ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA … · mempengaruhi kepribadian siswa (Wingkle...

114
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWASISWI SMA NEGERI 1 BALIGE TERHADAP MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN MUATAN LOKAL MUSIK BATAK TOBA SKRIPSI SARJANA DIKERJAKAN O L E H NAMA : PHILIPUS ARITONANG NIM : 120707055 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU BUDAYA PROGRAM STUDI ETNOMUSIKOLOGI MEDAN 2018

Transcript of ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA … · mempengaruhi kepribadian siswa (Wingkle...

Page 1: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA … · mempengaruhi kepribadian siswa (Wingkle dalam Tomi Darmawan, 2008). Dalam pendidikan formal di peringkat sekolah dasar

1

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT

SISWA–SISWI SMA NEGERI 1 BALIGE TERHADAP MATA

PELAJARAN SENI BUDAYA DAN MUATAN LOKAL MUSIK BATAK

TOBA

SKRIPSI SARJANA

DIKERJAKAN

O

L

E

H

NAMA : PHILIPUS ARITONANG

NIM : 120707055

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS ILMU BUDAYA

PROGRAM STUDI ETNOMUSIKOLOGI

MEDAN

2018

Page 2: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA … · mempengaruhi kepribadian siswa (Wingkle dalam Tomi Darmawan, 2008). Dalam pendidikan formal di peringkat sekolah dasar

2

Page 3: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA … · mempengaruhi kepribadian siswa (Wingkle dalam Tomi Darmawan, 2008). Dalam pendidikan formal di peringkat sekolah dasar

3

ABSTRAK

“Apresiasi Seni dan Minat Siswa/i SMA Negeri 1 Balige terhadap Musik

Tradisional Batak Toba.”

Perkembangan zaman di era modernisasi ini telah merubah karakter

masyarakat di setiap aspek, seperti halnya pada bidang musik. Musik tradisional

yang berkembang pada masyarakat di kota Balige perlahan mulai tergantikan

oleh musik Barat dan mempengaruhi minat di khususnya kalangan pelajar

terhadap musik Tradisional. Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah Toba

Samosir untuk tetap melestarikan kesenian tradisional melalui mata pelajaran

muatan lokal serta menyelengarakan berbagai Festival Kesenian tradisonal Batak

Toba. Namun, upaya yang telah dilakukan pemerintah Toba Samosir kurang

mendapat perhatian di kalangan pelajar.

Penulis memilih SMA Negeri 1 Balige sebagai lokasi penelitian dan

siswa/i SMA Negeri 1 Balige sebagai objek penelitian karena penulis berdomisili

di kota Balige dan merupakan alumni dari SMA tersebut. Selama menjalani

pendidikan di SMA tersebut, penulis melihat bahwa para pelajar di SMA negeri 1

Balige lebih meminati musik barat dibandingkan musik tradisional.

Studi ini bertujuan sebagai penerapan mata kuliah yang direalisasikan

dalam bentuk data dan difokuskan pada minat pelajar terhadap musik tradisional.

Oleh karena itu, studi ini diharapkan menghasilkan data yang dapat menunjukkan

tinggi-rendahnya apresiasi dan minat para pelajar terhadap musik tradisional

Batak Toba.

Kata Kunci: Apresiasi seni dan minat, Musik tradisonal Batak Toba, siswa/i

SMA Negeri 1 Balige

Nama: Philipus Aritonang

NIM: 120707055

i

Page 4: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA … · mempengaruhi kepribadian siswa (Wingkle dalam Tomi Darmawan, 2008). Dalam pendidikan formal di peringkat sekolah dasar

4

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yesus Kristus karena

berkat kasihNya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Adapun judul yang

diangkat penulis adalah Minat siswa siswi SMA Negeri 1 Balige terhadap mata

pelajaran Seni dan budaya.

Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk memperoleh gelar sarjana di

jurusan Etnomusikologi, Universitas Sumatera Utara. Selain itu penulis berharap

tulisan ini dapat bermanfaat bagi pembaca, baik itu mahasiswa/mahasiswi

Etnomusikologi, maupun yang membutuhkan referensi mengenai yang berkaitan

dengan judul. Adapun demikian, penyusunan skripsi ini dapat selesai akibat

campur tangan dari berbagai pihak. Untuk itu saya ucapkan terima kasih kepada

Ayahanda Drs. E.Aritonang dan Ibuda R.Siagian yang selalu mendukung saya

baik dari segi materi maupun motivasi untuk dapat menyelesaikan skripsi ini.

Terima kasih yang sebesar-besarnya juga penulis sampaikan kepada:

1. Bpk. Prof. Runtung Sitepu, M.Hum., sebagai Rektor Universitas

Sumatera Utara;

2. Bapak Budi Agustono, M.Si., selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya,

Universitas Sumatera Utara;

3. Ibu Arifni Netriroza, SST., M.A., selaku ketua Jurusan

Etnomusikologi, Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan

banyak masukan yang banyak dan membantu saya dalam penyelesaian

skripsi ini.

ii

Page 5: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA … · mempengaruhi kepribadian siswa (Wingkle dalam Tomi Darmawan, 2008). Dalam pendidikan formal di peringkat sekolah dasar

5

4. Bapak Drs. Bebas Sembiring, M.Si., selaku sekretaris Jurusan

Etnomusikologi Univeristas Sumatera Utara yang juga memberikan

masukan untuk kelayakan skripsi penulis.

5. Bapak Prof. Drs. Mauly Purba, M.A., Ph.D., selaku Wakil Dekan I

Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara sekaligus Dosen

pembimbing I yang telah banyak mengarahkan dan meluangkan waktu

penulis untuk penyempurnaan skripsi ini.

6. Bapak Drs. Muhammad Takari, M.Hum., Ph.D., selaku Ketua Jurusan

Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni Universitas Sumatera Utara

juga sekaligus Dosen pembimbing II yang telah banyak meluangkan

waktu dan memberikan masukan yang membangun untuk penyelesaian

skripsi ini.

7. Bapak Drs. Perikuten Tarigan, M.Si., selaku Dosen di Jurusan

Etnomusikologi Univertas Sumatera Utara sekaligus Dosen

Pembimbing Akademik saya selama kuliah di Jurusan Etnomusikologi.

8. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Etnomusikologi Univeritas

Sumatera Utara yang telah memberikan banyak ilmu selama penulis

menjalani pendidikan.

9. Bapak Eka D. Ginting, Psi, selaku wakil dekan 1 Fakultas Psikologi

Universitas Sumatera Utara yang membantu saya dalam pengerjaan

skripsi ini.

10. Staff tata usaha Fakultas Ilmu Budaya yang telah membantu saya

dalam penyelesaian administrasi selama perkuliahan.

iii

Page 6: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA … · mempengaruhi kepribadian siswa (Wingkle dalam Tomi Darmawan, 2008). Dalam pendidikan formal di peringkat sekolah dasar

6

11. Teman-teman 2012 Etnomusikologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas

Sumatera Utara, Mario Yosua Sinaga, S.Sn, Yusuf Nathanael Silaban,

Nevo Kaban, Gopas Valentino, Jepri Romario Sihombing, S.Sn,

Gomgom Silaban, Lawrence Simbolon, Friztian Tobing, Inggrid

Hutauruk, S.Sn, Happy Waruwu S.Sn, dan teman-teman satu stambuk

lainnya yang namanya tidak dapat saya sebutkan satu persatu.

12. Sahabat-sahabat saya yang mendukung dalam penuyusunan skripsi,

Cukra Dudu Kembaren, Yoseph Siahaan, Noni Hutagalung, Audrin

Manurung dan Hans Sidabutar, Kak Sari dan Bang Eka Pangaribuan.

13. Almarhum sahabat saya Surya Sanni Tambunan yang juga pernah

memotivasi saya dalam pengerjaan skripsi ini.

14. Kedua abang saya Eros Andrew Aritonang dan Paulus Haposan

Aritonang yang tak henti memotivasi saya dalam pengerjaan skripsi ini

Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberkati mereka yang tulus dan

ikhlas dalam membantu penulis dalam pengerjaan skripsi ini. Akhir

kata saya ucapkan terima kasih, Tuhan Yesus Memberkati.

Medan, 2018

Penulis

Philipus Aritonang

NIM 120707055

iv

Page 7: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA … · mempengaruhi kepribadian siswa (Wingkle dalam Tomi Darmawan, 2008). Dalam pendidikan formal di peringkat sekolah dasar

7

DAFTAR ISI

ABSTRAK ........................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii

DAFTAR ISI ....................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ........................................................................ 17

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................... 18

1.3.1 Tujuan Umum ................................................................... 18

1.3.2 Tujuan Khusus ................................................................. 18

1.3.3 Manfaat Penelitian ............................................................ 19

1.4 Konsep konsep yang digunakan .................................................... 19

1.4.1 Pengetian Belajar .............................................................. 19

1.4.2 Pelajaran Seni Budaya....................................................... 20

1.4.3 Pengertian Musik .............................................................. 21

1.4.4 Unsur-unsur Musik ........................................................... 22

1.4.4.1 Melodi ................................................................... 22

1.4.4.2 Irama ..................................................................... 22

1.4.4.3 Harmoni................................................................. 23

1.4.5 Pembelajaran Seni Musik .................................................. 23

1.4.6 Minat Belajar .................................................................... 25

1.4.6.1 Jenis Minat Belajar ................................................ 27

1.4.6.2 Fungsi Minat ........................................................ 27

1.4.6.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat ............. 30

1.4.6.4 Indikator Minat Belajar ........................................ 33

1.4.6.5 Cara Membangkitkan Minat Belajar .................... 34

1.5 Teori yang Digunakan ................................................................... 34

1.6 Kajian Pustaka ............................................................................... 36

1.7 Kerangka Penelitian ..................................................................... 38

1.8 Hipotesis penelitian ...................................................................... 39

1.9 Metode Peneltian ........................................................................... 39

1.9.1 Jenis Penelitian .................................................................. 39

1.9.2 Angket .............................................................................. 40

1.9.3 Populasi dan Sampel ......................................................... 41

1.9.3.1 Populasi ................................................................. 41

1.9.3.2 Sampel ................................................................... 42

1.9.4 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel .... 42

1.9.4.1 Variabel Bebas (X) ................................................ 43

1.9.4.2 Variabel Terikat (Y) ............................................. 43

1.9.5 Teknik Pengumpulan dan Analisis Data

1.9.5.1Data primer............................................................. 44

1.9.5.2Data Sekunder ........................................................ 44

1.9.5.3Metode Pengolahan Data ....................................... 45

1.9.5.4Uji Validitas ........................................................... 45

1.9.5.5Uji Reliabilitas ....................................................... 46

v

Page 8: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA … · mempengaruhi kepribadian siswa (Wingkle dalam Tomi Darmawan, 2008). Dalam pendidikan formal di peringkat sekolah dasar

8

1.9.5.6Uji Normalitas ........................................................ 46

1.9.5.7Uji Hipotesis .......................................................... 47

1.9.5.8Uji F (Uji Signifikan Simultan) ............................ 47

1.9.5.9Uji t (Uji Signifikan Parsial) ................................. 48

1.9.5.10Uji Koefisien Determinasi (R2) ........................... 48

1.10 Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................................ 49

BAB II EKSISTENSI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 BALIGE

DALAM KEBUDAYAAN BATAK TOBA

2.1 Gambaran Umum SMA Negeri 1Balige ....................................... 50

2.2 Analisis Deskriptif ........................................................................ 52

2.2.1 Karaketeristik Responden .................................................... 52

2.2.1.1 Karakteristik Berdasarkan Umur ....................................... 52

2.2.1.2 karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin .......................... 53

BAB III ANALISIS DATA

3.1Analisis Deskriptif Variabel Penelitian ................................................ 54

3.1.1 Dorongan Internal ................................................................. 54

3.1.2 Motivasi Sosial ..................................................................... 56

3.1.3 Emosional ............................................................................. 58

3.1.4 Minat Terhadap Pelajaran Seni Budaya dan Musik Batak

Toba .............................................................................................. 60

3.2 Hasil Analisis Kuantitatif .................................................................... 62

3.2.1 Hasil Uji Validitas ................................................................ 62

3.2.2 Hasil Uji Reliabilitas ............................................................ 63

3.2.3 Hasil Uji Normalitas ............................................................. 64

3.2.4 Hasil Uji Hipotesis ............................................................... 65

3.2.4.1 Uji-F Secara Simultan ....................................................... 65

3.2.4.2 Uji-F Secara Parsial ........................................................... 67

3.2.4.3 Hasil Uji Determinasi R .................................................... 68

3.2.4.4 Persamaan Regresi ............................................................ 69

BAB IV PEMBAHASAN

4.1Pengaruh Dorongan Internal terhadap Minat terhadap Seni Budaya

dan Musik ............................................................................................ 70

4.2Pengaruh Motivasi Sosial Terhadap Minat terhadap Seni Budaya

dan Musik ........................................................................................... 72

4.3Pengaruh Emosional Terhadap Minat terhadap Seni Budaya dan

Musik ................................................................................................... 74

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1Kesimpulan .......................................................................................... 76

5.2Saran .................................................................................................... 77

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Lampiran 1. Angket 82-84

Lampiran 2. Master Data Penelitian 85-86

Lampiran 3. Hasil Pengolahan Data 87-104

Lampiran 4. Foto105-106

vi

Page 9: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA … · mempengaruhi kepribadian siswa (Wingkle dalam Tomi Darmawan, 2008). Dalam pendidikan formal di peringkat sekolah dasar

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan usaha setiap orang yang secara sadar bertujuan

untuk membimbing, mengembangkan kepribadian dan kemampuan dasar setiap

peserta didik, baik dalam bentuk pendidikan formal maupun non-formal.

Pendidikan merupakan salah satu penopang hidup yang akan membuat orang akan

menjadi lebih baik dalam persepsi manusia umumnya. Pendidikan berperan

penting dalam meningkatkan kualitas generasi muda setiap zaman, agar mereka

tidak tertinggal keilmuannya dengan orang lain, seiring berkembangnya zaman.

Pendidikan berperan aktif dalam mengontrol ruang gerak seseorang untuk

melakukan aktivitas sosialnya. Untuk mencapai tujuan pendidikan, yakni hasil

belajar yang baik, biasanya dibutuhkan kurikulum, tenaga pengajar yang baik,

serta fasilitas yang memadai. Peserta didik memerlukan isi dari materi

pembelajaran sebagai subjek pendidikan.

Pendidikan bertujuan untuk meningkatkan kualitas sebuah bangsa.

Banyaknya kendala dalam pendidikan, menjadikan pendidikan menjadi sebuah

masalah yang pelik. Namun pendidikan harus tetap berjalan sesuai dengan

kemajuan di era globalisasi. Dalam menuju cita-cita pendidikan nasional yang

berdasarkan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No.23 Pasal 3 tahun

2003, dirumuskan bahwa pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan

kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat

Page 10: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA … · mempengaruhi kepribadian siswa (Wingkle dalam Tomi Darmawan, 2008). Dalam pendidikan formal di peringkat sekolah dasar

2

dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, dan bertakwa kepada Tuhan Yang

Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, menjadi warga

negara yang demokratis serta bertanggung jawab (UU no 14:2005, tentang guru

dan dosen).

Menurut teori behavioristik, belajar adalah perubahan tingkah laku sebagai

akibat dari adanya interaksi antara stimulus dan respon. Untuk mencapai tujuan

tersebut dibutuhkan kurikulum yang baik pedoman dalam menyelenggarakan

pendidikan nasional. Peserta didik adalah manusia yang memerlukan materi

pembelajaran dalam pendidikan, termasuk pendidikan dengan subjek Seni

Budaya. Maka dari itu pembelajaran mata pelajaran Seni Budaya perlu

diperkenalkan secara tepat dan hati-hati. Pendidikan yang salah dapat

mempengaruhi kepribadian siswa (Wingkle dalam Tomi Darmawan, 2008).

Dalam pendidikan formal di peringkat sekolah dasar sampai menengah,

proses pembelajaran merupakan suatu interaksi antara guru dengan siswa yang

mengantarkan siswa lebih aktif dalam mengikuti kegiatan belajar. Menurut

Benjamin Bloom dalam Zahendartika (2010): “belajar adalah merubah kualitas

kemampuan kognitif, efektif, dan psikomotorik untuk meningkatkan taraf

hidupnya sebagai pribadi, masyarakat, dan makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha

Esa.” Jadi belajar merupakan suatu aktivitas mental atau psikis yang berlangsung

dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan

dalam pengetahuan, keterampilan, dan nilai sikap. Guru merupakan salah satu

komponen manusia dalam proses belajar mengajar, yang ikut serta dalam usaha

membentuk sumber daya manusia yang kompensional di bidang pendidikan.

Page 11: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA … · mempengaruhi kepribadian siswa (Wingkle dalam Tomi Darmawan, 2008). Dalam pendidikan formal di peringkat sekolah dasar

3

Untuk mewujudkan hal tersebut pemerintah menyelenggarakan suatu

sistem Pendidikan Nasional yang tercantum dalam Undang-Undang no. 20 tahun

2003 dan dijabarkan ke dalam peraturan pemerintahan no. 19 tahun 2005 tentang

Standar Nasional Pendidikan yang salah satunya terdiri dari Standar Isi

Pendidikan Nasional. Untuk mencapai tujuan pendidikan nasional, pemerintah

telah merancang berbagai usaha untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional.

Salah satu usaha tersebut adalah perbaikan kurikulum dan model pembelajaran

yang mengarah pada perbaikan mutu, moral, tingkat kepercayaan yang

berkualitas. Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa.

Pembekalan ilmu pengetahuan terhadap siswa dilakukan dalam suatu

peristiwa belajar mengajar secara formal di sekolah. Agar peristiwa belajar

mengajar berlangsung dengan baik, maka guru diharapkan memiliki sifat-sifat

yang positif seperti: menguasai bidang studinya, bersifat terbuka, mampu memilih

dan mempergunakan bermacam-macam metode penyajian yang benar dan tepat,

serta kreatif.

Kesenian adalah salah satu unsur dari kebudayaan yang berpotensi bagi

pembangunan nasional. Pendidikan seni budaya dan keterampilan diberikan di

sekolah karena keunikan, kebermaknaan, dan kebermanfaatannya terhadap

kebutuhan pengembangan potensi siswa, pemberian pengalaman estetis dengan

berekspresi dan berkreasi, serta berapresiasi melalui pendekatan “belajar dengan

seni, belajar melalui seni, dan belajar tentang seni.” Kesenian merupakan kegiatan

Page 12: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA … · mempengaruhi kepribadian siswa (Wingkle dalam Tomi Darmawan, 2008). Dalam pendidikan formal di peringkat sekolah dasar

4

yang bersifat keluar, artinya kesenian menuntut atau mengharapkan tanggapan

dari orang lain.

Adapun ruang lingkup mata pelajaran seni budaya itu meliputi: 1. Seni

rupa mencakup pengetahuan, keterampilan, dan nilai dalam menghasilkan karya

berupa patung, lukisan, ukiran, dan lain-lain, 2. Seni musik mencakup

kemampuan untuk menguasai olah vokal, memainkan alat musik, dan apresiasi

karya musik. 3. Seni tari adalah ekspresi jiwa manusia yang diungkapkan melalui

medium gerak dengan menitikberatkan keindahan atau estetika. 4. Seni teater

mencakup olah tubuh dengan memadukan unsur seni musik, seni tari, dan seni

peran.

Pendidikan seni yang diberikan kepada sekolah menengah pertama dan

atas mencakup semua bidang seni yaitu seni rupa, seni musik, seni tari, dan seni

teater. Dalam kegiatan belajar mengajar, jika ada seorang siswa yang kurang

berminat dalam mata pelajaran seni yang diberikan oleh guru, maka guru harus

bisa memberikan dorongan agar siswa jadi berminat. Adanya minat siwa dalam

proses belajar mengajar pada mata pelajaran Seni Budaya sangat membantu siswa

dalam menerima dan menambah pengetahuan dalam pembelajaran Seni karena

setiap orang pasti mempunyai minat yang berbeda-beda pada suatu hal karena

minat adalah rasa suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal tanpa ada yang

menyuruh, dan minat pada hakekatnya adalah menerimaan suatu hubungan antara

diri sendiri dengan suatu hal dikarenakan dirinya, semakin kuat hubungan tersebut

dan semakin besar minatnya (Slameto 2008:). Minat berpengaruh terhadap

prestasi belajar siswa, sebab minat yang berkaitan dengan rasa senang karena

Page 13: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA … · mempengaruhi kepribadian siswa (Wingkle dalam Tomi Darmawan, 2008). Dalam pendidikan formal di peringkat sekolah dasar

5

seseorang untuk melakukan aktivitas yang ada sangkut pautnya dengan dirinya

dan akan mendorongnya untuk melakukan aktivitas tersebut sebaik-baiknya.

Pelajaran seni budaya mengajarkan kepada siswa untuk menghargai karya

seni bangsa ini, di dalam pelajaran Seni Budaya siswa diajak untuk mengapresiasi

sebuah karya. Apresiasi berarti kegiatan memahami dan menyadari sepenuhnya

tentang karya seni serta menjadikan siswa lebih sensitif terhadap karya yang

bernilai estetis dan artistik, sehingga mampu menikmati dan menilai karya Seni

Budaya. Salah satu pelajaran Seni Budaya yang diajarkan di sekolah adalah

pelajaran Seni musik. Pelajaran Seni Budaya di sekolah, diharapkan dapat

membentuk kepribadian yang mencintai Seni musik bangsa Indonesia.

Pembelajaran Seni Budaya di sekolah diharapkan mampu memberikan

kemampuan bagi siswa untuk memahami karya seni musik ciptaan siswa sendiri

maupun karya seni musik ciptaan orang lain serta menjadikan siswa dengan

meningkatkan pembelajaran siswa, dengan adanya keseimbangan antara ekspresi

dan apresiasi maka akan membentuk kecerdasan secara optimal (Kartono,

2006:6).

Melalui pendidikan seni budaya dan keterampilan dapat membuat siswa

memiliki kemampuan dalam memahami konsep dan pentingnya seni budaya.

Melalui pembelajaran seni dan budaya, siswa juga dapat menampilkan sikap

apresiasi terhadap seni budaya, serta menampilkan kreativitas melalui seni

budaya. Tujuan akhirnya siswa dapat menampilkan peran sertanya dalam seni

budaya baik tingkat lokal, regional, maupun globalyaitu faktor keluarga, sekolah,

guru, diri sendiri. Keluarga merupakan kelompok masyarakat yang terkecil, yang

Page 14: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA … · mempengaruhi kepribadian siswa (Wingkle dalam Tomi Darmawan, 2008). Dalam pendidikan formal di peringkat sekolah dasar

6

masing-masing individu di dalamnya mempunyai ikatan darah dan pertalian batin

yang sangat erat (Bangsawan, 2008). Pengaruh pertama yang diperoleh siswa

adalah pengaruh dari keluarga yang merupakan orang terdekat sejak manusia

lahir. Di dalam sebuah keluarga terdapat orang tua dan saudara yang mampu

memengaruhi anak-anak dalam menentukan pilihan karena pada usia sekolah

menengah pertama, anak masih belum bisa memutuskan mana yang baik dan

mana yang tidak baik untuk dilakukan dan masih memerlukan keputusan yang

baik menurut orang tua. Sebagaimana yang ditulis oleh Bangsawan (2008) bahwa

dalam periode 7-14 tahun seorang anak mulai belajar berinteraksi dengan

lingkungan di luar keluarga. Beberapa proses interaksi seperti imitasi, sugesti, dan

identifikasi pada diri si anak tetap berjalan dengan batasan-batasan nilai-nilai yang

telah lebih dulu ditanamkan di dalam keluarga.

Dalam kegiatan belajar mengajar, jika ada seorang siswa yang kurang

berminat dalam mata pelajaran seni yang diberikan oleh guru, maka guru harus

bisa memberikan dorongan agar siswa jadi berminat. Di dalam dunia pendidikan,

mata pelajaran kesenian kurang diminati oleh siswa. Ini disebabkan oleh

kurangnya pemahaman siswa terhadap kesenian, ada yang beranggapan bahwa

kesenian itu tidak penting bagi masa depan mereka, padahal kalau dikaji kesenian

itu penting karena menggambarkan ciri khas yang dimiliki oleh suatu daerah.

Agar siswa dapat mengenal berbagai macam seni yang berada di Indonesia

maupun mancanegara yang bermanfaat apabila mereka menjadi guru kesenian,

duta pariwisata, maupun menjadi seniman dan karena seni tersebut bersifat global

maka mereka bisa berinteraksi melalui seni.

Page 15: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA … · mempengaruhi kepribadian siswa (Wingkle dalam Tomi Darmawan, 2008). Dalam pendidikan formal di peringkat sekolah dasar

7

Musik tradisional sebagai muatan lokal di sekolah-sekolah formal

diajurkan untuk setiap daerah di Indonesia, yang merupakan kekayaan budaya

yang ada di Indonesia dan harus tetap dijaga kelestariannya. Setiap daerah di

seluruh nusantara memiliki musik khas daerahnya, termasuk musik tradisional

Batak Toba, yang menjadi bahan kajian ini.

Berbicara tentang faktor yang mempengaruhi hasil belajar, menurut Nana

Sudjana (2014) hasil belajar yang dihasilkan siswa dipengaruhi oleh dua faktor

utama yakni faktor dari dalam diri siswa itu dan faktor yang datang dari luar diri

siswa atau faktor lingkungan. Faktor yang datang dari diri siswa terutama

kemampuan yang dimilikinya.Faktor kemampuan siswa besar sekali pengaruhnya

terhadap hasil belajar yang dicapai. Hal ini sesuai dengan penjelasan Richard

Clark (2001) bahwa hasil belajar siswa disekolah 70% dipengaruhi oleh

kemampuan siswa dan 30% dipengaruhi oleh lingkungan. Disamping faktor

kemampuan yang dimiliki siswa, juga ada faktor lain seperti, motivasi belajar,

minat dan perhatian, sikap dan kebiasaan belajar, ketekunan, sosial ekonomi, dan

faktor fisik dan psikis. Adanya pengaruh dari dalam diri siswa, merupakan hal

yang logis dan wajar sebab hakikat perbuatan belajar adalah perubahan tingkah

laku individu yang diminati dan disadarinya. Siswa harus merasakan adanya suatu

kebutuhan untuk belajar dan berprestasi.

Untuk mengatasi kurangnya minat, respon, tugas, dan disiplin diperlukan

suatu upaya untuk meningkatkan motivasi siswa dalam mengikuti pelajaran

kesenian yaitu dengan metode pembelajaran yang beragam. Kegiatan ini

dilakukan dengan harapan siswa merasa tertarik untuk mengikuti proses belajar

Page 16: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA … · mempengaruhi kepribadian siswa (Wingkle dalam Tomi Darmawan, 2008). Dalam pendidikan formal di peringkat sekolah dasar

8

mengajar yang sedang berlangsung pada akhirnya akan meningkatkan hasil

belajar siswa. Banyak faktor yang menyebabkan siswa kurang berminat terhadap

mata pelajaran seni, diantaranya metode mengajar guru, motivasi, ekonomi,

lingkungan, sarana dan prasarana serta kurangnya dukungan dari pihak sekolah.

Demikian juga halnya dengan Sekolah Menengah Atas di kota Balige yang

mengajarkan seni budaya dengan muatan lokal berupa musik tradisional Batak.

Balige adalah salah satu kecamatan yang terdapat di Kabupaten Toba Samosir.

Kecamatan Balige juga merupakan daerah wisata karena terletak di tepi Danau

Toba. Terdapat Museum Batak dan makam pahlawan nasional Sisingamangaraja

XII di kecamatan ini. Kecamatan Balige terdiri dari 29 desa dan 6 kelurahan yang

terbagi habis dalam 132 dusun/lingkungan. Kelurahan Napitupulu Bagasan adalah

ibukota dan pusat pemerintahan Kecamatan Balige.

Gambar 1.1

Batas Wilayah Kabupaten Toba Samosir (sumber:

https://id.wikipedia.org)

Page 17: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA … · mempengaruhi kepribadian siswa (Wingkle dalam Tomi Darmawan, 2008). Dalam pendidikan formal di peringkat sekolah dasar

9

Wilayah Kabupaten Toba Samosir sebagai berikut:

1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Simalungun

2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Tapanuli Utara

3. Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Asahan dan Labuhan Batu

4. Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Samosir.

Gambar 1.2

Batas Wilayah Administratif Kecamatan Balige (sumber:

https://id.wikipedia.org)

Wilayah Kecamatan Balige meliputi:

1. Sebelah Utara adalah Danau Toba

2. Sebelah Selatan adalah Kabupaten Tapanuli Utara

3. Sebelah Barat adalah Kecamatan Tampahan

4. Sebelah Timur adalah Kecamatan Laguboti

Page 18: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA … · mempengaruhi kepribadian siswa (Wingkle dalam Tomi Darmawan, 2008). Dalam pendidikan formal di peringkat sekolah dasar

10

Balige juga dikenal sebagai kota pendidikan karena lokasi pedidikan

Soposurung yang terletak di Desa Hinalang Bagasan memiliki banyak sekolah-

sekolah yang terkenal berkualitas. Diantaranya adalah SMA Negeri 1 Balige, yang

merupakan sekolah pertama yang didirikan pada tahun 1950 oleh Bapak Guru

Albinus Simanjuntak. Ada juga SMA Negeri 2 Balige yang tepat bersebelahan

dengan SMA Negeri 1 Balige yang berdiri tahun 1991. Kemudian terdapat

sekolah-sekolah lainnya seperti SMK N 1 Balige, SMK N 2 Balige, SMP Negeri 4

Balige, SMP Negeri 1 dan Yayasan Soposurung yang berada satu komplek di

kawasan pendidikan Soposurung. Dikutip dari ecpatindonesia.com yang dirilis

tanggal 21 juli 2017 menuturkan bahwa: “selain menjadi tujuan wisata, Balige

adalah satu tujuan bagi pelajar di Sumatera Utara untuk melanjutkan jenjang

pendidikan menengah atas. Salah satu sekolah menengah atas terbaik di Sumatera

Utara terdapat di Balige. Bahkan terdapat sekolah bertaraf internasional di Kota

Balige”.

Pada saat penelitian ini dilakukan, sekolah tersebut diasuh oleh 50 guru

dengan jumlah siswa laki-laki sebanyak 388 orang dan siswa perempuan

sebanyak 522 orang. Dalam proses belajar mengajar, SMA Negeri 1 Balige

menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2013. Dalam

kurikulum ini, mata pelajaran Seni Budaya mencakup cabang-cabangnya, yakni

seni: rupa, musik, tari, dan teater. Namun pada kenyataan, menurut tanggapan

para siswa dan guru seni sendiri, pendidikan melalui kurikulum 2013 pada mata

pelajaran Seni Budaya masih kurang memiliki pengaruh signifikan terhadap

minat peserta didik untuk musik tradisional Batak Toba (sebagai muatan lokal),

Page 19: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA … · mempengaruhi kepribadian siswa (Wingkle dalam Tomi Darmawan, 2008). Dalam pendidikan formal di peringkat sekolah dasar

11

padahal peserta didik didominasi oleh masyarakat suku Batak Toba sendiri,

sehingga menurut hipotesis penulis, para peserta didik terkena efek perkembangan

musik modern, seperti musik pop, jazz, rock, dan sebagainya lebih mendominasi

pangsa peminat musik pada umumnya di Indonesia, termasuk di Balige.

Selain itu, guru yang mengajar bidang kesenian umumnya adalah lulusan

berbagai Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), yang pada masa

studinya dibekali oleh ilmu-ilmu musikologi terutama music education (musik

untuk pendidikan), yang kurang mendapatkan ilmu musik-musik etnik

(etnomusikologi). Oleh karena itu wawasan dan pengalaman para guru yang

sedemikian rupa juga akan mempengaruhi minat para siswa SMA N 1 Balige ini

dalam mengapresiasi atau terlibat dalam pertunjukan musik tradisional Batak

Toba.

Bertitik tolak dari fenomena tersebut, penulis tertarik untuk melakukan

penelitian tentang faktor-faktor yang memengaruhi minat siswa SMA Negeri 1

Balige terhadap musik tradisional Batak Toba. Penelitian dilakukan khusus bagi

para siswa yang berdomisili di kota Balige.

Secara keilmuan, kajian terhadap pembelajaran musik dalam masyarakat,

termasuk sekolah juga menjadi perhatian para etnomusikolog dengan ilmu

dasarnya etnomusikologi. Jadi penelitian terhadap bagaimana proses belajar musik

di Sekolah Menengah Negeri 1 Balige adalah selaras dengan disiplin ilmu

etnomusikologi yang penulis pelajari beberapa tahun belakangan ini.

Dalam skripsi sarjana ini, yang dimaksud dengan etnomusikologi, sebagai

disiplin utama mengkaji faktor-faktor yang memengaruhi minat para siswa dalam

Page 20: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA … · mempengaruhi kepribadian siswa (Wingkle dalam Tomi Darmawan, 2008). Dalam pendidikan formal di peringkat sekolah dasar

12

memelajari musik tradisional Batak Toba, adalah mengacu kepada konsep yang

ditawarkan oleh Merriam (1964). Etnomusikologi adalah sebuah ilmu yang

mengkaji musik dalam konteks kebudayaan. Etnomusikologi adalah ilmu yang

dimana didalamnya ada kajian musik di dalam konteks kebudayaan, seperti yang

didefinisikan oleh Merriam, sebagai berikut.

Ethnomusicology carries within itself the seeds of its own

division, for it has always been compounded of two distinct parts,

the musicological and the ethnological, and perhaps its major

problem is the blending of the two in a unique fashion which

emphasizes neither but takes into account both. This dual nature of

the field is marked by its literature, for where one scholar writes

technically upon the structure of music sound as a system in

itself, another chooses to treat music as a functioning part of

human culture and as an integral part of a wider whole. At

approximately the same time, other scholars, influenced in

considerable part by American anthropology, which tended to

assume an aura of intense reaction against the evolutionary and

diffusionist schools, began tostudy musicin its ethnologic context.

Here the emphasis was placed not so much upon the structural

components of music sound as upon the part music plays in culture

and its functions in the wider social and cultural organization of

man. It has been tentatively suggested by Nettl (1956:26-39) that

it is possible to characterize German and American "schools" of

ethnomusico-logy, but the designations do not seem quite apt. The

distinction to be made is not so much one of geography as it is one

of theory, method, approach, and emphasis, for many provocative

studies were made by early German scholars in problems not at

all concerned with music structure, while many American studies

have been devoted to technical analysis of music sound (Merriam

1964:3-4).1

1Dalam konteks mengaplikasikan disiplin etnomusikologi di Indonesia dan dunia,

terdapat sebuah buku yang terus populer sampai sekarang ini, yang dalam kenyataannya menjadi

“bacaan wajib” bagi para pelajar dan mahasiswa etnomusikologi seluruh dunia. Buku ini

menggunakan pendekatan kebudayan, teori fungsionalisme, strukturalisme, sosiologis, dan lain-

lainnya. Buku yang diterbitkan tahun 1964 oleh North Western University di Chicago Amerika

Serikat ini, menjadi semacam “karya utama” di antara karya-karya yang berciri khas

etnomusikologis, dalam hal sejarah perkembangan ilmu seni ini.

Page 21: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA … · mempengaruhi kepribadian siswa (Wingkle dalam Tomi Darmawan, 2008). Dalam pendidikan formal di peringkat sekolah dasar

13

Definisi etnomusikologi, seperti yang dikemukakan oleh Merriam di atas,

adalah bahwa para pakar atau ahli etnomusikologi membawa dirinya sendiri

kepada benih-benih pembagian ilmu, yaitu musikologi dan antropologi.

Selanjutnya dalam memfusikan kedua disiplin ini, maka dalam etnomusikologi

akan menimbulkan kemungkinan-kemungkinan masalah besar dalam rangka

mencampur kedua disiplin itu, tentu saja setiap etnomusikolog akan berada dalam

fokus keahlian ilmu pada salah satu bidangnya saja, tetapi tetap mengandung

kedua disiplin tersebut.

Sifat dualisme lapangan studi etnomusikologi ini, dapat ditandai dari

bahan-bahan bacaan yang dihasilkannya. Katakanlah seorang sarjana

etnomusikologi menulis secara teknis tentang struktur suara musik sebagai suatu

sistem tersendiri. Di lain sisi, sarjana lain memilih untuk memperlakukan

musik sebagai suatu bagian dari fungsi kebudayaan manusia, dan sebagai

bagian yang integral dari keseluruhan kebudayaan. Di dalam masa yang sama,

beberapa sarjana dipengaruhi secara luas oleh para pakar antropologi Amerika,

yang cenderung untuk mengasumsikan kembali suatu reaksi terhadap aliran-

aliran yang mengajarkan teori-teori evolusioner difusi, dimulai dengan

melakukan studi musik dalam konteks etnologisnya. Dalam kerja yang seperti

ini, penekanan etnologis yang dilakukan para sarjana ini lebih luas dibanding

dengan kajian struktur komponen suara musik sebagai suatu bagian dari

permainan musik dalam kebudayaan, dan fungsi-fungsinya dalam organisasi

sosial dan kebudayaan manusia yang lebih luas.

Page 22: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA … · mempengaruhi kepribadian siswa (Wingkle dalam Tomi Darmawan, 2008). Dalam pendidikan formal di peringkat sekolah dasar

14

Mengenai masalah tersebut telah disarankan secara bertahap oleh

Bruno Nettl yaitu terdapat kemungkinan karakteristik "aliran-aliran"

etnomusikologi di Jerman dan Amerika, yang sebenarnya tidak persis

sama. Mereka melakukan studi etnomusikologi ini, tidak begitu berbeda,

baik dalam geografi, teori, metode, pendekatan, atau penekanannya. Beberapa

studi provokatif awalnya dilakukan oleh para sarjana Jerman. Mereka

memecahkan masalah-masalah yang bukan hanya pada semua hal yang

berkaitan dengan struktur musik saja. Para sarjana Amerika telah

mempersembahkan teknik analisis suara musik.

Dari kutipan di atas tergambar dengan jelas bahwa etnomusikologi

dibentuk dari dua disiplin ilmu dasar yaitu antropologi dan musikologi.

Walaupun terdapat variasi penekanan bidang yang berbeda dari masing-masing

ahlinya. Namun terdapat persamaan bahwa mereka sama-sama berangkat

dari musik dalam konteks kebudayaannya.

Secara khusus, mengenai beberapa definisi tentang etnomusikologi telah

dikemukakan dan dianalisis oleh para pakar etnomusikologi. Pada tulisan edisi

berbahasa Indonesia, Rizaldi Siagian dari Universitas Sumatera Utara (USU)

Medan, dan Santosa dari Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Surakarta, telah

mengalihbahasakan berbagai definisi etnomusikologi, yang terangkum dalam

buku yang bertajuk Etnomusikologi, tahun 1995, yang diedit oleh Rahayu

Supanggah, terbitan Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia, yang berkantor pusat

di Surakarta. Dalam buku ini, Alan P. Merriam mengemukakan 42 definisi

Page 23: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA … · mempengaruhi kepribadian siswa (Wingkle dalam Tomi Darmawan, 2008). Dalam pendidikan formal di peringkat sekolah dasar

15

etnomusikologi dari beberapa pakar, menurut kronologi sejarah dimulai oleh

Guido Adler 1885 sampai Elizabeth Hesler tahun 1976.2

Dari semua penjelasan tentang apa itu etnomusikologi, maka dapatlah

ditarik kesimpulan bahwa etnomusikologi adalah sebuah disiplin ilmu

pengetahuan yang merupakan hasil fusi (gabungan) dari antropologi (etnologi)

dan musikologi, yang mengkaji musik baik secara struktural dan juga sebagai

fenomenal sosial dan budaya manusia di seluruh dunia. Para ahlinya (lulusan

sarjana etnomusikologi atau peringkat magister dan doktoral) disebut sebagai

etnomusikolog.

Khusus dalam mengkaji musik dan pendidikannya (enkulturasi) dalam

kebudayaan dijelaskan oleh Merriam, bahwa salah satu sasaran kajian

etnomusikolog adalah latihan (proses belajar) menjadi pemusik. Apakah

seseorang dipaksa oleh masyarakatnya untukmenjadi pemusik, atau ia memilih

sendiri karirnya sebagai pemusik? Bagaimana metode latihannya, apakah sebagai

pemain musik potensial yang mengandalkan kepada kemampuan sendiri; apakah

2Lebih detil lagi buku ini disunting oleh seorang etnomusikolog dari Institut Seni

Indonesia (ISI) Surakarta, yaitu R. Supanggah, diterbitkan tahun 1995, dengan judul ringkas

Etnomusikologi. Diterbitkan di Surakarta oleh Yayasan bentang Budaya, Masyarakat Seni

Pertunjukan Indonesia. Buku ini merupakan kumpulan enam tulisan oleh empat pakar

etnomusikologi (Barat) seperti: Barbara Krader, George List, Alan P. Merriam, dan K.A. Gourlay;

yang dialihbahasakan oleh Santosa dan Rizaldi Siagian. Dalam buku ini Alan P. Merriam menulis

tiga artikel, yaitu: (a) “Beberapa Definisi tentang ‘Musikologi Komparatif’ dan ‘Etnomusikologi’:

Sebuah Pandangan Historis-Teoretis,” (b) “Meninjau Kembali Disiplin Etnomusikologi,” (c)

“Metode dan Teknik Penelitian dalam Etnomusikologi.” Sementara Barbara Krader menulis

artikel yang bertajuk “Etnomusikologi.” Selanjutnya George List menulis artikel “Etnomusikologi:

Definisi dalam Disiplinnya.” Pada akhir tulisan ini K.A. Gourlay menulis artikel yang berjudul

“Perumusan Kembali Peran Etnomusikolog di dalam Penelitian.” Buku ini barulah sebagai

alihbahasa terhadap tulisan-tulisan etnomusikolog (Barat). Ke depan, dalam konteks Indonesia

diperlukan buku-buku panduan tentang etnomusikologi terutama yang ditulis oleh anak negeri,

untuk kepentingan perkembangan disiplin ini. Dalam ilmu antropologi telah dilakukan penulisan

buku seperti Pengantar Ilmu Antropologi yang ditulis antropolog Koentjaraningrat, diikuti oleh

berbagai buku antropologi lainnya oleh para pakar generasi berikut seperti James Dananjaya, Topi

Omas Ihromi, Parsudi Suparlan, Budi Santoso, dan lain-lainnya.

Page 24: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA … · mempengaruhi kepribadian siswa (Wingkle dalam Tomi Darmawan, 2008). Dalam pendidikan formal di peringkat sekolah dasar

16

ia mendapatkan pengetahuan dasar tentang teknik memainkan alat musiknya atau

teknik menyanyi dari orang lain, atau apakah ia menjalani latihan yang ketat

dalam waktu tertentu? Siapa saja pengajarnya, dan bagaimanakah metode

mengajarnya? Hal ini mengarahkan kepada masalah profesionalisme dan

penghasilan. Sebuah masyarakat mungkin saja membedakan beberapa tingkatan

kemampuan pemusik, membuat klasifikasi dengan istilah-istilah khusus, dan

memberikan penghargaan tertinggi kepada sesuatu yang dianggap benar-benar

profesional atau pemusik dapat saja tidak dianggap sebagai spesialis. Bentuk dan

cara memberi penghargaan dapat sangat berbeda untuk setiap masyarakat, dan

dapat terjadi bahwa pemusik sama sekali tidak mendapat bayaran.

Dalam penelitian ini, maasalah kajian penulis memang bukan kepada para

pemusik tradisi (pargonsi) dalam kebudayaan masyarakat Batak Toba. Namun

kajian ini difokuskan kepada bagaimana para siswa Sekolah Menengah Atas

meminati kebudayaan musiknya sendiri, yang berada di dalam lokus wilayah

budayanya, bukan budaya di luar wilayah kebudayaan mereka. Selain itu,

penelitian ini menarik untuk dilakukan bagaimana proses pendidikan musik

melalui muatan lokal, yang terjadi di dalam sistem pendidikan formal dalam

kebudayaan lokal.

Lebih jauh Merriam menyatakan bahwa sama penting dan menariknya

adalah berbagai masalah tentang apakah pemusik dianggap sebagai seseorang

yang mempunyai bakat luar biasa, atau apakah semua anggoata masyarakat

tersebut dianggap mempunyai bakat yang sama? Apakah pemusik mewariskan

kemampuannya dan apabila demikian dari siapa dan dengan cara apa?

Page 25: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA … · mempengaruhi kepribadian siswa (Wingkle dalam Tomi Darmawan, 2008). Dalam pendidikan formal di peringkat sekolah dasar

17

Sebagai anggota masyarakat, pemusik dapat memandang kemampuannya

sebagai sesuatu yang membedakannya dengan orang-orang lain, dan dengan

demikian ia dapat melihat dirinya sendiri dan masyarakatnya dalam rangka

hubungan tertentu. Orang yang bukan pemusik pun dapat menganut konsep-

konsep prilaku musikal yang dapat atau tidak dapat diterima, dan membentuk

sikap-sikap terhadap pemusik dan tindakannya dengan dasar ini. Tentu saja

pemusik dapat juga dianggap mempunyai sebuah kelas sosial tertentu dan mereka

dapat membentukberbagai asosiasi yang didasarkan atas keterampilan mereka di

dalam masyarakat. Mereka dapat memiliki musik yang dihasilkan, jadi

memunculkan lagi berbagai masalah ekonomi, dalam hal ini hubungan dengan

barang-barang yang tidak tersangkut langsung.

Di dalam hubungan inilah pengkajian lintas budaya dari kemampuan

musik dapat digunakan; meskipun tidak ada pengkajian bebas budaya sejauh ini

yang dikembangkan, rumusan mereka akan sangat memperhatikan penafsiran

kemampuan-kemampuan terpendam dan kemampuan nyata pemusik dan buakn

pemusik, seperti yang ditentukan masyarakat dan di dalam hubungan perorangan.

Dengan memperhatikan secara seksama semua latar belakang di atas, maka

dengandemikian kajian ini memfokuskan kajian terhadap faktor-faktor yang

memengaruhi minat para siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Balige

mempelajari musik tradisional Batak Toba. Selanjutnya untuk mengekspresikan

latar belakang di atas, maka skripsi sarjana ini diberi judul “Analisis Faktor-

faktor yang Mempengaruhi Minat Siswa-siswi SMA Negeri 1 Balige

terhadap Mata Pelajaran Seni Budaya dan Muatan Lokal Musik Batak

Page 26: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA … · mempengaruhi kepribadian siswa (Wingkle dalam Tomi Darmawan, 2008). Dalam pendidikan formal di peringkat sekolah dasar

18

Toba.” Kiranya tulisan ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan menambah

wawasan tentang kebudayaan yang terdapat pada masyarakat Batak Toba,

khususnya musik dalam pendidikan formal.

1.2 Rumusan Masalah

Mengacu kepada latar belakang permasalahan, maka masalah penelitian

dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana minat siswa siswi di SMA Negeri 1 Balige terhadap musik

tradisional Batak Toba?

2. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi minat siswa dan siswi SMA Negeri

1 Balige terhadap musik tradisional Batak Toba?

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Tujuan umum penelitian adalah untuk menganalisis faktor faktor yang

mempengaruhi minat siswa SMA Negeri 1 Balige terhadap musik tradisional

Batak Toba.

1.3.2 Tujuan Khusus

Tujuan khusus penelitian adalah:

1. Untuk mengetahui dan menganalisis seberapa besar minat siswa dan siswi

SMA Negeri 1 Balige terhadap musik tradisional Batak Toba;

2. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh dorongan internal terhadap

minat siswa dan siswi SMA Ngeri 1 Balige terhadap musik tradisional

Batak Toba.

Page 27: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA … · mempengaruhi kepribadian siswa (Wingkle dalam Tomi Darmawan, 2008). Dalam pendidikan formal di peringkat sekolah dasar

19

3. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh motivasi sosial terhadap

minat siswa dan siswi SMA Ngeri 1 Balige terhadap musik tradisional

Batak Toba.

4. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh emosional terhadap minat

siswa dan siswi SMA Ngeri 1 Balige terhadap musik tradisional Batak

Toba.

1.3.3 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang akan diperoleh dari penelitian ini adalah:

1. Tulisan ini diharapkan mampu menambah wawasan penulis serta pembaca

tentang perkembangan musik tradisional Batak Toba di kalangan peserta

didik di SMA Negeri 1 Balige;

2. Sebagai sarana dokumentasi mengenai perkembangan musik tradisional

Batak Toba yang merupakan data literatur mengenai etnografi di Program

Studi Etnomusikologi;

3. Sebagai referensi dan informasi bagi peneliti lain yang akan melakukan

penelitian sejenis.

1.4 Konsep-konsep yang Digunakan

1.4.1 Pengertian Belajar

Menurut Mill dalam Ilyas (2012) bahwa pendidikan meliputi segala

sesuatu yang dikerjakan oleh seseorang untuk dirinya atau yang dikerjakan orang

lain untuk dia, dengan tujuan mendekatkan dia kepada tingkat kesempurnaan.

Page 28: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA … · mempengaruhi kepribadian siswa (Wingkle dalam Tomi Darmawan, 2008). Dalam pendidikan formal di peringkat sekolah dasar

20

Dari kedua pengertian tersebut dapat diperoleh penjelasan bahwa pendidikan

adalah segala upaya manusia untuk meningkatkan kepribadiannya dengan jalan

membina potensi-potensi dalam diri seseorang. Dengan merujuk kembali kepada

makna dan hakikat pendidikan diharapkan akan dicoba menimbang-nimbang

kembali apa yang telah dialami dan lakukan dalam proses pendidikan selama ini.

Dengan demikian dapat diluruskan kembali pola pikir dan konsep-konsep

pendidikan agar sesuai dengan tujuan dasarnya namun tetap dinamis mengikuti

kebutuhan masyarakat, sesuai kurikulum yang sudah ditetapkan.

Belajar adalah suatu proses perubahan di dalam kepribadian manusia, dan

perubahan tersebut ditampakkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas

tingkah laku, seperti peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan,

pemahaman, ketrampilan, daya pikir dan kemampuan lainnya (Hakim. 2000)..

Menurut Mahmud (2009) belajar adalah suatu perubahan tingkah laku,

baik yang dapat diamati maupun yang tidak dapat diamati secara langsung dan

terjadi dalam diri seseorang karena pengalaman.

Dari dua pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa pada umumnya

belajar adalah kegiatan yang dilakukan secara sadar dengan tujuan menghasilkan

kemajuan pada diri seseorang, baik dalam bentuk pengetahuan, ketrampilan

maupun perubahan sikap yang positif lainnya.

1.4.2 Pelajaran Seni Budaya

Pendidikan seni yang diberikan kepada sekolah menengah ke atas

mencakup semua bidang seni yaitu seni rupa, seni musik, seni tari dan seni teater.

Page 29: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA … · mempengaruhi kepribadian siswa (Wingkle dalam Tomi Darmawan, 2008). Dalam pendidikan formal di peringkat sekolah dasar

21

Dalam kegiatan belajar mengajar, jika ada seorang siswa yang kurang berminat

dalam mata pelajaran seni yang diberikan oleh guru, maka guru harus bisa

memberikan dorongan agar siswa jadi berminat.

Pelajaran Seni Budaya mengajarkan kepada siswa untuk menghargai

karya seni bangsa ini, di dalam pelajaran Seni Budaya siswa diajak untuk

mengapresiasi sebuah karya. Apresiasi berarti kegiatan memahami dan menyadari

sepenuhnya tentang karya seni serta menjadikan siswa lebih sensitif terhadap

karya yang bernilai estetis dan artistik, sehingga mampu menikmati dan menilai

karya Seni Budaya. Salah satu pelajaran Seni Budaya yang diajarkan di sekolah

adalah pelajaran Seni Rupa.

Pelajaran Seni Budaya di sekolah, diharapkan dapat membentuk

kepribadian yang mencintai Seni Rupa bangsa Indonesia. Pembelajaran Seni

Budaya di sekolah diharapkan mampu memberikan kemampuan bagi siswa untuk

memahami karya seni rupa ciptaan siswa sendiri maupun karya seni rupa ciptaan

orang lain serta menjadikan siswa dengan meningkatkan pembelajaran siswa,

dengan adanya keseimbangan antara ekspresi dan apresiasi maka akan

membentuk kecerdasan secara optimal (Kartono, 2006 ).

Adanya minat siwa dalam proses belajar mengajar pada mata pelajaran

Seni Rupa pada sub pokok Seni Rupa berlangsung sangat membantu siswa dalam

menerima dan menambah pengetahuan dalam pembelajaran Seni Rupa karena

setiap orang mempunyai pasti mempunyai minat yang berbeda-beda pada suatu

hal karena minat adalah rasa suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal tanpa ada

yang menyuruh, dan minat pada hakekatnya adalah menerimaan suatu hubungan

Page 30: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA … · mempengaruhi kepribadian siswa (Wingkle dalam Tomi Darmawan, 2008). Dalam pendidikan formal di peringkat sekolah dasar

22

antara diri sendiri dengan suatu hal dikarenakan dirinya,semakin kuat hubungan

tersebut dan semakin besar minatnya (Slameto 2008).

1.4.3 Pengertian Musik

Menurut Djohan (2009) musik adalah suara dan diam yang terorganisir.

Hal tersebut menunjukkan bahwa didalam musik tidak hanya bunyi, biasanya

didalam sebuah komposisi musik terdapat tanda diam yang menunjukkan bahwa

seorang pemain berhenti sejenak dalam memainkan musik.

Purwowidodo dalam Harti (2005) yang menyatakan: seni musik

terbangun dari unsur-unsur pendukungnya. Musik terdiri dari unsur-unsur melodi,

ritme, dan harmoni, musik adalah keseluruhan dari fenomena akustik yang terdiri

dari 3 unsur,yaitu unsur yang bersifat material, spiritual, dan bersifat moral.

Pembagian unsur-unsur musik tersebut dapat dibagi lagi menjadi beberapa hal,

yaitu : unsur material yang meliputi ekspresi, dinamik, aksen, warna suara, unsur

musik yang bersifat spiritual adalah syair, irama, dan melodi, sedangkan unsur

moral dari musik adalah harmoni.

1.4.4 Unsur-Unsur Musik

1.4.4.1 Melodi

Soeharto (2005:) menyatakan melodi adalah rangkaian sejumlah nada

yang berbunyi atau dibunyikan secara berurutan, ada tiga kemungkinan gerak dari

bentuk melodi, yaitu gerak naik, turun, dan tetap pada ketinggian semula. Bentuk

pergerakan tersebut dapat dengan cara melangkah, yakni apabila pergerakan nada

Page 31: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA … · mempengaruhi kepribadian siswa (Wingkle dalam Tomi Darmawan, 2008). Dalam pendidikan formal di peringkat sekolah dasar

23

itu berurutan baik naik maupun turun sebagaimana tingkatan nadanya dalam

tangga nada. Pergerakan nada juga dapat dengan cara melompat yaitu apabila

gerak nada satu ke nada yang lain tidak berurutan menurut tingkatan nadanya

dalam tangga nada.

1.4.4.2 Irama

Menurut pendapat Widodo (2007) irama adalah pertentangan bunyi antara

bagian yang berat dan ringan, yang berulang secara teratur serta penentu panjang

pendeknya nada. Jamalus (2008) mengemukakan bahwa irama adalah urutan

rangkaian gerak yang menjadi unsur dalam sebuah musik. Irama berhubungan

dengan panjang pendek not dan berat ringannya tekanan atau aksen pada not.

Namun oleh teraturnya gerak, maka irama tetap dirasakan, meskipun melodi diam,

keteraturan gerak ini menyebabkan lagu enak didengar dan dirasakan.

Irama dapat juga diartikan sebagai unsur dasar musik yang bergerak dalam

matra waktu. Irama dalam musik terbentuk oleh bunyi dan diam dengan

bermacam-macam lama waktu membentuk pola irama, bergerak menurut pulsa

dalam ayunan. Irama dapat dirasakan dan didengar (Soeharto, 2005).

1.4.4.3 Harmoni

Harmoni adalah keselarasan berbagai bunyi yang terkandung dalamsebuah

musik (Kristianto 2007:43). Sedangkan menurut Muttaqin (2008) harmoni adalah

kombinasi nada nada yang terbentuk menjadi akord.Menurut Kadijat (1989:32)

Harmonis adalah selaras, sepadan, bunyi serentak menurut harmoni, yaitu

pengetahuan tentang hubungan nada-nada dalam akord. Hal yang sama juga

Page 32: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA … · mempengaruhi kepribadian siswa (Wingkle dalam Tomi Darmawan, 2008). Dalam pendidikan formal di peringkat sekolah dasar

24

dikemukakan oleh Syafiq dalam Setyaji (2010) bahwa harmoni adalah susunan

nada membentuk suatu bunyi teratur. Harmoni musik merupakan kombinasi dari

bunyi-bunyi musik dan konsep, fungsi serta hubungan dengan berbagai instrumen.

1.4.5 Pembelajaran Seni Musik

Pengajaran musik adalah Pengajaran tentang bunyi. Apapun yang dibahas

dalam suatu pengajaran musik haruslah bertitik tolak dari bunyi itu sendiri. Oleh

karena itu musik kini mulai dimasukan kedalam pendidikan untuk dapat

memenuhi tujuan pendidikan nasional yaitu terbentuknya manusia seutuhnya. Hal

ini diperkuat juga oleh pendapat dari Tirtahardja (2008), bahwa Pembelajaran seni

musik di sekolah merupakan sarana untuk membantu berhasilnya pendidikan

musik dalam bentuk pembinaan kepribadian peserta didik, mengembangkan bakat

dan kreativitas, serta sebagai wawasan dalam bidang ilmu pengetahuan dalam hal

budaya dan kesenian.

Pelajaran seni musik di lembaga pendidikan sekolah bertujuan untuk

mengembangkan sikap dan kemampuan siswa agar berkreasi dan menghargai cita

rasa seni. Juga dapat mendorong anak didik untuk bertingkah laku yang positif,

misalnya untuk membangkitkan semangat dan prestasi. Terkait dengan tujuan

pendidikan seni musik di lembaga pendidikan sekolah, Jamalus (2008)

menyatakan bahwa pembelajaran musik di sekolah mempunyai tujuan untuk :

(1) Memupuk rasa seni pada tingkat tertentu dalam diri tiap anak melalui

perkembangan kesadaran musik, tanggapan terhadap musik, kemampuan

Page 33: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA … · mempengaruhi kepribadian siswa (Wingkle dalam Tomi Darmawan, 2008). Dalam pendidikan formal di peringkat sekolah dasar

25

mengungkapkan dirinya melalui musik, sehingga memungkinkan anak

mengembangkan kepekaan terhadap dunia sekelilingnya;

(2) Mengembangkankemampuan me-nilai musik melalui intelektual dan artistik

sesuai denganbudaya bangsanya;dan

(3) Dapat dijadikan bekal untuk melanjutkan studi kependidikan musik yang

lebih tinggi

Hal ini didukung oleh pernyataan, Haryadi (2008) yang menyatakan,

bahwa pendidikan musik sebagai salah satu sarana untuk membantu berhasilnya

pendidikan umum dalam membentuk dan membina kepribadian anak Hal yang

sama juga dikemukakan oleh Parto (2006) yang menyatakan bahwa musik selain

sebagai seni merupakan kaidah-kaidah estetik yang dapat diapresiasikan, namun

juga sebagai ilmu. Hal tersebut terasa dari deretan nada-nada interval, dan juga

akustiknya yang mana dilihat dari sejarahnya hubungan musik dengan bidang

ilmu terutama angka-angka (matematika) yang telah dibahas oleh filsuf China dan

Yunani ratusan tahun yang lampau.

Pembelajaran seni musik di Sekolah Menengah Atas berbeda dengan

sekolah musik karena pendidikan musik di Sekolah Mengah Atas adalah program

umum, sehingga siswa tidak dididik untuk menjadi seniman, melainkan sekedar

pengalaman berekspresi dan berapresiasi yang bersifat keterampilan dasar.

Dengan demikian cukup jelas, bahwa dalam pendidikan seni musik, musik itu

sendiri bukanlah tujuan, tetapi sebagai sarana untuk mencapai tujuan.

Page 34: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA … · mempengaruhi kepribadian siswa (Wingkle dalam Tomi Darmawan, 2008). Dalam pendidikan formal di peringkat sekolah dasar

26

1.4.6 Minat Belajar

Dalyono dalam Umma (2015) mendefinisikan bahwa minat sebagai

sebuah modal besarbagi seseorang untuk mendapatkan tujuan yang dicita-citakan

Minat juga dapat diartikan sebagai keinginan, ketertarikan seseorang terhadap

sesuatu atau hal. Minat dapat ditafsirkan dua alternatif; 1) Minat sebagai sebab

Kekuatan pendorong yang memaksa seseorang menaruh perhatian pada orang,

situasi atau aktifitas tertentu dan bukan pada yang lain, 2) Minat sebagai akibat

Pengalaman efektif yang distimulir oleh hadirnya seseorang atau sesuatu obyek.

Menurut Aiken Ginting dalam Zahendartika (2010:11) minat merupakan

kesukaan terhadap kegiatan melebihi kegiatan yang lain. Sedangkan menurut

Sulaiman dalam Adrial (2009:10) minat adalah motif yang menunjukan keluasan

dan arah perhatian individu kepada objek. Maksudnya, minat itu ditujukan kepada

motif tindakan seseorang terhadap keberadaan objek yang diperhatikannya. Baik

itu sedikit maupun besar yang mengandung unsur pemusatan perhatian agar lebih

terfokus pada bidang atau objek tertentu.

Menurut Syach (2006) minat adalah kecederungan dan kegairahan yang

tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Minat sebagai salah satu syarat

utama dalam mempelajari suatu hal atau objek, setiap individu mempunyai

kecenderungan yang tinggi terhadap segala sesuatu yang berkaitan dengan

keinginannya. Minat adalah suatu keadaan dimana seseorang mempunyai

perhatian terhadap sesuatu hal dengan mempelajari maupun membuktikannya

lebih lanjut.

Page 35: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA … · mempengaruhi kepribadian siswa (Wingkle dalam Tomi Darmawan, 2008). Dalam pendidikan formal di peringkat sekolah dasar

27

Minat adalah perpaduan antara keinginan, kesenangan kemauan yang

dapat berkembang jika ada motivasi. Jika seseorang berminat pada suatu kegiatan,

pengalaman mereka akan jauh lebih menyenangkan dibanding mereka yang tidak

mempunyai minat. Jika seseorang tidak mempunyai minat pada suatu kegiatan,

mereka hanya akan berusaha seperlunya dan akan mengurangi kesenangan mereka

terhadap kegiatan, missal minat terhadap musik, olah raga, membaca dan

sebagainya (Tampubolon, dalam Suparyanto 2011).

Menurut Purwanto (2008) minat adalah suatu keadaan dimana seseorang

mempunyai perhatian terhadap suatu objek disertai dengan keinginan untuk

mengetahui dan mempelajari maupun membuktikan lebih lanjut objek tertentu

Bahwa minat seseorang sering dikaitkan dengan perhatian, artinya utuk melihat

ada tidaknya minat seseorang terhadap sesuatu dapat diketahui dari ada tidaknya

perhatian terhadap hal tersebut dan biasanya disertai kecenderungan untuk

berhubungan lebih aktif terhadap objek yang dikehendakinya. Minat seseorang

terhadap suatu objek menyebabkan perhatian orang itu selalu tertuju pada ojbek

tersebut. Hal inilah yang mendorong seseorang untuk melakukan suatu perbuatan

yang berlangsung terus menerus yang membutuhkan perhatian seseorang,

sehingga membuat dirinya menjadi selektif terhadap objeknya.

1.4.6.1 Jenis Minat Belajar

Ditinjau dari segi tingkatan, menurut Witherington (1991) minat dapat dibagi

kedalam beberapa jenis yakni:

(1) Minat primitif

Page 36: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA … · mempengaruhi kepribadian siswa (Wingkle dalam Tomi Darmawan, 2008). Dalam pendidikan formal di peringkat sekolah dasar

28

Yaitu minat yang timbul dari kebutuhan jaringan tubuh. Contoh minat

primitif adalah kebutuhan akan makanan, perasaan enak atau nyaman.

(2) Minat kulturatif atau minat sosial adalah minat yang timbulnya karena proses

belajar, minat ini tidak secara langsung berhubungan dengan diri kita.

Misalnya keinginan untuk memiliki hobi, kekayaan dan lain-lain.

Sedangkan menurut Abdullah (1984), minat dapat dikaji dari timbulnya

yakni:

(1) Minat yang timbul dari diri sendiri atau spontan.

(2) Minat disengaja,yaitu minat yang timbul karena dibangkitkan

1.4.6.2 Fungsi Minat

Minat yang timbul dari dalam diri siswa merupakan sesuatu yang

menjadikan siswa menyukai pelajarannya. Timbulnya rasa suka terhadap

pelajaran dikarenakan siswa mempunyai kepentingan dan tujuan-tujuan lain

dalam diri siswa. Siswa yang menyukai pelajarannya akan tampak dari seberapa

besar usaha siswa dalam belajar. Dengan usaha belajar yang keras dapat

diharapkan mencapai prestasi belajar yang tinggi. Darajat dalam Juliantara (2010)

menyatakan bahwa: Titik permulaan dalam mengajar yang berhasil adalah

membangkitkan minat belajar anak didik karena rangsangan. Rangsangan

tersebut, membawa kepada senangnya anak didik terhadap pelajaran dan

membangkitkan semangat belajar mereka.

Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan diri sendiri

dengan sesuatu diluar diri sendiri. Semakin kuat atau dekat minat tersebut,

semakin besar minatnya (Djaali, 2007). Adanya hubungan seseorang dengan

Page 37: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA … · mempengaruhi kepribadian siswa (Wingkle dalam Tomi Darmawan, 2008). Dalam pendidikan formal di peringkat sekolah dasar

29

sesuatu dapat menimbulkan rasa ketertarikan, sehingga tercipta adanya

penerimaan, dekat atau tidaknya hubungan tersebut akan berpengaruh terhadap

besar kecil tumbuhnya minat yang ada.

Minat belajar yang besar cenderung menghasilkan prestasi yang tinggi,

sebaliknya minat belajar yang kurang menghasilkan nilai yang rendah (Dalyono,

1996:56-57). Dalam usaha untuk mencapai tujuan yang maksimal

diperlukanadanya minat. Besar kecilnya minat akan sangat berpengaruh pada hasil

yang dicapai pada suatu kegiatan.

Minat merupakan sumber dorongan pada seseorang untuk melakukan apa

yang mereka inginkan bila mereka bebas memilih (Hurlock dalam Safitri 2009).

Dengan kata lain, minat dapat menjadi penyebab kegiatan dan penyebab

partisipasinya seseorang dalam suatu kegiatan secara alami, dan hal tersebut

didorong oleh keinginan yang berasal dari diri setiap individu. Jika seseorang

melihat sesuatu yang akan menguntungkan, mereka merasa berminat dengan

tujuan mendatangkan kepuasan.

Minat dapat dilihat dengan cara menganalisa kegiatan-kegiatan yang

dilakukan individu, atau obyek yang disenanginya, karena minat merupakan motif

yang dipelajari yang mendorong individu untuk aktif dalam kegiatan tertentu.

Faktor yang mempengaruhi minat anak untuk melanjutkan pendidikan diantaranya

adalah prestasi belajar dan status sosial ekonomi orang tua. Status sosial ekonomi

orang tua dapat berpengaruh terhadap minat melanjutkan pendidikan anak, karena

dengan kemampuan sosial ekonomi yang memadai maka minat anak dalam

melanjutkan pendidikan, akan tinggi dan sebaliknya. Minat sebagai salah satu

Page 38: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA … · mempengaruhi kepribadian siswa (Wingkle dalam Tomi Darmawan, 2008). Dalam pendidikan formal di peringkat sekolah dasar

30

aspek psikologi dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik yang sifatnya internal

maupun eksternal dilihat diri anak yang dipengaruhi oleh cita-cita, kepuasan

kebutuhan, bakat dan kebiasaan, sedangkan dilihat dari eksternal dipengaruhi dari

kelengkapan sarana dan prasarana, pergaulan dengan orang tua dan presepsi

masyarakat terhadap suatu objek serta latar belakang sosial.

Minat berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa, sebab minat yang

berkaitan dengan rasa senang karena seseorang untuk melakukan aktivitas yang

ada sangkut pautnya dengan dirinya dan akan mendorongnya untuk melakukan

aktivitas tersebut sebaik-baiknya. Mengembangkan minat belajar siswa yang pada

dasarnya adalah membantu siswa memilih bagaimana hubungan antara materi

yang diharapkan untuk dipelajarinya dengan dirinya sendiri sebagai individu.

Pada umumnya semakin tinggi minat yang ada pada siswa dan dapat disalurkan,

serta mendapatkan bimbingan yang baik, maka minat tersebut dimungkinkan akan

menjadikan siswa belajar dengan antusiasme yang tinggi. Apabila siswa dalam

mempelajari pelajaran didasarkan oleh minat, kemungkinan besar isi dari

pelajaran dapat diterima dengan baik oleh siswa, namun sebaliknya jika siswa

tidak memiliki minat dalam mengikuti pelajaran, kemungkinan besar prestasi

belajarnya tidak akan baik/maksimal, bahkan mereka enggan dalam mengkuti

pelajaran.

1.4.6.3 Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Minat

Banyak faktor yang berpengaruh pada minat siswa mempelajari lagu

daerah yaitu faktor internal yaitu diri siswa itu sendiri seperti bakat, dan faktor

eksternal yakni keluarga, sekolah, guru dan Keluarga merupakan kelompok

Page 39: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA … · mempengaruhi kepribadian siswa (Wingkle dalam Tomi Darmawan, 2008). Dalam pendidikan formal di peringkat sekolah dasar

31

masyarakat yang terkecil, yang masing-masing individu di dalamnya mempunyai

ikatan darah dan pertalian batin yang sangat erat (Bangsawan, 2008).

Menurut Ardiansyah (2011) minat seseorang dapat dipengaruhi oleh

banyak hal. Seseorang akan berminat pada suatu objek tertentu apabila objek

tersebut telah dikenal, menarik perhatian, digemari, bermanfaat bagi dirinya dan

ada kemungkinan dapat dilakukan oleh orang tersebut. Suatu pelajaran akan

disukai siswa jika materi pelajaran dan metode penyampaian pelajaran menarik

serta tersedianya alat pengajaran yang memadai.

Menurut Taufani (2010) ada 3 (tiga) faktor yang mendasari timbulnya

minat yaitu:

a. Faktor dorongan dalam, yaitu dorongan dari individu itu sendiri, sehingga

timbul minat untuk melakukan aktivitas atau tindakan tertentu untuk

memenuhinya. Misalnya, dorongan untuk belajar dan menimbulkan minat

untuk belajar.

b. Faktor motivasi sosial, yaitu faktor untuk melakukan suatu aktivitas agar

dapat diterima dan diakui oleh lingkungannya. Minat ini merupakan semacam

kompromi pihak individu dengan lingkungan sosialnya. Misalnya, minat pada

studi karena ingin mendapatkan penghargaan dari orangtuanya. Guru dan

keluarga termasuk dalam faktor motivasi sosial.

c. Faktor emosional, yakni minat erat hubungannya dengan emosi karena faktor

emosional selalu menyertai seseorang dalam berhubungan dengan objek

minatnya. Kesuksesan seseorang pada suatu aktivitas disebabkan karena

aktivitas tersebut menimbulkan perasaan suka atau puas, sedangkan kegagalan

Page 40: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA … · mempengaruhi kepribadian siswa (Wingkle dalam Tomi Darmawan, 2008). Dalam pendidikan formal di peringkat sekolah dasar

32

akan menimbulkan perasaan tidak senang dan mengurangi minat seseorang

terhadap kegiatan yang bersangkutan.

Keluarga merupakan orang terdekat yang sangat mempengaruhi minat

belajar siswa. Di dalam sebuah keluarga terdapat orang tua dan saudara yang

mampu memengaruhi anak-anak dalam menentukan pilihan karena pada usia

sekolah menengah pertama, anak masih belum bisa memutuskan mana yang baik

dan mana yang tidak baik untuk dilakukan dan masih memerlukan keputusan yang

baik menurut orang tua. Sebagaimana yang ditulis oleh Bangsawan (2008) bahwa

dalam periode 7-14 tahun seorang anak mulai belajar berinteraksi dengan

lingkungan di luar lingkungan keluarga. Beberapa proses interaksi seperti imitasi,

sugesti, dan identifikasi pada diri si anak tetap berjalan dengan batasan-batasan

nilai-nilai yangtelah lebih dulu ditanamkan di dalam keluarga.

Disamping keluarga, sekolah juga turut memberi pengaruh terhadap minat

siswa terhadap seni budaya dan musik tradisional. Sekolah adalah lembaga

pendidikan formal yang terdapat di dalam UU RI Nomor 20 Tahun 2003 Tentang

Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat (11) bahwa pendidikan formal adalah

jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan

dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.

Melalui pendidikan formal, siswa mendapatkan ilmu pengetahuan yang

layak dan siswa juga bisa mengetahui minat dan bakatnya. Setiap siswa

mempunyai minat dan bakat yag berbeda. Dengan mengetahui minat dan bakat

masing-masing, siswa dapat lebih fokus pada minat dan bakatnya tersebut. Bagi

siswa yang senang dengan kesenian, baik itu seni rupa, seni musik, seni tari, dan

Page 41: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA … · mempengaruhi kepribadian siswa (Wingkle dalam Tomi Darmawan, 2008). Dalam pendidikan formal di peringkat sekolah dasar

33

teater bisa lebih mendalami seni yang disukainya. Ada juga siswa yang senang

dengan olahraga dan juga ada juga siswa yang senang membaca atau menulis.

Guru adalah bagian dari sekolah yang turut mempengaruhi minat siswa

terhadap seni budaya dan musik tradisional. Guru adalah orang yang bertanggung-

jawab mencerdaskan kehidupan anak didik (Nurfuadi, 2011:66). Guru yang

bertanggung jawab mencerdaskan anak didik dengan menjadi contoh yang baik

adalah guru yang benar memberikan yang terbaik untuk dicontoh oleh siswanya.

Guru memberikan contoh cara mencintai kesenian dan kebudayaan nusantara

dengan mengajarkan kesenian nusantara dan memberikan informasi tentang

kebudayaan nusantara. Dengan demikian, siswa merasa memiliki kesenian dan

kebudayaan yang patut dibanggakan dan berusaha menjaga dan melestarikannya.

Guru harus memahami siswa terhadap hal yang berhubungan dengan

proses mengajar. Guru juga sebagai motivator siswa untuk menumbuh

kembangkan minat belajar setiap siswa untuk mempelajari pelajaran, baik teori

maupun praktik. Mengingat minat siswa mempengaruhi hasil belajar atau prestasi

belajar untuk menguasai kemampuan tertentu, maka dipandang penting untuk

mengetahui seberapa besar minat siswa terhadap mata pelajaran, salah satunya

adalah mata pelajaran seni musik. Agar siswa memiliki minat untuk belajar, guru

harus berusaha membangkitkan minat siswa agar proses belajar mengajar yang

efektif tercipta di dalam kelas dan siswa mencapai suatu tujuan yang maksimal

dari hasil dari belajarnya.

1.4.6.4 Indikator Minat Belajar

Safari dalam Gustini (2011:25) mengemukakan bahwa ada empat (4)

Page 42: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA … · mempengaruhi kepribadian siswa (Wingkle dalam Tomi Darmawan, 2008). Dalam pendidikan formal di peringkat sekolah dasar

34

indikator minat belajar, yaitu sebagai berikut:

a. Perasaan Senang

Seorang siswa yang memiliki perasaan senang atau suka terhadap pelajaran

ekonomi misalnya, maka ia harus terus mempelajari ilmu yang berhubungan

dengan ekonomi. Sama sekali tidak ada perasaan terpaksa untuk mempelajari

bidang tersebut.

b. Ketertarikan Siswa

Berhubungan dengan daya gerak yang mendorong siswa untuk cenderung

merasa tertarik pada orang, benda, kegiatan, atau bisa berupa pengalaman

efektif yang dirangsang oleh kegiatan itu sendiri.

c. Perhatian Siswa

Perhatian merupakan konsentrasi atau aktifitas jiwa terhadap pengamatan dan

pengertian, dengan mengesampingkan yang lain dari pada itu. Siswa yang

memiliki minat pada objek tertentu, maka dengan sendirinya akan

memperhatikan objek tersebut.

d. Keterlibatan Siswa

Ketertarikan seseorang akan sesuatu obyek yang mengakibatkan orang

tersebut senang dan tertarik untuk melakukan atau mengerjakan kegiatan dari

obyek tersebut.

Page 43: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA … · mempengaruhi kepribadian siswa (Wingkle dalam Tomi Darmawan, 2008). Dalam pendidikan formal di peringkat sekolah dasar

35

1.4.6.5 Cara Membangkitkan Minat Belajar

Minat merupakan alat motivasi pertama yang dapat membangkitkan

pemahaman anak didik terhadap pelajaran dalam kurun waktu tertentu. Winkel

(2006) bahwa cara membangkitkan minat siswa belajar mata pelajaran tertentu

termasuk seni budaya dan musik adalah:

(1) Menghubungkan bahan pelajaran yang akan diajarkan dengan kebutuhan

siswa, minat siswa akan tumbuh manakala ia dapat menangkap bahwa materi

pelajaran berguna untuk kehidupannya;

(2) Menyesuaikan pelajaran dengan tingkat pengalaman dan kemampuansiswa,

materi pelajaran yang jauh dari pengalaman siswa akan tidak diminati siswa,

atau tidak dapat diikuti dengan baik;

(3) Menggunakan berbagai model dan strategi pembelajaran bervariasi, misalnya

diskusi, kerja kelompok, eksperimen, demonstrasi dan sebagainya;

(4) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mendapatkan hasil belajar

yang baik dengan cara menyediakan lingkungan yang kreatif dan kondusif:

(5) Memperhatikan adanya kebutuhan siswa, sehingga siswa belajar tanpa

paksaan.

1.5 Deskripsi Teori

Minat merupakan suatu kecenderungan individu untuk mengikuti suatu

aktivitas karena faktor kebutuhan dalam diri seseorang dan ingin mendapatkan

pengalaman yang lebih, dalam hal ini adalah pengalaman dalam pelajaran seni

musik.

Page 44: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA … · mempengaruhi kepribadian siswa (Wingkle dalam Tomi Darmawan, 2008). Dalam pendidikan formal di peringkat sekolah dasar

36

Minat siswa terhadap pembelajaran musik merupakan hal yang penting

untuk diteliti, karena minat adalah salah satu faktor pendukung yang menentukan

tercapai tidaknya tujuan pembelajaran. Dengan diketahuinya minat siswa terhadap

pembelajaran musik diharapkan guru dapat menyikapinya sebagai bahan untuk

meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan. Dari timbulnya minat maka juga

akan sangat mempengaruhi prestasi belajar siswa, dalam kegiatan belajar siswa

yang memepunyai minat paling tinggi akan memperoleh hasil belajar yang

maksimal. Sebaliknya, siswa yang minatnya rendah tidak akan mencapai hasil

belajar yang maksimal atau prestasinya kurang. Prestasi tersebut dapat diukur

melalui tes hasil belajar yang diinginkan.

Pembelajaran musik jika disampaikan dengan metode yang kurang kreatif

dan kurang sesuai dengan kemampuan siswa, maka akan menimbulkan kebosanan

atau bahkan siswa tidak menyukai pelajaran tersebut. Namun apabila

pembelajaran tersebut disampaikan menggunakan metode yang menarik dan

sesuai dengan kemampuan siswa maka siswa akan mudah menerima materi yang

diajarkan dan siswa akan lebih bersemangat serta akan selalu ingin mengetahui

hal-hal baru yang berhubungan dengan pembelajaran seni musik, baik berupa teori

maupun praktik.

Menurut Taufani dalam Ramli (2011) ada 3 (tiga) faktor yang mendasari

timbulnya minat yaitu: faktor dorongan internal, yaitu dorongan dari individu itu

sendiri, sehingga timbul minat untuk melakukan aktivitas atau tindakan tertentu

untuk memenuhinya. Misalnya, dorongan untuk belajar dan menimbulkan minat

untuk belajar. Selain itu, faktor motivasi sosial, yaitu faktor untuk melakukan

Page 45: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA … · mempengaruhi kepribadian siswa (Wingkle dalam Tomi Darmawan, 2008). Dalam pendidikan formal di peringkat sekolah dasar

37

suatu aktivitas agar dapat diterima dan diakui oleh lingkungannya. Minat ini

merupakan semacam kompromi pihak individu dengan lingkungan sosialnya.

Misalnya, minat pada studi karena ingin mendapatkan penghargaan dari

orangtuanya. Guru dan keluarga termasuk dalam faktor motivasi sosial. Yang

terakhir, faktor emosional, yakni minat erat hubungannya dengan emosi karena

faktor emosional selalu menyertai seseorang dalam berhubungan dengan objek

minatnya. Kesuksesan pada suatu aktivitas karena aktivitas tersebut menimbulkan

perasaan suka atau puas, sedangkan kegagalan menimbulkan perasaan tidak

senang dan mengurangi minat terhadap kegiatan yang bersangkutan.

1.6 Kajian Pustaka

Penelitian ini merupakan perulangan dari beberapa penelitian yang telah

pernah dilakukan meskipun barangkali dengan skala penelitian dan variabel

penelitian yang berbeda seperti berikut ini

Nira Rusanti Universitas Negeri Malang, 2015 Minat Siswa Terhadap

Mata Pelajaran Seni Budaya Pada Sub Pokok Mata Pelajaran Seni Rupa dimana

hasil penelitian membuktikan bahwa minat siswa di SMPN 2 Glagah tergolong

sangat kurang, hal ini dapat dilihat dari hasil persentase minat siswa secara

keseluruhan bahwa ada sebanyak (50%) kelas VIII yang memiliki kriteria minat

kurang. Sedangkan kriteria minat tinggi hanya ada (4,76%). Indikator tentang

kegiatan saat mata pelajaran berlangsung, terdapat (47,6%) siswa yang kurang

minat dan (16,6%) siswa yang sangat berminat.

Page 46: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA … · mempengaruhi kepribadian siswa (Wingkle dalam Tomi Darmawan, 2008). Dalam pendidikan formal di peringkat sekolah dasar

38

Elfi Yuliati, Program Studi Sendratasik FBS Universitas Negeri Padang,

dengan judul Minat Siswa Terhadap Pembelajaran Seni Tari Kelas Viii Mtsn

Pekan Selasa Kabupaten Solok Selatan dimana hasil penelitian membuktikan

bahwa minat siswa pada pelajaran seni tari di MTs N Pekan Selasa Kabupaten

Solok Selatan berada pada kategori sangat baik atau 91,7 % berdasarkan data

angket (Indikator perhatian 87,23 %, indikator perasaan 83,14 % dan indikator

disiplin 104,75 %).

Dewi Prisilla, Aloysius Mering, Henny Sanulita Program Studi Pendidikan

Seni Tari dan Musik, FKIP Untan, Pontianak, 2014 Faktor-faktor Dominan Yang

Memengaruhi Minat Peserta Didik Terhadap Lagu Anak dan hasil penelitian

membuktikan bahwa 55% tidak berminat mempelajari lagu daerah, dan 45%

yang berminat mempelajari lagu daerah. Kemudian pada hasil analisis faktor yang

memengaruhi siswa tidak berminat mempelajari lagu daerah adalah keluarga,

sekolah, guru, dan diri sendiri.

Supriyadi dengan judul “Survei Minat Siswa Terhadap Pelajaran

Pendidikan Jasmani Pada Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota Magelang” dimana

hasil bahwa minat siswa terhadap pelajaran pendidikan jasmani terhitung tinggi

yaitu 87,31%.

Heni Probo Retno Bastiyan dengan judul “Minat Siswa Negeri 1

Pekalongan Terhadap Tari Tradisional Dan Tari Kreasi Baru” dimana hasil

penelitian membuktikan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara minat

siswa terhadap tari tradisional dan tari kreasi baru dengan hasil bahwa minat siswa

Page 47: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA … · mempengaruhi kepribadian siswa (Wingkle dalam Tomi Darmawan, 2008). Dalam pendidikan formal di peringkat sekolah dasar

39

terhadap tari kreasi baru lebih tinggi dibanding minat siswa terhadap

taritradisional.

1.7 Kerangka Penelitian

Berdasarkan kajian teori minat belajar tersebut di atas, maka variabel

(peubah) bebas penelitian adalah variabel X1 (dorongan internal, diantaranya

adalah faktor fisiologis dan psikologis), serta variabel X2 (motivasi sosial, yakni

keluarga, sekolah, dan guru, dan non-sosial) sehingga kerangka penelitian ini

dapat digambarkan sebagai berikut.

Variabel Bebas (X) Variabel Terikat (Y)

Gambar 2.1. Kerangka Penelitian

Dorongan internal (X1)

Faktor fisiologis

Faktor psikologis

- Emosional diri

Motivasi Sosial dan Non

Sosial (X2)

1. Keluarga

2. Sekolah dan guru

3. Masyarakat

4. Lingkungan alamiah

5. Faktor instrumental atau

perangkat belajar

6. Faktor materi pelajaran

7. Faktor globalisasi

Minat

- Pelajaran seni budaya

- Musik Tradisi Batak

Toba

Faktor emosional (X3)

- Emosional diri

Page 48: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA … · mempengaruhi kepribadian siswa (Wingkle dalam Tomi Darmawan, 2008). Dalam pendidikan formal di peringkat sekolah dasar

40

1.8 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kerangka konsep tersebut di atas, maka hipotesis penelitian

diasumsikan sebagai berikut:

1. Ada pengaruh dorongan internal secara parsial terhadap minat siswa-siswi

belajar seni budaya dan musik Batak Toba sebagai muatan lokal;

2. Ada pengaruh motivasi sosial secara parsial terhadap minat siswa siswi

belajar seni budaya dan musik Batak Toba sebagai muatan lokal.

3. Ada pengaruh emosional secara parsial terhadap minat siswa siswi belajar

seni budaya dan musik Batak Toba sebagai muatan lokal.

4. Ada pengaruh dorongan internal dan motivasi emosional secara simultan

terhadap minat siswa siswi belajar seni budaya dan musik Batak Toba sebagai

muatan lokal.

1.9 Metode Penelitian

1.9.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan kombinasi penelitian deskriptif kuantitatif.

Dimana penelitian deskriptif kuantitatif merupakan penelitian untuk memberikan

uraian mengenai gejala, fenomena, atau fakta yang diteliti dengan

mendeskripsikan tentang nilai variabel mandiri, tanpa bermaksud menghubungkan

atau membandingkan (Iskandar dalam Musfiqon, 2012).

Metode penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis penelitian yang

spesifikasinya adalah sistematis, terencana, dan terstruktur dengan jelas sejak awal

hingga pembuatan desain penelitiannya. Definisi lain menyebutkan penelitian

kuantitatif adalah penelitian yang banyak menuntut penggunaan angka, mulai dari

Page 49: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA … · mempengaruhi kepribadian siswa (Wingkle dalam Tomi Darmawan, 2008). Dalam pendidikan formal di peringkat sekolah dasar

41

pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari

hasilnya. Demikian pula pada tahap kesimpulan penelitian akan lebih baik bila

disertai dengan gambar, table, grafik, atau tampilan lainnya. Menurut Sugiyono,

metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang

berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi

atau sampel tertentu. Teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan

secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis

data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah

ditetapkan (Sugiyono, 2012).

Secara kualitatif, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan semua

fakta yang terkait dengan indikator-indikator yang mempengaruhi minat siswa

siswi SMAN 1 Balige terhadap mata pelajaran seni budaya dan musik Batak

Toba sebagai muatan lokal.

1.9.2 Angket.

Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup,

berdasarkan skala likert. Skala likert merupakan pernyataan yang menunjukkan

tingkat kesetujuan dan ketidak setujuan responden. Responden diminta memberi

pendapat/jawabannya dengan cara mengisi angket yang disediakan dan memilih

salah satu jawaban yang disediakan sesuai dengan petunjuk pengisian angket.

Angket yang telah di isi, kemudian dikumpulkan dan diolah dimana angket ini

berisi pertanyaan untuk mendapatkan data tentang indikator-indikator

dari faktor minat.

Page 50: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA … · mempengaruhi kepribadian siswa (Wingkle dalam Tomi Darmawan, 2008). Dalam pendidikan formal di peringkat sekolah dasar

42

Angket yang telah di isi, kemudian dikumpulkan dan diolah dimana

angket ini berisi pertanyaan untuk mendapatkan data tentang indikator indikator

dari faktor minat. Pertanyaan dalam kuesioner diuji dengan menggunakan skala

Likert 1-5. Hal ini untuk mendapatkan data yang bersifat internal yang dibutuhkan

untuk penelitian ini. Untuk pertanyaan yang bersifat favorable (Positif), maka

skala likert yang digunakan adalah sebagai berikut:

a) Skala 5 menunjukan respon sangat setuju

b) Skala 4 menunjukan respon setuju

c) Skala 3 menunjukan respon netral

d) Skala 2 menunjukan respon tidak setuju

e) Skala 1 menunjukan respon sangat tidak setuju

Untuk pertanyaan yang bersifat unfavorable (negatif), maka skala likert yang

berlaku adalah sebagai berikut :

a) Skala 1 menunjukan respon sangat setuju

b) Skala 2 menunjukan respon setuju

c) Skala 3 menunjukan respon netral

d) Skala 4 menunjukan respon tidak setuju

e) Skala 5 menunjukan respon sangat tidak setuju

1.9.3 Populasi dan Sampel

1.9.3.1 Populasi

Penelitian ini dilakukan dengan pengambilan data dari responden. Data

yang diambil adalah dari sampel yang mewakili seluruh populasi. Maka sampel

yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif atau mewakili. Dalam

Page 51: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA … · mempengaruhi kepribadian siswa (Wingkle dalam Tomi Darmawan, 2008). Dalam pendidikan formal di peringkat sekolah dasar

43

penelitian ini populasi adalah sebagian siswa siswi kelas 10 ,11, dam 12 yang

berjumlah 100 orang.

1.9.3.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Sugiyono, 2012:116). Mengingat jumlah anggota populasi yang

relatif besar (≥100), maka penentuan sampel menggunakan metode purposive

sampling dimana metode ini mengambil sampel sesuai yang dibutuhkan peneliti

dilapangan yakni mengambil sebagian dari seluruh anggota populasi menjadi

sampel sehingga ada 100 sampel penelitian dari total seluruh responden.

1.9.4 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

Defenisi operasional variabel adalah cara menemukan dan mengukur

variabel-variabel dengan merumuskan secara singkat dan jelas, serta tidak

menimbulkan berbagai tafsiran. Peneliti menggunakan Skala Likert dalam

kuesioner untuk masing-masing variabel penelitian. Skala Likert adalah suatu

skala yang digunakan untuk mengatur sikap, pendapat, persepsi seseorang atau

sekelompok orang, tentang fenomena sosial. Semua pertanyaan yang digunakan

untuk mengukur variabel-variabel dalam penelitian ini dapat dilihat dalam

lampiran kuesioner.

Page 52: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA … · mempengaruhi kepribadian siswa (Wingkle dalam Tomi Darmawan, 2008). Dalam pendidikan formal di peringkat sekolah dasar

44

1.9.4.1 Variabel Bebas atau Variabel Penyebab (X)

Variabel bebas adalah variabel yang menyebabkan atau memengaruhi,

yaitu faktor-faktor yang diukur, dimanipulasi atau dipilih oleh peneliti untuk

menentukan hubungan antara fenomena yang diobservasi atau diamati.

1. Dorongan internal

Yakni bakat atau niatan dari dalam diri sendiri untuk mempelajari seni

budaya dan musik Batak Toba sebagai muatan lokal. Pengukuran dengan

Skala Likert 5 (lima) poin.

2. Motivasi Sosial

Yakni motif siswa dalam mempelajari seni budaya dan musik Batak

Toba sebagai muatan lokal, termasuk atas bantuan atau dorongan

keluarga, sekolah dan guru. Pengukuran dengan Skala Likert 5 (lima)

poin.

3. Emosional

Yakni dorongan emosional siswa dalam mempelajari seni budaya dan

musik Batak Toba sebagai muatan lokal Pengukuran dengan Skala Likert

5 (lima) poin.

1.9.4.2 Variabel Terikat atau Variabel Tergantung (Y) yakni Minat Belajar

Yakni minat siswa siswi mempelajari seni budaya dan musik Batak Toba

sebagai muatan lokal. Pengukuran dengan Skala Likert 5 (lima) poin dalam

jawaban kuesioner, yaitu Sangat Tidak Setuju (skor 1), Tidak Setuju (skor 2),

Netral (Skor 3), Setuju (Skor 4), Sangat Setuju (Skor 5).

Page 53: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA … · mempengaruhi kepribadian siswa (Wingkle dalam Tomi Darmawan, 2008). Dalam pendidikan formal di peringkat sekolah dasar

45

1.9.5 Teknik Pengumpulan dan Analisis Data

Variabel terikat adalah faktor-faktor yang diobservasi dan diukur untuk

menentukan adanya pengaruh variabel bebas, yaitu faktor yang muncul, atau tidak

muncul, atau berubah sesuai dengan yang diperkenalkan oleh peneliti.

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan

kuesioner yakni daftar pertanyaan yang telah disusun sebelumnya. Penyebaran

kuesioner dilakukan secara langsung kepada responden. Responden pada

penelitian ini adalah siswa siswi SMA Negeri 1 Balige.

1.9.5.1 Data Primer

Data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara

langsung dari sumber asli (tidak melalui media perantara), seperti dengan

melakukan pengamatan langsung ke lapangan, survei, serta wawancara atau

memberi daftar pertanyaan (kuesioner). Pada penelitian ini, pengumpulan data

akan dilakukan dengan menggunakan kuesioner secara langsung.

1.9.5.2 Data Sekunder

Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti

secara tdak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak

lain). Dalam penelitian ini, data sekunder peneliti peroleh dari berbagai referensi

buku yang ada serta media massa maupun elektronik.

Page 54: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA … · mempengaruhi kepribadian siswa (Wingkle dalam Tomi Darmawan, 2008). Dalam pendidikan formal di peringkat sekolah dasar

46

1.9.5.3 Metode Pengolahan Data

Pengolahan data merupakan bagian dari rangkaian kegiatan yang

dilakukan setelah pengumpulan data. Untuk kemudahan dalam pengolahan data

digunakan bantuan program komputer. Langkah-langkah pengolahan data

meliputi:

1. Editing adalah tahapan kegiatan memeriksa validitas data yang masuk

seperti memeriksa kelengkapan pengisian kuesioner, kejelasan jawaban

dan keseragaman suatu pengukuran.

2. Coding adalah tahapan kegiatan mengklasifikasikan data dan jawaban

menurut kategori masing-masing sehingga memudahkan dalam

pengelompokan data.

3. Processing adalah tahapan kegiatan memproses data agar dapat di analisis.

Pemrosesan data memasukan data hasil pengisian kuesioner kedalam

master tabel atau database komputer.

4. Cleaning kegiatan pengecekan kembali data yang sudah di entri

(dimasukkan) dan dilakukan koreksi apabila terdapat kesalahan.

5. Tabulating merupakan tahapan kegiatan pengorganisasian data sedemikian

rupa agar dengan mudah dapat dijumlah, disusun dan ditata untuk

disajikan dan dianalisis.

1.9.5.4 Uji Validitas

Validitas digunakan untuk mengukur valid tidaknya suatu butir

pertanyaan, skala butir pertanyaan disebut valid jika melakukan apa yang

seharusnya dilakukan dan mengukur yang seharusnya diukur. Jika skala

Page 55: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA … · mempengaruhi kepribadian siswa (Wingkle dalam Tomi Darmawan, 2008). Dalam pendidikan formal di peringkat sekolah dasar

47

pengukuran tidak valid maka tidak bermanfaat bagi peneliti, sebab tidak

mengukur apa yang seharusnya dilakukan.

Pengukuran validitas dapat dilakukan berdasarkan output program SPSS

kolom Total Statistic lihat kolom Corrected Item-Total Correlation merupakan

nilai r hitung untuk masing-masing butir pertanyaan sebagai indikator variabel

dan dibandingkan dengan nilai r tabel (Sunyoto dan Setiawan, 2013).

1.9.5.5 Uji Realibitas

Reliabilitas terkait dengan kehandalan alat ukur, seberapa jauh alat ukur

dapat menghasilkan hasil yang kurang- lebih sama ketika diterapkan pada sampel

yang sama. Untuk menguji reliabilitas alat ukur dengan berdasarkan output

program SPSS dengan melihat angka koefisien Cronbach’s Alpha yang umumnya

digunakan sebagai persyaratan sebuah alat ukur berkisar dari 0,6 sampai dengan

0,8 (Sufren dan Natanael, 2014).

1.9.5.6 Uji Normalitas

Menurut Ghozali (2013:110) menyatakan bahwa : “Uji normalitas

bertujuan untuk memenuhi apakah masing-masing variabel berdistribusi normal

atau tidak”. Uji normalitas diperlukan karena untuk melakukan pengujian-

pengujian variabel lainnya dengan mengasumsikan bahwa nilai residual distribusi

normal. Jika asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid dan

statistik parametrik tidak dapat digunakan. Deteksi normalitas data digunakan

dengan cara melihat penyebaran data atau titik pada diagonal dari diagram

Page 56: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA … · mempengaruhi kepribadian siswa (Wingkle dalam Tomi Darmawan, 2008). Dalam pendidikan formal di peringkat sekolah dasar

48

penyebaran data (scatter diagram). Dasar pengambilan keputusan yaitu jika data

menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti garis itu, maka model regresi

memenuhi asumsi-asumsi normalitas. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal,

atau bahkan tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak

memenuhi asumsi normalitas.

1.9.5.7 Uji Hipotesis

Mengingat penelitian ini terdiri dari 3 (tiga) variabel bebas yakni

dorongan internal dan motivasi emosioinal, maka analisis data dilakukan dengan

menggunakan analisis regresi linier berganda yang terdiri dari uji F secara

simultan dan Uji-t secara parsial dengan menggunakan SPSS 20, sebagai berikut :

Y= a + + + b3X3 + e

Keterangan:

Y : Minat belajar terhadap seni budaya dan musik Batak Toba

a : Konstanta.

b1,b2 : Koefisien regresi

: Dorongan internal

: Motivasi sosial

X3 : Emosional

e : Error term.

Page 57: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA … · mempengaruhi kepribadian siswa (Wingkle dalam Tomi Darmawan, 2008). Dalam pendidikan formal di peringkat sekolah dasar

49

1.9.5.8 Uji F ( Uji Signifikan Simultan )

Uji F digunakan untuk menguji tingkat signifikan koefisien regresi

variabel secara serempak terhadap variabel dependen.

1.9.5.9 Uji t (Uji Signifikan Parsial)

Uji t digunakan untuk menemukan seberapa besar pengaruh variabel bebas

secara parsial terhadap variabel terikat.

: b1 = 0

Artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan

dari variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y).

: b1 0

Artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari

variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y).

Kriteria pengambilan keputusan :

diterima, jika > pada = 5%

Ha diterima, jika > pada = 5 %

1.9.5.10 Koefisien Determinasi ( )

Pengujian Koefisien Determinasi digunakan untuk mengukur proporsi atau

persentase sumbangan variabel independen yang diteliti terhadap variasi naik

turunnya variabel dependen. Koefisien determinan berkisar antara nol sampai

dengan satu (0 1). Hal ini berarti bila =0 menunjukkan tidak adanya

Page 58: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA … · mempengaruhi kepribadian siswa (Wingkle dalam Tomi Darmawan, 2008). Dalam pendidikan formal di peringkat sekolah dasar

50

pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat, bila semakin besar

mendekati 1 menunjukkan semakin kuatnya pengaruh variabel bebas terhadap

variabel terikat dan bila semakin kecil mendekati nol dapat dikatakan semakin

kecilnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.

1.10 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada SMAN 1 Balige. Penelitian dilaksanakan

selama 1 bulan mulai Maret s/d April 2018

Page 59: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA … · mempengaruhi kepribadian siswa (Wingkle dalam Tomi Darmawan, 2008). Dalam pendidikan formal di peringkat sekolah dasar

51

BAB II

EKSISTENSI SEKOLAH MENENGAH ATAS

NEGERI 1 BALIGE DALAM KEBUDAYAAN BATAK TOBA

2.1 Gambaran Umum Kecamatan Balige Sebagai Latar Belakang SMA

Negeri 1 Balige

Balige merupakan sebuah Kecamatan yang berada di daerah tepi Danau

Toba adalah ibukota Kabupaten Toba Samosir, dimana kecamatan ini merupakan

pusat pemerintahan dan perekonomian di Kabupaten Toba Samosir.

Kecamatan Balige yang saat ini dipimpin oleh Bpk.Pantun Josua Pardede

memiliki luas 91.05 km2, dan juga terdapat 29 desa serta 6 kelurahan didalamnya.

Berdasarkan data BPS tahun 2015, jumlah peduduk Balige berada diangka 38.880

ribu jiwa dengan tingkat kepadatan sebesar 418,32 jiwa/km2. Mayoritas penduduk

di kecamatan Balige beragama Kristen dan merupakan suku Batak Toba, hali ini

tampak dari jumlah bangunan gereja sejumlah 48 bangunan yang sebagian

besarnya didominasi oleh gereja kesukuan seperti HKBP dan terdapat juga 4

bangunan masjid di kecamatan ini. Mata pencaharian penduduk di kecamatan

Balige pada umumnya adalah petani, peternak, dan pedagang dimana produk

unggulan dari kecamatan ini adalah padi dan jagung. Sedangkan dari sektor

peternakan umumnya didominasi oleh peternak babi. Sistem perdagangan di

kecamatan Balige berpusat di Pasar Balige atau sering disebut dengan Balerong

Onan Balige yang setiap hari jumat terdapat pekan mingguan dimana pedagang

Page 60: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA … · mempengaruhi kepribadian siswa (Wingkle dalam Tomi Darmawan, 2008). Dalam pendidikan formal di peringkat sekolah dasar

52

berkumpul dari berbagai daerah disekitar Kecamatan Balige untuk berdagan

berbagai kebutuhan pokok.

Gambar 2.1 Pasar Balige atau sering disebut Balerong Onan Balige

Dilihat dari sektor pendidikan, di Kecamatan Balige terdapat 52 bangunan

sekolah yang terdiri dari 31 sekolah SD, 8 sekolah SMP, 4 sekolah SMA, 7

sekolah SMK dan 2 perguruan tinggi. Sektor pendidikan dikecamatan Balige

cukup menonjol,hal ini dapat terlihat dari adanya kawasan pendidikan formal di

Soposurung dimana kawasan ini terkenal menghasilkan lulusan-lulusan

berkualitas, salah satunya adalah SMA Negeri 1 Balige.

SMA Negeri 1 Balige adalah Sekolah Menengah Atas pertama yang

didirikan di kecamatan Balige, SMA Negeri 1 Balige pertama sekali didirikan

pada tanggal 27 juli 1950 oleh Bapak Guru Albinus Simanjuntak. Saat ini SMA

Negeri 1 Balige dipimpin oleh Bapak Makmur Siahaan, S. Pd sejak tahun 2011

sampai saat ini (2018). Dalam masa kepemimpinan Bapak Makmur Siahaan S. Pd.

Page 61: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA … · mempengaruhi kepribadian siswa (Wingkle dalam Tomi Darmawan, 2008). Dalam pendidikan formal di peringkat sekolah dasar

53

banyak perkembangan positif yang dialami sekolah ini. Baik secara infrastruktur

maupun secara kualitas pendidikan, hal ini dapat dilihat dari akreditasi sekolah ini

yang mendapat predikat A.

2.2 Analisis Deskriptif

2.2.1 Karakteristik Responden

Karakteristik responden dalam penelitian ini meliputi umur dan jenis

kelamin siswa di SMA Negeri 1 Balige

2.2.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur

Umur dalam penelitian ini dikelompokkan kedalam 4 kategori yakni

15,16,17, dan 18 tahun dengan distribusi frekuensi sebagai berikut:

Tabel 2.1

Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden

No U m ur Jumlah (orang) Persentase (%)

1. 15 tahun 21 21.0

2. 16 tahun 25 25.0

3. 17 tahun 32 32.0

4. 18 tahun 22 22.0

Total 100 100.0

Sumber : Hasil penelitian 2018 (data diolah)

Tabel 2.1 memperlihatkan bahwa dari 100 responden penelitian, 21 orang

(21.0%) berumur dibawah 15 tahun, 25 orang (25.0%) berumur antara 16 tahun ,

32 orang (32.0%) berumur 17 tahun dan 22 orang (22/0%) berumur18 tahun..

Dengan demikian, mayoritas responden berumur 17 tahun yakni seanyak 32 orang

432.0%).

Page 62: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA … · mempengaruhi kepribadian siswa (Wingkle dalam Tomi Darmawan, 2008). Dalam pendidikan formal di peringkat sekolah dasar

54

2.2.1.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel

berikut :

Tabel 2.2

Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Jumlah (orang) Persentase (%)

1. Laki-laki 36 36.0

2. Perempuan 64 64.0

Total 100 100.0

Sumber : Hasil penelitian 2018 (data diolah)

Tabel 4.2 memperlihatkan bahwa dari 100 responden penelitian, 36 orang

(36.0%) adalah laki-laki dan 64 orang (64.0%) adalah perempuan. Dengan

demikian, mayoritas responden adalah perempuan yakni sebanyak 64 orang

(64.0%).

Page 63: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA … · mempengaruhi kepribadian siswa (Wingkle dalam Tomi Darmawan, 2008). Dalam pendidikan formal di peringkat sekolah dasar

55

BAB III

ANALISIS DATA

3.1 Analisis Deskriptif Variabel Penelitian

3.1.1 Dorongan Internal

Dorongan internal diukur dengan 6 item pernyataan dengan distribusi

jawaban sebagai berikut ;

Tabel 3.1

Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Tentang Dorongan Internal

N0 Pernyataan Jawaban

SS S KS TS STS

1 Tidak hanya melalui sekolah,

saya juga mempelajari seni

budaya dan musik Batak Toba

melalui media elektronik dan

juga media cetak

4

(4.0%)

84

(84.0%)

9

(9.0%)

2

(2.0%)

1

(1.0%)

2 Saya selalu ingin menampilkan

kemampuan saya dalam seni

budaya dan musik Batak Toba

Batak Toba

7

(7.0%)

75

(75.0%)

12

(12.0%)

4

(4.0%)

2

(2.0%)

3 Saya selalu tertarik untuk belajar

seni budaya dan musik Batak

Toba baik disekolah maupun

dirumah

6

(6.0%)

67

(67.0%)

18

(18.0%)

7

(7.0%)

1

(1.0%

4 Saya sangat mengapresiasi seni

budaya dan musik Batak Toba

baik disekolah maupun diluar

sekolah

1

(1.0%)

77

(77.0%)

15

(15.0%)

5

(6.0%)

2

(2.0%)

5 Saya tidak memprioritaskan

belajar seni budaya dan musik

Batak Toba dibandingkan mata

pelajaran lainnya

9

(9.0%)

61

(61.0%)

24

(24.0%)

5

(5.0%)

1

(1.0%)

6 Saya belajar seni budaya dan

musik Batak Toba agar budaya

leluhur tidak punah

6

(6.0%)

79

(79.0%)

13

(13.0%)

2

(2.0%)

0

(0.0%)

Sumber : Hasil penelitian 2018 (data diolah)

Tabel 3.1 memperlihatkan jawaban responden tentang dorongan internal

dimana mayoritas responden (84.0%) menjawab setuju pernyataan ke-1 (Tidak

Page 64: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA … · mempengaruhi kepribadian siswa (Wingkle dalam Tomi Darmawan, 2008). Dalam pendidikan formal di peringkat sekolah dasar

56

hanya melalui sekolah, saya juga mempelajari seni budaya dan musik Batak Toba

melalui media elektronik dan juga media cetak). Mayoritas responden (75.0%)

menjawab setuju pernyataan ke-2 (Saya selalu ingin menampilkan kemampuan

saya dalam seni budaya dan musik Batak Toba). Mayoritas responden (67.0%)

menjawab setuju pernyataan ke-3 (Saya selalu tertarik untuk belajar seni budaya

dan musik Batak Toba baik disekolah maupun dirumah). Mayoritas responden

(77.0%) menjawab setuju pernyataan ke-4 (Saya sangat mengapresiasi seni

budaya dan musik Batak Toba baik disekolah maupun diluar sekolah). Mayoritas

responden (61.0%) menjawab setuju pernyataan ke-5 (Saya tidak memprioritaskan

belajar seni budaya dan musik Batak Toba dibandingkan mata pelajaran lainnya)

dan mayoritas responden (79.0%) menjawab setuju pernyataan ke-6 (Saya belajar

seni budaya dan musik Batak Toba agar budaya leluhur tidak punah).

Selanjutnya, berdasarkan hasil rekapitulasi jawaban responden tentang

dorongan internal tersebut di atas, maka dorongan internal dapat dikelompokkan

kedalam 3 kategori yakni baik, cukup dan kurang dengan distribusi frekuensi

sebagai berikut:

Tabel 3.2

Kategori Dorongan Internal

Kategori

Dorongan Internal Jumlah Persentase (%)

Baik 26 26.0

Cukup 38 38.0

Kurang 36 36.0

Jumlah 100 100,0

Sumber : Hasil penelitian 2018 (data diolah)

Page 65: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA … · mempengaruhi kepribadian siswa (Wingkle dalam Tomi Darmawan, 2008). Dalam pendidikan formal di peringkat sekolah dasar

57

Tabel 4.4 di halaman sebelumnya memperlihatkan bahwa dari 100

responden penelitian, 26 orang (26.0%) menyatakan dorongan internal adalah

baik, 38 orang (38.0%) menyatakan cukup baik dan 36 orang (36.0%)

menyatakan kurang baik. Dengan demikian, mayoritas responden menyatakan

dorongan internal adalah cukup baik (54.0%).

3.1.2 Motivasi Sosial

Dorongan internal diukur dengan 6 item pernyataan dengan distribusi

jawaban sebagai berikut ;

Tabel 3.3

Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Tentang Motivasi sosial

N0 Pernyataan Jawaban

SS S KS TS STS

1 Keluarga saya tidak mendukung

saya dalam mempelajari seni

budaya dan musik Batak Toba

2

(2.0%)

81

(81.0%)

11

(11.0%)

2

(2.0%)

4

(4.0%)

2 Saya mempelajari seni budaya

dan musik Batak Toba karena

saya termotivasi oleh tokoh dan

artis Toba favorit saya

2

(2.0%)

51

(51.0%)

21

(21.0%)

9

(9.0%)

12

(12.0%)

3 Saya belajar seni budaya dan

musik Batak Toba karena teman-

teman saya juga menyukainya

1

(1.0%)

48

(48.0%)

25

(25.0%)

10

(10.0%)

16

(16.0%

4 Acara-acara yang berhubungan

dengan seni budaya dan musik

Batak Toba membuat saya

semakin ingin mempelajari seni

budaya Batak Toba

1

(1.0%)

40

(40.0%)

34

(34.0%)

12

(13.0%)

13

(13.0%)

5 Saya tidak dapat bermain musik

tradisional Batak Toba karena

saya tidak berasal dari keluarga

atau lingkungan pemusik

1

(1.0%)

26

(26.0%)

35

(35.0%)

20

(20.0%)

18

(18.0%)

6 Pelajaran yang disampaikan

disekolah oleh guru saja saya

rasa tidak cukup untuk

mempelajariseni budaya dan

musik Batak Toba

1

(1.0%)

65

(65.0%)

21

(21.0%)

9

(9.0%)

4

(4.0%)

Sumber : Hasil penelitian 2018 (data diolah)

Page 66: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA … · mempengaruhi kepribadian siswa (Wingkle dalam Tomi Darmawan, 2008). Dalam pendidikan formal di peringkat sekolah dasar

58

Tabel 3.3 dihalaman sebelumnya memperlihatkan jawaban responden

tentang motivasi sosial dimana mayoritas responden (81.0%) menjawab setuju

pernyataan ke-1 (Keluarga saya tidak mendukung saya dalam mempelajari seni

budaya dan musik Batak Toba). Mayoritas responden (51.0%) menjawab setuju

pernyataan ke-2 (Saya mempelajari seni budaya dan musik Batak Toba karena

saya termotivasi oleh tokoh dan artis Toba favorit saya). Mayoritas responden

(48.0%) menjawab setuju pernyataan ke-3 (Saya belajar seni budaya dan musik

Batak Toba karena teman-teman saya juga menyukainya). Mayoritas responden

(40.0%) menjawab setuju pernyataan ke-4 (Acara-acara yang berhubungan

dengan seni budaya dan musik Batak Toba membuat saya semakin ingin

mempelajari seni budaya Batak Toba). Mayoritas responden (35.0%) menjawab

kurang setuju setuju pernyataan ke-5 (Saya tidak dapat bermain musik tradisional

Batak Toba karena saya tidak berasal dari keluarga atau lingkungan pemusik) dan

mayoritas responden (65.0%) menjawab setuju pernyataan ke-6 (Pelajaran yang

disampaikan disekolah oleh guru saja saya rasa tidak cukup untuk mempelajari

seni budaya dan musik Batak Toba).

Selanjutnya, berdasarkan hasil rekapitulasi jawaban responden tentang

motivasi sosial tersebut di atas, maka motivasi sosial dapat dikelompokkan

kedalam 3 kategori yakni baik, cukup dan kurang dengan distribusi frekuensi

sebagai berikut:

Page 67: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA … · mempengaruhi kepribadian siswa (Wingkle dalam Tomi Darmawan, 2008). Dalam pendidikan formal di peringkat sekolah dasar

59

Tabel 3.4

Kategori Motivasi Sosial

Kategori

Motivasi sosial Jumlah Persentase (%)

Baik 32 32.0

Cukup 39 39.0

Kurang 29 29.0

Jumlah 100 100,0

Sumber : Hasil penelitian 2018 (data diolah)

Tabel 3.4 memperlihatkan bahwa dari 100 responden penelitian, 32 orang

(32.0%) menyatakan motivasi sosial adalah baik, 39 orang (39.0%) menyatakan

cukup baik dan 29 orang (29.0%) menyatakan kurang baik. Dengan demikian,

mayoritas responden menyatakan motivasi sosial adalah cukup baik (39.0%).

3.1.3 Emosional

Dorongan internal diukur dengan 6 item pernyataan dengan distribusi

jawaban sebagai berikut ;

Tabel 3.5

Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Tentang Emosional

N0 Pernyataan Jawaban

SS S KS TS STS

1 Saya tertarik untuk belajar seni

budaya dan musik Batak Toba

sejak saya masih kecil

30

(30.0%)

67

(67.0%)

3

(3.0%)

0

(0.0%)

0

(0.0%)

2 Sebagai orang batak maka saya

wajib melestarikan seni budaya

batak itu sendiri

33

(33.0%)

55

(55.0%)

7

(7.0%)

5

(5.0%)

2

(2.0%)

3 Ada kebanggaan tersendiri jika

saya memahami budaya

tradisional suku saya

37

(37.0%)

47

(47.0%)

11

(11.0%)

4

(4.0%)

1

(1.0%

4 Saya merasa bertanggung jawab

atas keberlangsungan

Kebudayaan Batak

1

(1.0%)

40

(40.0%)

34

(34.0%)

12

(13.0%)

13

(13.0%)

5 Saya belajar seni budaya karena

melalui pelajaran ini saya dapat

mempelajari falsafah hidup orang

batak

30

(30.0%)

40

(40.0%)

16

(16.0%)

9

(9.0%)

5

(5.0%)

6 Saya memiliki kepuasan

tersendiri ketika saya mampu

menguasai materi pelajaran seni

32

(32.0%)

49

(49.0%)

13

(13.0%)

6

(6.0%)

0

(0.0%)

Page 68: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA … · mempengaruhi kepribadian siswa (Wingkle dalam Tomi Darmawan, 2008). Dalam pendidikan formal di peringkat sekolah dasar

60

Tabel 3.5 dihalaman sebelumnya memperlihatkan jawaban responden

tentang emosional dimana mayoritas responden (67.0%) menjawab setuju

pernyataan ke-1 (Saya tertarik untuk belajar seni budaya dan musik Batak Toba

sejak saya masih kecil). Mayoritas responden (55.0%) menjawab setuju

pernyataan ke-2 (Sebagai orang batak maka saya wajib melestarikan seni budaya

batak itu sendiri). Mayoritas responden (47.0%) menjawab setuju pernyataan ke-

3 (Ada kebanggaan tersendiri jika saya memahami budaya tradisional suku saya).

Mayoritas responden (40.0%) menjawab setuju pernyataan ke-4 (Saya merasa

bertanggung jawab atas keberlangsungan Kebudayaan Batak). Mayoritas

responden (40.0%) menjawab kurang setuju setuju pernyataan ke-5 (Saya belajar

seni budaya karena melalui pelajaran ini saya dapat mempelajari falsafah hidup

orang batak) dan mayoritas responden (49.0%) menjawab setuju pernyataan ke-6

(Saya memiliki kepuasan tersendiri ketika saya mampu menguasai materi

pelajaran seni).

Selanjutnya, berdasarkan hasil rekapitulasi jawaban responden tentang

emosional tersebut di atas, maka emosional dapat dikelompokkan kedalam 3

kategori yakni baik, cukup dan kurang dengan distribusi frekuensi sebagai

berikut:

Page 69: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA … · mempengaruhi kepribadian siswa (Wingkle dalam Tomi Darmawan, 2008). Dalam pendidikan formal di peringkat sekolah dasar

61

Tabel 3.6

Kategori Emosional

Kategori

Emosional Jumlah Persentase (%)

Baik 34 34.0

Cukup 13 13.0

Kurang 53 53.0

Jumlah 100 100,0

Sumber : Hasil penelitian 2018 (data diolah)

Tabel 3.6 memperlihatkan bahwa dari 100 responden penelitian, 34 orang

(34.0%) menyatakan emosional adalah baik, 13 orang (13.0%) menyatakan cukup

baik dan 53 orang (53.0%) menyatakan kurang baik. Dengan demikian, mayoritas

responden menyatakan emosional adalah kurang baik (33.0%).

3.1.4 . Minat Terhadap Pelajaran Seni Budaya dan Musik Batak Toba

Dorongan internal diukur dengan 6 item pernyataan dengan distribusi

jawaban sebagai berikut ;

Tabel 3.7

Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Tentang Minat Terhadap

Pelajaran Seni Budaya Dan Musik Batak Toba

N0 Pernyataan Jawaban

SS S KS TS STS

1 Saya berminat belajar seni

budaya dan musik Batak Toba

berkat dorongan dari dalam diri

saya sendiri

4

(4.0%)

79

(79.0%)

7

(7.0%)

5

(5.0%)

5

(5.0%)

2 Minat saya terhadap budaya dan

musik Batak Toba semakin

meningkat karena dorongan

bakat

4

(4.0%)

55

(55.0%)

19

(19.0%)

5

(5.0%)

5

(5.0%)

3 Minat mempelajari seni budaya

dan musik Batak Toba sangat

termotivasi oleh teman-teman

satu suku

4

(4.0%)

52

(52.0%)

22

(22.0%)

9

(9.0%)

13

(13.0%

4 Minat saya belajar seni budaya

dan musik Batak Toba semakin

3

(3.0%)

47

(47.0%)

20

(20.0%)

22

(22.0%)

8

(8.0%)

Page 70: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA … · mempengaruhi kepribadian siswa (Wingkle dalam Tomi Darmawan, 2008). Dalam pendidikan formal di peringkat sekolah dasar

62

meningkat karena sering

menonton artis batak

5 Minat saya mempelajari seni

budaya dan musik Batak Toba

didorong oleh rasa bangga

dengan budaya sendiri

7

(7.0%)

37

(37.0%)

24

(24.0%)

23

(23.0%)

9

(9.0%)

6 Dorongan emosional sebagia

orang batak membuat minat saya

semakin tinggi untuk

mempelajari seni budaya dan

musik Batak Toba

9

(9.0%)

55

(55.0%)

14

(14.0%)

18

(18.0%)

4

(4.0%)

Sumber : Hasil penelitian 2018 (data diolah).

Tabel 3.7 diatas memperlihatkan jawaban responden tentang minat

terhadap pelajaran seni budaya dan musik Batak Toba dimana mayoritas

responden (79.0%) menjawab sangat setuju pernyataan ke-1 (Saya berminat

belajar seni budaya dan musik Batak Toba berkat dorongan dari dalam diri saya

sendiri). Mayoritas responden (55.0%) menjawab setuju pernyataan ke-2 (Minat

saya terhadap budaya dan musik Batak Toba semakin meningkat karena dorongan

bakat). Mayoritas responden (52.0%) menjawab setuju pernyataan ke-3 (Minat

mempelajari seni budaya dan musik Batak Toba sangat termotivasi oleh teman-

teman satu suku). Mayoritas responden (47.0%) menjawab setuju pernyataan ke-

4 (Minat saya belajar seni budaya dan musik Batak Toba semakin meningkat

karena sering menonton artis batak). Mayoritas responden (37.0%) menjawab

setuju pernyataan ke-5 (Minat saya mempelajari seni budaya dan musik Batak

Toba didorong oleh rasa bangga dengan budaya sendiri) dan mayoritas responden

(55.0%) menjawab setuju pernyataan ke-6 (Dorongan emosional sebagia orang

batak membuat minat saya semakin tinggi untuk mempelajari seni budaya dan

musik Batak Toba).

Page 71: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA … · mempengaruhi kepribadian siswa (Wingkle dalam Tomi Darmawan, 2008). Dalam pendidikan formal di peringkat sekolah dasar

63

Selanjutnya, berdasarkan hasil rekapitulasi jawaban responden tentang

minat terhadap pelajaran seni budaya dan musik Batak Toba tersebut di atas, maka

minat terhadap pelajaran seni budaya dan musik Batak Toba dapat

dikelompokkan kedalam 3 kategori yakni baik, cukup dan kurang dengan

distribusi frekuensi sebagai berikut:

Tabel 3.8

Kategori Minat terhadap pelajaran seni budaya dan musik Batak Toba

Kategori Minat Jumlah Persentase (%)

Tinggi 28 28.0

Sedang 27 27.0

Rendah 45 45.0

Jumlah 100 100,0

Sumber : Hasil penelitian 2018 (data diolah)

Tabel 3.8 memperlihatkan bahwa dari 100 responden penelitian, 28 orang

(28.0%) menunjukkan minat tinggi terhadap pelajaran seni budaya dan musik

Batak Toba, 27 orang (27.0%) menyatakan minat sedang dan 45 orang (45.0%)

menyatakan minat rendah. Dengan demikian, mayoritas responden menyatakan

minat rendah terhadap pelajaran seni budaya dan musik Batak Toba yakni

sebanyak 45 orang (45.0%).

3.2 Hasil Analisis Kuantitatif

3.2.1 Hasil Uji Validitas

Hasil uji validitas terhadap ke-24 item pernyataan penelitian dapat

dirangkum pada tabel berikut :

Page 72: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA … · mempengaruhi kepribadian siswa (Wingkle dalam Tomi Darmawan, 2008). Dalam pendidikan formal di peringkat sekolah dasar

64

Tabel 3.9

Hasil Uji Validitas

Item pertanyaan r-hitung

validitas

r-tabel Kesimpulan

Dorongan internal (X1)

Dorong1 .529 0.36 Valid

Dorong2 .432 0.36 Valid

Dorong3 .594 0.36 Valid

Dorong4 .454 0.36 Valid

Dorong5 .518 0.36 Valid

Dorong6 .512 0.36 Valid

Motivasi Sosial (X2)

Motif1 .506 0.36 Valid

Motif2 .423 0.36 Valid

Motif3 .588 0.36 Valid

Motif4 .461 0.36 Valid

Motif5 .513 0.36 Valid

Motif6 .431 0.36 Valid

Emosional (X3)

Emosi1 .490 0.36 Valid

Emosi2 .469 0.36 Valid

Emosi3 .581 0.36 Valid

Emosi4 .440 0.36 Valid

Emosi5 .504 0.36 Valid

Emosi6 .554 0.36 Valid

Minat Terhadap Seni Budaya dan Musik

Minat1 .506 0.36 Valid

Minat2 .423 0.36 Valid

Minat3 .588 0.36 Valid

Minat4 .461 0.36 Valid

Minat5 .513 0.36 Valid

Minat6 .431 0.36 Valid

Sumber : Hasil penelitian 2018 (data diolah)

Page 73: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA … · mempengaruhi kepribadian siswa (Wingkle dalam Tomi Darmawan, 2008). Dalam pendidikan formal di peringkat sekolah dasar

65

Tabel 3.9 di halaman sebelumnya memperlihatkan bahwa nilai r-hitung

validitas ke-24 item pertanyaan adalah lebih besar dari r-tabel (0.36) sehingga

dapat disimpulkan bahwa ke-24 item pertanyaan adalah valid.

3.2.2 Hasil Uji Reliabilitas

Hasil uji reliabilitas terhadap ke-4 variabel penelitian memperlihatkan

hasil sebagai berikut :

Tabel 3.10

Hasil Uji Reliabilitas

No Variabel r-hitung

reliabilitas

r-tabel Kesimpulan

1 Dorongan intenal 0.762 0.6 Reliabel

2 Motivasi sosial 0.746 0.6 Reliabel

3 Emosional 0.761 0.6 Reliabel

4 Minat 0.746 0.6 Reliabel

Sumber : Hasil penelitian 2018 (data diolah)

Tabel 3.10 memperlihatkan bahwa ke-4 variabel penelitian memiliki nilai

r-hitung reliabilitas lebih besar dari 0.6, sehingga dapat disimpulkan bahwa ke-4

variabel penelitian adalah reliabel

3.2.3 Hasil Uji Normalitas

Secara statistik, sebelum melakukan uji pengaruh dengan regresi linier

berganda, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas untuk mengetahui apakah data

berdistribusi normal atau tidak sebab data penelitian yang baik adalah jika

berdistribusi normal dengan hasil sebagai berikut :

Page 74: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA … · mempengaruhi kepribadian siswa (Wingkle dalam Tomi Darmawan, 2008). Dalam pendidikan formal di peringkat sekolah dasar

66

Tabel 3.11

Hasil Uji Normalitas

Tabel 3.11 memperlihatkan bahwa nilai asymp.sig (2-tailed) adalh 0.889,

dimana angka signifikansi ini lebih besar darai 0.05, sehingga dapat disimpulkan

bahwa data penelitian berdistribusi normal. Hal yang sama juga dapat

dikonfirmasi oleh grafik berikut ;

Gambar 3.1. Grafik Normalitas Data

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

100

.0000000

1.73452328

.058

.058

-.041

.580

.889

N

Mean

Std. Deviation

Normal Parametersa,b

Absolute

Pos itive

Negative

Most Extreme

Differences

Kolmogorov-Smirnov Z

Asymp. Sig. (2-tailed)

Unstandardized

Residual

Test distribution is Normal.a.

Calculated from data.b.

Observed Cum Prob

1.00.80.60.40.20.0

Exp

ecte

d C

um

Pro

b

1.0

0.8

0.6

0.4

0.2

0.0

Normal P-P Plot of Unstandardized Residual

Page 75: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA … · mempengaruhi kepribadian siswa (Wingkle dalam Tomi Darmawan, 2008). Dalam pendidikan formal di peringkat sekolah dasar

67

Grafik 3.1 dihalaman sebelumnya memperlihatkan bahwa titik titik data

berada disepanjang garis normal membentuk simetris kiri dan kanan. Hal ini

membuktikan bahwa data penelitian berdistribusi normal.

3.2.4 Hasil Uji Hipotesis

3.2.4.1 Uji-F Secara Simultan

Uji hipotesis dengan menggunakan uji-F secara simultan bertujuan untuk

mengetahui apakah variabel bebas X1 (dorongan internal), variabel bebas X2

(motivasi sosial) dan variabel X3 (emosional) memberi pengaruh serentak atau

tidak terhadap variabel terikat Y (minat) dengan hasil sebagai berikut :

Tabel 3.12

Hasil Uji F Secara Simultan

Tabel 3.12 memperlihatkan bahwa nilai F-hitung = 55.672 dengan nilai

signifikansi (p-value) =0.000. Jika dibandingkan dengan nilai F-tabel = 2.70 (untuk

N = 100 atau df=97), dapat diketahui bahwa F-hitung (55.672) > F-tabel (2.70) dan

sig-p (0.000) < 0.05, sehingga dapat disimpulkan bahwa ke-3 variabel bebas X1

ANOVAb

518.191 3 172.730 55.673 .000a

297.849 96 3.103

816.040 99

Regress ion

Res idual

Total

Model

1

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), Emosional, Motivas i sos ial, Dorongan internala.

Dependent Variable: Minat Belajar Seni Budaya dan Musik Batak Tobab.

Page 76: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA … · mempengaruhi kepribadian siswa (Wingkle dalam Tomi Darmawan, 2008). Dalam pendidikan formal di peringkat sekolah dasar

68

(dorongan internal), X2 (motivasi sosial) dan X3 (emosional) secara simultan

memberi pengaruh signifikan terhadap minat terhadap seni budaya dan musik).

3.2.4.2 Hasil Uji-t Secara Parsial

Untuk mengetahui pengaruh masing masing variabel bebas terhadap

variabel terikat Y (minat terhadap seni budaya dan musik), dilakukan uji-t secara

parsial dengan hasil sebagai berikut :

Tabel 3.13

Hasil Uji-t Secara Parsial

Interpretasi :

1). Pengaruh Dorongan Internal (X1) Terhadap Minat terhadap seni

budaya dan musik (Y)

Coefficientsa

.643 4.217 .152 .879

.881 .152 .413 5.787 .000

.404 .122 .217 3.308 .001

.347 .055 .430 6.357 .000

(Constant)

Dorongan internal

Motivasi sosial

Emosional

Model

1

B Std. Error

Unstandardized

Coefficients

Beta

Standardized

Coefficients

t Sig.

Dependent Variable: Minat Belajar Seni Budaya dan Musik Batak Tobaa.

Page 77: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA … · mempengaruhi kepribadian siswa (Wingkle dalam Tomi Darmawan, 2008). Dalam pendidikan formal di peringkat sekolah dasar

69

Tabel 4.13 memperlihatkan bahwa nilai t-hitung X1 (Dorongan internal) =

5.783 dengan signifikansi (p-value) sebesar 0.000. Jika dibandingkan dengan nilai

t-tabel (N=100 atau df=97) sebesar 1.66 dan sig- =0.05, dapat diketahui bahwa t-hitung X1

(5.783) > t-tabel (1.66) dan p-value (0.000) <0.05. Hasil analisis ini memenuhi

persyaratan uji hipotesis dimana jika t-hitung > t-tabel dan p-value < 0.05, berarti Ha

diterima atau Ho ditolak. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa variabel X1

(Dorongan internal) memberi pengaruh signifikan terhadap variabel terikat Y

(minat terhadap seni budaya dan musik).

2). Pengaruh Motivasi Sosial (X3) Terhadap Minat terhadap seni

budaya dan musik (Y)

Tabel 4.13 memperlihatkan bahwa nilai t-hitung X2 (motivasi sosial) =

3.308 dengan signifikansi (p-value) sebesar 0.001. Jika dibandingkan dengan nilai

t-tabel (N=100 atau df=97) sebesar 1.66 dan sig- =0.05, dapat diketahui bahwa t-hitung X2

(3.308) > t-tabel (1.66) dan p-value (0.0010) <0.05. Hasil analisis ini memenuhi

persyaratan uji hipotesis dimana jika t-hitung > t-tabel dan p-value < 0.05, berarti Ha

diterima atau Ho ditolak. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa variabel X2

(motivasi sosial) memberi pengaruh signifikan terhadap variabel terikat Y (minat

terhadap seni budaya dan musik).

3). Pengaruh Emosional (X3) Terhadap Minat terhadap seni

budaya dan musik (Y)

Tabel 4.13 memperlihatkan bahwa nilai t-hitung X2 (emosional) = 6.357

dengan signifikansi (p-value) sebesar 0.001. Jika dibandingkan dengan nilai t-tabel

(N=100 atau df=97) sebesar 1.66 dan sig- =0.05, dapat diketahui bahwa t-hitung X3

Page 78: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA … · mempengaruhi kepribadian siswa (Wingkle dalam Tomi Darmawan, 2008). Dalam pendidikan formal di peringkat sekolah dasar

70

(6.357) > t-tabel (1.66) dan p-value (0.0010) <0.05. Hasil analisis ini memenuhi

persyaratan uji hipotesis dimana jika t-hitung > t-tabel dan p-value < 0.05, berarti Ha

diterima atau Ho ditolak. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa variabel X3

(emosional) memberi pengaruh signifikan terhadap variabel terikat Y (minat

terhadap seni budaya dan musik).

3.2.4.3 Hasil Uji Determinasi R

Untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel

terikat Y (minat terhadap seni budaya dan musik), dilakukan uji determinasi R

dengan hasil sebagai berikut :

Tabel 4.14.

Hasil Uji Determinasi R

Tabel 4.14 memperlihatkan bahwa nilai r-square = 0.624, hal ini berarti

besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat Y (minat terhadap

seni budaya dan musik) adalah sebesar 0.624 x 100% = 62.4 %. Dengan kata

lain, sebesar 62.0% variabel minat terhadap seni budaya dan musik dapat

dijelaskan oleh variabel dorongan internal dan motivasi sosial, selebihnya (38.0%)

dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti.

3.2.4.4 Persamaan Regresi

Model Summaryb

.797a .635 .624 1.76142

Model

1

R R Square

Adjusted

R Square

Std. Error of

the Estimate

Predictors: (Constant), Emosional, Motivas i sos ial,

Dorongan internal

a.

Dependent Variable: Minat Belajar Seni Budaya dan

Musik Batak Toba

b.

Page 79: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA … · mempengaruhi kepribadian siswa (Wingkle dalam Tomi Darmawan, 2008). Dalam pendidikan formal di peringkat sekolah dasar

71

Persamaan regresi dapat disusun sesuai dengan nilai koefisien hasil

perhitungan berikut :

Y = a + b1X1 + b2X2 + + b3X3 + e

Y = 0.643 + 0.881X1 + 0.404X2 + 0.347X3 + e

Bentuk persamaan ini berarti bahwa jika faktor lain dianggap tetap, maka

setiap peningkatan dorongan internal sebesar 1 point akan dapat meningkatkan

minat terhadap seni budaya dan musik sebesar 0.643+ 0.881 point demikian

setrusnya untuk variabel lainnya.

Page 80: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA … · mempengaruhi kepribadian siswa (Wingkle dalam Tomi Darmawan, 2008). Dalam pendidikan formal di peringkat sekolah dasar

72

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1. Pengaruh Dorongan Internal Terhadap Minat terhadap Seni Budaya

dan Musik

Hasil analisis deskriptif memperlihatkan bahwa mayoritas responden

menyatakan dorongan internal adalah cukup baik (54.0%) dan mayoritas

responden menyatakan minat rendah terhadap pelajaran seni budaya dan musik

Batak Toba yakni sebanyak 45 orang (45.0%). Hal ini mengindikasikan bahwa

dorongan internal memiliki hubungan linier positif dengan minat terhadap seni

budaya dan musik Batak Toba. Dengan kata lain, semakin baik dorongan internal,

semakin meningkat pula minat terhadap Seni Budaya dan musik Batak Toba. Hal

ini juga dikonfirmasi oleh hasil analisis kuantitatif dengan analisis regresi linier

dimana dorongan internal memberi pengaruh signifikan terhadap minat terhadap

seni budaya dan musik Batak Toba. Hal ini diindikasikan oleh nilai t-hitung X1

(5.783) > t-tabel (1.66) dan p-value (0.000) <0.05.

Penelitian ini sejalan dengan penelitian Dewi Prisilla, Program Studi

Pendidikan Seni Tari dan Musik, FKIP UNTAN, Pontianak, 2015, dengan judul

Faktor-Faktor Dominan Yang Memengaruhi Minat Peserta Didik Terhadap Lagu

Anak dan hasil penelitian membuktikan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi

minat siswa terhadap pelajaran seni dan musik adalah keluarga, sekolah, guru,

dan diri sendiri.

Page 81: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA … · mempengaruhi kepribadian siswa (Wingkle dalam Tomi Darmawan, 2008). Dalam pendidikan formal di peringkat sekolah dasar

73

Hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Nisa Puspaningtyas

Yudana, Jurusan Pendidikan Seni Musik Fakultas Bahasa Dan Seni Universitas

Negeri Yogyakarta 2014 Minat Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Pengadegan

Terhadap Jenis Musik dimana hasil penelitian menunjukkan bahwa, sebagian

besar siswa lebih berminat terhadap jenis musik Dangdut hal ini dibuktikan

dengan hasil persentase yang diperoleh sebesar 41,98 % (55 siswa). Kemudian

diikuti oleh minat siswa terhadap musik Pop (35,87 %), Rock (18,32 %), Jazz

(1,53 %), dan Keroncong (2,29 %).

Pelajaran Seni Budaya mengajarkan kepada siswa untuk menghargai

karya seni bangsa ini, di dalam pelajaran Seni Budaya siswa diajak untuk

mengapresiasi sebuah karya. Apresiasi berarti kegiatan memahami dan menyadari

sepenuhnya tentang karya seni serta menjadikan siswa lebih sensitif terhadap

karya yang bernilai estetis dan artistik, sehingga mampu menikmati dan menilai

karya Seni Budaya. Pelajaran Seni Budaya di sekolah, diharapkan dapat

membentuk kepribadian yang mencintai Seni Rupa bangsa Indonesia.

Pembelajaran Seni Budaya di sekolah diharapkan mampu memberikan

kemampuan bagi siswa untuk memahami karya seni rupa ciptaan siswa

sendiri maupun karya seni rupa ciptaan orang lain serta menjadikan siswa dengan

meningkatkan pembelajaran siswa, dengan adanya keseimbangan antara ekspresi

dan apresiasi maka akan membentuk kecerdasan secara optimal. Sedangkan

Pendidikan seni yang diberikan kepada sekolah menengah ke atas mencakup

semua bidang seni yaitu seni rupa, seni musik, seni tari dan seni teater. Dalam

kegiatan belajar mengajar, jika ada seorang siswa yang kurang berminat dalam

Page 82: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA … · mempengaruhi kepribadian siswa (Wingkle dalam Tomi Darmawan, 2008). Dalam pendidikan formal di peringkat sekolah dasar

74

mata pelajaran seni yang diberikan oleh guru, maka guru harus bisa memberikan

dorongan agar siswa jadi berminat (Kartono, 2006).

Materi pembelajaran apresiasi musik tradisional diajarkan supaya siswa

mampu mengidentifikasi jenis, makna dan peranan musik tradisional dalam

konteks kehidupan budaya masyarakat. Selain itu, siswa dapat memahami

nilainilai yang terkandung dalam musik tradisional baik nilai ekstrinsik maupun

nilai intrinsik dan nilai teknis maupun non-teknis. Kemudian nilai-nilai tersebut

dikelola menjadi suatu aktivitas bermusik yang kreatif dan edukatif. Untuk

mencapai tujuan belajar tersebut, diperlukan suatu teknik, metode dan pendekatan

yang tepat bagi siswa untuk mempelajarinya dengan lebih mudah dan menarik.

4.2. Pengaruh Motivasi Sosial Terhadap Minat Terhadap Seni Budaya dan

Musik

Hasil analisis deskriptif memperlihatkan bahwa mayoritas responden

menyatakan motivasi sosial adalah cukup baik (39.0%) dan mayoritas responden

menyatakan minat rendah terhadap pelajaran seni budaya dan musik Batak Toba

yakni sebanyak 45 orang (45.0%). Hal ini mengindikasikan bahwa motivasi

sosial memiliki hubungan linier positif dengan minat terhadap seni budaya dan

musik Batak Toba. Dengan kata lain, semakin baik motivasi sosial, semakin

meningkat pula minat terhadap seni budaya dan musik Batak Toba. Hal ini juga

dikonfirmasi oleh hasil analisis kuantitatif dengan analisis regresi linier dimana

motivasi sosial memberi pengaruh signifikan terhadap minat terhadap seni budaya

dan musik Batak Toba . Hal ini diindikasikan oleh nilai t-hitung X2 (3.308) > t-tabel

(1.66) dan p-value (0.0010) <0.05.

Page 83: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA … · mempengaruhi kepribadian siswa (Wingkle dalam Tomi Darmawan, 2008). Dalam pendidikan formal di peringkat sekolah dasar

75

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Aswin Krisna Ditya

Jurusan Pendidikan Seni Musik Fakultas Bahasa Dan Seni Universitas Negeri

Yogyakarta 2013 dengan judul Peningkatan Minat Dan Hasil Belajar Siswa

Dalam Pembelajaran Apresiasi Musik Tradisional Jawa Dengan Pendekatan

Contextual Teaching Learning Di Sdk Kalam Kudus Yogyakarta. Hasil penelitian

memperlihatkan adanya peningkatan minat dan hasil pembelajaran. Pada kondisi

awal sebelum diadakan penelitian, seluruh siswa belum ada yang mencapai nilai

KKM 70, dengan kata lain 100% dari jumlah 34 siswa masih memperoleh nilai

dibawah 70. Setelah diberikan tindakan penelitian dengan pendekatan kontekstual

pada siklus I, terdapat siswa yang tuntas meskipun hanya 4 siswa atau 11,7 % dari

total 34 siswa. Olek karena KKM pada tindakan siklus I belum tercapai, maka

perlu diadakan perencanaan pada siklus II dengan menerapkan dasar-dasar

perbaikan pada RPP dan efektivitas cara mengajar oleh peneliti. Setelah diadakan

tindakan pada siklus II, siswa yang tuntas mencapai 100% dari jumlah 34 siswa.

Seluruh siswa memperoleh hasil di atas nilai KKM 70, dengan rata-rata nilai

mencapai 74,1.

Proses kegiatan pembelajaran di kelas sangat dipengaruhi oleh minat

siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Ketika siswa sudah mempunyai

minat untuk belajar, maka akan tercipta kondisi atau atmosfir belajar yang

kondusif di kelas. Jika siswa sudah tidak mempunyai minat untuk belajar, maka

akan sulit bagi guru untuk memperoleh suasana pembelajaran yang kondusif dan

hasil belajar siswa tentu tidak akan tercapai dengan baik. Oleh karena itu, guru

perlu memikirkan suatu teknik, metode dan pendekatan belajar yang dapat

Page 84: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA … · mempengaruhi kepribadian siswa (Wingkle dalam Tomi Darmawan, 2008). Dalam pendidikan formal di peringkat sekolah dasar

76

menarik minat siswa untuk mengikuti kegiatan belajar. Hal ini sesuai dengan

pendapat bahwa minat belajar sebagai suatu rasa suka dan rasa keterikatan pada

suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat belajar pada dasarnya

adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar

diri siswa. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, maka semakin besar minat

siswa (Yordan (2012).

4.3. Pengaruh Emosional Terhadap Minat Terhadap Seni Budaya dan Musik

Hasil analisis deskriptif memperlihatkan bahwa mayoritas responden

menyatakan emosional adalah kurang baik (33.0%) dan mayoritas responden

menyatakan minat rendah terhadap pelajaran seni budaya dan musik Batak Toba

yakni sebanyak 45 orang (45.0%). Hal ini mengindikasikan bahwa motivasi

sosial memiliki hubungan linier positif dengan minat terhadap seni budaya dan

musik Batak Toba. Dengan kata lain, semakin baik motivasi sosial, semakin

meningkat pula minat terhadap seni budaya dan musik Batak Toba. Hal ini juga

dikonfirmasi oleh hasil analisis kuantitatif dengan analisis regresi linier dimana

motivasi sosial memberi pengaruh signifikan terhadap minat terhadap seni budaya

dan musik Batak Toba . Hal ini diindikasikan oleh nilai t-hitung X3 (6.357) > t-tabel

(1.66) dan p-value (0.0010) <0.05.

Pelajaran Seni Musik di sekolah merupakan salah satu mata pelajaran seni

yang menekankan pada sikap dan kemampuan siswa dalam mengapresiasikan dan

mengkreasikan musik sesuai dengan wawasan budaya nusantara. Pelajaran ini

juga mengajarkan proses penggalian dan pengembangan keterampilan maupun

kreativitas dalam bermusik secara umum. Proses penggalian dan pengembangan

Page 85: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA … · mempengaruhi kepribadian siswa (Wingkle dalam Tomi Darmawan, 2008). Dalam pendidikan formal di peringkat sekolah dasar

77

tersebut kemudian ditunjukkan dalam wujud keterampilan bermain instrumen

musik. Materi pembelajaran seni musik untuk pokok bahasan apresiasi musik

tradisional diajarkan dari pendidikan dasar sampai pendidikan menengah.

Cakupan materi yang diajarkan dari pendidikan dasar sampai menengah tersebut

tentu saja berbeda, dari materi yang sederhana hingga yang berbobot.

Page 86: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA … · mempengaruhi kepribadian siswa (Wingkle dalam Tomi Darmawan, 2008). Dalam pendidikan formal di peringkat sekolah dasar

78

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data tentang pengaruh dorongan internal dan

motivasi sosial terhadap minat terhadap seni budaya dan musik pada , dapat

disimpulkan bahwa :

1. Dorongan internal memberi pengaruh signifikan terhadap minat terhadap

seni budaya dan musik . Hal ini diindikasikan oleh nilai -hitung X1 (5.783) >

t-tabel (1.66) dan p-value (0.000) <0.05

2. Motivasi sosial memberi pengaruh signifikan terhadap minat terhadap

seni budaya dan musik . Hal ini diindikasikan oleh nilai bahwa t-hitung X2

(8.512) > t-tabel (1.66) dan p-value (0.000) <0.05

3. Emosional memberi pengaruh signifikan terhadap minat terhadap seni

budaya dan musik . Hal ini diindikasikan oleh nilai bahwa t-hitung X2

(6.357) > t-tabel (1.66) dan p-value (0.0010) <0.05

3. Dorongan internal, motivasi sosial dan emosional secara simultan

memberi pengaruh signifikan terhadap minat terhadap seni budaya dan

musik. Hal ini diindikasikan oleh nilai F-hitung (55.672) > F-tabel (2.70) dan

sig-p (0.000) < 0.05

4. Besarnya pengaruh simultan dorongan internal dan motivasi sosial

terhadap minat terhadap seni budaya dan musik adalah sebesar 62.4%.

Page 87: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA … · mempengaruhi kepribadian siswa (Wingkle dalam Tomi Darmawan, 2008). Dalam pendidikan formal di peringkat sekolah dasar

79

5.2. Saran

Mengingat pencapaian penelitian belum maksimal, maka dengan ini

disampaikan saran-saran perbaikan untuk penelitian selanjutnya :

1. Kepada SMA Negeri 1 Balige, disarankan untuk lebih

memperhatikan aspek-aspek yang turut mempengaruhi minat siswa

terhadap pelajaran seni budaya dan musik tradisional Batak Toba

sehingga minat siswa terhadap seni budaya dan musik tradisional

Batak Toba dapat lebih ditingkatkan.

2. Kepada siswa siswi SMA Negeri 1 Balige, disarankan untuk terus

meningkatkan motivasinya sehingga seni budaya dan musik

tradisional Batak Toba dapat lebih dilestarikan generasi demi

generasi.

3. Kepada peneliti selanjutnya, disarankan untuk melakukan penelitian

sejenis dengan menambah skala penelitian seperti menambah jumlah

sampel sehingga diperoleh hasil penelitian yang lebih akurat.

Page 88: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA … · mempengaruhi kepribadian siswa (Wingkle dalam Tomi Darmawan, 2008). Dalam pendidikan formal di peringkat sekolah dasar

80

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah. 1984. Psikologi Umum Dan Psikologi Sosial. Bandung Depdikbud.

Dirjen Dikdasme

Agung, Iskandar. 2012. Panduan Penelitian Tindakan Kelas Bagi Guru. Jakarta

Bentari Buana Murni

Angkowo. 2007. Optimalisasi Media Pembelajaran. Jakarta. Grasindo

Arikunto, Suharsimi, dkk. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta. Bumi

Aksara.

Azwar, Saiffudin, 2010. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta : Pustaka

Pelajar

Darmawan, Tomi. 2007. Minat dan Bakat Anak. Jakarta: Gramedia.

Hanafiah, Nanang & Cucu Suhana. 2010. Konsep Strategi Pembelajaran.

Bandung. Refika Aditama.

Hermawan, Rendi. 2012. Penerapan Metode Group Investigation (GI) untuk

Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas VC SDN 6

Metro Barat

Huda, Miftahul. 2013. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta.

Pustaka Pelajar.

Kartono. 2006. Bakat dan Minat. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Kemendikbud. 2013. Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013

Kemendikbud. Jakarta.

Komalasari, Kokom. 2011. Pembelajaran Kontekstual. Bandung. Refika Aditama.

Kosasih,

Mahmud. 2010. Psikologi Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia

Merriam, Alan P. 1964. The Anthropology of Music.North Western Univ.Press

Sari, Novia. (2014). Pengaruh Status Ekonomi Keluarga Terhadap Minat

Pendidikan Perguruan Tinggi Siswa Kelas XII SMKN Pontianak.

Soeharto, M. 1992. Kamus Musik. Jakarta : PT. Gramedia

Page 89: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA … · mempengaruhi kepribadian siswa (Wingkle dalam Tomi Darmawan, 2008). Dalam pendidikan formal di peringkat sekolah dasar

81

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta

Sudjana, Nana. (2016). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:

Rosdikarya

Sunyoto, D., dan Setiawan, A., 2013. Buku Ajar Statistik Kesehatan Parametrik,

Non Parametrik, Validitas dan Reliabilitas, Yogyakarta : Nuha Medika.

Syach. 2006.Psikologi Belajar. Ed. Revisi Jalarta : Raja Grafindo Persada

Taufani, CK. 2010. Menginstal Minat Baca siswa. Bandung: PT Globalindo

Universal Multikreasi.

Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No.23 Pasal 3 tahun 2003.

Umma, I’ana. (2015). Pengaruh Motivasi Belajar, Prestasi Belajar, dan Kondisi

Ekonomi Keluarga Terhadap Minat Siswa Melanjutkan Pendidikan ke

Perguruan Tinggi Kelas XI IPS di SMA NegeriSekecamatan Ngaliyan,

Semarang. Economic Education Analysis

Whiterington. 1983. Psikologi Pendidikan. Terjemahan Buchori. Jakarta : CV.

Gramedia

Winkel. WS. 1996. Psikologi Pengajaran. Yogyakarta : Grasindo.

Sumber Internet:

Slameto. 1995. Bakat dan Minat. (http://belajarpsikologi.com/pengertian-bakat-minat-

menurutahli/) diakses tanggal 23 Maret 2018.

http://ecpatindonesia.org diakses tanggal 25 April 2018

http://www.tobasamosirkab.go.id diakses tanggal 23 Maret 2018

http://www.wikipedia.org diakses tanggal 23 Maret 2018

Page 90: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA … · mempengaruhi kepribadian siswa (Wingkle dalam Tomi Darmawan, 2008). Dalam pendidikan formal di peringkat sekolah dasar

82

KUESIONER

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA

SISWI SMA NEGERI 1 BALIGE TERHADAP SENI BUDAYA DAN

MUSIK BATAK TOBA SEBAGAI MUATAN LOKAL

Identitas Responden :

N a m a :

Kelas :

Umur :

Jenis Kelamin :

Petunjuk :

Berilah tanda contreng ( ) pada kolom yang tersedia dengan 5 (lima) opsi

jawaban berikut ;

SS Sangat setuju

S Setuju

KS Kurang setuju

TS Tidak setuju

STS Sangat tidak setuju

A1. Dorongan Dalam (X1)

No. Pernyataan Jawaban

SS S KS TS STS 1 Tidak hanya melalui sekolah, saya juga

mempelajari seni budaya dan musik Batak Toba

melalui media elektronik dan juga media cetak

2 Saya selalu ingin menampilkan kemampuan saya

dalam seni budaya dan musik Batak Toba

Batak Toba

3 Saya selalu tertarik untuk belajar seni budaya

dan musik Batak Toba baik disekolah maupun

dirumah

4 Saya sangat mengapresiasi seni budaya dan

musik Batak Toba baik disekolah maupun diluar

sekolah

5 Saya tidak memprioritaskan belajar seni budaya

dan musik Batak Toba dibandingkan mata

pelajaran lainnya

6 Saya belajar seni budaya dan musik Batak Toba

agar budaya leluhur tidak punah

Page 91: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA … · mempengaruhi kepribadian siswa (Wingkle dalam Tomi Darmawan, 2008). Dalam pendidikan formal di peringkat sekolah dasar

83

A.2. Motivasi Sosial (X2)

No. Pernyataan Jawaban

SS S KS TS STS 1 Keluarga saya tidak mendukung saya dalam

mempelajari seni budaya dan musik Batak Toba

2 Saya mempelajari seni budaya dan musik Batak

Toba karena saya termotivasi oleh tokoh dan artis

Toba favorit saya

3 Saya belajar seni budaya dan musik Batak Toba

karena teman-teman saya juga menyukainya

4 Acara-acara yang berhubungan dengan seni

budaya dan musik Batak Toba membuat saya

semakin ingin mempelajari seni budaya Batak

Toba

5 Saya tidak dapat bermain musik tradisional Batak

Toba karena saya tidak berasal dari keluarga atau

lingkungan pemusik

6 Pelajaran yang disampaikan disekolah oleh guru

saja saya rasa tidak cukup untuk mempelajariseni

budaya dan musik Batak Toba

A.3. Faktor Emosional (X3)

No. Pernyataan Jawaban

SS S KS TS STS 1 Saya tertarik untuk belajar seni budaya dan

musik Batak Toba sejak saya masih kecil

2 Sebagai orang batak maka saya wajib

melestarikan seni budaya batak itu sendiri

3 Ada kebanggaan tersendiri jika saya memahami

budaya tradisional suku saya

4 Saya merasa bertanggung jawab atas

keberlangsungan Kebudayaan Batak

5 Saya belajar seni budaya karena melalui pelajaran

ini saya dapat mempelajari falsafah hidup orang

batak

6 Saya memiliki kepuasan tersendiri ketika saya

mampu menguasai materi pelajaran seni

Page 92: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA … · mempengaruhi kepribadian siswa (Wingkle dalam Tomi Darmawan, 2008). Dalam pendidikan formal di peringkat sekolah dasar

84

B. Minat

No. Pernyataan Jawaban

SS S KS TS STS 1 Saya berminat belajar seni budaya dan musik

Batak Toba berkat dorongan dari dalam diri saya

sendiri

2 Minat saya terhadap budaya dan musik Batak

Toba semakin meningkat karena dorongan bakat

3 Minat mempelajari seni budaya dan musik Batak

Toba sangat termotivasi oleh teman-teman satu

suku

4 Minat saya belajar seni budaya dan musik Batak

Toba semakin meningkat karena sering

menonton artis batak

5 Minat saya mempelajari seni budaya dan musik

Batak Toba didorong oleh rasa bangga dengan

budaya sendiri

6 Dorongan emosional sebagia orang batak

membuat minat saya semakin tinggi untuk

mempelajari seni budaya dan musik Batak Toba

Page 93: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA … · mempengaruhi kepribadian siswa (Wingkle dalam Tomi Darmawan, 2008). Dalam pendidikan formal di peringkat sekolah dasar

85

Page 94: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA … · mempengaruhi kepribadian siswa (Wingkle dalam Tomi Darmawan, 2008). Dalam pendidikan formal di peringkat sekolah dasar

86

Page 95: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA … · mempengaruhi kepribadian siswa (Wingkle dalam Tomi Darmawan, 2008). Dalam pendidikan formal di peringkat sekolah dasar

87

Lampiran 3 : HASIL PENGOLAHAN DATA

Frequency Table

Frequency Table DORONGAN INTERNAL

Umur

21 21.0 21.0 21.0

25 25.0 25.0 46.0

32 32.0 32.0 78.0

22 22.0 22.0 100.0

100 100.0 100.0

15 tahun

16 tahun

17 tahun

18 tahun

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Kelamin

36 36.0 36.0 36.0

64 64.0 64.0 100.0

100 100.0 100.0

Laki-laki

Perempuan

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Tidak hanya melalui sekolah, saya juga mempelajari seni budaya dan musik Batak

Toba melalui media elektronik dan juga media cetak

4 4.0 4.0 4.0

84 84.0 84.0 88.0

9 9.0 9.0 97.0

2 2.0 2.0 99.0

1 1.0 1.0 100.0

100 100.0 100.0

Sangat setuju

Setuju

Kurang setuju

Tidak setuju

Sangat tidak setuju

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Page 96: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA … · mempengaruhi kepribadian siswa (Wingkle dalam Tomi Darmawan, 2008). Dalam pendidikan formal di peringkat sekolah dasar

88

Saya selalu ingin menampilkan kemampuan saya dalam seni budaya dan musik

Batak Toba Batak Toba

7 7.0 7.0 7.0

75 75.0 75.0 82.0

12 12.0 12.0 94.0

4 4.0 4.0 98.0

2 2.0 2.0 100.0

100 100.0 100.0

Sangat setuju

Setuju

Kurang setuju

Tidak setuju

Sangat tidak setuju

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Saya selalu tertarik untuk belajar seni budaya dan musik Batak Toba baik disekolah

maupun dirumah

7 7.0 7.0 7.0

67 67.0 67.0 74.0

18 18.0 18.0 92.0

7 7.0 7.0 99.0

1 1.0 1.0 100.0

100 100.0 100.0

Sangat setuju

Setuju

Kurang setuju

Tidak setuju

Sangat tidak setuju

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Saya sangat mengapresiasi seni budaya dan musik Batak Toba baik disekolah

maupun diluar sekolah

1 1.0 1.0 1.0

77 77.0 77.0 78.0

15 15.0 15.0 93.0

5 5.0 5.0 98.0

2 2.0 2.0 100.0

100 100.0 100.0

Sangat setuju

Setuju

Kurang setuju

Tidak setuju

Sangat tidak setuju

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Page 97: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA … · mempengaruhi kepribadian siswa (Wingkle dalam Tomi Darmawan, 2008). Dalam pendidikan formal di peringkat sekolah dasar

89

Frequency Table MOTIVASI SOSIAL

Saya tidak memprioritaskan belajar seni budaya dan musik Batak Toba

dibandingkan mata pelajaran lainnya

9 9.0 9.0 9.0

61 61.0 61.0 70.0

24 24.0 24.0 94.0

5 5.0 5.0 99.0

1 1.0 1.0 100.0

100 100.0 100.0

Sangat setuju

Setuju

Kurang setuju

Tidak setuju

Sangat tidak setuju

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Saya belajar seni budaya dan musik Batak Toba agar budaya leluhur tidak

punah

6 6.0 6.0 6.0

79 79.0 79.0 85.0

13 13.0 13.0 98.0

2 2.0 2.0 100.0

100 100.0 100.0

Sangat setuju

Setuju

Kurang setuju

Tidak setuju

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Dorongan Internal

26 26.0 26.0 26.0

38 38.0 38.0 64.0

36 36.0 36.0 100.0

100 100.0 100.0

Baik

Cukup

Kurang

Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Keluarga saya tidak mendukung saya dalam mempelajari seni budaya dan musik

Batak Toba

2 2.0 2.0 2.0

81 81.0 81.0 83.0

11 11.0 11.0 94.0

2 2.0 2.0 96.0

4 4.0 4.0 100.0

100 100.0 100.0

Sangat setuju

Setuju

Kurang setuju

Tidak setuju

Sangat tidak setuju

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Page 98: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA … · mempengaruhi kepribadian siswa (Wingkle dalam Tomi Darmawan, 2008). Dalam pendidikan formal di peringkat sekolah dasar

90

Saya mempelajari seni budaya dan musik Batak Toba karena saya termotivasi oleh

tokoh dan artis Toba favorit saya

2 2.0 2.0 2.0

51 51.0 51.0 53.0

26 26.0 26.0 79.0

9 9.0 9.0 88.0

12 12.0 12.0 100.0

100 100.0 100.0

Sangat setuju

Setuju

Kurang setuju

Tidak setuju

Sangat tidak setuju

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Saya belajar seni budaya dan musik Batak Toba karena teman-teman saya juga

menyukainya

1 1.0 1.0 1.0

48 48.0 48.0 49.0

25 25.0 25.0 74.0

10 10.0 10.0 84.0

16 16.0 16.0 100.0

100 100.0 100.0

Sangat setuju

Setuju

Kurang setuju

Tidak setuju

Sangat tidak setuju

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Acara-acara yang berhubungan dengan seni budaya dan musik Batak Toba

membuat saya semakin ingin mempelajari seni budaya Batak Toba

1 1.0 1.0 1.0

40 40.0 40.0 41.0

34 34.0 34.0 75.0

12 12.0 12.0 87.0

13 13.0 13.0 100.0

100 100.0 100.0

Sangat setuju

Setuju

Kurang setuju

Tidak setuju

Sangat tidak setuju

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Page 99: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA … · mempengaruhi kepribadian siswa (Wingkle dalam Tomi Darmawan, 2008). Dalam pendidikan formal di peringkat sekolah dasar

91

Saya tidak dapat bermain musik tradisional Batak Toba karena saya tidak berasal

dari keluarga atau lingkungan pemusik

1 1.0 1.0 1.0

26 26.0 26.0 27.0

35 35.0 35.0 62.0

20 20.0 20.0 82.0

18 18.0 18.0 100.0

100 100.0 100.0

Sangat setuju

Setuju

Kurang setuju

Tidak setuju

Sangat tidak setuju

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Pelajaran yang disampaikan disekolah oleh guru saja saya rasa tidak cukup untuk

mempelajariseni budaya dan musik Batak Toba

1 1.0 1.0 1.0

65 65.0 65.0 66.0

21 21.0 21.0 87.0

9 9.0 9.0 96.0

4 4.0 4.0 100.0

100 100.0 100.0

Sangat setuju

Setuju

Kurang setuju

Tidak setuju

Sangat tidak setuju

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Motivasi Sosial

32 32.0 32.0 32.0

39 39.0 39.0 71.0

29 29.0 29.0 100.0

100 100.0 100.0

Baik

Cukup

Kurang

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Page 100: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA … · mempengaruhi kepribadian siswa (Wingkle dalam Tomi Darmawan, 2008). Dalam pendidikan formal di peringkat sekolah dasar

92

Frequency Table EMOSIONAL

Saya tertarik untuk belajar seni budaya dan musik Batak Toba sejak saya masih

kecil

30 30.0 30.0 30.0

67 67.0 67.0 97.0

3 3.0 3.0 100.0

100 100.0 100.0

Sangat setuju

Setuju

Kurang setuju

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Sebagai orang batak maka saya wajib melestarikan seni budaya batak itu sendiri

33 33.0 33.0 33.0

55 55.0 55.0 88.0

7 7.0 7.0 95.0

3 3.0 3.0 98.0

2 2.0 2.0 100.0

100 100.0 100.0

Sangat setuju

Setuju

Kurang setuju

Tidak setuju

Sangat tidak setuju

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Ada kebanggaan tersendiri jika saya memahami budaya tradisional suku saya

37 37.0 37.0 37.0

47 47.0 47.0 84.0

13 13.0 13.0 97.0

1 1.0 1.0 98.0

2 2.0 2.0 100.0

100 100.0 100.0

Sangat setuju

Setuju

Kurang setuju

Tidak setuju

Sangat tidak setuju

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Saya merasa bertanggung jawab atas keberlangsungan Kebudayaan Batak

37 37.0 37.0 37.0

47 47.0 47.0 84.0

11 11.0 11.0 95.0

4 4.0 4.0 99.0

1 1.0 1.0 100.0

100 100.0 100.0

Sangat setuju

Setuju

Kurang setuju

Tidak setuju

Sangat tidak setuju

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Page 101: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA … · mempengaruhi kepribadian siswa (Wingkle dalam Tomi Darmawan, 2008). Dalam pendidikan formal di peringkat sekolah dasar

93

Frequency Table MINAT

Saya belajar seni budaya karena melalui pelajaran ini saya dapat mempelajari

falsafah hidup orang batak

30 30.0 30.0 30.0

40 40.0 40.0 70.0

16 16.0 16.0 86.0

9 9.0 9.0 95.0

5 5.0 5.0 100.0

100 100.0 100.0

Sangat setuju

Setuju

Kurang setuju

Tidak setuju

Sangat tidak setuju

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Saya memiliki kepuasan tersendiri ketika saya mampu menguasai materi

pelajaran seni

32 32.0 32.0 32.0

49 49.0 49.0 81.0

13 13.0 13.0 94.0

6 6.0 6.0 100.0

100 100.0 100.0

Sangat setuju

Setuju

Kurang setuju

Tidak setuju

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Kategori Emosional

34 34.0 34.0 34.0

13 13.0 13.0 47.0

53 53.0 53.0 100.0

100 100.0 100.0

Baik

Cukup

Kurang

Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Saya berminat belajar seni budaya dan musik Batak Toba berkat dorongan dari

dalam diri saya sendiri

4 4.0 4.0 4.0

79 79.0 79.0 83.0

7 7.0 7.0 90.0

5 5.0 5.0 95.0

5 5.0 5.0 100.0

100 100.0 100.0

Sangat setuju

Setuju

Kurang setuju

Tidak setuju

Sangat tidak setuju

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Page 102: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA … · mempengaruhi kepribadian siswa (Wingkle dalam Tomi Darmawan, 2008). Dalam pendidikan formal di peringkat sekolah dasar

94

Minat saya terhadap budaya dan musik Batak Toba semakin meningkat karena

dorongan bakat

4 4.0 4.0 4.0

55 55.0 55.0 59.0

19 19.0 19.0 78.0

11 11.0 11.0 89.0

11 11.0 11.0 100.0

100 100.0 100.0

Sangat setuju

Setuju

Kurang setuju

Tidak setuju

Sangat tidak setuju

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Minat mempelajari seni budaya dan musik Batak Toba sangat termotivasi oleh

teman-teman satu suku

4 4.0 4.0 4.0

52 52.0 52.0 56.0

22 22.0 22.0 78.0

9 9.0 9.0 87.0

13 13.0 13.0 100.0

100 100.0 100.0

Sangat setuju

Setuju

Kurang setuju

Tidak setuju

Sangat tidak setuju

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Minat saya belajar seni budaya dan musik Batak Toba semakin meningkat karena

sering menonton artis batak

3 3.0 3.0 3.0

47 47.0 47.0 50.0

20 20.0 20.0 70.0

22 22.0 22.0 92.0

8 8.0 8.0 100.0

100 100.0 100.0

Sangat setuju

Setuju

Kurang setuju

Tidak setuju

Sangat tidak setuju

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Page 103: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA … · mempengaruhi kepribadian siswa (Wingkle dalam Tomi Darmawan, 2008). Dalam pendidikan formal di peringkat sekolah dasar

95

Reliability DORONGAN (X1)

Scale: ALL VARIABLES

Minat saya mempelajari seni budaya dan musik Batak Toba didorong oleh rasa

bangga dengan budaya sendiri

7 7.0 7.0 7.0

37 37.0 37.0 44.0

24 24.0 24.0 68.0

23 23.0 23.0 91.0

9 9.0 9.0 100.0

100 100.0 100.0

Sangat setuju

Setuju

Kurang setuju

Tidak setuju

Sangat tidak setuju

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Dorongan emosional sebagia orang batak membuat minat saya semakin tinggi

untuk mempelajari seni budaya dan musik Batak Toba

9 9.0 9.0 9.0

55 55.0 55.0 64.0

14 14.0 14.0 78.0

18 18.0 18.0 96.0

4 4.0 4.0 100.0

100 100.0 100.0

Sangat setuju

Setuju

Kurang setuju

Tidak setuju

Sangat tidak setuju

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Kategori Minat

28 28.0 28.0 28.0

27 27.0 27.0 55.0

45 45.0 45.0 100.0

100 100.0 100.0

Tinggi

Sedang

Rendah

Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Case Processing Summary

30 100.0

0 .0

30 100.0

Valid

Excludeda

Total

Cases

N %

Listwise deletion based on all

variables in the procedure.

a.

Page 104: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA … · mempengaruhi kepribadian siswa (Wingkle dalam Tomi Darmawan, 2008). Dalam pendidikan formal di peringkat sekolah dasar

96

Reliability

Scale: ALL VARIABLES

Reliability Statistics

.762 6

Cronbach's

Alpha N of Items

Item-Total Statistics

11.1667 17.178 .529 .721

11.0000 17.310 .432 .748

11.1667 16.833 .594 .705

10.7667 17.289 .454 .741

11.2333 17.426 .518 .724

11.0000 16.897 .512 .725

Dorong1

Dorong2

Dorong3

Dorong4

Dorong5

Dorong6

Scale Mean if

Item Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

Case Processing Summary

30 100.0

0 .0

30 100.0

Valid

Excludeda

Total

Cases

N %

Listwise deletion based on all

variables in the procedure.

a.

Reliability Statistics

.746 6

Cronbach's

Alpha N of Items

Page 105: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA … · mempengaruhi kepribadian siswa (Wingkle dalam Tomi Darmawan, 2008). Dalam pendidikan formal di peringkat sekolah dasar

97

Reliability

Scale: ALL VARIABLES

Item-Total Statistics

11.2333 16.875 .506 .704

11.1000 17.128 .423 .728

11.2667 16.616 .588 .683

10.8667 16.947 .461 .717

11.3333 17.195 .513 .703

11.0333 17.137 .431 .726

Motif1

Motif2

Motif3

Motif4

Motif5

Motif6

Scale Mean if

Item Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

Case Processing Summary

30 100.0

0 .0

30 100.0

Valid

Excludeda

Total

Cases

N %

Listwise deletion based on all

variables in the procedure.

a.

Reliability Statistics

.761 6

Cronbach's

Alpha N of Items

Item-Total Statistics

11.0333 16.585 .490 .730

10.8667 16.051 .469 .737

11.1000 16.576 .581 .709

10.6667 16.644 .440 .744

11.1333 16.878 .504 .727

10.8667 15.637 .554 .712

Emosi1

Emosi2

Emosi3

Emosi4

Emosi5

Emosi6

Scale Mean if

Item Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

Page 106: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA … · mempengaruhi kepribadian siswa (Wingkle dalam Tomi Darmawan, 2008). Dalam pendidikan formal di peringkat sekolah dasar

98

Reliability

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

30 100.0

0 .0

30 100.0

Valid

Excludeda

Total

Cases

N %

Listwise deletion based on all

variables in the procedure.

a.

Reliability Statistics

.746 6

Cronbach's

Alpha N of Items

Item-Total Statistics

11.2333 16.875 .506 .704

11.1000 17.128 .423 .728

11.2667 16.616 .588 .683

10.8667 16.947 .461 .717

11.3333 17.195 .513 .703

11.0333 17.137 .431 .726

Minat1

Minat2

Minat3

Minat4

Minat5

Minat6

Scale Mean if

Item Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

Page 107: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA … · mempengaruhi kepribadian siswa (Wingkle dalam Tomi Darmawan, 2008). Dalam pendidikan formal di peringkat sekolah dasar

99

HASIL UJI NORMALITAS NPar Tests

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

100

.0000000

1.73452328

.058

.058

-.041

.580

.889

N

Mean

Std. Deviation

Normal Parametersa,b

Absolute

Pos itive

Negative

Most Extreme

Differences

Kolmogorov-Smirnov Z

Asymp. Sig. (2-tailed)

Unstandardized

Residual

Test distribution is Normal.a.

Calculated from data.b.

Page 108: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA … · mempengaruhi kepribadian siswa (Wingkle dalam Tomi Darmawan, 2008). Dalam pendidikan formal di peringkat sekolah dasar

100

HASIL UJI MULTIKOLINIERITAS

HASIL UJI HETEROKEDASTISITAS

Coefficientsa

.747 1.338

.885 1.130

.830 1.205

Dorongan internal

Motivasi sosial

Emosional

Model

1

Tolerance VIF

Coll inearity Statistics

Dependent Variable: Minat Belajar Seni

Budaya dan Musik Batak Toba

a.

Page 109: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA … · mempengaruhi kepribadian siswa (Wingkle dalam Tomi Darmawan, 2008). Dalam pendidikan formal di peringkat sekolah dasar

101

Charts

Regression

Coefficientsa

-.269 2.406 -.112 .911

.036 .087 .047 .409 .684

.082 .070 .125 1.177 .242

-.029 .031 -.101 -.923 .358

(Constant)

Dorongan internal

Motivasi sosial

Emosional

Model

1

B Std. Error

Unstandardized

Coefficients

Beta

Standardized

Coefficients

t Sig.

Dependent Variable: ABS__RES_1a.

Residuals Statisticsa

.8552 1.9008 1.4031 .20081 100

-1.42634 2.71225 .00000 .98984 100

-2.728 2.479 .000 1.000 100

-1.419 2.698 .000 .985 100

Predicted Value

Residual

Std. Predicted Value

Std. Res idual

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Dependent Variable: ABS__RES_1a.

Regression Standardized Predicted Value

3210-1-2-3

Reg

ressio

n S

tan

dard

ized

R

esid

ual

3

2

1

0

-1

-2

Scatterplot

Dependent Variable: ABS__RES_1

Page 110: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA … · mempengaruhi kepribadian siswa (Wingkle dalam Tomi Darmawan, 2008). Dalam pendidikan formal di peringkat sekolah dasar

102

Charts

Model Summaryb

.797a .635 .624 1.76142

Model

1

R R Square

Adjusted

R Square

Std. Error of

the Estimate

Predictors: (Constant), Emosional, Motivas i sos ial,

Dorongan internal

a.

Dependent Variable: Minat Belajar Seni Budaya dan

Musik Batak Toba

b.

ANOVAb

518.191 3 172.730 55.673 .000a

297.849 96 3.103

816.040 99

Regress ion

Res idual

Total

Model

1

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), Emosional, Motivas i sos ial, Dorongan internala.

Dependent Variable: Minat Belajar Seni Budaya dan Musik Batak Tobab.

Coefficientsa

.643 4.217 .152 .879

.881 .152 .413 5.787 .000

.404 .122 .217 3.308 .001

.347 .055 .430 6.357 .000

(Constant)

Dorongan internal

Motivasi sosial

Emosional

Model

1

B Std. Error

Unstandardized

Coefficients

Beta

Standardized

Coefficients

t Sig.

Dependent Variable: Minat Belajar Seni Budaya dan Musik Batak Tobaa.

Residuals Statisticsa

13.4410 24.6779 19.8600 2.28785 100

-3.53368 4.29612 .00000 1.73452 100

-2.806 2.106 .000 1.000 100

-2.006 2.439 .000 .985 100

Predicted Value

Residual

Std. Predicted Value

Std. Res idual

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Dependent Variable: Minat Belajar Seni Budaya dan Musik Batak Tobaa.

Page 111: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA … · mempengaruhi kepribadian siswa (Wingkle dalam Tomi Darmawan, 2008). Dalam pendidikan formal di peringkat sekolah dasar

103

Page 112: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA … · mempengaruhi kepribadian siswa (Wingkle dalam Tomi Darmawan, 2008). Dalam pendidikan formal di peringkat sekolah dasar

104

Page 113: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA … · mempengaruhi kepribadian siswa (Wingkle dalam Tomi Darmawan, 2008). Dalam pendidikan formal di peringkat sekolah dasar

105

Lampiran 4: Gambar SMA Negeri 1 Balige

Page 114: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA … · mempengaruhi kepribadian siswa (Wingkle dalam Tomi Darmawan, 2008). Dalam pendidikan formal di peringkat sekolah dasar

106