ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE...

131
ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, PROFITABILITAS TERHADAP EARNING RESPONSE COEFFICIENT (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Consumer Goods Industry Yang Listing Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014) Oleh: TAKUANARA LALU GOGO 1111082000028 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M

Transcript of ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE...

Page 1: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE SOCIAL

RESPONSIBILITY, PROFITABILITAS TERHADAP EARNING

RESPONSE COEFFICIENT

(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Consumer Goods Industry

Yang Listing Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014)

Oleh:

TAKUANARA LALU GOGO1111082000028

AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1436 H/2015 M

Page 2: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

i

ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE SOCIAL

RESPONSIBILITY, PROFITABILITAS TERHADAP EARNING

RESPONSE COEFFICIENT

(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Consumer Goods Industry

Yang Listing Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014)

Oleh:

TAKUANARA LALU GOGO1111082000028

AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1436 H/2015 M

Page 3: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

ii

ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE SOCIAL

RESPONSIBILITY, DAN PROFITABILITAS TERHADAP EARNING

RESPONSE COEFFICIENT

(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Consumer Goods Industry Yang

Listing Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014)

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:

Takuanara Lalu Gogo

NIM: 1111082000028

Di Bawah Bimbingan

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1436/2015

Page 4: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

iii

Page 5: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

iv

Page 6: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

v

Page 7: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Data pribadi

1. Nama : Takuanara Lalu Gogo

2. Tempat tanggal lahir : Jakarta, 13 November 1992

3. Jenis kelamin : Laki-laki

4. Alamat : BSD sektor 1-6 blok E2 No 9, Serpong,

Tangerang selatan, Banten

5. Agama : Islam

6. Nomor telepon : 085353131902

7. E-mail : [email protected]

Data pendidikan formal

1. 1998-2003 : SDI Al-Azhar BSD, Tangerang Selatan

2. 2003-2004 : SD Al-Muqoddasah, Mlarak, Ponorogo

3. 2004-2007 : SMP Al-Muqoddasah, Mlarak Ponorogo

4. 2007-2008 : Takhasus PPMI Assalam, Kartsura,

Surakarta

5. 2008-2010 : MA PPMI Assalam, Kartasura, Surakarta

6. 2010-2011 : MA At-Tasyri, Kota Tangerang

Pengalaman Organisasi

1. Anggota LiSenSi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (2012-2014)

2. Staff Divisi Riset LiSenSi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (2013-2014)

Seminar dan Workshop

1. Seminar Nasional Accounting Fair 2014: “Kredibilitas Seorang Akuntan

Dalam Menghadapi Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia”

Untuk Meningkatkan Kesadaran dan Pemahaman Akuntansi Syariah, FEB

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2014.

Page 8: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

vii

Kepanitiaan

1. “WESHare” oleh LiSenSi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, sebagai

anggota divisi perlengkapan, 2013.

2. “Company Visit” ke Bank Muamalat Pusat oleh LiSenSi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, sebagai anggota divisi perlengkapan, 2013.

Page 9: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

viii

ABSTRACT

The Effects Of Accounting Conservatism, Profitability,And Corporate SocialResponsibility To Earnings Response Coefficient

This study aimed to examine the effect of accounting conservatism,profitability, and corporate social responsibility to the earnings responsecoefficient. Conservatism was measured using the book to market value.Measurement of profitability of companies using return on assets (ROA). In thisstudy, using the GRI standard as a way to measure a company's corporate socialresponsibility, variable earnings response coefficient is measured by the methodof CAR and the EU. Samples company is an enterprise consumer goods(consumer goods) are listed on the Stock Exchange in the period from 2010 to2014 so that the total sample at the 5-year period is 65 samples.

The research method uses multiple linear regression analysis to determinethe relationship of more than one independent variable on the dependentvariable. The method used in the selection of the sample is purposive samplingtechnique based on the consideration (judgment sampling). Data collectionmethod used is secondary data, that is data obtained by researchers indirectlythrough intermediaries media and literature, the data in this study was obtainedfrom the official website of Indonesia Stock Exchange that can be accessed atthe address www.idx.co.id data used is the annual report reported by thecompany concerned.

Based on the results of statistical performed by t-tests, shows thataccounting conservatism variable does not affect the company's earningsresponse coefficient, in addition to the variable profitability, and corporatesocial responsibility also had no effect on the dependent variable earningsresponse coefficient (ERC) but if alpha value is 10% Ha analysis will beaccepted. Conducted simultaneous test also showed that the value of Adjusted RSquare of 0.117 indicates that the value of the dependent variable is earningsresponse coefficient of 11.7% can be explained by the independent variables,namely, accounting conservatism, CSR, and profitability.

Keywords: Conservatism, Profitability, CSR, ERC.

Page 10: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

ix

ABSTRAK

Pengaruh Konservatisme Akuntansi , Profitabilitas Dan Corporate SocialResponsibility Terhadap Earnings Response Coefficient

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh dari konservatismeakuntansi, profitabilitas, dan corporate social responsibility terhadap earningsresponse coefficient. Konservatisme diukur dengan menggunakan metode book tomarket value. Pengukuran profitabilitas perusahaan menggunakan return on asset(ROA). Pada penelitian ini menggunakan standard GRI sebagai cara untukmengukur tingkat corporate social responsibility suatu perusahaan, variableearnings response coefficient diukur dengan metode CAR dan UE. Sampelperusahaan merupakan perusahaan consumer goods (barang konsumsi) yangterdaftar di BEI pada periode 2010-2014 sehingga total sampel pada periode 5 tahunadalah 65 sampel.

Metode penelitian menggunakan analisis regresi linear berganda untukmengetahui hubungan lebih dari satu variabel independen terhadap variabeldependen. Metode yang digunakan dalam pemilihan sampel penelitian adalahpurposive sampling dengan teknik berdasarkan pertimbangan (judgementsampling). Metode pengumpulan data yang digunakan adalah data sekunder, yaitumerupakan data yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui mediaperantara dan studi pustaka, data pada penelitian ini diperoleh dari website resmiBursa Efek Indonesia yang dapat diakses pada alamat www.idx.co.id , data yangdigunakan adalah annual report yang dilaporkan oleh perusahaan terkait.

Berdasarkan hasil uji statistik t yang dilakukan menunjukkan hasil bahwavariabel konservatisme akuntansi tidak berpengaruh terhadap earnings responsecoefficient perusahaan, selain itu variabel profitabilitas, dan corporate socialresponsibility juga tidak berpengaruh terhadap variabel dependen earningsresponse coefficient (ERC). Tetapi jika probabilitas alpha bernilai 10% maka Haakan diterima. Uji simultan yang dilakukan juga menunjukkan bahwa nilaiAdjusted R Square sebesar 0,117 nilai ini menunjukkan bahwa variabel dependenyaitu earnings response coefficient dapat dijelaskan sebesar 11,7% oleh variabelindependen yaitu, konservatisme akuntansi, CSR, dan profitabilitas.

Kata Kunci : Konservatisme, Profitabilitas, CSR, ERC.

Page 11: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

x

KATA PENGANTAR

Assalamua’alaikum Wr.Wb.

Segala puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, yang Maha Pengasih dan

Penyayang, Sumber ilmu pengetahuan, sumber cahaya yang mampu menerangi

jalan kepada kebenaran sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Analisis Pengaruh Konservatisme Akuntansi, Corporate Social Responsibility

Disclosure, Dan Profitabilitas Terhadap Earnings Response Coefficient”dengan baik. Shalawat serta salam penulis haturkan kepada Nabi Muhammad

SAW, beserta keluarga dan para sahabatnya. Skripsi ini disusun dalam rangka untuk

memenuhi syarat-syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Fakulatas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Pada kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan

terima kasih atas bantuan, bimbingan, dukungan, semangat dan doa, baik langsung

maupun tidak langsung dalam penyelesaian skripsi ini, kepada :

1. Kepada Ayah saya yang selalu saya kagumi, Nasrul Amri Lubis dan Ibu

saya yang tercinta Suhaeni yang tiada henti memberikan dukungan dan doa

kepada penulis sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini secepat

mungkin. Ridha Ayah dan Ibu adalah Ridha Allah sehingga setiap doanya

yang dipanjatkan membuat langkah yang dilalui oleh penulis dapat dilalui

dengan lancar.

2. Kepada abang Malo yang saya hormati dan kedua adek yang saya sayangi

Muhammad dan Burju, yang menjadi pengingat bahwa saya harus menjadi

contoh yang baik buat kalian. Kalian adalah kekuatan dibalik

terselesaikannya skripsi ini.

3. Kepada teman-teman seperjuangan di angkatan Akuntansi 2011 terima

kasih atas bantuan dan motivasi yang diberikan baik secara langsung

maupun tidak sehingga saya bisa terus berjuang dalam waktu 4,5 tahun ini.

4. Kepada Bapak Prof. Dr. M. Arief Mufraini, Lc selaku Dekan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Page 12: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

xi

5. Ibu Yessi Fitri, SE., M.Si., Ak., CA. selaku pelaksana tugas ketua jurusan

Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

6. Bapak Hepi Prayudiawan, SE., MM., Ak., selaku pelaksana tugas sekretaris

jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

7. Bapak Dr. Yahya Hamja, MM selaku dosen Pembimbing Skripsi I

terimakasih atas segala waktu yang diluangkan untuk bimbingan dan saran

yang diberikan untuk penulis sehingga penulis mampu menyelesaikan

skripsi dengan tepat waktu.

8. Ibu Atiqah, SE., M.S., Ak, selaku Dosen Pembimbing Skripsi II yang telah

meluangkan waktu dan dengan sabar untuk membimbing dan memberikan

pengarahan kepada penulis. Terima kasih atas saran yang Ibu berikan

dengan sabar selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya sidang

skripsi.

9. Seluruh dosen yang telah memberikan ilmu pengetahuannya kepada

penulis, serta seluruh karyawan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

memberikan bantuan kepada penulis.

10. Teman-teman kelas “Akuntansi A angkatan 2011” yang telah banyak

mewarnai kehidupan penulis memberikan pengalaman baru. Kenangan

bersama kalian selama menjalankan kuliah tidak akan pernah terlupakan

dan akan menjadi bagian manis dalam kehidupan penulis.

11. Teman-teman kelas akuntansi manajemen angkatan 2011 yang selalu

semangat, walaupun jumlah kita eksklusif tapi kita tetap belajar dengan baik

dan kompak. Terima kasih atas segala dukungannya kepada penulis.

12. Teman-teman seperjuangan angkatan 2011 yang meskipun tidak seluruhnya

saling kenal namun, tidak mengurangi rasa kebersamaan yang telah terjalin

sejak awal masuk kuliah.

13. Teman-teman tim KKN VALENSI 2014, atas pengalaman dan kenangan

berjuang bersama hidup mandiri, dan rasa kebersamaan dan kekeluargaan

yang telah terjalin bersama.

Page 13: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

xii

14. Kepada semua pihak diluar sana yang telah banyak memberikan penulis

inspirasi dan pelajaran tentang kehidupan. Sebuah pelajaran yang tak pernah

didapatkan di bangku kuliah. Pengalaman yang dilukiskan selama

perjalanan menempuh pendidikan. Cerita kehidupan yang selalu

menguatkan langkah untuk terus maju menggapai impian.

Meskipun penulis telah berusaha dengan segenap kemampuan yang dimiliki,

namun skripsi ini masih jauh dari sempurna, masih banyak terdapat kekurangan dan

kesalahan dalam penulisan maupun dalam sisi materi, untuk itu penulis berharap

aka nada tindak lanjut berupa saran dan kritik yang dapat membangun setelah

penyusunan skripsi ini.

Akhir kata, dengan segala keterbatasan yang dimiliki, penulis ingin

mempersembahkan skripsi ini bagi semua pihak yang menaruh perhatian bagi

perkembangan dunia pendidikan khususnya bidang penelitian di Indonesia dengan

harapan akan bermanfaat untuk kita semua. Aamiin.

Wassalamu’alaikum, Wr, Wb.

Jakarta, 6 oktober 2015

Takuanara Lalu Gogo

Page 14: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

xiii

DAFTAR ISI

COVER DALAM.....................................................................................................i

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI .................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF........................................iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI........................................................iv

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH.................................v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ...............................................................................vi

ABSTRACT............................................................................................................viii

ABSTRAK .............................................................................................................ix

KATA PENGANTAR............................................................................................. x

DAFTAR ISI.........................................................................................................xiii

DAFTAR TABEL ...............................................................................................xvii

DAFTAR GAMBAR………………………………………………………......xviii

DAFTAR LAMPIRAN..........................................................................................xx

BAB I. PENDAHULUAN ………………………………………………………..1

A. Latar belakang ……………………………………………………………..1

B. Rumusan masalah ………………………………………………………..13

C. Tujuan dan manfaat penelitian ……………………………..……………14

1. Tujuan penelitian………………………………….……………...14

Page 15: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

xiv

2. Manfaat penelitan ………………………………………………..14

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ……………………………………………….16

A. Landasan teori …………………………………………………………...16

1. Basis teori ……………………………………………………….16

2. Konservatisme akuntansi…………………………………....…...18

3. Corporate social responsibility ………………………………….27

4. Profitabilitas …………………………………………………….37

5. Earning response coefficient ……………………………………38

B. Penelitian-penelitian terdahulu ………………………………………….39

C. Keterkaitan antarvariabel dan perumusan hipotesis …………………….44

1. Konservatisme akuntansi dengan ERC ………………………….44

2. CSR dengan ERC ……………………………………………….45

3. Profitabilitas dengan ERC ………………………………………46

4. Konservatisme akuntansi, CSR, dan profitabilitas, dengan ERC..48

D. Ringkasan operasional variabel …………………………………………49

E. Kerangka teoritis …………………………………………………………51

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ………………………………………52

A. Ruang lingkup penelitian ……………………………………………….52

B. Metode penentuan sampel ………………………………………………52

C. Metode pengumpulan data ………………………………………………53

D. Metode analisis data ….…………………………………………………53

1. Statistik deskriptif ………………………………………………53

Page 16: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

xv

2. Uji asumsi klasik ………………………………………………..54

3. Uji koefisien determinasi ……………………………………….57

4. Uji hipotesis ……………………………………………………..58

E. Operasionalisasi variabel …………………………………………………59

1. Earning response coefficient …………………………………...59

2. Konservatisme akuntansi ……………………………………….61

3. Corporate social responsibility……………………….………….61

4. Profitabilitas …………………………………………………….62

BAB IV. PENEMUAN DAN PEMBAHASAN ………………………………...73

A. Sekilas gambaran umum objek penelitian ………………………………73

B. Hasil uji analisis data penelitian ………………………………………76

1. Hasil uji statistik deskriptif ……………………………………...76

2. Hasil uji asumsi klasik ………………………………………….78

3. Hasil uji koefisien determinasi ………………………………….81

4. Hasil uji hipotesis ………………………………………………82

BAB V. PENUTUP ……………………………………………………………..88

A. Kesimpulan ……………………………………………………………..88

B. Saran ……………………………………………………………………89

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………..90

LAMPIRAN …………………………………………………………………….94

Page 17: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

xvi

DAFTAR TABEL

Nomor Keterangan Halaman

2.1 Hasil penelitian sebelumnya……….........................................40

2.2 Ringkasan operasional variabel………………………..……..49

4.1 Tahapan seleksi sampel dengan kriteria ……………...….…74

4.2 Sampel penelitian………………………………………….…76

4.3 Tabel uji statistik deskriptif …………………………..…….77

4.4 Hasil uji multikolinearitas ..…………………………………79

4.5 Hasil uji autokorelasi………………………………………...80

4.6 Hasil uji heterokedastisitas…………………………….…….81

4.7 Hasil uji koefisien determinasi………………………….……82

4.8 Hasil uji statistik t……………………………………….……83

4.9 Hasil uji statistik F………………………………….………...86

Page 18: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

xvii

DAFTAR GAMBAR

Nomor Keterangan Halaman

1.1 Grafik laba bersih……………………………………………2

2.1 Kerangka teoritis …………………………………………..51

Page 19: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Keterangan Halaman

1 Perusahaan consumer goods yang menjadi sampel ………96

2 Tahapan seleksi sampel …………………………………..96

3 Hasil perhitungan variabel independen konservatisme ..….98

4 Hasil perhitungan variabel independen profitabilitas ……100

5 Hasil perhitungan variabel independen CSR …………….102

6 GRI Standard Social Responsibility………………………104

7 Hasil perhitungan variabel dependen ERC ……………….109

Page 20: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Hal yang melatarbelakangi penelitian ini adalah karena adanya

hubungan antar ketiga variable independen (konservatisme akuntansi,

profitabilitas, dan corporate social responsibility disclosure) dengan varibel

dependennya (earnigs response coefficient) serta untuk menambah wawasan

pembaca tentang beberapa hal yang sebenarnya juga mempengaruhi

keputusan para stakeholder dalam melakukan investasi, khususnya yang

berhubungan dengan empat variable yang disebutkan diatas.

Kualitas laba merupakan sesuatu yang sentral dan penting dalam dunia

akuntansi karena berdasar kualitas laba tersebut profesi akuntansi

dipertaruhkan. Investor, kreditor dan para pemangku kepentingan lainnya

mengambil keputusan salah satunya berdasar pada laporan keuangan, apabila

kualitas laba yang disajikan tidak dapat di andalkan maka para pemangku

kepentingan tidak dapat percaya lagi pada profesi akuntansi.

Tujuan akuntansi adalah menyediakan informasi keuangan yang

berguna bagi para pemakai untuk pengambilan keputusan. Suatu informasi

dapat berguna untuk pengambilan keputusan apabila informasi tersebut

relevan dan dapat diandalkan (seperti yang disebutkan dalam karakteristik

kualitatif informasi keuangan, SFAC no.2). Informasi dikatakan relevan

apabila mempunyai nilai prediksi (predictive value), nilai umpan balik

(feedback value) dan disajikan tepat waktu (timelines). Sedangkan informasi

Page 21: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

2

dapat diandalkan apabila disajikan secara netral atau tidak memihak pada

salah satu pemakai, dapat di uji kebenarannya (verifiability) dan penyajiannya

jujur (representational faithfulness).

Dengan terpenuhinya nilai-nilai diatas maka laporan keuangan

perusahaan akan menampilkan informasi yang dipercaya dan meningkatkan

kualitas laba mereka.karena kualitas perusahaan dilihat juga dari kualitas laba

mereka. Seperti yang digambarkan oleh gambar dibawah ini.

Gambar 1.1Grafik Laba Bersih

Sumber: PYFA Annual Report.

Gambar tersebut menunjukkan grafik laba bersih dari perusahaan

Pyridam Farma periode 2008-2012 yang terus naik setiap tahunnya kenaikan

laba seperti ini harus diikuti juga dengan kualitas labanya. Pengukuran

kualitas laba antara lain dapat dilakukan dengan:

Page 22: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

3

1. Persistensi akrual.

Kualitas laba didasarkan pada perbedaan relatif persistensi akrual terhadap

arus kas.

2. Estimasi Kesalahan Dalam Proses Akrual.

Akrual memberikan informasi tentang arus kas masa yang akan datang.

Untuk meningkatkan bahwa proses akrual bebas dari kesalahan estimasi,

akrual dan laba akan di representasi dengan arus kas masa yang akan datang.

3. Ketiadaan manajemen laba.

Sulit untuk menentukan apakah perusahaan melakukan manajemen laba

atau tidak, karena sulit untuk diteliti. Namun begitu pola tertentu terhadap

laba dapat mengindikasikan keberadaan atau ketiadaan manajemen laba.

4. Konservatisme.

Yaitu mendeskripsikan perbedaan ketepatan waktu dalam mengakui

keuntungan dan kerugian berdasarkan pada hubungan antara akrual dan arus

kas. (Surifah, 2010).

Dan atas dasar pengukuran-pengukuran inilah yang mendukung

dilakukannya penelitian terhadap kualitas laba (dalam penelitian ini earnings

response coefficient) terwujud.

Variabel pertama yaitu konservatisme akuntansi. Bila kita

membicarakan akuntansi maka salah satu topiknya tidak akan lepas dari

laporan keuangan yang mana laporan keuangan ini merupakan hasil dari

perhitungan akuntansi yang bisa dipengaruhi oleh tingkat konservatisme

akuntansi perusahaan, seperti yang dijelaskan Kootanaee dalam

Page 23: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

4

penelitiannya, dia berpendapat bahwa, konservatisme adalah salah satu

instrumental utama dalam pelaporan keuangan yang menggunakan kehati-

hatian dalam pengakuan dan pengukuran pendapatan dan aset. Konservatisme

dapat menjadi alat untuk membuat kontrak lebih efisien dan membatasi

kecenderungan manajer untuk berperilaku oportunistik yang dilindungi dari

pengguna luar. Selain itu konservatisme dapat melindungi dari perusahaan

dan bahkan auditor independen terhadap tuntutan hukum. Karena fungsi

utilitas asimetris individual, yang merupakan akar dalam teori prospek, dan

kemungkinan aksesi perilaku oportunistik, konservatisme akuntansi bisa

menjadi alat yang tepat untuk menetralisir perilaku oportunistik. Di sisi lain,

perusahaan yang baik juga menyediakan mekanisme untuk mengontrol

perilaku oportunistik dan memberikan kontrak efisien (Kootanaee et al, 2013)

Konservatisme juga dapat didefinisikan sebagai bias ke bawah nilai

buku aktiva dari nilai ekonomi yang disebabkan karena tidak konsisten dan

tidak lengkapnya identifikasi ekonomi laba akuntansi (Kootanaee et al, 2013).

Panitia Teknis organisasi audit di Iran, dalam kerangka konseptual pelaporan

keuangan, menganggap konservatisme sebagai salah satu komponen dari

karakteristik kualitas, tapi tidak menggunakan kata "konservatisme",

melainkan menggunakan kata "kehati-hatian" (prudence) yang berarti:

"penyedia laporan keuangan harus menyingkirkan berbagai jenis

ketidakpastian yang tidak bisa dihindari, yang meliputi banyak kejadian dan

keadaan. ketidakpastian yang meliputi: kemampuan untuk mengumpulkan

piutang, masa manfaat kemungkinan aktiva tetap berwujud dan jumlah

Page 24: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

5

kemungkinan klaim yang berkaitan dengan jaminan barang yang dijual. Kasus

tersebut, mengamati tindakan pencegahan dalam penyusunan laporan

keuangan dan pengungkapan menyertai sifat-sifat yang diidentifikasi.

Prudence adalah tingkat penerapan ketelitian dalam menjalankan jejak

pendapat perlu memperkirakan ketidakpastian. Jadi mereka belum

menyediakan informasi pendapatan dan aset yang oversestimate, dan biaya

atau hutang underestimate (Kootanaee et al, 2013).

Praktik akuntansi konservatif diduga mempengaruhi daya prediksi laba

dan koefisien respons laba. Laba merupakan informasi yang ditunggu-tunggu

oleh pasar dan masih diyakini sebagai informasi utama yang memiliki

kandungan informasi karena dapat mempengaruhi investor dalam membuat

keputusan membeli, menjual atau menahan sekuritas yang diterbitkan oleh

perusahaan.

Namun demikian, laba itu sendiri memiliki keterbatasan yang

dipengaruhi oleh asumsi perhitungan dan juga kemungkinan manipulasi yang

dilakukan oleh manajemen perusahaan sehingga dibutuhkan informasi lain

selain laba untuk memprediksi return saham perusahaan yaitu koefisien

respon laba atau disebut juga dengan earning response coefficient (ERC).

Konservatisme dalam akuntansi ini mengimplikasikan adanya persyaratan

verifikasi yang asimetris antara pengakuan laba dan rugi. Oleh karena itu,

semakin tinggi tingkat perbedaan dalam verifikasi yang disyaratkan untuk

pengakuan laba versus pengakuan rugi, maka semakin tinggi tingkat

konservatisme akuntansinya (Watts, 2003a).

Page 25: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

6

Peneliti lain yang menjelaskan dampak dari konservatisme akuntansi

adalah Chang. Chang berpendapat bahwa akuntansi konservatisme dapat

mengekang inovasi perusahaan dengan memperburuk efek dari miopia

manajerial. Manajer yang berada di bawah tekanan untuk memenuhi tujuan

akuntansi jangka pendek tertentu (misalnya, positif atau meningkatkan

pendapatan atau tingkat tertentu laba per saham) dan memotong upaya R&D

(Resarch and Development) perusahaan. jika pengeluaran R&D

membahayakan kemampuan untuk mencapai tujuan tersebut, konservatisme

akuntansi memperparah efek manajerial myopia ini karena publikasi asimetris

berita baik dan buruk meningkatkan kemungkinan hilang target tersebut dan

dengan demikian menimbulkan kecenderungan untuk mengurangi upaya

R&D. Karena ketiadaan konservatisme akuntansi, manajer yang berada di

bawah tekanan untuk mencapai tujuan akuntansi berbasis jangka pendek

dapat menunda pengakuan berita buruk, dan dengan demikian dapat

menghindari pemotongan investasi dalam R&D dengan alasan akuntansi.

Menyadari kemungkinan bahwa R&D mungkin akan mengganggu usaha

mereka (ex post), manajer dari perusahaan dengan akuntansi konservatif dapat

memutuskan (ex ante) untuk menghindari multi-tahap jangka panjang proyek-

proyek penelitian yang inovatif dengan potensi besar membayar-off jika ada

risiko bahwa proyek-proyek tersebut akan terpengaruh oleh guncangan

ekonomi (tidak berhubungan dengan R & D).

Alasan ini juga menunjukkan bahwa efek dari konservatisme pada

inovasi adalah diperburuk di perusahaan di mana manajer atau pemegang

Page 26: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

7

saham lebih myiopia, seperti di mana mereka membayar manajer lebih

sensitif terhadap kinerja akuntansi atau di mana tekanan dari jangka pendek

investor institusi lebih besar (Chang et al, 2013). Disisi lain, yang mendukung

praktik akuntansi konservatif menyatakan bahwa akuntansi konservatif

menghasilkan laba yang lebih berkualitas karena praktik akuntansi

konservatif mencegah perusahaan melakukan tindakan membesar-besarkan

laba dan membantu pengguna laporan keuangan dalam menyajikan laba dan

aktiva yang tidak overstate (Watts, 2002).

Tiap-tiap metode akuntansi mempunyai tingkat konservatisme yang

berbeda. Pilihan metode akuntansi akan berpengaruh terhadap angka-angka

yang disajikan dalam laporan keuangan, baik neraca maupun laporan laba-

rugi perusahan. Penelitian ini juga dimotivasi oleh Penman dan Zhang (2002)

yang dalam penelitiannya menjelaskan bahwa hubungan antara akuntansi

konservatif dan kualitas laba tergantung pada pertumbuhan investasi

perusahaan. Pertumbuhan investasi yang temporer atau berfluktuasi akan

menghasilkan tingkat pengembalian (rate ofreturn) kualitas laba rendah.

Penerapan akuntansi konservatif akan menghasilkan laba yang berfluktuasi

(tidak persisten). Laba yang berfluktuasi akan mengurangi daya prediksi laba

untuk memprediksi aliran kas perusahaan pada masa yang akan datang.

Apalagi nilai perusahaan adalah nilai sekarang dari aliran kas masa

depan,maka laba yang berfluktuasi cenderung untuk mengurangi hubungan

antara laba dan return.

Page 27: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

8

Dapat disimpulkan praktik akuntansi konservatif diduga akan

mengurangi koefisien respons laba perusahaan. Penelitian meneliti pengaruh

akuntansi konservatisme terhadap kualitas laba. Panman dan Zhang

mendefinisikan kualitas laba sebagai kemampuan laba sekarang untuk

memprediksi laba masa depan. Panman dan Zhang (2002) menemukan

perusahan yang menerapkan akuntansi konservatif dan pertumbuhan investasi

yang berfluktuasi memiliki kualitas laba yang rendah. Penelitian ini meneliti

koefisien respons laba perusahaan yang menerapkan akuntansi konservatisme

dan akuntansi yang lebih optimis. Praktik akuntasi yang berfluktuasi memiliki

kualitas laba yang rendah. Penelitian ini meneliti koefisien respons laba

perusahaan yang menerapkan akuntansi konservatisme dan akuntansi yang

lebih optimis. Praktik akuntansi konservatisme diduga secara tidak langsung

mempengaruhi earnings response coefficient.

Variabel selanjutnya ada profitabilitas, yang seperti sudah kita ketahui

bahwa profitabilitas itu adalah cermin dari keuntungan perusahaan, kenapa

profitabilitas ini juga termasuk elemen yang berpengaruh, ini disebabkan

karena investor juga mengambil keputusan salah satunya dari bagus tidaknya

profitabilitas sebua perusahaan selama tahun berjalan.

Apabila profitabilitas ini dihubungkan dengan ERC maka dapat

dikatakan bahwa jika profitabilitas perusahaan tinggi, laba yang dihasilkan

perusahaan meningkat selanjutnya akan mempengaruhi para investor untuk

menanamkan modalnya. Seperti yang disimpulkan oleh Kusumawardhani dan

Nugroho dalam jurnalnya, yang menyatakan bahwa profitabilitas

Page 28: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

9

mempengaruhi earnings response coefficient, baik secara simultan maupun

parsial (Kusumawardhani dan Nugroho. 2010).

Kemudian variabel ketiga, yaitu corporate social responsibility (CSR)

yang dimana CSR ini merupakan sebuah gagasan yang menjadikan

perusahaan tidak lagi dihadapkan pada tanggung jawab yang berpijak pada

single bottom line, yaitu nilai perusahaan yang direfleksikan dalam kondisi

keuangannya saja. Kesadaran atas pentingnya CSR dilandasi pemikiran

bahwa perusahaan tidak hanya mempunyai kewajiban ekonomi dan legal

kepada pemegang saham (shareholder), tapi juga kewajiban terhadap pihak-

pihak lain yang berkepentingan (stakeholder). CSR menunjukkan bahwa

tanggung jawab perusahaan harus berpijak pada triple bottom line yaitu

tanggung jawab perusahaan pada aspek sosial, lingkungan, dan keuangan.

(Dian dan Lidyah, 2011). Yang berarti juga perusahaan memiliki tanggung

jawab terhadap warga sekitar dan elemen masyarakt lain yang berada disekitar

perusahaan itu berada baik aset maupun pusat kegiatan yang dimiliki oleh

perusahaan.

Tanggung jawab perusahaan terhadap para stakeholder yang

memunculkan istilah tanggung jawab sosial perusahaan atau lebih dikenal

dengan istilah corporate social responsibility (CSR). corporate social

responsibility merupakan komitmen perusahaan dalam menjalankan kegiatan

operasinya untuk senantiasa memberikan kontribusi positif terhadap

masyarakat sosial dan lingkungan. Penerapan corporate social responsibility

oleh perusahaan dapat diwujudkan dengan pengungkapan CSR (Corporate

Page 29: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

10

Social Responsibility Disclosure) yang disosialisasikan ke publik dalam

laporan tahunan (annual report) perusahaan. Undang-undang telah mengatur

pelaksanaan CSR dengan menerbitkan Undang-undang No. 40 tahun 2007

tentang Perseroan Terbatas. Pengungkapan CSR juga telah diatur dalam

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 1 paragraf 9 tentang

pengungkapan dampak lingkungan. (Sari, 2012)

Selain itu, pengambil keputusan ekonomi saat ini, tidak hanya melihat

kinerja keuangan entitas, karena kesimpulan baik atau buruknya kinerja

entitas tidak cukup hanya dilihat dari besarnya laba yang dihasilkan.

Penerapan CSR dipercaya dapat meningkatkan kinerja perusahaan, dimana

para investor cenderung menanamkan modal kepada perusahaan yang

melakukan kegiatan CSR. Karena perusahaan yang mengedepankan aspek

sustantibility tentu akan mennerjemahkan prinsip sustantibility ke dalam

strategi dan operasi perusahaan, sehingga faktor-faktor yang mendatangkan

keuntungan bagi perusahaan dapat menjadi bahan masukan dalam rangka

pengambilan keputusan oleh investor. Oleh karena itu, perusahaan-

perusahaan dapat menggunakan informasi CSR sebagai salah satu

keunggulan kompetitif perusahaan. (Cheng dan Christiawan, 2012)

Beberapa peneliti menyampaikan pendapat yang berbeda-beda terhadap

hubungan antara pengungkapan corporate social responsibility dengan

earning response coefficient. Antara lain Adisusilo dan Sudarsono (2011)

mengatakan bahwa hasil penelitian empiris tentang pengaruh CSR disclosure

terhadap ERC adalah signifikan dan negatif, yang berarti semakin tinggi CSR

Page 30: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

11

maka akan semakin rendah nilai ERC. Sebaliknya, semakin rendah CSR maka

akan semakin tinggi ERC (Adisusilo dan Sudarsono, 2010). Wulandari

menyatakan bahwa CSR tidak berpengaruh terhadap ERC. Yang dalam

penelitiannya menunjukkan bahwa investor lebih berorientasi pada kinerja

jangka pendek, sedangkan CSR lebih berorientasi pada kinerja jangka panjang

dan CSR yang diungkapkan oleh perusahaan masih relatif sedikit. (Wulandari

dan Wirajaya, 2014) Arifulsyahh berpendapat bahwa, jika tanpa variabel

pengendali, CSR disclosure tidak terbukti berpengaruh terhadap ERC

(Arifulsyah dkk, 2014). Rhowiyana menyatakan bahwa secara parsial CSR

tidak berpengaruh terhadap ERC. (Rhowiyana, 2011). Sayekti dan

Wonndabio menyatakan bahwa CSR dalam laporan tahunan perusahaan

berpengaruh negatif terhadap ERC (Sayekti dan Wonndabio, 2007). Sukirman

dan Meiden juga berpendapat sama (Sukirman dan Meiden, 2012). Begitu

juga dengan Pradipta dan Purwaningsih (Pradipta dan Purwaningsih, 2012).

Tetapi Cheng berpendapat bahwa abnormal return yang merupakan bagian

dari konstanta ERC dipengaruhi positif oleh CSR (Cheng dan Christiawan,

2012).

Ruang lingkup tanggung jawab sosial (CSR) antara lain: (a) Basic

Responsibility, Tanggung jawab yang muncul karena keberadaan perusahaan.

Contohnya kewajiban membayar pajak, mentaati hukum, memenuhi standar

pekerjaan, dan memuaskan pemegang saham (b) Organizational

Responsibility, tanggung jawab perusahaan untuk memenuhi kepentingan

stakeholder, yaitu karyawan, konsumen, pemegang saham dan masyarakat.

Page 31: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

12

(c) Societal Responsibility, Tanggung jawab yang menjelaskan tahapan ketika

interaksi antara bisnis dan masyarakat sehingga perusahaan dapat tumbuh dan

berkembang secara berkesinambungan.

Penelitian ini penelitian replikasi dari penelitian sebelumnya yang

dilakukan oleh Kusumawardhani dan Nugroho (2010); dan Tuwentina dan

Wirama (2014). Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelunya adalah

terdapat pada variabel independen, objek penelitian dan periode penelitiannya.

Adapun perbedaan-perbedaan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Variabel independen yang digunakan pada penelitian Kusumawardhani dan

Nugroho (2010) adalah CSR dan ukuran perusahaan, dan profitabilitas.

Sedangkan pada Tuwentina dan Wirama (2014) variabel independen yang

diteliti hanya konservatisme akuntansi saja. Adapun variabel independen

yang digunakan pada penelitian ini adalah konservatisme akuntansi,

profitabilitas, dan CSR

2. Objek penelitian pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur sektor

consumer goods industry yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

periode 2010-2013, sedangkan objek penelitian Kusumawardhani dan

Nugroho (2010) adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia pada periode tahun 2006-2008. Serta pada Tuwentina dan Wirama

(2014) objek data yang diteliti adalah perusahaan yang terdaftar di BEI pada

periode 2008-2012 Alasan penggunaan perusahaan manufaktur sektor

consumer goods industry sebagai objek penelitian ini karena jenis

perusahaan tersebut memiliki hubungan langsung dengan masyarakat luas

Page 32: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

13

(dapat mencakupi masyarakat dengan berbagai tingkat pendapatan). Yang

menyebabkan nama perusahaan tersebut dikenal luas oleh masyarakat. Dari

nama (brand) yang dikenal luas tersebut maka sektor industri ini harus

berupaya dengan berbagai cara agar nama perusahaan mereka tetap disukai

oleh masyarakat luas, yang dalam penelitian ini berarti dengan kegian social

responsibility yang dilaporkan dalam kegiatan CSR perusahaan di laporan

tahunan. Kemudian mengkaitkannya dengan tingkat laba perusahaan dan apa

dampaknya terhadap kualitas laba (ERC) perusahaan tersebut, oleh karena

itu dibuatlah penelitian ini.

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh

variabel independen mempengaruhi variabel dependen. Dengan demikian, maka

dibuat suatu penelitian dengan judul ”Analisis pengaruh Konservatisme

Akuntansi, Corporate Social Responsibility Disclosure, dan Profitabilitas

terhadap Earnings Response Coefficient (Studi Empiris Pada Perusahaan

Manufaktur Sektor Consumer Goods Industry Yang Listing Di Bursa Efek

Indonesia Tahun 2010-2014)”

B. Perumusan Masalah:

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut saya merumuskan masalah topik

ini sebagai berikut:

1. Apakah konservatisme akuntansi mempengaruhi earnings response

coefficient secara signifikan?

Page 33: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

14

2. Apakah corporate social responsibility disclosure mempengaruhi earnings

response coefficient secara signifikan?

3. Apakah profitabilitas mempengaruhi earnings response coefficient secara

signifikan?

4. Apakah konservatisme akuntansi, corporate social responsibility

disclosure, dan profitabilitas mempengaruhi earnings response coefficient

secara signifikan?

C. Tujuan dan manfaat penelitian

1. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian yang buat oleh penulis melakukan penelitian adalah:

a. Menganalisis pengaruh konservatisme akuntansi, corporate social

responsibility disclosure, dan profitabilitas terhadap koefisien respon

laba.

b. Menganalisis variabel independen yang paling dominan mempengaruhi

ERC.

2. Manfaat penelitian.

a. Kontribusi teoritis

1) Mahasiswa jurusan akuntansi, penelitian ini bermanfaat sebagai

bahan referensi penelitian selanjutnya dan pembanding untuk

menambah ilmu pengetahuan.

2) Masyarakat sebagai sarana informasi pengetahuan akuntansi

khususnya ERC dengan memberikan bukti empiris tentang

Page 34: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

15

pengaruh konservatisme akuntansi, CSR disclosure, dan

profitabilitas.

3) Peneliti berikutnya, Sebagai bahan referensi bagi pihak-pihak yang

akan melaksanakan penelitian lebih lanjut mengenai topik ini.

4) Penulis, sebagai sarana untuk memperluas wawasan serta

menambah pengetahuan tentang ERC diharapkan dapat bermanfaat

bagi penulis di masa yang akan datang.

b. Kontribusi praktis.

Akuntan sebagai praktisi keuangan dapat memanfaatkannya dalam

menyusun strategi perusahaan demi keberlanjutan dan tegaknya visi dan

misi perusahaan.

Page 35: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

16

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Basis Teori

a. Teori Sinyal

Perusahaan yang berkualitas baik nantinya akan memberi sinyal dengan

cara menyampaikan laporan keuangannya dengan tepat waktu, hal ini tidak bisa

ditiru oleh perusahaan yang berkualitas buruk karena perusahaan berkualitas

buruk akan cenderung tidak tepat waktu dalam menyampaikan laporan

keuangannya. Sinyal yang diberikan oleh perusahaan yang berkualitas baik

dianggap sebagai berita baik (good news) sedangkan sinyal yang diberikan oleh

perusahaan yang berkualitas buruk dianggap sebagai berita buruk (bad news).

Sinyal dapat berupa promosi atau informasi lain yang menyatakan bahwa

perusahaan tersebut lebih baik daripada perusahaan lain. Teori sinyal

menjelaskan bahwa pemberian sinyal dilakukan oleh manajer untuk mengurangi

asimetri informasi. Manajer memberikan informasi melalui laporan keuangan

bahwa mereka menerapkan kebijakan akuntansi konservatisme yang

menghasilkan laba yang lebih berkualitas karena prinsip ini mencegah

perusahaan melakukan tindakan membesar-besarkan laba dan membantu

pengguna laporan keuangan dengan menyajikan laba dan aktiva yang tidak

overstate. Teori sinyal juga dapat membantu pihak perusahaan (agen), pemilik

Page 36: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

17

(prinsipal), dan pihak luar perusahaan mengurangi asimetri informasi dengan

menghasilkan kualitas atau integritas informasi laporan keuangan.

Gao dan Wagenhover (2014) memperkuat konsep teori sinyal dalam

konservatisme akuntansi,dalam fitur akuntansi konservatif:

1. Meningkatkan kemungkinan mendapatkan sinyal yang kurang baik

dibandingkan dengan sinyal yang baik dan, disaat yang sama, itu mengurangi

ketepatan yang tidak menguntungkan dibandingkan dengan sinyal yang

menguntungkan. Masing-masing fitur dapat berguna dalam situasi tertentu.

Secara khusus, jika sistem akuntansi sangat tidak akurat, hanya

mempengaruhi keputusan monitoring. Kami menemukan bahwa monitoring

setelah sinyal yang kurang baik adalah lebih baik untuk selalu memantau atau

monitoring setelah mengamati sinyal yang menguntungkan saja. Hasil ini

menggunakan fitur yang konservatisme membuat sinyal yang

menguntungkan indikator yang sangat tepat bahwa manajer sebenarnya

cocok. Oleh karena itu, pemantauan berikut sinyal yang menguntungkan tidak

mengungkapkan banyak informasi tambahan, tapi tetap menimbulkan satu

biaya pemantauan. Oleh karena itu, adalah lebih baik untuk memonitor pada

mengamati sinyal yang tidak menguntungkan saja. Meningkatkan biaya

monitoring, pemantauan pada sinyal yang kurang baik masih optimal.

2. Namun, sistem akuntansi yang optimal beralih menjadi agresif (non-

konservatif). Sejak pemantauan relatif mahal, sistem akuntansi agresif

meningkatkan kesempatan untuk menemukan manajer yang tidak sesuai

karena sinyal yang kurang baik menjadi lebih kecil kemungkinannya, tetapi

Page 37: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

18

lebih tepat dalam jenis. Jika kenaikan biaya pemantauan lebih lanjut,

monitoring menjadi tidak menguntungkan dan ditinggalkan. (Gao dan

Wagenhover, 2014)

2. Konservatisme Akuntansi

Konservatisme adalah prinsip dalam pelaporan keuangan yang

dimaksudkan untuk mengakui dan mengukur aktiva dan laba dilakukan

dengan penuh kehati-hatian oleh karena aktivitas ekonomi dan bisnis yang

dilingkupi ketidak pastian. Implikasi dari penerapan prinsip ini adalah

pemilihan metode akuntansi ditujukan pada metode yang melaporkan laba

dan aktiva lebih rendah atau utang lebih tinggi. Praktik konservatisme bisa

terjadi karena standar akuntansi yang berlaku di Indonesia memperbolehkan

perusahaan untuk memilih salah satu metode akuntansi dari kumpulan

metode yang diperbolehkan pada situasi yang sama. Misalnya, PSAK No.14

mengenai persediaan, PSAK No.17 mengenai akuntansi penyusutan dan

PSAK No.20 mengenai biaya riset dan pengembangan. Akibat dari

fleksibilitas dalam pemilihan metode akuntansi adalah terhadap angka-angka

dalam laporan keuangan, baik laporan neraca maupun laba rugi. Di dalam

usaha untuk menghubungkan laba dan return sekuritas, diasumsikan terdapat

hubungan antara revisi ekspektasi laba oleh pasar dan aliran kas. Perubahan

harga dalam merespon satu rupiah laba yang dihasilkan adalah satu rupiah

laba ditambah dengan nilai sekarang dari revisi ekspektasi laba masa depan.

Beberapa faktor yang diidentifikasi dalam studi sebelumnya meliputi

Page 38: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

19

persentensi laba, daya prediksi laba, pertumbuhan dan struktur modal (Arna

Suryani, 2012).

Konservatisme merupakan salah satu prinsip yang digunakan dalam

akuntansi. Konservatisme akuntansi menurut FASB adalah, reaksi bijaksana

pada ketidakpastian yang mencoba untuk memastikan bahwa ketidakpastian

dan risiko yang ada dalam situasi bisnis memadai dipertimbangkan secara

memadai (FASB, 2008).

Tokoh yang terkenal dengan teori tentang konservatisme, Watts

(2003) mendefinisikan konservatisme sebagai perbedaan verifiabilitas yang

diminta untuk pengakuan laba dibandingkan rugi. Watts juga menyatakan

bahwa konservatisme akuntansi muncul dari insentif yang berkaitan dengan

biaya kontrak, litigasi, pajak, dan politik yang bermanfaat bagi perusahaan

untuk mengurangi biaya keagenan dan mengurangi pembayaran yang

berlebihan kepada pihak-pihak seperti manajer, pemegang saham, pengadilan

dan pemerintah. Selain itu, konservatisme juga

menyebabkan understatement terhadap laba dalam periode kini yang dapat

mengarahkan pada overstatement terhadap laba pada periode-periode

berikutnya, sebagai akibat understatement terhadap biaya pada periode

tersebut.

Panman dan Zhang (2002) menjelaskan konservatisme akuntansi

merupakan suatu pemilihan metode dan estimasi akuntansi yang menjaga

nilai buku dari net assets relatif rendah. Mereka mencontohkan definisi

tersebut dalam penggunaan metode pencatatan persediaan. Penggunaan

Page 39: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

20

metode LIFO dalam menilai persediaan pada saat nilai persediaan meningkat

adalah salah satu contoh penerapan akuntansi konservatisme. Metode LIFO

dikatakan lebih konservatif karena metode ini mengakibatkan nilai persediaan

lebih rendah dibandingkan dengan FIFO dan average cost method pada saat

nilai persediaan mengalami peningkatan.

Konservatisme akuntansi tidak menjadi prinsip yang diatur dalam

standar akuntansi internasional (IFRS). Hellman (2007) menyatakan bahwa

jika dibandingkan dengan akuntansi konvensional, IFRS fokus pada

pencatatan yang lebih relevan sehingga menyebabkan ketergantungan yang

semakin tinggi terhadap estimasi dan berbagai judgement. Dalam hal ini,

kebijakan yang ditetapkan IASB (International Accounting Standard Board)

tersebut menyebabkan semakin berkurangnya penekanan atas penerapan

akuntansi konservatif secara konsisten.

Secara tradisional, konservatisme dalam akuntansi dapat diterjemahkan

melalui pernyataan “tidak mengantisipasi keuntungan, tetapi mengantisipasi

semua kerugian” (Bliss, 1924 dalam Watts, 2003a).

Konservatisme dalam akuntansi ini mengimplikasikan adanya

persyaratan verifikasi yang asimetris antara pengakuan laba dan rugi. Oleh

karena itu, semakin tinggi tingkat perbedaan dalam verifikasi yang

disyaratkan untuk pengakuan laba versus pengakuan rugi, maka semakin

tinggi tingkat konservatisme akuntansinya (Watts, 2003a).

Yang dirasa paling tepat. Kebebasan memilih standar akuntansi dapat

menghasilkan angka-angka yang berbeda dalam laporan keuangan yang pada

Page 40: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

21

akhirnya akan menyebabkan laba yang cenderung konservatif. Beberapa

metode dan estimasi akuntansi dalam Pernyataan Standar Akuntansi

Keuangan (PSAK) yang menyebabkan akuntansi konservatif dalam

pelaporan keuangan adalah

1) PSAK No. 1 (Revisi 1998) tidak mengatur ketentuan mengenai taksiran

jumlah piutang yang tidak dapat ditagih dalam penyajian laporan keuangan,

padahal terdapat beberapa cara estimasi kerugian piutang;

2) PSAK No. 13 mengenai akuntansi untuk investasi, menyatakan bahwa biaya

dapat ditentukan berdasarkan FIFO, rata-rata tertimbang, atau LIFO. Nilai

pasar dapat ditentukan berdasarkan portofolio agregat, dalam total atau

menurut urutan kategori investasi, atau investasi individual, secara konsisten;

3) PSAK No. 14 memberikan kebijakan kepada manajemen untuk menghitung

biaya persediaan dengan menggunakan rumus biaya masuk pertama keluar

pertama (MPKP), rata-rata tertimbang, atau masuk terakhir keluar pertama

(MTKP);

4) PSAK No. 16 mengijinkan manajemen untuk mengestimasi masa manfaat

suatu aktiva tetap didasarkan pertimbangan yang berasal dari pengalaman

perusahaan ketika menggunakan aktiva serupa. Standar ini memungkinkan

perusahaan untuk mengubah masa manfaat aktiva yang digunakan;

5) PSAK No. 17 mengijinkan manajemen memilih metode penyusutan untuk

mengalokasikan jumlah aktiva yang bisa disusutkan dengan suatu dasar

sistematis sepanjang masa manfaatnya. Metode yang digunakan dipilih

berdasarkan pola yang diharapkan atas manfaat keekonomian dan secara

Page 41: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

22

konsisten digunakan dari periode ke periode kecualiterdapat perubahan dalam

pola yang diharapkan atas manfaat ekonomis aktiva tersebut;

6) PSAK No. 19 meminta manajemen untuk memilih metode amortisasi garis

lurus untukaktiva tidak berwujud, kecuali jika suatu perusahaan mempunyai

metode lain yang lebih sesuai dengan kondisi perusahaan yang bersangkutan.

Periode amortisasi harus dapat dievaluasi oleh perusahaan secara teratur

untuk menentukan apakah peristiwa dan kondisi selanjutnya menuntut

perubahan taksiran masa manfaat yang telah ditentukan. Pada umumnya masa

manfaat suatu aktiva tidak berwujud tidak akan melebihi 20 tahun sejak

tanggal aktiva siap digunakan.

Walaupun praktik akuntansi konservatif diperbolehkan tetapi praktik

akuntansi konservatif tidaklah menganjurkan bahwa laporan keuangan

haruslah secara sengaja disajikan terlalu rendah (understated). Pada saat

diberikan bukti yang obyektif dan dapat diverifikasi tentang suatu transaksi

yang material, prinsip pengukuran akuntansi harusdiikuti dan tidak ada upaya

untuk secara sengaja menyajikan terlalu rendah (understated) suatu aktiva

atau menyajikan terlalu tinggi (overstated) suatu kewajiban. Hanya jika

terdapat ketidakpastian yang signifikan tentang nilai suatu transaksi saja

barulah praktik akuntansi konservatif yang dipilih.

Laba yang berfluktuasi memiliki daya prediksi yang lebih rendah

daripada laba yang lebih stabil untuk prediksi aliran kas masa depan.

Sehingga laba perusahaan yang menerapkan prinsip akuntansi konservatif

Page 42: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

23

akan memiliki daya prediksi yang lebih rendah dari pada laba perusahaan

yang menerapkan prinsip akuntansi yang lebih optimis.

Prinsip akuntansi konservatif cenderung membuat laba lebih

berfluktuasi (Zhang dan Panman, 2002). Laba yang berfluktuasi akan atau

tidak persisten akan memiliki daya prediksi yang rendah. Penurunan daya

prediksi laba dapat mengakibatkan informasi laba tahun berjalan menjadi

kurang bermanfaat dalam memprediksi laba masa depan. Kemudian

meningkatkan koefisien respons laba perusahaan.

a. Perlunya melakukan konservatisme pada beberapa perusahaan di

Indonesia (ex. IFRS)

Seiring dengan globalisasi pasar keuangan internasional, konsep

mengadopsi seperangkat pelaporan keuangan untuk mengembangkan laporan

keuangan komparatif internasional telah menyebar luas. Penerapan IFRS ini

adalah bentuk manifestasi atas keseragaman penyajian laporan keuangan

secara global untuk meningkatkan keinformatifan dan komparasi dalam

pelaporan keuangan.

Penggunaan konservatisme akuntansi ini juga didukung oleh teori sinyal,

karena dorongan perusahaan untuk memberikan informasi karena terdapat

asimetri informasi antara perusahaan dan pihak luar. Karena perusahaan

mengetahui lebih banyak mengenai perusahaan dan prospek yang nyata

daripada pihak luar. Kurangnya informasi bagi pihak luar mengenai

perusahaan dapat menyebabkan mereka melindungi diri dengan memberikan

harga yang rendah untuk perusahaan, selain itu teori akuntansi positif juga

Page 43: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

24

mendukung hal ini karena dasar dari teori akuntansi positif yang pada propsisi

bahwa manajer, pemegang saham, dan regulator (politisi) adalah rasional dan

mereka berusaha untuk memaksimalkan utility mereka yang secara langsung

terkait dengan kompensasi dan kemakmuran mereka (Watts. 2003)

Perbandingan Conceptual Framework Level 3 Recognition and Measurement

Constraints antara Akuntansi Konvensional dan IFRS (Hellman, 2007).

Conventional Accounting :

1. Cost benefit

2. Materiality

3. Industry practices

4. Conservatism

IFRS:

1. Balance between benefit and cost

2. Timeliness

3. Balance between qualitative characteristics

Kebutuhan akan konservatisme sering terkait dengan pelaporan yang dapat

diandalkan atas peristiwa masa lalu, yang menyiratkan penekanan pada backward-

looking, pengelolaan dan perilaku auditor. Seorang auditor tidaklah dituntut agar

laporan keuangan menjadi terlalu konservatif. Tujuan standar akuntansi modern

yang utama adalah berorientasi masa depan, yang bertujuan untuk membantu

kepentingan investor dan pihak pengguna laporan keuangan lainnya dalam

pengambilan keputusan mereka. Dengan demikian, konservatisme tidak lagi diatur

Page 44: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

25

dalam prinsip akuntansi di bawah Standar Pelaporan Keuangan Internasional

(IFRS). Laporan keuangan berdasarkan IFRS harus bersifat dapat dimengerti,

relevan, dapat diandalkan dan sebanding, tetapi tanpa bias konservatif. Hal ini juga

tercermin dalam metode akuntansi yang ditetapkan oleh Standar Akuntansi

Internasional (IASB).

Konservatisme didefinisikan sebagai 'kecenderungan akuntan untuk

membutuhkan verifikasi pada tingkat yang lebih tinggi untuk keuntungan daripada

kerugian. Definisi resmi Konservatisme dari FASB yakni 'reaksi kehati-hatian atas

ketidakpastian untuk mencoba memastikan bahwa ketidakpastian tersebut dan

risiko yang melekat dipertimbangkan secara memadai.

Namun dalam penerapan aturan IFRS tertentu, prinsip akuntansi

konservatisme masih dipertahankan pada berbagai area meskipun dalam standar

pelaporan keuangan internasional (IFRS) menyiratkan bahwa prinsip

konservatisme tidak lagi diterapkan. Ada beberapa contoh area yang prinsip

konservatisme akuntansi kemungkinan masih dipertahankan, misalnya :

1. Kompensasi kerugian menyebabkan pengakuan piutang pajak tangguhan.

Aset pajak tangguhan diakui untuk akumulasi rugi pajak belum

dikompensasi apabila besar kemungkinan laba kena pajak masa depan akan

memadai untuk dimanfaatkan dengan rugi pajak belum dikompensasi.

Kriteria probabilitas (kemungkinan) merupakan kriteria kualitatif yang

bersifat subjektif dimana dengan adanya kriteria subjective judgement ini

terbuka peluang untuk menerapkan konservatisme.

Page 45: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

26

2. Kapitalisasi biaya pengembangan. Salah satu syarat Aset tak berwujud yang

timbul seperti biaya pengembangan (atau dari tahap pengembangan pada

proyek internal) diakui apabila memenuhi bagaimana aset tak berwujud

tersebut akan menghasilkan kemungkinan besar manfaat ekonomi masa

depan. Dalam sebuah perusahaan memperbarui estimasi mengenai arus kas

masa depan dari biaya pengembangan yang dikapitalisasinya, mungkin ada

"efek sementara" konservatisme yang mengarah pada penciptaan cadangan

tersembunyi yang kemudian dapat dibalik kembali (reversed).

Intinya, Prinsip "konservatisme" tetap ada dalam penerapan IFRS. Prinsip

konservatisme berdasarkan IFRS diterapkan dalam cara konservatisme sementara

(perubahan estimasi akuntansi yang sementara seperti understated aset bersih

melalui penciptaan cadangan tersembunyi yang kemudian dapat dibalik) daripada

cara konservatisme konsisten (penilaian aset bersih yang terlalu rendah). Hal ini

berarti penekanan yang lebih rendah dari konservatisme yang konsisten pada

implementasi IFRS digantikan oleh penekanan pada konservatisme sementara yang

lebih besar.

Hal ini memiliki dampak bagi pengguna laporan keuangan karena efek

penerapan prinsip konservatisme sementara (perkiraan akuntansi diubah) memiliki

tingkat yang lebih kompleks pada pengukuran laba dibandingkan dengan aplikasi

konservatisme konsisten. Ketika prinsip konservatisme diterapkan dalam cara

sementara, perusahaan memperlakukan beberapa kegiatan secara konservatif (item-

item yang tidak memenuhi persyaratan kriteria pengakuan atau probabilitas lain),

sementara yang lain akan diperhitungkan sesuai dengan IFRS. (item-item yang

Page 46: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

27

memenuhi persyaratan probabilitas dan kriteria pengakuan lainnya). Perlakuan

prinsip akuntansi campuran ini juga akan memiliki dampak bagi pengguna laporan

keuangan. (Hellman, Dr. Niclas, 2007.)

3. Coporate Social Responsibility Disclosure.

Corporate Social Responsibility (CSR) disclosure merupakan sebuah gagasan

yang menjadikan perusahaan tidak lagi dihadapkan pada tanggung jawab yang

berpijak pada single bottom line, yaitu nilai perusahaan yang direfleksikan dalam

kondisi keuangannya saja. Kesadaran atas pentingnya CSR dilandasi pemikiran

bahwa perusahaan tidak hanya mempunyai kewajiban ekonomi dan legal kepada

pemegang saham (shareholder), tapi juga kewajiban terhadap pihak-pihak lain

yang berkepentingan (stakeholder). CSR menunjukkan bahwa tanggung jawab

perusahaan harus berpijak pada triple bottom line yaitu tanggung jawab perusahaan

pada aspek sosial, lingkungan, dan keuangan. (Dian dan Lidyah, 2011)

Menurut World Business Council for Sustainable Development, CSR

merupakan suatu komitmen berkelanjutan oleh dunia usaha untuk bertindak

secara etis dan memberikan kontribusi kepada pengembangan ekonomi dari

komunitas setempat ataupun masyarakat secara luas, bersamaan dengan

peningkatan taraf hidup pekerjanya beserta seluruh keluarganya.

Selain itu terdapat beberapa definisi yang berpengaruh diantaranya :

Versi WBCSD (World Business Council for Sustainable Development) :

Page 47: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

28

“The continuing commitment by business to behave ethically and

contribute to economic development while improving the quality of work

life of workforce and their families as well as of the local community

and social large”,

Yang berarti bahwa definisi CSR adalah komitmen bisnisyang

berkelanjutan untuk berperilaku etis dan berkontribusi terhadap pembangunan

ekonomi dengan meningkatkan kualitas kehidupan kerjakaryawan dan kerja

mereka dan komunitas lokal dan masyarakat yang luas.

Pengertian CSR versi Bank Dunia (World Bank):

"CSR is the commitment of business to contribute to sustainable

economic development working with employees and their

representatives, the local community and society at large to improve

quality of life, in ways that are both good for business and good for

development".

Yang berarti bahwa definisi CSR adalah komitmen bisnis untuk

memberikan kontribusi perkembangan ekonomi yang berkelanjutan dengan

karyawan dan perwakilannya, kominitas lokal dan masyarakat yang luas

untuk meningkatkan kualitas hidup, melalui jalan bisnis dan perkembangan

yang baik.

Dalam pengaturan CSR, salah satu bisa berpendapat ada informasi

ketidakpastian tinggi bagi perusahaan-perusahaan yang kurang bertanggung

jawab secara sosial karena kesulitan memperkirakan bagaimana konflik

Page 48: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

29

pribadi-sosial akan terwujud dalam laba masa depan. Jika hal ini terjadi,

pertanyaan muncul atas asimetri informasi. Dengan asumsi manajer memiliki

informasi yang bisa membantu pengambil keputusan eksternal dalam menilai

jenis ketidakpastian, ada implikasi untuk setter standar dan regulator

mengenai pengungkapan sosial dan lingkungan. Daerah penelitian sangat

penting sekarang karena CSR telah menjadi bagian integral dari strategi

perusahaan. (Holbrook, 2012)

Di Indonesia sendiri, CSR merupakan serangkaian kegiatan pameran,

seminar, diskusi, social event yang berkaitan dengan berbagai upaya tanggung

jawab sosial korporat kepada masyarakat dan lingkungan yang bertujuan

sebagai ajang penyebarluasan informasi mengenai prestasi dan kinerja

korporasi dalam program tanggung jawab sosial perusahaan dan

pemberdayaan masyarakat. Berdasarkan definisi-definisi tersebut elemen-

elemen CSR dapat dirangkum sebagai aktivitas perusahaan dalam mencapai

keseimbangan atau integrasi antara aspek ekonomi, lingkungan, dan sosial

tanpa mengesampingkan ekspektasi para pemegang saham (menghasilkan

profit).

Prinsip-prinsip dasar CSR yang menjadi bagi pelaksanaan yang

menjiwai atau menjadi informasi dalam pembuatan keputusan menurut ISO

26000 meliputi:

a. Kepatuhan terhadap hukum

b. Menghormati instrumen/badan-badan Internasional

c. Menghormati stakeholders dan kepentingannya

Page 49: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

30

d. Akuntabilitas

e. Transparansi

f. Perilaku yang beretika

g. Melakukan tindakan pencegahan

h. Menghormati dasar-dasar HAM

Perusahaan selain menerapkan CSR juga perlu melakukan

pengungkapan (disclosure) atas aktivitas CSR yang dilakukan kepada

stakeholder. Penerapan CSR adalah suatu perbuatan perusahaan untuk

menerapkan kegiatan CSR, sedangkan pengungkapan menurut Ermayanti

(2009) merupakan bagian integral dari pelaporan keuangan dan secara teknis

merupakan langkah akhir dalam proses akuntansi, yaitu penyajian informasi

dalam bentuk statemen keuangan.

Teorinya di Indonesia ini ada dua macam tipe pengungkapan dalam

laporan keuangan (financial report) dan laporan tahunan (annual report).:

1. Pengungkapan wajib (mandatory disclosure) yaitu pengungkapan bagian-

bagian dalam laporan keuangan yang diwajibkan oleh BAPEPAM-LK

melalui Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal No. Kep-

38/PM/1996 kemudian direvisi dalam Peraturan Bapepam No. KEP-

134/BL/2006 tanggal 7 Desember 2006 dan Ikatan Akuntan Indonesia.

Kedua; pengungkapan sukarela (voluntary disclosure) yaitu pengungkapan

yang dilakukan secara sukarela oleh perusahaan publik sebagai tambahan

pengungkapan minimum yang telah ditetapkan. Pengungkapan sukarela

yang termasuk dalam kategori ini adalah pengungkapan tambahan terkait

Page 50: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

31

informasi keuangan perusahaan dan pengungkapan tanggung jawab sosial

perusahaan;

2. Pengungkapan sukarela perusahaan ini sering kali diungkapkan dalam

bentuk laporan tahunan (annual report) walaupun sekarang ini cukup

banyak pula perusahaan yang menerbitkan laporan tanggung jawab sosial

perusahaan yang terpisah dari laporan tahunan (annual report) dalam bentuk

Laporan Keberlanjutan (sustainability reporting). Informasi keuangan dan

pelaksanaan tanggung jawab sosial di perusahaan kiranya harus diberi

pengungkapan secara memadai selain pengungkapan minimum yang

diwajibkan agar dapat dipahami oleh para pengguna. Oleh karena itu dalam

upaya menarik minat konsumen dan membentuk public image yang

optimal, perusahaan dituntut untuk memberikan pengungkapan yang

minimal sama dengan pesaingnya atau bahkan melebihi pengungkapan

yang pernah dibuat oleh perusahaan pesaing sebelumnya. Tuntutan ini

datang dari semakin tingginya tekanan dan tingkat persaingan yang dihadapi

oleh perusahaan. Tekanan tersebut berasal dari dorongan untuk mengurangi

resiko yang dihadapi oleh perusahaan dalam usahanya menampilkan diri

sebagai perusahaan yang berkualitas. Kompetisi yang ketat tersebut

menuntut adanya pengungkapan dan pertukaran informasi yang memadai.

(Kartadjumena, 2010).

Dan juga Pengungkapan (disclosure) terhadap aspek social, ethical,

environmental dan sustainability sekarang ini menjadi suatu cara bagi

perusahaan untuk mengkomunikasikan bentuk akuntabilitasnya kepada para

Page 51: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

32

stakeholder. Sustainability reporting sebagaimana yang direkomendasikan

oleh Global Reporting Initiative terfokus pada tiga aspek kinerja yaitu

ekonomi, lingkungan dan sosial. Ketiga aspek ini dikenal dengan Triple

Bottom Line. Bentuk pelaporan ini diharapkan mempunyai hubungan yang

positif antara corporate social responsibility dan corporate financial

performance (CFP). (Murwaningsari, 2010)

Saat ini perusahaan go public terutama di Indonesia sudah banyak yang

mulai mempublikasikan kegiatan CSR mereka, karena usaha-usaha

pelestarian lingkungan oleh perusahaan akan mendatangkan sejumlah

keuntungan, diantaranya adalah ketertarikan pemegang saham dan

stakeholder terhadap keuntungan perusahaan akibat pengelolaan lingkungan

yang bertanggung jawab dimata masyarakat. Hasil lain mengindikasikan

bahwa pengelolaan lingkungan yang baik dapat menghindari klaim

masyarakat dan pemerintah serta meningkatkan kualitas produk yang pada

akhirnya akan dapat meningkatkan keuntungan ekonomi.

Laporan Keuangan merupakan media manajemen perusahaan dalam

memberikan info untuk organisasi kesehatan dunia pengguna memiliki minat

dalam perusahaan dan sebagai media untuk tanggung jawab kepada

masyarakat umum. Laporan ekonomi dapat meningkatkan kepercayaan

kapitalis. Investor ingin info untuk diversivy portofilio mereka dan kombinasi

investasi sesuai preferensi mereka. korporasi yang mayoritas dimiliki oleh

masyarakat umum memiliki tanggung jawab lebih besar daripada perusahaan

yang minim hubungannya dengan masyarakat umum. pengungkapan info /

Page 52: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

33

data / pengetahuan masing-masing info akuntansi dan informasi akuntansi

non-informasi yang tertarik kapitalis kadang-kadang dijelaskan keuntungan

dan pangsa layak sebagai akibat dari itu menggambarkan kinerja perusahaan.

(Abolfazl et al, 2013)

Sedangkan, menurut ISO 26000 mengenai pedoman tanggung jawab

sosial yang diresmikan November 2011, CSR adalah Tanggung jawab sebuah

organisasi terhadap dampak dari keputusan-keputusan dan

kegiatankegiatannya pada masyarakat dan lingkungan yang diwujudkan

dalam bentuk perilaku transparan dan etis yang sejalan dengan pembangunan

berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat; mempertimbangkan harapan

pemangku kepentingan, sejalan dengan hukum yang ditetapkan dan norma-

norma perilaku internasional; serta terintegrasi dengan organisasi secara

menyeluruh.

Perusahaan selain berorientasi terhadap laba, perusahaan juga

bertanggungjawab terhadap masalah sosial yang ditimbulkan oleh aktivitas

operasional yang dilakukan perusahaan dengan manajemen lingkungan

sehingga tidak hanya terbatas pada orientasi kinerja keuangan perusahaan.

Banyak manfaat yang dapat diperoleh atas aktivitas CSR antara lain:

meningkatkan penjualan dan market share, memperkuat brand positioning,

meningkatkan citra perusahaan, menurunkan biaya operasi, dan

meningkatkan daya tarik perusahaan dimata para investor dan analisis

keuangan. Dengan menjalankan tanggung jawab sosial, perusahaan

diharapkan tidak hanya mengejar keuntungan jangka pendek, namun juga

Page 53: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

34

turut memberikan kontribusi bagi peningkatan kesejahteraan dan kualitas

hidup masyarakat serta lingkungan sekitar dalam jangka panjang.

Dengan melaksanakan CSR secara konsisten dalam jangka panjang

akan menumbuhkan rasa keberterimaan masyarakat terhadap kehadiran

perusahaan. Pengungkapan CSR merupakan bagian dari akuntansi

pertanggung jawaban sosial yang mengkomunikasikan informasi sosial

kepada stakeholder. Tanggung jawab sosial perusahaan bersifat wajib

(mandatory) bagi kriteria perusahaan tertentu seperti yang disebutkan dalam

UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas pasal 74 menyatakan

bahwa: Perseroan yang menjalankan usahanya dibidang dan atau berkaitan

dengansumber daya alam wajib melaksanakan tanggungjawab sosial dan

lingkungan. Dan tanggung jawab sosial dan lingkungan tersebut merupakan

kewajiban perseroan yang dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya

perseroan yang pelaksanaanya dilakukan dengan memperhatikan kepatuhan

dan kewajaran.

Jika Perseroan yang tidak melaksanakan kewajiban tanggung jawab

sosial akan dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan

perundangundangan.Selain perusahaan wajib melakukan kegiatan CSR, UU

No. 40 Tahun 2007 pasal 66 ayat (2) tentang Perseroan Terbatas juga

mewajibkan perusahaan untuk mengungkapkan aktivitas tanggung jawab

sosialnya dalam laporan tahunan. Namun demikian, item-item CSR yang

diungkapkan perusahaan merupakan informasi yang masih bersifat sukarela

(voluntary).

Page 54: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

35

Konsep pelaporan CSR yang digagas oleh GRI adalah konsep

sustainability report yang muncul sebagai akibat adanya konsep

sustainability development. Dalam sustainability report digunakan metode

triple bottom line, yang tidak hanyamelaporan sesuatu yang diukur dari sudut

pandang ekonomi saja, melainkan darisudut pandang ekonomi, sosial dan

lingkungan. Gagasan ini merupakan akibatdari adanya 3 dampak operasi

perusahaan yaitu ekonomi, sosial danlingkungan. GRI Guidelines

menyebutkan bahwa,perusahaan harus menjelaskandampak aktivitas

perusahaan terhadap ekonomi, lingkungan dan sosial padabagian standard

disclosures. Yang kemudian ketiga dimensi tersebut diperluas menjadi

6dimensi, yaitu: ekonomi, lingkungan, praktek tenaga kerja, hak asasi

manusia,masyarakat, dan tanggung jawab produk. Disamping itu, pihak

perusahaan harus bersikap terbuka dan jujur dalam penyampaian informasi

akurat atau pelaporan mengenai program pelaksanaan corporate social

responsibility (CSR) kepada stakeholder-nya.

Dalam menjalankan tanggung jawab sosialnya, perusahaan

memfokuskan perhatiannya kepada tiga hal, yaitu profit, lingkungan, dan

masyarakat. Dengan diperolehnya laba, perusahaan dapat memberikan

dividen bagi pemegang saham, mengalokasikan sebagian laba yang diperoleh

guna membiayai pertumbuhan dan mengembangkan usaha di masa depan,

serta membayar pajak kepada pemerintah.

Dengan memberikan perhatian kepada lingkungan sekitar, perusahaan

dapat ikut berpartisipasi dalam usaha-usaha pelestarian lingkungan demi

Page 55: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

36

terpeliharanya kualitas kehidupan umat manusia dalam jangka panjang.

Perusahaan juga ikut mengambil bagian dalam aktivitas manajemen bencana.

Manajemen bencana disini bukan hanya sekedar memberikan bantuan kepada

korban bencana, namun juga berpartisipasi dalam usaha-usaha mencegah

terjadinya bencana serta meminimalkan dampak bencana melalui usaha-usaha

pelestarian lingkungan sebagai tindakan preventif untuk meminimalisir

bencana.

Perhatian terhadap masyarakat, dapat dilakukan dengan cara melakukan

aktivitas-aktivitas serta pembuatan-pembuatan kebijakan-kebijakan yang

dapat meningkatkan kompetensi yang dimiliki di berbagai bidang, seperti

pemberian beasiswa bagi pelajar di sekitar perusahaan, pendirian sarana

pendidikan dan kesehatan, dan penguatan ekonomi lokal. Dengan

menjalankan tanggung jawab sosial, perusahaan diharapkan tidak hanya

mengejar keuntungan jangka pendek, namun juga turut memberikan

kontribusi bagi peningkatan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat

serta lingkungan sekitar dalam jangka panjang.

Dengan melaksanakan CSR secara konsisten dalam jangka panjang

akan menumbuhkan rasa keberterimaan masyarakat terhadap kehadiran

perusahaan. Kondisi seperti itulah yang pada gilirannya dapat memberikan

keuntungan ekonomi-bisnis kepada perusahaan yang bersangkutan. CSR

tidaklah harus dipandang sebagai tuntutan represif dari masyarakat,

melainkan sebagai kebutuhan dunia usaha. (Pradipta dan Purwaningsih, 2011)

Page 56: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

37

4. Profitabilitas

Profitabilitas adalah rasio dari efektifitas manajemen berdasarkan hasil

pengembalian yang dihasilkan dari penjualan dan investasi. Rasio

profitabilitas terdiri atas profit margin, basic earning power, return on assets,

dan return on equity. Dalam penelitian ini rasio profitabilitas diukur dengan

return on asset (ROA). Return on asset (ROA) merupakan rasio yang

menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih untuk

pengembalian investasi perusahaan. ROA merupakan rasio keuangan yang

digunakan untuk mengukur profitabilitas dari aset. Semakin besar hasil ROA

maka kinerja perusahaan semakin baik. Rasio yang meningkat menunjukkan

bahwa kinerja manajemen meningkat dalam mengelola sumber dana

pembiayaan operasional secara efektif untuk menghasilkan laba bersih

(profitabilitas meningkat). Jadi dapat dikatakan bahwa selain memperhatikan

efektivitas manjemen dalam mengelola investasi yang dimiliki perusahaan,

investor juga memperhatikan kinerja manajemen yang mampu mengelola

sumber dana pembiayaan secara efektif untuk menciptakan laba bersih. ROA

menunjukkan keuntungan yang akan dinikmati oleh pemilik saham. Adanya

pertumbuhan ROA menunjukkan prospek perusahaan yang semakin baik

karena berarti adanya potensi peningkatan keuntungan yang diperoleh

perusahaan. Hal ini ditangkap oleh investor sebagai sinyal positif dari

perusahaan sehingga akan meningkatkan kepercayaan investor serta akan

mempermudah manajemen perusahaan untuk menarik modal dalam bentuk

saham. Apabila terdapat kenaikan permintaan saham suatu perusahaan, maka

Page 57: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

38

secara tidak langsung akan menaikkan harga saham tersebut di pasar modal.

(Herminingsih, 2013)

Profitabilitas juga merupakan indikator dari keberhasilan operasi

perusahaan. Perusahaan yang mempunyai profitabilitas yang tinggi akan

menarik minat investor untuk menanamkan modalnya dengan harapan akan

mendapatkan keuntungan yang tinggi pula. Rasio profitabilitas digunakan

untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba atau

seberapa efektif pengelolaan perusahaan oleh manajemen. Rasio ini

menggambarkan tingkat efektivitas pengelolaan perusahaan oleh manajemen,

karenanya hal ini akan sangat diperhatikan oleh pemilik perusahaan.

5. Earning Response Coefficient

Koefisien respon laba adalah reaksi CAR terhadap laba yang

diumumkan oleh perusahaan. Tinggi rendahnya koefisien respon laba

tergantung dari good news atau bad news yang terkandung dalam laba.

Koefisien respon laba digunakan untuk mengindikasikan atau menjelaskan

perbedaan reaksi pasar terhadap informasi laba yang diumumkan oleh

perusahaan. Koefisien respon laba merupakan koefisien yang diperoleh dari

regresi antara pengukuran harga saham dan laba akuntansi. (Chudri et al,

2013)

Perusahaan harus mengurangi risiko investasi untuk mengurangi

biaya modal mereka dan meningkatkan pemegang saham kekayaan. Risiko

informasi merupakan komponen dari risiko investasi di sebuah perusahaan.

Investor percaya ketika akurasi dan kualitas informasi yang diberikan tinggi,

Page 58: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

39

risiko informasi akan berkurang. manajer perusahaan harus memperhatikan

kualitas informasi yang diberikan (Keyhan dan Mohsen, 2015).

B. Penelitian-penelitian terdahulu

Penelitian mengenai ERC dan faktor-faktor yang mempengaruhinya

telah banyak dilakukan oleh peneliti-peneliti sebelumnya. Penelitian yang

sebelumnya telah dilakukan memberikan masukan serta kontribusi terhadap

penelitian ini dalam menguji hubungan antara ERC dengan konservatisme

akuntansi, profitabilitas, dan CSR.

Berikut ini adalah tabel yang menunjukkan hasil-hasil penelitian

sebelumnya yang berkaitan dengan ERC serta faktor-faktor yang

mempengaruhinya.

Page 59: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

40

Tabel 2.1Hasil Penelitian Sebelumnya

No. Peneliti

(Tahun)

Judul

Penelitian

Metode Penelitian Hasil

Persamaan Perbedaan

1. Suryani,Arna, 2012

Pengaruh KonservatismeLaporan KeuanganTerhadap Koefisien ResponLaba.

Variabelkonservatismeakuntansi danearnings responsecoefficient.

Sampel penelitianperusahaanmanufaktur di BEItahun 2005-2010.

ERC perusahaan yangmenerapkan akuntansikonservatif lebih rendahdaripada perusahaan tidakmenerapkan akuntansikonservatif.Penerapan akuntansikonservatif akanmenghasilkan laba yangberfluktuasi danprediktibilitas laba rendah.Laba yang memiliki dayaprediksi rendah kurangbermanfat dalammemprediksi laba masa depansehingga ERC yangdihasilkan akan rendah (Lipe,1990).

Berlanjut ke halaman berikutnya

Page 60: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

41

Tabel 2.1. (Lanjutan) Penelitian Terdahulu.

No. Peneliti

(Tahun)

Judul

Penelitian

Metode Penelitian Hasil

Persamaan Perbedaan

2. BudiPranowo,Ega;Pasaribu,Hiras.(2013)

Corporate Social ResponsibilityDisclosure, KarakteristikPerusahaan Dan PengaruhnyaTerhadap Earnings ResponseCoefficient.

Variabel CorporateSocialResponsibility danEarnings ResponseCoefficient

VariabelKarakteristikPerusahaan.

Sampel penelitianperusahaanmanufaktur di BEItahun 2009-2011.

Berdasarkan pengujianterhadap variabel CorporateSocial Responsibilitydiketahui nilai koefisienregresi sebesar -0,130 danprobabilitas sebesar0,000<0,05. Dengandemikian hipotesis yangmenyatakan bahwa adapengaruh signifikanCorporate SocialResponsibility terhadap ERCdapat didukung. Hal inikonsisten dengan penelitianSayekti dan Wondabio(2007) yang menyatakanbahwa pengungkapan CSRberpengaruh negatif tehadapERC.

Berlanjut ke halaman berikutnya

Page 61: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

42

Tabel 2.1 (Lanjutan) Penelitian Terdahulu

No. Peneliti

(Tahun)

Judul

Penelitian

Metode Penelitian Hasil

Persamaan Perbedaan

3. Arfan,Muhammad;Antasari, Ira(2008).

Pengaruh Ukuran,Pertumbuhan, DanProfitabilitasPerusahaan TerhadapKoefisien ResponLaba Pada EmitenManufaktur Di BursaEfek Jakarta

Variabelprofitabilitas danearnings responsecoefficient.

Variabel ukurandan pertumbuhanperusahaan

Sampel penelitianperusahaan yangterdaftar di BEItahun 2003-2005.

Secara simultan kepemilikanmanajerial, ukuran perusahaan,debt covenant dan growthopportunities berpengaruhsignifikan terhadap konservatismeakuntansi. Secara parsialkepemilikan manajerial danukuran perusahaan berpengaruhsignifikan terhadap konservatismeakuntansi, sedangkan debtcovenant dan growthopportunities tidak berpengaruhsignifikan terhadap konservatismeakuntansi.

Berlanjut ke halaman berikutnya

Page 62: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

43

Tabel 2.1 (Lanjutan) Penelitian Terdahulu

No. Peneliti

(Tahun)

Judul

Penelitian

Metode Penelitian Hasil

Persamaan Perbedaan

4. Kusumawardhani, Indra;Joko SetiyoNugroho(2010).

Pengaruh CorporateSocial Responsibility,Size,Dan ProfitabilitasTerhadap EarningsResponse Coefficient

Variabel GrowthOpportunities dankonservatismeakuntansi.

Alat uji statistikanalisis regresiberganda.

Variabel RisikoLitigasi danTingkat KesulitanKeuangan.

Sampel penelitianperusahaan foodand beverages diBEI tahun 2010-2012.

1) Pengungkapan Corporate SocialResponsibility,ukuran perusahaan (size), dan profitabilitasperusahaan secara simultanberpengaruh signifikan terhadapearnings response coefficient(ERC).2) Pengungkapan corporate socialresponsibility, ukuran perusahaan(size), dan profitabilitas perusahaansecara parsial berpengaruhsignifikan terhadap earningsresponse coefficient (ERC).

5. Hamid danSan

(2013)

The Impact of AuditQuality on AccountingConservatism inFinancial Reporting ofMalaysian ListedCompanies.

Variabelaccountingconservatism.

Variabel auditquality.

Sampel penelitianperusahaanterdafatar diPemerintah danBursa Malaysiatahun 2006-2009.

Menemukan bahwa tidak adatingkat yang dapat diterima padapeningkatan konservatismeakuntansi dalam laporan keuanganyang dikeluarkan oleh perusahaanMalaysia yang terdaftar.

Page 63: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

44

C. Kerangka TeoritisGambar 2.1

Kerangka Teoritis

Basis Teori: Teori Sinyal dan teori konservatisme akuntansi

Pengoptimalan dalam Pengungkapan Laporan Keuangan, agar dapat menunjukkanlaporan yang lengkap dan sesuai

Variabel independen:

Variabel dependen:

Earnings Response Coefficient

Model: Analisis RegresiLinear

Hasil pengujian dan pembahasan

Kesimpulan dan saran

Uji Asumsi Klasik

Profitabilitas

Corporate SocialResponsibility

Konservatisme Akuntansi

Page 64: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

45

D. Keterkaitan Antarvariabel dan Perumusan Hipotesis

1. Konservatisme akuntansi dengan ERC

Arna dan Suryani (2012) meneliti antara konservatisme akuntansi

dengan ERC pada perusahaan manufaktur yang tercatat di BEI pada tahun

2005 sampai dengan 2010. Penelitian tersebut memperoleh hasil bahwa

tingkat konservatisme akuntansi berpengaruh positif terhadap ERC. Hasil

ini sejalan dengan penelitian Ranjbar et al (2014) pada 160 perusahaan yang

terdaftar di Tehran Stock Exchange periode tahun 2007 sampai dengan

tahun 2011.

Lain halnya dengan penelitian Diantimala (2008) yang meneliti

pengaruh akuntansi konservatif, ukuran perusahaan, dan default risk

terhadap koefisien respon laba (ERC). Penelitian ini memperoleh hasil

bahwa konservatisme akuntansi berpengaruh negatif terhadap ERC yang

dilakukan perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada

periode 2005-2007. Hasil ini didukung oleh penelitian yang dilakukan

Suaryana (2006) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode

1999 sampai dengan 2005.

Penggunaan prinsip akuntansi konservatif, rugi dan beban akan

dicatat pada saat terjadinya, sedangkan pendapatan dan keuntungan akan

dicatat pada saat terealisasi. Penerapan prinsip akuntansi konservatif terlihat

pada penilaian biaya pokok persediaan. Apabila terjadi penurunan

persediaan maka persediaan akan dinilai sebesar harga pasarnya, dan nilai

Page 65: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

46

persediaan akan diakui sebagai bagian dari biaya pokok penjualan dalam

periode berjalan.

Konservatisme dalam akuntansi ini mengimplikasikan adanya

persyaratan verifikasi yang asimetris antara pengakuan laba dan rugi. Oleh

karena itu, semakin tinggi tingkat perbedaan dalam verifikasi yang

disyaratkan untuk pengakuan laba versus pengakuan rugi, maka semakin

tinggi tingkat konservatisme akuntansinya (Watts, 2003a).

H1: Pengaruh Konservatisme Akuntansi positif terhadap Earnings

Response Coefficient (ERC)

2. CSR disclosure dengan ERC

Arifulsyah (2014) dalam penelitiannya yang berjudul, pegaruh

corporate social responsibility disclosure terhadap earning response

coefficient pada perusahaan yang terdaftar di BEI pada tahun 2012. Bahwa

bila tanpa variabel pengendali, CSR disclosure tidak memiliki pengaruh

terhadap ERC.

Sebaliknya Holbrook (2013) dengan penelitiannya yang berjudul

corporate social responsibility and earnings response coefficient, dengan

data untuk pengujian hipotesis berasal dari empat database. Compustat,

CRSP, dan I / B / E / S yang digunakan untuk ukuran akuntansi, langkah-

langkah pasar, dan langkah-langkah perkiraan analis, sebagai data. Dan

database KLD STATS sebagai sumber informasi CSR periode dari tahun

1991 sampai dengan 2006. Menunjukkan bahwa analisis empiris

Page 66: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

47

memberikan bukti bahwa CSR, setidaknya beberapa aspek dari CSR

disclosure, mempengaruhi tanggapan pasar terhadap unexpected earnings.

Kemudian Pranowo dan Pasaribu (2013) dengan meneliti corporate

social responsibility disclosure, karakteristik perusahaan dan pengaruhnya

terhadap earning response coefficient pada 33 perusahaan manufaktur yang

terdaftar di BEI pada periode 2002 sampai dengan 2008 menunjukkan

bahwa Pengungkapan corporate social responsibility, ukuran perusahaan,

dan kepemilikan Institusional perusahaan secara simultan berpengaruh

terhadap ERC perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia (BEI).

H2: Corporate Social Responsibility berpengaruh positif terhadap Earning

Response Coefficient.

3. Profitabilitas dengan ERC

Arfan dan Antasari (2008) meneliti pengaruh ukuran, pertumbuhan,

dan profitabilitas perusahaan terhadap koefisien respon laba pada

perusahaan sektor manufaktur yang yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta.

Penelitian tersebut menunjukkan bahwa ukuran, pertumbuhan, dan

profitabilitas berpengaruh positif secara simultan terhadap koefisien respon

laba. Hal ini didukung juga oleh penelitian yang dilakukan oleh Naimah dan

Utama (2006) yang mana mereka berkesimpulan bahwa rasio laba terhadap

nilai buku ekuitas yang tinggi merupakan indikator keberhasilan

perusahaan dalam menjalankan operasi saat ini.

Page 67: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

48

Kemudian dalam penelitan yang dilakukan oleh Gaol (2014) yang

meneliti pengaruh asimetri informasi, leverage, kualitas akrual, dan

profitabilitas terhadap kualitas laba (yang dinyatakan dalam ERC) pada

perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada periode 2010-2011

dinyatakan bahwa profitabilitas memiliki pengaruh terhadap ERC karena

perusahaan yang profitabilitas adalah cermin dari kemampuan perolehan

laba perusahaan, yang berarti jika profitabilitas suatu perusahaan baik

berarti perusahaan tersebut memiliki kemampuan memperoleh laba yang

baik pula. Hal yang sama juga dinyatakan oleh Reyhan (2014 yang meneliti

pengaruh komite audit, asimetri informasi, ukuran perusahaan,

pertumbuhan laba dan kualitas laba ( yang dinyatakan dalam ERC) pada

perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2009 sampai dengan

2010, yaitu profitabilitas memiliki pengaruh terhadap ERC.

H3: Profitabilitas berpengaruh positif terhadap Earnings Response Coefficient

(ERC).

Page 68: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

49

4. Konservatisme akuntansi, CSR, dan profitabilitas, dengan ERC.

Diantimala (2008) yang meneliti konservatisme akuntansi, size

perusahaan, dan default risk pada perusahaan manufaktur yang listing di

BEI periode 2005-2007 berpengaruh secara simultan terhadap earning

response coefficient. Antasari dan Arfan (2008) dengan penelitiannya

pengaruh ukuran, pertumbuhan dan profitabilitas perusahaan terhadap

koefisien respon laba pada perusahaan manufaktur yang listing di BEI pada

periode 2003-2005 berpengaruh secara simultan terhadap earning response

coefficient. Pranowo dan Pasaribu (2013) dengan meneliti corporate social

responsibility disclosure, karakteristik perusahaan dan pengaruhnya

terhadap earning response coefficient pada 33 perusahaan manufaktur yang

terdaftar di BEI pada periode 2002 sampai dengan 2008 menunjukkan

bahwa Pengungkapan corporate social responsibility, ukuran perusahaan,

dan kepemilikan Institusional perusahaan secara simultan berpengaruh

terhadap ERC perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia (BEI).

H4 : Konservatisme akuntansi, profitabilitas, dan CSR disclosure berpengaruh

secara simultan terhadap earning response coefficient.

Page 69: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

50

BAB IIIMETODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang lingkup penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan kausalitas yang

digunakan untuk menjelaskan pengaruh variabel independen, yaitu

Konservatisme Akuntansi, Corporate Social Responsibility, dan Profitabilitas

terhadap variabel dependen, yaitu Earnings Response Coefficient (ERC) .

Populasi penelitian ini adalah perusahaan manufaktur sektor consumer goods

yang listing di BEI pada tahun 2010 – 2014.

B. Metode Penentuan Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan manufaktur

sektor consumer goods industry yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

selama periode 2010-2014. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan

dengan menggunakan metode purposive sampling.

Adapun kriteria pemilihan sampel pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Perusahaan manufaktur sektor consumer goods industry yang terdaftar di

BEI sebelum 1 Januari 2010.

2. Perusahaan manufaktur sektor consumer goods industry yang menerbitkan

laporan keuangan dan laporan tahunan secara lengkap yang dinyatakan

dalam mata uang rupiah selama periode 2010-2014. Perusahaan

manufaktur sektor consumer goods industry yang konsisten melaporkan

laporan segmen operasi dalam laporan tahunan.

Page 70: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

51

3. Perusahaan manufaktur sektor consumer goods industry yang tidak

mengalami kerugian pada periode 2010-2014

4. Tidak memiliki nilai negatif pada book to market value.

C. Metode pengumpulan data.

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Teknik

pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dengan cara

mengumpulkan data sekunder yang diperoleh dari media internet dengan cara

men-download laporan keuangan dan laporan tahunan perusahaan manufaktur

sektor consumer goods industry melalui situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI)

dengan alamat website www.idx.co.id. Selain itu peneliti juga menggunakan

data sekunder lain yang berkaitan dengan masalah yang sedang diteliti melalui

buku, jurnal, internet dan perangkat lain yang berkaitan dengan judul penelitian.

D. Metode Analisis Data

Metode analisis data dalam penelitian ini adalah dengan mengguanakan

perhitungan statistik, yaitu dengan penerapan SPSS. Setelah data-data yang

diperlukan dalam penelitian ini terkumpul, maka selanjutnya dilakukan

analisis data yang terdiri dari metode statistik deskriptif, uji asumsi klasik, dan

uji hipotesis. Adapun penjelasan mengenai metode analisis data tersebut

adalah sebagai berikut:

1. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang

dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum,

Page 71: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

52

minimum, sum, range, kurtosis dan skewness (kemelencengan distribusi)

(Ghozali, 2006). Jadi dalam penelitian ini analisis statistik deskriptif digunakan

untuk mengetahui gambaran mengenai struktur kepemilikan manajerial,

leverage, growth opportunities, ukuran perusahaan dan konservatisme

akuntansi.

2. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik bertujuan untuk mengetahui kelayakan penggunaan

model regresi dalam penelitian ini. Uji asumsi klasik yang digunakan pada

penelitian ini terdiri atas uji normalitas, uji multikolinearitas, uji autokorelasi

dan uji heteroskedastisitas.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,

variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Seperti

diketahui bahwa uji t dan F mengansumsikan bahwa nilai residual

mengikuti distribusi normal. Jika asumsi ini dilanggar maka uji statistik

menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Ada dua cara untuk

mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan

cara analisis grafik dan uji statistik (Ghozali, 2013:160).

Salah satu cara termudah untuk melihat normalitas residual adalah

dengan melihat grafik histogram yang membandingkan antara data

observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal. Namun

demikian hanya dengan melihat histogram hal ini dapat menyesatkan

Page 72: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

53

khususnya untuk jumlah sampel yang kecil. Metode yang lebih handal

adalah dengan melihat normal probability plot yang membandingkan

distribusi kumulatif dari distribusi normal. Distribusi normal akan

membentuk satu garis lurus diagonal, dan ploting data residual akan

dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data residual normal,

maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis

diagonalnya (Ghozali, 2013:161).

Uji normalitas dengan grafik dapat menyesatkan kalau tidak hati-hati

secara visual kelihatan normal, padahal secara statistik bisa sebaliknya

(Ghozali, 2013:163). Oleh karena itu dalam penelitian ini digunakan uji

statistik dengan uji statistik non-parametrik Kolmogorov-Smirnov (K-S).

Jika nilai Kolmogorov-Smirnov memiliki tingkat signifikan di atas a > 0,05

berarti regresi memenuhi asumsi normalitas (Ghozali, 2013:165).

b. Uji Multikolonieritas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model

regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel

independen. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka variabel-

variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen

yang nilai korelasi antar sesama variabel independen adalah sama dengan

nol. Salah satu cara untuk mendeteksi multikolinearitas dilakukan dengan

menggunakan nilai VIF (Variance Inflation Factor) dan tolerance. Kedua

Page 73: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

54

ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen manakah yang

dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai cutoff yang umum

dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah nilai tolerance

= 0,10 atau sama dengan nilai VIF = 10 (Ghozali, 2013:106). Jika nilai

tolerance > 0,10 dan VIF < 10 maka tidak terjadi multikolinearitas.

c. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linear

ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan

pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka

dinamakan ada masalah autokorelasi. Model regresi yang baik adalah

regresi yang bebas dari autokorelasi (Ghozali, 2013:110). Pada penelitian

ini, uji autokorelasi menggunakan uji Runs test dengan ketentuan

probabilitas lebih besar dari signifikansi 0,05.

d. Uji Heteroskedastisitas

Uji heterokedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi

terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan

yang lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain

tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut

heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah homoskedastisitas atau

tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2013:139). Dalam penelitian ini,

asumsi heteroskedastisitas akan diuji menggunakan analisis grafik

Page 74: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

55

scatterplot antara nilai prediksi variabel terikat yaitu ZPRED dengan

residualnya SRESID.

Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan

melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID

dan ZPRED. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas

dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas

(Ghozali, 2013:139). Selain menggunakan analisis grafik scatterplot untuk

membuktikan lebih lanjut apakah terdapat heteroskedastisitas pada model

regresi maka dapat di uji juga dengan menggunakan glejser (Ghozali,

2013:142). Nilai signifikan masing-masing variabel pada uji glejser harus

memiliki tingkat signifikansi lebih dari 5%.

3. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) pada intinya adalah mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menjelaskan variasi variabel dependen. Nilai

Koefisien determinasi (R2) adalah antara 0 (nol) dan 1 (satu). Nilai (R2) yang

kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan

variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti

variabel-variabel independen memberikan semua informasi yang dibutuhkan

untuk memprediksi variasi variabel dependen, secara umum koefisien

determinasi untuk data silang (crosssection) relatif rendah karena adanya

variasi yang besar antara masing-masing pengamatan, sedangkan untuk data

Page 75: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

56

runtun (time series) biasanya mempunyai nilai koefisien determinasi yang

tinggi (Ghozali, 2013:97).

Kelemahan mendasar penggunaan koefisien determinasi adalah bias

terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan ke dalam model. Setiap

tambahan satu variabel independen, maka R2 pasti meningkat tidak peduli

apakah variabel tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap variabel

dependen. Oleh karena itu banyak peneliti menganjurkan untuk menggunakan

nilai adjusted R2 pada saat mengevaluasi model regresi terbaik. Tidak seperti

R2, nilai adjusted R2 dapat naik atau turun apabila satu variabel independen

ditambahkan ke dalam model (Ghozali, 2013:97).

4. Uji Hipotesis

a) Uji Signifikasi Simultan (Uji Statistik F)

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel

independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai

pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen/terikat.

(Ghozali, 2013:98). Jika probability F lebih kecil dari 0,05 maka Ha

diterima dan menolak H0, sedangkan jika lebih besar dari 0,05 maka Ho

diterima dan menolak Ha.

b) Uji Signifikasi Parameter Individual (Uji Statistik t)

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu

variabel penjelas/independen secara individual dalam menerangkan variasi

variabel dependen (Ghozali, 2013:101). Jika probabilitas t lebih kecil dari

Page 76: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

57

0,05 maka Ha diterima dan menolak Ho, sedangkan jika nilai probabilitas

t lebih besar dari 0,05 maka Ho diterima dan menolak Ha.

E. Operasionalisasi variabel

Pada bagian ini akan diuraikan definisi dari masing-masing variabel yang

digunakan berikut dengan operasional dan cara pengukurannya.

1. Earning Response Coefficient

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah koefisien respon laba. Koefisien

respon laba biasa digunakan para ahli untuk menilai kualitas laba atau tingkat

berharganya informasi yang diungkapkan oleh perusahaan. Koefisien respon

laba adalah ukuran besaran return abnormal suatu saham sebagai respon

terhadap komponen laba kejutan (unexpected earnings) (Riyatno, 2007). Untuk

menghitung besarnya koefisien respon laba menggunakan model data time

series dan diperlukan beberapa tahap perhitungan. Berikut ini operasionalisasi

komponen atau unsur yang diperlukan unuk menghitun variabel ERC tersebut:

Laba kejutan (unexpected earnings) adalah perbedaan antara laba per lembar

saham pada periode penelitian dan laba per lembar saham pada periode

sebelumnya. Laba kejutan dihitung dengan menggunakan rumus:

(sumber: Riyatno, 2007)

Page 77: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

58

Keterangan:

UE = Laba kejutan perusahaan i pada periode t

EPSit = Laba per lembar saham perusahaan I pada periode t

EPSit-1 = Laba per lembar saham perusahaan I pada periode t-1

Pit-1 = Harga penutupan saham pada akhir tahun t-1

Lalu menghitung AR menggunakan rumus:

ARit = Rit - Rmt

Keterangan :

ARit : Abnormal Return untuk perusahaan i pada pada hari ke t

Rit : Return harian saham perusahaan i pada hari t

RMt : Return indeks pasar pada hari ke t

Lalu selanjutnya menghitung CAR sesuai yang digunakan oleh Diantimala

(2008) dan Tuwentina (2014), yang dirumuskan:

CARit = CAR (-3, +3) = ΣARit (-3, +3)

Cumulative abnormal return (CAR) adalah periode akumulasi return 3 hari

setelah dan 3 hari sebelum tanggal upload laporan keuangan yang telah diaudit.

Kemudian ERC dihitung dengan persamaan regresi sebagai berikut atas data

tiap-tiap perusahaan:

Page 78: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

59

CARit = α0 + α1 UEit + ε

Sumber: Tuwentina (2014)

Keterangan:

CARit = CAR perusahaan yang diperoleh dari akumulasi AR pada interval

dari hari t-3 hingga t+3

UEit= Unexpected Earnings perusahaan i pada periode t

α0 = konstanta

α1 = ERC

ε = eror

2. Konservatisme Akuntansi.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan Hamid dan San (2013), dalam

penelitian ini pengukuran konservatisme dilakukan dengan menggunakan

pengukuran book to market ratio (BTMR) dari hasil bagi jumlah ekuitas dengan

harga jumlah saham beredar. Skala data variabel ini adalah:

Book to market ratio =

3. Corporate Social Responsibility Disclosure

Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) Disclosure

diukur dengan menggunakan indeks pengungkapan CSR. Pengungkapan CSR

Index (CSRI) merupakan rasio antara total skor yang diberikan kepada sebuah

perusahaan dengan skor yang diharapkan dapat diperoleh oleh perusahaan

Page 79: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

60

tersebut. Dalam menentukan indeks pengungkapan digunakan teknik tabulasi

berdasarkan daftar checklist CSR disclosure. Checklist merupakan

pengukuran yang biasa digunakan untuk mengetahui kelengkapan informasi

yang disajikan perusahaan dalam laporan keuangannya. Checklist dilakukan

dengan melihat pengungkapan CSR perusahaan dalam tujuh kategori yaitu

lingkungan, energi, kesehatan dan keselamatan tenaga kerja, lain-lain tenaga

kerja, produk, keterlibatan masyarakat, dan umum. Total item CSR adalah 79

Untuk acuan total item CSR dalam penelitian ini adalah dari standar yang

dikeluarkan oleh GRI. Penelitian tersebut mengungkapkan ada 79 item CSR

dalam perusahaan (Fariba, 2013).

4. Profitabilitas

Variabel profitabilitas dalam penelitian ini menggunakan Return on Asset

(ROA). ROA adalah perbandingan antara laba bersih setelah pajak dengan

aktiva untuk mengukur tingkat pengembalian investasi total (Kusumawardhani

dan Nugroho, 2010). Rasio ini merupakan rasio yang terpenting untuk

mengetahui profitabilitas suatu perusahaan. Return on Asset merupakan ukuran

efektivitas perusahaan didalam menghasilkan keuntungan dengan

memanfaatkan aktiva yang dimilikinya.

Dalam penelitian ini, profitabilitas diproksikan dengan return on assets

(ROA). Rasio ini bisa dihitung sebagai berikut:

Page 80: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

61

b. Teknik Analisis Data

Data dianalisis dengan teknik regresi linier berganda, uji asumsi klasik,

dan uji t untuk mengetahui apakah variabel independen pengungkapan CSR,

ukuran perusahaan dan profitabilitas mempengaruhi ERC.

Model penelitian dirumuskan sebagai berikut:

1. Uji Koefisien Determinasi

Dalam penelitian ini model yang digunakan adalah analisis regresi

berganda (multiple regression analysis). Analisis regresi berganda digunakan

untuk menguji hubungan dan pengaruh yang dihasilkan dari beberapa variabel

independen terhadap satu variabel dependen. Analisis regresi ini juga

digunakan untuk mengestimasi rata-rata nilai populasi atau nilai dari rata-rata

variabel dependen berdasarkan nilai variabel independennya. Pada analisis ini

juga dapat mengukur kekuatan hubungan antara variabel-variabel yang

digunakan, serta menunjukkan arah hubungan antar variabel tersebut.

Model regresi yang digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini

telah dirumuskan sebagai berikut :

ERC = α + β1KNSV + β2KOM + β3DKOMA + β4DKUA + Ɛ

Keterangan :

ERC = Earnings Response Coefficient

KNSV = Konservatisme Akuntansi

KOM = Komposisi Dewan Komisaris

Page 81: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

62

DKOMA = Komite Audit

DKUA = Kualitas Audit

α = Konstansta

β1,2,3,4, = Koefisien variabel

Ɛ = Error

1. Uji Asumsi Klasik

a) Uji Multikolonieritas

Uji multikolonieritas bertujuan apakah model regresi ditemukan

adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model Regresi yang baik

seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen Jika variabel

independen saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal.

Variabel ortogonal adalah variabel inependen yangnilai korelasi antar

sesama variabel independen sama dengan nol. Untuk mendeteksi ada

atau tidaknya multikolonieritas di dalam model regresi adalah

sebagai berikut:

a. Nilai R2 yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi

empiris sangat tinggi, tetapi secara individual variabel-

variabel independen banyak yang tidak signifikan

mempengaruhi variabcl depcnden.

b. Menganalisis matrik korelasi variabel-variabei independen.

Jika antar variabcl independen ada korelasj yang cukup

Page 82: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

63

tinggi (umumnya di atas 0.90), maka hai ini merupakan

indikasi adanya multikolonieritas. Tidak adanya korelasi

yang tinggi antar variabel independen tidak berarti bebas dari

multikolonieritas. Multikolonieritas dapat disebabkan karena

adanya efek kombinasi dua atau lebih variabel independen.

c. Multikolonieritas dapat juga dilihat dari (1) nilai tolerance

dan lawannya (2) variance inflation factor (VIF). Kedua

ukuran ini menunjukkan sctiap variabel independcn manakah

yang dijelaskan olch variabel independen lainnya.

Dalampcngcrtian scdcrhana setiap variabcl independen

menjadi variabel dependen (terikat) dan diregrcs tcrhadap

variabel independen lainnya. Tolerance mcngukur

variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak

dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Jadi nilai

tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi (karena

VIF = 1/Tolerance). Nilai cutoff yang umum dipakai untuk

menunjukkan adanya multikolonieritas adalah nilai

Tolerance ≤ 0.10 atau sama dengan nilai VIF ≥ 10. Penelitian

harus menentukan tingkat kolonieritas yang masih dapat

ditolerir. Sebagai missal nilai tolerance = 0.10 sama dengan

tingkat koloneritas 0.95. Walaupun multikoloneritas dapat

dideteksi dengan nilai Tolerance dan VIF, tetapi kita masih

Page 83: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

64

tetap tidak mengetahui variabel-variabel independen mana

sajakah yang saling berkorelasi.

d.

b) UjiAutokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model

regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode

t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Jika

terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi.

Autokorelasi muncul karcna observasi berurutan sepanjang waktu

berkaitan satu sama lainnya. Masalah ini timbul karena residual

(kesalahan penganggu) tidak bebas dan satu observasi ke observasi

lainnva. Hal ini sering ditemukan pada data runtut waktu (time series)

karena "gangguan" pada seseorang individu/kelompok cenderung

mempengaruhi "gangguan" pada individu/kelompok yang sama pada

periode berikutnya.

Pada data crossection (silang waktu), masalah autokorelasi

relatif jarang tcrjadi karena "gangguan" pada observasi yang berbeda

berasal dari individu.kelompok yang berbeda. Model regresi yang

baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. Ada beberapa cara

yang dapat digunakan untuk mendetckasi ada atau tidaknya

autokorelasi.

Page 84: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

65

a. Uji Durbin – Watson (D-W test)

Uji Durbin Watson hanya digunakan untuk autokorelasi

tingkat satu (first order autocorrelation) dan mensyaratkan adanya

intercept (konstanta) dalam model regresi dan tidak ada variabel lag

di antara variabel independen. Hipotesis yang akan diuji adalah:

H0 : tidak ada autokorelasi (r = 0)

HA: ada autokorelasi (r ≠ 0)

Pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi:

Hipotesis nolKeputusan J ik a

Tdk ada autokoreiasi positif Tolak 0 < d < d l

Tdk ada autokoreiasi positif No desicison d l < d < d u

Tdk ada korelasi negatif Tolak 4 - d l < d < 4

Tdk ada korelasi negatif No desicison 4 - d u < d < 4 - d l

Tdk ada autokoreiasi positif atau negatif Tdk ditolak du < d < 4 - du

Page 85: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

66

b. Uji Lagrange Multiplier (LM test)

Uji autokorelasi dengan LM test terutama digunakan

untuk sample besar di atas 100 observasi. Uji ini memang lebih

tepat digunakan dibandingkan uji DW terutama bila sample yang

digunakan relatif besar dan derajat autokorelasi lebih dari satu.

Uji LM akan menghasilkan s t a t i s t i k Breuseh-Godfrey.

Pengujian Breuseh -Godfrey (BG test; d i l ak uka n d en ga n

meregress v a r i a b e l pengganggu (residual) ut m c n ggu n a k an

autogresive model dengan orde p:

Ut = p1 Ut-1 + p2Ut-2 + ........... + ppUt-p + εt

Dengan hipotesis nol (HO) adalah p1 = p2 = ...... = pp = 0,

dimana koefisien autogresive secara simultan sama dengan nol,

menunjukkan bahwa tidak. terdapat autokorelasi pada setiap orde.

Secara manual, jika ( n - p )* R2 atau C2 hitung lebih besar dari C2

label, kita dapat menolak hipotesis nol yang menyatakan bahwa

tidak ada autokorelasi dalam model.

c) Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah

dalarn model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari

residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika

variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain

Page 86: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

67

tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut

Heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang

Homoskesdatisitas atau tidak tetjadi Heteroskesdatisitas.

Kebanyakan data crossection mengandung situasi

heteroskesdatisitas karcna data ini mcnghimpun data yang

mewakili bebagai ukuran (kecil, sedang dan besar).

Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya

heteroskedastisitas:

1) Melihat Grafik Plot antara nilai prediksi variabel terikat

(dependen) yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID.

Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat

dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertcntu

pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED

dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan

sumbu X adalah residual (Y prediksi - Y

sesungguhnya) yang telah di-studentized.

Dasar analisis:

i. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada

membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang,

Page 87: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

68

melebar kemudian menyempit), maka mengindikasikan

telah terjadi heteroskedastisitas.

ii. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar

di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak

terjadi heteroskedastisitas.

d) Uji normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki

distribusi normal. Seperti diketahui bahwa uji t dan F

mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi

normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik

menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Ada dua cara

untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau

tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik.

2) Analisis Grafik

Salah satu cara termudah untuk melihat nomalitas

residual adalah dengan melihat grafik histogram yang

membandingkan antara data observasi dengan distribusi

yang mendekati distribusi normal. Namun dcmikian hanya

dengan melihat histogram hal ini dapat menyesatkan

khususnya untuk jumlah sampel yang kecil. Metode yang

lebih handal adalah dengan melihat normal probability plot

Page 88: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

69

yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi

normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus

diagonal, dan ploting data residual akan dibandingkan

dengan garis diagonal. Jika distribusi data residualnoim

maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan

mengikuti garis diagonalnya.

3) Uji Linearitas

Uji ini digunakan untuk melihat apakah spesifikasi

model yang digunakan sudah benar atau tidak. Apakah

fungsi yang digunakan dalam suatu studi cmpiris sebaiknya

berbentuk linear, kuadrat atau kubik. Dengan uji linearitas

akan diperoleh informasi apakah model cmpiris sebaiknya

linear, kuadrat atau kubik.

a) Uji Durbin Watson

Uji ini biasanya dilakukan untuk melihat ada tidaknya

autokorelasi dalam suatu model regresi.

b) Ramsey Test

Uji ini dikembangkan oleh Ramsey tahun 1969. Ramsey

menyarankan suatu uji yang disebut general test of

spesification atau RESET. Untuk melakukan uji ini kita

harus membuat suatu asumsi atau keyakinan bahwa fungsi

Page 89: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

70

yang benar adaiah fungsi linear. Uji ini bertujuan untuk

menghasilkan F-hitung.

6. Uji t

untuk menguji rata-rata populasi, saya menggunakan uji t

karena besaran standar deviasi populasi tidak diketahui.

untuk menemukan nilai dari statistik pengujian, kita

menggunakan distribusi t yaitu:

= − μ√

dengan n-1 derajat kebebasan, dimana:

= rata-rata sampel.

µ = rata-rata pupulasi yang dihipotesiskan.

s = standar deviasi sampel.

n = jumlah pengamatan dalam sampel tersebut

Page 90: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

71

E. Ringkasan Operasional VariabelTabel 2.2.

Ringkasan Operasional Variabel.Variabel Definisi Indikator Skala

Pengukuran

Konservatisme

Akuntansi

(X1)

Reaksi yang hati-hatiterhadap laporankeuangan menghadapiketidakpastian yangmelekat dalamperusahaan.

Equity Book /(Issued Shares x

Price Shares)Rasio

CSR

disclosure

(X2)

Mekanisme bagi suatuorganisasi untuk secarasukarelamengintegrasikanperhatian terhadaplingkungan dan sosial kedalam operasinya daninteraksinya denganstakeholders, yangmelebihi tanggung jawaborganisasi di bidanghukum.

ℎ79Rasio

Profitabilitas

(X3)

Profitabilitas adalahkemampuan emitenuntuk menghasilkankeuntungan danmengukur tingkatefisiensi operasional danefisiensi dalammenggunakan harta yangdimilikinya. Dengan katalain profitabilitas adalahkemampuan perusahaanuntuk menghasilkan labaselama periode tertentu.

Rasio

Berlanjut ke halaman selanjutnya.

Page 91: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

72

Tabel 2.2 (lanjutan) ringkasan operasional variabel

Variabel Definisi Indikator SkalaPengukuran

ERC

(Y)

Pengukuran terhadaptingkat return pasarsekuritas yang tidaknormal dalammenanggapi komponentak terduga dari labayang dilaporkan dariperusahaan yangmengeluarkan sekuritas

CARit = α0 +

α1 UEit + ε

Pengaruhantara

CumulativeAbnormal

Return (CAR)dengan

UnexpectedEarning (UE)

Page 92: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

73

BAB IV

PENEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Deskripsi Objek Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar

di Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai tahun 2010 – 2014. Perusahaan

manufaktur adalah suatu cabang yang memproses barang mentah menjadi

barang jadi. Consume goods memiliki lima sub sektor, adapun kelima sub

sektor tersebut terdiri dari: farmasi, kosmetik dan keperluan rumah tangga,

makanan dan minuman, peralatan rumah tangga, dan rokok.

Perusahaan manufaktur tersebut telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia

sebelum 1 Januari 2010 dan selama periode penelitian tidak keluar dari Bursa

Efek Indonesia atau mengalami delisting. Industri consumer goods dipilih

karena memiliki tingkat earnings per share yang tinggi dan stabil dibandingkan

dengan sub sektor perusahaan manufaktur lainnya. Earnings per share ini

nantinya akan digunakan sebagai data untuk menghitung salah satu variabel

yang digunakan dalam penelitian ini. Fokus penelitian ini adalah ingin melihat

pengaruh konservatisme, profitabilitas, dan corporate social responsibility

(CSR), terhadap earnings response coefficient (ERC) perusahaan sub sektor

consumer goods yang ada.

Page 93: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

74

Alasan penggunaan data lima tahun mulai tahun 2010-2014 adalah karena

tahun 2010-2014 merupakan rentan waktu yang cukup untuk melihat data

perusahaan yang dapat memberikan gambaran mengenai corporate social

responsibility (CSR) yang memiliki tingkat perbedaan yang tidak jauh berbeda

setiap tahunnya. Selain itu pada tahun 2010-2014 juga dianggap cukup up to

date sehingga laporan keuangan yang dihasilkan perusahaan lebih terjamin isi

yang ada di dalamnya. Namun dalam analisis statistik, peneliti menggunakan

data enam tahun (2009-2014) karena ada beberapa variabel yang membutuhkan

data dari tahun sebelumnya (t-1), yaitu cumulaitve abnormal return yang

nantinya akan digunakan untuk menghitung variabel earnings response

coefficient yang digunakan dalam penelitian ini. Sehingga untuk data tahun

2009 tidak dimasukkan dalam analisis statistik karena hanya untuk melengkapi

data tahun 2010. Tabel 4.1 di bawah ini menyajikan tahapan seleksi sampel

berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan.

Tabel 4.1Tahapan Seleksi Sampel dengan Kriteria

Jumlah perusahaan manufaktur yang listing di BEI tahun 2010-2014 142Jumlah perusahaan non consumer goods (104)Perusahaan consumer goods yang delisting selama tahun 2010-2014 (24)Jumlah perusahaan sampel 13Tahun pengamatan 5Jumlah sampel total selama periode pengamatan 65

Sumber: Annual report perusahaan yang diolah

Page 94: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

75

Jumlah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

(BEI) selama periode 2010-2014 berjumlah 142 perusahaan. Dari 142

perusahaan manufaktur sebanyak 104 perusahaan merupakan perusahaan yang

bergerak di bidang consumer goods, dan 24 perusahaan diantaranya mengalami

delisting atau keluar dari Bursa Efek Indonesia (BEI), sehingga pada akhirnya

total perusahaan consumer goods yang bisa digunakan sebagai sampel adalah

sebanyak 13 perusahaan. Sedangkan total pengamatan yang dijadikan sampel

penelitian ini adalah 65 pengamatan.

2. Deskripsi Sampel Penelitian

Sampel pada penelitian ini dipilih dengan metode purposive sampling

dengan menggunakan kriteria-kriteria yang telah ditentukan. Sampel dipilih

bagi perusahaan yang menyajikan data yang dibutuhkan dalam penelitian ini.

Page 95: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

76

Tabel 4.2Sampel Penelitian

NO KODE EMITEN

1 ADES Akasha Wira International Tbk2 CEKA Cahaya Kalbar Tbk.3 DLTA Delta Djakarta Tbk.4 DVLA Darya Varia Laboratoria Tbk.5 GGRM Gudang Garam Tbk.6 HMSP Handjaya Mandala Sampoerna Tbk7 ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk8 KAEF Kimia Farma Tbk.9 KLBF Kalbe Farma Tbk.

10 MLBI Multi Bintang Indonesiatbk.11 ROTI Nippon Indosari Corpindo Tbk.12 SKLT Sekar Laut Tbk.13 UNVR Unilever Indonesia Tbk.

JUMLAH 13AKUMULASI 65

Sumber: Data diolah

B. Hasil Uji Analisis Data Penelitian

Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan model regresi linear

berganda. Tujuannya adalah untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh

mengenai pengaruh variabel independen (konservatisme, komposisi dewan

komisaris, komite audit, dan kualitas audit) terhadap variabel dependen yaitu

Earnings Response Coefficient.

1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

Berdasarkan hasil uji statistik deskriptif diperoleh sebanyak 65 data

observasi yang berasal dari perkalian periode penelitian (5 tahun; dari tahun

2010 sampai tahun 2014) dengan jumlah perusahaan sampel (13 perusahaan).

Page 96: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

77

N Minimum Maximum Sum Mean Std. Deviation

KA 65 .02 1.53 24.00 .3692 .40441

PRO 65 .02 .72 12.79 .1967 .15441

CSR 65 .18 .47 19.55 .3008 .06882

ERC 65 -.96 2.23 2.58 .0396 .50571

Valid N (listwise) 65

Tabel 4.3 menunjukkan statistik deskriptif masing-masing variabel

penelitian. Berdasarkan tabel 4.3, hasil analisis menggunakan statistik deskriptif

terhadap konservatisme akuntansi (KA) menunjukkan nilai minimum sebesar

0,20 dan nilai maksimum sebesar 1,53 dengan rata-rata sebesar 0.3692 dan

standar deviasi 0,40441. Hasil analisis dengan menggunakan statistik deskriptif

terhadap Profitabilitas (PRO) menunjukkan nilai minimum sebesar 0,20 dan nilai

maksimum sebesar 0.72 dengan standar deviasi sebesar 0,15441. Hasil analisis

menggunakan statistik deskriptif terhadap corporate social responsibility (CSR)

menunjukkan nilai minimum sebesar 0,18 dan nilai maksimum sebesar 0,47

dengan standar deviasi sebesar 0,06882. Hasil analisis dengan menggunakan

statistik deskriptif terhadap earnings response coefficient (ERC) menunjukkan

nilai minimum sebesar -0,96 dan nilai maksimum sebesar 2,23 dan rata-rata

sebesar -0,0396 dengan standar deviasi sebesar 0,50571.

Tabel 4.3Descriptive Statistics

Page 97: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

78

2. Hasil Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dilakukan dengan menggunakan analisis regresi terhadap

variabel independen dan variabel dependen. Uji asumsi klasik bertujuan untuk

mengetahui kelayakan penggunaan model regresi dalam penelitian ini. Uji

asumsi klasik pada penelitian ini terdiri atas uji multikolinearitas, uji autokorelas,

dan uji heterokedastisitas.

Variabel independen yang digunakan adalah konservatisme akuntansi,

komposisi dewan komisaris, komite audit dan kualitas audit sedangkan variabel

dependen yang digunakan adalah earnings response coefficient. Uji asumsi

klasik telah dilakukan dan hasilnya adalah sebagai berikut:

a) Hasil Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi

yang baik ada model yang tidak mengandung multikolinearitas (Ghozali,

2013:105). Uji multikolinearitas dapat dilihat dari besaran nilai tolerance >

0,10 dan VIF < 10. Berikut adalah tabel yang menunjukkan hasil uji

multikolinearitas.

Page 98: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

79

Tabel 4.4Hasil Uji Multikolinearitas

Berdasarkan tabel 4.4 diatas dapat diketahui bahwa hasil uji

multikolonieritas menunjukkan nilai tolerance tiap variabel adalah KA

0,638; PRO 0,623; CSR 0,623. Berdasarkan hasil uji tersebut dapat

disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah multikolonieritas dalam model

regresi yang digunakan.

b) Hasil Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi menunjukkan hasil yang dapat mendeteksi ada atau

tidaknya autokorelasi dalam analisis regresi. Untuk mendeteksi ada atau

tidaknya autokorelasi dapat dilihat dari nilai Durbin-Watson.

Berikut ini adalah tabel yang menunjukkan hasil uji autokorelasi.

Model Collinearity Statistics

Tolerance

1

(Constant)

KA .638

PRO .623

CSR .970

Sumber: Data sekunder yang diolah

Page 99: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

80

Tabel 4.5Hasil Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Model Durbin-Watson

1 1.874

a. Predictors: (Constant), CSR, KA, PRO

b. Dependent Variable: ERC

Berdasarkan tabel 4.5 diatas, dengan n= 65 dan k= 3, dapat diketahui nilai

batas atas dan batas bawah dari nilai durbin-watson dengan nilai du adalah

1,7 dan nilai 4-du adalah 2,3 dan nilai dw berdasarkan tabel adalah 1,874

sehingga du < dw < 4-du atau 1,7 < 1,874 < 2,3 maka dapat disimpulkan

bahwa data tidak memiliki masalah autokorelasi.

c) Hasil Uji Normalitas

Uji Normalitas digunakan untuk menguji apakah sebuah data berdistribusi

secara normal. Untuk mendeteksi normal tidaknya sebuah data berdistribusi

bisa dilakukan dengan uji Kolmogorov-Smirnov. Adapun hasil uji

Kolmogorov-Smirnov dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Page 100: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

81

Tabel 4.6

Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized ResidualN 65

NormalParametersa,b

Mean .0000000Std.

Deviation.46387305

Most ExtremeDifferences

Absolute .164Positive .164Negative -.086

Kolmogorov-Smirnov Z 1.321Asymp. Sig. (2-tailed) .061

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa hasil uji sebesar 0.061 yang mana lebih besar dari

0.05 (Ghozali, 2006). Yang berarti bahwa data berdistribusi secara normal, sehingga

layak dipakai sebagai pengujian terhadap variabel dependen earning response

coefficient (ERC).

Page 101: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

82

3. Hasil Uji Heterokedastisitas

Uji Park

Model t

1

(Constant) -.899

KA .586

PRO .203

CSR -.129

a. Dependent Variable: ERC

Berdasarkan hasil uji park diatas setelah dibandingkan dengan nilai t tabel pada df – 2

dengan 2 ujung dengan batas 2,201 (dengan hasil uji 0.586, 0.203, -0.129) maka

disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala heterokedastisitas pada data.

4. Hasil Uji Koefisien Determinasi

Uji koefisien determinasi dilakukan untuk mengukur kemampuan variabel

independen, yaitu konservatisme, profitabilitas, dan corporate social

responsibility (CSR) , dalam menjelaskan variabel dependen, yaitu earnings

response coefficient. Adapun hasil uji koefisien determinasi dapat dilihat dari

tabel berikut:

Page 102: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

83

Tabel 4.7Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square

1 .398a .159 .117

a. Predictors: (Constant), csr, ka, pro

b. Dependent Variable: erc

Sumber: Output SPSS

Hasil uji koefisien determinasi pada tabel 4.7 menunjukkan nilai Adjusted R

Square sebesar 0,117 nilai ini menunjukkan bahwa variabel dependen yaitu

earnings response coefficient dapat dijelaskan sebesar 11,7% oleh variabel

independen yaitu, konservatisme, profitabilitas, dan corporate social

responsibility (CSR). Sedangkan sisanya 88.3% (100%-11,7%) dijelaskan oleh

variabel-variabel lain yang tidak disertakan dalam model penelitian kali ini,

seperti market power dan corporate governance (Pradhana dan Murwaningsih,

2014) dan persistensi laba dan laba bersih (Chudri dkk , 2013).

4. Hasil Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan

model analisis regresi berganda, yaitu melalui uji statistik t, dan uji statistik F.

Page 103: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

84

a. Hasil Uji Statistik F

Uji statistik F digunakan untuk mengetahui pengaruh semua variabel

independen yang ada dalam model regresi secara simultan atau bersama-

sama terhadap variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikan 0,05.

Jika probability F lebih kecil dari 0,05 maka Ha diterima dan menolak H0,

sedangkan jika lebih besar dari 0,05 maka Ho diterima dan menolak Ha.

Berikut tabel hasil uji statistik F

Tabel 4.9Hasil Uji Statistik F

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 2.596 3 .865 3.833 .014b

Residual 13.771 61 .226

Total 16.368 64

a. Dependent Variable: ERC

b. Predictors: (Constant), CSR, KA, PRO

Hasil uji hipotesis 1: Pengaruh konservatisme akuntansi, profitabilitas,

corporate social responsibility dan kualitas audit terhadap earnings

response coefficient

Hasil uji hipotesis 5 dapat dilihat pada tabel 4.9 yang menunjukkan hasil

uji statistik F dengan tingkat signifikansi 0,014. Tingkat signifikansi tersebut

jauh lebih kecil dari 0,05 yang berarti H4 diterima dan menolak H0, sehingga

dapat dikatakan bahwa konservatisme akuntansi, profitabilitas, corporate

Page 104: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

85

social responsibility berpengaruh secara simultan terhadap earnings

response coefficient. Hasil ini sejalan dengan penelitan yang dilakukan

Kusumawardhani dan Nugroho (2010), Kothari dan Nikolaev (2012),

Arifulsyah dkk (2014), dan Antasari dan Arfan (2008).

Dengan demikian, perusahaan yang menerapkan konservatisme

akuntansi dan menerapkan mekanisme corporate social responsibility akan

cenderung memiliki nilai earnings response coefficient yang lebih besar

pula. Dengan kata lain, bahwa kualitas laba akuntansi yang berkualitas yang

diwujudkan dalam penerapan akuntansi yang konservatif atau berhati-hati,

dan mekanisme corporate social responsibility akan mempengaruhi jumlah

investasi yang dilakukan investor pada pasar modal yang ada.

b. Hasil Uji Statistik t

Uji statistik t digunakan untuk mengatahui apakah dalam suatu model

regresi ada atau tidaknya pengaruh dari masing-masing variabel independen

secara individual terhadap variabel dependen yang diuji pada tingkat

signifikansi 0,05. Jika probabilitas t lebih kecil dari 0,05 maka Ha diterima

dan menolak Ho, sedangkan jika nilai probabilitas t lebih besar dari 0,05

maka Ho diterima dan menolak Ha. Jika pengujian dilakukan dengan alfa

10% maka hasil uji menerima Ha.

Berikut disajikan hasil uji statistik t yang dilakukan:

Page 105: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

86

ERC = 0.439+0.387 KA – 0.044 PRO – 1.748 CSR + ε

Tabel 4.8Hasil Uji Statistik t

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) .439 .292 1.502 .138

KA .367 .184 .293 1.995 .051

PRO -.044 .487 -.013 -.090 .928

CSR -1.748 .876 -.238 -1.995 .051

a. Dependent Variable: ERCSumber: Output SPSS

Berdasarkan tabel 4.8, maka diperoleh model persamaan regresi sebagai

berikut:

Keterangan:ERC = Earnings response coefficientKA = Konservatisme akuntansiPRO = ProfitabilitasCSR = Corporate social responsibilityε = eror

Tabel 4.8 juga menunjukkan hasil uji statistik t antara variabel independen

dengan variabel dependen, sebagai berikut:

Hasil uji hipotesis 2: Pengaruh konservatisme akuntansi terhadap

earnings response coefficient.

Tabel 4.8 menunjukkan hasil bahwa variabel konservatisme (KA)

memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,051. Tingkat signifikansi tersebut

Page 106: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

87

lebih dari 0,05 sehingga dapat dikatakan bahwa konservatisme akuntansi

tidak berpengaruh terhadap earnings response coefficient.

Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan yang menerapkan akuntansi

konservatif maupun tidak, tidak akan mempengaruhi besaran earnings

response coefficient dengan kata lain bahwa para investor tidak merespon

saham yang ada dengan melihat apakah suatu perusahaan menerapkan

akuntansi yang konservatif ataupun tidak, hal ini dapat disebabkan mungkin

saja para investor tidak memahami betul apa itu akuntansi yang konservatif,

sehingga mereka hanya memutuskan untuk membeli suatu saham

perusahaan berdasarkan faktor-faktor lain. Hasil penelitian ini sejalan

dengan penelitian Kothari dan Nikolaev (2012) yang menyatakan bahwa

konservatisme tidak berpengaruh terhadap kualitas laba yang diproksikan

dengan persistensi laba dalam penelitiannya. Dikarenakan proses

konservatisme akuntansi hanya kerap dilakukan pada sebagian kecil

transaksi yang belum jelas status pelunasannya.

Hasil uji hipotesis 3: Pengaruh profitabilitas terhadap earnings response

coefficient.

Tabel 4.8 menunjukkan profitabilitas memiliki tingkat signifikansi

sebesar 0,928. Tingkat signifikansi tersebut lebih kecil dari 0,05 yang berarti

H3 tidak diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa profitabilitas tidak

berpengaruh secara signifikan terhadap earnings response coefficient.

Page 107: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

88

Hal ini menunjukkan bahwa besarnya profitabilitas sebuah perusahaan

tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap earning response

coefficient yang berarti bahwa besarnya nilai return on asset (ROA) tidak

mempengaruhi cumulative abnormal return dan unexpected earning

perusahaan. Hasil ini sejalan dengan penelitian Antasari dan Arfan (2008)

bahwa secara parsial variabel profitabilitas perusahaan tidak mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap koefisien respon laba. Dikarenakan

profitabilitas hanya menjelaskan tingkat return dari pendapatan perusahaan,

sementara untuk membuktikan kualitas dari sebuah laba harus dibuktikan

oleh faktor-faktor lain selain laba.

Hasil uji hipotesis 4: Pengaruh corporate social responsibility disclosure

terhadap earnings response coefficient.

Pada tabel 4.8 ditunjukkan tingkat signifikansi corporate social

responsibility (CSR) disclosure sebesar 0,051 sehingga dapat dikatakan

bahwa H4 tidak diterima. Dengan kata lain, corporate social responsibility

disclosure tidak berpengaruh terhadap earnings response coefficient. Hal ini

secara tidak langsung menyatakan bahwa prestasi perusahaan di mata

masyarakat (lewat kegiatan sosial seperti pembangunan infrastruktur dan

lainnya) yang pengukurannya didasarkan pada GRI, tidak mempengaruhi

kualitas laba yang dicerminkan lewat earning response coefficient Hasil ini

didukung oleh penelitian yang dilakukan Arifulsyah dkk (2014) yang juga

Page 108: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

89

melakukan pengujian CSR tanpa variabel pengendali. Yang membuktikan

bahwa pengaruh jangka panjang perusahaan (yang didapat dari CSR

disclosure) tidak mempengaruhi ERC dikarenakan investor lebih

mementingkan hasil yang tinggi dari jangka pendek perusahaan.

Page 109: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

90

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian ini meneliti tentang pengaruh konservatisme akuntansi,

profitabilitas, dan corporate social responsibility (yang diukur menggunakan skala

GRI) terhadap earnings response coefficient. analisis dilakukan dengan regresi

berganda dengan program Statistical Package for Social Science (SPSS) versi 22. Data

sampel perusahaan sebanyak 13 dengan total pengamatan sebanyak 65 perusahaan

manufaktur sub sektor consumer goods yang terdaftar di BEI selama periode 2010-

2014.

Hasil pengujian dan pembahasan pada bagian sebelumnya dapat disimpulkan

sebagai berikut:

1. Konservatisme akuntansi tidak berpengaruh terhadap earnings response

coefficient perusahaan selama periode pengamatan 2010-2014. Hasil penelitian ini

mendukung hasil penelitian Kothari dan Nikolaev (2012).

2. Profitabilitas tidak berpengaruh terhadap earnings response coefficient

perusahaan selama periode pengamatan 2010-2014. Hasil penelitian ini

mendukung penelitian Antasari dan Arfan (2008).

3. Corporate social responsibility tidak mempengaruhi earnings response coefficient

selama periode pengamatan 2010-2014. Hasil penelitian ini mendukung penelitian

Indrawati dan Arifulsyah dkk (2014).

Page 110: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

91

4. Konservatisme akuntansi, profitabilitas, dan corporate social responsibility

mempengaruhi earnings response coefficient perusahaan selama periode

pengamatan 2010-2014. Hasil ini mendukung penelitian Kusumawardhani dan

Nugroho (2010), Kothari dan Nikolaev (2012), Arifulsyah dkk (2014).

B. Saran

Penelitian dengan bidang konservatisme akuntansi, profitabilitas, maupun

corporate social responsibility di masa depan diharapkan dapat memberikan hasil

penelitian yang lebih berkualitas dengan mempertimbangkan saran di bawah ini:

1. Penelitian selanjutnya dapat mempertimbangkan penggunaan seluruh perusahaan

yang terdaftar di BEI mempertimbangkan penggunaan periode pengamatan lebih

lama.

2. Penelitian selanjutnya dapat mempertimbangkan penggunaan alat uji statistik yang

berbeda.

Page 111: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

92

DAFTAR PUSTAKA

Abolfazl, Ghadiri Moghadam. Akram, Goli Shirhesar . Elahe, Goli Shirhesar. Zakie,Marandi , Ensie, Akbari. Neda, Kohestani. Effect of the SocialResponsibility on Earnings Response Coefficient. World of Sciences JournalISSN: 2307-3071 Volume: 1 Issue: 10 Pages: 39-49. 2013.

Adisusilo, Pramudito. Sudarsono.. “Pengaruh Pengungkapan Informasi CorporateSocial Responsibility (CSR) Dalam Laporan Tahunan Terhadap EarningResponse Coefficients (ERC) (Studi Empiris Pada Perusahaan ManufakturYang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei) Tahun 2009)”. 2010.

Arfan, Muhammad. Antasari, Ira. “Pengaruh Ukuran, Pertumbuhan, Dan ProfitabilitasPerusahaan Terhadap Kofisien Respon Laba Pada Emiten Manufaktur DiIndonesia”. Jurnal Telaah Dan Riset Akuntansi Volume 1 No. 1. 2008.

Arifulsyah, Hamdani. Kamaliah. Zulbahridar. Pengaruh Corporate SocialResponsibility (CSR) Disclosure Terhadap Earning Response Coeficient(ERC) (Studi empiris pada perusahaan yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia). Jurnal Akuntansi Keuangan dan Bisnis Vol.7. 2014.

Azadi, Keyhan and Noosh Azar, Mohsen. “Studying The Impact Of Qualitative

Characteristics Stability, Predictability And Earnings Response Coefficient

On Expected Return On Shareholders”. Indian Journal of Fundamental and

Applied Life Sciences ISSN: 2231– 63452015. 2015.

Chang, Xi., et al. “Does Accounting Conservatism Impede Corporate Innovation?”.Central Universities in China (Grant No.:2012221015). 2013.

Cheng, Megawati dan Christiawan, Yulius Jogi. “Pengaruh Pengungkapan CorporateSocial Responsibility Terhadap Abnormal Return”. Jurnal AkuntansiKeuangan dan Bisnis Vol.7. 2012.

Chudri, Intan Rizkia. Arfan, Muhammad. Darwanis. “Pengaruh Persistensi Laba DanLaba Bersih Terhadap Koefisien Koefisien Respon Laba (Studi Empirispada Perusahaan Food and Beverages yang Terdaftar di Bursa EfekIndonesia)”. Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah KualaVolume 2, No.2, Mei 2013 ISSN 2302-0164. 2013.

Dian, Fachrur dan Lidyah, Rika. “Pengaruh Corporate Social Responsibility,Kepemilikan Manajerial dan Kepemilikan Institusi terhadap Nilai

Page 112: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

93

Perusahaan Tambang Batu Bara yang Terdaftar Di BEI”. Kumpulan JurnalSTIE MDP. 2011.

FASB. “Financial Accounting Standards Board Original Pronouncements asAmended. Statement of Financial Accounting Concepts No. 2 QualitativeCharacteristics of Accounting Information”. 2008.

Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS” BukuPanduan Program Doktor Ilmu Ekonomi Universitas Diponegoro. 2006.

Hamid, Masdiah Abdul dan Suzana San. 2013. “The Impact Of Audit Quality OnAccounting Conservatism In Financial Reporting Of Malaysian ListedCompanies. 4TH International Conference on Business And Economic.Hoolbrok, Mary Beth. Corporate Social Responsibility and EarningsResponse Coefficients”. Journal of Finance and Accountancy, AABRIJournal Collection. 2013

ISO 26000. 2008. “International Organization for Standardization”.

Kartadjumena, Eriana. “Pengaruh Voluntary Disclossure Of Financial InformationDan CSR Disclossure Terhadap Earning Response Coefficient (Survey PadaPerusahaan Manufaktur Di Bei 2008-2009)”.The 4th PPM National Conference on Management Research. 2006.

Kusumawardhani, Indra dan Nugroho, Joko Setiyo. “Pengaruh Corporate Social

Responsibility, Size, Dan Profitabilitas Terhadap Earnings Response

Coefficient”. Kajian Akuntansi Volume 5 Nomor 1. 2010.

Kootanaee, Akbar Javadian. Seyyedi, Jalal. Nedaei, Morteza. Kootanaee, MiladJavadian. “Accounting Conservatism and Corporate Governance’sMechanisms: Evidence from Tehran Stock Exchange”. InternationalJournal of Economics, Business and Finance Vol. 1, No. 10, November 2013,PP: 301- 319, ISSN: 2327-8188. 2013.

Kothari. Nikolaev, Valeri. “Econometrics of the Basu Asymmetric TimelinessCoefficient and Accounting Conservatism”. Journal of Chicago University.2012.

Maiyarni, Reka. “Pengaruh Adopsi PSAK No. 24 Imbalan Kerja Terhadap EarningsResponse Coefficient Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Lq-45 Bursa EfekIndonesia Tahun 2008-2013”. Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Jambi.2014

Page 113: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

94

Murwaningsari, Etty. Hubungan Corporate Governance, Corporate SocialResponsibilities dan Corporate Financial Performance Dalam SatuContinuum. Jurnal Universitas Trisakti volume 3. 2010

Murwaningsari, Etty. “Pengujian Simultan: Beberapa Faktor YangMempengaruhi

Earning Response Coefficient (ERC)”. Simposium Nasional Akuntansi

(SNA) volume 8 Ke XI. 2008.

Penman, Stephen H. dan Xiao-Jun Zhang. “Accounting Conservatism, the Quality ofEarnings, and Stock Returns”. The Accounting Review, Vol. 77, No. 2 April.2002.

Pradipta, Dyah Hayu dan Purwaningsih, Anna. “Pengaruh Luas PengungkapanTanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Perusahaan Terhadap EarningResponse Coefficient (ERC), Dengan Ukuran Perusahaan Dan LeverageSebagai Variabel Kontrol”. Simposium Nasional Akuntansi volume 15.Universitas Lambung Mangkurat. Banjarmasin. 2012.

Pranowo, Budi Egad Dan Hiras Pasaribu. “Corporate Social Responsibility Disclosure,Karakteristik Perusahaan Dan Pengaruhnya Terhadap Earnings ResponseCoefficient”. Jurnal Telaah & Riset Akuntansi Vol. 6 No. 2 Juli. 2013.

Rhowiyana, Gina Ayu. ”Pengaruh Corporate Social Responsibility Disclosure danRisiko Keuangan Terhadap Earning Response Coefficient (Studi Di IndustriPertambangan Yang Telah Go Public Di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2010)”. Kumpulan tugas akhir Universitas Telkom. 2011.

Sayekti, Yosefa dan Wondabio, Ludovicus Sensi. “Pengaruh CSR Disclosure TerhadapEarning Response Coefficient (Suatu Studi Empiris Pada Perusahaan yangTerdaftar Di Bursa Efek Jakarta). Simposium Nasional Akuntansi volume 10.Unhas Makassar. 2009.

Sari, Rizkia Anggita. “Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Corporate SocialResponsibility Disclosure Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar DiBursa Efek Indonesia”. Jurnal Nominal / Volume I Nomor I. 2012.

Setiawati at al. “Analisis Pengaruh Ukuran, Pertumbuhan Dan ProfitabilitasPerusahaan Terhadap Koefisien Respon Laba (Studi Empiris PadaPerusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)Tahun 2009-2011)”. Seminar Nasional dan Call for Paper (Sancall 2014):Research Methods And Organizational Studies ISBN: 978-602-70429-1-9.2014.

Page 114: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

95

Suaryana, Agung. “Pengaruh Konservatisme Laba Terhadap Koefisien Respons Laba”.Jurnal Akuntansi Universitas Udayana. 2009.

Suryani, Arna. “Pengaruh Konservatisme Laporan Keuangan Terhadap KoefisienRespon Laba”. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.12 No.3.2012.

Sukirman, Fransiska dan Meiden, Carmel. “Pengaruh CSR Disclosure TerhadapEarnings Response Coefficient Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di BEIPeriode 2007-2009”. Auditing Volume 1 No. 1 ISSN : 2089·7219. 2012.

Tawentina, Putu dan Dewa Gede Wirama. “Pengaruh Konservatisme Akuntansi DanGood Corporate Governance Pada Kualitas Laba”. E-Journal AkuntansiUniversitas Udayana 8.2 ISSN: 2302 – 8556. 2014.

Watts, Ross L. “Conservatism in Accounting Part I: Explanations and Implications”.The Bradley Policy Research Center Financial Research and PolicyWorking Paper No. FR 03-16. 2003.

Watts, Ross L. “Conservatism in Accounting”. The Bradley Policy Research CenterFinancial Research and Policy Working Paper No. FR 02-21. 2002.

Wulandari , Kadek Trisna dan Wirajaya, I Gede Ary.”Pengaruh PengungkapanCorporate Social Responsibility Terhadap Earnings Response Coefficient”.E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 6.3 ISSN: 2302-8556. 2014.

www.idx.id

Page 115: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

96

LAMPIRAN

Page 116: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

97

LAMPIRAN 1

DATA SAMPEL

Page 117: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

98

Lampiran 1

Perusahaan Consumer Goods Yang Menjadi Sampel

NO KODE EMITEN

1 ADES Akasha Wira International Tbk2 CEKA Cahaya Kalbar Tbk.3 DLTA Delta Djakarta Tbk.4 DVLA Darya Varia Laboratoria Tbk.5 GGRM Gudang Garam Tbk.6 HMSP Handjaya Mandala Sampoerna Tbk7 ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk8 KAEF Kimia Farma Tbk.9 KLBF Kalbe Farma Tbk.

10 MLBI Multi Bintang Indonesiatbk.11 ROTI Nippon Indosari Corpindo Tbk.12 SKLT Sekar Laut Tbk.13 UNVR Unilever Indonesia Tbk.

JUMLAH 13AKUMULASI 65

Tahapan Seleksi Sampel dengan Kriteria

Tabel 4.1Tahapan Seleksi Sampel dengan Kriteria

Jumlah perusahaan manufaktur yang listing di BEI tahun 2010-2014 142Jumlah perusahaan non consumer goods (104)Perusahaan consumer goods yang delisting selama tahun 2010-2014 (24)Jumlah perusahaan sampel 13Tahun pengamatan 5Jumlah sampel total selama periode pengamatan 65

Page 118: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

99

LAMPIRAN 2

PERHITUNGAN DATAVARIABEL DEPENDEN DAN

INDEPENDEN

Page 119: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

100

Lampiran 2

Hasil perhitungan variabel independen Konservatisme

No. Perusahaan Tahun Total Equity OutstandingShare

ClosingPrice

BTM ratio

1 ADES 2010 99,878,000,000 589,896,800 1,620 0.1052 ADES 2011 125,746,000,000 589,896,800 1,010 0.2113 ADES 2012 209,122,000,000 589,896,800 1,920 0.1854 ADES 2013 264,778,000,000 589,896,800 2,000 0.2245 ADES 2014 295,799,000,000 589,896,800 1,375 0.3656 CEKA 2010 308,752,805,066 297,500,000 1,100 0.9437 CEKA 2011 405,058,748,832 297,500,000 950 1.4338 CEKA 2012 463,402,986,308 297,500,000 1,300 1.1989 CEKA 2013 529,274,933,918 297,500,000 1,160 1.534

10 CEKA 2014 537,551,172,122 297,500,000 1,500 1.20511 DLTA 2010 557,668,000,000 16,013,181 120,000 0.29012 DLTA 2011 572,935,000,000 16,013,181 111,500 0.32113 DLTA 2012 598,212,000,000 16,013,181 255,000 0.14614 DLTA 2013 676,558,000,000 16,013,181 380,000 0.11115 DLTA 2014 764,473,253,000 16,013,181 390,000 0.12216 DVLA 2010 640,602,000,000 1,120,000,000 1,170 0.48917 DVLA 2011 727,917,000,000 1,120,000,000 1,150 0.56518 DVLA 2012 841,547,000,000 1,120,000,000 1,690 0.44519 DVLA 2013 914,703,000,000 1,120,000,000 2,200 0.37120 DVLA 2014 962,431,483,000 1,120,000,000 1,690 0.50821 GGRM 2010 21,197,162,000,000 1,924,088,000 40,000 0.27522 GGRM 2011 24,550,928,000,000 1,924,088,000 62,050 0.20623 GGRM 2012 26,605,713,000,000 1,924,088,000 56,300 0.24624 GGRM 2013 29,416,271,000,000 1,924,088,000 42,000 0.36425 GGRM 2014 33,228,720,000,000 1,924,088,000 60,700 0.28526 HMSP 2010 10,214,000,000,000 4,383,000,000 28,150 0.08327 HMSP 2011 10,202,000,000,000 4,383,000,000 39,000 0.06028 HMSP 2012 13,308,420,000,000 4,383,000,000 59,900 0.05129 HMSP 2013 14,155,055,000,000 4,383,000,000 62,400 0.05230 HMSP 2014 13,498,114,000,000 4,383,000,000 68,650 0.04531 ICBP 2010 8,919,500,000,000 5,830,954,000 4,675 0.32732 ICBP 2011 10,709,773,000,000 5,830,954,000 5,200 0.35333 ICBP 2012 11,986,798,000,000 5,830,954,000 7,800 0.26434 ICBP 2013 13,265,731,000,000 5,830,954,000 10,200 0.22335 ICBP 2014 15,039,947,000,000 5,830,954,000 13,100 0.19736 KAEF 2010 1,114,029,000,000 5,554,000,000 159 1.26237 KAEF 2011 1,252,660,000,000 5,554,000,000 340 0.66338 KAEF 2012 1,426,497,000,000 5,554,000,000 740 0.34739 KAEF 2013 1,608,225,000,000 5,554,000,000 590 0.49140 KAEF 2014 1,811,143,949,913 5,554,000,000 1,465 0.22341 KLBF 2010 5,373,784,000,000 10,156,014,422 3,250 0.16342 KLBF 2011 6,214,818,000,000 10,156,014,422 3,400 0.18043 KLBF 2012 7,371,643,000,000 50,780,072,110 1,060 0.13744 KLBF 2013 8,499,958,000,000 46,875,122,110 1,250 0.145

Berlanjut ke halaman berikutnya.

Page 120: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

101

Hasil perhitungan variabel independen Konservatisme (lanjutan)

No. Perusahaan Tahun Total Equity OutstandingShare

ClosingPrice

BTM ratio

45 KLBF 2014 9,817,475,678,446 46,875,122,110 1,830 0.114

46 MLBI 2010 471,221,000,000 21,070,000 274,950 0.081

47 MLBI 2011 530,268,000,000 21,070,000 359,000 0.070

48 MLBI 2012 329,853,000,000 21,070,000 740,000 0.021

49 MLBI 2013 987,533,000,000 21,070,000 1,200,000 0.039

50 MLBI 2014 553,797,000,000 2,107,000,000 11,950 0.022

51 ROTI 2010 455,452,000,000 1,012,360,000 2,650 0.170

52 ROTI 2011 546,441,000,000 1,012,360,000 3,325 0.162

53 ROTI 2012 666,607,000,000 1,012,360,000 6,900 0.095

54 ROTI 2013 787,338,000,000 5,061,800,000 1,020 0.152

55 ROTI 2014 960,122,354,744 5,061,800,000 1,385 0.137

56 SKLT 2010 118,301,454,013 690,740,500 140 1.223

57 SKLT 2011 122,900,348,177 690,740,500 140 1.271

58 SKLT 2012 129,482,560,948 690,740,500 180 1.041

59 SKLT 2013 139,650,353,636 690,740,500 180 1.123

60 SKLT 2014 153,368,106,620 690,740,500 300 0.740

61 UNVR 2010 4,048,853,000,000 7,630,000,000 16,500 0.032

62 UNVR 2011 3,680,937,000,000 7,630,000,000 18,800 0.026

63 UNVR 2012 3,968,365,000,000 7,630,000,000 20,850 0.025

64 UNVR 2013 4,254,670,000,000 7,630,000,000 26,000 0.021

65 UNVR 2014 4,598,782,000,000 7,630,000,000 32,300 0.019

Page 121: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

102

Hasil perhitungan variabel independen Profitabilitas

No. Perusahaan Tahun Net Profit Total Asset ROA

1 ADES 2010 31,659,000,000 324,493,000,000 0.098

2 ADES 2011 25,868,000,000 316,048,000,000 0.082

3 ADES 2012 83,376,000,000 389,094,000,000 0.214

4 ADES 2013 55,656,000,000 441,064,000,000 0.126

5 ADES 2014 31,021,000,000 504,865,000,000 0.061

6 CEKA 2010 29,562,060,490 850,469,914,144 0.035

7 CEKA 2011 96,305,943,766 823,360,918,368 0.117

8 CEKA 2012 58,344,237,476 1,027,692,718,504 0.057

9 CEKA 2013 64,871,947,610 1,068,627,299,747 0.061

10 CEKA 2014 39,026,238,204 1,284,150,037,341 0.030

11 DLTA 2010 139,566,900,000,000 708,853,733,000,000 0.197

12 DLTA 2011 151,715,042,000 696,167,676,000 0.218

13 DLTA 2012 213,421,007,000 745,306,835,000 0.286

14 DLTA 2013 270,498,062,000 867,040,802,000 0.312

15 DLTA 2014 288,073,432,000 991,947,134,000 0.290

16 DVLA 2010 110,880,522,000 854,109,991,000 0.130

17 DVLA 2011 120,915,340,000 928,290,993,000 0.130

18 DVLA 2012 148,909,089,000 1,074,691,476,000 0.139

19 DVLA 2013 125,796,473,000 1,190,054,228,000 0.106

20 DVLA 2014 80,929,476,000 1,236,247,525,000 0.065

21 GGRM 2010 4,146,282,000,000 30,741,679,000,000 0.135

22 GGRM 2011 4,958,102,000,000 39,088,705,000,000 0.127

23 GGRM 2012 4,068,711,000,000 41,509,325,000,000 0.098

24 GGRM 2013 4,383,932,000,000 50,770,251,000,000 0.086

25 GGRM 2014 5,395,293,000,000 58,220,600,000,000 0.093

26 HMSP 2010 6,421,429,000,000 20,525,123,000,000 0.313

27 HMSP 2011 8,051,057,000,000 19,376,343,000,000 0.416

28 HMSP 2012 9,805,421,000,000 26,247,527,000,000 0.374

29 HMSP 2013 10,807,957,000,000 27,404,594,000,000 0.394

30 HMSP 2014 10,014,995,000,000 28,380,630,000,000 0.353

31 ICBP 2010 1,704,047,000,000 13,361,313,000,000 0.128

32 ICBP 2011 2,066,365,000,000 15,222,857,000,000 0.136

33 ICBP 2012 2,287,242,000,000 17,753,480,000,000 0.129

34 ICBP 2013 2,286,639,000,000 21,267,470,000,000 0.108

35 ICBP 2014 2,522,328,000,000 24,910,211,000,000 0.101

36 KAEF 2010 138,716,044,100 1,657,291,834,312 0.084

37 KAEF 2011 171,763,175,754 1,794,242,423,105 0.096

38 KAEF 2012 205,763,997,378 2,076,347,580,785 0.099

39 KAEF 2013 215,642,329,977 2,471,939,548,890 0.087

40 KAEF 2014 236,531,070,864 2,968,184,626,297 0.080

41 KLBF 2010 1,286,330,026,012 7,032,496,663,288 0.183

42 KLBF 2011 1,539,721,311,065 8,274,554,112,840 0.186

43 KLBF 2012 1,772,034,750,571 9,417,957,180,958 0.188

44 KLBF 2013 2,004,243,694,797 11,315,061,275,026 0.177

Berlanjut ke halaman berikutnya.

Page 122: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

103

Hasil perhitungan variabel independen Profitabilitas (lanjutan)

No. Perusahaan Tahun Net Profit Total Asset ROA

45 KLBF 2014 2,129,215,450,082 12,425,032,367,729 0.171

46 MLBI 2010 442,916,000,000 1,137,082,000,000 0.390

47 MLBI 2011 507,382,000,000 1,220,813,000,000 0.416

48 MLBI 2012 453,405,000,000 1,152,048,000,000 0.394

49 MLBI 2013 1,192,419,000,000 1,782,148,000,000 0.669

50 MLBI 2014 788,057,000,000 2,231,051,000,000 0.353

51 ROTI 2010 99,775,124,375 568,265,341,826 0.176

52 ROTI 2011 115,932,533,042 759,136,918,500 0.153

53 ROTI 2012 149,149,548,025 1,204,944,681,223 0.124

54 ROTI 2013 158,015,270,921 1,822,689,047,108 0.087

55 ROTI 2014 188,577,521,074 420,316,388,535 0.449

56 SKLT 2010 4,833,531,934 199,375,442,469 0.024

57 SKLT 2011 5,976,790,919 214,237,879,424 0.028

58 SKLT 2012 7,962,693,771 249,746,467,756 0.032

59 SKLT 2013 11,440,014,188 301,989,488,699 0.038

60 SKLT 2014 16,480,714,984 331,574,891,637 0.050

61 UNVR 2010 3,386,970,000,000 8,701,262,000,000 0.389

62 UNVR 2011 4,164,304,000,000 10,482,312,000,000 0.397

63 UNVR 2012 4,839,145,000,000 11,984,979,000,000 0.404

64 UNVR 2013 5,352,625,000,000 13,348,188,000,000 0.401

65 UNVR 2014 5,738,523,000,000 7,943,500,000,000 0.722

Page 123: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

104

Hasil perhitungan variabel independen CSR

No. Perusahaan Tahun Score CSR (menurut GRI)1 ADES 2010 0.2562 ADES 2011 0.3333 ADES 2012 0.2314 ADES 2013 0.2315 ADES 2014 0.2056 CEKA 2010 0.295

7 CEKA 2011 0.256

8 CEKA 2012 0.256

9 CEKA 2013 0.269

10 CEKA 2014 0.269

11 DLTA 2010 0.244

12 DLTA 2011 0.269

13 DLTA 2012 0.295

14 DLTA 2013 0.308

15 DLTA 2014 0.295

16 DVLA 2010 0.295

17 DVLA 2011 0.359

18 DVLA 2012 0.321

19 DVLA 2013 0.346

20 DVLA 2014 0.333

21 GGRM 2010 0.321

22 GGRM 2011 0.308

23 GGRM 2012 0.308

24 GGRM 2013 0.308

25 GGRM 2014 0.295

26 HMSP 2010 0.205

27 HMSP 2011 0.269

28 HMSP 2012 0.218

29 HMSP 2013 0.179

30 HMSP 2014 0.205

31 ICBP 2010 0.333

32 ICBP 2011 0.385

33 ICBP 2012 0.205

34 ICBP 2013 0.192

35 ICBP 2014 0.205

36 KAEF 2010 0.24437 KAEF 2011 0.21838 KAEF 2012 0.21839 KAEF 2013 0.24440 KAEF 2014 0.25641 KLBF 2010 0.37242 KLBF 2011 0.35943 KLBF 2012 0.37244 KLBF 2013 0.333

Berlanjut ke halaman berikutnya.

Page 124: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

105

Hasil perhitungan variabel independen CSR (lanjutan)

No. Perusahaan Tahun Score CSR (menurut GRI)

45 KLBF 2014 0.385

46 MLBI 2010 0.179

47 MLBI 2011 0.436

48 MLBI 2012 0.474

49 MLBI 2013 0.410

50 MLBI 2014 0.321

51 ROTI 2010 0.231

52 ROTI 2011 0.359

53 ROTI 2012 0.359

54 ROTI 2013 0.346

55 ROTI 2014 0.282

56 SKLT 2010 0.244

57 SKLT 2011 0.397

58 SKLT 2012 0.410

59 SKLT 2013 0.359

60 SKLT 2014 0.346

61 UNVR 2010 0.308

62 UNVR 2011 0.385

63 UNVR 2012 0.385

64 UNVR 2013 0.359

65 UNVR 2014 0.359

Page 125: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

106

GRI Standard Social Responsibility

Economic

Indicator Disclosure

Economic performance

EC1Nilai ekonomi yang dihasilkan: pendapatan, biaya usaha, kompensasi karyawan, donasi dan investasi pada masyarakat, Saldolaba dan pembayaran kepada penyedia modal dan pemerintah

EC2 Implikasi perubahan iklim terhadap keuangan, risiko dan kesempatan dalam berusaha

EC3 Cakupan organisasi dalam menetapkan manfaat dari rencana obligasi

EC4 Bantuan keuangan yang diterima dari pemerintah

Market presence

EC5 Rasio tingkat upah awal (standar) dibandingkan dengan Upah Minimum regional berdasarkan wilayah kerja

EC6 Kebijakan, praktik dan besarnya transaksi pembelanjaan dengan supplier lokal sesuai lokasi kegiatan perusahaan.

EC7Prosedur perekrutan karyawan lokal dan proporsi manajemen senior yang diangkat dari komunitas lokal tempat perusahaanberoperasi.

Indirect economic impacts

EC8 Pembangunan dan dampak investasi infrastruktur dan jasa untuk kepentingan publik

EC9 Memahami dan mendeskripsikan dampak ekonomi tidak langsung, termasuk besarnya dampak yang terjadi

EnvironmentalMaterials

EN1 Bahan baku yang digunakan berdasarkan berat atau volume

EN2 Persentase bahan baku yang dapat didaur ulang (recycle).EnergyEN3 Pemakaian energi langsung berdasarkan sumber energi.EN4 Pemakaian energi tidak langsung berdasarkan sumber energi utamanya

EN5 Penghematan energi karena konservasi dan perbaikan efisiensi

EN6Usaha untuk menyediakan energi yang efisien atau dapatdiperbaharui dalam proses produksi/jasa dan pengurangan pemakaian energi karena penghematan yang dilakukan.

EN7 Usaha untuk mengurangi pemakaian energi tidak langsung dan tercapainya target pengurangan

Water

EN8 Total pengambilan air berdasarkan sumber.

EN9 Sumber air yang secara sifnifikan dipengaruhi oleh penarikan air

EN10 Prosentase dan total volume air yang didaur‐ulang dan digunakan lagiBerlanjut ke halaman selanjutnya

Page 126: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

107

GRI Standard Social Responsibility (lanjutan)

keanekaragaman hidup

EN11

Lokasi dan luas tanah yang dimiliki, disewa atau dikelolaberhadapan langsung dengan area yang dilindungi dan areayang memiliki nilai keanekaragaman hidup tinggi diluar area yang dilindungi.

EN12Deskripsi tentang dampak aktivitas, produk dan jasa pada keanekaragaman hidup di area yang dilindungi dan area yangmemiliki nilai keanekaragaman hidup tinggi diluar area yang dilindungi.

EN13 Habitat yang dilindungi dan dijaga

EN14 Strategi, aksi terkini dan rencana kedepan untuk mengelola dampak kegiatan perusahaan pada keanekaragaman hidup.

EN15Jumlah spesies IUCN Red list dan daftar spesies konservasi nasional dengan habitat di daerah yang terpengaruh oleh operasi,dengan tingkat kepunahan risiko

Emissions, effluents and waste *polusi, limbah

EN16 Total emisi gas rumah kaca langsung atau tidak langsung berdasarkan bobot/timbangannya.

EN17 Emisi gas rumah kaca lainnya yang relevan berdasarkan bobot/timbangan.

EN18 Usaha untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan tingkat pengurangan yang dihasilkan.

EN19 Emisi kandungan ozone dan penurunan kandungan berdasarkan bobot/timbangan.

EN20 NOx, SOx, dan emisi udara lainnya yang signifikan berdasarkan jenis dan bobotnya

EN21 Total debit air berdasarkan kualitas dan tujuan

EN22 Total bobot limbah berdasarkan jenis dan metode pembuanganEN23 Total jumlah dan volume kebocoran yang signifikan.

EN24Berat sampah berbahaya yang dipindah, diimpor, diekspor atau diperlakukan sesuai Basel Convention Annex I, II, III, dan VIII,dan persentase sampah pindahan yang dikirim internasional dengan kapal.

EN25Identitas, ukuran, status dilindungi dan nilai keanekaragaman hidup dari air dan habitat lain yang dipengaruhi secara signifikanoleh pembuangan sampah perusahaan

Products and services *kemasan

EN26 Inisiatif untuk mengurangi dampak lingkungan dari produk dan jasa, dan tingkat dampak mitigasi

EN27 Persentase produk yang dijual dan bahan kemasan yang diklaim berdasarkan kategori

Compliance *denda

EN28 Besarnya denda keuangan dan sanksi lain kerena tidak mematuhi regulasi lingkungan.

Transport

EN29Pengaruh pemindahan produk dan bahan baku yang digunakan perusahaan dan pemindahan tenaga kerja terhadap kondisilingkungan

Overall

EN30 Total investasi dan pengeluaran lain untuk melindungi / memperbaiki lingkungan berdasarkan jenisnya.

Berlanjut ke halaman selanjutnya

Page 127: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

108

GRI Standard Social Responsibility (lanjutan)

Social: Labor Practices and Decent Work

Employment

LA1 Total tenaga kerja berdasarkan jenis pekerja, kontrak kerja dan daerah asal.

LA2 Jumlah dan tingkat perputaran karyawan berdasarkan umur, jenis kelamin dan daerah asal.

LA3Tunjangan yang diberikan kepada karyawan tetap (full‐time) yang tidak diberikan kepada karyawan tidak tetap (part‐time)berdasarkan kegiatan utama

LA15 Return to work and retention rates after parental leave, by gender.

Labor/management relations

LA4 Persentase karyawan yang dilindungi oleh perjanjian kerja.

LA5Periode pemberitahuan minimum berkaitan dengan perubahan kegiatan (operasi), termasuk apakah periode tersebut dimasukkandalam perjanjian kolektif

Occupational health and safety

LA6Persentase total tenaga kerja yang menjadi wakil dalam komite keselamatan dan kesehatan kerja yang berfungsi membantu danmemberi saran dalam menentukan program keselamatan dan kesehatan kerja.

LA7Statistik kecelakaan kerja, penyakit karena pekerjaan, ketidakhadiran dan jumlah fasilitas yang berhubungan dengan pekerjaanberdasarkan wilayah.

LA8Pendidikan, pelatihan, konseling, pencegahan dan program pengendalian risiko pekerjaan untuk membantu tenaga kerja,keluarga mereka atau anggota masyarakat berkaitan dengan penyakit (wabah) tertentu

LA9 Topik kesehatan dan keselamatan kerja yang dimuat dalam perjanjian resmi (kontrak kerja) dengan serikat pekerja.

Training and education

LA10 Rata‐rata jam pelatihan per tahun per karyawan berdasarkan jenis/kategori karyawan.

LA11Program manajemen keahlian dan pelatihan yang mendukung keberlanjutan kerja dan membantu karyawan dalam mengelolaakhir karier (pensiun).

LA12 Persentase karyawan yang menerima laporan kinerja dan perkembangan karier.

Diversity and equal opportunity

LA13Komposisi pemerintah dan rincian karyawan per kategori menurut jenis kelamin, kelompok umur, minoritas anggota grup, dankeanekaragaman indikator lainnya.

Equal remuneration for women and men

LA14Rasio gaji pokok laki-laki dan perempuan berdasarkankategori karyawan

Berlanjut ke halaman selanjutnya

Page 128: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

109

GRI Standard Social Responsibility (lanjutan)

Social: Human Rights

Investment and procurement practices

HR1 Persentase dan total perjanjian investasi yang dirancang dengan mempertimbangkan isu hak asasi manusia.

HR2 Persentase supplier dan kontraktor penting yang peduli dan selalu mempertimbangkan isu hak asasi manusia

HR3Total jam pelatihan pekerja yang berhubungan dengan kebijakan dan prosedur tentang aspek hak asasi manusia yang relevandengan kegiatan kerja termasuk persentasi karyawan yang mengikuti pelatihan.

Non-discrimination

HR4 Total kejadian yang berhubungan dengan diskriminasi dan tindakan yang dilakukan perusahaan terhadap diskriminasi tersebut

Freedom of association and collective bargaining

HR5Kegiatan yang menunjukkan adanya kebebasan karyawan dalam membentuk asosiasi dan tawar‐menawar kolektif sertadukungan perusahaan terhadap hal tersebut

Child labor

HR6Kegiatan yang melibatkan pekerja anak‐anak dan tindakan/ukuran yang digunakan untuk menghilangkan keberadaan pekerjaanak‐anak

Prevention of forced and compulsory labor

HR7Kegiatan yang dapat menimbulkan risiko munculnya paksaan/tekanan kepada pekerja dan usaha yang dilakukan untukmenghilangkan kemungkinan munculnya kejadian tersebut

Security practices

HR8 Persentase petugas keamanan yang dilatih untuk memahami kebijakan atau prosedur yang berkaitan dengan hak asasi manusia.

Indigenous rights

HR9Total kejadian pelanggaran yang melibatkan hak‐hak kaum pribumi (penduduk setempat) dan tindakan yang dilakukanperusahaan untuk mengatasinya

Assessment

HR10 Percentage and total number of operations that have been subject to human rights reviews and/or impact assessments.

Remediation

HR11Number of grievances related to human rights filed, addressed and resolved through formalgrievance mechanisms.

Berlanjut ke halaman selanjutnya

Page 129: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

110

GRI Standard Social Responsibility (lanjutan)

Social: SocietyLocal communitiesSO1 Percentage of operations with implemented local community engagement, impact assessments, and development programs.

SO9 Operations with significant potential or actual negative impacts on local communities.

SO10Prevention and mitigation measures implemented in operations with significant potential or actual negative impacts on localcommunities.

Corruption

SO2 Prosentase dan jumlah unit bisnis yang memiliki potensi korupsi.

SO3Persentase karyawan yang mengikuti pelatihan Program AntiKorupsi.

SO4 Tindakan yang dilakukan ketika terjadi kasus korupsi.

Public policy

SO5Posisi perusahaan dalam kebijakan publik dan partisipasi perusahaan dalam pengembangan dan lobi kebijakanpublik.

SO6 Total nilai bantuan keuangan dan kontribusi lain kepada partai politik, politisi dan institusi terkait.

Anti-competitive behaviorSO7 Jumlah tindakan hukum yang dilakukan perusahaan berkaitan perilaku anticompetitive, antitrust dan monopoli

ComplianceSO8 Denda keuangan dan sanksi lainnya karena tidak mematuhi peraturan/regulasi yang berlaku

Social: Product Responsibility

Customer health and safety

PR1 Perbaikan yang dilakukan perusahaan atas dampak kesehatan dan keamanan dari produk/jasa yang dihasilkan perusahaan

PR2 Jumlah ketidakpatuhan perusahaan pada regulasi kesehatan dan keamanan produk yang dihasilkan

Product and service labelling

PR3Informasi tentang produk dan jasa yang harus diungkapkan dan prosentasi jumlah produk dan jasa yang mematuhipengungkapan tersebut

PR4 Jumlah ketidakpatuhan pada regulasi tentang pengungkapan informasi produk dan pemberian label produk/jasa.

PR5 Praktik yang berhubungan dengan kepuasan konsumen, termasuk hasil survey yang mengukur kepuasan konsumen.

Marketing communications

PR6Program yang berhubungan dengan aspek hukum, standar komunikasi marketing termasuk advertising, promosi dansponsorship.

PR7Jumlah kejadian yang menunjukkan ketidakpatuhan pada regulasi dan aturan lain yang berhubungan dengan komunikasimarketing termasuk advertising, promosi dan sponsorship berdasarkan hasilnya.

Customer privacyPR8 Total jumlah keluhan sehubungan dengan hilangnya privacy konsumen dan hilangnya data konsumen.

CompliancePR9 Denda keuangan karena tidak mematuhi peraturan hukum dan regulasi berkaitan dengan produk/jasa yang dihasilkan

Page 130: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

111

Hasil perhitungan variabel dependen ERC

No. Perusahaan Tahun CAR UE AEit AEit-1Closing

PriceERC

konstantaalpha

1 ADES 2010 0.096 0.928 33,543,000,000 17,395,000,000 1,620 0.098 0.0052 ADES 2011 -0.001 -0.117 29,627,000,000 33,543,000,000 1,010 0.054 0.0053 ADES 2012 -0.051 1.587 76,631,000,000 29,627,000,000 1,920 -0.036 0.0054 ADES 2013 -0.060 -0.228 59,194,000,000 76,631,000,000 2,000 0.285 0.0055 ADES 2014 0.042 -0.299 41,511,000,000 59,194,000,000 1,375 -0.125 0.0056 CEKA 2010 -0.018 -0.424 40,351,320,226 70,088,870,562 1,100 0.041 -0.0017 CEKA 2011 0.243 2.228 130,254,192,528 40,351,320,226 950 0.109 -0.0018 CEKA 2012 -0.071 -0.357 83,714,325,804 130,254,192,528 1,300 0.195 -0.0019 CEKA 2013 0.075 0.034 86,553,141,929 83,714,325,804 1,160 2.231 -0.001

10 CEKA 2014 -0.102 -0.341 57,072,544,226 86,553,141,929 1,500 0.296 -0.00111 DLTA 2010 0.076 0.084 192,972,439,000 178,004,640,000 120,000 0.448 0.03812 DLTA 2011 -0.008 -0.078 204,871,000,000 192,972,000,000 111,500 0.588 0.03813 DLTA 2012 -0.032 0.403 287,505,070,000 204,871,170,000 255,000 -0.174 0.03814 DLTA 2013 0.007 0.247 358,395,988,000 287,505,070,000 380,000 -0.125 0.03815 DLTA 2014 0.066 0.059 379,518,812,000 358,395,988,000 390,000 0.476 0.03816 DVLA 2010 0.116 0.349 153,869,036,000 114,092,535,000 1,170 0.099 0.08117 DVLA 2011 0.030 0.081 166,324,563,000 153,869,036,000 1,150 -0.625 0.08118 DVLA 2012 0.016 0.229 204,477,046,000 166,324,563,000 1,690 -0.284 0.08119 DVLA 2013 -0.052 -0.140 175,756,777,000 204,477,046,000 2,200 0.948 0.08120 DVLA 2014 0.275 -0.398 105,866,443,000 175,756,777,000 1,690 -0.489 0.08121 GGRM 2010 -0.009 0.166 5,631,296,000,000 4,828,213,000,000 40,000 -0.087 0.00522 GGRM 2011 0.078 0.175 6,614,971,000,000 5,631,296,000,000 62,050 0.420 0.00523 GGRM 2012 0.080 -0.164 5,530,646,000,000 6,614,971,000,000 56,300 -0.458 0.00524 GGRM 2013 0.074 0.073 5,936,204,000,000 5,530,646,000,000 42,000 0.940 0.00525 GGRM 2014 -0.068 0.214 7,205,845,000,000 5,936,204,000,000 60,700 -0.340 0.00526 HMSP 2010 -0.005 0.213 8,748,229,000,000 7,213,466,000,000 28,150 -0.128 0.02227 HMSP 2011 -0.009 0.247 10,911,082,000,000 8,748,229,000,000 39,000 -0.126 0.02228 HMSP 2012 0.040 0.227 13,383,257,000,000 10,911,082,000,000 59,900 0.079 0.02229 HMSP 2013 -0.029 0.084 14,509,170,000,000 13,383,257,000,000 62,400 -0.602 0.02230 HMSP 2014 0.048 -0.055 13,718,299,000,000 14,509,710,000,000 68,650 -0.484 0.02231 ICBP 2010 -0.031 7.282 2,519,142,000,000 304,174,000,000 4,675 -0.002 -0.01632 ICBP 2011 -0.036 0.090 2,744,910,000,000 2,519,142,000,000 5,200 -0.223 -0.01633 ICBP 2012 0.012 0.103 3,027,190,000,000 2,744,910,000,000 7,800 0.277 -0.01634 ICBP 2013 -0.047 -0.020 2,966,990,000,000 3,027,190,000,000 10,200 1.545 -0.01635 ICBP 2014 0.006 0.142 3,388,725,000,000 2,966,990,000,000 13,100 0.152 -0.01636 KAEF 2010 0.018 0.791 178,611,238,352 99,729,820,584 159 0.092 -0.05537 KAEF 2011 -0.046 0.327 237,007,059,693 178,611,238,352 340 0.027 -0.05538 KAEF 2012 -0.017 0.174 278,284,452,005 237,007,059,693 740 0.220 -0.05539 KAEF 2013 -0.027 0.021 284,125,432,299 278,284,452,005 590 1.330 -0.05540 KAEF 2014 -0.083 0.111 315,611,059,635 284,125,432,299 1,465 -0.255 -0.05541 KLBF 2010 0.004 0.203 1,770,434,609,435 1,471,072,194,919 3,250 -0.078 0.02042 KLBF 2011 0.017 0.122 1,987,259,361,668 1,770,434,609,435 3,400 -0.025 0.02043 KLBF 2012 -0.064 0.161 2,308,017,092,492 1,987,259,361,668 1,060 -0.518 0.02044 KLBF 2013 -0.005 0.115 2,572,522,717,231 2,308,017,092,492 1,250 -0.216 0.020

Berlanjut ke halaman berikutnya.

Page 131: ANALISIS KONSERVATISME AKUNTANSI, CORPORATE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33289/1... · jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN ... bersama kalian

112

Hasil perhitungan variabel dependen ERC (lanjutan)

No. Perusahaan Tahun CAR UE AEit AEit-1Closing

PriceERC

konstantaalpha

45 KLBF 2014 0.008 0.074 2,763,700,548,048 2,572,522,717,231 1,830 -0.164 $0.020

46 MLBI 2010 -0.003 0.258 594,162,000,000 472,491,000,000 274,950 -0.036 $0.006

47 MLBI 2011 -0.025 0.145 680,487,000,000 594,162,000,000 359,000 -0.217 $0.006

48 MLBI 2012 0.023 -0.108 607,261,000,000 680,487,000,000 740,000 -0.160 $0.006

49 MLBI 2013 -0.017 1.597 1,576,945,000,000 607,261,000,000 1,200,000 -0.014 $0.006

50 MLBI 2014 0.023 -0.316 1,078,378,000,000 1,576,945,000,000 11,950 -0.053 $0.006

51 ROTI 2010 -0.029 0.673 173,525,426,744 176,151,509,884 2,650 -0.047 $0.002

52 ROTI 2011 -0.035 0.151 190,142,752,846 173,525,426,744 3,325 -0.247 $0.002

53 ROTI 2012 0.031 0.289 203,263,152,528 190,142,752,846 6,900 0.102 $0.002

54 ROTI 2013 -0.026 0.055 218,297,701,912 203,263,152,528 1,020 -0.504 $0.002

55 ROTI 2014 0.042 0.199 239,428,829,612 218,297,701,912 1,385 0.202 $0.002

56 SKLT 2010 -0.003 -0.503 367,448,000,000 42,139,000,000 140 -0.005 -$0.006

57 SKLT 2011 -0.042 0.299 485,237,000,000 367,448,000,000 140 -0.122 -$0.006

58 SKLT 2012 -0.017 0.455 (428,369,000,000) 485,237,000,000 180 -0.025 -$0.006

59 SKLT 2013 -0.036 0.423 (1,314,950,000,000) (428,369,000,000) 180 -0.071 -$0.006

60 SKLT 2014 0.070 0.419 (1,745,763,000,000) (1,297,227,000,000) 300 0.182 -$0.006

61 UNVR 2010 -0.013 0.068 4,538,643,000,000 4,248,590,000,000 16,500 -0.194 $0.052

62 UNVR 2011 -0.027 0.228 5,574,799,000,000 4,538,643,000,000 18,800 -0.118 $0.052

63 UNVR 2012 -0.008 0.160 6,466,765,000,000 5,574,799,000,000 20,850 -0.049 $0.052

64 UNVR 2013 0.003 0.107 7,158,808,000,000 6,466,765,000,000 26,000 0.025 $0.052

65 UNVR 2014 0.077 0.072 7,676,722,000,000 7,158,808,000,000 32,300 1.060 $0.052