ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL...

113
i ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL YANG MEMPENGARUHI PENYALURAN PEMBIAYAAN PADA BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) DI INDONESIA Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy) Oleh: Fadla Nurmanila 1112046100163 KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1438 H /2016 M

Transcript of ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL...

Page 1: ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33525/1/Fadla Nurmanila-FSH.pdf · 8. Sim Nabila Tanjung dan Suwita Nensi, ...

i

ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL YANG

MEMPENGARUHI PENYALURAN PEMBIAYAAN PADA BANK

PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) DI INDONESIA

Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy)

Oleh:

Fadla Nurmanila

1112046100163

KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH

PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM)

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1438 H /2016 M

Page 2: ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33525/1/Fadla Nurmanila-FSH.pdf · 8. Sim Nabila Tanjung dan Suwita Nensi, ...

ii

Page 3: ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33525/1/Fadla Nurmanila-FSH.pdf · 8. Sim Nabila Tanjung dan Suwita Nensi, ...

iii

Page 4: ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33525/1/Fadla Nurmanila-FSH.pdf · 8. Sim Nabila Tanjung dan Suwita Nensi, ...

iv

LEMBAR PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Fadla Nurmanila

NIM : 1112046100163

Jurusan : Perbankan Syariah

Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi saya:

1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan dan

mempertanggungjawabkan.

2. Tidak melakukan plagiat terhadap naskah orang lain.

3. Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumber asli

dan tanpa izin pemilik karya.

Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ilmiah saya bukan hasil karya asli saya

dan telah melalui pembuktian yang dapat dipertanggungjawabkan, ternyata

memang ditemukan bukti bahwa saya melanggar pernyataan diatas, maka saya

bersedia untuk dikenakan sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas

Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.

Jakarta, 13 Oktober 2016

Fadla Nurmanila

Page 5: ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33525/1/Fadla Nurmanila-FSH.pdf · 8. Sim Nabila Tanjung dan Suwita Nensi, ...

v

ABSTRAK

Fadla Nurmanila. NIM 1112046100163. Analisis Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Penyaluran Pembiayaan Pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah

(BPRS) di Indonesia. Program Strata Satu (S1), Konsentrasi Perbankan Syariah,

Program Studi Muamalat (Ekonomi Islam), Fakultas Syariah dan Hukum, UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta. 1437 H / 2016 M.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Dana Pihak Ketiga

(DPK), Non Performing Financing (NPF), Capital Adequacy Ratio (CAR), Biaya

Promosi, Inflasi, dan Equivalent Rate terhadap penyaluran pembiayaan pada Bank

Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Indonesia. Data yang digunakan adalah

data bulanan yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia dalam Statistik Perbankan

Syariah periode Januari 2012 – Desember 2015. Metode yang digunakan adalah

Regresi Linier Berganda dengan menggunakan Ordinary Least Square (OLS).

Hasil penelitian memperlihatkan bahwa secara simultan Dana Pihak Ketiga

(DPK), Non Performing Financing (NPF), Capital Adequacy Ratio (CAR), Biaya

Promosi, Inflasi, dan Suku Bunga mampu menjelaskan serta mempunyai

pengaruh signifikan terhadap penyaluran pembiayaan pada BPRS di Indonesia,

dengan kekuatan nilai Adjusted R Square sebesar 97%. Secara simultan faktor

internal (DPK, NPF, CAR, Biaya Promosi) mempunyai pengaruh terhadap

penyaluran pembiayaan pada BPRS di Indonesia, dengan kekuatan 96%. Secara

simultan faktor eksternal (Inflasi dan Equivalent Rate) mempunyai pengaruh

terhadap penyaluran pembiayaan pada BPRS di Indonesia, dengan kekuatan 67%.

Secara pasial, DPK, NPF, dan Equivalent Rate mempunyai pengaruh yang

positif dan signifikan terhadap penyaluran pembiayaan. CAR mempunyai

pengaruh yang negatif dan signifikan terhadap peyaluran pembiayaan. Biaya

Promosi dan Inflasi tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

penyaluran pembiayaan pada Bank BPRS di Indonesia.

Kata Kunci : Bank Pembiayaan Rakyat Syariah, Faktor Internal, Faktor

Eksternal, Dana Pihak Ketiga, Non Performing Financing, Capital Adequacy

Ratio, Biaya Promosi, Inflasi, Equivalent Rate, Penyaluran Pembiayaan,

Regresi Linier Berganda

Pembimbing : Edi Setiadi, SE.,MM.

Page 6: ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33525/1/Fadla Nurmanila-FSH.pdf · 8. Sim Nabila Tanjung dan Suwita Nensi, ...

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan hidayah-

Nya. Shalawat serta salam semoga selalu terlimpah kepada junjungan kita Nabi

Muhammad SAW. Atas pertolongan-Nya penulis mampu menyelesaikan

penulisan skripsi yang berjudul “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Penyaluran Pembiayaan Pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di

Indonesia“.

Penulisan skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Ekonomi Syariah pada Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta. Penulisan Skripsi ini tidak dapat mungkin terselesaikan

tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ingin

menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak

yang telah membantu penulis. Adapun ungkapan terima kasih ini penulis tujukan

kepada:

1. Bapak AM. Hasan Ali, M.A, dan Bapak Dr. Abdurrauf, M.A, selaku Ketua

dan Sekretaris Program Studi Muamalat (Ekonomi Islam) Fakultas Syariah

dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Ibu Hj. Siti Hanna, S.Ag, Lc., MA, selaku dosen pembimbing akademik yang

sudah memberikan bimbingan dari awal penulis memulai perkuliahan sampai

dengan penyelesaian skripsi ini.

Page 7: ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33525/1/Fadla Nurmanila-FSH.pdf · 8. Sim Nabila Tanjung dan Suwita Nensi, ...

vii

3. Bapak Edi Setiadi, SE, MM, selaku dosen pembimbing skripsi yang sudah

meluangkan waktunya dan dengan sabar memberikan pengarahan, saran dan

bimbingan sehingga terselesaikan skripsi ini.

4. Segenap dosen Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta atas ilmu yang diberikan kepada penulis, semoga ilmu

ini dapat bermanfaat dunia dan akhirat.

5. Segenap staf Perpustakaan Utama dan Perpustakan Fakultas Syariah dan

Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta atas

pelayanannya dalam pengumpulan literatur penelitian.

6. Kedua orang tua, Ibu Misliah dan Alm.Bapak Nahrowi untuk doa,

perjuangan, kesabaran, nasehat, cinta dan kasih sayang yang selalu tercurah

sehingga penulis mempunyai kekuatan untuk menjalani kehidupan hingga

hari ini.

7. Syarifudin, Nazliyah, dan Abdul Basri selaku kakak serta adik penulis Vira

Rizkiah yang sudah membantu dan mendoakan untuk kelancaran penulisan

skripsi ini.

8. Sim Nabila Tanjung dan Suwita Nensi, sahabat karib penulis yang selalu setia

menemani, membantu, mendukung, serta memotivasi penulis.

9. Indri, Nadya, Desti, Putri, dan Suci, sahabat-sahabat yang selalu menemani

penulis selama menimba ilmu di perkuliahan. Terima kasih atas canda dan air

mata yang telah kita rasakan bersama.

Page 8: ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33525/1/Fadla Nurmanila-FSH.pdf · 8. Sim Nabila Tanjung dan Suwita Nensi, ...

viii

10. Teman-Teman di Program Studi Muamalat Perbankan Syariah angkatan

2012, terutama PSD 2012, Terima kasih untuk segala bantuan, kerjasama, dan

kenangan yang telah kalian berikan.

Semoga Allah memberikan barakah atas kebaikan dan jasa-jasa mereka

semua dengan kebaikan yang berlimpah. Demikian semoga skripsi ini dapat

bermanfaat.

Jakarta, 07 Dzulhijjah 1437 H

09 September 2016 M

Fadla Nurmanila

Page 9: ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33525/1/Fadla Nurmanila-FSH.pdf · 8. Sim Nabila Tanjung dan Suwita Nensi, ...

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. ii

HALAMAN PERSETUJUAN PANITIA UJIAN .............................................. iii

LEMBAR PERNYATAAN ................................................................................ iv

ABSTRAK .......................................................................................................... v

KATA PENGANTAR ........................................................................................ vi

DAFTAR ISI ....................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................................................. 1

B. Identifikasi Masalah ....................................................................................... 8

C. Batasan dan Rumusan Masalah ...................................................................... 8

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ....................................................................... 9

E. Sistematika Penulisan ..................................................................................... 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori ............................................................................................... 13

1. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) ............................................... 13

a. Pengertian Bank Pembiayaan Rakyat Syariah ...................................... 12

b. Tujuan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah ............................................ 12

c. Kegiatan Usaha Bank Pembiayaan Rakyat Syariah.............................. 13

2. Pembiayaan ................................................................................................ 16

a. Pengertian Pembiayaan ......................................................................... 16

b. Jenis-Jenis Pembiayaan di BPRS .......................................................... 16

3. Faktor Internal Bank ................................................................................. 19

4. Faktor Eksternal Bank ............................................................................... 20

5. Dana Pihak Ketiga (DPK) ......................................................................... 20

Page 10: ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33525/1/Fadla Nurmanila-FSH.pdf · 8. Sim Nabila Tanjung dan Suwita Nensi, ...

x

a. Pengertian Dana Pihak Ketiga .............................................................. 20

b. Macam-Macam Dana Pihak Ketiga ...................................................... 20

c. Hubungan Dana Pihak Ketiga Terhadap Pembiayaan ......................... 22

6. Non Performing Financing (NPF) ............................................................. 22

a. Pengertian Non Performing Financing ................................................. 22

b. Kategori Pembiayaan Bermasalah ........................................................ 23

c. Hubungan Non Performing Financing (NPF) Terhadap Pembiayaan .. 26

7. Capital Adequacy Ratio (CAR) ................................................................. 26

a. Pengertian Capital Adequacy Ratio (CAR) .......................................... 26

b. Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) Terhadap Pembiayaan ....... 27

8. Biaya Promosi ............................................................................................ 27

a. Pengertian Biaya Promosi ..................................................................... 27

b. Pengaruh Biaya Promosi Terhadap Pembiayaan .................................. 28

9. Inflasi ......................................................................................................... 28

a. Pengertian Inflasi .................................................................................. 28

b. Pengaruh Inflasi Terhadap Pembiayaan................................................ 30

10. Equivalent Rate ....................................................................................... 31

a. Pengertian Equivalent Rate ................................................................ 31

b. Pengaruh Equivalent Rate Terhadap Pembiayaan .............................. 32

B. Tinjauan (Review) Kajian Terdahulu ............................................................. 32

C. Kerangka Pemikiran ....................................................................................... 45

D. Hipotesis ......................................................................................................... 46

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Sifat Penelitian ................................................................................ 48

B. Populasi dan Sampel Penelitian ..................................................................... 48

C. Data dan Teknik Pengumpulan Data .............................................................. 48

Page 11: ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33525/1/Fadla Nurmanila-FSH.pdf · 8. Sim Nabila Tanjung dan Suwita Nensi, ...

xi

D. Sumber Data ................................................................................................... 49

E. Variabel dan Pengukuran Variabel ................................................................. 49

F. Metode Analisis Data ..................................................................................... 51

1. Statistik Deskriptif ..................................................................................... 51

2. Analisis Regresi Linier Berganda .............................................................. 51

3. Uji Asumsi Klasik ..................................................................................... 52

a. Uji Normalitas ....................................................................................... 53

b. Uji Autokorelasi ................................................................................... 53

c. Uji Multikoliniearitas ............................................................................ 54

d. Uji Heteroskedastisitas.......................................................................... 55

4. Koefisien Determinasi (R2)........................................................................ 56

5. Uji Hipotesis .............................................................................................. 56

a. Uji F-Statistik ........................................................................................ 57

b. Uji t-Statistik ......................................................................................... 58

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Data Statistik .................................................................................... 60

1. Analisis Deskriptif ..................................................................................... 60

2. Hasil Uji Asumsi Klasik ............................................................................ 62

a. Hasil Uji Multikoliniearitas .................................................................. 63

b. Hasil Uji Heteroskedastisitas ................................................................ 64

c. Hasil Uji Autokorelasi .......................................................................... 64

d. Hasil Uji Normalitas ............................................................................. 65

3. Analisis Hasil Regresi dan Pengujian Hipotesis

a. Analisis Hasil Regresi ........................................................................... 66

b. Koefisien Determinasi (R2) ................................................................... 68

c. Hasil Uji F-Statistik .............................................................................. 69

Page 12: ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33525/1/Fadla Nurmanila-FSH.pdf · 8. Sim Nabila Tanjung dan Suwita Nensi, ...

xii

d. Hasil Uji t-Statistik ............................................................................... 70

B. Pembahasan…………………………………………………………………. 72

1. Pengaruh DPK Terhadap Penyaluran Pembiayaan Pada BPRS……....... 72

2. Pengaruh NPF Terhadap Penyaluran Pembiayaan Pada BPRS………… 73

3. Pengaruh CAR Terhadap Penyaluran Pembiayaan pada BPRS………… 73

4. Pengaruh Biaya Promosi Terhadap Penyaluran Pembiayaan pada BPRS. 74

5. Pengaruh Inflasi Terhadap Penyaluran Pembiayaan pada BPRS……….. 76

6. Pengaruh Equivalent Rate Terhadap Penyaluran Pembiayaan pada BPRS 77

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan…………………………………………………………………. 78

B. Saran………………………………………………………………………... 80

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………. 83

LAMPIRAN…………………………………………………………………… 86

Page 13: ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33525/1/Fadla Nurmanila-FSH.pdf · 8. Sim Nabila Tanjung dan Suwita Nensi, ...

xiii

DAFTAR TABEL

No. Keterangan Halaman

1.1 Pembiayaan BPRS Berdasarkan Golongan 2

1.2 Pembiayaan BPRS Berdasarkan Sektor Ekonomi 3

2.1 Kriteria Kesehatan NPF Bank Syariah 23

2.2 Indikator Pembiayaan Bermasalah 24

2.3 Tinjauan (Review) Kajian Terdahulu 39

4.1 Statistik Deskriptif 60

4.2 Hasil Uji Multikolinieritas 63

4.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas 64

4.4 Hasil Uji Autokorelasi 64

4.5 Hasil Analisis Regresi 66

Page 14: ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33525/1/Fadla Nurmanila-FSH.pdf · 8. Sim Nabila Tanjung dan Suwita Nensi, ...

xiv

DAFTAR GAMBAR

No Keterangan Halaman

1.1 Jumlah Bank dan kantor BPRS Di indonesia 1

2.1 Skema Kerangka Pemikiran 45

4.1 Hasil Uji Normalitas 65

Page 15: ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33525/1/Fadla Nurmanila-FSH.pdf · 8. Sim Nabila Tanjung dan Suwita Nensi, ...

xv

DAFTAR LAMPIRAN

No Keterangan Halaman

1 Data Variabel Penelitian 86

2 Hasil Uji Autokorelasi 87

3 Hasil Uji Multikolinieritas 88

4 Hasil Uji Normalitas 88

5 Hasil Uji Heteroskedastisitas 89

6 Descriptive Statistics 90

7

8

9

Hasil Uji Regresi Linier Berganda

Hasil Uji F Faktor Internal

Hasil Uji F Faktor Eksternal

90

91

91

10 Tabel Distribusi F 92

11 Tabel Distribus t 93

12 Tabel Distribusi Chi-Square 94

Page 16: ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33525/1/Fadla Nurmanila-FSH.pdf · 8. Sim Nabila Tanjung dan Suwita Nensi, ...

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan lembaga keuangan syariah cukup signifikan, seiring

dengan tanggapan masyarakat yang sangat positif dengan keberadaan lembaga

keuangan syariah yang ada. Hal tersebut memang tidak bisa dilepaskan dari

peranan Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS). Lembaga ini dapat

menjangkau masyarakat kalangan ekonomi mikro, kecil, dan menengah. Salah

satu yang termasuk ke dalam lembaga tersebut yaitu Bank Pembiayaan Rakyat

Syariah (BPRS). Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) didirikan untuk

melayani Usaha Mikro dan Kecil (UMK), salah satu tugasnya adalah

menyalurkan pembiayaan untuk membantu perkembangan sektor rill.

155 158 163 163 163

364 401 402

439 446

0

50

100

150

200

250

300

350

400

450

500

2011 2012 2013 2014 2015

Jumlah Bank

Jumlah Kantor

Gambar 1.1

Jumlah Bank dan kantor Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Di indonesia

Sumber : Bank Indonesia (data diolah)

Page 17: ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33525/1/Fadla Nurmanila-FSH.pdf · 8. Sim Nabila Tanjung dan Suwita Nensi, ...

2

Berdasarkan gambar 1.1, dapat dilihat perkembangan BPRS dari tahun

2011-2015. Pada akhir tahun 2011 ada 155 bank dan 364 kantor BPRS di

seluruh Indonesia. Setiap tahun jumlahnya selalu mengalami peningkatan

walaupun tidak terlalu signifikan , pada akhir tahun 2015 jumlahnya mencapai

163 jumlah bank dan 446 jumlah kantor. Hal ini membuktikan bahwa BPRS

mengalami pertumbuhan yang baik di masyarakat dengan dilihat dari jumlah

bank dan jumlah kantor yang meningkat selama lima tahun terakhir ini.

Di Indonesia jumlah unit Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)

tercatat yang paling besar dibanding dengan negara-negara lain. Pada tahun

2013 jumlahnya mencapai 57.895.721 unit atau 99,99%, dengan penyerapan

jumlah tenaga kerja sebanyak 114.144.082 orang atau 96,99%.1 Hal ini

mencerminkan bahwa UMKM mempunyai pengaruh yang cukup signifikan

terhadap laju pertumbuhan ekonomi Indonesia karena banyak berperan pada

sektor riil.

Dalam pelaksanaannya, sebagian besar pembiayaan yang disalurkan oleh

BPRS di Indonesia masuk ke dalam golongan Usaha Mikro, Kecil, dan

Menengah yang tersebar ke dalam sektor rill maupun non rill.

1 Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Perkembangan Data Usaha Mikro,

Kecil, Menengah (UMKM), http://www.depkop.go.id/berita-informasi/data-informasi/data-umkm,

diakses tanggal 27 Januari 2016

Golongan Pembiayaan 2013 2014 2015

Usaha Kecil dan Menengah 2.620.262 3.005.858 3.377.987

Selain Usaha Kecil dan Menengah 1.813.230 1.999.051 2.387.184

Total 4.433.492 5.004.909 5.765.171

Tabel 1.1

Pembiayaan – Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Berdasarkan Golongan

Sumber: Statistik Perbankan Syariah Tahun 2015 Dalam Jutaan Rupiah

Page 18: ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33525/1/Fadla Nurmanila-FSH.pdf · 8. Sim Nabila Tanjung dan Suwita Nensi, ...

3

Dari tahun ke tahun pembiayaan ke dalam golongan UMKM terus

mengalami peningkatan. Pada tahun 2015 pembiayaan yang disalurkan ke

dalam golongan UMKM mencapai 59% dari total pembiayaan yang disalurkan.

Dapat dilihat klasifikasi pembiayaan yang disalurkan BPRS banyak

tersebar di beberapa sektor ekonomi. Kualitas pembiayaan syariah juga

menunjukkan kinerja yang membaik dengan ditunjukkan oleh membesarnya

porsi pembiayaan. Hingga tahun 2015, pembiayaan syariah mencapai

Rp.5.765.171.000.000. Hal ini tentu saja diiringi dengan meningkatnya

pertumbuhan ekonomi Indonesia dan juga meningkatnya jumlah BPRS di

Indonesia.

Pembiayaan yang diberikan oleh BPRS diharapkan dapat membantu

masyarakat untuk memperoleh pendanaan untuk kegiatan ekonomi, karena

BPRS dikhususkan untuk menjangkau masyarakat dalam kalangan ekonomi

Sektor Ekonomi 2013 2014 2015

Pertanian, kehutanan dan sarana pertanian 389.336 326.33 356.632

Pertambangan 6.004 6.886 9.561

Perindustrian 39.681 53.026 50.331

Listrik, gas dan air 7.312 9.476 10.957

Konstruksi 157.138 237.323 339.756

Perdagangan, restoran dan hotel 1.443.921 1.575.091 1.696.081

Pengangkutan, pergudangan dan

komunikasi 70.748 83.283 88.405

Jasa dunia usaha 338.85 491.775 566.188

Jasa sosial/masyarakat 365.005 458.242 550.037

Lain-lain 1.615.497 1.763.477 2.097.224

Total 4.433.492 5.004.909 5.765.171

Tabel 1.2

Pembiayaan – Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Berdasarkan Sektor Ekonomi

Sumber: Statistik Perbankan Syariah Tahun 2015 Dalam Jutaan Rupiah

Page 19: ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33525/1/Fadla Nurmanila-FSH.pdf · 8. Sim Nabila Tanjung dan Suwita Nensi, ...

4

mikro, kecil, dan menengah. Masyarakat yang seperti inilah yang

memerlukan bantuan pendanaan dari BPRS dengan sistem bagi hasil dan

bukan dengan sistem bunga yang sangat memberatkan masyarakat kecil.

Bank Pembiayaan Rakyat Syariah termasuk bank syariah yang lebih

dekat dengan masyarakat menengah ke bawah seperti untuk kebutuhan Usaha

Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan Usaha Kecil Menengah (UKM).

Sedangkan UMKM dan UKM adalah aktivitas perekonomian masyarakat

mayoritas dilakukan di Indonesia yang tentunya sangat membutuhkan

dukungan dari lembaga keuangan terutama dalam hal pendanaan, sehingga

diharapkan keberadaan BPRS mampu meningkatkan perekonomian

Indonesia. Oleh karena itu penting dilakukan penelitian yang berkaitan

dengan faktor yang berpengaruh terhadap penyaluran pembiayaan pada BPRS

di Indonesia.

Pembiayaan merupakan indikator utama untuk mengukur perkembangan

dan pertumbuhan pangsa pasar perbankan syariah nasional. Perusahaan yang

membutuhkan dana mempunyai beberapa pilihan jenis pembiayaan yang

dapat disesuaikan dengan kondisi arus kas perusahaannya atau jangka waktu

kebutuhan dan jumlah pinjamannya, sehingga perlu dikaji faktor-faktor apa

saja yang bisa mempengaruhi besarnya jumlah pembiayaan yang disalurkan

ke masyarakat oleh sebuah lembaga keuangan (perbankan syariah).

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi besarnya pembiayaan yaitu

faktor lingkungan yang secara umum dikelompokkan menjadi lingkungan

umum dan lingkungan khusus. Faktor lingkungan umum yang mempengaruhi

Page 20: ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33525/1/Fadla Nurmanila-FSH.pdf · 8. Sim Nabila Tanjung dan Suwita Nensi, ...

5

kinerja perbankan syariah antara lain kondisi politik, hukum, ekonomi, sosial

dan budaya masyarakat, teknologi, kondisi lingkungan alamiah, dan

keamanan lingkungan dan negara. Faktor lingkungan khusus yang

berpengaruh antara lain adalah nasabah, penabung, pesaing, serikat pekerja,

dan kebijakan bank sentral atau regulator.

Kebijakan penyaluran dana bank untuk kegiatan pembiayaan

dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal bank. Faktor internal

bank antara lain berkaitan dengan persepsi bank terhadap prospek usaha

debitur, rasio keuangan perusahaan perbankan seperti jumlah pembiayaan

bermasalah (NPF), jumlah Dana Pihak Ketiga (DPK), kecukupan modal

(CAR), dan biaya promosi yang digunakan untuk mengumpulkan dana pihak

ketiga (Biaya Promosi). Sedangkan faktor eksternal berkaitan dengan kondisi

perekonomian dan kondisi diluar bank seperti Inflasi dan Equivalent Rate

bagi hasil.

Penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pembiayaan

sudah banyak dilakukan. Pertama penelitian Mufqi Firaldi menjelaskan

bahwa variabel DPK dan NPF mempunyai pengaruh jangka pendek terhadap

total pembiayaan BPRS di Indonesia. Sedangkan variabel Inflasi tidak

mempunyai pengaruh terhadap total pembiayaan.2

Kedua, penelitian Neil AL Muna menjelaskan bahwa variabel NPF dan

FDR berpengaruh positif terhadap dan signifikan terhadap pembiayaan sektor

2 Mufqi Firaldi, “Analisis Pengaruh Jumlah Dana Pihak Ketiga (DPK), NonPerforming

Financing (NPF) Dan Tingkat Inflasi Terhadap Total Pembiayaan Yang Diberikan Oleh Bank

Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Di Indonesia (Periode Januari 2007- Oktober 2012),” Skripsi:

S1 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2013, h. 107

Page 21: ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33525/1/Fadla Nurmanila-FSH.pdf · 8. Sim Nabila Tanjung dan Suwita Nensi, ...

6

pertanian, kehutanan, dan sarana pertanian. Variabel dan signifikan terhadap

pembiayaan sektor pertanian, kehutanan, dan sarana pertanian. Variable ROA

berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap pembiayaan sektor

pertanian, kehutanan, dan sarana pertanian. Dan variabel Inflasi berpengaruh

negatif dan tidak signifikan.

Ketiga, penelitian Sanjayadi menjelaskan bahwa terdapat hubungan yang

positif sangat kuat antara biaya promosi terhadap nilai kredit pada PT BPR

Laksana Lestari Serpong pada periode 2004-2008.3

Selanjutnya, penelitian Reswanda, Wenda Wahyu C menjelaskan bahwa

variabel DPK dan FDR berpengaruh signifikan terhadap penyaluran

pembiayaan pada BPRS Lantabur. Sedangkan CAR dan NPF tidak

berpengaruh signifikan terhadap penyaluran pembiayaan pada PT. BPRS

Lantabur.4

Dari penelitian sebelumnya yang pernah dilakukan, memberikan bukti

bahwa adanya faktor-faktor yang mempenyaruhi jumlah penyaluran

pembiayaan pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah. Dengan diketahuinya

faktor-faktor tersebut secara tidak langsung dapat berdampak positif terhadap

perkembangan BPRS di Indonesia dan bisa menjadi bahan evaluasi untuk

BPRS itu sendiri. Sehingga analis faktor-faktor yang mempengaruhi

pembiayaan perlu di kaji lebih dalam dengan memasukkan beberapa variabel.

3 Sanjayadi, “Pengaruh Biaya Promosi Terhadap Nilai Kredit Pada PT BPR Laksana Lestari

Serpong”, Skripsi: S1 Universitas Pamulang, 2011 4 Reswanda, Wahyu C, “Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Capital Adequecy Ratio, Financing to

Deposit Ratio, Dan Non Performing Financing Terhadap Penyaluran Pembiayaan Pada PT BPRS

Lantabur Jombang,” Jurnal Ekonomi Akuntansi dan Manajemen, 2013, h. 56

Page 22: ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33525/1/Fadla Nurmanila-FSH.pdf · 8. Sim Nabila Tanjung dan Suwita Nensi, ...

7

Disini peneliti tertarik untuk meneliti lebih lanjut apa yang telah diteliti

oleh Mufqi Firaldi. Dalam penelitiannya ia hanya memasukkan tiga variabel

saja. Peneliti akan menambahkan faktor internal seperti CAR dan Biaya

Promosi. Sedangkan faktor eksternalnya peneliti menambahkan Equivalent

Rate. Peneliti akan menggunakan metode regresi linier berganda, dengan

menggunakan populasi penelitian Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di

seluruh Indonesia dalam periode yang lebih up to date lagi yaitu periode

2013-2015.

Berdasarkan pemaparan diatas, maka judul penelitian ini adalah

“ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL

YANG MEMPENGARUHI PENYALURAN PEMBIAYAAN PADA

BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) DI INDONESIA”.

Page 23: ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33525/1/Fadla Nurmanila-FSH.pdf · 8. Sim Nabila Tanjung dan Suwita Nensi, ...

8

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang, maka masalah yang dapat teridentifikasi

adalah sebagai berikut:

1. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) memiliki peranan yang cukup

penting dalam membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

2. Pembiayaan yang disalurkan BPRS banyak disalurkan ke dalam golongan

UMKM dan sektor rill.

3. Ada faktor internal dan faktor eksternal yang secara langsung dan tidak

langsung mempengaruhi penyaluran pembiayaan BPRS.

C. Batasan dan Rumusan Masalah

1. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah, maka peneliti

membatasi objek penelitian yaitu peneliti hanya berfokus pada BPRS yang

ada di seluruh Indonesia (dalam skala nasional). Peneliti hanya membatasi

pada beberapa faktor yang diprediksi dapat mempunyai pengaruh yang

cukup signifikan terhadap penyaluran pembiayaan. Faktor internal seperti

DPK, NPF, CAR, dan biaya promosi. Sedangkan faktor ekternal seperti

inflasi dan equivalent rate.

2. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, maka peneliti merumuskan

masalah sebagai berikut:

a. Apakah DPK, NPF, CAR, dan biaya promosi berpengaruh secara

parsial terhadap penyaluran pembiayaan BPRS ?

Page 24: ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33525/1/Fadla Nurmanila-FSH.pdf · 8. Sim Nabila Tanjung dan Suwita Nensi, ...

9

b. Apakah inflasi dan equivalent rate berpengaruh secara parsial terhadap

penyaluran pembiayaan BPRS?

c. Apakah DPK, NPF, CAR, dan biaya promosi berpengaruh secara

simultan terhadap penyaluran pembiayaan BPRS?

d. Apakah inflasi dan equivalent rate berpengaruh secara simultan

terhadap penyaluran pembiayaan BPRS?

e. Apakah DPK, NPF, CAR, biaya promosi, inflasi dan equivalent rate

berpengaruh secara simultan terhadap penyaluran pembiayaan BPRS?

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, penelitian ini bertujuan untuk:

a. Mengetahui pengaruh DPK, NPF, CAR, dan biaya promosi terhadap

penyaluran pembiayaan pada BPRS

b. Mengetahui pengaruh inflasi dan equivalent rate terhadap penyaluran

pembiayaan pada BPRS

2. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini dapat dilihat dari berbagai aspek, yaitu:

a. Memberikan informasi kepada pihak manajeman Bank Pembiayaan

Rakyat Syariah mengenai apa saja faktor yang mempengaruhi

peningkatan penyaluran pembiayaan.

b. Memberikan informasi kepada masyarakat khususnya para praktisi

Lembaga Keuangan Syariah untuk merencanakan suatu inovasi baru

Page 25: ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33525/1/Fadla Nurmanila-FSH.pdf · 8. Sim Nabila Tanjung dan Suwita Nensi, ...

10

khususnya alokasi pembiayaan di sektor UMKM, serta peningkatan

kinerja dari Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS).

c. Bagi pihak lain diharapkan penelitian ini dapat dipergunakan dengan

baik sebagai bahan referensi dan bahan pertimbangan untuk

mengadakan penelitian lebih lanjut.

Page 26: ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33525/1/Fadla Nurmanila-FSH.pdf · 8. Sim Nabila Tanjung dan Suwita Nensi, ...

11

E. Sistematika Penulisan

Penyususan karya ilmiah ini akan dikelompokkan kedalam lima bab.

Masing-masing bab akan dibagi ke dalam sub-sub bab dengan penyusunan

sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini menyajikan pendahuluan dari seluruh penulisan yang

berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan

masalah, tujuan dan manfaat penelitian, hipotesis serta

sistematika penulisan

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini menjelaskan tentang landasan teori, kerangka pemikiran

dan penelitian terdahulu

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini menjelaskan tentang variabel penelitian dan definisi

operasional variabel, populasi dan sampel, jenis dan sumber data,

metode pengumpulan data, serta metode analisis data dengan

menggunakan instrumen penelitian, teknik analisa data dan

interpretasi hasil regresi.

BAB IV : PEMBAHASAN

Page 27: ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33525/1/Fadla Nurmanila-FSH.pdf · 8. Sim Nabila Tanjung dan Suwita Nensi, ...

12

Bab ini menjelaskan tentang hasil penelitian yang dilakukan.

untuk memperhitungkan kolerasi antar variabel independen

terhadap variabel dependen, dilanjutkan dengan analisis regresi

linier berganda terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi

penyaluran pembiayaan pada BPRS di Indonesia. Serta melihat

seberapa kuat hubungan variabel independen dengan variabel

dependen dengan melihat koefisien determinannya. Kemudian

menginterpretasikan hasil analisis dan model yang telah

terbentuk.

BAB V : PENUTUP

Bab ini menguraikan tentang simpulan dari penelitian yang telah

dilakukan, keterbatasan penulis serta saran-saran yang dianggap

perlu untuk peningkatan pengetahuan pihak-pihak tertentu.

Page 28: ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33525/1/Fadla Nurmanila-FSH.pdf · 8. Sim Nabila Tanjung dan Suwita Nensi, ...

13

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS)

a. Pengertian Bank Pembiayaan Syariah

Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) adalah bank yang

melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah yang dalam

kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Secara

teknis BPRS dapat diartikan sebagai lembaga keuangan sebagaimana

BPR konvensional, yang operasinya menggunakan prinsip-prinsip

syariah terutama bagi hasil.

b. Tujuan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah

Bank pembiayaan rakyat sayariah (BPRS) didirikan dengan

memiliki beberapa tujuan, diantaranya yaitu:

1. Meningkatkan kesejahteraan ekonomi umat Islam terutama

kelompok masyarakat ekonomi mikro, kecil, dsn menengah, yang

pada umumnya berada di daerah pedesaan. Sasaran utama dari BPRS

adalah umat Islam yang berada di pedesaan dan di tingkat

kecamatan. Masyarakat yang berada di kawasan tersebut pada

umumnya ternasuk pada masyarakat golongan ekonomi lemah.

2. Kehadiran BPRS bisa menjadi sumber permodalan bagi

pengembangan usaha masyarakat golongan ekonomi mikro, kecil,

Page 29: ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33525/1/Fadla Nurmanila-FSH.pdf · 8. Sim Nabila Tanjung dan Suwita Nensi, ...

14

3. dan menengah, sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan

kesejahtertaan mereka.

4. Membina ukhuwah Islamiyah melalui kegiatan ekonomi dalam

rangka peningkatan pendapatan per kapita menuju kualitas hidup

yang memadai

c. Kegiatan Usaha Bank Pembiayaan Rakyat Syariah

Sebagai lembaga keuangan syariah pada dasarnya Bank

Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) dapat memberikan jasa-jasa

keuangan yang serupa dengan bank-bank umum syariah. Namun

demikian, sesuai UU Perbankan Syariah No. 21 tahun 2008, Bank

Permbiayaan Rakyat Syariah (BPRS) hanya dapat melaksanakan usaha-

usaha sebagai berikut:5

a) Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk:

1. Simpanan berupa tabungan atau yang dipersamakan dengan itu

berdasarkan akad wadi’ah atau akad lainyang tidak bertentangan

dengan prinsip syariah

2. Investasi berupa deposito atau tabungan atau bentuk lainnya yang

dipersamakan dengan itu berdasarkan akad mudharabah atau

akad lain.

b) Menyalurkan dana kepada masyarakat dalam bentuk:

1. Pembiayaan bagi hasil berdasarkan akad mudharabah atau

musyarakah

5 UU Perbankan Syariah No. 21 tahun 2008, Kegiatan Usaha Bank Pembiayaan Rakyat

Syariah, Pasal 21

Page 30: ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33525/1/Fadla Nurmanila-FSH.pdf · 8. Sim Nabila Tanjung dan Suwita Nensi, ...

15

2. Pembiayaan berdasarkan akad murabahah, salam, atau istishna

3. Pembiayaan berdasarkan akad qardh

4. Pembiayaan penyewaan barang bergerak atau tidak bergerak

kepada nasabah berdasarkan akad ijarah atausewa beli dalam

bentuk ijarah muntahiyah bittamlik

5. Pengambilalihan utang berdasarkan akad hawalah

c) Menempatkan dana pada bank syariah lain dalam bentuk titipan

berdasarkan akad wadi’ah atau Investasi berdasarkan akad

mudharabah dan/atau akad lain yang tidak bertentangan dengan

prinsip syariah

d) Memindahkan uang, baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk

kepentingan nasabah melalui rekening Bank Pembiayaan Rakyat

Syariah yang ada di Bank Umum Syariah, Bank Umum

Konvensional, dan UUS

e) Menyediakan produk atau melakukan kegiatan usaha bank syariah

lainnya yang sesuai dengan Prinsip Syariah berdasarkan persetujuan

Bank Indonesia

Dalam aktivitas operasional perbankannya berdasarkan UU No. 21

Tahun 2008, Bank Pembiayaan Rakyat Syari’ah (BPRS) dilarang:6

a) Melakukan kegiatan usaha yang bertentangan dengan prinsip

Syari’ah.

6 Nur Rianto Al Arif, Lembaga Keuangan Syari’ah Suatu Kajian Teoritis Praktis, (Bandung:

CV Pustaka Setia, 2012), h. 200.

Page 31: ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33525/1/Fadla Nurmanila-FSH.pdf · 8. Sim Nabila Tanjung dan Suwita Nensi, ...

16

b) Menerima simpanan berupa giro dan ikut serta dalam lalu lintas

pembayaran.

c) Melakukan kegiatan usaha dalam valuta asing, kecuali penukaran

uang asing dengan izin Bank Indonesia.

d) Melakukan kegiatan usaha perasuransian, kecuali sebagai agen

pemasaran produk asuransi Syari’ah.

e) Melakukan penyertaan modal, kecuali pada lembaga yang dibentuk

untuk menanggulangi kesulitan likuiditas Bank Pembiayaan Rakyat

Syari’ah.

f) Melakukan usaha lain diluar kegiatan usaha yang telah diatur dalam

Undang-Undang.

2. Pembiayaan

a. Pengertian Pembiayaan

Pembiayaan atau financing, yaitu pendanaan yang diberikan oleh

suatu pihak kepada pihak lain untuk mendukung investasi yang telah

direncanakan, baik dilakukan sendiri maupun lembaga. Dengan kata

lain, pembiayaan adalah pendanaan yang dikeluarkan untuk mendukung

investasi yang telah direncanakan.

b. Jenis - Jenis Pembiayaan di Bank Pembiayaan Rakyat Syariah

Di BPRS ada beberapa jenis produk pembiayaan, yaitu:

1) Pembiayaan Mudharabah

Pembiayaan ini merupakan bentuk pembiayaan bagi hasil ketika

bank sebagai pemilik dana/modal, biasa disebut shahibul maal

Page 32: ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33525/1/Fadla Nurmanila-FSH.pdf · 8. Sim Nabila Tanjung dan Suwita Nensi, ...

17

menyediakan modal (100%) kepada pengusaha sebagai pengelola

(mudharib) untuk melakukan aktifitas produktif atau kegiatan usaha

dengan syarat bahwa keuntungan yangdihasilkan akan dibagi

diantara mereka menurut kesepakatan yang ditentukan sebelumnya

dalam akad. Apabila terjadi kerugian karena proses normal dariusaha

dan bukan karena kelalaian atau kecurangan pengelola modal, maka

erugian ditanggung sepenuhnya oleh pemilik modal. Apabila terjadi

kerugian karena kelalaian dan kecurangan pengelola, maka pengelola

bertanggung jawab sepenuhnya terhadap kerugian tersebut.7 Pemilik

modal disini hanya menyediakan modal dan tidak dibenarkan untuk

ikut campur dalam kegiatan usaha yang dibiayainya.

2) Pembiayaan Musyarakah

Pembiayaan ini merupakan bentuk pembiayaan bagi hasil ketika

bank sebagai pemilik modal atau dana turut serta sebagai mitra

usaha, membiayai investasi usaha pihak lain. Perjanjian antara

pengusaha dengan bank, dimana modal kedua pihak digabungkan

untuk sebuah usaha yang dikelola bersama-sama. Keuntungan dan

kerugian ditanggung bersama sesuai kesepakatan awal. Musyarakah

merupakan perjanjian yang berjalan terus sepanjang usaha yang

dibiayai bersama terus beroperasi.

3) Pembiayaan Murabahah

7 Nur Rianto Al-Arif, Dasar-Dasar Ekonomi Islam, (Solo: PT Era Adicitra Intermedia, 2011),

h. 344

Page 33: ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33525/1/Fadla Nurmanila-FSH.pdf · 8. Sim Nabila Tanjung dan Suwita Nensi, ...

18

Murabahah dalam teknis perbankan adalah akad jual-beli antara

bank selaku penyedia barang dengan nasabah yang memesan untuk

membeli barang. Pada pembiayaan ini bank bertindak sebagai

penjual, sementara nasabah sebagai pembeli, harga jual adalah harga

beli bank dari pemasok ditambah keuntungan. Kedua pihak harus

menyepakati harga jual dan waktu pembayaran.

4) Pembiayaan Ijarah

Ijarah adalah akad antara bank dengan nasabah untuk menyewa

suatu barang atau objek sewa milik bank dan bank mendapat imbalan

jasa atas barang yang disewanya, dan diakhiri dengan pembelian

obyek sewa oleh nasabah.8

Dalam pembiayaan ini, bank bertindak sebagai penyedia dana.

Bank wajib menyediakan dana untuk merealisasikan penyediaan

objek sewa yang dipesan nasabah. Pengembaliaan atas penyediaan

dana bank dapat dilakukan baik dengan angsuran maupun sekaligus

dan pengembalian atas penyediaan dana bank tidak dapat dilakukan

dalam bentuk piutang maupun dalam bentuk pembebasan utang.9

5) Pembiayaan Ishtishna

Ishtishna yaitu pembiayaan dengan prinsip jual beli, dimana

BPRS akan membelikan barang kebutuhan nasabah sesuai kriteria

yang telah ditetapkan nasabah dan menjualnya kepada nasabah

dengan harga jual sesuai kesepakatan kedua belah pihak dengan

8DSN-MUI No.09 /DSN-MUI/IV/2000, Pembiayaan Ijarah

9 Muhamad, Manajemen Dana Bank Syariah, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2014), h.

52

Page 34: ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33525/1/Fadla Nurmanila-FSH.pdf · 8. Sim Nabila Tanjung dan Suwita Nensi, ...

19

jangka waktu serta mekanisme pembayaran atau pengembalian

disesuaikan dengan kemampuan atau keuangan nasabah.

6) Pembiayaan As- Salam

Menurut terminologi ilmu fiqih, as-salam artinya transaksi

terhadap suatu barang yang digambarkan dan dalam kepemilikan

dengan harga atau pembayaran dimuka pada saat waktu akad namun

penyerahan barang tertunda atau setelahnya. As-salam termasuk

salah satu bentuk jual beli, berbeda dengan jual beli lain, karena

dengan system kontan plus tertunda, yakni dengan pembayaran

kontan dan penyerahan barang tertunda.

7) Pembiayaan Qard

Pembiayaan qard disebut juga dengan pinjaman kebaikan.

Pembiayaan qard digunakan untuk membantu keuangan nasabah

secara cepat dan berjangka pendek. Produk ini digunakan untuk

membantu usaha kecil dan keperluan sosial. Dana ini diperoleh dari

dana zakat, infaq, dan sadaqah.

3. Faktor Internal Bank

Faktor internal bank adalah faktor yang berkaitan dengan persepsi

bank terhadap prospek usaha debitur dan rasio keuangan perusahaan

perbankan seperti jumlah pembiayaan bermasalah (NPF), jumlah Dana

Pihak Ketiga (DPK), kecukupan modal (CAR), dan biaya promosi yang

digunakan untuk mengumpulkan dana pihak ketiga (Biaya Promosi).

Page 35: ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33525/1/Fadla Nurmanila-FSH.pdf · 8. Sim Nabila Tanjung dan Suwita Nensi, ...

20

4. Faktor Eksternal Bank

Faktor eksternal bank adalah faktor yang berkaitan dengan kondisi di

luar perusahaan perbankan dan kondisi perekonomian Indonesia yang

sedang terjadi seperti Inflasi dan Equivalent Rate bagi hasil.

5. Dana Pihak Ketiga (DPK)

a. Pengertian Dana Pihak Ketiga

Dana pihak ketiga adalah dana yang berasal dari masyarakat luas

yang merupakan sumber dana terpenting bagi kegiatan operasional suatu

bankdan merupakan ukuran keberhasilan bank jika mampu membiayai

operasionalnya dari sumber dana ini.10

Komponen DPK ini terdiri dari giro, simpanan berjangka (deposito

dan sertifikat deposito, tabungan dan kewajiban-kewajiban lainnya yang

terdiri dari kewajiban segera yang dapat dibayar, surat-surat berharga

yang diterbitkan, pinjaman yang diterima setoran jaminan dan lainnya.

Tidak termasuk dana yang berasal dari bank sentral.11

b. Macam-Macam Dana Pihak Ketiga

Dana pihak ketiga bank mempunyai beberapa macam bentuk,

yaitu:

1) Tabungan

Tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat

dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat

10

Kasmir, Dasar-Dasar Perbankan, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2011), h. 64 11

Selamet Riyadi, Banking Assets and Liability Management, (Jakarta: Lembaga Penerbit

Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2006). h. 79

Page 36: ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33525/1/Fadla Nurmanila-FSH.pdf · 8. Sim Nabila Tanjung dan Suwita Nensi, ...

21

ditarik dengan cek, bilyet giro, dan atau alat lainnya yang

dipersamakan dengan itu.

Produk tabungan ini menggunakan akad wadi’ah dan

mudharabah. Bagi nasabah yang bermotif hanya menyimpan saja,

maka menggunakan produk tabungan wadiah. Sedangkan bagi

nasabah yang bermotif investasi atau mencari keuntungan, maka

menggunakan tabungan mudharabah yang sesuai.

2) Giro

Giro bank syariah dapat memberikan jasa simpanan giro dalam

bentuk rekening wadi’ah dan giro mudharabah. Dalam bentuk

wadi’ah bank menggunakan prinsip wadi’ah yad dhamanah. Dengan

prinsip ini bank sebagai kustodian harus menjamin pembayaran

kembali nominal simpanan wadi’ah. Bank tidak boleh menyatakan

atau menjanjikan imbalan atas keuntungan apapun pada pemegang

rekening wadi’ah, dan sebaliknya pemegang rekening juga tidak

boleh mengharapkan atau meminta imbalan atau keuntungan atas

rekening wadi’ah.

Sedangkan giro mudharabah adalah giro yang dijalankan

berdasarkan akad mudharabah, baik mudharabah mutlaqah maupun

mudharabah muqadayyah. Hal ini tergantung nasabah memilih

dengan akad yang disepakati.

Page 37: ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33525/1/Fadla Nurmanila-FSH.pdf · 8. Sim Nabila Tanjung dan Suwita Nensi, ...

22

3) Deposito12

Deposito adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat

dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah

penyimpan dengan bank atau pada saat jatuh tempo. Deposito

merupakan produk dari bank yang memang ditujukan untuk

kepentingan investasi dalam bentuk surat-surat berharga, sehingga

dalam perbankan syariah akan memakai prinsip mudharabah.

Berbeda dengan perbankan konvensional yang memberikan

imbalan berupa bunga bagi nasabah deposan, maka dalam perbankan

syariah imbalan yang diberikan kepada nasabah deposan adalah bagi

hasil (profit sharing) sebesar nisbah yang telah disepakati di awal

akad.

c. Hubungan Dana Pihak Ketiga Terhadap Pembiayaan

Pada umumnya dana yang dihimpun oleh perbankan dari

masyarakat akan digunakan untuk pendanaan aktivitas sektor riil melalui

penyaluran pembiayaan. Semakin besar Dana Pihak Ketiga (DPK) yang

dikumpulkan maka semakin meningkatan potensi bank dalam

penyediaan pembiayaan.

6. Non Performing Financing (NPF)

a. Pengertian Non Performing Financing (NPF)

NPF mencerminkan risiko kemungkinan kerugian yang akan

timbul atas penyaluran dana oleh bank tingginya NPF membuat bank

12

Abdul Ghafur Anshori, Perbankan Syariah di Indonesia, (Yogyakarta: Gadjah Mada

University Press, 2007), h. 93

Page 38: ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33525/1/Fadla Nurmanila-FSH.pdf · 8. Sim Nabila Tanjung dan Suwita Nensi, ...

23

perlu membentuk pencadangan atas kredit bermasalah yang lebih besar,

hal ini akan menurunkan pendapatan bank.

NPF adalah tingkat pengembalian pembiayaan yang diberikan

deposan kepada bank dengan kata lain NPF merupakan tingkat

pembiayaan macet pada bank tersebut. NPF diketahui dengan cara

menghitung:

( )

Rasio NPF ditunjukan untuk mengukur tingkat permasalahan

pembiayaan yang dihadapi bank syariah. Dimana semakin tinggi rasio

ini menunjukkan kualitas pembiayaan syariah semakin buruk. Nilai rasio

ini kemudian dibandingkan dengan kriteria kesehatan NPF bank syari’ah

yang ditetapkan oleh Bank Indonesia pada tabel berikut:

No Nilai NPF Predikat

1 NPF = 2 % Sehat

2 2% ≤ NPF < 5% Sehat

3 5% ≤ NPF < 8 % Cukup Sehat

4 8 % ≤ NPF < 12 % Kurang Sehat

5 NPF ≥ 15% Tidak Sehat

b. Kategori Pembiayaan Bermasalah

Ketidak lancaran nasabah membayar angsuran maupun bagi hasil

atau profit margin pembiayaan menyebabkan adanya kolektibilitas

Tabel 2.1

Kriteria Kesehatan Non Performing Financing (NPF) Bank Syariah

Sumber: SE BI No 9/24/Dpbs Tanggal 30 Oktober 2007

Page 39: ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33525/1/Fadla Nurmanila-FSH.pdf · 8. Sim Nabila Tanjung dan Suwita Nensi, ...

24

pembiayaan, secara umum kolektibilitas pembiayaan dikategorikan

menjadi lima macam, yaitu:13

13

Veithzal Rivai dan Andria Permata, Credit Management Handbook: Teori, Konsep,

Prosedur dan Aplikasi Panduan Praktis Mahasiswa, Bankir, dan Nasabah, (Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada, 2008), hlm. 42-47

No Kualitas Pembiayaan Kriteria

1 Lancar a. Pembayaran angsuran pokok

dan/atau bagi hasil tepat waktu.

b. Memiliki rekening yang aktif.

c. Bagian dari pembiayaan yang

dijamin dengan agunan tunai (cash

colateral).

2 Dalam Perhatian

Khusus

a. Terdapat tunggakan angsuran pokok

dan bagi hasil yang belum melampui

90 hari.

b. Kadang-kadang terjadi cerukan

(overdraft) yaitu jumlah penarikan

yang melebihi dana yang tersedia

pada akun giro.

c. Mutasi rekening relative aktif.

d. Jarang terjadi pelanggaran terhadap

kontrakyang diperjanjikan

e. Didukung oleh pinjaman baru

3 Kurang Lancar a. Terdapat tunggakan angsuran pokok

dan/atau bagi hasil yang telah

melampaui 90 hari

b. Sering terjadi cerukan (overdraft)

yaitu jumlah penarikan yang

Tabel 2.2

Indikator Pembiayaan Bermasalah

Page 40: ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33525/1/Fadla Nurmanila-FSH.pdf · 8. Sim Nabila Tanjung dan Suwita Nensi, ...

25

melebihi dana yang tersedia pada

akun giro.

c. Frekuensi mutasi rekeningrelatif

rendah

d. Terjadi pelanggaran terhadap

kontrak yang diperjanjikan lebih dari

90 hari.

e. Terdapat indikasi masalah keuangan

yang dihadapi nasabah.

f. Dokumentasi pinjaman yang lemah

4 Diragukan a. Terdapat tunggakan angsuran pokok

dan /atau bagi hasil yang melampaui

180 hari.

b. Terdapat cerukan yang bersifat

permanen

c. Terdapat wanprestasi lebih dari 180

hari.

d. Terdapat kapitalisasi bunga

e. Dokumentasi hukum yang lemah

baik untuk perjanjian pembiayaan

maupun pengikatan jaminan.

5 Macet a. Terdapat tunggakan angsuran pokok

dan/atau bagi hasil yang telah

melampaui 270 hari.

b. Kerugian operasional ditutup dengan

pinjaman baru.

c. Dari segi hukum maupun kondisi

pasar, jaminan tidak dapat dicairkan

pada nilai wajar.

Sumber: Dimodifikasi dari Rivai dan Veithzal, 2008

Page 41: ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33525/1/Fadla Nurmanila-FSH.pdf · 8. Sim Nabila Tanjung dan Suwita Nensi, ...

26

c. Hubungan Non Performing Financing (NPF) Terhadap Pembiayaan

Non Performing Financing (NPF) pada perbankan syariah yang

tinggi dapat mengakibatkan tidak bekerjanya fungsi intermediasi bank

secara optimal karena mengurangi atau menurunkan perputaran dana

bank, sehingga memperkecil kesempatan bank memperoleh pendapatan.

Apabila dana di bank berkurang maka akan mengurangi pembiayaan

yang diberikan oleh bank kepada masyarakat.

7. Capital Adequacy Ratio (CAR)

a. Pengertian Capital Adequacy Ratio (CAR)

Capital Adequacy Ratio (CAR) adalah rasio kecukupan modal

yang berfungsi menampung risiko kerugian yang kemungkinan dihadapi

oleh bank. Semakin tinggi CAR maka semakin baik kemampuan bank

tersebut untuk menanggung risiko dari setiap kredit atau aktiva produktif

yang berisiko. Jika nilai CAR tinggi maka bank tersebut mampu

membiayai kegiatan operasional dan memberikan kontribusi yang cukup

besar bagi profitabilitas.

Menurut Peraturan Bank Indonesia Nomor 15/12/PBI/2013, bank

wajibmenyediakan modal minimum sebesar 8% dari Aktiva Tertimbang

Menurut Risiko (ATMR) yang dinyatakan dalam rasio Capital Adequacy

Ratio (CAR). Rasio ini bertujuanuntuk memastikan bahwa jika dalam

aktivitasnya bank mengalami kerugian, maka ketersediaan modal yang

dimiliki oleh bank mampu mengcover kerugian tersebut.

Rasio kecukupan modal tersebut dihitung dengan:

Page 42: ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33525/1/Fadla Nurmanila-FSH.pdf · 8. Sim Nabila Tanjung dan Suwita Nensi, ...

27

b. Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap pembiayaan

Capital Adequacy Ratio (CAR) merupakan rasio dari kecukupan

modal.Dengan modal yang dimiliki, bank dapat menggunakannya untuk

kegiatanoperasional. Salah satunya adalah menyalurkan pembiayaan.

Ketika persediaan dana untuk menyalurkan pembiayaan mengalami

kekurangan, maka dapat dibantu dengan modal. Begitupun ketika terjadi

risiko pembiayaan bermasalah (Non Performing Financing), dapat

diatasi dengan modal tersebut.

Semakin tinggi CAR maka semakin besar pula sumberdaya

finansial yang dapat digunakan untuk keperluan pengembangan usaha

danmengantisipasi potensi kerugian yang diakibatkan oleh penyaluran

pembiayaan.

8. Biaya Promosi

a. Pengertian Biaya Promosi

Setiap perusahaan terutama bank terdapat kegiatan memasarkan

produk dan jasanya, dalam kegiatan pemasaran ini akan ditemukan biaya

promosi. Biaya promosi adalah seluruh biaya yang dihasilkan untuk

mempromosikan produk atau jasa yang dimiliki oleh bank. Kegiatan

promosi dapat dilakukan dengan secara langsung menghubungi calon

nasabah ataumelalui media komunikasi massa seperti koran, majalah,

televisis, radio, bioskop, papan reklame, layar, dan gambar tempel.

Selain itu kegiatan promosi penjualan ini juga dapat dilakukan dengan

Page 43: ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33525/1/Fadla Nurmanila-FSH.pdf · 8. Sim Nabila Tanjung dan Suwita Nensi, ...

28

mengadakan atau mengikuti pameran.

Promosi bank bertujuan untuk menginformasikan segala jenis

produk yang ditawarkan dan berusaha menarik calon nasabah yang baru.

Kemudian promosi juga berfungsi mengingatkan nasabah akan produk,

promosi juga ikut mempengaruhi nasabah untuk membeli dan akhirnya

promosi juga akan meningkatkan citra bank di mata para nasabahnya.14

b. Hubungan Biaya Promosi Terhadap Pembiayaan

Semakin maksimal bank melakukan promosi maka semakin luas

nasabah yang akan mengetahui produk atau jasa bank tersebut. Dengan

banyaknya DPK yang terkumpul maka akan mempengaruhi total

pembiayaan yang akan disalurkan oleh bank tersebut. Oleh karena itu

biaya promosi berpengaruh positif terhadap pembiayan.

9. Inflasi

a. Pengertian Inflasi

Inflasi adalah kenaikan harga-harga umum dan barang-barang

secara terus menerus.15

Ini tidak berarti bahwa harga-harga berbagai

macam barang itu naik dengan persentase yang sama. Mungkin kenaikan

terjadi tidak bersamaan, yang penting terdapat kenaikan harga umum

barang secara terus-menerus selama suatu periode tertentu. Kenaikan

yang terjadi hanya sekali saja (walaupun dalam persentase yang besar)

bukanlah termasuk inflasi.

14

Kasmir, Pemasaran Bank, Edisi Revisi, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2010),

h.155 15

Noripin, Ekonomi Moneter, (Yogyakarta: BPFE, 2000), h. 25

Page 44: ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33525/1/Fadla Nurmanila-FSH.pdf · 8. Sim Nabila Tanjung dan Suwita Nensi, ...

29

Kenaikan harga diukur dengan menggunakan indeks harga. Ada

tiga macam indeks harga yang digunakan untuk menghitung laju inflasi,

yaitu Indeks Harga Konsumen (IHK), Indeks Harga Produsen (IHP), dan

Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB).

Dari definisi diatas, ada tiga komponen yang harus dipenuhi agar

dapat dikatakan telah terjadi inflasi:16

1) Kenaikan Harga

Harga suatu komoditas dikatakan naik jika menjadi lebih tinggi

dari pada harga periode sebelumnya. Misalnya harga sabun mandi

80 gram per buah kemarin adalah Rp1.000 hari ini menjadi Rp1.100.

Berarti harga sabun per buah hari ini Rp100 lebih mahal dibanding

harga kemarin. Dapat dikatakan telah terjadi kenaikan harga sabun.

Perbandingan tingkat harga bisa dilakukan dengan jarak, waktu yang

lebih panjang seminggu, sebulan, triwulan, dan setahun.

2) Bersifat Umum

Kenaikan harga suatu komoditas belum dapat dikatakan inflasi

jika kenaikan tersebut tidak menyebabkan harga-harga secara umum

naik. Harga buah mangga harum manis di Jakarta jika belum

musimnya dapat menjadi Rp10.000 per kilogram. Tetapi jika sudah

musimnya, dapat hanya dibeli dengan harga Rp4.000 – Rp5.000 per

kilogram. Jadi harga mangga pada periode-periode tertentu akan

mengalami kenaikan dua sampai tiga kali lipat.

16

Pratama Rahardja dan Mandala Manurung, Teori Ekonomi Makro, (Depok: Fakultas

Ekonomi Universitas Indonesia, 2001), h. 203

Page 45: ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33525/1/Fadla Nurmanila-FSH.pdf · 8. Sim Nabila Tanjung dan Suwita Nensi, ...

30

Tetapi kenaikan mangga yang sangat tajam tersebut tidak

menimbulkan inflasi, karena harga-harga komoditas lain tidak naik.

Mangga harum manis bukanlah komoditas pokok, sehingga tidak

memiliki dampak besar terhadap satabilitas harga.

3) Berlangsung Terus Menerus

Kenaikan harga yang bersifat umum juga belum akan

memunculkan inflasi, jika terjadinya hanya sesaat. Karena itu

perhitungan inflasi dilakukan dalam rentang waktu minimal bulanan.

Sebab dalam sebulan akan terlihat apakah kenaikan harga bersifat

umum dan terus menerus. Rentang waktu yang lebih panjang adalah

triwulan dan tahunan.

Jika pemerintah melaporkan bahwa inflasi tahun ini adalah 10%,

berarti akumulasi inflasi adalah 10% per tahun. Inflasi triwulan rata-

rata 2,5% (10% : 4), sedangkan inflasi bulanan sekitar 0,83% (10% :

12).17

b. Pengaruh Inflasi Terhadap Penyaluran Pembiayaan

Inflasi adalah salah satu variabel ekonomi makro yang mempunyai

pengaruh atas pembiayaan yang disalurkan bank. Sebab dengan

meningkatnya inflasi, pemerintah akan mengambil kebijakan dengan

menaikkan BI Rate yang berdampak pada kenaikan suku bunga

simpanan maupun suku bunga kredit bank umum.

17

Pratama Rahardja dan Mandala Manurung, Teori Ekonomi Makro, (Depok: Fakultas

Ekonomi Universitas Indonesia, 2004), h. 155

Page 46: ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33525/1/Fadla Nurmanila-FSH.pdf · 8. Sim Nabila Tanjung dan Suwita Nensi, ...

31

Hal ini akan berpengaruh pada besaran pendapatan yang akan

diperoleh oleh bank dan kemampuan nasabah dalam membayar

pinjamannya.18

Oleh karena itu bank akan lebih berhati-hati dalam

menyalurkan dananya.

10. Equivalent Rate

a. Pengertian Equivalent Rate

Equivalent rate bagi hasil adalah indikasi tingkat imbalan dari

suatu penanaman dana atau penghimpunan dana yang dilakukan oleh

bank. Equivalent rate juga berarti tingkat pengembalian atas investasi

yang telah ditanamkan, yang menjadi pembanding antara tingkat

keuntungan yang diperoleh dengan besarnya dana yang ditabung di

perbankan syariah.

Equivalent rate dikeluarkan oleh BI yang mana dijadikan acuan

oleh bank syariah dalam menetapkan nisbah bagi hasil produk-

produknya. Equivalent rate mempunyai peran sama dengan bunga pada

bank konvensional, yaitu memberikan gambaran seberapa besar tingkat

pengembalian atas investasi yang ditanam. Bedanya, bunga langsung

diperjanjikan diawal kontrak sebelum investasi berjalan. Sedangkan

equivalent rate dihitung oleh pihak bank setiap akhir bulan setelah

investasi yang dijalankan memberikan hasil. Nasabah dapat melihat

berapa equivalent rate bank bulan yang lalu untuk memberikan

perkiraan berapa equivalent rate bank pada bulan berjalan.

18

Herman Darmawi, Manajemen Perbankan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2012), h.17

Page 47: ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33525/1/Fadla Nurmanila-FSH.pdf · 8. Sim Nabila Tanjung dan Suwita Nensi, ...

32

b. Pengaruh Equivalent Rate Terhadap Pembiayaan

Equivalent rate bagi hasil pembiayaan mempunyai pengaruh yang

cukup tinggi. Bagi nasabah Equivalent rate menjadi salah satu faktor

pertimbangannya sebelum mengajukan pembiayaan pada bank syariah.

Apabila tingkat Equivalent rate bagi hasil simpanan tinggi, secara

langsung nasabah akan mengajukan pembiayaan di bank syariah, dan

akan meningkatkan jumlah penyaluran pembiayaan di bank syariah.

B. Tinjauan (Review) Kajian Terdahulu

Penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pembiayaan sudah

banyak dilakukan, diantaranya yaitu:

1. Analisis Pengaruh Jumlah Dana Pihak Ketiga (DPK), Non

Performing Financing (NPF) Dan Tingkat Inflasi Terhadap Total

Pembiayaan Yang Diberikan Oleh Bank Pembiayaan Rakyat Syariah

(BPRS) Di Indonesia.19

Mufqi dalam penelitiannya menggunakan tiga variabel bebas yaitu

DPK, NPF, dan inflasi dengan variabel terikatnya total pembiayaan. Objek

penelitiannya adalah Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di

Indonesia dalam skala nasional. Ia memakai data time series (bulanan)

yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia dalam statistik Perbankan Syariah

periode Januari 2007 – Oktober 2012.

19

Mufqi Firaldi, Analisis Pengaruh Jumlah Dana Pihak Ketiga (DPK), NonPerforming

Financing (NPF) Dan Tingkat Inflasi Terhadap Total Pembiayaan Yang Diberikan Oleh Bank

Pembiayaan RakyatSyariah (BPRS) Di Indonesia (Periode Januari 2007- Oktober 2012),”(Skripsi

S1UIN Syarif hidayatullah Jakarta, 2013)

Page 48: ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33525/1/Fadla Nurmanila-FSH.pdf · 8. Sim Nabila Tanjung dan Suwita Nensi, ...

33

Dalam penelitiannya ia menggunakan analisis statistik regresi

berganda dengan pendekatan Error Correction Model (ECM) untuk

melihat hubungan jangka pendek dan menggunakan uji kointegrasi untuk

melihat indikasi adanya hubungan jangka panjang. Dengan bantuan

program Eviews 6.

Hasil penelitiannya mengindikasikan bahwa Dana Pihak Ketiga

mempuyai pengaruh signifikan jangka pendek terhadap total pembiayaan,

non performing financing tidak mempunyai pengaruh jangka pendek dan

mempunyai pengaruh negatif signifikan jangka panjang terhadap total

pembiayaan, dan inflasi tidak mempunyai pengaruh terhadap total

pembiayaan yang diberikan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di

Indonesia.

2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pembiayaan Sektor Pertanian,

Kehutanan, dan Sarana Pertanian pada BPRS di Indonesia.20

Neil Al Muna dalam penelitiannya menggunakan lima variabel

bebas yaitu NPF khusus sektor pertanian, kehutanan, dan sarana pertanian,

FDR, ROA, biaya promosi, dan inflasi dengan variabel terikat pembiayaan

sektor pertanian, kehutanan, dan sarana pertanian. Objek penelitiannya

adalah Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Indonesia dalam skala

nasional. Periode penelitiannya dari januari 2010 - Desember 2012. Ia

menggunakan teknik analisis regresi linier berganda dengan pendekatan

OLS dibantu oleh program SPSS.

20

Neil AL Muna, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pembiayaan Sektor Pertanian,

Kehutanan, dan Sarana Pertanian pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Indonesia ,

(Skripsi S1 UIN Sunan Kali Jaga Yogyakarta, 2013).

Page 49: ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33525/1/Fadla Nurmanila-FSH.pdf · 8. Sim Nabila Tanjung dan Suwita Nensi, ...

34

Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa variabel NPF khusus

sektor pertanian, kehutanan, dan sarana pertanian dan FDR berpengaruh

positif dan signifikan terhadap pembiayaan sektor pertanian, kehutanan,

dan sarana pertanian. Variabel CAR dan biaya promosi berpengaruh

negatif dan signifikan terhadap pembiayaan sektor pertanian, kehutanan,

dan sarana pertanian. Variabel ROA berpengaruh positif dan tidak

signifikan terhadap pembiayaan sektor pertanian, kehutanan, dan sarana

pertanian. Dan variabel inflasi berpengaruh negatif dan tidak signifikan

terhadap pembiayaan sektor pertanian, kehutanan, dan sarana pertanian.

Koefisien determinasi yang diperoleh sebesar 0,901 atau 90,1%.

3. Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Capital Adequacy Ratio

(CAR), Non Performing Financing (NPF) Dan Return On Asset

(ROA) Terhadap Pembiayaan Pada Perbankan Syariah.21

Wuri Arianti dalam penelitiannya menggunakan empat variabel

bebas yaitu DPK, CAR, NPF, dan ROA dengan variabel terikatnya

pembiayaan perbankan syariah. Objek penelitiannya adalah Bank

Muamalat Indonesia periode 2001 - 2011. Metode analisis yang digunakan

adalah regresi berganda dengan tingkat signifikansi 5%.

Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa secara parsial hanya DPK

yang berpengaruh signifikan positif terhadap pembiayaan, sedangkan

CAR, NPF, dan ROA tidak berpengaruh terhadap pembiayaan. Secara

simultan variabel DPK, CAR, NPF, dan ROA berpengaruh signifikan

21

Wuri Arianti Novi Pratami, Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Capital

Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Financing (NPF) Dan Return On Asset (ROA) Terhadap

Pembiayaan Pada Perbankan Syariah. (Skripsi S1 Institut Pertanian Bogor, 2011)

Page 50: ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33525/1/Fadla Nurmanila-FSH.pdf · 8. Sim Nabila Tanjung dan Suwita Nensi, ...

35

terhadap pembiayaan. Kemampuan prediksi dari keempat variabel tersebut

terhadap pembiayaan adalah 98,9%.

4. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyaluran Kredit BPR Di

Provinsi Bali.22

Gede Agus dan Ni Nyoman dalam penelitiannya menggunakan

empat variabel bebas yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK), Produk Domestik

Regional Bruto (PDRB), Suku Bunga Kredit (SBK) dan Non Performing

Loan (NPL) dengan variabel terikatnya penyaluran kredit BPR diProvinsi

Bali dalam periode triwulan IV tahun 2000 – 2011. Teknik analisis yang

digunakan pada penelitian ini adalah regresi linear berganda.

Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa secara simultan DPK,

PDRB, SBK, NPL berpengaruh signifikan terhadap penyaluran kredit BPR

di Provinsi Bali triwulan IV tahun 2000 – 2011. Secara parsial DPK

berpengaruh positif signifikan dan PDRB tidak berpengaruh signifikan,

sedangkan variabel SBK berpengaruh negatif signifikan dan NPL tidak

berpengaruh signifikan terhadap penyaluran kredit BPR di Provinsi Bali

triwulan IV tahun 2000 – 2011.

5. Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Capital Adequecy Ratio, Financing to

Deposit Ratio, dan Non Performing Financing Terhadap Penyaluran

Pembiayaan Pada PT BPRS Lantabur Jombang.23

22

Gede Agus Dian Maha Yoga dan Ni Nyoman Yuliarmi, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Penyaluran Kredit BPR Di Provinsi Bali, (Jurnal Ekonomi Akuntansi dan Manajemen.ISSN:

2303-0178, 2013) 23

Reswanda dan Wenda Wahyu C, Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Capital Adequecy Ratio,

Financing to Deposit Ratio, Dan Non Performing Financing Terhadap Penyaluran Pembiayaan

Page 51: ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33525/1/Fadla Nurmanila-FSH.pdf · 8. Sim Nabila Tanjung dan Suwita Nensi, ...

36

Reswanda dan Wenda dalam penelitiannya menggunakan tiga

variabel bebas yaitu CAR, FDR, NPF dengan variabel terikatnya

penyaluran pembiayaan. yang objek penelitian ini adalah PT BPRS

Lantabur Jombang bulan Januari 2011 hingga bulan Desember 2012.

Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda.

Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa berdasarkan penelitian

diperoleh hasil bahwa DPKdan FDR berpengaruh signifikan terhadap

penyaluran pembiayaan pada BPRS Lantabur, sedangakan CAR dan NPF

tidak berpengaruh signifikan terhadap penyaluran pembiayaan pada PT.

BPRS Lantabur dikarenakan permodalan PT BPRS Lantabur cukup kuat

dan memiliki kemampuan manajemen yang baik dalam mengelola

portofolio pembiayaan.

6. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyaluran Dana

Perbankan Syariah Di Indonesia Sebelum dan Sesudah Kebijakan

Akselerasi Perbankan Syariah Tahun 2007/2008.24

Husnul dalam penelitiannya menggunakan tiga variabel bebas yaitu

DPK, NPF, SWBI dengan variabel terikatnya penyaluran dana. Populasi

dalam penelitian ini adalah seluruh bank syariah baik bank umum maupun

unit usaha syariah. Sedangkan sampel penelitian yang dilakukan

wawancara hanya satu bank yaitu Bank Muamalat Indonesia. Periode

Pada PT BPRS Lantabur Jombang, (Jurnal Ekonomi Akuntansi dan Manajemen.ISSN: 1412-

5366, 2013) 24

Husnul Khatimah, Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyaluran Dana

Perbankan Syariah Di Indonesia Sebelum dan Sesudah Kebijakan Akselerasi Perbankan Syariah

Tahun 2007/2008, ( Jurnal Optimal. Vol 3, No 1, 2009)

Page 52: ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33525/1/Fadla Nurmanila-FSH.pdf · 8. Sim Nabila Tanjung dan Suwita Nensi, ...

37

penelitian dari tahun 2004 – 2008.Teknik analisis yang digunakan adalah

regresi linier berganda

Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa DPK, NPF, dan SWBI

berpengaruh positif dan signifikan terhadap perubahan pembiayaan di

bank syariah. Sebelum adanya kebijakan akselerasi perbankan syariah

pembiayaan di bank syariah mengalami laju pertumbuhan yang cepat jika

dibandingkan dengan setelah adanya kebijakan akselerasi.

7. Determinant of Non Performing Loan: The Case of Islamic Bank in

Indonesia25

Irman dalam penelitiannya menggunakan empat variabel bebas,

yaitu total aset, BOPO, GDP, inflasi dengan variabel terikatnya

pembiayaan bermasalah (NPF). Variable mediasi yang merupakan variabel

perantara (intervening), meliputi likuiditas diukur dengan Finance to

Deposit Ratio (FDR).

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh BPRS

yang ada di Indonesia pada tahun 2010 sampai dengan tahun 2012. Teknik

analisis yang digunakan adalah dua macam. Pertama analisis regresi

berganda dengan persamaan kuadrat terkecil (Ordinary Least Square/

OLS). Sedangkan analisis kedua menggunakan sobel test dan

bootstraping.

Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa GDP dan Inflasi

berpengaruh negatif terhadap pembiayaan bermasalah. Likuiditas (FDR)

25

Irman Firmansyah, Determinant of Non Performing Loan: The Case of Islamic Bank in

Indonesia, (Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan, Volume 17. Nomor 2)

Page 53: ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33525/1/Fadla Nurmanila-FSH.pdf · 8. Sim Nabila Tanjung dan Suwita Nensi, ...

38

berpengaruh positif terhadap pembiayaan bermasalah. BOPO tidak

berpengaruh terhadap pembiayaan bermasalah pada BPRS.

8. Analisis Variabel-Variabel Yang Mempengaruhi Pembiayaan

Murabahah Pada Bank Syariah Mandiri Periode 2008.01-2011.12.26

Mustika dan Osni dalam penelitiannya menggunakan empat

variabel bebas, yaitu DPK, Margin Keuntungan, NPF, FDR dengan

variabel terikatnya pembiayaan murabahah. Sampel penelitian dalam

penelitian ini adalah Bank Mandiri Syariah periode 2008 – 2011. Teknik

analisis menggunakan analisis regresi linier berganda menggunakan model

OLS (Ordinary Least Square) dan pelanggaran asumsi klasik.

Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa margin keuntungan dan

FDR tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan pembiayaan

murabahah. DPK berpengaruh signifikan dan mempunyai hubungan

positif terhadap penyaluran pertumbuhan pembiayaan murabahah. NPF

berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan pembiayaan murabahah.

DPK, Margin Keuntungan, NPF, FDR secara bersama-sama berpengaruh

secara signifikan terhadap penyaluran pertumbuhan pembiayaan

murabahah pada Bank Syariah Mandiri.

9. Faktor–Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Pada Perbankan

Syariah di Indonesia Periode Tahun 2007 - 2013.27

26

Mustika Rimadhani dan Osni Erza, Analisis Variabel-Variabel Yang Mempengaruhi

Pembiayaan Murabahah Pada Bank Syariah Mandiri Periode 2008.01-2011.12,(Media Ekonomi

Vol. 19, No. 1, 2011) 27

Muhammad Luthfi Qolby, Faktor–Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Pada

Perbankan Syariah di Indonesia Periode Tahun 2007 – 2013, (Jurnal Universitas Negeri

Semarang. ISSN 2252-6889, 2013)

Page 54: ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33525/1/Fadla Nurmanila-FSH.pdf · 8. Sim Nabila Tanjung dan Suwita Nensi, ...

39

Muhammad Luthfi dalam penelitiannya menggunakan tiga variabel

bebas, yaitu DPK, SWBI, dan ROA dengan variabel terikatnya

pembiayaan perbankan syariah di Indonesia. Periode penelitian dari tahun

2007-2013. Metode analisis yang digunakan adalah OLS (ordinary least

square) dengan menggunakan model koreksi kesalahan (error correction

model). Penelitian ini dibantu oleh program Eviews 6.

Pada jangka panjang secara bersama-sama DPK, SWBI dan ROA

berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap pembiayan. Pada

jangka pendek ROA tidak berpengaruh secara statistik terhadap

pembiayaan pada perbankan syariah di Indonesia. Sedangkan DPK dan

SWBI berpengaruh secara statistik terhadap pembiayaan pada perbankan

syariah di Indonesia.

No Judul Dan Nama

Peneliti

Variabel Hasi penelitian Perbedaan

Dengan

Peneliti

1 Mufqi Firaldi/

2013/ Skripsi

Analisis Pengaruh

Jumlah Dana

Pihak Ketiga

(DPK), Non

Performing

Financing (NPF)

Dan Tingkat

Inflasi Terhadap

Total

Pembiayaan Yang

Diberikan Oleh

Bank Pembiayaan

Rakyat

Variabel

Dependen:

Total

Pembiayaan

Variabel

Independent:

DPK, NPF,

Inflasi

DPK mempunyai

Pengaruh jangka

pendek terhadap

Total

Pembiayaan, NPF

mempunyai

pengaruh jangka

pendek terhadap

Total

Pembiayaan, dan

Inflasi tidak

mempunyai

pengaruh

terhadap Total

Pembiayaan yang

diberikan Bank

Perbedaannya

terdapat pada

variabel

independent.

Pada

penelitian ini

menulis

memasukkan

variabel DPK,

NPF, CAR,

Biaya

Promosi,

Inflasi,

Equivalent

Rate. Tahun

penelitiannya

Tabel 2.3

Tinjauan (Review) Kajian Terdahulu

Page 55: ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33525/1/Fadla Nurmanila-FSH.pdf · 8. Sim Nabila Tanjung dan Suwita Nensi, ...

40

Syariah (BPRS) Di

Indonesia

(Periode Januari

2007- Oktober

2012)

Pembiayaan

Rakyat Syariah di

Indonesia.

juga berbeda,

penelitian ini

meneliti dari

periode 2013-

2015

2 Neil AL Muna/

2013/ Skripsi

Faktor-Faktor

yang

mempengaruhi

pembiayaan sektor

pertanian,

kehutanan, dan

sarana pertanian

pada BPRS di

Indonesia

Variabel

Dependen:

Pembiayaan

sektor

pertanian,

kehutanan,

dan sarana

pertanian

Variabel

Independent:

NPF khusus

sektor

pertanian,

FDR, ROA,

biaya

promosi, dan

inflasi

Data

sekunder

dari 2010-

2012

NPF khusus

sektor pertanian,

dan FDR

berpengaruh

positif dan

signifikan

terhadap

pembiayaan

sektor pertanian,

kehutanan, dan

sarana pertanian.

CAR dan biaya

promosi

berpengaruh

negatif dan

signifikan

terhadap

pembiayaan

sektor pertanian,

kehutanan, dan

sarana pertanian.

ROA

berpengaruh

positif dan tidak

signifikan

terhadap

pembiayaan

sektor pertanian,

kehutanan, dan

sarana pertanian.

Inflasi

berpengaruh

negatif dan tidak

signifikan.

Perbedaannya

terdapat pada

variabel

independent

dan dependen.

Variabel

dependen

dalam

penelitian ini

penyaluran

pembiayaan

pada BPRS di

seluruh

Indonesia dan

untuk variabel

independen

yaitu DPK,

NPF, CAR

Biaya

Promosi,

Inflasi,

Equivalent

Rate

3 Wuri Arianti Novi

Pratami/ 2011/

Skripsi

Analisis Pengaruh

Variabel

Dependen:

Pembiayaan

Pada

Perbankan

DPK yang

berpengaruh

signifikan positif

terhadap

pembiayaan,

Perbedaannya

terdapat pada

variabel

independent.

Dalam

Page 56: ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33525/1/Fadla Nurmanila-FSH.pdf · 8. Sim Nabila Tanjung dan Suwita Nensi, ...

41

Dana Pihak Ketiga

(DPK), Capital

Adequacy Ratio

(CAR), Non

Performing

Financing (NPF)

Dan Return On

Asset (ROA)

Terhadap

Pembiayaan Pada

Perbankan Syariah

Syariah

Variabel

Independent:

DPK, CAR,

NPF, ROA

sedangkan CAR,

NPF, dan ROA

tidak

berpengaruh

terhadap

pembiayaan.

Secara simultan

variabel DPK,

CAR, NPF, dan

ROA

berpengaruh

signifikan

terhadap

pembiayaan.

penelitian ini

memasukan

variabel makro

ekonomi

seperti Inflasi,

dan equivalent

rate

Objek

penelitian juga

terdapat

perbedaan,

dalam

penelitian ini

objeknya

BPRS di

seluruh

Indonesia

4 Gede Agus Dian

Maha Yoga & Ni

Nyoman Yuliarmi/

2013/ jurnal

Faktor-Faktor

Yang

Mempengaruhi

Penyaluran Kredit

BPR Di Provinsi

Bali

Variabel

Dependen:

Bank

Perkreditan

Rakyat

(BPR) di

Provinsi Bali

Variabel

Independent:

Dana Pihak

Ketiga

(DPK),

Produk

Domestik

Regional

Bruto

(PDRB),

Suku Bunga

Kredit

(SBK) dan

Non

Performing

Loan (NPL)

Secara simultan

DPK, PDRB,

SBK, NPL

berpengaruh

signifikan

terhadap

penyaluran

kredit BPR di

Provinsi Bali

triwulan IV

tahun 2000 –

2011.

Secara parsial

DPK

berpengaruh

positif signifikan

dan PDRB tidak

berpengaruh

signifikan

sedangkan

variabel SBK

berpengaruh

negatif

signifikan dan

NPL tidak

berpengaruh

signifikan

terhadap

Perbedaannya

terdapat pada

variabel

independent

dan dependen.

Objek

penelitian juga

terdapat

perbedaan,

dalam

penelitian ini

objeknya

BPRS di

seluruh

Indonesia

Page 57: ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33525/1/Fadla Nurmanila-FSH.pdf · 8. Sim Nabila Tanjung dan Suwita Nensi, ...

42

penyaluran

kredit BPR di

Provinsi Bali

triwulan IV

tahun 2000 –

2011

5 Reswanda, Wenda

Wahyu C/ 2013/

jurnal

Pengaruh Dana

Pihak Ketiga,

Capital Adequecy

Ratio Financing to

Deposit Ratio,

Dan Non

Performing

Financing

Terhadap

Penyaluran

Pembiayaan

PadaPT BPRS

Lantabur Jombang

Variabel

Dependen:

Penyaluran

pembiayaan

Variabel

Independent:

DPK,

FDR,CAR,

NPF

DPK dan FDR

berpengaruh

signifikan

terhadap

penyaluran

pembiayaan pada

BPRS Lantabur,

sedangakan CAR

dan NPF tidak

berpengaruh

signifikan

terhadap

penyaluran

pembiayaan pada

PT. BPRS

Lantabur.

Perbedaannya

terdapat pada

variabel

Independent.

Pada

penelitian ini

memasukan

variabel

independent

seperti DPK,

NPF, CAR,

Biaya

Promosi,

Inflasi,

Equivalent

Rate.

Objek

penelitian juga

terdapat

perbedaan,

dalam

penelitian ini

objeknya

BPRS di

seluruh

Indonesia

6 Husnul Khatimah/

2009/ Jurnal

Analisis Faktor-

Faktor Yang

Mempengaruhi

Penyaluran Dana

Perbankan Syariah

Di Indonesia

Sebelum dan

Sesudah

Kebijakan

Akselerasi

Variabel

Dependen:

Penyaluran

Dana

Variabel

Independen:

DPK, NPF,

SWBI

DPK, NPF, dan

SWBI

berpengaruh

positif dan

signifikan

terhadap

perubahan

pembiayaan di

bank syariah.

Sebelum adanya

kebijakan

akselerasi

perbankan syariah

Perbedaannya

terdapat pada

variabel

Independent.

Pada

penelitian ini

memasukan

variabel

independent

seperti DPK,

NPF, CAR,

Biaya

Promosi,

Page 58: ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33525/1/Fadla Nurmanila-FSH.pdf · 8. Sim Nabila Tanjung dan Suwita Nensi, ...

43

Perbankan Syariah

Tahun 2007/2008

pembiayaan di

bank syariah

mengalami laju

pertumbuhan

yang cepat jika

dibandingkan

dengan setelah

adanya kebijakan

akselerasi.

Inflasi,

Equivalent

Rate.

Objek

penelitian juga

terdapat

perbedaan,

dalam

penelitian ini

objeknya

BPRS seluruh

Indonesia

(dalam skala

nasional)

7 Irman Firmansyah/

2014

Determinant of

Non Performing

Loan: The Case of

Islamic Bank in

Indonesia

Variabel

Dependen:N

on

Performing

Financing

(NPF)

Variabel

Independen:

Total Aset,

BOPO,

GDP, Inflasi

Variabel

Mediasi:

FDR

GDP dan Inflasi

berpengaruh

negative terhadap

pembiayaan

bermasalah.

BOPO tidak

berpengaruh

terhadap

pembiayaan

bermasalah

(FDR), tidak

memediasi

pengaruh ukuran

bank, BOPO,

GDP dan inflasi

terhadap

pembiayaan

bermasalah

Perbedaannya

terdapat pada

variabel

Independent.

Pada

penelitian ini

memasukan

variabel

independent

seperti DPK,

NPF, CAR,

Biaya

Promosi,

Inflasi,

Equivalent

Rate.

8 Mustika

Rimadhani dan

Osni Erza/ 2011/

Jurnal

Analisis Variabel-

Variabel Yang

Mempengaruhi

Pembiayaan

Murabahah Pada

Bank Syariah

Mandiri Periode

2008.01-2011.12

Variabel

Dependen:

Pembiayaan

Murabahah

Variabel

Independen:

DPK,

Margin

Keuntungan,

NPF, FDR,

DPK, Margin

Keuntungan,

NPF, dan FDR

secara bersama-

sama

berpengaruh

secara signifikan

terhadap

penyaluran

pertumbuhan

pembiayaan

murabahah pada

Bank

Perbedaannya

terdapat pada

variabel

Independent.

Pada

penelitian ini

memasukan

variabel

independent

seperti DPK,

NPF, CAR,

Biaya

Promosi,

Page 59: ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33525/1/Fadla Nurmanila-FSH.pdf · 8. Sim Nabila Tanjung dan Suwita Nensi, ...

44

Syariah Mandiri.

Dan terbukti

variabel

DPK sebagai

variabel yang

dominan

berpengaruh

terhadap

pertumbuhan

pembiayaan

murabahah.

Inflasi,

Equivalent

Rate.

Objek

penelitian juga

terdapat

perbedaan,

dalam

penelitian ini

objeknya

BPRS seluruh

Indonesia

(dalam skala

nasional)

9 Muhammad Luthfi

Qolby/2013/Jurnal

Faktor–Faktor

Yang

Mempengaruhi

Pembiayaan Pada

Perbankan Syariah

di Indonesia

Periode Tahun

2007 - 2013

Variabel

Dependen:

Pembiayaan

Perbankan

Syariah

Variabel

Independen:

DPK, SWBI,

ROA

Pada jangka

panjang secara

bersama-sama

DPK, SWBI dan

ROA berpengaruh

secara positif dan

signifikan

terhadap

pembiayan.

Pada jangka

pendek ROA

tidak berpengaruh

secara statistik

terhadap

pembiayaan pada

perbankan syariah

di Indonesia.

Sedangkan DPK

dan SWBI

berpengaruh

secara statistik

terhadap

pembiayaan

pada perbankan

syariah di

Indonesia.

Perbedaannya

terdapat pada

variabel

Independent.

Pada

penelitian ini

memasukan

variabel

independent

seperti DPK,

NPF, CAR,

Biaya

Promosi,

Inflasi,

Equivalent

Rate.

Objek

penelitian juga

terdapat

perbedaan,

dalam

penelitian ini

objeknya

BPRS di

seluruh

Indonesia

Page 60: ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33525/1/Fadla Nurmanila-FSH.pdf · 8. Sim Nabila Tanjung dan Suwita Nensi, ...

45

C. Kerangka Pemikiran

Gambar 2.1

Skema Kerangka Pemikiran

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyaluran Pembiayaan pada Bank

Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Indonesia

Variabel Independen Variabel Dependen

DPK (X1)

NPF (X2)

CAR (X3)

Biaya Promosi (X4)

Inflasi (X5)

Equivalent Rate (X6)

Penyaluran

Pembiayaan

(Y)

Regresi Linier Berganda

Uji Asumsi Klasik:

Uji Normalitas

Uji Autokorelasi

Uji Multikoliniearitas

Uji Heteroskedastisitas

Uji F Uji t

Adjusted R

2

Interpretasi

Uji Signifikansi

Kesimpulan

dan Saran

Page 61: ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33525/1/Fadla Nurmanila-FSH.pdf · 8. Sim Nabila Tanjung dan Suwita Nensi, ...

46

D. Hipotesis

Hipotesis disamakan dengan dugaan secara logis hubungan antara dua

variabel atau lebih yang ditunjukkan dalam pernyataan yang diuji

kebenarannya. Hipotesis selalu berupa kalimat deklaratif atau pernyataan.28

Hipotesis dalam penelitian kuantitatif di kembangkan dari telaah teoritis

sehingga jawaban sementara dari masalah atau pernyataan memerlukan

pengujian empiris.

Berdasarkan kajian review terdahulu dan landasan teori diatas, maka

peneliti akan mengajukan hipotesis atau dugaan sementara dari penelitian ini

sebagai berikut:

Hipotesis (1)

H0 : Dana Pihak Ketiga (DPK) tidak berpengaruh secara signifikan

terhadap penyaluran pembiayaan pada BPRS di Indonesia.

H1 : Dana Pihak Ketiga (DPK) berpengaruh secara signifikan terhadap

penyaluran pembiayaan pada BPRS di Indonesia.

Hipotesis (2)

H0 : Non Performing Financing (NPF) tidak berpengaruh secara signifikan

terhadap penyaluran pembiayaan pada BPRS di Indonesia.

H1 : Non Performing Financing (NPF) berpengaruh secara signifikan

terhadap penyaluran pembiayaan pada BPRS di Indonesia.

Hipotesis (3)

28

Toni Wijaya, Metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis Teori dan Praktik, (Yogyakarta:

Graha Ilmu, 2013), h. 12

Page 62: ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33525/1/Fadla Nurmanila-FSH.pdf · 8. Sim Nabila Tanjung dan Suwita Nensi, ...

47

H0 : Capital Adequacy Ratio (CAR) tidak berpengaruh secara signifikan

terhadap penyaluran pembiayaan pada BPRS di Indonesia.

H1 : Capital Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh secara signifikan terhadap

penyaluran pembiayaan pada BPRS di Indonesia.

Hipotesis (4)

H0 : Biaya Promosi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap

penyaluran pembiayaan pada BPRS di Indonesia.

H1 : Biaya Promosi berpengaruh secara signifikan terhadap penyaluran

pembiayaan pada BPRS di Indonesia.

Hipotesis (5)

H0 : Inflasi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap penyaluran

pembiayaan pada BPRS di Indonesia.

H1 : Inflasi berpengaruh secara signifikan terhadap penyaluran pembiayaan

pada BPRS di Indonesia.

Hipotesis (6)

H0 : Equivalent Rate tidak berpengaruh secara signifikan terhadap

penyaluran pembiayaan pada BPRS di Indonesia.

H1 : Equivalent Rate berpengaruh secara signifikan terhadap penyaluran

pembiayaan pada BPRS di Indonesia.

Page 63: ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33525/1/Fadla Nurmanila-FSH.pdf · 8. Sim Nabila Tanjung dan Suwita Nensi, ...

48

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Sifat Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif.

Metode deskriptif yaitu metode yang didasarkan pada analisis dengan

pendeskripsian faktor-faktor yang berhubungan dengan masalah yang

dimaksudkan sebagai pendukung untuk analisis metode kuantitatif.

Sedangkan penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menekankan

pada pengujian teori-teori melalui variabel-variabel penelitian dalam angka

dan melalui analisis data dengan menggunakan statistik atau permodelan

matematis.

B. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi adalah sekelompok individu–individu atau objek yang memiliki

standar-standar tertentu dari ciri–ciri yang telah ditetapkan sebelumnya.

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh

BPRS yang ada di Indonesia dalam periode tahun 2013 sampai dengan tahun

2015.

C. Data dan Teknik Pengumpulan Data

1. Jenis data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data

sekunder adalah jenis data yang diperoleh dan digali melalui hasil

Page 64: ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33525/1/Fadla Nurmanila-FSH.pdf · 8. Sim Nabila Tanjung dan Suwita Nensi, ...

49

pengelolaan pihak kedua dari hasil penelitian lapangannya, baik berupa

data kualitatif maupun kuantitatif.29

2. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dilakukan melalui:

a) Studi kepustakaan yaitu berupa pengumpulan data dengan membaca

buku-buku dari beberapa literatur, referensi, laporan-laporan keuangan

dan bahan-bahan yang berhubungan dengan penelitian ini.

b) Men-Download data-data yang terkait melalui website dan blog, serta

informasi yang terkait dengan penelitian ini, melalui search engine

www.google.com

D. Sumber Data

Semua data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari laporan

publikasi Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yaitu SPS

(Statistik Perbankan Syariah). Data operasional yang digunakan adalah data

berkala (time series), yaitu data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu

terhadap suatu individu. Data diambil dalam bentuk bulanan dalam kurun

waktu Januari 2013 sampai dengan bulan Desember 2015.

Sedangkan untuk data makro ekonomi diambil dari laporan publikasi

Bank Indonesia, Badan Pusat Statistik serta sumber pendukung lainnya.

Sumber penunjang lainnya berupa jurnal yang diperlukan, dan sumber-sumber

lain yang dapat digunakan dalam penelitian ini.

E. Variabel dan Pengukuran Variabel

29

Muhammad Teguh. Metodologi Penelitian Ekonomi Teori dan Aplikasi, (Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada, 2005), h. 121

Page 65: ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33525/1/Fadla Nurmanila-FSH.pdf · 8. Sim Nabila Tanjung dan Suwita Nensi, ...

50

1. Jenis Variabel

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

a. Variabel Terikat (Dependen)

Variabel terikat (dependen) adalah variabel yang dipengaruhi atau yang

menjadi akibat karena adanya variabel bebas (independen). Dalam

penelitian ini yang merupakan variabel terikat adalah penyaluran

pembiayaan.

b. Variabel Bebas (Independen)

Variabel bebas (independen) adalah variabel yang memengaruhi variabel

terikat, baik secara positif maupun negatif. Dalam penelitian ini yang

menjadi variabel bebas adalah DPK, NPF, CAR, biaya promosi, inflasi,

dan equivalent rate

2. Pengukuran Variabel

Dalam penelitian kuantitatif variabel terikat (dependen) dilambangkan

dengan huruf (Y), dalam penelitian ini Y = Penyaluran Pembiayaan

Sedangkan untuk variabel bebas (independen) dilambangkan dengan

huruf (X), dalam penelitian ini terdapat lima variabel bebas, oleh karena

itu dilambangkan dengan X1, X2, X3, X4, X5, X6 dimana:

X1 = Dana Pihak Ketiga (DPK)

X2 = Non Performing Financing (NPF)

X3 = Capital Adequacy Ratio(CAR)

X4 = Biaya Promosi

X5 = Inflasi

Page 66: ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33525/1/Fadla Nurmanila-FSH.pdf · 8. Sim Nabila Tanjung dan Suwita Nensi, ...

51

X6 = Equivalent Rate

F. Metode Analisis Data

Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda

dengan menggunakan persamaan kuadrat terkecil biasa atau Ordinary Least

Square (OLS). Analisis data dilakukan dengan bantuan aplikasi komputer,

program Eviews 8.

1. Statistika Deskriptif

Statistika deskriptif memberikan informasi mengenai karakteristik

variabel dan data penelitian. Statistik deskriptif pada penelitian ini akan

menganalisis nilai rata-rata tertinggi, nilai terendah, serta standar deviasi

dari masing-masing variabel yang diteliti.30

2. Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi diartikan sebagai suatu analisis tentang ketergantungan

suatu variabel kepada variabel lain (yaitu variabel bebas) dalam rangka

membuat estimasi katau prediksi dari nilai rata-rata variabel tergantung

dengan diketahuinya nilai variabel bebas.31

Analisis regresi linier berganda adalah suatu model linier regresi yang

variable terikatnya merupakan fungsi linier dari beberapa variabel bebas.

Metode ini digunakan untuk menguji pengaruh lebih dari satu variabel

independen terhadap variabel dependen. Analisis regresi berganda dalam

penelitian ini digunakan untuk mengetahui keakuratan hubungan antara

30

Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, (Semarang : Badan

Penerbit Universitas Diponegoro, 2005), h. 9 31

Alfian Lains, Ekonometrika Teori dan Aplikasi Jilid I, (Jakarta:Pustaka LP3ES Indonesia,

2003), h.19

Page 67: ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33525/1/Fadla Nurmanila-FSH.pdf · 8. Sim Nabila Tanjung dan Suwita Nensi, ...

52

penyaluran pembiayaan (variable dependen) dengan DPK, NPF, CAR,

biaya promosi, inflasi, equivalent rate (variabel independen).

Persamaan regresi yang dibentuk adalah sebagai berikut:

Keterangan:

Y = Penyaluran Pembiayaan

a = Konstanta

β1 – β6 = Koefisien regresi masing – masing variabel independen

X1 = DPK (Dana Pihak Ketiga)

X2 = NPF (Non Performing Funancing)

X3 = Capital Adequacy Ratio(CAR)

X4 = Biaya Promosi

X5 = Inflasi

X6 = Equivalent Rate

e = Variabel Gangguan / residual

3. Uji Asumsi Klasik

Pengujian asumsi klasik dilakukan untuk memastikan bahwa

autokorelasi, multikolinieritas, dan heterokedastisitas tidak terdapat dalam

penelitian ini dan data yang dihasilkan berdistribusi normal. Untuk

mengetahui apakah model regresi linier dalam penelitian ini dapat

digunakan sebagai alat prediksi yang baik atau tidak, maka harus

memenuhi semua uji asumsi klasik. Pengujian asumsi klasik terdiri dari:

Page 68: ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33525/1/Fadla Nurmanila-FSH.pdf · 8. Sim Nabila Tanjung dan Suwita Nensi, ...

53

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal.

Model yang baik adalah yang memiliki distribusi data yang normal.

Untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau

residual memiliki distribusi normal atau tidak dapat diketahui dengan Uji

Jarque-Bera.

Rumus Jarque-Bera adalah sebagai berikut:32

JB =

[

( )

]

Dimana, n merupakan ukuran sampel, S menyatakan kemencengan, dan

K menyatakan peruncingan.

Uji normalitas dilakukan dengan membandingkan nilai Jarque-

Bera dengan nilai Chi square tabel. Jika nilai Jarque-Bera < dari nilai

Chi square tabel pada α = 5%, maka data berdistribusi normal. Hipotesis

yang digunakan adalah:

H0: Residual berdistribusi tidak normal

H1: Residual berdistribusi normal

b. Uji Autokorelasi

Autokorelasi dalam konsep regresi linier berarti komponen error

berkorelasi berdasarkan urutan waktu (pada data berkala). Apabila

terjadi keterkaitan antara pengamatan yang satu dengan yang lain, atau

32

Damodar N.Gujarati, Dasar-Dasar Ekonometrika Edisi Ketiga, (Jakarta: PT Gelora

Akasara Pratama, 2006), h. 165

Page 69: ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33525/1/Fadla Nurmanila-FSH.pdf · 8. Sim Nabila Tanjung dan Suwita Nensi, ...

54

dengan kata lain terjadi ketergantungan antara error ke-i dengan error

ke-j, maka autokorelasi akan terjadi.33

Tujuan dari uji ini adalah untuk menguji apakah dalam sebuah

model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada

periode t dengan kesalahan dengan periode t-1 (sebelumnya).

Konsekuensi dari adanya autokolerasi adalah penaksiran menjadi tidak

efisien dan Uji t serta Uji F yang biasa tidak valid walaupun hasil

estimasi tidak bias.

Dalam penelitian ini uji autokorelasi menggunakan uji Lagrange

Multiplier (LM) atau yang biasa dikenal dengan The Breusch-Godfrey

(BG) Test. Uji BG dilakukan dengan melihat nilai probability atau p-

value pada Obs*R-squared dengan tingkat signifikan α = 0,05 (5%).

Apabila nilai probability > 5% maka model tidak mengandung masalah

autokorelasi. Hipotesis yang digunakan adalah:

H0: Tidak terdapat masalah autokorelasi

H1: Terdapat masalah autokorelasi

c. Uji Multikoliniearitas

Multikolinieritas adalah hubungan linier antar variabel bebas.

Pengujian ini bertujuan untuk memastikan apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Dalam

membuat regresi berganda, variabel bebas yang baik adalah variabel

33

Setiawan dan Dwi Endah Kusrini, Ekonometrika, (Yogyakarta: C.V ANDI, 2010), h. 136

Page 70: ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33525/1/Fadla Nurmanila-FSH.pdf · 8. Sim Nabila Tanjung dan Suwita Nensi, ...

55

bebas yang mempunyai hubungan dengan variabel terikat, tetapi tidak

mempunyai hubungan dengan variabel bebas lainnya.

Ada atau tidaknya multikolinieritas dapat diketahui atau dilihat dari

koefisien korelasi masing-masing variable bebas. Jika koefisien korelasi

di antara masing-masing variable bebas lebih besar dari 0,8 maka terjadi

multikolinieritas. Hipotesis yang digunakan adalah:

H0: Tidak terjadi multikolinieritas

H1: Terjadi multikolinieritas

d. Uji Heteroskedastisitas

Salah satu asumsi yang harus dipenuhi agar taksiran parameter

dalam model bersifat BLUE adalah semua residual atau error

mempunyai varian yang sama dan bersifat konstan atau disebut dengan

homoskedastisitas. Sedangkan bila varian error-nya (Y) tidak konstan

atau berubah-ubah disebut dengan heteroskedastisitas.

Heteroskedasitas muncul apabila nilai varian dari variabel teikat

(Yi) meningkat sebagai meningkatnya varian dari variabel bebas (Xi),

maka varian dari Yi adalah tidak sama.Heteroskedastisitas bertujuan

menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari

residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain.Data yang baik

adalah data yang bersifat homoskedastisitas.

Pengujian heteroskedastisitas dalam penelitian ini menggunakan

Uji White (White’s General Heteroscedasticity Test). Uji ini

mengasumsikan bahwa varian error merupakan fungsi yang mempunyai

Page 71: ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33525/1/Fadla Nurmanila-FSH.pdf · 8. Sim Nabila Tanjung dan Suwita Nensi, ...

56

hubungan dengan variabel bebas, dan interaksi antar variabel bebas.34

Apabila nilai probabilitas Chi-Square pada Obs*R-squared lebih besar

dari α= 0,05 (5%) dapat diputuskan bahwa tidak terdapat

heteroskedastisitas. Hipotesis yang digunakan adalah:

H0: Tidak ada heteroskedastisitas

H1: Ada heteroskedastisitas

4. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (Goodness of Fit), yang dinotasikan dengan R2

ataupun Adjusted R2

adalah uji kecocokan model regresi yang dibentuk.

Koefisien determinasi bertujuan untuk mengetahui berapa besar peran atau

kontribusi dari beberapa variabel bebas (independen) yang terdapat dalam

persamaan regresi tersebut dalam menjelaskan nilai variabel terikat

(dependen).

Semakin besar nilai R2, semakin bagus atau semakin tepat atau cocok

suatu garis regresi. Sebaliknya, semakin kecil maka semakin tidak tepat

garis regresi tersebut untuk mewakili data hasil observasi. Nilai R2

terletak

antara 0 dan 1 (0 ≤ R2

≤ 1).35

5. Uji Hipotesis

Uji hipotesis berguna untuk memeriksa atau menguji apakah koefisien

regresi yang didapat signifikan (berbeda nyata). Maksud dari signifikan ini

adalah suatu nilai koefisien regresi yang secara statistik tidak sama dengan

34

Nachrowi dan Hardius, Pendekatan Populer dan Praktis Ekonometrika Untuk Analisis

Ekonomi dan Keuangan, (Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia,

2006), h. 118 35

J.Supranto, Ekonometri, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2005), h. 75

Page 72: ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33525/1/Fadla Nurmanila-FSH.pdf · 8. Sim Nabila Tanjung dan Suwita Nensi, ...

57

nol. Jika koefisien slope sama dengan nol, berarti dapat dikatakan bahwa

tidak cukup bukti untuk menyatakan variabel bebas mempunyai pengaruh

terhadap variabel terikat. Ada beberapa jenis uji hipotesis yang digunakan

dalam penelitian ini, yaitu:

a. Uji F-Statistik

Uji F digunakan untuk menguji hubungan semua variabel

independen terhadap variabel dependen secara simultan (bersama-sama).

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui secara simultan apakah

variabel independen berpengaruh secara signifikan atau tidak terhadap

variabel dependen.

Uji F dilakukan dengan membandingkan nilai Fhitung dengan Ftabel

dengan tingkat signifikan 0,05.

Untuk menilai Ftabel digunakan rumus:

( )

( )

Keterangan:

n = Jumlah observasi

k = Variabel independen ditambah variabel dependen

Jika Fhitung > Ftabel, menunjukkan variabel independen berpengaruh

signifikan terhadap variabel dependen secara simultan.

Jika Fhitun < Ftabel, menunjukan tidak berpengaruh signifikan

variabel independen terhadap variabel dependen secara simultan.

Adapun hipotesis dalam uji model ini adalah:

Page 73: ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33525/1/Fadla Nurmanila-FSH.pdf · 8. Sim Nabila Tanjung dan Suwita Nensi, ...

58

H0 : Variabel independen secara simultan tidak berpengaruh signifikan

terhadap variabel dependen.

H1 : Variabel independen secara simultan berpengaruh signifikan

terhadap variabel dependen.

b. Uji t-statistik

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh

dari masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen

secara parsial (individual).

Uji t juga dapat dilakukan dengan membandingkan thitung dengan

ttabel. Pengujian dilakukan dengan taraf signifikasi 0,05 atau tingkat

kepercayaan 95% menggunakan pengujian dua sisi (2-tailed).

Adapun hipotesis dalam uji model ini adalah:

H0 : Variabel independen secara parsial tidak berpengaruh signifikan

terhadap variabel dependen.

H1 : Variabel independen secara parsial berpengaruh signifikan

terhadap variabel dependen.

Untuk menghitung ttabel digunakan rumus:

( )

Keterangan :

n : Jumlah observasi

k : Variabel independen ditambah variabel dependen

Kriteria pengujian yang digunakan sebagai berikut:

Page 74: ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33525/1/Fadla Nurmanila-FSH.pdf · 8. Sim Nabila Tanjung dan Suwita Nensi, ...

59

1. H0 diterima dan H1 ditolak apabila tstatistik < ttabel. Berarti variabel

independen tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel

dependen.

2. H0 ditolak dan H1 diterima apabila tstatistik > ttabel. Berarti variabel

independen berpengaruh secara signifikan terhadap variabel

dependen.

Page 75: ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33525/1/Fadla Nurmanila-FSH.pdf · 8. Sim Nabila Tanjung dan Suwita Nensi, ...

60

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Data Statistik

1. Analisis Deskriptif

Berdasarkan dari hasil pengelolahan data diperoleh nilai maksimum,

minimum, rata-rata (mean) dan standar deviasi (standard deviation) dari

masing-masing variabel penelitian sebagai berikut:

Berdasarkan hasil olah data diatas dapat dilihat bahwa dengan N = 36

waktu amatan. Variabel dependen pembiayaan mempunyai nilai minimum

Pembiayaan DPK NPF CAR

Biaya

Promosi Inflasi

Equivalent

Rate

Mean 6.676134 6.573712 0.0836 0.226083 3.974931 0.065892 0.071806

Median 6.685334 6.571878 0.0819 0.2237 4.071513 0.0681 0.075

Maximum 6.760812 6.681412 0.1036 0.2506 4.379849 0.0879 0.0775

Minimum 6.552123 6.474838 0.065 0.2071 3.159567 0.0335 0.0575

Std. Dev. 0.057804 0.052404 0.010048 0.011544 0.32904 0.01445 0.006644

Skewness -0.358626 -0.01932 0.244106 0.634252 -0.892076 -0.364045 -1.511457

Kurtosis 2.325046 2.22582 1.98156 2.534875 2.885473 2.240316 3.566684

Jarque-Bera 1.455023 0.90127 1.913357 2.738165 4.794469 1.660849 14.18871

Probability 0.48311 0.637223 0.384167 0.25434 0.090969 0.435864 0.00083

Sum 240.3408 236.6536 3.0096 8.139 143.0975 2.3721 2.585

Sum Sq.

Dev. 0.116946 0.096116 0.003534 0.004665 3.789357 0.007308 0.001545

Observations 36 36 36 36 36 36 36

Tabel 4.1

Statistik Deskriptif

Sumber: Eviews 8 (data diolah)

Page 76: ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33525/1/Fadla Nurmanila-FSH.pdf · 8. Sim Nabila Tanjung dan Suwita Nensi, ...

61

6,552123 , nilai maksimum 6,760812, nilai rata-rata (mean) sebesar

6,676134 dan nilai standar deviasi (standard deviation) sebesar 0,057804.

Nilai rata - rata (mean) yang lebih besar dibandingkan nilai standar deviasi

(standard deviation) menunjukkan bahwa data terdistribusi dengan baik.

Variabel independen Dana Pihak Ketiga (DPK) memiliki nilai

minimum 6,474838, nilai maksimum 6,681412, nilai rata-rata (mean)

sebesar 6,3712 dan nilai standar deviasi (standard deviation) sebesar

0,052404. Nilai rata-rata (mean) yang lebih besar dibandingkan dengan

nilai standar deviasi (standard deviation) menunjukkan bahwa data pada

variabel ini terdistribusi dengan baik.

Variabel independen Non Performing Financing (NPF) memiliki nilai

minimum sebesar 0,065, nilai maksimum sebesar 0,1036, nilai rata-rata

(mean) sebesar 0,0836 dan nilai standar deviasi (standard deviation)

sebesar 0,01005 . Nilai rata-rata (mean) yang lebih besar dibandingkan

dengan nilai standar deviasi (standard deviation) menunjukkan bahwa data

pada variabel ini terdistribusi dengan baik.

Variabel independen Capital Adequacy Ratio (CAR) memiliki nilai

minimum sebesar 0,2071, nilai maksimum sebesar 0,2506 , nilai rata-rata

(mean) sebesar 0,226083 dan nilai standar deviasi (standard deviation)

sebesar 0,011544. Nilai rata-rata (mean) yang lebih besar dibandingkan

dengan nilai standar deviasi (standard deviation) menunjukkan bahwa data

pada variabel ini terdistribusi dengan baik.

Page 77: ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33525/1/Fadla Nurmanila-FSH.pdf · 8. Sim Nabila Tanjung dan Suwita Nensi, ...

62

Variabel independen biaya promosi memiliki nilai minimum sebesar

3,159567, nilai maksimum sebesar 4,379849 , nilai rata-rata (mean) sebesar

3,974931 dan nilai standar deviasi (standard deviation) sebesar 0,32904.

Nilai rata-rata (mean) yang lebih besar dibandingkan dengan nilai standar

deviasi (standard deviation) menunjukkan bahwa data pada variabel ini

terdistribusi dengan baik.

Variabel independen inflasi memiliki nilai minimum sebesar 0,0335,

nilai maksimum sebesar 0,0879, nilai rata-rata (mean) sebesar 0,065892

dan nilai standar deviasi (standard deviation) sebesar 0,01445 . Nilai rata-

rata (mean) yang lebih besar dibandingkan dengan nilai standar deviasi

(standard deviation) menunjukkan bahwa data pada variabel ini

terdistribusi dengan baik.

Variabel independen equivalent rate memiliki nilai minimum sebesar

0,0575, nilai maksimum sebesar 0,0775 , nilai rata-rata (mean) sebesar

0,071806 dan nilai standar deviasi (standard deviation) sebesar 0,006644.

Nilai rata-rata (mean) yang lebih besar dibandingkan dengan nilai standar

deviasi (standard deviation) menunjukkan bahwa data pada variabel ini

terdistribusi dengan baik.

2. Hasil Uji Asumsi Klasik

Pengujian penyimpangan asumsi klasik dilakukan terlebih dahulu

sebelum dilakukan pengujian terhadap hipotesis penelitian. Pengujian ini

dimaksudkan untuk mengetahui apakah model yang diajukan dalam

penelitian ini dinyatakan lolos dari penyimpangan asumsi klasik. Uji

Page 78: ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33525/1/Fadla Nurmanila-FSH.pdf · 8. Sim Nabila Tanjung dan Suwita Nensi, ...

63

asumsi klasik merupakan persyaratan statistik yang harus dipenuhi pada

analisis regresi linear berganda yang berbasis Ordinary Least Square

(OLS).

a. Hasil Uji Multikolinieritas

Interpretasi dari persamaan regresi ganda secara implisit

bergantung pada asumsi bahwa variabel-variabel bebas dalam persamaan

tersebut tidak saling berkorelasi.36

Uji multikolinieritas dilakukan untuk

mengetahui apakah diantara variabel bebas mempunyai hubungan

(korelasi) atau tidak. Deteksi adanya multikolinieritas dilakukan dengan

menggunakan uji korelasi parsial antar variabel independen. Hasil

pengujian multikolinieritas dapat dilihat sebagai berikut:

Apabila antara variabel bebasnya saling berkorelasi melebihi 0,8

atau r > 0,8, maka dapat dikatakan terjadi multikolinearitas. Model

regresi yang baik adalah yang terhindar dari multikolinearitas. Hasil

menunjukkan bahwa nilai korelasi antar variabel bebas lebih kecil dari

36

Nachrowi Djalal dan Hardius Usman, Penggunaan Teknik Ekonometri, (Jakarta: PT

RajaGrafindo Persada, 2008), h. 118

DPK NPF CAR

Biaya

Promosi Inflasi

Equivalent

Rate

DPK 1 0.792527 -0.45679 0.249799 -0.075035 0.764529

NPF 0.792527 1 -0.45499 0.071402 -0.191015 0.548512

CAR -0.456787 -0.45499 1 -0.718788 0.068429 -0.311647

Biaya

Promosi 0.249799 0.071402 -0.71879 1 0.048149 0.369809

Inflasi -0.075035 -0.19102 0.06843 0.048149 1 0.243808

Equivalent

Rate 0.764529 0.548512 -0.31165 0.369809 0.243808 1

Tabel 4.2

Hasil Uji Multikolinieritas

Sumber: Eviews 8 (data diolah)

Page 79: ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33525/1/Fadla Nurmanila-FSH.pdf · 8. Sim Nabila Tanjung dan Suwita Nensi, ...

64

0,8, maka H0 diterima. Dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini

tidak terjadi multikolinieritas antar variabel-variabel tersebut.

b. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi

terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke

pengamatan yang lain. Data yang baik adalah data yang bersifat

homoskedastisitas.

Dari tabel diatas menunjukkan bahwa nilai probabilitas dari Chi-

Square sebesar 0,52 yang berarti lebih besar dari nilai α sebesar 0,05.

Karena nilai probabilitas Chi-Square 0,52 > 0,05, maka H0 diterima.

Dapat disimpulkan bahwa dalam model tidak ada masalah

heterokedastisitas.

c. Hasil Uji Autokorelasi

Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test:

F-statistic 1.962744 Prob. F(2,27) 0.16

Obs*R-squared 4.569615 Prob. Chi-Square(2) 0.1018

Heteroskedasticity Test: White

F-statistic 0.791973 Prob. F(25,10) 0.6974

Obs*R-squared 23.91919 Prob. Chi-Square(25) 0.524

Scaled explained SS 16.83875 Prob. Chi-Square(25) 0.8876

Tabel 4.3

Hasil Uji Heterokedastisitas

Sumber: Eviews 8 (data diolah)

Tabel 4.4

Hasil Uji Autokorelasi

Sumber: Eviews 8 (data diolah)

Page 80: ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33525/1/Fadla Nurmanila-FSH.pdf · 8. Sim Nabila Tanjung dan Suwita Nensi, ...

65

Uji autokorelasi menggunakan Uji Lagrange Multiplier (LM) atau

yang dikenal dengan Uji The Breusch-Godfrey (BG) Test. Apabila nilai

p-value < 0,05 (5%) berarti terdapat masalah autokorelasi dan

sebaliknya. Hasil Menunjukkan bahwa nilai Obs*R-squared 4,569

dengan probability atau p-value sebesar 0,10 > dari 0,05, maka H0

diterima. Dapat disimpulkan bahwa dalam model tidak terdapat masalah

autokorelasi.

d. Hasil Uji Normalitas

Untuk mendeteksi residual berdistribusi normal atau tidak yaitu

dengan membandingkan nilai Jarque-Bera (JB) dengan chi-square (X2)

tabel pada α= 5%.

Jika nilai Jarque-Bera < Chi-Square Tabel, maka residual berdistribusi

normal.

Gambar 4.1

Hasil Uji Normalitas

Sumber: Eviews 8 (data diolah)

0

1

2

3

4

5

6

7

8

-0.01 0.00 0.01 0.02

Series: Residuals

Sample 2013M01 2015M12

Observations 36

Mean -1.37e-15

Median -0.000782

Maximum 0.021540

Minimum -0.013070

Std. Dev. 0.008118

Skewness 0.757940

Kurtosis 3.169713

Jarque-Bera 3.490043

Probability 0.174641

Page 81: ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33525/1/Fadla Nurmanila-FSH.pdf · 8. Sim Nabila Tanjung dan Suwita Nensi, ...

66

Jika nilai Jarque-Bera > Chi-Square Tabel, maka residual berdistribusi

tidak normal.

Dari hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa nilai jarque-bera

3,490. Dengan nilai chi-square tabel adalah 49,801. Nilai JB 3,490 <

49,801, maka H1 diterima. Dapat disimpulkan bahwa residual

berdistribusi normal.

3. Analisis Regresi dan Hasil Pengujian Hipotesis

a. Hasil Analisis Regresi

Dependent Variable: PEMBIAYAAN

Method: Least Squares

Date: 10/12/16 Time: 04:34

Sample: 2013M01 2015M12

Included observations: 36

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 2.290006 0.420968 5.439856 0.0000

DPK 0.661510 0.064634 10.23468 0.0000

NPF 1.204463 0.295317 4.078549 0.0003

CAR -0.763958 0.257607 -2.965597 0.0060

BIAYA_PROMOSI 0.002075 0.008728 0.237725 0.8138

INFLASI -0.030912 0.123050 -0.251218 0.8034

EQUIVALENT_RATE 1.439493 0.460819 3.123773 0.0040

R-squared 0.980279 Mean dependent var 6.676134

Adjusted R-squared 0.976199 S.D. dependent var 0.057804

S.E. of regression 0.008918 Akaike info criterion -6.428865

Sum squared resid 0.002306 Schwarz criterion -6.120959

Log likelihood 122.7196 Hannan-Quinn criter. -6.321397

F-statistic 240.2526 Durbin-Watson stat 1.515844

Prob(F-statistic) 0.000000

Tabel 4.5

Hasil Analisis Regresi

Sumber: Eviews 8 (data diolah)

Page 82: ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33525/1/Fadla Nurmanila-FSH.pdf · 8. Sim Nabila Tanjung dan Suwita Nensi, ...

67

Persamaaan regresi linier berganda dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

PEMBIAYAAN = 2.29000627448 + 0.661510331423*DPK +

1.20446339448*NPF - 0.763958112877*CAR +

0.0020749375055*BIAYA_PROMOSI - 0.0309123741223*INFLASI

+ 1.43949307869*EQUIVALENT_RATE

Nilai koefisien dari konstanta sebesar 2,29000627448. Hal ini

menunjukkan bahwa jika variabel DPK, CAR, biaya promosi, inflasi dan

suku bunga bernilai 0 atau dalam keadaan konstan, maka rata-rata

penyaluran pembiayaan pada BPRS di Indonesia sebesar 229%.

Nilai koefisien dari variabel DPK sebesar 0,661510331423 dan

bertanda positif. Nilai ini menunjukkan apabila nilai DPK mengalami

kenaikan sebesar 1%, maka akan meningkatkan jumlah penyaluran

pembiayaan BPRS sebesar 66%. Dengan asumsi bahwa variabel lain

bernilai konstan.

Nilai koefisien dari variabel NPF sebesar 1,20446339448 dan

bertanda positif. Nilai ini menunjukkan apabila nilai NPF mengalami

kenaikan sebesar 1%, maka akan meningkatkan jumlah penyaluran

pembiayaan BPRS sebesar 120%. Dengan asumsi bahwa variabel lain

bernilai konstan.

Nilai koefisien dari variabel CAR sebesar -0.763958112877 dan

bertanda negatif. Nilai ini menunjukkan apabila nilai CAR mengalami

Page 83: ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33525/1/Fadla Nurmanila-FSH.pdf · 8. Sim Nabila Tanjung dan Suwita Nensi, ...

68

kenaikan sebesar 1%, maka akan menurunkan jumlah penyaluran

pembiayaan BPRS sebesar 76%. Dengan asumsi bahwa variabel lain

bernilai konstan.

Nilai koefisien dari variabel biaya promosi sebesar 0,002075 dan

bertanda positif. Nilai ini menunjukkan apabila nilai biaya promosi

mengalami kenaikan sebesar 1%, maka akan menaikkan jumlah

penyaluran pembiayaan BPRS sebesar 0,2%. Dengan asumsi bahwa

variabel lain bernilai konstan.

Nilai koefisien dari variabel inflasi sebesar -0,0309123741223 dan

bertanda negatif. Nilai ini menunjukkan apabila nilai inflasi mengalami

kenaikan sebesar 1%, maka akan menurunkan jumlah penyaluran

pembiayaan BPRS sebesar 3%. Dengan asumsi bahwa variabel lain

bernilai konstan.

Nilai koefisien dari variabel equivalent rate sebesar 1,43949307869

dan bertanda positif. Nilai ini menunjukkan apabila nilai suku bunga

mengalami kenaikan sebesar 1%, maka akan meningkatkan penyaluran

pembiayaan BPRS sebesar 143%. Dengan asumsi variabel lain bernilai

konstan.

b. Koefisien Determinasi (R2)

Nilai Adjusted R-squared adalah 0,97 atau 97 %, menunjukkan

bahwa kontribusi semua variabel bebas (DPK, NPF, CAR, biaya

promosi, inflasi, dan equivalent rate) terhadap variabel terikat

Page 84: ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33525/1/Fadla Nurmanila-FSH.pdf · 8. Sim Nabila Tanjung dan Suwita Nensi, ...

69

(penyaluran pembiayaan) secara serentak adalah sebesar 97%. Dan 3%

sisanya merupakan kontribusi dari variabel-variabel lain yang tidak

dimasukkan dalam model.

c. Hasil Uji F– Statistik

1) Hasil Uji F Faktor Internal dan Faktor Eksternal

Dari Uji F, diketahui nilai Fstatistik sebesar 240,25. Sedangkan Ftabel

dengan derajat kebebasan 0,05 (5%), dengan ketentuan numerator

(pembilang = jumlah variabel – 1) atau 7 - 1 = 6; dan numerator

(penyebut = jumlah observasi – jumlah variabel) atau 36 – 7 = 29.

Maka diperoleh Ftabel = 2,43.

Berdasarkan hasil perhitungan, niai Fstatistik 240,25 > Ftabel = 2,43.

Maka H0 ditolak, H1 diterima. Dapat disimpulkan bahwa secara

simultan semua variabel bebas (DPK, NPF, biaya promosi, inflasi dan

equivalent rate) berpengaruh signifikan dan mampu menjelaskan

variabel terikat (penyaluran pembiayaan).

2) Hasil Uji F Faktor Internal

Dari Uji F, diketahui nilai Fstatistik sebesar 270,76. Sedangkan Ftabel

dengan derajat kebebasan 0,05 (5%), dengan ketentuan numerator

(pembilang = jumlah variabel – 1) atau 5 - 1 = 4; dan numerator

(penyebut = jumlah observasi – jumlah variabel) atau 36 – 4 = 32.

Maka diperoleh Ftabel = 2,67.

Berdasarkan hasil perhitungan, niai Fstatistik 270,76 > Ftabel = 2,67.

Maka H0 ditolak, H1 diterima. Dapat disimpulkan bahwa secara

Page 85: ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33525/1/Fadla Nurmanila-FSH.pdf · 8. Sim Nabila Tanjung dan Suwita Nensi, ...

70

simultan semua faktor internal atau variabel bebas (DPK, NPF, dan

biaya promosi) berpengaruh signifikan dan mampu menjelaskan

variabel terikat (penyaluran pembiayaan). Dengan nilai Adjusted R-

squared sebesar 96%.

3) Hasil Uji F Faktor Eksternal

Dari Uji F, diketahui nilai Fstatistik sebesar 36,92. Sedangkan Ftabel

dengan derajat kebebasan 0,05 (5%), dengan ketentuan numerator

(pembilang = jumlah variabel – 1) atau 3 - 1 = 2; dan numerator

(penyebut = jumlah observasi – jumlah variabel) atau 36 – 3 = 33.

Maka diperoleh Ftabel = 3,28.

Berdasarkan hasil perhitungan, niai Fstatistik 36,92 > Ftabel = 3,28.

Maka H0 ditolak, H1 diterima. Dapat disimpulkan bahwa secara

simultan semua faktor eksternal dari variabel bebas (inflasi dan

equivalent rate) berpengaruh signifikan dan mampu menjelaskan

variabel terikat (penyaluran pembiayaan). Dengan nilai Adjusted R-

squared sebesar 67%.

d. Hasil Uji t- Statistik

Dari uji t diketahui nilai ttabel adalah 1,699. Nilai ttabel diperoleh

dengan menguji dua arah pada tingkat signifikansi (α = 0,05).

Jika tstatistik > ttabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima.

Jika tstatistik < ttabel , maka H0 diterima dan H1ditolak.

Berdasarkan hasil perhitungan, diketahui variabel DPK

mempunyai nilai tstatistik 10,23468 > ttabel 1,699 dan nilai probabilitas

Page 86: ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33525/1/Fadla Nurmanila-FSH.pdf · 8. Sim Nabila Tanjung dan Suwita Nensi, ...

71

0,0000 < 0,05, maka H0 ditolak dan H1 diterima. Dapat disimpulkan

bahwa variabel Dana Pihak Ketiga (DPK) berpengaruh positif dan

signifikan terhadap penyaluran pembiayaan.

Variabel NPF mempunyai nilai tstatistik 4,078549 > ttabel 1,699 dan

nilai probabilitas 0.0003 < 0,05 , maka H0 ditolak dan H1 diterima. Dapat

disimpulkan bahwa variabel Non Performing Financing (NPF)

berpengaruh positif dan signifikan terhadap penyaluran pembiayaan.

Variabel CAR mempunyai nilai tstatistik -2.965597 > ttabel 1,699 dan

nilai probabilitas 0,0060 < 0,05, maka H0 ditolak dan H1 diterima. Dapat

disimpulkan bahwa variabel Capital Adequacy Ratio (CAR)

berpengaruh negatif dan signifikan terhadap penyaluran pembiayaan.

Variabel Biaya Promosi mempunyai nilai tstatistik 0,237725 < ttable

1,699 dan nilai probabilitas 0,8138 > 0,05, maka H1 ditolak dan H0

diterima. Dapat disimpulkan bahwa variabel Biaya Promosi tidak

berpengaruh signifikan terhadap penyaluran pembiayaan.

Variabel Inflasi mempunyai nilai tstatistik -0,251218 < ttable 1,699 dan

nilai probabilitas 0,8034 > 0,05, maka H1 ditolak dan H0 diterima. Dapat

disimpulkan bahwa variabel Inflasi tidak berpengaruh signifikan

terhadap penyaluran pembiayaan.

Variabel Equivalent Rate mempunyai nilai tstatistik 3.123773 > ttable

1,699 dan nilai probabilitas 0,0040 < 0,05, maka H0 ditolak dan H1

diterima. Dapat disimpulkan bahwa variabel Equivalent Rate

berpengaruh positif dan signifikan terhadap penyaluran pembiayaan.

Page 87: ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33525/1/Fadla Nurmanila-FSH.pdf · 8. Sim Nabila Tanjung dan Suwita Nensi, ...

72

B. Pembahasan

1. Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK) Terhadap Penyaluran

Pembiayaan pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di

Indonesia

Bank dalam operasionalnya membutuhkan sumber dana yang cukup

untuk dapat menjalankan tugasnya. Salah satu sumber dana bank yaitu

berasal dari Dana Pihak Ketiga (DPK). Bank pembiayaan syariah (BPRS)

adalah salah satu bank yang tidak mempunyai modal yang cukup besar

secara langsung untuk memberikan pembiayaan kepada masyarakat mikro,

kecil, dan menengah, jadi BPRS sangat membutuhkan dana pihak ketiga.

Berdasarkan hasil penelitian,Dana Pihak Ketiga (DPK) berpengaruh

positif dan signifikan terhadap penyaluran pembiayaan pada Bank

Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Indonesia. Setiap kenaikan dana

pihak ketiga pada BPRS, maka akan meningkatkan jumlah penyaluran

pembiayaan yang disalurkan.

Hubungan yang positif ini dikarenakan DPK merupakan sumber

pendanaan perbankan syariah yang paling utama. Semakin besar jumlah

DPK yang dihimpun maka semakin besar pula pembiayaan yang akan

diberikan BPRS kepada masyarakat.

Hasil penelitian ini didukung oleh hasil penelitian terdahulu yang

dilakukan oleh Wuri Arianti (2011) dan Gede Agus (2013). Hal ini

dikarenakan salah satu tujuan bank adalah mendapatkan profit, sehingga

bank tidak akan menganggurkan dananya begitu saja. Bank cendrung untuk

Page 88: ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33525/1/Fadla Nurmanila-FSH.pdf · 8. Sim Nabila Tanjung dan Suwita Nensi, ...

73

menyalurkan dananya semaksimal mungkin untuk memperoleh keuntungan

yang maksimal pula.

2. Pengaruh Non Performing Financing (NPF) Terhadap Penyaluran

Pembiayaan pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di

Indonesia

Keuntungan bank paling besar diperoleh dari penyaluran kredit atau

pembiayaan yang disalurkannya. Apabila rasio pembiayaan bermasalah

(NPF) suatu bank syariah tinggi maka secara tidak langsung akan

mengakibatkan fungsi intermediasi bank tidak berjalan dengan optimal,

karena mengurangi dan menurunkan perputarandana bank. Apabila dana

bank berkurang maka akan mengurangi pembiayaan yangdiberikan oleh

bank kepada masyarakat.

Berdasarkan hasil penelitian, Non Performing Financing (NPF)

berpengaruh positif dan signifikan terhadap penyaluran pembiayaan pada

Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Indonesia. Setiap kenaikan

NPF maka akan menaikan jumlah penyaluran pembiayaan yang disalurkan.

Dapat disimpulkan bahwa apabila NPF naik tidak akan mengurangi jumlah

pembiayaan yang disalurkan. Hasil penelitian ini didukung oleh hasil

penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Husnul Khatimah (2009).

3. Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) Terhadap Penyaluran

Pembiayaan pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di

Indonesia

Page 89: ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33525/1/Fadla Nurmanila-FSH.pdf · 8. Sim Nabila Tanjung dan Suwita Nensi, ...

74

Modal bank adalah salah satu aspek yang penting, karena beroperasi

tidaknya dan dipercayanya suatu bank, salah satunya dipengaruhi oleh

kecukupan modal.Tingkat kecukupan modal bank memiliki kaitan dengan

penyaluran pembiayaan. Semakin tinggi CAR maka semakin besar sumber

daya finansial yang dapat digunakan untuk keperluan pengembangan usaha

dan mengantisipasi potensi kerugian yang diakibatkan oleh penyaluran

pembiayaan.

Berdasarkan hasil penelitian, Capital Adequacy Ratio (CAR)

berpengaruh negatif dan signifikan terhadap penyaluran pembiayaan pada

Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Indonesia. Setiap kenaikan

nilai CAR akan menurunkan jumlah penyaluran pembiayaan BPRS. Dapat

disimpulkan bahwa apabila nilai CAR turun tidak akan mempengaruhi

jumlah pembiayaan yang disalurkan. Hasil penelitian ini didukung oleh

hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Neil Al Muna (2013).

4. Pengaruh Biaya Promosi Terhadap Penyaluran Pembiayaan pada

Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Indonesia

Biaya promosi dinilai mempunyai pengaruh yang baik bagi

penyaluran pembiayaan BPRS, karena dengan biaya promosi yang besar,

kegiatan pemasaran suatu bank akan lebih optimal dan apabila optimal

secara langsung banyak masyarakat yang mengenal dan menggunakan

produk-produknya sehingga dapat meningkatkan pendapatan bank dan

bank pun akan meningkatkan penyaluran pembiayaannya untuk

memperoleh keuntungan.

Page 90: ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33525/1/Fadla Nurmanila-FSH.pdf · 8. Sim Nabila Tanjung dan Suwita Nensi, ...

75

Berdasarkan hasil penelitian, biaya promosi tidak berpengaruh

signifikan terhadap penyaluran pembiayaan pada BPRS di Indonesia.

Setiap kenaikan atau penurunan biaya promosi di BPRS tidak akan

mempengaruhi jumlah penyaluran pembiayaan pada BPRS di Indonesia.

Biaya promosi tidak berpengaruh bisa disebabkan oleh beberapa

faktor, pertama BPRS tidak menerapkan sistem bunga melainkan sistem

bagi hasil, yang mana pesaing BPRS seperti BPR menerapkan sistem

bunga. Bagi masyarakat yang mengharapkan keuntungan, BPRS bukanlah

menjadi pilihannya. Mereka akan memilih BPR yang jauh lebih

menguntungkan.

Kedua, jumlah biaya promosi perbankan syariah masih relatif kecil

jika dibandingkan dengan biaya promosi perbankan konvensional.

Berdasarkan data BI, biaya promosi dan belanja iklan industri perbankan

syariah selama 2014 sebesar Rp.91,3 miliar. Biaya tersebut baru 1,9% dari

biaya promosi bank konvensional. Kecilnya market share sebagian besar

disebabkan karena sedikitnya alokasi dana untuk pengembangan bank

syariah dari Bank Indonesia. Dibutuhkannya dana untuk edukasi dan

pencerdasan masyarakat tentang bank syariah. Promosi, pendidikan dan

pelatihan membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Biaya promosi pada BPRS Indonesia tidak mempunyai pengaruh

yang cukup signifikan bagi kemajuan BPRS. Tetapi bagi BPRS di

Indonesia harus tetap meningkatkan biaya promosinya agar produk-produk

Page 91: ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33525/1/Fadla Nurmanila-FSH.pdf · 8. Sim Nabila Tanjung dan Suwita Nensi, ...

76

BPRS dapat banyak dikenal dan digunakan dimasyarakat sehingga dapat

memajukan Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LMKS) di Indonesia.

5. Pengaruh Inflasi Terhadap Penyaluran Pembiayaan Pada Bank

Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Indonesia

Inflasi merupakan variabel ekonomi makro yang dapat dikatakan

mempunyai pengaruh atas kredit yang disalurkan bank. Seba bdengan

meningkatnya inflasi, pemerintah mengambil kebijakan dengan menaikkan

BI Rate yang berdampak pada kenaikan suku bunga simpanan maupun

suku bunga kredit bank umum.Kenaikan suku bunga simpanan tersebut

akan memacu keinginan masyarakat untuk menyimpan dananya di bank,

selain itu peningkatan suku bunga pinjaman akan menghambat bank dalam

menyalurkan kreditnya.

Berdasarkan hasil penelitian, inflasi tidak berpengaruh signifikan

terhadap penyaluran pembiayaan pada BPRS di Indonesia. Setiap kenaikan

maupun penurunan nilai inflasi tidak akan mempengaruhi jumlah

penyaluran pembiayaan yang diberikan.

Dalam hal ini BPRS tidak perlu mengkhawatirkan variabel inflasi,

karena secara statistik terbukti bahwa disaat masyarakat menurun daya

belinya ternyata tidak mengurangi masyarakat untuk mengajukan

pembiayaan dan melaksanakan kewajibannya dalam melunasi hutang

pembiayaannya. Hal ini membuktikan bahwa inflasi tidak mengganggu

penyaluran pembiayaan pembiayaan sehingga jelas terbukti bahwa BPRS

Page 92: ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33525/1/Fadla Nurmanila-FSH.pdf · 8. Sim Nabila Tanjung dan Suwita Nensi, ...

77

dapat membantu masyarakat di saat masyarakat membutuhkan permodalan

untuk usahanya.

6. Pengaruh Equivalent Rate Terhadap Penyaluran Pembiayaan Pada

Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Indonesia

Tingkat Equivalent Rate mempunyai dampak dalam berbagai

kegiatan perekonomian, salah satunya akan mempengaruhi kelangsungan

usaha pihak bank syariah. Walaupun dalam pelaksanaan penyaluran

pembiayan di BPRS tidak menggunakan bunga, tetapi dalam penentuan

nisbah bagi hasil, equivalent rate masih digunakan.

Berdasarkan hasil penelitian, equivalent rate berpengaruh positif dan

signifikan terhadap penyaluran pembiayaan pada BPRS di Indonesia.

Setiap kenaikan equivalent rate, maka akan menaikkan jumlah penyaluran

pembiayaan BPRS. Dapat disimpulkan bahwa equivalent rate menjadi

faktor yang menentukan bagi penyaluran pembiayaan BPRS.

Page 93: ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33525/1/Fadla Nurmanila-FSH.pdf · 8. Sim Nabila Tanjung dan Suwita Nensi, ...

78

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan

sebagai berikut:

1. Pengaruh Faktor Internal Secara Parsial

Dana Pihak Ketiga (DPK) mempunyai pengaruh yang positif dan

signifikan terhadap penyaluran pembiayaan pada Bank Pembiayaan Rakyat

Syariah (BPRS) di Indonesia. Setiap kenaikan jumlah DPK akan

mempengaruhi kenaikan jumlah penyaluran pembiayaan pada BPRS di

Indonesia.

Non Performing Financing (NPF) mempunyai pengaruh yang positif

dan signifikan terhadap penyaluran pembiayaan pada Bank Pembiayaan

Rakyat Syariah (BPRS) di Indonesia. Setiap kenaikan nilai NPF akan

mempengaruhi kenaikan jumlah penyaluran pembiayaan pada BPRS di

Indonesia.

Capital Adequacy Ratio (CAR) mempunyai pengaruh yang negatif

dan signifikan terhadap penyaluran pembiayaan pada Bank Pembiayaan

Rakyat Syariah (BPRS) di Indonesia. Setiap kenaikan nilai CAR akan

menurunkan jumlah penyaluran pembiayaan pada BPRS di Indonesia.

Biaya Promosi tidak berpengaruh signifikan terhadap penyaluran

pembiayaan pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Indonesia.

Page 94: ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33525/1/Fadla Nurmanila-FSH.pdf · 8. Sim Nabila Tanjung dan Suwita Nensi, ...

79

Setiap kenaikan maupun penurunan biaya promosi di BPRS tidak akan

mempengaruhi jumlah penyaluran pembiayaan pada BPRS di Indonesia.

2. Pengaruh Faktor Eksternal Secara Parsial

Inflasi tidak berpengaruh signifikan terhadap penyaluran pembiayaan

pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Indonesia. Setiap

kenaikan maupun penurunan nilai inflasi tidak akan mempengaruhi

penurunan jumlah penyaluran pembiayaan pada BPRS di Indonesia.

Equivalent Rate mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan

terhadap penyaluran pembiayaan pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah

(BPRS) di Indonesia. Setiap kenaikan suku bunga, maka akan

mempengaruhi kenaikan jumlah penyaluran pembiayaan pada BPRS di

Indonesia.

3. Pengaruh Faktor Internal Secara Simultan

Secara simultan Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing

Financing (NPF), Capital Adequacy Ratio (CAR), dan biaya promosi

mampu menjelaskan serta mempunyai pengaruh terhadap penyaluran

pembiayaan pada BPRS di Indonesia. Kekuatan variabel independen

mempengaruhi variabel dependen yang dilihat dari nilai Adjusted R-

squared adalah sebesar 96%.

4. Pengaruh Faktor Eksternal Secara Simultan

Secara Simultan inflasi dan equivalent rate mampu menjelaskan serta

mempunyai pengaruh terhadap penyaluran pembiayaan pada BPRS di

Page 95: ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33525/1/Fadla Nurmanila-FSH.pdf · 8. Sim Nabila Tanjung dan Suwita Nensi, ...

80

Indonesia. Kekuatan variabel independen mempengaruhi variabel dependen

yang dilihat dari nilai Adjusted R-squared adalah sebesar 67%.

5. Pengaruh Faktor Internal dan Faktor Eksternal Secara Simultan

Secara Simultan Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing

Financing (NPF), Capital Adequacy Ratio (CAR), biaya promosi, inflasi,

dan equivalent rate mampu menjelaskan serta mempunyai pengaruh

terhadap penyaluran pembiayaan pada BPRS di Indonesia. Kekuatan

variabel independen mempengaruhi variabel dependen yang dilihat dari

nilai Adjusted R-squared adalah sebesar 97 %.

B. Saran

Setelah melakukan penelitian, peneliti akan memberikan saran yang

berkaitan dengan penelitian yang telah dilakukan untuk menjadi bahan

pertimbangan maupun masukan yang berguna bagi pihak-pihak yang terkait,

antara lain sebagai berikut:

1. Bagi Pihak Perbankan (BPRS)

Sesuai dengan fungsinya bahwa BPRS melayani pembiayaan

masyarakat usaha mikro, kecil, dan menengah. Oleh karena itu,

peningkatan jumlah BPRS di Indonesia harus dilakukan, mengingat di

Indonesia mayoritas penduduknya berkerja di sektor UMKM.

Pembiayaannya juga harus di perhatikan dan diberikan dukungan penuh

agar masyarakat kecil dan menengah dapat dengan mudah mendapatkan

modal usaha.

Page 96: ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33525/1/Fadla Nurmanila-FSH.pdf · 8. Sim Nabila Tanjung dan Suwita Nensi, ...

81

Pihak BPRS juga harus memperhatikan rasio NPF, walaupun dalam

penelitian ini NPF mempunyai pengaruh yang positif terhadap penyaluran

pembiayaan, tetapi pembiayaan bermasalah yang tinggi tetap menjadi

resiko bagi perbankan. Nilai NPF BPRS selama beberapa periode juga

mempunyai nilai yang cukup tinggi, yaitu rata-rata di atas 5%, perlu

menjadi perhatian agar dapat lebih meningkatkan produktifitas dan

efektifitas.

Biaya promosi dan CAR juga harus diperhatikan oleh BPRS,

walaupun di dalam penelitian biaya promosi tidak berpengaruh terhadap

penyaluran pembiayaan dan CAR berpengaruh negatif. Tetapi biaya

promosi dan CAR sangat penting bagi perkembangan BPRS. Semoga

dengan penelitian ini perbankan syariah dan para praktisi dapat lebih

memperhatikan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di Indonesia.

2. Bagi Para Nasabah

Nasabah BPRS harus memperhatikan pembiayaan bermasalah

karena berpengaruh terhadap penyaluran pembiayaan yang diberikan.

Variabel ekonomi seperti inflasi dan suku bunga tidak perlu dijadikan

acuan fundamental bagi nasabah dalam menggunakan semua produk di

Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS).

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Penelitian akan lebih baik lagi jika ditambahkan variabel lain yang

pendukung penelitian ini dan periode penelitian lebih diperpanjang lagi.

Penelitian selanjutnya bisa dilakukan dengan wawancara dengan pihak

Page 97: ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33525/1/Fadla Nurmanila-FSH.pdf · 8. Sim Nabila Tanjung dan Suwita Nensi, ...

82

manajeman ataupun stakeholders, sehingga dapat memahami lebih dalam

penelitian ini dan dapat memberikan penelitian yang lebih akurat lagi.

Page 98: ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33525/1/Fadla Nurmanila-FSH.pdf · 8. Sim Nabila Tanjung dan Suwita Nensi, ...

83

DAFTAR PUSTAKA

Darmawi, Hermawan. Manajemen Perbankan. Jakarta: Bumi Aksara, 2012.

Djalal, Nachrowi dan Usman, Hardius. Penggunaan Teknik Ekonometri. Jakarta:

PT Raja Grafindo Persada, 2008.

Ghozali, Imam. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang:

Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2005.

Gujarati, Damodar N. Dasar-Dasar Ekonometrika Edisi Ketiga. Jakarta: PT

Gelora Akasara Pratama, 2006.

Kasmir. Pemasaran Bank Edisi Revisi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group,

2010.

Kasmir. Dasar-Dasar Perbankan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2011.

Lains, Alfian. Ekonometrika Teori dan Aplikasi Jilid I. Jakarta: Pustaka LP3ES

Indonesia, 2003.

Laksmono, R. Didy. Suku Bunga Sebagai Salah Satu Indikator Ekspektasi Inflasi.

Jakarta: Buletin Ekonomi dan Perbankan

Muhamad. Manajemen Dana Bank Syariah. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,

2014.

Nachrowi dan Hardius. Pendekatan Populer dan Praktis Ekonometrika Untuk

Analisis Ekonomi dan Keuangan. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas

Ekonomi Universitas Indonesia, 2006.

Rahardja, Pratama dan Manurung, Mandala. Teori Ekonomi Makro. Depok:

Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2004.

Rianto, Nur Al-Arif. Dasar-Dasar Ekonomi Islam. Solo: PT Era Adicitra

Intermedia, 2011.

Riyadi, Selamet. Banking Assets and Liability Management. Jakarta: Lembaga

Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2006.

Setiawan dan Kusrini, Dwi Endah. Ekonometrika. Yogyakarta: C.V ANDI, 2010.

Sukirno, Sadono. Makro Ekonomi Teori Pengantar. Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada, 2000.

Supranto.J. Ekonometri. Bogor: Ghalia Indonesia, 2005.

Teguh, Muhammad. Metodologi Penelitian Ekonomi Teori dan Praktik. Jakarta:

PT Raja Grafindo Persada, 2005.

Page 99: ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33525/1/Fadla Nurmanila-FSH.pdf · 8. Sim Nabila Tanjung dan Suwita Nensi, ...

84

Wijaya, Tony. Metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis Teori dan Praktik.

Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013.

Firaldi, Mufqi. “Analisis Pengaruh Jumlah Dana Pihak Ketiga (DPK), Non

Performing Financing (NPF) Dan Tingkat Inflasi Terhadap Total

Pembiayaan Yang Diberikan Oleh Bank Pembiayaan Rakyat Syariah

(BPRS) di Indonesia (Periode Januari 2007- Oktober 2012)”. Skripsi S1

Fakultas Ekonomi dan Bisnis, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2013.

Gede Agus Dian Maha Yoga & Ni Nyoman Yuliarmi. “Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Penyaluran Kredit BPR Di Provinsi Bali”. Jurnal Ekonomi

Akuntansi dan Manajemen. ISSN: 2303-0178, 2013.

Khatimah, Husnul. “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyaluran

Dana Perbankan Syariah di Indonesia Sebelum dan Sesudah Kebijakan

Akselerasi Perbankan Syariah Tahun 2007/2008”. Jurnal Optimal. Vol 3, No

1, 2009.

Firmansyah, Irman “Determinant of Non Performing Loan: The Case of Islamic

Bank in Indonesia”. Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan. Vol 17.

Nomor 2, 2014.

Qolby, Muhammad Luthfi. “Faktor–Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan

Pada Perbankan Syariah di Indonesia Periode Tahun 2007 – 2013”. Jurnal

Universitas Negeri Semarang. ISSN 2252-6889, 2013.

Fahrudin, Muhammad Zakki. “Pengaruh Inflasi, CAR, Credit Risk, Dana Pihak

Ketiga, dan Jaringan Terhadap Pembiayaan Pada Bank Umum Syariah

Tahun 2006-2008”. Skripsi S1 UIN Sunan Kalijaga, 2009.

Muna, Neil AL. “Faktor-Faktor yang mempengaruhi pembiayaan sektor pertanian,

kehutanan, dan sarana pertanian pada BPRS di Indonesia”. Skripsi S1 UIN

Sunan Kali Jaga Yogyakarta, 2013.

Rimadhani, Mustika dan Erza, Osni. “Analisis Variabel-Variabel Yang

Mempengaruhi Pembiayaan Murabahah Pada Bank Syariah Mandiri Periode

2008.01-2011.12”. Media Ekonomi Vol. 19, No. 1, 2011.

Nurhayati Siregar. “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyaluran Dana

Perbankan Syariah di Indonesia”. Tesis S2 Universitas Sumatra Utara, 2005.

Pratami, Wuri Arianti Novi. “Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK),

Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Financing (NPF) Dan

Return On Asset (ROA) Terhadap Pembiayaan Pada Perbankan Syariah”.

Skripsi S1 Institut Pertanian Bogor, 2011.

Prattin dan Akhyar Adnan. “Analisis Hubungan Simpanan, Modal Sendiri, NPL,

Prosentase Bagi Hasil Dan Markup Keuntungan Terhadap Pembiayaan Pada

Page 100: ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33525/1/Fadla Nurmanila-FSH.pdf · 8. Sim Nabila Tanjung dan Suwita Nensi, ...

85

Perbankan Syariah Studi Kasus Pada Bank Muamalat Indonesia (BMI)”.

Jurnal: Sinergi Edisi Khusus On Financing, 2005.

Reswanda dan Wahyu C. “Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Capital Adequecy Ratio,

Financing to Deposit Ratio, Dan Non Performing Financing Terhadap

Penyaluran Pembiayaan Pada PT BPRS Lantabur Jombang”. Jurnal

Ekonomi Akuntansi dan Manajemen. ISSN: 1412-5366, 2013.

Sanjayadi. “Pengaruh Biaya Promosi Terhadap Nilai Kredit Pada PT BPR

Laksana Lestari Serpong”. Skripsi S1 Universitas Pamulang, 2011.

Galih, Tito Adithya. “Pengaruh DPK, CAR, NPL, ROA, dan LDR Terhadap

Jumlah Penyaluran Kredit Pada Bank Di Indonesia (Studi Empiris: Bank

Yang Terdaftar Di BEI)”. Skripsi S1 Universitas Diponegoro, 2009.

Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah. Perkembangan Data

Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM). http://www.depkop.go.id. diakses

tanggal 27 Januari 2016

http://www.bi.go.id

hhtp://bps.go.id

Page 101: ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33525/1/Fadla Nurmanila-FSH.pdf · 8. Sim Nabila Tanjung dan Suwita Nensi, ...

86

LAMPIRAN

Lampiran 1 : Data Variabel Penelitian

Periode Pembiayaan Biaya

Promosi

DPK NPF Inflasi Equivalent

Rate

Bagi Hasil

CAR

Jan-13 3.565.521 1.734 2.984.272 6,91% 4,57% 5,75% 25,06%

Feb-13 3.657.567 2.752 3.061.863 7,33% 5,31% 5,75% 24,45%

Mar-13 3.749.205 4.994 3.132.989 7,21% 5,90% 5,75% 24,10%

Apr-13 3.891.842 6.467 3.176.886 7,32% 5,57% 5,75% 22,76%

May-13 4.032.718 7.632 3.215.790 7,69% 5,47% 5,75% 22,44%

Jun-13 4.160.304 9.664 3.209.453 7,25% 5,90% 6,00% 22,40%

Jul-13 4.260.883 11.804 3.240.056 7,35% 8,61% 6,50% 22,09%

Aug-13 4.240.623 13.804 3.340.032 7,89% 8,79% 7,00% 22,10%

Sep-13 4.315.666 15.620 3.411.188 7,58% 8,40% 7,25% 21,96%

Oct-13 4.354.183 17.674 3.457.890 7,48% 8,32% 7,25% 22,40%

Nov-13 4.414.984 19.833 3.538.801 7,34% 8,37% 7,50% 24,63%

Dec-13 4.433.492 22.303 3.666.174 6,50% 8,38% 7,50% 22,08%

Jan-14 4.422.674 2.803 3.669.308 7,77% 8,22% 7,50% 24,62%

Feb-14 4.538.689 5.287 3.710.588 7,71% 7,75% 7,50% 23,78%

Mar-14 4.635.162 6.828 3.765.463 7,74% 7,32% 7,50% 23,08%

Apr-14 4.726.792 9.388 3.734.325 8,00% 7,25% 7,50% 22,78%

May-14 4.788.995 11.776 3.681.411 8,23% 7,32% 7,50% 22,50%

Jun-14 4.845.333 13.333 3.598.842 8,18% 6,70% 7,50% 22,21%

Jul-14 4.850.077 15.052 3.591.662 8,62% 4,53% 7,50% 21,86%

Aug-14 4.845.573 16.880 3.728.581 8,83% 3,99% 7,50% 21,78%

Sep-14 4.918.284 18.899 3.752.963 8,68% 4,53% 7,50% 21,80%

Oct-14 4.947.756 20.716 3.801.904 8,94% 4,83% 7,50% 22,22%

Nov-14 4.980.312 22.189 3.852.613 8,81% 6,23% 7,75% 22,34%

Dec-14 5.004.909 23.980 4.028.415 7,89% 8,36% 7,75% 22,77%

Jan-15 5.004.436 1.444 4.052.117 8,97% 6,96% 7,75% 24,43%

Feb-15 5.093.212 2.624 4.082.765 9,11% 6,29% 7,50% 24,67%

Mar-15 5.216.058 4.283 4.152.997 10,36

%

6,38% 7,50% 23,04%

Apr-15 5.326.101 5.911 4.204.807 9,33% 6,79% 7,50% 22,53%

May-15 5.435.635 7.162 4.193.194 9,38% 7,15% 7,50% 21,73%

Dalam Juta Rupiah

Page 102: ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33525/1/Fadla Nurmanila-FSH.pdf · 8. Sim Nabila Tanjung dan Suwita Nensi, ...

87

Jun-15 5.561.698 8.767 4.099.039 9,25% 7,26% 7,50% 21,73%

Jul-15 5.553.840 10.771 4.192.498 9,80% 7,26% 7,50% 21,52%

Aug-15 5,614.726 13.095 4.309.645 9,74% 7,18% 7,50% 20,85%

Sep-15 5.655.380 14.555 4.380.037 9,87% 6,83% 7,50% 20,71%

Oct-15 5.683.299 16.112 4.467.490 10,01

%

6,25% 7,50% 20,93%

Nov-15 5.741.115 17.803 4.569.375 9,69% 4,89% 7,50% 22,08%

Dec-15 5.765.171 19.766 4.801.888 8,20% 3,35% 7,50% 21,47%

Lampiran 2 : Hasil Uji Autokorelasi

Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test: F-statistic 1.962744 Prob. F(2,27) 0.1600

Obs*R-squared 4.569615 Prob. Chi-Square(2) 0.1018

Test Equation:

Dependent Variable: RESID

Method: Least Squares

Date: 10/12/16 Time: 04:36

Sample: 2013M01 2015M12

Included observations: 36

Presample missing value lagged residuals set to zero. Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 0.041567 0.473360 0.087812 0.9307

DPK -0.008088 0.071246 -0.113526 0.9105

NPF 0.058781 0.299616 0.196187 0.8459

CAR 0.020323 0.273605 0.074281 0.9413

BIAYA_PROMOSI 0.000118 0.008796 0.013404 0.9894

INFLASI 0.004480 0.119185 0.037586 0.9703

EQUIVALENT_RATE 0.018519 0.468781 0.039504 0.9688

RESID(-1) 0.304148 0.198820 1.529765 0.1377

RESID(-2) -0.278268 0.212393 -1.310155 0.2012 R-squared 0.126934 Mean dependent var -1.37E-15

Adjusted R-squared -0.131753 S.D. dependent var 0.008118

S.E. of regression 0.008636 Akaike info criterion -6.453498

Sum squared resid 0.002014 Schwarz criterion -6.057618

Log likelihood 125.1630 Hannan-Quinn criter. -6.315325

F-statistic 0.490686 Durbin-Watson stat 2.179387

Prob(F-statistic) 0.852003

Page 103: ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33525/1/Fadla Nurmanila-FSH.pdf · 8. Sim Nabila Tanjung dan Suwita Nensi, ...

88

Lampiran 3 : Hasil Uji Multikolinieritas

DPK NPF CAR BIAYA_

PROMOSI INFLASI EQUIVALENT_

RATE DPK 1.000000 0.792527 -0.456787 0.249799 -0.075035 0.764529

NPF 0.792527 1.000000 -0.454989 0.071402 -0.191015 0.548512

CAR -0.456787 -0.454989 1.000000 -0.718788 0.068429 -0.311647 BIAYA_

PROMOSI 0.249799 0.071402 -0.718788 1.000000 0.048149 0.369809

INFLASI -0.075035 -0.191015 0.068429 0.048149 1.000000 0.243808 EQUIVALENT_

RATE 0.764529 0.548512 -0.311647 0.369809 0.243808 1.000000

Lampiran 4 : Hasil Uji Normalitas

0

1

2

3

4

5

6

7

8

-0.01 0.00 0.01 0.02

Series: Residuals

Sample 2013M01 2015M12Observations 36

Mean -1.37e-15Median -0.000782Maximum 0.021540Minimum -0.013070Std. Dev. 0.008118Skewness 0.757940Kurtosis 3.169713

Jarque-Bera 3.490043Probability 0.174641

Page 104: ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33525/1/Fadla Nurmanila-FSH.pdf · 8. Sim Nabila Tanjung dan Suwita Nensi, ...

89

Lampiran 5 : Hasil Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedasticity Test: White F-statistic 0.791973 Prob. F(25,10) 0.6974

Obs*R-squared 23.91919 Prob. Chi-Square(25) 0.5240

Scaled explained SS 16.83875 Prob. Chi-Square(25) 0.8876

Test Equation:

Dependent Variable: RESID^2

Method: Least Squares

Date: 10/12/16 Time: 04:35

Sample: 2013M01 2015M12

Included observations: 36

Collinear test regressors dropped from specification Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 0.794531 0.505860 1.570656 0.1473

DPK^2 -0.014593 0.014656 -0.995695 0.3429

DPK*NPF -1.641999 0.779649 -2.106076 0.0614

DPK*CAR 1.058315 0.852822 1.240957 0.2429

DPK*BIAYA_PROMOSI 0.022315 0.015435 1.445726 0.1789

DPK*INFLASI -0.365587 0.320066 -1.142223 0.2800

DPK*EQUIVALENT_RATE 0.363977 0.229700 1.584574 0.1441

NPF^2 1.584411 1.553766 1.019723 0.3319

NPF*CAR -0.744574 6.291011 -0.118355 0.9081

NPF*BIAYA_PROMOSI 0.040255 0.160238 0.251220 0.8067

NPF*INFLASI -2.339510 1.588445 -1.472830 0.1716

NPF*EQUIVALENT_RATE 11.59354 6.981537 1.660600 0.1278

NPF 9.862960 5.764981 1.710840 0.1179

CAR^2 2.045953 1.191781 1.716719 0.1168

CAR*BIAYA_PROMOSI 0.091064 0.066738 1.364503 0.2023

CAR*INFLASI 2.006027 1.316538 1.523713 0.1586

CAR*EQUIVALENT_RATE -6.437165 3.530910 -1.823090 0.0983

CAR -7.895821 4.952191 -1.594410 0.1419

BIAYA_PROMOSI^2 0.002002 0.001282 1.560846 0.1496

BIAYA_PROMOSI*INFLASI 0.056576 0.039026 1.449692 0.1778

BIAYA_PROMOSI*EQUIVALENT_RATE -0.091422 0.128845 -0.709549 0.4942

BIAYA_PROMOSI -0.184664 0.089262 -2.068791 0.0654

INFLASI^2 -1.374582 0.668573 -2.055995 0.0668

INFLASI*EQUIVALENT_RATE 3.898705 2.264769 1.721458 0.1159

INFLASI 1.817205 2.243747 0.809898 0.4368

EQUIVALENT_RATE^2 -13.04189 5.220214 -2.498345 0.0315 R-squared 0.664422 Mean dependent var 6.41E-05

Adjusted R-squared -0.174523 S.D. dependent var 9.57E-05

S.E. of regression 0.000104 Akaike info criterion -15.34625

Sum squared resid 1.08E-07 Schwarz criterion -14.20259

Log likelihood 302.2324 Hannan-Quinn criter. -14.94708

F-statistic 0.791973 Durbin-Watson stat 2.577803

Page 105: ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33525/1/Fadla Nurmanila-FSH.pdf · 8. Sim Nabila Tanjung dan Suwita Nensi, ...

90

Prob(F-statistic) 0.697445

Lampiran 6 : Descriptive Statistics

Date: 10/12/16 Time: 04:39

Sample: 2013M01 2015M12

PEMBIAYAAN DPK NPF CAR BIAYA_PRO

MOSI INFLASI EQUIVALENT_

RATE Mean 6.676134 6.573712 0.083600 0.226083 3.974931 0.065892 0.071806

Median 6.685334 6.571878 0.081900 0.223700 4.071513 0.068100 0.075000

Maximum 6.760812 6.681412 0.103600 0.250600 4.379849 0.087900 0.077500

Minimum 6.552123 6.474838 0.065000 0.207100 3.159567 0.033500 0.057500

Std. Dev. 0.057804 0.052404 0.010048 0.011544 0.329040 0.014450 0.006644

Skewness -0.358626 -0.019315 0.244106 0.634252 -0.892076 -0.364045 -1.511457

Kurtosis 2.325046 2.225820 1.981560 2.534875 2.885473 2.240316 3.566684

Jarque-Bera 1.455023 0.901270 1.913357 2.738165 4.794469 1.660849 14.18871

Probability 0.483110 0.637223 0.384167 0.254340 0.090969 0.435864 0.000830

Sum 240.3408 236.6536 3.009600 8.139000 143.0975 2.372100 2.585000

Sum Sq. Dev. 0.116946 0.096116 0.003534 0.004665 3.789357 0.007308 0.001545

Observations 36 36 36 36 36 36 36

Lampiran 7 : Hasil Uji Regresi Linier Berganda

Dependent Variable: PEMBIAYAAN

Method: Least Squares

Date: 10/12/16 Time: 04:34

Sample: 2013M01 2015M12

Included observations: 36 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 2.290006 0.420968 5.439856 0.0000

DPK 0.661510 0.064634 10.23468 0.0000

NPF 1.204463 0.295317 4.078549 0.0003

CAR -0.763958 0.257607 -2.965597 0.0060

BIAYA_PROMOSI 0.002075 0.008728 0.237725 0.8138

INFLASI -0.030912 0.123050 -0.251218 0.8034

EQUIVALENT_RATE 1.439493 0.460819 3.123773 0.0040 R-squared 0.980279 Mean dependent var 6.676134

Adjusted R-squared 0.976199 S.D. dependent var 0.057804

S.E. of regression 0.008918 Akaike info criterion -6.428865

Sum squared resid 0.002306 Schwarz criterion -6.120959

Log likelihood 122.7196 Hannan-Quinn criter. -6.321397

F-statistic 240.2526 Durbin-Watson stat 1.515844

Prob(F-statistic) 0.000000

Page 106: ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33525/1/Fadla Nurmanila-FSH.pdf · 8. Sim Nabila Tanjung dan Suwita Nensi, ...

91

Lampiran 8 : Hasil Uji F Faktor Internal

Dependent Variable: PEMBIAYAAN

Method: Least Squares

Date: 10/12/16 Time: 04:41

Sample: 2013M01 2015M12

Included observations: 36 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 1.359251 0.354681 3.832320 0.0006

DPK 0.796135 0.057522 13.84052 0.0000

NPF 1.332166 0.326371 4.081751 0.0003

CAR -0.407420 0.267096 -1.525369 0.1373

BIAYA_PROMOSI 0.016116 0.008684 1.855915 0.0730 R-squared 0.972174 Mean dependent var 6.676134

Adjusted R-squared 0.968583 S.D. dependent var 0.057804

S.E. of regression 0.010246 Akaike info criterion -6.195684

Sum squared resid 0.003254 Schwarz criterion -5.975751

Log likelihood 116.5223 Hannan-Quinn criter. -6.118922

F-statistic 270.7654 Durbin-Watson stat 1.019756

Prob(F-statistic) 0.000000

Lampiran 9 : Hasil Uji F Faktor Eksternal

Dependent Variable: PEMBIAYAAN

Method: Least Squares

Date: 10/12/16 Time: 04:41

Sample: 2013M01 2015M12

Included observations: 36 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 6.213470 0.061690 100.7206 0.0000

INFLASI -1.082735 0.399022 -2.713474 0.0105

EQUIVALENT_RATE 7.436850 0.867798 8.569792 0.0000 R-squared 0.691172 Mean dependent var 6.676134

Adjusted R-squared 0.672455 S.D. dependent var 0.057804

S.E. of regression 0.033082 Akaike info criterion -3.899984

Sum squared resid 0.036116 Schwarz criterion -3.768024

Log likelihood 73.19971 Hannan-Quinn criter. -3.853926

F-statistic 36.92772 Durbin-Watson stat 0.163953

Prob(F-statistic) 0.000000

Page 107: ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33525/1/Fadla Nurmanila-FSH.pdf · 8. Sim Nabila Tanjung dan Suwita Nensi, ...

92

Lampiran 10 : Tabel Distribusi F

Titik Persentase Distribusi F untuk Probabilita = 0,05

df untuk

penyebut

(N2)

df untuk pembilang (N1)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

41

42

43

44

45

161

18.51

10.13

7.71

6.61

5.99

5.59

5.32

5.12

4.96

4.84

4.75

4.67

4.60

4.54

4.49

4.45

4.41

4.38

4.35

4.32

4.30

4.28

4.26

4.24

4.23

4.21

4.20

4.18

4.17

4.16

4.15

4.14

4.13

4.12

4.11

4.11

4.10

4.09

4.08

4.08

4.07

4.07

4.06

4.06

199

19.00

9.55

6.94

5.79

5.14

4.74

4.46

4.26

4.10

3.98

3.89

3.81

3.74

3.68

3.63

3.59

3.55

3.52

3.49

3.47

3.44

3.42

3.40

3.39

3.37

3.35

3.34

3.33

3.32

3.30

3.29

3.28

3.28

3.27

3.26

3.25

3.24

3.24

3.23

3.23

3.22

3.21

3.21

3.20

216

19.16

9.28

6.59

5.41

4.76

4.35

4.07

3.86

3.71

3.59

3.49

3.41

3.34

3.29

3.24

3.20

3.16

3.13

3.10

3.07

3.05

3.03

3.01

2.99

2.98

2.96

2.95

2.93

2.92

2.91

2.90

2.89

2.88

2.87

2.87

2.86

2.85

2.85

2.84

2.83

2.83

2.82

2.82

2.81

225

19.25

9.12

6.39

5.19

4.53

4.12

3.84

3.63

3.48

3.36

3.26

3.18

3.11

3.06

3.01

2.96

2.93

2.90

2.87

2.84

2.82

2.80

2.78

2.76

2.74

2.73

2.71

2.70

2.69

2.68

2.67

2.66

2.65

2.64

2.63

2.63

2.62

2.61

2.61

2.60

2.59

2.59

2.58

2.58

230

19.30

9.01

6.26

5.05

4.39

3.97

3.69

3.48

3.33

3.20

3.11

3.03

2.96

2.90

2.85

2.81

2.77

2.74

2.71

2.68

2.66

2.64

2.62

2.60

2.59

2.57

2.56

2.55

2.53

2.52

2.51

2.50

2.49

2.49

2.48

2.47

2.46

2.46

2.45

2.44

2.44

2.43

2.43

2.42

234

19.33

8.94

6.16

4.95

4.28

3.87

3.58

3.37

3.22

3.09

3.00

2.92

2.85

2.79

2.74

2.70

2.66

2.63

2.60

2.57

2.55

2.53

2.51

2.49

2.47

2.46

2.45

2.43

2.42

2.41

2.40

2.39

2.38

2.37

2.36

2.36

2.35

2.34

2.34

2.33

2.32

2.32

2.31

2.31

237

19.35

8.89

6.09

4.88

4.21

3.79

3.50

3.29

3.14

3.01

2.91

2.83

2.76

2.71

2.66

2.61

2.58

2.54

2.51

2.49

2.46

2.44

2.42

2.40

2.39

2.37

2.36

2.35

2.33

2.32

2.31

2.30

2.29

2.29

2.28

2.27

2.26

2.26

2.25

2.24

2.24

2.23

2.23

2.22

239

19.37

8.85

6.04

4.82

4.15

3.73

3.44

3.23

3.07

2.95

2.85

2.77

2.70

2.64

2.59

2.55

2.51

2.48

2.45

2.42

2.40

2.37

2.36

2.34

2.32

2.31

2.29

2.28

2.27

2.25

2.24

2.23

2.23

2.22

2.21

2.20

2.19

2.19

2.18

2.17

2.17

2.16

2.16

2.15

241

19.38

8.81

6.00

4.77

4.10

3.68

3.39

3.18

3.02

2.90

2.80

2.71

2.65

2.59

2.54

2.49

2.46

2.42

2.39

2.37

2.34

2.32

2.30

2.28

2.27

2.25

2.24

2.22

2.21

2.20

2.19

2.18

2.17

2.16

2.15

2.14

2.14

2.13

2.12

2.12

2.11

2.11

2.10

2.10

242

19.40

8.79

5.96

4.74

4.06

3.64

3.35

3.14

2.98

2.85

2.75

2.67

2.60

2.54

2.49

2.45

2.41

2.38

2.35

2.32

2.30

2.27

2.25

2.24

2.22

2.20

2.19

2.18

2.16

2.15

2.14

2.13

2.12

2.11

2.11

2.10

2.09

2.08

2.08

2.07

2.06

2.06

2.05

2.05

243

19.40

8.76

5.94

4.70

4.03

3.60

3.31

3.10

2.94

2.82

2.72

2.63

2.57

2.51

2.46

2.41

2.37

2.34

2.31

2.28

2.26

2.24

2.22

2.20

2.18

2.17

2.15

2.14

2.13

2.11

2.10

2.09

2.08

2.07

2.07

2.06

2.05

2.04

2.04

2.03

2.03

2.02

2.01

2.01

244

19.41

8.74

5.91

4.68

4.00

3.57

3.28

3.07

2.91

2.79

2.69

2.60

2.53

2.48

2.42

2.38

2.34

2.31

2.28

2.25

2.23

2.20

2.18

2.16

2.15

2.13

2.12

2.10

2.09

2.08

2.07

2.06

2.05

2.04

2.03

2.02

2.02

2.01

2.00

2.00

1.99

1.99

1.98

1.97

245

19.42

8.73

5.89

4.66

3.98

3.55

3.26

3.05

2.89

2.76

2.66

2.58

2.51

2.45

2.40

2.35

2.31

2.28

2.25

2.22

2.20

2.18

2.15

2.14

2.12

2.10

2.09

2.08

2.06

2.05

2.04

2.03

2.02

2.01

2.00

2.00

1.99

1.98

1.97

1.97

1.96

1.96

1.95

1.94

245

19.42

8.71

5.87

4.64

3.96

3.53

3.24

3.03

2.86

2.74

2.64

2.55

2.48

2.42

2.37

2.33

2.29

2.26

2.22

2.20

2.17

2.15

2.13

2.11

2.09

2.08

2.06

2.05

2.04

2.03

2.01

2.00

1.99

1.99

1.98

1.97

1.96

1.95

1.95

1.94

1.94

1.93

1.92

1.92

246

19.43

8.70

5.86

4.62

3.94

3.51

3.22

3.01

2.85

2.72

2.62

2.53

2.46

2.40

2.35

2.31

2.27

2.23

2.20

2.18

2.15

2.13

2.11

2.09

2.07

2.06

2.04

2.03

2.01

2.00

1.99

1.98

1.97

1.96

1.95

1.95

1.94

1.93

1.92

1.92

1.91

1.91

1.90

1.89

Diproduksi oleh: Junaidi (http://junaidichaniago.wordpress.com). 2010 Page 1

Page 108: ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33525/1/Fadla Nurmanila-FSH.pdf · 8. Sim Nabila Tanjung dan Suwita Nensi, ...

93

Lampiran 11 : Tabel Distribusi t

Titik Persentase Distribusi t (df = 1 – 40)

Pr

df 0.25

0.50 0.10

0.20 0.05

0.10 0.025

0.050 0.01

0.02 0.005

0.010 0.001

0.002 1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

1.00000

0.81650

0.76489

0.74070

0.72669

0.71756

0.71114

0.70639

0.70272

0.69981

0.69745

0.69548

0.69383

0.69242

0.69120

0.69013

0.68920

0.68836

0.68762

0.68695

0.68635

0.68581

0.68531

0.68485

0.68443

0.68404

0.68368

0.68335

0.68304

0.68276

0.68249

0.68223

0.68200

0.68177

0.68156

0.68137

0.68118

0.68100

0.68083

0.68067

3.07768

1.88562

1.63774

1.53321

1.47588

1.43976

1.41492

1.39682

1.38303

1.37218

1.36343

1.35622

1.35017

1.34503

1.34061

1.33676

1.33338

1.33039

1.32773

1.32534

1.32319

1.32124

1.31946

1.31784

1.31635

1.31497

1.31370

1.31253

1.31143

1.31042

1.30946

1.30857

1.30774

1.30695

1.30621

1.30551

1.30485

1.30423

1.30364

1.30308

6.31375

2.91999

2.35336

2.13185

2.01505

1.94318

1.89458

1.85955

1.83311

1.81246

1.79588

1.78229

1.77093

1.76131

1.75305

1.74588

1.73961

1.73406

1.72913

1.72472

1.72074

1.71714

1.71387

1.71088

1.70814

1.70562

1.70329

1.70113

1.69913

1.69726

1.69552

1.69389

1.69236

1.69092

1.68957

1.68830

1.68709

1.68595

1.68488

1.68385

12.70620

4.30265

3.18245

2.77645

2.57058

2.44691

2.36462

2.30600

2.26216

2.22814

2.20099

2.17881

2.16037

2.14479

2.13145

2.11991

2.10982

2.10092

2.09302

2.08596

2.07961

2.07387

2.06866

2.06390

2.05954

2.05553

2.05183

2.04841

2.04523

2.04227

2.03951

2.03693

2.03452

2.03224

2.03011

2.02809

2.02619

2.02439

2.02269

2.02108

31.82052

6.96456

4.54070

3.74695

3.36493

3.14267

2.99795

2.89646

2.82144

2.76377

2.71808

2.68100

2.65031

2.62449

2.60248

2.58349

2.56693

2.55238

2.53948

2.52798

2.51765

2.50832

2.49987

2.49216

2.48511

2.47863

2.47266

2.46714

2.46202

2.45726

2.45282

2.44868

2.44479

2.44115

2.43772

2.43449

2.43145

2.42857

2.42584

2.42326

63.65674

9.92484

5.84091

4.60409

4.03214

3.70743

3.49948

3.35539

3.24984

3.16927

3.10581

3.05454

3.01228

2.97684

2.94671

2.92078

2.89823

2.87844

2.86093

2.84534

2.83136

2.81876

2.80734

2.79694

2.78744

2.77871

2.77068

2.76326

2.75639

2.75000

2.74404

2.73848

2.73328

2.72839

2.72381

2.71948

2.71541

2.71156

2.70791

2.70446

318.30884

22.32712

10.21453

7.17318

5.89343

5.20763

4.78529

4.50079

4.29681

4.14370

4.02470

3.92963

3.85198

3.78739

3.73283

3.68615

3.64577

3.61048

3.57940

3.55181

3.52715

3.50499

3.48496

3.46678

3.45019

3.43500

3.42103

3.40816

3.39624

3.38518

3.37490

3.36531

3.35634

3.34793

3.34005

3.33262

3.32563

3.31903

3.31279

3.30688

Diproduksi oleh: Junaidi (http://junaidichaniago.wordpress.com), 2010 Page 1

Page 109: ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33525/1/Fadla Nurmanila-FSH.pdf · 8. Sim Nabila Tanjung dan Suwita Nensi, ...

94

Lampiran 12 : Tabel Distribusi Chi-Square (X2)

Titik Persentase Distribusi Chi-Square untuk d.f. = 1 – 50

Pr 0.25

0.10

0.05

0.010

0.005

0.001

df 1 1.32330 2.70554 3.84146 6.63490 7.87944 10.82757 2 2.77259 4.60517 5.99146 9.21034 10.59663 13.81551 3 4.10834 6.25139 7.81473 11.34487 12.83816 16.26624 4 5.38527 7.77944 9.48773 13.27670 14.86026 18.46683 5 6.62568 9.23636 11.07050 15.08627 16.74960 20.51501 6 7.84080 10.64464 12.59159 16.81189 18.54758 22.45774 7 9.03715 12.01704 14.06714 18.47531 20.27774 24.32189 8 10.21885 13.36157 15.50731 20.09024 21.95495 26.12448 9 11.38875 14.68366 16.91898 21.66599 23.58935 27.87716

10 12.54886 15.98718 18.30704 23.20925 25.18818 29.58830 11 13.70069 17.27501 19.67514 24.72497 26.75685 31.26413 12 14.84540 18.54935 21.02607 26.21697 28.29952 32.90949 13 15.98391 19.81193 22.36203 27.68825 29.81947 34.52818 14 17.11693 21.06414 23.68479 29.14124 31.31935 36.12327 15 18.24509 22.30713 24.99579 30.57791 32.80132 37.69730 16 19.36886 23.54183 26.29623 31.99993 34.26719 39.25235 17 20.48868 24.76904 27.58711 33.40866 35.71847 40.79022 18 21.60489 25.98942 28.86930 34.80531 37.15645 42.31240 19 22.71781 27.20357 30.14353 36.19087 38.58226 43.82020 20 23.82769 28.41198 31.41043 37.56623 39.99685 45.31475 21 24.93478 29.61509 32.67057 38.93217 41.40106 46.79704 22 26.03927 30.81328 33.92444 40.28936 42.79565 48.26794 23 27.14134 32.00690 35.17246 41.63840 44.18128 49.72823 24 28.24115 33.19624 36.41503 42.97982 45.55851 51.17860 25 29.33885 34.38159 37.65248 44.31410 46.92789 52.61966 26 30.43457 35.56317 38.88514 45.64168 48.28988 54.05196 27 31.52841 36.74122 40.11327 46.96294 49.64492 55.47602 28 32.62049 37.91592 41.33714 48.27824 50.99338 56.89229 29 33.71091 39.08747 42.55697 49.58788 52.33562 58.30117 30 34.79974 40.25602 43.77297 50.89218 53.67196 59.70306 31 35.88708 41.42174 44.98534 52.19139 55.00270 61.09831 32 36.97298 42.58475 46.19426 53.48577 56.32811 62.48722 33 38.05753 43.74518 47.39988 54.77554 57.64845 63.87010 34 39.14078 44.90316 48.60237 56.06091 58.96393 65.24722 35 40.22279 46.05879 49.80185 57.34207 60.27477 66.61883 36 41.30362 47.21217 50.99846 58.61921 61.58118 67.98517 37 42.38331 48.36341 52.19232 59.89250 62.88334 69.34645 38 43.46191 49.51258 53.38354 61.16209 64.18141 70.70289 39 44.53946 50.65977 54.57223 62.42812 65.47557 72.05466 40 45.61601 51.80506 55.75848 63.69074 66.76596 73.40196 41 46.69160 52.94851 56.94239 64.95007 68.05273 74.74494 42 47.76625 54.09020 58.12404 66.20624 69.33600 76.08376

Page 110: ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33525/1/Fadla Nurmanila-FSH.pdf · 8. Sim Nabila Tanjung dan Suwita Nensi, ...

95

43 48.84001 55.23019 59.30351 67.45935 70.61590 77.41858 44 49.91290 56.36854 60.48089 68.70951 71.89255 78.74952 45 50.98495 57.50530 61.65623 69.95683 73.16606 80.07673 46 52.05619 58.64054 62.82962 71.20140 74.43654 81.40033 47 53.12666 59.77429 64.00111 72.44331 75.70407 82.72042 48 54.19636 60.90661 65.17077 73.68264 76.96877 84.03713 49 55.26534 62.03754 66.33865 74.91947 78.23071 85.35056 50 56.33360 63.16712 67.50481 76.15389 79.48998 86.66082

Diproduksi oleh: Junaidi (http://junaidichaniago.wordpress.com) Page 2

Page 111: ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33525/1/Fadla Nurmanila-FSH.pdf · 8. Sim Nabila Tanjung dan Suwita Nensi, ...
Page 112: ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33525/1/Fadla Nurmanila-FSH.pdf · 8. Sim Nabila Tanjung dan Suwita Nensi, ...
Page 113: ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33525/1/Fadla Nurmanila-FSH.pdf · 8. Sim Nabila Tanjung dan Suwita Nensi, ...