Analisis Dan Perancangan Sistem Invetori Bahan Baku Mebel...
Transcript of Analisis Dan Perancangan Sistem Invetori Bahan Baku Mebel...
Analisis Dan Perancangan Sistem Invetori Bahan Baku Mebel CV Jati Muria Abadi Kudus
Berbasis Client-Server
Naskah Publikasi
diajukan oleh
Dhanu Ageng Wiratno 07.12.2443
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM YOGYAKARTA
2011
1
ANALYSIS AND DESIGN INVENTORY SYSTEM OF FURNITURE RAW MATERIAL IN
CV JATI MURIA ABADI KUDUS BASED CLIENT-SERVER
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INVENTORY BAHAN BAKU MEBEL PADA CV JATI MURIA ABADI KUDUS BERBASIS CLIENT-SERVER
Dhanu Ageng Wiratno Jurusan Sistem Informasi
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
Abstract
CV Jati Muria Abadi furniture is a company located in Kudus, the production process CV Jati Muria Abadi implement systems that separate between the production with the procurement of raw materials. So when this happens breakdown of information between the production and supply of raw materials, as for the owner to be able to control the need for a long time. Because the reporting process conducted manually. On the other hand has been rapid development of computerized systems, almost all the existing processes can be handled by computer. In this study will be built a system that can handle the furniture production process from design, the products have been approved manager and then a head count of the raw material needs by the production. Information needs of raw materials will be received by the logistics to store raw materials, which then forwarded to the treasurer to disburse funds after approval by the leadership. The system will be built as a desktop application based on client server. While the process of system development using SDLC (Software Development Life Circle).
To build this application software is required as a Visual Basic 6 programming language, and SQL Server 2000 as database server.
Keywords: Inventory Systems, SCM (Supply Chain Management), Programmin
3
1. Pendahuluan
komputer merupakan salah satu teknologi modern yang mempunyai peran sebagai sarana
pendukung yang sempurna yang memiliki kemampuan dalam penyajian informasi secara cepat dan
tepat sehingga waktu yang tersisa dapat dimanfaatkan untuk kegiatan-kegiatan lain. Dengan adanya
komputer berupa perangkat keras,software pun dapat dihasilkan dan dimanfaatkan untuk menangani
berbagai permasalahan perusahaan yang akan semakin mempermudah dan mempercepat kinerja
perusahaan dalam proses transaksi usaha.Salah satunya adalah pengolahan data barang ,antara lain
mengenai pemasukan ,penyimpanan,pengeluaran,dan data kegiatan yang berkaitan dengan
pelaksanaan operasional yang sesuai dengan bidang usaha pada perusahaan tersebut.
Kegiatan sirkulasi bahan baku pada CV Jati Muria Abadi Kudus,selama ini pengolahannya
masih dilakukan secara manual,akibatnya permasalahan yang sering muncul yaitu ketika harus
mengolah data ,serta perubahan data yang sering terjadi sering menimbulkan kerepotan dalam
penyediaan informasi.Hal tersebut membutuhkan waktu yang cukup lama terutama menyangkut
laporan-laporan pada pihak manajemen perusahaan. Dari pengamatan dan informasi yang diperoleh
pada CV Jati Muria Abadi Kudus khususnya bagian inventori bahan baku yang pengolahan datanya
masih dilakukan secara manual atau sederhana,dimana output yang berupa informasi atau laporan
masih berupa arsip-arsip yang jumlahnya sangat banyak.Sehingga sering kali terjadi kerterlambatan
dalam penyampaian informasi bahan baku kepada pihak pembelian bahan baku
untuk memenuhi kebutuhan CV Jati Muria Abadi dibutuhkan suatu sistem informasi yang
terkomputerisasi, dengan harapan pemanfaatan teknologi informasi bisa lebih optimal dan efektif
terutama dibidang sistem pengolahan data yang lebih kompleks sehingga informasi yang dihasilkan
dapat mendukung pihak manajemen CV Jati Muria Abadi Kudus dalam pengambilan keputusan.
2. Landasan Teori
2.1 Definisi Sistem, Informasi, Sistem Informasi
2.1.1 Definisi Sistem sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan,
berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran
tertentu. ditekankan pada pendekatan komponen atau elemen adalah suatu kumpulan dari elemen-
elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu. Jika dibandingkan dengan sistem yang
ditekankan pada prosedur, pendekatan sistem yang ditekankan pada komponen atau elemen akan
lebih memudahkan kita didalam mempelajari suatu sistem karena dapat terdiri dari beberapa
subsistem-subsistem atau komponen-komponen yang bertujuan untuk menganalisis dan
merancang suatu sistem.
2.1.2 Elemen Sistem
Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu :
4
a. Tujuan
Setiap sistem memiliki tujuan (goal) satu atau lebih yang menjadi pemotivasi yang
mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali.
b. Masukan
Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk kedalam sistem dan selanjutnya
menjadi bahan untuk diproses.
c. Proses
Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan
menjadi keluaran yang berguna.
d. Keluaran
Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan.
e. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik
Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan
balik/feed back, yang mencuplik keluaran. Umpan balik digunakan untuk mengendalikan
baik masukan maupun proses
2.1.3 Definisi Informasi
Informasi adalah data yang telah diolah kedalam suatu bentuk yang berguna bagi
penerimanya dan nyata atau berupa nilai yang dapat dipahami didalam keputusan sekarang
maupun masa depan.
2.1.4 Definisi Sistem Informasi Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan
strategis dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang
diperlukan”.
2.1.5 Konsep Dasar Sistem Informasi Inventori Sistem informasi inventori didefinisikan sebagai rencana untuk melakukan
ketepatan perancangan stok,mengungkap kekurangan yang mungkin terjadi serta adanya
kehilangan/suatu pengendalian manajemen yang dilakukan oleh suatu perusahaan untuk
mengetahui stok barang dan pekerjaan yang sedang berlangsung.
2.1.6 Konsep Dasar Analisis Sistem Analisis sistem adalah teknik pemecahan masalah yang menguraikan bagian-bagian
komponen dengan mempelajari seberapa bagus bagian-bagian komponen tersebut bekerja dan
berinteraksi untuk mencapai tujuan mereka.
2.2 Konsep Pemodelan Sistem 2.2.1 Flowchart
5
Sistem Flowchart merupakan diagram aliran data yang menggambarkan suatu sistem
peralatan komputer atau secara fisikal dalam proses pengolahan data serta hubungan antara
peralatan tersebut. Beberapa simbol yang digunakan dalam sistem flowchart:
2.2.2 Data Flow Diagram ( DFD ) Data Flow Diagram adalah gambaran sistem secara logika. Gambaran ini tidak tergantung
pada perangkat keras, perangkat lunak, struktur data, atau organisasi file. Keuntungan
menggunakan DFD adalah memudahkan pemakai (user) yang kurang menguasai bidang komputer
untuk mengerti isi sistem yang akan dikerjakan/dikembangkan.
2.3 Arsitektur Sistem 2.3.1 Stand Alone
Arsitektur stand alone adalah komputer yang dapat dijalankan hanya pada satu komputer.
Database dan programnya menjadi satu di dalam komputer tersebut, karena database dan program
menyatu di dalam satu komputer .Arsitektur stand alone biasanya disebut juga sebagai aplikasi
satu tingkat (one tier).
2.3.2 Client-Server Sistem client-server merupakan sistem yang mampu menghasilkan aplikasi database yang
tangguh dalam hal sekuritas,serta mampu mengurangi kepadatan lalu lintas jaringan.Dimana pada
sistem ini juga terdapat dua aplikasi yang terpisah ,yaitu aplikasi client dan aplikasi server. Client
merupakan sebuah komputer yang berisi aplikasi dan memiliki tanggung jawab untuk melakukan
interaksi dengan user.Sedangkan Server sebuah komputer yang berisi DBMS serta database,dan
menjadi pusat seluruh kegiatan untuk menangani permintaan-permintaan yang dilakukan oleh
client.
2.4 Konsep Basis Data Basis data adalah kumpulan data yang saling berelasi Data sendiri merupakan objek, orang
dan lain-lain yang dinyatakan dengan nilai (angka, karakter, atau symbol). sehingga bila data
dikumpulkan dan saling berhubungan maka dikenal dengan istilah basis data (database).
2.4.1 Pengertian Basis Data Basis data terdiri dari 2 kata, yaitu Basis dan Data. Basis dapat diartikan sebagai markas
atau gudang, tempat berkumpul. Sedangkan data adalah representasi fakta dunia nyata yang
mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan,
keadaan dan sebagainya, yang direkam dalam bentuk angka, huruf, symbol, teks, gambar, bunyi
atau kombinasinya.
2.4.2 Sistem Manajemen Basis Data Pengelolaan basis data secara fisik tidak dilakukan oleh pemakai secara langsung, tetapi
ditangani oleh sebuah perangkat lunak (sistem) yang khusus atau spesifik.
2.4.3 Teknik Normalisasi
6
Teknik Perancangan pada bagian data merupakan salah satu teknik yang dilakukan guna
menghindari problem yang kerap terjadi dalam proses pengolahan data seperti, redudansi,
inkonsistensi dan lainnya
2.4.4 Structured Query Language (SQL) SQL (Structured Query Language) adalah salah satu bahasa generasi level ke-4 yang
awalnya dikembangkan oleh IBM di San Jose Research Laboratory.Berbeda dengan bahasa
pemrograman level-3, bersifat request oriented dan bersifat non-prosedural sehingga lebih mudah
untuk dipelajari karena sintaksis yang digunakan hampir menyerupai bahasa SQL lebih fleksibel
dalam penggunaannya.
2.5 Perangkat Lunak Yang Digunakan 2.5.1 Visual Basic 6
Kemampuan Visual Basic 6 antara lain :
1. Data Acces,digunakan untuk membuat aplikasi database dan aplikasi front-end,baik
untuk database standalone maupun Client Server.
2. Teknologi ActiveX,berguna untuk membuat fungsi yang dapat digunakan untuk aplikasi
seperti Microsoft Word prosessor,Microsoft Excel spreadsheet dan aplikasi Windows
lainnya.
3. Internet,digunakan untuk membuat aplikasi berbasis Internet yang mampu mengintegrasi
dokumen,baik dari aplikasi ke Internet maupun dari Internet ke aplikasi.
4. Finishing Aplikasi,digunakan untuk kompilasi aplikasi menjadi file .exe Kemudian dengan
menggunakan Virtual Basic Machine,aplikasi siap didistribusikan.
Adapun kemampuan lain Visual Basic 6.0 adalah :
Memiliki sarana pengembangan yang bersifat grafis (visual).
Berorientasi objek (object oriented).
Dapat bekerja di dalam sistem operasi Windows.
Dapat menghasilkan program aplikasi berbasis Windows,seperti
grafis,multimedia,Internet,multitasking dan sebagainya.
2.5.2 SQL Server 2000 Microsoft SQL Server 2000 merupakan sebuah program RDBMS (Relational Database
Management System) yang menyediakan dukungan untuk mengorganisasi data dengan cara
menyimpan ke dalam table database.Hubungan antar data dapat dikelompokkan ke dalam table
dan keterhubungan dapat didefiniskan antar table-tabel yang disebut dengan Relational
Database.SQL Server merupakan database server.User dapat berhubungan dengan database
yang ada pada server melalui sebuah aplikasi,sedangkan Administrator dapat mengakses data
secara langsung untuk mengelolanya.
7
3. Analisis Untuk menentukan akar masalah maka diadakan analisis kelemahan sistem
terhadap kinerja (Performance), informasi (Information), pengendalian (Control), efisiensi
(Efficiency) dan Pelayanan (Service).
3.1 Analisis Performance (kinerja) Performance (kinerja),sangat berkaitan dengan produktifitas dari hasil kerja yang
dilakukan.Cara mengukurnya atau menentukan dengan menggunakan throughput dan
respontime.Throughput adalah banyaknya perkerjaan yang dihasilkan dalam satu satuan waktu
yang ditetapkan.Respontime adalah waktu yang digunakan untuk menyesuaikan perpindahan
pekerjaan.
sehubungan dengan hal di atas,Throughput disini kalau dengan menggunakan sistem lama
dalam pencarian data dan penyajian laporan membutuhkan waktu 2 hari,sedangkan pada sistem
baru pencarian data dan penyajian laporan hanya membutuhkan waktu 5 menit.Kemudian
Respontime disini jangka waktu untuk merespon pada saat laporan itu dibutuhkan oleh pelanggan
apakah langsung bisa dikerjakan dengan cepat atau lambat,dan hasilnya bisa langsung cepat
didapatkan pelanggan.
3.2 Analisis Information (informasi)
Information (informasi),peningkatan terhadap kualitas informasi yang disajikan.Dalam hal ini
diharapkan setelah adanya pengembangan dari sistem lama menjadi sistem yang baru mengalami
peningkatan terhadap kualitas informasi yang disajikan.Memeriksa output sebuah sistem,dan
meneliti data yang akan diolah.Dimana informasi harus akurat,relevan,dan tepat waktu.
Akurasi : derajat keakuratan laporan yang dihasilkan pada sistem baru diharapkan bisa 100%
karena mudah dalam pengecekan data dibandingkan dengan memakai sistem yang lama
masih manual.
Relevan : Laporan yang dihasilkan sesuai dengan yang diharapkan/data yang
sesungguhnya
Ketepatan waktu : pada saat laporan itu dibutuhkan kapan saja,pembuatan laporan tidak
membutuhkan waktu yang lama dibandingkan dengan menggunakan sistem yang lama
3.3 Analisis Economy (ekonomi)
Sistem Inventori Bahan Baku UD Jati Muria Abadi yang masih menggunakan sistem
manual menyebabkan pembekaan biaya. Ini disebabkan karena dalam pemrosesan data serta
pembuatan laporan menggunakan kertas, tinta dan alat tulis lainnya serta buku-buku untuk
penyimpanan dokumen sangat boros, karena sering terjadi kesalahan sehingga tidak dapat
digunakan lagi. Maka diharapkan sistem yang akan dibuat dapat mengurangi pembengkaan biaya
atau penurunan biaya serta dapat meningkatkan manfaat-manfaat atau keuntungan-keuntungan.
3.4 Analisis Control (pengendalian)
8
Pengendalian atau control dalam sebuah sistem sangat diperlukan untuk menghindari dan
mendeteksi secara dini terhadap penyalahgunaan atau kesalahan sistem serta untuk menjamin
keamanan data dan informasi. Dengan adanya control maka tugas atau kinerja yang mengalami
gangguan bisa diperbaiki.
Sistem Inventori Bahan Baku UD Jati Muria Abadi yang masih menggunakan sistem
manual, kontrol terhadap dokumen kurang teliti sehingga sering terjadi kesamaan dan kesalahan
data. Sistem yang akan dibuat diharapkan tidak ada kesamaan dan kesalahan data dan data lebih
aman karena tersimpan dalam file, sehingga sistem dapat meningkatkan pengendalian untuk
mendeteksi dan memperbaiki kesalahan yang terjadi dan memperhatikan keamanan data, karena
kontrol berkaitan erat dengan pengendalian dan keamanan baik dari segi hardware, software dan
brainware.
3.5 Analisis Efficiency (Efisiensi) Peningkatan terhadap efisiensi berkaitan dengan apakah terjadi proses yang boros yang
tidak ada gunanya dan berkaitan dengan perbandingan input dan output.
Eff = I / O
Keterangan : I > O = Effisien
I < O = Pemborosan
I = O = Tidak ada artinya
Sistem Inventori Bahan Baku UD Jati Muria Abadi yang sedang berjalan masih
menggunakan sistem manual, tidak dapat dipungkiri lagi kalau tingkat ketelitian dan kemampuan
manusia cukup terbatas, sedangkan pengolahan data dan laporan masih mengandalkan pada
kemampuan manusia. Hal ini dapat mengakibatkan kelelahan dan kesalahan. Untuk itu diharapkan
sistem yang baru dapat mengurangi beban manusia agar pekerjaanya lebih mudah dengan hasil
kerja yang sesuai dengan kebutuhan.
3.6 Service (Pelayanan) Di dalam pelayanan Sistem Invnentori Bahan Baku UD, sehingga dapat terciptanya
peningkatan terhadap pelayanan yang diberikan oleh sistem dan dapat meningkatkan kepuasan
user.
3.7 Kebutuhan Sistem
3.7.1 Analisis Fungsional
Kebutuhan fungsional adalah jenis kebutuhan yang berisi proses-proses apa saja yang
nantinya dilakukan oleh sistem.
9
a. Purchasing
Pengguna bisa memasukkan kode bahan baku,nama bahan baku,ukuran,harga bahan
baku.Sistem dapat menambahkan bahan baku.Pengguna dapat melakukan pencarian terhadap
bahan baku.Pengguna dapat mengubah harga bahan baku yang ada.
b. Produksi
Sistem dapat meinginputkan data produk berupa kode produk,nama produk,tanggal
order,jumlah pruduk,Sistem dapat menambahkan produk.Pengguna dapat melakukan pencarian
terhadap produk.Sistem dapat mencetak laporan data produk yang akan diserahkan
manajer,Sistem dapat menginputkan data spesifikasi untuk bahan baku berupa jumlah bahan
baku,Sistem pada data spefisifikasi dapat menampilkan data bahan baku yg telah diinputkan oleh
bagian purchasing.
c. Gudang
Sistem dapat menampilkan data spesfikasi yang telah diinputkan oleh bagian
produksi.Sistem dapat menginputkan stok actual,maksimal,minimal.Sistem dapat mengubah stok
actual,stok maksimal ,minimal.Pengguna dapat melakukan pencarian terhadap data
Gudang.Sistem dapat mencetak laporan gudang yang akan diserahkan pada manajer.
d. Bendahara
Sistem dapat menginputkan data pemasok berupa kode pemasok,nama pemasok,alamat
pemasok,telepon.contact person.Sistem dapat melakukan pencarian terhadap data
pemasok.Sistem dapat memasukkan transaksi pembelian berupa No nota pembelian
,tanggal.Sistem dapat menampilkan kode produk ,nama produk ,jmlah barang,bahan baku ,ukuran
bahan baku,jenis bahan baku ,harga bahan baku yang telah diproses bagian produksi.Sistem dapat
mencetak laporan transaksi pembelian yang akan diserahkan pada manajer.
3.7.2 Analisis Kebutuhan Non Fungsional
Analisis kebutuhan non fungsional merupakan tipe kebutuhan yang berisi properti perilaku
yang dimiliki oleh sistem.
a. Analisis Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware)
Jenis Perangkat Keras Item Harga Satuan Total
Intel Pentium 4 2.6 Ghz 520 (LGA 775)
2 Rp 234.000,00 Rp.468.000,00
Motherboard Advance G41 2 Rp.351.000,00 Rp.702.000,00
RAM DDR2 1 Gb PC 6400 Visipro 2 Rp.155.000,00 Rp.310.000,00
10
Hardisk Seagate 160 Gb SATA 2 Rp 260.000,00 Rp.620.000,00
Monitor Skytron crt 2 Rp 340.000,00 Rp.680.000,00
Ersys Transparant Cool S w/2 Fan 450W
2 Rp.240.000,00 Rp.480.000,00
Keyboard + Mouse obamba 2 Rp.38.000,00 Rp.76.000,00
DVD ROM Samsung IDE/Sata 16x 2 Rp.128.000,00 Rp.256.000,00
Printer Hp D1660 3 Rp 295.000,00 Rp.885.000,00
Hub Lan Internet Tp Link SF1005D 1 Rp.75.000,00 Rp.75.000,00
Hub Lan Internet Tp Link SF1005D 1 Rp.75.000,00 Rp.75.000,00
Total Rp4.477.000,00
Sumber : www.viraindo.com (8 maret 2011)
b. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak (Software)
Jenis Perangkat lunak Item Harga Satuan Total
Microsoft Windows Xp Professional 2 Rp.1.200.000,00 Rp.2.400.000,00
SQL Server 2000 1 Rp. 1 848.000,00 Rp1 848.000,00
Total Rp. 4.248.000,00
Sumber : www.viraindo.com (8 maret 2011)
3.7.3 Analisis Kelayakan Sistem Analisis kelayakan merupakan proses yang mempelajari atau mengidentifikasi
permasalahan yang telah dijabarkan sesuai dengan tujuan akhir yang dicapai.
3.7.3.1 Analisis Teknologi Sistem yang dikembangkan dikatakan layak secara teknologi karena teknologi
pendukung baik dari segi hardware,software dan pembuat sistem sudah dapat di temukan di
pasaran,selain itu sudah ada pihak yang mengembangkan system informasi yang sejenis
sebelumnya
3.7.3.2 Analisis Hukum Pengembangan sistem dikatakan layak secara hokum jika tidak melanggar peraturan dan
hukum yang berlaku.Penerapan sistem yang baru harus tidak boleh menimbulkan masalah
11
dikemudian hari akibat menlanggar hukum yang berlaku, terutama dalam pelanggaran software
berlisensi terkait penggunaan aplikasi pendukung sistem. Dalam hal ini perangkat lunak yang
diguanakan merupakan software resmi, berijin, sefhingga tidak akan menimbulkan masalah di
kemudian hari.
3.7.3.3 Analisis Operasional Sistem ini tidak memerlukan operator dengan keahlian khusus untuk dapat mengoperasikannya.
Sistem dirancang untuk mudah dioperasikan dan proses pengmbnagannya dilakukan dengan
teknik penyerapan kebutuhan informasi melalui penelitian yang saksama dan hati-hati. Selain itu
juga sdi lakukan pelatihan terlebih dahulu sebelum sistem dioperasikan sehingga akan
mempermudah pengguna untuk menggunakan sistem ini.Sistem baru ini dapat dikatakan layak
untuk dioperasikan.
3.7.3.4 Analisis Ekonomi
Pada analisis kelayakan ekonomi ini dalam penerapannya selalu berhubungan dengan
masalah biaya, yaitu berapa besar biaya yang harus dikeluarkan dengan harapan memperoleh
manfaat yang lebih besar dari pengembangan sistem tersebut. Sehingga untuk menerapkan
sistem baru ini harus dilakukan pertimbangan secara matang sebelumnya sehingga akan
diketahui bahwa sistem baru ini layak diterapkan atau tidak. Apabila dilihat dari nilai manfaatnya
yang lebih besar maka sistem baru ini layak untuk diterapkan. Ketersediaan dana yang
digunakan untuk pengembangan sistem maupun biaya operasional saat implementasi sistem
harus sebanding dengan manfaat yang diperoleh.
3.8 Perancangan
3.8.1 Perancangan Proses Rancangan proses merupakan suatu gambaran secara umum tentang tahap-tahap yang
dilalui dalam pembuatan sistem. bentuk ini digambarkan dengan bagan alir sistem (system
flowchat) yang akan menunjukkan kepada user bagaimana nantinya sistem yang diusulkan
bekerja secara fisik.
12
Gambar 3.1 Flowchart
3.8.2 Perancangan Basis Data
Normalisasi merupakan proses menentukan bentuk-bentuk field yang akan digunakan
dalam perancangan basis data. Sebab dengan menggunakan metode normalisasi struktur basis
data yang akan dihasilkan lebih efektif dan efisien. Tujuan dari normalisasi adalah untuk
menentukan restruksi basis data.
Gambar 3.2 Rancangan Antar Tabel
13
4. Implementasi
Gambar Menu Login
Cara menggunakan form ini adalah dengan mengetikkan User Name yang dimiliki oleh setiap
user yang memiliku hak akses beserta passwordnya serta memilih level yaitu sebagai administrator
atau user.
Gambar Tampilan Menu Utama
merupakan lingkup kerja seorang user.Pada Form ini terdapat fasilitas untuk mengelola data
resources.Fungsi Menu Utama bisa berbeda tergantung status user yang login.
14
Gambar tampilan input bahan baku
Login Masuk sebagai Departemen purchasing,Fungsinya digunakan untuk input data bahan
baku,menyimpan data bahan baku,mengedit data bahan baku dan menghapus data bahan baku.
Gambar tampilan Input data produk
Login masuk sebagai departemen Produksi .Form ini digunakan untuk input data produk,menyimpan
data produk,mengedit data produk dan menghapus data produk
Gambar tampilan Input Data Spesifikasi
15
Login masuk sebagai departemen produksi .Form ini digunakan untuk input data bahan baku pada
suatu produk,menyimpan data bahan baku pada suatu produk,mengedit data bahan baku pada suatu
produk,menentukan jumlah bahan baku pada suatu produk dan menghapus data bahan baku pada
suatu produk.
Gambar tampilan Input data Gudang
Login masuk sebagai departemen Logistik Form ini digunakan untuk input data bahan baku suatu
produk,menyimpan data bahan baku pada suatu produk yang kemudian akan masuk pada gudang
.dan juga menghapus atau mengedit data bahan baku pada suatu produk apabila sudah masuk ke
dalam data gudang
Gambar tampilan Input Data Pemasok
Login masuk sebagai departemen bendahara .Form ini digunakan untuk input data
pemasok,menyimpan data pemasok,mengedit data pemasok dan menghapus data pemasok.
Gambar tampilan input data pembelian
16
Login masuk sebagai departemen bendahara .Form ini digunakan untuk input pembelian bahan baku
pada suatu produk,input data pemasok pada satu transaksi pembelian suatu produk,memproses
pembelian bahan baku pada suatu produk dan kemudian otomatis akan tersimpan.
Gambar Tampilan input data user
Login masuk sebagai Admin.Form ini digunakan untuk input data user,menyimpan data
user,mengedit data user dan menghapus data user.
5. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian didapat kesimpulan,bahwa langkah-langkah yang digunakan dalam
penelitian ini antara lain di identifikasi masalah,menganalisa sistem,perancangan,ujicoba,
implementasi dan pemeliharaan
- Pengolahan data yang masih manual, sering terjadi kesalahan dalam pencatatan,
Kadang sering hilangnya arsip serta lamanya pembuatan laporan merupakan
kendala atau masalah yang masih terjadi di CV Jati Muria Abadi Kudus, sehingga
perlu adanya suatu sistem baru yang dapat mengatasi masalah-masalah tersebut.
17
18
- Sistem baru ini memungkinkan sistem yang lebih baik dari pada sistem sebelumnya
karena segala proes pengolahan datanya sudah terkomputerisasi.
- Keuntungan yang diperoleh dengan adanya komputerisasi pengolahan data ini jika
digunakan di CV Jati Muria Abadi antara lain:
a. Menghemat waktu untuk pencarian data dan pencatatan data.
b. Dapat menyajikan informasi secara cepat, tepat dan akurat.
c. Tata letak dari program dan bentuk output diatur sedemikian rupa sehingga
mudah dimengerti, mudah dibaca dan dapat dilihat isinya dengan cepat.
- Dengan adanya sistem baru ini secara otomatis akan meningkatkan keefisienan dan
keefektifan dalam mengolah data.
- Sistem yang diberikan penulis sudah layak dipakai meskipun masih sederhana tetapi
dapat meningkatkan kinerja CV Jati Muria Abadi Kudus.
Daftar Pustaka
HM Jogiyanto. 1999. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Jogjakarta: Andi Offest.
Mahyuzir, D Tavri. 1997. Analis dan Perancangan Sistem Pengolahan Data. Jakarta: PT. Elex Media
Komputindo.
Sunyoto, Andi.2007.Pemrograman Database dengan Visual Basic dan Microsof SQL, Yogyakarta:
Andi Offset
Al Fatta, Hanif. 2007.Analisis & Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset
Utami, Ema.2008. RDBMS menggunakan MS SQL Server 2000. Yogyakarta:Andi Offset
Kusrini. 2007. Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data. Yogyakarta:Andi Offset
Rudyanto,Arief. 2005.Pemrograman Basis Data Menggunakan Transact SQL dengan Microsoft SQL
Server 2000. Yogyakarta:Andi Offset
Kusrini,& Koniyo,Andri.2007.Tuntunan Praktis membangun Sistem Informasi Akuntasi dengan Visual
Basic & Microsfot SQL Server.Yogyakarta : Andi Offset
Madcoms.2009. Microsoft Visual Basic 6.0 untuk Pemula. Yogyakarta : Andi Offset
19