analisis modal kerja 1

download analisis modal kerja 1

of 10

Transcript of analisis modal kerja 1

  • 7/21/2019 analisis modal kerja 1

    1/10

    PENDAHULUAN1.1 Latar BelakangSemua dana untuk proyek yang dikerjakan PT. Anugerah Jaya Mulia Utama

    berasal dari modal kerja dimana modal kerja tersebut merupakan seluruh dana yang tertanam

    dalam aktiva perusahaan. Neraca PT. Anugerah Jaya Mulia Utama per 31 Desember 2011

    menunjukan total aktiva lancar sebesar Rp10.185.437.004 sedangkan neraca per 31Desember 2010 menunjukan total aktiva lancar sebesar Rp6.965.870.030, dimana aktiva

    lancar (kas dan bank, piutang dan PPN dibayar dimuka) merupakan modal kerja yang

    dimiliki perusahaan. Hal ini menunjukan adanya peningkatan nilai aktiva lancar atau dengan

    kata lain terdapat selisih antara modal kerja tahun 2010 dengan modal kerja tahun 2011 yaitu

    sebesar Rp3.219.566.974. untuk tahun 2010 PT. Anugerah Jaya Mulia Utama telah

    mengerjakan 12 proyek pembangunan jalan dengan nilai Rp26.456.690.860. kemudian pada

    tahun 2011 PT. Anugerah Jaya Mulia Utama telah mengerjakan 10 proyek pengerjaan dengan

    nilai Rp31.190.515.339.

    Untuk tahun 2012 PT. Anugerah Jaya Mulia Utama rencananya akan mengikuti 8 proyek

    pengerjanan jalan dari dinas Pekerjaan Umum Kota Balikpapan senilai Rp32.126.430.000.

    Seiring dengan harapan kenaikan nilai tender proyek tersebut secara otomatis makakebutuhan modal kerja akan turut meningkat pada tahun 2012, sedangkan kenaikan nilai

    aktiva lancar pada tahun 2011 belum tentu dapat mencukupi atau menjamin kelancaran

    kegiatan operasional PT. Anugerah Jaya Mulia Utama pada tahun 2012 sehingga perlu

    dilakukan suatu analisis terhadap kebutuhan modal kerja dengan menggunakan metode

    perputaran modal kerja atau Working Capital Turn Over (WTCO).Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan suatu

    analisis terhadap kebutuhan modal kerja PT.Anugerah Jaya Mulia Utama,

    karena modal kerja merupakan hal yang sangat penting dan mendasar bagi kelangsungan

    hidup dan tumbuh kembang perusahaan dimasa yang akan datang. Bertitik tolak dari uraian

    tersebut diatas, maka penulis melakukan penelitian dengan judul Analisis Kebutuhan Modal

    Kerja pada PT. Anugerah Jaya Mulia Utama.

    1.2 Perumusan MasalahBerdasarkan uraian dari latar belakang tersebut, maka yang menjadi permasalahan

    pokok dalam penelitian ini adalah : Apakah modal kerja yang tersedia dapat memenuhi

    kebutuhan modal kerja untuk menjamin kelancaran operasional proyek pada tahun 2012.

    1.3 Tujuan PenelitianAdapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui

    besarnya modal kerja yang dibutuhkan oleh PT. Anugerah Jaya Mulia Utama di

    Balikpapan pada tahun 2012, guna menjamin kelancaran kegiatan operasional proyek

    perusahaan.

    1.4 Kegunaan PenelitianAdapun manfaat yang akan diperoleh dari hasil penelitian ini adalah :

    1. Segi teoritis diharapkan bahwa hasil penelitian ini dapat memberikan

    sumbangan pemikiran bagi pengembangan ilmu pengetahuan umumnnya dan

    pada ilmu akuntansi pada khususnya.

    2. Segi praktis diharapkan bahwa hasil penelitian ini juga dapat bermanfaat bagi

    peneliti lain sebagai sebuah rujukan atau bahan referensi untuk dapat

    melanjutkan penelitian selanjutnya.

  • 7/21/2019 analisis modal kerja 1

    2/10

    DASAR TEORI2.1 Manajemen Keuangan2.1.1 Pengertian Manajemen KeuanganManajemen keuangan merupakan manajemen yang mengelola masalah keuangan

    perusahaan dalam hal ini ditekankan pada masalah bagaimana cara mendapatkan dan

    menggunakan dana tersebut secara efisien dan menguntungkan. Dalam hal ini yang palingbanyak berperan ialah para manajer keuangan yang mengelola kegiatan operasional

    perusahaan. Untuk mendapatkan suatu gambaran yang jelas maka berikut ini disajikan

    beberapa definisi manajemen keuangan yang dikemukakan oleh beberapa ahli.

    Sedangkan menurut Brigham (2003:11): financial management is the aspct ofmanagement that is directed to the effective control over and accountability for allfunds,property and other assets ensure they are safeguard and used efficiently to fulfillauthorized purposes, financial management includes activities such as budgeting,costing,management revenues, management, property, procuring and fiscal auditing.

    Maksud dari definisi diatas adalah manajemen keuangan merupakan aspekmanajemen yang langsung mengatur efektivitas dan accountability untuk semua modal,

    property dan aset lainnya untuk memastikan keamanannya dan menggunakannya secara

    efisien dengan maksud untuk memenuhi pengesahan. Yang termaksud kegiatan

    manajemen keuangan seperti penganggaran biaya, pengaturan penerimaan, pangaturan

    harta, pendapatan dan pajak.

    2.1.2 Pengertian Laporan KeuanganKondisi keuangan suatu perusahaan dapat diketahui dari laporan keuangan yang

    terdiri atas Neraca, Laporan Perhitungan Laba Rugi serta Laporan-Laporan lainnya.

    Analisis terhadap pos-pos dalam neraca akan memberikan gambaran mengenai posisi

    keuangan sedangkan analisis terhadap laporan laba rugi akan memberikan informasimengenai hasil atau perkembangan usaha dari perusahaan.

    Tujuan laporan keuangan sebagaimana diungkapkan oleh Sadeli (2002:19) adalah

    sebagai berikut :

    1. Menyajikan informasi yang dapat diandalkan tentang kekayaan dan kewajiban.2. Menyajkan informasi yang dapat diandalkan tentang perubahan kekayaan

    bersih perusahaan sebagai hasil dari kegiatan usaha.

    3. Menyajikan informasi yang dapat diandalkan tentang perubahan kekayaanbersih yang bukan berasal dari kegiatan usaha.

    4. Menyajikan informasi yang dapat membantu para pemakai dalam menaksirkemampuan perusahaan memperoleh laba.

    5. Menyajikan informasi lainnya yang sesuai dan relevan dengan keperluan parapemakainya.

    2.1.2.1 NeracaSetiap perusahaan akan menyusun suatu laporan keuangan setiap tahun, kemudian

    pada akhir tahun pembukuan sebagai hasil pencatatan dan kegiatan transaksi perusahaan

    disusunlah laporan keuangan diantaranya neraca. Pada dasarnya definisi neraca yang

    dikeluarkan oleh akuntansi adalah sama karena neraca merupakan laporan keuangan yang

    bentuknya lazim digunakan.

    Sedangkan neraca menurut Astuti (2004:19) adalah sebagai berikut: Neraca

    adalah laporan posisi keuangan perusahaan pada suatu waktu tertentu. Sisi kiri neraca

    menunjukkan aktiva perusahaan, sedangkan sisi kanan neraca menunjukkan kewajibandan ekuitas, atau klaim terhadap aktiva tersebut.

  • 7/21/2019 analisis modal kerja 1

    3/10

    Sedangkan menurut Sawir (2005:3) adalah: Neraca merupakan laporan yang

    memberikan informasi mengenai jumlah harta, utang dan modal perusahaan pada saat

    tertentu.

    Jadi berdasarkan definisi-definisi diatas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa

    neraca merupakan suatu laporan yang menunjukan posisi keuangan yaitu harta, utang dan

    modal perusahaan pada saat tertentu.2.1.2.2 Laporan Laba RugiTujuan utama suatu unit usaha adalah untuk mendapatkan laba. Laporan laba rugi

    disusun dengan maksud untuk menggambarkan hasil operasi perusahaan dalam suatu

    periode waktu tertentu. Dengan kata lain, laporan laba rugi menggambarkan keberhasilan

    atau kegagalan operasi perusahaan dalam upaya mencapai tujuannnya. Hasil operasi

    perusahaan dengan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan tersebut.

    Berikut ini dikemukakan beberapa pengertian mengenai laporan laba rugi menurut

    beberapa ahli.

    Laporan laba rugi menurut Astuti (2004:17) adalah sebagai berikut: Laporan laba

    rugi adalah laporan yang mengikhtisiarkan pendapatan dan beban perusahaan selama

    periode akuntansi tertentu, yang umumnya setiap kuartal atau setiap tahun.

    2.1.3 Pengertian ModalMasalah modal dalam suatu perusahaan merupakan masalah yang tidak akan

    berakhir seiring dengan kelangsungan hidup perusahaan itu sendiri, karena modal tersebut

    bagi perusahaan menyangkut berbagai aspek.

    Pendapat dari berbagai ahli ekonomi yang memberikan batasan atau pengertian

    modal ini, tetapi dari beberapa pendapat-pendapat tersebut masih belum ditemukan suatu

    kesatuan pendapat antara para ahli ekonomi tersebut. Berikut ini dikemukakan beberapa

    pengertian modal oleh beberapa ahli :

    Menurut Munawir (2004:29) pengertian modal kerja adalah sebagai berikut :

    Modal adalah merupakan hak atau bagian yang dimiliki oleh pemilik perusahaan yangditunjukkan pos modal (modal saham) surplus dan laba yang ditahan kelebihan aktiva

    perusahaan terhadap seluruh hutang-hutangnya.

    2.1.4 Pengertian Modal KerjaSetiap perusahaan tentunya membutuhkan modal kerja didalam membiayai

    kegiatan operasional perusahaan sehari-hari. Dengan adanya modal kerja yang cukup bagi

    perusahaan tidak akan mengalami kesulitan, yang mungkin timbul karena adanya krisis

    keuangan perusahaan. Sebaliknya dengan kekurangan dana atau modal kerja ini adalah

    merupakan sebab utama dari kegagalan dari suatu perusahaan karena bila terjadi

    kekurangan modal dapat mengakibatkan terganggunya kegiatan operasi perusahaan.

    Muslich (2003:142) mengungkapkan: Modal kerja secara kolektif mencakup

    aktiva dan passiva lancar atau jangka pendek. Komponen penting dalam aktiva lancar lain

    kas dan surat berharga, piutang dan persediaan barang dagangan. Sedangkan modal kerja

    netto mencerminkan perbedaan antara aktiva lancar dan passiva lancar perusahaan.

    Dengan demikian dalam manajemen modal kerja berkaitan dengan investasi dalam aktiva

    lancar dan kebijaksanaan dalam passiva lancar.

  • 7/21/2019 analisis modal kerja 1

    4/10

    2.1.5 Klasifikasi Modal Kerja

    Modal kerja merupakan kekayaan atau aktiva yang diperlukan oleh perusahaan

    untuk membiayai kegiatan sehari-hari perusahaan yang selalu berputar dalam periode

    tertentu. Modal kerja yang berlebihan menunjukan bahwa dana tersebut tidak produktif

    dimana akan menimbulkan kerugian bagi perusahaan, begitu pula sebaliknyaketidakcukupan dalam modal kerja merupakan sebab utama kegagalan suatu perusahaan.

    Menurut Taylor yang diikuti oleh Sutrisno (2007:41), modal kerja bisa

    dikelompokkan kedalam dua jenis sebagai berikut :

    1. Modal kerja permanen, adalah modal kerja yang selalu menjalankan kegiatannya

    untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Modal kerja permanen dibagi menjadi

    dua macam yakni :

    a. Modal kerja primer, adalah modal kerja minimal yang harus ada dalam

    perusahaan untuk menjamin agar perusahaan tetap bisa beroperasi.

    b. Modal kerja normal, adalah modal kerja yang harus ada agar perusahaan bisa

    beroperasi dengan tingkat produksi normal. Produksi normal merupakan

    kemampuan perusahaan untuk menghasilkan barang sebesar kapasitas normalperusahaan

    2. Modal kerja variabel, adalah modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah sesuai

    dengan perubahan kegiatan ataupun keadaan lain yang mempengaruhi perusahaan.

    Modal kerja varibel terdiri dari :

    a. Modal kerja musiman, merupakan sejumlah dana yang dibutuhkan untuk

    mengantisipasi apabila ada fluktuasi kegiatan perusahaan

    b. Modal kerja siklis, adalah modal kerja yang jumlah kebutuhannya dipengaruhi

    oleh fluktuasi kongjungtur

    c. Modal kerja darurat, modal kerja ini jumlah kebutuhannya dipengaruhi oleh

    keadaan-keadaan yang terjadi diluar kemampuan perusahaan.

    2.1.6 Sumber Modal KerjaMenurut Munawir (2004:120-121), pada dasarnya sumber modal kerja itu sendiri

    terdiri dari dua bagian pokok, yaitu :

    a. Bagian yang tetap atau bagian yang permanen, yaitu jumlah minimum yang harus

    tersedia agar perusahaan dapat berjalan dengan lancar tanpa kesulitan finansialnya.

    b. Jumlah modal kerja yang bervariasi yang jumlahnya tergantung pada aktivitas

    musiman dan kebutuhan diluar aktivitas biasa.

    Kebutuhan modal kerja permanen sebaiknya ditanggung oleh pemilik perusahaan,

    Semakin besar jumlah modal kerja yang dibiayai atau berasal dari investasi pemilik

    perusahaan maka credit rating(tingkatan kredit) akan semakin baik dan jaminan bagikreditur jangka pendek semakin besar.

    2.1.7 Penggunaan Modal KerjaPenggunaan modal kerja akan menyebabkan perubahan bentuk maupun penurunan

    jumlah aktiva lancar yang dimiliki perusahaan, tetapi penggunaan aktiva lancar tidak

    selalu diikuti dengan berubahnya atau turunnya jumlah modal kerja yang dimiliki

    perusahaan. Misalnya penggunaan aktiva lancar untuk melunasi atau membayar hutang

    lancar, maka penggunaan aktiva ini tidak mengakibatkan penurunan jumlah modal kerja

    karena penurunan hutang lancar dalam jumlah yang sama.

    2.1.8 Fungsi Modal KerjaAda beberapa fungsi modal kerja yaitu sebagai berikut :

    1. Modal kerja itu menampung kemungkinan akibat buruk yang ditimbulkan

  • 7/21/2019 analisis modal kerja 1

    5/10

    karena penurunan nilai aktiva lancar seperti penurunan nilai piutang yang

    diragukan dan yang tidak dapat ditagih atau penurunan nilai persediaan.

    2. Modal kerja yang cukup memungkinkan perusahaan untuk membayar semua

    utang lancarnya tepat pada waktunya.

    3. Modal kerja yang cukup memungkinkan perusahaan untuk memelihara credit

    standingperusahaan yaitu penilaian pihak ketiga, misalnya pada bank dankreditur akan kelayakan perusahaan untuk memelihara kredit.

    4. Memungkinkan perusahaan memberikan syarat kredit yang lunak kepada para

    pembeli.

    5. Memungkinkan perusahaan untuk menyesuaikan persediaan pada suatu jumlah

    yang mencukupi untuk melayani kebutuhan para pembeli dengan lancar.

    6. Memungkinkan pimpinan perusahaan untuk menyelenggarakan perusahaan

    lebih efisien dengan jalan menghindarkan keterlambatan dalam memperoleh

    bahan, jasa dan alat-alat yang disebabkan karena kesulitan kredit.

    Oleh karena itu modal kerja yang ditentukan secara optimal akan sangat

    bermanfaat bagi kelangsungan sebuah perusahaan.

    2.1.9 Pentingnya Pengaturan Modal KerjaModal kerja secara umum dapat digunakan untuk mengatur tingkat likuiditas

    perusahaan. Dengan pengaturan modal kerja secara tepat maka pimpinan dapat lebih

    mudah dalam menyusun strategi pembelanjaan. Agar pengaturan modal kerja dapat

    berhasil secara optimal manajer keuangan seharusnya mengatur unsur-unsur modak kerja

    yaitu tersedianya uang kas, surat berharga, piutang dagang dan persediaan barang

    dagangan.

    2.1.10 Perputaran Modal KerjaSeperti yang telah dijelaskan uraian tentang modal kerja pada bagian sebelumnya,

    bahwa besarnya kebutuhan modal kerja antara lain ditentukan oleh kecepatan perputaran

    operasi perusahaan. Periode perputaran modal kerja dimulai sejak saat kas diinvestasikan

    dalam komponen-komponen modal kerja sampai saat kembali menjadi kas.

    2.1.11 Periode Perputaran Modal KerjaPerputaran modal kerja dimulai pada saat arus kas keluar dan diinvestasikan

    kedalam unsur-unsur modal kerja sampai kembali lagi menjadi kas berikutnya.

    Perputaran modal kerja bagi suatu perusahaan dagang atau jasa relatif cepat

    dibandingkan dengan industri atau perusahaan disektor lainnya. Periode perputaran modal

    kerja adalah lama rata-rata dana tersebut dalam modal kerja selama satu proses produksi.

    Periode terikatnya modal kerja tergantung pada tingkat perputaran modal kerja. Hal ini

    perlu diperhatikan oleh perusahaan sebab jangka waktu terikatnya dana atau periode

    menentukan besarnya kebutuhan modal kerja perusahaan, semakin pendek waktu

    terikatnya dana semakin kecil pula modal kerja yang dibutuhkan, begitu pula sebaliknya.

    2.1.12 Metode Penentuan Modal KerjaDalam memilih kebijakan pemenuhan kebutuhan modal kerja, juga harus

    mempertimbangkan faktor lain seperti variabilitas penjualan, aliran kas yang akan

    mempengaruhi penilaian perusahaan. Dengan mengetahui adanya trade-off antaraprofitabilitas dengan resiko untuk setiap alternatif pemenuhan kebutuhan dana maka

    keputusan yang terbaik dalam investasi modal kerja harus segera diambil.

    2.2 Definisi Konsepsionalpengertian modal kerja dalam penelitian ini penulis menggunakan konsep

    fungsional dan metode perputaran modal kerja.manajemen keuangan menurut Sutrisno (2007:3), adalah: Manajemen keuangan

  • 7/21/2019 analisis modal kerja 1

    6/10

    adalah semua aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan usaha-usaha mendapatkan

    dana perusahaan dengan biaya yang murah serta usaha untuk menggunakan dan

    mengalokasikan dana tersebut secara efisien.

    Pengertian modal menurut Kasmir (2010:210), adalah sebagai berikut: Modal kerja

    diidentifikasikan sebagai modal yang digunakan untuk membiayai operasional

    perusahaan sehari-hari, terutama yang memiliki jangka waktu pendek. Atau dengan katalain modal kerja merupakan investasi yang ditanamkan dalam aktiva lancar atau aktiva

    jangka pendek, seperti kas, bank, surat berharga, piutang, persediaan, dan aktiva lancar

    lainnya, biasanya modal kerja yang digunakan untuk beberapa kali kegiatan dalam satu

    periode.

    Metode perputaran modal kerja, metode ini menggunakan analisis laporan

    keuangan perusahaan. Pada metode ini secara umum total modal kerja dihitung

    dengan rumus Working Capital Turn Over (WCTO).

    3.5 Alat AnalisisDalam melakukan penulisan ini penulis mengumpulkan data historis sebagai bahan

    untuk menilai perkembangan atau untuk mengetahui perubahan-perubahan yang ada

    dalam PT. Anugerah Jaya Mulia Utama, khususnya yang menyangkut modal kerja. Modal

    kerja yang tersedia pada PT. Anugerah Jaya Mulia Utama dihitung secara fungsional pada

    tahun 2011.

    Sedangkan untuk menganalisa kebenaran hipotesis yang telah dikemukakan dan

    menghitung kebutuhan modal kerja PT. Anugerah Jaya Mulia Utama, maka digunakan

    metode perputaran modal kerja atau Working Capital Turn Over (WCTO) dan data yangdiperlukan adalah laporan keuangan tahun 2010 dan 2011 yang terdiri dari neraca dan

    laporan laba/rugi.

    Ahmad (2002 : 13) memformulasikan metode perputaran modal kerja sebagaiberikut :

    1. Hal pertama yang harus dilakukan adalah menghitung nilai rata-rata masing-masing

    unsur modal kerja :

    Saldo Kas Awal + Saldo Kas Akhir

    a. Kas Rata-rata =

    2

    Saldo Piutang Awal + Saldo Piutang Akhir

    b. Kas Rata-rata =

    2

    Persediaan Awal + Persediaan Akhir

    c. Persediaan Rata-rata =

    2

  • 7/21/2019 analisis modal kerja 1

    7/10

    2. Setelah menghitung nilai rata-rata masing-masing unsur modal kerja, maka langkah

    selanjutnya adalah menghitung kecepatan perputaran dan lama perputaran masingmasing

    unsur modal kerja. Kecepatan perputaran masing-masing usur modal kerja

    dapat dihitung dengan formulasi sebagai berikut :

    Penjualan Tunaia. Kecepatan Perputaran Kas = = X Kali

    Saldo Rata-Rata Kas

    Penjualan Kredit

    b. Kecepatan Perputaran Piutang = = X Kali

    Saldo Rata-Rata Piutang

    Harga Pokok Penjualan

    c. Kecepatan Perputaran Persediaan = = X Kali

    Saldo Rata-Rata Persediaan

    Kemudian menghitung lama perputaran masing-masing unsur modal kerja dengan

    formulasi sebagai berikut :

    a. Lama Perputaran Kas = 365 =X Hari(p)

    Kecepatan perputaran kas

    b. Lama Perputaran Piutang = 365 = X Hari(q)

    Kecepatan perputaran piutang

    c. Lama Perputaran Persediaan = 365 = X Hari(r)

    Kecepatan perputaran persediaan

    Untuk menghitung kecepatan perputaran modal kerja, periode yang dipakai adalah

    satu tahun atau 365 hari. Sehingga lama perputaran modal kerja dapat dihitung dengan

    cara membagi periode perputaran dengan hasil penjumlahan kecepatan perputaran

    masing-masing unsur modal kerja (kas, piutang dagang dan persediaan barang dagangan).

    365

    Total Kecepatan Perputaran = = n Kali

    p + q + r

    Keterangan : p = kecepatan perputaran kas

    q = kecepatan perputaran piutangr = kecepatan perputaran persediaan

    n = total kecepatan perputaran

    Diasumsikan bahwa kecepatan perputaran tetap sama dengan tahun 2011, maka

    modal kerja yang harus dimiliki oleh PT. Anugerah Jaya Mulia Utama untuk tahun 2012

    dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :

    Kebutuhan Modal Kerja = Penjualan (hasil ramalan)

    Total Kecepatan Perputaran Modal Kerja

  • 7/21/2019 analisis modal kerja 1

    8/10

    4.4 AnalisisMetode Working Capital Turn Over (WCTO) atau metode perputaranmodal kerja menghitung kecepatan perputaran tiap variabel yang ada pada

    modal kerja atau dengan kata lain suatu kas yang menginvestasikan dalam

    komponen-komponen modal kerja sampai kembali menjadi kas. Semakin

    pendek periode tersebut berarti semakin cepat perputarannya (turnover) ataumakin tinggi tingkat perputarannya. Lamanya periode perputaran tergantung

    pada sifat atau kegiatan operasi perusahaan, lama atau cepatnya perputaran ini

    akan menentukan pula besar kecilnya modal kerja yang dibutuhkan.

    PT Anugerah Jaya Mulia Utama selam ini memperhitungkan modal

    kerja secara fungsional, yaitu dengan anggapan bahwa modal kerja adalah

    fungsi dana dalam menghasilkan pendapatan, dengan kalkulasi sebagian dana

    digunakan untuk menghasilkan pendapatan pada periode tersebut dan sebagian

    lagi digunakan untuk menghasilkan pendapatan pada periode-periode

    berikutnya, berbeda dengan metode Working Capital Turn Over (WCTO)yang terperinci menghitung dan memperkirakan perputaran tiap komponen

    yang ada pada modal kerja itu sendiri.Berdasarkan data-data yang diperoleh dari hasil penelitian, maka dapat

    diketahui perputaran masing-masing unsur modal kerja pada tahun 2011

    karena diasumsikan bahwa kecepatan total perputaran masing-masing unsur

    modal kerja yang akan dipergunakan pada tahun 2012 adalah tetap atau sama

    dengan kecepatan perputaran masing-masing unsur modal kerja tahun2011.

    Kebutuhan modal kerja tahun 2012 dapat diketahui dengan metode perputaran

    modal kerja atau Working Capital Turn Over (WCTO).Sebelum sampai pada perhitungan tingkat perputaran masing-masing

    unsur modal kerja, terlebih dahulu akan dihitung nilai rata-rata dengan cara

    menjumlahkan nilai awal dan nilai akhir dari masing-masing unsur modal

    kerja kemudian dibagi 2.

    1. Nilai rata-rata masing-masing unsur modal kerja, masing-masing

    sebagai berikut :

  • 7/21/2019 analisis modal kerja 1

    9/10

    Keterangan : Saldo awal dilihat pada neraca per 31 Desember 2010 dan

    untuk saldo akhir pada neraca per 31 Desember 2011

    Setelah menghitung nilai rata-rata masing-masing unsur modal kerja,

    maka langkah selanjutnya adalah menghitung kecepatan perputaran dan lama

    perputaran masing-masing unsur modal kerjanya.

    Kecepatan perputaran dan lama perputaran masing-masing unsur modalkerja pada tahun 2011.2. Kecepatan perputaran masing-masing unsur modal kerja pada tahun2011

    Kecepatan Perputaran Kas = Penjualan Tunai = X KaliSaldo rata-rata kas

    =

    Kecepatan Perputaran Piutang = Penjualan Kredit = X KaliSaldo rata-rata piutang

    Kecepatan Perputaran Persediaan = Harga Pokok Usaha =X kaliSaldo rata-rata persediaan

    =

    3. Lama perputaran masign-masing unsur modal kerja pada tahun 2011.

    Diasumsikan bahwa periode yang dipakai selama satu tahun adalah 365

    hari, maka lama perputaran masing-masing unsur modal kerja dihitung

    sebagai berikut :

    d. Lama Perputaran Kas = 365 =X Hari(p)Kecepatan perputaran kas

    = 365 = 59 hari......

    e. Lama Perputaran Piutang = 365 = X Hari(q)Kecepatan perputaran piutang

    = 365 = hari......

    f. Lama Perputaran Persediaan= 365 = X Hari(r)Kecepatan perputaran persediaan

    = 365 = 16 hari......

    Setelah menghitung kecepatan perputaran dan lama perputaran masingmasing

    unsur modal kerja, langkah selanjutnya adalah menghitung kecepatanperputaran modal kerja.

    4. Total kecepatan perputaran modal kerja, dihitung sebagai berikut :

    Total kecepatan perputaran modal kerja dihitung dengan cara periode

    perputaran (365 hari) dibagi jumlah lama perputaran masing-masing unsur

    modal kerja.

    Total kecepatan perputaran = 365 = kali

    X + X + X

    5. Menghitung kebutuhan modal kerja dengan metode perputaran modal

    kerja atau Working CapitalTurn Over (WCTO).Selanjutnya untuk menghitung modal kerja dengan metode perputaran

    modal kerja, maka yang harus diperhitungkan terlebih dahulu adalah ramalanpendapatan tahun 2011. Ramalan pendapatan ini digunakan untuk

  • 7/21/2019 analisis modal kerja 1

    10/10

    memperkirakan pendapatan yang akan terjadi pada tahun 2012. PT Anugerah

    Jaya Mulia Utama mengikuti 8 proyek pengerjaan jalan dari dinas Pekerjaan

    Umum kota Balikpapan senilai Rp32.126.430.000. Maka kebutuhan modal

    kerja untuk tahun 2012 dapat dihitung dengan menggunakan metode

    perputaran modal kerja atau Working Capital Turn Over (WCTO) dihitung

    sebagai berikut:kebutuhan modal kerja =