ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT...
Transcript of ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT...
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR
YANG MEMPENGARUHI
MINAT KEWIRAUSAHAAN
PADA MAHASISWA
UNIVERSITAS
GUNADARMA FAKULTAS
EKONOMI
Nama : Nabella Yuanita Putri
NPM : 15209557
Dosen Pembimbing : Dr. Prihantoro
BAB I PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG MASALAH
Menurut Clelland (2009) bahwa suatu negara dapat makmur jika jumlah wirausaha (entrepreneur) sedikitnya
ada 2% dari total populasi penduduk suatu negara dan menurut Ciputra (2001) sebagian besar negara berkembang di
dunia masih tetap miskin dan tak kunjung keluar dari kemiskinan, karena akar dari semua masalah itu adalah negara
yang penduduknya tidak memiliki jiwa entrepreneurship. Berdasarkan penelitian yang terdahulu menunjukan bahwa
minat kewirausahaan seseorang dipengaruhi oleh berbagai faktor internal, faktor eksternal, dan faktor kontekstual.
Faktor internal berasal dari dalam diri wirausahaan dapat berupa karakter sifat, maupun faktor umur, jenis kelamin,
pengalaman kerja, latar belakang keluarga dan lain-lain yang dapat mempengaruhi perilaku kewirausahaan seseorang.
Faktor eksternal berasal dari luar diri wirausahaan seperti kesiapan intrumentasi yang berupa akses modal dan akses
informasi. Sedangkan faktor kontekstual berupa academis support dan social support.
Berdasarkam latar belakang masalah diatas maka penelitian ini berjudul “ANALISIS FAKTOR-FAKTOR
YANG MEMPENGARUHI MINAT KEWIRAUSAHAAN PADA MAHASISWA UNIVERSITAS
GUNADARMA FAKULTAS EKONOMI”.
> RUMUSAN & BATASAN MASALAH
> TUJUAN PENEITIAN
• RUMUSAN & BATASAN MASALAH
Berdasarkan analisis pada penelitian yang terdahulu sebagai motivasi penelitian ini, maka perumusan masalah
yang dibahas dalam penelitian ini adalah Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Kewirausahaan. Adapun
batasan masalah yang diteliti adalah faktor-faktor pengaruh kebutuhan akan pencapaian (NACH), efikasi diri (SELF),
kesiapan instrumentasi (INSTRU), terhadap minat kewirausahaan. Objek penelitian yang dipilih adalah mahasiswa
Universitas Gunadarma Fakultas Ekonomi.
• TUJUAN PENELITIAN
Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah :
– untuk mengetahui pengaruh variabel kebutuhan akan pencapaian (NACH), efikasi diri (SELF), kesiapan
instrumentasi (INSTRU) terhadap minat kewirausahaan pada mahasiswa Universitas Gunadarma Fakultas
Ekonomi.
– untuk mengetahui faktor yang paling dominan antara variabel kebutuhan akan pencapaian (NACH), efikasi
diri (SELF), kesiapan instrumentasi (INSTRU), terhadap minat kewirausahaan pada mahasiswa Universitas
Gunadarma Fakultas Ekonomi.
BAB III
METODE PENELITIAN VARIABEL PENELITIAN
Terdiri dari variabel independen yaitu kebutuhan akan pencapaian (NACH), efikasi diri (SELF), kesiapan
instrumen (INSTRU), dan variabel dependen yaitu minat kewirausahaan (INTENT).
POPULASI & SAMPEL
Populasi pada penelitian ini adalah Mahasiswa Universitas Gunadarma Fakultas Ekonomi Jenjang S1 di
Kampus Kalimalang angkatan 2009 .
Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan simple random sampling, yaitu penelitian
pemilihan sampel secara acak. jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah sebanyak 100 responden.
TAHAPAN PENELITIAN
MODEL PENELITIAN
• MODEL PENELITIAN
• Hipotesis
• Ha : kebutuhan akan pencapaian (NACH), efikasi diri (SELF), dan kesiapan instrumentasi berpengaruh secara signifikan
terhadap minat kewirausahaan.
• Ho : kebutuhan akan pencapaian (NACH), efikasi diri (SELF), dan kesiapan instrumentasi tidak berpengaruh secara
signifikan terhadap minat kewirausahaan
KEBUTUHAN AKAN PENCAPAIAN (NACH)
EFIKASI DIRI (SELF)
KESIAPAN INSTRUMENTASI
MINAT KEWIRAUSAHAAN
(INTENT)
MODEL MATEMATIS
• MODEL MATEMATIS
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3
Keterangan :
Y : Variabel Dependen (minat menjadi wirausaha)
Xn : Variabel Independen
X1 : (kebutuhan akan pencapaian)
X2 : (efikasi diri)
X3 : (kesiapan instrumen)
a : Konstanta
b1, b2 : Koefisien regresi
BAB IV
HASIL & PEMBAHASAN
ANALISA PERHITUNGAN
• UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS
Dari output spss dapat dilihat nilai korelasi (Total Correlation) untuk dibandingkan dengan nilai pada r
tabel, tingkat signifikan yang dipakai adalah 0.05 dengan jumlah data (N = 100), maka di dapat nilai r tabel adalah
sebesar 0.195 (r tabel terlampir), dan pada uji reliabilitas menunjukkan sejauh mana suatu hasil pengukuran relatif
konsisten apabila pengukuran diulangi dua kali atau lebih. Pada penelitian ini pengujian dikatakan reliabel jika
memiliki nilai Alpha Cronbach minimal sebesar 0,6. Berikut hasil olah dari spss :
UJI ASUMSI KLASIK
UJI NORMALITAS
Dalam penelitian ini pengujian normalitas dilakukan dengan melihat grafik (P-P Plots) dari hasil pengujian ini
didapat bahwa pada variabel yang digunakan dinyatakan terdistribusi normal karena suatu variabel dikatakan normal jika
gambar distribusi dengan titik-titik data yang menyebar di sekitar garis diagonal dan penyebaran titik-titik data searah
mengikuti garis diagonal. Berikut hasil outputnya :
UJI ASUMSI KLASIK
UJI MULTIKOLINEARITAS
Multikolinieritas merupakan suatu gejala yang terjadi pada sampel, pada salah satu asumsi regresi linear
berganda adalah bahwa tidak terjadi korelasi yang signifikan antar variabel bebasnya (Umar, Husein, 2003).
Penyimpangan asumsi klasik ini karena adanya Multikolinieritas dalam model regresi yang dihasilkan. Artinya antar
variabel independen yang terdapat dalam model memiliki hubungan yang sempurna atau mendekati
sempurna. Cara untuk menguji tidak adanya multikolinieritas dapat dilihat pada Tolerance Value atau Variance Inflantion
Faktor (VIF) tidak lebih dari 10 maka model terbebas dari multikolineritas. Berikut hasil outputnya :
UJI ASUMSI KLASIK
UJI HETEROKEDASTISITAS
Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas pada suatu model dapat dilihat dari pola gambar Scatterplot
model tersebut. Tidak terdapat heterokedastisitas jika penyebaran titik-titik data sebaiknya tidak berpola, titik-titik data
menyebar di atas dan di bawah atau disekitar angka 0, titik-titik data tidak mengumpul hanya di atas atau di bawah saja.
Berikut hasil outputnya :
UJI REGRESI LINIER BERGANDA
Uji Regresi Linier Berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel kebutuhan akan pencapaian
(NACH), efikasi diri (SELF), kesiapan instrumentasi (INTSRU) terhadap minat kewirausahaan (INTENT). Berdasarkan
perhitungan dengan menggunakan SPSS.16 maka dapat dilihat hasil sebagai berikut :
Y = -444 + 0.026 X1 + 0.285 X2 + 0.444 X3
UJI F (secara simultan) & KOEFISIEN
DETERMINASI UJI F (secara simultan)
Pada uji Anova atau F-Test didapat F-hitung adalah 48.388 dengan tingkat signifikasi 0.000, karena probabilitas
(0.000) jauh lebih kecil dari 0.05 sehingga model regresi dapat dipakai untuk memprediksi minat kewirausahaan atau
dapat dikatakan variabel kebutuhan akan pencapaian (NACH), efikasi diri (SELF) dan kesiapan instrumentasi (INSTRU)
secara bersama-sama berpengaruh terhadap minat kewirausahaan (INTENT).
Koefisien Determinasi
Koefisien Determinasi merupakan besaran yang merupakan besarnya variasi dependen yang dapat dijelaskan
oleh variabel independennya. Dengan kata lain koefisien determinasi ini digunakan untuk mengukur seberapa jauh
variabel – variabel bebas dalam menerangkan variabel terikatnya. Nilai koefisien determinasi ditentukan dengan nilai
Adjusted R Square.
Berikut hasil output uji F (secara simultan) dan koefisien determinasi :
KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN
Berdasarkan ketiga variabel yaitu kebutuhan akan pencapaian (NACH), efikasi diri (SELF), kesiapan instrumentasi
(INSTRU) terhadap minat kewirausahaan (INTENT) pada mahasiswa Universitas Gunadarma Fakultas Ekonomi yang
telah diuji dan dianalisis dapat dismpulkan sebagai berikut :
• Ada pengaruh secara bersama-sama (simultan) pada variabel kebutuhan akan pencapaian (NACH), efikasi diri
(SELF), dan kesiapan instrumentasi (INSTRU) terhadap minat kewirausahaan (INTENT) pada mahasiswa
Universitas Gunadarma Fakultas Ekonomi.
• Variabel efikasi diri (SELF) dan kesiapan instrumentasi (INSTRU) mempunyai pengaruh yang paling dominan
terhadap minat kewirausahaan (INTENT) pada mahasiswa Universitas Gunadarma Fakultas Ekonomi.
SARAN
Bagi mahasiswa Universitas Gunadarma, disarankan perlu adanya upaya yang konkrit untuk meningkatkan efikasi diri
mahasiswa atau peningkatan kemampuan softskill mahasiswa khususnya peningkatan kematangan mental, rasa percaya
diri dan kemampuan kepemimpinan, sebagai upaya dasar agar mahasiswa memiliki kepercayaan atas kemampuan
dirinya untuk memperkuat minat berwirausaha mahasiswa.
Bagi penelitian selanjutnya, disarankan pula agar dapat mengembangkan lebih lanjut dengan cakupan yang lebih luas,
baik cakupan sampel maupun faktor lingkungan seperti faktor modal dan faktor budaya.