ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI …/Analisis...menyelesaikan soal materi pokok...

95
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI POKOK CAHAYA PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Oleh: SUSANA ANGGRAHENI K2308056 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Juli 2012

Transcript of ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI …/Analisis...menyelesaikan soal materi pokok...

Page 1: ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI …/Analisis...menyelesaikan soal materi pokok cahaya pada siswa KELAS VIII SMP NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN AJARAN 2011/2012 ” ini

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL

MATERI POKOK CAHAYA PADA SISWA KELAS VIII

SMP NEGERI 1 WONOSEGORO

TAHUN AJARAN 2011/2012

SKRIPSI

Oleh:

SUSANA ANGGRAHENI

K2308056

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

Juli 2012

Page 2: ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI …/Analisis...menyelesaikan soal materi pokok cahaya pada siswa KELAS VIII SMP NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN AJARAN 2011/2012 ” ini

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Susana Anggraheni

NIM : K2308056

Jurusan/Program Studi : P.MIPA/Pendidikan Fisika

menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “ANALISIS KESALAHAN DALAM

MENYELESAIKAN SOAL MATERI POKOK CAHAYA PADA SISWA

KELAS VIII SMP NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN AJARAN

2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu,

sumber informasi yang dikutip dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan

dicantumkan dalam daftar pustaka.

Apabila pada kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil

jiplakan, saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya.

Surakarta, Juli 2012

Yang membuat pernyataan

Susana Anggraheni

Page 3: ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI …/Analisis...menyelesaikan soal materi pokok cahaya pada siswa KELAS VIII SMP NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN AJARAN 2011/2012 ” ini

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL

MATERI POKOK CAHAYA PADA SISWA KELAS VIII

SMP NEGERI 1 WONOSEGORO

TAHUN AJARAN 2011/2012

Oleh:

SUSANA ANGGRAHENI

K2308056

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mendapatkan Gelar

Sarjana Pendidikan Program Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

Juli 2012

Page 4: ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI …/Analisis...menyelesaikan soal materi pokok cahaya pada siswa KELAS VIII SMP NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN AJARAN 2011/2012 ” ini

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji

Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

Surakarta, Juli 2012

Pembimbing I

Prof. Dr. H. Widha Sunarno, M.Pd.

NIP. 195201161980031001

Pembimbing II

Dewanto Harjunowibowo, S.Si., M.Sc.

NIP. 197905022005011002

Page 5: ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI …/Analisis...menyelesaikan soal materi pokok cahaya pada siswa KELAS VIII SMP NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN AJARAN 2011/2012 ” ini

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

PENGESAHAN

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima

untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Hari : Rabu

Tanggal : 25 Juli 2012

Tim Penguji Skripsi

Nama Terang Tanda Tangan

Ketua : Drs. Supurwoko, M.Si.

Sekretaris : Sri Budiawanti, S.Si., M.Si.

Anggota I : Prof. Dr. H. Widha Sunarno, M.Pd.

Anggota II : Dewanto Harjunowibowo, S.Si., M.Sc.

Disahkan oleh

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret

an. Dekan,

Pembantu Dekan I

Prof. Dr. rer. nat. Sajidan, M.Si.

NIP. 196604151991031002

Page 6: ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI …/Analisis...menyelesaikan soal materi pokok cahaya pada siswa KELAS VIII SMP NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN AJARAN 2011/2012 ” ini

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

MOTTO

Suatu saat nanti, kita pasti MENYESAL, bukan atas seberapa banyak kesalahan

yang telah kita perbuat, tetapi karena kita TIDAK BERBUAT APA-APA.

(Penulis)

Lakukanlah yang terbaik mulai dari sekarang, sebelum kita menyesal nantinya!

(Penulis)

Page 7: ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI …/Analisis...menyelesaikan soal materi pokok cahaya pada siswa KELAS VIII SMP NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN AJARAN 2011/2012 ” ini

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

PERSEMBAHAN

Teriring syukurku pada-Mu,

kupersembahkan karya ini untuk:

Bapak dan Ibu yang telah memberikan

doa, kasih sayang, semangat dan

dukungan.

Suamiku tercinta Dendy TH yang telah

memberikan doa, kasih sayang,

semangat dan dukungan.

Page 8: ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI …/Analisis...menyelesaikan soal materi pokok cahaya pada siswa KELAS VIII SMP NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN AJARAN 2011/2012 ” ini

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

ABSTRAK

Susana Anggraheni. ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN

SOAL MATERI POKOK CAHAYA PADA SISWA KELAS VIII SMP

NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN AJARAN 2011/2012. Skripsi, Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Juli 2012.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) jenis kesalahan yang

dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal pada materi pokok Cahaya; (2) faktor-

faktor yang menyebabkan siswa melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal

pada materi pokok Cahaya.

Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian

dilakukan pada siswa kelas VIII.B SMP Negeri 1 Wonosegoro. Pengambilan

sampel dengan teknik purposive sampling yaitu siswa yang melakukan kesalahan

yang secara umum dilakukan oleh siswa lain. Pengumpulan data menggunakan

teknik observasi, tes dan wawancara. Validasi data dilakukan dengan triangulasi

data, membandingkan data hasil observasi, data hasil tes dan data hasil

wawancara. Analisis data dilakukan melalui tahap reduksi data, penyajian data

dan penarikan kesimpulan.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: jenis kesalahan dan faktor-

faktor yang menyebabkan siswa melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal

pada materi pokok Cahaya adalah (a) Kesalahan terjemahan, disebabkan oleh

siswa tidak memahami data-data yang disebutkan dalam soal, tidak memahami

simbol-simbol fisika untuk data-data yang disebutkan dalam soal, kurang teliti

dalam menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan ke dalam simbol fisika serta

tidak memahami gambar pada soal; (b) Kesalahan strategi, disebabkan oleh siswa

tidak memahami langkah yang tepat dalam penyelesaian soal dan kurang latihan

menyelesaikan soal; (c) Kesalahan konsep, disebabkan oleh siswa dalam belajar

kurang maksimal dan tidak memperhatikan penjelasan guru; (d) Kesalahan hitung,

disebabkan oleh siswa kurang terampil dan kurang teliti dalam operasi hitung; (e)

Soal tidak direspon, disebabkan oleh siswa tidak mengetahui jawaban untuk soal

tersebut, tidak memahami langkah dalam menyelesaikan soal dan kurang latihan

menyelesaikan soal.

Kata kunci: analisis, kesalahan, soal, materi Cahaya, SMP

Page 9: ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI …/Analisis...menyelesaikan soal materi pokok cahaya pada siswa KELAS VIII SMP NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN AJARAN 2011/2012 ” ini

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

ABSTRACT

Susana Anggraheni. AN ERROR ANALYSIS ON ANSWERING

QUESTIONS OF THE MAIN MATERIAL OF LIGHT OF CLASS VIII

STUDENTS OF SMP NEGERI 1 WONOSEGORO IN THE ACADEMIC

YEAR OF 2011/2012. Thesis, Teacher Training and Education Faculty Sebelas

Maret University Surakarta. July 2012.

The research is aimed to know: (1) the kinds of errors which are made by

students in answering questions of the main material of Light; (2) the factors

which cause students’ errors of answering questions of the main material of Light.

The research belongs to a descriptive qualitative research. The subject of

the research is class VIII B students of SMP Negeri 1 Wonosegoro. The sample is

taken by using purposive sampling technique in which the students who are

selected are those who have done errors which are usually done by other students.

The data are collected by conducting observation, a test, and an interview. The

data validity is gained through data triangulation, the comparison of observation

result data, test result data, and interview result data. The data are ultimately

analyzed through some steps such as reducing the data, showing the data, and

making the conclusion.

Based on the research results, it can be concluded that: the kinds of errors

and the factors which cause students’ errors of answering questions of the main

material of Light are (a) Errors of interpretation, which occur because students do

not understand what kind of data which is mentioned in the questions, what kind

of physics symbols for the data which are mentioned in the questions, because

students are rather careless in determining what is known and what is asked to be

the proper physics symbols, and because students do not understand the pictures

which are provided in the questions either; (b) Errors of choosing the strategies,

which occur because students do not know the suitable strategies for correctly

answering the questions and because students practice less answering questions;

(c) Errors of concept, which happen because students do not really study hard and

they do not pay attention to their teacher’s explanation; (d) Errors of computation,

which happen because students are not really able to do computation and they are

rather careless about it either; (e) The failure of responding the questions, which

occurs because students do not know the correct answer for the questions,

students do not understand the suitable strategies for answering the questions, and

they practice less answering questions.

Key words: analysis, errors, questions, the material of Light, SMP

Page 10: ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI …/Analisis...menyelesaikan soal materi pokok cahaya pada siswa KELAS VIII SMP NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN AJARAN 2011/2012 ” ini

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang

memberi ilmu, inspirasi dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya penulis dapat

menyelesaikan skripsi dengan judul “ANALISIS KESALAHAN DALAM

MENYELESAIKAN SOAL MATERI POKOK CAHAYA PADA SISWA

KELAS VIII SMP NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN AJARAN

2011/2012”.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian dari persyaratan untuk

mendapatkan gelar Sarjana pada Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan

Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa

terselesaikannya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan dan pengarahan

dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada:

1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

2. Ketua Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Ketua Program Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Sebelas Maret Surakarta..

4. Prof. Dr. H. Widha Sunarno, M.Pd., selaku Pembimbing I, yang selalu

memberikan pengarahan dan bimbingan dalam penyusunan Skripsi ini.

5. Dewanto Harjunowibowo, S.Si, M.Sc., selaku Pembimbing II, yang selalu

memberikan pengarahan dan bimbingan dalam penyusunan Skripsi ini.

6. Kepala SMP Negeri 1 Wonosegoro, yang telah memberi kesempatan dan

tempat guna pengambilan data dalam penelitian.

7. Watoto, S.Pd., selaku Guru mata pelajaran Fisika SMP Negeri 1 Wonosegoro,

yang telah memberi bimbingan dan bantuan dalam penelitian.

8. Para siswa SMP Negeri 1 Wonosegoro yang telah bersedia untuk

berpartisipasi dalam pelaksanaan penelitian ini.

Page 11: ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI …/Analisis...menyelesaikan soal materi pokok cahaya pada siswa KELAS VIII SMP NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN AJARAN 2011/2012 ” ini

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

9. Semua pihak yang turut membantu dalam penyusunan Skripsi ini yang tidak

mungkin disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan karena

keterbatasan penulis. Meskipun demikian, penulis berharap semoga skripsi ini

bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca umumnya.

Surakarta, Juli 2012

Penulis,

Page 12: ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI …/Analisis...menyelesaikan soal materi pokok cahaya pada siswa KELAS VIII SMP NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN AJARAN 2011/2012 ” ini

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL .........................................................................

HALAMAN PERNYATAAN ..............................................................

HALAMAN PENGAJUAN ..................................................................

HALAMAN PERSETUJUAN ..............................................................

HALAMAN PENGESAHAN ...............................................................

HALAMAN MOTTO ...........................................................................

HALAMAN PERSEMBAHAN ...........................................................

ABSTRAK ............................................................................................

KATA PENGANTAR ..........................................................................

DAFTAR ISI .........................................................................................

DAFTAR TABEL .................................................................................

DAFTAR GAMBAR ............................................................................

DAFTAR LAMPIRAN .........................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ...............................................

B. Identifikasi Masalah ......................................................

C. Pembatasan Masalah .....................................................

D. Perumusan Masalah ......................................................

E. Tujuan Penelitian ..........................................................

F. Manfaat Penelitian ........................................................

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori ..................................................................

B. Hasil Penelitian yang Relevan ......................................

C. Kerangka Berpikir .........................................................

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian .......................................

B. Jenis Penelitian .............................................................

i

ii

iii

iv

v

vi

vii

viii

x

xii

xiv

xv

xvi

1

3

3

4

4

4

5

24

26

28

28

Page 13: ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI …/Analisis...menyelesaikan soal materi pokok cahaya pada siswa KELAS VIII SMP NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN AJARAN 2011/2012 ” ini

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

C. Sumber Data .................................................................

D. Teknik Sampling ...........................................................

E. Pengumpulan Data ........................................................

F. Uji Validitas Data .........................................................

G. Analisis Data .................................................................

H. Prosedur Penelitian .......................................................

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data ...............................................................

B. Analisis Data .................................................................

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Simpulan .......................................................................

B. Implikasi .......................................................................

C. Saran .............................................................................

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................

LAMPIRAN ..........................................................................................

29

29

30

34

35

36

37

60

76

77

77

79

83

Page 14: ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI …/Analisis...menyelesaikan soal materi pokok cahaya pada siswa KELAS VIII SMP NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN AJARAN 2011/2012 ” ini

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1

2

Tinjauan Klasifikasi Kesalahan Berdasarkan Kriteria Watson .......

Kesalahan Siswa Pada Tiap Item Soal ............................................

15

39

Page 15: ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI …/Analisis...menyelesaikan soal materi pokok cahaya pada siswa KELAS VIII SMP NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN AJARAN 2011/2012 ” ini

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1

2

3

4

5

6

7

8

Pemantulan Cahaya .........................................................................

Pemantulan Teratur .........................................................................

Pemantulan Baur .............................................................................

Pembentukan Bayangan pada Cermin Datar ...................................

Pembiasan Cahaya pada Kaca Planparalel ......................................

Pembiasan Cahaya pada Prisma ......................................................

Diagram Kerangka Berpikir Penelitian ...........................................

Diagram Prosedur Penelitian ...........................................................

16

16

17

17

21

21

27

36

Page 16: ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI …/Analisis...menyelesaikan soal materi pokok cahaya pada siswa KELAS VIII SMP NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN AJARAN 2011/2012 ” ini

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

Jadwal Penelitian .............................................................................

Prakonsep, Scope dan Sequence Bahan Pembelajaran ...................

Kisi-kisi Soal Tes ............................................................................

Lembar Soal Tes ..............................................................................

Kunci Jawaban Soal Tes .................................................................

Rubrik Penilaian ..............................................................................

Lembar Penelaahan Butir Soal ........................................................

Reliabilitas Soal ...............................................................................

Pedoman Wawancara ......................................................................

Lembar Observasi ...........................................................................

Kelengkapan Sarana dan Prasarana Siswa ......................................

Silabus .............................................................................................

RPP ..................................................................................................

Jenis dan Deskripsi Kesalahan Siswa ..............................................

Daftar Jenis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Materi

Cahaya .............................................................................................

Hasil Lembar Jawaban Siswa ..........................................................

Rekap Hasil Wawancara dengan Subjek I ......................................

Rekap Hasil Wawancara dengan Subjek II .....................................

Rekap Hasil Wawancara dengan Subjek III ....................................

Rekap Hasil Wawancara dengan Subjek IV ...................................

83

84

88

90

94

101

109

113

116

118

133

134

141

151

153

168

196

202

207

212

Page 17: ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI …/Analisis...menyelesaikan soal materi pokok cahaya pada siswa KELAS VIII SMP NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN AJARAN 2011/2012 ” ini

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvii

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

Rekap Hasil Wawancara dengan Subjek V .....................................

Rekap Hasil Wawancara dengan Subjek VI ...................................

Rekap Hasil Wawancara dengan Subjek VII ..................................

Rekap Hasil Wawancara dengan Subjek VIII .................................

Rekap Hasil Wawancara dengan Subjek IX ...................................

Dokumentasi ....................................................................................

Permohonan Ijin Menyusun Skripsi ................................................

Surat Keputusan Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Tentang Ijin Menyusun Skripsi .......................................................

Permohonan Ijin Research/Try Out Kepada Kepala Sekolah SMP

Negeri 1 Wonosegoro ......................................................................

Surat Keterangan Research (Penelitian) di SMP Negeri 1

Wonosegoro ....................................................................................

220

225

229

235

240

246

247

248

249

250

Page 18: ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI …/Analisis...menyelesaikan soal materi pokok cahaya pada siswa KELAS VIII SMP NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN AJARAN 2011/2012 ” ini

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan sebuah proses dengan metode-metode tertentu

sehingga seseorang memperoleh pengetahuan, pemahaman dan cara bertingkah

laku yang sesuai dengan kebutuhan (Syah, 2011). Pendidikan dapat mengubah

pola pikir seseorang untuk selalu melakukan inovasi dan perbaikan dalam segala

aspek kehidupan ke arah peningkatan kualitas diri. Dengan pendidikan, manusia

berusaha mengembangkan dirinya sehingga mampu menghadapi setiap perubahan

yang terjadi akibat adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Pembangunan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi bertujuan

mempercepat peningkatan kecerdasan dan kemampuan bangsa, meningkatkan

produktivitas,meningkatkan kualitas, harkat dan martabat bangsa serta

meningkatkan kesejahteraan rakyat (Bappenas, 2011). Pembangunan dalam

bidang ilmu pengetahuan dan teknologi harus diimbangi oleh kemampuan

pemanfaatan, pengembangan serta penguasaan teknologi, ilmu pengetahuan

terapan dan ilmu pengetahuan dasar. Salah satu upaya untuk meningkatkan

kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut adalah

peningkatan kemampuan dalam bidang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).

IPA merupakan salah satu bidang studi yang dikembangkan dalam

pendidikan formal di sekolah karena IPA melatih peserta didik untuk berpikir

logis, rasional, kritis dan kreatif. Menurut Departemen Pendidikan Nasional

(Depdiknas, 2006) IPA berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara

sistematis dan bukan hanya kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta,

konsep-konsep tetapi juga merupakan suatu proses penemuan (inquiry). Fisika

menjadi bagian dari IPA yang mempelajari tentang gejala-gejala alam. Fisika

merupakan salah satu bidang ilmu yang perlu ditingkatkan penguasaannya, sebab

pada dasarnya Fisika adalah ilmu pengetahuan dasar dan murni yang diperlukan

dalam aneka cabang ilmu terapan dan teknik, khususnya bagi pengembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi.

Page 19: ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI …/Analisis...menyelesaikan soal materi pokok cahaya pada siswa KELAS VIII SMP NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN AJARAN 2011/2012 ” ini

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

Tujuan pembelajaran Fisika adalah terbentuknya kemampuan bernalar

pada diri siswa yang tercermin melalui kemampuan berpikir kritis, logis dan

sistematis dalam memecahkan suatu permasalahan baik dalam bidang Fisika,

bidang ilmu lain maupun kehidupan sehari-hari (Depdiknas, 2006). Pencapaian

tujuan pembelajaran Fisika dapat dinilai dari keberhasilan siswa dalam memahami

konsep dasar Fisika dan memanfaatkan pemahaman ini untuk menyelesaikan

persoalan dalam Fisika, ilmu-ilmu lain maupun kehidupan sehari-hari.

Namun kenyataannya, sering dijumpai siswa SMP mengeluh kesulitan

belajar Fisika sehingga sering terjadi kesalahan-kesalahan dalam menyelesaikan

soal Fisika. Menurut Williams, Stanisstreet, Spall, Boyes dan Dickson (2003)

siswa tidak tertarik belajar Fisika karena siswa merasa Fisika merupakan mata

pelajaran yang sulit. Selanjutnya, menurut Byun, Ha dan Lee (2008) alasan yang

menyebabkan siswa tidak suka mata pelajaran Fisika adalah siswa mengalami

kesulitan dalam menyelesaikan permasalahan Fisika. Fisika adalah mata pelajaran

tersulit bagi siswa karena penyajian mata pelajaran Fisika bersifat teoretis,

matematis dan abstrak tanpa contoh-contoh dan aplikasi-aplikasi dalam kehidupan

sehari-hari (Suzuk, Corlu & Gurel, 2011).

Banyaknya kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal

Fisika dapat menjadi petunjuk sejauh mana penguasaan siswa terhadap materi

Fisika. Dari kesalahan yang dilakukan siswa dapat diteliti dan dikaji lebih lanjut

mengenai penyebab kesalahan siswa. Penyebab kesalahan siswa harus segera

mendapat pemecahan yang tuntas. Pemecahan ini ditempuh dengan cara

menganalisis akar permasalahan yang menjadi penyebab kesalahan yang

dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal. Menurut Sriati (1994) jenis kesalahan

yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal Matematika yaitu kesalahan

strategi, kesalahan terjemahan, kesalahan konsep, kesalahan sistematik, kesalahan

tanda, kesalahan tanpa pola, kesalahan menentukan sudut di luar kuadran I,

kesalahan menentukan nilai fungsi trigonometri sudut-sudut istimewa dan

kesalahan hitung.

Materi pokok Cahaya merupakan salah satu materi pembelajaran Fisika di

kelas VIII SMP. Berdasarkan informasi dari guru Fisika, masih banyak dijumpai

Page 20: ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI …/Analisis...menyelesaikan soal materi pokok cahaya pada siswa KELAS VIII SMP NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN AJARAN 2011/2012 ” ini

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

berbagai macam kesalahan yang dilakukan oleh siswa dalam menyelesaikan soal-

soal pada materi pokok Cahaya. Kesalahan-kesalahan siswa dalam menyelesaikan

soal-soal pada materi pokok Cahaya belum diketahui secara pasti jenis

kesalahannya, apakah kesalahan konsep, kesalahan hitung, kesalahan terjemahan

atau kesalahan yang lain.

Berdasarkan uraian di atas, sangat penting dilakukan penelitian yang

mengungkap jenis-jenis kesalahan dan penyebab kesalahan yang dilakukan oleh

siswa dalam menyelesaikan soal pada materi pokok Cahaya tersebut. Dengan

diperolehnya informasi tersebut, diharapkan kesalahan-kesalahan yang serupa

dapat diminimalisir dengan memberikan perlakuan atau tindakan mengantisipasi

munculnya penyebab kesalahan terjadi kembali. Dengan demikian, diharapkan

dapat meningkatkan hasil belajar Fisika terutama pada materi pokok Cahaya.

Pengungkapan jenis-jenis kesalahan dan penyebab kesalahan tersebut akan

dilakukan dengan menganalisis kesalahan dalam menyelesaikan soal materi pokok

cahaya pada siswa kelas VIII SMP tahun ajaran 2011/2012.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, ada beberapa masalah

yang muncul, yaitu:

1. Banyak siswa SMP mengeluh kesulitan belajar Fisika sehingga sering terjadi

kesalahan dalam menyelesaikan soal Fisika.

2. Prestasi belajar siswa yang rendah terutama pada penyelesaian soal materi

pokok Cahaya.

3. Jenis kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal pada materi

pokok Cahaya belum teridentifikasi.

C. Pembatasan Masalah

Dari identifikasi masalah di atas, agar permasalahan yang dikaji lebih

terarah, maka penulis membatasi masalah tersebut sebagai berikut:

1. Jenis kesalahan yang akan diteliti adalah kesalahan yang dilakukan siswa

dalam menyelesaikan soal-soal berbentuk uraian pada materi pokok Cahaya.

Page 21: ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI …/Analisis...menyelesaikan soal materi pokok cahaya pada siswa KELAS VIII SMP NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN AJARAN 2011/2012 ” ini

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

2. Penyebab kesalahan yang akan diteliti adalah faktor-faktor yang

menyebabkan siswa melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal-soal

berbentuk uraian pada materi pokok Cahaya.

3. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII.B SMP Negeri 1 Wonosegoro

Boyolali Tahun Ajaran 2011/2012.

D. Perumusan Masalah

Sesuai dengan identifikasi masalah dan pembatasan masalah yang telah

dikemukakan di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:

1. Apa saja jenis kesalahan yang dilakukan oleh siswa dalam menyelesaikan

soal pada materi pokok Cahaya?

2. Apa saja faktor yang menyebabkan siswa melakukan kesalahan dalam

menyelesaikan soal pada materi pokok Cahaya?

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan perumusan masalah yang telah diuraikan tersebut, tujuan

yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui jenis kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal

pada materi pokok Cahaya.

2. Mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan siswa melakukan kesalahan

dalam menyelesaikan soal pada materi pokok Cahaya.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Memberikan informasi kepada guru dan calon guru mengenai jenis dan

penyebab kesalahan yang dilakukan oleh siswa dalam menyelesaikan soal

pada materi pokok Cahaya.

2. Sebagai bahan pertimbangan bagi guru dalam proses pembelajaran pada

materi pokok Cahaya sehingga kesalahan yang sejenis dapat diminimalisir.

3. Sebagai referensi bagi penelitian sejenis, dalam upaya peningkatan kualitas

pendidikan.

Page 22: ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI …/Analisis...menyelesaikan soal materi pokok cahaya pada siswa KELAS VIII SMP NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN AJARAN 2011/2012 ” ini

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Hakikat Belajar

a. Pengertian Belajar

Belajar menurut Slameto (2010) adalah proses usaha yang

dilakukan seseorang untuk memperoleh perubahan tingkah laku sebagai

hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

Sedangkan belajar menurut Hamalik (2010) adalah modifikasi kelakuan

melalui pengalaman. Belajar merupakan suatu proses dan bukan

merupakan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, tetapi

mengalami. Hasil belajar bukan suatu penguasaan melainkan perubahan

kelakuan.

Selanjutnya, belajar menurut Aunurrahman (2009) adalah proses

yang dilakukan individu untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang

baru sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi

dengan lingkungannya. Suatu kegiatan dapat dikatakan sebagai belajar

apabila memiliki beberapa ciri umum dari belajar. Ciri yang pertama

yaitu belajar menunjukkan suatu aktivitas pada seseorang secara sadar

atau disengaja sehingga mampu meningkatkan intensitas keaktifan

jasmani dan rohani semakin tinggi. Ciri yang kedua yaitu belajar

merupakan interaksi individu dengan lingkungannya. Ciri yang ketiga

adalah hasil belajar ditandai dengan adanya perubahan tingkah laku yang

menyangkut perubahan dalam ranah kognitif, afektif dan psikomotorik.

Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut, dapat disimpulkan

bahwa belajar adalah usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang terjadi secara sadar dan

bersifat kontinu sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan

lingkungan.

Page 23: ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI …/Analisis...menyelesaikan soal materi pokok cahaya pada siswa KELAS VIII SMP NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN AJARAN 2011/2012 ” ini

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

b. Tujuan Belajar

Tujuan belajar merupakan komponen sistem pembelajaran yang

sangat penting karena semua komponen dalam sistem pembelajaran

dilaksanakan atas dasar pencapaian tujuan belajar. Tujuan belajar

menurut Sardiman (2011) dibagi menjadi tiga, yaitu untuk mendapatkan

pengetahuan, penanaman konsep dan keterampilan serta pembentukan

sikap.

Pencapaian tujuan belajar akan menghasilkan hasil belajar yang

meliputi ranah kognitif, afektif dan psikomotorik. Ketiga hasil belajar

tersebut merupakan tiga hal yang secara perencanaan terpisah, tetapi

setelah proses internalisasi, terbentuklah suatu kepribadian utuh dalam

diri siswa.

Ranah kognitif menurut taksonomi Bloom dalam Yulaelawati

(2004) terdiri dari enam tingkatan yaitu:

1) Pengetahuan, merupakan ingatan terhadap hal-hal yang telah

dipelajari sebelumnya.

2) Pemahaman, merupakan kemampuan untuk memahami materi.

3) Penerapan, merupakan kemampuan untuk menggunakan materi yang

telah dipelajari dan dipahami ke dalam situasi konkret, nyata atau

baru.

4) Analisis, merupakan kemampuan untuk menguraikan materi ke

dalam bagian-bagian atau komponen-komponen yang lebih

terstruktur dan mudah dimengerti.

5) Sintesis, merupakan kemampuan untuk mengumpulkan bagian-

bagian menjadi suatu bentuk yang utuh dan menyeluruh.

6) Penilaian, merupakan kemampuan untuk memperkirakan dan

menguji nilai suatu materi untuk tujuan tertentu.

Ranah afektif menurut taksonomi Krathwohl dalam Yulaelawati

(2004) terdiri dari lima tingkatan yaitu:

1) Penerimaan, merupakan kesadaran atau kepekaan yang disertai

keinginan untuk bertoleransi terhadap suatu gagasan atau gejala.

Page 24: ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI …/Analisis...menyelesaikan soal materi pokok cahaya pada siswa KELAS VIII SMP NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN AJARAN 2011/2012 ” ini

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

2) Penanggapan, merupakan kemampuan memberikan tanggapan

terhadap suatu gagasan atau gejala.

3) Perhitungan atau penilaian, merupakan kemampuan memberi

penilaian atau perhitungan terhadap gagasan atau gejala.

4) Pengaturan atau pengelolaan, merupakan kemampuan mengatur atau

mengelola yang berhubungan dengan tindakan penilaian dan

perhitungan yang telah dimilki.

5) Bermuatan nilai, merupakan tindakan puncak dalam perwujudan

perilaku seseorang yang secara konsisten sejalan dengan nilai atau

seperangkat nilai-nilai yang dihayatinya secara mendalam.

Ranah psikomotorik menurut Anita Harrow dalam Yulaelawati

(2004) terdiri dari lima tingkatan yaitu:

1) Gerakan refleks, merupakan tindakan yang ditunjukkan tanpa belajar

dalam menanggapi stimulus.

2) Gerakan dasar, merupakan pola gerakan yang diwarisi yang

terbentuk berdasarkan campuran gerakan refleks dan gerakan yang

lebih kompleks.

3) Gerakan tanggap, merupakan penafsiran terhadap segala rangsang

yang membuat seseorang mampu menyesuaikan diri terhadap

lingkungan.

4) Kegiatan fisik, merupakn kegiatan yang memerlukan kekuatan otot,

kekuatan mental, ketahanan, kecerdasan, kegesitan dan kekuatan

suara.

5) Komunikasi tidak berwacana, merupakan komunikasi melalui

gerakan tubuh.

Tujuan belajar akan tercapai secara optimal jika didukung oleh

faktor internal dan eksternal. Faktor internal yaitu faktor yang berasal

dari dalam diri individu yang belajar, misalnya kecerdasan, bakat,

pertumbuhan, motivasi dan kemampuan. Sedangkan faktor eksternal

adalah faktor yang berasal dari luar diri individu yang belajar, misalnya

Page 25: ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI …/Analisis...menyelesaikan soal materi pokok cahaya pada siswa KELAS VIII SMP NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN AJARAN 2011/2012 ” ini

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

kondisi keluarga, pendekatan dan metode yang digunakan guru dalam

pembelajaran, sarana prasarana dan lain sebagainya.

2. Pembelajaran Fisika

a. Hakikat Fisika

Fisika merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan alam

(IPA). Menurut Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas, 2006) IPA

berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis dan

bukan hanya kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-

konsep tetapi juga merupakan suatu proses penemuan (inquiry).

Menurut Jumadi (2003) IPA dapat dipandang sebagai proses,

sikap dan produk. IPA sebagai proses dapat diartikan sebagai aktivitas

atau proses untuk mendeskripsikan fenomena alam. IPA sebagai sikap

dapat dipandang sebagai sikap-sikap yang melandasi proses IPA, antara

lain sikap ingin tahu, jujur, obyektif, kritis, terbuka, disiplin, teliti dan

sebagainya. IPA sebagai produk dapat diartikan sebagai kumpulan

informasi atau fakta yang dihasilkan dari proses-proses ilmiah yang

dilandasi dengan sikap-sikap ilmiah.

Menurut Harrys (2003) Fisika adalah ilmu yang mempelajari

suatu zat dan energi atau zat dan gerakan. Fisika berhubungan dengan

materi dan energi, hukum-hukum yang mengatur gerakan partikel dan

gelombang, interaksi antarpartikel, sifat-sifat molekul, atom dan inti atom

serta sistem-sistem berskala lebih besar seperti gas, zat cair dan zat padat

(Tipler, 1998).

Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa Fisika

merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari materi dan energi. Fisika

mempelajari tentang benda-benda di alam, gejala-gejala, kejadian-

kejadian alam serta interaksi dari benda-benda di alam tersebut yang

bersifat fisik dan dapat dipelajari secara pengamatan, eksperimen dan

teori.

Page 26: ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI …/Analisis...menyelesaikan soal materi pokok cahaya pada siswa KELAS VIII SMP NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN AJARAN 2011/2012 ” ini

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

b. Tujuan Pembelajaran Fisika di SMP

Tujuan pembelajaran merupakan arah yang hendak dicapai oleh

setiap strategi pembelajaran. Oleh karena itu, tujuan pembelajaran harus

ditetapkan dan dirumuskan dengan jelas. Dalam Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan (KTSP), tujuan mata pelajaran IPA di SMP/MTs

adalah sebagai berikut:

1) Meningkatkan keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang

Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan dan

keteraturan alam ciptaan-Nya.

2) Mengembangkan pemahaman tentang berbagai macam gejala

alam, konsep dan prinsip IPA yang bermanfaat dan dapat

diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

3) Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran

terhadap adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara

IPA, lingkungan, teknologi dan masyarakat.

4) Melakukan inkuiri ilmiah untuk menumbuhkan kemampuan

berpikir, bersikap dan bertindak ilmiah serta berkomunikasi.

5) Meningkatkan kesadaran untuk berperanserta dalam

memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan serta

sumber daya alam.

6) Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala

keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan Yang Maha

Esa.

7) Meningkatkan pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA

sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang

selanjutnya.

(Depdiknas, 2006: 377-378)

c. Pembelajaran Fisika

Pembelajaran menurut Sagala (2011) adalah membelajarkan

siswa menggunakan asas pendidikan maupun teori belajar. Pembelajaran

merupakan proses komunikasi dua arah, mengajar dilakukan oleh pihak

guru sebagai pendidik, sedangkan belajar dilakukan oleh peserta didik.

Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP),

pembelajaran Fisika mengacu pada Permendiknas Nomor 41 Tahun

2007, yaitu pelaksanaan pembelajaran meliputi kegiatan pendahuluan,

kegiatan inti dan kegiatan penutup. Dalam kegiatan pendahuluan, guru

menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses

Page 27: ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI …/Analisis...menyelesaikan soal materi pokok cahaya pada siswa KELAS VIII SMP NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN AJARAN 2011/2012 ” ini

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

pembelajaran, mengajukan pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan

sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari, menjelaskan tujuan

pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai, menyampaikan

cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.

Kegiatan inti menggunakan metode yang disesuaikan dengan

karakteristik peserta didik dan mata pelajaran, yang dapat meliputi proses

eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi. Dalam kegiatan eksplorasi, guru

melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang

topik atau tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip

belajar dari aneka sumber, menggunakan beragam pendekatan

pembelajaran, media pembelajaran dan sumber belajar lain, memfasilitasi

terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan

guru, lingkungan dan sumber belajar lainnya, melibatkan peserta didik

secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran dan memfasilitasi

peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio atau

lapangan.

Dalam kegiatan elaborasi, guru membiasakan peserta didik

membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentu yang

bermakna, memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi

dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun

tertulis, memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis,

menyelesaikan masalah dan bertindak tanpa rasa takut, memfasilitasi

peserta didik dalam pembelajaran kooperatif, memfasilitasi peserta didik

berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar,

memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan

baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok,

memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual

maupun kelompok, memfasilitasi peserta didik melakukan pameran,

turnamen, festival, serta produk yang dihasilkan, memfasilitasi peserta

didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa

percaya diri peserta didik.

Page 28: ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI …/Analisis...menyelesaikan soal materi pokok cahaya pada siswa KELAS VIII SMP NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN AJARAN 2011/2012 ” ini

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

Dalam kegiatan konfirmasi, guru memberikan umpan balik positif

dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat maupun hadiah

terhadap keberhasilan peserta didik, memberikan konfirmasi terhadap

hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber,

memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh

pengalaman belajar yang telah dilakukan, memfasilitasi peserta didik

untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai

kompetensi dasar, berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam

menjawab pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan dengan

menggunakan bahasa yang baku dan benar, membantu menyelesaikan

masalah, memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan

hasil eksplorasi, memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh dan

memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum

berpartisipasi aktif.

Dalam kegiatan penutup, guru bersama-sama dengan peserta

didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran,

melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah

dilaksanakan secara konsisten dan terprogram, memberikan umpan balik

terhadap proses dan hasil pembelajaran, merencanakan kegiatan tindak

lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan

konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun

kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik, menyampaikan

rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

3. Prestasi Belajar

a. Pengertian Prestasi Belajar

Prestasi belajar merupakan salah satu indikator yang

menunjukkan berhasil atau tidaknya suatu proses pembelajaran yang

dilaksanakan. Prestasi belajar berasal dari dua kata yaitu prestasi dan

belajar. Menurut Pusat Bahasa (2008) prestasi adalah hasil yang telah

dicapai (dilakukan, dikerjakan dan sebagainya). Sedangkan pengertian

Page 29: ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI …/Analisis...menyelesaikan soal materi pokok cahaya pada siswa KELAS VIII SMP NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN AJARAN 2011/2012 ” ini

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

belajar adalah usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh

suatu perubahan tingkah laku yang terjadi secara sadar dan bersifat

kontinu sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan. Dari

dua pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah

hasil yang telah dicapai siswa setelah melakukan aktivitas belajar.

Prestasi belajar merupakan hasil evaluasi belajar yang diperoleh atau

dicapai oleh siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar dalam

kurun waktu tertentu. Prestasi belajar merupakan wujud yang

menggambarkan usaha belajar yang melibatkan interaksi antara guru

dengan siswa ataupun seseorang dengan lingkungannya.

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Prestasi belajar antara siswa yang satu dengan siswa yang lainnya

tentu tidak dapat disamaratakan. Masing-masing siswa tentunya memiliki

kemampuan dan kelemahan masing-masing. Slameto (2010) membagi

faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar menjadi dua yaitu

faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal merupakan faktor

yang berasal dari dalam diri siswa. Faktor internal dibagi lagi menjadi

tiga faktor yaitu faktor jasmaniah, faktor psikologi dan faktor kelelahan.

Faktor jasmaniah meliputi kesehatan dan cacat tubuh, sedangkan faktor

psikologis meliputi intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif,

kematangan dan kesiapan siswa. Faktor kelelahan meliputi kelelahan

fisik dan kelelahan rohani. Faktor eksternal yang berpengaruh terhadap

proses belajar siswa meliputi keluarga, sekolah dan masyarakat. Faktor

keluarga meliputi cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga,

suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua dan

latar belakang kebudayaan. Faktor sekolah meliputi metode mengajar,

kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin

sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran di atas ukuran,

keadaan gedung, metode belajar dan tugas rumah. Faktor masyarakat

Page 30: ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI …/Analisis...menyelesaikan soal materi pokok cahaya pada siswa KELAS VIII SMP NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN AJARAN 2011/2012 ” ini

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

meliputi kegiatan siswa dalam masyarakat, media massa, teman bergaul

dan bentuk kehidupan masyarakat.

Faktor- faktor yang mempengaruhi prestasi belajar menurut Syah

(2011) dapat dibedakan menjadi tiga yaitu faktor internal (faktor dari

dalam diri siswa) yaitu kondisi jasmani dan rohani siswa, faktor eksternal

(faktor dari luar siswa) yaitu kondisi lingkungan di sekitar siswa dan

faktor pendekatan belajar (approach to learning) yaitu jenis upaya

belajar yang meliputi strategi dan metode yang digunakan untuk

melakukan kegiatan mempelajari materi-materi belajar. Pendapat tersebut

didukung oleh pendapat Soemanto (2006) yang membagi faktor yang

mempengaruhi prestasi belajar menjadi tiga bagian yaitu faktor stimuli

belajar yang meliputi segala hal di luar individu yang merangsang

individu untuk belajar, faktor metode belajar dan faktor individual.

Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut, faktor-faktor yang

mempengaruhi prestasi belajar yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor

internal merupakan faktor yang bersumber dari dalam diri siswa.

Sedangkan faktor eksternal merupakan faktor yang bersumber dari luar

diri siswa.

4. Kesalahan dalam Penyelesaian Soal Fisika

Alasan yang menyebabkan siswa tidak suka mata pelajaran Fisika

adalah siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan permasalahan Fisika

(Byun, Ha & Lee, 2008). Akibatnya siswa melakukan kesalahan dalam

menyelesaikan soal Fisika.

Kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal berkaitan dengan

ketidakmampuan belajar atau kemampuan belajar yang tidak sempurna.

Menurut Woolfolk dan Mc. Cune-Nicolith dalam Sriati (1994), karakteristik

ketidakmampuan belajar antara lain kekacauan dalam bahasa dan

pemahaman, kekacauan dalam perhitungan Matematika, kesulitan dalam

pembentukan konsep dan kekacauan dalam perhatian serta konsentrasi.

Page 31: ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI …/Analisis...menyelesaikan soal materi pokok cahaya pada siswa KELAS VIII SMP NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN AJARAN 2011/2012 ” ini

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

Menurut Sriati (1994) jenis kesalahan yang dilakukan siswa dalam

menyelesaikan soal Matematika antara lain:

a. Kesalahan strategi

Kesalahan strategi terjadi jika siswa memilih jalan yang tidak tepat yang

mengarahkan ke jalan buntu.

b. Kesalahan terjemahan

Kesalahan terjemahan merupakan kesalahan mengubah informasi ke

ungkapan Matematika atau memberi makna suatu ungkapan Matematika.

c. Kesalahan konsep

Kesalahan konsep merupakan kesalahan dalam memahami gagasan

abstrak.

d. Kesalahan sistematik

Kesalahan sistematik merupakan kesalahan yang berkenaan dengan

pilihan yang salah atas teknik ekstrapolasi, pengetahuan dasar yang

kurang dan kesalahan dalam proses pemecahan masalah.

e. Kesalahan tanda

f. Kesalahan tanpa pola

g. Kesalahan menentukan sudut di luar kuadran I.

h. Kesalahan menentukan nilai fungsi trigonometri sudut-sudut istimewa.

i. Kesalahan hitung

Kesalahan hitung merupakan kesalahan dalam menghitung, seperti

menjumlahkan, mengurangi, mengalikan dan membagi.

Sedangkan Watson mengklasifikasikan kesalahan mengerjakan soal

secara umum seperti tertuang dalam Tabel 2.1.

Page 32: ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI …/Analisis...menyelesaikan soal materi pokok cahaya pada siswa KELAS VIII SMP NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN AJARAN 2011/2012 ” ini

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

Tabel 2.1 Tinjauan Klasifikasi Kesalahan Berdasarkan Kriteria Watson

No Jenis

Kesalahan

Istilah Latin Keterangan

1 Data Tidak

Tepat

inappropriate

data

Siswa berusaha mengoperasikan

pada level yang tepat, tetapi memilih

sebuah informasi atau data tidak

tepat.

2 Prosedur

Tidak Tepat

inappropriate

procedure

Siswa berusaha mengoperasikan

pada level yang tepat tetapi dia

menggunakan prosedur atau cara

yang tidak tepat (menggunakan

prinsip atau rumus dengan cara tidak

tepat).

3 Data Hilang

ommited data

Siswa kehilangan satu data atau

lebih, tidak menemukan informasi

yang tepat, namun masih berusaha

mengoperasikan pada level yang

tepat.

4 Kesimpulan

Hilang

ommited

conclution

Siswa menunjukkan alasan pada

level yang tepat kemudian gagal

menyimpulkan.

5 Konflik Level

Respon

response

level conflic

Siswa menunjukkan suatu kompetisi

operasi pada level tertentu dan

kemudian menurunkan ke operasi

yang lebih rendah untuk kesimpulan.

6 Manipulasi

Tidak

Langsung

undered

manipulation

Siswa merespon dengan benar tetapi

alasan atau prosedur yang digunakan

tidak logis atau acak.

7 Masalah

Hierarki

Keterampilan

skill

hierarchy

problem

Siswa tidak dapat menyelesaikan

permasalahan karena kurang atau

tidak nampaknya kemampuan

keterampilannya.

8 Selain ke-7

kategori di

atas

above other

Kesalahan selain ketujuh kategori di

atas, diantaranya pengopian data

yang salah dan tidak merespon.

(Sumber: Masruroh, 2007: 22-24)

Dengan menelaah penelitian yang sebelumnya dan kesesuaiannya dengan

materi yang diambil penulis yaitu materi pokok Cahaya maka dalam penelitian ini

jenis kesalahan yang diteliti adalah kesalahan terjemahan, kesalahan strategi,

kesalahan konsep, kesalahan hitung dan soal tidak direspon.

Page 33: ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI …/Analisis...menyelesaikan soal materi pokok cahaya pada siswa KELAS VIII SMP NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN AJARAN 2011/2012 ” ini

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

5. Materi Pokok Cahaya

Setiap benda yang dapat memancarkan cahaya sendiri disebut sumber

cahaya. Benda-benda yang tidak dapat memancarkan cahaya sendiri disebut

benda gelap.

a. Pemantulan Cahaya

1) Hukum Pemantulan Cahaya

Gambar 2.1 Pemantulan Cahaya (Sumber: Prasodjo, Naryoko,

Djannah, Damayanti & Tampubolon, 2009: 182)

Hukum pemantulan cahaya adalah sebagai berikut:

a) Sinar datang, garis normal N dan sinar pantul terletak pada

satu bidang datar.

b) Sudut datang i sama dengan sudut pantul r .

2) Pemantulan Teratur dan Pemantulan Baur

Apabila seberkas cahaya sejajar mengenai suatu permukaan

benda rata maka cahaya tersebut akan dipantulkan dengan arah

tertentu secara teratur seperti pada Gambar 2.2.

Gambar 2.2 Pemantulan Teratur (Sumber: Prasodjo, Naryoko,

Djannah, Damayanti & Tampubolon, 2009: 182)

Sedangkan apabila seberkas cahaya sejajar mengenai suatu

permukaan benda tidak rata maka cahaya tersebut akan dipantulkan

ke segala arah secara tidak beraturan seperti pada Gambar 2.3.

Page 34: ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI …/Analisis...menyelesaikan soal materi pokok cahaya pada siswa KELAS VIII SMP NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN AJARAN 2011/2012 ” ini

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

Gambar 2.3 Pemantulan Baur (Sumber: Prasodjo, Naryoko, Djannah,

Damayanti & Tampubolon, 2009: 182)

3) Pembentukan Bayangan pada Cermin Datar, Cermin Cekung dan

Cermin Cembung

Berdasarkan bentuk permukaannya, ada tiga jenis cermin

yaitu cermin datar, cermin cekung dan cermin cembung.

a) Pembentukan Bayangan pada Cermin Datar

Gambar 2.4 Pembentukan Bayangan pada Cermin Datar

(Sumber: Searway & Jewett, 2004: 1128)

Berdasarkan Gambar 2.4, sifat bayangan yang dibentuk

oleh cermin datar adalah sebagai berikut:

(1) Bersifat maya.

(2) Jarak benda ke cermin s sama dengan jarak bayangan ke

cermin s .

(3) Tinggi benda sama dengan tinggi bayangan hh .

(4) Perbesaran bayangan M sama dengan 1.

1h

h

s

sM

Jika dua buah cermin datar membentuk sudut satu

sama lain, jumlah bayangan yang dibentuk adalah:

1360 0

n

.....................................(1)

Page 35: ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI …/Analisis...menyelesaikan soal materi pokok cahaya pada siswa KELAS VIII SMP NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN AJARAN 2011/2012 ” ini

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

keterangan:

: banyak bayangan yang terbentuk

: sudut antara dua cermin datar (derajat)

b) Pembentukan Bayangan pada Cermin Cekung

Cermin cekung memiliki sifat dapat mengumpulkan

cahaya (konvergen). Ada tiga sinar istimewa pada cermin

cekung, yaitu:

(1) Sinar datang sejajar dengan sumbu utama dipantulkan

melalui fokus F .

(2) Sinar datang melalui fokus F dipantulkan sejajar dengan

sumbu utama.

(3) Sinar datang melalui titik pusat kelengkungan P

dipantulkan kembali melalui titik pusat kelengkungan.

c) Pembentukan Bayangan pada Cermin Cembung

Cermin cembung memiliki sifat dapat menyebarkan

cahaya (divergen). Ada tiga sinar istimewa pada cermin

cembung, yaitu:

(1) Sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan seolah-olah

berasal dari fokus F .

(2) Sinar datang menuju fokus F dipantulkan sejajar sumbu

utama.

(3) Sinar datang melalui titik pusat kelengkungan P

dipantulkan seolah-olah berasal dari titik pusat

kelengkungan P .

4) Persamaan pada Cermin Cekung dan Cermin Cembung

Persamaan yang menghubungkan jarak benda ke cermin,

jarak bayangan ke cermin dan jarak fokus cermin adalah sebagai

berikut:

ssf

111

.....................................(2)

Page 36: ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI …/Analisis...menyelesaikan soal materi pokok cahaya pada siswa KELAS VIII SMP NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN AJARAN 2011/2012 ” ini

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

Karena Rf21 sehingga persamaan (3) ditulis sebagai berikut:

ssR

112

Perbesaran bayangan M adalah perbandingan antara jarak

bayangan ke cermin s dengan jarak benda ke cermin s atau

perbandingan antara tinggi bayangan h dengan tinggi benda .

Persamaan perbesaran bayangan M adalah sebagai berikut:

h

h

s

sM

keterangan:

f : jarak fokus cermin

s : jarak benda ke cermin

s : jarak bayangan ke cermin

R : jari-jari cermin

M : perbesaran bayangan

h : tinggi benda

h : tinggi bayangan

Tanda mutlak menyatakan harga M selalu positif.

Dalam perhitungan berlaku ketentuan sebagai berikut:

a) Untuk cermin cekung: jarak fokus cermin f bernilai positif.

Untuk cermin cembung: jarak fokus cermin f bernilai negatif.

b) Untuk benda nyata, jarak benda ke cermin s bernilai positif.

c) Apabila s yang dihasilkan bernilai positif, maka bayangan

yang terbentuk bersifat nyata sedangkan apabila s yang

dihasilkan bernilai negatif, maka bayangan yang terbentuk

bersifat maya.

b. Pembiasan Cahaya

1) Hukum Snellius tentang Pembiasan Cahaya

Hukum Snellius tentang pembiasan cahaya adalah sebagai

berikut:

.....................................(3)

.....................................(4)

Page 37: ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI …/Analisis...menyelesaikan soal materi pokok cahaya pada siswa KELAS VIII SMP NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN AJARAN 2011/2012 ” ini

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

a) Sinar datang, garis normal dan sinar bias terletak pada satu

bidang datar.

b) Perbandingan proyeksi sinar datang dan sinar bias pada bidang

batas antara dua medium merupakan bilangan tetap. Bilangan

tetap itu didefinisikan sebagai indeks bias.

2) Indeks Bias Medium

Perbandingan laju cahaya di ruang hampa udara dengan laju

cahaya pada medium tertentu disebut indeks bias medium tersebut.

Perumusan indeks bias suatu medium adalah:

v

cn

keterangan:

n : indeks bias suatu medium

c : laju cahaya di ruang hampa udara m/s 103 8

v : laju cahaya pada medium tertentu m/s

3) Sifat-sifat Sinar Bias

Sifat-sifat sinar bias adalah sebagai berikut:

a) Sinar datang dari medium kurang rapat menuju medium lebih

rapat akan dibiaskan mendekati garis normal.

b) Sinar datang tegak lurus bidang batas maka tidak akan

mengalami perubahan arah atau tidak dibiaskan tetapi hanya

diteruskan.

c) Sinar datang dari medium lebih rapat ke medium kurang rapat

akan dibiaskan menjauhi garis normal.

4) Kaca Planparalel

Kaca planparalel merupakan kaca tebal yang permukaannya

rata. Gambar 2.5 menunjukkan pembiasan cahaya pada kaca

planparalel.

.....................................(5)

Page 38: ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI …/Analisis...menyelesaikan soal materi pokok cahaya pada siswa KELAS VIII SMP NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN AJARAN 2011/2012 ” ini

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

Gambar 2.5 Pembiasan Cahaya pada Kaca Planparalel (Sumber:

Prasodjo, Naryoko, Djannah, Damayanti &

Tampubolon, 2009: 202)

Berdasarkan Gambar 2.5 dapat disimpulkan bahwa:

ri

ir

keterangan:

i : sudut datang (sinar datang dari udara ke kaca planparalel)

r : sudut bias (sinar bias dari udara ke kaca planparalel)

i : sudut datang (sinar datang dari kaca planparalel ke udara)

r : sudut bias (sinar bias dari kaca planparalel ke udara)

5) Prisma

Prisma merupakan medium yang dibatasi dua bidang

permukaan yang saling membentuk sudut. Sinar yang datang menuju

prisma dan sinar yang keluar dari prisma tidak sejajar. Besar sudut

penyimpangan disebut sudut deviasi.

Gambar 2.6 Pembiasan Cahaya pada Prisma (Sumber: Prasodjo,

Naryoko, Djannah, Damayanti & Tampubolon, 2009:

204)

.....................................(6)

.....................................(7)

Page 39: ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI …/Analisis...menyelesaikan soal materi pokok cahaya pada siswa KELAS VIII SMP NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN AJARAN 2011/2012 ” ini

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

keterangan:

: sudut pembias prisma

i : sudut datang (sinar datang dari udara ke prisma)

r : sudut bias (sinar bias dari udara ke prisma)

i : sudut datang (sinar datang dari prisma ke udara)

r : sudut bias (sinar bias dari prisma ke udara)

: sudut deviasi

Berdasarkan Gambar 2.6, diperoleh hubungan antara sudut

deviasi , sudut datang dari udara ke prisma i , sudut bias dari

prisma ke udara r dan sudut pembias prisma , yaitu:

ri

Pada saat terjadi deviasi minimum, besar sudut datang dari

udara ke prisma i sama dengan besar sudut bias dari prisma ke

udara r . Sehingga, sudut deviasi minimum dirumuskan sebagai

berikut:

i2min

r2min

6) Lensa

Lensa adalah material transparan (umumnya terbuat dari kaca

atau plastik) yang memiliki dua permukaan (salah satu atau

keduanya memiliki permukaan melengkung) sehingga dapat

membelokkan sinar yang melewatinya. Ada dua jenis lensa, yaitu

lensa cembung dan lensa cekung.

a) Lensa Cembung

Ciri-ciri lensa cembung adalah bagian tengah lebih tebal

dibandingkan bagian tepinya, bersifat mengumpulkan sinar

(konvergen) dan jarak fokusnya bernilai positif. Ada beberapa

bentuk lensa cembung yaitu lensa cembung rangkap

(bikonveks), lensa cembung datar (plankonveks) dan lensa

cembung cekung (konkaf konveks).

...................................(8)

...................................(10)

...................................(9)

Page 40: ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI …/Analisis...menyelesaikan soal materi pokok cahaya pada siswa KELAS VIII SMP NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN AJARAN 2011/2012 ” ini

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

Lensa cembung memiliki tiga sinar istimewa, yaitu:

(1) Sinar datang sejajar sumbu utama dibiaskan melalui fokus.

(2) Sinar datang melalui fokus dibiaskan sejajar sumbu utama.

(3) Sinar datang melalui titik pusat lensa diteruskan tanpa

mengalami pembiasan.

b) Lensa Cekung

Ciri-ciri lensa cekung adalah bagian tengah lebih tipis

dibandingkan bagian tepinya, bersifat menyebarkan sinar

(divergen) dan jarak fokusnya bernilai negatif. Ada beberapa

bentuk lensa cekung yaitu lensa cekung rangkap (bikonkaf),

lensa cekung datar (plankonkaf) dan lensa cekung cembung

(konveks konkaf).

Lensa cekung memiliki tiga sinar istimewa, yaitu:

(1) Sinar datang sejajar sumbu utama dibiaskan seolah-seolah

berasal dari fokus.

(2) Sinar datang menuju fokus dibiaskan sejajar sumbu utama.

(3) Sinar datang melalui titik pusat lensa diteruskan tanpa

mengalami pembiasan.

7) Persamaan pada Lensa Cembung dan Lensa Cekung

Persamaan pada lensa cembung dan lensa cekung adalah:

ssf

111

h

h

s

sM

keterangan:

f : jarak fokus lensa

s : jarak benda ke lensa

s : jarak bayangan ke lensa

M : perbesaran bayangan

h : tinggi benda

h : tinggi bayangan

...................................(11)

...................................(12)

Page 41: ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI …/Analisis...menyelesaikan soal materi pokok cahaya pada siswa KELAS VIII SMP NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN AJARAN 2011/2012 ” ini

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

Dalam perhitungan berlaku ketentuan sebagai berikut:

a) Untuk lensa cembung: jarak fokus lensa f bernilai positif.

Untuk lensa cekung: jarak fokus lensa f bernilai negatif.

b) Untuk benda nyata, jarak benda ke lensa s bernilai positif.

c) Apabila s yang dihasilkan bernilai positif, maka bayangan

yang terbentuk bersifat nyata sedangkan apabila s yang

dihasilkan bernilai negatif, maka bayangan yang terbentuk

bersifat maya.

Kekuatan lensa adalah kemampuan lensa untuk

mengumpulkan atau menyebarkan berkas cahaya. Kekuatan lensa

dinyatakan dalam satuan dioptri dan dirumuskan sebagai berikut:

fP

1

keterangan:

P : kekuatan lensa (dioptri)

f : jarak fokus lensa (m)

B. Hasil Penulisan yang Relevan

Di dalam penulisan ini, penulis mengacu pada beberapa penulisan yang

telah dilakukan oleh para penulis sebelumnya. Penulisan yang berkaitan dengan

analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal pernah dilakukan oleh Heri

Siswaya (2000), hasil penulisan tersebut menunjukkan bahwa siswa mengalami

kesalahan pada langkah menentukan apa yang diketahui, mendeskripsikan

maksud soal dengan sketsa, menentukan rumus, menyelesaikan perhitungan dan

menyatakan jawab akhir. Adapun jenis kesalahan secara umum adalah kesalahan

konsep. Sedangkan penyebab kesalahan siswa adalah tidak memahami maksud

soal, tidak memahami cara mengubah satuan, lupa simbol, tidak memahami

proses peleburan dan kenaikan suhu, salah mendefinisikan t , tidak memahami

proses apa yang terjadi pada campuran beberapa zat, dan tidak memahami

peristiwa penerimaan dan pelepasan kalor (Azas Black).

...................................(13)

Page 42: ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI …/Analisis...menyelesaikan soal materi pokok cahaya pada siswa KELAS VIII SMP NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN AJARAN 2011/2012 ” ini

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

Penulisan lain yang berkaitan dengan analisis kesalahan siswa dalam

menyelesaikan soal yaitu soal Matematika telah dilakukan oleh Anis Sunarsi

(2009). Berdasarkan hasil penulisan diperoleh bahwa jenis kesalahan yang

dilakukan siswa ada empat yaitu:

1. kesalahan dalam menerima informasi, meliputi:

a. kesalahan dalam menuliskan apa yang diketahui, penyebabnya adalah

siswa tidak teliti dalam membaca soal, siswa hanya menyingkat

penulisan saja dan siswa tidak paham tentang unsur-unsur limas.

b. kesalahan dalam menentukan apa yang ditanyakan, penyebabnya adalah

siswa tidak teliti dalam membaca soal.

2. kesalahan yang berhubungan dengan konsep prisma dan limas, penyebabnya

adalah siswa tidak teliti dan tidak dapat memahami maksud soal, siswa tidak

paham tentang konsep luas permukaan limas, siswa tidak paham tentang

unsur-unsur limas (sekedar memasukkan angka ke dalam rumus) dan siswa

tidak cermat dalam memperhatikan gambar.

3. kesalahan dalam menghitung, penyebabnya adalah siswa tidak teliti dalam

menghitung dan memasukkan angka ke dalam rumus.

4. kesalahan yang berhubungan dengan materi prasyarat, penyebabnya adalah

siswa tidak teliti dalam mengerjakan, siswa tidak paham tentang Dalil

Phytagoras, siswa tidak menggambarkan belah ketupat, siswa tidak tahu cara

mencari diagonal belah ketupat, siswa tidak menggambarkan limas, siswa

salah dalam menentukan tinggi segitiga karena terlalu terpaku pada gambar

(tidak membayangkan bentuk aslinya), siswa lupa tentang penjumlahan

bilangan akar, siswa tidak teliti dalam membaca soal dan siswa tidak tahu

cara mengubah satuan m3 ke liter.

Penulisan lain yang terkait dengan kesalahan siswa menyelesaikan soal

Fisika juga dilakukan oleh M. Nahar (2002). Penulisan tersebut bertujuan untuk

mengetahui secara jelas kesalahan siswa kelas I SLTP Negeri 1 Sangkulirang

dalam menyelesaikan soal-soal Fisika konsep Zat dan Wujudnya berdasarkan

ketentuan penyebutan konsep dan hukum-hukum, penentuan persamaan,

pemahaman model-model, penerapan matematis dan penentuan satuan. Pada

Page 43: ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI …/Analisis...menyelesaikan soal materi pokok cahaya pada siswa KELAS VIII SMP NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN AJARAN 2011/2012 ” ini

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

penulisan tersebut menggunakan persentase untuk mencari kesalahan pada

masing-masing kriteria yang telah ditentukan dan nilai persentase rata-ratanya

yang ditinjau dari tiap soal. Hasil analisis data penulisan tersebut menunjukkan

bahwa kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal tes Fisika konsep Zat dan

Wujudnya meliputi kriteria kesalahan siswa dalam penerapan matematis

(83,33%), menyebutkan konsep dasar atau hukum (76,19%), pemahaman model-

model (73,80%), menentukan persamaan (71,43%) dan menentukan satuan

(66,67%).

C. Kerangka Berpikir

Suatu proses belajar tidak selalu berhasil. Hal tersebut disebabkan adanya

hambatan dalam proses belajar. Berhasil atau tidaknya suatu proses belajar Fisika,

dapat dilihat dari kemampuan siswa dalam menguasai materi yang telah diajarkan

sesuai dengan standar kompetensi yang telah ditetapkan. Salah satu cara untuk

mengetahui keberhasilan proses belajar dapat ditunjukkan dari kemampuan siswa

dalam menyelesaikan persoalan. Ketidakberhasilan dari proses belajar dapat

ditunjukkan dengan adanya kesalahan yang dilakukan oleh siswa dalam

menyelesaikan persoalan. Kesalahan merupakan hal yang wajar, tetapi apabila

dibiarkan saja maka tujuan dari pembelajaran Fisika tidak dapat tercapai secara

optimal.

Pada materi pokok Cahaya masih sering dijumpai berbagai macam

kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal. Untuk mengetahui

secara jelas jenis kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal pada

materi pokok Cahaya serta untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan

siswa melakukan kesalahan tersebut, maka perlu dianalisis kesalahan yang

dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal-soal pada materi pokok Cahaya.

Berdasarkan uraian di atas, dapat digambarkan kerangka berpikir

penulisan seperti terlihat pada Gambar 2.7.

Page 44: ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI …/Analisis...menyelesaikan soal materi pokok cahaya pada siswa KELAS VIII SMP NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN AJARAN 2011/2012 ” ini

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

Gambar 2.7 Diagram Kerangka Berpikir Penulisan

Jawaban siswa

Benar Salah

Dianalisis jenis

kesalahan

Jenis kesalahan yang

dilakukan siswa

Faktor penyebab

kesalahan

Menarik

kesimpulan

Wawancara

Soal tes Cahaya

Observasi

Page 45: ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI …/Analisis...menyelesaikan soal materi pokok cahaya pada siswa KELAS VIII SMP NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN AJARAN 2011/2012 ” ini

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan di kelas VIII.B SMP Negeri 1 Wonosegoro

Semester II Tahun Ajaran 2011/2012.

2. Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada Semester II Tahun Ajaran 2011/2012,

secara bertahap. Langkah-langkah yang dilakukan penulis adalah sebagai

berikut:

a. Tahap persiapan

Pada tahap ini, peneliti melakukan kegiatan permohonan pembimbing,

pengajuan proposal penelitian, permohonan ijin ke SMP Negeri 1

Wonosegoro dan pembuatan instrumen penelitian.

b. Tahap pelaksanaan

Pada tahap pelaksanaan, peneliti melakukan kegiatan pengambilan data

yaitu dengan observasi, tes dan wawancara.

c. Tahap penyelesaian

Pada tahap penyelesaian, peneliti melakukan kegiatan analisis data hasil

penelitian, penarikan kesimpulan, penulisan laporan hasil penelitian dan

konsultasi dengan dosen pembimbing.

B. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, bertujuan

untuk mendeskripsikan data, fakta dan keadaan yang ada sesuai kenyataan di

lapangan. Pengumpulan data menggunakan teknik tes, wawancara dan observasi.

Data yang diperoleh akan dideskripsikan atau diuraikan kembali kemudian

dianalisis.

Page 46: ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI …/Analisis...menyelesaikan soal materi pokok cahaya pada siswa KELAS VIII SMP NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN AJARAN 2011/2012 ” ini

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

Penelitian kualitatif menurut Moleong (2011) adalah penelitian yang

bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek

penelitian misalnya, perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara

holistik dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata pada suatu konteks khusus

yang alamiah dan memanfaatkan berbagai metode alamiah. Penelitian kualitatif

memiliki karakteristik yang membedakannya dengan penelitian jenis lainnya.

Menurut Moleong (2011) karakteristik penelitian kualitatif adalah mempunyai

latar alamiah atau pada konteks dari suatu keutuhan, manusia sebagai alat atau

instrumen, menggunakan metode kualitatif, analisis data secara induktif,

penyusunan teori substantif berasal dari data, bersifat deskriptif, lebih

mementingkan proses daripada hasil, adanya batas dalam penelitian atas dasar

fokus penelitian, adanya kriteria khusus untuk keabsahan data, desain bersifat

sementara dan hasil penelitian merupakan kesepakatan bersama.

C. Sumber Data

Menurut Lofland dan Lofland (1984) dalam Moleong (2011) sumber data

utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah

data tambahan seperti dokumen dan lain-lain.

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Siswa kelas VIII.B SMP Negeri 1 Wonosegoro Semester II Tahun Ajaran

2011/2012.

2. Soal tes dan hasil jawaban siswa pada materi pokok Cahaya.

3. Perangkat pembelajaran guru fisika kelas VIII.B SMP Negeri 1 Wonosegoro

Semester II Tahun Ajaran 2011/2012 pada materi pokok Cahaya.

4. Interaksi guru dan siswa kelas VIII.B SMP Negeri 1 Wonosegoro pada saat

pembelajaran materi pokok Cahaya.

D. Teknik Sampling

Pada penelitian ini pengambilan sampelnya dengan cara sampling

bertujuan (purposive sampling) yaitu dengan adanya pertimbangan-pertimbangan

tertentu dari penulis untuk memilih sampel. Sampel pada penelitian ini ditentukan

Page 47: ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI …/Analisis...menyelesaikan soal materi pokok cahaya pada siswa KELAS VIII SMP NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN AJARAN 2011/2012 ” ini

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

berdasarkan hasil tes yang diberikan, yaitu siswa yang melakukan kesalahan yang

secara umum dilakukan oleh siswa lain.

Sukmadinata (2008) membagi cara pengambilan sampel menjadi dua yaitu

pengambilan sampel acak (random sampling) dan pengambilan sampel bukan

acak (non random sampling). Pengambilan sampel secara acak berarti setiap

individu dalam populasi mempunyai peluang yang sama untuk dijadikan sampel.

Macam-macam pengambilan sampel acak yaitu pengambilan sampel acak

sederhana, pengambilan sampel acak sistematis, pengambilan sampel acak

berstrata, pengambilan sampel acak klaster dan pengambilan sampel acak klaster-

berstrata. Sedangkan pengambilan sampel bukan acak berarti tidak semua

individu dalam populasi mempunyai peluang yang sama untuk dijadikan sampel.

Macam-macam pengambilan sampel bukan acak yaitu pengambilan sampel

berdasarkan tujuan (purposive sampling), pengambilan sampel yang cocok

(convenian sampling) dan pengambilan sampel insidental (insidental sampling).

Menurut Moleong (2011) pada penelitian kualitatif tidak ada sampel acak

tetapi sampel bertujuan (purposive sampling). Ciri-ciri sampel bertujuan menurut

Moleong (2011) yaitu sampel tidak dapat ditentukan atau ditarik terlebih dahulu,

pemilihan sampel secara berurutan, penyesuaian berkelanjutan dari sampel dan

jika sudah terjadi pengulangan informasi maka penarikan sampel sudah harus

dihentikan.

E. Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini data diperoleh melalui beberapa teknik yaitu:

1. Tes

Teknik tes pada penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan data

tentang kesalahan-kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal pada materi

pokok Cahaya. Tes yang digunakan pada penelitian ini adalah tes tertulis

berbentuk uraian yang berupa tes diagnostik.

Menurut Budiyono (2003) metode tes adalah cara pengumpulan data

yang menghadapkan sejumlah pertanyaan-pertanyaan kepada subjek

penelitian. Sedangkan tes menurut Djemari (2008) dalam Widoyoko (2009)

Page 48: ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI …/Analisis...menyelesaikan soal materi pokok cahaya pada siswa KELAS VIII SMP NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN AJARAN 2011/2012 ” ini

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

merupakan salah satu cara untuk menaksir besarnya kemampuan seseorang

secara tidak langsung, yaitu melalui respons seseorang terhadap stimulus atau

pertanyaan. Tes bentuk uraian menurut Arikunto (2010) adalah sejenis tes

kemajuan belajar yang memerlukan jawaban yang bersifat pembahasan atau

uraian kata-kata. Tes diagnostik menurut Arikunto (2010) adalah tes yang

digunakan untuk mengetahui kelemahan-kelemahan siswa sehingga

berdasarkan kelemahan tersebut dapat dilakukan pemberian perlakuan yang

tepat.

Langkah- langkah dalam penyusunan tes adalah sebagai berikut:

a. Melakukan spesifikasi materi yang pernah diajarkan.

Spesifikasi materi berdasarkan sumber yang digunakan oleh guru

yaitu bahan belajar, buku dan perangkat pembelajaran. Untuk

memudahkan memetakan materi dan penyusunan kisi-kisi soal perlu

dibuat prakonsep, scope dan sequence bahan pembelajaran. Adapun

prakonsep, scope dan sequence bahan pembelajaran materi pokok

Cahaya dapat dilihat pada Lampiran 2.

b. Menyusun kisi-kisi soal tes.

Penyusunan kisi-kisi soal tes berdasarkan spesifikasi materi yang

pernah diajarkan. Kisi-kisi soal tes dapat dilihat pada Lampiran 3.

c. Menyusun soal tes.

Penyusunan soal tes berdasarkan kisi-kisi soal tes, bahan belajar,

buku dan perangkat pembelajaran guru. Tipe soal yang digunakan adalah

uraian. Lembar soal tes dapat dilihat pada Lampiran 4. Kunci jawaban

soal tes dapat dilihat pada Lampiran 5. Sedangkan rubrik penilaian dapat

dilihat pada Lampiran 6.

d. Melakukan penelaahan butir soal tes.

Pada penelitian ini, penelaahan butir soal tes dengan validitas isi.

Menurut Budiyono (2003) suatu instrumen valid menurut validitas isi

apabila isi instrumen tersebut telah merupakan sampel yang representatif

dari keseluruhan isi hal yang akan diukur. Untuk menilai apakah suatu

instrumen mempunyai validitas isi yang tinggi, yang biasanya dilakukan

Page 49: ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI …/Analisis...menyelesaikan soal materi pokok cahaya pada siswa KELAS VIII SMP NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN AJARAN 2011/2012 ” ini

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

adalah melalui experts judgment (penilaian yang dilakukan oleh para

pakar).

Menurut Panduan Analisis Butir Soal Departemen Pendidikan

Nasional 2009 ada dua cara yang dapat digunakan dalam penelaahan

butir soal yaitu penelahaan secara kuantitatif dan kualitatif. Penelaahan

butir soal tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelaahan soal

secara kualitatif dengan teknik panel. Teknik panel merupakan suatu

teknik menelaah butir soal yang setiap butir soalnya ditelaah berdasarkan

kaidah penulisan butir soal, yaitu ditelaah dari segi materi, konstruksi,

bahasa/budaya, kebenaran kunci jawaban/pedoman penskorannya yang

dilakukan oleh beberapa penelaah.

Dalam penelitian ini ada 4 penelaah soal yaitu:

1) Prof. Dr. H. Widha Sunarno, M.Pd., selaku dosen pembimbing I.

2) Dewanto Harjunowibowo, S.Si, M.Sc., selaku dosen pembimbing II.

3) Drs. Edi Wiyono, M.Pd., selaku dosen yang berkompeten dalam

materi Cahaya.

4) Junedi, S.Pd., selaku guru bidang studi mata pelajaran Fisika SMP.

Penelaahan butir soal dilakukan dengan menggunakan lembar penelaahan

butir soal (dapat dilihat pada Lampiran 7).

e. Melakukan revisi soal tes.

f. Melakukan try out soal tes.

Soal yang sudah ditelaah dan direvisi sesuai dengan catatan yang

diberikan oleh penelaah soal di-try out kan untuk mengetahui reliabilitas

soal tersebut. Menurut Arikunto (2010) rumus yang dipakai untuk

mengetahui reliabilitas soal bentuk uraian adalah rumus Alpha yaitu:

2

2

11 11

t

i

n

nr

keterangan :

11r : reliabilitas yang dicari 2

i : jumlah varians skor tiap-tiap item 2

t : varians total

.................................(1)

Page 50: ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI …/Analisis...menyelesaikan soal materi pokok cahaya pada siswa KELAS VIII SMP NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN AJARAN 2011/2012 ” ini

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

Try out pada penelitian ini dilaksanakan di kelas VIII.D SMP

Negeri 1 Wonosegoro dan dari try out tersebut diperoleh 712,011r

(perhitungannya dapat dilihat pada Lampiran 8). Menurut Budiyono

(2003) hasil tes disebut reliabel apabila besar indeks reliabilitas yang

diperoleh telah melebihi nilai tertentu, misalnya telah melebihi nilai 0,70.

g. Melakukan tes.

2. Wawancara

Metode wawancara tak terstruktur (unstructured interview), akan

digunakan dalam penelitian ini, merupakan wawancara yang bebas dimana

peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara

sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Pedoman wawancara

hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan kepada

siswa (dapat dilihat di Lampiran 9). Pedoman wawancara untuk penelitian ini

dibuat setelah data hasil tes diperoleh. Dari kesalahan-kesalahan yang

dilakukan oleh siswa dalam menyelesaikan soal, akan dibuat materi

wawancara yang berguna untuk memperoleh informasi tentang jenis

kesalahan yang dilakukan oleh siswa dalam menyelesaikan soal pada materi

pokok Cahaya dan penyebab siswa melakukan kesalahan tersebut.

Menurut Budiyono (2003) teknik wawancara (interview) adalah cara

pengumpulan data yang dilakukan melalui percakapan antara peneliti dengan

subjek penelitian. Dalam hal ini pewawancara mengadakan percakapan

sedemikian hingga pihak yang diwawancarai bersedia terbuka mengeluarkan

pendapatnya. Menurut Moleong (2011) wawancara adalah percakapan

dengan maksud tertentu. Percakapan dilakukan oleh dua pihak, yaitu

pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara

(interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut. Pembagian

jenis wawancara menurut Guba dan Lincoln (1981) dalam Moleong (2011)

adalah:

a. wawancara oleh tim atau panel.

b. wawancara tertutup dan wawancara terbuka.

Page 51: ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI …/Analisis...menyelesaikan soal materi pokok cahaya pada siswa KELAS VIII SMP NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN AJARAN 2011/2012 ” ini

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

c. wawancara riwayat secara lisan.

d. wawancara terstruktur dan wawancara tak terstruktur.

3. Observasi

Teknik observasi pada penelitian ini bertujuan untuk mengamati

kegiatan pembelajaran Fisika pada materi pokok Cahaya. Untuk memudahkan

obervasi dibuat lembar observasi (dapat dilihat pada Lampiran 10), lembar

observasi tersebut mengacu pada lembar observasi yang digunakan oleh Siti

Sriyati (2007) dan Nyoman Subratha (2007).

Menurut Budiyono (2003) observasi adalah cara pengumpulan data

dimana peneliti melakukan pengamatan terhadap subjek penelitian demikian

hingga si subjek tidak tahu bahwa dia sedang diamati. Alasan metodologis

penggunaan observasi menurut Moleong (2011) adalah pengamatan

mengoptimalkan kemampuan peneliti dari segi motif, kepercayaan, perhatian,

perilaku tak sadar, kebiasaan dan sebagainya, pengamatan memungkinkan

pengamat untuk melihat dunia sebagaimana dilihat oleh subyek penelitian,

pengamatan memungkinkan peneliti merasakan apa yang dirasakan dan

dihayati oleh subjek sehingga memungkinkan pula peneliti menjadi sumber

data serta pengamatan memungkinkan pembentukan pengetahuan yang

diketahui bersama, baik dari pihak peneliti maupun dari pihak subjek

penelitian.

F. Uji Validitas Data

Validitas data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik triangulasi

menggunakan sumber. Triangulasi menggunakan sumber akan dilakukan dengan

membandingkan data hasil tes, wawancara dan observasi. Validitas data dilakukan

untuk menguji keabsahan data. Triangulasi menurut Moleong (2011) adalah

teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar

data tersebut untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data

tersebut. Teknik triangulasi yang paling banyak digunakan adalah pemeriksaan

melalui sumber lainnya. Denzin (1978) dalam Moleong (2011) membedakan

Page 52: ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI …/Analisis...menyelesaikan soal materi pokok cahaya pada siswa KELAS VIII SMP NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN AJARAN 2011/2012 ” ini

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

empat macam triangulasi sebagai teknik pemeriksaan yang memanfaatkan

penggunaan sumber, metode, penyidik dan teori. Triangulasi menggunakan

sumber menurut Patton (1987) dalam Moleong (2011) berarti membandingkan

dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui

waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif.

G. Analisis Data

Analisis data menurut Patton (1987) dalam Moleong (2011) adalah proses

mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori dan

satuan uraian dasar. Analisis data kualitatif menurut Miles dan Huberman (1992)

terdiri dari tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan yaitu reduksi data,

penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi.

1. Reduksi data

Reduksi data mencakup proses seleksi, pemfokusan, penyederhanaan

dan abstraksi data kasar yang didapat di lapangan. Reduksi data bertujuan

untuk menghindari penumpukan data. Dalam penelitian ini reduksi data

dilakukan untuk memilah data-data kesalahan siswa dalam menyelesaikan

soal pada materi pokok Cahaya, yang termasuk dalam kategori yang sama

dijadikan satu, sehingga tidak terjadi penumpukkan data. Langkah yang

dilakukan adalah dengan mengoreksi jawaban siswa benar atau salah,

jawaban yang masuk kategori salah kemudian ditelaah dan dimasukkan ke

daftar jenis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal.

2. Penyajian data

Penyajian data mencakup kegiatan melukiskan kumpulan informasi

yang terorganisir sehingga memungkinkan untuk menarik kesimpulan dan

memberikan gambaran yang jelas tentang hasil penelitian. Setelah penulis

memperoleh daftar jenis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal yang

telah direduksi dan valid kemudian penulis menentukan persentase kesalahan

siswa setiap nomor soal. Persentase kesalahan siswa setiap nomor soal

tersebut diperoleh dari rasio jumlah siswa yang melakukan kesalahan dengan

jumlah siswa keseluruhan.

Page 53: ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI …/Analisis...menyelesaikan soal materi pokok cahaya pada siswa KELAS VIII SMP NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN AJARAN 2011/2012 ” ini

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

3. Penarikan kesimpulan atau verifikasi

Dari penyajian data kemudian hasilnya dianalisis sehingga dapat

ditarik kesimpulan tentang jenis kesalahan yang dilakukan siswa dalam

menyelesaikan soal pada materi pokok Cahaya serta faktor yang

menyebabkan siswa melakukan kesalahan tersebut.

H. Prosedur Penelitian

Prosedur yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Pembuatan proposal penelitian.

2. Pembuatan instrumen tes.

3. Melakukan observasi kegiatan belajar mengajar pada materi pokok Cahaya.

4. Memberikan tes kepada siswa.

5. Menganalisis hasil tes.

6. Menentukan subjek wawancara.

7. Melakukan wawancara.

8. Melakukan triangulasi.

9. Menganalisis data.

10. Pembahasan.

11. Penulisan laporan.

Berdasarkan uraian di atas, dapat digambarkan prosedur penelitian seperti

terlihat pada Gambar 3.1.

Gambar 3.1 Diagram Prosedur Penelitian

Proposal

penelitian

Pembuatan

instrumen tes

Analisis

hasil tes

Pemberian tes

kepada siswa

Triangulasi Wawancara

Pembahasan Penulisan

laporan

Analisis

data

Observasi

Menentukan subjek

wawancara

Page 54: ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI …/Analisis...menyelesaikan soal materi pokok cahaya pada siswa KELAS VIII SMP NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN AJARAN 2011/2012 ” ini

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data

1. Data Hasil Observasi

Teknik observasi pada penelitian ini bertujuan untuk mengamati

kegiatan pembelajaran pada materi pokok Cahaya di kelas VIII.B SMP

Negeri 1 Wonosegoro. Kegiatan pembelajaran pada materi pokok Cahaya

dilaksanakan selama lima kali pertemuan. Observasi dilaksanakan tanggal 7

Maret 2012, 14 Maret 2012, 21 Maret 2012, 4 April 2012 dan 18 April 2012.

Kegiatan observasi yang dilakukan mencakup observasi terhadap guru

serta terhadap siswa. Hal-hal yang diamati selama observasi mencakup

beberapa aspek, yaitu:

a. Persiapan siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.

Sebagian besar siswa menyiapkan buku catatan dan modul belajar

untuk kegiatan pembelajaran. Siswa yang menyiapkan buku paket hanya

sedikit. Untuk daftar kelengkapan sarana dan prasarana siswa dapat

dilihat pada Lampiran 11.

b. Persiapan guru dalam menyelenggarakan kegiatan pembelajaran.

Guru sudah menyiapkan RPP, walaupun dalam kegiatan

pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru di kelas tidak sesuai dengan

RPP. Kegiatan pembelajaran di kelas hanya dilaksanakan selama lima

kali pertemuan sedangkan pada RPP direncanakan untuk sepuluh kali

pertemuan. Proses pembelajaran tanggal 7 Maret 2012 merupakan proses

pembelajaran pertemuan I-III pada RPP. Proses pembelajaran tanggal 14

Maret 2012 merupakan proses pembelajaran pertemuan IV pada RPP.

Proses pembelajaran tanggal 21 Maret 2012 merupakan proses

pembelajaran pertemuan V-VI pada RPP. Proses pembelajaran tanggal 4

April 2012 merupakan proses pembelajaran pertemuan VII pada RPP.

Proses pembelajaran tanggal 18 April 2012 merupakan proses

Page 55: ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI …/Analisis...menyelesaikan soal materi pokok cahaya pada siswa KELAS VIII SMP NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN AJARAN 2011/2012 ” ini

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

pembelajaran pertemuan VIII-X pada RPP. Silabus dapat dilihat pada

Lampiran 12 dan RPP dapat dilihat pada Lampiran 13.

c. Proses pembelajaran di kelas.

Guru melaksanakan pembelajaran yang meliputi kegiatan

pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Pada kegiatan

pendahuluan guru memberikan pertanyaan kepada siswa tentang materi

pada pertemuan sebelumnya. Pada kegiatan inti guru menjelaskan materi

pembelajaran. Pada kegiatan penutup guru menyimpulkan materi yang

telah dipelajari pada pertemuan tersebut dan memberikan tugas rumah

kepada siswa. Secara garis besar, kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan

kegiatan penutup pada proses pembelajaran di kelas tidak sesuai dengan

RPP.

d. Cara mengajar guru (pendekatan, metode pembelajaran dan media

pembelajaran yang digunakan guru pada saat kegiatan pembelajaran serta

kesesuaian antara RPP dengan prakteknya).

Pendekatan yang digunakan guru pada saat kegiatan pembelajaran

adalah pendekatan konsep. Metode pembelajaran yang digunakan guru

pada saat kegiatan pembelajaran adalah ceramah. Media yang digunakan

guru pada saat kegiatan pembelajaran adalah white board dan spidol.

Secara garis besar, pendekatan, metode pembelajaran dan media

pembelajaran yang digunakan pada proses pembelajaran di kelas tidak

sesuai dengan RPP.

e. Perhatian siswa pada kegiatan pembelajaran.

Sebagian besar siswa jarang mencatat informasi yang

disampaikan guru pada saat kegiatan pembelajaran. Suasana kelas selama

proses pembelajaran cukup kondusif. Guru beberapa kali

mengkondisikan siswa dengan cara memberi peringatan di depan kelas

apabila siswa mulai tidak fokus dalam pembelajaran dan ramai sendiri.

Page 56: ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI …/Analisis...menyelesaikan soal materi pokok cahaya pada siswa KELAS VIII SMP NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN AJARAN 2011/2012 ” ini

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

f. Interaksi antara guru dan siswa (guru mengajukan pertanyaan/memberi

pengarahan lalu siswa menanggapi dan sebaliknya).

Interaksi antara guru dan siswa dapat dikatakan cukup baik.

Dalam proses pembelajaran di kelas guru mengajukan pertanyaan kepada

siswa dengan menunjuk secara acak dan siswa yang ditunjuk tersebut

menjawab pertanyaan guru. Apabila ada siswa yang menjawab salah,

guru mencoba memberi pengarahan tentang jawaban yang benar. Dalam

proses pembelajaran, tidak ada siswa yang mengajukan pertanyaan

tentang konsep yang belum jelas.

2. Data Hasil Tes

Berdasarkan hasil analisis terhadap hasil jawaban siswa dapat

diketahui kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan

soal materi pokok Cahaya. Masing-masing data tersebut lalu ditabulasikan

dalam daftar jenis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal materi pokok

Cahaya. Daftar tersebut dapat dilihat pada Lampiran 15.

Dari daftar jenis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal materi

pokok Cahaya tersebut, dapat diketahui kesalahan siswa pada tiap item soal

seperti yang terlihat pada Tabel 4.1.

Tabel 4.1 Kesalahan Siswa Pada Tiap Item Soal

Nomor

Soal

Jenis Kesalahan

Kesalahan

Terjemahan

Kesalahan

Strategi

Kesalahan

Konsep

Kesalahan

Hitung

Soal

Tidak

Direspon

1 - - 59,375% - -

2 - - 46,875% - -

3 - - 87,5% - -

4 71,875% 65,625% - - 15,625%

5 - - 59,375% - -

6 53,125% 53,125% - - 28,125%

7 53,125% 37,5% 43,75% 15,625% 18,75%

8 68,75% 62,5% 28,125% - 12,5%

9 - - 87,5% - 12,5%

10 56,25% 34,375% - 3,125% 34,375%

Page 57: ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI …/Analisis...menyelesaikan soal materi pokok cahaya pada siswa KELAS VIII SMP NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN AJARAN 2011/2012 ” ini

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

11 - - 71,875% - 25%

12 71,875% 37,5% 6,25% - 28,125%

13 37,5% 21,875% 37,5% 15,625% 31,25%

14 59,375% 31,25% 21,875% - 40,625%

15 46,875% 34,375% - 3,125% 43,75%

Dari daftar jenis kesalahan siswa dapat diketahui siswa yang

kesalahannya mewakili secara umum kesalahan yang dilakukan oleh siswa

yang lain. Siswa-siswa tersebut menjadi subjek wawancara. Wawancara

bertujuan memperoleh informasi tentang jenis kesalahan yang dilakukan oleh

siswa dalam menyelesaikan soal pada materi pokok Cahaya dan penyebab

siswa melakukan kesalahan. Adapun siswa tersebut adalah:

a. Siswa dengan nomor absen 2 (subjek I).

b. Siswa dengan nomor absen 4 (subjek II).

c. Siswa dengan nomor absen 5 (subjek III).

d. Siswa dengan nomor absen 9 (subjek IV).

e. Siswa dengan nomor absen 10 (subjek V).

f. Siswa dengan nomor absen 13 (subjek VI).

g. Siswa dengan nomor absen 14 (subjek VII).

h. Siswa dengan nomor absen 17 (subjek VIII).

i. Siswa dengan nomor absen 31 (subjek IX).

3. Data Hasil Wawancara

Tujuan dari kegiatan wawancara adalah untuk melengkapi data yang

diperoleh dari hasil observasi dan tes. Dalam wawancara ini diusahakan untuk

memperoleh informasi tentang jenis kesalahan yang dilakukan oleh siswa

dalam menyelesaikan soal pada materi pokok Cahaya dan penyebab siswa

melakukan kesalahan tersebut. Jumlah siswa yang diwawancarai adalah

sembilan.

Berikut ini adalah data hasil wawancara dengan kesembilan subjek

tersebut.

a. Subjek I

Berdasarkan hasil wawancara (Lampiran 17) terlihat bahwa:

Page 58: ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI …/Analisis...menyelesaikan soal materi pokok cahaya pada siswa KELAS VIII SMP NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN AJARAN 2011/2012 ” ini

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

1) Soal Nomor 3

Subjek tidak memahami contoh-contoh sumber cahaya dan benda

gelap. Subjek menganggap bulan termasuk contoh sumber cahaya

karena bulan dapat bersinar. Subjek tidak memperhatikan penjelasan

guru.

2) Soal Nomor 4

Subjek tidak memahami gambar pemantulan cahaya. Subjek

menganggap sudut 060 dalam gambar soal merupakan sudut datang.

Subjek tidak memahami simbol-simbol fisika dari data-data yang

disebutkan dalam soal. Jawaban subjek asal-asalan karena subjek

tidak memahami langkah yang tepat dalam penyelesaian soal. Subjek

kurang latihan menyelesaikan soal.

3) Soal Nomor 5

Subjek dapat menentukan gambar B merupakan gambar pemantulan

teratur dan gambar A merupakan gambar pemantulan baur tetapi

penjelasan alasannya tidak tepat karena subjek tidak memahami

konsep pemantulan teratur dan pemantulan baur. Subjek dalam

belajar kurang maksimal.

4) Soal Nomor 6

Subjek tidak menjawab soal karena subjek tidak memahami maksud

soal dan langkah dalam menyelesaikan soal. Subjek kurang latihan

menyelesaikan soal.

5) Soal Nomor 7

Subjek tidak menjawab soal karena subjek tidak memahami langkah

dalam menyelesaikan soal. Subjek kurang latihan menyelesaikan

soal.

6) Soal Nomor 8

Subjek tidak memahami data-data yang disebutkan dalam soal serta

simbol-simbol fisika untuk data-data tersebut. Jawaban subjek asal-

asalan karena subjek tidak memahami langkah yang tepat dalam

penyelesaian soal. Subjek kurang latihan menyelesaikan soal. Subjek

Page 59: ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI …/Analisis...menyelesaikan soal materi pokok cahaya pada siswa KELAS VIII SMP NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN AJARAN 2011/2012 ” ini

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

tidak dapat menentukan jenis cermin yang digunakan berdasarkan

sifat bayangannya karena subjek tidak memahami konsep sifat

bayangan pada cermin cembung. Subjek dalam belajar kurang

maksimal.

7) Soal Nomor 9

Subjek tidak menjawab soal karena subjek tidak mengetahui

jawaban untuk soal tersebut dan tidak memahami konsep sifat-sifat

sinar bias.

8) Soal Nomor 10

Subjek tidak menjawab soal karena subjek tidak memahami langkah

dalam menyelesaikan soal. Subjek tidak tahu persamaan untuk

menentukan indeks bias suatu medium dan kurang latihan

menyelesaikan soal.

9) Soal Nomor 11

Subjek tidak menjawab soal karena subjek tidak mengetahui

jawaban untuk soal tersebut dan tidak memahami konsep pembiasan

cahaya pada kaca planparalel.

10) Soal Nomor 12

Subjek tidak memahami data-data yang disebutkan dalam soal serta

simbol-simbol fisika untuk data-data tersebut. Jawaban subjek asal-

asalan karena subjek tidak memahami langkah yang tepat dalam

penyelesaian soal. Subjek kurang latihan menyelesaikan soal.

11) Soal Nomor 13

Subjek tidak menjawab soal karena subjek tidak memahami langkah

dalam menyelesaikan soal. Subjek kurang latihan menyelesaikan

soal.

12) Soal Nomor 14

Subjek tidak menjawab soal karena subjek tidak memahami langkah

dalam menyelesaikan soal. Subjek kurang latihan menyelesaikan

soal.

Page 60: ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI …/Analisis...menyelesaikan soal materi pokok cahaya pada siswa KELAS VIII SMP NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN AJARAN 2011/2012 ” ini

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

13) Soal Nomor 15

Subjek tidak menjawab soal karena subjek tidak memahami langkah

dalam menyelesaikan soal. Subjek kurang latihan menyelesaikan

soal.

b. Subjek II

Berdasarkan hasil wawancara (Lampiran 18) terlihat bahwa:

1) Soal Nomor 1

Subjek tidak memahami pengertian sumber cahaya. Subjek dalam

belajar kurang maksimal.

2) Soal Nomor 2

Subjek tidak memahami pengertian benda gelap. Subjek dalam

belajar kurang maksimal.

3) Soal Nomor 3

Subjek tidak memahami contoh-contoh sumber cahaya dan benda

gelap. Subjek menganggap bulan termasuk contoh sumber cahaya

karena bulan dapat bersinar. Subjek tidak memperhatikan penjelasan

guru.

4) Soal Nomor 4

Subjek tidak menjawab soal karena subjek tidak memahami langkah

dalam menyelesaikan soal. Subjek kurang latihan menyelesaikan

soal.

5) Soal Nomor 6

Subjek tidak memahami data-data yang disebutkan dalam soal serta

simbol-simbol fisika untuk data-data tersebut. Jawaban subjek asal-

asalan karena subjek tidak memahami langkah yang tepat dalam

penyelesaian soal. Subjek kurang latihan menyelesaikan soal.

6) Soal Nomor 7

Subjek tidak menjawab soal karena subjek tidak memahami langkah

dalam menyelesaikan soal. Subjek kurang latihan menyelesaikan

soal.

Page 61: ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI …/Analisis...menyelesaikan soal materi pokok cahaya pada siswa KELAS VIII SMP NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN AJARAN 2011/2012 ” ini

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

7) Soal Nomor 8

Subjek tidak menjawab soal karena subjek tidak memahami langkah

dalam menyelesaikan soal. Subjek kurang latihan menyelesaikan

soal.

8) Soal Nomor 9

Subjek tidak dapat menentukan sinar bias yang tepat karena subjek

tidak memahami konsep sifat-sifat sinar bias. Subjek dalam belajar

kurang maksimal.

9) Soal Nomor 10

Subjek tidak menjawab soal karena subjek tidak memahami langkah

dalam menyelesaikan soal. Subjek tidak tahu persamaan untuk

menentukan indeks bias suatu medium dan kurang latihan

menyelesaikan soal.

10) Soal Nomor 11

Subjek tidak dapat menentukan gambar pembiasan cahaya pada kaca

planparalel yang tepat karena subjek tidak memahami konsep

pembiasan cahaya pada kaca planparalel. Subjek dalam belajar

kurang maksimal.

11) Soal Nomor 12

Subjek tidak menjawab soal karena subjek tidak memahami langkah

dalam menyelesaikan soal. Subjek kurang latihan menyelesaikan

soal.

12) Soal Nomor 13

Subjek tidak menjawab soal karena subjek tidak memahami langkah

dalam menyelesaikan soal. Subjek kurang latihan menyelesaikan

soal.

13) Soal Nomor 14

Subjek tidak menjawab soal karena subjek tidak memahami langkah

dalam menyelesaikan soal. Subjek kurang latihan menyelesaikan

soal.

Page 62: ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI …/Analisis...menyelesaikan soal materi pokok cahaya pada siswa KELAS VIII SMP NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN AJARAN 2011/2012 ” ini

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

14) Soal Nomor 15

Subjek tidak menjawab soal karena subjek tidak memahami langkah

dalam menyelesaikan soal. Subjek kurang latihan menyelesaikan

soal.

c. Subjek III

Berdasarkan hasil wawancara (Lampiran 19) terlihat bahwa:

1) Soal Nomor 1

Subjek tidak memahami pengertian sumber cahaya. Subjek dalam

belajar kurang maksimal.

2) Soal Nomor 2

Subjek tidak memahami pengertian benda gelap. Subjek dalam

belajar kurang maksimal.

3) Soal Nomor 3

Subjek tidak memahami contoh-contoh sumber cahaya dan benda

gelap. Subjek menganggap planet dan bulan termasuk contoh sumber

cahaya. Subjek tidak memperhatikan penjelasan guru.

4) Soal Nomor 4

Subjek tidak menjawab soal karena subjek tidak memahami langkah

dalam menyelesaikan soal. Subjek kurang latihan menyelesaikan

soal.

5) Soal Nomor 6

Subjek tidak memahami data-data yang disebutkan dalam soal serta

simbol-simbol fisika untuk data-data tersebut. Jawaban subjek asal-

asalan karena subjek tidak memahami langkah yang tepat dalam

penyelesaian soal. Subjek kurang latihan menyelesaikan soal.

6) Soal Nomor 7

Subjek tidak memahami simbol-simbol fisika untuk data-data yang

disebutkan dalam soal.

7) Soal Nomor 8

Subjek tidak memahami simbol-simbol fisika untuk data-data yang

disebutkan dalam soal.

Page 63: ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI …/Analisis...menyelesaikan soal materi pokok cahaya pada siswa KELAS VIII SMP NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN AJARAN 2011/2012 ” ini

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

8) Soal Nomor 9

Subjek tidak dapat menentukan sinar bias yang tepat karena subjek

tidak memahami konsep sifat-sifat sinar bias. Subjek dalam belajar

kurang maksimal.

9) Soal Nomor 10

Subjek tidak memahami simbol-simbol fisika dari data-data yang

disebutkan dalam soal. Subjek kurang teliti dalam operasi pembagian

bilangan.

10) Soal Nomor 11

Subjek dapat menentukan gambar pembiasan cahaya pada kaca

planparalel yang tepat tetapi penjelasan alasannya tidak tepat. Subjek

tidak memahami konsep pembiasan cahaya pada kaca planparalel.

Subjek dalam belajar kurang maksimal.

11) Soal Nomor 12

Subjek tidak memahami data-data yang disebutkan dalam soal serta

simbol-simbol fisika untuk data-data tersebut.

12) Soal Nomor 13

Subjek tidak menjawab soal karena subjek tidak memahami langkah

dalam menyelesaikan soal. Subjek kurang latihan menyelesaikan

soal.

13) Soal Nomor 14

Subjek tidak menjawab soal karena subjek tidak memahami langkah

dalam menyelesaikan soal. Subjek kurang latihan menyelesaikan

soal.

14) Soal Nomor 15

Subjek tidak menjawab soal karena subjek tidak memahami langkah

dalam menyelesaikan soal. Subjek kurang latihan menyelesaikan

soal.

d. Subjek IV

Berdasarkan hasil wawancara (Lampiran 20) terlihat bahwa:

Page 64: ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI …/Analisis...menyelesaikan soal materi pokok cahaya pada siswa KELAS VIII SMP NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN AJARAN 2011/2012 ” ini

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

1) Soal Nomor 1

Subjek tidak memahami pengertian sumber cahaya. Subjek dalam

belajar kurang maksimal.

2) Soal Nomor 2

Subjek tidak memahami pengertian benda gelap. Subjek dalam

belajar kurang maksimal.

3) Soal Nomor 3

Subjek tidak memahami contoh-contoh sumber cahaya dan benda

gelap. Subjek menganggap bulan termasuk contoh sumber cahaya

karena bulan dapat bersinar. Subjek tidak memperhatikan penjelasan

guru.

4) Soal Nomor 4

Subjek tidak memahami gambar pemantulan cahaya. Subjek

menganggap sudut 060 dalam gambar soal merupakan sudut datang.

Subjek tidak memahami simbol fisika dari data-data yang disebutkan

dalam soal.

5) Soal Nomor 5

Subjek dapat menentukan gambar B merupakan gambar pemantulan

teratur dan gambar A merupakan gambar pemantulan baur tetapi

penjelasan alasannya tidak tepat karena subjek tidak memahami

konsep pemantulan teratur dan pemantulan baur. Subjek dalam

belajar kurang maksimal.

6) Soal Nomor 6

Subjek belum memahami maksud soal sehingga tidak dapat

menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan dalam soal dengan

benar. Setelah disuruh membaca soalnya lagi, subjek menjadi paham

maksud soal tetapi masih tidak memahami langkah yang tepat dalam

penyelesaian soal sehingga jawaban subjek asal-asalan. Subjek

kurang latihan menyelesaikan soal.

Page 65: ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI …/Analisis...menyelesaikan soal materi pokok cahaya pada siswa KELAS VIII SMP NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN AJARAN 2011/2012 ” ini

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

7) Soal Nomor 7

Subjek tidak memahami persamaan untuk menentukan perbesaran

bayangan pada cermin cekung dan konsep sifat bayangan pada

cermin cekung. Subjek tidak memahami sinar-sinar istimewa pada

cermin cekung sehingga tidak dapat menggambar pembentukan

bayangan pada cermin cekung dengan benar. Subjek dalam belajar

kurang maksimal. Subjek kurang terampil dalam operasi

pengurangan bilangan pecahan.

8) Soal Nomor 8

Jawaban subjek asal-asalan karena subjek tidak memahami langkah

yang tepat dalam penyelesaian soal karena kurang latihan

menyelesaikan soal.

9) Soal Nomor 9

Subjek dapat menentukan sinar bias yang tepat adalah sinar bias 2

tetapi penjelasan alasannya tidak tepat karena subjek tidak

memahami konsep sifat-sifat sinar bias. Subjek dalam belajar kurang

maksimal.

10) Soal Nomor 10

Subjek tidak memahami simbol-simbol fisika dari data-data yang

disebutkan dalam soal. Jawaban subjek asal-asalan karena subjek

tidak memahami langkah yang tepat dalam penyelesaian soal. Subjek

tidak tahu persamaan untuk menentukan indeks bias suatu medium

dan kurang latihan menyelesaikan soal.

11) Soal Nomor 11

Subjek tidak dapat menentukan gambar pembiasan cahaya pada kaca

planparalel yang tepat karena subjek tidak memahami konsep

pembiasan cahaya pada kaca planparalel. Subjek dalam belajar

kurang maksimal.

12) Soal Nomor 12

Subjek tidak memahami data-data yang disebutkan dalam soal serta

simbol-simbol fisika untuk data-data tersebut.

Page 66: ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI …/Analisis...menyelesaikan soal materi pokok cahaya pada siswa KELAS VIII SMP NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN AJARAN 2011/2012 ” ini

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

13) Soal Nomor 13

Subjek tidak memahami persamaan untuk menentukan perbesaran

bayangan pada lensa cembung dan konsep sifat bayangan pada lensa

cembung. Subjek tidak memahami sinar-sinar istimewa pada lensa

cembung sehingga tidak dapat menggambar pembentukan bayangan

pada lensa cembung. Subjek dalam belajar kurang maksimal. Subjek

kurang terampil dalam operasi pengurangan bilangan pecahan.

14) Soal Nomor 14

Subjek tidak memahami simbol-simbol fisika dari data-data yang

disebutkan dalam soal. Jawaban subjek asal-asalan karena subjek

tidak memahami langkah yang tepat dalam penyelesaian soal. Subjek

kurang latihan menyelesaikan soal.

15) Soal Nomor 15

Jawaban subjek asal-asalan karena subjek tidak memahami langkah

yang tepat dalam penyelesaian soal. Subjek kurang latihan

menyelesaikan soal.

e. Subjek V

Berdasarkan hasil wawancara (Lampiran 21) terlihat bahwa:

1) Soal Nomor 5

Subjek dapat menentukan gambar B merupakan gambar pemantulan

teratur dan gambar A merupakan gambar pemantulan baur tetapi

penjelasan alasannya tidak tepat karena subjek tidak memahami

konsep pemantulan teratur dan pemantulan baur. Subjek dalam

belajar kurang maksimal.

2) Soal Nomor 6

Subjek memahami maksud soal tetapi tidak memahami langkah yang

tepat dalam penyelesaian soal. Subjek kurang latihan menyelesaikan

soal.

3) Soal Nomor 7

Subjek tidak memahami jika bayangan yang bersifat maya selalu

tegak sehingga subjek menjawab bayangan bersifat maya, terbalik

Page 67: ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI …/Analisis...menyelesaikan soal materi pokok cahaya pada siswa KELAS VIII SMP NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN AJARAN 2011/2012 ” ini

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

dan diperbesar. Subjek memahami sinar-sinar istimewa pada cermin

cekung tetapi kurang memahami pembentukan bayangan pada

cermin cekung jika benda terletak di ruang I. Subjek kurang

memahami penggunaan perpanjangan sinar-sinar istimewa pada

cermin cekung. Subjek dalam belajar kurang maksimal.

4) Soal Nomor 8

Subjek memahami apa yang diketahui dan ditanyakan dalam soal

tetapi kurang teliti dalam menuliskan apa yang diketahui dan

ditanyakan ke dalam simbol fisika.

5) Soal Nomor 9

Subjek dapat menentukan sinar bias yang tepat adalah sinar bias 2

tetapi penjelasan alasannya tidak tepat karena subjek tidak

memahami konsep sifat-sifat sinar bias. Subjek dalam belajar kurang

maksimal.

6) Soal Nomor 10

Subjek tidak memahami simbol-simbol fisika dari data-data yang

disebutkan dalam soal. Jawaban subjek asal-asalan karena subjek

tidak memahami langkah yang tepat dalam penyelesaian soal. Subjek

tidak tahu persamaan untuk menentukan indeks bias suatu medium

dan kurang latihan menyelesaikan soal.

7) Soal Nomor 11

Subjek dapat menentukan gambar pembiasan cahaya pada kaca

planparalel yang tepat tetapi penjelasan alasannya tidak tepat. Subjek

tidak memahami konsep pembiasan cahaya pada kaca planparalel.

Subjek dalam belajar kurang maksimal.

8) Soal Nomor 12

Subjek tidak memahami data-data yang disebutkan dalam soal serta

simbol-simbol fisika untuk data-data tersebut.

9) Soal Nomor 13

Subjek tidak dapat menggambarkan pembentukan bayangan pada

lensa cembung dengan benar karena subjek kurang memahami sinar-

Page 68: ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI …/Analisis...menyelesaikan soal materi pokok cahaya pada siswa KELAS VIII SMP NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN AJARAN 2011/2012 ” ini

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

sinar istimewa pada lensa cembung. Sinar-sinar istimewa pada lensa

cembung sering tertukar dengan sinar-sinar istimewa pada cermin

cekung. Subjek dalam belajar kurang maksimal.

10) Soal Nomor 14

Subjek belum memahami apa yang diketahui dan ditanyakan dalam

soal. Setelah disuruh membaca soalnya lagi, subjek menjadi paham

apa yang diketahui dan ditanyakan dalam soal dan dapat menuliskan

apa yang diketahui dan ditanyakan dalam simbol fisika tetapi subjek

tetap tidak tahu langkah menyelesaikan soal tersebut. Subjek tidak

dapat menentukan jenis lensa yang digunakan berdasarkan sifat

bayangannya karena subjek tidak memahami konsep sifat bayangan

pada lensa cekung. Subjek dalam belajar kurang maksimal.

f. Subjek VI

Berdasarkan hasil wawancara (Lampiran 22) terlihat bahwa:

1) Soal Nomor 4

Subjek tidak memahami gambar pemantulan cahaya. Subjek

menganggap sudut 060 dalam gambar soal merupakan sudut datang.

Subjek tidak memahami simbol-simbol fisika dari data-data yang

disebutkan dalam soal. Subjek tidak memahami langkah yang tepat

dalam penyelesaian soal sehingga langsung menggunakan

persamaan untuk menentukan jumlah bayangan pada dua cermin

yang membentuk sudut tertentu.

2) Soal Nomor 6

Subjek tidak menjawab soal karena subjek tidak memahami langkah

dalam menyelesaikan soal. Subjek kurang latihan menyelesaikan

soal.

3) Soal Nomor 7

Subjek memahami sinar-sinar istimewa pada cermin cekung tetapi

kurang memahami pembentukan bayangan pada cermin cekung jika

benda terletak di ruang I. Subjek kurang memahami penggunaan

perpanjangan sinar-sinar istimewa pada cermin cekung. Subjek

Page 69: ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI …/Analisis...menyelesaikan soal materi pokok cahaya pada siswa KELAS VIII SMP NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN AJARAN 2011/2012 ” ini

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

dalam belajar kurang maksimal. Subjek kurang terampil dalam

operasi pengurangan bilangan pecahan.

4) Soal Nomor 8

Subjek tidak memahami data-data yang disebutkan dalam soal serta

simbol-simbol fisika untuk data-data tersebut. Jawaban subjek asal-

asalan karena subjek tidak memahami langkah yang tepat dalam

penyelesaian soal. Subjek kurang latihan menyelesaikan soal.

5) Soal Nomor 9

Subjek dapat menentukan sinar bias yang tepat adalah sinar bias 2

tetapi penjelasan alasannya tidak tepat karena subjek tidak

memahami konsep sifat-sifat sinar bias. Subjek dalam belajar kurang

maksimal.

6) Soal Nomor 11

Subjek dapat menentukan gambar pembiasan cahaya pada kaca

planparalel yang tepat tetapi penjelasan alasannya tidak tepat. Subjek

tidak memahami konsep pembiasan cahaya pada kaca planparalel.

Subjek dalam belajar kurang maksimal.

7) Soal Nomor 12

Subjek tidak memahami simbol-simbol fisika untuk data-data yang

disebutkan dalam soal. Subjek tidak memahami persamaan untuk

menentukan sudut deviasi. Subjek dalam belajar kurang maksimal.

8) Soal Nomor 13

Subjek tidak memahami sinar-sinar istimewa pada lensa cembung

sehingga tidak dapat menggambar pembentukan bayangan pada

lensa cembung. Subjek dalam belajar kurang maksimal. Subjek

kurang terampil dalam operasi pengurangan bilangan pecahan.

9) Soal Nomor 14

Subjek tidak memahami simbol-simbol fisika untuk data-data yang

disebutkan dalam soal. Jawaban subjek asal-asalan karena subjek

tidak memahami langkah yang tepat dalam penyelesaian soal. Subjek

kurang latihan menyelesaikan soal.

Page 70: ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI …/Analisis...menyelesaikan soal materi pokok cahaya pada siswa KELAS VIII SMP NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN AJARAN 2011/2012 ” ini

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

10) Soal Nomor 15

Subjek kurang terampil dalam operasi pembagian bilangan.

g. Subjek VII

Berdasarkan hasil wawancara (Lampiran 23) terlihat bahwa:

1) Soal Nomor 1

Subjek tidak memahami pengertian sumber cahaya. Subjek dalam

belajar kurang maksimal.

2) Soal Nomor 2

Subjek tidak memahami pengertian benda gelap. Subjek dalam

belajar kurang maksimal.

3) Soal Nomor 3

Subjek tidak memahami contoh-contoh sumber cahaya dan benda

gelap. Subjek menganggap bulan termasuk contoh sumber cahaya

karena bulan dapat memancarkan cahaya. Subjek tidak dapat

menentukan lampu, lilin dan planet itu termasuk contoh sumber

cahaya atau benda gelap. Subjek tidak memperhatikan penjelasan

guru.

4) Soal Nomor 4

Subjek tidak memahami gambar pemantulan cahaya. Subjek

menganggap sudut 060 dalam gambar soal merupakan sudut datang.

Subjek tidak memahami simbol-simbol fisika dari data-data yang

disebutkan dalam soal. Subjek tidak memahami langkah yang tepat

dalam penyelesaian soal sehingga langsung menggunakan

persamaan untuk menentukan jumlah bayangan pada dua cermin

yang membentuk sudut tertentu.

5) Soal Nomor 6

Subjek tidak memahami simbol-simbol fisika untuk data-data yang

disebutkan dalam soal.

Page 71: ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI …/Analisis...menyelesaikan soal materi pokok cahaya pada siswa KELAS VIII SMP NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN AJARAN 2011/2012 ” ini

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

6) Soal Nomor 7

Subjek tidak memahami konsep sifat bayangan pada cermin cekung.

Subjek dalam belajar kurang maksimal. Subjek kurang terampil

dalam operasi pengurangan bilangan pecahan.

7) Soal Nomor 8

Subjek memahami apa yang diketahui dan ditanyakan dalam soal

tetapi kurang teliti dalam menuliskan apa yang diketahui dan

ditanyakan ke dalam simbol fisika.

8) Soal Nomor 9

Subjek dapat menentukan sinar bias yang tepat adalah sinar bias 2

tetapi penjelasan alasannya tidak tepat karena subjek tidak

memahami konsep sifat-sifat sinar bias. Subjek dalam belajar kurang

maksimal.

9) Soal Nomor 10

Subjek tidak memahami simbol-simbol fisika dari data-data yang

disebutkan dalam soal.

10) Soal Nomor 11

Subjek tidak dapat menentukan gambar pembiasan cahaya pada kaca

planparalel yang tepat karena subjek tidak memahami konsep

pembiasan cahaya pada kaca planparalel. Subjek dalam belajar

kurang maksimal.

11) Soal Nomor 12

Subjek tidak memahami simbol-simbol fisika dari data-data yang

disebutkan dalam soal.

12) Soal Nomor 13

Subjek tidak memahami konsep sifat bayangan pada lensa cembung.

Subjek dalam belajar kurang maksimal. Subjek kurang terampil

dalam operasi pengurangan bilangan pecahan.

Page 72: ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI …/Analisis...menyelesaikan soal materi pokok cahaya pada siswa KELAS VIII SMP NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN AJARAN 2011/2012 ” ini

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

13) Soal Nomor 14

Subjek memahami apa yang diketahui dan ditanyakan dalam soal

tetapi kurang teliti dalam menuliskan apa yang diketahui dan

ditanyakan ke dalam simbol fisika.

14) Soal Nomor 15

Subjek memahami apa yang diketahui dan ditanyakan dalam soal

tetapi kurang teliti dalam menuliskan apa yang diketahui ke dalam

simbol fisika.

h. Subjek VIII

Berdasarkan hasil wawancara (Lampiran 24) terlihat bahwa:

1) Soal Nomor 1

Subjek tidak memahami pengertian sumber cahaya. Subjek dalam

belajar kurang maksimal.

2) Soal Nomor 2

Subjek tidak memahami pengertian benda gelap. Subjek dalam

belajar kurang maksimal.

3) Soal Nomor 3

Subjek tidak memahami contoh-contoh sumber cahaya dan benda

gelap. Subjek menganggap bulan termasuk contoh sumber cahaya

karena bulan dapat menghasilkan sinar. Subjek tidak memperhatikan

penjelasan guru.

4) Soal Nomor 4

Subjek tidak memahami gambar pemantulan cahaya. Subjek

menganggap sudut 060 dalam gambar soal merupakan sudut datang.

Subjek tidak memahami simbol-simbol fisika dari data-data yang

disebutkan dalam soal. Subjek tidak memahami langkah yang tepat

dalam penyelesaian soal sehingga langsung menggunakan

persamaan untuk menentukan jumlah bayangan pada dua cermin

yang membentuk sudut tertentu.

Page 73: ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI …/Analisis...menyelesaikan soal materi pokok cahaya pada siswa KELAS VIII SMP NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN AJARAN 2011/2012 ” ini

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

5) Soal Nomor 6

Subjek tidak menjawab soal karena subjek tidak memahami langkah

dalam menyelesaikan soal. Subjek kurang latihan menyelesaikan

soal.

6) Soal Nomor 7

Subjek kurang teliti dalam menuliskan persamaan yang

menghubungkan jarak benda, jarak bayangan dan jarak fokus pada

cermin cekung serta subjek tidak memahami konsep sifat bayangan

pada cermin cekung. Subjek memahami sinar-sinar istimewa pada

cermin cekung tetapi tidak memahami penerapannya untuk

pembentukan bayangan pada cermin cekung. Subjek dalam belajar

kurang maksimal.

7) Soal Nomor 8

Subjek tidak memahami simbol fisika untuk salah satu data yang

disebutkan dalam soal. Jawaban subjek asal-asalan karena subjek

tidak memahami langkah yang tepat dalam penyelesaian soal. Subjek

kurang latihan menyelesaikan soal. Subjek tidak memahami kalau

jari-jari kelengkungan cermin cembung bernilai negatif. Subjek

dalam belajar kurang maksimal.

8) Soal Nomor 9

Subjek dapat menentukan sinar bias yang tepat adalah sinar bias 2

tetapi penjelasan alasannya tidak tepat karena subjek tidak

memahami konsep sifat-sifat sinar bias. Subjek dalam belajar kurang

maksimal.

9) Soal Nomor 10

Subjek tidak memahami simbol-simbol fisika dari data-data yang

disebutkan dalam soal.

10) Soal Nomor 11

Subjek dapat menentukan gambar pembiasan cahaya pada kaca

planparalel yang tepat tetapi penjelasan alasannya tidak tepat. Subjek

Page 74: ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI …/Analisis...menyelesaikan soal materi pokok cahaya pada siswa KELAS VIII SMP NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN AJARAN 2011/2012 ” ini

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

tidak memahami konsep pembiasan cahaya pada kaca planparalel.

Subjek dalam belajar kurang maksimal.

11) Soal Nomor 12

Subjek tidak memahami simbol-simbol fisika dari data-data yang

disebutkan dalam soal. Jawaban subjek asal-asalan karena subjek

tidak memahami langkah yang tepat dalam penyelesaian soal. Subjek

kurang latihan mengerjakan soal.

12) Soal Nomor 13

Subjek kurang teliti dalam menuliskan apa yang diketahui dalam

soal ke dalam simbol fisika. Subjek tidak memahami konsep sifat

bayangan pada lensa cembung. Subjek memahami sinar-sinar

istimewa pada lensa cembung tetapi tidak memahami penerapannya

untuk pembentukan bayangan pada lensa cembung. Subjek dalam

belajar kurang maksimal.

13) Soal Nomor 14

Subjek tidak memahami simbol fisika untuk salah satu data yang

disebutkan dalam soal. Jawaban subjek asal-asalan karena subjek

tidak memahami langkah yang tepat dalam penyelesaian soal. Subjek

kurang latihan mengerjakan soal.

14) Soal Nomor 15

Subjek tidak memahami simbol fisika untuk salah satu data yang

disebutkan dalam soal. Jawaban subjek asal-asalan karena subjek

tidak memahami langkah yang tepat dalam penyelesaian soal. Subjek

kurang latihan mengerjakan soal.

i. Subjek IX

Berdasarkan hasil wawancara (Lampiran 25) terlihat bahwa:

1) Soal Nomor 1

Subjek tidak memahami pengertian sumber cahaya. Subjek dalam

belajar kurang maksimal.

Page 75: ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI …/Analisis...menyelesaikan soal materi pokok cahaya pada siswa KELAS VIII SMP NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN AJARAN 2011/2012 ” ini

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

2) Soal Nomor 2

Subjek tidak memahami pengertian benda gelap. Subjek dalam

belajar kurang maksimal.

3) Soal Nomor 3

Subjek tidak memahami contoh-contoh sumber cahaya dan benda

gelap. Subjek menganggap bulan termasuk contoh sumber cahaya

karena pada bulan ada cahayanya. Subjek menganggap lilin

termasuk benda gelap. Subjek tidak memperhatikan penjelasan guru.

4) Soal Nomor 4

Subjek tidak memahami gambar pemantulan cahaya. Subjek

menganggap sudut 060 dalam gambar soal merupakan sudut datang.

Subjek tidak memahami simbol-simbol fisika dari data-data yang

disebutkan dalam soal. Jawaban subjek asal-asalan karena subjek

tidak memahami langkah yang tepat dalam penyelesaian soal. Subjek

kurang latihan menyelesaikan soal.

5) Soal Nomor 5

Subjek dapat menentukan gambar B merupakan gambar pemantulan

teratur dan gambar A merupakan gambar pemantulan baur tetapi

penjelasan alasannya tidak tepat karena subjek tidak memahami

konsep pemantulan teratur dan pemantulan baur. Subjek dalam

belajar kurang maksimal.

6) Soal Nomor 6

Subjek tidak memahami simbol-simbol fisika dari data-data yang

disebutkan dalam soal. Jawaban subjek asal-asalan karena subjek

tidak memahami langkah yang tepat dalam penyelesaian soal. Subjek

kurang latihan menyelesaikan soal.

7) Soal Nomor 7

Subjek tidak memahami simbol-simbol fisika dari data-data yang

disebutkan dalam soal. Jawaban subjek asal-asalan karena subjek

tidak memahami langkah yang tepat dalam penyelesaian soal. Subjek

kurang latihan menyelesaikan soal. Subjek tidak memahami sinar-

Page 76: ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI …/Analisis...menyelesaikan soal materi pokok cahaya pada siswa KELAS VIII SMP NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN AJARAN 2011/2012 ” ini

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

sinar istimewa pada cermin cekung sehingga tidak dapat

menggambar pembentukan bayangan pada cermin cekung dengan

benar. Subjek dalam belajar kurang maksimal.

8) Soal Nomor 8

Subjek tidak memahami simbol-simbol fisika dari data-data yang

disebutkan dalam soal. Jawaban subjek asal-asalan karena subjek

tidak memahami langkah yang tepat dalam penyelesaian soal. Subjek

kurang latihan menyelesaikan soal.

9) Soal Nomor 9

Subjek dapat menentukan sinar bias yang tepat adalah sinar bias 2

tetapi penjelasan alasannya tidak tepat karena subjek tidak

memahami konsep sifat-sifat sinar bias. Subjek dalam belajar kurang

maksimal.

10) Soal Nomor 10

Subjek tidak memahami simbol-simbol fisika dari data-data yang

disebutkan dalam soal. Jawaban subjek asal-asalan karena subjek

tidak memahami langkah yang tepat dalam penyelesaian soal. Subjek

kurang latihan menyelesaikan soal.

11) Soal Nomor 11

Subjek tidak dapat menentukan gambar pembiasan cahaya pada kaca

planparalel yang tepat karena subjek tidak memahami konsep

pembiasan cahaya pada kaca planparalel. Subjek dalam belajar

kurang maksimal.

12) Soal Nomor 12

Subjek tidak memahami data-data yang disebutkan dalam soal serta

simbol-simbol fisika untuk data-data tersebut. Jawaban subjek asal-

asalan karena subjek tidak memahami langkah yang tepat dalam

penyelesaian soal. Subjek kurang latihan menyelesaikan soal.

13) Soal Nomor 13

Subjek tidak memahami simbol-simbol fisika dari data-data yang

disebutkan dalam soal. Jawaban subjek asal-asalan karena subjek

Page 77: ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI …/Analisis...menyelesaikan soal materi pokok cahaya pada siswa KELAS VIII SMP NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN AJARAN 2011/2012 ” ini

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

tidak memahami langkah yang tepat dalam penyelesaian soal. Subjek

kurang latihan menyelesaikan soal. Subjek tidak memahami sinar-

sinar istimewa pada lensa cembung sehingga tidak dapat

menggambar pembentukan bayangan pada lensa cembung. Subjek

dalam belajar kurang maksimal.

14) Soal Nomor 14

Subjek tidak memahami data-data yang disebutkan dalam soal serta

simbol-simbol fisika untuk data-data tersebut. Jawaban subjek asal-

asalan karena subjek tidak memahami langkah yang tepat dalam

penyelesaian soal. Subjek kurang latihan menyelesaikan soal. Subjek

tidak dapat menentukan jenis lensa yang digunakan berdasarkan sifat

bayangannya karena subjek tidak memahami konsep sifat bayangan

pada lensa cekung. Subjek dalam belajar kurang maksimal.

15) Soal Nomor 15

Subjek tidak memahami simbol-simbol fisika dari data-data yang

disebutkan dalam soal. Jawaban subjek asal-asalan karena subjek

tidak memahami langkah yang tepat dalam penyelesaian soal. Subjek

kurang latihan menyelesaikan soal.

B. Analisis Data

Berdasarkan data hasil tes, kesalahan yang sering dilakukan oleh siswa

dalam menyelesaikan soal materi pokok Cahaya adalah kesalahan terjemahan,

kesalahan strategi, kesalahan konsep, kesalahan hitung dan soal tidak direspon.

Selanjutnya berdasarkan data hasil observasi kegiatan pembelajaran pada materi

pokok Cahaya dan wawancara dengan subjek penelitian dapat diketahui bahwa

sebagian besar siswa tidak berani mengajukan pertanyaan kepada guru tentang

materi yang belum dipahami. Dalam pembelajaran di kelas, guru hanya

menggunakan metode ceramah sehingga ada sebagian siswa yang tidak

memperhatikan penjelasan guru. Sebagian besar siswa tidak pernah latihan

menyelesaikan soal. Guru jarang memberikan latihan soal kepada siswa pada saat

Page 78: ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI …/Analisis...menyelesaikan soal materi pokok cahaya pada siswa KELAS VIII SMP NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN AJARAN 2011/2012 ” ini

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

pembelajaran di kelas. Guru jarang membahas tugas rumah yang diberikan kepada

siswa pada saat pembelajaran di kelas.

Untuk mendapatkan data yang valid mengenai jenis kesalahan yang

dilakukan oleh siswa dalam menyelesaikan soal materi pokok Cahaya dan

penyebab siswa melakukan kesalahan tersebut, maka dilakukan triangulasi data

yaitu dengan menyelaraskan data hasil observasi, data hasil tes dan data hasil

wawancara. Berdasarkan data hasil observasi, data hasil tes dan data hasil

wawancara, berikut ini jenis kesalahan yang dilakukan oleh siswa dalam

menyelesaikan soal pada materi pokok Cahaya dan penyebab siswa melakukan

kesalahan tersebut untuk tiap item soal.

1. Soal Nomor 1

Indikator soal nomor 1 adalah menjelaskan pengertian sumber cahaya.

Berdasarkan data hasil tes, jenis kesalahan yang sering dilakukan oleh siswa

pada soal nomor 1 adalah kesalahan konsep. Kesalahan konsep yaitu siswa

tidak dapat menjelaskan pengertian sumber cahaya dengan benar.

Berdasarkan data hasil wawancara, siswa tidak memahami pengertian sumber

cahaya. Hal tersebut terjadi karena siswa dalam belajar kurang maksimal.

Berdasarkan hasil observasi, guru kurang memberi penekanan saat

menjelaskan pengertian sumber cahaya. Dari data hasil wawancara dan

observasi dapat disimpulkan bahwa penyebab siswa melakukan kesalahan

konsep pada soal nomor 1 adalah siswa dalam belajar kurang maksimal.

2. Soal Nomor 2

Indikator soal nomor 2 adalah menjelaskan pengertian benda gelap.

Berdasarkan data hasil tes, jenis kesalahan yang sering dilakukan oleh siswa

pada soal nomor 2 adalah kesalahan konsep. Kesalahan konsep yaitu siswa

tidak dapat menjelaskan pengertian benda gelap dengan benar. Berdasarkan

data hasil wawancara, siswa tidak memahami pengertian benda gelap. Hal

tersebut terjadi karena siswa dalam belajar kurang maksimal. Berdasarkan

hasil observasi, guru kurang memberi penekanan saat menjelaskan pengertian

benda gelap. Dari data hasil wawancara dan observasi dapat disimpulkan

Page 79: ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI …/Analisis...menyelesaikan soal materi pokok cahaya pada siswa KELAS VIII SMP NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN AJARAN 2011/2012 ” ini

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

bahwa penyebab siswa melakukan kesalahan konsep pada soal nomor 2

adalah siswa dalam belajar kurang maksimal.

3. Soal Nomor 3

Indikator soal nomor 3 adalah menyebutkan contoh sumber cahaya

dan benda gelap. Berdasarkan data hasil tes, jenis kesalahan yang sering

dilakukan oleh siswa pada soal nomor 3 adalah kesalahan konsep. Kesalahan

konsep yaitu siswa tidak dapat menyebutkan contoh sumber cahaya dan

benda gelap yang tepat. Berdasarkan data hasil wawancara, siswa tidak

memahami contoh sumber cahaya dan benda gelap. Hal tersebut terjadi

karena siswa tidak memperhatikan penjelasan guru pada saat kegiatan

pembelajaran. Berdasarkan hasil observasi, guru sudah menjelaskan

pengertian sumber cahaya dan benda gelap. Dari data hasil wawancara dan

observasi dapat disimpulkan bahwa penyebab siswa melakukan kesalahan

konsep pada soal nomor 3 adalah siswa tidak memperhatikan penjelasan guru

pada saat kegiatan pembelajaran.

4. Soal Nomor 4

Indikator soal nomor 4 adalah menentukan besar sudut pantul

berdasarkan hukum pemantulan cahaya. Berdasarkan data hasil tes, jenis

kesalahan yang sering dilakukan oleh siswa pada soal nomor 4 adalah

kesalahan terjemahan, kesalahan strategi dan soal tidak direspon. Kesalahan

terjemahan yaitu:

a. siswa tidak dapat menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan dalam

soal dengan benar.

b. siswa tidak dapat menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan dalam

soal ke dalam simbol fisika dengan benar.

c. siswa salah dalam mengartikan gambar pemantulan cahaya pada soal

(siswa menganggap sudut 060 dalam gambar pemantulan cahaya pada

soal merupakan sudut datang).

Sedangkan kesalahan strategi yaitu siswa bingung menentukan mengerjakan

dengan cara seperti apa sehingga jawaban siswa asal-asalan. Soal tidak

direspon yaitu siswa tidak menjawab soal (lembar jawab dikosongi).

Page 80: ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI …/Analisis...menyelesaikan soal materi pokok cahaya pada siswa KELAS VIII SMP NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN AJARAN 2011/2012 ” ini

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

Berdasarkan data hasil wawancara siswa tidak memahami gambar

pemantulan cahaya. Siswa menganggap sudut 060 dalam gambar soal

merupakan sudut datang. Siswa tidak memahami simbol-simbol fisika untuk

data-data yang disebutkan dalam soal. Jawaban siswa asal-asalan karena

siswa tidak memahami langkah yang tepat dalam penyelesaian soal. Siswa

tidak menjawab soal karena siswa tidak memahami langkah dalam

menyelesaikan soal. Siswa kurang latihan menyelesaikan soal.

Dari data hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa penyebab siswa

melakukan kesalahan terjemahan pada soal nomor 4 adalah siswa tidak

memahami gambar pada soal dan simbol-simbol fisika untuk data-data yang

disebutkan dalam soal. Penyebab siswa melakukan kesalahan strategi pada

soal nomor 4 adalah siswa tidak memahami langkah yang tepat dalam

penyelesaian soal dan kurang latihan menyelesaikan soal. Penyebab soal tidak

direspon pada soal nomor 4 adalah siswa tidak memahami langkah dalam

menyelesaikan soal dan kurang latihan menyelesaikan soal.

5. Soal Nomor 5

Indikator soal nomor 5 adalah menjelaskan konsep pemantulan teratur

dan pemantulan baur. Berdasarkan data hasil tes, jenis kesalahan yang sering

dilakukan oleh siswa pada soal nomor 5 adalah kesalahan konsep. Kesalahan

konsep yaitu siswa tidak dapat menjelaskan konsep pemantulan teratur dan

pemantulan baur. Berdasarkan data hasil wawancara, siswa tidak memahami

konsep pemantulan teratur dan pemantulan baur. Hal tersebut terjadi karena

siswa dalam belajar kurang maksimal. Berdasarkan hasil observasi, guru

kurang memberi penekanan saat menjelaskan konsep pemantulan teratur dan

pemantulan baur. Dari data hasil wawancara dan observasi dapat disimpulkan

bahwa penyebab siswa melakukan kesalahan konsep pada soal nomor 5

adalah siswa dalam belajar kurang maksimal.

6. Soal Nomor 6

Indikator soal nomor 6 adalah menganalisis permasalahan fisika

dengan menggunakan konsep pembentukan bayangan pada cermin datar.

Berdasarkan data hasil tes, jenis kesalahan yang sering dilakukan oleh siswa

Page 81: ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI …/Analisis...menyelesaikan soal materi pokok cahaya pada siswa KELAS VIII SMP NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN AJARAN 2011/2012 ” ini

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

pada soal nomor 6 adalah kesalahan terjemahan, kesalahan strategi dan soal

tidak direspon. Kesalahan terjemahan yaitu:

a. siswa tidak dapat menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan dalam

soal dengan benar.

b. siswa tidak dapat menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan dalam

soal ke dalam simbol fisika dengan benar.

Sedangkan kesalahan strategi yaitu:

a. siswa memilih jalan yang tidak tepat yang mengarahkan ke jalan buntu.

b. siswa bingung menentukan mengerjakan dengan cara seperti apa

sehingga jawaban subjek asal-asalan.

Soal tidak direspon yaitu siswa tidak menjawab soal (lembar jawab

dikosongi).

Berdasarkan data hasil wawancara siswa tidak memahami data-data

yang disebutkan dalam soal dan simbol-simbol fisika untuk data-data yang

disebutkan dalam soal tersebut. Jawaban siswa asal-asalan karena siswa tidak

memahami langkah yang tepat dalam penyelesaian soal. Siswa tidak

menjawab soal karena siswa tidak memahami langkah dalam menyelesaikan

soal. Siswa kurang latihan menyelesaikan soal.

Dari data hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa penyebab siswa

melakukan kesalahan terjemahan pada soal nomor 6 adalah siswa tidak

memahami data-data yang disebutkan dalam soal dan simbol-simbol fisika

untuk data-data yang disebutkan dalam soal tersebut. Penyebab siswa

melakukan kesalahan strategi pada soal nomor 6 adalah siswa tidak

memahami langkah yang tepat dalam penyelesaian soal dan kurang latihan

menyelesaikan soal. Penyebab soal tidak direspon pada soal nomor 6 adalah

siswa tidak memahami langkah dalam menyelesaikan soal dan kurang latihan

menyelesaikan soal.

7. Soal Nomor 7

Indikator soal nomor 7 adalah menerapkan konsep pembentukan

bayangan pada cermin cekung dalam suatu gejala fisika. Berdasarkan data

hasil tes, jenis kesalahan yang sering dilakukan oleh siswa pada soal nomor 7

Page 82: ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI …/Analisis...menyelesaikan soal materi pokok cahaya pada siswa KELAS VIII SMP NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN AJARAN 2011/2012 ” ini

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

adalah kesalahan terjemahan, kesalahan strategi, kesalahan konsep, kesalahan

hitung dan soal tidak direspon. Kesalahan terjemahan yaitu:

a. siswa tidak dapat menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan dalam

soal dengan benar.

b. siswa tidak dapat menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan dalam

soal ke dalam simbol fisika dengan benar.

Sedangkan kesalahan strategi yaitu:

a. siswa memilih jalan yang tidak tepat yang mengarahkan ke jalan buntu.

b. siswa bingung menentukan mengerjakan dengan cara seperti apa

sehingga jawaban subjek asal-asalan.

Kesalahan konsep yaitu:

a. siswa tidak dapat menuliskan persamaan yang menghubungkan jarak

benda, jarak bayangan dan jarak fokus pada cermin cekung dengan

benar.

b. siswa tidak dapat menuliskan persamaan untuk menentukan perbesaran

bayangan pada cermin cekung dengan benar.

c. siswa tidak dapat menentukan sifat bayangan pada cermin cekung dengan

benar.

d. siswa menggambarkan pembentukan bayangan pada cermin cekung

tetapi salah.

Kesalahan hitung yaitu siswa melakukan kesalahan dalam operasi

pengurangan bilangan pecahan. Soal tidak direspon yaitu siswa tidak

menjawab soal (lembar jawab dikosongi).

Berdasarkan data hasil wawancara siswa tidak memahami simbol-

simbol fisika untuk data-data yang disebutkan dalam soal. Jawaban siswa

asal-asalan karena siswa tidak memahami langkah yang tepat dalam

penyelesaian soal. Siswa tidak menjawab soal karena siswa tidak memahami

langkah dalam menyelesaikan soal. Siswa kurang latihan menyelesaikan soal.

Siswa tidak memahami persamaan yang menghubungkan jarak benda, jarak

bayangan dan jarak fokus pada cermin cekung, persamaan untuk menentukan

perbesaran bayangan pada cermin cekung, sifat bayangan pada cermin

Page 83: ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI …/Analisis...menyelesaikan soal materi pokok cahaya pada siswa KELAS VIII SMP NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN AJARAN 2011/2012 ” ini

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

cekung serta penggunaan sinar-sinar istimewa pada cermin cekung dalam

gambar pembentukan bayangan. Siswa dalam belajar kurang maksimal.

Siswa kurang terampil dalam operasi pengurangan bilangan pecahan.

Dari data hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa penyebab siswa

melakukan kesalahan terjemahan pada soal nomor 7 adalah siswa tidak

memahami simbol-simbol fisika untuk data-data yang disebutkan dalam soal.

Penyebab siswa melakukan kesalahan strategi pada soal nomor 7 adalah

siswa tidak memahami langkah yang tepat dalam penyelesaian soal dan

kurang latihan menyelesaikan soal. Penyebab siswa melakukan kesalahan

konsep pada soal nomor 7 adalah siswa dalam belajar kurang maksimal.

Penyebab siswa melakukan kesalahan hitung pada soal nomor 7 adalah siswa

kurang terampil dalam operasi hitung. Penyebab soal tidak direspon pada soal

nomor 7 adalah siswa tidak memahami langkah dalam menyelesaikan soal

dan kurang latihan menyelesaikan soal.

8. Soal Nomor 8

Indikator soal nomor 8 adalah menganalisis permasalahan fisika

dengan menggunakan konsep pembentukan bayangan pada cermin cembung.

Berdasarkan data hasil tes, jenis kesalahan yang sering dilakukan oleh siswa

pada soal nomor 8 adalah kesalahan terjemahan, kesalahan strategi, kesalahan

konsep dan soal tidak direspon. Kesalahan terjemahan yaitu:

a. siswa tidak dapat menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan dalam

soal dengan benar.

b. siswa tidak dapat menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan dalam

soal ke dalam simbol fisika dengan benar.

Sedangkan kesalahan strategi yaitu:

a. siswa memilih jalan yang tidak tepat yang mengarahkan ke jalan buntu.

b. siswa bingung menentukan mengerjakan dengan cara seperti apa

sehingga jawaban subjek asal-asalan.

Kesalahan konsep yaitu:

a. Siswa tidak dapat menentukan jenis cermin yang digunakan berdasarkan

sifat bayangannya.

Page 84: ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI …/Analisis...menyelesaikan soal materi pokok cahaya pada siswa KELAS VIII SMP NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN AJARAN 2011/2012 ” ini

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

b. Siswa menuliskan jari-jari kelengkungan cermin cembung bernilai positif

padahal seharusnya bernilai negatif.

Soal tidak direspon yaitu siswa tidak menjawab soal (lembar jawab

dikosongi).

Berdasarkan data hasil wawancara siswa tidak memahami data-data

yang disebutkan dalam soal, simbol-simbol fisika untuk data-data yang

disebutkan dalam soal tersebut dan kurang teliti dalam menuliskan apa yang

diketahui dan ditanyakan dalam soal ke dalam simbol fisika. Jawaban siswa

asal-asalan karena siswa tidak memahami langkah yang tepat dalam

penyelesaian soal. Siswa kurang latihan menyelesaikan soal. Siswa tidak

paham tentang sifat bayangan pada cermin cembung dan jari-jari

kelengkungan cermin cembung bernilai negatif. Siswa dalam belajar kurang

maksimal. Siswa tidak menjawab soal karena siswa tidak memahami langkah

dalam menyelesaikan soal.

Dari data hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa penyebab siswa

melakukan kesalahan terjemahan pada soal nomor 8 adalah siswa tidak

memahami data-data yang disebutkan dalam soal, simbol-simbol fisika untuk

data-data yang disebutkan dalam soal tersebut dan kurang teliti dalam

menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan dalam soal ke dalam simbol

fisika. Penyebab siswa melakukan kesalahan strategi pada soal nomor 8

adalah siswa tidak memahami langkah yang tepat dalam penyelesaian soal

dan kurang latihan menyelesaikan soal. Penyebab siswa melakukan kesalahan

konsep pada soal nomor 8 adalah siswa dalam belajar kurang maksimal.

Penyebab soal tidak direspon pada soal nomor 8 adalah siswa tidak

memahami langkah dalam menyelesaikan soal dan kurang latihan

menyelesaikan soal.

9. Soal Nomor 9

Indikator soal nomor 9 adalah menjelaskan sifat-sifat sinar bias.

Berdasarkan data hasil tes, jenis kesalahan yang sering dilakukan oleh siswa

pada soal nomor 9 adalah kesalahan konsep dan soal tidak direspon.

Kesalahan konsep yaitu siswa tidak dapat menentukan sinar bias yang tepat

Page 85: ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI …/Analisis...menyelesaikan soal materi pokok cahaya pada siswa KELAS VIII SMP NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN AJARAN 2011/2012 ” ini

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

dan tidak dapat menjelaskan sifat-sifat sinar bias. Soal tidak direspon yaitu

siswa tidak menjawab soal (lembar jawab dikosongi). Berdasarkan data hasil

wawancara, siswa tidak memahami konsep sifat-sifat sinar bias. Hal tersebut

terjadi karena siswa dalam belajar kurang maksimal. Siswa tidak menjawab

soal karena siswa tidak mengetahui jawaban untuk soal tersebut. Dari data

hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa penyebab siswa melakukan

kesalahan konsep pada soal nomor 9 adalah siswa dalam belajar kurang

maksimal. Penyebab soal tidak direspon pada soal nomor 9 adalah siswa tidak

mengetahui jawaban untuk soal tersebut.

10. Soal Nomor 10

Indikator soal nomor 10 adalah menghitung indeks bias suatu

medium. Berdasarkan data hasil tes, jenis kesalahan yang sering dilakukan

oleh siswa pada soal nomor 10 adalah kesalahan terjemahan, kesalahan

strategi, kesalahan hitung dan soal tidak direspon. Kesalahan terjemahan

yaitu:

a. siswa tidak dapat menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan dalam

soal dengan benar.

b. siswa tidak dapat menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan dalam

soal ke dalam simbol fisika dengan benar.

Sedangkan kesalahan strategi yaitu siswa bingung menentukan mengerjakan

dengan cara seperti apa sehingga jawaban subjek asal-asalan. Kesalahan

hitung yaitu siswa melakukan kesalahan dalam operasi pembagian bilangan.

Soal tidak direspon yaitu siswa tidak menjawab soal (lembar jawab

dikosongi).

Berdasarkan data hasil wawancara siswa tidak memahami simbol-

simbol fisika untuk data-data yang disebutkan dalam soal. Jawaban siswa

asal-asalan karena siswa tidak memahami langkah yang tepat dalam

penyelesaian soal. Siswa tidak menjawab soal karena siswa tidak memahami

langkah dalam menyelesaikan soal. Siswa kurang latihan menyelesaikan soal.

Siswa kurang teliti dalam operasi pembagian bilangan.

Page 86: ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI …/Analisis...menyelesaikan soal materi pokok cahaya pada siswa KELAS VIII SMP NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN AJARAN 2011/2012 ” ini

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

Dari data hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa penyebab siswa

melakukan kesalahan terjemahan pada soal nomor 10 adalah siswa tidak

memahami simbol-simbol fisika untuk data-data yang disebutkan dalam soal.

Penyebab siswa melakukan kesalahan strategi pada soal nomor 10 adalah

siswa tidak memahami langkah yang tepat dalam penyelesaian soal dan

kurang latihan menyelesaikan soal. Penyebab siswa melakukan kesalahan

hitung pada soal nomor 10 adalah siswa kurang teliti dalam operasi hitung.

Penyebab soal tidak direspon pada soal nomor 10 adalah siswa tidak

memahami langkah dalam menyelesaikan soal dan kurang latihan

menyelesaikan soal.

11. Soal Nomor 11

Indikator soal nomor 11 adalah menjelaskan konsep pembiasan

cahaya pada kaca planparalel. Berdasarkan data hasil tes, jenis kesalahan

yang sering dilakukan oleh siswa pada soal nomor 11 adalah kesalahan

konsep dan soal tidak direspon. Kesalahan konsep yaitu siswa tidak dapat

menentukan gambar pembiasan cahaya pada kaca planparalel yang tepat dan

tidak dapat menjelaskan konsep pembiasan cahaya pada kaca planparalel.

Soal tidak direspon yaitu siswa tidak menjawab soal (lembar jawab

dikosongi). Berdasarkan data hasil wawancara, siswa tidak memahami

konsep pembiasan cahaya pada kaca planparalel. Hal tersebut terjadi karena

siswa dalam belajar kurang maksimal. Siswa tidak menjawab soal karena

siswa tidak mengetahui jawaban untuk soal tersebut. Dari data hasil

wawancara dapat disimpulkan bahwa penyebab siswa melakukan kesalahan

konsep pada soal nomor 11 adalah siswa dalam belajar kurang maksimal.

Penyebab soal tidak direspon pada soal nomor 11 adalah siswa tidak

mengetahui jawaban untuk soal tersebut.

12. Soal Nomor 12

Indikator soal nomor 12 adalah menghitung besar sudut deviasi untuk

pembiasan cahaya pada prisma. Berdasarkan data hasil tes, jenis kesalahan

yang sering dilakukan oleh siswa pada soal nomor 12 adalah kesalahan

Page 87: ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI …/Analisis...menyelesaikan soal materi pokok cahaya pada siswa KELAS VIII SMP NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN AJARAN 2011/2012 ” ini

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

terjemahan, kesalahan strategi, kesalahan konsep dan soal tidak direspon.

Kesalahan terjemahan yaitu:

a. siswa tidak dapat menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan dalam

soal dengan benar.

b. siswa tidak dapat menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan dalam

soal ke dalam simbol fisika dengan benar.

Sedangkan kesalahan strategi yaitu siswa bingung menentukan mengerjakan

dengan cara seperti apa sehingga jawaban subjek asal-asalan. Kesalahan

konsep yaitu siswa tidak dapat menuliskan persamaan untuk menentukan

sudut deviasi dengan benar. Soal tidak direspon yaitu siswa tidak menjawab

soal (lembar jawab dikosongi).

Berdasarkan data hasil wawancara siswa tidak memahami data-data

yang disebutkan dalam soal dan simbol-simbol fisika untuk data-data yang

disebutkan dalam soal tersebut. Jawaban siswa asal-asalan karena siswa tidak

memahami langkah yang tepat dalam penyelesaian soal. Siswa tidak

menjawab soal karena siswa tidak memahami langkah dalam menyelesaikan

soal. Siswa kurang latihan menyelesaikan soal. Siswa tidak memahami

persamaan untuk menentukan sudut deviasi. Siswa dalam belajar kurang

maksimal.

Dari data hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa penyebab siswa

melakukan kesalahan terjemahan pada soal nomor 12 adalah siswa tidak

memahami data-data yang disebutkan dalam soal dan simbol-simbol fisika

untuk data-data yang disebutkan dalam soal tersebut. Penyebab siswa

melakukan kesalahan strategi pada soal nomor 12 adalah siswa tidak

memahami langkah yang tepat dalam penyelesaian soal dan kurang latihan

menyelesaikan soal. Penyebab siswa melakukan kesalahan konsep pada soal

nomor 12 adalah siswa dalam belajar kurang maksimal. Penyebab soal tidak

direspon pada soal nomor 12 adalah siswa tidak memahami langkah dalam

menyelesaikan soal dan kurang latihan menyelesaikan soal.

Page 88: ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI …/Analisis...menyelesaikan soal materi pokok cahaya pada siswa KELAS VIII SMP NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN AJARAN 2011/2012 ” ini

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

13. Soal Nomor 13

Indikator soal nomor 13 adalah menerapkan konsep pembentukan

bayangan pada lensa cembung dalam suatu gejala fisika. Berdasarkan data

hasil tes, jenis kesalahan yang sering dilakukan oleh siswa pada soal nomor

13 adalah kesalahan terjemahan, kesalahan strategi, kesalahan konsep,

kesalahan hitung dan soal tidak direspon. Kesalahan terjemahan yaitu:

a. siswa tidak dapat menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan dalam

soal dengan benar.

b. siswa tidak dapat menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan dalam

soal ke dalam simbol fisika dengan benar.

Sedangkan kesalahan strategi yaitu siswa bingung menentukan mengerjakan

dengan cara seperti apa sehingga jawaban subjek asal-asalan.

Kesalahan konsep yaitu:

a. siswa tidak dapat menuliskan persamaan yang menghubungkan jarak

benda, jarak bayangan dan jarak fokus pada lensa cembung dengan

benar.

b. siswa tidak dapat menuliskan persamaan untuk menentukan perbesaran

bayangan pada lensa cembung dengan benar.

c. siswa tidak dapat menentukan sifat bayangan pada lensa cembung

dengan benar.

d. siswa menggambarkan pembentukan bayangan pada lensa cembung

tetapi salah.

Kesalahan hitung yaitu siswa melakukan kesalahan dalam operasi

pengurangan bilangan pecahan. Soal tidak direspon yaitu siswa tidak

menjawab soal (lembar jawab dikosongi).

Berdasarkan data hasil wawancara siswa tidak memahami simbol-

simbol fisika untuk data-data yang disebutkan dalam soal. Siswa kurang teliti

dalam menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan ke dalam simbol fisika.

Jawaban siswa asal-asalan karena siswa tidak memahami langkah yang tepat

dalam penyelesaian soal. Siswa tidak menjawab soal karena siswa tidak

memahami langkah dalam menyelesaikan soal. Siswa kurang latihan

Page 89: ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI …/Analisis...menyelesaikan soal materi pokok cahaya pada siswa KELAS VIII SMP NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN AJARAN 2011/2012 ” ini

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

menyelesaikan soal. Siswa tidak memahami persamaan yang menghubungkan

jarak benda, jarak bayangan dan jarak fokus pada lensa cembung, persamaan

untuk menentukan perbesaran bayangan pada lensa cembung, sifat bayangan

pada lensa cembung serta sinar-sinar istimewa pada lensa cembung. Siswa

dalam belajar kurang maksimal. Siswa kurang terampil dalam operasi

pengurangan bilangan pecahan.

Dari data hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa penyebab siswa

melakukan kesalahan terjemahan pada soal nomor 13 adalah siswa tidak

memahami simbol-simbol fisika untuk data-data yang disebutkan dalam soal

dan siswa kurang teliti dalam menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan

ke dalam simbol fisika. Penyebab siswa melakukan kesalahan strategi pada

soal nomor 13 adalah siswa tidak memahami langkah yang tepat dalam

penyelesaian soal dan kurang latihan menyelesaikan soal. Penyebab siswa

melakukan kesalahan konsep pada soal nomor 13 adalah siswa dalam belajar

kurang maksimal. Penyebab siswa melakukan kesalahan hitung pada soal

nomor 13 adalah siswa kurang terampil dalam operasi hitung. Penyebab soal

tidak direspon pada soal nomor 13 adalah siswa tidak memahami langkah

dalam menyelesaikan soal dan kurang latihan menyelesaikan soal.

14. Soal Nomor 14

Indikator soal nomor 14 adalah menganalisis permasalahan fisika

dengan menggunakan konsep pembentukan bayangan pada lensa cekung.

Berdasarkan data hasil tes, jenis kesalahan yang sering dilakukan oleh siswa

pada soal nomor 14 adalah kesalahan terjemahan, kesalahan strategi,

kesalahan konsep dan soal tidak direspon. Kesalahan terjemahan yaitu:

a. siswa tidak dapat menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan dalam

soal dengan benar.

b. siswa tidak dapat menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan dalam

soal ke dalam simbol fisika dengan benar.

Sedangkan kesalahan strategi yaitu siswa bingung menentukan mengerjakan

dengan cara seperti apa sehingga jawaban subjek asal-asalan. Kesalahan

konsep yaitu siswa tidak dapat menentukan jenis cermin yang digunakan

Page 90: ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI …/Analisis...menyelesaikan soal materi pokok cahaya pada siswa KELAS VIII SMP NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN AJARAN 2011/2012 ” ini

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

berdasarkan sifat bayangannya. Soal tidak direspon yaitu siswa tidak

menjawab soal (lembar jawab dikosongi).

Berdasarkan data hasil wawancara siswa tidak memahami data-data

yang disebutkan dalam soal, simbol-simbol fisika untuk data-data yang

disebutkan dalam soal tersebut dan kurang teliti dalam menuliskan apa yang

diketahui dan ditanyakan ke dalam simbol fisika. Jawaban siswa asal-asalan

karena siswa tidak memahami langkah yang tepat dalam penyelesaian soal.

Siswa tidak menjawab soal karena siswa tidak memahami langkah dalam

menyelesaikan soal. Siswa kurang latihan menyelesaikan soal. Siswa tidak

paham tentang sifat bayangan pada lensa cekung. Siswa dalam belajar kurang

maksimal.

Dari data hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa penyebab siswa

melakukan kesalahan terjemahan pada soal nomor 14 adalah siswa tidak

memahami data-data yang disebutkan dalam soal, simbol-simbol fisika untuk

data-data yang disebutkan dalam soal tersebut dan kurang teliti dalam

menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan ke dalam simbol fisika.

Penyebab siswa melakukan kesalahan strategi pada soal nomor 14 adalah

siswa tidak memahami langkah yang tepat dalam penyelesaian soal dan

kurang latihan menyelesaikan soal. Penyebab siswa melakukan kesalahan

konsep pada soal nomor 14 adalah siswa dalam belajar kurang maksimal.

Penyebab soal tidak direspon pada soal nomor 14 adalah siswa tidak

memahami langkah dalam menyelesaikan soal dan kurang latihan

menyelesaikan soal.

15. Soal Nomor 15

Indikator soal nomor 15 adalah menghitung kekuatan lensa.

Berdasarkan data hasil tes, jenis kesalahan yang sering dilakukan oleh siswa

pada soal nomor 15 adalah kesalahan terjemahan, kesalahan strategi,

kesalahan hitung dan soal tidak direspon. Kesalahan terjemahan yaitu:

a. siswa tidak dapat menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan dalam

soal dengan benar.

Page 91: ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI …/Analisis...menyelesaikan soal materi pokok cahaya pada siswa KELAS VIII SMP NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN AJARAN 2011/2012 ” ini

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

b. siswa tidak dapat menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan dalam

soal ke dalam simbol fisika dengan benar.

Sedangkan kesalahan strategi yaitu siswa bingung menentukan mengerjakan

dengan cara seperti apa sehingga jawaban subjek asal-asalan. Kesalahan

hitung yaitu siswa melakukan kesalahan dalam operasi pembagian bilangan.

Soal tidak direspon yaitu siswa tidak menjawab soal (lembar jawab

dikosongi).

Berdasarkan data hasil wawancara siswa tidak memahami simbol-

simbol fisika untuk data-data yang disebutkan dalam soal dan kurang teliti

dalam menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan ke dalam simbol fisika.

Jawaban siswa asal-asalan karena siswa tidak memahami langkah yang tepat

dalam penyelesaian soal. Siswa tidak menjawab soal karena siswa tidak

memahami langkah dalam menyelesaikan soal. Siswa kurang latihan

menyelesaikan soal. Siswa kurang terampil dalam operasi pembagian

bilangan.

Dari data hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa penyebab siswa

melakukan kesalahan terjemahan pada soal nomor 15 adalah siswa tidak

memahami simbol-simbol fisika untuk data-data yang disebutkan dalam soal

dan kurang teliti dalam menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan ke

dalam simbol fisika. Penyebab siswa melakukan kesalahan strategi pada soal

nomor 15 adalah siswa tidak memahami langkah yang tepat dalam

penyelesaian soal dan kurang latihan menyelesaikan soal. Penyebab siswa

melakukan kesalahan hitung pada soal nomor 15 adalah siswa kurang

terampil dalam operasi hitung. Penyebab soal tidak direspon pada soal nomor

15 adalah siswa tidak memahami langkah dalam menyelesaikan soal dan

kurang latihan menyelesaikan soal.

Jenis kesalahan yang sering dilakukan oleh siswa dalam menyelesaikan

soal pada materi pokok Cahaya adalah kesalahan terjemahan, kesalahan strategi,

kesalahan konsep, kesalahan hitung dan soal tidak direspon. Faktor yang

menyebabkan siswa melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal pada materi

pokok Cahaya adalah:

Page 92: ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI …/Analisis...menyelesaikan soal materi pokok cahaya pada siswa KELAS VIII SMP NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN AJARAN 2011/2012 ” ini

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

1. siswa tidak memahami data-data yang disebutkan dalam soal.

2. siswa tidak memahami simbol-simbol fisika untuk data-data yang disebutkan

dalam soal.

3. siswa kurang teliti dalam menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan ke

dalam simbol fisika.

4. siswa tidak memahami langkah yang tepat dalam penyelesaian soal.

5. siswa kurang latihan menyelesaikan soal.

6. siswa dalam belajar kurang maksimal.

7. siswa tidak memperhatikan penjelasan guru.

8. siswa kurang terampil dan kurang teliti dalam operasi hitung.

9. siswa tidak memahami langkah dalam menyelesaikan soal.

10. siswa tidak mengetahui jawaban soal.

Page 93: ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI …/Analisis...menyelesaikan soal materi pokok cahaya pada siswa KELAS VIII SMP NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN AJARAN 2011/2012 ” ini

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan kajian teori dan hasil analisis data serta mengacu pada tujuan

penelitian yang telah diuraikan, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:

1. Jenis kesalahan yang sering dilakukan oleh siswa dalam menyelesaikan soal

pada materi pokok Cahaya adalah:

a. Kesalahan terjemahan

b. Kesalahan strategi

c. Kesalahan konsep

d. Kesalahan hitung

e. Soal tidak direspon

2. Faktor yang menyebabkan siswa melakukan kesalahan dalam menyelesaikan

soal pada materi pokok Cahaya adalah:

a. Kesalahan terjemahan

Penyebab kesalahan terjemahan adalah siswa tidak memahami data-data

yang disebutkan dalam soal, tidak memahami simbol-simbol fisika untuk

data-data yang disebutkan dalam soal, kurang teliti dalam menuliskan

apa yang diketahui dan ditanyakan ke dalam simbol fisika serta tidak

memahami gambar pada soal.

b. Kesalahan strategi

Penyebab kesalahan strategi adalah siswa tidak memahami langkah yang

tepat dalam penyelesaian soal dan kurang latihan menyelesaikan soal.

c. Kesalahan konsep

Penyebab kesalahan konsep adalah siswa dalam belajar kurang maksimal

dan tidak memperhatikan penjelasan guru.

d. Kesalahan hitung

Penyebab kesalahan hitung adalah siswa kurang terampil dan kurang

teliti dalam operasi hitung.

Page 94: ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI …/Analisis...menyelesaikan soal materi pokok cahaya pada siswa KELAS VIII SMP NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN AJARAN 2011/2012 ” ini

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

e. Soal tidak direspon

Penyebab soal tidak direspon adalah siswa tidak mengetahui jawaban

soal, tidak memahami langkah dalam menyelesaikan soal dan kurang

latihan menyelesaikan soal.

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian, jenis kesalahan yang sering dilakukan oleh

siswa dalam menyelesaikan soal pada materi pokok Cahaya dapat dikelompokkan

menjadi kesalahan terjemahan, kesalahan strategi, kesalahan konsep, kesalahan

hitung dan soal tidak direspon. Faktor yang menyebabkan siswa melakukan

kesalahan tersebut berkaitan dengan sikap siswa dalam menerima materi pelajaran

(tidak memperhatikan penjelasan guru dan tidak berani mengajukan pertanyaan

jika ada materi yang belum dipahami), ketidaktelitian siswa dalam menyelesaikan

soal, kurangnya intensitas siswa dalam latihan menyelesaikan soal dan

ketidaktelitian siswa dalam operasi hitung.

Dengan demikian hal-hal yang perlu dilakukan guru dalam kegiatan

pembelajaran adalah sebagai berikut:

1. Memberikan motivasi kepada siswa dalam kegiatan pembelajaran sehingga

siswa menjadi suka dalam mengikuti pembelajaran fisika.

2. Memberikan tugas untuk menyelesaikan soal-soal fisika secara terpadu

disertai pembahasannya sehingga melatih kreativitas siswa dalam

menyelesaikan soal.

3. Memperjelas konsep yang diberikan kepada siswa.

C. Saran

Berdasarkan hasil analisis data yang telah dikemukakan, maka saran-saran

yang dapat disampaikan penulis adalah sebagai berikut:

1. Guru perlu merancang pembelajaran fisika yang inovatif agar siswa menyukai

dan memahami materi pelajaran yang disampaikan.

2. Pada kegiatan pembelajaran, guru hendaknya mengajak siswa lebih aktif lagi

dengan mengajukan pertanyaan jika ada materi yang belum dipahami.

Page 95: ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI …/Analisis...menyelesaikan soal materi pokok cahaya pada siswa KELAS VIII SMP NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN AJARAN 2011/2012 ” ini

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

3. Guru hendaknya mengarahkan siswa kalau belajar tidak hanya membaca saja

tetapi juga mencoba berlatih mengerjakan soal sendiri.

4. Guru hendaknya mengingatkan siswa untuk lebih meningkatkan ketelitian

dalam menyelesaikan soal.

5. Guru hendaknya mengingatkan siswa untuk memahami konsep dan

menghafal rumus agar dapat menyelesaikan soal dengan tepat.