analisis peluang internasional

34
WEEK 11 ANALISIS PELUANG INTERNASIONAL ANALISIS PELUANG INTERNASIONAL Suatu perusahaan akan memasuki pasar luar negeri dengan tujuan untuk meningkatkan laba dan penjualan serta melindungi pasar, keuntungan, dan penjualan. Oleh karena itu suatu perusahaan perlu untuk merumuskan strategi bisnis internasional mulai dari menganalisis peluang internasional serta menentukan cara-cara masuk (modes of entry) yang akan dipakai untuk bersaing dalam suatu pasar. Secara tradisional, perusahaan terlibat dalam perdagangan internasional dengan memilih untuk memasuki pasar yang familiar atau dekat dengan negara asal. Manajer merasa lebih nyaman untuk memasuki pasar yang terdekat lebih dahulu karena mereka mungkin telah dapat berinteraksi dengan masyarakat dan budayanya, serta memiliki pemahaman terhadap mereka. Misal, bisnis di Asia sering mencari peluang di pasar Asia terlebih dahulu, sebelum mereka memasuki peluang investasi diluar Asia. Kemajuan dalam teknologi komunikasi dan transportasi terus membuka pasar di seluruh dunia. Beberapa perusahaan menganggap bahwa hampir semua tempat di dunia adalah pasar potensial atau lokasi potensial untuk bisnis. 1

Transcript of analisis peluang internasional

WEEK 11ANALISIS PELUANG INTERNASIONALANALISIS PELUANG INTERNASIONALSuatu perusahaan akan memasuki pasar luar negeri dengan tujuan untuk meningkatkan laba dan penjualan serta melindungi pasar, keuntungan, dan penjualan. Oleh karena itu suatu perusahaan perlu untuk merumuskan strategi bisnis internasional mulai dari menganalisis peluang internasional serta menentukan cara-cara masuk (modes of entry) yang akan dipakai untuk bersaing dalam suatu pasar.Secara tradisional, perusahaan terlibat dalam perdagangan internasional dengan memilih untuk memasuki pasar yang familiar atau dekat dengan negara asal. Manajer merasa lebih nyaman untuk memasuki pasar yang terdekat lebih dahulu karena mereka mungkin telah dapat berinteraksi dengan masyarakat dan budayanya, serta memiliki pemahaman terhadap mereka. Misal, bisnis di Asia sering mencari peluang di pasar Asia terlebih dahulu, sebelum mereka memasuki peluang investasi diluar Asia.

Kemajuan dalam teknologi komunikasi dan transportasi terus membuka pasar di seluruh dunia. Beberapa perusahaan menganggap bahwa hampir semua tempat di dunia adalah pasar potensial atau lokasi potensial untuk bisnis.

Analisis Peluang Pasar Menurut John Wild

Menurut John Wild, dua isu penting yang harus diperhatikan oleh manajer selama proses penyaringan pasar dan tempat. Pertama, mereka ingin menjaga biaya pencarian serendah mungkin. Kedua, mereka ingin memeriksa setiap potensi pasar dan setiap lokasi yang mungkin. Untuk mencapai kedua tujuan ini, manajer dapat membagi penyaringan pasar dan tempat ke dalam empat proses berikut:

1. Mengidentifikasi daya tarik utama2. Evaluasi lingkungan bisnis pasar sasaran3. Pengukuran pasar potensial4. Penetuan lokasi bisnis dan target pasar 1) Tahap I : Identifikasi Daya Tarik UtamaKita telah melihat bahwa perusahaan-perusahaan internasional selain meningkatkan penjualan juga untuk mendapatkan sumber daya. Langkah pertama dalam mengidentifikasi pasar potensial adalah untuk menilai permintaan dasar untuk suatu produk. Demikian pula, langkah pertama dalam memilih tempat untuk fasilitas dalam melakukan produksi atau kegiatan lain adalah menyelidiki ketersediaan sumber daya yang diperlukan.

(1) Menentukan Permintaan DasarLangkah pertama dalam mencari pasar potensial adalah mencari tahu apakah ada permintaan dasar untuk suatu produk perusahaan. Penting dalam menentukan daya tarik utama ini adalah iklim suatu negara serta adanya larangan absolut. Dimana, suatu perusahaan harus mampu beradaptasi terhadap lingkungan serta membaca peluang yang tepat untuk diproduksi dalam suatu negara. Seperti contoh, tidak ada perusahaan menawarkan perlengkapan bersalju di Indonesia karena Indonesia berikim tropis. Demikian pula terhadap larangan absolut seperti dalam Negara-negara Islam yang melarang impor produk beralkohol, dan menetapkan sanksi yang berat bagi yang melanggarnya.(2) Menentukan Ketersediaan Sumber DayaPerusahaan yang membutuhkan sumber daya khusus untuk melaksanakan kegiatan bisnis harus yakin sumber daya tersebut tersedia.Suatu perusahaan perlu memperhatikan segala faktor utama seperti:

a) Bahan baku yang digunakan, apakah merupakan bahan baku lokal atau impor. Jika bahan baku impor, maka dapat diperhitungkan besarnya tarif dan kuota serta hambatan lain dari pemerintah sehingga biaya import tidak menyebabkan biaya produksi di atas batas toleransi.

b) Tenaga kerja yang dipakai apakah tetap di suatu negara atau pindah ke negara yang biaya tenaga kerjanya rendah tergantung dari efisiensi usaha. Banyak perusahaan memilih untuk pindah ke negara yang memiliki upah tenaga kerja lebih rendah daripada upah tenaga kerja di negara asal. Praktek ini umum digunakan apabila banyak memerlukan tenaga kerja (padat karya) dalam pembuatan produk. Perusahaan yang mempertimbangkan produksi lokal harus menentukan apakah tenaga kerja lokal cukup tersedia untuk melakukan kegiatan produksi. Dari segi tenaga kerja, diperlukan tenaga kerja yang berkualitas, seperti yang memiliki etos kerja tinggi yang akan meningkatkan produktivitas perusahaanc) Biaya modal, baik biaya modal lokal yang digunakan dengan besar tingkat suku bunga yang berlaku serta ketersediaan pembiayaannya. Jika suku bunga lokal terlalu tinggi, perusahaan mungkin terpaksa akan mendapatkan pembiayaan di negara asal atau di pasar lain di mana ia aktif. Di sisi lain, akses ke pembiayaan yang murah dapat memberikan dorongan yang kuat untuk sebuah perusahaan untuk memperluas bisnisnya sampai ke internasional. Seperti contoh perusahaan Inggris membuka Virgin Megastore di Jepang karena biaya modal lokalnya hanya sepertiga biaya di Inggris. Pasar dan tempat yang gagal untuk memenuhi kebutuhan perusahaan untuk permintaan dasar atau ketersediaan sumber daya pada langkah 1 akan dihapus dari pertimbangan lebih lanjut.2) Tahap II : Evaluasi Lingkungan Bisnis Pasar SasaranJika lingkungan bisnis dari semua negara adalah sama, memutuskan di mana untuk memasarkan atau menghasilkan produk akan lebih mudah. Manajer bisa mengandalkan data yang melaporkan kinerja ekonomi lokal dan menganalisa keuntungan yang diharapkan dari investasi yang diusulkan. Manajer perusahaan internasional harus mampu untuk memahami perbedaan-perbedaan ini untuk menggabungkan pemahaman mereka ke dalam keputusan pemilihan pasar dan tempat yang menjadi sasaran.

(1) Kekuatan Budaya

Meskipun berbagai negara menampilkan kemiripan budaya, setiap negara memiliki perbedaan dalam hal bahasa, sikap dalam berbisnis, keyakinan agama, tradisi, adat istiadat, dan yang lainnya. Beberapa produk yang dijual di pasar global dengan sedikit atau tanpa modifikasi yakni produk mesin industri seperti peralatan kemasan, produk konsumen seperti minuman ringan, dan berbagai jenis barang dan jasa. Namun, banyak produk lainnya harus menjalani adaptasi yang luas sesuai preferensi lokal, seperti buku, majalah, makanan cepat saji, dan produk lainnya. Unsur-unsur budaya dapat mempengaruhi apa jenis produk yang dijual dan bagaimana produk tersebut akan dijual. Perusahaan harus menilai bagaimana budaya lokal di pasar yang menjadi sasaran dapat mempengaruhi jumlah penjualan produknya.

Unsur budaya dalam lingkungan bisnis juga dapat mempengaruhi keputusan pemilihan tempat. Ketika modifikasi produk tertentu yang diperlukan untuk alasan budaya, perusahaan dapat memilih untuk membangun fasilitas produksi di pasar sasaran itu sendiri. Namun melayani pelanggan kebutuhan khusus dalam pasar sasaran harus diperhitungkan dengan kerugian potensial dari skala ekonomi karena memproduksi di beberapa lokasi. Tenaga kerja yang berkualitas, sangat penting untuk sebuah perusahaan. Tidak peduli apakah kegiatan perusahaan dijalankan di lokasi tertentu. Selain itu, etos kerja yang kuat di antara tenaga kerja lokal adalah penting untuk menjalankan kegiatan operasi yang produktif. Manajer harus menilai apakah suatu etos kerja yang tepat ada di masing-masing negara yang potensial untuk tujuan produksi, jasa, atau kegiatan bisnis lainnya.(2) Kekuatan Politik dan HukumKekuatan politik dan hukum juga mempengaruhi keputusan pemilihan pasar dan tempat. Faktor-faktor penting termasuk peraturan pemerintah, birokrasi pemerintah, dan stabilitas politik.a) Peraturan PemerintahPeraturan Pemerintah diperlukan dengan tujuan untuk:(a) Menghambat investasi untuk menjamin kelangsungan industri dalam negeri.

(b) Membatasi perusahaan internasional memindahkan profit ke luar negara tuan rumah, dan mengarahkan agar dana diinvestasikan ke proyek baru di negara tersebut.

(c) Menerapkan kebijakan lingkungan yang sangat ketat.

(d) Meminta perusahaan asing membuka rahasia tertantu dari perusahaan tersebut seperti resep rahasia menu utama suatu restoran.b) Birokrasi PemerintahBirokrasi pemerintah yang pengoperasiannya lancar dapat membuat pasar atau tempat lebih menarik. Namun, sistem yang rumit dalam mendapatkan persetujuan dan izin dari instansi pemerintah dapat membuatnya kurang menarik. Di banyak negara berkembang, masalah yang relatif sederhana untuk mendapatkan lisensi dalam mendirikan toko eceran sering berarti memperoleh berbagai dokumen dari beberapa instansi. Para birokrat yang bertanggungjawab atas badan-badan ini umumnya sedikit yang peduli untuk menyediakan bisnis dengan layanan berkualitas tinggi. Manajer harus siap menghadapi penundaan administratif dan aturan yang rumit. c) Stabilitas PolitikLingkungan bisnis setiap negara sampai tingkat tertentu dipengaruhi oleh risiko politik. Risiko politik dapat mengancam pasar eksportir, fasilitas produksi produsen atau kemampuan perusahaan untuk menghapus keuntungan dari negara di mana mereka menerimanya. Elemen kunci dari risiko politik yang menyangkut perusahaan adalah perubahan politik yang tak terduga. Risiko politik cenderung naik jika perusahaan tidak dapat memperkirakan lingkungan politik masa depan dengan tingkat akurasi yang tepat.

Manajer beranggapan risiko politik suatu pasar sering dipengaruhi oleh ingatan mereka dari kekacauan politik masa lalu di pasar. Namun, manajer tidak bisa membiarkan peristiwa masa lalu membutakan mereka untuk peluang di masa depan. Perusahaan internasional harus mencoba untuk memantau dan memprediksi peristiwa politik yang mengancam operasional dan keuntungan di masa depan. Dengan menyelidiki lingkungan politik secara proaktif, manajer dapat fokus pada risiko politik dan mengembangkan rencana yang tepat untuk menangani hal tersebut.

Stabilitas politik suatu negara patut diperhatikan oeh perusahaan karena perusahaan tidak dapat memperkirakan kondisi politik masa depan dengan akurat sehingga rencana aktivitas bisnis tidak dapat ditentukan (Unforeseen Political Change).(3) Kekuatan Ekonomi dan Keuangan

Manajer harus hati-hati menganalisis kebijakan ekonomi suatu negara sebelum memilihnya sebagai pasar atau tempat baru untuk beroperasi. Kebijakan fiskal dan moneter yang buruk dari bank sentral suatu negara dapat menyebabkan tingkat inflasi yang tinggi, peningkatan defisit anggaran, mata uang yang terdepresiasi, tingkat produktivitas jatuh, dan inovasi yang lesu. Konsekuensinya, seperti kepercayaan investor yang menurun dan memaksa perusahaan-perusahaan internasional untuk mengundur atau membatalkan investasi yang diusulkan.

Masalah mata uang dan likuiditas menjadi tantangan khusus bagi perusahaan-perusahaan internasional. Nilai mata uang berubah-ubah membuat sulit bagi perusahaan untuk memprediksi laba masa depan secara akurat dalam hal mata uang negara asal. Nilai mata uang yang berfluktuasi liar juga membuat sulit untuk menghitung berapa banyak modal perusahaan yang diperlukan untuk perubahan investasi. Nilai mata uang yang perubahannya tidak dapat diramalkan juga dapat membuat likuidasi aset lebih sulit karena ketidakpastian yang lebih besar kemungkinan akan mengurangi likuiditas di pasar modal.

(4) Kekuatan LainBiaya transportasi bahan baku dan barang serta citra negara juga memiliki peran penting dalam penilaian lingkungan bisnis nasional.a) Biaya Transportasi & Bahan Baku.

Biaya transportasi bahan baku dan barang jadi mempengaruhi setiap keputusan tentang pemilihan lokasi produksi. Beberapa produk menghabiskan biaya transportasi rendah selama proses produksi dan distribusinya, sementara beberapa lainnya membutuhkan biaya transportasi yang sangat tinggi. Logistik mengacu kepada pengelolaan arus fisik produk dari bahan baku di titik asal sampai ke pengguna akhir sebagai barang jadi, menyangkut semua model transportasi, penyimpanan, dan distribusi. b) Citra NegaraCitra suatu negara mewujudkan setiap aspek dari lingkungan bisnis suatu negara, dimana citra sangat relevan untuk memilih lokasi dan untuk kegiatan produksi atau kegiatan lainnya. Sebagai contoh, citra negara mempengaruhi lokasi berproduksi atau operasi perakitan karena produk biasanya harus dicap dengan label yang mengidentifikasikan di mana mereka dibuat atau dirakit seperti "Made in China" atau "Assembled in Brazil. Produk yang dibuat di negara-negara yang relatif maju cenderung dievaluasi lebih positif dibandingkan produk dari negara-negara kurang maju. Hubungan ini adalah karena persepsi di kalangan konsumen bahwa tenaga kerja dari negara-negara tertentu memiliki kemampuan unggul dalam membuat produk-produk tertentu.

3) Tahap III : Pengukuran Pasar atau Lokasi Potensial(1) Mengukur pasar potensialPasar merupakan hal terpenting untuk para konsumen potensial untuk membeli produk dengan berbagai alasan di lingkungan bisnis nasional. Ketersediaan sumber daya yang tebatas dan pasar tertentu mungkin tidak dapat menyediakan suatu perusahaan dengan tingkat sumber daya yang dibutuhkan. Oleh sebab itu, banyak negara mengadakan perdagangan internasional untuk memenuhi kebutuhan penduduknya. Untuk mengurangi hambatan perdagangan di seluruh dunia maka perusahaan harus meningkatkan dan mengembangkan penjualan di pasar industri. Tapi dalam menjalankan bisnis, perusahaan jarang dapat membuat suatu rencana pemasaran yang baik untuk setiap pasar di mana mereka akan menjual produknya.Seperti yang kita ketahui, setiap bangsa mempunyai tingkat pembangunan ekonomi yang berbeda untuk mempengaruhi jenis barang yang akan dijual yaitu; bagaimana cara mereka menjual produk dan ciri khas yang melekat pada produk mereka. Sehingga diperlukan berbagai pendekatan untuk meneliti pasar potensial. Selain itu manajer harus melakukan estimasi (memperkirakan) permintaan yang potensial untuk produk produk tertentu. Oleh karena itu, manajer juga harus mempertimbangkan industri pasar dan alat untuk memeriksa analisis pasar di negara berkembang.

a) Pasar TerindustrialisasiInformasi yang diperlukan untuk memperkirakan pasar potensial untuk memasarkan produk di negara-negara industri cenderung lebih mudah tersedia daripada di pasar negara yang berkembang. Bahkan, untuk negara maju, lembaga penelitian menyediakan data pasar untuk perusahaan. Euromonitor adalah salah satu cara perusahaan yang menjual produk ke konsumen dengan jangkauan yang luas yaitu dengan menggunakan laporan volume produksi, impor-ekspor, pangsa pasar, jaringan distribusi, dll. Sehingga perusahaan dapat melaporkan hasil penjualannya untuk melakukan penelitian lebih lanjut secara khusus yang biasanya dilakukan oleh perusahaan perusahaan internasional dan para pengusaha. Beberapa informasi yang diperlukan dalam melakukan analisis industri yang pada umumnya meliputi ;

(a) Nama, volume (jumlah) produksi dan pangsa pasar dari pesaing terbesar(b) Volume ekspor dan impor produk(c) Jaringan distribusi dalam jumlah besar (d) Latar belakang pasar, termasuk jumlah penduduk dan kebudayaan(e) Total pengeluaran produk di pasar(f) Menjual dengan eceran dan harga produk di pasar(g) Prospek pasar dan peluang Informasi diatas disediakan oleh para ahli untuk menjelaskan dan memberikan gambaran secara singkat dari ukuran dan struktur pasar suatu negara terhadap produk. Dengan demikian perusahaan yang memasuki pasar di negara-negara industri harus memiliki banyak data untuk pasar tertentu. Yang terpenting adalah perkiraan untuk pertumbuhan atau kontraksi pasar pontesial.Salah satu cara melakukan analisis permintaan pasar adalah menentukan elastisitas pendapatan suatu produk dan permintaan untuk produk yang memiliki pengaruh pendapatan. Koefisien elastisitas pendapatan untuk suatu produk dihitung dengan membagi persentase perubahan kuantitas produk yang diminta dengan perubahan persentase pendapatan. Sebuah koefisien lebih besar dari 1,0 berarti produk elastis terhadap pendapatan atau salah satu permintaan dapat mempengaruhi pendapatan. Konsumen yang menentukan kebijkan dalam membeli produk-produk ini, seperti komputer, perhiasan, video game atau perabot mahal yang umumnya tidak dianggap barang-barang kebutuhan utama. Sebuah koefisien kurang dari 1,0 menyampaikan pendapatan produk inelastis dianggap penting dan termasuk makanan, utilitas dan minuman. Untuk menggambarkan, jika koefisien elastisitas pendapatan untuk minuman berkarbonasi adalah 0.7 permintaan untuk minuman berkarbonasi akan meningkat 0,7 persen untuk setiap kenaikan 1,0 persen pada pendapatan.b) Pasar BerkembangMulai munculnya pasar pasar besar didunia mengakibatkan hampir setiap perusahaan besar bergerak dalam bisnis internasional baik yang sudah atau sedang mempertimbangkan memasuki pasar di Negara - negara berkembang seperti China dan India. Dengan latar belakang konsumen dan tingkat pertumbuhan penduduk yang cepat, mereka menarik perhatian pemasar di seluruh dunia. Perusahaan yang mempertimbangkan berbagai cara untuk memasuki pasar di negara berkembang sering menghadapi masalah-masalah khusus yang berhubungan dengan kurangnya informasi tentang pasar. Data untuk pasar potensial mungkin tidak tersedia, misalnya karena metode pengumpulan data yang belum berkembang. Tapi ada banyak cara perusahaan untuk dapat menilai potensi di pasar negara berkembang. Salah satu cara adalah menentukan ranking lokasi yang berbeda dengan mengembangkan indikator untuk masing-masing pasar potensial. Bagaimanapun metode ini, hanya berguna untuk perusahaan yang mempertimbangkan kegiatan ekspor. Perusahaan mempertimbangkan investasi di pasar berkembang harus melihat faktor-faktor lain yang kita perlu dikaji lebih lanjut untuk mengukur pasar potensial. Variabel utama yang biasanya dimasukkan kedalam analisis pasar potensial antara lain:

(a) Ukuran Pasar

Variabel ini memberikan gambaran tentang ukuran pasar pada setiap waktu tertentu. Hal yang dimaksud adalah keadaan ekonomi pasar secara keseluruhan bukan memperkirakan ukuran (luasnya) pasar untuk produk tertentu. Data dari penelitian ukuran pasar memungkinkan para manajer untuk menentukan peringkat negara-negara dari terbesar ke terkecil, terhadap produk tertentu. Ukuran pasar biasanya diperkirakan dari total penduduk suatu negara atau jumlah sumber daya untuk memproduksi dan mengkonsumsi suatu produk.(b) Tingkat Pertumbuhan Pasar

Variabel ini mencerminkan fakta bahwa, meskipun ukuran keseluruhan pasar (ekonomi) merupakan hal penting, tapi laju pertumbuhan pasar juga memiliki pengaruh dalam menilai pasar potensial. Dalam hal ini, manajer dapat menghindari pasar yang besar tetapi laju pertumbuhannya rendah dan sebaliknya, menargetkan pasar yang kecil tapi berkembang pesat. Secara umum diperoleh melalui estimasi (memperkirakan) pertumbuhan produk domestik bruto dan konsumsi energi di negara tersebut.

(c) Insentif Pasar

Variabel ini memperkirakan kekayaan atau daya beli konsumen dipasar dari pengeluaran individu dan kegiatan bisnis yang dilakukan. Diperkirakan dari konsumsi swasta per kapita dan / atau per kapita produk domestik bruto (PDB ) pada paritas daya beli

(d) Kapasitas Konsumsi Pasar

Tujuan dari variabel ini adalah untuk memperkirakan kapasitas belanja suatu negara. Hal ini sering diperkirakan dari persentase penduduk pasar di kelas menengah, ada juga dengan berkonsentrasi pada inti dari daya beli ekonomi yang dimilki konsumen.

(e) Infrastruktur Komersial

Faktor ini mencoba untuk menilai saluran distribusi dan komunikasi suatu negara. Variabel dapat mencakup jumlah telepon, televisi, mesin fax, atau komputer pribadi per kapita kepadatan jalan beraspal atau jumlah kendaraan per kapita dan jumlah penduduk per gerai ritel. Sebuah variabel yang semakin penting untuk kegiatan bisnis bergantung pada internet untuk penjualan adalah jumlah host internet per kapita. Tetapi karena data ini sifatnya cepat usang, maka perusahaan harus memastikan informasi yang akurat dari sumber-sumber terbaru menggantikan informasi yang lama.

(f) Kebebasan Ekonomi

Faktor ini mencoba untuk memperkirakan sejauh mana prinsip-prinsip pasar bebas mendominasi. Hal ini biasanya terkait pada kebijakan perdagangan pemerintah, keterlibatan pemerintah dalam kegiatan bisnis, hak kekayaan dan kekuatan pasar gelap .

(g) Penerimaan Pasar

Variabel ini mencoba untuk memperkirakan keterbukaan pasar. Salah satu cara yang dapat diperkirakan adalah dengan menentukan banyaknya kegiatan perdagangan internasional suatu Negara sebagai persentase dari produk domestik bruto. Jika sebuah perusahaan ingin melihat bagaimana penerimaan pasar untuk barang-barang dari negara asalnya sehingga dapat memastikan jumlah impor per kapita memasuki pasar dari negara asal. Dengan cara, manajer harus memeriksa pertumbuhan (atau penurunan) impor di sana.

(h) Risiko Negara

Variabel ini mencoba untuk memperkirakan risiko total melakukan kegiatan bisnis disuatu, termasuk risiko politik, ekonomi, dan keuangan.Setelah masing-masing faktor-faktor diatas dianalisis, maka perusahaan harus menilai yang sesuai dengan kepentingan mereka dengan permintaan untuk produk tertentu. Pasar potensial kemudian peringkat (diberi nilai indikator pasar potensial) sesuai dengan daya tarik mereka sebagai pasar baru.

(2) Mengukur lokasi potensialDalam proses pemilihan lokasi potensial, manajer harus berhati-hati dalam menilai kualitas sumber daya yang akan mereka gunakan secara lokal. Bagi banyak perusahaan yang paling penting adalah dengan tersedianya sumber daya manusia (tenaga kerja) dan manajemen yang baik. Upah yang lebih rendah pada suatu pasar biasanya karena tenaga kerja berlimpah, kurangnya keterampilan (meskipun mungkin berpendidikan), atau keduanya. Di sisi lain, karyawan mungkin tidak cukup terlatih untuk memproduksi suatu produk tertentu atau untuk melakukan kegiatan R & D tertentu. Jika pekerja tidak terlatih secara memadai, proses pemilihan lokasi harus mempertimbangkan tambahan uang dan waktu untuk melatih mereka. Pelatihan manajer lokal kadang-kadang memaksa perusahaan untuk mengeluarkan biaya dan waktu yang signifikan. Kurang tersedianya manajer lokal yang memiliki kualifikasi terkadang memaksa perusahaan untuk mengirim manajer dari negara asal. Hal ini menambah biaya bagi perusahaan karena manajer yang dibawa dari negara asal cenderung menerima bonus yang siginifikan sebagai imbal karena direlokasi ke lokasi baru. Perusahaan juga harus menilai produktivitas tenaga kerja lokal dan manajer. Pada akhirnya, upah yang rendah cenderung mencerminkan produktivitas yang rendah dari tenaga kerja.Manajer juga harus memeriksa infrastruktur lokal, termasuk jalan, jembatan, bandara, pelabuhan dan telekomunikasi, ketika menilai lokasi potensial. Masing-masing sistem ini dapat memiliki dampak yang besar pada efisiensi yaitu saat perusahaan mengangkut bahan baku dan produk untuk didistribusikan. Hal terpenting bagi banyak perusahaan saat ini adalah kondisi infrastruktur telekomunikasi suatu negara. Banyak kegiatan bisnis saat ini dilakukan melalui e-mail dan banyak kegiatan bisnis menyampaikan informasi secara elektronik mengenai hal-hal seperti order penjualan, tingkat persediaan dan strategi produksi yang harus dikoordinasikan di antara anak perusahaan di berbagai negara. Manajer harus memeriksa setiap situs potensial untuk menentukan seberapa baik harus mempersiapkan komunikasi kontemporer.Secara umum yang perlu diperhatikan adalah infrastruktur yakni Masalah Global E-Commerce. Masalah yang perlu diperhatikan terdiri dari :a) Akses pasar & infrastruktur baik dari Infrastruktur telekomunikasi dan teknologi informasi, konten dan standar.b) Hukum baik dari segi privasi, keamanan maupun perlindungan HAKI.

c) Finansial seperti pembayaran elektronik serta tarif dan pajak4) Tahap IV : Penentuan Target Pasar dan Lokasi Bisnis Langkah terakhir dalam proses penyaringan adalah upaya yang paling intensif untuk menilai pasar potensial yang kadang-kadang melibatkan hanya satu atau dua pilihan yang masih tersedia. Pada tahap ini, manajer biasanya ingin mengunjungi setiap pasar atau lokasi potensial yang tersisa secara langsung untuk mengkonfirmasi ekspektasinya terhadap setiap lokasi dan untuk melakukan analisis pesaing. Dalam analisis akhir, manajer biasanya mengevaluasi kontribusi masing-masing lokasi potensial terhadap arus kas dengan melakukan evaluasi keuangan dari investasi yang diusulkan.

(1) Kunjungan LapanganManajer puncak membuat kunjungan pribadi ke setiap pasar potensial yang tersisa. Perjalanan merupakan kesempatan bagi manajer untuk melihat secara langsung apa yang mereka sejauh ini terlihat (dilaporkan) hanya di atas kertas. Kunjungan ini melibatkan serangkaian pertemuan-pertemuan dan negosiasi untuk mencari peluang mempelajari budaya, mengamati tenaga kerja yang akan dipekerjakan, membuat kontak personal dengan pelanggan dan distributor baru.(2) Analisis PesaingPasar persaingan sempurna biasanya menekan harga produk suatu perusahaan menjadi lebih rendah agar dapat menarik pelanggan untuk membeli produk mereka. Tentu, harga yang lebih rendah dan biaya yang lebih tinggi karena kekuatan dalam pasar persaingan sempurna harus seimbang terhadap potensi manfaat yang ditawarkan oleh masing-masing pasar dan lokasi di bawah pertimbangan tertentu. Hal hal yang perlu diperhatikan dalam analisis pesaing dalam suatu pasar potensial anatara lain:

a) Jumlah pesaing

b) Pangsa pasar

c) Produk pesaing memerlukan pasar yang kecil atau massal

d) Fokus produk pesaing pada kualitas atau harga rendah

e) Pengendalian saluran distribusi

f) Loyalitas konsumen

g) Ancaman potensial dari produk substitusi

h) Masuknya pesaing baru

i) Pengendalian input produksi kunci (SDM, modal dan bahan baku)

MELAKSANAKAN PENELITIAN INTERNASIONALPeningkatan suatu perusahaan yang memiliki kekuatan persaingan untuk terlibat dalam melakukan penelitian berkualitas tinggi dan analisis sebelum memilih pasar baru dan situs untuk operasi. Perusahaan menemukan bahwa penelitian tersebut dapat membantu mereka untuk lebih memahami perilaku antara pembeli dan lingkungan bisnis di luar negeri. Riset pasar adalah pengumpulan dan analisis informasi yang digunakan untuk membantu manajer dalam membuat keputusan. Kami mendefinisikan riset pasar untuk melakukan penilaian antara pasar potensial dan situs untuk operasi. Riset pasar internasional memberikan informasi tentang lingkungan bisnis nasional, termasuk budaya, politik, peraturan, dan ekonomi. Hal ini juga menginformasikan manajer mengenai ukuran pasar potensial, perilaku pembeli, logistik dan sistem distribusi.

Melakukan riset pasar di pasar baru sangat membantu dalam merancang semua aspek strategi pemasaran dan memahami preferensi dan sikap pembeli . Riset pasar juga memungkinkan manajer belajar tentang aspek lingkungan bisnis lokal seperti tingkat pekerjaan , tingkat upah, dan keadaan infrastruktur lokal sebelum melakukan ke lokasi baru. Sehingga manajer mengetahui informasi pasar yang tepat waktu dan relevan untuk mengantisipasi pergeseran pasar, perubahan dalam peraturan yang berlaku , dan masuknya potensi pesaing baru.1. Tantangan dan Hambatan Riset Lingkup Multinasional

Riset pasar pada dasarnya mempunyai fungsi yang sama di semua negara. Kondisi dan keadaan tertentu dalam suatu negara yang memiliki ciri khas tertentu menimbulkan kesulitan tertentu yang sering memaksa penyesuaian dalam cara penelitian jika dilakukan di negara-negara yang berbeda. Hal ini penting bagi perusahaan yang melakukan riset pasar sendiri yaitu menyadari potensi hambatan sehingga hasilnya dapat diandalkan. Oleh karena itu, mereka harus mengevaluasi hasil penelitian dan menilai relevansi mereka terhadap keputusan lokasi yang akan diseleksi. Tiga kesulitan utama yang terkait dengan melakukan riset pasar internasional adalah :

1) Ketersediaan Data

Ketika mencoba untuk menargetkan segmen populasi tertentu, manajer pemasaran membutuhkan informasi yang sangat rinci. Untungnya, perusahaan bekerja sama dengan intansi pemerintah sehingga terhindar dari pemborosan waktu, uang, dan usaha pengumpulan data secara langsung karena telah dikumpulkan bersama dengan intansi pemerintah. Hal ini terutama berlaku di negara-negara industri maju, termasuk Australia, Kanada, Jepang, orang-orang di Eropa Barat, dan Amerika Serikat, di mana antara instansi pemerintah dan perusahaan penelitian swasta memberikan informasi. Tiga dari pemasok informasi ini adalah Symphony IRI Group (www.symphonyiri.com), Survey Research Group (www.surveyreserachgroup.com) dan ACNielsen (www.nielsen.com).

Di banyak negara-negara berkembang, mengumpulkan informasi yang berkualitas sulit diperoleh bahkan ketika area data pasar yang tersedia, kehandalan mereka dipertanyakan. Sebagai contoh, analis biaya pemerintah untuk pasar potensial tertentu mencoba untuk memikat investor dengan melebih-lebihkan perkiraan pendapatan dan konsumsi penduduknya. Selain kekeliruan yang disengaja, informasi tercemar juga dapat menjadi hasil dari metode pengumpulan dan teknik analisis yang tidak tepat. Namun di negara berkembang terdapat lembaga penelitian yang mengkhususkan diri dalam pengumpulan data untuk klien di negara-negara industry, yang mengembangkan teknik kualitas yang lebih tinggi dari pengumpulan dan analisis. Contohnya adalah, pemasok informasi dan pendapat para ahli: Gallup (www.gallup.com) yang secara agresif memperluas operasi di seluruh Asia Tenggara dalam menanggapi kebutuhan di antara perusahaan-perusahaan Barat untuk riset pasar yang lebih akurat.

2) Komparabilitas Data

Data yang diperoleh dari negara-negara lain harus dipertimbangkan terlebih dahulu dengan hati-hati. Karena istilah-istilah seperti kemiskinan, konsumsi, dan pendidikan sangat berbeda dari satu negara ke negara lain, data tersebut harus disertai dengan definisi yang tepat. Di Amerika Serikat, misalnya, empat keluarga dikatakan di bawah garis kemiskinan jika pendapatan tahunan kurang dari $ 22,000. Pendapatan ini setara untuk empat keluarga di Vietnam yang ditempatkan di kelas atas.

Cara-cara yang berbeda di mana negara-negara mengukur data juga mempengaruhi komparabilitas. Sebagai contoh, beberapa negara dengan jumlah total investasi asing langsung di negara-negara mereka dari dinilai dari segi nilai moneter sedangkan dinegara lainnya menetapkannya jumlah proyek investasi dilaksanakan sepanjang tahun.

3) Perbedaan Budaya

Bidang Pemasaran yang melakukan penelitian di pasar asing harus memperhatikan cara-cara di mana variabel budaya mempengaruhi informasi. Mungkin satu variabel yang paling penting adalah bahasa. Misalnya, jika peneliti tidak terbiasa dengan bahasa di pasar yang sedang mereka selidiki, mereka mungkin terpaksa mengandalkan penerjemah. Interpretasi peneliti mungkin tidak sengaja menggambarkan komentar tertentu atau tidak dapat menyampaikan pendapat mereka untuk dibuat dalam laporan.

Peneliti mungkin juga perlu melakukan survei calon pembeli melalui kuesioner yang ditulis dalam bahasa lokal. Untuk menghindari salah pertanyaan atau hasil , kuesioner harus diterjemahkan ke dalam bahasa target pasar dan tanggapan kemudian diterjemahkan kembali ke dalam bahasa peneliti. Ekspresi tertulis harus sangat akurat sehingga hasil tidak menjadi tidak berarti atau menyesatkan. Potensi untuk melakukan survei tertulis juga dipengaruhi oleh tingkat buta huruf di kalangan penduduk setempat. Sebuah survei tertulis umumnya tidak mungkin untuk dilakukan di negara-negara dengan tingkat buta huruf yang tinggi seperti Morocco (48 persen) , Nigeria (31 persen) , dan Pakistan (50 persen). Peneliti mungkin akan perlu memilih teknik pengumpulan informasi yang berbeda, seperti wawancara pribadi atau mengamati pembelian eceran.

Perusahaan yang memiliki sedikit pengalaman dalam pasar asing sering menyewa lembaga lokal untuk melakukan beberapa atau semua riset pasar mereka. Peneliti lokal tahu medan budaya. Mereka memahami praktek yang dapat diterima dan mana jenis pertanyaan bisa ditanyakan. Dan mereka biasanya tahu siapa yang harus didekati untuk beberapa jenis informasi. Mungkin yang paling penting, mereka tahu bagaimana menginterpretasikan informasi yang mereka kumpulkan dan cenderung untuk memahami kehandalan. Tapi sebuah perusahaan yang memutuskan untuk melakukan riset pasar sendiri harus perlu mengadaptasi teknik penelitian untuk pasar lokal. Banyak unsur-unsur budaya yang diambil untuk diberikan di pasar dalam negeri harus ditinjau kembali dalam lingkungan bisnis tuan rumah.Sumber Data Sekunder Internasional

Perusahaan dapat berkonsultasi dengan berbagai sumber untuk mendapatkan informasi mengenai lingkungan bisnis suatu negara dan pasar. Manajer harus berkonsultasi untuk mendpatkan sumber informasi tertentu yang tergantung pada industri perusahaan, pasar nasional yang sedang dipertimbangkan dan seberapa jauh ingin melakukan penelitian suatu pasar. Proses untuk mendapatkan informasi yang sudah ada dalam perusahaan atau yang dapat diperoleh dari sumber-sumber luar disebut riset pasar sekunder. Manajer sering menggunakan informasi yang dikumpulkan dari kegiatan penelitian sekunder secara luas untuk memperkirakan permintaan pasar untuk produk atau kesan umum dari lingkungan bisnis suatu negara. Data sekunder relatif murah karena mereka telah dikumpulkan, dianalisis dan dirangkum oleh pihak lain. Sumber utama data sekunder yang dapat membantu manajer membuat keputusan lokasi seleksi yang lebih tepat antara lain:

1) Organisasi Internasional

Ada sumber yang sangat baik untuk mendapatkan banyak informasi gratis dan murah tentang permintaan produk di negara-negara tertentu. Sebagai contoh, buku tahunan statistik perdagangan internasional yang diterbitkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (www.un.org), daftar ekspor dan volume impor produk yang berbeda untuk masing-masing negara. Hal ini juga melengkapi informasi tentang nilai ekspor dan impor secara tahunan untuk periode lima tahun terakhir. Pusat perdagangan internasional (www.intracen.org), yang berbasis di Jenewa Swiss, juga menyediakan angka impor dan ekspor saat ini lebih dari 100 negara. Lembaga pembangunan internasional, seperti Bank Dunia (www.worldbank.org), Dana Moneter Internasional (www.imf.org), dan Asian Development Bank (www.adb.org), juga menyediakan data sekunder yang berharga. Sebagai contoh, Bank Dunia menerbitkan data tahunan pada setiap anggota populasi bangsa dan laju pertumbuhan ekonomi. Saat ini, sebagian besar sumber-sumber sekunder dapat dipasok melalui download data melalui internet atau melalui versi cetak tradisional.

2) Instansi Pemerintah

Departemen Perdagangan dan instansi perdagangan internasional sebagian besar negara biasanya memberikan informasi tentang peraturan impor dan ekspor, standar kualitas, dan ukuran berbagai pasar. Data ini biasanya tersedia langsung dari departemen ini, dari lembaga dalam setiap bangsa, pada departemen perdagangan di kedutaan masing-masing negara di luar negeri. Bahkan, dengan mengunjungi kedutaan dan menghadiri kegiatan sosial mereka saat mengunjungi lokasi potensial adalah cara yang sangat baik untuk membuat kontak dengan calon mitra bisnis di masa depan.

3) Industri dan Asosiasi Perdaganan

Perusahaan sering bergabung dalam asosiasi yang terdiri dari perusahaan-perusahaan industri atau perdagangan. Secara khusus, perusahaan mencoba masuk ke pasar dengan bergabung dalam asosiasi untuk melakukan kontak dengan orang lain di bidang mereka. Publikasi suatu asosiasi untuk menjaga informasi anggota tentang peristiwa saat ini, membantu manajer untuk mengikuti perkembangan isu-isu dan kesempatan penting. Banyak asosiasi yang menerbitkan volume dan data khusus untuk melakukan kegiatan ekspor-impor untuk pasar domestik. Mereka sering mengkategorikan daftar badan eksekutif masing-masing anggota, restoran, cakupan geografis, dan informasi kontak seperti nomor telepon dan alamat. Saat ini, banyak asosiasi juga memelihara situs web informatif.

4) Pelayanan Organisasi

Banyak pelayanan organisasi internasional seperti bidang perbankan, asuransi, konsultasi manajemen dan akuntansi menawarkan informasi kepada klien mereka pada kondisi budaya, peraturan dan keuangan di pasar. Misalnya, Kantor Akuntan Ernst dan Young menerbitkan seri buklet "melakukan bisnis di" untuk sebagian besar negara. Setiap buklet berisi informasi tentang lingkungan bisnis suatu negara, peraturan tentang investasi asing, bentuk hukum usaha, tenaga kerja, pajak dan budaya. Perusahaan lain memberikan informasi spesifik dan secara keseluruhan di pasar dunia. Suatu perusahaan dapat berkonsultasi dengan organisasi tersebut untuk laporan khusus tentang demografi pasar, gaya hidup, data konsumen, perilaku pembeli dan iklan.

5) Internet

Perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bisnis internasional dengan cepat menyadari kekayaan informasi penelitian sekunder yang tersedia di internet dan world wide web. Sumber daya elektronik biasanya memiliki sejumlah besar informasi. LEXIS - Nexis (www.lexisnexis.com) adalah penyedia online terkemuka informasi pasar. LEXIS merupakan suatu database yang melaporkan berita teks lengkap dari seluruh dunia diperbarui terus-menerus. Mereka juga menawarkan layanan khusus seperti profil para eksekutif dan produk serta informasi mengenai kondisi keuangan, strategi pemasaran, dan hubungan masyarakat dari banyak perusahaan internasional.

Internet bisa sangat berguna dalam mencari informasi mengenai potensi lokasi produksi. Karena kunjungan lapangan mungkin memerlukan biaya yang mahal dalam mekukakan riset pasar, informasi secara online sangat dapat membantu dalam menghemat waktu dan uang. Sebagai contoh, Anda dapat mulai mencari informasi mengenai suatu negara atau wilayah tertentu dengan sebagian besar informasi disediakan secara online. Metode Melaksanakan Riset Primer dalam Lingkup Multi Nasional

1) Pameran Dagang dan Misi Dagang

Sebuah pameran di mana anggota dari suatu industri atau kelompok industri menampilkan produk terbaru mereka, studi tentang pesaing dan memeriksa trend terbaru dan peluang disebut pameran dagang. Pameran dagang diadakan secara berkelanjutan di hampir semua pasar dan biasanya menarik perusahaan dari seluruh dunia.

Sebuah misi dagang adalah perjalanan internasional oleh pejabat pemerintah suatu negara dan orang-orang bisnis yang diselenggarakan oleh instansi pemerintah pusat atau provinsi dengan tujuan melakukan penelitian peluang bisnis internasional.

2) Wawancara dan Fokus Kelompok

Meskipun data-data industri yang berguna untuk perusahaan pada awal tahap mendekati pasar potensial telah ada, langkah berikutnya adalah perusahaan harus mengetahui emosi, sikap dan keyakinan budaya pembeli atau calon pembeli.

3) Survei

Penelitian yang dilakukan pewawancara untuk meminta pembeli saat ini atau potensial agar menjawab pertanyaan tertulis atau lisan untuk mendapatkan fakta-fakta, pendapat, atau sikap disebut survei. 4) Peninjauan Lingkungan

Proses yang berkelanjutan dari mengumpulkan, menganalisis dan membagikan informasi untuk tujuan taktis atau strategis disebut peninjauan lingkungan. Peninjauan lingkungan memerlukan informasi faktual dan subyektif dari lingkungan bisnis di mana perusahaan akan beroperasi atau mempertimbangkan untuk memasuki suatu pasar.

23