ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR...

125
ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR INTERNAL YANG MEMPENGARUHI NILAI AKTIVA BERSIH REKSA DANA SYARIAH CAMPURAN SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-syarat Meraih Gelar Sarjana Ekonomi Oleh: TIKA OCTAFIANY RAHAYU NIM: 1113081000027 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1438 H/2017 M

Transcript of ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR...

Page 1: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR INTERNAL YANG

MEMPENGARUHI NILAI AKTIVA BERSIH REKSA DANA SYARIAH

CAMPURAN

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-syarat

Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:

TIKA OCTAFIANY RAHAYU

NIM: 1113081000027

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1438 H/2017 M

Page 2: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

i

ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR INTERNAL YANG

MEMPENGARUHI NILAI AKTIVA BERSIH REKSA DANA SYARIAH

CAMPURAN

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-syarat

meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh

TIKA OCTAFIANY RAHAYU

NIM: 1113081000027

Di Bawah Bimbingan

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Pudji Astuty Deni Pandu Nugraha, SE., MSc.

NIP. 0311065804 NIP. -

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1438 H/2017

Page 3: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

ii

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJIAN KOMPREHENSIF

Hari ini Kamis, 09 Maret 2017 telah dilakukan Ujian Komprehensif atas

mahasiswa:

1. Nama : Tika Octafiany Rahayu

2. NIM : 1113081000027

3. Jurusan : Manajemen

4. Judul Skripsi : Analisis Faktor Eksternal dan Faktor Internal terhadap

Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana Syariah Campuran

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama proses ujian komprehensif, maka diputuskan bahwa

mahasiswa tersebut di atas dinyatakan LULUS dan diberi kesempatan untuk

melanjutkan ke tahap Ujian Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 09 Maret 2017

1. Faizul Mubarok, MM. (…………………………)

NIP. - Penguji I

2. Slamet Riyadi, MM. (………………………....)

NIP. 150 039 085 Penguji II

Page 4: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

Hari ini Selasa, 25 Juni 2017 telah dilakukan Ujian Skripsi atas mahasiswa:

1. Nama : Tika Octafiany Rahayu

2. NIM : 1113081000027

3. Jurusan : Manajemen

4. Judul Skripsi : Analisis Faktor Eksternal dan Faktor Internal terhadap

Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana Syariah Campuran

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa

tersebut di atas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 25 Juni 2017

1. Titi Dewi Warninda, SE., M.Si (…………………………)

NIP. 19731221 200501 2 002 Ketua

2. Dr. Pudji Astuty (…………………………)

NIP. 03110658 04 Sekretaris

3. Dr. Indo Yama Nasaruddin, SE., MAB (...………………………)

NIP. 19741127 2001 12 1 002 Penguji Ahli

4. Dr. Pudji Astuty (………………………..)

NIP. 03110658 04 Pembimbing I

5. Deni Pandu Nugraha, SE., MSc. (………………………..)

NIP: - Pembimbing II

Page 5: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

iv

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan di bawah ini:

1. Nama : Tika Octafiany Rahayu

2. NIM : 1113081000027

3. Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

4. Jurusan : Manajemen

Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi, saya:

1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan

dan mempertanggungjawabkan.

2. Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

3. Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumber

asli atau tanpa izin pemilik karya.

4. Tidak melakukan pemanipulasian dan pemalsuan data.

5. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggung jawab atas

karya ini.

Apabila di kemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya dan

telah melalui pembuktian yang dapat dipertanggungjawabkan, ternyata

memang ditemukan bukti bahwa telah melanggar pernyataan diatas, maka

saya siap untuk dikenai sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas

Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.

Tangerang, 18 Juni 2017

Tika Octafiany Rahayu

Page 6: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI

1. Nama : Tika Octafiany Rahayu

2. Tempat/Tanggal Lahir : Tangerang/09 Oktober 1995

3. Jenis Kelamin : Perempuan

4. Agama : Islam

5. Alamat : Jalan Tanah Seratus No. 95

Ciledug, Tangerang

6. No Handphone : 081906074038

7. Email : tikaoctafianyr@gmailcom

II. PENDIDIKAN FORMAL

1. 2001-2007 : SD Budi Luhur

2. 2007-2010 : SMPN 3 Tangerang

3. 2010-2013 : SMAN 3 Tangerang

4. 2013-2017 : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

III. PENGALAMAN ORGANISASI

1. Anggota Divisi Informasi dan Komunikasi HMJ Manajemen

(2013-2014)

2. Sekretaris Divisi Penelitian dan Pengembangan HMJ Manajemen

(2014-2015)

3. Vice President of Project Division English Community (2014-

2015)

4. Anggota Divisi Pengembangan Sumber Daya Manusia

Laboratorium Pojok Bursa (2015-2015)

5. Bendahara Galeri Investasi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis

(2016-2017)

Page 7: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

vi

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor eksternal dan

faktor internal yang mempengaruhi Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana Syariah

Campuran. Faktor internal meliputi volume perdagangan dan usia reksa dana.

Faktor eksternal menggunakan ekonomi makro yang meliputi inflasi, BI Rate, dan

nilai tukar. Sampel penelitian ini adalah Sembilan reksa dana syariah campuran

yang beroperasi secara aktif pada periode 2012-2016.

Metode penelitian menggunakan regresi data panel. Hasil penelitian

menunjukan bahwa faktor internal dan faktor eksternal berpengaruh secara

simultan terhadap Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana Syariah Caampuran. Secara

parsial diperoleh hasil volume perdagangan, usia reksa dana, inflasi, dan nilai

tukar berpengaruh secara signifikan terhadap Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana

Syariah Campuran dengan tingkat signifikansi 5%.

Kata Kunci: Nilai Aktiva Bersih, volume perdagangan, usia reksa dana, inflasi,

nilai tukar, BI Rate

Page 8: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

vii

ABSTRACT

The purpose of this research is to analyze the influence of internal and

external factor to Net Asset Value of Sariah Balance Mutual Fund. The internal

factor including trading volume and age fund. The external factor is using macro-

economic which include inflation, interest rate, and exchange rate. Sample for

this research is nine Sariah Balance Mutual Fund which is actively trade on the

period 2012-2016.

This research use panel data regression. The result show that internal and

external factor have influence simultaneously to Net Asset Value of Sariah

Balance Mutual Fund. Internal and external factor which is trading volume, age

fund, inflation, and exchange rate also have significant influence on the 5% level

of significance.

Keyword: Net Asset Value, trading volume, age fund, inflation, exchange rate,

interest rate

Page 9: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

viii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahiim

Alhamdulillahirabbil’alamin. Segala puji dan syukur penulis panjatkan

kepada Allah SWT sehingga penulis dapat menyelesaikan skrpsi ini yang berjudul

“Analisis Faktor Eksternal dan Faktor Internal terhadap Nilai Aktiva Bersih Reksa

Dana Syariah Campuran”. Tak lupa shalawat serta salam penulis haturkan kepada

junjungan kita Rasulullah SAW yang senantiasa kita nanti syafaatnya di yaumul

akhir nanti.

Tujuan utama dari penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi

syarat mencapai gelar Sarjana Ekonomi dari Program Studi Manajemen, Fakultas

Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Semoga nantinya skripsi ini dapat memberikan manfaat kepada semua pihak.

Penulis menyadari bahwa sejak awal penyusunan hingga terselesaikannya

skripsi ini banyak pihak yang telah membantu dan memberi dukungan baik moril

maupun materiil. Untuk itu, tak lupa pada kesempatan ini, secara khusus, penulis

ingin menyampaikan terima kasih terutama kepada:

1. Kedua orang tua yang saya hormati Bapak Wiyadi dan Ibu Suyati atas

segala dukungan dan doa yang tiada henti. Serta adik saya Reza Pangestu

yang selalu memberikan dukungan kepada saya.

2. Bapak Arief Mufraini, Lc selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Ibu Titi Dewi Warninda, SE., M.Si selaku Ketua Jurusan Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Ibu Ela Patriana, MM selaku Sekretaris Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Ibu Dr. Pudji Astuty selaku pembimbing I, terima kasih untuk semua

waktu, motivasi dan masukannya dalam penellitian ini.

Page 10: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

ix

6. Bapak Deni Pandu Nugraha SE,. MSc. Terima kasih untuk semua waktu

dan solusi dalam penelitian ini.

7. Para Dosen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis atas curahan ilmu yang telah

diberikan kepada kami.

8. Seluruh jajaran karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis atas kerja

kerasnya melayani mahasiswa dengan sabar dan ikhlas.

9. Teman-teman Manajemen angkatan 2013, yang selalu mendukung selama

masa perkuliahan dan masa menyelesaikan skripsi. Khususnya Indi, Irfan,

Maya, Acong, Iqbal.

10. Teman-teman seperjuangan terdekat Dewi, Maya Asmara, Ikhlas, Laras,

Firly, Melani, Maryati, Alman.

11. Rekan-rekan di Galeri Investasi, khususnya Gita, Kumi, Ica, Tia, Mutia,

Irma, Luluk.

12. Pihak-pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, suatu kebahagiaan

telah dipertemukan dan diperkenalkan denga kalian semua.

Penulis menyadari bahwa hasil penelitian ini masih memiliki banyak kekurangan.

Oleh karena itu dengan segenap hati penulis mengharapkan saran, arahan, maupun

kritik yang membangun dari berbagai pihak.

Tangerang, 19 Juni 2017

Tika Octafiany Rahayu

Page 11: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

x

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJIAN KOMPREHENSIF .............................. ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ....................................................... iii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ............................... iv

DAFTAR RIWAYAT HIDUP................................................................................ v

ABSTRAK ............................................................................................................. vi

ABSTRACT .......................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ......................................................................................... viii

DAFTAR ISI ........................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ................................................................................................. xii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xiv

BAB I ...................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

A. Latar Belakang ....................................................................................... 1

B. Rumusan masalah .................................................................................. 8

C. Tujuan penelitian ................................................................................... 8

D. Manfaat penelitian ................................................................................. 9

BAB II .................................................................................................................. 10

LANDASAN TEORI .......................................................................................... 10

A. Landasan Teori ..................................................................................... 10

B. Penelitian Terdahulu ............................................................................ 32

C. Pengaruh Variabel Independen terhadap Variabel Dependen ........ 37

D. Kerangka Pemikiran ............................................................................ 41

E. Hipotesis Penelitian .............................................................................. 43

BAB III ................................................................................................................. 44

METODOLOGI PENELITIAN ........................................................................ 44

A. Ruang Lingkup Penelitian ................................................................... 44

B. Metode Penentuan Sampel .................................................................. 45

C. Metode Pengumpulan Data ................................................................. 46

D. Metode Analisis Data ........................................................................... 47

Page 12: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

xi

E. Operasional Variabel Penelitian ......................................................... 63

BAB IV ................................................................................................................. 67

ANALISIS DAN PEMBAHASAN ...................................................................... 67

A. Gambaran Umum Objek Penelitian ....................................................... 67

B. Hasil Analisis dan Pembahasan .............................................................. 69

C. Interpretasi Hasil .................................................................................... 86

BAB V .................................................................................................................. 90

KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................................. 90

A. Kesimpulan ............................................................................................. 90

C. Saran ....................................................................................................... 92

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 93

LAMPIRAN .......................................................................................................... 96

Page 13: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

xii

DAFTAR TABEL

Nomor Keterangan Halaman

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ………………………………32

Tabel 3.1 Rincian Pemilihan Sampel Penelitian ……………..46

Tabel 3.2 Sampel Reksa Dana Syariah Campuran …………...41

Tabel 4.1 Sampel Reksa Dana ………………………..……....68

Tabel 4.2 Uji Statistik Deskriptif……………………………...69

Tabel 4.3 Statistik Deskriptif NAB …………………………..70

Tabel 4.4 Statistik Deskriptif Volume Reksa Dana…………...73

Tabel 4.5 Statistik Deskriptif Usia Reksa Dana………………75

Tabel 4.6 Statistik Deskriptif Inflasi………………………….77

Tabel 4.7 Statistik Deskriptif BI Rate…………………………78

Tabel 4.8 Statistik Deskriptif Nilai Tukar ……………………78

Tabel 4.9 Uji Chow …………………………………………..80

Tabel 4.10 Uji Hausman ………………………………………80

Tabel 4.11 Hasil Analisis Regresi Data Panel ………………...82

Tabel 4.13 Uji Simultan (Uji F) ..……………………………..84

Tabel 4.14 Uji Koefisien Determinasi ………………………...85

Page 14: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

xiii

DAFTAR GAMBAR

Nomor Keterangan Halaman

Gambar 1.1 Perkembangan Jumlah dan NAB Reksa

Dana Syariah………………………………………4

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran……………………………...42

Gambar 4.1 Uji Normalitas……………………………………81

Page 15: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Keterangan Halaman

Lampiran 1 Produk Reksa Dana Syariah Campuran ……………89

Lampiran 2 Usia Reksa Dana ...…………………………………90

Lampiran 3 Sampel Penelitian ………………………………….93

Lampiran 4 Hasil Olahan Eviews ………………………………99

Page 16: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ada berbagai motif untuk melakukan investasi. Kebutuhan yang tak

terduga, kenaikan harga yang terus menerus terjadi, hingga globalisasi

menjadikan motivasi bagi masyarakat untuk melakukan investasi. Prinsip

berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu

alasan berinvestasi masyarakat. Selain itu, kemapanan finansial yang menjadi

idaman masyarakat menjadi alasan lain mengapa investasi sangat dianjurkan.

Gerakan berinvestasi semakin gencar pula diserukan oleh pemerintah melalui

berbagai program dan kerjasama dengan pihak-pihak yang berwenang,

sehingga investasi kelak bisa menjadi gaya hidup bagi masyarakat. Menurut

Pratomo dan Nugraha (2005) ada tiga hal utama yang mendasari perlunya

melakukan investasi yaitu pertama adanya kebutuhan masa depan atau

kebutuhan saat ini yang belum mampu untuk dipenuhi saat ini, kedua adanya

keinginan untuk menambah nilai aset dan adanya kebutuhan untuk

melindungi nilai aset yang sudah dimiliki, ketiga karena adanya inflasi.

Dalam melakukan investasi diharapkan bahwa setiap investor dapat

dengan cermat dan akurat dalam memilih investasinya dan juga harus di

sesuaikan dengan tujuan investasinya dan harapan yang ingin di capai oleh

investasinya selain itu investor di harapkan mempunyai jangka waktu

terhadap investasinya dengan demikian arah investasi menjadi jelas, apakah

Page 17: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

2

ingin berinvestasi pada aktiva yang instrumen investasinya terletak pada

instrumen keuangan atau pada aktiva capital yang instrumen investasinya

terdapat pada barang-barang modal guna diolah dan dimanfaatkan untuk

memperoleh laba, selain itu investor juga dapat memilih apakah akan

mengurus langsung investasinya atau mempercayakan investasi pada orang

lain, jika mengurus langsung (direct investment) berarti kepemilikan surat-

surat berharga di miliki secara langsung dan jika mempercayakan pada orang

lain (indirect investment) ini terjadi apabila suatu surat berharga yang dimiliki

di perdagangkan oleh perusahaan investasi yang berfungsi sebagai perantara,

kepemilikan aset yang tidak langsung dilakukan melalui lembaga-lembaga

keuangan yang terdaftar dan bertindak sebagai perantara. Salah satu alternatif

investasi yang di lakukan secara indirect investment adalah reksa dana.

Di Indonesia perkembangan Reksa Dana mengalami masa naik turun,

mengikuti pertumbuhan dan isu-isu ekonomi yang berkembang setiap waktu.

Reksa Dana mulai dikenal sejak diterbitkannya Reksa Dana berbentuk

perseroan, PT BDNI Reksa Dana pada tahun 1995. Pada awal 1996, Bapepam

mengeluarkan peraturan pelaksanaan tentang Reksa Dana berbentuk Kontrak

Investasi Kolektif. Peraturan tersebut membuka peluang lahirnya Reksa Dana

berbentuk Kontrak Investasi Kolektif untuk bertumbuh. Pada saat itu sampai

dengan pertengahan tahun 1997, industri ini berkembang dari hanya satu izin

penerbitan menjadi 76 izin penerbitan.

Sayangnya krisis makro berimbas pada perkembangan selanjutnya. Aset

Reksa Dana turun lebih dari 100% dan hanya menyisakan 15.482 pemodal di

Page 18: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

3

akhir tahun 1998. Namun membaiknya pasar dari krisis turut membangkitkan

kembali optimisme pelaku pasar. Data pada bulan Januari sampai dengan

pertengahan 2000 menunjukkan pertumbuhan aset Reksa Dana yang

konsisten dan mampu menghimpun dana hingga Rp 5.4 trilyun.

Terlepas dari perkembangan Reksa Dana yang fluktuatif, Reksa Dana kini

telah menjadi primadona untuk beberapa golongan sebagai bentuk investasi

yang menjanjikan. Keberadaan reksa dana bukan hanya memberikan manfaat

bagi investor individu. Investor institusi seperti dana pensiun, bank, dan

lembaga lainnya juga dapat melakukan diversifikasi melalui reksa dana. Oleh

karena itu, kinerja Reksa Dana perlu menjadi perhatian, terutama bagi

investor dan Manajemen Investasi yang mengelola dana investasi.

Reksa dana dapat diklasifikasikan berdasarkan jenis investasi dari reksa

dana tersebut yaitu reksa dana pasar uang, obligasi, saham dan campuran.

Reksa dana pasar uang dimana dananya diinvestasikan pada instrumen pasar

uang. Reksa dana obligasi adalah reksa dana yang diinvestasikan pada

obligasi dan sekitar lima persen sampai sepuluh persen diinvestasikan pada

pasar uang untuk menjaga penarikan dari investor. Reksa dana saham juga

berlaku demikian, dananya diinvestasikan pada saham kemudian lima sampai

sepuluh persen diinvestasikan pada pasar uang. Reksa dana campuran adalah

reksa dana yang dananya diinvestasikan pada saham, obligasi, pasar uang dan

sejumlah kas untuk berjaga-jaga.

Dengan keberadaan reksa dana pilihan untuk berinvestasi di Indonesia

semakin luas. Perkembangan reksa dana syariah mempunyai prospek yang

Page 19: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

4

cukup menjanjikan karena masyarakat muslim yang dominan di Indonesia,

hal tersebut juga sejalan dengan kesadaran berinvestasi dengan produk-

produk yang halal. Reksa dana syariah sudah mengalami pertumbuhan yang

dramatis sepanjang paruh kedua tahun 90an. Struktur akad yang dilakukan

reksa dana syariah adalah profit and loss sharing mudharabah. Usaha

manajer investasi akan dihargai dengan bagi hasil, menurut nisbah yang

disepakati. (Fadeel dalam Ahmad Rodoni, 2009) Dilansir dari website

Otoritas Jasa Keuangan perkembangan reksa dana syariah mengalami

peningkatan setiap tahunnya.

Gambar 1.1

Perkembangan Jumlah dan NAB Reksa dana Syariah

Tahun 2010-2016

Sumber: http://www.ojk.go.id/id/kanal/syariah/data-dan-statistik/reksa-dana-

syariah/

Walaupun begitu bagi investor yang ingin memulai invetasi di reksa dana.

Ada baiknya dengan mencoba jenis reksa dana syariah campuran. Hal tersebut

dikarenakan reksa dana campuran memiliki resiko yang tidak terlalu tinggi

Page 20: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

5

dengan imbal hasil yang cukup bersifat moderat. Sehingga bisa juga dijadikan

investasi dalam jangka waktu menengah dan panjang.

Tingkat resiko yang lebih rendah tidak membuat reksa dana syariah

campuran luput dari pengawasan investor. Kinerja reksa dana menjadi

pertimbangan utama bagi investor dalam memilih Reksa Dana Syariah.

Standarisasi pengukuran kinerja menjadi suatu keharusan, sehingga kinerja

Reksa Dana dapat dibandingkan dengan instrumen lainnya. Nilai Aktiva Bersih

selama ini menjadi acuan kinerja reksa dana syariah. Walaupun pertumbuhan

jumlah reksa dana syariah meningkat setiap tahunnya, NAB reksa dana syariah

secara umum cukup fluktuatif, hal ini dikarenakan kondisi perekonomian,

sosial dan politik negara dapat berubah-ubah, sekecil apapun kebijakan atau

perubahan kondisi ekonomi, sosial dan politik yang terjadi di suatu negara

akan memiliki pengaruh terhadap Nilai Aktiva Bersih (NAB) Reksa dana

Syariah Campuran pada saat ini maupun masa yang akan datang. Faktor

internal reksa dana tidak luput menjadi pertimbangan dalam perubahan NAB

reksa dana syariah yang fluktuatif.

Suku bunga menjadi salah satu faktor makro yang mempengaruhi reksa

dana. selisih tingkat bunga kupon obligasi dengan SBI merupakan premium

yang harus di bayar oleh emiten atas risiko yang dihadapi investor atas

investasi pada obligasi swasta. Tingkat SBI yang menurun, dapat menurunkan

tingkat bunga obligasi yang di pegang oleh reksa dana. Sedangkan menerut

penelitian yang dilakukan oleh Ainur Rachman dan Imran Mawardi (2015)

menyatakan bahwa BI Rate tidak berpengaruh signifikan secara parsial

Page 21: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

6

terhadap Net Asset Value reksa dana saham syariah periode Januari 2011-

Desember 2014. Hasil tersebut dibuktikan dari nilai hasil uji hitungnya sebesar

1,431 dan t tabel sebesar 2,015 sehingga t hitung < t tabel.

Faktor ekonomi makro yang kedua adalah nilai tukar rupiah. Menurut Suta

(2000) dalam Hifdzia (2012:8), fluktuasi nilai rupiah terhadap mata uang asing

yang stabil akan sangat mempengaruhi iklim investasi dalam negeri, khususnya

pasar modal. Terkait dengan investasi. Nilai tukar rupiah terutama terhadap

dollar AS merupakan salah saru faktor penting bagi perkembangan dunia

usaha. Fluktuasi nilai tukar yang berlebihan merupakan kendala operasional

yang cukup dicermati oleh pengusaha karena dapat mempengaruhi

perencanaan usaha dan investasi.

Inflasi adalah kenaikan yang menyeluruh dari jumlah uang yang harus

dibayarkan terhadap barang-barang atau komoditas dan jasa (Douglas

Greenwald dalam Adiwarman, 2008). Inflasi tidak berpengaruh secara

signifikan secara parsial terhadap Net Asset Value (NAV) reksa dana periode

Januari 2011-Desember 2014 (Ainur Rachman dan Imran Mawardi, 2015).

Selain faktor-faktor ekonomi makro, faktor mikro juga tidak luput dari

perhatian yang dapat mempengaruhi kinerja reksa dana. Faktor mikro yang

pertama yaitu volume perdagangan reksa dana. Volume reksa dana

menunjukan jumlah unit reksa dana yang beredar dalam suatu periode. Volume

perdagangan menunjukan seberapa besar jumlah asset yang dikelola oleh

manajer investasi. Besarnya aset yang dikelola akan memberikan keuntungan

dari segi economic of scale suatu perusahaan manajer investasi, dalam hal

Page 22: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

7

efisiensi biaya, serta bargaining power untuk mendapatkan harga yang lebih

baik dalam bertransaksi (Hermawan Kartajaya, 2001). Penelitian yang

dilakukan oleh Stefan Nagel (2013) menyatakan bahwa volume perdagangan

dan metode dalam berinvestasi berpengaruh signifikan positif terhadap jumlah

dana kelolaan manajer investasi.

Usia reksa dana merupakan kategori berjenis numerik, dimana ia

menunjukkan usia dari tiap reksa dana yang dihitung sejak tanggal reksa dana

tersebut aktif di perdagangkan (Winingrum, 2011). Menurut Alexandri (2013),

usia reksa dana memiliki pengaruh positif signifikan terhadap kinerja reksa

dana.

Berdasarkan uraian di atas, penelitian ini dilakukan dengan berfokus

terhadap faktor makro dan faktor mikro ekonomi serta bagaimana manajer

investasi mengelola Nilai Aktiva Bersih reksa dana. Faktor-faktor ekonomi

makro yang dilibatkan dalam peneltian ini meliputi, inflasi, suku bunga.

Sedangkan ekonomi mikro yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah

volume pperdagangan dan usia reksa dana. sehingga mendorong saya sebagai

penulis ingin membuat karya tulis sebagai skripsi dengan judul “Analisis

Pengaruh Faktor Eksternal dan Faktor Internal Ekonomi yang Mempengaruhi

Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana Syariah Campuran Periode 2012-2016”

Page 23: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

8

B. Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan tersebut, maka perumusan

masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah volume perdagangan, usia reksa dana, inflasi, BI Rate, dan nilai

tukar secara simultan berpengaruh terhadap Nilai Aktiva Bersih reksa

dana syariah campuran?

2. Apakah volume perdagangan, usia reksa dana, inflasi, BI Rate, dan nilai

tukar secara parsial berpengaruh terhadap Nilai Aktiva Bersih reksa

dana syariah campuran?

C. Tujuan penelitian

Sesuai dengan perumusan masalah yang diajukan, adapun tujuan dalam

penelitian ini adalah

1. Menganalisis pengaruh secara simultan volume perdagangan, usia reksa

dana, inflasi, BI Rate, dan nilai tukar terhadap Nilai Aktiva Bersih Reksa

Dana Syariah Campuran.

2. Menganalisis pengaruh secara parsial volume perdagangan, usia reksa

dana, inflasi, BI Rate, dan nilai tukar terhadap Nilai Aktiva Bersih Reksa

Dana Syariah Campuran.

Page 24: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

9

D. Manfaat penelitian

1. Bagi penulis:

Penelitian ini berguna untuk menambah wawasan dan pengetahuan

terhadap reksa dana syariah secara teoritis maupun praktiknya dalam duni

nyata. Serta bagaimana mengaplikasikan pengetahuan selama ini yang

didapat selama perkuliahan.

2. Bagi investor:

Hasil penelitian mengenai kinerja diharapkan mampu memberikan

manfaat sebagai bahan pertimbangan bagi investor dalam mementukan

pemilihan berinvestasi reksa dana syariah.

3. Bagi manajer investasi:

Hasil penelitian ini dapat memberi investasi mengenai bagaimana

faktor-faktor eksternal dan internal mempengaruhi kinerja reksa dana

syariah, sehingga dapat membantu dalam mengambil keputusan dan

meningkatkan kinerja reksa dana yang dikelola.

Page 25: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

10

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Landasan Teori

1. Investasi

Investasi adalah komitmen saat ini atas uang atau sumber daya lain

denganharapan untuk mendapatan keuntungan di masa depan (Bodie,

2014: 1). Istilah investasi bisa berkaitan dengan berbagai macam

aktivitas. Menginvestasikan sejumlah dana pada asset riil maupun

asset finansial.

Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva

yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan

mendapatkan return dimasa-masa yang akan datang. Keputusan

penanaman modal tersebut dapat dilakukan oleh individu atau suatu

entitas yang mempunyai kelebihan dana (Sunariyah, 2006: 4).

Ada tiga hal utama yang mendasari perlunya melakukan investasi

Pratomo, 2001: 6), yaitu:

a. Adanya kebutuhan masa depan yang belum mampu untuk

dipenuhi sehingga uangnya diinvestasikan terlebih dahulu untuk

mendapatkan return.

b. Adanya keinginan untuk menambah nilai aset, adanya kebutuhan

untuk melindungi nilai aset yang sudah dimiliki

c. Karena adanya inflasi, yang dapat menyebabkan harga-harga naik

di saat yang tidak diduga.

Page 26: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

11

Setiap investasi selain diharapkan memberikan return, juga

memberikan risiko. Dalam konteks manajemen investasi, risiko

merupakan besanya penyimpangan antara tingkat pengembalian yang

diharapkan dengan tingkat pengembaliann yang dicapai secara nyata.

Semakin besar penyimpangannya berarti semakin besar tingkat

risikonya.

Berdasarkan toeri portofolio oleh Markowitz (1927), portofolio

berkaitan dengan estimasi yang dilakukan investor terhadap

ekspekktasi risiko dan return yang diberikan. Portofolio

mengidentifikasi diversifikasi sebagai cara untuk menyebar risikko

(Bodie, 2014: 388). Diversifikasi adalah portofolio yang

mengkombinasikan asset dengan beragam instrument investasi untuk

meminimalkan risiko tanpa mengurangi return yang dihasilkan.

Dengan adanya diversifikasi, portofolio akan lebih aman karena risiko

tersebar pada beragam instrument investasi, dengan mengumpulkan

dana investor, perusahaan investasi memungkinkan investor

memegang sebagian kecil dari banyak sekuritas yang berbeda (Bodie,

2014: 97). Sehingga investor akan mendapatkan return seperti yang

diharapkan. Cara paling sederhana dan populer dalam menyesuaikan

imbal hasil dengan risiko portofolio adalah membandingkan tingkat

hasil dengan dana investasi lain yang memiliki karakteristik risiko

serupa (Bodie, 2016: 361).

Page 27: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

12

2. Prinsip Investasi Syarah

Ada dua hal yang menjadi landasan dalam ekonomi islam yaitu Al

Quran dan Hadist. Hukum-hukum yang diambil dari kedua sumber

tersebut secara konseptual dan prinsip adalah hukum yang tidak bisa

diubah. Setidaknya ada empat landasan normatif dalam etika islami,

yang dapat dipresentasikan dalam aksioma etika yaitu:

a. Landasan Tauhid

Landasan tauhid merupakan landasan filosofis yang dijadikan

sebagai fondasi bagi setiap muslim dalam melangkan menjalankan

fungsi hidupnya, diantaranya adalah menjalankan fungsi ekonomi.

b. Landasan Keadilan dan Kesejajaran

Adil merupakan salah satu nilai-nilai ekonomi yang ditetapkan dalam

Islam. Landasan keadilan dalam ekonomi berkaitan dengan pembagian

manfaat kepada semua komponen dan pihak yang terlibat dalam usaha

ekonomi.

c. Landasan Kehendak Bebas

Dalam pandangan Islam, manusia secara sunatullah terlahir dengan

memiliki kehendak bebas, yakni potensi menentukan pilihan yang

beragam. Oleh karena kebebasan manusia tidak dibatasi, maka

manusia memilik kebebasan pula untuk menentukan pilihan untuk

mengerjakan mana yang salah dan benar.

Page 28: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

13

d. Landasan Pertanggungjawaban

Dalam hal ini pemberian segala kebebasan usaha yang dilakukan

manusia tidak terlepas dari pertanggungjawaban atas apa yang telah

dilakukannya.

Keempat landasan etika Islam tersebut dikaitkan dengan

permasalahan ekonomi, khususnya dalam bidang investasi, maka jelas

ia memiliki akar dari syariah yang menjadi panduan dalam bertindak.

Suatu hal yang dapat menimbulkan dampak serius pada kesejahteraan

adalah pemahaman bahwa memanfaatkan sumber daya ekonomi

merupakan bentuk dari amanah Allah SWT.

Investasi dilihat dari sudut pandang nonekonomi dapat dinilai dari

adakah amal saleh yang telah dilakukan manusia sebagai bekal

simpanannya untuk perhitungan amal pada hari kiamat kelak. Dalam

hal ini investasi akhirat merupakan perintah Allah kepada seluruh

manusia. Tidak ada seorangpun di alam semesta ini yang dapat

mengetahui apa yang akan terjadi esok hari, sehingga Allah

memerintahkan untuk melakukan investasi sebagai bekal dunia akhirat

(Ahmad Rodoni, 2009: 29).

Ada beberapa hal yang menjadi prinsip-prinsip umum dalam

investasi syariah, diantaranya adalah sebagai berikut:

Page 29: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

14

a. Prinsip halal dan thayyib

Allah SWT berfirman dalam (QS. Al Baqarah: 168) yang berbunyi

: “Hai sekalian manusia makanlah yang halal lagi baik dari apa yang

terdapat di bumi dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah

syaitan. Karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata

bagimu.

Dengan dasar ayat diatas maka pembiayaan dan investasi hanya

dapat dilakukan pada aset atas kegiatan usaha yang halal, tahir,

spesifik tidak membahayakan, bermanfaat dan merupakan kegiatan

usaha yang spesifik dan dapat dilakukan bagi hasil dari manfaat yang

timbul.

b. Prinsip Transparansi

Prinsip transparansi guna menghindari kondisi gharar (sesuatu

yang tidak diketahui kebenarannya) dan berbau Maysir. Praktek

gharar dan spekulasi dalam berinvestasi akan menimbulkan keraguan

yang dapat menyebabkan kerugian, dikarenakan tidak memperlihatkan

secara transparan mengenai proses keuntungan.

c. Prinsip Keadilan dan Persamaan

Masalah keuntungan dalam kegiatan bisnis merupakan suatu

keharusan, dalam hal memilih jenis investasi, kebijakan pengambilan

keuntungannya agar senantiasa diarahkan pada suatu kegiatan bisnis

yang berorientasi pada pendekatan proses dan cara yang benar. Oleh

Page 30: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

15

karenanya Islam melarang praktek riba, karena riba merupakan

instrumen transaksi bisnis yang bersifat tidak adil, diskriminatif, dan

eksploitatif.

3. Reksa dana Syariah

Menurut Manurung (2008:1), dalam kamus keuangan Reksa Dana

didefinisikan sebagai portofolio aset keuangan yang terdiversifikasi,

dicatatkan sebagai perusahaan investasi yang terbuka, yang menjual saham

kepada masyarakat dengan harga penawaran dan penarikannya pada harga

nilai aktiva bersihnya.

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal

menyebutkan bahwa Reksa Dana adalah wadah yang dipergunakan untuk

menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya

diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi.

Definisi manajer investasi menurut Undang-Undang tentang Pasar

Modal Nomor 8 Tahun 1995 adalah pihak yang kegiatannya mengelola

portofolio efek untuk para nasabah atau mengelola portofolio investasi

kolektif untuk sekelompok nasabah, kecuali perusahaan asuransi, dana

pensiun, dan bank yang melakukan sendiri kegiatan usahanya berdasarkan

peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sementara itu, Reksa dana

didefinisikan sebagai wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana

dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam

portofolio efek oleh manajer investasi.

Page 31: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

16

Dilihat dari segi perdagangan efek, reksa dana adalah suatu produk

yang diperdagangkan, sedangkan manajer investasi sebagai pengelola

produk tersebut. Reksa dana dapat berupa Investment Companies dan Unit

Investment Trust (Kontrak Investasi kolektif). Sementara, bank kustodian

akan berperan dalam penyimpanan dana atau portofolio milik investor

serta melakukan penyelesaian transaksi dan administrasi reksa dana. Reksa

dana merupakan sarana investasi bagi investor untuk dapat berinvestasi ke

berbagai instrumen investasi yang tersedia di pasar. Melalui reksa dana,

investor sudah tidak perlu repot mengelola portofolio investasinya sendiri

(Eko Pratomo, 2005:39).

Reksa dana menjadi jembatan bertemunya dua kebutuhan, yaitu

kebutuhan investasi bagi investor untuk memenuhi kebutuhan masa

depannya dan kebutuhan perusahaan atau pemerintah untuk mendapatkan

dana bagi pembiayaan kegiatan ekonomi jangka panjang. Reksa dana akan

menciptakan permintaan (demand) dari sisi investor akan surat berharga

sebagai instrumen investasi, sekaligus menciptakan supply (dari sisi

perusahaan dan pemerintah) untuk menerbitkan surat-surat berharga, yang

akan menjadi lahan investasi bagi investor. Selain itu, dengan adanya

reksa dana akan membuat pasar investasi lebih likuid. Instrumen investasi

yang tersedia di pasar dapat lebih mudah ditransaksikan (mudah untuk

dijual maupun dibeli) dengan harga yang wajar dan mekanisme yang

transparan. Sebagai bagian dari industri investasi, reksa dana akan

meningkatkan kredibilitas dan efisiensi pasar investasi (Eko Pratomo,

Page 32: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

17

2005:43).

Reksa dana syariah berasal dari kata reksa, yang berarti kelola atau

pelihara, dana yang berarti uang dan syariah adalah aturan-aturan yang

sesuai dengan Islam. Jadi reksa dana syariah adalah wadah yang

dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal, dan

selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi

serta sesuai dengan ketentuan atau peraturan dan hukum yang telah

ditetapkan pokok-pokoknya oleh Allah SWT (Ahmad Rodoni, 2009:79).

Reksa dana di Amerika Serikat dikenal dengan istilah Mutual fund, di

Inggris dikenal dengan sebutan Unit Trust, dan di Jepang dikenal dengan

istilah investment trust, sedangkan di Malaysia, reksa dana dikenal sebagai

Unit trust. Definisi yang diberikan Chong (1999) adalah, “unit trust is an

investment scheme that pools from many investors who share similiar

financial objective investment strategy and risk tolerance” (Ahmad

Rodoni, 2009:80).

a. Pihak-pihak yang Terlibat

Menurut Ahmad Rodoni (2009:87), seorang calon investor yang

akan menginvestasikan dananya pada salah satu Reksa dana Terbuka

umumnya akan menghadapi pihak-pihak yang terkait didalamnya

yaitu:

1) Perusahaan Reksa dana

Merupakan perseroan terbatas yang telah memperoleh izin usaha

dari Bapepam dengan bertujuan untuk Reksa dana yang akan

Page 33: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

18

mengelola dan bertanggung jawab atas dana para pemegang saham

Reksa dana.

2) Manajer Investasi

Merupakan perseroan yang telah memperoleh izin usaha dari

Bapepam sebagai manajer investasi dan minimum ada pegawainya

yang telah memperoleh izin profesi dari Bapepam sebagai wakil

manajer investasi. Perseroan ini mempunyai kontrak dengan

perusahaan Reksa dana untuk melaksanakan investasi kembali dana

yang telah dihimpun. Kegiatan manajer investasi adalah manajemen

portofolio (jual beli efek), analisa efek serta perdagangan (jual beli)

efek dengan harga terbaik. Biasanya manajer investasi ini dirangkap

oleh perusahaan Reksa dana.

Menurut Eko Pratomo (2007:41), sebelum dapat menjual reksa

dana kepada investor, manajer investasi harus terlebih dahulu

membentuk reksa dana dengan membuat akta Kontrak Investasi

Kolektif (KIK) bersama bank kustodian. Kemudian, menjalani proses

pernyataan pendaftaran kepada Bapepam untuk mendapatkan

pernyataan efektif, sehingga reksa dana dapat dijual kepada investor.

Umumnya, manajer investasi bekerjasama dengan agen penjual

(bank, perusahaan asuransi, atau pihak lainnya) untuk menawarkan dan

menjual reksa dana kepada investor. Dari dana yang terkumpul,

manajer investasi akan melakukan pengelolaan investasi, sesuai

Page 34: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

19

dengan kebijakan investasi yang telah ditentukan dalam KIK. Proses

investasi yang dilakukan, antara lain; Melakukan analisis makro dan

mikro, menentukan alokasi aset (distribusi penempatan pada efek pasar

uang, efek utang atau efek saham), menentukan alokasi sektor

(distribusi jenis industri yang dipilih), menentukan pilihan

emiten/pihak tempat berinvestasi, melaksanakan transaksi melalui

bank atau pialang (broker), memonitor kinerja dan melakukan

penyesuaian portofolio.

3) Agen Penjualan

Agen penjualan inilah melaksanakan penjualan secara langsung

kepada masyarakat pemodal melalui cabang-cabangnya atau subagensi

lainnya. Transaksi jual-beli berlangsung dengan investor terjadi disini.

Disinilah investor dapat meminta prospektus penawaran umum saham

reksa dana, agen penjualan ini biasanya dirangkap oleh manajer

investasi.

4) Kustodian

Kustodian (custodian) merupakan institusi yang berfungsi untuk

menyimpan dan mengamankan dokumen efek (surat berharga).

Kustodian tidak terlibat didalam operasi sehari-hari yang berhubungan

dengan keputusan investasi. Untuk menghindari terjadinya kolusi,

maka kustodian tidak boleh berafiliasi dengan manajer investasi.

Kustodian umumnya adalah bank, yang telah memperoleh izin usaha

dari Bapepam sebagai kustodian.

Page 35: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

20

Kustodian melaksanakan perintah dari manajer investasi dalam

transaksi jual-beli efek dalam hal pengeluaran dan pemasukan dana

serta penyimpanan efek hasil pembelian yang dilakukan oleh manajer

investasi. Jadi manajer investasi tidak menyimpan efek yang telah

dibeli maupun uang yang dihimpun dari para pemegang saham reksa

dana. Praktek Kustodian di Indonesia dipercaya oleh Bapepam untuk

menghitung NAB setiap hari, jadi tidak dilakukan oleh suatu institusi

yang disebut trustee.

5) Transfer Agent

Fungsi dari transfer agent adalah melaksanakan registrasi dari

pencatatan permintaan para pemegang saham reksa dana mengenai

pembelian dan penebusan serta membuat daftar para pemegang saham

yang up-to-date. Fungsi ini di Indonesia, dipercayakan kepada

kustodian.

b. Jenis-jenis Reksa dana

Menurut Mohamad Heykal (2012:92), berdasarkan jenisnya reksa

dana dapat dibagi kepada tiga bagian yaitu:

1) Pembagian Reksa dana Berdasarkan Bentuk Hukum

a) Reksa dana berbentuk perseroan

Reksa dana berbentuk perseroan (PT Reksa Dana) merupakan

suatu perusahaan (dalam hal ini perseroan terbatas) yang bergerak

pada pengelolaan portofolio investasi pada surat-surat berharga

yang tersedia di pasar investasi. Dari kegiatan tersebut PT Reksa

Page 36: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

21

Dana akan memperoleh keuntungan dalam bentuk peningkatan

nilai aset perusahaan (sekaligus nilai sahamnya), yang kemudian

juga akan dapat dinikmati oleh para investor yang memiliki saham

pada perusahaan tersebut.

b) Reksa dana berbentuk kontrak investasi kolektif (KIK)

Reksa dana berbentuk KIK adalah kontrak yang dibuat antara

manajer investasi dan bank kustodian yang juga mengikat

pemegang unit penyertaan sebagai investor. Dengan begitu reksa

dana KIK bukan merupakan reksa dana yang berbentuk badan

hukum tersendiri. Melalui kontrak ini manajer investasi diberi

wewenang untuk mengelola portofolio kolektif dan bank kustodian

diberikan wewenang untuk melaksanakan investasi penitipan dan

administrasi investasi kolektif. Fungsi dari kontrak investasi

kolektif sama halnya dengan Anggaran Dasar dan Anggaran

Rumah Tangga dalam suatu perusahaan. Saat ini seluruh reksa

dana yang ada di Indonesia adalah reksa dana berbentuk KIK.

2) Pembagian Reksa dana Berdasarkan Sifat Operasional

Berdasarkan sifat operasionalnya, reksa dana dapat dibedakan

menjadi reksa dana terbuka (open end) dan reksa dana tertutup

(close end). Beberapa perbedaan keduanya dapat dijelaskan

sebagai berikut. Reksa dana terbuka menjual sahamnya melalui

penawaran umum untuk seterusnya dicatatkan pada Bursa Efek.

Investor tidak dapat menjual kembali saham yang dimilikinya

Page 37: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

22

kepada reksa dana melainkan kepada investor lain melalui pasar

bursa dimana harga jual belinya ditentukan oleh mekanisme bursa.

Penjualan saham tersebut dilakukan melalui manajer investasi.

Sementara itu, reksa dana tertutup menjual saham atau unit

penyertaannya secara terus menerus sepanjang ada investor yang

membeli. Saham ini tidak perlu dicatatkan di Bursa Efek dan

harganya ditentukan didasarkan atas Nilai Aktiva Bersih (NAB) /

Net Asset Value (NAV) per saham yang dihitung oleh Bank

Kustodian. Pada dasarnya reksa dana berbentuk perseroan dapat

beroperasi secara terbuka maupun tertutup, sedangkan reksa dana

berbentuk KIK hanya dapat beroperasi secara terbuka.

3) Pembagian Reksa dana Berdasarkan Jenis Investasi

Berdasarkan jenis investasinya reksa dana terbagi menjadi

empat kategori, yaitu:

a) Reksa dana Pasar Uang (Money market fund / MMF)

Reksa dana pasar uang adalah reksa dana yang melakukan

investasi 100% pada efek pasar uang yaitu efek-efek utang yang

berjangka kurang dari satu tahun. Umumnya, instrumen atau efek

yang masuk dalam kategori ini meliputi deposito, SBI, obligasi,

serta efek utang lainnya dengan jatuh tempo kurang dari satu

tahun. Reksa dana pasar uang merupakan reksa dana dengan

tingkat risiko paling rendah dan cocok untuk investor yang ingin

Page 38: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

23

menginvestasikan dananya dalam jangka pendek (kurang dari satu

tahun).

b) Reksa dana Pendapatan Tetap (Fixed Income Fund / FIF)

Reksa dana pendapatan tetap merupakan reksa dana yang

melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dari portofolio yang

dikelolanya ke dalam efek bersifat utang, seperti obligasi dan surat

utang lainnya dan 20% dari dana yang dikelola dapat

diinvestasikan pada instrumen lainnya. Reksa dana jenis ini

memiliki risiko relatif besar dari reksa dana pasar uang dengan

tujuan investasi untuk menghasilkan return yang stabil. Efek

bersifat utang umumnya memberikan penghasilan dalam bentuk

bunga, seperti deposito, SBI, obligasi dan instrumen lainnya. FIF

yang terdapat di Indonesia lebih banyak memanfaatkan instrumen

obligasi sebagai bagian terbesar investasinya.

c) Reksa dana Saham (Equity Fund / EF)

Reksa dana saham adalah reksa dana yang melakukan

investasi sekurang-kurangnya 80% dari portofolio yang

dikelolanya ke dalam efek bersifat ekuitas (saham) dan 20% dari

dana yang dikelola diinvestasikan pada instrumen lainnya. Reksa

dana jenis ini memiliki tingkat risiko yang paling tinggi

dibandingkan dengan jenis reksa dana lain, tentunya juga memiliki

return yang lebih tinggi. Berbeda dengan efek pendapatan tetap

seperti deposito dan obligasi, dimana investor lebih berorientasi

Page 39: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

24

pada pendapatan bunga, efek saham umumnya memberikan potensi

hasil yang lebih tinggi berupa capital gain melalui pertumbuhan

harga-harga saham. Selain hasil dari capital gain, efek saham juga

memberikan hasil lain berupa dividen.

d) Reksa dana Campuran (Balance fund / BF)

Reksa dana campuran tidak memiliki batasan alokasi

investasi yang boleh dilakukan. Reksa dana campuran dapat

melakukan investasinya baik pada efek utang maupun ekuitas dan

porsi alokasi yang lebih fleksibel.

d. Keuntungan Reksa dana Syariah

Menurut Mohamad Heykal (2012:97), pada dasarnya setiap

kegiatan investasi mengandung dua unsur yaitu return (keuntungan)

dan risiko. Berikut ini terdapat beberapa keuntungan dalam

menginvestasikan melalui reksa dana:

1) Tingkat likuiditas yang baik, yang dimaksud dengan likuiditas

disini adalah kemampuan untuk mengelola uang masuk dan keluar dar

reksa dana. Dalam hal ini yang paling sesuai adalah reksa dana untuk

saham-saham yang telah dicatatkan di Bursa dimana transaksi terjad

setiap hari, tidak seperti deposito berjangka atau sertifikat deposito

periode tertentu. Selain itu pemodal dapat mencairkan kembali

saham/unit penyertaan setiap saat sesuai dengan ketetapan yang dibuat

masing-masing reksa dana sehingga memudahkan investor untuk

mengelola kasnya.

Page 40: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

25

2) Manajer profesional, reksa dana dikelola oleh manajer investasi

yang handal, ia mencari peluang investasi yang paling baik untuk reksa

dana tersebut. Pada prinsipnya, manajer investasi bekerja keras untuk

meneliti ribuan peluang investasi bagi pemegang saham/unit reksa

dana. Sedangkan pilihan investasi itu sendiri dipengaruhi oleh tujuan

investasi dari reksa dana tersebut.

3) Diversifikasi, adalah istilah dimana tidak menempatkan seluruh

dana di dalam suatu satu peluang investasi, dengan maksud membagi

risiko.

4) Biaya rendah, karena reksa dana merupakan kumpulan dana

dari banyak investor sehingga besarnya kemampuan melakukan

investasi akan menghasilkan biaya transaksi yang murah.

Sedangkan manfaat yang diberikan Reksa dana Syariah bagi pemerintah

dan Bursa Efek yaitu sebagai berikut (Ahmad Rodoni, 2009:94):

1) Memobilisasi dana masyarakat, dimana reksa dana (sebagai emiten)

merupakan lahan yang tepat bagi investasi pemodal segala strata, baik

besar maupun kecil. Investor-investor lembaga akan lebih percaya kepada

manajer investasi yang mengelola reksa dana.

2) Meningkatkan peranan swasta nasional dalam menghimpun dana

masyarakat. Selama ini produk reksa dana dikelola oleh manajer investasi

asing, sehingga dikhawatirkan dapat menaikkan capital outflows yang

berimplikasi pada mengguncangnya stabilitas neraca pembayaran (balance

of payment).

Page 41: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

26

3) Mendorong perdagangan surat-surat berharga di pasar modal Indonesia,

sehingga dapat meningkatkan likuiditas bursa dan kapitalis pasar (market

capitalization). Tingginya transaksi perdagangan efek di bursa akan

menarik masuknya modal asing (capital inflows) sehingga makin

menguatkan neraca pembayaran.

4) Dapat mengoreksi tingkat bunga, karena pergeseran dana dari bank ke

capital market.

4. Nilai Aktiva Bersih

Nilai Aktiva Bersih (NAB) atau Net Asset Value (NAV) menyatakan

berapa jumlah dana yang dikelola oleh suatu reksa dana. Jumlah dana

dikelola tersebut sudah mencakup kas, deposito, saham, dan obligasi. Nilai

Aktiva Bersih merupakan total investasi dan kas dikurangi dengan biaya

dari kegiatan operasional yang harus dibayarkan. Nilai Aktiva Bersih

menjadi salah satu tolak ukur dalam memantau hasil portofolio reksa dana.

Perubahan NAB menjadi indikator kinerja investasi suatu reksa dana.

Sumber informasi mengenai NAB dipublikasikan di harian bisnis. Net

Asset Value (NAV) dapat diformulasikan sebagai berikut:

NAVt = ( MVAt – LIABt/NSOt )

Keterangan:

NAVt = Nilai Aktiva Bersih pada periode t

MVAt = Total Nilai Pasar Aktiva pada priode t

LIABt = Total Kewajiban Reksa dana pada periode t

Page 42: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

27

NSOt = Jumlah unit penyertaan beredar pada periode t

Bagi investor, NAB memiliki beberapa fungsi antara lain (Pratomo, 2008):

d. Sebagai acuan harga jual atau beli.

e. Sebagai indikator keuntungan atau kerugian investasi yang dilakukan di

reksa dana.

f. Sebagai sarana untuk mengetahui kinerja historis reksa dana

g. Sebagai sarana untuk membandingkan kinerja historis reksa dana satu

dengan yang lainnya.

5. Volume Reksa Dana

Volume reksa dana adalah sejumlah unit penyertaan reksa dana yang

merupakan satuan dalam investasi reksa dana. Ketika investor membeli

reksa dana, dikatakan investor membeli unit penyertaan dari manajer

investasi. Ketika investor menjual reksa dana, dikatakan investor menjual

unit penyertaan kepada manajer investasi. Semakin besar jumlah unit

penyertaan, berarti semakin banyak pula investor yang berinvestasi pada

suatu reksa dana.

6. Usia Reksa Dana

Usia reksa dana berkaitan dengan pengalaman manajer investasi. Dalam hal

ini seberapa lama perusahaan telah menjalankan kegiatan operasionalnya.

Lamanya perusahaan beroperasi dapat menunjukan kinerja historis dari

manajer investasi. Informasi terkait usia reksa dana dapat diperoleh melalui

prospektus yang diterbitkan oleh perusahaan manjer investasi.

7. Kinerja Reksa Dana

Page 43: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

28

Mengukur kinerja reksa dana syariah di Indonesia menjadi sangat penting.

Terlebih lagi pada saat ekonomi mulai bergairah kembali seperti saat ini,

diperlukan hasil pengukuran yang akurat mengingat sumber daya yang

dimiliki investor menjadi sangat terbatas. Dengan demikian informasi

mengenai kinerja reksa dana syariah dalam berbagai kondisi pasar sangat

dibutuhkan oleh para calon investor, ada dua hal penting yang harus

dipertimbangkan dalam mengukur kinerja reksa dana syariah yaitu:

a. Tingkat hasil (rate of return) yang diperoleh sama atau lebih besar dari

tingkat hasil portofolio (return portofolio) tertentu dengan resiko yang

sama atau lebih kecil dari tingkat resiko pasar.

b. Melakukan diversifikasi sehingga dapat mengeliminir resiko yang

tidak sistematis yang diukur dengan menghitung korelasi antara tingkat

hasil reksa dana syariah dengan tingkat hasil portofolio pasar.

Tolak ukur yang ditetapkan sebagai pembanding kinerja reksa dana

syariah menurut Dewan Syariah Nasional dan Bapepam adalah pada indek

ke-30 efek yang diakui berdasarkan syariat dan prinsip Islam, yang

disebutkan dalam Jakarta islamic index.

Banyaknya kinerja reksa dana yang beredar akan membuat investor untuk

menilai kinerja reksa dana sebelu melakukan investasi. Terdapat beberapa

metode untuk menilai kinerja reksa dana mengingat bukan hanya tingkat

return yang dilihat, namun juga tingkat risiko yang diambil untuk

memperoleh return tersebut.

8. Inflasi

Page 44: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

29

Secara umum inflasi berarti kenaikan tingkat harga dari barang dan jasa

selama suatu periode waktu tertentu. Inflasi dapat diukur dengan tingkat

inflasi yaitu tingkat perubahan dari tingkat harga secara umum (Karim,

2005). Persamaannya adalah sebagai berikut:

𝑡𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡 ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎𝑡−𝑡𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡 ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎𝑡−1

𝑡𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡 ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎𝑡−1 x 100

Adapun beberapa aspek yang dapat digunakan indikator dalam mengukur

inflasi adalah sebagai berikut:

a. Indeks Harga Konsumen atau Consumer Price Index (CCPI) merupakan

indikator yang umum digunakan untuk menggambarkan pergerakan harga

IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergeralah harga dari paket

barang dan jasa yang dikonsumsi masyarakat.

b. Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) merupakan indikator yang

menggambarkan pergerakkan harga dari komoditi-komoditi yang

diperdagangkan di suatu daerah.

c. Produk Domestik Bruto (PDB) menggambarkan pengukuran level harga

barang akhir (final goods) dan jasa yang diproduksi didalam suatu

ekonomi (negara). Deflator PBD dihasilkan dengan membagi PDB atas

dasar harga nominal dengan PDB atas harga konstan.

Menurut para ekonom Islam, inflasi berakibat sangat buruk bagi

perekonomian. Diantaranya karena melemahkan semangat menabung dari

masyarakat, meningkatnya kecenderungan untuk berbelanja barang non

primer, mengarahkan investasi pada hal-hal yang non produktif (Karim,

2005).

Page 45: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

30

9. BI Rate

Menurut Karl dan Fair (2001), suku bunga adalah pembayaran bunga

tahunan dari suatu pinjaman dalam bentuk presentase dari pinjaman yang

diperoleh dari jumlah bunga yang diterima tiap tahun dibagi dengan jumlah

pinjaman. Pengertian suku bunga lainnya menurut Sunariyah (2004) adalah

harga dari suatu pinjaman, suku bunga dinyatakan sebagai persentase uang

pokok per unit waktu.

BI Rate merupakan salah satu mekanisme yang digunakan Bank Indonesia

untuk mengontrol kestabilan nilai rupiah. BI mengumumkan target suku

bunga yang diinginkan untuk pelanggan pada masa periode tertentu. BI Rate

inilah yang kemudian digunakan sebagai acuan para pelaku pasar dalam

mengikuti pelelangan SBI.

Pada umumnya BI Rate berhubungan negatif dengan Nilai Aktiva Bersih.

Bila pemerintah mengumumkan suku bunga akan maka investor akan

menjual unit penyertaannya dan mengganti dengan intrumen berpendapatan

tetap seperti tabungan atau deposito.

10. Nilai Tukar

Nilai tukar mata uang asing menyatakan hubungan nilai di antara satu

uang asing dengan mata uang yang berlaku di sebuah Negara. Apabila

kondisi ekonomi Negara berubah, maka nilai tukarnya pun akan berubah

secara substansial. Penurunan nilai suatu mata uang disebut depresiasi dan

kenaikannya disebut apresiasi. Apabila “S” adalah nilai spot rate dan “St-1”

adalah nlai tukar mata uang waktu sebelumnya, maka prosentase perubahan

Page 46: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

31

nilai tukar terhadap mata uang asing tersebut adalah S-St-1/St-1 (Madura

2000). Jika presentase perubahannya positif disebut apresiasi dan sebaliknya

apabila nilai persentasenya negatif disebut depresiasi.

Perubahan nilai tukar rupiah terhaap dollar sangat berpengaruh terhadap

Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana Syariah Campuran. Peningkatan (depresiasi)

nilai rupiah terhadap suatu mata uang asing khususnya dollar, menandakan

bahwa semakin murah harga rupiah terhadap mata uang asing tersebut.

Sehingga aliran masuk modal ke Indonesia akibat meningkatnya permintaan

akan rupiah. Aliran modal kemudian akan meningkatkan NAB Reksa Dana

Syariah.

Page 47: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

32

B. Penelitian Terdahulu

Menurut Ainur Rachmand dan Imron Mawardi (2015) Inflasi

berpengaruh tidak signifikan terhadap Net Asset Value reksa dana saham

syariah. Nilai Tukar Rupiah secara parsial berpengaruh signifikan terhadap

Net Asset Value reksa dana saham syariah dengan koefisien regresi sebesar -

0,131 pada tingkat signifikansi 5%. Hal tersebut menunjukkan bahwa setiap

kenaikan sebesar satu satuan pada Nilai Tukar Rupiah akan menurunkan Net

Asset Value reksa dana saham syariah sebesar 0,131 satuan. BI Rate

berpengaruh tidak signifikan terhadap Net Asset Value reksa dana saha

Syariah.

Penelitian yang dilakukan oleh Stefan Nagel (2013) Volume

perdagangan dan metode dalam berinvestasi berpengaruh signifikan positif

terhadap jumlah dana kelolaan manajer investasi. Volume perdagangan

berpengaruh signifikan positif signifikan terhadap ETF sedangkan pada reksa

dana saham berpengaruh negatif signifikan.

Menurut penelitian oleh Anwar Hasan dan Abdullah Othman (2015)

kebijakan deviden memiliki hubungan yang negatif terhadap NAB, namun

memiliki hubungan yang positif dengan kinerja masa lampau. Hasil penelitian

juga menunjukan hubungan yang negatif antara NAB dengan risiko reksa

dana, hal tersebut berarti reksa dana saham di Malaysia telah terdiversifikasi

dengan baik.

Page 48: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

33

Hasil penelitian oleh Anwar Hasan juga menunjukkan hubungan positif

antara NAB dengan ukuran reksa dana, sedangkan hubungan yang negatif dan

tidak signifikan terjadi antara NAB dengan pengalaman manajemen.

Adapun ringkasan penelitian terdahulu disajikan dalam tabel sebagai

berikut:

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu

N

o

Peneliti/Tahu

n Judul

Metode dan Variabel

Penelitian Hasil

Penelitian Persamaan Perbedaan

1 Fredrik

Kopsch,

2016

Determinan

ts of Mutual

Fund Flows

Menggunaka

n variabel-

variabel

makro

ekoomi yang

menjadi

acuan di

negaranya.

Meliputi T-

Bills dan

nilai tukar.

Tidak

menggunaka

n variabel

mikro dari

reksa dana.

Metode yang

digunakan

adalah VAR

Indeks saham

dan obligasi,

serta nilai tukar

USD terhadap

Swedish

memiliki

hubungan

positif yang

signifikan

terhadap

jumlah dana

kelolaaan reksa

dana. Inflasi

memiliki

hubungan

negatif

signifikan

terhadap

jumlah dana

kelolaan reksa

dana

Page 49: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

34

N

o

Peneliti/Tah

un Judul

Metode dan Variabel

Penelitian Hasil

Penelitian Persamaan Perbedaan

2 Faisal

Mahmood,

2016

An Analysis

of the US

Mutual

Funds

Sector:

What

Determines

Performanc

e?

Menggunaka

n jumlah unit

reksa dana

yang beredar

sebagai

variabel

bebas.

Menggunak

an ukuran

reksa dana,

turnover

portofolio,

biaya

transaksi,

dan

likuiditas

sebagai

variabel

bebas.

ukuran dana,

likuiditas dan

turnover secara

signifikan

berpengaruh

terhadap

kinerja reksa

dana. Biaya

transakis dan

komisi dari

manajemen

tidak

berpengaruh

secara

signifikan.

3 Wisudanto,

2016

Historical

Performanc

e and

Characterist

ic of Mutual

Fund

Menggunaka

usia reksa

dana sebagai

variabel

bebas dan

Mennggunak

an

metodelogi

peelitian

dengan data

panel.

Menggunak

an kinerja

reksa dana

sebagai

variabel

terikat.

Kinerja masa

lalu dan ukuran

reksa dana

memiliki

pengaruh

negatif

terhadap

kinerja. Umur

reksa dana dan

pertumbuhan

berpengaruh

positif. Nilai

aktiva bersih

tidak memiliki

pengaruh yang

signifikan

terhadap

kinerja reksa

dana saham

Page 50: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

35

N

o

Peneliti/Tahu

n Judul

Metode dan Variabel

Penelitian Hasil

Penelitian Persamaan Perbedaan

4 Anwar

Hasan &

Abdullah

Othman,

2015

Micro-

Economic

Determinan

ts of NAV

of Islamic

Equity Unit

Trust Funds

in

Malaysia:

An ARDL-

Bounds

Tasting

Approach

Menggunaka

n variabel-

variabel

mikro

ekonomi

untuk

variabel

bebas dan

menggunaka

n NAB untuk

variabel

terikat.

Meneliti

pengaruh

jangka

panjang

variabel

mikro

ekonomi

terhadap

NAB

Hasil

penelitian

menunjukkan

bahwa

hubungan

NAB reksa

dana saham

syariah dan

faktor-faktor

mikroekonomi

memiliki

hubungan

jangka

panjang,

kecuali faktor

risiko reksa

dana dan

kinerja dari

manajemen

investasi.

5 Trisnopati,

2015

Pengaruh

Stock

Selection,

Market

Timing, dan

Ukuran

Reksa Dana

terhadap

Kinnerja

Reksa Dana

Saham

(Studi

Kasuus

pada Reksa

Dana

Saham yang

Terdaftar di

OJK)

Menggunaka

n metode

penelitia

regresi data

panel.

Menggunaka

n variabel-

variabel

mikro

sebagai

variabel

bebas

Menggunaka

n stock

selection,

market

timing dan

ukuran reksa

dana sebagai

variabel

bebas.

Hasil

penelitian

menunjukan

bahwa secara

simultan

terdapat

pengaruh

signifikan

antara stock

selection,

market timing,

dan ukuran

reksa dana

terhadap

kinerja reksa

dana saham.

Berdasarkan

pengujian

parsial, ukuran

reksa dana

saham tidak

Page 51: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

36

berpengaruh

signifikan.

N

o

Peneliti/Tahu

n Judul

Metode dan Variabel

Penelitian Hasil

Penelitian Persamaan Perbedaan

6 Ainur

Rochman,

2015

Pengaru

h Inflasi,

Nilai

Tukar

Rupiah,

BI Rate

Terhada

p Net

Asset

Value

Reksa

Dana

Saham

Syariah

Mengunakan

variabel

makro

ekonomi

meliputi

Inflasi, BI

Rate, dan

Nilai Tukar

Tidak

menggunakan

variabel

mikro

ekonomi.

Secara simultan,

inflasi, Nilai

tukar rupiah,

dan BI Rate

berpengaruh

terhaadap Nilai

Aktiva Bersih

reksa dana

saham syariah.

Pengujian

secara parsial

menunjukan

inflasi dan BI

Rate tidak

berpengaruh

secara

signifikan

terhadap NAB

reksa dana

saham syariah.

7 Stefan Nagel,

2013

Trading

Style

and

Volume

Trading

Menggunaka

n variabel

volume

perdagangan

untuk

menganalisis

kemampuan

manajer

investasi

dalam

mengelola

dana

Tidak

menggunakan

variabel

makro

ekonomi

Volume

perdagangan

dan metode

dalam

berinvestasi

berpengaruh

signifikan

positif terhadap

jumlah dana

kelolaan

manajer

investasi.

Page 52: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

37

N

o

Peneliti/Tahu

n Judul

Metode dan Variabel

Penelitian Hasil

Penelitian Persamaan Perbedaan

8 James J.

Rowley, 2012

Trading

Volum

e

Menganalisis

pengaruh

volume

perdagangan

terhadap nilai

aktiva pada

reksa dana

dan ETF

(Exchange

Trade Fund)

Tidak

menggunakan

faktor

ekonomi

makro dan

faktor mikro

lainnya.

Volume

perdagangan

berpengaruh

signifikan

positif

signifikan

terhadap ETF

sedangkan pada

reksa dana

saham

berpengaruh

negatif

signifikan.

C. Pengaruh Variabel Independen terhadap Variabel Dependen

1. Pengaruh Volume Perdagangan terhadap Nilai Aktiva Bersih Reksa

Dana Syariah

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Stefan Nagel (2013) volume

perdagangan berpengaruh positif terhadap Nilai Aktiva Bersih reksa

dana saham. Hal ini disebabkan karena masyarakat memiliki ekspektasi

yang tinggi terhadap meningkatnya jumlah reksa dana terhadap jumlah

dana yang dikelola oleh manajer investasi.

Sejalan dengan hasil penelitian Nagel, penelitian yang dilakukan oleh

Rowley (2012) juga menyatakan bahwa volume perdagangan

berpengaruh secara positif signifikan terhadap jumlah dana kelolaan

manajer investasi.

Page 53: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

38

Ha : β1 ≠ 0 volume perdagangan secara parsial berpengaruh signifikan

terhadap Nilai Aktiva Reksa Dana Syariah Campuran.

2. Pengaruh Usia Reksa Dana terhadap Kinerja Reksa Dana

Menurut Alexandri (2013) pengaruh usia reksa dana terhadap kinerja

reksa dana adalah memiliki nilai positif terhadap kinerja reksa dana. Hal

ini menunjukkan bahwa semakin tua usia reksa dana semakin tinggi

kinerjanya. Temuan ini menggambarkan bahwa karakter investor

digambarkan dengan karakter reksa dananya, sedangkan karakter tipe

reksa dana ditentukan oleh karakter tipe manajernya.

Ha : β2 ≠ 0 usia reksa dana secara parsial berpengaruh signifikan

terhadap Nilai Aktiva Reksa Dana Syariah Campuran.

3. Pengaruh Inflasi terhadap Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana Syariah

Menurut Ali dan Beik (2012), inflasi berpengaruh secara signifikan

dalam jangka pendek dengan korelasi positif terhadap NAB reksa dana

syariah. Hal ini terjadi karena ketika inflasi mengalami peningkatan,

maka bank sentral akan merespon dengan menaikkan suku bunga dan

bonus SBIS untuk mengurangi jumlah uang beredar. Kenaikan bonus

inilah yang kemudian menjadi insentif bagi para investor yang

menginginkan return yang tinggi, untuk berinvestasi pada reksa dana

syariah, sehingga NAB reksa dana syariah mengalami peningkatan.

Page 54: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

39

Hasil penelitian Denny Hermawan (2016) menyatakan bahwa inflasi

(X1) berpengaruh negatif signifikan terhadap kinerja reksa dana saham

(Y). Pengujian yang dilakukan pada hipotesis pertama, mampu

membuktikan bahwa inflasi berpengaruh negatif signifikan terhadap

kinerja reksa dana saham. Inflasi yang tinggi berdampak pada kenaikan

harga barang secara umum yang mempengaruhi biaya produksi dan

harga jual barang semakin meningkat . Harga jual yang tinggi

menyebabkan menurunnya daya beli investor untuk reksa dana saham

karena investor mengutamakan kebutuhan pokok, sehingga

mempengaruhi keuntungan perusahaan dan harga reksa dana saham

yang menurun berdampak pada kinerja reksa dana.

Ha : β3 ≠ 0 inflasi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Nilai

Aktiva Reksa Dana Syariah Campuran.

4. Pengaruh BI Rate terhadap kinerja reksa dana syariah di Indonesia

Tingkat suku bunga merupakan pembayaran bunga tahunan dari suatu

pinjaman, dalam bentu persentasi dari pinjaman yang diperoleh dari

jumlah bunga yang diterima tiap tahun dibagi dengan jumlah pinjaman

(Karl dan Fair, 2001:52). BI Rate tidak berpengaruh signifikan terhadap

Net Asset Value reksa dana saham syariah secara parsial. Berdasarkan

hasil ini, hipotesis ketiga penelitian yang menduga BI Rate berpengaruh

signifikan terhadap Net Asset Value reksa dana saham syariah tidak

terbukti kebenarannya. Artinya bahwa reksa dana saham syariah sangat

Page 55: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

40

berpotensi menjadi reksa dana saham unggulan karena tidak terikat dengan

BI Rate sehingga para investor dapat kapan saja menginvestasikan

dananya untuk reksa dana saham syariah (Ainur Rachman dan Imron

Mawardi, 2015).

Maulana (2013) yang menyatakan tingkat suku bunga memberikan

pengaruh signfikan terhadap keputusan investor untuk melakukan

investasi pada produk reksa dana saham. Hal ini berarti semakin tinggi

suku bunga maka berdampak pada turunnya kinerja reksa dana saham.

Ha : β4 ≠ 0 BI Rate secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Nilai

Aktiva Reksa Dana Syariah Campuran.

5. Pengaruh Nilai Tukar terhadap Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana Syariah

Indeks harga saham gabungan seluruh saham menggambarkan suati

informasi historis mengenai pergerakan harga keseluruhan saham pada

periode tertentu. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Siti

Syammsiah (2013), IHSG berpengaruh secaara signifikan dan bernilai

positif terhadap kinerja reksa dana.

Ha : β5 ≠ 0 Nilai Tukar secara parsial berpengaruh signifikan terhadap

Nilai Aktiva Reksa Dana Syariah Campuran

Page 56: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

41

D. Kerangka Pemikiran

Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang

dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan mendapatkan

keunngutngan di masa-masa yang akan datang. Keputusan penanaman

modal tersebut dapat dilakukan oleh individu atau suatu entitas yang

mempunyai kelebihan dana. Investasi dalam arti luas terdiri dari dua bagian

utama yaitu, investasi dalam bentuk aktiva riil dan investasi dalam benuk

surat-surat berharga atau sekuritas (Sunariyah, 1997: 4).

Reksa dana syariah merupakan salah satu alternatif bagi para investor yang

ingin menginvestasikan dana yang dimilikinya dalam pasar modal syariah.

Reksa dana merupakan sebuah bentuk investasi yang dilakukan secara

kolektif dan dikelola oleh manajer investasi. Reksa dana dirancang sebagai

sarana untuk menghimpun dana dari masyarakat yang memiliki modal,

mempunyai keinginanan kuat untuk melakukan investasi, namun hanya

memiliki waktu dan pengetahuan yang terbatas (Sutedi, 2011).

Perkembangan reksa dana syariah ditentukan oleh faktor eksternal dan

faktor internal. Faktor eksternal salah satunya ditentukan oleh kondisi

makro ekonomi, sedangkan faktor internal meliputi, jumlah aset yang

dikelola manajer investasi dan lamanya perusahaan beroperasi.

Page 57: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

42

Gambar 2.1

Kerangka Pemikiran

Reksa Dana Syariah

Campuran

Variabel Y: Nilai Aktiva Bersih Variabel X:

Volume Perdagangan

Usia Reksa Dana

Inflasi

BI Rate

Nilai Tukar

Model Estimasi Data

Panel

Common effect Random effect

Uji Asumsi Klasik

Normalitas Multikolikearitas Heteroskedastis Autokorelasi

Uji Signifikansi

Uji F Uji T R-Square

Interpretasi

Uji chow Uji Hausman

Page 58: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

43

E. Hipotesis Penelitian

Dari telaah literatur, tinjauan pustaka serta kerangka pemikiran, maka

peneliti merumuskan kesimpulan sementara atau hipootesis untuk penelitian

ini sebagai berikut:

1. Pada pengujian secara simultan (Uji F) hipotesis dapat dijelaskan

sebagai berikut:

H0 : β1, β2, β3, β4, β5 = 0 variabel independen, volume, usia,

inflasi, BI Rate, Nilai Tukar secara simultan tidak berpengaruh

terhadap Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana Syariah Campuran.

H𝑎1 : β1, β2, β3, β4, β5 ≠ 0 variabel independen, volume, usia,

inflasi, BI Rate, Nilai Tukar secara simultan berpengaruh terhadap

Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana Syariah Campuran.

2. Pada pengujian secara parsial (Uji t) hipootesis dapat dijelaskan

sebagai berikut:

H0 : β1, β2, β3, β4, β5 = 0 variabel independen, volume, usia, inflasi,

BI Rate, Nilai Tukar secara parsial tidak berpengaruh terhadap Nilai

Aktiva Bersih Reksa Dana Syariah Campuran.

H𝑎2 : β1, β2, β3, β4, β5 ≠ 0 variabel independen, volume, usia,

inflasi, BI Rate, Nilai Tukar secara parsial berpengaruh terhadap

Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana Syariah Campuran.

Page 59: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

44

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian deskriptif kuantitatif, yaitu

penulis langsung melakukan pengamatan serta pengumpulan data dari

beberapa lembaga keuangan yaitu, Otoritas Jasa Keuangan, Bank

Indonesia, dan Bursa Efek Indonesia. Pengumpulan data juga dilakukan

dengan mengamati prospektus dan laporan keuangan yang dikeluarkan

oleh masing-masing manajer investasi yang menjadi sampel penelitian.

Setelah pengumpulan data selesai, maka dilanjutkan dengan megolah data

hingga akhirnya diperoleh gambaran yang jelas mengenai pokok

permasalahan yang diteliti.

Ruang lingkup penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh faktor

internal yaitu volume perdagangan dan usia reksa dana, serta faktor

eksternal meliputi inflasi, BI Rate, nilai tukar sebagai variabel-variabel

dalam penelitian. Penelitian dimulai dengan mengamati teori dari berbagai

literatur, kemudian mengumpulkan data yang berhubungan langsung

dengan objek penelitian. Sembilan produk reksa dana yang dijadikan objek

dalam penelitian ini merupakan sub kategori reksa dana syariah campuran

yang telah terdaftar dan dipublikasikan oleh Otoritas Jasa Keuangan serta

beroperasi secara aktif pada periode 2012-2016.

Page 60: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

45

B. Metode Penentuan Sampel

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah reksa dana

syariah yang telah terdaftar dan dipublikasikan oleh Otoritas Jasa

Keuangan. Serta diperdagangkan dalam Indonesia Stock Exchange periode

2012-2016. Teknik yang digunakan dalamm pengambilan sampel adalah

dengan purposive sampling guna mendapatkan sampel yang representatif

sesuai dengan ketentuan ditetapkan. Hal yang menjadi pertimbangan

adalah sebagai berikut:

1. Reksa dana syariah yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan selama

periode 2012 sampai dengan 2016.

2. Produk merupakan kategori reksa dana syariah campuran.

3. Reksa dana syariah yang aktif selama periode 2012 sampai dengan 2016.

4. Reksa dana syariah yang mengeluarkan laporan keuangan selama periode

2012 sampai dengan 2016.

Berikut ini merupakan tabel rincian pemilihan sampel:

Tabel 3.1 Kriteria Pemilihan Sampel

Kriteria Jumlah

Keseluruhan Reksa Dana Syariah yang terdaftar di OJK sampai 2016 132

Jumlah reksa dana syariah campuran yang aktif pada periode 2016 20

Reksa Dana Syariah Campuran yang mempublikasikan NAB dan fund

fact sheet selama lima tahun terakhir setiap bulan sejak tahun 2012

hingga 2016.

9

Page 61: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

46

Berdasarkan kriteria pemilihan sampel tersebut, maka diperoleh sebanyak

sembilan sampel reksa dana syariah yang memenuhi kriteria setiap tahunnya.

Selengkapnya mengenai rincian pemilihan sampel penelitian dapat dilihat melalui

tabel sebagai berikut:

Tabel 3.2 Rincian Pemilihan Sampel

C. Metode Pengumpulan Data

Data yang digunakan dan dianalisis dalam penelitian ini adalah data

sekunder. Data sekunder merupakan data yang telah tersedia dan tidak

perlu dikumpulkan lagi dari sumbernya. Data sekunder juga merupakan

No Nama Reksa Dana Syariah Jenis Reksa Dana Manajer Investasi Kode

1. Danareksa Syariah

Berimbang

Campuran PT. Danareksa

Investment

Management

RDSB

2. Mandiri Investa Syariah

Berimbang

Campuran Mandiri

Manajemen

Investasi

00098442

3. Trim Syariah Berimbang Campuran Trimegah Asset

Management

00086355

4. Cipta Syariah Balance Campuran Ciptadana Asset

Management

000082602

5. PNM Syariah Campuran PNM Investmen

anagement

00091447

6. Schorder Syariah Balance

fund

Campuran Schroder

Investment

Management

0081596

7. SAM Syariah Balanced Fund Campuran SAM Aset

Manajemen

000D4C

8. Asanusa Amaah Syariah

Fund

Campuran Asanusa Aset

Manajemen

00D221D

9. BNP Paribas Pesona

Amanah

Campuran BNP Investments

Management

3560009743

3

Page 62: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

47

data yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara

(diperoleh dan dicatat oleh pihak lain) (Indriantoro dan Bambang, 2002:

147).

Data-data sekunder yang digunakan diperoleh dengan menggunakan

metode kepustakaan dari berbagai literatur, buku, dan situs dari internet

(www.idx.co.iid, www.bi.go.id, www.ojk.go.id, www.financeyahoo.com,

www.Bapepam.go.id ) semuanya merupakan data-data yang berhubungan

langsung dengan penelitian dikarenakan kepustakaan merupakan bahan

utama dalam penelitian data sekunder. Sifat datanya adalah runtut waktu

(time series). Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah:

1. Nilai aktiva bersih dari masing-masing reksa dana syariah campuran

2. Suku bunga bebas risiko diwakili BI Rate

3. Tingkat inflasi selama periode 2012-2016

4. Data nilai tukar Rupiah terhadap USD periode 2012-2016

5. Laporan keuangan yang terdapat di dalam fund fact sheet reksa dana

syariah

D. Metode Analisis Data

1. Pengukuran Variabel Dependen

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Nilai Aktiva Bersih (NAB)

Reksa dana Syariah. Menurut Ahmad Rodoni (2009:98), Nilai Aktiva

Bersih (NAB) atau Net Asset Value (NAV) merupakan salah satu tolak

ukur dalam memantau hasil portofolio reksa dana. Net Asset Value (NAV)

dapat diformulasikan sebagai berikut:

Page 63: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

48

NAVt = ( MVAt – LIABt/NSOt )

Keterangan:

NAVt = Nilai Aktiva Bersih pada periode t

MVAt = Total Nilai Pasar Aktiva pada priode t

LIABt = Total Kewajiban Reksa dana pada periode t

NSOt = Jumlah unit penyertaan beredar pada periode t

Untuk mengetahui hasil atau laba investasi pada reksa dana, kita dapat

menghitung besarnya presentase perubahan NAB/Unit pada saaat membeli

hingga NAB per Unit pada saat menjual kembali. Perhitungan hasil

investasi adalah sebagai berikut:

Laba = 𝑁𝐴𝐵 𝑝𝑒𝑟 𝑈𝑛𝑖𝑡𝑏𝑒𝑙𝑖− 𝑁𝐴𝐵 𝑝𝑒𝑟 𝑈𝑛𝑖𝑡𝐽𝑢𝑎𝑙

𝑁𝐴𝐵 𝑝𝑒𝑟 𝑈𝑛𝑖𝑡 x 100%

2. Menentukan Besar Variabel Independen

a. Indikator inflasi yang digunakan adalah Indeks Harga Konsumen

(IHK) Indonesia. IHK merupakan pengukur perkembangan daya beli

Rupiah yang dibelanjakan untuk membeli barang dan jasa dari bulan

ke bulan.

Rumus perhitungan inflasi adalah sebagai berikut:

INF = (IHKt – IHKt-1)/ IHKt-1 x 100

Keterangan:

INF = Inflasi

IHKt = Indeks Harga Konsumen pada periode t

IHKt-1 = Indeks Harga Konsumen pada periode sebelum t

Page 64: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

49

b. Indikator BI Rate berupa perubahan tingkat suku bunga yang telah

ditetapkan pleh Bank Indonesia. Sedangkan Nilai tukar merupakan

nilai tukar nominal Rupiah terhadap Dollar US. Dalam penelitian ini

satuan ukuran yang digunakan adalah persentase dihitung setiap bulan

dari bulan Januari 2012 sampai Desember 2016 yang dapat diperoleh

dari www.bi.go.id.

c. Untuk faktor-faktor internal, Volume perdagangan reksa dana dilihat

dari laporan bulanan yang diterbitkan oleh OJK. Laporan tersebut

tersedia pada web aria.bapepam.go.id

d. Usia reksa dana dapat dilihat dari prospektus yang dikeluarkan oleh

masing-masing manajer investasi. OJK juga mengeluarkan laporan

bulanan mengenai daftar reksa dana syariah. Usia reksa dana dalam

penelitian ini dihitung dari tanggal terbit reksa dana hingga pada batas

akhir tahun penelitian yaitu tahun 2016.

3. Analisis Regresi Data Panel

Sebelum melakukan uji asumsi klasik perlu dilakukan pemilihan metode

yang akan digunakan dalam analisis data supaya mendapatkan metode

yang tepat. Pemilihan metode tersebut bertujuan untuk mengetahui jenis

metode regresi yang akan digunakan untuk menganalisis data panel. Data

panel merupakan gabungan antara data runtut waktu (time series) dan data

silang (cross section), yang sering disebut dengan pooled data. Ciri khusus

pada data time series adalah berupa urutan numerik dimana interval antar

Page 65: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

50

observasi atau sejumlah variabel bersifat konstan dan tetap, sedangkan

data cross section adalah suatu unit analisis pada suatu titik tertentu

dengan observasi sejumlah variabel. Dalam model data panel, persamaan

model dengan menggunakan data cross section dapat ditulis sebagai

berikut:

𝑌𝑖 = 𝛼 + 𝛽1𝑋𝑖+ 𝜀𝑖; 𝑖 = 1,2, … 𝑁

dimana N adalah banyaknya data cross section. Sedangkan persamaan

model dengan time series dapat ditulis sebagai berikut:

𝑌𝑖 = 𝛼 + 𝛽1𝑋𝑡+ 𝜀𝑡; 𝑡 = 1,2, … 𝑇

dengan T merupakan banyaknya data time series. Sehingga persamaan

data panel yang merupakan kombinasi dari persamaan cross section dan

time series dapat ditulis sebagai berikut:

𝑌𝑖𝑡 = 𝛼 + 𝛽1𝑋𝑖𝑡+ 𝜀𝑖𝑡; 𝑖 = 1,2, … 𝑁; 𝑡 = 1,2, … 𝑇

dimana Y adalah variabel dependen, X adalah variabel independen, N

adalah banyaknya observasi, T adalah banyaknya waktu, dan N x T

adalahnya banyaknya data panel. Sehingga persamaan pada penelitian ini

menjadi sebagai berikut:

𝑁𝐴𝐵𝑖𝑡 = 𝛼 + 𝛽1𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒𝑖𝑡 + 𝛽2𝑈𝑠𝑖𝑎𝑖𝑡 + 𝛽3𝐼𝑁𝐹𝐿𝑖𝑡 + 𝛽4𝐵𝐼 𝑅𝑎𝑡𝑒𝑖𝑡 +

𝛽5𝐸𝑋𝑅𝐴𝑇𝐸𝑖𝑡 + 𝜀𝑖𝑡

Keterangan:

NAB : Nilai Aktiva Bersih

𝛼 : Konstanta

Page 66: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

51

Volume : Volume Perdagangan

INFL : Inflasi

BI Rate : Tingkat suku bunga

EXRATE : Nilai Tukar

4. Model Estimasi Regresi Data Panel

Data panel merupakan data yang terdiri dari dimensi ruang dan

waktu. Dlam data panel, unit individu yang sama (misalnya suatu

perusahaan atau Negara) disurvei dari waktu ke waktu. Ada beberapa

nama lain dari data panel, yaitu data pool, kombinasi data runtun waktu

dan individual, data micropanel, data longitudinal (studi dari waktu ke

waktu terhadap subjek yang telah berhasil melalui berbagai keadaan), dan

analisis cohort (misalnya, mengikuti langkah karir dari lulusan 1965 atau

sebuah sekolah bisnis).

Data panel memiliki beberapa keunggulan dalam menganalisis

data. Berikut ini merupakan keuntungan dari data panel dibandingkan

dengan data cross section dan time series. Baltagi membuat daftar

keuntungan dari data panel adalah sebagai berikut (Gujarati, 2012: 237) :

a. Data yang berhubungan dengan individu, perusahaan, negara bagian

dan lain-lain. Dari waktu ke waktu, ada batasan heteregonitas dalam

unit-unit tersebut. Teknik estimasi data panel dapat mengatasi

heterogenitas tersebut secara eksplisit dengan memberikan variabel

spesifik-subjek.

Page 67: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

52

b. Dengan menggabungkan antara observasi time series dan cross section

data panel memberi “lebih banyak informasi, lebi banyak variasi,

sedikit kolinearitas antar variabel, lebih banyak degree of freedom dan

lebih efisien.”

c. Dengan mempelajari observasi cross section yang berulang-ulang, data

panel paling cocok untuk mempelajari dinamika perubahan.

d. Data panel paling baik untuk mendeteksi dan mengukur dampak yang

secara sederhana tidak bisa dilihat pada data cross section murni atau

time series murni.

e. Data panel memudahkan untuk mempelajari model atau perilaku yang

rumit.

f. Dengan membuat data menjadi berjumlah beberapa ribu unit, data

panel dapat meminimumkan bias yang bisa terjadi jika

mengagregasikan inividu atau perusahaan ke dalam agregasi besar.

Dalam hal ini, data panel memiliki keunggulan untuk menganalisis

data yang lebih besar jumlahnya dan jenis yang beragam. Misalnya,

penelitian ingin menganalisis beberapa perusahaan dalam berbagai waktu,

apabila menggunakan regresi linear maka heterogenitas antar perusahaan

mungkin akan tertutupi. Namun sebagai konsekuensinya, cukup besar

kemungkinan bahwa error term berkorelasi dengan beberapa variabel

independen dalam model. Jika ini rerjadi maka koefisien regresi linear

kemungkinan bias dan tidak konsisten. Perlu diperhatikan bahwa salah

Page 68: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

53

satu asumsi penting dari model regresi klasik adalah bahwa tidak terjadi

korelasi antar variabel dengan error term (Gujarati, 2012: 242).

Oleh karena itu, salah satu solusinya adalah menemukan cara untuk

memasukan efek yang tidak terobserasi atau heterogenitas, agar kita

memperoleh estimasi parameter yang konsisten dan efisien dari variabel-

variabel utama atau variabel dependen.

Dalam analisis model data panel, terdapat tiga pendekatan yang

digunakan dala mengestimasi model regresi data panel (Agus Widarjono,

2009: 231) yaitu:

a. Common effect

Pooled least square merupakan model regresi data panel yang paling

sederhana dengan asumsi intersep dan koefisien regresi yang konstan

antar waktu dan cross section. Dalam pendekatan ini tidak

memperhatikan dimensi individu maupun waktu. Diasumsikan bahwa

perilaku data antar perusahaan sama dalam berbagai kurun waktu.

Pada dasarnya common effect model sama seperti OLS dengan

meminimumkan jumlah kuadrat, tetapi data yang digunakan adalah

data panel dalam bentuk pooled.

b. Fixed effect

Fixed effect adalah teknik mengestimasi data panel dengan

menggunakan variabel dummy untuk menangkap adanya perbedaan

intersep. Pengertian fixed effect ini didasarkan adanya perbedaan

intersep antar perusahaan, namun intersepmya konstan antar waktu.

Page 69: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

54

Disamping itu, model ini juga mengasumsikan bahwa koefisien regresi

konstan antar perusahaan dan antar waktu. Salah satu cara untuk

mengetahui perbedaan adalah dengan mengasumsikan bahwa intersep

adalah berbeda antar perusahaan, sedangkan slopenya tetap antar

perusahaan. Akan tetapi, kelemahan metode ini yaitu berkurangnya

derajat kebebasan yang akhirnya akan mengurangi efisiensi parameter.

Dalam model fixed effect memperkenankan heterogenitas antarsubjek

dengan memberi setiap entitas nilai sendiri. Meskipun intersep

berbeda-beda untuk setiap subjek, tetapi tiap interest entiti tidak

berubah seiring waktu.

c. Random effect

Random Effect Model merupakan metode estimasi model regresi data

panel dengan asumsi koefisien regresi konstan dan intersep berbeda

antar waktu dan antar individu. Dimasukannya variabel dummy di

dalam fixed effect bertujuan untuk mewakili ketidaktahuan tentang

model yang sebenarnya. Namun juga memberikan konsekuensi

berkurangnya derajat kebebasan yang akhirnya akan mengurangi

efisiensi parameter. Masalah ini bisa diatasi dengan menggunakan

variabel gangguan yang mungkin saja akan muncul pada hubungan

antar waktu dan antar perusahaan yang dikenal dengan Random Effect

Model. Model ini akan mengestimasi data panel dimana variabel

gangguan mungkin saling berhubungan antar waktu dan antar individu.

Page 70: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

55

Random Effect Model secra seksama dikenal juga sebagai pendekatan

model komponen error (Error Commponents Model). Dalam model ini

misalnya setiap perusahaan memiliki sebuah nilai rata-rata intersep

bersama. Perbedaan nilai intersep dari masing-masing perusahaan

secara individual terefleksi dari error term.

Error term gabungan tersebut terdiri dari dua komponen yaitu

komponen error yang cross section atau spesifik individual dan

komponen error gabungan time series serta cross section yang

terkadang disebut bentuk khas individu (idiosyncratic term) karena

berbeda antar cross section dan time series. Model random effect atau

error component berarti memiliki error term gabungan yang terdiri

dari dua komponen. Asumsi dari model tersebut adalah, komponen

error individual tidak terkorelasi satu dengan yang lainnya dan tidak

ada autokorelasi baik antara unit cross section dan time series.

5. Perbedaan Fixed Effect Moodel dan Random Effect Model

Menurut obeservasi yang telah dilakukan oleh Judge, beberapa perbedaan

diantara Fixed Effect Model dan Random Effect Model adalah sebagai

berikut (Gujarati, 2012: 255) :

a. Jika T (jumlah data time series) adalah besar dan N (jumlah unit cross

section) adalah kecil, kemungkinan aka nada sedikit perbedaan nilai

parameter yang diestimasi oleh FEM dan REM. Oleh karena itu,

pemilihannya berdasarkan kenyamanan perhitungan saja. Dalam hal

ini, FEM akan lebih baik digunakan.

Page 71: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

56

b. Ketika N besar dan T kecil (yaitu sebuah panel pendek), hasil estimasi

yang diperoleh dari kedua metode bisa berbeda secara signifikan.

Dalam hal ini berarti unit individu atau cross section dari sampel kita

bukanlah hasil pengambilan acak dari sampe yang lebih besar lagi.

Oleh karena itu FEM akan lebih pantas untuk digunakan. Jika unit

cross section diambil secara acak, maka REM akan lebih pantas untuk

digunakan.

c. Jika komponen error tiap subjek dan satu atau lebih variabel

independen saling berkorelasi maka estimator dengan REM akan bias,

sedangkan FEM tidak bias.

d. Jika N besar dan T kecil, dan asumsi yang mendasari REM terpenihi,

maka estimator REM akan lebih kuat dari FEM.

e. REM dapat mengestimasi koefisien dari variabel yang tidak

dipengaruhi waktu. FEM mengontrol variabel yang dipengaruhi waktu,

namun tidak dapat mengestimasi secara langsung. Sebaliknya FEM

mengontrol semua variabel yang tidak dipengaruhi oleh waktu

sedangkan REM hanya dapat mengestimasi variabel tersebut secara

eksplisit disebutkan dalam model.

6. Pengujian Pemilihan Model Regresi Data Panel

a. Chow Test

Menurut Agus Widarjono (2009, 238-239) uji chow adalah pengujian

untuk menentukan model fixed effect atau common effect yang lebih

Page 72: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

57

tepat digunakan untuk mengestimasi data panel. Hipotesis dalam uji

chow adalah:

: Model Common-Constant (PLS)

: Model Fixed effect (FEM)

Dasar penolakan terhadap hipotesis di atas adalah dengan

membandingkan perhitungan F hitung dengan F tabel. Perbandingan

digunakan apabila hasil Fhitung lebih besar dibandingkan F tabel,

maka H0 ditolak yang berarti model untuk penelitian adalah Fixed

Effect Model. Begitu sebaliknya, jika F hitung lebih kecil dari F tabel,

maka Ho diterima dan model yang lebih tepat digunakan adalah

common effect model.

b. Hausman Test

Uji hausman adalah pengujian statistik sbagai dasar pertimbangan kita

dalam memilih apakah menggunakan Fixed Effect Model atau Random

Effect Model. Statistik Uji Hausman ini mengikuti distribusi statistik

chi square dengan degree of freedom sebanyak k dimana k adalah

jumlah variabel dependen dan independen. Jika nilai statistik Hausman

lebih besar dari nilai kritisnya, maka model yang tepat adalah Fixed

Effect Model, sedangkan sebaliknya bila nilai statistik Uji Hausman

lebih kecil dari nilai kritisnya maka model yang tepat adalah Random

Effect Model (Widarjono, 209: 240-241). Pengujian ini dilakukan

dengan hipotesis sebagai berikut:

: Random Effect Model (REM)

Page 73: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

58

: Fixed Effect Model (FEM)

Jika chi square hitung lebih besar dari chi square tabel berarti Ho

ditolak, artinya model yang digunakan adalah Fixed Effect Model. Jika

chi square hitung lebih kecil dibandingkan chi square tabel maka H1

ditolak, artinya model yang digunakan adalah Random Effect Model.

7. Uji Normalitas

Uji normalitas dimaksudkan untuk menguji apakah nilai residual yang

telah distandarisasi pada model regresi berdistribusi normal atau tidak.

Nilai residual dikatakan berdistribusi normal jika nilai residual

terstandarisasi tersebut sebagian besar mendekati nilai rata-ratanya. Untuk

mendeteksi apakah nilai residual terstandarisasi berdistribusi normal atau

tidak, maka dapat digunakan metode analisis grafik dan metode statistik.

Pengujian normalitas menggunakan analisis grafik dilakukan dengan

menggunakan histogram dengan menggambarkan variabel dependent

sebagai sumbu vertikal sedangkan nilai residual terstandarisasi

digambarkan sebagai sumbu horizontal. Jika Histogram Standardized

Regression Residual membentuk kurva seperti lonceng maka nilai residual

tersebut dinyatakan normal. Cara lain untuk menguji normalitas dengan

pendekatan grafik adalah menggunakan Normal Probability Plot, yaitu

dengan membandingkan distribusi kumulatif dari data sesungguhnya

dengan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Distribusi normal

digambarkan dengan sebuah garis diagonal lurus dari kiri bawah ke kanan

Page 74: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

59

atas (Suliyanto, 2011:69). Menurut Imam Ghozali (2012:163), pada

prinsipnya uji normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data

(titik) pada sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat histogram dari

residualnya. Dasar pengambilan keputusan: - Jika data menyebar disekitar

garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya

menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi

asumsi normalitas. - Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan/atau

tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak

menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi

asumsi normalitas. Disamping itu, uji normalitas dengan analisis grafik

dapat memberikan hasil yang subyektif. Artinya, antara orang yang satu

dengan yang lain dapat berbeda dalam menginterpretasikannya, maka

dapat menggunakan uji normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov. Nilai

residual terstandarisasi berdistribusi normal jika nilai Sig. > alpha (α) atau

K hitung < K tabel (Suliyanto, 2011:75).

Dalam pengujian menggunakan aplikasi Eviews, pengujian normalitas

dapat dideteksi dri metode yang dikembangkan oleh Jarque-Bera. Metode

Jarque Bera didasarkan pada sampel besar yang diasumsikan bersifat

asymptotic. Uji statistic Jarque Bera menggunakan perhitungan skewness

dan kurtosis. Jika suatu variabel didistribusikan secara normal maka nilai

koefiisien S=0 dan K=3. Oleh karena itu, jika residual teristribusi secara

normal maka diharapkan nilai statistic JB akan sama dengan nol. Nilai

statistik JB ini didasarkan pada distribusi chi squares dengan derajat

Page 75: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

60

kebebasan 2. Hipotesis nol uji menyatakan bahwa residual probabilitas p

dari statistic JB lebih besar dari tingkat signifikansi yang kita tentukan

maka kita menerima hipotesis nol bahwa residual mempunyai distribusi

normal karena nilai statistic Jarque Bera mendekati nol. Sebaliknya jika

nilai probabilitas p dari statistik JB kecil atau signifikan maka kita

menolak hpotesis bahwa residual mempunyai distribusi normal karena

nilai statistic Jarque Bera tidak sama dengan nol.

8. Uji Hipotesis

a. Uji F

Nilai F hitung digunakan untuk menguji ketepatan model

(goodness of fit). Uji F ini juga sering disebut sebagai uji simultan,

untuk menguji apakah variabel bebas yang digunakan dalam model

mampu menjelaskan perubahan nilai variabel terikat atau tidak. Adapun

cara pengujian dalam uji F ini, yaitu dengan menggunakan suatu tabel

yang disebut dengan Tabel ANOVA (Analysis of Variance) dengan

melihat nilai signifikasi (Sig < 0,05 atau 5 %). Jika nilai signifikasi >

0.05 maka H1 ditolak, sebaliknya jika nilai signifikasi < 0.05 maka H1

diterima.

Selain itu, dapat juga dilihat dengan membandingkan nilai F hitung

dengan nilai F tabel dengan derajat bebas: df: α, (k-1), (n-k). Dimana; n

= jumlah pengamatan (ukuran sampel), k = jumlah variabel bebas dan

terikat. Jika nilai F hitung > nilai F tabel, maka dapat disimpulkan

Page 76: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

61

bahwa model persamaan regresi yang terbentuk masuk kriteria fit

(cocok) (Suliyanto, 2011:62).

Uji statistik F digunakan untuk menunjukkan apakah semua

variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai

pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Hipotesis

nol yang hendak diuji adalah semua parameter model sama dengan nol,

atau:

H0 : β1, β2, β3, β4, β5 = 0

Artinya apakah semua variabel independen bukan merupakan

penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Hipotesis

alternatifnya tidak semua parameter secara simultan sama dengan nol,

atau:

H𝑎1 : β1, β2, β3, β4, β5 ≠ 0

Artinya, semua variabel independen secara simultan merupakan

penjelas signifikan terhadap variabel dependen.

b. Uji t

Uji t merupakan suatu pengujian yang bertujuan untuk mengetahui

apakah koefisien regresi signifikan atau tidak (Nachrowi dan Usman,

2008:24). Nilai t hitung digunakan untuk menguji pengaruh secara

parsial (per variabel) terhadap variabel terikatnya. Apakah variabel

tersebut memiliki pengaruh yang berarti terhadap variabel terikatnya

atau tidak (Suliyanto, 2011:55). Dalam tabel distribusi t terdapat istilah

one tail dan two tail.

Page 77: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

62

Penggunaan tabel one tail atau two tail tergantung pada hipotesis

yang diajukan. Jika hipotesis yang diajukan sudah menunjukkan arah,

misalkan terdapat pengaruh positif, maka menggunakan one tail sebelah

kanan. Akan tetapi jika belum menunjukkan arah, misalnya terdapat

pengaruh (tidak menunjukkan pengaruh positif atau negatif) maka

menggunakan two tail. Jika menggunakan one tail maka df: α, n-k, tetapi

jika menggunakan two tail maka derajat bebasnya adalah df: α/2, n-k.

Keterangan: n = jumlah pengamatan (ukuran sampel); dan k = jumlah

variabel bebas dan terikat (Suliyanto, 2011:45).

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh

satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variabasi

variabel dependen. Hipotesis no yang hendak diuji adalah apakah suatu

parameter sama dengan nol atau:

H0 : β1 = 0

Artinya apakah suatu variabel independen bukan merupakan

penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Hiotesis

alternatifnya, parameter suatu variabel tidak sama dengan nol atau:

H𝑎1 : β1 ≠ 0

Yang artinya variabel tersebut merupakan penjelas yang signifikan

terhadap variabel dependen.

c. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi merupakan besarnya kontribusi variabel

bebas terhadap variabel terikatnya. Semakin tinggi koefisien determinasi,

Page 78: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

63

semakin tinggi kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan variasi

perubahan pada variabel terikatnya (Suliyanto, 2011:55).

Koefisien determinasi memiliki kelemahan, yaitu bias terhadap

jumlah variabel bebas yang dimasukkan dalam model regresi, dimana

setiap penambahan satu variabel bebas dan pengamatan dalam model

akan meningkatkan nilai R2 meskipun variabel yang dimasukkan itu

tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikatnya.

Untuk mengurangi kelemahan tersebut maka digunakan koefisien

determinasi yang telah disesuaikan, Adjusted R square (R2 adj).

Koefisien determinasi yang telah disesuaikan berarti bahwa koefisien

tersebut telah dikoreksi dengan memasukkan unsur jumlah variabel dan

ukuran sampel yang digunakan. Dengan menggunakan koefisien

determinasi yang disesuaikan, maka nilai koefisien determinasi yang

disesuaikan itu dapat naik atau turun akibat adanya penambahan variabel

baru dalam model (Suliyanto, 2011:43).

E. Operasional Variabel Penelitian

1. Inflasi

Inflasi merupakan variabel bebas pertama (X1). Inflasi adalah proses

kenaikan harga-harga umum secara terus-menerus. Akibat dari inflasi

secara umum adalah menurunnya daya beli masyarakat karena secara riil

tingkat pendapatan juga menurun. Tingkat inflasi adalah perubahan atau

naik turunnya angka inflasi yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia pada

Page 79: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

64

periode Januari 2008 sampai dengan Desember 2012 yang dihitung tiap

bulan dalam satuan persen (%). Indikator inflasi yang digunakan adalah

Indeks Harga Konsumen (IHK) Indonesia. IHK merupakan pengukur

perkembangan daya beli Rupiah yang dibelanjakan untuk membeli barang

dan jasa dari bulan ke bulan.

Rumus perhitungan inflasi adalah sebagai berikut:

INF = (IHKt – IHKt-1)/ IHKt-1 x 100

Keterangan:

INF = Inflasi

IHKt = Indeks Harga Konsumen pada periode t

IHKt-1 = Indeks Harga Konsumen pada periode sebelum t

2. BI Rate

Suku bunga adalah salah satu instrumen moneter yang dapat

mempengaruhi masyarakat maupun pengusaha untuk melakukan investasi,

diterbitkan oleh Bank Indonesia yang dijadikan sebagai tingkat bunga

standar oleh bank pemerintah dan bank swasta (Rismawati, 2013). Dalam

penelitian ini satuan ukuran yang digunakan adalah persentase dihitung

setiap bulan dari bulan Januari 2012 sampai Desember 2016 yang dapat

diperoleh dari www.bi.go.id.

3. Nilai Tukar

Kurs valuta asing juga didefinisikan sebagai jumlah uang

domestik yang dibutuhkan, yaitu banyaknya rupiah yang dibutuhkan,

Page 80: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

65

untuk memperoleh satu unit mata uang asing. Dalam penelitian ini,

satuan ukur yang digunakan adalah besarnya nilai kurs tengah pada

penutupan perdagangan mata uang/valuta tiap bulan dalam satuan Rupiah,

yaitu kurs rupiah terhadap USD selama periode Januari 2012

sampai dengan Desember 2016.

4. Volume Perdagangan

Volume perdagangan menunjukan total unit beredar suatu reksa dana

dalam suatu periode. Data mengenai volume reksa dana dapat dilihat pada

laporan statistic yang diterbitkan oleh OJK atau prospectus yag

dikeluarkan oleh manajer investasi.

5. Usia Reksa dana

Usia reksa dana menunjukan lamanya perusahaan telah mengelola dana

tersebut. Usia reksa dana dilihat dari prospectus yang diterbitkan oleh

perusahaan. Variabel usia bersifat nominal.

6. Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana Syariah Campuran

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Nilai Aktiva Bersih (NAB)

Reksa dana Syariah. Menurut Ahmad Rodoni (2009:98), Nilai Aktiva

Bersih (NAB) atau Net Asset Value (NAV) merupakan salah satu tolak

ukur dalam memantau hasil portofolio reksa dana. Net Asset Value (NAV)

dapat diformulasikan sebagai berikut:

Page 81: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

66

NAVt = ( MVAt – LIABt/NSOt )

Keterangan:

NAVt = Nilai Aktiva Bersih pada periode t

MVAt = Total Nilai Pasar Aktiva pada priode t

LIABt = Total Kewajiban Reksa dana pada periode t

NSOt = Jumlah unit penyertaan beredar pada periode t

Data Nilai Aktiva Bersih sudah dipublikasikan oleh OJK atau sekuritas

terrkait, sehingga dapat diperoleh melalui web OJK (www.ojk.go.id)

maupun halaman resmi dari setiap sekuritas yang reksa dananya ingin

diteliti.

Page 82: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

67

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

Reksa dana mulai dikenal sejak diterbitkannya reksa dana berbentuk

perseroan, PT BDNI Reksa Dana pada tahun 1995, sedangkan Reksa Dana

syariah sendiri telah mengalami pertumbuhan di paruh kedua tahun 2000.

Reksa dana syariah campuran merupakan jenis reksa dana yang dapat

mengalokasikan dananya pada ekuitas dan efek lainnya dengan proporsi

alokasi yang lebih fleksibel.

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah reksa dana

syariah campuran yang terdaftar di OJK. Sampel menggunakan metode

purposive sampling dengan pooling data. Berdasarkan kriteria sampel,

diperoleh sampel penelitian sebanyak 9 reksa dana per tahun periode

Januari 2012 hingga Desember 2016 sehingga total keseluruhan sampel

yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 45 data reksa dana.

Persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi sampel dalam penelitian

ini adalah sebagai berikut:

1. Reksa dana syariah dalam bentuk reksa dana campuran.

2. Reksa dana syariah campuran yang memiliki tanggal efektif sebelum

periode penelitian yaitu sejak tanggal 1 Januari 2012.

Page 83: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

68

3. Reksa dana syariah campuran beroperasi aktif selama periode

penelitian yaitu sejak tanggal 1 Januari 2012 hingga 31 Desember

2016.

4. Ketersediaan data yang dimiliki sesuai dengan periode penelitian

Berdasarkan kriteria pemilihan sampel tersebut, maka diperoleh

sebanyak 9 sampel reksa dana yang memenuhi kriteria. Sampel

penelitian dapat di lihat melalui tabel 4.1 sebagai berikut:

Tabel 4.1

Sampel Penelitian Reksa Dana

Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa berdasarkan seleksi

sampel terpilih 9 reksa dana syariah campuran. Periode penelitian

adalah per tahun selama jangka waktu 5 tahun yaitu 2012, 2013, 2014,

No Nama Reksa Dana

Syariah

Jenis Reksa

Dana

Manajer Investasi Tanggal

Terbit

1. Danareksa Syariah

Berimbang

Campuran PT. Danareksa

Investment

Management

RDSB

2. Mandiri Investa

Syariah Berimbang

Campuran Mandiri Manajemen

Investasi

00098442

3. Trim Syariah

Berimbang

Campuran Trimegah Asset

Management

00086355

4. Cipta Syariah

Balance

Campuran Ciptadana Asset

Management

000082602

5. PNM Syariah Campuran PNM Investmen

anagement

00091447

6. Schorder Syariah

Balance fund

Campuran Schroder Investment

Management

0081596

7. SAM Syariah

Balanced Fund

Campuran SAM Aset Manajemen 000D4C

8. Asanusa Amaah

Syariah Fund

Campuran Asanusa Aset

Manajemen

00D221D

9. BNP Paribas

Pesona Amanah

Campuran BNP Investments

Management

35600097433

Page 84: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

69

2015, 2016.

B. Hasil Analisis dan Pembahasan

1. Uji Statistik Deskriptif

Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi variabel

mikro ekonomi dan makro eknomomi. Variabel mikro meliputi jumlah

unit penyertaan ( ) dan usia reksa dana ( ). Variabel makro ekonomi

meliputi Inflasi ( ), BI Rate ( ), dan nilai tukar ( ). Variabel dependen

yaitu Nilai Aktiva Bersih (Y) dari setiap reksa dana syariah campuran.

Hasil pengujian variabel secara deskriptif dapat dilihat dibawah ini:

Tabel 4.2

Uji Statistik Deskriptif

Berdasarkan tabel statistik deskriptif variabel Nilai Aktiva Bersih memiliki

nilai rata-rata sebesar 33.811.3243.144,23 dan standar deviasi sebesar

596.336.430.387,27. Variabel jumlah unit pernyetaan memiliki nilai mean

sebesar 154.644.079,972. Dengan nilai minimum sebesar 4.533.945.5 dan

maksimum sebesar 1.349.769.927,1.Variabel usia reksa dana memiliki

NAB VOLUME USIA INFLASI BI_RATE NILAI_TUKAR

Mean 338,113,243,144.23 154,644,080 8.56 0.45 0.07 0.08

Median 81,727,048,035.94 27,701,956 8.00 0.35 0.06 0.07

Maximum 2,829,542,788,324.57 1,349,769,927 16.00 0.68 0.08 0.26

Minimum 12,547,400,442.27 4,533,946 2.00 0.25 0.06 -0.03

Std. Dev. 596,336,430,387.27 272,396,277 3.73 0.19 0.01 0.10

Jarque-Bera 151.05 154 2.11 6.79 5.69 4.55

Probability 0.00 0.00 0.35 0.03 0.06 0.10

Sum 15,215,095,941,490.30 6,958,983,599 385.00 20.05 3.00 3.80

Observations 45.00 45 45 45 45 45

Page 85: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

70

nilai mean sebesar 8,56. BI Rate nilai terendah sebesar 0.057 sedangkan

nilai tertinggi sebesar 0,075 nilai rata-rata sebesar 0.066 dan standar

deviasi sebesar 0,0075. Nilai Tukar nilai terendah sebesar 0,033 sedangkan

nilai tertinggi sebesar 0,26 nilai rata-rata return exchange rate sebesar 0.8

dan standar deviasi sebesar 0,1011. Inflasi nilai terendah sebesar 0,24

sedangkan nilai tertinggi sebesar 0,677 , nilai rata-rata inflasi sebesar

0.440 dan standar deviasi sebesar 0,190.

Berikut rincian hasil Uji statistik Desktriptif variabel dependen dan

variabel independen selama periode penelitan:

a. Hasil Uji Statistik Deskriptif Variabel Dependen (Nilai Aktiva

Bersih Reksa Dana Syariah Campuran)

Hasil Uji Statistik Deskriptif Variabel Dependen (Nilai

Aktiva Bersih Reksa Dana Syariah Campuran) dijelaskan pada

tabel berikut:

Tabel 4.3

Statistik Deskriptif Nilai Aktiva Bersih

Nama Reksa Dana Tahun Nilai Aktiva Bersih

Dana Reksa Syariah Berimbang (RDSB) 2012 127,481,094,287.87

2013 115,703,069,142.68

2014 116,586,923,884.52

2015 99,539,701,141.78

2016 95,470,338,767.61

Page 86: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

71

Nama Reksa Dana Tahun Nilai Aktiva Bersih

Mandiri Investa Syariah Berimbang (98442) 2012 54,511,508,861.28

2013 34,829,178,857.51

2014 35,525,279,117.84

2015 32,274,494,724.36

2016 32,346,958,267.47 Trim Syariah Berimbang (86355) 2012 128,029,606,590.13

2013 96,689,318,160.53

2014 81,727,048,035.94

2015 65,242,943,464.29

2016 52,290,082,146.27

Cipta Syariah Balance (82602) 2012 49,142,587,756.44

2013 43,361,601,350.66

2014 51,239,033,986.97

2015 54,590,623,232.04

2016 49,081,658,981.69

PNM Syariah (91447) 2012 50,205,061,886.57

2013 49,396,087,850.34

2014 42,131,895,026.50

2015 17,982,704,201.21

2016 12,547,400,442.27

Scroder Syariah Balanced Fund 2012 796,134,176,281.11

2013 774,137,372,559.54

2014 730,688,797,918.44

2015 907,675,100,923.32

2016 408,198,049,533.66

SAM Syariah Berimbang 2012 141,306,037,641.07

2013 448,494,181,434.36

2014 307,981,641,980.80

2015 263,823,807,453.16

2016 150,814,539,264.36

Page 87: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

72

Nama Reksa Dana Tahun Nilai Aktiva Bersih

BNP Paribas Pesona Amanah 2012 31,767,993,323.12

2013 34,326,200,373.94

2014 29,280,160,004.16

2015 21,826,497,687.82

2016 13,062,773,057.50

Asanusa Amanah Syariah Fund 2012 1,133,138,513,529.00

2013 2,829,542,788,324.57

2014 2,257,480,320,924.12

2015 1,592,931,427,708.78

2016 754,559,361,402.70

Mean 338,113,243,144.23

Median 81,727,048,035.94

Maximum 2,829,542,788,324.57

Minimum 12,547,400,442.27

Std. Dev. 596,336,430,387.27

Berdasarkan tabel statistik deskriptif variabel Nilai Aktiva Bersih dengan

nilai terendah sebesar 12.547.400.442,27 sedangkan nilai tertinggi sebesar

2.829.542.788.324,57. Nilai rata-rata NAB sebesar 33.811.3243.144,23

dan standar deviasi sebesar 596.336.430.387,27

b. Hasil Uji Statistik Deskriptif Variabel Independen (Volume Reksa Dana)

Hasil Uji Statistik Deskriptif Variabel Independen (Volume

Reksa Dana) dijelaskan pada tabel berikut:

Page 88: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

73

Tabel 4.4

Variabel Volume Reksa Dana

Nama Reksa Dana Tahun Volume

Dana Reksa Syariah Berimbang (RDSB) 2012 23,279,189.07

2013 23,209,128.30

2014 20,338,669.40

2015 18,891,636.93

2016 16,337,282.25

Mandiri Investa Syariah Berimbang (98442) 2012 21,541,028.59

2013 14,249,529.46

2014 12,698,159.46

2015 12,266,035.35

2016 11,083,403.31

Trim Syariah Berimbang (86355) 2012 62,987,890.16

2013 49,958,600.24

2014 33,864,352.45

2015 30,462,866.19

2016 21,518,769.44

Cipta Syariah Balance (82602) 2012 30,377,592.12

2013 27,370,912.44

2014 28,495,353.66

2015 33,205,155.11

2016 27,701,956.31

PNM Syariah (91447) 2012 16,410,317.04

2013 17,512,902.42

2014 13,433,159.35

2015 7,364,140.58

2016 4,533,945.53

Page 89: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

74

Nama Reksa Dana Tahun Volume

Scroder Syariah Balanced Fund 2012 444,983,331.41

2013 425,565,207.66

2014 342,990,359.07

2015 428,663,575.52

2016 170,660,193.44

SAM Syariah Berimbang 2012 86,662,690.41

2013 263,001,770.59

2014 143,699,367.38

2015 151,742,656.56

2016 78,544,537.89

BNP Paribas Pesona Amanah 2012 14,835,512.14

2013 15,837,484.02

2014 11,877,849.85

2015 9,832,466.24

2016 5,115,781.45

Asanusa Amanah Syariah Fund 2012 535,467,416.52

2013 1,349,769,927.13

2014 869,427,654.56

2015 728,260,072.79

2016 302,953,768.97

Mean 154,644,080

Median 27,701,956

Maximum 1,349,769,927

Minimum 4,533,946

Std. Dev. 272,396,277

Variabel jumlah unit pernyetaan memiliki nilai mean sebesar

154.644.079,972. Dengan nilai minimum sebesar 4.533.945.5 dan

maksimum sebesar 1.349.769.927,1. Jika dibandingkan dengan total

unit penyertaan reksa dana syariah pada data dari ojk.go.id sejak Bulan

Maret 2017, reksa dana campuran memiliki kontribusi 24% dari

Page 90: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

75

keseluruhan reksa dana syariah di Indonesia.

c. Hasil Uji Statistik Deskriptif Variabel Independen (Usia Reksa Dana)

Hasil Uji Statistik Deskriptif Variabel Independen (Usia Reksa

Dana) dijelaskan pada tabel berikut:

Tabel 4.5

Variabel Usia Reksa Dana

Nama Reksa Dana Tahun usia

Dana Reksa Syariah Berimbang (RDSB) 2012 12

2013 13

2014 14

2015 15

2016 16

Mandiri Investa Syariah Berimbang (98442) 2012 8

2013 9

2014 10

2015 11

2016 12

Trim Syariah Berimbang (86355) 2012 6

2013 7

2014 8

2015 9

2016 10

Cipta Syariah Balance (82602) 2012 4

2013 5

2014 6

2015 7

2016 8

PNM Syariah (91447) 2012 12

2013 13

2014 14

2015 15

2016 16

Page 91: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

76

Nama Reksa Dana Tahun usia

Scroder Syariah Balanced Fund 2012 3

2013 4

2014 5

2015 6

2016 7

SAM Syariah Berimbang 2012 2

2013 3

2014 4

2015 5

2016 6

BNP Paribas Pesona Amanah 2012 5

2013 6

2014 7

2015 8

2016 9

Asanusa Amanah Syariah Fund 2012 7

2013 8

2014 9

2015 10

2016 11

Mean 8.56

Median 8.00

Maximum 16.00

Minimum 2.00

Std. Dev. 3.73

Variabel usia reksa dana memiliki nilai mean sebesar 8,56.

Nilai maksimum 16 tahun dan nilai minimum 2 tahun. Hal ini

menunjukkan bahwa pengalaman yang dimiliki oleh reksa dana

campuran cukup baik. Umur reksa dana yang semakin matang, maka

mengidikasikan manajer investasi pada reksa dana tersebut cukup baik

dalam mengelola portofolionya.

Page 92: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

77

d. Hasil Uji Statistik Deskriptif Variabel Independen (Inflasi)

Hasil Uji Statistik Deskriptif Variabel Independen (Inflasi)

dijelaskan pada tabel berikut:

Tabel 4.6

Variabel Inflasi

Tahun Inflasi

2012 0.351

2013 0.678

2014 0.673

2015 0.278

2016 0.248

Mean 0.446

Median 0.351

Maximum 0.678

Minimum 0.248

Std. Dev. 0.193

Inflasi nilai terendah sebesar 0,24 sedangkan nilai tertinggi sebesar

0,677, nilai rata-rata inflasi sebesar 0.440 dan standar deviasi sebesar

0,190. Besarnya inflasi akan berakibat pada semakin kecilnnya deviden

yang diberikan kepada pemegang saham. Semakin kecilnya deviden

menjadikan kurangnya minat investor untuk berinvestasi di pasar modal.

e. Hasil Uji Statistik Deskriptif Variabel Dependen (BI Rate)

Hasil Uji Statistik Deskriptif Variabel Independen (BI Rate)

dijelaskan pada tabel berikut:

Page 93: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

78

Tabel 4.7

Variabel BI Rate

Tahun BI Rate

2012 0.058

2013 0.065

2014 0.075

2015 0.075

2016 0.060

Mean 0.067

Median 0.065

Maximum 0.075

Minimum 0.058

Std. Dev. 0.008

BI Rate nilai terendah sebesar 0.057 sedangkan nilai tertinggi

sebesar 0,075 nilai rata-rata sebesar 0.066 dan standar deviasi sebesar

0,0075. Nilai BI Rate yang tinggi dapat meningkatkan faktor-faktor

ekonomi makro lainya, sehingga mempengaruhi iklim investasi.

f. Hasil Uji Statistik Deskriptif Variabel Dependen (Nilai Tukar)

Hasil Uji Statistik Deskriptif Variabel Independen (Nilai

Tukar) dijelaskan pada tabel berikut:

Tabel 4.8

Variabel Nilai Tukar

Tahun Nilai Tukar

(%)

2012 0.066

2013 0.260

2014 0.021

2015 0.109

2016 -0.034

Mean 0.0845

Page 94: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

79

Median 0.0664

Maximum 0.2605

Minimum -0.0340

Std. Dev. 0.1012

Pada penelitian ini, data yang digunakan adalah presentase

nilai tukar dollar terhadap rupiah. Nilai Tukar nilai terendah

sebesar 0,033 sedangkan nilai tertinggi sebesar 0,26 nilai rata-rata

return exchange rate sebesar 0.8 dan standar deviasi sebesar

0,1011. Return nilai tukar terhadap dolar mengindikasikan

kemampuan mata uang domestik untuk bersaing dengan mata uang

asing. Apabila return nilai tukar terhadap mata uang asing lebih

rendah atau dalam hal tersebut rupiah dikatakan menguat, maka

mengindikasikan bahwa mata uang rupiah mengalami peningkatan

atas mata uang asing.

2. Pemilihan Model Regresi Data Panel

Terdapat tiga jenis teknik estimasi model data panel, yaitu dengan metode

PLS (Model common constant), model fixed effect, dan model random

effect. Dalam penelitian ini, pertama digunakan pengujian dengan Uji

Chow untuk memilih antara menggunakan OLS atau Fixed effect. Dengan

ketentuan pengambilan keputusan sebagai berikut:

: Model Common-Constant (PLS)

: Model Fixed effect (FEM)

Dengan taraf signifikansi sebsar 5%, jika nilai prob cross-section chi

Page 95: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

80

square < 0,05 atau nilai cross-section F < 0,05 , maka ditolak atau

regresi data panel menggunakan Fixed Effect Model. Di bawah ini

merupakan tabel hasil pemilihan model regresi data panel dengan Uji

Chow:

Tabel 4.9

Uji Chow

Effects Test Statistic d.f. Prob.

Cross-section F 70.929490 (8,31) 0.0000

Cross-section Chi-square 133.214951 8 0.0000

Hasil Uji Chow diatas menunjukan nilai prob. Cross section F < 0,05 ,

maka tolak yang berarti bahwa model regresi menggunakan model

Fixed effect.

Kedua, melakukan pemilihan model antara fixed effect atau random effect

dengan menggunakan Uji Hausman. Di bawah ini merupakan tabel hasil

pemilihan model regresi data panel dengan Uji Hausman:

Tabel 4.10

Uji Hausman

Pengujian memiliki kriteria sebagai berikut:

H0 : Model random effect

H1 : Model fixed effect

Page 96: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

81

Pada hasil Uji Hausman, nilai probabilitas cross section random lebih dari

0,05. Hal tersebut menandakan bahwa H0 diterima atau H1 ditolak, yang

berarti model regresi data panel yang digunakan adalah random effect.

3. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam sebuah model

regresi, variabel pengganggu atau residual mempunyai distribusi yang

normal. Model regresi yang baik adalah model regresi yang memiliki

distribusi data normal atau mendekati normal.

Pengujian normalitas pada Eviews dilakukan dengan melihat nilai jarque

bera. Data dikatakan berdistribusi normal apabila nilai jarqe bera > 0.05.

Hasil pengujian normalitas pada penelitian, dapat dilihat pada tabel di

bawah ini.

Gambar 4.1

Uji Normalitas

0

1

2

3

4

5

6

7

8

-0.6 -0.5 -0.4 -0.3 -0.2 -0.1 0.0 0.1 0.2 0.3 0.4

Series: Standardized Residuals

Sample 2012 2016

Observations 45

Mean 4.93e-18

Median -0.032275

Maximum 0.380112

Minimum -0.598361

Std. Dev. 0.226143

Skewness -0.439340

Kurtosis 3.028447

Jarque-Bera 1.449163

Probability 0.484527

Pada gambar di atas dapat dilihat bahwa nilai probability jarque bera

sebesar 0.484527 atauu lebih besar dari 0.05. Hal ini dapat diartikan H0

diterima atau berarti data terdistribusi secara normal.

Page 97: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

82

4. Analisis Regresi Data Panel

Berikut ini adalah hasil pengujian koefisien regresi data panel dengan

menggunakan program eviews.

Tabel 4.11

Uji Regresi Data Panel

Dari hasil analisis regresi data panel di atas dapat dibuat persamaan:

𝑁𝐴𝐵𝑖𝑡 = 6.67 + 1.04 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒𝑖𝑡 + 0.03 𝑈𝑠𝑖𝑎𝑖𝑡 + 0.25 𝐼𝑁𝐹𝐿𝑖𝑡 – 0.62

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑇𝑢𝑘𝑎𝑟𝑖𝑡 + 𝜀𝑖𝑡

a. Uji Parsial

Dari tabel 4.10 diatas dapat dilihat bahwa jumlah unit penyertaan

berpengaruh signifikan terhadap Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana Syariah

Campuran. Hal ini ditunjukkan oleh nilai signifikansi t dari unit

penyertaan sebesar 0,000 atau lebih kecil dari 0,05. Maka dapat dikatan

bahwa apabila volume atau jumlah unit penyertaan mengalami

peningkatan, maka NAB reksa dana syariah campuran juga akan

meningkat sebesar 1,042 persen. Hal ini terjadi karena ketika volume

penyertaan naik, maka jumlah dana yang diterima oleh manajer investasi

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 6.796194 0.523484 12.98263 0.0000

LOG(VOLUME) 1.042060 0.028397 36.69609 0.0000 USIA 0.036705 0.008468 4.334825 0.0001

INFLASI 0.251744 0.055022 4.575332 0.0000 BI_RATE -1.760363 1.322551 -1.331035 0.1909

NILAI_TUKAR -0.621651 0.099563 -6.243815 0.0000 Effects Specification S.D. Rho Cross-section random 0.214458 0.9442

Idiosyncratic random 0.052144 0.0558

Page 98: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

83

untuk dikelola juga akan mengalami peningkatan.

Variabel usia reksa dana juga menunjukkan pengaruh secara

signifikan dengan nilai sigifikansi 0,002. Dilihat dari nilai koefisien

sebesar 0,036, maka dapat dikatakan bahwa apabila usia reksa dana lebih

matang, NAB reksa dana syariah campuran juga akan meningkat sebesar

0,036 persen. Hal terebut disebabkan karena, semakin matang usia reksa

dana maka reksa dana tersebut memiliki kemampuan untuk meningkatkan

NAB. Investor akan menilai bahwa manajer investasi yang mengelola

reksa dana tersebut memiliki kemampuan yang mumpuni dalam

mengalokasikan dana investor.

Inflasi juga menunjukan pengaruh secara signifikan terhadap Nilai

Aktiva Bersih reksa dana syariah campuran dengan nilai signifikansi 0,000

atau lebih kecil dibandingkan 0,005. Pengaruh tersebut bernilai positif

dengan nilai koefisien sebsar 0,255 maka dapat dikatakan apabila inflasi

meningkat, maka NAB akan mengalami peningkatan sebesar 0,255 persen.

Hal ini disebabkan karena apabila inflasi meningkat maka return yang

diharapkan oleh investor akan meningkat, dana investasi yang masuk akan

lebih besar. NAB reksa dana syariah campuran akan bernilai positif.

Nilai tukar memiliki pengaruh secara signifikan terhadap Nilai

Aktiva Bersih reksa dana syariah campuran dengan nilai signifikansi

sebesar 0,000. Nilai tukar tersebut memiliki pengaruh signifikan negatif

dengan nilai koefisien sebesar -0,622. Hal tersebut menandakan bahwa

apabila nilai tukar dollar rupiah terhadap dolar mengalami peningkatan,

Page 99: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

84

maka NAB reksa dana syariah campuran akan menurun sebesa -0,622

persen. Hal tersebut disebabkan karena apabila nilai dollar menguat, maka

mata uang Rupiah akan menurun, sehingga akan menyebabkan sentimen

negatif terhadap investasi di Indonesia. Aliran dana investor ke reksa dana

syarian campuran akan berkurang sehingga NAB juga mengalami

penurunan.

b. Uji Simultan

Prob (F-Statiistics) adalah nilai Uji F yang merupakan uji simultan

dari regresi data panel. Nilai F ini menunjukkan tingkat signifikansi

pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Untuk menggunakan

nilai F ini haruslah dibandingkan dengan F Tabel. Namun untuk

memudahkan bisa langsung melihat nilai Prob (F-Statistics).

Prob (F-Statistics) adalah p value uji F yang merupakan tingkat

signifikansi dari nilai F, yaitu untuk menilai pengaruh simultan variabel

prediktor terhadap variabel response apakah bermakna secara statistik atau

tidak. Jika nilai p value kurang dari batas kritis misalnya 0,05 maka

menerima H1 atau yang berarti pengaruh simultan variabel prediktor atau

variabel dependen terhadap variabel response terbukti bermakna secara

statistik.

Tabel 4.12

Uji Simultan

Weighted Statistics

R-squared 0.923811 Mean dependent var 11.04524

Adjusted R-squared 0.921621 S.D. dependent var 0.063311

Page 100: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

85

Nilai prob (F-Statistics) pada hasil analisis regresi senilai 0,000 lebih besar

dari batas kritis yang berarti H1 ditolak atau berarti variabel bebas

berpengaruh secara simultan terhadap variabel terikat. Maka hal ini berarti

variabel independen yang digunakan dalam penelitian secara bersama-

sama (simultan) berpengaruh terhadap variabel dependen.

c. Uji Koefisien Determinasi

R Square adalah besarnya pengaruh atau kemampuan variabel bebas

secara simultan dalam menjelaskan variabel response. Jika nilainya lebih

dari 0,50 maka kemampuan variabel prediktor kuat dalam menjelaskan

variabel response. Sedangkan sebaliknya jika nilainya kurang dari 0,50

maka kemampuan variabel prediktor tidak kuat dalam menjelaskan

variabel response. Dalam contoh regresi data panel ini, nilai R Square

sebesar 0,92 , yang artinya variabel dependen memiliki kemampuan yang

baik dalam menjelaskan variabel independen.

Tabel 4.13

Uji Koefisen Determinasi Weighted Statistics

R-squared 0.923811 Mean dependent var 11.04524

Adjusted R-squared 0.921621 S.D. dependent var 0.063311

S.E. of regression 0.017725 Sum squared resid 0.054664

F-statistic 421.9567 Durbin-Watson stat 1.767698

Prob(F-statistic) 0.000000

S.E. of regression 0.017725 Sum squared resid 0.054664

F-statistic 421.9567 Durbin-Watson stat 1.767698

Prob(F-statistic) 0.000000

Page 101: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

86

Pada tabel 4.11 dapat kita ketahui bawa R square sebesar 0,92. Hal ini dapat

dikatakan bahwa sebesar 92% variabel dependen (Nilai Aktiva Bersih Reksa

Dana) dapat dijelaskan oleh variabel independennya (volume, usia, inflasi, BI

Rate, nilai tukar). Sedangkan sisanya, yaitu sebesar 1,8% dapat dijelaskan oleh

variabel lainnya. Hal ini menandakan telah tingginya kemampuan variabel

independen dlam menjelaskan variabel dependen.

C. Interpretasi Hasil

1) Pengaruh Jumlah Unit Penyertaan terhadap Nilai Aktiva Bersih

Reksa Dana Syariah Campuran

Dari tabel hasil regresi data panel dapat diketahui bahwa variabel

jumlah unit penyertaan berpengaruh secara signifikan positif terhadap

Nilai Aktiva Bersih Reksa dana syariah campuran dengan koefisien

1,0420. Hal ini menandakan bahwa apabila jumlah unit penyertaan

meningkat, maka NAB Reksa dana syariah campuran juga akan

mengalami peningatan.

Hal ini sejalan dengan penelitian oleh Stefan Nagel (2013) yang

menyatakan bahwa volume unit penyertaan berpengaruh positif

terhadap Nilai Aktiva Bersih. Hal tersebut disebabkan karena jumlah

dana yang disetorkan oleh investor meningkat, sehingga Nilai Aktiva

Bersih Reksa Dana akan bertambah. Hasil penelitian ini juga

menjawab hipotes Ha : β1 ≠ 0 yaitu volume perdagangan secara

Page 102: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

87

parsial berpengaruh signifikan terhadap Nilai Aktiva Reksa Dana

Syariah Campuran.

2) Pengaruh Usia Reksa Dana terhadap Nilai Aktiva Bersih Reksa

Dana Syariah Campuran

Usia reksa dana berpengaruh secara signifikan positif terhadap

Nilai Aktiva Bersih Reksa dana syariah campuran dengan besarnya

koefisien 0,0367. Hal ini menunjukkan bahwa NAB Reksa dana

syariah campuran cenderung semakin tinggi apabila usianya lebih tua.

Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Hasan

(2015) bahwa usia reksa dana memiliki pengaruh secara signifikan

dan positif terhadap nilai aktiva bersih reksa dana. Hasil ini juga

menjawab hipotesis Ha : β2 ≠ 0 yaitu usia reksa dana secara parsial

berpengaruh signifikan terhadap Nilai Aktiva Reksa Dana Syariah

Campuran.

3) Pengaruh Inflasi terhadap Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana

Syariah Campuran

Dari tabel dapat diketehui bahwa inflasi berpengaruh positif

signifikan terhadap Nilai Aktiva Bersih Reksa dana syariah campuran

dengan nilai koefisien sebesar 0,251. Hasil ini juga menjawab

hipotesis Ha : β3 ≠ 0 yaitu inflasi secara parsial berpengaruh

signifikan terhadap Nilai Aktiva Reksa Dana Syariah Campuran. Hal

tersebut dapat dilihat dari nilai t hitung yang kurang dari 0,05..

Namun hasil tersebut bertentangan dengan penelitian oleh Kosch

Page 103: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

88

(2016) yang menyatakan bahwa inflasi berpengaruh negatif signifikan

terhadap jumlah dana kelolaan reksa dana.

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian oleh Setyanti

(20) bahwa inflasi berpengaruh positif terhadap Nilai Aktiva Bersih

Reksa Dana. Hal tersebut ddisebabkan apabila inflasi meningkat

maka akan diiringi dengan meningkatnya suku ubnga, sehingga

menyebabkan kenaikan bonus yang kemudian mnejadi insentif

investor. Return yang diharapkan investor akan meningkat sehingga

investasi di reksa dana syariah tinggi dan menyebabkan Nilai Aktiva

Bersih Reksa Dana mengalami peningkatan.

4) Pengaruh BI Rate terhadap Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana

Syariah Campuran

Dari tabel dapat diketahui bahwa variable BI Rate pernyetaan

berpengaruh positif tidak signifikan terhadap Nilai Aktiva Bersih

Reksa dana syariah campuran. Dengan nilai koefisien 7,79 dan t

hitung 0,57. Hal tersebut berarti Hipotesis Alternatif diterima, Ha : β4

≠ 0 yaitu BI Rate secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap

Nilai Aktiva Reksa Dana Syariah Campuran. Hasil tersebut didukung

oleh penelitian yang dilakukan oleh Ainur (2015) yang menyatakan

bahwa BI Rate tidak memiliki pengaruh terhadap NAB reksa dana.

Page 104: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

89

5) Pengaruh Nilai Tukar Rupiah terhadap Nilai Aktiva Bersih

Reksa Dana Syariah Campuran

Nilai tukar rupiah berpengaruh secara signifikan negatif terhadap

Nilai Aktiva Bersih Reksa dana syariah campuran. Hal tersebut

menunjukan bahwa apabila nilai tukar rupiah terhadap dolar menurun

atau dalam hal ini dikatan rupiah menguat, maka NAB reksa dana

campuran cenderung mengalami peningkatan. Hasil penelitian ini

mendukung penelitian yang dilakukan oleh Rochan (2015) bahwa

nilai tukar memiliki pengaruh signifikan terhadap nilai aktiva bersih

reksa dana. Hasil penelitian ini juga menjawab hipotesis Ha : β6 ≠ 0

yaitu nilai tukar secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Nilai

Aktiva Reksa Dana Syariah Campuran.

Page 105: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

90

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan hasil penelitian, maka dapat

disimpulkan bahwa:

1. Faktor mikro ekonomi yaitu volume perdagangan dan usia reksa dana,

serta makro ekonomi yaitu inflasi, BI Rate dan nilai tukar memiliki

pengaruh terhadap Nilai Aktiva Bersih (NAB) reksa dana syariah

campuran secara simultan. Hal tersebut menunjukan bahwa faktor

mikro dan makro ekonomi merupakan bagian yang penting dalam

mengukur pertumbuhan NAB reksa dana syariah campuran.

2. Berdasarkan penelitian usia reksa dana rata-rata 8,56. Hal ini

menandakan bahwa rata-rata perusahaan manajer investasi telah

beroperasi cukup lama, sehingga dapat dikatakan bahwa rata-rata reksa

dana yang dikelola manajer investasi memiliki kinerja yang cukup baik

karena dapat bertahan untuk beberapa periode.

3. Hasil uji regresi ditemukan bahwa, faktor makro ekonomi yaitu inflasi

dan nilai tukar berpengaruh secara signifikan terhadap Nilai Aktiva

Bersih reksa dana. Faktor internal yaitu volume perdagangan reksa

dana dan usia berpengaruh secara positif signifikan terhadap NAB

reksa dana syariah campuran.

Page 106: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

91

4. Variabel yang paling dominan mempengaruhi NAB reksa dana

ssyariah campuran adalah faktor internal yaitu volume perdagangan

dan usia reksa dana dengan nilai signifikansi 0,0000.

B. Implikasi

Peneliti mengharapkan penelitian ini dapat dijadikan implikasi bagi beberapa

pihak diantaranya investor, manajer investasi, akademisi, serta pembaca

lainnya.

1. Bagi investor, dalam menganalisis petumbuhan Nilai Aktiv Bersih Reksa

Dana Syariah Caampuran perlu diingat bahwa volume, usia reksa dana,

inflasi, BI Rate, dan nilai tukar mempunyai pengaruh simultan secara

signifikan terhadap Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana. Oleh karena itu

investor perlu memperhatikan laporan kinerja yang secara rutin dilaporkan

terhadap investor, kemudian memperhatikan perkembangan ekonomi pada

saat periode berlangsung.

2. Manajer investasi, sebagai pihak yang dipercaya mengelola dana dari para

investor dengan memadukan kemampuan internal reksa dana dan analisis

makro untuk meningkatkan nilai aktia bersih. Mengingat volume unit

penyertaan, usia reksa dana, inflasi, dan nilai tukar secara simultan

berpengaruh terhadap Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana.

Page 107: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

92

C. Saran

Berdasarkan keterbatasan yang terdapat di dalam penelitian ini, maka saran

bagi penelitian selanjutnya yaitu:

1. Menambah periode penelitian sehingga jumlah sampel yang diteliti

pun akan bertambah, guna memperoleh hasil penelitian yang lebih

signifikan.

2. Menggunakan faktor internal lainnya untuk mengetahui pengaruh lebih

lanjut mengenai kinerja perusahaan manajer investasi terhadap nilai

aktiva bersih reksa dana.

3. Membandingkan kinerja reksa dana dengan kinerja pasar dengan

menggunakan return pasar sebagai acuan.

Page 108: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

93

DAFTAR PUSTAKA

Al Abbasy, Anwar dan Abdullah Othman. “Mikro and Macro Economic

Determinants of NAV of Islamic Equity Unit Trust Fund in Malaysia.

International Journal of Economic”. International Islamic University

Malaysia, 2012.

Alexandri, Moh Benny. "Mutual Fund Performance: Stock Selection or Market

Timing?." First International Conference on Economics and Banking (ICEB-

15), Atlantis Press, 2013.

Alexandri, Mohammad Benny. “Analisis Karakteristik, Kinerja dan Persistensi

Reksa Dana Saham di Indonesia”, The Journal of Business,Vol. 11, 2012.

Bodie, Kane, Marcus. “Investment”. Salemba Empat, Jakarta,,2014

Case, Karl E. and Ray C. Fair. “Pengantar Ilmu Ekonomi”. Bina Grafika, Jakarta.

2001

Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 22”.

Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang, 2012.

Gujarati, Damodar. “Dasar-dasar Ekonometrika”. Erlangga, Jakarta, 2006.

Hasan, Anwar. “Micro-Economic Determinants of NAV of Islamic Equity Unit

Trust Fund in Malaysia: An ARDL-Bounds Tasting Approach”. Journal of

Management research, Macrothink institute, Malaysia, 2015.

Hermawan, Denny dan Ni Luh Putu Wiagustini. “Pengaruh Inflasi, Suku Bunga,

Ukuran Reksa Dana, dan Umur Reksa Dana Terhadap Kinerja Reksa Dana”,

E-Jurnal Manajemen Unud, 2016.

Hifdzia, Rahmi. “Pengaruh Variabel Makro Ekonomi Terhadap Perkembangan

NAB Reksadana Syariah di Indonesia Tahun 2009-2011”. Skripsi, Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2012.

Jogiyanti, “Teori Portofolio dan Analisis Investasi”, Yogyakarta, BPFE, 2000

Page 109: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

94

Karim, Adiwarman. “Ekonomi Makro Islam”. Rajawali Press, Jakarta, 2005.

Kartajaya, Hermawan. “Boosting Field Marketing Performance”, Mizan,

Bandung, 2006.

Kopsch, Frederik. “Determinants of Mutual Fund Flows”. Monash University

Managerial Finance Journal, Malaysia, 2016.

Madura, Jeff. “International Financial Management”, South-Western College

Publishing, USA, 2000.

Mankiw, Gregory. “Teori Makroekonomi”, Jakarta, Erlangga, 2000

Manurung, Adler Hatmans. “Reksa Dana Investasiku”. Kompas, Jakarta, 2008

Nagel, Stefan. “Volume and Trading Styles”. Stanford University, 2013.

Nur, Indriantoro dan Bambang Supomo. “Metodologi Penelitian Bisnis Untuk

Akuntansi dan Manajemen”. BPFE, Yogyakarta, 2002.

Pratomo, Eko Priyo dan Ubaidillah Nugraha. “Reksa Dana: Solusi Perencanaan

Investasi di Era Modern”. Gramedia, Jakarta, 2005.

Putra, Anindito dan Mohamad Heykal. “Analisis Perbandingan Investasi Saham,

Emas, dan Obligasi”. Jurnal Universitas Bina Nusantara, Jakarta, 2012.

Rachman, Ainur. “Pengaruh Inflasi, Nilai Tukar Rupiah, BI Rate terhadap Net

Asset Value Reksa Dana Saham Syariah”. JESTT Vol 2, 2015.

Rodoni, Ahmad. “Investasi Syariah” Jakarta, Lembaga Penelitian UIN Jakarta,

2009.

Rowley, James & Joel Dikson. “Mutual Fund Have Trading Volume”. Vanguard

Research, 2013.

Statistik pasar modal syariah, Otoritas Jasa Keuangan, 2016.

Suliyanto.“Ekonometrika Terapan: Teori dan Aplikasi dengan SPSS”.

Yogyakarta: ANDI, 2011.

Page 110: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

95

Sunariyah. “Pengantar Pengetahuan Pasar Modal, Cetakan Pertama”, UP AMP

YKPN, Yogyakarta, 1997.

Syamsiah, Siti. “Analisis Risiko dan Tingkat Pengembalian Reksa Dana Syariah

(Model Jensen dan Model Gudinkust)”. Skripsi, UIN Sunan Kalijaga, 2013.

Trisnopati, Farida Titik. “Pengaruh stock selection, market timing, dan ukuran

reksa dana terhadap kinerja reksa dana saham”. Universitas Telkom, 2015.

Widarjono, Agus. “Ekonometrika: Pengantar dan Aplikasinya”. UPP STIM

YKPN, 2013.

Wisudanto. “Historical Performance and Characteristic of Mutual Fund”.

Universitas Airlangga, 2016.

Page 111: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

96

LAMPIRAN

Lampiran 1

Produk Reksa Dana

No Nama Reksa Dana

Jenis Reksa Dana Kode Manajer Investasi

1 Dana Reksa Syariah Berimbang Campuran RDSB

Dana Reksa Investment Management

2 Mandiri Investa Syariah Berimbang Campuran 98442

Mandiri Manajemen Investasi

3 Trim Syariah Berimbang Campuran 86355 Trimegah Aset Manajemen

4 Cipta Syariah Balance Campuran 82602 Ciptadana Asset Management

5 PNM Syariah

Campuran 91447 PNM Investment Management

6 Schroder Syariah Banlanced Fund Campuran 81596

Schroder Investmen Management

7 SAM Syariah Balanced Fund Campuran 000D4C SAM Aset Manajemen

8 Asanusa Amanah Syariah Fund Campuran 00D21D Asanusa Aset Manajemen

9 BNP Paribas Pesona Amanah Campuran 35600097433

BNP Investment Management

Page 112: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

97

Lampiran 2

Umur Reksa Dana

JENIS

REKSA

DANA

NAMA &

KODE

REKSA

DANA

TANGGAL

EFEKTIF

UMUR REKSA DANA

2012 2013 2014 2015 2016

Saham

CIMB

Principal

Islamic

Equity

Growth

Syariah

(85840)

6 Agustus

2007 5 6 7 8 9

cipta

syariah

equity

(82594)

16-Apr-08 4 5 6 7 8

Page 113: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

98

mandiri

investa

atraktif

syariah

(84863) 19

Desember

2007

5 6 7 8 9

panin dana

syariah

saham

(87411)

20 Juni

2012 0 1 2 3 4

RD Trim

Syariah

Saham

(86363) 26

Desember

2006

6 7 8 9 10

Page 114: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

99

Pendapatan

Tetap

mandiri

investa

dana

syariah

(81026) 22

Desember

2008

4 5 6 7 8

PNM

Amanah

Syariah

(98244)

26 Agustus

2004 8 9 10 11 12

SAM

Sukuk

Syariah

(000D4D)

20 Januari

2010 2 3 4 5 6

Page 115: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

100

MNC

Dana

Syariah

(BIGDM)

29 Oktiber

2004 8 9 10 11 12

Mega

Dana

Obligasi

Syariah

(MDOS)

21 Mei

2007 5 6 7 8 9

Campuran

Dana

Reksa

Syariah

24

November

2000

12 13 14 15 16

Page 116: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

101

Berimbang

(RDSB)

Mandiri

Investa

Syariah

Berimbang

(98442) 14 Oktober

2004 8 9 10 11 12

Trim

Syariah

Berimbang

(86355)

26

Desember

2006

6 7 8 9 10

Cipta

Syariah 16-Apr-08 4 5 6 7 8

Page 117: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

102

Balance

(82602)

PNM

Syariah

(91447)

15 Mei

2000 12 13 14 15 16

Page 118: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

103

Tahun

Nama Reksa

Dana NAB BI Rate Nilai Tukar INFLASI Volume usia

2012 _DANAREKSA

127,481,094,287.87 0.058 0.066 0.351

23,279,189.07 12

2013 _DANAREKSA

115,703,069,142.68 0.065 0.260 0.678

23,209,128.30 13

2014 _DANAREKSA

116,586,923,884.52 0.075 0.021 0.673

20,338,669.40 14

2015 _DANAREKSA

99,539,701,141.78 0.075 0.109 0.278

18,891,636.93 15

2016 _DANAREKSA

95,470,338,767.61 0.060 -0.034 0.248

16,337,282.25 16

2012 _MANDIRI

54,511,508,861.28 0.058 0.066 0.351

21,541,028.59 8

2013 _MANDIRI

34,829,178,857.51 0.065 0.260 0.678

14,249,529.46 9

2014 _MANDIRI

35,525,279,117.84 0.075 0.021 0.673

12,698,159.46 10

Page 119: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

104

2015 _MANDIRI

32,274,494,724.36 0.075 0.109 0.278

12,266,035.35 11

2016 _MANDIRI

32,346,958,267.47 0.060 -0.034 0.248

11,083,403.31 12

2012 _TRIM

128,029,606,590.13 0.058 0.066 0.351

62,987,890.16 6

2013 _TRIM

96,689,318,160.53 0.065 0.260 0.678

49,958,600.24 7

2014 _TRIM

81,727,048,035.94 0.075 0.021 0.673

33,864,352.45 8

2015 _TRIM

65,242,943,464.29 0.075 0.109 0.278

30,462,866.19 9

2016 _TRIM

52,290,082,146.27 0.060 -0.034 0.248

21,518,769.44 10

2012 _CIPTA

49,142,587,756.44 0.058 0.066 0.351

30,377,592.12 4

2013 _CIPTA

43,361,601,350.66 0.065 0.260 0.678

27,370,912.44 5

Page 120: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

105

2014 _CIPTA

51,239,033,986.97 0.075 0.021 0.673

28,495,353.66 6

2015 _CIPTA

54,590,623,232.04 0.075 0.109 0.278

33,205,155.11 7

2016 _CIPTA

49,081,658,981.69 0.060 -0.034 0.248

27,701,956.31 8

2012 _PNM

50,205,061,886.57 0.058 0.066 0.351

16,410,317.04 12

2013 _PNM

49,396,087,850.34 0.065 0.260 0.678

17,512,902.42 13

2014 _PNM

42,131,895,026.50 0.075 0.021 0.673

13,433,159.35 14

2015 _PNM

17,982,704,201.21 0.075 0.109 0.278

7,364,140.58 15

2016 _PNM

12,547,400,442.27 0.060 -0.034 0.248

4,533,945.53 16

2012 _SCHRODER

796,134,176,281.11 0.058 0.066 0.351

444,983,331.41 3

Page 121: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

106

2013 _SCHRODER

774,137,372,559.54 0.065 0.260 0.678

425,565,207.66 4

2014 _SCHRODER

730,688,797,918.44 0.075 0.021 0.673

342,990,359.07 5

2015 _SCHRODER

907,675,100,923.32 0.075 0.109 0.278

428,663,575.52 6

2016 _SCHRODER

408,198,049,533.66 0.060 -0.034 0.248

170,660,193.44 7

2012 _SAM

141,306,037,641.07 0.058 0.066 0.351

86,662,690.41 2

2013 _SAM

448,494,181,434.36 0.065 0.260 0.678

263,001,770.59 3

2014 _SAM

307,981,641,980.80 0.075 0.021 0.673

143,699,367.38 4

2015 _SAM

263,823,807,453.16 0.075 0.109 0.278

151,742,656.56 5

2016 _SAM

150,814,539,264.36 0.060 -0.034 0.248

78,544,537.89 6

Page 122: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

107

2012 _ASANUSA

31,767,993,323.12 0.058 0.066 0.351

14,835,512.14 5

2013 _ASANUSA

34,326,200,373.94 0.065 0.260 0.678

15,837,484.02 6

2014 _ASANUSA

29,280,160,004.16 0.075 0.021 0.673

11,877,849.85 7

2015 _ASANUSA

21,826,497,687.82 0.075 0.109 0.278

9,832,466.24 8

2016 _ASANUSA

13,062,773,057.50 0.060 -0.034 0.248

5,115,781.45 9

2012 _BNP

1,133,138,513,529.00 0.058 0.066 0.351

535,467,416.52 7

2013 _BNP

2,829,542,788,324.57 0.065 0.260 0.678

1,349,769,927.13 8

2014 _BNP

2,257,480,320,924.12 0.075 0.021 0.673

869,427,654.56 9

2015 _BNP

1,592,931,427,708.78 0.075 0.109 0.278

728,260,072.79 10

Page 123: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

108

2016 _BNP

754,559,361,402.70 0.060 -0.034 0.248

302,953,768.97 11

Lampiran 3

Sampel Penelitian

Page 124: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

109

Lampiran 4

Hasil Olahan Eviews

Hasil Uji Deskriptif Statistik

Hasil Uji Normalitas

0

1

2

3

4

5

6

7

8

-0.6 -0.5 -0.4 -0.3 -0.2 -0.1 0.0 0.1 0.2 0.3 0.4

Series: Standardized Residuals

Sample 2012 2016

Observations 45

Mean 4.93e-18

Median -0.032275

Maximum 0.380112

Minimum -0.598361

Std. Dev. 0.226143

Skewness -0.439340

Kurtosis 3.028447

Jarque-Bera 1.449163

Probability 0.484527

NAB VOLUME USIA INFLASI BI_RATE NILAI_TUKAR

Mean 338,113,243,144.23 154,644,080 8.56 0.45 0.07 0.08

Median 81,727,048,035.94 27,701,956 8.00 0.35 0.06 0.07

Maximum 2,829,542,788,324.57 1,349,769,927 16.00 0.68 0.08 0.26

Minimum 12,547,400,442.27 4,533,946 2.00 0.25 0.06 -0.03

Std. Dev. 596,336,430,387.27 272,396,277 3.73 0.19 0.01 0.10

Jarque-Bera 151.05 154 2.11 6.79 5.69 4.55

Probability 0.00 0.00 0.35 0.03 0.06 0.10

Sum 15,215,095,941,490.30 6,958,983,599 385.00 20.05 3.00 3.80

Observations 45.00 45 45 45 45 45

Page 125: ANALISIS FAKTOR EKSTERNAL DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41036...berjaga-jaga untuk kebutuhan pada masa depan tersebut, menjadi salah satu alasan

110

Hasil Uji Chow

Effects Test Statistic d.f. Prob. Cross-section F 70.929490 (8,31) 0.0000

Cross-section Chi-square 133.214951 8 0.0000

Hasil Uji Hausman

Test Summary

Chi-Sq.

Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.

Cross-section random 0.000000 5 0.0822

Hasil Uji Regresi Data Panel

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 6.796194 0.523484 12.98263 0.0000

LOG(VOLUME) 1.042060 0.028397 36.69609 0.0000

USIA 0.036705 0.008468 4.334825 0.0001

INFLASI 0.251744 0.055022 4.575332 0.0000

BI_RATE -1.760363 1.322551 -1.331035 0.1909

NILAI_TUKAR -0.621651 0.099563 -6.243815 0.0000 Effects Specification

S.D. Rho Cross-section random 0.214458 0.9442

Idiosyncratic random 0.052144 0.0558 Weighted Statistics R-squared 0.981335 Mean dependent var 2.751560

Adjusted R-squared 0.978942 S.D. dependent var 0.383755

S.E. of regression 0.055689 Sum squared resid 0.120948

F-statistic 410.0838 Durbin-Watson stat 1.212660

Prob(F-statistic) 0.000000