Analisis Kelembagaan Dan Peran Masyarakat

download Analisis Kelembagaan Dan Peran Masyarakat

of 6

description

peran masyarakat dalam pembangunan

Transcript of Analisis Kelembagaan Dan Peran Masyarakat

5.1. Analisis Kelembagaan dan Peran MasyarakatSebagai pihak yang paling terkena akibat dari pemanfaatan ruang, masyarakat harus dilindungi dari berbagai tekanan dan paksaan pembangunan yang dilegitimasi oleh birokrasi yang sering tidak difahaminya, untuk itu disusun suatu upaya guna menempatkan masyarakat pada porsi yang seharusnya.Pelibatan masyarakat dalam penataan ruang untuk mendukung pembangunan wilayah di Kecamatan Kaliwungu Selatan, maka beberapa prinsip dasar yang perlu diperankan oleh pelaksana pembangunan adalah sebagai berikut: Menempatkan masyarakat sebagai pelaku yang sangat menentukan dalam proses penataan ruang Memposisikan pemerintah sebagai fasilitator dalam proses penataan ruang Menghormati hak yang dimiliki masyarakat serta menghargai kearifan lokal dan keberagaman sosial budayanya Menjunjung tinggi keterbukaan dengan semangat tetap menegakkan etika dan moral Memperhatikan perkembangan teknologi dan profesionalPrinsip - prinsip dasar tersebut dimaksudkan agar masyarakat sebagai pihak yang paling terkena akibat dari penataan ruang harus dilindungi dari berbagai tekanan dan paksaan pembangunan yang dilegitimasi oleh birokrasi yang sering tidak dipahaminya. Masyarakat juga bagian dari kegiatan pembangunan yang sudah sepatutnya mendapat perlindungan HAM yang dapat dirumuskan dalam perencanaan tata ruang, seperti hak memiliki rasa aman terhadap keberlanjutan ekonomi, hak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, pendidikan, hak untuk mendapatkan rasa aman terhadap bencana dan lainnya.Sebelum analisis dilakukan diperlukan pemahaman terlebih dahulu tentang pengertian masyarakat, peran masyarakat dan bentuk peran masyarakat. Masyarakat adalah orang perseorangan, kelompok orang termasuk masyarakat hukum adat, korporasi, dan/atau pemangku kepentingan nonpemerintah lain dalam penataan ruang.Peran masyarakat adalah partisipasi aktif masyarakat dalam perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang. Bentuk peran masyarakat adalah kegiatan/aktivitas yang dilakukan masyarakat dalam perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang.5.1.1. Peran Serta Masyarakat dalam Proses Perencanaan Tata Ruang Kawasan Perkotaan Kaliwungu SelatanPerencanaan tata ruang adalah suatu proses untuk menentukan struktur ruang dan pola ruang yang meliputi penyusunan dan penetapan rencana tata ruang. Secara umum bentuk peran masyarakat dalam perencanaan tata ruang berupa:a. Masukan mengenai:1. Persiapan penyusunan rencana tata ruang2. Penentuan arah pengembangan wilayah atau kawasan3. Pengidentifikasian potensi dan masalah pembangunan wilayah atau kawasan4. Perumusan konsepsi rencana tata ruang5. Penetapan rencana tata ruangb. Kerja sama dengan Pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau sesama unsur masyarakat dalam perencanaan tata ruang.Pelibatan masyarakat dalam proses perencanaan tata ruang diutamakan kepada masyarakat yang terkena dampak langsung dari kegiatan penataan ruang, yang memiliki keahlian di bidang penataan ruang, dan/atau yang kegiatan pokoknya di bidang penataan ruang.5.1.2. Peran Serta Masyarakat dalam Pemanfaatan Tata Ruang Kawasan Perkotaan Kaliwungu SelatanPemanfaatan ruang adalah upaya untuk mewujudkan struktur ruang dan pola ruang sesuai dengan rencana tata ruang melalui penyusunan dan pelaksanaan program beserta pembiayaannya.Bentuk peran masyarakat dalam pemanfaatan ruang dapat berupa:a. Masukan mengenai kebijakan pemanfaatan ruangb. Kerja sama dengan pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau sesama unsur masyarakat dalam pemanfaatan ruangc. Kegiatan memanfaatkan ruang yang sesuai dengan kearifan lokal dan rencana tata ruang yang telah ditetapkand. Peningkatan efisiensi, efektivitas, dan keserasian dalam pemanfaatan ruang darat, ruang laut, ruang udara, dan ruang di dalam bumi dengan memperhatikan kearifan lokal serta sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangane. Kegiatan menjaga kepentingan pertahanan dan keamanan serta memelihara dan meningkatkan kelestarian fungsi lingkungan hidup dan sumber daya alamf. Kegiatan investasi dalam pemanfaatan ruang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan5.1.3. Peran Serta Masyarakat dalam Pengendalian Pemanfaatan Tata Ruang Kawasan Perkotaan Kaliwungu SelatanPengendalian pemanfaatan ruang adalah upaya untuk mewujudkan tertib tata ruang. Bentuk peran masyarakat dalam pengendalian pemanfaatan ruang dapat berupa:a. Masukan terkait arahan dan/atau peraturan zonasi, perizinan, pemberian insentif dan disinsentif serta pengenaan sanksib. Keikutsertaan dalam memantau dan mengawasi pelaksanaan rencana tata ruang yang telah ditetapkanc. Pelaporan kepada instansi dan/atau pejabat yang berwenang dalam hal menemukan dugaan penyimpangan atau pelanggaran kegiatan pemanfaatan ruang yang melanggar rencana tata ruang yang telah ditetapkand. Pengajuan keberatan terhadap keputusan pejabat yang berwenang terhadap pembangunan yang dianggap tidak sesuai dengan rencana tata ruang5.1.4. Tata Cara Peran Serta Masyarakat Dalam Penataan Tata Ruang Kawasan Perkotaan Kaliwungu SelatanTata cara pelaksanaan peran masyarakat adalah sistem, mekanisme, dan/atau prosedur pelaksanaan hak dan kewajiban masyarakat dalam perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang. Tata cara peran serta masyarakat dalam penataan tata ruang dapat disampaikan secara langsung dan/atau tertulis, kepada:a. Menteri/pimpinan lembaga pemerintah nonkementerian terkait dengan penataan ruangb. Gubernurc. Bupati/walikota5.1.4.1. Tata Cara Peran Masyarakat Dalam Perencanaan Tata RuangTata cara peran masyarakat dalam perencanaan tata ruang dilaksanakan dengan cara:a. Menyampaikan masukan mengenai arah pengembangan, potensi dan masalah, rumusan konsepsi/rancangan rencana tata ruang melalui media komunikasi dan/atau forum pertemuanb. Kerja sama dalam perencanaan tata ruang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan5.1.4.2. Tata Cara Peran Masyarakat Dalam Pemanfaatan RuangTata cara peran masyarakat dalam pemanfaatan ruang dilaksanakan dengan cara:a. Menyampaikan masukan mengenai kebijakan pemanfaatan ruang melalui media komunikasi dan/atau forum pertemuanb. Kerja sama dalam pemanfaatan ruang sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundanganc. Pemanfaatan ruang sesuai dengan rencana tata ruang yang telah ditetapkand. Penaatan terhadap izin pemanfaatan ruang5.1.4.3. Tata Cara Peran Masyarakat Dalam Pengendalian Pemanfaatan RuangTata cara peran masyarakat dalam pengendalian pemanfaatan ruang dilaksanakan dengan cara:a. Menyampaikan masukan terkait arahan dan/atau peraturan zonasi, perizinan, pemberian insentif dan disinsentif serta pengenaan sanksi kepada pejabat yang berwenangb. Memantau dan mengawasi pelaksanaan rencana tata ruangc. Melaporkan kepada instansi dan/atau pejabat yang berwenang dalam hal menemukan dugaan penyimpangan atau pelanggaran kegiatan pemanfaatan ruang yang melanggar rencana tata ruang yang telah ditetapkand. Mengajukan keberatan terhadap keputusan pejabat yang berwenang terhadap pembangunan yang tidak sesuai dengan rencana tata ruang5.1.5. Kelembagaan Sistem kelembagaan yang berperan dalam mengkoordinasi dan mengelola penyelenggaraan penataan ruang yang telah disusun dan ditetapkan harus dapat berjalan dengan optimal. Sistem kelembagaan penataan ruang tingkat Nasional dikoordinasikan oleh BKPRN (Badan Koordinasi Penataan Ruang Nasional), sedangkan pada tingkat Provinsi dikoordinasikan oleh BKPRD (Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah) Provinsi dan pada tingkat Kabupaten/Kota dikoordinasikan oleh BKPRD Kabupaten/Kota. Pada tingkat masyarakat dapat diwakili oleh LSM atau Forum/Kelompok Masyarakat. Menteri terkait yang berada dalam wadah BKPRN dan Kepala Daerah yang dibantu oleh Bappeda dan BKPRD dengan melibatkan seluruh stakeholder dalam proses penataan ruang berperan dalam level dan tanggung jawab masing-masing untuk : Mengkoordinasikan proses sosialisasi dan adaptasi produk rencana tata ruang, kepada warga masyarakat pada setiap daerah; Menerima dan memperhatikan saran, pertimbangan, pendapat, tanggapan, keberatan atau masukan yang disampaikan oleh masyarakat dalam penyelenggaraan penataan ruang; Menindaklanjuti saran, pertimbangan, pendapat, tanggapan, keberatan atau masukan pada setiap proses penyelenggaraan penataan ruang; Meningkatkan komunikasi yang efektif dengan masyarakat dalam penyelenggaraan penataan ruang.