Analisis Filsafat Dan Teori p
description
Transcript of Analisis Filsafat Dan Teori p
Kumpulan Makalah, Skripsi, Tesis, Cara,
Setting, Computer
ANAKCIREMAI
Labels: MAKALAH FILSAFAT
UNTUK BAB I PENDAHULUAN DAN BAB III KESIMPULAN
BUAT SENDIRI YA....H3....
BAB II
ANALISIS FILSAFAT DAN TEORI PENDIDIKAN
A. Analisa Filsafat Dalam Masalah Pendidikan
Masalah pendidikan, adalah merupakan masalah hidup dan kehidupan manusia. Proses pendidikan berada dan
berkembang bersama proses perkembangan hidup dan kehidupan manusia, bahkan keduanya pada hakikatnya
adalah proses yang satu. Pengertian yang luas dari pendidikan sebagaimana dikemukakan oleh lodge, yaitu
bahwa: life is education, and education is life”, akan berarti bahwa seluruh proses hidup dan kehidupan
manusia itu adalah proses pendidikan segala pengalaman sepanjang hidupnya merupakan dan meberikan
pengaruh pendidikan baginya.
Dalam artinya yang sempit, pendidikan hanya mempunyai fungsi yang terbatas, yaitu memberikan dasar-
dasar dan pandangan hidup kepada generasi yang sedang tumbuh, yang dalam prakteknya identik dengan
pendidikan formal di sekolah dan dalam situasi dan kondisi serta lingkungan belajar yang serba terkontrol.
Bagaimanapun luas sempitnya pengertian pendidikan, namun masalah pendidikan adalah merupakan masalah
yang berhubungan langsung dengan hidup dan kehiupan manusia. Pendidikan merupakan usaha dari manusia
dewasa yang telah sadar akan kemanusiannya, dalam membimbing, melatih,mengajar dan menanamkan
nilai-nilai serta dasar-dasar pandangan hidup kepada generasi muda, agar nantinya menjadi manusia yang
sadar dan bertanggung jawab akan tugas-tugas hidupnya sebagai manusia, sesuai dengan sifat hakikat dan
cirri-ciri kemanusianya Dan pendidikan formal disekolah hanya bagian kecil saja daripadanya. Tetapi
merupakan inti dan bisa lepas kaitanya dengan proses pendidikan secara keseluruhannya .
Dengan pengertian pendidikan yang luas, berarti bahwa masalah kependidkan pun mempunyai ruang lingkup
yang luas pula.yang menyangkut seluruh aspek hidup dan kehidupan manusia. Memang diantara permasalahan
kependidikan tersebut terdapat masalah pendidikan yang sederhan yang menyangkut praktyek dan
pelaksanaan sehari-hari, tetapi banyak pula diantaranya yang menyangkut masalah yang bersipat mendasar
dan mendalam, sehingga sehingga memerlikan bantuan ilmu-ilmu lain dalam memecahkannya. Bahkan
pendidikan juga menghadapi persoalan-persoalan yang rtidak mungkin terjawab dengan menggunakan analisa
ilmiah semata-mata, teta[I memerlukan analisa dan pemikiran yang mendalam, yaitu analisa filsafat.
Berikut ini akan dikemukakan bebarapa masalah kependidikan yang memerlukan analisa filsafat dalam
memahami dan memecahkannya,antara lain:
1. Masalah kependidkan pertama dan yang mendasar adalah tentang apakah hakikat pendidikan itu. Mengapa
pendidikan itu harus ada pada manusia dan merupakan hakikat hidup manusia itu. Dan bagaimana hubungan
anatara pendidkan dengan hidup dan kehidupan manusia.
ANALISIS FILSAFAT DAN TEORI PENDIDIKAN
ANALISIS FILSAFAT DAN TEORI PENDIDIKAN http://www.anakciremai.com/2008/08/analisis-filsafat-dan-teori-pendidik...
1 of 5 9/17/2013 3:27 PM
2. Apakah pendidkan itu berguna untuk membawa kepribadian manusia, apakah potensi hereditas yang
menentukan kepribadian manusia itu, ataukah faktor–faktor yang berasal dari luar/ lingkungan dan
pendidikan. Mengapa anak yang mempunyai potensi hereditas yang baik pula tidak mencapai kepribadian
yang diharapkan: dan kenapa pula anak yang mempunyai potensi hereditas yang tidak baik, walaupun
mendapatkan pendidkan dan lingkungan yang baik, tetap tidak berkembang.
3. Apakah sebenarnya tujuan pendidikan itu. Apakah pendidikan itu untuk individu, atau untuk kepentingan
masyarakat. Apakah pendidikan dipusatkan untuk membina kepribadian manusia ataukah untuk Pembinaan
masyarakat.apakah pembinaan manusia itu semata-mata untuk dan demi kehidupan riel dan material di dunia
ini, ataukah untuk kehidupan kelak diakhirat yang kekal ?
4. Siapakah hakikatnya yang bertanggung jawab terhadap pedidikan itu,dan sampai dimana tanggung jawab
tersebut.bagaimana hubungan tanggung jawab antar keluarga, masyarakat, dan sekolah terhedap pendidikan,
dan bagaimana tanggung jawab pendidikan tersebut setelah manusia dewasa,dan sebagainya.
5. Apkah hakikat pribdi manusia itu. Manakah yang lebih utama untuk dididik: akal, perasaan atau
kemauannya, pendidikan jasmani atau pendidikan mentalnya, pendidikan skil ataukah intelektualnya ataukah
kesemuannya itu.
6. Apakah isui kuriulum yang relavan dengan pendidikan yang ideal, dalam masyrakat.
7. Apakah isi kurikulum yang relaevan dengan pendidikan yang ideal, apakah kurikulum yang mengutamakan
pembinaan kepribadian dan sekaligus kecakapan untuk memangku suatu jabatan dalam masyarakat, ataukah
kurikulum yang luas dengan konsekusnsi yang kurang intensife,p ataukah deangan kurikulum yang terbatas
tetapi intensif penguasaanya dan bersipat praktis pula.
8. Bagaimana metode pendidikan yang baik, apakah sentralisasi, desentrlisasi, ataukah otonomi; apakah oleh
Negara ataukah oleh swasta, dan sebagainya.)
9. Bagaimana asas penyelenggara pendidikan yang baik, apakah sentralisasi, desentralisasi, ataukah otonomi;
apakah oleh negara ataukah oleh swasta, dan sebagainya.)
Masalah-masalah tersebut, merupakan sebagian dari contoh–contoh problematika pendidikan, yang dalam
pemecahannya memerlukan usaha-usaha pemikiran yang mendalam dan systemmatis, atau analisa filsapat.
Dalam memecahkan masalah-masalah tersebut,analisa filsafat mnggunakan berbagai macam pendekatan
yang sesuai dengan permasalahanya. Di antara pendekatan (approach) yang digunakan antara lain :
1. Pendekatan secara spekulatif, yang disebut juga sebagai cara pendekatan reflektif, berarti: memikirkan,
mempertimbangkan, juga membayangkan dan menggambarkan. Ini adalah teknik pendekatan dalam filsafat
pada umumnya. Dengan teknik pendekatan ini, dimaksudkan adalah memikirkan, mempertimbangkan dan
menggambarkan tentang sesuatu obyek untuk mencari hakikat yang sebenarnya. Masalah- masala
kependidikan memang berhubungan dengan hal–hal yang harus diketahui hakikat yang sebenarnya, misalnya
apakah hakikatnya mendidik dan pendidikan itu, hakikat manusia, hakikat hidup, masyarakat individu,
kepribadian,kurikulum, kedewasaan dan sebagainya.
2. Pendekatan normatif, artinya nilai atau aturan dan ketentuan yang brlaku dan dijunjung tinggi dalam hidup
dan kkehidupan manusia. Norma- norma tersebut juga merupakan masalah-masalah kependidikan, di samping
dalam usaha dan proses pendidikan itu sendiri, sebagai bagai dari kehidupan manusia, juga tidak lepas dari
ikatan norma- norma tertentu. Dengan teknik Pendekatan normatif, dimaksudkan adalah berusaha untuk
memahami nilai-nilai noma yang berlaku dalam hidup dan kehidupan manusia dan dalam proses pendidikan,
dan bagaimana hubungan antara nilai-nilai dan norma-norma tersebut dengan pendidikan. Dengan demikian
akan dapat dirumuskan petunjuk-petunjuk ke arah mana usaha pendidikan diarahkan.
3. Pedekatan analisa konsep Artinya pengertian, atau tangkapan seseorang terhadap sesuatu obyek. Setiap
orang mempunyai pengertian atau tangkapan yang berbeda-beda mengenai yang sama, tergantung pada
perhatian, keahlian dan kecenderungan masing-masing. Konsep seorang pedagang tentang kerbau misalnya,
ANALISIS FILSAFAT DAN TEORI PENDIDIKAN http://www.anakciremai.com/2008/08/analisis-filsafat-dan-teori-pendidik...
2 of 5 9/17/2013 3:27 PM
berada dengan konsep seorang seniman tentang kerbau yang sama,brbeda pula dengan konsep seorang
petani, peternak,seoramg guru,seorang anak dan sebagainya. Dengan analisa konsep sebagai Pendekatan
dalam pilsafat pendidijkan, dimaksudkan adalah usaha memahami konsep dari para ahli pendidikan, para
pendidik dan orang-orang yang menaruh perhatian atau minat terhadap pendidikan, tentang berbagai masalah
yang berhubungan dengan pendidikan. Misalnya konsep mereka tentang anak, tentang jiwa, masyarakat,
sekolah, tentang berbagai hubungan (interaksi) yang bersipat pendidikan, serta nilai-nilai dan norma-norma
yang berkaitan dengan proses pendidikan, dan segalanya .
4. Analisa ilmiah terhadap realitas kehidupan sekarang yang actual (scientific analysis of current life)
Pendekatan ini sasaranya adalah masalah-masalah kependidikan yang actual, yang menjadi problema masa ini.
Dengan menggunakan mtode-metode ilmiah, dapat didiskripsikan dan kemudian dipahami permasalahan –
permasalahan yang hidup dan berkembang dalam masyrakat dan dalam proses pendidikan serta aktivitas yang
berhubungan dengan pendidikan.
Selanjutnya harry schofield,sebagaimana dikemukakan oleh imam barnadib dalam bukunya filsafat
pendidikan, menekankan bahwa dalam analisa filsapat terhadap maslah-masalah pendidikan digunakan 2
macam Pendekatan, yaitu :
1. Pendekatan filsafat histories dan
2. Pendekatan dengan menggunakan fisafat kritis.
Denagan Pendekatan filsafat histories (historiko filosofis), yaitu dengan cara mengadakan deteksi dari
pertanyaan- pertanyaan filosofis yang diajukan, mana-mana yang telah mendapat jawaban dan para ahlip
filsafat sepanjang sejarah. Dalam sejarahny filsafat telah berkenbang dalam sistematika., jenis dan aliran
–aliran filsafat yang tertentu. Oleh karna itu, kalau diajukan pertanyaan tentang berbagai masalah filosofis
dalam bidang pendidikan, jawabanya melakat pada masing-masing system, jenis dan aliran filsapat tersebut.
Dari sekian jawaban tersebut, kemudian dipilih jawaban mana yang sesuai dan dibutuhkan.
Adapun cara Pendekatan filsafat kritis, dimaksudkan dengan cara mengajukan pertanyaan-prtanyaan filosofis
dan diusahakan jawabannya secara filosofis pula, dengan menggunakan metode dan Pendekatan filosofis,
selanjutnya schofild, mengemukakan ada dua cara analisa dalam Pendekatan filsafat kritis, yaitu
1. Analisa bahasa (lingualistik) dan
2. Analisa konsep
Analisa bahasa adalah usaha untuk mengadakan interpetasi makna yang dimilikinya.
Sedangkan analisa konsep adalah suatu analisa mngenai istilah- istilah (kata-kata) yang mewakili gagasan atau
konsep.
B. FILSAFAT DAN TEORI PENDIDIKAN
Tidak semua masalah kependidikan dapat dipecahkan dengan mengunakan metode ilmiah semata-mata.
Banyak diantara masalah- masalah kependidikan tersebut yang merupakan pertanyaan- pertanyaan filosofis,
yang memerlukan Pendekatan filosofis pula dalam memecahkannya. Analisa filsafat terhadap masalah-
masalah kependidikan tersebut, dan atas dasar itu bisa disusun secara sistematis teori- teori
pendidikan.disamping itu jawaban- jawaban yang telah dikemukakan oleh jenis dan aliran fisafat tertentu
sepanjang sejarah terhadap problematika pendidikan yang dihadapinya, menunjukan pandangan- pandangan
tertentu, yang tentunya juga akan memperkaya teori-teori pendidikan. Dengan demikian, terdapat hubungan
fungsional antara filsafat dengan teori pendidikan.
Hubungan fungsional antara filsafat dan teori pendidikan tersebut, secara legih rinci dapapt diuraukan sebagai
berikut :
C. Filsafat, dalam rati analisa filsafat adalah merupakan salah satu cara Pendekatan yang digunakan oleh para
ANALISIS FILSAFAT DAN TEORI PENDIDIKAN http://www.anakciremai.com/2008/08/analisis-filsafat-dan-teori-pendidik...
3 of 5 9/17/2013 3:27 PM
ahli pendidikan dalam memecahkan problematika pendidikan dan menyusun teori- teori pendidikannya,
disamping menggunakan metode- metode ilmiah lainnya. Sementara itu dengan filsafat, sebagi pandangan
tertentu terhadap sesuatu obyek, misalnya filsafat idelisme, realisme, materialisme dan sebaginya, akan
mewarnai pula pandangan ahli pendidikan tersebut dalam teori- teori pendidikan yang dikembangkannya.
Aliran filsafat tertentu terhadap teori- teori pendidikan yang di kembangkan atas dasar aliran filsafat tersebut.
Dengan kata lain, teori- teori dan pandangan- pandangan filsafat pendidikan yang dikembangkan oleh fillosof,
tentu berdasarkan dan bercorak serta diwarnai oleh pandangan dan airan filsafat yang dianutnya.
D. Filsafat, juga berpungsi memberikan arah agar teori pendidikan yang telah dikembangkan oleh para ahlinya,
yang berdasarkan dan menurut pandangan dan aliran filsafat tertentu, mempunyai relevansi dengan
kehidupan nyata.artinya mengarahkan agar teori-teori dan pandangan filsafat pendidikan yang telah
dikembangkan tersebut bisa diterapkan dalam praktek kependidikan sesuai dengan kenyataan dan kebutuhan
hidup yang juga berkembang dalam masyarakat. Di samping itu, adalah merupakan kenyataan bahwa setiap
masyarakat hidup dengan pandangan filsafat hidupnya sendiri-sendiri yang berbeda antara satu dengan yang
lainnya, dan dengan sendirinya akan menyangkut kebutuhan-kebutuhan hidupnya. Di sinilah letak fungsi
filsafat dan filsafat pendidikan dalam memilih dan mengarahkan teori-teori pendidikan dan kalau perlu juga
merevisi teori pendidikan tersebut, yang sesuai dan relevan dengan kebutuhan, tujuan dan pandangan hidup
dari masyarakat.
E. Filsafat, termasuk juga filsafat pendidikan, juga mempunyai fungsi untuk memberikan petunjuk dan arah
dalam pengembangan teori-teori pendidikan menjadi ilmu pendidikan atau paedagogik. Suatu praktek
kependidikan yang didasarkan dan diarahkan oleh suatu filsafat pendidikan tertentu, akan menghasilkan dan
menimbulkan bentuk-bentuk dan gejala-gejalan kependidikan yang tertentu pula. Hal ini adalah data-data
kependidikan yang ada dalam suatu masyarakat tertentu. Analisa filsafat berusaha untuk menganalisa dan
memberikan arti terhadap data-data kependidikan tersebut, dan untuk selanjutnya menyimpulkan serta
dapat disusun teori-teori pendidikan yang realistis dan selanjutnya akan berkembanglah ilmu pendidikan
(paedagogik).
Di samping hubungan fungsional tersebut, antara filsafat dan teori pendidikan, juga terdapat hubungan yang
bersifat suplementer, sebagaimana dikemukakan oleh Ali Saifullah dalam bukunya “Antara Filsafat dan
Pendidikan”, sebagai berikut :
a. Kegiatan merumuskan dasar-dasar, dan tujuan-tujuan pendidikan, konsep tentang sifat hakikat manusia,
serta konsepsi hakikat dan segi-segi pendidikan serta isi moral pendidikannya.
b. Kegiatan merumuskan sistem atau teori pendidikan (science of education) yang meliputi politik pendidikan,
kepemimpinan pendidikan atau organisasi pendidikan, metodologi pendidikan dan pengajaran, termasuk
pola-pola akulturasi dan peranan pendidikan dalam pembangunan masyarakat dan Negara.
Definisi di atas merangkum dua cabang ilmu pendidikan yaitu, filsafat pendidikan dan system atau teori
pendidikan, dan hubungan antara keduanya adalah bahwa yang satu “supplemen” terhadap yang lain dan
keduanya diperlukan oleh setiap guru sebagai pendidik dan bukan hanya sebagai pengajar di bidang studi
tertentu”.
Feedback job publisher: Anakciremai | job publish date : 7:07 PM
MAKALAH FILSAFAT
Recommend this on Google
ANALISIS FILSAFAT DAN TEORI PENDIDIKAN http://www.anakciremai.com/2008/08/analisis-filsafat-dan-teori-pendidik...
4 of 5 9/17/2013 3:27 PM
Suggest job to a friend : Tweet 0 0Like 7
ANALISIS FILSAFAT DAN TEORI PENDIDIKAN http://www.anakciremai.com/2008/08/analisis-filsafat-dan-teori-pendidik...
5 of 5 9/17/2013 3:27 PM