ANALISIS DEIKSIS DALAM TAJUK RENCANA KORAN MEDIA INDONESIA EDISI MARET 2011 SEBAGAI BAHAN...

9
ANALISIS DEIKSIS DALAM TAJUK RENCANA KORAN MEDIA INDONESIA EDISI MARET 2011 Proposal Penelitian Skripsi Oleh Kartika Dewi 2222073354 PRODI DIKSATRASIA JURUSAN BAHASA DAN SENI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Transcript of ANALISIS DEIKSIS DALAM TAJUK RENCANA KORAN MEDIA INDONESIA EDISI MARET 2011 SEBAGAI BAHAN...

Page 1: ANALISIS DEIKSIS DALAM TAJUK RENCANA KORAN MEDIA INDONESIA EDISI MARET 2011 SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN SISWA KELAS XII SMA NEGERI 1 SERANG

ANALISIS DEIKSIS DALAM TAJUK RENCANA KORAN MEDIA INDONESIA EDISI MARET 2011

Proposal Penelitian Skripsi

Oleh

Kartika Dewi

2222073354

PRODI DIKSATRASIA

JURUSAN BAHASA DAN SENI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

2010/2011

Page 2: ANALISIS DEIKSIS DALAM TAJUK RENCANA KORAN MEDIA INDONESIA EDISI MARET 2011 SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN SISWA KELAS XII SMA NEGERI 1 SERANG

A. Latar Belakang

Bahasa merupakan salah satu hasil budaya yang memiliki nilai penting karena dengan

bahasa manusia dapat berinteraksi dan berkomunikasi secara lisan dan tulis. Bahasa lisan

yang biasa kita gunakan merupakan salah satu cara berkomunikasi secara langsung,

dengan adanya penutur dan lawan tutur, sedangkan bahasa tulis bisa kita gunakan dan

temukan dalam bentuk tulisan seperti artikel, essai, buku teks, naskah, teks sms, surat,

prosa, fiksi, opini dan berita di media cetak, dan lain-lain.

Bahasa yang digunakan dalam media cetak merupakan bahasa tulis jurnalistik yang

memiliki aturan-aturan tersendiri. Suatu wacana dalam media cetak disusun karena

adanya suatu tujuan atau pesan yang ingin disampaikan. Media cetak memberikan

informasi-informasi yang penting dan setiap terbitan memiliki tulisan yang menarik pada

tiap kolomnya, seperti pada tajuk rencana yang ditulis oleh editor. Tajuk rencana

biasanya dapat kita temukan di pojok kiri dan tentunya berisi opini yang menarik dan

merupakan identitas sebuah media massa. Seseorang bisa menilai baik atau buruknya

kualitas suatu koran dapat dilihat dari tulisan tajuk rencana. Karena tajuk rencana

merupakan pendapat-pendapat yang diusulkan dan dipikirkan oleh editor dalam suatu

media cetak.

Membaca koran dapat menambah wawasan seseorang. Namun terkadang ketika orang

membaca koran, mereka hanya membutuhkan informasi saja, setelah selesai membaca,

koran dilipat dan diletakkan di suatu tempat. Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan,

salah satu makna yang terkandung yaitu bahwa kita sebagai masyarakat Indonesia harus

mencintai bahasa Indonesia, bahasa Indonesia yang harus kita pertahankan dan

digunakan dengan sebaik mungkin tanpa harus menghilangkan bahasa daerah sebagai

bahasa kebudayaan. Maka dari itu setelah kita membaca koran, bukan hanya

informasinya saja yang kita gali tetapi juga dari segi penggunaan bahasa Indonesia,

terutama tulisan.

Dalam penulisan tajuk rencana, tidak lepas dalam faktor linguistik dan non linguistik.

Artinya, pemakaian bahasa pun dapat berhubungan dengan situasi dan konteksnya.

Demikian halnya dengan pemakaian bahasa di koran harian Media Indonesia. Mengapa

memilih Media Indonesia?, karena Media Indonesia merupakan salah satu media cetak

di Indonesia yang termasuk koran nasional dan sampai saat ini masih diterbitkan. Di

dalam tajuk kita bisa menemukan deiksis yang terjadi karena adanya penggantian

Page 3: ANALISIS DEIKSIS DALAM TAJUK RENCANA KORAN MEDIA INDONESIA EDISI MARET 2011 SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN SISWA KELAS XII SMA NEGERI 1 SERANG

konteks, deiksis yang sering muncul dalam tajuk biasanya berupa deiksis luar atau

tuturan (eksofora) seperti persona, ruang, waktu, dan sosial. Penggunaan deiksis dapat

kita temukan bukan hanya dalam bentuk bahasa Indonesia saja, tetapi juga bahasa

daerah, bahasa daerah yang diucapkan akan memiliki referen yang berbeda jika kita tahu

konteksnya (bahasa apa yang sedang digunakan) contohnya dalam bahasa betawi “kita

mah kagak lapar” dan dalam bahasa Indonesia “Kita tidak lapar”,“kita” dalam bahasa

Betawi dan bahasa Indonesia memiliki perbedaan referen, dalam bahasa betawi leksem

“kita” bersifat tunggal yang artinya “saya atau dirinya sendiri” sedangkan leksem “kita”

dalam bahasa Indonesia bermakna jamak “umpama saya dan teman-teman”. Namun,

masalah deiksis dalam bahasa daerah ini tidak menjadi pembahasan dalam penelitian ini.

Berdasarkan latar belakang di atas penulis bermaksud untuk membahas suatu ilmu

bahasa yakni deiksis dalam judul “Analisis Deiksis dalam Tajuk Rencana Koran

Media Indonesia Edisi Maret 2011”

B. Kajian yang Relevan

Dalam suatu penelitian, setiap penulis mengetahui penelitian yang dilakukan itu sudah

diteliti atau belum oleh orang lain karena jika hal itu tidak dilakukan dikhawatirkan

penelitian yang penulis buat akan mengalami bentuk yang sama sehingga orang lain

menganggap bahwa penelitian yang sudah dibuat merupakan hasil jiplakan atau tiruan

yang dilakukan dalam penelitian orang lain.

Untuk menghindari hal seperti di atas penulis mencoba membuktikan kerelevanan

dengan membandingkan penelitian orang lain yang hampir sama dengan penelitian

ini.…………………………

C. Fokus Penelitian

Fokus penelitian merupakan upaya untuk membatasi masalah agar penelitian

yang sudah direncanakan sesuai dengan yang dirumuskan. Fokus penelitian berfungsi

agar memudahkan cara menganalisis. Penelitian ini difokuskan kepasa masalah

deiksis luar atau eksofora.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan fokus penelitian, maka dapat dirumuskan beberapa

permasalahan. Adapun rumusan dalam penelitian ini sebagai berikut:

Page 4: ANALISIS DEIKSIS DALAM TAJUK RENCANA KORAN MEDIA INDONESIA EDISI MARET 2011 SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN SISWA KELAS XII SMA NEGERI 1 SERANG

1. Bagaimanakah wujud penanda deiksis eksofora yang digunakan dalam tajuk

rencana koran Media Indonesia edisi Maret 2011?

2. Berapa banyak penggunaan deiksis eksofora yang digunakan dalam tajuk rencana

koran Media Indonesia edisi Maret 2011?

E. Tujuan Penelitian

Dalam setiap penelitian pasti memilki tujuan. Sesuai dengan perumusan masalah di

atas, maka tujuan penelitian ini sebagai berikut:

1. Ingin mengetahui bagaimanakah wujud penanda deiksis eksofora yang digunakan

dalam tajuk rencana koran Media Indonesia edisi Maret 2011?

2. Ingin mengetahui berapa banyak penggunaan deiksis eksofora yang digunakan

dalam tajuk rencana koran Media Indonesia edisi Maret 2011?

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi penulis, pembaca, dan

pengajaran bahasa baik secara teoritis maupun praktis.

Manfaat Teoritis

1. Memperkaya wawasan tentang deiksis, terutama deiksis eksofora

2. Mengetahui bagaimana proses menggunakan bahasa yang berhubungan

dengan situasi dan konteks pemakainya

3. Menambah ilmu pengetahuan dalam bidang linguistik.

Manfaat Praktis:

1. Memberikan pengetahuan tentang pemakaian bahasa, khususnya

pemakaian deiksis dalam tajuk rencana

2. Penelitian ini dapat memperdalam pengetahuan tentang deiksis dalam

bahasa Indonesia

G. Kajian Teori

Menurut Totok Djuroto, 2000:77) tajuk rencana merupakan sikap, pandangan atau

pendapat penerbit terhadap masalah-masalah yang sedang hangat dibicarakan

masyarakat.

Menurut Lyle Spencer (Assegaff, 1982:63) tajuk rencana merupakan pernyataan

Page 5: ANALISIS DEIKSIS DALAM TAJUK RENCANA KORAN MEDIA INDONESIA EDISI MARET 2011 SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN SISWA KELAS XII SMA NEGERI 1 SERANG

mengenai fakta dan opini secara singkat, logis dan menarik.

H. Metodologi Penelitian

Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Dengan

perkataa lain, pengertian deskriptif kualitatif mengambil masalah atau memusatkan

perhatian kepada masalah-masalah aktual sebagaimana adanya pada saat penelitian

dilaksanakan. Dengan menggunakan metode ini diharapkan akan dapat memperoleh

gambaran tentang masalah yang akan diteliti.

Teknik Penelitian

Untuk mencapai keberhasilan dalam penelitian yang ditentukan dalam teknik

penelitian yang digunakan, sebab data yang diperlukan harus betul-betul dirancang dan

dibuat sedemikian rupa sehingga menghasilkan data yang empiris sebagaimana adanya.

Oleh karea itu, penulis menggunakan teknik penelitian sebagai berikut:

1) Teknik Pengumpulan Data

a. Teknik Studi Pustaka

Teknik ini digunakan untuk memperoleh data yang berupa teori-teori dari berbagai sumber

kepustakaan yang relevan khususnya deiksis eksofora.

b. Teknik Dokumentasi

Teknik ini digunakan untuk mengumpulkan data yang berupa tajuk rencana

media massa dalam edisi tertentu.

2) Teknik Analisis

1. Penulis mengumpulkan data berupa tajuk rencana dalam koran Media

Indonesia edisi Maret 2011.

2. Penulis membaca tajuk dan mencari bentuk-bentuk deiksis eksofora

3. Penulis menentukan kategori bentuk-bentuk deiksis eksofora.

4. Penulis menganalisis bagian yang termasuk dalam deiksis eksofora.

G. Sumber Data Penelitian

Page 6: ANALISIS DEIKSIS DALAM TAJUK RENCANA KORAN MEDIA INDONESIA EDISI MARET 2011 SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN SISWA KELAS XII SMA NEGERI 1 SERANG

Sumber data merupakan sumber untuk memperoleh data yang berhubungan dengan

keseluruhan objek penelitian, baik berupa manusia maupun gejala-gejala yang mendukung

penelitian yang sedang dilaksanakan (Arikunto, 2006:107). Sumber data yang digunakan

dalam penelitian ini adalah tajuk rencana yang terdapat dalam koran Media Indonesia edisi

Maret 2011.

Djuroto, Totok. 2000. Manajemen Penerbitan Pers. Bandung: PT Remaja

Assegaf, Djafar. 1982. Jurnalistik Masa Kini (Pengantar Praktek Kewartawanan).

Jakarta: Graha Indah