ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY...

203
ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM MENGHADAPI UNDANG-UNDANG NOMOR 06 TAHUN 2014 TENTANG DESA SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial Pada Konsentrasi Kebijakan Publik Program Studi Ilmu Administrasi Negara Oleh: Diky Rizky Fadilah NIM. 6661100168 FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA 2015

Transcript of ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY...

Page 1: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM MENGHADAPI UNDANG-UNDANG NOMOR

06 TAHUN 2014 TENTANG DESA

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Ilmu Sosial Pada Konsentrasi Kebijakan Publik

Program Studi Ilmu Administrasi Negara

Oleh:

Diky Rizky Fadilah

NIM. 6661100168

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

2015

Page 2: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain
Page 3: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain
Page 4: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain
Page 5: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

HIDUP ADALAH TENTANG MENCIPTAKAN KEBAHAGIAAN. . .

Skripsi ini kupersembahkan:

Kedua orang tua ku tercinta, adik-

adikku, keluarga besarku, calon

pendamping hidupku dan teman-

teman semua yang selalu

mendukung setiap langkah ku.

Page 6: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

ABSTRAK

Diky Rizky Fadilah. NIM 6661100168. Analisis Partisipasi Desa Tanjungsari Dalam Menghadapi Undang-undang Nomor 06 Tahun 2014 Tentang Desa.

Undang-undang Nomor 06 Tahun 2014 Tentang Desa merupakan suatu terobosan baru yang bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat desa yang ada di Indonesia.Undang-undang Nomor 06 Tahun 2014 Tentang Desa melibatkan banyak pihak untuk diimplementasikan, sehingga perlu adanya partisipasi yang tinggi dari semua pihak yang terkait.Penelitian ini dilakukan di Desa Tanjungsari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui partisipasi Desa Tanjungsari dalam menghadapi Undang-undang Nomor 06 Tahun 2014 Tentang Desa.Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif.Dalam menganalisis partisipasi Desa Tanjungsari dalam menghadapi Undang-undang Nomor 06 Tahun 2014 Tentang Desa, peneliti menggunakan tinjauan pustaka asas pengaturan desa.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Desa Tanjungsari mempunyai partisipasi yang tinggi dalam menghadapi Undang-undang Nomor 06 Tahun 2014 Tentang Desa.Hal ini terlihat dari dukungan dan penilaian yang positif dari Aparatur Pemerintahan Desa dan Masyarakat Desa.Selain itu mereka siap untuk ikut berpartisipasi dengan berbagai tindakan dalam menghadapi Undang-undang Nomor 06 Tahun 2014. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka peneliti memberikan saran yaitu harus ada peningkatan intensitas pelatihan pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain itu, Aparatur Pemerintahan Desa Tanjungsari harus lebih aktif turun ke masyarakat desa untuk mengikutsertakan masyarakat desa yang belum berpartisipasi agar ikut berpartisipasi dalam menjalankan Undang-undang Nomor 06 Tahun 2014 Tentang Desa.

Kata Kunci: Partisipasi, Undang-undang Nomor 06 Tahun 2014, Masyarakat Desa Tanjungsari, Pemerintah terkait

Page 7: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

ABSTRACT

Diky Rizky Fadilah.NIM6661100168.Analysis Participation ofTanjungsari VillageGovernanceIn The Face ofLaw Number06Year2014About TheVillage.

Law Number06Year2014Aboutthe Villageis a new breakthroughaimed atthe welfare ofrural communitiesin Indonesia. Law Number06Year2014Aboutthe Villageinvolves manyparties tobe implemented, so thatthe need forhigh participationofallrelevant parties.This research was conductedinthe village ofTanjungsari, District Pabuaran, Serang. The purpose ofthis study was todetermine the participation ofTanjungsari VillageGovernancein the face ofLaw Number06Year2014About thevillage. The method usedin this researchis qualitative methodwithdescriptive approach. In analyzingthe participation ofTanjungsari villagegovernancein the face ofLaw Number06Year2014Aboutthe Village, researchersusing the literature review principles village setting. These results indicatethat theTanjungsari Villagehave high participationto faceLaw Number06Year2014About thevillage. This is evident fromthe positive assessment of the Tanjungsari Village Government and the Village Community. In addition they are ready to participate in various actions in the face of Law Number 06 Year 2014. Based uponthe results ofthis study, the researchersadvisethatthere should bean increase inbudget managementtraining intensitytovillage governmentfunding. In additionthe Tanjungsari Village Government must be active down to the villagers to angage rural communities that have not participated in order to participate in the running or Law Number 06 Year 2014 About the Village .

Keywords: Participation, Law Number06 Year2014,TanjungsariVillage Community, The Relevant Government

Page 8: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan

Hidayah-Nya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi ini

penulis buat untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana

sosial pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng

Tirtayasa dengan judul “Analisis Partisipasi Desa Tanjungsari dalam menghadapi

Undang-Undang Nomor 06 Tahun 2014 Tentang Desa”.

Hasil penulisan skripsi ini tentunya tidak terlepas dari bantuan banyak

pihak yang selalu mendukung penulis baik secara moril maupun materil.Maka

dengan ketulusan hati dan dalam kesempatan ini pula, penulis ingin mengucapkan

terima kasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang telah memberikan

bimbingan dan bantuan sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan dengan

baik. Ucapan dan rasa hormat serta terima kasih penulis tujukan kepada:

1. Prof. Dr. Sholeh Hidayat, M.Pd selaku Rektor Universitas Sultan Ageng

Tirtayasa.

2. Dr. Agus Sjafari, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

3. Kandung Sapto Nugroho, M.Si selaku Wakil Dekan I Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

Page 9: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

4. Mia Dwianna W, M.Ikom selaku Wakil Dekan II Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

5. Gandung Ismanto, S.Sos., MM selaku Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

6. Rahmawati, M.Si selaku Ketua Prodi Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

7. Ipah Ema Jumiati, M.Si selaku Sekretaris Prodi Ilmu Administrasi Negara

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

8. Leo Agustino, Ph.Dselaku Pembimbing I yang senantiasa meluangkan

waktunya untuk melakukan bimbingan dan memberikan masukan dalam

setiap bimbingan yang dilakukan selama ini.

9. Maulana Yusuf, M.Si selaku Pembimbing II yang senantiasa memberikan

motivasi dan semangat bagi penulis dalam setiap bimbingan yang telah

dilakukan selama ini.

10. Seluruh Dosen dan Staf Prodi Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa yang telah mendidik dan

membekali penulis dengan ilmu pengetahuan selama perkuliahan.

11. Kepala beserta seluruh pegawai Badan Pemberdayaan Perempuan dan

Masyarakat Desa Provinsi Banten yang telah banyak membantu memberikan

data dan saran dalam penelitian ini.

12. Sekretaris Daerah Kabupaten Serang beserta seluruh pegawai yang telah

banyak membantu memberikan data dan saran dalam penelitian ini.

Page 10: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

13. Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Serang beserta seluruh pegawai yang

telah banyak membantu memberikan data dan saran dalam penelitian ini.

14. Camat beserta seluruh pegawai Kecamatan Pabuaran yang telah memberikan

data dan Saran dalam penelitian ini.

15. Kepala Desa Tanjungsari dan Sekretaris Desa Tanjungsari yang telah

memberikan data dan informasi dalam penelitian ini.

16. Ketua dan Wakil Ketua Badan Permusyawaratan Desa Tanjungsari yang telah

memberikan data dan informasi dalam penelitian ini.

17. Masyarakat Desa Tanjungsari yang telah memberikan informasi dalam

penelitian ini.

18. Kedua orang tua penulis yang senantiasa memberikan kasih sayang, doa,

motivasi serta semangat yang tiada terkira.

19. Keluarga penulis yang selalu memberikan kasih sayang dan dukungan serta

doa yang selalu mengiringi tiap langkah penulis.

20. Teman-teman Kelas A/Reguler (Unggun, Galih, Ilman, Dindin, Wahyu,

Sughron, Akbar, dkk) serta teman-teman lain yang tidak bisa penulis sebutkan

satu persatu.

21. Terima kasih pula kepada seseorang yang telah mendampingi penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini (Hesti Oktaviawati). Semoga akan terus menjadi

penyemangat untuk penulis.

Akhirnya penulis tak berhenti mengucapkan syukur kepada Allah SWT,

karena atas ridho-Nya skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.Penulis

menyadari banyak ditemukan kekurangan dalam penyajian materi. Oleh karen itu

Page 11: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

penulis memohon maaf atas kekurangan tersebut. Penulis mengharapkan

masukan, baik kritik maupun saran dari pembaca yang membangun.

Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis, khususnya bagi yang

membaca dan semoga skripsi ini dapat membantu para peminat ilmu Administrasi

Negara.Penulis berharap mudah-mudahan skripsi ini dapat menjadi bahan bacaan

bagi khalayak yang ingin mengetahui tentang partisipasi Desa Tanjungsari dalam

menghadapi Undang-Undang Nomor 06 Tahun 2014 Tentang Desa.

Serang, 26 Mei 2015

Penulis

Diky Rizky Fadilah

NIM. 6661100168

Page 12: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS

LEMBAR PERSETUJUAN

LEMBAR PENGESAHAN

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

ABSTRAK

KATA PENGANTAR .............................................................................................. i

DAFTAR ISI ............................................................................................................. v

DAFTAR TABEL .................................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ xi

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ xii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1

1.2 Identifikasi Masalah ............................................................................ .... 17

1.3 Pembatasan Masalah ................................................................................ 18

1.4 Rumusan Masalah .................................................................................... 18

1.5 Tujuan Penelitian ..................................................................................... 18

1.6 Manfaat Penelitian ................................................................................... 19

1.7 Sistematika Penulisan .............................................................................. 20

Page 13: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN ASUMSI

DASAR PENELITIAN

2.1 Landasan Teori ......................................................................................... 21

2.1.1 Konsep Partisipasi ......................................................................... 23

2.1.2 Pengertian Kebijakan Publik ......................................................... 25

2.1.3 Konsep Desa

2.1.3.1 Pengertian Desa ............................................................... 27

2.1.3.2 Asas-asas Pengaturan Desa ............................................. 28

2.1.3.3 Pembentukan Desa .......................................................... 29

2.1.3.4 Pemerintah Desa .............................................................. 31

2.1.3.5 Kepala Desa ..................................................................... 32

2.1.3.6 Perangkat Desa ................................................................ 37

2.1.3.7 Badan Permusyawaratan Desa ......................................... 37

2.1.3.8 Keuangan Desa ................................................................ 38

2.2 Penelitian Terdahulu ................................................................................ 39

2.3 Kerangka Pemikiran Penelitian ................................................................ 41

2.4 Asumsi Dasar Penelitian .......................................................................... 45

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Pendekatan dan Metode Penelitian ......................................................... 46

3.2 Fokus Penelitian ...................................................................................... 47

3.3 Lokasi Penelitian ..................................................................................... 47

3.4 Fenomena yang Diamati.......................................................................... 48

3.4.1 Definisi Konsep ............................................................................. 48

3.4.2 Definisi Operasional ...................................................................... 48

Page 14: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

3.5 Instrumen Penelitian ................................................................................ 49

3.6 Informan Penelitian ................................................................................. 50

3.7 Teknik Pengolahan dan Analisis Data .................................................... 52

3.8 Pengujian Keabsahan Data ...................................................................... 58

3.9 Jadual Penelitian ...................................................................................... 58

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi Objek Penelitian ...................................................................... 60

4.1.1 Gambaran Umum Kabupaten Serang .......................................... 60

4.1.2 Gambaran Umum Kecamatan Pabuaran ..................................... 61

4.1.3 Gambaran Umum Desa Tanjungsari ........................................... 66

4.2 Deskripsi Data ......................................................................................... 75

4.2.1 Deskripsi Data Penelitian ............................................................... 75

4.2.3 Deskripsi Informan Penelitian ..................................................... 77

4.2.3 Analisis Data ............................................................................... 78

4.2.3.1 Pengumpulan Data Mentah ............................................. 78

4.2.3.2 Transkip Data .................................................................. 79

4.2.3.3 Koding Data ..................................................................... 79

4.2.3.4 Kategorisasi Data ............................................................. 80

4.2.3.5 Penyimpulan Sementara .................................................. 81

4.2.3.6 Triangulasi ....................................................................... 82

4.3 Deskripsi Hasil Penelitian ....................................................................... 83

4.3.1 Analisis Partisipasi Desa Tanjungsari

Dalam Menghadapi Undang-Undang Nomor 06

Tahun 2014 Tentang Desa ........................................................... 83

4.3.1.1 Penilaian dan Dukungan Warga Desa Tanjungsari ......... 83

Page 15: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

4.3.1.2 Perencanaan Pemerintahan Desa Tanjungsari ................. 88

4.3.1.3 Bentuk Partisipasi Masyarakat Desa Tanjungsari ........... 91

4.4 Pembahasan Hasil Penelitian .................................................................. 95

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan ............................................................................................... 99

5.2 Saran ...................................................................................................... 100

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 101

LAMPIRAN ........................................................................................................... 103

Page 16: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Rekapitulasi Nama-Nama Desa Terbaik Tingkat Provinsi

Banten 2013 ........................................................................................... 15

Tabel 3.1 Informan Penelitian ................................................................................ 51

Tabel 3.2 Pedoman Wawancara ............................................................................. 54

Tabel 3.3 Waktu Pelaksanaan Penelitian ............................................................... 58

Tabel 4.1 Letak Geografis Desa/Kelurahan di Kecamatan Pabuaran,

2012 ....................................................................................................... 62

Tabel 4.2 Luas Wilayah Menurut Desa/Kelurahan di Kecamatan

Pabuaran, 2012 ...................................................................................... 63

Tabel 4.3 Status Perdesaan dan Perkotaan Menurut Desa/Kelurahan

diKecamatan Pabuaran, 2012 ................................................................ 63

Tabel 4.4 Banyaknya Kampung/Dusun, Rukun Warga (RW), dan

Rukun Tetagga (RT) Menurut Desa/Kelurahan di Kecamatan

Pabuaran, 2012 ...................................................................................... 64

Tabel 4.5 Status Pemerintahan dan Ibu Kota Desa/Kelurahan di

Kecamatan Pabuaran, 2012 ................................................................... 65

Tabel 4.6 Jumlah Penduduk Desa/Kelurahan Menurut Jenis Kelamin

dan Rasio Jenis Kelamin di Kecamatan Pabuaran, 2012 ...................... 65

Tabel 4.7 Jumlah Penduduk Berdasarkan Umur .................................................... 67

Tabel 4.8 Jumlah Penduduk Berdasarkan Pendidikan ........................................... 68

Tabel 4.9 Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian ................................ 69

Page 17: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

Tabel 4.10 Rekapitulasi Nama-Nama Desa Terbaik Tingkat

Provinsi Banten 2013 .......................................................................... 73

Tabel 4.11 Daftar Informan.................................................................................... 78

Tabel 4.12 Kategorisasi Data ................................................................................. 80

Page 18: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1 Prasasti Peresmian Kampung Pancasila ........................................... 14

Gambar 3.1 Komponen-Komponen Analisis Data Model Prasetya

Irawan ............................................................................................... 57

Gambar 4.1 Piagam Penghargaan Juara 1 Lomba K3 (Kebersihan,

Ketertiban dan Keindahan) di Kecamatan Pabuaran

Kabupaten Serang Tahun 2012 ......................................................... 70

Gambar 4.2 Piagam Penghargaan Juara 1 Lomba Desa Tingkat

Kecamatan Pabuaran Kabupaten Serang Dalam Rangka

Peringatan HUT RI ke 68 Tahun 2013 ............................................. 71

Gambar 4.3 Piagam Penghargaan Lunas PBB Urutan ke 2 Tingkat

Kecamatan Pabuaran Tahun 2012 .................................................... 72

Gambar 4.4 Prasasti Peresmian Kampung Pancasila ........................................... 74

Page 19: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Permohonan Ijin Penelitian

Lampiran 2 Catatan Lapangan

Lampiran 3 Pedoman Wawancara

Lampiran 4 Transkip Data

Lampiran 5 Koding Data

Lampiran 6 Member Chek

Lampiran 7 Daftar Hadir Bimbingan Skripsi

Lampiran 8 Dokumentasi Foto Hasil Penelitian

Lampiran 9 Daftar Juara Lomba Desa Tingkat Provinsi Banten 2014

Lampiran 10 RPJMDes Desa Tanjungsari 2015-2019

Lampiran 11 RKPDes Desa Tanjungsari 2015-2016

Lampiran 12 Daftar Riwayat hidup

Page 20: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Manusia merupakan makhluk sosial yang hidup bersama orang lain di

tengah-tengah masyarakat, dan tidak bisa hidup sendiri. Kehidupan masyarakat

memerlukan tatanan, sistem dan landasan atau komitmen dasar yang dijadikan

pedoman dalam kehidupan bersama.Demokrasi merupakan suatu sistem dan

tatanan yang dipandang mampu menampung segala permasalahan dan aspirasi

yang berkembang di dalam kehidupan bermasyarakat.Kehidupan demokratis

memang sangat diperlukan dan memiliki arti yang sangat penting dalam

kehidupan masyarakat.

Pada saat ini sistem demokrasi tumbuh dan berkembang sangat pesat di

berbagai belahan dunia.Para ahli ketatanegaraan dan tokoh-tokoh politik meyakini

bahwa demokrasi merupakan sistem pemerintahan yang mampu mewujudkan

kesejahteraan rakyat.Begitupun dengan negara Indonesia, Indonesia sekarang ini

menganut sistem demokrasi. Semua warga negara Indonesia mengharapkan

bahwa dengan sistem demokrasi akan memberikan kesempatan yang seluas-

luasnya kepada rakyat untuk berpartisipasi atau turut aktif di dalam

penyelenggaraan negara. Dengan sistem demokrasi penyelenggaraan kehidupan

bernegara Indonesia dapat disesuaikan dengan kondisi dan aspirasi yang

berkembang di dalam masyarakat. Demokrasi dipandang memiliki arti yang

Page 21: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

sangat penting bagi manusia di dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan

bernegara, khususnya di Indonesia.

Salah satu hal yang paling berkaitan dengan demokrasi adalah kebijakan

yang dibuat oleh pemerintah.Apakah kebijakan yang dibuat sesuai dengan jalan

demokrasi atau tidak, pro rakyat atau tidak. Dengan adanya suatu kebijakan yang

pro rakyat maka demokrasi akan berjalan dengan semestinya. Tetapi perlu diingat

bahwa keberhasilan dalam suatu implementasi kebijakan tidak hanya dilihat dari

kebijakannya saja, tetapi banyak faktor lain yang mempengaruhi keberhasilan

suatu kebijakan.

Agar suatu kebijakan dapat diimplementasikan dengan baik maka

diperlukanlah pembangunan basis yang kuat demi tujuan demokrasi, kita juga

harus memperhatikan beberapa hal di antaranya adalah partisipasi rakyat,

keadilan, dan pemerataan pembangunan sekaligus memperhatikan kebutuhan

masyarakat lokal yang berbeda-beda.Untuk kepentingan tersebutlah pemerintah

bersama lembaga legislatif mengesahkan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004

dan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Unsur

penting dalam undang-undang ini adalah bahwa pemimpin di daerah (gubernur,

bupati, walikota) harus lebih bertanggungjawab kepada rakyat di daerah.Selain

itu, pemerintah daerah mendapat otonomi yang lebih luas dalam membiayai

pembangunan daerah berdasarkan prioritas anggaran mereka sendiri. Dengan

demikian diharapkan akan lebih terbuka ruang bagi aparat di daerah untuk

merumuskan dan melaksanakan kebijakan pembangunan berdasarkan kesesuaian

kebutuhannya.

Page 22: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

Munculnya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 dan Undang-Undang

Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, bukanlah finalisasi dari

proses besar demokratisasi suatu otonomi, melainkan langkah awal dari proses

demokrasi yang besar. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 dan Undang-

Undang Nomor 23 Tahun 2014 mengakui adanya otonomi yang dimiliki desa

ataupun dengan sebutan lain, dikatakan demikian mengingat bahwa ujung tombak

pelaksanaan pemberdayaan rakyat berada pada tingkat desa, karena hakikat

otonomi daerah selain demokratisasi dan desentralisasi, juga mengandung misi

pemberdayaan guna meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

menegaskan bahwa desa atau sebutan lain adalah kesatuan masyarakat hukum

yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan

mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal-usul dan adat

istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara

Kesatuan Republik Indonesia. Selain itu dalam Undang-undang Nomor 23 Tahun

2014 tentang Pemerintahan Daerah pada Bab 1, Pasal 1, menegaskan bahwa desa

adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut

desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang

berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan,kepentingan

masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal-usul dan atau hak

tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara

Kesatuan Republik Indonesia. Dengan rumusan tersebut, pemerintahan daerah

memposisikan desa pada level yang sangat strategis dibandingkan dengan produk

Page 23: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

perundang-undangan sebelumnya, karena pengakuan otonomi yang dimiliki oleh

desa sangatlah jelas.

Secara historis, desa merupakan cikal-bakal terbentuknya masyarakat

politik dan pemerintahan di Indonesia jauh sebelum negara dan bangsa ini

terbentuk.Struktur sejenis desa, masyarakat adat dan sebagainya telah menjadi

institusi sosial yang mempunyai posisi yang sangat penting dalam kehidupan

bermasyarakat.Desa merupakan institusi yang otonom dengan tradisi, adat istiadat

dan hukumnya sendiri serta relatif mandiri. Hal ini antara lain ditunjukan dengan

tingkat keragaman yang tinggi. Ini mengandung makna bahwa desa memiliki

kewenangan untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya sesuai dengan

kewenangan asli maupun yang diberikan, yang menyangkut peranan pemerintah

desa sebagai penyelenggara pelayanan publik di desa dan sebagai pendamping

dalam proses perencanaan dan pelaksanaan pembangunan daerah yang melibatkan

masyarakat di tingkat desa. Untuk melaksanakan kewenangan tersebut,

pemerintah desa memiliki sumber-sumber penerimaan yang digunakan untuk

membiayai kegiatan-kegiatan yang dilakukannya. Salah satu hal yang penting

untuk diperhatikan dalam mendukung proses pelaksanaan pembangunan di setiap

desa adalah adanya kepastian keuangan untuk pembiayaannya.

Pemerintah pada tahun 2013 telah mengesahkan Rancangan Undang-

undang mengenai Desa menjadi Undang-Undang nomor 06 tahun 2014 tentang

Desa. Undang-undang (UU) tentang desa yang telah disahkan Dewan Perwakilan

Rakyat Republik Indonesia(DPR RI) menjadi Undang-undang (UU) Desa, ini

berarti mengisyaratkan bahwa pembangunan Indonesia tidak hanya terjadi di kota,

Page 24: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

tapi juga dimulai di desa.Melalui UU Desa, setiap desa memiliki hak mengatur

rumah tangganya sendiri dengan tidak meninggalkan asal-usul serta kearifan lokal

(local wisdom) setempat. Bukan sebaliknya, semua kewenangan rumah tangga

desa ada dalam urusan pemerintahan sebagaipengatur negara.

Undang-Undang Nomor 06 Tahun 2014 Tentang Desa terdiri dari 16 BAB

dan 122 Pasal. Isi Undang-Undang Desa tersebut adalah:

1. BAB I : Ketentuan Umum, Pasal 1-4

2. BAB II : Kedudukan dan Jenis Desa, Pasal 5-6

3. BAB III : Penataan Desa, Pasal 7-17

4. BAB IV : Kewenangan Desa, Pasal 18-22

5. BAB V : Penyelenggaraan Pemerintahan Desa, Pasal 23-66

6. BAB VI : Hak dan Kewajiban Desa dan Masyarakat Desa,

Pasal 67-68

7. BAB VII : Peraturan Desa, Pasal 69-70

8. BAB VIII : Keuangan Desa dan Aset Desa, Pasal 71-77

9. BAB IX : Pembangunan Desa dan Pembangunan Kawasan

Perdesaan, Pasal 78-86

10. BAB X : Badan Usaha Milik Desa, Pasal 87-90

11. BAB XI : Kerjasama Desa, Pasal 91-93

12. BAB XII : Lembaga Kemasyarakatan Desa dan Lembaga

Adat Desa, Pasal 94-95

13. BAB XIII : Ketentuan Khusus Desa Adat, Pasal 96-111

14. BAB XIV : Pembinaan dan Pengawasan, Pasal 112-115

Page 25: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

15. BAB XV : Ketentuan Peralihan, Pasal 116-118

16. BAB XVI : Ketentuan Penutup, Pasal 119-122

Ada beberapa poin penting yang terdapat pada Undang-Undang Nomor 06

Tahun 2014 tentang Desa.Pertama,dengan disahkannya Undang-Undang Desa

maka tiap desa akan mendapatkan kucuran dana dari pemerintah pusat melalui

APBN lebih kurang Rp. 1 Miliar per tahun. Hal tersebut dijelaskan pada Pasal 72

Ayat 1, mengenai sumber pendapatan desa, dalam huruf b. disebutkan “alokasi

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara”.selain itu dalam Pasal 72 Ayat 1

Huruf d, disebutkan "alokasi dana desa yang merupakan bagian dari dana

perimbangan yang diterima Kabupaten/Kota". Selanjutnya dalam Pasal 72 Ayat 4,

disebutkan "Alokasi danaDesa sebagaimana dimaksud pada Ayat 1 Huruf d paling

sedikit 10% dari dana perimbangan yang diterima Kabupaten/Kota dalam

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah setelah dikurangi Dana Alokasi

Khusus".

Kedua, menyangkut penghasilan tetap kepala desa. Menurut Pasal 66

“Kepala Desa dan Perangkat Desa memperoleh gaji dan penghasilan tetap setiap

bulan.” Penghasilan tetap kepala desa dan perangkat desa bersumber dari dana

perimbangan dalam APBN yang diterima oleh kabupaten/kota ditetapkan oleh

APBD. Selain penghasilan tetap yang dimaksud, Kepala Desa dan Perangkat Desa

juga memperoleh jaminan kesehatan dan penerimaan lainya yang sah.

Ketiga, dengan Undang-Undang Desa ini, masa jabatan Kepala Desa

adalah enam tahun dan dapat menjabat paling banyak tiga kali masa jabatan

secara berturut-turut atau tidak secara berturut-turut (pasal 39). Demikian juga

Page 26: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

dengan masa jabatan Badan Permusyawaratan Desa, mereka bisa menjabat paling

banyak tiga kali masa jabatan, baik secara berturut turut maupun tidak berturut-

turut. Hal Ini berbeda dengan Undang-Undang yang berlaku sebelumnya yaitu UU

Nomor 32 Tahun 2004, Kepala Desa dan BPD hanya bisa menjabat paling banyak

dua kali masa jabatan.

Selain tiga hal yang telah peneliti paparkan, dalam UU Desa tersebut akan

ada pembagian kewenangan tambahan dari pemerintah daerah yang merupakan

kewenangan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, yaitu adanya peluang

desa untuk mengatur penerimaan yang merupakan pendapatan desa yaitu

sebagaimana diatur dalam Pasal 72 UU Desa ayat (5) “Dalam rangka pengelolaan

Keuangan Desa, Kepala Desa melimpahkan sebagian kewenangan

kepadaPerangkat Desa yang ditunjuk”.

Kemudian, poin penting terakhir dalam Undang-Undang Nomor 06 Tahun

2014 Tentang Desa adalah peran BPD.Menurut pasal 55 UU, Badan

Permusyawaratan Desa mempunyai fungsi:

a. membahas dan menyepakati Rancangan Peraturan Desa bersama Kepala Desa;

b. menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat Desa; dan

c. melakukan pengawasan kinerja Kepala Desa.

Disini ada penambahan fungsi BPD yaitu pada huruf c yaitu melakukan

pengawasan kinerja Kepala Desa. Hal ini berbeda dengan Undang-Undang Nomor

32 Tahun 2004, dalam pasal 209 disebutkan Badan Permusyawaratan Desa

berfungsi menetapkan peraturan desa bersama kepala desa, menampung dan

menyalurkan aspirasi masyarakat.

Page 27: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

Titik krusial dalam poin penting yang telah peneliti paparkan, terdapat

pada keuangan desa. UU Desa ini mengatur tentang alokasi dana dari pemerintah

pusat, desa juga dimungkinkan mendapat kucuran dana dari Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi, Kabupaten/Kota. UU ini juga

mengharuskan membentuk semacam Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) tingkat

desa, yakni BPD.Badan di tingkat desa ini berperan untuk turut membahas dan

menyepakati berbagai kebijakan dalam penyelenggaraan pemerintah desa. Dan,

pemerintah kota serta pemerintah kabupaten akan melakukan pendampingan,

termasuk penyusunan budgeting. Sementara, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)

ikut aktif mengawasi penggunaan danatersebut.

Pada tahun 2014 ini Undang-undang Desa mulai diimplementasikan untuk

seluruh desa di semua Provinsi di Indonesia.Provinsi Banten merupakan salah

satu provinsi yang menyatakan siap melaksanakan amanat Undang-undang Desa

ini.Dalam mengimplementasikannya dibutuhkan partisipasi masyarakat yang

tinggi agar undang-undang tersebut dapat berjalan dengan lancar dan sesuai

dengan tujuan.

Dalam konteks pembangunan dan pemerintahan desa, partisipasi

masyarakat terbentang dari proses pembuatan keputusan sehingga evaluasi. Proses

ini tidak semata didominasi oleh elite-elite desa (Pamong Desa, BPD, Pengurus

RT maupun Pemuka Masyarakat), melainkan juga melibatkan unsur-unsur lain

seperti perempuan, pemuda, kaum tani, buruh dan sebagainya. Dari sisi proses,

keterlibatan masyarakat biasa bukan dalam konteks mendukung kebijakan desa

Page 28: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

atau sekedar menerima sosialisasi kebijakan desa, melainkan ikut menentukan

kebijakan desa sejak awal.

Partisipasi masyarakat desa, misalnya, bisa dilihat dari keterlibatan

masyarakat dalam merumuskan kebijakan pembangunan (rencana strategis desa,

program pembangunan dan APBDES, dan lain-lain), antara lain melalui forum

RT, Musbangdus, Musbangdes maupun Rembuk Desa. Forum-forum itu juga bisa

digunakan bagi pemerintah desa untuk mengelola akuntabilitas dan transparansi,

sementara bagi masyarakat bisa digunakan untuk voice, akses dan kontrol

terhadap pemerintah desa.

Secara substantif, partisipasi masyarakat mencakup tiga hal. Pertama,

voice (suara): setiap warga mempunyai hak dan ruang untuk menyampaikan

suaranya dalam proses pembangunan. Pemerintah, sebaliknya mengakomodasi

setiap suara yang berkembang dalam masyarakat yang kemudian dijadikan

sebagai basis perencanaan pembangunan.Kedua, akses, yakni setiap warga

mempunyai kesempatan untuk mengakses atau mempengaruhi perencanaan

pembangunan desa dan akses terhadap sumber daya lokal.Ketiga, kontrol, yakni

setiap warga atau elemen-elemen masyarakat mempunyai kesempatan dan hak

untuk melakukan pengawasan (kontrol) terhadap lingkungan kehidupan dan

pelaksanaan pembangunan.

Sejak diberlakukannya Undang-Undang No 32 Tahun 2004 tentang

pemerintah daerah, masyarakat menaruh harapan yang besar terhadap

implementasi otonomi daerah. Tak terkecuali masyarakat ditingkat desa,

memberikan dinamika dan suasana baru dalam proses penyelenggaraan

Page 29: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

pemerintahan di desa. Sebab, masyarakat desa sangat sadar keberadaan institusi-

institusi demokrasi desa selama ini berada dalam kondisi yang tidak kondusif

dalam mendorong menegakkan demokrasi pada level akar rumput (masyarakat

pedesaan).

Partisipasi masyarakat memiliki banyak bentuk, mulai dari keikutsertaan

langsung masyarakat dalam program pemerintahan maupun yang sifatnya tidak

langsung, seperti sumbangan dana, tenaga, pikiran, maupun pendapat dalam

pembuatan kebijakan pemerintah. Namun demikian, ragam dan kadar partisipasi

sering kali ditentukan secara masif yakni dari banyaknya individu yang dilibatkan.

Padahal partisipasi masyarakat pada hakikatnya akan berkaitan dengan akses

masyarakat untuk memperoleh informasi. Hingga saat ini partisipasi masyarakat

masih belum menjadi kegiatan tetap dan terlembaga khususnya dalam pembuatan

keputusan.Sejauh ini, partisipasi masyarakat masih terbatas pada keikutsertaan

dalam pelaksanaan program-program atau kegiatan pemerintah, padahal

partisipasi masyarakat tidak hanya diperlukan pada saat pelaksanaan tetapi juga

mulai tahap perencanaan pengambilan keputusan.

Pembangunan melalui partisipasi masyarakat merupakan salah satu upaya

untuk memberdayakan potensi masyarakat dalam merencanakan pembangunan

yang berkaitan dengan potensi sumber daya lokal berdasarkan kajian

musyawarah, yaitu peningkatan aspirasi berupa keinginan dan kebutuhan nyata

yang ada dalam masyarakat, peningkatan motivasi dan peran serta kelompok

masyarakat dalam proses pembangunan, dan peningkatan rasa memiliki pada

kelompok masyarakat terhadap program kegiatan yang telah disusun.

Page 30: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

Keberhasilan pelaksanaan pembangunan masyarakat Community

Devlopment sangat bergantung kepada peranan pemerintah dan

masyarakatnya.Keduanya harus mampu menciptakan sinergi. Tanpa melibatkan

masyarakat, pemerintah tidak akan dapat mencapai hasil pembangunan secara

optimal. Pembangunan hanya akan melahirkan produk-produk baru yang kurang

berarti bagi masyarakatnya, tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakatnya.

Demikian pula sebaliknya, tanpa peran yang optimal dari pemerintah,

pembangunan akan berjalan secara tidak teratur dan tidak terarah, yang akhirnya

akan menimbulkan permasalahan baru. Selain memerlukan keterlibatan

masyarakat, pembangunan juga membutuhkan strategi yang tepat agar dapat lebih

efisien segi pembiayaan dan efektif dari segi hasil. Pemilihan strategi

pembangunan ini penting karena akan menentukan di mana peran pemerintah dan

di mana peran masyarakat, sehingga kedua pihak mampu berperan secara optimal

dan sinergi.

Partisipasi masyarakat dalam otonomi desa berupa subtansi nyata dari

kemampuan masyarakat setempat untuk mengakses potensi sumber daya yang ada

di lingkungannya.Sehingga potensi sumber daya yang sangat melimpah ruah itu

bisa dijadikan nilai tambahan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat di desa-

desa bersangkutan.Maka bantuan pemerintah daerah berupa financial (keuangan),

program pembangunan, dan pelimpahan kewenangan merupakan syarat yang

perlu dipenuhi.Meskipun hasil harus terbatas pada beberapa hal yang dianggap

penting bagi percepatan pembangunan kemandirian desa.

Page 31: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

Kenyataan partisipasi masyarakat desa yang dianggap kunci keberhasilan

pembangunan otonomi daerah justru hanya merupakan partisipasi

manipulatif.Artinya masyarakat desa tidak diberikan kesempatan yang cukup

untuk melibatkan diri dalam pembangunan di desanya. Bahkan banyak objek

pembangunan pedesaan yang masih dilakukan secara sepihak dari atas (Top-

Down). Sehingga sasaran pembangunan tidak sesuai dengan aspirasi dan harapan

masyarakat setempat.

Tentang tujuan Otonomi Desa, baik undang-undang Otonomi Daerah

Nomor 22 Tahun 1999 kemudian direvisi Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004

maupun Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 telah menjelaskan salah

satu tujuan dari implementasi otonomi desa tersebut adalah: ” Otonomi Desa

dapat menjadi wahana yang baik bagi peningkatan partisipasi masyarakat dalam

penyelenggaraan pembangunan daerah, melalui implementasi otonomi desa,

diharapkan prakarsa dari pembangunan tumbuh dan berkembang dari aspirasi

masyarakat desa, sehingga masyarakat desa akan memiliki Sense of Belonging

dari setiap derap dan hasil pembangunan di desanya”

Partisipasi Masyarakat adalah suatu hal yang sangat penting dalam

pemerintahan demokratis, terutama dalam praktek pemerintahan daerah.Secara

umum partisipasi masyarakat diartikan sebagai keterlibatan terus menerus dan

aktif dalam pembuatan keputusan yang dapat mempengaruhi kepentingan

umum.Partisipasi Masyarakat memiliki makna bahwa penyelenggaraan

pemerintahan dan pembangunan desa harus mampu mewujudkan peran aktif

masyarakat agar masyarakat senantiasa memiliki dan turut bertanggung jawab

Page 32: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

terhadap pembangunan kehidupan bersama-sama warga desa.Partisipasi pada

intinya adalah agar masyarakat ikut serta dengan pemerintah memberikan bantuan

guna meningkatkan, memperlancar, mempercepat, dan menjamin berhasilnya

usaha pembangunan. Maka secara umum partisipasi dapat diartikan sebagai

”pengikutsertaan” atau pengambilan bagian dalam kegiatan bersama.

Dalam penelitian mengenai analisis partisipasi desa dalam menghadapi

Undang-undang Desa ini, peneliti mengambil lokus penelitian di Desa

Tanjungsari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang.Ada beberapa faktor yang

menjadi latar belakang peneliti mengambil lokus penelitian di Desa

Tanjungsari.Pertama, peneliti tertarik mengambil lokus penelitian di Desa

Tanjungsari karena desa tersebut memiliki ciri khas yang tidak dimiliki oleh desa

lain di Provinsi Banten, yaitu desa Tanjungsari diberikan penghargaan sebagai

Kampung Pancasila.

Menurut penuturan Gunawan (Camat Pabuaran) dalam wawancara peneliti

pada 28 Oktober 2014 mengenai sebutan Kampung Pancasila terhadap Desa

Tanjungsari, beliau mengatakan bahwa:

“Desa Tanjungsari mempunyai sebutan Kampung Pancasila, mengapa disebut Kampung Pancasila? Karena masyarakat Desa Tanjungsari sangat berbudaya, dan di sana ada tokoh masyarakat yang pernah menjadi ketua MPR tertua yakni H. Mahmud pada zaman Orde Baru dan pernah jadi camat pertama di sini, dan diproklamirkan oleh Kodim 0602/Serang untuk dijadikan Kampung Pancasila.”

Penuturan dari Gunawan tersebut selaku Camat Pabuaran dipertegas oleh

adanya sebuah prasasti yang dibuat oleh Kodim 0602/Serang dengan

ditandatangani oleh Bupati Kabupaten Serang, Drs. H.A Taufik Nuriman, MM.

Page 33: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

MBA, pada 03 Oktober 2011.Prasasti tersebut menyatakan bahwa Desa

Tanjungsari mendapat sebutan Kampung Pancasila.

Prasasti ini merupakan prasasti satu-satunya yang hanya diberikan kepada

Desa Tanjungsari.Sebelumnya, bahkan sampai sekarang tidak ada lagi kampung

pancasila yang lain, hanya ada satu kampung pancasila di Banten, yakni di Desa

Tanjungsari.Hal ini merupakan hal yang sangat membanggakan, karena gelar

sebagai kampung pancasila tidak mudah didapat, apalagi sampai disahkan oleh

Bupati. Tapi di sisi lain, gelar atau sebutan ini merupakan suatu amanah yang

sangat besar kepada Desa Tanjungsari agar isi dan makna dari pancasila dapat

diterapkan di Desa Tanjungsari, (lihat Gambar 1.1).

Gambar 1.1

Prasasti Peresmian Kampung Pancasila

Sumber: Monografi Ekspose Lomba Desa, Desa Tanjungsari Kecamatan Pabuaran

Page 34: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

Selain itu, peneliti tertarik mengambil lokus penelitian di Desa

Tanjungsari dikarenakan, pada perlombaan desa terbaik se-Provinsi Banten yang

diadakan oleh BPPMD Provinsi Banten pada tahun 2014, Desa Tanjung sari

mendapatkan prestasi sebagai Desa Terbaik ke 3 se-Provinsi Banten, (lihat Tabel

1.1).

Tabel 1.1

Rekapitulasi Nama-Nama Desa Terbaik Tingkat Provinsi Banten 2013

No Nama Desa Kecamatan Kabupaten/Kota Juara Desa 1 2 3

1 Desa Pagedangan Kecamatan Pagedangan

Kabupaten Tangerang

2 Desa Sawarna Timur Kecamatan Bayah

Kabupaten Lebak

3 Desa Tanjungsari Kecamatan Pabuaran

Kabupaten Serang

Sumber : BPPMD Provinsi Banten (2014)

Berdasarkan observasi awal yang peneliti lakukan, masih ditemukan

berbagai permasalahan mengenai partisipasi Desa Tanjungsari dalam menghadapi

Undang-undang Desa ini.Ada beberapa hal yang perlu kita ketahui bersama, dan

sangat perlu adanya pembahasan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada.

Peneliti menilai sosialisasi Undang-undang Desa kurang begitu

menjelaskan mengenai isi dan tujuannya.Selama ini, yang begitu digembor-

gemborkan dan menjadi isu sentral hanyalah terkait pemberian anggaran dari

pusat sekitar Rp. 1 Miliar rupiah per desa kepada seluruh desa di Indonesia.Di

satu sisi mungkin hal itu merupakan terobosan baru yang dipandang positif,

Page 35: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

karena dapat menjadi stimulanbagi peningkatan pembangunan perdesaan. Tetapi

di sisi lain, peneliti mengkhawatirkan sosialisasi undang-undang yang belum

begitu maksimal dapat menyebabkan kurangnya pemahaman aparatur desa dan

warga desa dalam mengimplementasikan Undang-undang Desa yang baru ini.

Sahroni (Sekretaris Desa Tanjungsari) berkomentar mengenai kurangnya

sosialisasi Undang-undang Desa ini. Dalam wawancara peneliti pada 28 Oktober

2014, Sahroni mengatakan bahwa:

“Kalau setingkat kecamatan sudah, setingkat desa untuk orang desanya sudah, Kepala Desanya sudah, saya sudah. Tapi kalau kita ke masyarakatnya belum, tapi maksudnya secara khusus sosialisasi belum, tapi di desa kan kental dengan kegiatan, misalnya kegiatan pengajian, kita sudah sampaikan tapi bukan secara khusus. Mengingat desa ini dalam rangka pelaksanaan Undang-undang no 06 tahun 2014, desa akan mendapatkan dana 10 % dari pusat”.

Kedua, ada perbedaan pandangan dari masyarakat dalam menilai Undang-

undang tersebut.Ada yang menginginkan agar Undang-undang tersebut segera

direalisasikan, namun aja juga yang berpandangan bahwa Undang-undang ini

mengkhawatirkan, apalagi jika dilihat dari kesiapan SDM di Desa Tanjungsari.

Abdullah (Ketua BPD Tanjungsari) berkomentar mengenai dukungannya

terhadap Undang-undang Desa ini. Dalam wawancara peneliti terhadap pak

Abdullah, beliau mengatakan bahwa:

“Sangat mendukung, karena kebijakan pemerintah dengan adanya Undang-undang itu kita mengharapkan ketercapaian semua pembangunan di desa.Bukan untuk masyarakatnya saja, tapi untuk pembangunannya juga mudah-mudahan tercapai”.

Page 36: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

Di sisi lain, Abunyamin (LPM Desa Tanjungsari) berkomentar mengenai

kekhawatirannya terhadap Undang-undang Desa ini. Dalam wawancara peneliti,

beliau mengatakan bahwa:

“Ya mudah-mudahan dengan kucuran dana ini, dengan undang-undang desa ini bisa mengurangi pengangguran di desa, dan bisa mengurangi urbanisasi-urbanisasi di perkotaan, sehingga orang tidak bertumpuk di perkotaan. Kalaupun dana ini benar-benar turun ke desa, Kepala Desa berkewajiban untuk merekrut masyarakatnya, membuka lapangan pekerjaan, menggali potensi di desa. Intinya saya sangat setuju adanya kue pusat yang diturunkan ke desa, Cuma saya khawatirnya jika Kepala Desa ini nyeleweng, nanti Kepala Desa saya ini ditangkap KPK. Saya khawatir nanti KPK ini bermain di akar rumput, di desa. Orang kampung bilang “sing bisa, kudu bisa, pabisa-bisa”, artinya dana sekian yang diturunkan itu tidak menutup kemungkinan untuk bocor. Sementara mereka harus mengondisikan dana itu secara tepat sasaran”.

Dari latar belakang masalah yang telah peneliti paparkan di atas, maka

peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai Analisis Partisipasi Desa

Tanjungsari dalam menghadapi Undang-Undang Nomor 06 Tahun 2014 tentang

Desa.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian yang telah peneliti ungkapkan dalam latar belakang

masalah, peneliti dapat mengidentifikasikan beberapa masalah yang menyangkut

Analisis Partisipasi Desa Tanjungsari dalam menghadapi Undang-undang Nomor

06 Tahun 2014 tentang Desa, yaitu:

1) Kurangnya sosialisasi Undang-undang Nomor 06 tahun 2014 tentang

Desa. Pemahaman mengenai Undang-undang ini kurang begitu

mendalam. Peneliti melihat bahwasanya masyarakat hanya tahu

jikalau desa akan mendapatkan dana sebesar Rp. 1 Miliar lebih, tetapi

belum paham apa sebenarnya tujuan dibuatnya Undang-undang Desa

Page 37: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

ini. Sekretaris Desa Tanjungsari menyatakan bahwa belum ada

sosialisasi Undang-undang ini kepada masyarakat desa secara khusus.

2) Adanya pro dan kontra dari masyarakat desa, serta kekhawatiran

dalam mengimplementasikan Undang-undang Desa tersebut, sehingga

akan mempengaruhi tingkat partisipasi masyarakat Desa Tanjungsari

dalam menghadapi Undang-undang tersebut.

1.3 Pembatasan Masalah

Setelah mengidentifikasikan beberapa masalah yang telah peneliti

paparkan, maka peneliti membatasi ruang lingkup permasalahan yang akan diteliti

yaitu terkait dengan partisipasi Desa Tanjungsari dalam menghadapi Undang-

undang Nomor 06 Tahun 2014 Tentang Desa. Peneliti menggunakan tinjauan

pustaka berdasarkan pada asas partisipasi pengaturan desa pada Undang-undang

Nomor 06 Tahun 2014 Tentang Desa.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah yang telah peneliti buat, maka rumusan

masalah penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut:“Bagaimanakahpartisipasi

Desa Tanjungsari dalam menghadapi Undang-Undang Nomor 06 tahun 2014

tentang Desa?”

1.5 Tujuan Penelitian

Peneliti dalam penelitian ini mempunyai tujuan yang ingin dicapai, yakni

untuk mengetahui bagaimana partisipasi dalam menghadapi Undang-Undang

Nomor 06 Tahun 2014 Tentang Desa, yang dalam hal ini peneliti mengambil

lokus penelitian di Desa Tanjungsari Kecamatan Pabuaran Kabupaten Serang.

Page 38: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat yang ingin peneliti peroleh dari penelitian peneliti yang berjudul

“Analisis Partisipasi DesaTanjungsari dalam menghadapi Undang-undang Nomor

06 Tahun 2014 Tentang Desa” di antaranya adalah:

1. Secara Teoritis

Jika dilihat secara teoritis penelitian ini bermanfaat dalam

mengembangkan teori-teori yang sudah ada, selain itu dapat

mengembangkan khazanah ilmu pengetahuan yang ada kaitannya

dengan ilmu administrasi negara terutama dengan konsentrasi

kebijakan publik.

2. Secara Praktis

Jika dilihat secara praktis penelitian ini dapat bermanfaat bagi diri

peneliti sendiri, peneliti dapat mengetahui lebih jauh dan lebih dalam

mengenai seluk beluk tentang desa. Kemudian bagi pihak terkait dalam

studi Analisis Partisipasi DesaTanjungsari dalam menghadapi Undang-

undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Studi Kasus BAB VIII,

Pasal 72 ayat 1 huruf b) dapat mengetahui seberapa jauh keikuitsertaan

yang sudah dilakukan oleh semua pihak desa untuk

mengimplementasikan peraturan mengenai desa tersebut. Selain itu

juga hasil penelitian ini dapat menjadi informasi dan masukan yang

Page 39: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

penting bagi semua pihak yang berkaitan dengan Undang-undang

tersebut.

1.7 Sistematika penulisan

Sistematika dalam penelitian ini adalah:

BAB I PENDAHULUAN

Dalam BAB I yaitu pendahuluan terdiri dari Latar Belakang Masalah yang

menggambarkan ruang lingkup serta kedudukan masalah yang akan diteliti dalam

bentuk uraian secara deduktif. Identifikasi Masalah yaitu masalah yang muncul

dimana berkaitan dengan tema/judul penelitian.Pembatasan dan perumusan

Masalah yaitu menetapkan masalah yang paling urgen yang sesuai dengan judul

penelitian serta mendefinisikan masalah yang telah ditetapkan dalam bentuk

definisi konsep dan definisi operasional.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Dalam BAB II yaitu tinjauan pustaka merupakan acuan atau dasar yang

relevan untuk mendukung dalam menganalisis permasalahan yang peneliti

kemukakan dan merupakan fokus penelitian. Selain itu peneliti juga menjelaskan

kerangka pemikiran yang berisi tentang gambaran umum permasalahan yang

dihadapi serta upaya dalam menghadapi permasalahan tersebut.

Page 40: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Dalam BAB III yaitu metodologi penelitian terdiri instrument penelitian

yang menjelaskan proses penyusunan data dan jenis alat yang digunakan dalam

pengumpulan data serta teknik penentuan kualitas instrument. Teknik Pengolahan

dan Analisis Data, Tempat dan Waktu Pelaksanaan Penelitian.

BAB IV HASIL PENELITIAN

Dalam BAB IV yaitu hasil penelitian terdiri dari desain penelitian yang

merupakan pemaparan mengenai metode penelitian secara deskriptif dengan

pendekatan kualitatif.

BAB V PENUTUP

Dalam BAB V yaitu penutup, peneliti memaparkan Kesimpulan dan Saran

yang diungkapkan peneliti terkait dengan judul penelitian yang diteliti.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 41: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN

ASUMSI DASAR PENELITIAN

2.1 Landasan Teori

Teori menurut Kerlinger dalam Sugiyono(2012:41) mengemukakan

bahwa:

“Theory is a set of interrelated construct (concepts), definitions, and proposition that present a systematic view of phenomena by specifying relations among variabels, with purpose of explaining and predicting the phenomena.”

Teori adalah seperangkat konstruk atau konsep, definisi dan proposisi

yang berfungsi untuk melihat fenomena secara sistematik, melalui spesifikasi

hubungan antar variabel, sehingga dapat berguna untuk menjelaskan dan

meramalkan fenomena.

William Wiersma dalam Sugiyono (2012:41) menyatakan bahwa: “A

theory is a generalization or series of generalization by which we attempt to

explain some phenomena in a systematic manner.” Selain itu, teori adalah

generalisasi atau kumpulan generalisasi yang dapat digunakan untuk menjelaskan

berbagai fenomena secara sistematik.Cooper dan Schindler dalam Sugiyono

(2012:41) menyatakan bahwa:“A theory is a set of systematically interrelated

concepts, definition, and proposition that are advanced to explain and predict

phenomena (fact).”

Page 42: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

Teori merupakan seperangkat konsep, definisi, dan proposisi yang

tersusun secara sistematis sehingga dapat digunakan untuk menjelaskan dan

meramalkan fenomena.Dari beberapa pengertian teori, peneliti dapat

menyimpulkan bahwa teori merupakan seperangkat konsep dan definisi untuk

menganalisis suatu fenomena secara sistematik dan holistik.Berdasarkan uraian

sebelumnya, peneliti menggunakan beberapa istilah yang berkaitan dengan

masalah penelitian. Untuk itu pada bab ini peneliti menggunakan beberapa teori

yang relevan dengan permasalahan dalam penelitian ini. Teori dalam ilmu

administrasi mempunyai peranan yang sama seperti ilmu-ilmu lainnya, yaitu

berfungsi untuk menjelaskan dan menjadi panduan dalam peneliatian.

Oleh karena itu, peneliti akan menguraikan beberapa teori yang berkaitan

dengan masalah penelitian. Beberapa hal yang akan diuraikan adalah mengenai,

konsep kesiapan, konsep tata kelola, konsep kebijakan, dan konsep mengenai

desa.

2.1.1 Konsep Partisipasi

Cohen dan Uphoff yang dikutip oleh Siti Irene Astuti D (2011: 61-63)

membedakan patisipasi menjadi empat jenis, yaitu pertama, partisipasi dalam

pengambilan keputusan.Kedua, partisipasi dalam pelaksanaan.Ketiga, partisipasi

dalam pengambilan pemanfaatan. Dan Keempat, partisipasi dalam evaluasi.

Pertama, partisipasi dalam pengambilan keputusan.Partisipasi ini terutama

berkaitan dengan penentuan alternatif dengan masyarakat berkaitan dengan

gagasan atau ide yang menyangkut kepentingan bersama. Wujud partisipasi dalam

pengambilan keputusan ini antara lain seperti ikut menyumbangkan gagasan atau

Page 43: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

pemikiran, kehadiran dalam rapat, diskusi dan tanggapan atau penolakan terhadap

program yang ditawarkan.

Kedua, partisipasi dalam pelaksanaan meliputi menggerakkan sumber

daya dana, kegiatan administrasi, koordinasi dan penjabaran program. Partisipasi

dalam pelaksanaan merupakan kelanjutan dalam rencana yang telah digagas

sebelumnya baik yang berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan maupun

tujuan.

Ketiga, partisipasi dalam pengambilan manfaat.Partisipasi dalam

pengambilan manfaat tidak lepas dari hasil pelaksanaan yang telah dicapai baik

yang berkaitan dengan kualitas maupun kuantitas. Dari segi kualitas dapat dilihat

dari output, sedangkan dari segi kuantitas dapat dilihat dari presentase

keberhasilan program.

Keempat, partisipasi dalam evaluasi.Partisipasi dalam evaluasi ini

berkaitan dengan pelaksanaan pogram yang sudah direncanakan

sebelumnya.Partisipasi dalam evaluasi ini bertujuan untuk mengetahui

ketercapaian program yang sudah direncanakan sebelumnya.Berdasarkan

beberapa definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa partisipasi adalah

keterlibatan suatu individu atau kelompok dalam pencapaian tujuan dan adanya

pembagian kewenangan atau tanggung jawab bersama.

2. Bentuk Partisipasi

Bentuk partisipasi menurut Effendi yang dikutip oleh Siti Irene Astuti D

(2011: 58), terbagi atas:

Page 44: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

a. Partisipasi Vertikal

Partisipasi vertikal terjadi dalam bentuk kondisi tertentu masyarakat

terlibat atau mengambil bagian dalam suatu program pihak lain, dalam hubungan

dimana masyarakat berada sebagai status bawahan, pengikut, atau klien.

b. Partisipasi horizontal

Partisipasi horizontal, masyarakat mempunyai prakarsa dimana setiap

anggota atau kelompok masyarakat berpartisipasi horizontal satu dengan yang

lainnya.

Menurut Basrowi yang dikutip Siti Irene Astuti D (2011: 58), partisipasi

masyarakat dilihat dari bentuknya dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:

a. Partisipasi fisik

“Partisipasi fisik adalah partisipasi masyarakat (orang tua) dalam bentuk menyelenggarakan usaha-usaha pendidikan, seperti mendirikan dan menyelenggarakan usaha sekolah.”

b. Partisipasi non fisik

“Partisipasi non fisik adalah partisipasi keikutsertaan masyarakat dalam menentukan arah dan pendidikan nasional dan meratanya animo masyarakat untuk menuntut ilmu pengetahuan melalui pendidikan, sehingga pemerintah tidak ada kesulitan mengarahkan rakyat untuk bersekolah.”

2.1.2 Pengertian Kebijakan Publik

Kebijakan (policy) adalah suatu kumpulan keputusan yang diambil oleh

seorang pelaku atau kelompok politik, dalam usaha memilih tujuan dan cara untuk

mencapai tujuan itu. Pada prinsipnya, pihak yang membuat kebijakan-kebijakan

itu mempunyai kekuasaan unuk melaksanakannya.

Page 45: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

Para sarjana menekankan aspek kebijakan umum (public polcy, beleid)

menganggap bahwa setiap masyarakat mempunyai beberapa tujuan bersama. Cita-

cita bersama ini ingin dicapai melalui usaha bersama, dan untuk itu perlu

ditentukan rencana-rencana yang mengikat, yang dituang dalam kebijakan

(policies) oleh pihak yang berwenang, dalam hal ini pemerintah

(Budiardjo:2008:20).

Pengertian Kebijakan menurut Friedrich (dalam Agustino, 2006:7) sebagai

berikut:

Kebijakan adalah serangkaian tindakan/kegiatan yang diusulakan oleh seseorang, kelompok, atau pemerintahan dalam suatu lingkungan tertentu dimana terdapat hambatan-hambatan (kesulitan-kesulitan) dan kemungkinan-kemungkinan (kesempatan-kesempatan) dimana kebijakan tersebut diusulkan agar berguna dalam mengatasinya untuk mencapai tujuan yang dimaksud.

Menurut Carl Friedrich (dalam Abdul Wahab, 2008 : 3) menyatakan

bahwa kebijaksanaan adalah :

Suatu tindakan yang mengarah pada tujuan yang diusulkan oleh seseorang, kelompok atau pemerintah dalam lingkungan tertentu sehubungan dengan adanya hambatan-hambatan tertentu seraya mencari peluang-peluang untuk mencapai tujuan atau mewujudkan sasaran yang diinginkan.

Sementara menurut Abdul Wahab (2008:5) bahwa : Kebijaksanaan negara

diartikan sebagai kebijaksanaan yang dikembangkan atau dirumuskan oleh

instansi-instansi serta pejabat-pejabat pemerintahan. Untuk memahami berbagai

definisi kebijakan publik, ada baiknya kita membahas beberapa konsep kunci

yang termuat dalam kebijakan publik menurut Young Quinn (dalam

Suharto:2005:44), antara lain:

Page 46: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

1. Tindakan pemerintah yang berwenang. Kebijakan publik adalah tindakan yang dibuat dan diimplementasikan oleh badan pemerintah yang memiliki kewenangan hukum, politis dan finansial untuk melakukannya.

2. Sebuah reaksi terhadap kebutuhan dan masalah dunia nyata. Kebijakan publik berupaya merespon masalah atau kebutuhan kongkrit yang berkembang di masyarakat.

3. Seperangkat tindakan yang berorientasi pada tujuan. Kebijakan publik biasanya bukanlah sebuah keputusan tunggal, melainkan terdiri dari beberapa pilihan tindakan atau strategi yang dibuat untuk mencapai tujuan tertentu demi kepentingan orang banyak.

4. Sebuah keputusan untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu. Kebijakan publik pada umumnya merupakan tindakan kolektif untuk memecahkan masalah sosial. Namun, kebijakan publik bisa juga dirumuskan berdasarkan keyakinan bahwa masalah sosial akan dapat dipecahkan oleh kerangka kebijakan yang sudah ada dan karenanya tidak memerlukan tindakan tertentu.

5. Sebuah justifikasi yang dibuat oleh sesorang atau beberapa orang aktor. Kebijakan publik berisi sebuah pernyataan atau justifikasi terhadap langkah-langkah atau rencana tindakan yang telah dirumuskan, bukan sebuah maksud atau janji yang belum dirumuskan. Keputusan yang telah dirumuskan dalam kebijakan publik bisa dibuat oleh sebuah badan pemerintah, maupun oleh beberapa perwakilan lembaga pemerintah.

Literatur ilmu politik tradisional dipenuhi oleh definisi-definisi mengenai

kebijakan publik. Pendefinisian ini berguna untuk menyediakan sarana

komunikasi bagi para perumus dan analisis kebijakan publik juga dalam rangka

menentukan definisi operasional ketika para peneliti melakukan penelitian

lapangan yang membutuhkan definisi secara tepat. Dalam penelitian ini, definisi

yang peneliti simpulkan adalah keputusan pemerintah untuk mengatur berbagai

bidang kehidupan dalam bernegara.

2.1.3 Konsep Desa

2.1.3.1 Pengertian Desa

Menurut Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004, desa atau yang disebut

dengan nama lain, selanjutnya disebut desa, adalah kesatuan masyarakat hukum

Page 47: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

yang memiliki batas batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan

mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal-asul dan adat

istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara

Kesatuan Republik Indonesia.

Selain Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah, pengertian desa juga dijelaskan dalam Undang-undang No 06 Tahun 2014

tentang Desa. Menurut Undang-undang No 06 Tahun 2014, desa adalah desa dan

desa adat atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut desa,

adalahkesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang

untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat

setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional

yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik

Indonesia.

2.1.3.2 Asas-Asas Pengaturan Desa

Di dalam Undang-undang Desa yang baru, dalam membuat pengaturan

desa terdapat asas-asas desa yang harus diperhatikan.Menurut Undang-undang

Nomor 06 Tahun 2014 Tentang Desa pasal tiga, asas-asas tersebut di antaranya

adalah:

a) rekognisi;

b) subsidiaritas;

c) keberagaman;

d) kebersamaan;

e) kegotongroyongan;

Page 48: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

f) kekeluargaan;

g) musyawarah;

h) demokrasi;

i) kemandirian;

j) partisipasi;

k) kesetaraan;

l) pemberdayaan; dan

m) keberlanjutan.

2.1.3.3 Pembentukan Desa

Pembentukan desa diatur menurut Nomor 06 Tahun 2014 Tentang Desa

pasal delapan, yakni:

1. Pembentukan Desa merupakan tindakan mengadakan Desa baru di luar

Desa yang ada.

2. Pembentukan Desa ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten/Kota

dengan mempertimbangkan prakarsa masyarakat Desa, asal usul, adat

istiadat, kondisi sosial budaya masyarakat Desa, serta kemampuan dan

potensi Desa.

3. Pembentukan Desa harus memenuhi syarat:

a. batas usia Desa induk paling sedikit 5 (lima) tahun terhitung sejak

pembentukan;

b. jumlah penduduk, yaitu:

Page 49: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

1) wilayah Jawa paling sedikit 6.000 (enam ribu) jiwa atau 1.200

(seribu dua ratus) kepalakeluarga;

2) wilayah Bali paling sedikit 5.000 (lima ribu) jiwa atau 1.000

(seribu) kepala keluarga;

3) wilayah Sumatera paling sedikit 4.000 (empat ribu) jiwa atau

800 (delapan ratus) kepalakeluarga;

4) wilayah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Utara paling sedikit

3.000 (tiga ribu) jiwa atau 600(enam ratus) kepala keluarga;

5) wilayah Nusa Tenggara Barat paling sedikit 2.500 (dua ribu

lima ratus) jiwa atau 500 (limaratus) kepala keluarga;

6) wilayah Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara,

Gorontalo, dan KalimantanSelatan paling sedikit 2.000 (dua

ribu) jiwa atau 400 (empat ratus) kepala keluarga;

7) wilayah Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan

Tengah, dan Kalimantan Utarapaling sedikit 1.500 (seribu lima

ratus) jiwa atau 300 (tiga ratus) kepala keluarga;

8) wilayah Nusa Tenggara Timur, Maluku, dan Maluku Utara

paling sedikit 1.000 (seribu) jiwaatau 200 (dua ratus) kepala

keluarga; dan

9) wilayah Papua dan Papua Barat paling sedikit 500 (lima ratus)

jiwa atau 100 (seratus) kepalakeluarga.

c. wilayah kerja yang memiliki akses transportasi antarwilayah;

Page 50: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

d. sosial budaya yang dapat menciptakan kerukunan hidup bermasyarakat

sesuai dengan adatistiadat Desa;

e. memiliki potensi yang meliputi sumber daya alam, sumber daya

manusia, dan sumber dayaekonomi pendukung;

f. batas wilayah Desa yang dinyatakan dalam bentuk peta Desa yang

telah ditetapkan dalamperaturan Bupati/ Walikota;

g. sarana dan prasarana bagi Pemerintahan Desa dan pelayanan publik;

dan

h. tersedianya dana operasional, penghasilan tetap, dan tunjangan lainnya

bagi perangkat PemerintahDesa sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

4. Dalam wilayah Desa dibentuk dusun atau yang disebut dengan nama lain

yang disesuaikan dengan asalusul, adat istiadat, dan nilai sosial budaya

masyarakat Desa.

5. Pembentukan Desa dilakukan melalui Desa persiapan.

6. Desa persiapan merupakan bagian dari wilayah Desa induk.

7. Desa persiapan dapat ditingkatkan statusnya menjadi Desa dalamjangka

waktu 1 (satu) sampai 3 (tiga) tahun.

8. Peningkatan status dilaksanakan berdasarkan hasil evaluasi.

2.1.3.4 Pemerintah Desa

Menurut Undang-undang Nomor 06 Tahun 2014 pasal 25, Pemerintah

Desa adalah Kepala Desa atau yang disebut dengan nama lain dan yang dibantu

oleh Perangkat Desa atau yang disebut dengan nama lain.

Page 51: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

Urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan desa mencakup:

a. urusan pemerintahan yang sudah ada berdasarkan hak asal-usul desa

b. urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan kabupaten/kota yang

diserahkan pengaturannya kepada desa

c. tugas pembantuan dari Pemerintah, pemerintah provinsi, dan/atau

pemerintah kabupaten/kota

d. urusan pemerintahan lainnya yang oleh peraturan perundang

perundangan diserahkan kepada desa

2.1.3.5 Kepala Desa

1) Pemilihan Kepala Desa

Penjelasan mengenai pemilihan Kepala Desa dijelaskan pula dalam

Undang-undang Nomor 06 Tahun 2014 pasal 26, yakni:

1. Kepala desa dipilihlangsung oleh dan dari penduduk desa warga

negara Republik Indonesiayang syarat selanjutnya dan tata cara

pemilihannya diatur dengan Perdayang berpedoman kepada Peraturan

Pemerintah.

2. Calon kepala desa yang memperoleh suara terbanyak dalam pemilihan

kepala desa, ditetapkan sebagai kepala desa.

3. Pemilihan kepala desa dalam kesatuan masyarakat hukum adat

besertahak tradisionalnya sepanjang masih hidup dan yang diakui

keberadaannyaberlaku ketentuan hukum adat setempat yang ditetapkan

dalam Perdadengan berpedoman pada Peraturan Pemerintah.

Page 52: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

4. Masa jabatan kepala desa adalah 6 (enam) tahun dan dapat dipilih

kembalihanya untuk 1 (satu) kali masa jabatan berikutnya.

5. Kepala desa terpilih dilantik oleh Bupati/Walikota paling lambat 30

(tigapuluh) hari setelah pemilihan.

6. Sebelum memangku jabatannya, kepala desa mengucapkan

sumpah/janji.

7. Susunan kata-kata sumpah/janji, dimaksud adalah sebagai berikut:

"Demi Allah (Tuhan), saya bersumpah/berjanji bahwa saya

akanmemenuhi kewajiban saya selaku kepala desa dengan sebaik-

baiknya,sejujur-jujurnya, dan seadil-adilnya; bahwa saya akan selalu

taat dalammengamalkan dan mempertahankan Pancasila sebagai dasar

negara; danbahwa saya akan menegakkan kehidupan demokrasi dan

Undang-Undang Dasar 1945 serta melaksanakan segala peraturan

perundangundangandengan selurus-lurusnya yang berlaku bagi desa,

daerah, danNegara Kesatuan Republik Indonesia".

2) Tugas, kewenangan, hak, dan kewajiban Kepala Desa

Penjelasan mengenai tugas, kewenangan, hak, dan kewajiban Kepala

Desa dijelaskan pula dalam Undang-undang No 06 Tahun 2014, yakni:

1. Kepala Desa bertugas menyelenggarakan Pemerintahan Desa,

melaksanakan Pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa,

dan pemberdayaan masyarakat Desa.

2. Dalam melaksanakan tugas, Kepala Desa berwenang:

a. memimpin penyelenggaraan Pemerintahan Desa;

Page 53: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

b. mengangkat dan memberhentikan perangkat Desa;

c. memegang kekuasaan pengelolaan Keuangan dan Aset Desa;

d. menetapkan Peraturan Desa;

e. menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa;

f. membina kehidupan masyarakat Desa;

g. membina ketenteraman dan ketertiban masyarakat Desa;

h. membina dan meningkatkan perekonomian Desa serta

mengintegrasikannya agar mencapaiperekonomian skala produktif

untuk sebesar-besarnya kemakmuran masyarakat Desa;

i. mengembangkan sumber pendapatan Desa;

j. mengusulkan dan menerima pelimpahan sebagian kekayaan negara

guna meningkatkankesejahteraan masyarakat Desa;

k. mengembangkan kehidupan sosial budaya masyarakat Desa;

l. memanfaatkan teknologi tepat guna;

m. mengoordinasikan Pembangunan Desa secara partisipatif;

n. mewakili Desa di dalam dan di luar pengadilan atau menunjuk

kuasa hukum untuk mewakilinyasesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan; dan

o. melaksanakan wewenang lain yang sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan.

3. Ada beberapa hak yang dimiliki oleh Kepala Desa dalam

melaksanakan tugasnya, Kepala Desa berhak:

a. mengusulkan struktur organisasi dan tata kerja Pemerintah Desa;

Page 54: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

b. mengajukan rancangan dan menetapkan Peraturan Desa;

c. menerima penghasilan tetap setiap bulan, tunjangan, dan

penerimaan lainnya yang sah, sertamendapat jaminan kesehatan;

d. mendapatkan pelindungan hukum atas kebijakan yang

dilaksanakan; dan

e. memberikan mandat pelaksanaan tugas dan kewajiban lainnya

kepada perangkat Desa.

4. Dalam melaksanakan tugas, Kepala Desa berkewajiban:

a. memegang teguh dan mengamalkan Pancasila, melaksanakan

Undang-Undang Dasar NegaraRepublik Indonesia Tahun 1945,

serta mempertahankan dan memelihara keutuhan NegaraKesatuan

Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika;

b. meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa;

c. memelihara ketenteraman dan ketertiban masyarakat Desa;

d. menaati dan menegakkan peraturan perundang-undangan;

e. melaksanakan kehidupan demokrasi dan berkeadilan gender;

f. melaksanakan prinsip tata Pemerintahan Desa yang akuntabel,

transparan, profesional, efektif danefisien, bersih, serta bebas dari

kolusi, korupsi, dan nepotisme;

g. menjalin kerja sama dan koordinasi dengan seluruh pemangku

kepentingan di Desa;

h. menyelenggarakan administrasi Pemerintahan Desa yang baik;

i. mengelola Keuangan dan Aset Desa;

Page 55: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

j. melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan

Desa;

k. menyelesaikan perselisihan masyarakat di Desa;

l. mengembangkan perekonomian masyarakat Desa;

m. membina dan melestarikan nilai sosial budaya masyarakat Desa;

n. memberdayakan masyarakat dan lembaga kemasyarakatan di Desa;

o. mengembangkan potensi sumber daya alam dan melestarikan

lingkungan hidup; dan

p. memberikan informasi kepada masyarakat Desa.

Dalam melaksanakan tugas, kewenangan, hak, dan kewajiban, Kepala

Desa wajib:

a. menyampaikan laporan penyelenggaraan Pemerintahan Desa setiap

akhir tahun anggaran kepadaBupati/Walikota;

b. menyampaikan laporan penyelenggaraan Pemerintahan Desa pada

akhir masa jabatan kepadaBupati/Walikota;

c. memberikan laporan keterangan penyelenggaraan pemerintahan secara

tertulis kepada Badan Permusyawaratan Desa setiap akhir tahun

anggaran; dan

d. memberikan dan/atau menyebarkan informasi penyelenggaraan

pemerintahan secara tertulis kepadamasyarakat Desa setiap akhir tahun

anggaran.

Page 56: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

2.1.3.6 Perangkat Desa

Menurut Undang-undang Nomor 06 Tahun 2014 pasal 48:

1. Perangkat Desa bertugas membantu Kepala Desa dalammelaksanakan

tugas dan wewenangnya.

2. Perangkat diangkat oleh Kepala Desa setelah dikonsultasikan dengan

Camat atas nama Bupati/Walikota.

3. Dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, perangkat Desa

bertanggung jawab kepada Kepala Desa.

4. Perangkat Desa diangkat dari warga Desa yang memenuhipersyaratan:

a. berpendidikan paling rendah sekolah menengah umum atau yang

sederajat;

b. berusia 20 (dua puluh) tahun sampai dengan 42 (empat puluh dua)

tahun;

c. terdaftar sebagai penduduk Desa dan bertempat tinggal di Desa

paling kurang 1 (satu) tahunsebelum pendaftaran; dan

d. syarat lain yang ditentukan dalam Peraturan Daerah

Kabupaten/Kota.

2.1.3.7 Badan Permusyawaratan Desa

Menurut Undang-undang Nomor 06 Tahun 2014 pasal 55, Badan

Permusyawaratan Desa berfungsi menetapkan peraturan desabersama kepala desa,

menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat.Anggota badan

permusyawaratan desa adalah wakil dari penduduk desa bersangkutan yang

ditetapkan dengan cara musyawarah dan mufakat.Pimpinan badan

Page 57: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

permusyawaratan desa dipilih dari dan oleh anggota badan permusyawaratan

desa.Masa jabatan anggota badan permusyawaratan desa adalah 6 (enam) tahun

dan dapat dipilih lagi untuk 1 (satu) kali masa jabatan berikutnya.Syarat dan tata

cara penetapan anggota dan pimpinan badan permusyawaratan desa diatur dalam

Perda yang berpedoman pada Peraturan Pemerintah.

2.1.3.8 Keuangan Desa

Keuangan Desa menurut Undang-undang No 06 Tahun 2014 pasal 71,

Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban Desa yang dapat dinilai dengan

uang serta segala sesuatu berupa uang dan barang yang berhubungan dengan

pelaksanaan hak dan kewajiban Desa. Hak dan kewajiban menimbulkan

pendapatan, belanja, pembiayaan, dan pengelolaan Keuangan Desa.

Pendapatan Desa bersumber dari:

a. pendapatan asli Desa terdiri atas hasil usaha, hasil aset, swadaya dan

partisipasi, gotong royong,dan lain-lain pendapatan asli Desa;

b. alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;

c. bagian dari hasil pajak daerah dan retribusi daerah Kabupaten/Kota;

d. alokasi dana Desa yang merupakan bagian dari dana perimbangan

yang diterima Kabupaten/Kota;

e. bantuan keuangan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

Provinsi dan AnggaranPendapatan dan Belanja Daerah

Kabupaten/Kota;

f. hibah dan sumbangan yang tidak mengikat dari pihak ketiga; dan

g. lain-lain pendapatan Desa yang sah.

Page 58: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

Alokasi anggaran Pendapatan dan Belanja Negara bersumber dari Belanja

Pusat denganmengefektifkan program yang berbasis Desa secara merata dan

berkeadilan.Bagian hasil pajak daerah dan retribusi daerah Kabupaten/Kota paling

sedikit 10% dari pajak dan retribusi daerah.Alokasi dana Desa paling sedikit 10%

dari dana perimbangan yang diterima Kabupaten/Kota dalam Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah setelah dikurangi Dana Alokasi Khusus.

Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa terdiri atas bagian pendapatan,

belanja, dan pembiayaan Desa.Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja

Desa diajukan oleh Kepala Desa dan dimusyawarahkan bersama Badan

Permusyawaratan Desa.Sesuai dengan hasil musyawarah, Kepala Desa

menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa setiap tahun dengan

Peraturan Desa.Kepala Desa adalah pemegang kekuasaan pengelolaan Keuangan

Desa.Dalam melaksanakan kekuasaan keuangan, Kepala Desa menguasakan

sebagian kekuasaannya kepada perangkat Desa.Ketentuan lebih lanjut mengenai

Keuangan Desa diatur dalam Peraturan Pemerintah.

2.2 Penelitian Terdahulu

Undang-undang No 06 Tahun 2014 tentang desa merupakan salah satu

undang-undang yang baru muncul di masyarakat, penelitian yang telah dilakukan

oleh peneliti terdahulu mengenai undang-undang ini masih sulit untuk ditemukan,

peneliti telah mencari ke beberapa perguruan tinggi, tetapi belum ada penelitian

yang fokusnya sama dengan peneliti. Tetapi walaupun fokusnya tidak sama

mengenai analisis partisipasi dalam menghadapi Undang-undang No 06 Tahun

2014, ada beberapa penelitian yang masih berkaitan dengan fokus yang peneliti

Page 59: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

teliti. Sebagai bahan pertimbangan dalam penelitian ini, peneliti akan

memaparkan beberapa hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti terdahulu.

Adapun hasil penelitian terdahulu tersebut yakni:

Penelitian selanjutnya adalah penelitian yang dilakukan oleh Agus Subroto

dalam Tesisnya yang berjudul “Akuntabilitas Pengelolaan Dana Desa (Studi

Kasus Pengelolaan Alokasi Dana Desa Di Desa-Desa Dalam Wilayah Kecamatan

Tlogomulyo Kabupaten Temanggung Tahun 2008)”.Dalam penelitian tersebut,

ada tiga prinsip utama yang mendasari pengelolaan keuangan daerah.

Pertama, prinsip transparansi atau keterbukaan. Transparansi di sini

memberikan arti bahwa anggota masyarakat memiliki hak dan akses yang sama

untuk mengetahui proses anggaran karena menyangkut aspirasi dan kepentingan

masyarakat, terutama pemenuhan kebutuhan-kebutuhan hidup masyarakat banyak.

Kedua, prinsip akuntabilitas. Akuntabilitas adalah prinsip pertanggungjawaban

publik yang berarti bahwa proses penganggaran mulai dari perencanaan,

penyusunan dan pelaksanaan harus benar-benar dapat dilaporkan dan

dipertanggungjawabkan kepada DPRD dan masyarakat. Masyarakat tidak hanya

memiliki hak untuk mengetahui anggaran tersebut tetapi juga berhak untuk

menuntut pertanggungjawaban atas rencana ataupun pelaksanaan anggaran

tersebut.Ketiga, prinsip value for money. Prinsip ini berarti diterapkannya tiga

pokok dalam proses penganggaran yaitu ekonomis, efisiensi, dan efektif. Ekonomi

berkaitan dengan pemilihan dan penggunaan sumber daya dalam jumlah dan

kualitas tertentu pada harga yang murah. Efisiensi berarti bahwa penggunaan

danamasyarakat tersebut dapat menghasilkan ouput yang maksimal (berdaya

Page 60: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

guna). Efektifitas berarti bahwa penggunaan anggaran tersebut harus mencapai

target-target atau tujuan kepentingan publik.

Dalam penelitian tersebut akuntabilitas sistem pengelolaan ADD

dimaksudkan sebagai upaya untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang

baik (good governance).Prinsip atau kaidah-kaidah good governance adalah

adanya partisipasi, transparansi dan kebertanggungjawaban dalam pelaksanaan

pemerintahan dan pembangunan.Pengelolaan ADD sebagai bagian dari

pelaksanaan pembangunan di desa, sudah seharusnya memegang teguh prinsip-

prinsip yang merupakan indikator goodgovernance tersebut.

Adapun perbedaan penelitian yang dilakukan oleh Agus Subroto dengan

penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah peneliti memfokuskan penelitian

pada partisipasi desa dalam menghadapi undang-undang desa, sedangkan Agus

Subroto memfokuskan penelitiannya pada akuntabilitas pengelolaan ADDuntuk

mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance).

2.3 Kerangka Pemikiran Penelitian

Kerangka berfikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori

berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah

yang penting (Sugiyono, 2005:65). Untuk mengetahui bagaimana alur berpikir

peneliti dalam menjelaskan permasalahan penelitian, maka dibuatlah kerangka

berpikir sebagai berikut:

Pemerintah pada tahun 2013 telah mengesahkan Rancangan Undang-

undang mengenai Desa menjadi Undang-Undang Nomor 06 Tahun 2014 tentang

Desa.Undang-undang (UU) tentang desa yang telah disahkan DPR RI menjadi

Page 61: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

Undang-undang (UU) Desa, ini berarti mengisyaratkan bahwa pembangunan

Indonesia tidak hanya terjadi di perkotaan, tapi juga dimulai di desa.

Poin terpenting dalam undang-undang baru ini terdapat pada pasal 72 ayat

(1) huruf b, yang menyatakan bahwa setiap desa akan menerima dana yang

bersumber dari APBN. UU Desa ini mengatur tentang alokasi dana dari

pemerintah pusat, desa juga dimungkinkan mendapat kucuran dana dari APBD

Provinsi, Kabupaten/Kota.

Provinsi Banten merupakan salah satu provinsi yang menyatakan siap

untuk mengimplementasikan Undang-undang Nomor 06 Tahun 2014 Tentang

Desa.Di Provinsi Banten terdapat empat Kabupaten, di antaranya adalah

Kabupaten Serang, Kabupaten Tangerang, Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten

Lebak. Serta ada empat Kota, yakni Kota Serang, Kota Cilegon, Kota Tangerang,

dan Kota Tangerang Selatan. Dari banyaknya Kabupaten dan Kota di Banten,

terdapat desa-desa terbaik setiap tahunnya yang terpilih berdasarkan lomba desa

yang diadakan oleh Pemerintah Provinsi Banten.

Dalam perlombaan desa pada tahun 2014 ada tiga desa terbaik yang

ditetapkan sebagai juaranya, yaitu: Desa Pagedangan (Kabupaten Tangerang,

Juara 1), Desa Sawarna Timur (Kabupaten Lebak, Juara 2), dan Desa Tanjungsari

(Kabupaten Serang, juara 3). Ada salah satu desa yang menarik di antara ketiga

desa terbaik itu, yaitu Desa Tanjungsari.Selain merupakan desa terbaik ketiga se-

Provinsi Banten, Desa Tanjungsari mempunyai gelar sebagai Kampung

Pancasila.Dari hal tersebutlah peneliti tertarik mengadakan penelitian mengenai

partisipasi Desa Tanjungsari dalam menghadapi Undang-undang No 06 Tahun

Page 62: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

2014 Tentang Desa dengan lokus penelitian di Desa Tanjungsari Kecamatan

Pabuaran Kabupaten Serang.

Adapun penelitian ini mencoba untuk menganalisis tentang analisis

partisipasi dalam menghadapi Undang-undang No 06 Tahun 2014 Tentang

Desa.Dalam menganalisis partisipasi dalam menghadapi Undang-undang Desa

tersebut, peneliti menggunakan asas pengaturan desa yang terdapat pada Undang-

undang Nomor 06 Tahun 2014 Tentang Desa.Untuk mengetahui secara lebih jelas

alur berpikir yang menjadi kerangka berpikir dalam penelitian ini, dapat

digambarkan sebagai berikut:

Page 63: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

INPUT

1. Kurangnya sosialisasi Undang-Undang Nomor 06 tahun 2014 tentang Desa.

2. Adanya kekhawatiran masyarakat terhadap pelaksanaan Undang-undang No 06 tahun 2014 tentang Desa.

Asas Pengaturan Desa dalam Undang-undang Nomor 06 Tahun 2014 Tentang Desa : Asas Partisipasi

Analisis Partisipasi Desa Tanjungsari dalam menghadapi Undang-undang No 06 Tahun 2014 Tentang Desa

OUTPUT

Mengetahui Partisipasi Desa Tanjungsari dalam menghadapi Undang-undang No 06 Tahun 2014 Tentang Desa

Page 64: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

2.4 Asumsi Dasar Penelitian

Berdasarkan pada kerangka pemikiran yang telah peneliti paparkan,

peneliti telah melakukan observasi awal terhadap objek penelitian.Maka asumsi

dasar peneliti dalam penelitian ini merupakan anggapan peneliti terhadap

permasalahan yang diteliti.Peneliti berasumsi bahwa partisipasi Desa Tanjungsari

dalam menghadapi Undang-undang Nomor 06 Tahun 2014 adalah rendah.

Page 65: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Pendekatan dan Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini

adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Metode penelitian

kualitatif menurut Sugiyono (2012:1) adalah:

Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti kondisi objek yang alamiah dimana peneliti berperan sebagai instrument kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitiannya lebih menekankan pada makna dari pada generalisasi.

Sedangkan metode kualitatif menurut Irawan (2006:4.31), adalah:

Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang cenderung bersifat deskriptif, naturalistic, dan berhubungan dengan “sifat data” yang murni kualitatif. Temuan dalam penelitian kualitatif bersifat kasusistik, unik, dan tidak dimaksudkan untuk digeneralisasikan ke konteks lain. Instrument pengumpulan data dalam metode kualitatif tidak bersifat terstruktur, terfokus, “rigid”, dan spesifik, seperti dalam penelitian kuantitatif, tetapi lebih bersifat longgar, fleksibel dan dapat berubah sewaktu-waktu tergantung pada kebutuhan.

Metode penelitian kualitatif ini sering disebut sebagai metode penelitian

naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah. Objek

dalam penelitian kualitatif adalah objek yang alamiah yaitu objek yang apa

adanya, tidak dimanipulasi oleh peneliti sehingga kondisi pada saat peneliti

memasuki objek dan setelah keluar dari objek relatif tidak berubah.

Pendekatan deskriptif digunakan sebagai prosedur pemecahan masalah

yang diselidiki dengan menggambarkan/melukiskan keadaan obyek penelitian

Page 66: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana

adanya.Pendekatan ini merupakan suatu pendekatan yang dimaksudkan untuk

mendeskripsikan suatu situasi tertentu yang bersifat faktual mengenai partisipasi

Desa Tanjungsari dalam menghadapi Undang-Undang Nomor 06 Tahun 2014

tentang Desa.

3.2 Fokus Penelitian

Fokus penelitian dalam penelitian kualitatif juga disebut sebagai batasan

masalah, yang berisi pokok masalah yang masih bersifat umum

(Sugiyono:2012:32). Adapun fokus penelitian yang peneliti teliti adalah terkait

partisipasi Desa Tanjungsari dalam menghadapi Undang-Undang Nomor 06

Tahun 2014 tentang Desa, khususnya mengenai tanggapan dan dukungan

masyarakat maupun Pemerintah Desa Tanjungsari dalam menghadapi Undang-

undang Nomor 06 Tahun 2014, sehingga peneliti dapat memberikan rekomendasi

terhadap permasalahan dalam hal partisipasi di Desa Tanjungsari, Kecamatan

Pabuaran Kabupaten Serang.

3.3 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian mengenai Analisis Partisipasi Desa Tanjungsari dalam

menghadapi Undang-Undang Nomor 06 Tahun 2014 tentang Desa, dilakukan di

Desa Tanjungsari, Kecamatan Pabuaran Kabupaten Serang.

Page 67: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

3.4 Fenomena yang diamati

3.4.1 Definisi Konsep

Fenomena yang diamati dalam penelitian ini yaitu mengenai

analisis asas pengaturan desa dengan fokus partisipasi Desa Tanjungsari

dalam menghadapi Undang-undang Nomor 06 Tahun 2014 tentang

Desa.Konsep mengenai asas pengaturan desa merupakan hal yang sangat

penting di dalam implementasi Undang-undang Desa Nomor 06 Tahun

2014.

3.4.2 Definisi Operasional

Seperti yang telah dijelaskan di atas, bahwa fenomena yang akan

diamati dalam penelitian ini yaitu mengenai partisipasi Desa Tanjungsari

dalam menghadapi Undang-undang No 06 Tahun 2014 tentang Desa.

Beberapa poin penting mengenai fenomena yang akan diamati tersebut

akan peneliti analisis dengan menggunakan asas pengaturan desa

berdasakan pada Undang-undang No 06 Tahun 2014 tentang Desa sebagai

acuannya.

Di dalam Undang-undang Desa yang baru, dalam membuat

pengaturan desa terdapat asas-asas desa yang harus diperhatikan.Menurut

Undang-undang Nomor 06 Tahun 2014 Tentang Desa pasal tiga, asas-asas

tersebut di antaranya adalah:

a) rekognisi;

b) subsidiaritas;

c) keberagaman;

Page 68: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

d) kebersamaan;

e) kegotongroyongan;

f) kekeluargaan;

g) musyawarah;

h) demokrasi;

i) kemandirian;

j) partisipasi;

k) kesetaraan;

l) pemberdayaan; dan

m) keberlanjutan.

3.5 Instrumen Penelitian

Dalam penelitian diperlukan suatu alat ukur yang tepat dalam proses

pengolahannya. Hal ini untuk mencapai hasil yang diinginkan. Alat ukur dalam

penelitian disebut juga instrument penelitian atau dengan kata lain bahwa pada

dasarnya instrument penelitian adalah suatu alat yang digunakan dalam mengukur

fenomena alam atau sosial yang diamati.

Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah peneliti itu

sendiri (human instrument).Oleh karena itu peneliti sebagai instrumen juga harus

“divalidasi” seberapa jauh peneliti siap untuk melakukan penelitian yang

selanjutnya terjun ke lapangan.Validitas terhadap peneliti sebagai instrument

meliputi validitas terhadap pemahaman metode penelitian kualitatif, penguasaan

wawasan terhadap bidang yang diteliti, dan kesiapan peneliti untuk memasuki

objek penelitian baik secara akademik maupun logistiknya.Adapun yang

Page 69: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

melakukan validasi adalah peneliti sendiri, melalui evaluasi diri seberapa jauh

pemahaman terhadap metode kualitatif, penguasaan teori dan wawasan terhadap

bidang yang diteliti, serta kesiapan dan bekal memasuki lapangan (Sugiyono,

2012:59).

Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dan

data sekunder. Menurut Lofland & Loflang (dalam Basrowi &

Suwandi:2008:169), sumber data utama atau primer dalam penelitian kualitatif

ialah kata-kata dan tindakan selebihnya adalah data tambahan atau data sekunder

seperti dokumen, dan lain-lain. Adapun alat-alat tambahan yang digunakan

peneliti dalam mengumpulkan data berupa pedoman wawancara, buku catatan,

kamera digital dan alat perekam.

3.6 Informan Penelitian

Informan penelitian adalah orang yang memberikan informasi yang

diperlukan selama proses penelitian. Informan ini terbagi menjadi dua, yaitu

informan kunci (key informan) dan informan sekunder (secondary informan).

Adapun dalam penentuan informan dalam penelitian ini menggunakan teknik

Purposive, yaitu teknik pengambilan data dari informan dengan pertimbangan

bahwa orang yang dijadikan informan penelitian merupakan orang yang

mengetahui tentang partisipasi Desa Tanjungsari dalam menghadapi Undang-

undang No 06 Tahun 2014 tentang Desa, sehingga memudahkan peneliti untuk

mendapatkan data yang diharapkan.

Adapun yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah setiap orang

yang terkait dalam pelaksanaan Undang-undang Nomor 06 Tahun 2014 serta

Page 70: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

mengetahui partisipasi Desa Tanjungsari dalam menghadapi Undang-undang

Nomor 06 Tahun 2014 tentang Desa, yaitu: (lihat Tabel 3.1).

Tabel 3.1

Informan Penelitian

No. Informan Kode

Informan

Keterangan

1 Instansi

a. Pemerintah Desa Tanjungsari: - Kepala Desa - Sekretaris Desa - Kaur Umum - Kasi Pemerintahan - Kaur Keuangan

b. Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Tanjungsari: - Ketua BPD - Wakil Ketua BPD

c. Camat Pabuaran

I1-1 I1-2 I1-3 I1-4 I1-5

I1-6 I1-7 I1-8

Key Informan

Key Informan

Key Informan 2 Masyarakat

a. Tokoh Masyarakat Desa Tanjungsari: - Tokoh Agama - Sesepuh Desa

b. RT Desa Tanjungsari: - RT 02 - RT 07

c. RW Desa Tanjungsari: - RW 01 - RW 02

I2-1 I2-2

I2-3 I2-4

I2-5 I2-6

Secondary Informan

Secondary Informan

Secondary Informan

3 Stakeholder

a. LPM Desa Tanjungsari b. Ketua TP.PKK Desa

Tanjungsari c. Sekretaris KARANG

TARUNA Desa Tanjungsari d. Kepala LINMAS Desa

Tanjungsari

I3-1

I3-2

I3-3

I3-4

Secondary Informan

Secondary Informan

Secondary Informan

Secondary Informan

Sumber: Peneliti, 2014

Page 71: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

3.7 Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam

penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa

mengetahui teknik pengumpulan data, maka penelitian tidak akan mendapatkan

data yang memenuhi standar data yang ditetapkan (Sugiyono:2012:63).

Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu sebagai

berikut:

1. Wawancara

Wawancara merupakan proses memperoleh keterangan untuk

tujuan penelitian dengan cara tanya jawab dan bertatapan muka antara

pewawancara dan informan dengan menggunakan pedoman wawancara

(Nazir:2009:193). Adapun teknik pengumpulan data dengan cara

wawancara dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam. Wawancara

mendalam (indeph interview)adalah data yang diperoleh terdiri dari

kutipan langsung dari orang-orang tentang pengalaman, pendapat perasaan

dan pengetahuan informan penelitian. Informan penelitian adalah

orangyang memberikan informasi yang diperlukan selama proses

penelitian.

Wawancara dilakukan dengan cara mempersiapkan terlebih dahulu

berbagai keperluan yang dibutuhakan yaitu penentuan informan yang

terdiri dari informan kunci dan informan sekunder, kriteria informan dan

pedoman wawancara disusun dengan rapi dan terlebih dahulu dipahami

Page 72: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

peneliti. Selain itu, sebelum melakukan wawancara peneliti juga

melakukan hal-hal sebagai berikut:

a) Menerangkan kegunaan serta tujuan dari penelitian

b) Menjelaskan alasan informan terpilih untuk diwawancarai

c) Menjelaskan situasi atau badan yang melaksanakan

d) Mempersiapkan pencatatan data wawancara

Hal-hal tersebut bertujuan untuk memberikan motivasi kepada

informan yuntuk melakukan wawancara dengan menghindari keasingan

serta rasa curiga informan untuk memberikan keterangan dengan jujur,

selanjutnya peneliti mencatat keterangan-keterangan yang diperoleh

dengan cara pendekatan kata-kata dan merangkainya kembali dalam

bentuk kalimat (Nazir:2009:200).

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan wawancara tak

terstruktur. Wawancara tak terstruktur ini adalah wawancara yang bebas,

peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun

secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya, namun

pedoman wawancara yang akan ditanyakan. Adapun secara garis besar,

pedoman wawancara yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: (lihat

Tabel 3.2)

Page 73: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

Tabel 3.2

Pedoman Wawancara

No. Dimensi Sub Dimensi Informan

1 Analisis Partisipasi Desa Tanjungsari dalam menghadapi Undang-Undang Nomor 06 Tentang Desa

1. Penilaian dan dukungan warga Desa Tanjungsari. Peneliti menganalisis penilaian dan dukungan dari warga Desa Tanjungsari terhadap Undang-Undang Nomor 06 Tentang Desa, baik masyarakat desa, maupun Pemerintahan Desa.

2. Perencanaan Pemerintahan Desa. Peneliti menganalisis perencanaan yang sudah dilakukan oleh Pemerintah Desa beserta BPD untuk menghadapi Undang-Undang Nomor 06 Tentang Desa.

3. Bentuk partisipasi masyarakat Desa Tanjungsari. Peneliti menganalisis aksi-aksi yang akan dilakukan oleh masyarakat Desa Tanjungsari untuk ikut serta mengimplementasikan Undang-Undang Nomor 06 Tentang Desa.

I1-1, I1-2, I1-3, I1-4, I1-5,

I1-6, I1-7, I1-8, I2-1, I2-2,

I2-3, I2-4, I2-5, I2-6, I3-1,

I3-2, I3-3, I3-4

I1-1, I1-2, I1-3, I1-4, I1-5,

I1-6, I1-7

I1-1, I1-2, I1-3, I1-4, I1-5,

I1-6, I1-7, I1-8, I2-1, I2-2,

I2-3, I2-4, I2-5, I2-6, I3-1,

I3-2, I3-3, I3-4

Sumber: Peneliti, 2014

4. Pengamatan/Observasi

Observasi menurut Moleong (2007:175) adalah kegiatan yang

dilakukan untuk mengoptimalkan kemampuan peneliti dari segi motif,

kepercayaan, perhatian, perilaku tak sadar, kebiasaan, dan

Page 74: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

sebagainya.Pengamatan/observasi menurut Moleong (2007:176) dapat

diklasifikasikan atas pengamatan melalui cara berperan serta (partisipan)

dan cara yang tidak berperan serta (non partisipan). Pada pengamatan

berperan serta, pengamat melakukan dua fungsi sekaligus yaitu sebagai

pengamat dan sekaligus menjadi anggota resmi dari keompok yang

diamatinya.Namun, observasi tanpa berperan serta, pengamat hanya

melakukan satu fungsi saja yaitu mengadakan pengamatan.

Dalam penelitian ini, teknik observasi/pengamatan yang digunakan

adalah observasi/pengamatan tanpa peran serta.Adanya keterbatasan waktu

menyebabkan peneliti hanya melakukan satu fungsi observasi yaitu hanya

melakukan pengamatan tanpa harus menjadi anggota resmi dari kelompok

yang diamati.Selain itu penelitian yang peneliti teliti bukan termasuk

penelitian antropologi sehingga tidak memerlukan observasi peran serta.

5. Dokumentasi

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah

berlalu.Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya

monumental dari sesorang.Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya

catatan-catatan, peraturan, kebijakan, laporan-laporan.Dokumen yang

berbentuk gambar, misalnya foto, gambar hidup, sketsa dan lain-lain.

Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi

dan wawancara dalam penelitian kualitatif (Sugiyono:2012:82).

Page 75: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

6. Studi Literatur/Kepustakaan

Studi literatur/kepustakaan merupakan pengumpulan data

penelitian yang diperoleh dari berbagai referensi baik buku ataupun jurnal

ilmiah yang relevan dengan penelitian yang dilakukan.Dalam sebuah

penelitian kualitatif analisis data dilakukan sejak sebelum peneliti

memasuki lapangan, selama di lapangan dan setelah selesai di lapangan.

Namun faktanya analisis data kualitatif berlangsung selama proses

pengumpulan data. Data yang terkumpul harus diolah sedemikian rupa

hingga menjadi informasi yang dapat digunakan dalam menjawab

perumusan masalah yang diteliti.Aktivitas dalam analisis data kualitatif

dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai

tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Langkah-langkah dalam melakukan

analisis data menurut Irawan (2006:5.27) yaitu:

1. Pengumpulan data mentah Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data mentah

misalnya melalui wawancara, observasi lapangan, dan kajian pustaka. Pada tahap ini juga digunakan alat bantu yang diperlukan, seperti tape recorder, kamera, dan lain-lain. Catatan hasil wawancara hanya data yang apa adanya (verbatim), tidak dicampurkan dengan pikiran, komentar, dan sikap peneliti.

2. Transkrip data

Pada tahap ini, peneliti merubah catatan dalam bentuk tulisan (apakah itu berasal dari tape recorder atau catatan tulisan tangan). Peneliti ketik persis seperti apa adanya (verbatim).

3. Pembuatan koding

Pada tahap ini, peneliti membaca ulang seluruh data yang sudah ditranskrip. Pada bagian-bagian tertentu dari transkrip data tersebut akan transkrip menemukan hal-hal penting yang perlu peneliti catat untuk proses selanjutnya. Dari hal-hal penting tersebut nanti akan diberi kode.

Page 76: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

4. Kategorisasi data Pada tahap ini, peneliti mulai menyederhanakan data

dengan cara “mengikat” konsep-konsep (kata-kata) kunci dalam suatu besaran yang dinamakan “kategori”.

5. Penyimpulan sementara

Pada tahap ini, peneliti mengambil kesimpulan masih bersifat sementara.Kesimpulan ini 100 % harus berdasarkan data dan data yang didapatkan tidak dicampurkan dengan pikiran dan penafsiran sendiri.

6. Triangulasi

Pada tahap ini, peneliti melakukan proses chek dan recheck antara satu sumber data dengan sumber data yang lainnya, dengan menggunakan metode triangulasi. Dengan triangulasi data tersebut, maka dapat diketahui apakah informan/narasumber memberikan data yang sama atau tidak.

7. Penyimpulan akhir

Kesimpulan akhir diambil ketika peneliti sudah merasa bahwa data peneliti sudah jenuh (saturated) dan setiap penambahan data hanya berarti ketumpang tindihan (redundant). Langkah-langkah dalam melakukan analisis data secara lebih jelas dapat dilihat dalam gambar sebagai berikut yaitu:

Gambar 3.1

Komponen-Komponen Analisis Data Model Prasetya Irawan

Sumber: (Irawan, 2006:5.27)

Page 77: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

3.8 Pengujian Keabsahan Data

Dalam penelitian kualitatif dikenal uji keabsahan data.Adapun dalam

penelitian ini, untuk pengujian keabsahan datanya dilakukan dengan

menggunakan teknik triangulasi. Menurut Irawan (2006:5.34), ada tiga teknik

triangulasi, yaitu triangulasi sumber, triangulasi teknik, dan triangulasi waktu.

Adapun pada penelitian ini, teknik triangulasi yang peneliti gunakan adalah teknik

triangulasi sumber. Triangulasi sumber yaitu untuk menguji kredibilitas data

dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh dari beberapa sumber

melalui hasil wawancara atau disebut juga dengan mewawancarai lebih dari satu

informan yang dianggap memiliki sudut pandang yang berbeda.

3.9 Jadual Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Tanjungsari, Kecamatan Pabuaran,

Kabupaten Serang. Adapun waktu penelitian dilaksanakan mulai bulan Juli 2014

sampai dengan bulan Juni 2015, dengan jadual sebagai berikut:

Tabel 3.3

Waktu Pelaksanaan Penelitian

No Kegiatan

Tahun 2014-2015

Bulan

Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb Mrt Apr Mei Jun Jul Ags

1. Penelitian Awal

2. Penyusunan

Proposal

3.

Proses

Pencarian Data

di Lapangan

3. Bimbingan

4. Penyerahan

Page 78: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

Proposal

5. Ujian Proposal

6. Perbaikan

Proposal

7. Penelitian

Lapangan

8. Pengolahan

Data

9.

Penyusunan

Laporan

Penelitian dan

Bimbingan

10. Sidang Skripsi

11. Revisi Skripsi

Page 79: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

BAB IV

HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi Objek Penelitian

4.1.1 Gambaran Umum Kabupaten Serang

Kabupaten Serang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi

Banten. Pada 17 Juli 2007, Kabupaten Serang dimekarkan menjadi Kota

Serang dan Kabupaten Serang. Kabupaten Serang merupakan wilayah dataran

rendah dan pegunungan dengan ketinggian antara 0 sampai 1.778 m di atas

permukaan laut.Luas wilayah Kabupaten Serang adalah 1.467,35 km². Secara

geografis terletak posisi koordinat antara 105º7' - 105º22' Bujur Timur dan

5º50' - 6º21' Lintang Selatan.

Batas wilayah Kabupaten Serang terdiri dari:

1) Sebelah Utara : Laut Jawa

2) Sebelah Selatan : Kabupaten Lebak dan Pandeglang

3) Sebelah Barat : Kota Cilegon dan Selat Sunda

4) Sebelah Timur : Kabupaten Tangerang.

Kabupaten Serang dari arah utara ke selatan terdiri dari wilayah rawa

pasang surut, rawa musiman, dataran, perbukitan dan pegunungan.Bagian

Utara merupakan wilayah yang datar dan tersebar luas sampai ke pantai,

kecuali sekitar Gunung Sawi, Gunung Terbang dan Gunung Batusipat.Di

bagian selatan sampai ke Barat, Kabupaten Serang berbukit dan bergunung

antara lain sekitar Gunung Kencana, Gurung Karang dan Gunung

Page 80: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

Gede.Daerah yang bergelombang tersebar di antara kedua bentuk wilayah

tersebut. Hampir seluruh daratan Kabupaten Serang merupakan daerah subur

karena tanahnya sebagian besar tertutup oleh tanah endapan Alluvial dan batu

vulkanis kuarter. Potensi tersebut ditambah banyak terdapat pula sungai-

sungai yang besar dan penting yaitu Sungai Ciujung, Cidurian, Cibanten,

Cipaseuran, Cipasang dan Anyar yang mendukung kesuburan daerah-daerah

pertanian di Kabupaten Serang.

Kabupaten Serang terdiri atas 29 kecamatan, yaitu Anyar, Kecamatan

bandung, Baros, Binuang, Bojonegara, Carenang, Kecamatan Cikande,

Cikeusal, Cinangka, Ciomas, Ciruas, Gunungsari, Jawilan, Kibin, Kopo,

Kragilan, Kramatwatu, Mancak, Pabuaran, Padarincang, Pamarayan, Petir,

Pontang, Pulo Ampel, Tanara, Tirtayasa, Tunjung Teja, Lebak Wangi dan

Waringin Kurung, yang dibagi lagi atas sejumlah desa.

4.1.2 Gambaran Umum Kecamatan Pabuaran

Kecamatan Pabuaran merupakan salah satu kecamatan yang berada

dalam wilayah Kabupaten Serang.Kecamatan Pabuaran terletak di sebelah

Selatan Kabupaten Serang.Secara letak geografis, Kecamatan Pabuaran terdiri

dari desa-desa yang semuanya merupakan daerah dataran tanpa ada lembah

maupun pantai (lihat tabel 4.1). Dengan batas-batas wilayah antara lain:

1) Sebelah Utara : Kecamatan Gunungsari

Kecamatan Taktakan

Page 81: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

2) Sebelah Barat : Kecamatan Ciomas

3) Sebelah Timur : Kecamatan Curug

Kota Serang

4) Sebelah Selatan: Kecamatan Baros

Kecamatan Baros

Tabel 4.1

Letak Geografis Desa/Kelurahan di Kecamatan Pabuaran, 2012

Desa/Kelurahan Pantai Bukan Pantai

Lembah Kawasan

Lereng

Dataran

001 Tanjungsari - - - √ 002 Kadubereum - - - √ 003 Pasanggrahan - - - √ 004 Pabuaran - - - √ 005 Pancanegara - - - √ 006 Sindangheula - - - √ 007 Sindangsari - - - √ 008 Talagawarna - - - √

Sumber: Kecamatan Pabuaran Dalam Angka, BPS Kab. Serang (2013)

Berdasarkan data yang peneliti dapatkan dari Badan Pusat Statistik

(BPS) Kabupaten Serang, Kecamatan Pabuaran mempunyai luas wilayah

40,42 Km2 . Luas wilayah Kecamatan Pabuaran terdiri dari luas wilayah Desa

Tanjungsari (4,34 Km2 ), Desa Kadubereum (5,66 Km2), Desa Pasanggrahan

(2,47 Km2), Desa Pabuaran (6,28 Km2), Desa Pancanegara (5,45 Km), Desa

Sindangheula (6,00 Km2), Desa Sindangsari (7,44 Km2), Desa Talagawarna

(2,78 Km2) terdiri (lihat Tabel 4.2).

Page 82: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

Tabel 4.2

Luas Wilayah Menurut Desa/Kelurahan di Kecamatan Pabuaran,

2012

Desa/Kelurahan Luas Wilayah (Km2) Persentase

001 Tanjungsari 4,34 10,74 002 Kadubereum 5,66 14,00 003 Pasanggrahan 2,47 6,11 004 Pabuaran 6,28 15,54 005 Pancanegara 5,45 13,48 006 Sindangheula 6,00 14,84 007 Sindangsari 7,44 18,41 008 Talagawarna 2,78 6,88

Jumlah 40,42 100,00

Sumber: Kecamatan Pabuaran Dalam Angka, BPS Kab. Serang (2013)

Secara administrasi, wilayah Kecamatan Pabuaran merupakan wilayah

perdesaan, tanpa ada wilayah perkotaan (lihat tabel 4.3). Kecamatan

Pabuaran terdiri dari 8 Desa yang terbagi menjadi 130 kampung/dusun, 44

rukun warga (RW), dan 150 rukun tetangga (RT), (lihat Tabel 4.4).

Tabel 4.3

Status Perdesaan dan Perkotaan Menurut Desa/Kelurahan di

Kecamatan Pabuaran, 2012

Desa/Kelurahan Perdesaan (Rural) Perkotaan (Urban)

001 Tanjungsari √ - 002 Kadubereum √ - 003 Pasanggrahan √ - 004 Pabuaran √ - 005 Pancanegara √ - 006 Sindangheula √ - 007 Sindangsari √ - 008 Talagawarna √ -

Sumber: Kecamatan Pabuaran Dalam Angka, BPS Kab. Serang (2013)

Page 83: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

Tabel 4.4

Banyaknya Kampung/Dusun, Rukun Warga (RW), DAN Rukun

Tetagga (RT) Menurut Desa/Kelurahan di Kecamatan Pabuaran,

2012

Desa/Kelurahan Kampung/Dusun RW RT

001 Tanjungsari 11 6 17 002 Kadubereum 17 4 18 003 Pasanggrahan 16 4 16 004 Pabuaran 32 9 32 005 Pancanegara 20 9 24 006 Sindangheula 15 5 17 007 Sindangsari 14 5 18 008 Talagawarna 6 2 8

Jumlah 131 44 150

Sumber: Kecamatan Pabuaran Dalam Angka, BPS Kab. Serang (2013)

Berdasarkan data yang peneliti dapatkan dari BPS Kabupaten Serang,

setiap desa di Kecamatan Pabuaran mempunyai Ibu Kota Desa masing-

masing, yakni: Kampung Kadukacapi (Desa Tanjungsari), Kampung Cisitu

(Desa Kadubereum), Kampung Kadubangban (Desa Pasanggrahan),

Kampung Cikaung (Desa Pabuaran), Kampung Pancanegara (Desa

Pancanegara), Kampung Sindangheula (Desa Sindangheula), Kampung

Rancalutung (Desa Sindangsari), Kampung Tanjungkulon (Desa

Talagawarna). (Lihat Tabel 4.5).

Page 84: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

Tabel 4.5

Status Pemerintahan dan Ibu Kota Desa/Kelurahan di Kecamatan

Pabuaran, 2012

Desa/Kelurahan Status

Pemerintahan

Ibu Kota

001 Tanjungsari Desa Kp. Kadukacapi 002 Kadubereum Desa Kp. Cisitu 003 Pasanggrahan Desa Kp. Kadubangban 004 Pabuaran Desa Kp. Cikaung 005 Pancanegara Desa Kp. Pancanegara 006 Sindangheula Desa Kp. Sindangheula 007 Sindangsari Desa Kp. Rancalutung 008 Talagawarna Desa Kp. Tanjungkulon

Sumber: Kecamatan Pabuaran Dalam Angka, BPS Kab. Serang (2013)

Kecamatan Pabuaran mempunyai jumlah penduduk 39.324 jiwa, yang

terdiri dari 20.425 jiwa laki-laki dan 18.899 jiwa perempuan dengan rasio

jenlis kelamin 108,00 (lihat tabel 4.6).

Tabel 4.6

Jumlah Penduduk Desa/Kelurahan Menurut Jenis Kelamin dan Rasio

Jenis Kelamin di Kecamatan Pabuaran, 2012

Desa/Kelurahan Penduduk Rasio

Jenis

Kelamin L P Total %

001 Tanjungsari 1.496 1.457 2.953 7,51 103,00 002 Kadubereum 2.411 2.271 4.682 11,91 106,00 003 Pasanggrahan 1.835 1.671 3.524 8,96 111,00 004 Pabuaran 3.350 3.064 6.414 16,31 109,00 005 Pancanegara 2.828 2.664 5.492 13,97 106,00 006 Sindangheula 3.600 3.187 6.787 17,26 113,00 007 Sindangsari 4.171 3.972 8.143 20,71 105,00 008 Talagawarna 716 613 1.329 3,38 117,00

Jumlah 20.425 18.899 39.324 100,00 108,00

Sumber: Kecamatan Pabuaran Dalam Angka, BPS Kab. Serang (2013)

Page 85: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

4.1.3 Gambaran Umum Desa Tanjungsari

Desa Tanjungsari merupakan salah satu desa yang berada di

Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang. Desa Tanjungsari mempunyai luas

wilayah 434 Ha, yang terdiri dari luas pemukiman 90 Ha, luas persawahan

110 Ha, luas perkebunan 212 Ha, luas kuburan 4 Ha, luas pekarangan 9 Ha,

perkantoran 1,3 Ha, dan luas prasana umum lainnya 6,70 Ha. Desa

Tanjungsari mempunyai batas-batas wilayah sebagai berikut:

a) Sebelah Utara : Desa Pabuaran/Pasanggrahan, Kec. Gunungsari

b) Sebelah Selatan : Desa Sukarena/Cemplang, Kec. Ciomas

c) Sebelah Timur : Desa Sindangmandi, Kec. Baros

d) Sebelah Barat : Desa Talagawarna, Kec. Ciomas

Penduduk Desa Tanjungsari berjumlah 3341 jiwa, dengan jumlah

penduduk laki-laki 1712 jiwa dan jumlah penduduk perempuan 1629 jiwa.

Penduduk Desa Tanjungsari semuanya beragama islam. Jumlah kepala

keluarga yang ada di Desa Tanjungsari berjumlah 794 kepala keluarga,

dengan kepadatan penduduk 621 per Km. Dari jumlah penduduk yang telah

peneliti paparkan tersebut, jumlah penduduk yang terbanyak berdasarkan

umur adalah anak-anak laki-laki berumur 5 tahun (lihat Tabel 4.7).

Page 86: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

Tabel 4.7

Jumlah Penduduk Berdasarkan Umur

Usia Laki-laki Perempuan Usia Laki-laki Perempuan 0-12

bulan 10 orang 23 orang 39 Tahun 15 orang 27 orang

1 tahun 13 orang 12 orang 40 17 orang 21 orang 2 16 orang 30 orang 41 13 orang 10 orang 3 21 orang 36 orang 42 14 orang 12 orang 4 36 orang 33 orang 43 38 orang 29 orang 5 333 orang 21 orang 44 17 orang 24 orang 6 22 orang 47 orang 45 18 orang 20 orang 7 43 orang 44 orang 46 22 orang 18 orang 8 57 orang 36 orang 47 20 orang 19 orang 9 40 orang 47 orang 48 21 orang 14 orang 10 54 orang 47 orang 49 23 orang 29 orang 11 42 orang 38 orang 50 20 orang 21 orang 12 47 orang 21 orang 51 18 orang 15 orang 13 22 orang 29 orang 52 18 orang 12 orang 14 25 orang 41 orang 53 20 orang 24 orang 15 42 orang 36 orang 54 16 orang 12 orang 16 30 orang 22 orang 55 12 orang 10 orang 17 28 orang 34 orang 56 9 orang 12 orang 18 31 orang 27 orang 57 10 orang 17 orang 19 27 orang 38 orang 58 20 orang 17 orang 20 46 orang 30 orang 59 14 orang 18 orang 21 42 orang 30 orang 60 20 orang 20 orang 22 23 orang 22 orang 61 21 orang 18 orang 23 15 orang 20 orang 62 14 orang 14 orang 24 32 orang 26 orang 63 12 orang 10 orang 25 17 orang 19 orang 64 10 orang 14 orang 26 20 orang 21 orang 65 10 orang 9 orang 27 44 orang 13 orang 66 8 orang 12 orang 28 18 orang 21 orang 67 9 orang 17 orang 29 24 orang 27 orang 68 10 orang 13 orang 30 20 orang 24 orang 69 8 orang 10 orang 31 21 orang 024 orang 70 4 orang 6 orang 32 31 orang 16 orang 71 4 orang 4 orang 33 10 orang 20 orang 72 9 orang 3 orang 34 30 orang 30 orang 73 14 orang 5 orang 35 19 orang 14 orang 74 10 orang 6 orang

Page 87: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

36 18 orang 21 orang 75 6 orang 2 orang 37 18 orang 22 rang >75 0 orang 0 orang

38 19 orang 21 orang Total 1712

orang 1629 orang

Sumber: Monografi Desa Tanjungsari

Berdasarkan data yang peneliti dapatkan dari monografi Desa

Tanjungsari, jumlah penduduk Desa Tanjungsari berdasarkan pendidikan,

mayoritas tingkat pendidikannya hanya sebatas Sekolah Dasar (SD).Artinya,

tingkat pendidikan masarakat Desa Tanjungsari cukup rendah (lihat Tabel

4.8).

Tabel 4.8

Jumlah Penduduk Berdasarkan Pendidikan

PENDIDIKAN

Tingkatan Pendidikan Laki-laki Perempuan Total

Tamat D-3/sederajat 2 orang 1 orang 3 orang Tamat S-1/sederajat 13 orang 8 orang 21 orang Tamat S-2/sederajat 1 orang 1 orang 2 orang Tamat SD/sederajat 793 orang 703 orang 1496 orang Tamat SMA/sederajat 193 orang 186 orang 379 orang Tamat SMP/sederajat 315 orang 250 orang 565 orang Usia 3-6 tahun yang belum masuk TK 45 orang 17 orang 62 orang Usia 3-6 tahun yang sedang TK/play group 40 orang 60 orang 100 orang

Usia 7-18 tahun yang sedang sekolah 350 orang 310 orang 660 orang Usia 7-18 tahun yang tidak pernah sekolah 10 orang 8 orang 18 orang

Jumlah Total 3306 orang

Sumber: Monografi Desa Tanjungsari

Page 88: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

Penduduk Desa Tanjungsari dalam sistem ekonominya, mereka

bekerja dalam berbagai sektor. Mata pencaharian penduduk Desa Tanjungsari

antara lain: buruh tani, buruh harian lepas, pedagang, karyawan swasta, PNS,

wiraswasta, guru, dan pekerjaan lainnya. Tetapi, masih ada masyarakat Desa

Tanjungsari yang belum bekerja dan tidak mempunyai pekerjaan tetap (lihat

Tabel 4.9).

Tabel 4.9

Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian

MATA PENCAHARIAN POKOK

Jenis Pekerjaan Laki-laki Perempuan Total

Ahli Pengobatan Alternatif 2 orang 0 orang 2 orang Belum Bekerja 90 orang 70 orang 160 orang Buruh Harian Lepas 150 orang 53 orang 203 orang Buruh Tani 603 orang 290 orang 893 orang Guru swasta 7 orang 4 orang 11 orang Ibu Rumah Tangga 0 orang 170 orang 170 orang Karyawan Perusahaan Swasta 9 orang 2 orang 11 orang Karyawan Swasta 6 orang 10 orang 16 orang Pedagang barang kelontong 7 orang 0 orang 7 orang Pegawai Negeri Sipil 8 orang 4 orang 12 orang Pelajar 506 orang 477 orang 883 orang Kepala Desa 1 orang 0 orang 1 orang Perangkat Desa 9 orang 0 orang 9 orang Petani 12 orang 6 orang 18 orang Purnawirawan/Pensiunan 9 orang 2 orang 11 orang Supir Kendaraan Pribadi dan Umum 1 orang 0 orang 1 orang Tidak Mempunyai Pekerjaan Tetap 6 orang 2 orang 8 orang Wiraswasta 50 orang 7 orang 57 orang

Jumlah Total Penduduk 3105 orang

Sumber: Monografi Desa Tanjungsari

Page 89: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

Desa Tanjungsari memiliki beberapa kekurangan, sebagian besar terdapat

pada sektor kesejahteraan masyarakat, tingkat pendidikan, infrastruktur, dan

dalam bidang yang lain. Walaupun dengan beberapa kekurangan yang ada, Desa

Tanjungsari tetap berusaha untuk menjadi desa yang terbaik dalam kehidupan

bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.Terbukti dengan beberapa prestasi yang

telah diraih.

Gambar 4.1

Piagam Penghargaan Juara 1 Lomba K3 (Kebersihan, Ketertiban dan

Keindahan) di Kecamatan Pabuaran Kabupaten Serang Tahun 2012

Sumber: Peneliti (2014)

Desa Tanjungsari pernah menjadi Juara pertama Lomba K3 (Kebersihan,

Ketertiban dan Keindahan) di Kecamatan Pabuaran Kabupaten Serang pada tahun

Page 90: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

2012. Dari delapan desa yang ada di Kecamatan Pabuaran Kabupaten Serang,

Desa Tanjungsari menjadi juara pertama dalam lomba K3, hal ini menandakan

bahwa Desa Tanjungsari telah berusaha untuk menjaga lingkungan desa agar

keindahan lingkungan serta kesatuan dan persatuan masyarakat Desa Tanjungsari

dapat terjaga dengan baik. Selain juara pertama Lomba K3 (Kebersihan,

Ketertiban dan Keindahan) di Kecamatan Pabuaran Kabupaten Serang pada tahun

2012, Desa Tanjungsari menjadi juara pertama dalam lomba desa tingkat

Kecamatan Pabuaran Kabupaten Serang dalam rangka peringatan HUT RI ke 68

Tahun 2013. (lihat Gambar 4.2).

Gambar 4.2

Piagam Penghargaan Juara 1 Lomba Desa Tingkat Kecamatan Pabuaran

Kabupaten Serang Dalam Rangka Peringatan HUT RI ke 68 Tahun 2013

Sumber: Peneliti (2014)

Page 91: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

Piagam penghargaan ini merupakan bukti bahwa Desa Tanjungsari

memang menerapkan sendi-sendi Pancasila dalam kehidupan bermasyarakatnya.

Dalam peringatan HUT RI ke 68 Tahun 2013 Desa Tanjungsari dapat menjadi

Desa Terbaik dan memenangkan juara pertama dalam lomba desa se-Kecamatan

Pabuaran, tentunya keunggulan Desa Tanjungsari merupakan kebanggaan untuk

masyarakatnya. Selain itu, Desa Tanjungsari pun mendapatkan prestasi dalam

bidang pajak negara, (lihat Gambar 4.3).

Gambar 4.3

Piagam Penghargaan Lunas PBB Urutan ke 2 Tingkat Kecamatan

Pabuaran Tahun 2012

Sumber: Peneliti (2014)

Page 92: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

Dari beberapa perlombaan, Desa Tanjungsari sering kali mendapatkan

juara pertama dibangdingkan dengan desa yang lain, yang ada di Kecamatan

Pabuaran.Hal ini menandakan bahwasanya Desa Tanjungsari lebih unggul dalam

beberapa bidang kegiatan mauun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan

bernegara. Dari beberapa prestasi yang telah peneliti paparkan dengan gambar di

atas, ada prestasi yang lebih menarik dari Desa Tanjungsari, yakni Desa

Tanjungsari merupakan Desa Terbaik pertama di Kabupaten Serang pada Tahun

2014 dan merupakan Desa Terbaik ketiga di Provinsi Banten pada perlombaan

desa terbaik Tahun 2014, (lihat Tabel 4.10). Kemudian Kampung Kadukacapi

Desa Tanjungsari juga mendapat sebutan Kampung Pancasila yang

dipersembahkan oleh Kodim 0602 Serang, (Lihat Gambar 4.4).

Tabel 4.10

Rekapitulasi Nama-Nama Desa Terbaik Tingkat Provinsi Banten 2013

NO Nama Desa Kecamatan Kabupaten/Kota Juara Desa 1 2 3

1 Desa Pagedangan Kecamatan Pagedangan

Kabupaten Tangerang

2 Desa Sawarna Timur Kecamatan Bayah

Kabupaten Lebak

3 Desa Tanjungsari Kecamatan Pabuaran

Kabupaten Serang

Sumber : BPPMD Provinsi Banten (2014)

Page 93: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

Gambar 4.4

Prasasti Peresmian Kampung Pancasila

Sumber: Monografi Ekspose Lomba Desa, Desa Tanjungsari Kecamatan Pabuaran

Prasasti ini merupakan prasasti satu-satunya yang hanya diberikan kepada

Desa Tanjungsari.Sebelumnya, bahkan sampai sekarang tidak ada lagi kampung

pancasila yang lain, hanya ada satu kampung pancasila di Banten, yakni di Desa

Tanjungsari.Hal ini merupakan hal yang sangat membanggakan, karena gelar

sebagai kampung pancasila tidak mudah didapat, apalagi sampai disahkan oleh

Bupati. Tapi di sisi lain, gelar atau sebutan ini merupakan suatu amanah yang

sangat besar kepada Desa Tanjungsari agar isi dan makna dari pancasila dapat

diterapkan di Desa Tanjungsari.

Page 94: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

4.2 Deskripsi Data

4.2.1 Deskripsi Data Penelitian

Deskripsi data penelitian merupakan penjelasan mengenai data yang

telah peneliti dapatkan dari hasil observasi yang dilakukan selama proses

penelitian berlangsung. Dalam penelitian mengenai Analisis Partisipasi Desa

Tanjungsari dalam menghadapi Undang-Undang Nomor 06 Tahun 2014

Tentang Desa, peneliti menggunakan tinjauan pustaka asas pengaturan desa

yang mengacu pada Undang-Undang Nomor 06 Tahun 2014 Tentang Desa.

Adapun data yang peneliti dapatkan lebih banyak berupa kata-kata

dan kalimat yang berasal baik dari hasil wawancara dengan informan

penelitian, hasil observasi di lapangan, catatan lapangan penelitian atau hasil

dokumentasi lainnya yang relevan dengan fokus penelitian ini. Proses

pencarian dan pengumpulan data dilakukan peneliti secara investigasi,

peneliti melakukan wawancara kepada sejumlah informan yang berkaitan

dengan masalah penelitian sehingga informasi yang didapat sesuai dengan

apa yang diharapkan. Informan sudah ditentukan dari awal karena peneliti

menggunakan teknik purposive.

Data yang peneliti dapatkan merupakan data yang berkaitan mengenai

partisipasi Desa Tanjungsari dalam menghadapi Undang-Undang Nomor 06

Tahun 2014 Tentang Desa.Data yang diperoleh dari hasil wawancara,

observasi lapangan, dan kajian pustaka kemudian ditransformasikan dalam

bentuk tertulis untuk mendapatkan polanya serta diberi kode-kode pada

aspek-aspek tertentu berdasarkan jawaban-jawaban yang sama dan berkaitan

Page 95: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

dengan pembahasan permasalahan penelitian serta dilakukan kategorisasi.

Dalam menyusun jawaban penelitian, penulis memberikan kode-kode yaitu

sebagai berikut:

1. Kode Q untuk menunjukkan item pertanyaan, 2. Kode A untuk menunjukkan item jawaban, 3. Kode I1-1, menunjukkan informan dari Kepala Desa Tanjungsari. 4. Kode I1-2, menunjukkan informan dari Sekretaris Desa Tanjungsari. 5. Kode I1-3, menunjukkan informan dari Kepala Urusan Umum

Pemerintah Desa Tanjungsari. 6. Kode I1-4, menunjukkan informan dari Kepala Seksi Pemerintah Desa

Tanjungsari. 7. Kode I1-5, menunjukkan informan dari Kepala Urusan Keuangan Desa

Tanjungsari. 8. Kode I1-6, menunjukkan informan dari Ketua Badan Permusyawaratan

Desa Tanjungsari. 9. Kode I1-7, menunjukkan informan dari Wakil Ketua Badan

Permusyawaratan Desa Tanjungsari. 10. Kode I1-8, menunjukkan informan dari Camat Pabuaran. 11. Kode I2-1, menunjukkan informan dari Tokoh Agama Desa

Tanjungsari. 12. Kode I2-2, menunjukkan informan dari Sesepuh Desa Tanjungsari. 13. Kode I2-3, menunjukkan informan dari Ketua RT 02 Desa Tanjungsari. 14. Kode I2-4, menunjukkan informan dari Ketua RT 07 Desa Tanjungsari. 15. Kode I2-5, menunjukkan informan dari Ketua RW 01 Desa

Tanjungsari. 16. Kode I2-6, menunjukkan informan dari Ketua RW 02 Desa

Tanjungsari. 17. Kode I3-1, menunjukkan informan dari LPM Desa Tanjungsari. 18. Kode I3-2, menunjukkan informan dari Ketua TP.PKK Desa

Tanjungsari. 19. Kode I3-3, menunjukkan informan dari Sekretaris Karang Taruna Desa

Tanjungsari. 20. Kode I3-4, menunjukkan informan dari Kepala Linmas Desa

Tanjungsari.

Setelah memberikan kode pada aspek tertentu yang berkaitan dengan

masalah penelitian sehingga polanya ditemukan, maka dilakukan kategorisasi

berdasarkan jawaban-jawaban yang ditemukan dari penelitian dilapangan

dengan membaca dan menelaah jawaban-jawaban tersebut. Analisa data yang

Page 96: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

akan dilakukan dalam penelitian ini menggunakan beberapa kategori dengan

beberapa dimensi yang di anggap sesuai dengan permasalahan penelitian dan

kerangka teori yang telah diuraikan sebelumnya.

4.2.2 Deskripsi Informan Penelitian

Pada penelitian mengenai Analisis Partisipasi Desa Tanjungsari dalam

menghadapi Undang-Undang Nomor 06 Tahun 2014 Tentang Desa, peneliti

menggunakan teknik purposive.Teknik purposive merupakan metode

penentuan informan dengan berdasarkan pada kriteria-kriteria tertentu

disesuaikan dengan informasi yang dibutuhkan.Adapun informan-infoman

yang peneliti tentukan, merupakan orang-orang yang menurut peneliti

memiliki informasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini, karena mereka

(informan) dalam kesehariannya senantiasa berurusan dengan permasalahan

yang sedang diteliti.

Informan dalam penelitian ini adalah instansi terkait baik Pemerintah

Desa Tanjungsari, dan Badan Permusyawaratan Desa Tanjungsari.Untuk

keabsahan data dan untuk dapat menggali secara mendalam mengenai

penelitian ini maka peneliti pun mengambil informan dari pihak masyarakat

yakni, sesepuh Desa Tanjungsari, tokoh agama Desa Tanjungsari, Ketua RT

dan RW. Selain itu, peneliti mengambil informan dari stakeholder yang

terkait yakni, LPM Desa Tanjungsari, PKK Desa Tanjungsari, Karang Taruna

Desa Tanjungsari, dan Linmas Desa Tanjungsari. Adapun informan yang

bersedia untuk diwawancari adalah:

Page 97: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

Tabel 4.11

Daftar Informan

No. Kode

Informan

Nama

Informan

Keterangan

1 I 1-1 Zaenal Arifin Kepala Desa Tanjungsari 2 I 1-2 Roni Syahroni Sekretaris Desa Tanjungsari 3 I 1-3 Abdul Kodir Kepala Urusan Umum Pemerintah

Desa Tanjungsari 4 I 1-4 Supriyadi Kepala Seksi Pemerintahan Desa

Tanjungsari 5 I 1-5 Sibro Malisi Kepala Urusan Keuangan Desa

Tanjungsari 6 I 1-6 Abdullah Ketua Badan Permusyawaratan Desa

Tanjungsari 7 I 1-7 Saepudin Wakil Ketua Badan Permusyawaratan

Desa Tanjungsari 8 I 1-8 Gunawan Camat Pabuaran 9 I2-1 K.H. Subhan Tokoh Agama Desa Tanjungsari 10 I2-2 H. Mahsum Afif Sesepuh Desa Tanjungsari 11 I2-3 Madrosid Ketua RT 02 Desa Tanjungsari 12 I2-4 Muslim Ketua RT 07 Desa Tanjungsari 13 I2-5 Zaenudin Ketua RW 01 Desa Tanjungsari 14 I2-6 Iim Ketua RW 02 Desa Tanjungsari 15 I3-1 Abun Yamin LPM Desa Tanjungsari 16 I3-2 Ita Yunita Ketua TP.PKK Desa Tanjungsari 17 I3-3 Mahfudin Sekretaris Karang Taruna Desa

Tanjungsari 18 I3-4 Takin Kepala Linmas Desa Tanjungsari

Sumber: Peneliti, 2015

4.2.3 Analisis Data

4.2.3.1 Pengumpulan Data Mentah

Tahap awal dalam analisis data adalah pengumpulan data mentah

mengenai Analisis Partisipasi Desa Tanjungsari dalam menghadapi Undang-

Undang Nomor 06 Tahun 2014 Tentang Desa. Pada tahap ini pengumpulan

data dilakukan dengan melakukan wawancara, observasi, review dokumentasi

Page 98: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

atau pengumpulan data melalui kajian pustakan, dan studi dokumentasi. Hal

ini dilakukan agar data yang didapat valid dan dapat dipertanggungjawabkan.

4.2.3.2 Transkip Data

Tahap yang kedua dalam analisis data adalah transkrip data mengenai

Analisis Partisipasi Desa Tanjungsari dalam menghadapi Undang-Undang

Nomor 06 Tahun 2014 Tentang Desa.Pada tahap ini peneliti

menyederhanakan data dalam kategori.Pada tahap ini, peneliti merubah

catatan dalam bentuk tulisan (apakah itu berasal dari tape recorder atau

catatan tulisan tangan). Peneliti ketik persis seperti apa adanya

(verbatim).Adapun transkip data dalam penelitian ini, peneliti sajikan dalam

daftar lampiran penelitian.

4.2.3.3 Koding Data

Tahap yang ketiga dalam analisis data adalah koding data dari data-

data yang telah peneliti dapatkan dari berbagai sumber mengenai Analisis

Partisipasi Desa Tanjungsari dalam menghadapi Undang-Undang Nomor 06

Tahun 2014 Tentang Desa.Pada tahap ini, peneliti membaca ulang seluruh

data yang sudah ditranskip. Pada bagian-bagian tertentu dari transkip data

tersebut akan menemukan hal-hal penting yang perlu peneliti catat untuk

proses selanjutnya. Dari hal-hal penting tersebut nanti akan diberi kode.

Adapun proses pengkodingan data dalam penelitian ini, peneliti sajikan dalam

daftar lampiran penelitian.

Page 99: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

4.2.3.4 Kategorisasi Data

Tahap selanjutnya dari analisis data adalah kategorisasi data terhadap

data-data yang peneliti dapatkan mengenai Analisis Partisipasi Desa

Tanjungsari dalam menghadapi Undang-Undang Nomor 06 Tahun 2014

Tentang Desa. Pada tahap ini peneliti mulai menyederhanakan data dengan

cara “mengikat” konsep-konsep (kata-kata) kunci dalam satu besaran yang

dinamakan “kategori”. Adapun tabel kategorisasi data disajikan dalam tabel

sebagai berikut:

Tabel 4.12

Kategorisasi Data

No Kategori Rincian Kategori

1 Penilaian dan dukungan Warga Desa Tanjungsari

a. Dukungan warga Desa Tanjungsari terhadap Undang-undang Nomor 06 Tahun 2014

b. Penilaian warga Desa tanjungsari terhadap Undang-undang Nomor 06 Tahun 2014

2 Perencanaan Pemerintah Desa Tanjungsari

a. Rencana strategis dan sasaran dari Kecamatan Pabuaran

b. Rencana strategis dan sasaran dari Pemerintah Desa Tanjungsari

c. Rencana strategis dan sasaran dari BPD Tanjungsari

d. RKP Desa Tanjungsari dan RPJM Desa Tanjungsari

3 Bentuk Partisipasi Masyarakat Desa Tanjungsari

a. Aksi yang akan dilakukan oleh masyarakat desa dalam partisipasi menghadapi Mengetahui rencana strategis dan sasaran dari Kecamatan Pabuaran

b. Harapan warga Desa Tanjungsari Sumber: Peneliti, 2015

Page 100: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

4.2.3.5 Penyimpulan Sementara

Penelitian mengenai Analisis Partisipasi Desa Tanjungsari dalam

menghadapi Undang-undang Nomor 06 Tahun 2014, pada tahap ini peneliti

mengambil kesimpulan meskipun masih bersifat sementara.Kesimpulan ini

100% harus berdasarkan data dan data yang didapatkan tidak

dicampuradukkan dengan pikiran dan penafsiran peneliti. Pada penyimpulan

sementara ini dimaksudkan untuk mengetahui sah atau valid tidaknya suatu

data dan sebagai tolak ukur sejauh mana data didapat untuk menjawab

rumusan masalah yang nantinya data tersebut akan di uji kembali atau

triangulasi data.

Pada penelitian ini, peneliti membuat identifikasi masalah berdasarkan

observasi awal di lapangan, yaitu pertama, kurangnya sosialisasi Undang-

undang Nomor 06 tahun 2014 tentang Desa. Pemahaman mengenai Undang-

undang ini kurang begitu mendalam. Peneliti melihat bahwasanya masyarakat

hanya tahu jikalau desa akan mendapatkan dana sebesar Rp. 1 Miliar lebih,

tetapi belum paham apa sebenarnya tujuan dibuatnya Undang-undang Desa

ini. Sekretaris Desa Tanjungsari menyatakan bahwa belum ada sosialisasi

Undang-undang ini kepada masyarakat desa secara khusus.

Kedua, ada beberapa pihak yang mengkhawatirkan pelaksanaan

Undang-undang No 06 tahun 2014 tentang Desa.Untuk melaksanakan

Undang-undang No 06 Tahun 2014, diperlukan partisipasi masyarakat yang

tinggi agar Undang-undang tersebut dapat direaalisasikan dengan baik.

Page 101: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

Adapun berdasarkan kategorisasi data yang telah disajikan diatas

dengan mengacu pada asas partisipasi dalam pengaturan desa yang

berdasarkan Undang-undang Nomor 06 Tahun 2014 Tentang Desa, peneliti

dapat mengambil penyimpulan sementara bahwa Desa Tanjungsari memiliki

partisipasi yang rendah dalam menjalankan Undang-undang Nomor 06 Tahun

2014 Tentang Desa.

4.2.3.6 Triangulasi

Penelitian mengenai Analisis Partisipasi Desa Tanjungsari dalam

menghadapi Undang-Undang Nomor 06 Tahun 2014 Tentang Desa,

mempunyai tujuan yang substansial.Tujuan subtansial dari penelitian ini

adalah menjawab rumusan masalah yang telah dibuat oleh peneliti pada awal

penelitian. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu ”Bagaimana

Partisipasi Desa Tanjungsari dalam menghadapi Undang-Undang Nomor 06

Tahun 2014 Tentang Desa?”

Dalam menjawab rumusan masalah dalam penelitian ini, dapat dilihat

dari hasil wawancara serta progres partisipasi Desa Tanjungsari dalam

menghadapi Undang-Undang Nomor 06 Tahun 2014 Tentang Desa.Hal

tersebut menjadi acuan peneliti untuk mengetahui bagaimana partisipasi yang

telah dilakukan dalam menghadapi Undang-Undang Nomor 06 Tahun 2014

Tentang Desa.Untuk menjawab rumusan masalah penelitian ini, peneliti

menggunakan analisis data dengan teknik triangulasi. Terdapat tiga cara

dalam melakukan triangulasi, akan tetapi peneliti hanya menggunakan satu

teknik triangulasi yaitu triangulasi sumber. Pada tahap triangulasi sumber

Page 102: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

data, peneliti menanyakan kembali apa yang menjadi rumusan masalah

peneliti dengan sumber (informan) yang berbeda, yaitu Aparatur Pemerintah

Desa Tanjungsari, Badan Permusyawaratan Desa Tanjungsari, Masyarakat

Desa Tanjungsari, serta Stakeholder yang terkait.

4.3 Deskripsi Hasil Penelitian

4.3.1 Analisis Partisipasi Desa Tanjungsari dalam menghadapi

Undang-undang Nomor 06 Tahun 2014

Pembahasan dan analisis dalam penelitian ini merupakan data dan

fakta yang peneliti dapatkan langsung dari lapangan serta disesuaikan dengan

tinjauan pustaka yang peneliti gunakan.Untuk mengetahui bagaimana

Partisipasi Desa Tanjungsari dalam menghadapi Undang-undang Nomor 06

Tahun 2014, peneliti menggunakan tinjauan pustaka asas pengaturan desa

yang mengacu pada Undang-undang Nomor 06 Tahun 2014.

4.3.1.1 Penilaian dan dukungan Warga Desa Tanjungsari

Dalam menghadapi Undang-undang Nomor 06 Tahun 2014 Tentang

Desa, diperlukan partisipasi yang tinggi dari masyarakat beserta

Pemerintahan Desa Tanjungsari agar Undang-undang Nomor 06 Tahun 2014

dapat diimplementasikan dengan baik. Ada banyak hal yang mempengaruhi

partisipasi dari masyarakat dan Pemerintahan Desa di Tanjungsari, dua di

antaranya adalah penilaian dan dukungan dari masyarakat dan Pemerintah

Desa itu sendiri.

Page 103: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

Berdasarkan data yang peneliti dapatkan dari beberapa informan,

menunjukan bahwa sebagian besar mereka menilai baik adanya Undang-

undang Nomor 06 Tahun 2014.I1-1menyatakan bahwa:

“Penilaian kita, mudah-mudahan insyaallah bisa mendukung kegiatan-kegiatan pembangunan di desa, untuk mensejahterakan dan melaksanakan kegiatan-kegiatan lainnya di Desa Tanjungsari.”

I1-4 jugamenyatakan penilaiannya bahwa:

“Kalau penilaian saya terhadap Undang-undang desa, 100 % saya mendukung adanya Undang-undang desa ini, saya menyabut dengan baik. Umumnya untuk semua pegawai pemerintahan desa, dengan adanya Undang-undang desa ini, kita mendukung dan menerima dengan baik.”

Ketua BPD Tanjungsari menyaimpaikan:

“Bagus, artinya dengan Pemerintah mengeluarkan Undang-undang desa itu, bagi desa yang tertinggal mudah-mudahan bisa lebih maju lagi dengan adanya bantuan atau suntikan dana dari pemerintah secara menghitung jumlah penduduk karena bukan berarti setiap desa 1 M lebih tidak, pemerintah memberikan itu kalau jumlah penduduknya sekian mungkin bisa mencapai 1 M. saya sangat mendukung demi kemajuan desa.”

I3-1jugamenyatakan penilaiannya bahwa:

“Kenapa bukan ada dari dulu kue pusat ini?.Masyarakat hanya

tahu 1 milyar saja.Masyarakat tidak tahu implementasinya.Intinya, penilaian saya sangat bagus. Apapun yang pemerintah lakukan selama ini, untuk kesejahteraan masyarkat desa, kami acung jempol untuk para pejuang-pejuang, karena yang saya tahu pada 2010 para Kepala Desa datang ke Mendagri, katanya dari Mendagri jalan kaki ke DPR. Nah itulah perjuangan untuk mencapai yang sekarang, jadi mereka, Kepala Desa yang sekarang tidak lupa kulitnya.”

Secara umum, banyak informan yang menyatakan penilaian yang

positif terhadap Undang-undang Desa tersebut.Mereka menunjukan respon

yang baik dalam menilai adanya Undang-undang Nomor 06 Tahun

Page 104: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

2014.Namun ada juga yang menyaimpaikan bahwa harus ada syarat kejujuran

dan transparansi dalam mengimplementasikan Undang-undang Nomor 06

Tahun 2014. Seperti yang disampaikan oleh I2-2, yang menyatakan bahwa:

“Penilaian saya bagus, asalkan orang-orangnya jujur, transparan.BPDnya jangan sampai tidak dikasih tahu. Banyak BPD yang di desa lain cuma nama doang. Mereka tidak tahu ada uang apa, presmoni atau apa.”

Selain dari kejujuran dan transparansi, ada juga informan yang

menilai bahwa SDM di Desa Tanjungsari harus mempunyai skill yang baik

agar dapat memahami dan mengimplementasikan Undang-undang Nomor 06

Tahun 2014 sesuai dengan tujuan. Seperti yang disampaikan oleh I3-3 , yang

menyatakan bahwa:

“Saya rasa Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 ini, ketetapan dari Mendagrinya saya rasa baik, tetapi saya belum seberapa mempelajari. Tapi dalam musrembang desa kemarin dibahas mengenai anggaran yang akan diterima oleh desa. Dari dana desa, bukan hanya masalah menerimanya saja, tetapi dari skillnya, individunya. Mendapatkan kucuran dana sebesar itu saya rasa bagus, karena ketika dana itu turun, pengajuannya tidak harus ke provinsi atau ke pusat lagi. Tetapi rt-rt bisa membuat pengajuan ke desa, dari bawah, jadi itu suatu manajemen supaya maju, supaya tahu administrasi. Kemarin diadakan musyawarah desa terkait Undang-undang desa 2014, aturan akan turun dana sekian.”

Berdasarkan penilaian masyarakat beserta Pemerintah Desa

Tanjungsari mengenai Undang-undang Nomor 06 Tahun 2014, peneliti dapat

menilai bahwa secara umum mereka menyambut kedatangan Undang-undang

Nomor 06 Tahun 2014 dengan baik dan merespon dengan positif. Namun ada

beberapa hal yang perlu diperhatikan secara bijak, yakni berkenaan dengan

Page 105: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

kejujuran dan transparansi yang harus ditingkatkan agar Undang-undang

Nomor 06 Tahun 2014 ini dapat berjalan dengan baik.

Selain penilaian yang baik dan positif, warga Desa Tanjungsaripun

memberikan dukungan terhadap adanya Undang-undang Nomor 06 Tahun

2014 Tentang Desa. Banyak yang menilai bahwa dengan adanya Undang-

undang ini akan membantu pembangunan di Desa Tanjungsari.

I1-1 menyatakan bahwa: “Sangat mendukung sekali, dengan adanya

Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014, kami sangat mendukung.” Kemudian

I1-3 menyatakan hal yang sama: “Menurut saya, saya sangat mendukung.

Karena masyarakat ini sangat membutuhkan, untuk pembangunan, untuk

memperbaiki desa.”

I1-5, mengungkapkan dukungannya sebagai program dari Pemerintah

Pusat yang harus diimplemetasikan oleh Pemerintah Desa: “Mendukung-

mendukung saja, itu kan program pemerintah. Kita di sini kan pemerintah

yang terbawah, ya harus mendukung. Itu kan tujuannya positif untuk

pembangunan desa, kenapa tidak?”

I2-6 menyatakan bahwa Undang-undang Nomor 06 Tahun 2014 dapat

membantu untuk mempercepat pembangunan di desa:

“Sangat mendukung, karena kebijakan pemerintah dengan adanya Undang-undang itu kita mengharapkan ketercapaian semua pembangunan di desa.Bukan untuk masyarakatnya saja, tapi untuk pembangunannya juga mudah-mudahan tercapai.”

Sama halnya dengan pernyataan di atas, I1-8 menyampaikan bahwa

Undang-undang Nomor 06 tahun 2014 adalah harapan desa:

Page 106: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

“Saya sangat mendukung, karena ini yang diharapkan oleh desa, Undang-undang nomor 06 tentang desa ini.Artinya nanti desa akan berjalan di atas kakinya sendiri, ada kebebasan desa tentang pelaksanaan termasuk pada anggaran, jadi akan kembali lagi pada asal usul desa.”

Transparansi tetap dibutuhkan dalam mengimplementasikan Undang-

undang Nomor 06 tahun 2014, I2-2 menyatakanbahwa: “Saya mendukung, tapi

aparat desanya harus transparan dengan masyarakat. Kalau datang uang 1

Milyar, masyarakat harus dikumpulkan di balai desa. Ini ada uang 1 Milyar,

mau dibangun apa? Harus transparansi.”

Kemudian ada juga informan yang menyatakan kekhawatirannya

terhadap realisasi Undang-undang Nomor 06 tahun 2014, karena belum

mengetahui cara pengelolaannya. I2-4 menyatakan:

“Ya kalau saya memang mendukung.Cuma saya takut salah jalan, takut turun anggaran sekian kita hanya merealisasikan sekian. Saya takut menjalankannya, itu yang susah. Ya takut salah jalan, belum begitu cocok. Misalkan uang itu turun 1-1,4 milyar ke desa, terus cara mengelolanya itu bagaimana?”

Sama halnya seperti yang disampaikan oleh I2-4, I3-3 juga menyatakan

dukungan disertai dengan syarat bahwa dalam mengimplementasikanUndang-

undang Nomor 06 tahun 2014, masyarakat harus siap terlebih dahulu secara

SDMnya.I3-3 menyatakan:

“Selama masyarakat siap.Ada beberapa hal, yang pertama dari segi masyarakatnya, kalau masyarakatnya siap untuk bisa menggunakan anggaran dengan benar, saya sangat setuju karena itu kemerdekaan bagi desa.Kedua, bukan masalah sumber daya manusianya yang tidak siap, tetapi dari segi hukum menggunakan anggarannya itu juga harus bisa, bukan menerimanya saja. Yang saya khawatirkan, masyarakatnya ini di desa ini belum siap. Tapi kalau memang sudah siap, itu mungkin lebih bagus.”

Page 107: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

Dalam hal penilaian dan dukungan Warga Desa Tanjungsari terhadap

Undang-undang Nomor 06 tahun 2014 Tentang Desa, peneliti menilai bahwa

Warga Desa Tanjungsari mendukung dengan baik datangnya Undang-undang

Nomor 06 tahun 2014 Tentang Desa, namun ada beberapa hal yang harus

dilakukan agar Undang-undang Nomor 06 tahun 2014 dapat

diimplementasikan dengan baik. Hal-hal tersebut di antaranya adalah

kejujuran dari aparat Pemerintahan Desa, keterbukaan kepada masyarakat

desa, kemudian cara pengelolaan dana yang harus ditingkatkan pelatihannya,

serta kesiapan masyarakat untuk mengimplementasikan Undang-undang

Nomor 06 tahun 2014.

4.3.1.2 Perencanaan Pemerintahan Desa Tanjungsari

Untuk mengimplementasikan Undang-undang Nomor 06 tahun 2014

Tentang Desa, perlu adanya konsep yang matang dalam bidang perencanaan

desa.Salah satu perencanaan yang harus ada adalah RKP Desa dan RPJM

Desa.Ini adalah salah satu bentuk partisipasi yang dilakukan oleh Pemerintah

Desa dalam menyambut datangnya Undang-undang Nomor 06 tahun 2014

Tentang Desa.

Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan semua informan dari

Pemerintahan Desa, baik itu Pemerintah Desa maupun Badan

Permusyawaratan Desa Tanjungsari, peneliti melihat bahwa Pemerintah Desa

beserta BPD mempunyai partisipasi yang tinggi terhadap datangnya Undang-

undang Nomor 06 tahun 2014 Tentang Desa. Partisipasi Aparatur

Pemerintahan Desa dibuktikan dengan progresifitasnya dalam membuat

Page 108: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

perencanaan di desa dengan merujuk pada Undang-undang Nomor 06 tahun

2014 Tentang Desa.

Kepala Desa Tanjungsari, Zaenal Arifin mengungkapkan bahwa:

“Sudah kita siapkan dari sebelum Undang-undang ini diterapkan, kita sudah

persiapkan untuk menyongsong datangnya Undang-undang Desa Nomor 6

Tahun 2014”.

Kemudian ditambahkan dengan pernyataan dari Sekretaris Desa

Tanjungsari, I1-2 mengungkapkan:

“Rencana strategis, yang pertama kita sudah merencanakan pembangunan jangka menengah, jangka pendek dan jangka panjang. Khususnya untuk pembangunan jangka menengah kita sudah membuat rencana pembangunan jangka menengah desa/ RPJM Des, jangka pendeknya kita sudah tuangkan dalam RKP/Rencana Kegiatan Pembangunan, kemudian untuk jangka panjangnya kita sudah muat juga Rencana Strategis, Cuma sama BPD kita belum bahas Perdesanya. Kalau jangka menengahnya sudah kita Perdesakan, untuk RKP sudah kita Perkadeskan.Jadi kan ada Peraturan Kepala Desa, Peraturan Desa, dan Peraturan bersama Desa.”

Selain Kepala Desa dengan Sekretaris Desa, Kepala Urusan Umum

Desa Tanjungsari juga mengungkapkan bahwa: “Sudah, sangat sudah. Dari

musrenbangdes dan musrenbang dusun, itu sudah ada realisasinya, untuk

penempatannya sudah ada.Cuma kita sedang menunggu dari Perbupnya.”

Kepala Seksi Pemerintahan Desa Tanjungsari memberikan pernyataan

yang senada dengan Kaur Umum Desa Tanjungsari, I1-4 menyatakan: “Kita

sudah punya, dari fisik kita sudah punya RPJM Des 2014-2019 nanti dana

desa itu mudah-mudahan terdanai uang ke desa ini, nanti tiap tahun apa dulu

prioritas untuk kita didanain, sudah ada sudah lengkap.”

Page 109: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

Selain mengenai bukti partisipasi aktif Pemerintah Desa terhadap

Undang-undang Nomor 06 tahun 2014 Tentang Desa, dengan adanya

perencanaan desa, peneliti menilai lebih jauh mengenai sasaran dari

perencanaan tersebut. Peneliti menilai bahwa sasaran merupakan tujuan yang

ingin dicapai dalam langkah perencanaan yang dijalankan.Berdasarkan

wawancara peneliti dengan Aparatur Pemerintahan Desa, hampir secara

keseluruhan, sasaran yang ingin mereka capai adalah kesejahteraan

masyarakat dan pembangunan desa.

Menurut Kepala Desa Tanjungsari:

“Sasarannya, salah satunya mensejahterakan masyarakat Desa Tanjungsari sendiri karena selama ini anggaran yang kita terima sangat terbatas sekali.Mudah-mudahan dengan adanya Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 ini, kita bisa mendanai yang tadinya tidak terdanai menjadi terdanai.”

Kemudian ditambahkan oleh Sekretaris Desa Tanjungsari bahwa

sasarannya sesuai dengan visi misi Kepala Desa dan yang tertuang dalam

RPJM Des.Selain pembangunan dan kesejahteraan, ada satu poin lagi yang

ditambahkan oleh Kepala Urusan Keuangan Desa Tanjungsari, yakni

peningkatan kualitas Aparatur Pemerintahan Desa Tanjungsari. Menurut

beliau: “Sasarannya, pertama pasti peningkatan kualitas aparatur. Kemudian

mensejahterakan masyarakat melalui pembangunan, dan banyak yang

lainnya. Sebenarnya kebijakan itu dipegang oleh Kepala Desa”

Ada pihak lain selain Pemerintah Desa yang memberikan

pendapatnya, yakni Badan Permusyawaratan Desa Tanjungsari. Ketua BPD

Tanjungsari berpendapat bahwa BPD pun mempunyai hak untuk ikut serta

Page 110: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

berpartisipasi menghadapi Undang-undang Nomor Tahun 2014, beliau

menuturkan:

“BPD alhamdulilah kami sudah ada rencana dalam menghadapi Undang-undang tersebut, karena kami dituntut oleh pihak desa untuk sebelum adanya dana tersebut, BPD harus mempunyai rencana dahulu karena kan dana itu untuk pengelolaan desa. Artinya bukan untuk pemerintah desanya saja, tetapi pemerintahan desa pun ada hak untuk hal itu.Maka dari itu kami langsung bermusyawarah dengan anggota, kami ada rencana untuk menerima atau menanggapi undang-undang tersebut.”

Sekretaris BPD pun mananggapi : “Sudah ada, kita sudah rapat di

BPD mengenai rencana untuk melaksanakan Undang-undang desa terebut.”.

Dari banyaknya pendapat yang dikemukakan oleh berbagai informan

Aparatur Pemerintahan Desa mengenai salah satu bentuk partisipasi mereka

terhadap Undang-undang Nomor 06 Tahun 2014, peneliti menilai bahwa

perencanaan desa dalam menghadapi Undang-undang Nomor Tahun 2014

telah dilakukan secara matang oleh Aparatur Pemerintahan Desa. RPJM Desa

dan RKP Desa telah disusun untuk persiapan mengelola dana desa yang

bersumber dari APBN. Sasaran yang ingin dicapai adalah kesejahteraan

masyarakat, pembangunan desa, serta peningkatan kualitas Aparatur

Pemerintah Desa.

4.3.1.3 Bentuk Partisipasi Masyarakat Desa Tanjungsari

Dalam menghadapi Undang-undang Nomor 06 Tahun 2014,

partisipasi masyarakat merupakan salah satu elemen penting dalam

implementasinya.Masyarakat merupakan subjek dari Undang-undang

Page 111: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

tersebut, sehingga masyarakat yang memegang arah dalam menjalankan

Undang-undang Nomor 06 Tahun 2014.

Dalam hal ini, diperlukan inisiatif yang tinggi dan kepekaan dari

masyarakat untuk mengatasi permasalahan yang ada.Berdasarkan hasil

wawancara peneliti dengan berbagai informan, peneliti menilai bahwa

masyarakat Desa Tanjungsari memiliki inisiatif yang tinggi dan respon yang

baik dalam menghadapi datangnya Undang-undang Nomor 06 Tahun 2014.

Peneliti menganalisis hal tersebut berdasarkan pada apa yang akan

dilakukan oleh masyarakat Desa Tanjungsari jikalau ada suau kendala atau

masalah dalam mengimplementasikan Undang-undang Nomor 06 Tahun

2014 Tentang Desa.

Koordinasi merupakan salah satu solusi dalam partisipasi menghadapi

permasalahan pada Undang-undang Nomor 06 Tahun 2014. Seperti yang

dikemukakan oleh I1-1selaku Kepala Desa Tanjungsari berpendapat bahwa:

“Kalau kendala-kendala yang kita hadapi tidak bisa dipecahkan oleh desa, ya

mungkin bisa koordinasi dengan kecamatan maupun instansi kabupaten.”

Selain koordinasi, menurut Sekretaris Desa Tanjungsari, dalam

menghadapi permasalahan Undang-undang Nomor 06 Tahun 2014, perlu

mengacu pada Undang-undang Nomor 06 Tahun 2014 tersebut. Beliau

mengatakan: “Kita lihat peraturan perundang-undangannya dulu, bagaimana

seharusnya peraturan itu dilakukan. Kita harus melakukan sesuatu sesuai

dengan Undang-undang.”

Page 112: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

Ada bentuk partisipasi lain yang dikemukakan oleh I1-3 dan I1-4 selaku

Perangkat Desa Tanjungsari, yakni musyawarah. Menurut I1-3 : “Kita rembug

bersama dari segi aparat dari RT RW bersama tokoh masyarakat.”. I1-4

menjelaskan: “Kita selalu rapat dengan RT, kita ingin tahu permasalahan

yang ada. Karena Desa Tanjungsari luas, kita menyaring aspirasi dari

masyarakat kemudian kita tindak lanjuti.”

I1-5 mempunyai cara lain dalam berpartisipasi memecahkan

permasalahan pada Undang-undang Nomor 06 Tahun 2014, menurut beliau:

“Kita harus sesuai aturan, saya akan melakukan apa yang akan saya lakukan. Untuk pencairan dana itu tidak semudah apa yang kita bayangkan. Kasi membuat rencana anggaran, kemudian dilaporkan ke Sekdes, dari Sekdes memberi rekomendasi ke Bendahara. Kalau pengajuannya tidak sesuai spesifikasinya tidak akan saya acc, nanti akan saya suruh revisi. Untuk laporan, bendahara itu menghimpun laporan-laporan dari Kasi-kasi.Mereka yang membuat laporan atau SPJ, saya yang menghimpun semuanya.”

Ketua Badan Permusyawaratan Desa Tanjungsari memberikan

pendapatnya dalam berpartisipasi menghadapi Undang-undang Nomor 06

Tahun 2014:

“Untuk pihak BPD, mungkin akan mengusulkan atau meminta kepada Pemerintah Desa, dengan adanya Undang-undang desa ini, permasalahan-permasalahan di desa ini apa akan kami usulkan. Tolong realisasikan Undang-undang tersebut kepada masyarakat semuanya, mereka itu harus diberikan arahan dulu, jngan ada warga masyarakat yang belum paham nanti timbulnya bukan kebersamaan.Kami berharap kepada Pemerintah Desa, supaya bisa menyelesaikan.Kita sama-sama menyelesaikan permasalahan yang ada.”

Kemudian jikalau ada permasalahan yang berat dalam

mengimplementasikan Undang-undang Nomor 06 Tahun 2014, seperti contoh

penyelewengan atau korupsi, beberapa informan menyatakan ketegasannya

Page 113: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

untuk mengatasi permasalahan tersebut.I2-1 menyatakan ”Kalau tidak jujur

kenapa tidak kita laporkan, kalau ada penyelewengan.”. Kemudian

ditambahkan olehI2-2 : “Kalau ada masalah, kalau uangnya untuk ini tidak

jelas, untuk itu tidak jelas, saya akan ngobrol sama BPD uangnya sudah

sampai di mana? Kalau BPD dan Aparat Desanya tidak tahu, ya apaboleh

buat, perlu dilaporkan.”

Beberapa informan lain menyatakan bahwa mereka akan membantu

sebisanya. Siap membimbing, kontrol, serta membantu supaya dijalankan

bagaimana seharusnya.Selain itu perlu adanya konsultasi dengan pihak desa.

Dan menurut penilaian peneliti, banyaknya cara dan langkah yang dilakukan

oleh masyarakat Desa Tanjungsari seperti yang telah peneliti paparkan

merupakan bentuk ikut andil dan berpartisipasi dalam pembangunan desa.

Masyarakat Desa Tanjungsari ikut berpartisipasi dalam menghadapi

Undang-undang Nomor 06 Tahun 2014 dengan berbagai tujuan dan harapan.

Baerdasarkan hasil wawancara dan analisis peneliti, hampir secara

keseluruhan mereka sangat berharap akan kesejahteraan masyarakat dan

pembangunan desa. Seperti yang dikatakan oleh I3-1, beliau menyatakan:

“Masyarakat bisa sejahtera, dan orang-orang yang belum punya kerjaan dengan adanya undang-undang ini bisa kerja. Harta karun sebenarnya banyak di desa. Masyarakat Indaonesia tidak akan miskin lagi kalau dana ini berjalan sebagaimana mestinya.”

Page 114: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

Serta ditambahkan oleh I3-1, yakni:“Saya harapkan pembangunan di

desa bisa lebih baik dari pada sebelumnya. Katanya pak jokowi bilang kerja,

kerja, kerja, jangan sampai ngomong doang, tapi harus kerja.”

Kepala Desa Tanjungsari berharap agar Desa Tanjungsari dapat

menjadi lebih baik, beliau mengungkapkan:

“Harapan kita dengan undang-undang ini, Desa Tanjungsari minimal bisa lebih baik dari yang kemarin, karena dalam Undang-undang desa ini kan dibahas dan ditentukan 10 % dari anggaran nasional kan untuk desa, dan dapat membantu untuk desa.”

Dari segi pemerintahan dan otonomi, I1-8 menyatakan:

“Tentunya yang saya harapkan undang-undang ini berjalan dengan mulus dan lancar, aplikasi di lapangan sesuai dengan pola Pemerintahan Desa artinya mengelola rumah tangganya sendiri dengan berdasarkan asal usul , dan tidak bertentangan dengan perundang-undangan.”

4.4 Pembahasan hasil penelitian

Dari pemaparan di atas mengenai gambaran umum analisis partisipasi

Desa Tanjungsari dalam menghadapi Undang-undang Nomor 06 Tahun 2014

Tentang Desa, dapat diketahui bahwa partisipasi Desa Tanjungsari dalam

menghadapi Undang-undang Nomor 06 Tahun 2014 Tentang Desa mengalami

banyak masalah yang kompleks, sehingga diperlukan analisis secara mendalam.

Problematika mengenai partisipasi Desa Tanjungsari dalam menghadapi

Undang-undang Nomor 06 Tahun 2014 Tentang Desa, muncul dari berbagai

elemen, yakni: pembuat kebijakan, masyarakat desa, produk perundang-undangan,

dan masalah lainnya.

Page 115: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

Undang-undang Nomor 06 Tahun 2014 Tentang Desa seharusnya sudah

diimplementasikan pada saat undang-undang tersebut diberlakukan, namum pada

kenyataannya sampai 2015 ini Undang-undang tersebut belum dilaksanakan,

belum ada pencairan dana desa yang bersumber dari APBN, bahkan saat ini

Undang-undang tersebut beserta Peraturan Pemerintahnya masih dalam proses

revisi.

Selain itu ada hal yang sangat penting yang akan mempengaruhi jalannya

Undang-undang Nomor 06 Tahun 2014, yakni partisipasi masyarakat. Partisipasi

merupakan suatu dimensi perilaku yang akan menentukan keberhasilan Undang-

undang Nomor 06 Tahun 2014. Berdasarkan tinjauan pustaka yang telah peneliti

lakukan dalam menganalisis partisipasi masyarakat, peneliti memaparkan hasil

pembahasan penelitian sebagai berikut:

Ada banyak hal yang mempengaruhi partisipasi dari masyarakat dan

Pemerintahan Desa di Tanjungsari, dua di antaranya adalah penilaian dan

dukungan dari masyarakat dan Pemerintah Desa itu sendiri.Berdasarkan penilaian

masyarakat beserta Pemerintah Desa Tanjungsari mengenai Undang-undang

Nomor 06 Tahun 2014, peneliti dapat menilai bahwa secara umum mereka

menyambut kedatangan Undang-undang Nomor 06 Tahun 2014 dengan baik dan

merespon dengan positif. Namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan secara

bijak, yakni berkenaan dengan kejujuran dan transparansi yang harus ditingkatkan

agar Undang-undang Nomor 06 Tahun 2014 ini dapat berjalan dengan baik.

Selain penilaian yang baik dan positif, warga Desa Tanjungsaripun

memberikan dukungan terhadap adanya Undang-undang Nomor 06 Tahun

Page 116: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

2014Tentang Desa. Banyak yang menilai bahwa dengan adanya Undang-undang

ini akan membantu pembangunan di Desa Tanjungsari.

Partisipasi Aparatur Pemerintahan Desa dibuktikan dengan

progresifitasnya dalam membuat perencanaan di desa dengan merujuk pada

Undang-undang Nomor 06 tahun 2014 Tentang Desa.Perencanaan yang sudah ada

adalah RKP Desa dan RPJM Desa.Ini adalah salah satu bentuk partisipasi yang

dilakukan oleh Pemerintah Desa dalam menyambut datangnya Undang-undang

Nomor 06 tahun 2014 Tentang Desa.

Perencanaan desa dalam menghadapi Undang-undang Nomor Tahun 2014

telah dilakukan secara matang oleh Aparatur Pemerintahan Desa. RPJM Desa dan

RKP Desa telah disusun untuk persiapan mengelola dana desa yang bersumber

dari APBN. Sasaran yang ingin dicapai adalah kesejahteraan masyarakat,

pembangunan desa, serta peningkatan kualitas Aparatur Pemerintah Desa.

Selain dalam perencanaan, ada banyak bentuk partisipasi yang lain yang

dilakukan oleh Aparatur Pemerintahan Desa Tanjungsari beserta Masyarakat Desa

Tanjungsari dalam menghadapi Undang-undang Nomor 06 Tahun 2014, di

antaranya adalah: koordinasi kerja, musyawarah, pembimbingan dan

pengontrolan.

Koordinasi merupakan salah satu solusi dalam partisipasi menghadapi

permasalahan pada Undang-undang Nomor 06 Tahun 2014.Selain itu oleh

Aparatur Pemerintahan Desa Tanjungsari beserta Masyarakat Desa Tanjungsari

juga sering melakukan musyawarah membahas mengenai keadaaan desa.

Page 117: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

Kemudian peneliti juga menilai dari beberapa informan lain yang

menyatakan bahwa mereka akan membantu sebisanya. Artinya Aparatur

Pemerintahan dan Masyarakat Desa Tanjungsari siap membimbing, mengontrol,

serta membantu supaya semua yang dilakukan dapat meningkatkan pembangunan

di Desa Tanjungsari .

Dan menurut penilaian peneliti, banyaknya cara dan langkah yang

dilakukan oleh masyarakat Desa Tanjungsari seperti yang telah peneliti paparkan

merupakan bentuk ikut andil dan partisipasi dalam menghadapi Undang-undang

Nomor 06 Tahun 2014.Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, peneliti

melihat bahwa Desa Tanjungsari memiliki Partisipasi yang tinggi dalam

menghadapi Undang-undang Nomor 06 Tahun 2014 Tentang Desa.

Page 118: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis yang telah peneliti lakukan dalam meneliti

Partisipasi Desa Tanjungsari dalam menghadapi Undang-undang Nomor 06

Tahun 2014, maka peneliti menyimpulkan bahwa Desa Tanjungsari memiliki

partisipasi yang tinggi dalam menghadapi Undang-undang Nomor 06 Tahun 2014

Tentang Desa. Hal ini dapat dilihat dari:

1. Penilaian dan dukungan dari Aparatur Pemerintahan Desa Tanjungsari

dan Masyarakat Desa Tanjungsari yang sangat baik dan positif

terhadap datangnya Undang-undang Nomor 06 Tahun 2014 Tentang

Desa.

2. Perencanaan Desa Tanjungsari yang telah dipersiapkan dan telah

selesai disusun berdasarkan Undang-undang Nomor 06 Tahun 2014

oleh Pemerintah Desa Tanjungsari dan Badan Permusyawaratan Desa

Tanjungsari dengan mengacu pada kondisi desa dan aspirasi dari

Masyarakat Desa Tanjungsari.

3. Kesiapan Aparatur Pemerintahan Desa Tanjungsari dan Masyarakat

Desa Tanjungsari dalam berpartisipasi menghadapi Undang-undang

Nomor 06 Tahun 2014 dengan berbagai bentuk tindakan, di antaranya

adalah koordinasi, musyawarah, pembimbingan, pengontrolan dan

pelaporan.

Page 119: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

Aparatur Pemerintahan Desa Tanjungsari dan Masyarakat Desa

Tanjungsari ikut berpartisipasi dalam menghadapi Undang-undang Nomor 06

Tahun 2014 dengan banyaknya tujuan dan pengharapan. Dan semoga dengan

partisipasi yang baik dalam menghadapi Undang-undang Nomor 06 Tahun 2014

harapan Masyarakat Desa Tanjungsari akan peningkatan kesejahteraan

masyarakat dan peningkatan pembangunan desa akan tercapai.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian di atas, maka

peneliti memberikan beberapa saran yang dapat dijadikan masukan dalam

partisipasi Desa Tanjungsari dalam menghadapi Undang-undang Nomor 06 Tahun

2014 Tentang Desa. Adapun saran-saran tersebut yaitu:

1. Intensitas pelatihan dan pembelajaran mengenai tata cara pengelolaan dana

desa yang bersumber dari APBN harus ditingkatkan agar Aparatur

Pemerintahan Desa Tanjungsari memahami dan mengerti mengenai tata

cara pengelolaan dana desa yang bersumber dari APBN. Sehingga

Aparatur Pemerintahan Desa Tanjungsari lebih siap untuk berpartisipasi

manjalankan Undang-undang Nomor 06 Tahun 2014 Tentang Desa.

2. Aparatur Pemerintahan Desa Tanjungsari harus lebih aktif turun ke

masyarakat desa untuk mengikutsertakan masyarakat desa yang belum

berpartisipasi agar ikut berpartisipasi dalam menjalankan Undang-undang

Nomor 06 Tahun 2014 Tentang Desa, agar Undang-undang tersebut bisa

berjalan dengan baik dan sesuai dengan tujuan dan peraturan perundang-

undangan.

Page 120: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Abdul Wahab, Solichin. 2008. Analisis Kebijaksanaan (edisi kedua). Jakarta: PT. Bumi Aksara Agustino, Leo. 2006. Politik dan Kebijakan Publik. Bandung: AIPI Bandung

Agustino, Leo. 2006. Dasar-Dasar Kebijakan Publik. Bandung: Alfabeta

Irawan, Prasetya. 2006. Metode Penelitian Administrasi. Jakarta: Modul Universitas Terbuka Irene, Siti. 2011. Desentralisasi dan Partisipasi Masyarakat dalam Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Moloeng, Lexy J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Nazir. 2009. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia

Sugiyono. 2012. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta

Sumber Lain:

Subroto, Agus. 2008. Akuntabilitas Pengelolaan Dana Desa (Studi Kasus Pengelolaan Alokasi Dana Desa Di Desa-Desa Dalam Wilayah Kecamatan Tlogomulyo Kabupaten Temanggung Tahun 2008). Universitas Diponegoro Semarang: Tesis yang dipublikasikan http://www.antaranews.com/berita/410137/uu-desa-disahkan-kades-harus-belajar-pembukuan, diakses pada tanggal 19 Oktober 2014, pukul 2.08 WIB http://www.tempo.co/read/news/2014/08/20/078600952/2015-Setiap-Desa-Dapat-Rp-500-Juta, diakses pada tanggal 26 Oktober 2014, pukul 2.08 WIB http://koran.tempo.co/konten/2014/03/27/338324/Desa-Dinilai-Belum-Siap-Kelola-Dana-Miliaran, diakses tanggal 19 November 2014, pukul 4.02 WIB http://muhadamlabolo.blogspot.com/2014/04/peluang-dan-ancaman-otonomi-desa-pasca.html, diakses tanggal 9 Desember 2014, pukul 10.30 WIB

Page 121: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

Dokumen:

Data Wilayah Administrasi Pemerintahan Provinsi Banten Per Desember 2013, Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten Rekapitulasi Nama-Nama Desa Terbaik Tingkat Provinsi Banten 2013, Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD) Provinsi Banten Monografi Ekspose Lomba Desa, Desa Tanjungsari Kecamatan Pabuaran

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah

Undang-Undang Nomor 06 Tahun 2014 Tentang Desa

Page 122: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

LAMPIRAN

Page 123: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

LAMPIRAN 1

Surat-surat Izin Penelitian

Page 124: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain
Page 125: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain
Page 126: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain
Page 127: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain
Page 128: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain
Page 129: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain
Page 130: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain
Page 131: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

LAMPIRAN 2

CATATAN LAPANGAN PENELITIAN

No Tanggal Waktu Tempat Hasil Informan

1 24 Oktober 2014

11.00 WIB

Kantor BPPMD Provinsi Banten (KP3B)

Daftar Desa Terbaik Se-Provinsi Banten dan Se-Kabupaten

Serang

Bapak Duduy (BPPMD Provinsi Banten)

2 27 Oktober 2014

13.30 WIB

BPS Kabupaten

Serang

Buku Kecamatan Pabuaran dalam

angka

BPS Kabupaten

Serang 3 28 Oktober

2014 12.03 WIB

Kantor Kecamatan Pabuaran

Wawancara Bapak Gunawan (Camat

Pabuaran) 4 28 Oktober

2014 13.02 WIB

Kantor Desa

Tanjungsari

Wawancara Bapak Sahroni (Sekdes

Tanjungsari) 5 17

November 2014

15.04 WIB

Kantor Sekretariat

Daerah Kabupaten

Serang

Wawancara Bapak Bagja (Kasubag Perangkat Desa Setda Kabupaten

Serang) 6 24 Januari

2015 13.14 WIB

Di Luar Kantor Desa

Tanjungsari

Wawancara Bapak Abdullah

(Ketua Badan Permusyawarat

an Desa Tanjungsari)

7 15 April 2015

11.52 WIB

Kantor Kecamatan Pabuaran

Wawancara Bapak Gunawan (Camat

Pabuaran) 8 17 April

2015 15.20 WIB

Kantor Kepala Desa

Tanjungsari

Wawancara Bapak Zaenal (Kades

Tanjungsari)

9 17 April 2015

16.38 WIB

Kantor Desa

Tanjungsari

Wawancara Bapak Supriyadi

(Kasi Pemerintahan

Page 132: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

Desa Tanjungsari)

10 17 April 2015

16.58 WIB

Kantor Desa

Tanjungsari

Wawancara Mahfudin (Sekretaris

Karang Taruna Desa

Tanjungsari) 11 25 April

2015 12.50 WIB

Rumah Bapak

Madrosid

Wawancara Madrosid (RT 02 Desa

Tanjungsari) 12 25 April

2015 13.03 WIB

Rumah Bapak

Madrosid

Wawancara Abdul Kodir (Kaur Umum Pemerintah

Desa Tanjungsari)

13 25 April 2015

13.32 WIB

Rumah Bapak

Madrosid

Wawancara Zaenudin (RW 01 Desa

Tanjungsari) 14 25 April

2015 14.43 WIB

Rumah Bapak

Muslim

Wawancara Muslim (RT 07 Desa

Tanjungsari) 15 25 April

2015 15.28 WIB

Rumah Bapak

Abunyamin

Wawancara Abunyamin (LPM Desa Tanjungsari)

16 25 April 2015

16.23 WIB

Rumah Bapak

Abdullah

Wawancara Abdullah (Ketua BPD

Desa Tanjungsari)

17 25 April 2015

16.46 WIB

Rumah Bapak Iim

Wawancara Iim (RW 02 Desa

Tanjungsari) 18 30 April

2015 15.55 WIB

Kantor Desa

Tanjungsari

Wawancara Sibro malisi (Kaur

Keuangan Pemerintah

Desa Tanjungsari)

19 30 April 2015

16.45 WIB

Rumah Bapak

Ma’sum Afif

Wawancara Ma’sum Afif (Tokoh

sesepuh Desa Tanjungsari)

20 30 April 2015

17.36 WIB

Rumah Bapak Subhan

Wawancara Subhan (Tokoh Agama

Desa Tanjungsari)

21 5 Mei 2015 11.33W Kantor Wawancara Roni Shroni

Page 133: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

IB Desa Tanjungsari

(Sekretaris Desa

Tanjungsari) 22 5 Mei 2015 11.50

WIB Kantor Desa

Tanjungsari

Dokumen RPJM Des dan RKP Des

Roni Shroni (Sekretaris

Desa Tanjungsari)

23 6 Mei 2015 15.13 WIB

Rumah Ibu Ita

Wawancara Ita Yunita (Ketua

TP.PKK Desa Tanjungsari)

24 7 Mei 2015 14.25 WIB

Rumah Bapak

Saepudin

Wawancara Saepudin (Wakil Ketua

BPD Tanjungsari)

25 7 Mei 2015 16.13 WIB

Rumah Bapak Takin

Wawancara Takin (Kepala Linmas Desa Tanjungsari)

Page 134: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

LAMPIRAN 3

PEDOMAN WAWANCARA

1. Judul Penelitian : Analisis Partisipasi Desa Tanjungsari dalam

menghadapi Undang-undang Nomor 06 Tahun 2014 Tentang Desa

2. Sasaran Wawancara :

1) Camat Pabuaran

2) Pemerintah Desa Tanjungsari

3) Badan Permusyawaratan Desa Tanjungsari

4) Masyarakat Desa Tanjungsari

3. Daftar Pertanyaan Untuk Camat Pabuaran:

a. Apakah anda mendukung adanya Undang-Undang Nomor 06

Tahun 2014 tentang Desa?

b. Bagaimana penilaian anda terhadap Undang-Undang Nomor 06

Tahun 2014 tentang Desa?

c. Apa yang akan anda lakukan terhadap masalah yang ada?

d. Apa yang anda harapkan dari Undang-Undang Nomor 06 Tahun

2014 tentang Desa tersebut?

4. Daftar Pertanyaan Untuk Pemerintah Desa Tanjungsari:

a. Apakah anda mendukung adanya Undang-undang Nomor 06

Tahun 2014 tentang Desa?

b. Bagaimana penilaian anda terhadap Undang-undang Nomor 06

Tahun 2014 tentang Desa?

Page 135: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

c. Apakah Pemerintah Desa Tanjungsari telah membuat rencana

strategis dalam menghadapi Undang-Undang Nomor 06 Tahun

2014 tentang Desa?

d. Sasaran-sasaran apa yang ingin Pemerintah Desa Tanjungsari capai

dalam pengelolaan desa berdasarkan Undang-Undang Nomor 06

Tahun 2014 tentang Desa?

e. Apakah Pemerintah Desa Tanjungsari telah membuat RPJM dan

RKP desa mengenai penggunaan dana desa?

f. Apa yang akan anda lakukan terhadap masalah yang ada?

g. Apa yang anda harapkan dari Undang-Undang Nomor 06 Tahun

2014 tentang Desa tersebut?

5. Daftar Pertanyaan Untuk Badan Permusyawaratan Desa Tanjungsari:

a. Apakah anda mendukung adanya Undang-undang Nomor 06

Tahun 2014 tentang Desa?

b. Bagaimana penilaian anda terhadap Undang-undang Nomor 06

Tahun 2014 tentang Desa?

c. Apakah Badan Permusyawaratan Desa Tanjungsari telah membuat

rencana strategis dalam menghadapi Undang-Undang Nomor 06

Tahun 2014 tentang Desa?

d. Sasaran-sasaran apa yang ingin Badan Permusyawaratan Desa

Tanjungsari capai dalam implementasi Undang-Undang Nomor 06

Tahun 2014 tentang Desa?

e. Apa yang akan anda lakukan terhadap masalah yang ada?

f. Apa yang anda harapkan dari Undang-Undang Nomor 06 Tahun

2014 tentang Desa tersebut?

6. Daftar Pertanyaan Untuk Masyarakat Desa Tanjungsari:

a. Apakah anda mendukung adanya Undang-Undang Nomor 06

Tahun 2014 tentang Desa?

Page 136: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

b. Bagaimana penilaian anda terhadap Undang-Undang Nomor 06

Tahun 2014 tentang Desa?

c. Apa yang akan anda lakukan terhadap masalah yang ada?

d. Apa yang anda harapkan dari Undang-Undang Nomor 06 Tahun

2014 tentang Desa tersebut?

Page 137: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

LAMPIRAN 4

TRANSKIP DATA PENELITIAN

No Pertanyaan Jawaban Informan

1 Apakah anda

mendukung adanya

Undang-undang

Nomor 06 Tahun 2014

tentang Desa?

1) Sangat mendukung sekali, dengan

adanya Undang-undang Nomor 6

Tahun 2014, kami sangat

mendukung.

2) Sangat mendukung.

3) Menurut saya, saya sangat

mendukung. Karena masyarakat

ini sangat membutuhkan, untuk

pembangunan, untuk

memperbaiki desa.

4) Saya sangat mendukung dengan

terlahirnya Undang-undang Desa

Nomor 6 Tahun 2014.

5) Mendukung-mendukung saja, itu

kan program pemerintah. Kita di

sini kan pemerintah yang

terbawah, ya harus mendukung.

Itu kan tujuannya positif untuk

pembangunan desa, kenapa tidak?

I1-1

I1-2

I1-3

I1-4

I1-5

Page 138: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

6) Sangat mendukung, karena

kebijakan pemerintah dengan

adanya Undang-undang itu kita

mengharapkan ketercapaian

semua pembangunan di desa.

Bukan untuk masyarakatnya saja,

tapi untuk pembangunannya juga

mudah-mudahan tercapai.

7) Mendukung-mendukung saja

selama itu baik untuk masyarakat

desa.

8) Saya sangat mendukung, karena

ini yang diharapkan oleh desa,

Undang-undang nomor 06 tentang

desa ini. Artinya nanti desa akan

berjalan di atas kakinya sendiri,

ada kebebasan desa tentang

pelaksanaan termasuk pada

anggaran, jadi akan kembali lagi

pada asal usul desa.

9) Saya sebagai masyarakat sangat

mendukung.

10) Saya mendukung, tapi aparat

I1-6

I1-7

I1-8

I2-1

I2-2

Page 139: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

desanya harus transparan dengan

masyarakat. Kalau datang uang 1

Milyar, masyarakat harus

dikumpulkan di balai desa. Ini ada

uang 1 Milyar, mau dibangun

apa? Harus transparansi.

11) Jelas mendukung, supaya

masyarakat Tanjungsari sukses.

12) Ya kalau saya memang

mendukung. Cuma saya takut

salah jalan, takut turun anggaran

sekian kita hanya merealisasikan

sekian. Saya takut

menjalankannya, itu yang susah.

Ya takut salah jalan, belum begitu

cocok. Misalkan uang itu turun 1-

1,4 milyar ke desa, terus cara

mengelolanya itu bagaimana?

13) Ya siap saja mendukung kalau

pasti.

14) Saya mendukung. Kita dipihak

desa, atas bantuan pemerintah

banyak kemajuan.

I2-3

I2-4

I2-5

I2-6

Page 140: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

15) Jujur saya tidak berpihak kepada

pusat atau pemerintah desa,

Pemerintah Desa harus proaktif

kepada masyarakat, agar

masyarakat tahu kapan dana itu

turun. Kami sebagai masyarakat

bukan ingin ikut campur, tapi

kami wajib mengawasi karena

kami selaku cucu dari Preresiden,

cucu dari Pemerintah Pusat

mempunyai hak bicara dalam hal

ini. Oleh karena itu Pemerintah

Pusat juga ulah cicing wae, harus

berkoar kepada masyarakat. Jadi

kalau ada intruksi dari Bupati atau

Camat ke desa, RT juga harus

menularkan apa yang ada di sana.

16) Saya mendukung untuk

memajukan desa.

17) Selama masyarakat siap. Ada

beberapa hal, yang pertama dari

segi masyarakatnya, kalau

masyarakatnya siap untuk bisa

I3-1

I3-2

I3-3

Page 141: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

menggunakan anggaran dengan

benar, saya sangat setuju karena

itu kemerdekaan bagi desa.

Kedua, bukan masalah sumber

daya manusianya yang tidak siap,

tetapi dari segi hukum

menggunakan anggarannya itu

juga harus bisa, bukan

menerimanya saja. Yang saya

khawatirkan, masyarakatnya ini di

desa ini belum siap. Tapi kalau

memang sudah siap, itu mungkin

lebih bagus.

18) Ya kalau tujuannya untuk

membangun desa, saya

mendukung.

I3-4

2. Bagaimana penilaian

anda terhadap

Undang-undang

Nomor 06 Tahun 2014

tentang Desa?

19) Penilaian kita, mudah-mudahan

insyaallah bisa mendukung

kegiatan-kegiatan pembangunan

di desa, untuk mensejahterakan

dan melaksanakan kegiatan-

kegiatan lainnya di Desa

Tanjungsari.

I1-1

Page 142: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

20) Bagus.

21) Menurut saya, undang-undang

tersebut direalisasi tahun 2013

dan rencana anggaran dana

diturunkan tahun 2014, menurut

saya sangat bagus. Cocok untuk

di desa, karena setiap ajuan kita

memegang tupoksi masing-

masing dari perangkat desa.

22) Kalau penilaian saya terhadap

Undang-undang desa, 100 % saya

mendukung adanya Undang-

undnag desa ini, saya menyabut

dengan baik. Umumnya untuk

semua pegawai pemerintahan

desa, dengan adanya Undang-

undang desa ini, kita mendukung

dan menerima dengan baik.

23) Pandangan saya positif, saya

sambut dengan baik program ini.

Semoga kita bisa menjalankan

sesuai peraturan.

24) Bagus, artPemerintah (24)Bagus,

I1-2

I1-3

I1-4

I1-5

I1-6

Page 143: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

artinya dengan Pemerintah

mengeluarkan Undang-undang

desa itu, bagi desa yang tertinggal

mudah-mudahan bisa lebih maju

lagi dengan adanya bantuan atau

suntikan dana dari pemerintah

secara menghitung jumlah

penduduk karena bukan berarti

setiap desa 1 M lebih tidak,

pemerintah memberikan itu kalau

jumlah penduduknya sekian

mungkin bisa mencapai 1 M. saya

sangat mendukung demi

kemajuan desa.

25) Bagus sih, untuk mendukung

pembangunan di desa.

26) Ya itu tadi, penilaiannya terhadap

undang-undang nomor 06 ini

diharapkan nanti desa ini benar-

benar maju, bisa mengelola rumah

tangganya sendiri, bisa berbuat

sesuai dengan perundang-

undangan, jangan sampai antara

I1-7

I1-8

Page 144: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

Perdes bertentangan dengan

perundang-undangan.

27) Insyaallah kalau sudah dijalankan

butuh pengawasan.

28) Penilaian saya bagus, asalkan

orang-orangnya jujur, transparan.

BPDnya jangan sampai tidak

dikasih tahu. Banyak BPD yang

di desa lain cuma nama doang.

Mereka tidak tahu ada uang apa,

presmoni atau apa.

29) Bagus, mendukung.

30) Bagus, ada turun dana segitu

bagus.

31) Bagus untuk kemanfaatan di desa,

di kampung-kampung, untuk

perkembangan.

32) Ya penilaiannya bagus sih, sangat

bagus. Pemerintah mengucurkan

dana ke desa itu sangat bagus,

yang pastinya di desa ini banyak

kemajuan atas bantuan-bantuan

pemerintah.

I2-1

I2-2

I2-3

I2-4

I2-5

I2-6

Page 145: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

33) Kenapa bukan ada dari dulu kue

pusat ini?. Masyarakat hanya tahu

1 milyar saja. Masyarakat tidak

tahu implementasinya. Intinya,

penilaian saya sangat bagus.

Apapun yang pemerintah lakukan

selama ini, untuk kesejahteraan

masyarkat desa, kami acung

jempol untuk para pejuang-

pejuang, karena yang saya tahu

pada 2010 para Kepala Desa

datang ke Mendagri, katanya dari

Mendagri jalan kaki ke DPR. Nah

itulah perjuangan untuk mencapai

yang sekarang, jadi mereka,

Kepala Desa yang sekarang tidak

lupa kulitnya.

34) Menurut saya bagus.

35) Saya rasa Undang-undang Nomor

6 Tahun 2014 ini, ketetapan dari

Mendagrinya saya rasa baik,

tetapi saya belum seberapa

mempelajari. Tapi dalam

I3-1

I3-2

I3-3

Page 146: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

musrembang desa kemarin

dibahas mengenai anggaran yang

akan diterima oleh desa. Dari

dana desa, bukan hanya masalah

menerimanya saja, tetapi dari

skillnya, individunya.

Mendapatkan kucuran dana

sebesar itu saya rasa bagus,

karena ketika dana itu turun,

pengajuannya tidak harus ke

provinsi atau ke pusat lagi. Tetapi

rt-rt bisa membuat pengajuan ke

desa, dari bawah, jadi itu suatu

manajemen supaya maju, supaya

tahu administrasi. Kemarin

diadakan musyawarah desa terkait

Undang-undang desa 2014, aturan

akan turun dana sekian.

36) Ya saya kurang begitu tahu, kalau

sekilas saya menilai turunnya

dana ke desa akan membantu

kemajuan pembangunan di desa.

I3-4

3. Apakah Pemerintah 37) Sudah, kita sudah siapkan dari I1-1

Page 147: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

Desa Tanjungsari

telah membuat

rencana strategis

dalam menghadapi

Undang-undang

Nomor 06 Tahun 2014

Tentang Desa?

sebelum Undang-undang ini

diterapkan, kita sudah persiapkan

untuk menyongsong datangnya

Undang-undang Desa Nomor 6

Tahun 2014

38) Rencana strategis, yang pertama

kita sudah merencanakan

pembangunan jangka menengah,

jangka pendek dan jangka

panjang. Khususnya untuk

pembangunan jangka menengah

kita sudah membuat rencana

pembangunan jangka menengah

desa/ RPJM Des, jangka

pendeknya kita sudah tuangkan

dalam RKP/Rencana Kegiatan

Pembangunan, kemudian untuk

jangka panjangnya kita sudah

muat juga Rencana Strategis,

Cuma sama BPD kita belum

bahas Perdesanya. Kalau jangka

menengahnya sudah kita

Perdesakan, untuk RKP sudah

I1-2

Page 148: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

kita Perkadeskan. Jadi kan ada

Peraturan Kepala Desa, Peraturan

Desa, dan Peraturan bersama

Desa.

39) Sudah, sangat sudah. Dari

musrenbangdes dan musrenbang

dusun, itu sudah ada realisasinya,

untuk penempatannya sudah ada.

Cuma kita sedang menunggu dari

Perbupnya.

40) Kita sudah punya, dari fisik kita

sudah punya RPJM Des 2014-

2019 nanti dana desa itu mudah-

mudahan terdanai uang ke desa

ini, nanti tiap tahun apa dulu

prioritas untuk kita didanain,

sudah ada sudah lengkap.

41) Sudah ada, perencanaannya sudah

disiapkan.

I1-3

I1-4

I1-5

4. Sasaran-sasaran apa

yang ingin Pemerintah

Desa Tanjungsari

capai dalam

42) Sasarannya, salah satunya

mensejahterakan masyarakat Desa

Tanjungsari sendiri karena selama

ini anggaran yang kita terima

I1-1

Page 149: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

pengelolaan desa

berdasarkan Undang-

undang Nomor 06

Tahun 2014 Tentang

Desa?

sangat terbatas sekali. Mudah-

mudahan dengan adanya Undang-

undang Nomor 6 Tahun 2014 ini,

kita bisa mendanai yang tadinya

tidak terdanai menjadi terdanai.

43) Sesuai dengan visi misi Kepala

Desa dan yang tertuang dalam

RPJM Des.

44) Sasarannya, pembangunan desa

dan lingkungan.

45) Kita ingin mensejahterakan

masyarakat.

46) Sasarannya, pertama pasti

peningkatan kualitas aparatur.

Kemudian mensejahterakan

masyarakat melalui

pembangunan, dan banyak yang

lainnya. Sebenarnya kebijakan itu

dipegang oleh Kepala Desa.

I1-2

I1-3

I1-4

I1-5

5. Apakah Pemerintah

Desa Tanjungsari

telah membuat RPJM

dan RKP desa

47) Sudah dipersiapkan sebelum

Undang-undang Nomor 6 Tahun

2014 ini diterapkan, acuannya ada

pada RKP dan RPJM Des untuk

I1-1

Page 150: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

mengenai penggunaan

dana desa?

membangun Desa Tanjungsari.

48) Sudah, seperti tadi yang sudah

saya sebutkan.

49) Sudah disiapkan

50) Sudah ada, kita sudah siap

implementasikan.

51) Sedang proses, sedang dibuat.

I1-2

I1-3

I1-4

I1-5

6. Apakah Badan

Permusyawaratan

Desa Tanjungsari

telah membuat

rencana strategis

dalam menghadapi

Undang-undang

Nomor 06 Tahun 2014

tentang Desa?

52) BPD alhamdulilah kami sudah

ada rencana dalam menghadapi

Undang-undang tersebut, karena

kami dituntut oleh pihak desa

untuk sebelum adanya dana

tersebut, BPD harus mempunyai

rencana dahulu karena kan dana

itu untuk pengelolaan desa.

Artinya bukan untuk pemerintah

desanya saja, tetapi pemerintahan

desa pun ada hak untuk hal itu.

Maka dari itu kami langsung

bermusyawarah dengan anggota,

kami ada rencana untuk menerima

atau menanggapi undang-undang

tersebut.

I1-6

Page 151: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

53) Sudah ada, kita sudah rapat di

BPD mengenai rencana untuk

melaksanakan Undang-undang

desa terebut.

I1-7

7. Sasaran-sasaran apa

yang ingin Badan

Permusyawaratan

Desa Tanjungsari

capai dalam

implementasi Undang-

undang Nomor 06

Tahun 2014 tentang

Desa?

54) Kami berharap Pemerintah Desa

ini menggunakan dengan tepat

sasaran dan tepat guna. Tidak bisa

memilih kampung mana yang

didahulukan, tidak bisa begitu.

Artinya walaupun tidak ada orang

dari kampung mana, tetapi

kampung itu sangat

membutuhkan, maka kampung itu

yang didahulukan. Itu harapan

kami.

55) Ya kesejahteraan untuk

masyarakat Desa Tanjungsari.

I1-6

I1-7

8. Apa yang akan anda

lakukan terhadap

masalah yang ada?

56) Kalau kendala-kendala yang kita

hadapi tidak bisa dipecahkan oleh

desa, ya mungkin bisa koordinasi

dengan kecamatan maupun

instansi kabupaten.

57) Kita lihat peraturan perundang-

I1-1

I1-2

Page 152: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

undangannya dulu, bagaimana

seharusnya peraturan itu

dilakukan. Kita harus melakukan

sesuatu sesuai dengan Undang-

undang.

58) Kita rembug bersama dari segi

aparat dari RT RW bersama tokoh

masyarakat.

59) Kita selalu rapat dengan RT, kita

ingin tahu permasalahan yang

ada. Karena Desa Tanjungsari

luas, kita menyaring aspirasi dari

masyarakat kemudian kita tindak

lanjuti.

60) Kita harus sesuai aturan, saya

akan melakukan apa yang akan

saya lakukan. Untuk pencairan

dana itu tidak semudah apa yang

kita bayangkan. Kasi membuat

rencana anggaran, kemudian

dilaporkan ke Sekdes, dari Sekdes

memberi rekomendasi ke

Bendahara. Kalau pengajuannya

I1-3

I1-4

I1-5

Page 153: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

tidak sesuai spesifikasinya tidak

akan saya acc, nanti akan saya

suruh revisi. Untuk laporan,

bendahara itu menghimpun

laporan-laporan dari Kasi-kasi.

Mereka yang membuat laporan

atau SPJ, saya yang menghimpun

semuanya.

61) Untuk pihak BPD, mungkin akan

mengusulkan atau meminta

kepada Pemerintah Desa, dengan

adanya Undang-undang desa ini,

permasalahan-permasalahan di

desa ini apa akan kami usulkan.

Tolong realisasikan Undang-

undang tersebut kepada

masyarakat semuanya, mereka itu

harus diberikan arahan dulu,

jngan ada warga masyarakat yang

belum paham nanti timbulnya

bukan kebersamaan. Kami

berharap kepada Pemerintah

Desa, supaya bisa menyelesaikan.

I1-6

Page 154: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

Kita sama-sama menyelesaikan

permasalahan yang ada.

62) Kalau ada masalah ya harus kita

musyawarahkan bersama dengan

semua pihak yang ada di desa.

63) Saya sudah berkordinasi

memberikan masukan ke Pemdes

dan ke Dewan, mohon

dipertimbangkan agar dimasukan

muatan lokal, karena di kita

banyak perangkat desa yang

sudah tua.

64) Kalau tidak jujur kenapa tidak

kita laporkan, kalau ada

penyelewengan.

65) Kalau ada masalah, kalau

uangnya untuk ini tidak jelas,

untuk itu tidak jelas, saya akan

ngobrol sama BPD uangnya

sudah sampai di mana? Kalau

BPD dan Aparat Desanya tidak

tahu, ya apa boleh buat, perlu

dilaporkan.

I1-7

I1-8

I2-1

I2-2

Page 155: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

66) Membantu sebisanya.

67) Saya siap membimbing, kontrol

terus, membantu supaya

bagaimana seharusnya.

68) Ya banyak yang diurusin sama

RT, RW sama Aparat Desa.

69) Tentunya kita harus konsultasi

dengan pihak desa.

70) Karena tamu kampung saya ini

orang Untirta, jika ada

kejanggalan saya tidak akan

menghubungi Kapolsek,

Kapolres, Kajati, Kapolda, tapi

saya akan meminta bantuan

kepada mahasiswa.

71) Saya akan melaporkan kepada

Pemerintah Desa kalau ada

masalah.

72) Kita ikut andil dan berpartisipasi

dalam pembangunan desa.

73) Kita musyawarah dengan

Pemerintah Desa dan BPD, untuk

menyelesaikan masalah yang ada.

I2-3

I2-4

I2-5

I2-6

I3-1

I3-2

I3-3

I3-4

Page 156: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

9. Apa yang anda

harapkan dari

Undang-undang

Nomor 06 Tahun 2014

tentang Desa tersebut?

74) Harapan kita dengan undang-

undang ini, Desa Tanjungsari

minimal bisa lebih baik dari yang

kemarin, karena dalam Undang-

undang desa ini kan dibahas dan

ditentukan 10 % dari anggaran

nasional kan untuk desa, dan

dapat membantu untuk desa.

75) Mudah-mudahan apa yang

tercantum di dalam undang-

undang ini bisa direalisasi.

76) Yang saya harapkan, mudah-

mudahan sukses dan dapat

merealisasikannya. Dan dapat

dipergunakan dengan baik oleh

pemerintah desa.

77) Saya harapkan, masyarakat desa

kami bisa sejahtera.

78) Kita berharap banyak kepada

Pemerintah Pusat untuk

kesejahteraan kita sendiri, masa

kita mensejahterakan orang lain

tapi kitanya belum sejahtera?

I1-1

I1-2

I1-3

I1-4

I1-5

Page 157: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

79) Saya meminta kepada Pemerintah

agar Undang-undang desa ini

cepat direalisasikan. Karena

Undang-undang ini lebih

ditekankan kepada anggaran, oleh

karena itu supaya cepat

direalisasikan agar kami dapat

membangun masyarakat desa

kami sendiri.

80) Semoga bisa mensejahterakan

masyarakat Desa Tanjungsari.

81) Tentunya yang saya harapkan

undang-undang ini berjalan

dengan mulus dan lancar, aplikasi

di lapangan sesuai dengan pola

Pemerintahan Desa artinya

mengelola rumah tangganya

sendiri dengan berdasarkan asal

usul , dan tidak bertentangan

dengan perundang-undangan.

82) Sejahtera masyarakatnya.

83) Saya harapkan pembangunan di

desa bisa lebih baik dari pada

I1-6

I1-7

I1-8

I2-1

I2-2

Page 158: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

sebelumnya. Katanya pak jokowi

bilang kerja, kerja, kerja, jangan

sampai ngomong doang, tapi

harus kerja.

84) Secepatnya uang anggaran itu

direalisasikan.

85) Ya harapan saya benar benar

keluar, lancar, supaya masyarakat

bisa menikmati kemerdekaannya,

ya pokoknya mendukung.

86) Seharusnya untuk masyarakat,

terutama untuk di desa, desa yang

mengatur, jadi ke masyarakat ada.

Apa kebutuhan masyarakat, orang

desa yang melaksanakan,

masyarakat yang mengerjakan.

87) Semoga di desa ini baik kegiatan

pembangunannya dan lain

sebagainya mudah mudahan ada

kemajuan.

88) Masyarakat bisa sejahtera, dan

orang-orang yang belum punya

kerjaan dengan adanya undang-

I2-3

I2-4

I2-5

I2-6

I3-1

Page 159: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

undang ini bisa kerja. Harta karun

sebenarnya banyak di desa.

Masyarakat Indaonesia tidak akan

miskin lagi kalau dana ini berjalan

sebagaimana mestinya.

89) Desa Tanjungsari menjadi lebih

baik dengan adanya Undang-

undang Desa ini.

90) Saya harapkan dapat terealisasi

dengan baik, harus benar-benar

terwujud.

91) Harus terwujud, agar dana yang

turun bisa dipergunakan untuk

kemajuan Desa Tanjungsari.

I3-2

I3-3

I3-4

Page 160: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

LAMPIRAN 5

KODING DATA PENELITIAN

Kode

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

Kata Kunci

Kepala Desa Tanjungsari sangat mendukung Undang-undang Nomor 06 Tahun

2014 Tentang Desa

Sekretaris Desa Tanjungsari sangat mendukung Undang-undang Nomor 06

Tahun 2014 Tentang Desa

Kepala Urusan Umum Pemerintah Desa Tanjungsari sangat mendukung

Undang-undang Nomor 06 Tahun 2014 Tentang Desa

Kepala Seksi Pemerintahan Pemerintah Desa Tanjungsari sangat mendukung

Undang-undang Nomor 06 Tahun 2014 Tentang Desa

Kepala Urusan Keuangan Pemerintah Desa Tanjungsari mendukung Undang-

undang Nomor 06 Tahun 2014 Tentang Desa

Ketua Badan Permusyawaratan Desa Tanjungsari sangat mendukung Undang-

undang Nomor 06 Tahun 2014 Tentang Desa

Wakil Ketua Badan Permusyawaratan Desa Tanjungsari mendukung Undang-

undang Nomor 06 Tahun 2014 Tentang Desa

Camat Pabuaran sangat mendukung Undang-undang Nomor 06 Tahun 2014

Tentang Desa

Tokoh Agama Desa Tanjungsari sangat mendukung Undang-undang Nomor

06 Tahun 2014 Tentang Desa

Sesepuh Desa Tanjungsari mendukung Undang-undang Nomor 06 Tahun 2014

Tentang Desa

Ketua RT 02 Desa Tanjungsari sangat mendukung Undang-undang Nomor 06

Tahun 2014 Tentang Desa

Ketua RT 07 Desa Tanjungsari mendukung Undang-undang Nomor 06 Tahun

2014 Tentang Desa

Ketua RW 01 Desa Tanjungsari mendukung Undang-undang Nomor 06 Tahun

Page 161: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

2014 Tentang Desa

Ketua RW 02 Desa Tanjungsari mendukung Undang-undang Nomor 06 Tahun

2014 Tentang Desa

LPM Desa Tanjungsari berpendapat Pemerintah Desa Tanjungsari harus

proaktif kepada masyarakat Desa Tanjungsari

Ketua TP. PKK Desa Tanjungsari mendukung Undang-undang Nomor 06

Tahun 2014 Tentang Desa

Sekretaris Karang Taruna Desa Tanjungsari berpendapat masyarakat harus siap

menghadapi Undang-undang Nomor 06 Tahun 2014 Tentang Desa

Kepala Linmas Desa Tanjungsari mendukung Undang-undang Nomor 06

Tahun 2014 Tentang Desa

Penilaian Kepala Desa Tanjungsari terhadap Undang-undang Nomor 06 Tahun

2014 Tentang Desa

Penilaian Sekretaris Desa Tanjungsari terhadap Undang-undang Nomor 06

Tahun 2014 Tentang Desa

Penilaian Kepala Urusan Umum Pemerintah Desa Tanjungsari terhadap

Undang-undang Nomor 06 Tahun 2014 Tentang Desa

Penilaian Kepala Seksi Pemerintahan Pemerintah Desa terhadap Undang-

undang Nomor 06 Tahun 2014 Tentang Desa

Penilaian Kepala Urusan Keuangan Pemerintah Desa Tanjungsari terhadap

Undang-undang Nomor 06 Tahun 2014 Tentang Desa

Penilaian Ketua Badan Permusyawaratan Desa Tanjungsari terhadap Undang-

undang Nomor 06 Tahun 2014 Tentang Desa

Penilaian Wakil Ketua Badan Permusyawaratan Desa Tanjungsari terhadap

Undang-undang Nomor 06 Tahun 2014 Tentang Desa

Penilaian Camat Pabuaran terhadap Undang-undang Nomor 06 Tahun 2014

Tentang Desa

Penilaian Tokoh Agama Desa Tanjungsari terhadap Undang-undang Nomor 06

Tahun 2014 Tentang Desa

Penilaian Sesepuh Desa Tanjungsari terhadap Undang-undang Nomor 06

Tahun 2014 Tentang Desa

Page 162: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

41

42

43

44

45

46

47

Penilaian Ketua RT 02 Desa Tanjungsari terhadap Undang-undang Nomor 06

Tahun 2014 Tentang Desa

Penilaian Ketua RT 07 Desa Tanjungsari terhadap Undang-undang Nomor 06

Tahun 2014 Tentang Desa

Penilaian Ketua RW 01 Desa Tanjungsari terhadap Undang-undang Nomor 06

Tahun 2014 Tentang Desa

Penilaian Ketua RW 02 Desa Tanjungsari terhadap Undang-undang Nomor 06

Tahun 2014 Tentang Desa

Penilaian LPM Desa Tanjungsari terhadap Undang-undang Nomor 06 Tahun

2014 Tentang Desa

Penilaian Ketua TP. PKK Desa Tanjungsari terhadap Undang-undang Nomor

06 Tahun 2014 Tentang Desa

Penilaian Sekretaris Karang Taruna Desa Tanjungsari terhadap Undang-

undang Nomor 06 Tahun 2014 Tentang Desa

Penilaian Kepala Linmas Desa Tanjungsari terhadap Undang-undang Nomor

06 Tahun 2014 Tentang Desa

Rencana strategis dalam menghadapi Undang-undang Nomor 06 Tahun 2014

Tentang Desa

Rencana strategis dalam menghadapi Undang-undang Nomor 06 Tahun 2014

Tentang Desa, RPJM Des dan RKP Des

Rencana strategis disusun berdasarkan musrenbangdes

Rencana strategis dalam menghadapi Undang-undang Nomor 06 Tahun 2014

Tentang Desa

Rencana strategis dalam menghadapi Undang-undang Nomor 06 Tahun 2014

Tentang Desa

Kesejahteraan Masyarakat Desa Tanjungsari

Kesesuaian visi misi Kepala Desa

Pembangunan Desa

Kesejahteraan masyarakat

Peningkatan kualitas dan kesejahteraan masyarakat

RPJM dan RKP Desa mengenai penggunaan dana desa

Page 163: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

48

49

50

51

52

53

54

55

56

57

58

59

60

61

62

63

64

65

66

67

68

69

70

71

72

73

74

75

76

RPJM dan RKP Desa mengenai penggunaan dana desa

RPJM dan RKP Desa mengenai penggunaan dana desa

RPJM dan RKP Desa mengenai penggunaan dana desa

RPJM dan RKP Desa mengenai penggunaan dana desa

Rencana strategis BPD dalam menghadapi Undang-undang Nomor 06 Tahun

2014 tentang Desa

Rencana strategis BPD dalam menghadapi Undang-undang Nomor 06 Tahun

2014 tentang Desa

Undang-undang Desa dijalankan dengan tepat sasaran dan tepat guna

Ketercapaian kesejahteraan masyarakat Desa Tanjungsari

Koordinasi semua pihak

Penyesuaian dengan peraturan perundang-undangan

Musyawarah semua pihak

Rapat dengan semua pihak

Penyesuaian dengan peraturan perundang-undangan

Pengajuan usulan kepada Pemerintah Desa

Musyawarah semua pihak

Koordinasi semua pihak

Melaporkan jika ada masalah

Melaporkan jika ada masalah

Saling membantu dalam menyelesaikan permasalahan

Saling membantu dalam menyelesaikan permasalahan

Membantu sesuai peran masing-masing pihak

Konsultasi dengan pihak desa

Meminta bantuan kepada mahasiswa

Melaporkan jika ada masalah

Partisipasi pembangunan desa

Musyawarah semua pihak

Desa Tanjungsari menjadi lebih baik

Realisasi Undang-undang Nomor 06 Tahun 2014 Tentang Desa

Realisasi Undang-undang Nomor 06 Tahun 2014 Tentang Desa

Page 164: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

77

78

79

80

81

82

83

84

85

86

87

88

89

90

91

Kesejahteraan masyarakat

Kesejahteraan masyarakat

Realisasi Undang-undang Nomor 06 Tahun 2014 Tentang Desa

Kesejahteraan masyarakat

Realisasi Undang-undang Nomor 06 Tahun 2014 Tentang Desa

Kesejahteraan masyarakat

Pembangunan desa

Realisasi Undang-undang Nomor 06 Tahun 2014 Tentang Desa

Realisasi Undang-undang Nomor 06 Tahun 2014 Tentang Desa

Kesejahteraan masyarakat

Pembangunan desa

Kesejahteraan masyarakat

Desa Tanjungsari menjadi lebih baik

Realisasi Undang-undang Nomor 06 Tahun 2014 Tentang Desa

Kemajuan Desa Tanjungsari

Page 165: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

LAMPIRAN 6

MEMBER CHEK

Page 166: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain
Page 167: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain
Page 168: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain
Page 169: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain
Page 170: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain
Page 171: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain
Page 172: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain
Page 173: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain
Page 174: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain
Page 175: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain
Page 176: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain
Page 177: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain
Page 178: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain
Page 179: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain
Page 180: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain
Page 181: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain
Page 182: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain
Page 183: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

LAMPIRAN 7

DAFTAR HADIR BIMBINGAN SKRIPSI

Page 184: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain
Page 185: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

LAMPIRAN 8

DOKUMENTASI FOTO PENELITIAN

1. Observasi Awal

MEMINTA DATA PROFIL

KECAMATAN PABUARAN

DI BPS KABUPATEN

SERANG

WAWANCARA

OBSERVASI AWAL

DENGAN CAMAT

PABUARAN

WAWANCARA

OBSERVASI AWAL

DENGAN

SEKRETARIS DESA

TANJUNGSARI

MEMINTA DATA

DESA TERBAIK DI

BPPMD PROVINSI

BANTEN

WAWANCARA

OBSERVASI AWAL

DENGAN KABAG

PEMERINTAHAN

DESA SETDA

KABUPATEN SERANG

Page 186: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

2. Penelitian lapangan

WAWANCARA

DENGAN KEPALA

DESA

TANJUNGSARI

WAWANCARA

DENGAN KEPALA

URUSAN UMUM

PEMERINTAH DESA

TANJUNGSARI

WAWANCARA

DENGAN

SEKRETARIS DESA

TANJUNGSARI

WAWANCARA

DENGAN KETUA

BPD TANJUNGSARI

WAWANCARA

DENGAN KEPALA

URUSAN KEUANGAN

PEMERINTAH DESA

TANJUNGSARI

WAWANCARA

DENGAN KEPALA

SEKSI

PEMERINTAHAN

DESA TANJUNGSARI

Page 187: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

WAWANCARA

DENGAN WAKIL

KETUA BPD

TANJUNGSARI

WAWANCARA

DENGAN CAMAT

PABUARAN

WAWANCARA

DENGAN TOKOH

AGAMA DESA

TANJUNGSARI

WAWANCARA

DENGAN TOKOH

SESEPUH DESA

TANJUNGSARI

WAWANCARA

DENGAN KETUA RT

02 DESA

TANJUNGSARI

WAWANCARA

DENGAN KETUA RT

07 DESA

TANJUNGSARI

Page 188: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

WAWANCARA

DENGAN KETUA RW

01 DESA

TANJUNGSARI

WAWANCARA

DENGAN LPM DESA

TANJUNGSARI

WAWANCARA

DENGAN KETUA RW

02 DESA

TANJUNGSARI

WAWANCARA

DENGAN KEPALA

LINMAS DESA

TANJUNGSARI

WAWANCARA

DENGAN KETUA

TP.PKK DESA

TANJUNGSARI

WAWANCARA

DENGAN

SEKRETARIS

KARANG TARUNA

DESA TANJUNGSARI

Page 189: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

LAMPIRAN 9

DAFTAR JUARA LOMBA DESA TINGKAT PROVINSI

BANTEN 2014

Page 190: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain
Page 191: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

LAMPIRAN 10

RPJMDES DESA TANJUNGSARI TAHUN 2015-2019

Page 192: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain
Page 193: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain
Page 194: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain
Page 195: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain
Page 196: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain
Page 197: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain
Page 198: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain
Page 199: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

LAMPIRAN 11

RKPDES DESA TANJUNGSARI TAHUN 2015-2016

Page 200: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain
Page 201: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain
Page 202: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain
Page 203: ANALISIS PARTISIPASI DESA TANJUNGSARI DALAM …repository.fisip-untirta.ac.id/579/1/SOFT COPY SKRIPSI DIKY WORD... · pengelolaan anggaran dana desa terhadap Pemerintah Desa. Selain

LAMPIRAN 12

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1. Identitas Pribadi

Nama : Diky Rizky Fadilah

NIM : 6661100168

Jenis Kelamin : Laki-laki

Tempat Tanggal Lahir : Kuningan, 05 Desember 1992

Agama : Islam

Pekerjaan : Mahasiswa

E-mail : [email protected]

Nomor Handphone : 085216638315

Alamat : Kp. Aweh Rt. 004/001

Kec. Kalanganyar, Kab. Lebak

2. Riwayat Pendidikan

SD : SD N Bandorasa Wetan 1 (Kuningan)

SMP : SMP N 1 Jalaksana (Kuningan)

SMA : SMA N 1 Cilimus (Kuningan)

SMA : SMA N 3 Rangkasbitung (Rangkasbitung)

Perguruan Tinggi : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Serang)

3. Pengalaman Organisasi

a. Himpunan Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara (HIMANE)

FISIP UNTIRTA 2011-2012

b. Himpunan Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara (HIMANE)

FISIP UNTIRTA 2012-2013

c. Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Besar Mahasiswa Universitas

Sultan Ageng Tirtayasa (BEM KBM UNTIRTA) 2013-2014

d. Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Besar Mahasiswa Universitas

Sultan Ageng Tirtayasa (BEM KBM UNTIRTA) 2014-2015