ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI...
Transcript of ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI...
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN
MAKANAN DAN MINUMAN PADA KEDAI NGAPAKZ
YOGYAKARTA
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh
Eri Junianto
10.11.4410
kepada
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2014
NASKAH PUBLIKASI
ANALYSIS AND DESIGN OF INFORMATION SYSTEM FOR SALES FOOD AND
DRINKS IN THE KEDAI NGAPAKZ YOGYAKARTA
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN MAKANAN DAN
MINUMAN PADA KEDAI NGAPAKZ YOGYAKARTA
Eri Junianto
Rum Muhamad Andri
Jurusan Teknik Informatika
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
Information system of sales food and drink is an application used for ordering
food and drinks in the Kedai Ngapakz Yogyakarta online and integrated units from
customers, to waiters, to the chef, and to the cashier menu which will display
automatically to the subscriber in accordance with the status of the reservation. This
application is one information system aimed at improving the quality of service and order
food and drinks.
Direct customers perform data input booking food and drink to a tablet pc that
has been provided. Data flow from the tablet pc will automatically flow into the parties are
integrated, including cashier and waitress, chef. Ministers may order the printer in order to
print a customer's kitchen.
So no need to carry paper orders to chef in the kitchen. Then the cashier won't
have to take down the orders, since orders data from the chef in the kitchen will be
directly delivered at the cash register. In each data flow of orders from customers, to the
chef and until the transaction data to the cashier for financial reports can be printed in
PDF format automatically.
Keyword: Information System, Sales, Food.
1
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Kedai Ngapakz adalah kedai makanan yang menyediakan bentuk makanan dan
minuman khas dari daerah Kebumen dan Banyumas dari yang sederhana hingga
makanan tradisional dan bermacam-macam. Selain itu kedai tersebut juga menyediakan
tempat nongkrong. Oleh karena itu pihak kedai juga menyediakan fasilitas untuk hotspot
area. Hal ini dirasa sangat penting untuk mempermudah konsumen dalam memilih
makanan dan minuman yang tepat sesuai kebutuhan konsumen. Letak Kedai Ngapakz
mempunyai lokasi geografis yang cukup strategis, yaitu terletak di Jl. Selokan Mataram II
No. 27 B Yogyakarta, sehingga mudah dijangkau oleh konsumen.
Pelayanan yang sekarang berjalan masih dilakukan dengan cara manual, hal
tersebut dapat dilihat dari proses transaksi penjualan dan dalam laporan lainnya. Dimana
dengan proses yang manual sering terjadi kesalahan pencatatan, nota yang sulit dicari,
dan lain sebagainya. Untuk meningkatkan pelayanan, dan memudahkan pengolahan
data penjualan dengan cara mempersiapkan teknologi informasi khususnya sistem
informasi penjualan makanan dan minuman.
Berdasarkan latar belakang tersebut, mencoba memberikan sebuah alternatif
mengambil judul skripsi “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Penjualan
Makanan dan Minuman pada Kedai Ngapakz Yogyakarta”.
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana merancang sistem informasi penjualan makanan dan minuman yang
dapat meningkatkan efisiensi maupun efektifitas kerja, dapat digunakan dengan mudah
oleh konsumen, dapat mempercepat proses pemesanan dan laporan penjualan serta
mengintegrasikan antara pesanan konsumen dengan pelayan dan kasir?
1.3 Batasan Masalah
Pengembangan sistem informasi penjualan makanan dan minuman ini sangat
luas dan kompleks, sehingga perlu dibatasi yaitu meliputi:
1. Analisis dan perancangan sistem informasi penjualan makanan dan minuman
dilakukan pada Kedai Ngapakz.
2. Perancangan sistem informasi ini dilakukan untuk penjualan makanan dan
minuman yang ada di area Kedai Ngapakz, sehingga tidak ada kasus penjualan
di luar area.
2
3. Pengguna dalam sistem informasi ini adalah kasir, pelayan, pegawai, manajer
sebagai kepala operasional dan administrator sebagai pengatur aktifitas
pengguna.
1.4 Tujuan Penelitian
Penelitian ini memiliki beberapa tujuan yang ingin dicapai, diantaranya sebagai
berikut:
1. Meningkatkan efektifitas kerja dan efisiensi pelayanan serta mutu pengelolaan
kedai makanan.
2. Menghasilkan suatu sistem informasi penjualan yang sesuai dengan kebutuhan
konsumen yang dapat meningkatkan jumlah konsumen yang datang.
3. Dapat mengurangi kesalahan serta mempercepat dalam proses pembuatan
laporan penjualan makanan dan minuman.
1.5 Manfaat Penelitian
Penelitian ini memiliki manfaat bagi beberapa pihak, diantaranya sebagai berikut:
1. Manfaat penelitian ini bagi konsumen adalah sebagai berikut:
a. Konsumen mendapatkan mekanisme layanan penjualan makanan dan
minuman yang cepat dan efisien.
b. Konsumen mendapatkan layanan informasi penjualan yang mudah dipahami.
2. Manfaat penelitian ini bagi Kedai Ngapak Yogyakarta adalah sebagai berikut:
a. Memudahkan dalam pelayanan dan efisiensi waktu pelayanan.
b. Mengurangi penggunaan kertas dan tinta pulpen.
c. Memudahkan dalam evaluasi laporan penjualan dan pendapatan.
3. Manfaat secara umum yaitu dapat menjadi referensi untuk peneliti berikutnya
terkait dengan masalah sistem informasi penjualan makanan dan minuman.
1.6 Metodelogi Pengumpulan Data
Metodelogi pengumpulan data meliputi studi pustaka yang informasinya
didapatkan dari buku dan sumber-sumber tertulis yang berkaitan dengan objek
penelitian. Dalam penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh bahan-bahan teori dari
pengertian pokok yang berhubungan dengan permasalahan skripsi.
Untuk pengumpulan data dilakukan penelitian dengan mengadakan:
1. Pengamatan (Observasi)
2. Wawancara (Interview)
3. Studi Kepustakaan
3
1.7 Sistematika Penulisan
Penulisan skripsi ini dibagi menjadi 5 Bab. Pembagian ini akan memudahkan
pembahasan dan diharapkan dapat tersusun secara sistematis serta mudah untuk
dimengerti.
Adapun sistematika penulisan yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah
sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Batasan Masalah
1.4 Tujuan Penelitian
1.5 Manfaat Penelitian
1.6 Metodelogi Pengumpulan Data
1.7 Sistematika Penulisan
BAB II LANDASAN TEORI
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini menjelaskan tentang:
3.1 Tinjauan Umum
3.2 Analisis Sistem
3.3 Perancangan Sistem
3.4 Perancangan Antarmuka
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN
Bab ini akan membahas mengenai:
1.1 Tahap Implementasi
1.2 Tindak Lanjut Implementasi
1.3 Manual Program
1.4 Pembahasan
BAB V PENUTUP
Bab penutup ini berisi tentang:
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
4
2. LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Sistem
Sistem adalah suatu kesatuan prosedur sesuai dengan aturan yang diterapkan
sehingga membentuk suatu tujuan yang sama. Dimana dalam sebuah sistem bila terjadi
satu bagian saja yang tidak bekerja atau rusak maka suatu tujuan bisa terjadi kesalahan
dan outputnya.
2.1.1 Pengertian Sistem
Dengan demikian, secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu
kumpulan atau himpunan dari unsur atau variabel-variabel yang saling teroganisasi,
saling berinteraksi, dan saling bergantung sama lain. Murdick dan Ross (1933)
mendefinisikan sistem sebagai seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan
lainnya untuk suatu tujuan bersama. Sementara, definisi sistem dalam kamus Webster’s
Unbriged adalah elemen-elemen yang berhubungan dan membentuk satu kesatuan atau
organisasi.1
2.1.2 Elemen Sistem
Elemen-elemen yang terdapat dalam sistem meliputi: tujuan sistem, batasan
sistem, control, input, proses, output dan umpan balik. Hubungan antara elemen-elemen
dalam sistem dapat dilihat pada gambar di bawah ini:2
Gambar 2.1 Elemen-elemen Sistem
1 Hanif Al Fatta, 2007, Analisis & Perancangan Sistem Informasi, Yogyakarta: Penerbit Andi. Hal. 3
2 Andri Kristanto, 2008, Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya, Yogyakarta: Gava Media.
Hal. 2
Tujuan
Proses
Batasan
Umpan Balik
Input Output
Kontrol
5
2.1.3 Karakteristik Sistem
Untuk memahami atau mengembangkan suatu sistem, maka perlu membedakan
unsur-unsur dari sistem yang membentuknya. Berikut adalah karakteristik sistem yang
dapat membedakan suatu sistem dengan sistem lainnya:3
1. Batasan (Boundary)
2. Lingkungan (Environment)
3. Masukan (Input)
4. Keluaran (Output)
5. Komponen (Component)
6. Penghubung (Interface)
7. Penyimpanan (Storage).4
2.2 Konsep Dasar Informasi
2.2.1 Definisi Informasi
Informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti
bagi pengguna dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendukung
sumber informasi. Data belum memiliki nilai sedangkan informasi sudah memiliki nilai.
Informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih besar dibandingkan biaya untuk
mendapatkannya. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna
dan lebih berarti bagi menerimanya.5
2.2.2 Siklus Informasi
Menurut Jogiyanto Hartono (2005:8) menyatakan siklus informasi adalah data
yang diolah melalui model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi
tersebut. Menghasilkan sebuah keputusan yang akan membuat tindakan yang lain yang
akan menjadikan sejumlah data kembali. Data tersebut akan menjadi sebuah input,
diproses kembali lewat suatu pemodelan dan seterusnya yang akan membentuk suatu
siklus informasi.
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
2.3.1 Definisi Sistem Informasi
Sistem informasi merupakan aktifitas atau kegiatan yang melibatkan serangkaian
proses, menjalankan fungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis dan
3 Hanif Al Fatta, 2007, Analisis & Perancangan Sistem Informasi, Yogyakarta: Penerbit Andi. Hal. 5
4 Hanif Al Fatta, 2007, Analisis & Perancangan Sistem Informasi, Yogyakarta: Penerbit Andi. Hal. 5-
6 5 Jogiyanto H.M., 2005, Analisis dan Desain Sistem Informasi, Yoyakarta: Penerbit Andi. Hal. 8
6
menyebarkan informasi-informasi yang digunakan perusahaan atau organisasi untuk
mencapai tujuan.
Sedangkan menurut Kristanto (2008:11), sistem informasi didefinisikan sebagai
berikut:6
1. Sistem informasi adalah suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari
komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan
informasi.
2. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan
informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk mengendalikan organisasi.
3. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Tinjauan Umum
3.1.1 Gambaran Umum Kedai Ngapakz
Kedai Ngapakz adalah kedai makanan yang menyediakan bentuk makanan dan
minuman khas dari daerah Kebumen dan Banyumas dari yang sederhana hingga
makanan tradisional dan bermacam-macam. Awal berdirinya tanggal 1 November 2008
di Jl. Babarsari di pinggir jalan trotoar, dengan ukuran 3x4 meter berbentuk warung
tenda. Menu utamanya adalah soto sokaraja, sate ambal dan mendoan. Tujuan awal
berdirinya untuk mengumpulkan komunitas orang Kebumen di kota Yogyakarta.
Pemiliknya adalah Ibu Ike Kusriningtyas dan Bapak Agus Suseno selaku manajer.
Setelah lebih dari satu setengah tahun sejak berdiri dan banyaknya permintaan
konsumen, serta tempatnya yang terlalu kecil kemudian pindah ke Jl. Selokan Mataram II
No. 27 B Yogyakarta mulai bulan April 2010. Sampai sekarang Kedai Ngapakz sudah
menempati bangunan permanen. Memiliki luas bangunan 80 meter persegi, terdiri dari 3
lantai yaitu kapasitas lantai 1 untuk 50 orang, lantai 2 untuk 40 orang berbentuk lesehan
dan lantai 3 untuk maksimal 15 orang.
3.1.2 Visi dan Misi
Adapun visi dan misi Kedai Ngapakz Yogyakarta adalah sebagai berikut:
3.1.2.1 Visi
Menjadi tempat kuliner khas dari daerah Kebumen dan Banyumas sebagai
tempat kumpul orang ngapak serta menjadi tempat ngomong ngapak sepuas-puasnya
6 Andri Kristanto, 2008, Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya, Yogyakarta: Gava Media.
Hal. 11
7
dan sebebas-bebasnya yang mampu memberikan pelayanan prima di bidang kuliner
makanan dan minuman.
3.1.2.2 Misi
Kedai Ngapakz mempunyai misi diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Melestarikan kebudayaan dan bahasa ngapak serta mengurangi pengangguran
orang ngapak.
2. Memberikan pelayanan kuliner makanan dan minuman yang bermutu, merata
dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.
3. Meningkatkan kesejahteraan karyawan dan karyawati.
3.2 Analisis Sistem
Analisis sistem adalah tahapan paling awal dari pengembangan sistem yang
dihasilkan nantinya. Tahapan ini sangat penting untuk menentukan bentuk sistem yang
harus dibangun, karena apabila terjadi kesalahan pada tahapan sebelumnya, maka akan
berpengaruh pada tahapan selanjutnya.
Dalam pembuatan sistem perlu diperhatikan masalah-masalah yang timbul dari
kebutuhan sistem yang sedang berjalan. Perlu adanya suatu analisis untuk dilakukan
identifikasi masalah, supaya masalah utama yang timbul oleh sistem lama menjadi jelas.
Untuk menganalisis sistem diperlukan tahapan analisis untuk pengembangan sistem.
Tahapan ini sangat penting untuk menentukan bentuk sistem yang akan dibangun.
3.2.1 Analisis Kelemahan Sistem
Analisis kelemahan sistem dilakukan untuk mengetahui sistem lama yang
sedang berjalan, sehingga diketahui kendala-kendala yang ada pada sistem lama yang
dikemudian menghasilkan titik permasalahan dan titik pengembangan untuk sistem yang
baru.
3.2.2 Analisis PIECES
Analisis kelemahan ini dapat dihasilkan dari analisis PIECES (Performance,
Information, Economy, Control, Efficiency, Services) yang terdiri dari analisis kinerja,
informasi, ekonomi, pengendalian, efisiensi dan pelayanan.
Analisis PIECES dilakukan untuk memperoleh sistem baru yang lebih baik.
Sistem ini menjadi tolak ukur pengusulan masalah yang ada pada sistem lama. Analisis
ini digunakan untuk mengetahui kelemahan sistem, dengan menggunakan analisis ini
maka sistem yang baru dapat lebih baik dari sistem yang lama.
8
3.1.1.1 Analisis Kinerja (Performance)
Analisis kinerja adalah kemampuan atau peningkatan terhadap kinerja (hasil
kerja) sistem yang baru sehingga menjadi efektif, kinerja dapat diukur dari througput dan
respon time.
Kinerja merupakan bagian dari suatu kelancaran proses kerja dan sistem kerja,
dalam hal ini dinilai dari aspek media informasi dan laporan penjualan. Kinerja sistem
baru dapat diukur dari seberapa cepat dalam pemrosesan data jika menggunakan sistem
manual dan jika dibandingkan dengan menggunakan sistem baru. Analisis kinerja
ditujukan untuk peningkatan terhadap kinerja sistem yang baru sehingga menjadi lebih
efektif.
3.1.1.2 Analisis Informasi (Information)
Di era informasi saat ini dimana informasi mengambil peran sentral pada
kehidupan. Informasi yang tepat waktu, dan akurat dapat dihasilkan oleh sistem informasi
yang baik.
Analisis informasi dapat digunakan untuk mengevaluasi serta melihat peluang-
peluang yang mungkin muncul, namun demikian yang menjadi pertimbangan agar
kebutuhan informasi terpenuhi yaitu dengan sejauh mana kualitas informasi yang akan
disajikan.
3.1.1.3 Analisis Ekonomi (Economy)
Ekonomis merupakan motivasi paling umum bagi suatu perusahaan. Analisis
ekonomi adalah penelitian sistem di dalam meningkatkan keuntungan yang akan didapat
dari sistem yang akan dikembangkan. Nilai ekonomis ditentukan oleh dua hal, yaitu biaya
dan manfaat untuk mendapatkannya, dikatakan menguntungkan bila manfaatnya lebih
besar dibanding biaya untuk mendapatkannya.
Ekonomi merupakan faktor yang paling penting dalam perusahaan dan salah
satu pertimbangan dalam membangun sistem informasi. Analisis kelayakan ekonomi
digunakan untuk meningkatkan manfaat dan keuntungan yang diperoleh dari biaya yang
dikeluarkan oleh perusahaan. Menurut pemilik sistem lama dianggap sudah ekonomis
dan menguntungkan.
3.1.1.4 Analisis Pengendalian (Control)
Kendali diperlukan untuk mengendalikan data dan informasi di dalam
perusahaan untuk mendeteksi kesalahan serta kecurangan yang mungkin terjadi.
9
Kontrol dalam sebuah sistem sangat diperlukan kebenarannya untuk
menghindari dan mendeteksi secara dini terhadap penyalahgunaan atau kesalahan
sistem serta untuk menjamin keamanan data dan informasi. Dengan adanya kontrol
maka tugas-tugas yang mengalami gangguan dapat segera diatasi.
3.1.1.5 Analisis Efisiensi (Efficiency)
Analisis efisiensi adalah peningkatan terhadap efisiensi operasi yang
berhubungan dengan bagaimana sumber daya itu digunakan agar tidak mengalami
pemborosan.
Efisiensi berbeda dengan ekonomis, bila ekonomis berhubungan dengan jumlah
sumber daya yang digunakan dengan pengeluaran atau biaya yang paling minimal,
efisiensi berhubungan dengan bagaimana sumber daya tersebut digunakan dengan
optimal. Komoditas yang ada dinaikkan atau diturunkan dapat berupa manusia, uang,
waktu atau sumber daya lainnya.
3.1.1.6 Analisis Pelayanan (Services)
Proses pelayanan yang baik terhadap perusahaan dan klien perusahaan, akan
menunjang kemajuan perusahaan dan kepuasan kliennya. Fokus analisis ini yaitu sejauh
mana kemudahan yang diberikan oleh sistem yang diterapkan untuk menyelesaikan
pekerjaan.
Pelayanan yang ditingkatkan dimaksudkan untuk memecahkan masalah.
Memanfaatkan sebaik-baiknya peluang untuk meningkatkan pelayanan. Suatu sistem
harus mempunyai konsep pelayanan yang bagus, karena jika pelayanan yang diberikan
memuaskan, ini dapat menjadi salah satu daya tarik tersendiri.
3.2.3 Analisis Kebutuhan Sistem
Untuk membangun sistem, informasi mengenai hal-hal yang dibutuhkan sangat
penting karena dengan informasi tersebut kita dapat mengetahui apa saja yang perlu
dilakukan pada sistem baru, dan memberikan informasi apakah sistem baru yang
diusulkan sudah ada pada sistem lama atau membutuhkan pembaharuan sistem yang
lainnya.
3.2.4 Kebutuhan Fungsional
Kebutuhan fungsional adalah sebuah kebutuhan yang berhubungan dengan fitur
dari sistem yang ingin dikembangkan. Untuk memenuhi kebutuhan Kedai Ngapakz
dalam memberikan informasi maka sistem ini harus mampu melaksanakan tugasnya.
10
Berikut kebutuhan fungsional yang akan dibangun pada Kedai Ngapakz dan
proses pengolahan informasi sebagai berikut:
1. Dalam waktu 2 jam sistem baru harus bisa membuat 3 laporan. Yaitu laporan
jumlah transaksi penjualan, laporan makanan dan minuman terjual, dan laporan
jumlah makanan dan minuman terjual.
2. Sistem baru harus dapat menghasilkan 3 laporan dengan waktu kurang dari 40
menit dalam 1 laporan.
3. Harus dapat menghasilkan informasi dan laporan tepat waktu.
3.2.4.1 Kebutuhan non Fungsional
Kebutuhan non fungsional merupakan kebutuhan yang sekaligus memberi
batasan kepada kebutuhan fungsional.
Kebutuhan non fungsional pada Kedai Ngapakz antara lain sebagai berikut:
1. Keamanan (Security)
a. Aplikasi hanya bisa diakses oleh pengguna yang berhak.
2. Performansi (Performance)
a. Kecepatan akses data untuk respon aplikasi tidak boleh lebih dari 5 detik.
b. Kecepatan penyajian data untuk menyajikan informasi.
c. Kecepatan pemrosesan data untuk pembuatan laporan.
3.2.4.2 Kebutuhan Informasi
Analisis kebutuhan informasi adalah analisis mengenai informasi yang harus atau
akan disajikan oleh sistem yang dibangun. Beberapa informasi yang akan disajikan
dalam sistem informasi penjualan ini adalah laporan transaksi penjualan, laporan seluruh
penjualan, dan laporan keuangan.
Dalam bagian ini menjelaskan tentang kebutuhan untuk memberikan informasi
kepada pemilik usaha selaku puncak pemimpin dari struktur organisasi perusahaan.
Informasi ini digunakan guna kepentingan pengambilan keputusan. Selain itu juga dapat
membantu dalam proses penentuan strategi maupun pembuatan laporan dan
mempercepat proses transaksi.
3.2.4.3 Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat keras merupakan kebutuhan penunjang dan implementasi sistem
informasi penjualan, yaitu seperangkat PC (Personal Computer).
3.2.4.4 Kebutuhan Perangkat Lunak (Software)
Perangkat lunak (software) merupakan perangkat yang berfungsi untuk
melakukan pekerjaan dalam data processing sistem guna mendukung bekerjanya sistem
komputer dengan baik.
11
Adapun perangkat lunak yang dibutuhkan untuk mendukung dalam pembuatan
maupun pengoperasian sistem client maupun server adalah sebagai berikut:
1. Kebutuhan Perangkat Lunak Client
a. Windows XP atau 7 Ultimate sebagai sistem operasi.
b. Web Browser
2. Kebutuhan Perangkat Lunak Server
a. XAMPP sebagai database server.
b. Apache
c. MySql
3.2.4.5 Kebutuhan Pengguna (User)
Dalam pengoperasian sistem ini membutuhkan seorang pengguna (user) yang
minimal berpendidikan SMA/SMK/Sederajat dan menguasai komputer. Semua karyawan
dan karyawati di Kedai Ngapakz ini harus mendapatkan pelatihan cara menggunakan
aplikasi penjualan untuk memberikan pelayanan maksimal, memberikan informasi dan
pembuatan laporan. Karena operator/kasir di sini dilakukan oleh semua karyawan dan
karyawati secara bergantian.
3.2.5 Analisis Kelayakan Sistem
Analisis kelayakan sistem perlu dilakukan guna mengetahui apakah kebutuhan
sistem layak untuk dikembangkan pada sistem informasi atau tidak. Dalam hal ini
diperlukan mekanisme untuk menjustifikasi. Untuk dikembangkan maka perlu dilakukan
evaluasi kelayakan dari berbagai segi kelayakan, diantaranya adalah kelayakan
teknologi, kelayakan hukum, kelayakan operasional, dan kelayakan ekonomi.
Analisis kelayakan merupakan proses yang mempelajari atau menganalisa
permasalahan yang telah ditentukan sesuai dengan tujuan akhir yang akan dicapai.
Tujuan dari analisis kelayakan adalah untuk menguji apakah sistem baru yang akan
diterapkan sebagai pengembangan dari sistem lama layak dipakai atau tidak. Dalam
tahap ini diperlukan pertimbangan ketika menentukan seberapa banyak keuntungan yang
didapat dan biaya yang diperlukan dari sistem baru tersebut.
3.2.5.1 Analisis Kelayakan Teknologi
Secara teknik, teknologi yang digunakan adalah teknologi yang mudah
dioperasikan menggunakan teknologi komputer. Pengadaan teknologi komputer sangat
mudah didapatkan. Selain itu, penggunaan sistem manual pada sistem sebelumnya
dapat dengan mudah dikonversi dengan teknologi pada sistem baru, dan dengan
penerapan sistem komputerisasi ini dapat meningkatkan pelayanan terhadap konsumen
12
maupun pada saat pembuatan laporan. Melihat kemudahan dalam pengadaan barang
dan pengkonversian sistem maka dalam hal teknis sistem dapat dikatakan layak.
3.2.5.2 Analisis Kelayakan Hukum
Sistem ini telah mematuhi aturan dan undang-undang yang berlaku karena
sistem ini menggunakan perangkat lunak yang premium. Dalam hal ini, tentu sistem yang
dibangun tidak bertentangan dengan hukum yang berlaku dan ditetapkan.
Yang perlu diperhatikan dalam kelayakan hukum yaitu legalitas dan ilegalitas
dalam pembuatan sistem. Hal ini berkenaan dengan software yang digunakan. Seperti
yang diketahui, pemerintah telah mengatur undang-undang tentang hak cipta, yaitu
undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1997.
3.2.5.3 Analisis Kelayakan Operasional
Sistem ini tidak memerlukan operator dengan keahlian khusus untuk dapat
mengoperasikannya. Sistem dirancang untuk mudah dioperasikandan proses
pengembangannya dilakukan dengan teknik penerapan kebutuhan informasi melalui
observasi dan penelitian. Pelatihan akan dilakukan untuk mendapatkan sumber daya
manusia yang siap menjalankan sistem baru. Dengan demikian dalam hal operasional,
sistem dapat dikatakan layak.
3.2.5.4 Analisis Kelayakan Ekonomi
Kelayakan ekonomi pada penerapan dan pengembangan suatu sistem
menyangkut tentang pengadaan, yaitu besarnya dana yang harus dikeluarkan dengan
harapan manfaat yang lebih besar yang akan diperoleh dari pengembangan sistem
tersebut. Faktor ini menyangkut keuntungan yang didapat secara ekonomi apabila
menggunakan sistem yang baru.
4. IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN
4.1 Tahap Implementasi
Tahap implementasi merupakan tahap meletakkan sistem yang baru
dikembangkan supaya nantinya sistem tersebut siap untuk dioperasikan sesuai dengan
yang diharapkan. Tahap implementasi sistem merupakan kegiatan akhir dari proses
penerapan sistem baru, dimana sistem yang baru ini juga bertujuan untuk menyiapkan
semua kegiatan penerapan sistem sesuai dengan rancangan yang telah ditentukan.
Tahapan ini antara lain instalasi hardware dan software, pelatihan personil, uji coba
sistem, dan konversi sistem.
13
4.1.1 Instalasi Hardware dan Software
Instalasi hardware dan software dibuat dengan tujuan sebagai panduan bagi
pengguna sebelum mengoperasikan program aplikasi.
4.1.1.1 Instalasi Hardware
Langkah-langkah dalam proses instalasi hardware pada sistem informasi
penjualan sebagai berikut:
1. Siapkan komponen hardware dan perlengkapannya.
2. Perlengkapan yang disiapkan terdiri dari:
a. Seperangkat komputer.
b. Kelengkapan komponen seperti kabel, power supply, dan sebagainya.
c. Seperangkat printer dan kelengkapannya.
d. Alat bantu berupa obeng pipih dan software sistem operasi, device driver dan
program aplikasi.
3. Komponen hardware beserta perlengkapan untuk instalasi dipersiapkan terlebih
dahulu untuk memudahkan instalasi.
4. CD software diperlukan untuk menginstal sistem operasi, device driver dari
piranti, dan program aplikasi pada komputer yang digunakan.
4.1.2 Konversi Sistem
Konversi sistem merupakan proses untuk menerapkan sistem baru, dalam hal ini
adalah sistem terkomputerisasi pada sistem informasi penjualan Kedai Ngapakz
Yogyakarta. Pada konversi sistem ini menggunakan pendekatan konversi parallel, yaitu
sebuah metode yang digunakan dalam konversi sistem dengan cara mengoperasikan
kedua sistem (sistem komputerisasi dan sistem manual) secara bersama-sama dalam
rentan waktu tertentu. Hal positif yang diperoleh dalam penerapan sistem ini adalah
menyediakan proteksi tinggi kepada organisasi terhadap kegagalan sistem baru. Sistem
informasi penjualan Kedai Ngapakz menggunakan sistem konversi parallel ini dengan
pertimbangan apabila penerapan sistem baru ditemukan masalah maka sistem lama atau
manual dapat menjalankan transaksi penjualan, sehingga pelayanan terhadap customer
tetap menjadi yang utama.
4.2 Tindak Lanjut Implementasi
Tindak lanjut implementasi merupakan tahapan yang digunakan untuk
pemeliharaan sistem yang baru setelah selesai dibuat. Tindak lanjut ini antara lain
pemeliharaan software dan hardware.
14
4.2.1 Pemeliharaan Software
Pemeliharaan software dilakukan untuk menjaga sistem agar terus bekerja
dengan optimal. Pemeliharaan diterapkan pada seluruh elemen sistem yang mendukung
proses kerja sistem.
4.2.1.1 Pemeliharaan Sistem
Pemeliharaan sistem ini sangatlah penting bagi pengguna sistem informasi ini,
karena seringkali sistem informasi menjadi tidak aman walaupun telah didesain, dibangun
dan diuji coba, sistem informasi bisa mengalami error atau bug yang tidak bisa dihindari.
Tujuan dari pemeliharaan sistem informasi penjualan ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk menjaga kualitas pada tingkat yang tepat, guna memenuhi apa yang
dibutuhkan sehingga kegiatan tidak terganggu.
2. Untuk menjaga atau memperbaiki fasilitas yang ada sehingga sesuai dengan
standar fungsional dan kualitas.
3. Untuk menghindari performa sistem yang menurun. Pemeliharaan sistem yang
buruk akan berakibat pada menurunnya kinerja sistem dan waktu tanggap dari
sistem.
4.2.1.2 Pemeliharaan Data
Backup dan recovery merupakan tahapan wajib dalam pemeliharaan sistem
untuk pemeliharaan data. Dalam tahapan ini, proses pertama yaitu dengan melakukan
backup. Hal ini dikarenakan untuk melakukan proses selanjutnya yaitu recovery pasti
dibutuhkan data-data yang sebelumnya telah dibackup. Backup dilakukan dengan cara
melakukan pencetakan data sebagai arsip maupun backup data dari basis data yang ada
dalam database sistem.
4.2.2 Pemeliharaan Hardware
Pada sistem informasi penjualan ini, hardware yang digunakan adalah laptop dan
printer. Pemeliharaan hardware yang perlu diperhatikan antara lain:
1. Memastikan sumber listrik yang digunakan selalu aman. Perangkat elektronik
yang mendapat aliran listrik buruk, misalnya tegangan listrik yang naik turun,
memiliki tingkat kerusakan yang lebih besar.
4.3 Manual Program
Manual program digunakan sebagai panduan untuk menggunakan program
aplikasi. Manual program dibuat dengan lengkap, sehingga pengguna dapat
menggunakan program dengan maksimal sesuai dengan fitur yang tersedia di dalamnya.
15
4.3.1 Implementasi Antarmuka
4.3.1.1 Tampilan Awal Aplikasi
Berikut tampilan awal aplikasi untuk sistem informasi penjualan Kedai Ngapakz
Yogyakarta:
Gambar 4. 1 Tampilan Awal Aplikasi
4.3.1.2 Halaman Utama Admin
Halaman utama admin bisa diakses setelah menginputkan username
dan password pada login admin.
Gambar 4. 2 Halaman Utama Admin
16
5. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Setelah melalui beberapa tahapan penelitian dan proses dimulai dengan analisis,
perancangan, sampai dengan pembuatan aplikasi sistem informasi penjualan pada Kedai
Ngapakz, maka dapat disimpulkan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang
terdapat pada rumusan masalah adalah sebagai berikut:
1. Penggunaan sistem komputerisasi pada Kedai Ngapakz telah memiliki fitur
utama yang dibutuhkan sistem penjualan seperti transaksi penjualan, data
produk, data pegawai, laporan penjualan, dan cetak laporan penjualan. Sehingga
sistem ini dapat terintegrasi dengan tugas admin dan kasir. Oleh karena itu
kinerja pada bagian kasir dapat lebih efektif dan efisien dari segi ekonomi, waktu
dan pelayanan.
2. Pada sistem komputerisasi penjualan pada Kedai Ngapakz telah memiliki fitur
pengolahan data dan transaksi penjualan, oleh karena itu dapat melakukan
pembuatan laporan penjualan, laporan data, dan cetak nota penjualan secara
otomatis. Sehingga sistem ini dapat mendukung pengolahan data dengan lebih
cepat dan tepat dalam menghindari dari kesalahan dalam pencatatan data dan
perhitungan transaksi. Hal ini telah berpengaruh kepada meningkatkan kinerja
management dan kenyamanan para konsumen.
5.2 Saran
Setelah penelitian, perancangan, dan pembuatan sistem informasi penjualan
pada Kedai Ngapakz Yogyakarta, penulis menyadari bahwa project dalam skripsi ini
masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu penulis memberikan saran agar nantinya
sistem ini dapat dikembangkan dengan lebih baik lagi. Saran tersebut adalah sebagai
berikut:
1. Perlu dilakukan tindak lanjut terhadap hasil evaluasi mutu pelayanan.
2. Dalam upaya peningkatan pelayanan konsumen dan informasi di Kedai Ngapakz
hendaknya dengan melakukan analisis keinginan dan kebutuhan serta kepuasan
konsumen.
Demikian kesimpulan dan saran yang dapat penulis sampaikan guna dapat
meningkatkan optimalisasi pelayanan sistem penjualan di Kedai Ngapakz Yogyakarta
sehingga dapat berjalan dengan efektif dan efisien serta menghasilkan informasi yang
cepat, tepat, dan akurat.
17
DAFTAR PUSTAKA
Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis & Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta:
Penerbit Andi.
Jogiyanto, H.M. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan
Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yoyakarta: Penerbit Andi.
Kadir, Abdul. 2010. Mudah Mempelajari Database MySQL. Yogyakarta: Penerbit
Andi.
Kristanto, Andri. 2008. Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta: Gava Media.
Kusrini, M.Kom. 2007. Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data.
Yogyakarta: Penerbit Andi.
Sunyoto, Andi, M.Kom. 2007. AJAX Membangun Web dengan Teknologi
ASYNCHRONOUSE JavaScript & XML. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Wibowo, Angga. 2007. 16 Aplikasi PHP Gratis untuk Pengembangan Situs Web.
Yoyakarta: Penerbit Andi.