ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SIMPAN...

17
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM PADA LEMBAGA KEUANGAN DESA MUNTUK LESTARI BANTUL MENGGUNAKAN JAVA Naskah Publikasi diajukan oleh Sarjoko 07.12.2653 Kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011 i

Transcript of ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SIMPAN...

Page 1: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SIMPAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2653.pdf · Sustainable Village of Bantul was made by using the NetBeans IDE 6.7

 

 

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM PADA LEMBAGA KEUANGAN DESA MUNTUK LESTARI

BANTUL MENGGUNAKAN JAVA

Naskah Publikasi

diajukan oleh

Sarjoko

07.12.2653

Kepada

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM

YOGYAKARTA

2011 i 

 

Page 2: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SIMPAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2653.pdf · Sustainable Village of Bantul was made by using the NetBeans IDE 6.7

ii 

 

Page 3: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SIMPAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2653.pdf · Sustainable Village of Bantul was made by using the NetBeans IDE 6.7

iii 

 

Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Simpan Pinjam pada Lembaga Keuangan

Desa Muntuk Lestari Bantul Menggunakan Java

Analysis dan Act of planning for Laon Saving Information System at Lembaga Keuangan

Desa Muntuk Lestari Bantul Using Java

Sarjoko

Sistem Informasi

07.12.2653

ABSTRACT

Service and data security becomes something very important in the banking

world today, as well as the Financial Institutions Muntuk Sustainable Village of Bantul.

The design of information systems savings and loans in financial institutions VILLAGE

Muntuk Lester Bantul miningkatkan service aims to savings and loans in financial

institutions and Facilitating Sustainable Village Muntuk in the search for customer data at

any time if needed again.

From observation and information obtained on Financial Institutions Muntuk

Sustainable Village of Bantul, recording and data processing is still done manually where

the output in the form of information or reports are still in the form of archives - archives

are huge numbers. So often happened delay in preparing the reports and services to

customers.

Main problems faced is how the application of computer information system can produce relevant information in a timely, accurate and reliable and can meet the needs -

needs information in order to optimize the work and service to customers. Information system application program savings and loans in financial institutions Muntuk Sustainable Village of Bantul was made by using the NetBeans IDE 6.7 and Mysql

Keyword : information system, loan saving

Page 4: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SIMPAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2653.pdf · Sustainable Village of Bantul was made by using the NetBeans IDE 6.7

 

 

1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

LKD Muntuk Lestari bergerak dibidang jasa simpan pinjam uang untuk

masyarakat desa Muntuk dan sekitarnya. Sistem informasi simpan pinjam yang

dikerjakan secara manual perlu adanya pendataan dan pengolahan data yang

terkomputerisasi sebagai alat bantu dalam mengolah data. Hal ini diharapkan dapat

meningkatkan produktifitas kerja para karyawan dan hasil laporan yang diperoleh

dapat lebih akurat, tepat waktu dan relevan.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, dapat

dirumuskan masalah yang ada pada sistem yang akan dibuat, yaitu: bagaimana

membangun sebuah aplikasi simpan pinjam pada Lembaga Keuangan Desa

“Muntuk Lestari” untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat yang lebih baik

?

1.3. Batasan Masalah

Karena luas dan kompleksnya ruang lingkup permasalahan dalam LKD Muntuk

Lestasi maka permasalahan dibatasi sebagai berikut :

1. Aplikasi yang akan dibangun hanya mecatat transaksi simpan pinjam di LKD

Muntuk Lestari.

2. Aplikasi yang dibangun tidak ada fasilitas untuk mencetak data kedalam buku

tabungan.

2. LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Informasi

2.1.1 Informasi

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih

berarti bagi yang menerimanya, yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang

nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Data belum memiliki nilai

sedangkan informasi sudah memiliki nilai. Informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya

lebih besar dibanding biaya untuk mendapatkannya.

Menurut Davis (1995), data merupakan nilai, keadaan, atau sifat yang berdiri

sendiri lepas dari konteks apapun. Sementara informasi adalah data yang telah diolah 1 

 

Page 5: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SIMPAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2653.pdf · Sustainable Village of Bantul was made by using the NetBeans IDE 6.7

 

                                                           

menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam

pengambilan keputusan saat ini atau mendatang.

2.1.2 Kualitas Informasi

Kualitas Informasi ditentukan oleh 3 (tiga) hal, yaitu :

1. Akurat

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan.

Akurat juga berarti bahwa informasi itu harus dapat dengan jelas

mencerminkan maksudnya.

2. Tepat Waktu

Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang

sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Bila informasi datang terlambat

sehingga pengambilan keputusan terlambat dilakukan, hal itu dapat berakibat

fatal bagi perusahaan.

3. Relevan

Informasi yang disampaikan harus mempunyai keterkaitan dengan masalah

yang akan dibahas dengan informasi tersebut. Informasi harus bermanfaat

bagi pemakainya. Disamping karakteristik, nilai informasi juga ikut

menentukan kualitas. Nilai informasi ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat

dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila

manfaatnya lebih besar dibandingkan untuk mendapatkannya.

2.1.3 Kalitas Informasi

Nilai dari informasi ditentutukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya

mendapatkanya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih besar

dibandingkan dengan biaya mendapatkanya. Pengukuran nilai informasi

biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness dan cost benefit1.

2.2 Konsep Dasar Sistem Informasi

2.2.1 Sistem Informasi Simpan Pinjam

Simpan pinjam merupakan kegiatan atau jasa yang menyediakan jasa

penyimpanan dan peminjaman untuk anggotanya. Sistem informasi simpan pinjam dapat

 1 Jogiyanto, analisis dan desain, (Yogyakarta-andi publisher,2005), hal.11

Page 6: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SIMPAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2653.pdf · Sustainable Village of Bantul was made by using the NetBeans IDE 6.7

 

                                                           

diartikan yaitu mempersiapkan data – data simpan pinjam supaya dapat digunakan

untuk tujuan penerapan dan pengambilan keputusan baik untuk manajemen maupun

pihak luar yang membutuhkan.

Sistem informasi simpan pinjam berfungsi untuk memecahkan masalah

pengolahan data simpan pinjam terutama dalam penyediaan informasi laporan data

anggota sebagai pendukung dan bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan.

Lembaga Keuangan Desa Muntuk Lestari adalah lembaga keuangan desa yang

bergerak dalam pemupukan simpanan dari anggotanya untuk kemudian dipinjamkan

kepada anggota yang memerlukan bantuan modal. Selain untuk mendidik anggotanya

agar bisa biasa bersikap hemat serta gemar menabung, LKD Muntuk Lestari bertujuan

untuk membebaskan para anggotanya dari jeratan rentenir.

3. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Analisis Sistem

Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai berikut : penguraian dari suatu

sistem informasi yang utuh kedalam bagian – bagian komponennya dengan maksud

mengidentifikasikannya dan mengevaluasi permasalahan – permasalahan,

kesempatan – kesempatan, hambatan – hambatan yang terjadi dan kebutuhan –

kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan – perbaikannya.2

3.1.1 Analisis PIECES

Analisis yang digunakan dalam perancangan sistem yang akan dibangun

adalah metode PIECES (Performance, Information, Economic, Control, Efficiency,

Services). Dari analisis ini, maka akan diperoleh beberapa masalah yang akhirnya

dapat diketahui masalah utamanya dengan jelas dan lebih spesifik, sehingga dapat

disimpulkan beberapa usulan yang akan membantu dalam perancangan sistem

baru yang lebih baik

3.1.1.1 Analisis Kinerja (Performance)

Analisis kinerja merupakan analisis terhadap kemampuan sistem dalam

menyelesaikan tugas dengan baik. Kinerja sangat penting karena berkaitan dengan  

2 Prof.Dr.Jogianto HM,MBA,Akt,Analisis & Desain: Pendekatan Terstruktur teori dan praktik Aplikasi bisnis, Andi, Yogyakarta 2005, hal 129 

Page 7: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SIMPAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2653.pdf · Sustainable Village of Bantul was made by using the NetBeans IDE 6.7

 

produktifitas dari hasil kerja yang dilakukan. Ukuran hasil kerja dapat dilihat dari jumlah

pekerjaan yang akan dilakukan pada waktu tertentu dan adanya waktu yang tertunda dari

satu pekerjaan ke pekerjaan yang lain.

Masalah kinerja dapat terjadi ketika tugas-tugas operasional diselesaikan terlalu

lambat untuk mencapai sasaran yang diinginkan. Performance dapat diukur dengan

jumlah produksi (throughput) dan waktu tanggap (response time) dari sistem.3

Tabel 3.1 Hasil Analisis Kinerja

Parameter Hasil Analisis

Kinerja 1) Pencarian dan pencatatan data transaksi simpan pinjam

membutuhkan waktu 4-5 menit setiap transaksi dan apabila

terjadi kesalahan pencatatan, petugas akan membutuhkan

waktu lebih lama lagi untuk melakukan koreksi data sehingga

akan terjadi penundaan pelayanan terhadap nasabah

berikutnya.

3.1.1.2 Analisis Informasi (Information)

Informasi merupakan sesuatu yang tidak kalah penting bagi perkembangan

sebuah organisasi atau perusahaan. Karena informasi tersebut yang akan dijadikan

landasan bagi manajemen perusahaan dalam pengambilan keputusan untuk

menentukan rencana berikutnya.

Tabel 3.2 Hasil Analisis Informasi

Parameter Hasil Analisis

1. Akurat 1) Informasi yang dihasilkan belum akurat karena masih sering

terjadi kesalahan dalam penginputan jumlah uang, keamanan

data juga belum terjamin, karena belum ada keamanan hak

akses antara teller dengan manajer sehingga apabila ada

orang yang tidak bertanggung jawab menyalah gunakan

laporan keuangan maka bisa berakibat fatal bagi LKD Muntuk

Lestari.

                                                            3 Hanif Al Fatta, Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi, Penerbit Andi, 2007, Hal 55. 

Page 8: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SIMPAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2653.pdf · Sustainable Village of Bantul was made by using the NetBeans IDE 6.7

 

2. Tepat Waktu 2) Informasi yang dihasilkan belum bisa tepat pada waktunya,

teller atau admin tidak dapat melakukan laporan transaksi

pinjaman, tabungan dan angsuran secara cepat apabila

sewaktu – waktu manajer membutuhkan laporan, informasi

yang sudah usang (terlambat) tidak mempunyai nilai yang baik

bagi pengguna tertentu, sehingga bila digunakan sebagai

dasar dalam pengambilan keputusan akan berakibat fatal.

3 Relevan 3) Informasi yang dihasilkan belum mempunyai manfaat yang

berbeda, antara pengguna satu dengan yang lain misalnya

seorang teller bisa mengetahui semua transaksi dan informasi

yang dihasilkan oleh sistem dalam arti tidak ada batasan.

Sehingga informasi yang dihasilkan menjadi tidak relevan atau

sesuai dengan yang dibutuhkan.

3.1.1.3 Analisis Ekonomi (Economy)

Persoalan ekonomi berkaitan dengan masalah biaya dan keuntungan, dengan

adanya kelemahan-kelemahan yang ada pada sistem lama maka mungkin terjadi

penambahan biaya yang tidak dapat diramal.

Tabel 3.3 Hasil Analisis Ekonomi

Parameter Hasil Analisis

Ekonomi 1) Pencatatan masih menggunakan kertas, tinta dan alat tulis

lainnya sehingga apabila terjadi perubahan data atau terdapat

arsip yang rusak dan perlu diganti akan menambah biaya

operasional.

3.1.1.4 Analisis Pengendalian (Control)

Pengendalian diterapkan untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah atau

mendeteksi kesalahan sistem, menjamin keamanan data, informasi dan persyaratan.

Page 9: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SIMPAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2653.pdf · Sustainable Village of Bantul was made by using the NetBeans IDE 6.7

 

Tabel 3.4 Hasil Analisis Pengendalian

Parameter Hasil Analisis

Keakuratan 1) Sistem simpan pinjam secara manual akan sulit melakukan

kontrol karena pemrosesan data dilakukan oleh manusia

sehingga kemungkinan terjadinya kesalahan sangat besar.

Misalnya kesalahan dalam memasukan jumlah uang, besar

angsuran, denda, dll.

3.1.1.5 Analisis Efisiensi (Efficiency)

Menyangkut bagaimana menghasilkan output sebanyak-banyaknya dengan input

yang sekecil mungkin. Efisiensi dari sistem yang dibangun adalah pemakaian secara

maksimal atas sumber daya yang tersedia meliputi manusia, informasi, waktu, uang,

peralatan, ruang dan keterlambatan pengolahan data.

Parameter Hasil Analisis

Efisien 1) Sistem simpan pinjam secara manual tidak efisien karena perlu

melakukan dokumentasi secara manual yang memerlukan

ketelitian sehingga belum bisa menekan pemborosan sumber

daya, waktu, dan penggunaan kertas.

3.1.1.6 Analisis Pelayanan (Service)

Analisis pelayanan merupakan analisis yang bertujuan mengoreksi atau

memperbaiki pelayanan kepada nasabah, rekan kerja maupun atasan. Dengan adanya

analisis ini diharapkan bisa meningkatkan pelayanan yang diberikan oleh sistem.

Parameter Hasil Analisis

Pelayanan 1) Pelayanan kepada nasabah akan membutuhkan banyak waktu

karena harus menunggu pemrosesan data ketika nasabah

melakukan transaksi penyetoran maupun penarikan uang.

Page 10: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SIMPAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2653.pdf · Sustainable Village of Bantul was made by using the NetBeans IDE 6.7

3.2 Perancangan Proses

Tujuan dari perancangan proses adalah untuk memberikan gambaran secara

umum kepada user tentang sistem yang baru. Pada tahap perancangan proses,

komponen – komponen sistem informasi dirancang dengan tujuan untuk dikomunikasikan

kepada user bukan untuk pemrogram. Adapun rancangan model sistem yang dapat

dilakukan adalah sebagai berikut :

3.2.1 Diagram Use Case (use case diagram)

Use Case mendefinisikan fitur dari sistem atau apa yang bisa dilakukan oleh

sistem. Diagram ini menyajikan interaksi antara use case dan actor. Dimana actor dapat

berupa orang, peralatan atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem yang sedang

dibangun.

Gambar 3. 1 Use Case Diagram

 

Page 11: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SIMPAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2653.pdf · Sustainable Village of Bantul was made by using the NetBeans IDE 6.7

3.2.2 Perancangan database

Perancangan database harus dilakukan secara cermat agar dihasilkan database

yang efisien dalam penggunaan ruang penyimpanan, cepat dalam pengaksesan dan

mudah dalam manipulasi data4. Adapun rancangan database yang dapat dilakukan

adalah sebagai berikut :

Gambar 3.2 Relasi Antar Tabel

                                                            4 Kusrini dan Andri Koniyo, Tuntunan Membangun Sistem Informasi Akuntasi Dengan Visual Basic dan Microsoft SQL Server, Andi Offset Yogyakarta, 2007 Hal : 101 

 

Page 12: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SIMPAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2653.pdf · Sustainable Village of Bantul was made by using the NetBeans IDE 6.7

3.2.3 Perancangan tampilan

Perancangan tampilan adalah rancangan yang menggambarkan tampilan aplikasi pada

saat digunakan oleh user. Perancangan tampilan untuk aplikasi sistem informasi simpan

pinjam ini adalah sebagai berikut :

Gambar 3.3 Rancangan Tampilan Utama

4. HASIL DAN IMPLEMENTASI

4.1 Pembuatan program

Pada tahap ini dilakukan pembuatan program aplikasi Sistem Informasi Simpan

Pinjam LKD Muntuk Lestari berdasarkan hasil dari análisis dan perancangan sistem yang

telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Tahap pembuatan program pada aplikasi ini

adalah sebagai berikut :

4.2 Source Code

Adapun source code untuk mengkoneksikan antara database dengan form pinjaman

kelompok adalah sebagai berikut :

 

Page 13: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SIMPAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2653.pdf · Sustainable Village of Bantul was made by using the NetBeans IDE 6.7

a. Koneksi database

4.3 Implementasi

4.3.1 Menu Utama

Setelah petugas sudah login, maka petugas akan diarahkan ke menu utama, Di

menu utama petugas langsung bisa menggunakan semua fitur yang diberikan oleh

sistem sesuai dengan hak akses atau jabatanya. Diantaranya bisa melakukan input data

anggota, data kelompok, simpanan, pinjaman kelompok, pinjaman sebrakan,

pengembalian pinjaman kelompok, pengembalian pinjaman sebrakan, tabungan

kelompok, tabungan umum dan mencetak laporan.

10 

 

Page 14: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SIMPAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2653.pdf · Sustainable Village of Bantul was made by using the NetBeans IDE 6.7

Gambar 4.1 Tampilan menu utama

4.3.2 Laporan Data Anggota

Laporan ini menampilkan semua data anggota yang sudah menjadi anggota

Lembaga Keuangan Desa Muntuk Lestari.

Gambar 4.2 Laporan data anggota

4.4 Menjalankan Aplikasi

Setelah xampp dan JDK terinstal langkah selanjutnya adalah menjalankan

aplikasi simpan pinjam LKD Muntuk Lestari, adapun proses menjalankannya

adalah sebagai berikut :

1. Pilih folder koperasi, Klik ganda pada icon koperasi.Jar tersebut.

2. Masukkan Username dan Password

3. Aplikasi siap dijalankan.

11 

 

Page 15: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SIMPAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2653.pdf · Sustainable Village of Bantul was made by using the NetBeans IDE 6.7

12 

 

5. PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari uraian penjelasan pembahasan keseluruhan materi pada bab-bab

sebelumnya, sistem informasi simpan pinjam pada Lembaga Keuangan Desa Muntuk

Lestari mempermudah pencatatan data petugas, anggota dan kelompok serta data

transaksi simpan pinjam baik simpanan, tabungan maupun pinjaman dengan

penyimpanan data berbasis komputerisasi.

Dengan adanya database yang ada pada sistem, keamanan data menjadi lebih

terjamin keamanannya dan memudahkan dalam proses pengolahan data laporan dari

yang sebelumnya menggunakan sistem secara manual yang dalam prakteknya di

lapangan menemui banyak kendala, baik itu hilang, rusak maupun kesulitan dalam

pembuatan laporan.

Secara lebih rinci maka penyusun dapa mengambil kesimpulan-kesimpulan

pokok sebagai berikut :

1. Penyimpanan data anggota menjadi lebih rapi dan memudahkan dalam pencarian.

2. Proses pelayanan kepada anggota menjadi lebih cepat karena semua data sudah

tersimpan dengan rapi dalam database.

3. Proses penyusunan laporan menjadi lebih cepat, akuran dan relevan.

5.2 Saran

Demi kelancaran pelayanan kepada anggota Lembaga Keungan Muntuk Leastari

maka perlu diterapkannya suatu aplikasi komputer secara terarah, terpadu dan

menyeluruh. Penulis berusaha untuk mengajukan beberapa pemikiran berupa saran

sebagai pertimbangan, antara lain :

1. Dengan sistem informasi yang baru, pengguna disarankan untuk memperhatikan

kekurangan dan kelemahan sistem agar dapat segera dicari pemecahan

masalahnya dan segera dapat diperbaiki.

2. Agar kegiatan yang dilakukan hasilnya maksimum perlu ditingkatkan ketelitian

personil dalam menginputkan data untuk menghindari kesalahan-kesalahan dan

perlu adanya tenaga ahli yang menguasai bidang komputer untuk mengolah data

simpan pinjam melalui sistem informasi yang telah dibuat.

3. Sistem yang telah dibuat masih sebatas mencatat data anggota, kelompok,

pegawai, simpanan, pinjaman, dan tabungan serta mencetak laporan.

Page 16: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SIMPAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2653.pdf · Sustainable Village of Bantul was made by using the NetBeans IDE 6.7

13 

 

4. Belum terintegrasinya pencetakkan transaksi simpan pinjam ke buku tabungan,

pembuatan laporan laba rugi serta pembagian sisa hasil usaha maka diharapkan

nantinya dapat dikembangkan lagi sehingga menghasilkan informasi yang lebih

lengkap.

Page 17: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SIMPAN …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2653.pdf · Sustainable Village of Bantul was made by using the NetBeans IDE 6.7

14 

 

Daftar pustaka

Fatta, A. H. 2007.Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Untuk Keunggulan

Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta : Penerbit Andi

Offset.

Kusrini M. Kom dan Koniyo, Andri.2007. Tuntunan Praktirs Membangun Sistem Informasi

Akuntasi Dengan Visual Basic dan Microsoft SQL server. Yogyakarta : Penerbit

Andi Offset

Jogiyanto, H.M.1990. Analisi dan Desain Informasi Pendekatan Terstruktur Teori dan

Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta : Penerbit Andi Offset.

Huda, Miftahul dan Bunafit Komputer. 2011. Aplikasi Inventory Multi Store plus

Management dengan Java. Jakarta : Penerbit PT. Elex Media Komputindo

Riyanto dkk. 2008. Tuntunan Praktis Pengembangan Aplikasi Manajemen Database

dengan Java 2. Yogyakarta : Penerbit Gava Media.

Sholiq. 2006. Permodelan Sistem Informasi Berorientasi Objek dengan UML. Yogyakarta

: Penerbit Graha Ilmu.

http://java2s.com/Tutorial/Java/CatalogJava.htm Mulai 20 Januari 2011

http://eecchhoo.wordpress.com/ pada 20 januari 2011

http://tanahdjawa.wordpress.com/ pada 25 April 2011