Analisis Film sybil.docx
-
Upload
eviriana-nurdiansyah -
Category
Documents
-
view
41 -
download
2
Transcript of Analisis Film sybil.docx
ANALISIS FILM
“SYBIL”
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Psikologi Abnormal
Oleh:
EVIRIANA NURDIANSYAH 125120301111037
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2014
REVIEW FILM
Sybil Isabel Dorsett adalah seorang wanita yang terdiri dari satu
bersaudara saja. Sampai usia 6 tahun, Sybil tinggal di Willow Corners. Ayah
Sybil bernama Williard Dorsett dan Ibu Sybil bernama Hattie Dorsett. Di usia
yang ke 22 tahun Sybil mulai mengalami keluhan kesehatan, juga masalah
akademis di pendidikannya. Lalu Sybil mengunjungi Dr. Lynn Thompson Hall
yang biasa merawat Ibu Sybil. Sybil mengatakan kepada Dr. Hall bahwa dia
tidak mempunyai keluhan fisik, tetapi Sybil tahu harus menemui seorang
Psikiater, karena dia ingin bercerita banyak hal namun diselimuti rasa
ketakutan. Kemudian Dr. Hall membuat perjanjian kepada Psikiater wanita
yaitu Dr. Wilbur. Setelah analisis berlangsung Dr. Wilbur menemukan adanya
Dissociative Fugue pada diri Sybil. Hal tersebut disebabkan karena Sybil
memiliki masa lalu yang kurang menyenangkan di lingkungan keluarganya,
sehingga Sybil mengalami pecah kepribadian menjadi 16 kepribadian. 16
kepribadian tersebut ada dua diantaranya seorang laki-laki, yaitu Mike dan
Sid adalah pecahan dari Peggy Ann dan Peggy Lou. Selain Mike dan Sid juga
ada Nancy Lou Ann. Kemudian ada Vicky yang pecah menjadi 7 kepribadian
yaitu Marcia, Vanessa, Mary, Helen, Clara, Sybil Ann, The Blonde. Lalu ada
Marjorie dan Ruthie. Dalam menangani Sybil Dr. Wilbur menghabisakan
waktu selama 11 tahun untuk berusaha menyatukan kepribadian Sybil. Di
usia Sybil yang semakin dewasa juga terdapat kisah asmara Sybil, namun
tidak ada yang berhasil sampai ke jenjang pernikahan. Ibu Sybil akhirnya
meninggal dunia ketika Sybil berusia 23 tahun. Ibu Sybil menderita penyakit
jantung. Kemudian Sybil menjalani hari-hari bersama Ayah Sybil yaitu
Williard Dorsett. Sybil sangat tertarik dengan dunia seni khususnya melukis.
Lalu Sybil melanjutkan studinya ke Unversitas kesenian di... Menjelang
kesembuhan Sybil memutuskan untuk bekerja sebagai penerima tamu Hotel
Gotham di New York City. Pada saat itu Sybil bertemu dengan sosok pria
Ramon yang sangat menikahi Sybil, namun keinginan Ramon ditolak oleh
Sybil. Peristiwa bersama Ramon ternyata membawa kemajuan pesat
terhadap kesembuhan Sybil.
FAKTOR PENYEBAB
Penyebab dari masalah Sybil yaitu memiliki kepribadiannya yang
pecah menjadi 16 kepribadian. Hal terseut merupkan akibat dari pola asuh
orangtua Sybil terutama Ibu Sybil yaitu Hattie Dorsett yang salah. Karena
Hattie jarang menggunakan rasa kasih sayang terhadap Sybil, melainkan
perlakuan yang kejam hingga melakukan pelecehan seksual terhadap Sybil.
Tetapi sebenarnya Hattie telah mengidap schizophrenia juga terdapat
keluarga Hattie mengidap masalah yang sama. Ibu Hattie juga mengidap
schizophrenia, dengan diawali gejala chorea. Ayah Hattie adalah sosok yang
otoriter, sehingga sering kali konflik dengan Hattie. Sehingga impian Hattie
menjadi pemusik pun terputus, karena Ayah Hattie menyuruh untuk menjadi
penjaga toko musik. Hal tersebut membuat Hattie memendam kekesalan
dan amarah, sehingga timbul rasa balas dendam yang berimbas kepada
Sybil. Ayah Sybil yaitu Williard Dorsett adalah sosok yang perfeksionis dalam
bekerja dan seseorang yang taat beragama, serta kepercayaan yang fanatik
yang menimbulkan hysteria. Namun faktor utama penyebab masalah
terletak pada pola asuh Hattie yang buruk.
Ketika Sybil berusia 6 bulan ia sudah mendapatkan pelecehan seksual
dari Ibunya. Di usia 6 bulan sampai Sybil berusia 6 tahun Hattie melakukan
sebuah upacara, yaitu dengan cara menyemprotkan air dingin ke kandung
kemih Sybil. Mulut Sybil juga diikat dengan handuk oleh Hattie agar
neneknya tidak mengetahuinya. Selain itu Hattie juga memasukkan benda-
benda seperti lampu batterai, gesper, botol, gagang garpu, kotak perak kecil
secara paksa ke dalam vagina Sybil. Sebelum ritual upacara tersebut Sybil
dipaksa meminum susu yang mengandung Magnesia sehingga Sybil
mengalami kejang-kejang. Karena Sybil sangat menderita akhirnya Sybil
menekan emosi dan menyingkirkan emosi- emosi yang tertekan sehingga
muncul sebagai kepribadian yang lain. Lalu di usia Sybil yang ke 22 tahun
mulai mengalami keluhan-keluhan, sehingga Sybil bertemu dengan Psikiater
yaitu Dr. Wilbur.
Awal mula pecah kepribadian Sybil ketika berusia 2,5 tahun. Sybil
menjadi Peggy Lou dan Peggy Ann. Hal tersebut muncul karena Hattie sering
memanggil nama Peggy daripada Sybil. Kemudian pribadi lainnya muncul
Victoria Antoinette atau biasa dipanggil Vicky pada saat Sybil berusia 3,5
tahun sampai 10 tahun. Dia adalah sosok wanita yang penuh tanggung
jawab dan menyenangkan. Kepribadian Vicky muncul karena Sybil sangat
terpukul atas pepisahannya dengan sahabat laki- lakinya bernama Danny.
Sehingga Vicky yang mengatur tekanan batin Sybil. Kemudian muncul
kepribadian lainnya yaitu Mary Lucinda Sanders Dorsett ketika Sybil berusia
10 tahun. Hal tersebut muncul saat neneknya meninggal Sybil tidak bisa
menangis, sehingga Mary yang mengambil alih tangisan Sybil di pemakaman
neneknya. Mary seseorang wanita yang gendut dan keibuan. Pribadi lain
yang muncul yaitu Vanessa Gail Dorsett yang berumur 12 tahun. Sosok
Vanessa adalah energik, bersikap gagah, dan mendramatisir segala sesuatu,
yang tidak dimiliki oleh pribadi yang lain. Ternyata Sybil juga memiliki
pribadi yang berjenis kelamin laki-laki yaitu Sid dan Mike, muncul di usia
Sybil yang ke 5 tahun. Mike adalah identifikasi Sybil terhadap kakeknya.
Mike merupakan sosok yang agresif. Tetapi Sid dan Mike tidak memiliki sifat
yang neurotic. Kemudian muncul Marjorie yang periang dan mudah tertawa.
Marjorie adalah sosok yang tenang. Kemudian ada Helen yang berambut
coklat, berhidung mancung dan berbibir tipis. Helen adalah sosok yang
penuh dengan rasa takut namun sangat ambisius. Kemudian pribadi lainnya
ada Clara. Dalam diri Sybil Clara adalah sosok yang merasa tidak pernah
punya ibu dan menganggap bahwa agama itu sangat penting. Lalu ada
pribadi lainnya yaitu Nancy Lou Baldwin. Nancy adalah sosok yang sangat
ketakutan dan membebaskan diri dari tanggung jawab. Ternyata Nancy juga
sangat dekat dengan dua Peggy, hal tersebut terlihat dari nama tengah. Dan
untuk nama Baldwin adalah nama guru Sybil. Semua kepribadian tersebut
tidak diketahui Sybil. Maka Dr. Wilbur membuat Sybil agar mengenali semua
pribadi tersebut dengan menunjukkan rekaman suara ketika sedang di
analisis.
ANALISIS BERDASARKAN DSM-IV TR DAN DSM V
A. Dissociative Identity Disorder (DID)
DSM-IV TR dengan kode 300.14
Gangguan identitas disosiatif (sebelumnya dikenal sebagai gangguan
kepribadian majemuk) adalah gangguan jiwa yang berasal dari akibat
sampingan dari trauma parah pada masa kanak-kanak (bahasa
Inggris:childhood umur 3 -11 tahun) dan remaja(bahasa
Inggris:adolesence umur 12 -18 tahun).
Individu biasanya mengalami pengalaman traumatis yang cukup ekstrem
dan terjadi berulang kali yang mengakibatkan terbentuknya dua atau lebih
kepribadian yang berbeda. Masing-masing individu dengan ingatan sendiri,
kepercayaan, perilaku, pola pikir, serta cara melihat lingkungan dan diri
mereka sendiri. Setidaknya dua kepribadian ini secara berulang memegang
kendali penuh atas tubuh si individu.
Kriteria diagnosis
Terdapat empat kriteria untuk mendiagnosis gangguan identitas disosiatif
pada seseorang , yakni:
Kehadiran dua atau lebih kepribadian.
Kepribadian tersebut dapat mengendalikan perilaku.
Ketidak-mampuan untuk mengingat informasi penting yang melebihi
kelupaan pada normalnya.
Gangguan bukan karena efek fisiologis langsung dari suatu zat atau
kondisi medis umum.
Tanda dan Gejala
Penderita gangguan identitas disosiatif memiliki gejala-gejala sebagai
berikut:
1. Depersonalisasi dan derealisasi
Penderita mengalami perasaan tidak nyata, merasa terpisah dari diri
sendiri baik secara fisik maupun mental. Penderita merasa seperti
mengamati dirinya sendiri, seolah-olah mereka sedang menonton diri
mereka dalam sebuah film. Penderita merasa tidak mendiami tubuh
mereka sendiri dan menganggap diri sebagai orang yang asing atau
tidak nyata.
2. Mengalami distorsi waktu, amnesia, dan penyimpangan waktu
Penderita kerap kali mengalami kehilangan waktu, dimana kadang-
kadang mereka menemukan sesuatu yang tidak diketahuinya, ataupun
tersadar disuatu tempat yang tidak dikenal, sementara mereka tidak
sadar kapan pergi ketempat itu.
3. Sakit kepala dan keinginan bunuh diri
Penderita seringkali merasa sakit kepala, dan mendengar banyak
suara-suara dikepalanya (mirip dengan gejala skizofrenia). Beberapa
kepribadian mendorongnya untuk melakukan bunuh diri.
4. Fluktuasi tingkat kemampuan dan gambaran diri
Berubah-ubahnya kondisi penderita terjadi saat satu kepribadian
bertukar dengan kepribadian lain. Misalnya, saat kepribadian A
muncul, maka kepribadian tersebut adalah kepribadian yang
mempunyai kemampuan berhitung yang bagus. Sementara saat
kepribadian lain muncul, kemampuan kepribadian A pun menghilang.
Jadi, kemampuannya berubah tergantung dari kepribadian mana yang
muncul. Begitu juga dengan gambaran dirinya, berfluktuasi sesuai
kehadiran setiap kepribadian.
5. Perilaku menyakiti diri sendiri
Penderita terkadang berperilaku atau berbuat sesuatu yang membuat
dirinya terluka. Penderita menyakiti diri sendiri agar perasaan takut
atau sakit yang dialami dapat hilang.
6. Kecemasan dan depresi
Individu umumnya mengalami kecemasan dan depresi karena
berulang kali mengalami hal-hal yang tidak diingatnya.
B. Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD)
PTSD adalah serangkaian kejadian yang disaksikan oleh seseorang
berupa kematian, atau ancaman kematian, cidera serius, ancaman terhadap
integritas fisik. Kejadian tersebut harus menciptakan rasa takut yang
ekstrem pada seseorang, horror atau rasa tidak berdaya. Dalam hal tersebut
PTSD lebih banyak di alami oleh wanita (Creamer, 2001) PTSD memiliki 4
katagori salah satunya yaitu mengalami kembali kejadian yang traumatis.
Seperti mengalami mimpi buruk, penderitaan emosional, pasca
pertempuran, dan pemerkosaan. Dalam DSM V juga menerangkan mengenai
PTSD adalah seseorang yang selalu berpikir negtif, tidak mampu
menumbuhkan emosi positif, mudah marah, bermasalah dalam konsentrasi
dan sulit tidur.
Sybil mengalami PTSD ketika dia menyaksikan neneknya meninggal
dunia. Sybil merasa sangat kehilangan neneknya, merasa tidak berdaya,
karena neneknya sangat lembut dalam mengasuh Sybil daripada Ibunya.
Sehingga pada saat di pemakaman neneknya ketika peti jenazah nenek
mulai diturunkan ke liang lahat, Sybil tak kuasa menahannya dengan
menjatuhkan diri ke dalam liang lahat tersebut. Pasca kehilangan tersebut
menimbulkan kepribadian baru Sybil yaitu Mary Lucinda Sanders Dorsett.
Mary yang mengambil alih rasa kehilangan Sybil pasca neneknya meninggal.
Selain itu Sybil juga mengalami PTSD ketika menyaksikan sahabatnya
Tommy meninggal dunia. Ketika mereka sedang bermain di atas langit-
langit, Tommy ingin menjatuhkan diri ke jerami, namun di dalam jerami itu
terdapat paku-paku yang menembus badan Tommy. Seketika Tommy pun
berlumuran darah dan meninggal dunia. Pada saat itu Sybil hanya bisa
menangis dan berteriak, karena telah kehilangan sahabatnya. Sehingga
pada saat Vicky memecahkan kaca di ruangan Dr. Wilbur dia merasa
tangannya berdarah, meskipun tidak ada darah sedikit pun. Hal tersebut
terjadi karena sebenarnya Sybil mengingat kejadian menginggalnya Tommy
yang dipenuhi dengan darah.