Analisis Kesalahan Berbahasa

13
ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA DALAM PAPAN NAMA DAN KAIN RENTANG DISUSUN OLEH : JANITA DEBORA PARAPAT NIM. 1200888201015 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN JURUSAN BAHASA INDONESIA UNIVERSITAS BATANGHARI JAMBI 2016

description

Analisis Kesalahan Berbahasa

Transcript of Analisis Kesalahan Berbahasa

Page 1: Analisis Kesalahan Berbahasa

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA

DALAM PAPAN NAMA DAN KAIN RENTANG

DISUSUN OLEH :

JANITA DEBORA PARAPAT

NIM. 1200888201015

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

JURUSAN BAHASA INDONESIA

UNIVERSITAS BATANGHARI JAMBI

2016

Page 2: Analisis Kesalahan Berbahasa

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA

DALAM PAPAN NAMA DAN KAIN RENTANG

1 Pada gambar di samping tepatnya pada kata mandiri syariah. Kata tersebut merupakan kesalahan penulisan huruf kapital. Kesalahan dari segi ini terdapat pada kata mandiri. Digambar tersebut seharus menggunakan huruf kapital pada huruf M. tetapi pada gambar tersebut hanya mengunakan huruf kecil, seharusnya Mandiri. huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua umur nama resmi negara, lembaga resmi, lembaga kenegaraan, dll.

2 Pada gambar papan nama di samping merupakan kesalahan penulisan huruf kapital. Dimana kesalahan tersebut terdapat pada kalimat hunian nyaman nanategis yang masih menggunakan huruf kecil pada awal kalimat. Sesuai dengan kaidah EYD seharusnya penulisan kalimat hunian nyaman nan strategis ini menggunakan huruf kapital pada awal kalimat tepatnya pada kata hunian dan huruf kapitalnya pada huruf /h/, sehingga penulisan yang benar pada papan nama diatas sesuai dengan kaidah EYD adalah Hunian nyaman nan strategis.

3 Pada gambar di samping tepat nya pada kain rentang atau spanduk terdapat kesalahan dari segi penggunaan atau penulisan huruf kapital. Kesalahan tersebut terdapat pada kata sate ayam Jakarta. Dimana dalam kalimat tersebut masih menggunakan huruf kecil diawal kalimatnya, seharusnya penulisan yang sesuai dengan EYD yaitu diawal kalimat menggunakan huruf Kapital, tepatnya pada kata sate ayam jakarta. huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama diri geografi. Jadi perbaikan kalimat di atas yang sesuai dengan kaidah EYD adalah Sate ayam Jakarta.

4 Pada gambar kain rentang atau spanduk di samping merupakan kesalahan penulisan huruf kapital. Dimana kesalahan tersebut terdapat pada kalimat jual beli motor bekas yang masih menggunakan huruf kecil pada awal kalimat. Sesuai dengan kaidah EYD seharusnya penulisan kalimat jual beli motor bekas ini menggunakan huruf kapital pada awal kalimat tepatnya pada kata jual dan huruf kapitalnya pada huruf /j/, sehingga penulisan yang benar pada papan nama diatas sesuai dengan kaidah EYD adalah Jual

Page 3: Analisis Kesalahan Berbahasa

beli motor bekas.5 Pada gambar papan nama diatas jelas salah dari segi

penulisan huruf kapital sebagai huruf pertama dalam kata yang terdapat pada kata ion swalayan. Dimana pada penulisan kata tersebut masih menggunakan huruf kecil pada setiap katanya. Seharusnya penulisan nama toko diatas sesuai dengan EYD yaitu Ion swalayan.

6 Pada gambar papan nama diatas juga termasuk salah dari segi penulisan huruf kapital. Dimana kesalahan tersebut terdapat pada kata frist . Dimana huruf pertamanya masih menggunakan huruf kecil seharusnya menggunakan huruf kapital pada awal kata.

7 Pada gambar di samping tepatnya pada kain rentang terdapat kesalahan penulisan huruf pertama pada awal kata. Kesalahan itu tampak pada kata omelatte abah yang masih menggunakan huruf kecil pada awal kata seharus nya menggunakan huruf kapital pada awal kata atau kalimat. huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat. Jadi perbaikan dari kata omelatte abah yang benar yaitu Omelatte Abah

8 Terdapat kesalahan pada papan nama, yaitu penulisan nama bank. Karena BRI sudah singkatan dari “BANK RAKYAT INDONESIA”. Jika kita menggunakan BANK BRI berarti berarti kita mengulang kata yang sudah ada “BANK BANK RAKYAT INDONESIA” jika kita mengulang kata BANK hingga dua kali berarti kita sudah melakukan pemborosan kata. Jadi kita tinggal memilih dan menyesuaikan saja. Jika ingin “BRI” saja boleh atau bisa juga “BANK RI”. Jadi, kesalahan ini merupakan penggunaan unsur yang berlebihan, sebab kata-kata yang digunakan sudah mengandung makna yang sama.

9 Pada papan nama di atas terdapat kesalahan penulisan berbahasa dalam pelafalan karena penambahan fonem “al”. Seharusnya penulisan yang benar adalah tidak menggunakan penambahan fonem “al”, sebab bentuk bakunya yaitu “optik”.

Page 4: Analisis Kesalahan Berbahasa

10 Terdapat dua kesalahan pada papan nama di atas, kesalahan pertama terletak pada kata “Senen”. Kesalahan tersebut merupakan kesalahan berbahasa tataran fonologi dalam kesalahan pelafalan karena perubahan fonem konsonan /i/ menjadi /e/. Seharusnya huruf /e/ diganti menjadi /i/. Jadi, bentuk baku yang sebenarnya adalah “Senin”. Sedangkan kesalahan kedua terletak pada kata “Jum’at”, kesalahan tersebut merupakan kesalahan berbahasa penerapan kaidah ejaan bahasa Indonesia yang disepurnakan dalam kesalahan penulisan tanda penyingkat (‘).

11 Pada penulisan nama hotel di atas, masih terdapat kesalahan karena susunan kata yang tidak tepat. Penggunaan nama hotel tersebut masih menggunakan hukum M-D, dalam kaidah bahasa Indonesia sebaiknya saat membuat tulisan harus menggunakan hukum D-M. Jadi, penulisan yang benar adalah “HOTEL PARMA PANAM”.

12 Terdapat dua kesalahan pada penulisan kain rentang di atas, kesalahan pertama terdapat pada kesalahan berbahasa tataran sintaksis dalam susunan kata yang tidak tepat, yaitu pada kata “Pangesti Salon”. Kesalahannya karena masih menggunakan hukum M-D, dalam kaidah bahasa Indonesia seharusnya menggunakan hokum D-M. Jadi, penulisan yang benar adalah “Salon Pangesti”.

13 Terdapat kesalahan pada kain rentang dan papan nama yang ada pada gambar di atas. Kesalahannya terletak pada kesalahan pelafalan karena perubahan fonem vokal /e/ menjadi /i/. Seharusnya, fonem vokal /i/ diganti dengan /e/. Bentuk penulisan baku dalam bahasa Indonesia, sebaiknya menjadi “APOTEK”.

Page 5: Analisis Kesalahan Berbahasa

14 Tedapat tiga kesalahan pada kain rentang di atas, pertama terdapat pada kata “DISINI”, kata tersebut merupakan kesalahan berbahasa penerapan kaidah ejaan bahasa Indonesia yang disepurnakan dalam penulisan preposisi di. Sebaiknya kata di dan sini diberikan spasi. Karena kata tersebut merupakan menunjukkan tempat. Jadi, penulisan yang benar adalah “DISINI”.Kesalahan kedua terdapat pada kata “DISCOUNT”, penulisan ini merupakan kesalahan penggunaan istilah asing. Sebaiknya menggunakan kaidah bahasa Indonesia yang benar, yaitu dengan kata “DISKON”. Kesalahan ketiga terdapat pada kata “gedeee”, penulisan tersebut merupakan kesalahan berbahasa tataran fonologi dalam penambahan fonem vokal /e/. jadi, bentuk bakunya adalah “gede”. Dalam D

15 Pada kain rentang di atas terdapat kesalahan pada penulisan “DI JUAL”, kata tersebut merupakan kesalahan penulisan preposisi di. Sebaiknya pada kata tersebut tidak usah menggunakan spasi, karena dijual tidak menunjukkan tempat. Preposisi di digunakan jika menujukkan tempat saja.

16 Terdapat kesalahan pada papan nama di atas, yaitu pada kata “BIS”. Kata tersebut merupakan kesalahan pelafalan karena perubahan fonem vokal /u/ menjadi /i/. Penggunaan penulisan yang benar sebaiknya huruf /i/ diubah menjadi /u/. Jadi bentuk baku dari penulisan bis adalah bus.

17 Tedapat dua kesalahan pada kain rentang di atas, kesalahan pertama pada penggunaan istilah asing, yaitu bahasa Inggris pada kata shoes. Sebaiknya kata yang digunakan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, arti dari shoes adalah sepatu.Kesalahan kedua terletak pada kata “Sendal”, penulisan ini merupakan kesalahan perubahan fonem vokal /a/ menjadi /e/. Jadi, bentuk baku yang benar adalah “Sandal”.

Page 6: Analisis Kesalahan Berbahasa

18 Pada penulisan papan nama yang saya temukan di Jalan Riau, telah terjadi kesalahan pada kata “praktek”. Seharusnya untuk penggunakaan kata “praktek”, fonem vokal /e/ itu harus dirubah menjadi fonem vokal /i/. Maka akan menjadi “praktik”, jika kita lihat didalam KBBI kata “ptaktek akan berubah menjadi “praktik”.

19 Pada penulisan kain rentang yang saya temukan di Jalan Riau terdapat kesalahan pada bacaan “AutoFilmShop”. Kata-kata ini masih menggunakan bahasa asing dan belum diserap kedalam bahasa indonesia. Selain itu tidak menggunakan spasi pada setiap kata. Jika tidak menggunakan spasi maka akan mempersulit masyarakat untuk membacanya. Seharusnya gunakan lah bahasa indonesia saja, karena kita tinggal diindonesia.

20 Pada penulisan papan nama yang saya temukan di Jalan Riau, terdapat banyak sekali kesalahan pada penulisan “SEGALA MACAM KERAMIK, GRANIK, KUNCI, BATHTUBS, KRAN AIR, BAK AIR, TANGKI, DLL”. Masih menggabungkan antara penggunakaan huruf kapital dan huruf kecil, seharusnya jika ingin menggunakan huruf kapital gunakanlah secara keseluruhan, jangan mencampuradukkan antara huruf kapital dan huruf kecil.

21 Pada penulisan papan nama yang saya temukan di Jalan Riau pada bacaan “Ayam Penyet RIA”. Terdapat kesalahan pada penulisan “ria” yang masih menggunakan huruf kapital secara keseluruhan, seharusnya disesuaikan dengan yang sebelumnya, jika yang sebelumnya menggunakan huruf kapital semua, maka rianya juga menggunakan huruf kapital seperti “AYAM PENYET RIA”, akan tetapi bacaan sebelumnyaa itu menggunakan huruf kapitalnya hanya diawal kalimat saja, jadi bacaan ria nya juga harus menggunakannya pada awal kalimat saja, agar sesuai dengan kata sebelumnya.

Page 7: Analisis Kesalahan Berbahasa

22 Pada kesalahan papan nama diatas, yaitu pada penulisan tailor, yang masih menggunakan bahasa asing. Pada penulisan papan nama“alvies tailor” masih terdapat kesalahan. kesalahan pertama yaitu masih menggunakan hukum MD, dan kesalahan kedua terletak pada penulisan kata “tailor”.arti kata tailor adalah “penjahit”. seharusnya penulisan yang benar yaitu menggunakan hukum DM. jadi, penulisan pada papan nama yang benarnya adalah “penjahit alvies”.

23 Kesalahan pada penulisan papan nama “eddie celluler” penulisan susunan kelompok katanya masih menggunakan hukum MD. Selain itu juga banyak kesalahan, diantaranya pada penulisan kata “celluler” yang berasal dari bahasa asing artinya yaitu “ponsel”. Kesalahan selanjutnya terletak pada penulisan “second”, dimana penulisan second ini masih menggunakan bahasa asing yang artinya “bekas”.

24 Kesalahan pada penulisan papan nama, terdapat beberapa kesalahan yang terletak pada penulisan “villa” dimana kata villa berasal dari bahasa asing yang sudah diserap dan disesuaikan penulisannya dalam bahasa indonesia. Penulisan kata villa di sini masih salah, dimana penulisan kata villa ini masih menggunakan fonem konsonan /l/ masih ada dua, seharusnya penulisan villa tersebut yang benar adalah “vila” hanya menggunakan satu fonem konsonan /l/ saja. Kesalahan kedua terletak pada kata “perumahan” sebelum “villa”. Jika kita ingin menggunakan kata perumahan atau vila, sebaiknya pilih salah satu, karena kata perumahan dan vila ini memiliki makna yang sama

25 Kesalahan kesembilan terletak pada penulisan papan nama sebuah toko kosmetik “firdaus cosmetics” ini terdapat banyak sekali kesalahan, diantaranya kesalahan pertama susunan kelompok kata atau hukum penulisannya masih menggunakan hukum MD seharusnya menggunakan hukum DM. Kesalahan kedua yaitu pada penulisan kata “cosmetics”. Kata cosmetics ini masih dalam bahasa inggris yang artinya “peralatan kecantikan”.

Page 8: Analisis Kesalahan Berbahasa

26 Pada penulisan “grand prize” berasal bahasa asing yang artinya “hadiah atau bonus”. Seharusnya penulisan pada kain rentang ini tidak menggunakan bahasa asing yang bertujuan agar masyarakat bisa mengerti apa maksud dari kain rentang ini. Kata grand prize seharusnya diganti dengan bahasa indonesia yaitu hadiah atau bonus.

27 Kesalahan yang terdapat pada gambar di atas adalah pada kata textile serta letak penulisan. Karena kita tinggal dan berkewarganegaraan Indonesia sebaiknya kita menjunjung tinggi bahasa Indonesia, salah satunya dengan cara menggunakan bahasa Indonesia yang sesuai dengan aturan yang berlaku. Jadi seharusnya penulisan papan nama sebuah toko menggunakan bahasa Indonesia.Kata textile merupakan kata dalam bahasa Inggris yang berarti bahan pakaian. Sedangkan dalam bahasa Indonesia kata textile menjadi tekstil. Dalam KBBI (2008: 1423) berarti: teks·til /tékstil/ n barang tenun (spt cita, kain putih); bahan pakaian: pabrik -- , pabrik tenun; dr -- yg halus dapat dibuat pakaian yg halus pula;

28 Pada papan nama di atas terdapat kesalahan penulisan, yaitu perubahan fonem. Jika kita mengikuti kaidah bahasa yang benar, kata waroeng seharusnya ditulis warung. Fonem /oe/ seharusnya diganti dengan fonem /u/. Jadi, bentuk baku dari kata waroeng adalah warung.Waroeng dalam KBBI tidak memiliki makna, sedangkan warung dalam KBBI (2008: 1557) memiliki makna wa·rung n tempat menjual makanan, minuman, kelontong, dsb; kedai; lepau: ia makan di -- itu;

29 Pada papan nama di atas terdapat kesalahan penulisan, yaitu perubahan fonem. Jika kita mengikuti kaidah bahasa yang benar, kata apotik seharusnya ditulis apotek. Fonem /i/ seharusnya diganti dengan fonem /e/. Jadi, bentuk baku dari kata apotik adalah apotek.Kata apotek dalam KBBI (2008: 82) berarti: apo·tek /apoték/ n toko tempat meramu dan menjual obat berdasarkan resep dokter serta memperdagangkan barang medis; rumah obat; sedangkan kata apotik tidak memiliki makna dalam KBBI.

Page 9: Analisis Kesalahan Berbahasa

30 ada gambar di atas, kata negbodohin terdapat kesalahan yaitu, pergantian morf mem- menjadi nge-. Jika kita mengikuti penggunaan kaidah bahasa yang baik dan benar, maka morf nge- harus diganti dengan morf mem-. Selanjutnya, akhiran –in dalam bahasa Indonesia baku tidak ada. Akhiran –in seharusnya diganti dengan akhiran –kan. Jadi, kata ngebodohin berubah menjadi membodohkan. Kata membodohkan bentuk dasarnya adalah bodoh, kata bodoh ditambah prefiks me-N dan –kan.