Analisis Ekonomi Program/Proyek Gizi -...
Transcript of Analisis Ekonomi Program/Proyek Gizi -...
Analisis EkonomiProgram/Proyek Gizi
By : Suyatno, Ir. MKes
Office : Dept. of Public Health Nutrition, Faculty of Public Health
Diponegoro University, Semarang
Contact : 081-22815730 / 024-70251915
Blog : suyatno.blog.undip.ac.id
Latar belakangprogram gizi atau proyek adalah salah satu bentuk investasi (human infestation)dalam suatu proyek investasi maka uangdan waktu harus diperhitungkan karena seorang investor (pemerintah, penyandang dana) tentu tidak ingin proyeknya merugi atau keuntungan sedikitoleh karena itu diperlukan analisis ekonomi (economic analysis)
Kapan perlu dilakukananalisis Proyek/Program
Tahap perencanaan program:���� project alternative priority (pre-evaluation) ���� kelayakan proyek (feasibility)
Tahap evaluasi pelaksanaan program:���� pasca proyek (post-evaluation)
Faktor2 yang dipertimbangkan
� Konsep biaya dan keuntungan� Konsep uang, bunga, dan waktu:
– Nilai sekarang (Present Value)– Nilai akan datang (Future Value)
� kelayakan proyek ( project feasibility ):– BEP– B/C ratio– cost effectiveness – dll
Biaya (cost)
Investment (capital) cost/initial investment (Ko) and Operation/production & maintenance costVariable Cost and Fix CostOpportunity Cost
Biaya (cost)
Investment (capital) cost/initial investment (Ko) : sebelum proyek beroperasi, al.o engineering & feasiblity studies
o tanaho biaya kontruksi dan pengadaan peralatano bunga selama masa kontruksi
o modal kerja
Operation/production & maintenance costo bahan bakuo bahan penolong
o air, listrik, dan telpono bahan bakar
o peralatan kantoro pemeliharaan gedung dan mesin
o gaji dan upah
Contoh: Macam Biaya
o pelatihan
o alat mediso pelatihan
o alat non mediso alat non medis(Untuk …..)
o gedungo gedungBiaya Pemeliharaan
o makano dll
o perjalanano perjalanan
o listrik, airo listrik, air, telp
o ATK/Obat/bahano ATK/bahan habis pakai
o gaji/upaho gaji/honor dllBiaya Operasional
o pendidikan
o alat mediso pendidikan
o alat non mediso alat non medis
o gedungo gedungBiaya Investasi
BIAYA UNIT PELAYANANBIAYA UNIT PENUNJANGMACAM BIAYA
Cost opportunity:
� Biaya akibat kesempatan yang hilang� Banyak digunakan untuk menghitung
biaya yang tidak biasa ditentukan besarupahnya
� Biasanya diperhitungkan dg rate (bunga)
Keuntungan (benefit)
direct benefitindirect benefit: di luar proyek (external factor)intangible benefit: sulit jika diukur dengan uang
Direct Benefit
� Kenaikan dalam nilai produk fisik� Perbaikan kualitas produk� Perubahan lokasi dan waktu penjualan����demand meningkat
� Perubahan bentuk (greding processing) ���� lebih efisien
Indirect Benefit
Benefit yang timbul di luar proyek:� Benefit yang timbul karena adanya proyek
jalan raya� Benefit yang timbul karena mutu tenaga
kerja meningkat� Benefit yang timbul karena dibangunnya
rumah sakit di suatu tempat
Intangible Benefit
� Perbaikan lingkungan� Perbaikan distribusi pendapatan� Perbaikan keamanan pangan� Perbaikan status gizi
PROJECT FEASIBILITY ANALYSIS
Cost Benefit
PROJECT FEASIBILITY ANALYSIS
Determinan Penting:
� Economic Life : Umur Proyek� Present Value : nilai uang sekarang, yang
diperoleh dengan cara mendiskonto(discounting) .Aliran cost dan benefit yang telah dikontoakan menghasilkan:
� present value dari cost dan� present value dari benefit
Analisis dilakukan setelah dihitungpresent value dari cost dan benefit
Compounding dan discounting
� Compounding:– Misal: Anda mendipositokan uang Rp 1000
dengan bunga 18 % per tahun, makaberapa jumlah uang pada tahun ke t?
– Jawab: F = 1000 + (1000 x 18 %)t
F = 1000 (1 + 18 %)t
F = P (1 + r )t
P = F/ (1+r) t
� Discounting:– Misal: Anda mendipositokan uang pada
tahun kedua nilainya Rp 1000 denganbunga 15 % per tahun, maka berapajumlah uang pada saat ini?
– Jawab: P = 1000 x 1/(1000 x 15 %)2
P = 1000 x 0,757144
= 757,144
F = P (1 + i) t
P = F/ (1+ i) t �P = Fx 1/ (1+ i) t
Kind Of Economic Analysis
� Proyek I dan II punya investasi sama dandalam periode sama punya net benefit sama. Jika pada tahun berikutnya proyekII masih menghasilkan net benefit makadipilih proyek II
� Proyek III dan IV punya biaya investasidan net benefit sama, namun proyek IV dlm waktu yg lebih awal menghasilkan net benefit yang lebih besar maka dipilihproyek IV
Ranking by Inspection :
� Jangka waktu tercapainya net benefit menyamai biaya investasi
� Proyek yang dipilih adalah yang lebihcepat tercapainya payback periode
Payback Period:
� Hasil pengurangan present value dari total gross benefit dengan present value daritotal cost
� NPV negatif ���� proyek ditolak, dan NPV positif ���� proyek dilaksanakan
Net Present Value (NPV):
� Membandingkan total present value daribenefit (B) selama umur ekonomi proyekdengan total present value dari cost selama umur ekonomi proyek
� Apabila B/C >1 ���� proyek diterimaB/C < 1���� proyek ditolakB/C = 1���� tercapai BEP
� Apabila terdpt sejumlah proyek dg B/C>1, maka dipilih proyek dengan B/C terbesar
B/C (Benefit Cost Ratio):
Contoh:
1.08B/C Ratio =
350978.9379078.7500000500000total
124184.362092.12000001000005
102452.068301.31500001000004
37565.775131.5500001000003
41322.382644.6500001000002
45454.590909.1500001000001
Pengeluaran©
Pemasukan(B)
Pengeluaran(C)
Pemasukan(B)
PVNeraca
tahun
Bunga: 10 %
� Yaitu bagaimana tujuan dapat dicapaidengan memilih alternatif dengan Unit Cost terkecil
� Berbeda dengan B/C yang menekankanalternatif dengan benefit maksimum, cost effectiveness lebih menekankan padapencapaian tujuan dengan biaya termurah
Cost Effectiveness:
Perbedaan B/C dan Cost Effectiveness
Sbg evaluasi: alternatif dg unit cost terendah sbgdiranking pertama
Sbg evaluasi:alternatif dg B/C > 1 diranking dari yang tertinggi sampai terendah
Sbg teknik menentukanbiaya seminimum mungkin����biaya paling sedikit
Sbg teknik menentukanbenefit maksimum ���� B/C paling besar
Dipilih alternatif proyekdengan biaya paling minimum
Dipilih alternatif proyekyang memberi manfaatsemaksimal mungkin
Benefit dan cost diketahui, benefit unquantifiable dancost quantifiable
Benefit dan cost diketahuidan quantifiable
Cost Effectiveness Benefit Cost Ratio
Cost and Effectiveness
3,8Control
15,4936,960,764,5Oral iodized oil
24,6928,037,841,6Iodized water
12,1585,348,552,3Iodized Salt
Cost/unitCost (Rp/person)
effectivenessChange (%)Type of intervention
Source: CFNPS (1995)
Karakteristik Program Gizi
� Umumnya keuntungannya program gizisulit diukur secara kuantitatif
� Jika diukur secara kuantitatif memerlukanpendekatan, misalnya: – hilangnya kecerdasan, berkurangnya hari
sakit � produktivitas� Jika tidak bisa diukur maka analisis
ekonomi dikaitkan dengan affectivities
Tabel : Perkiraan Biaya Intervensi per Orang Per Tahu n
0.501.700.20
0.050.09
0.05-0.15
Suplementasi Zat Gizi Mikro:o Yodiumo Zat besi (per kehamilan)o Vitamin AFortifikasi zat gizi mikro :o Yodiumo Zat besi (per kehamilan)o Vitamin A
5.00Pendidikan (misalnya pemberian ASI)
(USD)Intervensi
5.00 - 10.00Program berbasis masyarakat (pekarangan rumah, monitoring pertumbuhan)
70.00 - 100.00Program pemberian makanan
Analisis Titik Impas(Break Even Point/BEP)
� Adalah suatu keadaan dimana jumlahproduk yang dijual menghasilkankeuntungan bersih nol
� Jika penjualan meningkat di atas keadaanBEP akan memberikan laba usaha, sebaliknya jika di bawah BEP berarti rugi
Komponen Biaya (Cost):
� biaya tetap (fixed cost) : biaya yang diperhitungkan di awal kegiatan, dimanabiaya tersebut tetap meski jumlahproduksi atau omset penjualan meningkatatau menurun.
� biaya variabel (total variable cost) : biaya-biaya yang berubah mengikuti naik –turunnya jumlah produk yang dihasilkanatau omset penjualan.
Total Biaya
Total biaya = Total biaya variabel + Biaya tetapTC = TVC + FC
Dimana : TVC = Q x VC Q = quantity/jumlah barang
VC = biaya variabel per unit produk
Komponen Pendapatan(Revinue)
� Adalah perkalian antara jumlah barangyang dijual dengan harga jualnya
TR = Q x P� Dimana :
TR = Total Revenue (pendapatan keseluruhan)Q = Quantity/jumlah produkP = harga
Menghitung BEP/Titik Impas
Total Pendapatan = Total BiayaTR = TC Q x P = TVC + FC(Q x P) = (Q x VC) + FC
(Q x P) – ( Q x VC) = FCQ (P – VC) = FC
Catatan :
� Semakin rendah FC akan semakin kecil tingkatBEP, usaha semakin cepat untung. Jika semakintinggi FC maka semakin tinggi tingkat BEP, usahabisa menguntungkan jika produk yang dijualbanyak
� Semakin besar Contribution margin (P - VC) makaakan semakin kecil BEP sehingga denganmenjual produk sedikit akan memberikeuntungan.
� Q adalah produk yang dijual dan sama denganproduk yang dibuat.
Kegunaan BEP
Untuk Menghitung:� Jumlah Produk minimal ���� Q = FC / (P – VC)� Harga minimal ���� P = (FC/Q) + VC
Dimana :- Q = jumlah produk pada tingkat impas- FC = Fixed Cost (biaya tetap keseluruhan)- VC = biaya variabel per satu unit produk- (P - VC) = contribution margin
Latihan 1.
Jika seorang usahawan dodol ingin membuat dodol dengan rasa baru denganharga per pak Rp. 20.000,- Biaya untukmeproduksi per paket Rp. 10.000,-dengan biaya tetap sebesar Rp. 2000.000,- /bulan Berapa jumlah paketminimal yang harus dijual/diproduksi per bulan agar tidak rugi ?
Latihan 2:
Unit pelayanan restoran ingin memasarkanmenu pilihan special to day untukkonsumen. Jika biaya produksi per paket Rp. 15.000,-dan biaya tetap untuk memproduksiadalah Rp. 200.000,-/hari sedangkanjumlah konsumen yang kemungkinanmemesan paket tersebut adalah 150 orang. Berapa harga minimal yang harusdijual kepada konsumen agar tidak rugi ?
CEKAP SEMANTEN
TERIMA KASIH