ANALISIS KADAR BELERANG ALIRAN AIR SUNGAI BANYUPUTIH...

18
i ANALISIS KADAR BELERANG ALIRAN AIR SUNGAI BANYUPUTIH DARI GUNUNG IJEN DI DESA BANTAL KECAMATAN ASEMBAGUS KABUPATEN SITUBONDO SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI SMA SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang Sebagai Salah Satu Prasyarat untuk Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Biologi Oleh: RIFKI NUR HIDAYAT 201310070311076 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2019

Transcript of ANALISIS KADAR BELERANG ALIRAN AIR SUNGAI BANYUPUTIH...

Page 1: ANALISIS KADAR BELERANG ALIRAN AIR SUNGAI BANYUPUTIH …eprints.umm.ac.id/52334/1/PENDAHULUAN.pdf · 2019. 8. 24. · Analisis Status Pencemaran Air Sungai dengan Makrobentos Sebagai

i

ANALISIS KADAR BELERANG ALIRAN AIR SUNGAI BANYUPUTIH

DARI GUNUNG IJEN DI DESA BANTAL KECAMATAN ASEMBAGUS

KABUPATEN SITUBONDO SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI

SMA

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Malang

Sebagai Salah Satu Prasyarat untuk Mendapatkan

Gelar Sarjana Pendidikan Biologi

Oleh:

RIFKI NUR HIDAYAT

201310070311076

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2019

Page 2: ANALISIS KADAR BELERANG ALIRAN AIR SUNGAI BANYUPUTIH …eprints.umm.ac.id/52334/1/PENDAHULUAN.pdf · 2019. 8. 24. · Analisis Status Pencemaran Air Sungai dengan Makrobentos Sebagai

ii

Page 3: ANALISIS KADAR BELERANG ALIRAN AIR SUNGAI BANYUPUTIH …eprints.umm.ac.id/52334/1/PENDAHULUAN.pdf · 2019. 8. 24. · Analisis Status Pencemaran Air Sungai dengan Makrobentos Sebagai

iii

Page 4: ANALISIS KADAR BELERANG ALIRAN AIR SUNGAI BANYUPUTIH …eprints.umm.ac.id/52334/1/PENDAHULUAN.pdf · 2019. 8. 24. · Analisis Status Pencemaran Air Sungai dengan Makrobentos Sebagai

iv

Page 5: ANALISIS KADAR BELERANG ALIRAN AIR SUNGAI BANYUPUTIH …eprints.umm.ac.id/52334/1/PENDAHULUAN.pdf · 2019. 8. 24. · Analisis Status Pencemaran Air Sungai dengan Makrobentos Sebagai

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang

kafir”

(Q.S. Yusuf:87)

Ojo Adigang, Adigung, Adiguno

Persembahan

Kupersembahkan karya ini kepada

orang-orang yang berperan penting dalam hidupku:

Ayah Cung Wagiyono dan Ibu Ismiyati

Ki Tunggul Manik

Ki Galar Titiwangsa

Keluarga Besar Tahta Mataram Indonesia cabang Malang

beserta Teman-teman

Terimakasih atas segala doa, kasih sayang, nasehat, semangat

dan motivasinya yang tak ada hentinya untukku dalam

menyelesaikan skripsi ini

˄˅

Page 6: ANALISIS KADAR BELERANG ALIRAN AIR SUNGAI BANYUPUTIH …eprints.umm.ac.id/52334/1/PENDAHULUAN.pdf · 2019. 8. 24. · Analisis Status Pencemaran Air Sungai dengan Makrobentos Sebagai

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT atas berkat rahmat, taufiq, hidayah, serta

inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis

Kadar Belerang Aliran Air Sungai Banyuputih Dari Gunung Ijen Di Desa Bantal

Kecamatan Asembagus Kabupaten Situbondo Sebagai Sumber Belajar Biologi

Sma”. Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada teladan kita Sang Pelopor

Ilmu Pengetahuan untuk membaca tanda-tanda kekuasaan-Nya, Nabi Muhammad

SAW.

Selama proses penyusunan hingga selesainya skripsi ini penulis telah

banyak mendapat bantuan, bimbingan, pengaruh dan motivasi dari berbagai pihak.

Oleh karena itu penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada:

1. Bapak Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Ibu Dr. Iin Hindun, M.Kes., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Biologi

FKIP UMM.

3. Bapak Husamah, S.Pd., M.Pd., selaku Sekretaris Program Studi Pendidikan

Biologi FKIP UMM.

4. Ibu Dra. Lise Chamsijatin, M.Pd. selaku pembimbing I yang telah

memberikan bimbingan dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini.

5. Ibu Dr. Nurul Mahmudati, M.Kes selaku pembimbing II yang telah

memberikan bimbingan dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini.

6. Bapak/Ibu Dosen Pendidikan Biologi FKIP Universitas Muhammadiyah

Malang yang telah memberikan bekal ilmu dan pengetahuan selama kuliah.

7. Ibu Ismiyati dan Ayah Cung Wagiyono atas segala kasih sayang,

pengorbanan serta doa yang tiada batasnya sepanjang masa.

8. Ki Tunggul Manik yang selalu menyemangati dalam pembuatan skripsi

9. Ki Galar Titiwangsa, Jamin, dan Rizki Akbar yang selalu menasehati.

Page 7: ANALISIS KADAR BELERANG ALIRAN AIR SUNGAI BANYUPUTIH …eprints.umm.ac.id/52334/1/PENDAHULUAN.pdf · 2019. 8. 24. · Analisis Status Pencemaran Air Sungai dengan Makrobentos Sebagai

vii

10. Teman- teman khusunya saudara Tahta Mataram Indonesia Cabang Malang,

Dena, Rizkifansyah, Dian Rizkiaditama yang telah membantu dan

memberikan semangat serta motivasi.

11. Pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda. Akhirnya

tak ada gading yang tak retak, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih

belum sempurna dan banyak kekurangan. Oleh karena itu diharapkan kritik

dan saran yang konstruktif. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

pengembangan IPTEK di Indonesia.

Malang, 25 Juli 2019

Penulis

Rifki Nur Hidayat

Page 8: ANALISIS KADAR BELERANG ALIRAN AIR SUNGAI BANYUPUTIH …eprints.umm.ac.id/52334/1/PENDAHULUAN.pdf · 2019. 8. 24. · Analisis Status Pencemaran Air Sungai dengan Makrobentos Sebagai

viii

Abstrak

Rifki Nur Hidayat. 2019. Analisis Kadar Belerang Aliran Air Sungai Banyuputih

Dari Gunung Ijen Di Desa Bantal Kecamatan Asembagus Kabupaten

Situbondo Sebagai Sumber Belajar Biologi SMA. Skripsi. Malang:

Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP, Universitas Muhammadiyah

Malang. Pembimbing: (I) Dra. Lise Chamisijatin, M.Pd., (II) Dr. Nurul

Mahmudati, M.Kes.

Air saat ini menjadi masalah di Indonesia yang kronik dan pelik.. Jumlah

tersebut tidak sebanding dengan jumlah penduduk yang mencapai lebih dari 200

juta, kebutuhan air bersih menjadi semakin mendesak. pencemaran dapat

dikelompokkan dalam 2 golongan besar, yaitu sumber polutan yang berupa

kegiatan atau hasil kegiatan manusia dan sumber polutan yang berupa kejadian

alamiah, pencemaran dari kejadian gunung berapi yang meletus memiliki zonasi

daerah bahaya letusan gunung Selain itu pula semakin bertambahnya air pada

kawah gunung api maka semakin banyak pula kebocoran yang terjadi pada

dinding kawah yang mengandung berbagai macam zat kimia terutama belerang.

Kebocoran kawah yang terjadi di Gunung Ijen kini menjadi sebuah permasalahan

bagi masyarakat sekitar. Hasil analisis kadar H2S yang telah diujikan di

Laboratorium Jasa Tirta dengan sampel air sungai di Kecamatan Asembagus,

ditemukan bahwa kadar tertinggi terdapat pada jalur atas diwaktu sore hari yaitu,

pukul 16.00 wib sebesar 7,621 mg/L.

Kata Kunci: Kawah, Sungai, Belerang

Abstrack

Water is now a chronic problem in Indonesia. The amount is not

comparable to the number of people who reach more than 200 million, the need

for clean water becomes increasingly urgent. Pollution can be grouped into two

large groups, which are sources of pollutants that form activities or results of

human activities and sources of pollutants that are natural events, pollution from

volcanic events that erupted have the zone of danger area Eruption of the

mountain also increased water in the volcano crater more and more leakage

occurred on the wall of the crater containing a variety of chemical substances

especially sulfur. The crater leakage that occurred in Mount Ijen is now a

problem for the surrounding community. The results of the analysis of H2S levels

that have been tested at Tirta Jasa Laboratory with a sample of river water in

Asembagus subdistrict, found that the highest level is available in the upper Lane

in the afternoon, at 16.00 Wib by 7.621 mg/L.

Key word: Crater, river, sulfur

Page 9: ANALISIS KADAR BELERANG ALIRAN AIR SUNGAI BANYUPUTIH …eprints.umm.ac.id/52334/1/PENDAHULUAN.pdf · 2019. 8. 24. · Analisis Status Pencemaran Air Sungai dengan Makrobentos Sebagai

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................ iii

SURAT PERNYATAAN ..................................................................................... iv

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................. v

KATA PENGANTAR .......................................................................................... vi

ABSTRAK ......................................................................................................... viii

ABSTRACT ....................................................................................................... viii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ ix

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiii

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ................................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................ 5

1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................................. 5

1.4 Manfaat Penelitian ........................................................................................... 6

1.5 Definisi Istilah ................................................................................................... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................................. 8

2.1 Air..... ................................................................................................................. 8

2.1.1 Kualitas Air .............................................................................................. 8

2.1.2 Penggolongan Air .................................................................................. 13

2.1.3 Tujuan Pemantauan Air ......................................................................... 14

2.1.4 Karakteristik Air .................................................................................... 14

2.1.5 Sifat Air ................................................................................................. 15

2.2 Pencemaran .................................................................................................... 17

2.2.1 Pencemaran Air ..................................................................................... 18

2.2.2 Pencemaran Air Tanah .......................................................................... 18

2.2.3 Pencemaran Air Laut ............................................................................. 19

2.2.4 Pencemaran Air Sungai ......................................................................... 19

2.3 Sungai .............................................................................................................. 20

2.3.1 Daerah Aliran Sungai ............................................................................ 21

2.3.2 Tingkatan Sungai ................................................................................... 22

2.3.3 Panjang Sungai ...................................................................................... 23

2.3.4 Kualitas Air Sungai................................................................................ 23

2.3.2 Sungai Banyuputih ................................................................................ 24

2.4 Belerang .......................................................................................................... 24

Page 10: ANALISIS KADAR BELERANG ALIRAN AIR SUNGAI BANYUPUTIH …eprints.umm.ac.id/52334/1/PENDAHULUAN.pdf · 2019. 8. 24. · Analisis Status Pencemaran Air Sungai dengan Makrobentos Sebagai

x

2.4.1 Transformasi Kimia Senyawa Belerang ................................................ 26

2.4.2 Indikator atau Batas Belerang dalam Air............................................... 26

2.4.3 Dampak Pencemaran Belerang Bagi Kesehatan.................................... 26

2.4.4 hubungan Kualitas Air dengan Kadar Belerang .................................... 27

2.5 Sumber Belajar .............................................................................................. 27

2.5.1 Kriteria ................................................................................................... 28

2.5.2 Kriteria Hasil Uji Menjadi Poster .......................................................... 29

2.5.3 Poster ..................................................................................................... 29

2.6 Kerangka Konsep ........................................................................................... 32

2.7 Hipotesis .......................................................................................................... 33

BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................... 34

3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian .................................................................. 34

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................................................ 34

3.3 Teknik Sampling dan Sampel ....................................................................... 35

3.3.1 Teknik Sampling .................................................................................... 35

3.4 Jenis dan Variabel Penelitian ........................................................................ 36

3.4.1 Jenis Variabel......................................................................................... 36

3.4.2 Definisi Operasional Variabel ............................................................... 36

3.5 Prosedur Penelitian ........................................................................................ 37

3.5.1 Persiapan Penelitian ............................................................................... 37

3.5.2 Pelaksanaan dan Alur Penelitian ........................................................... 37

3.8 Teknik Analisis Data ...................................................................................... 38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................... 39

4.1 Hasil Penelitian ............................................................................................... 39

4.1.1 Hasil Pengukuran Belerang ................................................................... 39

4.1.2 Hasil Pengukuran pH ............................................................................. 41

4.2 Pembahasan .................................................................................................... 42

4.2.1 Kadar Belerang dalam Air Sungai Banyuputih ..................................... 42

4.2.2 Perhitungan pH Air Sungai Banyuputih ................................................ 44

4.2.3 Pemanfaatan Hasil Uji Kadar H2S Menjadi Sumber Belajar ................ 45

BAB V PENUTUP ................................................................................................ 46

5.1 Kesimpulan ..................................................................................................... 46

5.2 Saran ............................................................................................................... 46

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 47

LAMPIRAN .......................................................................................................... 53

Page 11: ANALISIS KADAR BELERANG ALIRAN AIR SUNGAI BANYUPUTIH …eprints.umm.ac.id/52334/1/PENDAHULUAN.pdf · 2019. 8. 24. · Analisis Status Pencemaran Air Sungai dengan Makrobentos Sebagai

xi

Daftar Tabel

4.1 Data Perhitungan dari Laboratorium Jasa Tirta 2019 .............................. 40

4.2 Pengukuran pH dalam 3 Waktu Pengulangan ............................................ 41

Daftar Gambar

2.1 Diagram Kerangka Konsep ........................................................................... 32

3.1 Peta Lokasi Sungai Banyupahit Desa Bantal .............................................. 34

3.2 Lokasi Pengambilan Sampel Air Sungai Banyupahit ................................ 35

3.3 Diagram Alur Penelitian................................................................................ 37

4.1 Grafik Perhitungan Kadar Belerang pada tiga Jalur Sungai .................... 40

4.2 Grafik Perhitungan pH Pada Tiga Jalur Sungai ........................................ 42

Page 12: ANALISIS KADAR BELERANG ALIRAN AIR SUNGAI BANYUPUTIH …eprints.umm.ac.id/52334/1/PENDAHULUAN.pdf · 2019. 8. 24. · Analisis Status Pencemaran Air Sungai dengan Makrobentos Sebagai

xii

Daftar Pustaka

Agustiningsih, Diyah. (2012). Kajian Kualitas Air Sungai Blukar Kabupaten

Kendal Dalam Upaya Pengendalian Pencemaran Air Sungai. Tesis

Magister Ilmu Lingkungan. Universitas Diponegoro. Semarang

Amin, S. K. (2014). Kajian Penentuan Status Mutu Air di Kali Kloang Kabupaten

Pamekasan (Metode Storet, Metode Indeks Pencemaran, Metode CCME

WQI, dan Metode OWQI). https://doi.org/10.1016/j.bbapap.2013.06.007

Andriani, P., & Affandy, N. A. (2016). Analisa Distribusi Air Bersih Sumur Bor.

Jurnal Civilla, 1(2), 1–8.

Asriningrum, Wikanti,.Noviar,.Heru Suwarsono. (2004). Pengembangan Metode

Zonasi Daerah Bahaya Letusan Gunung Api Studi Kasus Gunung Merapi.

Jurnal Penginderaan Jauh dan Pengeolahan Data Citra Digital Volume. 1

66-75

Atima, W. (2015). BOD dan COD sebagai Parameter Pencemaran Air dan Baku

Mutu Air Limbah. Jurnal Biologi Science & Education, 4(1), 83–93.

Belladona, M. (2017). Analisis Tingkat Pencemaran Sungai Akibat Limbah

Industri Karet Di Kabupaten Bengkulu Tengah. Seminar Nasional Sains Dan

Teknologi Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta, 1–2.

Dewi, S. N., Joko, T., & Dewanti, N. A. Y. (2016). Analisis Risiko Kesehatan

Lingkungan Pencemaran Nitrat ( No3 ) Pada Air Sumur Gali Di Kawasan

Pertanian Desa Tumpukan Kecamatan Karangdowo Kabupaten Klaten.

Jurnal Kesehatan Masyarakat, 4(5), 204–212.

Page 13: ANALISIS KADAR BELERANG ALIRAN AIR SUNGAI BANYUPUTIH …eprints.umm.ac.id/52334/1/PENDAHULUAN.pdf · 2019. 8. 24. · Analisis Status Pencemaran Air Sungai dengan Makrobentos Sebagai

xiii

Dewa, C., Susanawati, L. D., & Widiatmono, B. R. (2016). Daya Tampung

Sungai Gede Akibat PencemaranLimbah Cair Industri Tepung Singkong di

Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri. Jurnal Sumberdaya Alam Dan

Lingkungan, 35–43.

Fathony, H. H. (2012). Analisis Sistem Distribusi Air Bersih PDAM Karanganyar.

Universitas Sebelas Maret.

Hefni Effendi. (2003). Telaah Kualitas Air. Kanisius:Yogyakarta.

Hidayat, R. A. (2018). Peranan Pemerintah Kabupaten Sleman dalam Upaya

Pengurangan Risiko Bencana di Sekitar Sungai Gendol Cangkringan.

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Kadarsetia, Eka. (2006). Karakteristik kimiawi air danau kawah Gunung Api

Kelud, Jawa Timur pasca letusan tahun 1990. Indonesian Journal on

Geoscience 185-192

Khotimah, K. (2013). Upaya Meningkatkan Aktifitas dan Pemanfaatan Media

Poster pada Pembelajaran Membatik Siswa Kelas 1 di SMK Ma’arif 2

Sleman. Fakultas Teknik - Universitas Negeri Yogyakarta.

Kusnaedi. (2010). Mengolah Air Kotor Untuk Air Minum. Jakarta: Penerbit

Swadaya

Lutfi, A. (2004). Pencemaran Lingkungan (Sukarmin, Ed.). Deparemen

Pendidikan Nasional.

Page 14: ANALISIS KADAR BELERANG ALIRAN AIR SUNGAI BANYUPUTIH …eprints.umm.ac.id/52334/1/PENDAHULUAN.pdf · 2019. 8. 24. · Analisis Status Pencemaran Air Sungai dengan Makrobentos Sebagai

xiv

Ma’rufi, I., PS Dewi, A., Hartani, R. I., & Indrayani, R. (2016). Identifikasi

Keluhan Kesehatan Akibat Paparan Bahan Pencemar Belerang (Studi Kasus

Pada Pekerja di Kawasan Pegunungan Ijen Kabupaten Banyuwangi). Archive

of Community Health, 3(2), 14–21.

Merliyana. (2017). Analisis Status Pencemaran Air Sungai dengan Makrobentos

Sebagai Bioindikator di Aliran Sungai Sumur Putri Teluk Betung. Universias

Islam Negeri Raden Intan Lampung.

Mukarromah, R. (2016). Analisis Sifat Fisis Dalam Studi Kualitas Air Di Mata

Air Sumber Asem Dusun Kalijeruk, Desa Siwuran, Kecamatan Garung,

Kaputen Wonosobo. Universias Negeri Semarang.

Perdana, I Gede Arya,.Purnamawati, Dwi Indah. (2017). Tinjauan Geologi

Lingkungan Terhadap Pengaruh Rembesan Air Asam Kawah Ijen Di Das

Dan Mata Air Banyupahit Desa Kalianyar Kec. Sempol Kab. Bondowoso

Prop. Jawa Timur. Jurnal Teknologi Technoscientia Issn: 1979-8415 Vol. 9

No. 2 Februari 2017

Priatna. (2014). Karakteristik gas vulkanik dan implikasinya terhadap daerah

wisata di Dataran Tinggi Dieng. Jurnal Lingkungan dan Bencana Geologi

Vol.5 No.3 Desember 2014: 159-172

Rahayu, S. (2017). Mengoptimalkan Aspek Literasi dalam Pembelajaran Kimia

Abad 21. Sinergi Penelitian Dan Pembelajaran Unuk Mendukung

Pengembangan Literasi Kimia Pada Era Global, 319–324. Prosiding

Seminar Nasional Kimira UNY 2017.

Page 15: ANALISIS KADAR BELERANG ALIRAN AIR SUNGAI BANYUPUTIH …eprints.umm.ac.id/52334/1/PENDAHULUAN.pdf · 2019. 8. 24. · Analisis Status Pencemaran Air Sungai dengan Makrobentos Sebagai

xv

Raharjo, M. H., Wirakusumah, A. D., & and Humaida, H. (2016). Dampak

Keaktifan Gunung api Ijen, Jawa Timur terhadap DAS Banyuputih dan

Penangannya. Jurnal ESDM, 8(1).

Ramadhani, E., Anna, A. N., & Cholil, M. (2016). Analisis pencemaran kualitas

air sungai bengawan solo akibat limbah industri di kecamatan kebakkramat

kabupaten karanganyar.

Rini, Fajar. 2014. Analisis Kualitas Air Tanah Masyarakat Di Sekitar Tempat

Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Kelurahan Sumur Batu Bantang Gebang

Bekasi. Jakarta : Universitas Islam Negeri Jakarta

Rompas, C. T. (2018). Pengaruh Pencampuran Belerang Terhadap Kuat Geser

Tanah. Jurnal Sipil Statik Vol.6, 6(10), 793–800.

Rochmad, S. (2014). Ruang Lingkup Pencemaran. In Ruang Lingkup Pencemaran

(pp. 1–38).

Robert J. Kodoatie dan Roestam syarief. (2010). Tata Ruang Air. ANDI:

Yogyakarta

Rohani, anur suci. (2017). Variasi sumber belajar dalam pembelajaran bahasa

indonesia di sma negeri 2 karanganyar.Universitas muhammadiyah

Surakarta

Sa’diyah, H., Afiati, N., & Purnomo, P. W. (2018). Kandungan Bahan Organik

Sedimen dan Kadar H2S Air di Dalam dan di Luar Tegakan Mangrove Desa

Bedono, Kabupaten Demak. Journal of Maqueares, 7(1), 78–85.

Page 16: ANALISIS KADAR BELERANG ALIRAN AIR SUNGAI BANYUPUTIH …eprints.umm.ac.id/52334/1/PENDAHULUAN.pdf · 2019. 8. 24. · Analisis Status Pencemaran Air Sungai dengan Makrobentos Sebagai

xvi

Sarman. (2015). Analisis Kualtas Air Sumur Dangkal DI Kawasan Pesisir Di

Kelurahan Lemo Kecamatan Kulisusu Kabupaten Buton Utara.

Kendari: Universitas Halu Oleo.

Soemirat.(2009). Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta: Gajah Mada Press

Sopiah, N. (2005). Transformasi Kimia Senyawa Belerang, Dampak dan

Penanganannya. Teknologi Lingkungan, 6(1), 339–343.

Sukmadinata, Nana Syaodih. (2013). Metode Penelitian Pendidikan.

Bandung : PT Remaja Rosdakarya

Susiati, H., S.B.S., Y., Sjarmufni, A., Suprijadi, & Wibagyo. (2002). Zonasi

Sebaran Polutan yang Berasal dari Kawah Gunung Ijen di Daerah Hilir Kali

Banyuputih dengan Menggunakan Isotop Alam Oksigen-18 (18O). Jurnal

Pengembangan Energi Nuklir, 4(1), 59–68.

Susilawati, E. (2018). Pengembangan Media Poster sebagai Suplemen

Pembelajaran Fisika Materi Tata Surya pada Siswa SMP Kelas VII.

Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.

S Susilawati, E. (2009). Formulasi Strategi Pengelolaan Sungai Batanghari di

Kota Jambi. Institut Pertania Bogor.

Suparjo, M. N. (2011). Kondisi Pencemaran Perairan Sungai Babon Semarang.

Jurnal Saintek Perikanan, 4(2), 38–45. https://doi.org/10.14710/ijfst.4.2.38-

45

Suparjo, M. N. (2011). Kondisi Pencemaran Perairan Sungai Babon Semarang.

Page 17: ANALISIS KADAR BELERANG ALIRAN AIR SUNGAI BANYUPUTIH …eprints.umm.ac.id/52334/1/PENDAHULUAN.pdf · 2019. 8. 24. · Analisis Status Pencemaran Air Sungai dengan Makrobentos Sebagai

xvii

Jurnal Saintek Perikanan, 4(2), 38–45. https://doi.org/10.14710/ijfst.4.2.38-

45

Triatmojo B. (2008). Hidrologi Terapan. Beta Offset: Jakarta

Wibowo, E. M. (2012). Pengaruh Kadar Sulfur Pada Air Sumur Terhadap Erosi

Gigi pada Masyarakat di Kecamatan Asembagus Kabupaten Situbondo.

Universitas Jember.

Wulan, T. S. (2016). Analisis Kualitas Air Sumur Masyarakat Kelurahan Lalolara

Kecamatan Kambu (Studi Kasus Air Sumur Warga Kelurahan Lalolara)

SKRIPSI. Universitas Halu Oleo.

Wati, W. (2016). Kajian Kualitas Air Sumur Gali Sebagai Sumber Air Minum Di

Pekon Sukamarga Kecamatan Suoh Kabupaten Lampung Barat Tahun 2016.

Universitas Lampung 2016

Wibowo, E. M. (2012). Pengaruh Kadar Sulfur pada Air Sumur Terhadap Erosi

Gigi pada Masyarakat di Kecamatan Asembagus Kabupaten Situbondo.

Universitas Jember.

Wibowo, E. M. (2012). Pengaruh Kadar Sulfur pada Air Sumur Terhadap Erosi

Gigi pada Masyarakat di Kecamatan Asembagus Kabupaten Situbondo.

Universitas Jember.

Zaennudin, A., Wahyudin, D., Surmayadi, M., & Kusdinar, E. (2012). Prakiraan

bahaya letusan Gunung Api Ijen Jawa Timur Hazard assessment of Ijen

volcanic eruption East Java. Jurnal Lingkungan Dan Bencana Geologi, 3(2),

109–132.

Page 18: ANALISIS KADAR BELERANG ALIRAN AIR SUNGAI BANYUPUTIH …eprints.umm.ac.id/52334/1/PENDAHULUAN.pdf · 2019. 8. 24. · Analisis Status Pencemaran Air Sungai dengan Makrobentos Sebagai

xviii