ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI...

143
ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI IDHATA DENGAN MENGGUNAKAN METODE LIBQUAL+™ Skripsi Diajukan kepada Fakultas Adab dan Humaniora Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP) Oleh: INAYATUL RAMADITA NIM: 1110025000048 PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014 M /1435 H

Transcript of ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI...

Page 1: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN

SMA BAKTI IDHATA DENGAN MENGGUNAKAN

METODE LIBQUAL+™

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Adab dan Humaniora Memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP)

Oleh:

INAYATUL RAMADITA

NIM: 1110025000048

PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2014 M /1435 H

Page 2: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi
Page 3: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi
Page 4: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi
Page 5: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

i

ABSTRAK

Inayatul Ramadita

Analisis Kualitas Layanan Perpustakaan SMA Bakti Idhata dengan Metode

LibQual+™

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi dan harapan siswa

terhadap kualitas layanan perpustakaan SMA Bakti Idhata dari aspek akses

terhadap informasi (access to information), sikap petugas dalam melayani (affect

to service), kemudahan pencarian informasi secara individual (personal control),

dan perpustakaan sebagai tempat (library as place). Metode yang digunakan

adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data

dilakukan melalui observasi, angket, dan wawancara. Populasi penelitian ini

adalah siswa SMA Bakti Idhata, dengan teknik accidental samplingdiambil

sampel 25% dari kelas 1 dan 2. Teknik pengumpulan data menggunakan metode

LibQual yang mengukur gap/kesenjangan antara persepsi dan harapan pengguna

terhadap layanan perpustakaan. Berdasarkan hasil penelitian, kualitas layanan

perpustakaan SMA Bakti Idhata dari aspek sikap petugas dalam melayani

pengguna (affect to service) dan kemudahan pencarian informasi secara individu

(personal control) dinilai sudah cukup baik dalam harapan minimal dan harapan

sesungguhnya atau pengguna telah puas dengan kedua layanan tersebut. Namun,

dari kedua aspek masih terdapat penilaian negatif seperti tidak tersedianya

komputer sebagai sarana temu kembali informasi dan kurangnya pemahaman

serta wawasan yang cukup pada pustakawan mengenai perpustakaan. Sedangkan

dari aspek akses terhadap informasi (access to information) dan perpustakaan

sebagai tempat (library as place) dinilai sudah cukup memenuhi atau pengguna

puas pada harapan minimal, walaupun pengguna belum puas dengan harapan

sesungguhnya karena adanya beberapa faktor yaitu terbatasnya dana, tidak

tersedianya fasilitas yang memadai bagi pengguna dan kurangnya apresiasi pihak

yayasan sekolah terhadap perpustakaan.

Kata kunci: Kualitas Layanan, Metode LibQual+™, Perpustakaan Sekolah

Page 6: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

ii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Assalammu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah

memberikan karunia dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini. Shalawat serta salam, penulis haturkan kepada baginda kita yaitu

Rasulullah SAW yang telah menjadi suri tauladan bagi umat manusia.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat-syarat mencapai gelar sarjana

Ilmu Perpustakaan sebagai salah satu tugas akademis di Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta.

Selanjutnya penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu memberikan dukungan baik moril maupun materil, sehingga skripsi ini

dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu ucapan terima kasih yang tulus

penulis sampaikan kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Oman Fathurahman, M.Hum, selaku Dekan Fakultas

Adab dan Humaniora.

2. Bapak Pungki Purnomo, MLIS, selaku Ketua Jurusan Ilmu Perpustakaan.

3. Bapak Mukmin Suprayogi, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Ilmu

Perpustakaan.

4. Ibu Lilik Istiqoriyah, S.Ag, SS, M.Hum, selaku dosen pembimbing.

Terimakasih atas saran-saran dan bimbingan yang telah diberikan kepada

penulis, sehingga penyusunan skripsi ini diselesaikan dengan baik.

Page 7: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

iii

5. Ibu Rodiah, Pak Yadi, Ibu Titin Agustin, Pak Zulkarnain, Pak Hari

Apriyanto dan guru-guru SMA Bakti Idhata Jakarta Selatan. Terimakasih

atas bantuan, motivasi dan saran-saran yang telah diberikan kepada penulis

untuk penyusunan skripsi ini.

6. Seluruh Bapak dan Ibu dosen Jurusan Ilmu Perpustakaan yang telah

mengajar dan memberi penulis ilmu selama masa perkuliahan.

7. Untuk Almarhum Bapak dan Ibu serta kakak-kakakku dan adikku

tersayang dan tercinta yaitu Kak Chandra, Kak Dini, Kak Kiki dan Dini.

Terimakasih atas segala yang diberikan terutama motivasi, dukungan dan

doa yang tak pernah putus untuk penulis.

8. Untuk saudara-saudara dan sepupuku, terimakasih atas doa dan

dukungannya.

9. Untuk Eko Yulianto S.H., terimakasih telah mengisi hari-hari penulis

dengan memberikan dukungan dan doa sehingga dapat menyelesaikan

skripsi ini dengan lancar.

10. Untuk para sahabatku Fitri Afrianti, Maulidia Putri, Guwida Nur

Rahmawati, Ainul Arifatul Ulum, Satyawan Pari Kresno, Rizky Hariyo

Wibowo, terimakasih atas dukungan dan doa kalian kepada penulis

sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan tepat waktu. Sukses

untuk kalian semua!!

11. Untuk teman-teman IPI B yang penulis sayangi, Husnul, Nenden, Nita,

Ninu, Fandini, Aaf, Novi, Putri, Yeni, Ina, Lona, Faris, Anggun, Bayu,

Onay, Rifki, Kahfi, sukses untuk kalian semua.

Page 8: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

iv

12. Kawan-kawan seperjuangan angkatan IPI 2010. Semoga kita sukses ke

depannya aamiinn!

13. Untuk teman-teman KKN KOMPAS 2013, terimakasih buat kalian semua

yang sudah mendukung penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

14. Untuk para responden khususnya siswa SMA Bakti Idhata yang telah

membantu penulis untuk mengisi kuesioner dalam penelitian ini.

Terimakasih atas bantuannya, semoga sukses untuk kalian semua.

15. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini

baik secara langsung maupun tidak langsung yang tidak dapat dituliskan

satu-persatu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki banyak

kekurangan, oleh karena itu penulis menerima segala kritik dan saran serta

masukan yang dapat membangun dan memperbaiki skripsi ini di kemudian

hari. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis maupun pembaca.

Alhamdulillahirabbil’alamin

Wassalammu’alaikum Warahamtullahi Wabarakaatuh

Jakarta, 20 Agustus 2014

Inayatul Ramadita

Page 9: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

v

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI

LEMBAR PERNYATAAN

ABSTRAK………………………………………………………………. i

KATA PENGANTAR………………………………………………….. ii

DAFTAR ISI……………………………………………………………. v

DAFTAR TABEL………………………………………………………. viii

DAFTAR GAMBAR…………………………………………………… xi

DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………. xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang............................................................. 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah………………... 7

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian………………………. 8

D. Metode Penelitian…………………………………….. 9

E. Sistematika Penelitian………………………………… 16

F. Penelitian Terdahulu………………………………….. 17

BAB II TINJAUAN LITERATUR

A. Perpustakaan Sekolah………………………………… 20

1. Pengertian Perpustakaan Sekolah………………… 20

2. Tujuan Perpustakaan Sekolah…………………….. 22

3. Tugas dan Fungsi Perpustakaan Sekolah…………. 24

B. Layanan Perpustakaan Sekolah……………………….. 29

Page 10: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

vi

1. Sistem Layanan Perpustakaan…………………….. 31

2. Jenis-Jenis Layanan Perpustakaan………………… 34

C. Kualitas Layanan

1. Definisi Kualitas Layanan…………………………. 35

2. Karakteristik Kualitas Layanan……………………. 38

D. LIBQUAL+™…………………………………………. 45

BAB III GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN SEKOLAH BAKTI

IDHATA JAKARTA SELATAN

A. Sejarah Singkat SMA Bakti Idhata……………………. 49

B. Visi dan Misi SMA Bakti Idhata………………………. 50

C. Perpustakaan Sekolah Bakti Idhata……………………. 51

D. Susunan Organisasi dan SDM Perpustakaan………….. 52

E. Koleksi Perpustakaan Sekolah Bakti Idhata…………... 54

F. Layanan Perpustakaan Sekolah Bakti Idhata………….. 54

G. Sarana&Prasarana Perpustakaan Sekolah Bakti Idhata... 56

H. Sumber Dana Perpustakaan SMA Bakti Idhata………... 57

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

A. Prosedur Penelitian…………………………………….. 59

B. Responden……………………………………………... 59

C. Teknik Pengolahan Data………………………………. 60

D. Kisi-kisi kuesioner…………………………………….. 62

E. Analisis Identitas Responden

1. Jenis Kelamin Responden…………………………. 63

Page 11: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

vii

2. Kelas Responden………………………………….. 64

3. Jurusan Responden………….……………………... 64

4. Intensitas Kunjungan Responden…………………. 65

F. Analisis Hasil Penelitian

1. Variabel Akses terhadap Informasi

(Access to Information)……………………………. 66

2. Variabel Sikap Petugas dalam Melayani

(Affect to Service)…………………………………. 75

3. Variabel Kemudahan Pengguna Mencari Informasi secara

Individu (Personal Control)………………... 80

4. Variabel Perpustakaan sebagai Tempat

(Library as Place)…………………………………. 85

5. Saran-saran dari Responden………………. ……... 93

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan……………………………………………. 95

B. Saran…………………………………………………… 97

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………… 99

LAMPIRAN

Page 12: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Rekapitulasi Koleksi Perpustakaan Sekolah Bakti Idhata per Juli

2012 ..................................................................................................... 54

Tabel 2 Jam Layanan Perpustakaan SMA Bakti Idhata ................................... 55

Tabel 3 Perlengkapan Perpustakaan Sekolah Bakti Idhata .............................. 57

Tabel 4 Kisi-kisi kuesioner penelitian .............................................................. 62

Tabel 5 Jenis Kelamin Responden .................................................................. 62

Tabel 6 Kelas Responden ................................................................................. 64

Tabel 7 Jurusan Responden .............................................................................. 64

Tabel 8 Intensitas Kunjungan Responden ........................................................ 65

Tabel 9 Kelengkapan Koleksi .......................................................................... 66

Tabel 10 Kelengkapan Koleksi Terbitan Berseri ............................................... 67

Tabel 11 Kelengkapan Koleksi Referensi…………….. .................................... 68

Tabel 12 Tersedianya Koleksi Fiksi ................................................................... 69

Tabel 13 Tersedianya Koleksi BSE (Buku Sekolah Elektronik) ....................... 70

Tabel 14 Relevansi Koleksi................................................................................ 71

Tabel 15 Kemutakhiran Koleksi ........................................................................ 71

Tabel 16 Keberagaman Koleksi ......................................................................... 72

Tabel 17 Pemenuhan Kebutuhan Informasi ....................................................... 73

Tabel 18 Jam Layanan Perpustakaan ................................................................. 74

Tabel 19 Rekapitulasi Variabel Akses terhadap Informasi (Access to

Information) ........................................................................................ 75

Page 13: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

ix

Tabel 20 Keramahan Pustakawan……………. ................................................. 76

Tabel 21 Penampilan Pustakawan ...................................................................... 77

Tabel 22 Empati Pustakawan dalam Membantu Pengguna ............................... 77

Tabel 23 Daya Tanggap Pustakawan dalam Melayani

Pengguna…………………………………………. ............................ 78

Tabel 24 Pengetahuan Pustakawan mengenai Perpustakaan ............................. 79

Tabel 25 Rekapitulasi Variabel Sikap Petugas dalam Melayani

(Affect to Service) ................................................................................ 80

Tabel 26 Tersedianya Katalog Kartu/OPAC………. ......................................... 81

Tabel 27 Tersedianya Sarana Pemberitahuan mengenai Perpustakaan ............. 81

Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi ............................... 82

Tabel 29 Petunjuk Penggunaan Koleksi…………..... ....................................... 83

Tabel 30 Klasifikasi/Susunan Koleksi ............................................................... 84

Tabel 31 Rekapitulasi Variabel Kemudahan Pengguna dalam Mencari

Informasi secara Individu (Personal Control) .................................... 84

Tabel 32 Desain Perpustakaan……………………... ........................................ 86

Tabel 33 Ruang Perpustakaan……………………… ........................................ 87

Tabel 34 Ruang Perpustakaan Nyaman……………. ........................................ 87

Tabel 35 Memiliki berbagai Fasilitas Perpustakaan .......................................... 88

Tabel 36 Tersedianya Rak Penyimpanan………….. ......................................... 89

Tabel 37 Tersedianya berbagai Ruangan dalam Perpustakaan .......................... 90

Tabel 38 Rekapitulasi Variabel Perpustakaan sebagai Tempat

(Library as Place)…………………………………………. .............. 90

Page 14: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

x

Tabel 39 Kualitas Layanan Perpustakaan SMA Bakti Idhata menurut

Pengguna .............................................................................................. 91

Tabel 40 Rekapitulasi Nilai Rata-rata secara Keseluruhan Item Pernyataan

Page 15: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Karakteristik Kualitas Jasa Layanan Perpustakaan menurut

LibQual diambil dari Cook, Collen and Heath, Fred (2000) ........... 38

Gambar 2 Susunan Organisasi Perpustakaan SMA Bakti Idhata ...................... 53

Page 16: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat pengajuan proposal skripsi

Lampiran 2 Surat tugas menjadi pembimbing

Lampiran 3 Surat penggantian judul skripsi

Lampiran 4 Surat izin penelitian

Lampiran 5 Surat persetujuan izin penelitian

Lampiran 6 Tabel perhitungan

Lampiran 7 Rekapitulasi nilai rata-rata secara keseluruhan item pernyataan

Lampiran 8 Lembar kuesioner

Lampiran 9 Lembar konsultasi bimbingan skripsi

Lampiran 10 Surat Dosen Penguji

Lampiran 11 Daftar Riwayat Hidup

Page 17: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada era informasi saat ini, teknologi dan informasi sudah sangat

berkembang. Salah satu wadah berkumpulnya informasi yaitu perpustakaan

sekolah. Perpustakaan sekolah memiliki peranan penting dalam kegiatan

belajar mengajar di sekolah. Perpustakaan sekolah merupakan sumber ilmu

pengetahuan dan informasi bagi lingkungan sekolah. Dengan disediakannya

fasilitas perpustakaan, maka diharapkan siswa lebih leluasa dalam mencari

kebutuhan informasi secara mandiri.1 Perpustakaan sekolah juga bagian

integral dari suatu penyelenggaran pendidikan tingkat sekolah karena

perpustakaan sekolah adalah salah satu komponen pendidikan.2 Perpustakaan

sekolah harus sejalan dengan visi dan misi sekolah dengan menyediakan

bahan pustaka yang sesuai kurikulum sekolah, menyediakan fasilitas yang

mampu mengembangkan minat siswa dalam meningkatkan kemampuan

membaca, kreasi dan imajinasi siswa.

Perpustakaan sekolah bertujuan untuk memenuhi kebutuhan informasi

bagi masyarakat di lingkungan sekolah, khususnya guru dan siswa.3

Perpustakaan sekolah harus mampu dikelola dengan baik dari segi pelayanan,

1 Tarifkhuddin, Pembelajaran Berbasis Perpustakaan Sekolah: Upaya Akselerasi

Pemberdayaan Sekolah melalui Perpustakaan, (Yogyakarta: Perpustakaan Digital UIN Sunan

Kalijaga, 2008), artikel diakses pada tanggal 25 Januari 2014 jam 09:15 WIB dari

http://digilib.uin-suka.ac.id/PEMBELAJARAN/BERBASIS/PERPUSTAKAAN/SEKOLAH.pdf. 2 Sutarno NS, Perpustakaan dan Masyarakat, (Jakarta: Sagung Seto, 2006), h. 47-48.

3 Pawit M. Yusuf, Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah, (Jakarta: Kencana,

2007), cet. 2, h. 2.

Page 18: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

2

koleksi maupun SDM. Dengan dikelola, maka kebutuhan informasi yang

diharapkan siswa dapat terpenuhi dalam mengembangkan intelektual dan diri

siswa. Perpustakaan tidak cukup hanya dikelola dengan baik tetapi harus

dikomunikasikan informasi apa saja yang tersedia di dalam perpustakaan

tersebut. Sebab perpustakaan sebenarnya tidak hanya sekadar mengelola

koleksi buku secara fisik, melainkan mengelola informasi yang penting untuk

belajar siswa.4

Selain itu, Perpustakaan Nasional juga menetapkan standar nasional bagi

perpustakaan sekolah khususnya perpustakaan sekolah menengah atas

(SMA)/madrasah aliyah yang menyebutkan:5

“Standar perpustakaan sekolah menengah atas/madrasah aliyah ini

meliputi standar koleksi, sarana prasarana, layanan, tenaga,

penyelenggaraan, pengelolaan, pengorganisasian bahan perpustakaan,

anggaran, perawatan, kerjasama dan integrasi dengan kurikulum. Standar

ini berlaku pada perpustakaan sekolah menengah atas/madrasah aliyah

baik negeri maupun swasta.”

Hal diatas jelas menunjukkan bahwa perpustakaan sekolah khususnya

perpustakaan sekolah menengah atas (SMA)/madrasah aliyah harus memiliki

sistem manajemen dan pengelolaan yang baik agar menghasilkan

perpustakaan yang berkualitas terutama dalam memberikan pelayanan yang

baik bagi pengguna perpustakaan sekolah. Sesuai dengan fungsi dan tujuan

perpustakaan sekolah yaitu memberikan pelayanan dengan kualitas prima,

maka perpustakaan sekolah harus dapat memenuhi kebutuhan informasi sesuai

4 Sulistia, Manajemen Perpustakaan Sekolah, (Jakarta: Universitas Terbuka, 2002), cet.

2, h. 4. 5 Perpustakaan Nasional RI, “Standar Perpustakaan Nasional,” (Jakarta: Perpustakaan

Nasional, 2011), diakses pada tanggal 20 Maret 2014 jam 13:00 WIB dari

http://www.pnri.go.id/iFileDownload./Pedoman/standar/nasional/perpustakaan-sekolah.pdf.

Page 19: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

3

harapan siswa. Sebagai pengguna perpustakaan yang menerima layanan, maka

pengguna memiliki peran penting dalam menilai kinerja penyedia jasa

perpustakaan yang diharapkan pengguna agar memiliki kualitas pelayanan

yang sesuai harapan siswa.

Kualitas pelayanan yang baik adalah layanan yang melebihi harapan

pengguna. Artinya, pengelola perpustakaan harus merasakan apa yang

diinginkan para pengguna terhadap kebutuhan informasi dan keinginan

pengguna. Menurut Soeatminah dalam bukunya Perpustakaan,

Kepustakawanan dan Pustakawan menyebutkan bahwa pelayanan yang baik

dapat dilakukan dengan beberapa hal:6

1. Cepat, artinya untuk memperoleh pelayanan, pengguna tidak perlu

menunggu terlalu lama.

2. Tepat waktu, artinya pengguna dapat memperoleh kebutuhannya tepat

pada waktunya.

3. Benar, artinya pelayanan membantu perolehan sesuatu sesuai dengan

kebutuhannya.

Berdasarkan penjelasan diatas menunjukkan perpustakaan harus melayani

penggunanya dengan cepat, tepat waktu dan benar agar pengguna merasa puas

dengan pelayanan yang diberikan. Oleh karenanya, kualitas pelayanan

dijadikan sebagai tolak ukur dan barometer bagi perpustakaan sebagai bahan

evaluasi dalam meningkatan kualitas pelayanan yang baik bagi pengguna

perpustakaan. Selain itu, zaman era globalisasi sudah mulai berkembang

6 Soeatminah, Perpustakaan, Kepustakawanan dan Pustakawan, (Yogyakarta: Kanisius,

1992), h.17.

Page 20: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

4

dengan hadirnya teknologi informasi yang semakin canggih dan membuat

perpustakaan semakin kurang diminati oleh pengguna, terutama perpustakaan

sekolah. Kesadaran pelajar terhadap perpustakaan sekolah belum

dimanfaatkan secara maksimal. Perpustakaan sekolah perlu memberikan

layanan yang berkualitas agar dapat memenuhi kebutuhan informasi secara

cepat dan tepat sesuai keinginan pengguna. Kualitas pelayanan perlu

ditingkatkan untuk mengetahui tanggapan pengguna terhadap layanan yang

diberikan jasa layanan perpustakaan. Tanggapan pengguna dirasa penting

sebagai penilaian pengguna terhadap kelebihan dan kekurangan pelayanan

perpustakaan.

Salah satu metode yang digunakan untuk mengukur kualitas layanan

perpustakaan adalah LibQual+™. Metode LibQual+™ dikembangkan pada

tahun 1999 oleh pakar di bidang ilmu perpustakaan dan informasi yang

tergabung dalam Association of Research Libraries (ARL) di Amerika Serikat

dan bekerjasama dengan Texas A&M University. LibQual+™ merupakan

adapatasi dari SERVQUAL yang dirancang untuk mengukur kualitas pada

industri jasa. LibQual+™ adalah salah satu pengukuran tingkat layanan

perpustakaan yang digunakan untuk mengumpulkan, memahami, dan

bertindak atas pendapat pengguna perpustakaan mengenai kualitas layanan.7

Variabel yang digunakan dalam metode LibQual+™ untuk mengukur kualitas

7 MaShana Davis dan Kyrillidou, “LibQUAL+. Procedures Manual,” (Washington D.C:

Association of Research Libraries, 2009), artikel ini diakses pada tanggal 07 April 2013 jam 10:31

WIB darihttp://www.libqual.org/documents/LibQual/publications/ProceduresManual.pdf

Page 21: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

5

layanan adalah ketersediaan koleksi (Access to Information), sikap petugas

dalam melayani (Affect of Service), kemudahan pencarian informasi secara

individual (Personal Control), dan perpustakaan sebagai sebuah tempat

(Library asPlace). Metode ini dianggap paling mutakhir dan kini digunakan

oleh hampir seluruh perpustakaan di Amerika Serikat, Eropa, Inggris,

danAustralia.8

Penelitian ini dilakukan di Sekolah Bakti Idhata yang merupakan sekolah

yang dikelola oleh Departemen Pendidikan Nasional dan pengurusnya adalah

anggota dari organisasi Ikatan Dharma Wanita Persatuan Depdiknas.

Keunggulan dari sekolah Bakti Idhata ini adalah sekolah yang dipersiapkan

menjadi sekolah Laboratorium Sekolah/Labschool berbasis ICT. Selain itu,

Sekolah Bakti Idhata memiliki sarana dan prasarana yang lengkap, salah

satunya perpustakaan SMA Bakti Idhata. Perpustakaan SMA Bakti Idhata

merupakan salah satu sarana yang disediakan oleh sekolah untuk memenuhi

kebutuhan informasi masyarakat sekolah. Perpustakaan SMA Bakti Idhata

dikelola oleh 2 orang pegawai dan memiliki 1 kepala perpustakaan.

Kemudian, perpustakaan SMA Bakti Idhata memiliki berbagai macam

layanan, seperti layanan ruang baca, sirkulasi, referensi, bimbingan membaca

dan layanan KBM. Perpustakaan SMA Bakti Idhata memiliki berbagai

fasilitas seperti rak koleksi, lemari katalog kartu, lemari majalah, lemari koran,

8 Collen cook and Bruce Thompson , “Scalling for LibQual+TM Instrument: A comparison

of Desired, Perceived, and Minimum Expectation Responses versus Perceived Only, artikel

diakses pada tanggal 06 April 2014 jam 12:45 WIB dari

www.libqual.org/documents/admin/Scalingfor.pdf.

Page 22: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

6

meja, AC dan komputer. Sistem pelayanan perpustakaan SMA Bakti Idhata

masih manual dan belum menggunakan sistem automasi maupun digitalisasi.

Selain itu, jumlah pengguna perpustakaan Bakti Idhata yang datang per-hari

cukup banyak. Perpustakaan SMA Bakti Idhata juga melayani berbagai

macam pengguna, salah satunya yaitu siswa SMA Bakti Idhata. Akan tetapi,

berdasarkan observasi dan wawancara di lapangan, penulis mendapati

perpustakaan SMA Bakti Idhata masih tergolong minim dalam memenuhi

kebutuhan informasi pengguna terutama mengenai koleksi dan fasilitas

perpustakaan. Penelitian ini perlu dilakukan untuk mengetahui sejauh mana

kualitas layanan yang diberikan perpustakaan SMA Bakti Idhata kepada

pengguna, khususnya siswa SMA Bakti Idhata.

Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik untuk mengetahui sejauh mana

harapan dan persepsi siswa terhadap kualitas layanan perpustakaan SMA

Bakti Idhata menurut siswa SMA Bakti Idhata dengan metode LibQual+™

yang dilihat dari segi Access to information (akses terhadap informasi), Affect

of service (sikap petugas dalam pelayanan), Personal control (pencarian

informasi secara individu), dan Library as place (kondisi perpustakaan seperti

sarana dan prasarana, fasilitas dan sebagainya). Penelitian ini penulis beri

judul “Analisis Kualitas Layanan Perpustakaan SMA Bakti Idhata

dengan Menggunakan Metode LibQual+™.”

Page 23: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

7

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Untuk lebih terarah penelitian ini maka diberikan pembatasan

masalah yaitu penelitian ini hanya membahas mengenai “Analisis Kualitas

Layanan Perpustakaan SMA Bakti Idhata dengan Menggunakan Metode

LibQual+™ berdasarkan tingkat layanan yang diberikan (persepsi) dan

harapan (minimum dan yang sesungguhnya) pemustaka inginkan, dilihat

dari segi akses terhadap informasi (Access to Information), sikap petugas

dalam melayani (Affect of Service), kemudahan pencarian informasi secara

individual (Personal Control), dan perpustakaan sebagai sebuah tempat

(Library as Place) ”.

2. Perumusan Masalah

a. Bagaimana harapan dan persepsi siswa terhadap kualitas layanan

Perpustakaan SMA Bakti Idhata dilihat dari akses terhadap informasi

(Access to Information) ?

b. Bagaimana harapan dan persepsi siswa terhadap kualitas layanan

Perpustakaan SMA Bakti Idhata dilihat dari sikap petugas dalam

melayani (Affect to Service) ?

c. Bagaimana harapan dan persepsi siswa terhadap kualitas layanan

Perpustakaan SMA Bakti Idhata dilihat dari kemudahan pencarian

informasi secara individual (Personal Control) ?

d. Bagaimana harapan dan persepsi siswa terhadap kualitas layanan

Perpustakaan SMA Bakti Idhata dilihat dari perpustakaan sebagai

sebuah tempat (Library as Place) ?

Page 24: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

8

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Sejalan dengan latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan

masalah, maka penelitian skripsi ini memiliki tujuan sebagai berikut:

a. Untuk mengetahui harapan dan persepsi siswa terhadap kualitas

layanan Perpustakaan SMA Bakti Idhata dilihat dari akses terhadap

informasi (Access to Information).

b. Untuk mengetahui harapan dan persepsi siswa terhadap kualitas

layanan Perpustakaan SMA Bakti Idhata dilihat dari sikap petugas

dalam melayani (Affect to Service).

c. Untuk mengetahui harapan dan persepsi siswa terhadap kualitas

layanan Perpustakaan SMA Bakti Idhata dilihat dari kemudahan

pencarian informasi secara individual (Personal Control).

d. Untuk mengetahui harapan dan persepsi siswa terhadap kualitas

layanan Perpustakaan SMA Bakti Idhata dilihat dari perpustakaan

sebagai sebuah tempat (Library as Place).

2. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah

sebagaiberikut:

a. Dapat memberikan masukan kepada pihak manajemen Perpustakaan

SMA Bakti Idhata Jakarta Selatan dalam meningkatkan kualitas

layanan.

Page 25: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

9

b. Memperoleh gambaran dan pengetahuan sejauh mana kualitas layanan

yang telah diberikan kepada pengguna terutama siswa SMA Bakti

Idhata.

c. Menjadi masukan dan inspirasi guna menentukan arah pengembangan

perpustakaan dan layanan perpustakaan dalam rangka memenuhi

kebutuhan informasi para pemustakanya.

d. Pengembangan khasanah ilmu pengetahuan khususnya dalam hal

peningkatan kualitas pelayanan perpustakaan sekolah.

e. Menambah wawasan dan pengetahuan penulis dalam penelitian.

f. Sebagai pedoman bagi penelitian selanjutnya.

D. Metode Penelitian

1. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif yaitu

penelitian yang bertujuan mendeskripsikan atau menjelaskan sesuatu hal

apa adanya.9

Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan

kuantitatif yaitu salah satu model menemukan kebenaran konsep,

hubungan konsep-konsep melalui wilayah-wilayah yang luas dengan

populasi tanpa atau menggunakan sampai dalam jumlah besar.10

9 Prasetya Irawan, Logika dan Prosedur Penelitian: Pengantar Teori dan Panduan

Praktis, (Jakarta: STIA-LAN, 1999), h. 60. 10

Ipah Farihah, Buku Panduan Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta dengan UIN Jakarta Press, 2006), cet.1, h.39.

Page 26: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

10

2. Teknik Pengumpulan Data

Adapun metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian

ini adalah:

a. Studi Pustaka, dalam studi pustaka penulis melakukannya dengan

mempelajari literatur-literatur, buku, dokumentasi, dan artikel yang

berkaitan dengan masalah yang akan diteliti.

b. Penelitian lapangan (Field research), penelitian ini dimaksudkan untuk

mendapatkan data-data secara langsung dari objek penelitian yaitu

menggunakan:

1) Angket: diberikan kepada siswa SMA Bakti Idhata.

2) Observasi adalah penelitian yang pengambilan datanya bertumpu

pada pengamatan langsung terhadap objek penelitian.11

3. Populasi dan Sampel

Populasi ialah seluruh objek penelitian dalam suatu ruang lingkup dan

waktu yang kita tentukan, sedangkan sampel adalah sebagian atau wakil

populasi yang diteliti.12

Populasi dalam penelitian ini adalah para siswa

SMA Bakti Idhata Jakarta Selatan sebanyak 245 siswa.

Adapun penarikan sampelnya didasarkan pendapat Arikunto yang

mengatakan “jika populasi lebih dari 100 orang maka sampel dapat

diambil 10%-30% atau sesuai dengan kemampuan peneliti.”13

Berkenaan

dengan pendapat Arikunto tersebut, maka peneliti mengambil sampel

11

Prasetya Irawan, Logika dan Prosedur Penelitian: Pengantar Teori dan Panduan

Praktis, (Jakarta: STIA-LAN, 1999), h. 63. 12

Prasetya Irawan,Logika dan Prosedur Penelitian: Pengantar Teori dan Panduan

Praktis, h. 73. 13

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka

Cipta, 1998), h. 120.

Page 27: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

11

sebanyak 25% dari jumlah siswa SMA Bakti Idhata adalah 245 siswa,

maka sampel yang diambil adalah 25% X 245= 61,25 dibulatkan menjadi

62 siswa.

Teknik penarikan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan cara

teknik accidential sampling, yaitu mengambil sampel dengan

pertimbangan tertentu yang tidak dirancang pertemuannya terlebih

dahulu.14

4. Metode Pengukuran Kualitas Layanan Perpustakaan

Untuk mengukur kualitas layanan yaitu menggunakan metode

LibQual+™ yang dikembangkan oleh Association of Research Libraries

(ARL). LibQual merupakan pengukuran kualitas layanan yang diadaptasi

dari metode SERVQUAL. LibQual adalah metode yang digunakan untuk

mengukur persepsi dan harapan (minimum dan sesungguhnya) yang siswa

inginkan terhadap kualitas layanan perpustakaan. Berikut ini adalah empat

dimensi dalam LibQual+™ yang dapat dijadikan indikator penelitian,

sebagai berikut:

a. Akses terhadap informasi (Access to information), menyangkut:

kelengkapan koleksi (buku fiksi, non fiksi maupun penunjang,

majalah, jurnal, suratkabar), kemutakhiran koleksi (currency),

relevansi koleksi dengan kebutuhan pemustaka, kemudahan akses

internet/dokumen elektronik.

b. Sikap petugas dalam melayani (Affect of service), meliputi: suka

membantu pemustaka yang kesulitan, selalu ramah dan sopan, dapat

14

Suharismi Arikunto, ProsedurPenelitian: Suatu Pendekatan Praktik, h. 175.

Page 28: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

12

diandalkan menangani kesulitan yang dihadapi pemustaka,

memberikan perhatian (care) kepada setiap pemustaka, mempunyai

wawasan yang cukup untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan

pemustaka, selalu siap siaga merespons permintaan pemustaka, dapat

meyakinkan pemustaka, mengerti kebutuhan pemustaka.

c. Personal Control, yaitu suatu kondisi yang diciptakan perpustakaan

agar pemustaka secara individu (personal) dapat melakukan sendiri

apa yang diinginkannya ketika mencari informasi di perpustakaan

(tanpa bantuan petugas perpustakaan). Hal ini meliputi: adanya katalog

(kartu/online) yang mudah digunakan oleh pemustaka, adanya

petunjuk-petunjuk yang jelas di perpustakaan, adanya peralatan

modern yang memudahkan pemustaka untuk mengakses informasi,

adanya tatanan/urutan/klasifikasi yang memudahkan pemustaka dalam

menemukan buku-buku di rak, dan sebagainya.

d. Perpustakaan sebagai sebuah tempat (Library as place), yaitu: tempat

yang nyaman untuk belajar, tempat yang tenang untuk berkonsentrasi,

tempat untuk merefleksikan diri dan merangsang tumbuhnya

kreatifitas, tempat yang nyaman dan mengundang (inviting location)

kepada siapa saja untuk masuk, dan tempat yang kondusif untuk

berkontemplasi/merenung (contemplative environment).

Semua variabel yang dijabarkan dalam indikator-indikator di atas

akan dijabarkan dan dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-

item instrumen yang akan dituangkan dalam bentuk kuesioner. Dalam

Page 29: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

13

masing-masing pernyataan inti di dalam kuesioner, responden diminta

untuk melakukan penilaian mereka pada skala angka satu sampai sembilan

(1,2,3 = rendah, 4,5,6 = sedang, 7,8,9 = tinggi) pada:

a. Layanan minimal (minimum) yang mereka ingin terima (harapan

minimal).

b. Tingkat layanan sesungguhnya yang mereka harapkan (desired).

c. Tingkat layanan aktual yang mereka anggap telah disediakan

olehperpustakaan atau yang mereka rasakan (Perceived).

Selisih (gap) antara layanan yang diterima (dirasakan) dengan

harapan minimal disebut nilai kepuasan minimal atau zona toleransi

(kecukupan). Apabila hasilnya positif, berarti layanan perpustakaan sudah

memenuhi kebutuhan minimal pemustakanya, yang bisa diartikan bahwa

pemustaka sudah berada pada tingkat kepuasan minimal. Sebaliknya, jika

hasilnya negatif maka layanan perpustakaan dianggap tidak dapat

memenuhi tingkat kepuasan minimal pemustakanya.

Selisih (gap) antara layanan yang diterima dengan tingkat harapan

diukur sebagai kesenjangan untuk menunjukkan tingkat maksimum

kepuasan, jika hasilnya positif. Ketidakpuasan jika hasilnya negatif.

Sangat normal jika selisih tingkat persepsi dengan tingkat harapan

sesungguhnya hasilnya negatif, karena gap positif pada ukuran ini

menunjukkan kesempurnaan untuk perpustakaan. Namun, kesenjangan

antara tingkat persepsi dengan tingkat minimal biasanya harus positif

untuk memastikan bahwa perpustakaan sudah memenuhi kebutuhan

minimal pemustakanya.

Page 30: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

14

5. Teknik Analisis Data

Setelah data terkumpul semua maka tahap selanjutnya adalah

pengolahan data. Pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

a. Penataan data mentah, penataan data mengacu kepada kegiatan yang

dilakukan oleh peneliti untuk mengatur dan mengorganisasikan data

mentah yang terkumpul di lapangan. Peneliti mengumpulkan data dari

hasil studi lapangan, kuesioner, dan wawancara. Tahap penyuntingan

(editing) dalam tahap ini melihat dengan cermat apakah ada kuesioner

yang secara salah diisi oleh responden, ada halaman yang hilang dan

poin-poin penting terlewatkan.

b. Mencatat semua frekuensi jawaban yang telah diberikan responden.

c. Mencari rata-rata (mean) dari setiap pernyataan berdasarkan layanan

minimum yang dibutuhkan pemustaka, layanan yang diharapkan dan

layanan yang diterima (rasakan). Dengan cara menjumlahkan jawaban

yang diberikan pada setiap pernyataan lalu dibagi dengan jumlah

responden.

d. Menghitung selisih (Gap) antara rata-rata layanan yang diterima

(dirasakan) dengan rata-rata layanan minimum yang dibutuhkan

pemustaka, untuk menentukan nilai kecukupan (Gap Adequacy ).

Rumusnya:

GA = PERCEIVED – MINIMUM

Keterangan : GA = Gap Adequacy

Perceived = layanan yang diterima (dirasakan).

Page 31: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

15

Minimum = layanan minimal yang dibutuhkan.

Apabila skor GA ( Gap Adequacy ) menunjukkan nilai yang

positif, hal ini menunjukkan bahwa layanan yang diberikan telah

memenuhi harapan minimum pemustaka, yang dapat diartikan pula

bahwa pemustaka puas pada kepuasan minimalnya. Sebaliknya

apabila skor GA menunjukkan nilai negatif, hal ini menunjukkan

bahwa layanan yang diberikan belum memenuhi harapan minimum

pemustaka, yang dapat diartikan bahwa pemustaka tidak puas

terhadap kepuasan minimalnya.

e. Menghitung selisih (Gap) antara rata-rata layanan yang diterima

(dirasakan) dengan rata-rata layanan yang diharapkan (diinginkan)

pemustaka, untuk menentukan nilai kepuasan (Gap Superiority).

Rumusnya:

GS = PERCEIVED – DESIRED

Keterangan: GS = Gap Superiority

Perceived = layanan yang diterima (dirasakan).

Desired = layanan yang diharapkan.

Apabila skor GS (Gap Superiority) menunjukkan nilai yang

positif hal ini menunjukkan bahwa layanan yang diberikan telah

memenuhi harapan sesungguhnya yang diinginkan pemustaka, yang

dapat diartikan pula bahwa pemustaka puas terhadap layanan yang

diterimanya.15

15

Collen Cook [et.al], LibQual+® 2011 Survey Results. (Washington D.C: Association

of Research Libraries, 2011), h. 10-11, artikel diakses 12 April 2014 jam 21:13 WIB dari

https://www.lib.polyu.edu.hk/planning/survey/libqual 2011report.pdf.

Page 32: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

16

E. Sistematika Penulisan

Dalam skripsi ini penulis membagi penulisan ke dalam lima bab, yang

mana setiap bab membahas secara terperinci bagian-bagian yang dipaparkan.

Kelima bab itu adalah:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah, pembatasan dan

perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian,

penelitian terdahulu dan sistematika penulisan

BAB II TINJAUAN LITERATUR

Bab ini memuat teori-teori yang berasal dari kajian kepustakaan yang

berkaitan dengan penelitian mengenai analisis kualitas layanan perpustakaan

SMA Bakti Idhata menggunakan metode LibQual+™.

BAB III GAMBARAN UMUM

Pada bab ini penulis menguraikan tentang sejarah singkat Perpustakaan SMA

Bakti Idhata, visi dan misi, struktur organisasi, sumber daya manusia, koleksi

perpustakaan, fasilitas, jam layanan, sarana dan prasarana yang dimiliki

Perpustakaan serta dana Perpustakaan SMA Bakti Idhata Jakarta.

BAB IV HASIL PENELITIAN

Gambaran hasil penelitian yang dijelaskan secara objektif mengenai hasil dari

penelitian yang dilaksanakan serta pembahasannya dan hasil analisis dari

perumusan masalah.

Page 33: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

17

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran terhadap permasalahan yang diangkat

bertujuan untuk kemajuan dan perkembangan Perpustakaan SMA Bakti

Idhata.

F. Penelitian Terdahulu

1. Syaiful Amri (2010), Jurusan Ilmu Perpustakaan, Fakultas Adab dan Ilmu

Budaya, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, dengan

judul Penelitian: “Analisis Kualitas Pelayanan Perpustakaan MAN II

Surakarta Tahun 2010.”Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

tanggapan pemustaka terhadap kualitas pelayanan perpustakaan MAN II

Surakarta. Jenis penelitian bersifat deskriptif. Populasi penelitiannya

adalah pemustaka perpustakaan MAN II Surakarta berjumlah 709 dan

pengambilan sampel dilakukan dengan accidental sampling yaitu

pengambilan sampel yang dijumpai dimana saja. Pengumpulan data

dilakukan dengan menggunakan metode wawancara, observasi,

dokumentasi dan kuesioner yang menggunakan skala likert dengan

kategori jawaban terdiri dari empat alternatif jawaban. Pengukuran

tanggapan pemustaka berdasarkan lima dimensi kualitas layanan yaitu

kehandalan (realibility), daya tanggap (responsiviness), jaminan

(assurance), empati (empathy) dan bukti langsung (tangibles). Metode

pengolahan analisis data menggunakan alat bantu yaitu SPSS (Statistical

Package for Social Science) for Windows versi 13.0. Hasil dari penelitian

ini menunjukkan bahwa tanggapan pemustaka terhadap kualitas pelayanan

Page 34: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

18

perpustakaan MAN II Surakarta sudah baik dengan hasil total nilai rata-

rata 2,76 sehingga penafsiran /interpretasinya tergolong baik.16

2. Ivo Kurnia (2011), Jurusan Ilmu Perpustakaan, Fakultas Adab dan Ilmu

Budaya, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, dengan

judul penelitian: “Persepsi Pemustaka terhadap Kualitas Pelayanan

Referensi di Perpustakaan MAN Yogyakarta I.”Penelitian ini bertujuan

untuk mengetahui tanggapan pemustaka terhadap kualitas pelayanan

referensi di perpustakaan MAN Yogyakarta 1. Penelitian ini termasuk

penelitian survey dengan menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif.

Sampel penelitian ini adalah pemustaka perpustakaan MAN Yogyakarta 1

berjumlah 45. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode

wawancara, observasi, dokumentasi dan kuesioner yang menggunakan

skala likert dengan kategori jawaban terdiri dari empat alternatif jawaban.

Pengukuran tanggapan pemustaka berdasarkan lima dimensi kualitas

layanan yaitu kehandalan (realibility), daya tanggap (responsiviness),

jaminan (assurance), empati (empathy) dan bukti langsung (tangibles).

Metode pengolahan analisis data menggunakan alat bantu yaitu SPSS

(Statistical Package for Social Science) for Windows versi 16.0. Hasil dari

penelitian ini menunjukkan bahwa tanggapan pemustaka terhadap kualitas

pelayanan perpustakaan MAN II Surakarta dikategorikan baik dengan hasil

total nilai rata-rata 2,95. Dengan rincian 2,97 untuk bukti fisik (tangibles),

2,97 untuk kehandalan (reliability), 2,95 untuk daya tanggap

16

Syaiful Amri, “Analisis Pelayanan Perpustakaan MAN II Surakarta,” (Skripsi S1 Fakultas Adab dan Ilmu Budaya, Universitas Islam Negeri Kalijaga Yogyakarta, 2010), skripsi tidak untuk diterbitkan, diakses pada tanggal 26 Maret 2014 jam 07:10 WIB dari http://digilib.uin-suka.ac.id/BABI./V,/DAFTAR/PUSTAKA.pdf.

Page 35: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

19

(responsiveness), 2,97 untuk jaminan (assurance), 3,02 untuk perhatian

(empathy).17

3. Rossela (2010), Jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora,

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, dengan judul

penelitian: “Hubungan antara Kualitas Layanan dengan Kepuasan

Pemakai Perpustakaan STT-PLN Jakarta.” Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui hubungan antara kualitas layanan dengan kepuasan pemakai

perpustakaan STT-PLN Jakarta. Jumlah sampel sebanyak 95 orang dengan

teknik accidental sampling. Alat ukur yang digunakan terdiri dari

kuesioner kepuasan pemakai dimana pengukuran kepuasan pemakai ini

dengan caradirectly reported satisfaction yakni menanyakan langsung

tingkat kepuasan yang dirasakan pemakai. Sedangkan alat ukur kualitas

layanan yang mengacu kepada dimensi-dimensi LibQual+TM yaitu Access

to information, Affect of service, Personal Control, and Library as place.

Analisis statistic yang digunakan adalah analisis korelasi Pearson Product

Moment, karena tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui

hubungan antara variable-variabel bebas dengan variable terikat. Hasil dari

penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara

kualitas layanan dengan kepuasan pemakain perpustakaan dengan nilai

korelasi sebesar 0,608. Arah ubungan menunjukkan arah positif, artinya

semakin positif/baik kualitas layanan, maka semakin tinggi tingkat

kepuasan pemakai perpustakaan STT-PLN.

17

Ivo Kurnia, “Persepsi Pemustaka terhadap kualitas Pelayanan Referensi di Perpustakaan MAN Yogyakarta 1,”(Skripsi S1 Fakultas Adab dan Ilmu Budaya, Universitas Islam Negeri Kalijaga Yogyakarta, 2011), skripsi tidak untuk diterbitkan, diakses pada tanggal 26 Maret 2014 jam 07:10 WIB darihttp://diglib.uinsuka.ac.id/BABI/V/DAFTAR/PUSTAKA. pdf.

Page 36: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

20

BAB II

TINJAUAN LITERATUR

A. Perpustakaan Sekolah

1. Pengertian Perpustakaan Sekolah

Secara umum perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang

terdapat di sekolah. Perpustakaan sekolah dinaungi oleh pihak lembaga

pendidikan yaitu sekolah. Perpustakaan sekolah seyogyanya harus mampu

berintegrasi kepada siswa dan guru sebagai pusat sumber belajar dan

informasi serta melakukan kerjasama kepada pengelola perpustakaan

dalam meningkatkan kuantitas dan kualitas perpustakaan sekolah yang

lebih baik.

Perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang ada di lingkungan

sekolah. Perpustakaan sekolah didirikan bertujuan untuk memenuhi

kebutuhan informasi bagi masyarakat yang ada di lingkungan sekolah

yang bersangkutan, khususnya para guru dan murid. Perpustakaan sekolah

berperan sebagai penunjang kegiatan belajar mengajar di tingkat sekolah.

Oleh sebab itu, maka perpustakaan sekolah merupakan bagian integral dari

program penyelenggaraan pendidikan tingkat sekolah.18

Menurut C. Larasati Milburga dalam bukunya Membina

Perpustakaan Sekolah menjelaskan perpustakaan sekolah seperti

perpustakaan umum. Artinya, perpustakaan sekolah juga menyimpan

berbagai macam koleksi bahan pustaka yang terdiri dari buku, slide,

18

Pawit M. Yusuf, dkk, Petunjuk Praktis: Pedoman Penyelenggaraan

Perpustakaan Sekolah, (Jakarta: Kencana, 2010), Cet. 3, Ed. 1, h. 2.

Page 37: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

21

majalah, surat kabar dan lain-lain. Semua bahan pustaka tersebut diatur

dalam ruangan tertentu dalam lingkup sekolah, disusun secara sistematis,

agar para pemakai dapat menggunakan perpustakaan seefesien dan

semaksimal mungkin.19

Selain itu, Undang Sardasana dalam bukunya Pembinaan Minat

Baca menjelaskan bahwasannya Perpustakaan sekolah merupakan salah

satu komponen dalam pengajaran di suatu sekolah, yang merupakan

sumber bagi kegiatan belajar mengajar baik bagi guru maupun bagi siswa.

Kemudian, perpustakaan sekolah juga merupakan sarana pendidikan yang

bertugas mengumpulkan secara selektif teaching materials yang akan

dipakai dalam proses belajar mengajar di setiap sekolah di mana pun ia

berada.20

Sedangkan, menurut F. Rahayuningsih dalam bukunya

Pengelolaan Perpustakaan menjelaskan perpustakaan sekolah adalah

perpustakaan yang melayani para siswa, guru, dan karyawan dari suatu

sekolah tertentu. Perpustakaan sekolah didirikan untuk mencapai tujuan

sekolah, yaitu pendidikan dan pengajaran seperti digariskan dalam

kurikulum sekolah.21

Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

perpustakaan sekolah adalah suatu tempat yang disediakan sekolah bagi

19

C. Larasati Milburga, dkk, Membina Perpustakaan Sekolah, (Yogyakarta:

Kanisius, 1986), h. 53. 20

Undang Sardana, dkk, Pembinaan Minat Baca, (Jakarta: Universitas Terbuka,

2007), ed. 2, cet. 2, h. 28. 21

F. Rahayuningsih, Pengelolaan Perpustakaan, (Yogyakarta: Graha Ilmu,

2007), h. 6.

Page 38: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

22

masyarakat sekolah dan bagian integral dari program penyelenggara

pendidikan yang berguna untuk memenuhi kebutuhan informasi mereka

sesuai dengan kurikulum.

2. Tujuan Perpustakaan Sekolah

Perpustakaan sekolah pada umumnya bertujuan untuk tercapainya

tujuan pendidikan nasional. Perpustakaan sekolah bertujuan untuk

memenuhi kebutuhan informasi penggunanya dengan mengembangkan

kegiatan pendidikan di sekolah. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka

perpustakaan sekolah harus menjadikan sebagai tempat pusat sumber daya

informasi, memberikan jasa perpustakaan dengan membuka akses bagi

pemakainya, menjadi pusat pendidikan informasi dan di atas segala-

galanya menjadi titik kegiatan sekolah.22

Selain itu, tujuan didirikannya perpustakaan sekolah yaitu demi

memenuhi kebutuhan informasi bagi warga yang ada di lingkungan

sekolah. Menurut Yusuf M. Pawit dalam bukunya Pedoman

Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah, tujuan perpustakaan sekolah

yaitu:23

a. Mendorong dan mempercepat proses penguasaan teknik membaca

proses penguasaan teknik membaca para siswa.

b. Membantu menulis kreatif bagi para siswa dengan bimbingan guru dan

pustakawan.

c. Menumbuhkembangkan minat dan kebiasaan membaca para siswa.

22

Undang Sudarsana, Pembinaan Minat Baca, h. 34. 23

Pawit M. Yusuf, dkk, Petunjuk Praktis: Pedoman Penyelenggaraan

Perpustakaan Sekolah, (Jakarta: Kencana, 2007), ed. 1, cet. 3, h. 3.

Page 39: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

23

d. Menyediakan berbagai macam sumber informasi untuk kepentingan

pelaksanaan kurikulum.

e. Mendorong, menggairahkan, memelihara, dan memberi semangat

belajar bagi para siswa.

f. Memperluas, memperdalam, dan memperkaya pengalaman belajar

para siswa dengan membaca buku dan kolesi lain yang mengandung

ilmu pengetahuan dan teknologi, yang disediakan oleh perpustakaan.

g. Memberikan hiburan sehat untuk mengisi waktu senggang melalui

kegiatan membaca, khususnya buku-buku sumber bacaan lain yang

bersifat kreatif dan ringan, seperti fiksi, cerpen, dan lainnya.

Kemudian, tujuan perpustakaan sekolah juga merupakan penunjang

proses kegiatan belajar mengajar di sekolah. Perpustakaan sekolah

bertujuan untuk mempertinggi daya serap dan kemampuan siswa dalam

proses pendidikan serta membantu memperluas cakrawala pengetahuan

guru/karyawan dalam lingkungan pendidikan.24

Berdasarkan penjelasan di atas, tujuan perpustakaan sekolah bukan

hanya sebagai tempat penyimpanan koleksi saja melainkan perpustakaan

yang dapat memenuhi kebutuhan informasi penggunanya dan dapat

membuat penggunanya memiliki pengetahuan yang luas serta memiliki

pribadi yang lebih kreatif dan mudah mengembangkan minat dari dalam

diri pengguna.

24

C. Larasati Milburga, dkk, Membina Perpustakaan Sekolah, (Yogyakarta:

Kanisius, 1986), h. 53 dan 57.

Page 40: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

24

3. Tugas dan Fungsi Perpustakaan Sekolah

Pada dasarnya tugas perpustakaan sekolah harus mampu mendukung

kegiatan sekolah dalam belajar dan mengajar bagi guru dan siswanya.

Menurut Rizal Saiful Haq, dkk, menjelaskan, Tugas perpustakaan

madrasah harus mendukung keseluruhan tugas sekolah dimana

perpustakaan itu berada, yaitu: menyukseskan kurikulum madrasah

berbasis kompetensi, meningkatkan profesionalisme guru dan tenaga

kependidikan madrasah yang lain serta mendukung tugas-tugas unit

pendukung madrasah lainnya.25

Selain itu, perpustakaan sekolah berintikan tiga kegiatan, yaitu

penghimpunan, pengolahan, dan penyebarluasan segala macam informasi

pendidikan kepada para siswa dan guru, maka secara gamblang

perpustakaan sekolah bertugas sesuai dengan tugas inti tersebut, yaitu:26

a. Menghimpun atau mengumpulkan, mendayagunakan, memelihara, dan

membina secara terus-menerus bahan koleksi atau sumber informasi

(bahan pustaka) dalam bentuk apa saja, seperti misalnya buku,

majalah, surat kabar, dan jenis koleksi lainnya.

b. Mengolah sumber informasi tersebut dengan menggunakan sistem

dancara tertentu, sejak bahan-bahan tersebut datang ke perpustakaan

sampai kepada siap untuk disajikan dan dilayankan kepada para

penggunanya yakni para siswa dan guru dilingkungan sekolah yang

25

Rizal Saiful Haq, dkk, Pengantar Manajemen Perpustakaan Madrasah,

(Jakarta: Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah, 2006), h.34. 26

Pawit M. Yusuf, Petunjuk Praktis: Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan

Sekolah, (Jakarta: Kencana, 2010), ed.1, cet. 3, h. 7.

Page 41: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

25

bersangkutan. Kegiatan ini antara lain meliputi pekerjaan

penginventarisasian, pengklasifikasian atau penggolongan koleksi,

pengkatalogan, pelabelan, pembuatan alat pinjam, dan lain-lain.

c. Menyebarluaskan sumber informasi atau bahan-bahan pustaka kepada

segenap anggota yang membutuhkannya sesuai dengan

kepentingannya yang berbeda satu dengan yang lainnya. Termasuk

kedalam kegiatan ini adalah pelayanan referens dan informasi,

pelayanan peminjaman koleksi, pelayanan promosi, pelayanan

bimbingan kepada pembaca dan sebagainya, termasuk pelayanan

kepada para siswa dan guru dalam rangka mencari informasi yang

berkaitan dengan bidang minatnya.

Dari tugas-tugas perpustakaan sekolah di atas, maka disimpulkan

bahwa tugas perpustakaan sekolah adalah dapat memenuhi semua

kebutuhan yang dibutuhkan masyarakat di lingkungan sekolah yaitu siswa

dan guru. Kebutuhan tersebut berupa memiliki berbagai macam informasi

yang sesuai dengan kurikulum sekolah, mempunyai tenaga kependidikan

yang professional dalam bidangnya masing-masing serta mendukung

berbagai kegiatan yang menyangkut dengan sekolah.

Di samping perpustakaan sekolah memiliki tugas, perpustakaan

sekolah juga mempunyai fungsi. Fungsi perpustakaan sekolah harus dapat

memenuhi kebutuhan informasi masyarakat sekolah, sebab perpustakaan

sekolah merupakan sarana yang disediakan bagi pengguna dalam

mengembangkan diri dan intelektual. Dalam buku Manajemen

Page 42: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

26

Perpustakaan Madrasah dijelaskan fungsi perpustakaan madrasah

adalah:27

a. Preservasi, yaitu menyimpan dan menjaga kelestarian produk ilmu dan

budaya di lingkungan madrasah serta mengumpulkan dan menyimpan

bahan lain.

b. Informasi, yaitu menjamin lingkungannya terinformasi dengan baik,

terutama hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan, pembelajaran,

pelajaran, ilmu, agama dan kehidupan sehari-hari.

c. Pendidikan, yaitu ikut melaksanakan pendidikan baik untuk peserta

didik di madrasah, maupun untuk pihak lain di dalam dan di sekitar

madrasah.

d. Dakwah, yaitu menampilkan perpustakaan madrasah sebagai suatu unit

kerja yang berada di lingkungan madrasah yang mampu menarik

lingkungannya, baik peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan,

orang tua murid dan masyarakat lingkungannya beramal sholeh dan

menjauhkan diri dari perbuatan mungkar dan tercela.

e. Penelitian, yaitu melaksanakan penelitian sesuai dengan tugas dan

fungsi perpustakaan madrasah, serta menyiapkan sarana penelitian,

terutama penelitian kepustakaan dan literatur.

f. Budaya, yaitu memfasilitasi kreasi budaya dengan kekuatan koleksi

dan fasilitas yang dimilikinya.

27

Rizal Saiful Haq, dkk, Pengantar Manajemen Perpustakaan Madrasah,

(Jakarta: Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah, 2006), h.35-38.

Page 43: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

27

g. Rekreasi, yaitu menyediakan bahan bacaan, bahan audio-visual yang

dapat dimanfaatkan oleh para pengguna untuk memuaskan kebutuhan

rekreasinya.

Selain itu, menurut Pawit M. Yusuf, perpustakaan sekolah

mempunyai empat fungsi umum yaitu edukatif, informatif, kreasi dan riset

atau penelitian sederhana. Fungsi tersebut sebagai berikut:28

a. Fungsi edukatif. Fungsi pertama ini merupakan sarana pendidikan bagi

siswa dalam mengembangkan diri dan intelektual siswa. Fasilitas dan

sarana yang disediakan perpustakaan sekolah, terutama koleksi yang

dikelolanya banyak membantu para siswa sekolah untuk belajar dan

memperoleh kemampuan dasar dalam mentransfer konsep-konsep

pengetahuan, sehingga di kemudian hari para siswa memiliki

kemampuan untuk mengembangkan dirinya lebih lanjut.

b. Fungsi informatif. Fungsi kedua ini adalah perpustakaan dapat

menyediakan berbagai informasi yang sesuai kebutuhan informasi

siswa maupun guru. Informasi yang diberikan dapat “memberi tahu”

akan hal-hal yang penting bagi siswa dan guru. Dengan adanya

informasi, maka siswa dan guru dapat memperluas cakrawala

pengetahuan dan bisa menembus batas-batas ruang dan waktu.

c. Fungsi rekreasi. Fungsi ketiga ini adalah berupa informasi yang

disediakan perpustakaan sekolah sebagai wahana hiburan dalam

meningkatkan imajinasi dan kreatif para pengguna yaitu siswa.

28

Pawit M. Yusuf, Petunjuk Praktis: Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan

Sekolah, (Jakarta: Kencana, 2010), ed.1, cet. 3, h. 4-6.

Page 44: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

28

Koleksi yang disediakan bersifat ringan seperti, surat kabar, majalah

umum, buku-buku fiksi, dan sebagainya. Fungsi rekreasi ini memang

bukan utama untuk dibangunnya sebuah perpustakaan sekolah

melainkan sebagai pelengkap saja guna memenuhi kebutuhan sebagian

masyarakat sekolah akan hiburan intelektual.

d. Fungsi riset atau penelitian. Fungsi keempat ini adalah koleksi

perpustakaan sekolah bisa dijadikan bahan untuk membantu

dilakukannya penelitian sederhana. Segala macam informasi tentang

pendidikan setingkat sekolah yang bersangkutan sebaiknya disimpan

di perpustakaan, jika ada orang atau peneliti yang ingin mengetahui

tentang informasi tertentu tinggal membacanya di perpustakaan.

Berdasarkan penjelasan beberapa fungsi perpustakaan sekolah di

atas, maka fungsi perpustakaan sekolah adalah fungsi yang dapat

memenuhi kebutuhan informasi masyarakat sekolah terutama siswa.

Gunanya diadakan perpustakaan sekolah yaitu dapat mengembangkan

intelektual siswa secara kreatif maupun membangun inspirasi siswa akan

pengetahuan yang luas. Fungsi perpustakaan sekolah terdiri dari, fungsi

edukatif, rekreasi, riset atau penelitian, informasi, preservasi maupun

budaya.

Page 45: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

29

B. Layanan Perpustakaan Sekolah

Unsur paling utama dalam sebuah perpustakaan adalah layanan. Layanan

perpustakaan sekolah adalah proses yang diberikan pengelola perpustakaan

kepada pengguna dengan berbagai macam penyebarluasan informasi. Pada

awalnya yang dimaksud dengan layanan perpustakaan adalah menawarkan

semua bentuk koleksi yang dimiliki perpustakaan kepada pengguna yang

datang ke perpustakaan dan meminta informasi yang dibutuhkannya. Hakikat

layanan perpustakaan adalah pemberian informasi kepada pengguna

perpustakaan tentang hal-hal berikut:

1. Segala bentuk informasi yang dibutuhkan pengguna perpustakaan, baik

untuk dimanfaatkan di tempat ataupun untuk dibawa pulang untuk

digunakan di luar ruang perpustakaan;

2. Manfaat berbagai saranan penelusuran informasi yang tersedia di

perpustakaan yang merujuk pada keberadaan sebuah informasi.29

Dalam buku Manajemen Perpustakaan Madrasah dijelaskan bahwa

pelayanan pemakai perpustakaan adalah kegiatan pemberian pelayanan

perpustakaan kepada pemakai perpustakaan dalam menggunakan bahan-bahan

pustaka yang terdapat dalam perpustakaan. Pelayanan pemakai perpustakaan

bisa dikatakan dengan baik jika kegiatan pelayanan teknisnya dikerjakan

dengan baik.30

29

Pawit M. Yusuf, Petunjuk Praktis: Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan

Sekolah, (Jakarta: Kencana, 2010), ed.1, cet. 3, h. 164-165. 30

Rizal Saiful Haq, dkk, Pengantar Manajemen Perpustakaan Madrasah,

(Jakarta: Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah, 2006), h. 102.

Page 46: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

30

Pada dasarnya layanan perpustakaan bertumpu pada landasan pemikiran

yaitu untuk apa layanan diberikan, kepada siapa layanan diberikan, dalam

situasi lingkungan bagaimana layanan perpustakaan tersebut diberikan serta

strategi apakah yang digunakan dalam memberikan layanan tersebut. Menurut

Darmono ada asas yang harus diperhatikan dalam perpustakaan yaitu:31

1. Selalu berorientasi kepada kebutuhan dan kepentingan pemakai

perpustakaan.

2. Layanan diberikan atas dasar keseragaman, keadilan, merata dan

memandang pemakai perpustakaan sebagai satu kesatuan yang

menyeluruh dan tidak dipandang secara individual.

3. Layanan perpustakaan dilandasi dengan tata aturan yang jelas dengan

tujuan untuk mengoptimalkan fungsi layanan. Peraturan perpustakaan

perlu didukung oleh semua pihak agar layanan perpustakaan dapat

berjalan dengan baik.

4. Layanan dilaksanakan dengan memperimbangkan faktor kecepatan,

ketepatan dan kemudaan dengan didukung oleh administrasi yang baik.

Layanan perpustakaan sekolah merupakan suatu keberhasilan dan tolak

ukur bagi pengelola perpustakaan dalam memberikan pelayanan yang lebih

berkualitas. Suatu layanan perpustakaan bisa dikatakan baik, jika perpustakaan

telah memenuhi kebutuhan informasi para pengguna dengan memberikan

pelayanan yang prima. Selain itu, petugas perpustakaan harus mampu

melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baiknya dan berdedikasi demi

31

Darmono, Perpustakaan Sekolah: Pendekatan Aspek Manajemen dan Tata

Kerja. (Jakarta: Grasindo, 2007), h. 166.

Page 47: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

31

menciptakan pelayanan perpustakaan yang berkualitas. Apabila hal ini bisa

dilaksanakan dengan baik, maka citra perpustakaan dapat dijaga dengan baik

oleh pengguna perpustakaan.

1. Sistem Layanan Perpustakaan Sekolah

Pada umumnya sistem layanan perpustakaan bersifat terbuka dan

tertutup. Dua hal tersebut sangat berbeda dalam memberikan layanan

kepada pengguna. Sistem terbuka adalah sistem yang dimana memberikan

layanan secara langsung kepada pengguna, sedangkan sistem tertutup

adalah sistem yang tidak memberikan pelayanan secara langsung. Hal ini

didasarkan untuk memberikan kebebasan kepada pengguna dalam mencari

informasi yang dibutuhkan. Kedua sistem ini bertujuan untuk:

a. Mengamankan koleksi perpustakaan serta menghindari atau menekan

terjadinya kehilangan koleksi perpustakaan.

b. Mengetahui siapa peminjam koleksi perpustakaan dan berapa yang

sedang dipinjamnya.

c. Mengetahui batas waktu pengembalian buku yang sedang dipinjam

(keluar sementara dari koleksi perpustakaan.32

Kedua sistem tersebut memiliki kelebihan dan kekuarangan masing-

masing. Berikut penjelasan mengenai sistem terbuka dan sistem tertutup.

a. Sistem Layanan Terbuka (Open Access System)

Sistem layanan ini adalah sistem yang memberikan kesempatan

kepada pengguna untuk menemukan informasi yang dibutuhkannya

32

Darmono, Perpustakaan Sekolah: Pendekatan Aspek Manajemen dan Tata

Kerja. (Jakarta: Grasindo, 2007), h. 168.

Page 48: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

32

secara mandiri. Dalam buku Perpustakaan Sekolah: Pendekatan Aspek

Manajemen dan Tata Kerja dijelaskan bahwa layanan sistem terbuka

adalah sistem layanan yang memungkinkan para pengguna secara

langsung dapat memilih, menemukan dan mengambil sendiri bahan

pustaka yang dikehendaki dan jajaran koleksi perpustakaan.33

Selain

itu, menurut Rizal Saiful Haq, dkk menjelaskan bahwa pada sistem ini

pengguna perpustakaan diperbolehkan mencari dan menelusuri sendiri

bahan pustaka yang dibutuhkan di ruang koleksi. Apabila buku yang

dicari telah ditemukan, maka pengguna perpustakaan boleh meminjam

koleksi tersebut dan dibawa ke meja sirkulasi untuk diproses

peminjamannya.34

Sistem layanan terbuka memiliki kelebihan dan kekurangan.

Kelebihan sistem layanan terbuka:35

1. Pemakai bebas memilih koleksi pustaka yang diinginkannya.

2. pemakai mempunyai peluang alternatif lain dalam memilih koleksi,

khususnya ketika ia tidak menemukan apa yang dikehendakinya.

3. Dalam sistem ini perpustakaan tidak membutuhkan banyak tenaga dalam

mengambil koleksi untuk pengguna.

4. Pemakai dilatih untuk dapat dipercaya dan diberi tanggung jawab terhadap

terpelihara koleksi yang dimiliki perpustakaan.

Kekurangan sistem terbuka antara lain:

1. Lebih memungkinkan terjadinya kesalahan letak koleksi. Hal tersebut bisa

terjadi dikarenakan ketidak tahuan pemakai dalam tata pengaturan koleksi

di rak atau juga dikarenakan kesengajaan yang dilakukan oleh para

pemakai.

2. Ada kemungkinan terjadinya kehilangan koleksi.

3. Memerlukan ruangan yang lebih luas untuk jajaran koleksi.

33 Darmono, Perpustakaan Sekolah: Pendekatan Aspek Manajemen dan Tata

Kerja, h. 170. 34

Rizal Saiful Haq, dkk, Pengantar Manajemen Perpustakaan Madrasah,

(Jakarta: Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah, 2006), h. 102. 35

Darmono, Perpustakaan Sekolah: Pendekatan Aspek Manajemen dan Tata

Kerja, (Jakarta: Grasindo, 2007), h. 171.

Page 49: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

33

b. Sistem Layanan Tertutup (Close Access System)

Sistem layanan ini adalah sistem yang dimana penggunanya tidak

secara bebas untuk mencari koleksi secara mandiri melainkan koleksi

diambil langsung oleh petugas perpustakaan. Menurut Pawit M. Yusuf

dalam bukunya Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah

menjelaskan pelayanan ini dibuat dalam rangka pembinaan dan

pemberian motivasi kepada para siswa dan pengguna lainnya agar

kesinambungan pendayagunaan koleksi perpustakaan tetap

terpelihara.36

Sistem layanan tertutup juga memiliki kelebihan dan kekurangan.

Kelebihan dari sistem layanan tertutup:37

1. koleksi perpustakaan akan tetap terjaga susunannya.

2. kemungkinan terjadinya kehilangan bahan pustaka relatif sangat kecil.

3. Ruangan untuk koleksi tidak terlalu luas.

4. Untuk koleksi yang sangat rentan terhadap kerusakan maka sistem ini

sangat sesuai.

Kekurangan sistem layanan tertutup:

1. Untuk memilih buku lain tidak bisa bebas.

2. Butuh banyak petugas pelayanan.

3. Butuh banyak waktu untuk melayani peminjaman.

4. Mempersulit pemakai yang kurang mengetahui cara menggunakan katalog.

Penjelasan diatas menunjukkan adanya perbedaan antara sistem

terbuka dan sistem tertutup. Kedua sistem tersebut memiliki kelebihan

dan kekurangan dalam melayani. Dalam hal ini, perpustakaan bisa

menggunakan sistem manapun yang terpenting adalah bagaimana

perpustakaan dapat memberikan pelayanan yang berkualitas dan baik

36

Pawit M. Yusuf, Petunjuk Praktis: Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan

Sekolah, (Jakarta: Kencana, 2010), ed.1, cet. 3, h. 82. 37

Darmono, Perpustakaan Sekolah: Pendekatan Aspek Manajemen dan Tata

Kerja,(Jakarta: Grasindo, 2007), h. 169.

Page 50: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

34

agar pengguna dapat terpenuhi keinginannya maupun kebutuhan

informasi yang dikehendaki.

2. Jenis-Jenis Layanan Perpustakaan Sekolah

Jenis layanan yang diberikan perpustakaan sekolah berbagai macam.

Jenis layanan biasanya juga dipengaruhi oleh jenis perpustakaan dan

masyarakat yang dilayaninya. Berikut ada beberapa macam layanan yang

diambil dari beberapa sumber:

a. Pelayanan sirkulasi artinya perputaran koleksi: dipinjam ke luar,

dikembalikan; dipinjam ke luar lagi, dikembalikan lagi dan

seterusnya.38

b. Pelayanan referensi berhubungan denganpengguna perpustakaan yang

kesulitan dalam mencari informasi atau koleksi dan memberikan

petunjuk kepada pengguna mengenai informasi atau koleksi yang

diperlukan dengan cepat dan tepat.39

c. Layanan ruang baca adalah layanan yang diberikan oleh perpustakaan

berupa tempat untuk melakukan kegiatan membaca di perpustakaan.

d. Layanan audio visual adalah layanan perpustakaan khusus yang

berbahan AV (Audio Visual).

e. Layanan jasa dokumentasi adalah jasa layanan berupa penyediaan

dokumen yang diperlukan oleh pengunjung.

38

Pawit M. Yusuf, Petunjuk Praktis: Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan

Sekolah, (Jakarta: Kencana, 2010), ed.1, cet. 3, h. 70. 39

Rizal Saiful Haq, dkk, Pengantar Manajemen Perpustakaan Madrasah,

(Jakarta: Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah, 2006), h. 111.

Page 51: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

35

f. Layanan jasa informasi adalah layanan yang diberikan kepada

pengguna perpustakaan berupa informasi-informasi tertentu.

g. Layanan jasa silang layan adalah kegiatan yang dilakukan oleh

perpustakaan dalam membantu pengguna mencari koleksi yang

diperlukannya. Disini perpustakaan yang bersangkutan menghubungi

perpustakaan lain untuk meminjam koleksi yang dibutuhkan pengguna.

Dari uraian diatas, jenis layanan yang diberikan perpustakaan

sekolah kepada penggunanya sangat bermanfaat dalam membantu mereka

menemukan informasi. Hal-hal tersebut dalam dunia nyata masih belum

terealisasi untuk dilaksanakan karena memiliki banyak kendala seperti

keterbatasan dana, kurangnya SDM dan fasilitas seperti sarana dan

prasarana yang belum cukup bagi perpustakaan sekolah.

C. Kualitas Layanan

1. Definisi Kualitas Layanan

Pada dasarnya kualitas layanan berfokus pada pengguna. Artinya,

pihak yang bersangkutan harus memenuhi kebutuhan dan keinginan

pengguna agar menghasilkan harapan yang diinginkan oleh pengguna.

Faktor utama dalam kualitas layanan adalah jasa yang diharapkan

(expected service) dan jasa yang dipersepsikan (perceived service).

Menurut Gronroos yang dikutip oleh Fandy, kualitas suatu jasa yang

dipersepsikan oleh pelanggan terdiri atas dua dimensi utama yaitu

pertama, technical quality (Outcome dimension) dan kedua, functional

quality (process-related dimension). Selain itu, kualitas layanan bisa

Page 52: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

36

dikatakan baik/positif apabila persepsi pelanggan terhadap layanan yang

diberikan dapat memenuhi harapan pengguna (expected quality).40

Menurut Zeithaml, dkk dalam Sri dan Andreas menjelaskan kualitas

jasa adalah tingkat atau sejauh mana perbedaan antara apa yang

diharapkan oleh konsumen dan apa yang dirasakan konsumen. Setiap

pelanggan mempunyai harapan tersendiri mengenai pemilihan jasa yang

akan digunakan untuk kebutuhan pelanggan.41

Menurut Philip Kotler dalam bukunya Marketing management:

analysis, planning, implementation and control menyebutkan bahwa:

“Service quality is harder to define and judge than product quality.”

Penjelasan tersebut menunjukkan bahwa kualitas layanan lebih sulit untuk

didefinisikan dan dinilai daripada kualitas produk. Hal ini dikarenakan

kualitas layanan yang bersifat intangible dan proses memberikan layanan

dan penggunaan layanan tersebut dilakukan secara bersamaan. Selain itu,

penyedia jasa layanan harus mampu mengetahui harapan pelanggan agar

dapat memberikan pelayanan yang efektif.

Selanjutnya, Kotler menyebutkan bahwa: “If the perceived service

falls below the expected service, customers lose interest in the provider. If

the perceived service meets or exceeds their expectations, they are apt to

use the provider again.” Artinya, jika pelayanan yang dirasakan rendah

dari layanan yang diharapkan, pelanggan kehilangan minat dalam

40

Fandy Tjiptono, Pemasaran Jasa, (Jatim: Bayumedia, 2007), cet. 3, h. 260-261.

41 Sri Vandayuli Riorini dan Andreas Wahyu Gunawan, “Harapan Masyarakat

pada Tanggung Jawab Sosial Perusahaan, Kualitas Pelayanan yang dirasakan dan Pengaruh Merek pada Retail Banking di Indonesia, Media Riset Bisnis & Manajemen,” vol. 11, No. 1, (April 2011): h. 23.

Page 53: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

37

menggunakan penyedia jasa. Jika pelayanan yang dirasakan memenuhi

atau melebihi harapan mereka, mereka cenderung menggunakan penyedia

jasa itu kembali. Jelas, penyedia jasa harus benar-benar mengidentifikasi

apa yang diharapakan pengguna agar pengguna berminat untuk

menggunakan jasa layanan yang diberikan. Lalu, pelanggan akan puas jika

mereka mendapatkan apa yang mereka inginkan, ketika mereka

menginginkannya, dimana mereka menginginkannya dan bagaimana

mereka menginginkannya. Hal ini menunjukkan bahwa penyedia layanan

harus melakukan yang terbaik dalam mengidentifikasi harapan pelanggan

mereka dengan masing-masing layanan tertentu.42

Uraian diatas telah menjelaskan definisi kualitas dari beberapa

penulis, kualitas layanan adalah sejauh mana persepsi dan harapan

pengguna terhadap layanan yang diberikan oleh penyedia jasa. Menurut

Kotler dalam Farida Jasfar, kualitas harus dimulai dari kebutuhan

pelanggan dan berakhir pada persepsi konsumen.43

Dengan demikian,

penilaian kualitas layanan dilihat dari sudut pandang konsumen bukan

berasal dari persepsi penyedia jasa. Penggunalah yang merasakan apa yang

diberikan oleh penyedia jasa dalam memenuhi kebutuhan informasi

pengguna.

42

Philip Kotler, Marketing Management: Analysis, Planning, Implementation,

and Control, (New Jersey: Northwestern University, 1991), ed. 7, p. 463. 43

Farida Jasfar, Manajemen Jasa:Pendekatan Terpadu, (Jakarta: Ghalia

Indonesia, 2009), cet. 2, h. 48.

Page 54: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

38

2. Karakteristik Kualitas Layanan

Dalam karakteristik kualitas layanan perpustakaan, Association

Research of Library (ARL) membuat karakteristik kualitas layanan yang

dinamakan LibQual. Karakter tersebut akan ditampilkan pada gambar di

bawah ini:44

KUALITAS LAYANAN

Gambar 1. Karakteristik Kualitas Jasa Layanan Perpustakaan menurut LibQual

diambil dari Cook, Colleen and Heath, Fred (2000)

44

Dwi Surtiawan, “Kepuasan Pemakai dan Peningkatan Kualitas Berbasis Pemakai:

Pendekatan Manajemen Pemasaran sebagai Paradigma Baru Perpustakaan,” vol. 14, (Juni

2007): h. 10, artikel diakses pada 19 April 2014 jam 21:11 dari http://pustakawan.pnri.go.id/

media_pustakawan/detail/5

Faktor-faktor yang

mempengaruhi

layanan

Kenyamanan

Keandalan

Kemudahan pemakai

Empati

Daya tanggap

Jaminan

Kelengkapan koleksi Perpustakaan

sebagai tempat

Sistem layanan

Kemudahan

pemanfaatan

Papan petunjuk

Pengaturan

ruang Tata letak

Page 55: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

39

Berikut adalah penjelasan mengenai karakteristik kualitas layanan

perpustakaan yang terdapat pada gambar di atas dan penulis olah dari

beberapa sumber:

a. Faktor-faktor yang mempengaruhi layanan:

1) Empati

Empati merupakan perhatian seorang petugas perpustakaan

atau pustakawan dalam menangani pengguna untuk mencari

kebutuhan yang diinginkan. Selain itu, empati juga termasuk sikap,

tanggapan maupun respon pustakawan terhadap pengguna dan

dapat merasakan apa yang dibutuhkan pengguna.

2) Daya tanggap (Responsiveness)

Pustakawan yang profesional yaitu pustakawan yang mampu

memberikan layanan cepat dan prima bagi pengguna. Pustakawan

harus mampu membantu pengguna ketika mengalami kesulitan

dalam mencari informasi yang dibutuhkan.

3) Jaminan (Assurance)

Jaminan dalam perpustakaan meliputi pengetahuan yang

dimiliki pustakawan, sopan santun, kemampuan pustakawan dalam

memberikan kepercayaan kepada pengguna mengenai

perpustakaan. Hal ini dilakukan agar pengguna nyaman

memanfaatkan layanan perpustakaan yang disediakan.

b. Keandalan (Realibility)

Perpustakaan dan pustakawan harus mampu memberikan layanan

yang terbaik bagi pengguna. Pustakawan mampu memberikan layanan

Page 56: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

40

yang dijanjikan dengan segera, akurat dan memuaskan.45

c. Kemudahan Pemakaian

1) Sistem Layanan

Secara teori, perpustakaan memiliki dua sistem layanan yaitu

sistem terbuka dan tertutup. Kedua sistem tersebut mempunyai

kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pada dasarnya

pengguna lebih menyukai dengan menggunakan sistem terbuka.

Hal ini dikarenakan pengguna dapat mencari sumber informasi

sesuai kebutuhan yang diinginkan. Kekurangan dari sistem terbuka

yaitu ketika pengguna dapat menghilangkan koleksi tanpa

sepengetahuan petugas. Pada sistem layanan tertutup,

memungkinkan pengguna sulit untuk mencari informasi sesuai

dengan keinginan dan kecurigaan pengguna kepada pustakawan

untuk bersikap adil dalam melayani pemakai selalu ada. Akan

tetapi, perpustakaan dapat menggunakan sistem manapun ketika

pengelola dapat menyediakan kebutuhan informasi yang

diharapkan oleh pengguna.

2) Kemudahan pemanfaatan

Kemudahan menggunakan seluruh fasilitas perpustakaan

dengan membuat aturan yang mudah dipahami, jelas dan tidak

birokratis. Perpustakaan dapat menyediakan sarana dan prasarana

yang dapat digunakan oleh pengguna dalam memanfaatkan

45

Fandy Tjiptono, Pemasaran Jasa, (Jatim: Bayumedia, 2007), cet. 3, h. 273.

Page 57: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

41

perpustakaan. Salah satunya yaitu sarana penelusuran yang

mendukung sistem temu kembali informasi dalam membantu

pengguna menemukan informasi yang dibutuhkan.46

Perpustakaan

bisa menyediakan katalog manual/ kartu maupun OPAC serta

sarana pemberitahuan mengenai perpustakaan.

3) Tata letak

Tata letak di sini lebih difokuskan kepada penempatan

perabotan dan perlengkapan agar pemakai mudah menggunakan

koleksi perpustakaan. Perabotan yang ergonomis sangat membantu

kenyaman pemakai.

d. Kelengkapan Koleksi

Peran pengembangan koleksi sangat penting untuk

memajukan perpustakaan. Salah satunya menyediakan

kelengkapan koleksi. Tersedianya koleksi yang lengkap di

perpustakaan dapat memberikan kesempatan yang besar kepada

pengguna dalam memilih dan memperoleh informasi terkini.47

Selain itu, perpustakaan juga dapat mendorong masyarakat untuk

berkunjung dan memanfaatkan layanan perpustakaan ketika

koleksi yang dimiliki sesuai kebutuhan pengguna. Survey di empat

perpustakaan universitas terkemuka di Australia menunjukkan dari

46

Devita Kusumawardani, “Jurnal Temu Kembali Informasi dengan Keyword (Studi

Deskriptif tentang Sistem Temu Kembali Informasi dengan Controlled Vocabulary pada Field

Judul, Subyek, dan Pengarang di Perpustakaan Universitas Airlangga,” diakses pada tanggal 18

Agustus 2014 jam 13:26 wib darihttp://journal.unair.ac.id/filerPDF/jurnal Devita K.pdf . 47

Sutarno NS, Manajemen Perpustakaan: Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Sagung

Seto, 2006), cet. 2, h. 113.

Page 58: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

42

40 item harapan terhadap layanan perpustakaan, koleksi yang

sesuai dengan kebutuhan pemakai menempati urutan ketiga.48

Menurut standar IFLA, perpustakaan sekolah harus

menyediakan koleksi yang sesuai dengan kebutuhan informasi

siswa dan hendaknya menyediakan sepuluh buku per murid.

Sekolah Dasar hendaknya memiliki paling sedikit 2.500 judul

materi perpustakaan yang relevan dan mutakhir agar stok buku

berimbang untuk semua umur, kemampuan dan latar belakang.

Paling sedikit 60% koleksi perpustakaan terdiri dari buku nonfiksi

yang berkaitan dengan kurikulum. Di samping itu, perpustakaan

sekolah hendaknya memiliki koleksi untuk keperluan hiburan

seperti novel populer, musik, dolanan, komputer, kaset video, disk

laser video, majalah dan poster.49

e. Perpustakaan sebagai tempat

1) Kenyamanan

Sebagian besar orang kalau ditanya mengenai perpustakaan,

maka jawabannya biasanya tempat menyimpan buku. Perpustakaan

diposisikan sebagai tempat buku atau gudang buku. Lebih ironis

lagi gedung perpustakaan dipersepsikan kotor, tua, berdebu dan

48

Isabella Trahn [et al.], “Analysing The Quality Gap: Reflections on results

from an Australasian University 21 libraries standars survey of service

quality,”(Australia: Australian Library and Information Association, 2001), artikel

diakses pada tanggal 15 Agustus 2014 jam 14:26

darihttp://elibraryusa.hosted.exlibrisgroup.com/primo_library/libweb/action/display.do/ 49

Perpustakaan Nasional RI, Pedoman Perpustakaan Sekolah IFLA/UNESCO,

(Jakarta: Perpustakaan Nasional, 2006), h. 13, diakses pada tanggal 19 Agustus 2014 jam

20:54 WIB dari http://www.ifla.org/files/assets/school-libraries-resource-

centers/publications/school-library-guidelines/school-library-guidelines-id.pdf

Page 59: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

43

statis. Fasilitas dan kegunaan perpustakaan yang lain menjadi

tidak berarti. Pendapat seperti di atas harus segera diluruskan.

Tempat yang nyaman merupakan hal yang penting dalam

perpustakaan. Sebuah gedung atau ruang yang didesain dengan

menarik dapat membuat pengguna ingin berkunjung ke

perpustakaan. Gedung perpustakaan juga harus lebih dinamis

dalam merespon aktifitas pegawai dalam melayani pemakai,

maupun kebutuhan tambahan pemakai. Selain itu, perpustakaan

dapat menyediakan ruang-ruang khusus demi kenyamanan

pengguna dalam mengunjungi perpustakaan. Ruangan tersebut

diantaranya:50

a) kawasan ruang belajar dan riset untuk penempatan meja

informasi, laci katalog, katalog terpasang, meja belajar dan

riset, koleksi referensi dan dasar.

b) kawasan ruang baca informal untuk buku dan majalah yang

mendorong literasi, pembelajaran sepanjang hayat, dan

membaca untuk keceriaan.

c) kawasan ruang instruksional dengan kursi yang disusun untuk

kelompok kecil, kelompok besar dan instruksional formal

seluruh kelas, “dinding pengajaran”, dengan kawasan teknologi

pengajaran dan pameran yang sesuai.

d) kawasan ruang proyek kelompok dan produksi untuk kerja

50

Perpustakaan Nasional RI, Pedoman Perpustakaan Sekolah IFLA/UNESCO,

(Jakarta: Perpustakaan Nasional, 2006), h.11, diakses pada tanggal 19 Agustus 2014 jam

20:54 WIB dari http://www.ifla.org/files/assets/school-libraries-resource-

centers/publications/school-library-guidelines/school-library-guidelines-id.pdf

Page 60: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

44

fungsional dan pertemuan perorangan, kelompok maupun

kelas, serta fasilitas untuk produksi media.

e) kawasan ruang administrasi untuk meja sirkulasi, ruang kantor,

kawasan untuk memproses materi media perpustakaan,

penyimpanan peralatan pandang-dengar, dan kawasan materi

serta alat tulis kantor.

2) Papan petunjuk

Papan petunjuk mengenai lokasi perpustakaan penting untuk

diberikan kepada pengguna. Petunjuk tersebut dapat memudahkan

pemakai ketika ingin mengunjungi perpustakaan. Denah di dalam

gedung juga perlu diperhatikan agar tidak membingungkan

pengguna dalam berkunjung.

3) Pengaturan ruangan

Ruangan yang tertata baik dan fungsional akan memudahkan

pegawai maupun pengunjung dalam memenuhi kebutuhannya.

Pengaturan ruangan yang baik sangat mempengaruhi tingkat

intensitas kunjungan pemakai. Penggunaan konsultan disain

interior maupun eksterior dalam derajat tertentu jauh lebih efektif

dan efisien.51

Penjelasan di atas menunjukkan bahwa karakteristik kualitas

51

Dwi Surtiawan, “Kepuasan Pemakai dan Peningkatan Kualitas Berbasis Pemakai:

Pendekatan Manajemen Pemasaran sebagai Paradigma Baru Perpustakaan,” vol. 14, (Juni

2007): h. 11-12, artikel diakses pada 19 April 2014 jam 21:11 dari

http://pustakawan.pnri.go.id/media_pustakawan/detail/5.

Page 61: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

45

layanan perpustakaan dapat dilihat dari aspek-aspek yang

mempengaruhi layanan seperti faktor empati, daya tanggap serta

jaminan, keandalan, kelengkapan koleksi, kemudahan pemakai dan

perpustakaan sebagai tempat. Karakter-karakter tersebut dapat

diterapkan pada perpustakaan dan pustakawan dalam memberikan

pelayanan yang lebih prima dan berkualitas.

D. LIBQUAL+™

LibQual adalah salah satu metode yang digunakan untuk mengukur

kualitas layanan di perpustakaan. LibQual merupakan adaptasi dari metode

SERVQUAL yang dirancang oleh para pakar bidang ilmu perpustakaan pada

tahun 1999 yang tergabung dalam Association of Research Libraries (ARL)

dan bekerjasama dengan Texas A&M University.52

LibQual+™ adalah salah satu pengukuran tingkat layanan perpustakaan

yang digunakan untuk mengumpulkan, memahami, dan bertindak atas

pendapat pengguna perpustakaan mengenai kualitas layanan. LibQual+™

memungkinkan penilaian sistematis dalam mengukur kualitas layanan

perpustakaan. Tujuan dari LibQual+™ adalah:

1. Mendorong sebuah budaya unggul dalam memberikan layanan

perpustakaan.

2. Membantu pengguna perpustakaan agar lebih memahami persepsi dari

52

Bruce Thompson, Collen Cook dan Fred Heath, “Realibility and Structure of

LibQual+™Scores: Measuring Perceived Library Service Quality,” (Washington D.C:

Assosiation of Research Libraries, 2000), p. 5, artikel diakses pada tanggal 14 Agustus 2014 jam

09:00 WIB dari http://www.libqual.org/documents/admin/reliabilitystructure.pdf

Page 62: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

46

kualitas layanan perpustakaan.

3. Mengumpulkan dan menafsirkan masukan pengguna perpustakaan secara

sistematis dari waktu ke waktu.

4. Memberikan penilaian perpustakaan dengan informasi dari rekan lembaga

lain sebagai pembanding.

5. Mengidentifikasi praktek-praktek terbaik dalam pelayanan perpustakaan.

6. Meningkatkan analitis staf perpustakaan dan kemampuan untuk bertindak

terhadap data.53

Pada dasarnya penilaian kualitas layanan yaitu “Only customers judge

quality; all other judgments are essentially irrelevant (hanya pengguna yang

berhak menilai suatu kualitas layanan, seluruh penilaian lain sebenarnya

tidaklah relevan).”54

Metode LibQual+™ digunakan untuk mengukur kualitas

layanan perpustakaan berdasarkan persepsi dan harapan pemustaka (minimum

dan yang diinginkan). Ada empat dimensi dalam metode LibQual+™ yang

dijadikan sebagai variabel pengukuran kualitas layanan:55

1. Access to information: Dimensi ini menilai kecukupan koleksi yang

dimiliki perpustakaan dan kemampuan pengguna dalam mengakses

informasi yang dibutuhkan secara tepat waktu.

2. Affect of service: Merupakan penilaian terhadap aspek/sisi manusia dari

53

MaShana Davis dan Kyrillidou, “LibQUAL+. Procedures Manual,” (Washington D.C:

Association of Reaseach Libraries, 2009), diakses 7 April 2014 jam 20:21 WIB dari

http://www.libqual.org/documents/LibQual/publications/ProceduresManual.pdf. 54

Bruce Thompson, Collen Cook dan Fred Heath, “Two Short Forms of The

LibQual+Survey: assessing Users’ perceptions of Library Service Quality,” diakses pada tanggal

20 April 2014 jam 21:00 WIB dari http://www.jstor.org/stable/4309686 h. 454. 55

Fred Heath [et.al], “Emerging Tools for Evaluating Digital Library Services: Conceptual

Adaptions of LibQual and CAPM,” Journal of Digital Information 4, no. 2, (Juni 2003), artikel diakses

pada tanggal 18 Agustus 2014 jam 14:27 wib dari http://jodi.tamu.edu/Articles/v04/i02/Heath/#top.

Page 63: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

47

organisasi perpustakaan. Dimensi ini meliputi sikap empati (empathy)

yaitu perhatian seorang petugas perpustakaan atau pustakawan dalam

menangani pengguna untuk mencari kebutuhan yang diinginkan, jaminan

(assurance) yaitu pengetahuan, kemampuan, ramah, sopan, dan dapat

memberikan rasa aman dan percaya kepada konsumen, kehandalan

(realibility) adalah memberikan layanan secara cepat, kemampuan untuk

dipercaya dan tepat waktu serta daya tanggap (responsiveness) yaitu

kemampuan pustakawan dalam memberikan layanan jasa yang dibutuhkan

pengguna.

3. Personal control: Dimensi ini terkait dengan mampu tidaknya pengguna

untuk dapat mencari dan mengontrol berbagai informasi yang disediakan

oleh pustakawan/petugas perpustakaan maupun lembaga informasi

lainnya. Bagaimana pengguna dapat melakukan aktivitas secara mandiri di

perpustakaan dalam memanfaatkan fasilitas atau layanan perpustakaan.

4. Library as place: Dimensi ini menyangkut penilaian perpustakaan oleh

pengguna dalam pengertian fisik. Perpustakaan dinilai dari segi fungsional

ruangnya untuk kegiatan belajar, tempat berkontemplasi dan refleksi diri

atau meningkatkan intelektual pengguna.

Metode LibQual+™ dapat juga digunakan untuk mengkaji suatu proses.

Artinya, metode tersebut mengumpulkan data dari suatu proses. Metode ini

merupakan metode yang paling efisien dalam mengukur kinerja serta berguna

untuk mengetahui layanan mana yang harus diperbaiki maupun layanan yang

perlu ditingkatkan. Metode LibQual+™berguna sebagai sarana penilaian atau

pengukuran yang dilakukan pengguna terhadap kualitas layanan perpustakaan

Page 64: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

48

yang diberikan kepada pengguna, apakah sesuai dengan yang diharapkan

pengguna atau belum memenuhi kebutuhan pengguna.

Keuntungan menggunakan metode LibQual+™ dalam perpustakaan:56

1. Untuk mengidentifikasi praktek-praktek dalam layanan perpustakaan,

menganalisis defisit dan mengalokasikan sumber daya agar efektif.

2. Untuk menilai layanan perpustakaan agar sesuai dengan harapan

pengguna.

3. Membandingkan kinerja perpustakaan dengan institusi lain.

4. Kesempatan untuk menarik komunitas dengan adanya keunggulan di

layanan perpustakaan.

5. Memberikan kesempatan bagi pengguna perpustakaan untuk memberikan

masukan dalam memperbaiki kualitas layanan perpustakaan sehingga

dapat mengembangkan perpustakaan sesuai dengan harapan pengguna.57

Metode LibQual+™ memang di desain untuk mengukur kualitas layanan

dalam perpustakaan. Metode ini dibuat untuk mengetahui apa yang dirasakan

pengguna (persepsi) dan mengetahui harapan pengguna terhadap layanan yang

diberikan perpustakaan. Dengan adanya metode LibQual+™, perpustakaan

bisa lebih mengetahui apa yang diinginkan pengguna dan kesenjangan antara

persepsi dan harapan pengguna terhadap kualitas layanan perpustakaan.

56

David Green dan Marta Kyrillidou, “LibQual+, Procedurs Manual”, (Washington

D.C: Association of Research Libraries, 2012), h. 11,diakses 7 April 2014 jam 20:21 WIB dari

http://www.libqual.org/documents/LibQual/publications/ProceduresManual.pdf. 57

Collen Cook [et.al], “LibQual+® 2011 Survey Results”, (Washington D.C: Association

of Research Libraries, 2011), h.7, artikel diakses 12 April 2014 jam 21:13 WIB dari

https://www.lib.polyu.edu.hk/planning/survey/libqual2011report.pdf.

Page 65: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

49

BAB III

GAMBARAN UMUM

PERPUSTAKAAN SMA BAKTI IDHATA JAKARTA SELATAN

A. Sejarah Singkat SMA Bakti Idhata

SMA Bakti Idhata berlokasi di Jl. Melati No. 25 Fatmawati Jakarta

Selatan. Awal berdirinya SMA Bakti Idhata yaitu pada tahun 1987 yang

berstatus sebagai Sekolah Menengah Terbuka. Sekolah Menengah Terbuka

yaitu sekolah yang terdiri dari SMA yang memiliki jurusan IPA, IPS, IPB

serta program studi kejuruan yang setaraf dengan SMK dan tokoh yang

mempelopori pembangunan sekolah ini adalah Prof. Dr. Setiadi. Beliau adalah

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan. Ia sangat aktif dan peduli terhadap masalah pendidikan di

Indonesia.

Pada tahun 1981, Sekolah Menengah Terbuka berubah nama menjadi

Sekolah Menengah Atas Klasikal. Hal ini disebabkan adanya pengelola

terpadu yaitu Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) dan pengurusnya

adalah anggota dari organisasi Ikatan Dharma Wanita Persatuan Depdiknas,

sehingga nama sekolah Menengah Atas Klasikal tersebut dinamakan menjadi

Sekolah Bakti Idhata (yang mempunyai kepanjangan yaitu Bakti Ikatan

Dharma Wanita Persatuan).

Pada tahun 2003 SMA Bakti Idhata di ubah namanya menjadi SM

Terpadu Bakti Idhata. Hal ini dikarenakan SMA Bakti Idhata memiliki

program studi IPA, IPS, dan IPB dan juga membuka program studi kejuruan

Page 66: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

50

setaraf dengan SMK untuk jurusan Peranti Lunak, Teknik Komputer Jaringan

Multimedia. Dengan kata lain, Sekolah Bakti Idhata mengelola dua unit

sekolah dalam satu manajemen.

Seiring dengan berkembangnya kebutuhan masyarakat dan

perkembangan ilmu pengetahuan, pada tahun 2007 Sekolah Menengah

Terpadu Bakti Idhata berubah kembali menjadi SMA Bakti Idhata seperti

namanya semula dan oleh Depdiknas program kejuruan yang dikelola oleh

SMA Bakti Idhata harus berdiri sendiri dibawah naungan manajemen yang

berbeda, maka berdirilah SMK Bakti Idhata dengan gedung terpisah.

B. Visi dan Misi SMA Bakti Idhata

1. Visi SMA Bakti Idhata

“Menjadi Sekolah yang memberikan pendidikan bermutu tinggi, efisien,

unggul, mandiri dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa serta

berkembang menjadi sekolah yang terbaik di Indonesia serta tidak

melupakan fungsi sosial.”

2. Misi SMA Bakti Idhata

a. Memberikan pendidikan terbaik secara tepat dan cermat dengan selalu

memperhatikan tata nilai etika profesional yang tinggi secara

menyeluruh bagi anak didik tanpa membedakan latar belakang

keagamaan, kebangsaan, kesukuan, jenis kelamin dan kebudayaan

sosial.

b. Menyelenggarakan pendidikan yang berkesinambungan serta mengacu

pada kurikulum yang berorientasi pada mutu sehingga mampu

Page 67: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

51

melanjutkan ke tingkat yang lebih tinggi dengan tidak melupakan

fungsi sosial.

c. Melaksanakan pendidikan bermutu tinggi secara komprehensif kepada

anak didik yang berorientasi kepada kepuasan dan kenyamanan anak

didik.

C. Perpustakaan SMA Bakti Idhata

Perpustakaan SMA Bakti Idhata didirikan sejak sekolah Bakti Idhata

berdiri yaitu tahun 1987. Pada awalnya, perpustakaan SMA Bakti Idhata

hanya sebuah gedung yang berisikan buku-buku sumbangan dari Depdiknas.

Kemudian, pada tahun 2000 perpustakaan SMA Bakti Idhata diolah menjadi

sebuah sarana yang layak bagi pengguna. Perpustakaan SMA Bakti Idhata

dikelola oleh Ibu Ratih Indriani yang merupakan staf yayasan dan beliau

ditugaskan untuk melakukan pembenahan perpustakaan selama dua bulan.

Namun, Ibu Ratih Indriani tidak sepenuhnya mengelola perpustakaan karena

beliau dibantu oleh dua petugas perpustakaan yaitu Ibu Rodiah dan Pak Yadi.

Saat ini perpustakaan SMA Bakti Idhata telah dimanfaatkan oleh siswa, guru

maupun karyawan.

1. Visi Perpustakaan SMA Bakti Idhata

“Menyediakan sumber informasi dalam bidang umum dan bidang

keagamaan sebagai pendukung kegiatan sekolah khususnya Sekolah Bakti

Idhata.”

Page 68: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

52

2. Misi Perpustakaan SMA Bakti Idhata

“Menciptakan sumber pembelajaran, pengajaran yang lebih kondusif dan

komprehensif.”

3. Tujuan Perpustakaan SMA Bakti Idhata

“Secara umum tujuan didirikannya perpustakaan SMA Bakti Idhata adalah

untuk mendukung kegiatan dalam bidang pengajaran dan pembelajaran.”

D. Susunan Organisasi dan SDM Perpustakaan

Usaha pengkordinasian segala kegiatan yang berhubungan dengan

kegiatan penyelenggaraan perpustakaan sekolah biasanya dibawahi dalam

suatu organisasi yang disebut struktur organisasi perpustakaan sekolah.

Sebuah organisasi perpustakaan sekolah harus menunjukkan hubungan antara

kepala dengan sub bidang yang lainnya agar memiliki kejelasan dalam

tanggung jawab masing-masing. Perpustakaan SMA Bakti Idhata dinaungi

oleh pihak yayasan sekolah. Kemudian, pihak yayasan berkordinasi kepada

kepala sekolah dalam mengawasi kegiatan perpustakaan dan perpustakaan

terutama kegiatan layanan teknis maupun layanan pemakai bertanggung jawab

pada kepala TU. Untuk lebih jelas, di bawah ini akan menggambarkan struktur

organisasi yang ada di Perpustakaan SMA Bakti Idhata sebagai berikut:

Page 69: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

53

STRUKTUR ORGANISASI

PERPUSTAKAAN SMA BAKTI IDHATA

Gambar 2. : Susunan Organisasi Perpustakaan SMA Bakti Idhata (sumber:

Perpustakaan SMA Bakti Idhata).

Di bawah ini akan dijelaskan mengenai struktur organisasi dalam

pengelolaan perpustakaan SMA Bakti Idhata:

1. Yayasan Bakti Idhata bertugas sebagai pembina sekolah, mengawasi serta

mengkoordinasi pihak kepala sekolah, kepala TU serta perpustakaan.

2. Kepala sekolah bertugas sebagai pihak yang mengawasi dan berkoordinasi

pada staff TU dan pengelola perpustakaan sekolah.

3. Kepala tata usaha bertanggung jawab membawahi staf pengelola

perpustakaan seperti pengelola layanan teknis dan pengelola layanan

pemakai mengenai kegiatan perpustakaan.

4. Pengelola layanan teknis bertanggung jawab mengelola semua kegiatan

inventarisasi, klasifikasi, penyelesaian koleksi, dan pengaturan koleksi.

Kegiatan ini dilakukan oleh Ibu Rodiah selaku petugas layanan teknis.

YAYASAN BAKTI IDHATA

KEPALA SEKOLAH

KA.TATAUSAHA

LAYANAN TEKNIS LAYANAN PEMAKAI

Page 70: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

54

5. Pengelola layanan pemakai bertanggung jawab dari kaur pelayanan

sirkulasi dan pembaca adalah: Mengelola semua kegiatan pelayanan

perpustakaan untuk pengguna perpustakaan. Kegiatan ini dilakukan oleh

Pak Yadi selaku petugas layanan pemakai.

E. Koleksi Perpustakaan SMA Bakti Idhata

Koleksi yang ada di perpustakaan sekolah Bakti Idhata merupakan

koleksi yang disediakan bagi siswa, guru ataupun karyawan. Koleksi yang

dimiliki sesuai dengan kebutuhan informasi pengguna dan kurikulum. Koleksi

perpustakaan sekolah Bakti Idhata telah dipertimbangkan atas usulan, guru,

murid dan petugas perpustakaan yang bersifat menunjang kegiatan belajar.

Berikut adalah rincian koleksi perpustakaan Bakti Idhata, yaitu:

Tabel 1

Rekapitulasi koleksi Perpustakaan SMA Bakti Idhata Per Juli 2014

No Jenis Buku Jumlah Judul Jumlah Exp

1 Buku Bacaan 1573 Judul 3380 Exp

2 Buku Referensi 263 Judul 374 Exp

3 Buku Penunjang 31 Judul 2242 Exp

4 Buku Paket 79 Judul 15279 Exp

Jumlah Keseluruhan 1946 Judul 21275 Exp

(sumber: Perpustakaan SMA Bakti Idhata)

F. Layanan Perpustakaan SMA Bakti Idhata

Sistem pelayanan yang diberikan dan diberlakukan oleh perpustakaan

SMA Bakti Idhata adalah sistem terbuka (Open Access) sehingga pemakai

dapat langsung mencari koleksi yang diperlukan untuk dibaca atau dipinjam.

Page 71: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

55

Dalam layanan, perpustakaan masih bersifat manual dan belum

menerapkan sistem automasi maupun digital. Beberapa unit komputer hanya

digunakan oleh petugas perpustakaan untuk keperluan administrasi

perpustakaan. Pelayanan diberikan setiap hari kerja yaitu lima hari dalam

seminggu. Untuk lebih jelasnya lihat tabel dibawah ini:

Tabel 2

Jam Layanan Perpustakaan SMA Bakti Idhata

Hari Jam Layanan

Senin-kamis Pkl. 06:30-15:00

Jum’at Pkl. 06:30-12:00

(Sumber: Perpustakaan SMA Bakti Idhata).

Adapun jenis pelayanan perpustakaan SMA Bakti Idhata sediakan, yaitu:

1. Layanan Ruang Baca

Pelayanan ini merupakan tugas pokok dalam perpustakaan demi

meningkatkan kesempatan para pengguna untuk memanfaatkan koleksi

secara maksimal dan menumbuh kembangkan daya berfikir siswa serta

meningkatkan wawasan pengetahuan secara luas, terutama memberikan

kebiasaan kepada siswa dalam membaca. Layanan ini diberikan dengan

menyediakan ruang baca bagi pemakai yang ingin memanfaatkan koleksi

di perpustakaan.

2. Layanan Sirkulasi

Layanan ini diberikan kepada para siswa dan guru dalam

peminjaman maupun pengembalian koleksi perpustakaan. Untuk

memanfaatkan koleksi perpustakaan, maka pengguna terlebih dahulu harus

Page 72: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

56

menjadi anggota perpustakaan. Peminjaman dilakukan dengan cara dicatat

pada buku peminjaman. Jumlah koleksi yang dapat dipinjam adalah

sebanyak tiga eksemplar selama satu minggu.

3. Layanan Referensi

Penyediaan berbagai sumber referensi yang meliputi kamus,

ensiklopedi, sumber biografi, bibliografi, sumber geografi, indeks, abstrak,

direktori dan sumber-sumber referensi lainnya.

4. Bimbingan Membaca

Bimbingan membaca merupakan bimbingan yang diberikan oleh

pustakawan kepada pengguna. Pustakawan memberikan bimbingan dalam

hal mencari informasi atau koleksi yang mereka butuhkan agar para

pengguna atau anggota perpustakaan tidak selalu bergantung kepada

pustakawan dalam mencari buku.

5. Layanan KBM

Layanan ini diberikan oleh perpustakaan atas kerjasama antara

guru dengan staf perpustakaan dalam kegiatan belajar mengajar. Selain di

dalam kelas, kegiatan belajar mengajar siswa juga dapat dilakukan di

perpustakaan.

G. Sarana dan Prasarana Perpustakaan SMA Bakti Idhata

1. Gedung/Ruang

Luas gedung sekitar 200 M2 (20 X 10 M) berada di lantai dasar

sekolah. Gedung perpustakaan hanya satu ruangan yang terdiri dari, ruang

baca, ruang koleksi dan ruang pegawai.

Page 73: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

57

2. Perlengkapan

Dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya, perpustakaan sekolah

dilengkapi dengan perlengkapan penunjang antara lain:

Tabel 3

Perlengkapan Perpustakaan SMA Bakti Idhata

Perlengkapan Jumlah

Lemari Koleksi 32 Buah

Meja Kaca Sambung 10 Buah

Meja Kaca Tinggi 4 Buah

Meja Lesehan 2 Buah

Meja Informasi 1 Buah

Rak Kamus 1 Buah

Lemari Koran 2 Buah

Lemari Katalog 2 Buah

Lemari Majalah 2 Buah

Lemari Arsip 2 Buah

Tempat Penitipan Tas 2 Buah

AC 4 Buah

Komputer 2 Buah

(sumber: Perpustakaan SMA Bakti Idhata)

H. Sumber Dana Perpustakaan SMA Bakti Idhata

Sumber dana perpustakaan berasal dari biaya pendidikan siswa yaitu

SPP. Dari dana SPP, yayasan sekolah bakti idhata memberikan dana kurang

lebih sekitar 10 juta rupiah. Dana tersebut diberikan untuk kegiatan

perpustakaan terutama pengadaan koleksi. Berdasarkan hasil wawancara

dengan Ibu Ratih Indriani, untuk pengadaan koleksi pihak yayasan memiliki

dua cara yaitu pertama, melibatkan penerbit dan kedua, permintaan dari

Page 74: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

58

sekolah. Kalau dari penerbit, pengelola perpustakaan menseleksi koleksi mana

saja yang sesuai dengan kebutuhan infomasi para pengguna. Sedangkan,

permintaan dari sekolah merupakan usulan dari guru atau siswa yang

membutuhkan informasi sesuai keinginan mereka.

Page 75: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

59

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai hasil penelitian dan pembahasan

tentang analisis kualitas layanan perpustakaan SMA Bakti Idhata Jakarta Selatan.

A. Prosedur Penelitian

Penulis melakukan penelitian di SMA Bakti Idhata Jakarta Selatan yang

berlokasi di Jalan Melati No. 25, Cilandak Barat. Penulis melakukan

penelitian dengan cara observasi, wawancara dan menyebarkan kuesioner

kepada responden. Wawancara dilakukan kepada pihak yang bersangkutan

yaitu petugas perpustakaan SMA Bakti Idhata Jakarta Selatan. Penyebaran

kuesioner dilakukan pada Hari Kamis, tanggal 05 Juni 2014.

B. Responden

Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan cara

accidential sampling, teknik ini digunakan ketika peneliti bertemu anggota

sampel secara kebetulan ada atau dijumpai.58

Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas 1 dan 2 yang berjumlah

245 siswa dan terdiri dari jurusan IPA, IPS dan Bahasa. Siswa kelas 1

sebanyak 100 siswa dan siswa kelas 2 sebanyak 145 siswa. Dalam penelitian

ini penulis mengambil sampel sebanyak 25% dari jumlah siswa kelas 1 dan 2

SMA Bakti Idhata yaitu 245 siswa, maka sampel yang diambil adalah 25% X

245 siswa = 61,25 dibulatkan menjadi 62 responden.

58

Husaini Usman, Metodologi Penelitian Sosial, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), cet.

2, h. 45.

Page 76: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

60

C. Teknik Pengolahan Data

Data-data yang diterima melalui kuesioner ini kemudian diolah

menggunakan metode LibQual+™:

1. Penataan data mentah, penataan data mengacu kepada kegiatan yang

dilakukan oleh peneliti untuk mengatur dan mengorganisasikan data

mentah yang terkumpul di lapangan. Peneliti mengumpulkan data dari

hasil studi lapangan, kuesioner, dan wawancara. Tahap penyuntingan

(editing) dalam tahap ini melihat dengan cermat apakah ada kuesioner

yang secara salah diisi oleh responden, ada halaman yang hilang dan poin-

poin penting terlewatkan.

2. Mencatat semua frekuensi jawaban yang telah diberikan responden.

3. Mencari rata-rata (mean) dari setiap pernyataan berdasarkan layanan

minimum yang dibutuhkan pemustaka, layanan yang diharapkan dan

layanan yang diterima (rasakan). Dengan cara menjumlahkan jawaban

yang diberikan pada setiap pernyataan lalu dibagi dengan jumlah

responden.

4. Menghitung selisih (Gap) antara rata-rata layanan yang diterima

(dirasakan) dengan rata-rata layanan minimum yang dibutuhkan

pemustaka, untuk menentukan nilai kecukupan (Gap Adequacy).

Rumusnya:

GA = PERCEIVED – MINIMUM

Keterangan : GA = Gap Adequacy

Perceived = layanan yang diterima (dirasakan).

Minimum = layanan minimal yang dibutuhkan.

Page 77: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

61

Apabila skor GA ( Gap Adequacy ) menunjukkan nilai yang

positif, hal ini menunjukkan bahwa layanan yang diberikan telah

memenuhi harapan minimum pemustaka, yang dapat diartikan pula bahwa

pemustaka puas pada kepuasan minimalnya. Sebaliknya apabila skor GA

menunjukkan nilai negatif, hal ini menunjukkan bahwa layanan yang

diberikan belum memenuhi harapan minimum pemustaka, yang dapat

diartikan bahwa pemustaka tidak puas terhadap kepuasan minimalnya.

5. Menghitung selisih (Gap) antara rata-rata layanan yang diterima

(dirasakan) dengan rata-rata layanan yang diharapkan (diinginkan)

pemustaka, untuk menentukan nilai kepuasan (Gap Superiority).

Rumusnya:

GS = PERCEIVED – DESIRED

Keterangan: GS = Gap Superiority

Perceived = layanan yang diterima(dirasakan).

Desired = layanan yang diharapkan.

Apabila skor GS (Gap Superiority) menunjukkan nilai yang positif

hal ini menunjukkan bahwa layanan yang diberikan telah memenuhi

harapan sesungguhnya yang diinginkan pemustaka, yang dapat diartikan

pula bahwa pemustaka puas terhadap layanan yang diterimanya.59

59

Hong Kong Polytechnic University. LibQual+® 2011 Survey Results. Washington

D.C: Association of Research Libraries, 2011, h. 10-11. Diakses 12 April 2014 jam 21:13 WIB

dari https://www.lib.polyu.edu.hk/planning/survey/libqual2011report.pdf.

Page 78: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

62

D. Kisi-Kisi Kuesioner

Berdasarkan kajian tinjauan literatur yang telah dijelaskan, maka penulis

membuat kisi-kisi kuesioner dengan 4 variabel yaitu Access to Information

(Akses terhadap informasi), Affect to service (Sikap petugas terhadap

pengguna), Personal Control (Kemampuan pengguna dalam mencari

informasi secara individu), dan Library as Place (Perpustakaan sebagai

tempat) kemudian dibagi menjadi 26 indikator variabel:

Tabel 4

Kisi-kisi Kuesioner

No Variabel Indikator Variabel Item

1 AI (access to

information)

Kelengkapan koleksi Buku 1

Kelengkapan koleksi terbitan berseri 2

Kelengkapan koleksi referensi 3

Tersedianya koleksi fiksi 4

Tersedianya koleksi BSE (buku

sekolah elektronik)

5

Relevansi koleksi 6

Kemutakhiran koleksi 7

Keberagaman koleksi 8

Pemenuhan kebutuhan informasi 9

Jam layanan perpustakaan 10

2 AS (affect to

service)

Keramahan pustakawan 11

Penampilan pustakawan 12

Membantu pemustaka 13

Kecepatan dan ketepatan

pustakawan

14

Wawasan pustakawan mengenai

perpustakaan

15

3 PC (personal

control)

Tersedianya katalog kartu/OPAC 16

Tersedianya sarana pemberitahuan 17

Page 79: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

63

mengenai perpustakaan

Tersedianya komputer 18

Petunjuk penggunaan koleksi 19

Susunan/klasifikasi buku 20

4 LP (library as

place)

Desain gedung 21

Ruang perpustakaan 22

Tempat nyaman 23

Adanya berbagai fasilitas 24

Adanya rak/tempat penitipan 25

Memiliki berbagai ruang 26

Jumlah 26

E. Analisis Identitas Responden

Analisis identitas responden terdiri dari jenis kelamin, kelas, jurusan dan

intensitas kunjungan ke perpustakaan yang akan dijelaskan pada tabel di

bawah ini:

1. Jenis Kelamin Responden

Pada tabel di bawah ini akan dijelaskan prosentase jenis kelamin

yang mengisi kuesioner:

Tabel 5

Jenis Kelamin Responden

Jenis Kelamin Frekuensi Prosentase %

Laki-Laki 22 35,4 %

Perempuan 40 64,6 %

Jumlah 62 100 %

Dilihat dari tabel di atas menunjukkan bahwa responden yang

paling sering datang ke perpustakaan adalah hampir setengahnya

perempuan dengan prosentase 64,6 % dan setengahnya laki-laki dengan

prosentase 35,4 %.

Page 80: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

64

2. Kelas Responden

Pada tabel di bawah ini akan menjelaskan kelas responden yang

mengisi kuesioner:

Tabel 6

Kelas Responden

Kelas Frekuensi Prosentase %

1 37 59,7 %

2 25 40,3 %

Jumlah 62 100 %

Dilihat dari tabel diatas menunjukkan bahwa kelas yang hampir

setengahnya mengisi kuesioner yaitu kelas 1 dengan prosentase 59,7 %

dan setengahnya kelas 2 dengan prosentase 40,3 %.

3. Jurusan Responden

Pada tabel di bawah ini akan menjelaskan jurusan responden yang

mengisi kuesioner:

Tabel 7

Jurusan Responden

Jurusan Frekuensi Prosentase %

IPA 29 46,7 %

IPS 32 51,7 %

Bahasa 1 1,6 %

Jumlah 62 100 %

Dilihat dari tabel di atas menunjukkan bahwa responden terbanyak

berasal dari jurusan IPS sebesar 51,7 %, kemudian jurusan IPA sebagian

kecil yaitu berjumlah 46,7 %, dan jurusan bahasa memiliki prosentase

kecil dengan jumlah 1,6 %.

Page 81: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

65

4. Intensitas Kunjungan

Pada tabel di bawah ini akan menjelaskan intensitas kunjungan

siswa dalam mengunjungi perpustakaan SMA Bakti Idhata:

Tabel 8

Intensitas Kunjungan

Intensitas

Kunjungan

Frekuensi Prosentase %

< 2 kali/minggu 45 72,5 %

2-3 kali/minggu 14 22,6 %

> 3 kali/minggu 3 4,9 %

Jumlah 62 100 %

Dilihat dari tabel di atas menunjukkan bahwa intensitas kunjungan

siswa dalam mengunjungi perpustakaan sekitar < 2 kali/minggu dengan

prosentase paling banyak yaitu 72,5 %, kemudian 2-3 kali/minggu

sebagian kecil dengan jumlah 22,6 %, dan > 3 kali/minggu memiliki

prosentase kecil yaitu berjumlah 4,9 %.

F. Analisis Hasil Penelitian

Analisis hasil penelitian ini membahas mengenai variabel-variabel yang

dijadikan indikator dalam kuesioner penelitian. Variabel tersebut dibagi

menjadi 4 aspek yaitu Access to Information (10 item pernyataan), Affect to

service (5 item pernyataan), Personal Control (5 item pernyataan), dan

Library as Place (6 item pernyataan). Dari hasil analisis ini, maka dapat

diketahui selisih gap (kesenjangan) antara layanan yang diharapkan dengan

kinerja yang diterima (dirasakan). Di bawah ini akan dijelaskan secara rinci

hasil penelitian dari penyebaran kuesioner yang dilakukan oleh penulis:

Page 82: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

66

1. Variabel Ketersediaan Koleksi (Access to Information)

Variabel ketersediaan koleksi memiliki 10 item pernyataan yang

dijadikan sebagai indikator variabel sebagai pengukuran kualitas layanan,

diantaranya :

a. Kelengkapan Koleksi Buku

Tabel di bawah ini akan menjelaskan mengenai kelengkapan

koleksi perpustakaan SMA Bakti Idhata dilihat dari harapan minimum,

harapan yang diinginkan dan persepsi responden:

Tabel 9

Kelengkapan Koleksi

No Pernyataan Rata-rata GA GS

Minimum Desired Perceived

1 Kelengkapan koleksi buku

untuk membantu anda

dalam mengerjakan tugas.

5,05 5,80 5,38 0,33 -0,42

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa pengguna perpustakaan

berharap tinggi terhadap kelengkapan koleksi buku untuk membantu

siswa dalam mengerjakan tugas dengan skor 5,80, tingkat layanan

minimum yang diperkirakan dapat terpenuhi oleh perpustakaan yaitu

5,05 (sedang) dan kinerja yang dirasakan memiliki skor 5,38 (sedang),

sehingga terjadi Gap Adequacy (GA) yang positif dengan skor 0,33

dan Gap Superiorty (GS) skor negatif yaitu -0,42. Apabila GA positif,

maka kinerja yang dirasakan sudah memenuhi harapan minimum

pemustaka atau berada pada zona toleransi (cukup), sedangkan GS

memiliki skor negatif, maka kualitas layanan yang diberikan oleh

Page 83: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

67

perpustakaan kepada pengguna belum sesuai dengan apa yang

diinginkan. Berdasarkan hasil wawancara dengan petugas

perpustakaan SMA Bakti Idhata, Ibu Rodiah, koleksi perpustakaan

banyak yang tidak sesuai dengan harapan siswa. Hal ini dikarenakan

adanya faktor yang menyebabkan koleksi tidak berkembang, salah

satunya yaitu terhambatnya dana dari pihak yayasan sekolah.

b. Kelengkapan Koleksi Terbitan Berseri

Tabel di bawah ini akan menjelaskan kelengkapan koleksi

terbitan berseri berdasarkan pendapat responden dilihat dari harapan

minimum, harapan sesungguhnya dan persepi:

Tabel 10

Kelengkapan Koleksi Terbitan Berseri

No Pernyataan Rata-rata GA GS

Minimum Desired Perceived

2 Kelengkapan koleksi

terbitan berseri (majalah,

surat kabar, dll) untuk

membantu anda dalam

mengerjakan tugas.

5,09 5,54 5,41 0,32 -0,13

Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa pengguna

perpustakaan berharap tinggi terhadap kelengkapan koleksi terbitan

berseri untuk membantu siswa dalam mengerjakan tugas dengan skor

5,54, tingkat layanan minimum yang diperkirakan dapat terpenuhi oleh

perpustakaan yaitu 5,09 (sedang) dan kinerja yang dirasakan memiliki

Page 84: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

68

skor 5,41 (sedang), sehingga terjadi Gap Adequacy (GA) yang positif

dengan skor 0,32 dan Gap Superiorty (GS) skor negatif yaitu -0,13.

Apabila GA positif, maka kinerja yang dirasakan sudah memenuhi

harapan minimum pemustaka atau berada pada zona toleransi (cukup),

sedangkan GS memiliki skor negatif, maka perpustakaan belum

mampu untuk memberikan kualitas layanan yang unggul bagi

pengguna.

c. Kelengkapan Koleksi Referensi

Tabel dibawah ini akan menjelaskan mengenai kelengkapan

koleksi referensi berdasarkan pendapat responden:

Tabel 11

Kelengkapan Koleksi Referensi

No Pernyataan Rata-rata GA GS

Minimum Desired Perceived

3 Kelengkapan koleksi

referensi (kamus,peta,

ensiklopedi, dll) untuk

membantu anda dalam

mengerjakan tugas.

5,46 6,34 5,80 0,34 -0,54

Dilihat pada tabel di atas responden berharap tinggi pada

kelengkapan koleksi referensi yang disediakan perpustakaan untuk

membantu siswa dalam mengerjakan tugas dengan skor 6,34,

kemudian tingkat layanan minimum yang diperkirakan terpenuhi oleh

perpustakaan memiliki skor 5,46 (sedang), sedangkan kinerja yang

diterima oleh pengguna yaitu 5,80 (sedang). Jadi, Gap Adequacy

Page 85: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

69

menunjukkan positif dengan skor 0,34 sehingga perpustakaan sudah

cukup memenuhi harapan minimum pengguna dalam memberikan

layanan, sedangkan Gap Superiority memiliki skor negatif yaitu -0,54,

sehingga perpustakaan belum memberikan kualitas yang unggul atau

di bawah standar harapan minimum pengguna.

d. Tersedianya Koleksi Fiksi

Tabel dibawah ini akan menjelaskan tersedianya koleksi fiksi

berdasarkan pendapat responden:

Tabel 12

Tersedianya Koleksi Fiksi

No Pernyataan Rata-rata GA GS

Minimum Desired Perceived

4 Tersedianya koleksi fiksi

(novel, komik, dll) untuk

sarana rekreasi dan imajinasi

anda

5,44 5,84 5,81 0,37 -0,03

Berdasarkan tabel diatas, keinginan atau desired pengguna

terhadap tersedianya koleksi fiksi cukup tinggi dengan skor 5,84,

sedangkan tingkat layanan minimum yang dapat dipenuhi oleh

perpustakaan yaitu 5,44 dan tingkat kinerja yang diterima dengan skor

5,81 (sedang). Sehingga, Gap Adequacy memiliki skor positif yaitu

0,37 yang menandakan perpustakaan telah cukup memenuhi harapan

minimum pengguna, sedangkan Gap Superiority dengan skor negatif

yaitu – 0,03 yang menunjukkan kualitas layanan yang diberikan belum

unggul atau masih di bawah standar harapan pengguna.

Page 86: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

70

e. Tersedianya Koleksi BSE (Buku Sekolah Elektronik)

Tabel di bawah ini akan menjelaskan tersedianya koleksi BSE

berdasarkan pendapat responden:

Tabel 13

Tersedianya Koleksi BSE (Buku Sekolah Elektronik)

No Pernyataan Rata-rata GA GS

Minimum Desired Perceived

5 Tersedianya koleksi BSE

(Buku Sekolah Elektronik)

untuk membantu anda dalam

mengerjakan tugas.

4,89 5,83 5,75 0,86 -0,08

Dilihat tabel diatas bahwa pengguna berharap tinggi terhadap

kesediaan koleksi BSE untuk membantu pengguna dalam mengerjakan

tugas dengan skor 5,83, kemudian tingkat layanan minimum yang

diperkirakan terpenuhi oleh perpustakaan yaitu 4,89 dan kinerja yang

diterima pengguna dengan skor 5,75 (sedang). Jadi, Gap Adequacy

memiliki skor positif yaitu 0,86 yang menandakan perpustakaan telah

cukup memenuhi harapan minimal pengguna dan Gap Superiority

mendapatkan skor negatif yaitu – 0,08 yang menandakan perpustakaan

belum memberikan kualitas layanan yang unggul bagi pengguna.

f. Relevansi Koleksi

Tabel dibawah ini akan menjelaskan kerelevansian koleksi dengan

kebutuhan informasi pengguna:

Page 87: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

71

Tabel 14

Relevansi Koleksi

No Pernyataan Rata-rata GA GS

Minimum Desired Perceived 0,58 0,16

6 Koleksi yang tersedia

sesuai dengan kebutuhan

informasi anda (relevansi

koleksi).

5,13 5,55 5,71

Pernyataan di atas menunjukkan, responden cukup berharap

tinggi terhadap kesesuaian kebutuhan informasi yang diinginkan

pengguna dengan skor 5,71, tingkat layanan yang diperkirakan dapat

terpenuhi oleh perpustakaan yaitu 5,13 dan tingkat kinerja yang

diterima yaitu 5,55 (sedang). Jadi, Gap Adequacy dan Gap Superiority

memiliki skor positif yaitu 0,58 dan 0,16 yang menunjukkan bahwa

perpustakaan telah cukup memenuhi kebutuhan informasi siswa.

Walaupun, beberapa siswa mengeluhkan kebutuhan informasi yang

diinginkan belum sesuai harapan.

g. Kemutakhiran Koleksi

Tabel di bawah ini menjelaskan pernyataan mengenai

kemutakhiran koleksi:

Tabel 15

Kemutakhiran Koleksi

No Pernyataan Rata-rata GA GS

Minimum Desired Perceived 0,35 - 0,29

7 Koleksi yang dimiliki

perpustakaan mutakhir.

4,70 5,34 5,05

Page 88: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

72

Pada tabel di atas menunjukkan harapan yang diiinginkan

pengguna cukup tinggi dengan skor 5,34, tingkat layanan minimum

yang diperkirakan terpenuhi yaitu 4,70 dan kinerja yang diterima yaitu

5,05 (sedang) sehingga menghasilkan Gap Adequacy dengan skor

positif yaitu 0,35 yang menandakan bahwa perpustakaan telah berada

pada zona toleransi atau cukup memenuhi harapan minimal pengguna,

sedangkan Gap Superiority mendapatkan skor negatif yaitu – 0,29

yang menandakan bahwa tingkat layanan yang dirasakan belum

memenuhi harapan sesungguhnya/keinginan siswa. Berdasarkan hasil

wawancara dengan Ibu Rodiah, selaku petugas perpustakaan, koleksi

yang dimiliki tidak Up to date selama dua tahun karena adanya

beberapa faktor seperti keterbatasan dana dan pihak yayasan sekolah

kurang menanggapi akan keberadaan perpustakaan sekolah.

h. Keberagaman Koleksi

Tabel di bawah ini menjelaskan keberagaman koleksi menurut

penilaian responden:

Tabel 16

Keberagaman koleksi

No Pernyataan Rata-rata GA GS

Minimum Desired Perceived 0,42 - 0,05

8 Koleksi perpustakaan

memiliki keberagaman

koleksi.

5,02 5,49 5,44

Pernyataan pada tabel di atas menunjukkan bahwa responden

memiliki keinginan yang cukup dalam memiliki koleksi yang beragam

Page 89: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

73

dengan skor yaitu 5,49, tingkat layanan minimal yang diperkirakan

terpenuhi yaitu 5,02 (sedang) dan tingkat layanan yang dirasakan

cukup sedang yaitu 5,44. Jadi, Gap Adequacy memiliki skor yang

positif yaitu 0,42 yang menandakan telah cukup dalam memenuhi

harapan minimal pengguna walaupun Gap Superiority mendapatkan

skor negatif yaitu – 0,05 yang menandakan bahwa pengguna belum

puas dengan kualitas layanan yang diberikan oleh perpustakaan.

i. Pemenuhan Kebutuhan Informasi

Tabel di bawah ini adalah jawaban responden terhadap pemenuhan

kebutuhan informasi mereka.

Tabel 17

Pemenuhan Kebutuhan Informasi

No Pernyataan Rata-rata GA GS

Minimum Desired Perceived 0,50 - 0,31

9 Informasi yang dimiliki

perpustakaan dapat

memenuhi kebutuhan

informasi anda.

4,97 5,78 5,47

Hasil tabel di atas menunjukkan bahwa responden memiliki

keinginan yang tinggi terhadap informasi yang diberikan dalam

pemenuhan kebutuhan informasi mereka dengan skor yaitu 5,78,

tingkat layanan minimal yang diperkirakan terpenuhi yaitu 4,97 dan

tingkat layanan yang dirasakan cukup sedang yaitu 5,47. Jadi, Gap

Adequacy memiliki skor yang positif yaitu 0,5 yang menandakan telah

cukup dalam memenuhi harapan minimal pengguna dan Gap

Page 90: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

74

Superiority mendapatkan skor negatif yaitu – 0,31 yang menandakan

bahwa pengguna belum puas dengan kualitas layanan yang diberikan

oleh perpustakaan.

j. Jam Layanan Perpustakaan

Tabel di bawah ini akan menjelaskan jam layanan yang

perpustakaan sesuai dengan tanggapan responden.

Tabel 18

Jam Layanan Perpustakaan No Pernyataan Rata-rata GA GS

Minimum Desired Perceived 0,58 0,26

10 Jam layanan telah

memenuhi kebutuhan

anda.

4,94 5,26 5,52

Tabel di atas menunjukkan bahwa jam layanan perpustakaan

telah cukup memenuhi apa yang diinginkan pengguna dengan skor

5,26, tingkat layanan minimal yang diperkirakan terpenuhi oleh

perpustakaan cukup sedang yaitu 4,94 dan tingkat kinerja layanan yang

diterima memiliki skor 5,52. Skor yang dimiliki Gap Adequacy dan

Gap Superiority menunjukkan positif yaitu 0,58 dan 0,26. Apabila

keduanya memiliki nilai positif, maka perpustakaan telah berada di

zona toleransi atau cukup memenuhi harapan pengguna dan puas

dengan jam layanan yang diberikan oleh perpustakaan.

Page 91: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

75

Tabel 19

Rekapitulasi Variabel Ketersediaan Koleksi (Access to Information)

No Variabel Minimum Desired Perceived GA GS

1 Ketersediaan koleksi

(Access To

Information)

5,07 5,68 5,53 0,46 - 0,14

Tabel di atas merupakan keseluruhan rata-rata dari indikator

variable yang menunjukkan bahwa pengguna berharap lebih pada

perpustakaan terhadap koleksi dengan skor 5,68 dan tingkat layanan

minimal yang diperkirakan terpenuhi oleh perpustakaan yaitu 5,07

serta tingkat kinerja layanan yang diberikan dengan skor 5,53

(sedang). Jadi, Gap Adequacy memperoleh skor positif yaitu 0,46

yang menandakan perpustakaan cukup memenuhi harapan minimum

pengguna atau berada pada zona toleransi, sedangkan Gap Superiority

mendapatkan skor negatif yaitu –0,14 yang menunjukkan perpustakaan

belum memberikan kualitas layanan yang unggul untuk variabel

ketersediaan koleksi dan pengguna belum puas dengan pernyataan ini.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Pak Yadi, selaku petugas

perpustakaan, perpustakaan SMA Bakti Idhata belum mampu

menyediakan koleksi sesuai kebutuhan informasi siswa selama 2 tahun

terakhir karena terhambat dengan dana yang diberikan oleh yayasan

sekolah.

2. Variabel Sikap Petugas dalam Melayani (Affect to Service)

Di bawah ini akan menjelaskan indikator variabel mengenai sikap petugas

dalam melayani yang terdiri dari 5 item pernyataan sebagai ukuran dalam

kualitas layanan:

Page 92: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

76

a. Keramahan Pustakawan

Dalam melayani pengguna, pustakawan harus mampu bersikap

ramah dan siap membantu pengguna ketika pustakawan dibutuhkan

oleh pengguna dalam memenuhi kebutuhan informasi. Berikut

jawaban yang diberikan responden pada pernyataan ini:

Tabel 20

Keramahan pustakawan

No Pernyataan Rata-rata GA GS

Minimum Desired Perceived 1,01 0,51

11 Petugas perpustakaan

ramah dalam melayani

dan membantu anda.

5,04 5,54 6,05

Tabel di atas menyatakan bahwa responden berharap cukup

sedang pada keramahan pustakawan ketika melayani pengguna dengan

skor 5,54, tingkat layanan minimum yang diperkirakan terpenuhi oleh

perpustakaan yaitu 5,04 dan kinerja yang dirasakan oleh pemustaka

cukup tinggi dengan skor 6,05. Sehingga terjadi Gap Adequacy dan

Gap Superiority yang positif yaitu 1,01 dan 0,51. Apabila keduanya

memiliki skor positif, maka perpustakaan berada pada zona toleransi

atau cukup memenuhi harapan minimum pengguna dan pengguna puas

dengan layanan ini.

b. Penampilan Pustakawan

Dalam memberikan layanan yang baik, pustakawan harus memiliki

penampilan yang rapi dan sopan ketika melayani pengguna. Berikut

jawaban responden terhadap penampilan pustakawan:

Page 93: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

77

Tabel 21

Penampilan pustakawan

No Pernyataan Rata-rata GA GS

Minimum Desired Perceived 0,49 0,33

12 Penampilan petugas

rapi dan sopan

5,39 5,55 5,88

Tabel di atas menunjukkan bahwa responden memiliki harapan

sesungguhnya/keinginan yang cukup terhadap penampilan pustakawan

dengan skor 5,55, tingkat layanan minimal yang diperkirakan

terpenuhi yaitu 5,39 dan kinerja yang dirasakan mempunyai skor

sedang yaitu 5,88. Sehingga Gap Adequacy dan Gap Superiority

memiliki skor positif yaitu 0,49 dan 0,33 yang menandakan

perpustakaan telah cukup memenuhi harapan minimal pengguna dan

puas dengan kualitas layanan yang diberikan perpustakaan.

c. Empati Pustakawan dalam Membantu Pengguna

Tabel di bawah ini akan menjelaskan jawaban responden terhadap

empati pustakawan dalam membantu pengguna:

Tabel 22

Empati pustakawan dalam membantu pengguna

No Pernyataan Rata-rata GA GS

Minimum Desired Perceived 0,95 0,50

13 Petugas membantu anda

ketika kesulitan dalam

mencari informasi.

5,07 5,52 6,02

Pernyataan di atas menunjukkan bahwa responden cukup

berharap terhadap pustakawan dalam membantu mereka ketika

kesulitan mencari informasi dengan skor 5,52, tingkat layanan

Page 94: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

78

minimum yang diperkirakan terpenuhi cukup sedang yaitu 5,07 dan

tingkat kinerja yang dirasakan oleh responden cukup tinggi dengan

skor 6,02. Jadi,Gap Adequacy dan Gap Superiority memiliki skor

positif yaitu 0,95 dan 0,50. Apabila keduanya positif, maka

perpustakaan telah berada di zona toleransi atau cukup memenuhi

harapan minimal pengguna. Berdasarkan teori LibQual+™ bahwa

sikap empati (Empathy) harus dimiliki pustakawan. Empati adalah

sikap pustakawan dalam membantu pengguna mencari kebutuhan

informasi yang dibutuhkan.

d. Daya Tanggap Pustakawan dalam Melayani Pengguna

Tabel dibawah ini akan menjelaskan jawaban responden mengenai

daya tanggap pustakawan dalam melayani pengguna:

Tabel 23

Daya Tanggap Pustakawan dalam Melayani Pengguna

No Pernyataan Rata-rata GA GS

Minimum Desired Perceived 1,06 0,64

14 Kecepatan dan ketepatan

petugas dalam melayani

kebutuhan anda.

4,99 5,41 6,05

Berdasarkan data di atas responden cukup berharap terhadap

kecepatan dan ketepatan pustakawan dalam membantu mereka dengan

skor 5,41, tingkat layanan minimal yang diperkirakan terpenuhi oleh

perpustakaan yaitu 4,99 dan tingkat kinerja yang dirasakan cukup

tinggi yaitu 6,05. Sehingga menghasilkan skor Gap Adequacy dan Gap

Superiority yang positif yaitu 1,06 dan 0,64. Jadi, perpustakaan telah

Page 95: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

79

berada di zona toleransi atau cukup memenuhi harapan minimal

pengguna dan puas terhadap layanan yang diberikan. Berdasarkan teori

LibQual+™, sikap daya tanggap (Responsiveness) yaitu sikap

pustakawan yang mampu memberikan layanan secara cepat dan tepat

bagi pengguna.

e. Pengetahuan pustakawan mengenai perpustakaan

Tabel dibawah ini akan menjelaskan tanggapan responden terhadap

pengetahuan pustakawan mengenai perpustakaan:

Tabel 24

Pengetahuan Pustakawan mengenai Perpustakaan

No Pernyataan Rata-rata GA GS

Minimum Desired Perceived 0,81 - 0,13

15 Petugas memiliki

pemahaman dan

wawasan yang cukup

mengenai perpustakaan.

4,44 5,38 5,25

Berdasarkan data diatas bahwa petugas berharap cukup tinggi

terhadap pengetahuan pustakawan mengenai perpustakaan dengan skor

5,38, tingkat layanan minimal yang diperkirakan terpenuhi oleh

perpustakaan yaitu 4,44 dan tingkat layanan yang dirasakan yaitu 5,25

(sedang). Jadi, Gap Adequacy mendapatkan skor positif yang

menandakan perpustakaan telah cukup memenuhi harapan minimal

pengguna dengan skor 0,81 dan Gap Superiority memiliki skor negatif

yaitu – 0,13 yang menunjukkan bahwa pengguna merasa belum puas

dengan kinerja yang diterima dan belum sesuai harapan yang

diinginkan pengguna.

Page 96: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

80

Tabel 25

Rekapitulasi Variabel Sikap Petugas dalam Melayani (Affect to Service)

No Variabel Minimum Desired Perceived GA GS

2 Sikap petugas dalam

melayani (Affect to

Service)

4,97 5,48 5,85 0,87 0,37

Berdasarkan tabel di atas, variabel sikap petugas dalam

melayani (Affect to Service), pengguna cukup berharap atau

berkeinginan dengan skor 5,48, tingkat layanan minimal yang

diperkirakan terpenuhi lebih kecil dari tingkat layanan yang dirasakan

yaitu 4,97 dan tingkat layanan yang dirasakan cukup tinggi yaitu 5,85.

Jadi,Gap Adequacy dan Gap Superiority memperoleh skor positif yaitu

0,87 dan 0,37. Apabila keduanya positif, maka perpustakaan telah

berada di zona toleransi atau cukup memenuhi kebutuhan minimal

pengguna dan puas dengan dimensi sikap petugas dalam melayani

(affect to service).

3. Variabel Kemudahan Pengguna Mencari Informasi secara Individu

(Personal Control)

Di bawah ini akan menjelaskan indikator variabel yang terkait

dengan kemudahan pengguna dalam mencari informasi secara individu

dan memiliki 5 item pernyataan untuk dijadikan sebagai pengukuran

kualitas layanan perpustakaan SMA Bakti Idhata:

a. Tersedianya Katalog Kartu/OPAC

Tabel di bawah ini merupakan jawaban responden mengenai

tersedianya katalog kartu/OPAC dalam membantu pengguna mencari

informasi:

Page 97: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

81

Tabel 26

Tersedianya Katalog Kartu/OPAC

No Pernyataan Rata-rata GA GS

Minimum Desired Perceived 0,89 0,20

16 Adanya katalog

kartu/OPAC untuk mencari

informasi yang saya

butuhkan

4,09 4,78 4,98

Pernyataan di atas menunjukkan bahwa keinginan pengguna

adanya katalog kartu/OPAC dengan skor 4,78, tingkat layanan

minimal yang diperkirakan terpenuhi oleh perpustakaan cukup kecil

sebesar 4,09 dan tingkat layanan yang dirasakan cukup tinggi sekitar

4,98. Jadi, Gap Adequacy dan Gap Superiority menandakan skor

positif yaitu 0,89 dan 0,20. Hal ini berarti perpustakaan telah cukup

memenuhi kebutuhan minimal pengguna dan puas dengan layanan ini.

b. Tersedianya sarana pemberitahuan mengenai perpustakaan

Tabel di bawah ini menjelaskan mengenai tanggapan pengguna

terhadap tersedianya sarana pemberitahuan mengenai

perpustakaan:

Tabel 27

Tersedianya Sarana Pemberitahuan mengenai Perpustakaan

No Pernyataan Rata-rata GA GS

Minimum Desired Perceived 0,74 0,18

17 Adanya sarana

pemberitahuan mengenai

perpustakaan.

4,30 4,86 5,04

Page 98: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

82

Tabel di atas menyatakan bahwa responden cukup berharap

terhadap tersedianya sarana mengenai perpustakaan dengan skor 4,86,

tingkat layanan minimal yang diperkirakan terpenuhi oleh

perpustakaan yaitu 4,30 dan tingkat kinerja yang dirasakan yaitu 5,04

(sedang), sehingga menghasilkan Gap Adequacy dan Gap Superiority

dengan skor positif yaitu 0,74 dan 0,18. Apabila keduanya positif,

maka perpustakaan telah cukup memenuhi harapan minimal pengguna.

c. Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

Tabel dibawah ini akan menjelaskan tanggapan pengguna terhadap

tersedianya komputer untuk mencari informasi yang dibutuhkan:

Tabel 28

Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

No Pernyataan Rata-rata GA GS

Minimum Desired Perceived 0,35 - 1,00

18 Adanya komputer untuk

pencarian informasi.

4,07 5,42 4,42

Tabel di atas menunjukkan bahwa pengguna memiliki harapan

yang tinggi terhadap tersedianya sarana komputer untuk mencari

informasi yang dibutuhkan dengan skor 5,42, tingkat layanan yang

diperkirakan dapat terpenuhi oleh perpustakaan lebih kecil yaitu 4,07

dan tingkat kinerja yang dirasakan cukup kecil yaitu 4,42. Jadi

menghasilkan nilai Gap Adequacy positif yaitu 0,35 yang menandakan

perpustakaan telah berada di zona toleransi dan skor untuk Gap

Superiority menghasilkan negatif yaitu –1,00 yang menandakan

Page 99: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

83

pengguna tidak puas dengan apa yang diterima dan tidak sesuai

harapan pengguna. Berdasarkan hasil wawancara dengan petugas

perpustakaan SMA Bakti Idhata yaitu Ibu Rodiah, dalam layanannya

perpustakaan masih menggunakan sistem manual dan belum

menyediakan berupa fasilitas komputer sebagai sarana temu kembali

informasi bagi pengguna.

d. Petunjuk Penggunaan Koleksi

Tabel di bawah ini mengenai tanggapan responden mengenai

petunjuk penggunaan koleksi dalam perpustakaan:

Tabel 29

Petunjuk Penggunaan Koleksi

No Pernyataan Rata-rata GA GS

Minimum Desired Perceived 1,21 0,31

19 Adanya petunjuk-petunjuk

dalam penggunaan koleksi.

4,20 5,10 5,41

Pernyataan di atas menunjukkan bahwa cukup berharap terhadap

tersedianya petunjuk penggunaan koleksi bagi pengguna dengan skor

5,10, tingkat layanan yang diperkirakan terpenuhi oleh perpustakaan

lebih kecil dari yang dirasakan yaitu 4,20 dan tingkat layanan yang

dirasakan yaitu sebesar 5,41. Jadi, Gap Adequacy dan Gap Superiority

menghasilkan skor positif yaitu 1,21 dan 0,31 yang menandakan

perpustakaan telah cukup memenuhi harapan minimal pengguna dan

cukup puas dengan layanan yang diberikan perpustakaan.

Page 100: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

84

e. Klasifikasi/Susunan Koleksi

Tabel di bawah ini menjelaskan mengenai klasifikasi/susunan

koleksi untuk membantu pengguna menemukan informasi yang

dibutuhkan:

Tabel 30

Klasifikasi/Susunan Koleksi

No Pernyataan Rata-rata GA GS

Minimum Desired Perceived 1,07 0,70

20 Susunan/klasifikasi koleksi

membantu saya menemukan

informasi yang dibutuhkan.

4,68 5,05 5,75

Data di atas menyatakan bahwa responden cukup berharap

terhadap susunan/klasifikasi koleksi dalam membantu mereka mencari

informasi dengan skor 5,05, tingkat layanan minimal yang

diperkirakan terpenuhi lebih kecil dari layanan yang dirasakan 4,68

dan tingkat layanan yang dirasakan cukup tinggi dengan skor 5,75.

Jadi menghasilkan Gap Adequacy dan Gap Superiority yang positif

yaitu 1,07 dan 0,70. Apabila keduanya memiliki skor positif, maka

pengguna cukup puas dengan layanan yang diberikan atau berada pada

zona toleransi.

Tabel 31

Rekapitulasi Variabel Kemudahan Pengguna Mencari Informasi

secara Individu (Personal Control)

No Variabel Minimum Desired Perceived GA GS

3 Kemudahan pengguna

mencari informasi secara

individu (Personal

Control)

4,27 5,04 5,12 0,85 0,08

Page 101: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

85

Berdasarkan data di atas, keseluruhan indikator variabel

mengenai kemudahan pengguna mencari informasi secara individu,

harapan sesungguhnya/keinginan dari pribadi responden memiliki skor

5,04, tingkat layanan minimal yang diperkirakan terpenuhi oleh

perpustakaan mempunyai skor lebih kecil yaitu 4,27 dan tingkat

kinerja yang dirasakan oleh pengguna mendapatkan skor 5,12

(sedang). Jadi, Gap Adequacy dan Gap Superiority menghasilkan skor

positif yaitu 0,85 dan 0,08. Apabila GA dan GS positif, maka

perpustakaan telah memenuhi harapan minimal pengguna dan cukup

puas dengan layanan yang diberikan.

4. Variabel Perpustakaan sebagai Sebuah Tempat (Library as Place)

Di bawah ini akan menjelaskan indikator variabel mengenai

perpustakaan sebagai tempat (Library as Place) yang terdiri dari 6 item

pernyataan untuk dijadikan sebagai pengukuran kualitas layanan

perpustakaan:

a. Desain Perpustakaan

Data di bawah ini merupakan tanggapan responden mengenai

desain perpustakaan sebagai sebuah tempat. Desain perpustakaan harus

mampu dibuat dengan menarik agar pengguna perpustakaan mau

mendatangi perpustakaan kapan saja.

Page 102: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

86

Tabel 32

Desain Perpustakaan

No Pernyataan Rata-rata GA GS

Minimum Desired Perceived 0,68 - 0,50

21 Desain&arsitektur

perpustakaan menarik untuk

dikunjungi pengguna.

4,47 5,65 5,15

Tabel di atas menyatakan bahwa responden berharap tinggi

terhadap desain&arsitektur yang menarik dengan skor 5,65, tingkat

layanan minimal yang diperkirakan terpenuhi oleh perpustakaan

memiliki skor lebih kecil yaitu 4,47 dan tingkat kinerja yang dirasakan

yaitu 5,15 (sedang). Jadi, Gap Adequacy menghasilkan skor positif

yaitu 0,68 yang menyatakan perpustakaan telah berada di zona

toleransi atau cukup memenuhi kebutuhan minimal pengguna,

sedangkan Gap Superiority memiliki skor negatif yaitu – 0,50 yang

menandakan bahwa perpustakaan belum memenuhi keinginan

pengguna dan belum puas dengan pernyataan ini.

b. Ruang Perpustakaan

Tabel di bawah ini akan menjelaskan tanggapan responden

mengenai ruang perpustakaan. Ruang perpustakaan sangat dibutuhkan

untuk memberikan kenyamanan pada pengguna.

Page 103: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

87

Tabel 33

Ruang Perpustakaan

No Pernyataan Rata-rata GA GS

Minimum Desired Perceived - 0,42 - 0,73

22 Ruang perpustakaan luas,

bersih, dan rapi untuk

digunakan.

5,28 5,59 4,86

Data di atas menunjukkan bahwa responden berharap tinggi

terhadap ruangan perpustakaan yang luas, bersih, dan rapi dengan skor

5,59, tingkat layanan yang diperkirakan terpenuhi oleh perpustakaan

yaitu 5,28 (sedang) dan tingkat kinerja yang dirasakan lebih kecil yaitu

4,86. Jadi menghasilkan Gap Adequacy dan Gap Superiority dengan

skor negatif yaitu – 0,42 dan – 0,73. Apabila keduanya negatif, maka

perpustakaan belum memenuhi harapan minimal dan harapan

sesungguhnya yang diinginkan pengguna. Pengguna belum puas

dengan layanan yang diberikan pada pernyataan ini.

c. Ruang Perpustakaan Nyaman

Tabel di bawah ini akan menjelaskan tanggapan responden

terhadap ruang perpustakaan yang nyaman untuk digunakan sebagai

kegiatan pengguna dalam belajar.

Tabel 34

Ruang Perpustakaan Nyaman

No Pernyataan Rata-rata GA GS

Minimum Desired Perceived 0,42 0,06

23 Ruang perpustakaan nyaman

untuk digunakan.

5,50 5,86 5,92

Page 104: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

88

Tabel di atas menyatakan bahwa responden berharap terhadap

ruang perpustakaan yang nyaman dengan skor 5,86, tingkat layanan

minimal yang diperkirakan terpenuhi oleh perpustakaan memiliki skor

yaitu 5,50 dan tingkat kinerja yang dirasakan yaitu 5,92 (sedang). Jadi,

Gap Adequacy dan Gap Superiority menghasilkan skor positif yaitu

0,42 dan 0,06 (sedang). Kedua Gap memiliki skor positif yang

menandakan perpustakaan telah cukup memenuhi kebutuhan minimal

dan harapan sesungguhnya yang diinginkan pengguna.

d. Memiliki berbagai Fasilitas Perpustakaan

Tabel di bawah ini menjelaskan mengenai tanggapan responden

terhadap tersedianya fasilitas yang diberikan oleh perpustakaan kepada

pengguna.

Tabel 35

Memiliki berbagai Fasilitas Perpustakaan

No Pernyataan Rata-rata GA GS

Minimum Desired Perceived 0,53 - 0,39

24 Memiliki berbagai fasilitas

seperti AC, komputer, rak,

meja, kursi, dll yang

memadai.

5,07 5,99 5,60

Berdasarkan data di atas responden berharap cukup tinggi

terhadap tersedianya fasilitas perpustakaan yang lengkap bagi

pengguna perpustakaan dengan skor 5,99, tingkat layanan yang

diperkirakan terpenuhi adalah 5,07 (sedang) dan tingkat kinerja yang

dirasakan yaitu 5,60. Jadi, Gap Adequacy memiliki skor positif yaitu

Page 105: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

89

0,53 yang menandakan bahwa perpustakaan telah berada di zona

toleransi atau cukup memenuhi kebutuhan minimal pengguna dan Gap

Superiority menghasilkan skor negatif yaitu – 0,39 yang menyatakan

bahwa perpustakaan belum memenuhi harapan

sesungguhnya/keinginan pengguna.

e. Tersedianya Rak Penyimpanan

Tabel di bawah ini menjelaskan mengenai tanggapan responden

terhadap tersedianya rak penyimpanan seperti tas atau sepatu.

Tabel 36

Tersedianya Rak Penyimpanan

No Pernyataan Rata-rata GA GS

Minimum Desired Perceived 0,12 - 0,70

25 Adanya rak/tempat penitipan

tas atau sepatu.

5,30 6,12 5,42

Berdasarkan data di atas menunjukkan bahwa responden

berharap tinggi terhadap tersedianya rak atau tempat penyimpanan

khususnya rak penitipan tas dengan skor 6,12, tingkat layanan yang

diperkirakan oleh perpustakaan yaitu 5,30 dan tingkat kinerja yang

dirasakan yaitu 5,42 (sedang). Jadi, Gap Adequacy menunjukkan skor

positif yaitu 0,12 yang menandakan kinerja layanan perpustakaan telah

cukup memenuhi harapan minimal pengguna dan Gap Superiority

menghasilkan skor negatif yaitu – 0,70 yang menandakan kinerja

layanan yang dirasakan belum memenuhi harapan

sesungguhnya/keinginan pengguna.

Page 106: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

90

f. Tersedianya berbagai Ruangan dalam perpustakaan

Tabel di bawah ini akan menjelaskan tanggapan responden

terhadap tersedianya berbagai ruangan dalam perpustakaan untuk

kegiatan belajar para siswa.

Tabel 37

Tersedianya berbagai Ruangan dalam perpustakaan

No Pernyataan Rata-rata GA GS

Minimum Desired Perceived - 0,25 - 0,58

26 Memiliki berbagai ruang

seperti ruang baca, ruang

layanan, ruang KBM dan

lainnya.

5,00 5,33 4,75

Berdasarkan data diatas bahwa responden berharap tinggi

terhadap tersedianya berbagai ruangan untuk menunjang kegiatan

belajar dengan skor 5,33, tingkat layanan yang diperkirakan terpenuhi

yaitu 5,00 (sedang) dan tingkat kinerja yang dirasakan lebih kecil yaitu

4,75. Jadi menghasilkan Gap Adequacy dan Gap Superiority dengan

skor negatif yaitu – 0,25 dan – 0,58. Apabila keduanya memiliki hasil

yang negatif, maka perpustakaan belum memenuhi kebutuhan minimal

dan harapan sesungguhnya bagi pengguna.

Tabel 38

Rekapitulasi Variabel Perpustakaan sebagai Sebuah Tempat

(Library as Place).

No Variabel Minimum Desired Perceived GA GS

4 Perpustakaan sebagai

Sebuah Tempat (Library

as Place)

5,10 5,76 5,28 0,18 - 0,47

Page 107: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

91

Berdasarkan data diatas, keseluruhan indikator variabel

perpustakaan sebagai sebuah tempat (Library as Place) responden

berharap cukup tinggi terhadap layanan yang diberikan pada

pernyataan ini dengan skor 5,76, tingkat layanan yang diperkirakan

terpenuhi 5,10 dan tingkat kinerja yang dirasakan yaitu 5,28, sehingga

menghasilkan GA skor positif yaitu 0,18 yang menandakan telah

cukup memenuhi harapan minimal pengguna dan GS menghasilkan

skor negatif yaitu – 0,47 yang menyatakan bahwa perpustakaan belum

memenuhi harapan seseungguhnya/keinginan pengguna. Berdasarkan

hasil wawancara dengan petugas perpustakaan SMA Bakti Idhata, Ibu

Rodiah, perpustakaan belum mampu memberikan ruangan yang layak

bagi pengguna karena terhambat dengan tidak tersedianya ruang

kosong yang lebih luas dan nyaman bagi pengguna.

Berdasarkan empat variabel yang telah dideskripsikan di atas,

maka kualitas layanan perpustakaan secara keseluruhan menurut

pengguna perpustakaan SMA Bakti Idhata Jakarta Selatan yaitu:

Tabel 39

Kualitas layanan perpustakaan SMA Bakti Idhata menurut Pengguna

No Variabel Minimum Desired Perceived GA GS

1 Akses terhadap Informasi

(Access to Information)

5,07 5,68 5,53 0,46 - 0,14

2 Sikap Petugas dalam

Melayani (Affect to

Service)

4,97 5,48 5,85 0,87 0,37

3 Kemudahan Pengguna

Mencari Informasi secara

Individu (Personal

Control)

4,27 5,04 5,12 0,85 0,08

Page 108: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

92

4 Perpustakaan sebagai

Sebuah Tempat (Library

as Place)

5,10 5,75 5,28 0,18 - 0,47

Jumlah 19,41 21,95 21,78 2,36 -0,16

Rata-rata 4,85 5,49 5,44 0,59 -0,04

Tabel di atas merupakan penjelasan kualitas layanan secara

keseluruhan dari empat aspek yang telah dijadikan sebagai variabel.

Dilihat dari aspek, yang pertama sikap petugas dalam melayani (Affect

to Service), aspek tersebut memiliki skor yang cukup tinggi dari segi

Gap Adequacy dan Gap Superiority. Skor yang didapatkan Gap

Adequacy atau tingkat kecukupan pengguna menerima layanan yang

telah dipenuhi oleh perpustakaan yaitu 0,87 dan Gap Superiority atau

kualitas layanan yang unggul mendapatkan skor 0,37. Artinya, aspek

ini telah cukup memenuhi harapan minimal dan harapan yang

diinginkan dan puas dengan layanan ini. Kedua, aspek kemudahan

pengguna mencari informasi secara individu (Personal Control)

memiliki GA yaitu 0,85 dan GS dengan skor 0,08 yang menandakan

telah memenuhi kinerja layanan yang diharapkan pengguna dari sisi

harapan minimal maupun harapan sesungguhnya dan puas dengan

kinerja layanan perpustakaan.

Kemudian, yang ketiga aspek akses terhadap informasi (Access

to Information) yang memiliki skor GA yaitu 0,46 dan GS dengan skor

-0,14. Hal ini menunjukkan harapan minimal atau Gap Adequacy yang

diperkirakan terpenuhi oleh perpustakaan telah berada di zona toleransi

atau cukup memenuhi kebutuhan yang diharapakan tetapi layanan

Page 109: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

93

sesungguhnya yang diinginkan atau Gap Superiority belum

sepenuhnya dipenuhi oleh perpustakaan. Terakhir, yang keempat aspek

perpustakaan sebagai sebuah tempat (Library as Place) mendapatkan

skor GA yaitu 0,18 dan GS dengan skor -0,47. Dengan melihat GA

yang memiliki skor positif dan GS mendapatkan skor negatif,

sesungguhnya perpustakaan telah memenuhi kebutuhan minimal

mereka tetapi belum memenuhi kebutuhan sesungguhnya yang

diharapkan oleh pengguna.

Jadi, rata-rata secara keseluruhan kualitas layanan yang

diberikan oleh perpustakaan SMA Bakti Idhata yaitu sudah cukup baik

dalam memenuhi kebutuhan minimal/Gap Adequacy penggunanya

dengan skor 0,59 dan perpustakaan telah berada di zona toleransi atau

cukup memenuhi harapan minimal para pengguna dan puas dengan

layanan yang diberikan perpustakaan. Namun, pada skor Gap

Superiority mendapatkan skor negatif yaitu -0,04. Hal ini

menunjukkan bahwa perpustakaan SMA Bakti Idhata belum puas

dengan layanan yang diberikan dan kinerja yang dirasakan juga belum

sesuai harapan sesungguhnya.

5. Saran responden terkait dengan kualitas layanan perpustakaan SMA

Bakti Idhata

Saran-saran di bawah ini berasal dari responden perpustakaan

SMA Bakti Idhata Jakarta Selatan untuk melakukan upaya dan evaluasi

dalam meningkatkan kualitas layanan perpustakaan SMA Bakti Idhata.

Berikut adalah jawaban atau saran responden yang telah dirangkum oleh

penulis:

Page 110: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

94

a. Perpustakaan diharapkan menambahkan koleksi yang lebih banyak

sesuai kebutuhan informasi siswa

b. Perpustakaan diharapkan dapat memberikan inovasi pada koleksi dan

menyediakan koleksi yang uptodate sesuai dengan perkembangan

informasi saat ini.

c. Perpustakaan mampu memberikan layanan yang lebih baik lagi

terutama pada fasilitas seperti gedung yang menarik, ruang yang lebih

luas dan WI-FI untuk kegiatan browsing bagi siswa/I SMA Bakti

Idhata.

Page 111: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

95

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari uraian dan penjelasan penulis pada bab-bab sebelumnya maka penulis

akan memuat beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian

mengenai Analisis Kualitas Layanan Perpustakaan SMA Bakti Idhata Jakarta

Selatan sebagai berikut:

1. Kualitas layanan yang diberikan oleh perpustakaan pada aspek akses

terhadap informasi (access to information), sudah berada pada zona

toleransi atau cukup dalam memenuhi harapan minimal pengguna.

Responden menyatakan bahwa koleksi yang disediakan sudah cukup

memenuhi kebutuhan informasi mereka, walaupun harapan sesungguhnya

yang diinginkan pengguna terkait koleksi yang disediakan belum

terpenuhi. Hal ini dikarenakan adanya faktor yang menyebabkan koleksi

tidak berkembang, salah satunya adalah terbatasnya dana dari yayasan

sekolah Bakti Idhata.

2. Kualitas layanan yang diberikan oleh perpustakaan pada aspek sikap

petugas dalam melayani (affect to service), dianggap sudah cukup baik

oleh responden dari segi keramahan, pelayanan yang diberikan, kerapian

maupun kecepatan dan ketepatan pustakawan dalam melayani. Responden

menanggapi bahwa pustakawan telah memberikan kualitas layanan sesuai

harapan minimal ataupun harapan sesungguhnya yang diinginkan

pengguna, walaupun pada segi pemahaman dan wawasan pustakawan

Page 112: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

96

mengenai perpustakaan belum sesuai dengan keinginan yang diharapkan

oleh pengguna.

3. Kualitas layanan yang diberikan oleh perpustakaan pada aspek kemudahan

pengguna mencari informasi secara individu (personal control), responden

menganggap perpustakaan telah memenuhi harapan minimal dan harapan

yang diinginkan pengguna. Dilihat dari layanan yang diberikan

perpustakaan berupa tersedianya katalog kartu, petunjuk penggunaan

koleksi, susunan/klasifikasi koleksi sudah membantu pengguna mencari

informasi yang dibutuhkan. Akan tetapi, tersedianya sarana komputer

sebagai sarana temu kembali informasi dalam perpustakaan belum

memenuhi harapan yang diinginkan pengguna karena perpustakaan masih

menggunakan sistem layanan manual.

4. Kualitas layanan yang diberikan oleh perpustakaan pada aspek

perpustakaan sebagai sebuah tempat (library as place), responden

menganggap sudah cukup memenuhi kebutuhan minimal pengguna,

walaupun harapan yang diinginkan belum memenuhi keinginan pengguna.

Dilihat dari segi ruangan yang tidak luas, fasilitas yang belum memadai

dan desain gedung yang kurang menarik bagi pengguna. Hal ini

dikarenakan tidak tersedianya gedung/ruang yang cukup untuk koleksi,

staf maupun pengguna perpustakaan yang diberikan pihak sekolah.

Dari beberapa kesimpulan di atas, maka kualitas layanan perpustakaan

SMA Bakti Idhata Jakarta Selatan secara umum dinilai sudah cukup baik

dalam memenuhi harapan minimal dan harapan sesungguhnya yang

Page 113: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

97

diinginkan pengguna dan menandakan bahwa pengguna telah puas dengan

layanan dari segi sikap petugas dalam melayani (affect to service) dan

kemudahan pengguna dalam mencari informasi secara individu (personal

control). Namun, dari kedua aspek tersebut masih terdapat penilaian negatif

seperti tidak tersedianya komputer sebagai sarana temu kembali informasi dan

kurangnya pemahaman serta wawasan yang cukup pada pustakawan mengenai

perpustakaan.

Pada dimensi akses terhadap informasi (access to information) dan

perpustakaan sebagai tempat (library as place) dinilai kurang baik dalam

memenuhi harapan yang diinginkan pengguna atau pengguna belum merasa

puas dengan layanan tersebut karena adanya faktor-faktor yang menyebabkan

layanan yang diberikan tidak sesuai kebutuhan para pengguna. Faktor-faktor

tersebut adalah adanya keterbatasan dana, tidak disediakan fasilitas yang lebih

memadai bagi pengguna seperti gedung dan kurangnya apresiasi dari pihak

yayasan sekolah terhadap perpustakaan.

B. Saran-saran

Dari beberapa kesimpulan di atas penulis ingin memberikan saran-saran

kepada perpustakaan SMA Bakti Idhata Jakarta Selatan dalam meningkatkan

kualitas layanan bagi pengguna. Saran-saran tersebut adalah sebagai berikut:

1. Perpustakaan SMA Bakti Idhata Jakarta Selatan diharapkan meningkatkan

kualitas layanan bagi pengguna dengan melakukan pengembangan koleksi

secara berkesinambungan.

2. Perpustakaan SMA Bakti Idhata dapat mengadakan berbagai kerjasama

Page 114: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

98

dengan instansi-instansi terkait dengan mengembangkan sumber-sumber

dana guna meningkatkan kualitas layanan termasuk dalam pengadaan

koleksi .

3. SMA Bakti Idhata maupun pihak yayasan dapat mengapresiasi keberadaan

perpustakaan terutama pengelola perpustakaan yaitu dengan

mengikutsertakan dalam pendidikan dan pelatihan guna meningkatkan

ketrampilanmengenai perpustakaan.

4. Perpustakaan SMA Bakti Idhata diharapkan dapat mengupayakan

pengembangan layanan berbasis sistem automasi, khususnya dengan

menyediakan sarana penelusuran informasi yang mudah, cepat dan tepat

waktu.

5. Dalam meningkatkan kualitas layanan terutama penyediaan fasilitas,

perpustakaan SMA Bakti Idhata dapat merujuk pada pedoman-pedoman

standar perpustakaan sekolah antara lain Standar Nasional Perpustakaan

(SNP) dan pedoman Standar Perpustakaan Sekolah IFLA. Pedoman

tersebut dapat membantu perpustakaan memberikan fasilitas yang lebih

layak seperti gedung atau ruang untuk koleksi, staff dan pengguna.

6. Perpustakaan SMA Bakti Idhata diharapkan dapat menghadirkan gedung

perpustakaan yang lebih nyaman, luas serta menarik bagi pengguna.

Page 115: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

99

DAFTAR PUSTAKA

Agung Wicaksono. Kualitas Layanan Perpustakaan Pendidikan Nasional

berdasarkan Harapan dan Persepsi Anggota. Jakarta: Fakultas Ilmu

Pengetahuan Budaya, 2008. Skripsi S1 Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya,

Universitas Indonesia dan tidak untuk diterbitkan.

Cook, Collen [et.al]. LibQual+® 2011 Survey Results. Washington D.C:

Association of Research Libraries, 2011. Diakses 12 April 2014 jam 21:13

WIB dari

https://www.lib.polyu.edu.hk/planning/survey/libqual2011report.pdf.

Cook, Collen and Thompson, Bruce. “Scalling for LibQual+TM Instrument: A

comparison of Desired, Perceived, and Minimum Expectation Responses

versus Perceived Only.” Artikel diakses pada tanggal 06 April 2014 jam

12:45 WIB www.libqual.org/documents/admin/Scalingfor.pdf.

C. Larasati Milburga, dkk. Membina Perpustakaan Sekolah. Yogyakarta:

Kanisius, 1986.

Darmono. Perpustakaan Sekolah: Pendekatan Aspek Manajemen dan Tata Kerja.

Jakarta: Grasindo, 2007.

Davis, MaShana dan Kyrillidou.“LibQUAL+. Procedures Manual.” Washington

D.C: Association of Research Libraries, 2009. Artikel ini diakses pada

tanggal 07 April 2013 jam 10:31 WIB http://www.libqual.org/documents/

LibQual/publications/ProceduresManual.pdf

Devita Kusumawardani, “Jurnal Temu Kembali Informasi dengan Keyword (Studi

Deskriptif tentang Sistem Temu Kembali Informasi dengan Controlled

Vocabulary pada Field Judul, Subyek, dan Pengarang di Perpustakaan

Universitas Airlangga.” Diakses pada tanggal 18 Agustus 2014 jam 13:26

wib dari http://journal.unair.ac.id/filerPDF/jurnal Devita K.pdf .

Dwi Surtiawan. “ Kepuasan Pemakai dan Peningkatan Kualitas Berbasis Pemakai:

Pendekatan Manajemen Pemasaran Sebagai Paradigma Baru

Perpustakaan.” vol. 14, Juni 2007. Artikel diakses pada 19 April 2014 jam

21:11 http://pustakawan.pnri.go.id/media_pustakawan/detail/5.

Fandy Tjiptono. Pemasaran Jasa.Cet. 3.Jatim: Bayumedia, 2007.

Farida Jasfar. Manajemen Jasa: Pendekatan Terpadu. Cet. 2. Jakarta: Ghalia

Indonesia, 2009.

F. Rahayuningsih. Pengelolaan Perpustakaan. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2007.

Page 116: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

100

Green, David dan Kyrillidou, Marta. LibQual+, Procedurs Manual. Washington

D.C: Association of Research Libraries, 2012. Diakses 7 April 2014 jam

20:21 WIB dari http://www.libqual.org/documents/LibQual/publications/

ProceduresManual.pdf.

Heath, Fred [et.al]. “Emerging Tools for Evaluating Digital Library Services:

Conceptual Adaptions of LibQual and CAPM.” Journal of Digital

Information 4, no. 2, (Juni 2003).Artikel diakses pada tanggal 18 Agustus

2014 jam 14:27 wib dari http://jodi.tamu.edu/Articles/v04/i02/Heath/#top.

Hernon, Peter, dkk. Service Quality in Academic Libraries. USA: Ablex

Corporation, 1995.

Ipah Farihah. Buku Panduan Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Jakarta:

Lembaga Penelitian UIN Jakarta dengan UIN Jakarta Press, 2006.

Ivo Kurnia. Persepsi Pemustaka terhadap Kualitas Pelayanan Referensi di

Perpustakaan MAN Yogyakarta 1. Yogyakarta: Fakultas Adab dan Ilmu

Budaya. Skripsi S1 Fakultas Adab dan Ilmu Budaya, UIN Kalijaga

Yogyakarta dan tidak diterbitkan. Diakses pada tanggal 26 Maret 2014 jam

07:10 WIB http://diglib.uin-suka.ac.id/BABI/V/DAFTAR/PUSTAKA.pdf.

Kotler, Philip. Marketing Management: Analysis, Planning, Implementation, and

Control. Ed. 7. New Jersey: Northwestern University, 1991.

Pawit M., Yusuf. Petunjuk Praktis: Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan

Sekolah. Ed. 1, Cet. 3. Jakarta: kencana, 2007.

Perpustakaan Nasional RI. Pedoman Perpustakaan Sekolah IFLA/UNESCO.

Jakarta: Perpustakaan Nasional, 2006. Diakses pada tanggal 19 Agustus

2014 jam 20:54 WIB dari http://www.ifla.org/files/assets/school-libraries-

resource-centers/publications/school-library-guidelines/school-library-

guidelines-id.pdf

_____________________. Standar Perpustakaan Nasional. Jakarta: Perpustakaan

Nasional, 2011. Diakses pada tanggal 20 Maret 2014 jam 13:00 WIB dari

http://www.pnri.go.id/iFileDownload./Pedoman/standar/nasional/perpustak

aan-sekolah.pdf.

Prasetya Irawan. Logika dan Prosedur Penelitian: Pengantar Teori dan Panduan

Praktis. Jakarta: STIA-LAN, 1999.

Page 117: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

101

Ramseook-Munhurrun, Prabha, D, Soolaksha. Lukea-Bhiwajee &Naido,

Perunjodi. “Service Quality in the Public Service.” International Journal of

Management and Marketing Research, 2010, Vol. 3(1), p. 39. Diakses pada

tanggal 21 Maret 2014 jam 13:30 WIB dari www.researchgate.net/

Service_Quality_in_the_Public_Service%2Ffile%2F32bfe5125acc36bb9c.

pdf.

Rizal Saiful Haq, dkk. Pengantar Manajemen Perpustakaan Madrasah. Jakarta:

Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah, 2006.

Rossela. Hubungan antara Kualitas Layanan dengan Kepuasan Pemakai

Perpustakaan STT-PLN Jakarta. Jakarta: Fakultas Adab dan Humaniora,

2010. Skripsi S1 Fakultas Adab dan Ilmu Budaya, UIN Kalijaga

Yogyakarta dan tidak diterbitkan.

Soeatminah. Perpustakaan, Kepustakawanan dan Pustakawan. Yogyakarta:

Kanisius, 1992.

Suharsimi Arikunto. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:

Rineka Cipta, 1998.

________________. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rineka Cipta, 2010.

Sulistia. Manajemen Perpustakaan Sekolah. Cet. 2. Jakarta: Universitas Terbuka,

2002.

Sutarno NS.Manajemen Perpustakaan: Suatu Pendekatan Praktik. Cet. 2. Jakarta:

Sagung Seto, 2006.

___________. Perpustakaan dan Masyarakat. Jakarta: Sagung Seto, 2006.

Sri Vandayuli Riorini dan Andreas Wahyu Gunawan. Harapan Masyarakat pada

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan, Kualitas Pelayanan yang dirasakan

dan Pengaruh Merek pada Retail Banking di Indonesia. Media Riset Bisnis

& Manajemen Vol. 11, No. 1, April 2011.

Syaiful Amri. Analisis Pelayanan Perpustakaan MAN II Surakarta. Yogyakarta:

Fakultas Adab dan Ilmu Budaya, 2010. Skripsi S1 Fakultas Adab dan Ilmu

Budaya, UIN Kalijaga Yogyakarta dan tidak diterbitkan. Diakses pada

tanggal 26 Maret 2014 jam 07:10 WIB dari http://digilib.uin-

suka.ac.id/BAB I/V/DAFTAR/PUSTAKA.pdf.

Page 118: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

102

Tarifkhuddin. Pembelajaran Berbasis Perpustakaan Sekolah: Upaya Akselerasi

Pemberdayaan Sekolah melalui Perpustakaan. Yogyakarta: Perpustakaan

Digital UIN Sunan Kalijaga, 2008. Diakses pada tanggal 25 Januari 2014

jam 09:15 WIB http://digilib.uin-suka.ac.id/PEMBELAJARAN/BERB-

ASIS/ PERPUSTAKAAN/SEKOLAH.pdf.

Tim Penyusun UIN. Pedoman Akademik Program Strarta 1 Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Jakarta: Universitas Syarif

Hidayatullah Jakarta, 2013.

Thompson, Bruce, Cook, Collen danHeath, Fred. “Realibility and Structure of

LibQual+™ Scores: Measuring Perceived Library Service Quality.”

Washington D.C: Assosiation of Research Libraries, 2000. Artikel diakses

pada tanggal 14 Agustus 2014 jam 09:00 WIB dari

http://www.libqual.org/documents/admin/reliabilitystructure.pdf.

Thompson, Bruce, Cook, Collen dan Heath, Fred. “Two Short Forms of The

LibQual+Survey: assessing Users’ perceptions of Library Service

Quality.” Diakses pada tanggal 20 April 2014 jam 21:00 WIB dari

http://www.jstor.org/stable/4309686.

Trahn, Isabella [et al.]. “Analysing The Quality Gap: Reflections on results from

an Australasian University 21 libraries standars survey of service

quality.”Australia: Australian Library and Information Association, 2001.

Artikel diakses pada tanggal 15 Agustus 2014 jam 14:26 dari

http://elibraryusa.hosted.exlibrisgroup.com/primo_library/libweb/action/di

splay.do/

Undang Sardana, dkk. Pembinaan Minat Baca. Ed. 2, Cet.2. Jakarta: Universitas

Terbuka, 2007.

Yayu Karmila. Evaluasi Tingkat Kepuasan Pemustaka terhadap Kualitas

Layanan Perpustakaan dengan Menggunakan Metode LibQual (Studi

Kasus Perpustakaan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta). Jakarta: Fakultas Adab dan Humaniora, 2013. Skripsi S1 Fakultas

Adab dan Humaniora, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan tidak

diterbitkan.

Page 119: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

Lampiran-Lampiran

Page 120: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi
Page 121: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi
Page 122: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi
Page 123: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi
Page 124: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi
Page 125: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi
Page 126: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi
Page 127: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi
Page 128: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi
Page 129: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi
Page 130: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi
Page 131: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi
Page 132: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi
Page 133: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi
Page 134: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi
Page 135: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi
Page 136: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi
Page 137: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi
Page 138: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi
Page 139: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi
Page 140: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi
Page 141: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi
Page 142: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi
Page 143: ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA BAKTI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29384/1/INAYATUL... · Tabel 28 Tersedianya Komputer untuk Mencari Informasi

RIWAYAT HIDUP

Peneliti dengan nama lengkap Inayatul Ramadita lahir di

Jakarta pada tanggal 08 Maret 1993, putri ketiga dari

Bapak H.Sadelih dengan Ibu Hj.Zakiah. Peneliti bertempat

tinggal di Jl. Pretty Sister RT 001/004 No. 52 Kel.

Gandaria Selatan Kec. Cilandak, Jakarta Selatan, 12420.

Menyelesaikan pendidikan dasar di SDI Raudhatul Ulum Jakarta (tahun 2004).

Kemudian melanjutkan sekolah menengahnya di SMP Darul Ma’arif (tahun 2007)

dan SMA Bakti Idhata Jakarta (tahun 2010). Pada tahun 2010 melanjutkan

pendidikan pada program studi (S1) Jurusan Ilmu Perpustakaan pada Fakultas

Adab dan Humaniora di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Menyelesaikan kuliahnya dengan menulis skripsi berjudul “Analisis Kualitas

Layanan Perpustakaan SMA Bakti Idhata dengan Menggunakan Metode

LibQual”. Peneliti pernah menjalani Praktek Kerja Lapangan di Pusat Layanan

Pustaka Universitas Terbuka selama satu bulan pada tahun 2013 dan pada tahun

2014 tepatnya bulan Februari peneliti berpartisipasi untuk mengolah Perpustakaan

BPJS Ketenagakerjaan (Jamsostek).