ANALISIS MAKNA ASOSIASI PANTUN PADA ACARA...

16
ANALISIS MAKNA ASOSIASI PANTUN PADA ACARA SERUMPUN MELAYU DI RADIO REPUPLIK INDONESIA TANJUNGPINANG ARTIKEL E-JOURNAL Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Ratna Sari 130388201089 PROGRAN STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2017

Transcript of ANALISIS MAKNA ASOSIASI PANTUN PADA ACARA...

Page 1: ANALISIS MAKNA ASOSIASI PANTUN PADA ACARA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a...memaknai sebuah pantun.Selain itu, tidak sedikit pula yang mengabaikan

ANALISIS MAKNA ASOSIASI PANTUN

PADA ACARA SERUMPUN MELAYU DI RADIO REPUPLIK INDONESIA

TANJUNGPINANG

ARTIKEL E-JOURNAL

Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

Ratna Sari

130388201089

PROGRAN STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI

TANJUNGPINANG

2017

Page 2: ANALISIS MAKNA ASOSIASI PANTUN PADA ACARA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a...memaknai sebuah pantun.Selain itu, tidak sedikit pula yang mengabaikan
Page 3: ANALISIS MAKNA ASOSIASI PANTUN PADA ACARA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a...memaknai sebuah pantun.Selain itu, tidak sedikit pula yang mengabaikan
Page 4: ANALISIS MAKNA ASOSIASI PANTUN PADA ACARA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a...memaknai sebuah pantun.Selain itu, tidak sedikit pula yang mengabaikan

ABSTRAK

ANALISIS MAKNA ASOSIASI PANTUN PADA ACARA SERUMPUN

MELAYU DI RADIO REPUBLIK INDONESIA TANJUNGPINANG.

Oleh :Ratna Sari

NIM 130388201089

Kata Kunci : Makna Asosiasi, Pantun.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna nama khas atau nama jenis

dengan sifat pada bait pantun dalam acara Serumpun Melayu di Radio Republik

Indonesia Tanjungpinang, Penelitian ini juga bertujuan untuk mendeskripsikan

makna kias pada bait pantun dalam acara Serumpun Melayu di Radio Republik

Indonesia Tanjungpinang. Objek penelitian ini adalah makna nama khas atau nama

jenis dengan sifat dan makna kias yang terdalam pada bait pantun pada acara

Serumpun Melayu di Radio Republik Indonesia Tanjungpinang yang diselenggarakan

pada Mei-Juni 2017. Instrumen penelitian ini menggunakan human instrument yaitu

peneliti sendiri. Penelitian ini dalam mengumpulkan data menggunakan teknik

rekam dan teknik dokumentasi. Kedua teknik ini dipadukan guna memperoleh data-

data yang sesuai dengan tujuan penelitian. Metode dan teknik analisis data adalah

data reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian mencakup

dua rumusan masalah yaitu sebagai berikut. Pertama, makna nama khas atau nama

jenis dengan sifat yang telah ditemukan pada bait pantun dalam acara Serumpun

Melayu di Radio Republik Indonesia Tanjungpinang yang ditemukan makna nama

khas/ jenis dengan sifat, meliputi, kata bulan Ramadhan dan bulan suci, kata bulan

Ramadhan dan bulan amalan, dan kata mak janda dan orang gadis, berahlak dan

tingkah laku terpuji. Kedua makna kias pada bait pantun yang telah ditemukan

dalam acara Serumpun Melayu di Radio Republik Indonesia Tanjungpinang, meliputi

meminang, berserembang-serembang, berbondong-bondong dan arif.

Page 5: ANALISIS MAKNA ASOSIASI PANTUN PADA ACARA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a...memaknai sebuah pantun.Selain itu, tidak sedikit pula yang mengabaikan

ABSTRACT

ANALYSIS OF THE MEANING OF THE PANTUN ASSOCIATION IN A EVENT

SERUMPUN MELAYU IN RADIO REPUBLIK INDONESIA

TANJUNGPINANG

By Ratna Sari

NIM 130388201089

Key Word: The Meaning Of Association, Pantun

This study to describe the meaning of a typical name or of the stan shyme in the event

Serumpun Melayu in Radio Republik Indonesia Tanjungpinang. This study also aims

to describe the meaning of the kias in temple rhyme in the event Serumpun Melayu in

Radio Republik Indonesia Tanjungpinang. The study in meaning of typical name or

type name with the nature and meaning of the deepest in the temple pantun in the

even Serumpun Melayu in Radio Republik Indonesia Tanjungpinang which was held

in may 2017. Instrument of the research using humen instrument that is self. The

research in collecting data using recording technique and documentatiton technique.

Both of these technique are combined to obtain data that is smtable with the perpose

pf research. Methods and technique of data analysis are data reduction, data

presentation, and conclusion. The results of research include two problem

formulation that is as follows fisrt, the meaning of typical name or type name with

properties that have been found in the temple shyme in the event Serumpun Melayu

in Radio Republik aiandonesia Tajungpinang which is meaning of a typical name or

of the stan shyme. Includes the word bulan Ramadhan and bulan suci,bulan

Ramadhan and bulan amalan, andmak janda and orang gadis, berahlak and tingkah

laku terpuji. Two meanings of the kas in the rhyme temple that have been found in

the event of a Serumpun Melayu in Radio Republik Indonesia Tanjungpinang.

Includes the word meminang, berserembang-serembang, berbondong-bondong dan

arif.

Page 6: ANALISIS MAKNA ASOSIASI PANTUN PADA ACARA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a...memaknai sebuah pantun.Selain itu, tidak sedikit pula yang mengabaikan

1. Pendahuluan

Masyarakat dalam kehidupan sehari-hari sering mendengar karya sastra, prosa

dan puisi. Membaca karya sastra untuk mendapatkan wawasan dan pengetahuan

tentang sastra yang bermanfaat bagi setiap manusia. Karya sastra yang berkaitan

dengan bahasa banyak ragamnya, antara lain sastra lisan maupun tulisan, tradisional

maupun modern. Karya terus berkembang mengikuti pertumbuhan dan

perkembangan ilmu teknologi. Karya sastra menjadi bagian tersendiri dalam

dinamika hidup dan kehidupan.

Pada perkembangan zaman yang pesat ini, pantun merupakan salah satu bentuk

karya sastra yang masih berkembang di kalangan masyarakat Melayu.Pantun bukan

hanya sebagai salah satu jenis karya sastra, tetapi pantun dapat dijadikan sebagai

salah satu alat komunikasi.Tradisi berpantun merupakan budaya masyarakat Melayu

dan masih menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakatnya karena pantun juga

merupakan tunjuk ajar Melayu.Saat ini tradisi berpantun masih digunakan dalam

berbagai kegiatan.

Tradisi atau adat istiadat seharusnya diyakini dan diwarisi oleh sekelompok

masyarakat di dalamnya, namun masih ada yang tidak memahami sehingga sulit

memaknai sebuah pantun.Selain itu, tidak sedikit pula yang mengabaikan karena

adanya persepsi bahwa dalam berpantun masih sulit untuk memilih kata yang

Page 7: ANALISIS MAKNA ASOSIASI PANTUN PADA ACARA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a...memaknai sebuah pantun.Selain itu, tidak sedikit pula yang mengabaikan

tepat.Pada kenyataannya, semua pemikiran tersebut dikarenakan pandangan dan

pengetahuan mereka yang sempit dalam memaknai sebuah pantun.

Dalam kehidupan sehari-hari sering orang membaca atau mendengar kata atau

kalimat yang menggunakan bahasa bukan bahasanya. Karena bahasa digunakan untuk

berbagai kegiatan termasuk dalam adat berpantun, maka makna bahasa itu menjadi

bermacam-macam bila dilihat dari makna. Kurangnya pengetahuan dan pemahaman

mengakibatkan mereka sulit menafsirkan. Karena peneliti memiliki keturunan darah

Melayu, sebagai salah satu masyarakat yang dilahirkan dan dibesarkan di tanah

Melayu, maka peneliti ingin mengetahui lebih mendalam tentang adat istiadat

tersebut. Adat istiadat berpantun Melayu yang merupakan salah satu adat yang ada di

tanah Melayu dirasa sangat perlu dipahami untuk diaplikasikan di masa mendatang

guna meningkatkan khazanah Melayu itu sendiri.

Berdasarkan hal-hal di atas, peneliti sangat tertarik untuk melakukan penelitian pada

acara serumpun Melayu di Radio Republik Indonesia.Adapun alasan peneliti meneliti

pantun pada acara serumpun melayu di Radio Republik Indonesia Tanjungpinang

adalah untuk menganalisis makna asoaiasi yang digunakan dan mendeskripsikan

makna dari kata yang terdapat di dalamnya. Selain itu, acara berpantun di Radio

Republik Indonesia Tanjungpinang ini belum pernah dijadikan objek penelitian.Oleh

karena itu, peneliti tertarik melakukan penelitian dengan judul “Analisis Makna

AsosiasiPantun pada Acara Serumpun Melayu di Radio Republik Indonesia

Tanjungpinang”.

Page 8: ANALISIS MAKNA ASOSIASI PANTUN PADA ACARA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a...memaknai sebuah pantun.Selain itu, tidak sedikit pula yang mengabaikan

2. Metodologi Penelitian

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk

menjawab rumusan masalah. Menurut Malik, (2013:3) metode deskriptif adalah

pengkajian ilmiah yang dilakukan untuk memperoleh informasi tentang status gejala

pada saat penelitian itu dilakukan sehingga dapat diperikan secara sistematis, baik

dengan maupun tanpa menguji hipotesis, dan tanpa mengadakan perlakuan terhadap

variabel-variabel yang diamati. Sedangkan menurut Sugiyono, (2003:11) penelitian

deskriptif adalah penelitian yang dilakukan utuk mengetahui nilai variabel mandiri,

baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan, atau

menghubungkan dengan variabel lain.

Menurut Sugiyono, (2003:14) penelitian kualitatif adalah penelitian dengan

memperoleh data yang berbentuk kata, skema, dan gambar. Metode kualitatif adalah

metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah,

(sebagai lawannya adedalah metode eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai

instrument kunci (Sugiyono, 2014:1).

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahawa deskriptif kualitatif adalah

penelitian yang mengkaji objek ilmiah untuk mendapatkan informasi tentang suatu

variabel tanpa membuat perbandingan dan data yang diperoleh berbentuk kata,

skema, dan gambar.

Page 9: ANALISIS MAKNA ASOSIASI PANTUN PADA ACARA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a...memaknai sebuah pantun.Selain itu, tidak sedikit pula yang mengabaikan

3. Hasil Penelitian dan Pembahasan

TABEL 2

MAKNA NAMA KHAS/JENIS DENGAN SIFAT PANTUN

PADA ACARA SERUMPUN MELAYU

DI RADIO REPUBLIK INDONESIA

TANJUNGPINANG

NO. Pantun Baris

ke

Makna

Nama Khas/Jenis dengan

Sifat

1. Tumbuh serumpun pohon rambutan

Tumbuh ridang di tepi jalan

Selamat menyambut bulan Ramadhan

Bulan yang suci penuh ampunan

3&4 Bulan Ramadhan

Bulan yang suci

2. Jalan jalan ke kota Medan

Berjalan same dengan Aisyah

Tercium sudah bulan ramadahan

Bulan amalan penuh barokah

3&4 Bulan Ramadhan

Bulan amalan

1. Makna Nama Khas atau nama jenis dengan sifat pada bait pantun

yang terdapat dalam pantun pada acara Serumpun Melayu di Radio

Republik Indonesia Tanjungpinang yang diselenggarakan pada Mei-Juni

2017.

Menurut Chaer, (2007:123) dalam budaya dan kehidupan sosial kita ada

sejumlah kata yang digunakan bukan dalam makna leksikalnya, tetapi dalam

makna asosiasi yaitu pengertian lain yang berkaitan dengan makna

leksikalnya.

Page 10: ANALISIS MAKNA ASOSIASI PANTUN PADA ACARA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a...memaknai sebuah pantun.Selain itu, tidak sedikit pula yang mengabaikan

1.

Pantun 1 bermakna bulan Ramadhan adalah bulan yang suci bulan yang penuh

berkah bulan yang dianggap bulan baik oleh setiap umat muslim.

Kata di atas termasuk ke dalam jenis makna nama khas/ jenis dengan sifat, karena

terdapat kata bulan Ramadhan dan bulan suci sesuai dengan jenis-jenis makna

asosiasi yang dikemukakan Chaer (2007:123-123).

2

Pantun 2 memiliki makna bulan Ramadhan adalah bulan amalan yang mana pada

bulan Ramadhan amalan seseorang akan dilipatgandakan oleh Allah SWT.

Kata di atas termasuk ke dalam jenis makna nama khas/ jenis dengan sifat , karena

terdapat kata bulan Ramadhan dan bulan amalan sesuai dengan jenis-jenis makna

asosiasi yang dikemukakan Chaer (2007:123-123).

Tumbuh serumpun pohon rambutan

Tumbuh rindang di tepi jalan

Selamat menyambutbulan ramadhan

Bulan yang suci penuh ampunan

Jalan-jalan ke kota Medan

Berjalan same dengan aisyah

Tercium sudah bulan ramadhan

Bulan amalan penuh barokah

Page 11: ANALISIS MAKNA ASOSIASI PANTUN PADA ACARA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a...memaknai sebuah pantun.Selain itu, tidak sedikit pula yang mengabaikan

TABEL 3

MAKNA ASOSIASI PANTUN PADA ACARA SERUMPUN MELAYU

DI RADIO REPUBLIK INDONESIA

TANJUNGPINANG

NO. Pantun Kata Kias Makna Kias

1. Kayu bukan sembarang kayu

Kayu datang dari pangkal pinang

Rayu bukan sembarang rayu

Kalau ade yang datang merayu suruh

datang meminang

Meminang Bukan sembarang dalam

merayu.Jika ada yang merayu

harus datang meminta seorang

perempuan tersebut menjadi

seorang istri.

2.

Kalau pagi cuace terang

Gelap pulak diwaktu senje

Pagi ini kite masih berserembang-

serembang

Nanti sampai tak pause

Berserembang-

serembang

Bermakna bercakap-cakap.

2. Makna kias pada bait pantun yang terdapat dalam pantun pada acara

Serumpun Melayu di Radio Republik Indonesia Tanjungpinang yang

diselenggarakan pada Mei-Juni 2017.

Makna kias adalah kata yang digunakan juga tidak dalam makna leksikalnya, tetapi

dalam arti lain yang dikiaskan, diperbandingkan, atau diserupakan cirinya (Chaer,

2007:123-124).

Page 12: ANALISIS MAKNA ASOSIASI PANTUN PADA ACARA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a...memaknai sebuah pantun.Selain itu, tidak sedikit pula yang mengabaikan

1

Pantun 1 bermakna bukan sembarang dalam merayu.Jika ada yang merayu harus

datang meminta seorang perempuan tersebut menjadi seorang istri.

Kata di atas termasuk ke dalam jenis makna kias , karena terdapat kata meminang

sesuai dengan jenis-jenis makna asosiasi yang dikemukakan Chaer (2007:123-123).

2

Pantun 2 bermakna bercakap-cakap.

Kata di atas termasuk ke dalam jenis makna kias , karena terdapat kata

berserembang-serembang sesuai dengan jenis-jenis makna asosiasi yang

dikemukakan Chaer (2007:123-123).

Kayu bukan sembarang kayu

Kayu datang dari pangkal pinang

Rayu bukan sembarang rayu

Kalau ade yang datang merayu suruh datang meminang

Kalau pagi cuace terang

Gelap pulak diwaktu senje

Pagi ini kite masih berserembang-serembang

Nanti sampai tak pause

Page 13: ANALISIS MAKNA ASOSIASI PANTUN PADA ACARA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a...memaknai sebuah pantun.Selain itu, tidak sedikit pula yang mengabaikan

4. Simpulan dan Saran

Berdasarkan hasil penelitian serta pembahasan hasil penelitian yang terdapat pada

bab sebelumya, maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut :

1.Makna nama khas atau nama jenis dengan sifat yang telah ditemukan pada bait

pantun dalam acara Serumpun Melayu di Radio Republik Indonesia Tanjungpinang,

seperti, kata bulan Ramadhan dan bulan suci, kata bulan Ramadhan dan bulan

amalan, dan kata mak janda dan orang gadis.

2. Makna kias pada bait pantun yang telah ditemukan dalam acara Serumpun

Melayu di Radio Republik Indonesia Tanjungpinang. Hal ini dikarenakan, dalam

acara Serumpun Melayu di Radio Republik Indonesia Tanjungpinang banyak

pemantun mengunakan jenis asosiasi makna kias dimana kata yang sering

digunakan tidak dalam makna leksikal, tetapi dalam arti lain yang dikiaskan,

meliputi meminang bermaknadatang meminta seorang perempuan tersebut menjadi

seorang istri dan berserembang-serembang bermakna bercakap-cakap.

Berdasarkan penelitian ini, peneliti menyampaikan beberapa saran yaitu :

1. Bagi Mahasiswa

Bagi mahasiswa disarankan untuk dapat menggunakan pantun ini dalam

berbagai kegiatan

2. Bagi Masyarakat

Page 14: ANALISIS MAKNA ASOSIASI PANTUN PADA ACARA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a...memaknai sebuah pantun.Selain itu, tidak sedikit pula yang mengabaikan

Bagi Masyarakat harus lebih banyak mendengarkan acara Serumpun Melayu di

Radio Republik Indonesia Tanjungpinang sehingga dapat memperkaya

pengetahuan dan pemahaman mengenai tradisi berpantun dan juga dapat

memperkaya kosa kata dalam berpantun.

3. Bagi guru

Bagi guujuga untuk dapat banyak mengajarkan makna kias dalam berpantun

kepada siswa, agar ciri khas berpantun tidak hilang oleh zaman.

4. Bagi Calon Peneliti

Bagi calon peneliti untuk dapat mengembangkan penelitian ini.

Page 15: ANALISIS MAKNA ASOSIASI PANTUN PADA ACARA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a...memaknai sebuah pantun.Selain itu, tidak sedikit pula yang mengabaikan

DAFTAR PUSTAKA

Alisjahbana, Sutan Takdir. 2011. Puisi Lama. Jakarta: Pt Dian Rakyat.

Chaer, Abdul. 2007. Leksikologi & Leksikografi Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.

Djojosuroto, Kinayati. 2010. Prinsip-Prinsip Dasar Peenelitian Bahasa &

Sastra.Bandung: Nuansa.

Finoza, Lamuddin. 2009. Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Diksi Insan

Mulia.

Gorsy, Keraf. 1984. Diksi & Gaya Bahasa. Jakarta: Pt Gramedia.

Hajar, Encik Abdul. 2011. Cerdas Cermat Pantun. Riau: Universitas Riau.

Juwita. 2013. “Analisis Makna Kata Berita Utama dalam Harian Pagi Batam Pos”.

Tanjungpinang. Program Studi Bahasa Indonesia. Skripsi. Universitas

Maritim Raja Ali Haji.

Mahsun, 2013. Metode Penelitian Bahasa: Taghapan Strategi, Metode, dan

Tekniknya. Jakarta. Rajaewali Pres.

Malik, Abdul. 2013. Pengertian Penelitian Deskriptif. Modul Pembelajaran.

Pratama, Egi.2014. “Analisis Gaya Bahasa dalam Lirik Lagu Dewa 19.

Tanjungpinang.Program Studi Bahasa Indonesia. Skripsi. Universitas

Maritim Raja Ali Haji.

Purnamasari, Maya. 2013. “Analisis Penggunaan Diksi pada Kumpulan Pantun

Negeri Pantun Karya Yoan Sutrisna Nugraha”. Tanjungpinang. Program

Studi Bahasa Indonesia. Skripsi. Universitas Maritim Raja Ali Haji.

Sasnita, Yuri Chandra. 2015. “ Analisis Diksi dan Makna dalam Kumpulan

Pantun Adat Istiadat Perkawinan Melayu Karya Tamrin Dahlan.

Tanjungpinang.Program studi Bahasa dan Sastra Indonesia.Skripsi.

Universitas Maritim Raja Ali Haji.

Sugiarto, Eko. 2015. Mengenal Sastra Lama. Yogyakarta: Cv Andi.

Page 16: ANALISIS MAKNA ASOSIASI PANTUN PADA ACARA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a...memaknai sebuah pantun.Selain itu, tidak sedikit pula yang mengabaikan

Sugiyono. 2003. Memahami Penelitian Bisnis. Bandung: Pusat Bahasa

Depdiknas.

Sugiyono. 2014. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuntitatif Kualitatif dan R & D. Bandung:

Alfabeta.

Tarigan, Henry Guntur. 2009. Pengajaran Semantik. Bandung. Angkasa.