ANALISIS MATA KULIAH PRAKTIKUM AUDIT BERKOMPUTER...

121
i ANALISIS MATA KULIAH PRAKTIKUM AUDIT BERKOMPUTER DENGAN SOFTWARE ACL (AUDIT COMMAND LANGUAGE) SEBAGAI PENDUKUNG PENGUASAAN MATERI PENGAUDITAN (Studi Eksplorasi Mahasiswa Prodi Akuntansi Universitas Sanata Dharma angkatan 2015) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Oleh: Andreas Donny Susanto NIM : 142114027 PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of ANALISIS MATA KULIAH PRAKTIKUM AUDIT BERKOMPUTER...

  • i

    ANALISIS MATA KULIAH PRAKTIKUM AUDIT BERKOMPUTER

    DENGAN SOFTWARE ACL (AUDIT COMMAND LANGUAGE) SEBAGAI

    PENDUKUNG PENGUASAAN MATERI PENGAUDITAN

    (Studi Eksplorasi Mahasiswa Prodi Akuntansi Universitas Sanata Dharma angkatan

    2015)

    SKRIPSI

    Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

    Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

    Program Studi Akuntansi

    Oleh:

    Andreas Donny Susanto

    NIM : 142114027

    PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

    FAKULTAS EKONOMI

    UNIVERSITAS SANATA DHARMA

    YOGYAKARTA

    2018

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • ANALISIS MATA KULIAH PRAKTIKUM AUDIT BERKOMPUTERDENGAN SOFTWARE ACL (AUDIT COMMAND I-,INGUAGE) SEBAGAI

    PENDUKUNG PENGUASAAN MATERI PENGAUDITAN(Studi Eksplorasi Mahasiswa Prodi Akuntansi Universitas Sanata Dharma angkatan

    20ts)

    i Suryandari, S.E., SIP., M.Sc., Ak., C.A. Tanggal:24 Mei 2018

    Dosen Pembimbing,

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • ANALISIS MATA KULIAH PRAKTIKUM AUDIT BERKOMPUTERDENGAN SOFTWARE ACL (AUDIT COMMAND L,ANGAAGE-) SEBAGAI

    PENDUKUNG PENGUASAAN MATERI PENGAUDITAN(Studi Eksplorasi Mahasiswa Prodi Akuntansi Universitas Sanata Dharma angkatan

    201s)

    Dipersiapkan dan ditulis oleh:Andreas Donny Susanto

    NIM:142114027

    Telah dipertahankan di depan Dewan PengujiPada Tanggal 12 Juli 2018

    Dan Dinyatakan Memenuhi Syarat

    Susunan Ilewan Penguii

    Nama Lengkap

    Dr. Fr.Reni Retno Anggraini. M.Si., Ak., CA

    LisiaApriani, S.E",I\4.Si.. Ak.. QIA., CA

    ilsa Haruti Suryandari, S.E., SIP., M.Sc., Ak., CA.

    Ir. Drs.Hansiadi Yuli Harlanto, M.Si., Ak., QIA.. CA

    Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Ak., QIA., CA

    Yogyakarta, 3 1 Juli 2018Fakultas Ekonomi

    Dharma

    Tanda Tangan

    Ketua

    Sekretaris

    Anggota

    Anggota

    Anggota

    Iil

    '^O

    4:{Fd'rry

    uniarto, SE.,IVI.B.A

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • iv

    HALAMAN PERSEMBAHAN

    “Hanya ada dua pilihan: menjadi apatis atau mengikuti arus. Tapi, aku memilih

    menjadi manusia yang merdeka”

    -Soe Hok Gie-

    Kupersembahkan skripsi ini untuk

    Tuhan Yang Maha Esa,

    Bapak Ibuku terkasih,

    Sahabat dan teman-temanku,

    Terima kasih tak terhingga

    atas segala kasih dan dukungan yang kuterima.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • v

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • vi

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • vii

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur dan terimakasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

    melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga penulis dapat

    menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu

    syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas

    Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

    Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan

    dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih yang tak

    terhingga kepada:

    1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D., selaku rektor Universitas Sanata

    Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk dapat belajar dan

    mengembangkan kepribadian kepada penulis.

    2. Albertus Yudi Yuniarto, SE., M.B.A selaku Dekan Fakultas Ekonomi

    Universitas Sanata Dharma.

    3. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Ak., QIA., CA. selaku Ketua Program Studi

    Akuntansi Universitas Sanata Dharma.

    4. Ilsa Haruti Suryandari, S.E., S.I.P., M.Sc., Ak. CA. selaku dosen pembimbing

    skripsi yang telah membantu dan membimbing penulis menyelesaikan skripsi.

    5. Dra. YMF. Gien Agustinawansari Ak, M.M. selaku dosen pembimbing akademik

    yang telah membimbing dan mengajar penulis selama proses perkuliahan.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • viii

    6. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang telah

    membagikan ilmu dan pengalamannya dalam proses perkuliahan.

    7. Bapak Agustinus Yuwantono (alm) dan Ibu Maria Tutik Kuncorowati yang

    selalu memberikan semangat bagi penulis, yang telah membiayai penidikan

    penulis, terimakasih yang tak terhingga atas segala doa, pengorbanan dan kasih

    sayang yang selalu diberikan, Stellamaris Yossy yang sudah selalu memberi

    semangat dan dukungan pada penulis.

    8. Teman-teman yang selalu memberikan bantuan dan masukan saat mengerjakan

    skripsi, teman-teman MPAT kelas F.

    9. Teman-teman seperjuangan akuntansi angkatan 2014 kelas A. Khususnya Aji,

    Ajie, Prima, Rendy, Yudha, Abi, Alfa, Krisna, Candra, Omes, Lutfi, Yunan, Aak

    Step, Ulrich dan Septian.

    10. Teman-teman Mudika St Petrus dan Tarcisius Wilayah Warak dan teman-teman

    Trah Siesen Insadha.

    Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki banyak kekurangan,

    oleh karena iti penulis mengharapkan kritik dan saran. Semoga skripsi ini dapat

    bermanfaat bagi pembaca.

    Yogyakarta, 23 Mei 2018

    Penulis,

    Andreas Donny Susanto

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • ix

    DAFTAR ISI

    HALAMAN

    HALAMAN JUDUL…………….…………………………..………..……………..i

    HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING…..…………………….…..…….ii

    HALAMAN PENGESAHAN…..…...………..…….....………………….……….iii

    HALAMAN PERSEMBAHAN…..………………….…..…..…….…..………….iv

    HALAMAN KEASLIAN KARYA TULIS…..………………….…………...……v

    HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI………………….……..…………...vi

    HALAMAN KATA PENGANTAR……………………………………….….….vii

    DAFTAR ISI……………………………………………………..……………...…ix

    DAFTAR GAMBAR……………………………………………………………...xii

    ABSTRAK………………………………………………………………...………xiii

    ABSTRACT………………………………………………………………...…...…xiv

    BAB I PENDAHULUAN……...…………………………..……………...……...…1

    A. Latar Belakang Masalah……………………………………….....1

    B. Rumusan Masalah…………....………………………………..…5

    C. Batasan Masalah…………………………………………………5

    D. Tujuan Penelitian…………………………………………......….5

    E. Manfaat Penelitian………………………………………..…..….6

    F. Sistematika Penulisan……………………………………...….…7

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • x

    BAB II TINJAUAN PUSTAKA……..……..……………………………..…….....9

    A. Pengertian Pembelajaran……..………………..…………………9

    B. Komponen Pembelajaran.……..…..………………...………….10

    C. Tipe-tipe pembelajaran.……..……..……………...………….....11

    D. Komputer sebagai media pembelajaran ……..…...……………..13

    E. Prinsip-prinsip Pembelajaran Berbasis Komputer……....………14

    F. Akuntansi……..………………...……………………………….16

    G. Auditing.…………………………...…………………………….17

    H. Perbedaan Akuntansi (accounting) dan Pemeriksaan Akuntansi

    (auditing)……………………………...…….…………...………18

    I. Dampak Teknologi Pada Proses Audit………………….…..…..29

    J. Software……………………….………….…………….……….20

    K. Software Pengauditan……….………….……………………….21

    L. Penelitian Terdahulu…………………....…….………...…….…27

    BAB III METODE PENELITIAN……………………………..……...…………28

    A. Obyek Penelitian…………………..………………...………….28

    B. Subyek Penelitian….………….………………………….......…28

    C. Tempat dan Waktu Penelitian……….…..…………...................29

    D. Metode dan Desain Penelitian……….……………….………....29

    E. Teknik Pengumpulan Data……….…………………………......31

    F. Teknik Analisis Data……….…………………………...............33

    BAB IV GAMBARAN UMUM……….………………………..............................36

    A. Tumbuh dan Kembangnya Program Studi Akuntansi Universitas

    Sanata Dharma……….……………….......................................36

    B. Mata Kuliah Praktek Akuntansi Berkonputer dengan menggunakan

    software ACL (Audit Command Language)………...………….38

    C. Mata Kuliah Pengauditan I……...……………………….……..40

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xi

    D. Mata Kuliah Pengauditan II…...…………….......……….……..44

    BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN………………….…...………………47

    A. Deskripsi Mata Kuliah Pengauditan yang di Tempuh

    Mahasiswa……………………………………………………...47

    B. Deskripsi Mata Kuliah Praktek Audit Berkomputer yang di

    Tempuh Mahasiswa………………..…………………………...48

    C. Pendapat mahasiswa terhadap pembelajaran mata kuliah Praktek

    Audit Berkomputer dengan menggunakan software ACL (Audit

    Command Language) Untuk Mendukung Penguasaan

    Pengauditan……………………………………………………..51

    D. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Pemahaman

    Mahasiswa dalam Pembelajaran software ACL (Audit Command

    Language)……………….……………………………………...56

    1. Faktor-faktor Penghambat.…………………………………..56

    2. Faktor-faktor Pendukung…….…………………………........72

    BAB V KESIMPULAN……………………………………...…………….…...…78

    A. KESIMPULAN….………………………………………….…..78

    B. KETERBATASAN PENELITIAN……….……………….……79

    C. SARAN………………….………………………………….…..80

    DAFTAR PUSTAKA ………………………………………...….…………..……82

    LAMPIRAN………………..………………………………...……………….……83

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xii

    DAFTAR GAMBAR

    Halaman

    Gambar 1.1 Pola Tipe Pembelajaran……………………………………………12

    Gambar 2.1 Software ACL (Audit Common Language) Versi 9………………..65

    Gambar 3.1 Software ACL (Audit Common Language) Versi 8………………..66

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xiii

    ABSTRAK

    ANALISIS MATA KULIAH PRAKTIKUM AUDIT BERKOMPUTER

    DENGAN SOFTWARE ACL (AUDIT COMMAND LANGUAGE) SEBAGAI

    PENDUKUNG PENGUASAAN MATERI PENGAUDITAN

    Andreas Donny Susanto

    NIM: 142114027

    Universitas Sanata Dharma

    Yogyakarta

    2018

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pembelajaran Mata Kuliah

    Praktikum Audit Berkomputer dengan software ACL (Audit Command Language)

    dapat mendukung mahasiswa dalam penguasaan materi pengauditan. Selain itu

    penelitian ini juga bertujuan untuk mengeksplorasi faktor-faktor yang mempengaruhi

    tingkat pemahaman mahasiswa terhadap pembelajaran software ACL (Audit

    Command Language).

    Jenis penelitian ini adalah studi eksplorasi. Teknik pengumpulan data

    penelitian menggunakan dokumentasi, wawancara dan observasi. Teknik analisis data

    yang digunakan yaitu dengan membandingkan antara teori dan keadaan yang terjadi

    sehubungan dengan pembelajaran mata kuliah praktek audit berkomputer dengan

    software ACL (Audit Command Language)

    Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran mata kuliah praktek

    audit berkomputer dengan software ACL (Audit Command Language) dapat

    mendukung mahasiswa dalam penguasaan materi pengauditan. Terdapat juga

    beberapa faktor-faktor penghambat dan pendukung yang mempengaruhi tingkat

    pemahaman mahasiswa terhadap pembelajaran software ACL (Audit Command

    Language).

    Kata kunci: Pembelajaran, Pengauditan, software Pengauditan, ACL (Audit

    Command Language)

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xiv

    ABSTRACT

    ANALYSIS AUDIT COMPUTER PRACTICE COURSE WITH ACL (AUDIT

    COMMAND LANGUAGE) SOFTWARE AS A SUPPORTED OF THE

    AUDITING MATERIAL

    Andreas Donny Susanto

    NIM: 142114027

    Universitas Sanata Dharma

    Yogyakarta

    2018

    The purpose of this research is to determine whether the Audit Computer

    Practice course with ACL (Audit Command Language) software can support students

    in mastering the auditing subject’s material. Besides, it explores the factors which

    influence students’ understanding level in the ACL software learning.

    This research was an exploratory study. The data were collected through

    documentation, interview, and observation. The data were analyzed by comparing the

    theories with the situations happened in the Audit Computer Practice course with

    ACL (Audit Command Language) software.

    The result of this research shows that the Audit Computer Practice course

    with ACL (Audit Command Language) software can support the students in

    mastering the auditing material. There were some inhibiting and supporting factors

    which also influence the students’ understanding level in the ACL software learning.

    Keywords: Learning process, Auditing, auditing software, AC

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah

    Pada era globalisasi seperti saat ini, perkembangan sebuah perusahaan

    seringkali membuat kegiatan akuntansi menjadi sulit dilakukan karena

    permasalahan kompleksitas data transaksi pada perusahaan tersebut.

    Kelemahan dasar manusia seperti kelelahan dan kecermatan serta ketelitian

    dapat mempengaruhi hasil pekerjaan. Berkaca pada hal tersebut, maka suatu

    teknologi diterapkan untuk memudahkan pekerjaan yang dilakukan manusia,

    yaitu dengan penggunaan komputer. Kelebihan yang dimiliki komputer

    dirasakan dapat menutupi kekurangan yang dimiliki oleh manusia.

    Tidak dipungkiri beberapa individu masih nyaman menggunakan cara

    manual. Hal itu disebabkan beberapa faktor, pertama karena individu tersebut

    tidak mau keluar dari zona nyaman mereka yaitu tetap melakukan pekerjaan

    dengan cara manual. Kedua, individu tersebut terlambat untuk menerima

    sebuah sistem yang baru untuk memudahkan seorang akuntan mencatat siklus

    hidup perusahaan dan tentunya membantu menyelesaikan pekerjaan

    akuntansi. Seorang akuntan modern menggunakan berbagai macam aplikasi

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 2

    2

    komputer untuk melakukan pekerjaan sehari-hari. Mereka menggunakan

    email untuk berkomunikasi, mesin pencari untuk berkonsultasi.

    Sementara perangkat lunak akuntansi, digunakan untuk mencatat dan

    menganalisis transaksi keuangan serta melakukan pengambilan keputusan.

    Sistem akuntansi manual kini telah diganti sistem akuntansi berkomputer di

    sebagian besar organisasi (McDowall and Jackling, 2006; Curtis et al. 2009)

    dalam Boulianne (2011:23). Berkaca dari hal tersebut, Di universitas

    mahasiswa akuntansi semakin dikenalkan manfaat kegunaan komputer, dan

    didorong untuk memanfaatkan teknologi informasi. Dengan demikian,

    penugasan menggunakan perangkat lunak akuntansi telah dikembangkan

    untuk membantu siswa dalam pengetahuan.

    Di dunia bisnis, pengetahuan sebagai aset yang memungkinkan

    perusahaan untuk mendapatkan keunggulan kompetitif. Pengetahuan bisa

    diperiksa dan dikonseptualisasikan. Dengan dua cara yang berbeda,

    katakanlah pengetahuan deklaratif yang bisa dianggap pengetahuan fakta

    seperti definisi dan peraturan, atau pengetahuan prosedural yang menjadi

    pengetahuan cara melakukan pekerjaan, disimpulkan oleh perilaku seperti

    pengalaman langsung dan praktek dalam memecahkan masalah (Rose et al.

    2007; Bonner, 2008) dalam Boulianne (2011:24). Sebagai ilustrasi,

    Pengetahuan deklaratif berarti mengetahui bahwa sepeda memiliki roda,

    tempat duduk, pedal, alat kemudi, dan saat seseorang duduk, gunakan pedal

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 3

    3

    untuk menjalankan roda dan alat kemudi untuk mengarahkannya itu adalah

    pengertian teoritis. Namun, tahu cara mengendarai sepeda jatuh ke ranah

    pengetahuan prosedural atau pengetahuan praktis. Oleh sebab itu mahasiswa

    harus dibekali pengetahuan untuk nantinya mencapai profesionalitas.

    Di dalam pengauditan sendiri memerlukan kompetensi untuk

    mencapai profesionalitas agar hasil audit tersebut juga membantu perusahaan

    untuk mengambil keputusan. Untuk mencapai hal tersebut, Saat ini

    Universitas Sanata Dharma telah membekali mahasiswanya terutama Program

    Studi Akuntansi dengan pengetahuan mengenai aplikasi akuntansi khususya

    untuk melakukan audit, salah satunya adalah ACL (Audit Command

    Language).

    ACL (Audit Command Language) telah dikembangkan dengan fungsi

    untuk memenuhi kebutuhan analisis data seluruh aktivitas bisnis operasional

    di dalam perusahaan, di antaranya pada bidang audit untuk analisis data,

    pencocokan dan pembandingan data, laporan penyimpangan dan yang lainnya

    pada bidang IT (Information Technology) untuk data migration, data

    cleansing, data matching, data integrity testing selain itu juga untuk analisis,

    konsolidasi, rekonsiliasi data, dan pelaporan pada divisi lain seperti keuangan,

    pemasaran, distribusi, operasional, dan lain sebagainya.

    ACL (Audit Command Language) dapat membaca data dari berbagai

    macam sistem yang terbentang mulai dari model sistem mainframe lama

    seperti Microsoft Excel, Microsoft Word dan notepad hingga ke relational

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 4

    4

    database modern seperti Microsoft access. ACL adalah aplikasi yang hanya

    ‘read-only’, ACL (Audit Command Language) tidak pernah mengubah data

    sumber asli sehingga aman untuk menganalisis jenis live-data. ACL (Audit

    Command Language) membaca beberapa sumber data secara langsung

    dengan mengimpor dan menyalin sumber data sehingga dapat dianalisis. ACL

    dirancang khusus untuk menganalisa data dan menghasilkan laporan audit

    baik untuk pengguna biasa (common/nontechnical users) maupun pengguna

    ahli (expert users). Dengan menggunakan ACL (Audit Command Language),

    pekerjaan auditing akan jauh lebih cepat daripada proses auditing secara

    manual yang memerlukan waktu sampai berjam-jam bahkan sampai berhari-

    hari.

    Hal ini memberikan pemahaman bahwa kemampuan mahasiswa untuk

    menggunakan software audit dan tentunya telah terkomputerisasi tidak bisa

    dilepaskan dari pembelajaran teori itu sendiri. Adanya perusahaan yang

    menggunakan software ACL (Audit Command Language) untuk menjalankan

    siklus hidupnya, mencerminkan bahwa perusahaan yang bergantung dengan

    software akuntansi untuk melakukan pengauditan salah satunya ACL (Audit

    Command Language), sebagai pengendalian internal maupun digunakan

    sebagai alat untuk mengambil keputusan perusahaan secara akurat. Hal ini

    menunjukan bahwa pembelajaran software ACL (Audit Command Language)

    menjadi penting bagi seorang calon akuntan. Tetapi disisi lain, seorang

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 5

    5

    akuntan juga harus memahami teori pengauditan sehingga calon akuntan

    memiliki pengetahuan yang lengkap.

    B. Rumusan Masalah

    Rumusan masalah yang ingin dibahas dalam penelitian ini adalah

    1. Bagaimana pendapat Mahasiswa Program Studi Akuntansi angkatan 2015

    terhadap pembelajaran Mata Kuliah Praktek Pengauditan Berkomputer

    dengan software ACL (Audit Command Language) untuk mendukung

    penguasaan materi Pengauditan ?

    2. Apa sajakah faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pemahaman

    Mahasiswa Program Studi Akuntansi terhadap pembelajaran Mata Kuliah

    Praktek Pengauditan Berkomputer dengan software ACL (Audit

    Command Language)?

    C. Batasan Masalah

    Agar penelitian tidak terlalu luas cakupannya, maka perlu adanya

    batasan untuk mempersempit ruang penelitian. Batasan-batasan penelitian

    ini adalah sebagai berikut:

    1. Bahan pembelajaran Mata Kuliah Praktek Pengauditan Berkomputer

    dengan software ACL (Audit Command Language) beserta Mata kuliah

    Pengauditan 1 dan 2 pada silabus Mahasiswa Program Studi Akuntansi

    angkatan 2015 Universitas Sanata Dharma.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 6

    6

    D. Tujuan Penelitian

    1. Untuk dapat mengetahui pendapat mahasiswa Program Studi Akuntansi

    terhadap pembelajaran Mata Kuliah Praktek Pengauditan Berkomputer

    dengan software ACL (Audit Command Language) untuk mendukung

    penguasaan materi pengauditan.

    2. Untuk mengeksplorasi faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat

    pemahaman Mahasiswa Program Studi Akuntansi terhadap pembelajaran

    software ACL (Audit Command Language).

    E. Manfaat Penelitian

    a. Bagi Universitas Sanata Dharma

    Sebagai langkah aplikatif agar Program Studi Akuntansi Universitas

    Sanata Dharma menciptakan lulusan yang perofesional di dunia kerja.

    b. Bagi Program Studi Akuntansi

    Diharapkan bagi para pembaca khususnya Program Studi Akuntansi

    Universitas Sanata Dharma untuk dapat memahami cara membagi ilmu

    yang baik dan merangsang peforma para calon akuntan yang dapat

    mengoptimalkan contoh kinerja lapangan mereka, bagi calon akuntan

    yang membaca diharapkan penelitian ini dapat menjadi refleksi akan daya

    kinerja mereka apakah sudah lebih baik atau belum dengan data yang

    dimiliki peneli

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 7

    7

    c. Bagi Peneliti

    Penelitian ini sebagai wujud dorongan motivasi agar mahasiswa Program

    Studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma semakin mampu menguasai

    keterampilan menggunakan software akuntansi audit yaitu ACL (Audit

    Command Language) disertai penguasaan pengauditan secara materi.

    F. Sistematika Penulisan

    Bab I Pendahuluan

    Bab ini berisi tentang latar belakang permasalahan yang

    menggambarkan alasan dipilihnya masalah yang akan diteliti,

    rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan

    sistematika penelitian.

    Bab II Landasan Teori

    Bab ini berisi tentang teori-teori yang mendasari serta

    mendukung dalam penelitian ini.

    Bab III Metode Penelitian

    Bab ini berisi tentang metode yang digunakan dalam penelitian

    yaitu jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, subjek dan

    objek penelitian, teknik pengumpulan data dan analisis data.

    Bab IV Gambaran Umum Objek Penelitian

    Bab ini berisi tentang penjelasan serta informasi objek

    penelitian.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 8

    8

    Bab V Analisis Data Dan Pembahasan

    Bab ini berisi tentang pembahasan serta analisis data yang

    diperoleh menggunakan teori-teori yang digunakan guna

    menjawab masalah yang telah dirumuskan.

    Bab VI Penutup

    Bab ini berisi kesimpulan, keterbatasan penelitian, dan saran.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 9

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    A. Pengertian Pembelajaran

    Menurut Kingskey dalam Rusman et al. (2011:8) mengatakan bahwa

    “learning is the process by which behavior (in the boarder sence) is

    originated or changed through practice or training” Belajar adalah proses

    dimana tingkah laku (dalam arti luas) di timbulkan atau di ubah dalam

    praktik latihan.

    Sedangkan menurut Surya (1997) dalam Rusman et al. (2011:8)

    belajar dapat diartikan sebagai suatu proses yang di lakukan individu untuk

    memeroleh perubahan perilaku baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari

    pengamalan individu itu sendiri yang berinteraksi dengan lingkungannya.

    Menurut Withherington (1952) dalam Rusman et al. (2011:8)

    menyatakan bahwa “belajar merupakan bahwa perubahan dalam

    kepribadian yang dimanifestasikan sebagai pola-pola respons yang baru

    berbentuk keterampilan, sikap, kebiasaan dan kecakapan”

    Lebih jauh menurut Crow dan Crow dalam Rusman et al. (2011:8)

    yang menjelaskan bahwa “belajar adalah diperolehnya kebiasaan-

    kebiasaan, pengetahuan dan sikap baru”.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 10

    B. Komponen Pembelajaran

    Dalam Rusman et al. (2011:42) tujuan pendidikan sendiri adalah

    untuk meningatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia,

    serta ketrampilan hidup mandiri dan mengikuti pendidikan yang lebih lanjut

    dengan kata lain pendidikan merupakan peran snetral dalam

    mengembangkan sumberdaya manusia.

    a. Sumber Belajar, diartikan sebagai segala bentuk atau segala sesuatu yang

    ada di luar diri seseorang yang bisa digunakan untuk membuat atau

    memudahkan terjadinya proses belajar pada diri sendiri atau peerta didik,

    apapun bentuknya, apapun bendanya asal bisa digunakan untuk

    memudahkan proses belajar, maka benda itu bisa digunakan sebagai

    sumber belajar.

    b. Strategi Pembelajaran, adalah tipe pendekatan yang spesifik untuk

    menyampaikan informasi, dan kegiatan yang mendukung penyelesaian

    tujuan khusus. Seterategi pembelajaran pada hakikatnya merupakan

    penerapan prinsip-prinsip psikologi pada prinsip-prinsip pendidikan bagi

    perkembangan mahasiswa.

    c. Media Pembelajaran, merupakan salah satu alat untuk untuk

    mempertinggi proses interaksi guru dengan siswa dan interaksi siswa

    dengan lingkungan dan sebagai alat bantu mengajar dapat menunjang

    metode mengajar yang digunakan oleh guru dalam proses mengajar.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 11

    d. Evaluasi Pemebelajaran, merupakan alat indikator untuk menilai

    pencapaian-pencapain tujuan yang ditentukan serta menilai proses

    pelaksanaan megajar secara keseluruhan, evaluasi bukan hanya menilai

    aktivitas secara spontan dan incidental,melainkan kegiatan untuk menilai

    sesuatu secara terencana, sistematik dan terarah berdasar tujuan yang jelas.

    C. Tipe-tipe pembelajaran

    Menurut Ibrahim (2003:85) dalam Rusman et al. (2011:43) tipe

    pembelajaran-pembelajaran pada dasarnya merupakan pengelolan dan

    pengembanan yang dilakukan terhadap komponen pembelajaran.

    Joice dan Weil (1996) dalam Rusman et al. (2011:43)

    mengelompokkan model-model mengajar dalam empat orientasi, di

    antaranya:

    a. Information Procesing Orientation, mencakup semua model megajar yang

    semua titik beratnya mengembangkan kempuan intelektual maupun

    kongitif siswa dengan menggunakan proses deduktif-induktif serta

    pemecahan maslaah lainnya.

    b. Social-Interaction Orientation, mencakup berbagai model mengajar yang

    tujuannya di samping memajukan, saling memahami kehidupan suatu

    kelpompok satu sama lain.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 12

    c. Person Orientation, mencakup model-model mengajar seperti yang di

    kembangkan oleh para penganut Humanistci Education sasarannya adalah

    untuk memberika kesmpatan setiap individu siswa yang bersangkutan.

    d. Behavior-Modification Orientation, mencakup berbagai berbagai metode

    megajar yang di gunakan dan dititikberatkan pada perubahan perilaku

    kearah yang di harapkan guru.

    Sedangkan menurut Moris dalam Rusman et al. (2011:44) yang

    menjelaskan kaitan antara media dengan proses pembelajaran, membagi

    pembelajaran menjadi empat tipe yaitu :

    a. Pola Pembelajaran Tradisional 1

    b. Pola Pembelajaran Tradisional 2

    c. Pola Pembelajaran Guru dan Media

    Tujuan PENETAPAN

    ISI DAN

    METODE

    SISWA GURU

    Tujuan PENETAPAN

    ISI DAN

    METODE

    GURU

    DENGAN

    MEDIA

    SISWA

    Tujuan PENETAPAN

    ISI DAN

    METODE

    GURU

    MEDIA

    SISWA

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 13

    d. Pola Pembelajaran Bermedia

    Gambar 1.1

    Kaitan antara media dengan proses pembelajaran

    D. Komputer sebagai media pembelajaran

    Media adalah teknologi pembawa pesan yang dapat di manfaatkan

    untuk keperluan pembelajaran (Scarmm 1997) dalam Rusman et al.

    (2011:102)

    Sedangkan Sadiman (1984:6) dalam Rusman et al. (2011:103)

    mengatakan bahwa “media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan

    pesan sertamerangsang siswa untuk belajar, seperti film, buku, kaset dan

    komputer”.

    Dari pandangan di atas dapat dikatakana bahwa media adalah alat

    yang memungkinkan siswa untuk mengerti dan memahami sesuatu dengan

    mudah untuk mengingatnya dalam waktu yang lama dibndingkan dengan

    penyampaian materi pelajaran degan tatap muka dan ceramah tanpa alat bantu

    atau media pembelajaran.

    Tujuan PENETAPAN

    ISI DAN

    METODE

    MEDIA SISWA

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 14

    E. Prinsip-prinsip Pembelajaran Berbasis Komputer

    Pembelajaran berbasis komputer merupakan program pembelajaran

    dengan menggunakan software komputer berupa program komputer yang

    berisi tentang muatan pembelajaran meliputi: judul, tujuan, materi

    pembelajaran dan evaluasi pembelajaran. Prinsip-prinsip pembelajaran

    berbasis komputer sendiri sebagai berikut menurut Rusman et al. (2011:98):

    a. Berorientasi pada Tujuan Pemebelajaran

    Dalam mengembangkan pembelajaran berbasis komputer harus

    berorientasi pada tujuan pembelajaran baik kepada standar kompetensi ,

    jompentensi dasar, dan indikator yang harus dicapai pada setiap kegiatan

    pembelajaran. Apapun model pembelajaran berbasis komputer yang harus

    di kembangkan baik itu drill, tutorial maupun simulasi.

    b. Berorientasi pada pembelajaran individual

    Dalam pelaksanaannya pembelajaran berbasis komputer dilakukan

    seara individual oleh masing-masing siswa di laboratorium komputer. Hal

    ini sangat memberikan keleluasaan pada siswa untuk menggunakan sesuai

    dengan waktu sesuai dengan kebutuhannya dan kemampuannya. Bagi

    siswa yang memiliki kempuan akan cepat selesai dalam mempelajari

    meteri yang ada dan di progamkan dalam pembelajaran berbasis komputer

    tapi bagi siswa yang kutrang memiliki kemampuan akan lambat dalam

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 15

    mengerjakan atau memahami materi yang ada dalam pembelajaran

    berbasis komputer. Namun semua itu di fasilitasi oleh bembelajaran

    berbasis komputer karena bersifat individual sehingga tidak ada siswa

    yang di tahan-tahan dan tidak ada siswa yang di paksa-paksa untuk

    memahami materi semuanya berjalan sesuai dengan interest dan

    kempuannya.

    c. Berorientasi pada Pembelajaran mandiri

    Pembelajaran berbasis komputer bersifat individual, sehingga

    menuntut pembelajaran secara mandiri. Dalam pelaksanaannya

    pembelajaran berbasis komputer dilakukan secara mandiri dimana guru

    atau mentor hanya berperan sebagai fasilitator, semua pengalaman belajar

    dikemas dalam program pembelajaran berbasis komputer

    d. Berorientasi pada Pembelajaran Tuntas

    Keunggulan pembelajaran berbasis komputer adalah penerapan

    perinsip belajar tuntas atau mastery learning. Dalam pelaksanannya

    pembelajaran berbasis komputer semua siswa harus dapat meneyelesaikan

    semua pengalaman belajar yang dikemas dalam program pembelajaran

    berbasis komputer, baik berupa pemahaman materi dan tugas mengerjakan

    tes atau evaluasi yang harus diselesaikan dengan benar. Bila siswa salah

    dalam mengerjakan soal-soal latihan maka komputer akan memberikan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 16

    feedback, bahwa jawaban salah sehingga siswa harus kembali kepada

    uraian materi yang belum dipahaminya. Setelah itu siswa kembali ke soal

    latihan untuk mengerjakan kembali dengan benar.

    Sedangkan menurut Heinich et al. dalam buku Rusman et al.

    (2011:97) yang mengatakan “computer system can delivery instruction by

    allowing them to interact with the lesson programed in to system this is

    refered to computer base instruction”. Sistem komputer bisa menyampaikan

    pembelajatan secara individual dan langsung dengan para siswa dengan cara

    berinteraksi dengan mata pelajaran yang diprogramkan kedalam sistem

    komputer, inilah yang disebut pembelajaran berbasis komputer.

    F. Akuntansi

    Akuntansi adalah proses identifikasi, pengumpulan dan penyimpanan

    data serta proses pengembangan, pengukuran dan komunikasi informasi.

    Romney dan Steinbart (2014:11), berikut adalah kegiatan-kegiatan yang di

    lakaukan dalm proses akuntansi;

    a. Menganalisa: Melihat kegiatan atau kejadian yang terjadi dan bagaimana

    dampaknya pada perusahaan.

    b. Mencatat: menempatkan informasi kedalam sistem informasi akuntansi.

    c. Mengkasifikasi: mengumpulkan seluruh kegiatan yang sama (misalnya:

    pembelian dalam satu kelompok).

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 17

    d. Summarizing: mengelopokkan seluruh kegiatan yang sama dalam satu

    kelompok.

    e. Melaporkan: menerbitkan laporan keuangan yang merupakan hasil dari

    proses-proses sebelumnya.

    Dari situlah proses akuntansi bisa di lakukan menggunakan komputer,

    akuntansi sebenarnya adalah bahsa bisnis karena akuntansi menyediakan

    informasi bagi manager, pemilik, investor, pemerintah dan pihak-pihak yang

    terkait dengan perusahaan.

    G. Auditing

    Menurut Hayes (2004:4) dalam Agoes (2017:2) audit adalah “An audit

    is a systematic of objectively obtaining and evaluating evidence regarding

    assertion about economic action and events to ascertain the degree of

    correspondence between these assertion an established criteria and

    communicating the result to interested users” Suatu proses sistematis untuk

    secara objektif mendapatkan dan mengevaluasi bahan bukti mengenai aseri

    tentang kejadian dan kegiatan ekonomi untuk meyakinkan tingkat asersi

    tersebut dengan kriteria yang telah di tetapkan dan mengkomunikasikan

    hasilnya kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

    Menurut Konrath (2002:5) dalam Agoes (2017:3) mendefinisikan audit

    sebagai “suatu proses sistematis untuk secara objektif mendapatkan dan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 18

    mengevaluasi bukti mengenai asersi tentang kegitan-kegiatan dan kejadian

    kejadian ekonomi untuk meyakinkan tingkat keterkaitan anatara asersi tersebut

    dan kriteria yang telah di tetapkan dan mengkomunikasikan hasilnya kepada

    pihak-pihak yang berkepentingan.

    Sedangkan menurut Arens dan Loebbecke (1992) dalam Sunyoto (2014)

    memberikan pengertian audit yaitu sebagai berikut, auditing adalah proses yang

    ditempuh oleh seseorang yang kompeten dan independen agar dapat

    menghimpun dan mengevaluasi bikti-bukti suatu informasi yang terukur dari

    suatu entitas usaha untuk mempertimbangkan dan melaporkan tingkat kesesuian

    dari informasi yang terukur tersebut dengan kriteria yang telah di tetapkan.

    H. Perbedaan Akuntansi (accounting) dan Pemeriksaan Akuntansi (auditing)

    Akuntansi (accounting) menurut Tuanakkota (1979:5) adalah meliputi

    cara dan pengolahan data keuangan yang penting untuk kemudian disampaikan

    dalam bentuk laporan-laporan atau ikhtisar-ikhtisar yang dapat dipakai untuk

    pengambilan keputusan.

    Sementara pemeriksaan akuntansi (auditing) mempunyai bentuk analitis

    yakni memecah-mecah atau menguraikan informasi yang ada dalam ikhtisar

    keuangan untuk mencari pembuktian yang dapat mendukung pendapat akutan

    mengenai kelayakan penyajian informasi tersebut.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 19

    Sedangkan menurut Arens dan Loebbecke, (2003), Auditing sebagai

    proses pengumpulan dan evaluasi bukti informasi yang dapat diukur pada suatu

    entitas ekonomi yang membuat kompeten dan independen untuk dapat

    menentukan dan melaporkan informasi sesuai dengan kriteria yang telah

    ditetapkan. Audit harus dilakukan oleh independen dan kompeten.

    Menurut Mulyadi (2002), Auditing adalah proses yang sistematis untuk

    memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif atas tuduhan kegiatan

    ekonomi dan kegiatan dengan tujuan untuk menetapkan tingkat kesesuaian

    antara laporan dengan kriteria yang telah ditetapkan, serta penyampaian hasil

    kepada pengguna yang bersangkutan.

    I. Dampak Teknologi Pada Proses Audit

    Ketika pertama kali sistem komputer muncul banyak auditor

    memperhatikan sifat dasar dari audit terkait dengan perubahan untuk menguasai

    teknologi banyak auditor harus competent evaluasi secara independen pada

    serangkaian aktivitas ekonomi yang telah di catat dan di laporkan sesuai dengan

    standart atau kriteria. Meskipun demikian sistem komputer secara garis besar

    berdampak pada dua fungsi dasar menurut Weber (1998) dalam Halim

    (2004:28) yaitu:

    a. Perubahan pengumpulan bukti, pengumpulan bukti yang dapat di percaya

    pada sistem komupter lebih komples dari pada pengumpulan bukti yang di

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 20

    dapat pada sistem manual. Kesulitan auditor untuk memahami teknologi

    pengendalian tidak mudah karena hardware dan software berkembang

    secara cepat. Kondisi tersebut menuntut auditor menguasai keteampilan

    audit dengan teknologi yang ada.

    b. Perubahan evaluasi bukti, meningkatya kompleksitas pada sistem atau

    software yang digunakan sehingga proses audit juga menghasilkan data

    yang kompleks.

    J. Software

    Menurut Roger (2002:10) software adalah sebuah perintah program dalam

    sebuah komputer, yang apabila dieksekusi oleh usernya akan memberikan

    fungsi dan kerja seperti yang diharapkan usernya. Pernyataan tersebut

    menggambarkan bahwa software berfungsi untuk memberi perintah kepada

    komputer agar komputer dapat berfungsi secara optimal, sesuai dengan

    kemauan user yang memberikan perintahah.

    Sedangkan Melwin (2007), bahwa perangkat lunak atau software itu

    sendiri merupakan sebuah perangkat yang berfungsi sebagai pengatur aktivitas

    kerja komputer dan semua instruksi yang mengarah kepada sebuah sistem

    komputer. Lebih lanjut disebutkan pula bahwa sebuah perangkat lunak

    merupakan sebuah perangkat yang menjembatani interaksi user dengan

    komputer yang menggunakan bahasa mesin.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 21

    Jadi, apabila kita hubungkan dengan elemen atau komponen komputer

    yang seudah dibahas, kedudukan software adalah berada di tengah – tengah,

    diantara hardware dan juga brainware, yang bertugas untuk membantu usernya

    (sebagai brainware) dalam melakukan interaksi degnan komputer (hardware).

    K. Software Pengauditan

    Perkembagan zaman semakin hari semakin pesat, hal ini berpengaruh

    juga dengan dunia di sekitarnya, seperti keadaan ekonomi, teknologi maupun hal

    yang komplekspun kita bisa dpatkan dengan mudah. Disamping itu semakin

    maju keadaan ekonomi suatu Negara menandakan bahwa Negara itu semakin

    berkembang. Oleh kerena sebab itu berpengaruh juga di dalam dunia akuntansi

    khususnya auditing karena di dalam Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP)

    juga ditekankan perlunya pemahaman auditor dalam pemeriksaan sebuah sistem

    akuntansi berbasis komputer. Sehingga dunia audit juga di tuntut seperti itu dan

    sekarang dunia audit mempunyai Teknik Audit Berbantuan Komputer (TABK)

    atau Computer Assisted Technique Tools (CAATT) yaitu berupa penggunaan

    teknologi informasi sebagai alat bantu dalam kegiatan audit. Penggunaan Teknik

    Audit Berbantuan Komputer (TABK) atau Computer Assisted Technique Tools

    (CAATT) akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas auditor dalam

    melaksanakan audit dengan memanfaatkan segala kemampuan yang dimiliki

    oleh komputer. Adapun beberapa jenis software Teknik Audit Berbantuan

    Komputer (TABK) atau Computer Assisted Audit Technique Tools (CAATT) :

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 22

    1. ACL (Audit Command Language)

    ACL for Windows (sering disebut ACL) adalah sebuah program

    untuk membantu akuntan dalam melakukan pemeriksaan di lingkungan

    sistem informasi berbasis komputer atau Pemrosesan Data Elektronik. ACL

    secara khusus dirancang untuk menganalisa data, memanipulasi data dan

    mengekspor data sehingga membuatnya menjadi lebih berguna bagi

    auditor.Dengan menggunakan ACL, pekerjaan auditing akan jauh lebih cepat

    daripada proses auditing secara manual yang memerlukan waktu hingga

    berjam-jam bahkan sampai berhari-hari.

    2. IDEA (Interactive Data Analysis Software)

    Merupakan software audit yang dapat digunakan untuk membuat

    rekonsiliasi, investigasi kecurangan, internal/operational audit, pemindahan

    file, mempersiapkan laporan manajemen dan analisis-analisis lainnya,

    termasuk menelusuri security log. IDEA (Interactive Data Analysis

    Software) adalah software yang powerful dan mudah dioperasikan untuk

    membantu akuntan dan professional keuangan meningkatkan keahlian

    auditing, mendeteksi kecurangan, dan memenuhi dokumen-dokumen standar.

    Software ini memungkinkan kita untuk mengimpor data dengan cepat,

    menyertakan, menganalisa, mengambil sample dan mengekstrak data dari

    berbagai macam sumber, termasuk laporan yang dicetak dari sebuah file.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 23

    IDEA Interactive Data Analysis Software adalah sebuah software audit

    yang juga dapat membaca data asli yang telah diimpor. Field baru dapat

    dibuat, walaupun data asli tidak pernah diubah. Tidak seperti Microsoft

    Access dan Microsoft Excel, yang memungkinkan pengguna untuk

    melakukan manipulasi data yang telah diimpor yang dapat mengakibatkan

    kerusakan data akibat pengeditan ataupun penghapusan data.

    3. APG (Audit Program Generator)

    Waktu, biaya, tenaga, tanggal penyelesaian, adalah semua elemen yang

    harus diperhitungkan ketika sebuah tim audit membuat perencanaan audit.

    Langkah pertama dalam perencanaan audit tersebut akan dipersiapkan dalam

    sebuah daftar perencanaan audit.

    APG memungkinkan tim audit mempersiapkan daftar perencanaan

    audit mereka. APG (Audit Program Generator) memungkinkan tim audit

    untuk menambah, menghapus atau melakukan modifikasi item-item

    individual dalam daftar perencanaan audit untuk menyesuaikan antara

    pekerjaan auditor dengan keperluan klien mereka.

    Daftar perencanaan audit dari APG termasuk item-item untu menetapkan:

    a. Persetujuan penerimaan tugas

    b. Persetujuan personel audit terhadap perikatan audit

    c. Tingkat independensi

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 24

    d. Pengetahuan terhadap kesatuan usaha

    e. Taksiran kemampuan audit

    f. Surat Perikatan

    g. Taksiran risiko audit dan tingkat materialitas

    h. Taksiran risiko pengendalian

    i. Tindakan-tindakan melanggar hukum

    j. Tingkat kesalahan dan ketidakpatuhan

    k. Prosedur analitikal

    l. Strategi audit dan program audit

    APG dapat membantu dalam memenuhi standar auditing,

    mempertimbangkan struktur pengendalian internal dalam sebuah laporan

    keuangan auditan. Standar auditing mengharuskan auditor mendapatkan

    pemahaman terhadap tiga elemen dari struktur pengendalian dan apakah

    kebijakan-kebijakan yang relevan, prosedur-prosedur dan catatan-catatan

    yang mendasar telah diterapkan pada perusahaan yang diaudit.

    4. Microsoft Excel

    Software lain yang kemungkinan digunakan oleh Kantor Akuntan

    Publik dalam melakukan audit berbantuan computer adalah dengan

    menggunakan Microsoft Excel. Sebagaimana telah diketahui bersama bahwa

    Microsoft Excel adalah program aplikasi spreadsheet yang paling populer

    saat ini. Dengan kemampuannya membaca file database seperti DBF dan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 25

    MDB, serta ditambah dengan dukungan fungsi-fungsi/formula-formula yang

    ada, maka dapat dikatakan bahwa Microsoft Excel juga dapat dijadikan

    sebagai software audit.

    Dengan memilih menggunakan Microsoft Excel sebagai audit, maka

    berarti Kantor Akuntan Publik yang bersangkutan telah melakukan efisiensi

    biaya. Hal ini karena Microsoft Excel adalah program aplikasi yang cukup

    populer, yang dapat dipastikan ada pada setiap PC (personal Computer),

    terlepas dari apakah software tersebut asli atau bajakan.

    Cara kerja audit berbantuan computer dengan Microsoft Excel

    sebenarnya hampir sama dengan software audit yang lain, yaitu setelah file

    data diimpor atau disalin, maka selanjutnya dapat dilakukan

    pengolahan/manipulasi data sesuai keperluan audit yang dilakukan, tentunya

    dengan menginputkan formula-formula yang diperlukan.

    Sekalipun demikian, tetap harus diakui bahwa penggunaan Microsoft

    Excel untuk audit tetap memiliki kekurangan dibandingkan dengan paket

    software yang memang dikhususkan untuk audit. Hal ini karena file yang

    telah diimpor atau disalin bukanlah jenis file read only sehingga sangat

    rentan kesalahan yang diakibatkan kesalahan pengetikan dan pengeditan

    yang dilakukan. Keterbatasan lainnya adalah keterbatasannya dalam

    mengenali dan membaca file sumber data, jika dibandingkan dengan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 26

    program seperti ACL dan IDEA yang mempunyai kemampuan membaca file

    dalam banyak tife/ekstensi.

    5. QSAQ

    Software ini digunakan untuk menjadwalkan, mengelola analisis dan

    mengadakan internal audit, penilaian, pengujian dan pemeriksaan. Software

    ini didesain untuk mengorganisasikan, melangsungkan, mendokumentasikan,

    dan melaporkan dalam internal audit dan eksternal audit.

    6. Random Audit Assistant

    Adalah software untuk mendapatkan sample audit yang valid dari

    batasan audit yang telah ditetapkan.

    7. RAT-STATS

    Adalah paket software statistik yang didesain untuk membantu auditor

    dalam menetapkan sample audit secara acak dan mengevaluasi hasilnya.

    8. Auto Audit

    Software ini merupakan sistem informasi audit yang terintegrasi.

    Software ini memungkinkan departemen audit untuk menyelesaikan

    pekerjaan mereka dalam satu database. Dengan fasilitas untuk menaksir

    risiko, perencanaan, penjadwalan, kertas kerja, dan lainnya, maka

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 27

    menggunakan software ini merupakan pilihan yang tepat untuk mengelola

    sebuah departemen audit.

    L. Penelitian Terdahulu

    Penelitian yang dilakukan oleh Boulianne (2012) melakukan

    penelitian tentang “Impact of accounting software utilization on students

    knowledge acquisition An important change in accounting education” yaitu

    dampak dari pemanfaatan software akuntansi pada siswa untuk akusisisi

    pengetahuan penting dalam pendidikan akuntansi, penelitian menggunakan

    metode uji ANOVA. Hasil penelitian dalam artikel ini adalah siswa yang

    pertama menyelesaikan kasus secara manual dan kemudian menyelesaikan

    kasus yang sama menggunakan perangkat lunak akuntansi mengalami akuisisi

    pengetahuan terbaik. Ini menunjukkan bahwa cara terbaik bagi siswa untuk

    memperoleh pengetahuan konkret dari siklus akuntansi adalah dengan

    menyelesaikan kasus menggunakan kedua metode.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 28

    BAB III

    METODE PENELITIAN

    A. Objek Penelitian

    Objek di dalam penelitian ini berupa dokumen, catatan,

    prosedur dan software ACL (Audit Command Language) serta Mata

    Kuliah Pengauditan yang ada dalam pembelajaran Mahasiswa

    Program Studi Akuntansi 2015 Fakultas Ekonomi Universitas Sanata

    Dharma Yogyakarta.

    B. Subjek Penelitian

    Subjek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

    bagian yang terkait dengan pembelajaran ACL (Audit Command

    Language) dan Pengauditan yang meliputi:

    i. Subjek Penelitian

    a. Dosen Mata Kuliah Pengauditan.

    b. Dosen Mata Kuliah ACL (Audit Command Language)

    c. Asisten Dosen Mata Kuliah Pembelajaran ACL (Audit

    Command Language).

    d. Mahasiswa Program Studi Akuntansi angkatan 2015 yang

    menempuh mata kuliah ACL (Audit Command Language).

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 29

    e. Personel lain dalam organisasi yang bekaitan dengan

    pembelajaran ACL (Audit Command Language).

    2. Objek Penelitian:

    a. Program Akuntansi untuk audit ACL (Audit Command

    Language).

    b. Mata Kuliah Pengauditan.

    c. Dokumen berupa panduan silabus mahasiswa.

    d. Prosedur penggunaan software ACL (Audit Command

    Language).

    C. Tempat dan Waktu Penelitian

    b. Tempat penelitian :

    Universitas Sanata Dharma Fakultas Ekonomi Program Studi

    Akuntansi Jalan Affandi Tromol Pos 29, Mrican, Catur Tunggal,

    Depok, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah

    Istimewa Yogyakarta 55002

    c. Waktu penelitian

    Penelitian dilakukan pada bulan November tahun 2017 sampai

    dengan bulan Maret tahun 2018.

    D. Metode dan Desain Penelitian

    Dalam melakukan penelitian, peneliti menggunakan analisis

    berjenis kualitatif pendekatan eksploratif. Morissan (2012:35)

    menjelaskan, “Penelitian eksploratif dilakukan jika topik penelitian

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 30

    yang dipilih merupakan topik baru yang belum pernah dilakukan

    sebelumnya. Penelitian eksploratif merupakan penelitian awal yang

    bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai suatu topik

    penelitian untuk nantinya diteliti lebih jauh. Tidak ada satu metode

    penelitian tertentu yang secara khusus digunakan dalam penelitian

    eksploratif. Selain itu, kesimpulan yang dihasilkan lebih merupakan

    suatu gagasan atau saran, dan bukan merupakan kesimpulan yang

    bersifat definitif”. Sedangkan menurut Hermawan (2009:18)

    “Penelitian eksploratif dilakukan apabila penelitian sebelumya masih

    jarang. Tujuannya adalah untuk melihat pola,gagasan,atau

    merumuskan hipotesis bukan untuk menguji hipotesis”.

    “Penelitian kualitatif eksploratif bertujuan untuk

    menggambarkan suatu fenomena, dalam penelitian ini tidak

    dimaksudkan untuk menguji hipotesis tertentu tetapi hanya

    menggambarkan apa adanya suatu gejala” Sumarni (2006:49)

    Hal yang dilakukan oleh peneliti, antara lain:

    1. Peneliti melakukan wawancara kepada lebih dari satu narasumber

    dengan pertanyaan yang sama.

    2. Pada saat wawancara, peneliti menanyakan sebuah pertanyaan

    yang sama dua kali kepada subjek penelitian untuk meyakinkan

    jawaban dari narasumber.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 31

    3. Peneliti membandingkan data yang didapat dari hasil wawancara

    dengan data hasil observasi.

    4. Peneliti membandingkan data yang didapat dari hasil wawancara

    dengan dokumen yang berkaitan.

    5. Peneliti membandingkan data hasil observasi dengan dokumen

    yang berkaitan.

    Setelah peneliti melakukan hal-hal tersebut, peneliti mungkin

    akan mendapatkan perbedaan data. Saat hal ini terjadi, peneliti perlu

    mencari penyebab terdapat perbedaan data. Hal ini dilakukan peneliti

    agar data yang dikumpulkan dan dianalisis merupakan data yang

    benar.

    E. Teknik Pengumpulan Data

    1. Data Primer

    Data Primer adalah data yang dikumpulkan langsung oleh

    peneliti untuk menjawab rumusan masalah atau tujuan penelitian

    yang dilakukan dalam penelitian eksploratif Hermawan (2009:168).

    Teknik Pengumpulan Data Primer

    a. Wawancara

    Wawancara merupakan teknik pengumpulan data

    menggunakan pertanyaan secara lisan kepada subjek penelitian

    yang mempunyai kaitan terhadap objek penelitian. Didalam

    penelitian ini dilakukan wawancara kepada narasumber yaitu

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 32

    mahasiswa program studi Akuntansi angkatan 2015 Univeritas

    Sanata Dharma Yogyakarta.

    Sampel narasumber dalam penelitian ini adalah mahasiswa

    program studi Akuntansi angkatan 2015 karena di anggap sedang

    mengambil mata kuliah Praktikum Audit Berkomputer dengan

    software ACL (Audit Command Language) dan sudah menempuh

    mata kuliah Pengauditan 1 dan 2 dengan jangka waktu yang berlum

    terlalu lama. Wawancara yang dilakukan bersifat pertanyaan yang

    eksploratif untuk menjawab rumusan masalah pada penelitian ini.

    b. Observasi

    Observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan

    melihat dan mengamati secara langsung tanpa ada pertanyaan atau

    komunikasi dengan subjek yang diteliti. Pada penelitian ini

    dilakukan observasi pada software ACL (Audit Command

    Language) 8 dan software ACL (Audit Command Language) 9

    untuk melihat apakah ada perbedaan pada kedua software tersebut

    dikarenakan pembelajaran menggunakan kedua software tersebut

    namun menggunakan modul yang sama.

    c. Dokumentasi

    Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data dengan

    mendokumentasikan data yang berkaitan dengan objek penelitian.

    Pada penelitian ini pendokumentasian dilakukan pada silabus mata

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 33

    kuliah Praktikum Audit Berkomputer dengan software ACL (Audit

    Command Language) serta mata kuliah Pengauditan 1 dan 2

    sebagai bahan penilaian peneliti untuk mengetahui apakah

    mahasiswa menguasai materi yang ada.

    2. Data Sekunder

    Data sekunder merupakan struktur data historis mengenai

    variabel-variabel yang dikumpulkan dan dihimpun sebelumya

    oleh pihak lain yang bisa diperoleh dari dalam perusahaan,

    berbagai internet website, perpusakaan umum maupun lembaga

    yang memang mengkhususkan diri menyajikan data sekunder

    Hermawan (2009:168). Pada penelitian ini peneliti mencari data-

    data sekunder berupa definisi-definisi tertentu menurut para ahli

    untuk mendukung penelitian.

    F. Teknik Analisis Data

    Teknik analisis data yang di gunakan untuk menjawab rumusan

    masalah yang pertama, Bagaimana pendapat Mahasiswa Program

    Studi Akuntansi angkatan 2015 terhadap pembelajaran Mata Kuliah

    Praktikum Pengauditan Berkomputer dengan software ACL (Audit

    Command Language) untuk mendukung penguasaan materi

    pengauditan?

    Ditempuh dengan langkah-langkah sebagai berikut:

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 34

    1. Peneliti mendeskripsikan Mata Kuliah Pengauditan yang

    Ditempuh Mahasiswa.

    2. Peneliti mendiskripsikan Mata Kuliah Praktek Audit Berkomputer

    dengan software ACL (Audit Command Language) yang di

    Tempuh Mahasiswa.

    3. Selanjutnya peneliti memilih pendapat dari narasumber yang dapat

    menjawab rumusan masalah atau dengan kata kunci pendapat

    mahasiswa terhadap pembelajaran Mata Kuliah Praktikum Audit

    Berkomputer menggunakan Software ACL (Audit Command

    Language) untuk mendukung penguasaan materi Pengauditan.

    4. Peneliti menarik kesimpulan apakah Praktikum Pengauditan

    Berkomputer dengan software ACL (Audit Command Language)

    dianggap bisa membantu menguasai materi pengauditan 1 maupun

    2.

    Sedangkan langkah-langkah untuk menjawab rumusan masalah

    yang ke dua yaitu, Apakah faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat

    pemahaman Mahasiswa Program Studi Akuntansi terhadap

    pembelajaran mata kuliah praktek audit berkomputer menggunakan

    software ACL (Audit Command Language)?, ditempuh dengan

    langkah-langkah sebagai berikut:

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 35

    1. Peneliti mendeskripsikan Mata Kuliah Pengauditan yang

    Ditempuh Mahasiswa.

    2. Peneliti mendiskripsikan Mata Kuliah Praktek Audit

    Berkomputer dengan software ACL (Audit Command Language)

    yang di Tempuh Mahasiswa.

    3. Selanjutnya peneliti memilih pendapat dari narasumber yang

    dapat menjawab rumusan masalah atau dengan kata kunci faktor-

    faktor yang mempengaruhi tingkat pemahaman mahasiswa

    dalam pembelajaran software ACL (Audit Command Language).

    4. Langkah selanjutnya jika peneliti sudah mendapat hasil

    wawancara dengan narasumber berupa pendapat mengenai

    faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pemahaman

    mahasiswa Program Studi Akuntansi angkatan 2015 terhadap

    pembelajaran mata kuliah Praktikum Audit berkomputer

    menggunakan software ACL (Audit Command Language),

    peneliti melakukan analisis dengan membandingkan pendapat

    dari narasumber dengan teori prinsip-prinsip pembelajaran

    berbasis komputer menurut Rusman et al. (2011:98) dan tipe-tipe

    pembelajaran menurut Moris dalam Rusman et al. (2011:44).

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 36

    BAB IV

    GAMBARAN UMUM

    A. Tumbuh dan Kembangnya Program Studi Akuntansi Universitas

    Sanata Dharma

    Berdiri sejak beralihnya Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP)

    Sanata Dharma menjadi Universitas Sanata Dharma (USD) berdasarkan

    SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 46/D/0/1993 tanggal

    20 April 1993. Berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI

    Nomor 48/D/0/1993 tanggal 26 April 1993, Program Studi Akuntansi

    USD mendapatkan status terdaftar. Dengan demikian dapat dikatakan

    bahwa Program Studi Akuntansi USD didirikan sejak tanggal 26 April

    1993.

    Sebagai bentuk upaya perbaikan berkelanjutan dalam penyelenggaran

    suatu Program Studi dan evaluasi diri, maka Program Studi Akuntansi

    USD mengajukan penilaian pengelolaan program studi kepada pihak yang

    berwenang yaitu Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN –

    PT). Berdasarkan Keputusan BAN-PT nomor: 03110/Ak-I-III-

    017/USDAKT/VII/2000, Program Studi Akuntansi USD dinyatakan

    terakreditasi dengan peringkat Akreditasi B (Baik). Pada tahun akademik

    2009/2010, Program Studi Akuntansi USD kembali mengajukan

    reakreditasi kepada BAN – PT.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 37

    Berdasarkan Keputusan BAN-PT nomor: 042/BAN-PT/Ak-

    XIII/S1/I/2011, Program Studi Akuntansi USD dinyatakan terakreditasi

    dengan peringkat Akreditasi A (Amat Baik) yang berlaku sejak tanggal 21

    Januari 2011 sampai dengan 21 Januari 2016. Lalu pada 2016 Program

    Studi akuntansi dengan Surat keputusan yang baru mendapat Akreditasi B

    (Baik) samapai sekarang.

    1. Visi Program Studi Akuntansi

    Sebagai penjabaran dari visi dan misi universitas dan fakultas, visi

    dan misi Program Studi Akuntansi sebagaimana dicantumkan dalam

    Rencana Strategis Program Studi Akuntansi Tahun 2014 – 2018 sebagai

    berikut:

    Visi Program Studi Akuntansi dirumuskan sebagai berikut:

    “Menjadi Program Studi Akuntansi yang unggul dalam menghasilkan

    analis keuangan dan perpajakan, analis sistem informasi keuangan, dan

    auditor yang cerdas, humanis, dan profesional demi terwujudnya

    masyarakat yang semakin bermartabat”

    2. Misi Program Studi Akuntansi dirumuskan sebagai berikut:

    a. Menyelenggarakan sistem pendidikan yang berlandaskan

    paradigma Pedagogi Ignasian yang berciri cura personalis,

    dialogis, pluralistik, dan transformatif;

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 38

    b. Menyelenggarakan penelitian yang menghargai kebebasan

    akademik dan otonomi keilmuan untuk mengembangkan ilmu

    akuntansi;

    c. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat yang mengasah

    kepekaan dan kepedulian sosial sebagai penerapan ilmu dan hasil

    penelitian untuk memberdayakan masyarakat.

    B. Mata Kuliah Praktek Audit Berkomputer dengan menggunakan

    software ACL (Audit Command Language)

    Praktek audit berkomputer menggunakan software untuk audit ACL

    (Audit Command Language) yang di lakukan di Laboratorium Komputer

    Dasar I,II dan III. Tentunya dalam pembelajaran software ACL (Audit

    Command Language) juga mempunyai karakteristik tersendiri karena lebih

    bersifat praktek. Pembelajaran di lakukan dengan dosen selain itu adapun

    asisten dosen yang sifatnya membantu pembelajaran tersebut, Praktek

    Akuntansi Berkomputer dengan mengguanakan software ACL (Audit

    Command Language) mempunyai karakteristik sebagai berikut:

    1. Metode Praktek Pengauditan Berkomputer dengan mengguanakan

    software ACL (Audit Command Language)

    Mata kuliah ini merupakan praktek pengauditan di suatu

    perusahaan simulasi (menggunakan Methapor Corpration) dengan cara

    mengimpor data yang sudah ada di perusahaan. Data bisa berupa exel,

    notepad, acess maupun yang lainnya. Dalam mengikuti matakuliah ini

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 39

    mahasiswa di harapkan aktif dan mandiri dalam membuat project

    beserta tebel-tabelnya dan membuat analisa yang di pandu oleh dosen.

    2. Materi Praktek Pengauditan Berkomputer dengan mengguanakan

    software ACL (Audit Command Language)

    Di dalam pemebalajaran Praktek Akuntansi Berkomputer

    dengan mengguanakan software ACL (Audit Command Language)

    terdapat beberapa materi pokok yang harus di pelajari untuk mencapai

    stsndar, berikut materi yang ada :

    1) Membuat project ACL (Audit Command Language)

    2) Melakukan cek dan verivikasi data

    3) Menganalisis data karyawan

    4) Menganalisis gaji dan bonus

    5) Mencari kartu kredit expired

    6) Mencari transaksi untuk konsumen (by number)

    7) Melakulan cek saldo kartu kredit

    8) Menghitung biaya total

    9) Menghitung total transaksi per kartu kredit

    10) Menemukan transaski yang melanggar aturan

    Materi-materi tersebut adalah materi yang harus di pelajai

    dalam pembelajaran Praktek Akuntansi Berkomputer dengan

    mengguanakan software ACL (Audit Command Language).

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 40

    3. Kompetensi yang di harapkan sesudah mahasiswa melakukan

    pembelajaran Praktek Akuntansi Berkomputer dengan

    mengguanakan software ACL (Audit Command Language)

    Di harapkan mahasiswa mempu mebuat project dan membuat

    pengauditan serta menciptkan hasil dari projek tersebut dan

    menyajikan dalam bentuk format yang lain seperti exel dan yang

    lainnya. terutama memberikan penglaman untuk mahasiswa

    melakukan praktek audit menggunakan komputer.

    C. Mata Kuliah Pengauditan I

    Mata Kuliah Pengauditan di dalam Progran Studi Akuntansi

    Universitas Sanata Dharam ini sendiri di bagi menjadi dua Mata kuliah

    Pengauditan, yaitu Mata Kuliah Pengauditan I dan Pengauditan II.

    Untuk Mata Kuliah Pengauditan I tentunya memiliki karakteristik

    maupun metode pembelajaran yang berbeda, yaitu sebagi berikut :

    1. Metode pembelajaran Pengauditan 1

    Metode yang di guanakan dalam pembelajaran mata

    kuliah Pengauditan I adalah student centred learning (SCL), yaitu

    diskusi dalam kelompok kecil dan kliah mimbar. Selain itu siswa

    wajib aktif dalm diskusi, baik mengajukan pertanyaan maupun

    mengemukakan pendapat yang berkaitan denga topik yang di

    diskusikan saat pembelajaaran.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 41

    2. Materi Pembelajaran Mata Kuliah Pengauditan I

    Materi mata kuliah Pengauditan I meliputi lingkungan audit,

    konsep-konsep pengauditan, teknik pengauditan, materialitas dan

    resiko audit, pemahaman dan penilaian serta pemberian asersi atas

    pengendalian internal entitas klien, perencanaan penugasan audit

    berbasis resiko, prosedur-prosedur audit, tata cara

    pendokumentasian hasil pemeriksaan. Penekanan pembahasan

    pada mata kuliah ini adalah pengauditan atas laporan keuangan

    yang di sajikan oleh entitas klien. Adapun pokok-pokok bahasan

    dalam mata kuliah Pengauditan I di tetapkan sebagai berikut:

    a. Penugasan asurans

    b. Audit berbasis resiko

    c. Etika professional akuntan public

    d. Undang-undang yang berkaitan dengan pengauditan

    e. Audit laporan kuangan

    f. Penerimaan penugasan dan perencanaan audit

    g. Resiko audit dan materialitas

    h. Mempertimbangkan resiko kecurangan

    i. Pemehaman pengendalian internal klien

    j. Prosedur audit dan bukti audit

    k. Pendokumentasian hasil audit

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 42

    3. Kompetensi yang di harapkan sesudah mahasiswa melakukan

    pembelajaran Pengauditan I.

    Capaian pembelajaran mata kuliah Pengauditan I ini adalah

    mahasiswa mampu menerapkan prosedur audit untuk memperoleh

    bukti audit pada tahap perencanaan audit dalam kaus sederhana

    dengan pendekatan audit berbasis resiko dan sesuai dengan standar

    audit, peraturan perundang-undangan serta etika profesi.

    Kemudian capaian pembelajaran setelah mahasiswa

    menempuh mata kuliah ini juga di bedakan menjadi :

    a. Sikap :

    1) Mahasiswa mampu bekerjasama dan memiliki kepekaan

    serta kepedulian sosial teradap anggota dalam sebuah tim

    kerja.

    2) Mahasiswa menunjukan sikap bertanggungjawab atas

    pekerjaan di bidang keahliannya khususnya bidang

    pengauditan secara mandiri

    b. Penguasaan pengetahuan :

    1) Mahasiswa menguasai konsep teoritis secara mendalam dan

    terampil memehami perencanaan prosedur dan

    pendokumentasian hasil audit dalam kasus sederhana.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 43

    c. Keterampilan khusus

    2) Mahasiswa mampu dibawah supervisi mengevaluasi bukti

    audit atas laporan keuangan entitas komersial sesuai

    dengan standar audit yang ada dan sesuai dengan

    perundang-undangan yang berlaku dalam audit atas laporan

    keuangan.

    Kemudian capaian pembelajaran akhir yang di rancang

    dalam mata uliah ini adalah sebaga berikut :

    a. Mahasiswa mampu untuk menjelaskan penugasan asurans.

    b. Mahasiswa mampu untuk menjelaskan audit berbasis resiko.

    c. Mahasiswa mampu untuk menjelaskan etika profesi akuntan

    publik.

    d. Mahasiswa mampu untuk menjelaskan undang-undang dan

    peraturan yang berkaitan dengan pengauditan.

    e. Mahasiswa mampu untuk mengklasifikasi audit laporan

    keuangan.

    f. Mahasiswa mampu untuk mengambarkan proses penerimaan

    penugasan dan perencanaan audit.

    g. Mahasiswa mampu untuk menilai resiko audit dan materialitas.

    h. Mahasiswa mampu untuk menilai dalam memperimbangkan

    resiko kecurangan.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 44

    i. Mahasiswa mampu untuk mengambarkan pengendalian internal

    klien.

    j. Mahasiswa mampu untuk memilih prosedur audit dan bukti

    audit

    k. Mahasiswa mampu untuk mengambarkan pendokumentasian

    hasil audit.

    D. Mata Kuliah Pengauditan II

    Untuk Mata Kuliah Pengauditan II tentunya juga memiliki

    karakteristik maupun metode pembelajaran yang berbeda juga, yaitu

    sebagi berikut :

    1. Metode pembelajaran Pengauditan 1I.

    Di dalam pembelajaran Mata Kuliah Pengauditan II

    mengunakan metode pembelajaran yang lebih bersifat diskusi.

    Diskusi kelompok, diskusi kelas, kasus dan tanya jawab setiap

    siswa wajib aktif dalm diskusi, baik mengajukan pertanyaan

    maupun mengemukakan pendapat yang berkaitan denga topik

    yang di diskusikan. Selain itu, mahasiswa juga membentuk

    kelompok kemudian setiap kelompok mencari laporan auditor

    hasil pemeriksaan atas laporan keuangan historis untuk tahun

    pengauditan tertentu dan dengan ketetuan-ketentuen yang lain di

    tentukan sendiri-sendiri di setiap kelasnya.

    2. Materi Pembelajaran Mata Kuliah Pengauditan I

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 45

    Adapun materi pokok yang menjadi ketentuan

    pembelajaran Mata Kuliah Pengauditan II adalah sebagai berikut:

    a. Pendekatan siklus

    b. Pengauditan siklus penerimaan (pendapatan)

    c. Pengauditan siklus pengeluaran

    d. Pengauditan siklus produksi

    e. Pengauditan siklus personalia

    f. Pengauditan siklus investasi

    g. Pengauditan siklus pembelanjaan

    h. Pengauditan saldo kas dan saldo investasi

    i. Penyelesaian penugasan dan tanggung jawab paska audit

    j. Laporan auditor

    k. Jasa-jasa lain dan pelaporannya

    3. Kompetensi yang di harapkan sesudah mahasiswa melakukan

    pembelajaran Pengauditan II

    Kompetensi yang di harapkan sesudah mahasiswa

    melakukan pembelajaran Pengauditan II. Mahasiwa dapat

    merencanakan penugasan audit dengan pendekatan siklus,

    kemudian membuat laporan audit, serta mahasiswa terdorong

    untuk melakukan audit yang jujur dan mampu membnatu sesama

    berkaitan dengan penerapan pengauditan atas laporan keuangan.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 46

    Setiap mahasswa juga di harapkan terbantu karena dengan adanya

    tugas mencari laporan auditor yang akan memberikan gambaran

    kepada mahasiswa tentang leporan auditor yang benar dan

    memberikan pengalaman kepada mahasiswa bentuk laporan

    keuanagan.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 47

    BAB V

    ANALISIS DAN PEMBAHASAN

    A. Deskripsi Mata Kuliah Pengauditan yang Ditempuh Mahasiswa

    Mahasiswa Program Studi Akuntansi menempuh mata kuliah

    Pengauditan 1 pada semester IV dan Pengauditan II pada semester V. Mata

    kuliah pengauditan 1 yang mempelajari tentang Audit Berbasis ISA

    (International Standards on Auditing). Dari situ timbul pertanyan mengapa

    ISA ? ada beberapa dorongan untuk melakukan audit berbasis ISA, yaitu :

    1. Kekuatan Pasar

    Kantor akuntan publik yang sudah menyiapkan diri kearah itu, kantor

    akuntan pulik memiliki jaringan global seperti the big four dan jaringan-

    jaringan internasional (banyak di antaranya second-tier firms) melayani

    klien global dan internasional yang mengadopsi IFAC. Bagi kantor

    akuntan publik yang melayani audit semacam ini, ISA bukan pilihan. Atau

    lebih tepatnya “pilih ISA atau keluar dari jarinagn kerjasama global atau

    internasional” hal ini tersirat sangat jelas bahwa kekuatan pasar

    merupakan salah satu penetu.

    2. Ada Nilai Tambah

    Pembahasan mengenai kekuatann pasar juga sedikit meyakinkan bahwa

    mnegdopsi ISA akan menaikan nilai tambah yang ada dalam kerjasama

    kerjasama global atau internasional.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 48

    Dilanjutkan ke pengauditan 2 mahasiswa lebih belajar menegenai

    proses pengauditan namun materi itu juga mengintegrasikan kosep-konsep

    pengauditan yang diakui secara internasional, karena hal itu dapat

    membantu mahasiswa dalam memahami pengambilan keputusan audit dan

    pengumpulan bukti dalam lingkungan pengauditan global yang kompleks.

    Pada materi Pengauditan 2 ini dikelompokkan menjadi beberapa bagian

    yaitu:

    a. Bagian I Profesi Auditing

    a) Pengauditan dan Jasa Asurans

    b) Audit Laporan Keuangan Historis dan Laporan Auditor

    Independen

    c) Kode Etik Profesional Akuntan Publik

    b. Bagian II Proses Pengauditan

    a) Tujuan Pengauditan Dan Tnaggung Jawab Auditor

    b) Bukti Audit dan Kertas Kerja Audit

    c) Perencanaan Audit

    d) Materialitas dan Resiko Audit

    e) Memahami Pengendalian Internal

    f) Mempertimbangkan Resiko Kecurangan

    g) Setrategi Audit Keseluruhan dan Program Audit

    b. Bagian III Proses Pengauditan Berdasarkan Pendekatan Siklus

    a) Pengauditan Siklus Penjualan dan Pengumpulan Piutang

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 49

    b) Sampling Audit Untuk Pengujuan Pengendalian

    c) Penyelesaian pengujuan dalam Siklus Penjualan dan Pengumpulan

    Piutang

    d) Sampling Audit untuk Pengujian Rinci Saldo

    Mata kuliah ini dirasa membantu mahasiswa semakin mengenali

    pengauditan dan semakin membantu proses pengauditan secara nyata

    selain itu mahasiswa juga dituntut untuk mengembangkan pola pemikiran

    pengauditan agar mahasiswa juga bisa mendeteksi kecurangan-kecurangan

    yang ada.

    B. Deskripsi Mata Kuliah Praktek Audit Berkomputer dengan software

    ACL (Audit Command Language) yang di Tempuh Mahasiswa.

    Praktek pengauditan berkomputer sendiri menggunakan aplikasi

    untuk audit ACL (Audit Command Language) yang di lakukan di

    Laboratorium Komputer Dasar I, II dan III. Tentunya dalam pembelajaran

    ACL (Audit Command Language) juga di lakukan dengan dosen selain itu

    adapun asisten dosen yang sifatnya membantu pembelajaran tersebut dan

    komponen penunjang hardware seperti monitor, CPU (central processing

    unit), mouse dan keyboard software ACL (Audit Command Language),

    dan bahan pembelajaran ACL (Audit Command Language) seperti modul

    dan data-data yang akan diolah mengguakan ACL (Audit Command

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 50

    Language) sebagaimana komponen pembelajaran menurut Rusman et al.

    (2011:42) :

    1. Sumber Belajar, diartikan sebagai segala bentuk atau segala sesuatu

    yang ada di luar diri seseorang yang bisa digunakan untuk membuat

    atau memudahkan terjadinya proses belajar pada diri sendiri atau

    peserta didik, apapun bentuknya, apapun bendanya asal bisa

    digunakan untuk memudahkan proses belajar, maka hal itu bisa

    digunakan sebagai sumber belajar.

    2. Setrategi Pembelajaran. Setrategi Pembelajaran adalah tipe pendekatan

    yang spesifik untuk menyampaikan informasi, dan kegiatan yang

    mendukung penyelesaian tujuan khusus. Setrategi pembelajaran pada

    hakikatnya merupakan penerapan prinsip-prinsip psikologi pada

    prinsip-prinsip pendidikan bagi perkembangan mahasiswa.

    3. Media Pembelajaran, merupakan salah satu alat untuk untuk

    mempertinggi proses interaksi guru dengan siswa dan interaksi siswa

    dengan lingkungan dan sebagai alat bantu mengajar dapat menunjang

    metode mengajar yang digunakan oleh guru dalam proses mengajar.

    4. Evaluasi Pembelajaran, merupakan alat indikator untuk menilai

    pencapaian-pencapain tujuan yang ditentukan serta menilai proses

    pelaksanaan megajar secara keseluruhan, evaluasi bukan hanya

    menilai aktivitas secara spontan dan incidental, melainkan kegiatan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 51

    untuk menilai sesuatu secara terencana, sistematik dan terarah berdasar

    tujuan yang jelas.

    C. Pendapat mahasiswa terhadap pembelajaran mata kuliah Praktek

    Audit Berkomputer dengan menggunakan software ACL (Audit

    Command Language) Untuk Mendukung Penguasaan Materi

    Pengauditan.

    Demikian sudah dipaparkan materi. Namun, di sisi lain Audit

    Common Language dimana praktek penunjang pengauditan lebih terjun

    langsung untuk melakukan simulasi praktek audit berkomputer. Di dalam

    praktek Audit Command Language mahasiswa diajak untuk melakukan

    beberapa cara audit langsung dibandingkan pembelajaran pengauditan

    berbasis teori, namun tentunya pembelajaran berbasis teori juga harus di

    kuasai sebagai kunci pemahaman akan lapangan dan prakteknya. Dalam

    praktek pembelajaran Audit Command Language ini, ditampilkan ajarkan

    cara kerja Audit Command Language untuk proses audit.

    Pertama mahasiswa dapat melakukan import file data kedalam

    bentuk table Audit Common Language. Terdapat beberapa item untuk di

    input seperti kertas kerja Credit Card Metaphor, kertas kerja Trans April,

    File Unacceptable Codes, File Company Departemen, Employee lalu data

    base access Acceptable, setalah semua di import ke dalam Audit Common

    Language pertama-tama dapat di lakukan pencarian duplikasi nomer

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 52

    karyawan untuk menjegah karyawan fiktif yang tujuannya tidak di sengaja

    atau segaja yang bertujuan timbulnya fraud. Kemudian bisa juga

    dilakukan Analisa gaji dan bonus melalui metaphor, methapor sendiri

    adalah struktur kompensasi yang kompleks kompensasi di berikan

    berdasarkan proyek yang ada beberapa karyawan mempunyai kompensasi

    atau bonus. Setelah di ketahui berapa bonus yang ada kemudian juga bisa

    dilakukan penghitungan total bonus yang di terima masing-masing

    karyawan.

    Setalah itu dapat dilakukan pengurutan gaji terbesar sampai ke

    yang terkecil di sini juga membantu untuk melakukan telah rasional

    contonya kesesuaian jabatan dengan gaji yang di terima apakah masuk

    akal atau tidak. Berikutnya dapat di lakuakan filter untuk mengetahui

    karyawan dengan periode tahun tertentu, sebagai contoh karyawan A yang

    kontraknya dimulai tahun 2000 berbeda levelnya dengan karyawan B yang

    mulai kontrak di tahun 2003.

    Selain mengaudit tentang bagian keuangan yang bersinggungan

    dengan biaya gaji atau bonus yang didapat, Audit Command Language

    juga bisa belihat bagian teransaksi keuangan yang dilakukan oleh

    perusahaan pada nilai-nilai tertentu sebagai usaha pengendalian internal.

    Misalnya mencari transaksi yang lebih besar dari transaki normal yang di

    tetapkan.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 53

    Berikut paparan narasumber menganai persepsi apakah praktik

    ACL (Audit Command Language) membantu menguasai materi pada

    pengauditan

    “…Jadi contohnya kayak gini misalnya namanya double jadi kita bisa

    mencari nama atau nomer rekening yang double agar saat melakukan

    transfer gaji atau bonus perusahaan tidak mengirimkan ke semua nama

    atau nomer rekening yang double sementara pemilik rekening atau nama

    itu hanya satu orang, dari situ mengajarkan kita untuk contoh pengen

    dalian internal yang sesunguhnya pada materi pengauditan, selain itu

    melihat data gaji terbesar dan terendah apakah gaji dan terbesar dan

    terendah itu cocok sesuai jabatanya, jika jabatannya tidak sesuai

    menerima gaji yang besar mungkin itu perlu di pertanyakan atau di cek.”

    (Hasil wawancara dengan Stefanus Nicko Julian, pada tanggal 6 Maret

    2018)

    Dari paparan narasumber di atas dapat dilihat bahwa narasumber

    sudah terbantu memberikan contoh yang nyata tentang wujud

    pengendalian internal, dan contoh yang nyata tentang wujud pengendalian

    internal tersebut didapatkan melalui pengalaman pembelajaran praktek

    ACL (Audit Command Language).

    Sebagaimana juga yang di terima berdasarkan paparan narasumber berikut

    “…Kayak kita lebih bisa mengerti pengendalian internal, bagaimana

    saja bentuk bentuk pengendalian internal yang realistis di dalam

    perusahaan, seperti Analisa data karyawan untuk Analisa data karyawan

    yang fiktif yang mungkin saja imbasnya ke tindak kecurangan.”

    (Hasil wawancara dengan Maya Angelicca, pada tanggal 8 Maret 2018)

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 54

    Dari paparan narasumber diatas dapat dilihat bahwa narasumber sudah

    terbantu memberikan contoh yang nyata tentang pengendalin internal

    yang realistis karena mahasiswa melakukan praktek nyata untuk

    melaukan pengandalian internal tersebut.

    “…Mungkin dari pembelajaran ACL kita bisa mengerti untuk kita

    menerapkan pengendalian internal kaya melihat atau mencari transaksi

    gaji yang di lakukan perusaan kepada karyawan karena itu termasuk

    pengendalian internal. Dan kartu kredit memungkinkan perusaan

    mengetahui gaji yang di terima karyawan karena terrecord di dalam

    sistem.”

    “…Pada intinya ACL sangat membantu jadi justru mungkin ACL bisa di

    gabung dengan teorinyanya seperti praktikum 8 jp karena praktek lebih

    memberi gambaran kita ketika melakukan audit.”

    (Hasil wawancara dengan Georgius Ariyadi Nugroho, pada tanggal 6

    Maret 2018)

    Dari pernyataan narasumber di atas dapat dilihat narasumber sudah

    terbantu memberikan contoh yang nyata tentang wujud pengendalian

    internal begitu juga dengan narasumber yang lainnya, sehingga dari

    kelima narasumber merasa bahwa pebelajaran praktek ACL (Audit

    Command Language) membantu mahasiswa untuk lebih memahami

    tentang pengendalian internal pada pembelajaran pengauditan karena

    mereka mendapat pengalaman dan gambaran bagaimana melakukan

    pengendalian di dalam perusahaan itu sendiri untuk mencegah kecurangan

    atau kesalahan yang berdampak merugikan bagi pihak terkait. Sebagai

    mana juga mengacu pada capaian pembelajaran pada mata kuliah

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 55

    pengauditan yaitu mahasiswa mampu untuk mengambarkan pengendalian

    internal klien dan mampu untuk membuat pendokumentasian audit.

    Kemudian juga mahasiswa dapat melakukan pengauditan melaluai

    pendekatan siklus-siklus misalnya siklus pengeluaran, siklus personalia,

    siklus pembelanjaan dengan melalui olah data pada pembelajaran mata

    kuliah praktek audit berkomputer dengan menggunakan software ACL

    (Audit Command Language).

    Dari situ juga tujuan ACL (Audit Command Language) sebagai

    pembelajaran berbasis komputer sudah terlaksana sesuai dengan teori

    sebagaimana dimaksud Heinich et al. dalam Rusman et al. (2011:97) yang

    mengatakan “computer system can delivery instruction by allowing them

    to interact with the lesson programed in to system this is refered to

    computer base instruction”. Sistem komputer bisa menyampaikan

    pembelajaran secara individual dan langsung dengan para siswa dengan

    cara berinteraksi dengan mata pelajaran yang diprogramkan kedalam

    sistem komputer, inilah yang disebut pembelajaran berbasis komputer.

    Selain itu, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran ACL (Audit Command

    Language) mendukung mahasiswa untuk lebih menguasai materi

    pengauditan.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 56

    D. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Pemahaman Mahasiswa

    dalam Pembelajaran software ACL (Audit Command Language)

    1. Faktor-faktor Penghambat

    Di samping komponen-komponen yang harus dipenuhi untuk

    tercapainya pembelajaran penulis mendapatkan pernyataan dari salah satu

    narasumber dari hasil wawancara sebagai penghambat dalam

    pembelajaran ACL (Audit Command Language):

    “…Kalo sama asdosnya itu kan di modul ada kayak langkah-

    langkahnya terus kita ngikutin kita ngerjain bareng asdosnya nah tapi

    Kalo sama dosennya jadi misalnya ada materi baru tentang penghitngan

    total bonus nah di jelasin di awal jadi ini fungsinya buat ini di jelasin dulu

    kitanya di awal nah setelah itu buat ngerjainnya Dosennya nggak

    langsung kayak asdonya, kalo asdonsya kan langusung dikerjain walupun

    itu kita bareng-bareng jadi lebih mudah, kalo Dosennya Lebih di biarin

    aja coba kalian ikutin langkah-langkah ini, jadi lebih enak sama

    Dosennya kalo sama asdonya memang benar kita dituntun langkah

    langkahnya tapi kita nggak tau sebenarnya ini buat apa sih, langkah-

    langkah ini kita kerjakan untuk mencari apa sih seperti itu, pada dasarnya

    kalo dengan metodenya dosen walupun kita di kerjakan sendiri kita

    setelah mengerjakan kita juga akan mengerti langkah-langkahnya plus

    kita di awal juga di jelasakan proses ini di gunakan untuk mencari data

    apa sehingga pengetahuan kita mejadi utuh kayak gitu”

    (Hasil wawancara dengan Stefanus Nicko Julian, pada tanggal 6 Maret

    2018)

    Dari paparan narasumber diatas ada bisa di simpulkan beberapa

    komponen pembelajaran yang terkadang kurang, sebaiknya dosen selalu

    memberikan penjelasan di awal pertemuan pada. Karena sumber belajar

    sendiri menurut Rusman et al. (2011:42) diartikan sebagai segala bentuk

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 57

    atau segala sesuatu yang ada di luar diri seseorang yang bisa digunakan

    untuk membuat atau memudahkan terjadinya proses belajar pada diri

    sendiri atau peserta didik, apapun bentuknya, apapun bendanya asal bisa

    digunakan untuk memudahkan untuk proses belajar, maka benda itu bisa

    digunakan sebagai sumber belajar. Pada pembelajaran tersebut beberapa

    kali pertemuan kurang diadakan penjelasan dari komponen utama

    sehingga penyampaian pengetahuan kepada mahasiswa kurang sempurna,

    yang berakibat pengetahuan yang di terima mahasiswa kurang maksimal

    sehingga ketika dilakukan evaluasi pembelajaran juga hasilnya kurang

    maksimal, karena evaluasi pembelajaran sendiri sebagai alat indikator

    untuk menilai pencapaian-pencapain tujuan yang