ANALISIS KECELAKAAN KERJA PADA AREA PRESSING ...dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...ANALISIS...
Transcript of ANALISIS KECELAKAAN KERJA PADA AREA PRESSING ...dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/...ANALISIS...
ANALISIS KECELAKAAN KERJA PADA AREA PRESSING
MENGGUNAKAN METODE FMEA DAN FTA DI PT. XYZ
Setiap tempat kerja selalu mempunyai risiko terjadinya kecelakaan. Besar kecilnya risiko yang terjadi tergantung dari jenis industri, teknologi serta upaya pengendalian
risiko yang dilakukan. Kecelakaan akibat kerja adalah kecelakaan yang berhubungan dengan kerja pada perusahaan. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)
Ketenagakerjaan mencatat angka kecelakaan kerja di Indonesia cenderung terus meningkat sebanyak 123 ribu kasus kecelakaan kerja tercatat sepanjang 2017, peningkatan ini
naik 20% dibandingkan dengan tahun sebelumnya 2016. Dengan ada kenaikan tersebut maka diperlukannya perbaikan dan penanganan tepat untuk menurunkan risiko
terjadinya kecelakaan kerja.
Data kecelakaan kerja periode
Data kecelakaan kerja tiap area
1 2
Mulai
Studi LiteraturStudi Lapangan
Perumusan masalah
A. Faktor-faktor apa saja yang
menyebabkan terjadinya kecelakaan
kerja pada area pressing PT. XYZ
B. Bagaimana tindakan perbaikan
untuk menghindari terjadinya
kecelakaan kerja pada area pressing
Pengumpulan Data
A. Data kecelakaan kerja periode 2017
pada lini pressing
B. Data hasil observasi dengan para
pekerja area pressing
C. Data hasil brainstroming
Tujuan Penelitian
A. Mengidentifikasi risiko-risiko
kecelakaan kerja yang ada pada area
pressing pada PT. XYZ
B. Membuat usulan penanganan risiko
yang sesuai terhadap risiko – risiko
tersebut
Kesimpulan dan Saran
Pengolahan dan analisis data
A. analisis sebab akibat kecelakaan
kerja pada area pressing dengan
fishbone dan CFME
B.identifikasi risiko kecelakaan kerja
dengan brainstorming
C. hitung tingkat prioritas risiko (RPN)
dari masing-masing kesalahan dan
dampaknya dengan FMEA
D. Menemukan akar penyebab dari tiap
faktor risiko dengan metode FTA
E. melakukan risk control untuk
pengendalian risiko dengan
menggunakan 5w+1h untuk
mengurangi, menghilangkan risiko dan
usulan perbaikan.
Selesai
Identifikasi
Masalah
3 Diagram CFME
Kecelakaan kerja
area pressing
Daerah licin
Tumpahan oli dan
Daerah sekitar mesin
Kurang tersediaan
alat pengering
Kurang pelatihan
K3
Pelatihan tidak
Material berserakan
Penglokasian material
Kabel mesin
terkelupas
Terlalu lama tidak
Kurang inspeksi
SOP kurang
dipahami
Pegawai tidak
memiliki pengetahuan
lebih
Keterbatasan tingkat
Kurang waspada
dan konsentrasi
Kedaaan psikologis
Kelelahan kerja
Kurang instirahat
Mesin tidak ada
pelindung
tambahan
Tidak ada
rancangan
pelindung
Kurang SDM ahli
Tidak pakai APD
APD tidak tersedia
secara lengkap
Kurang inspeksi
terhadap
ketersediaan APD
Tidak patuh
Tidak
mengetahui
prosedur
keselamatan
4
5
Tabel hasil RPN
Diagram FTA
KECELAKAAN KERJA
Tidak ada pelindung
tambahan Kurang
kewaspadaan dan
konsentrasi
Licin dan banyak
material berserakan
Kurangnya
pelatihan K3
Tidak ada
rancangan
Kurang
SDM ahli
stress
Keadaan psikologis
buruk
Kelelahan bekerja Tumpahan oli di
lantai Penempatan
material tidak baik
Pelatihan tidak
terjadwal
Kurang
hiburan dan
refreshing
Kurang
istirahat Alat
pembersih
tidak
memadai
Kurangnya
area
penempatan
Buruknya
penjadwalan
aktivitas
N
o
Kecelakaan Potensi Kegagalan Penyebab Efek Responden RPN
S O D
1 Terpleset Terjatuh saat memindahkan
material
Daerah sekitar licin
dan banyak material
Luka memar,
terkilir
7 6 6 252
2 Tersengat Listrik Tersengat listrik sumber
tenaga mesin
Daerah sekitar basah Luka/cidera 7 6 5 210
No
Kecelakaan Potensi Kegagalan Penyebab Efek Responden RPN
S O D
1 Terjepit Tangan terjepit mesin press Mesin tidak disertai Luka/cidera 8 6 6 288
2 Tersengat listrik Tersengat listrik sumber Kabel mesin Luka/cidera 7 6 4 168
No
Kecelakaan Potensi Kegagalan Penyebab Efek Responden RPN
S O D
1 Terjepit Tangan terjepit mesin press Kurang pelatihan Luka/cidera 8 5 5 200
2 Tersayat Tangan tersayat pisau cutter Kurang pelatihan Luka sayat 6 6 4 144
3 Tersengat listrik Tersengat listrik sumber Kurang pelatihan Luka/cidera 7 7 5 245
N
o
Kecelakaan Potensi Kegagalan Penyebab Efek Responden RPN
S O D
1 Terjepit Tangan Terjepit Mesin press Tidak patuh terhadap
SOP
Luka/cidera 8 7 5 280
2 Tersayat Tangan tersayat pisau cutter Tidak memakai APD Luka sayat 7 7 5 245
3 Terpleset Terjatuh saat memindahkan
material
Kurang waspada dan
konsentrasi
Luka memar,
terkilir
8 6 5 240
4 Tertimpa Benda Tertimpa material Kurang waspada dan
konsentrasi
Luka memar 7 5 5 175
5 Tersengat Listrik Tersengat listrik sumber
tenaga mesin
Kelalaian terhadap
SOP
Luka/cidera 6 4 5 120
Faktor Failure Mode Risk Priority Num-
Mesin Pelindung tambahan 288
Manusia Kewaspadaan dan 280
Lingkungan Licin dan banyak 252
Metode Kurang pelatihan K3 245
Minimal cut set yang didapat dari analisa kuantitatif adalah {KSD}, {(KH).KI},{(APT).(KAP)},{BPT}. Maka dari probabilitas
diatas, di dapat probabilitas Top Event (T) terjadi adalah :
KKAP = (KSD)+((KH).KI)+((APT).(KAP))+(BPT)
= (0,07)+((0,05).0,04)+((0,03).(0,03))+(0,03)
= (0.07)+(0,002)+(0,0009)+(0,03)
= 0,1029
No Faktor What Why Where Who When How
1 Mesin : Pelindung
Tambahan 1. Merancang
pelindung tambahan
yang sesuai mesin
2. memberikan
pengawasan K3
3. melakukan audit
internal pada setiap
kejadian kecelakaan
kerja
Agar Karyawan lebih
terlindungi dari
bahaya mesin
Gedung Produksi,
Area Mesin Press
PT. XYZ
Kasie QEHS September 2018 1.Menambahkan
pelindung tambahan
pada mesin
2 Meningkatkan
Pengawasan K3
dengan Inspeksi
Secara Berkala
3. Pengecekan
kondisi mesin dan
juga bagian –
bagiannya.
6 Tabel 5W 1H faktor Mesin