ANALISIS HUJAN BULAN MEI 2011 DAN PRAKIRAAN …jakarta.litbang.pertanian.go.id/ind/artikel/hujan mei...

29
ANALISIS HUJAN BULAN MEI 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN JULI, AGUSTUS DAN SEPTEMBER 2011 PROVINSI DKI JAKARTA Sumber : BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG 1. TINJAUAN UMUM 1.1. Curah Hujan Curah hujan merupakan ketinggian air hujan yang jatuh pada tempat yang datar dengan asumsi tidak menguap, tidak meresap dan tidak mengalir. Curah hujan 1 (satu) mm adalah air hujan setinggi 1 (satu) mm yang jatuh (tertampung) pada tempat yang datar seluas 1m 2 dengan asumsi tidak ada yang menguap, mengalir dan meresap. 1.2. Curah Hujan Kumulatif Satu Bulan Curah hujan kumulatif 1 (satu) bulan adalah jumlah curah hujan yang terkumpul selama 28 atau 29 hari untuk bulan Pebruari dan 30 atau 31 hari untuk bulan-bulan lainnya. 1.3 Sifat Hujan Sifat hujan merupakan perbandingan antara jumlah curah hujan kumulatif selama satu bulan di suatu tempat dengan rata-ratanya atau normalnya pada bulan dan tempat yang sama. Sifat hujan dibagi menjadi 3 (tiga) katagori, yaitu: a. Sifat Hujan Atas Normal (AN) : jika nilai curah hujan lebih dari 115% terhadap rata-ratanya. b. Sifat Hujan Normal (N) : jika nilai curah hujan antara 85% - 115% terhadap rata-ratanya. c. Sifat Hujan Bawah Normal (BN) : jika nilai curah hujan kurang dari 85% terhadap rata-ratanya. Rata-rata curah hujan bulanan didapat dari nilai rata-rata curah hujan masing-masing bulan dengan minimal periode 10 tahun. Sedangkan normal curah hujan bulanan didapat dari nilai rata-rata curah hujan masing-masing bulan selama periode 30 tahun.

Transcript of ANALISIS HUJAN BULAN MEI 2011 DAN PRAKIRAAN …jakarta.litbang.pertanian.go.id/ind/artikel/hujan mei...

Page 1: ANALISIS HUJAN BULAN MEI 2011 DAN PRAKIRAAN …jakarta.litbang.pertanian.go.id/ind/artikel/hujan mei 11.pdf · Iklim Mikro Stasiun Klimatologi Pondok Betung Bulan Mei 2011 Tabel.

ANALISIS HUJAN BULAN MEI 2011 DAN

PRAKIRAAN HUJAN BULAN JULI, AGUSTUS DAN SEPTEMBER 2011 PROVINSI DKI JAKARTA

Sumber : BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG

1. TINJAUAN UMUM

1.1. Curah Hujan

Curah hujan merupakan ketinggian air hujan yang jatuh pada tempat yang datar

dengan asumsi tidak menguap, tidak meresap dan tidak mengalir. Curah hujan 1 (satu) mm

adalah air hujan setinggi 1 (satu) mm yang jatuh (tertampung) pada tempat yang datar

seluas 1m2 dengan asumsi tidak ada yang menguap, mengalir dan meresap.

1.2. Curah Hujan Kumulatif Satu Bulan Curah hujan kumulatif 1 (satu) bulan adalah jumlah curah hujan yang terkumpul

selama 28 atau 29 hari untuk bulan Pebruari dan 30 atau 31 hari untuk bulan-bulan lainnya.

1.3 Sifat Hujan Sifat hujan merupakan perbandingan antara jumlah curah hujan kumulatif selama satu

bulan di suatu tempat dengan rata-ratanya atau normalnya pada bulan dan tempat yang

sama.

Sifat hujan dibagi menjadi 3 (tiga) katagori, yaitu:

a. Sifat Hujan Atas Normal (AN) : jika nilai curah hujan lebih dari 115% terhadap

rata-ratanya.

b. Sifat Hujan Normal (N) : jika nilai curah hujan antara 85% - 115%

terhadap rata-ratanya. c. Sifat Hujan Bawah Normal (BN) : jika nilai curah hujan kurang dari 85% terhadap

rata-ratanya.

Rata-rata curah hujan bulanan didapat dari nilai rata-rata curah hujan masing-masing bulan

dengan minimal periode 10 tahun. Sedangkan normal curah hujan bulanan didapat dari nilai

rata-rata curah hujan masing-masing bulan selama periode 30 tahun.

Page 2: ANALISIS HUJAN BULAN MEI 2011 DAN PRAKIRAAN …jakarta.litbang.pertanian.go.id/ind/artikel/hujan mei 11.pdf · Iklim Mikro Stasiun Klimatologi Pondok Betung Bulan Mei 2011 Tabel.

1.4. Intensitas Hujan Intensitas hujan merupakan besarnya hujan harian yang terjadi pada suatu waktu.

Umumnya memiliki satuan mm/jam.

Intensitas hujan dibagi menjadi 3 (tiga) katagori, yaitu :

a. Enteng (tipis) : jika nilai curah hujan kurang dari 13 mm/jam.

b. Sedang : jika nilai curah hujan antara 13 – 38 mm/jam.

c. Lebat : jika nilai curah hujan lebih dari 38 mm/jam.

1.5. Cuaca Ekstrim

Cuaca ekstrim, yaitu keadaan cuaca yang terjadi bila:

1. Jumlah hari hujan yang tercatat paling banyak melebihi harga rata-rata pada bulan

yang bersangkutan di stasiun tersebut.

2. Intensitas hujan terbesar dalam 1 (satu) jam selama periode 24 jam dan intensitas

dalam 1 (satu) hari selama periode satu bulan yang melebihi rata-ratanya.

3. Terjadi kecepatan angin >45 km/jam dan suhu udara >35oC atau <15oC.

Curah hujan Ekstrim : Curah Hujan dengan intensitas >50 milimeter per hari menjadi parameter terjadinya hujan

dengan intensitas lebat. Sedangkan curah hujan ekstrim memiliki curah hujan >100

milimeter per hari. (Jaja Supiatna, Diklat Meteorologi Publik 2008)

1.6. SOI (Southern Oscillation Index) Indeks ini menunjukan perbedaan tekanan udara antara daerah Tahiti (mewakili

daerah Amerika Selatan) dan Darwin (mewakili India-Australia). Jika nilai SOI negatif, berarti

tekanan udara permukaan sepanjang Amerika Selatan lebih daripada wilayah India-

Australia, dan jika SOI positif akan terjadi sebaliknya.

1.7. DMI (Dipole Mode Index)

Fenomena Dipole Mode Indeks (DMI) yaitu fenomena yang ditandai dengan interaksi

laut-atmosfer di Samudera Hindia, dimana terjadi penurunan suhu muka laut dari keadaan

normalnya di Samudera Hindia tropis bagian timur (pantai barat Sumatera) dan kenaikan

temperatur dari normalnya di Samudera Hindia tropis bagian barat atau bagian timur Afrika,

Menganalisis kejadian DMI digunakan indeks sederhana, yaitu berupa dipole anomali suhu

muka laut yang didefinisikan sebagai perbedaan anomali suhu muka laut Samudera Hindia

bagian timur (90° - 110°BT / 10°LS – ekuator) dan Samudera Hindia bagian barat (50° -

70°BT / 10°LS - 10°LU).

Page 3: ANALISIS HUJAN BULAN MEI 2011 DAN PRAKIRAAN …jakarta.litbang.pertanian.go.id/ind/artikel/hujan mei 11.pdf · Iklim Mikro Stasiun Klimatologi Pondok Betung Bulan Mei 2011 Tabel.

Pada saat DMI (+) terjadi penurunan curah hujan di wilayah Indonesia Bagian Barat,

sebaliknya apabila DMI (-) terjadi peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia Bagian

Barat.

1.8. Peta Rata-rata Curah Hujan

Gambar 1. Peta Rata-rata Hujan Bulan Mei Provinsi Banten dan DKI Jakarta

Page 4: ANALISIS HUJAN BULAN MEI 2011 DAN PRAKIRAAN …jakarta.litbang.pertanian.go.id/ind/artikel/hujan mei 11.pdf · Iklim Mikro Stasiun Klimatologi Pondok Betung Bulan Mei 2011 Tabel.

Gambar 2. Peta Rata-rata Hujan Bulan Juli Provinsi Banten dan DKI Jakarta

Gambar 3. Peta Rata-rata Hujan Bulan Agustus Provinsi Banten dan DKI Jakarta

Page 5: ANALISIS HUJAN BULAN MEI 2011 DAN PRAKIRAAN …jakarta.litbang.pertanian.go.id/ind/artikel/hujan mei 11.pdf · Iklim Mikro Stasiun Klimatologi Pondok Betung Bulan Mei 2011 Tabel.

Gambar 4. Peta Rata-rata Hujan Bulan September Provinsi Banten dan DKI Jakarta

Page 6: ANALISIS HUJAN BULAN MEI 2011 DAN PRAKIRAAN …jakarta.litbang.pertanian.go.id/ind/artikel/hujan mei 11.pdf · Iklim Mikro Stasiun Klimatologi Pondok Betung Bulan Mei 2011 Tabel.

2. ANALISIS HUJAN BULAN MEI 2011

Berdasarkan data curah hujan yang diterima dari Stasiun/Pos hujan di Provinsi Banten

dan DKI Jakarta, maka analisis curah hujan bulan Mei 2011 dapat diinformasikan sebagai

berikut:

2.1. Analisis Sifat Hujan Bulan Mei 2011

SIFAT HUJAN WILAYAH

Bawah Normal

(BN)

DKI Jakarta bagian Selatan. Kab. Tangerang bagian Tenggara, Barat, dan Timur Laut. Kab. Serang bagian Tengah dan Barat Laut. Kab. Lebak bagian Barat Laut. Kab. Pandeglang bagian Tengah, Selatan, dan Timur Laut.

Normal (N) DKI Jakarta bagian Tengah dan Barat Laut. Kab. Tangerang. Kab. Serang bagian Timur, Barat Daya, dan Utara. Kab. Lebak bagian Selatan dan Barat Laut. Kab. Pandeglang bagian Tenggara, Barat Daya, dan Barat Laut.

Atas Normal (AN) DKI Jakarta bagian Tengah dan Utara. Kab. Tangerang bagian Tengah. Kab. Serang bagian Timur Laut dan Tenggara. Kab. Lebak. Kab. Pandeglang bagian Tenggara dan Barat.

Gambar 5. Peta Distribusi Sifat Hujan Bulan Mei 2011 Provinsi Banten dan DKI Jakarta

Page 7: ANALISIS HUJAN BULAN MEI 2011 DAN PRAKIRAAN …jakarta.litbang.pertanian.go.id/ind/artikel/hujan mei 11.pdf · Iklim Mikro Stasiun Klimatologi Pondok Betung Bulan Mei 2011 Tabel.

2.2. Analisis Curah Hujan Bulan Mei 2011

CURAH HUJAN WILAYAH

Rendah (0 – 100 mm)

DKI Jakarta bagian Selatan dan Barat Laut. Kab. Tangerang bagian Tenggara, Barat Laut, dan Timur Laut. Kab. Serang bagian Tengah, Timur, dan Barat. Kab. Pandeglang bagian Selatan.

Menengah (101 – 300 mm)

DKI Jakarta. Kab. Tangerang. Kab. Serang bagian Selatan dan Utara. Kab. Lebak. Kab. Pandeglang.

Tinggi (301 – 400 mm) Kab. Lebak bagian Tengah dan Tenggara.

Sangat Tinggi > 401 mm Kab. Lebak bagian Tenggara.

Gambar 6. Peta Distribusi Curah Hujan Bulan Mei 2011 Provinsi Banten dan DKI Jakarta

Page 8: ANALISIS HUJAN BULAN MEI 2011 DAN PRAKIRAAN …jakarta.litbang.pertanian.go.id/ind/artikel/hujan mei 11.pdf · Iklim Mikro Stasiun Klimatologi Pondok Betung Bulan Mei 2011 Tabel.

2.3. Informasi Cuaca/Iklim Ekstrem Bulan Mei 2011

KRITERIA TERJADI TANGGAL

Angin dengan kecepatan > 45 km/jam -

Suhu Udara > 350C -

Suhu Udara < 170C -

Kelembaban Udara < 40% -

Curah Hujan Harian > 100 mm Jakarta - Setiabudi Timur, 1 Mei 2011; 112 mm

2.4. Iklim Mikro Stasiun Klimatologi Pondok Betung Bulan Mei 2011

Tabel. Curah Hujan Maksimum Stasiun Klimatologi Pondok Betung bulan Mei 2011 (mm)

Periode 5 Menit 30 Menit 60 Menit 2 Jam 3 Jam 6 Jam 12 Jam

mm 11.0 19.4 19.4 19.5 21.2 21.2 21.2 Tanggal 21 21 21 6 21 21 21

Tabel di atas menunjukkan bahwa curah hujan maksimum yang tercatat pada bulan Mei 2011 adalah sebagai berikut: periode 5 menit-an curah hujan maksimu pada tanggal 21sebesar 11.0mm, periode 30 menit-an dan 60 menit-an terjadi pada tanggal 21 sebesar 19.4mm. Sedangkan curah hujan maksimum periode 2 jam-an tercatat tanggal 6 sebesar 19.5mm. Untuk periode 3 jam-an, 6 jam-an dan 12 jam-an curah hujan maksimum tercatat sebesar 21.2mm pada tanggal 21.

Page 9: ANALISIS HUJAN BULAN MEI 2011 DAN PRAKIRAAN …jakarta.litbang.pertanian.go.id/ind/artikel/hujan mei 11.pdf · Iklim Mikro Stasiun Klimatologi Pondok Betung Bulan Mei 2011 Tabel.

Gambar 7. Intensitas Hujan Harian pada Area Pondok Betung Bulan Mei 2011

Intensitas hujan pada bulan Mei 2011 pada kategori Enteng tarjadi sebesar 45%; Sedang sebesar 20% dan Lebat sebesar 3%. Sedangkan kejadian Tidak Ada Hujan tercatat sebesar 32%.

Gambar 8. Suhu Udara Harian pada Area Pondok Betung Bulan Mei 2011 Suhu udara

Suhu udara pada bulan Mei 2011 bernilai rata-rata dengan kisaran 26.0-29.0ºC. Suhu udara rata-rata bernilai maksimum pada tanggal 11 sebesar 29.0ºC dan bernilai minimum pada tanggal 15 sebesar 26.0ºC. Suhu udara maksimum absolut terjadi pada tanggal 9 sebesar 35.0ºC sedangkan suhu udara minimum absolut terjadi pada tanggal 9 sebesar 23.0 ºC.

Page 10: ANALISIS HUJAN BULAN MEI 2011 DAN PRAKIRAAN …jakarta.litbang.pertanian.go.id/ind/artikel/hujan mei 11.pdf · Iklim Mikro Stasiun Klimatologi Pondok Betung Bulan Mei 2011 Tabel.

Gambar 9. Kelembaban Udara Harian pada Area Pondok Betung Bulan Mei 2011

Grafik di atas menunjukkan kelembaban udara rata-rata pada bulan Mei 2011 bernilai maksimum pada tanggal 22 sebesar 90% sedangkan bernilai minimum pada tanggal 4 yaitu sebesar 741%.

Gambar 10. Penguapan Udara pada Area Pondok Betung Bulan Mei 2011

Grafik di atas menunjukkan bahwa nilai rata-rata penguapan yang terukur pada Panci Penguapan bulan April 2011 sebesar 3.6 mm. Nilai maksimum tercatat pada tanggal 5 sebesar 6.9 mm dan bernilai minimum pada tanggal 1 sebesar 1.0 mm. Sedangkan untuk penguapan yang terukur pada ruangan (Pitche) rata-rata sebesar 2.8 mm. Nilai maksimum tercatat pada tanggal 7 sebesar 5.9 mm dan bernilai minimum pada tanggal 18 sebesar 0.3 mm.

Page 11: ANALISIS HUJAN BULAN MEI 2011 DAN PRAKIRAAN …jakarta.litbang.pertanian.go.id/ind/artikel/hujan mei 11.pdf · Iklim Mikro Stasiun Klimatologi Pondok Betung Bulan Mei 2011 Tabel.

Gambar 11. Windrose Area Pondok Betung Bulan Mei 2011

Windrose bulan April 2011 menunjukkan bahwa angin yang terjadi pada bulan tersebut berasal dari arah Barat dan untuk frekuensi kejadian dengan kategori calm sebesar 30.0%, 1-4 knots sebesar 63.3% dan 4-7 knots sebesar 6.7%.

Gambar 12. Temperatur Tanah Gundul dan Tanah Berumput Rata-rata pada Area Pondok Betung Bulan Mei 2011

Waktu Pengamatan

(WIB)

Suhu Tanah Gundul (0C) Suhu Tanah Berumput (0C)

5 cm 10 cm 20 cm 5 cm 10 cm 20 cm 07.30 26.6 27.4 28.6 28.0 28.7 29.3 13.30 31.5 30.3 29.1 30.5 29.5 29.5 17.30 30.3 30.3 28.9 30.4 30.1 29.4

Page 12: ANALISIS HUJAN BULAN MEI 2011 DAN PRAKIRAAN …jakarta.litbang.pertanian.go.id/ind/artikel/hujan mei 11.pdf · Iklim Mikro Stasiun Klimatologi Pondok Betung Bulan Mei 2011 Tabel.

Gambar 13. Lama Penyinaran Matahari Harian pada Area Pondok Betung Bulan Mei 2011

Dari gambar di atas terlihat bahwa lama penyinaran matahari pada bulan Mei 2011, bernilai maksimum pada tanggal 4 sebesar 100% sedangkan bernilai minimum pada tanggal 5 sebesar 3%.

2.5. Data Iklim Bulan Mei 2011 Stasiun BMKG Propinsi Banten dan DKI Jakarta

No Pos Hujan Temperatur (0C) Kelembaban

Udara Lama

Penyinaran Matahari (%)

Hujan Rata-rata Maks. Min. Jumlah

(mm) Hari Hujan

(hari)

1 Stasiun Klimatologi Pondok Betung

27.8 32.8 24.8 81 49.6 123 20

2 Stasiun Meteorologi Cengkareng

27.7 32.0 24.1 77 61.2 41 11

3 Stasiun Meteorologi Serang

27.1 31.9 23.5 85 62.0 85 17

4 Stasiun Geofisika Tangerang 28.0 32.6 24.4 80 38.0 134 10

5 Stasiun Maritim Tanjung Priok 28.9 32.3 26.2 76 14.4 157 11

Page 13: ANALISIS HUJAN BULAN MEI 2011 DAN PRAKIRAAN …jakarta.litbang.pertanian.go.id/ind/artikel/hujan mei 11.pdf · Iklim Mikro Stasiun Klimatologi Pondok Betung Bulan Mei 2011 Tabel.

3. PRAKIRAAN HUJAN BULAN JULI, AGUSTUS, DAN SEPTEMBER 2011 3.1. Kondisi Dinamis Atmosfer Secara Global

Kondisi dinamis atmosfer regional sampai dengan akhir bulan Juni 2011 menunjukkan

bahwa keadaan Suhu Muka Laut (SML) di perairan wilayah Indonesia masih dalam kondisi

hangat tetapi terus memiliki kecenderungan yang menurun. Saat ini kisaran suhu muka laut

perairan Indonesia mencapai 26-28°C (Gambar14-a). Indeks Dipole (Indian Ocean Dipole)

sampai bulan Mei 2011 memiliki nilai kecenderungan meningkat dibandingkan bulan

sebelumnya dan diprakirakan pada bulan berikutnya akan memiliki kecenderungan yang

berfluktuatif pada nilai 0 – 0.4 artinya masih dalam nilai batas normalnya (Gambar 14-b).

Prakiraan keadaan anomali Nino 3.4 masih memiliki nilai anomali negatif serta memiliki

kecenderungan yang terus meningkat, pada bulan Mei meningkat dibandingkan bulan

sebelumnya yaitu bernilai anomali masih disekitar -0.4 C dan diprakirakan mulai Juni 2011

akan terus cenderung konstan pada nilai -0.3 C (Gambar 15-a).

Dari nilai IOD dan Nino 3.4 tersebut mengindikasikan wilayah Samudera Hindia

mengalami pendinginan suhu yang cukup signifikan, kemudian Indonesia pada umumnya

juga memiliki kecenderungan penurunan suhu muka laut, sedangkan wilayah pasifik yang

mulai mengalami kenaikan suhu muka laut.

Gambar 14. (a) Suhu Permukaan Laut Juni 2011 dan (b) Dipole Mode

Pola angin di Indonesia secara umum mulai didominasi oleh pola angin timuran, hal

tersebut terlihat dari nilai anomali suhu muka laut yang berimplikasi terhadap pola tekanan

udara di wilayah utara perairan Indonesia yang memiliki anomali tekanan udara yang lebih

negatif dibandingkan dengan wilayah perairan selatan Indonesia, anomali suhu muka laut di

wilayah perairan Indonesia pada kondisi terkini per tanggal 26 Juni 2011 memiliki penjalaran

Page 14: ANALISIS HUJAN BULAN MEI 2011 DAN PRAKIRAAN …jakarta.litbang.pertanian.go.id/ind/artikel/hujan mei 11.pdf · Iklim Mikro Stasiun Klimatologi Pondok Betung Bulan Mei 2011 Tabel.

anomali yang negatif mulai dari perairan utara Australia ke perairan selatan Jawa hingga

perairan Laut Cina Selatan. Hal tersebut mengindikasikan akan meningkatnya kecepatan

angin di wilayah Jawa pada umumnya menandai masuknya musim kemarau di wilayah

indonesia (gambar 15-b).

Gambar 15. (a) Prakiraan Anomali Wilayah Nino 3.4 dan (b) Anomali SST

Analisis Outgoing Longwave Radiation (OLR) memperlihatkan adanya anomali OLR

yang bervariasi mulai positif dan negatif. Wilayah yang memiliki anomali yang positif

dominan terjadi di wilayah perairan barat sumatera mulai pertengahan Juni dan nilai

negative dominan terjadi diwilayah Indonesia secara keseluruhan. Nilai Anomali negatif di

sekitar perairan Indonesia akan terus terjadi hingga awal bulan Juli tetapi sebaran

dominannya terjadi di wilayah Indonesia bagian utara. Hal tersebut mengindikasikan bahwa

konsentrasi awan akan masih terkonsentrasi di bagian utara Indonesia sampai bulan

tersebut., sebaliknya adanya defisit uap air juga masih terjadi terus diwilayah Pasifik dan

Afrika (Gambar 16-b). Prakiraan anomali suhu muka laut tiga bulanan yaitu Juni-Juli-

Agustus 2011 mengindikasikan masih adanya penurunan suhu muka laut di wilayah Pasifik,

kemudian wilayah perairan Afrika mulai meningkat sedangkan Indonesia masih menurun

sehingga hal tersebut mengindikasikan masih defisitnya uap air di wilayah Indonesia

(Gambar 16-a).

Page 15: ANALISIS HUJAN BULAN MEI 2011 DAN PRAKIRAAN …jakarta.litbang.pertanian.go.id/ind/artikel/hujan mei 11.pdf · Iklim Mikro Stasiun Klimatologi Pondok Betung Bulan Mei 2011 Tabel.

Gambar 16. (a) Prakiraan Anomali Suhu Muka Juni – Agustus 2011 dan (b) OLR

3.2. Prakiraan Kondisi Hujan Sampai Bulan September 2011 Berdasarkan kondisi dinamika atmosfer global serta regional maka diprakirakan untuk

wilayah Banten dan DKI Jakarta memiliki kondisi anomali hujan bulan Juni-Juli-Agustus

2011 diprakirakan negatif dengan konsistensi nilai anomali mencapai -0.9 s/d -1.2 mm/hari.

Sedangkan pada bulan September-Oktober-Nopember 2011 memiliki anomali yang masih

negatif mencapai -0.3 mm/hari, tetapi untuk wilayah Serang, Jakarta bagian utara dan

Cilegon memiliki anomali yang sedikit positif 0.1 mm/hari (Gambar 17). Keadaan cuaca pada

bulan Juli untuk wilayah Indonesia pada umumnya kondisinya mulai mengalami penurunan

intensitas curah hujan seiring sudah masuknya musim kemarau, kondisi cuaca cerah hingga

cerah berawan dan terkadang masih memiliki potensi hujan dengan intensitas ringan pada

malam hari mendominasi tetapi umumnya kondisi cuacanya pada pagi hari masih dengan

keadaan cerah dan cerah berawan.

Page 16: ANALISIS HUJAN BULAN MEI 2011 DAN PRAKIRAAN …jakarta.litbang.pertanian.go.id/ind/artikel/hujan mei 11.pdf · Iklim Mikro Stasiun Klimatologi Pondok Betung Bulan Mei 2011 Tabel.

Gambar 17. Prakiraan Anomali Curah Hujan Harian bulan Mei s/d Agustus 2011

3.3. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Juli 2011

SIFAT HUJAN WILAYAH

Bawah Normal (BN) DKI Jakarta bagian tengah dan timur, Kota Tangerang Selatan, Kota Cilegon, Kab Serang bagian tengah, Kab Pandeglang bagian selatan, Kab lebak bagian tengah dan selatan

Normal (N) Kota Tangerang, Kab Tangerang bagian selatan, Kab Serag bagian selatan, Kab Pandeglang bagian tengah, Kab Lebak bagian barat

Atas Normal (AN) DKI Jakarta bagian barat, Kab Tangerang bagian utara, Kab Serang bagian selatan, Kab Pandeglang bagian utara dan tengah, Kab Lebak bagian utara

Page 17: ANALISIS HUJAN BULAN MEI 2011 DAN PRAKIRAAN …jakarta.litbang.pertanian.go.id/ind/artikel/hujan mei 11.pdf · Iklim Mikro Stasiun Klimatologi Pondok Betung Bulan Mei 2011 Tabel.

Gambar 19. Peta Prakiraan Sifat Hujan Bulan Juli 2011 Propinsi Banten dan DKI Jakarta

3.4. Prakiraan Curah Hujan Bulan Juli 2011

CURAH HUJAN WILAYAH

Rendah (0 – 100 mm)

DKI Jakarta bagian tengah dan selatan, Kota Tangerang Selatan, Kab Serang bagian tengah dan utara, Kota Cilegon, Kab Pandeglang bagian tengah, Kab Lebak bagian tengah

Menengah (101 – 300 mm)

Kab Tangerang bagian utara, Kab Serang bagian selatan, Kab Pandeglang bagian selatan, Kab Lebak bagian selatan

Tinggi (301 – 400 mm) Kab Lebak bagian timur

Sangat Tinggi > 401 mm -

Page 18: ANALISIS HUJAN BULAN MEI 2011 DAN PRAKIRAAN …jakarta.litbang.pertanian.go.id/ind/artikel/hujan mei 11.pdf · Iklim Mikro Stasiun Klimatologi Pondok Betung Bulan Mei 2011 Tabel.

Gambar 20. Peta Prakiraan Curah Hujan Bulan Juli 2011 Propinsi Banten dan DKI Jakarta

3.5. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Agustus 2011

SIFAT HUJAN WILAYAH

Bawah Normal (BN) DKI Jakarta bagian selatan, Kab Tangerang bagian utara, Kota Tangerang Selatan, Kab Serang bagian utara, Kota Cilegon, Kab Pandeglang bagian tengah, Kab Lebak bagian tengah

Normal (N) DKI Jakarta bagian tengah, Kab Serang bagian utara, Kab Pandeglang bagian tengah, Kab Lebak bagian tengah

Atas Normal (AN) DKI Jakarta bagian timur, Kota Tangerang, Kab Tangerang bagian tengah, Kab Serang bagian selatan, Kab Pandeglang bagian utara dan selatan, Kab Lebak bagian utara dan selatan

Page 19: ANALISIS HUJAN BULAN MEI 2011 DAN PRAKIRAAN …jakarta.litbang.pertanian.go.id/ind/artikel/hujan mei 11.pdf · Iklim Mikro Stasiun Klimatologi Pondok Betung Bulan Mei 2011 Tabel.

Gambar 21. Peta Prakiraan Sifat Hujan Bulan Agustus 2011 Propinsi Banten dan DKI

Jakarta

3.6. Prakiraan Curah Hujan Bulan Agustus 2011

CURAH HUJAN WILAYAH

Rendah (0 – 100 mm)

DKI Jakarta, Kab Tangerang bagian tengah dan utara, Kab. Serang bagian tengah, Kab Pandeglang bagian tengah, Kab. Lebak bagian tengah

Menengah (101 – 300 mm)

Kota Tangerang, Kab Tangerang bagian tengah, Kota Tangerang Selatan, Kab. Serang bagian selatan, Kab. Pandeglang bagian utara, Kab Lebak bagian utara

Tinggi (301 – 400 mm) Kab. Pandgelang bagian selatan, Kab. Lebak bagian selatan

Sangat Tinggi > 401 mm Ujung Kulon

Page 20: ANALISIS HUJAN BULAN MEI 2011 DAN PRAKIRAAN …jakarta.litbang.pertanian.go.id/ind/artikel/hujan mei 11.pdf · Iklim Mikro Stasiun Klimatologi Pondok Betung Bulan Mei 2011 Tabel.

Gambar 22. Peta Prakiraan Curah Hujan Bulan Agustus 2011 Propinsi Banten dan DKI Jakarta

3.7. Prakiraan Sifat Hujan Bulan September 2011

SIFAT HUJAN WILAYAH

Bawah Normal (BN) DKI Jakarta bagian Tengah dan Selatan. Kab. Tangerang bagian Tenggara. Kab. Serang bagian Utara. Kab. Lebak bagian Tengah, Tenggara, dan Barat. Kab. Pandeglang bagian Tengah.

Normal (N)

DKI Jakarta bagian Barat Laut dan Timur Laut. Kab. Tangerang. Kab. Serang bagian Tengah, Timur, Selatan, dan Barat. Kab. Lebak bagian Tengah dan Utara. Kab. Pandeglang bagian Selatan dan Utara.

Atas Normal (AN) DKI Jakarta bagian Timur Laut. Kab. Serang bagian Tenggara dan Barat Daya. Kab. Lebak bagian Timur Laut. Kab. Pandeglang bagian Selatan dan Utara.

Page 21: ANALISIS HUJAN BULAN MEI 2011 DAN PRAKIRAAN …jakarta.litbang.pertanian.go.id/ind/artikel/hujan mei 11.pdf · Iklim Mikro Stasiun Klimatologi Pondok Betung Bulan Mei 2011 Tabel.

Gambar 23. Peta Prakiraan Sifat Hujan Bulan September 2011 Provinsi Banten dan DKI Jakarta

3.8. Prakiraan Curah Hujan Bulan September 2011

CURAH HUJAN WILAYAH Rendah

(0 – 100 mm) DKI Jakarta. Kab. Tangerang. Kab. Serang. Kab. Pandeglang bagian Tengah, Timur, dan Barat.

Menengah (101 – 300 mm)

DKI Jakarta bagian Timur dan Barat. Kab. Tangerang bagian Barat Daya. Kab. Serang bagian Selatan, Barat, dan Barat Laut.

Tinggi (301 – 400 mm)

Kab. Serang bagian Barat Laut. Kab. Pandeglang bagian Barat Daya.

Sangat Tinggi > 401 mm Kab. Pandeglang bagian Barat Daya.

Page 22: ANALISIS HUJAN BULAN MEI 2011 DAN PRAKIRAAN …jakarta.litbang.pertanian.go.id/ind/artikel/hujan mei 11.pdf · Iklim Mikro Stasiun Klimatologi Pondok Betung Bulan Mei 2011 Tabel.

Gambar 24. Peta Prakiraan Curah Hujan Bulan September 2011 Provinsi Banten dan DKI Jakarta

Page 23: ANALISIS HUJAN BULAN MEI 2011 DAN PRAKIRAAN …jakarta.litbang.pertanian.go.id/ind/artikel/hujan mei 11.pdf · Iklim Mikro Stasiun Klimatologi Pondok Betung Bulan Mei 2011 Tabel.

4. PRAKIRAAN POTENSI BANJIR PROPINSI BANTEN DAN DKI JAKARTA

Prakiraan potensi banjir bulan Juli dan Agustus 2011 Propinsi Banten dan DKI Jakarta yang

disampaikan meliputi potensi banjir tinggi, menengah, rendah dan aman dari kejadian banjir.

4.1 Prakiraan Potensi Banjir Bulan Juli 2011

Gambar 25. Peta Prakiraan Potensi Banjir Bulan Juli 2011 Propinsi DKI Jakarta

Gambar 26. Peta Prakiraan Potensi Banjir Bulan Juli 2011 Propinsi Banten

Untuk wilayah Banten dan DKI Jakarta, potensi banjir bulan Juli 2011 diprakiraan dalam

tingkat Aman.

Page 24: ANALISIS HUJAN BULAN MEI 2011 DAN PRAKIRAAN …jakarta.litbang.pertanian.go.id/ind/artikel/hujan mei 11.pdf · Iklim Mikro Stasiun Klimatologi Pondok Betung Bulan Mei 2011 Tabel.

4.2. Prakiraan Potensi Banjir Bulan Agustus 2011 Gambar 27. Peta Prakiraan Potensi Banjir Bulan Agustus 2011 Propinsi DKI Jakarta

Gambar 28. Peta Prakiraan Potensi Banjir Bulan Agustus 2011 Propinsi Banten

Wilayah potensi banjir untuk bulan Agustus 2011 di wilayah DKI Jakarta diprakirakan dalam

kondisi Aman sedangkan untuk wilayah Banten, secara umum masih dalam keadaan Aman

namun untuk wilayah Tenggara Banten diprakirakan berpotensi banjir dengan tingkat

Rendah.

Page 25: ANALISIS HUJAN BULAN MEI 2011 DAN PRAKIRAAN …jakarta.litbang.pertanian.go.id/ind/artikel/hujan mei 11.pdf · Iklim Mikro Stasiun Klimatologi Pondok Betung Bulan Mei 2011 Tabel.

Lampiran 1. Analisa Hujan Wilayah DKI Jakarta Bulan Mei 2011

ANALISA HUJAN WILAYAH DKI JAKARTA

BULAN : MEI 2011

STASIUN PENGAMATAN X (mm) N RR SIFAT

1. BMKG Kemayoran

2. Pondok Betung (BMKG)

3. Tanjung Priok (BMKG)

4. Cengkareng (BMKG)

5. Halim

6. Pakubuwono

7. Kedoya Selatan

111

216

82

99

155

190

134

94 – 128

184 – 248

70 – 94

84 – 114

132 – 178

162 – 219

114 – 154

210

123

157

41

133

164

209

AN

BN

AN

BN

N

N

AN

Keterangan : X : Rata-rata curah hujan bulanan (mm); Tahun 1981-2010 N : Normal curah hujan (antara 0.85 X – 1.15 X) RR : Curah hujan bulan berjalan (mm) *) : Data curah hujan bulan berjalan belum diterima

Page 26: ANALISIS HUJAN BULAN MEI 2011 DAN PRAKIRAAN …jakarta.litbang.pertanian.go.id/ind/artikel/hujan mei 11.pdf · Iklim Mikro Stasiun Klimatologi Pondok Betung Bulan Mei 2011 Tabel.

Lampiran 2. Prakiraan Hujan Wilayah DKI Jakarta Bulan Juli 2011

PRAKIRAAN HUJAN WILAYAH DKI JAKARTA

BULAN : JULI 2011

STASIUN PENGAMATAN X (mm) N RR SIFAT

1. BMKG Kemayoran

2. Pondok Betung (BMKG)

3. Tanjung Priok (BMKG)

4. Cengkareng (BMKG)

5. Halim

6. Pakubuwono

7. Kedoya Selatan

66

97

60

61

84

88

42

56 – 79

82 – 112

51 – 69

52 – 70

71 – 97

75 – 101

36 – 48

16

16

46

176

51

51

180

BN

BN

BN

AN

BN

BN

AN

Keterangan : X : Rata-rata curah hujan bulanan (mm); Tahun 1981-2010 N : Normal curah hujan (antara 0.85 X – 1.15 X) RR : Prakiraan curah hujan (mm)

Page 27: ANALISIS HUJAN BULAN MEI 2011 DAN PRAKIRAAN …jakarta.litbang.pertanian.go.id/ind/artikel/hujan mei 11.pdf · Iklim Mikro Stasiun Klimatologi Pondok Betung Bulan Mei 2011 Tabel.

Lampiran 3. Prakiraan Hujan Wilayah DKI Jakarta Bulan Agustus 2011

PRAKIRAAN HUJAN WILAYAH DKI JAKARTA

BULAN : AGUSTUS 2011

STASIUN PENGAMATAN X (mm) N RR SIFAT

1. BMKG Kemayoran

2. Pondok Betung (BMKG)

3. Tanjung Priok (BMKG)

4. Cengkareng (BMKG)

5. Halim

6. Pakubuwono

7. Kedoya Selatan

66

97

60

61

84

88

42

56 – 79

82 – 112

51 – 69

52 – 70

71 – 97

75 – 101

36 – 48

16

16

46

176

51

51

180

BN

BN

BN

AN

BN

BN

AN

Keterangan : X : Rata-rata curah hujan bulanan (mm); Tahun 1981-2010 N : Normal curah hujan (antara 0.85 X – 1.15 X) RR : Prakiraan curah hujan (mm)

Page 28: ANALISIS HUJAN BULAN MEI 2011 DAN PRAKIRAAN …jakarta.litbang.pertanian.go.id/ind/artikel/hujan mei 11.pdf · Iklim Mikro Stasiun Klimatologi Pondok Betung Bulan Mei 2011 Tabel.

Lampiran 4. Prakiraan Hujan Wilayah Banten dan DKI Jakarta Bulan September 2011

PRAKIRAAN HUJAN WILAYAH DKI JAKARTA

BULAN : SEPTEMBER 2011

STASIUN PENGAMATAN X (mm) N RR SIFAT

1. BMKG Kemayoran

2. Pondok Betung (BMKG)

3. Tanjung Priok (BMKG)

4. Cengkareng (BMKG)

5. Halim

6. Pakubuwono

7. Kedoya Selatan

53

136

43

36

53

112

105

45 – 61

116 – 156

37 – 49

31 – 41

45 – 61

95 – 129

89 – 121

16

15

42

34

38

30

118

BN

BN

N

N

BN

BN

N

Keterangan : X : Rata-rata curah hujan bulanan (mm); Tahun 1981-2010 N : Normal curah hujan (antara 0.85 X – 1.15 X) RR : Prakiraan curah hujan (mm)

Page 29: ANALISIS HUJAN BULAN MEI 2011 DAN PRAKIRAAN …jakarta.litbang.pertanian.go.id/ind/artikel/hujan mei 11.pdf · Iklim Mikro Stasiun Klimatologi Pondok Betung Bulan Mei 2011 Tabel.

Lampiran 5. Peta Sebaran Pos Hujan untuk Evaluasi Bulanan

Sumber : Stasiun Klimatologi Pondok Betung – Tangerang