Analisis Film

4
Analisis Film Bone Reconstructive Deskripsi Rumah Sakit Harborview di Seattle, merupakan salah satu pusat kesehatan yang terkenal dalam penanganan kasus bedah tulang atau orthopedi, bahkan bedah tulang yang paling rumit dan kelihatan tidak bisa diperbaiki. Mulai dari wilayah Idaho hingga Alaska di utara Amerika Serikat merujuk pasien mereka yang tidak bisa ditangani di rumah sakit lokal ke Rumah Sakit Harborview. Dengan demikian hampir setiap hari dalam 24 jam pasien selalu berdatangan dari seluruh negeri untuk melakukan pengobatan. Dalam film Bone Reconstructive terdiri dari 4 kasus trauma, yaitu : 1. kasus Miss Susan 2. kasus Baby Cort 3. kasus Miss Denise 4. kasus Logan Schiffer Analisis dalam setiap kasus : A. Kasus Miss Susan Ia mengalami kecelakaan lalu lintas. Akibat dari kecelakaan itu terjadi fraktur pada os. Tibia dan os. Fibulanya, bagian terparah adakah farktur pada os. 1

description

film

Transcript of Analisis Film

Analisis FilmBone Reconstructive

DeskripsiRumah Sakit Harborview di Seattle, merupakan salah satu pusat kesehatan yang terkenal dalam penanganan kasus bedah tulang atau orthopedi, bahkan bedah tulang yang paling rumit dan kelihatan tidak bisa diperbaiki. Mulai dari wilayah Idaho hingga Alaska di utara Amerika Serikat merujuk pasien mereka yang tidak bisa ditangani di rumah sakit lokal ke Rumah Sakit Harborview. Dengan demikian hampir setiap hari dalam 24 jam pasien selalu berdatangan dari seluruh negeri untuk melakukan pengobatan.Dalam film Bone Reconstructive terdiri dari 4 kasus trauma, yaitu :1. kasus Miss Susan2. kasus Baby Cort3. kasus Miss Denise4. kasus Logan Schiffer

Analisis dalam setiap kasus :A. Kasus Miss SusanIa mengalami kecelakaan lalu lintas. Akibat dari kecelakaan itu terjadi fraktur pada os. Tibia dan os. Fibulanya, bagian terparah adakah farktur pada os. Tibianya. Dokter berkata bahwa terjadi banyak kerusakan pada jaringan tulang sehingga terjadi juga beberapa kerusakan pada jaringan lunak disekitarnya. Untuk mengatasi hal ini, para Dokter sepakat untuk melakukan operasi. Operasi ini dibagi dalam beberapa fase.Fase pertama dilakukan penarikan pada kaki yang patah, lalu dengan menggunakan plat logam bagian yang patah itu disejajarkan dan dilakukan rekonstruksi pada bagian retakan.Fase kedua difokuskan pada penanganan tulang tibia yang patah. Rekonstruksi dilakukan dengan memasukkan batang kaku logam 13 inci kedalamnya. Ini bertujuan untuk mengembalikan posisi tulang tibia ke tempat semula.

B. Kasus Baby CortBaby Cort adalah seorang bayi berumur 10 bulan, sejak lahir Ia menderita kelainan ibu jari yang nonfungsional. Hal ini terjadi karena ketika lahir, ibu jarinya terlilit oleh tali pusarnya sendiri sehingga posisi ibu jarinya melengkung masuk.Untuk mengembalikan fungsi dari ibu jari Baby Cort maka dokter memutuskan untuk melakukan operasi rekonstruksi. Operasi ini dilakukan dengan cara mengamputasi atau menghilangkan ibu jari yang asli dan menggantinya dengan jari telunjuk si Baby Cort yang nantinya akan difungsikan sebagai ibu jari.Mengapa demikian ?Menurut dokter, hal ini dilakukan mengingat usia Baby Cort yang masih sangat balita dan masih dalam proses pertumbuhan. Nantinya tubuh Baby Cort akan mengenali jari telunjuk sebagai ibu jarinya. Prosedur operasi yang akan dilakukan adalah sebagai berikut :Dokter akan menyambungkan setiap saraf, tendo, dan susunan yang lainnya sehingga jari telunjuk bisa difungsikan sebagai ibu jari.C. Kasus Miss DeniseDenise, seorang pasien berumur 19 tahun mengalami kecelakaan motor yang cukup parah sehingga menyebabkan farktur pada tulang pinggul. Tulang pinggul Denise mengalami keretakan. Dari hasil rontgen tampak terjadi pergeseran sisi kanan tulang pinggul yang lebih berotasi ke dalam di bandingkan dengan sisi kirinya. Tindakan pertama yang dilakukan adalah memasukkan batang logam untuk stabilisasi tulang pinggulnya, kemudian menunggu sekitar 24-45 jam agar stabil.Setelah stabil, dilakukan operasi kedua untuk mereposisi tulang pinggul Denise. Namun, saat operasi berlangsung dokter melihat bahwa symphisis pubis yang seharusnya menempel justru tampak terlepas, ditemukan juga beberapa serpihan dari tulang pinggulnya yang retak. Serpihan-serpihan tersebut sangat tajam dan dapat merobek pembuluh darah.D. Kasus Logan SchifferLogan Schiffer seorang remaja pria berusia 12 tahun. Ia mengeluh bahwa telapak kakinya terasa sakit bila digunakan untuk berjalan, berlari, dan mengganggu hobinya dalam bermain basket. Hasil rontgen memperlihatkan bahwa Logan memiliki telapak kaki yang datar, dan tak memiliki arcus. Dokter juga menyatakan bahwa kaki Logan tak hanya flate tetapi juga memiliki tapak kaki yang goyang. Oleh sebab itu, berat tubuh Logan hanya bertumpu pada telapak kaki bagian tengah dan inilah yang menyebabkan Logan merasa kesakitan.Dokter akan merekonstruksi telapak kaki Logan, yaitu dengan membuat lengkungan kaki atau arcus pedis sehingga telapak kaki Logan dapat berfungsi dengan normal.Saat operasi, dokter menggunakan sekrup untuk merekonstruksi arcus pedisnya.

E. Hubungan dokter dan pasien dalam film tersebut secara umum sudah sangat baik, misalnya : Dokter selalu bersikap jujur dan terbuka mengenai kondisi pasien yang sebenarnya. Dokter senantiasa memberikan motivasi dan meyakinkan kepada pasien bahwa ia akan sembuh dan dapat beraktivitas seperti sedia kala. Dokter selalu memberi informasi kepada pasien dan keluarga pasien mengenai tindakan apa yang akan dilakukan untuk menangani pasien tersebut. Ahli fisio-terapi selalu berusaha membantu pasien dalam masa penyembuhan untuk melatih kembali fungsi tulang-tulang yang baru selesai direkonstruksi, misalnya membantu melatih berdiri dan berjalan.1