analisis kualitatif

23
KATA PENGANTAR Rasa syukur secara mendalam penulis ucapkan kepada Tuhan Yang maha Esa, karena kemurahan Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah ini penulis buat dengan judul “Metode Penelitian Dengan Metode Kualitatif” dimana dalam menyusun sebuah karya ilmiah untuk keperluan tugas akhir mahasiswa dapat menggunakan beberapa metode dan salah satunya seperti judul makalah ini. Makalah ini penulis buata untuk memperdalam pemahaman tentang metode penelitian sengan metode kualitatif sehingga dapat digunakan sebagai salah satu acuan dalam menulis karya ilmiah nantinya. Penulis menyadari bahwa makalah ini belum sepenuhnya sempurna, untuk itu penulis harapkan saran dan kritik untuk menyempurnakan karya penulis diwaktu yang akan datang. Demikian makalh ini saya buat semoga bermanfaat. Palangka raya, 05 Desember 2015 i

description

contoh analisis kualitatif

Transcript of analisis kualitatif

Page 1: analisis kualitatif

KATA PENGANTAR

Rasa syukur secara mendalam penulis ucapkan kepada Tuhan Yang maha

Esa, karena kemurahan Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan

baik. Makalah ini penulis buat dengan judul “Metode Penelitian Dengan Metode

Kualitatif” dimana dalam menyusun sebuah karya ilmiah untuk keperluan tugas

akhir mahasiswa dapat menggunakan beberapa metode dan salah satunya seperti

judul makalah ini.

Makalah ini penulis buata untuk memperdalam pemahaman tentang

metode penelitian sengan metode kualitatif sehingga dapat digunakan sebagai

salah satu acuan dalam menulis karya ilmiah nantinya.

Penulis menyadari bahwa makalah ini belum sepenuhnya sempurna, untuk

itu penulis harapkan saran dan kritik untuk menyempurnakan karya penulis

diwaktu yang akan datang. Demikian makalh ini saya buat semoga bermanfaat.

Palangka raya, 05 Desember 2015

Penyusun

Hermanto Sidabariba

i

Page 2: analisis kualitatif

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1

1.1. Latar Belakang Masalah............................................................................1

1.2. Tujuan........................................................................................................1

1.3. Rumusan Masalah.....................................................................................1

1.4. Batasan Masalah........................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................2

2.1. Pengertian Penelitian Dengan Metode Kualitatif..........................................2

2.2. Contoh Penelitian dengan Metode Kualitatif................................................3

2.2.1. Instrumen Penelitian..................................................................................3

2.2.3. Pedoman Wawancara.................................................................................4

2.2.6 .Hasil Penelitian..........................................................................................5

2.2.7.   Pembahasan..............................................................................................9

BAB III PENUTUP...............................................................................................10

3.1 Kesimpulan..................................................................................................10

3.2 Saran.............................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................13

ii

Page 3: analisis kualitatif

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang MasalahTugas Akhir merupakan suatu karya ilmiah yang wajib diselesaikan oleh

seorang mahasiswa sebagai salah satu syarat kelulusan. Penulisan dari tugas

akhir biasanya menggunakan berbagai metode/cara dalam penulisannya, salah

satunya ialah metode kualitatif.

1.2. Tujuan

Tujuan penyusunan makalah ini ialah untuk memehami pengertian

penelitian menggunakan metode kualitatif serta dapatmengetahui seperti apa

contoh penelitian dengan metode tersebut.

1.3. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian penelitian dengan metode kualitatif ?

2. Seperti apa contoh penelitian dengan metode kualitatif ?

1.4. Batasan Masalah

Dalam penyusunan makalah ini penulis membatasi masalah sebagai

berikut :

1. Penulis hanya membahas pengertian penelitian dengan metode kualitatif

serta cara penulisannya.

2. Penulis hanya memberi contoh penelitian dengan metode kualitatif.

1

Page 4: analisis kualitatif

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Penelitian Dengan Metode Kualitatif

Penelitian kualitatif  adalah penelitian tentang riset yang

bersifat deskriptif  dan cenderung menggunakan analisis. Proses dan makna

(perspektif subyek) lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif.

Landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai

dengan fakta di lapangan. Selain itu landasan teori juga bermanfaat untuk

memberikan gambaran umum tentang latar penelitian dan sebagai bahan

pembahasan hasil penelitian. Terdapat perbedaan mendasar antara peran landasan

teori dalam penelitian kuantitatif dengan penelitian kualitatif. Dalam penelitian

kuantitatif, penelitian berangkat dari teori menuju data, dan berakhir pada

penerimaan atau penolakan terhadap teori yang digunakan; sedangkan dalam

penelitian kualitatif peneliti bertolak dari data, memanfaatkan teori yang ada

sebagai bahan penjelas, dan berakhir dengan suatu “teori”.

Penelitian kualitatif jauh lebih subyektif daripada penelitian atau survei

kuantitatif dan menggunakan metode sangat berbeda dari mengumpulkan

informasi, terutama individu, dalam menggunakan wawancara secara mendalam

dan grup fokus. Sifat dari jenis penelitian ini adalah penelitian dan penjelajahan

terbuka berakhir dilakukan dalam jumlah relatif kelompok kecil yang

diwawancarai secara mendalam.

Peserta diminta untuk menjawab pertanyaan umum, dan interviewer atau

moderator group periset menjelajah dengan tanggapan mereka untuk

mengidentifikasi dan menentukan persepsi, pendapat dan perasaan tentang

gagasan atau topik yang dibahas dan untuk menentukan derajat kesepakatan yang

ada dalam grup. Kualitas hasil temuan dari penelitian kualitatif secara langsung

tergantung pada kemampuan, pengalaman dan kepekaan dari interviewer atau

moderator group.

2

Page 5: analisis kualitatif

2.2. Contoh Penelitian dengan Metode Kualitatif

Penelitian merupakan serangkaian upaya pencarian sesuatu secara sistematis.

Dalam penelitian ini pendekatan yang dilakukan peneliti adalah melalui

pendekatan kualitatif yaitu dengan cara mengumpulkan data melalui naskah

wawancara, catatan, lapangan, dokumen pribadi, catatan memo, dan dokumen

resmi lainnya. Sehingga dapat menjadi suatu kesimpulan atau tujuan dari peneliti

kualitatif yaitu dapat menggambarkan realita empiric dibalik fenomena secara

lebih mendalam, rinci, dan akurat.

2.2.1. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi instrumen penelitian adalah peneliti

sendiri.Peneliti sebagai human instrument berfungsi menetapkan fokus penelitian,

memilih informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai

kualitas data dan membuat kesimpulan atas temuannya.

Wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide

melalui tanya jawab sehingga dapat dikonfirmasikan makna dalam suatu topic

tertentu.

Dengan wawancara, peneliti akan mengetahui hal-hal yang lebih mendalam

tentang partisipan dalam menginterprestasikan setaiap dari fenomena yang terjadi

yang tidak mungkin di temukan melalui observasi.

2.2.2. Teknik Pengumpulan Data

a. Observasi partisipasi: dalam observasi ini, peneliti terlibat langsung dengan

kegiatan-kegiatan sehari-hari yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai

sumber data penelitian.

b.      Observasi terang-terangan: pada saat melakukan pengumpulan data, peneliti

menyatakan terus terang kepada sumber data bahwa ia sedang melakukan

penelitian.

c.       Observasi tak terstruktur: observasi ini tidak dipersiapkan secara sistematis

tentang apa yang akan di observasi.

3

Page 6: analisis kualitatif

2.2.3. Pedoman Wawancara

Berdasarkan pada teori yang digunakan dalam wawancara pedoman

wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang

akan ditanyakan. Wawancara tak terstruktur yang disebut juga wawancara

terbuka, digunakan dalam penulisan pendahuluan atau untuk penelitian yang lebih

mendalam tentang subjek yang diteliti.

Pedoman wawancara yang peneliti buat disini menggunakan teori manajemen

R.Terry

No. Uraian Informasi

1 Bagaimana Manajemen Pengelolaan

Lahan Parkir di Universitas Sultan Ageng

Tirtayasa Serang. Penanganan dan upaya

apa saja yang sudah dilakukan dari pihak

Rektorat dari segi pengelolaan dan

keamanannya, serta bagaimana

kelangsungan pengelolaannya yang

dilibatkan terhadap Satuan Pengamanan

(satpam) dengan setiap pembawa

kendaraan yang keluar masuk dari

lingkungan kampus Untirta.

a.       Bagian

Umum/Rumah

Tangga

b.      Satuan Pengamanan

(satpam)

c.       Mahasiswa/i Untirta

2.2.4.  Informan Penelitian

Pada penelitian ini penulis menggunakan narasumber untuk mendapatkan data

dan informasi yang diperlukan.Dalam penelitian ini penulis menggunakan

informan purposive (sudah ditentukan informan untuk menghasilkan informasi).

Untuk melakukan penelitian diperlukan adanya informan dan key informan untuk

mendapatkan untuk mendapatkan data dan informasi yang akurat.

4

Page 7: analisis kualitatif

Kod

e

Informan keterangan

1.1 a Staff Bagian Umum/Rumah Tangga Key Informan

1.2 a Satuan Pengamanan (satpam) Key Informan

1.3 a Mahasiswa/i Untirta Secondary Informan

2.2.5.  Teknik Analisis Data

a. Aktivtas dalam analisis data yaitu:

1.      Data reduction: data yang diperoleh di lapangan jumlahnya cukup banyak,

untuk itu perlu di catat secara teliti dan rinci

2.      Mereduksi data: merangkum, memilih hal-hal yang perlu, memfokuskan pada

hal-hal yang penting dicari dari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu

b.      Data display (penyajian data): setelah data di reduksi maka langkah

selanjutnya adalah mendisplaykan data. Data display data dalam penelitian

kualitatif bias dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, keduanya antar

kategori flow chat

c.       Verification: langkah ketiga adalah kegiatan penarikan kesimpulan dan

klarifikasi, kesimpulan awal yang dilakukan masih bersifat sementara dan akan

berupa bila tidak ditemukan bukti yang kuat yang mendukung, pada pengumpulan

tahap berikutnya namun kesimpulan memang telah didukung oleh bukti-bukti

yang valid dan konsisten saat peneliti melakukan penelitian ke lapangan

mengumpulkan data. Maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan

kesimpulan yang dapat dipercaya.

2.2.6 .Hasil Penelitian

2.2.6.1.  Deskripsi DataManajemen Parkir menawarkan ruang diskusi yang luas dan sangat terbuka.

Tidak mungkin meniru langkah-langkah yang terbukti sukses pada kondisi yang

spesifik untuk menyelesaikan masalah pada kondisi yang lain. Manajemen Parkir

seringkali perlu diadaptasi untuk kondisi yang spesifik dan solusi-solusi yang

5

Page 8: analisis kualitatif

diusulkan harus sesuai dengan kondisi yang ada. Seringkali pemangku

kepentingan yang terkena dampak yang berbeda dari manajemen perparkiran

menggunakan argument yang sama untuk menolak usulan manajemen perparkiran

yang ternyata hanya mitos belaka yang tidak lolos verifikasi setelah diteliti lebih

mendalam.

Kebutuhan kendaraan untuk diparkir disebut dengan kebutuhan parkir.Apabila

jumlah kendaraan dalam suatu lingkungan bertambah, begitu pula dengan

kebutuhan ruang parkir. Kebutuhan akan parkir akan semakin bertambah apabila

sebagian besar dari kendaraan tersebut digunakan untuk berpergian sehingga

dibutuhkan lebih dari satu unit ruang parkir.

Untuk jenis-jenis parkir sendiri disini aka nada empat penjelasan jenis parkir,

yaitu :

a.       Parkir di ruang milik jalan (on street)

Sesuai namanya, adalah ruang parkir pada jalan umum, meskipun hal ini menjadi

kabur apabila jalan, atau milik jalan seringkali mengambil ruang, baik secara legal

maupun tidak, yang sebelumnya disediakan untuk pejalan kaki.

b.      Parkir umum di luar ruang milik jalan (public off street)

Parkir kendaraan tidak dijalan umum, dimana semua anggota masyarakat dapat

menggunakan sesuai ketentuan berlaku (misal: waktu parkir maksimum dalam

satuan jam atau pengenaan biaya parkir). Parkir jenis ini dapat dimiliki/

dioperasikan oleh pemerintah ata swasta.

c.       Parkir swasta non residensial di luar ruang parkir milik jaln (private non

residensial (PNR) off street)

Parkir jenis ini adalah yang umum dijumpai di dalam suatu bangunan gedung atau

tata guna lahan.Secara teoritis, hanya mereka yang terkait dengan gedung tersebut

yang dapat menggunakan ruang parkir.

d.      Parkir pribadi dalam permukiman

Jenis ini biasa ditemui dalam gedung yang terkait dengan perumahan atau rumah

susun.Secara teoritis, hanya penghuni yang dapat menggunakan parkir disini.

Dalam penelitian ini, data didapatkan dengan cara peneiti terjun langsung ke

lapangan yaitu Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Serang, meneliti lahan parkir

6

Page 9: analisis kualitatif

serta perencanaan pengelolaannya dengan melakukan wawancara terhadap bagian

umum/rumah tangga untirta, satuan pengamanan untirta, serta mahasiswa/i untirta

sendiri sebagai kebanyakan pengguna dari lahan parkir.

Adapun kesimpulan yang dapat peneliti paparkan berdasarkan data dan hasil

wawancara dengan beberapa informan diatas yang sekiranya paham dengan

pengelolaan lahan parkir yang ada di Untirta Serang.

“ Kebenarannya, lahan parkir yang tersedia di Universitas Sultan Ageng

Tirtayasa  Serang memanglah sebuah lahan yang sangat sempit untuk sebuah

kampus utama Negeri dengan kendaraan yang jumlahnya sendiri melebihi

kapasitas lahan parkir, hal ini menjadi skala perbandingan yang sangat menjadi

masalah dalam pengelolaan lahan parkir disini.

Dalam mengatasi hal ini tentu diperlukannya mencari solusi yang matang,

dalam suatu pengelolaan lahan parkir tentu solusinya adalah manajemen parkir,

namun Untirta sendiri masih belum memiliki/menerapkan hal tersebut yang

berkaitan dengan mengelola, mengatur segala bentuk aktivitas di lahan parkir. Hal

ini tentu menjadi PR yang berat bagi seluruh Civitas Akademika Untirta.

Upaya pengelolaan yang sudah dilakukan oleh pihak Rektorat sejauh ini belum

memberikan hasil yang maksimal, masih seringkali Untirta mengalami macet di

dalam lingkungan kampus dikarenakan terlalu banyaknya muatan kendaraan serta

lahan yang minim menjadi suatu masalah sehingga parkiran tidak tertata

dikarenakan pemilik kendaran mencari spot-spot lain yang tidak seharusnya

dijadikan sebagai lahan parkir namun mereka alih fungsikan sebagai lahan parkir

karena sudah tidak tersedianya lagi lahan untuk kendaraan parkir.”

     Dari masalah disini seharusnya pihak Rektorat lebih bisa melirik keadaan ini

dengan mencari jalan keluar dari permasalahan yang sudah menjadi tabiat

dikampus ini, salah satu solusinya jika menerapkan dari teori manajemen itu

sendiri adalah dengan membuat manajemen parkir dimana dalam pengelolaan

lahan parkir disini di tata sesuai fungsi dari manajemen itu sendiri, dalam konsep

teori manajemen di gambarkan menjadi empat klarifikasi, yaitu :

a.       Perencanaan (planning)

7

Page 10: analisis kualitatif

Sebagai dasar pemikiran dari tujuan dan penyusunan langkah-langkah yang akan

dipakai untuk tujuan tersebut tentu harus merencanakannya terlebih dahulu.

Merencanakan artinya mempersiapkan segala kebutuhan, memperhitungkan

matang-matang apa saja yang menjadi biang kendala, dan merumuskan bentuk

pelaksanaan kegiatan yang bermaksud untuk mencapai tujuan.

b.      Pengorganisasian

Sebagai cara untuk menempatkan orang-orang dan menempatkan mereka sesuai

dengan kemampuan dan keahliannya dalam pekerjaan yang sudah direncanakan.

c.       Pengarahan

Untuk menggerakan suatu organisasi agar berjalan sesuai dengan pembagian kerja

masing-masing serta menggerakkan seluruh sumber daya yang ada agar pekerjaan

yang dilakukan bias berjalan sesuai dengan yang diarahkan agar dapat mencapai

tujuan.

d.      Pengawasan

Pimpinan seharusnya dapat mengawasi apakah pekerjaan dari suatu organisasi

telah sesuai dengan rencana, serta mengawasi penggunaan sumber daya dalam

organisasi agar sumber daya tersebut dapat terarah sesuai kebutuhannya secara

efektif dan efisien tanpa keluar jalur dari manajemen itu sendiri.

Mengambi kesimpulan dari beberapa informan yang telah ditunjuk dan

diwawancarai oleh peneliti, sebenarnya yang menjadi masalah dalam pengelolaan

lahan parkir di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Serang adalah :

a.       Kurangnya perhatian dari pihak pengelola kampus terhadap pengelolaan

lahan parkir Untirta yang masih dianggap buruk.

b.      Lahan parkir yang sempit sehingga tidak sebanding dengan kapasitas

kendaraan yang masuk ke dalam lingkungan kampus.

c.       Kurangnya sistem keamanan yang ada dilihat dari kasus pemilik kendaraan

yang masih sering terjadi kehilangan, sehingga perlu ditingkatkan lagi sistem

keamanan yang ada juga mempertegas mental satuan pengamanan dalam berjaga

dan bertugas.

d.      Kurangnya kesadaran mahasiswa/i atau pihak lain dalam menempatkan

kendaraan kedalam spot yang tidak semstinya ditempatkan sebagai lahan parkir.

8

Page 11: analisis kualitatif

Serta kesadaran bagi setiap pembawa kendaraan untuk mengambil kartu parkir

setiap akan kedalam dan keluar lingkungan kampus.

2.2.7. Pembahasan

Dilihat dari berbagai aspek masalah dan nformasi – informasi yang telah

didapatkan oleh peneliti disini dapat dibahas bahwa Manajemen Pengelolaan

Lahan Parkir di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Serang ini masih sangat jauh

dari perencanaan manajemen parkir yang baik. Dilihat dari teorinya R. Terry telah

dijelaskan bahwa :

“ Manajemen merupakan suatu proses khas yang terdiri dari tindakan-tindakan

perencanaan, pengorganisasian, penggerakkan dan pengendalian yang dilakukan

untuk menentukan serta mencapai sasaran yang telah dilakukan melalui

pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya.”

Dari teori yang telah dipaparkan barusan dapat diketahui bahwa Manajemen

Pengelolaan Lahan Parkir Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Serang sangat

berhubungan dengan empat klasifikasi dari teori manajemen yaitu tentang

perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan. Adapun program

perencanaan yang telah dijalankan adalah :

a.       Penggunaan kartu parkir terhadap setiap kendaraan yang masuk ataupun

keluar dari lingungan kampus. Sanksi yang diberikan apabila kartu parkir hilang

dikenakan denda dan memperlihatkan STNK kendaraan. Namun, program ini

tidak begitu efektif terlihat dari banyaknya pembawa kendaraan (mahasiswa/pihak

lain) yang tidak mengambil karcis saat masuk kedalam maupun keluar lingkungan

kampus dikarenakan status sosial mereka didalam kampus ataupun kedekatan

sosial terhadap satuan pengamanan kampus.

b.      Satuan pengamanan bertugas keliling dalam waktu tertentu untuk memantau

keadaan di setiap lahan parkir untuk tujuan keamanan yang diberikan kepada

pemilik kendaraan agar tidak terjadinya hal yang tidak diinginkan seperti

kehilangan

9

Page 12: analisis kualitatif

3.1 Kesimpulan            Berdasarkan hasil penelitian kualitatif dengan teknik observasi,

wawancara dan dokumentasi yang dilaksanakan di Universitas Sultan Ageng

Tirtayasa Serang tentang Manajemen Pengelolaan Lahan Parkir dapat diambil

beberapa kesimpulan. Kesimpulan tersebut dapat dipaparkan sebagai berikut :

“Sesuai data yang di dapat oleh peneliti, perencanaan pengelolaan lahan parkir di

Untirta sendiri ternyata memang belum memiliki manajemen yang mengatur

didalamnya, namun upaya untuk menata dan menertibkan sistem perparkiran di

Untirta tetap ada dan berfungsi seperti pengadaan kartu parkir, penataan,

pengawasan dan kemanan. Namun hasilnya sendiri masih kurang maksimal

dikarenakan lahan yang sempit sehingga menyulitkan untuk menampung

kapasitas kendaraan yang banyak.

Keamanan yang belum maksimal juga belum terlaksana oleh satuan

pengamanan kampus, hal ini juga tentunya terjadi karena kurangnya pengawasan

dari pihak pengelola kampus terhadap satuan pengamanan yang berada langsung

di lapangan.Kasus-kasus seperti kehilangan kendaraan pun akhirnya terjadi akibat

sistem keamanan kampus yang masih terbilang lemah.Hal ini tentu

mengakibatkan pembawa kendaraan tidak merasa nyaman dengan kendaraan yang

dibawanya serta penilaian buruk terhadap satuan pengamanan yang seharusnya

bisa menjaga kendaraan dengan baik di lahan parkir.

Penggunaan kartu parkir yang bertujuan untuk salah satu upaya

pengamanan kampus masih tidak efektif dikarenakan masih banyak pembawa

kendaraan yang tidak mengambil kartu parkir saat keluar masuk kampus.Hal ini

terjadi karena status sosial pemilik kendaraan seperti mahasiswa aktivis maupun

petinggi kampus/fakultas yang biasanya melakukan hal seperti ini, kedekatan

antara pemilik kendaraan dengan satuan pengamanan yang berjaga di pos juga

mengakibatkan pemilik kendaraan tidak mengambil kartu parkir yang tujuannya

sendiri adalah untuk pengamanan kendaraan.

10

Page 13: analisis kualitatif

Kurangnya kedekatan antara presma dan satuan pengamanan kampus juga

ternyata menjadi salah satu masalah, tidak ada komunikasi antara keduanya

mengakibatkan mahasiswa yang bernotabene aktivis kampus menjadi sulit

diarahkan dalam memarkinkan kendaraan di sembarangan tempat.Setiapada

acara-acara tertentu yang diadakan mahasiswa pun menjadi tugas berat dadakan

terhadap satuan pengamanan kampus karena banyaknya orang berdatangan dan

kendaraan yang masuk melebihi kapasitas ruang parkir.Kurangnya koordinasi

antara pihak mahasiswa selaku penyelenggara acara dengan satuan pengamanan

pun ternyata yang menjadi suatu masalah.

3.2 SaranBerdasarkan hasil penelitian ditemukan beberapa permasalahn yang belum

terpecahkan, sehingga peneliti mengajukan beberaa saran antara lain :

a.       Memperluas kapasitas lahan parkir sangat berpengaruh dalam pengelolaan

lahan parkir di Untirta, selain dapat menampung jumlah kendaraan yang banyak

proses manajemen parkir pun akan berjalan dengan efektif. Maka seharusnya

dibuatkan lahan khusus tempat parkir entah itu membeli atau menyewa tanah

kosong ataupun membuat gedung basemen sehingga cuku efektif untuk menata

dan menampung kendaraan yang kapasitasnya besar ini. Dengan memperluas

kapasitas lahan parkir tentunya akan lebih tertata pengelolaan lahan parkir di

Untirta. Penarikan biaya per kendaraan pun (misal mengadakan kerjasama

terhadap pihak swasta untuk pengelolaan parkir) tidak menjadi masalah apabila

sistem pengelolaan dan keamanannya terbilang bonafit. Mengapa tidak untuk

memberlakukan hal tersebut karena kualitas yang baik pun tentu akan

membutuhkan biaya yang mahal.

b.      Perlunya meningkatkan keamanan, masalah keamanan yang ada di Untirta

yang saat ini masih sangat terbilang buruk. Seharusnya pihak kampus harus lebih

sigap dalam menangani hal ini, melihat dari banyaknya kasus kehilangan

kendaraan di kampus. Dengan mempertebal sistem keamanan di kampus tentu

akan meminimalisir hal tersebut dengan cara mempertegas satuan pengamanan

kampus atau menambah jumlah satuan pengamanan. Melatih setiap satuan

11

Page 14: analisis kualitatif

pengamanan kampus secara militer agar terciptanya sikap yang tegas dalam

mengamankan kampus dan tidak pandang bulu.

c.       Presiden Mahasiswa juga seharusnya bisa mencari solusi dalam hal ini, selaku

mediator antara mahasiswa dengan pihak kampus. Sampai saat ini yang terjadi

Presma serta Ormawa Kampus tidak dekat dengan pihak pengelola kampus,

begitupun sebaliknya pihak kampus juga tidak melirik kepada pihak mahasiswa.

Maka seharusnya jalinlah kerjasama dan kekeluargaan yang erat antara keduanya,

dengan menjalin suatu hubungan yang baik antara mahasiswa dengan pihak

kampus maka akan terciptanya solusi-solusi yang hebat untuk keluar dari

permasalahan seperti ini. Mahasiswa tentunya lebih tau bagaimana keadaan yang

terjadi di lapangan dengan itu lakukan lah sharing terhadap pihak kampus melalui

presma dan nantinya akandiajukan menjadi sebuah jalan keluar dalam masalah

pengelolaan lahan parkir agar menjadi lebih baik kedepannya.

12

Page 15: analisis kualitatif

DAFTAR PUSTAKA

Anonim,http://studimanajemen.blogspot.com/2012/08/fungsi-manajemen-

menurut-george-terry.

Anonim,http://ygaprmn.blogspot.com/

13