18

2.5 Tujuan Akuntansi Lingkungan ................................................... 20

2.6 Pentingnya Akuntansi Lingkungan ............................................ 20

2.7 Fungsi dan Peran Akuntansi Lingkungan .................................. 22

2.8 Manfaat Akuntansi Lingkungan ................................................. 24

2.9 Keuntungan Ekonomi dari dari Kegiatan Konservasi

Lingkungan ................................................................................ 25

2.10 Penelitian Terdahulu ................................................................. 26

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................... 28

3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian................................................. 28

3.2 Studi Kasus ................................................................................ 29

3.3 Penentuan Lokasi Penelitian ...................................................... 32

3.4 Jenis Sumber Data ...................................................................... 35

3.5 Metode Pengumpulan Data ........................................................ 38

3.6 Metode Analisis Data ................................................................. 41

3.7 Teknik Keabsahan Data ............................................................. 44

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................... 50

4.1 Gambaran Umum ....................................................................... 50

4.1.1 PT Coca Cola Bottling Indonesia ...................................... 50

4.1.2 PT Coca Cola Bottling Indonesia Tanjung Bintang

Lampung Selatan ............................................................... 52

4.1.3 Visi dan Misi PT Coca Cola Bottling Indonesia ............... 53

4.1.4 Struktur Organisasi PT Coca Cola Bottling Indonesia

Tanjung Bintang Lampung Selatan ................................... 54

4.1.5 Kebijakan Corporate Social Responsibility PT Coca Cola

Bottling Indonesia Tanjung Bintang Lampung

Selatan ............................................................................... 57

4.2 Deskripsi Hasil Penelitian ......................................................... 60

4.2.1 Kebijakan Green Accounting PT Coca Cola Bottling

Indonesia Tanjung Bintang Lampung Selatan ................. 60

4.2.2 Pengelolaan Limbah PT Coca Cola Bottling Indonesia

Tanjung Bintang Lampung Selatan .................................. 67

4.2.3 Corporate Social Responsibility PT Coca Cola Bottling

Indonesia Tanjung Bintang Lampung Selatan ................. 78

4.3 Pembahasan Penelitian .............................................................. 88

Page 20: ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING UNTUK …digilib.unila.ac.id/33264/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nama lengkap Ilham Arif Wijaya yang dilahirkan di Wonokarto ... PT Coca

4.3.1 Penerapan Green Accounting di PT Coca Cola Bottling

Indonesia Tanjung Bintang Lampung Selatan ................. 89

4.3.2 Environmental Cost Efficiency PT Coca Cola Bottling

Indonesia Tanjung Bintang Lampung Selatan ................. 100

4.3.3 Program Pemanfaatan Nilai Ekonomis Limbah Sampah

Melalui 3R (Reduce, Reuse, Recycle) PT Coca Cola

Bottling Indonesia Tanjung Bintan Lampung

Selatan .............................................................................. 111

4.3.4 Ringkasan Laporan Efisiensi Biaya Lingkungan

(Environmental Cost Efficiency) PT Coca Cola Bottling

Indonesia Tanjung Bintang Lampung Selatan ................. 115

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 123

5.1 Kesimpulan ................................................................................. 123

5.2 Keterbatasan Penelitian ............................................................... 125

5.3 Saran ............................................................................................ 126

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 21: ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING UNTUK …digilib.unila.ac.id/33264/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nama lengkap Ilham Arif Wijaya yang dilahirkan di Wonokarto ... PT Coca

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Format laporan biaya lingkungan berdasarkan International

Guidance Document : Environmental Management Accounting ........... 19

2. Penelitian Terdahulu ............................................................................... 26

3. Rincian Paradigma Triangulasi............................................................... 49

4. Elemen Biaya-biaya PT Coca Cola Bottling Indonesia Tanjung

Bintang Lampung Selatan 2015-2017 .................................................... 65

5. Hasil Evaluasi Tahapan Perlakuan Alokasi Biaya Lingkungan

PT Coca Cola Bottling Indonesia Tanjung Bintang

Lampung Selatan .................................................................................... 66

6. Laporan Pencapaian Coca Cola Forest - Lampung Plant ....................... 84

7. Klasifikasi Biaya Lingkungan dan Sosial yang Dikeluarkan

PT Coca Cola Bottling Indonesia Tanjung Bintang Lampung Selatan

dari tahun 2015-2017 .............................................................................. 91

8. Estimasi Potensi Nilai Ekonomis Limbah Sampah Utuh PT Coca Cola

Bottling Indonesia Tanjung Bintang Lampung Selatan

per Hari ................................................................................................... 111

9. Estimasi Potensi Nilai Ekonomis Daur Ulang 3R (Reduce, Reuse,

Recycle) Limbah Sampah PT Coca Cola Bottling Indonesia Tanjung

Bintang Lampung Selatan per Hari ........................................................ 112

10. Keterangan Nomor Kategori Biaya Berdasarkan Grafik 4.1 .................. 116

11. Keterangan Nomor Kategori Biaya Berdasarkan Grafik 4.2 .................. 117

12. Laporan Efisiensi Biaya Lingkungan (Environmental Cost Efficiency)

PT Coca Cola Bottling Indonesia Tanjung Bintang

Lampung Selatan .................................................................................... 120

13. Laporan Efektivitas Alokasi Biaya Sosial (Social Cost Effectivity)

PT Coca Cola Bottling Indonesia Tanjung Bintang

Lampung Selatan .................................................................................... 122

Page 22: ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING UNTUK …digilib.unila.ac.id/33264/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nama lengkap Ilham Arif Wijaya yang dilahirkan di Wonokarto ... PT Coca

DAFTAR BAGAN

Bagan Halaman

1. Hubungan Fungsi Akuntansi Lingkungan .............................................. 23

2. Alur Konservasi Lingkungan .................................................................. 26

3. Alir Proses Penelitian ............................................................................. 34

4. Paradigma Proses Triangulasi................................................................. 48

5. Struktur Organisasi PT Coca Cola Bottling Indonesia Tanjung

Bintang Lampung Selatan....................................................................... 56

6. Waste Water Treatment Plant PT Coca Cola Bottling Indonesia

Tanjung Bintang Lampung Selatan ........................................................ 77

Page 23: ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING UNTUK …digilib.unila.ac.id/33264/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nama lengkap Ilham Arif Wijaya yang dilahirkan di Wonokarto ... PT Coca

DAFTAR DIAGRAM

Diagram Halaman

1. Road Map Pendidikan Ekonomi Lingkungan Konservasi

Coca Cola Forest Lampung .................................................................... 82

2. Deskripsi Laporan CSR Berbasis Green Accounting PT

Coca Cola Tanjung Bintang Lampung Selatan ...................................... 90

3. Road Map Project Konservasi Coca Cola Forest Lampung .................. 93

4. Diagram Alur Sustainability Schedule PT Coca Cola Bottling

Indonesia Tanjung Bintang Lampung Selatan ........................................ 94

5. Alur Proses Hubungan Limbah Sampah, Program 3R (Reduce,

Reuse, Recycle), dan Potensinya ............................................................. 114

Page 24: ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING UNTUK …digilib.unila.ac.id/33264/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nama lengkap Ilham Arif Wijaya yang dilahirkan di Wonokarto ... PT Coca

DAFTAR GRAFIK

Grafik Halaman

1. Persentase Alokasi Biaya Lingkungan PT Coca Cola Bottling

Indonesia Tanjung Bintang Lampung Selatan Tahun 2015-2017 .......... 115

2. Persentase Alokasi Biaya Sosial PT Coca Cola Bottling Indonesia

Tanjung Bintang Lampung Selatan Tahun 2015-2017 ........................... 116

Page 25: ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING UNTUK …digilib.unila.ac.id/33264/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nama lengkap Ilham Arif Wijaya yang dilahirkan di Wonokarto ... PT Coca

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Hasil Daur Ulang Limbah Padat Berupa Botol Minuman Menjadi

Pot Tanaman ........................................................................................... 69

2. Lingkungan PT Coca Cola Bottling Indonesia Tanjung Bintang

Lampung Selatan yang Bersih dan Bebas Polusi ................................... 71

3. Lingkungan PT Coca Cola Bottling Indonesia Tanjung Bintang

Lampung Selatan yang Bersih dan Bebas Polusi ................................... 71

4. Proses Pengelolaan Limbah Cair ............................................................ 73

5. Lay Out Kawasan Konservasi Coca Cola Forest - Lampung Plant....81

6. Kawasan Konservasi Coca Cola Forest - Lampung Plant...................... 80

7. Bibit Tanaman di Coca Cola Forest - Lampung Plant ........................... 81

8. Program Rencana Kerja Zone 1 PT Coca Cola Bottling Indonesia

Tanjung Bintang Lampung Selatan ........................................................ 84

9. Implementasi Program Kerja CSR di Zone 1 - Lampung Plant 2017 .... 85

10. Salah Satu Pemberitaan dan Liputan Positif dari Berbagai

Media di Indonesia untuk Coca Cola Forest Lampung .......................... 87

11. Salah Satu Penghargaan CCBI Lampung mendapatkan

peringkat Gold Award dalam LCA 2016 ................................................ 88

Page 26: ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING UNTUK …digilib.unila.ac.id/33264/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nama lengkap Ilham Arif Wijaya yang dilahirkan di Wonokarto ... PT Coca

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1. Elemen Biaya-biaya Lingkungan PT Coca Cola Bottling Indonesia Tanjung

Bintang Lampung Selatan 2015-2017.

2. Hasil Evaluasi Tahapan Perlakuan Alokasi Biaya Lingkungan PT Coca Cola

Bottling Indonesia Tanjung Bintang Lampung Selatan.

3. Klasifikasi Biaya Lingkungan yang Dikeluarkan PT Coca Cola Bottling

Indonesia Tanjung Bintang Lampung Selatan dari tahun 2015-2017.

4. Estimasi Potensi Nilai Ekonomis Limbah Sampah Utuh PT Coca Cola

Bottling Indonesia Tanjung Bintang Lampung Selatan per Hari.

5. Estimasi Potensi Nilai Ekonomis Daur Ulang 3R (Reduce, Reuse, Recycle)

Limbah Sampah PT Coca Cola Bottling Indonesia Tanjung Bintang

Lampung Selatan per Hari.

6. Laporan Efisiensi Biaya Lingkungan (Environmental Cost Efficiency)PT

Coca Cola Bottling Indonesia Tanjung Bintang Lampung Selatan.

7. Laporan Efektivitas Biaya Sosial (Social Cost Effectivity) PT Coca Cola

Bottling Indonesia Tanjung Bintang Lampung Selatan.

8. Struktur Organisasi PT Coca Cola Bottling Indonesia Tanjung Bintang

Lampung Selatan.

9. Waste Water Treatment Plant PT Coca Cola Bottling Indonesia Tanjung

Bintang Lampung Selatan.

10 Road MapPendidikan Ekonomi Lingkungan Konservasi Coca Cola Forest

Lampung.

11. Diagram Alur Sustainability Schedule PT Coca Cola Bottling Indonesia

Tanjung Bintang Lampung Selatan.

12. Alur Proses Hubungan Limbah Sampah, Program 3R (Reduce, Reuse,

Recycle), dan Potensinya.

13. Persentase Biaya Lingkungan PT Coca Cola Bottling Indonesia Tanjung

Bintang Lampung Selatan Tahun 2015-2017.

14. Persentase Alokasi Biaya Sosial PT Coca Cola Bottling Indonesia Tanjung

Bintang Lampung Selatan Tahun 2015-2017.

15. Daftar Wawancara.

16. Wawancara dengan Informan ke-1.

17. Wawancara dengan Informan ke-2.

18. Wawancara dengan Informan ke-3.

19. Daftar Narasumber/Informan.

20. Hasil Daur Ulang Limbah Padat Berupa Botol Minuman Menjadi Pot

Tanaman.

Page 27: ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING UNTUK …digilib.unila.ac.id/33264/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nama lengkap Ilham Arif Wijaya yang dilahirkan di Wonokarto ... PT Coca

21. Lingkungan PT Coca Cola Bottling Indonesia Tanjung Bintang Lampung

Selatan yang Bersih dan Bebas Polusi.

22. Lingkungan PT Coca Cola Bottling Indonesia Tanjung Bintang Lampung

Selatan yang Bersih dan Bebas Polusi.

23. Proses Pengelolaan Limbah Cair.

24. Proses Pengelolaan Limbah Cair.

25. Kawasan Konservasi Coca Cola Forest - Lampung Plant.

26. Bibit Tanaman di Coca Cola Forest - Lampung Plant.

27. Penyemaian Bibit Tanaman di Coca Cola Forest – Lampung Plant.

28. Proses Pengelolaan Pupuk Kompos dari Sampah Daun atau Organik dan

Limbah Teh.

29. Triangulasi.

30. Laporan Biaya Lingkungan dan Sosial PT Coca Cola Bottling Indonesia

Tanjung Bintang Lampung Selatan 2015-2017.

31. Laporan CSR Tahunan Coca Cola Lampung Plant 2017.

32. Surat Pengantar Penelitian dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

33. Surat Konfirmasi Penelitian dari PT Coca Cola Bottling Indonesia Tanjung

Bintang Lampung Selatan.

Page 28: ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING UNTUK …digilib.unila.ac.id/33264/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nama lengkap Ilham Arif Wijaya yang dilahirkan di Wonokarto ... PT Coca

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Akuntansi lingkungan merupakan pos modern dari akuntansi sosial sebagai

bentuk tanggung jawab sosial. Pada akuntansi lingkungan menunjukkan biaya riil

atas input dan proses bisnis, memastikan dalam mengukur biaya kualitas dan jasa

serta mengidentifikasi biaya yang tersembunyi dan meningkatkan performance

industri di bidang pengelolaan lingkungan. Pengidentifikasian biaya ini dilakukan

dengan cara menilai kegiatan dan manfaat pengelolaan lingkungan dari sudut

pandang biaya. Tujuan dari akuntansi lingkungan adalah dipatuhinya perundangan

perlindungan lingkungan untuk menemukan efisiensi yang mengurangi kerusakan

lingkungan (Sari et al., 2013).

Dengan tujuan untuk peningkatan produktivitas dan efisiensi, berbagai usaha

dilakukan oleh perusahaan, di antaranya berproduksi menggunakan teknologi

modern, pengurangan biaya, melakukan merger dan akuisisi, dan penggunaan

sumber daya yang lebih murah. Upaya-upaya tersebut dilakukan untuk

memberikan hasil maksimal bagi stakeholder. Saat ini, perusahaan dituntut tidak

hanya mengutamakan pemilik dan manajemen, tetapi juga seluruh pihak yang

terkait, seperti karyawan, konsumen, serta masyarakat dan lingkungan. Hal ini

karena keberadaan perusahaan tidak terlepas dari kepentingan berbagai pihak.

Page 29: ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING UNTUK …digilib.unila.ac.id/33264/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nama lengkap Ilham Arif Wijaya yang dilahirkan di Wonokarto ... PT Coca

2

Salah satunya adalah dukungan lingkungan. Seringkali usaha peningkatan

produktivitas dan efisiensi mengakibatkan penurunan kualitas lingkungan, berupa

pencemaran udara, air, dan pengurangan fungsi tanah. Pelestarian lingkungan di

samping bermanfaat bagi masyarakat di sekitar juga bermanfaat bagi perusahaan

secara jangka panjang (Kusumaningtias, 2013).

Pada era pergerakan perusahaan ke arah green company, kalangan industri tidak

hanya dituntut untuk sebatas pengolahan limbah, tetapi tuntutan masyarakat

(konsumen) lebih jauh lagi yaitu agar proses produksi suatu barang mulai dari

pengambilan bahan baku sampai ke pembuangan suatu produk setelah dikonsumsi

(digunakan) tidak merusak lingkungan (Idris, 2012).

Dalam ruang lingkup internal, green accounting mempunyai suatu peran penting

yang dapat memberikan sebuah motivasi bagi manajer untuk mengurangi biaya

lingkungan yang ditimbulkan, sehingga akan berpengaruh terhadap suatu

keputusan yang akan menjadi dasar eksistensi perusahaan dimasa yang akan

datang.

Konsep green (environmental) accounting, akuntansi lingkungan sebenarnya

sudah mulai berkembang sejak 1970-an di Eropa. Akibat tekanan lembaga-

lembaga bukan pemerintah dan meningkatnya kesadaran lingkungan di kalangan

masyarakat yang mendesak agar perusahaan-perusahaan bukan sekedar

berkegiatan industri demi bisnis saja, tetapi juga menerapkan pengelolaan

lingkungan yang baik. Tujuannya adalah meningkatkan efisiensi pengelolaan

lingkungan dengan melakukan penilaian kegiatan lingkungan dari sudut pandang

biaya (environmental cost) dan manfaat atau efek (economic benefit), serta

Page 30: ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING UNTUK …digilib.unila.ac.id/33264/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nama lengkap Ilham Arif Wijaya yang dilahirkan di Wonokarto ... PT Coca

3

menghasilkan efek perlindungan lingkungan (environmental protection) (Almilia

dan Wijayanto, 2007). Secara singkat, green accounting dapat memberikan

informasi mengenai sejauh mana organisasi atau perusahaan memberikan

kontribusi positif maupun negatif terhadap kualitas hidup manusia dan

lingkungannya (Belkaoui, 2000 dalam Komar, 2004).

Belkaoui dan Ronald (1991) dalam Idris (2012) menjelaskan bahwa budaya

merupakan faktor utama yang mempengaruhi perkembangan struktur bisnis dan

lingkungan sosial, yang pada akhirnya akan mempengaruhi akuntansi.

Konsekuensi dari wacana akuntansi sosial dan lingkungan ini pada akhirnya

memunculkan konsep Socio Economic Environmental Accounting (SEEC) yang

sebenarnya merupakan penjelasan singkat pengertian Triple Bottom Line, yaitu

pelaporan akuntansi ke publik tidak saja mencakup kinerja ekonomi tetapi juga

kinerja lingkungan dan sosialnya.

Namun dalam praktiknya, banyak sekali industri atau perusahaan-perusahaan

ataupun instansi pemerintahan yang sepertinya belum efektif dalam menerapkan

akuntansi lingkungan itu sendiri. Disadari atau tidak, kebanyakan dari

perusahaan-perusahaan tersebut menyampingkan resiko kerusakan lingkungan

dan mengutamakan tingkat pembangunannya. Jika itu sudah terjadi dan limbah

produksi suatu perusahaan tidak bisa dikelola dengan baik oleh pihak perusahaan,

maka nantinya pasti akan merusak lingkungan di sekitarnya apalagi jika limbah

tersebut mengandung zat-zat berbahaya bagi makhluk hidup. Bagi pihak

perusahaan, hal ini sangatlah penting bahwa pihak perusahaan harus mengelola

terlebih dahulu limbah-limbah yang mengandung zat-zat berbahaya itu sebelum

Page 31: ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING UNTUK …digilib.unila.ac.id/33264/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nama lengkap Ilham Arif Wijaya yang dilahirkan di Wonokarto ... PT Coca

4

membuangnya agar tidak mencemari dan membahayakan suatu lingkungan di

sekitar perusahaan beroperasi. Sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan dalam

mengatasi masalah limbah hasil operasional perusahaan dengan cara melakukan

pengelolaan limbah operasional perusahaan tersebut dengan cara sistematis

melalui proses yang memerlukan biaya yang khusus sehingga perusahaan

melakukan pengalokasian nilai biaya tersebut dalam pencatatan keuangan

perusahaannya. Maka dari itu, dalam kaitannya dengan teori legitimasi sangat

penting bagi perusahaan atau organisasi karena adanya batasan-batasan yang

ditekankan oleh norma-norma dan nilai-nilai sosial, dan reaksi terhadap batasan

tersebut yang dapat mendorong pentingnya analisis perilaku organisasi dengan

memperhatikan kondisi lingkungan. Kemudian hal ini juga menjadi informasi dan

penilaian bagi pihak luar, karena dalam teori stakeholder bahwa suatu perusahaan

atau organisasi sangat membutuhkan peran dari pihak luar, seperti masyarakat dan

lingkungan sekitar sehingga sebuah perusahaan sangat bergantung pada dukungan

stakeholder-nya, dan juga regulasi atau peraturan yang baik yang harus dipatuhi

oleh suatu perusahaan.

Perusahaan yang dijadikan objek penelitian ini adalah PT Coca Cola Bottling

Indonesia Tanjung Bintang Lampung Selatan. Adapun alasan yang

melatarbelakangi melakukan penelitian di PT Coca Cola Bottling Indonesia

Tanjung Bintang Lampung Selatan adalah perusahaan ini merupakan perusahaan

yang bergerak di bidang industri produksi minuman ringan yang banyak

menghasilkan limbah. Visi dari PT Coca-Cola Bottling Indonesia adalah menjadi

perusahaan produsen minuman terbaik di Asia Tenggara. Hal ini sesuai dengan

komitmen PT Coca Cola Bottling Indonesia yaitu menjadi perusahaan yang

Page 32: ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING UNTUK …digilib.unila.ac.id/33264/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nama lengkap Ilham Arif Wijaya yang dilahirkan di Wonokarto ... PT Coca

5

berwawasan kualitas, kesehatan, dan keselamatan kerja serta lingkungan.

Komitmen tersebut diwujudkan dengan adanya Quality Management System dan

Environment Management System untuk menjamin tidak adanya pencemaran

lingkungan akibat dari proses produksi dari perusahaan. Dalam setiap proses

produksi pasti menghasilkan produk sampingan berupa limbah yang apabila tidak

ditangani dengan baik maka akan berdampak negatif bagi lingkungan. Limbah

yang dihasilkan oleh PT Coca Cola Bottling Indonesia Tanjung Bintang Lampung

Selatan yaitu limbah padat dan cair. Limbah padat yang dihasilkan berasal dari

kemasan botol yang rusak atau pecah, sedotan, crawn cap, closure perform,

kemasan bahan baku, kemasan bahan penunjang, dan barang-barang bekas dari

kegiatan lainnya (seperti bekas mesin produksi, pompa, ban bekas, dan sampah

padat lainnya). Kemudian limbah cair yang meliputi kandungan padatan

tersuspensi (TTS), konsentrat (consentrate), air proses pencucian botol, daya

hantar listrik, serta kimiawi limbah cair lainnya seperti Biology Oxidaton Demand

(BOD), Chemical Oxidation Demand (COD), senyawa organik dan anorganik,

keasaman air, alkalinitas (basa), dan oksigen yang terlarut. Berdasarkan

banyaknya jenis limbah dan tingginya jumlah limbah yang dihasilkan terus

meningkat, maka perusahaan memiliki peran dan tanggung jawab dengan

melaksanakan berbagai program terkait pengelolaan limbah seperti Eco-Uniform,

Coca-cola Bins, Big Drop & Small Drop Project, Water For Life, dan Coca Cola

Forest sebagai salah satu bentuk tanggung jawab sosial perusahaan. Seiring

proses pengolahan limbah terdapat alokasi biaya-biaya pengolahan limbah yang

harus dikeluarkan oleh PT Coca Cola Bottling Indonesia Tanjung Bintang

Page 33: ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING UNTUK …digilib.unila.ac.id/33264/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nama lengkap Ilham Arif Wijaya yang dilahirkan di Wonokarto ... PT Coca

6

Lampung Selatan. Kemudian adanya efisiensi atas penggunaan biaya lingkungan

untuk pengelolaan limbah perusahaan.

Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti akan mencoba untuk menganalisis

bagaimana penerapan green accounting, efisiensi biaya material dari output

produk dan nonproduk, efisiensi biaya kontrol limbah dan emisi, efisiensi biaya

pencegahan dan pengelolaan lingkungan perusahaan sebagai tanggung jawab

sosial perusahaan dalam pengelolaan limbah baik itu limbah cair berbahaya

maupun limbah padat yang dihasilkan oleh perusahaan yang bergerak di bidang

industri minuman, dengan judul “Analisis Penerapan Green Accounting untuk

Mengetahui Environmental Cost Efficiency” (Studi pada PT Coca Cola Bottling

Indonesia Tanjung Bintang Lampung Selatan).

1.2 Rumusan Permasalahan

1. Bagaimana penerapan green accounting yang dilakukan oleh PT Coca

Cola Bottling Indonesia Tanjung Bintang Lampung Selatan?

2. Bagaimana efisiensi biaya material dari output produk pada PT Coca Cola

Bottling Indonesia Tanjung Bintang Lampung Selatan?

3. Bagaimana efisiensi biaya material dari output nonproduk pada PT Coca

Cola Bottling Indonesia Tanjung Bintang Lampung Selatan?

4. Bagaimana efisiensi biaya kontrol limbah dan emisi pada PT Coca Cola

Bottling Indonesia Tanjung Bintang Lampung Selatan?

5. Bagaimana efisiensi biaya pencegahan dan pengelolaan lingkungan pada

PT Coca Cola Bottling Indonesia Tanjung Bintang Lampung Selatan?

Page 34: ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING UNTUK …digilib.unila.ac.id/33264/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nama lengkap Ilham Arif Wijaya yang dilahirkan di Wonokarto ... PT Coca

7

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dalam penelitian ini dijelaskan sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui penerapan green accounting yang dilakukan oleh

perusahaan sebagai dasar pengungkapan serta pelaporan permasalahan dan

perbaikan lingkungan dalam menciptakan keterbukaan sosialnya;

2. Untuk mengetahui perlakuan biaya lingkungan (environmental cost) pada

sistem penyajian informasi laporan keuangan untuk pengelolaan limbah

yang dihasilkan akibat proses produksi di PT Coca Cola Bottling

Indonesia Tanjung Bintang Lampung Selatan;

3. Untuk mengetahui bagaimana PT Coca Cola Bottling Indonesia Tanjung

Bintang Lampung Selatan meningkatkan efisiensi biaya lingkungannya;

4. Untuk mengetahui PT Coca Cola Bottling Indonesia Tanjung Bintang

Lampung Selatan dalam memberikan tanggung jawab sosial dan

pemberdayaan kepada masyarakat.

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yaitu :

1. Bagi peneliti, dapat menambah wawasan tentang konsep akuntansi

lingkungan (green accounting) yang merupakan konsep baru dalam

akuntansi;

2. Bagi perusahaan, sebagai bahan pertimbangan PT Coca Cola Bottling

Indonesia Tanjung Bintang Lampung Selatan dalam menjalankan operasi

usahanya terutama masalah efisiensi biaya lingkungan dalam kaitannya

dengan kepedulian dan tanggung jawab sosial terhadap lingkungan,

khususnya dalam hal pengelolaan limbah sisa operasional di

Page 35: ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING UNTUK …digilib.unila.ac.id/33264/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nama lengkap Ilham Arif Wijaya yang dilahirkan di Wonokarto ... PT Coca

8

lingkungannya. Kemudian sebagai gambaran bagi karyawan maupun

lingkungan masyarakat secara umum di sekitar objek penelitian dalam

menilai kepedulian dan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap

lingkungannya;

3. Bagi kalangan akademis, hasil penelitian ini akan menambah wawasan dan

pengetahuan tentang lingkungan hidup dalam ruang lingkup akuntansi.

1.5 Batasan Masalah

Agar tidak menyimpang dari tujuan penelitian maka peneliti memberikan batasan-

batasan sebagai ruang lingkup penelitian yaitu :

1. Objek penelitian adalah pada PT Coca Cola Bottling Indonesia, yaitu salah

satu perusahaan multinasional yang bergerak di bidang industri minuman.

Terletak di Tanjung Bintang Lampung Selatan;

2. Aspek sosial yang dimaksud adalah lingkungan dalam hal pengelolaan

limbah serta urusan lingkungan yang berpotensi menimbulkan gangguan

lingkungan di dalam atau di luar wilayah operasional kegiatan PT Coca

Cola Bottling Indonesia Tanjung Bintang Lampung Selatan.

Page 36: ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING UNTUK …digilib.unila.ac.id/33264/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nama lengkap Ilham Arif Wijaya yang dilahirkan di Wonokarto ... PT Coca

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Teori Legitimasi

Teori legitimasi adalah teori yang berfokus pada interaksi antara perusahaan dan

masyarakat. Teori legitimasi merupakan salah satu teori yang banyak disebutkan

dalam akuntansi sosial dan lingkungan (Tilling, 2004). Konsep legitimasi

menunjukkan adanya suatu kontrak sosial di mana perusahaan bertanggung jawab

terhadap harapan atau tuntutan masyarakat (Kuznetsov dan Kuznetsova, 2008).

Legitimasi penting bagi perusahaan atau organisasi karena adanya batasan-batasan

yang ditekankan oleh norma-norma dan nilai-nilai sosial, dan reaksi terhadap

batasan tersebut dapat mendorong pentingnya analisis perilaku organisasi dengan

memperhatikan lingkungan. Hal ini dapat dianggap bahwa suatu perusahaan yang

bergerak di bidang sosial dan lingkungan sadar akan keberlangsungan hidupnya.

Perusahaan yang peduli dengan keberlangsungan hidupnya akan memperhatikan

citranya, karena citra perusahaan berhubungan dengan sudut pandang masyarakat

dalam mempersepsikan atau menilai perusahaan atas pemenuhan tanggung

jawabnya. Hal ini menunjukan bahwa dalam menjalankan kontrak sosial,

perusahaan haruslah menyesuaikan dengan nilai dan norma yang berlaku agar

tanggung jawab yang dilakukan dapat berjalan dengan selaras.

Page 37: ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING UNTUK …digilib.unila.ac.id/33264/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nama lengkap Ilham Arif Wijaya yang dilahirkan di Wonokarto ... PT Coca

10

Kesadaran perusahaan akan adanya hubungan dengan lingkungan sosial secara

tidak langsung dapat mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan itu. Hidayati

dan Murni (2009) menyatakan bahwa untuk bisa mempertahankan kelangsungan

hidupnya, perusahaan mengupayakan sejenis legitimasi atau pengakuan baik dari

investor, kreditor, konsumen, pemerintah maupun masyarakat sekitar. Legitimasi

perusahaan akan diperoleh, jika terdapat kesamaan antara hasil dengan yang

diharapkan oleh masyarakat dari perusahaan, sehingga tidak ada tuntutan dari

masyarakat. Perusahaan dapat melakukan pengorbanan sosial sebagai refleksi dari

perhatian perusahaan terhadap masyarakat. Dengan demikian, legitimasi dapat

mendukung keberlangsungan hidup perusahaan. Hal ini sejalan dengan teori

legitimasi yang menyatakan bahwa perusahaan memiliki kontrak dengan

masyarakat untuk menjalankan kegiatan yang sesuai dengan keadilan. Teori

legitimasi menyatakan bahwa organisasi harus secara terus menerus mencoba

untuk meyakinkan bahwa mereka melakukan kegiatan sesuai dengan batasan dan

norma-norma masyarakat (Rustiarini, 2011).

2.1.2 Teori Stakeholder

Teori Stakeholder adalah teori yang berfokus pada hubungan antara organisasi

atau perusahaan dan stakeholder. Stakeholder sendiri merupakan individu,

sekelompok manusia, komunitas atau masyarakat baik secara keseluruhan

maupun secara parsial yang memiliki hubungan serta kepentingan terhadap

perusahaan. Stakeholder pada dasarnya dapat mengendalikan atau memiliki

kemampuan untuk mempengaruhi pemakaian sumber-sumber ekonomi yang

digunakan perusahaan. Teori stakeholder mengatakan bahwa perusahaan tidak

beraktivitas hanya untuk kepentingan pemilik saham, melainkan juga bagi semua

Page 38: ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING UNTUK …digilib.unila.ac.id/33264/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nama lengkap Ilham Arif Wijaya yang dilahirkan di Wonokarto ... PT Coca

11

stakeholder lainnya (pemegang saham, kreditor, konsumen, supplier, pemerintah,

masyarakat, analis, dan pihak lain) (Ghozali dan Chariri, 2007). Hal ini

menunjukan bahwa suatu perusahaan atau organisasi sangat membutuhkan peran

dari pihak luar, seperti masyarakat dan lingkungan sekitar sehingga sebuah

perusahaan sangat bergantung pada dukungan stakeholder-nya.

Ghozali dan Chariri (2007) mengatakan bahwa kelangsungan hidup perusahaan

tergantung pada dukungan stakeholder dan dukungan tersebut harus dicari

sehingga aktivitas perusahaan adalah untuk mencari dukungan tersebut. Makin

powerful stakeholder, makin besar usaha perusahaan untuk beradaptasi.

Pengungkapan sosial dianggap sebagai bagian dari dialog antara perusahaan

dengan stakeholder-nya.

Dalam teori stakeholder dinyatakan bahwa perusahaan harus bertanggung jawab

terhadap semua pihak yang terkena dampak dari kegiatannya. Dengan kata lain,

perusahaan tidak hanya bertanggung jawab kepada pemilik saham saja, melainkan

juga bertanggung jawab kepada semua stakeholder lain yang memiliki andil bagi

perusahaan dan juga yang terkena dampak dari operasi perusahaan. Teori

stakeholder juga menyatakan bahwa perusahaan memiliki tanggung jawab sosial

yang mengharuskan mereka untuk mempertimbangkan kepentingan semua pihak

yang merasakan dampak aktivitas operasinya.

2.1.3 Teori Regulasi

Teori regulasi disampaikan oleh Stigler (1971) yang mengatakan bahwa aktivitas

seputar peraturan menggambarkan persaudaraan di antara kekuatan politik dari

kelompok berkepentingan (eksekutif atau industri) sebagai sisi permintaan

Page 39: ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING UNTUK …digilib.unila.ac.id/33264/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nama lengkap Ilham Arif Wijaya yang dilahirkan di Wonokarto ... PT Coca

12

(demand) dan legislatif sebagai supply. Teori ini berpendapat bahwa dibutuhkan

aturan-aturan atau ketentuan dalam akuntansi. Pemerintah dibutuhkan peranannya

untuk mengatur ketentuan-ketentuan terhadap apa yang harus dilakukan

perusahaan untuk menentukan informasi. Ketentuan diperlukan agar semuanya

baik pemakai maupun penyaji mendapatkan informasi yang sama dan seimbang.

Menurut Scott (2009) terdapat dua teori regulasi yaitu public interest theory dan

interest group theory. Public interest theory menjelaskan bahwa regulasi harus

dapat memaksimalkan kesejahteraan sosial dan interest group theory menjelaskan

bahwa regulasi adalah hasil lobi dari beberapa individu atau kelompok yang

mempertahankan dan menyampaikan kepentingan mereka kepada pemerintah.

Teori regulasi menunjukkan hasil dari tuntutan publik atas koreksi terhadap

kegagalan pasar. Dalam teori ini kewenangan pusat termasuk badan pengawas

regulator diasumsikan memiliki kepentingan terbaik di hati masyarakat.

2.2 Akuntansi Lingkungan (Green Accounting)

2.2.1 Pengertian Akuntansi Lingkungan (Green Accounting)

Akuntansi merupakan suatu ilmu yang dipengaruhi dan mempengaruhi

lingkungannya. Eksistensinya tidak bebas nilai terhadap perkembangan masa.

Metode-metode pembukuan juga terus berkembang mengikuti kompleksitas bisnis

yang semakin tinggi. Ketika kepedulian terhadap lingkungan mulai mendapat

perhatian masyarakat, akuntansi berbenah diri agar siap menginternalisasi

berbagai eksternalitas (Kusumaningtias, 2013).

Bell dan Lehman (1999) mendefinisikan akuntansi lingkungan sebagai, “Green

accounting is one of the contemporary concepts in accounting that support the

Page 40: ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING UNTUK …digilib.unila.ac.id/33264/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nama lengkap Ilham Arif Wijaya yang dilahirkan di Wonokarto ... PT Coca

13

green movement in the company or organization by recognizing, quantifying,

measuring, and disclosing the contribution of the environment to the business

process”.

Sedangkan aktivitas dalam green accounting dijelaskan oleh Cohen dan Robbins

(2011) sebagai berikut, “Environmental accounting collects, analyzes, assesses,

and prepares reports of both environmental and financial data with a view toward

reducing environmental effect and costs. This form of accounting is central to

many aspects of governmental policy as well. Consequently, environmental

accounting has become a key aspect of green business and responsible economic

development”.

Melalui penerapan green accounting maka diharapkan lingkungan akan terjaga

kelestariannya, karena dalam menerapkan green accounting maka perusahaan

akan secara sukarela mamatuhi kebijakan pemerintah tempat perusahaan tersebut

menjalankan bisnisnya. Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh De Beer dan

Friend (2005) membuktikan bahwa pengungkapan semua biaya lingkungan, baik

internal maupun eksternal, dan mengalokasikan biaya-biaya ini berdasarkan tipe

biaya dan pemicu biaya dalam sebuah akuntansi lingkungan yang terstruktur akan

memberikan kontribusi baik pada kinerja lingkungan.

2.3 Biaya Lingkungan (Environmental Cost)

2.3.1 Pengertian Biaya Lingkungan (Environmental Cost)

Biaya lingkungan adalah biaya yang ditimbulkan akibat adanya kualitas

lingkungan yang rendah, sebagai akibat dari proses produksi yang dilakukan

perusahaan. Biaya lingkungan adalah dampak yang timbul dari sisi keuangan

Page 41: ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING UNTUK …digilib.unila.ac.id/33264/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nama lengkap Ilham Arif Wijaya yang dilahirkan di Wonokarto ... PT Coca

14

maupun nonkeuangan yang harus dipikul sebagai akibat dari kegiatan yang

mempengaruhi kualitas lingkungan (Ikhsan, 2008). Biaya lingkungan tidak hanya

mengenai informasi tentang biaya-biaya lingkungan dan informasi lainnya yang

terukur, akan tetapi juga tentang informasi material dan energi yang digunakan

(Estianto dan Purwanugraha, 2014).

2.3.2 Kategori Biaya Lingkungan (Environmental Cost)

Kategori biaya lingkungan berdasarkan International Guidance Document :

Environmental Management Accounting yang disusun oleh IFAC (2005) yaitu :

a. Biaya Material dari Output Produk (Materials Costs of Product Outputs)

Biaya yang termasuk dalam biaya material dari output produk adalah biaya

pembelian bahan yang akan dikonversi menjadi produk akhir, produk

samping, dan produk kemasan namun memiliki dampak yang

membahayakan bagi lingkungan apabila dibuang tanpa pengolahan yang

benar, yaitu :

1. Biaya Bahan Mentah dan Bahan Pembantu (Raw and Auxilary

Material);

2. Biaya Bahan Pembungkus (Packaging Materials);

3. Biaya Air (bila air adalah salah satu output produk).

b. Biaya Material dari Output Nonproduk (Materials Costs of Nonproduct

Outputs)

Biaya yang termasuk dalam biaya material dari output nonproduk adalah

biaya pembelian dan pengolahan sumber daya dan bahan lainnya yang

akan dibuang dan tidak dapat digunakan lagi atau disebut output

Page 42: ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING UNTUK …digilib.unila.ac.id/33264/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nama lengkap Ilham Arif Wijaya yang dilahirkan di Wonokarto ... PT Coca

15

nonproduk (limbah dan emisi). Biaya yang termasuk dalam kategori biaya

material dari output nonproduk adalah :

1. Biaya Bahan Mentah dan Bahan Pembantu (Raw and Auxilary

Material);

2. Biaya Bahan Pembungkus (Packaging Materials);

3. Biaya Bahan Operasi (Operating Materials);

4. Biaya Air dan Energi (Water and Energy);

5. Biaya Pemrosesan (Material Processing Cost of NPO). Contohnya

adalah biaya depresiasi peralatan produksi.

c. Biaya Kontrol Limbah dan Emisi (Waste and Emission Control Costs)

Biaya kontrol limbah dan emisi adalah biaya untuk penanganan,

pengolahan, dan pembuangan limbah dan emisi, biaya perbaikan dan

kompensasi yang berkaitan dengan kerusakan lingkungan. Biaya yang

termasuk dalam kategori biaya kontrol limbah dan emisi adalah :

1. Depresiasi Peralatan Pengendalian Limbah;

2. Biaya Bahan Operasi (Operating Materials).

Bahan operasi yang termasuk dalam kategori biaya kontrol limbah

dan emisi berbeda dengan bahan operasi dari output nonproduk,

karena aktivitas pengelolaan limbah berbeda dengan aktivitas

produksi. Biaya yang termasuk dalam bahan operasi adalah :

a. Perlengkapan untuk menjalankan peralatan pengendalian

limbah dan polusi misalnya bahan kimia pembersih;

b. Penanganan limbah seperti kontainer pengangkut sampah;

Page 43: ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING UNTUK …digilib.unila.ac.id/33264/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nama lengkap Ilham Arif Wijaya yang dilahirkan di Wonokarto ... PT Coca

16

c. Treatment emisi dan polusi seperti penggunaan bahan

kimia untuk penanganan limbah cair.

3. Air dan Energi (Water and Energy)

Biaya diukur berdasarkan air dan energi yang digunakan untuk

menjalankan instalasi penanganan limbah dan emisi.

4. Tenaga Internal (Internal Personnel)

Biaya tenaga internal termasuk untuk biaya gaji dan upah tenaga

penuh dan tenaga paruh waktu dalam aktivitas pengendalian

limbah dan emisi.

5. Jasa Eksternal (External Service)

Jasa eksternal adalah biaya untuk membayar tenaga dari luar

perusahaan, contohnya konsultan, pelatih, kontraktor, firma

hukum, dan lainnya yang berhubungan dengan kontrol limbah dan

emisi.

6. Biaya Perizinan dan Pajak (Taxes and Permits)

Biaya yang termasuk dalam kategori ini adalah biaya perizinan dan

pajak untuk melakukan kontrol limbah dan emisi. Contohnya biaya

perizinan pembuangan limbah padat, biaya perizinan pembuangan

limbah cair, dan biaya emisi karbondioksida.

7. Biaya Asuransi

Contoh biaya asuransi adalah biaya asuransi peralatan untuk

pengendalian limbah dan emisi.

8. Biaya Pemulihan dan Kompensasi (Remediation and

Compensation)

Page 44: ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING UNTUK …digilib.unila.ac.id/33264/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nama lengkap Ilham Arif Wijaya yang dilahirkan di Wonokarto ... PT Coca

17

Contoh biaya pemulihan dan kompensasi adalah biaya

pembersihan tempat-tempat yang terkontaminasi oleh polusi.

d. Biaya Pencegahan dan Pengelolaan Lingkungan (Prevention and other

Environmental Management Costs)

Biaya pencegahan dan pengelolaan lingkungan adalah biaya yang timbul

karena adanya kegiatan pengelolaan lingkungan yang bersifat preventif

dan biaya pengelolaan lingkungan lainnya seperti perencanaan perbaikan

lingkungan, pengukuran kualitas lingkungan, komunikasi dengan

masyarakat mengenai kesadaran lingkungan. Biaya-biaya yang termasuk

dalam kategori biaya pencegahan dan pengelolaan lingkungan adalah :

1. Depresiasi Peralatan

Peralatan yang didepresiasi adalah peralatan yang berkaitan dengan

pencegahan terjadinya polusi.

2. Biaya Bahan Operasi, Air, dan Energi (Operation Material, Water,

dan Energy)

3. Tenaga Internal (Internal Personnel)

Biaya tenaga internal termasuk untuk biaya gaji dan upah tenaga

penuh dan tenaga paruh waktu untuk :

a. Manajemen pencegahan;

b. Perencanaan dan sistem lingkungan;

c. Audit lingkungan;

d. Komunikasi lingkungan.

Page 45: ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING UNTUK …digilib.unila.ac.id/33264/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nama lengkap Ilham Arif Wijaya yang dilahirkan di Wonokarto ... PT Coca

18

4. Jasa Eksternal (External Service)

Jasa eksternal adalah biaya untuk membayar tenaga dari luar

perusahaan seperti konsultan, kontraktor, badan sertifikasi, firma

hukum yang berkaitan dengan pencegahan dan pengelolaan

lingkungan.

5. Biaya Lainnya

Biaya yang termasuk biaya lainnya adalah biaya sosialisasi

kesadaran lingkungan dan biaya sumbangan lingkungan.

e. Biaya Penelitian dan Pengembangan (Research and Development Costs)

Biaya penelitian dan pengembangan adalah biaya yang timbul karena

adanya proyek-proyek penelitian dan pengembangan yang berhubungan

dengan isu-isu lingkungan.

f. Biaya Tak Berwujud (Less Tangible Cost)

Biaya yang termasuk kategori biaya tak berwujud adalah biaya

externalities yaitu biaya kompensasi bagi masyarakat sekitar perusahaan

atas berdirinya perusahaan, biaya untuk menjaga citra perusahaan, dan

realisasi pada stakeholder perusahaan.

2.4 Laporan Biaya Lingkungan (Environmental Cost)

Contoh format laporan biaya lingkungan berdasarkan International Guidance

Document : Environmental Management Accounting yang disusun oleh IFAC

menurut Estianto dan Purwanugraha (2014) adalah :

Page 46: ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING UNTUK …digilib.unila.ac.id/33264/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nama lengkap Ilham Arif Wijaya yang dilahirkan di Wonokarto ... PT Coca

19

Tabel 2.1

Format laporan biaya lingkungan berdasarkan International Guidance Document :

Environmental Management Accounting.

No. Komponen Biaya Biaya (Rp) % dari Total Biaya

Lingkungan

1. Biaya Material dari Output Produk

Pembelian Bahan Baku xxx

Total Biaya Material dari

Output Produk xxx xxx

2. Biaya Material dari Output Nonproduk

Biaya Air xxx

Total Biaya Material dari

Output Nonproduk xxx xxx

3. Biaya Kontrol Limbah dan Emisi

Biaya Pengelolaan Sampah xxx

Total Biaya Kontrol Limbah

dan Emisi xxx xxx

4. Biaya Pencegahan dan Pengelolaan Lingkungan

Biaya Pengelolaan IPAL xxx

Total Biaya Pencegahan dan

Pengelolaan Lingkungan xxx xxx

5. Biaya Penelitian dan Pengembangan

Biaya Penyuluhan Kesehatan

Lingkungan xxx

Total Biaya Penelitian dan

Pengembangan xxx xxx

6. Biaya Tak Berwujud

Biaya Sertifikasi Lingkungan xxx

Total Biaya Tak Berwujud xxx xxx

Total Biaya Lingkungan xxx xxx

Total Biaya Operasional xxx xxx

Sumber : International Guidance Document : Environmental Management

Accounting oleh IFAC.

Page 47: ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING UNTUK …digilib.unila.ac.id/33264/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nama lengkap Ilham Arif Wijaya yang dilahirkan di Wonokarto ... PT Coca

20

2.5 Tujuan Akuntansi Lingkungan (Green Accounting)

Menurut Ikhsan (2008) tujuan dan maksud dikembangkannya akuntansi

lingkungan yaitu sebagai berikut :

1. Akuntansi lingkungan merupakan alat manajemen lingkungan, sebagai

alat manajemen lingkungan. Akuntansi lingkungan digunakan untuk

menilai keefektifan kegiatan konservasi lingkungan. Data akuntansi

lingkungan juga digunakan untuk menentukan biaya fasilitas pengelolaan

lingkungan, biaya keseluruhan konservasi lingkungan, dan juga investasi

yang diperlukan untuk kegiatan pengelolaan lingkungan.

2. Akuntansi lingkungan sebagai alat komunikasi dengan masyarakat,

sebagai alat komunikasi publik, akuntansi lingkungan digunakan untuk

menyampaikan dampak negatif lingkungan, kegiatan konservasi

lingkungan, dan hasilnya kepada publik. Tanggapan dan pandangan

masyarakat digunakan sebagai umpan balik untuk mengubah pendekatan

perusahaan dalam pelestarian atau pengelolaan lingkungan.

2.6 Pentingnya Akuntansi Lingkungan (Green Accounting)

Biaya lingkungan (enviromental cost) merupakan salah satu beberapa tipe biaya

yang dikorbankan seperti halnya perusahaan memberikan barang dan jasa kepada

konsumen. Kinerja lingkungan merupakan salah satu dari beberapa ukuran

penting tentang keberhasilan perusahaan. Beberapa alasan manajemen perlu

memperhatikan biaya lingkungan dan kinerja lingkungan menurut Sudarno (2008)

antara lain :

1. Beberapa biaya lingkungan dapat dikurangi dan dieliminasi secara

signifikan sebagai hasil dari keputusan bisnis, mulai dari operasi

Page 48: ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING UNTUK …digilib.unila.ac.id/33264/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nama lengkap Ilham Arif Wijaya yang dilahirkan di Wonokarto ... PT Coca

21

perubahan pergudangan, investasi dalam teknologi pemrosesan yang lebih

hijau, meredesain proses atau produk;

2. Biaya lingkungan (misalnya penghematan biaya lingkungan secara

potensial) dapat dikaburkan dalam akun biaya overhead atau bahkan

diabaikan;

3. Beberapa perusahaan telah menemukan bahwa biaya lingkungan dapat di-

offset dengan perolehan pendapatan melalui penjualan limbah, produk

sampingan atau cadangan polusi yang dipindahkan atau lisensi teknologi

untuk penjumlahan;

4. Manajemen biaya lingkungan yang lebih baik dapat dihasilkan dengan

mengembangkan kinerja lingkungan dan memperoleh manfaat yang

signifikan terhadap kesehatan manusia seperti halnya dalam keberhasilan

bisnis;

5. Dengan biaya lingkungan dan kinerja lingkungan, pemrosesan dan produk

dapat memperbaiki penetapan biaya produk dan penetapan harga yang

lebih tepat dan dapat membantu perusahaan dalam mendesain pemrosesan,

produk, dan jasa yang lebih ramah lingkungan dimasa depan;

6. Keunggulan kompetitif terhadap pelanggan dapat dihasilkan dari

pemrosesan, produk, dan jasa yang dapat dijelaskan dengan lingkungan

yang lebih baik;

7. Akuntansi biaya dan kinerja lingkungan dapat mendukung pengembangan

perusahaan dan operasi sistem manajemen lingkungan secara menyeluruh.

Page 49: ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING UNTUK …digilib.unila.ac.id/33264/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nama lengkap Ilham Arif Wijaya yang dilahirkan di Wonokarto ... PT Coca

22

2.7 Fungsi dan Peran Akuntansi Lingkungan (Green Accounting)

Pentingnya penggunaan akuntansi lingkungan (green accounting) bagi perusahaan

atau organisasi lainnya dijelaskan dalam fungsi dan peran akuntansi lingkungan

(green accounting). Fungsi dan peran tersebut dibagi ke dalam dua bentuk. Fungsi

pertama disebut dengan fungsi internal dan fungsi kedua disebut fungsi eksternal

(Ikhsan, 2008). Masing-masing fungsi tersebut dijelaskan sebagai berikut :

1. Fungsi Internal

Fungsi internal merupakan fungsi yang berkaitan dengan pihak internal

perusahaan sendiri. Pihak internal adalah pihak yang menyelenggarakan usaha,

seperti rumah tangga konsumen dan rumah tangga produksi maupun jasa lainnya.

Adapun yang menjadi aktor dan faktor dominan pada fungsi internal ini adalah

pimpinan perusahaan. Sebab pimpinan perusahaan merupakan orang yang

bertanggung jawab dalam setiap pengambilan keputusan maupun penentuan setiap

kebijakan internal perusahaan. Sebagaimana lainnya dengan sistem informasi

lingkungan perusahaan, fungsi internal memungkinkan untuk mengatur biaya

konservasi lingkungan dan menganalisis biaya dari kegiatan-kegiatan konservasi

lingkungan yang efektif dan efisien serta sesuai dengan pengambilan keputusan.

Dalam fungsi internal ini diharapkan akuntansi lingkungan berfungsi sebagai alat

manajemen bisnis yang dapat digunakan oleh manajer ketika berhubungan dengan

unit-unit bisnis (Ikhsan, 2008).

2. Fungsi Eksternal

Fungsi eksternal merupakan fungsi yang berkaitan dengan aspek pelaporan

keuangan. Pada fungsi ini faktor penting yang perlu diperhatikan perusahaan

adalah pengungkapan hasil dari kegiatan konservasi lingkungan dalam bentuk

Page 50: ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING UNTUK …digilib.unila.ac.id/33264/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nama lengkap Ilham Arif Wijaya yang dilahirkan di Wonokarto ... PT Coca

23

data akuntansi. Informasi yang diungkapkan merupakan hasil yang diukur secara

kuantitatif dari kegiatan konservasi lingkungan. Termasuk di dalamnya adalah

informasi tentang sumber-sumber ekonomi suatu perusahaan. Diharapkan dengan

publikasi hasil akuntansi akan berfungsi dan berarti bagi perusahaan-perusahaan

dalam memenuhi pertanggungjawaban serta transparansi mereka bagi para

stakeholder yang secara simultan sangat berarti untuk kepastian evaluasi dari

kegiatan konservasi lingkungan (Ikhsan, 2008).

Maka dari itu, baik fungsi internal maupun fungsi eksternal pada dasarnya

merupakan satu kesatuan utuh (holistic) yang menghubungkan antarperusahaan

dengan masyarakat maupun dengan lingkungan. Keterkaitan kedua fungsi tersebut

dijelaskan dalam gambar berikut :

Bagan 2.1

Hubungan Fungsi Akuntansi Lingkungan

Sumber : Ikhsan (2008).

Perusahaan

Fungsi Internal

Alat Manajemen

Perusahaan

Pihak Penerima

Informasi

Manajemen Berhubungan dengan

Departemen Karyawan Lokal

Masyarakat

Fungsi Eksternal

Komunikasi dengan

Masyarakat Lokal Akuntansi

Lingkungan

Digunakan Sebagai

Suatu Sistem

Informasi Lingkungan

Pihak Penerima

Informasi

Pelanggan, Rekan Bisnis,

Investor, Institusi Keuangan,

LSM, Pemerintah, Negara

Page 51: ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING UNTUK …digilib.unila.ac.id/33264/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nama lengkap Ilham Arif Wijaya yang dilahirkan di Wonokarto ... PT Coca

24

2.8 Manfaat Akuntansi Lingkungan (Green Accounting)

Menurut Sari (2017) Akuntansi lingkungan secara spesifik mendefinisikan dan

menggabungkan semua biaya lingkungan ke dalam laporan keuangan perusahaan.

Bila biaya-biaya tersebut secara jelas teridentifikasi, perusahaan akan cenderung

mengambil keuntungan dari peluang-peluang untuk mengurangi dampak

lingkungan. Manfaat dari mengadopsi akuntansi lingkungan (green accounting)

menurut Sari (2017) yaitu :

1. Perkiraan yang lebih baik dari biaya sebenarnya pada perusahaan untuk

memproduksi produk atau jasa sehingga hal ini bermuara memperbaiki

harga dan profitabilitas;

2. Mengidentifikasi biaya-biaya sebenarnya dari produk, proses, sistem, atau

fasilitas, dan menjabarkan biaya-biaya tersebut pada tanggung jawab

manajer;

3. Membantu manajer untuk menargetkan area operasi bagi pengurangan

biaya dan perbaikan dalam ukuran lingkungan dan kualitas;

4. Membantu dengan penanganan keefektifan biaya lingkungan atau ukuran

perbaikan kualitas;

5. Memotivasi staf untuk mencari cara yang kreatif untuk mengurangi biaya-

biaya lingkungan;

6. Mendorong perubahan dalam proses untuk mengurangi penggunaan

sumber daya dan mengurangi, mendaur ulang, atau mengidentifikasi pasar

bagi limbah;

7. Meningkatkan kepedulian staf terhadap isu-isu lingkungan, kesehatan, dan

keselamatan kerja;

Page 52: ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING UNTUK …digilib.unila.ac.id/33264/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nama lengkap Ilham Arif Wijaya yang dilahirkan di Wonokarto ... PT Coca

25

8. Meningkatkan penerimaan konsumen pada produk atau jasa perusahaan

dan sekaligus meningkatkan daya kompetitif.

2.9 Keuntungan Ekonomi dari Kegiatan Konservasi Lingkungan

Biaya sosial sering juga disebut dengan biaya atau pengeluaran tak terduga.

Padahal biaya sosial tidak selalu tidak bisa diduga. Ada banyak penelitian dalam

konsep biaya sosial, tetapi umumnya menjelaskan makna yang di tempatkan pada

biaya yang berhubungan dengan masyarakat sebagai suatu hasil dari dampak

lingkungan khusus perusahaan maupun organisasi lainnya, atau suatu entitas yang

tidak ditentukan. Mungkin memang ada biaya sosial seperti sumbangan-

sumbangan yang sifatnya benar-benar tidak terduga. Untuk menghadapi jenis-

jenis biaya sosial seperti ini, manajer dapat melakukan perkiraan berapa jumlah

batasan yang kira-kira akan dikeluarkan perusahaan mengenai kegiatan konservasi

lingkungan. Prinsipnya adalah tetap dapat membuat perkiraan (Ikhsan, 2008).

Untuk memahami perbedaan di antara biaya pribadi dan biaya sosial perlu

dilakukan ketika membahas akuntansi lingkungan (green accounting), karena

istilah-istilah umum biaya sering digunakan tidak secara konsisten yang mengacu

pada satu atau lebih dari kategori-kategori biaya. Gambar di bawah ini

menjelaskan alur biaya yang dikeluarkan dalam kegiatan konservasi lingkungan.

Page 53: ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING UNTUK …digilib.unila.ac.id/33264/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nama lengkap Ilham Arif Wijaya yang dilahirkan di Wonokarto ... PT Coca

26

Bagan 2.2

Alur Konservasi Lingkungan

Sumber : Ikhsan (2008).

2.10 Penelitian Terdahulu

Ada beberapa penelitian terdahulu yang berkaitan dengan akuntansi lingkungan

(green accounting) di antaranya :

Tabel 2.2

Penelitian Terdahulu

No.

Nama

Peneliti

dan Tahun

Metodologi

Penelitian Hasil Penelitian

1. Dewi,

2016.

Menggunak

an metode

kualitatif

deskriptif

Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah masih

banyak industri yang tidak menyadari pada

pelestarian lingkungan dan biaya, dan tidak ada

yang benar-benar menerapkan konsep akuntansi

hijau. Namun, pemilik UKM bersedia untuk

mengalokasikan biaya lingkungan jika

pemerintah membutuhkan itu.

2. Biaya konservasi lingkungan (diukur

dengan satuan rupiah)

Investasi dan biaya-biaya

berhubungan dengan pencegahan,

pengurangan, dan atau penghindaran

dampak lingkungan. Bergerak dari

kenyataan, melakukan perbaikan

yang terjadi setelah bencana dan

kegiatan lainnya.

1. Keuntungan konservasi lingkungan

(diukur dengan unik fisik)

Keuntungan diperoleh dari

pencegahan, pengurangan, dan atau

penghindaran dampak lingkungan.

Bergerak dari kenyataan,

melakukan perbaikan yang terjadi

setelah bencana dan kegiatan

lainnya.

3. Keuntungan ekonomi berhubungan dengan kegiatan konservasi

lingkungan (diukur dengan satuan rupiah)

Keuntungan terhadap laba perusahaan sebagai suatu hasil dari

kemajuan kegiatan konservasi lingkungan.

Page 54: ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING UNTUK …digilib.unila.ac.id/33264/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nama lengkap Ilham Arif Wijaya yang dilahirkan di Wonokarto ... PT Coca

27

Lanjutan Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu

No.

Nama

Peneliti

dan Tahun

Metodologi

Penelitian Hasil Penelitian

2. Utama,

2016.

Menggunakan

Metode

kualitatif

Deskriptif

Berdasarkan hasil yang didapatkan terlihat bahwa PGN

telah menerapkan akuntansi lingkungan, hal ini terlihat

pada laporan keuangan tahunan perusahaan. Informasi lain

yang didapat menunjukkan bahwa biaya lingkungan

memiliki dampak positif terhadap penerimaan dan

menunjukkan model sistem informasi akuntansi

lingkungan pada PGN.

3. Fatwadi,

2016.

Menggunakan

metode

kualitatif

deskriptif

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa RSUD Kota

Mataram telah menerapkan konsep green accounting

walaupun belum maksimal. Penelitian ini juga

menghasilkan model pelaporan berbasis green accounting

yang diharapkan mampu memberikan kepuasan semua

stakeholder.

4. Islamey,

2016.

Menggunakan

metode

kualitatif

deskriptif

Berdasarkan hasil penelitian dapat dapat diketahui bahwa

biaya-biaya pegelolaan limbah Rumah Sakit Paru Jember

terdiri atas biaya pengadaan, biaya pemeliharaan, biaya

bahan habis pakai, biaya-biaya pemeriksaan, dan biaya

pengangkutan. Rumah sakit juga telah melakukan tahapan

perlakuan akuntansi atas pengelolaan limbah yang telah

dilakukan.

Sumber : Data diolah oleh peneliti, 2018.

Page 55: ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING UNTUK …digilib.unila.ac.id/33264/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nama lengkap Ilham Arif Wijaya yang dilahirkan di Wonokarto ... PT Coca

28

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian

Tipe penelitian yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah tipe penelitian

deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Alasan peneliti mengunakan tipe

penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif karena peneliti akan mencoba

untuk menggambarkan keadaan secara obyektif yang diperoleh dari hasil

wawancara, catatan lapangan, dan dokumen-dokumen lainnya, mengenai analisis

penerapan green accounting untuk mengetahui environmental cost efficiency pada

PT Coca Cola Bottling Indonesia Tanjung Bintang Lampung Selatan.

Pada dasarnya penelitian ini meletakkan penekanan pada subjektifitas untuk

melakukan interpretasi pada suatu persoalan yang dikajinya. Bogdan dan Taylor

(1975) mendefinisikan metode penelitian kualitatif sebagai prosedur penelitian

yang menghasilkan data-data deskriptif berupa data-data tertulis atau lisan dari

orang-orang dan perilaku yang diamati.

Sedangkan menurut Moleong (2009), metodelogi kualitatif adalah sebagai

prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif yang berupa kata-kata

tertulis atau tulisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Menurut

mereka, pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu tersebut secara holistik

(utuh). Jadi, dalam hal ini tidak boleh mengisolasikan individu atau organisasi ke

Page 56: ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING UNTUK …digilib.unila.ac.id/33264/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nama lengkap Ilham Arif Wijaya yang dilahirkan di Wonokarto ... PT Coca

29

dalam variabel atau hipotesis, tetapi perlu memandangnya sebagai bagian dari

keutuhan.

Kemudian menurut Sugiyono (2011), penelitian kualitatif merupakan metode

penelitian yang berlandaskan pada filsafat post positivisme, digunakan untuk

meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen)

di mana peneliti sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan

secara triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil

penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi. Data yang

dikumpulkan ialah kata-kata atau kalimat yang berasal dari hasil wawancara,

gambar, catatan di lapangan, foto, serta dokumen yang didapatkan, serta dokumen

pribadi. Metode penelitian ini dilakukan dengan kondisi yang alamiah yang

menggambarkan pada suatu fenomena yang ada dengan memaparkan data yang

didapat dengan kalimat atau kata-kata dan atau gambar.

3.2 Studi Kasus

Jenis penelitian yang akan digunakan oleh peneliti yaitu dengan pendekatan studi

kasus. Di mana peneliti akan melakukan pemeriksaan longitudional yang

mendalam terhadap suatu keadaan atau kejadian yang disebut kasus dengan cara

yang sistematis dalam melakukan pengamatan, pengumpulan data, analisis

informasi, dan pelaporan hasil. Diharapkan dengan menggunakan metode ini,

peneliti akan memperolah pemahaman yang mendalam terhadap objek penelitian,

yaitu mengenai analisis penerapan green accounting untuk mengetahui

environmental cost efficiency pada PT Coca Cola Bottling Indonesia Tanjung

Bintang Lampung Selatan.

Page 57: ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING UNTUK …digilib.unila.ac.id/33264/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nama lengkap Ilham Arif Wijaya yang dilahirkan di Wonokarto ... PT Coca

30

Menurut Bogdan dan Biklen (1982), studi kasus merupakan pengujian secara rinci

terhadap satu latar atau satu orang subjek atau satu tempat penyimpanan dokumen

atau peristiwa tertentu. Surachmad (1982) membatasi pendekatan studi kasus

sebagai suatu pendekatan dengan memusatkan perhatian pada suatu kasus secara

intensif dan rinci. Sementara Yin (1987) memberikan batasan yang lebih bersifat

teknis dengan penekanan pada ciri-cirinya. Berdasarkan batasan tersebut, dapat

dipahami bahwa batasan studi kasus meliputi :

1. Sasaran penelitiannya dapat berupa manusia, peristiwa, latar, dan dokumen;

2. Sasaran-sasaran tersebut ditelaah secara mendalam sebagai suatu totalitas

sesuai dengan latar atau konteksnya masing-masing dengan tujuan untuk

memahami berbagai kaitan yang ada.

Lebih lanjut Creswell (1998) mengemukakan beberapa karakteristik dari suatu

studi kasus yaitu : (1) Mengidentifikasi “kasus” untuk suatu studi; (2) Kasus

tersebut merupakan sebuah “sistem yang terikat” oleh waktu dan tempat; (3) Studi

kasus menggunakan berbagai sumber informasi dalam pengumpulan datanya

untuk memberikan gambaran secara terinci dan mendalam tentang respon dari

suatu peristiwa; dan (4) Menggunakan pendekatan studi kasus, peneliti akan

“menghabiskan waktu” dalam menggambarkan konteks atau setting untuk suatu

kasus. Hal ini mengisyaratkan bahwa suatu kasus dapat dikaji menjadi sebuah

objek studi (Stake, 1995).

Berdasarkan paparan di atas, dapat diungkapkan bahwa studi kasus adalah sebuah

eksplorasi dari “suatu sistem yang terikat” atau “suatu kasus/beragam kasus” yang

dari waktu ke waktu melalui pengumpulan data yang mendalam serta melibatkan

Page 58: ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING UNTUK …digilib.unila.ac.id/33264/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nama lengkap Ilham Arif Wijaya yang dilahirkan di Wonokarto ... PT Coca

31

berbagai sumber informasi yang “kaya” dalam suatu konteks. Sistem terikat ini

diikat oleh waktu dan tempat sedangkan kasus dapat dikaji dari suatu program,

peristiwa, aktivitas, atau suatu individu. Dengan perkataan lain, studi kasus

merupakan penelitian di mana peneliti menggali suatu fenomena tertentu (kasus)

dalam suatu waktu dan kegiatan (program, event, proses, institusi atau kelompok

sosial) serta mengumpulkan informasi secara terinci dan mendalam dengan

menggunakan berbagai prosedur pengumpulan data selama periode tertentu.

Selanjutnya John Creswell mengungkapkan bahwa apabila kita akan memilih

studi untuk suatu kasus, dapat dipilih dari beberapa program studi atau sebuah

program studi dengan menggunakan berbagai sumber informasi yang meliputi :

observasi, wawancara, materi audio-visual, dokumentasi dan laporan. Konteks

kasus dapat “mensituasikan” kasus di dalam setting-nya yang terdiri dari setting

fisik maupun setting sosial, sejarah atau setting ekonomi. Sedangkan fokus di

dalam suatu kasus dapat dilihat dari keunikannya, memerlukan suatu studi (studi

kasus intrinsik) atau dapat pula menjadi suatu isu (isu-isu) dengan menggunakan

kasus sebagai instrumen untuk menggambarkan isu tersebut (studi kasus

instrumental). Ketika suatu kasus diteliti lebih dari satu kasus hendaknya mengacu

pada studi kasus kolektif.

Menurut John Creswell, pendekatan studi kasus lebih disukai untuk penelitian

kualitatif. Seperti yang diungkapkan oleh Patton (2002), bahwa ke dalaman dan

detail suatu metode kualitatif berasal dari sejumlah kecil studi kasus. Oleh karena

itu, penelitian studi kasus membutuhkan waktu lama yang berbeda dengan disiplin

ilmu-ilmu lainnya.

Page 59: ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING UNTUK …digilib.unila.ac.id/33264/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nama lengkap Ilham Arif Wijaya yang dilahirkan di Wonokarto ... PT Coca

32

Adapun analisis studi kasus yang dilakukan oleh peneliti yaitu dengan

menggunakan studi kasus kemasyarakatan (community study) yang dipusatkan

pada suatu lingkungan tetangga atau masyarakat sekitar (komunitas) perusahaan.

3.3 Penentuan Lokasi Penelitian

Penetapan lokasi penelitian ditentukan secara sengaja atau berdasarkan

pertimbangan dan tujuan dari penelitian (purposive). Menurut Sugiyono (2011),

purposive atau lokasi penelitian dipilih berdasarkan pertimbangan-pertimbangan

tertentu dan diambil berdasarkan tujuan penelitian. Penelitian ini dilakukan di PT

Coca Cola Bottling Indonesia yang berada di alamat Jl. Ir. Sutami km 13, Desa

Sukanegara, Kecamatan Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung Selatan.

Alasannya karena, PT Coca Cola Bottling Indonesia Tanjung Bintang Lampung

Selatan merupakan salah satu perusahaan multinasional yang bergerak di bidang

produksi minuman ringan (soft drink) terbesar di Provinsi Lampung yang

melayani pasar Sumatera Bagian Selatan yang meliputi Lampung, Bengkulu,

Palembang, dan Bangka sehingga dapat mewakili perusahaan-perusahaan besar di

Provinsi Lampung. Kemudian PT Coca Cola Bottling Indonesia Tanjung Bintang

Lampung Selatan berdiri di atas lahan seluas kurang lebih 8 hektar di mana 70%

dari total luasan lahan dipergunakan sebagai zona produksi dan 30% lainnya

sebagai ruang terbuka hijau yang dilengkapi kanal resapan air sepanjang 2000

meter, di kawasan konservasi ini (Coca Cola Forest) terpasang titik sumur sumber

air sebagai bahan baku pembuatan produk. Selain itu, perusahaan tersebut

tentunya memiliki potensi dampak sosial yang sangat besar antara lain masalah

limbah dan lingkungan sekitar.

Page 60: ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING UNTUK …digilib.unila.ac.id/33264/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nama lengkap Ilham Arif Wijaya yang dilahirkan di Wonokarto ... PT Coca

33

Berdasarkan laporan kegiatan CSR Lampung Plant periode 2015-2017

perusahaan juga memiliki komitmen dalam hal pengelolaan limbah dan

lingkungan yang baik setiap tahunnya dengan melaksanakan berbagai kegiatan

Corporate Social Responsibility dengan memberdayakan masyarakat zone 1 yang

mengutamakan pada 4 (empat) aspek yaitu, lingkungan, sosial, pendidikan, dan

ekonomi. Hal ini juga dibuktikan dengan berbagai penghargaan dan pemberitaan

atau liputan positif dari berbagai media di Indonesia untuk Coca Cola Forest

Lampung Plant hampir setiap tahunnya.

Sesuai dengan penjelasan di atas, maka PT Coca Cola Bottling Indonesia Tanjung

Bintang Lampung Selatan dalam pelaksanaan kegiatan lingkungan dan sosialnya,

tentunya mengeluarkan alokasi untuk biaya pengolahan lingkungan dan

limbahnya. Artinya di sini akan mempermudah bagi peneliti untuk

mengidentifikasi bagaimana penerapan green accounting dan pengalokasian

biaya-biaya lingkungan tersebut yang menjadi bahan pengukuran efisiensi biaya

lingkungan yang dialokasikan. Sehingga dengan pengukuran ini akan memberikan

keefektifan atau tidak menjadi bahan pertimbangan perusahaan mengambil

keputusan strategis yang lebih baik dalam pengelolaan lingkungannya.

Page 61: ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING UNTUK …digilib.unila.ac.id/33264/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nama lengkap Ilham Arif Wijaya yang dilahirkan di Wonokarto ... PT Coca

34

Bagan 3.1

Alir Proses Penelitian

Sumber : Suryanto et al., (2005).

START

Research Question

1. Informasi yang sudah

dikumpulkan

2. Informasi dan data yang

dibutuhkan

Research Design

Menentukan metode yang

dibutuhkan

Research Question

Terjawab

Research Analysis

1. Keakuratan data yang

diperoleh

2. Pengolahan data

Strategi yang cocok

Kesimpulan

Penelitian

Laporan

Data Primer :

1. Penelitian

pendahuluan

2. Penelitian

lapangan :

wawancara;

dokumentasi;

survei

lapangan.

Data Sekunder :

1. Sejarah perusahaan;

2. Struktur organisasi;

3. Peraturan

pelaksanaan green

accounting;

4. Dokumen :

Pengelolaan

limbah;

Biaya material

dari output produk

dan nonproduk;

Biaya kontrol

limbah dan emisi;

Biaya pencegahan

dan pengelolaan

lingkungan;

Program kegiatan

lingkungan sosial;

Data statistik

biaya lingkungan;

Laporan keuangan

atas biaya

lingkungan.

Pengolahan Data

Secara :

Pengolahan data

kualitatif

deskriptif

Page 62: ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING UNTUK …digilib.unila.ac.id/33264/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nama lengkap Ilham Arif Wijaya yang dilahirkan di Wonokarto ... PT Coca

35

3.4 Jenis dan Sumber Data

Penentuan sumber data yang dilakukan oleh peneliti yaitu dengan menggunakan

teknik purposive sampling yang dinamakan criterian based selection (Rubin,

1995). Secara bahasa purposive berarti sengaja. Sehingga purposive sampling

secara sederhana diartikan sebagai teknik pengambilan sampel secara sengaja. Di

mana peneliti menentukan sendiri sampel yang diambil karena berdasarkan

pertimbangan atau kriteria tertentu. Dengan purposive sampling diharapkan

kriteria sampel yang diperoleh benar-benar sesuai dengan penelitian yang akan

dilakukan.

Dalam penelitian ini, ada beberapa kriteria untuk menjadi narasumber penelitian,

di antaranya : (1) Terlibat langsung dalam program Corporate Social

Responsibility atau pengelolaan limbah dan konservasi lingkungan, salah satunya

yaitu Coca Cola Forest; (2) Merupakan bagian dari masyarakat sekitar pabrik

(zone 1) yang mengangkat isu lingkungan di sekitar pabrik PT Coca Cola Bottling

Indonesia Tanjung Bintang Lampung Selatan; (3) Merupakan bagian dari pihak

yang memiliki kepentingan untuk meredakan isu lingkungan yang bersifat negatif

bagi PT Coca Cola Bottling Indonesia Tanjung Bintang Lampung Selatan.

Berdasarkan kriteria di atas, peneliti menentukan beberapa narasumber yang

sesuai dengan kriteria penelitian, yaitu : (1) Public Relations Manager PT Coca

Cola Bottling Indonesia Tanjung Bintang Lampung Selatan selaku penanggung

jawab program pengelolaan lingkungan perusahaan; (2) Tokoh lingkungan selaku

pendukung pelaksanaan program; (3) Para Petani Coca Cola Forest sebagai

perwakilan dari masyarakat di sekitar area pabrik PT Coca Cola Bottling

Page 63: ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING UNTUK …digilib.unila.ac.id/33264/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nama lengkap Ilham Arif Wijaya yang dilahirkan di Wonokarto ... PT Coca

36

Indonesia Tanjung Bintang Lampung Selatan yang terlibat langsung dalam

pelaksanaan program. Penentuan narasumber berdasarkan kriteria penelitian

dilakukan dengan tujuan untuk memilih informan yang dianggap mengetahui

informasi dan masalahnya secara mendalam dan dapat dipercaya untuk mencari

sumber data yang lengkap.

Selain berdasarkan informasi dari berbagai narasumber yang terkait, selebihnya

adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Sumber data yang digunakan

dalam penelitian ini yaitu :

1. Data Primer

Data primer merupakan data utama yang diperlukan peneliti. Data primer

dalam penelitian ini diperoleh dari lapangan penelitian, baik yang diperoleh

dari pengamatan langsung maupun wawancara kepada informan. Data

utama dalam penelitian ini berupa kata-kata dan tindakan informan serta

peristiwa-peristiwa tertentu yang berkaitan dengan permasalahan penelitian

sebagai hasil pengumpulan yang dilakukan peneliti sendiri selama berada di

lokasi penelitian. Dalam penentuan informan ditentukan secara sengaja

dikarenakan untuk mendapatkan informasi yang sesuai dengan tujuan dari

penelitian. Informan tersebut ditentukan dengan pertimbangan yang ada,

serta yang memiliki kedudukan yang terbaik sehingga dapat memberikan

informasi yang akurat sesuai dengan topik penelitian yang dilakukan oleh

peneliti. Pada penelitian ini, peneliti melakukan wawancara ke lokasi

perusahaan PT Coca Cola Bottling Indonesia Tanjung Bintang Lampung

Selatan.

Page 64: ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING UNTUK …digilib.unila.ac.id/33264/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nama lengkap Ilham Arif Wijaya yang dilahirkan di Wonokarto ... PT Coca

37

2. Data Sekunder

Merupakan data yang diperlukan untuk melengkapi data primer yang

didapat. Data sekunder bukan data yang didapat langsung oleh peneliti,

melainkan telah melalui tangan kedua dan seterusnya. Data sekunder dapat

berupa data-data tertulis seperti monografi, laporan kegiatan, notulensi

rapat, dokumen resmi, dan sebagainya yang terkait. Data sekunder adalah

data yang diperoleh dari kepustakaan dilakukan dengan mencari kerangka

referensi dan landasan teori baik dalam buku, peraturan-peraturan, maupun

sumber-sumber lainnya yang relevan. Menurut Sekaran (2009), data

sekunder adalah data yang diperoleh melalui sumber yang ada. Data

sekunder yang digunakan peneliti antara lain :

1. Sejarah perusahaan;

2. Struktur organisasi perusahaan;

3. Peraturan terkait pelaksanaan penerapan akuntansi lingkungan;

4. Dokumen mengenai pengelolaan limbah, biaya material dari output

produk dan nonproduk, biaya kontrol limbah dan emisi, biaya

pencegahan dan pengelolaan lingkungan, program kegiatan

lingkungan sosial, data statistik biaya lingkungan, dan laporan

keuangan atas biaya lingkungan.

5. Dokumen data statistik terkait biaya yang dikeluarkan perusahaan

untuk lingkungan;

6. Dokumen laporan keuangan perusahaan mengenai bagaimana

penyajian atas alokasi biaya lingkungan perusahaan;

Page 65: ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING UNTUK …digilib.unila.ac.id/33264/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nama lengkap Ilham Arif Wijaya yang dilahirkan di Wonokarto ... PT Coca

38

3.5 Metode Pengumpulan Data

Patton (2002) menyajikan 3 (tiga) jenis data. Pertama, data yang diperoleh melalui

wawancara yang mendalam (indepth) dengan menggunakan pertanyaan open-

ended. Data yang diperoleh berupa persepsi, pendapat, perasaan, dan

pengetahuan. Kedua adalah data yang diperoleh melalui pengamatan

(observation). Data yang diperoleh berupa gambaran yang ada di lapangan dalam

bentuk sikap, tindakan, pembicaraan, interaksi interpersonal, dan lain-lain. Ketiga

adalah dokumen, dokumen berupa material yang tertulis yang tersimpan.

Dokumen dapat berupa memorabilia atau korespondensi. Ada juga dokumen yang

berupa audiovisual. Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data dapat meliputi

sebagai berikut :

a. Pengamatan (Observation)

Proses obervasi dimulai dengan mengidentifikasi tempat yang hendak

diteliti. Setelah tempat penelitian diidentifikasi, dilanjutkan dengan

membuat pemetaan, sehingga diperoleh gambaran umum tentang sasaran

penelitian. Kemudian peneliti mengidentifikasi siapa yang akan diobservasi,

kapan, berapa lama, dan bagaimana. Lantas peneliti menetapkan dan men-

design cara merekam wawancara tersebut. Wawancara yang sudah direkam

harus dijaga dan di tempatkan di tempat yang baik, sehingga kualitas suara

partisipan tetap terjamin, karena intinya akan diputar kembali dan didengar

berkali-kali untuk dianalisis (Raco, 2010). Nasution (2003) menyatakan

bahwa, observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Para ilmuan hanya

dapat bekerja berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang

diperoleh melalui observasi.

Page 66: ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING UNTUK …digilib.unila.ac.id/33264/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nama lengkap Ilham Arif Wijaya yang dilahirkan di Wonokarto ... PT Coca

39

Peneliti melakukan observasi berarti peneliti secara langsung melakukan

pengamatan terhadap segala aktivitas yang berkaitan dengan kegiatan

pengelolaan lingkungan dan limbah serta penerapan akuntansi lingkungan

(green accounting) pada PT Coca Cola Bottling Indonesia Tanjung Bintang

Lampung Selatan. Data-data yang dihasilkan dari wawancara maupun

dokumentasi nantinya akan dicocokkan dengan observasi. Sehingga data-

data yang didapat dari wawancara maupun dokumentasi nantinya bisa

mendukung ketika observasi dilakukan peneliti.

b. Wawancara (Interview)

Teknik wawancara merupakan percakapan dengan maksud tertentu.

Menurut Stainback (1998) menyatakan bahwa, interviewing provide the

resercher a means to gain a deeper understanding of how the perticipant

interpret a situation or phenomenon than can be gained through

observation alone. Jadi dengan wawancara, maka akan mengetahui hal-hal

yang lebih mendalam tentang partisipan dalam menginterpretasikan situasi

dan fenomena yang terjadi, di mana hal ini tidak bisa ditemukan melalui

observasi. Dalam penelitian ini teknik wawancara dilakukan dengan

wawancara terstruktur (structured interview) dengan menggunakan panduan

wawancara yang setiap informan diberi pertanyaan yang sama sesuai

dengan panduan wawancara tersebut. Informan yang diwawancarai adalah

orang yang memiliki keterkaitan dengan penerapan green accounting,

pengelolaan lingkungan, dan limbah di PT Coca Cola Bottling Indonesia

Tanjung Bintang Lampung Selatan. Proses wawancara dilakukan terhadap

Public Relations Manager atau bagian penanggung jawab pengelolaan

Page 67: ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING UNTUK …digilib.unila.ac.id/33264/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nama lengkap Ilham Arif Wijaya yang dilahirkan di Wonokarto ... PT Coca

40

lingkungan, limbah, dan sosial perusahaan, Farmer Leader atau Ketua

Petani di PT Coca Cola Forest, karyawan perusahaan, dan konsumen atau

warga sekitar perusahaan (zone 1).

c. Dokumentasi (Documentation)

Menurut Arikunto (2006), dokumentasi adalah mencari dan mengumpulkan

data mengenai hal-hal yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar,

majalah, notulen, rapot, agenda, dan sebagainya. Sedangkan menurut

Sugiyono (2011), metode pengumpulan data dengan dokumentasi adalah

mengadakan penelitian yang bersumber pada dokumen atau barang-barang

tertulis dan pengumpulan data melalui dokumen akan memperkuat

kredibilitas hasil penelitian dari wawancara. Di dalam pelaksanaanya,

peneliti menggunakan beberapa dokumen seperti dokumen mengenai

pengelolaan limbah, biaya material dari output produk dan nonproduk,

biaya kontrol limbah dan emisi, biaya pencegahan dan pengelolaan

lingkungan, program kegiatan lingkungan sosial, data statistik biaya

lingkungan, laporan keuangan atas biaya lingkungan yang bersumber dari

tempat penelitian yaitu pada PT Coca Cola Bottling Indonesia Tanjung

Bintang Lampung Selatan.

Dokumen tersebut juga ada di antaranya berupa gambaran umum

perusahaan, peraturan terkait penerapan akuntansi lingkungan (green

accounting), data terkait biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk

lingkungan seperti pengelolaan limbah, biaya material dari output produk

dan nonproduk, biaya kontrol limbah dan emisi, biaya pencegahan dan

Page 68: ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING UNTUK …digilib.unila.ac.id/33264/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nama lengkap Ilham Arif Wijaya yang dilahirkan di Wonokarto ... PT Coca

41

pengelolaan lingkungan, data statistik biaya lingkungan, laporan keuangan

atas biaya lingkungan sebagai tanggung jawab sosial perusahaan. Studi

literatur dengan membaca dan memahami buku-buku terkait juga termasuk

dalam metode dokumentasi ini.

3.6 Metode Analisis Data

Analisis data di sini berarti mengatur secara sistematis bahan hasil wawancara dan

observasi, menafsirkannya, dan menghasilkan suatu pemikiran, pendapat, teori

atau gagasan yang baru. Inilah yang disebut hasil temuan atau findings. Findings

dalam analisis kualitatif berarti mencari dan menemukan tema, pola, konsep,

insights, dan understanding. Semuanya diringkas dengan istilah “penegasan yang

memiliki arti” (statements of meanings) (Raco, 2010).

Miles dan Huberman (1992), mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data

kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai

tuntas, sehingga datanya jenuh. Aktivitas dalam analisis data yaitu reduksi data,

penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Serangkaian prosedur analisis data

dilakukan untuk mendapatkan hasil penelitian yang komponen melalui

serangkaian proses sistematis. Prosedur analisis data dalam penelitian ini meliputi

berikut ini :

1. Koleksi Data

Koleksi data merupakan tahapan dalam proses penelitian yang penting,

karena hanya dengan mendapatkan data yang tepat maka proses penelitian

akan berlangsung sampai peneliti mendapatkan jawaban dari perumusan

masalah yang sudah ditetapkan. Data yang kita cari harus sesuai dengan

Page 69: ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING UNTUK …digilib.unila.ac.id/33264/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nama lengkap Ilham Arif Wijaya yang dilahirkan di Wonokarto ... PT Coca

42

tujuan penelitian. Hal yang dilakukan adalah dengan mengumpulkan dan

menganalisa data yang telah diperoleh yaitu dari proses identifikasi,

pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan dengan cara

membandingkan antara hasil wawancara dengan data dokumentasi

perusahaan yang berupa data pengelolaan limbah, biaya material dari output

produk dan nonproduk, biaya kontrol limbah dan emisi, biaya pencegahan

pengelolaan lingkungan, program kegiatan lingkungan sosial, data statistik

biaya lingkungan, laporan keuangan atas biaya lingkungan dan pedoman

kebijakan perusahaan untuk pengelolaan limbahnya.

Data yang diperoleh dari wawancara, observasi, maupun analisis dokumen

diverifikasi melalui perbandingan antara data yang diperoleh dengan

metode-metode tersebut. Tujuan dilakukan langkah ini adalah untuk

mengetahui dan memastikan apa saja biaya lingkungan yang dikeluarkan

oleh perusahaan dan bagaimana nilai efisiensi atas alokasi penggunaan

biaya lingkungan (environmental cost) tersebut untuk pengelolaan limbah

menyangkut identifikasi, pengakuan, pengukuran, penyajian, dan

pengungkapannya di laporan keuangan perusahaan.

2. Reduksi Data

Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang menajamkan,

menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu, dan

mengorganisasi data sedemikian rupa hingga kesimpulan-kesimpulan

finalnya dapat ditarik dan diverifikasi. Reduksi data atau proses

transformasi ini berlanjut terus sesudah penelitian lapangan, sampai laporan

Page 70: ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING UNTUK …digilib.unila.ac.id/33264/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nama lengkap Ilham Arif Wijaya yang dilahirkan di Wonokarto ... PT Coca

43

akhir lengkap tersusun. Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup

banyak, kompleks, dan rumit. Untuk itu perlu dicatat secara rinci dan teliti.

Kemudian segera dilakukan analisis data melalui reduksi data.

3. Penyajian Data

Miles dan Huberman (1992), menyatakan bahwa yang paling sering

digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kulitatif adalah dengan

teks yang bersifat naratif. Melalui penyajian data maka akan memudahkan

untuk memahami apa yang terjadi di lapangan pada saat pengumpulan data

yang dilakukan oleh peneliti untuk merencanakan kerja selanjutnya. Dalam

penelitian kualitatif ini, penyajian data diwujudkan dalam bentuk uraian

singkat atau teks naratif selain itu dapat berupa grafik, matriks, network

(jaringan kerja), gambar, dan bagan.

4. Penarikan Kesimpulan/Verifikasi

Langkah selanjutnya dalam analisis data kualitatif menurut Miles dan

Hubberman (1992) adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi, yaitu

menyiapkan dari temuan-temuan penelitian untuk dijadikan suatu

kesimpulan penelitian. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat

sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat

yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila

kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti

yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan, mengumpulkan

data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang

Page 71: ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING UNTUK …digilib.unila.ac.id/33264/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nama lengkap Ilham Arif Wijaya yang dilahirkan di Wonokarto ... PT Coca

44

kredibel. Oleh karena itu, kesimpulan harus diverifikasi selama penelitian

berlangsung.

Kesimpulan ini adalah atas hasil pembahasan tentang penerapan akuntansi

lingkungan (green accounting) pada PT Coca Cola Bottling Indonesia

Tanjung Bintang Lampung Selatan untuk mengetahui seberapa besar nilai

efisiensi dari alokasi biaya lingkungan dan pengelolaan limbah perusahaan

yang dihasilkan dari aktivitas bisnis perusahaan. Apabila hasil analisa masih

banyak perbedaan-perbedaan dengan standar akuntansi lingkungan (green

accounting) dan undang-undang yang ada, belum optimalnya nilai efisiensi

dari biaya lingkungan (environmental cost) yang digunakan untuk

pengelolaan limbah, maka peneliti akan memberikan saran atau masukkan

yang diperlukan.

Tujuan dilakukan langkah ini adalah untuk membantu memberi informasi

kepada perusahaan beberapa pilihan untuk lebih mengembangkan praktik

penerapan akuntansi lingkungan (green accounting) di perusahaan tersebut

sesuai dengan standar dan undang-undang yang mendukung pada saat ini

kemudian memberikan informasi terkait alokasi penggunaan biaya

lingkungan (environmental cost) agar menghasilkan nilai efisiensi biaya

lingkungan yang lebih optimal dan efektif.

3.7 Teknik Keabsahan Data

Keabsahan data merupakan aspek standar validitas dan reliabilitas dari data yang

diperoleh. Reliabilitas dapat dilakukan dengan melakukan atau menerapkan

prosedur yang akan ditetapkan (Kirk dan Miller, 1986). Sedangkan derajat

Page 72: ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING UNTUK …digilib.unila.ac.id/33264/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nama lengkap Ilham Arif Wijaya yang dilahirkan di Wonokarto ... PT Coca

45

kepercayaan atau kebenaran suatu penilaian akan ditentukan oleh standar apa

yang digunakan. Sugiyono (2011), dalam penelitian kualitatif data dapat

dinyatakan valid apabila tidak ada perbedaan antara yang dilaporkan peneliti

dengan apa yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti. Dalam penelitian

ini peneliti menggunakan beberapa kriteria yang diungkapkan oleh Moleong

(2009) dalam pemeriksaan data, yaitu :

a. Teknik Pemeriksaan Kredibilitas Data (Credibility)

Kriteria ini berfungsi : pertama, melaksanakan inkuiri sedemikian rupa

sehingga tingkat kepercayaan penemuannya dapat dicapai. Kedua,

mempertunjukkan derajat kepercayaan hasil-hasil penemuan dengan jalan

pembuktian oleh peneliti pada kenyataan ganda yang sedang diteliti. Pada

teknik ini kriteria derajat kepercayaan diperiksa dengan beberapa teknik

pemeriksaan, yaitu :

1) Triangulasi

Menurut Wiliam Wiersma dalam Sugiyono (2007), “Triangulation is

qualitative cross-validation. It asseses the sufficiency of the data

according to the convergence of multiple data source or multiple data

collection procedures.” Sedangkan menurut Moleong (2005), bahwa

triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang

memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan

pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Teknik

triangulasi yang paling banyak digunakan adalah pemeriksaan melalui

sumber lainnya.

Page 73: ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING UNTUK …digilib.unila.ac.id/33264/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nama lengkap Ilham Arif Wijaya yang dilahirkan di Wonokarto ... PT Coca

46

Tringulasi berupaya untuk mengecek kebenaran data dan

membandingkan dengan data yang diperoleh dengan sumber lainnya.

Menurut Denzim dan Licoln (2009), membedakan empat macam

triangulasi sebagai teknik pemeriksaan yamg memanfaatkan

penggunaan yaitu, triangulasi sumber, metode, penyidik, dan teori.

Dalam penelitian ini, peneliti melakukan pengecekan data melalui

beberapa sumber lain dengan melakukan wawancara ke beberapa

informan yakni Public Relations Manager atau bagian pengelolaan

lingkungan dan limbah perusahaan, Farmer Leader atau Ketua Petani

di Coca Cola Forest, Karyawan Perusahaan, dan konsumen atau

warga sekitar perusahaan. Selain itu peneliti melakukan triangulasi

dengan membandingkan data yang diperoleh melalui sumber

wawancara, observasi di lapangan, dan dokumentasi. Kemudian data

yang diperoleh dari beberapa sumber tersebut dideskripsikan,

dikategorikan, dan akhirnya diminta kesepakatan (member check)

untuk mendapatkan kesimpulan.

2) Kecukupan Referensial

Kecukupan referensial adalah mengumpulkan berbagai bahan-bahan,

catatan-catatan, atau rekaman-rekaman yang dapat digunakan sebagai

referensi dan patokan untuk menguji sewaktu diadakan analisis dan

penafsiran data. Metode kecukupan referensial pada penelitian ini

dilakukan dengan mengumpulkan informasi yang berkaitan dengan

penelitian, baik melalui dokumen, catatan, foto, dan rekaman yang

digunakan untuk mendukung analisis dan penafsiran data.

Page 74: ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING UNTUK …digilib.unila.ac.id/33264/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nama lengkap Ilham Arif Wijaya yang dilahirkan di Wonokarto ... PT Coca

47

b. Teknik Pemeriksaan Keteralihan Data (Transferability)

Teknik ini dilakukan dengan menggunakan uraian rinci, yaitu dengan

melaporkan hasil penelitian seteliti dan secermat mungkin yang

menggambarkan konteks tempat penelitian diselenggarakan. Derajat

keteralihan dapat dicapai lewat uraian yang cermat, rinci, tebal, atau

mendalam serta adanya kesamaan konteks antara pengirim dan penerima.

Upaya untuk memenuhi hal tersebut, peneliti melakukannya melalui

tabulasi data (terlampir) serta disajikan oleh peneliti dalam hasil dan

pembahasan.

c. Teknik Pemeriksaan Kebergantungan (Dependability)

Kebergantungan merupakan substitusi reliabilitas dalam penelitian

nonkualitatif. Dalam penelitian kualitatif, uji kebergantungan dilakukan

dengan melakukan pemeriksaan terhadap keseluruhan proses penelitian.

Sering terjadi peneliti tidak melakukan proses penelitian ke lapangan, tetapi

bisa memberikan data. Peneliti seperti ini perlu diuji dependability-nya.

Mengecek apakah hasil penelitian ini benar atau tidak dilakukan baik itu

proses mendapatkan data, dan proses analisis yang dilakukan, maka peneliti

selalu mendiskusikannya dengan pembimbing.

d. Kepastian Data (Confirmability)

Penelitian kualitatif uji kepastian data, menguji kepastian (comfirmability)

berarti menguji hasil penelitian, dikaitkan dengan proses yang ada dalam

penelitian, jangan sampai proses tidak ada tetapi hasilnya ada. Proses

penelitian dengan mengumpulkan data di lapangan baik itu data pada saat

Page 75: ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING UNTUK …digilib.unila.ac.id/33264/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nama lengkap Ilham Arif Wijaya yang dilahirkan di Wonokarto ... PT Coca

48

wawancara, data berupa dokumen, rekaman, dan foto. Derajat ini dapat

dicapai melalui audit atau pemeriksaan yang cermat terhadap seluruh

komponen dan proses penelitian serta hasil penelitiannya dan dilakukan

oleh pengujian hasil penelitian adalah pembimbing skripsi.

Pada penelitian ini, peneliti memakai teknik pemeriksaan menggunakan teknik

triangulasi dengan membandingkan data yang diperoleh melalui sumber

wawancara, observasi di lapangan, dan dokumentasi mengenai proses penerapan

green accounting untuk mengetahui environmental cost efficiency. Selanjutnya

yang perlu dilakukan adalah bagaimana mendesain proses triangulasi untuk

meyakinkan data tersebut. Proses triangulasi perlu dirancang dengan paradigma

yang benar sebagaimana filosofis triangulasi dilahirkan. Proses tersebut dapat

dilihat pada bagan berikut :

Bagan 3.2

Paradigma Proses Triangulasi

Sumber : Bachtiar, (2010).

Planning Triangulation

Communication Results

Conducting Triangulation

Page 76: ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING UNTUK …digilib.unila.ac.id/33264/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nama lengkap Ilham Arif Wijaya yang dilahirkan di Wonokarto ... PT Coca

49

Tabel 3.1

Rincian Paradigma Proses Triangulasi

Which part of the process? What steps are involved?

Planning Triangulation

Identify key question

Ensure question is answerable/actionable

Identify sources and gather background

information

Refine research question (as needed)

Conducting Triangulation

Gather data/reports

Observations from individual data sets

Note trends across data sets and develop

hypoteses

Check hypoteses and identify additional data

to be captured

Summarize findings and draw conclusion

Communicating Results Present result and recommendations

Outline next steps based on findings

Sumber : Bachtiar, (2010).

Keberhasilan untuk mendapatkan kesimpulan penelitian yang tepat, sangat

dipengaruhi oleh keabsahan data yang diperoleh. Oleh karena itu, triangulasi

sangat diperlukan untuk meyakinkan validitas data. Triangulasi merupakan

metode sintesa data terhadap kebenarannya dengan menggunakan metode

mengumpulkan data yang lain atau paradigma triangulasi. Data yang dinyatakan

valid melalui triangulasi akan memberikan keyakinan terhadap peneliti tentang

keabsahan datanya, sehingga tidak ragu dalam pengambilan keputusan terhadap

penelitian yang dilakukan.

Page 77: ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING UNTUK …digilib.unila.ac.id/33264/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nama lengkap Ilham Arif Wijaya yang dilahirkan di Wonokarto ... PT Coca

123

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut :

1. Pelaksanaan konsep green accounting PT Coca Cola Bottling Indonesia

Tanjung Bintang Lampung Selatan menjadi suatu alat untuk menilai alokasi

biaya lingkungan dan sosial yang lebih efektif dan efisien yang dapat

menjadi informasi untuk pengambilan keputusan bagi manajer agar

perusahaan memperoleh feed back yang menghasilkan economic benefit

atau value added terhadap kelangsungan bisnis perusahaan. Kemudian

dalam pelaksanaannya green accounting perlu dipublikasikan kepada semua

pihak yang berkepentingan.

2. PT Coca Cola Bottling Indonesia Tanjung Bintang Lampung Selatan telah

melaksanakan konsep green accounting untuk meminimalisir dampak

negatif yang ditimbulkan dari aktivitas operasionalnya. Meskipun demikian

biaya yang dikeluarkan belum diidentifikasi dan dikelompokkan secara

tepat sesuai kategori biaya lingkungannya. Biaya-biaya tersebut masih

bercampur dengan biaya-biaya jenis lainnya dalam akun sejenis sehingga

stakeholder kesulitan dalam mengidentifikasi biaya lingkungan yang telah

dikeluarkan oleh PT Coca Cola Bottling Indonesia Tanjung Bintang

Lampung Selatan dalam satu periode tertentu.

Page 78: ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING UNTUK …digilib.unila.ac.id/33264/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nama lengkap Ilham Arif Wijaya yang dilahirkan di Wonokarto ... PT Coca

124

3. Implementasi konsep green accounting dalam perspektif semua partisipan

eksternal menunjukkan bahwa PT Coca Cola Bottling Indonesia Tanjung

Bintang Lampung Selatan telah melaksanakan konsep tersebut dengan baik

yang dilihat dari berbagai program CSR dan pengelolaan limbah perusahaan

yang telah dilaksanakan dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dan

perusahaan itu sendiri. Meskipun demikian, partisipan mengharapkan agar

pihak perusahaan terus konsisten dan komitemen dalam meningkatkan

komunikasi dan pemberdayaan dengan masyarakat sekitar.

4. Pelaporan CSR berbasis green accounting merupakan salah satu sarana

yang dapat digunakan untuk tujuan tersebut. Melalui laporan tersebut, PT

Coca Cola Bottling Indonesia Tanjung Bintang Lampung Selatan dapat

menjelaskan biaya lingkungan yang telah dikeluarkan selama satu tahun,

keuntungan konservasi, dan manfaat ekonomi serta mewujudkan potensi

peningkatan kinerja dan pelindungan lingkungan serta reputasi perusahaan

dari kegiatan konservasi lingkungan. Dari hasil penelitian bahwa perusahaan

telah mengalokasikan biaya lingkungan secara efisien. Di mana efisiensi

atau penghematan biaya tersebut dialokasikan untuk peningkatan kualitas

program CSR perusahaan. Selain itu, pelaksanaan CSR yang berpedoman

pada ISO 26000 juga dapat dilaporkan. Pelaporan ini diharapkan mampu

menjamin kesejahteraan kepentingan semua stakeholder dan mampu

membuat perusahaan semakin legitimate sesuai dengan stakeholder dan

legimacy theory.

Page 79: ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING UNTUK …digilib.unila.ac.id/33264/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nama lengkap Ilham Arif Wijaya yang dilahirkan di Wonokarto ... PT Coca

125

5. PT Coca Cola Bottling Indonesia Tanjung Bintang Lampung Selatan

melaksanakan program pengelolaan daur ulang limbah sampah atau

program 3R (Reduce, Reuse, Recycle) bersama warga Zone 1 dengan

memanfaatkan potensi nilai ekonomis dari hasil daur ulang sampah daun

yang dimanfaatkan untuk dijadikan pupuk komopos yang bisa diberdayakan

untuk tanaman di Coca Cola Forest tanpa harus membeli pupuk dari pihak

luar sehingga meringankan dan menghemat biaya pengeluaran untuk pupuk

yang tentunya biaya tersebut bisa dialokasikan kepengeluaran yang lain.

Manfaat yang diperoleh dari perusahaan adalah peningkatan citra

perusahaan, kualitas lingkungan, pendapatan, dan efisiensi biaya lingkungan

sedangkan bagi masyarakat (zone 1) adalah peningkatan pendapatan

secaramandiri, keterampilan, dan lingkungan tidak tercemar. Kemudian

pemanfaatan botol bekas yang diolah menjadi barang jadi seperti pot

tanaman yang tentunya menambah nilai ekonomis yang lebih besar

dibandingkan dijual dengan hasil limbah sampah utuh.

5.2 Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan peneliti dalam penyusunan skripsi ini adalah :

1. Terbatasnya perolehan data yang dapat diakses oleh peneliti karena seperti

data laporan keuangan perusahaan serta nominalnya karena privasi PT Coca

Cola Bottling Indonesia Tanjung Bintang Lampung Selatan.

Page 80: ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING UNTUK …digilib.unila.ac.id/33264/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nama lengkap Ilham Arif Wijaya yang dilahirkan di Wonokarto ... PT Coca

126

5.3 Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut, maka peneliti memberikan beberapa saran,

yaitu:

1. Diharapkan PT Coca Cola Bottling Indonesia Tanjung Bintang Lampung

Selatan dalam penerapan konsep green accouting harus sesuai dengan

standar dan format yang terperinci yaitu dengan diidentifikasi dan

dikelompokkan secara tepat sesuai dengan kategori biaya agar dalam

pelaporan biaya lingkungannya mudah untuk dipahami oleh pihak

manajemen dan stakeholder sebagai suatu langkah pengambilan keputusan

yang berkaitan dengan isu lingkungan.

2. Diharapkan PT Coca Cola Bottling Indonesia Tanjung Bintang Lampung

Selatan membuat analisis mengenai efisiensi biaya lingkungan untuk dapat

melihat alokasi biaya yang terbaik dan agar dapat mempermudah melihat

potensi ekonomis yang diperoleh dari proses kegiatan lingkungan yang

dilaksanakan.

3. Diharapkan PT Coca Cola Bottling Indonesia Tanjung Bintang Lampung

Selatan agar dapat merinci semua alokasi biaya secara lebih komplek dan

memisahkan setiap elemen biaya lingkungan berdasarkan kategori biaya

operasioanal dan nonoperasional serta mengukur persentase alokasi biaya

lingkungan yang dikeluarkan dengan biaya operasional dan nonoperasional

perusahaan sehingga terlihat berapa besar alokasi biaya lingkungan yang

dikeluarkan untuk masing-masing jenis biaya lingkungan tersebut

berdasarkan jenis biaya operasional atau nonoperasional.

Page 81: ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING UNTUK …digilib.unila.ac.id/33264/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nama lengkap Ilham Arif Wijaya yang dilahirkan di Wonokarto ... PT Coca

127

4. Diharapkan PT Coca Cola Bottling Indonesia Tanjung Bintang Lampung

Selatan memaksimalkan potensi ekonomis dari pengelolaan daur ulang

sampah melalui program 3R (Reduce, Reuse, Recycle) bersama masyarakat,

agar bukan hanya perusahaan yang dapat menikmati potensi ekonomis dan

tetapi warga juga dapat berkarya dan terampil dalam proses pengelolaan

limbah sampah menjadi barang yang bermanfaat dan berpotensi ekonomis

yang baik serta menciptakan efisiensi biaya lingkungan yang lebih baik dari

kualitas pengelolaan limbah sampah yang baik.

5. Diharapkan PT Coca Cola Bottling Indonesia Tanjung Bintang Lampung

Selatan mengungkapkan pelaporan biaya lingkungannya kepada publik agar

menjadi sumber informasi bagi para stakeholder dan menciptakan

transparansi dalam alokasinya biaya lingkungannya.

6. Diharapkan untuk peneliti selanjutnya agar menambah jumlah perusahaan

yang diteliti agar kinerja lingkungan antarperusahan dapat dibandingkan.

7. Diharapkan untuk peneliti selanjutnya agar mengembakan isu akuntansi

lingkungan yang lebih variatif agar mendapatkan ide penelitian yang lebih

kreatif.

8. Diharapkan untuk peneliti selanjutnya menambah jumlah variabel penelitian

yang diteliti dari setiap perusahaan.

Page 82: ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING UNTUK …digilib.unila.ac.id/33264/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nama lengkap Ilham Arif Wijaya yang dilahirkan di Wonokarto ... PT Coca

DAFTAR PUSTAKA

A Chariri dan Imam Ghozali. 2007. Teori Akuntansi. Semarang : Badan

Penerbit Universitas Diponegoro.

Almilia, Luciana Spica, dan Wijayanto, Dwi. 2007. Pengaruh

Environmental Performance dan Environmental Disclosure

Terhadap Economic Performance. Proceedings The 1st Accounting

Conference. Depok, 7-9 November 2007.

Arikunto S. 2005. Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.

Arikunto S. 2006. Metodelogi Penelitian. Yogyakarta : Bina Aksara.

Asmaranti Yuztitya dan Lindrianasari. 2014. Comparation of Greenhouse

Gas Emission Disclosure Before and After Enactment of the

Indonesia Act No. 17 of 2004. Issues in Social & Environmental

Accounting. Vol. 8, No. 4, Pages : 225-234.

Bachtiar, S. Bachri. 2010. Jurnal Kurikulum Teknologi Pendidikan.

Universitas Negeri Surabaya. Vol. 10 No.1, Pages : 40-46.

Bell, F. dan Lehman, G. 1999. Recent Trends in Environment Accounting:

How Green Are Your Account. Accounting Forum.

Page 83: ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING UNTUK …digilib.unila.ac.id/33264/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nama lengkap Ilham Arif Wijaya yang dilahirkan di Wonokarto ... PT Coca

Bogdan dan Taylor, 1975 dalam J. Moleong, Lexy. 1989. Metodologi

Penelitian Kualitatif. Bandung : Remadja Karya.

Bogdan, Robert C. dan Biklen Kopp Sari, 1982, Qualitative Research for

Education: An Introduction to Theory and Methods. Allyn and

Bacon, Inc. : Boston London.

Cohen, N., dan P. Robbins. 2011. Green Business : An A-to-Z Guide.

Thousand Oaks. California : SAGE Publications Inc.

Creswell, J. 1998. Qualitative Inquiry and Research Design. Choosing

Among Five Traditions. Sage Pub.

De Beer, P., dan F. Friend. 2005. Environmental Accounting : A

Management Tool for Enhancing Corporate Environmental and

Economic Performance, Ecological Economics 58 (2006) Pages :

548-560.

Deegan, C. and Rankin, M. 1996. Do Australian companies report

environmental news objectively? Accounting, Auditing and

Accountability Journal, Vol. 9 No. 2, Pages : 50-67.

Denzin & Lincoln. 2009. Handbook of Qualitative Research. Yogyakarta :

Pustaka Pelajar

Dewi, Santi Rahma. 2016. Pemahaman dan Kepedulian Penerapan Green

Accounting: Studi Kasus Ukm Tahu di Sidoarjo. Sidoharjo :

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah

Sidoharjo.

Dokumen Profil Perusahaan PT Coca Cola Bottling Indonesia. 2018.

Page 84: ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING UNTUK …digilib.unila.ac.id/33264/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nama lengkap Ilham Arif Wijaya yang dilahirkan di Wonokarto ... PT Coca

Estianto, Genzha Barcelona Dan Purwanugraha, Andre. 2014. “Analisis

Biaya Lingkungan Pada RSUD Dr. Moewardi Surakarta”.

Yogyakarta : Universitas Atma Jaya.

Farah Dina, Lindriansari, dan Yuztitya Asmaranti. 2016. Environmental

Management Activity toward Financial Performance in Indonesian

Mining Companies. International Journal of Environment and

Sustainability. Vol. 5, No. 1, Pages : 76-85.

Fatwadi, Lilik Handajani, dan Nur Fitriah. 2016. Voluntary Report

Berbasis Green Accounting (Studi pada RSUD Kota Mataram).

Malang: Jurnal Akuntansi Multiparadigma (JAMAL). Vol. 7, No.

3, Pages : 370-387.

Gray, R., Kouhy, R. and Lavers S. 1995. Corporate Social and

Environmental Reporting: A Review of the Literature and a

Longitudinal Study of UK Disclosure. Accounting, Auditing &

Accountability Journal. Vol. 8, Pages : 47-77.

Haninun, Lindrianasari, dan Angrita Denziana. 2018. The effect of

environmental performance and disclosure on financial

performance. International Journal of Trade and Global Markets.

Inderscience Publishers (IEL). Vol. 11, Pages : 138-148.

Hansen, Don R. Mowen, Maryanne M. 2009. Manajerial Accounting:

Akuntansi Manajemen, 8th. Jakarta : Salemba Empat.

Hansen dan Mowen. 2005. Management Accounting (Buku 2). Penerbit

Salemba Empat, Jakarta.

Hidayati Nuur N., dan Murni Sari. 2009. Pengaruh Pengungkapan CSR

Terhadap Earning Responses Coefficient pada Perusahaan High

Profit. Jurnal Bisnis dan Akuntansi, No. 2 (1), Pages : 1-8.

Page 85: ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING UNTUK …digilib.unila.ac.id/33264/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nama lengkap Ilham Arif Wijaya yang dilahirkan di Wonokarto ... PT Coca

Idris. 2012. Akuntansi Lingkungan Sebagai Instrumen Pengungkapan

Tanggung Jawab Perusahaan Terhadap Lingkungan di Era Green

Market. Universitas Negeri Padang/ [email protected].

Ikhsan, Arfan. 2008. Akuntansi Lingkungan dan Pengungkapannya. Graha

Ilmu, Jakarta.

Ikhsan, Arfan. 2009. Akuntansi Manajemen Lingkungan. Yogyakarta :

Graha Ilmu.

International Federation of Accountants (IFAC). 2005. International

Guidance Document : Environmental Management Accounting.

New York, USA.

Islamey, Fika Erisya. 2016. Perlakuan Akuntansi Lingkungan Terhadap

Pengelolaan Limbah pada Limbah pada Rumah Sakit Paru Jember.

Jember : Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah

Jember. Juli 2016.

Kirk, J. & Miller, M. L. 1986. Reliability and Validity in Qualitative Research,

Beverly Hills, CA, Sage Publications.

Komar, Seful. 2004. Akuntansi Pertanggungjawaban Sosial (Social

Responsibility Accounting) dan Korelasinya dengan Akuntansi

Islam. Media Akuntansi. Edisi 42/Tahun XI, Pages : 54-58.

Kuznetsov, A. dan Kuznetsova, O. 2008. Gaining Competitiveness

Through Trust: The Experience of Russia. European Journal of

International Management, No. 2 (1), Pages : 22-38.

Kusumaningtias, Rohmawati. 2013. Green Accounting, Mengapa Dan

Bagaimana? Surakarta : Proceeding Seminar Nasional dan Call

For Papers Sancall Universitas Negeri Surabaya.

Page 86: ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING UNTUK …digilib.unila.ac.id/33264/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nama lengkap Ilham Arif Wijaya yang dilahirkan di Wonokarto ... PT Coca

Laporan Corporate Social Responsibility Periode Kegiatan 2016-2017 PT

Coca Cola Bottling Indonesia Lampung Plant.

Lindrianasari. 2017. Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Kinerja

Lingkungan Perusahaan di Indonesia. Jurnal Akuntansi dan Bisnis.

Vol. 8, No.1, Pages : 159-172.

Luttu, A. 2013. Pengertian Akuntansi Lingkungan. Diunduh tanggal 22

Maret 2018. https://www.scribd.com.

Miles, B. Mathew dan Michael Huberman. 1992. Analisis Data Kualitatif

Buku Sumber Tentang Metode-metode Baru. Jakarta : UIP.

Lexy J. Moleong. 2005. Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung :

Remaja Rosdakarya.

Lexy J. Moleong. 2009. Metode Penelitian Kualitatif. (Edisi Revisi).

Bandung : Remaja Rosdakarya.

Munn. 1999. A System View of Accounting for Waste, First Edition.

Nixxon and Schinitte Universiteitt Press. Bonn.

Nasution. 2003. Metode Research. Jakarta : PT. Bumi Aksara.

Patton, M. Q. 2002. Qualitative Research and Evaluation Methods. 3rd

ed. Sage Pub.

Raco, J.R. 2010. Metode Penelitian Kualitatif Jenis Karakteristik dan

Keunggulanya. Jakarta : PT Gramedia Widiasarana Indonesia.

Page 87: ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING UNTUK …digilib.unila.ac.id/33264/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nama lengkap Ilham Arif Wijaya yang dilahirkan di Wonokarto ... PT Coca

Rubin, I.M., Kolb, D.A., and Osland, J. S. 1995. The Organization

Behaviour Reader. 6th Ed. New Jersey : Prantice Hall.

Rustiarini, Niwayan. 2011. Pengaruh Struktur Kepemilikan Saham pada

Pengungkapan Corporate Social Responsibility. Jurnal Akuntansi

dan Bisnis, Vol. 1, Pages : 89-90.

Sahlan, Asmaun, dan Angga Teguh Prasetyo. 2012. Desain Pembelajaran

Berbasis Pendidikan Karakter. Yogyakarta : Arruz Media.

Sari Susiana, Sudjana Nengah, Azizah D.F. 2013. Penerapan Akuntansi

Lingkungan untuk Mengoptimalkan Tanggung Jawab Industri

Gula. Malang : Jurnal Administrasi Bisnis (JAB). Vol. 2, Pages :

152-161.

Sarumpaet, Susi. 2016. The manager’s decision in acknowledging and

disclosing environmental liability & 58; A Behavioral Model.

Journal of Economics, Business & Accountancy. Vol. 19, Pages :

191-204.

Sarumpaet Susi, Nelwan M.L., Dewi D.N. 2017. The value relevance of

environmental performance : evidence from Indonesia. Social

Responsibility Journal. Vol. 13, Pages : 817-827.

Sekaran, Uma. 2009. Metodologi Penelitian Untuk Bisnis, Buku 1.

Jakarta: Salemba Empat.

Sudarno, 2008. Akuntansi Lingkungan Sebagai Alat Manajemen Bisnis.

Jurnal Akuntansi Universitas Jember. Vol. 5 No.1, Pages : 92-96.

Sugiyono, 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.

Alfabeta.

Page 88: ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING UNTUK …digilib.unila.ac.id/33264/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nama lengkap Ilham Arif Wijaya yang dilahirkan di Wonokarto ... PT Coca

Sugiyono, 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.

Alfabeta.

Suryanto Ari Doddy dan Susilowati Diana. 2005. Kajian Potensi

Ekonomis dengan Penerapan 3R (Reduce, Reuse, dan Recycle)

pada Pengelolaan Sampah Rumah Tangga di Kota Depok.

Proceeding, Seminar Nasional PESAT.

Susan Stainback and William Stainback. 1998. Understanding &

Conducting Qualitative Research. Kendall/Hunt Publishing

Company, Dubuque, Iowa.

Stigler, G. 1971. The Theory of Economic Regulation. Bell Journal of

Economics and Management Science 3. Chicago : Rand

Corporation.

Stake, R.E. 1995. The Art of Case Study Research. Thousand Oaks, CA :

Sage Publications.

Tilling, M. V. 2004. Refinements to Legitimacy Theory in Social and

Environmental Accounting. Commerce Researce Paper Series No.

04-06. Diambil kembali pada 28 Februari 2018.

Utama, Anak Agung Gde Satia. 2016. Akuntansi Lingkungan Sebagai

Suatu Sistem Informasi: Studi pada Perusahaan Gas Negara

(PGN). Departemen Akuntansi Universitas Airlangga : Jurnal

Bisnis dan Manajemen. Vol. 6 (1), Pages : 89-100.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 tentang

Pengelolaan Sampah.

William R. Scott. 2009. Financial Accounting Theory. Fifth Eition.

Pearson Prentice Hall : Toronto.

Page 89: ANALISIS PENERAPAN GREEN ACCOUNTING UNTUK …digilib.unila.ac.id/33264/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Nama lengkap Ilham Arif Wijaya yang dilahirkan di Wonokarto ... PT Coca

Yin, R.K. 1987. Case Study Research : Design and Methods. Beverly

Hills, CA : Sage Publication.

www.coca-colaamatil.co.id