ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.4482.pdfAplikasi...

20
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENCATATAN METER BERBASIS ANDROID PADA PDAM SLEMAN CABANG NGEMPLAK NASKAH PUBLIKASI Diajukan oleh Listiyaningsih 10.11.4482 kepada JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2014

Transcript of ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.4482.pdfAplikasi...

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENCATATAN METER BERBASIS ANDROID PADA PDAM SLEMAN CABANG

NGEMPLAK

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan oleh

Listiyaningsih 10.11.4482

kepada

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA

2014

NASKAH PUBLIKASI

ANALYSIS AND DESIGN OF INFORMATION SYSTEMS BASED ON ANDROID MATERING ON THE REGIONAL WATER COMPANY OF SLEMAN

NGEMPLAK BRANCH

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENCATATAN METER BERBASIS ANDROID PADA PDAM SLEMAN CABANG NGEMPLAK

Listiyaningsih Krisnawati

Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

Regional Water Company offers the daily service for drinking water and it gave the service excellent to customer from new set up or new installation until monthly payment. However, customers often complain that payment data collection errors often occur where the data was inaccurate and the absence of information systems that ineffectively. It has technical error on the meter recording in the field. That fault was happen cause the meter recording still manually or the record still used the ledger.

Meter record was importance in the company of water supplier. It causes if the company not to do it properly, it will be loss and it would have impact to company’s survive.

On the problem above, it takes something that can facilitate employees in conducting the data collection. By following the development of technology is designed an android-based application. This application was created to giving information about the meter with the customer’s need and meter recording more quickly and accurately.

Keywords: Information System, Application, Android

1

1. PENDAHULUAN

Perkembangan kemajuan teknologi dan komunikasi ini berkembang sangat pesat

salah satunya adalah perkembangan dunia smartphone. Dengan cepatnya perkembangan

smartphone tersebut langsung tidak langsung akan berpengaruh terhadap kemajuan

perusahaan, terutama dalam bidang teknologi informasi. Dalam hal ini maka diperlukan

suatu sistem yang digunakan untuk mempermudah penyelesaian suatu proses pekerjaan

agar lebih cepat dan efisien.

Perancangan sistem informasi merupakan bagian yang penting pada pengelolaan air

di perusahaan daerah air minum (PDAM) Sleman terutama dalam bidang pencatatan meter.

Hal ini dikarenakan agar pengelolaan biaya pemakaian air oleh pelanggan sesuai dengan

beban banyaknya air yang dipakai oleh pelanggan tersebut.

Pada PDAM Sleman cabang Ngemplak dalam proses pencatatan meter, perusahaan

tersebut masih mempunyai beberapa kendala. Proses pencataan meter yang dilakukan oleh

petugas PDAM masih manual yaitu menggunakan buku besar, sehingga mengakibatkan

proses pencatatan meter membutuhkan waktu yang lama.

Dalam Kenyataan seperti diatas maka dibutuhkan kerjasama antara petugas dengan

pelanggan untuk dapat menyajikan informasi yang cepat dan akurat. Salah satu bentuk

kerjasamanya adalah dengan memanfaatkan teknologi seluler untuk membangun sistem

informasi pencatatan meter berbasis android.

Berdasarkan uraian diatas mendorong penulis untuk melakukan penelitian dengan

judul “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Pencatatan Meter Berbasis Android pada

PDAM Sleman Cabang Ngemplak”.

2. LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Sistem

Menurut Hanif Al Fatta dalam bukunya yang berjudul “Analisis & Perancangan Sistem

Informasi” (2007:3) mengatakan bahwa secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai

suatu kumpulan atau himpunan dari unsur atau variabel-variabel yang saling terorganisasi,

saling berinteraksi, dan saling bergantung sama lain.

2.2 Pengertian Informasi

Informasi merupakan kumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna

dan lebih berarti bagi yang menerima.

2.3 Pengertian Sistem Informasi

Menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis definisi dari sistem informasi adalah

suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan

2

transaksi harian, mendukung operasi, bersifat menejerial dan kegiatan strategi dari suatu

organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

2.4 Sistem Informasi Manajemen

Sistem Informasi Manajemen (SIM) atau Management Information Systems (MIS)

merupakan penerapan sistem informasi di dalam organisasi untuk mendukung informasi-

informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen.

2.5 Analisis dan Perancangan Sistem

2.5.1 Analisis PIECES

Pada tahapan analisis sistem, analisis mempunyai tugas mendefinisikan masalah

sistem, melakukan studi kelayakan dan menganalisis kebutuhan yang akan dikembangkan.

Sehingga untuk mengidentifikasi masalah, harus dilakukan analisis terhadap kinerja,

informasi, ekonomi, keamanan aplikasi, efisiensi, dan pelayanan pelanggan. Analisis

PIECES merupakan analisis Perfomance, Information, Economy, Control, Eficiency dan

Service.

2.5.2 Analisis Kebutuhan Sistem

Untuk memprmudah analisis sistem dalam menentukan keseluruhan kebutuhan

secara lengkap ,maka analisis kebutuhan sistem membagi kebutuhan sistem kedalam dua

jenis yaitu:

1. Kebutuhan Fungsional (functional requirement)

2. Kebutuhan Non Fungsional (nonfunctional requirement)

2.5.3 Analisis Kelayakan Sistem

Dokumen yang dihasilkan dari tahapan-tahapan sebelumnya dikumpulkan menjadi

suatu proposal pendahuluan proyek. Untuk memastikan usulan tersebut bisa diteruskan

menjadi proyek yang menguntungkan maka proposal proyek harus dievaluasi kelayakannya

dari berbagai segi kelayakan, diantaranya:

1. Kelayakan Hukum

2. Kelayakan Teknis

3. Kelayakan Ekonomi

4. Kelayakan Operasional

2.5.4 Pengertian Perancangan Sistem

Perancangan system dapat didefinisikan sebagai penggambaran dan pembuatan

sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan

yangutuh dan berfungsi.

3

2.6 Android

2.6.1 Pengertian Android

Android adalah sebuah sistem operasi berbasis linux untuk perangkat mobile yang

mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi.

2.6.2 Arsitektur Sistem

Secara garis besar Arsitektur Android terdiri dari beberapa elemen sebagai berikut:

1. Kernel Linux

2. Library

3. Android Runtime

4. Application Framework

5. Application Layer

2.7 Konsep Pemodelan Sistem

2.7.1 Pengertian UML

Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah “bahasa” yang telah menjadi

standar dalam industri untuk visualisasi merancang dan mendokumentasikan sistem piranti

lunak.

2.7.2 Use Case Diagram

Use case Diagram adalah gambar dari beberapa atau seluruh actor dan use case

dengan tujuan mengenali interaksi mereka dalam suatu sistem.

2.7.3 Activity Diagram

Activity Diagram menggambarkan rangkaian aliran dari aktifitas, digunakan untuk

mendeskripsikan aktivitas yang dibentuk dalam suatu operasi sehingga dapat juga

digunakan untuk aktifitas lainnya seperti use case atau interaksi.

2.7.4 Sequence Diagram

Sequence Diagram menggambarkan kolaborasi dinamis antara sejumlah objek dan

untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim antar objek juga interkasi antar objek,

sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem.

2.7.5 Class Diagram

Class Diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package, dan objek

beserta hubungan satu sama lain seperti containmet, pewarisan, asosiasi dan lain-lain.

2.8 Konsep Dasar Basis Data

Basis Data adalah suatu susunan atau kumpulan data operasional lengkap dari suatu

organisasi atau perusahaan yang diorganisir atau dikelola dan disimpan.

4

2.8.1 Komponen Dasar Sistem Basis Data

Terdapat empat komponen pokok sistem basis data, yaitu:

1. Data

2. Perangkat Keras (Hardware)

3. Perangkat Lunak (Software)

4. User atau Pemakai

2.8.2 Istilah Dalam Basis Data

1. Enterprise

2. Entity

3. Atribut/field

4. Data Value

5. Record (Tuple)

6. File

7. Database

8. Database Managemen System (DBMS)

2.8.3 Kunci pada Database Managemet System (DBMS)

1. Candidate Key (Kunci Kandidat / Kunci Calon)

2. Primary Key (Kunci Primer)

3. Alternate Key (Kunci Alternatif)

4. Foreign Key (Kunci Tamu)

2.9 Perangkat Lunak yang Digunakan

2.9.1 MySQL

Menurut Abdul Kadir (2009:10) dalam bukunya yang berjudul “Mudah Mempelajari

Database MySQL” menjelaskan bahwa MySQL merupakan perangkat lunak yang

bermanfaat mengelola data dengan cara yang sangat fleksibel dan cepat.

2.9.2 Eclipse

Eclipse adalah sebuah aplikasi IDE (Integrated Development Environment). IDE

sangat membantu dalam pengembangan pembuatan aplikasi. IDE sendiri terdiri dari source

code editor, build automation tools, debugger dan lain sebagainya.

2.9.3 Android SDK

Android SDK adalah tools API (Application Programming Interface) yang diperlukan

untuk mulai mengembangkan aplikasi pada platform Android menggunakan bahasa

pemrograman java.

5

2.9.4 SQLite

SQLite adalah sebuah SQL database engine yang tidak membutuhkan server, tidak

membutuhkan konfigurasi yang bersifat transaksional.

2.9.5 Netbeans IDE 7.3.1

Netbeans IDE merupakan sebuah lingkungan pengembangan untuk program menulis

mencari kesalahan dan menyebarkan program. Netbeans IDE ditulis dalam java namun

dapat mendukung bahasa pemrograman lain. Terdapat banyak modul untuk memperluas

Netbeans IDE adalah sebuah produk bebas tanpa batasan.

2.9.6 Web Server Apache Tomcat

Tomcat merupakan bagian dari Apache Jakarta Project. Tomcat ditujukan untuk

mendukung teknologi JavaServer, yaitu dapat menjalankan servlet dan JavaServer Pages

(JSP). Dalam Tomcat sendiri tercakup server web sehingga dapat dipakai sebagai container

untuk melakukan tes bagi servlet dan JSP.

3. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Sejarah Singkat PDAM Sleman

PDAM didirikan sebagai BUMD berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1962

tentang Perusahaan Daerah, Pada tahun 1974 Departemen Pekerjaan Umum membangun

prasarana dan sarana infrastruktur bagi penyediaan air bersih di Sleman, setelah sarana dan

prasarana telah selesai dibangun, maka pada tahun 1981 dibentuk Badan Pengelola Air

Minum (BPAM), berdasarkan SK. Menteri PU Nomor : 124/KPTS/K/II/1981 tanggal 14

Desember 1981. Setelah beroperasi selama 11 tahun sebagai Badan Pengelola Air Minum,

maka melalui Perda Kabupaten Dati II Sleman Nomor 5 Tahun 1990 beralih menjadi

Perusahaan Daerah Air Minum dan resmi beroperasi sejak tanggal 2 November 1992 setelah

dilaksanakan penyerahan pengelolaan prasarana dan sarana penyediaan Air Bersih dari

Departemen PU Kepada Pemerintah daerah Tingkat II Sleman melalui Gubernur Kepada

Daerah Istimewa Yogyakarta.

3.2 Analisis Sistem

Berikut merupakan teknik dan analisis yang menguraikan sebuah perancangan

aplikasi agar dapat berjalan sesuai tujuan.

3.3 Identifikasi Masalah

Pengguna menuntut pengaksesan layanan informasi dapat dilakukan secara cepat,

mudah dan praktis. Untuk sebab itu penulis mencoba mengatasi permasalahan dengan

merancang sebuah aplikasi khususnya pengguna sistem operasi android agar pengaksesan

informasi bisa lebih cepat dan lebih praktis. Dalam pembahasan ini adalah pencatatan meter

6

PDAM Sleman dalam bentuk aplikasi android untuk meningkatkan dan menunjang layanan

proses bisnis perusahaan.

3.4 Analisis PIECES

3.5 Analisis Kebutuhan Sistem

Dalam perancangan pembuatan aplikasi ini peneliti mendefinisikan kebutuhan sistem

dan proses apa saja yang digunakan. Berikut kebutuhan sistem dalam penelitian ini.

3.5.1 Analisis Kebutuhan Fungsional

1. Aplikasi dapat mendownload DSML (Data Stand Meter Langganan)

2. Aplikasi dapat melakukan rute baca meter dengan cara menscan barcode meter

3. Aplikasi dapat menampilkan stand meter yang belum dicatat

4. Aplikasi dapat melakukan upload stand offline

5. Aplikasi dapat melakukan melakukan pencarian data

6. Aplikasi dapat menampilkan semua DSML dalam bentuk rekap data

7. Aplikasi dapat melakukan setting/pengaturan data meter

3.5.2 Analisis Kebutuhan Non Fungsional

Kebutuhan non fungsional merupakan kebutuhan pendukung apa saja yang harus

dimiliki oleh sistem agar dapat berjalan. Analisis non-fungsional bertujuan untuk mengetahui

sistem seperti apa yang cocok diterapkan, perangkat keras dan perangkat lunak apa saja

yang dibutuhkan serta siapa saja yang akan menggunakan sistem ini.

3.6 Analisis Kelayakan Sistem

Tujuan utama dari pada analisis kelayakan sistem adalah untuk mengetahui apakah

sistem yang baru dan akan ditetapkan layak dipakai atau tidak. Dalam hal ini tentunya

diperlukan pertimbangan yang matang seberapa yang didapat dan biaya yang diperlukan

dari sistem yang baru. Analisis kelayakan meliputi beberapa segi, antara lain:

1. Analisis Kelayakan Hukum

2. Analisis Kelayakan Teknologi

3. Analisis Kelayakan Ekonomi

4. Analisis Kelayakan Operasional

3.7 Perancangan Sistem

Perancangan sistem secara umum merupakan tahap persiapan dari rancangan secara

rinci terhadap sistem yang baru yang akan diterapkan. Rancangan sistem secara umum

dilakukan dengan tujuan untuk memberikan gambaran secara umum kepada user terutama

sistem yang telah dibuat. Rancangan sistem ini mengidentifikasikan komponen-komponen

sistem informasi yang akan dirancang secara rinci.

7

3.7.1 Perancangan Sistem dengan UML

Perancangan sistem merupakan bagian penting dalam pembuatan suatu sistem

ataupun aplikasi, perancangan sistem ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran umum

tentang aplikasi bagaimana proses yang akan berjalan pada aplikasi, bagaimana dan apa

komponen-komponen yang ada pada aplikasi dan bagaimana perancangan Antarmuka yang

user-friendly bagi pengguna.

1. Use Case Diagram

Gambar 3.1 Use Case Diagram

2. Activity Diagram

Gambar 3.2 Activity Diagram Rute Baca Meter

3. Sequence Diagram

8

Gambar 3.3 Sequence Diagram Rute Baca Meter

4. Class Diagram

Gambar 3.4 Clas Diagram

3.8 Hubungan Antar Tabel / Relationship

9

Gambar 3.5 Hubungan Antar Tabel

3.9 Rancangan Struktur Tabel

Rancangan struktur tabel bertujuan menentukan tipe data dan ukuran dari masing-

masing tabel, sehingga data dapat disimpan dengan ukuran dan tipenya.

4. Implementasi dan Pembahasan

4.1 Implementasi Program

Pemrograman merupakan kegiatan menulis coding program yang akan dieksekusi

oleh komputer. Proses pengcodingan program harus berdasarkan analisis dan perancangan

sistem. Selain itu pada pemrograman juga terdapat implementasi pemrograman yaitu

penerapan dari coding setiap item proses yang ada pada program.

4.2 Implementasi Database

Pembuatan database dan tabel merupakan langkah awal yang selalu dilakukan dalam

membangun basis data. Seperti yang telah dibahas sebelumnya, sistem basis data yang

digunakan dalam sistem informasi ini yaitu menggunakan MySQL dengan nama database

pdam.

4.3 Implementasi Sistem

Tahap implementasi sistem (system implementation) adalah tahap meletakkan sistem

supaya siap dioperasikan. Ini adalah langkah awal untuk menentukan jangka waktu yang

diperlukan dalam tahap implementasi.

4.4 Pengujian Program

10

Sebelum program diterapkan, maka program harus bebas terlebih dahulu dari

kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi. Program dites untuk tiap modul dan dilanjutkan

dengan pengetesan untuk semua modul yang telah dirangkai. Pengetesan program

dilakukan bersama dengan pada saat pembuatan program, yaitu dengan pengentrian,

pengeditan, penghapusan data. Kesalahan dari program yang mungkin terjadi dapat

diklasifikasikan dalam tiga bentuk kesalahan, yaitu :

1. Kesalahan bahasa, yang disebut juga dengan kesalahan penulisan (syntax error).

Yaitu kesalahan di dalam penulisan source program yang tidak sesuai dengan

yang telah diisyaratkan.

2. Kesalahan sewaktu proses, adalah kesalahan yang terjadi sewaktu executable

program dijalankan. Kesalahan ini akan menyebabkan proses program berhenti

sebelum sesuai pada saatnya, karena kompiler menemukan kondisi-kondisi yang

belum terpenuhi yang tidak bisa dikejakan.

3. Kesalahan logika, adalah kesalahan dari program yang dibuat. Kesalahan seperti

ini sulit ditemukan, karena tidak ada pemberitahuan mengenai kesalahannya dan

tetap akan didapatkan hasil dari proses program.

4.5 Pengujian Sistem

Pengujian sistem dapat dilakukan dengan beberapa pendekatan. Pada penelitian ini

penulis menggunakan pendekatan testing system yaitu metode Black Box dan White Box.

4.5.1 Black Box Testing

Pengujian Black Box Testing berfokus pada fungsi sistem, tentang kesalahan

interface, fungsi, basis data atau kesalahan kinerja system. Pengujian ini dilakukan terhadap

seluruh menu yang ada, untuk mencari kesalahan, sehingga apabila ditemukan kesalahan

bisa dilakukan perbaikan.

4.5.2 White Box Testing

White box testing adalah pengujian yang dilakukan terakhir kali sebelum sistem

diimplementasikan. Strategi ini digunakan untuk melihat mekanisme internal dari suatu

produk perangkat lunak, khususnya untuk mengamati struktur dan logika kode-kode program

yang ditulis. Strategi ini dapat dilakukan dengan cara meninjau langsung kode program

(source code) yang ditulis dalam membangun perangkat lunak.

4.6 Manual Program

Manual program berfungsi untuk membantu user (operator program) dalam

menggunakan program “Sistem Informasi Pencatatan Meter Berbasis Android”. Mulai dari

cara meng-install program, masuk ke sistem (login), memasukkan, mengubah dan

11

menghapus data serta petunjuk (secara tertulis) untuk menggunakan program secara

kesuluruhan.

4.6.1 Manual Instalasi

Untuk instalasi aplikasi android cukup mudah. Ada beberapa cara menginstal aplikasi

android:

1. Dengan Google Play Store

2. Dengan Manual Instalasi dari file ekstensi APK

3. Dengan layanan penyedia aplikasi lainnya

4.6.2 Pemeliharaan Sistem

Sistem yang akan digunakan haruslah pula juga kita perhatikan pemeliharaannya

kedepan. Pemeliharaan-pemeliharaan yang direncanakan meliputi:

1. Pemeliharaan web service

2. Pemeliharaan bugs aplikasi

4.7 Pembahasan

4.7.1 Pembahasan Interface / Antarmuka di Android

Dalam aplikasi Sistem Informasi Pencatatan Meter berbasis Android ini terdiri dari

beberapa halaman antarmuka (interface) yang terdapat di aplikasi android yaitu halaman

login, Menu, Halaman Rute Baca Meter Petugas, Entry Stand, Download DSML (Data Stand

Meter langganan), Stand yang belum Dicatat, Upload Stand Offline, Pencarian Data, Rekap

Data, dan Setting.

1. Form Login

Form ini digunakan untuk masuk ke aplikasi utama dari sistem pencatatan

meter. Pada gambar diatas terlihat ada 2 macam layanan yaitu online dan offline.

Layanan online digunakan ketika pengguna melakukan pencatatan meter dan pada

saat melakukan penyimpanan, data tersebut akan langsung terkirim ke server.

Layanan offline digunakan ketika pengguna melakukan pencatatan meter dan pada

saat melakukan penyimpaman, data tersebut tidak langsung terkirim ke server

melainkan akan tersimpan ke menu upload stand offline.

12

2. Form Menu

Saat pertama login berhasil tampilan yang pertama muncul yaitu halaman rute

baca meter. Untuk melihat tampilan halaman menu silahkan klik icon plus yang

ada di header aplikasi.

3. Form Download DSML

Menu ini digunakan untuk mendownload DSML (Data Stand Meter Langganan),

sehingga kita dapat melihat data-data Stand Pelanggan yang akan dicatat

meterannya. Untuk memulai proses pencatatan meter kita dapat melakukan langsung

klik pada tiap no sambungan yang ada di menu download dsml.

13

4. Menu Rute Baca Meter dan Entry Stand

Menu ini digunakan saat pertama kali akan memulai proses pencatatan meter

yaitu dengan cara menscan barcode meter yang telah terpasang di meteran. Hasil dari

scan tersebut akan terbaca dan menampilkan data pelanggan dalam menu rute baca

meter ini. Setelah data pelanggan tampil maka proses selanjutnya yaitu petugas

menginputkan stand meteran kini yang tertera di meteran dan disertakan foto meteran

untuk melihat apakah stand yang telah dicatat sama dengan hasil foto.

14

4.7.2 Pembahasan Interface / Antarmuka di Web

Dalam aplikasi Sistem Informasi Pencatatan Meter Berbasis Android diperlukan

aplikasi bantuan yaitu menggunakan Web. Web ini bertujuan untuk melihat hasil keseluruhan

pencatatan meter sehingga bisa dilakukan verifikasi apabila terjadi kesalahan.

1. Form Upload Stand

Form ini merupakan form digunakan untuk mengunggah atau mengambil file. File

ini berisi semua data pelanggan dari PDAM yang nantinya akan digunakan oleh

petugas untuk dilakukan proses pencatatan meter melalui aplikasi android.

2. Form Verifikasi

Form ini digunakan untuk memverifikasi atau mengecek data hasil dari catat

meter. Apabila data tersebut sudah benar maka data dianggap sudah sah tetapi

apabila data tersebut salah makan di update. Untuk mengecek hasil catat meter dapat

dilihat angka meteran yang ada di foto dengan angka yang dicatat di stand kini apakah

kedua tersebut sama atau tidak.

15

3. Form Dasbord

Form ini digunakan untuk melihat lokasi petugas saat melakukan pencatatan

meter. Terdapat dua warna marker yaitu merah dan kuning. Warna marker kuning

tanda sudah baca tetapi belum verifikasi sedangkan warna marker merah tanda sudah

verifikasi.

5. Penutup

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan implementasi yang telah digunakan guna

penyusunan skripsi yang berjudul “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Pencatatan

Meter Berbasis Android” maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

16

1. Sistem Informasi Pencatatan Meter Berbasis Android dibangun dengan beberapa

tahap yaitu: mendefinisikan masalah, analisis kebutuhan sistem, analisis

kelayakan, merancang sistem dan mengimplementasikan sistem.

2. Aplikasi Pencatatan Meter berbasis Android ini dapat dijadikan media untuk

mendapatkan informasi mengenai informasi yang berkaitan dengan hasil

pencatatan meter dengan cepat dan akurat.

3. Layanan ini dapat memudahkan petugas dalam proses pencatatan meter di

lapangan, akurasi data pencatatan, lebih terpercaya dan mengefisienkan waktu

pencatatan sehingga akan meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan.

5.2 Saran

Saran yang diberikan berdasarkan hasil penelitian adalah sebagai berikut:

1. Sistem yang telah dibuat adalah sistem informasi pencatatan meter berbasis

android yang dirancang untuk bisa dikembangkan lebih lanjut menjadi sistem yang

lebih baik sehingga sistem yang dibuat tidak terbatas pada pencatatan meter saja

tetapi dapat dikembangkan untuk transaksi dan pembuatan rekening.

2. Sistem Informasi Pencatatan Meter Berbasis Android yang penulis usulkan dapat

diterapkan dan dapat membantu dalam melakukan pengolahan data pencatatan

meter dan menyajikan informasi yang dibutuhkan untuk membantu pengambilan

keputusan.

3. Pengembangan Sistem informasi Pencatatan Meter Berbasis Android agar menjadi

aplikasi multiguna dan multifungsi.

17

DAFTAR PUSTAKA

Aditya, Alan Nur. 2011. Jago PHP & MySQL. Bekasi: Dunia Komputer.

Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan

Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Hermawan S, Stephanus. 2004. Mudah Membuat Aplikasi Android, Penerbit Andi.

Yogyakarta.

Jogiyanto, HM, MBA, Ph.D, Prof. Dr. 2005. Analisis & Disain Sistem Informasi Pendekatan

Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Kadir, Abdul. 2010. Mudah Mempelajari Database MySQL. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Marlinda Linda. 2004. Sistem Basis Data. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Safaat H, Nazruddin. 2004. Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC

Berbasis Android. Bandung: Penerbit Informatika

Suhendar A, dan HarimanGunandi. Visual Modeling Menggunakan UML dan Rational Rose.

Penerbit Informatika. Bandung.

Wijono, Sri Hartati, dkk. 2007. Pemrograman Java: Servlet dan JSP dengan Netbeans.

Yogyakarta: Penerbit andi.

Yasin, V. 2012. REKAYASA PERANGKAT LUNAK BERORIENTASI OBJEK Pemodelan,

Arsitektur dan Perancangan (Modeling, Architecture and Design). Jakarta: Mitra

Wacana Media.