ANALISIS KEPUASAN DAN KEPERCAYAAN MUZAKKI TERHADAP ...

77
ANALISIS KEPUASAN DAN KEPERCAYAAN MUZAKKI TERHADAP KUALITAS PELAYANAN BAZNAS DI KOTA MAKASSAR SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar sarjana Hukum (S.H. ) Pada Program Studi Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Makassar Oleh KARTINI NIM: 105251106517 PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 1442/ 2021 M

Transcript of ANALISIS KEPUASAN DAN KEPERCAYAAN MUZAKKI TERHADAP ...

Page 1: ANALISIS KEPUASAN DAN KEPERCAYAAN MUZAKKI TERHADAP ...

ANALISIS KEPUASAN DAN KEPERCAYAAN MUZAKKI TERHADAP

KUALITAS PELAYANAN BAZNAS DI KOTA MAKASSAR

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar sarjana Hukum (S.H. )

Pada Program Studi Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Agama Islam

Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh

KARTINI

NIM: 105251106517

PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

1442/ 2021 M

Page 2: ANALISIS KEPUASAN DAN KEPERCAYAAN MUZAKKI TERHADAP ...

i

Page 3: ANALISIS KEPUASAN DAN KEPERCAYAAN MUZAKKI TERHADAP ...

ii

Page 4: ANALISIS KEPUASAN DAN KEPERCAYAAN MUZAKKI TERHADAP ...

iii

Page 5: ANALISIS KEPUASAN DAN KEPERCAYAAN MUZAKKI TERHADAP ...

iv

Page 6: ANALISIS KEPUASAN DAN KEPERCAYAAN MUZAKKI TERHADAP ...

v

ABSTRAK

KARTINI. 105251106517. 2021. Analisis kepuasan dan kepercayaan muzakki

terhadap kualitas pelayanan baznas di Kota Makassar. Dibimbing oleh Saidin

Mansyur dan Mega Mustika

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepuasan dan kepercayaan muzakki

terhadap baznas di Kota Makassar.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif,

dimana penelitian tersebut dilakukan secara turun langsung kelapangan untuk

melakukan wawancara kepada pimpinan BAZNAS Kota Makassar.

Hasil penelitian menujukan bahwa yang pertama, kualitas pelayanan

BAZNAS Kota Makassar terhadap kepuasan dan kepercayaan merupakan salah satu

lembaga pengelolaan zakat yang ada di Provinsi Sulewesi Selatan yang dijalankan

berdasarkan Undang-Undang No. 23 Tahun 2011.Yang kedua, pelayanan BAZNAS

Kota Makassar sesuai syariat Islam sebagai lembaga yang diberikan tugas untuk

mengelolah zakat, setiap pelayanan yang dilakukan oleh baznas harus bersumber

terhadap syariat Islam yaitu Al-Qur’an dan hadis.

Visi dan misi BAZNAS kota Makassar, Makassar Kota zakat berkah dan

nyaman untuk semua. meningkatkan kesadaran muzakki berzakat, infak, sedekah

untuk meningkatkan martabat dan kesejateraan mustahik, terciptanya menejemen

Baznas yang provisional dengan didukung sistem infotrmasi teknologi

Kata kunci: kepuasan dan kepercayaan, kualitas pelayanan

Page 7: ANALISIS KEPUASAN DAN KEPERCAYAAN MUZAKKI TERHADAP ...

vi

ABSTRACT

KARTINI. 105251106517. 2021. Analysis of muzakki's satisfaction and

trust on the quality of baznas services in the city of Makassar. Supervised by Saidin

Mansyur and Mega Mustika

This study aims to determine the satisfaction and trust of muzakki towards

baznas in the city of Makassar. This study used a qualitative method, where the

research was carried out directly from the field to conduct interviews with the leaders

of BAZNAS Makassar.

The results of the study show that first, the service quality of Makassar City

BAZNAS on satisfaction and trust is one of the zakat management institutions in

South Sulawesi province which is run based on Law no. 23 of 2011. Second, the

Makassar City BAZNAS service is in accordance with Islamic Shari'a as an

institution that is given the task of managing zakat, every service carried out by

BAZNAS must be based on Islamic Shari'a, namely the Qur'an and Hadith.

The vision and mission of BAZNAS Makassar, Makassar, the city of zakat,

blessing and comfort for all.increasing awareness of muzakki with zakat, infaq, alms

to improve the dignity and welfare of mustahik, creating provisional baznas

management supported by a technological information system

Keywords: satisfaction and trust, service quality

Page 8: ANALISIS KEPUASAN DAN KEPERCAYAAN MUZAKKI TERHADAP ...

vii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur penulis panjatkan atas kehadiratAllah SWT.Yang telah

memberikan kemudahan, kesehatan sehingga dapat melakukan penelitian. Serta tidak

lupa pula shalawat dan salam semoga tercurah kepada Rasulullah SAW beserta

keluarga, sahabat dan parah pengikutnya yang setia sampai akhir zaman.

Keberhasilan akan didapatkan ketika kita mau berusaha, mencoba, dan

bersunguh-sungguh dalam melakukan suatu hal, kesuksesan tidak akan kita dapatkan

ketika kita hanya berdiam diri, maka dari itu jangan mengharapkan mendapat

kesuksesan sejati jika hanya berdiam diri, karna yang terbaik didapatkan bukan tanpa

sengaja tetapi didapatkan dengan usaha dan doa. Dengan kesungguan dan tekat yang

sangat kuat Allhamdulillah penulis sampai dititik akhir penyelesaian skripsi. Namun,

semua tidak lepas dari uluran tangan berbagai pihak lewat dukungan, arahan,

bimbingan, serta bantuan moril dan batuan materil.

Terima kasih kepada Kedua orang tua tercinta, yang berperan penting Bapak

Baharuddin dan ibu Junatah yang senatiasa mendoakan dan memberikan dukungan

selama menempuh pendidikan terhadap peneliti. Hal tersebut tidak lepas dari kasih

sayang, jerih payah, cucuran keringat dan doa yang senatiasa dikirimkan kepada

peneliti. Saudara, kak Linci, dek Nurbiah, dek Ikmal, dan dek Ilham yang senatiasa

memberikan dukungan terhadap penulis serta senatiasa mendoakan penulis.

Page 9: ANALISIS KEPUASAN DAN KEPERCAYAAN MUZAKKI TERHADAP ...

viii

Tidak lupa pula ucapan terimakasih yang tak terhingga, peneliti haturkan

kepada:

1. Prof. Dr. H, Ambo Asse, M. ag. Rektor UnismuhMakassar.

2. Dr, Amira Mawardi, S.Ag., M.Si, Dekan Fakultas Agama Islam.

3. Dr. Ir. H. Muchlis Mappangaja, MP, Ketua prodi Hukum Ekonomi Syariah

dan sekertaris prodi, dan para dosen prodi Hukum Ekonomi Syariah Fakultas

Agama Islam Universitas Muhammadiyah Makassar .

4. Saidin Mansyur, S.S., M.H dan Mega Mustika,SE.Sy., M.H. pembimbing

penulis dalam menyelesaikan skripsi.

5. Pimpinan dan seluruh staf BAZNAS kota Makassar yang telah bersedia

memberikan informasi-informasi yang berkaitan dengan peneletian penulis.

6. Sepupu, Nurhidaya yang telah membersamai penulis selama 3 tahun, susah

senang dirasakan bersama, dan juga sangat berperan penting dalam peroses

perkuliahan penulis, yang senatiasa memberikan dukungan, semangat dan

motivasi-motivasi.

7. Teman-teman HES B yang telah berjuang bersama-sama dari semerter 1

hingga sampai semester 8.Serta tidak lupapula ucapan terimakasi buat orang-

orang yang senatiasa mendukung dan senatiasa mendoakan peneliti hingga

sampai ketitik penyusunan skripsi.

Penulis berharap skripsi ini bisa memberikan manfaat bagi orang-orang yang

membacanya.Penulis menyadari masih banyak kekurangan dari skiripsi ini, oleh

Page 10: ANALISIS KEPUASAN DAN KEPERCAYAAN MUZAKKI TERHADAP ...

ix

karena itu penulis senatiasa mengharapkan kritik dan saran dari berbagai

pihak.Semoga kedepannya bisa menjadi bahan pelajaran agar bisa menjadi lebih baik

lagi.Hanya kepada Allah tempat berlindung dan hanya kepada Allah penulis serahkan

segalanya.

Makassar, 8 syawal 1442 H

20 Mei 2021 M

Kartini

Page 11: ANALISIS KEPUASAN DAN KEPERCAYAAN MUZAKKI TERHADAP ...

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................... i

PENGESAHAN SKRIPSI ........................................................................................ i

BERITA ACARA MUNAQASYAH ....................................................................... ii

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................................... iii

ABSTRAK ................................................................................................................. v

ABSTRACT ............................................................................................................... vi

KATA PENGANTAR .............................................................................................. vii

DAFTAR ISI ............................................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................... 1

A. Latar belakang ......................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................... 6

C. Tujuan .................................................................................................... 7

D. Manfaat ................................................................................................... 7

BAB II TINJAUAN TEORITIS ............................................................................... 9

A. Pengelolaan Zakat ................................................................................... 9

1. Pengertian Zakat......................................................................................... 9

2. Tujuan zakat ............................................................................................. 12

3. Dasar hukum Zakat .................................................................................. 13

4. Undang- Undang Zakat ............................................................................ 16

5. Syarat-syarat wajib Zakat ......................................................................... 17

6. Macam-macam Zakat ............................................................................... 17

Page 12: ANALISIS KEPUASAN DAN KEPERCAYAAN MUZAKKI TERHADAP ...

xi

a. Zakat fitrah ........................................................................................ 18

b. Zakat mall .......................................................................................... 18

7. Harta yang wajib Dizakati ........................................................................ 20

8. Golongan yang berhak menerima Zakat .................................................. 21

a. Orang fakir (al-fuqara) ..................................................................... 22

b. Orang miskin (al-masakin) ................................................................ 22

c. Panitia Zakat (al-Amil) ...................................................................... 23

d. Mu’alaf .............................................................................................. 23

e. Para budak ......................................................................................... 23

f. Orang yang memiliki utang ............................................................... 24

g. Orang yang berjuang di jalan Allah (fi sabilillah) ............................ 24

h. Orang yang sedang dalam perjalanan (ibnuh sabil) .......................... 24

A. Pengertian Kualitas Pelayanan ............................................................. 25

1. Pengertian kualitas pelayanan .................................................................. 25

2. Kepuasan .................................................................................................. 25

a. Definisi kepuasan .............................................................................. 25

b. Atribut-atribut kepuasan .................................................................... 26

3. Kepercayaan ............................................................................................. 28

BAB III METODE PENELITIAN ......................................................................... 29

A. Jenis penelitian .................................................................................... 29

B. Lokasi penelian .................................................................................... 29

C. Fokus penelitian ................................................................................... 29

Page 13: ANALISIS KEPUASAN DAN KEPERCAYAAN MUZAKKI TERHADAP ...

xii

D. Deskripsi fokus penelitian ................................................................... 29

E. Sumber data ......................................................................................... 30

F. Instrumen penelitian ............................................................................ 31

G. Teknik pengumpulan data ................................................................... 31

H. Metode Analisis Data .......................................................................... 32

BAB IV HASIL PENELITIAN ............................................................................... 33

A. Gambaran Lokasi Peneliatian .............................................................. 33

B. Kepercayaan Muzakki Terhadap Pelayanan Baznas Kota Makassar .. 41

C. Kepuasan Muzakki terhadap Pelayanan Baznas Kota Makassar ........ 44

BAB V PENUTUP .................................................................................................... 49

A. Kesimpulan ............................................................................................. 49

B. Saran ....................................................................................................... 50

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 51

LAMPIRAN .............................................................................................................. 54

RIWAYAT HIDUP .................................................................................................. 61

Page 14: ANALISIS KEPUASAN DAN KEPERCAYAAN MUZAKKI TERHADAP ...

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Zakat adalah ibadah ma’aliyahijma’iyah(ibadah yang berkaitan

dengan ekonomi keuangan masyrakat) dan merupakan salah satu dari lima

rukun Islam sebagai pokok ajaran Islam, ia merupakan rukun Islam yang

keempat disamping salat, puasa, dan haji.1 Setelah shalat dan puasa, zakat

merupakan bentuk kewajiban keagamaan yang sangat penting untuk ummat

islam dan menjadi salah satu sumber ekonomi yang mampu menopang

perekonomian negara. Abdullah bin Mas’ud mengungkapkan, “Anda sekalian

diperintahkan menegakkan shalat dan membayarkan zakat. Siapa yang tidak

mengeluarkan zakat maka shalatnya tidak akan diterima.”2 Jika zakat dikelola

dengan baik, dalam hal pengumpulan maupun pendistribusiannya, maka zakat

mampu mewujudkan kesejahteraan perekonomian umat islam, dan untuk

mengentaskan kemiskinan ditengah-tengah masyarakat.

Untuk meningkatkan bantuan pemerintah kepada individu, zakat

adalah salah satu instrumen untuk alokasi pembayaran yang setara. Dengan

pengawasan zakat yang sangat besar, adalah layak untuk membangun

pembangunan moneter seperti sirkulasi pembayaran yang adil, ekonomi

1Saifudin Zuhri, Zakat di Era Reformasi, (Semarang: Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo,

cet.1,2012), h. .8-9. 2 Yusuf Qardhawi, Kiat Islam Mengentaskan Kemiskinan (jakarta: guna insani press, 1995),h.

92.

Page 15: ANALISIS KEPUASAN DAN KEPERCAYAAN MUZAKKI TERHADAP ...

2

dengan nilai. Monzer Kahfi mengungkapkan bahwa zakat dan kerangka

warisan Islam mengawasi penyebaran kekayaan secara libertarian dan bahwa

sebagai keuntungan dari zakat, kelimpahan akan terus mengalir.

Otoritas publik adalah pihak yang memiliki komitmen untuk

memberikan pemahaman kepada masyarakat luas tentang pentingnya

membayar zakat. Dengan demikian, Undang-Undang Nomor 38 Tahun 1999

tentang Zakat Penyelenggara yang selama ini dipandang belum memuaskan

dengan perbaikan persyaratan hukum di mata masyarakat, diganti dengan

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2011 tentang Badan

Zakat. . Dalam pedoman UU no. 23 Tahun 2011 Tentang Penatausahaan

Zakat Pasal 27 menyatakan bahwa, (1) zakat dapat digunakan untuk

organisasi yang bermanfaat dalam rangka mengurus fakir miskin dan

mengusahakan sifat perseorangan (2) penggunaan zakat untuk organisasi yang

bermanfaat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) selesai jika kebutuhan pokok

mustahik telah terpenuhi. puas. (3) pengaturan lebih lanjut sehubungan

dengan penggunaan zakat untuk organisasi yang bermanfaat sebagaimana

disinggung dalam ayat (1) akan diarahkan oleh pedoman materi.3

Pasal 27 mengatur penggunaan zakat dimana jika kebutuhan mustahik

telah terpenuhi, sumber zakat dapat digunakan untuk usaha yang bermanfaat

dalam rangka meringankan kemiskinan dan bekerja pada sifat individu.

3 http://belajar rekonomisyariah-faizlife. Blogspot.com/2012/11/uu-zakat-

pengumpulanpengelolaanpendistr. Html,diakses pada tanggal 20- november-2020

Page 16: ANALISIS KEPUASAN DAN KEPERCAYAAN MUZAKKI TERHADAP ...

3

Kelimpahan juga dapat digunakan untuk kepentingan umum, misalnya untuk

membangun kantor-kantor kesejahteraan, asalkan tidak menyalahi aturan

syariat Islam dalam Al-Quran surah At-Taubah ayat 60:

ه ٱنع ك س ٱن ت نهفقزاء ذق ا ٱنص قاب إ فى ٱنز ى ؤنفت قهب ٱن ا عه

عهى حكى ٱلل ٱلل ٱنسبم فزضت ي ٱب فى سبم ٱلل زي ٱنغ

Terjemahanya :

Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir,

orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mu'allaf yang

dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang

berhutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yang sedang dalam

perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah

Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.4

Zakat pelaksana yang diselesaikan dengan baik dan benar merupakan

salah satu instrumen yang dimanfaatkan sebagai sumber aset yang dapat

digunakan untuk bantuan pemerintah daerah, terutama untuk mengurangi

kebutuhan dan mengurangi kesenjangan sosial. Dimana kelompok umat Islam

di Indonesia sangat besar, hal ini dapat memperluas potensi zakat yang akan

diberikan oleh umat Islam di Indonesia yang telah mencapai nishab dan

menyalurkan zakatnya ke lembaga zakat/kantor amil zakat yang dipercaya.

Oleh karena itu, penting untuk memupuk kerangka penyampaian

zakat, sehingga cara yang paling umum untuk mensirkulasikan aset zakat

kepada mustahik dapat berjalan seperti yang diharapkan dan sesuai pedoman

yang sesuai. Penyelidikan kemampuan zakat harus dilakukan melalui ID

4 Deprtemen Agama RI, Al-Aqur’an Al-karim dan Terjemahanya, Semarang: Tohan Putra,

1996, h. 156.

Page 17: ANALISIS KEPUASAN DAN KEPERCAYAAN MUZAKKI TERHADAP ...

4

objek zakat. Sosialisasi instrumen penerimaan/penggolongan melalui

pengumpul zakat (Amil) sangat penting. Kelangsungan ini juga ditandai

dengan efektivitas dalam administrasi termasuk kualitas dan metodologi zakat

amil dan kelurusan dan administrasi zakat.

Pada masa pemerintahan Abu Bakar Ash-Siddiq, ia memerangi orang-

orang yang mengabaikan pembayaran zakat, sehingga pada saat ini, sebuah

kerangka bahkan posisi yang dapat mendorong umat Islam untuk berzakat

juga harus diperlukan dalam sistem pengelola zakat. Organisasi/Amil Zakat di

Indonesia pada dasarnya siap mengikuti kasus yang menimpa Malaysia yang

menghadirkan barang-barang halal yang mengarahkan zakat. Kepastian dan

ketertiban dalam hal zakat berkali-kali lipat lebih tinggi daripada di Indonesia

yang secara demografis memiliki penduduk Muslim lebih banyak daripada

Malaysia.

Padahal, yang terjadi di Indonesia saat ini merupakan kebalikan yang

luar biasa, zakat yang diperoleh Badan/Organisasi Amil Zakat tidak sesuai

dengan jumlah penduduk muslim saat ini. Tidak adanya pengakuan zakat oleh

amil zakat tidak hanya disebabkan oleh rendahnya kepercayaan terbuka

terhadap organisasi. Hal ini menyebabkan orang-orang suka menyampaikan

zakatnya secara langsung kepada orang-orang yang mereka yakini memenuhi

syarat untuk mendapatkannya, sehingga motivasi di balik zakat sebagai toko

perbaikan keuangan tidak dipahami, tetapi dekat dengan cadangan hadiah

yang merusak yang sangat tidak kekal di alam.

Page 18: ANALISIS KEPUASAN DAN KEPERCAYAAN MUZAKKI TERHADAP ...

5

Secara bersama-sama agar harta zakat yang disebarluaskan dapat

dimanfaatkan dengan baik dan tepat sasaran, pemanfaatannya harus khusus

untuk keperluan yang tidak wajar atau bermanfaat. Untuk penggunaan

cadangan zakat, jenis persebarannya diklasifikasikan menjadi empat struktur:

peredarannya bersifat “destruktif adat”, khususnya zakat diberikan kepada

mustahi untuk digunakan langsung. Peruntukan bersifat “bermanfaat adat”,

dimana zakat sebagai barang dagangan yang bermanfaat, dan penyebarluasan

bersifat “bermanfaat inovatif”, yaitu zakat diberikan sebagai modal.Sebagai

upaya untuk mencapai tujuan penyelenggaraan zakat para pengurus, maka

dibentuklah Badan Zakat Mulia (BAZNAS) yang terletak di Ibukota Negara,

BAZNAS Biasa, dan BAZNAS Kabupaten/Kota. BASNAZ adalah sebuah

yayasan pemerintah non-primer yang bebas dan mampu dari presiden melalui

imam. BASNAZ adalah lembaga yang disahkan untuk melakukan tugas

pengawasan zakat secara luas dengan masa pemerintahan 5 tahun. Salah satu

Lembar Amil Zakat di Sulawesi Selatan adalah Badan Amil Zakat Masyarakat

(BAZNAS) Kota Makassar, dan para analis tertarik untuk mengarahkan

pemeriksaan pada BAZNAS Kota Makassar.

Sehubung latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk

melakukan penelitian terkait bagaimana kepuasan dan kepercayaan

masyarakat pada kualitas layanan jasa di BAZNAS Kota Makassar.

Penelitian ini akan diberi judul “ANALISIS KEPUASAN DAN

Page 19: ANALISIS KEPUASAN DAN KEPERCAYAAN MUZAKKI TERHADAP ...

6

KEPERCAYAAN MUZAKKI TERHADAP KUALITAS PELAYANAN

BAZNAS DI KOTA MAKASSAR”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dari latar belakang masalah maka dapat dirumuskan

permasalahan yang hendak diteliti, yaitu:

1. Bagaimana kepercayaan Muzakki terhadap kualitas pelayanan

BAZNAS Kota Makassar?

2. Bagaimana kepuasanMuzakki terhadap kualitas pelayanan BAZNAS

Kota Makassar?

C. Tujuan

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui kepuasan muzakki terhadap kualitas pelayanan

BAZNAS Kota Makassar.

2. Untuk mengetahui kepercayaan muzakki terhadap kualitas pelayanan

BAZNAS Kota Makassar.

D. Manfaat

Hasil penelitian ini di harapkan mampu memberi manfaat bagi:

1. Bagi Penulis

Hasil penelitian ini diharapkan mampu menambah wawasan dan

pengetahuan kepada penulis tentang kualitas layanan jasa di BAZNAS

Kota Makassar.

2. Bagi akademisi

Page 20: ANALISIS KEPUASAN DAN KEPERCAYAAN MUZAKKI TERHADAP ...

7

Penelitian diharapakan mampu memberikan sumbangsih pemikiran

dan juga pengetahuan kepada akademis tentang layanan jasa pada

lembaga Amil Zakat, sehingga kedepannya mampu memberikan

konstribusi positif untuk perkembangan kualitas pada pelayanan jasa

secara baik dan tepat.

3. Bagi Praktisi

Hasil penelitian ini diharapkan juga dapat bermanfaat bagi Badan

Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar, yaitu menjadi bahan

masukan berupa informasi tentang bagaimana pelayanan jasa yang

mampu mempengaruhi kepuasan dan kepercayaan muzakki di BAZNAS

Kota Makassar sehingga kedepanya bisa menjadi bahan pembelajaran .

Page 21: ANALISIS KEPUASAN DAN KEPERCAYAAN MUZAKKI TERHADAP ...

8

BAB II

TINJAUAN TEORETIS

A. Pengelolaan Zakat

1. Pengertian Zakat

Zakat merupakan salah satu andalan Islam yang menjadi kewajiban bagi

umat Islam. Secara bahasa, zakat berasal dari kata “zaka” yang berarti bersih,

karunia, berkembang, dan agung. Sementara itu, menurut bahasa Arab, arti

penting kata zakat, dari segi bahasa, adalah nikmat, suci, berkembang, dan

unggul. Pentingnya zakat telah dirujuk dalam Al-Qur'an dan Hadist. Zakat dalam

istilah fiqh mengandung pengertian sejumlah harta tertentu yang diwajibkan oleh

Allah SWT untuk diberikan kepada orang-orang yang berhak.5

Menurut Wahidi, kata esensial zakat bermaksud untuk bertambah dan

berkembang, sehingga dapat dikatakan bahwa tanaman itu adalah zakat yang

bermaksud untuk mengembangkan, sedangkan segala sesuatu yang meningkat itu

disebut zakat yang bermaksud untuk bertambah. Dengan asumsi sebuah tanaman

berkembang tanpa meninggalkan, kata zakat di sini berarti bersih, dan jika

seseorang diberi kepribadian zakat dari perspektif yang layak, itu berarti bahwa

individu memiliki karakteristik yang lebih besar. "hakim-zakat-saksi"

menandakan hakim mengatakan jumlah saksi bertambah.6

5 M. Yusuf Qardawi, hukum zakat, (bogor: Litera Antar Nusa, 1999),h. 34

6 Dr. Yusuf Qardawi, Hukum Zakat, (Bogor: Lintera Antara Nusa, 2010) h. 34

Page 22: ANALISIS KEPUASAN DAN KEPERCAYAAN MUZAKKI TERHADAP ...

9

Zakat sesuai UU no. 23 Tahun 2011 tentang Badan Zakat adalah sumber

daya yang harus diberikan oleh seorang muslim atau unsur bisnis untuk diberikan

kepada individu yang memenuhi syarat untuk mendapatkannya menurut hukum

Islam. Sesuai dengan kata, zakat penting untuk sumber daya tertentu yang

memenuhi kebutuhan dasar (nishab) dalam waktu satu tahun (tarik) yang

diberikan kepada individu yang memenuhi syarat untuk mendapatkannya

(mustahiq) dengan kondisi tertentu..7

Zakat sangat penting bagi harta benda yang diawasi oleh seorang individu

yang jika memenuhi persyaratan tertentu, maka wajib bagi pemilik harta

(muzakki) untuk memberikan zakat dan membagikannya kepada individu yang

memenuhi syarat untuk mendapatkannya (mustahik). Sumber daya yang

memenuhi nishab dan syarat-syarat yang diberikan zakat diterima sebagai usaha

yang banyak berkembang, dan sarat dengan wakaf. Mengembangkan,

mensucikan, mencipta dan sarat dengan nikmat adalah implikasi hakiki zakat 8

Menurut Didin Hafidhudin sejauh bahasa, zakat memiliki beberapa

implikasi, khususnya Al-Baraktu "membantu", Al-namaa "pembangunan dan

perbaikan," Ath Thaharatu, yang berarti kebajikan, dan Puing Shalahu

"permintaan". Sedangkan sejauh zakat itu hakiki untuk harta dengan syarat-

syarat tertentu, maka Allah SWT mewajibkan pemiliknya untuk diserahkan

7 Kutbuddin Aibak, kajian Fiqih Kontenporer, (Yogyakarta: Kalimedia, 2007), h. 157

8 Muhammad dan Abu bakar, menejemen Organisasi zakat, (Malang: Madani , 2001),h. 10

Page 23: ANALISIS KEPUASAN DAN KEPERCAYAAN MUZAKKI TERHADAP ...

10

kepada orang-orang yang memenuhi syarat untuk mendapatkannya dengan

syarat-syarat tertentu..9

Beberapa implikasi melihat zakat adalah sebagai berikut; Pertama, zakat

mengandung makna al-Tahuru atau pemberian dan pemurnian. Artinya orang

yang secara konsisten menunaikan zakat karena Allah SWT dan bukan atas dasar

perlunya pengakuan manusia, maka pada saat itu Allah akan memberikan dan

memurnikan baik harta maupun jiwanya. Kedua, zakat mengandung arti Al-

Barakatu atau pemberian, mengandung pengertian bahwa individu yang secara

konsisten membayar zakat, maka pada saat itu kelimpahannya akan secara

konsisten disuguhkan dengan sumber daya tersebut yang akan mempengaruhi

pemberian kehidupan. ketiga, zakat mengandung makna An-numuw atau

berkembang banyak. Menurut Abu Muhammad Ibn Qutaibah, signifikansi ini

menggarisbawahi bahwa individu yang secara konsisten membayar zakat,

kelimpahannya akan secara konsisten berkembang dan terbina, ini karena sumber

daya yang telah memenuhi komitmen zakatnya. Keempat, zakat mengandung

makna al-shalahu atau agung. Artinya, individu yang konsisten membayar zakat,

kelimpahannya secara konsisten akan diterima dalam pasal tanpa masalah dan

menjauhi masalah.10

Dalam hal ini zakat merupakan harta kekayaan yang dikeluarkan

seseoarang muslim dari pengambilan tertentu dan untuk diberikan kepada

9 Didin Hafidhuddin, Zakar dalam perekonomianmodrn, (Jakarta: Gema Insani, 1998) h. 7

10 Kemenag RI, Tanyajawab Zakat,(Jakarta: Kemenag RI,2012),h.2

Page 24: ANALISIS KEPUASAN DAN KEPERCAYAAN MUZAKKI TERHADAP ...

11

golongan tertentu. Karena harta atau kekayaan yang dikeluarkan zakat sejatinya

dapat membersikan, mensucikan, membersikan, menambah dan mendatangkan

keberkahan bagi pemiliknya. Zakat merupakan salah satu rukun Islam dan

menjadi salah satu unsur pokok bagi tegaknya syariat Islam. Oleh karena it ada

syarat-syarat wajib zakat yang harus dipenuhi, yaitu muslim, orang yang telah

baligh, berakal dan memiliki harta yang mencapai nishab dan haul.11

Zakat dibagi menjadi dua macam, yaitu zakat nafs (jiwa) yang juga

disebut zakat fitrah, dan zakat mal atau kekayaan yang apabila telah memenuhi

dua syarat yakni, dapat dimiliki atau dikuasai, dapat diambil manfaatnya, .12

2. Tujuan Zakat

Tujuan zakat, antara lain13

:

a. Mengangkat derajat fakir, miskin membantunya keluar dari kesulitan

hidup serta penderitaan.

b. Membantu pemecahan permasalahan yang dihadapi oleh para

gharimin, ibnu sabil, dan mustahiq.

c. Membentangkan dan membina tali persaudaraan sesama umat Islam

dan manusia pada umumnya.

d. Menghilangkan sifat kikir pemilik harta.

11

Institut Managemen Zakat, panduan Puasa dan Zakat,(Jakarta:Kemenag RI, 2007). Hal 25 12

Ibid. h. 26 1313

Proyek Pembinaan Zakat dan Wakaf , Pedoman Zakat (4), Jakarta: Departemen Agama,

1982, h. 27 -28.

Page 25: ANALISIS KEPUASAN DAN KEPERCAYAAN MUZAKKI TERHADAP ...

12

e. Membersihkan sifat dengki dan iri (kecemburuan sosial) dari hati

orang-orang miskin

f. Menjembatani jurang pemisah antara yang kaya dengan yang miskin

dalam suatu masyarakat.

g. Mengembangkan rasa tanggung jawab sosial pada diri seseorang,

terutama pada mereka yang mempunyai harta.

h. Mendidik manusia untuk disiplin menunaikan kewajiban dan

menyerahkan hak orang lain yang ada padanya

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 1999 tentang

pengelolaan Zakat pada BAB II Tentang Tujuan Zakat di jelaskan

pada Pasal 5 Berbunyi14

:

a. Meningkatkan pelayanan bagi masyarakat dalam menunaikan zakat

sesuai dengan tuntunan agama.

b. Meningkatkan fungsi dan peranan pranata keagamaan dalam upaya

mewujudkan kesejateraan masyarakat dan keadilan sosial.

c. Meningkatkan hasil guna dan berdaya guna.

3. Dasar Hukum Zakat

Zakat merupakan rukun Islam yang keempat dan hukumnya fardluain-

bagi yang telah memenuhi syarat yang telah ditetapkan dalam Al-Qura’an.

14

M. Ali Hasan, Zakat dan Infak. Salah Satu Solusi Mengatasi Problematika Sosial

diIndonesia, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group,2008), h. 119-120.

Page 26: ANALISIS KEPUASAN DAN KEPERCAYAAN MUZAKKI TERHADAP ...

13

dan hadis. Firman Allah yang memerintahkan untuk berzakat dan hadis

tenting zakat yaitu;

surat Al-baqarah ayat 43;

كع ٱركعا يع ٱنز ة ك ءاتا ٱنز ة ه ا ٱنص أق

Terjemahanya:

“Dan dirikanlah shalat, tuniakanlah zakat dan rukuk’lah beserta orang

orang yang rukuk.15

Surat At-taubah ayat 10316

:

تك صه ى ا صم عه ا ى ب تزك زى ى صذقت تط ان اي خذ ي

ع عهى س الله ى ن سكTerjemahanya;

“Ambilah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakar itu kamu

membersikan dan mensucikan dan berdoalah untuk mereka.

Sesungunya doa kamu itu (menjadi) ketentraman jiwa bagi mereka.

Dan Allah maha mendengar lagi maha mengetahui.17

Dalam hadis juga di jelaskan bahwa:

ا قال: الله ع انخطاب رض ز ب ع عبذ الله ب ح أب عبذ انز ع

عت انب ل: صلى الله عليه وسلم س »ق أ لا إن إلا الله ادة أ س: ش الإسلاو عهى خ ب

إقاو انص ل الله، ذا رس و يح ص ت، حج انب كاة، تاء انز إ لاة،

يسهى « ريضا ا انبخاري ر .

15Al-Quran dan terjemah,(Jakarta: pustaka Al-Fatih,2009).h. 23

16 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan terjemahan

17 Ibid, h. 209

Page 27: ANALISIS KEPUASAN DAN KEPERCAYAAN MUZAKKI TERHADAP ...

14

Artinya:

Dari Rahman Abdullah bin Umar bin Khattab ra, berkata aku

mendengar rasulullah Saw Bersabda; ”Islam dibangun atas lima

perkara: bersaksi tidak ada ilah (sesembahan) yang berhak disembah

melainkan Allah dan Muhammad adalah utusan –Nya ;menegakkan

shalat; menunaikan zakat menunaikan haji; dan berpuasa di bulan

ramadhan. “(Hadis Riwayat Bukhori dan Muslim).18

Tujuan hukum Islam adalah kebahagian hidup manusia didunia ini

dan diAkhirat kelak, dengan jalan mengambil (segala) yang bermanfaat dan

mencegah atau menolak yang mudarat, salah satunya dengan melaksanakan

zakat.19

Zakat merupakan salah satu rukun Islam, dari rukun Islam yang lima.

Dimana zakat berada pada urutan yang keempat setelah shalat dan

puasa.Bahkan karena keutamaanya hampir semua perintah dalam Al-Qur’an

yang menyebutkan tentang shalat selalu dibarengin dengan zakat.

Nabi MuhammadSAW telah menegaskan diMadinahbahwa zakat itu

wajib serta telah menjelaskannya kedudukanya didalam Islam. Yaitu bahwa

zakat adalah salah satu rukun Islam yang utama, dipujinya orang-orang yang

melaksanakan dan diancamnya orang yang tidak melaksanakanya dengan

berbagai upaya dan cara. Hal ini dapat kita lihat saat peristiwa Jibril

mengajarkan Agama kepada kaum muslim dengan cara mengajukan pertayaan

yang menarik kepada Rasulullah, yang artinya:“Apakah itu Islam?” Nabi

menjawab ; “Islam adalah Rasul mengikrarkan bahwa tidak ada tuhan selain

Allah dan Muhammad adalah Rasul Nya, mendirikan shalat, membayar zakat,

18

Imam Nawawie, terjemah Al-Arba’in Nawawi,(surabaya:Al-Miftah) h. 8 19

H. Muhammad Daud Ali, Hukum Islam, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2006), h. 61

Page 28: ANALISIS KEPUASAN DAN KEPERCAYAAN MUZAKKI TERHADAP ...

15

berpuasa pada bulan Ramadhan, dan naik haji bagi yang mampu

melaksanakanya. (haditsmuttafaq ‘alaih).20

Dalam sebuah hadis Rasulullah juga mengancam orang-orang yang

tidak membayar zakat dengan hukuman berat di Akhirat supaya hati yang

lalai tersebut dan sifat kikir seseorang dapat berubah. Kemudian dengan cara

memberikan pujian dan menakut-nakuti. Beliau menunjukkan agar supaya

manusia secara suka rela melaksanakan kewajiban zakat tersebut.21

4. Undang-Undang zakat

Pemerintah telah memberikan undang-undang zakat, tepatnya Undang-

Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang zakat para pelaksananya. Undang-

undang mencakup perspektif yang berbeda. Pengertian zakat dinyatakan

dalam pasal 1 ayat 2, secara khusus zakat adalah harta yang seharusnya

diberikan oleh umat Islam atau unsur bisnis untuk diberikan kepada orang-

orang yang memenuhi syarat untuk mendapatkannya menurut hukum Islam.

Adapun tujuan pengurus zakat tertuang dalam Pasal 3, secara khusus: a)

memperluas kemampuan dan kemahiran administrasi zakat para pelaksana, b)

memperluas manfaat zakat untuk mengakui bantuan pemerintah daerah dan

mitigasi kemiskinan.

20

Yusuf al-Qaradawi, Fiqih az-Zakah, (Beirut: Muasassah al-Risalah. 1980), h. 39 21

Bena Isty Kurniaty, Pelaksaan pembayaran Zakat Ole Muzzaki Di BAZ (Badab Amil

Zakat) Kota Bengkulu setelah Berlakunya Peraturan Walikota Bengkulu Nomor 20 Tahun 2008

Tentang Pembentukan Susunan Organisasi BAZ Kota Bengkulu, (Bengkulu, Fakultas Hukum UINB,

2013), h. 8.

Page 29: ANALISIS KEPUASAN DAN KEPERCAYAAN MUZAKKI TERHADAP ...

16

Macam-macam zakat tercantum dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun

2011 tentang Penyelenggara Zakat dalam Pasal 4, yaitu:

a. Zakat meliputi zakat mal dan zakat fitrah

b. Zakat mal sebagaimana dimaksud pada ayat satu meliputi: 1) emas;

perak, dan logam mulia lainnya; 2) uang dan surat berharga lainya; 3)

perniagaan; 4) pertanian, perkebunan, dan kehutanan; 5) perternakan

dan perikanan; 6) pertambangan; 7) perindustrian; 8) pendapatan dan

jasa; 9) nikaz.

5. Syarat Wajib Zakat

Dalam islam ada beberapa hal yang menjadi syarat wajib zakat, syart-

syarat tersebut adalah:22

a. Muslim

Ulama fikih sepakat menyatakan bahwa yang wajib dikenai zakat

adalah orang muslim.

b. Merdeka

Merdeka artinya orang yang terbebas dari kekuasaan oranglain,

c. Baliqh dan berakal

Oleh sebab itu, anak kecil atau orang gila yang memiliki harta

mencapai satu nishab, tidak diwajibkan untuk membayar zakat.

22

Didiek Ahmad Supadie, dkk, studi Islam II. . .h. 165-172

Page 30: ANALISIS KEPUASAN DAN KEPERCAYAAN MUZAKKI TERHADAP ...

17

6. Macam-Macam Zakat

Zakat dibagi menjadi dua macam yaitu zakat mal dan zakat fitrah. Zakat

mal adalah zakat harta benda. Sedangkan zakat fitrah disebut juga zakat jiwa.

Artinya zakat yang berfungsi membersikan jiwa setiap orang Islam dan

menyantuni orang miskin.23

a. Zakat Fitrah

Zakat fitrah merupakan zakat yang diwajibkannya untuk mensucikan

orang yang berpuasa dari perbuatan yang tidak ada gunanya dengan

memberikan makan pada orang-orang miskin dan mencukupkan mereka dari

kebutuhan dan minta-minta pada hari raya.24

Zakat fitrah menjadi pengeluaran wajib yang dilakukan setiap muslim

yang mempunyai kelebihan dari keperluan keluarga yang wajar pada malam

dan hari raya Idul Fitri sebagai tanda syukur kepada Allah karena telah

menyelesaikan ibadah puasa.25

para ulama sepakat bahwa zakat fitrah ditunaikan sebesar sha’ (di

Indonesia berat satu sha dibakukan menjadi 2,5 Kg ) gandum, kurma,atau

makanan lain yang menjadi makanan pokok Negeri yang bersangkutan.

23

Ibid 24

Direktorat Masyarakat Islam Dan Direktorat Pemberdayaan Zakat, Paduan Zakat

Praktis, (Kementrian Agama Republik Agama Republik Indonesia, 2013), h. 43 25

Ahmad Hadi Yasin, buku panduan Zakat Praktis, (Jakarta: Dompet Dhuafa Republika,

2012), h.45

Page 31: ANALISIS KEPUASAN DAN KEPERCAYAAN MUZAKKI TERHADAP ...

18

ukuran satu sha’ menurut madzhab hanafiyyah lebih tinggi dari pendapat

para ulama’ yang lain, yakni 3,8 kg.26

b. Zakat mal

Zakat mal adalah segala sesuatu yang diinginkan untuk demikian,

dimanfaatkan dan juga disimpan oleh manusia .27

Adapun syarat zakat mal adalah:28

1) Milik penuh, bukan milik bersama

2) Berkembang

3) sudah mencapai nilai tertentu.

4) sudah mencapai satu tahun.

5) melebihi dari kebutuhan pokok

6) Bebas dari hutang.

Dalam perekonomian modern zakat mal dapat berupa:29

1) Zakat profesi.

2) Zakat perusahaan.

3) Zakat surat-surat berharga

4) Zakat perdagangan mata uang.

5) Zakat hewan ternak yang diperdagangkan.

26

Ahmad Hadi Yasin, Buku Panduan Zakat Praktis.., hal. 47 27

Direktorat Mayrakat Islam Dan Direktorat Pemberdayaan Zakat, Panduan Zakat

Praktis…,hal. 49 28

Ibid 29

Didin Hafidhuddin ,zakat dalam perekonomian Moderen…, hal. 7

Page 32: ANALISIS KEPUASAN DAN KEPERCAYAAN MUZAKKI TERHADAP ...

19

6) Zakat madu dan produk hewani (sutra dan susu).

7) Zakat enventasi property.

8) Zakat usaha tanaman anggrek, sarang burung wallet, ikan hias, dan

sektor modern lainnya yang sejenis.

9) Zakat sektor rumah tangga modern.

7. Harta yang Wajib Dizakat

Harta yang akan dikeluarkan zakatnya harus memenuhi persyaratan-

persyaratan yang sesuai dengan syara’. Ada beberapa syarat yang harus

dipenuhi dalam masalah kewajiban zakat adalah:30

a. Merdeka, seseorang sudah dikenai kewajiban membayar zakat, karena

dia tidak memiliki sesuatu apapun, semua miliknya adalah milik

tuannya.

b. Islam, seorang Non Muslim tidak wajib membayar zakat,

c. Baligh dan berakal, anak kecil dan orang gila tidak dikenai zakat pada

hartanya.

d. Harta tersebut merupakan harta yang memang wajib dizakati, seperti

emas dan perak, surat-surat berharga, barang temuan, barang

dagangan, buah-buahan, dan hewan ternak.

e. Harta tersebut telah mencapai nishab (ukuran jumlah)

f. Harta tersebut adalah milik penuh

30

Ahmad Dedaat Saddam Alhaqque, Strategi Pengelolaan Zakat Dalam Upaya

Meningkatkan Kepercayaan Muzakki Pada BAZIS DKI Jakarta,(Jakarta UIN Syarif

Hidayatullah,2017),h.26.

Page 33: ANALISIS KEPUASAN DAN KEPERCAYAAN MUZAKKI TERHADAP ...

20

g. Telah berlalu satu tahun atau cukup haul (ukuran waktu, masa)

h. Tidak adanya hutang atau harta yang dizakati bukan hasil dari hutang.

i. Melebihi kebutuhan dasar atau pokok

j. Harta tersebut harus didapatkan dengan cara yang baik dan halal

Agama Islam sebagai agama yang sempurna dan selalu memberikan

kesempatan seluas-luasnya kepada para umat islam untuk melakukan amal

perbuatan yang baik. salah satunya adalah zakat yang pada dasarnya dibagi

menjadi dua, yaitu zakat badan (zakat fitrah ) dan zakat harta (mal),

sebagaimanayang dikatakan oleh Syeikh Abdul Abbas, yang artinya: zakat itu

ada dua macam sebagaimana maklum, zakat badan dan zakat mal (harta).31

8. Golongan Yang Berhak Menerima Zakat

Mustahik adalah orang-orang yang berhak menerima harta zakat dan telah

dibagi menjadi delapan golongan menurut ketentuan Al-Qur’an. Surah At-

taubah ayat 60

قاب فى ٱنز ى ؤنفت قهب ٱن ا عه ه ٱنع ك س ٱن ت نهفقزاء ذق ا ٱنص إ

ٱب فى سبم ٱلل زي ٱنغ عهى حكى ٱلل ٱلل ٱنسبم فزضت ي

Terjemahanya:

“Sesunggunya Zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir,

orang-orang miskin pengurus-pengurus zakat, para mu’allaf yang

dibujuk artinya untuk memerdekakan budak, orang-orang yang

beruntung untuk jalan Allah dan orang-orang yang sedang dalam

31

H. Chairuman Pasaribu, Hukum Perjanjian Dalam Islam ,(Jakarta: Sinar Grafika , 2004),

h. 104.

Page 34: ANALISIS KEPUASAN DAN KEPERCAYAAN MUZAKKI TERHADAP ...

21

melakukan perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah

dan Allah Maha mengetahui lagi Maha bijaksana “.32

Kelompok penerima zakat (Mustahiq al-zakat) ada delapan

diantaranya yaitu orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-

pengurus zakat, para mu’allaf yang dibujuk hatinya, untuk

(memerdekakan budak), orang-orang yang berutang untuk jalan Allah dan

orang-orang yang sedang dalam perjalanan.33

a. Orang fakir (al-fuqara)

Orang miskin adalah kumpul-kumpul utama untuk mendapatkan

penyaluran zakat, sebagaimana ditunjukkan oleh mazhab Syafi'i

dan pekerja orang miskin adalah orang-orang yang tidak memiliki

harta dan pekerjaan yang dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Misalnya, jumlah kebutuhannya sepuluh, tetapi dia hanya siap

untuk mendekati tiga, sehingga meskipun dia sehat, dia termasuk

orang yang membutuhkan.

b. Orang miskin (al-Masakini)

Kelompok ini merupakan Kelompok kedua penerima zakat,

orang miskin merupakan orang yang mempunyai pekerjaan tetapi,

penghasilanya tidak dapat dipakai untuk memenuhi hajat

hidupnya. Seperti orang yang memerlukansepuluh

32

Deprtemen Agama RI, Al-Aqur’an Al-karim dan Terjemahanya, (Semarang: Tohan Putra,

1996) h. 156. 33

Wahbah Al-Zuhayli, Zakat Kajian Berbagai Madzhab, h. 280

Page 35: ANALISIS KEPUASAN DAN KEPERCAYAAN MUZAKKI TERHADAP ...

22

kebutuhan,tetapi penghasilanya hanya dapat digunakan untuk

memenuhi delapan dari kebutuhanya, hingga masih dianggap

belum cukup dan belum baik dari segi makanan, pakaian, serta

tempat tinggalnya.

c. Panitia zakat (al-Amil)

Dewan zakat adalah orang-orang yang bekerja untuk

mengumpulkan zakat. Dalam memilih dewan pengawas zakat ini,

mereka harus memiliki kualitas dan ahli hukum zakat. Bagian yang

diberikan kepada pengurus tidak benar-benar ditetapkan sebagai upah

atas pekerjaan yang telah mereka lakukan. Meskipun dia adalah

orang kaya, zakat bagaimanapun akan diberikan karena mereka

dikenang untuk delapan kelompok asnaf.

d. Mu’allaf

Di antara individu-individu yang termasuk dalam golongan ini

adalah individu-individu yang lemah dalam tujuannya untuk masuk

Islam. Mereka diberi porsi zakat sehingga harapan mereka untuk

masuk Islam menjadi kokoh. Mereka terdiri dari dua macam, yaitu

muslim dan kafir. orang-orang yang diandalkan untuk muncul, dan

orang-orang yang serangannya diketahui.

e. Para budak

Para budak dalam hal ini adalah para budak muslim yang telah

membuat perjanjian dengan tuanya (al-mikatabun) hal ini

Page 36: ANALISIS KEPUASAN DAN KEPERCAYAAN MUZAKKI TERHADAP ...

23

diperbolehkan sebagaimana firman Allah dalam Q.S An-Nur ayat

33.

f. Orang yang memiliki utang (riqab)

Orang yang memiliki hutang sehingga ia boleh untuk

diberikan zakat adalah dengan katagori sebagai berikut ; pertama,

jika utang itu dilakukanya untuk kepentingan sendiri, ia tidak

berhak mendapat bagian dari zakat kecuali dia orang yang

dianggap fakir. Kedua, apabila utang itu untuk kepentingan orang

banyak yang berada dibawa tanggung jawabnya untuk menebus

denda pembunuhan, atau menghilangkan barang orang lain dia

boleh diberi bagian zakat meskipun dia itu kaya.

g. Orang yang berjuang di jalan allah (Fisabilillah)

Yang termaksud kedalam kelompok fisabilillah ini adalah

merekan para pejuang yang berperang di jalan Allah secara suka

rela tanpa mendapatkan bayaran.

h. Orang yang sedang dalam perjalanan(Ibnu sabil)

Orang yang sedang melakukan perjalanan adalah orang-orang

yang berpergian (musafir) untuk tujuan kebaikan tetapi orang

tersebut mengalami kekurangan biaya untuk mencapai tujuan

tersebut. Sebab dia diperkirakan tidak akan mencapai maksud

tujuanya apabila tidak dibantu. Sehingga mereka ini dapat

dibantu dengan diberi zakat.

Page 37: ANALISIS KEPUASAN DAN KEPERCAYAAN MUZAKKI TERHADAP ...

24

B. Pengertian kualitas pelayanan

1. Pengertian Kualitas Pelayanan

Kualitas adalah tingkat yang dicapai oleh merek dagang dalam

mengumpulkan prasyarat. Prasyarat untuk situasi ini adalah kebutuhan atau

keinginan normal, jika siaran diperlukan. Sedangkan menolong adalah suatu

tindakan yang tidak terdeteksi yang terjadi karena adanya komunikasi antara

individu dengan orang lain atau hal yang berbeda.

Sedangkan sifat (administrasi) adalah kesan umum pembeli atas

kekurangan atau ketidaksempurnaan persekutuan dan administrasi yang

ditawarkan, atau gagasan yang sebenarnya membahas pusat pemberian

bantuan, lebih khusus lagi korelasi kerjasama langsung yang dilakukan. oleh

pembeli..34

2. Kepuasan

a. Definisi kepuasam

Kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul

setelah membandingkan antara kinerja suatu jasa dan harapan .35

kepuasan

adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja (atau

hasil) yang dia rasakan dibandingkan dengan harapanya. Jadi tingkat

34

Fandy Jtiptono, Kualitas Jasa, (Jakarta: Grenmedia Pustaka, 1997), h. 52. 35

Philip Kotler, Manajemen Pemasaran, (Jakarta: PT Indeks, 2004), h. 42

Page 38: ANALISIS KEPUASAN DAN KEPERCAYAAN MUZAKKI TERHADAP ...

25

kepuasan adalah fungsi dari perbedaan antara kinerja yang dirasakan

dengan harapan yang dimiliki oleh seseorang.36

Kepuasan pelanggan/muzzaki juga dikatakan sebagai hasil penilaian

pelanggan terhadap apa yang diharapkannya dengan membeli dan

mengkonsumsi produk.37

Pengukuran kepuasan muzzaki merupakan

elemen penting dalam menyediakan pelayanan yang diberikan oleh

Baznas lebih baik atau tidak lebih efesien. Apabilah muzakki tidak puas

terhadap suatu pelayanan tersebut dapat dipastikan tidak efektif dan tidak

efisien.

Untuk dapat menciptakan tingkat kepuasan, maka manajemen

perusahaan harus mengetahui hal-hal yang menyebabkan terciptanya

kepuasan pelanggan.38

b. Atribut-atribut kepuasan

Menurut Hawkins dan Insny sebagaimana dikutip Mariya ayu

Chiristina menyebutkan bahwa atribut-atribut kepuasan pelanggan adalah

kesesuaian harapan yang merupakan gabungan suatu produk dari

36

Philip Kotler Dan A.B. Susanto, Manejemen Pemasaran di Indonesi. Edisi Pertama,

(Jakarta: Salemba Empat, 1999) h. 52, 37

Lebin R, Aritonang R, Kepuasanngukuran danPenganalisian dengan SPSS, (Jakarta: PT.

Gremedia Pustaka Utama, 2005), h.2. 38

A. Usmar, Strategi Baru Menejemen Pemasaran, (Jogjakarta: Amaran Books, 2003), h. 95.

Page 39: ANALISIS KEPUASAN DAN KEPERCAYAAN MUZAKKI TERHADAP ...

26

produsen yang diandalkan dapat sesuai dengan apa yang dijanjikan oleh

perusahaan.39

Atau dengan kata lain atribut-atribut kepuasan yaitu:40

1) Kemudahan dalam memperoleh jasa, Apabila pelanggan atau

muzakki membutukan jasa atau pelayanan yang disediakan oleh

penyediaan jasa atau layanan yang bersangkutan muzzaki dapat

muda untuk mendapatkanya.

2) Kesediaan untuk merekomendasikan, Apabila jasa yang diterima

memuasakan, maka muzzakiakan memberitahukan kepada pihak

lain dan sebaliknya, apabila ada ketidakpuasan atas pelayanan yang

diterima ia tidak akan bicara kepada pihak lain, tetapi justru akan

memberitakan layanan yang kurang memuasakan tersebut pada

pihak penyediaan jasa.

Adapun menurut Hawkins dan Tjiptono sebagaimana dikutip Maria ayu

Christina menyebutkan bahwa atribut-atribut membentuk kepuasan meliputi,

kesesuaian harapan jasa, kemudahan memperoleh jasa dan kesediaan untuk

merekomendasikan kepada orang lain.41

39

Jamilatun, Pengaruh Kualitas Jasa (Pelayanan) Terhadap Kepuasan dan Kepercayaan

Muzakki di Lembaga Pengembangan Dana Umat Sultan Agung, (LPDU-sa) (semarang: IAIN

Walisongo, 2011),h.30 40

Maria ayu Christina, Pengaruh Dimensi Kualitas Jasa Layanan Simpanan

terhadapKepuasan Nasabah BRI Kantor Cabang Patimura (Semarang: Fakultas Ilmu Sosial, 2006)

h.20. 41

Ibid, h. 21.

Page 40: ANALISIS KEPUASAN DAN KEPERCAYAAN MUZAKKI TERHADAP ...

27

3. Kepercayaan

Kepercayaan adalah keyakinan bahwa kegiatan orang lain atau

sekelompok dapat diandalkan dengan keyakinan mereka. Kepercayaan adalah

faktor yang mempengaruhi cara pandang dan perilaku pembelian pelanggan,

yang mempengaruhi disposisi. Kepercayaan adalah nilai yang paling berharga

dalam hubungan manusia. Kepercayaan dibawa ke dunia dari siklus yang

secara bertahap terkumpul menjadi semacam kepercayaan. keyakinan dan

mentalitas diidentifikasi dengan liuk tertentu.42

Dipandang sebagai orang yang dapat dipercaya, seseorang harus dilihat

sebagai jujur, kompeten dan memiliki ketulusan pada orang lain. kepercayaan

tidak dapat diminta atau dipaksakan tetapi harus dihasilkan. Kepercayaan

merupakan komponen penting yang membantu mengembangkan suatu

lingkungan kerja yang kondusif.43

42

M. Taufik Amir, op. cit, h. 128. 43

Wibowo, op.Cit, h. 376

Page 41: ANALISIS KEPUASAN DAN KEPERCAYAAN MUZAKKI TERHADAP ...

28

BAB III

METODE PENELITAN

A. Jenis Penelitian

Penelitia ini mengunakan pendekatan kualitatif, penelitian ini bertujuan

untuk mendeskripsikan perilaku orang, peristiwa lapangan, serta kegiatan-

kegiatan tertentu secara terperinci yang mendalam.Adapun yang dimaksud

dengan penelitian deskriptif yaitu suatu penelitian sekedar untuk

mengambarkan suatu variabel yang berkenaan dengan masalah yang diteliti

tanpa mempersoalkan hubungan antar variabel.44

Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan depkritif kualitatif yang

berlandaskanfenomenologis.Fenomenologis adalahfenomena-fenomena yang

terjadi atau realita yang ada dilapangan penelitian, yang berkaitan dengan

BAZ (Badan Amil Zakat).

Menurut Bok dan Taylor yang dikutip oleh Lexy, penelitian kualitatif

adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata

tertulis/lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati.45

B. Lokasi penelitian

Peneliti memilih Lokasi di BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)

KotaMakassar sebagai lokasi penelitian karena peneliti ingin meneliti

kepuasan

44

Sanapiah Faisal, Format-format penelitian Sosial (Jakarta:Rajawali Press, 1992), h.18 45

Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung:Remaja Rosdakarya,

1999),h.3.

Page 42: ANALISIS KEPUASAN DAN KEPERCAYAAN MUZAKKI TERHADAP ...

29

dan kepercayaan muzzaki terhadap kualitas layanan jasa di BAZNAS kota

Makasssar.

C. Fokus penelitian

Fokus penelitian ini ada dua yaitu:

1. Kepuasan dan kepercayaan muzakki terhadap pelayanan Baznas Kota

Makassar.

2. Kualitas Pelayanan Baznas Kota Makassar.

D. Deskripsi Fokus penelitian.

1. Kepuasan dan kepercayaan muzakki yang dimaksud dalam penelitian ini

yaitu,

a. kepuasan yang dimaksud adalah kesenangan atau kepuasan muzakki

terhadap pelayanan yang diberikan oleh BAZNAS Kota Makassar.

b. Sedangkan kepercayaan yang dimaksud yaitu faktor yang ikut

mempengaruhi pandangan dan perilaku muzakki pada Baznas Kota

Makassar.

2. Pelayanan Baznas Kota Makassar yang dimaksud dalam penelitian ini

yaitu mengumpulkan dan mendistribusikan zakat, infak sedekah maupun

dana sosial keagamaan lainnya

Page 43: ANALISIS KEPUASAN DAN KEPERCAYAAN MUZAKKI TERHADAP ...

30

E. Sumber data

Data adalah sekumpulan bukti atau fakta yang dikumpulkan dan disajikan

untuk tujuan tertentu.46

Dan juga dapat diartikan sebagai semua keterangan

yang diperoleh dari orang yang dijadikan informasi maupun yang berasl dari

dokumen-dokumen baik dalam bentuk statistik atau dalam bentuk lainya guna

keperluan peneliti itu.Datakualitatif adalah data yang dinyatakan dalam

bentuk kalimat atau uraian.Data ini mempunyai peranan untuk menjelaskan

secara dekriptif suatu masalah.47

Adapun sumber data adalah dari mana data

diperoleh. Sumber dan penelitian terdiri dari dua macam yaitu:

1. Sumber data primer

Data primer adalah data yang didapat dari sumber utama, yaitu ayat-ayat

Al-Qur’an, hadis-hadis, Undang-Undang No. 23 tahun 2011, maupun

media lainnya yang bersifat menunjang dalam penelitian ini

2. Sumber data sekunder

Sumber data sekunder adalah sumber yang tidak langsung memberikan

data kepada pengumpuldata.48

Sumber data sekunder dalam hal ini adalah

sumber yang berupa data yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas

dalam penelitian ini, seperti buku-buku, jurnal-jurnal,dan internet.

46

Moh. Pabundu Tika, Matodologo Riset Bisnis. (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2006), h. 57 47

Ibid., h. 57 48

Ibid.

Page 44: ANALISIS KEPUASAN DAN KEPERCAYAAN MUZAKKI TERHADAP ...

31

F. Instrumen penelitian

Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti

dalam mengumpulkan data agar pekerjaanya lebih mudah dan hasilnya lebih

baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah

diolah. Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti itu sendiri, adapun alat

bantu yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data selama proses

penelitian ini terdiri dari

1. Pedoman observasi

2. Pedoman wawancara

3. Catatan dokumentasi

G. Teknik pengumpulan data

Pengumpulan data adalah pencarian dan pengumpulan data yang dapat

dipergunakan untuk membahas masalah.49

Dalam hal ini peneliti melakukan

peneliti di BAZNAS KotaMakassar untuk memperoleh data-data yang

diperlukan, peneliti menggunakan teknik sebagai berikut:

1. Observasi

Kemampuan seseorang untuk menggunakan pengamatannya melalui hasil

kerja pancaindra mata serta dabantu dengan pancaindra lainnya,50

dengan

mengadakan pengamatan langsung ke lembaga terkait yaitu Badan Amil

49

Nasution, Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif, (Bandung: Tarsito, 1998), h. 45. 50

Bungin Burhan. Penelitian Kualitatif, (Jakarta: kencana, 2011), h.13

Page 45: ANALISIS KEPUASAN DAN KEPERCAYAAN MUZAKKI TERHADAP ...

32

Zakat Nasional Kota Makassar. Guna memperoleh gambaran dari informasi

yang memungkinkan tentang lembaga dalam pengelolaan zakat.

2. interview (wawacaran)

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu yang dilakukan

oleh dua pihak yaitu pewawancara yang mengajukan pertayaan dan

terwawancara sebagai narasumber yang memberikan jawaban atas pertanyaan

itu.51

Dalam hal ini peneliti akan melakukan wawancara secara langsung

kepada pengurus BAZNAS Kota Makassar.

3. Dokumentasi

Dokumentasi adalah pengumpulan data kualitatif dengan melihat atau

menganalisis dokumen-dokumen yang dibuat oleh objek sendiri atau oleh

orang lain tentang subjek.52

Dan mengumpulkan bukti-bukti atau keterangan-

keterangan seperti kutipan-kutipan dari surat kabar, gambar-gambar dan

sebagainya.53

.

H. Metode analisis data

Metode analisis data merupakan suatu proses yang digunakan untuk

menelaah data secara mendalam.. Guna memperoleh gambaran yang jelas

dalam memberikan, menyajikan, dan menyimpulkan data, maka dalam

51

Suharsimi Arikunto,Prosed51

Nasution, Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif,

(Bandung: Tarsito, 1998), h. 45.

52

Heris Herdiansyah, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Selemba Humanika,2012),h.

143. 53

Suharsimi Arikunto, prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: PT. Rineka

Cipta, 2002),h. 188.

Page 46: ANALISIS KEPUASAN DAN KEPERCAYAAN MUZAKKI TERHADAP ...

33

penelitian ini digunakan metode analisis deskriptif kualitatif, yakni suatu

analisis penelitian yang dimaksudkan untuk mendikripsikan suatu situasi

tertentu yang bersifat faktual secara sistematis dan akurat.54

54

Sudarwan Danim, Menjadi Peneliti Kualitatif, Bandung : CV. Pustaka Seti, 2002, h. 41.`

Page 47: ANALISIS KEPUASAN DAN KEPERCAYAAN MUZAKKI TERHADAP ...

34

BAB IV

PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Sejarah Berdirinya Badan Amil Zakat Nasional Kota Makassar.

Pengelolaan Badan amil zakat nasional (BAZNAS) sejak zaman dahulu

hanya berdasarkan Al-Qur’an dikarenakan dahulu belum memiliki Undang-

Undang. Namun pada tahun 1999 mulailah pengelolaan sistem zakat

diundangkan, perundang-undangan yang pertama membahas tenting zakat adalah

Undang-Undang Nomor. 38 tahun 1999. Berdasarkan Undang-Undang tersebut

Baznas pertama kali disebut dengan BAZDA. Kemudian BAZDA tersebut hanya

berdiri kurang lebihselama 10 tahun. Namun Undang-Undang tersebut perlu

untuk lebih disempurnakan sehingga lahirlah Undang-Undang Nomor 23 Tahun

2011 tentang pengelolaan zakat.Dalam Undang-Undang Nomor.38 tahun 1999

tersebut dinamakan BAZDA kemudian diganti menjadi BAZNAS (Badan Amil

Zakat Nasional) Pada Tahun 2011 Undang-Undang nomor.23.

Pada tanggal 27 Oktober 2011, DPR RI menyetujui Undang-Undang

pengelolaan zakat pengganti undang-undang Nomor 38 tahun 1999 yang

kemudian diundangkan sebagai Undang-Undang Nomor 23 tahun 2011 tentang

pengelolaan zakat pada tanggal 25 November 2011. Undang-Undang ini

menetapkan bahwa pengelolaan zakat bertujuan.meningkatkan efektivitas dan

efisiensi pelayanan dalam pengelolaan zakat dan meningkatkan manfaat zakat

untuk mewujudkan kesejateraan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan.

Page 48: ANALISIS KEPUASAN DAN KEPERCAYAAN MUZAKKI TERHADAP ...

35

Untuk mencapai tujuan yang diinginkan, Undang-Undang mengatur bahwa

kelembagaan pengelolaan zakat harus terintegrasi dengan BAZNAS sebagai

kordinator seluruh pengelolaan zakat, baik BAZNAS daerah maupun LAZ.

Lahirnya Undang-Undang Nomor 23 tahun 2011 tentang pengelolaan

zakat semakin mengukuhkan peranan BAZNAS sebagai lembaga yang

berwenang melakukan pengelolaan zakat, infak,sedekah dan dana keuangan

lainnya. Badan amil zakat nasional Kota Makassar juga melaksanakan fungsi

perencanaan, pelaksanaan, pengadilan pelaporan dan pertanggung jawaban atas

pengumpulan pendistribusian dan pendayagunaan zakat infak/sedekah dan dana

sosial keagaamaan lainya. BAZNAS Kota Makassar menjalankan tugas

pengelolaan zakat. Berdasarkan Undang-Undang No. 23 tahun 2011 dan

peraturan pemerintah RI No. 14 Tahun 2014.

Tugas pokok dan fungsi BAZNAS Kota Makassar sebagaimana

ditetapkan dalam peraturan BAZNAS Nomor 3 Tahun 2014 tentang Organisasi

dan tatakerja badan Amil Zakat Nasional Kabupaten/Kota, disebutka bahwa

BAZNAS Kabupaten/Kota mempunyai kedudukan sebagai lembaga pemerintah

Non struktural yang bersifat mandiri, dengan tugas melakukan pengelolaan zakat

pada tingkat Kabupaten/Kota dengan cara pengumpulan, pendistribusian dan

pendayagunaan zakat.

Kemudian BAZNAS Kota Makassar beserta pemerintah Kota Makassar

ikut serta dalam bertanggung jawab untuk mengawal pengelolaan zakat yang

Page 49: ANALISIS KEPUASAN DAN KEPERCAYAAN MUZAKKI TERHADAP ...

36

berasaskan syariat Islam, amanah, kemanfaatan keadilan, kepastian hukum,

terintegrasi dan akutanbilitas.

2. Visi dan misi baznas dikota makassar

Adapun visi dan misi BAZNAS diKota Makassaryaitu:

Visi: Makassar kota zakat berkah dan nyaman untuk semua

Misi:meningkatkan kesadaran muzzaki berzakat, berinfak, bersedekah,

mendistribusikan mendayagunakan zakat,infak,sedekah untuk meningkatkan

martabat dan kesejahteraan mustahik, terciptanya manajemen BAZNAS yang

profesional dengan didukung sistem informasi teknologi.

3. Organisasi Badan Amil Zakat Nasional Kota Makassar

Susunan badan amil zakat nasioanl Kota Makassar periode 2015-2020

yang merupakan sesuai dengan surat keputusan wali Kota Makassar Nomor

1762/451. 12/KP/XII/2015 tanggal 14 Desember 2015 yaitu sebagai berikut:

a. Ketua: Dr. H. M. Anis Zakaria Karma, SH,M.Si,MH

b. Wakil Ketua I: Drs. KH.M.Alwi Nawawi, M.Pd

c. Wakil Ketua II: Drs. KH. Jaladuddin Sanusi

d. Wakil Ketua III: Dr. H Mujetaba Mustafa, M.Ag

e. Sekertaris : H. Katjong Tahir, S.H

f. Audit Internal: Hj.Darmawati, SE,MM

g. Kepala Bidang Pengumpulan: Plt. H. Arifuddin

h. Kepala Bidang Pendistribusian: H. Azis Bennu, S.Ag

i. Kepala Bidang Perencanaan dan Pelaporan:

Page 50: ANALISIS KEPUASAN DAN KEPERCAYAAN MUZAKKI TERHADAP ...

37

STRUKTUR ORGANISASI BAZNAS KOTA MAKASSAR

TAHUN 2015-2020

4. Tugas wewenang dan tanggung jawab Badan Amil Zakat Kota Makassar

Adapuntugas dan wewenang dan tanggung jawab badan pelaksanaa badan

Amil Zakat Kota Makassar yaitu sebagai berikut:

a. Menyelenggarakan tugas administrasi dan teknis pengumpulan,

pendistribusian dan pendayagunaan zakat.

KETUA

Dr. H. M. Anis Zakaria Kama, SH, M.Si, MH

WAKIL KETUA II

Drs. KH. Jalaluddin Sanusi

WAKIL KETUA III

Dr. H. Mujetaba Mustafa, M.Ag

WAKIL KETUA I

Drs. KH. M. Alwi Nawawi, M.Pd

AUDIT INTERNAL

Hj. Darmawati, S.E; M.M.

SEKERTARIS

H. Katjong Tahir, S.H

KEPALA BIDANG

PENGUMPULAN

Plt. H. Arifuddin

KEPALA BIDANG

PENDISTRIBUSIAN

H. Azis Bennu, S.Ag

KEPALA BIDANG

PERENCANAAN & PELAPORAN

Dewan Pembina

Urusan

Keuangan

Staf

Page 51: ANALISIS KEPUASAN DAN KEPERCAYAAN MUZAKKI TERHADAP ...

38

b. Mengumpulkan dan mengelola data yang diperlukan untuk penyusunan

rencana pengelolaan zakat.

c. Menyelengarakan bimbingan dibidang pengelolaan, Pengumpulan,

pendistribusian dan pendayagunaan zakat.

d. Menyelengarakan tugas penelitian dan pengembangan, komunikasi,

informasi, dan edukasi pengelolaan zakat.

Setiap pimpinan administrasi Kantor Amil Zakat Umum Kota

Makassar memiliki tugas mengelola seperti memikirkan pelaksanaan, jika

disebutkan, dalam pelaksanaan tugas otoritatif KA unit review untuk

membantu usaha lapangan seperti untuk mengontrol presentasi dari lapangan

yang sebenarnya. Puncak dari pelaksanaan yang sebenarnya adalah

mengendalikan BAZNAS baik di luar maupun di dalam kewajiban seluruh

jajaran asosiasi BAZNAS. Kemudian, direktur eksekusi tetap menyendiri

untuk menguasai jaring BAZNAS. Setiap pimpinan unit dalam iklim amil

zakat memiliki kewajiban untuk saling memimpin dan mengatur, kemudian

menambah arahan dan pedoman untuk melaksanakan latihan bawahan, dan

bawahan harus setuju, berjalan bersama dan memperhatikan atasan masing-

masing. dan mengirimkan laporan dengan cara yang nyaman.

5. Profil Badan Amil Zakat Nasional Kota Makassar55

55

http://www.baznasmakassar.com, di kunjungi pada 17 mei 2021

Page 52: ANALISIS KEPUASAN DAN KEPERCAYAAN MUZAKKI TERHADAP ...

39

a. BAZNAS Makassar merupakan lembaga pemerintah Non struktural

yang sifatnya mandiri dan berwenang melaksakana tugas pengelolaan

zakat, infak/sedekah, dana sosial keagamaan lainya.

b. BAZNAS Makassar melaksanakan fungsi perencanaan, pelaksanaan,

pengadilan , pelaporan, dan pertanggung jawaban atas pengumpulan,

pendistribusian dan pendayagunaan zakat, infak/sedekah, dan dana

sosial keagamaan lainya.

c. BAZNAS Makassar menjalankan tugas pengelolaan dana ZIS, DSKL

berdasarkan Undang-Undang No. 23 Tahun 2011 dan peraturan

pemerintah RI No. 14 Tahun 214.

6. Program-Program BAZNAS Kota Makassar56

a. Makassar taqwa

1. Bantuan rumah ibadah

2. Peringatan hari besar islam

3. Peningkatan ketaqwaan mustahik

b. Makassar makmur

1. Bantuan modal usaha antaranya

- Bantuan usaha modal kecil

- Bantuan dana pemberdayaan umat

- Bantan usaha menjahit binaan BAZNAS

- Bantuan pengelolaan ikan

56

Ibid, Hlm. 1-2

Page 53: ANALISIS KEPUASAN DAN KEPERCAYAAN MUZAKKI TERHADAP ...

40

2. Pelatihan life skill.

- Pelatihan menjahit.

- Service AC

- Service HP.

- Service motor

- Pelatihan pengelasan

3. Biaya pembinaan ekonomi lemah pada. Lokasi ZCD (Zakat

Community Development).

c. Makassar sehat

1. Sunnatan Massal Gratis.

2. Pengobatan massal gratis (mustahik).

3. Pengandaan obat-obatan (mustahik).

4. Operasi katarak dan bibir sumbing gratis (mustahik).

5. Bantuan biaya rumah sakit bagi fakir miskin.

d. Makassar peduli

1. Bantuan fakir miskin

- Bantuan fakir miskin bulanan

- Bantuan bahan perbaikan rumah bagi mustahik

2. Pembinaan keluarga miskin.

3. Bantuan penyandang cacat, manula.

4. Bantuan sembako masyarakat miskin.

5. Bantuan sembako petugas kebersihan.

Page 54: ANALISIS KEPUASAN DAN KEPERCAYAAN MUZAKKI TERHADAP ...

41

6. Bantuan musafir.

7. Bantuan muaallaf.

8. Bantuan garimin (terlilit hutang)

9. Baznas tanggap bencana.

10. Bantuan insidetil mustahik.

11. Bantuan tenda, kursi duka, kain kafan.

12. Layanan antar jenazah.

e. Makassar cerdas

1. Beasiswa SMP/MTS (Mustahik).

2. Beasiswa hafidz Al-Quraan.

3. Beasiswa perguruan tinggi (S1)

4. Bantuan insidetil penyelesaiaan studi (S1)

5. Bantuan pengadaan perlengkapan sekolah dan perlengkapan ibadah

(SD, MI, SLTP, SLTA).

6. Bantuan pondok pasantren .

7. Pendidikan usia dini (PAUD).

8. Pelatihan Da’I (mustahik).

9. Pelatihan penyelenggaraan jenazah.

10. Pelatihan Tahsinul Qira’ah dan Adzan bagi imam Rawatib dan

muadzin.

11. Pelatihan guru mengaji dan bersanji.

B. Kepercayaan Muzakki Terhadap Kualitas Pelayanan Baznas Kota Makassar.

Page 55: ANALISIS KEPUASAN DAN KEPERCAYAAN MUZAKKI TERHADAP ...

42

Baznas Kota Makassa rmerupakan salah satu lembaga pengelolaan zakat yang

ada di Provinsi Sulawesi Selatan yang dijalankan berdasarkan Undang-Undang

No. 23 Tahun 2011. Baznas Kota Makassar melakukan segala bentuk pelayanan

berdasarkan Undang-Undang yang telah ditetapkan dan tetap berdasarkan dengan

syariat Islam yang ada didalam Al-Qur’an dan Hadis.57

Baznas Kota Makassar

tidak hanya melakukan penghimpunan dana dari muzakki tetapi juga

mendistribusikannya langsung. Pelayanan Baznas sendiri tidak hanya dilakukan

di Kantor Baznas Kota Makassar melainkan juga dilakukan oleh UPZ (Unit

Pengumpulan Zakat) yang telah dibentuk diberbagai daerah di Kota

Makassar.UPZ dibentuk oleh Baznas untuk membantu memudahkan Muzakki

dalam menyalurkan zakatnya.

Berdasarkan wawancara H.Katjong Tahir mengatakan bahwa:

“Baznas Kota Makassar melakukan pelayanan terhadap muzakki dengan

mengumpulkan dana yang ada baik secara langsung maupun melalui UPZ

kemudian kami mendistribusikannya kepada mustahik secara langsung.

Pelayanan baznas sendiri sejauh ini sudah berjalan berdasarkan Undang-

Undang yang sudah ditetapkan oleh pemerintah maupun peraturan daerah

dan yang paling penting sesuai dengan yang diperintahkan dalam Al-Qur’an

dan Hadis”

Pelayanan Baznas Kota Makassar terbagi menjadi dua bagian penting

yaitu mengumpulkan dan mendistribusikan dana, baik dana zakat, infak

sedekah maupun dana sosial keagamaan lainnya. Selain itu ada banyak juga

program-program yang sudah dibuat oleh Baznas Kota Makassar untuk

57

H.Katjong Tahir, Sekertaris Baznas Kota Makassar, Wawancara di Kantor Baznas Kota

Makassar 15- Maret-2021

Page 56: ANALISIS KEPUASAN DAN KEPERCAYAAN MUZAKKI TERHADAP ...

43

dikembangkan dengan tujuan agar membantu mengentaskan kemiskinan

melalui bantuan dana zakat dari muzakki. Adapun syarat menjadi muzakki

adalah sebagai berikut:58

1. Beragama islam

2. Berakal sehat dan baligh

3. Merdeka

4. Harta telah haul dan mencapai nishab

5. Harta dimiliki dengan sempurna

6. Hidup berkecukupan atau bahkan kaya.

Muzakki merupakan orang-orang yang sudah memenuhi syarat untuk

mengeluarkan dan menyalurkan harta yang sudah diwajibkan untuk dibayar

zakatnya. Harta yang sudah mencapai nishab dan haul kemudian diserahkan

langsung kelembaga pengelolaan zakat atau diserahkan sendiri kepada

mustahik yang memenuhi syarat. BerdasarkanUndang-Undang No. 38 Tahun

1999 tentang pengelolaan zakat, Muzakki bisa menyalurkan sendiri zakatnya

kepada mustahik, namun setelah disahkannya Undang-Undang No 23 Tahun

2011 tentang Pengelolaan zakat sebagai pengganti Undang-Undang No.38

Tahun 1999 maka tidak boleh ada yang menghimpun dan menyalurkan zakat

58

H.Katjong Tahir, Sekertaris Baznas Kota Makassar, Wawancara di Kantor Baznas Kota

Makassar 15- Maret-2021

Page 57: ANALISIS KEPUASAN DAN KEPERCAYAAN MUZAKKI TERHADAP ...

44

tanpa disahkan oleh pejabat yang berwenang dalam hal ini oleh pemertintah

dan lembaga pengelola zakat. 59

Sejak diberlakukannya Undang-Undang No.23 tahun 2011 tentang

pengelolaan zakat tersebut, maka muzakki sudah mulai membayar zakat

melalui lembaga yang telah disahkan oleh pemerintah.Di Baznas Kota

Makassar sendiri, minat muzakki setiap tahunnya meningkat dilihat

berdasarkan presentase setiap tahunnya.

Berdasarkan hasil wawancara H.Katjong Tahir mengatakan bahwa:

“fokus pelayanan di Baznas Kota Makassar terfokus pada dua hal

yaitu penghimpunan dan pendistribusian dana, selain itu ada juga

beberapa produk yang dijalankan. Baznas Kota Makassar sendiri

merupakan lembaga yang dibuat oleh pemerintah untuk mengelola

zakat berdasarkan undang-undang no.38 tahun 1999.Namun kemudian

diganti dengan undang-undang no.23 tahun 2011, perbedaan antara

keduanya adalah undang-undang yang lama memberikan kebebasan

untuk muzakki menyalurkan sendiri zakatnya sedangkan undang-

undang yang baru, muzakki harus menyalurkan dan kepada lembaga

yang sudah disahkan oleh pemerintah.

Salah satu faktor yang mempengaruhi minat muzakki untuk membayar

zakat di Baznas Kota Makassar adalah kepercayaan dan kepuasan terhadap

pelayanan yang diberikan. Kepercayaan memiliki hubungan yang sangat erat

dengan keputusan yang akan diambil oleh muzakki apakah akan membayar

zakat di Baznas Kota Makassar atau kepada lembaga zakat lainnya atau justru

membayarnya langsung kepada mustahik zakat. Jika kepercayaan muzakki

59

H.Katjong Tahir, Sekertaris Baznas Kota Makassar, Wawancara di Kantor Baznas Kota

Makassar 15- Maret-2021

Page 58: ANALISIS KEPUASAN DAN KEPERCAYAAN MUZAKKI TERHADAP ...

45

sudah ada pada baznas Kota Makassar maka otomatis mereka akan membayar

zakatnya di lembaga tersebut, karena mereka percaya bahwa Baznas Kota

Makassar mampu mengelola zakat yang mereka salurkan dengan baik dan

tepat sasaran serta dapat memanfaatkan dana zakat untuk tujuan yang ingin

dicapai yaitu mengentaskan kemiskinan dan membantu mensejahterakan

kehidupan mustahik.

C. Kepuasan Muzakki Terhadap Kualitas Pelayanan Baznas Kota Makassar.

Selain kepercayaan kepada Baznas Kota Makassar, kepuasan terhadap

pelayanan juga sangat berpengaruh untuk muzakki. Baik dari proses

pendataan muzakki, penghimpunan dana sampai pada proses selanjutnya yaitu

pendistribusian.

Baznas Kota Makassar sejauh ini sudah berusaha memberikan

pelayanan yang terbaik untuk muzakki maupun mustahik. Meskipun pihak

Baznas Kota Makassar tidak bisa memastikan 100% karena butuh penilaian

langsung dari muzakki namun, Baznas Kota Makassar menyatakan bahwa

kualitas pelayanan yang diberikan sudah menghampiri kesempurnaan. Hal itu

berdasarkan dari penghargaan yang didapatkan yaitu satu-satunya Baznas

Kabupaten Kota di Indonesia yang mendapatkan penghargaan 3 tahun

berturut-turut dari tahun 2017,2018, sampai tahun 2019 baik dari segi

manejemen, segi pengelolaan maupun kordinasi Baznas antar daerah.60

60

H.Katjong Tahir, Sekertaris Baznas Kota Makassar, Wawancara di Kantor Baznas Kota

Makassar 15- Maret-2021

Page 59: ANALISIS KEPUASAN DAN KEPERCAYAAN MUZAKKI TERHADAP ...

46

Sebagai lembaga yang diberikan tugas untuk mengelola zakat, setiap

pelayanan yang dilakukan oleh Baznas harus bersumber terhadap syariat

Islam yaitu Al-Qur’an dan hadis. Baznas Kota Makassar sejauh ini sudah

berusaha menerapkan segala proses pelayanan berdasarkan syariat Islam, baik

dari segi pengelolaannya maupun manajemennya. Salah satu contohnya yaitu

pendistribusian zakat kepada 8 asnaf sebagai mana yang diperintahkan dalam

Al-Quran surah At-Taubah ayat 60 yaitu:

عه ه ٱنع ك س ٱن ت نهفقزاء ذق ا ٱنص ؤنف إ ٱن

بم ٱنس ٱب فى سبم ٱلل زي ٱنغ قاب فى ٱنز ى قهب

عهى حكى ٱلل ٱلل فزضت ي

Terjemahanya:

“sesungguhnya zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orang

miskin, amil zakat,yang dilunakan hatinya (muallaf), untuk

(memerdekakan) hamba sahaya, untuk (membebaskan) orang yang

berhutang, untuk jalan Allah dan untuk orang yang sedang dalam

perjalanan, sebagai kewajiban dari Allah. Allah Maha Mengetahui

Mahabijaksana”61

Berdasarkan hasil wawancara Katjong Tahir yang mengatakan bahwa:

“dalam hal pendistribusian zakat di Baznas Kota Makassar sudah

sesuai dengan Al-Qur’an surah At-Taubah ayat 60. Dimana ada 8

asnaf yang diberikan zakat diantaranya yaitu, fakir, miskin, amil zakat,

muallaf, gharimin, budak, fisabilillah, dan ibnu sabil”

61

Departemen Agama RI, Marwah Al-Qur’an Tajwid Terjemahan dan Tafsir Untuk Wanita,

(Bandung: Marwah) h.196.

Page 60: ANALISIS KEPUASAN DAN KEPERCAYAAN MUZAKKI TERHADAP ...

47

Program-program yang dibuat oleh Baznas Kota Makassar juga sudah

sesuai dengan salah satu tujuan zakat dalam syariat Islam yaitu untuk

menumbuhkan perekonomian Islam.Beberapa contoh program yang dibuat

oleh Baznas Kota Makassar untuk menumbuhkan perekonomian yaitu

Makassar Makmur yang didalamnya ada bantuan modal usaha, bantuan

pengadaan gerobak, pelatihan life skil, dan biaya pembinaan ekonomi lemah.

Setiap program yang dibuat tidak lain untuk kesejahteraan mustahik dan untuk

mengentaskan kemiskinan. Selain untuk membantu mustahik, setiap

pelayanan yang dilakukan oleh Baznas Kota Makassar juga untuk membantu

muzakki dalam menjalankan kewajibannya dan membersihkan harta mereka,

serta menyucikan hati dari sifat bakhil. Sebagaimana dalam firman Allah Al-

Qur’an surah At-Taubah ayat 103:

تك صه ى ا صم عه ا ى ب تزك زى ى صذقت تط ان اي خذ ي

ع عهى س الله ى ن سك

Terjemahanya:

“Ambillah zakat dari harta mereka, guna membersihkan dan

menyucikan mereka, dan berdoalah untuk mereka sesungguhnya

doamu itu (menumbuhkan) ketentraman jiwa bagi mereka. Allah

Maha Mendengar, Maha Mengetahui”

Salah satu pencapaian yang telah didapatkan oleh Baznas Kota Makassar

karena telah menjalankan sistem sesuai syariat Islam adalah khusus di Sulawesi

Selatan Baznas Kota Makassar mendapatkan nilai terbaik dari segi penilaian

Page 61: ANALISIS KEPUASAN DAN KEPERCAYAAN MUZAKKI TERHADAP ...

48

syariatnya dan mendapat sertifikat terbaik dari Kementrian Agama RI.62

Penilaian

tersebut menjadi landasan peneliti untuk mengatakan bahwa pelayanan Baznas Kota

Makassar telah sesuai dengan syariat Islam.Namun Baznas Kota Makassar masih

merasa perlu meningkatkan lagi pelayanannya agar kepercayaan dan kepuasan

muzakki serta kesejahteraan mustahik lebih meningkat lagi.

Terlepas dari setiap penilain baik atau buruk, positif atau negatif, dan puas

atau tidak puas semua kembali kepada individu masing-masing, karena Baznas Kota

Makassar merupakan lembaga yang diatur juga oleh peraturan pemerintah dan tidak

semua keinginan dari muzakki maupun mustahik dapat dipenuhi jika itu bertentangan

dengan syariat Islam maupun peraturan pemerintah. Selain pelayanan dari BAZNAS,

peran muzakki dan mustahik juga sangat penting untuk berlangsungnya keberhasilan

pengelolaan zakat di Kota Makassar. Ketika BAZNAS serta muzakki dan mustahik

mampu menjalankan tugasnya dan kewajibanya maka pengelolaan zakat juga akan

berjalan dengan semestinya sehingga perekonomian umat mampu berkembang dan

maju.

Beberapa muzakki memberikan respon positif terhadap pelayanan yang

diberikan oleh Baznas Kota Makassar berdasarkan hasil wawancara yang telah

dilakukan peneliti. Adapun pendapat muzakki Baznas Kota Makassar yaitu:

62

H.Katjong Tahir, Sekertaris Baznas Kota Makassar, Wawancara di Kantor Baznas Kota

Makassar 15- Maret-2021

Page 62: ANALISIS KEPUASAN DAN KEPERCAYAAN MUZAKKI TERHADAP ...

49

1. Bapak Maulana selaku muzakki mengatakan bahwa, Alhamdulillah dengan

adanya Baznas Kota Makassar, berzakat dan berdonasi menjadi lebih mudah dan

baik. Disamping itu, pelayanan yang diberikan sangat ramah serta amanah.63

2. Wawancara dengan sukamto (muzakki), kepercayaan membuat muzakki tidak

ragu untuk mengeluarkan zakatnya di BAZNAS Kota Makassar, karena

mustahik sudah jelas dan tepat apabila zakat dikeluarkan di BAZNAS kota

Makassar tersebut. Tentunya dengan pengelolaan zakat yang dilakukan,

masyarakat ataupun muzakki tidak kesulitan untuk mencari tempat ataupun

lembaga yang tepat untuk mengeluarkan zakat. 64

3. Wawancara dengan St. Hawa Nurmin (Muzakki), menurut beliau BAZNAS Kota

Makassar sejauh ini melakukan pelayanan yang cukup baik. Beliau mengatakan

sudah sejak tahun 2015 mengeluarkan zakat di BAZNAS Kota Makassar dan

selama itu pelayanan di tempat tersebut amanah dan terpercaya serta sesuai

dengan aturan yang sudah ada.65

4. Wawancara dengan wahidatul jannah(muzakki), pelayanan yang dilakukan oleh

BAZNAS Kota Makassar memang sudah cukup baik, namun transparansi

pemberian zakat kepada mustahik belum berjalan sepenuhnya. Padahal itu sangat

penting untuk memberikan rasa percaya kepada muzakki..66

63

Maulana, IT consultan, testimoni terhadap pelayanan Baznas Kota Makassar. 64

Wawancara bapak sukamto, muzakki di BAZNAS Kota Makassar, 6 september 2021 di

Kecamatan Rappocini 65

Wawancara dengan ibu St. Hawa Nurmin, muzakki di BAZNAS Kota Makassar, 6

september 2021 di BTN Minasa Upa 66

Wawancara dengan ibu wahidatul jannah, muzakki BAZNAS Kota Makassar 6 september

2021, di Jln. Toddopuli 2

Page 63: ANALISIS KEPUASAN DAN KEPERCAYAAN MUZAKKI TERHADAP ...

50

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai Analisis Kepuasan dan Kepercayaan

Muzakki Terhadap Pelayanan Baznas Kota Makassar, maka dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut:

1. Kepercayaan memiliki hubungan yang sangat erat dengan keputusan yang

akan diambil oleh muzakki apakah akan membayar zakat di Baznas Kota

Makassar atau kepada lembaga zakat lainnya atau justru membayarnya

langsung kepada mustahik zakat.

2. kepuasan muzakki terhadap pelayanan juga sangat berpengaruh baik dari

proses pendataan muzakki, penghimpunan dana sampai pada proses

selanjutnya yaitu pendistribusian. Baznas Kota Makassar sejauh ini sudah

berusaha memberikan pelayanan yang terbaik untuk muzakki maupun

mustahik.

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan oleh penulis, maka penulis

memberikan saran untuk menjadi bahan pembelajaran kedepannya:

1. Diharapkan BAZNAS Kota Makassar sebaiknya perlu untuk meningkatkan

kualitas jasa pelayanan di BAZNAS Kota Makassar agar sekiranya muzakki

maupun mustahik merasa puas terhadap layanan yang dilakukan BAZNAS di

Kota..Makassar.

Page 64: ANALISIS KEPUASAN DAN KEPERCAYAAN MUZAKKI TERHADAP ...

51

DAFTAR PUSTAKA

Al-Quran dan terjemah. 2009. Jakarta: pustaka Al-Fatih.

A.B. Susanto, Dan Philip Kotler.1999. Manejemen Pemasaran di Indonesi. Edisi

Pertama, Jakarta: Salemba Empat.

Ahmad, Mustaq. 2001. Etika Bisnis dalam Islam.Jakarta: Pustaka Al-Kautsar.

Aibak,Kutbuddin. 2007. kajian Fiqih Kontenporer.Yogyakarta:Kalimedia.

Alhaqque,Ahmad Dedaat Saddam Strategi Pengelolaan Zakat Dalam Upaya

Meningkatkan Kepercayaan Muzakki Pada BAZIS DKI Jakarta, UIN Syarif

Hidayatullah,Jakarta,

Ali, Muhammad Daud. 2006. Hukum Islam. Jakarta: Raja Grafindo Persad.

Arikunto, Suharsimi.2006. Prosedur Penelitian.Jakarta :PT .Rineka Cipta.

Arikunto,Suharsimi. 2002. prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:

PT. Rineka Cipta.

Aritonang R, Lebin R.2005. Kepuasanngukuran danPenganalisian dengan SPSS.

Jakarta: PT. Gremedia Pustaka Utama.

Atik Septi Winarsih dan, Ratmino.2005Manajemen Pelayanan.Yokyakarta: Pustaka

Pelajar.

Christina, Maria ayu.2006.Pengaruh Dimensi Kualitas Jasa Layanan Simpanan

terhadapKepuasan Nasabah BRI Kantor Cabang Patimura Semarang:

Fakultas Ilmu Sosial.

Danim,Sudarwan. 2002. Menjadi Peneliti Kualitatif, Bandung : CV. Pustaka Seti

Deprtemen Agama RI. 1996., Al-Aqur’an Al-karim dan Terjemahanya, Semarang:

Tohan Putra.

Direktorat Masyarakat Islam Dan Direktorat Pemberdayaan Zakat. 2013, Paduan

Zakat Praktis, (Kementrian Agama Republik Agama Republik Indonesia.

Faisal, Sanapiah. 1992. Format-format penelitian Sosial. Jakarta:Rajawali Press.

Page 65: ANALISIS KEPUASAN DAN KEPERCAYAAN MUZAKKI TERHADAP ...

52

Fakhrudin.2008. Fiqh dan menejemen Zakat diIndonesia. Malang: UIN Malang

Press.

Hafidhuddin,Didin. 2008. The Power of Zakat Studi Pembandingan Pengelolahan

Zakat Asia. Malang:UIN-Malang Press.

Hafidhuddin,Didin. 2002. zakat dalam perekonomianmodrn. Jakarta: Gema insani

Press.

Hasan, M. Ali.2008. Zakat dan Infak. Salah Satu Solusi Mengatasi Problematika

Sosial diIndonesia. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Himmah, Liya Aliyatu. 20013 Efektivitas Pendistribusian Zakat Dalam Upaya

Peningkatan Kesejateraan Mustahik, Studi Kasus Pada Baznas Kota

Semarang.

Imam Nawawi. terjemah Al-Arba’in Nawawi. surabaya:Al-Miftah.

Institut Managemen Zakat. 2007. panduan Puasa dan Zakat.Jakarta:Kemenag RI.

Irwan dan, Basu Swastha.2003. Manejemen Pemasaran Modern, Yokyakarta:

Liberty.

Jamilatun. 2011. Pengaruh Kualitas Jasa (Pelayanan) Terhadap Kepuasan dan

Kepercayaan Muzakki di Lembaga Pengembangan Dana Umat Sultan Agung,

(LPDU-sa) semarang: IAIN Walisongo.

Jtiptono Fandy.1997 Kualitas Jasa, Jakarta: Grenmedia Pustaka.

Kemenag RI. 2012. Tanyajawab Zakat. Jakarta: Kemenag RI.

Khaf, Monzer.1995.Ekonomi islam, Telaah Analitik terhadap Fungsi Sistem Ekonomi

Islam, diterjemahkan oleh Machnun Husein. Yogyakarta:Pustaka

Pelajar,Cet.I.

Kotler, Philip.2004.Manajemen Pemasaran, Jakarta: PT Indeks. (Badan Amil Zakat)

Kota Bengkulu setelah Berlakunya Peraturan Walikota Bengkulu Nomor 20

Tahun 2008 Tentang Pembentukan Susunan Organisasi BAZ Kota Bengkulu,

Fakultas Hukum UINB, Bengkulu.

Kurniaty, Bena Isty. 2013. Pelaksaan pembayaran Zakat Oleh Muzzaki Di BAZ.

Page 66: ANALISIS KEPUASAN DAN KEPERCAYAAN MUZAKKI TERHADAP ...

53

Moleong, Lexy J. 1999. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung:Remaja

Rosdakarya.

Muhammad dan Abu bakar.2001.Manejemen Organisasi zakat.Malang: Madani.

Nawawie, Imam. terjemahAl-Arba’in Nawawi. surabaya:Al-MiftahRosdakarya.

Nasution.1998.Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif.Bandung: Tarsito.

Umar, Husen. 2005. Metoode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis.

Jakarta,PT.Raja Grapindo Persada,

Pasaribu,Chairuman .2004.Hukum Perjanjian Dalam Islam. Jakarta: Sinar Grafika.

Qardhawi, Yusuf.1995.kiat islam Mengentaskan kemiskinan. jakarta: guna insani

Press.

Qardawi, Dr. Yusuf. 2010 Hukum Zakat. Bogor: Lintera Antara Nusa.

Rahman Eljunusi.dkk,2002. Membangun Kepuasan dan Loyalitas Nasabah

MelaluiAtribut Produk Komitmen Agama Kualitas Jasa dan Kepercayaan

pada Bank Syariah. Semarang.

Sugiyono.2009. metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R DAN D. Bandung:

Alfabe.

Usmar, A.2003. Strategi Baru Menejemen Pemasaran, Jokjakarta: Amaran Books.

Wibowo.2006.Menejemen Perubahan.Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Yasin, Ahmad Hadi .2012.buku panduan Zakat Praktis. Jakarta: Dompet Dhuafa

Republika.

Zuhri, Saifudin Zakat di Era Reformasi, (Semarang: Fakultas Tarbiyah IAIN

Walisongo, cet.1,2012), hlm.8-9.

Website

http://pemudageniusblogspot.com/2011/05/optimalisasi-distribusi-zakat.html,diakses

pada tanggal 29-oktober-2020

http://belajarrekonomisyariah-faizlife.Blogspot.com/2012/11/uu-zakatpada tanggal

29-oktober-2020

Page 67: ANALISIS KEPUASAN DAN KEPERCAYAAN MUZAKKI TERHADAP ...

54

LAMPIRAN

Page 68: ANALISIS KEPUASAN DAN KEPERCAYAAN MUZAKKI TERHADAP ...

55

LAMPIRAN

Lampiran 1: dokumentasi

Dokumentasi saat observasi di kantor Baznas Kota Makassar pada tanggal 3 April

2021

Wawancara dengan bapak H. Katjong Tahir selaku sekertaris Baznas Kota Makassar

pada Tanggal 15 april 2021

Page 69: ANALISIS KEPUASAN DAN KEPERCAYAAN MUZAKKI TERHADAP ...

56

Lampiran 2 : pedoman wawancara

Daftar pertanyaan untuk sekertaris Baznas Kota Makassar

1.Bagaimana sejarah singkat terbentuknya Baznas Kota Makassar?

2.Apa visi dan misi dari Baznas Kota Makassar?

3.Apa tugas dari Baznas Kota Makassar?

4.Bagaimana strategi yang dilakukan dalam upaya penghimpunan zakat pada

Baznas Kota Makassar?

5.Bagaimana upaya Baznas Kota Makassar dalam memberikan kepuasan kepada

muzakki dalam hal pelayanan?

6. Menurut Baznas Kota Makassar apakah sejauh ini muzakki telah merasa puas

dan percaya terhadap pelayanan yang diberikan?

7.Bagaimana cara Baznas meyakinkan muzakki untuk tetap menyalurkan

zakatnya kepada Baznas Kota Makassar?

Page 70: ANALISIS KEPUASAN DAN KEPERCAYAAN MUZAKKI TERHADAP ...

57

Lampran 3

Page 71: ANALISIS KEPUASAN DAN KEPERCAYAAN MUZAKKI TERHADAP ...

58

Page 72: ANALISIS KEPUASAN DAN KEPERCAYAAN MUZAKKI TERHADAP ...

59

Page 73: ANALISIS KEPUASAN DAN KEPERCAYAAN MUZAKKI TERHADAP ...

60

Page 74: ANALISIS KEPUASAN DAN KEPERCAYAAN MUZAKKI TERHADAP ...

61

RIWAYAT HIDUP

Kartini, lahir pada tanggal 21 mei 1998 di barru anak ke 2 dari 5

bersaudara, pasangan dari Baharuddin dan Junatah, riwayat

pendidikan SDN 02 Sebuku, SMPN 01 Tulin onsoi, Tahun 2011-

2014 kemudian melanjukan MA-MADRASA AL-IKHLAS

Nunukan 2014-2017 dan melanjutkan perguruan tinggi di

Universitas Muhammadiyah Makassar, fakultas agama islam, jurusan hukum

ekonomi syariah, pernah menjadi relawan di Masamba, dan pernah mengikuti

organisasi KAMMI.

Page 75: ANALISIS KEPUASAN DAN KEPERCAYAAN MUZAKKI TERHADAP ...

62

Page 76: ANALISIS KEPUASAN DAN KEPERCAYAAN MUZAKKI TERHADAP ...

63

Page 77: ANALISIS KEPUASAN DAN KEPERCAYAAN MUZAKKI TERHADAP ...

64