ANALISIS HUJAN NOVEMBER 2015 DI SUMATERA...
Transcript of ANALISIS HUJAN NOVEMBER 2015 DI SUMATERA...
ANALISIS HUJAN NOVEMBER 2015 DAN
PRAKIRAAN HUJAN JANUARI, FEBRUARI DAN MARET 2016
DI SUMATERA SELATAN
Buletin BMKG Edisi Januari 2016 i
Analisis Hujan Bulan November 2015 dan Prakiraan Hujan Bulan Januari, Februari dan
Maret 2016 disusun berdasarkan hasil analisis data hujan yang diterima dari stasiun dan pos
pengamatan curah hujan yang ada di wilayah Provinsi Sumatera Selatan serta unsur cuaca
lainnya dengan memperhatikan kondisi fisis dan dinamika atmosfer yang sedang berlangsung
yang cenderung dapat mempengaruhi iklim di Sumatera Selatan.
Disamping itu dalam buletin ini juga disampaikan beberapa informasi meteorologi
lainnya, antara lain tentang banyaknya hari hujan, evaluasi tingkat bahaya kebakaran,
monitoring hari tanpa hujan berturut-turut, pengamatan arah dan kecepatan angin serta
kejadian ekstrim yang terjadi di Provinsi Sumatera Selatan.
Mengingat ketepatan hasil analisis dan prakiraan curah hujan ini sangat tergantung dari
data yang masuk, maka diharapkan stasiun kerjasama maupun pos-pos hujan dapat
menyampaikan data hasil pengamatan secara tepat waktu ke Stasiun Klimatologi Kelas I Kenten
Palembang.
Mudah-mudahan dengan terbitnya Buletin Analisis dan Prakiraan Hujan di Sumatera
Selatan ini dapat lebih bermanfaat bagi para pembuat keputusan maupun masyarakat pada
umumnya.
Kami ucapkan terima kasih kepada instansi, stasiun kerja sama dan semua pihak yang
telah membantu penyusunan terbitan ini.
Palembang, Desember 2015
KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI KELAS I KENTEN PALEMBANG BMKG
H. MOHAMAD IRDAM NIP. 19581028 198203 1 002
KATA PENGANTAR
Buletin BMKG Edisi Januari 2016 ii
KATA PENGANTAR PENGERTIAN
I. PENDAHULUAN
II. ANALISIS HUJAN BULAN NOVEMBER 2015
III. PRAKIRAAN HUJAN BULAN JANUARI, FEBRUARI DAN MARET 2016
IV. INFORMASI JUMLAH HARI HUJAN BULAN NOVEMBER 2015
V. EVALUASI TINGKAT BAHAYA KEBAKARAN
VI. PETA MONITORING HARI TANPA HUJAN BERTURUT-TURUT
VII. PENGAMATAN ARAH DAN KECEPATAN ANGIN DI KOTA PALEMBANG BULAN NOVEMBER 2015
VIII. KEJADIAN EKSTRIM DI SUMATERA SELATAN BULAN NOVEMBER 2015
LAMPIRAN 1. TABEL ANALISIS CURAH HUJAN DAN SIFAT HUJAN DI PROVINSI SUMATERA SELATAN BULAN NOVEMBER
2015 2. TABEL PRAKIRAAN CURAH HUJAN DAN SIFAT HUJAN DI PROVINSI SUMATERA SELATAN BULAN JANUARI
2016 3. PETA DISTRIBUSI CURAH HUJAN BULAN NOVEMBER 2015 DI PROVINSI SUMATERA SELATAN DAN
PETA ANALISIS SIFAT HUJAN BULAN NOVEMBER 2015 DI PROVINSI SUMATERA SELATAN 4. PETA PRAKIRAAN CURAH HUJAN BULAN JANUARI 2016 DI PROVINSI SUMATERA SELATAN DAN
PETA PRAKIRAAN SIFAT HUJAN BULAN JANUARI 2016 DI PROVINSI SUMATERA SELATAN 5. PETA PRAKIRAAN CURAH HUJAN BULAN FEBRUARI 2016 DI PROVINSI SUMATERA SELATAN DAN
PETA PRAKIRAAN SIFAT HUJAN BULAN FEBRUARI 2016 DI PROVINSI SUMATERA SELATAN 6. PETA PRAKIRAAN CURAH HUJAN BULAN MARET 2016 DI PROVINSI SUMATERA SELATAN DAN
PETA PRAKIRAAN SIFAT HUJAN BULAN MARET 2016 DI PROVINSI SUMATERA SELATAN
DAFTAR ISI
Buletin BMKG Edisi Januari 2016 1
PENGERTIAN
Cuaca adalah kondisi atmosfer yang terjadi suatu saat di suatu tempat dalam waktu
yang relatif singkat, Iklim mengandung pengertian kebiasaan cuaca atau ciri kecuacaan yang
terjadi di suatu tempat atau suatu daerah, sedangkan Musim adalah selang waktu dengan
cuaca yang paling sering terjadi atau mencolok. Hujan adalah butir-butir air atau kristal es
yang keluar dari awan yang sampai ke permukaan bumi.
1. Sifat Hujan :
Perbandingan antara jumlah curah hujan yang terjadi selama satu bulan, dengan nilai
rata-rata atau normal dari bulan tersebut di suatu tempat, sehingga jika sifat hujan
Atas Normal bukan berarti jumlah curah hujan yang melimpah ataupun sebaliknya jika
sifat hujan Bawah Normal bukan berarti tidak ada hujan.
Sifat hujan dibagi menjadi tiga kriteria yaitu :
a. Atas Normal (AN) jika nilai perbandingan jumlah curah hujan selama 1 bulan
terhadap rata ratanya > 115 %.
b. Normal (N) jika nilai perbandingan jumlah curah hujan selama 1 bulan terhadap
rata ratanya antara 85 – 115 %.
c. Bawah Normal (BN) jika nilai perbandingan jumlah curah hujan selama 1 bulan
terhadap rata ratanya < 85 %.
2. Normal curah hujan :
a. Rata rata curah hujan bulanan : nilai rata rata curah hujan masing masing bulan
dengan periode minimal 10 tahun.
b. Normal curah hujan bulanan : nilai rata rata curah hujan masing masing bulan
selama 30 tahun.
3. Musim hujan
Suatu zona musim dikatakan masuk musim hujan jika dalam 10 hari/satu dasarian
jumlah curah hujannya mencapai lebih dari 50 mm dan diikuti oleh dasarian berikutnya
atau dengan kata lain, dalam satu bulan jumlah curah hujannya sudah mencapai 150
mm.
Buletin BMKG Edisi Januari 2016 2
4. Dasarian
a. Dasarian adalah masa selama 10 (sepuluh) hari
b. Dalam satu bulan dibagi menjadi 3 (tiga) dasarian yaitu :
Dasarian I : masa dari tanggal 1 sampai dengan 10.
Dasarian II : masa dari tanggal 11 sampai dengan 20.
Dasarian III : masa dari tanggal 21 sampai dengan akhir bulan.
Contoh :
Awal musim kemarau berkisar antara JUNI I – JUNI III
Artinya = Tanggal 01 JUNI sampai dengan 30 JUNI.
5. Kriteria Intensitas Curah Hujan
a. Hujan sangat ringan intensitasnya < 5 mm dalam 24 jam.
b. Hujan ringan intensitasnya 5 – 20 mm dalam 24 jam.
c. Hujan sedang intensitasnya 20 – 50 mm dalam 24 jam.
d. Hujan lebat intensitasnya 50 – 100 mm dalam 24 jam.
e. Hujan sangat lebat intensitasnya > 100 mm dalam 24 jam.
6. Anomali
Adalah penyimpangan suatu nilai terhadap nilai rata-ratanya.
7. Penyempurnaan Istilah Informasi Iklim
Sesuai dengan Surat Edaran Kepala BMKG no. UM.205/A.11/KB/BMKG-2010 tentang
Penyempurnaan Penggunaan Istilah Dalam Informasi Iklim/Hujan.
a. Istilah Evaluasi pada Tabel atau Bab dan Sub Bab disempurnakan menjadi Analisis.
b. Istilah Prakiraan Curah hujan pada Tabel atau Bab dan Sub Bab adalah tetap
Prakiraan.
c. Istilah Evaluasi pada Peta Evaluasi Curah Hujan disempurnakan menjadi Peta
Distribusi Curah Hujan.
d. Istilah Evaluasi pada Peta Evaluasi sifat hujan disempurnakan menjadi Peta Analisis
Sifat Hujan.
Buletin BMKG Edisi Januari 2016 3
8. FDRS (Fire Danger Rating System)
FDRS adalah suatu sistem untuk menghitung/mengevaluasi tingkat bahaya kebakaran
berdasarkan input data cuaca yang terdiri dari data : Suhu, Kelembaban Udara, Curah
Hujan dan Kecepatan Angin.
FDRS terdiri dari enam komponen, masing-masing menggambarkan aspek yang berbeda
dari bahaya kebakaran. Terdapat 3 kode kelembaban dengan model pada bahan bakar
permukaan, sub permukaan dan bagian dalam tanah dalam berbagai ukuran dan luasan.
Disamping itu ada tiga indeks perilaku bahan bakar yang mengindikasikan potensi
tingkat penjalaran, konsumsi bahan bakar dan intensitas kebakaran pada tipe bahan
bakar yang standar.
Buletin BMKG Edisi Januari 2016 4
1. Suhu muka laut perairan Indonesia
Kondisi suhu muka laut di wilayah Indonesia secara umum cenderung lebih hangat
dibandingkan dengan klimatologisnya, sehingga berpotensi mendapat penambahan
massa uap air.
2. ENSO
ENSO berada pada kondisi El Nino Kuat yang berpotensi mengakibatkan pengurangan
pasokan uap air di wilayah Indonesia bagian timur dan selatan ekuator.
3. Dipole Mode
Indeks Dipole Mode bernilai positif yang mengindikasikan terjadinya pengurangan
pasokan uap air di wilayah Indonesia bagian barat.
I PENDAHULUAN
Buletin BMKG Edisi Januari 2016 5
A. ANALISIS CURAH HUJAN BULAN NOVEMBER 2015
Berdasarkan data curah hujan bulan November 2015 yang diterima dari Stasiun/Pos
hujan di Sumatera Selatan maka analisis curah hujan bulan November 2015 adalah
sebagai berikut :
CURAH HUJAN (mm) KABUPATEN / DAERAH
0 – 20 -
21 – 50 Sebagian kecil Kab. Muara Enim bagian timur dan Kab. Ogan
Ilir bagian barat
51 – 100
Kab. Banyuasin bagian utara, Kota Prabumulih bagian timur,
sebagian kecil Kab. Muara Enim bagian timur, Kab. Ogan Ilir
bagian tengah hingga selatan, Kab. Ogan Komering Ilir bagian
barat dan sebagian kecil Kab. OKU Timur bagian utara serta
selatan
101 – 150
Kab. Musi Banyuasin bagian utara dan sebagian kecil bagian
selatan, sebagian besar Kab. Banyuasin, sebagian besar Kota
Palembang, Kota Prabumulih bagian timur, Kab. Muara Enim
bagian tengah hingga timur dan bagian barat daya, sebagian
kecil Kab. Ogan Ilir bagian tengah, Kab. Ogan Komering Ilir
bagian tengah hingga barat, Kab. OKU Timur bagian utara
dan selatan, sebagian kecil Kab. OKU bagian utara, Kab. OKU
Selatan bagian timur, sebagian kecil Kab. Lahat bagian
selatan dan sebagian besar Kota Pagar Alam
151 – 200
Kab. Musi Banyuasin bagian tengah dan selatan, Kab.
Banyuasin bagian barat daya dan tengah, Kota Palembang
bagian utara, Kota Prabumulih bagian tengah, Kab. Muara
Enim bagian tengah hingga timur dan bagian utara serta
barat daya, sebagian kecil Kab. Ogan Ilir bagian timur, Kab.
Ogan Komering Ilir bagian tengah hingga selatan, sebagian
besar Kab. OKU Timur, sebagian kecil Kab. OKU bagian utara,
sebagian kecil Kab. OKU Selatan bagian tengah, sebagian kecil
Kab. Lahat bagian selatan, sebagian kecil Kota Pagar Alam
bagian utara dan Kab. Empat Lawang bagian barat
II ANALISIS HUJAN BULAN NOVEMBER 2015
Buletin BMKG Edisi Januari 2016 6
201 – 300
Kab. Musi Banyuasin bagian tengah hingga selatan, sebagian
kecil Kab. Musi Rawas bagian timur, Kab. Muara Enim bagian
utara, tengah dan barat daya, Kota Prabumulih bagian
tengah, sebagian kecil Kab. Banyuasin bagian selatan,
sebagian kecil Kab. Ogan Ilir bagian utara, sebagian besar
Kab. Ogan Komering Ilir, sebagian kecil Kab. OKU Timur
bagian tengah, Kab. OKU bagian tengah, Kab. OKU Selatan
bagian tengah dan barat, sebagian kecil Kab. Lahat bagian
timur laut, tengah hingga selatan, sebagian kecil Kota Pagar
Alam bagian utara, Kab. Empat Lawang bagian tengah dan
Kota Lubuk Linggau bagian timur
301 – 400
Kab. Musi Banyuasin bagian barat, Kab. Musi Rawas bagian
utara, selatan dan timur, Kota Lubuk Linggau bagian barat,
Kab. Empat Lawang bagian tengah, Kab. Lahat bagian tengah
dan timur, Kab. Muara Enim bagian tengah dan selatan, Kab.
OKU bagian barat, Kab. OKU Selatan bagian tengah hingga
utara, sebagian kecil Kab. Ogan Ilir bagian utara dan sebagian
kecil Kab. Banyuasin bagian selatan
401 – 500
Sebagian kecil Kab. Musi Banyuasin bagian barat, sebagian
besar Kab. Musi Rawas, sebagian kecil Kab. Empat Lawang
bagian timur, Kab. Lahat bagian tengah hingga utara dan
sebagian kecil Kab. Muara Enim bagian tengah
> 500
Sebagian kecil Kab. Musi Rawas bagian tenggara, sebagian
kecil Kab. Empat Lawang bagian utara dan Kab. Lahat bagian
barat
Peta Distribusi Curah Hujan Bulan November 2015 dapat dilihat pada Lampiran 3.
Buletin BMKG Edisi Januari 2016 7
B. ANALISIS SIFAT HUJAN BULAN NOVEMBER 2015
Berdasarkan data curah hujan bulan November 2015 yang diterima dari Stasiun/Pos
hujan di Sumatera Selatan maka analisis sifat hujan bulan November 2015 adalah
sebagai berikut:
SIFAT HUJAN KABUPATEN / DAERAH
BAWAH NORMAL
Kab. Musi Rawas bagian utara, sebagian besar Kab. Musi
Banyuasin, Kab. Banyuasin bagian selatan, Kota Palembang,
Kab. Muara Enim bagian utara, Kota Prabumulih, Kab. Ogan
Ilir, Kab. Ogan Komering Ilir bagian selatan, sebagian kecil
Kab. OKU bagian utara, Kab. OKU Timur bagian utara dan
selatan, Kab. OKU Selatan bagian timur, Kab. Lahat bagian
selatan dan Kota Pagar Alam
NORMAL
Kab. Musi Rawas bagian barat, tengah hingga timur, Kab.
Lahat bagian tengah dan timur laut, Kab. Muara Enim bagian
barat daya dan tengah, Kab. OKU bagian tengah, sebagian
besar Kab. OKU Timur, Kab. OKU Selatan bagian barat dan
tengah, Kab. Musi Banyuasin bagian utara dan timur, Kab.
Banyuasin bagian barat dan tengah serta Kab. Ogan Komering
Ilir bagian tengah hingga timur
ATAS NORMAL
Kab. Banyuasin bagian utara, Kab. Ogan Komering Ilir bagian
utara, Kab. Musi Rawas bagian selatan, Kota Lubuk Linggau,
Kab. Empat Lawang, sebagian besar Kab. Lahat, sebagian kecil
Kab. Muara Enim bagian selatan, Kab. OKU bagian barat dan
Kab. OKU Selatan bagian tengah hingga utara
Peta Analisis Sifat Hujan Bulan November 2015 dapat dilihat pada Lampiran 3.
Buletin BMKG Edisi Januari 2016 8
C. ANALISIS CURAH HUJAN EKSTRIM HARIAN NOVEMBER 2015
Analisis curah hujan ekstrim harian November 2015 di wilayah Provinsi Sumatera
Selatan adalah sebagai berikut :
KRITERIA KABUPATEN / DAERAH
CURAH HUJAN LEBAT (51 – 100 mm/Hari)
Kenten, Plaju, Kertapati, Bukit, Muara Padang, Mariana,
Babat Toman, Sekayu, Sungai Lilin, Plakat Tinggi, Lais,
Sangadesa, Indralaya, Tanjung Raja, Belitang, Raksajiwa,
Lubuk Batang, Talang Padang, Tebing Tinggi, Merapi Timur,
Gumai Ulu, Pajar Bulan, Jarai, Muara Payang, Kikim Timur,
Srikaton, Purwodadi, Simpang Campang, Kayu Agung, Tulung
Selapan, Gelumbang, Ujan Mas
CURAH HUJAN
SANGAT LEBAT
(> 100 mm/Hari)
Lahat, Pulau Pinang, Rambang Dangku
Buletin BMKG Edisi Januari 2016 9
A. PRAKIRAAN HUJAN BULAN JANUARI 2016
Prakiraan Curah Hujan Januari 2016
CURAH HUJAN (mm) KABUPATEN/DAERAH
0 – 20 -
21 – 50 -
51 – 100 -
101 – 150 -
151 – 200 -
201 – 300 Sebagian besar Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera
Selatan
301 – 400
Kota Lubuk Linggau, Kab. Musi Rawas bagian tengah hingga
tenggara, Kab. Lahat bagian utara, sebagian kecil Kab.
Muara Enim bagian barat daya, Kota Prabumulih bagian
tengah, Kab. OKU bagian barat, sebagian besar Kab. Ogan
Komering Ilir dan Kab. Musi Banyuasin bagian tengah
401 – 500 -
> 500 -
Peta Prakiraan Curah Hujan Bulan Januari 2016 dapat dilihat pada Lampiran 4.
III PRAKIRAAN HUJAN BULAN JANUARI, FEBRUARI DAN MARET 2016
Buletin BMKG Edisi Januari 2016 10
Prakiraan Sifat Hujan Januari 2016
SIFAT HUJAN KABUPATEN / DAERAH
BAWAH NORMAL
Kota Pagar Alam, Kab. Lahat bagian selatan dan utara, Kab.
Musi Rawas bagian timur, Kab. Muara Enim bagian barat
dan timur, Kab. Ogan Ilir bagian tengah, Kab. Ogan
Komering Ilir bagian barat hingga selatan, Kota Palembang
bagian timur, sebagian kecil Kab. Banyuasin bagian selatan
dan Kab. OKU Timur bagian selatan
NORMAL Sebagian besar Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera
Selatan
ATAS NORMAL
Kab. Musi Rawas bagian barat, Kota Lubuk Linggau,
sebagian besar Kab. Empat Lawang, sebagian kecil Kab.
Muara Enim bagian selatan dan utara, Kab. OKU bagian
barat, sebagian kecil Kab. OKU Selatan bagian utara,
sebagian besar Kab. Ogan Komering Ilir, sebagian kecil Kab.
Ogan Ilir bagian utara, Kab. Banyuasin bagian timur dan
selatan serta Kab. Musi Banyuasin bagian utara
Peta Prakiraan Sifat Hujan Bulan Januari 2016 dapat dilihat pada Lampiran 4.
Buletin BMKG Edisi Januari 2016 11
B. PRAKIRAAN CURAH HUJAN BULAN FEBRUARI 2016
Prakiraan Curah Hujan Februari 2016
CURAH HUJAN (mm) KABUPATEN / DAERAH
0 – 20 -
21 – 50 -
51 – 100 -
101 – 150 Kab. Empat Lawang bagian barat dan Kab. Musi Banyuasin
bagian utara
151 – 200
Kab. Empat Lawang bagian tengah, Kab. OKU Selatan bagian
selatan, Kab. Musi Banyuasin bagian utara, sebagian besar
Kab. Banyuasin, Kota Palembang bagian timur, Kab. Ogan
Ilir bagian timur dan sebagian kecil Kab. Ogan Komering Ilir
bagian barat
201 – 300 Sebagian besar Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera
Selatan
301 – 400
Kab. Musi Rawas bagian tenggara, Kota Lubuk Linggau
bagian timur, Kab. Empat Lawang bagian utara, sebagian
besar Kab. Lahat, Kab. Muara Enim bagian selatan dan
utara, Kab. OKU bagian barat, Kab. OKU Selatan bagian
barat, Kab. OKU Timur bagian utara, sebagian kecil Kab.
Ogan Ilir bagian utara, sebagian kecil Kab. Banyuasin bagian
selatan dan sebagian kecil Kab. Ogan Komering Ilir bagian
barat
401 – 500 Sebagian kecil Kab. Lahat bagian tengah
> 500 -
Peta Prakiraan Curah Hujan Bulan Februari 2016 dapat dilihat pada Lampiran 5.
Buletin BMKG Edisi Januari 2016 12
Prakiraan Sifat Hujan Februari 2016
SIFAT HUJAN KABUPATEN / DAERAH
BAWAH NORMAL
Kab. Musi Banyuasin bagian timur laut, sebagian besar Kab.
Banyuasin, sebagian besar Kota Palembang, sebagian besar
Kab. Ogan Komering Ilir, Kab. Ogan Ilir bagian tengah, Kab.
Muara Enim bagian barat dan timur, sebagian kecil Kab.
Lahat bagian timur laut, Kab. OKU Timur bagian selatan
serta Kab. OKU Selatan bagian timur dan selatan
NORMAL Sebagian besar Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera
Selatan
ATAS NORMAL
Kota Lubuk Linggau bagian timur, sebagian kecil Kab. Musi
Rawas bagian selatan, sebagian besar Kab. Empat Lawang,
sebagian kecil Kab. Lahat bagian selatan, Kab. OKU bagian
selatan, Kab. OKU Selatan bagian utara, Kab. OKU Timur
bagian timur, sebagian kecil Kab. Ogan Komering Ilir bagian
barat, sebagian kecil Kab. Ogan Ilir bagian utara, Kab. Muara
Enim bagian utara, sebagian kecil Kab. Banyuasin bagian
selatan dan Kab. Musi Banyuasin bagian timur
Peta Prakiraan Sifat Hujan Bulan Februari 2016 dapat dilihat pada Lampiran 5.
Buletin BMKG Edisi Januari 2016 13
C. PRAKIRAAN CURAH HUJAN BULAN MARET 2016
Prakiraan Curah Hujan Maret 2016
CURAH HUJAN (mm) KABUPATEN / DAERAH
0 – 20 -
21 – 50 -
51 – 100 -
101 – 150 Kab. Empat Lawang bagian barat
151 – 200 Kab. Empat Lawang bagian tengah
201 – 300
Sebagian besar Kab. Musi Rawas, Kota Lubuk Linggau,
sebagian besar Kab. Empat Lawang, Kab. Lahat bagian barat
dan tenggara, Kota Pagar Alam bagian barat laut, Kab. Musi
Banyuasin bagian selatan dan timur, Kab. Banyuasin bagian
barat hingga utara, sebagian kecil Kab. Muara Enim bagian
timur, sebagian kecil Kab. OKU bagian timur laut, Kab. OKU
Selatan bagian timur, sebagian kecil Kab. OKU Timur bagian
selatan dan utara serta Kab. Ogan Komering Ilir bagian
selatan
301 – 400
Sebagian kecil Kab. Musi Rawas bagian tengah, Kab. Musi
Banyuasin bagian utara, tengah hingga tenggara, sebagian
besar Kab. Muara Enim, Kota Prabumulih bagian timur
hingga selatan, sebagian besar Kab. Lahat, sebagian besar
Kota Pagar Alam, sebagian besar Kab. OKU, sebagian besar
Kab. OKU Selatan, sebagian besar Kab. OKU Timur, sebagian
besar Kab. Ogan Komering Ilir, sebagian besar Kab. Ogan Ilir,
sebagian besar Kota Palembang dan Kab. Banyuasin bagian
timur
401 – 500
Sebagian kecil Kab. Banyuasin bagian selatan, sebagian kecil
Kota Palembang bagian utara dan barat, sebagian kecil Kab.
Ogan Ilir bagian utara, Kab. Muara Enim bagian tengah
hingga utara, Kota Prabumulih bagian barat laut dan Kab.
OKU Selatan bagian barat daya
> 500 -
Peta Prakiraan Curah Hujan Bulan Maret 2016 dapat dilihat pada Lampiran 6.
Buletin BMKG Edisi Januari 2016 14
Prakiraan Sifat Hujan Maret 2016
SIFAT HUJAN KABUPATEN / DAERAH
BAWAH NORMAL
Sebagian kecil Kab. Musi Banyuasin bagian timur, Kab.
Banyuasin bagian barat dan selatan, sebagian kecil Kota
Palembang bagian tengah, sebagian kecil Kab. Ogan Ilir
bagian timur, sebagian kecil Kab. Ogan Komering Ilir bagian
selatan, sebagian kecil Kab. Muara Enim bagian tengah,
Kab. Musi Rawas bagian tengah hingga selatan dan Kab.
Empat Lawang bagian utara
NORMAL Sebagian besar Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera
Selatan
ATAS NORMAL
Kab. Musi Rawas bagian barat, Kota Lubuk Linggau bagian
utara, Kab. Musi Banyuasin bagian utara hingga barat dan
bagian tenggara, Kab. Muara Enim bagian tengah hingga
utara, bagian barat dan selatan, Kota Prabumulih, Kab.
Ogan Ilir bagian utara, Kota Palembang bagian selatan,
sebagian kecil Kab. Banyuasin bagian selatan dan utara,
sebagian besar Kab. Ogan Komering Ilir, Kab. OKU Timur
bagian tengah hingga barat, Kab. OKU, sebagian besar Kab.
OKU Selatan, sebagian kecil Kab. Lahat bagian timur laut
dan barat daya, sebagian kecil Kota Pagar Alam bagian barat
laut dan Kab. Empat Lawang bagian selatan
Peta Prakiraan Sifat Hujan Bulan Maret 2016 dapat dilihat pada Lampiran 6.
Buletin BMKG Edisi Januari 2016 15
KRITERIA KABUPATEN / DAERAH
> 20 hari Sangadesa, Tebing Tinggi, Pajar Bulan, Jarai, Muara Payang,
Simpang Campang, Pagar Alam, Lubai
10 – 20 hari
Kenten, Talang Betutu, Gandus, Plaju, Kertapati, Sembawa,
Musi Landas, Mariana, Babat Toman, Sekayu, Sungai Lilin,
Bayung Lencir, Plakat Tinggi, Keluang, Sungai Keruh, Lais,
Batanghari Leko, Lalan, Indralaya, Tanjung Raja, Belitang,
Baturaja, Raksajiwa, Lubuk Batang, Talang Padang, Lahat,
Merapi Timur, Merapi Barat, Pulau Pinang, Gumai Ulu,
Tanjung Tebat, Kikim Timur, Tugumulyo, Srikaton, Karang
Dapo, Purwodadi, Buay Rawan, Banding Agung, Simpang,
Lempuing Induk, Tulung Selapan, Jejawi, Lembak, Gunung
Megang, Gelumbang, Rambang Dangku, Kelekar, Ujan Mas,
Rambang
< 10 hari Sekojo, Bukit, Muara Padang, Tanjung Lago, Buay Madang,
Gunung Batu, Kayu Agung, Pampangan
IV INFORMASI JUMLAH HARI HUJAN BULAN NOVEMBER 2015
Buletin BMKG Edisi Januari 2016 16
PEMANTAUAN FDRS (FIRE DANGER RATING SYSTEM) BULAN NOVEMBER 2015
Kota Palembang
FFMC merupakan suatu indikator mudah-tidaknya serasah (sampah hutan) terbakar dan
bahan bakar lainnya yang diintegrasikan/dihubungkan dengan pengaruh cuaca pada
beberapa hari sebelumnya. Kode ini dipengaruhi oleh 4 unsur cuaca, yaitu : curah hujan,
suhu, kelembaban relatif dan kecepatan angin.
Grafik indeks FFMC di Stasiun Klimatologi Kenten Palembang tanggal 1 Januari sampai
dengan 30 November 2015 menunjukkan bahwa persentase indeks FFMC (indeks bahan
bakar halus) pada level Rendah 1.8%, Sedang 17.1%, Tinggi 19.2% dan Ekstrim 62.0%.
Sedangkan persentase indeks FFMC pada bulan November tercatat 16.7% pada level
Sedang, 20.0% pada level Tinggi dan 63.0% pada level Ekstrim.
Untuk bulan Januari 2016, indeks FFMC diperkirakan masih didominasi level Sedang.
DC merupakan peringkat rata-rata kadar air dari bahan organik di bawah permukaan.
Kode ini merupakan suatu indikator yang sangat berguna dalam penggunaan bahan
bakar di hutan pada musim kering, termasuk jumlah kejadian asap pada lapisan bawah
dan merupakan indikator terjadinya kabut asap. Kode ini dipengaruhi oleh 2 unsur
cuaca, yaitu : curah hujan dan suhu.
Grafik indeks kekeringan (DC) di Stasiun Klimatologi Kenten Palembang menunjukkan
bahwa kejadian indeks kekeringan dari tanggal 1 Januari sampai dengan 30 November
2015 tercatat 60.0% pada level Rendah, Sedang 5.4%, Tinggi 5.4% dan Ekstrim 29.0%.
Sedangkan untuk bulan November, frekuensi kejadian indeks kekeringan (DC) tercatat
13.3% pada level Rendah, 10.0% pada level Sedang dan 76.7% pada level Ekstrim.
Untuk bulan Januari 2016, indeks DC pada umumnya diperkirakan berada pada level
Rendah.
FWI merupakan angka peringkat intensitas kebakaran, yang dapat digunakan sebagai
angka indeks secara umum dari sistem peringkat bahaya kebakaran.
Grafik indeks cuaca kebakaran (FWI) di Stasiun Klimatologi Kenten Palembang dari
tanggal 1 Januari sampai dengan 30 November 2015 menunjukkan bahwa persentase
V EVALUASI TINGKAT BAHAYA KEBAKARAN
Buletin BMKG Edisi Januari 2016 17
indeks cuaca kebakaran (FWI) pada level Rendah sebesar 32.3%, Sedang 18.0%, Tinggi
13.5% dan Ekstrim 36.2%. Sedangkan pada bulan November indeks FWI tercatat 23.3%
pada level Rendah, Sedang 13.3%, Tinggi 10.0% dan 53.3% berada pada level Ekstrim.
Untuk bulan Januari 2016, indeks FWI diperkirakan berada pada level Sedang.
Grafik FDRS Kenten 1 Januari – 30 November Tahun 2015
Kelas Interval
RENDAH 0-36
SEDANG 36-69
TINGGI 69-83
EKSTRIM > 83
Kelas Interval
RENDAH 0-200
SEDANG 200-300
TINGGI 300-400
EKSTRIM > 400
Kelas Interval
RENDAH 0-1
SEDANG 1-6
TINGGI 6-13
EKSTRIM > 13
Indeks Cuaca Kebakaran (Fire weather Index)
Indeks Kekeringan (Drought Code) DC (Drought Code )
13.5%
18.0%
29.0%
36.2%
32.3%
Persentase hari
FWI (Fire Weather Index )
19.2%
17.1%
Indeks Bahan Bakar Halus (Fine Fuel Moisture Code)
5.4%
62.0%
60.2%
5.4%
Persentase hari
Persentase hari
FFMC (Fine Fuel Moisture Code )
1.8%
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov
FFM
C
Month
Daily FFMC at Kenten, 2015
0
100
200
300
400
500
600
700
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov
DC
Month
Daily DC at Kenten, 2015
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
50
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov
FW
I
Month
Daily FWI at Kenten, 2015
RENDAH. 32.3%
SEDANG. 18.0%
TINGGI. 13.5%
EKSTRIM. 36.2% RENDAH
SEDANG
TINGGI
EKSTRIM
RENDAH, 60.2%
SEDANG, 5.4%
TINGGI, 5.4%
EKSTRIM, 29.0%
RENDAH
SEDANG
TINGGI
EKSTRIM
RENDAH. 1.8%
SEDANG. 17.1%
TINGGI. 19.2%
EKSTRIM. 62.0%
RENDAH
SEDANG
TINGGI
EKSTRIM
Buletin BMKG Edisi Januari 2016 18
Grafik FDRS Kenten Bulan November Tahun 2015
Klas Interval
RENDAH 0-36
SEDANG 36-69
TINGGI 69-83
EKSTRIM > 83
Klas Interval
RENDAH 0-200
SEDANG 200-300
TINGGI 300-400
EKSTRIM > 400
Klas Interval
RENDAH 0-1
SEDANG 1-6
TINGGI 6-13
EKSTRIM > 13
Indek Bahan Bakar Halus (Fine Fuel Moisture Code) FFMC (Fine Fuel Moisture Code )
Prosentase hari
0.0%
16.7%
20.0%
63.3%
Indeks Kekeringan (Drought Code) DC (Drought Code )
Prosentase hari
13.3%
10.0%
13.3%
10.0%
53.3%
0.0%
76.7%
Indek Cuaca Kebakaran (Fire weather Index) FWI (Fire Weather Index )
Prosentase hari
23.3%
0.0
5.0
10.0
15.0
20.0
25.0
30.0
35.0
40.0
45.0
1-Nov 8-Nov 15-Nov 22-Nov 29-Nov
FWI
0.0
100.0
200.0
300.0
400.0
500.0
600.0
1-Nov 8-Nov 15-Nov 22-Nov 29-Nov
Day
Daily DC Kenten, November 2014
DC
0.0
10.0
20.0
30.0
40.0
50.0
60.0
70.0
80.0
90.0
100.0
1-Nov 8-Nov 15-Nov 22-Nov 29-Nov
Day
FFM
C
Daily FFMC Kenten, November 2014
Day
Daily FWI Kenten, November 2014
RENDAH, 23.3%
SEDANG, 13.3%
TINGGI, 10.0%
EKSTRIM, 53.3%
RENDAH, 13.3%
SEDANG, 10.0%
TINGGI, 0.0%
EKSTRIM, 76.7%
RENDAH, 0.0%
SEDANG, 16.7%
TINGGI, 20.0%EKSTRIM,
63.3%
Buletin BMKG Edisi Januari 2016 19
VI PETA MONITORING HARI TANPA HUJAN BERTURUT-TURUT
Buletin BMKG Edisi Januari 2016 20
1. ARAH DAN KECEPATAN ANGIN RATA – RATA
A. METODE WIND ROSE
B. DISTRIBUSI FREKUENSI KECEPATAN ANGIN
VII PENGAMATAN ARAH DAN KECEPATAN ANGIN DI KOTA PALEMBANG BULAN NOVEMBER 2015
Buletin BMKG Edisi Januari 2016 21
2. ARAH DAN KECEPATAN ANGIN MAKSIMUM
A. METODE WIND ROSE
B. DISTRIBUSI FREKUENSI KECEPATAN ANGIN
Buletin BMKG Edisi Januari 2016 22
NO TANGGAL KEJADIAN TEMPAT DAMPAK
1 10-11-2015 Kabut asap OKI , Banyuasin,
OKU Selatan
- Jarak pandang berkurang, mengganggu penerbangan dan aktivitas nelayan
- Asap mengganggu pernapasan, banyak yang terkena penyakit ISPA terutama anak-anak
- Mata pedih
2 17-11-2015 Puting Beliung
Penukal Abab Lematang Ilir
- Pohon tumbang - Sebagian atap rumah penduduk
berterbangan
3 26-11-2015 Banjir Palembang - Jalan tergenang, mengganggu lalu lintas
- Sebagian rumah penduduk tergenang
Sumber: Media cetak yang terbit di Kota Palembang
VIII KEJADIAN EKSTRIM DI SUMATERA SELATAN BULAN NOVEMBER 2015
Buletin BMKG Edisi Januari 2016 23
Lampiran 1
Tabel 1
ANALISIS CURAH HUJAN DAN SIFAT HUJAN BULAN NOVEMBER 2015
Curah Hujan CH/HH ANALISIS
Rata - Rata NOVEMBER 2015 SIFAT HUJAN
Bulanan (mm) 85% 115% (mm) NOVEMBER 2015
I Kota Palembang
1 Plaju 311 264 358 262/10 BN
2 Talang Betutu 349 297 401 192/18 BN
3 Kenten 320 272 368 193/15 BN
4 Gandus 324 276 373 98/15 BN
5 Tridinanti 433 368 498 X X
II Kab. Musi Banyuasin
1 Sungai Lilin 307 261 354 230/18 BN
2 Sekayu 279 237 320 279/19 N
3 Babat Toman 431 366 495 195/14 BN
4 Bayung Lincir 194 165 223 160/10 BN
III Kab. Banyuasin
1 Alicia 421 358 485 X X
2 Melania 345 293 396 X X
3 Sanna 334 284 384 X X
4 Musi Landas 334 284 385 126/12 BN
5 Sembawa 239 204 275 166/10 BN
6 Betung 303 258 349 X X
7 Pangkalan Balai 280 238 322 X X
8 Mariana 253 215 291 232/18 N
IV Kab. Ogan Ilir
1 Cinta Manis 297 252 342 X X
2 Indralaya 303 257 348 237/10 BN
3 Tanjung Raja 227 193 261 167/10 BN
V Kab. Ogan Komering Ilir
1 Kayu Agung 275 234 316 124/4 BN
2 Celikah 235 200 270 192/8 BN
3 Pampangan 256 217 294 142/9 BN
4 Tulung Selapan 241 205 277 216/11 N
5 Lempuing 254 216 292 184/13 BN
6 SP. Padang 280 238 322 X X
7 Tanjung Lubuk 319 271 367 X X
No Stasiun
RATA - RATA
NOVEMBER (mm)
LAMPIRAN
Buletin BMKG Edisi Januari 2016 24
Lanjutan Tabel 1
Curah Hujan CH/HH ANALISIS
Rata - Rata NOVEMBER 2015 SIFAT HUJAN
Bulanan (mm) 85% 115% (mm) NOVEMBER 2015
VI Kab. Muara Enim
1 Gelumbang 331 281 381 148/10 BN
2 Gunung Megang 299 254 344 158/11 BN
3 Talang Ubi 207 176 238 X X
4 Muara Enim 225 192 259 X X
5 Lembak 343 292 395 38/12 BN
VII Kota Prabumulih
1 Prabumulih 210 179 242 X X
VIII Kab. Lahat
1 Lahat 321 273 369 451/16 AN
2 Tanjung Tebat 199 169 229 206/16 N
3 Tanjung Sakti 416 354 479 X X
IX Kota Pagar Alam
1 Gunung Dempo I 360 306 414 294/22 BN
2 Pagar Alam 265 225 305 X X
X Kab. Empat Lawang
1 Tebing Tinggi 96 82 110 X X
2 Padang Tepung 114 97 132 X X
3 Pendopo Lintang 163 139 187 X X
XI Kab. Ogan Komering Ulu
1 Baturaja 306 260 351 355/15 AN
2 Raksa Jiwa 219 186 252 X X
XII Kab. OKU Timur
1 Belitang 236 200 271 211/16 N
2 Buay Madang 168 142 193 98/9 BN
3 Gunung Batu 213 181 244 86/6 BN
XIII Kab. OKU Selatan
1 Muara Dua 147 125 169 137/16 N
2 Simpang Campang 265 225 305 350/22 AN
3 Banding Agung 238 202 274 182/13 BN
XIV Kota Lubuk Linggau
1 Lubuk Linggau 252 214 290 X X
XV Kab. Musi Rawas
1 Tugu Mulyo 409 348 470 348/15 N
2 Muara Rupit 329 280 378 X X
3 Srikaton 213 181 245 274/13 AN
No Stasiun
RATA - RATA
NOVEMBER (mm)
Buletin BMKG Edisi Januari 2016 25
Lampiran 2
Tabel 2
PRAKIRAAN CURAH HUJAN DAN SIFAT HUJAN BULAN JANUARI 2016
Curah Hujan PRAKIRAAN CH PRAKIRAAN
Rata - Rata JANUARI 2016 SIFAT HUJAN
Bulanan (mm) 85% 115% (mm) JANUARI 2016
I Kota Palembang
1 Plaju 400 340 460 201 - 300 BN
2 Talang Betutu 294 250 338 201 - 300 N
3 Kenten 318 270 366 201 - 300 BN
4 Gandus 267 227 307 201 - 300 N
5 Tridinanti 331 281 380 201 - 300 BN
II Kab. Musi Banyuasin
1 Sungai Lilin 266 226 306 201 - 300 N
2 Sekayu 303 258 348 301 - 400 N
3 Babat Toman 361 307 415 301 - 400 N
4 Bayung Lincir 201 171 231 201 - 300 AN
III Kab. Banyuasin
1 Alicia 312 265 358 201 - 300 N
2 Melania 311 264 357 201 - 300 N
3 Sanna 252 214 289 201 - 300 N
4 Musi Landas 292 248 336 201 - 300 N
5 Sembawa 326 277 375 201 - 300 BN
6 Betung 254 216 292 201 - 300 N
7 Pangkalan Balai 186 158 214 201 - 300 AN
8 Mariana 288 245 331 201 - 300 N
IV Kab. Ogan Ilir
1 Cinta Manis 363 309 418 201 - 300 BN
2 Indralaya 256 218 294 201 - 300 N
3 Tanjung Raja 345 293 397 201 - 300 BN
V Kab. Ogan Komering Ilir
1 Kayu Agung 301 256 346 201 - 300 BN
2 Celikah 288 245 332 201 - 300 N
3 Pampangan 255 217 293 201 - 300 N
4 Tulung Selapan 266 226 305 301 - 400 AN
5 Lempuing 396 337 455 201 - 300 BN
6 SP. Padang 271 231 312 201 - 300 N
7 Tanjung Lubuk 390 332 449 201 - 300 BN
No Stasiun
RATA - RATA
JANUARI
Buletin BMKG Edisi Januari 2016 26
Lanjutan Tabel 2 :
Curah Hujan PRAKIRAAN CH PRAKIRAAN
Rata - Rata JANUARI 2016 SIFAT HUJAN
Bulanan (mm) 85% 115% (mm) JANUARI 2016
VI Kab. Muara Enim
1 Gelumbang 298 253 342 201 - 300 BN
2 Gunung Megang 607 516 698 201 - 300 BN
3 Talang Ubi 262 223 302 201 - 300 BN
4 Muara Enim 414 352 476 301 - 400 BN
5 Lembak 426 362 490 201 - 300 BN
VII Kota Prabumulih
1 Prabumulih 317 269 365 301 - 400 N
VIII Kab. Lahat
1 Lahat 360 306 414 301 - 400 N
2 Tanjung Tebat 259 220 298 201 - 300 N
3 Tanjung Sakti 261 222 300 201 - 300 BN
IX Kota Pagar Alam
1 Gunung Dempo I 338 287 389 201 - 300 BN
2 Pagar Alam 341 290 392 201 - 300 BN
X Kab. Empat Lawang
1 Tebing Tinggi 316 268 363 201 - 300 N
2 Padang Tepung 185 157 213 201 - 300 AN
3 Pendopo Lintang 127 108 146 201 - 300 AN
XI Kab. Ogan Komering Ulu
1 Baturaja 231 196 265 201 - 300 N
2 Raksa Jiwa 266 226 306 301 - 400 AN
XII Kab. OKU Timur
1 Belitang 290 247 334 201 - 300 N
2 Buay Madang 309 263 355 201 - 300 BN
3 Gunung Batu 249 211 286 201 - 300 N
XIII Kab. OKU Selatan
1 Muara Dua 209 178 241 201 - 300 N
2 Simpang Campang 267 227 306 201 - 300 N
3 Banding Agung 309 263 355 201 - 300 N
XIV Kota Lubuk Linggau
1 Lubuk Linggau 276 234 317 301 - 400 AN
XV Kab. Musi Rawas
1 Tugu Mulyo 350 298 403 301 - 400 N
2 Muara Rupit 285 243 328 201 - 300 N
3 Srikaton 225 191 258 301 - 400 N
No Stasiun
RATA - RATA
JANUARI
Buletin BMKG Edisi Januari 2016 27
Lampiran 3
Buletin BMKG Edisi Januari 2016 28
Lampiran 4
Buletin BMKG Edisi Januari 2016 29
Lampiran 5
Buletin BMKG Edisi Januari 2016 30
Lampiran 6