ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data...
Transcript of ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data...
66
BAB IVANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Data
1. Sejarah Brimob Polda Lampung
Sejarah perjuangan dan perkembangan Korps Brigade Mobil Polda
Lampung awalnya dari satuan Kompi dibawah Organisasi Satuan Brimob
Polda Sumatera Selatan dapat digambarkan sebagai berikut :
a. Perkembangan Organisasi Korps Mobile Brigade SumateraSelatan 1949-1960
1) Pada Tahun 1949 di Palembang diadakan Mobilisasi untuk
menghimpun anggota Mobile Brigade.
2) Pada Tahun 1950 Mobile Brigade III Sumatera Selatan dipimpin
oleh Komisaris Polisi Soegondo bertugas Pokok mengendalikan
Pasukan Mobile Brigade di Daerah.
3) Pada Tahun 1950 Deplat Kertapati Mendidik pemuda – pemuda
Indonesia yang telah lulus seleksi untuk dididik menjadi anggota
Mobile Brigade setelah lulus di tempatkan pada Kompi Reserve
Palembang.
4) Pada Tahun 1951 Coordinator Inspektur Mobile Brigade
mengadakan konsolidasi Pasukan serta pembangunan Markas
Mobile Brigade di Jalan Jend. Sudirman Km 4 Palembang dengan
membawahi Kompi-Kompi antara lain :
67
a) Kompi 5143 di Km 4Palembang, Komandan Kompi dijabat
oleh Inspektur Polisi Tk. 1 Muradin, Kompi 5151 di
KertapatiPalembang, Komandan Kompi dijabat oleh
Inspektur Polisi Tk. I Umar Said
b) Kompi 5159 di Bengkulu, Komandan Kompi dijabat oleh
Inspektur Polisi Tk. I Selamet
c) Kompi 5162 di Lampung, Komandan Kompi dijabat oleh
inspektur Polisi Tk. IBeni
d) Kompi 5167 di Bangka, Komandan Kompi dijabat oleh
Inspektur Polisi Tk. I Logimin
5) Komandan Koordinator Inspektur Mobile Brigade dari Th. 1951-
1960 antara lain :
a) Pertama : Komisaris Polisi I.r. SUPARTO
b) Kedua : Komisaris Polisi Muda H. SILALAHI
c) Ketiga : Komisaris Polisi II D. ADU
b) Perkembangan Organisasi Corps Mobile Brigade SumateraSelatan 1960 – 1971
Pada tanggal 14 Nopember 1962 pada hari ulang tahun Mobile
Brigade ke 16 di Jakarta Presiden R.I Soekarno selaku Panglima
Tertinggi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia memberikan tanda
penghargaan tertinggi bagi ABRI Yaitu “Cakanti Yana Utama ”
terhadap Satuan Mobile Brigade dan pada saat itu juga Nama Mobile
Brigade dirubah manjadi Brigade Mobil, untuk di Sumatera Selatan
dari KOMOBDA Menjadi Resimen VII Brigade Mobil berpangkalan
di Jalan Jenderal Sudirman Km. 4 Palembang (sekarang Mapolda
68
Sumsel) dengan membawahi Batalyon Berpangkalan di sebagai
berikut :
1. Batalyon 720 Brimob berpangkalan di Bukit Besar Palembang
2. Batalyon 721 Brimob berpangkalan di Bengkulu
3. Batalyon 733 Brimob berpangKalan di Jambi
4. Batalyon 006 Brimob berpangkalan di Lahat1
Batalyon 721 Brimob di Bengkulu diantaranya membawahi Kompi 5162
Lampung Pada tahun 1971 Kapolri Mengeluarkan Surat Keputusan No. Pol.
;Sk/41 Tahun 1971 tentang Likuidasi dan Redislokasi Batalyon Brimob dan
Kompi Bs, di Sumatera Selatan Resimen VII dan batalyon-Batalyon Brimob di
Likuidasi dan berganti nama menjadi Satuan Brigade Mobil Daerah Kepolisian VI
Sumatra Selatan bermarkas di Bukit Besar Palembang yang terdiri dari 4 (empat)
Kompi Brimob dengan berkedudukan :
1. Kompi 08 Brimob berkedudukan di The Hok Jambi
2. Kompi 09 Brimob berkedudukan di Bukit Besar Palembang
3. Kompi 10 Brimob berkedudukan di Km. 4 Jalan Jend. Sudirman Palembang
4. Kompi II Brimob berkedudukan di Teluk Betung Lampung (Mapolda) 2
Pada tahun 1983 berdasarkan Surat Keputusan Kapolri No. Pol. : Skep /
552 / IX / 1983 diadakan Likudasi dan Reorganisasi Batalyon dan Kompi-Kompi
Brimob, untuk di Sumatera Selatan menjadi dua Kompi dan berkedudukan di:
1. Kompi 5151 Brimob berkedudukan di Talang KelapaPalembang
2. Kompi 5162 Brimob berkedudukan di Lampung
1Abdul Rosyid, Sejarah Brimob Sumbagsel (Jakarta Mabes Polri, 2000) hal.1962Ibid, hal 200
69
Semenjak adanya Likuidiasi (berdirinya Sat Brimob Polda
Sumbagsel) mengalami Penggantian Komandan Satuan Brigade Mobil dari
tahun 1973 s/d 1996 antara lain :
1. Mayor Polisi Raboe Rais dari tahun 1973 s/d 1978
2. Letkol Polisi Gunawan. S dari tahun 1978 s/d 1982
3. Letkol Polisi Fachri Baijuri dari tahun 1982 s/d 1983
4. Mayor Polisi Drs. Lukman.DJ dari tahun 1983 s/d 1986
5. Letkol Polisi Drs. Edy. GP dari tahun 1991 s/d 1991
6. Letkol Polisi Drs. S. Guliansyah dari tahun 1991 s/d 1994
7. Letkol Polisi Drs. Soejipto dari tahun 1994 s/d 1996
8. Letkol Polisi Drs. Winarso dari tahun 1996 s/d 1997
Adapun Kompi 5162 Sat Brimobda Sumbagsel yang berkedudukan di
Teluk betung ( sekarang Mapolda Lampung ) dengan Komandan kompi Lettu
Pol Ade Sudarna dari dari tahun 1984 s/d 1988. Pada tahun 1988 dilakukan
serah terima Jabatan Komandan Kompi 5162 dari Kapten Polisi Ade Sudarna
kepada PJS Letda Pol M. Adnan. Pada tahun 1989 telah dikukuhkan
Komandan Kompi 5162 yang dijabat oleh Lettu Pol Endang Surya Darma
dari tahun 1989 s/d 1992. Pada Tahun 1992 telah diadakan serah terima
Jabatan Komandan Kompi 5162 dari Kapten polisi Endang Surya Darma
kepada Lettu Pol Sunarso dari tahun 1992 s/d 1997. Dengan perkembangan
Organisasi Kepolisian Republik Indonesia, yang semula Polwil Lampung
maka status Polwil menjadi Polda Lampung dengan type C sesuai dengan
Kep Pangab Nomor : Kep / 06 / IX / 1996 tanggal 10 September 1996 tentang
pengembangan Polda, yang ditindak lanjuti Kep Pangab Nomor : Kep / 07 /
70
IX / 1996 tanggal 10 September 1996 tentang Penyempurnaan Pokok-pokok
Organisasi dan Prosedur Kepolisian Republik Indonesia.
Berdasarkan Keputusan sebagaimana tersebut, maka ditindak lanjuti
dengan Keputusan Kapolri No. Pol. : Kep / 10 / IX / 1996 tanggal 16
September 1996 tentang Pengesahan Korps Brimob Polri, dan pada tanggal
17 September 1996 dilakukan peresmian Korps Brigade Mobil Polri di
Kelapa Dua Cimanggis Bogor. Dengan telah dilakukan peresmian Korps
Brigade Mobil tersebut, maka status Kompi 5162 yang merupakan bagian
dari Sat Brimobda Sumbagsel, dengan sendirinya berubah menjadi Sat
Brimobda Lampung sesuai dengan Surat Keputusan Kapolri No. Pol. : Kep /
10 / XII / 1997 tanggal 24 Desember 1997 tentang Pengesahan Satuan
Brimob Daerah. Pada tanggal 09 September 1997 telah dilakukan peresmian
dari status Kompi menjadi status Sat Brimobda dengan terbentuknya 2 (dua)
Kompi yaitu :
1) Kompi-A 5162 yang merupakan Kompi cikal bakal terbentuknya
Satuan Brimob Polda Lampung yang bermarkas di Rawalaut Bandar
Lampung dengan Komandan Kompi Kapten Pol Sunarso.
2) Kompi-B 9812 yang merupakan pembentukan baru setelah
terbentuknya Sat Brimobda Lampung yang bermarkas di Rawalaut
yang kemudian pindah ke Natar Lampung Selatan dengan Komandan
Kompi Lettu Pol Anwari Firdaus.3
Adapun pejabat Dansat Brimobda Lampung yang pertama adalah Mayor
Pol Drs. Irwanto dari tahun 1997 s/d 2000. Pada tanggal 01 maret 2000 telah
3Data diolah dari Bag Ops Sat Brimob Polda Lampung 2016
71
dilakukan Serah Terima Jabatan Dansat Brimobda Lampung dari Mayor Polisi
Drs. Irwanto kepada Ass Super Intendent Drs. Y. Prapto Wirahadi sesuai Surat
Perintah Kapolda Lampung No. Pol. : Sprin/54/II/2000 tanggal 28 Februari 2000
tentang Serah Terima Jabatan Dansat Brimobda Lampung.Adapun pejabat Dansat
Brimobda Lampung yang kedua adalah Mayor Pol. Drs. Prapto Wirahadi dari
tahun 2000 (Februari s/d November 2000) dan pada saat itu dibentuk Kompi C
yang bermarkas di Talang Telukbetung dengan Komandan Kompi Lettu Pol. Ha’
Irman Cik
Tanggal 09 Nopember 2000 telah dilakukan Serah Terima Jabatan
Dansat Brimobda Lampung dari Mayor Pol Drs. Prapto Wirahadi kepada
Mayor Pol Drs. Rachmad Fudail sesuai dengan Surat Perintah Kapolda
Lampung No.Pol: Sprin / 362/X/2000 tanggal 30 Oktober 2000 tentang
penyerahan dan tanggung jawab Jabatan Dansat Brimobda Lampung.Adapun
pejabat Dansat Brimobda Lampung yang ketiga adalah Mayor Pol. Drs.
Rachmad Fudail. Berdasarkan TR Kapolri No. Pol.: TR/1787/XI/1997 tanggal
21 Oktober 1997 tentang Validasi / perubahan Polda Lampung dari Polda Type
C menjadi Polda Type B. Pada tanggal 12 Februari 2001 telah dilakukan
pembentukan Kerangka 2(dua) Batalyon untuk menindak lanjuti Keputusan
Kapolri No.Pol:Kep /11/XII/1997 tentang Pengesahan Satuan Brimob Daerah,
serta menindak lanjuti perubahan Polda Type C menjadi Polda Type B,
dimana : pengembangan Organisasi Sat Brimob Daerah disesuaikan dengan
pengembangan Organisasi Polda setempat.4
4Data diolah dari Biro Oprasional Polda Lampung 2008
72
Diresmikannya pembentukan kerangka 2 (dua) Batalyon di Sat
Brimobda Lampung sesuai dengan Surat perintah Kapolda Lampung No.Pol. :
Sprin /65/ II / 2001 tanggal 8 Februari 2001, maka telah dikeluarkan Surat
Keputusan Kapolda Lampung No. Pol : Skep/47/III/2001 tanggal 12 Maret
2001 tentang pemberhentian dan Pengangkatan dalam Jabatan Pama, Adapun
penunjukan pejabat Sat Brimobda Lampung dengan terbentuknya kerangka 2
(dua) Batalyon antara lain :
a. Tingkat Staf Sat Brimobda Lampung
1. Komandan Satuan Brimobda Lampung
2. Kasi Ops Sat Brimobda Lampung
3. Kasi Intel Sat Brimobda Lampung
4. Kasi Pers Sat Brimobda Lampung
5. Kasi Log Sat Brimobda Lampung
6. Kasetum Sat Brimobda Lampung
7. Kadenma Sat Brimobda Lampung
b. Tingkat Batalyon
1. Komandan Batalyon A Sat Brimobda Lampung merangkap sebagai
Kasi Intel Sat Brimobda Lampung adalah AKP Puji Santoso dengan
membawahi dua Kompi Yaitu :
a) Kompi 1 yon A dengan Komandan Kompi AKP Kupran
b) Kompi 2 yon A dengan Komandan Kompi IPDA A. Nurman
2. Komandan Batalyon B Sat Brimobda Lampung adalah AKP Anwari
Firdaus dengan membawahi dua Kompi yaitu :
a) Kompi I yon B dengan Komandan Kompi IPTU Ha”Irman Cik
73
b) Kompi 2 yon B dengan Komandan Kompi IPDA E. Laoli
Pada tahun 2002 dengan memperhabkan Pertimbangan dan Saran Staf
dalam Proses penyusunan Rancangan Organisasi dan Tata Kerja Satuan-Satuan
Organisasi dalam Lingkungan Polri dengan berdasakan kepada :
1. Keputusan Kapolri No. pol. : Kep /53 / X / 2002 tanggal 17 Oktober 2002
tentang Organisasi dan Tata Kerja Satuan-Satuan Organisasi pada tingkat
Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia.
2. Keputusan Kapolri No. Pol. : Kep 754 / X / 2002 tanggai 17 Oktober 2002
tentang Organisasi dan Tata Kerja Satuan-Satuan Organisasi pada tingkat
Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah ( Polda ),
3. Keputusan Kapolri No. pol. : Kep / 27 / IX / 2002 tanggaJ 20 September
2002 tentang Reformasi Brimob Polri
4. Keputusan Kapolri No. pol. : Kep 159 I Kl 2002 tanggal 17 Oktober 2002
tentang Penentuan Besaran Kekuatan Sat Brimob dan Kepangkatan Kasat
Brimob Polda.5
Berdasarkan Keputusan-Keputusan tersebut diatas Organisasi Satuan Brimobda
Lampung Telah melaksanakan Reformasi pada tanggal 28 Februari 2003,
Organisasi Sat Brimobda Lampung yang membawahi dua kerangka Batalyon
menjadi Organisasi yang membawahi Tiga Kompi Pelopor, Satu Kompi Min
dan Satu Unit Gegana dan sebutan Jabatan Komandan Satuan Brimobda Lampung
menjadi Kepala Satuan Brimobda Lampung. Berdasarkan Surat Keputusan
Kapolda Lampung No. Pol: Skep / 119 / III/ 2003 tanggal 19 Maret 2003 telah
5Data diolah dari Kumpulan Keputusan Kaplolri Polda Lampung 2008
74
ditunjuk dan diangkat dalam Jabatan dilingkungan Sat Brimobda Lampung
masing-masing sebagai berikut:
1. Unsur Pimpinan
a) Kepala Satuan Brimobda Lampung adalah Komisaris Polisi Drs.
Handono Warih
b) Waka Sat Brimobda Lampung adalah Ajun Komisaris Polisi R. Kasero.
M.
2. Unsur Pelayan dan Pembantu Pimpinan
a) Kepala Detasemen Markas
b) Kepala Urusan Adininistrasi Umum Tata Usaha
3. Unsur Pembantu dan Pelaksana Staf
a) Kepala Seksi Operasi
b) Kepala Seksi Personel
c) Kepala Seksi Logistik
4. Unsur Pelaksana
a) Kepala Unit Gegana
b) Komandan Kompi I Pelopor
c) Komandan Kompi II Pelopor
d) Komandan Kompi III Pelopor
e) Komandan Kompi Min
Pada tanggal 20 April 2007 telah digelar 1 (satu) SSK yang
berkedudukan di Gunung Sugih sesuai dengan sprin Kapolda Lampung No Pol
: Sprin /327/IV/2007 dengan pimpinan sebagai Danki 4 Ipda Saefullah, SE dan
1 (satu) kerangka SSK yang berkedudukan di Rawa Laut dengan pimpinan
75
sebagai Wadanki 5 Ipda Jaelani SH. Struktur organisasi Satuan Brimob Polda
Lampung terhitung mulai tanggal 27 Desember 2010 mengacu pada Peraturan
Kapolri Nomor 22 Tahun 2010 tanggal 28 September 2010 tentang Susunan
Organisasi dan Tata Kerja pada tingkat Kepolisian Daerah, serta disesuaikan
dengan kebutuhan organisasi yang disusun sebagai berikut :
1. Unsur pimpinan
a) Kepala Satuan Brimob Polda Lampung disingkat Kasat Brimob
Polda Lampung ( Pangkat KBP, eselon II B)
b) Wakil Kepala Satuan Brimob Polda Lampung disingkat Wakasat
Brimob Polda Lampung (Pangkat AKBP, eselon III A)
2. Unsur pembantu Pimpinan / pelayan
a) Kepala Subbagian Perencanaan dan Administrasi disingkat Kasubbag
renmin (Pangkat Kompol, eselon III B)
b) Kepala Urusan Perencanaan disingkat Kaurren (Pangkat AKP, eselon
IV A)
c) Kepala Urusan Administrasi dan Personel disingkat Kaurminpers
(Pangkat AKP eselon IV A)
d) Kepala Urusan Keuangan disingkat Kaur Keu (Pangkat AKP, eselon
IV A)
e) Kepala Urusan Tata Usaha disingkat Kaurtu (Pangkat AKP, eselon IV
A)
3. Unsur pelaksana tugas pokok
a) Si Intel
76
1) Kepala Seksi Intelijen disingkat Kasi Intel (Pangkat KP, eselon III
B)
2) Kepala Sub Seksi Produk disingkat Kasubsi Produk (Pangkat AKP,
eselon IV A)
3) Kepala Sub Seksi Analis disingkat Kasubsianalis (Pangkat AKP,
eselon IV A)
b) Si Ops
1) Kepala Seksi Operasional disingkat Kasiops (Pangkat KP, eselon
III B)
2) Kepala Subseksi Administrasi Operasional disingkat
Kasubsiminops (Pangkat AKP, eselon IV A)
3) Kepala Subseksi Pembinaan Latihan Operasional disingkat
Kasubsibinlatops (Pangkat AKP, eselon IV A)
4) Kepala Subseksi Pengendalian Operasional disingkat
Kasubsidalops (Pangkat AKP, eselon IV A)
c) Si Sarpas
1) Kepala Seksi Sarana dan Prasarana disingkat Kasisarpras (Pangkat
KP, eselon III B)
2) Kepala Subseksi Palang disingkat Kasubsipalang (Pangkat AKP,
eselon IV A)
3) Kepala Subseksi Perbekalan Umum disingkat Kasubsibekum
(Pangkat AKP, eselon IV A)
77
d) Si Provos
1) Kepala Seksi Provos disingkat Kasiprovos (Pangkat AKP, eselon
IV A)
2) Kepala Subseksi Hartib disingkat Kasubsihartib (Pangkat IP, eselon
IV B)
3) Kepala Subseksi Pemeriksaan disingkat Kasubsiriksa (Pangkat IP,
eselon IV B)
e) Si Tekkom
1) Kepala Seksi Teknologi Komunikasi disingkat Kasitekkom
(Pangkat AKP, eselon IV A)
2) Kepala Subseksi Komsat disingkat Kasubsikomsat (Pangkat IP,
eselon IV B)
3) Kepala Subseksi Harkan disingkat Kasubsiharkan (Pangkat IP,
eselon IV B)
f) Si Yanma
1) Kepala Seksi Yanma disingkat Kasiyanma (Pangkat KP, eselon
III B).
2) Kepala Subseksi Yanum disingkat Kasubsiyanum (Pangkat AKP,
eselon IV B)
3) Kepala Subseksi Protokol disingkat Kasubsiprotokol(Pangkat
AKP, eselon IV B)
g) Si Kesjas
78
1) Kepala Seksi Kesjas disingkat Kasikesjas (Pangkat AKP, eselon IV
A)
2) Kepala Subseksi Keslap disingkat Kasubsikeslap (Pangkat IP,
eselon IV B)
3) Kepala Subseksi Binjas disingkat Kasubsibinjas
(Pangkat IP, eselon IV B)
h) Detasemen
1) Kepala Detasemen A Pelopor disingkat Kaden A Pelopor (Pangkat
AKBP, eselon III A)
2) Wakil Kepala Detasemen A Pelopor disingkat Wakaden A
Pelopor(Pangkat KP, eselon III B).
3) Kepala Detasemen B Pelopor disingkat Kaden B Pelopor(Pangkat
AKBP, eselon III A)
4) Wakil Kepala Detasemen B Pelopor disingkat Wakaden B
Pelopor(Pangkat KP, eselon III B).
5) Kepala Detasemen Gegana disingkat Kaden Gegana (Pangkat
AKBP, eselon III A)
6) Wakil Kepala Detasemen Gegana disingkat Wakaden Gegana
(Pangkat KP, eselon III B)
Semenjak berdirinya Satuan Brigade Mobil Polda Lampung tahun 1997
telah beberapa kali mengalami pergantian Komandan Satuan Brimobda Lampung
antara lain :
1. Mayor Polisi Drs. Irwanto dari tahun 1997 s/d 1999
2. Ass.Super Itenden Drs. Prapto Wirahadi dari tahun 2000 s/d 2000
79
3. Mayor Polisi Drs. Rachmad Fudail dari tahun 2000 s/d 2002
4. AKBP Drs. Jodi Heryadi dari tahun 2002 s/d 2003
5. AKBP Drs. Handono Warih dari tahun 2003 s/d 2004
6. AKBP Drs. Rakhman Baso dari tahun 2004 s/d 2005
7. AKBP Drs. Budi Astono dari tahun 2005 s/d 2006
8. AKBP Drs. Waris Agono dari tahun 2006 s/d 2008
9. AKBP Drs. Sugeng Suprijanto dari tahun 2008 s/d 2009
10. AKBP Puji Santosa, SH. dari tahun 2009 s/d 2011
11. KOMBES POL Seno dari tahun 2011 s/d 2012
12. KOMBES POL Drs. Subnedih, S.H 2012 s/d 2015
13. KOMBESPOL Imam Santoso 2015- Oktober 2017
14. KOMBESPOL Doniar Oktober 2017- Sekarang6
Kamus militer, paramiliter dapat diartikan sebagai pasukan atau unit yang
dilatih berkemampuan hampir mirip seperti tentara tetapi setatus mereka bukan
sebagai militer melainkan dari kesatuan polisi atau agen lain dan kemudian
disebut ksatuan Paramiliter. Tentu saja istilah dilatih mirip tentara tidak diartikan
sama persis melainkan ada batasan batasan tertentu dalam kadar paramiliter ini.
Sebab , fungsi awal polisi dan lembaga sejenisnya tidak diciptakan untuk
bertempur alias non combatan fungsi awal mereka adalah menegakkan hukum,
hal ini terkait dengan fungsi utama Polri bahwa instansi penegak hukum ini
mempelajari ilmu militer untuk memperlancar melaksanakan tugas fungsi
organisasi Brimob yang bukan militer akan tetapi paramiliter yang mempunyai
6 Data diolah dari Bag Ops Sat Brimob Poda Lampung 2017
80
kekhasan yang spesifikasi dan ahli tapi tidak semacam militer, sifatnya yang
melummpuhkan bukan mematikan.7
Peran posisi polri sebagai institusi yang terfokus pada keamanan dalam
negeri dipertegas dalam UU No.2 Tahun 2002 Tentang Kepolisian Negara
Republik Indonesia , Pasal 2, Pasal 4, dan Pasal 5. Pada pasal 2 dijelaskan
mengenai fungsi Kepoilisian adalah salah satu fungsi pemerintahan negara di
bidang pemeliharaan penegakkan hukum, pengayoman dan pelayanan kepada
masyarakat. Sementara pada pasal 4 ditegaskan tujuan Polri yakni, mewujudkan
keamanan dalam negeri yang meliputi terpeliharanya keamanan dan ketertiban
masyarakat, tertib dan tegaknya hukum, terselenggaranya perlindungan,
pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat dengan menjunjung tinggi hak
asasi manusia, sedangkan dalam Pasal 5 ditegaskan kembali peran Polri yang
merupakan alat negara yang berperan dalam memelihara keamanan dan ketertiban
masyarakat dalam rangka terpeliharanya keamanan dalam negeri.Brimob
merupakan integral dari Polri maka dari pasal-pasal tersebut diatas Brimob
menjabarkan tugas pokok Satbrimob Polda Lampung adalah membina
kemampuan, menyiapkan dan mengerahkan kekuatan Brimob guna
menanggulangi gangguan Kamtibmas berkadar tinggi, utamanya kerusuhan
massa, teror, kejahatan terorganisir bersenjata api dan atau bahan peledak
termasuk penyelamatan dan pertolongan (SAR) akibat bencana maupun gangguan
lainya bersama unsur pelaksana operasional Kepolisian lainnya dalam rangka
penegakan hukum dan keamanan dalam negeri di Wilayah Hukum Polda
Lampung. Fungsi Satbrimob Polda Lampung adalah sebagai Satuan pamungkas
7Asev Kurniawan,”Brimob, Pasukan Paramiliter” Mjalah Ruwai Jurai Polda Lampung,edisi XIV November 2014, h. 22
81
Polda Lampung yang memiliki spesifik penindakan gangguan keamanan berkadar
tinggi dan penyelamatan masyarakat yang didukung oleh personil terlatih dan
memiliki leadership yang solid, peralatan, perlengkapan serta teknologi
modern. Peran Satbrimob Polda Lampung adalah memberikan bantuan perkuatan
personil dan kemampuan tekhnis Brimob dengan cara :
1. Membantu.Adalah peran yang dilakukan Satbrimob Polda Lampung untuk
membantu fungsi Kepolisian dan Satuan Kewilayahan.
2. Melengkapi. Adalah peran yang dilakukan Satbrimob Polda Lampung
dalam operasi Kepolisian yang di gelar dan dilaksanakan antar fungsi
Kepolisian dan Satuan Kewilayahan.
3. Melindungi. Adalah peran yang dilakukan Satbrimob Polda Lampung untuk
melindungi anggota Kepolisian yang sedang mendapat ancaman.
4. Memperkuat.Adalah peran yang dilakukan Satbrimob Polda Lampung untuk
memperkuat fungsi Kepolisian dan Satuan Kewilayahan dalam suatu
operasi Kepolisian.
5. Menggantikan. Adalah peran yang dilakukan Satbrimob Polda Lampung
untuk menggantikan tugas anggota Kepolisian yang karena situasi gangguan
Kamtibmas tidak bisa melaksanakan tugas yang diembannya.
Demikian sejarah singkat Satuan Brimobda Lampung yang diawali dari
sejarah Satuan Brimobdaerah Sumatra bagian selatan sampai terbentuknya Satuan
Brimobdaerah Polda Lampung.
2. Proses Tahapan Sidang Pra Nikah di Kesatuan Brimob Polda Lampung
82
Penelitian yang dilakukan dengan observasi lapangan dengan
mengumpulkan dokumentasi, wawancara, dan mengamati proses dan tahapan
sidang pra nikah Anggota Brimob Polda Lampung, berjalan dengan baik,
program kerja yang baik dari badan yang mengurusi proses sidang pra nikah
pada kesatuan Brimob Polda Lampung setelah peneliti temui ada bagian yang
fokus membantu Anggota Brimob yang ingin mengajukan pernikahan secara
agama dan secara Negara yaitu ada subbagian yang mengurus aturan yaitu BP4R
(Badan Pembantu Penasehat Perkawinan Perceraian dan Rujuk) sehingga
peneliti melihat, bersama-sama responden Panitia BP4R (Badan Pembantu
Penasehat Perkawinan Perceraian dan Rujuk), Calon Pengantin, Orang tua/ Wali
yang mengikuti proses sidang Pra Nikah keseluruhan proses tahapan Sidang Pra
Nikah Anggota Brimob Polda Lampung.Sidang BP4R(Badan Pembantu
Penasehat Perkawinan Perceraian dan Rujuk) adalah sidang untuk pemberian
izin nikah pada anggota kesatuan Brimob Polda Lampung yang akan
melaksanakan pernikahan.
Sidang nikah ini wajib dilaksanakan bagi seluruh personil Polri beserta
calon pasanganya yang akan melangsungkan pernikahan karena merupakan
syarat yang harus dipenuhi untuk melangsungkan pernikahan. Hal ini
dilaksanakan untuk mengetahui sejauh mana kesiapan anggota dan pasangan
wanitanya untuk melakukan pernikahan dengan anggota Brimob mengingat
tugas dan tanggungjawab anggota Brimob yang sangat berat. Sehubungan
dengan hal tersebut sangat diperlukan pengertian calon istri/ calon Bhayangkari
agar bisa mendukung pelaksanakan tugas sehari hari yaitu anggota Brimob
sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat.Demikian juga yang telah
83
disebutkan dalam Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan,
menyebutkan bahwa perkawinan didefinisikan dengan menggunakan istilah
“ikatan lahir batin”. Makna dari kalimat ini adalah bahwa perkawinan di
samping mempunyai ikatan secara fisik (formal) sah untuk hidup bersama dan
membangun kebersamaan juga mempunyai ikatan batin (emosional) yang dapat
dirasakan terutama oleh yang bersangkutan dan ikatan batin ini merupakan inti
dari perkawinan tersebut. Karenanya, suatu akad perkawinan setidaknya dapat
dipandang dari dua segi yaitu segi hukum secara formil dan dari segi sosial
keagamaan.
Segi sosial, perkawinan bertujuan untuk membentuk keluarga yang
diliputi rasa cinta dan kasih sayang sebagai dasar dari bangunan umat yang
dicitacitakan oleh agama Islam, oleh karena itu Rasulullah SAW melarang hidup
menyendiri dengan tidak melangsungkan pernikahan, yang menyebabkan
hilangnya keturunan dan lenyapnya umat Islam. Perkawinan merupakan
perjanjian untuk melaksanakan kehidupan suami istri yang hidup berumah
tangga dan melanjutkan keturunan yang sesuai dengan ketentuan agama.
Hukum Islam ketentuan untuk melakukan pernikahan itu salah satunya
harus ada ijab qabul yang berarti “saya terima, saya setuju, saya laksanakan”.
Adapun dalam masalah ijab, menggunakan kata nakaha(نكا ) atau tazwij تزویج) )
atau pecahan dari dua kata zawwajtuka ( (زوجت ankahtuka yang secara (انكحتك)
jelas menunjukkan arti nikah.
Ketika masuk pada kalangan orang-orang yang mempunyai jabatan
yaitu seorang Polri, itu harus ada suatu ketentuan yang harus dipenuhi yaitu
melakukan sidang pra nikah sebelum melakukan akad nikah. Apabila hal
84
tersebut tidak dilakukan, maka Kantor Urusan Agama (KUA) tidak mempunyai
wewenang untuk mencatatkan perkawinan kedua mempelai dari anggota
Brimob. Binjah atau Pembinaan Kesejahteraan merupakan Sub Bagian yang
bertugas membina atau menyelenggarakan manajemen pembinaan
kesejahteraan, yang meliputi penyelenggaraan pembinaan rohani dan mental,
jasmani, termasuk upaya peningkatan kesejahteraan moril dan materiil personil
serta membantu pengembangan museum dan kesejahteraan Polri.
Literatur fiqh klasik yang sudah dipaparkan di atas tidak ditemukan
bahasan khusus dengan nama perjanjian dalam perkawinan yang ada dalam
bahasan fiqh dan sebagian kitab fiqh dengan maksud yang sama adalah
persyaratan dalam perkawinan, kaitan antara syarat dalam perkawinan dengan
perjanjian dalam perkawinan adalah karena perjanjian itu berisi syarat-syarat
yang harus ditempuh oleh pihak yang melakukan perjanjian dalam arti pihak-
pihak yang berjanji untuk memenuhi syarat yang telah ditentukan.
Perjanjian dalam perkawinan terpisah dari akad nikah, jadi tidak ada
kaitannya antara hukum dan akad nikah yang dilaksanakan secara sah dengan
pelaksanaan syarat yang ditentukan dalam perjanjian itu, jadi hal ini berarti
bahwa tidak dipenuhinya perjanjian perkawinan tidak menyebabkan batalnya
pernikahan yang sudah sah meskipun pihak-pihak yang dirugikan tidak
memenuhi perjanjian itu berhak minta pembatalan perkawinan.
Sebagaimana dimaklumi bahwa akad perkawinan dimaksudkan untuk
hidup bersama dan berketurunan menurut cara yang diridhai Allah SWT, serta
diadakannya akad perkawinan itu secara suka rela, terhindar dari pemerkosaan
dan pemaksaan, maka dalam suatu akad perkawinan antara mempelai laki-laki
85
dan mempelai perempuan diperbolehkan mengadakan syarat-syarat atau janji-
janji yang disepakati bersama dan menjadi keinginan masing-masing sepanjang
syarat-syarat dan janjijanji itu tidak menyalahi tujuan dan maksud
perkawinan.Pernyataan syarat-syarat atau janji yang menjadi keinginan pihak-
pihak yang akan kawin diucapkan dalam ijab qabul akad perkawinan, agar
dengan demikian syarat-syarat atau janji-janji itu memperoleh kepastian hukum,
pernyataan tersebut harus didengar oleh saksi-saksi dalam akad perkawinan.
Penelitian yang dilakukan dengan melakukan observasi lapangan
dengan mengumpulkan dokumentasi, wawancara, dan mengamati kegiatan
sidang Pra Nikah di kesatuan Brimob Polda Lampung dapat di ketahui bahwa
kondisi kegiatan yang menjadi sayarat sebelum anggota brimob Polda Lampung
melangsungkan pernikahan secara sah sesuai aturan agama dan KUA dapat
terlihat berjalan dengan baik, program yang baik dari sub bagian yang mengatur,
menjadwalkan, dan mentertibkan kegiatan tersebut sehingga penulis dapat
melihat bersama-sama responden dan peserta anggota brimob yang telah
melangsungkan sidang pra nikah brikut peneliti akan menggambarkanproses
tahapan sidang pra nikah di Kesatuan Brimob Polda Lampung;
3. Pelaksanaan Sidang Pra Nikah di Kesatuan Brimob Polda Lampung
Proses sidang Pra Nikah di kesatuan Brimob Polda Lampung,
menghendaki proses yang berkelanjutan dalam membina anggota Brimob
Polda Lampung yang telah mengikuti sidang Pra Nikah dan Setelah Sidang Pra
Nikah dalam meminimalisir kekerasan dalam rumah tangga, perselingkuhan
ataupun perceraian, Dalam pengembangan sidang Pra Nikah kesadaran untuk
86
meningkatkan ketakwaan teradap Tuhan Yang Maha Esa, adanya nasihat
perkawinan oleh Kasubag Renmin Sat Brimob Polda Lampung, adapun arahan
melaksanakan pernikahan hal itu karena dalam kegiatannya juga mengajarkan
hal tersebut, mendekatkan anggotanya kepada Allah SWT, dan menjauhkan
anggotanya dari rusaknya rumah tangga , tanggungjawab, Hak dan Kewajiban
dalam rumah tangga. Berikut proses sidang yang dilakukan oleh kesatuan
Brimob Polda Lampung:
a) Urutan Pelaksanaan Sidang Pra Nikah
1) Pendahuluan
(Pembukaan Acara Sidang Pra Nikah (Nikah Kantor)
Assalamualaiku Wr.Wb.
Selamat Pagi dan Salam Sejahtera Untuk Kita Sekalian
Yang Terhormat…………………………….………………………...
Yang Kami Hormati……………………..……………..……………..
Serta Hadirin dan Hadirat yang kami Mulyakan……..………………
Puji Syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang
senantiasa mencurahkan rahmat dan karunia kita semua, sehingga
atas izin dan kehendaknyalah saat ini kita dapat menghadiri/
memenuhi undangan/ melaksanakan/………) di (kediaman/ tempat/
ruang sidang/…………..) ini dalam keadaan sehat wal’afiat tanpa
kekurangan suatu apapun……. Semoga kehadiran kita saat ini Allah
SWT catat sebagai amal ibadah untuk kita sekalian……Sholawat
teriring salam semoga Allah SWT curahkan kepada junjungan kita
Baginda Rasulullah Muhammad SAW yang telah menyelamatkan
87
kita semua dari alam kegelapan dan kebodohan jahiliyah kepada
alam yang terang benderang dan penuh dengan keberkahan dengan
datangnya syariat Islam Hadirin dan Hadirat yang kami
Hormati………
2) Dasar Melakukan Sidang Pra Nikah
Adapun Dasar Pelaksanaan Sidang Pranikah antara lain:
a) UU Nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan anggota Polri/ PNS
b) Petunjuk Teknis No.Pol: Juknis/ 01/III/1981 Tanggal 31 Maret
1981 tentang perkawinan, perceraian dan rujuk bagi anggota
Polri/ PNS
c) Surat Keputusan Kapolri : No.Pol: Skep/001/ I/1985 tanggal 15
Januari 1985 tentang Juklal BP4R ( Badan Penasehat Perkawinan,
Perceraian dan Rujuk bagi anggota Polri/ PNS).
3) Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dan tujuan diadakan sidang Pranikah ini adalah:
a) Pengecekan administrasi yang bersangkutan/ calon/ orang tua
(memenuhi syarat), kepastian hukumnya.
b) Mengetahui Status apakah masih Bujang/ Duda/ Gadis / Janda
c) Diizinkan/ tidak oleh kedua Orang tua (Tidak ada Paksaan)
d) Untuk mengenalkan Pejabat-pejabat di Satuan Brimob Pada
Calon Bhayangkari/ Wali/ Orang tua
88
e) Untuk menerima arahan-arahan Kepala Satuan Brimob Polda
Lampung, Ketua Cabang Bhayangkari dan Provos dan lain-lain )
tentang kehidupan menjadi Bhayangkari Brimob.
4) Arahan Melaksanakan Pernikahan
a) Pernikahan adalah menyatukan seorang pria dan Wanita dalam
satu wadah perkawinan yang sah secara agama dan pemerintah
b) Tujuan Nikah antara lain sebagai berikut:
1) Memenuhi kebutuhan Biologis
2) Memelihara dan mengembangkan keturunan
3) Menyambung Silaturahmi
d) Keluarga Sakinah, Mawadah, Warahmah yang bahagia
dan Kekal
c) Untuk mencapai kebahagian dan kekal itu syaratnya:
1) Saling Mencintai
2) Saling Menghormati (Sesama/ Keluarga)
3) Saling mempercayai
4) Sabar dan Tabah menghadapi ujian/ Cobaan dari Tuhan
YME
d) Hak dan Kewajiban Suami terhadap istri:
1) Membayar Mas Kawin
2) Memberikan Nafkah Secukupnya (Sandang, Pangan
dan Papan)
3) Menggauli Istri dengan Baik dan Penuh Kasih Sayang
89
4) Melindungi dan Membimbing Keluarga Kearah yang
benar
e) Hak dan Kewajiban Istri Terhadap Suami antara Lain sebagai
berikut:
1) Taat dan Patuh kepada Suami
2) Menjaga diri, kehormatan dan rumah tangga
3) Bersyukur atas Nafkah dari Suami
4) Mengatur Rumah Tangga agar tercapai kesejahteraan
lahir dan batin
f) Hak dan Kewajiban bersama antara lain sebagai berikut:
1) Wajib bergaul dengan baik
2) Menjaga Rahasia Rumah Tangga
3) Mendidik Putra/Putri dengan Baik
4) Berbakti kepada Orang Tua
5) Saling bantu-membantu dalam suka maupun duka
5) Arahan
Pejabat-pejabat di Satuan Brimob Polda Lampung, (Arahan Kasat
Brimob, Ketua Cabang Bhayangkari dan Provos.
4. Data Peserta Sidang Pra Nikah di Kesatuan Brimob Polda Lampungtahun 2016/2017
Sidang Pra Nikah di Kesatuan Brimob Polda Lampung pada bulan
juli 2016 sampai agustus 2017 tidak sebanyak tahun lalu dikarenakan
banyaknya anggota-anggota yang masih lajang banyak yang di tugaskan ke
wilayah konflik yaitu di daerah rawan terorisme sehingga daftar pengajuan
90
untuk sidang pra nikah di kseatuan Brimob Polda Lampung sudah ditampung
akan segera dilaksanakan sidang pra nikah pada tahun Januari 2018 sebanyak
50 Orang Peserta dari Kesatuan Brimob Polda Lampung.
Berikut data peserta tahun 2016-2017 yang melakukan sidang pra
nikah di kesatuan Brimob Polda Lampung yang dilakukan bulan januari dan
Agustus dalam satu tahun berikut dapat dilihat pada tabel 5
Tabel 5. Data Peserta Sidang Pra Nikah di Kesatuan Brimob PoldaLampung
No Nama dengan Gelar danganKepangkatan
Nama Isti BulanSidang
1 Bharatu M. Nurul HudaNRP: 95047151
Meiza Ratna Januari 2016
2 Briptu Hari WaskitoNRP: 91073121
Wulan Januari 2016
3 Briptu SyaifulNRP: 92115149
Novita W Januari 2016
4 Brigadir M RezaNRP: 8703595
Riska Januari 2016
5 Briptu Dwi UtomoNRP: 92127591
Neza Lestari Januari 016
6 Brigpol Chandra GunawanNRP: 86031689
Julfa Imelda Agustus 2017
7 Bripda Sandy Dwi PermanaNRP: 93049446
Famela Dwi Aryani Agustus 2017
8 Bharatu Damar WiratamaNRP:93090370
Iin Irnawati Agustus 2017
9 Bharatu Hengki LiyandriNRP: 930070332
Kikin Nurfitri Agustus 2017
10 Bharatu Ricky Adi Wijaya Nora Sari, Amd Agustus 2017
Tabel 6. Alur Proses Acara Sidang Pra Nikah di Satuan Brimob PoldaLampung
No Alur Tata Tertib Sidang Waktu Keterangan1 Pembukaan Sidang oleh Pimpinan Sidang 5 menit 09.00-09.05
WIB2 Sambutan Pimpinan Sidang 15 menit 09.05-09.20
WIB3 Penelitian Berkas Pernikahan Oleh Kaur
Subbag Renmin Satuan Brimob Polda20 menit 09.20-09.40
WIB
91
Lampung4 Pembacaan Naskah Pernyataan Oleh
Perwakilan Calon Bhayangkari5 menit 09.40 -09.45
WIB5 Nasehat Perkawinan Oleh Kasubag Renmin
Satuan Brimob Polda Lampung20 menit 09.45-10.05
WIB6 Arahan Oleh Kepala Detasemen atau yang
Mewakili20 menit 10.05-10.25
WIB7 Arahan Oleh Kasi Provos 20 menit 10.25-10.45
WIB8 Arahan Oleh Ketua Cabang Bhayangkari
Kesatuan Brimob Polda Lampung20 menit 10.45- 11.05
WIB9 Penyematan PIN Bhayangkari/ Pemberian
PIN Bhayangkari10 menit 11.05- 11.15
WIB10 Pembacaan Do’a 10 menit 11.15-11.25
WIB11 Penutupan Sidang oleh Pimpinan Sidang 10 menit 11.25 – 11.35
WIB12 Selesai -13 Pemebrian Ucapan Selamat Kepada
Anggota dan Calon Bhayangkari OlehKetua Sidang dan dilanjutkan ParaUndangan Lainya.
- Selesai-12.00 WIB
Total Waktu Sidang 150Menit
1 jam 30menit
Total waktu 1 jam 30 Menit yang diselenggarakan oleh kesatuan Brimob
Polda Lampung sangat kurang dalam hal penyampaian materi dan penyuluhan
pra pernikahan untuk itu perlu sekali penambahan dan penyeragaman waktu
yang dibuat secara khusus sehingga Brimob Nusantara atau seluruh anggota di
Kesatuan Brimob Polda Lampung dapat lebih mendalam mendapatkan
himbauan, materi penyuluhan dan pengetahuan seputar rumah tangga, agara
dapat terhidar dari permasalahan rumah tangga yang akan dihadapi dimasa
mendatang.
5. Materi Sidang Pra Nikah di Kesatuan Brimob Polda Lampung
Pernikahan adalah hal yang sakral bagi semua individu dan kesucinanya
harus dijaga dengan didasarkan pada nilai-nilai keagamaan dan nilai-nilai
92
sosial kemasyarakatan berdasarkan UU No. 1 tahun 1974 (Lembaran negara
Republik Indonesia tahun 1974 Nomor 1 Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3019)Tentang Perkawinan Buku Panduan Nikah
disusun sebagai upaya penyeragaman persepsi petugas BP4R ( Badan
Pembantu Penasehat Perkawinan Perceraian dan Rujuk) dalam
penyelenggaraan sidang nikah anggota Polri yang diselenggarakan oleh
institusi Polri yang baru disahkan pada bulan Oktober 2017 namun di
kesatuan Brimob masih belum menggunakan buku panduan tersebut masih
disusun dan dikonsep matang dalam penyelenggaran sidang nikah periode
selanjutnya untuk itu adapun saat peneliti melakukan pengamatan dalam
sidang pra nikah yang berlangsung dikesatuan Brimob Polda Lampung masih
menggunakan mater yang dikonsep oleh Kesatuan Brimob dan belum
menggunakan materi yang ada dalam buku panduan pernikahan anggota
Polri.
Materi sidang pra nikah di kesatuan Brimob Polda Lampung dalam hal ini
sesuai dengan konsep dari satuan Brimob yang seragam di seluruh Indonesia
kekhususan hanya pada sidang pra nikah di kesatuan Brimob. Pernikahan
adalah menyatukan seorang pria dan Wanita dalam satu wadah perkawinan
yang sah secara agama dan pemerintah adapun materi yang berkenaan
sebagai modal awal membangun rumah tangga yang mengangkat harkat dan
martabat serta menjadikan keluarga yang harmonis menjadikan bhayangkari-
bhayangkari dapat menyelesaikan persolan rumah tangga dengan menyikapi
dengan bijak dan melalui konsultasi BP4R di setiap kesatuan ataupun dapat
mengakses melalui online di konsultasi.bhayangkari.or.id
93
a. Tujuan Nikah antara lain sebagai berikut:
1) Memenuhi kebutuhan Biologis
2) Memelihara dan mengembangkan keturunan
3) Menyambung Silaturahmi
b. Keluarga Sakinah, Mawadah, Warahmah yang bahagia dan Kekal
c. Untuk mencapai kebahagian dan kekal itu syaratnya:
1) Saling Mencintai
2) Saling Menghormati (Sesama/ Keluarga)
3) Saling mempercayai
4) Sabar dan Tabah menghadapi ujian/ Cobaan dari Tuhan YME
d) Hak dan Kewajiban Suami terhadap istri:
1) Membayar Mas Kawin
2) Memberikan Nafkah Secukupnya (Sandang, Pangan dan Papan)
3) Menggauli Istri dengan Baik dan Penuh Kasih Sayang
4) Melindungi dan Membimbing Keluarga Kearah yang benar
e) Hak dan Kewajiban Istri Terhadap Suami antara Lain sebagai berikut:
1) Taat dan Patuh kepada Suami
2) Menjaga diri, kehormatan dan rumah tangga
3) Bersyukur atas Nafkah dari Suami
4) Mengatur Rumah Tangga agar tercapai kesejahteraan lahir dan batin
f) Hak dan Kewajiban bersama antara lain sebagai berikut:
1) Wajib bergaul dengan baik
2) Menjaga Rahasia Rumah Tangga
3) Mendidik Putra/Putri dengan Baik
94
4) Berbakti kepada Orang Tua
5) Saling bantu-membantu dalam suka maupun duka
6. Dampak Sidang Pra Nikah bagi Anggota Brimob Polda Lampung yangTelah Mengikuti Sidang Pra Nikah dan Tidak Mengikuti Sidang PraNikah di Kesatuan Brimob Polda Lampung
Dari keseluruhan informan mengenai Dampak Sidang Pra Nikah
bagi Anggota Brimob Polda Lampung menyatakan dari hasil wawancara
bahwa yang Mengikuti aturan Sidang Pra Nikah (Nikah Kantor).semua
responden menyatakan hal yang sama bahwa Kegiatan Sidang Pra Nikah
(Nikah Kantor) Sudah Berjalan Cukup Baik, Perbedaan sikap antara
anggota yang telah mengikuti Sidang Pra Nikah lebih mengerti tupoksi
Personil sebagai Aparatur Negara dan Sebagai Kepala Keluarga dan untuk
Calon Istri dapat memahami tanggungjawab dan beban suami dalam
bekerja sehingga dapat lebih memahami bagaimana bersikap dan
mengetahui menjadi seorang istri anggota Brimob memiliki beban yang
berat. pengajuan Prosedur pernikahan di kesatuan Brimob Polda Lampung
harus dilakukan sesuai aturan SOP( Standar Oprasional) pengajaun dari
tingkat masing-masing Kompi dilanjutkan ke masing-masing Batalyon dan
berakhir pada Sidang Besar di SAT Brimob Polda Lampung. Seluruh
Anggota Brimob Polda Lampung Wajib melangsunkan pengajuan Nikah
Kantor atau mengikuti Sidang Pra Nikah untuk menghindari ketidak
tahuan tanggungjawab, fungsi, dan pengayom bagi keluarga juga
menghindari dari perceraian, SOP yang dibuat mengacu pada hukum
Islam, Pelaksanaan sidang pranikah diberikan penyuluhan oleh Ankum
Kasatker (Atasan Hukum Kepala Satuan Kerja) dalam hal ini adalah Kasat
95
Brimob (Kepala Satuan Brimob) atau yang mewakili, penyuluhan tersebut
berisikan gambaran atau pandangan yang akan dialami oleh seorang isteri
(Bhayangkari) dari prajurit Brimob yang siap untuk ditinggal kapan saja
dan dalam waktu yang tak ditentukan, harus merelakan suami separuh
bahkan seluruh waktu digunakan untuk kepentingan negara. Gugur,
hilang, wafat, cacat dalam tugas hal yang mungkin saja terjadi. Akan tetapi
jika calon istri rela terhadap profesi yang dijalani suami itu semua bisa
membuahkan ladang amal dalam rumahtangga. Jadi pandangan dan
gambaran gambaran ini yang diberikan sehingga pada suatu hari kedepan
kata cerai tak akan terucap dari kedua belah pihak karena satu sama lain
sudah sangat mengerti konsekuensi akibat dari pernikahan dengan anggota
Brimob, sehingga hasil dari sidang pra nikah ini adalah untuk
meminimalisir angka perceraian di kalangan anggot Brimob.
Dampak sidang pra nikah bagi anggota Brimob Polda Lampung yang
tidak mengikuti aturan sidang pra nikah Dari Hasil Wawancara Dampak
Sidang Pra Nikah bagi Anggota Brimob Polda Lampung yang tidak
Mengikuti aturan Sidang Pra Nikah (Nikah Kantor) Jika Ada Anggota
Brimob Polda Lampung yang tidak melaksanakan Proses Sidang Pra
Nikah diberikan Sanksi ditempatkan khusus berupa hukuman disiplin
ditempatkan khusus sesuai dengan keputusan Sidang disiplin bisa saja
sampai dengan tunda pangkat apabila temuan misalnya nikah tanpa
persetujuan wali, atau melakukan tindakan asusila kepada calon istri maka
anggota akan diberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.
96
B. Pembahasan
1. Analisis Tahapan Sidang Pra Nikah ditinjau dari Hukum Islam
Kehidupan manusia di dalam lingkup masyarakat diatur oleh berbagai
macam kaidah atau norma, yang pada hakikatnya bertujuan untuk
menghasilkan kehidupan bersama yang yangmemiliki aturan tata tertib untuk
mencapai kedamaian. Di dalam pergaulan hidup tersebut, manusia
mendapatkan pengalamantentang bagaimana memenuhi kebutuhan-
kebutuhan pokok atau yang antara lain mencangkup beberapa kebutuhan
pokok sandang, pangan, papan, keselamatan jiwa dan harta, harga diri,
potensi untuk berkembang, dan kasih sayang.nPerkawinan menjadi salah satu
siklus kehidupan yang dialami manusia disamping siklus kehidupan dan
kebututhan lainnya, yaitu kelahiran dan kematian. Perkawinan dalam Islam
merupakan peristiwa penting dari lahirnya generasi penerus yang dapat
melangsungkan keturunan umat manusia sebagai khalifah dimuka bumi ini.
Perkawinan merupakan suatu hal yang penting dalam realita kehidupan
umat manusia. Dengan adanya perkawinan rumah tangga dapat ditegakkan
dan dibina sesuai dengan norma agama dan tata kehidupan masyarakat.
Dalam rumah tangga berkumpul dua insan yang berlainan jenis (suami isteri),
memiliki satu ikatan lahir dan batin untuk mendapat keturunan sebagai
penerus generasi. Insan-insan yang berada dalam rumah tangga itulah disebut
“keluarga”. Keluarga merupakan unit terkecil dari lingkup
masyarakat,keluarga yang di cita-citakan dalam ikatan perkawinan yang sah
adalah keluarga sejahtera dan bahagia yang selalu mendapat ridha dari Allah
SWT.
97
Pernikahan merupakan sunnatullah yang umum dan berlaku pada
semua makhluk-Nya, baik pada manusia, hewan, maupun tumbuh-tumbuhan.
Pernikahan merupakan suatu cara yang dipilih oleh Allah SWT sebagai jalan
bagi makhluk-Nya untuk berkembang-biak serta melestarikan hidupnya.
Allah menurunkan kitabnya al-Qur’an sebagai pedoman dan undang-undang
bagi kaum muslimin dalam mengarungi liku-liku kehidupannya. Dalam
firman Allah SWTdisebutkan :
Begitu juga bagi manusia, Allah telah mengatur lembaga perkawinan
sedemikian rupa dalam syari’at-Nya pada al-Qur’an dan Hadis agar terjaga
kehormatannya, martabat dan kemulian manusia dibandingkan dengan
makhluk lainnya, perkawinan ini adalah sebagai salah satu syari’at Islam
yang merupakan ketetapan illahi. Syari’at Islam (al-Qur’an dan Hadis)
merupakan intisari hukum Islam yang mempunyai rumusan hukum tentang
perkawinan yang tergolong lebih sempurna dari rumusan bidang hukum
Islam yang lain. Namun demikian hukum perkawinan dalam Islam tetap
mempunyai kedinamisan sesuai karakter yang dimiliki hukum Islam itu
sendiri. Contoh yang paling sederhana adalah kedinamisan, definisi dalam
perkawinan menurut ulama’ fiqh dari masa ke masa, ulama’ Salaf lebih
mengartikan perkawinan dari segi formalnya saja yaitu membolehkan
hubungan farji(bersenggama atau campur), sedangkan ulama’ Khalaf telah
memperhatikan unsur hak dan kewajiban suami dan istri yang tentunya
mengandung aspek akibat hukum.
Literatur fiqh klasik tidak ditemukan bahasan khusus dengan nama
perjanjian dalam perkawinan, yang ada dalam bahasan fiqh dan sebagian
98
kitab fiqh dengan maksud yang sama adalah persyaratan dalam perkawinan.
Bahasan tentang syarat dalam perkawinan tidak sama dengan syarat
perkawinan yang dibicarakan dalam semua kitab fiqh, karena yang dibahas
dalam syarat perkawinan itu adalah syarat-syarat untuk sahnya suatu
perkawinan yang materinya telah lebih dahulu dibahas adapun peneliti
analisis sesuai dengan Proses Tahapan Sidang Pra Nikah ditinjau dari Hukum
Islam, akan penulis lakukan proses analisis dengan prespektif hukum Islam
yaitu ( Al-Quran, Hadits, Maqashidus Syariah, dan Maslahat).
a) Analisis Sidang Pra Nikah di Tinjau dari Hukum Islam di Kesatuan
Brimob Polda Lampung
1) Pendahuluan Proses Sidang Pra Nikah
(Pembukaan Acara Sidang Pra Nikah (Nikah Kantor) melalui proses
tahapan sidang pra nikah di tinjau dari hukum islam dengan analisis proses
tahapan sidang pra nikah dengan tinjauan hukum islam yaitu (Al Quran, hadits,
maqashidus syariah, maslahat) dalam tahapan pendahuluan proses sidang pra
nikah yaitu pembukaan acara ;
1) Al’Quran :
52. dan segala sesuatu yang telah mereka perbuat tercatat dalambuku-buku catatan[1440]53. dan segala (urusan) yang kecil maupun yang besar adalahtertulis.
99
Al kahfi 49
49. dan diletakkanlah Kitab, lalu kamu akan melihat orang-orangbersalah ketakutan terhadap apa yang (tertulis) di dalamnya, danmereka berkata: "Aduhai celaka Kami, kitab Apakah ini yang tidakmeninggalkan yang kecil dan tidak (pula) yang besar, melainkan iamencatat semuanya; dan mereka dapati apa yang telah merekakerjakan ada (tertulis). dan Tuhanmu tidak Menganiaya seorangjuapun".
Hikmah dicatatnya amal perbuatan manusia, padahal Allah Maha
Mengetahui segala sesuatu? Salah satu hikmahnya, Wallohu Ta’ala a’lam,
pencatat ini dilakukan untuk menampakkan keadilan Allah ‘Azza wa
Jalla. Karena di hari Kiamat kelak, manusia akan disuruh membaca catatan
amalnya dan menghisab dirinya, sehingga tidak ada alasan lagi bagi orang yang
bermaksiat untuk mengingkari dosa-dosanya, karena semua telah tertulis.
2) Hadits
أكثرواالصالةعلییومالجمعةولیلةالجمعة،فمنصلىعلیصالةصل.ىاللھعلیھعشرا
Perbanyaklah kalian membaca shalawat kepadaku pada hari danmalam Jum’at, barangsiapa yang bershalawat kepadaku sekaliniscaya Allah bershalawat kepadanya sepuluh kali.
Analisis proses tahapan sidang pra nikah dengan tinjauan hukum islam(Al
Quran, hadits, maqashidus syariah, maslahat) dalam tahapan maksud dan tujuan
diadakan Sidang Pra Nikah yaitu adanya;
100
3) Hadits :
, عنابیھریرةرضیاللھعنھعنالنبیصلىاللھعلیھوسلمقالتنكحالمرأةألربعلمالھاولحسبھاولجمالھاولدی
متفقعلیھ. نھافاظفربذاتالدینتربتیداكArtinya: Dari Abi Hurairah radhiallah ‘anhu bahwa Rasulullah SAWbersabda: Wanita itu dinikahi karena empat hal: karena hartanya,nasabnya, kecantikannya, dan agamanya. Maka perhatikanlahagamanya maka kamu akan selamat. Muttafaq ‘alaih. HR. BukhariMuslim.
Menikah Dengan Perawan
حدثناقتیبةحدثناسفیانأخبرناعمروعنجابرقالقاللیرسولاللھصلىاللھعلیھوكقلتیاسلمھلنكحتیاجابرقلتنعمقالماذاأبكراأمثیباقلتلابلثیباقالفھلاجاریةتلاعب
ولاللھإنأبیقتلیومأحدوتركتسعبناتكنلیتسعأخواتفكرھتأنأجمعإلیھنجاریرسةخرقاءمثلھنولكنامرأةتمشطھنوتقومعلیھنقالأصبت
“Di ceritakan kepada kami Qutaibah, diceritakan kepada kamiSufyan, mengabarkan kepada kami ‘Amru dari Jabir berkata, bahwaRasululloh SAWberkata : “ Apakah kamu baru menikah wahai jabir?Saya menjawab: ya Ya Rasulalloh.Rosulloh berkata : Perawan atau janda?Saya menjawab : jandaBeliau berkata : Alangkah baiknya kamu menikahi perawan, kamudapat bermain-main bersamanya?Saya menjawab : Mereka, bagiku adalah merupakan saudara. Jadisaya khawatir terjadi campur antara aku dan mereka. (HR. ImamBukhori).
قالوایارسولاللھالبكرحتىتستأذنتستأمرولاتنكحلاتنكحالأیمحتىتسكتوكیفإذنھاقالأن
“Tidak boleh menikahkan seorang janda sebelum dimusyawarahkandengannya dan tidak boleh menikahkan anak gadis (perawan)sebelum meminta izin darinya.” Mereka bertanya, “WahaiRasulullah, bagaimana mengetahui izinnya?” Beliau menjawab,“Dengan ia diam.” (HR. Al-Bukhari no. 5136 dan Muslim no. 1419)
101
Dari Ibnu Abbas radhiallahu anhuma bahwasannya Nabi shallallahu‘alaihi wasallam bersabda:
وإذنھاصماتھاأبوھافینفسھاوالبكریستأذنھابنفسھامنولیھاالثیبأحق
“Seorang janda lebih berhak atas dirinya daripada walinya,sedangkan perawan maka ayahnya harus meminta persetujuan daridirinya. Dan persetujuannya adalah diamnya.” (HR. Muslim no.1421).
Arahan melaksanakan pernikahan proses tahapan sidang pra nikah yaitu
Pernikahan adalah menyatukan seorang pria dan wanita dalam satu wadah
perkawinan yang syah secara agama dan pemerintah
1. Tujuan Nikah antara lain sebagai berikut;
a) memenuhi kebutuhan biologis;
b) memelihara dan mengembangkan keturunan;
c) menyambung Silaturahmi;
d) keluarga sakinah, mawadah, warahmah yang bahagia dan kekal.
2. Mencapai kebahagian dan kekal itu syaratnya:
a) Saling mencintai, saling menghormati (sesama/keluarga), saling
mempercayai, sabar dan tabah menghadapi ujian/ cobaab dari Tuhan
Yang Maha Esa, hak dan kewajiban suami terhadap istri, membayar Mas
kawin;
b) memberikan nafkah secukupnya (sandang, pangan dan papan);
c) menggauli istri dengan baik dan penuh kasih sayang;
d) melindungi dan membimbing keluarga kearah yang benar.
3. Hak dan kewajiban istri terhadap suami antara lain sebagai berikut yaitu taat
dan patuh kepada suami, menjaga diri, kehormatan dan rumah tangga,
102
bersyukur atas nafkah dari suami, mengatur rumah tangga agar tercapai
kesejahteraan lahir dan batin
4. Hak dan kewajiban bersama antara lain wajib bergaul dengan baik, menjaga
rahasia rumah tangga, mendidik putra/putri dengan baik
Berbakti kepada orang tua saling bantu-membantu dalam suka maupun duka
dari Aisyah bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya di antara tanda-
tanda berkah perempuan adalah mudah dilamar, murah maharnya, dan murah
rahimnya.” (HR. Ahmad). Dari Abu Said Al-Khudri bahwa Rasulullah SAW
menikahi Aisyah dengan mahar alat-alat rumah tangga yang bernilai lima puluh
dirham (HR Ibnu Majah). Hadis riwayat Ibnu Abbas Radhiyallahu 'anhu , ia
berkata:Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: Apabila salah seorang
mereka akan menggauli istrinya, hendaklah ia membaca: "Bismillah. Ya Allah,
jauhkanlah kami dari setan dan jauhkanlah setan dari apa yang Engkau karuniakan
kepada kami". Sebab jika ditakdirkan hubungan antara mereka berdua tersebut
membuahkan anak, maka setan tidak akan membahayakan anak itu selamanya.
ناللھسائلكلراععمااسترعاھأحفظذلكأمضیع؟حتىیسألالرجلعنأھلبیتھإ
“Sesungguhnya Allah akan bertanya kepada setiap pemimpintentang apa yang dipimpinnya. Apakah ia pelihara ataukah ia sia-siakan, hingga seseorang ditanya tentang keluarganya”
إذاصلتالمرأةخمسھاوصامتشھرھاوحفظتفرجھاوأطاعتزوجھاقیللھاادخلىالجنةمنأىأبوابالجنةشئت
“Jika seorang wanita selalu menjaga shalat lima waktu, jugaberpuasa sebulan (di bulan Ramadhan), serta betul-betul menjagakemaluannya (dari perbuatan zina) dan benar-benar taat padasuaminya, maka dikatakan pada wanita yang memiliki sifat muliaini, “Masuklah dalam surga melalui pintu mana saja yang engkausuka.” (HR. Ahmad 1: 191 dan Ibnu Hibban 9: 471. Syaikh Syu’aibAl Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shaih
103
Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakanuntukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderungdan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikanNya diantaramurasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itubenar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir”.(Ar-Ruum: 21)
Pejabat-pejabat di Satuan Brimob Polda Lampung, (Arahan Kasat Brimob,
Ketua Cabang Bhayangkari dan Provosmelalui analisis proses tahapan sidang pra
nikah di tinjau dari hukum islam dengan analisis proses tahapan sidang pra nikah
dengan tinjauan hukum islam yaitu (Al Quran, hadits, maqashidus syariah,
maslahat) dalam tahapan pendahuluan proses temuan nya adalah kaidah fiqh
yaitu;
لبالمصالحدرءالمفاسدأولىمنج“Menghilangkan kemudharatan itu lebih didahulukan daripada
Mengambil sebuah kemaslahatan
Paparan analisis narasi hasil penelitian yang telah peneliti lakukan di
kesatuan Brimob Polda Lampung yaitu benar bahwa kesemua proses dari sidang
PraNikah yang dilakukan oleh anggota Brimob Polda Lampung yang akan
melangsungkan pernikahan sesuai dengan ketentuan prespektif hukum Islam yaitu
( Al-Quran, Hadits, Maqashidus Syariah, dan Maslahat) ini juga sesuai dengan
hukum islam yang ada dalam tinjauan pustaka bab II yaitu; Hukum Islam
perkawinan juga merupakan perjanjian yang sangat kuat yaitu sebuah perjanjian
yang dilakukan oleh laki-laki dan perempuan, dalam perkawinan itu mempunyai
sifat yang sangat kuat dalam menjalin suatu hubungan atau mempererat tali
104
persaudaraan, dan tidak akan dilangsungkan tanpa suatu perjanjian atau
persetujuan dari pihak-pihak yang berkepentingan dalam mengikat hak dan
kewajiban, sedangkan ketentuan-ketentuan tersebut di dalam persetujuan itu dapat
diubah yang sesuai dengan persetujuan masing-masing.
Rukun dan syarat menentukan suatu perbuatan hukum, terutama yang
menyangkut dengan sah atau tidaknya perbuatan tersebut dari segi hukum. Kedua
kata tersebut mengandung arti yang sama, dalam hal bahwa keduanya merupakan
sesuatu yang harus diadakan. Sama halnya dengan perkawinan, sebagai perbuatan
hukum, rukun dan syarat perkawinan tidak boleh ditinggalkan. Perkawinan
menjadi tidak sah bila keduanya tidak ada atau tidak lengkap.
Rukun adalah sesuatu yang harus ada dalam perkawinan, jika salah satu
rukunnya tidak terpenuhi, maka perkawinan tidak akan sah. Rukun perkawinan
diantaranya: calon suami, calon istri, wali dari calon istri, saksi dua orang saksi
dan ijab qabul. Syarat adalah sesuatu yang harus terpenuhi sebelum perkawinan
itu dilakukan.Berdasarkan Undang-Undang Perkawinan, ada dua macam syarat-
syarat perkawinan yaitu syarat materiil adalah syarat yang melekat pada diri
masing-masing pihak disebut juga syarat subjektif, dan syarat formal yaitu
mengenai tata cara atau prosedur melangsungkan perkawinan menurut hukum
agama dan undang-undang disebut juga syarat objektif.8
Syarat perkawinan (syarat materiil) diatur dalam Pasal 6 sampai dengan
Pasal 12 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan adalah
sebagai berikut :9
8 Abdulkadir Muhammad, Hukum Perdata Indonesia. (Bandung: PT. Citra Aditya Bakti,2000),. h. 76.
9Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1..., h. 4-7
105
1) Perkawinan harus didasarkan atas persetujuan kedua calon mempelai (Pasal 6
ayat (1)).
2) Pria sudah mencapai umur 19 (sembilan belas) tahun dan pihak wanita sudah
mencapai umur 16 (enam belas) tahun (Pasal 7 ayat (1)) Harus mendapat izin
masing-masing dari kedua orang tua, kecuali dalam hal-hal tertentu dan calon
pengantin telah berusia 21 tahun atau lebih, atau mendapat dispensasi dari
Pengadilan Agama apabila umur para calon kurang dari 19 dan 16 tahun
(Pasal 6 ayat (2) dan Pasal 7 ayat (2))
3) Tidak melanggar larangan perkawinan sebagaimana yang diatur dalam Pasal
8 yaitu perkawinan antara dua orang yang :
a) Berhubungan darah dalam garis keturunan lurus kebawah ataupun keatas.
b) Berhubungan darah dalam garis keturunan menyamping yaitu antara
saudara, antara seorang dengan saudara orang tua dan antara seorang
dengan saudara neneknya
c) Berhubungan semenda, yaitu mertua, anak tiri, menantu dan ibu/bapak
tiri.
d) Berhubungan susuan, yaitu orang tua susuan, anak susuan, saudara
susuan dan bibi/paman susuan.
e) Berhubungan saudara dengan isteri atau sebagai bibi atau kemenakan
dari isteri, dalam hal seorang suami beristeri lebih dari seorang.
f) Mempunyai hubungan yang oleh agamanya atau peraturan lain yang
berlaku, dilarang kawin.
106
5. Seseorang yang masih terikat tali perkawinan dengan orang lain tidak dapat
kawin lagi, kecuali dalam hal yang tersebut dalam Pasal 3 ayat (2) dan Pasal 4
Undang-undang ini (Pasal 9).
6. Suami isteri yang telah cerai kawin lagi satu dengan yang lain dan bercerai
lagi untuk kedua kalinya, maka di antara mereka tidak boleh dilangsungkan
perkawinan lagi, sepanjang hukum masing-masing agama dan
kepercayaannya itu dari yang bersangkutan tidak menentukan lain (Pasal 10).
7. Seorang wanita yang perkawinannya terputus untuk kawin lagi telah lampau
tenggang waktu tunggu. (Pasal 11).
1) Syarat calon mempelai pria adalah :
a) beragama Islam;
b) laki-laki;
c) tidak karena dipaksa d. Tidak beristri empat orang (termasuk isteri
yang dalam iddah raj’i);
d) bukan mahram perempuan calon isteri;
e) tidak mempunyai isteri yang haram dimadu dengan calon isterinya;
f) mengetahui bahwa calon istri itu tidak haram baginya;
g) tidak sedang berihrom haji atau umrah;
h) jelas orangnya;
i) dapat memberikan persetujuan;
j) tidak terdapat halangan perkawinan;10
2) Syarat calon mempelai perempuan adalah :
1) beragama Islam
10S Munir. Fiqh Syari’ah. (Solo : Amanda, 2007),. h. 34
107
2) perempuan
3) telah mendapat izin dari walinya (kecuali wali mujbir)
4) tidak bersuami (tidak dalam iddah)
5) bukan mahram bagi suami
6) belum pernah dili’an (dituduh berbuat zina) oleh calon suami
7) jika ia perempuan yang pernah bersuami (janda) harus atas kemauan
sendiri, bukan karena dipaksa
8) jelas ada orangnya
9) tidak sedang berihrom haji atau umroh
10) dapat dimintai persetujuan
11) tidak terdapat halangan perkawinan 11
3) Syarat Wali (orang yang bertindak atas nama mempelai perempuandalam suatu akad nikah):
1) dewasa dan berakal sehat
2) laki-laki.
3) muslim
4) merdeka
5) nerpikiran baik
6) ddil
7) tidak sedang melakukan ihram, untuk haji atau umrah.
4) Syarat-syarat saksi adalah :12
1) dua orang laki-laki
2) beragama Islam
11S Munir. Fiqh Syari’ah. (Solo : Amanda, 2007),. h. 3412 Amir Syarifuddin, Hukum Perkawinan Islam di Indonesia, (Jakarta : Kencana, 2006),.
h. 83
108
3) sudah dewasa
4) berakal
5) merdeka
6) adil
7) dapat melihat dan mendengar
8) faham terhadap bahasa yang digunakan dalam aqad nikah
9) tidak dalam keadaan ihrom atau haji.
5) Syarat-syarat ijab qabul:13
1) adanya pernyataan mengawinkan dari wali
2) adanya pernyataan penerimaan dari calon mempelai pria
3) memakai kata-kata nikah atau semacamnya
4) antara ijab qabul bersambungan
5) antara ijab qabul jelas maksudnya
6) orang yang terikat dengan ijab tidak sedang melaksanakan haji atau
umrah
7) Majelis ijab dan qabul itu harus dihadiri oleh minimal 4 orang. calon
mempelai pria atau yang mewakili, wali dari mempelai wanita atau
yang mewakili dan 2 orang saksi.
Syarat formal adalah syarat yang berhubungan dengan formalitas-
formalitas mengenai pelaksanaan perkawinan.14 Syarat-syarat formal
dijelaskan dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 9 tahun
1975 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Perkawinan Pasal 3 ayat (1) yang
13 Zainudin Ali. Hukum Perdata Islam Di Indonesia ( Jakarta: Sinar Grafika, 2006),. h. 2114 Muhamad, Hukum Perdata..., h. 76.
109
berbunyi:15Setiap orang yang akan melangsungkan perkawinan
memberitahukan kehendaknya itu kepada Pegawai Pencatat di tempat
perkawinan akan dilangsungkan.
2. Bagaimana Implikasi Sidang Pra Nikah di Kesatuan Brimob PoldaLampung dalam meminimalisir Perceraian
Pelaksanaan sidang pranikah diberikan penyuluhan oleh Ankum
Kasatker (Atasan Hukum Kepala Satuan Kerja) dalam hal ini adalah Kasat
Brimob (Kepala Satuan Brimob) atau yang mewakili, penyuluhan tersebut
berisikan gambaran atau pandangan yang akan dialami oleh seorang isteri
(Bhayangkari) dari prajurit Brimob yang siap untuk ditinggal kapan saja
dan dalam waktu yang tak ditentukan, harus merelakan suami separuh
bahkan seluruh waktu digunakan untuk kepentingan negara. Gugur, hilang,
wafat, cacat dalam tugas hal yang mungkin saja terjadi. Akan tetapi jika
calon istri rela terhadapprofesi yang dijalani suami itu semua bisa
membuahkan ladang amal dalam rumah tangga. Jadi pandangan dan
gambaran gambaran ini yang diberikan sehingga pada suatu hari kedepan
kata cerai tak akan terucap dari kedua belah pihak karena satu sama lain
sudah sangat mengerti konsekuensi akibat dari pernikahan dengan anggota
Brimob, sehingga hasil dari sidang pra nikah ini adalah untuk
meminimalisir angka perceraian di kalangan anggot Brimob.
Keutuhan dan kelanggengan kehidupan perkawinan merupakan
suatu tujuan yang digariskan Islam. Akad nikah merupakan suatu
perjanjian untuk selamanya dan langgeng hingga meninggal dunia, agar
15Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1975 tentang PelaksanaanUndang-Undang Pekawinan.
110
suami istri bisa hidup bersama-sama dalam mewujudkan rumah tangga
sebagai tempat berlindung, tempat bersemai kasih sayang, dan untuk
memelihara dan mendidik anak yang saleh. Karena itu, perkawinan
dinyatakan sebagai ikatan antara suami istri dengan ikatan yang paling
suci dan kokoh. Istilah ikatan suci dan kokoh antara suami istri oleh Al-
Quran disebut dengan misaqan galidan.16.
Implikasi Sidang Pra Nikah terhadap Kehidupan Rumah
TangganBerdasarkan ruang lingkup wilayah tugas Brimob Polda
Lampung, memiliki wilayah kerja yang lumayan luas, dan jumlah anggota
yang banyak.Perkawinan serta mengurangi terjadinya perceraian pada
anggota kesatuan Brimob Polda Lampung dalam kehidupan berumah
tangga ,Kesatuan Brimob Polda Lampung diharapkan mampu untuk
mewujudkan hal itu. Maka Kesatuan Brimob Polda Lampung terus
berupaya keras menemukan solusi untuk mengatasi masalah tindakan
kekerasan dalam rumah tangga, perselingkuhan dan perceraian. Solusi itu
kemudian menjadi peran Kesatuan Brimob Polda Lampung terutama
dalam hal sidang Pra Nikah dalam mengurangi terjadinya perceraian.17
Peran-peran yang dilakukan ialah diadakannya sidang Pra Nikah bagi
calon pengantin.
Sidang Pra Nikah bagi calon pengantin memang harus
dilaksanakan, mengingat banyak kasus perceraian yang terjadi di usia
muda perkawinan (umur pernikahan), walaupun belum efektif tapi
16 Abdul Qadir Djaelani, Keluarga Sakinah, (Surabaya: PT. Bina Ilmu, 1995), cet.1,h. 31617 Wawancara dengan Bapak Enjat Munjiat, pada 20 Desember 2013
111
Kesatuan Brimob Polda Lampung terus berupaya untuk bagaimana
caranya agar para anggota kestuan Brimob Polda Lampung yang
mengajukan menikah dan akan menjadi calon pengantin mau mengikuti
program sidang Pra Nikah yang telah menjadi syarat wajib sebelum
melangsungkan pernikahan agama dan Negara yang amana kegiatan ini
diadakan dengan cara memberi penjelasan dan membujuk kepada calon
pengantin bahwa program yang akan dilaksanakan ini merupakan program
wajib yang memiliki tujuan baik untuk kelanggengan rumah tangga
seluruh Anggota Brimob Polda Lampung dan calon pendamping
bhayangkari.
Tujuan program tersebut baik, yakni untuk memberikan
bimbingan, wawasan, dan pengetahuan yang lebih luas dan mendalam
mengenai perkawinan, hak dan kewajiban suami istri Anggota Brimob
Polda Lampung dan dampak perceraian. Memberikan penjelasa bahwa
perkawinan tidak semudah yang dibayangkan, pernikahan punya tanggung
jawab yang besar, dan didalam perkawinan pasti banyak memiliki masalah
yang berat maupun kecil, itulah sebabnya kenapa perkawinan disebut
bahtera karena selalu diombang-ambingkan oleh ombak dan badai.
Bagaimana caranya agar ombak dan badai tersebut tidak membuat bahtera
itu tenggelam.dari pihak KUA dan kesatuan Brimob Polda Lampung
sangat berharap bahwa program ini bisa berhasil dan sukses dikemudian
hari sebagai penanggulangan tindakan preventif perceraian pada anggota
Brimob Polda Lampung.Berikut suatu hasil wawancara atau hasil akhir
temuan atas penelitian yang telah dilakukan mengenai Implikasi Sidang
112
Pra Nikah di Kesatuan Brimob Polda Lampung dalam meminimalisir
Perceraian;
Tabel 7. Daftar Informan Anggota Brimob Polda Lampung
No Nama Informandan Inisial
NRP/NIP
Pangkat /Gol
Jabatan
1 AKP HamsyahZW (HZ)
6001143 Ajun KomisarisPolisi
PASIMIN(PERWIRAADMINISTRASI)
2 BRIPKA DhoniRamadian (DR)
82061151 Brigadir PolisiKepala
BA KAUR MINPERS
3 IPTU Mahdum(MH)
70123154 Ispektur PolriSatu
KAURMINPERS
4 BRIGADIRAgung Winarso(AW)
88032710 Brigadir PolisiKepala
ANGGOTAKOMPI 2
5 IPTU Yamto (Y) 78011121 Inspektur PolriSatu
KAURMINPERSDAN KASUBBAG RENMIN
a) Hasil Wawancara Narasi (Implikasi Sidang Pra Nikah di KesatuanBrimob Polda Lampung dalam meminimalisir Perceraian)
Informan Hamsyah ZW (HZ)dalam Wawancara mengatakan:
“Kegiatan sidang Pra Nikah (Nikah Kantor) sudah berjalan cukup baik//
Nasehat perkawinan oleh Kasubag Renmin Satuan Brimob Polda Lampung
memberikan naihat berdampak pada perbedaan sikap antara anggota yang
telah mengikuti Sidang Pra Nikah lebih mengerti tupoksi Personil sebagai
aparatur negara dan sebagai kepala keluarga dan untuk calon istri dapat
memahami tanggungjawab dan beban suami dalam bekerja sehingga dapat
lebih memahami bagaimana bersikap dan mengetahui menjadi seorang istri
anggota Brimob memiliki beban yang berat. Arahan oleh Kasi Provos untuk
anggota Brimob untuk tidak melakukan tindakan menyimpang dan
pelanggaran kepada anggota yang telah memiliki istri/ suami begitu juga apa
bila istri/ bhayangkari menghadapi masalah keluarga diperbolehkan
113
melaporkan kepada Provos untuk d berikan penyuluhan lanjutan. Pengajuan
prosedur pernikahan di kesatuan Brimob Polda Lampung harus dilakukan
sesuai aturan SOP (Standar Oprasional Procedure) pengajaun dari tingkat
masing-masing kompi dilanjutkan ke masing-masing Batalyon dan berakhir
pada sidang besar di SAT Brimob Polda Lampung. Seluruh Anggota Brimob
Polda Lampung wajib melangsunkan pengajuan nikah kantor atau mengikuti
sidang Pra Nikah untuk menghindari ketidak tahuan tanggungjawab, fungsi,
dan pengayom bagi keluarga juga menghindari dari perceraian, 100%
Sentadar oprasional prosedur yang dibuat mengacu pada hukum Islam, tujuan
diadakan sidang Pra Nikah adalah meminimalisir perceraian pada anggota
Brimob dapat ditekan dan bertujuan membentuk keluarga Sakinah Mawaddah
Warahmah”.
“Masih ada diantara anggota kepolisian khususnya anggota Brimob Polda
Lampung yang tidak mengikuti sidang Pra Nikah terlebih dahulu, masih
banyak yang terlambat melakukan sidang Pra Nikah, sampai ada yang tidak
tercatat dalam data telah memiliki istri dan anak , yang akhirnya dapat
merugikan pihak istri dan keturunan nya, tidak mendapat tunjangan dan jika
suami gugur (meninggal dunia) saat tugas pihak istri dan anak yang tidak
tercatat dalam data base tidak dapat meminta ataupun menuntut pensangon,
pensiun dan lainya, sehingga akan sangat dirugikan apa bila ada wanita yang
dinikahi oleh anggota brimob yang sangat memiliki resiko dalam bertugas
tidak melakukan sidang PraNikah, dikarenakan syarat sah untuk menjadi
kelurga besar Brimob Polda Lampung harus melalui prosedur agar terhindar
dari segala situasi yang sulit, Jika Ada Anggota Brimob Polda Lampung yang
114
tidak melaksanakan Proses Sidang Pra Nikah diberikan Sanksi ditempatkan
khusus berupa hukuman disiplin ditempatkan khusus (kurungan Penjara) 7
hari/ 14 Hari/ 21 Hari sesuai dengan keputusan Sidang disiplin bisa saja
sampai dengan tunda pangkat apabila temuan misalnya nikah tanpa
persetujuan wali dll.18
Dhoni Ramadian (DR) dalam Wawancara mengatakan:
“Kegiatan sidang Pra Nikah (Nikah Kantor) sudah berjalan sesuai dengan
rencana dan jadwal yang dibuat sesuai dengan program rutin pengajuan dari
kompi dilanjut batalyon dan sampai pada ke SAT, sudah Baik.diawali
Penelitian Berkas pernikahan oleh kaurmin subag Renmin Satuan Brimob
Polda Lampung.
Pembacaan naskah pernyataan oleh perwakilan calon bhayangkari, nasehat
perkawinan oleh Kasubag Renmin Satuan Brimob Polda Lampung, arahan
oleh kepala detasemen atau yang mewakili, arahan oleh kasi Provos, arahan
oleh ketua cabang bhayangkari Kesatuan Brimob Polda Lampung
menghasilkan pengetahuan baru bagi anggota yang telah mengikuti sidang
Pra Nikah, calon bhayangkari dapat memahami beban suami dan tugas suami
dalam bekerja juga bagaimana menjaga nama baik keluarga juga nama baik
kesatuan persatuan istri polisi Bhayangkari. pengajuan prosedur pernikahan
di kesatuan Brimob Polda Lampung harus dilakukan sesuai aturan SOP(
Standar Oprasional) sudah ada program dan aturan-aturan yang mengikat.
Seluruh Anggota Brimob Polda Lampung yang ingin melangsunkan
pengajuan nikah agama harus terlebih dahulu mengikuti sidang Pra Nikah
18 AKP Hamzah ZW, Perwira Satuan Brimob Polda Lampung, Wawancara, BandarLampung, 22 Maret 2016
115
untuk menghindari ketidak tahuan tanggungjawab, fungsi, dan pengayom
bagi keluarga juga menghindari dari perceraian, dll..tujuan dilangsungkan
sidang Pra Nikah adalah untuk meminimalisir perceraian kesalahan dan
kektidak tahuan dalam membina rumah tangga”.
“Anggota Polri khususnya di Kesatuan Brimob Polda Lampung yang ingin
melangsungkan pernikahan di saksikan KUA wajib terlebih dahulu
melaksanakan sidang Pra Nikah yang menjadi kewajiban menjalani tahapan
sebelum melaksanakan pernikahan secara agama, negara dan adat sesuai
dengan peraturan Kepala Kepolisian No.09 Tahun 2010// adapun sanksi yang
diberikan pada anggota yang tidak melaksanakan proses sidang PraNikah
yaitu kurungan 21 Hari”.19
Mahdum (MH) dalam Wawancara mengatakan:
“Kegiatan Sidang Pra Nikah (Nikah Kantor) berjalan baik. Perbedaan sikap
antara anggota yang telah mengikuti Sidang Pra Nikah lebih berhati-hati
dalam menjalankan tugas dilapang karena sudah berfikir anak dan
istri.Personil sebagai aparatur negara dan sebagai kepala keluarga dan untuk
calon istri dapat memahami tanggungjawab dan beban suami dalam bekerja
sehingga dapat lebih memahami bagaimana bersikap dan mengetahui menjadi
seorang istri anggota Brimob memiliki beban yang berat.Penelitian berkas
pernikahan oleh Kaurmin Subbag Renmin pada Satuan Brimob Polda
Lampung sebagai tanda bahwa kejelasan dalam memilih calon istri/ suami di
kesatuan Brimob Polda Lampung sangat diperhatikan dengan baik.
19 Bripka Dhoni Ramadhiyan, Bintara Satuan Brimob Polda Lampung, , Wawancara,Bandar Lampung,22 Maret 2016
116
Pembacaan naskah pernyataan oleh Perwakilan Calon Bhayangkari mewakili
untuk menyatakan kesiapan dan kesanggupan diri dalam membina bahtera
rumah tangga bersama Anggota Brimob. Nasehat perkawinan oleh Kasubag
Renmin Satuan Brimob Polda Lampung yang berisikan ceramah agama,
arahan oleh Kepala Detasemen atau yang mewakili berupa arahan oleh Kasi
Provos arahan oleh ketua cabang Bhayangkari SAT Brimob Polda Lampung
dalam pengajuan prosedur pernikahan di kesatuan Brimob Polda Lampung
harus dilakukan sesuai aturan SOP( Standar Oprasional) pengajaun dari
tingkat masing-masing Kompi dilanjutkan ke masing-masing Batalyon dan
berakhir pada sidang di Kesatuan Brimob Polda Lampung adalah bertujuan
meminimalisir terjadinya perceraian. Seluruh Anggota Brimob Polda
Lampung Wajib melangsunkan pengajuan Nikah Kantor atau mengikuti
Sidang Pra Nikah untuk menghindari ketidak tahuan tanggungjawab, fungsi,
dan pengayom bagi keluarga juga menghindari dari perceraian 100% SOP
yang dibuat mengacu pada hukum Islam, tujuan diadakan Sidang Pra Nikah
adalah meminimalisir Perceraian pada Anggota Brimob dapat ditekan dan
bertujuan membentuk keluarga bahagia
“Masih ada anggota Brimob Polda Lampung yang masih menikah secara
sembunyi dan baru melangsungkan sidang nikah kantor setelah nikah secara
agama, itu melanggar pasal IV huruf a&c pasal V huruf a PP Nomor 2
Tahun2003 tentang peraturan disiplin anggota Polri sanksi yang diberikan
tahanan khusus 21 Hari, yang seharusnya apabila tidak melaksanakan sidang
Pra Nikah untuk pihak KUA tidak berhak untuk menikakan anggota tersebut,
117
tetapi biasanya KUA pun masih banyak yang tidak patuh terhadap peraturan
khusus untuk Anggota Polri”.20
Agung Winarso (AW) dalam Wawancara mengatakan:
“Kegiatan Sidang Pra Nikah (Nikah Kantor) Sudah Berjalan Cukup Baik
bertujuan untuk memberikan izin menikah pada anggota Brimob Polda
Lampung// Perbedaan sikap antara anggota yang telah mengikuti sidang Pra
nikah lebih efektif meningkatkan kesadaran calon suami dan istri memiliki
tugas dan tanggungjawab lebih bandingkan warga sipil dan untuk calon istri
dapat memahami tanggungjawab dan beban suami dalam bekerja sehingga
dapat lebih memahami bagaimana bersikap dan mengetahui menjadi seorang
istri anggota Brimob memiliki beban yang berat.// Tujuan utama nya adalah
menjadikan keluarga yang harmonis dan bahagia”. “Masih ada diantara
anggota kepolisian khususnya anggota Brimob Polda Lampung yang tidak
mengikuti sidang pra Nikah terlebih dahulu, masih banyak yang terlambat
melakukan sidang Pra Nikah syarat sah untuk menjadi kelurga besar Brimob
Polda Lampung harus melalui prosedur agar terhindar dari segala situasi yang
sulit// Jika Ada anggota Brimob Polda Lampung yang tidak melaksanakan
proses sidang Pra Nikah diberikan Sanksi ditempatkan khusus berupa
hukuman disiplin ditempatkan khusus (kurungan Penjara) 7 hari/ 14 Hari/ 21
Hari sesuai dengan keputusan Sidang disiplin bisa saja sampai dengan tunda
pangkat apabila temuan misalnya nikah tanpa persetujuan wali dll”.21
20 IPTU Mahdum, Perwira Satuan Brimob Polda Lampung,, Wawancara, BandarLampung,22 Maret 2016
21 Brigpol Agung Winarso, Bintara Satuan Brimob Polda Lampung, , Wawancara, BandarLampung,22 Maret 2016
118
Yamto (Y) dalam Wawancara mengatakan:
“Kegiatan Sidang Pra Nikah (Nikah Kantor) Sudah Berjalan Cukup Baik
dengan jadwal yang telah sesuai dan di patuhi semua aturan dan semua
tahapan proses sidang baik// Perbedaan sikap antara anggota yang telah
mengikuti Sidang Pra Nikah lebih mengerti tupoksi Personil sebagai Aparatur
Negara dan Sebagai Kepala Keluarga dan untuk Calon Istri dapat memahami
tanggungjawab dan beban suami dalam bekerja sehingga dapat lebih
memahami bagaimana bersikap dan mengetahui menjadi seorang istri
anggota Brimob memiliki beban yang berat.// pengajuan Prosedur pernikahan
di kesatuan Brimob Polda Lampung harus dilakukan sesuai aturan SOP(
Standar Oprasional) pengajaun dari tingkat masing-masing Kompi
dilanjutkan ke masing-masing Batalyon dan berakhir pada Sidang Besar di
SAT Brimob Polda Lampung. Seluruh Anggota Brimob Polda Lampung
Wajib melangsugnkan pengajuan Nikah Kantor atau mengikuti Sidang Pra
Nikah untuk menghindari ketidak tahuan tanggungjawab, fungsi, dan
pengayom bagi keluarga juga menghindari dari perceraian, dll..100% SOP
yang dibuat mengacu pada hokum Islam, tujuan diadakan Sidang Pra Nikah
adalah meminimalisir Perceraian pada Anggota Brimob dapat ditekan dan
bertujuan membentuk keluarga SAMARA”. “Masih ada diantara anggota
kepolisian khususnya anggota Brimob Polda Lampung yang tidak mengikuti
sidang pra Nikah yang akhirnya dapat merugikan pihak istri dan keturunan
nya, tidak mendapat tunjangan dan jika suami gugur (meninggal dunia) saat
tugas pihak istri dan anak yang tidak tercatat dalam data base tidak dapat
meminta pensiun, sehingga akan sangat dirugikan apa bila ada perempuan
119
yang dinikahi oleh anggota brimob yang sangat memiliki resiko dalam
bertugas tidak melakukan sidang PraNikah, dikarenakan syarat sah untuk
menjadi kelurga besar Brimob Polda Lampung harus melalui prosedur agar
terhindar dari segala situasi yang sulit Jika Ada Anggota Brimob Polda
Lampung yang tidak melaksanakan Proses Sidang Pra Nikah diberikan
Sanksi ditempatkan khusus berupa hukuman disiplin ditempatkan khusus
(kurungan Penjara) 21 Hari sesuai dengan keputusan Sidang disiplin bisa saja
sampai dengan tunda pangkat apabila temuan misalnya nikah tanpa
persetujuan wali dll”.22
Penelitian berkas pernikahan oleh Kaurmin Subbag Renmin Kesatuan
Brimob Polda Lampung secara seksama dilakukan dalam sidang Pra nikah
dikoreksi secara bersama bertujuan untuk menghindari kepalsuan data calon
istri/ suami anggota di kesatuan Brimob Polda Lampung. Pembacaan Naskah
pernyataan oleh perwakilan calon bhayangkari dalam hal ini perwakilan yang
berisikan pernyataan kesanggupan diri, ikrar untuk setia, mendukung karir
suami dan mengabdikan diri pada kesatuan suami bertujuan menjaga nama
baik kesatuan dan keluarga besar Brimob Polda Lampung.
Nasehat perkawinan oleh Kasubag Renmin Satuan Brimob Polda
Lampung dilanjutkan arahan oleh kepala detasemen atau yang mewakili
Arahan oleh Kasi Provos dan arahan oleh ketua cabang Bhayangkari Brimob
Polda Lampung untuk seluruh anggota Brimob Polda Lampung yang
melangsunkan pengajuan Nikah Kantor atau mengikuti Sidang Pra Nikah
untuk menghindari ketidak tahuan tanggungjawab sebagai suami/istri, fungsi
22 IPTU Yamto, Perwira Satuan Brimob Polda Lampung, Wawancara, BandarLampung,22 Maret 2016
120
keluarga, dan pengayom bagi keluarga juga tips dan pesan moral menghindari
dari perceraian, kekerasan dalam rumah tangga, dan permasalahan rumah
tangga yang dapat memicu terjadinya konflik. SOP yang dibuat mengacu
pada hukum Islam, Pelaksanaan sidang pranikah diberikan penyuluhan oleh
Ankum Kasatker (Atasan Hukum Kepala Satuan Kerja) dalam hal ini adalah
Kasat Brimob (Kepala Satuan Brimob) atau yang mewakili, penyuluhan
tersebut berisikan gambaran atau pandangan yang akan dialami oleh seorang
isteri (Bhayangkari) dari prajurit Brimob yang siap untuk ditinggal kapan saja
dan dalam waktu yang tak ditentukan, harus merelakan suami separuh bahkan
seluruh waktu digunakan untuk kepentingan negara. Gugur, hilang, wafat,
cacat dalam tugas hal yang mungkin saja terjadi.
Akan tetapi jika calon istri rela terhadapprofesi yang dijalani suami itu
semua bisa membuahkan ladang amal dalam rumahtangga. Jadi pandangan
dan gambaran gambaran ini yang diberikan sehingga pada suatu hari kedepan
kata cerai tak akan terucap dari kedua belah pihak karena satu sama lain
sudah sangat mengerti konsekuensi akibat dari pernikahan dengan anggota
Brimob, sehingga hasil dari sidang pra nikah ini adalah untuk meminimalisir
angka perceraian di kalangan anggot Brimob. Jika Ada Anggota Brimob
Polda Lampung yang tidak melaksanakan proses sidang Pra Nikah diberikan
Sanksi ditempatkan khusus berupa hukuman disiplin ditempatkan khusus
(kurungan Penjara) 7 hari/ 14 Hari/ 21 Hari sesuai dengan keputusan Sidang
disiplin bisa saja sampai dengan tunda pangkat apabila temuan misalnya
nikah tanpa persetujuan wali, atau melakukan tindakan asusila kepada calon
istri maka anggota akan diberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.
121
b) Kekurangan dan Saran Perbaikan Sidang PraNikah (Nikah Kantor) diKesatuan Brimob Polda Lampung
NO Aspek yangDiamati
Kekurangan
1 Proses TahapanPengajuan(Nikah Kantor)
1) Belum memiliki bakuan buku panduanpengajuan / Proses sidang nikah kantor.Sehingga jika ada anggota Kestuan BrimobPolda Lampung yang ingin mengajukanpernikahan harus mencatat syarat apa sajayang harus disiapkan.
2) Banyaknya sayarat yang tidak terpenuhi,mulai dari tes kesehatan dan kehamilan,catatan kepolisian, surat bersih diri, padacalon Istri banyak yang tidak mengikutiproses dkarenakan proses nya lama danterlalu banyak.
3) Lamanya proses menunggu sidang sampaienam bulan bahkan lebih lama
Saran Perbaikan1) Kesatuan harusnya dapat memberikan
/menyediakan Bakuan Buku Panduan StandarOprasional Prosedur (SOP)
2) Kesatuan harusnya memperjelas danmemprinci apa saja yang harus dilengkapidan dipenuhi bagi anggota yang akanmelaksanakan sidang pra nikah
3) Mempersingkat waktu tunggu untukmelaksanakan sidang pra nikah.
2 PelaksanaanSidang PraNikah
KekuranganMasih terkesan formalitas kesiapan sangatminim, baner tidakdipasang, panitia atau petugasyang telah ditunjuk tidak terlalu siap dalammengkonsep kata-kata sehingga banyak pointyang telah ada di tata acara namun terlewatkan.
Saran PerbaikanPerlunya evaluasi sehingga benar-benar fokusuntuk Pelaksanaan Sidang Pra Nikah.
4 Prosedur Sidang Kekurangan
122
PraNikah Faktornya adalah masalah klasik yaitu dana,tidak akan bisa melaksanakan suatu kegiatantanapa adanya dana. Itulah yang terjadi sekarangdi kesatuan Brimob Polda Lampung BP4Rberjalan dengan anggaran dana yang seadanya,mengenai SDM, sumber daya manusia masihkurang dalam melaksanakan program tersebu,penyuluh keluarga yang memiliki kesesuaianbidang ilmu seperti hukum keluarga, hukumagama, dan pemahaman mengenai keilmuanKeluarga masih minim, Sehingga programsidang Pra Nikah belum berjalan maksimal.
Saran PerbaikanPerlunya alokasi dana yang sudah memangdisiapkan untuk melakukan sidang pra nikah dandiperlukannya anggota Brimob yang ahlimumpuni dibidang hukum keluarga baik praktisimaupun akademisi karena semua hal ihwalsidang pra nikah merupakan bahasan dari kajianhukum keluarga.
5 Manfaat SidangPraNikah
KekuranganManfaat sudah cukup baik untuk meminimalisirperceraian, tahu tanggungjawab masing-masingtugas suami ataupun istri, ingin menghilangkanKDRT, Kekerasan terhadap Anak, dan lainyanamun harus dikonsep secara maksimal sepertiadanya Ceramah, atau Penyuluhan yang isinyakeseluruhan Manfaat Sidang Pra Nikah untukCalon Pengantin.
Saran PerbaikanPerlunya narasumber penyuluh yang memilikikemampuan dibidang hukum keluarga
6 Mengelola lokasidan fasilitasKegiatan
Kekurangan
1) Lokasi pelaksanaan kegiatan sidang PraNikah kurang dipersiapakan secara maksimalterlihat dari ruang sidang yang baner nyatidak sesuai dengan tema sidang.
2) Kesiapan kegiatan yang akan diberikankepada peserta Sidang Pra Nikah belumseluruhnya mendapat perhatian langsung dariatasan.
3) Memulai kegiatan Sidang Pra Nikah(melakukan aprsepsi) cukup baik namunbelum terkonsep pada aturan dan tatatertibdalam sidang
123
Saran PerbaikanPerlunya memilih lokasi atau penataan lokasisidang pra nikah agar kegiatan sidang pra nikahberjalan dengan khidmat dan Perlunyapemberitahuan materi yang akan dilaksanakanpada sidang pra nikah.