ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM … · Teori keuangan mengatakan apabila risiko suatu...

20
ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM DENGAN MENGGUNAKAN SINGLE INDEKS MODEL DAN RANDOM MODEL DI BURSA EFEK INDONESIA Yossi Zul Nofri¹, Deannes Isynuwardhana² ¹Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika), Fakultas Ekonomi Bisnis, Universitas Telkom Abstrak ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menentukan komposisi portofolio optimal saham yang dibentuk dengan Single Index Model, menentukan komposisi portofolio optimal dengan menggunakan Random Model, dan membandingkan analisis kinerja portofolio menggunakan metode Sharpe dan metode Treynor, sehingga dapat mengetahui apakah penentuan analisis kinerja menggunakan Model Sharp dan Model Treynor pada Single Index Model memiliki nilai yang berbeda dengan analisis kinerja menggunakan Random Model. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu saham-saham yang termasuk kedalam indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia periode Feb 2009 sampai dengan Juli 2011. Penelitian ini menggunakan data harga saham penutupan harian, indeks harga saham gabungan, dan tingkat suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI). Portofolio yang dibentuk berdasarkan Single Index Model sebanyak 14 saham sedangkan portofolio yang dibentuk berdasarkan Random Model sebanyak 14 saham, disesuaikan dengan jumlah pembentukan portofolio yang dibentuk dengan Single Index Model. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai ukuran kinerja dari metode Sharp Single Index Model sebesar 73,386 dan Random Model sebesar 33,303. Sedangkan Indeks kinerja Treynor pada Single Index Model sebesar 3,185 dan Random Model sebesar 2,45. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa analisis kinerja menggunakan Model Sharp dan Model Treynor pada Single Index Model memiliki nilai yang lebih besar dan memiliki kinerja yang lebih baik daripada analisis kinerja menggunakan Random Model. Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) Tugas Akhir - 2012 Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

Transcript of ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM … · Teori keuangan mengatakan apabila risiko suatu...

Page 1: ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM … · Teori keuangan mengatakan apabila risiko suatu investasi meningkat maka diisyaratk an tingka t keuntungan yang semakin besar.

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM DENGANMENGGUNAKAN SINGLE INDEKS MODEL DAN RANDOM MODEL DI BURSA

EFEK INDONESIA

Yossi Zul Nofri¹, Deannes Isynuwardhana²

¹Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika), Fakultas Ekonomi Bisnis, UniversitasTelkom

AbstrakABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menentukan komposisi portofolio optimal saham yangdibentuk dengan Single Index Model, menentukan komposisi portofolio optimal denganmenggunakan Random Model, dan membandingkan analisis kinerja portofolio menggunakanmetode Sharpe dan metode Treynor, sehingga dapat mengetahui apakah penentuan analisiskinerja menggunakan Model Sharp dan Model Treynor pada Single Index Model memiliki nilaiyang berbeda dengan analisis kinerja menggunakan Random Model. Sampel yang digunakandalam penelitian ini yaitu saham-saham yang termasuk kedalam indeks LQ45 di Bursa EfekIndonesia periode Feb 2009 sampai dengan Juli 2011. Penelitian ini menggunakan data hargasaham penutupan harian, indeks harga saham gabungan, dan tingkat suku bunga Sertifikat BankIndonesia (SBI). Portofolio yang dibentuk berdasarkan Single Index Model sebanyak 14 sahamsedangkan portofolio yang dibentuk berdasarkan Random Model sebanyak 14 saham, disesuaikandengan jumlah pembentukan portofolio yang dibentuk dengan Single Index Model. Dari hasilperhitungan diperoleh nilai ukuran kinerja dari metode Sharp Single Index Model sebesar 73,386dan Random Model sebesar 33,303. Sedangkan Indeks kinerja Treynor pada Single Index Modelsebesar 3,185 dan Random Model sebesar 2,45. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwaanalisis kinerja menggunakan Model Sharp dan Model Treynor pada Single Index Model memilikinilai yang lebih besar dan memiliki kinerja yang lebih baik daripada analisis kinerjamenggunakan Random Model.

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Tugas Akhir - 2012

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

Page 2: ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM … · Teori keuangan mengatakan apabila risiko suatu investasi meningkat maka diisyaratk an tingka t keuntungan yang semakin besar.

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

Di era globalisasi ini, perkembangan perusahaan go public semakin

pesat. Saham-saham diperdagangkan untuk menarik para investor

menanamkan modal pada emiten yang terdaftar pada Bursa Efek

Indonesia sehingga perusahaan dapat meningkatkan kinerja dan

melebarkan sayap bisnis mereka. Bagi investor, memilih investasi di

Bursa Efek Indonesia dapat memperlihatkan nilai investasi mereka

mengikuti pertumbuhan ekonomi. Peningkatan ini tercermin dari

peningkatan harga saham investasi yang mencapai capital gain.

Bursa Efek Indonesia (BEI) merupakan gabungan dari bursa efek

atau pasar modal yaitu Bursa Efek Jakarta (Jakarta Stock Exchange)

dan Bursa Efek Surabaya (Surabaya Stock Exchange). Bursa Efek

Indonesia pernah menjadi salah satu bursa terbaik di Asia Tenggara

pada tahun 1996. Prospek pertumbuhan pasar modal di Indonesia yang

demikian pesat ini ternyata didorong oleh minat investor asing yang

masuk ke dalam pasar modal Indonesia. Dengan adanya pasar modal,

para investor dapat melakukan investasi pada banyak pilihan investasi,

sesuai dengan keberanian mengambil risiko dimana para investor akan

selalu memaksimalkan return yang dikombinasikan dengan risiko

tertentu dalam setiap keputusan investasinya.

Teori keuangan mengatakan apabila risiko suatu investasi

meningkat maka diisyaratkan tingkat keuntungan yang semakin besar.

Dalam melaksanakan kegiatan investasi, seorang investor dihadapkan

pada dua hal yaitu tingkat pengembalian dan juga risiko yang mungkin

Tugas Akhir - 2012

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

Page 3: ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM … · Teori keuangan mengatakan apabila risiko suatu investasi meningkat maka diisyaratk an tingka t keuntungan yang semakin besar.

2

timbul akibat adanya ketidakpastian. Investasi dapat dilakukan dalam

dua bentuk, investasi pada real asset dapat dilakukan dengan

pembelian asset produktif, pendirian pabrik dan lainnya. Bentuk lain

investasi pada financial asset dapat dilakukan pada pasar uang (berupa

sertifikat deposito, commercial paper, dan lainnya) maupun pasar

modal (berupa saham, obligasi, dll).

Indeks LQ45 adalah nilai kapitalisasi dari 45 saham yang telah

terpilih melalui berbagai kriteria pemilihan, sehingga akan terdiri dari

saham-saham dengan likuiditas dan kapitalisasi pasar yang tinggi,

dimana kedua hal tersebut merupakan indikator likuidasi. Dalam

melakukan portofolio saham indeks liquid 45 (LQ45) seorang investor

tetap harus memperhatikan tingkat suku bunga yang berlaku yang

diawali oleh suku bunga Bank Indonesia (SBI) serta harus

memperhatikan harga tiap-tiap saham yang akan dimasukkan dalam

portofolio karena harga saham akan mempengaruhi tingkat

pengembalian saham individu. Sehingga saham-saham yang dapat

masuk dalam perhitungan Indeks LQ45 harus memenuhi kriteria dan

melewati seleksi utama sebagai berikut :

1. Telah tercatat di BEI minimal 3 bulan.

2. Masuk dalam 60 saham berdasarkan nilai transaksi di pasar

regular.

3. Dari 60 saham tersebut, 30 saham dengan nilai transaksi

terbesar akan masuk dalam perhitungan indeks LQ45.

4. Untuk mendapatkan 45 saham akan dipilih 15 saham lagi

dengan menggunakan kriteria Hari Transaksi di Pasar Reguler,

Tugas Akhir - 2012

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

Page 4: ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM … · Teori keuangan mengatakan apabila risiko suatu investasi meningkat maka diisyaratk an tingka t keuntungan yang semakin besar.

3

Frekuensi Transaksi di Pasar Reguler dan Kapitalisasi Pasar.

Metode pemilihan 15 saham tersebut adalah:

Dari 30 sisanya, dipilih 25 saham berdasarkan Hari

Transaksi di Pasar Reguler.

Dari 25 saham tersebut akan dipilih 20 saham

berdasarkan Frekuensi Transaksi di Pasar Reguler.

Dari 20 saham tersebut akan dipilih 15 saham

berdasarkan Kapitalisasi Pasar, sehingga akan didapat 45

saham untuk perhitungan indeks LQ45.

5. Selain melihat kriteria likuiditas dan kapitalisasi pasar tersebut

di atas, akan dilihat juga keadaan keuangan dan prospek

pertumbuhan perusahaan tersebut.

Indeks LQ45, menggunakan 45 saham yang terpilih berdasarkan

likuiditas perdagangan saham dan disesuaikan setiap periode enam

bulan. Dengan demikian saham yang terdapat dalam indeks tersebut

akan selalu berubah. Pergantian saham akan dilakukan setiap enam

bulan sekali, yaitu pada awal bulan Februari dan Agustus. Apabila ada

saham yang sudah tidak masuk kriteria maka akan diganti dengan

saham lain yang memenuhi syarat. Pemilihan saham-saham LQ 45

harus wajar, oleh karena itu BEI mempunyai komite penasehat yang

terdiri dari para ahli di BAPEPAM, Universitas, dan Profesional di

bidang pasar modal yang independen.

Dalam penelitian, sampel yang digunakan adalah saham yang

konsisten tergolong dalam saham indeks liquid 45 (LQ45) periode

Februari 2009 sampai dengan Juli 2011.

Tugas Akhir - 2012

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

Page 5: ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM … · Teori keuangan mengatakan apabila risiko suatu investasi meningkat maka diisyaratk an tingka t keuntungan yang semakin besar.

4

1.2 Latar Belakang Penelitian

Pasar modal merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan

atau sekuritas jangka panjang yang biasa diperjualbelikan, baik dalam

bentuk hutang maupun modal sendiri, yang diterbitkan oleh

pemerintah maupun perusahaan swasta. Dengan demikian pasar modal

merupakan konsep yang lebih sempit dari pasar keuangan. Dalam

pasar keuangan, diperdagangkan semua bentuk modal dan hutang

sendiri, baik dana jangka pendek maupun jangka panjang.

Perkembangan pasar modal juga dipengaruhi oleh meningkatnya

kesadaran masyarakat untuk berinvestasi. Pasar modal menjadi wahana

alternatif bagi masyarakat untuk berinvestasi selain real investment.

Hal ini dilakukan sejalan dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat

yang tidak lagi berupa kebutuhan pokok saja. Untuk memenuhi

kebutuhan yang semakin meningkat tersebut diperlukan penghasilan

tambahan.

Harapan akan peran pasar modal sebagai wahana alternatif bagi

investor dipengaruhi oleh banyak faktor. Salah satu faktor yang

menentukan menurut Bawazier dan Sitanggang (1994) adalah tingkat

kemampuan investor memilih saham secara rasional. Rasionalitas

investor dapat diukur dari cara mereka memilih saham yang

memberikan hasil (return) maksimum pada tingkat risiko tertentu atau

mempunyai risiko minimum pada tingkat return tertentu.

Indek yang sering digunakan sebagai dasar pembentukan portofolio

saham adalah indeks LQ 45 pada Bursa Efek Indonesia (Jogiyanto,

2003). Saham-saham LQ 45 merupakan saham likuid kapitalisasi pasar

yang tinggi, memiliki frekuensi perdagangan tinggi, memiliki prospek

Tugas Akhir - 2012

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

Page 6: ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM … · Teori keuangan mengatakan apabila risiko suatu investasi meningkat maka diisyaratk an tingka t keuntungan yang semakin besar.

5

pertumbuhan serta kondisi keuangan yang cukup baik, tidak fluktuatif

dan secara obyektif telah diseleksi oleh BEI dan merupakan saham

yang aman dimiliki karena fundamental kinerja saham tersebut bagus,

sehingga dari sisi resiko kelompok saham LQ 45 memiliki resiko

terendah dibandingkan saham-saham lain. Fluktuatif harga pada

kelompok saham LQ 45 cenderung smooth menjadikan return dari

capital gain tidak setinggi pada kelompok saham yang mengalami

fluktuasi harga siginifikan. Karakteristik saham LQ 45 ini dapat

mewakili kinerja portofolio saham, dimana penilaian kinerja portofolio

dilihat dari 2 sisi yaitu hasil dan resiko (Sartono dan Zulaihati, 1998).

Risiko saham secara umum dibedakan menjadi dua, yaitu risiko

sistematis (systematic risk) dan risiko tidak sistematis (unsystematic

risk). Risiko investasi yang dapat dihindari melalui diversifikasi saham

dengan membentuk portofolio optimal adalah risiko tidak sistematis

sedang risiko sistematis tidak dapat dihindari (faktor-faktor makro

yang dapat mempengaruhi pasar secara keseluruhan seperti keadaan

ekonomi dan politik) (Brigham and Daves, 2004).

Masalah yang sering terjadi adalah investor berhadapan dengan

ketidakpastian ketika harus memilih saham-saham untuk dibentuk

menjadi portofolio pilihannya karena banyaknya kombinasi saham

dalam portofolio. Pada akhirnya harus mengambil keputusan portofolio

mana yang akan dipilih oleh investor? Seorang investor yang rasional,

tentu akan memilih portofolio yang optimal (Jogianto,2003)

Untuk membentuk portofolio yang optimal, investor harus

menentukan portofolio yang efisien terlebih dahulu. Portofolio efisien

adalah portofolio yang menghasilkan tingkat keuntungan tertentu

Tugas Akhir - 2012

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

Page 7: ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM … · Teori keuangan mengatakan apabila risiko suatu investasi meningkat maka diisyaratk an tingka t keuntungan yang semakin besar.

6

dengan risiko terendah, atau risiko tertentu dengan tingkat keuntungan

tertinggi (Husnan, 1998). Sedangkan portofolio optimal merupakan

portofolio yang dipilih seseorang investor dari sekian banyak pilihan

yang ada pada kumpulan portofolio yang efisien (Tandelilin, 2001).

Berbagai metode telah diaplikasikan dalam upaya untuk

menentukan portofolio yang optimal salah satu diantaranya adalah

penggunaan metode Single Index Model. Single Index Model telah

digunakan oleh Elton, Gruber, dan Padberg (1976) untuk

menyederhanakan kriteria peringkat (rangking) dalam pemilihan

portofolio optimal (Cheung dan Kwan, 1988).

Dapat dikatakan bahwa investor tersebut menghadapi risiko dalam

investasi yang dilakukannya. Investor tidak tahu dengan pasti hasil

yang akan diperoleh dari investasi yang dilakukannya, yang biasa

mereka lakukan adalah memperkirakan berapa keuntungan yang

diharapkan dari investasinya, dan seberapa jauh kemungkinan hasil

yang sebenarnya nanti akan menyimpang dari hasil yang diharapkan

(Husnan, 1998).

(Husnan, 1998) dalam makalahnya menyatakan bahwa salah satu

masalah yang sering dihadapi oleh para analis investasi modal adalah

penaksiran risiko yang dihadapi oleh pemodal. Untuk menghindari

risiko pada suatu investasi antara lain dilakukan melalui diversifikasi

saham dengan membentuk portofolio.

Teori portofolio modern diawali pada tahun 1952, ketika Harry

Markowitz dalam artikelnya di The Journal of Finance yang berjudul

“Portfolio Selection :Efficient Diversification of Investment”,

memberikan landasan teoritis atas praktek pemilihan portofolio di

Tugas Akhir - 2012

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

Page 8: ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM … · Teori keuangan mengatakan apabila risiko suatu investasi meningkat maka diisyaratk an tingka t keuntungan yang semakin besar.

7

pasar modal. Pada tahun 1990 ia memperoleh hadiah Nobel atas

teorinya tersebut. Teori ini kemudian menjadi dasar bagi

berkembangnya teori portofolio modern saat ini. Teori Portofolio

Markowitz didasarkan pada pendekatan rata-rata dan varians, dimana

rata-rata digunakan untuk pengukuran tingkat pengembalian dan

varians digunakan untuk pengukuran risiko, sehingga Teori Portofolio

Markowitz ini juga dikenal sebagai Mean-Variance Model.

Model portofolio Markowitz berguna bagi investor untuk

memahami bagaimana mereka seharusnya melakukan diversifikasi

secara optimal. Namun model Markowitz tidak memasukkan isu

bahwa investor boleh meminjam dana untuk membiayai investasi

portofolio pada asset yang berisiko dan tidak memperhitungkan

kemungkinan investor melakukan investasi pada aset bebas risiko.

Model Markowitz membatasi pilihan investor hanya pada portofolio

yang terdiri dari aset berisiko, padahal pada kenyataannya investor

bebas memilih portofolio yang juga terdiri dari aset bebas risiko.

Oleh karena keterbatasan teori Markowitz tersebut, maka William

Sharpe (1963) mengemukakan sebuah metode penyederhanaan dari

model Markowitz dalam perhitungannya, yang kemudian disebut

dengan Single Index Model. Penyederhanaan ini tidak hanya dalam hal

input yang digunakan, namun juga dalam menaksir input yang

diperlukan untuk analisis. Single Index Model didasarkan pada

pengamatan bahwa harga dari suatu sekuritas berfluktuasi searah

dengan indeks pasar (Jogiyanto 2010: 339). Hal ini secara khusus

berarti bahwa kebanyakan saham cenderung mengalami kenaikan

harga jika indeks harga saham naik. Sebaliknya, jika indeks harga

Tugas Akhir - 2012

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

Page 9: ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM … · Teori keuangan mengatakan apabila risiko suatu investasi meningkat maka diisyaratk an tingka t keuntungan yang semakin besar.

8

saham turun maka kebanyakan saham mengalami penurunan. Sehingga

dapat disimpulkan bahwa Single Index Model mempunyai implikasi

bahwa sekuritas-sekuritas bergerak bersama-sama bukan karena efek

di luar pasar, melainkan karena mempunyai hubungan yang umum

terhadap indeks pasar yang searah dengan perubahan IHSG.

Perhitungan portofolio optimal Single Index Model merupakan

metode yang lebih sederhana, karena mampu mengurangi jumlah

variabel yang harus ditaksir. Model ini digunakan untuk menghitung

tingkat return yang diharapkan, dimana melibatkan dua komponen

utama yaitu return yang terkait dengan keunikan perusahaan dan return

yang terkait dengan pasar. Oleh karena itu Single Index Model akan

berisi saham-saham yang memiliki ukuran ERB yang besar.

Dalam melakukan pengukuran kinerja portofolio menurut Elton dan

Gruber terdapat dua metode yaitu (1) Metode perbandingan langsung

(Direct Comparison Method), yaitu pengukuran kinerja portofolio

dapat dilakukan dengan membandingkan kinerja portofolio (biasanya

diwakili dengan Reksa Dana) dengan portofolio lain yang mempunyai

risiko kurang lebih sama. (2) Pengukuran kinerja dengan suatu

parameter (One Parameter Performance Measure). Metode

pengukuran dengan menggunakan satu parameter ini mengukur kinerja

suatu portofolio dengan menggunakan ukuran kinerja tertentu yang

perlu dikaitkan dengan tingkat resiko. Tiga orang ilmuwan yaitu

William Sharpe, Jack Treynor dan Michael Jensen masing-masing

telah mengembangkan alat ukur kinerja portofolio, yang lebih dikenal

dengan model Sharpe, model Treynor dan model Jeansen.

Tugas Akhir - 2012

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

Page 10: ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM … · Teori keuangan mengatakan apabila risiko suatu investasi meningkat maka diisyaratk an tingka t keuntungan yang semakin besar.

9

Pedoman yang relevan bagi investor dalam mengukur risiko dapat

dinyatakan dalam deviasi standar sebagai risiko total, serta beta

portofolio yang merupakan risiko sistematis (Husnan 1998:465).

Deviasi standar ( digunakan sebagai variable pengukur kinerja

portofolio dalam model Sharpe, sedangkan beta digunakan sebagai

variable pengukur kinerja portofolio didalam model Treynor dan

Model Jensen.

Perbedaan jenis risiko yang digunakan dalam pengukuran kinerja

portofolio parameter tunggal tersebut, yaitu penggunaan deviasi

standard dan beta ( menarik minat untuk meneliti secara lebih

lanjut penggunaan model-model tersebut dalam memberikan hasil

penilaian kinerja portofolio saham LQ45.

Oleh karena itu, investor harus dapat bersikap rasional dalam

pemilihan saham dan penentuan portofolio saham optimal agar dapat

memperoleh return yang diharapkan. Meskipun demikian, investor

seringkali hanya mengikuti keinginan individu, ikut-ikutan atau

“gambling” dalam pembentukan portofolio. Hal ini lebih dikenal

dengan penentuan portofolio secara random, yaitu tanpa

memperhatikan karakteristik investasi secara relevan.

Berdasarkan salah satu penelitian terdahulu yang dilakukan oleh

Henry Dwi Wahyudi (2002), menunjukkan bahwa ada perbedaan

return portofolio antara penentuan portofolio menggunakan Single

Index Model degan penentuan penentuan portofolio secara Random

Model. Dari penelitian tersebut, mempunyai kesimpulan bahwa

penentuan portofolio dengan menggunakan Single Index Model dapat

memberikan return yang optimal dibandingkan dengan penentuan

Tugas Akhir - 2012

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

Page 11: ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM … · Teori keuangan mengatakan apabila risiko suatu investasi meningkat maka diisyaratk an tingka t keuntungan yang semakin besar.

10

portofolio secara Random Model. Berdasarkan uraian di atas, maka

penulis tertarik untuk melakukan penelitian dalam hal pembentukan

portofolio optimal saham dengan menggunakan metode Single Index

Model dan Random Model dengan mengambil judul :

“ANALISIS OPTIMUM PORTOFOLIO SAHAM DENGAN

MENGGUNAKAN SINGLE INDEX MODEL DAN RANDOM

MODEL DI BURSA EFEK INDONESIA”

1.2. Perumusan Masalah

1. Bagaimana komposisi portofolio optimal saham yang dibentuk

dengan Single Index Model

2. Bagaimana komposisi portofolio optimal saham yang dibentuk

dengan Random Model

3. Bagaimana analisis kinerja portofolio menggunakan metode

Sharpe dan metode Treynor

1.3. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan dan pertanyaan penelitian yang

diajukan, maka tujuan penelitian ini dapat dirinci sebagai berikut :

1. Menentukan komposisi portofolio yang optimal dengan Single

Index Model

2. Menentukan komposisi portofolio yang optimal dengan

Random Model

3. Untuk menganalisis kinerja portofolio menggunakan metode

Sharpe dan metode Treynor.

Tugas Akhir - 2012

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

Page 12: ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM … · Teori keuangan mengatakan apabila risiko suatu investasi meningkat maka diisyaratk an tingka t keuntungan yang semakin besar.

11

1.4. Kegunaan Penelitian

1.4.1. Aspek Teoritis

Penelitian ini sebagai sarana pengembangan dan penerapan teori

ilmu pengetahuan mengenai portofolio dan portofolio optimal yang

dibentuk dengan cara memilih saham yang mempunyai excess return

to beta terbesar dengan basis perhitungan. Penelitian ini diharapkan

dapat dijadikan referensi oleh penelitian sejenis untuk melakukan

penelitian selanjutnya mengenai portofolio saham.

1.4.2. Aspek Praktis

Penelitian ini dapat menjadi masukan bagi investor dalam

mengambil keputusan investasi yang berkaitan dengan pembentukan

optimum portofolio menggunakan Single Index Model dan Random

Model.

1.5. Sistematika Penulisan Tugas Akhir

Pembahasan dalam skripsi ini akan dibagi dalam lima bab yang

terdiri dari beberapa sub-bab. Sistematika penulisan skripsi ini secara

garis besar adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini memberikan penjelasan mengenai gambaran umum objek

penelitian, latar belakang penelitian yang mengangkat fenomena yang

menjadi isu penting sehingga layak untuk diteliti disertai dengan

argumentasi teoritis yang ada, perumusan masalah yang didasarkan

pada latar belakang penelitian, tujuan penelitian dan kegunaan

penelitian ini secara teoritis dan praktis, serta sistematika penulisan

secara umum.

Tugas Akhir - 2012

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

Page 13: ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM … · Teori keuangan mengatakan apabila risiko suatu investasi meningkat maka diisyaratk an tingka t keuntungan yang semakin besar.

12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LINGKUP PENELITIAN

Bab ini mengungkapan dengan jelas, ringkas, dan padat mengenai

landasan teori tentang portofolio, return portofolio, risiko portofolio,

konsep return dan risk, portofolio efisien, model indeks tunggal dalam

pembentukan portofolio. Bab ini juga menguraikan penelitian

terdahulu sebagai acuan penelitian ini, kerangka pemikiran yang

membahas rangkaian pola pikir untuk menggambarkan masalah

penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini menjelaskan tentang jenis penelitian, populasi dan sampel

yang digunakan, metode pengumpulan data, definisi operasional dan

pengukuran variable yang meliputi data harga saham, data indeks

harga saham gabungan, dan data Suku Bunga Indonesia, metode

analisis data.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini menguraikan tentang gambaran umum dari sampel, data

deskriptif, proses dari analisis, hasil-hasil pengolahan data penelitian

sekaligus pembahasannya.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini menguraikan simpulan yang ditarik berdasarkan hasil

pengolahan data dan keterbatasan-keterbatasan dalam penelitian ini

serta saran-saran yang berkaitan dengan penelitian sejenis dimasa yang

akan datang.

Tugas Akhir - 2012

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

Page 14: ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM … · Teori keuangan mengatakan apabila risiko suatu investasi meningkat maka diisyaratk an tingka t keuntungan yang semakin besar.

13

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Tugas Akhir - 2012

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

Page 15: ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM … · Teori keuangan mengatakan apabila risiko suatu investasi meningkat maka diisyaratk an tingka t keuntungan yang semakin besar.

1

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan dan pembahasan pada

Bab 4, maka diperoleh kesimpulan penelitian sebagai berikut :

1. Portofolio optimal yang dibentuk dengan menggunakan Single Index

Model periode Feb 2009 sampai dengan Juli 2011,terdiri dari saham-

saham KBLF, INDF, JSMR, ASII, BBNI, ITMG, UNTR, BMRI, PTBA,

INTP, SMGR, INDY, BBCA, dan UNVR dengan proporsi dana untuk

masing-masing saham adalah 13,91 % KLBF; 12,93 % INDF; 15,49 %

JSMR; 9,23 % ASII; 10,49 % BBNI; 7,31 % ITMG, 8,59 % UNTR ; 5,59

% BMRI; 4,20% PTBA; 4,06 % INTP; 4,30 % SMGR; 0,84 % INDY;

2,33 % BBCA, dan 0,72 % UNVR.

2. Portofolio optimal yang dibentuk dengan menggunakan Random Model

periode Feb 2009 sampai dengan Juli 2011, terdiri dari saham-saham

ADRO, ANTM, ASII, BMRI, BBNI, BBRI, ITMG, INDF, JSMR, KLB,

PTBA, TLKM, UNSP, dan UNVR den proporsi dana untuk semua saham

adalah sama yaitu sebesar 0,071429 atau 7,1429 %. Hal ini dikarenakan

pembentukan portofolio pada Random Model tidak membandingkan

antara ERBi dengan nilai cut-off point.

3. Analisis kinerja portofolio menggunakan metode Sharpe dan metode

Treynor periode Feb 2009 sampai dengan Juli 2011 pada Single Index

Model adalah sebesar 73,386 untuk Model Sharp dan 3,185 untuk Model

Treynor. Sedangkan analisis kinerja portofolio pada Random Model

adalah 33,303 untuk Model Sharp dan 2,456 untuk Model Treynor. Maka

dapat disimpulkan bahwa analisis kinerja menggunakan Model Sharp dan

Model Treynor pada Single Index Model memiliki nilai yang lebih besar

Tugas Akhir - 2012

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

Page 16: ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM … · Teori keuangan mengatakan apabila risiko suatu investasi meningkat maka diisyaratk an tingka t keuntungan yang semakin besar.

2

dan memiliki kinerja yang lebih baik daripada analisis kinerja

menggunakan Random Model.

5.2 Saran

Berdasarkan dari kesimpulan penelitian ini, dapat disampaikan saran-saran

dari penulis sebagai berikut:

1. Bagi investor yang ingin menanamkan dananya lebih baik

menginvestasikan pada beberapa sekuritas atau membentuk suatu

portofolio yang optimal dengan menggunakan Single Index Model,

karena berdasarkan kesimpulan, analisis kinerja menggunakan Single

Index Model memiliki kinerja yang lebih baik dari pada Random

Model.

2. Bagi para peneliti selanjutnya dalam melakukan penelitian yang

berkaitan dengan pembentukan portofolio optimal saham, dapat

menggunakan metode lain seperti Model Markowitz, Multi Index

Model, dan Model CAPM, dengan jumlah sampel yang lebih banyak

dan periode yang lebih panjang.

DAFTAR PUSTAKA

Tugas Akhir - 2012

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

Page 17: ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM … · Teori keuangan mengatakan apabila risiko suatu investasi meningkat maka diisyaratk an tingka t keuntungan yang semakin besar.

3

Abdul Halim, 2003, Auditing 1 Dasar-dasar Audit Laporan Keuangan, Unit

Penerbit dan Percetakan AMP YKPN

Bawazier, Said dan Jati P. Sitanggang, 1994, Memilih Saham Untuk Portofolio

Optimal, Usahawan Tahun XXIII, No.1, Januari, hal 34-40.

Brigham, F. Eugene and Philip R. Daves, 2004, Intermediate Financial

Management, Eighth Edition, McGraw-Hill, Inc. New York.

Cooper, Donald R. and Pamela S.Schindler, 2003, Business Research Methods,

Eighth Edition, McGraw-Hill, Inc. New York.

Dahlan Siamat, 2005. Manajemen Lembaga Keuangan. “Kebijakan Moneter dan

Perbankan”, Jakarta : Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, edisi kesatu.

E.A. Koetin, 1993, Analisis Pasar Modal, Cetakan Pertama, Jakarta: Pustaka

Sinar Harapan.

Elton, Edwin J. and Martin J.Gruber, 1995, Modern Portfolio Theory and

Investment Analysis, Fifth Edition, John Wiley & Sons, Inc. Toronto, Canada.

Fabozzi, Frank J., 1995, Investment Management, Prentice Hall, New Jersey-

USA.

Husnan, Suad, 2001, Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas, Edisi

Ketiga, Yogyakarta, UPP AMP YKPN.

James Van horne dan John M. Wachowicsz, Jr. 1997. Prinsip-prinsip Manajemen

Keuangan, Ed 9, Buku 1. Jakarta : Salemba Empat

Jogiyanto, 2000, Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Edisi Kedua,

Yogyakarta: Penerbit BPFE.

Markowitz, M. Harry, 1959, Portfolio Selection: Efficient Diversification of

Investment, The John Wiley and Son, Inc.

Tugas Akhir - 2012

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

Page 18: ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM … · Teori keuangan mengatakan apabila risiko suatu investasi meningkat maka diisyaratk an tingka t keuntungan yang semakin besar.

4

Markowitz, M. Harry, 1959, Portfolio Selection, Journal of Finance, pp 77-91.

Reilly, Frank K.and Keith C.Brown, 2003, Investment Analysis and Portfolio

Management, Seventh Edition, The Dryden Press, New York.

Sekaran, U. (2006). Metode Penelitian Untuk Bisnis 1. (4th Ed). Jakarta: Salemba

Empat.

Sharpe, William F., 1964, Capital Assets Pricae: A Theory of Market Equilibrium

Under Conditions of Risk, Journal of Finance, pp 425-442.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. CV.Alfabeta:

Bandung.

Sunaryah. 2004. Pengantar Pengetahuan Pasar Modal. Yogyakarta : YPKPN.

Tandelilin, Eduardus, 2001. Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio, Edisi

Pertama, BPFE Yogyakarta

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Tugas Akhir - 2012

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

Page 19: ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM … · Teori keuangan mengatakan apabila risiko suatu investasi meningkat maka diisyaratk an tingka t keuntungan yang semakin besar.

1

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Halim, 2003, Auditing 1 Dasar-dasar Audit Laporan Keuangan, Unit

Penerbit dan Percetakan AMP YKPN

Bawazier, Said dan Jati P. Sitanggang, 1994, Memilih Saham Untuk Portofolio

Optimal, Usahawan Tahun XXIII, No.1, Januari, hal 34-40.

Brigham, F. Eugene and Philip R. Daves, 2004, Intermediate Financial

Management, Eighth Edition, McGraw-Hill, Inc. New York.

Cooper, Donald R. and Pamela S.Schindler, 2003, Business Research Methods,

Eighth Edition, McGraw-Hill, Inc. New York.

Dahlan Siamat, 2005. Manajemen Lembaga Keuangan. “Kebijakan Moneter dan

Perbankan”, Jakarta : Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, edisi kesatu.

E.A. Koetin, 1993, Analisis Pasar Modal, Cetakan Pertama, Jakarta: Pustaka

Sinar Harapan.

Elton, Edwin J. and Martin J.Gruber, 1995, Modern Portfolio Theory and

Investment Analysis, Fifth Edition, John Wiley & Sons, Inc. Toronto, Canada.

Fabozzi, Frank J., 1995, Investment Management, Prentice Hall, New Jersey-

USA.

Husnan, Suad, 2001, Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas, Edisi

Ketiga, Yogyakarta, UPP AMP YKPN.

James Van horne dan John M. Wachowicsz, Jr. 1997. Prinsip-prinsip Manajemen

Keuangan, Ed 9, Buku 1. Jakarta : Salemba Empat

Tugas Akhir - 2012

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

Page 20: ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM … · Teori keuangan mengatakan apabila risiko suatu investasi meningkat maka diisyaratk an tingka t keuntungan yang semakin besar.

2

Jogiyanto, 2000, Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Edisi Kedua,

Yogyakarta: Penerbit BPFE.

Markowitz, M. Harry, 1959, Portfolio Selection: Efficient Diversification of

Investment, The John Wiley and Son, Inc.

Markowitz, M. Harry, 1959, Portfolio Selection, Journal of Finance, pp 77-91.

Reilly, Frank K.and Keith C.Brown, 2003, Investment Analysis and Portfolio

Management, Seventh Edition, The Dryden Press, New York.

Sekaran, U. (2006). Metode Penelitian Untuk Bisnis 1. (4th Ed). Jakarta: Salemba

Empat.

Sharpe, William F., 1964, Capital Assets Pricae: A Theory of Market Equilibrium

Under Conditions of Risk, Journal of Finance, pp 425-442.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. CV.Alfabeta:

Bandung.

Sunaryah. 2004. Pengantar Pengetahuan Pasar Modal. Yogyakarta : YPKPN.

Tandelilin, Eduardus, 2001. Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio, Edisi

Pertama, BPFE Yogyakarta

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Tugas Akhir - 2012

Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)